Ekonomi

17
KETENAGAKERJAAN Cara Mengatasi Pengangguran, Sistem Upah, dan Dependency Ratio 1. Andinah Diana S. 2. Assabila Alya R. 3. Athiyya Vania K. 4. Cahya Rizma A. 5. Delista Ekayanti 6. Nuzulul Wahyuningsih 7. Oji Jefri Saputra 8. Rosaliana Indah S. 9. Saufika Astrida W. KELOMPOK 3

Transcript of Ekonomi

KETENAGAKERJAANCara Mengatasi Pengangguran,

Sistem Upah, dan Dependency Ratio

1. Andinah Diana S.2. Assabila Alya R.3. Athiyya Vania K.4. Cahya Rizma A.5. Delista Ekayanti

6. Nuzulul Wahyuningsih7. Oji Jefri Saputra8. Rosaliana Indah S.9. Saufika Astrida W.

KEL

OM

POK

3

Cara Mengatasi Pengangguran

Cara Mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela

• Proyek Padat Karya• Menarik Investor baru• Pengembangan transmigrasi• Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM

(Usaha Kecil Menengah)• Memperluas informasi lowongan kerja

Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural

• Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan menambah jumlah permintaan

• Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka

• Menginvestasikan uangnya

Cara Mengatasi Pengagguran Struktural

• Menyediakan lapangan kerja baru• Pelatihan tenaga kerja• Menarik investor

Cara Mengatasi Pengangguran Musiman

• Pelatihan ketrampilan• Menginformasikan lowongan pekerjaan yang

ada di sektor lain

Cara Mengatasi Pengangguran Deflasioner

• Pelatihan tenaga kerja• Menarik investor baru

Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi

• Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkemangan teknologi dengan cara memasukan materi kuriklum pelatihan teknologi di sekolah

• Pengenalan teknologi sejak dini• Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan

teknologi

SISTEM UPAH

A. Pengertian Sistem Upah- Upah merupakan imbalan yang diterima tenaga kerja atas jasa yang telah diberikan dalam proses produksi.- Sistem upah adalah cara pemberian upah atas jasa yang telah dilakukan pekerja.

B. Macam-macam upah secara umum

Upah Nominalyaitu sejumlah uang yang diterima pekerja. (nominal : jumlah atau angka). Contoh : Pak Adi menerima upah sebesar Rp 300.000,00. maka uang Rp 300.000,00 tersebut merupakan upah nominal.

Upah Riilyaitu kegunaan atau kemampuan upah nominal jika ditukar dengan barang dan jasa. Contoh : upah Pak adi sejumlah Rp 300.000,00 dipakai untuk membeli peralatan rumah tangga.

C. Sistem upah yang berlaku di Indonesia

Upah menurut waktu : upah yang jumlahnya dihitung berdasarkan waktu lamanya bekerja. Contohnya yaitu seorang pekerja bangunan bekerja 2 minggu, lalu upahnya diberikan per 2 minggu.

Upah menurut hasil / upah satuan : upah berdasarkan jumlah hasil produksi yang dilakukan oleh pekerja dalam waktu tertentu. Contohnya yaitu seorang pemetik daun teh dalam satu hari dapat memetik sebanyak 10 Kg, jika per kilo daun teh dibayar Rp 4.000,00 maka pemetik teh dalam satu hari akan memperoleh upah sebesar 10 Kg x Rp 4.000,00 = Rp 40.000,00

Upah Borongan : upah yang diberikan setelah dilakukan kesepakatan pembayaran antara pemberi pekerja dan pekerja. Contohnya yaitu seorang pekerja. Contohnya yaitu seorang pekerja membuat kesepakatan dengan mandor, pekerja tersebut akan mendapatkan upah sebesar Rp 1.000.000,00 setelah pembangunan sebuah rumah selesai.

Upah dengan sistem mitra usaha : pekerja memperoleh upah dan tambahan upah berupa saham. Saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan, tetapi organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Contoh, setiap pegawai diberi bagian saham perusahaan yang akan diterima berdasarkan prestasi.

Upah dengan sistem bonus : upah tambahan yang diterima oleh pekerja selain upah tetap.

Dependency Ratio (Angka Ketergantungan)

Dependency Ratio adalahperbandinganantarajumlahpendudukusia non produktif(<15 tahundan>65 tahun) dibandingkandenganjumalhpendudukusiaproduktif (15-64 tahun).

Cara menghitung DR:Dependency Ratio = x 100 %