Ibadah Arsitek29 Maret 2011

Manusia Baru Dalam KristusEfesus 4: 17-25

Observasi Efesus Surat dari Paulus kepada orang2 percaya di Efesus Letaknya dalam wilayah yang tanahnya subur & tambangnya kaya Surat ini banyak berisikan tentang doktrin2 dasar Kristen (Kristus) & menguraikan hal2 yang

praktis untuk semakin memperlengkapi jemaat di Efesus Bagian I (pasal 1-3) berisi doktrin2; kekayaan orang Kristen dalam Kristus & bagian II (pasal 4-

6) menguraikan hal2 yang praktis (jalan hidup dalam Kristus)

Pendahuluan Dalam kehidupan kerohanian saudara ada tidak orang2/kakak2 rohani yang sangat

memperhatikan pertumbuhan rohani saudara??? Secara pribadi dalam kehidupan rohani saya banyak sekali orang2 yang Tuhan kirim untuk

mengajar & menolong pertumbuhan rohani saya (dari mama sy belajar tentang kerendahan hati & belaskasihan, dari 4 kakak PA saya banyak belajar bagaimana membangun relasi dengan Tuhan, dari rekan2 pelayanan banyak hal yang saya belajar)

Rasul Paulus pun menyadari bahwa jemaat di Efesus membutuhkan rasul2, nabi2, pemberita2 injil, gembala2 & pengajar2 (ay 11-12) untuk memperlengkapi mereka sehingga mengalami seperti kerinduan Tuhan dalam ay 14-15

Dalam kehidupan teman2 semua juga pasti banyak orang2/kakak2 rohani/kesempatan2/sekolah kehidupan yang Tuhan anugrahkan untuk memperlengkapi teman2 (lewat ibadah, reatret dll) sehingga sangat jelas pesan utama dari bagian yang kita baca (Pasal 4:17-32)

Dengan tegas Rasul Paulus menasehati jemaat dalam ay 1a & 20a (sebab itu kukatakan & kutegaskan kepadamu di dalam Tuhan; tetapi kamu bukan demikian......Jangan hidup lagi sama seperti orang2 yang tidak mengenal Allah)

Pesan utama: “Jangan hidup lagi sama seperti orang2 yang tidak mengenal Allah”

Isi Untuk supaya jemaat mengalami pertumbuhan & membangun diri dalam kasih, Paulus

mengingatkan & menegaskan jemaat agar jangan hidup sama seperti orang2 yang tidak mengenal Allah. Beberapa alasan yang Rasul Paulus tegaskan kepada jemaat untuk tidak hidup sama seperti mereka yang tidak mengenal Allah (mereka menjadi manusia baru):

Ayat 17-20; jangan hidup lagi sama seperti orang2 yang tidak mengenal Allah karena kamu bukan demikian, kamu telah belajar mengenal Kristus: pikiran yang sia2, pengertian yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah & perasaan mereka yang tumpul sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu & mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran

o Bagian ini menjadi evaluasi bagi kita semua apakah kita sungguh2 telah belajar mengenal Kristus (nampak dari pikiran, perkataan & tindakan kita/menghadirkan Kristus dalam seluruh totalitas hidup)

o Jangan sampai pikiran, perkataan & tindakan kita mencerminkan bahwa kita belum mengenal Kristus tapi kita berstatus “Kristen”

Ayat 21-24; jangan hidup lagi sama seperti orang2 yang tidak mengenal Allah karena kamu telah mendengar & menerima pengajaran dalam kebenaran yang nyata dalam Kristus

o Harus menanggalkan manusia lama (ay 22) & mengenakan manusia baru (ay 24); seperti kita mengganti pakaian dengan segera (tidak di tunda2)

o Berbicara tentang respon kita yang seharusnya setelah mendengar & menerima pengajaran FT (dengan segera mengaplikasikan FT)

o Manusia baru terlihat lewat respon/sikap dia ketika mendapatkan pengajaran (dengan rendah hati mau mendengar & menerima FT; dengan segera mengaplikasikan FT yang diajarkan)

Ayat 25-32; jangan hidup lagi sama seperti orang2 yang tidak mengenal Allah karena itu hiduplah dalam kebenaran: berkata benar, janganlah marah & berbuat dosa, jangan mencuri tetapi bekerja keras, jangan ada perkataan yang kotor tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, jangan mendukakan Roh Kudus Allah, hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra & saling mengampuni

o Hidup baru/manusia baru menuntut perubahan yang signifikan/nyata lewat pikiran, perkataan & tindakan (hidup dalam kebenaran)

o Perubahan itu nampak lewat relasi/hubungan dengan sesama/orang laino Bagaimana dengan teladan hidup kita???apakah telah menunjukkan hidup yang

baru??Kesimpulan

Bagian ini adalah penegasan yang keras bagi orang2 percaya bahwa jangan hidup lagi sama seperti orang2 yang tidak mengenal Allah (hidup seolah-olah)