Ekg Aritmia dr.Eddy

7/26/2019 Ekg Aritmia dr.Eddy

1/111

ARITMIAARITMIA

JANTUNGJANTUNG


2/111

Sifat-Sifat Listrik Sel JantungSifat-Sifat Listrik Sel Jantung

Sel otot jantung susunan ion, intra danSel otot jantung susunan ion, intra danekstraseluler berbedaekstraseluler berbeda

Ion NaIon Na++dan ion Kdan ion K++

Kadar KKadar K++intraseluler 30 X > dari ekstraselulerintraseluler 30 X > dari ekstraseluler

Membran sel otot jantung lebih permeabelMembran sel otot jantung lebih permeabeluntuk ion Kuntuk ion K++daripada ion Nadaripada ion Na++

Saat istirahat bagian luar berpotensial positifSaat istirahat bagian luar berpotensial positifdibandingkan bagian dalamdibandingkan bagian dalam


3/111

TerminologiTerminologi

olarisasiolarisasi

otensial Membranotensial Membran!epolarisasi!epolarisasi

"epolarisasi"epolarisasi


4/111

Sel otot jantung dalamSel otot jantung dalam

keadaan istirahatkeadaan istirahat


5/111

Sel otot jantung mengalami aktivasiSel otot jantung mengalami aktivasi


6/111

Proses aktivasi otot jantungProses aktivasi otot jantung


7/111

otensial #ksiotensial #ksi


8/111

otensial #ksiotensial #ksi

!efinisi!efinisiKur$a potensial aksi menunjukkanKur$a potensial aksi menunjukkan

karakteristik %ang khas, %ang dibagikarakteristik %ang khas, %ang dibagi

menjadi & fase 'menjadi & fase ' (ase 0(ase 0

(ase )(ase )

(ase *(ase * (ase 3(ase 3


9/111

Kurva Potensial AksiKurva Potensial Aksi


10/111

Sistem KonduksiSistem Konduksi

JantungJantung


11/111

Sistem Konduksi JantungSistem Konduksi Jantung

Simpul Sino#trial Nodus Sinus, Sinus-Simpul Sino#trial Nodus Sinus, Sinus-

Sistem Konduksi Intra#trialSistem Konduksi Intra#trial

Simpul #trio.entrikuler Nodus #trioSimpul #trio.entrikuler Nodus #trio

.entrikuler, Nodus-.entrikuler, Nodus-

/erkas is/erkas is

1abang /erkas1abang /erkas(asikel(asikel

Serabut urkinjeSerabut urkinje


12/111


13/111



14/111

2tomatisitas dan "itmisitas ada2tomatisitas dan "itmisitas ada

Sistem Konduksi antungSistem Konduksi antung

Sifat 2tomatisitasSifat 2tomatisitas

"itmisitas"itmisitas

Masingmasing bagian dari sistem konduksiMasingmasing bagian dari sistem konduksi

jantung mempun%ai frek4ensi ritmisitasjantung mempun%ai frek4ensi ritmisitassendirisendirisendirisendiri

(isiologis ' Simpul sinus mempun%ai(isiologis ' Simpul sinus mempun%aiotomatisitas dan ritmisitas tertinggi, serabutotomatisitas dan ritmisitas tertinggi, serabut

urkinje %ang terendahurkinje %ang terendah

!ipengaruhi sistem saraf simpatik dan!ipengaruhi sistem saraf simpatik danparasimpatikparasimpatik


15/111

entuk dasar !KG danentuk dasar !KG dan

nama-nama intervalnama-nama interval


16/111


17/111


18/111


19/111


20/111

Standard Rekaman EKG :Standard Rekaman EKG :

-- Kecepatan rekamanKecepatan rekaman : 25 mm/detik: 25 mm/detik

- Kalibrasi- Kalibrasi : 1 milivolt (mV) = 10 mm: 1 milivolt (mV) = 10 mm

( standar ganda, separ!, seperempat )( standar ganda, separ!, seperempat )

Ukuran di Kertas EKG :Ukuran di Kertas EKG :

Garis horizontalGaris horizontal- "iap sat mm- "iap sat mm = 1/25 detik= 1/25 detik = 0,0# detik= 0,0# detik

- "iap lima mm- "iap lima mm = 5/25 detik= 5/25 detik = 0,20 detik= 0,20 detik

- "iap 25 mm- "iap 25 mm = 25 $ 0,0#= 25 $ 0,0# = 1,00 detik= 1,00 detik

Garis vertikalGaris vertikal

- 1 mm- 1 mm = 0,10 mV= 0,10 mV

- 10 mm- 10 mm = 1,00 mV= 1,00 mV


21/111

EKG NORMAL


22/111

GELOMBANG PGELOMBANG P

%enggambarkan%enggambarkanaktivitaaktivitass depolarisasidepolarisasiatriatrimmkanan dan kiri ( dari kanan kekanan dan kiri ( dari kanan kekiri dan ke ba&a! )kiri dan ke ba&a! )

Karakteristik 'K :Karakteristik 'K :ra! gelombang * normal :ra! gelombang * normal :

+elal positi di dan selal negati di aV.+elal positi di dan selal negati di aV.

"inggi : krang dari mm (2,5 mm)"inggi : krang dari mm (2,5 mm)

rasi ( lebar ): krang dari mm (0,10 det)rasi ( lebar ): krang dari mm (0,10 det)


23/111


24/111


25/111

BatasanBatasandan Pembagiandan Pembagian

AritmiaAritmia

Pada umumnya aritmia dibagiPada umumnya aritmia dibagi

menjadi 2 g!ngan besar :menjadi 2 g!ngan besar :

"#"# Gangguan $embentukan im$u!sGangguan $embentukan im$u!s

""#""# Gangguan $eng%antaran im$u!sGangguan $eng%antaran im$u!s

"rama Sinus"rama Sinus


26/111

"rama Sinus"rama Sinus

Nrma!Nrma!

Ge!mbang P :Ge!mbang P : - !ars ada- !ars ada

- menda!li kompleks .+- menda!li kompleks .+

- positi di , aV3- positi di , aV3

- inverted di aV.- inverted di aV."nter&a! PR :"nter&a! PR :

- drasi 0,12- 0,20 detik dan konstan- drasi 0,12- 0,20 detik dan konstan

Km$!eks 'RS :Km$!eks 'RS :

- drasi 4 0,10 detik- drasi 4 0,10 detik3rekensi 0-100/menit3rekensi 0-100/menit


27/111

"rama Sinus Nrma!


28/111

Gangguan PembentukanGangguan Pembentukan

"m$u!s"m$u!saa##Gangguan $embentukanGangguan $embentukan

im$u!s di sinusim$u!s di sinus

1 "akikardia sins1 "akikardia sins 2 6radikardia sins2 6radikardia sins

ritmia sins ritmia sins

# 7enti sins# 7enti sins


29/111

(akikardia Sinus

Kriteria : irama sins, rate 8 100/menit


30/111

Aritmia Sinus

Pengaru% res$irasi me!a!ui stimu!asi rese$tr sara) &agus diAk%ir ins$irasi : )rekuensi * +e$at, ak%ir eks$irasi )rekuensi *


31/111

HentiSinus

"ak ada gelombang * dari sins


32/111

b5b5Pembentukan im$u!s di atriaPembentukan im$u!s di atria

-aritmia atria!.-aritmia atria!.

1 'kstrasistol atrial1 'kstrasistol atrial

2 "akikardia atrial2 "akikardia atrial

3lter (3lter (eleparelepar))atrialatrial

# 3ibrilasi atrial# 3ibrilasi atrial

Gangguan Pembentukan "m$u!s


33/111

Ekstrasistol Atrial

Kriteria : - gelombang * prematr dari atrim - biasan9a pase kompensasi tak lengkap


34/111

Tipe EkstrasistolAtrial

oplet : 2 ', "akikardia atrial : ata lebi!'6igemini : 1 kompleks sins diikti 1 '

"rigemini : 2 kompleks sins diikti 1 '


35/111

Atrial ekstrasistol unifokal, multifokal danwandering atrial pacemaker

%ltiokal : 2atalebi! oks

ektopik

;niokal : sat okektopik

Wandering PM : fokus

ektopik berbeda-beda


36/111

(akikardiaAtria!

Kriteria : / atau !ebi% ekstrasit! atria! berturutanGambaran EKG : 0 )rekuensi biasanya 130243 5menit 0 sering P sukar dikena!i karena bertum$uk

0 inter&a! P0P dan R0R teratur


37/111

(akikardia Su$ra&entriku!ar Parksis


38/111

A6 Nda! Reentry(a+%y+ardia - A6NR( .


39/111

7ibri!asi Atria!

Ge!mbang ) - 8bri!asi . : ge!mbang0ge!mbang P yang tak t)rekuensi /430335menitGe!mbang 'RS tak teratur, )rekuensi 19302335menit7A %a!us - 8ne . : deeksi ge!mbang P ; 1 mm7A kasar - %arse . : deeksi ge!mbang P * 1 mm


40/111

7ibri!asi Atria!


41/111

7!uter Atria!

en9t atria cepat dan teratr, rekensi 250-50/menielombang


42/111

Gangguan PembentukanGangguan Pembentukan

"m$u!s"m$u!s

"#"# Pem$entukan im%uls di %eng&u$ung A'Pem$entukan im%uls di %eng&u$ung A'

(aritmia %eng&u$ung(aritmia %eng&u$ung) Jun"tional) Jun"tional**

)5 6kstrasistol penghubung #.)5 6kstrasistol penghubung #.

*5 7akikardia penghubung #.*5 7akikardia penghubung #.

35 Irama lolos penghubung #.35 Irama lolos penghubung #.


43/111

"rama Peng%ubung 5


44/111

"rama Peng%ubung 5


45/111

GangguanGangguanPembentukanPembentukan

im$u!sim$u!s*embentkan impls di ventrikel*embentkan impls di ventrikel

( aritmia ventriklar )( aritmia ventriklar )

)5)5 'kstrasistol ventriklar'kstrasistol ventriklar

2 "akikardia ventriklar2 "akikardia ventriklar

# 3ibrilasi ventriklar# 3ibrilasi ventriklar

5 7enti ventriklar5 7enti ventriklar rama lolos ventriklar rama lolos ventriklar


46/111

Ekstrasist! 6entrike!

elombang .+ prematr, melebar dan bi>arre ( tak teratr dan* dari sins tak terpengar! ole! .+ ekstrasistol( pase kompensasi lengkap )


47/111

(i$eEkstrasist! 6entrike!

oplet : 2 'V, "akikardia atrial : ata lebi! 'V6igemini : 1 kompleks sins diikti 1 'V

"rigemini : 2 kompleks sins diikti 1 'V

Ek t i t ! 6 t ik !


48/111

Ekstrasist!6entrike!

7enmena R n (


49/111

7enmena R n (

.+ ekstrasitol at! sekitar pncak gelombang"

(akikardia(akikardia


50/111

(akikardia(akikardia

6entriku!ar6entriku!arKriteria diagnosis :Kriteria diagnosis :- terdapat ata lebi! ekstrasistol ventrikel- terdapat ata lebi! ekstrasistol ventrikel

9ang bertrtan9ang bertrtan

ambaran 'K :ambaran 'K :

- rekensi biasan9a 10-200/menit- rekensi biasan9a 10-200/menit

- bila * dapat dikenali, maka * dan .+- bila * dapat dikenali, maka * dan .+

tidak ber!bngan : disosiasi Vtidak ber!bngan : disosiasi V - .+ melebar dan bi>arre- .+ melebar dan bi>arre

(akikardia 6 t ik !


51/111

(akikardia6entrike!


52/111

(akikardia 6entrike! P!imr8k

Bentuk 'RS beuba% se+ara berge!mbang me!a!ui garis ise!


53/111

(akikardia 6entrike! dan (rsade de Pint


54/111

7ibri!asi6entrike!

elombang .+ dan " men9at menadi ndlasi9ang tidak teratr dan cepat3V !als ( ?ne ) : gelombang 4 mm3V kasar ( coarse ) : gelombang 8 mm


55/111

7ibri!asi6entrike!

7ibri!asi dan Asist! 6entrike!


56/111

7ibri!asi dan Asist! 6entrike!


57/111

Asist! 6entrike!


58/111

II5 anggan *eng!antaran

mpls6lok sino @ atrial

6lok atrio @ ventriklar

6lok intraventriklar

Gangguan Peng%antaranGangguan Peng%antaran


59/111

Gangguan Peng%antaranGangguan Peng%antaran

"m$u!s"m$u!s

*ada mmn9a sat blok mempn9ai*ada mmn9a sat blok mempn9ai

6eberapa deraat :6eberapa deraat :

B!k derajat " :B!k derajat " :

impls masi! bisa diterskan, tetapi dengan lambatimpls masi! bisa diterskan, tetapi dengan lambat

B!k derajat "" :B!k derajat "" :

sebagian impls dapat diterskan, dan sebagian lagisebagian impls dapat diterskan, dan sebagian lagiter!entiter!enti

B!k derajat """ :B!k derajat """ :

impls tak bisa le&at sama sekali Aga disebt blokimpls tak bisa le&at sama sekali Aga disebt bloktotaltotal


60/111

lok Sino-Atrial (SA*

/lok S# terjadi bila jaringan penghubung antara/lok S# terjadi bila jaringan penghubung antara

simpul sinus dan atria gagal menghantarkansimpul sinus dan atria gagal menghantarkan

impuls dari simpul sinus ke atria5impuls dari simpul sinus ke atria5


61/111

lok Sino-Atrial (SA lo"k*

/lok S# derajat satutak dapat dilihat

pada 6K8, sama dengan irama sinus

biasa

/lok S# derajat tiga pada 6K8 sama

dengan henti sinus


62/111

lok Sino-Atrial (SA* dera+at , ti%e konstan

!asar diagnosis!asar diagnosis

Irama sinus %ang teratur, suatu saat adaIrama sinus %ang teratur, suatu saat ada

gelombang %ang hilanggelombang %ang hilang

Inter$al %ang kehilangan 9 * : atauInter$al %ang kehilangan 9 * : ataukelipatan dari inter$al %ang normalkelipatan dari inter$al %ang normal

Sering inter$al "" %ang panjang men%ebabkanSering inter$al "" %ang panjang men%ebabkan

timbuln%a kompleks atau irama lolos, %ang bisatimbuln%a kompleks atau irama lolos, %ang bisa

dari penghubung #. atau dari $entrikeldari penghubung #. atau dari $entrikel


63/111

Blok SA sederajat dua tipe konstan : Interval P-Blok SA sederajat dua tipe konstan : Interval P-P yang tetap, disusul satu gelombang P yangP yang tetap, disusul satu gelombang P yang

hilanghilang


64/111

lok SA ti%e en"ke$a"&

;aktu konduksi dari sinus ke atriamakin memanjang, kemudian impuls

tak dapat diteruskan5

;aktu konduksi sinoatrial makinmemanjang, tetapi pertambahan

panjang ini makin lama makin ke


65/111

lok SA ti%e en"ke$a"&lok SA ti%e en"ke$a"&

!asar diagnosis!asar diagnosis Irama sinus dengan irama Irama sinus dengan irama

%ang makin menge


66/111

/lok S# derajat dua tipe ;en


67/111

lok SA dera+ad .lok SA dera+ad .

/lok S# derajad 3 disebut juga henti sinus/lok S# derajad 3 disebut juga henti sinus

Sinus #rrest-Sinus #rrest-

!asar diagnosis '!asar diagnosis '

7ak ada gelombang 7ak ada gelombang

!iikuti irama lolos 6s


68/111

Irama lolosIrama lolos

A Irama sinus yang terlambat!terhenti dengan iramaA Irama sinus yang terlambat!terhenti dengan iramalolos penghubunglolos penghubung

B Irama sinus yang terlambat!terhenti dengan iramaB Irama sinus yang terlambat!terhenti dengan irama

lolos ventrikulerlolos ventrikuler


69/111

B!k Atri06entriku!arB!k Atri06entriku!ar

6lok 9ang paling penting karena6lok 9ang paling penting karena

men9ebabkan ganggan pada koordinasimen9ebabkan ganggan pada koordinasi

antara atrim dan ventrikel se!inggaantara atrim dan ventrikel se!ingga

sangat menggangg ngsi antngsangat menggangg ngsi antng6lok V adala! blok 9ang paling sering6lok V adala! blok 9ang paling sering

teraditeradi


70/111

B!k A6 =erajat SatuB!k A6 =erajat Satu

asar diagnosis :asar diagnosis :

nterval *. memanang lebi!nterval *. memanang lebi!dari 020 detikdari 020 detik


71/111

B!k A6 =erajat "


72/111

B!k A6 =erajat =uaB!k A6 =erajat =ua

6lok V deraat da dapat dibagi6lok V deraat da dapat dibagi

menadi :menadi :

11 6lok V tipe Benckebac! ata tipe6lok V tipe Benckebac! ata tipe%obit> %obit>

22 6lok V tipe %obit> 6lok V tipe %obit>

6lok V lant ata deraat tinggi6lok V lant ata deraat tinggi

! k iB! k A6 (i


73/111

B!k A6 (i$eB!k A6 (i$e

>en+keba+%>en+keba+%

=asar diagnsis :=asar diagnsis :

nterval *. makin memanang,nterval *. makin memanang,

sat saat ada gelombang .+sat saat ada gelombang .+9ang !ilang9ang !ilang


74/111

B!k A6 =erajat "" - (i$e >en+keba+%


75/111

B!k A6 (i$e Mbit? ""B!k A6 (i$e Mbit? ""

asar diagnosis :asar diagnosis :

nterval *. tetap, sat saatnterval *. tetap, sat saatada gelombang .+ 9angada gelombang .+ 9ang

!ilang!ilang


76/111

lok A' /era+at Tinggilok A' /era+at Tinggi

/asar diagnosis 0/asar diagnosis 0

/lok #. dengan rasio konduksi 3')/lok #. dengan rasio konduksi 3')atau lebih5 Misaln%a blok #. 3'), &'),atau lebih5 Misaln%a blok #. 3'), &'),

dan sebagain%adan sebagain%a


77/111

B!k A6 =erajat tinggi


78/111

B!k A6 (ta!B!k A6 (ta!

*ada blok V total, atria dan ventrikel*ada blok V total, atria dan ventrikelberden9t sendiri-sendiri, 9ang disebtberden9t sendiri-sendiri, 9ang disebtdisosiasi V komplitdisosiasi V komplit

ambaran 'K secara k!as mennkkanambaran 'K secara k!as mennkkanletak gelombang-gelombang * 9ang takletak gelombang-gelombang * 9ang takada !bngann9a dengan letakada !bngann9a dengan letak

gelombang-gelombang .+gelombang-gelombang .+


79/111

B!k A6 =erajat """

B!k A6 =erajat """


80/111

B!k A6 =erajat """

S


81/111

Sistem Konduksi Jantung

/efinisi/efinisi


82/111

/efinisi/efinisi

loklokgangguan penghantaran impulsgangguan penghantaran impuls

melalui suatu jalurmelalui suatu jalur

Konduksi intraventrikulerKonduksi intraventrikulerkonduksikonduksi

melalui 1abang /erkas Kanan 1/Ka-,melalui 1abang /erkas Kanan 1/Ka-,1abang /erkas Kiri 1/Ki-, (asikelfasikel1abang /erkas Kiri 1/Ki-, (asikelfasikel

dan serabutserabut urkinjedan serabutserabut urkinje

lok Intra entrik ler men r t


83/111

lok Intraventrikuler menurut

tem%atn1a di$agi men+adi 0

/lok 1abang /erkas Kanan /1/Ka-/lok 1abang /erkas Kanan /1/Ka-

/lok 1abang /erkas Kiri /1/Ki-/lok 1abang /erkas Kiri /1/Ki-

/lok Intra$entrikuler Nonspesifik/lok Intra$entrikuler Nonspesifik

/lok (asikuler '/lok (asikuler '

)5)5

/lok (asikuler Kiri #nterior/lok (asikuler Kiri #nterior

*5*5 /lok (asikuler Kiri osterior/lok (asikuler Kiri osterior


84/111

lok 2a$ang erkas Kanan (2Ka*)

Rig&t undle ran"& lo"k(R*

/ila 1/Ka mengalami blok/ila 1/Ka mengalami blokdepolarisasidepolarisasi

$entrikel kanan mengalami kelambatan$entrikel kanan mengalami kelambatan

Septum mengalami depolarisasi disusul olehSeptum mengalami depolarisasi disusul oleh.entrikel kiri lebih dulu5.entrikel kiri lebih dulu5

ada fase %ang terakhir, $ektor berasal dariada fase %ang terakhir, $ektor berasal dari

$entrikel kanan, %ang mengarah ke depan pada$entrikel kanan, %ang mengarah ke depan pada

bidang - dan ke kanan pada bidang (-5bidang - dan ke kanan pada bidang (-5

Gam$aran !KG %ada 2Ka)R


85/111

Gam$aran !KG %ada 2Ka)R

Inter$al "S memanjang > 0,)0 detikInter$al "S memanjang > 0,)0 detik

S %ang lebar di I dan .?S %ang lebar di I dan .?

""@ %ang lebar di .)@ %ang lebar di .)

/ila inter$al "S 0,)0 A 0,)* detik, maka/ila inter$al "S 0,)0 A 0,)* detik, maka

disebut /1/Ka inkomplitdisebut /1/Ka inkomplit

/ila inter$al "S >9 0,)* detik, maka/ila inter$al "S >9 0,)* detik, maka

disebut /1/Ka komplitdisebut /1/Ka komplit

Gam$aran !KG %ada 2Ka


86/111

Gam$aran !KG %ada 2Ka

Inter$al "S memanjang > 0,)0 detikInter$al "S memanjang > 0,)0 detik

S %ang lebar di I dan .?S %ang lebar di I dan .?

""@ %ang lebar di .)@ %ang lebar di .)

/ila inter$al "S 0,)0 A 0,)* detik, maka/ila inter$al "S 0,)0 A 0,)* detik, maka

disebut /1/Ka inkomplitdisebut /1/Ka inkomplit

/ila inter$al "S >9 0,)* detik, maka/ila inter$al "S >9 0,)* detik, maka

disebut /1/Ka komplitdisebut /1/Ka komplit


87/111

Blok "abang Berkas Kanan, #$S melebar, SBlok "abang Berkas Kanan, #$S melebar, S

yang lebar dan dalam di I dan %& '%(), danyang lebar dan dalam di I dan %& '%(), dan

berbentuk $$berbentuk $$* di %+ '%)* di %+ '%)

lok 2a$ang erkas Kiri (2Ki* )


88/111

lok 2a$ang erkas Kiri (2Ki* )

Left undle ran"& lo"k (L*

/ila 1/Ki mengalami blok depolarisasi$entrikel kiri mengalami kelambatan

ada a4al depolarisasi $entrikel, "S inisial

menggambarkan depolarisasi $entrikel kanandan septum, kemudian men%usul depolarisasi$entrikel kiri5

.ektor terminal dari $entrikel kiri %ang kuat,

%ang bergeser ke arah kiri pada bidang (-dan ke arah belakang pada bidang -

8ambaran 6K8 pada /1/KiB C///


89/111

8ambaran 6K8 pada /1/KiB C///

Inter$al "S melebar >9 0,)0 detikInter$al "S melebar >9 0,)0 detik

8elombang " %ang lebar, sering berlekuk di I,8elombang " %ang lebar, sering berlekuk di I,

.D dan .? dengan ;#. > 0,0E detik.D dan .? dengan ;#. > 0,0E detik

rS atau S di .), disertai rotasi searah jarumrS atau S di .), disertai rotasi searah jarumjamjam

/ila inter$al "S 0,)00,)* detik, maka/ila inter$al "S 0,)00,)* detik, maka

disebut /1/Ki inkomplitdisebut /1/Ki inkomplit /ila inter$al "S > 0,)* detik, maka/ila inter$al "S > 0,)* detik, maka

disebut /1/Ki komplitdisebut /1/Ki komplit


90/111

Blok "abang Berkas Kiri, #$S melebar,Blok "abang Berkas Kiri, #$S melebar,

bentuk $ di I dan %& '%(), dan S yangbentuk $ di I dan %& '%(), dan S yang

dalam di %+ '%,%)dalam di %+ '%,%)


91/111

Si d k it iSindroma re eksitasi


92/111

Sindroma reeksitasiSindroma reeksitasi

reeksitasi pada jalur Kentreeksitasi pada jalur Kent

reeksitasi pada jalur amesreeksitasi pada jalur amesreeksitasi pada jalur Mahaimreeksitasi pada jalur Mahaim

Sindroma reeksitasiSindroma reeksitasi


93/111

Sindroma reeksitasiSindroma re eksitasi

Suatu sindroma 6K8 di mana $entrikelSuatu sindroma 6K8 di mana $entrikelmengalami depolarisasi lebih a4al darimengalami depolarisasi lebih a4al dari

biasabiasa

#dan%a jalurjalur lain jalur aksesori- pada#dan%a jalurjalur lain jalur aksesori- pada

sistem konduksi jantungsistem konduksi jantung

Merupakan kelainan kongenital, terdapatMerupakan kelainan kongenital, terdapat

pada )* promil dari populasi umumpada )* promil dari populasi umum

/ersifat non fungsional pada 4aktu lahir dan/ersifat non fungsional pada 4aktu lahir danmanifes pada masa kanak atau de4asamanifes pada masa kanak atau de4asa


94/111

Jalur-jalur aksesoriJalur-jalur aksesori

#d 3 j l k i#d 3 j l k i


95/111

#da 3 ma


96/111


re eksitasi alur Kentreeksitasi alur Kent


97/111

reeksitasi alur Kentreeksitasi alur Kent

!isebut juga Sindroma ;olffarkinson;hite!isebut juga Sindroma ;olffarkinson;hite

;;-;;-

8ambaran 6K8, menggambarkan kompleks8ambaran 6K8, menggambarkan kompleks

fusi antara akti$asi $entrikel jalur normal danfusi antara akti$asi $entrikel jalur normal dan

melalui jalur aksesori5melalui jalur aksesori5Impuls dari atrium melalui jalur Kent lebihImpuls dari atrium melalui jalur Kent lebih


98/111

reeksitasi alur Kentreeksitasi alur Kent

Impuls dari alur KentImpuls dari alur Kent a4ali depolarisasi di suatua4ali depolarisasi di suatutempat di $entrikeltempat di $entrikel timbul gelombang khas padatimbul gelombang khas pada

a4al kompleks "S %ang disebuta4al kompleks "S %ang disebut gelombang deltagelombang delta

8elombang delta8elombang delta bagian landai pada a4albagian landai pada a4alkompleks "S5kompleks "S5

Kompleks "S melebarKompleks "S melebar

;aktu konduksi atrio$entrikuler memendek;aktu konduksi atrio$entrikuler memendek

inter$al " memendekinter$al " memendek

8 b 6K8 d Si d ; ;8 b 6K8 d Si d ; ;


99/111

8ambaran 6K8 pada Sindroma ;;8ambaran 6K8 pada Sindroma ;;

Inter$al " memendek =9 0,)* detikInter$al " memendek =9 0,)* detik

#dan%a gelombang delta#dan%a gelombang deltaKompleks "S melebar karenaKompleks "S melebar karena

gelombang delta-gelombang delta-


100/111

Pre-eksitasi jalur Kent : Sindroma .-P-.Pre-eksitasi jalur Kent : Sindroma .-P-.

Jalur + : jalur normalJalur + : jalur normal

Jalur : jalur KentJalur : jalur Kent

7%pe Sindroma ;;7%pe Sindroma ;;


101/111

7%pe Sindroma ; ;7%pe Sindroma ; ;

Sindroma ;; tipe #Sindroma ;; tipe # !i sini alur Kent di sebelah kiri, sehingga akti$asi!i sini alur Kent di sebelah kiri, sehingga akti$asi

dini terjadi di $entrikel kiridini terjadi di $entrikel kiri 8ambaran 6K8 men%erupai bentuk /1/Ka,8ambaran 6K8 men%erupai bentuk /1/Ka,

dengan " %ang tinggi di .) dan .*dengan " %ang tinggi di .) dan .*Sindroma ;; tipe /Sindroma ;; tipe / !i sini alur Kent di sebelah kanan, sehingga!i sini alur Kent di sebelah kanan, sehingga

akti$asi dini terjadi di $entrikel kananakti$asi dini terjadi di $entrikel kanan

8ambaran 6K8 men%erupai bentuk /1/Ki,8ambaran 6K8 men%erupai bentuk /1/Ki,dengan defleksi "S %ang negatif di .) dan .*dengan defleksi "S %ang negatif di .) dan .*55


102/111


103/111

reeksitasi alur amesreeksitasi alur ames


104/111

re eksitasi alur amesre eksitasi alur ames

!isebut juga Sindroma Co4n8anongCe$ine!isebut juga Sindroma Co4n8anongCe$ine

C8C-C8C-8ambaran 6K8 menggambarkan inter$al "8ambaran 6K8 menggambarkan inter$al "memendekmemendek

Impuls le4at jalur ini men


105/111

8ambaran 6K8 Sindroma C8C8ambaran 6K8 Sindroma C8C

Inter$al " memendek =0,)* detik-Inter$al " memendek =0,)* detik-

7ak ada gelombang delta, kompleks7ak ada gelombang delta, kompleks"S normal"S normal


106/111

Pre-eksitasi Jalur James : Sindroma /-0-/Pre-eksitasi Jalur James : Sindroma /-0-/


Jalur : jalur JamesJalur : jalur James


107/111

re eksitasi alur Mahaimreeksitasi alur Mahaim


108/111

reeksitasi alur Mahaimreeksitasi alur Mahaim

alur Mahaim dimulai dari berkas isalur Mahaim dimulai dari berkas is

Inter$al " tidak terpengaruhInter$al " tidak terpengaruh

alur Mahaim menga4ali akti$itas padaalur Mahaim menga4ali akti$itas pada

sebagian $entrikelsebagian $entrikel gelombang deltagelombang delta

8ambaran 6K8 pada alur Mahaim8ambaran 6K8 pada alur Mahaim


109/111

8ambaran 6K8 pada alur Mahaim8ambaran 6K8 pada alur Mahaim

Inter$al " normalInter$al " normal

7erdapat gelombang delta, kompleks7erdapat gelombang delta, kompleks"S melebar"S melebar


110/111

Pre-eksitasi jalur 1ahaimPre-eksitasi jalur 1ahaim


Jalur : jalur 1ahaimJalur : jalur 1ahaim


111/111

Ekg Aritmia dr.Eddy

Documents

Transcript of Ekg Aritmia dr.Eddy