EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN...

126
EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN MANFAATNYA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI SDN BINTARO 08 PAGI JAKARTA SELATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Tari Juniar 11160541000073 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA 1441 H / 2020 M

Transcript of EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN...

Page 1: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA

PINTAR (KJP) DAN MANFAATNYA DALAM

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

DI SDN BINTARO 08 PAGI

JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Tari Juniar

11160541000073

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULAH

JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 2: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tari Juniar

NIM : 11160541000073

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR

(KJP) DAN MANFAATNYA DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL DI SDN BINTARO 08 PAGI

JAKARTA SELATAN adalah benar merupakan karya saya

sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam

penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan

karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi.

Saya bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini

sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang

lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 4 Juni 2020

Tari Juniar

NIM. 11160541000073

Page 3: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP)

DAN MANFAATNYA DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL DI SDN BINTARO 08 PAGI

JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Tari Juniar

NIM. 11160541000073

Pembimbing

Dr. Suparto, M.Ed., Ph.D.

NIP. 197103301998031004

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH

JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 4: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel
Page 5: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

i

ABSTRACT

Tari Juniar, NIM 11160541000073, The Effectiveness of the

Jakarta Smart Card Program (KJP) and Its Benefits in

Increasing Social Welfare in SDN Bintaro 08 Pagi South

Jakarta.

On the basis of weaknesses in development choices that are

dominated by economic growth models, awareness arises to

implement social development approaches that emphasize the

importance of improving the quality of human life, especially in

marginal groups that have not felt a part of the results of

economic growth. For this reason, the government is rolling out

the Jakarta Smart Card (KJP) program in an effort to encourage

people to have less access to education. The purpose of this study

was to find out how effective the KJP program was rolled out and

its benefits in improving social welfare at SDN Bintaro 08 Pagi

South Jakarta.

This study uses a quantitative approach to 65 research

respondents using nonprobability sampling techniques with the

type of purposive sampling. In testing the validity and reliability

of using IBM SPSS v.20 software. As for the presentation of data,

descriptive tests, and correlation tests using Microsoft Excel. The

results show that KJP has run effectively and provides benefits in

improving students' social welfare and the relationship both of them is positive with a moderate category.

Keywords: Effectiveness, Jakarta Smart Card (KJP), Social

Welfare.

Page 6: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

ii

ABSTRAK

Tari Juniar, NIM 11160541000073, Efektivitas Program

Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Manfaatnya dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial di SDN Bintaro 08 Pagi

Jakarta Selatan.

Atas dasar kelemahan terhadap pilihan pembangunan yang

didominasi dengan model pertumbuhan ekonomi, timbul

kesadaran untuk mengimplemetasikan pendekatan pembangunan

sosial yang menekankan pada pentingnya peningkatan kualitas

hidup manusia, terutama pada kelompok masyarakat marginal

yang selama ini tidak merasakan bagian dari hasil pertumbuhan

ekonomi. Untuk itu, pemerintah menggulirkan program Kartu

Jakarta Pintar (KJP) dalam upaya mendorong masyarakat kurang

mempu memperoleh akses pendidikan. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas program KJP

yang digulirkan tersebut dan manfaatnya dalam meningkatkan

kesejahteraan sosial di SDN Bintaro 08 Pagi Jakarta Selatan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pada 65

responden penelitian dengan menggunakan teknik nonprobability

sampling dengan jenis purposive sampling. Dalam pengujian

validitas dan reliabilitas menggunakan bantuan software IBM

SPSS v.20. Sedangkan untuk penyajian data, uji deskriptif, dan uji

korelasi menggunakan bantuan Microsoft Excel. Hasilnya

menunjukan bahwa KJP telah berjalan dengan efektif dan

memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial

siswa dan hubungan di antara keduanya bernilai positif dengan

kategori cukup.

Kata kunci: Efektivitas, Kartu Jakarta Pintar (KJP),

Kesejahteraan Sosial.

Page 7: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin. Segala puji dan syukur atas

kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rizki dan rahmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi

dengan baik dan lancar di tengah wabah pandemi Corona. Skripsi

yang berjudul “Efektivitas Program Kartu Jakarta Pintar (KJP)

dan Manfaatnya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial di

SDN Bintaro 08 Pagi Jakarta Selatan” ini dibuat untuk diajukan

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos)

di Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa untuk sampai ke tahap ini terdapat

banyak pihak yang telah berkontribusi dalam memberikan

pelajaran dan dukungan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada:

1. Bapak Dr. Suparto, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi sekaligus Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk

membimbing saya dalam memberikan saran dan motivasi

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Ibu Dr. Siti Napsiyah, MSW. selaku Wakil Dekan bidang

Akademik, Bapak Dr. Sihabudin Noor, MA. selaku Wakil

Dekan bidang Administrasi Umum, dan Bapak Drs. Cecep

Page 8: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

iv

Castrawijaya, MA. selaku Wakil Dekan bidang

Kemahasiswaan.

3. Bapak Ahmad Zaky, M.Si. selaku Ketua Program Studi

Kesejahteraan Sosial dan Ibu Nunung Khoriyah, M.Ag.

selaku sekretaris Program Studi Kesejahteraan Sosial, dan

seluruh jajaran dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pelajaran

berharga sebagai bekal di masa mendatang dari awal

perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini. Serta

seluruh pegawai Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang secara langsung dan tidak langsung telah

membantu penulis selama perkuliahan.

4. Ibu Jumiati, S.Pd. selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri

(SDN) Bintaro 08 Pagi dan Ibu Esih Kurnaesih, S.Pd. selaku

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bintaro 09 Pagi beserta

jajarannya yang telah memberikan izin dan membantu

jalannya proses penelitian.

5. Bapak Arbaih dan Ibu Maryati selaku kedua orang tua yang

telah membesarkan dan mendidik saya. Juga Senza Arsendy

selaku abang saya yang telah memberikan dukungan dan

motivasi sejak saya kecil. Serta keluarga besar saya yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

6. Nurleni Widiyanti dan Ayune Aurora selaku sahabat saya

yang telah memberikan dukungan dan semangat.

7. Tias Dewi Septiani, Rahmawati, Ghina Nadhifah, Dea

Defrilia, Maulida Farhani, Shifa Mutia, dan Luciana Dewita

Page 9: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

v

selaku teman seperjuangan atas segala kebaikan,

kebersamaan, dan dukungan yang diberikan selama

perkuliahan hingga ke depannya kelak.

8. Teman-teman Kesejahteraan Sosial angkatan 2016 atas kerja

sama dan kontribusinya selama perkuliahan.

9. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung jalannya

perkuliahan hingga selesainya skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan

dan keterbatasan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penulis

meminta maaf dengan segala kerendahan hati dan sangat

menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Akhir

kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

peneliti selanjutnya. Terima kasih.

Jakarta, 4 Juni 2020

Tari Juniar

Page 10: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

vi

DAFTAR ISI

ABSTRACT ................................................................................. i

ABSTRAK .................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................. vi

DAFTAR TABEL ................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................. ix

BAB I: PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang ........................................................ 1

1. 2 Pembatasan Masalah ............................................... 8

1. 3 Rumusan Masalah .................................................... 9

1. 4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................... 9

1. 5 Tinjauan Kajian Terdahulu ................................... 10

1. 6 Sistematika Penulisan ........................................... 15

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Landasan Teori ...................................................... 17

1. Teori Efektivitas ............................................... 17

2. Kartu Jakarta Pintar (KJP) ................................ 22

3. Benefit Incidence Analysis (BIA) ..................... 32

4. Teori Kesejahteraan Sosial ................................ 36

2. 2 Kerangka Pemikiran .............................................. 43

Page 11: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

vii

BAB III: METODE PENELITIAN

3. 1 Populasi dan Sampel ............................................. 45

3. 2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................... 46

3. 3 Sumber Data .......................................................... 46

3. 4 Instrumen Penelitian ............................................. 47

3. 5 Teknik Pengumpulan Data .................................... 49

3. 6 Teknik Pengolahan Data ....................................... 52

BAB IV: TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. 1 Temuan Hasil Penelitian ....................................... 55

A. Profil Keluarga Penerima KJP ......................... 55

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................... 63

C. Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data ........ 66

D. Tingkat Capaian Responden (TCR) ................. 70

E. Nilai Korelasi ................................................... 72

4. 2 Pembahasan ........................................................... 74

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan ........................................................... 76

5. 2 Saran ..................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 80

LAMPIRAN .............................................................................. 85

Page 12: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) .............. 6

Tabel 2. 1 Besaran Dana Penerima KJP ..................................... 29

Tabel 2. 2 Daftar Jenis Toko dan Macam Barang untuk Pengguna

KJP ............................................................................ 30

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Efektivitas

KJP ............................................................................ 48

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Manfaat KJP

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial ............... 49

Tabel 3. 3 Klasifikasi TCR ........................................................ 53

Tabel 3. 4 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan ............... 54

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas ..................................................... 64

Tabel 4. 2 Hasil Uji Reabilitas ................................................... 65

Tabel 4. 3 Hasil Uji Deskriptif ................................................... 66

Tabel 4. 4 Hasil Uji Korelasi Efektivitas KJP dan Kesejahteraan

Sosial ......................................................................... 72

Page 13: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Efektifitas Program

Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Manfaatnya dlam

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial ........................... 44

Gambar 4. 1 Diagram Orang Tua Menurut Usia ....................... 57

Gambar 4. 2 Diagram Orang Tua Menurut Pendidikan

Terakhir .................................................................... 58

Gambar 4. 3 Diagram Orang Tua Menurut Pekerjaan ................ 59

Gambar 4. 4 Diagram Orang Tua Menurut Penghasilan ........... 60

Gambar 4. 5 Diagram Anak Menurut Jenis Kelamin ................. 61

Gambar 4. 6 Diagram Anak Menurut Usia ................................ 62

Gambar 4. 7 Diagram Anak Menurut Kelas .............................. 62

Gambar 4. 8 Diagram Anak Menurut Jangka Waktu Menerima

KJP ........................................................................ 63

Gambar 4. 9 Diagram Mean Efektivitas KJP ............................. 67

Gambar 4. 10 Diagram Mean Kesejahteraan Sosial .................. 68

Gambar 4. 11 Diagram Tingkat Capaian Responden (TCR)

Efektivitas KJP ...................................................... 70

Gambar 4. 12 Diagram Tingkat Capaian Responden (TCR)

Kesejahteraan Siswa ............................................. 71

Gambar 4. 13 Diagram Pencar Korelasi Antara Efektivitas KJP

dan Manfaatnya dalam Kesejahteraan Sosial ....... 72

Page 14: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019,

menunjukan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia

mencapai 9,41% atau sekitar 25,14 juta orang

(www.bps.go.id). Sementara tingkat Indeks Pembangunan

Manusia (IPM)1 tahun 2018 mencapai 71,39. Angka

kemiskinan ini menurun 0,25% dari tahun 2018. Sedangkan

IPM meningkat sebesar 0,82% dari tahun 2017.

Berbagai usaha-usaha sudah dan sedang dilakukan oleh

pemerintah untuk terus melakukan penekanan angka

kemiskinan dan peningkatan angka IPM di Indonesia, salah

satunya adalah meningkatkan pembangunan sosial untuk

mengimbangi pembangunan ekonomi. Pembangunan

ekonomi adalah pembangunan yang berorientasi pada

peningkatan pertumbuhan ekonomi, meliputi produksi,

distribusi, hingga konsumsi. Pembangunan ekonomi saja

tanpa melibatkan pembangunan sosial berpotensi

menyebabkan ketimpangan karena pertumbuhan ekonomi

akhirnya hanya dinikmati oleh sebagian orang.

Atas dasar kelemahan terhadap pilihan pembangunan

yang didominasi dengan model pertumbuhan ekonomi,

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah ukuran ringkasan pencapaian

rata-rata dalam dimensi utama pembangunan manusia: kesehatan dan

harapan hidup, pendidikan dan standar hidup yang layak (undp.org).

Page 15: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

2

timbul kesadaran untuk mengimplemetasikan pendekatan

pembangunan sosial yang menekankan pada pentingnya

peningkatan kualitas hidup manusia, terutama pada kelompok

masyarakat marginal yang selama ini tidak merasakan bagian

dari hasil pertumbuhan ekonomi. Berbeda dengan

pembangunan ekonomi, pembangunan sosial memiliki

lingkup yang luas, menyentuh hampir seluruh aspek

kehidupan masyarakat berupa program terencana,

terorganisasi, dan terpadu dalam bentuk pemberian

pelayanan, upaya perwujudan nilai-nilai kemanusiaan serta

pemberdayaan individu, kelompok, dan masyarakat. Guna

melakukan hal tersebut diperlukan bentuk intervensi sosial

dan pelayanan sosial yang terencana dan terarah.

Midgley (2005: 18) memandang pembangunan sosial

sebagai upaya pendekatan dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Pembangunan sosial bekerja dengan cara

memadukan proses ekonomi dan sosial. Di dalam proses

pembangunan, pembangunan sosial akan gagal apabila tidak

didorong oleh pembangunan ekonomi dan pembangunan

ekonomi tanpa adanya dorongan pembangunan sosial yang

berupaya meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat

secara menyeluruh akan mengalami kegagalan juga.

Ketidakseimbangan antara pembangunan ekonomi dan sosial

akan memunculkan distrorsi. Distorsi adalah keadaan dimana

pembangunan ekonomi tidak atau kurang berpengaruh pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Page 16: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

3

Untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan

pembangunan sosial, pemerintah Indonesia membuat sistem

jaminan sosial. Melalui Undang-Undang Nomor 4 tahun

2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional negara

bertujuan memberikan kepastian perlindungan dan

kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam

Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial, kesejahteraan sosial didefinisikan

sebagai kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual,

dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu

mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi

sosialnya. Berdasarkan definisi tersebut terlihat bahwa

kesejahteraan sosial merupakan tatanan masyarakat, di mana

tatanan masyarakat tersebut mencakup keseluruhan aspek

kehidupan.

Untuk menjamin keseluruhan aspek kehidupan

masyarakat diperlukan usaha-usaha struktural yang mampu

menjamin kehidupan masyarakat secara lebih jauh, salah

satunya adalah melalui pendidikan. Sebagaimana disabdakan

Rasulullah SAW. yang berbunyi,

Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki kebaikan

di dunia maka dengan ilmu. Barangsiapa yang

menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu.

Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka

Page 17: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

4

dengan ilmu” (HR. Bukhari dan Muslim)

(Hasbiyallah dan Sulhan, 2013).

Dengan demikian apabila seseorang ingin memperoleh

kebahagiaan dan kebaikan di dunia maupun akhirat, maka

kuncinya adalah dengan berilmu. Islam dalam ajarannya

mengajak umatnya agar berilmu, sebab ilmu dapat menuntun

umatnya menuju tujuan hidup. Hal ini sejalan juga dengan

firman Allah SWT. dalam Al Qur’an surat Al Mujadalah ayat

11 yang berbunyi,

Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang

beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan” (Al-Qur’an dan Terjemahan,

2012: 542).

Melalui firmannya tersebut Allah SWT. berpesan kepada

seluruh umatnya untuk berilmu, sebab dengan ilmu setiap

orang akan mampu mengangkat derajat diri dan keluarganya.

Meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan berarti

mendorong keseluruhan aspeknya. Mempermudah setiap

orang memperoleh ilmu dengan memberikan dorongan akses

pendidikan. Seperti salah satunya negara yang memiliki janji

kemerdekaan “mencerdaskan kehidupan bangsa” dapat

diartikan bahwa setiap warga negara berkewajiban

memberikan pengajaran dan memiliki hak memperoleh

pengajaran.

Page 18: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

5

Sejak tahun 1994 pemerintah Indonesia mulai

mencanangkan program wajib belajar sebagai bentuk

peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kemudian terus

belanjut pada tahun 1998 menjadi wajib belajar 9 tahun.

Hingga pada tahun 2005 menjadi wajib belajar 12 tahun.

Dalam mendukung program nasional wajib belajar 12 tahun,

pemerintah DKI Jakarta mengembangkan sistem jaminan

sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kartu Jakarta Pintar (KJP)

atau yang sekarang dikenal dengan Kartu Jakarta Pintar

(KJP) Plus adalah program strategis yang dibuat untuk

mendorong masyarakat kurang mampu dalam memperoleh

akses pendidikan. Dengan dibiayai penuh oleh APBD DKI

Jakarta program ini berlaku pada jenjang pendidikan Sekolah

Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK).

Data Kemendikbud menunjukan bahwa Angka

Partisipasi Kasar (APK)2 di Jakarta masih bersifat fluktuatif.

Partisipasi tersebut dipengaruhi oleh faktor sosial-ekonomi

keluarga. Dengan adanya Kartu Jakarta Pintar (KJP),

diharapkan pemerintah mampu meningkatkan angka

partisipasi sekolah, terutama untuk anak yang berasal dari

keluarga menegah-bawah. Untuk jangka panjang, melalui

2. Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase jumlah penduduk

yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya)

terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang

pendidikan tersebut. APK menunjukan partisipasi penduduk yang sedang

mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. APK

digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan yang

diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk

untuk mengenyam pendidikan (statistik.jakarta.go.id).

Page 19: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

6

program ini pemerintah DKI Jakarta berupaya meningkatkan

kualitas masyarakat dalam usaha penekanan jumlah

masyarakat miskin dan peningkatan IPM di Jakarta.

Dikenalkan sejak tahun 2012, Kartu Jakarta Pintar (KJP)

sudah memberikan manfaat ke banyak anak. Pada tahap 1

tahun 2019, penerima KJP ada sebanyak 860.397 siswa

(kjp.jakarta.go.id). Jumlah ini terdiri dari enam kota di

Jakarta seperti dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar

(KJP)

Kabupaten/Kota Jumlah

Penerima

Jumlah

Sekolah

Jakarta Barat 201.029 1.097

Jakarta Pusat 94.156 497

Jakarta Selatan 166.949 1.030

Jakarta Timur 239.420 1.395

Jakarta Utara 154.420 679

Kepulauan Seribu 4.423 26

Total 860.397 4.724

Sumber: kjp.jakarta.go.id

Hasil Survey Ekonomi Indonesia yang dilakukan

Organization for Economic Coorperation and Development

(OECD), menyebutkan bahwa Program Kartu Jakarta Pintar

(KJP) dapat membantu mengurangi angka kemiskinan

(oecd.org). Studi yang dilakukan Anisah dan Soesilowati juga

mengungkapkan bahwa Program Kartu Jakarta Pintar (KJP)

pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri

Page 20: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

7

(SMAN) di Jakarta Selatan terbilang cukup efektif. Temuan

ini memberikan kesimpulan sementara bahwa Program Kartu

Jakarta Pintar (KJP) dianggap cukup berkontribusi

meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dengan

meningkatkan partisipasi anak ke sekolah.

Sayangnya, studi tersebut hanya meneliti satu variabel

tentang bagaimana efektivitas Program Kartu Jakarta Pintar

(KJP). Evaluasi yang dilakukan juga masih belum

memasukan indikator kesejahteraan dalam keberhasilan

Program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Maka, melalui penelitian

ini peneliti berusaha meningkatkan dan memasukkan

indikator kesejahteraan sebagai salah satu aspek dalam

keberhasilan Program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Tujuannya

adalah untuk melihat seberapa efektifnya Program Kartu

Jakarta Pintar (KJP) sebagai sebuah sistem jaminan sosial

dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di

Jakarta.

Dengan latar belakang yang telah dijelaskan di atas,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Efektivitas Program Kartu Jakarta Pintar (KJP)

dan Manfaatnya dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Sosial di SDN Bintaro 08 Pagi Jakarta Selatan”. Alasan

dipilihnya Sekolah Dasar (SD) sebab sebagai garda terdepan

dalam jenjang pendidikan, SD merupakan pintu pertama yang

harus dilalui oleh setiap individu yang akan memperoleh

pendidikan. Sebagai langkah awal, SD merupakan masa-

masa tersulit dan terlama. Ketika para orang tua merasakan

Page 21: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

8

anak dan keluarganya terbantu dengan adanya program KJP,

pada jenjang selanjutnya mereka tidak akan ragu untuk terus

menyekolahkan anaknya. Sehingga angka partisipasi sekolah

dan lebih jauh lagi IPM juga akan meningkat.

1.2 Pembatasan Masalah

Mengingat terbatasnya waktu, dana, dan agar penelitian

lebih berfokus dan mendalam, maka penulis merasa perlu

untuk membatasi penelitian ini. Adapun batasan dari

penelitian ini, yaitu:

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini yaitu anak penerima KJP

yang diwakilkan oleh orang tua/walinya di SDN Bintaro

08 Pagi Jakarta Selatan. Sementara objek yang akan

diteliti dalam penelitian ini adalah efektivitas program

Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan manfaatnya dalam

meningkatkan kesejahteraan sosial. Adapun dipilihnya

orang tua/wali murid sebagai subjek adalah dengan

mengingat bahwa murid sekolah dasar masih sangat

bergantung pemenuhan kebutuhannya kepada orang

tua/walinya. Sehingga orang tua/wali murid juga

bertanggung jawab terhadap program KJP yang diberikan

untuk mengatur penggunaannya dalam memenuhi

kebutuhan anak.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Bintaro 08 Pagi

Jakarta Selatan selama seminggu dimulai dari Senin, 20

Page 22: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

9

April 2020 – Jum’at 25 April 2020. Adapun SDN Bintaro

08 Pagi Jakarta Selatan dipilih menjadi tempat penelitian

karena beberapa alasan. Pertama, SD tersebut menjadi

salah satu dari sedikitnya SD Negeri milik pemerintah

Jakarta yang berada di perbatasan antara Jakarta dengan

Tangerang Selatan. Kedua, jumlah penerima KJP di

sekolah tersebut relatif cukup banyak dengan jumlah

penerima 137 siswa dan belum pernah dilakukan studi

terkait manajemen proses kerja KJP. Ketiga, unsur

keterjangkauan, baik dari segi tenaga, efesiensi waktu

dan tidak menuntut dana penelitian lapangan yang lebih

besar di bandingkan tempat lain.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas,

maka peneliti mencoba membuat pertanyaan penelitian yang

akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu:

“Bagaimana efektivitas program Kartu Jakarta Pintar

(KJP) dan manfaatnya dalam meningkatkan

kesejahteraan sosial di SDN Bintaro 08 Pagi Jakarta

Selatan?”

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pandangan orang tua/wali murid

Page 23: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

10

terhadap kelayakan dan efesiensi program

pemerintah di bidang pendidikan.

Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui efektivitas program Kartu Jakarta Pintar

(KJP) dan manfaatnya dalam meningkatkan

kesejahteraan sosial di SDN Bintaro 08 Pagi Jakarta

Selatan.

2. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini adalah

sebagai sumbangan pemikiran dan rujukan tambahan

bagi pengembangan disiplin ilmu Kesejahteraan

Sosial dan pemerintah dalam menentukan rancangan

program pembangunan.

Secara praktis, manfaat dari penelitian ini adalah

menambah pengetahuan, pengalaman, dan praktik

dalam melakukan penelitian, khususnya mengenai

efektivitas program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan

manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan

sosial.

1.5 Tinjauan Kajian Terdahulu

Untuk menghindari plagiasi dan mendukung teori yang

dijelaskan sebelumnya, maka dalam penyusunan penelitian

ini peneliti juga melakukan tinjauan terhadap beberapa

penelitian terdahulu seputar Kartu Jakarta Pintar (KJP). Hal

ini juga dilakukan untuk membandingkan hasil penelitian

yang sudah ada dan penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan

Page 24: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

11

kajian penelitian ini mengambil lima variabel berbeda pada

setiap penelitian.

Dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas Program

Kartu Jakarta Pintar Di SMKN 19 Jakarta”, Yuliana dan

Adeng (2017) hendak mengetahui sejauh mana efektivitas

program Kartu Jakarta Pintar (KJP) di tempat tersebut.

Sampel dalam penelitian ini ada sebanyak 50 siswa penerima

Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan teknik pengumpulan data

wawancara dan kuesioner. Indikator yang digunakan dalam

penelitian ini ada dua, yaitu ketepat sasaran dan ketepat

penggunaan. Hasilnya menunjukan bahwa ketepatsasaran

Kartu Jakarta Pintar (KJP) sudah efektif, tetapi ketepat

penggunaannya belum terlalu efektif. Belum maksimalnya

penggunaan ini ditunjukkan oleh hampir semua siswa

memiliki kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan masih

minimnya pembayaran yang menggunakan Kartu Jakarta

Pintar (KJP).

Tidak jauh berbeda dari penelitian sebelumnya,

penelitian selanjutnya juga melihat bagaimana KJP

diterapkan di sekolah. Dengan judul “Implementasi

Kebijakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada Sekolah Dasar

Negeri (SD) di Jakarta Timur Wilayah II”, Yoani Mega

Pertiwi dan Aloysius Rengga (2016) hendak mengetahui

implementasi, faktor pendukung dan faktor penghambat

kebijakan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dengan model deskriptif.

Dari hasil penelitiannya diketahui bahwa implementasi yang

Page 25: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

12

mencakup lima indikator yaitu; pertama, Kartu Jakarta Pintar

(KJP) belum mencapai tujuan dan maksudnya, terutama

dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Kedua,

sasaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) belum mampu

menjangkau anak terlantar dan gelandangan, juga murid yang

terdaftar tidak presisi dengan data PPLS tahun 2011. Ketiga,

kurang terbukanya informasi mengenai Kartu Jakarta Pintar

(KJP) dari pihak sekolah. Keempat, rendahnya sistem

pengawasan dan pelaporan. Kelima, banyaknya pelanggaran

yang terjadi tetapi tidak disertai sanksi dari pihak sekolah.

Adapun faktor pendukung dan penghambat implementasi

tersebut di antaranya yaitu; pertama, komunikasi dari pihak

Kasi Kecamatan setempat seringkali tidak menghadiri

pertemuan sehingga menghambat informasi langsung kepada

pihak sekolah. Kedua, tenaga pengurus Kartu Jakarta Pintar

(KJP) di setiap sekolah tidak sebanding dengan jumlah

pendaftar. Hal ini berdampak pada terhambatnya sistem

administrasi. Ketiga, dengan adanya program Kartu Jakarta

Pintar (KJP) pelaksana kebijakan atau dalam hal ini sekolah

mengeluh karena bertambahnya pekerjaan mereka. Keempat,

tidak semua sekolah mengetahui dan paham keseluruhan

prosedur, persyaratan, hingga aturan Kartu Jakarta Pintar

(KJP).

Sementara dalam penelitian yang berjudul “Evaluasi

Kebijakan Kartu Jakarta Pintar Tingkat SMA/SMK Negeri di

Jakarta Selatan”, Nadia (2015) hendak mengetahui

implementasi kebijakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan faktor

Page 26: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

13

penghambat dan pendukung dari kebijakan ini. Metode

penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sementara

pengumpula data yang digunakan yaitu wawancara dan

dokumen analisis.

Hasil penelitian evaluasi dari kebijakan Kartu Jakarta

Pintar menunjukan bahwa kebijakan Kartu Jakarta Pintar

untuk SMA dan SMK pada periode 2013-2014 belum

berhasil. Program ini dianggap tidak berhasil karena banyak

ditemukan perbedaan antara tujuan normatif dan situasi

empiris dalam masyarakat. Hal ini terjadi karena kendala

dalam implementasi Kartu Jakarta Pintar. Faktor-faktor yang

menjadi kendala tersebut antara lain yaitu; 1) kurangnya

sumber daya manusia dan keuangan untuk mendukung

Program Kartu Jakarta Pintar, 2) proses pemilihan penerima

Kartu Jakarta Pintar berdasarkan SKTM (Surat Keterangan

Tidak Mampu) menimbulkan beberapa kesalahpahaman

siswa sebagai penerima tidak kompeten, 3) distribusi

pendanaan Kartu Jakarta Pintar pada 2013-2014 mengalami

penundaan karena masih banyak sekolah yang mengajukan

Program Kartu Jakarta Pintar, 4) kurangnya pengawasan dari

sekolah atau dinas terkait.

Selanjutnya, penelitian kali ini membahas kepada

pengaruh dari adanya KJP. Pada penelitian yang berjudul

“Pengaruh Penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) terhadap

Motivasi Belajar Keluarga Miskin di SMP Negeri 50

Jakarta”, Laelatul Sa’diyah (2016) hendak mengetahui

tentang penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan

Page 27: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

14

pengaruhnya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

yang berasal dari keluarga miskin. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey.

Dengan populasi siswa pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP)

di salah satu SMP di Jakarta ini memperoleh hasil penelitian

bahwa ada pengaruh antara penggunaan Kartu Jakarta Pintar

(KJP) terhadap motivasi belajar. Hasil hipotesis ini

menggunakan perbandingan t hitung dengan t tabel dengan

perolehan t hitung sebesar 2,217 > t tabel 1,669 dan nilai

signifikasi 0,030 < 0,05. Di mana hasil ini berarti Ha diterima

dan Ho ditolak.

Pendidikan seringkali dipandang sebagai salah satu alat

yang dapat mengangkat derajat individu atau kelompok untuk

mencapai kualitas hidup yang ideal. Hal ini kemudian

dijadikan Yustinus (2014) sebagai dasar dalam penelitian

yang berjudul “Inklusi Sosial dalam Program Kartu Jakarta

Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di DKI Jakarta”,

ia hendak mengetahui bagaimana pelaksanaan kedua program

tersebut dalam mencapai kualitas hidup yang ideal. Penelitian

ini menggunakan metode interpretatif dengan menggunakan

data sekunder yakni berita-berita online yang memuat seputar

Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Adapun teori yang digunakan dalam analisa yaitu konsep

ekslusi dan inklusi sosial. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa kedua program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu

Jakarta Pintar (KJP) sudah termasuk kebijakan yang iklusif.

Dimana dengan adanya kedua program ini masyarakat DKI

Page 28: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

15

Jakarta dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang layak

dan mudah memperoleh akses pendidikan. Kedua program

ini juga membuat DKI Jakarta lebih sejahtera. Hal ini

ditunjukkan dengan kemampuan pemerintah dalam

memberikan pemenuhan hak bagi warganya.

Setelah melihat kelima tinjauan terdahulu yang

dilakukan, maka melalui penelitian ini penulis akan

melakukan pembaharuan dengan membahas secara umum

proses kerja KJP secara lebih akurasi dan presisi. Selain itu,

juga menambahkan satu variabel kesejahteraan sosial untuk

melihat efek dan hubungan antar keduanya.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membahasnya

dengan membagi beberapa dan kemudian penulis bagi lagi

pada beberapa sub bab. Adapun perinciannya adalah sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar

belakang, identifikasi masalah, batasan

masalah, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan kajian

terdahulu, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan rangkaian teori yang

digunakan dalam penelitian ini. Teori

tersebut antara lain teori efektivitas,

Page 29: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

16

kesejahteraan sosial, dan penjelasan

mengenai Kartu Jakarta Pintar (KJP).

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang cara-cara yang

akan dipergunakan dalam melakukan

penelitian, seperti penentuan populasi dan

pengambilan sampel, tempat dan waktu

penelitian, sumber data, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, dan

teknik pengolahan data.

BAB IV : TEMUAN PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Bab ini merupakan pembahasan inti yang

berisi temuan-temuan hasil penelitian dan

pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang

terdiri dari: kesimpulan dan saran. Pada

bagian akhir penulis juga menyertakan

daftar pustaka dan lampiran-lampiran

yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan.

Page 30: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

1. Teori Efektivitas

A. Pengertian Efektivitas

Efektivitas adalah korelasi antara output dan

tujuan, di mana ukuran efektivitas merupakan umpan

balik dari output. Organisasi dikatakan sudah

berjalan efektif apabila telah mencapai tujuan yang

ditetapkan. Padangan yang sama dikemukakan oleh

Mardiasmo dalam bukunya Akuntansi Sektor Publik

mendefinisikan efektivitas sebagai hubungan antara

tujuan dan hasil yang didapatkan. Semakin besar

hasil yang didapatkan sesuai dengan sasaran, maka

kerja dari organisasi tersebut semakin efektif

(Mardiasmo, 2009:132).

Berdasarkan pendapat tersebut, terdapat

kesinambungan antar rangkaian tujuan yang

ditetapkan di awal dengan hasil yang didapatkan di

akhir. Apabila perolehan hasil yang didapatkan

sesuai atau bahkan melebihi target awal, maka kerja

dari organisasi dapat dikatakan sudah efektif. Begitu

pula sebaliknya, apabila perolehan hasil yang

didapatkan tidak sesuai dengan target awal, maka

kerja dari organisasi dapat dikatakan tidak efektif.

Page 31: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

18

Untuk mendapatkan hasil yang efektif tersebut

diperlukan usaha-usaha manajerial yang baik dalam

menjalankan proses kerja dari organisasi. Seperti

yang dikemukakan oleh Bastian dalam Akuntasi

Sektor Publik: Suatu Pengantar sebagai pengukuran

dalam mengukur efektivitas adalah tingkat output,

kebijakan dan prosedur organisasi. (Bastian, 2006:

280).

Manajerial yang baik adalah ketika ada sebuah

kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk

mendukung jalannya kerja organisasi. Kebijakan

dalam jalannya kerja organisasi merupakan pilar

utama yang mengatur cara-cara kerja. Sementara

prosedur merupakan penyambung antara kebijakan

dengan jalannya kerja. Prosedur mengatur bagaimana

mekanisme kerja dapat dilakukan. Kebijakan dan

prosedur ini merupakan komponen yang akan

mendorong pencapaian tujuan. Pendapat serupa juga

tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan

Soetopo dalam Perilaku Organisasi: Teori dan

Praktik di Bidang Pendidikan sebagai sebagai suatu

proses yang bekerja dengan komponen-komponen

yang dirancang dalam lembaga formal untuk

mencapai sebuah tujuan dengan tepat sasaran

(Soetopo, 2010: 51).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah

ketepatsasaran antar hubungan output dan tujuan, di

Page 32: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

19

mana semakin besar sumbangan output yang

dihasilkan terhadap perolehan tujuan atau sasaran

yang ditentukan, maka proses kerja dalam organisasi

akan semakin efektif.

B. Ukuran Efektivitas

Dalam melakukan pengukuran sejauh mana

sebuah kerja dapat berjalan efektif, Soetopo (2010:

53) mengemukakan dua pendekatan dalam

membahas keefektian organisasi, yaitu:

1. Pendekatan “Goal Model of Organizational

Effectiveness” yaitu apabila organisasi telah

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka

organisasi tersebut dapat dikatakan efektif.

2. Pendekatan “System Resource Model of

Organization Effectiveness” yaitu apabila

organisasi telah memperoleh keuntungan dan

menggunakan sumber-sumber yang bermanfaat,

maka organisasi tersebut dapat dikatakan efektif

juga.

Kedua pendekatan tersebut apabila

diintegrasikan maka akan menjadi pendekatan yang

dapat meningkatkan keefektifan organisasi.

Organisasi dikatakan efektif apabila dapat mencapai

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

dengan mendayagunakan sumber-sumber yang

bermanfaat.

Page 33: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

20

Adapun dalam mengukur keefektifan organisasi

menurut Kreitner dan Kinicki (Soetopo, 2010: 57),

yaitu:

1. Pencapaian tujuan

Tujuan yang diperoleh banyak digunakan dalam

mengukur keefektifan organisasi. Hasil-hasil

atau output organisasi dijadikan skala

pengukuran dengan membandingkannya pada

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Tersedianya sumber daya

Organisasi dilihat efektif jika mempunyai aspek-

aspek seperti bahan mentah, pekerja, modal, dan

keahlian manajerial dan teknis.

3. Proses internal

Kriteria keefektifan ketiga mengarah kepada

pendekatan “sistem kesehatan”. Organisasi

dikatakan sebagai sistem kesehatan jika tata

informasi berjalan baik seperti adanya kepuasan

kerja, kepercayaan, loyalitas pegawai, dan

komitmen.

4. Kepuasan anggota

Organisasi bergantung pada orang dan sikap

terhadap hidupnya, sehingga kunci bagi

pengukuran keefektifan organisasi adalah

kepuasan.

Page 34: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

21

Sementara menurut S.P. Siagian (1985: 32),

keefektifan organisasi dapat diukur dengan kriteria-

kriteria sebagai berikut:

a. Kejelasan tujuan yang ingin dicapai, hal ini

dimaksudkan agar karyawan dalam melakukan

tugas mencapai sasaran dapat terarah.

b. Kejelasan strategi pencapaian tujuan, seperti

diketahui bahwa strategi adalah sebuah jalan

dalam melakukan berbagai usaha untuk

mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan.

c. Proses analisis dan perumusan kebijakan yang

mantap, berkaitan dengan tujuan yang akan

dicapai dan strategi yang telah ditentukan artinya

kebijakan harus sanggup menjembatani tujuan-

tujuan dengan usaha-usaha pelaksanaan kegiatan

operasional.

d. Perencanaan yang matang, pada dasarnya berarti

memutuskan dari sekarang apa yang dikerjakan

oleh organisasi untuk mencapai tujuan ke

depannya.

e. Penyusunan program yang tepat, suatu rencana

yang baik masih perlu dijabarkan dalam

program-program pelaksanaan yang tepat sebab

apabila tidak, para pelaksana akan kurang

memiliki pedoman bertindak dan bekerja.

f. Tersedianya sarana dan prasarana kerja, salah

satu indikator efektivitas organisasi adalah

Page 35: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

22

kemampuan bekerja secara produktif. Dengan

sarana dan prasarana yang tersedia dan mungkin

disediakan oleh organisasi.

g. Pelaksanaan yang efektif dan efisien,

bagaimanapun baiknya suatu program apabila

tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien

maka organisasi tersebut tidak akan mencapai

sasarannya, karena dengan pelaksanaan

organisasi semakin didekatkan pada tujuannya.

h. Sistem pengawasan dan pengendalian yang

bersifat mendidik mengingat sifat manusia yang

tidak sempurna maka efektivitas organisasi

menuntut terdapatnya sistem pengawasan dan

pengendalian.

2. Kartu Jakarta Pintar (KJP)

Dalam meningkatkan kemajuan suatu bangsa, maka

prioritas penting yang harus dilakukan adalah

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

warga negaranya. Dengan kualitas SDM yang baik,

setiap warga negara akan mampu bersaing di kancah

internasional. Memberikan perhatian lebih pada bidang

pendidikan dapat mendorong pembentukan kualitas SDM

yang baik. Kualitas pendidikan yang baik ataupun buruk

dapat berpengaruh pada perubahan dan dinamika

kehidupan seseorang itu sendiri. Pendidikan merupakan

alat yang dapat digunakan untuk mendorong kualitas

Page 36: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

23

SDM yang baik dalam sebuah program pembangunan.

Untuk itu, sangat penting memajukan bidang pendidikan

sebagai upaya peningkatan kesejahteraan.

Berbagai kebijakan dilakukan pemerintah untuk

mewujudkan pembangunan dalam bidang pendidikan,

antara lain program nasional wajib belajar. Provinsi DKI

Jakarta sebagai ibukota negara seringkali dijadikan

barometer dalam berbagai program pembangunan. DKI

Jakarta menjadikan pendidikan sebagai prioritas

pembangunan dengan melakukan berbagai program

untuk memajukan pendidikan. Melalui Peraturan

Gubernur Nomor 190 Tahun 2012, pemerintah DKI

Jakarta memberikan bantuan biaya pendidikan sebagai

program unggulan dan strategi dalam meningkatkan

kualitas SDM.

Kartu Jakarta Pintar atau dikenal juga Kartu Jakarta

Pintar Plus adalah program strategis untuk memberikan

akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat

tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal

sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh

dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Tujuan kebijakan

ini antara lain:

1. Mendukung terselenggaranya wajib belajar 12 tahun

2. Meningkatkan akses layanan pendidikan secara adil

dan merata

3. Menjamin kepastian mendapatkan layanan

pendidikan

Page 37: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

24

4. Meningkatkan kualitas hasil pendidikan

(kjp.jakarta.go.id)

Sementara manfaat dan dampak positif yang

diharapkan dari siswa penerima KJP Plus, antara lain :

Meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan

21 tahun untuk mendapatkan layanan

pendidikan sampai tamat satuan pendidikan

menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan

Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12

Tahun.

Meringankan biaya personal pendidikan.

Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus

sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan

akibat kesulitan ekonomi.

Mendorong siswa putus sekolah (drop out) atau anak

tidak sekolah agar mendapatkan layanan pendidikan

di sekolah/Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat

Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)/Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) atau satuan pendidikan

nonformal lainnya.

Meningkatkan pencapaian target Angka Partisipasi

Kasar Pendidikan Dasar dan Menengah

Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah

maupun peserta pendidikan kesetaraan dan

kursus untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan

ke jenjang pendidikan tinggi.

(kjp.jakarta.go.id)

Page 38: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

25

A. Sasaran dan Kriteria Penerima Penerima Kartu

Jakarta Pintar (KJP)

Peserta didik tidak mampu adalah peserta didik

pada jenjang satuan pendidikan sekolah dasar sampai

dengan menengah yang secara personal dinyatakan

tidak mampu baik secara materi maupun penghasilan

orang tuanya yang tidak memadai untuk memenuhi

kebutuhan dasar pendidikan. Kebutuhan dasar

pendidikan yang dimaksud mencakup : seragam,

sepatu, dan tas sekolah, biaya transportasi, makanan

serta biaya ekstrakurikuler. Berdasarkan pengertian

tersebut, maka untuk kepentingan pemenuhan kriteria

program pemberian KJP Plus bagi peserta didik

SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,

SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA Tahun Anggaran

2018 sebagai berikut :

1. Tidak merokok dan atau mengkonsumsi narkoba

2. Orang tua tidak memiliki penghasilan yang

memadai

3. Menggunakan angkutan umum

4. Daya beli untuk sepatu dan pakaian seragam

sekolah/pribadi rendah

5. Daya beli untuk buku, tas, dan alat tulis rendah

6. Daya beli untuk konsumsi makan/jajan rendah

7. Daya pemanfaatan internet rendah

Page 39: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

26

8. Tidak dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

yang berpotensi mengeluarkan biaya.

(kjp.jakarta.go.id)

Selain kriteria di atas, apabila kuota masih

tersedia, Kepala Satuan Pendidikan bersama dengan

Komite Sekolah dapat mengusulkan nama siswa lain

yang dianggap pantas dan berhak mendapatkan

Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Personal Pendidikan

Melalui Kartu Jakarta Pintar 10 dana bantuan Biaya

Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar

dengan kriteria sebagai berikut :

1. Siswa yang orang tuanya terdaftar sebagai

Peserta PKH (Program Keluarga Harapan);

2. Siswa yang berasal dari Panti Sosial/Panti

Asuhan/ yang dikelola oleh Kementerian Sosial;

3. Siswa Yatim dan/atau Piatu;

4. Siswa yang berasal dari rumah tangga yang

memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu

(SKTM) dari Kelurahan;

5. Siswa korban musibah bencana alam;

6. Siswa terancam putus sekolah karena kesulitan

biaya, atau;

Page 40: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

27

7. Pertimbangan lain (misalnya kelainan fisik,

korban musibah berkepanjangan dan siswa

berasal dari rumah tangga miskin dan memiliki

lebih dari 3 (tiga) orang bersaudara yang berusia

dibawah 18 tahun).

(kjp.jakarta.go.id)

B. Persyaratan Penerima Kartu Jakarta Pintar

(KJP)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada setiap

Tahun Anggaran, akan memberikan Bantuan Biaya

Personal Pendidikan bagi peserta didik

SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,

SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA melalui Kartu

Jakarta Pintar dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Warga DKI Jakarta Berdomisili di DKI

JAKARTA yang dibuktikan dengan Kartu

Keluarga atau surat keterangan lain yang dapat

dipertanggung jawabkan.

2. Membuat surat pernyataan tidak mampu/miskin

yang diketahui orang tua dan Ketua Rukun

Tetangga (RT) setempat.

3. Terdaftar dan masih aktif disalah satu satuan

pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.

4. Diusulkan oleh sekolah yang telah

ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Kepala

Satuan Pelaksana Pendidikan

Page 41: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

28

Kecamatan setempat yang selanjutnya diajukan

ke Suku Dinas/Dinas Pendidikan setempat.

5. Menandatangani lembar Fakta Integritas yang

telah disediakan.

(kjp.jakarta.go.id)

Berkas persyaratan calon penerima Kartu Jakarta

Pintar Plus tahun 2019 :

1. Surat Permohonan sebagai penerima bantuan

sosial (Bansos KJP Plus)

2. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak dari

orang tua/wali

3. Berita acara peninjauan lapangan

4. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak kepala

sekolah (bermaterai cukup)

5. Surat rekomendasi untuk mendapatkan SKTM

6. SKTM tahun 2019

7. Pernyataan ketaatan penggunaan bantuan sosial

biaya operasional pendidikan bagi peserta didik

dari keluarga tidak mampu melalui KJP Plus

8. Daftar calon penerima KJP Plus tahun 2019 ( di

tanda tangani Kepala Sekolah mengetahui

Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan

Format)

(kjp.jakarta.go.id)

Page 42: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

29

C. Besaran Dana Penerima Kartu Jakarta Pintar

(KJP)

Kepada peserta didik yang menerima dana

bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu

Jakarta Pintar atau yang sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan berhak menerima bantuan dengan

besaran sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Besaran Dana Penerima KJP

Jenjang

Total

Alokasi

Dana Per-

Bulan

Tambahan

Spp Untuk

Sekolah

Swasta Per-

Bulan

SD/MI/SDLB Rp 250.000 Rp 130.000

SMP/MTs/SMPLB Rp 300.000 Rp 170.000

SMA/MA/SMALB Rp 420.000 Rp 290.000

SMK Rp 450.000 Rp 240.000

PKBM Rp 300.000 -

Sumber: kjp.jakarta.go.id

D. Pemanfaatan Kartu Jakarta Pintar (KJP)

Adapun uang yang yang didapatkan dari Dana

KJP Plus hanya boleh digunakan untuk :

Buku tulis.

Buku gambar.

Buku pelajaran.

Alat tulis seperti pensil, pulpen, penghapus dan

rautan.

Page 43: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

30

Alat gambar seperti macam-macam penggaris,

pensil lwarna, spidol, cat/kertas warna, buku

dan atau kertas gambar dan jangka.

Alat dan atau bahan praktik.

Seragam sekolah dan kelengkapannya.

Sepatu dan kaos kaki sekolah.

Tas sekolah.

Pakaian olahraga sekolah.

Buku pelajaran penunjang.

Kudapan bergizi.

Kacamata sebagai alat bantu penglihatan.

Alat bantu pendengaran.

Kalkulator scientific.

USB flashdisk sebagai alat simpan data.

Seragam pramuka dan kelengkapannya.

Pembayaran kegiatan ekstrakurikuler yang tidak

dibiayai oleh Biaya Operasional Pendidikan dan

Bantuan Operasional Sekolah.

Komputer/Laptop

(kjp.jakarta.go.id)

Sementara daftar jenis toko dan macam barang

yang dapat dibeli dengan menggunakan Kartu Jakarta

Pintar Plus (KJP Plus) sebagai berikut:

Tabel 2. 2 Daftar Jenis Toko dan Macam

Barang untuk Pengguna KJP

No. Jenis Toko &

Penggunaan

Keterangan

1. Alat-alat Kesehatan Peralatan penunjang

Page 44: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

31

No. Jenis Toko &

Penggunaan

Keterangan

kesehatan

(perawatan

kesehatan gigi, alat

bantu pendengaran,

alat bantu berjalan,

dll).

2. Apotek/Toko Obat Obat-obatan dan

vitamin.

3. Optik

Alat bantu

pengelihatan

(kacamata).

4. Toko

Busana/Toko Sepatu

Seragam, sepatu

sekolah, dan

kelengkapannya.

5. Departement Store

Seragam, sepatu

sekolah, dan

kelengkapannya.

6. Supermarket/Foodstore

Makanan dan

minuman bergizi.

Peralatan kebutuhan

sekolah.

7. Toko Buku

Kebutuhan buku

siswa (buku tulis,

buku latihan soal,

buku gambar, buku

pelajaran).

8. Alat Tulis

Kebutuhan alat tulis

siswa (alat tulis, alat

gambar, alat dan

bahan praktik).

9. Kebutuhan Olah Raga

Seragam dan

peralatan olahraga

yang menunjang

pelajaran olahraga

di sekolah.

10. Kegiatan

Ekstra Kurikuler

yang tidak dibiayai

oleh BOP dan BOS

Page 45: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

32

No. Jenis Toko &

Penggunaan

Keterangan

11. Toko Komputer Komputer / Laptop

Sumber: kjp.jakarta.go.id

3. Teori Benefit Incidence Analysis (BIA)

A. Pengertian Benefit Incidence Analysis (BIA)

Analysis Incidence Analysis (BIA) adalah teknik

yang digunakan untuk menilai dampak distribusi

pengeluaran pemerintah untuk perawatan kesehatan,

atau lebih khusus sejauh mana kelompok sosial-

ekonomi yang berbeda mendapat manfaat dari

subsidi pemerintah (McIntyre dan Ataguba, 2011).

Sedangkan menurut Prihastanto (dalam Palupi,

2015:48), BIA adalah metode penelitian yang dipakai

untuk meneliti dampak dari kebijakan pajak atau

subsidi pemerintah terhadap distribusi pendapatan

dalam masyarakat. BIA menggambarkan

pengeluaran belanja masyarakat lintas individu yang

diperingkat menurut standar kehidupan mereka

(Aaron dan McGuire 1970; Brennan 1976; Meerman

1979; van de Walle dan Nead 1995). Tujuan

utamanya adalah untuk mengukur ketepatsasaran

program yang digulirkan.

Berdasarkan perkembangannya BIA banyak

dilakukan pada empat sektor yang sangat berkaitan

dengan aspek keadilan dan pemberantasan

Page 46: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

33

kemiskinan, yaitu pendidikan, kesehatan, fasilitas air

bersih atau sanitasi, dan infrastruktur lainnya. Kedua

aspek tersebut digunakan untuk melihat keberhasilan

program yang digulirkan pemerintah dalam

meningkatkan pendapatan masyarakat. Sebagai

contohnya pada sektor pendIdikan untuk

menjelaskan tahapan dan kegunaan dari BIA.

Menurut Demery (dalam Palupi, 2015:49)

terdapat empat faktor yang mendasari kenapa BIA

terhadap anggaran pendidikan sebagai kasus yang

paling mudah untuk menjelaskan tentang BIA, yaitu

sebagai berikut:

1) Pendidikan adalah bantuan paling utama bagi

orang kelas bawah supaya mereka terbebas dari

lingkaran kemiskinan yang sebelumnya

mengurungnya. Dalam analisis ekonomi makro

dan mikro, pendidikan adalah aspek penting

dalam membasmi kemiskinan.

2) Belanja publik pendidikan khususnya pada

jenjang pendidikan dasar mampu mencapai

manfaat eksternal yang tinggi. Untuk itu setiap

pemerintah selalu mempersiapkan anggaran

penyelenggaraan pendidikan khususnya

pendidikan dasar di negaranya.

3) Pemerintah biasanya menyerahkan perbandingan

yang signifikan dari jumlah anggarannnya untuk

bidang pendidikan.

Page 47: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

34

4) Data pengguna layanan pendidikan atau

kontribusi sekolah dari penduduk biasanya

masuk dalam elemen survei keluarga.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui

bahwa BIA adalah metode yang digunakan untuk

menganalisis efek dan pengaruh manfaat terhadap

adanya subsidi atau anggaran yang diberikan oleh

pemerintah terhadap program/kegiatan yang

menggunakan anggaran pemerintah. Melalui analisis

tersebut dapat diketahui bahwa anggaran yang

dipergunakan apakah sudah sesuai manfaat yang

diharapkan.

B. Langkah-langkah Benefit Incidence Analysis

(BIA)

Tiga langkah untuk mengukur BIA menurut

Demery (dalam Irawati, 2017: 29) sebagai berikut:

1. Menghitung jumlah dari subsidi yang disediakan

oleh pemerintah.

Menghitung jumlah dari subsidi yang disediakan

oleh pemerintah yang berasal dari data resmi

pemerintah dan bukan merupakan rancangan

pengeluaran tetapi realisasi dari pengeluaran

pemerintah tersebut.

2. Mengidentifikasi penerima subsidi dari

pemerintah.

Page 48: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

35

Mengidentifikasi penerima subsidi dari

pemerintah. Meskipun data untuk penerima

subsidi dapat diambil dari dinas terkait, tetapi

untuk melihat bagaimana subsidi didistribusikan

kepada golongan masyarakat (khususnya dalam

pendapatan atau pengeluaran) maka harus

didukung dengan survey terhadap sampel yang

telah ditentukan.

3. Menggolongkan dan mengurutkan masyarakat

berdasarkan pendapatan atau pengeluarannya.

Menggolongkan dan mengurutkan masyarakat

berdasarkan pendapatan atau pengeluarannya.

Penggolongan pendapatan atau pengeluaran ini

sangat penting dalam BIA karena menjadi

indikator kesejahteraan masyarakat yang akan

menentukan apakah subsidi pemerintah tersebut

diberikan kepada yang benar-benar

membutuhkan, yaitu masyarakat yang paling

miskin.

Berdasarkan uraian mengenai BIA dapat

diketahui bahwa BIA merupakan metode yang tepat

untuk menganalisis manfaat dari anggaran yang

diberikan oleh pemerintah. Melalui BIA dapat

diketahui ketepatan sasaran manfaat dari anggaran

yang diterima oleh masyarakat yang menerima

manfaat anggaran tersebut.

Page 49: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

36

4. Teori Kesejahteraan Sosial

A. Pengertian Kesejahteraan Sosial

Menurut Midgley (Adi, 2013: 22) kesejahteraan

sosial adalah suatu keadaan dimana permasalahan

sosial yang terjadi dapat diatasi dengan baik; ketika

setiap individu mampu memenuhi kebutuhan dan

mendapatkan kesempatan secara maksimal.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai kondisi

terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial

warga negara agar dapat hidup layak dan mampu

mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan

fungsi sosialnya.

Kesejahteraan sosial menurut Segal dan Brzuzy

(1998: 8) adalah kondisi atau kesejahteraan suatu

masyarakat. Kesejahteraan sosial tersebut meliputi

kesehatan, kondisi ekonomi, kebahagiaan, dan

kualitas hidup masyarakat. Sementara menurut

Friedlander (1968: 4) kesejahteraan sosial adalah

kegiatan terorganisir yang bertujuan membantu

menuju penyesuaian bersama antara individu dan

lingkungan sosial mereka. Tujuan ini dicapai melalui

penggunaan teknik dan metode yang dirancang untuk

memungkinkan individu, kelompok, dan masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan mereka dan

menyelesaikan masalah penyesuaian mereka

Page 50: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

37

terhadap pola masyarakat yang berubah, dan melalui

tindakan kooperatif untuk meningkatkan kondisi

ekonomi dan sosial.

Selanjutnya menurut United Nation (Friedlander,

1968: 4) mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai

sistem layanan dan lembaga sosial terstruktur yang

disusun untuk membantu individu dan kelompok

dalam memperoleh standar kehidupan dan kesehatan

yang memuaskan, dan hubungan diri dan sosial yang

memungkinkan mereka dalam menumbuhkan

kapasitas penuh mereka dan untuk mempromosikan

kesejahteraan mereka selaras dengan kebutuhan

keluarga dan masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan

sosial merupakan suatu kondisi atau keadaan di mana

kehidupan manusia yang tecipta dapat dikelola

dengan baik dengan terpenuhinya kebutuhan-

kebutuhan yang dapat meningkatkan kualitas hidupa

masyarakat yang dirancang secara terorganisir.

B. Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009

tentang Kesejahteraan Sosial, penyelenggaraan

kesejahteraan sosial adalah upaya yang terarah,

terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan

Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat

dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi

Page 51: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

38

kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi

rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan

sosial, dan perlindungan sosial. Dalam menciptakan

kualitas hidup yang baik bagi masyarakatnya,

pemerintah sebagai badan negara memiliki

kewajiban untuk melaksanakannya, salah satunya

adalah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional (BKKBN). Dalam

pelaksanaannya BKKBN memiliki standar untuk

menetapkan tingkat kualitas hidup masyarakat

dengan membuat indikator keluarga sejahtera.

Keluarga sejahtera adalah keluarga yang

dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah,

mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan

materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras

dan seimbang antar anggota dan antar keluarga

dengan masyarakat dan lingkungan (Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009). Tingkat

kesejahteraan keluarga dikelompokkan menjadi 5

(lima) tahapan, yaitu:

1. Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS)

Yaitu keluarga yang tidak memenuhi salah satu

dari 6 (enam) indikator Keluarga Sejahtera I (KS

I) atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga”

(basic needs).

Page 52: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

39

2. Tahapan Keluarga Sejahtera I (KSI)

Yaitu keluarga mampu memenuhi 6 (enam)

indikator tahapan KS I, tetapi tidak memenuhi

salah satu dari 8 (delapan) indikator Keluarga

Sejahtera II atau indikator ”kebutuhan

psikologis” (psychological needs) keluarga.

3. Tahapan Keluarga Sejahtera II

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam)

indikator tahapan KS I dan 8 (delapan) indikator

KS II, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 5

(lima) indikator Keluarga Sejahtera III (KS III),

atau indikator ”kebutuhan pengembangan”

(develomental needs) dari keluarga.

4. Tahapan Keluarga Sejahtera III

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam)

indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS

II, dan 5 (lima) indikator KS III, tetapi tidak

memenuhi salah satu dari 2 (dua) indikator

Keluarga Sejahtera III Plus (KS III Plus) atau

indikator ”aktualisasi diri” (self esteem)

keluarga.

5. Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi

keseluruhan dari 6 (enam) indikator tahapan KS

I, 8 (delapan) indikator KS II, 5 (lima) indikator

Page 53: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

40

KS III, serta 2 (dua) indikator tahapan KS III

Plus.

(aplikasi.bkkbn.go.id)

Dalam menentukan golongan-golongan keluarga

sejahtera, terdapat empat tahapan indikator, yaitu:

1. Enam Indikator tahapan Keluarga Sejahtera I

(KS I) atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga”

(basic needs), dari 21 indikator keluarga

sejahtera yaitu:

Pada umumnya anggota keluarga makan dua

kali sehari atau lebih.

Anggota keluarga memiliki pakaian yang

berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan

bepergian.

Rumah yang ditempati keluarga mempunyai

atap, lantai dan dinding yang baik.

Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke

sarana kesehatan.

Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi

ke sarana pelayanan kontrasepsi.

Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga

bersekolah.

2. Delapan indikator Keluarga Sejahtera II (KS II)

atau indikator ”kebutuhan psikologis”

(psychological needs) keluarga, dari 21 indikator

keluarga sejahtera yaitu:

Page 54: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

41

Pada umumnya anggota keluarga

melaksanakan ibadah sesuai dengan agama

dan kepercayaan masing-masing.

Paling kurang sekali seminggu seluruh

anggota keluarga makan daging/ikan/telur.

Seluruh anggota keluarga memperoleh

paling kurang satu stel pakaian baru dalam

setahun.

Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk

setiap penghuni rumah.

Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan

sehat sehingga dapat melaksanakan

tugas/fungsi masing-masing.

Ada seorang atau lebih anggota keluarga

yang bekerja untuk memperoleh

penghasilan.

Seluruh anggota keluarga umur 10 – 60

tahun bisa baca tulisan latin.

Pasangan usia subur dengan anak dua atau

lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi.

3. Lima indikator Keluarga Sejahtera III (KS III)

atau indikator ”kebutuhan pengembangan”

(develomental needs), dari 21 indikator keluarga

sejahtera yaitu:

Keluarga berupaya meningkatkan

pengetahuan agama.

Page 55: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

42

Sebagian penghasilan keluarga ditabung

dalam bentuk uang atau barang.

Kebiasaan keluarga makan bersama paling

kurang seminggu sekali dimanfaatkan untuk

berkomunikasi.

Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di

lingkungan tempat tinggal.

Keluarga memperoleh informasi dari surat

kabar/majalah/radio/tv/internet.

4. Dua indikator Kelarga Sejahtera III Plus (KS III

Plus) atau indikator ”aktualisasi diri” (self

esteem) dari 21 indikator keluarga, yaitu:

Keluarga secara teratur dengan suka rela

memberikan sumbangan materiil untuk

kegiatan sosial.

Ada anggota keluarga yang aktif sebagai

pengurus perkumpulan sosial/yayasan/

institusi masyarakat.

(aplikasi.bkkbn.go.id)

Page 56: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

43

2.1 Kerangka Pemikiran

Untuk melihat sejauh mana sebuah program sudah

berjalan efektif, maka pengukuran yang digunakan adalah

menggunakan nilai mean dan TCR yang didapatkan pada

masing-masing dimensi dalam setiap variabel. Dimensi

dalam variabel efektivitas dibuat berdasarkan jalannya proses

kerja dari KJP yaitu pendataan, sosialisasi, distribusi, dan

pemanfaatan.. Sedangkan dimensi pada variabel

kesejahteraan sosial dibuat berdasarkan indikator BKKBN

yang disesuaikan dengan penggunaan dana KJP yaitu

sandang dan pangan, keperluan sekolah, dan perilaku belajar,

akses terhadap sumber belajar, dan prestasi belajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir

dalam penelitian digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Page 57: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

44

Gambar 2. 1 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Efektifitas

Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Manfaatnya

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Page 58: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

45

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Sementara sampel adalah beberapa unit kecil yang diambil

dari populasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu Sekolah

Dasar Negeri (SDN) Bintaro 08 Pagi, sementara sampel dari

penelitian ini yaitu siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP)

di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bintaro 08 Pagi. Untuk

menentukan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

maka menggunakan rumus Slovin sebagai berikut,

n =

Keterangan:

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

e = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan

pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir

Jika seluruh penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) di

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bintaro 08 Pagi berjumlah 137

dengan kesalahan error yang digunakan sebesar 0.1, maka

n =

Page 59: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

46

=

= 57,80 ~ 58 orang

Jadi, minimal responden yang harus dijadikan sampel

adalah 58 orang dari total 137 total populasi. Sementara

untuk uji coba validitas dan reabilitasnya akan diberikan

kepada 30 orang di luar perhitungan sampel penelitian.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN)

Bintaro 08 Pagi, Kelurahan Bintaro, Kecamatan

Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Waktu penelitian dilakukan

selama dua minggu, mulai dari Senin, 20 April 2020 – Jum’at

25 April 2020.

3.3 Sumber Data

Sumber data merupakan cara bagaimana data didapatkan.

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dari hasil

penelitian secara langsung. Data primer penelitian ini

penulis peroleh dari kuesioner yang disebarkan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak

lain yang dilakukan dengan cara studi literature, artikel,

jurnal atau web site yang berkaitan dengan tema

penelitian. Pada penelitian ini penulis mendapatkan

sumber data sekunder dari website kjp.jakarta.go.id

Page 60: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

47

berupa informasi-informasi terkait Kartu Jakarta Pintar

(KJP).

3.4 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan instrumen

penelitian berupa kuesioner. Kuesioner merupakan cara untuk

memperoleh data melalui formulir-formulir yang berisi

pernyataan-pernyataan yang diajukan secara tertulis dan

sudah terdapat pilihan jawaban. Kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut

Sugiono (2016: 92), skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang dan sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Tujuan digunakannya skala

likert adalah untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

orang tua wali murid tentang efektifitas Kartu Jakarta Pintar

(KJP) dan manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan

sosial penerimanya.

Dalam melakukan pengambilan sampel menggunakan

teknik probability sampling dengan jenis random sampling.

Probability sampling adalah setiap unsur yang terdapat dalam

populasi memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk

dipilih sebagai sampel. Sementara random sampling adalah

teknik penarikan sampel secara acak tanpa kriteria tertentu.

Page 61: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

48

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel

Efektivitas KJP

No. Indikator No. Item Jumlah

Item

Pendataan

1. Penerima KJP sesuai

dengan persyaratan

1, 4 2

2. Pendaftaran mudah

dipahami dan dijalankan

2, 3 2

Sosialisasi

3. Akses informasi

mengenai KJP terbuka

5, 6 2

4. Program sosialisasi KJP

diketahui dan dipahami

7, 8 2

Distribusi

5. Waktu pencairan dana

KJP sesuai aturan

9, 10 2

6. Besaran KJP yang

diterima sesuai dengan

aturan

11, 12 2

Pemanfaatan

7. Pemanfaatan KJP sesuai

dengan tujuan

13, 14 2

8. KJP dapat dimanfaatkan

untuk memenuhi

kebutuhan siswa yang

menerima

15, 16 2

Page 62: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

49

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel

Manfaat KJP dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

No. Indikator No. Item Jumlah

Item

Sandang dan Pangan

1. Peningkatan daya beli

pakaian dan makanan

siswa penerima KJP

17, 18,

19, 20,

21, 22

6

Keperluan Sekolah

2. Peningkatan daya beli

keperluan sekolah siswa

penerima KJP

23, 24 2

Perilaku Belajar, Akses terhadap Sumber Belajar, dan

Prestasi Belajar

3. Peningkatan perilaku dan

prestasi belajar siswa

penerima KJP

25, 26,

27, 28, 29

5

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam menghimpun dan mengumpulkan data dalam

penelitian ini, penulis menggunakan kuesioner sebagai alat

bantu. Penulis akan memberikan sebuah daftar pertanyaan

dengan jawaban tertutup berupa butir-butir simbol jawaban

seperti SS/S/R/TS/STS yang memiliki arti Sangat

Setuju/Setuju/Ragu-ragy/Tidak Setuju/Sangat Tidak Setuju.

Page 63: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

50

Dimana apabila kuesioner bermakna positif, maka Sangat

Setuju bernilai 5, Setuju bernilai 4, Ragu-ragu bernilai 3,

Tidak Setuju bernilai 2, dan Sangat Tidak Setuju bernilai 1.

Sedangkan apabila kuesioner bermakna negatif, maka Sangat

Setuju bernilai 1, Setuju bernilai 2, Ragu-ragu bernilai 3,

Tidak Setuju bernilai 4, dan Sangat Tidak Setuju bernilai 5.

Kuesioner ini ditunjukkan untuk wali murid siswa Sekolah

Dasar Negeri (SDN) Bintaro 08 Pagi untuk memperoleh data

tentang efektifitas penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan

manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

melalui pendidikan.

Namun, sebelum kuesioner disebar, maka kuesioner

tersebut diuji terlebih dahulu validitas dan reabilitasnya.

Ukuran yang digunakan untuk menunjukan tingkat keabsahan

penelitian ini menggunakan teknik validitas konstruk

(construct validity). Rumus yang digunakan yaitu;

= ∑ ∑ ∑

√[ ∑ ][ ∑ ∑ ]

Keterangan:

n = Jumlah responden

X = Skor variabel (jawaban responden)

Y = Skor total dari variabel (jawaban responden)

Dimana apabila, r hitung > r tabel, berarti valid. Begitu

pula sebaliknya, r hitung < r tabel, berarti tidak valid.

Sementara reabilitas yang digunakan adalah uji internal

consistency dengan jenis alpha cronbach, sebab pada

Page 64: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

51

kuesioner yang dibuat menggunakan skala likert. Rumus

yang digunakan yaitu:

a. Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan.

=

b. Menentukan nilai varians total.

=

∑ ∑

c. Menentukan reliabilitas instrumen.

= [

] [1 –

]

Keterangan:

n = Jumlah sampel

= Jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

∑ = Total jawaban responden untuk setiap butir

pertanyaan

= Varians total

∑ = Jumlah varians butir

k = Jumlah butir pertanyaan

= Koefisien reliabilitas instrumen

Page 65: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

52

3.6 Teknik Pengolahan Data

Penelitian ini memiliki alur pengolahan dan analisis data

sebagai berikut:

1. Pengumpulan data. Pada tahap ini kuesioner yang telah

disebarkan melalui Google Form dan diisi oleh

responden akan terkumpul dalam suatu lembar kerja.

Lembar kerja ini berisi data-data yang termuat dalam

kuesioner seperti persetujuan menjadi responden,

identitas, serta jawaban dari pernyataan-pernyataan yang

tersedia.

2. Pengolahan data. Dalam tahap ini terdapat dua bagian

yaitu pengeditan data dan pengkodean data. Pengeditan

data adalah proses dimana jawaban dari responden akan

diperiksa. Apabila ada jawaban dari salah satu

pernyataan mengenai identitas yang rancu, maka

responden akan dihubungi kembali secara personal untuk

mengkonfirmasi data yang diisi sebelumnya. Sedangkan

pengkodean data adalah proses dimana setiap pernyataan

akan diberikan nilai tertentu sesuai dengan kategori

jawabannya. Tujuannya dilakukan kedua hal tersebut

adalah untuk merapihkan semua data yang didapat

sehingga akan memudahkannya dalam proses analisa.

3. Analisis data. Dalam tahap ini terdapat dua bagian yaitu

penyajian data dan uji statistik. Kedua proses ini

menggunakan bantuan dari Microsoft Excel. Dalam

proses penyajian data tahap pertama yang dilakukan

adalah menghitung data berdasarkan dimensi yang ada di

Page 66: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

53

setiap variabel. Untuk melakukannya menggunakan

rumus di antaranya; SUM untuk menghitung

penjumlahan, IF untuk memberikan kode tertentu, dan

AVARAGE untuk mengitung nilai mean (rata-rata).

Selain itu untuk mengetahui Tingkat Capaian Responden

(TCR) maka menggunakan rumus sebagai berikut:

TCR =

× 100

Setelah nilai TCR didapatkan, nilai tersebut akan

dimasukan dalam kriteria yang sudah ditentukan untuk

melihat perbandingan nilai yang didapatkan tiap dimensi

dalam variabel.

Tabel 3. 3 Klasifikasi TCR

No. Presentasi Pencapaian Kriteria

1. 90% - 100% Sangat Baik

2. 80% - 89% Baik

3. 65% - 79% Cukup

4. 55% - 64% Kurang Baik

5. 1% - 54% Tidak Baik

Sumber: Suharsimi (dalam Ermina, 2015)

Sedangkan uji statistiknya menggunakan uji

deskriptif dan korelasi. Berbeda pada penyajian data

yang menghitung berdasarkan dimensi dalam setiap

variabel, pada uji statistik menghitung berdasarkan nilai

keseluruhan pada dua variabel yang ada. Setelah itu data

disajikan dalam bentuk tabel dan diagram pencar. Hal ini

dilakukan untuk melihat bagaimana pergerakan

Page 67: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

54

hubungan antara kedua variabel. Untuk mengukur

kekuatan hubungan antara kedua variabel, maka

menggunakan rumus sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Cukup

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

Sumber: Siregar (2017: 251)

4. Interpretasi data. Pada tahap ini data yang telah disajikan

akan diberikan penafsiran dan penjelasan makna yang

terkandung di dalam diagram atau tabel.

Page 68: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

55

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Temuan Hasil Penelitian

1. Profil Keluarga Penerima Kartu Jakarta Pintar

(KJP)

Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah program strategis

pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan untuk

mendorong angka partisipasi sekolah dengan menyasar

keluarga yang berada di tingkat perekonomian menengah

ke bawah. Hal ini berarti setiap keluarga yang menerima

KJP memiliki kriteria yang sudah ditentukan seperti

sebagai berikut;

1. Siswa yang orang tuanya terdaftar sebagai Peserta

PKH (Program Keluarga Harapan);

2. Siswa yang berasal dari Panti Sosial/Panti Asuhan/

yang dikelola oleh Kementerian Sosial;

3. Siswa Yatim dan/atau Piatu;

4. Siswa yang berasal dari rumah tangga yang memiliki

Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari

Kelurahan;

5. Siswa korban musibah bencana alam;

6. Siswa terancam putus sekolah karena kesulitan biaya,

atau;

7. Pertimbangan lain (misalnya kelainan fisik, korban

musibah berkepanjangan dan siswa berasal dari

Page 69: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

56

rumah tangga miskin dan memiliki lebih dari 3 (tiga)

orang bersaudara yang berusia dibawah 18 tahun).

Untuk itu, dari total 65 responden penerima KJP

yang didapatkan, setiap keluarga akan diklasifikasikan

berdasarkan karakteristik tertentu untuk memberikan

gambaran bagaimana profil keluarga penerima KJP di

lapangan. Namun, pada pengklasifikasian ini perlu

ditekankan bahwa jumlah Ibu dan Ayah yang ditemukan

tidak sebanding, sebab hanya 60 orang anak yang masih

memiliki atau berada dalam asuhan ayahnya. Sisanya

sebanyak 4 orang anak sudah tidak memiliki ayah dan 1

orang anak sudah berpisah dari ayahnya.

Page 70: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

57

A. Profil Orang Tua Penerima Kartu Jakarta Pintar

(KJP)

a. Karakteristik Orang Tua Menurut Usia

Gambar 4. 1 Diagram Orang Tua Menurut

Usia

Jika dilihat menurut usia, orang tua penerima

KJP didominasi oleh rentang usia 36 – 40 tahun

dengan jumlah Ibu sebesar 26% dan Ayah

sebesar 37%. Sementara presentase terendah

pada Ibu berada di rentang usia 50 – 55 tahun

dengan jumlah sebesar 2% dan Ayah berada di

rentang usia 26 – 30 tahun dengan jumlah

sebesar 0%. Ini menunjukan bahwa semua orang

tua penerima KJP berada di usia produktif (tidak

ada yang berusia > 64 tahun).

8%

23% 26%

22% 20%

2% 0%

13%

37%

17% 20%

13%

26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51- 55

Usia Ibu dan Ayah

Ibu Ayah

Page 71: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

58

b. Karakteristik Orang Tua Menurut

Pendidikan Terakhir

Gambar 4. 2 Diagram Orang Tua Menurut

Pendidikan Terakhir

Berdasarkan pendidikannya, terlihat bahwa

sebagian besar orang tua penerima KJP

berpendidikan terakhir SMA-sederajat dengan

separuh lebih dari jumlah total yaitu Ibu sebesar

54% dan Ayah sebesar 57%. Sementara orang

tua dengan tingkat pendidikan sarjana tidak

ditemukan. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

orang tua penerima KJP masih berpendidikan

rendah, sehingga berpengaruh pada kondisi

sosial ekonomi keluarganya.

18%

22%

57%

3%

15%

28%

54%

3%

SD -sederajat

SMP -sederajat

SMA -sederajat

Akademi/D1-D3

Pendidikan Terakhir Ibu dan Ayah

Ibu Ayah

Page 72: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

59

c. Karakteristik Orang Tua Menurut Pekerjaan

Gambar 4. 3 Diagram Orang Tua

Menurut Pekerjaan

Jika dilihat dari status pekerjaan, paling

banyak Ibu bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga

yaitu sebesar 77%. Sementara Ayah, paling

banyak berprofesi sebagai buruh yaitu sebesar

50%. Profesi yang masuk ke dalam buruh ini di

antaranya supir ojek online dan pekerja

serabutan. Sementara jumlah terkecil pada status

pekerjaan Ibu adalah wiraswasta sebesar 5% dan

Ayah adalah tidak bekerja sebesar 2%.

2%

0%

50%

2%

14%

33%

0%

77%

8%

0%

5%

11%

Tidak Bekerja

Ibu Rumah Tangga

Buruh

Seniman

Wiraswasta/Pedagang

Pegawai Swasta

Pekerjaan Ibu dan Ayah

Ibu Ayah

Page 73: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

60

d. Karakteristik Orang Tua Menurut

Penghasilan

Gambar 4. 4 Diagram Orang Tua

Menurut Penghasilan

Berdasarkan penghasilan yang didapatkan

orang tua perbulan, mayoritas Ibu (77%)

mengaku bahwa mereka tidak memiliki

penghasilan. Hal ini terjadi mengingat sebagian

besar Ibu memang bekerja sebagai ibu rumah

tangga. Sementara untuk kelompok Ayah,

mayoritas (49%) memiliki pendapatan pada

kisaran 1.000.001 – 2.000.000. Dari data yang

didapatkan tidak ditemukan orang tua yang

6%

22%

49%

12%

11%

2%

2%

6%

14%

77%

Kisaran 3.000.001 – 4.000.000

Kisaran 2.000.001 – 3.000.000

Kisaran 1.000.001 -2.000.000

Kurang dari 1.000.000

Tidak Ada

Penghasilan Ibu dan Ayah Perbulan

Ibu Ayah

Page 74: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

61

memiliki pendapatan lebih dari 4.000.000 (di

atas UMR). Hal ini bisa disimpulkan bahwa

penerimaan KJP sudah tepat sasaran, di mana

keluarga yang menerima KJP merupakan

keluarga yang berada di tingkat perekonomian

menengah ke bawah, sehingga program KJP

yang dikeluarkan pemerintah dapat membantu

meringankan biaya pendidikan keluarga tersebut.

B. Profil Anak Penerima Kartu Jakarta Pintar

(KJP)

a. Karakteristik Anak Menurut Jenis Kelamin

Gambar 4. 5 Diagram Anak Menurut Jenis

Kelamin

Apabila ditelisik berdasarkan jenis kelamin

anak penerima KJP, terlihat bahwa jumlah laki-

laki lebih besar 2% dibandingkan dengan jumlah

perempuan.

52%

48%

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin Anak

Page 75: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

62

b. Karakteristik Anak Menurut Usia dan Kelas

Gambar 4. 6 Diagram Anak Menurut Usia

Gambar 4. 7 Diagram Anak Menurut Kelas

Berdasarkan diagram di atas, tampak bahwa

jumlah anak penerima KJP paling besar berada

di usia 11 tahun sebesar 25% dan terkecil berada

3%

18%

14% 14%

25%

20%

6%

7 8 9 10 11 12 13

Usia Anak

15%

23%

8%

22%

12%

20%

1 2 3 4 5 6

Kelas Anak

Page 76: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

63

pada usia 7 tahun sebesar 3%. Sementara

berdasarkan tingkatan kelas anak penerima KJP,

paling banyak berada pada tingkat kelas 2

sebesar 23%, disusul dengan kelas 4 sebesar

22%, dan kelas 6 sebesar 20%.

c. Karakteristik Jangka Waktu Menerima Kartu

Jakarta Pintar (KJP)

Gambar 4. 8 Diagram Anak Menurut Jangka

Waktu Menerima KJP

Berdasarkan jangka waktu menerima KJP,

didominasi pada 0-1 tahun dan 1-2 tahun dengan

jumlah masing-masing 26%. Sementara jangka

waktu terkecil berada pada 4-5 tahun sebesar 2%.

2. Uji Validitas dan Realiabilitas

Sebelum kuesioner disebar kepada responden

penelitian, kuesioner harus diuji coba terdahulu. Uji coba

26% 26%

23%

18%

2%

5%

0-1 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6

Jangka Waktu Menerima KJP

Page 77: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

64

yang dilakukan ada dua jenis yaitu, uji validitas dan uji

reabilitas. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk

mengukur tingkat keabsahan nilai pada setiap item

kuesioner. Sementara uji reabilitas adalah uji yang

digunakan untuk mengukur ketetapan nilai kuesioner.

Pengujian pada penelitian ini menggunakan program

IBM SPSS v.20. dan dilakukan kepada 30 orang

responden uji coba.

Adapun suatu item instrumen penelitian dapat

dikatakan valid apabila hasil nilai r hitung > r tabel.

Nilai r tabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu

0,361. Sedangkan untuk dapat dikatakan reliabel apabila

nilai alpha > 0,70.

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas

No Item r Hitung r Tabel Keterangan

1 .581**

0,361 Valid

2 .565**

0,361 Valid

3 .441* 0,361 Valid

4 .537**

0,361 Valid

5 .565**

0,361 Valid

6 0,278 0,361 Tidak Valid

7 0,296 0,361 Tidak Valid

8 0,324 0,361 Tidak Valid

9 .466**

0,361 Valid

10 .596**

0,361 Valid

11 0,020 0,361 Tidak Valid

12 .474**

0,361 Valid

13 .666**

0,361 Valid

14 .655**

0,361 Valid

15 .434* 0,361 Valid

16 .709**

0,361 Valid

Page 78: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

65

No Item r Hitung r Tabel Keterangan

17 .691**

0,361 Valid

18 .769**

0,361 Valid

19 .814**

0,361 Valid

20 .814**

0,361 Valid

21 .818**

0,361 Valid

22 .818**

0,361 Valid

23 .643**

0,361 Valid

24 .658**

0,361 Valid

25 .535**

0,361 Valid

26 .734**

0,361 Valid

27 .678**

0,361 Valid

28 .744**

0,361 Valid

29 .684**

0,361 Valid

Berdasarkan tabel hasil pengujian di atas, terlihat

bahwa hasil uji validitas yang telah dilakukan

menunjukan hanya 25 item kuesioner yang memiliki nilai

r hitung > r tabel atau valid. Sementara 4 sisanya

memiliki nilai r hitung < r tabel atau tidak valid.

Tabel 4. 2 Hasil Uji Reabilitas

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha N of Items

0,977 29

Sementara hasil uji reabilitasnya menunjukan bahwa

nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,977. Hal ini berarti

nilai tersebut > 7,00 sehingga dapat dikatakan kuesioner

penelitian ini stabil dan konsisten untuk digunakan

berulangkali.

Page 79: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

66

3. Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data

Tabel 4. 3 Hasil Uji Deskriptif

Efektivitas KJP Kesejahteraan Sosial

Mean 63,30 Mean 53,61

Berdasarkan perhitungan nilai mean atau nilai rata-

rata di atas yang menggunakan pembagian seluruh

jumlah sampel, menunjukan bahwa mean variabel

efektivitas KJP sebesar 63,30 dan kesejahteraan sosial

sebesar 53,61. Nilai pada variabel efektivitas KJP lebih

besar daripada variabel kesejahteraan sosial. Hal ini

disebabkan jumlah item instrumen pada keduanya

memang tidak sebanding, variabel efektivitas ada 16 item

dan variabel kesejahteraan ada 11 item.

Selanjutnya untuk mengetahui secara lebih rinci

kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam jalannya

proses KJP dan manfaatnya dalam kesejahteraan sosial,

maka diambil nilai mean dari masing-masing dimensi

yang ada dalam setiap variabel. Perhitungan nilai mean

ini berdasarkan jumlah item yang ada pada tiap dimensi

dalam variabel dengan rentang skor 1-5.

Page 80: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

67

A. Efektivitas Kartu Jakarta Pintar (KJP)

Gambar 4. 9 Diagram Mean Efektivitas KJP

Dengan asumsi apabila nilai mean yang sudah

melebihi setengah dari skor nilai mean terbesar atau

2,5, maka dianggap sudah baik. Berdasarkan gambar

di atas, terlihat bahwa nilai mean (nilai rata-rata)

terbesar pada variabel efektivitas berada di dimensi

distribusi dengan jumlah 4,11 dan terkecil berada di

dimensi sosialisasi dengan jumlah 3,68. Sehingga

nilai tersebut menunjukan bahwa pada penelitian ini

KJP sudah berjalan dengan efektif.

3.96

3.68

4.11 4.08

Pendataan Sosialisasi Distribusi Pemanfaatan

Mean Efektivitas KJP

Page 81: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

68

B. Kesejahteraan Sosial

Gambar 4. 10 Diagram Mean Kesejahteraan

Sosial

Sama seperti sebelumnya, dengan asumsi apabila

nilai yang sudah melebihi setengah dari skor nilai

terbesar atau 2,5, maka dianggap sudah baik.

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa nilai

mean pada variabel kesejahteraan terbesar berada di

dimensi keperluan sekolah dengan jumlah 4,59 dan

terkecil berada di dimensi perilaku belajar, akses

terhadap sumber belajar, dan prestasi belajar dengan

jumlah 3,89. Sehingga nilai tersebut menunjukan

bahwa pada penelitian ini KJP sudah memberikan

manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial

bagi penerimanya.

Tetapi, nilai dari perilaku belajar, akses terhadap

sumber belajar, dan prestasi belajar yang

mendapatkan hasil tidak sebaik dimensi lainnya juga

4.16

4.59

3.89

Sandang danPangan

Keperluan Sekolah Perilaku Belajar,Akses terhadapSumber Belajar,

dan PrestasiBelajar

Mean Kesejahteraan Sosial

Page 82: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

69

bisa berarti dua hal, program KJP yang digulirkan

mungkin tidak cukup untuk memotivasi sasaran

program atau sasaran program memang sudah

mencapai tujuan program yang ditentukan. Penelitian

ini masuk ke dalam kasus kedua dimana hal tersebut

dipengaruhi oleh faktor jenjang pendidikan yang

masih dasar.

Anak-anak yang berada di Sekolah Dasar (SD)

masih berada dalam asuhan orang tua yang ketat.

Dengan segala keperluan dan kebutuhan yang masih

sangat diperhatikan, anak akan cenderung mengikuti

perintah orang tuanya, sehingga hal tersebut juga

berpengaruh terhadap pendidikan anak. Bimbingan

orang tua mampu membantu anak rajin datang ke

sekolah dan mengerjakan tugas-tugasnya.

Page 83: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

70

4. Tingkat Capaian Respoden (TCR)

Gambar 4. 11 Diagram Tingkat Capaian Responden

(TCR) Efektivitas KJP

Berdasarkan hasil Tingkat Capaian Responden

(TCR) pada variabel efektivitas KJP, menunjukan bahwa

kategori “baik” hampir mendominasi semua dimensi.

Hanya pada dimensi sosialisasi yang didominasi oleh

kategori “cukup baik” sebesar 48%. Selain itu, dari

diagram tersebut juga menunjukan bagian dimen yang

menonjol adalah pemanfaatan. Hal ini terlihat dari tidak

adanya kategori “tidak baik” dan “kurang baik”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel efektivitas

KJP memperoleh kategori TCR “baik”.

0%

5%

0% 0%

12% 9%

5%

0%

22%

48%

18% 22%

46%

29%

46%

55%

20%

9%

31%

23%

Pendataan Sosialisasi Distribusi Pemanfaatan

Efektivitas KJP

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

Page 84: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

71

Gambar 4. 12 Diagram Tingkat Capaian Responden

(TCR) Kesejahteraan Siswa

Pada variabel manfaat KJP dalam meningkatkan

kesejahteraan, menunjukan bahwa tidak terdapat dimensi

yang memiliki kategori “kurang baik” dan dua dimensi

yang memiliki kategori “tidak baik” yaitu sandang dan

pangan sebesar 6% dan perilaku belajar, akses terhadap

sumber daya, dan prestasi belajar sebesar 2%. Pada

variabel ini dimensi keperluan sekolah terlihat lebih

menonjol sebab didominasi oleh kategori “sangat baik”

sebesar 62%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan

dana KJP lebih diarahkan kepada pembelian barang-

barang untuk sekolah anak. Sehingga dapat disimpulkan

6% 0% 2% 0% 0% 0%

17%

0%

48% 43%

38% 42%

34%

62%

9%

Sandang dan Pangan Keperluan Sekolah Perilaku Belajar,Akses terhadap

Sumber Belajar, danPrestasi Belajar

Manfaat KJP dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

Page 85: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

72

bahwa variabel kesejahteraan sosial memperoleh kategori

TCR “baik”.

5. Nilai Korelasi

Tabel 4. 4 Hasil Uji Korelasi Efektivitas KJP dan

Kesejahteraan Sosial

Efektivitas

KJP

KJP dan

Kesejahteraan

Sosial

Efektivitas KJP 1

KJP dan Kesejahteraan

Sosial

0,51 1

Gambar 4. 13 Diagram Pencar Korelasi Antara

Efektivitas KJP dan Manfaatnya dalam

Kesejahteraan Sosial

Dalam kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi

berada di antara -1 dan 1. Nilai negatif menandakan arah

30

40

50

60

70

80

30 40 50 60 70 80

Man

faat

KJP

dal

am K

ese

jah

tera

an S

osi

al

Efektivitas KJP

Korelasi antara Efektivitas KJP dan Kesejahteraan Sosial

Page 86: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

73

korelasi negatif sempurna atau bertolak belakang antara

variabel X dan Y, sehingga apabila variabel X naik, maka

variabel Y turun. Sedangkan nilai positif menandakan

arah korelasi positif sempurna atau hubungan searah,

sehingga apabila variabel X naik, maka variabel Y juga

naik. Dari Tabel. 11 di atas, terlihat bahwa nilai koefisien

korelasi antara efektivitas KJP dan kesejahteraan sosial

sebesar 0,51. Berdasarkan kriteria kekuatan hubungan

menurut Siregar, maka hubungan antara efektivitas KJP

dan kesejahteraan sosial masuk dalam kriteria cukup.

Selain itu, nilai tersebut juga memiliki makna hubungan

positif.

Hubungan positif ini terjadi jika variabel efektivitas

KJP mengalami peningkatan, maka variabel

kesejahteraan sosial juga akan mengalami peningkatan.

Diasumsikan apabila hal tersebut terjadi maka titik-titik

dalam diagram pencar akan membentuk sebuah garis

lurus dari sudut kiri bawah menuju ke kanan atas.

Namun, titik-titik yang terlihat pada Gambar. 13 tidak

menunjukan pola yang konsisten, sebab titik-titik tersebut

selalu bergerak ke kanan atau garis efektivitas, tetapi

tidak selalu bergerak ke atas atau garis kesejahteraan.

Kedua hasil ini bisa terjadi karena faktor-faktor yang

mempengaruhi kesejahteraan tidak semuanya mampu

ditanggung oleh KJP. KJP memang menanggung beban-

beban yang sekiranya dapat membantu anak dalam

memperoleh sumber-sumber pendidikan seperti

Page 87: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

74

pembelian buku dan alat tulis, seragam, belajar

tambahan, dan makanan-makanan bergizi yang dapat

mendorong pertumbuhan anak. Namun, keluarga

penerima KJP pun harus memilih salah satu di antaranya,

mereka tidak bisa mendapatkan itu semua sebab uang

yang didapatkan tidak mencukupi.

4.2 Pembahasan

Penelitian ini membagi dua variabel penelitian ke dalam

dimensi-dimensi berdasarkan proses kerja dari KJP dan

kesejahteraan sosial. Hal ini sejalan seperti yang

dikemukakan Soetopo bahwa manajerial yang baik

merupakan suatu proses yang bekerja dengan komponen-

komponen yang dirancang dalam lembaga formal untuk

mencapai sebuah tujuan dengan tepat sasaran (Soetopo, 2010:

51). Dari data yang didapatkan, baik melalui ukuran

pemusatan dan penyebaran data yang dilihat dari nilai mean

maupun nilai TCR, variabel efektivitas KJP pada tiap

dimensinya yang terdiri dari pendataan, sosialisasi, distribusi,

dan pemanfaatan menunjukan hasil yang baik. Begitu juga

pada variabel kesejahteraan sosial yang terdiri dari sandang

dan pangan, keperluan sekolah, dan perilaku belajar, akses

terhadap sumber belajar, dan prestasi belajar menunjukan

hasil yang baik.

Sebagaimana pengertian dari efektivitas sendiri

merupakan korelasi antara output dan tujuan, di mana ukuran

efektivitas merupakan umpan balik dari output. Sehingga

Page 88: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

75

melalui pengukuran kedua variabel tersebut dapat dikatakan

bahwa program KJP sudah berjalan efektif dan mencapai

tujuan. Selain itu, temuan pada penghasilan orang tua

penerima KJP yang menunjukan bahwa sebagian besar

berpenghasilan di bawah UMR juga mendukung

ketepatsasaran program yang digulirkan telah efektif.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) memiliki standar dan indikator dalam menentukan

keluarga sejahtera. Disesuaikan dengan aturan pemanfaatan

dana KJP yang didapatkan, setidaknya mampu membantu

keluarga penerimanya dalam membeli kebutuhan makanan

bergizi, pakaian, dan memperoleh akses pendidikan dengan

gratis. Meskipun memang tidak dapat membantu secara

keseluruhan upaya peningkatan kesejahteraan sosial

berdasarkan indikator dari BKKBN, tetapi usaha yang

dilakukan oleh KJP sudah cukup berhasil.

Page 89: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel
Page 90: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang

memberikan gambaran bagaimana efektivitas KJP dan

manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan sosial serta

hubungan antar keduanya. Pengukuran ini dilakukan dengan

membagi kedua variabel penelitian ke dalam dimensi-

dimensi tertentu. Variabel efektivitas berdasarkan proses

kerja dari KJP yang terdiri dari pendataan, sosialisasi,

distribusi, dan pemanfaatan. Sedangkan variabel

kesejahteraan sosial berdasarkan indikator keluarga sejahtera

menurut BKKBN yang disesuaikan dengan tanggungan

penggunaan KJP yang terdiri dari sandang dan pangan,

keperluan sekolah sebesar dan perilaku belajar, akses

terhadap sumber belajar, dan prestasi belajar. Penelitian ini

dilaksanakan kepada 65 sampel penerima KJP di SDN

Bintaro 08 Pagi. Berdasarkan data dari hasil penelitian, maka

terdapat beberapa poin kesimpulan sebagai berikut:

1. Orang tua murid penerima KJP paling banyak

berdasarkan; usia berada di rentang 36 – 40 tahun dengan

ibu sebesar 26% dan ayah sebesar 37%, pendidikan

berada di jenjang SMA – sederajat dengan ibu sebesar

54% dan ayah 57%, pekerjaan ibu sebagai ibu rumah

Page 91: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

77

tangga sebesar 77% dan ayah sebagai buruh sebesar 50%,

ibu yang tidak memiliki penghasilan sebesar 77% dan

ayah berpengasilan Rp. 1.000.001 – 2.000.000 sebesar

49%.

2. Anak penerima KJP berjenis kelamin perempuan sebesar

40% dan laki-laki sebesar 52%. Berdasarkan usia paling

banyak berada di usia 11 tahun sebesar 25%, tingkatan

kelas berada di kelas 2 sebesar 23%, dan jangka waktu

menerima KJP 0-1 tahun dan 1-2 tahun sebesar 26%.

3. Nilai mean kedua variabel sudah menujukan hasil yang

baik, hal ini terlihat dari nilai yang didapatkan sudah

melebihi setengah dari skor nilai mean terbesar atau 2,5.

Pada variabel efektivitas KJP dengan dimensi pendataan

sebesar 3,96, sosialisasi sebesar 3,68, distribusi sebesar

4,11, dan pemanfaatan sebesar 4,08. Sedangkan pada

variabel kesejahteraan sosial dengan dimensi dimensi

sandang dan pangan sebesar 4,11, keperluan sekolah

sebesar 4,59, dan perilaku belajar, akses terhadap sumber

belajar, dan prestasi belajar sebesar 3,89.

4. Nilai TCR “baik” hampir mendominasi variabel

efektivitas KJP dengan dimensi pendataan sebesar 46%,

distribusi sebesar 46%, dan pemanfaatan sebesar 55%,

hanya pada dimensi sosialisasi yang didominasi oleh

“cukup baik” sebesar 48%. Sedangkan pada variabel KJP

dan kesejahteraan, dimensi sandang dan pangan

didominasi kategori “baik” sebesar 43%, keperluan

sekolah kategori “sangat baik” sebesar 62%, dan perilaku

Page 92: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

78

belajar, akses terhadap sumber belajar, dan prestasi

belajar kategori “cukup baik” sebesar 48%.

5. Nilai korelasi antara hubungan efektivitas KJP dan

kesejahteraan sosial bernilai 0,50. Hal ini berarti

hubungan antar keduanya bermakna positif atau terjadi

hubungan peningkatan antar keduanya.

Dari kelima poin tersebut, disimpulkan secara umum

bahwa menurut pandangan orang tua/wali murid, proses kerja

KJP telah berjalan secara efektif. Selain itu, KJP juga telah

memberikan manfaat dalam meringankan beban personal

pendidikan dan pemenuhannya sebagai upaya meningkatkan

kesejahteraan sosial bagi penerimanya.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada

beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk

menyempurnakan penelitian selanjutnya dan sistem kerja dari

KJP. Saran ini terbagi menjadi saran teoritis dan saran praktis

sebagai berikut:

1. Saran Teoritis

Dengan keterbatasan penelitian yang dilakukan di

tengah wabah pandemi, maka penelitian selanjutnya

diharapkan dapat memasukan metode observasi

langsung, dokumentasi, dan wawancara kepada

responden penelitian agar mendapatkan informasi

yang lebih dalam.

Page 93: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

79

Dapat meneliti lebih jauh proses kerja dari saran dan

pengaduan yang dilakukan oleh para penerima KJP

kepada lembaga terkait.

2. Saran Praktis

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai

penyelenggara program KJP meningkatkan

sosialisasi yang aktif dan masif, baik kepada antar

institusi maupun institusi dengan individu atau

penerima KJP.

Memastikan KJP bukan hanya meningkatkan akses

pendidikan, tetapi juga kualitas pembelajaran.

Page 94: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

80

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Bastian, Indra. 2006. Akuntasi Sektor Publik: Suatu Pengantar.

Jakarta: Erlangga.

Friedlander, Walter A. 1968. Introduction to Social Welfare. New

Jersey: Prentice-Hall.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Midgley, James. 2005. Pembangunan Sosial: Perspektif

Pembangunan dalam Kesejahteraan Sosial. Jakarta:

Diperta Islam Depag RI.

Segal, Elizabeth A. dan Stephanie Brzuzy. 1998. Social Welfare

Policy, Programs, and Practice. USA: F.E Peacock.

Siregar, Syofian. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif:

Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual &

SPSS. Jakarta: Kencana.

Soetopo, Hendyat. 2010. Perilaku Organisasi: Teori dan Praktik

di Bidang Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suharto, Edi. 2013. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di

Indonesia: Menggagas Model Jaminan Sosial Universal

Bidang Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Page 95: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

81

Suharto, Edi. 2015. Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis

Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial. Bandung:

Alfabeta.

JURNAL

Anisah dan Etty Soesilowati. 2017. Efektivitas Program Kartu

Jakarta Pintar Tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri di

Kecamatan Pesanggrahan. Juga dapat diunduh pada

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/efficient/article/vi

ew/27218/11900 (14 Januari 2020).

Mamonto, Novan., Sumampouw, Ismail., dan Gustaf Undap.

2018. Implementasi Pembangunan Infrastruktur Desa

Dalam Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 (Studi) Desa

Ongkaw II Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa

Selatan. Volume 1 No.1 Tahun 2018.

McIntyre, Di dan John E. Ataguba. 2011. How to Do ( or Not to

Do)... a Benefit Incidence Analysis. Juga dapat diunduh

pada

https://academic.oup.com/heapol/article/26/2/174/592398

(9 Juni 2020).

Pertiwi, Yoani Mega dan Aloysius Rengga. 2016. Implementasi

Kebijakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada Sekolah

Dasar Negeri (SD) di Jakarta Timur Wilayah II. Juga

dapat dinduh pada

Page 96: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

82

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/

12199 (14 Januari 2020).

Ruman, Yustinus Suhardi. 2014. Inklusi Sosial dalam Program

Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar

(KJP) di DKI Jakarta. Juga dapat diunduh pada

https://media.neliti.com/media/publications/166909-ID-

inklusi-sosial-dalam-program-kartu-jakar.pdf (14 Januari

2020).

Sari, Anna Yuliana Antika dan Adeng Hudaya. 2017. Efektivitas

Program Kartu Jakarta Pintar di SMK N 19 Jakarta. Juga

dapat diunduh pada

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/RDJE/article/

download/1979/1514 (14 Januari 2020).

Hasbiyallah dan Sulhan. 2013. Hadist Tarbawi: Hadist di

Sekolah dan Madrasah. Juga dapat diunduh pada

http://digilib.uinsgd.ac.id/10984/1/hadits%20tarbawi.pdf

(14 Januari 2020).

Suripto, Nadia Fakhrunnisa. 2015. Evaluasi Kebijakan Kartu

Jakarta Pintar Tingkat SMA/SMK Negeri di Jakarta

Selatan. Juga dapat diunduh pada

https://media.neliti.com/media/publications/106975-ID-

evaluasi-kebijakan-kartu-jakarta-pintar.pdf (14 Januari

2020).

Page 97: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

83

MODUL

OECD. 2018. Survey Economy OECD Indonesia. Juga dapat

diunduh pada

http://www.oecd.org/economy/surveys/Indonesia-2018-

OECD-economic-survey-overview-Bahasa.pdf (14

Januari 2020).

World Bank. Analyzing Health Equity: Who Benefits from Health

Sector Subsidies? Benefit Incidence Analysis. Juga dapat

diunduh pada

http://pubdocs.worldbank.org/en/956021503325811004/H

ealthEquityCh14.pdf (8 Juni 2020).

SKRIPSI

Ermina. 2015. Analisis Kepuasan Penumpang dalam

Menggunakan Jasa Transportasi Po. Sari Kencana. Juga

dapat diunduh pada

https://media.neliti.com/media/publications/24306-ID-

analisis-kepuasan-penumpang-dalam-menggunakan-jasa-

transportasi-po-sari-kencana.pdf (14 Juni 2020).

Sa’diyah, Laelatul. 2016. Pengaruh Penggunaan Kartu Jakarta

Pintar (KJP) terhadap Motivasi Belajar Keluarga Miskin

di SMP Negeri 50 Jakarta. Juga dapat diunduh pada

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/

34355/1/LAELATUL%20SA%27DIYAH (14 Januari

2020).

Page 98: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

84

Palupi, Dian. 2015. Analisis Pembagian Manfaat (Benefit

Incidence Analysis) pada Realisasi Anggaran Belanja

Pemerintah Daerah Sektor Pendidikan di Kabupaten

Kebumen Tahun 2012. Juga dapat diunduh pada

https://eprints.uny.ac.id/29726/1/Dian%20Palupi_104042

44043.pdf) 8 Juni 2020.

WEBSITE

www.kjp.jakarta.go.id (14 November 2019)

www.bkkbn.go.id (14 November 2019)

www.bps.go.id (14 November 2019)

Page 99: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel
Page 100: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

85

LAMPIRAN

Page 101: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel
Page 102: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

1. Pernyataan Lulus Ujian Seminar Proposal Skripsi

Page 103: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

2. Surat Pembimbing Skripsi

Page 104: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

3. Surat Izin Penelitian

Page 105: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

4. Surat Diizinkannya Penelitian

Page 106: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

5. Waktu Penelitian

Kegiatan

Tahun 2019 - 2020

Novembe

r Januari April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

a. Pengajuan

judul

b. Penyusunan

proposal

c. Seminar

proposal

d. Pengajuan

dosen

pembimbing

e. Pengajuan

izin

penelitian

f. Pembuatan

instrumen

serta uji

validitas dan

reliabilitas

2. Pelaksanaan

a. Pengumpula

n data

b. Analisa data

3. Penyusunan

a. Penulisan

laporan

b. Ujian skripsi

Page 107: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

6. Kuesioner Penelitian

LEMBAR PERIZINAN

Efektivitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Manfaatnya dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial di Sekolah Dasar Negeri

(SDN) Bintaro 08 Pagi

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya Tari Juniar, mahasiswi program studi Kesejahteraan Sosial,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah bermaksud melaksanakan penelitian yang berjudul

“Efektivitas Pelayanan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Manfaatnya

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial” sebagai tugas akhir

(skripsi). Untuk itu, saya mohon kepada Bapak/Ibu selaku

orangtua/wali murid penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) agar dapat

meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini. Jawaban Bapak/Ibu

dalam kuesioner ini akan dijaga kerahasiaannya, sehingga kejujuran

Bapak/Ibu dalam mengisi kuesioner ini akan sangat saya hargai.

Jika ada yang ingin Bapak/Ibu tanyakan terkait penelitian,

Bapak/Ibu dapat mengontak saya melalui 081293086881. Terima kasih

banyak atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu untuk peran sertanya

dalam studi saya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Hormat Saya,

Tari Juniar

Page 108: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

EFEKTIVITAS KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN

MANFAATNYA DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL

1. Biodata Orangtua/Wali Penerima KJP

Isilah data di bawah ini dengan data diri orang tua/wali dari anak

yang menerima KJP!

1. Data Ayah

Nama :

Usia :

Alamat :

Pendidikan Terakhir : Tidak bersekolah

SD-sederajat

SMP-sederajat

SMA-sederajat

Akademi/D1-D3

Sarjana/Lebih

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Pegawai BUMN

Pegawai Swasta

Wiraswasta/Pedagang

Petani

Pensiunan

Buruh

Page 109: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

Tidak Bekerja

Lainnya

Penghasilan Perbulan : Kurang dari 1.000.000

Kisaran 1.000.001 –

2.000.000

Kisaran 2.000.001 –

3.000.000

Kisaran 3.000.001 –

4.000.000

Lebih dari 4.000.000

2. Data Ibu

Nama :

Usia :

Alamat :

Pendidikan Terakhir : Tidak bersekolah

SD-sederajat

SMP-sederajat

SMA-sederajat

Akademi/D1-D3

Sarjana/Lebih

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Pegawai BUMN

Pegawai Swasta

Wiraswasta/Pedagang

Petani

Page 110: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

Pensiunan

Buruh

Tidak Bekerja

Lainnya

Penghasilan Perbulan : Kurang dari 1.000.000

Kisaran 1.000.001 –

2.000.000

Kisaran 2.000.001 –

3.000.000

Kisaran 3.000.001 –

4.000.000

Lebih dari 4.000.000

3. Data Wali

(Lewati jika anak masih ditanggung orangtua dan tidak

memiliki orangtua pengganti)

Nama :

Usia :

Alamat :

Pendidikan Terakhir : Tidak bersekolah

SD-sederajat

SMP-sederajat

SMA-sederajat

Akademi/D1-D3

Sarjana/Lebih

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Page 111: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

Pegawai BUMN

Pegawai Swasta

Wiraswasta/Pedagang

Petani

Pensiunan

Buruh

Tidak Bekerja

Lainnya

Hubungan Keluarga : Orangtua

Wali

Penghasilan Perbulan : Kurang dari 1.000.000

Kisaran 1.000.001 –

2.000.000

Kisaran 2.000.001 –

3.000.000

Kisaran 3.000.001 –

4.000.000

Lebih dari 4.000.000

2. Biodata Anak Penerima KJP

Isilah data di bawah ini dengan data diri anak yang menerima

KJP!

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Sekarang Kelas : 1 2 3

4 5 6

Page 112: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

Memperoleh KJP Sejak

Kelas

: 1 2 3

4 5 6

C. Kuesioner Penelitian

Petunjuk pengisian:

Berilah tanda checklist (√) pada pilihan jawaban yang tersedia, bila

ada pernyataan yang kurang dimengerti, silahkan hubungi

081293086881 (Tari).

Keterangan:

1. Sangat setuju SS

2. Setuju S

3. Ragu-ragu RG

4. Tidak setuju TS

5. Sangat tidak setuju STS

No. Pernyataan SS S RG TS STS

Implementasi Kartu Jakarta Pintar (KJP)

A. Pendataan

1.

Anak saya

memenuhi syarat-

syarat sebagai

penerima KJP

2.

Saya kesulitan untuk

memenuhi berkas-

berkas atau

persyaratan yang

dibutuhkan untuk

menerima KJP

Page 113: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

No. Pernyataan SS S RG TS STS

3.

Biaya yang harus

dikeluarkan untuk

memenuhi

persyaratan

penerima KJP

(seperti biaya

fotocopy keperluan

persyaratan,

pembuatan SKTM,

dll) mahal dan tidak

terjangkau

4.

Kami menerima KJP

karena kondisi

perekonomian

keluarga kami

B. Sosialisasi

5. Akses terhadap

informasi mengenai

KJP kurang terbuka

6. Saya mendapatkan

informasi tentang

KJP melalui media

massa (berita,

website KJP,

internet, dll)

7. Saya mendapatkan

informasi tentang

KJP melalui teman

sesama penerima

KJP

8. Saya mendapatkan

informasi tentang

KJP melalui guru

dan staff sekolah

lainnya

Page 114: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

C. Distribusi

9. Dana KJP selalu cair

tepat waktu sesuai

dengan prosedur

10. Saya menerima uang

KJP setiap sebulan

sekali

11. Jumlah uang yang

saya terima dari KJP

sudah sesuai dengan

besaran KJP

12. Ada pemotongan

dana KJP yang

dilakukan oleh pihak

sekolah atau pihak

lainnya

D. Pemanfaatan

13. Saya memanfaatkan

KJP sesuai dengan

aturan yang berlaku

14. KJP saya gunakan

untuk membantu

anak saya dalam

bersekolah

15. Uang KJP belum

cukup untuk

memenuhi

kebutuhan anak saya

16. Saya mudah

menggunakan KJP

karena sudah banyak

toko yang menerima

pembayaran dengan

KJP

Page 115: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kesejahteraan Sosial

A. Sandang dan Pangan

17.

Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih mudah

membeli baju baru

18. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih rutin

makan daging sapi

19. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih rutin

makan daging ayam

20. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih rutin

makan ikan

21. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih rutin

minum susu

22. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih rutin

makan telur

B. Keperluan Sekolah

23. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih mudah

membeli buku

pelajaran, buku tulis,

dan alat tulis lainnya

24. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih mudah

membeli seragam

sekolah, sepatu, dan

perlengkapan lainnya

Page 116: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

C. Perilaku Belajar, Akses terhadap Sumber Belajar, dan

Prestasi Belajar

25. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya lebih sering

datang ke sekolah

26. Dengan adanya

bantuan KJP,

motivasi belajar

anak saya meningkat

27. Dengan adanya

bantuan KJP,

prestasi belajar anak

saya meningkat

28. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya dapat

memperoleh

kesempatan belajar

di luar sekolah

(bimbingan belajar

tambahan, les

renang, dll)

29. Dengan adanya

bantuan KJP, anak

saya menjadi lebih

siap dalam

memperoleh

pendidikan jenjang

berikutnya

Page 117: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang saya isi adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya memberikan izin kepada

peneliti untuk menggunakan data yang saya berikan untuk

kepentingan studi.

Nama :

No. HP. :

Tanda Tangan

( )

Page 118: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

7. Tabulasi Data Penelitian

R

X

X1 X2 X3 X4

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16

R1 4 2 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4

R2 5 4 2 5 3 2 2 5 3 3 3 3 3 5 3 4

R3 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5

R4 5 4 2 5 3 2 2 5 3 3 3 3 3 4 3 4

R5 5 4 4 4 4 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4

R6 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4

R7 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R8 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4

R9 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5

R10 4 2 3 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 2 4

R11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

R12 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4

R13 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

R14 5 2 4 4 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5

R15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R16 5 4 3 5 2 5 4 5 5 5 5 4 5 5 1 5

R17 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4

R18 5 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

R19 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 2 5 5 1 3

R20 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R21 5 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 5 5 3 4

R22 4 4 4 4 4 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4

R23 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5

R24 5 4 2 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 2 4

R25 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5

R26 5 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5

R27 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5

R28 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4

R29 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R30 5 1 1 5 1 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5

R31 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5

Page 119: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

R32 5 3 4 4 3 3 2 4 5 5 4 4 5 4 3 5

R33 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4

R34 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R35 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R36 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5

R37 4 3 4 4 4 2 2 5 5 5 4 4 4 4 2 5

R38 4 4 3 5 4 2 3 5 4 5 5 5 5 5 2 4

R39 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5

R40 5 2 2 5 4 2 2 4 4 4 4 4 5 5 4 2

R41 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R42 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 5 2 5

R43 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4

R44 5 4 2 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5

R45 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4

R46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4

R47 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

R48 4 2 2 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 5 2 4

R49 4 2 2 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4

R50 5 4 4 5 4 2 2 5 4 5 4 4 5 5 4 4

R51 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2

R52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R53 4 4 4 4 2 2 2 4 5 5 4 4 4 4 3 4

R54 4 4 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4

R55 5 2 1 4 2 4 5 4 4 2 4 4 5 5 4 4

R56 4 4 2 4 4 2 2 5 4 4 4 4 5 5 2 4

R57 4 4 2 4 2 4 5 5 5 5 4 4 5 5 1 5

R58 4 3 3 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 5 2 5

R59 5 1 1 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5

R60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5

R61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R62 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5

R63 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 2 5

R64 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5

R65 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4

Page 120: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

R

Y

Y1 Y2 Y3

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13

R1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4

R4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

R5 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 4

R6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4

R7 3 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 3 4

R8 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

R9 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4

R10 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

R11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R12 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4

R13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

R14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4

R15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R17 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 3 4 4

R18 2 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 2 5

R19 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4

R20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R21 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3

R22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R23 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5

R24 3 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 3 4

R25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5

R26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5

R27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5

R28 4 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4

R29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

R31 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5

R32 5 5 5 4 4 3 5 5 3 3 3 4 4

R33 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5

Page 121: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

R34 4 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 3 4

R35 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4

R36 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5

R37 4 4 4 4 4 3 5 5 3 3 3 4 4

R38 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4

R39 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 4

R40 2 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 2 5

R41 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R42 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5

R43 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

R44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

R46 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R47 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5

R48 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4

R49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R50 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4

R51 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

R52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R53 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 2 4 4

R54 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4

R55 5 5 4 4 5 4 5 5 1 4 4 2 5

R56 4 4 5 4 5 4 5 5 2 4 4 2 4

R57 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 3

R58 3 2 3 2 3 3 5 5 5 4 4 3 4

R59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R60 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

R61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

R62 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 3

R63 2 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

R64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

R65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

Page 122: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

8. Nilai Mean

X SUM MEAN

X1 15,83077 3,96

X2 14,73846 3,68

X3 16,43077 4,11

X4 16,30769 4,08

Y SUM MEAN

Y1 24,96923 4,16

Y2 9,184615 4,59

Y3 19,46154 3,89

Page 123: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

9. Tingkat Capaian Responden (TCR)

R

Tingkat Capaian Responden (TCR) Efektivitas KJP

X1 X2 X3 X4

Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

R1 70% Cukup Baik 80% Baik 70% Cukup Baik 80% Baik

R2 80% Baik 60% Kurang Baik 60% Kurang Baik 75% Cukup Baik

R3 95% Sangat Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R4 80% Baik 60% Kurang Baik 60% Kurang Baik 70% Cukup Baik

R5 85% Baik 65% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R6 75% Cukup Baik 95% Sangat Baik 100% Sangat Baik 85% Baik

R7 80% Baik 50% Tidak Baik 80% Baik 80% Baik

R8 95% Sangat Baik 80% Baik 85% Baik 90% Sangat Baik

R9 90% Sangat Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R10 70% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik 75% Cukup Baik

R11 75% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik 70% Cukup Baik

R12 90% Sangat Baik 85% Baik 90% Sangat Baik 85% Baik

R13 75% Cukup Baik 65% Cukup Baik 75% Cukup Baik 80% Baik

R14 75% Cukup Baik 70% Cukup Baik 90% Sangat Baik 95% Sangat Baik

R15 80% Baik 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R16 85% Baik 80% Baik 95% Sangat Baik 80% Baik

R17 85% Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 85% Baik

R18 90% Sangat Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 85% Baik

R19 90% Sangat Baik 70% Cukup Baik 70% Cukup Baik 70% Cukup Baik

R20 60% Kurang Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R21 80% Baik 55% Kurang Baik 75% Cukup Baik 85% Baik

R22 80% Baik 65% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R23 80% Baik 85% Baik 80% Baik 95% Sangat Baik

R24 80% Baik 90% Sangat Baik 90% Sangat Baik 80% Baik

R25 100% Sangat Baik 75% Cukup Baik 95% Sangat Baik 100% Sangat Baik

R26 85% Baik 85% Baik 95% Sangat Baik 95% Sangat Baik

R27 100% Sangat Baik 75% Cukup Baik 95% Sangat Baik 100% Sangat Baik

R28 85% Baik 80% Baik 65% Cukup Baik 80% Baik

R29 85% Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R30 60% Kurang Baik 70% Cukup Baik 85% Baik 90% Sangat Baik

R31 80% Baik 75% Cukup Baik 75% Cukup Baik 90% Sangat Baik

R32 80% Baik 60% Kurang Baik 90% Sangat Baik 85% Baik

R33 100% Sangat Baik 85% Baik 100% Sangat Baik 90% Sangat Baik

R34 80% Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

Page 124: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

R35 80% Baik 60% Kurang Baik 80% Baik 80% Baik

R36 90% Sangat Baik 95% Sangat Baik 95% Sangat Baik 90% Sangat Baik

R37 75% Cukup Baik 65% Cukup Baik 90% Sangat Baik 75% Cukup Baik

R38 80% Baik 70% Cukup Baik 95% Sangat Baik 80% Baik

R39 85% Baik 75% Cukup Baik 85% Baik 80% Baik

R40 70% Cukup Baik 60% Kurang Baik 80% Baik 80% Baik

R41 60% Kurang Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R42 60% Kurang Baik 70% Cukup Baik 60% Kurang Baik 80% Baik

R43 75% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik 65% Cukup Baik

R44 80% Baik 90% Sangat Baik 95% Sangat Baik 85% Baik

R45 80% Baik 70% Cukup Baik 70% Cukup Baik 70% Cukup Baik

R46 80% Baik 80% Baik 80% Baik 90% Sangat Baik

R47 80% Baik 70% Cukup Baik 80% Baik 70% Cukup Baik

R48 60% Kurang Baik 70% Cukup Baik 90% Sangat Baik 75% Cukup Baik

R49 65% Cukup Baik 70% Cukup Baik 75% Cukup Baik 80% Baik

R50 90% Sangat Baik 65% Cukup Baik 85% Baik 90% Sangat Baik

R51 60% Kurang Baik 50% Tidak Baik 70% Cukup Baik 70% Cukup Baik

R52 80% Baik 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R53 80% Baik 50% Tidak Baik 90% Sangat Baik 75% Cukup Baik

R54 75% Cukup Baik 75% Cukup Baik 80% Baik 65% Cukup Baik

R55 60% Kurang Baik 75% Cukup Baik 70% Cukup Baik 90% Sangat Baik

R56 70% Cukup Baik 65% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R57 70% Cukup Baik 80% Baik 90% Sangat Baik 80% Baik

R58 70% Cukup Baik 75% Cukup Baik 75% Cukup Baik 80% Baik

R59 60% Kurang Baik 95% Sangat Baik 95% Sangat Baik 80% Baik

R60 80% Baik 80% Baik 85% Baik 90% Sangat Baik

R61 80% Baik 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R62 85% Baik 75% Cukup Baik 75% Cukup Baik 90% Sangat Baik

R63 90% Sangat Baik 85% Baik 85% Baik 85% Baik

R64 90% Sangat Baik 95% Sangat Baik 95% Sangat Baik 80% Baik

R65 85% Baik 80% Baik 90% Sangat Baik 70% Cukup Baik

Total 79% Baik 74% Baik 82% Baik 82% Baik

Page 125: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

R

Tingkat Capaian Responden (TCR) KJP dan Kesejahteraan Sosial

Y1 Y2 Y3

Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

R1 80% Baik 80% Baik 76% Cukup Baik

R2 80% Baik 80% Baik 76% Cukup Baik

R3 90% Sangat Baik 100% Sangat Baik 80% Baik

R4 80% Baik 80% Baik 72% Cukup Baik

R5 80% Baik 100% Sangat Baik 76% Cukup Baik

R6 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 84% Baik

R7 83% Baik 100% Sangat Baik 76% Cukup Baik

R8 73% Cukup Baik 100% Sangat Baik 84% Baik

R9 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 80% Baik

R10 80% Baik 90% Sangat Baik 84% Baik

R11 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R12 90% Sangat Baik 100% Sangat Baik 76% Cukup Baik

R13 80% Baik 80% Baik 72% Cukup Baik

R14 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 80% Baik

R15 80% Baik 80% Baik 76% Cukup Baik

R16 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik

R17 80% Baik 100% Sangat Baik 68% Cukup Baik

R18 73% Cukup Baik 100% Sangat Baik 68% Cukup Baik

R19 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R20 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R21 83% Baik 100% Sangat Baik 72% Cukup Baik

R22 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R23 97% Sangat Baik 100% Sangat Baik 88% Baik

R24 77% Cukup Baik 100% Sangat Baik 68% Cukup Baik

R25 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 88% Baik

R26 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 92% Sangat Baik

R27 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 88% Baik

R28 47% Tidak Baik 80% Baik 48% Tidak Baik

R29 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R30 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 88% Baik

R31 90% Sangat Baik 100% Sangat Baik 88% Baik

R32 87% Baik 100% Sangat Baik 68% Cukup Baik

R33 80% Baik 100% Sangat Baik 92% Sangat Baik

Page 126: EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 1. 1 Jumlah Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) ..... 6 Tabel

R34 47% Tidak Baik 80% Baik 68% Cukup Baik

R35 53% Tidak Baik 80% Baik 72% Cukup Baik

R36 93% Sangat Baik 100% Sangat Baik 80% Baik

R37 77% Cukup Baik 100% Sangat Baik 68% Cukup Baik

R38 93% Sangat Baik 100% Sangat Baik 76% Cukup Baik

R39 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 76% Cukup Baik

R40 73% Cukup Baik 100% Sangat Baik 68% Cukup Baik

R41 73% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R42 90% Sangat Baik 100% Sangat Baik 80% Baik

R43 83% Baik 80% Baik 72% Cukup Baik

R44 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik

R45 80% Baik 80% Baik 72% Cukup Baik

R46 73% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R47 73% Cukup Baik 80% Baik 80% Baik

R48 97% Sangat Baik 100% Sangat Baik 80% Baik

R49 80% Baik 80% Baik 76% Cukup Baik

R50 83% Baik 80% Baik 80% Baik

R51 80% Baik 80% Baik 72% Cukup Baik

R52 80% Baik 80% Baik 80% Baik

R53 73% Cukup Baik 90% Sangat Baik 64% Cukup Baik

R54 73% Cukup Baik 90% Sangat Baik 72% Cukup Baik

R55 90% Sangat Baik 100% Sangat Baik 64% Cukup Baik

R56 87% Baik 100% Sangat Baik 64% Cukup Baik

R57 83% Baik 100% Sangat Baik 68% Cukup Baik

R58 53% Tidak Baik 100% Sangat Baik 80% Baik

R59 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik

R60 83% Baik 80% Baik 80% Baik

R61 80% Baik 80% Baik 72% Cukup Baik

R62 97% Sangat Baik 100% Sangat Baik 68% Cukup Baik

R63 70% Cukup Baik 100% Sangat Baik 84% Baik

R64 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik 100% Sangat Baik

R65 80% Baik 80% Baik 76% Cukup Baik

Total 83% Baik 92% Sangat Baik 78% Baik