EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF...

92
H EFE TIPE DENGAN HASIL BEL U EKTIVITA STUDENT N MODEL LAJAR KIM Unt PROG FAK UNIVERSIT S MODEL T TEAMS A MAKE A M MIA SISW TAHUN tuk memen mencapai D Fitr GRAM STU KULTAS SA TAS ISLAM YO L PEMBEL ACHIEVEM MATCH TE WA KELAS AJARAN 2 SKRIPSI nuhi sebagia i derajat sa Disusun oleh riyani Hida 11670047 UDI PEND AINS DAN M NEGER OGYAKAR 2015 LAJARAN K MENT DIV ERHADAP S X MAN G 2014/2015 an persyar arjana S-1 h: ayah DIDIKAN K N TEKNOL RI SUNAN RTA KOOPERA VISIONS (S P KEAKTIF GANDEKA atan KIMIA LOGI KALIJAG ATIF STAD) FAN DAN AN BANTU GA UL

Transcript of EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF...

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

H

EFETIPE

DENGANHASIL BEL

U

EKTIVITASTUDENT

N MODEL LAJAR KIM

Unt

PROGFAK

UNIVERSIT

S MODELT TEAMS AMAKE A MMIA SISW

TAHUN

tuk memenmencapai

DFitr

GRAM STUKULTAS SATAS ISLAM

YO

L PEMBELACHIEVEMMATCH TE

WA KELASAJARAN 2

SKRIPSInuhi sebagiai derajat sa

Disusun olehriyani Hida11670047

UDI PENDAINS DANM NEGER

OGYAKAR2015

LAJARAN KMENT DIVERHADAPS X MAN G2014/2015

an persyararjana S-1

h: ayah

DIDIKAN KN TEKNOLRI SUNAN RTA

KOOPERAVISIONS (SP KEAKTIFGANDEKA

atan

KIMIA LOGI KALIJAG

ATIF STAD) FAN DAN

AN BANTU

GA

UL

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

vi

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif
Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif
Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif
Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

vi

Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif
Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada kedua orang tuaku

Ayahanda A. Rafi’i dan ibunda Barokiyatun tercinta yang selalu mendoakan Adinda

Paklek Habib dan bulek Tutik tersayang yang selalu memberi semangat

Kakakku tersayang Nurul Mudawamah dan Adikku tercinta Khusnul Khotimah,

Faizatul Aimah, Umdatul Khasanah, Himatul Aula, Adonis Muhammad As’ad,

Mahya Muhammad Kayana, Kamila Nida Un Nada, Lubna Adilla Hikmah, dan

Salwa Athera Khoulani

Almamaterku tercinta, Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi

Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur kehadiratAllah SWT yang telah melimpahkan berkah,

rahmat dan hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Model Make A Match terhadap

Keaktifan dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X MAN Gandekan Bantul Tahun

Ajaran 2014/2015”. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada

uswatun khasanah kita, nabi Muhammad SAW, serta para sahabatnya yang mulia,

semoga kita termasuk umat yang mendapatkan syafa’atnya kelak di hari akhir.

Tidak lupa pula penyusun ucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah

membantu secara moril maupun materil untuk terselesainya skripsi ini. Tanpa

bantuan dan kerja samanya, mustahil skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu, diucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Maizer Said Nahdi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberi izin penulis menulis

skripsi ini.

2. Karmanto, M.Sc., selaku Ketua Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas persetujuan penulisan skripsi

ini.

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

x

3. Fitri Yuliawati, M.Pd.Si., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

waktu dan kesempatan serta bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

4. Nina Hamidah, M.A., selaku Dosen Penasehat Akademik yang senantiasa

membimbing dan memberikan arahan kepada penulis selama menuntut ilmu di

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

5. Jamil Suprihatiningrum, M. Pd.Si., selaku validator instrumen penelitian yang

telah bersedia memberikan banyak masukan untuk menghasilkan instrumen

penelitian yang lebih baik.

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan memberikan wawasan kepada

penulis selama ini, sehingga memudahkan penulis dalam menyususn skripsi

ini dengan bekal yang telah diberikan.

7. Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi serta UPT Perpustakaan UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

8. Bapak Yusuf, S.Ag., selaku Kepala MAN Gandekan Bantul yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Ibu Bin Umaryati S.Pd., selaku guru kimia kelas X MAN Gandekan Bantul

yang telah memberikan arahan, masukkan, dan kerjasama dalam pelaksanaan

penelitian.

10. Ibu Is Dwiyanti S.Pd., selaku guru kimia kelas XI MAN Gandekan Bantul

yang telah meluangkan waktu sehingga penulis dapat melakukan uji coba

instrumen di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2.

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

xi

11. Siswa-siswi kelas X1 dan X2 MAN Gandekan Bantul yang telah bersedia

bekerjasama dengan peneliti. Thanks a lot. Sukses untuk kalian semua.

12. Ibuku Barokiyatun dan bapakku A. Rafi’i yang memberikan kasih sayang

terbaik dan ketulusan tak tergantikan untukku, doa kalian yang menjadi

penerang dan penguat untukku dalam menggapai cita-cita. I love you all

13. Bulek Tutik dan paklek Habib terimakasih atas kasih sayang terbaiknya

selama ini.

14. Mba Nurul, mas Marjuki, dek Usnul, dek Izza, dek Um, dek Lala, dek Denis,

dek Mahya, dek Nada, dek Una, dek Salwa dan ponakanku dek Faqih kalian

adalah semangat dan motivasiku. Sayang kalian semua.

15. Mas Agus yang selalu memberikan banyak sekali bantuan dan selalu

memberikan semangat untuk terus maju melangkah. Terima kasih atas doa dan

motivasinya.

16. Hani, Rahma, Nasiatul, Heri, Imamah, Amanatul. Kalian sahabat yang selalu

ada ketika suka dan duka. Terimakasih atas bantuan dan motivasinya dari awal

kuliah hingga akhir kuliah. Semoga persahabatan ini abadi sampai kapanpun.

Amin.

17. Teman-teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Kimia Angkatan 2011

teruslah berjuang dan bersemangat menggapai cita-cita. Terimakasih untuk

kebersamaanya selama ini.

18. Teman-teman KKN dan PLP kebersamaan dengan kalian menjadi kenangan

yang tak pernah terlupakan.

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

xii

19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna perbaikan bagi penulis nantinya. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 24 Agustus 2015

Penulis

Fitriyani Hidayah NIM. 11670047

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

xiii

DAFTAR ISI halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR .................................................. ii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ................................... iii NOTA DINAS KONSULTAN ........................................................................ iv SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................... vi HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii INTISARI ........................................................................................................ xix BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 3 C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4 D. Perumusan Masalah ................................................................................. 4 E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 7 A. Deskripsi Teori ......................................................................................... 7

1. Efektivitas Pembelajaran ..................................................................... 7 2. Pembelajaran Kooperatif ..................................................................... 8 3. Model Pembelajaran STAD ................................................................ 9 4. Model Pembelajaran Make A Match ................................................... 10 5. Model Pembelajaran STAD dengan Model Make A Match ................ 12 6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ........................................ 13 7. Model Course Review Horey .............................................................. 14 8. Model Pembelajaran NHT dengan Model Course Review Horey ...... 15 9. Keaktifan Siswa .................................................................................. 17 10. Hasil Belajar ........................................................................................ 20 11. Hukum-hukum Dasar Kimia ................................................................ 23

B. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 27 C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 28 D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 30 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 31 A. Desain Penelitian ..................................................................................... 31 B. Jenis Penelitian ........................................................................................ 31 C. Waktu dan Tempat Pengambilan Data .................................................... 31 D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 32

1. Populasi ............................................................................................... 32 2. Sampel ................................................................................................. 33

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

xiv

E. Variabel Penelitian .................................................................................. 33 F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................ 34 G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 37

1. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 37 2. Instrumen Perangkat Pembelajaran ..................................................... 38

H. Analisis Instrumen ................................................................................... 38 I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 41

1. Uji Prasyarat ........................................................................................ 41 2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 47 A. Deskripsi Data ......................................................................................... 47 B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 60 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 70 A. Kesimpulan .............................................................................................. 70 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 70 C. Saran ......................................................................................................... 71 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72 LAMPIRAN ..................................................................................................... 75

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

xv

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Eksperimen Dalton ......................................................................... 25

Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design ........................................... 31

Tabel 3.2 Jadwal Pembelajaran ...................................................................... 32

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas X MAN Gandekan Bantul ................................. 32

Tabel 3.4 Harga Reliabilitas ............................................................................ 40

Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran Soal ................................................................. 40

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda .............................................................. 41

Tabel 3.7 Harga N.Gain Ternormalisasi ........................................................ 44

Tabel 3.8 Kategori Lembar Observasi Keaktifan Siswa ................................. 45

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 48

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas .................................................................... 48

Tabel 4.3 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes .......................................... 49

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest-Posttest .................................... 50

Tabel 4.5 Deskripsi Data Hasil Observasi Keaktifan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................................................................... 51

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Keaktifan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................................................ 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Keaktifan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................................................................................. 52

Tabel 4.8 Deskripsi Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ................ 53

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Nilai Pretest-Posttest ................................... 54

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest-Posttest .............................. 55

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

xvi

Tabel 4.11 Deskripsi Data Hasil Uji N.Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................................................... 56

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas N.Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................................................................... 57

Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas N.Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................................... 58

Tabel 4.14 Deskripsi Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .................................................................................... 59

Tabel 4.15 Deskripsi Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............................................................................... 59

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 Uji Pra Penelitian (Penentuan Sampel) ...................................... 76

Lampiran 2 Instrumen Penelitian .................................................................. 79

Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas Instrumen .......................................... 94

Lampiran 4 Instrumen Penelitian .................................................................. 97

Lampiran 5 Menegerjakan Soal Kuis ............................................................. 115

Lampiran 6 Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................. 120

Lampiran 7 Analisis Data Hasil Penelitian .................................................... 126

Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 132

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

xix

INTISARI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

DENGAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MAN GANDEKAN BANTUL

TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh: Fitriyani Hidayah

Nim. 11670047

Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match terhadap keaktifan dan hasil belajar kimia siswa.

Jenis penelitian ini adalah quasi ekperimen dengan menggunakan nonequivalent control group design. Variabel yang digunakan meliputi variabel bebas berupa pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match, serta variabel terikat berupa keaktifan dan hasil belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X MAN Gandekan Bantul. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling, sehingga kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas X1 dan kelas X2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal pretest-posttest dan lembar observasi keaktifan siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t dua sampel independen (analisis uji-t dengan taraf signifikansi 5%).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match tidak lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan model course review berdasarkan keaktifan siswa (uji-t terhadap rata-rata skor keaktifan siswa diperoleh output 0,272 > 0,05); (2) model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan model course review berdasarkan hasil belajar siswa (uji-t terhadap rata-rata skor hasil belajar siswa setelah diberikan treatment diperoleh diperoleh output 0,000 < 0,05). Kata kunci: student teams achievement divisions (STAD), make a match, keaktifan dan hasil belajar

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan proses yang sangat rumit, dimana pembelajaran

tidak hanya diartikan sebagai proses memperoleh ilmu pengetahuan dari

guru kepada siswa tetapi juga proses yang melibatkan berbagai tindakan dan

kegiatan yang harus dilakukan saat pembelajaran berlangsung jika

menginginkan hasil belajar yang lebih baik. Dalam kegiatan pembelajaran

tersebut, hendaknya terjadi interaksi antara guru dengan siswa, interaksi

siswa dengan siswa, maupun interaksi antara siswa dengan sumber belajar.

Dengan interaksi tersebut, siswa diharapkan dapat membangun pengetahuan

secara aktif, pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, serta dapat memotivasi siswa sehingga

mencapai kompetensi yang diharapkan (Widyantini, 2008: 1).

Menurut Dimyati (2002: 17) pembelajaran adalah kegiatan guru secara

terprogam dalam desain intruksional, untuk membuat siswa belajar secara

aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Guru dan siswa

dalam konteks ini mempunyai peranan masing-masing. Dalam pembelajaran

peran guru adalah sebagai fasilitator atau penyedia fasilitas dan siswa adalah

sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran. Dalam suatu proses

pembelajaran, guru dituntut untuk dapat menciptakan suasana belajar

kondusif agar siswa dapat belajar secara aktif.

Salah satu proses pembelajaran yang harus didesain dengan baik adalah

proses pembelajaran kimia karena ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

2

zat dari skala mikro yaitu dari atom-atom dan molekul untuk menjelaskan

gejala yang terjadi pada skala mikro yaitu zat dalam keadaan sehari-hari

(Sukarjo, 2007:2).

Menurut Suyanti (2010:17) dalam mempelajari ilmu kimia tidak hanya

membutuhkan pemahaman serta penguasaan konsep saja, tetapi dalam

mempelajari kimia siswa dituntut aktif bersama guru untuk menerapkan

ilmu yang telah dipelajari ke dalam pengembangan diri.

Berdasarkan observasi di MAN Gandekan Bantul yang dilakukan pada

hari Jumat tanggal 13 Februari 2015 menunjukkan bahwa masih banyak

dijumpai permasalahan dalam proses pembelajaran kimia antara lain siswa

masih dijadikan objek dalam pembelajaran, proses pembelajaran masih

monoton, guru masih menggunakan model pembelajaran direct instruction

dimana pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga menyebabkan

siswa pasif dan kurang bersemangat mengikuti pembelajaran, siswa

menganggap kimia adalah pelajaran yang sulit sehingga siswa kurang

tertarik terhadap pembelajaran kimia, dan hasil belajar kognitif siswa rata-

rata masih rendah dan dibawah KKM yaitu 65.

Berdasarkan data pencapaian hasil belajar siswa mata pelajaran kimia

kelas X pada semester gasal tahun ajaran 2014/2015 nilai rata-rata siswa

masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah

yaitu 65. Data hasil belajar siswa ditunjukkan dengan nilai terendah 31 dan

nilai tertinggi 75 dengan rata-rata kelas 46,95. Dari data tersebut diketahui

92.53% hasil belajar kognitif siswa kelas X rata-rata masih di bawah KKM.

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

3

Berdasarkan uraian permasalahan di atas diketahui perlu adanya

perbaikan dalam proses pembelajaran khususnya model pembelajaran yang

dapat menjadikan keaktifan dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

Salah satu model pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran aktif

dan menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran

kooperatif menuntut siswa bekerja dalam kelompok-kelompok sehingga

melibatkan peran siswa secara aktif dalam diskusi di kelas. Keterlibatan

siswa secara kolaboratif dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama

memungkinkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik, sehingga model

pembelajaran kooperatif merupakan solusi yang tepat dalam mengatasi

masalah tersebut dengan keadaan keaktifan dan hasil belajar kimia siswa

yang masih kurang. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan

agar siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar

siswa baik adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Selama proses pembelajaran di kelas siswa cenderung pasif dan kurang

aktif dalam proses belajar.

2. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru.

3. Rendahnya hasil belajar kimia siswa.

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

4

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah pembelajaran

kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan

model make a match.

2. Materi kimia yang diajarkan adalah hukum-hukum dasar kimia.

3. Hasil belajar dalam penelitian ini dibatasi pada ranah kognif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka permasalahan

yang akan diteliti pada penelitian ini adalah:

1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD) dengan model make a match efektif terhadap keaktifan

siswa?

2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD) dengan model make a match efektif terhadap hasil

belajar kimia siswa?

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

5

E. Tujuan Penelitian

Mengacu kepada masalah yang menjadi pokok bahasan pada penelitian

ini maka tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model make a

match terhadap keaktifan siswa.

2. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match

terhadap hasil belajar kimia siswa.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat

diantaranya:

1. Bagi guru

a. Menambah pengetahuan guru mengenai model pembelajaran yang

dapat digunakan dalam pembelajaran kimia.

b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam

melaksanakan pembelajaran kimia dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Bagi siswa

a. Dapat memperbaiki cara belajar kearah yang baik sesuai dengan

kesulitan yang dihadapi.

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

6

b. Siswa dapat belajar bersosialisasi dengan cara memahami perbedaan-

perbedaan yang tumbuh dalam kelompok dan dapat saling bertukar

pikiran antara sesama anggota kelompok sehinngga setiap siswa dapat

memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih banyak serta siswa dapat

belajar untuk mau mendengarkan dan saling menghargai pendapat

orang lain.

3. Bagi peneliti

a. Sebagai calon guru diharapkan peneliti dapat memanfaatkan berbagai

model pembelajaran saat kelak menjadi guru.

b. Memberikan pengalaman kepada peneliti tentang berbagai macam

model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam proses

pembelajaran kimia.

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match tidak lebih

efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) dengan model course review

berdasarkan keaktifan siswa.

2. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD) dengan model make a match lebih efektif dibandingkan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

(NHT) dengan model course review berdasarkan hasil belajar.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Manajemen waktu pada saat pelaksanaan penelitian belum sesuai

dengan alokasi waktu

2. Penelitian hanya dilakukan dalam waktu relatif singkat, sehingga data

yang diperoleh terbatas.

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

71

C. Saran

Setelah melakukan penelitian, analisis data, dan pembahasan. Peneliti

mengemukakan beberapa saran, antara lain:

1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD) dengan metode make a match

sebagai alternatif untuk mengajar, yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa serta siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Dengan adanya variasi model pembelajaran dalam mengajar sangat

membantu siswa dalam mengatasi rasa bosan, sehingga pada akhirnya

dapat tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

3. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengadakan penelitian

lanjutan dengan cakupan materi yang lebih luas.

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

72

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. (1991). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineke Cipta. _______ . (1995). Dasar-Dasar Evaluasi Guruan. Jakarta: Bumi

Aksara. Brady, James E. (1999). Kimia Universitas Asa & Struktur. Jakarta: Binarupa

Aksara. Dimyati & Mujiono. (2012) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Huda, Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hake, R., (1998), Interactive engagement Versus Traditional Methods: A

SixThousand Student Survey of Mechanics test Data for Inductory Physics Course, American Journal of Phisics, 66(1 ): 64-74.

Keenan, Charles W. (1984). Kimia Untuk Universitas Edisi Keenam Jilid

1.(Terjemahan Aloysius Hadyana Pujatmaka). Jakarta: Erlangga. Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa, Enco. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Guruan Suatu Panduan

Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya. Oxtoby, David W. (2004). Prinsip-Prinsip Kimia Modern Jilid 1. Jakart: Erlangga Ridwan. (2003). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Rahmawati, Rina dyah & Mahmudi Ali. (2014). The Effectiveness Of Cooperative

Learning Of STAD and TAI In Terms Of The Activities And Mathematics Learning Achievement Of Students, Prima Edukasia, 2, 104.

Salim, Peter dan Yenny Salim. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.

Jakarta: Modern English Pers. Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Guruan. Bandung: Kencana.

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

73

Sardiman. (1996). Interaksi dan motivasi belajar. Jakarta: raja grafindo persada. Seniati, Liche Dkk. (2011). Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks. Setyosari, Punaji. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana. Shadily, H. (1991). Ensiklopedi Umum. Yogyakarta: Kanisius. Slavin, Robert, E. (20010). Cooperative Learning Teori Riset & Praktik.

Bandung: Nusa Media. Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosda Karya. .(2008). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Algensindo. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Guruan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sudijono, Anas. (1996). Pengantar Evaluasi Guruan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. Sukandarrumidi. (2012). Metodologi Penelitian Petunjuk Praktik Untuk Pemula.

Yogyakarta. Gajah Mada University Press. Sukardjo & Permana, Lis. (2007). Penelitian Hasil Belajar Kimia. Yogyakarta:

UNY Sunyoto, Danang. (2007). Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta:

Amara Books. Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi

Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Bandung: Remaja Rosdakarya. Sriyono, Dkk. (1992). Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka

Cipta.

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

74

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Guruan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Wahyono, Teguh. (2009). 25 Model Analisis Statistic dengan Spss 17: Memahami

Teknik Analisis Statistic Secara Sistematis dan Praktis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia Building.

Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta. Wijaya, Cece. (1992). Upaya Pembaharuan dalam Guruan dan Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya. Zaini, Dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani. Widyantini. (2008). Penerapan Pendekatan Kooperatif STAD dalam

Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika (diakses hari Sabtu, 7 Desember 2014 pukul 12.30 WIB). http//p4tkmatematika.org/downloads/smp/Alatperagamatematika.pdf.

Nurmaita, Isra. (2011). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Seting Outdoor Mathematics terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Berbah, Skripsi (Yogyakarta: Uin Sunan Kalijaga, 2011).

Rahmawati, Gita. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a

Match. Terhadap Nilai Kerjasama dan Hasil Belajar Kognitif Kimia Siswa Kelas X SMAN 1 Bambanglipuro Bantul Tahun Pelajaran 2013/2014, Skripsi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014).

Salafiyah, Ummu (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Teams Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Kelas III B MIN Yogyakarta II Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2012).

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

75

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

76

LAMPIRAN 1

UJI PRA PENELITIAN (PENENTUAN SAMPEL)

Lampiran 1.1 Daftar Nilai UAS Semester 1 Kelas X

Lampiran 1.2 Output Uji Normalitas dan Homogenitas

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

77

Lampiran 1.1

DAFTAR NILAI UAS SEMESTER 1 KELAS X TAHUN PELAJARAN 2014/2015

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 1 37 55 65 37 50 40 2 48 44 65 52 47 46 3 36 55 50 37 45 73 4 31 46 45 42 38 59 5 24 51 27 25 50 50 6 30 38 70 55 55 44 7 29 43 65 42 52 52 8 42 36 50 72 70 50 9 20 47 57 47 57 53

10 32 45 60 37 25 53 11 61 49 45 15 55 56 12 64 47 67 10 25 23 13 35 33 67 75 44 23 14 50 40 52 65 33 50 15 48 39 65 37 58 70 16 51 46 35 44 49 50 17 57 65 37 48 47 43 18 44 50 42 43 19 49 57 20 54 21 37 22 46 23 35 24 47 25 62 26 60 27 48 28 54

Rata-rata 41.05 46.21 54.23 43.52 47.92 48.77

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

78

Lampiran 1.2

OUTPUT UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS

1. Output Uji Normalitas

kelas

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig. nilai kleas X 1 .126 18 .200(*) .970 18 .802

kelas X 2 .104 19 .200(*) .969 19 .763kelas X 3 .208 17 .049 .908 17 .094kelas X 4 .179 17 .151 .961 17 .643kelas X 5 .108 28 .200(*) .969 28 .559kelas X 6 .158 18 .200(*) .923 18 .148

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

2. Output Uji Homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.134 5 111 .067

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

79

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PEMBELAJARAN

Lampiran 2.1 Silabus

Lampiran 2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

Lampiran 2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

80

Lampiran 2.1

SILABUS

Satuan Pendidikan : MAN Gandekan Bantul

Kelas : X

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Kimia

Standar Kompetesi : 2. Memahami Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Penerapannya dalam Perhitungan Kimia

Kompetensi Dasar Materi pokok Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan

Hukum-hukum Dasar Kimia

1. Membuktikan berdasarkan data percobaan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap (Hukum Kekekalan Massa/ Hukum Lavoisier)

2. Membuktikan dan menafsirkan massa dua unsur yang bersenyawa berdasarkan data percobaan (Hukum Proust)

3. Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) pada beberapa senyawa

Teknik:

1. Ujian 2. Non ujian

Bentuk:

1. Pilihan ganda 2. Lembar

observasi

5 x 45 menit Suyatno, dkk. (2007). Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Media/sarana:

1. Slide PPT 2. Kartu soal

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

81

Kompetensi Dasar Materi pokok Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

berdasarkan data percobaan

4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (Hukum Gay Lussac)

5. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

82

Lampiran 2.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

Nama : MAN Gandekan Bantul Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/Genap MateriPokok : Hukum-hukum Dasar Kimia Sub Materi : Hukum Lavosier, Proust, Dalton, Gay Lussac dan

Hipotesis Avogadro Alokasi Waktu : 4 pertemuan (4 x 45 Menit)

A. Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia

B. Kompetensi Dasar : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan

C. Indikator : 1. Pertemuan 1

a. Membuktikan berdasarkan data percobaan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap (Hukum Kekekalan Massa/ Hukum Lavoisier)

b. Membuktikan dan menafsirkan massa dua unsur yang bersenyawa berdasarkan data percobaan (Hukum Proust)

c. Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) pada beberapa senyawa berdasarkan data percobaan

2. Pertemuan 2 a. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (Hukum Gay

Lussac) b. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro

D. Tujuan Pembelajaran 1. Pertemuan 1

a. Dengan mengamati kegiatan demostrasi atau percobaan, siswa dapat membuktikan berlakunya hukum kekakalan massa (Lavoisier)

b. Diberikan data hasil percobaan, siswa dapat membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)

c. Diberikan data hasil percobaan, siswa dapat membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Dalton)

2. Pertemuan 2 a. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum

perbandingan volume (Gay Lussac) dalam suatu proses perubahan kimia b. Diberikan data tentang keadaan gas, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hipotesis

Avogadro

E. Materi Pembelajaran Hukum-Hukum Dasar Kimia

1. Hukum Lavoiser Antonie Lavoiser (1734-1794) seorang ilmuwan Perancis mempelajari pengaruh pemanasan

beberapa logam di tempat terbuka. Logam ditimbang sebelum dan sesudah pembakaran. Logam yang dibakar ditempat terbuka memiliki massa yang lebih besar daripada massa logam sebelum dibakar. Lavoiser berpendapat bahwa udara di tempat terbuka mengandung gas yang dapat bereaksi dengan logam yang dipanaskan, yaitu gas oksigen. Dengan demikian, bertambahnya massa logam setelah dibakar disebabkan oleh bereaksinya oksigen dengan logam yang dibakar. Massa oksigen

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

83

dan massa logam yang bereaksi sama dengan masa oksida logam yang terbentuk. Eksperimen lavoiser menghasilkan hukum Lavoiser yang terkenal dengan Hukum Kekekalan Massa yaitu: “Massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat hasil reaksi”.

2. Hukum Proust Joseph Louis Proust (1754-1826) ahli kimia Prancis dapat membuktikan bahwa tembaga

karbonat (CuCO3) buatan laboratorium dan tembaga yang berasal dari alam jika dipanaskan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dalam jumlah (persen) yang sama. Proust juga menunjukkan bahwa beberapa logam dapat membentuk lebih dari satu oksida atau sulfidanya. Setiap oksida atau sulfida tersebut mempunyai susunan kimia tertentu. Proust menyimpulkan bahwa “Senyawa selalu mengandung unsur dengan komposisi atau susunan tertentu atau tetap. Setiap senyawa tersusun dari unsur-unsur dengan perbandingan yang tetap”. Kesimpulan Proust tersebut dikenal dengan Hukum Perbandingan Tetap (Oxtoby, 2004).

3. Hukum Dalton Jhon Dalton menganalisis perbandingan massa unsur-unsur pembentuk etilena, metana, oksida

karbon dan oksida nitrogen. Tabel 1.1

Percobaan Dalton

Senyawa Massa Unsur Perbandingan Massa Unsur C H Etilena Metana

12 g 12 g

2 g 4 g

C : H = 12 : 2 = 6 : 1 C : H = 12 : 4 = 6 : 2

Karbon monoksida Karbon dioksida

6 g 6 g

8 g 16 g

C : O = 6 : 8 = 3 : 4 C : O = 6 : 16 = 3 : 8

Dinitrogen monoksida Nitrogen monoksida Nitrogen dioksida

7 g 7 g 7 g

4 g 8 g 16 g

N : O = 7 : 4 N : O = 7 : 8 N : O = 7 : 16

Berdasarkan hasil perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa hidrogen pada gas metana adalah dua kali lipat dari hidrogen yang terdapat pada gas etilena sehingga rumus gas metana CH4 dan etilena C2H4. Perbandingan yang sama juga terjadi dalam senyawa karbon monoksida dengan karbon dioksida serta pada oksida nitrogen. Kemudian Dalton merumuskan hukum perbandingan berganda yaitu: “Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka massa salah satu unsur yang sama banyaknya akan berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan sederhana” (Oxtoby, 2004).

4. Hukum Gay-Lussac Hukum Gay-Lussac khusus untuk gas-gas yang turut dalam reaksi. Hukum ini dikemukakan oleh

ahli kimia Prancis yaitu Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850). Berbeda dengan massa, volume gas dapat berubah tergantung pada temperatur dan tekanan yang dialaminya. Jika temperatur dan tekanan sama, volume gas akan tetap. Pada temperatur dan tekanan tertentu, 2 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas oksigen menghasilkan 2 liter uap air.

2 L gas hidrogen + 1 L gas oksigen → 2 L uap air 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) 2 mol + 1 mol → 2 mol 2 : 1 : 2

Beberapa observasi lain juga memberikan hasil yang serupa. Sehingga Gay-Lussac menyimpulkan “Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dengan volume gas-gas hasil reaksi membentuk perbandingan bilangan bulat dan sederhana” (Keenan, Charless W, 2003).

Hukum ini disebut juga Hukum Perbandingan Volume. Atom-atom berjauhan satu sama lain dalam keadaan gas sehingga jika dibandingkan dengan ruang yang ditempati atom-atom sendiri, ruang antar atom jauh lebih besar. Oleh karena itu, volume semua atom-atom gas dapat dikatakan samaini berarti massa gas pada volume yang sama sebanding dengan massa atomnya dan pada volume yang sama mempunyai jumlah atom yang sama juga.

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

84

Pada reaksi zat yang berwujud gas, perbandingan volume ekuivalen dengan perbandingan koefisien reaksinya jika reaksi tersebut dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama.

5. Hukum Avogadro Berdasarkan hukum Gay-Lussac dikenal prinsip VSJS (Volume gas-gas yang sama mengandung

jumlah partikel yang sama). Pada tahun 1811, seorang ahli kimia dari italia, Amadeo Avogadro mengemukakan suatu hipotesis untuk mendukung prinsip VSJS, yaitu jika gas-gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka dalam volume yang sama mengandung jumlah partikel (molekul atau atom) yang sama. Pada tahun 1858, hipotesis Avogadro ditetapkan menjadi hukum Avogadro. Bunyi hukum Gay Lussac-Avogadro menjadi: “Volume gas-gas yang turut dalam suatu reaksi jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding lurus dengan koefisien reaksinya”.

Tetapan Avogadro yaitu 6,02 x 1023 berasal dari 1 Faraday (muatan 1 elektron) = 96487coulomb. Muatan 1 elektron = 1,602 x 10-19, sehingga

Bilangan Avogadro (NA)= , = 6,02290 x 1023

Tetapan Avogadro ditentukan berdasarkan jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram isotop karbon-12. Pengukuran nilai tetapan Avogadro berdasarkan isotop C-12 adalah 6,02045 x 1023

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran Model : cooperative learningtipe STAD Pendekatan : keterampilan proses Strategi : membentuk kelompok Metode : make a match (mencari pasangan)

G. Langkah-langkah Pembelajaran : 1. Pertemuan 1

Tahapan Kegiatan

Langkah-langkah Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Kegiatan awal

Pertemuan 1 Pendahuluan: Guru mengucapkan salam. Gurumelakukan presensi terhadap

siswa. Apersepsi: Guru menghubungkan materi kali ini

dengan kehidupan sehari-hari: “Bagaimana massa zat setelah mengalami reaksi kimia, apakah tetap atau berubah? Misalnya kertas yang dibakar.

Guru menyampaikan dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

Siswa menjawab salam. Siswa mengacungkan tangan

ketika dipanggil. Siswa menjawab pertanyaan guru

Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh

5 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi Guru memberikan pretes kepada

seluruh siswa di awal pembelajaran untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.

Guru menjelaskan materi hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum Lavoisier, Proust , dan Dalton

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Elaborasi Guru membagi siswa menjadi 4

kelompok Guru membagikan kartu soal dan kartu

Siswa mengerjakan soal pretes

secara individu. Siswa mendengarkan penjelasan

materi dari guru. Siswa bertanya kepada guru

Siswa berkumpul dengan

kelompoknya Siswa menerima soal

80 menit

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

85

Tahapan Kegiatan

Langkah-langkah Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

jawaban mengenai hukum Lavoisier, Proust , dan Dalton kepada setiap siswa

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan kelompok mengenai kartu soal dan kartu jawaban yang telah dibagikan.

Guru meminta kepada siswa untuk mencari atau mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban kelompok lain.

Guru menyampaikan batasan maksimum waktu yang diberikan kepada siswa.

Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi, dan untuk pasangan lain serta siswa yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.

Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi.

Guru membagikan soal kuis, siswa secara individual menyelesaikan kuis yang diberikan oleh guru.

Konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan

pelajaran yang telah dipelajari mengenai hukum Lavoisier, Proust , dan Dalton

Guru memberikan penghargaan atau reward kepada tim yang mendapat skor tertinggi

Siswa berdiskusi dengan kelompok

Siswa mencari atau mencocokkan

kartu soal dengan kartu jawaban kelompok lain

Siswa memperhatikan penjelasan guru

Siswa mempresentasikan

kecocokan kartu yang diperoleh

Siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh

siswa mengerjakan soal kuis yang diberikan.

Siswa bersama guru menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari mengenai hukum Lavoisier, Proust , dan Dalton

Kelompok dengan skor tertinggi menerima penghargaan atau reward

Penutup

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya mengenai hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro

Guru menutup pertemuan hari ini dengan mengucap salam.

Siswa meperhatikan dan mencatat instruksi dari guru

Siswa menjawab salam.

5 menit

2. Pertemuan 2

Tahapan Kegiatan

Langkah-langkah Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Kegiatan awal

Pendahuluan: Guru mengucapkan salam. Gurumelakukan presensi terhadap

siswa. Guru menyampaikan dan menjelaskan

tujuan pembelajaran.

Siswa menjawab salam. Siswa mengacungkan tangan

ketika dipanggil. Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh

5 menit

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

86

Tahapan Kegiatan

Langkah-langkah Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Kegiatan Inti

Eksplorasi Guru menjelaskan materi hukum-

hukum dasar kimia, yaitu hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Elaborasi Guru membagi siswa menjadi 4

kelompok Guru membagikan kartu soal dan kartu

jawaban mengenai hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro kepada setiap siswa

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan kelompok mengenai kartu soal dan kartu jawaban yang telah dibagikan.

Guru meminta kepada siswa untuk mencari atau mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban kelompok lain.

Guru menyampaikan batasan maksimum waktu yang diberikan kepada siswa.

Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi, dan untuk pasangan lain serta siswa yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.

Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi.

Guru membagikan soal kuis, siswa secara individual menyelesaikan kuis yang diberikan oleh guru.

Konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan

pelajaran yang telah dipelajari mengenai hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro

Guru memberikan penghargaan atau reward kepada tim yang mendapat skor tertinggi

Siswa mendengarkan penjelasan

materi dari guru. Siswa bertanya kepada guru

Siswa berkumpul dengan

kelompoknya Siswa menerima soal

Siswa berdiskusi dengan

kelompok Siswa mencari atau mencocokkan

kartu soal dengan kartu jawaban kelompok lain

Siswa memperhatikan penjelasan guru

Siswa mempresentasikan

kecocokan kartu yang diperoleh

Siswa memperhatikan

dengan sungguh-sungguh

siswa mengerjakan soal kuis yang

diberikan.

Siswa bersama guru

menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari mengenai hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro

Kelompok dengan skor tertinggi menerima penghargaan atau reward

80 menit

Penutup

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya mengenai konsep mol

Guru menutup pertemuan hari ini dengan mengucap salam.

Siswa meperhatikan dan mencatat instruksi dari guru

Siswa menjawab salam.

5 menit

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

87

H. ALAT, BAHAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat pembelajaran

a. Papan tulis b. Spidol

2. Media pembelajaran a. Kartu soal b. Kartu jawaban

3. Sumber pembelajaran 1. Purba, Michael. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga 2. Suyatno & Purwadi, Aris, dkk.(2007). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Grasindo

I. Penilaian 1. Jenis tagihan : Tugas kelompok dan ulangan 2. Bentuk instrumen : Tes tertulis dan lembar observasi keaktifan

Mengetahui Guru Mata Pelajaran Kimia Bin Umaryati, S.Pd NIP. 19700510 200501 2 001

Yogyakarta, 24 April 2015 Mahasiswa Praktikan

Fitriyani Hidayah NIM. 11670047

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

88

Lampiran 2.3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Kontrol

Nama : MAN Gandekan Bantul Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/Genap MateriPokok : Hukum-hukum Dasar Kimia Sub Materi : Hukum Lavosier, Proust, Dalton, Gay Lussac dan Hipotesis

Avogadro Alokasi Waktu :4 pertemuan (4 x 45 Menit)

A. Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia

B. Kompetensi Dasar : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan

C. Indikator : 1. Pertemuan 1

a. Membuktikan berdasarkan data percobaan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap (Hukum Kekekalan Massa/ Hukum Lavoisier)

b. Membuktikan dan menafsirkan massa dua unsur yang bersenyawa berdasarkan data percobaan (Hukum Proust)

c. Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) pada beberapa senyawa berdasarkan data percobaan

2. Pertemuan 2 a. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (Hukum Gay

Lussac) b. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro

D. Tujuan Pembelajaran 1. Pertemuan 1

a. Dengan mengamati kegiatan demostrasi atau percobaan, siswa dapat membuktikan berlakunya hukum kekakalan massa (Lavoisier)

b. Diberikan data hasil percobaan, siswa dapat membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)

c. Diberikan data hasil percobaan, siswa dapat membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Dalton)

2. Pertemuan 2 a. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum

perbandingan volume (Gay Lussac) dalam suatu proses perubahan kimia b. Diberikan data tentang keadaan gas, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hipotesis

Avogadro E. Materi Pembelajaran

Hukum-Hukum Dasar Kimia

1. Hukum Lavoiser Antonie Lavoiser (1734-1794) seorang ilmuwan Perancis mempelajari pengaruh pemanasan beberapa

logam di tempat terbuka. Logam ditimbang sebelum dan sesudah pembakaran. Logam yang dibakar ditempat terbuka memiliki massa yang lebih besar daripada massa logam sebelum dibakar. Lavoiser berpendapat bahwa udara di tempat terbuka mengandung gas yang dapat bereaksi dengan logam yang dipanaskan, yaitu gas oksigen. Dengan demikian, bertambahnya massa logam setelah dibakar disebabkan oleh bereaksinya oksigen dengan logam yang dibakar. Massa oksigen dan massa logam yang bereaksi

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

89

sama dengan masa oksida logam yang terbentuk. Eksperimen lavoiser menghasilkan hukum Lavoiser yang terkenal dengan Hukum Kekekalan Massa yaitu:

“Massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat hasil reaksi”. 2. Hukum Proust

Joseph Louis Proust (1754-1826) ahli kimia Prancis dapat membuktikan bahwa tembaga karbonat (CuCO3) buatan laboratorium dan tembaga yang berasal dari alam jika dipanaskan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dalam jumlah (persen) yang sama. Proust juga menunjukkan bahwa beberapa logam dapat membentuk lebih dari satu oksida atau sulfidanya. Setiap oksida atau sulfida tersebut mempunyai susunan kimia tertentu. Proust menyimpulkan bahwa “Senyawa selalu mengandung unsur dengan komposisi atau susunan tertentu atau tetap. Setiap senyawa tersusun dari unsur-unsur dengan perbandingan yang tetap”. Kesimpulan Proust tersebut dikenal dengan Hukum Perb andingan Te tap (Oxtoby, 2004). 3. Hukum Dalton

Jhon Dalton menganalisis perbandingan massa unsur-unsur pembentuk etilena, metana, oksida karbon dan oksida nitrogen.

Tabel 1.1 Percobaan Dalton

Senyawa Massa Unsur Perbandingan Massa Unsur C H Etilena Metana

12 g 12 g

2 g 4 g

C : H = 12 : 2 = 6 : 1 C : H = 12 : 4 = 6 : 2

Karbon monoksida Karbon dioksida

6 g 6 g

8 g 16 g

C : O = 6 : 8 = 3 : 4 C : O = 6 : 16 = 3 : 8

Dinitrogen monoksida Nitrogen monoksida Nitrogen dioksida

7 g 7 g 7 g

4 g 8 g 16 g

N : O = 7 : 4 N : O = 7 : 8 N : O = 7 : 16

Berdasarkan hasil perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa hidrogen pada gas metana adalah dua kali lipat dari hidrogen yang terdapat pada gas etilena sehingga rumus gas metana CH4 dan etilena C2H4. Perbandingan yang sama juga terjadi dalam senyawa karbon monoksida dengan karbon dioksida serta pada oksida nitrogen. Kemudian Dalton merumuskan hukum perbandingan berganda yaitu: “Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka massa salah satu unsur yang sama banyaknya akan berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan sederhana” (Oxtoby, 2004).

4. Hukum Gay-Lussac Hukum Gay-Lussac khusus untuk gas-gas yang turut dalam reaksi. Hukum ini dikemukakan oleh ahli

kimia Prancis yaitu Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850). Berbeda dengan massa, volume gas dapat berubah tergantung pada temperatur dan tekanan yang dialaminya. Jika temperatur dan tekanan sama, volume gas akan tetap. Pada temperatur dan tekanan tertentu, 2 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas oksigen menghasilkan 2 liter uap air.

2 L gas hidrogen + 1 L gas oksigen → 2 L uap air 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) 2 mol + 1 mol → 2 mol 2 : 1 : 2

Beberapa observasi lain juga memberikan hasil yang serupa. Sehingga Gay-Lussac menyimpulkan “Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dengan volume gas-gas hasil reaksi membentuk perbandingan bilangan bulat dan sederhana” (Keenan, Charless W, 2003).

Hukum ini disebut juga Hukum Perbandingan Volume. Atom-atom berjauhan satu sama lain dalam keadaan gas sehingga jika dibandingkan dengan ruang yang ditempati atom-atom sendiri, ruang antar atom jauh lebih besar. Oleh karena itu, volume semua atom-atom gas dapat dikatakan samaini berarti massa gas pada volume yang sama sebanding dengan massa atomnya dan pada volume yang sama mempunyai jumlah atom yang sama juga.

Pada reaksi zat yang berwujud gas, perbandingan volume ekuivalen dengan perbandingan koefisien reaksinya jika reaksi tersebut dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama. 5. Hukum Avogadro

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

90

Berdasarkan hukum Gay-Lussac dikenal prinsip VSJS (Volume gas-gas yang sama mengandung jumlah partikel yang sama). Pada tahun 1811, seorang ahli kimia dari italia, Amadeo Avogadro mengemukakan suatu hipotesis untuk mendukung prinsip VSJS, yaitu jika gas-gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka dalam volume yang sama mengandung jumlah partikel (molekul atau atom) yang sama. Pada tahun 1858, hipotesis Avogadro ditetapkan menjadi hukum Avogadro. Bunyi hukum Gay Lussac-Avogadro menjadi: “Volume gas-gas yang turut dalam suatu reaksi jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding lurus dengan koefisien reaksinya”.

Tetapan Avogadro yaitu 6,02 x 1023 berasal dari 1 Faraday (muatan 1 elektron) = 96487coulomb. Muatan 1 elektron = 1,602 x 10-19, sehingga

Bilangan Avogadro (NA)= , = 6,02290 x 1023

Tetapan Avogadro ditentukan berdasarkan jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram isotop karbon-12. Pengukuran nilai tetapan Avogadro berdasarkan isotop C-12 adalah 6,02045 x 1023

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran Model : cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) Pendekatan : student centered Strategi : membentuk kelompok Metode : course review horey

G. Langkah-langkah Pembelajaran : 1. Pertemuan 1

Tahapan Kegiatan

Langkah-langkah Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Kegiatan awal

Pertemuan 1 Pendahuluan: Guru mengucapkan salam. Gurumelakukan presensi terhadap

siswa. Apersepsi: Guru menghubungkan materi kali ini

dengan kehidupan sehari-hari : “Bagaimana massa zat setelah mengalami reaksi kimia, apakah tetap atau berubah? Misalnya kertas yang dibakar.

Guru menyampaikan dan menjelaskan

tujuan pembelajaran.

Siswa menjawab salam. Siswa mengacungkan tangan

ketika dipanggil.

Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh

5 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi Guru menjelaskan sedikit materi hukum

Lavoisier, Proust, dan Dalton di depan kelas untuk memberikan pengetahuan awal kepada siswa.

Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

Guru memberikan penjelasan tentang peraturan permainan NHT (Numbered Head Together) dengan metode Course Review Horey materi hukum Lavoisier, Proust, dan Dalton

Elaborasi Guru membagi siswa menjadi 4

kelompok Guru memberikan gambar persegi 2x3

kepada setiap kelompok, kemudian siswa memberi nomor 1 sampai 5 di dalam persegi

Siswa mendengarkan penjelasan

materi dari guru. Siswa bertanya kepada guru

Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh

Siswa berkumpul dengan kelompoknya

Masing-masing kelompok menerima gambar persegi

83 menit

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

91

Tahapan Kegiatan

Langkah-langkah Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Anggota kelompok

1

2

3

4

5

Guru membacakan soal dari daftar

pertanyaan yang ada

Guru memanggil nomor siswa untuk mempresentasikan hasil jawaban

Bersama siswa membahas soal untuk mendapatkan kunci jawaban

Guru meminta siswa untuk memeriksa jawaban yang ditulis sebelumnya. Apakah sesuai kunci jawaban atau tidak

Guru memberikan point dalam bentuk gambar kepada kelompok yang berteriak horey

Guru membacakan soal berikutnya dan sampai selesai

Bersama siswa menghitung skor yang diperoleh masing-masing kelompok

Konfirmasi Guru menyimpulkan materi bersama

dengan siswa

Guru memberikan penghargaan atau reward kepada tim yang mendapat skor tertinggi

Siswa mendiskusikan soal yang

dibacakan guru (waktu diskusi 3 menit)

Siswa mempresentasikan hasil jawaban

Bersama guru membahas soal untuk mendapatkan kunci jawaban

Memeriksa kembali jawaban. Memberi tanda (√) jika benar dan tanda (X) jika salah

Kelompok menerima point dalam bentuk gambar

Kelompok berteriak horey apabila mendapatkan tanda benar (√)

Menghitung skor yang diperoleh

kelompok Bersama guru menyimpulkan

materi yang dipelajari Siswa menerima reward dari guru

Penutup

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya mengenai hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro

Guru menutup pertemuan hari ini dengan mengucap salam.

Siswa meperhatikan dan mencatat instruksi dari guru

Siswa menjawab salam.

2 menit

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

92

2. Pertemuan 2

Tahapan Kegiatan

Langkah-langkah Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Kegiatan awal

Pertemuan 1 Pendahuluan: Guru mengucapkan salam. Gurumelakukan presensi terhadap

siswa. Apersepsi: Guru menghubungkan materi kali ini

dengan kehidupan sehari-hari : “Bagaimana massa zat setelah mengalami reaksi kimia, apakah tetap atau berubah? Misalnya kertas yang dibakar.

Guru menyampaikan dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

Siswa menjawab salam. Siswa mengacungkan tangan

ketika dipanggil. Siswa menjawab pertanyaan guru

Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh

5 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi Guru memberikan pretes kepada

seluruh siswa di awal pembelajaran untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.

Guru menjelaskan sedikit materi hukum Lavoisier, Proust , dan Dalton di depan kelas untuk memberikan pengetahuan awal kepada siswa.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Guru memberikan penjelasan tentang peraturan permainan NHT (Numbered Head Together) dengan metode Course Review Horey materi hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro Elaborasi

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok

Guru memberikan gambar persegi 2x3 kepada setiap kelompok, kemudian siswa memberi nomor 1 sampai 5 secara acak di dalam persegi

Anggota kelompok

1

2

3

4

5

Guru membacakan soal dari daftar

pertanyaan yang ada dengan urutan acak

Guru memanggil nomor siswa untuk mempresentasikan hasil jawaban

Bersama siswa membahas soal untuk mendapatkan kunci jawaban

Guru meminta siswa untuk memeriksa jawaban yang ditulis sebelumnya. Apakah sesuai kunci jawaban atau

Siswa mengerjakan soal pretes

secara individu. Siswa mendengarkan penjelasan

materi dari guru.

Siswa bertanya kepada guru Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh

Siswa berkumpul dengan

kelompoknya Masing-masing kelompok

menerima gambar persegi

Siswa mendiskusikan soal yang

dibacakan guru (waktu diskusi 3 menit)

Siswa mempresentasikan hasil jawaban

Bersama guru membahas soal untuk mendapatkan jawaban

Memeriksa kembali jawaban. Memberi tanda (√) jika benar dan tanda (X) jika salah

84 menit

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

93

Tahapan Kegiatan

Langkah-langkah Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

tidak Guru memberikan point dalam bentuk

gambar kepada kelompok yang berteriak horey

Guru membacakan soal berikutnya dan sampai selesai

Bersama siswa menghitung skor yang diperoleh masing-masing kelompok

Konfirmasi Guru menyimpulkan materi bersama

dengan siswa

Kelompok menerima point dalam bentuk gambar

Kelompok berteriak horey apabila mendapatkan tanda benar (√)

menghitung skor yang diperoleh kelompok

bersama guru menyimpulkan

materi yang dipelajari Penutup

Guru menutup pertemuan hari ini dengan mengucap salam.

Siswa menjawab salam. 1 menit

H. ALAT, BAHAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat pembelajaran

a. Papan tulis b. Spidol

2. Media pembelajaran a. Gambar persegi b. PPT

3. Sumber pembelajaran a. Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga b. Suyatno & Purwadi, Aris, dkk. 2007. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Grasindo

I. Penilaian 1. Jenis tagihan : Tugas kelompok dan ulangan 2. Bentuk instrumen : Tes tertulis dan lembar observasi keaktifan

Mengetahui Guru Mata Pelajaran Kimia Bin Umaryati, S.Pd NIP. 19700510 200501 2 001

Yogyakarta, 24 April 2015 Mahasiswa Praktikan

Fitriyani Hidayah NIM. 11670047

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

94

LAMPIRAN 3

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Lampiran 3.1 output validitas soal pretest-posttes

Lampiran 3.2 output reliabilitas soal pretest-posttes

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

95

Lampiran 3.1

OUTPUT VALIDITAS SOAL PRETEST-POSTTES

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

96

Lampiran 3.2

OUTPUT RELIABILITAS SOAL PRETEST-POSTTES

Cronbach's Alpha N of Items

.940 30

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

97

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran 4.1 Soal Pretest-Posttest Hasil Belajar Siswa

Lampiran 4.2 Soal Kuis

Lampiran 4.3 Kartu Soal

Lampiran 4.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Lampiran 4.5 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

98

Lampiran 4.1

SOAL PRETEST-POSTTEST HASIL BELAJAR SISWA

1. Pernyataan yang paling sesuai tentang hukum Lavoisier adalah …. A. jumlah molekul sebelum dan sesudah reaksi selalu sama B. volume gas sebelum dan sesudah reaksi selalu sama C. perbandingan massa unsur penyusun senyawa selalu tetap D. massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama E. perbandingan massa unsur penyusun senyawa berubah-ubah

2. Suatu senyawa oksida besi (FeO) memiliki perbandingan massa besi dan oksigen sebesar 7:2. Tentukan persen massa dari besi dan oksigen dalam senyawa tersebut …. A. 77,8% dan 22,2% D. 44,8% dan 19,2% B. 66,8% dan 21,2% E. 33,8% dan 18,2% C. 55,8% dan 20,2%

3. Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, pernyataan di atas merupakan bunyi dari hukum …. A. kekekalan massa D. perbandingan volum B. perbandingan tetap E. perbandingan koefisien C. kelipatan perbandingan

4. Tiga senyawa nitrogen dan oksigen mempunyai massa sebagai berikut: Senyawa Massa N (g) Massa O (g)

I 3,5 4,0 II 7,0 16 III 3,5 6,0

Menurut hukum Dalton, perbandingan massa oksigen pada senyawa I : II : III adalah …. A. 1 : 2 : 3 D. 2 : 3 : 4 B. 1 : 4 : 3 E. 2 : 4 : 3 C. 2 : 8 : 3

5. Volume gas-gas yang bereaksi dengan volume gas-gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh .… A. Avogadro D. Gay Lussac B. Lavoisier E. Dalton C. Proust

6. Berdasarkan tabel data percobaan berikut:

No Sebelum Reaksi Sesudah Reaksi

Besi (g) Gas oksigen (g) Besi(II) oksida (g) 1 56 16 72 2 28 8 36 3 42 12 54 4 21 6 27

Dapat disimpulkan bahwa massa zat sebelum reaksi adalah .… A. lebih besar dari massa zat sesudah reaksi B. lebih kecil dari massa zat sesudah reaksi C. sama dengan massa zat sesudah reaksi D. 2 kali lebih besar dari massa zat sesudah reaksi E. 2 kali lebih kecil dari massa zat sesudah reaksi

7. Suatu contoh hukum perbandingan berganda Dalton adalah pembentukan pasangan senyawa …. A. H2O dan HCl D. CO2 dan NO2 B. CH4 dan CCl4 E. NH3 dan PH3 C. H2O dan H2O2

8. Jika dua unsur bersenyawa membentuk lebih dari satu senyawa, maka massa unsur-unsur yang bersenyawa dengan unsur lain yang bermassa tertentu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan tersebut merupakan bunyi hukum …. A. kekekalan massa D. perbandingan volum B. perbandingan tetap E. perbandingan koefisien C. kelipatan perbandingan

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

99

9. “Pada suhu dan tekanan sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula.” Hukum dasar kimia diatas dikemukakan oleh .... A. Proust D. Gay-Lussac B. Lavoisier E. Avogadro C. Dalton

10. Perhatikan data percobaan berikut:

No Sebelum Reaksi Sesudah Reaksi

Perbandingan H: O Gas Hidrogen

(g) Gas oksigen (g) H2O (g)

1 1 8 9 1 : 8

2 2 16 18 1 : 8

3 3 24 27 ... Maka perbandingan H dan O adalah .... A. 1 : 4 D. 2 : 8 B. 1 : 8 E. 2 : 10 C. 2 : 4

11. Berdasarkan tabel data pada soal nomor 10, maka dapat disimpulkan bahwa .... A. perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap B. perbandingan massa zat hasil reaksi sama dengan jumlah angka perbandingan zat pereaksi C. perbandingan massa zat pereaksi sama dengan perbandingan massa zat hasil reaksi D. perbandingan massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu tetap E. perbandingan massa zat dalam suatu senyawa sama dengan perbandingan massa unsur-unsurnya

12. Perbandingan massa unsur zat-zat pembentuk senyawa adalah tetap. Pernyataan di atas merupakan bunyi hukum …. A. kekekalan massa D. perbandingan volum B. perbandingan tetap E. perbandingan koefisien C. kelipatan perbandingan

13. Gas nitrogen dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk ammonia sesuai dengan persamaan reaksi yang belum setara berikut: N2(g) + H2(g) NH3(g) Jika ada 6 liter gas hidrogen yang bereaksi, maka volume gas ammonia yang dihasilkan adalah …. A. 18 liter D. 4 liter B. 12 liter E. 2 liter C. 6 liter

14. Persamaan reaksi: aC2H6(g)+bO2(g) cCO2(g)+dH2O(g) akan memenuhi hukum Lavoisier, jika a, b, c, dan d berturut-turut …. A. 2, 4, 7, 6 D. 2, 4, 6, 7 B. 2, 7, 4, 6 E. 2, 6, 4, 7 C. 2, 6, 7, 4

15. Jumlah molekul gas CO2 yang terdapat pada 11,2 liter gas CO2 diukur pasda suhu dan tekanan standar (STP) adalah …. A. 1,5×1022 D. 3,01×1023 B. 3,1×1022 E. 6,0×1023 C. 1,5×1023

16. Dari data percobaan berikut No Senyawa Massa C (g) Massa O (g) 1 CO 12 16 2 CO2 12 32

Perbandingan massa oksigen pada CO dan CO2 adalah …. A. 1 : 2 D. 1 : 8 B. 1 : 4 E. 1 : 12 C. 1 : 6

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

100

17. Bila gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan tersebut merupakan bunyi hukum …. A. perbandingan koefisien D. perbandingan volume B. perbandingan tetap E. kekekalan massa C. kelipatan perbandingan

18. Jika tetapan Avogadro L = 6, 02×1023 dan Ar: C = 12, O = 16; maka 22 gram gas karbon dioksida mengandung …. A. 1,32×1021 molekul D. 3,01×1023 molekul B. 3,01×1021 molekul E. 6,02×1023 molekul C. 6,02×1024 molekul

19. Data eksperimen reaksi serbuk besi dengan belerang dalam perubahan senyawa tembaga(II) sulfida sebagai berikut:

No Massa tembaga yang

bereaksi (g) Massa belerang yang bereaksi (g)

Massa tembaga(II) sulfida yang terbentuk (g)

1 2,4 1,2 3,6 2 3,0 1,5 4,5 3 4,0 2,0 6,0 4 5,0 2,5 7,5 5 6,4 3,2 9,6

Perbandingan massa tembaga dengan massa belerang adalah …. A. 1 : 1 D. 2 : 2 B. 1 : 2 E. 2 : 3 C. 2 : 1

20. Dari data percobaan berikut

No Senyawa Massa Fe

(g) Massa O (g)

1 FeO 56 16 2 Fe2O3 56 24 g

Perbandingan massa oksigen pada senyawa 1 dan senyawa 2 adalah …. A. 3 : 7 D. 2 : 3 B. 3 : 2 E. 1 : 3 C. 3 : 1

21. Perhatikan persamaan reaksi berikut: P4(g) + 5 O2(g) 2P2O5(g) Pernyataan yang benar menurut hukum Lavoisier adalah .... A. massa P4 = massa 5O2 D. massa P4 + 5O2< massa 2P2O5 B. massaP4 = massa 5O2= massa 2P2O5 E. massa P4 + 5O2> massa 2P2O5 C. massa P4 + 5O2 = massa 2P2O5

22. Data percobaan pembentukan tembaga(II) sulfida sebagai berikut: Massa unsur yang digunakan Massa unsur yang bereaksi Massa unsur yang tersisa

Tembaga (g) Belerang (g) Tembaga (g) Belerang (g) Tembaga (g) Belerang (g) 0,5 0,1 0,2 0,1 0,3 - 0,5 0,15 0,3 0,15 0,2 - 0,5 0,2 0,4 0,2 0,1 - 0,5 0,3 0,5 0,25 - 0,05

Perbandingan massa tembaga dengan massa belerang yang bereaksi pada pembentukan tembaga(II) sulfida adalah …. A. 1 : 2 D. 5 : 1 B. 2 : 1 E. 5 : 3 C. 2 : 3

23. Sebanyak 8 liter C3H8 dibakar habis dengan oksigen sesuai dengan persamaan reaksi C3H8 + 5O2 3CO2 + 4 H2O Pada suhu dan tekanan yang sama volume gas CO2 yang dihasilkan adalah …. A. 8 liter D. 32 liter

B. 16 liter E. 40 liter C. 24 liter

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

101

24. Jika pada suhu dan tekanan yang sama, 2 liter gas hidrogen (H2) direaksikan dengan 1 liter gas oksigen (O2) menghasilkan 2 liter uap air (H2O) maka perbandingan volume H2, O2 dan H2O adalah …. A. 1 : 1 : 2 D. 2 : 1 : 1 B. 1 : 2 : 1 E. 2 : 2 : 1 C. 2 : 1 : 2

25. Sebanyak 10 g padatan kalium klorat (KClO3) dipanaskan dalam wadah tertutup, sehingga terjadi reaksi sesuai persamaan: 2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g) Massa zat yang dihasilkan adalah …. A. lebih besar dari 25 gram D. lebih kecil dari 25 gram B. lebih besar dari 10 gram E. lebih kecil dari 10 gram C. sama dengan 10 gram

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

102

Lampiran 4.2 SOAL KUIS 1 PILIHAN GANDA

1. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, hukum ini dinyatakan oleh …. A. Lavoisier D. Dalton B. Proust E. Gay Lussac C. Avogadro

2. Pernyataan yang tepat tentang penemu dan nama hukum dasar kimia yang ditemukannya adalah . . . . Penemu Nama hukum

A. Lavoisier kelipatan perbandingan B. Gay Lussac kekekalan massa C. Avogadro perbandingan berganda D. Proust perbandingan tetap E. Dalton kekekalan massa

3. Perbandingan massa karbon (C) dan massa oksigen (O) dalam senyawa karbon dioksida (CO2) adalah 3:8. Berapakah gram karbon yang bereaksi dengan 24 gram oksigen …. A. 64 gram D. 10 gram B. 54 gram E. 9 gram C. 24 gram

4. Dari data percobaan berikut: No Senyawa Massa C (g) Massa O (g) 1 CO 15 28 2 CO2 15 84

Perbandingan massa oksigen pada CO dan CO2 adalah …. A. 1 : 2 D. 1 : 8 B. 1 : 3 E. 1 : 12 C. 1 : 6

5. Sebanyak 56 gram besi direaksikan dengan 32 gram belerang dengan cara dipanaskan sampai berpijar. Berapa berat besi(II) sulfida (FeS) yang terjadi …. A. 24 gram D. 88 gram B. 32 gram E. 100 gram C. 56 gram

6. Apabila massa atom Ca 40 gram dan massa atom O16 gram bereaksi, setelah reaksi berlangsung …. A. massa atomCa tersisa 24 gram B. zat CaO terbentuk sebanyak 46 gram C. zat CaO terbentuk sebanyak 24 gram D. massa atom O tersisa 16 gram E. massa atom O habis

7. Perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini dikemukakan oleh …. A. Lavoisier D. Gay-Lussac B. Dalton E. E. Avogadro C. Proust

8. Persamaan reaksi berikut yang mengikuti hukum lavosier adalah …. A. 2C6H6(l)+15O2(g) → 6H2O (l)+12CO2(g) B. SiO2(s)+2C(s) → Si(s)+CO2(g) C. 4PH3(g)+6O2(g) → P4O10(s) +6H2O(g) D. CaO(s)+2NH4Cl(s) → 2NH3(g)+2H2O(g)+CaCl2(s) E. 2HgO(s) 2Hg(s)+2O2 (g)

9. Pita magnesium ditimbang sebanyak 12 gram dan dioksidasi, berapa gram gas oksigen yang dibutuhkan untuk memperoleh 20 gram magnesium oksida (MgO) …. A. 8 gram D. 32 gram B. 12 gram E. 64 gram C. 20 gram

10. Perhatikan beberapa senyawa berikut: 1. H2O 2. SO2 3. H2O2 4. MgO 5.SO3 Senyawa yang memenuhi ketentuan hukum Dalton adalah ....

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

103

A. 1 dan 2 D. 3 dan 4 B. 2 dan 3 E. 2 dan 5 C. 1 dan 4

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

104

SOALKUIS 2 PILIHAN GANDA

1. Bila gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan tersebut merupakan bunyi hukum …. D. perbandingan koefisien D. kelipatan perbandingan E. kekekalan massa E. perbandingan volume F. perbandingan tetap

2. Pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan bunyi hipotesis Avogadro adalah …. A. pada tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah partikel yang sama B. pada temperatur yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah partikel yang sama C. pada temperatur dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah partikel yang

sama

D. pada temperatur dan tekanan yang tidak sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah partikel yang sama

E. pada temperatur dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah partikel yang tidak sama

3. Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi sebagai berikut: C2H6(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l) Volume gas CO2 yang terbentuk pada pembakaran 3 liter gas etana adalah …. A. 6 liter D. 1.7 liter B. 3 liter E. 1,5 liter C. 5.2 liter

4. Perhatikan reaksi berikut! 2H2(g) + O2(g) 2H2O(l) Berapakah jumlah molekul oksigen yang diperlukan untuk menghasilkan 16 molekul uap air …. A. 2 molekul D. 16 molekul B. 4 molekul E. 32 molekul C. 8 molekul

5. Berapakah jumlah molekul H2S dalam 0,4 mol H2S, jika diketahui bilangan Avogadro 6,0×1023 adalah …. A. 2,4×1022 molekul D. 4,2×1023 molekul B. 2,4×1023 molekul E. 7,2×1023 molekul C. 4,2×1022 molekul

6. Jumlah atom hidrogen yang terdapat dalam 0,446 gram etanol C2H5OH adalah …. (Diketahui Mr C2H5OH = 46 gram/mol, bilangan Avogadro 6,0×1023) A. 7,2×1021 D. 1,2×1021 B. 3,6×1021 E. 5,8×1021 C. 3,0×1021

7. Sebanyak 4 liter gas propana dibakar habis dengan gas oksigen sesuai dengan persamaan reaksi: C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g) Pada suhu dan tekanan yang sama, volume CO2 yang dihasilkan adalah …. A. 24 liter D. 0,16 liter B. 12 liter E. 0,64 liter C. 1,3 liter

8. Gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan uap air sesuai persamaan reaksi: H2(g) + Cl2(g) HCl(g) Jika volume H2, Cl2, dan HCl diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume H2:Cl2:HCl adalah …. A. 2 : 1 : 3 D. 1 : 1 : 2 B. 1 : 1 : 3 E. 1 : 1 : 1 C. 2 : 1 : 2

9. Perhatikan persamaan reaksi berikut! C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l) Jika C3H8 yang bereaksi 0,8 liter, berapakah volume O2 yang bereaksi …. (jika T dan P sama)

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

105

A. 8 liter D. 2.4 liter B. 4 liter E. 0,16 liter C. 3,2 liter

10. Berdasarkan persamaan reaksi 2H2(g)+O2(aq)2H2O(l) pada suhu dan tekanan sama perbandingan volumenya adalah …. A. 2, 1, 2 D. 2, 2, 2 B. 1, 1, 1 E. 2, 2, 1 C. 1, 2, 1

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

106

Lampiran 4.3

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

107

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

108

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

109

Lampiran 4.4

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

Aspek yang diamati Indikator Visual Activities Membaca materi pelajaran

Memperhatikan penjelasan guru Memperhatikan presentasi teman

Oral Activities Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan dari teman atau guru Mengemukakan pendapat Berdiskusi dengan kelompok

Listening Activities Mendengarkan penjelasan guru Mendengarkan penjelasan teman saat berdiskusi atau

presentasi Writing Activities Mencatat materi pelajaran Mental Activities Berani mempresentasikan hasil diskusi

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

110

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Berilah skor (4, 3, 2, 1) pada setiap nomor siswa yang anda amati sesuai dengan pengamatan saudara saat pembelajaran Nama Sekolah: MAN Gandekan Bantul Kelas: X Materi: Hukum-hukum Dasar Kimia No Aspek yang diamati Nomor siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Membaca materi pelajaran 2 Memperhatikan penjelasan

guru

3 Memperhatikan presentasi teman

4 Mengajukan pertanyaan 5 Menjawab pertanyaan dari

teman atau guru

6 Mengemukakan pendapat 7 Berdiskusi dengan

kelompok

8 Mendengarkan penjelasan guru

9 Mendengarkan penjelasan teman saat berdiskusi atau presentasi

10 Mencatat materi pelajaran Jumlah

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

111

Lampiran 4.5

LEMBAR KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MODELMAKE A MACTH KELAS X1 MAN GANDEKAN BANTUL

PERTEMUAN PERTAMA Observer : Tanggal : Materi :

Petunjuk pengisian: berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap pertanyaan sesuai dengan pengamatan anda saat pembelajaran

No Aspek yang diamati Realisasi Ya Tidak

1.

Kegiatan pendahuluan Membuka pelajaran dengan salam Guru mempresensi siswa Guru memberikan apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2.

Kegiatan inti Eksplorasi

Guru menjelaskan materi mengenai hukum Lavosier, Proust, dan Dalton Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Elaborasi Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa secara heterogen Siswa berkumpul sesuai kelompok yang telah dibentuk oleh guru Guru membagikan kartu soal dan jawaban kepada siswa Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan kelompok mengenai kartu soal dan kartu jawaban yang telah dibagikan.

Siswa mendiskusikan kartu soal dan kartu jawaban bersama anggota kelompok Guru berkeliling memantau diskusi Siswa menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan Guru menyampaikan batasan maksimum waktu yang diberikan kepada siswa Guru meminta kepada siswa untuk mencari atau mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban kelompok lain.

Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi, dan dilanjutkan dengan pasangan selanjutnya sampai semua pasangan mendapatkan kesempatan untuk presentasi

Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi

Guru membagikan soal kuis, siswa secara individual menyelesaikan kuis yang diberikan oleh guru.

Konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran Guru memberikan penghargaan atau reward kepada tim yang mendapat skor tertinggi

3. Penutup

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya mengenai hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro

Guru menutup pertemuan hari ini dengan mengucap salam.

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

112

LEMBAR KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MODEL MAKE A MACTH KELAS X1 MAN GANDEKAN BANTUL

PERTEMUAN KEDUA Observer : Tanggal : Materi :

Petunjuk pengisian: berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap pertanyaan sesuai dengan pengamatan anda saat pembelajaran

No Aspek yang diamati Realisasi Ya Tidak

1.

Kegiatan pendahuluan Membuka pelajaran dengan salam Guru mempresensi siswa Guru memberikan apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2.

Kegiatan inti Eksplorasi

Guru menjelaskan materi mengenai hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro

Siswa memperhatikan penjelasan guru

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Elaborasi

Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa secara heterogen Siswa berkumpul sesuai kelompok yang telah dibentuk oleh guru Guru membagikan kartu soal dan jawaban kepada siswa Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan kelompok mengenai kartu soal dan kartu jawaban yang telah dibagikan.

Siswa mendiskusikan kartu soal dan kartu jawaban bersama anggota kelompok guru berkeliling memantau diskusi Siswa menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan Guru menyampaikan batasan maksimum waktu yang diberikan kepada siswa Guru meminta kepada siswa untuk mencari atau mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban kelompok lain

Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi, dan dilanjutkan dengan pasangan selanjutnya sampai semua pasangan mendapatkan kesempatan untuk presentasi

Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi

Guru membagikan soal kuis, siswa secara individual menyelesaikan kuis yang diberikan oleh guru.

Konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran Guru memberikan penghargaan atau reward kepada tim yang mendapat skor tertinggi

3. Penutup

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya mengenai konsep mol

Guru menutup pertemuan hari ini dengan mengucap salam.

Page 68: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

113

LEMBAR KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MODEL COURSE REVIEW HOREY KELAS X2 MAN GANDEKAN BANTUL

PERTEMUAN PERTAMA Observer : Tanggal : Materi :

Petunjuk pengisian: berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap pertanyaan sesuai dengan pengamatan anda saat pembelajaran

No Aspek yang diamati Realisasi Ya Tidak

1.

Kegiatan pendahuluan Membuka pelajaran dengan salam Guru mempresensi siswa Guru memberikan apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2.

Kegiatan inti Eksplorasi

Guru menjelaskan materi mengenai hukum Lavosier, Proust, dan Dalton Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Elaborasi Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa secara heterogen Siswa berkumpul sesuai kelompok yang telah dibentuk oleh guru Guru memberikan lembar persegi 2×3 kepada masing-masing kelompok Siswa memberi nomor 1-5 pada gambar persegi Guru membacakan soal Siswa mendiskusikan soal yang dibacakan guru Guru memanggil nomor siswa untuk mempresentasikan hasil jawaban Guru meminta siswa untuk memeriksa jawaban yang ditulis sebelumnya. Apakah sesuai kunci jawaban atau tidak

Guru memberikan point dalam bentuk gambar kepada kelompok yang berteriak horey

Bersama siswa menghitung skor yang diperoleh masing-masing kelompok

Konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran Guru memberikan penghargaan atau reward kepada tim yang mendapat skor tertinggi

3. Penutup

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya mengenai hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro

Guru menutup pertemuan hari ini dengan mengucap salam.

Page 69: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

114

LEMBAR KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MODEL COURSE REVIEW HOREY KELAS X2 MAN GANDEKAN BANTUL

PERTEMUAN KEDUA Observer : Tanggal : Materi :

Petunjuk pengisian: berilah tanda (√) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap pertanyaan sesuai dengan pengamatan anda saat pembelajaran

No Aspek yang diamati Realisasi Ya Tidak

1.

Kegiatan pendahuluan Membuka pelajaran dengan salam Guru mempresensi siswa Guru memberikan apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2.

Kegiatan inti Eksplorasi

Guru menjelaskan materi mengenai hukum Gay-Lussac dan hipotesis Avogadro Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Elaborasi Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa secara heterogen Siswa berkumpul sesuai kelompok yang telah dibentuk oleh guru Guru memberikan lembar persegi 2×3 kepada masing-masing kelompok Siswa memberi nomor 1-5 pada gambar persegi Guru membacakan soal Siswa mendiskusikan soal yang dibacakan guru Guru memanggil nomor siswa untuk mempresentasikan hasil jawaban Guru meminta siswa untuk memeriksa jawaban yang ditulis sebelumnya. Apakah sesuai kunci jawaban atau tidak

Guru memberikan point dalam bentuk gambar kepada kelompok yang berteriak horey

Bersama siswa menghitung skor yang diperoleh masing-masing kelompok

Konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran Guru memberikan penghargaan atau reward kepada tim yang mendapat skor tertinggi

3. Penutup

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya mengenai konsep mol

Guru menutup pertemuan hari ini dengan mengucap salam.

Page 70: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

115

LAMPIRAN 5

HASIL PENELITIAN

Lampiran 5.1 Hasil Pretest-Posttest dan N.Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Lampiran 5.2 Hasil Pretest-Posttest dan N.Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Lampiran 5.3 Hasil Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Page 71: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

116

Lampiran 5.1

HASIL PRETEST, POSTTEST, DAN N.GAIN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS EKSPERIMEN

No Nama Siswa Pretest Posttest N.Gain Klasifikasi 1 Adhi Buana Asa P 56 84 0,64 Sedang 2 Agung Swasono 40 72 0,53 Sedang 3 Amanda Aristi 40 84 0,73 Tinggi 4 Amilayul Alifia 44 92 0,86 Tinggi 5 Candra Arfiastuti 48 76 0,54 Sedang 6 Desti Kurniawan 24 80 0,74 Tinggi 7 Erni Kristiyani 40 92 0,87 Tinggi 8 Heri Suparwi 56 72 0,36 Sedang 9 Indah Anjar L 36 64 0,44 Sedang

10 Intan Nur Solekhah 36 84 0,75 Tinggi 11 Isna Iriani 48 100 1,00 Tinggi 12 M Hendra Andi L 52 96 0,92 Tinggi 13 M Mukhlisin 48 84 0,69 Sedang 14 Nining Sumartini 48 92 0,85 Tinggi 15 Noviela Chandra D 52 84 0,67 Sedang 16 Retnawati 52 92 0,83 Tinggi 17 Siti Dwi Nirrokhani 56 92 0,82 Tinggi

Page 72: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

117

Lampiran 5.2

HASIL PRETEST, POSTTEST, DAN N.GAIN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS KONTROL

No Nama Siswa Pretest Posttest N.Gain Klasifikasi 1 Airul Agustina 52 76 0,50 Sedang 2 Anita 52 64 0,25 Rendah 3 Candra Nur Rafiki 60 64 0,10 Rendah 4 Chintya Arohmah 24 84 0,79 Tinggi 5 Dian Ayu Oktaviani 28 52 0,33 Sedang 6 Indah Utami 32 48 0,24 Rendah 7 Jamal Nur Hidayat 28 64 0,50 Sedang 8 Khoiri Agustina 28 68 0,56 Sedang 9 Mega Yulia A.P 24 76 0,68 Sedang

10 Muh Yusuf K 44 68 0,43 Sedang 11 Munanisah S 48 52 0,08 Rendah 12 Muthia Nahla 24 80 0,74 Tinggi 13 Nor Aprilia P 28 56 0,39 Sedang 14 Rahmawati 36 68 0,50 Sedang 15 Reza Ramadani 36 72 0,56 Sedang 16 Rulli Hidayat 40 72 0,53 Sedang 17 Susanti Rahayu 64 88 0,67 Sedang 18 Tri Angga Prasetya 36 64 0,44 Sedang 19 Yudi Dwi P 36 40 0,06 Rendah

Page 73: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

118

Lampiran 5.3

HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

1. Kelas eksperimen

No Keaktifan Belajar Kelas X1

Total Hari ke-1 Hari ke-2

1 29 35 32 2 26 32 29 3 31 34 32.5 4 33 36 34.5 5 35 34 34.5 6 37 34 35.5 7 33 33 33 8 26 36 31 9 29 37 33

10 33 35 34 11 30 35 32.5 12 39 39 39 13 32 38 35 14 32 35 33.5 15 33 36 34.5 16 35 37 36 17 34 38 36 18 30 37 33.5

Total 609

Rata-rata 33.83333

Kategori (Sangat baik)

Page 74: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

119

2. Kelas kontrol

No Keaktifan belajar kelas X2

Total Hari ke-1 Hari ke-2 1 36 35 35.5

2 35 37 36

3 32 37 34.5

4 36 36 36

5 30 34 32

6 35 35 35

7 20 23 21.5

8 33 34 33.5

9 37 32 34.5

10 28 34 31

11 34 36 35

12 33 36 34.5

13 32 36 34

14 29 33 31

15 32 33 32.5

16 28 34 31

17 35 34 34.5

18 25 34 29.5

19 29 34 31.5

Total 623

Rata-rata 32.78947

Kategori (Sangat baik)

Page 75: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

120

LAMPIRAN 6

DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

Lampiran 6.1 Deskripsi Skor Pretest Hasil Belajar

Lampiran 6.2 Deskripsi Skor Posttest Hasil Belajar

Lampiran 6.3 Deskripsi N.Gain Hasil Belajar

Lampiran 6.4 Deskripsi Keaktifan Siswa

Page 76: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

121

Lampiran 6.1

DESKRIPSI SKOR PRETEST HASIL BELAJAR

Descriptives

kelas Statistic Std. Error pretest X 1 (kelas eksperimen) Mean 46.44 2.148

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 41.91 Upper Bound

50.98

5% Trimmed Mean 46.94 Median 48.00 Variance 83.085 Std. Deviation 9.115 Minimum 24 Maximum 60 Range 36 Interquartile Range 13 Skewness -.766 .536Kurtosis .570 1.038

X 2 (kelas kontrol) Mean 37.89 2.82695% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 31.96 Upper Bound

43.83

5% Trimmed Mean 37.22 Median 36.00 Variance 151.766 Std. Deviation 12.319 Minimum 24 Maximum 64 Range 40 Interquartile Range 20 Skewness .774 .524Kurtosis -.387 1.014

Page 77: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

122

Lampiran 6.2

DESKRIPSI SKOR POSTTEST HASIL BELAJAR

Descripti ves

Kelas Statistic Std. Error posttest X 1 (kelas eksperimen) Mean 84.89 2.206 95% Confidence

Interval for Mean Lower Bound

80.23

Upper Bound 89.54

5% Trimmed Mean 85.21 Median 84.00 Variance 87.634 Std. Deviation 9.361 Minimum 64 Maximum 100 Range 36 Interquartile Range 13 Skewness -.611 .536 Kurtosis .019 1.038 X 2 (kelas kontrol) Mean 66.11 2.859 95% Confidence

Interval for Mean Lower Bound

60.10

Upper Bound 72.11

5% Trimmed Mean 66.34 Median 68.00 Variance 155.322 Std. Deviation 12.463 Minimum 40 Maximum 88 Range 48 Interquartile Range 20 Skewness -.293 .524 Kurtosis -.186 1.014

Page 78: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

123

Lampiran 6.3

DESKRIPSI N.GAIN HASIL BELAJAR

Descripti ves

kelas Statistic Std. Error N.GAIN X 1 (kelas eksperimen) Mean .7181 .03972

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .6343 Upper Bound

.8019

5% Trimmed Mean .7222 Median .7351 Variance .028 Std. Deviation .16851 Minimum .36 Maximum 1.00 Range .64 Interquartile Range .24 Skewness -.534 .536Kurtosis -.127 1.038

X 2 (kelas kontrol) Mean .4390 .0498995% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .3342 Upper Bound

.5438

5% Trimmed Mean .4405 Median .5000 Variance .047 Std. Deviation .21746 Minimum .06 Maximum .79 Range .73 Interquartile Range .31 Skewness -.334 .524Kurtosis -.678 1.014

Page 79: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

124

Lampiran 6.4

DESKRIPSI KEAKTIFAN SISWA

Descriptives Kelas Statistic Std. Error

keaktifan kelas eksperimen Mean 33.8333 .51608

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 32.7445

Upper Bound 34.9222

5% Trimmed Mean 33.8148

Median 33.7500

Variance 4.794

Std. Deviation 2.18955

Minimum 29.00

Maximum 39.00

Range 10.00

Interquartile Range 2.62

Skewness .111 .536

Kurtosis 1.477 1.038

kelas kontrol Mean 32.7895 .76788

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 31.1762

Upper Bound 34.4027

5% Trimmed Mean 33.2383

Median 34.0000

Variance 11.203

Std. Deviation 3.34712

Minimum 21.50

Maximum 36.00

Range 14.50

Page 80: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

125

Interquartile Range 4.00

Skewness -2.259 .524

Kurtosis 6.782 1.014

Page 81: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

126

LAMPIRAN 7

ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN

Lampiran 7.1 Output Uji Normalitas, Homogenitas dan Uji-t Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lampiran 7.2 Output Uji Normalitas, Homogenitas dan Uji-t Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lampiran 7.3 Output Uji Normalitas, Homogenitas dan Uji-t N.Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lampiran 7.4 Output Uji Normalitas, Homogenitas dan Uji-t Keaktifan Kelas Eksperimen dan Kontrol

Page 82: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

127

Lampiran 7.1

OUTPUT UJI NORMALITAS, HOMOGENITAS DAN UJI T PRETEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

1. Output normalitas

Kelas

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statisti

c df Sig. Statisti

c df Sig. Pretest X 1 (kelas eksperimen) X 2 (kelas kontrol)

.179 18 .133 .941 18 .297

.193 19 .062 .903 19 .054

* This is a lower bound of the true significance. aLilliefors Significance Correction

2. Output homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

pretest 1.847 1 35 .183 3. Uji t

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Upper Lower pretest Equal variances

assumed 1.847 .183 2.389 35 .022 8.550 3.579 1.284 15.816

Equal variances not assumed

2.408 33.108 .022 8.550 3.550 1.328 15.772

Page 83: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

128

Lampiran 7.2

OUTPUT UJI NORMALITAS, HOMOGENITAS DAN UJI T POSTTEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

1. Output normalitas

kelas Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. Posttest X 1 (kelas eksperimen) .184 18 .107 .943 18 .320 X 2 (kelas kontrol) .170 19 .152 .976 19 .884

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction 2. Uji homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Posttest 1.124 1 35 .296 3. Uji t

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Upper Lower

posttest

Equal variances assumed

1.124 .296 5.161 35 .000 18.784 3.640 11.395 26.172

Equal variances not assumed

5.201 33.313 .000 18.784 3.612 11.438 26.129

Page 84: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

129

Lampiran 7.3

OUTPUT UJI NORMALITAS, HOMOGENITAS DAN UJI T N.GAIN KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

1. Uji Normatitas

kelas

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

N.GAIN X 1 (kelas eksperimen) .113 18 .200(*) .966 18 .717 X 2 (kelas kontrol) .137 19 .200(*) .952 19 .435

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

2. Uji Homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

N.GAIN 1.219 1 35 .277

3. Uji t

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Upper Lower

N.GAIN Equal variances assumed

1.219 .277 4.347 35 .000 .27911 .06421 .14876 .40947

Equal variances not assumed

4.377 33.710 .000 .27911 .06377 .14948 .40874

Page 85: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

130

Lampiran 7.4 OUTPUT UJI NORMALITAS, HOMOGENITAS DAN UJI T KEAKTIFAN KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

1. Uji normalitas Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Keaktifan kelas eksperimen .106 18 .200(*) .972 18 .835kelas kontrol .191 19 .066 .771 19 .000

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

2. Uji homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Keaktifan Based on Mean 1.339 1 35 .255 Based on Median .678 1 35 .416 Based on Median and with adjusted df

.678 1 26.536 .418

Based on trimmed mean 1.016 1 35 .320

Page 86: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

131

3. Uji t

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

keaktifan Equal variances assumed

1.339 .255 1.116 35 .272 1.04386 .93555 -.85541 2.94313

Equal variances not assumed

1.128 31.195 .268 1.04386 .92519 -.84261 2.93033

Page 87: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

132

LAMPIRAN 8

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model make a match

Gambar 8.1 Guru menjelaskan materi

Gambar 8.2 Diskusi kelompok

Page 88: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

133

Gambar 8.3 Mencari pasangan

Gambar 8.4 Presentasi kecocokan kartu

Page 89: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

134

Gambar 8.5 Mengerjakan kuis

Gambar 8.6Reward atau penghargaan

Page 90: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

135

2. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan modelcourse review

Gambar 8.7 Guru menjelaskan materi

Gambar 8.8 Diskusi kelompok

Page 91: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

136

Gambar 8.9Menulis jawaban di kotak persegi

Gambar 8.10 Menghitung jawaban benar yang diperoleh

Page 92: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …digilib.uin-suka.ac.id/17917/2/11670047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Telah dilakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif

137

Gambar 8.11 Reward atau penghargaan