EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM “TANAH SURGA …
Transcript of EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM “TANAH SURGA …
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 127
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM “TANAH SURGA
KATANYA” UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI
BELAJAR
EFFECTIVITION OF UTILIZION THE MOVIE OF “TANAH SURGA KATANYA” TO
INCREASE MOTIVATION AND STUDENT’S ACHIEVEMENT
Oleh : Mien Hayati, Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Yogyakarta, [email protected]
Abstrak
Abstrak-Penelitian ini bertujuan mengungkap efektivitas penggunaan media film “Tanah
Surga Katanya” untuk peningkatan motivasi dan prestasi belajar PPKn peserta didik kelas VII dalam
materi mempertahankan NKRI di SMP Negeri 1 Kasihan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen
semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di SMP N 1 Kasihan dengan jumlah 165 peserta didik. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yaitu kelas VII B sebagai kelas
eksperimen (33 peserta didik) dan kelas VII D sebagai kelas kontrol (33 peserta didik). Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes dan angket. Teknik analisis data menggunakan uji t
dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) penggunaan media film
“Tanah Surga Katanya” efektif untuk meningkatkan motivasi belajar PPKn peserta didik dalam materi
mempertahankan NKRI. Hal ini dibuktikan dari hasil uji t motivasi belajar peserta didik dengan nilai
thitung sebesar 4,260 dan nilai ttabel dengan df 64 sebesar 4.00 dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil
dari nilai taraf signifikansi 5% (0,000<0,05). Nilai thitung < ttabel maka disimpulkan terdapat perbedaan
signifikan motivasi belajar peserta didik yang diberi perlakuan media film “Tanah Surga Katanya”.
Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan rata-rata gain score kelas eksperimen 0,390 yang
menunjukkan efektivitas dalam kategori sedang, sedangkan kelas kontrol 0,172 yang menunjukkan
efektivitas dalam kategori rendah. 2) penggunaan media film “Tanah Surga Katanya” efektif untuk
meningkatkan prestasi belajar PPKn peserta didik dalam materi mempertahankan NKRI. Hal ini
dibuktikan dari hasil uji t posttest prestasi belajar peserta didik dengan nilai thitung sebesar 4,418 dan
ttabel pada df 64 sebesar 4.00 dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5%
(0,000<0,05). Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan rata-rata gain score kelas eksperimen 0,503
yang menunjukkan efektivitas dalam kategori sedang, sedangkan kelas kontrol 0,292 yang
menunjukkan efektivitas dalam kategori rendah.
Kata Kunci: Efektivitas, Media Film, Motivasi dan Prestasi Belajar
Abstract
Abstract-The study aims to gasping: 1) effectivition of utilization the movie of “Tanah Surga
Katanya” to increase student’s motivation of civic education class for 7st grade student in material
Mempertahankan NKRI at SMP Negeri 1 Kasihan. 2) Effectivition of utilization the movie of “Tanah
Surga Katanya” to increase student’s achievement of civic education class for 7st grade student in
material Mempertahankan NKRI at SMP Negeri 1 Kasihan. The research’s type was quasi
experiment. Population of this research were all of the 7st grade student at SMP Negeri 1 Kasihan
with 165 students. Technique of getting sample in this research was using simple random sampling in
7st B class as an experiment class (33 students) and 7st D class as control class (33 students).
Mechanism for getting data was using test and questionaire. Thecnique of analyzing data was using t-
test with 5% significance. The result showed that 1) utilization of the movie “Tanah Surga Katanya”
more effective to increase student’s motivation and student’s achievement of study Civic Education
class for 7st grade student in material Mempertahankan NKRI at SMP Negeri 1 Kasihan. It showed
from t-test of student’s motivation that the tcount was larger than ttable (4,260>4,00) and the result of
means of gain score the experiment class was is of 0,390 indicating the effectiveness is medium
categories while those of control class was 0,172 that indicating the effectiveness is low categories.
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 128
And to increase student’s achievement can showed from the tcount was larger than ttable (4,418>4,00)
and the result of means of gain score the control class was is of 0,503 indicating the effectiveness is
medium categories while those of control class was 0,292 that indicating the effectiveness is low
categories.
Keywords: Efektivition, The Movie, The Motivation and student’s achievement.
PENDAHULUAN
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
menetapkan alokasi waktu untuk mata
pelajaran PPKn di Sekolah Menengah
Pertama yang semula pada kurikulum
KTSP 2006 yakni dua jam pelajaran
menjadi tiga jam pelajaran. Hal tersebut
menuntut guru untuk kreatif dalam
memilih media pembelajaran agar peserta
didik tidak cepat bosan mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Untuk memotivasi peserta didik
dalam proses pembelajaran, guru sebagai
motivator harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga peserta didik
dapat fokus mengikuti pembelajaran,
memperhatikan guru dalam memberikan
materi pelajaran, serta menyerap materi
pelajaran dengan baik. Belajar tidak selalu
mendengarkan ceramah guru tentang
pengetahuan, namun dapat pula didukung
dengan menggunakan bantuan media
pembelajaran.
Melakukan hal yang sama secara
terus menerus dapat menimbulkan
kebosanan dan menurunkan semangat
belajar. Peserta didik yang bosan
cenderung akan mengganggu proses
belajar. Variasi akan membuat peserta
didik tetap konsentrasi dan termotivasi.
Sesekali guru mencoba sesuatu yang
berbeda dengan menggunakan metode
belajar yang bervariasi di dalam kelas
(Abdul Majid, 2013: 321).
Motivasi belajar juga erat
kaitannya dengan prestasi belajar peserta
didik. Prestasi belajar peserta didik
merupakan hasil belajar selama menempuh
semua proses pendidikan di sekolah.
Menurut Sumadi (2002: 297), prestasi
belajar sebagai nilai yang merupakan
bentuk perumusan akhir yang diberikan
oleh guru terkait dengan kemajuan atau
prestasi belajar peserta didik selama waktu
tertentu. Bukti keberhasilan dari seseorang
setelah memperoleh pengalaman belajar
atau mempelajari sesuatu merupakan
prestasi belajar yang dicapai oleh peserta
didik dalam waktu tertentu.
Prestasi belajar peserta didik SMP
N 1 Kasihan masih belum memuaskan.
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 129
Hal tersebut dibuktikan dengan melihat
dari nilai rata-rata Ujian Tengah Semester
(UTS) PPKn Kelas VII tahun ajaran
2015/2016, masih terdapat peserta didik
yang hasil belajarnya masih di bawah
KKM.
SMP Negeri 1 Kasihan merupakan
salah satu sekolah yang telah menerapkan
kurikulum 2013. Namun dalam kegiatan
pembelajaran guru masih terbiasa dengan
pembelajaran konvensional (ceramah)
sehingga kurangnya minat dan motivasi
peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran di kelas. Berdasarkan tabel 1
dibawah ini hasil ulangan tengah semester
I PPKn kelas VII Tahun pelajaran
2015/2016
Tabel 1. Daftar Nilai Ulangan Tengah
Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016
Sumber: Daftar Rekapitulasi Nilai
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan kelas VII
Berdasarkan tabel di atas dapat
dikatakan bahwa prestasi belajar PPKn
kelas VII di SMP Negeri 1 Kasihan masih
rendah hal tersebut dapat disebabkan salah
satunya karena kurangnya motivasi belajar
terhadap mata pelajaran PPKn. Motivasi
peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran masih sangat kurang
sehingga menjadi kendala utama yang
memunculkan kendala-kendala lain seperti
peserta didik kurang fokus mengikuti
pelajaran, peserta didik jarang bertanya,
dan tidak mendengarkan penjelasan guru.
Hal ini mengakibatkan prestasi belajar
peserta didik yang didapat masih dibawah
KKM dan tujuan pembelajaran belum
maksimal tercapai.
Salah satu faktor eksternal yang
berperan serta dalam mendorong motivasi
dan prestasi belajar peserta didik dapat
berasal dari bidang teknologi pendidikan.
Perkembangan teknologi sendiri adalah
salah satu aspek yang sangat penting
dalam kehidupan manusia di era
globalisasi saat ini. Perkembangan
teknologi pendidikan mengambil peranan
penting dalam berbagai bidang, salah
satunya dalam proses pembelajaran
sebagai media penunjang belajar peserta
didik atau sumber belajar.
Pemanfaatan media film dalam
proses pembelajaran dimungkinkan dapat
meningkatkan motivasi belajar serta
pemahaman peserta didik pada isi yang
disampaikan dalam film. Danim (2008:
19) mengemukakan film pendidikan
dianggap efektif untuk digunakan sebagai
alat bantu pengajaran. Film yang diputar di
depan peserta didik harus merupakan
No Kelas
Jumlah
Peserta
didik
Mencapai
KKM
Belum
Mencapai
KKM
1 VIIA 33 16 17
2 VIIB 33 16 17
3 VIIC 33 19 14
4 VIID 33 18 15
5 VIIE 33 20 13
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 130
bagian integral dari kegiatan pengajaran.
Film mempunyai nilai tertentu, seperti
dapat melengkapi pengalaman-pengalaman
dasar, memancing inspirasi baru, menarik
perhatian, penyajian lebih baik karena
mengandung nilai-nilai rekreasi, dapat
memperlihatkan perlakuan objek yang
sebenarnya, sebagai pelengkap catatan,
menjelaskan hal-hal abstrak, mengatasi
rintangan bahasa dan lain-lain.
Dalam mengatasi permasalahan
tersebut, maka penulis berusaha
memberikan alternatif yaitu penggunaan
media film dalam kegiatan pembelajaran
di kelas. Judul film yang dapat digunakan
guru ada banyak macam, salah satunya
adalah film “Tanah Surga Katanya”. Di
Indonesia ada beberapa genre film yang
diminati oleh sebagian kalangan remaja.
Di dalam pemilihan genre penulis juga
akan menyesuaikan dengan materi
pembelajaran yang ada dalam mata
pelajaran PPKn. Di dalam penelitian ini
genre film yang dipilih yakni film dengan
genre drama yang konten muatannya
mengandung unsur nasionalisme. Konten
muatan di dalam film tersebut dipilih
karena dinilai memiliki relevansi dengan
materi pada mata pelajaran PPKn.
Dalam hal ini materi PPKn yang
memiliki keterkaitan dengan isi film
“Tanah Surga Katanya” yakni materi
Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang terdapat
pada Kompetensi Dasar 3.5 Memahami
karakteristik daerah tempat tinggalnya
sebagai bagian utuh dari NKRI.
Memanfaatkan media film sebagai
media penunjang pembelajaran peserta
didik dapat membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, serta
membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap peserta didik. Penggunaan media
film sebagai penunjang belajar akan sangat
membantu memotivasi peserta didik dalam
proses pembelajaran seperti penyampaian
pesan dan isi pelajaran. Keefektifan
tersebut diharapkan akan diikuti pula
dengan meningkatnya prestasi belajar
PPKn peserta didik.
Melalui penggunaan media film
dalam kegiatan pembelajaran di kelas
diharapkan motivasi dan prestasi belajar
PPKn peserta didik meningkat. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang
“Efektivitas penggunaan media film
“Tanah Surga Katanya” untuk peningkatan
motivasi dan prestasi belajar peserta didik
kelas VII dalam materi Mempertahankan
NKRI di SMP Negeri 1 Kasihan”.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan
quasi experiment (eksperimen semu).
Penelitian dilaksanakan pada bulan April
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 131
2016 – Juni 2016. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik
kelas VII Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di SMP N 1 Kasihan
dengan jumlah 165 anak. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik simple random
sampling yaitu kelas VII B sebagai kelas
eksperimen (33 peserta didik) dan kelas
VII D sebagai kelas kontrol (33 peserta
didik). Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah soal tes dan angket. Uji
coba instrumen menggunakan uji validitas
dan reliabilitas. Teknik analisis data
menggunakan uji normalitas dan
homogenitas, uji hipotesis menggunakan
uji-t dengan taraf signifikansi 5%, dan
gain score.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Data yang berupa penilaian tentang
prestasi belajar diperoleh dengan
menggunakan pengukuran tes berbentuk
pilihan ganda. Sedangkan untuk
mengetahui hasil dari motivasi belajar
pengukuran dilakukan dengan
menggunakan angket tertutup.
Pengukuran dilaksanakan dua kali
yaitu sebelum (pretest) dan sesudah
(posttest) pelaksanaan pembelajaran.
Materi yang diujikan dalam pretest dan
posttest yaitu Mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Secara deskriptif, hasil penelitian dapat
digambarkan melalui tabel 2 dan tabel 3.
Tabel 2. Statistik Deskriptif Prestasi
Belajar
Statistics
Pre_
K.Eks
Post_K.
Eks
Pre_K
_
Kontro
l
Post
_K.Kont
rol
Valid 33 33 33 33
Missin
g 0 0 0 0
Mean 69,19 84,59 69,70 78,62
Media
n 68,60 85,70 71,40 77,10
Std.
Deviat
ion
6,416 5,485 5,700 5,487
Varian
ce 41,166 30,087 32,493 30,105
Minim
um 54 71 54 69
Maxi
mum 80 100 77 91
Sum 2283 2792 2300 2595
a. Multiple modes exist. The smallest value is
shown
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 132
Tabel 3. Statistik Deskriptif Motivasi
Belajar
a. Pengujian Persyaratan Hipotesis
Pengujian persyaratan hipotesis
dilakukan untuk mengetahui pengujian
hipotesis yang nantinya akan
menggunakan statistik atau
menggunakan statistik nonparametris.
Pengujian persyaratan hipotesis tersebut
dilakukan dengan dua pengujian yaitu
dengan uji homogenitas dan uji
normalitas. Berikut tabel uji
homogenitas dan normalitas kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Pretest
dan Posttest Varian Data Motivasi dan
Prestasi Belajar PPKn
Variabel LeveneStat
istic
df
1
df
2 Sig
Keteran
gan
Motivasi
Awal
0,274 1 64 0,6
02
Homoge
n
MotivasiA
khir
0,348 1 64 0,5
57
Homoge
n
Pretest
0,592 1 64 0,4
44
Homoge
n
Posttest
0,760 1 64 0,7
84
Homoge
n
Dari tabel 4 di atas dapat dilihat
bahwa nilai signifikansi masing-masing
kelompok lebih besar dari 0,05 dan nilai
Levene Statistic lebih kecil dari 3,99. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa
kelompok data pada penelitian ini adalah
homogen.
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Pretest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tests of Normality
Pretest
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Kelas Eksperimen ,151 33 ,055
Kontrol ,150 33 ,056
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel 5 di atas dapat diketahui
bahwa untuk pretest pada kelas
eksperimen uji Kolmogorov-Smirnova
Motiv
asi
awal
K.Eks
Motiva
si akhir
K.Eks
Motiv
asi
awal
K.Kon
trol
Motiva
si akhir
K.Kont
rol
Valid 33 33 33 33
Missi
ng 0 0 0 0
Mean 72,94 83,27 73,36 78,03
Media
n 73,00 83,00 72,00 78,00
Std.
Deviat
ion
4,301 5,647 3,912 4,254
Varian
ce
18,49
6 31,892 15,301 18,093
Minim
um 62,00 71,00 67,00 69,00
Maxi
mum 86,00 98,00 81,00 87,00
Sum 2407 2748 2421 2575
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 133
dengan nilai signifikansi sebesar 0,055.
Kemudian untuk pretest kelas kontrol uji
Kolmogorov-Smirnovadengan nilai
signifikansi sebesar 0,056. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa
pretest pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol nilai signifikansinya lebih dari
0,05 sehingga data berdistribusi normal.
Adapun hasil uji normalitas posttest ada
pada tabel 6.
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Posttest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari tabel 6 di atas dapat diketahui
bahwa untuk posttest pada kelas
eksperimen uji Kolmogorov-
Smirnovadengan nilai signifikansi sebesar
0,200. Kemudian untuk posttest kelas
kontrol uji Kolmogorov-Smirnova dengan
nilai signifikansi sebesar 0,200. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa
posttest pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol nilai signifikansinya lebih dari
0,05 sehingga data berdistribusi normal.
Data diatas menunjukkan bahwa
nilai pretest dan posttest dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol memiliki
nilai significance (sig.) > 0,05. Dengan
demikian dapat diambil simpulan bahwa
kedua kelas memiliki data yang
berdistribusi normal. Sehingga teknik
statistik yang digunakan dalam pengujian
hipotesis menggunakan teknik statistik uji-
t.
b. Pengujian Hipotesis
Apabila uji prasyarat yaitu
normalitas dan homogenits sudah
terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji-t
(Independent Samples Test). Berikut
adalah hasil perhitungan t-Independent
Samples Test dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Hasil Uji Independent Samples t-
Test
No Mean Sig. t
hitung Keterangan
1. Eks-Motivasi
Awal
72,94
0,6
76
-
0,41
9
Tidak
Signifikan 2. Kon- Motivasi
Awal
73,36
3. Eks- Motivasi
Akhir
83,27
0,0
00
4,26
0 Signifikan
4. Kon- Motivasi
Akhir
78,03
5. Eks-Pretest 69,19 0,7
36
-
0,33
9
Tidak
Signifikan 6. Kon-Pretest 69,70
7. Eks-Posttest 84,59
0,0
00
4,41
8 Signifikan
8. Kon-Posttest 78,62
(Sumber: Data primer yang diolah, 2016)
Tests of Normality
Postt
est
Kolmogorov-
Smirnova
Sta
tisti
c Df
Sig
.
K
el
as
Eksp
erim
en
,11
7 33
,20
0*
Kont
rol
,12
5 33
,20
0*
a. Lilliefors Significance Correction
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 134
Hasil uji-t motivasi belajar awal
menunjukkan bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,676, maka nilai tersebut lebih
besar dari 0,05. Sedangkan, nilai thitung
sebesar -0, 419 dan nilai ttabel dengan df 64
pada signifikansi 5% sebesar 4,00, maka
nilai thitung lebih kecil dari ttabel. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan motivasi
belajar peserta didik sebelum diberikan
perlakuan baik kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Hasil uji-t motivasi belajar akhir
menunjukkan bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,000, maka nilai tersebut lebih
kecil dari 0,05. Sedangkan, nilai thitung
sebesar 4,260 dan nilai ttabel dengan df 64
pada signifikansi 5% sebesar 4,00, maka
nilai thitung lebih besar dari ttabel. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa ada
peningkatan yang signifikan motivasi
belajar peserta didik setelah diberikan
perlakuan baik kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Hasil uji-t pretest prestasi belajar
menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi
sebesar 0,736, maka nilai tersebut lebih
besar dari 0,05. Sedangkan, nilai thitung
sebesar -0,339 dan nilai ttabel dengan df 64
pada signifikansi 5% sebesar 4,00, maka
nilai thitung lebih kecil dari ttabel. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak
ada peningkatan yang signifikan prestasi
belajar peserta didik sebelum diberikan
perlakuan baik kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Hasil uji-t posttest prestasi belajar
menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi
sebesar 0,000, maka nilai tersebut lebih
kecil dari 0,05. Sedangkan, nilai thitung
sebesar 4,418 dan nilai ttabel dengan df 64
pada signifikansi 5% sebesar 4,00, maka
nilai thitung lebih besar dari ttabel. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa ada
peningkatan yang signifikan prestasi
belajar peserta didik setelah diberikan
perlakuan baik kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Dengan demikian, hasil uji-t
tersebut menunjukkan bahwa setelah
diberikan perlakukan terhadap kelas
eksperimen dan kelas kontrol, maka
terdapat peningkatan motivasi dan prestasi
belajar PPKn yang signifikan antara
pembelajaran dengan menggunakan media
film “Tanah Surga Katanya” dan
pembelajaran yang tidak menggunakan
media film “Tanah Surga Katanya”.
c. Gain Score
Gain Score adalah selisih antara
nilai posttest dan nilai pretest peserta didik
pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Gain score digunakan untuk
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 135
menguji seberapa efektif perlakuan yang
diberikan. Gain score menunjukkan
peningkatan pemahaman atau penguasaan
konsep peserta didik setelah pembelajaran
dengan menggunakan media film “Tanah
Surga Katanya”. Keefektifan penggunaan
media film dalam penelitian ini dapat
dilihat dengan melihat rata-rata gain score.
Perhitungan gain score motivasi
belajar peserta didik pada kelas kontrol
yang tidak menggunakan media film
“Tanah Surga Katanya” memperoleh rata-
rata gain score sebesar 0,172 yang
menunjukkan bahwa efektivitas dalam
kategori rendah. Sedangkan, motivasi
belajar peserta didik pada kelas
eksperimen yang menggunakan media film
“Tanah Surga Katanya” memperoleh rata-
rata gain score sebesar 0,390 yang
menunjukkan efektivitas dalam kategori
sedang.
Selanjutnya, perhitungan gain
score prestasi belajar peserta didik di kelas
kontrol yang tidak menggunakan media
film “Tanah Surga Katanya” memperoleh
rata-rata Gain score sebesar 0,292 yang
menunjukkan bahwa efektivitas dalam
kategori rendah. Sedangkan, prestasi
belajar peserta didik pada kelas
eksperimen yang menggunakan media film
“Tanah Surga Katanya” memperoleh rata-
rata Gain Score sebesar 0,503 yang
menunjukkan efektivitas dalam kategori
sedang.
Pembahasan
1. Film “Tanah Surga Katanya”
Efektif untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar PPKn Peserta
Didik dalam Materi
Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai
thitung pada motivasi belajar peserta didik
sebesar 4,260 dan ttabel pada df 64 sebesar
4.00 dan nilai signifikansi 0,000 lebih
kecil dari nilai taraf signifikansi 5%
(0,000<0,05). Selain itu, pada kelas
eksperimen yang menggunakan media film
“Tanah Surga Katanya” memperoleh rata-
rata Gain Score 0,390 yang menunjukkan
efektivitas dalam kategori sedang.
Selanjutnya, apabila dilihat dari
rata-rata motivasi belajar akhir peserta
didik yang diberikan pembelajaran dengan
menggunakan media film (kelas
eksperimen) sebesar 83,27 dengan
motivasi belajar awal sebesar 72,94 dan
rata-rata motivasi belajar akhir peserta
didik yang diberikan pembelajaran dengan
tidak menggunakan media film (kelas
kontrol) sebesar 71,18 dengan motivasi
belajar awal sebesar 78,03. Hal tersebut
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
yang signifikan antara motivasi belajar
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 136
PPKn pada kelas eksperimen jika
dibandingkan dengan motivasi belajar
PPKn pada kelas kontrol.
Hasil penelitian ini menguatkan
penelitian yang telah dilakukan oleh
Febrian Arif Budiman (2012) tentang
pengaruh penggunaan video pembelajaran
terhadap minat belajar peserta didik kelas
X pada mata pelajaran roda dan ban di
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa
penyebab meningkatnya minat belajar
PPKn yaitu penggunaan video
pembelajaran. Dalam penelitian tersebut,
faktor yang dapat membantu
meningkatkan minat belajar peserta didik
adalah dengan penggunaan media.
Dengan demikian, video
merupakan salah satu media yang mampu
membantu meningkatkan motivasi belajar
yaitu media audiovisual. Penelitian ini
menyatakan bahwa media film yang
termasuk salah satu media audiovisual
yang mampu meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dalam pembelajaran
PPKn.
2. Film “Tanah Surga Katanya”
Efektif untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar PPKn Peserta
Didik dalam Materi
Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai
thitung pada prestasi belajar peserta didik
sebesar 4,418 dan ttabel pada df 64 sebesar
4.00 dan nilai signifikansi 0,000 lebih
kecil dari nilai taraf signifikansi 5%
(0,000<0,05). Selain itu, pada kelas
eksperimen yang menggunakan media film
memperoleh rata-rata Gain Score sebesar
0,503 yang menunjukkan efektivitas dalam
kategori sedang.
Jadi terdapat peningkatan yang
signifikan atau pada hipotesis Ho ditolak
dan Ha diterima. Pembelajaran PPKn
dengan media film “Tanah Surga Katanya”
diirasa efektif dalam meningkatkan
prestasi belajar PPKn peserta didik. Jadi
pengujian hipotesis terbukti ada
peningkatan yang signifikan dalam
pembelajaran PPKn untuk meningkatkan
prestasi belajar.
Hipotesis yang menyatakan “tidak
terdapat peningkatan motivasi belajar dan
prestasi belajar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan antara kelompok yang
menggunakan media film “Tanah Surga
Katanya” dengan yang tidak menggunakan
media film “Tanah Surga Katanya”
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 137
ditolak dan sebaliknya ha yang
menyatakan “terdapat peningkatan
motivasi belajar dan prestasi belajar
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan antara kelompok yang
menggunakan media film “Tanah Surga
Katanya” dan kelompok yang tidak
menggunakan media film “Tanah Surga
Katanya” diterima.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Sebagaimana yang telah
diungkapkan Slameto (2010: 144) secara
global faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar peserta didik dapat
dibedakan menjadi:
a. Faktor internal (faktor dari dalam
peserta didik), yakni keadaan atau
kondisi jasmani dan rohani peserta
didik meliputi.
1) Aspek psikologis antara lain:
tingkat kecerdasan peserta didik,
sikap peserta didik, bakat peserta
didik, minat peserta didik dan
motivasi peserta didik.
2) Aspek fisiologis antara lain:
kondisi fisik, kesehatan jasmani,
kondisi panca indera.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar
peserta didik), yakni lingkungan di
sekitar peserta didik meliputi:
1) Lingkungan sosial antara lain:
guru, keluarga, staf administrasi,
dam teman sekelas.
2) Lingkungan non sosial antara lain:
kondisi gedung sekolah, rumah
tempat tinggal keluarga peserta
didik, alat-alat belajar, keadaan
cuaca dan waktu belajar yang
digunakan.
c. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis
belajar peserta didik yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan
peserta didik untuk melakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi
pelajaran.
Proses belajar saat ini harus lebih
memberdayakan potensi peserta didik
dalam setiap kegiatan belajar. Guru tidak
lagi sebagai satu-satunya sumber informasi
atau teacher-centered dalam usaha
mecapai tujuan belajar. Sebagaimana
tujuan dari Kurikulum 2013 diarahkan
untuk lebih memberdayakan peserta didik
dalam setiap kegiatan pembelajaran dan
guru dituntut untuk lebih kreatif dalam
kegiatan belajar mengajar sehingga akan
tercapai tujuan pembelajaran dan peserta
didik tidak merasa bosan dalam mengikuti
setiap proses belajar mengajar.
Salah satu caranya adalah lebih
inovatif dalam mengembangkan strategi
atau metode pembelajaran misalnya
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 138
dengan menggunakan media pembelajaran
film pada mata pelajaran PPKn.
Pada awalnya peserta didik
dihadapkan pada sebuah cerita film
“Tanah Surga Katanya” yang mengandung
nilai nasionalisme dalam materi
mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), peserta didik
memperhatikan alur cerita yang ada dalam
film tersebut, kemudian peserta didik
berdiskusi mengenai kejadian-kejadian
faktual yang berkaitan dalam materi
mempertahankan NKRI. Dalam tahap ini
peserta didik harus mendayagunakan
kemampuan berfikir kritis dengan
kemampuan berpikir kritis mereka akan
dapat meningkatkan prestasi belajar PPKn.
PPKn sebagai upaya
memberdayakan warga negara melalui
proses pendidikan agar mampu berperan
aktif dalam upaya bela Negara,
sebagaimana yang diungkapkan oleh
Sunarso (2008: 5) bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan diharapkan dapat
mempersiapkan peserta didik menjadi
warga negara yang memiliki komitmen
kuat dan konsisten untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Republik Indonesia adalah negara
kebangsaan modern yang pembentukannya
didasarkan pada semangat kebangsaan atau
nasionalisme, yaitu pada tekad suatu
masyarakat untuk membangun masa depan
bersama di bawah satu negara yang sama
walaupun warga masyarakat tersebut
berbeda-beda agama, ras, etnik, atau
golongan.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang dikemukakan
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
bahwa penggunaan media film “Tanah
Surga Katanya” efektif untuk
emningkatkan motivasi dan prestasi belajar
PPKn peserta didik kelas VII dalam materi
Mempertahankan NKRI di SMP Negeri 1
Kasihan.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai
thitung pada motivasi belajar peserta didik
sebesar 4,260 dan ttabel pada df 64 sebesar
4.00 dan nilai signifikansi 0,000 lebih
kecil dari nilai taraf signifikansi 5%
(0,000<0,05). Selain itu, pada kelas
eksperimen yang menggunakan media film
“Tanah Surga Katanya” memperoleh rata-
rata gain score 0,390 yang menunjukkan
efektivitas dalam kategori sedang.
Sedangkan pada kelas kontrol memperoleh
rata-rata gain score sebesar 0,172 yang
menunjukkan efektivitas dalam kategori
rendah.
Kemudian untuk hasil dari prestasi
belajar dapat ditunjukkan dengan nilai
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 139
thitung pada prestasi belajar peserta didik
sebesar 4,418 dan ttabel pada df 64 sebesar
4.00 dan nilai signifikansi 0,000 lebih
kecil dari nilai taraf signifikansi 5%
(0,000<0,05). Selain itu, pada kelas
eksperimen yang menggunakan media film
“Tanah Surga Katanya” memperoleh rata-
rata gain score 0,503 yang menunjukkan
efektivitas dalam kategori sedang.
Sedangkan pada kelas kontrol memperoleh
rata-rata gain score sebesar 0,292 yang
menunjukkan efektivitas dalam kategori
rendah.
Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian
di atas, ada beberapa saran yang dapat
disampaikan sebagai berikut.
1. Bagi sekolah
Pihak sekolah hendaknya
menyediakan sarana dan prasarana
untuk mendukung pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dengan
memberikan fasilitas speaker.
Dengan demikian motivasi belajar
PPKn peserta didik SMP Negeri 1
Kasihan akan meningkat dan diikuti
dengan prestasi belajar yang optimal.
2. Bagi guru
Media film “Tanah Surga
Katanya” ini cocok untuk digunakan
sebagai media pembelajaran dalam
materi Mempertahankan NKRI, atau
guru dapat mencari referensi film lain
yang disesuaikan dengan materi
pembelajaran.
Misalnya Film Ir.Soekarno
untuk materi sejarah berdirinya
Negara Republik Indonesia, atau bisa
menggunakan film “Tanah Surga
Katanya” untuk materi pembelajaran
PPKn sebagai perwujudan sila-sila
Pancasila seperti persatuan Indonesia,
kesejahteraan masyarakat dan
keadilan sosial. Selain itu setidaknya
guru akan lebih bisa memberikan
pelajaran yang variatif dengan
penggunaan media yang inovatif
sehingga pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan.
3. Bagi Peserta Didik
Peserta didik sebaiknya
melatih diri untuk menumbuhkan
kreativitasnya dan juga berperan aktif
serta berpartisipasi dalam
pembelajaran di kelas baik dengan
sesama peserta didik maupun dengan
guru. Selain itu peserta didik
sebaiknya aktif mempelajari materi
selain dari buku pegangan, bisa dari
internet dan juga surat kabar sehingga
peserta didik akan lebih siap
menghadapi materi yang akan
disampaikan oleh guru.
Efektivitas Penggunaan Media ... (Mien Hayati) 140
DAFTAR PUSTAKA
Danim Sudarwan. (2008). Media
Komunikasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Febrian Arif Budiman. (2012). Pengaruh
penggunaan video pembelajaran
terhadap minat belajar peserta didik
kelas X pada mata pelajaran roda
dan ban di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas
Teknik, UNY.
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sunarso, dkk.(2006) Pendidikan
Kewarganegaraan: PKn Untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta :
UNY Press.