Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

9
EKOLOGI ARSITEKTUR JUBILEE CHURCH Oleh: M. Razqialvin (1270121009) Aos Badrul Zaman (1270121008)

Transcript of Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

Page 1: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

EKOLOGI ARSITEKTUR

JUBILEE CHURCH

Oleh:

M. Razqialvin (1270121009)

Aos Badrul Zaman (1270121008)

Page 2: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

GEREJA JUBILEE

Sebagai bagian dari program "50 Gereja Roma Tahun 2000", sebelum perayaan Jubilee 2000, pada tahun 1996 Dewan Gereja Katolik Churces of Rome menugaskan arsitek asal Amerika Richard Meier untuk membangun Gereja Jubilee, yang juga dikenal dengan nama Gereja Bapa Yang Maha Penyayang.

Sebelumnya, pihak Gereja telah mengadakan kontes dengan peserta arsitek-arsitek internasional ternama seperti Tadao Ando, Frank Gehry, Peter Eisenmann, Santiago Calatrava, Gunter Behnisch dan Richard Meier sebagai pemenangnya.

Dengan pekerjaan ini, Richard Meier tidak hanya berhasil memperkaya warisan budaya Church of Rome, tetapi telah merevitalisasi lingkungan yang mencolok dari distrik Tor Tre Teste, dengan pengunjung lebih dari 35.000 pertahun.

Page 3: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

Karyanya dikenal dengan penggunaan gabungan geometri, kejelasan ruang, juga penanganan terhadap cahaya yang luar biasa dan penggunaan warna putih sebagai simbol kemurnian, karena putih juga merupakan gabungan dari warna-warna lain.

Richard Meier adalah seorang arsitek asal Amerika, pemenang Pritzker Prize pada tahun 1984, dan juga memiliki banyak penghargaan yaitu 29 Nasional AIA (American Institute of Architecture) Awards dan 53 Regional AIA Awards.

ARSITEK

Page 4: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

LOKASI DAN SITE

Gereja ini terletak di daerah dataran segitiga Tor Tre Teste, sekitar enam km sebelah timur dari pusat kota Roma. Kota ini terletak berdekatan dengan komplek perumahan menengah yang dibangun pada tahun 1970. Kompleks Gereja seluas 108.414 meter persegi berisi gedung Gereja dan pusat kegiatan jemaat, serta lapangan parkir dan lapangan bola basket.

Page 5: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

Oleh karena itu, dengan saran Antonio Michetti (konsultan konstruksi tim), alternatif yang dipilih adalah perakitan blok beton pracetak dengan dua arah lengkung, dipasangkan dengan teknik pra-tekan, dengan struktur terdiri dari tulangan-tulangan vertikal dan horizontal.

KONSEP & TINJAUAN STRUKTUR

Meier bilang, konsep arsitektur Gereja Jubilee unik dan inovatif, serta mengangkat teknik dan konstruksi yang penuh tantangan. Konsep awal Meier adalah pembuatan struktur logam yang ditutupi dengan blok beton dan kemudian diplester, tetapi teknik ini hanya akan memberikan umur bangunan maksimum 50 tahun.

Kapel terdiri dari tiga dinding melengkung seperti layar perahu, yang melambangkan “kapal layar umat Tuhan”. Tiga dinding berlapis ini terpisah, namun tetap satu kesatuan, persis dengan konsep trinitas dalam agama Kristen.Banyaknya permukaan kaca yang besar memungkinkan cahaya matahari masuk sebanyak mungkin.

Page 6: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

DESAIN

Di dalam proposal Meier untuk kontes desain, ia mencatat akan menggunakan bahan yang berkaitan dengan teknologi konstruksi yang khas dan elegan, serta menghadirkan cahaya sebagai unsur yang mencerminkan rumah Tuhan dan konotasi yang kuat dari bangunan sebagai tempat suci bagi umat Kristen.

Gedung ini terdiri dari dua elemen, yaitu gereja itu sendiri dan pusat kegiatan jemaat, yang terdiri dari kantor, auditorium dan ruang serbaguna. Kedua bangunan dipisahkan oleh dinding menjulang dan menyatu dengan dinding lain yang cekung dengan kaca pada fasad bangunan. Di kanan bangunan, ada menara dengan lima lonceng, sesuai dengan lima benua.

Layar terluar terdiri dari 78 segmen, yang tengah 104, dan yang bagian dalam, dengan tinggi mencapai 26 meter, terdiri dari 176 segmen. Bentuk fisik kompleks bangunan yang kontras di lingkungannya, menjadi landmark tersendiri yang siap untuk menerima jemaatnya.

Sisi selatan gereja memiliki tiga dinding pracetak yang besar dan melengkung. Meier mengatakan ia telah merancang gereja untuk meminimalkan hawa panas di dalam. Massa termal yang besar pada dinding beton mengontrol suhu panas intenal; menghasilkan suhu rendah yang bervariatif, dan penggunaannya lebih efisien terhadap energi.

Dinding juga menggunakan semen TX Millennium, semen berbahan titanium dioksida untuk menjaga warna putihnya beton. Enrico Borgarello, direktur penelitian dan pengembangan Italcementi, perusahaan yang merancang semen, mengklaim bahwa semen ini dapat menghancurkan polusi udara terutama asap knalpot dari kendaraan bermotor.

Page 7: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

INTERIOR

Pencahayaan pada interior gereja sangat mengesankan, memberikan banyak ruang bagi cahaya matahari dari permukaan kaca atas dan fasad bangunan, serta cahaya yang memantul pada permukaan dinding layar yang cembung. Dinding seberang layar ditutupi dengan panel kayu, yang memberikan kehangatan pada ruang. Perabotan sesuai dengan estetika gereja minimalis, memiliki gaya yang sederhana. Altar, terbuat dari marmer travertine, menyerupai bentuk perahu.

Sebuah prisma terletak di wilayah altar,dengan sedikit lubang cahaya untuk pencahayaan tidak langsung, seperti pada gereja Notre Dame du Haut di Prancis, sebagai sumber inspirasi Meier. Jubilee Church hanya memanfaatkan sinar matahari pada siang hari, sehingga tidak menggunakan banyak energi listrik.

Page 8: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

GAMBAR DAN ANALISA

SITE PLANDENAH LANTAI 1DENAH LANTAI 2 & 3

PENCAHAYAAN

ZONINGTAMPAK DAN POTONGAN

TAMPAK ATAP

Page 9: Ekologi Arsitektur: Jubilee Church

TERIMA KASIH