Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

52
64 Tema Isme – Isme Politik Judul “Ideologi dunia Sosialisme, Komunis, Liberalisme, Kapitalis, Islam, Fasisme, Demokratisme dan Pancasila’’ ZAMIRA ULFA 1101120291 KELOMPOK 9 EKOLOGI PEMERINTAHAN JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU 2012

description

Mata Kuliah Ilmu Pemerintahan

Transcript of Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Page 1: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

64

Tema Isme – Isme Politik

Judul “Ideologi dunia Sosialisme, Komunis, Liberalisme, Kapitalis, Islam, Fasisme, Demokratisme dan Pancasila’’

ZAMIRA ULFA

1101120291

KELOMPOK 9

EKOLOGI PEMERINTAHAN

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

2012

Page 2: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

1. KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul “Ideologi dunia Sosialisme, Komunis, Liberalisme, Kapitalis, Islam, Fasisme, Demokratisme dan Pancasila’’

Makalah ini disusun berdasarkan tema kelompok 9 yaitu ” Isme - isme

Politik”. Makalah ini memaparkan tentang Isme – isme politik secara

keseluruhan.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata

kuliah EKOLOGI PEMERINTAHAN yakni Pak Muchid, S. SOS, M. Phil.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan

dan manfaat bagi yang membacanya. Oleh karena itu , saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan , untuk penulisan makalah

selanjutnya. Sekian terimakasih.

Pekanbaru, 3 Desember Oktober 2012

ZAMIRA ULFA

Page 3: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

2. ABSTRAK

Keseluruhan Pembahasan dari makalah ini yaitu Sejarah lahirnya ideologi

Sosialisme, Komunis, Liberalisme, Kapitalis, Islam, Fasisme, Demokratisme dan

Pancasila’’ Dimana sejarah masing- masing ideology tersebut memiliki sejarah

yang sangat berbeda sekali karena kelahirannya dari beda Negara dan didasarkan

karena banyak faktor seperti agama, tempat, pemimpin, kesamaan dan lain – lain.

ideologi - ideologi dunia itu memiliki tujuan untuk mendapatkan kesahjetraan

untuk rakyatnya ataupun negaranya serta perbandingan antara satu ideology

dengan ideoogi yang lainnya.

Kata Kunci :

Ideologi adalah pandangan / atau sistem nilai yang menyeluruh dan

mendalam yang dipunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana

cara yang sebaliknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur

tingkah laku mereka dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka.

Page 4: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

3. DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR ............................................................................. i

2. ABSTRAK ............................................................................................. ii

3. DAFTAR ISI.......................................................................................... iii

4. ISI ( KANDUNGAN ) ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ......................................................................... 1

C. Tujuan………………………………………………………………...2

D. Kerangka Teori dan Telaah Pustaka………………….……………2

E. Pembahasan…..……………………………………………………...9

A. Sejarah Ideologi di Dunia…………………….……………….....9

1. Sejarah Kelahiran Sosialisme…….........................................9

2. Sejarah Kelahiran Komunisme……………………………12

3. Sejarah Kelahiran Liberalisme dan Kapitalisme…………14

4. Sejarah Kelahiran Islam……………………………………20

5. Sejarah Kelahiran Fasisme………………………………...21

6. Sejarah Kelahiran Demokratisme…………………………22

B. Tujuan Berkembangnya Ideologi – Ideologi Dunia dan

Berpengaruh Pada Sistem Politik……………………………..31

1. Tujuan dan Sistem Politik Sosialisme……………………..31

2. Tujuan dan Sistem Politik Liberalisme…………………...32

3. Tujuan dan Sistem Politik Kapitalisme………………….. 35

4. Tujuan dan Sistem Politik Islam…………………………..36

5. Tujuan dan Sistem Politik Fasisme………………………..38

6. Tujuan dan Sistem Politik Demokratisasi………………...38

7. Tujuan dan Ssistem Politik Pancasila…………………….39

C. Perbandingan Terhadap Ideologi – Ideologi di Dunia………40

F. Penutup……………………………………………………………...18

1. Kesimpulan…..………………………………………………….18

2. Saran……………………………………………………………..18

G. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….19

Page 5: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

4 . ISI ( KANDUNGAN )

A. Latar Belakang Masalah

Ideologi - ideologi diperlukan bagi suatu Negara sebagai pedoman dan dasar

bagi suatu Negara, dimana langkah arah dan tujuan bagi suatu Negara tersebut

untuk melangkah. Dimana aktivitas yang dilakukan oleh suatu Negara tersebut

tidak menyimpang dari ideologi yang dianut oleh masing- masing Negara. Dengan

demikian penulis tertarik untuk membahas ideologi tersebut, selain itu penulis

tertarik dengan hubungan ideologi itu terhadap lingkungan sosial kemasyarakatan

Bahwasannya ideologi yang berkembang didunia saat ini ada berbagai macam,

ideologi itu lahir karena telah memiliki sejarah masing - masingnya sehingga

terbentuklah suatu ideologi tersebut.

Ideologi itu sendiri diterjemahkan sebagai pedoman hidup yang menjadi cita –

cita untuk dicapai oleh sebagian besar individu dalam masyarakat yang bersifat

khusus, disusun secara sadar oleh para tokoh pemikir Negara serta kemudian

menyebarluaskan secara resmi sebagai dasar Negara. Fanatisme buta atau hanya

ikut- ikutannya para pemimpin pemerintahan suatu Negara, bagaimanapun sistem

politik, sistem pemerintahan, sistem hukum, sistem perekonomian , sistem

administrasi dan sistem sosial lainnya, akan cendrung sedikit banyakya

dipengaruhi dan berkiblat pada salah satu paradigma yaitu paradigma sosialisme

dan komunisme atau paradigma liberalisme kapitalis atau juga paradigma islam.1

B. Perumusan Masalah

Dengan tema “ Isme – Isme Politik maka penulis memberikan judul yang

telah dipilih oleh penulis yaitu “Ideologi dunia Sosialisme, Komunis,

Liberalisme, Kapitalis, Islam, Fasisme, Demokratisme dan Pancasila’’

Maka dari itu penulis mengambil rumusan masalahnya yaitu :

1. Bagaimana sejarah lahirnya ideologi Sosialisme, Komunis,

Liberalisme, Kapitalis, Islam, Fasisme, Demokratisme dan Pancasila’’

2. Apa tujuan berkembangnya ideologi - ideologi dunia dan bisa

berpengaruh pada sistem politik suatu negara?

1 Inu Kencana Syafi’I, Ekologi Pemerintahan, Bandung, Pustaka Reka Cipta, 2011, hlm 46

Page 6: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

3. Bagaimana perbandingan terhadap Ideologi- ideologi didunia tersebut?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui sejarah lahirnya ideologi tentang sosialisme

komunisme, liberalisme, kapitalisme, islam

2. Mengetahui tujuan berkembangnya ideologi - ideologi dunia dan bisa

berpengaruh pada sistem politik disuatu Negara.

3. untuk mengetahui bagaimana perbandingan terhadap ideologi besar

tersebut

D. KERANGKA TEORI

Penulis disini lebih banyak mengambil pendapat para ahli yang telah

mengkaji tentang liberalisme itu sendiri dan asumsi – asumsi dari buku para ahli/

ilmuwan itu sendiri.

1. Ideologi

Sebelum membahas mengenai dimensi ideologi disini perlu sekali

penjelasan tentang dimensi bagaimana ideologi itu lahir, mengenai hal ini pada

dasarnya ideologi terumuskan dengan sejumlah kemungkinan, pertama, ideologi

lahir karena diinspirasikan oleh sosok tokoh yang sangat luar biasa, dalam sejarah

bangsanya ia hadir dan membawa itu sekaligus mampu memberikan inspirasi

serta pengaruh yang kuat kepada orang lain secara luas. Yang kedua, berdasarkan

alam pikiran masyarakat, ideologi ini dirumuskan oleh sejumlah orang yang

berpengaruh dan mempresentasikan kelompok masyarakat.

Pada dasarnya ideologi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari atas dua

kata , yakni ideo yang artinya pemikiran, logis artinya logika, ilmu pengetahuan.

Dafatlah didefinisikan ideologi merupakan ilmu mengenai keyakinan dan cita-

cita.2

Dr . Firdaus Syam dalam bukunya pemikiran – pemikiran politik barat,

sejarah, filsafat dan ideologi dan pengaruhnya terhadap dunia ketiga

2 Ali Syariati, Tugas….., ibid, hlm. 146

Page 7: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

menyebutkan Ideologi merupakan rumusan alam pikiran yang terapat diberbagai

subjek atau kelompok masyarakat yang ada, dijadikan dasar untuk

direalisasikannya. Dengan demikian, ideologi tidak hanya dimiliki oleh Negara,

dapat juga berupa keyakinan yang dimiliki oleh suatu organisasi dalam Negara,

seperti partai politik atau asosiasi. Kadang hal ini sering disebut sub ideologi /

bagian dari ideologi. Ideologi juga merupakan mythos yang meliputi political

doctrin ( doktrin politik ) dan political formula ( formula politik ).

Alfian seorang ilmuwan politik diindonesia mengemukakan bahwa

ideologi adalah pandangan / atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam

yang dipunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara yang

sebaliknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku

mereka dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka.3

Ali syariati, seorang ilmuwan dari Iran , mengemukakan bahwa ideologi

adalah sebuah kata ajaib yang menciptakan pemikiran dan semangat hidup

diantara manusia, terutama diantara kaum muda dan khususnya diantara para

cendiakawan dan para kaum intelektual dalam suatu masyarakat.4

2. Liberalisme

Sedangkan menurut Isjwara dalam bukunya pengantar ilmu politik

mengungkapkan bahwa liberlisme itu adalah faham yang mengutamakan

kebebasan individu. Liberalisme dan individualisme sebenarnya adalah hal yang

sama yang ditinjau dari sudut pandangan yang berlainan.5

Menurut Mansour Fakih dalam bukunya bebas dari Neoliberalisme

mengungkapkan bahwa paham liberalisme yang berkonotasi luas, dapat mengacu

pada faham ekonomi, politik bahkan dapat juga sebagai gagasan agama.

Liberalisme juga faham yang mempertahankan otonomi individu yang melawan

intervensi komunitas6. Menurut Hesti Yunisia dalam bukunya Ideologi dalam

3 Alfian, pemikiran dan perubahan politik Indonesia, Jakarta, gramedia, 1981, hlm 187. 4 Op. cit, hlm 145 5 Isjwara, pengantar ilmu politik, Universitas pedjajaran, putrabadin, 1999, hlm : 3 6 Mansour Fakih, Bebas dari neoliberalisme,Yogyakarta, Insist Press, 2003, hlm : 53

Page 8: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Perspektif Islam bahwa liberalisme itu menekankan pada hak setiap individu

untuk life, liberty, and pursuit of happiness7

3. Kapitalisme

Kapitalisme merupakan cara produksi, secara lebih luas dapat dijelaskan

bahwa kapitalisme sebagai :’’ Suatu cara perekonomian yang berhubungan

dengan produksi- produksi apa saja yang dapat diselenggarakan dalam suatu

perusahaaan8 atau stelsel pergaulan hidup yang timbul dari cara produksi yang

memisahkan kaum buruh dari alat- alat produksi9

4. Sosialisme

Menurut George Lansbury, Pemimpin partai buruh, menulis dalam

bukunya My England ( 1934 ), dijelaskannya :’’ sosialisme berarti cinta kasih,

kerjasama dan perusahaan dalam setiap masalah kemanusiaan merupakan satu –

satunya perwujudan dari Iman Kristiani. Saya sungguh yakin, apakah orang itu

tahu atau tidak. Mereka yang setuju dan menerima persaingan dan pertarungan

satu dengan yang lain sebagai jalan untuk memperoleh roti setiap hari, sungguh

melakukan penghianatan dan tidak menjelankan kehendak Allah’’10

Sosialisme , pada hakikatnya berpangkal dari kepercayaan diri manusia,

melahirkan kepercayaan pula bahwa segala penderitaan dan kemelaratan yang di

hadapi dapat diusahakan melenyapkannya.11

5. Komunisme

Komunisme adalah sebuah aliran berpikir berladaskan kepada atheism,

yang menjadikan materi sebagai asal segala- galanya. Ditafsirkan sejarah

berdasarkan pertarungan kelas factor ekonomi. Karl marx dan Frederich Engels

adalah took utamanya dalam mengembangkan faham ini.12

7 Hesti Yunisiva, Ideologi dalam perspektif Islam,Bandung,ESAB Ghifari Yusuf, hlm : 34 8 Op.cit. Sukarno, di Bawah Bendera Revolusi, jilid 1, Jakarta, Panitia Penerbit DBR,1965,hlm.181 9 Op.cit. Sukarna, Ideologi, Bandung, Alumni,1981, hlm 59 10 Op.cit, …Wiliam Ebenstein dan Edwin Fogelman, Isme- isme Dewasa ini, Edisi 9, Jakarta, Erlangga, 1990, hlm. 220 11 Op.cit…. Deliar Noer, Pemikiran Politik di Negara Barat, Bandung, Mizan, 1999, hlm 188 12 Abu Rido ( pnyt ), Gerakan keagamaan dan pemikiran, Wamy, 1999, hlm. 198

Page 9: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

6. Islam

Pengertian islam secara terminologis diungkapkan Ahmad Abdullah

Almasdoosi ( 1962 ) bahwa islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada

manusia sejak manusia digelar kemuka bumi, dan terbina didalam bentuknya

terakhir dan sempurna didalam al- qur’an yang suci yang diwahyukan Tuhan

kepada nabinya yang terakhir dan sempurna dalam Al-Qur’an yang suci yang

diwahyukan Tuhan kepada nabinya yang terakhir, yakni nabi Muhammad SAW,

satu kaidah hidup yang memuat tuntutan yang jelas dan lengkap mengenai aspek

hidup manusia, baik spiritual maupun material13.

7. Fasisme

Faham fasisme ini merupakan tipe nasionalisme yang romantic dengan

segala kemegahan upacara dan symbol - simbol yang mendukungnya untuk

mencapai kebesaran Negara.14

8. Demokratisme

Demokrasi menurut asal kata berarti rakyat atau government by the people

(kata Yunani demos berarti rakyat, kratos/kretain berarti kekuasaan atau

berkuasa). Bahwa ide demokrasi dianggap ambiguous atau berbagai

pengertian,sekurang-kurangnya ada ambiguity atau ketentaktentuan

mengenai”Lembaga-lembaga atau cara-cara yang dipakai untuk melaksanakan

ide,atau mengenai keadaan kultural serta historis yang mempengaruhi istilah, ide,

dan praktik demokrasi (either in the institututions or devices employed to effect

the idea or in the cultural or historical circumstances by which word ,idea and

practice are conditioned). Jadi jika demokratisme yaitu ideologinya yang

diagungkannya.

9. Pancasila

Secara Etimologis, Istilah pancasila berasal dari bahasa sanskerta dari

India ( Bahasa kasta Brahmana ). Sedangkan menurut Muhammad Amin, dalam

13 Nurhasanah Bakhtiar. Pendidikan Agama Islam untuk Pergurian Tinggi Umum, 2011, hlm : 8 14 Ramlan Surbakti, memahami Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia,1992,hlm :38

Page 10: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

bahasa sanskerta dalam perkataan “ pancasila memiliki dua arti secara leksikal

yaitu :

Panca artinya lima

“ syila” vocal I pendek artinya” batu sandi,” alas atau dasar”

“ syila vocal I panjang artinya” peraturan tingkah laku yang baik, yang

penting atau senonoh”.

Yang mana memiliki makna leksikal “ berbatu sendi lima” atau secar

harfiah” dasar yang memiliki lima unsure. Adapun istilah “ Panca Syila “ dengan

huruf Dewanagari I bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting ( Yamin, 1960 :

437 )15.

10. Ideologi Politik

Ideologi politik adalah himpunan nilai - nilai, ide – ide atau norma –

norma, kepercayaan atau keyakinan, Suatu Weltanschauung, yang dimiliki

seseorang atau sekelompok orang atas dasar mana ia menentukan sikapnya

terhadap kejadian dan problematika politik yang dihadapinya dan yang

menentukan prilaku politik. Nilai dan ide- ide ini merupakan suatu sistem yang

berpautan, dasar dari ideologi politik adalah keyakinan akan adanya suatu pola

tata tertib sosial politik yang ideal. Ideologi politik mencakup pembahasan dan

diagnosa, serta saran - saran mengenai bagaimana mencapai tujuan ideal itu,

ideologi berbeda dengan filsafat yang sifatnya merenung- renung, mempunyai

tujuan untuk menggerakkan kegiatan dan aksi. Ideologi yang berkembang luas

mau tidak mau dipengaruhi oleh kejadian – kejadian dan pengalaman-

pengalaman masyarakatnya dimana ia berada, dan sering harus mengadakan

kompromi dan perubahan- perubahan yang cukup luas. Contoh dari beberapa

ideologi atau doktrin politik misalnya demokrasi, komunisme, liberalisme.

Fasisme dan sebagainya.16

15 Kaelan, Pendidikan pancasila “ Pardigama” Yogyakarta “ Paradigma, hlm :21 16 Miriam Budiarjo. Dasar- Dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2008, hlm:45-46

Page 11: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

11. Sistem Politik

Pada dasarnya konsep sistem politik dipakai untuk keperluan analisis,

dimana suatu sistem bersifat abstrak. Dalam konteks ini sistem terdiri dari

beberapa variabel. Selain itu konsep sistem politik dapat diterapkan pada situasi

yang konkret, misalnya Negara, atau kesatuan yang lebih besar dimana sistem

politik terdiri dari berbagai Negara. Dalam konsep sistem politik ditemukan

istilah-istilah seperti proses, struktur dan fungsi. Adapun uraiannya sebagai

berikut.

1. Proses adalah pola- pola tingkah laku ( sosial dan politik ) yang dibuat

oleh manusia Dalam mengatur hubungan antara satu dengan yang lain.

Dalam suatu Negara, lembaga-lembaga seperti parlemen, partai,

birokrasi, sekalipun sudah memiliki kehidupan sendiri, sebenarnya

merupakan proses yang pola- pola ulangannya sudah mantap dan

mencerminkan struktur.

2. Struktur mencakup lembaga- lembaga formal dan informal, seperti

parlemen , kelompok kepentingan, kepala Negara, jaringan

komunikasi dan sebagainya.

3. Fungsi adalah membuat keputusan- keputusan, policy ( kebijakan )

yang mengikat mengenai alokasi dari nilai- nilai ( yang bersifat

material ). Keputusan- keputusan kebijakan diarahkan pada

tercapainya tujuan- tujuan masyarakat.17

Definisi sistem Politik menurut para ahli yaitu :

a. Sri Soemantri

Sistem politik adalah pelembagaan dari hubungan antarmanusia

yang dilembagakan dalam bermacam- macam badan politik, baik

suprastruktur politik ( lembaga eksekutif, legislatife dan yudikatif

) dan infrastruktur politik ( ada 5 komponen : partai politik,

kelompok kepentingan, kelompok penekan, alat komunikasi

politik dan tokoh politik).

b. Gabriel Almond

17 Retno Listyarti. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Erlangga, 2007, hlm :132

Page 12: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Sistem politik merupakan sistem interaksi yang ditemui

dalam masyarkat merdeka, yang menjalankan fungsi integrasi dan

adaptasi. Fungsi integrasi adalah tugas yang dijalankan oleh sistem

politik untuk mencapai kesatuan dan persatuan dalam masyarakat

yang bersangkutan. Sedangkan fungsi adaptasi adalah fungsi

penyesuaian terhadap lingkungan.

c. Samuel P. Huntington

Sistem Politik didefinisikan menurut beberapa cara

pandang yaitu, Kultur, Struktur, Kelompok, Kepemimpinan,

Kebijakan.

d. David Easton

System politik yaitu merupakan sistem Interaksi atau hubungan

yang terjadi dalam masyarakat melalui mana dialokasikannya

nilai- nilai dengan mempergunakan paksaan fisik yang sedikit

banyak bersifat sah.

e. Rusadi Kataprawira

Sistem Politik yaitu mekanisme atau cara kerja seperangkat

fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan

antara satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang

langgeng

Untuk itu dapat dikatakan bahwa sistem politik yaitu suatu tata cara

untuk mengolah bagaiamana memperoleh kekuasaan di Negara, mempertahankan

kekuasaan didalam Negara, mengatur hubungan pemerintah dengan rakyat atau

sebaliknya,dan mengatur hubungan Negara dengan Negara, atau dengan

rakyatnya, atau dengan secara singkat dapat dikatakan bahwa sistem politik yaitu

tata cara untuk mengatur Negara.

Dengan banyaknya pendapat para ahli diatas, penulis kira sudah bisa untuk

menjawab perumusan masalah yang telah ditulis oleh penulis. Karena dengan

adanya acuan yang telah dikemukakan oleh para ahli mempermudahkan penulis

menyelesaikan makalah ini. Dengan demikian selanjutnya penulis akan membahas

tentang perumusan masalahnya.

Page 13: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

12. Sejarah

Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab yaitu

Tarikh, sirah atau ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan masa atau waktu, sedang

ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang membahas penyebutan

peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut. Dalam bahasa inggris

sejarah dapat disebut dengan history yang berarti uraian secara tertib tentang kejadian-

kejadian masa lampau (orderly descriphon of past even ) Adapun secara terminologi

berarti sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa lampau dan benar-

benar terjadi pada diri individu dan masyarakat sebagaimana benar-benar terjadi

pada kenyataan-kenyataan alam dan manusia. Sedangkan pengertian yang lain

sejarah juga mencakup perjalanan hidup manusia dalam mengisi perkembangan

dunia dari masa ke masa karena sejarah mempunyai arti dan bernilai sehingga

manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarah pun membentuk manusia.

E. PEMBAHASAN

A. Sejarah Ideologi Dunia

1. Sejarah kelahiran Sosialisme

Masyarkat tidak berubah dengam kesadaran saja, dan bahwa masyarakat tidak

dapat berubah kehendaknya sendiri. Tidaklah mungkin mengatur masyarakat

melebihi pengaturan alam selain menyerahkannya pada hukum masing- masing

untuk mengubah masyarakat. Orang harus mengadakan reaksi terhadap kekuatan

sosial yang mereka punyai, menciptkan lembaga – lembaga yang akan

menggerakkan beberapa kekuatan tersebut, menyusun unsure - unsur baru untuk

memutarkan roda masyarkat, dan memngerjakan ini semua samabil mematuhi

paksaan - paksaan data sosial dan data alam sehingga dapat mendominasi lebih

baik. Kaum borjuis setelah mendapatkan kemenangan dimanapun juga telah

membasmi ikatan feodal, lepas dari penghormatan kepada orang tua dan hidup

sederhana, tidak ada tali pengikat, yang tinggal itu hanya orang dengan

kepentingan pribadi semata. Kaum berjois dengan semakin baiknya alat produksi,

Page 14: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

sempurnanya alat- alat komunikasi, menarik semua bangsa, bahkan yang paling

biadab sekalipun, kedalam peradaban dunia.18

Sebut saja ini sebagai jalan yang pertama ( the first way). Paradigma ini

muncul utuk mengatisipasi liberalisme kapiltalisme yang mengatisipasi perbedaan

kelas dan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, caranya adalah dengan

menyamaratakan penghasilan perekonomian. Oleh karena itu alat produksi harus

dikuasai oleh pemerintah atau sekolompok orang ( partai sosialis) yang dikontrol

pemerintah dengan peraturan yang ketat. Berupa control keseragaman terhadap

upah dan pengjian, namun kemudian kekakuan penganturan muncul, siapa yang

tidak bekerja tidak mendapat upah yang layak, sebaliknya kenaikan upah tidak

dapat dituntut begitu juga perbaikan jaminan lainnya, bahkan lebih jauh sangat

dicurigai kenaikan kemungkinan demonstrasi buruh dan pemogokan masal19.

Setelah melebarnya sayap-sayap ideology liberalisme dan kapitalisme,

maka dunia telah tersentuh ideology ini dipenuhi dengan pragtimisme hidup,

sikap individualistis, konsumeris, hedonisme, materialism dan sekulerisme. Ini

telah menimbulkan masalah social sampai pada tingkat unit social terkecil,

seperti melemahkan ikatan emosional dalam keluarga, disorientasi dan

disorganisasi social, Pada skala yang besar yang timbulnya aliansi social sebab

jauh dari agama dan ketimpangan social dalam kehidupan social dan ekonomi

masyarakat. Ini yang kemudian menimbulkan reaksi untuk memberikan rumusan

alternative dalam melakukan perubahan social ditengah masyarakat. Lahirlah

faham sosialis. Mereka menentang kepentingan individu sebagai dasar pribadi,

juga kebebasan ekonomi yang melibatkan Negara. Faham sosialis mengusahakan

industry Negara bukan semata digunakan untuk mencari keuntungan yang

melebihi usaha keuntungan kapitalis yang mungkin berhasil, mungkin tidak. Akan

tetapi untuk mengembangkan sistem penyelenggaraan industri yang lebih

demokratis dan bermanfaat dan bermanfaat, penggunaan mesin yang lebih

memperhatikan manusia dan penggunaan hasil kecerdasan manusia yang lebih

bijak.20.

18 Schumacer, Kecil Itu Indah, Jakarta, LP3ES, 1979,hlm. 240 -241 dan 246. 19 19 Inu Kencana Syafi’I, Ekologi Pemerintahan, Bandung, Pustaka Reka Cipta, 2011, hlm 46 20 Mas’ud An Nadwi, Islam dan Sosialisme, Bandung Risalah, 1983, hlm. 32 - 36

Page 15: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Kapan sosialisme itu lahir , tidaklah mudah untuk menentukan munculnya

faham ini, sebab konsep kemakmuran yang ideal yang dicita- citakan faham

sosialis telah ada bukunya plato yang berjudul Republic. Dalam buku itu, plato

mengambarkan bahwa penguasa tidak memiliki kekayaan pribadi, serta apa yang

dimiliki oleh Negara berupa hasil produksi dan konsumsi dibandingkan sama-

sama kepad semua. Robert Owen ( 1777- 1858 ) , dikenal sebagai pelopor

sosialisme inggris, merupakan orang pertama yang yang menggunakan kata

sosialisme21.

Adanya peranan kristiani, kitan suci tertua perjanjian lama, yang mula-

mula mengatur tentang kode sosialis mencakup perlindungan kepada para buruh ,

wanita dan kaum lemah , orang- orang kristiani awal, menolak konsep” milikiku’’

dan milikmu, mereka telah memperaktikkan sosialisme didalam kehidupan sehari

hari. Pada zama pertengahan banyak sekte dan gerakan , khususnya yang bersifat

keagamaan, mengecam kekayaan dan perdagangan sebagai kejahatan serta

ketidaksesuaian dengan kehidupan kristiani. Sekte - sekte tersebut sering

menyendiri dan hidup didalam keadaan prihatin serta dengan semangat

persaudaraan bersama - sama menanggung kemiskinan sebagai protes terhadap

ketamakan yang merajalela didunia dan sekitarnya.22

Pada dasarnya sosialisme dapat berkembang dinegara maju atau memiliki

gerakan demokrasi yang kuat.23. Menurut tokoh sosialis utopis, Thomas Moore,

sebagai kekuatan politik, sosialisme merupakan reaksi dari sosialisme dan

kapitalisme dapat mengembangkan dirinya hanyalah dinegara, dimana tradisi

lembaga liberal sudah berkembang seperti di Erofa Barat, sedangkan Negara yang

tidak memiliki tradisi tersebut cendrung akan menjadi fasisme24. Sebab penerapan

industry didalam masyarakat yang tidak memiliki lembaga liberal, penyesuaian

politik terhadap tekanan yang diakibatkan industrialisasi, mereka lebih cendrung

mengambil bentuk otoriterianisme seperti Spanyol, Portugis dan Brazil atau

totelitarianisme seperti Faisme Jepang, Jerman, Atau Komunisme China dan Uni

Soviet, sehingga luasnya inisiatif atau Kendali pemerintah didalam sector

21 William Ebenstein & Edwin Fogelman, op. cit, hlm.211. 22 Ibid, 208 23 Firdaus Syam, Pengantar Ideologi dan Prinsip- Prinsip Kemasyarakatan Dalam Islam, Jakarta, HMI Cabang Jakarta, 1985, hlm .49 24 Ibid, Hlm, 49-50

Page 16: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

ekonomi masyarakat mencerminkan cakupan serta daya serap kekuasaan politik

yang dimiliki atau ingin diperjuangkan oleh masing- masing Negara otoriter atau

totaliter itu25

Dalam zaman Renainsans dan Reformasi, bangkit lagi protes terhadap

ketimpangna didalam kemakmuran. Argumentasi baru yang merupakan

perpaduan antara keyakinan lama dan rasionalisme baru sebgaimana yang

dikemukakan didalan buku Thomas More, Utopia ( 1516 ). Pada revolusi kaum

puritan diabad ke – 17 di Inggris, berbarengan dengan gerakan utama yang

berasal dari kelas menengah, telah tampil dari sekelompok yang lebih radikal

yang disebut para penggalai ( Diggers ) atau para pemerata sejati ( true levers) .

mereka berjuang untuk memperktikkan prinsip kepemilikan tanah secara komunal

dan bukan menyangkut pengguanannya. Gerakan ini tidak berumur panjang,

tetapi protes radikal yang diajukannya terhadap pemilikan tanah itu sendiri tetap

Bergama. Dengan demikian dapat diaktakan bahwa sosialisme mengandung

dalam dirinya unsure protes terhadap ketimpangan social, dan tidak ada satupun

gerakan yang menamakan dirinya socialis kecuali mewujudkan protes itu, dapat

dikatakan bahwa sosialis sudah sesuai peradaban barat itu sendiri. Pemikiran

Yunani maupun Yahudi- Kristiani maupun ( bahkan islam menurut penulis ),

menolak konsepsi kekayaan sebagai landasan hidup bahagia”26.

2. Sejarah kelahiran komunisme

Ketika karl max mulai menyerukan model sosialismenya, keadaan di Erofa

sedang terjadi eksploitasi kaum Berjois ( Kapital ) kepada para buruh ( Proletar ).

Marx seorang yahudi yanfg dilahirkan di Jerman, watanya yang sombong, keras

kepala, memiliki kelebihan yang membuatnnya berani. Ia menjadi seorang yang

revolusioner dengan gagasan dan gerakannya untuk melakukan perubahan

berdasarkan suatu ideology baru, yakni komunisme27. Istilah ini kemudian

dipergunakan bagi golongan sosialis yang lebih militant. Marx dan Engels

menggunakan istilah dari hasil karya mereka dengan sebutan manifesto

komunisme, ini untuk memberikan pengertian yang revolusioner sambil

memperlihatkan kemauan untuk “bersamanya”, bersama dalam hal milik dan 25 William Ebenstein & Edwin Fogelman, op. cit, hlm.208- 209 26 Ibid. 27 Firdaus Syam, op,cit hlm. 52.

Page 17: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

dalam hal menikmati sesuatu. Menurut Engels, istilah itu kurang mengandung

pengertian utopis, erat hubungannya dengan perjuangan kelas pekerja serta

konsepsi materialism dari sejarah28. Sebuah pendekatan yang digunakan oleh

Engels dan Marx pada sifat yang ideologis pada akhirnya membangun masyarkat

komunis, sebuah masyarakat sama rasa, sama rata ( Unclesses ).

masyarakat komunisme yang digambarkan oleh Marx adalah suatu komunisme

yang tidak berkelas, tentram tenang, manusia dengan disiplin diri, dan pandangan

terhadap kerja sebagai sumber kegembiraan, lepas dari perlu tidaknya kerja ini

dipandang dari segi keuntungan serta kepentingan diri. Bekerja merupakan

sumber dari segalanya , sumber kegembiraan dan kebahagiaan. Orang bekerja

bukan untuk mencari nafkah, melainkan karena panggilan hati sendiri. Setiap

orang melakukan peran sesuai dengan kesanggupannya sebab tingkat produksi

telah demikian rupa melimpah, maka pendapatnya tidak lagi berupa upah

melainkan bergantung kepada keperluan individu. Kemauan pengetahuan mesin

akan memungkinkan kemudahan, maka disini tidak ada lagi perbedaan kerja otak

dengan kerja otot sebab pembagian kerja bukan lagi dari berdasar jenis, melainkan

berdasarkan keperluan hidup tiap- tiap individu.29

Marx tampaknya mengendalikan komunisme sebagai salah satu- satunya cara

pemecahan masalah aliansi manusia yang diciptakan oleh kapitalisme, ia

mendefinisikan komunisme tanpa mengacu pada kebencian dan perang kelas.”

Komunisme merupkan penghapusan yang pasti akan milik pribadi, aliansi diri

manusia dan karena itu merupakan pemberian yang nyata dari hakikat

kemanusiaan dan oleh dan untuk manusia. Komunisme sebagai naturlaisme yang

telah berkembang secara sempurna merupakan humanisme yang sempurna

merupakan naturalisme. Dalam bahasa ambisius yang muncul ketika Marx masih

muda, ia mengatakan “ Komunisme merupakan pemecahan terhadap teka teki

sejarah dan komunisme sadar akan perannya itu 30. Rusia merupakan pusat

kegiatan pembaharuan untuk menegakkan negara yang berdasarkan faham

komunisme setelah meletusnya Revolusi Bolshevik ditahun 1917. Pada

tahun1919 didirikan Third Internatioanal atau yang dikenal dengan komunisme

28 Karl Max and Frederich Engels,” Manifesto Of The Comunist Party “ dalam Selected Works I, Moskawa, Foreign Languange Publishing House, 1958, hlm 28. 29 Deliar Noer, op.cit, hlm. 204 30 William Ebenstein & Edwin Fogelman, op. cit, hlm. 15

Page 18: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

internasional. Sosialisme komunisme ini mulai dikenal dengan istilah Boshevism,

kelompok ini yang memenangkan puncak revolusi di Rusia ditahun 1917 itu.

Sebelumnya itu pada tahun 1898, telah berdiri Social Democrat Party yang

membuka cakrawala berpikir baru bagi penulis Rusia. Rapat keja yang dilakukan

di Perlitz dipenuhi dengan pertentangan yang tajam sesama mereka, sampai

kemudian terbelah menjadi dua golongna. Golongan pertama memilih cara kerja

melaui cara berjuang yang tidak revolusioner diberi nama Menshevic atau

kelompok minoritas. Adapun golongan kedua dengan pengikut yang lebih

banyak- mayoritas memiliki cara perjuangnya dengan cara revo - lusioner, ini

kelompok yang sisebut Bolshevic. Golongan ini berhasil memegang kekuasaan

tertinggi di Rusia dibawah pimpinan lenin, didukung Troky, dll.

3.Sejarah lahirnya Liberalisme dan kapitalisme

Liberalisme dan kapitalisme lahir menjadi suatu faham dan melembaga

sekitar abad ke 18 didaratan Erofa dan Inggris. Sistem Kapitaisme dan liberalisme

menandai cara dalam menjawab persoalan kehidupan yang yang berkaitan dengan

ekonomi dan politik. Eropa daratan yang sebelumnya berkuasa para raja- raja,

kaum feodal tidak saja memegang kendali kekuasaan politik, tetapi berperan

dalam penguasaan politik, baik ditingkat pemilikan sampai kepada produksi. Raja

bekerjasama dengan tuan tanah dan gereja memiliki peranaan dalam

mengendalikan kehidupan politik, social dan ekonomi masyarakat. Sumber

ekonomi dan faktor produksi dikuasai oleh tiga kelompok dalam masyarakat itu.

Pada saat itu yang paling berperan adalah kalangan gereja, kekuasaan gereja

demikian besar. Gereja tidak saja memiliki hak untuk menentukan bagaimana

kegiatan politik, ekonomi maupun keagamaan itu harus berjalan. Gereja memiliki

hak untuk memasung kebebasan individu untuk mengemukakan pendapat yang

berbeda, bahkan melakukan tindakan inkuisisi terhadap mereka yang menentang

keputusan gereja, utamanya atas nama ajaran kristiani. Rakyat tidak hanyan

mengalami penderitaan, ekploitasi dan kesengsaraan, persoalan hak asasi

mengemukakan pendapat yang berbeda akan menghadapi hukuman dan siksaan

dari penguasa gereja. Gereja demikian absolute dalam mengatur kehidupan

politik, kemasyarakatan, keagamaan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan.

Page 19: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Akibat tindakan gereja , raja dan kaum feodaltirani, rakyat melakukan

perlawanan. Mereka menuntut kebebasan, persamaan dan keadialan liberty,

fraternity, dan aequality, sebuah semboyan yang dikumandangkan dalam revolusi

di Prancis, telah melahirkan liberalisme dalam lapangan politik, kapitalismse

dalam lapangan ekonomi, hedonism dalam lapanga social didalam kebudayaan,

dan free value dalam lapangan ilmu pengetahuan. Dalam lapangan teologi,

pemberartasan peran agama dan gereja. Gereja hanya berperan dalam lapangan

keagamaan, bahkan dari segi teologis menimbulkan aliran baru yagn dialirkan

yang diakibatkan ketidakpuasaan terhadap kepemimpinan Paus di Roma serta

kebijakan gereja. Ini kemudian melahirkan kristiani dalam aliran yang seperti

protestan, Cavlin, Anglikan, selain Kristen ortodok dan lainnya. Disini lahir

pandangan teologi dari Marthen Luther, Calvin dan sebagainya.

Liberalisme tumbuh dari konteks masarakat erofa pada abad pertengahan,

ketika itu masyarakat ditandai dengan dua kataristik berikut. Anggota masyarakat

terikat satu sama lain dalam suatu system dominasi kompleks dan kukuh , dan

pola hubungan dalam sistem yang bersifat statis dan sukar berubah. Kaum

aristokrat saja yang diperkenankan memiliki tanah , golongan feodal inilah yang

menguasai proses politik dan ekonomi, sedangkan petani berkedudukan sebagai

penggarap tanah yang dimiliki oleh patronnya, yang harus membayar pajak dan

menyumbangkan tenaga bagi sang patron. Dibeberapa tempat di Erofa, para

petani malahan tidak diperkenankan untuk pindah ketempat lain yang

dikehendaki tanpa persetujuan sang patron. Akibatnya mereka tidak lebih sebagai

milik pribadi sang patron. Sebaliknya, kesehjateraan para penggarap itu

seharusnya ditanggung oleh sang patron.31

Industri dikelola dalam bentuk glide- glide yang mengatur secara ketat,

bagaimana suatu barang diproduksi dan berapa jumlah distribusinya. Kegiatan itu

dimonopoli oleh kaum aristokrat. Dalam konteks perkembangan masyarakat itu

muncul industri dan perdagangan dalam skala besar , setelah ditemukan beberapa

teknologi baru. Untuk mengelola industri dan perdagangan dalam skala besar

besaran ini jelas diperlukan buruh yang bebas dan dalam jumlah yang banyak dan

bebas dalam jumlah yang banyak, ruang gerak yang leluasa, mobilitas yang tinggi

dan kebebasan berkreasi. Kebutuhan kebutuhan baru itu terbentur pada aturan –

31 Ramlan Surbakti, memahami Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia,1992,hlm :33- 34

Page 20: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

aturan yang dibeerlakukan secara melembaga oleh kaum feodal. Yang membantu

golongan ekonomi baru terlepas dari kesukaran itu muncul faham liberalisme.

Liberalisme tidak diciptakan oleh golongan pedagang dan industri, melainkan

diciptakan oleh golongan intelektual yang digerakkan oleh keresahan ilmiah ( rasa

ingin tahu dan ingin mencari pengetahuan yang baru ) dan artristik umum pada

zaman itu.32

Keresahan intelektual tersebut disambut oleh pedagang dan industry,

bahkan hal itu digunakan untuk membenarkan tuntutan politik yang membatasi

kekuasaan bangsawan, gereja,dan gilde - gilde. Mereka tidak bertujuan semata-

mata untuk menjalankan kegatan ekonomi secara bebas, tetapi juga mencari

keuntungan yang sebesar besarnya . sesuai dengan prinsip ekonomi yakni

mengeluarkan modal sekecil- kecilnya dan mendapatkan keuntungan yang sebesar

- besarnya. Masyarakat yang terbaik ( rezim terbaik ) menurut faham liberalisme

adalah yang memungkinkan individu mengembangkan kemampuan- kemampuan

individu sepenuhnya. Dalam masyarakat yang baik, semua individu harus dapat

mengembangkan pikiran dan bakat –bakatnya. Hal ini mengharuskan para

individu untuk bertanggung jawab atas tindakannya, dan tidak menyuruh

seseorang untuk melakukan sesuatu untuknya atau seseorang untuk mengatakan

apa yang harus dilakukan.33

Seseorang yang bertindak atas tanggung jawab sendiri dapat

mengembangkan kemampuan bertindak. Menurut asumsi liberalisme inilah, John

Stuart Mill mengajukan argument yang lebih mendukung pemerintahan

berdasarkan demokrasi liberal34.

Maka dari pada itu berangkat dari keinginan manusia untuk hidup bebas,

maka pengawasan manusia atas manusia itu dikurangi, sehingga berbagai protes

untuk menyuarakan hidup dan kehidupan dilontarkan, misalnya kebebasan

berpendapat , kebebasan bergaul, kebebasan beragama, kebebasan berpikir,

kebebasan menulis, kebebasan mencari nafkah, kebebasan berkumpul dan

kebebasan mewujudkan keberadaan. Kelompok liberalis ini menganggap bahwa

penertiban dan peraturan kurang manusiawi dan terlalu sentralis, tidak

32 Ramlan Surbakti, memahami Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia,1992,hlm :34 33 Ramlan Surbakti, memahami Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia,1992,hlm :34 34 John Stuart Mill. 1958. Representative Government. Disunting oleh C.V. Shields. New York : Liberal arts press

Page 21: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

menghargai demokrasi , privasi, dan hak asasi manusia, sehingga lebih jauh

mereka menuntut :

1. Mengumpulkan kekayaan secara bebas

2. Persaingan bebas dalam politik

3. Pasar bebas dalam perdagangan

4. Kehidupan bebas dalam pergaulan

5. Pemerintahan yang bebas

Hal inilah yang melahirkan pemerintahan liberal melahirkan partai cinta

yang dihuni anggotanya dari para pelacur dan mucikari, pemerintah yang

megizinkan kaum gay, lesbian dan homosex. Sehingga lahir istilah sepasang

pengantin yang berdasi, lahirlah pembuatan fil cabul, pelacuran terang- terangan,

penjualan senjata api dan kebebasan memilikinya, perjudian resmi yang

dilindungi pemerintah secara terbuka.35

Secara keseluruhan syarat- syarat untuk pemerintahan yang liberlalisme

antara lain sebagai berikut yang dimodifikasi oleh Giddens :

1. Negara lepas tangan dalam mengatur kehidupan masyarakat dalam banyak

hal ( no state )

2. Terdapat fundamentalis pasar yang dikuasai swasta berduit.

3. Otoritarianisme

4. Terdapat penerimaan yang sangat jauh berbeda ( feodalistik )

5. Welfare

6. Moderenisasi linier yang liberalis

7. Kepedulian pada ekologi yang rendah.

Inilah yang kemudian yang disebut sebagai jalan kedua ( The Seccond Way )

bahkan Francis Fukuyama dengan berbangga mengatakan bahwa pada akhir

kehidupan diperlukan kapitalis liberal walau manusia tinggal satu orang ( the end

of history and the last man ).36

Lebih jelasnya untuk mengetahui prinsip prinsip ideologi liberalisme dan

kapitalisme itu yakni dapat dilihat dari tabel dibawah ini berdasarkan buku

pemikiran- pemikiran politik barat yang ditulis oleh Firdaus syam ( 2006 : 263-

264 )

35 Inu Kencana Syafi’I, Ekologi Pemerintahan, Bandung, Pustaka Reka Cipta,2011, hlm :47- 48 36 Inu Kencana Syafi’I, Ekologi Pemerintahan, Bandung, Pustaka Reka Cipta,2011, hlm :48

Page 22: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

No Prinsip Liberalisme Penjelasan

1.

Mementingkan

individu ( the

emphasis on the

individual )

Mendewakan hak milik pribadi dengan membuka

jalan selebar lebarnya agar setiap orang

mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada

untuk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya

serta tidak ada yang mmenjahatinya. Oleh karena itu,

dibuat peraturan yang cocok untuk meningkatkan

dan melancarkan usaha serta tidak ada campur

tangan Negara dalam kehidupan ekonomi, kecuali

dalam batas- batas yang sangat diperlukan oleh

peraturan umum dalam mengokohkan keamanan37

2. Memperlakukan

pemikiran orang

lain secara sama

(treat the other’S

reason equality ).

Konsep satu orang satu suara ( one man one vote )

adalah bukti, bahwa pendekatan kuantitatif lebih

dikedepankan berbanding kualitatif dalam

pengambilan kebijakan keputusan politik atau

kebijakan apapun. Cara seperti ini memang

mempresentasikan setiap individu, tetapi benarkan

suara terbanyak suara kebijakan ? itu tidak penting,

dengan demikian persoalan moral, etika dapat

dikalahkan dengan banyak suara.

3. Percaya terhadap

Persamaan dasar

Semua manusia

( hold the basic

equality of all

human )

Equality, dalam semboyan revolusi diprancis, telah

mengilhami semangat ideologi liberalisme. Bahwa

manusia , setiap individu memiliki peluang yang

sama dalam berkompetensi, hak- hak yang sama.

4. Kebebasan

berbicara ( Free of

Dalam berpolitik setiap individu bebas

mengemukakan pendapat, melakukan kritik dan

37 Ibid

Page 23: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

speackers ) debat mengenai berbagai masalah yang ada dan

dibincangkan masyarakat umum. Kebebasan bicara

merupakan sarana untuk mendapatkan akses

informasi secara lebih terbuka dan jelas.

5. Pemerintah

dilakukan dengan

persetujuan yang

diperintah

( government by

the consent of the

people or the

governed )

Rakyat setiap individu memiliki hak partisipasi

politik secara aktif melalui berbagai alat atau sarana

politik yang ada guna mengontrol pemimpin politik

yang menjadi kepercayaan sekaliguus wakil dalam

menjalankan kebijakan politik menuju kepada

kesehjateraan rakyat.

6. Pemerintah yang

berdasarkan hukum

( the rule of law )

Ini menegaskan juga walau politik juga dihasilkan

dari prooses demokrasi, artinya yang menang

memang untuk mengendalikan hak kekuasaan. Akan

tetapi, kekuasaan itu bukan segalanya, kekuasaan

tunduk kepada hukum dan dikontrol oleh hukkum

dan dikontrol oleh hukum melalui lemabga politik

lainnya. Kekuasaan hanya salah satu sarana

kepemilikan pribadi dalam merebut kepentingannya.

Namun agar tidak disalahgunakan ( Corruption ),

diperlukan perangkat hukum untuk mengontrol

kekuasaan itu.

7. Negara adalah Alat

( the state in

instrument )

Negara berperan untuk melindungi rakyat sebagai

warga negaranya. Negara sebagai organisasi tertinggi

dan terkuat bagi mengekspresikan kepentingan

warga negaranya mengenai apa yang harus

diperjuangkan. Sebab itu Negara tidak memiliki hak

semena – mena.

8. Adanya pemisahan Hal ini diperlukan agar terjadi apa yang dikenal

Page 24: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

dan pembagian

kekuasaan pada

lembaga Negara

( the separation

and distribution of

state institutions ).

dengan check and balance, terjadinya kehidupan

politik, pemerintahan dan Negara dalam kewenangan

kekuasaan yang “ terbelah “ agar tidak terjadi

tindakan tirani atau dictator dari Negara atas warga

negaranya )

9. Percaya teradap

tuhan sebagai

pencipta ( Trust in

god as the creator )

Kaum liberalisme, percaya kepada tuhan, tetapi ini

sebagai sesuatu yang pribadi dan spiritual. Agama

bukan pandangan hidup, ia hanya sarana untuk

pemenuhan rohani serta spiritual. Mereka tidak anti

tuhan.

10. Menolak dogmatis/

refuse dogmatism

Ini disebabkan filosofois kaum liberalisme adalah

rasionalisme. Pengagungan akan kemampuuan

berpikir manusia, menempatkan hal yang bersifat

doktrin menjadi tidak menarik bagi penganut ini.

4. Sejarah kelahiran Islam

Lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, pada abad ke - 7M,

menimbulkan suatu tenaga penggerak yang luar biasa, yang pernah dialami oleh

umat manusia. Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan sepanjang

zaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Masuk dan berkembangnya

Islam ke Indonesia dipandang dari segi historis dan sosiologis sangat kompleks

dan terdapat banyak masalah, terutama tentang sejarah perkembangan awal Islam.

Ada perbedaan antara pendapat lama dan pendapat baru.

Pendapat lama sepakat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke-13 M dan pendapat

baru menyatakan bahwa Islam masuk pertama kali ke Indonesia pada abad ke-7

M. (A.Mustofa, Abdullah,1999 : 23). Namun yang pasti, hampir semua ahli sejarah

menyatakan bahwa daerah Indonesia yang mula – mula dimasuki Islam adalah

daerah Aceh. (Taufik Abdullah:1983) Datangnya Islam ke Indonesia dilakukan

secara damai, dapat dilihat melalui jalur perdagangan,dakwah, perkawinan, ajaran

tasawuf dan tarekat, serta jalur kesenian dan pendidikan, yang semuanya

mendukung proses cepatnya Islam masuk dan berkembang di Indonesia

Page 25: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

5. Sejarah Kelahiran fasisme

Didalam, http://dc430.4shared.com/doc/hkmlZ1Vy/preview.html

Fasisme lahir dari sebuah system politik yang mana kaum-kaum penganutnya

memiliki kesamaan-kesamaan pokok dalam dunia politik itu sendiri, seperti:

frustasi, kemarahan, dan perasaan tak aman.

Fasisme lahir selama periode kerusuhan sosial dan politik berikut Perang

Dunia I . Perang telah melihat Italia mulai merasakan rasa nasionalisme, bukan

kedaerahan historisnya. Meskipun menjadi seorang Power Sekutu , Italia diberi

apa yang dianggap nasionalis transaksi yang tidak adil di Perjanjian

Versailles.Ketika sekutu lain memberitahu Italia untuk menyerahkan kota Fiume

di Konferensi Perdamaian Paris , veteran perang Gabriele d'Annunzio

mendeklarasikan negara merdeka di sana, Kabupaten Italia Carnaro . Dia

menyebutkan dirinya Duce bangsa dan mengumumkan konstitusi ,

dengan Piagam Carnaro , yang sangat berpengaruh terhadap Fasisme awal,

meskipun ia sendiri tidak pernah menjadi seorang fasis.

Kelahiran gerakan Fasis dapat ditelusuri ke pertemuan ia diadakan di Piazza

San Sepolcro di Milan pada tanggal 23 Maret 1919, yang menyatakan prinsip-

prinsip asli dari Fasis melalui serangkaian deklarasi. Ini termasuk dedikasi untuk

veteran perang Italia, deklarasi fasis 'kesetiaan ke Italia dan oposisi terhadap

agresor asing, sebuah pronouncment bahwa fasis akan melawan faksi-faksi politik

lainnya dan sebuah deklarasi penentangan terhadap bolshevisme dan sosialisme ,

khususnya sosialisme dari Partai Sosialis Italia . Mereka juga menyatakan niat

mereka untuk merebut kekuasaan dan oposisi mereka terhadap multipartai

demokrasi perwakilan di Italia.

Kaum fasis mengambil sikap moderat terhadap perekonomian, secara

efektif menyatakan bahwa mereka lebih menyukai kolaborasi kelas sementara

menentang intervensi negara yang berlebihan ke dalam perekonomian, dan

menyerukan tekanan terhadap pengusaha dan pekerja untuk bersikap kooperatif

dan konstruktif, mengatakan: "Seperti untuk demokrasi ekonomi, kami

Page 26: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

mendukung sindikalisme nasional dan menolak intervensi Negara ketika itu

bertujuan throttling penciptaan kekayaan. "

Mussolini dan kaum fasis yang bersamaan revolusioner dan tradisionalis .

karena ini sangat berbeda dari yang lain dalam iklim politik saat itu, kadang-

kadang digambarkan sebagai "Jalan Ketiga". The Fascisti, dipimpin oleh salah

satu orang kepercayaan yang dekat Mussolini, Dino Grandi , membentuk pasukan

bersenjata veteran perang yang disebut kemeja hitam (atau squadristi) dengan

tujuan untuk memulihkan ketertiban. Pemerintah jarang mengganggu dengan

tindakan kemeja hitam ', karena sebagian rasa takut yang meluas revolusi

Komunis.

The Fascisti tumbuh sangat cepat sehingga dalam waktu dua tahun, ia

berubah menjadi Partai Fasis Nasional pada kongres di Roma . Juga pada tahun

1921, Mussolini terpilih di Kamar Deputi untuk pertama kalinya dan kemudian

diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Raja pada tahun 1922. ia kemudian

melanjutkan untuk menginstal sebuah kediktatoran pembunuhan setelah 10 Juni

1924 dari anti-fasis penulis Giacomo Matteotti oleh agen-agen rahasia

polisi Ceka Mussolini itu.

Mussolini kolonialisme mencapai lebih lanjut ke Afrika dalam upaya

untuk bersaing dengan Inggris dan Perancis kerajaan kolonial. Mussolini Italia

berbicara tentang membuat suatu bangsa yang "besar, dihormati dan ditakuti"

seluruh Eropa, dan bahkan dunia. An early example was his bombardment of

Corfu in 1923. Contoh awal pemboman tentang Corfu pada tahun 1923. Segera

setelah ia berhasil mendirikan rezim boneka di Albania dan dipaksa berakhir

pemberontakan di Libya yang pernah menjadi koloni (longgar) sejak 1912. Itu

adalah mimpinya untuk membuat Mediterania jamu-jamu kuda ("laut kami"

dalam bahasa Latin).

6. Sejarah kelahiran Demokratisme

Didalam buku dasar - dasar ilmu politik yang ditulis oleh Prof. Miriam

Budiarjo ( 2008 : 108- 134) sejarah kelahiran demokrasi yaitu :

Page 27: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Pada pemulaan pertumbuhannya demokrasi telah mencakup beberapa asas

dan nilai yang di wariskan kepadanya dari masa yang lampau yaitu gagasan

mengenai demokrasi dari kebudayaan Yunani kuno dan gagasan mengenai

kebebasan beragama yang di hasilkan oleh aliran reformasi serta perang-perang

agama yang menyusulnya. Sistem demokrasi yang terdapat di negara kota Yunani

kuno (abad ke 6 sampai abad ke 3 S.M) demokrasi merupakan langsung, yaitu

suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan–keputusan

politik di jalan kan sevara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindak

berdasarkan prosedur mayoritas. Sifat langsung dari demokrasi yunani dapat

diselengarakan secara efektif karna berlangsung dalam kondisi yang

sederhana,wilayahnya terbatas (negara terdiri dari kota dan daerah sekitarnya)

serta jumlah penduduk sedikit (300.000 penduduk dalam suatu Negara-kota) lagi

pula, ketentuan demokrasi hanya berlaku untuk warga Negara yang resmi, yang

hanya merupakan bagian kecil saja dari penduduk.

Untuk mayoritas yang terdiri dari atas budak belian dan pedangang asing

demokrasi tidak berlaku,dalam Negara modern demokrasi tidak lagi bersifat

langsung,tetapi merupakan demokrasi berdasarkan perwakilan,gagasan yunani

boleh dikatakan hilang dari muka dunia barat waktu bangsa romawi,yang sedikit

banyak masih kenal kebudayaan yunani, dikalahkan oleh suku bangsa eropa barat

dan benua eropa memasuki abad pertengahan (600-1400).

Renaissance adalah aliran yang menghidupkan kembali minat kepada

kesusastraan dan kebudayaan Yunani kuno yang selama abad pertengahan telah

disisihkan. Aliran ini membelokkan pehatian tadinya tulisan-tulisan keagamaan

kearah soal-sola keduniawian dan mengakibatkan timbulnya pandangan-

pandangan baru. Hasil dari pergumulan ini ialah timbulnya gagasan mengenai

perlunya ada keebebasan beragama.

Demokrasi konstitusional abad ke 19 :

Negara hukum klasik

Sebagai akibat dari keinginan untuk menyelangarakan hak-hak politik itu

secara efektif timbulah gagasan bahwa cara yang terbaik untuk membatasi

kekuasaan pemerintah ialah dengan suatu konstitusi,apakah ia bersifat naskah atau

tak bersifat naskah konstitusi itu menjamin hak-hak politik menyelangarakan

Page 28: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

pembagian kekuasaan Negara sedemikian rupa sehingga eksekutif diimbangi oleh

kekuasaan parlemen dan lembaga-lembaga hukum.

Menurut Carl j. friedrich,konstitusionalisme dalah gagasan bahwa

pemerintah merupakan :

Suatu kumpulan aktivitas yang diselegarakan atas nama rakyat tetapi

yang tunduk kepada beberapa pembatasan yang dimaksud untuk

pemerintahan itu tidak di salah gunakan oleh mereka yang mendapat tugas

untuk memerintah

Pada abad 19 dan permulaan abad ke 20 gagasan mengenai perlunya

pembatasan mendapat perumusan yuridis,ahli – ahli hukum eropa barat

continental seperti imanuel kant dan fredich Julius stahl memakai istilah

rechstaat,sedangkan ahli anglo saxon seperti A.Vdicey memakai istilah rule of

law.

empat unsure rechstaat dalam arti klasik yaitu:

Hak –hak manusia

Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak- hak itu ( di

Negara –negara eropa continental biasanya disebut trias polotika )

Pemerintah berdasarkan peraturan –peraturan

Peradilan administrasi dalam perselisihan

Unsur-unsur Rule of law dalam arti klasik, seperti yang dikemukakan oleh A.V.

dicey mencakup:

Supermasi aturan hukum,tidak ada nya kekuasaan sewenang –wenang,

dalam arti bahwa seseorang hanya boleh di hukum kalau melanggar

hukum.

Kedudukan yang sama dalam menghadapi hukum,dalil ini berlaku baik

untuk orang biasa,maupun penjabat.

Terjaminya hak –hak manusia oleh undang – undang ( dinegara lain oleh

undang – undang) serta keputusan – keputusan pengadilan.

Page 29: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Demokrasi konstitusional abad ke 20

Rule of law yang dinamis

Dalam abad ke 20 terutama sesudah perang dunia ke II ,telah

terjadi perubahan ini perubahan social ekonomi dan ekonomi yang sangat

besar.perubahan – perubahan ini disebabkan oleh factor, antara lain

banyaknya kecaman terhadap ekses – ekses dalam industrialisasi dan

sistem kapitalis; tersebarnya paham sosisalisme yang mengingin kan

pembagian kekayaan secara merata serta kemenangan dari beberapa partai

sosialis di eropa.

Gagasan bahwa pemerintah dilarang campur tangan dalam urusan

warga Negara baik dibidang social maupun di bidang ekonomi,lambat laun

berubah menjadi gagasan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas

kesejahteraan rakyat dan karnanya harus aktif mengatur kehidupan

ekonomi dan social.

Perkembangan demokrasi di asia :

Paksitan dan Indonesia

Sesudah nya perang dunia II muncul beberapa Negara asia dan

afrika.walaupun Negara – Negara baru itu banyak berbeda satu sama lain baik

mengenai kebudayanya,kegiatan geografisnya,maupun perkembangan sejarahnya.

Pakistan

Ketika lahir pada tahun 1947 pakistan terdiri atas dua bagian,Pakistan

baran dan Pakistan timur yang satu sama lain terikat persamaan agama yaitu

agama islam.tetapi kedua bagian terpisah sevara geografis oleh wilayah india

sepanjang 1.600km dan juga berbeda dalam hal kebudayaan,bahasa,tingkat

pendidikan,dan sebagainnya. Pakistan timur dalam bahasa dan kebudayaannya

berorientasi kepada Bengal,sedangkan Pakistan barat kepada Punjab.pakistan

timur lebih bnyak penduduknya,tetapi mayoritas pegawai negeri.sementara itu,

bnyak perwira angkatan darat bersal dari Pakistan barat lebih besar kemajuan

ekonominya sehingga Pakistan timur dianaktirikan pada semua bidang.

Page 30: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Presiden ayub khan berpendapat bahwa sistem parlementer kuran cocok

untuk Pakistan yang 80 % rakyat nya buta huruf, karna itu ia mengangap struktur

perlu dirombak dan diganti dengan suatu sistem yang memenuhi beberapa syarat :

Mudah dimengerti oleh rakyat yg buta huruf dan hidup di daerah

perdesaan

Memberi kesempatan kepada rakyat termasuk lapisan yang paling bawah

untuk secara aktif memikirkan memutuskan masalah social dan politik

Menyusun pemerintahan yang kokoh yang tidak di ombanng – ambingkan

oleh dewan perwakilan rakyat.

Gagasan ayub khan dituang dalam suatu undang – undang dasar yang

mulai berlaku bulan juni 1962 dan dinamakan,demokrasi dasar ( basic democracy

).

Perubahan dari sistem presidensial kesistem parlementer mewarnai

perkembangan demokrasi di Pakistan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa

sistem pemerintahan yang kemudian dianut oleh Pakistan adalah sistem semi-

presidensial.

INDONESIA

Perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami pasang surut

selama 25 tahun berdirinya republic Indonesia ternyata masalah pokok yang kita

hadapi ialah bagaimana,dalam masyarakat yang beraneka ragam pola budayanya

,mempertinggi tingkat kehidupan ekonomi disamping membina suatu kehidupan

social dan politik demokratis.

Dipandang dari sudut perkembangan demokrasi sejarah Indonesia dapat di

bagi dalam empat masa yaitu :

Masa republic Indonesia I ( 1945 – 1959 ) yaitu masa demokrasi (

konstitusional ) yang menonjolkan peranan parlemen serta partai – partai

dan yang karena itu dapat dinamakan demokrasi parlementer.

Masa republic Indonesia II ( 1959 – 1965 ) yaitu masa demokrasi

terpimpin yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi

Page 31: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

konstitusi onal yang secara formal merupakan landasanya,dan menunjukan

beberapa aspek demokrasi rakyat.

Masa republic Indonesia III ( 1965 – 1998 ) yaitu masa demokrasi

pancasila merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem

presidensial.

Masa republic Indonesia IV ( 1998 – sekarang ) yaitu masa reformasi yang

menginginkan tegaknya demokrasi di Indonesia sebagai koreksi terhadap

praktik – praktik politik yang terjadi pada masa republic Indonesia III.

Masa republic Indonesia I (1945 – 1959) masa demokrasi

konstitusional

Sistem parlementer yang berlaku sebulan sesudah kemerdekaan di

proklamirkan dan kemudian di perkuat dalam UUD 1949 Dan 1950,ternyata

kurang cocok untuk Indonesia meskipun dapat berjalan secara memuaskan dalam

beberapa negara Asia lain.

Persatuan yang dapat digalang untuk menghadapai musuh bersama

menjadi kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan – kekuatan konstruktif

sesudah kemerdekaan tercapai,karna lemahnya benih – benih demokrasi sistem

parlementer memberi peluang untuk dominasi partai – partai politk dan dewan

perwakilan rakyat.

UUD 1950 menetapkan berlakunya sistem parlementer di mana badan

eksekutif yang terdiri atas presiden sebagai kepala Negara konstitusional. Dan

mentrinya mempunyai tanggung jawab politik,karena fragmentasi partai – partai

politik setiap cabinet berdasarkan koalisi yang berkisar pada satu atau dua partai

besar dengan beberapa partai kecil.

Faktor – faktor semacam ini ,ditambah dengan tidak adanya anggota –anggota

partai –partai yang bergabung dalam konstituante untuk mencapai consensus

mengenai dasar Negara untuk undang – undang dasar baru mendorong

Ir.soekarno sebagai presiden untuk mengeluarkan dekrit presiden 5 juli yang

menentukan berlakunya kembali undang – undang dasar 1945 .dengan demikian

masa demokrasi berdasarkan sistem parlementer berakhir.

Page 32: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Masa republic Indonesia II (1959 – 1965) masa demokrasi Terpimpin

Ciri-ciri ini ialah dominasi dari presiden ,terbatasnya peranan partai

politik,berkembangnya pengaryh komunis ,dan meluasnya peranan abri sebagai

unsure social–politik. Dekrit 5 juli dapat dipandang bsebagai suatu usaha untuk

mencari jalan keluar dari kemacetan politik melalui pembetukan kepemimpinan

yang kuat.

Undang –undang dasar 1945 membuka kesempatan bagi seorang presiden

untuk bertahan selama sekurang – kurangnya lima tahun akan tetapi MPRS

NO.III/1963 yang mengangkat Ir.soekarno sebagai presiden seumur hidup telah

membatalkan pembatasan waktu lima tahuni ini. Selain itu terjadi penyelewengan

di bidang perundang – undangan di mana berbagai tindakan pemerintah

dilaksanakan melalui penetapan presiden yang memakai dekrit 5 juli sebagai

sumber hukum.

Partai politik dan pers yang dianggap menyimpang dari rel revolusi di

tutup ,tidak dibenarkan,dan dibreidel,sedangkan politik mercu suar di bidang

hubungan luar negeri dan ekonomi dalam negeri telah menyebabkan keadaan

ekonomi menjadi bertambah suram.G 30S/PKI telah mengakhiri periode ini dan

membuka peluang untuk dimulai nya masa demokrasi pancasila.

Masa Republik Indonesia III (1965 – 1998) masa demokrasi

Pancasila

Landasan formal dari periode ini ialah pancasila, Undang-Undang Dasar

1945, serta ketetapan MPRS. Perkembangan lebih lanjut pada masa republic

Indonesia III ( yang juga disebut orde baru yang menggatikan orde lama)

menunjukan peranan presiden yang semakin besar, secara lambat laun tercipta

pemusatan kekuasaan di tangan presiden karena presiden soeharto telah menjelma

sebagai seorang tokoh yang paling dominan dalam sistem politik Indonesia. Tidak

saja karena jabatannya sebagai presiden dalam sistem presidensial ,tetapi juga

karena pengaruhnya yang dominan elit politik Indonesia,keberhasilan memimpin

penumpasan G 30 S/PKI dan kemudian membubarkan PKI dengan menggunakan

Page 33: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

surat perintah 11 maret ( super semar ) memberikan peluang besar kepada

soeharto untuk tampil sebagai tokoh yang paling berpengaruh di Indonesia.

Masa republik Indonesia III menunjukan keberhasilan dalam

penyelangaraan pemilu.pemilu diadakan secara terartur dan berkesinambungan

sehingga selama periode tersebut berhasil diadakan enam kali pemilu masing –

masing pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997 dari awal periode

baru memang menginginkan adanya pemilu.ini terlihat dari dikeluarkannya

undang–undang pemilu pada tahun 1969. Hanya setahun setelah soeharto dilantik

sebagai presiden oleh MPRS pada tahun 1968 atau dua tahun setelah ia dilantik

sebagai presidaen pada tahun 1967. Hal ini sesuai dengan slogan orde baru pada

masa awalnya yakni melaksanakan UUD 1945 Secara murni dan konsekuen.

Namun ternyata nilai-nilai demokrasi tidak diberlakukan dalam pemilu-

pemilu tersebut karena tidak ada kebebasan memilih bagi para pemilih dan tidak

ada kesempatan sama bagi ketiga organisasi peserta pemilu. Akibat dari semua ini

adalah semakin menguatnya kelompok-kelompok yang menentanmg presiden

soeharto dan orde baru.

Masa republic Indonesia IV (1998 – sekarang) Masa Reformasi

Tumbangnya orde baru membuka peluang terjadinya reformasi politik dan

demokratisasi di Indonesia ,pengalaman orde baru mengajarkan kepada bangsa

Indonesia bahwa pelangaran terhadap demokrasi membawa kehancuran bagi

negara dan penderitaan rakyat. Bahwa saat itu bangsa Indonesia bersepakat untuk

melakukan sekali lagi demokratisasi, yakni proses pendemokrasian sistem politik

Indonesia sehingga kebebasan rakyat terbentuk, kedaulatan rakyat dapat

ditegakkan dan pengawasan terhadap lembaga eksekutiff dapat dilakukan oleh

lembaga pewakilan rakyat (DPR).

Presiden Bj.habibie yang dilantik sebagai presiden untuk mengatikan

presiden soeharto dapat dianggap sebagai presiden yang akan memulai langkah –

langkah yang demokratisasi dalam orde reformasi.

Page 34: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Langkah terobosan yg dilakukan dalam proses demokratisasi adalah

amandemen UUD 1945 yang di lakukan oleh mpr hasil pemilu 1999 dalam empat

tahap selama empat tahun ( 1999 - 2002 ).beberapa perubahan penting dilakukan

terhadap UUD 1945 agar UUD 1945 Mampu menghasilkan pemerintahan yang

demokratis.

Langkah terobosan yang dilakukan dalam proses demokratis adalah

amandemen UUD 1945 yang dilakukan oleh MPR hasil pemilu 1999 dalam empat

tahap selama empat tahun (1999 – 2002 ),beberapa perubahan penting dilakukan

terhadap UUD1945 agar UUD 1945 mampu menghasilkan pemerintahan yang

demokratis.

Pelaksanaan pemilu legislative dan pemilihan presiden pada tahun 2004

merupakan tonggak sejarah politik penting dalam sejarah politik Indonesia

modern karena terpilihnya anggota – anggota DPR,DPD, DPRD telah

menuntaskan demokratisasi telah berhasil membentuk pemerintah indonesia yang

demokratis karena nilai–nilai demokrasi yang penting telah di terpakan melalui

pelaksanan peraturan dari UUD 1945. Memang benar bahwa demokratisasi adalah

proses tanpa akhir karena demokrasi adalah sebuah kondisi yang tidak pernah

terwujud secra tuntas ,namun dengan adanya perubahan – perubahan tadi

,demokrasi di indonesia telah mempunyai dasar yang kuat untuk berkemban38

7. Sejarah Kelahiran Pancasila

Proses perumusan pancasila diawali ketika dalam siding BPUPKI pertama

dr. Radjiman Widyodiningrat mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas

didalam sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentaang suatu calon rumusan

dasar Negara Indonesia. Kemudian untuk memberi nama istilah dasar Negara

tersebut soekarno memberikan nama pancasilaa” yang artinya lima dasar” hal ini

menurut soekarno atas saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli

bahasa yang tidak disebutkan namanya.

Pada tanggal 17 agustus 1945 indonesia memproklamirkan kemerdekaan,

kemudian keesokan harinya tanggal 18 agustus 1945 disahkannya Undang-

38 Miriam Budiarjo, Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta, 2008, hlm :105-134

Page 35: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Undang Dasar 1945 termasuk pembukaan UUD 1945 termasuk Pembukaan

Undang- Undang 1945 dimana didalamnya termuat isi rumusan lima prinsip

sebagai satu dasar Negara yang diberi nama pancasila. Sejak saat itulah perkataan

pancasila telah menjadi bahas Indonesia dan merupakan istilah umum. Walaupun

dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 tidak termuat pancasila, namun yang

dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia adalah disebut dengan istilah

pancasila. Hal ini didasarkan atas intrprestasi historis trutama didalam rangka

pembentukan rumusan dasar Negara, yang kemudian secaca sepontan diterima

oleh peserta sidang secara bulat.39

B. Tujuan berkembangnya ideology - ideologi dunia dan berpengaruh

pada sistem politik

1. Tujuan dan Sistem politik sosialisme

Sosialisme dengan demokrasi, memiliki hubungan yang sangat penting,

ia menjadi bagian dari dari kebijakan sosialis. Sosialisme dalam konteks

demokrasi yang memiliki tujuan dengan inti yang sama, yakni untuk lebih

mewujudkan demokrasi lebih memperluas penerapan - penerapan prinsip

demokrasi memiliki tujuan dengan inti yang sama, yakni untuk lebih

mewujudkan demokrasi dengan memperluas penerapan perinsip – prinsip

demokrasi dari hal- hal yang bersifat polituik sampai pada yang bersifat

nonpolitis pada masyarakat.

Sejarah lahirnya sosialisme menunjukkan, bahwa gerakan sosialis yang

berhasil hanya berkembang dinegara dan tradisi demokrasi yang kuat antara lain

seperti Inggris, Negara di Kawasan Skandinavia, Belgia, Belanda, Swiss,

Australia, Selandia Baru , Prancis dan Israel. Adanya keseiringan ini sederhana.

Dinegara dengan pemerintahan demokratis konstitusional yang pada umumnya

diterima oleh rakyat kaum sosialisme dapat memusatkan perhatian pada

pembaruan yang ekonomi social yang luas, seperti menciptakn lebiih banyak

kesempatan kelompok yang tidak mampu dalam masyarakat, mengakhiri

ketimpangan yang lebih banyak yang disebabkan oleh asal- usul seseorang dalam

masyarakat darpada karena faktor pelayanan jasa, membuka cakrawala pendidikan

39 Kaelan, Pendidikan pancasila .Yogyakarta “ Paradigma,2004. hlm : 23

Page 36: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

bagi semua orang, menghilangkan praktik diskrimatif atas dasar seks, agama, ras,

atau keras didalam masyarakat, menata kembali dan merorganisasi perekonomian

demi kepentingan anggota masyarakat.40

2. Tujuan dan Sistem politik komunisme

Secara teoritis , pemerintahan komunis yang didasarkan ideologinya

memperlakukan semua Negara bagian mereka , rakyat dan cita- citanya

menciptakan masayarakat sama rata- sama rasa. Dalam kenyataannya” jauh

panggang dari api”. Kekerasan , penyingkiran lawan- lawan, pembuangan,

pengasingan, agotasi dan propaganda untuk menghancurkan bagi mereka yang

tidak sejalan merupakan tindakan biasa yang harus dijalankan dengan cara

revolusioner dan radikal. Dengan demikian , ideologi komunisme melahirkan

suatu sistem politik yang otoriter dan tirani seperti yang diperlihatkan oleh

penguasa Stalin dan Lenin di Rusia, Mao Tsu Tung di China, Fidel Catro di Kuba,

Rezim khemer merah dengan polpot dank hi Shimpan di Kamboja, dll. Melalui

partai komunisme yang menganut single party memegang kekuasaan dengan

mutlak dictator. Rakyat tidak mungkin mengembangkan buah pikirannya , apalagi

melakukan partisipasi politik yang berbeda dengan partai komunisme yang

berkuasa, termasuk untuk mengemukakan kebijaksanaan partai negara41

3.Tujuan dan Sistem Politik Liberalisme

Sistem politik ditiap Negara berbeda beda, karena masing- masing Negara

berbeda – beda. Di Negara yang menganut faham liberalisme seperti Amerika

Sarikat atau inggris, dianut sistem politik liberal. Sistem politik liberal itu sendiri

dicirikan dengan adanya kebebasan berpikir bagi setiap individu dan kelompok,

pembatasan kekuasaan, khususnya dari pemerintah dan agama, penegkan hukum,

pertukaran gagasan yang bebas, dan suatu pemerintahan yang transparan, yang

didalamnya hak- hak kaum minoritas dijamin.42 Selanjutnya Rudy May dalam

bukunya Pengantar Ilmu Politik mengatakan bahwasaannya liberalisme menuju

konsep pemikiran politik yakni bertujuan untuk menetapkan pembatasan

kewenangan pemerintah dengan menetapkan pembatasan itu dalam undang dalam

40 Ibid, hlm 24 41 Alfian, Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia, Jakarta, LP3ES, 1982, HLM. 45 42 Retno Listyarti, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Erlangga, 2007, hlm :152

Page 37: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

undang- undang dasar mengusahakan pemerintahan berdasar system perwakilan

rakyat dan jaminan hak asasi manusia khususnya hak – hak pribadi/ individu

terhadap pola rezim pemerintahan yang otoriter dan kekuasaan absolute.43

Sistem poliitik di Amerika Sarikat hampir mirip dengan Sistem Politik

Indonesia, walaupun tetap berbeda karena bentuk Negara yang beerbeda. Berikut

adalah indikatornya. Amerika sarikat merupakan Negara demokrasi konstitusional

dengana sistem threetier dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga urutan

pemerintahan yaitu nasional, Negara bagian dan pemerintahan lokal yang

mempunyai badan legislative dan serta eksekutif dengan bidang kekuasaan

masing- masing. Negara ini mengambil bentuk sarikat atau federalisme dimana

Negara pusat dan Negara bagian berbagi kekuasaan. Negara pusat berkuasa

terhadap beberapa perkara seperti percetakan mata uang Amerika serta kebijakan

pertahanan. Sementara itu, Negara- Negara bagian berkuasa menentukan hak dan

undang- undang masing – masing seperti hak penguguran bayi dan hukuman

semaksimal dalam hal undang – undang. Dinegara ini semua rakyat yang berusia

18 tahun keatas berhak memilih, pemilu untuk pemiihan presiden diadakan untuk

4 tahun sekali. Disamping pemilu untuk pemilihan presiden , ada pula pemilih

paru waktu , yang diadakan pertengahan tahun masa presiden. Dalam pemilu yang

dipilih bukanlah presiden melainkan seluruh anggota dewan perwakilan dari

sepertiga dari separuh senator dari tiap Negara bagian.44

Liberalisme menurut Huszar dan Stevenson dalam bukunya political

Sciences, bersumber kepada pemikiran politik yang bersumber dari teori John

Lock ( 1632 – 1704 ), yang mengemukakan bahwa manusia itu dijamin oleh

konstitusi dan dilindungi oleh pemerintah. Pemerintah harus memakai sistem

perwakilan, jadi harus dalam kerangka demokratis.45 System politik liberal ini

sangat kuat mempengaruhi bentuk Negara di Erofa barat pada awalnya, kemudian

berkembang pascakolonialisme dunia barat terhadap dunia ketiga, yakni kawasan

Asia, Afrika,dan Amerika Latin. Pengaruh semakin meluas dan mendunia,

terutama setelah dipenghujung abad ke – 20 dengan runtuhnya komunisme maka

Negara- Negara Erofa timur, kawasan Asia dan Amerika latin, yang dulunya

43 Rudy May, Pengantar Ilmu Politik,Bandung, Refika,1992, hlm : 77-78 44 Retno Listyarti. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Erlangga, 2007, hlm :153 45 Ibid, hlm. 59

Page 38: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

berfaham sosialisme, perlahan kini telah mengorbit dalam sistem demokrasi

liberal.46

Dengan dianutnya faham liberal , Negara- Negara kerajaan yang bersifat

feodal dan bertumpu kepada kesetiaan terhadap raja dan keluarganya telah

berubah. Lahir Negara yang demokratis dengan semangat bertumpu kepada

semangat rasa nasionalisme yang menempatkan kesetiaan didasarkan persamaan,

persaudaraan dan keadilan sebagai warga yang membentuk dirinya sebagai satu

bangsa. Terbentuk Negara seperti di Negara Erofa seperti Prancis, Jerman,

Inggris, Italia, dan lainnya yang tidak lagi berpusat pada sistem politik yang

berpusat kepada gereja ( Paus ) di Roma. Negara dengan sendirinya menjadi

kekuatan yang terbesar, tertinggi dan otonom dan diinspirasikan rasa kebangsaan

bukan lagi membangun’’ Kerajaan Tuhan di Bumi “. Oleh sebab itu , telah

berkembang sedemikian rupa . bentuk Negara dapat dibedakan dalam dua macam,

yakni bentuk Negara Republik dan bentuk Negara Kerajaan.47

Dengan pengaruh liberalisme , bentuk republik bersifat parlementer seperti

Jerman dan Prancis, Italia. Adapun yang monarki absolute bergeser menjadi

monarki konstitusional atau monarki parlementer, seperti Inggris, Belanda,

Belgia,Spanyol. Lebih jauh dapat diamati Negara- Negara di kawasan Erofa Barat

khususnya, serta kawasan lainnya setelah berakhirnya perang dunia di

pertengahan abad ke 20 dan setelah runtuhnya faham komunisme disejumlah

Negara pada paruh akhir era 80 –an. Pada awalanya suara Raja dan suara Paus

adalah suara tuhan, setelah pengaruh liberalisme demikian kuat melanda erofa,

kekuatan suara ada ditangan setiap warga, itu berati suara rakyat adalah suara

tuhan ( Fox dei – Fox Popule ).48

Tapi ternyata konsepsi liberalisme dan individualisme ini memiliki

kelemahan, yakni yang menjadikan dasarnya ternyata hanya menguntungkan

kaum berjois atau mereka yang kuat secara ekonomis, sedangkan mereka yang

secara ekonomis lemah ( golongan miskin ) selalu dijadikan golongan yang

dirugikan karena dalam memperjuangkan keinginan - keinginannya mereka tidak 46 Firdaus Syam, Pemikiran Politik Barat, Jakarta, Bumi Aksara, 2006, hlm : 248 47 Firdaus Syam, Pemikiran Politik Barat, Jakarta, Bumi Aksara, 2006, hlm : 249 48 Firdaus Syam, Pemikiran Politik Barat, Jakarta, Bumi Aksara, 2006, hlm : 249

Page 39: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

mempunyai fasilitas, sehingga selalu kalah dalam persaingan bebas itu. Dengan

kekayaan kaum berjuis berhasil melakukan propaganda dan kampanye untuk

mendudukaan wakil wakilnya diparlemen dalam porsi yang besar. Dan parlemen

inilah yang membuat aturan –aturan untuk menjadi hukum Negara yang harus

dilaksanakan oleh pemerintah, maka masuk akal jika aturan – aturan yang keluar

dari parlemen itu selalu menguntungkan kaum borjuis.49

4. Tujuan dan Sisem politik Kapitalisme

Didalamfile:///D:/mata%20kuliah%20semester%20III/etik/A%20ideo

logi,%20Kapitalisme,%20Sosialisme,%20Liberalisme,%20Neoliberalisme,%

20Fundamentalisme.html menjelaskan Secara bahasa, kapitalisme adalah

paham tentang kapital (modal). Jika dikembangkan lebih lanjut, maka Kapitalisme

berarti paham ekonomi yang didasarkan pada penginvestasian uang dalam rangka

menghasilkan uang. Kapital tidak harus berupa uang, tetapi aset-aset lain

(misalnya tanah, bangunan, kendaraan) yang bisa diinvestasikan untuk

menghasilkan uang. Uang yang dihasilkan dari investasi tersebut kembali

digunakan untuk investasi untuk menghasilkan uang.

Kapitalisme terdiri atas 3 varian, yaitu Kapitalisme Pedagang, Kapitalisme

Produksi, dan Kapitalisme Finansial. Kapitalisme Pedagang (Merchant

Capitalism) termasuk jenis Kapitalisme yang paling tua. Kapitalis (pelaku

permodalan) menginvestasikan hartanya untuk mencari barang yang langka dan

memiliki keuntungan jika diperdagangkan. Investasi tidak harus berupa uang,

melainkan dapat termasuk kendaraan, barang kebutuhan primer, barang berharga,

dan sejenisnya. Kapitalisme Pedagang menuntut pembukaan pasar yang nantinya

akan dilakukan monopoli atasnya.

Kapitalisme Produksi (Production Capitalism) dilakukan oleh Kapitalis

yang memiliki alat dan cara produksi. Bentuk yang paling dikenal adalah

“pabrik.” Pabrik digunakan untuk memproduksi barang tertentu, untuk kemudian

dipasarkan. Untuk memproduksi barang, pemilik pabrik membutuhkan pekerja

(labor). Labor ini sekaligus juga konsumen dari barang yang mereka produksi.

Barang yang dihasilkan ditukar dengan uang di “pasar” (market). Keuntungan dari

49 Marbur dan Mahfud, Pokok- Pokok Hukum Administrasi Negara. Yogykarta. Liberty, 1987,hlm:45

Page 40: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

penjualan digunakan Kapitalis untuk diinvestasikan ke dalam pabriknya, ataupun

pada kegiatan lain. Uang, cara produksi, alat produksi, pasar, profit, dan uang,

adalah konsep-konsep kunci untuk menganalisis Kapitalisme Produksi ini.

Kapitalisme Keuangan (Financial Capitalism) merupakan bentuk terbaru

dari Kapitalisme. Dalam Kapitalisme Keuangan, modal diinvestasikan bukan ke

dalam bentuk barang, tenaga kerja, atau pabrik. Uang diinvestasikan ke dalam

sellisih uang. Komoditas produksi Kapitalisme Keuangan adalah saham dan nilai

tukar uang (valuta). Pasar dalam kegiatan Kapitalisme Keuangan adalah “bursa

efek.” Kapitalisme Keuangan inilah yang kerap menciptakan devaluasi

(penurunan) nilai mata uang dunia.

5. Tujuan dan Sistem politik islam

Negara merupakan organsasi tertinggi dan terbesar dimuka bumi, paling tidak

untuk saat ini, walupoun ada badan dunia, tempat Negara- Negara untuk berbicara

memecahakan persoalan yang timbul dalam tatanan pergaulan internasional, tetapi

badan seperti perserikatan bangsa PBB, sekalipun, ternyata masih didalam kendali

suatu Negara yang memiliki kemampuan hegemoni. Negara pada dasarnya juga

sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diatur dalam suatu sistem kehidupan,

khususnya sistem politik. Sistem politik yang dimaksud disini tentu, sesuatu

sistem politik yang berbasis nilai- nilai islam atau syariat islam. Politik disini

merupakan Syiayah Syar’yyah. Menurut Yusuf Qarhawy, bahwa syiyayah syariah

adalah politik yang dilandaskan pada kaidah - kaidah syariat, hukum dan

tuntutannya.50

Sistem politik islam itu didasarkan ada tiga prinsip , yakni, tauhid

(kemahesaan tuhan ), risalah ( Kerasulan Muhammad ) dan Khalifah.51

Tauhid berarti tuhan yang maha esa sajalah, pencipta, pemelihara dan

penguasa dari seluruh alam ( Universum dan segala yang terdapat didalamnya

baik organis dan inorganis ). Kedaulatan ini hanya terdapat padanya, dia sajalah 50 Yusuf Al- Qardhawy, Pedoman Bernegara dalam perspektif islam, Jakarta, Pustaka Alkautsar, 1999, hlm 33 51 Abdul Ala’ Al Maudadi, Pokok- pokok Pandangan Hidup Muslim, Jakarta, Bulan Bintang, 1979, hlm .53.

Page 41: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

yang berhak untuk memberi perintah atau melarang. Pengabdi ( Iadah ) dan

ketaatan hanya kepada nya, tidak ada pihak manapun yang berhak dalam taraf

apapun. ( Risalah, Rasullullah sesuai dengan maksud kitabullah itu, telah

menegakkan bagi kita salah satu pola dari sistem hidup dalam islam dengan

melaksakan hukum islam itu dan memberikan dalam praktik dengan detail (

secara rinci yang diperlukan ). Kombinasi kedua dinamakan syariah. Sistem yang

dibangun oleh rasullullah SAW. Kaum mukminim yang hidup bersama beliau

dimadinah jika dilihat dari segi praktis dan diukur dengan variable- variable

politik diera modern. Tidak disnagsikan lagi dapat dikatakan bahwa sisterm itu

adalah sistem politik par excellence. Dalam waktu yang sama juga tidak

menghalangi untuk dikatakan bahwa sistem ini adalah sistem religious jika dilihat

dari ttuuannya, motifnya dan fundamental maknawi tempat sistem itu berpijak.52

Khilafah menurut kamus bahasa arab berarti perwakilan ( Representation ) .

ini juga menjelaskan mengenai posisi manusia dimuka bumi ini, menurut ajaran

islam adalah posisi khalifah atau wakil dari tuhan. 53 khilafah sebagai perwujudan

dari wakil rakyat didalam sistem politik islam, disini duduk para khalifah,

lembaga tempat mereka berkumpul dan membecirakan atau memecahakan setiap

persioalan yang berkaitan dengan kemasyarakatan atau kenegaran dan ini

dilakukan didalam majlis SYura dengan musyawarah ( Syuro bai nahum ). Majlis

syuro itu mempunyai keputusan legislative yang akan mengikat.54

(Choadai dalam artikelnya terbit 4 Januari 2006 ) yaitu Sistem politik, dalam

pandangan Islam, adalah hukum atau pandangan yang berkenaan dengan cara

bagaimana urusan masyarakat diurus dan diatur dengan hukum Islam. Sebab,

politik itu sendiri, dalam pandangan Islam, adalah mengurus urusan umat dengan

menerapkan hukum Islam, baik di dalam negeri mahupun di luar negeri.

Lantaran itu, Islam telah menetapkan asas bagi sistem politiknya, yang

terdiri daripada empat jenis :

(1) Kedaulatan di tangan syara’ (as-siyadah li as-syar’i),

(2) Kekuasaan di tangan umat (as-sulthan li al-umat),

52 M.Dhiuddin Rais, Teori Politik Islam, Jakarta, GIP, 2001, hlm,4 53 Ibid, hlm 52 54 Muhammad Asad, ( Leopold Weis ), Masalah kenegaraan dalam islam, Jakarta, Yyasan Kesehjateraan Bersama, hlm 42

Page 42: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

(3) Pengangkatan satu khalifah untuk seluruh kaum muslimin hukumnya

wajib (wujub nashbi al-khalifah al-wahid li al-muslimin), dan

(4) Khalifahlah satu-satunya orang yang berhak untuk mengambil dan

menetapkan hukum syara’ untuk menjadi undang-undang (li al-

khalifah wahdah at-tabanni).

6. Tujuan dan Sistem Politik Fasisme

Fasisme lahir dari sebuah system politik yang mana kaum-kaum

penganutnya memiliki kesamaan-kesamaan pokok dalam dunia politik itu sendiri,

seperti: frustasi, kemarahan, dan perasaan tak aman.Paham fasisme pertama lahir

di Italia yang dipimpin oleh Benito Mussolini. Selanjutnya dikembangkan oleh

Negara Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler dengan nama lain, yaitu:

Nazisme. Nazisme ini bisa dikategorikan sama dengan fasisme. Akan tetapi

nazisme disini lebih ditekankan tidak hanya nasionalisme saja, bahkan rasialisme

(penekanan pada ras), dan rasisme (ras tertentu lebih unggul daripada ras yang

mengikuti perbedaan biologis).

Tujuan fasisme yang selama ini dianut secara garis besar / umum adalah

membuat individu dan masyarakat berpikir dan bertindak seragam. Dan untuk

mencapai tujuannya tersebut, para fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan

bersama semua dalam metode propaganda. Bahkan fasisme menyatakan bahwa

semua harus tunduk kepada mereka, apabila tidak, akan mereka anggap musuh

bebuyutan mereka. Kisah ini pernah terbukti pada kasus Nazi Jerman.

7. Tujuan dan Sistem Politik Demokratisasi

Dikemukakan bahwa syarat–syarat dasar untuk terselengaranya

pemerintah yang demokratis dibawah rule of law ialah :

Perlindungan konstitusional

Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak

Pemilihan umum yang bebas

Kebebasan untuk menyatakan pendapat

Kebebasan untuk berseriakt/ berorganisasi dan beroposisi

Pendidikan kewarganegaraan

Page 43: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Henry B. Mayo dalam buku introduction to democratic theory memberikan

definisi sebagai berikut :

Sebagai politik yang demokratis ialah dimana kebijakan sanaan umum

ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara

efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan

atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarkan dalam suasana

terjaminnya kebebasan politik.

Akhirnya dapat dibentangkan disini bahwa untuk melaksanakan nilai-niali

demokrasi perlu diselenggarakan beberapa lembaga sebagai berikut:

1. Pemerintahan yang bertanggung jawab.

2. Suatu dewan perwakilan rakyat yang mewakili golongan-golongan dan

kepentingan-kepentingan dalam masyarakat.

3. Suatu organisasi politik yang mencakup satu atau lebih partai politik

(system dwi-partai, multi partai).

4. Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat.

5. Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak-hak asasi dan

mempertahankan keadilan.55

8. Tujuan Sistem Politik Pancasila

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakansuatu

nilai sehingga merupakansumber dari segala penjabaran, mulai dari norma, baik

norma hukum atau norma moral maupun norma yang lainnya. Sebagai suatu nilai,

apancasila memberikan dasar- dasar yang bersifat fundamental dan universal ,

baik bagi manusia baik didalam hidup masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Adapun manakala nilai- nilai tersebut akan dijabarkan dalam kehidupan yang

bersifat praktis saja, bangsa maupun Negara mak nilai- nilai tersebut kemudian

dijabarkan didalam suatu norma – norma yang jelas sehingga merupakan suatu

pedoman56.

55 Miriam Budiarjo. Dasar- Dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2008, hlm: 117-119 56 Kaelan, Pendidikan pancasila “ Pardigama” Yogyakarta “ Paradigma, hlm : 85

Page 44: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

Pancasila sebagai daasar filsafat Negara serta sebagai falsafah Negara serta

falsafah hidup bangsa Indonesia , mengandung makna bahwa dalam setiap aspek

kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan harus berdasarkan

nilai- nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-

nilai pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber yang mana yang

manandai dalamnya memuat nilai-nilai pancasila mengandung empat pokok

pikiran yang bilamna yang analisis makna yang terkandung didalamnyatidak lain

adalah merupakan deriviasi atau pejajbaran dari nilai- nilai pancasila.

Pokok pikiran pertama, menyatakan ahwa Negara Indonesia adalah Negara

persatuan, yaitu Negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah

darah Indonesia , mengatasi bagai masalah faham golongan maupun perseorangan

. hal ini merupakan pancasila ketiga.

Pokok pikiran kedua menyatakan bahwa Negara hendak mewujudkan

suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia . dalam hal ini Negara

mewajibkan mewujudkan kesehjateraan umum bagi seluruh warga Negara,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melksanakan ketertiban dunia, yang

berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan social. Pokok pikiran ini ini

pejabaran dari sila kelima.

Pokok pikiran ketiga menyatakan bahwa Negara berkedaulatan rakyat,

berdasarakan atas kerakyatan dan permusyawaratan/ perwakilan. Hal ini

menunjukkan bahwa Negara Indonesia menjunjung tinggi keberadaan semua

agama dalam pergaulan hidup Negara. Hal ini merupakan penjabaran sila pertama

dan sila kedua.

Dalam pengertian inilah pancasila dapat disimpulkan bahwa pancasila

merupakan fundamental bagi Negara Indonesia terutama dalam pelaksanaan dan

penyelenggaraan Negara.57

C. Perbandingan Terhadap Ideologi – Ideologi Didunia

Disini penulis membuat perbandingan antara sosialisme, komunisme ,

\liberalisme kapitalisme, islam, Fasisme, Demokrasi dan Pancasila. Disini penulis 57 Kaelan, Pendidikan pancasila “ Pardigama” Yogyakarta “ Paradigma, hlm : 75-78

Page 45: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

mengabungkan liberalisme dan kapitalisme dikombinasikan karena pada dasarnya

mempunyai kesamaan yang besar dan mempunyai hubungan erat sekali. Table

dibawah nanti akan melihat bagaimana hasil seutuhnya.

N

o

Pembeda Sosialisme

Komunisme Liberalisme

Kapitalisme

Islam

1. Arti Sosialisme

merupakan

ideologi

yang lebih

mengedepa

nkan

persamaan /

pemerataan

derajat

antar

masyarakat

nya.

Komunisme

sebagai anti

Kapitalisme

menggunaka

n sistem

Sosialisme

sebagai alat

kekuasaan

sebagai

prinsip semua

adalah milik

rakyat dan

dikuasai oleh

negara untuk

kemakmuran

rakyat secara

merata.

liberalisme itu

menekankan

pada hak setiap

individu untuk

life, liberty,

and pursuit of

happiness

kapitalisme

adalah paham

tentang kapital

(modal).

Islam adalah

agama yang

diturunkan

Allah kepada

manusia kepada

rasulnya , berisi

hukum- hukum

yang mengatur

hubungan antara

manusia dengan

Allah, manusia

dengan

manusia, dan

manusia dengan

alam semesta.

2. Politik

Hukum

- Demokrasi

untuk

kolektivitas

-Diutamakan

kebersamaa

n

- Masyarakat

sama

dengan

negara

- Demokrasi

rakyat

- Berkuasa

mutlak satu

parpol

- Hukum

untuk

melanggengk

an komunis

Demokrasi

liberal

- Hukum

untuk

melindungi

individu

- Dalam

politik

mementingkan

individu

- mewujudkan

persatuan dan

kesatuan umat

- bermusyawara

h

- menunaikan

amanat dan

menetapkan

hukum secara

adil

- kemestian

Page 46: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

menaati Allah

dan Rasul

serta ulil amri

- mempertahan

kan

kedaulatan

Negara dan

larangan

melakukan

agresi dan

invasi

- perdamaian

- meningkatkan

kewaspadaan

dalam bidang

pertahankan

dan keamanan

- menepati janji

mengutamaka

n perdamaian

bangsa

3. Ekonomi - Peran

negara ada

untuk

pemerataan

- Keadilan

distributif

yang

diutamakan

- Peran

negara

dominan

- Demi

kolektivitas

berarti demi

negara

- Monopoli

negara

Peran negara

kecil

- Swasta

mendominasi

- Kapitalisme

- Monopolisme

- Persaingan

bebas

Ekonomi islam

harus

berlandaskan

dengan

-tauhid (

keesaan Allah )

-digerakkan

dengan motif “

mmencari

kebahagiaan

dunia dan

akhirat”

Page 47: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

- Prinsip

ta’awun ( tolong

menolong ),

persaudaraan

dan keadilan.

4. Agama - Agama

men dorong

perkemban

gan-nya

kebersama-

an

- Agama

candu

masyarakat

- Agama

harus

dijauhkan

dari

masyarakat

- Agama

urusan pribadi

- Bebas

beragama

- Bebas memilih

agama

- Bebas tidak

beragama

Bahwa semua

kegiatan itu

berlandaskan

dengan agama,

didalam islam

mengandung

arti berserah

diri, tunduk, dan

patuh dan taat

sepenuhnya

kepada Allah

SWT.

Ketundukan dan

kepatuhan

kepada Allah

SWT itu

melahirkan

keselamatan dan

kesehjateraan

diri serta

kedamaian bagi

sesama manusia

dan

lingkungannnya

.

5. Pandang-

an

terhadap

-

Masyarak

at lebih

- Individu

tidak penting

- Masyarakat

- Individu lebih

penting dari

pada

Sesama

individu saling

tolong

Page 48: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

individu

dan

masyara-

at

penting dari

individu

tidak penting

- Kolektivitas

yang

dibentuk

negara lebih

penting

masyarakat

- Masyarakat

diabdikan bagi

individu

menolong,

bekerja sama

6. Ciri

Khas

-

Kebersam

aan

-

Akomoda

si

- Jalan

tengah

- Atheisme

- Dogmatis

- Otoriter

- Ingkar

HAM

- Reaksi

terhadap

liberalesme

dan

kapitalisme

- Masyarakat

diabdikan bagi

individu

- Penghargaan

atas HAM

- Demokrasi

- Negara

hokum

- Reaksi

terhadap

apsolutisme

- Kitab Suci

Alqur’an

- Agama islam

ketika

berdakwah

tidak

melakukan

paksaan

Hidup saling

bertoleransi

- Mengadakan

musyawarah

- Adanya ulil

amri (

pemimpin )

Selanjutnya kita lihat sambungan perbandingan antara ideology- ideology

dididunia tersebut

NO Pembeda Fasisme Demokratisasi Pancasila

1. Arti Faham fasisme ini

merupakan tipe

nasionalisme

Demokrasi

menurut asal kata

berarti rakyat atau

Secara Etimologis,

Istilah pancasila

berasal dari bahasa

Page 49: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

yang romantic

dengan segala

kemegahan

upacara dan

symbol - simbol

yang

mendukungnya

untuk mencapai

kebesaran Negara

government by the

people(kata Yunani

demos berarti

rakyat,kratos/kretai

n berartikekuasaan

atau berkuasa).

sanskerta dari India (

Bahasa kasta

Brahmana ).

Pancasila itu lima

dasar sendi kehidupan

2. Politik

Hukum

penganutnya

memiliki

kesamaan-

kesamaan pokok

dalam dunia

politik itu sendiri,

seperti: frustasi,

kemarahan, dan

perasaan tak

aman

Perlindungan

konstitusional

Badan kehakiman

yang bebas dan

tidak memihak

Pemilihan umum

yang bebas

Kebebasan

untuk

menyatakan

pendapat

Kebebasan untuk

berseriakt/

berorganisasi dan

beroposisi

Pendidikan

kewarganegaraa

n

Sebagai dasar filsafat

Negara. Pancasila

tidak hanya

merupakan sumberd

deriviasi peraturan

perundang –

undangan, melainkan

juga merupakan

sumber moralitas

terhadap hubungan

dengan legitimasi

kekuasaan, hukum

serta berbagai

kebijakan dalam

pelaksanaan dan

penyelenggaraan

Negara.

3. Ekonomi Ekonomi yang

berdasarkan ekonomi

pancasila

4. Agama Kristiani

Yang mana

Berhak memeluk

agama masing-

Ketuhanan yang maha

esa,

Page 50: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

pemimpin fasisme

menggunakan

agama kristiani

agar

masyarakatnya

mengikutinya

masing, bebas Dimana ideology

pancasila ini

menghargai

kepercayaan agama

masing- masing.

5. Pandang

an

terhadap

Individu

dan

masyara

kat lain

Masyarakat itu

menjadi satu

kesatuan dan

kompak

pemikiran untuk

mencapai

kesamaan

Dengan masyarkat

lain itu bebas,

melakukan

kegiatan masing-

masing juga

bekerjasama.

Saling bekerjasama

dan bertoleransi antar

satu sama lain

6. Ciri

Khas

Hak–hak

manusia

Pemisahan atau

pembagian

kekuasaan

untuk menjamin

hak- hak itu ( di

Negara –negara

eropa

continental

biasanya disebut

trias polotika )

Pemerintah

berdasarkan

peraturan –

peraturan

Peradilan

administrasi

dalam

Sesuai isi dari

pancasila itu sendiri

yaitu

1. Ketuhanan

yang maha esa

2. Kemanunsiaan

yang adil dan

beradab

3. Persatuan

Indonesia

4. Kerakyatan

yang dipimpin

oleh

kebijaksanaan

dalam

permusyawara

tan dan

perwakilan

5. Keadilan

Page 51: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

perselisihan

social bagi

seluruh rakyat

indonesia

F .Penutup

1. Kesimpulan

Didalam pembahasan telah dibahas tentang

Sejarah lahirnya ideologi Sosialisme, Komunis, Liberalisme,

Kapitalis, Islam, Fasisme, Demokratisme dan Pancasila’’ Dimana

sejarah masing- masing ideology tersebut memiliki sejarah yang

sangat berbeda sekali karena kelahirannya dari beda Negara dan

didasarkan karena banyak faktor seperti agama, tempat, pemimpin,

kesamaan dan lain – lain.

Bahwasannya berkembangnya ideologi - ideologi dunia itu

memiliki tujuan masing- masing agar mendapatkan kesahjetraan

untuk rakyatnya ataupun negaranya, untuk itu diperlukan strategi

dan cara untuk mencapai tujuannya sehigga bisa berpengaruh pada

sistem politik suatu Negara juga.

Dimana dengan dibuat Perbandingan terhadap Ideologi- ideologi

didunia tersebut akan dilihat dari kelemahan dan kelebihan dari

ideology itu sendiri bahkan kateristik ideology itu sendiri.

2. Saran

Demikianlah makalah yang dapat penulis paparkan, tentang pengaruh

liberalisme terhadap sistem politik, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan pembaca, kritik dan sarannya penulis sarankan untuk pembaca, agar

penulis bisa memperbaiki makalah ini lebih baik dan untuk membuat makalah-

makalah selanjutnya.

Page 52: Ekologi Pemerintahan Isme - Isme Politik

G. Daftar Pustaka

Anwar Khairul. 2010. Kuliah Sistem Politik Indonesia. Pekanbaru :Print

Budiarjo Miriam. 2008. Dasar - dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Fakih Mansour. 2003. Bebas dari Neoliberalisme. Yogyakarta : Insist Press

Inu Kencana Syafi’i. 2011. Ekologi Pemerintahan. Bandung : Pustaka Reka Cipta

Isjwara. 1999. Pengantar Ilmu Politik. Bandung : Putra badin

Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma

Kaelan dan Zubaidi Achmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk

Perguruan Tinggi.Yogyakarta : Paradigma

Listyarti Retno. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA dan MA Kelas

X. Jakarta : Erlangga

Marbun dan Mahfud. 1987. Pokok- pokok Hukum Administrasi Negara.

Yogyakarta : Liberty

May Rudi.1992. Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Refika

Said Ali As’Ad. 2012. Ideologi Gerakan Pasca Reformasi. Jakarta : LP3ES

Surbakti Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Widiasarana

Indonesia

Syam Firdaus. 2007. Pemikiran Politik Barat. Jakarta : Bumi Aksara

Http:///D:/mata%20kuliah%20semester%20III/etik/A%20ideologi,%20Ka

pitalisme,%20Sosialisme,%20Liberalisme,%20Neoliberalisme,%20Fundamentali

sme.html

Http://dc430.4shared.com/doc/hkmlZ1Vy/preview.html

Yunisiva Hesti.2003. Ideologi dalam perspektif Islam. Bandung : ESAB Ghifari

Yusuf