EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel...

237
i EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI DAN MEDIA CETAK HANDOUT TERHADAP MINAT BELAJAR PAI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Agama Islam Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh: NURSYAMSI NIM 20100115004 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2019

Transcript of EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel...

Page 1: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

i

EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI DAN

MEDIA CETAK HANDOUT TERHADAP MINAT BELAJAR

PAI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 KELARA

KABUPATEN JENEPONTO

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Agama Islam

Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

NURSYAMSI NIM 20100115004

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2019

Page 2: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

ii

Page 3: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

iv

Page 4: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

iii

Page 5: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji hanya milik Allah swt atas rahmat

dan hidayah-Nya yang senantiasa dicurahkan kepada penulis dalam menyusun

skripsi ini hingga selesai. Salam dan shalawat senantiasa penulis haturkan kepada

Rasulullah Muhammad Sallallahu’ Alaihi Wasallam sebagai satu-satunya

uswatun hasanah dalam menjalankan aktivitas keseharian kita.

Karya ilmiah ini membahas tentang efektivitas penerapan media film

animasi dan media cetak handout terhadap minat dan hasil belajar PAI kelas VII

SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.sepenuhnya penulis menyadari bahwa pada

proses penulisan karya ilmiah ini dari awal sampai akhir tidak luput dari

kekurangan, berbagai hambatan dan kendala yang dialami oleh penulis. Namun

hal ini teratasi oleh bantuan pihak lain yang dengan senang hati membantu penulis

dalam proses penulisan ini, penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar, terkhusus untuk kedua

orang tua tercinta ayahanda Hasanuddin dan ibunda Nia yang telah ikhlas

membesarkan, mengasuh, membimbing, selalu mendoakan demi kesuksesan

penulis dalam meraih cita-cita serta telah bersusah payah banting tulang

membiayai penulis selama dalam pendidikan sampai selesainya skripsi ini, karena

penulis sadar tanpa pengorbanan dari kedua orang tua penulis tidak akan sampai

ketahap ini, semoga jasa-jasa mereka mendapatkan balasan dan ridho Allah swt.

dan selalu berada dalam perlindungan, pertolongan Allah swt. dan diampuni

segala dosa-dosa beliau. Amin.

Page 6: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

vi

Penyusun menyadari betapa banyaknya bantuan dan partisipasi yang

penyusun terima, sehingga dari itu sepatutnyalah penulis menyampaikan rasa

terima kasih sebasar-besarnya kepada:

1. Prof. Drs. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., Rektor UIN Alauddin

Makassar beserta wakil Rektor Prof. Dr. Mardan, M.Ag., wakil Rektor I, Dr.

Wahyuddin Naro, M. Hum., wakil Rektor II, Prof. Dr. Darussalam

Syamsuddin, M.Ag., wakil Rektor III, dan Dr. Kamaluddin Abu Nawas,

M.Ag., wakil Rektor IV yang telah membina dan memimpin UIN Alauddin

Makassar yang menjadi tempat bagi penyusun untuk memperoleh ilmu baik

dari segi akademik maupun ekstrakurikuler.

2. Dr. H. Marjuni, M.Pd.I., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Alauddin Makassar Dr. M. Sabir U, M.Ag., wakil dekan bidang akademik,

Dr. M. Rusdi, M..Ag., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. H.

Ilyas Ismail, M.Pd., M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

3. H. Syamsuri, S.S., M.A., dan Dr. Muhammad Rusmin B, S.Pd.I., M.Pd.I.,

ketua dan sekertaris jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Alauddin

Makassar yang telah memberikan petunjuk dan arahannya selama

penyelesaian studi.

4. Dr. Saprin, M.Pd.I., dan Dr. H. Ilyas Ismail, M.Pd., M.Si., pembimbing I

dan pembimbing II yang telah memberikan arahan, koreksi, pengetahuan,

dan bimbingan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

5. Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M.S., dan Dr. Safei, M.Si., penguji I dan II

yang telah memberikan arahan, koreksi, serta pengetahuan dalam

penyusunan skripsi yang baik dan benar sesuai dengan prosedur penyusunan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berlaku di UIN.

Page 7: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

vii

6. Usman, S.Ag., M.Pd. dan Eka Damayanti, S.Psi., M.A., validator I dan II

yang telah memberikan arahan sehingga peneliti bisa meneliti.

7. Para dosen, karyawan dan Staf Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang secara

konkrit memberikan bantuannya.

8. Saudara kandung tercinta Erni Susanti, dan Muh. Andi Syaputra yang sudah

senantiasa membantu, memotivasi dan selalu mendo'akan yang terbaik

untuk penulis.

9. Teman-teman kelasku PAI 1-2 yang selalu memberikan dorongan kepada

penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.

10. Terkhusus sahabat sekaligus saudaraku yang tercinta (Drespek) Sri

Hardiyanti Haris, Nur Asizah M. Nur, S.Hut, Nurul Setiawati, Rismayanti,

Jumrah Mutiara Qalbu A.Md. Keb. Andi Fajri Bahnur S.E, Muh.Iqbal

Mutalib. dan Ernawati yang selalu memberikan motivasi sehingga penulis

bisa menyelesaikan skripsi ini.

11. Para sahabatku Rahmi, Raih Annisa, dan Nurhalindah yang selalu

memberikan dukungan, motivasi serta selalu menemani penulis dari awal

perjalanan karir penulis sampai penulis benar-benar bisa mendapat gelar

sarjana .

12. Teman-teman jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan

dukungan, bantuan, dan motivasi baik secara langsung maupun tidak

langsung.

13. Semua pihak yang terkait yang telah memberikan bantuan dan dukungan

serta sumbangsih selama menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

14. Terima kasih juga kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis

untuk meneliti, serta bapak Muh. Nur Alam Syaputra S.Pd. selaku guru

Page 8: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

viii

bidang studi Pendidikan Agama Islam yang telah menjadi observer selama

empat kali pertemuan dalam penelitian.

15. Terimah kasih kepada Prof. Dr. H. Lomba Sultan dan sekeluarga .Hj.

Marhani Musa sekeluarga, Hj. Fatmawati Musa sekeluarga yang membantu

meminjamkan laptopnya selama pengurusan skripsi, yang selalu membantu

dalam pembayaran SPP penulis. Dan keluarga kak yuni.

16. Teman KKN Ang. 60 Desa bonto maccini Kec. Sinoa Kab. Bantaeng

terima kasih atas doa dan motivasinya.

Akhirnya penyusun memanjatkan do’a kepada Allah swt. atas bantuan,

partisipasi, dukungan, dan pertolongan menjadi berkah dan bernilai keikhlasan

disisi Allah swt. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik secara ilmiah

maupun praktis, terlebih bagi penyusun sendiri. Aamiin.

Samata-Gowa, September 2019

Penyusun

Nursyamsi

Nim 20100115004

Page 9: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

ix

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................. i

PERNYATAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

ABSTRAK ....................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Definisi Operasional .................................................................... 7

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................. 8

BAB II TINJAUAN TEORETIS ................................................................. 10

A. Media Pembelajaran ..................................................................... 10

1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................. 10

2. Jenis-jenis Media ................................................................. 13

3. Fungsi Penggunaan Media Pembelajaran ............................ 14

4. Manfaat Media Pembelajaran .............................................. 15

5. Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran .............. 17

B. Film Animasi ............................................................................. 18

1. Pengertian Film Animasi ..................................................... 18

2. Macam-macam Animasi ...................................................... 21

Page 10: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

x

C. Media Cetak Handout ................................................................ 21

1. Pengertian Media Cetak Handout ........................................ 21

2. Fungsi, Tujuan dan Kegunaan Media Handout ................... 25

3. Kelebihan dan Kelemahan Handout .................................... 26

D. Minat Belajar Peserta Didik ....................................................... 27

1. Pengertian Minat .................................................................. 27

2. Faktor pendekatan Belajar ................................................... 36

3. Aspek-aspek Minat Belajar ................................................. 37

E. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................... 38

F. Kerangka Pikir ........................................................................... 40

G. Hipotesis .................................................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 43

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ....................................................... 43

1. Jenis Penelitian .................................................................. 43

2. Lokasi Penelitian ................................................................. 44

B. Populasi dan Sampel ................................................................ 44

1. Populasi ............................................................................... 44

2. Sampel ................................................................................ 45

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 46

1. Tes .................................................................................... 46

2. Angket ................................................................................ 47

D. Instrumen Penelitian ................................................................ 49

1. Butir Soal ............................................................................ 49

2. Skala likert .......................................................................... 49

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................... 50

1. Validitas Instrumen ............................................................. 50

2. Reliabilitas Instrumen ......................................................... 52

F. Teknik Analisis Data ............................................................... 53

1. Statistik Deskriptif .............................................................. 53

2. Statistik Inferensial ............................................................. 56

Page 11: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

xi

3. Uji Prasyarat........................................................................ 57

4. Uji hipotesis ........................................................................ 58

5. Uji N-Gain .......................................................................... 60

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIN ............................. 62

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 62

B. Pembahasan ................................................................................ 107

BAB V: PENUTUP ..................................................................................... 111

A. Kesimpulan ................................................................................ 111

B. Implikasi Penelitian .................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 113

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 45

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ............................................................................ 46

Tabel 3.3 Kisi- Kisi Kuesioner Minat Belajar ............................................... 48

Tabel 3.4 Kategori Hasil Belajar Peserta Didik ............................................... 56

Tabel 4.1 Data Hasil Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Sebelum (pretest)

Penerapan Media Film Animasi di Kelas VII.1 .............................. 63

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Minat Belajar Peserta Didik Kelas

Eksperimen pada Pre-test (VII.1) .................................................... 65

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Standar Deviasi Minat

Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen Pada pre-test (VII.1) ..... 66

Tabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas

Eksperimen (VII.1) pada Post-test ................................................. 67

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Minat Belajar Peserta Didik

Kelas Eksperimen pada Post-test (VII.1) ...................................... 69

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Standar Deviasi Minat Belajar

Post-Test Peserta Didik Kelas Eksperimen Kelas (VII.1) ............. 70

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Hasil Minat Belajar PAI Pada Kelas Kontrol ... 71

Tabel 4.8 Kategori Hasil Minat Belajar PAI Kelas Kontrol .......................... 72

Tabel 4.9 Data Hasil Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas

kontrol (VII.4) Pada Pre-Test......................................................... 73

Page 13: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

xiii

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Kuesioner Tentang Minat

Belajar PAI Peserta Didik Kelas kontrol Pada Pre-Test (VII.4) ..... 74

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Standar Deviasi Distribusi

Hasil Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas

Kontrol Pada Pre-Test (VII.4) ....................................................... 75

Tabel 4.12 Data Hasil Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas

kontrol (VII.4) Pada Post-test ........................................................ 76

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Kuesioner Tentang Minat

Belajar PAI Peserta Didik Kelas kontrol Pada Post-Test (VII.4)… 78

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Standar Deviasi Hasil

Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas Esperimen

Dua Pada Post-Test (VII.4) ............................................................. 79

Tabel 4.15 Nilai Hasil Belajar Pretest dan Posttest pada Kelas Kontrol ......... 81

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pre-test pada Kelas

Kontrol (VII.1) ................................................................................ 82

Tabel 4.17 Standar deviasi pretest pada kelas control ...................................... 83

Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi dan Persentase Posttest pada Kelas Kontrol 84

Tabel 4.19 Standar Deviasi Postest Pada Kelas Kontrol .................................. 85

Tabel 4. 20 Statistik Deskriptif Hasil Belajar PAI Pada Kelas Kontrol ........... 87

Tabel 4.21 Kategori Hasil Belajar PAI Pretest Kelas Kontrol ........................ 87

Tabel 4. 22 Kategori Hasil Belajar PAI Posttest Kelas Kontrol ....................... 88

Page 14: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

xiv

Tabel 4. 23 Nilai Hasil Belajar Pretest dan Posttest Pada Kelas Eksperimen . 89

Tabel 4. 24 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pretest pada Kelas

Eksperimen ...................................................................................... 90

Tabel 4.25 Standar deviasi pretest pada kelas eksperimen .............................. 91

Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi dan Persentase Posttest pada kelas

eksperimen ............................................................................................. 92

Tabel 4.27 Standar deviasi postest pada kelas control ................................................ 93

Tabel 4.28 Statistik Deskriptif Hasil Belajar PAI pada Kelas Eksperimen................ 94

Tabel 4. 29 Kategori Hasil Belajar PAI Pretest Kelas Eksperimen ............................. 95

Tabel 4.30 Kategori Hasil Belajar PAI Posttest Kelas Kontrol .................................. 95

Tabel 4 31 Uji Normalitas Hasil Posttest Kelas Eksperimen .................................... 97

Tabel 4.32 Uji Normalitas Hasil Posttest Kelas Kontrol ............................................ 98

Tabel 4. 33 Tabel Penolong Menentukan Nilai N-Gain ............................................. 102

Tabel 4.34 Nilai X= N-Gain Kelas Eksperimen Dan Y= N-Gain Kelas Kontrol 104

Tabel 4.35 Uji normalitas hasil Posttest Hasil Belajar Kelas Kontrol ....................... 107

Page 15: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Histogram Frekuensi Pretest Minat Belajar Kelas Kontrol ................ 67

Gambar 2 : Histogram Frekuensi Posttest Minat Belajar Kelas Kontrol .............. 72

Gambar 3 : Histogram Frekuensi Pretest Minat Belajar Kelas Eksperimen ........... 76

Gambar 4 : Histogram Frekuensi Posttest Minat Belajar Kelas Eksperimen ......... 80

Gambar 5 : Histogram Frekuensi Pretest Hasil Belajar Kelas Kontrol .................. 84

Gambar 6 : Histogram Frekuensi Posttest Hasil Belajar Kelas Kontrol ................ 86

Gambar 7 : Histogram Frekuensi Pretest Hasil Belajar Kelas Eksperimen ............ 91

Gambar 8 : Histogram Frekuensi Posttest Hasil Belajar Kelas Eksperimen .......... 94

Page 16: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

xvi

ABSTRAK

Nama : Nursyamsi NIM : 20100115004 Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul :“Efektivitas Penerapan Media Film Animasi Dan Media Cetak Ihandout Terhadap Minat Belajar PAI Kelas VII di SMPN Kelara Kabupaten Jeneponto”

Masalah yang terkait dengan penelitian ini adalah kurangnya minat belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI ditandai dengan adanya aktivitas lain yang dilakukan oleh peserta didik dalam kelas seperti melamun, perhatian yang tidak fokus kepada guru dan seringkali berbicara dengan teman sebangkunya disebabkan karena guru menoton dalam mengajar. Guru hanya berfokus kepada metode dan kurang memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia di sekolah tersebut seperti LCD proyektor.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan minat belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan menerapkan media film animasi di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.2) Mendeskripsikan minat belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan menerapkan media cetak handout di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.3) Menganalisis apakah ada perbedaan minat belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan menerapkan media film animasi dan media cetak handout di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.4) menganalisis apakah media film animasi dan media cetak handout efektif terhadap minat belajar PAI kelas VII di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini sebanyak 105 orang dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang. Teknik sampling penelitian ini ditentukan menggunakan teknik multiple random sampling, tes dan angket sebagai instrument penelitian untuk memperoleh data-data berupa statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Rata-rata minat belajar PAI kelas eksperimen meningkat dari 77,68 menjadi 102,81. Rata-rata nilai minat belajar awal peserta didik pada kelas kontrol meningkat dari 82,71 menjadi 98,60. Besar peningkatan minat belajar PAI peserta didik kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan penelitian sebesar 4,27%. Rata-rata nili hasil belajar peserta didik kelas kontrol meningkat dari 45,5 menjadi 62,32, dari kelas eksperimen meningkat dari 51,8 menjadi 82,48.besar peningkatan hasil belajar PAI peserta didik kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan penelitian sebesar 32,34%.

Implikasi dari penelitian ini adalah mengenai media pembelajaran, agar kiranya penelitian ini dapat dikembangkan sehingga tidak terpaku pada satu media saja. Selain itu, penelitian ini juga memberikan peningkatan minat belajar tehadap mata pelajaran PAI dan peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik.

Page 17: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Danim media adalah alat untuk memberi perangsang bagi siswa

supaya terjadi proses belajar sehingga dapat mempengaruhi efektivitas proses

belajar dan mengajar.1

Dampak perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah

diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul,

overhead transparansi, film, video, televise, slide, hiperteks, web dan sebagainya.

Guru dituntut mampu menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada

disekitarnya.2

Media pembelajaran mencakup semua peralatan fisik dan materi yang

digunakan oleh instruktur, dosen, guru, atau pendidik lainnya dalam

melaksanakan pembelajaran dan memfasilitasi tercapainya tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran adalah peralatan fisik apa saja (bahan cetak, teks, objek

nyata, audio, visual, video, internet dan berbagai media interaktif yang

menggunakan DVD dan CD Rom) yang didesain secara terencana dan sistematis

untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran dengan maksud menciptakan

kondisi belajar yang efektif dan efesien.3

Menurut Asyhar, menjabarkan empat alasan rasional mengapa media

pembelajaran itu penting untuk digunakan dalam pembelajaran, yakni

1Denim Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 34.

2Daryanto, Media Pembelajarn, (Yokyakarta: Grava Media, 2013). h. 4.

3Muh. Safei, Teknologi Pembelajara Media Pembelajaran; Pengertian, Pengembangan

dan Aplikasi (Makassar: Alauddin University Perss, 2011). h. 18-19.

Page 18: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

2

meningkatkan mutu pembelajaran, tuntunan paradikma baru, kebutuhan pasar, dan

visi pendidikan global. 4

Allah swt. Berfirman dalam QS Al-Baqarah /2:31:

Terjemahnya:

“Dan Dia ajarkan kepada Nabi Adam nama-nama benda semuanya. Kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman “sebutkan kepada-Ku nama-nama semua benda ini, jika kamu yang benar”5

Penjelasan dari ayat di atas Allah mengajarkan kepada Adam a.s. pada

saat membina kepribadian nabi adam a.s. melalui nama-nama benda seluruhnya

yang ada di bumi, lalu Allah memerintahkan kepada malaikat untuk

menyebutkannya, yang sebenarnya belum diketahui oleh para malaikat.

Benda-benda yang disebutkan oleh Nabi Adam a.s. diperintahkan oleh Allah

swt. tentunya telah diberikan gambaran bentuknya oleh Allah swt.6

Berdasarkan uraian tersebut, dengan menggunakan media maka peserta didik

mudah untuk menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru, peserta didik akan

mengetahui alat teknologi yang digunakan oleh pendidik.

Menurut Safei, kedudukan media pembelajaran dapat memberikan

kontribusi besar terhadap tujuan pembelajaran.7 Pemanfaatan media dalam

pembelajaran pada intinya untuk memperjelas materi yang dijelaskan oleh

pendidik dan juga menciptakan situasi kelas yang efektif dan menyenangkan.

4Menurut Asyhar dalam Muh. Safei, Teknologi Pembelajaran, h. 22.

5“Alquran Kementerian Agama Republik Indonesia,” Situs Resmi Kementerian Agama

RI. http://quran.kemenag.go.id./index.php/suraAya/2/31 (10 Februari 2018).

6M. Ramli, “Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits,” Ittihad

Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan. Vol.13, No.23 (2015): h. 139.

7Muh. Safei, Media Pembelajaran ( Cet. 1; Makassar: Alauddin Unversity Press, 2011),

h. 12.

Page 19: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

3

Sehingga ketika peserta didik telah memiliki rasa ingin tahu dan menganggap

kelasnya sebagai tempat untuk belajar maka tujuan pembelajaran akan mudah

dicapai dan dengan ini mempertegas bahwa media memberikan kontribusi besar

dalam tercapainya tujuan pembelajaran.

Menyadari pentingnya ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Agama, maka berbagai

upaya telah dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam belajar

seperti pemilihan media yang tepat dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan

minat belajar peserta didik. Adapun salah satu media pembelajaran yang akan

digunakan peneliti adalah media audio visual salah satunya adalah film animasi,

dan media cetak yang berupa handout.

Film animasi merupakan pilihan yang tepat untuk dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran. Menurut Azhar Rasyid, perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan

hasil-hasil teknologi dalam proses belajar, sehingga hasil-hasil teknologi ini

berupa animasi dapat kita gunakan dalam pembelajaran.8

Menurut Agus Suheri, film animasi adalah kumpulan gambar yang diolah

sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan. Animasi merupakan

pengembangan dari penggunaan komputer yang dimanfaatkan dalam bidang

pendidikan. Animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan benda mati yang

diberikan dorongan kekuatan, semangat, dan emosi untuk menjadi hidup dan

bergerak, atau hanya berkesan hidup. Media animasi berisi kumpulan gambar

yang diolah sedemikian rupa dan menghasilkan gerakan sehingga berkesan hidup

serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran.9

8Azhar Arsyad.,Media Pengajaran, (Jakarta: Raja Grafindo, 2002), h. 102.

9Menurut Agus Suheri dalam Zaharuddin Djalle, 3D Animation Movie (Bandung:

Informatika, 2007), h. 3.

Page 20: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

4

Animasi mempunyai juga peranan yang tersendiri dalam bidang

pendidikan khususnya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.

Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan suatu

kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan.

Fungsi dari media film animasi adalah untuk mempermudah

pembelajaran, mendorog rasa ingin tahuan, dan tidak membosankan. Dengan

menerapkan media film animasi maka akan menarik perhatian atau minat peserta

didik dalam mengikuti mata pelajaran. Minat merupakan salah satu faktor yang

memengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar.10

Handout merupakan ringkasan bahan pembelajaran cetak yang berisi

pemetaan konsep, uraian singkat, ikhtisar, skema, prosedur kerja, atau penerapan

rumus-rumus dan contoh-contoh perhitungan praktis yang didistribusi secara

cuma-cuma kepada peserta didik.

Adapun fungsi media cetak handout adalah membantu peserta didik agar

tidak perlu mencatat, sebagai pendamping penjelasan dari peserta didik, sebagai

bahan rujukan, penginat pokok-pokok materi yang dijarkan memberi umpan balik

dan menilai hasil belajar.

Tanner & Turner menyatakan agar para pengajar juga berusaha

membentuk minat-minat baru pada diri peserta didik. Ini dapat dicapai dengan

jalan memberikan informasi pada peserta didik mengenai hubungan antara suatu

bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu,

menguraikan kegunaannya bagi peserta didik di masa yang akan datang.

Rooijakkers berpendapat hal ini dapat pula dicapai dengan cara menghubungkan

bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah banyak diketahui

kebanyakan peserta didik.11

10Tim Pengarang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu Pendidikan Teoritis (Jakarta: Grafindo,

2007), h. 372.

11Tanner & Turner dalam Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,

(Cet. IV; Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h.181.

Page 21: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

5

Menurut Slameto minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang termasuk

belajar yang diminati anak akan diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa

senang.12 Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila materi

pelajaran tidak diminati oleh seorang anak, maka anak tersebut tidak akan belajar

dengan baik dan sungguh-sungguh. Sebaliknya, jika materi pelajaran sangat

diminati dan digemari oleh anak maka materi tersebut akan lebih cepat dipahami

dan akan tersimpan dalam memorinya dengan baik karena dengan minat yang

dimilikinya akan dapat menambah kegiatan belajar.

Minat belajar yang baik merupakan hal penting yang harus menjadi

prioritas guru dalam mengajar, karena hasil belajar yang baik didukung oleh minat

peserta didik terhadap suatu mata pelajaran.

Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 25 Agustus 2018 di

SMPN 1 Kelara, terkhusus pada pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI), guru masih dominan menggunakan metode ceramah dan kadang

diselingi dengan tanya jawab, dan hafalan. Penggunaan media pembelajaran yang

inovatif dalam pembelajaran PAI seperti hanya menggunakan media pembelajaran

papan tulis, dan buku paket. Ditemukan pula minat belajar PAI peserta didik

kurang. Hal tersebut ditandai dengan adanya aktivitas lain yang dilakukan oleh

peserta didik dalam kelas seperti melamun, perhatian yang tidak fokus kepada

guru dan seringkali berbicara dengan teman sebangkunya dengan topik selain

pelajaran PAI. Guru juga kurang memanfaatkan media yang tersedia di sekolah

tersebut padahal pihak sekolah menyediakan LCD proyektor, oleh karena itu,

secara umum proses pembelajaran di sekolah tersebut masih berpusat pada guru

sebagai sumber utama pengetahuan, sehingga kurang mengaktifkan peserta didik.

12Slameto dalam Marjani Alwi, Mengapa Anak Malas Belajar (Solusi Belajar Efektif dan

Menyenangkan) (Makasssar: 2012), 8.

Page 22: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

6

Akibatnya, Pendidikan Agama Islam kurang dapat memberikan pengaruh yang

berarti dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal tersebut pun berdampak pada

minat belajar peserta didik yang rendah.

Melihat permasalahan tersebut, maka penulis beranggapan bahwa cara

yang perlu ditempuh untuk meningkatkan minat belajar peserta didik adalah

dengan menerapkan media film animasi dan media cetak yang berupa handout.

Alasannya karena animasi ini memiliki unsur gambar dan suara yang dapat

memunculkan semangat dan minat belajar peserta didik yang terkadang jenuh

dengan proses pembelajaran yang monoton. Atas dasar hal tersebut, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tersebut.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka penulis merumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana minat belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan

menerapkan media film animasi di SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto?

2. Bagaimana minat belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan

menerapkan media cetak handout di SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto?

3. Bagaimana hasil belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan

menerapkan media film animasi di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto?

4. Bagaimana hasil belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan

menerapkan media cetak handout di SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto?

5. Apakah ada perbedaan minat belajar PAI peserta didik kelas VII yang

diajar dengan menerapkan media film animasi dan diajar dengan

Page 23: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

7

menerapkan media cetak handout di SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto?

6. Apakah penerapan media film animasi dan media cetak handout efektif

terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMPN 1

Kelara Kabupaten Jeneponto?

C. Definisi Operasional Variabel

1. Penerapan media film animasi ( 𝑋1)

Salah satu media pembelajaran alternatif yang dapat digunakan adalah film

animasi. Film animasi yang digunakan dalam pembelajaran PAI yaitu film

animasi dalam bentuk 3D yang memiliki gambar, suara dan gerak dengan cara

mendownload di youtube materinya adalah hidup tenang dengan kejujuran,

amanah, dan istiqamah kemudian diproyeksikan dengan menggunakan LCD.

2. Media cetak handout ( 𝑋2)

Media cetak yang digunakan oleh peneliti adalah media cetak berupa

handout. Handout adalah bahan cetak yang berbentuk catatan yang dibuat oleh

guru atau instruktur kemudian digandakan dan dibagikan di dalam kelas kepada

peserta didik. Catatan dalam handout mencakup pokok-pokok penting dari suatu

subjek atau pelajaran dan merupakan informasi tambahan bagi catatan peserta

didik.

3. Minat Belajar (Y)

Minat belajar yang dimaksud peneliti adalah hasil yang dicapai oleh

peserta didik dalam bentuk respon terhadap pembelajaran dengan menerapkan

media animasi dan media cetak handout yang dinyatakan dalam bentuk angka,

yang dapat diukur dari beberapa indikator minat belajar.

Page 24: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

a. Mendeskripsikan minat belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar

dengan menerapkan media film animasi di SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto.

b. Mendeskripsikan minat belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan

menerapkan media cetak handout di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.

c. Mendeskripsikan hasil belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan

menerapkan media film animasi di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.

d. Mendeskripsikan hasil belajar PAI peserta didik kelas VII yang diajar dengan

menerapkan media cetak handout di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.

e. Menganalisis apakah ada perbedaan minat belajar PAI peserta didik kelas VII

yang diajar dengan menerapkan media film animasi dan media cetak

handout

di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.

f. Menganalisis apakah penerapan media film animasi dan media cetak handout

efektif terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMPN

1 Kelara Kabupaten Jeneponto?

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah:

a. Kegunaan Ilmiah

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu

pengetahuan terutama dalam bidang pendidikan, dan memberikan sumbangan

untuk peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.

Page 25: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

9

b. Kegunaan Praktis

1) Bagi peneliti

Peneliti dapat menambah wawasan keilmuan sebagai hasil dari

pengamatan langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang

diperoleh selama menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Alauddin Makassar.

2) Bagi pendidik/guru

Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran PAI sebagai upaya untuk meningkatkan minat belajar peserta didik

melalui media pembelajaran PAI berbasis film animasi.

3) Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan, acuan, perbandingan, serta

dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian yang

relevan.

Page 26: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

10

BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari

“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya

adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi

kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang

komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media

pembelajaran.13 Menurut Danim media adalah alat untuk memberi perangsang

bagi siswa supaya terjadi proses belajar sehingga dapat mempengaruhi efektivitas

proses belajar dan mengajar.14

Association for Education and Communication Technology (AECT)

sebuah organisasi yang bergerak dalam teknologi pendidikan dan komunikasi,

mengartikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk proses

penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan

sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan

belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.

Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media

merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang

pikiran, perasaan dan kemauan audiens (siswa) sehingga dapat mendorong

13Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui

Pemahaman Konsep Umum dan Islami (Cet. V; Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 59.

14Denim Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 34.

Page 27: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

11

terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan

memungkinkan audiens (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan

performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.15 Demikian juga

Robert Hanick, dkk. Mendefinisikan media adalah sesuatu yang membawa

informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi.16

Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah

seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio,

televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi alat-alat semacam

radio dan televisi kalau digunakan dan di program untuk pendidikan maka

merupakan media pembelajaran. Bagi Rossi media itu sama dengan alat-alat fisik

yang mengandung informasi dan pesan pendidikan.17

Gerlach dan Ely memandang media pembelajaran bukan hanya berupa alat

dan bahan saja, akan tetapi hal-hal yang memungkinkan siswa dapat memperoleh

pengetahuan. Menurut Gerlach secara umum media pembelajaran itu meliputi

orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Sependapat dengan pandangan Gerlach, Gagne juga menyatakan bahwa media

pembelajaran adalah berbagai komponen yang ada dalam lingkungan siswa yang

dapat merangsangnya untuk belajar. Lingkungan itu sendiri cukup luas, meliputi

lingkungan yang didesain sedemikian rupa untuk kebutuhan proses pembelajaran

seperti laboratorium, perpustakaan, dan lain sebagainya.18

15Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Cet. I; Jakarta: Ciputat Pers,

2002), h. 11.

16Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, h. 57.

17Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, h. 58.

18Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, h. 60.

Page 28: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

12

Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur

peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya

(messege/ softwware). Dengan demikian, perlu diperhatikan bahwa media

pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang

terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar dibawakan

oleh media tersebut.19

Berdasarkan uraian di atas, maka nampak jelas terjadinya pergeseran

makna tentang media pembelajaran, yakni dari media yang menitikberatkan pada

alat untuk menyampaikan informasi pesan yang berarti media lebih

mementingkan pada sumber pesan itu sendiri yakni guru, media sebagai segala

sesuatu yang dapat memengaruhi belajar siswa, yang berarti media

menitikberatkan pada proses dan siswa itu sendiri. Dengan demikian, yang

dimaksud dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat,

lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah

pengetahuan, mengubah sikap atau menanamkan keteraampilan pada setiap yang

memanfaatkannya.20

Media dalam proses pembelajaran diarahkan bagaimana agar informasi

yang harus dikuasai siswa dapat mudah dicerna dan dapat mudah dipahami,

baik disajikan secara langsung oleh guru misalnya melalui media presentasi

dengan menggunakan OHP atau media lainnya seperti computer dengan LCD

maupun yang disajikan secara tidak langsung misalnya dalam bentuk buku paket,

belajar seperti dalam bentuk modul dan lain sebagainya. Hubungannya dengan

pembelajaran, media diartikan sebagai “sarana fisik yang digunakan untuk

mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa”.

19Muh. Safei, Media Pembelajaran; Pengertian, Pengembangan dan Aplikasi (Makassar:

Alauddin University Perss, 2011), h. 8.

20Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, h. 61.

Page 29: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

13

Selain dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas, maka

pengertian media dalam arti luas akan dikemukakan sebagai berikut:

a. Media dapat diartikan sebagi peralatan fisik untuk menyampaikan isi

pengajaran (buku, film, slide, tape recorder dan sebagainya)

b. Setiap barang atau bahan alat atau kejadian/peristiwa yang dapat

memantapkan konsetrasi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan sikap

dan keterampilan tertentu misalnya (buku tes, lingkungan sekolah )

c. Media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan dimaksudkan

untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar misalnya (buku dan

televisi).21

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untukmenyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta

perhatian siswa yang sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat

berlangsung dengan baik.

2. Jenis-jenis media

a. Media berbasisi manusia, merupakan media tertua yang digunakan untuk

mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Salah satu

contoh yang terkenal adalah gaya toturial Socrates. System ini tentu dapat

mengabulkan dengan media visual lain. Media ini bermanfaat khususnya bila

tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung dengan

pemantuan pembelajaran peserta didik.

b. Media berbasis visual, media ini memegang erat yang sangat penting dalam

proses pembelajaran. Media visual dapat memeprlancar pemahaman (misalnya

melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memeprkuat ingatan. Visual

21 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT.

Balai Pustaka, 2002). h. 136.

Page 30: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

14

juga dapat pula minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi

pelajaran dengan dunia nyata.

c. Media berbasis cetakan media pembelajaran berbasis cetakan yang paling

umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan,

jurnal, majalah, dan lembar lepas (handout).

d. Media berbasis audio visual media ini menggabungkan penggunaan suara

memerlukan tambahan untuk memproduksinya.

e. Media berbasis computer computer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam

bidang pendidikan dan latihan komputer berperan sebagai manajer dalam

proses pemebelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed

Instruction (CMI). Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Intruction

(CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan, akan tetapi ia bukanlah

penyampai utama materi pelajaran.22

3. Fungsi Penggunaan Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran memiliki beberapa fungsi sebagai

berikut:

a. Fungsi komunikatif, media pembelajran digunakan untuk memudahkan

komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan.

b. Fungsi motivasi dengan menggunakan media pembelajaran diharapkan siswa

akan lebih termotivasi dalam belajar.

c. Fungsi kebermaknaan, melalui penggunaan media pembelajaran dapat lebih

bermakna yakni pembelajaran bukn hanya dapat meningkatkan penambahan

informasi berupa data dan fakta sebagai pengembangan aspek kognitif.

d. Fungsi penyamaaan persepsi, melalaui pemanfaatan media pembelajran

diharapkan dapat menyamakan persepsi setiap siswa sehingga setiap siswa

22Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, h. 82.

Page 31: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

15

memiliki pandangan yang yang sama terhadap informasi yang disuguhkan.

Fungsi individualitas, media pembelajaran berfungsi untuk dapat melayani

kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang

berbeda.23

Secara rinci fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai

berikut:

a. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

b. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi.

c. Memperoleh gambaran yang jelas.

d. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-

masing.24

Pemilihan media pembelajaran yang tepat terkait dengan efektivitas

pembelajaran dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu sifat dari tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dan kebutuhan untuk memperkaya pengalaman

belajar yang meliputi:

a. Meningkatkan motivasi belajar anak

b. Kemampuan anak yang tercakup dalam tugas

c. Pengelolaan waktu

d. Pemilihan bahan yang harus disampaikan

e. Menentukan prioritas penerapan yang tepat.25

4. Manfaat media pembelajaran

Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton dapat memenuhi tiga

manfaat utama apabila media tersebut digunakan untuk perorangan dan kelompok,

yaitu:

23Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, h. 74-75.

24 Daryanto, Media Pembalajaran, h. 11

25Husni Rahim, dkk, Metodologi Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, 2001), h. 92.

Page 32: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

16

a. Memotivasi minat dan tindakan

b. Menyajikan informasi dan

c. Memberi intruksi.26

Manfaat media pembelajaran antara lain sebagai berikut:

a. Menangkap sutau objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan

dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu

dapat dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan. Memanipulasi

keadaan, peristiwa atau objek tertentu. Melalui media pembelajaran, guru dapat

menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi kongkret sehingga

mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme.

b. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga

perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dpat lebih meningkat. Sebagai

contoh sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang populasi, untuk dapat

menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar film.27

Media pembelajaran mempunyai manfaat yang tidak kecil dalam kegiatan

belajar mengajar diantaranya adalah mengurangi verbalisme, memperbesar

perhatian siswa, proses pembelajaran lebih mantap, memberikan pengalaman

yang nyata, memberikan pengetahuan yang tidak diperoleh dengan cara lain serta

membantu berkembangnya efesiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang

lebih banyak dalam belajar.28

Secara umum manfaat dari penggunaan media pembelajaran dalam proses

belajar di sekolah dasar dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

26Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, h. 16-17.

27Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, h. 72-73.

28Oemar Hamalik Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 43.

Page 33: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

17

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

b. Metode akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui

penuturan kata-kata guru, sehingga tidk bosan dan guru tidk kehabisan tenaga

Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan urian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.29

5. Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran

a. Klasifikasi media

Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai dari yang

paling sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya, ada

media yang dapat dibuat sendiri oleh guru, ada juga yang harus diproduksi oleh

pabrik kemudian dipasarkan ke sekolah-sekolah. Karena begitu banyak macam

dan ragamnya, maka para ahli juga menggolongkan jenis media dengan berbagai

cara dan sudut pandang yang berbeda pula, berikut akan dijelaskan

pengklasifikasian jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok tersebut Bretz

mengklasifikasikan media ke dalam tujuh kelompok yaitu media audio, cetak,

visual diam, visual gerak, audio semi gerak, audio visual diam dan audio visual

gerak.

b. Pengelompokan media oleh para Tokoh

1) Seels dan Glasgow

a) Media tradisional (visual, audio, multimedia, cetak, permainan, dan realita)

b) Media teknologi (media berbasis telekomunikasi dan media berbasis

mikroprosesor)

2) Kemp & Dayton

29Amir Achsin¸ Pengelolaan Kelas dan Intraksi Belajar Mengajar, h. 24.

Page 34: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

18

a) Media cetak

b) Media pajang (papan tulis)

c) Oveahead transparies (OHP)

d) Rekaman audiotape

e) Multi image (slide, film dan video, televisi)

f) Komputer

3) Santoso. S Hamjaya

a) Media dengan penggunaan massal (televisi, film, slide, dan radio)

b) Media dengan penggunaan cara individual (kelas, laboratorium)

c) Media dengan cara konvensional

d) Media pembelajaran modern

4) Gerlach (benda-benda yang didengar, benda-benda cetakan)

5) JerolD E. Kemp (media cetak, media display, OHP, audio, film)

6) Lashin, Pollock & Regeluth ( media berbasis manusia, media berbasis

cetak, visual dan media berbasis audiovisual seperti film, vidio dan

televisi).30

B. Film Animasi

1. Pengertian film animasi

Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame, di

mana frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada

layar terlihat kalau gambar tersebut hidup.31 Salah satu media yang termasuk

dalam media film adalah film animasi. Pemanfaatan film animasi dalam proses

pembelajaran sangat penting, mengingat sumber belajar ada disekitar kita, dan

30Zainal Aqib, Model- Model, Media Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif) (

Cetakan. IV; Bandung: Yrama Widya, )

31Azhar Arsyad, Media Pengajaran, h. 48.

Page 35: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

19

kurikulum bukan hanya sebatas pada silabus yang telah disusun sesuai SK dan

KD, tapi mencakup semua hal yang mendukung proses pembelajaran. Media film

merupakan media yang sangat besar kemampuan dalam membantu proses

pembelajaran.32 Menurut Agus Suheri, Animasi adalah kumpulan gambar yang

diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan.

Animasi merupakan pengembangan dari penggunaan komputer yang

dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Animasi merupakan suatu kegiatan

menghidupkan benda mati yang diberikan dorongan kekuatan, semangat, dan

emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup. Media

animasi berisi kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa dan menghasilkan

gerakan sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran.33

Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian

rupa sehingga peserta didik merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada

gambar yang ditampilkan, media animasi yang dimaksud ini untuk melihat

tayangan reproduksi virus agar anak didik lebih mudah memahaminya, jadi

dengan menggunakan media animasi nanti akan memudahkan proses belajar.34

Animasi merupakan gerak objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa

sehingga kelihatan menarik dan kelihatan lebih hidup.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Animasi secara luas berbicara

masalah bentuk suatu benda yang berubah-ubah menciptakan gerak dan

kehidupan. Oleh karena itu satu kata animasi menjadi suatu pengertian yang

berarti menciptakan suatu yang bisa hidup atau bergerak.35 Menurut Gatot Prakosa

32Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, h. 208-209.

33Zaharuddin Djalle, 3D Animation Movie (Bandung: Informatika, 2007), h. 3.

34Djamarah, Pendidikan Baru Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru, 1991), h.

133.

35Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional edisi ke-4, h. 70.

Page 36: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

20

dalam panduan Workshop Animasi dari Robi Angker kata animation datang dari

bahasa latin “ anima” yang berarti jiwa atas nafas yang sangat vital. Animation

kemudian diartikan sebagai mengekspresikan kehidupan atau bisa juga memberi

kehidupan pada suatu benda mati.36 Dapat ditarik kesimpulan yakni, Animasi

adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan. Animasi mempunyai

juga peranan yang tersendiri dalam bidang pendidikan khususnya untuk

meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Salah satu keunggulan

animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan suatu kejadian secara

sistematis dalam tiap waktu perubahan. Sesuai dengan diatas, maka dapat

dipahami bahwa film animasi adalah alat komunikasi dalam bentuk suatu benda

yang berubah-ubah menciptakan gerak dan kehidupan.

Film animasi memiliki definisi yang bisa panjang dan bisa sangat pendek tetapi

sangat kompak untuk bisa menyampaikan pesan-pesan kepada penontonnya

dengan mempergunakan berbagai karakter yang sering digunakan dalam film

animasi. Adapun fungsi film animasi dapat digolongkan hal yaitu:

a. Membuka tabir yang tidak nyata (Relavation of insible forces)

b. Menggambarkan berbagai proses (Depicition of processes)

c. Menyederhanakan berbagai proses ( Simplification of processes)

d. Membuat peka terhadap subjeknya (Desentization of subject matter)

e. Berkreasi dalam bentuk visual secara utuh (Creation of visual generation and

projections)

f. Rekreasi ke masa lalu (Recreation of the cues)

g. Presentasi element yang selalu berhubungan (Progressive presentation of

related element)

h. Persembahan isyarat visual (Offering visual cues)

36Gatot Prakosa, Animasi Pengembangan Jakarta Dasar Film Animasi Indonesia (Jakarta :

Fakultas Film dan Televise-Insititut Kesenian Jakarta 2010), h. 39.

Page 37: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

21

i. Animasi mengungkap analogi visual (Animation visual analogies)

j. Memperkokoh ide untuk membuat karakter (Giving character of ideas)37

2. Macam-macam film animasi

a. Animasi 2 dimensi

b. Animasi 3 dimensi

c. Animasi stop motion

d. Animasi jepang (anime)

C. Media cetak Handout

1. Pengertian media cetak Handout

Media pembelajaran berbasis tesk cetak (print out) adalah berbagai media

penyampai pesan pembelajaran dimana padanya terkandung teks (bacaan) dan

ilustrasi-ilustrasi pendukungnya. Media cetakan meliputi bhan-bahan yang

disediakan di atas kertaspengajaran dan informasi.38 Seperti yang diungkapkan

oleh Daryanto bahwa media cetak mediakan cerita yang sederhana, mudah

ditangkap dan dipahami isinya sehingga sangat digemari anak-anak maupun

oaring dewasa.39

Menurut Ohio State Istilah bahan cetak biasa disebut pula teknologi

cetak ( printed teknology), atau media cetak. Media cetak merupakan media

sederhana dan mudah diperoleh dimana dan kapan saja. Media cetak juga

cenderung disebut bagian dari media massa yang berperan untuk mengumpulkan

informasi, mengolah, mencetak, dan menyebarluaskan.40

37Gatot Prakosa, Animasi Pengembangan Jakarta Dasar Film Animasi Indonesia (Jakarta :

Fakultas Film dan Televise-Insititut Kesenian Jakarta 2010), h. 40.

38Asnawir Basyiruddin Usman, Media Berbasi Cetak, 85.

39 Daryanto, Media Pembelajaran, h. 27.

40Muhammad Yaumi, Belajar dan Mengajar dengan Media & Teknologi (Cet. I;

Sulawesi Selatan: Syahadah, 2017), h. 131.

Page 38: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

22

Mathews mengatakan bahwa media cetak dalam pendidikan adalah suatu

program yang tersebar luas di seluruh dunia seperti surat kabar dan majalah yang

digunakan untuk mempromosikan pendidikan dalam ruang kelas. Dalam definisi

tersebut, media cetak merupakan suatu wadah atau sarana untuk

menyebarkanluaskan informasi pendidikan.

Bahan pembelajaran cetak adalah buku teks cetak dan bahan inti cetak

yang relevan yang ditulis dan diplikasikan untuk digunakan dalam pembelajaran

yang dibutuhkan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk digunakan oleh peserta

didik dalam ruang kelas.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka yang dimaksud dengan bahan

cetak dalam bidang pendidikan adalah semua bentuk cetakan seperti buku teks,

modul, lembar kerja, artikel, jurnal, lembar lepas ( handout), surat kabar, majalah

dan berbagai bentuk cetakan lainnya yang digunakan untuk kebutuhan

pembelajaran. Bahan cetak merupakan media yang dapat berfungsi untuk menjadi

perantara dari sumber informasi (guru, dan dosen) kepada penerima informasi

(peserta didik).41

Media cetak adalah sekumpulan bahan-bahan yang dicetak di atas

lembaran kertas dan digunakan untuk keperluan memperoleh informasi dan

pengetahuan bagi penggunanya. Apapun bentuknya, media cetak biasanya

digunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan tentang suatu subjek.

Buku teks, booklet, brosur, koran, dan majalah.42 Media cetak terbagi atas buku

teks, modul, workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas (handout).43

41Muhammad Yaumi, Belajar dan Mengajar dengan Media & Teknologi, h. 132.

42Benny. A Pribadi, Media dan Teknologi dalam Pembelajaran (cet. I; Jakarta: Kencana,

2017), h. 55.

43Muh. Safei, Media Pembelajaran (Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2011),

h. 21.

Page 39: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

23

Informasi dan pengetahuan yang terdapat dalam media cetak dapat juga

berfungsi sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik agar mau melakukan

tindakan. Secara garis besar, Kemp dan Smellie membagi bahan cetak ke dalam

tiga kelompok yaitu sebagai alat bantu belajar, bahan pelatihan, bahan informasi.

Alat bantu belajar mencakup sumber-sumber yang didesain untuk

kebutuhan belajar mandiri seperti peserta didik yang mengikuti petunjuk untuk

melakukan tugas-tugas tertentu. Bahan pelatihan berhubungan pula dengan

pembelajaran, misalnya lembar handout yang lebih bersifat informatif dari pada

bersifat prosedural. Bahan pelatihan merupakan rangkaian halaman untuk

mengarahkan peserta pelatihan dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Handout merupakan ringkasan bahan pembelajaran cetak yang berisi

pemetaan konsep, uraian singkat, ikhtisar, skema, prosedur kerja, atau penerapan

rumus-rumus dan contoh-contoh perhitungan praktis yang didistribusi secara

cuma-cuma kepada peserta didik. WMIN memandang handout sebagai sumber

yang berbasisikan kertas yang digunakan untuk mendukung pembelajaran dengan

mengindari peserta didik melakukan pencatata berlebihan atau melengkapi

informasi yang tersedia ditempat lain.44 Handout biasanya diambil dari beberapa

literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan atau kompetensi

dasar dari materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.45 Handout dalam

bahasa Indonesia disebut dengan selebaran, lembaran kertas, atau lembaran lepas

adalah bahan ajar cetak yang diberikan kepada peserta didik yang berisi intisari

pembahasan, pertanyaan dan masalah. Dan/atau tugas yang diselesaikan oleh

peserta didik. Dengan demikian, handout terdiri atas beberapa jenis, yakni sebagai

berikut:

44Muhammad Yaumi, Belajar dan Mengajar dengan Media & Teknologi, 148.

45 Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik

(Cet. II, Jakarta: Kencana, 2016), h. 363.

Page 40: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

24

a. Intisari pembahasan adalah ringkasan, ide pokok, kata kunci, konsep atau

definisi, prinsip, dan prosedur yang terdapat dalam pembahasan yang

bertujuan untuk menghindari pendidik dan peserta didik mencatat terlalu

banyak yang mengakibatkan penggunaan waktu yang tidak efesien dalam

pelaksanaan pembahasan.

b. Pertanyaan dan masalah mencakup sejumlah pertanyaan yang bertujuan untuk

mengarajkan pembelajaran termasuk semua bentuk pertanyaan untuk

mengukur penguasaan kontn, membentuk sikap positif, dan melatih motorik

peserta didik.

c. Tugas yang hendak dimuat dalam handout mengacu pada prinsip

pembelajarandi mana tugas menjadi fondasi utama dalam mengembangkan

kompetensi dan performa peserta didik.pemilihan tugas sebaknya

mennggambarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Belajar difasilitasi jika peserta didik terlibat dalam strategi pembelajaran

yang berpusat pada tugas.

2) Belajar difasilitasi jik pengetahuan diaktifkan sebagai dasr untuk

mendapatkan pengetahuan baru.

3) Belajar difasilatasi jika pengetahuan baru didemonstrasikan oleh peserta

didik.

4) Belajar difasilatasi jika pengetahuan baru diterapkan oleh peserta didik.

5) Belajar difasilatasi jika pengetahuan baru terintegrasi dalam dunia peserta

didik.46

Semua jenis handout tersebut dapat dibuat dalam kertas yang yang terpisah

atau digabung dalam satu kesatuan tergantug kebutuhan pembelajaran. Jika

handout tresebut dibuat untuk kebutuhan peserta didik di daerah terpencil,

46Muhammad Yaumi, Belajar dan Mengajar dengan Media & Teknologi, h. 150.

Page 41: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

25

dimana komputer, printer, dan mesin photocopy masih sulit ditemukan, handout

dapat ditulis tangan dengan rapi, padat, dan singkat, namun tetap mengedapankan

cakupan materi pembelajaran.

2. Fungsi, Tujuan dan Kegunaan Media Handout

a. Fungsi media handout

Merujuk kepada pendapat Steffen-Peter Balstaedt dan Durri Andriani, ada

tujuh fungsi handout yaitu:

1) Membantu siswa agar tidak perlu mencatat

2) Sebagai pendamping penjelasan guru

3) Sebagai bahan rujukan siswa

4) Memotivasi siswa lebih giat belajar

5) Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan

6) Memberi umpan balik

7) Menilai hasil belajar

b. Tujuan media handout

Tujuan pembuatan handout meliputi tiga hal, yaitu:

1) Untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi

pembelajaran sebagai pegangan bagi siswa

2) Untuk memperkaya pengetahuan siswa

3) Untuk mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari pendidik

c. Kegunaan pembuatan handout dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:

1) Memudahkan siswa saat mengikuti proses pembelajaran

2) Melengkapi kekurangan materi, baik materi yang diberikan dalam buku

ajar maupun materi yang diberikan secara lisan oleh pendidik.47

47Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik, h.

364-365.

Page 42: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

26

Handout dalam pembelajaran memiliki fungsi, tujuan dan kegunaan. Salah

satu fungsi Handout adalah sebagai media pendamping dan pengingat pendidik

dalam menyampaikan pengetahuannya. Tujuan Handout dalam pembelajaran

adalah pegangan rangkuman pengetahuan yang dapat digunakan di sekolah

maupun di rumah oleh peserta didik. Sedangkan, kegunaan Handout adalah

pelengkap dan penambah penjelasan guru tentang materi yang tidak terdapat pada

buku ajar yang dimiliki oleh sekolah.

3. Kelebihan dan kelemahan Handout

a. Kelebihan Handout

Ada 4 kelebihan Handout sebagai salah satu media cetak, yaitu:

1) Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing.

2) Disamping dapat mengulang materi, siswa dapat mengikuti urutan pikiran

secara logis.

3) Perpaduan teks dan gambar dapat menambah daya tarik serta

memperlancar pemahaman informasi yang disampaikan.

4) Lebih ekonomis dan mudah terdistribusi.

b. Kelemahan Handout

1) Sulit menampilkan gerak dan suara dalam halaman media cetak.

2) Proses percetakan memakan waktu lama.

3) Bagian-bagian pelajaran harus dirancang sedemikian rupa.

4) Cepat rusak atau hilang.

5) Umumnya keberhasilannya hanya ditingkat kognitif.48

48Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 38-39.

Page 43: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

27

D. Minat Belajar

1. Minat Belajar

a. Pengertian minat belajar

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia “minat adalah perhatian,

kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu; gairah dan keinginan.49 Minat

dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa peserta

didik lebih menyukai suatu hal, dapat pula dimaniprestasikan melalui partisipasi

dalam suatu aktivitas peserta didik yang memiliki minat terhadap objek tertentu

cenderung memberikan perhatian lebih besar terhadap objek tersebut. Minat

(interest) merupakan persepsi bahwa suatu aktivitas menimbulkan rasa ingin tahu

dan menarik, biasanya disertai oleh keterlibatan kognitif dan efek yang positif.50

Rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Minat seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang atau

tidak senang, suka atau tidak suka terhadap suatu objek tertentu yang

teraktualisasi melalui tindakan yang dilakukan.51

Menurut Slameto minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada

suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.52 Menurut Muhibbin Syah,

minat berarti kegairahan dan kecenderungan yang tinggi atau keinginan yang

begitu besar terhadap suatu hal.53 Menurut Ulfiani Rahman, minat adalah

kecenderungan yang besar terhadap sesuatu.54 Hardjana, dalam Makmun Khairani

49W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,

2007), h. 121.

50Ellis Ormral, Jeanne, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Erlangga, 2009), h.102.

51Dewa Ketut Sukardi, Tes dalam Konseling Karir (Surabaya: Usaha Nasional, 1994),

h.83.

52Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h.180. 53 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar Cet. XIII; Jakarta: Rajawali Press , 2013), h. 152. 54 Ulfiani Rahman, Memahami Psikologi dalam Pendidikan (Cet. 1; Makassar: Alauddin

University Press, 2014), h. 126

Page 44: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

28

mengemukakan bahwa minat belajar adalah kecenderungan hati dalam belajar

untuk mendapatkan informasi, penegtahuan, kecakapan, melalui usaha pengajaran

dan pengalaman.55 Menurut Bimo Walgito, minat adalah suatu keadaan yang

mana seseorang mempunyai perhatian terhadap suatu keinginan untuk

mengetahui, mempelajari, dan membuktikan lebih lanjut.

Ketika hati kita sudah mempunyai kemauan atau tekad yang tinggi untuk

belajar dengan ikhlas disertai dengan sungguh-sungguh, maka keberhasilan yang

akan kita peroleh, seperti kalam hikmah ang terkenal diantara kita setiap harinya,

barang siapa yang tekun dan bersungguh-sungguh akan berhasil dalam usahanya.

Hal tersebut tertuang dalam firman Allah tentang minat belajar peserta didik

terdapat dalam QS Al-Najm/53:39:

ىنلجم ٱو و ١إ ذ اه Terjemahannya:

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”56

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah

kecenderungan hati untuk mempelajari ilmu agar mendapatkan informasi,

pengetahuan atas usaha yang dilakukan, pengajaran dan pengalaman.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila materi pelajaran

tidak diminati peserta didik maka anak tersebut tidak akan belajar dengan baik

dan sungguh-sungguh. Sebaliknya jika materi pelajaran sangat diminati dan

digemari oleh peserta didik maka materi tersebut akan lebih cepat dipahami dan

akan tersimpan dalam memorinya denmgan baik karena dengan minat yang

dimilikinya akan dapat menambah kegiatan belajar.

55 Hardjana, Kiat Sukses di Perguruan Tinggi, dalam Makmun Khairani,

ed., Psikologi Belajar (Yogyakarta: Aswaja Presindo, 2013), h. 142. 56 Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahannya (Surabaya: Sukses Publising,

1987), h.528.

Page 45: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

29

b. Faktor-faktor minat belajar

Sebagai salah satu aspek psikologis, minat beajar dipengaruhi oleh

beberapa factor, yaitu factor dari dalam dan faktor dari luar. Factor dari dalam

minat belajar siswa dipengarhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan

kebiasaan. Factor dari luar seperti kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan,

orang tua dan persepsi masyarakat terhadap satu objek serta latar belakang social

budaya.57

Menurut Aritonang, faktor yang menjadikan siswa berminat belajar adalah

cara mengajar guru, karakter guru, suasana kelas tenang dan nyaman.dan fasilitas-

fasilitas belajar.penggunaan fasilitas belajar dapat membangkitkan minat siswa,

untuk itu diperlukan peran guru sebagai mediator dan fasilitator.58

Salah satu fasilitas belajar yang terdapat di sekolah adalah media

pembelajaran. Media pembelajaran sangatlah diperlukan dalam proses belajar

mengajar, Oemar Hamalik dalam Azhar Arsyad menyatakan penggunaan media

pembelajaran dalm proses belajar mengajar dapat membenagkitkan keinginan dan

minat yang baru, membangkitkan motivasi belajar siswa. Sebagai salah satu factor

minat belajar, menurut Asnawir dan Basyiruddin Usman media pembelajaran

mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Memudahkann siswa dalam belajar dan memudahkan guru dalam

mengajar

2) Memberikan pengalaman lebih nyata

3) Dapat menari perhatian yang lebih besar dari siswa

4) Semua indra siswa dapat diaktifkan

5) Dapat menarik perhatian yang lebih dan minat siswa dalam belajar

6) Dunia teori dapat dibangkitkan dengan realitanya.59

57 Slameto, “ Psikologi Belajar” dalam Makmun Khairani, ed., Psikologi Belajar, h. 145. 58 Aritonang, “Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,” Jurnal

Pendidikan Penabur. http:/www.bpkpenabur.or.id>uploads>2015.10 (9 Agustus 2019). 59 Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, h. 14.

Page 46: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

30

Crow and Crow dalam Abdul Rahman, berpendapat ada tiga faktor yang

menjadi timbulnya minat, yaitu sebagai berikut:

a. Faktor dorongan dari dalam diri individu

Faktor ini muncul dari adanya kebutuhan-kebutuhan dasar individu,

misalnya dorongan untuk mencari makan karena lapar.60 Kebutuhan dasar ini

muncul dengan sendirinya dari dalam diri individu yang merupakan kebutuhan

pokok manusia.

b. Motif Sosial

Motif ini dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk

melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian timbul

karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan dan perhatian orang lain.

Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan timbul karena ingin

mendapat penghargaan dari masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu

pengetahuan cukup luas, mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam

masyarakat.61

Motif sosial dapat membangkitkan minat seseorang terhadap sesuatu,

karena ia ingin dilihat ataupun karena ingin diberikan penghargaan terhadap usaha

yang telah dilakukannya. Contohnya dorongan untuk belajar lebih giat untuk

memiliki ilmu yang luas, karena hal ini menjadi sebuah penilaian dalam

masyarakat. Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas lebih dihargai.

c. Faktor emosional

Minat berkaitan erat dengan perasaan atau emosi. Keberhasilan dalam

suatu aktivitas memunculkan perasaan senang dan mendorong timbulnya minat

60Muchlisah, Jangan Panggil Kami Nakal tapi Sebut Kami Kreatif (Makassar: Alauddin

University Press, 2014), h. 122.

61Sudirman Sommeng, Psikologi Umum Dan Perkembangan, h. 123.

Page 47: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

31

untuk melakukan hal yang sama di kemudian hari. Dan kegagalan sering

menyebabkan hilangnya minat.62

Perasaan atau emosi yang dimiliki menentukan bagaimana sikap seseorang

terhadap sesuatu yang sedang dihadapinya. Minat terhadap sesuatu pun berasal

dari perasaan senang seseorang terhadap sesuatu.

c. Indikator Minat Belajar

Menurut Slameto, minat adlah rasa suka dan ketertarikan yang begitu

besar terhadap suatu hal, tanpa ada pihak yang memaksa. Minat yaitu menerima

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya.minat dapat

diekpresikan dengan suatu pernyataan yang menunjukkan siswa lebih menyukai

hal tertentu disbanding hal lainnya, dapat juga tergambar dari partisipasi dalam

satu kegiatan. Siswa akan cenderungg lebih memperhatikan suatu hal yang ia

minati.

Berdasarkan pernyataan Slameto di atas, dapat diketahui beberapa

indikator minat belajar yaitu perasaan senang, ketertarikan, penerimaan dan

keterlibatan siswa.63 Senada dengan Slameto, Guilford dalam Lestari dan

Yudhanegara menyatakan indikator minat belajar meliputi perasaan senang,

ketertarikan untuk belajar, menunjukkan perhatian saat belajar dan keterlibatan

dalam belajar.64

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan indikator minat belajar yaitu:

1) Perasaan senang

Perasaan senang dan tidak senang merupakan dasar dari suatuminat. Minat

seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang

62Muchlisah, Jangan Panggil Kami Nakal tapi Sebut Kami Kreatif , h. 123.

63 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, h. 56. 64J.P. Guilford, “Personallit,” dalam Wahyudin Zarkasyi danMokhammad Ridwan

Yudhanegara, eds., Penelitian Pendidikan Matematika (Cet. II; Bandung: Refika Aditama, 2017),

h. 93-94.

Page 48: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

32

ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu objek tertentu. Perasaan

senang akan menimbulkan sikap positif dan akan menumbuhkan minat,

sebaliknya perassan tidak senang akan menimbulkan sikap negative dan

tidak menumbuhkan minat. Demikian berlaku bagi siswa-siswa di sekolah.

2) Perhatian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa

itupun semata-mata tertuju kepada suatu objekatau sekumpulan objek.

Seoarang yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan

sendirinya dia akan memperhatikan objrk tersebut. Perhatian dalam belajar

yaitu pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas seseorang yang

ditujukan kepada suatu atau sekumpul objek belajar.

3) Ketertarikan

Rasa tertarik merupakan faktor pemicu timbulnya minat. Seoarang

siswa yang tertarik terhadap satu mata pelajaran, maka ia akan mulai

mencari tahu, memahami, dan mengumpulkan informasi tentang mata

pelajaran tersebut.

4) Keterlibatan

Keterlibatan dalam belajar dapat diartikan sebagai keikutsertaan dalam

proses beljar mengajar. Siswa yang memiliki minatbelajar cenderung akan

senantiasa ikut dalam pembelajaran. Keterlibtan dalam belajar dapat

ditinjau dari sikap siswa yang aktif, suka bertanya dan mengemukakan

pendapat, selalu berpartisipasi dalam setia kegiatan pembelajaran.

Menurut Safari, indikator dapat diukur melalui:

1) Kesukaan, pada umumnya individu yang suka pada sesuatu disebabkan

karena adanya minat. Biasanya apa yang paling disukai mudah sekali

untuk diingat. Sama halnya dengan peserta didikyang berminat pada suatu

mata pelajaran tertentu akan menyukai pelajaran itu. Kesukaan ini tampak

Page 49: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

33

dari kegairahan dan inisiatifnya dalam mengikuti pelajaran tersebut.

Kegairahan dan inisiatif ini dapat diwujudkan dengan berbagai usaha yang

dilakukan untuk menguasai ilmu pengetahuan yang terdapat dalam mata

pelajaran tersebut dan tidak merasa lelah dan putus asa dalam

mengembangkan pengetahuan, selalu bersemangat, serta bergembira

dalam mengerjakan tugas ataupun soal yang berkaitan dengan pelajaran

yang diberikan guru di sekolah.

2) Ketertarikan, seringkali dijumpai beberapa peserta didikyang merespon

dan memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan guru pada saat

proses belajar mengajar di kelas. Tangggapan yang diberikan

menunjukkan apa yang disampaikan guru tersebut menarik perhatiannya,

sehingga timbul rasa ingin tahu yang besar.

3) Perhatian, semua peserta didik yang mempunyai minat terhadap pelajaran

tertentu akan cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap

pelajaran itu. Melalui perhatiannya yang besar ini, seorang peserta didik

akan mudah memahami inti dari pelajaran tersebut.

4) Keterlibatan, yakni keuletan dan kerja keras yang tampak melalui diri

peserta didik, menunjukkan bahwa peserta didik tersebut ada

keterlibatannya dalam belajar. Di mana peserta didik selalu belajar lebih

giat, berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan dengan

pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Dengan demikian, peserta

didikakan memiliki keinginan untuk memperluas pengetahuan,

mengembangkan diri, memperoleh kepercayaan diri, dan memiliki rasa

ingin tahu.65

Setuju dengan pendapat di atas bahwa apabila peserta didik berminat

mengikuti mata pelajaran, maka peserta didik tersebut mempunyai perhatian

65Taufani, Psikologi Pendidikan (Bandung: Erlangga; 2008), h. 39.

Page 50: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

34

terhadap guru yang mengajar, aktif dalam bertanya, ketika peserta didik merasa

senang maka peserta didik tersebut selalu mengikuti pelajaran. Peserta didik itu

berminat mengikuti mata pelajaran terkhusus mata pelajaran PAI tergantung guru

yang mengajar apabila memiliki gaya mengajar yang bagus dan menggunakan

metode yang bervariasi, menguasai model pembelajaran dan menggunakan media

dalam proses pembelajaran maka peserta didik itu selalu mengikuti pelajaran

tersebut.

Karakteristik minat menurut Bimo Walgito:

a. Menimbulkan sikap positif terhadap suatu objek.

b. Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari suatu objek itu.

c. Mengandung suatu pengharapan yang menimbulkan keinginan atau gairah

untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.66

Sikap positif terhadap suatu objek maksudnya adanya ketertarikan untuk

menyukai sesuatu atau memunculkan perilaku yang baik saat berhadapan dengan

objek tersebut.

Menurut Sudirman Sommeng, secara sederhana minat dapat diartikan

sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap

orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut disertai

dengan perasaan senang.67

Campbell berpendapat bahwa usaha yang dapat dilakukan untuk membina

minat anak agar menjadi lebih produktif dan efektif antara lain sebagai berikut:

a. Memperkaya ide atau gaga Memberikan hadiah yang merangsang.

b. Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif

c. Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara sehat.

66Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), h. 4.

67Sudirman Sommeng, Psikologi Umum dan Perkembangan (Makassar: Alauddin

University Press, 2012), h. 122.

Page 51: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

35

d. Mengembangkan fantasi.

e. Melatih sikap positif

Menurut Rosyidah yang dikutip oleh Ahmad Susanto, timbulnya minat

pada diri seseorang pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Minat yang berasal dari pembawaan, timbul dengan sendirinya dari setiap

individu, hal ini biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan atau bakat ilmiah.

b. Minat timbul karena adanya pengaruh dari luar individu, timbul seiring proses

perkembangan individu bersangkungtan. Minat ini sangat dipengaruhi oleh

lingkungan, dorongan orang tua dan kebiasaan atau adat.68

Ciri-ciri minat menurut slameto adalah sebagai berikut:

a. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

b. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati

c. Memperoleh suatu kebangggaan dan kepuasan pad sesuatu yang diminati.

d. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya

e. Dimanisfestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.69

2. Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang

digunakan peserta didik dalam menunjang efektivitas dan efesiensi proses

pembelajaran tertentu. Strategi dala hal ini berarti seperangkat langkah

operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau

mencapai tujuan belajar tertentu.

Minat sebagai salah satu faktor internal psikologis yang mempengaruhi

kualitas pencapaian hasil belajar, minat tidak muncul dengan sendirinya, akan

68Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran (Cet. 3; Jakarta: Kencana, 2015), h.

60.

69Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, h. 58.

Page 52: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

36

tetapi banyak faktor yang menyebabkan minat dalam diri peserta didik itu timbul

terhadap beberapa mata pelajaran yang diajarkan oleh guru. Beberapa faktor yang

memepengaruhi minat antara lain:

a. Bahan pelajaran

Bahan pelajaran yang menarik minat peserta didik akan sering dipelajari

oleh peserta didik yang bersangkutansehingga ia akan lebih giat mempelajari

bahan pelajaran tersebut, dan sebaliknya bahan pelajaran yang tidak menarik

minat peserta didik tentu akan dikesampingkanoleh peserta didik. Minat

mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka peserta

didik tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya Tarik

baginya.70

b. Guru

Guru juga termasuk salah satu objek yang dapat merangsang dan

membangkitkan mint belajar peserta didik. Guru yang berhasil membina

kesediaan belajar peserta didik, berarti telah melakukan hal-hal yang terpenting

yang dapat dilakukan demi kepentingan peserta didik. 71

c. Keluarga

Orang tua adala orang yang terdekat dalam keluarga, oleh karenanya

keluarga sangat besar pengaruhnya dalam menentukan minat dalam diri peserta

didik terhadap pelajaran sebagaimana yang diungkapkan oleh Abd. Rachman

Abror dan bukunya yang berjudul “psikologi pendidikan” mengemukakan bahwa:

d. Teman sepergaulan

70Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, h. 59.

71Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Terjemah, Berman Sitorus (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1987), h. 93.

Page 53: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

37

Melalui pergaulan peserta didik dapat terpengaruh arah minatnya, hal ini

direncanakan teman sepergaulnya. Seseorang yang bergaul dengan teman-teman

yang memiliki minat, pemahaman dan pengalaman agama yang baik

mempengaruhi minat keagamaanya sebaliknya seseorang yang bergaul dengan

teman-teman yang tidak memiliki minat, pemahaman dan pengalaman agama

yang baik bahkan terbiasa melanggar aturan-aturan agama maka akan

mempengaruhi minat keagamaanya. Sehingga bisa melakukan hal-hal yang serupa

dengan teman-teman sepergaulnya.

3. Aspek-Aspek Minat Belajar

Aspek minat terdiri atas aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif

berupa konsep positif terhadap suatu objek dan berpusat pada manfaat dari objek

tersebut. Aspek afektif tampak rasa suka atau tidak senang terhadap objek

tersebut. Untuk mengetahui berapa besar minat belajar peserta didik

Skripsi ini berjudul “Efektivitas Penerapan Media Film Animasi dan

media Cetak Handout Terhadap Minat Belajar PAI Peserta Didik SMPN 1

Kelara”. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan beberapa jurnal

dan skripsi yang membahas tentang media pembelajaran film animasi dan minat

belajar. Adapun jurnal dan skripsi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Syamriah yang berjudul, “Efektifitas penggunaan film animasi dalam

pengajaran menulis teks naratif peserta didik kelas IX di Madrasah

Tsanawiyah Muhammadiyah Tombo-tombolo Kabupaten Jeneponto”

menghasilkan kesimpulan bahwa, efktifitas penggunaan animasi dalam

pengajaran menulis teks naratif peserta didik kelas IX di Madrasah

Tsanawiyah Muhammadiyah Tombo-tonbolo Kabupaten Jeneponto

diperoleh perhitungan sebesar 2,114. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung

lebih besar dari t tabel (2,114>2,086). Dengan demikian, maka dapat

Page 54: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

38

disimpulkan bahwa penggunaan film animasi efektif dalam pengajaran

menulis naratif peserta didik kelas IX di Madrasah Tsanawiyah

Muhammadiyah Tombo-tombolo Kabupaten Jeneponto dalam

pembelajaran.72

2. Nila Juliati yang berjudul, “Efektivitas Penerapan Metode Enjoyfull

Learning Dalam Peningkatan Minat Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Bolo Kab. Bima” menghasilkan kesimpulan bahwa, Minat belajar siswa

kelas X Mipa SMA Negeri 1 Bolo Kab. Bima dengan penerapan metode

enjoyfull learning dikategorikan tinggi. Hal tersebut didasarkan pada

persentase nilai terbesar ditunjukkan pada kategori tinggi yaitu 96, 55%

dari 29 siswa dengan nilai rata-rata 51, 83.73

3. Hayyun Lathifaty Yasri yang berjudul, “Efektivitas penggunaan media

film animasi untuk meningkatkan minat dan hasil belajar ekonomi siswa

kelas X “menghasilkan kesimpulan bahwa, media film terbukti efekti

dalam meningkatkan minat belajar ekonomi siswa. Hal ini terbukti dengan

dengan nilai rata-rata peningkatan skor minat belajar siswa kelas

eksperimen yang lebih ungg 5, 58 poin dari rata-rata peningkatan skor

minat belajar kelompok kontrol. Selain itu, pada pengujian hipotesis nilai

sig. 0,001<0,05 yang berarti hipotesis kedua yang berbunyi “terdapat

perbedaan peningkatan minat belajar siswa yang menggunakan media

film dengan siswa yang tidak menggunakan media film dalam

pembelajaran ekonomi “ diterima, dan media film terbukti efektif dalam

meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. Hal ini terbukti dengan

72Syamriah, efektifitas penggunaan film animasi dalam pengajaran menulis teks naratif

peserta didik kelas IX di madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Tombo-tombolo Kabupaten

Jeneponto (2015), h.58.

73Nila Juliati, Efektivitas Penerapan Metode Enjoyfull Learning Dalam Peningkatan

Minat Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Bolo Kab. Bima (2017), h. 57.

Page 55: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

39

perbandingan nilai rerata peningkatan kelompok eksperimen dan

kelompok control yang menunjukkan skor keduanya terpaut 9, 35 dengan

kelompok eksperimen yang lebih unggul (43 10:33.75) selain itu, pada uji

hipotesis diperoleh nilai sig. 0,014<0, 05 yang berarti hiotesis ketiga yang

berbunyi “terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang

menggunakan media film dengan siswa yang tidak menggunakan media

film dalam pembelajaran ekonomi” diterima.74

4. Skripsi oleh Ahmad Zainul Arifin yang berjudul “Pemanfaatan Media

Animasi dalam Peningkatan Hasil Belajar pada Pembelajaran Shalat

Kelas V di SDN 2 Semangkak Klaten Tengah Jawa Tengah”. Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013. Dengan hasil

penelitian munjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan guru PAI dalam

menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dalam

pembelajaran fikih pokok bahasan shalat kelas V SDN 2 semangkak

Klaten Tengah Kab Klaten dapat dikatakan baik karena terjadi

peningkatan yang signifikan. (2) Respon siswa terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dalam pembelajaran

fikih pokok bahasan shalat kelas V SDN 2 semangkak Klaten Tengah Kab

Klaten dapat dikatakan baik karena lebih dari 80% siswa menyatakan

pembelajaran menyenangkan suka dengan pembelajaran dan lebih

memahami materi.

5. Ujang Erianto, yang berjudul “Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Media Gambar dalam Pembelajaran Ipa Di Kelas

74Hayyun Lathifaty Yasri, “Efektivitas penggunaan media film animasi untuk

meningkatkan minat dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X” Harmoni sosial: jurnal penidikan

IPS 3, no. 1 (2016), h. 148.

Page 56: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

40

IV Sd Krapyak Wetan” menghasilkan kesimpulan bahwa Penggunaan

Media Gambar dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD Krapyak Wetan

dapat meningkatkan minat belajar siswa. Peningkatan belajar siswa dapat

dilihat pada kondisi awal yang minat belajar siswa rendah kemudian minat

belajar meningkat setelah diberikan tindakan.75

Kesimpulan dari penelitian di atas adalah persmaannya adalah tentang

minat belajar dan menggunakan media pembelajaran bedanya adalah objek

penelitiannya yaitu di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto dan menggunakan

media film animasi, dan media gambar akan meningkatkan minat dan hasil

belajar peserta didik. Bedanya dengan penelitaian sekarang adalah peneliti

membandingkan dua media yaitu media film animasi dan media cetak peneliti

ingin mengetahui apakah kedua media tersebut akan meningkatkan minat belajar

peserta didik. dan terletak pada objek penelitian yang mana menggunakan peserta

didik SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto pelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI).

F. Kerangka Pikir

Media animasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah media animasi

dan media cetak handout. Media animasi yang digunakan adalah animasi tiga

dimensi dimana meliputi gambar, suara dan gerak. Guru menggunakan media

animasi untuk menarik perhatian peserta didik mengikuti pelajaran PAI dan

dalam pembelajaran peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda ada

peserta didik yang mudah memahami pelajaran melalui visual (pendengaran), ada

pula peserta didik yang mudah memahami pelajaran dengan melalui audio

75Ujang Erianto, Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Media Gambar Dalam Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Krapyak Wetan, (2016), h. 89.

Page 57: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

41

(penglihatan) dan ada juga peserta didik bisa memehami pelajaran melalui audio

visual.

Media cetak handout merupakan media cetak yang berupa ringkasan

materi yang dibuat oleh guru untuk membantu peserta didik agar tidak perlu

mencatat dan memotivasi siswa lebih giat belajar.

Seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan

dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar

peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang cocok menurut peneliti untuk

diterapkan adalah media film animasi dan media cetak handout.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diduga bahwa penerapan media film

animasi dan media cetak handout dapat menumbuhkan minat belajar peserta

didik. Secara grafis, peneliti menggambarkan kerangka pikir penelitian sebagai

berikut:

PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI

PERSIAPAN

M ENGUKUR

PRE TEST(SEBELUM

DAN SESUDAH

PENERAPAN MEDIA

FILM ANIMASI)

POST TEST (SEBELUM

DAN SESUDAH

PENERAPAN MEDIA

CETAKHANDOUT

MINAT BELAJAR PESERTA

DIDIK

Page 58: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

42

G. Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiyono adalah jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.76

Hipotesis adalah alternatif dari dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti

bagi problematika yang diajukan dalam sebuah penelitian. Ditinjau dari

operasinya, hipotesis dibedakan menjadi hipotesis nol (Ho), yakni hipotesis yang

menyatakan ketidak adanya hubungan antar variabel. Dan hipotesis alternatif

(Ha), yakni hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variable

Adapun hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini yakni

hipotesis kerja (H1) yakni “Ada perbedaan minat belajar PAI peserta didik

dengan menerapkan media film animasi dan media cetak handout di SMPN 1

Kelara Kabupaten Jeneponto.”

Adapun hipotesis kedua adalah “penerapan media film animasi dan media

cetak handout efektif terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran

PAI kelas VII di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.”

76Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R &

D) (sBandung: Alfabeta, 2013), h. 96.

Page 59: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan penelitian eksperimen dengan jenis

penelitian Quasi Experimental Design. Adapun bentuk design quasi eksperimen

yang digunakan adalah non eqivalent group pretest-posttest comparation design.

Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada

desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara

random.77 Kedua kelompok diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah

kelompok yang diajar dengan menggunakan media film animasi kelompok kontrol

adalah kelompok yang diajar menggunakan media cetak handout. Setelah kedua

kelompok diberikan perlakuan yang berbeda, maka keduanya diberikan post test.

Desain Quasi Experimental bentuk nonequivalent control group design

dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Nonequivalent control group design

Treatment group O1 𝑿𝟏 O2

-------------------

Treatment group O3 𝑿𝟐 O4

Keterangan:

𝑋1= Perlakuan dengan menerapkan media film animasi

𝑋2= Perlakuan dengan menerapkan media cetak handout

77Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D, h.116.

Page 60: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

44

O1 = Minat Belajar Pendidikan Agama Islam sebelum penggunaan media film

animasi

O2 = Minat Belajar Pendidikan Agama Islam setelah penggunaan media film

animasi

O3 = Minat Belajar Pendidikan Agama Islam sebelum penggunaan media cetak

handout

O4 = Minat Belajar Pendidikan Agama Islam setelah penggunaan media cetak

handout 78

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto,

Kelurahan Tolo Kota, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Provinsi

Sulawesi Selatan. lokasi tersebut di pilih atas dasar pertimbangan keterjangkauan

lokasi, baik dari segi waktu, biaya maupun tenaga yang digunakan untuk

mengumpulkan data, dan lokasi sekolah tesebut dekat dari tempat tinggal peneliti.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Cooper, ”Populasi berkaitan seluruh kelompok orang,

peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk diteliti”.

Dengan kata lain, menurut Kurniawan,”populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari, objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.79

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti menetapkan populasi dalam penelitian

78Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D, h.

116.

79Sudaryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, h. 116.

Page 61: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

45

ini adalah semua siswa yang belajar di kelas VII SMPN 1 Kelara yang terdiri dari

empat kelas, yaitu kelas VII.1, VII.2, VII.3 dan VII.4 yang berjumlah 120 orang.

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Kelas VII SMPN 1 Kelara Kabupaten

JenepontoTahun Ajaran 2019/2020

Kelas Jumlah

Peserta Didik Jumlah Peserta Didik

Laki-Laki Perempuan VII.1 22 8 14 VII.2 30 16 14 VII.3 30 19 11 VII.4 23 7 16

Jumlah 105 50 55

Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMPN 1 Kelara

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili).80

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah

teknik multiple random sampling. Langkah-langkah pelaksanaan teknik multiple

random sampling adalah pertama, peneliti menentukan lokasi penelitian yaitu

SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto. Kedua, peneliti menentukan populasi pada

lokasi tersebut secara acak, maka terpilihlah kelas VII. SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto. Ketiga, membentuk beberapa kelompok kelas VII yaitu VII.1, VII.2,

VII.3 dan VII.4. Keempat, dipilihlah dua kelas dari beberapa kelompok tersebut

secara acak, maka terpilihlah kelas VII.1 sebagai kelas ekperimen 1 (penggunaan

80Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D,

h.118.

Page 62: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

46

media film animasi) yang berjumlah 22 peserta didik dan kelas VII.4 sebagai

kelas ekperimen 2 (penggunaan media cetak handout) yang berjumlah 23 peserta

didik.

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Peserta Didik Kelas VII SMPN 1 Kelara

Kabupaten Jeneponto Tahun Ajaran 2019/2020

Kelas Jumlah Peserta

Didik

Jumlah Peserta Didik

Laki-Laki

Perempuan

VII.1 22 8 14 VII.2 23 7 16

Jumlah 45 15 30

Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMPN 1 Kelara

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama pada

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan.81 Adapun teknik pengumpulan data

yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Tes

Tes merupakan alat pengumpul informasi yang besifat lebih resmi dari

pada alat-alat yang lain karena penuh dengan batasan-batasan.82 Pada penelitian

ini, dilakukan dua kali tes untuk setiap kelas, yaitu prestest dan posttest. Pretest

dilaksanakan untuk memperoleh data hasil belajar kognitif siswa sebelum diberi

treatment (perlakuan) sedangkan posttest dilaksanakan untuk memperoleh data

hasil belajar kognitif siswa setelah mereka diberi treatment. Nilai ini akan

81Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D,

h.308.

82Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

h. 33.

Page 63: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

47

dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh treatment karena hasil tes ini

dapat mendeskripsikan hasil belajar peserta didik.

2. Angket (kuesioner)

Angket atau yang sering dikenal dengan kuesioner merupakan metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.83 Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan angket yang disusun dalam bentuk skala likert.

Angket skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (variabel

penelitian).84 Angket skala likert digunakan untuk mengumpulkan data minat

belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Kelara

Kabupaten Jeneponto.

Teknik pengumpulan data dengan kuesiner ini dilakukan dua kali.

Kuesioner yang pertama akan diberikan kepada kedua kelas pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui minat belajar pada awal mereka.

Adapun kisi-kisi kuesioner minat belajar pada penelitian ini pada tabel 3.3

berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar PAI Peserta Didik

Variabel Aspek Indikator Narasi pertanyaan Jumlah

Favorable

(+)

Unfavorable

(-)

Perasaan

Senang

1. Rajin masuk

sekolah

2. Selalu kerja

tugas

3. Semangat

mengikuti

1

2

3

4

5

6

7

83Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 142. 84 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekaan Kuantiatif, Kualiatif, dan R&D,

h. 134.

Page 64: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

48

Minat

Belajar

pelajaran

Pendidikan

Agama Islam

7

Perhatian 1. Mencatat hal-

hal penting

2. Aktif mencari

tahu

3. Konsentrasi

dalam belajar

8

9

10

11

12

5

Ketertarikan

1. Menyimak

pelajaran

2. Tidak

mengantuk saat

belajar

3. Selalu duduk di

depan

13

14

15

16

17

18

19

7

Keterlibatan 1. Bertanya

2. Mengemukakan

pendapat

3. Menanggapi isi

pelajaran

4. Melakukan

praktek/simulasi

di kelas

20

21

22

23

24

25

26

7

D. Instrument Penelitian

1. Butir soal

Instrument test yang digunakan pada penelitian yang dilakukan adalah

multimple coiz (pilihan ganda). Tes dilakukan dua kali yaitu pada awal

pembelajaran (pretest) dan akhir pembelajaran (posttest). Dimana pretest

dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik di antara dua kelas

sebelum mereka diberi perlakuan yang berbeda. Sedangakan posttest dilakukan

Page 65: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

49

untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik di antara dua kelas setelah dua

kelas tersebut diberikan perlakuan yang berbeda.

2. Skala likert

Sebagaimana yang dijelaskan, maka skala yang digunakan dalam

penelitian ini bersifat langsung, yaitu daftar pernyataan langsung diberikan pada

responden.

Skala likert disusun berdasarkan modifikasi yang berjenjang dari 1 sampai

5 Jika pertanyaan atau pernyataan sifatnya positif maka responden akan diberi

skor 5 jika memilih sangat sesuai (SS), 4 jika memilih sesuai (S), 3 jika memilih

Kurang Sesuai (KS) 2 jika memilih Tidak Sesuai (TS) dan 1 jika memilih Sangat

Tidak Sesuai. Begitupun sebaliknya untuk pernyataan yang bersifat negatif, maka

responden akan diberi skor 1 jika memilih sangat sesuai (SS), 2 jika memilih

sesuai (S), 3 jika memilih kurang Sesuai (KS) 4 jika memilih Tidak Sesuai (TS),

dan 5 jika memilih Sangat Tidak Sesuai..

Adapun sistem penskoran instrument Skala Likert adalah sebagai berikut:

Jawaban Skor jawaban

Positif Negatif

Sangat sesuai 5 1

Sesuai 4 2

Kurang sesuai 3 3

Tidak sesuai 2 4

Sangat tidak sesuai 1 5

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal

ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas.85

85Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Cet. IX; Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2013), h. 228.

Page 66: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

50

1. Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana

ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukur dalam melakukan fungsi

ukurnya.86 Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah

disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat.

Validitas suatu instrument akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur

yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok

pengukuran.87 Untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen penelitian,

maka sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba

dan hasilnya dianalisis.

Sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba

dan hasilnya dianalisis. Untuk menguji tingkat validitas instrumen penelitian atau

alat pengukur data dapat digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson

dengan rumus sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − ( ∑ 𝑋)( ∑ 𝑌)

√[𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2][𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ ԯ)2]

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = koefisien validitas item yang dicari.

X = skor responden untuk tiap item.

Y = total skor tiap responden dari seluruh item.

∑ 𝑋 = jumlah skor dalam distribusi X.

∑ 𝑌 = jumlah skor dalam distribusi Y.

∑ 𝑋2 = jumlah kuadrat masing-masing skor X.

∑ 𝑌2 = jumlah kuadrat masing-masing skor Y.

86Saifuddin Azwar, Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar,

Edisi II (Cet. XIV; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 173.

87R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS (Cet. I; Graha

Ilmu: Yogyakarta, 2005), h. 77-78.

Page 67: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

51

N = jumlah subjek.88

Setelah setiap butir instrument dihitung besarnya koefisien korelasi dengan

skor totalnya, maka langkah selanjutnya adalah menghitung uji-t dengan rumus

sebagai berikut:

thitung = 𝑟√𝑛−2

√1−𝑟2

Keterangan:

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil r hitung

n = jumlah responden89

Langkah selanjutnya adalah menghitung df atau dk dengan rumus: Df = N

–2. Setelah itu menentukan ttabel berdasarkan df-nya dengan alfa 0,05 (5%),

kemudian membandingkan thitung dengan ttabel guna menentukan apakah butir

tersebut valid atau tidak, dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Jika thitung lebih kecil dari (<) ttabel maka butir tersebut invalid (tidak valid).

2) Jika thitung lebih besar dari (>) ttabel maka butir tersebut valid.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat ketetapan hasil pengukuran. Suatu

instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrument tersebut

digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif

sama.90

Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi atau dapat

dipercaya, apabila alat ukur tersebut stabil sehingga dapat diandalkan

(dependability) dan dapat digunakan utnuk meramalkan (predictability). Dengan

88R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, h. 77-78.

89Hartono, Analisis Item Instrumen Cet. I; Pekanbaru Riau: Zanafa Publishing, 2015),

h.109.

90Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, h. 229-230.

Page 68: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

52

demikian, alat ukur tersebut akan memberikan hasil pengukuran yang tidak

berubah-ubah dan akan memberikan hasil yang serupa apabila digunakan berkali-

kali.91

Uji reliabilitas pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu,

reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas

yang digunakan adalah koefisien reliabilitas internal dari Alpha. Adapun rumus

alpha yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

𝑟11 = (k

k − 1)(1 −

∑ Si

St)

Keterangan:

r11 : Nilai reliabilitas

∑ Si : Jumlah varians skor tiap-tiap item.

St : Varians total

k : Jumlah item.92

Kemudian membandingkan rhitung dengan rtabel polled varians dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Jika rhitung lebih besar dari rtabel maka reliabel.

2) Jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka tidak reliabel.93

F. Teknik Analisis Data

Pengolahan data hasil penelitian digunakan dua teknik statistik, yaitu

statistik deskriptif dan statistik inferensial.

1. Analisis Statistik deskriptif

Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data yang tujuannya

untuk menggambarkan kelompok data tanpa membuat atau menarik kesimpulan

91R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, h. 89.

92Hartono, Analisis Item Instrumen, h. 127.

93Hartono, Analisis Item Instrumen, h. 134.

Page 69: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

53

atas populasi yang diamati.94 Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data

hasil belajar siswa sebelum dan setelah dilakukan sebuah perlakuan yang berbeda.

Analisis statistik deskriptif berfungsi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas

untuk menjawab permasalahan dari rumusan masalah yang telah disusun dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi

Langkah-langkah dalam pembuatan tabel distribusi frekuensi adalah

sebagai berikut:

1) Menghitung range/jangkauan (R)

Satu ukuran statistik yang menunjukkan jarak penyebaran data antar nilai

terendah dengan nilai tertinggi. Range dapat dicari menggunakan rumus:

R =𝑋𝑡 − 𝑋𝑟

R= range.

𝑋𝑡= nilai tertinggi.

𝑋𝑟= nilai terendah.95

2) Banyaknya kelas interval

Jumlah kelas interval dapat dihitung dengan rumus sturges:

Menentukan interval

K = 1 + (3,3) log 𝑛

Dimana:

K = Jumlah kelas interval.

n = Jumlah data.

94Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan

(Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 107. 95Hartono, Staistik untuk Penelitian (Cet. VI; Yogyakarta: Zanafa Publishing, 2012), h.

53-54.

Page 70: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

54

log = Logaritma.96

3) Inteval kelas dengan rumus:

𝑖 =𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑛 (𝑅)

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 (𝑘)

Dimana:

i = Panjang interval kelas

R = Jangkauan

k = Banyaknya Kelas97

4) Menghitung Rata-rata (Mean)

�� =∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑘𝑖=1

∑ 𝑓𝑖𝑘𝑖=1

Dimana:

�� = Rata-rata.

𝑓𝑖 = frekuensi ke –i.

𝑥𝑖 = nilai tengah.98

5) Persentase nilai rata-rata

𝑃 =𝑓

𝑛× 100%

Dimana :

P : Angka persentase.

f : Frekuensi yang dicari persentasenya.

N : Banyaknya sampel responden.

6) Menghitung standar deviasi

𝑆𝐷 = √∑ 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − ��)2

(𝑛 − 1)

96Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Cet. XXVI; Bandung: Alfabeta, 2014), h. 35. 97M.Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Cet. V; Jakarta: PT Bumi Aksara,

2008), h. 44. 98Muhammad Arif Tiro, Dasar-Dasar Statistika (Cet. I; Makassar: Andira Publisher,

2015), h. 127-128.

Page 71: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

55

7) Kategorisasi minat belajar

Untuk mengukur hasil belajar maka dilakukanlah kategorisasi yang terdiri

dari rendah, sedang dan tinggi sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kategori Minat Belajar Peserta Didik

Rumus Kategori

𝑋 < (𝜇 − 1,0𝜎) Rendah

(𝜇 − 1,0𝜎) ≤ 𝑋 < (𝜇 + 1,0𝜎) Sedang (𝜇 + 1,0𝜎) ≤ 𝑋 Tinggi

Keterangan:

𝜇 = rata-rata

𝜎 = standar deviasi99

8) Menghitung peningkatan hasil belajar

𝑌 =��1−��2

��2 × 100 %Keterangan:

��1 = Rata-rata pada distribusi kelas eksperimen

��2 = Rata-rata pada distribusi kelas kontrol

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik statistika di mana pembuatan keputusan

tentang populasi yang diteliti berdasarkan kepada data yang diperoleh dari sampel.

Statistik inferensial ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

sebelumnya. 100

Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametris dan non parametris.

Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, jumlah

sampel besar, serta berlandaskan pada ketentuan bahwa data yang akan dianalisis

berdistribusi normal. Sedangkan statistik non parametris digunakan untuk

99Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi (Cet. VI; Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Offset, 2004), h. 109. 100 Sukardi, Evaluasi Pendidikan (Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 154.

Page 72: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

56

menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal, jumlah sampel kecil, dan

tidak harus berdistribusi normal.

3. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Sebelum analisis perbedaan dilakukan, maka peneliti harus melakukan

pengujian normalitas data hasil belajar. Pengujian normalitas ini bertujuan untuk

mengetahui statistik apa yang akan dipakai, apakah statistik parametris atau

statistik nonparametris. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus uji Kolmogorof-Smirnov seperti di bawah ini:

𝐷ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑚𝑎𝑥|𝐹0(𝑋) − 𝑆𝑛(𝑋)|

Keterangan :

𝐹0(𝑋) = Distribusi frekuensi kumulatif

teoritis

𝑆𝑛(𝑋) = Distribusi frekuensi kumulatif skor observasi

Dengan 𝐻0 : distribusi frekuensi observasi = teoritis dan 𝐻1 : distribusi

frekuensi observasi ≠ teoritis. Dengan kriteria pengujian adalah jika 𝐷ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <

𝐷𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 diterima.101

Pengujian normalitas data dapat juga dilakukan dengan menggunakan

aplikasi SPSS. Dengan kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansi di

bawah 0,05 berarti data tersebut tidak normal dan jika signifikansi di atas 0,05

maka berarti data yang akan kita uji normal.

b. Uji Homogenitas

Jika datanya normal, maka peneliti menggunakan statistik parametris yaitu

uji independent sample t test. Tapi sebelum melakukan uji independent sample t

test, maka peneliti harus melakukan uji homogenitas untuk mengetahui rumus t-

101Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika (Cet. I; Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2006), h. 315.

Page 73: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

57

test yang mana yang akan digunakan. Pengujian uji homogenitas varian digunakan

uji F dengan rumus:

𝐹 = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Selanjutnya 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dibandingkan dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan menggunakan

taraf signifikansi tertentu dan dengan rumus 𝑑𝑘 pembilang = 𝑛 − 1 untuk varian

terbesar dan 𝑑𝑘 penyebut = 𝑛 − 1 untuk varian terkecil. Dengan kriteria

pengujian jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti tidak homogen, dan jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti homogen.102

Peneliti juga bisa menggunakan aplikasi SPSS untuk melakukan uji

homogenitas. Dengan dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai

signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, maka 𝐻0 ditolak atau varian dari dua

atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama dan jika nilai signifikansi

atau nilai probabilitas > 0,05, maka 𝐻0 diterima atau varian dari dua atau lebih

kelompok populasi data adalah sama.103

Hipotesis:

𝐻0 : Varian dari dua kelompok populasi data adalah sama

𝐻1 : Varian dari dua kelompok populasi data adalah tidak

sama

4. Uji Hipotesis

Dalam menguji perbedaan dua rata-rata kelompok sampel tidak berkorelasi

dapat menggunakan Independent Sample t Test ataupun uji Mann Whitney.

Independent Sample t Test dapat digunakan apabila kelompok-kelompok sampel

tersebut berdistribusi normal. Jika data kelompok sampel tidak berdistribusi

102Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula(Cet.

VIII; Bandung: Alfabeta, 2012), h. 120. 103Hartono, Analisis Item Instrumen(Cet. VI; Yogyakarta: Zanafa Publishing, 2012) h.

186.

Page 74: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

58

normal, maka jalan keluarnya adalah menggunakan statistik nonparametrik yaitu

uji Mann Whitney

a. Independent Sample t Test

Untuk menguji perbedaan dua rata-rata kelompok sampel dapat

menggunakan uji t jika data berdistribusi normal. Sugiyono menjelaskan bahwa

terdapat beberapa rumus t test yang digunakan untuk pengujian, dan berikut ini

diberikan pedoman penggunaannya sebagai berikut:

a) Bila jumlah anggota sampel sama (𝑛1 = 𝑛2) dan varians homogen (σ12=σ2

2),

maka dapat digunakan t-test baik untuk separated maupun pool varians. Untuk

melihat harga t tabel, digunakan dk= 𝑛1 + 𝑛2 -2.

b) Bila (𝑛1 ≠ 𝑛2) dan varians homogen (σ12= σ2

2), dapat digunakan t-test

dengan pooled varian. Derajat kebebasannya (dk) = 𝑛1 +𝑛2 -2.

c) Bila (𝑛1 = 𝑛2), varians tidak homogen (σ12≠σ2

2) dapat digunakan rumus

separated varians dan polled varian dengan 𝑑𝑘 = 𝑑𝑘 = 𝑛1 -1 atau 𝑛2-2.

d) Bila (𝑛1 ≠ 𝑛2) dan varians tidak homogen (σ12 ≠ σ2

2). Untuk ini digunakan

ttest dengan separated varian. Harga t sebagai pengganti t tabel dihitung dari

selisih harga t tabel dengan 𝑑𝑘 =( 𝑛1 − 1) dan 𝑑𝑘 = ( 𝑛2 − 2) kemudian

dibagi 2, dan ditambahkan dengan harga t yang terkecil.104

Rumus t-test Separet Varians:

𝑡 = ��1 − ��2

√𝑠1

2

𝑛1+

𝑠22

𝑛2

Rumus t-test Polled Varians :

𝑡 =��1 − ��2

√(𝑛1 − 1)𝑠1

2 + (𝑛2 − 1)𝑠22

𝑛1+𝑛2 − 2 (1

𝑛1+

1𝑛2

)

Selanjutnya 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang didapat dibandingkan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan

menggunakan taraf kesalahan tertentu. Dengan kriteria pengujian bila

104Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian(Cet. XXVI; Bandung: Alfabeta, 2014), h. 139.

Page 75: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

59

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil atau sama dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima dan bila

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 ditolak.

Peneliti juga bisa menggunakan SPSS untuk melakukan uji t. Nilai

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf kepercayaan 95% (𝛼 = 5%, karena uji bersifat dua sisi, maka

nilai 𝛼 yang dirujuk adalah 𝛼 2 = 5% 2⁄ = 0,025)⁄ dan derajat bebas (𝑑𝑘 = 𝑛 −

2). Dengan kriteria pengambilan keputusan pada uji dua arah yaitu jika −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ≤

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ +𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 diterima dan jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0

ditolak,105 atau jika 𝑆𝑖𝑔 > 𝛼, maka 𝐻0 diterima dan jika 𝑆𝑖𝑔 < 𝛼, maka 𝐻0

ditolak.106

Hipotesis:

𝐻0= 𝜇1 = 𝜇2

𝐻1= 𝜇1 ≠ 𝜇2

𝐻0= Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

kedua kelompok sampel

𝐻1= Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua

kelompok sampel

5. Uji Efektivitas N-Gain

N-Gain kelas eksperimen dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Gain ternormalisasi<g>= 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠−𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

Ket:

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡=tes akhir

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 =tes awal

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠 = tes ideal

Skor ideal= jumlah soal × nilai tertinggi (nilai tertinggi dari kategori

penilaian).

105Riduwan, Dasar-Dasar Statistika (Cet. XIII; Bandung: Alfabeta, 2015), h. 216. 106Triton Prawira Budi, SPSS 13.0 Terapan (Cet. I; Yogyakarta: Andi, 2006), h. 175.

Page 76: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

60

Penentuan kriteria nilai n-gain yang dikemukakan oleh Hake, yaitu sebagai

berikut:

N-Gain>0,7 :N-gain tinggi

0,3≤N-gain≤ 0,7 :N-gain sedang

N-gain<0,3 :N-gain rendah

Menghitung 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus :

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =�� − ��

√𝑠𝑥−𝑦2 [

1𝑛𝑥

+1

𝑛𝑦]

𝑠𝑥−𝑦2 =

∑(𝑋𝑖 − ��)2 + ∑(𝑌𝑖 − ��)2

𝑛𝑥+𝑛𝑦 − 2

Keterangan:

��=rata-rata sampel kelompok 1

��= rata-rata sampel kelompok 2

𝑠𝑥−𝑦2= smpangan baku gabungan

𝑛𝑥= banyak sampel kelompok 1

𝑛𝑦=banyak sampel kelompok 2107

107Nila Kesumawati, Allen Marga Retta dan Novita Sari, Pengantar Statistik Penelitian

(Cet.2; Depok: Rajawali Pers, 2018), h. 160-170.

Page 77: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data berikut merupakan penjabaran dari hasil penelitian mengenai

perbedaan penerapan media film animasi dan media cetak handout terhadap minat

belajar PAI kelas VII SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.

Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari

hasil belajar dan hasil angket peserta didik kelas VII.1 dan VII.4 setelah diberikan

perlakuan yang berbeda.

Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial.

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang skor minat

belajar peserta didik yang diperoleh berupa skor tetinggi, skor terendah, rata-rata

(mean) standar deviasi, sedangkan analisis inferensial digunakan uji normalitas,

uji homogenitas, dan uji hipotesis. Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dengan

menggunakan uji Kolmogrof Smirnow dan uji homogenitas data dengan

menggunakan uji F. sedangkan uji hipotesis menggunakan uji independent t test

(uji t).

Hasil penelitian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah

ditetapkan sebelumnya yang dapat menguatkan sebuah hipotesis atau jawaban

sementara, peneliti dalam skripsi ini menetapkan 6 rumusan masalah yang akan

dijawab. Rumusan masalah 1, 2, 3 dan 4 akan dijawab menggunakan statistik

deskriptif sedangkan rumusan masalah 5 dan 6 akan dijawab menggunakan

statistik inferensial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas media

film animasi dan media cetak handout terhadap minat dan hasil belajar PAI

peserta didik kelas VII di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto. Adapun hasil

analisis sebagai berikut:

Page 78: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

62

1. Deskripsi Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

yang Diajar dengan Menerapkan Media Film Animasi di SMPN 1

Kelara Kabupaten Jeneponto

Berdasarkan hasil penelitian pre-test dan post-test yang telah dilakukan di

kelas VII.1 SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto yang berjumlah 22 peserta

didik menerapkan media film animasi, maka peneliti menggupulkan data hasil

kuesioner minat belajar yang terdiri dari 26 butir soal. Berikut adalah hasil minat

belajar peserta didik kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan

media film animasi.

Tabel 4.1 Data Hasil Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Sebelum (pretest)

Penerapan Media Film Animasi di Kelas VII.1

No. Nama Pre-test

1 Abd. Azis 80

2 Adelia Amanda 85

3 Afdal Desbrian 77

4 Ahmad 75

5 Ahmad Dani 73

6 Ainun Pratiwi 82

7 Akbar.S 71

8 Alsifa Asnur 73

9 Alsyie Ananda 78

10 Amelia Arafah 81

11 Andi Ilham 68

12 Andika. S 75

13 Andika. P 61

14 Andini. B 80

Page 79: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

63

15 Andini. H 88

16 Aniswati 72

17 Andrini 70

18 Aqila Afirsa Indah 68

19 Ardiansyah 84

20 Ashari 80

21 Asma Amanina 89

22 Asmiraldi 84

a. Deskripsi minat belajar peserta didik kelas VII.1 yang menggunakan media

film animasi kelas VII.1 pada pretest

Analisis statistik deskriptif untuk hasil kuesioner minat belajar peserta

didik di kelas eksperimen pada saat pre-test sebagai berikut:

1) Menentukan rentang nilai (R)

Berdasarkan hasil keterangan diatas diperolehh skor tertinggi dari skala

likert yang digunakan =89, dan skor terendah =61 dari jumlah sampel (n)=22

𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟

= 89-61

= 28

2) Menentukan jumlah kelas interval (K)

K= 1+ (3,3) log n

= 1+ 3,3 log 22

= 1+ 3,3 × 1,34

= 1+ 4,42

= 5,42 dibulatkan ~5

3) Menghitung panjang kelas interval (P)

Page 80: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

64

P = 𝑅

𝐾

= 28

5 = 5,6 ~ 6

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Minat Belajar Peserta Didik

Kelas Eksperimen pada Pre-test (VII.1)

Banyak Nilai Frekuensi

(𝒇𝒊)

Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒇𝒊 × 𝒙𝒊) Persentase

(%)

61 – 66 1 63,5 63,5 4%

67 – 72 4 69,5 278 18%

73 – 78 6 75,5 453 27%

79 – 84 8 81,5 652 36%

85 – 90 3 87,5 262,5 13%

Jumlah 22 1709 100

Tabel distribusi frekuensi dan presentase pretest di atas menunjukkan

bahwa frekuensi tertinggi 8 berada pada interval 79-84 dan presentase sebesar

36%, sedangkan sedangkan frekuensi terrendah 1 berada pada interval 61-66 dan

presentase sebesar 4%.

Berdasarkan tabel tesebut, diperoleh rata-rata sebagai berikut:

4) Mengitung mean atau rata-rata

�� = ∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛

= 1709

22

= 77,68

Page 81: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

65

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Standar Deviasi Minat

Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen Pada pre-test (VII.1)

Banyak Kelas Frekuensi

(𝒇𝒊)

Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒙𝒊 − ��)𝟐 𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − ��)𝟐

61 – 66 1 63,5 201,07 201,07

67 – 72 4 69,5 66,91 267,64

73 – 78 6 75,5 4,75 28,5

79 – 84 8 81,5 14,59 116,72

85 – 90 3 87,5 96,43 289,29

Jumlah 22 383,75 903,22

5) Standar Deviasi

SD = √∑ fi(Xi − X)

n −1

=√903,22

22−1

=√903,22

21

= √43,01

= 6,55

Berdasarkan hasil analisis data Pre-test kelas eksperimen satu yaitu,

rentang nilai sebesar 28, kelas interval sebesar 5, panjang kelas sebesar 6, rata-

rata sebesar 77,68 standar deviasi sebesar 6,55.

Page 82: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

66

Tabel. Kategori Hasil Minat Belajar PAI Kelas Eksperimen (pretest)

No. Kategorisasi Skor Frekuensi Persentase

%

Kategori

𝑥 < −86,66 0 0% Rendah

-86,66 < x < 138,66 22 1% Sedang

138,66 ≤ 𝑥 0 0 Tinggi

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa sebelum diberikan

perlakuan, peserta didik yang memperoleh minat belajar pada kategori rendah

yaitu tidak ada orang dengan nilai persentase 0 %, pada kategori sedang terdapat

22 orang dengan persentase 1%, dan tidak ada orang yang berada pada kategori

tinggi.

Penyajian pretest pada kelas eksperimen dapat dilihat pada histogram

berikut:

Histogram 4.1

Tabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas

Eksperimen (VII.1) pada Post-test sebagai berikut:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

60,5 66,5 72,5 78,5 84,5

FR

EK

UE

NS

I

MINAT BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

Y

60,5 66,5 72,5 78,5 84,5 90,5 X

minat belajar pretest kelas eksperimen

Page 83: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

67

No. Nama Peserta

Didik

Nilai post-test

minat belajar

1 Abd. Azis 102

2 Adelia Amanda 109

3 Afdal Desbrian 102

4 Ahmad 103

5 Ahmad Dani 90

6 Ainun Pratiwi 110

7 Akbar.S 107

8 Alsifa Asnur 105

9 Alsyie Ananda 101

10 Amelia Arafah 104

11 Andi Ilham 107

12 Andika. S 82

13 Andika. P 93

14 Andini. B 107

15 Andini. H 111

16 Aniswati 110

Page 84: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

68

17 Andrini 109

18 Aqila Afirsa Indah 104

19 Ardiansyah 100

20 Ashari 99

21 Asma Amanina 91

22 Asmiraldi 115

b. Deskripsi minat belajar peserta didik kelas VII.1 yang menerapkan media

film animasi pada posttest

Analisis statistik deskriptif untuk hasil kuesioner minat belajar peserta

didik di kelas eksperimen pada saat postest sebagai berikut:

1) Rentang nilai (range)

R = Xt-Xr

= 115-82

= 33

2) Banyak Kelas

K= 1+ (3,3) log n

= 1+ 3,3 log 22

= 1+ 3,3 × 1,34

= 1+ 4,42

= 5,42 dibulatkan ~5

3) Panjang Kelas

P= R

k

= 33

5= 6,6 ~ 7

Page 85: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

69

4) Menghitung persentase

P = 𝑓

𝑛× 100

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Minat Belajar

Peserta Didik Kelas Eksperimen pada Post-test (VII.1)

Banyak Nilai Frekuensi

(𝒇𝒊)

NilaiTengah

(𝒙𝒊)

(𝒇𝒊 × 𝒙𝒊) Persentase

(%)

82 – 88 1 85 85 4%

89 – 95 3 92 276 13%

96 – 102 5 99 495 22%

103 – 109 9 106 954 40%

110 – 116 4 113 452 18%

Jumlah 22 2262 100

Berdasarkan tabel tesebut, diperoleh rata-rata sebagai berikut:

5) Rata-rata (Mean)

x= ∑ fixi

∑ fi

= 2262

22

= 102,81

Standar deviasi (simpangan baku) berdasarkan tabel tersebut diperoleh

nilai sebagai berikut:

Page 86: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

70

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Standar Deviasi Minat

Belajar Posttest Peserta Didik Kelas Eksperimen Kelas (VII.1)

Banyak Nilai Frekuensi

(𝒇𝒊)

NilaiTengah

(𝒙𝒊)

(𝒙𝒊 − ��)𝟐 𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − ��)𝟐

82 – 88 1 85 317,19 317,19

89 – 95 3 92 116,85 350,55

96 – 102 5 99 14,51 72,55

103 – 109 9 106 10,17 91,53

110 – 116 4 113 103,83 415,32

Jumlah 22 562,55 1247,14

6) StandarDeviasi

SD = √∑ fi(XI – X)

n −1

=√1247,14

22−1

=√1247,14

21

= √59,38

= 7,70

Tabel. 4.7 Statistik Deskriptif Minat Belajar PAI Pada Kelas Eksperimen

Statistik Nilai statistic

Pretest Posttest

Nilai terendah 61 82

Nilai tertinggi 89 115

Page 87: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

71

Rentang 28 33

Rata-rata �� 77,68 102,81

Standar deviasi

(SD)

6,55 7,70

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa skor maksimum

untuk minat belajar sebelum diberikan perlakuan adalah 89, skor minimum yaitu

61 dengan rentang skor adalah 28, perhitungan nilai rata-rata 77,68, standar

deviasi 6,55. Dan skor maksimum untuk minat belajar setelah diberikan perlakuan

adalah 115, skor minimum 82 dengan rentang skor 33, perhitungan rata-rata

102,81, standar deviasi 7,70.

Penyajian hasil kuesioner belajar posttest pada kelas kontrol dapat dilihat

pada histogram berikut:

Histogram 4.2

2. Deskripsi Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas Kontrol (VII.4)

yang Diajar dengan Menerapkan Media Cetak Handout di SMPN 1

Kelara Kabupaten Jeneponto

0

2

4

6

8

10

81,5 88,5 95,5 102,5 109,5

FR

EK

UE

NS

I

MINAT BELAJAR KELAS EKSPERIMENy

81,5 88,5 95,5 102,5 109,5 116,5 X

minat belajar posttest kelas eksperimen

Page 88: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

72

a. Deskripsi Minat Belajar Peserta Didik Kelas VII.4 yang Menggunakan Media

Cetak Handout pada Pretest

Berdasarkan hasil penelitian pre-test dan post-test yang telah dilakukan di

kelas VII.4 SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto yang berjumlah 23 peserta

didik menerapkan media cetak handout, maka peneliti menggupulkan data hasil

kuesioner minat belajar yang terdiri dari 26 butir soal. Berikut adalah hasil minat

belajar peserta didik kelas VII.4 sebagai kelas kontrol.

Tabel 4.9 Data Hasil Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Peserta

Didik Kelas kontrol (VII.4) Pada Pre-Test Sebagai Berikut:

No. Nama Pre-test

1 Rifaldo Agus 76

2 Rika 80

3 Robi 81

4 Salmi 80

5 Samsuddin 85

6 Sapna 95

7 Saskia Amezha 83

8 Satria Erlangga 84

9 Serli Amanda 80

10 Serling 85

11 Sri Irmawati 98

12 Sri Irnawati 89

13 Sri Lili Nuril 88

14 Sri Melani 81

15 Sri Wahyuni 78

16 Suaib 76

Page 89: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

73

17 Suci 84

18 Suci Rianti Syam 80

19 Sulastri 79

20 Susi Paramida 68

21 Takdir 93

22 Tezya Anastasya 80

23 Tri Amelia 85

Analisis statistik deskriptif untuk hasil kuesioner minat belajar peserta

didik di kelas kontrol pada saat pre-test sebagai berikut:

1) Menentukan rentang nilai (R)

Berdasarkan hasil data diatas diperolehh skor tertinggi dari skala likert

yang digunakan =, dan skor terendah =76 dari jumlah sampel (n)=23

𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟

= 98-69

= 29

2) Menentukan jumlah kelas interval (K)

K= 1+ (3,3) log n

= 1+ 3,3 log 23

= 1+ 3,3 × 1,36

= 1+ 4,49

= 5,49 dibulatkan ~5

3) Menghitung panjang kelas interval (P)

P = 𝑅

𝐾

= 29

5 = 5,8 ~ 6

Page 90: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

74

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Kuesioner Tentang

Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas kontrol Pada Pre-Test

(VII.4)

Banyak Nilai Frekuensi

(𝒇𝒊)

Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒇𝒊 × 𝒙𝒊) Persentase

(%)

69 – 74 1 71,5 71,5 4%

75 – 80 9 77,5 697,5 39%

81 – 86 8 83,5 668 34%

87 – 92 2 89,5 179 8%

93 – 98 3 95,5 286,5 13%

Jumlah 23 1902,5 100

Berdasarkan tabel tesebut, diperoleh rata-rata sebagai berikut:

4) Rata-rata (Mean)

x = ∑ fixi

∑ fi

= 1902,5

23

=82,71

Page 91: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

75

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Standar Devias

Distribusi Hasil Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas

Kontrol Pada Pre-Test (VII.4)

Banyak Nilai Frekuensi

(𝒇𝒊)

Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒙𝒊 − ��)𝟐 𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − ��)𝟐

69 – 74 1 71,5 125,66 125,66

75 – 80 9 77,5 27,14 244,26

81 – 86 8 83,5 0,62 4,96

87 – 92 2 89,5 46,10 92,2

93 – 98 3 95,5 163,58 489,3

Jumlah 23 363,1 956,38

5) StandarDeviasi

SD =√∑ fi(XI – X)

n −1

=√956,38

23−1

=√956,38

22

= √43,47

=6,59

Berdasarkan hasil analisis data pre-test kelas kontrol yaitu, rentang nilai

sebesar 29, kelas interval sebesar 5, panjang kelas sebesar 6, nilai rata-rata sebesar

82,71 dan standar deviasi sebesar 6,59.

Penyajian data pre-test kelas kontrol dapat dilihat pada histogram berikut:

Page 92: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

76

Histogram 4.3

Tabel 4.12 Data Hasil Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Peserta Didik

Kelas kontrol (VII.4) Pada Post-test Sebagai Berikut:

No. Nama Minat belajar

1 Rifaldo Agus

87

2 Rika

92

3 Robi

93

4 Salmi

93

5 Samsuddin

97

6 Sapna

100

7 Saskia Amezha

95

8 Satria Erlangga

101

9 Serli Amanda

106

10 Serling

107

11 Sri Irmawati

113

12 Sri Irnawati

100

0

2

4

6

8

10

69,5 74,5 80,5 86,5 92,5

FR

EK

UE

NS

IMINAT BELAJAR KELAS KONTROLy

68,5 74,5 80,5 86,5 92,5 98,5 X

minat belajar pretest kelas kontrol

Page 93: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

77

13 Sri Lili Nuril

108

14 Sri Melani

106

15 Sri Wahyuni

91

16 Suaib

100

17 Suci

105

18 Suci Rianti Syam

89

19 Sulastri

68

20 Susi Paramida

98

21 Takdir

109

22 Tezya Anastasya

96

23 Tri Amelia

110

b. Deskripsi Minat Belajar Peserta Didik Kelas VII.4 yang Menggunakan Media

Cetak Handout pada Posttest

Dari hasil kuesioner minat belajar peseta didik pada posttest di atas maka

dapat dilakukan analisis statistik deskriptif dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Rentang nilai (range)

Berdasarkan hasil data diatas diperolehh skor tertinggi dari skala likert

yang digunakan =113, dan skor terendah =68 dari jumlah sampel (n)=23.

𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟

= 113-68 = 45

2) Menentukan jumlah kelas interval (K)

K= 1+ (3,3) log n

= 1+ 3,3 log 23

= 1+ 3,3 × 1,36

Page 94: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

78

= 1+ 4,49

= 5,49 dibulatkan ~5

3) Menghitung panjang kelas interval (P)

P = 𝑅

𝐾

= 45

5 = 9

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Kuesioner Tentang

Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas kontrol Pada Post-Test

(VII.4)

Banyak

Nilai

Frekuensi

(𝒇𝒊)

Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒇𝒊 𝒙𝒊) Persentase

(%)

68 – 76 1 72 72 4%

77 – 85 0 81 0 0%

86 – 94 6 90 540 26%

95 – 103 8 99 792 34%

104 – 112 8 108 864 34%

Jumlah 23 2268 100

4) Rata-rata (Mean)

x = ∑ fixi

∑ fi

= 2268

23

= 98,60

Page 95: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

79

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Standar Deviasi Hasil

Kuesioner Tentang Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas

Esperimen Dua Pada Post-Test (VII.4) Banyak Nilai Frekuensi

(𝒇𝒊)

Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒙𝒊 − ��)𝟐 𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − ��)𝟐

68 – 76 1 72 707,56 707,56

77 – 85 0 81 309,76 0

86 – 94 6 90 73,96 443,76

95 – 103 8 99 0,16 1,28

104 – 112 8 108 88,36 706,88

Jumlah 23 1179,8 1859,48

5) StandarDeviasi

SD = √∑ fi(XI – X)

n −1

=√1859,48

23−1

=√1859,48

22

= √84,52

= 9,19

Berdasarakan hasil analisis data post-test kelas kontrol yaitu, rentang nilai

sebesar 45, kelas interval sebesar 5, panjang kelas sebesar 9, rata-rata sebesar

98,60 dan standar deviasi sebesar 9,19.

Page 96: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

80

Penyajian data posttest kelas kontrol dapat dilihat pada histogram berikut:

Histogram 4.4

Untuk mengetahui besar peningkatan nilai minat belajar PAI peserta didik

akibat perlakuan pembelajaran yang menggunakan media film animasi dan media

media cetak handout yaitu sebagai berikut:

𝑌 =��1 − ��2

��2

× 100 %

Y = 102,81−98,60

98,60 × 100%

Y = 4,21

98,60 × 100%

Y = 4,27%

Berdasarkan hasil perhitungan nilai minat belajar PAI peserta didik

diperoleh bahwa besar peningkatan minat belajar setelah diberikan perlakuan

adalah 427 %

3. Deskripsi Hasil Belajar PAI Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

yang Diajar dengan Menerapkan Media Film Animasi di SMPN 1

Kelara Kabupaten Jeneponto

a. Deskripsi hasil belajar peserta didik kelas eksperimen (VII.1) yang

menerapkan media film animasi pada pretest

0123456789

68,5 76,5 85,5 94,5 103,5

FR

EK

UE

NS

IMINAT BELAJAR KELAS KONTROLy

67,5 76,5 85,5 94,5 103,5 112,5 X minat belajar posttest kelas kontrol

Page 97: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

81

Berdasarkan pretest yang diberikan pada peserta didik di kelas

eksperimen yang menerapkan media film animasi pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam.

Tabel. 4.15 Nilai Hasil Belajar Pretest dan Posttest pada Kelas Eksperimen

No. Nama Peserta Didik Pretest Posttest

1 Abd. Azis 59 79

2 Adelia Amanda 41 70

3 Afdal Desbrian 28 45

4 Ahmad 45 70

5 Ahmad Dani 28 50

6 Ainun Pratiwi 35 75

7 Akbar.S 37 70

8 Alsifa Asnur 31 50

9 Alsyie Ananda 51 65

10 Amelia Arafah 70 75

11 Andi Ilham 39 55

12 Andika. S 62 75

13 Andika. P 46 70

14 Andini. B 37 50

15 Andini. H 35 55

16 Aniswati 71 75

17 Andrini 45 55

18 Aqila Afirsa Indah 60 65

19 Ardiansyah 40 65

Page 98: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

82

20 Ashari 39 60

21 Asma Amanina 56 55

22 Asmiraldi 37 55

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor maksimum

yang diperoleh pretest yang menerapkan media film animasi pada saat

pembelajaran kelas eksperimen adalah sedangkan minimum adalah 28, skor

maksimum yang diperoleh posttest yang menerapkan media film animasi pada

kelas eksperimen adalah 79 sedangkan skor minimum adalah 45.

Hasil analisis statistik deskriptif pretest yang diajar menerapkan media

film animasi pada pembelajaran kelas eksperimen sebagai berikut:

1) Menghitung Rentang Kelas

𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟

= 71-28

= 43

2) Menentukan jumlah kelas interval (K)

K= 1+ (3,3) log n

= 1+ 3,3 log 22

= 1+ 3,3 × 1,34

= 1+ 4,42

= 5,42 dibulatkan ~5

3) Menghitung panjang kelas interval (P)

P = 𝑅

𝐾

= 43

5 = 8,6 ~ 9

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pre-test pada Kelas

Eksperimen (VII.1) Interval Frekuensi

(𝒇𝒊)

Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒇𝒊 × 𝒙𝒊) Persentase (%)

28 – 36 5 32 160 23

37 – 45 9 41 369 41

Page 99: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

83

46 – 54 2 50 100 9

55 – 63 4 59 236 18

64 – 72 2 68 136 9

Jumlah 250 1001 100

Tabel distribusi frekuensi dan presentase pretest di atas menunjukkan

bahwa frekuensi tertinggi 9 berada pada interval 37-45 dan presentase sebesar

42%, sedangkan sedangkan frekuensi terrendah 2 berada pada interval 46-54 dan

64-72 dan presentase sebesar 9%.

Berdasarkan tabel tesebut, diperoleh rata-rata sebagai berikut:

4) Rata-rata (Mean)

�� = ∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛

= 1001

22= 45,5

Standar deviasi (simpangan baku) berdasarkan tabel tersebut diperoleh

nilai sebagai berikut:

Tabel. 4.17 Standar Deviasi Pretest pada Kelas Eksperimen

Interval (𝒇𝒊) (𝒙𝒊) 𝒙𝒊 − �� (𝒙𝒊 − ��)𝟐 𝒇𝒊 . (𝒙𝒊 − ��)𝟐

28 – 36 5 32 -13,5 182,25 911,25

37 – 45 9 41 -4,5 20,25 182,25

46 – 54 2 50 4,5 20,25 40,50

55 – 63 4 59 13,5 182,5 730

64 – 72 2 68 22,5 506,25 1012,5

Jumlah 22 310 22,5 911,5 2876,50

SD = √∑ fi(Xi − X)2

n −1

=√2876,50

22−1

=√𝟐𝟖𝟕𝟔,𝟓𝟎

21

= √136,97

Page 100: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

84

=11,70

Berdasarkan perhitungan standar deviasi di atas maka diketahui

penyebaran datanya sebesar 11,70, artinya sebagian besar data pada kumpulan

berjarak plus atau minus 11,70 dari rata-rata.

Penyajian pretest pada kelas eksperimen dapat dilihat pada histogram

berikut:

Histogram 4.5

Histogram 4.1

b. Deskripsi hasil belajar peserta didik kelas VII.1 yang menerapkan media film

animasi pada posttest

Hasil analisis statistik deskriptif kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

1) Menghitung Rentang Kelas

𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟

= 79 - 45

= 34

2) Menentukan jumlah kelas interval (K)

K= 1+ (3,3) log n

= 1+ 3,3 log 22

= 1+ 3,3 × 1,34

= 1+ 4,42

0

2

4

6

8

10

27,5 36,5 45,5 54,5 63,5

HASIL BELAJAR KELAS KONTROL

Y

27,5 36,5 45,5 54,5 63,5 72,5 X hasil belajar pretest kelas eksperimen

Page 101: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

85

= 5,42 dibulatkan ~5

3) Menghitung panjang kelas interval (P)

P = 𝑅

𝐾

= 34

5 = 6,8~ 7

Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi dan Persentase Posttest pada Kelas

Eksperimen (VII.1) Interval Frekuensi

(𝒇𝒊) Nilai Tengah (𝒙𝒊) (𝒇𝒊 × 𝒙𝒊) Persentase

(%) 45 – 51 4 48 192 18 52 – 58 5 55 275 23 59 – 65 4 62 248 18 66 – 72 4 69 276 18 73 – 79 5 76 380 23 Jumlah 22 310 1371 100

Tabel distribusi frekuensi dan persentase posttest di atas menunjukkan

bahwa frekuensi 5 merupakan frekuensi tertinggi berada pada interval 52-58 dan

presentase sebesar 23%, sedangkan frekuensi terrendah 4 berada pada interval

45-51, 59-65 dan 66-72 dengan presentase sebesar 18%.

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh rata-rata sebagai berikut:

4) Rata-rata (Mean)

�� = ∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛

= 1371

22= 62,32

Standar deviasi (simpangan baku) berdasarkan tabel tersebut diperoleh

nilai sebagai berikut:

Page 102: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

86

Tabel. 4.19 Standar Deviasi Postest pada Kelas Eksperimen

Interval (𝒇𝒊) (𝒙𝒊) 𝒙𝒊 − �� (𝒙𝒊 − ��)𝟐 𝒇𝒊 . (𝒙𝒊 − ��)𝟐

45 – 51 4 48 -14,32 205,06 820,24

52 – 58 5 55 -7,32 53,58 267,90

59 – 65 4 62 -0,32 0,10 0,40

66 – 72 4 69 6,68 44,62 178,48

73 – 79 5 76 13,68 187,14 935,70

Jumlah 22 310 -1,6 490,05 2202,72

5) Standar Deviasi

SD = √∑ fi(Xi − X)2

n −1

=√2202,72

22−1

=√2202,72

21

= √104,89

=10,24

Berdasarkan perhitungan standar deviasi di atas maka diketahui

penyebaran datanya sebesar 10,24, artinya sebagian besar data pada kumpulan

berjarak plus atau minus 10,24 dari rata-rata.

Penyajian hasil belajar posttest pada kelas kontrol dapat dilihat pada

histogram berikut:

Page 103: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

87

Histogram 4.6

Histogram 4.2

Berikut ini adalah tabel hasil analisis deskriptif data hasil belajar PAI kelas

eksperimen.

Tabel. 4.20 Statistik Deskriptif Hasil Belajar PAI Pada Kelas

Eksperimen

Statistik Nilai statistik

Pretest Posttest

Nilai terendah 28 45

Nilai tertinggi 71 79

Rata-rata �� 45,5 62,32

Standar deviasi

(SD)

11,70 10,24

Jika hasil belajar peserta didik dikelaskan dalam kategori sangat rendah,

rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi akan diperileh frekuensi dan prensentase

setelah dilakukan pretest dan posttest maka didapat hasil sebagai berikut:

Tabel. 4.21 Kategori Hasil Belajar PAI Pretest Kelas Eksperimen

Tingkat

penguasaan

Kategori Pretest kelas kontrol

Frekuensi Persentase

0-20 Sangat rendah 0 0

21- 40 Rendah 11 50

0

1

2

3

4

5

6

44,5 51,5 58,5 65,5 72,5

FR

EK

UE

NS

I

HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

YY

44,5 51,5 58,5 65,5 72,5 79,5 X

hasil belajar posttest kelas kontrol

Page 104: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

88

41-60 Sedang 8 36

61-80 Tinggi 3 14

81-100 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar pada pretest

pada kelas kontrol tidak ada peserta didik (0%) yang berada di kategori sangat

rendah, 11 peserta didik (50%) yang berada dikategori rendah, 8 peserta didik

(36%) yang berada pada kategori sedang dan 3 peserta didik (14%) berada pada

kategori tinggi, serta tidak ada peserta diidk (0%) pada kategori sangat tinggi. Jadi

dapat disimpulkan bahwa presentase tebesar hasil belajar peserta didik pada

pretest pada kelas eksperimen berada pada kategori rendah.

Tabel. 4.22 Kategori Hasil Belajar PAI Posttest Kelas Eksperimen

Tingkat

penguasaan

Kategori Pretest kelas control

Frekuensi Presentase

0-20 Sangat rendah 0 0

21- 40 Rendah 0 0

41-60 Sedang 10 45

61-80 Tinggi 12 55

81-100 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar pada posttest

pada kelas kontrol tidak ada peserta didik (0%) yang berada di kategori sangat

rendah, tidak ada peserta didik (0%) yang berada dikategori rendah, 10 peserta

didik (45%) yang berada pada kategori sedang dan 12 peserta didik (55%) berada

pada kategori tinggi, serta tidak ada peserta diidk (0%) pada kategori sangat

tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa presentase tebesar hasil belajar peserta didik

pada posttest pada kelas kontrol berada pada kategori tinggi.

Page 105: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

89

4. Deskripsi Hasil Belajar PAI Peserta Didik Kelas Kontrol (VII.4) yang

Diajar dengan Menerapkan Media Cetak Handout di SMPN 1 Kelara

Kabupaten Jeneponto

a. Deskripsi hasil belajar peserta didik kelas VII.4 yang menerapkan media

cetak handout pretest

Berdasarkan pretest dan posttest yang diberikan pada peserta didik di

kelas eksperimen dengan menggunakan media cetak handout pada pembelajaran

di kelas VII.4 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai berikut:

Tabel. 4.23 Nilai Hasil Belajar Pretest dan Posttest Pada Kelas

Kontrol

No. Nama Peserta Didik Pretest Posttest

1 Abd. Azis 34 83

2 Adelia Amanda 52 85

3 Afdal Desbrian 50 82

4 Ahmad 33 93

5 Ahmad Dani 56 80

6 Ainun Pratiwi 49 78

7 Akbar.S 38 80

8 Alsifa Asnur 52 78

9 Alsyie Ananda 55 83

10 Amelia Arafah 33 72

11 Andi Ilham 38 85

12 Andika. S 43 80

13 Andika. P 54 75

14 Andini. B 68 80

15 Andini. H 65 80

16 Aniswati 66 85

17 Andrini 71 90

18 Aqila Afirsa Indah 71 90

19 Ardiansyah 44 85

Page 106: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

90

20 Ashari 68 75

21 Asma Amanina 75 81

22 Asmiraldi 31 91

23 Asran 52 73

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor maksimum

yang diperoleh pada pretest dan posttest yang menerapkan media cetak handout

pada saat pembelajaran kelas eksperimen masing- masing 75 dan 93 sedangkan

skor minimum adalah 31 dan 72.

Hasil analisis statistik deskriptif pretest kelas kontrol sebagai berikut:

1) Menghitung Rentang Kelas

𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟

= 75-31

= 44

2) Menentukan jumlah kelas interval (K)

K= 1+ (3,3) log n

= 1+ 3,3 log 23

= 1+ 3,3 × 1,36

= 1+ 4,49

= 5,49 dibulatkan ~5

3) Menghitung panjang kelas interval (P)

P = 𝑅

𝐾

= 44

5 = 8,8 ~ 9

Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pretest pada Kelas Kontrol

Interval Frekuensi (𝒇𝒊) Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒇𝒊 × 𝒙𝒊) Persentase (%)

31 -39 6 35 210 26

40 – 48 3 44 132 13

49 – 57 7 53 371 30

58 – 66 2 62 124 9

Page 107: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

91

67 – 75 5 71 355 22

Jumlah 23 265 1192 100

Tabel distribusi frekuensi dan presentase pretest pada kelas eksperimen di

atas menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi berada pada interval 49-57 dengan

frekuensi 7 dan presentase sebesar 30%, sedangkan frekuensi terrendah 2

berada pada interval 58-66 dan presentase sebesar 9%.

Berdasarkan tabel tesebut, diperoleh rata-rata sebagai berikut:

4) �� = ∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛

= 1192

23= 51,8

Standar deviasi (simpangan baku) berdasarkan tabel tersebut diperoleh

nilai sebagai berikut:

Tabel. 4.25 Standar deviasi pretest pada kelas kontrol

Interval (𝒇𝒊) (𝒙𝒊) 𝒙𝒊 − �� (𝒙𝒊 − ��)𝟐 𝒇𝒊 . (𝒙𝒊 − ��)𝟐

31 -39 6 35 -16,8 282,24 1693,44

40 – 48 3 44 -7,8 60,84 182,52

49 – 57 7 53 1,2 1,44 10,08

58 – 66 2 62 10,2 104,04 208,08

67 – 75 5 71 19,2 368,64 1843,2

Jumlah 23 265 6 817,2 3937,32

5) Standar Deviasi

SD = √∑ fi(Xi − X)2

n −1

=√3937,32

23−1

=√𝟐𝟖𝟕𝟔,𝟓𝟎

22

Page 108: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

92

= √178,97

=13,38

Berdasarkan perhitungan standar deviasi di atas maka diketahui

penyebaran datanya sebesar 13,38, artinya sebagian besar data pada kumpulan

berjarak plus atau minus 13,38 dari rata-rata.

Penyajian data pretest kelas kontrol dapat dilihat pada histogram berikut:

Histogram 4.7

b. Deskripsi hasil belajar peserta didik kelas VII.4 yang menerapkan media

cetak handout pada posttest

Hasil analisis statistik deskriptif kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

1) Menghitung Rentang Kelas

𝑅 = 𝑋𝑡 − 𝑋𝑟

= 93 - 72

= 21

2) Menentukan jumlah kelas interval (K)

K= 1+ (3,3) log n

= 1+ 3,3 log 23

= 1+ 3,3 × 1,36

= 1+ 4,49

= 5,49 dibulatkan ~5

0

1

2

3

4

5

6

7

8

30,5 39,5 48,5 57,5 66,5

FR

EK

UE

NS

I

HASIL BELAJAR KELAS KONTROL

YY

30,5 39,5 48,5 57,5 66,5 75,5 X

hasil belajar pretest kelas eksperimen

Page 109: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

93

3) Menghitung panjang kelas interval (P)

P = 𝑅

𝐾

= 21

5 = 4,2~

Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi dan Persentase Posttest pada Kelas Kontrol

Interval Frekuensi

(𝒇𝒊)

Nilai Tengah

(𝒙𝒊)

(𝒇𝒊 × 𝒙𝒊) Persentase (%)

72 – 75 5 74 296 17

76 – 79 6 79 474 35

80 – 83 8 84 672 31

84 – 87 3 89 267 13

88 – 91 2 94 188 4

Jumlah 23 420 1897 100

Tabel distribusi frekuensi dan presentase posttest pada kelas eksperimen

di atas menunjukkan bahwa frekuensi 8 merupakan frekuensi tertinggi berada

pada interval 82-86 dan presentase sebesar 31%, sedangkan frekuensi terrendah 2

berada pada interval 92-96, dengan presentase sebesar 4%.

Berdasarkan tabel tesebut, diperoleh rata-rata sebagai berikut:

4) Rata-rata (Mean)

�� = ∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛

= 1897

23= 82,48

Standar deviasi (simpangan baku) berdasarkan tabel tersebut diperoleh

nilai sebagai berikut:

Tabel. 4.27 Standar Deviasi Postest pada Kelas Kontrol

Interval (𝒇𝒊) (𝒙𝒊) 𝒙𝒊 − �� (𝒙𝒊 − ��)𝟐 𝒇𝒊 . (𝒙𝒊 − ��)𝟐

72 – 75 4 74 -8,48 71,91 287,64

76 – 79 6 79 -3,48 12,11 72,66

80 – 83 8 84 1,52 2,31 18,48

84 – 87 3 89 6,52 42,51 127,53

88 – 91 2 94 11,52 132,71 265,42

Jumlah 23 420 261,55 771,73

Page 110: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

94

5) Standar deviasi

SD = √∑ fi(Xi − X)2

n −1

=√771,73

23−1

=√771,73

22

= √35,08

=5,92

Berdasarkan perhitungan standar deviasi di atas maka diketahui

penyebaran datanya sebesar 5,92, artinya sebagian besar data pada kumpulan

berjarak plus atau minus 5,92 dari rata-rata.

Penyajian data posttest kelas kontroldapat dilihat pada histogram berikut:

Histogram 4.8

Berikut ini adalah tabel hasil analisis deskriptif data hasil belajar PAI kelas

eksperimen sebagai berikut:

4.28 Statistik Deskriptif Hasil Belajar PAI pada Kelas Kontrol

Statistik Nilai statistik

Pretest Posttest

0123456789

71,5 76,5 81,5 86,5 96,5

FR

EK

UE

NS

I

HASIL BELAJAR KELAS KONTROL

Y

X

Y

X71,5 75,5 79,5 83,5 87,5 91,5 X

hasil belajar posttest kelas kontrol

Page 111: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

95

Nilai terendah 31 72

Nilai tertinggi 75 93

Rata-rata �� 51,8 82,48

Standar deviasi

(SD)

13,38 5,92

Jika hasil belajar peserta didik dikelaskan dalam kategori sangat rendah,

rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi akan diperoleh frekuensi dan prensentase

setelah dilakukan pretest dan posttest dimasukkan ke dalam kategori kelas sebagai

berikut:

Tabel. 4.29 Kategori Hasil Belajar PAI Pretest Kelas Kontrol

Tingkat

penguasaan

Kategori Pretest kelas eksperimen

Frekuensi presentase

0-20 Sangat rendah 0 0

21- 40 Rendah 6 26

41-60 Sedang 10 43

61-80 Tinggi 7 31

81-100 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar pada pretest

pada kelas eksperimen tidak ada peserta didik (0%) yang berada di kategori sangat

rendah, 6 peserta didik (26%) yang berada dikategori rendah, 10 peserta didik

(43%) yang berada pada kategori sedang dan 7 peserta didik (31%) berada pada

kategori tinggi, dan tidak ada peserta diidk (0%) pada kategori sangat tinggi. Jadi

dapat disimpulkan bahwa presentase tebesar hasil belajar peserta didik pretest

pada kelas eksperimen berada pada kategori sedang.

Page 112: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

96

Tabel. 4.30 Kategori Hasil Belajar PAI Posttest Kelas Kontrol

Tingkat

penguasaan

Kategori Pretest kelas kontrol

Frekuensi presentase

0-20 Sangat rendah 0 0

21- 40 Rendah 0 0

41-60 Sedang 0 0

61-80 Tinggi 10 44

81-100 Sangat tinggi 13 56

Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar posttest pada

kelas kontrol tidak ada peserta didik (0%) yang berada di kategori sangat rendah,

tidak ada peserta didik (0%) yang berada dikategori rendah, 0 tidak terdapat

peserta didik (0%) yang berada pada kategori sedang dan 10 peserta didik (44%)

berada pada kategori tinggi, serta 13 peserta diidk (56%) pada kategori sangat

tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa presentase terbesar hasil belajar peserta

didik posttest pada kelas eksperimen berada pada kategori sangat tinggi.

Untuk mengetahui besar peningkatan nilai hasil belajar PAI peserta didik

akibat perlakuan pembelajaran yang menggunakan media film animasi dan media

media cetak handout yaitu sebagai berikut:

𝑌 =��1 − ��2

��2

× 100 %

Y = 82,48−62,32

62,32 × 100%

Y = 20,16

62,32 × 100%

Y = 32,34%

Berdasarkan hasil perhitungan nilai hasil belajar PAI peserta didik

diperoleh bahwa besar peningkatan hasil belajar setelah diberikan perlakuan

adalah 32,34 %

Page 113: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

97

5. Perbedaan Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas VII Yang Diajar

dengan Menerapkan Media Film Animasi dan Diajar dengan

Menerapkan Media Cetak Handout di SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto

Pada bagian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang kelima

yaitu apakah terdapat perbedaan minat belajar yang diajar menggunakan media

film animasi dan media cetak handout dalam pembelajaran PAI peserta diidk

kelas VII. Dengan melihat apakah ada perbedaan signifikan minat belajar peserta

didik yang diajar menggunakan media film animasi dan media cetak handout

dalam pembelajaran PAI. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik

inferensial. Untuk melakukan analisis statistik inferensial dalam menguji

hipotesis, maka diperlukan pengujian dasar terlebih dahulu meliputi uji normalitas

dan uji homogenitas.

a. Uji normalitas

Pengujian normalitas dilakukan pada data hasil posttest sampel tersebut

yaitu pada kelas kontrol dan eksperimen. Uji normalitas ini dinlisis dengan

menggunakan rumus:

𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 =∑

(𝑓𝑜−𝑓ℎ)

2

𝑓ℎ

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data

tersebut berditribusi normal atau tidak. jika data tersebut bedistribusi normal

maka memenuhi kriteria pengujian normal bila 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 lebih kecil dari 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2

dimana 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 dari daftar 𝑥2 dengan dk= (k-1) pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05.

1) Posttest kelas yang diajar dengan media cetak handout (kontrol)

Pengujian normalitas pertama dilakukan pada hasil posttest kelas kontrol

taraf signifikan yang ditetapkan sebelumnya adalah 0,05 dengan derajat

kebebasan (k-1). Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 114: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

98

Tabel.4.35 Uji Normalitas Hasil Posttest Hasil Belajar Kelas Kontrol

Kelas

Interval

Batas

Kelas

Nilai Z =

𝒃𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔−��

𝑺𝑫

Z

Tabel

Selisih

Z Tabel

𝒇𝒐 𝒇𝒉 (𝒇𝒐−𝒇𝒉)

𝟐

𝒇𝒉

1 2 3 4 5 6 7 8

45 – 51 44,5 -1,74 0,0409 - 4 - -

52 – 58 51,5 -1,09 0,1379 0,097 5 2,134 3,8491

59 – 65 58,5 -0,37 0,3557 0,2178 4 4,7916 0,1308

66 – 72 65,5 0,31 0,6217 0,2660 4 5,852 0,5861

73 – 79 72,5 0,99 0,8389 0,2172 5 4,7784 0,0090

Jumlah 4,575

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 =4,575. Dalam tabel

statistik, untuk 𝑥2 pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dan dk = 4 diperoleh 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 =

9,5. Karena diperoleh nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 <𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 =4,575<9,5 dengan dk= (k-i) pada

taraf signifikan 𝛼 = 0,05, maka data dikatakan berdistribusi normal.

2) Posttest kelas yang diajar dengan media film animasi (eksperimen)

Pengujian normalitas kedua dilakukan pada hasil posttest kelas

eksperimen. Taraf signifikan yang ditetapkan sebelumnya adalah 0,05 dengan

derajat kebebasan (k-1). Hasil pengujian dapat dilihat pada table berikut:

Tabel.4.36 Uji Normalitas Hasil Posttest Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Kelas

Interval

Batas

Kelas

Nilai Z =

𝒃𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔−��

𝑺𝑫

Z

Tabel

Selisih Z

Tabel

𝒇𝒐 𝒇𝒉 (𝒇𝒐−𝒇𝒉)

𝟐

𝒇𝒉

1 2 3 4 5 6 7 8

72 – 76 71,5 -1,92 0,0274 - 4 - -

77 – 81 76,5 -1,01 0,1562 0,1288 6 2,9624 3,1147

82 – 86 81,5 -0,17 0,4325 0,2763 8 6,3549 0,4259

87 – 91 86,5 0,68 0,7517 0,3192 3 7,3416 2,5675

92 – 96 91,5 1,52 0,9357 0,1840 2 4,2320 1,1772

Jumlah 7,2853

Page 115: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

99

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 =7,2853. Dalam tabel

statistik, untuk 𝑥2 pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dan dk = 4 diperoleh 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 =

9,5. Karena diperoleh nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 <𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 =7,2853<9,5 dengan dk= (k-i) pada

taraf signifikan 𝛼 = 0,05, maka data dikatakan berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan pada data hasil pretest dan posttest

kedua sampel, yaitu pada kelas kontrol dan eksperimen. Uji homogenitas ini

dianalisis dengan dengan menggunakan uji F sebagai berikut:

𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil

berasal dari populasi yang sama atau tidak dengan cara melihat variansinya dari

kelompok sampel identik atau tidak jika data tersebut homogeny maka 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <

𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .

1) Pretest kelas kontrol dan eksperimen

Pengujian homogenitas dilakukan pada data pretest kedua sampel yaitu

kelas kontrol dan eksperimen sebagai berikut:

Variansi pre-test kelas kontrol:

S2 = 𝑓

𝑖(𝑥−��)2

𝑛−1=

2876,50

21= 136,97

Variansi pre-test kelas eksperimen:

S2= 𝑓

𝑖(𝑥−��)2

𝑛−1=

3937,32

22= 178,97

𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙=

178,97

136,97= 1,30

Pengujian homogenitas dilakukan pada data pretest kedua sampel yaitu

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai

𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,30, harga ini kemudian dibandingkan dengan harga 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan dk

pembilang (2-1=1) dan (45-2=43) pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05, yaitu sebesar

7,24. Karena nilai 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,30<7,24) mka dapat disimpulkan bahwa

data pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen tersebut homogen.

Page 116: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

100

2) Posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Pengujian homogenitas dilakukan pada data posttest kedua sampel yaitu

kelas kontrol dan eksperimen sebagai berikut:

Variansi Posttest kelas kontrol:

𝑆12 =

𝑓𝑖(𝑥−��)2

𝑛−1=

2202,72

21= 104,89

Variansi Posttest kelas eksperimen:

𝑆22 =

𝑓𝑖(𝑥−��)2

𝑛−1=

771,73

22= 35,08

𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙=

104,89

35,08= 2,99

Pengujian homogenitas dilakukan pada data posttest kedua sampel yaitu

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai

𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,99 harga ini kemudian dibandingkan dengan harga 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan dk

pembilang (2-1=1) dan (45-2=43) pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05, yaitu sebesar

7,24. Karena nilai 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,99<7,24) maka dapat disimpulkan bahwa

data posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen tersebut homogen.

Berdasarkan pengujia asumsi dasar seperti pengujian normalitas dan

homogenitas untuk syarat statistik parametrik terpenuhi. Jadi dengan demikian

statistik yang digunakan dalam analisis statistik inferensial adalah sebagai statistik

parametrik dengan menggunakan uji t sebagai berikut:

c. Uji hipotesis

1) Uji t

Pengujian hipotesis pada penelitian ini diolah uji-t dengan menggunakan

Rumus t-test Polled Varians :

t = 𝑋1−𝑋2

√(𝑛1−1)𝑆1

2 + (𝑛2−1)𝑆22

𝑛1+𝑛2−2 [

1

𝑛1+

1

𝑛2]

Berdasarkan data yang diperoleh yaitu:

𝑛1=23 𝑆12 =35,05 ��1=82,48

𝑛2= 22 𝑆22 =104,89 ��2=62,32

Page 117: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

101

Sehingga diperoleh nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebagai berikut:

= 82,48−62,32

√(23−1)35,05 + (22−1)104,89

23+22−2 [

1

23+

1

22]

= 20,16

√771,1+2202,69 [2

22]

43

= 20,16

√2973,79

43 [

2

22]

= 20,16

√69,15×0,09

=20,16

√6,22

=20,16

2,49

t = 8,09

Dari pengolahan data di atas maka dapat diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 8,09 dan

harga 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝛼 = 0,05 dan dk =(22+23-2=43) adalah 2,00 karena

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (8,09>2,00), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, ini

berarti bahwa terdapat perbedaan antara kelas yang diajar menggunakan media

film animasi dan media cetak handout dalam pembelajaran terhadap minat belajar

PAI kelas VII di SMPN 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.

6. Efektivitas Penerapan Media Film Animasi dan Media Cetak Handout

Terhadap Minat Belajar PAI Peserta Didik Kelas VII di SMPN 1

Kelara Kabupaten Jeneponto

a. Uji efektivitas N-Gain

N-Gain kelas eksperimen dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Gain ternormalisasi<g>= 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠−𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

Page 118: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

102

Ket:

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡=tes akhir

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 =tes awal

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠 = tes ideal

Skor ideal= jumlah soal × nilai tertinggi (nilai tertinggi dari kategori

penilaian).

Untuk menentukan gain ternormalisasi dibuat tabel penolong yakni:

Tabel.4.33 tabel penolong

No.

Kelas eksperimen Kelas kontrol

Pretest Postesttest N-Gain Pretest Postestest N-Gain

1 80 102 0,44 76 87 0,20

2 85 109 0,65 80 92 0,48

3 77 102 0,47 81 93 0,48

4 75 103 0,73 80 93 0,26

5 73 90 0,64 85 97 0,36

6 82 110 0,58 95 100 0,14

7 71 107 0,64 83 95 0,25

8 73 105 0,56 84 101 0,36

9 78 100 0,70 80 106 0,52

10 81 104 0,46 85 107 0,48

11 68 107 0,62 98 113 0,46

12 75 112 0,67 89 100 0,26

13 65 112 0,72 88 108 0,47

14 78 107 0,55 81 106 0,51

15 71 111 0,67 78 91 0,25

16 83 110 0,57 76 100 0,44

17 65 109 0,59 84 105 0,45

18 76 104 0,72 80 89 0,18

19 61 100 0,62 79 96 0,33

20 70 99 0,48 68 98 0,48

Page 119: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

103

21 81 115 0,70 93 109 0,43

22 78 110 0,61 80 96 0,32

23 - - - 85 110 0,55

Jumlah 2277 3198 21,58 2472 2993 12,68

Mean 75,9 106,6 0,71 82,4 99,7 0,42

b. Penentuan kriteria nilai N-gain yang dikemukakan oleh Hake, yaitu sebagai

berikut:

N-Gain>0,7 :N-gain tinggi

0,3≤N-gain≤ 0,7 :N-gain sedang

N-gain<0,3 :N-gain rendah

Berdasarkan hasil uji N-gain di atas dapat simpulkan bahwa efektivitas

penerapan media film animasi termasuk dalam kategori tinggi dimana nilai N-

Gain >0,7 = 0,71> 0,7, dan media cetak handout berada dalam kategori sedang

dimana nilai N-gain 0,3≤N-gain≤ 0,7=0,3≤0,42≤ 0,7 dapat disimpulkan bahwa

media film animasi yang efektif digunakan dalam pembelajaran PAI.

Menentukan H0 dan H1

H1=peningkatan minat belajar PAI yang diajar dengan menggunakan

media fim animasi lebih tinggi daripada siswa yang diajar

menggunakan media cetak handout

H0=peningkatan minat belajar PAI yang diajar dengan menggunakan

media fim animasi tidak lebih tinggi daripada siswa yng diajar

menggunakan media cetak handout

Menghitung 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus :

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =�� − ��

√𝑠𝑥−𝑦2 [

1𝑛𝑥

+1

𝑛𝑦]

𝑠𝑥−𝑦2 =

∑(𝑋𝑖 − ��)2 + ∑(𝑌𝑖 − ��)2

𝑛𝑥+𝑛𝑦 − 2

Page 120: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

104

Keterangan:

��=rata-rata sampel kelompok 1

��= rata-rata sampel kelompok 2

𝑠𝑥−𝑦2= smpangan baku gabungan

𝑛𝑥= banyak sampel kelompok 1

𝑛𝑦=banyak sampel kelompok 2

Langkah-langkah perhitungan:

Tabel. 4.34 X= N-Gain Kelas Eksperimen Dan Y= N-Gain Kelas Kontrol

No. 𝒙 𝒚 𝒙 − �� 𝒚 − �� (𝒙 − ��)𝟐 (𝒚 − ��)𝟐

1 0,44 0,20 -0,27 -0,22 0,0144 0,0484

2 0,65 0,48 -0,06 0,06 0,0036 0,0036

3 0,47 0,48 -0,24 0,06 0,0576 0,0036

4 0,73 0,26 0,02 -0,16 0,0004 0,0256

5 0,64 0,36 -0,07 -0,06 0,0049 0,0036

6 0,58 0,40 -0,13 -0,02 0,0169 0,0004

7 0,64 0,25 -0,07 -0,17 0,0047 0,0289

8 0,56 0,36 -0,15 -0,06 0,0225 0,0036

9 0,70 0,52 0,01 0,1 0,0001 0,01

10 0,46 0,48 -0,25 0,06 0,0625 0,0036

11 0,62 0,46 -0,09 0,04 0,0081 0,0016

12 0,67 0,26 -0,04 -0.16 0,0016 0,0256

13 0,72 0,47 0,01 0,05 0,0001 0,0025

14 0,55 0,51 -0,16 0,09 0,0256 0,0081

15 0,67 0,25 -004 -0,17 0,0016 0,0289

16 0,57 0,44 -0,14 0,02 0,0196 0,0004

17 0,59 0,45 -0,12 0,03 0,0144 0,0009

Page 121: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

105

18 0,72 0,25 -0,17 -0,18 0,0001 0,0289

19 0,62 0,33 -0.09 -0,09 0,0081 0,0081

20 0,48 0,48 -0,23 0,06 0,0529 0,0036

21 0,70 0,43 -0,01 0,01 0,0001 0,0001

22 0,61 0,32 -0,1 -0,01 0,01 0,01

23 - 0,55 - 0,13 0,0361 0,0169

Jumlah 21,58 12,68 0,08 0,24 0,5035 0,3694

��=∑ 𝑋

𝑛=

21,58

30= 0,71 ��=

∑ 𝑦

𝑛=

12,68

30=0,42

𝑠𝑥−𝑦2 =

∑(𝑋𝑖−��)2+∑(𝑌𝑖−��)2

𝑛𝑥+𝑛𝑦−2=

0,5035+0,3694

30+30−2=

0,8729

58= 0,01

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =��−��

√𝑠𝑥−𝑦2[

1

𝑛𝑥+

1

𝑛𝑦]

=0,71−0,42

√0,01[1

30+

1

30]

=0,29

√0,01×0,06 =

0,29

0,02= 14,5

1) Taraf signifikan (𝛼)=0,05

2) Cari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan ketentuan dk = (𝑛1+𝑛2) – 2

Dengan taraf signifkan (𝛼)=0,05, dk = (23+22) – 2 =43, sehingga

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙=𝑡(0,05;43)= 2,00

3) Kriteria pengujian:

Ho ditrima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan Ho ditolak jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .

4) Membuat kesimpulan

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 14,5 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 2,00 .

maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat dismpulkan bahwa “peningkatan minat

belajar PAI yang diajar dengan menggunakan media fim animasi lebih tinggi

daripada siswa yang diajar menggunakan media cetak handout.

Page 122: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

106

B. Pembahasan

Dalam pembahasan ini, akan dibahas mengenai hasil kuesioner minat

belajar peserta didik kelas VII.1 dan VII.4 pada mata pelajaran pendidikan

Agama Islam di SMPN 1 Kelara Kab. Jeneponto. Adapun jenis penelitian yang

digunakan oleh peneiti yaitu Quasi experimental design bentuk non eqivalent

group pretest-postest comparation Design dimana pada desain ini hampir sama

dengan pretest-postest control group design hanya pada desain ini sampel tidak

dipilih secara random, kedua kelompok diberikan pretest untuk mengetahui

keadaan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

eksperimen adalah kelompok yang diajar menggunakan media film animasi

sedangkan kelas kontrol diajar tanpa menggunakan bahan ajar (Handout) setelah

masing-masing diberikan perlakuan yang berbeda maka keduanya diberikan

posttest.

Hasil analisis data penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif pada

hasil kuesioner minat belajar peserta didik kelas VII.1 menggunakan media film

animasi didapatkan bahwa nilai posttest peserta didik kelas eksperimen dengan

rata-rata 102,81 berada pada interval (103–109). Sedangkan kelas VII.4 dengan

menggunakan media handout didapatkan bahwa nilai posttest peserta didik kelas

kontrol dengan rata-rata, 98,60. Dari perhitungan diketahui bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 8,09

> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 2,00 . maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat dismpulkan bahwa “

minat belajar PAI yang diajar dengan menggunakan media fim animasi lebih

tinggi daripada siswa yang diajar menggunakan media cetak handout sehingga

dapat disimpulkan bahwa penggunaan media animasi dapat meningkatkan minat

belajar peserta didik. Dari perhitungan N-Gain dapat disimpulkan bahwa media

film animasi yang efektif digunakan dalam pembelajaran PAI.

Page 123: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

107

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian terdahulu yang relevan

seperti halnya dengan penelitian yang dilakukan Hayyun Lathifaty Yasri yang

berjudul, “Efektivitas penggunaan media film animasi untuk meningkatkan minat

dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X “menghasilkan kesimpulan bahwa, media

film terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar ekonomi siswa. Hal ini

terbukti dengan dengan nilai rata-rata peningkatan skor minat belajar siswa kelas

eksperimen yang lebih ungg 5, 58 poin dari rata-rata peningkatan skor minat

belajar kelompok kontrol. Selain itu, pada pengujian hipotesis nilai sig.

0,001<0,05 yang berarti hipotesis kedua yang berbunyi “terdapat perbedaan

peningkatan minat belajar siswa yang menggunakan media film dengan siswa

yang tidak menggunakan media film dalam pembelajaran ekonomi “ diterima, dan

media film terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. Hal

ini terbukti dengan perbandingan nilai rerata peningkatan kelompok eksperimen

dan kelompok control yang menunjukkan skor keduanya terpaut 9, 35 dengan

kelompok eksperimen yang lebih unggul (43 10:33.75) selain itu, pada uji

hipotesis diperoleh nilai sig. 0,014<0, 05 yang berarti hiotesis ketiga yang

berbunyi “terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan

media film dengan siswa yang tidak menggunakan media film dalam

pembelajaran ekonomi” diterima.

Diperkuat dengan penelitian terdahulu yang relevan, maka dalam hal ini

penulis membuktikan bahwa penerapan media film animasi dapat meningkatkan

minat belajar PAI peserta didik, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat

menjadi rujukan untuk kemudian menerapkan media film animasi ini di sekolah,

Page 124: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

108

khususnya pada mata pelajaran PAI yang biasanya kebanyakan menggunakan

metode konvensional, sehingga diharapkan dapat lebih memicu semangat belajar

peserta didik.

Interpretasi dari hasil uji independent sampel t test gain skor hasil

kuesioner minat belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen terlihat rata-rata

kemampuan peserta didik yang diajar dengan menggunakan media film animasi

sebesar 101, 33 dan standar deviasi 9,06 sedangkan kelas kontrol sebesar 85,53

dan standar deviasi 13,15. Hal ini secara deskriptif hasil kuesioner minat belajar

peserta didik yang diajar dengan menggunakan media film animasi lebih efektif

dari pada kelas yang menggunakan media cetak handout.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif maupun analisis inferensial dapat

disimpulkan bahwa minat belajar peserta didik kelas VII di SMPN 1 Kelara

Kabupaten Jeneponto terdapat perbedaan minat belajar setelah penerapan media

film animasi dan media cetak handout dalam pembelajaran PAI. Dengan demikian

media film animasi dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dan media

tersebut efektif digunakan dalam pembelajaran PAI kelas VII di SMPN 1 Kelara

Kabupaten Jeneponto.

Page 125: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Minat belajar PAI peserta didik dengan menerapkan media film animasi

berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata102,81

2. Minat belajar PAI dengan menerapkan media cetak handout dengan rata-

rata sebesar 98,60

3. Hasil belajar PAI peserta didik dengan menerapkan media film animasi

dengan rata-rata sebesar 82,48

4. Hasil belajar peserta didik dengan menerapkan media cetak handout

dengan rata-rata sebesar 62,32.

5. Terdapat perbedaan minat belajar PAI dengan menerapkan media film

animasi dan media cetak handout kelas VII di SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto karena dari hasil perhitungan diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 8,09 dk

=43,=2,017 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 8,09> 2,017 maka 𝐻0 ditolak. Shingga

dapat disimpulkan bahwa terdapat minat belajar PAI yang diajar dengan

menggunakan media filma nimasi dan media cetak handout.

6. Penerapan media film animasi dan media cetak handout efektif terhadap

minat belajar PAI peserta didik kelas VII di SMPN 1 Kelara Kabupaten

Jeneponto dapat diketahui bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 14,5 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 2,00 . maka Ho

ditolak. Dengan demikian dapat dismpulkan bahwa “minat belajar PAI

yang diajar dengan menggunakan media fim animasi lebih efektif daripada

siswa yang diajar menggunakan media cetak handout.

Page 126: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

101

B. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini adalah mengenai media pembelajaran, agar

kiranya penelitian ini dapat dikembangkan sehingga tidak terpaku pada satu

media saja. Selain itu, penelitian ini juga memberikan peningkatan minat belajar

terhadap mata pelajaran PAI dan peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik.

Page 127: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

102

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo, 2002.

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Cet I.

Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Danim, Sudarwan. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Daryanto. Media Pembelajran. Yokyakarta: Grava Media, 2013.

Departemen Agama RI. Alquran dan Terjemahnya. Surabaya:

Halim, 2016.

Djalle, Zaharuddin. 3D Animation Movie Bandung: Informatika,

2007.

Djamarah, Syaiful. Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta,

2008.

Ellis Ormral, Jeanne. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga,

2009.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. Strategi Belajar

Mengajar Melalui Pemahaman Konsep Umum dan Islami. Cet. V.

Bandung: Refika Aditama, 2009.

FatmaSukmaniar,http://donwload.Portalgaruda.org/article.php?artic

le=107832&val=4065.

Fauzi, Ahmad. Psikologi Umum. Cet. II. Bandung: Pustaka Setia,

2004.

Getteng, Rahman Abd. Menuju Guru Profesional dan Ber-Etika.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi

Aksara, 2001.

Hartono, Analisis Item Instrumen Cet. I; Pekanbaru Riau: Zanafa

Publishing, 2015.

Hayyun Lathifaty Yasri, “Efektivitas penggunaan media film

animasi untuk meningkatkan minat dan hasil belajar ekonomi siswa kelas

X” Harmoni sosial: jurnal penidikan IPS 3, no. 1 2016.

Page 128: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

103

Marjani Alwi, Mengapa Anak Malas Belajar (Solusi Belajar Efektif

dan Menyenangkan) Makasssar: 2012.

MK. Abdul, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Edisi Terbaru,

Jakarta: Sandro Jaya.

Munir. Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan

Bandung. Alfabeta, 2012.

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan Cet.

IX; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Negara Republik Indonesia, Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen,

Nomor 14, Tahun 2005, Bab 1, Pasal 1.

Nila Juliati, Efektivitas Penerapan Metode Enjoyfull Learning

Dalam Peningkatan Minat Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Bolo Kab.

Bima, 2017.

R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Ganda dengan

SPSS Cet. I; Graha Ilmu: Yogyakarta, 2005.

Rahim, Husni dkk. Metodologi Pendidikan Agama Islam Jakarta:

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen

Agama RI, 2001.

Sadiman, Arief S. dkk. Media Pendidikan Pengertian,

Pengembangan dan Pemanfaatannya.

Safei, Muh. Media Pembelajaran; Pengertian, Pengembangan dan

Aplikasi Makassar: Alauddin University Perss, 2011.

Saifuddin Azwar, Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran

Prestasi Belajar, Edisi II Cet. XIV; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Sanjaya, Wina. Media Komunikasi Pembelajaran. Cet. III. Jakarta:

Prenada Media Group, 2016.

Sardirman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rajawali, 1988.

Shaleh, Abdul Rachman. Psikologi. Jakarta: Kencana Prenada

Media Grup, 2004.

Page 129: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

104

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Cet. IV;

Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Sudarwan, Denim. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. Media Pengajaran. Cet. X.

Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2011.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan R & D) Bandung: Alfabeta, 2013.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran. Cet. 3. Jakarta:

Kencana, 2015.

Syamriah, Efektivitas Penggunaan Film Animasi dalam

Pengajaran Menulis Teks Naratif Peserta Didik Kelas IX di Madrasah

Tsanawiyah Muhammadiyah Tombo-Tombolo Kabupaten Jeneponto 2015.

T.M. Hasbi. Al-BayanTafsir Penjelas Al-Quran Karim. Semarang:

Pustaka Riski Putra, 2002.

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2011.

Tim Pengarang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. Ilmu Pendidikan

Teoritis. Jakarta: Grafindo, 2007.

Ujang Erianto, Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Media Gambar Dalam Pembelajaran IPA Di Kelas IV SD

Krapyak Wetan, 2016.

Usman, Moh. Uzer dan Lilis Setawati, Upaya Optimalisasi

Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Balai Remaja, Rosdakarya, 2002.

W. J. S. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Yaumi, Muhammad, Belajar dan Mengajar dengan Media &

Teknologi Cet. I; Sulawesi Selatan: Syahadah, 2017

Page 130: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

105

Handout

Pendidikan Agama Islam

Hidup tenang dengan perilaku jujur

amanah dan istiqamah

Page 131: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

106

NAMA:

Page 132: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

107

NIS :

KELAS :

TUJUAN PEMBELAJARAN

Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan QS. al-

Baqarah/2:42 dan hadits yang terkait.

Menjelaskan makna jujur sesuai dengan QS. al-

Baqarah/2:42 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al-Baqa-rah/2:42 dan hadits yang terkait.

Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al-Baqa-rah/2:42 dan hadits yang terkait.

Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi

dari QS. al-Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menjelaskan makna amanah sebagai implementasi dari

QS. al-Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai

implementasi dari QS. al-Anfal/8:27 dan hadits yang

terkait.

Menampilkan contoh perilaku amanah sebagai

implementasi dari QS. al-Anfal/8:27 dan hadits yang

terkait.

Menyebutkan pengertian istiqamah sebagai implementasi

dari pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang

terkait.

Menjelaskan makna istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh perilaku istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan

hadits yang terkait.

Menampilkan contoh perilaku istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan

hadits yang terkait.

Page 133: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

108

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah swt atas

terwujudnya pembuatan bahan ajar handout Pendidikan Agama Islam. Ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan masukan yang

membangun terhadap materi dan penjajian dalam bahan ajar ini.

Bahan ajar yang dikemas sedemikian rupa sehingga peserta didik

mengalami kemudahan dalam mempelajari dan memahami PAI khususnya pada

pokok bahasan ‘hidup tenang dengan perilaku kejujuran, amanah, dan istiqamah’’

Handout merupakan salah satu bahan ajar cetak. Handout ini akan

membantu peserta didik dalam mempelajari sub materi yang diambil dari buku

paket siswa dengan tujuan materinya akan lebih diperluas dan lebih terkusus.

Selanjutnya diharapkan siswa mampu meningkatkan minat belajar Pendidikan

Agama Islam melalui handout yang di manfaatkan.

Harapan penulis, semoga bahan ajar ini dapat memberikan manfaat bagi

para pembaca, serta bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang

Pendidikan Agama Islam. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu atas tersusunnya bahan ajar ini. Saran dan kritik

senantiasa sangat diharapkan penulis untuk meningkatkan kualitas handout ini.

Samata, 23 Juli 2019

Page 134: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

109

Penulis

NURSYAMSI

NIM 20100115004

PETUNJUK PENGGUNAAN HANDOUT

1. Keberhasilan menggunakan handout ini tergantung dari kedisiplinan dan

ketekunan Anda dalam mempelajari dan memahaminya.

2. Langkah langkah yang perlu Anda ketahui dan ikuti untuk

menggunakan handout ini adalah sebagai berikut:

a. Guru berperan sebagai fasilitator sehingga bimbingan guru kepada

peserta didik menyeluruh dan dapat terlaksana sepenuhnya.

b. Peserta didik mengidentifikasi pembahasan pada setiap topik secara

individu dan mandiri. Apabila terdapat hal yang tidak jelas dalam

pembahasannya, peserta didik dapat berdiskusi dengan teman, atau

dengan guru bersangkutan.

c. Dalam pembelajaran, guru mengajak peserta didik untuk mengamati,

mengelola, mencari informasi, menanya dan mengeksplorasikan.

d. Pada lembar kegiatan peserta didik, peserta didik dapat mengerjakan

secara individu atau kelompok sesuai dengan petunjuk kegiatan.

Page 135: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

110

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ............................................................ 1

Petunjuk Penggunaan Handout ............................................ 2

DAFTAR ISI .............................................................. 3

Peta Konsep ............................................................... 5

Mari mengamati ................................................... .6

Megkritisi sekitar kita ............................................. 8

Pengertian jujur ................................................... 10

Keutamaan perilaku jujur ......................................... 11

Macam-macam kejujuran ......................................... 14

Hikmah berperlaku jujur .......................................... 15

Perilaku amanah ................................................... 16

Perilaku istiqomah ................................................. 20

Daftar pustaka .................................................... 25

Biodata penulis .................................................... 26

Page 136: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

111

Kata kunci

jujur amanah istiqomah

BAB II HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN

AMANAH DAN ISTIQOMAH

Hidup Tenang dengan Kejujuran

Amanah dan Istiqomah

Perilaku jujur sebagai implementasi dari QS. Al-

Baqarah/2:42

Perilaku amanah sebagai implementasi dari QS. Al-Anfal/8:27

Perilaku istiqomah dari

QS. Al-Ahqaf/46:13

Menerapkan perilaku jujur, amanah dan istiqomah

dalam kehidupan sehari-hari

Page 137: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

112

Mari Mengamati !!!..

Page 138: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

113

Apa itu amanah?

Apa itu jujur?

Apa itu

istiqomah?

Page 139: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

114

mengkritisi sekitar kita…….

Perilaku jujur bisa diterapkan dalam berbagai hal dalam kehidupan sehari-

hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat di mana kita

tinggal. Berikut ini cara menerapkan perilaku jujur.

Berikan tatanggapan anda apa yang anda ketahui tentang jujur amanah

dan istiqomah ???

Mari

memperkaya

khazanah !!

Page 140: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

115

1. Di sekolah, kita bisa meluruskan niat untuk menuntut ilmu, mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan oleh ibu bapak guru, tidak menyontek pekerjaan

teman, melaksanakan piket sesuai jadwal, menaati peraturan yang berlaku di

sekolah, berbicara secara benar baik kepada guru, teman ataupun orang-

orang yang ada di lingkungan sekolah.

2. Di rumah, kita bisa meluruskan niat untuk berbakti kepada orang tua,

memberitakan hal yang benar. Contohnya saat meminta uang untuk

kebutuhan suatu hal, tidak menutup-nutupi suatu masalah pada orang tua,

tidak melebih-lebihkan sesuatu hanya untuk membuat orang tua senang.

3. Di masyarakat, kita bisa melakukan kejujuran dengan niat untuk membangun

lingkungan yang baik, tenang, dan tenteram, tidak mengarang cerita yang

membuat suasana di lingkungan tidak kondusif, tidak membuat gosip.

Ketika diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang diamanahkan,

harus dipenuhi dengan sungguh-sungguh, dan lain sebagainya.

Page 141: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

116

.

Ash-shiddiq merupakan salah satu akhlak mahmudah yang

berarti benar, jujur maksudnya adalah berlaku benar dan jujur, baik

dalam perkataan, ucapan dan perbuatan.

Jujur adalah suatu kesesuaian sikap antara perkataan

dan perbuatan yang sebenarnya, dan apa yang diucapkan

memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang diperbuat

itulah yang sebenarnya.

Rasulullah saw. Memerintahkan setiap muslim untuk

selalu shiddiq beliau bersabda:

“hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran

membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke surge.

Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh

Allah

Bahasa

Kejujuran dalam

bahasa arab adalah

Ash shidiqu yaitu

percaya, benar,

berkata benar.

Istilah

Jujur dapat diartikan sebagai perkataan atau perbuatan serta kata hati atau perasaan yang kesengguhan yang sesuai dengan kenyataan apa adanya

juju

aktivitas siswa ……

1. Tuliskan contoh periilaku jujur yang pernah kamu lakukan di rumah!

2. Apa yang kamu lakukan jika ada temanmu yang berbohong?

Pengertian jujur

A. PENGERTIAN

JUJUR Peepppppem

Page 142: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

117

Allah sebagai seorang yang juju (shiddiq). Dan jauhilah sikap bohong karena

kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke

neraka, orang yang sellu erbohong akan mencari-cari kebohongan akan ditulis

oleh Allah sebagai pembohong” (HR. Bukhari).

Sebagaimana firman-Nya

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan

bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” (Q.S. at-Taubah/9: 119)

Artitinya:"dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan

janganlah kamu sembunyikan kebenaran sedangkan kamu

mengetahuinya.” (QS.Al- Baqarah/2: 42).

Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur

karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal hatinya

tidak. yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan

lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik. Ciri-ciri orang munafik adalah

dusta, ingkar janji, dan khianat, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut ini:

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang

munafik itu ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila

dipercaya khianat.” (HR. Bukhari muslim.

Mari membaca

dan memahami

Aktivitas peserta didik :

1. Berikan contoh orang suka dusta, ingkar janji dan khianat dalam lingkungan sekolah

2. Kenapa kita sebagai umat muslim harus jujur?

1

1

Page 143: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

118

Keutamaan perilaku jujur

Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur. Karena

kejujuran merupakan akhlak mulia yang akan mengarahkan

pemiliknya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi

Muhammad saw.

Artinya:“Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga....” (HR. Bukhari)

Sifat jujur merupakan tanda keislaman seseorang dan

juga tanda kesempurnaan bagi sii pemilik sifat tersebut. Pemilik

kejujuran memiliki kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.

Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat

orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan.

Dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa orang

yang jujur akan dipermudah rezeki dan segala urusannya.

Page 144: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

119

Kisah teladan 1

Karena kejujurannya, Nabi Muhammad saw. dipercaya oleh Siti Khadijah untuk

membawa barang dagangan lebih banyak lagi. Ini artinya Nabi Muhammad saw.

akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi, dan tentu saja apa yang

dilakukan Nabi akan mendapat kemudahan. Orang yang tidak jujur atau bohong

akan dipersulit rezeki dan segala urusannya. Orang yang pernah berbohong akan

terus berbohong karena untuk menutupi kebohongan yang diperbuat, dia harus

berbuat kebohongan lagi.

Aktivitas siswa:

1. Ceritakan pengalaman kejujuran yang pernah kamu lakukan!

2. Tuliskan pengalamanmu di bawah kolom yang tersedia!

Jujur itu hebat

Page 145: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

120

Kisah teladan 2

Kisah penjual susu yang jujur

Dikisahkan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, ada seorang ibu dan

putrinya yang pekerjaan sehari-harinya adalah menjual susu. Pada suatu malam

sang ibu berkata kepada putrinya, “campurkan susu murni ini dengan air agar

jumlahnya lebih banyak. Kita akan untung banyak juga.”

Dengan wajah kaget sang putri berkata, “jangan, bu, khalifah umar

melarang itu.” Sang ibu berkata, “khalifah umar tidak melihat kita” mendengar

jawaban ibunya sang putri spontan berkata, “memang Khalifah Umar tidak

melihat kita, tetapi Allah swt. melihat perbuatan kita.” Tanpa sepengetahuan

mereka, Khalifah Umar yang sedang berkeliling mengontrol rakyatnya

mendengar perbincangan tu. Dalam hati Khalifah bergetar, dan memuji

kejujuran perilaku gadis itu, “subhanallah, sungguh mulia akhlak gadis

itu.”

Page 146: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

121

1. Jujur dalam niat dan

kehendak

Macam-macam kujujuran

Menurut tempatnya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu jujur

dalam hati atau niat, jujur dalam perkataan atau ucapan, dan jujur dalam

perbuatan.

Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu motivasi

bagi setiap gerak dan ingin mencapai riḍa-Nya.

Jujur sesungguhnya berbeda dengan pura-pura

jujur. Orang yang pura-pura jujur berarti tidak

ikhlas dalam berbuat.

Jujur dalam ucapan, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realitas

yang terjadi. Setiap hamba berkewajiban menjaga lisannya, yakni

berbicara jujur dan dianjurkan menghindari kata-kata sindiran karena

hal itu sepadan dengan kebohongan, tidak berkata kecuali dengan benar

dan jujur. Benar/jujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang

paling tampak dan terang di antara macam-macam kejujuran.

.

2. Jujur dalam

ucapan

Page 147: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

122

Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan

batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal

batin. Jujur dalam perbuatan ini juga berarti melaksanakan

suatu pekerjaan sesuai dengan yang diriḍai Allah Swt. dan

melaksanakannya secara terus-menerus dan ikhlas.

3. Jujur dalam

perperbuatan

Aktivitas peserta didik :

1. Berikan contoh jujur dalam perbuatan!

2. Tuliskan 3 hikmah berperilaku jujur!

Hikmah perilaku jujur

Beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara lain

sebagai berikut:

1. Perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat kita

menjadi tenang, tidak takut akan diketahui kebohongannya

karena memang tidak berbohong

2. Mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.

3. Selamat dari azab dan bahaya.

4. Dijamin masuk surga.

5. Dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya.

Page 148: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

123

.

Perilaku Amanah

1. Pengertian amanah Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga

berarti pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang

berhak. Pengertian amanah secara terminologi (istilah) dapat ditemukan

pada beberapa pendapat ulama. Menurut Ahmad Mustafa al-Maragi,

amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga agar sampai

kepada yang berhak memilikinya.

Amanah juga dapat diartikan sebagai sikap dapat menjaga

kepercayaan yang telah diberikan. Hak-hak Allah Swt. merupakan

amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang. Contoh amanah

manusia yang berkaitan dengan hak-hak Allah Swt. adalah salat,

zakat, dan puasa. Allah Swt. dan Nabi Muhammad saw.

memerintahkan manusia berperilaku amanah dan melarang perilaku

khianat.

Amanah artinya terercaya, seakar dengan kata iman. Sifat

amanah memang lahir dari kekuatan iman.rasulullah saw.bersabda:

Tidak sempurna iman sesorang yang tidak amanah dan tidak

sempurna Agama orang yang tidak menunaikan janji.(HR. Ahmad).

Amanah dalam pengertian lain adalah memelihara titipan dan

mengembalikan kepada pemiliknya dalam bentuk semula.

Page 149: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

124

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda,

'Tunaikanlah amanah kepada orang yang memercayaimu dan

jangan engkau mengkhianati orang yang

mengkhianatimu."(H.R.Abu Daud)

Artinya: Dari Abu Maryam al-Azdi berkata, aku telah mendengar

Rasulullah saw. berkata: "Barang siapa yang Allah azza wajalla

serahkan kepadanya sebagian urusan orang muslim, kemudian ia

menutup diri dari melayani kebutuhan mereka dan keperluan

mereka, maka Allah menutup diri darinya dan tidak melayani

kebutuhannya, serta kepertuannya". Abu Maryam berkata:

Kemudian Mu'awiyah menjadikan seseorang untuk mengurusi

kebutuhan-kebutuhan manusia. (H.R. Abu Daud)

Membiasakan diri menjaga dan melaksanakan amanah terhadap hal-hal

kecil akan menjadikanmu terbiasa melaksanakannya. Dengan demikian, jika

kelak menjadi pemimpin, kamu akan menjadi pemimpin yang amanah.

Kamu akan menjaga dan melaksanakan amanah dari orang yang kamu

pimpin dengan baik. Jika sejak dini kamu telah terlatih dan terbiasa

berperilaku amanah, kebiasaan tersebut akan terbawa seumur hidup.

Berkaitan dengan perilaku amanah Rasulullah Muhammad saw. bersabda

artinya : Dari lbnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda: "Setiap kalian

adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas

kepemimpinannya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan

akan dimintai pertanggungjawaban perihal rakyat yang

dipimpinnya ."(H.R. Bukhari dan Muslim)

2. macam-macam amanah

Menurut Mustafa al-Maragi, perilaku amanah dapat dibedakan menjadi

tiga macam sebagai berikut.

a. Amanah terhadap Allah Swt.

Amanah terhadap Allah Swt. berupa ketaatan terhadap segala

perintah dan menjauhi segala larangan-- Nya. Allah Swt. berfirman dalam

Page 150: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

125

b. Amanah terhadap Sesama Manusia

Amanah terhadap sesama manusia meliputi hak-hak

antarsesama manusia. Banyak contoh yang dapat kita temukan

berkaitan dengan amanah terhadap sesama manusia. Dalam kehidupan

sehari-hari kita sering menemukan seseorang yang dititipi barang atau

pesan. Orang yang amanah akan menyampaikan titipan barang

tersebut kepada orang yang dituju tanpa mengurangi. Ada juga orang

yang dititipi pesan untuk disampaikan kepada seseorang. Orang yang

amanah akan menyampaikan pesan tersebut tanpa menambah atau

mengurangi. Berkaitan dengan amanah terhadap sesama manusia,

Allah Swt. berfirman :

artinya: "Sungguh, Allah telah menyuruhmu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya."(Q.S.An-Nisa[4]:58)

c. Amanah terhadap Diri Sendiri

Amanah terhadap diri sendiri dilaksanakan dengan memelihara

dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga

kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Berkaitan

dengan amanah terhadap diri sendiri Allah Swt. berfirman:

artinya:Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-

amanat dan janjinya. (Q.S. Al Mu'minun [23]: 8)

Page 151: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

126

aaa Hikmah Perilaku Amanah Hikmah Perilaku Amanah

3. Bentuk-bentuk amanah

Memelihara titipan dan mengembalikannya seperti semula

Menjaga rahasia

Tidak menyalagunakan jabatan

Menunaikan kewajiban dengan baik

Memelihara semua nikmat yang diberikan Allah swt.

Aktivitas siswa:

1. Tuliskan ayat surah al-Anfal [8] ayat 27, An-Nisa[4]:58), Al

Mu'minun [23]: 8) beserta artinya!

2. Tuliskan contoh amanah terhadap diri sendiri!

4. Hikmah perilku amanah

a. dipercaya orang lain

b. mendapatkan simpati dari semua pihak

c. hidupnya akan sukses dan dimudahkan urusannya oleh Allah swt.

Page 152: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

127

pengertian secara bahasa dan istilah

Secara bahasa istiqomah yang berasal dari bahasa Arab artinya

lurus sedangkan menurut istilah istiqomah dapat diartikan

sebagai perbuatan menjaga perbuatannya tetap pada jalan yang

lurus dan tidak berubah karena sesuatu. Istiqamah dalam Islam

berarti menjaga segala iman dan taqwa dijalan Allah dengan

tetap beribadah menjalani perintahnya dan senantiasa

menjauhi larangannya.

Istiqomah menurut khulafa Rasyidin

khulafaur rasyidin atau khalifah setelah Nabi Muhammad

SAW yang memimpin umat islam memiliki arti tersendiri

menyangkut istiqomah.

Abu Bakar Ash-Shiddiq R.A menyebutkan bahwa

istiqomah adalah perilaku seseorang yang tidak

menyekutukan Allah dengan yang lainnya atau

tidak berbuat syirik.

Umar bin Khattab R.A, mengartikan Istiqomah

sebagai suatu hal yang harusnya bertahan pada satu

perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang

dilarang

Usman bin Affan R.A menyebutkan bahwa Istiqomah

artinya ikhlas.

Ali bin Abi Thalib R.A, khalifah terakhir khulafaur

rasyidin ini menyebutkan bahwa Istiqomah berarti

melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah

SWT.

Perilaku istiqomah

Page 153: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

128

Seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT dan hadits Rasul diatas,

istiqomah adalah sesuatu yang penting sehingga memiliki beberapa keutamaan.

Diantara keutamaan-keutamaan istiqomah tersebut antara lain:

Dilapangkan rizkinya

Dalam suatu ayat dalam Alqur’an Allah berfirman bahwa seorang muslim yang

tetap istiqomah dijalannya akan selalu dilapangkan dan dimudahkan rizkinya oleh

Allah SWT.

تقاموا لو وأن قي ناهم الطر يقة على اس غدق ا ماء لس

Artinya: Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan

itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka

air yang segar (rezeki yang banyak). (Qs Al-Jinn ; 16 )

Imam al-Qurhubi rahimahullah juga mengatakan bahwa seandainya orang-orang

kafir itu beriman, niscaya Allah akan memberikan mereka keleluasan di dunia dan

dilapangkan rezeki mereka.

Diberikan rasa aman dan diangkat kesedihannya

Allah akan memberikan rasa aman dan damai pada meraka, orang yang

beritiqomah dan tetap berada dijalan Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman

Allah dalam Qur’an surat Fussilat ayat 30 yang telah disebutkan sebelumnya.

Aktivitas peserta didik:

1. apa yang dimaksud dengan istiqomah?

2. Sebutkan contoh istiqomah dalam kehidupan sehari-hari!

Keutamaan

Istiqamah

Page 154: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

129

Ditunjukkan jalan yang lurus

Hidup di dunia ini tentunya banyak hal yang akan menjadi halangan dan rintangan

agar tetap beristiqomah di jalan Allah SWT. Meskipun demikian, seseorang yang

beristiqomah tentunya akan diberikan jalan yang lurus agar tetap bisa beribadah

dan beriman kepada Allah SWT hingga akhir hayatnya.

Di antara hikmah perilaku Istiqomah adalah sebagai berikut:

Orang yang Istiq±mah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan

sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak

hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan

masa yang akan datang.

Orang yang Istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di

dunia karena ia tekun dan ulet.

Orang yang Istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan ¡alat akan selalu

dilindungi oleh Allah Swt.

Hikmah perilaku

istiqomah

Page 155: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

130

Rangkuman materi

.

Aktivitas peserta didik:

1. Sebutkan hikmah perilaku jujur, amanah dan istiqomah!

2. Berikan masing-masing 2 contoh perilaku jujur, amanah dan istiqomah!

3. Tuliskan jawabanmu di bawah kolom yang telah disediakan!

Page 156: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

131

Daftar pustaka

https://www.idpengertian.com/pengertian-jujur-contoh-dan-jenis-perilaku-jujur/

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-jujur-dan-macam-macam-sifat-jujur-dalam-agama-islam/

http://galuhputri21.blogspot.com/2015/11/materi-agama-kejujuran.html

http://toriqpai.blogspot.com/2016/11/materi-pai-kelas-7-semester-1-

kurikulum_73.html

http://jurnalizindo.blogspot.com/2018/09/perilaku-amanah-jujur-istiqomah-dalam-

kehidupan-sehari-hari.html

http://ahliilmuislam.blogspot.com/2015/01/pengertian-perilaku-amanah.html

Mariani Judding : modul pendidikan agama islam berani hidup jujur.

Kemendikbud, pendidikan Agama islam dan budi pekerti, jakarta kalam mulia,

2014.

Yunahar Ilyas, kuliah akhlak cet. X; Yogyakrta, 2009.

Rosihon Anwar, Aqidah Akhlak, cet; Bandung: Pustaka Setia, 2014

Page 157: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

132

Biodata penulis

Nama : Nursyamsi

Nim : 20100115004

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah Dan Keguruan

Semester : VIII

TTL : Patambung, 02 Desember 1996

Alamat : Tompo Kelara

Page 158: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

133

DAFTAR HADIR SISWA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas : VII.1

No

Nama Siswa

Tanggal/Bulan

1 2 3 4

20/07/2019 27/07/2019

03/08/2019 10/08/2019

1 Abd. Azis

√ √ √ √

2 Adelia Amanda

√ √ √ √

3 Afdal Desbrian

√ √ √ √

4 Ahmad

√ √ √ √

5 Ahmad Dani

√ √ √ √

6 Ainun Pratiwi

√ √ √ √

7 Akbar.S

√ √ √ √

8 Alsifa Asnur

√ √ √ √

9 Alsyie Ananda

√ √ √ √

10 Amelia Arafah

√ √ √ √

11 Andi Ilham

√ √ √ √

12 Andika. S

√ √ √ √

13 Andika. P

√ √ √ √

14 Andini. B

√ √ √ √

15 Andini. H

√ √ √ √

16 Aniswati

√ √ √ √

17 Andrini

√ √ √ √

Page 159: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

134

Keterangan:

√ : Hadir

a : Alfa (tanpa keterangan)

i : Izin

s : Sakit

18 Aqila Afirsa Indah

√ √ √ √

19 Ardiansyah

√ √ √ √

20 Ashari

√ √ √ √

21 Asma Amanina

√ √ √ √

22 Asmiraldi

√ √ √ √

Page 160: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

135

DAFTAR HADIR SISWA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas : VII.4

No.

Nama Siswa

Tanggal/Bulan

1 2 3 4

20/07/2019 27/07/2019 03/08/2019 10/08/2019

1 Rifaldo Agus

√ √ √ √

2 Rika

√ a √ a

3 Robi

√ √ √ √

4 Salmi

√ √ a √

5 Samsuddin

√ √ √ √

6 Sapna

√ √ √ √

7 Saskia Amezha

√ √ √ √

8 Satria Erlangga

√ √ √ √

9 Serli Amanda

√ √ √ √

10 Serling

√ √ √ √

11 Sri Irmawati

√ √ √ √

12 Sri Irnawati

√ √ √ I

13 Sri Lili Nuril

√ √ √ √

14 Sri Melani

√ √ √ √

15 Sri Wahyuni

√ √ √ √

16 Suaib

√ a √ √

Page 161: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

136

Keterangan:

√ : Hadir

a : Alfa (tanpa keterangan)

i : Izin

s : Sakit

17 Suci

√ √ a √

18 Suci Rianti Syam

√ a √ √

19 Sulastri

√ √ √ √

20 Susi Paramida

√ √ √ √

21 Takdir

√ √ s √

22 Tezya Anastasya

√ √ √ √

23 Tri Amelia

√ √ √ √

Page 162: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

137

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Kelara

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas /Semester : VII/Ganjil

Materi Pokok : Jujur, amanah, istiqamah sesuai dengan QS. al

Baqarah/2:42, QS. al-Anfal /8: 27, QS. al-Ahqaf /46: 13

dan

Hadits terkait.

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alokasi Waktu : 9 Jam Pelajaran (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

KI 3 Memahami pengetahuan a(faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

1. 1.5 Meyakini bahwa jujur, 1.5.1 Menyebutkan pengertian jujur, sesuai

Page 163: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

138

amanah, dan istiqamah

adalah perintah agama.

dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan hadits

yang terkait.

2. 2.5 Menghayati perilaku

jujur, amanah, dan

istiqamah dalam

kehidupan sehari-hari.

2.5.1 Menjelaskan makna jujur sesuai

dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan hadits

yang terkait.

3. 3.5 Memahami makna

perilaku jujur, amanah,

dan istiqamah.

3.5.1 Menunjukkan contoh jujur sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Baqarah/

3.5.2 Menampilkan perilaku jujur sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Baqarah/2:42 dan hadits yang terkait.

3.5.3 Menyebutkan pengertian amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

4. 4.5 Menyajikan makna

perilaku jujur, amanah,

dan istiqamah. dan

hadits terkait.

4.5.1 Menunjukkan contoh perilaku amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27dan hadits yang

terkaitMelaksanakan perintah Allah swt

atas dasar iman kepada Allah swt.

4.5.2 Menampilkan contoh perilaku amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27dan hadits yang terkait

4.5.3 Menyebutkan pengertian istiqamah

sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al-Ahqaf/46:13 dan hadits yang

terkait.

4.5.4 Menjelaskan makna istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Page 164: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

139

4.5.5 Menunjukkan contoh perilaku

istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqahf/46:13 dan

hadits yang terkait.

4.5.6 Menampilkan contoh perilaku

istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan

hadits yang terkait

C. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan

hadits yang terkait.

Menjelaskan makna jujur sesuai dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan

hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman QS.

al-Baqa-rah/2:42 dan hadits yang terkait.

Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al-Baqa-rah/2:42 dan hadits yang terkait.

2. Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menjelaskan makna amanah sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari QS.

al-Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menampilkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari QS.

Page 165: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

140

al-Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

3. Pertemuan Ketiga

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menjelaskan makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menampilkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Fokus nilai-nilai sikap

1. Religius

2. Kesantunan

3. Tanggung jawab

4. Kedisiplinan

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

1. Fakta

Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang

sebenarnya

Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya)

Istiqamah berarti tegak, lurus, tekun dan ulet

2. Konsep

Hikmah atau manfaat perilaku jujur adalah akan dipercaya orang

lain dan mendapatkan banyak teman

Hikmah perilaku amanah adalah dipercaya orang lain dan

mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan

Hikmah perilaku istiqamah adalah orang yang istiqamah akan

dijauhkan oleh Allah Swt. Dari rasa takut dan sedih dan akan

Page 166: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

141

mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia

3. Prinsip

Menunjukan perilaku jujur, amanah dan istiqamah

4. Prosedur

Berperilaku jujur, amanah dan istiqamah

2. Materi Pembelajaran Remedial

Menerapkan perilaku jujur, amanah dan istiqamah dalam kehidupan

sehari-hari

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Mencari haditst yang terkait dengan perilaku jujur, amanah dan

istiqomah

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific Learning

2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)

F. Media Pembelajaran

1. Media LCD projector,

2. Laptop,

3. Bahan Tayang

4. Speeker/pengeras suara

G. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam & budi Pekerti. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam & budi Pekerti. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Al-Qur’an

4. Al-Hadits

5. Handout/bahan ajar,

6. Internet,

7. Sumber lain yang relevan

Page 167: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

142

H. Langkah-langkahPembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Membaca Ayat Alquran sebelum memulai pembelajaran

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Hikmah Beriman kepada Allah Swt

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berprilaku Jujur

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

10

menit

Page 168: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

143

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

100

menit

Page 169: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

144

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsangan)

a. Pengamatan

Membagikan angket dan diisi sebelum memulai

pembelajaran

Peserta didik mengamati penayangan film animasi

Tentang Berperilaku jujur

b. Menanya

Guru meminta peserta didik untuk memberikan dua pertanyaan

kepada kelompok yang sudah menyaksikan

film aniamsi tersebut.

c. Mengeksplorasi

Peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan

pemahamannya dari tayangan film animasi.

d. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan dan tayangan film

e. Mengomunikasikan

setelah penayangan film animasi maka peserta didik

menceritakan kembali isi cerita dari film tersebut :

Berperilaku Jujur

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Memberikan pekerjaan rumah

Menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

10

menit

Page 170: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

145

Membaca doa sebelum pulang.

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Berperilaku Jujur

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berperilaku Amanah

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

10

menit

Page 171: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

146

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

a. Pengamatan

Peserta didik mengamati penayangan film animasi

Tentang Berperilaku amanah

b. Menanya

Guru meminta peserta didik untuk memberikan dua

pertanyaan kepada kelompok yang sudah menyaksikan

film aniamsi tersebut.

c. Mengeksplorasi

Peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan

pemahamannya dari tayangan film animasi.

d. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan dan tayangan film

e. Mengomunikasikan

setelah penayangan film animasi maka peserta didik

menceritakan kembali isi cerita dari film tersebut :

Berperilaku amanah

100

menit

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

Page 172: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

147

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Memberikan pekerjaan rumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.

10

menit

3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Berperilaku Amanah

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

10

menit

Page 173: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

148

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berperilaku Istiqamah

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

a. Pengamatan

Peserta didik mengamati penayangan film animasi

Tentang Berperilaku istiqamah

b. Menanya

Guru meminta peserta didik untuk memberikan dua

pertanyaan kepada kelompok yang sudah menyaksikan

film aniamsi tersebut.

c.Mengeksplorasi

Peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan

pemahamannya dari tayangan film animasi.

d. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan dan tayangan film

e. Mengomunikasikan

100

menit

Page 174: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

149

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian:

Pengetahuan

Ter tertulis

Keterampilan

Kinerja

2. Instrumen

Penilaian: Terlampir

J. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat:

LCD Projector

Speaker aktif

setelah penayangan film animasi maka peserta didik

menceritakan kembali isi cerita dari film tersebut :

Berperilaku istiqamah

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.

Memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya.

10

menit

Page 175: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

150

Note book

CD Pembelajaran interaktif ”

2. Sumber Belajar:

Al-Qur’an

Buku Siswa dan Buku guru

Situs Internet

Kelara, Agustus 2019

Mengetahui :

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Amran Muh. Alam Syaputra, S.Pd.

NIP. 196212311989031160

Page 176: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

151

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Kelara

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas /Semester : VII/Ganjil

Materi Pokok : Jujur, amanah, istiqamah sesuai dengan QS. al

Baqarah/2:42, QS. al-Anfal /8: 27, QS. al-Ahqaf /46: 13

dan

Hadits terkait.

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alokasi Waktu : 9 Jam Pelajaran (3 Pertemuan)

J. Kompetensi Inti

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

KI 3 Memahami pengetahuan a(faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

K. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

5. 1.6 Meyakini bahwa jujur, 1.6.1 Menyebutkan pengertian jujur, sesuai

Page 177: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

152

amanah, dan istiqamah

adalah perintah agama.

dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan hadits

yang terkait.

6. 2.6 Menghayati perilaku

jujur, amanah, dan

istiqamah dalam

kehidupan sehari-hari.

2.6.1 Menjelaskan makna jujur sesuai

dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan hadits

yang terkait.

7. 3.6 Memahami makna

perilaku jujur, amanah,

dan istiqamah.

3.6.1 Menunjukkan contoh jujur sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Baqarah/

3.6.2 Menampilkan perilaku jujur sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Baqarah/2:42 dan hadits yang terkait.

3.6.3 Menyebutkan pengertian amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

8. 4.6 Menyajikan makna

perilaku jujur, amanah,

dan istiqamah. dan

hadits terkait.

4.6.1 Menunjukkan contoh perilaku amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27dan hadits yang

terkaitMelaksanakan perintah Allah swt

atas dasar iman kepada Allah swt.

4.6.2 Menampilkan contoh perilaku amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27dan hadits yang terkait

4.6.3 Menyebutkan pengertian istiqamah

sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al-Ahqaf/46:13 dan hadits yang

terkait.

4.6.4 Menjelaskan makna istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Page 178: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

153

4.6.5 Menunjukkan contoh perilaku

istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqahf/46:13 dan

hadits yang terkait.

4.6.6 Menampilkan contoh perilaku

istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan

hadits yang terkait

L. Tujuan Pembelajaran

4. Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan

hadits yang terkait.

Menjelaskan makna jujur sesuai dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan

hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman QS.

al-Baqa-rah/2:42 dan hadits yang terkait.

Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al-Baqa-rah/2:42 dan hadits yang terkait.

5. Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menjelaskan makna amanah sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari QS.

al-Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menampilkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari QS.

Page 179: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

154

al-Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

6. Pertemuan Ketiga

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menjelaskan makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menampilkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Fokus nilai-nilai sikap

5. Religius

6. Kesantunan

7. Tanggung jawab

8. Kedisiplinan

M. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

1. Fakta

Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang

sebenarnya

Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya)

Istiqamah berarti tegak, lurus, tekun dan ulet

2. Konsep

Hikmah atau manfaat perilaku jujur adalah akan dipercaya orang

lain dan mendapatkan banyak teman

Hikmah perilaku amanah adalah dipercaya orang lain dan

mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan

Hikmah perilaku istiqamah adalah orang yang istiqamah akan

dijauhkan oleh Allah Swt. Dari rasa takut dan sedih dan akan

Page 180: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

155

mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia

3. Prinsip

Menunjukan perilaku jujur, amanah dan istiqamah

4. Prosedur

Berperilaku jujur, amanah dan istiqamah

2. Materi Pembelajaran Remedial

Menerapkan perilaku jujur, amanah dan istiqamah dalam kehidupan

sehari-hari

4. Materi Pembelajaran Pengayaan

Mencari haditst yang terkait dengan perilaku jujur, amanah dan

istiqomah

N. Metode Pembelajaran

3. Pendekatan : Scientific Learning

4. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)

O. Media Pembelajaran

5. Media LCD projector,

6. Laptop,

7. Bahan Tayang

8. Speeker/pengeras suara

P. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam & budi Pekerti. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam & budi Pekerti. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Al-Qur’an

4. Al-Hadits

5. Handout/bahan ajar,

6. Internet,

7. Sumber lain yang relevan

Page 181: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

156

Q. Langkah-langkahPembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Membaca Ayat Alquran sebelum memulai pembelajaran

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Hikmah Beriman kepada Allah Swt

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berprilaku Jujur

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

10

menit

Page 182: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

157

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

f. Pengamatan

Membagikan angket dan diisi sebelum memulai

pembelajaran

Peserta didik mengamati penayangan film animasi

100

menit

Page 183: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

158

rangsangan) Tentang Berperilaku jujur

g. Menanya

Guru meminta peserta didik untuk memberikan dua pertanyaan

kepada kelompok yang sudah menyaksikan

film aniamsi tersebut.

h. Mengeksplorasi

Peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan

pemahamannya dari tayangan film animasi.

i. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan dan tayangan film

j. Mengomunikasikan

setelah penayangan film animasi maka peserta didik

menceritakan kembali isi cerita dari film tersebut :

Berperilaku Jujur

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Memberikan pekerjaan rumah

Menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

Membaca doa sebelum pulang.

10

menit

Page 184: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

159

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Berperilaku Jujur

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berperilaku Amanah

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

10

menit

Page 185: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

160

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

f. Pengamatan

Peserta didik mengamati penayangan film animasi

Tentang Berperilaku amanah

g. Menanya

Guru meminta peserta didik untuk memberikan dua

pertanyaan kepada kelompok yang sudah menyaksikan

film aniamsi tersebut.

h. Mengeksplorasi

Peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan

pemahamannya dari tayangan film animasi.

i. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan dan tayangan film

j. Mengomunikasikan

setelah penayangan film animasi maka peserta didik

menceritakan kembali isi cerita dari film tersebut :

Berperilaku amanah

100

menit

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

10

menit

Page 186: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

161

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Memberikan pekerjaan rumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.

3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Berperilaku Amanah

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berperilaku Istiqamah

10

menit

Page 187: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

162

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

b. Pengamatan

Peserta didik mengamati penayangan film animasi

Tentang Berperilaku istiqamah

b. Menanya

Guru meminta peserta didik untuk memberikan dua

pertanyaan kepada kelompok yang sudah menyaksikan

film aniamsi tersebut.

c.Mengeksplorasi

Peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan

pemahamannya dari tayangan film animasi.

f. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan dan tayangan film

g. Mengomunikasikan

setelah penayangan film animasi maka peserta didik

menceritakan kembali isi cerita dari film tersebut :

Berperilaku istiqamah

100

menit

Page 188: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

163

R. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian:

Pengetahuan

Ter tertulis

Keterampilan

Kinerja

2. Instrumen

Penilaian: Terlampir

J. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat:

LCD Projector

Speaker aktif

Note book

CD Pembelajaran interaktif ”

2. Sumber Belajar:

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.

Memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya.

10

menit

Page 189: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

164

Al-Qur’an

Buku Siswa dan Buku guru

Situs Internet

Kelara, Agustus 2019

Mengetahui :

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Amran Muh. Alam Syaputra, S.Pd.

NIP. 196212311989031160

Page 190: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

165

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Kelara

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas /Semester : VII/Ganjil

Materi Pokok : Jujur, amanah, istiqamah sesuai dengan QS. al

Baqarah/2:42, QS. al-Anfal /8: 27, QS. al-Ahqaf /46: 13

dan

Hadits terkait.

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alokasi Waktu : 9 Jam Pelajaran (3 Pertemuan)

S. Kompetensi Inti

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

KI 3 Memahami pengetahuan a(faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

T. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

9. 1.7 Meyakini bahwa jujur, 1.7.1 Menyebutkan pengertian jujur, sesuai

Page 191: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

166

amanah, dan istiqamah

adalah perintah agama.

dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan hadits

yang terkait.

10. 2.7 Menghayati perilaku

jujur, amanah, dan

istiqamah dalam

kehidupan sehari-hari.

2.7.1 Menjelaskan makna jujur sesuai

dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan hadits

yang terkait.

11. 3.7 Memahami makna

perilaku jujur, amanah,

dan istiqamah.

3.7.1 Menunjukkan contoh jujur sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Baqarah/

3.7.2 Menampilkan perilaku jujur sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Baqarah/2:42 dan hadits yang terkait.

3.7.3 Menyebutkan pengertian amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

12. 4.7 Menyajikan makna

perilaku jujur, amanah,

dan istiqamah. dan

hadits terkait.

4.7.1 Menunjukkan contoh perilaku amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27dan hadits yang

terkaitMelaksanakan perintah Allah swt

atas dasar iman kepada Allah swt.

4.7.2 Menampilkan contoh perilaku amanah

sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27dan hadits yang terkait

4.7.3 Menyebutkan pengertian istiqamah

sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al-Ahqaf/46:13 dan hadits yang

terkait.

4.7.4 Menjelaskan makna istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman QS. al-

Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Page 192: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

167

4.7.5 Menunjukkan contoh perilaku

istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqahf/46:13 dan

hadits yang terkait.

4.7.6 Menampilkan contoh perilaku

istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan

hadits yang terkait

U. Tujuan Pembelajaran

7. Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan

hadits yang terkait.

Menjelaskan makna jujur sesuai dengan QS. al-Baqarah/2:42 dan

hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman QS.

al-Baqa-rah/2:42 dan hadits yang terkait.

Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al-Baqa-rah/2:42 dan hadits yang terkait.

8. Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menjelaskan makna amanah sebagai implementasi dari QS. al-

Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari QS.

al-Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

Menampilkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari QS.

Page 193: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

168

al-Anfal/8:27 dan hadits yang terkait.

9. Pertemuan Ketiga

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik

dapat:

Menyebutkan pengertian istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menjelaskan makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman

QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menunjukkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Menampilkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al- Ahqaf/46:13 dan hadits yang terkait.

Fokus nilai-nilai sikap

9. Religius

10. Kesantunan

11. Tanggung jawab

12. Kedisiplinan

V. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

1. Fakta

Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang

sebenarnya

Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya)

Istiqamah berarti tegak, lurus, tekun dan ulet

2. Konsep

Hikmah atau manfaat perilaku jujur adalah akan dipercaya orang

lain dan mendapatkan banyak teman

Hikmah perilaku amanah adalah dipercaya orang lain dan

mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan

Hikmah perilaku istiqamah adalah orang yang istiqamah akan

dijauhkan oleh Allah Swt. Dari rasa takut dan sedih dan akan

Page 194: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

169

mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia

3. Prinsip

Menunjukan perilaku jujur, amanah dan istiqamah

4. Prosedur

Berperilaku jujur, amanah dan istiqamah

2. Materi Pembelajaran Remedial

Menerapkan perilaku jujur, amanah dan istiqamah dalam kehidupan

sehari-hari

5. Materi Pembelajaran Pengayaan

Mencari haditst yang terkait dengan perilaku jujur, amanah dan

istiqomah

W. Metode Pembelajaran

5. Pendekatan : Scientific Learning

6. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)

X. Media Pembelajaran

9. Media LCD projector,

10. Laptop,

11. Bahan Tayang

12. Speeker/pengeras suara

Y. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam & budi Pekerti. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam & budi Pekerti. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Al-Qur’an

4. Al-Hadits

5. Handout/bahan ajar,

6. Internet,

7. Sumber lain yang relevan

Page 195: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

170

Z. Langkah-langkahPembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Membaca Ayat Alquran sebelum memulai pembelajaran

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Hikmah Beriman kepada Allah Swt

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berprilaku Jujur

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

10

menit

Page 196: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

171

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Stimulation

(stimulasi/

pemberian

rangsangan)

k. Pengamatan

Membagikan angket dan diisi sebelum memulai

pembelajaran

Peserta didik mengamati dan membaca gambar

yang ada dalam Handout Tentang Berperilaku jujur

l. Menanya

Guru bertanya kepada peserta didik apa yang sudah

dipahami dari isi handout yang dibagikan oleh guru.

m. Mengeksplorasi

Peserta didik mencari jawaban pertanyaan sesuai dengan

pembahasan dari handout.

n. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan.

o. Mengomunikasikan

setelah peserta didik membaca handout kemudian

menjawab pertanyaan dari guru :

Berperilaku Jujur

100

menit

Page 197: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

172

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Memberikan pekerjaan rumah

Menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

Membaca doa sebelum pulang.

10

menit

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Berperilaku Jujur

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

10

menit

Page 198: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

173

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berperilaku Amanah

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

a. Pengamatan

Membagikan angket dan diisi sebelum memulai

pembelajaran

Peserta didik mengamati dan membaca gambar

yang ada dalam Handout Tentang Berperilaku

jujur

b. Menanya

Guru bertanya kepada peserta didik apa yang sudah

dipahami dari isi handout yang dibagikan oleh

guru.

100

menit

Page 199: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

174

c. Mengeksplorasi

Peserta didik mencari jawaban pertanyaan sesuai

dengan

pembahasan dari handout.

d. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan.

e. Mengomunikasikan

setelah peserta didik membaca handout kemudian

menjawab pertanyaan dari guru :

Berperilaku amanah

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Memberikan pekerjaan rumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.

10

menit

3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit ) Wakt

u

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

10

menit

Page 200: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

175

memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya, Berperilaku Amanah

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Berperilaku Istiqamah

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 100

menit

Page 201: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

176

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

a. Pengamatan

Membagikan angket dan diisi sebelum memulai

pembelajaran

Peserta didik mengamati dan membaca gambar

yang ada dalam Handout Tentang Berperilaku

jujur

b. Menanya

Guru bertanya kepada peserta didik apa yang sudah

dipahami dari isi handout yang dibagikan oleh

guru.

c. Mengeksplorasi

Peserta didik mencari jawaban pertanyaan sesuai dengan

pembahasan dari handout.

d. Mengasosiasikan

Merumuskan hasil jawaban yang diperoleh dari hasil

Bacaan.

e. Mengomunikasikan

setelah peserta didik membaca handout kemudian

menjawab pertanyaan dari guru :

Berperilaku istiqamah

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah

10

menit

Page 202: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

177

AA. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian:

Pengetahuan

Ter tertulis

Keterampilan

Kinerja

2. Instrumen

Penilaian: Terlampir

J. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat:

LCD Projector

Speaker aktif

Note book

CD Pembelajaran interaktif ”

2. Sumber Belajar:

Al-Qur’an

Buku Siswa dan Buku guru

Situs Internet

Kelara, Agustus 2019

Mengetahui :

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Amran Muh. Alam Syaputra, S.Pd.

NIP. 196212311989031160

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.

Memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya.

Page 203: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

178

Kisi-kisi Angket Minat Belajar melalui media film animasi

Variabel Aspek Indikator Narasi pertanyaan

Minat

Belajar

Favorable (+) Unfavorable (-)

Perasaan

Senang

4. Rajin

masuk

sekolah

5. Selalu

kerja

tugas

6. Semangat

mengikuti

pelajaran

Pendidika

n Agama

Islam

1. Saya hadir tepat

waktu ketika

pelajaran

Pendidikan

Agama Islam

dimulai dengan

menggunakan

media film

animasi

2. Saya merasa rugi

ketika terlambat

pergi ke sekolah

karena ketinggalan

pelajaran dengan

menggunakan

media film animasi

3. Saya sangat

bersemangat untuk

mengikuti

pelajaran

Pendidikan Agama

Islam dengan

menggunakan

media film animasi

4. Saya tidak resah

jika ketinggalan

pelajaran Pendidikan

Agama Islam dengan

menggunakan media

film animasi

5. Saya malas

mengerjakan tugas

yang diberikan guru

PAI

6. Saya tidak tertarik

mengikuti pelajaran

Pendidikan Agama

Islam dengan

menggunakan media

film animasi

7. Saya lebih

menyukai belajar PAI

dengan metode

ceramah

Perhatian 4. Mencatat

hal-hal

penting

5. Aktif

mencari

tahu

6. Konsentras

i dalam

belajar

8. Saya mencatat

hal-hal penting

dari penjelasan

guru Pendidikan

Agama Islam

dengan

menggunakan

media film

animasi.

9. Saya suka pergi di

perpustakaan untuk

menambah sumber

pengetahuan

10.Saya

berkonsentari

ketika pelajaran

11. Saya lebih

memilih main HP

disbanding

memperhatikan

materi pelajaran

melalui film animasi

12. Saya suka

berkumpul dengan

teman dibanding

pergi ke

perpustakaan

membaca.

Page 204: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

179

berlangsung

dengan

menggunakan

media film animasi

Ketertarik

an

4. Menyimak

pelajaran

5. Tidak

mengantuk

saat belajar

6. Selalu

duduk di

depan

13. Saya memahami

materi pelajaran

saat pembelajaran

berlangsung

dengan

menggunakan

media film animasi

14. Saya selalu

menggunakan

waktu luang untuk

mengulangi

pelajaran di rumah

15. Saya tidak

mengantuk saat

mengikuti

pelajaran dengan

menggunakan

media film animasi

16.Saya selalu duduk

di depan ketika

memulai pelajaran

Pendidikan Agama

Islam

17. Saya melakukan

aktivitas lain di

kelas saat pelajaran

PAI berlangsung

dengan

menggunakan media

film animasi.

18. Saya tertidur

ketika mata

pelajaran PAI

berlangsung dengan

menggunakan media

film animasi

19. Saya memilih

duduk di belakang

meskipun guru

menggunakan media

film animasi.

Keterlibat

an

5. Bertanya

6. Mengemuk

akan

pendapat

7. Menanggap

i isi

pelajaran

8. Melakukan

praktek/sim

ulasi di

kelas

20. Saya selalu

bertanya hal-hal

yang belum

dipahami dari

tayangan film

animasi

21. Saya sangat aktif

mengemukakan

pendapat jika ada

pertanyaan dari

guru Pendidikn

Agama Islam.

22. Saya selalu

24.Saya melarang

teman bertanya ketika

ada hal yang belum

dipahami melalui film

animasi yang

ditayangkan

25. Saya lebih

memilih diam ketika

guru menyuruh

mengeluarkan

pendapat.

26. Saya menolak jika

disilahkan ke depan

Page 205: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

180

menanggapi

permasalahan yang

diberikan oleh

guru Pendidikan

Agama Islam

melalui tayangan

film animasi.

23. Saya selalu

mempraktikkan

contoh perilaku

sesuai dengan

karakter dari

tayangan film

animasi

kelas ntuk bicara.

Jumlah 26

Sumber indikator minat belajar siswa:

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Cet. V; Jakarta:

Rineka Cipta, 2010). h. 180.

Muhammad Akhyar, pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis media

presentasi terhadap minat dan hasil belajarmatematika siswa kelas X MIA SMAN

1 Soppeng. Skripsi (Jurusan Matematika Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan,

2018) h. 10-14

Page 206: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

181

Kisi-kisi Angket Minat Belajar melalui media cetak handout

Variabel Sub

Variabel

Indikator Narasi pertanyaan

Minat

Belajar

Favorable (+) Unfavorable (-)

Perasaan

Senang

7. Rajin

masuk

sekolah

8. Selalu kerja

tugas

9. Semangat

mengikuti

pelajaran

Pendidikan

Agama

Islam

2. Saya hadir tepat

waktu ketika

pelajaran

Pendidikan

Agama Islam

dimulai dengan

menggunakan

media cetak

handout

2. Saya merasa rugi

ketika terlambat

pergi ke sekolah

karena ketinggalan

pelajaran dengan

menggunakan

media cetak

handout

3. Saya sangat

bersemangat untuk

mengikuti

pelajaran

Pendidikan Agama

Islam dengan

menggunakan

media cetak

handout

4. Saya tidak resah

jika ketinggalan

pelajaran Pendidikan

Agama Islam dengan

menggunakan media

cetak handout

5. saya malas

mengerjakan tugas

yang diberikan guru

PAI

6. Saya tidak tertarik

mengikuti pelajaran

Pendidikan Agama

Islam dengan

menggunakan media

cetak handout

7. saya lebih

menyukai belajar PAI

dengan metode

ceramah

Perhatian 7. Mencatat

hal-hal

penting

8. Aktif

mencari tahu

9. Konsentrasi

dalam

belajar

8. saya mencatat hal-

hal penting dari

penjelasan guru

Pendidikan Agama

Islam dengan

menggunakan

media cetak

handout asi.

9. saya suka pergi di

perpustakaan untuk

menambah sumber

pengetahuan

10.saya

berkonsentari

11. saya lebih memilih

main HP dibanding

memperhatikan

pelajaran.

12. saya suka

berkumpul dengan

teman dibanding ke

perpustakaan

Page 207: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

182

ketika pelajaran

berlangsung

dengan

menggunakan

media cetak

handout

Ketertari

kan

7. Menyimak

pelajaran

8. Tidak

mengantuk

saat belajar

9. Selalu duduk

di depan

13. Saya memahami

pelajaran saat

pembelajaran

berlangsung

dengan

menggunakan

media cetak

handout

14. saya selalu

menggunakan

waktu luang untuk

mengulangi

pelajaran di rumah

15. saya tidak

mengantuk saat

mengikuti

pelajaran dengan

menggunakan

media film animasi

16.saya selalu duduk

di depan ketika

memulai pelajaran

Pendidikan Agama

Islam

17.saya melakukan

aktivitas lain di

kelas saat pelajaran

PAI berlangsung

dengan

menggunakan

media cetak handout

18. saya tertidur

ketika mata

pelajaran PAI

berlangsung dengan

menggunakan media

cetak handout

19.saya memilih

duduk di belakang

meskipun guru

menggunakan media

cetak handout

Keterliba

tan

9. Bertanya

10. Menge

mukakan

pendapat

11. Menan

ggapi isi

pelajaran

12. Melaku

kan

praktek/simu

lasi di kelas

20. saya selalu

bertanya hal-hal

yang belum

dipahami dari

media cetak

handout yang

dibagikan oleh

guru PAI

21. saya sangat aktif

mengemukakan

pendapat jika ada

24.saya melarang

teman bertanya ketika

ada hal yang belum

dipahami melalui

media cetak handout

25. saya lebih memilih

diam jika guru

menyuruh

memberikan pendapat

26.saya menolak jika

disilahkan ke depan

Page 208: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

183

pertanyaan dari

guru Pendidikn

Agama Islam.

22. saya selalu

menanggapi

permasalahan yang

diberikan oleh

guru Pendidikan

Agama Islam

melalui media

cetak handout

23. Saya selalu

mempraktikkan

contoh perilaku

sesuai dengan

gambar yang ada

di dalam media

cetak handout

kelas untuk bicara.

Jumlah 26

Sumber indikator minat belajar siswa:

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Cet. V; Jakarta:

Rineka Cipta, 2010). h. 180.

Page 209: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

184

Muhammad Akhyar, pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis media

presentasi terhadap minat dan hasil belajarmatematika siswa kelas X MIA SMAN

1 Soppeng. Skripsi (Jurusan Matematika Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan,

2018) h. 10-14

Page 210: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

185

Skala Angket Minat Belajar

A. Petunjuk Pengisian

1. Pengantar

a. Angket ini diedarkan dengan maksud untuk mendapatkan informasi

sehubungan dengan penelitian tentang minat belajar PAI peserta didik.

b. Informasi yang Anda berikan sangat berguna bagi kami untuk menganalisis

minat belajar PAI peserta didik.

c. Data yang kami dapatkan, semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian

dalam rangka menyelesaikan studi S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

d. Partisipasi Anda memberikan informasi berupa sumbangan yang amat berharga

buat penyelesaian studi kami, semoga bernilai ibadah disisi Allah swt, untuk

itu kami mengucapkan banyak terima kasih.

2. Penjelasan Pengisian

a. Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, kami mohon kesediaan anda

untuk membaca terlebih dahulu petunjuk pengisian.

b. Setiap pernyataan, pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut

pengamatan anda dengan membubuhkan “tanda checklist” pada

jawaban/pilihan yang dianggap paling sesuai dengan keadaan sebenarnya.

c. Mohon semua pernyataan diisi seluruhnya.

3. Catatan Penting:

Data yang Anda isikan disini adalah tentang minat belajar PAI

setelah penerapan media film animasi.

4. Identitas

a. Nama :

b. Kelas :

c. Jenis kelamin :

5. Petunjuk Pengisian:

Untuk mengisi angket ini, Anda cukup membubuhkan tanda

checklist pada salah satu alternatif jawaban : SS, KS, S, TS, STS yang

paling menggambarkan diri anda. Semua jawaban dianggap benar

sehingga anda cukup menjawab dengan jujur.

Keterangan:

SS : Sangat Sesuai

Page 211: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

186

S : Sesuai

KS : kurang Sesuai

TS :Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

No Pernyataan Tanggapan

SS S KS TS STS

1. Saya hadir tepat waktu ketika

pelajaran Pendidikan Agama Islam

dimulai dengan menggunakan media

film animasi

2. Saya lebih memilih main HP

dibanding memperhatikan pelajaran

3. Saya memahami materi pelajaran saat

pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan media film animasi

4. Saya melarang teman bertanya ketika

ada hal yang belum dipahami melalui

film animasi yang ditayangkan

5. Saya merasa rugi ketika terlambat

pergi ke sekolah karena ketinggalan

pelajaran dengan menggunakan

media film animasi

6. Saya menolak jika disilahkan ke

depan kelas untuk bicara

7. Saya tidak resah jika ketinggalan

pelajaran Pendidikan Agama Islam

dengan menggunakan media film

animasi

8. Saya selalu bertanya hal-hal yang

belum dipahami dari tayangan film

animasi

9. Saya tertidur ketika mata pelajaran

Page 212: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

187

PAI berlangsung dengan

menggunakan media film animasi

10. Saya mencatat hal-hal penting dari

penjelasan guru Pendidikan Agama

Islam dengan menggunakan media

film animasi

11. Saya lebih memilih diam ketika guru

menyuruh mengeluarkan pendapat

12. Saya selalu menggunakan waktu

luang untuk mengulangi pelajaran di

rumah

13. saya malas mengerjakan tugas yang

diberikan guru PAI

14. Saya selalu mempraktikkan contoh

perilaku sesuai dengan karakter dari

tayangan film animasi

15. Saya suka berkumpul dengan teman

dibanding pergi ke perpustakaan

membaca.

16. Saya sangat aktif mengemukakan

pendapat jika ada pertanyaan dari

guru Pendidikn Agama Islam.

17. Saya memilih duduk di belakang

meskipun guru menggunakan media

film animasi.

18. Saya sangat bersemangat untuk

mengikuti pelajaran Pendidikan

Agama Islam dengan menggunakan

media film animasi

19. Saya melakukan aktivitas lain di kelas

saat pelajaran PAI berlangsung

dengan menggunakan media film

animasi.

20. Saya selalu duduk di depan ketika

memulai pelajaran Pendidikan Agama

Islam

21. Saya selalu mau duduk di depan

Page 213: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

188

ketika memulai pelajaran Pendidikan

Agama Islam

22. Saya tidak tertarik mengikuti

pelajaran Pendidikan Agama Islam

dengan menggunakan media film

animasi

23. Saya selalu menanggapi permasalahan

yang diberikan oleh guru Pendidikan

Agama Islam melalui tayangan film

animasi.

24. Saya lebih menyukai belajar PAI

dengan metode ceramah

25. Saya tidak mengantuk saat mengikuti

pelajaran PAI dengan menggunakan

media film animasi

26. Saya suka pergi ke perpustakaan

untuk menambah sumber

pengetahuan.

Page 214: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

189

Skala Angket Minat Belajar

B. Petunjuk Pengisian

6. Pengantar

e. Angket ini diedarkan dengan maksud untuk mendapatkan informasi

sehubungan dengan penelitian tentang minat belajar PAI peserta didik.

f. Informasi yang Anda berikan sangat berguna bagi kami untuk menganalisis

minat belajar PAI peserta didik.

g. Data yang kami dapatkan, semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian

dalam rangka menyelesaikan studi S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

h. Partisipasi Anda memberikan informasi berupa sumbangan yang amat berharga

buat penyelesaian studi kami, semoga bernilai ibadah disisi Allah swt, untuk

itu kami mengucapkan banyak terima kasih.

7. Penjelasan Pengisian

d. Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, kami mohon kesediaan anda

untuk membaca terlebih dahulu petunjuk pengisian.

e. Setiap pernyataan, pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut

pengamatan anda dengan membubuhkan “tanda checklist” pada

jawaban/pilihan yang dianggap paling sesuai dengan keadaan sebenarnya.

f. Mohon semua pernyataan diisi seluruhnya.

8. Catatan Penting:

Data yang Anda isikan disini adalah tentang minat belajar PAI

setelah penerapan media film animasi.

9. Identitas

d. Nama :

e. Kelas :

f. Jenis kelamin :

10. Petunjuk Pengisian:

Untuk mengisi angket ini, Anda cukup membubuhkan tanda

checklist pada salah satu alternatif jawaban : SS, KS, S, TS, STS yang

paling menggambarkan diri anda. Semua jawaban dianggap benar

sehingga anda cukup menjawab dengan jujur.

Keterangan:

SS : Sangat Sesuai

Page 215: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

190

S : Sesuai

KS : kurang Sesuai

TS :Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

No Pernyataan Tanggapan

SS S KS TS STS

1. Saya hadir tepat waktu ketika

pelajaran Pendidikan Agama Islam

dimulai dengan menggunakan media

cetak handout

2. Saya lebih memilih main HP

dibanding memperhatikan pelajaran

3. Saya memahami materi pelajaran saat

pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan media cetak handout

4. saya melarang teman bertanya ketika

ada hal yang belum dipahami melalui

media cetak handout

5. Saya merasa rugi ketika terlambat

pergi ke sekolah karena ketinggalan

pelajaran dengan menggunakan

media cetak handout

6. Saya menolak jika disilahkan ke

depan kelas untuk bicara

7. Saya tidak resah jika ketinggalan

pelajaran Pendidikan Agama Islam

dengan menggunakan media cetak

handout

8. saya selalu bertanya hal-hal yang

belum dipahami dari media cetak

handout yang disediakan oleh guru

PAI

Page 216: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

191

9. saya tertidur ketika mata pelajaran

PAI berlangsung dengan

menggunakan media cetak handout

10. saya mencatat hal-hal penting dari

penjelasan guru Pendidikan Agama

Islam dengan menggunakan media

cetak handout

11. saya lebih memilih diam ketika guru

menyuruh mengeluarkan pendapat

12. saya selalu menggunakan waktu luang

untuk mengulangi pelajaran di rumah

13. saya malas mengerjakan tugas yang

diberikan guru PAI

14. Saya selalu mempraktikkan contoh

perilaku sesuai dengan gambar yang

ada di dalam media cetak handout

15. saya suka berkumpul dengan teman

dibanding pergi ke perpustakaan

membaca.

16. saya sangat aktif mengemukakan

pendapat jika ada pertanyaan dari

guru Pendidikn Agama Islam.

17. saya memilih duduk di belakang

meskipun guru menggunakan media

cetak handout

18. Saya sangat bersemangat untuk

mengikuti pelajaran Pendidikan

Agama Islam dengan menggunakan

media cetak handout

19. saya melakukan aktivitas lain di kelas

saat pelajaran PAI berlangsung

dengan menggunakan media cetak

handout

20. saya selalu duduk di depan ketika

memulai pelajaran Pendidikan Agama

Islam

21. saya selalu mau duduk di depan ketika

Page 217: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

192

memulai pelajaran Pendidikan Agama

Islam

22. Saya tidak tertarik mengikuti

pelajaran Pendidikan Agama Islam

dengan menggunakan media cetak

handout

23. saya selalu menanggapi permasalahan

yang diberikan oleh guru Pendidikan

Agama Islam melalui media cetak

handout

24. saya lebih menyukai belajar PAI

dengan metode ceramah

25. saya tidak mengantuk saat mengikuti

pelajaran PAI dengan menggunakan

media cetak handout

26. Saya suka pergi ke perpustakaan

untuk menambah sumber

pengetahuan.

Page 218: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

193

Instrument Penelitian

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada

huruf A, B, C, dan D!

1. Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam islam,

islam mengajarkan berlaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dan bisa

membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Sesuai perintah

Allah swt dalam alquran surah…

A. An-maidah/5:3

B. Ali-imran/3:24

C. Annisa/4:8

D. Al-Baqarah/2:42

2. “ dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan

(janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu

mengetahuinya”.

Kutipan ayat tersebut merupakan dasar berperilaku…

A. Jujur

B. Istiqomah

C. Empati

D. Amanah

3. Perhatikan pernyataan berikut ini…

1). Akan dipercaya orang lain

2). Mendapatkan banyak teman

3). Mendapatkan banyak harta

4). Akan selalu bersama Allah swt.

Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah…

A. 1, 2 dan 3

B. 2, 3 dan 4

C. 1, 2 dan 4

D. 1, 3 dan 4

4. Putra disuruh ayahnya pergi ke warung untuk membeli beras dan minyak

goreng. Putra diberi uang sebesar RP. 20.000 dan masih ada kembalian

RP. 2.000. Uang kembaliannya itu diberikan lagi kepada ayahnya.

Perilaku yang ditunjukkan oleh putra merupakan contoh…

Page 219: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

194

A. Jujur

B. Boros

C. Empati

D. Hemat

5. Diantara dampak negatif dari sikap tidak jujur adalah…

A. Digolongkan sebagai orang musyrik

B. Hartanya halal dan berkah

C. Kehidupannya nyaman dan tentram

D. Digolongkan sebagai orang munafik

6. Yang termasuk ke dalam krisis kejujuran di sekolah adalah…

A. Menyontek

B. Korupsi

C. Curang

D. Bohong

7. Orang yang bertanggung jawab disebut orang yang…

A. Fathonah

B. Amanah

C. Jujur

D. istiqomah

8. Di bawah ini perilaku yang mencerminkan sifat amanah adalah…

A. Teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit

B. Meminjam barang, lalu ia mengembalikannya.

C. Berkata sejujurnya kepada orang tuanya.

D. Menghormati dan menaati orang tua dan guru.

9. Erini menitipkan barang kepada dian untuk diberikan kepada ibu erini di

kampung, sesampai di kampung dian memberikan barang itu kepada ibu

erini. Sikap yang dimilki oleh dian tersebut mencerminkan sikap…

A. Baik.

B. Sabar

C. Amanah.

D. Jujur.

10. Salah satu contoh amanah sebagai siswa adalah…

A. Belajar sungguh-sungguh

B. Menghormati orang tua

C. Menyimpan rahasia

D. Solat tepat waktu

11. Berikut ini hikmah dari sifat amanah kecuali….

A. Disenangi teman-teman

B. Disanjung teman-teman.

C. Dihianati teman.

Page 220: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

195

D. Dipercaya orang lain.

12. Ketika ada orang memberikan kepercayaan kepada kita, sikap kita

seharusnya…

A. Menolak karena tidak mampu.

B. Menerima meskipun taidak mampu.

C. Menerima dan menjalankan sesuai kemampuan.

D. Menghargai kepada yang memberi tugas.

13. Sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan

mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi macam

tantangan dan godaan, adalahPengertian dari…

A. Amanah

B. empati

C. Istiqomah

D. Jujur

14. Orang yang memiliki sikap istiqomah akan melakukan perilaku…

A. Sabar dan rendah hati.

B. Tekun dan ulet

C. Selalu memaafkan.

D. Tidak sombong.

15. Perhatikan pernyataan berikut!

1.dihormati dan disegani orang

2. dijauhkan dari rasa takut dan khawatir

3. tidak memiliki pendirian dan mudah diombangambingkan

4. mudah putus asa

5. dimasukkan ke dalam surga

6. suka berkeluh kesah

7.dilindungi oleh Allah swt

8. hidupnya tenang dan tentram

Manfaat memiliki sifat istiqomah ditunjukkan oleh nomor…

A. 1,2,3,4,5, dan 6

B. 1,2,3,4,7, dan 8

C. 1,2,5,7, dan 8

D. 1,2,6,7 dan 8

16. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiqomah adalah…

A. Selalu taat kepada Allah swt.

B. Selalu melakukan salat tepat pada waktunya.

C. Belajar dengan sungguh-sungguh.

D. Selalu menaati peraturan yang ada di sekolah.

17. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah swt.

adalah jenis amanah kepada…

A. Allah swt.

B. Manusia.

Page 221: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

196

C. Diri sendiri

D. Binatang.

18. Amanah yang berupa ketaatan akan mejalankan semua perintah-Nya dan

menjauhi larangan-Nya disebut…

A. Amanah terhadap Allah.

B. Amanah terhadap diri sendiri.

C. Amanah terhadap sesama manusia

D. Amanah terhadap Negara.

19. Kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya adalah

pengertian dari…

A. Bertanggung jawab.

B. Kepercayaan.

C. Jujur.

D. Adil .

20. Sekecil apapun amanah tidak boleh kita remehkan, sebab amanah

berkaitan dengan…

A. Beban hidup

B. Tanggung jawab

C. Kewajiban

D. hak

Page 222: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

197

Post-test penerapan media film animasi

No.

resp.

Nomor item Skor

total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1. 5 5 5 5 5 3 1 5 5 5 4 5 5 4 2 5 4 4 3 4 2 1 1 3 5 5 102

2. 5 5 5 5 5 3 1 5 5 5 4 5 5 4 2 4 5 4 4 4 4 5 3 2 5 5 109

3. 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 2 5 5 5 2 2 5 5 102

4. 5 5 5 4 5 3 1 5 4 4 2 5 5 3 2 3 5 5 4 4 5 5 3 2 5 4 103

5. 4 3 5 3 5 2 3 5 3 5 2 4 1 5 2 5 2 5 1 4 4 3 4 1 4 5 90

6. 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 4 3 5 5 110

7. 5 5 5 5 2 5 3 3 5 5 1 4 5 5 5 4 5 5 2 5 4 5 4 1 4 5 107

8. 5 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 1 4 5 4 2 5 5 3 5 2 1 5 5 5 101

9. 2 5 5 2 3 5 4 5 3 4 4 3 5 4 1 5 3 4 3 5 5 4 4 1 4 5 98

10 5 5 5 2 4 5 2 4 5 5 4 4 5 5 2 5 2 5 5 4 4 1 4 2 5 5 104

11. 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 3 3 2 5 5 107

12 2 5 4 1 2 5 1 1 3 1 1 4 4 5 2 5 2 4 1 4 4 4 4 1 4 1 75

Page 223: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

198

13. 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 2 1 2 3 5 5 3 5 2 2 1 3 2 1 93

14. 5 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 1 5 4 5 3 5 5 1 5 1 5 5 107

15. 5 5 5 5 5 3 1 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 3 5 3 111

16. 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 3 5 5 4 5 5 3 2 1 5 110

17. 5 5 5 4 1 4 5 5 2 5 2 5 3 4 4 5 2 3 1 4 5 5 4 1 2 4 95

18. 5 5 4 4 5 4 2 5 4 5 4 5 5 5 2 1 2 5 2 2 2 1 4 2 5 5 95

19. 3 4 4 5 2 2 3 5 5 4 1 4 5 5 5 4 4 5 2 5 5 5 3 3 2 5 100

20. 5 5 4 5 4 4 2 4 4 5 2 3 4 2 3 4 1 4 4 4 5 4 1 1 3 4 91

21. 4 4 4 1 3 3 3 5 5 5 1 4 4 5 3 4 4 5 1 3 5 3 1 1 4 5 90

22. 5 3 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 1 5 5 4 3 4 5 4 3 5 4 5 106

Page 224: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

199

Pretest penerapan media film animasi

No.

resp.

Nomor item Skor

total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1. 5 4 5 4 5 4 1 4 5 5 3 5 5 5 3 5 3 4 1 3 4 1 5 3 5 5 102

2. 5 2 4 4 2 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 5 4 5 4 5 4 1 5 5 103

3. 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 5 3 3 4 4 3 3 5 5 92

4. 5 4 4 2 3 4 3 2 2 4 4 2 3 4 2 3 2 5 3 1 3 4 3 2 2 1 77

5. 1 5 2 4 2 1 4 3 3 4 2 5 2 5 1 4 4 1 1 3 3 4 3 5 3 4 79

6 1 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 5 3 4 4 4 2 3 3 5 88

7. 5 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 5 1 5 2 2 2 3 4 2 4 4 84

8. 5 3 5 2 5 4 3 5 4 5 3 5 3 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 105

9. 4 5 3 4 5 4 3 5 5 5 3 4 5 3 1 5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 1 101

10 4 4 2 3 5 3 4 3 5 2 2 5 3 2 3 3 1 5 4 5 4 4 4 1 4 3 88

11. 5 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 5 4 3 3 5 103

Page 225: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

200

12 5 5 4 4 5 5 1 4 1 5 2 5 5 4 2 2 1 4 1 2 1 1 2 2 5 4 82

13. 4 4 4 2 3 1 2 4 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 2 83

14. 5 5 3 4 4 3 1 4 5 5 3 4 1 4 5 3 5 4 5 3 3 5 4 3 5 5 101

15. 5 5 3 4 4 3 1 5 2 3 1 4 2 1 1 2 5 4 5 3 3 5 4 3 1 5 84

16. 5 4 5 2 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 5 2 4 4 4 4 2 4 5 100

17. 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 4 1 5 5 4 2 5 5 3 3 5 5 1 5 5 109

18. 4 5 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 5 2 5 3 5 5 5 5 5 3 3 2 5 3 104

19. 4 5 3 2 1 5 3 2 3 5 4 4 5 5 1 4 1 3 2 5 2 5 3 1 5 4 87

20. 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 99

21. 5 4 3 5 4 5 3 4 5 4 1 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 3 2 5 3 101

22. 5 5 3 2 4 2 2 4 1 5 2 5 1 5 1 4 3 5 2 5 5 2 4 1 5 5 88

Page 226: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

201

Post-Test Media Cetak Handout

No.

Resp

Nomor item Skor

total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1. 4 4 1 4 5 2 3 5 4 4 5 3 2 5 4 2 1 5 2 1 5 5 3 2 5 1 87

2. 5 3 5 3 5 4 1 1 1 3 1 3 4 5 2 3 4 5 1 2 3 4 4 3 2 5 82

3. 5 2 2 3 5 4 2 3 3 5 4 3 2 5 3 4 3 2 1 1 3 1 2 5 5 3 81

4. 5 5 1 4 3 4 4 1 5 4 4 2 4 5 4 5 1 4 2 2 2 4 4 1 5 5 90

5. 2 4 4 5 2 5 2 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 97

6 4 4 4 4 2 2 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 2 4 4 95

7. 2 5 2 2 5 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95

8. 4 4 1 4 3 2 4 4 2 5 3 4 4 4 4 5 2 4 1 4 5 4 5 2 5 5 94

9. 5 1 1 2 4 1 5 2 3 4 2 5 4 4 4 4 1 1 2 5 3 2 5 2 5 5 82

10 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 2 4 4 107

11. 5 5 5 1 4 5 2 4 3 4 2 5 5 4 1 5 3 5 2 4 4 5 5 2 4 4 98

12 4 5 5 4 5 3 5 2 5 3 5 3 5 5 4 4 5 5 3 1 5 4 1 2 5 2 100

Page 227: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

202

13. 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 2 5 5 3 2 5 4 3 5 4 108

14. 4 5 5 5 4 1 5 4 5 5 1 4 4 4 3 4 2 5 5 5 4 5 5 2 5 5 106

15. 5 1 1 5 5 4 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 5 3 1 5 3 1 3 3 2 4 78

16. 2 5 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 3 2 4 5 100

17. 5 4 4 3 2 1 1 5 5 3 4 2 1 1 1 3 4 5 5 4 2 3 5 5 4 2 84

18. 5 2 2 2 5 4 2 3 3 5 2 3 2 5 3 5 5 4 1 3 4 3 5 4 4 3 89

19. 4 5 3 4 1 3 4 4 5 5 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 1 4 89

20. 3 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 3 5 3 4 4 3 5 4 3 3 5 3 4 4 5 98

21. 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 2 4 5 109

22. 5 5 5 5 1 4 5 1 5 1 4 4 3 1 5 4 4 1 1 2 3 2 1 1 2 5 80

23. 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 3 1 5 5 117

Page 228: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

203

Pre-Test Media Cetak Handout

No.

resp.

Nomor item Skor

total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1. 4 3 1 3 5 3 4 4 3 1 2 1 4 3 1 3 4 4 5 2 5 3 2 2 1 3 76

2. 5 5 4 3 5 4 2 2 1 4 4 3 2 1 2 3 5 3 1 3 2 3 4 4 2 3 80

3. 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 93

4. 4 5 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 93

5. 4 5 4 1 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 2 2 3 2 4 1 4 5 85

6 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 3 2 5 3 4 4 3 5 4 3 3 5 3 3 5 5 100

7. 5 2 4 3 4 1 3 2 5 4 1 4 4 5 1 4 5 5 2 3 2 1 3 1 4 5 83

8. 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3 5 5 5 4 3 5 5 2 5 5 4 3 2 3 5 101

9. 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 5 106

10 5 5 5 2 2 2 1 3 4 4 4 5 2 2 3 4 4 5 3 5 2 1 3 4 1 4 85

11. 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 115

12 4 5 4 5 3 5 5 5 5 4 2 3 4 4 1 4 5 4 5 4 4 5 1 2 2 4 99

Page 229: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

204

13. 5 2 3 4 4 2 2 4 3 4 4 3 5 3 5 3 1 4 1 4 3 4 3 3 4 5 88

14. 5 5 1 5 2 3 5 1 5 3 4 3 4 1 4 4 3 1 5 3 1 2 1 2 3 5 81

15. 5 5 4 4 2 1 2 5 5 4 1 4 4 5 1 3 2 5 4 5 4 4 2 1 5 4 91

16. 5 4 3 3 5 4 4 3 4 2 3 1 2 2 5 1 4 4 2 2 3 2 2 3 2 1 76

17. 1 4 5 3 4 4 5 3 5 5 5 1 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 2 3 4 5 105

18. 5 1 1 4 4 3 1 1 2 4 4 5 5 3 3 5 2 2 5 3 2 1 4 4 1 5 80

19. 4 5 4 3 1 5 1 4 4 5 5 4 3 2 1 4 3 1 1 5 4 5 3 4 5 5 91

20. 4 4 5 4 1 5 5 2 1 5 5 5 5 5 5 5 1 4 4 1 5 5 1 1 3 5 96

21. 4 4 1 3 1 1 2 2 1 1 3 2 2 1 1 3 4 1 2 5 2 3 1 1 2 5 98

22. 5 2 3 4 5 2 4 5 2 5 4 5 3 5 1 4 3 5 1 2 4 1 3 5 5 5 93

23. 4 5 4 4 1 4 5 4 5 4 2 4 5 4 4 4 2 4 3 4 4 5 1 2 4 4 96

Page 230: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

205

Dokumentasi

Kelas VII.1 penerapan media film animasi

Page 231: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

206

Kelas VII.4 penerapan media cetak handout

Page 232: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

207

Pembagian angket kelas VII.1 dan kelas VII.4

Page 233: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

208

Pembagian soal pilihan ganda pada kelas VII.1 dan VII.4

Foto bersama kelas VII.1 dan Kelas VII.4

Page 234: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

209

Page 235: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

210

Page 236: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

211

Page 237: EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI …repositori.uin-alauddin.ac.id/15545/1/Nursyamsi.pdfTabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Kuesiner Minat Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1)

212

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis, Nursyamsi. Lahir di Patambung, pada tanggal 02

Desember 1996. Merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, dari pasangan Bapak

Hasanuddin dan Ibu Nia. Latar belakang pendidikan penulis dimulai dari SDN No

69 Tompo Kelara, masuk pada tahun 2003, setelah itu penulis melanjutkan

sekolah menengah pertama di SMPN 1 Kelara pada tahun 2009, kemudian penulis

melanjutkan lagi ke jenjang berikutnya yakni di SMAN 1 Kelara pada tahun 2012.

Setelah menamatkan jenjang SMA, penulis memilih untuk melanjutkan

studi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada tahun 2015 yang

berlokasi di Samata, Gowa dengan mengambil Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Selama menjalani status sebagai mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi intra

kampus yakni MPM (Mahasiswa pencinta mesjid)

Demikian biografi singkat penulis, pun jika ada kritikan dan masukan

dari pembaca, silahkan kirimkan ke email penulis berikut

[email protected] atau dapat menghubungi kontak di nomor

082395991580. Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberi manfaat

dan menambah khazanah keilmuan khususnya dalam bidang pendidikan.