Efusi Pleura
-
Upload
restiana-rosanti -
Category
Documents
-
view
18 -
download
4
Transcript of Efusi Pleura
Efusi PleuraKelompok VIII
Efusi pleura adalah peningkatan cairan yang berlebihan di antara kedua lapisan pleura.
Pleura adalah kantung yang terdiri dari dua lapisan yang meliputi paru-paru dan memisahkannya dari dinding dada dan struktur-struktur di sekitarnya
A. Definisi
Pleura
Efusi Pleura
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleura, proses penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau lupus. (Baughman C Diane, 2000)
Ada dua tipe efusi pleura yaitu 1. efusi pleura transudatifa 2. efusi pleura eksudatifa
B. Klasifikasi
Berbagai penyebab timbulnya effusi pleura adalah :
Neoplasma Kardiovaskuler Penyakit pada abdomen Infeksi yang disebabkan bakteri, virus, jamur,
mikobakterial dan parasit. Trauma Penyebab lain seperti lupus eritematosus
sistemik, rematoid arthritis, sindroms nefrotik dan uremia.
C. Etiologi
D. Patofisiologi
- Adanya timbunan cairan- Gejala-gejala penyakit seperti demam,
menggigil, dan nyeri dada pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus), subfebril (tuberkulosisi), banyak keringat, batuk, banyak sputum.
- Deviasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika terjadi penumpukan cairan pleural yang signifikan.
E. Tanda dan gejala
- Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan, karena cairan akan berpindah tempat
- Didapati segitiga Garland, yaitu daerah yang pada perkusi redup timpani dibagian atas garis Ellis Domiseu
- Pada permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura.
Lanj...
Batuk Dispnea bervariasi Adanya keluhan nyeri dada (nyeri pleuritik) Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada
bagian yang mengalami efusi. Perkusi meredup diatas efusi pleura. Egofoni diatas paru yang tertekan dekat efusi. Suara nafas berkurang diatas efusi pleura. Fremitus fokal dan raba berkurang. Jari tabuh merupakan tanda fisik yang nyata dari
karsinoma bronkogenik, bronkiektasis, abses dan TB paru.
Lanj...
1. Fibrotoraks2. Atalektasis3. Fibrosis paru4. Kolaps paru
F. Komplikasi
a. Pemeriksaan darah : leukositosis (WBC 12,6 x 103/ μL), hemoglobin pada pasien ini (Hb 11,80 gr/dL) sedikit menurun, peningkatan bilirubun total (1,121 mg/dL), bilirubin direk (0,73 mg/dL), alkali phospatase (386,20 U/L), SGOT (182,70 U/L), SGPT (80,60 U/L), gamma GT (80,66 mg/dL), globulin (3,88 g/dL), LDH (860, 00 U/L), pada pasien juga ditemukan hipoalbuminemia (2,913 g/dL)
G. Pemeriksaan Penunjang
- Rontgen dada
Foto thoraks AP penderita efusi pleura menunjukkan perselubungan pada hemithoraks kanan yang menutupi lapang paru kanan, sinus pleura kanan serta diafragma kanan
b.Pemeriksaan Radiologis
- CT scan dada- USG dada
c. Torakosentesisd. Analisa cairan pleurae. Biopsi
Lanj..
1. Kultur sputum : + M. tuberculosis2. Apusan darah asam Zehl-Neelsen : + basil tahan asam
(BTA)3. Skin test : + bereaksi setelah injeksi antigen intradermal4. Foto thorax : TB infiltrasi lesi pada lapang atas paru,
deposit kalsium pada lesi primer, batas sinus frenikus kostalis yang menghilang
5. Biakan kultur : + M. tuberculosis6. Biopsi paru : + granuloma TB7. Elektrolit : hyponatremia 8. ABGs : Abnormal9. Fungsi Paru : vital capacity, dead space, rasio residual
udara ke TLC, TB kronik tahap lanjut10. Darah : Lekositosis, LED meningkat
H. Pemeriksaan diagnostik
Pengeluaran efusi yang terinfeksi memakai pipa intubasi melalui sela iga.
Irigasi cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik (Betadine).
Pleurodesis, untuk mencegah terjadinya lagi efusi pleura setelah aspirasi.
Torasentesis: untuk membuang cairan, mendapatkan spesimen (analisis), menghilangkan dispnea.
Water seal drainage (WSD)
I. Tata Laksana
Terima Kasih