EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga...

15
EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK INFRASTRUKTUR Jakarta, 10 Agustus 2018 Kementerian Perhubungan RI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Transcript of EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga...

Page 1: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK INFRASTRUKTUR

Jakarta, 10 Agustus 2018

Kementerian

Perhubungan RI

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Page 2: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

KERANGKA PENDANAAN INFRASTRUKTUR (2015-2019)

SECARA NASIONALKementerian

Perhubungan RI

PARTISIPASI SWASTA:

Rp. 1.751,5 Tn(36,5%)

Total NilaiInvestasi yang

dibutuhkandalam

infrastruktur2015-2019:

Rp. 4.796,2 Tn

BUMN:Rp. 1.066,2 Tn

(22,2%)

APBN + APBD:Rp. 1.978,6 Tn

(41,3%)

Nilai Investasi(Sumber)

Sumber: Bappenas

Source: BAPPENAS Internal Analysis

Weighted Average Cost of Capital (WACC)

• Jaminan Sosial• Jaminan Pendidikan• Jaminan Kesehatan

• Bahan Baku Air Minum• Transportasi Publik Masal

• Jalan Tol• Pelabuhans

Investasi yang tidakmemiliki imbal balikinvestasi secaralangsung dari obyektersebut.

Investasi dengan imbalhasil di bawah standarkelayakan sehinggamembutuhkanpengurangan sebagianbeban investasi melaluiinvestasi sosialPemerintah.

Investasi dengan imbalhasil memenuhi standarkelayakan investasi namundipandang relatif kurangmenarik atau berisikosehingga diperlukanintervensi Pemerintah.

Investasi dengan imbalhasil relatif menariksehingga peranPemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor.

• Listrik• Bandar Udara• Pipa Gas

Definisi

Contoh

Source of Funding

Kategorisasi

Investasi Publik

IRRrendah tinggi

APBN APBN + Dana Komersial Dana Komersial dengan Dorongan Pemerintah

Dana Komersial Murni

Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA)Untuk Proyek-proyek IRR > 13 %

Investasi Sosial KPBUSpecial Commercial

InvestmentGeneral Commercial

Investment

2

Page 3: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

PERBANDINGAN ALOKASI ANGGARAN DENGAN RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019

Total Kebutuhan Anggaran

Kemenhub 2015-2019

Rp. 369,585 T,

anggaran s.d Tahun 2019

hanya teralokasikan

Rp. 252,841 T.

3

Kementerian

Perhubungan RI

Selisih / Gap

Rp. 116,744 T

Page 4: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

• Kebutuhan pendanaan infratruktur transportasi sebesar Rp.369,585 Triliun diperoleh melalui pendekatan makro didasarkan atas asumsi

pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 : 6-8%, inflasi 2,5-4,5%, tingkat suku bunga 4-5-6,5%. Selain itu, perkiraan perhitungan juga

mempertimbangkan skenario kebutuhan pendanaan transportasi yang tertuang dalam Rencana Induk, Cetak Biru dan Kajian Latar Belakang

Transportasi Perkotaan.

Kebutuhan Pendanaan

Infrastruktur Transportasi

Rp. 369,585 T

Rp. 252,841 T

Alokasi Anggaran 2015-2018 &

Pagu Indikatif 2019

GAP

Investasi

Swasta Murni

Peningkatan

Peran BUMN

KPBU

Terdapat GAP pembiayaan investasi sebesar

Rp. 116,74 Triliun untuk periode 2015-2019, sehingga

diperlukan peran serta swasta dan BUMN

OUTLOOK KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

4

Page 5: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

LANGKAH-LANGKAH ALTERNATIF PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Kementerian

Perhubungan RI

Langkah-Langkah Alternatif Penyediaan Infrastruktur

Penghematan Belanja BarangUntuk Dialihkan Kepada

Pembangunan Infrastruktur

Percepatan PembangunanPrasarana Transportasi Melalui

Kerjasama Pemerintah dan BadanUsaha (KPBU)

1 2

5

Page 6: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

PENGHEMATAN BELANJA BARANG UNTUK DIALIHKAN KEPADA PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR

6

Kementerian

Perhubungan RI

Barang MengikatRp. 2.368,34 Miliar

Barang Tdk MengikatRp. 12.641,78 Miliar

Pagu Indikatif TA. 2019

Jumlah BarangRp. 15.010,12 Miliar

Pagu Anggaran TA. 2019

Barang MengikatRp. 2.368,34 Miliar

Barang Tdk MengikatRp. 10.442,67 Miliar Penghematan Belanja Barang digunakan untuk :

Pembangunan terminal, pelabuhanpenyeberangan, halte sungai, pelabuhan laut danbandar udara khususnya di daerah terpencil;

Pengadaan dokumen perencanaan danpenyiapan proyek KPBU

Jumlah BarangRp. 12.811,01 Miliar

Page 7: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

PERCEPATAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI

MELALUI KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)

7

Kementerian

Perhubungan RI

KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA

Adalah kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur untukkepentingan umum dengan mengacu kepada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

penanggung jawab proyek kerjasama, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya badanusaha dengan memperhatikan pembagian resiko antara para pihak

KPBU BukanMerupakan

Privatisasi BarangPublik

KPBU bukanMerupakan

Pinjaman (Utang) Pemerintah kepada

Swasta

KPBU Bukan MerupakanSumber Pendapatan

Pemerintah yang akanMembebani Masyarakat

dalam PemberianLayanan Umum

KPBU BukanPengalihan Kewajiban

Pemerintah dalamPenyediaan Layanankepada Masyarakat

Page 8: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

Perubahan Paradigma Pendanaanmelalui kerja sama Badan Usaha

National Budget/ Regional Budget (APBN/APBD)

State own entrprise (BUMN)

Joint Venture State own

Entrprise (JV BUMN)

Government & Business

Partnership (KPBU)

Private (Swasta)

Melalui Kerja Sama Badan Usaha untuk percepatan pembangunan strategis

PROYEK POTENSIAL UNTUK KPBU

Ditjen Perkeretaapian• KA Makassar – Pare-Pare;• KA Cepat Jakarta – Surabaya;

Ditjen Perhubungan Laut• Pelabuhan Kuala Tanjung;• Pelabuhan Hub Internasional Bitung• Pelabuhan Patimban (sisi operasional).

Ditjen Perhubungan Udara• Bandara Komodo-Labuhan Bajo;• Bandara Bali Utara.

Kementerian

Perhubungan RI

POTENSI KERJA SAMA BADAN USAHA / PPP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2018-2019

Alternatif Pembiayaan

8

Page 9: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

PILOT PROJECT KPBU KEMENHUB TAHUN 2018 Kementerian

Perhubungan RI

TOD Poris Plawad

Terminal Poris Plawad adalah terminal Type-

A di KotaTangerang yang didalamnya terdiri

dari Angkutan Kota (Angkot) dan Bus yang

menghubungkan Antar Kota Dalam Provinsi

(AKDP) dan Antar Kota dalam Provinsi

(AKAP), juga terdapat Bus TransJakarta dan

Bus Trans-Tangerang

Pembangunan jalur kereta api untuk

Transportasi Publik, sepanjang 142 KM dari

Makassar ke Pare Pare di Sulawesi

Selatan, Sebagai bagian dari pembangunan

KA Trans Sulawesi

Perkeretaapian

Makassar – Pare Pare

Rencana Pembangunan Proving

Ground BPLJSKB sebagai salah

satu upaya untuk memenuhi

standard UNECE sebagai pedoman

penyusunan standard pengujian

kelaikan jalan kendaraan bermotor

di Indonesia

• Pelabuhan Anggrek

• Pelabuhan Bau – Bau

Proving Ground BPLJSKB

• Bandara Komodo merupakan

bandara dibawah Unit

Penyelenggara Bandar Udara

(UPBU) Kementerian Perhubunan

• Merupakan salah satu dari 10

Destinasi Wisata Indonesia

• Potensi Wisata terletak di kabupaten

Manggarai Barat

Bandara Komodo

9

Page 10: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

PERANAN PT. PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA (PT.PII)

Kementerian

Perhubungan RI

PERAN PT. PENJAMIN INFRASTRUKTUR INDONESIA (PT.PII), SAAT INI

Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagaipendamping untuk penyusunan final business case sampai financial close untuk proyek pembangunanKereta Api Makasar-Pare Pare melalui fasilitas dana

Project Development Fund/ PDF

10

Page 11: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

Project Studi PendahuluanOutline Business Case

(OBC) Final Business Case (FBC) Transaksi

PerkeretaapianMakassar – Pare Pare

Sudah disusun oleh KonsultanPT PII

Sudah disusun oleh konsultanPT PII

• Sudah disetujui ijin prinsip dariKemenkeu

• Sudah dilakukan PenandatangananMoU antara Kemenhub danKemenkeu

• Penugasan PT PPI untukpendampingan

Menggunakan dana PDF

Bandara Komodo, Labuan Bajo

Sudah disusun oleh KonsultanPT PII

Menggunakan AnggaranKPBU Kemenhub

Menggunakan AnggaranKPBU Kemenhub)

Menggunakan AnggaranKPBU Kemenhub

ToD Poris PlawadSudah disusun oleh calon

pemrakarsaSudah Disusun oleh calon

pemrakarsaSudah disusun oleh calon

pemrakarsaSudah dalam proses lelang

Proving Ground BPLJSKB Bekasi

Sudah disusun oleh DitPrasarana dan PFKKI

Menggunakan AnggaranKPBU Kemenhub

Menggunakan AnggaranKPBU Kemenhub

Menggunakan AnggaranKPBU Kemenhub

STATUS TAHAPAN PILOT PROJECT KPBU Kementerian

Perhubungan RI

11

Page 12: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

SKEMA KPBU AVAILABILITY PAYMENT

(GOVERNMENT PAY PPP) Kementerian

Perhubungan RI

• Capital Expenditure (CAPEX)• Operational & Maintenance

Expenditure (OPEX) • Return on Investment (ROI)

• Kemudahan Rencana Binis• Resiko Demand Lebih Kecil • Kepastian Bisnis• Key Performance Indikator diukur

dari Standar Pelayanan Minimum sehingga swasta bisa berfokusuntuk SPM Layanan dijamin olehpemerintah

Pembayaran Availability Payment adalah pembayaran secara berkala oleh Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah kepada Badan UsahaPelaksana atas tersedianya layanan Infrastruktur yang sesuai dengan kualitas dan/ atau kriteria sebagaimana ditentukan dalam PerjanjianKPBU. KPBU dengan skema AP merupakan skema yang paling mungkin diterapkan pada proyek yang didirikan di wilayah non komersial yangmemungkinkan terjadinya ketidakpastian pendapatan.

AVAILABILITY PAYMENT

Cakupan Pembayaran AP Kelebihan AP Ilustrasi Pembayaran AP

Melalui mekanisme KPBU Availability Payment Badan Usaha hanya menerima pendapatan yang bersumber dari anggaran pemerintah, makaPemerintah Kota bertindak sebagai unit pembayaran Availability Payment (unit pembayar) dan akan menerima pembayaran tarif dari

pengguna

Sumber Pendapatan

12

Page 13: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

SKEMA PENGGANGARAN

AVAILABILITY PAYMENT Kementerian

Perhubungan RI

SKEMA KPBU AP

Pembayaran akan dilakukan secara berkala Menteriperhubungan cq Unit Kerja eselon I kepada Badan UsahaPelaksana atas ketersediannya layanan Infrastruktur yangsesuai dengan kualitas dan / atau kriteria yang sebagaimanaditentukan dalam perjanjian KPBU. Skema KPBU AP inisangat cocok diterapkan pada proyek yang kurang layaksecara komersial seperti halnya KA Makassar Pare Pare danPembangunan Proving ground BPLJSKB

13

Page 14: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

PENGHEMATAN DI PROYEK

INFRASTRUKTUR

LRT Palembang yang beroperasi pada bulanAgustus 2018 dibangun dengan APBN senilaiRp 10,9 Triliun dari Kebutuhan Awal senilaiRp 12 Triliun.

LRT Palembang

14

Bandara Ahmad Yani Semarang

Percepatan penyelesaian pembangunanterminal baru Bandara Ahmad Yani yangselesai pada bulan Juni 2018 denganrencana awal selesai pada bulan Desember2018.

Page 15: EFISIENSI ANGGARAN, MENINJAU ULANG PROYEK …fmb9.id/document/1533893440_Kemenhub.pdf · sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor. • Listrik • Bandar

TERIMA KASIH