EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL...

80
EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR'AN DI TPQ TAMRINUS SHIBYAN KARANGRANDU PECANGAAN JEPARA S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Islam Oleh : HENI KURNIAWATI NIM : 3103173 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2008

Transcript of EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL...

Page 1: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

EFEKTIVITAS METODE YANBU'A

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR'AN

DI TPQ TAMRINUS SHIBYAN KARANGRANDU

PECANGAAN JEPARA

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Islam

Oleh :

HENI KURNIAWATI NIM : 3103173

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2008

Page 2: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

Mustofa, M.Ag. Jln. Karonsih Selatan IX/862 Ngaliyan Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eks.

Hal : Naskah Skripsi

a.n. Sdri. Heni Kurniawati

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya,

bersama ini saya kirim naskah skripsi saudari :

Nama : Heni Kurniawati

NIM : 3103173

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul : EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM

PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR'AN DI

TPQ TAMRINUS SHIBYAN KARANGRANDU

PECANGAAN JEPARA

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat

segera dimunaqasyahkan.

Demikian harap maklum.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Semarang, 02 Januari 2008

Pembimbing

Musthofa, M.Ag NIP: 150 276 925

Page 3: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH

PENGESAHAN

Skripsi saudari : Heni Kurniawati

NIM : 3103173

Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran Membaca

Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan Karang Randu

Pecangaan Jepara. Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus pada tanggal

14 Januari 2008

Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan

studi program jenjang strata satu (S.I) guna memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu

Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Tanggal Tanda Tangan Prof. Dr. Djamaludin Darwis Ketua Musthofa Rahman, M.Ag Sekretaris Drs. Jasuri, M.si Anggota

Fakhrur Rozi, M.Ag Anggota

Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50184

Page 4: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian

juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi

yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan,

Semarang, 02 Januari 2008

Deklarator,

Heni Kurniawati NIM : 3103173

Page 5: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

ABSTRAK

Heni Kurniawati (NIM : 3103173). Efektivitas Metode Yanbu'a Dalam Pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan Karang Randu Pecangaan Jepara. Skripsi Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pelaksanaan Metode

Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an; (2) Kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu'a dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan. Penelitian ini menggunakan metode riset lapangan dengan teknik analisis non statistik (descriptive research) dengan pendekatan kualitatif lapangan. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan pendekatan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran Metode Yanbu'a di TPQ Tamrinus shibyan, tujuan dan kurikulum pembelajarannya disesuaikan dengan LMY (Lajnah Muroqobah Yanbu'a) Pusat Yayasan Arwaniyyah Kudus.

Metode Yanbu'a adalah suatu metode pembelajaran membaca, menulis dan menghafal Al-Qur'an yang disusun sistematis terdiri 7 jilid, cara membacanya langsung tidak mengeja, cepat, tepat, benar dan tidak putus-putus disesuai dengan makhorijul huruf dan ilmu tajwid. Pembelajaran membaca Al-Qur'an dapat dilakukan sejak dini, yaitu fokus pembinaan Al-Qur'an dengan tilawah wa tahfidz (membaca dan menghafal) karena tilawah dan tahfidz merupakan langkah pertama orang tua dalam pembinaan iman dan Islam pada anak sejak dini. Peran orang tua sangat penting menanamkan kecintaan pada Al-Qur'an yang suci mulai masa kanak-kanak, hal ini akan menjadi modal yang besar pada masa dewasanya kelak dan menjadikan Generasi Qur'ani.

Penerapan Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an khususnya di Taman pendidikan Al-Qur'an sangat membantu peserta didik dan bagi siapapun yang mau mempelajari baca tulis Al-Qur'an diharapkan siswa/peserta didik dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar, benar dan fasih karena materi/isinya diambil dari kumpulan ayat-ayat Al-Qur'an yang suci.

Penulis simpulkan bahwa proses pelaksanaan Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan, tujuan dan kurikulum pembelajarannya disesuaikan LMY (Lajnah Muroqobah Yanbu'a) Pusat Yayasan Arwaniyyah Kudus. TPQ Tamrinus shibyan sebagai pelaksana menetapkan kurikulum tambahan dan evaluasi sendiri kerjasama kepala sekolah beserta dewan guru. Kelebihan Metode Yanbu'a secara garis besar tersedianya waktu untuk pembelajaran Arab Pegon Jawa khusus jilid 4-5, bervariasinya penggunaan metode dalam pembelajaran, akan tetapi banyak kekurangan yang berasal dari lembaga yaitu belum terealisasinya pembelajaran menggunakan Al-Qur'an Rosm Utsmany karena didalam jilid tulisannya disesuaikan dengan tulisan Rosm Utsmany (tulisan Al-Qur'an menurut kaidah-kaidah yang telah ditentukan dan ditulis oleh khalifah Ustman bin Affan berpijak pada tulisan asli zaman Rasulullah S.a.w.).

Page 6: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

MOTTO

فإن . وقراءة القران, وحب أهل بيته,حب نبيكم: أدبو أوالدآم على ثالث خصال

.يوم ال ظل إال ظله مع أنبيائه وأصفيائه, لة القران في ظل اهللاحم

١ ) واه الديلمي عن علير(

Artinya : Didiklah anak-anakmu dengan tiga pokok pendidikan: cinta kepada Nabimu, cinta kepada keluarga Nabi dan membaca Al-Qur'an, sesungguhnya orang-orang yang membawa amanah hafalan Al-Qur'an akan mendapat lindungan dibawah naungan Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan kecuali bersama dengan para Nabi-NabiNya dan kekasih-kekasihnya. (H.R. Al-Dailami).

١ As-Sayed Ahmad Al-Hasyimi, Muhtarul Ahadits An-Nabawiyah Wal Hikam Al

Muhammadiyah, (Beirut : Darul Al Kutub, tth). hlm. 20

Page 7: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

PERSEMBAHAN

1. Ibunda (Hj. Sriyatun) dan ayahanda (H. Rofi'i) terima kasih untuk setiap tetes

keringat, air mata, dan kasih sayang yang tulus serta do'a yang selalu

dipanjatkan yang tiada hentinya.

2. Sahabat, adik, nenek, sanak famili yang selalu memberikan memotivasi dan

dorongan untuk selalu semangat.

3. Teman-temanku yang selalu menemani dalam keadaan suka dan duka

sehingga dapat terselesainya penyusunan skripsi ini.

Page 8: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

kenikmatan, rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga pada kesempatan

ini penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang merupakan tugas

akhir dan syarat wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan dari Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Shalawat salam kepada khotamul Anbiya' Nabi Akhiruz zaman yang telah

membawa risalah, dan ilmu pengetahuan sehingga dapat menjadi bekal hidup kita

baik di dunia dan di akhirat kelak.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan dan saran dalam

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Jamil, M.Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo

Semarang

2. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang

3. Bapak Musthofa, M.Ag, sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu dan pikiran semata-mata untuk membimbing dan mengarahkan penulis

dalam penyusunan skripsi

4. Bapak Muthohar, M.Ag, selaku Dosen Wali yang memotivasi dan memberi

arahan selama kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

5. Ustadz-Ustadzah TPQ Tamrinus shibyan yang telah membantu meluangkan

waktu dan memberikan informasi selama penelitian dilaksanakan

6. Kedua orang tuaku tercinta Bapak H. Rofi'i dan Hj. Sriyatun terima kasih atas

support dan kasih sayangnya

7. Sahabat TIM PPL SMPN 30 Semarang yang selalu bercanda tawa bersama,

terima kasih atas motivasi dan semangat yang telah diberikan

Page 9: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

8. Teman-teman KKN Tematik Penuntasan Buta Aksara (PBA) khususnya desa

Tamangede dan se-Kecamatan Gemuh yang tak bisa disebutkan satu persatu

9. Keluarga besar Bapak Tuju Sutanto dan Ibu Ribut Handayani tempat KKN

10. Rekan-rekan paket N (Aas, Nada, FT3, Anis, Aisy, Hidayah) dan teman

seangkatan Minor PBA'03, adik-adik kost Afanin ( Dek Lia, Hanik, Alya,

Nia, Isti, Nina, Uly, Sholik, Endah, Laili,) serta rekan-rekan Pesma Al-Qudwa

'03 (Mbak Ifa, Yani, Erna, Baroroh,Wahyu, Dwi, Ririn) dan lain-lain.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi balasan kecuali

serangkaian ucapan terima kasih dengan tulus serta do'a, semoga Allah membalas

semua amal kebaikan, dan semoga skripsi yang berjudul "Efektivitas Metode

Yanbu'a dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan

Karang Randu Pecangaan Jepara" ini bermanfaat bagi siapa saja yang

berkesempatan membacanya.

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan

skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

para pembaca umum nya. Amien Ya Robbal A'lamin.

Semarang, 02 Januari 2008

Heni Kurniawati

3103173

Page 10: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i

Persetujuan Pembimbing ................................................................................ ii

Pengesahan ..................................................................................................... iii

Deklarasi ........................................................................................................ iv

Abstraksi ........................................................................................................ v

Motto .............................................................................................................. vi

Persembahan .................................................................................................. vii

Kata Pengantar ............................................................................................... viii

Daftar Isi ......................................................................................................... x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Penegasan Istilah ................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ................................................................ 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 6

E. Telaah Pustaka ....................................................................... 6

F. Kerangka Teori ..................................................................... 9

G. Metodologi Penelitian ........................................................... 11

BAB II : METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA

AL-QUR'AN

A. Sejarah Munculnya Metode Yanbu'a………………. ............16

B. Tujuan Penyusunan Metode Yanbu'a………………………….. 18

C. Kurikulum Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran……………... 22

D. Evaluasi………………………………………………………… 26

E. Sasaran Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran Membaca

Al-Qur'an………………………………………………………. 28

Page 11: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

iii

BAB III : PELAKSANAAN METODE YANBU'A DALAM PROSES

PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR'AN DI TPQ

TAMRINUS SHIBYAN KARANG RANDU PECANGAAN

JEPARA

A. Profil TPQ Tamrinus Shibyan ............................................... 38

B. Keberadaan Metode Yanbu'a di TPQ Tamrinus Shibyan ..... 40

C. Karakteristik Kurikulum di TPQ Tamrinus Shibyan ............ 41

D. Pelaksanaan Pembelajaran Metode Yanbu'a dalam Membaca

Al-Qur'an di TPQ Tamrinus Shibyan .................................... 43

BAB IV : KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE YANBU'A

DALAM PROSES PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR'AN

DI TPQ TAMRINUS SHIBYAN KARANG RANDU

PECANGAAN JEPARA

A. Kelebihan Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran Membaca

Al-Qur'an di TPQ Tamrinus Shibyan Karang Randu Pecangaan

Jepara ..................................................................................... 58

B. Kekurangan Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran membaca Al-

Qur'an di TPQ Tamrinus Shibyan Karang Randu Pecangaan

Jepara………………………………………………………... 59

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 62

B. Saran-saran ........................................................................... 63

C. Penutup .................................................................................. 65

Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 12: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era perkembangan dan kemajuan dalam bidang pendidikan dengan

adanya tantangan zaman serta kebutuhan masyarakat untuk belajar Al-Qur'an

memunculkan metode praktis dalam belajar membaca Al-Qur'an seperti

Metode Abjadiyah, Baghdadiyah, Iqro', Qiro'ati dan Yanbu'a, sehingga peserta

didik dapat belajar secara cepat dan akurat.

Metode belajar membaca Al-Qur'an sampai sekarang dirasa masih

efektif ialah dengan cara yang telah ditempuh oleh Rasulullah S.a.w. ketika

menerima wahyu yang pertama kali di gua Hiro' dengan membacakan surat al-

Alaq :1-5. Dari peristiwa tersebut bahwa teknik pengajaran Al-Qur'an yang

efektif yaitu guru memberikan contoh bacaan yang benar dan fasih kemudian

murid menirukan, materi yang diberikan tidak terlalu banyak disesuaikan

dengan kemampuan siswa, setelah siswa dapat membaca dengan benar

menurut makhraj, sifat, dan tajwid baru pengajaran diakhiri.

Penyusunan Yanbu'a berasal dari usulan dan dorongan alumni Pondok

Tahfidh Yanbu'ul Qur'an.1 Khususnya dari warga masyarakat "Robithotul

Huffadh Lima'had Yanbu'ul Qur'an Majlis Nuzulis Sakinah (Mutakharrijin

Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Kudus), lembaga pendidikan ma'arif, serta

muslimat terutama dari cabang Kudus dan Jepara agar pengasuh pondok

menerbitkan buku tentang cara membaca, menulis dan menghafal Al-Qur'an

yang bisa dimanfaatkan oleh ummat, sehingga bisa berlatih kefasihannya

mulai usia anak-anak.

Penyelenggaraan pendidikan khususnya pendidikan keagamaan diatur

dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 30 ayat 1

dan 3 bahwa, fungsi pendidikan keagamaan yaitu mempersiapkan peserta

didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-

1M. Ulin Nuha Arwani, Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an "Yanbu'a",

(Kudus: Yayasan Arwaniyyah, 2004), hlm. 1

Page 13: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

2

nilai ajaran agamanya serta menjadi ahli ilmu agama. Pendidikan dapat

diselenggarakan pada jalur formal, non formal, dan informal.2

Pendidikan Islam yang diselenggarakan di sekolah terdiri atas :

Raudhatul Athfal yang setingkat dengan Taman Kanak-Kanak, Madrasah

Diniyah swasta, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah

Aliyah.3 Sekolah sebagai suatu lembaga formal yang menghendaki penuh

kelompok-kelompok umur tertentu dalam ruang-ruang kelas yang dipimpin

oleh guru untuk mempelajari kurikulum-kurikulum yang bertingkat.4

Pendidikan Islam yang diselenggarakan di lingkungan masyarakat

sekarang ini banyak ragam dan jenisnya. Adapun pendidikan Islam luar

sekolah (non formal) di lingkungan masyarakat diantaranya yang menonjol

adalah : pondok pesantren, masjid dan musholla, TPQ (Taman Pendidikan Al-

Qur'an).5

Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang diselenggarakan

sebelum jenjang pendidikan dasar dan diselenggarakan melalui jalur

pendidikan formal, non formal dan informal. TPQ sebagai jalur pendidikan

formal yang memiliki tujuan setelah peserta didik menyelesaikan pendidikan

TPQ, diharapkan mereka telah memiliki bekal dasar untuk menjadi generasi

yang mencintai Al-Qur'an, menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaan dan

pandangan hidup sehari-hari (Generasi Qur'ani).

Seiring dengan kemajuan zaman dan mencerdaskan bangsa dalam

meningkatkan kualitas proses belajar Al-Qur'an, maka TPQ merupakan sarana

pendidikan yang sangat efektif dalam pengajaran Al-Qur'an. Lembaga

pendidikan Al-Qur'an ini keberadaannya sangat dibutuhkan, hal ini juga

mengingat keterbatasan pendidikan agama di sekolah pada umumnya.

2 Qadir (eds) , Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, ( Yogyakarta : Media Wacana

Press, 2003), cet.1, hlm. 23 3 Ismail SM (eds), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001),

cet.1, hlm. 49 4 Tim Karya Aditama, Dasar-Dasar Kependidikan Islam, (Surabaya : Karya Aditama,

1996) cet.1 hlm. 202 5 Ibid., hlm. 52

Page 14: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

3

Adapun pemilihan lokasi di TPQ Tamrinus shibyan berdasarkan pada

kenyataannya bahwa TPQ menggunakan Metode Yanbu'a dalam

pembelajaran Al-Qur'an dimulai sejak diterbitkannya Thoriqoh Baca Tulis dan

Menghafal Al-Qur'an "Yanbu'a" oleh Yayasan Arwaniyyah atau BAPENU

Arwaniyyah (Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Kudus).

B. Penegasan Istilah

Dalam rangka memberikan penjelasan dan penegasan istilah yang

terdapat dalam judul "Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

Membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan Karang Randu Pecangaan

Jepara", maka disertakan pula definisi peristilahan yang dimaksud. Hal ini

juga untuk menghindari kesalahfahaman terhadap judul diatas, maka penulis

berusaha menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut :

1. Efektivitas pembelajaran dalam arti mengusahakan agar penggunaan

sarana pengajaran mampu membuahkan hasil, yakni tercapainya

kompetensi tertentu, dan terhindar dari kemubadziran.6 Guru sebagai

peran utama dituntut mengusahakan mampu membuahkan hasil yakni

tercapainya tiga kompetensi (membaca, menulis, dan menghafal) serta

memberikan manfaat anak dapat fasih, lancar, benar dalam membaca dan

menulis arab dengan baik.

2. Metode Yanbu'a

Metode Yanbu'a merupakan jalan atau cara yang dapat ditempuh

untuk menyampaikan bahan atau materi yang disusun secara sistematis

disesuaikan dengan perkembangan usia siswa rujukan isinya diambil dari

ayat-ayat Al-Qur'an yang ditulis atau dibukukan dalam bentuk paket

Yanbu'a juz I-VII setiap jilid/juz memiliki tujuan pembelajaran yang

berbeda. Pada intinya tujuan yang hendak dicapai dari masing-masing juz

yaitu siswa/anak mampu membaca huruf serta ayat-ayat Al-Qur'an dengan

lancar, benar dan fasih sesuai dengan makhraj (makhorijul khuruf).

6 Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, (Bandung : Nuansa Cendekia,

2003), cet I, hlm. 138

Page 15: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

4

Juz I adalah kunci awal keberhasilan siswa untuk melanjutkan ke

juz II, III, dalam hal ini butuh bimbingan langsung dari ustadz/ustadzah.7

Pada juz IV tujuan pembelajarannya anak bisa membaca lafadz Allah

(ayat-ayat Al-Qur'an) dengan benar, memahami huruf-huruf yang tidak

dibaca atau fawatichus suwar dan huruf-huruf tertentu serta mengetahui

persamaan antara huruf latin dan Arab, kaidah tajwid, tulisan Arab dan

pegon jawa. Tujuan pembelajaran juz V anak bisa membaca waqof dan

tanda baca yang terdapat di Al-Qur'an Rosm Ustmaniy sedangkan juz VI

dan VII merupakan pedoman untuk mempelajari kaidah ghorib dan

tajwid.8 Setelah siswa selesai mempelajari juz I – juz V yaitu lewat

pentashihan kepada ahli Al-Qur'an peserta didik diperbolehkan

mempelajari Al-Qur'an 30 juz secara langsung, siswa membacakannya di

hadapan guru. Guru sebagai pembimbing menyimak benar salahnya

bacaan peserta didik dalam membaca Al-Qur'an.

3. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan pelaku ke arah yang lebih

baik.9 Pembelajaran merupakan kegiatan guru secara terprogram dalam

desain instruksional, untuk membuat siswa aktif, yang menekankan pada

penyediaan sumber belajar tugas guru yang paling utama adalah

mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan

perilaku bagi peserta didik.

4. Membaca Al-Qur'an

Membaca yaitu melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa

yang tertulis.10 Hal ini kaitannya dengan ayat-ayat yang hanya dibaca dan

7 Ustadz yakni komitmen terhadap profesionalitas yang melekat pada dirinya sikap

dedikatif, komitmen terhadap mutu proses dan hasil kerja, serta sikap continous improvement 8 Sebagai "memberikan kepada huruf akan hak-hak dan tertibnya, mengembalikan huruf

kepada makhraj dan asalnya serta menghaluskan pengucapannya dengan cara yang sempurna tanpa berlebihan, kasar, tergesa-gesa dan dipaksa-paksakan"

9 Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi, (Surabaya : Elkaf, 2006), hlm. 127

10 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : PN Balai Pustaka, 1976), cet VIII, hlm. 11

Page 16: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

5

dilafalkan dengan mantap baik dari segi ketepatan harakat dan

membunyikan huruf-huruf sesuai dengan makhraj.

Peran Metode Yanbu'a yaitu mengantarkan siswa sebelumnya agar

dapat mempraktikkan secara langsung atau menyebukan nama bacaannya

sesuai kaidah ghorib dan tajwid, siswa dituntut kefasihan dan latihan lisan

dengan menirukan orang yang baik bacaannya. Evaluasi akhir lewat tes

bacaan siswa serta test tertulis ditunjang dengan penguatan (reinforcement)

hafalan dengan bimbingan guru/ustadz. Dengan demikian penulis ingin

memberikan gambaran tentang bagaimana pelaksanaan Metode Yanbu'a

dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan Karang

Randu Pecangaan Jepara.

C. Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul yang diangkat, maka penulis dapat merumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca

Al-Qur'an?

2. Apa kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu'a dalam proses

pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum studi ini bertujuan untuk mencari informasi yang

kemudian dianalisis dan didata secara sistematis dalam rangka

memberikan gambaran pelaksanaan Metode Yanbu'a dalam pembelajaran

membaca Al-Qur'an, kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu'a dalam

proses pembelajaran di TPQ Tamrinus shibyan Karang Randu Pecangaan

Jepara.

2. Manfaat penelitian

a. Secara prediksi

1. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu TPQ

Page 17: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

6

2. Sebagai motivator dalam meningkatkan kualitas kerja guru TPQ

3. Sebagai masukan ilmiah yang bernuansa islami

b. Secara teoritis

1. Menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan Islam

2. Sebagai pengalaman dalam berkarya ilmiah

3. Digunakan untuk dapat memahami setiap fenomena pendidikan

yang sampai sekarang belum banyak diketahui

4. Sebagai khazanah dalam mengajar Al-Qur'an khususnya dengan

Metode Yanbu'a

E. Telaah Pustaka

Untuk menghindari adanya plagiat, maka penulis sertakan beberapa

judul skripsi yang ada relevansinya dengan skripsi penulis, isi dari skripsi-

skripsi tersebut sebagai pembanding yang sama-sama mengkaji tentang

metode dalam membaca Al-Qur'an, penulis menemukan skripsi diantaranya :

1. Kaid Fitani (3199219)11 "Problematika Pengajaran Al-Qur'an Dengan

Metode Qiro'ati Dan Solusinya (Studi Kasus Di TPQ Walisongo Jrakah

Tugu Semarang)". Kaid Fitani berkesimpulan bahwa, Metode Qiroati

adalah metode atau cara penyampaian pelajaran kepada siswa dengan

tidak mengeja, tetapi langsung membaca bunyi huruf yang sudah

berharokat (huruf hijaiyyah). Sesuai dengan judul dan permasalahan

yang diangkat kesimpulan problema dalam pengajaran Al-Qur'an dengan

Metode Qiroati bukan berasal dari Qiroati pusat akan tetapi ada pada

TPQ Walisongo Jrakah dalam keterbatasan tempat/kelas yang tidak

sesuai dengan jumlah siswa sehingga pengajar dalam melaksanakan

pembelajaran kurang efektif dan efisien, untuk itu dibutuhkan

profesionalisme guru dalam mengajar harus ditingkatkan agar mencapai

hasil yang maksimal.

11 Kaid Fitani, "Problematika Pengajaran Al-Qur'an Dengan Metode Qiro'ati Dan

Solusinya. (Studi Kasus Di TPQ Walisongo Jrakah Tugu Semarang)." Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, (Semarang : Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2004).

Page 18: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

7

2. Muthoifah (3101408)12 " judul skripsi : Studi Tentang Evaluasi

Pembelajaran Membaca Al-Qur'an Metode Qiro'ati di TPQ Al-Ikhsan

Kelurahan Patebon Semarang". dalam penelitiannya Muthoifah

menyimpulkan bahwa evaluasi berfungsi untuk memahami dan membantu

perkembangan kemampuan santri dalam membaca Al-Qur'an.

Evaluasinya berupa pre-test, tes harian (formatif), kenaikan jilid (tes

sumatif), EBTAQ yang diselenggarakan Koordinator Cabang Qiro'ati

Semarang. Keberhasilan pembelajaran membaca al-Qur'an dengan

Metode Qiro'ati dipengaruhi kompetensi guru, ketelitian keuletan santri

dan teknik pembelajaran yang digunakan serta dukungan wali santri.

Selain itu fungsi evaluasi juga digunakan untuk mengetahui keberhasilan

pembelajaran serta menyeleksi siswa yang akan melanjutkan kejilid

berikutnya sehingga guru dapat mendiagnosis kelemahan siswa dengan

memberi program remedial kepada siswa.

3. Riwayatul Hayyat (3603073)13 Skripsi yang berjudul "Studi Komparasi

Tentang Keberhasilan Membaca Al-Qur'an Antara Metode Qiro'ati dan

Metode Yanbu'a di TPQ Ianatus sibyan, Bugo Welahan Jepara dan di

TPQ Roudhotul Mufattilin, Robayan Kalinyamatan Jepara 2005". Dalam

skripsi ini Riwayatul Hayyat membandingkan dua metode dalam

membaca Al- Qur'an yaitu Metode Qiro'ati dan Metode Yanbu'a dalam

bentuk kuantitatif dengan mencari tingkat perbedaan dari dua metode

dengan interpretasi data statistik yaitu mengujicobakan metode yang

berbeda. Dalam temuannya setelah menguji hipotesis dari data-data yang

diperoleh kemudian diadakan perhitungan bahwa "terdapat perbedaan

tentang keberhasilan membaca Al-Qur'an antara siswa yang mendapat

12 Muthoifah, "Studi Tentang Evaluasi Pembelajaran Membaca Al-Qur'an dengan Metode

Qiro'ati di TPQ Al-Ikhsan Kelurahan Patebon Semarang". Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, (Semarang : Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2005).

13 Riwayatul Hayyat "Studi Komparasi Tentang Keberhasilan Membaca Al-Qur'an Antara Metode Qiro'ati dan Metode Yanbu'a di TPQ Ianatus sibyan, Bugo Welahan Jepara dan di TPQ Roudhotul Mufattilin, Robayan Kalinyamatan Jepara 2005". Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, (Semarang : Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2006).

Page 19: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

8

Metode Qiro'ati di TPQ Ianatus sibyan, Bugo Welahan dengan siswa yang

mendapat Metode Yanbu'a di TPQ Roudhotul Mufattilin, Robayan

Kalinyamatan" untuk mengukur keberhasilan suatu metode peneliti

melakukan uji coba kepada santri dalam membaca jilid dengan hitungan

menit, semakin siswa cepat, lancar, benar tanpa adanya kesalahan dengan

hitungan waktu 1-2 menit dikatakan berhasil. Metode Qiro'ati termasuk

kategori cukup berhasil dengan nilai 53,34 sedangkan Yanbu'a dengan

hasil 60.00 hal ini sesuai perhitungan uji mean (2 variabel).

Perkembangan metode-metode lama dalam membaca Al-Qur'an

diantaranya Abjadiyah, Baghdadiyah, Iqro', Al-Barqy, Qiro'ati, dan Yanbu'a

dalam hal ini sudah banyak dijadikan penelitian khususnya Qiro'ati.

Berdasarkan realita kemunculan metode baru yaitu Yanbu'a tidak berlebihan

jika penelitian yang dilakukan ini benar-benar belum ada yang mengkaji

terutama berkaitan efektivitas pelaksanaan Metode Yanbu'a dalam

pembelajaran membaca Al-Qur'an serta kelebihan dan kekurangannya baik

dalam proses belajar mengajar maupun hasil belajar siswa. Penelitian yang

akan penulis kerjakan dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif lapangan.

F. Kerangka Teori

Al-Qur’anul Karim adalah mu'jizat Islam yang kekal dan mu'jizatnya

selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur'an diturunkan Allah

kepada Rasulullah S.a.w. untuk mengeluarkan manusia dari suasana gelap

menuju yang terang serta membimbing mereka ke jalan yang lurus. Rasulullah

menyampaikan Al-Qur'an itu kepada para sahabatnya-orang-orang Arab asli

sehingga mereka dapat memahaminya berdasarkan naluri mereka.14 Turunnya

Al-Qur'an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukan

bagi penghuni langit dan penghuni bumi.

Kata Al-Qur'an yang berasal dari akar kata qara' berarti "membaca"

atau "mengumpulkan". Berdasarkan pada fakta bahwa Al-Qur'an disampaikan

14 Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur'an, (Bogor : Pustaka Litera : 2001), cet VI,

hlm. 1

Page 20: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

9

oleh Allah kepada Nabi Muhammad S.a.w. dalam bentuk lisan. Hal ini

dijelaskan dalam literatur Islam manakala Ruhul Qudus membacakannya

kepada Nabi dalam proses pewahyuan, dan Nabi biasanya menyampaikannya

kepada para sahabatnya yang kemudian dituliskan ke dalam semacam bentuk

tertulis.15

Al-Qur'an hanya satu macam cara turunnya : yaitu turun secara

bertahap kepada Rasulullah S.a.w. Faedah turunnya Al-Qur'an dalam

pendidikan dan pengajaran, bahwa dalam proses belajar-mengajar harus

diperhatikan dua hal yaitu : tingkat pemikiran siswa dan pengembangan

potensi akal, jiwa dan jasmaninya dengan apa yang dapat membawanya ke

arah kebaikan dan kebenaran. Diantara celah-celah turunnya Al-Qur'an yang

pertama kali didapatkan perintah untuk membaca dan belajar dengan alat tulis.

Petunjuk ilahi tentang hikmah turunnya Al-Qur'an secara bertahap merupakan

contoh yang baik dalam menyusun kurikulum pengajaran, memilih metode

yang baik dan menyusun buku pelajaran.16

Menurut Ibnu Khaldun, Ibnu Sina dan Al Ghazali menunjuk

pentingnya menanamkan pendidikan Al-Qur'an kepada anak-anak, bahwa

pendidikan Al-Qur'an merupakan pondasi seluruh kurikulum pendidikan di

dunia Islam, karena Al-Qur'an merupakan syiar agama yang mampu

menguatkan aqidah dan mengokohkan keimanan. Dengan menanamkan

kecintaan anak terhadap Al-Qur'an sejak dini, maka kecintaan itu akan

bersemi pada dewasanya kelak, mengalahkan kecintaan anak terhadap hal

yang lain, karena masa kanak-kanak itulah masa pembentukan watak yang

utama.17

Seiring dengan meningkatnya kesadaran beragama dan kesadaran

mengenai perlunya menanamkan nilai keagamaan kepada anak usia dini. Kini

berkembang TPQ/TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) dengan menggunakan

15 John Cooper dkk, Pemikiran Islam dari Sayyid Ahmad Khan hingga Nasr Hamid Abu

Zayd, (Jakarta : Erlangga, 2002), hlm. 196-197 16 Manna Khalil al-Qattan, Loc. Cit., hlm. 176 17 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur'an,

(Jakarta : Gema Insani, 2004), hlm. 61

Page 21: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

10

berbagai metode belajar membaca Al-Qur'an yang praktis dan bervariasi, yang

tidak bertumpu pada metode eja (thoriqoh abdjadiyah), tapi cenderung kepada

metode bunyi (thoriqoh shautiyah) dengan buku semacam Iqro', Qiro'ati, Al-

Barqy, dan Yanbu'a.18 dalam teks atau isi buku yang dimulai memperkenalkan

kepada anak mengenai huruf hijaiyyah sampai bacaan ayat-ayat al-qur'an yang

dibaca cepat, tepat, dilanjutkan bacaan ayat-ayat Al-Qur'an.

Pendidikan Al-Qur'an bagi anak usia dini merupakan hal yang sangat

penting karena pada usia tersebut merupakan masa pembentukan intelektual

dan tumbuhnya daya fantasi bagi anak. Maka dari itu tepat sekali kesempatan

seperti ini kita masuki pelajaran–pelajaran pokok seperti membaca Al-Qur'an

yang sekaligus bisa menjadi pondasi yang kokoh untuk pendidikan karena

segala ilmu itu termuat dalam Al-Qur'an.

Untuk itu kita berkewajiban mengisi, mendidik dan membangun

intelektual dengan memberi pembelajaran Al-Qur'an secara efektif. Jika

membaca Al-Qur'an dipandang sangat penting sebagai suatu pendidikan dasar

pada anak, maka sistem pembelajaran harus dirancang sebaik mungkin mulai

dari menetapkan tujuan, kurikulum, metode, sarana-prasarana, evaluasi yang

relevan agar tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Sehingga peserta didik

dapat membaca Al-Qur'an dengan baik, benar (tartil) fasih sesuai kaidah

tajwid dengan tambahan materi (pendidikan agama Islam yang lain).

G. Metodologi Penelitian Skripsi

1. Pendekatan penelitian

Yang dimaksud dengan "pendekatan" disini adalah metode atau cara

mengadakan penelitian.19 Penentuan pendekatan ini sangat menentukan

objek penelitian yang akan diteliti, dan sekaligus menentukan subjek

penelitian atau sumber dimana kita akan memperoleh data.20 Berdasarkan

18 Ahmad Fuad Effendi, Metode dan Teknik Pengajaran Bahasa Arab, (Malang : UIN,

2002), hlm. 32 19 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Yogyakarta :

Rineka Cipta, 2002), cet XII, hlm. 23 20 Ibid., hlm. 23

Page 22: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

11

permasalahan di atas, penulis menggolongkan rancangan penelitian

sebagai berikut :

a. Penelitian deskriptif (descriptive research)

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk

menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-

data,21 juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi.22

Oleh karena itu penulis menggunakan penelitian deskriptif untuk

memberikan gambaran pelaksanaan Metode Yanbu'a dalam

pembelajaran membaca Al-Qur'an.

b. Penelitian lapangan (field research)

Penelitian lapangan memiliki tujuan untuk mempelajari secara

intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi sesuatu

unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.23 Penelitian

yang dilakukan oleh penulis hanya berlaku pada sekolah/lembaga

pendidikan Islam khususnya TPQ yang menggunakan Metode

Yanbu'a dalam pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur'an.

Dengan demikian penulis memilih TPQ Tamrinus shibyan sebagai

objek penelitian.

c. Penelitian tindakan (action research)

Menurut pengertiannya penelitian tindakan adalah penelitian

tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan

hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang

bersangkutan.24 Dalam penelitian ini penulis memilih penelitian

tindakan (action research). Dalam hal ini disesuaikan dengan

permasalahan yang ada yaitu kurang maksimalnya pembelajaran.

Untuk meningkatkan efektivitas metode mengajar khususnya faktor

dari peserta didik yang mengalami kesulitan belajar(hafalan).

21 Cholid Narbuko (ed), Metodologi Penelitian, (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), cet VII,

hlm. 44 22 Ibid., hlm. 44 23 Ibid., hlm. 46 24 Cholid Narbuko (ed), Op. cit., hlm. 165

Page 23: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

12

Penelitian tindakan kelas ini yang dilakukan guru dengan

memberikan modul pembelajaran yang isinya tajwid dan ghorib agar

siswa mudah dalam mempelajarinya, serta pemberian tugas di rumah

berupa hafalan materi yang akan dipelajari besok. Maka tindakan

adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan

tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif untuk

meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas.

2. Metode pengumpulan data

Dalam hal ini dikemukakan teknik apa yang digunakan untuk

mengumpulkan data dengan alat-alat pengumpulan data.25 Untuk

mengumpulkan data penulis menggunakan metode sebagai berikut :

a. Wawancara (interview) Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk

mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab

sepihak.26 Wawancara merupakan proses tanya jawab dalam penelitian

yang berlangsung dua orang mendengarkan secara langsung informasi

atau keterangan. Wawancara terpimpin digunakan peneliti

mempersiapkan pedoman wawancara atau pokok masalah yang akan

diselidiki untuk memudahkan jalannya wawancara dan memperoleh

informasi dan mencari data mengenai sejarah dan latar belakang

munculnya Metode Yanbu'a, siapa pencetusnya, kapan disusunnya,

dan tujuan umum, kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu'a. Penulis

menggunakan teknik wawancara kepada penyusun Metode Yanbu'a.

kepala sekolah dan guru yang bersangkutan untuk mengetahui kendala

serta hambatan dalam proses pembelajaran.

b. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian.27 Dokumentasi digunakan

25 Ibid 26 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004), cet III, hlm. 172 27 Suharsimi Arikunto, Loc. Cit., hlm. 135

Page 24: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

13

peneliti untuk mencari data mengenai profil TPQ, kurikulum, keadaan

guru dan siswa. Metode ini sebagai alat untuk mengumpulkan data

yang berkaitan dengan judul skripsi penulis.

c. Observasi

Observasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

tingkah laku individu, atau proses terjadinya suatu kegiatan yang

diamati baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan.28

Penulis melakukan observasi langsung dalam proses pembelajaran.

Metode Yanbu'a mulai jilid I-VII untuk mengetahui keefektifan

Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di TPQ

Tamrinus shibyan karang Randu Pecangaan Jepara.

3. Metode analisis data

Berdasarkan jenis permasalahan untuk mengetahui status dan

mendeskripsikan fenomena.29 Penulis memilih jenis data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati.30

Penelitian ini menggunakan metode riset lapangan dengan teknik

analisis non-statistik (analisis deskriptif) dengan pendekatan kualitatif.

Data penelitian yang penulis dapatkan, kemudian dianalisis dengan

menggunakan pendekatan induktif dengan alasan lebih dapat menguraikan

latar secara penuh dan dapat membuat keputusan sedetail-detailnya.

Dari permasalahan yang telah penulis paparkan sebelumnya untuk

mengetahui keefektifan suatu Metode Yanbu'a dalam pembelajaran

membaca Al-Qur'an, penulis mengadakan observasi/pengamatan langsung

pelaksanaan Metode Yanbu'a dalam pembelajaran. Sesuai pengamatan dan

data-data serta informasi yang diperoleh penulis dapat menyimpulkan

kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu'a dalam proses pembelajaran

dari berbagai aspek.

28 Mustaqim, Op. cit., hlm. 173 29 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., hlm. 212 30 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2001), hlm. 3

Page 25: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

14

BAB II

METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN

MEMBACA AL-QUR'AN

A. Pengertian dan Sejarah Munculnya Metode Yanbu'a

Metode Yanbu'a adalah suatu metode baca tulis dan menghafal Al-

Qur'an untuk membacanya santri tidak boleh mengeja membaca langsung

dengan cepat, tepat, lancar dan tidak putus-putus1 disesuaikan dengan kaidah

makhorijul huruf. Adapun materinya dari buku Yanbu'a yang terdiri dari 5

jilid khusus belajar membaca, sedangkan 2 jilid berisi materi ghorib dan

tajwid.

Timbulnya "Yanbu'a" adalah dari usulan dan dorongan Alumni

Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an, supaya mereka selalu ada hubungan dengan

pondok disamping usulan dari masyarakat luas juga dari lembaga pendidikan

Ma'arif serta Muslimat terutama dari cabang Kudus dan Jepara.2

Mestinya dari pengasuh pondok sudah menolak, karena menganggap

cukup metode yang sudah ada, tetapi karena desakan yang terus menerus dan

memang dipandang perlu, terutama untuk menjalin keakraban antara alumni

dengan pondok serta untuk menjaga dan memelihara keseragaman bacaan,

maka dengan tawakkal dan memohon pertolongan Allah tersusun kitab

Yanbu'a yang meliputi Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an.

Penyusun buku (Metode Yanbu'a) diprakarsai oleh tiga tokoh

pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an putra KH. Arwani Amin Al Kudsy

(Alm) yang bernama : KH. Agus M. Ulin Nuha Arwani, KH. Ulil Albab

Arwani dan KH. M. Manshur Maskan (Alm) dan tokoh lain diantaranya : KH.

Sya'roni Ahmadi (Kudus), KH. Amin Sholeh (Jepara), Ma'mun Muzayyin

(Kajen Pati), KH. Sirojuddin (Kudus) dan KH. Busyro (Kudus) beliau adalah

Mutakhorrijin Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an yang tergabung dalam majelis

"Nuzulis Sakinah" Kudus.

1 M. Ulin Nuha Arwani, Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an "Yanbu'a" jilid I, hlm. 1

2 Ibid.

Page 26: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

15

Pengambilan nama "Yanbu'a" yang berarti "sumber", mengambil dari

kata Yanbu'ul Qur'an yang artinya Sumber Al-Qur'an, nama yang sangat

digemari dan disenangi oleh seorang guru besar Al-Qur'an Al- Muqri' simbah

KH. M. Arwani Amin, yang silsilah keturunannya sampai pada pangeran

Diponegoro. Kata Yanbu'a diambil dari ayat Al-Qur'an tentang arti kata

Yanbu'a dalam firman Allah yaitu :

3 )٩٠: االسرأ (ينبوعاوقالوا لن نؤمن لك حتى تفجر لنا من الأرض Artinya : "Dan mereka berkata ", kami tidak akan percaya kepadamu

(Muhammad) sebelum engkau memancarkan mata air dari bumi

untuk kami". (QS. Al-Isra' :90)

Awal penyusunan buku Metode Yanbu'a pada tanggal 22 november

2002 bertepatan 17 Ramadhan 1423 H selama 2 tahun4 yaitu proses

penyusunan, penulisan, pencetakan dan penerbitan awal 2004 atas perintah

pengasuh (KH. M. Ulil Albab buku metode yanbu'a dijadikan 8 jilid/buku

bertahab dalam penerbitannya. Pertama, buku jilid I pada 10 Januari 2004/17

Syawal 1424 H, jilid II,III 22 maret 2004/shafar 1424 H, jilid IV-VI 2 mei

2004/ 12 Rabiul awal 1425 H, disusul buku bimbingan mengajar Yanbu'a 13

Juni 2004/25 Robiul akhir 1425 H, dan buku Pra-TK 31 Oktober 2004/17

Ramadhan 1425. Di tahun 2007 baru diterbitkan buku Yanbu'a mengenai

materi hafalan surat-surat pendek dan do'a-do'a.

Semua pengerjaanya dikerjakan oleh santri pondok Tahfidh Yanbu'ul

Qur'an penerbit Yayasan Arwaniyyah Kudus (BAPENU Arwaniyyah) Kudus.5

Buku yang relatif kecil dengan harga murah, praktis untuk belajar,

memiliki manfaat bagi semua umat yang ingin bisa membaca Al-Qur'an

dengan lancar dan benar. Yanbu'a bisa diajarkan oleh orang yang sudah dapat

membaca Al-Qur'an lancar dan benar bermusyafahah (adu lisan/ disimakkan

3 Lihat buku Yanbu'a sambutan sesepuh 4 Hasil wawancara KH. Ulil Albab, pada hari Senin tanggal 29 Januari 2007 di

kediamannya Kudus. 5 Hasil wawancara dengan Arif Santri. Desain sampul Turmudzi, setting oleh Hilal Haidar,

Fahmi Najib dan percetakan Buya Barokah Offset Distributor Maktabah Mubarokatan Thoyyibah Jln. Menara No. 13 Kudus (59315), website www.Arwaniyyah.com (Telp. 0291 434022)

Page 27: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

16

kepada ahlul Qur'an yang mu'tabar/diakui kredibilitasnya, serta dapat

membaca Al-Qur'an dengan benar, lancar dan fasih.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan Metode Yanbu'a adalah

penyempurnaan dari metode sebelumnya karena materi yang di kandung

setiap juz/jilid tidak sama dengan kitab yang lama urutan pelajarannya

berbeda ada pengurangan serta penambahan materi.

B. Tujuan Penyusunan Metode Yanbu'a

Metode Yanbu'a sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan

berupa materi yang tersusun sistematis sebagai pengantar dalam pembelajaran

membaca Al-Qur'an. Metode Yanbu'a memiliki 2 tujuan yaitu tujuan secara

umum dan secara khusus.

Tujuan secara umum Metode Yanbu'a antara lain :6

1. Ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa supaya bisa membaca Al-

Qur'an dengan lancar dan benar.

2. Nasyrul ilmi (menyebarkan ilmu) khususnya ilmu Al-Qur'an

3. Memasyarakatkan Al-Qur'an dengan Rosm Ustmaniy

4. Untuk membetulkan yang salah dan menyempurnakan yang kurang dari

segi bacaan

5. Mengajak selalu mendarus Al-Qur'an dan musyafahah Al-Qur'an sampai

khatam.

Tujuan yaitu sasaran yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok

orang yang melakukan suatu kegiatan. Tujuan Metode Yanbu'a secara khusus

antara lain : 7

1. Dapat membaca Al-Qur'an dengan tartil yang meliputi :

a. Makhraj sebaik mungkin

b. Mampu membaca Al-Qur'an dengan bacaan yang bertajwid

c. Mengenal bacaan ghorib dan bacaan yang musykilat

d. Hafal (paham) ilmu tajwid praktis

6 Buku Bimbingan Cara Mengajar Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an "Yanbu'a", hlm.1

7 Wawancara KH. Ulil Albab, Ibid.

Page 28: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

17

2. Mengerti bacaan shalat dan gerakannya

3. Hafal surat-surat pendek

4. Hafal do'a-do'a

5. Mampu menulis Arab dengan baik dan benar.

Metode Yanbu'a isinya disusun guna mengembangkan potensi anak

usia dini (pra-sekolah) disesuaikan menurut umur dan tingkatannya dimulai

jilid I, II, III, IV, V, VI dan VII, dalam setiap jilid memiliki tujuan

pembelajaran yang berbeda. Tujuan pembelajaran jilid I – VII adalah sebagai

berikut :

Jilid / Juz Tujuan Pembelajaran

I - Anak bisa membaca huruf yang berharokat fatchah, baik

yang sudah berangkai atau belum dengan lancar dan benar

- Anak mengetahui nama-nama huruf hijaiyyah dan angka-

angka Arab

- Anak bisa menulis huruf hijaiyyah yang belum berangkai,

berangkai dua dan bisa menulis angka arab8

II - Anak bisa membaca huruf yang berharokat kasroh dan

dlummah dengan benar dan lancar

- Anak bisa membaca huruf yang dibaca panjang baik berupa

huruf mad atau charokat panjang dengan benar dan lancar

- Anak bisa membaca huruf lain yaitu و dan ي sukun yang

didahului fatchah dengan lancar dan benar

- Mengetahui tanda-tanda charokat fatchah, kasroh dan

dlummah juga fatchah panjang, kasroh panjang dan

dlummah panjang dan sukun. Dan memahami angka Arab

puluhan, ratusan, dan ribuan

- Bisa menulis huruf-huruf yang berangkai dua dan tiga9

8 Lihat Bimbingan Cara Mengajar Thoriqoh Baca Tulis dan menghafal Al-Qur'an

"Yanbu'a", hlm. 6 9 Ibid., hlm. 9

Page 29: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

18

III - Anak bisa membaca huruf yang bercharokat fatchatain,

kasrotain dan dlummahtain dengan lancar dan benar

- Anak bisa membaca huruf yang dibaca sukun dengan

makhroj yang benar dan membedakan huruf-huruf yang

serupa

- Anak bisa membaca qolqolah dan hams

- Anak bisa membaca huruf yang bertasydid dan huruf yang

dibaca ghunnah dan yang tidak

- Anak mengenal dan bisa membaca hamzah washol dan Al-

ta'rif

- Anak bisa mengetahui fatchatain, kasrohtain, dlummahtain,

tasydid, tanda hamzah washol, huruf tertentu dan angka

Arab sampai ribuan

- Anak bisa menulis kalimah yang 4 huruf dan merangkai

huruf yang belum dirangkai10

IV - Anak bisa membaca lafadh Allah dengan benar

- Anak bisa membaca mim sukun, nun sukun dan tanwin yang

dibaca dengung atau tidak

- Anak bisa membaca mad jaiz, mad wajib dan mad lazim

baik kilmiy maupun charfiy, mutsaqqol maupun mukhoffaf

yang ditandai dengan tanda panjang ~ / ~

- Anak memahami huruf-huruf yang tidak dibaca

- Mengenal huruf fawatichus suwar dan huruf-huruf tertentu

yang lain. Mengetahui persamaan antara huruf latin dan

arab dan beberapa qaidah tajwid

- Disamping latihan merangkai huruf anak bisa membaca dan

menulis tulisan pegon jawa11

10 Ibid., hlm. 11 11 Ibid., hlm. 13-14

Page 30: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

19

V - Anak bisa membaca waqof dan mengetahui tanda waqof dan

tanda baca yang terdapat di Al-Qur'an Rosm Utsmany

- Anak bisa membaca huruf sukun yang diidghomkan dan

huruf tafkhim dan tarqiq12

VI - Anak bisa mengetahui dan membaca huruf mad (alif, wau

dan ya') yang tetap dibaca panjang atau yang dibaca pendek

juga yang boleh dua wajah, baik ketika washol maupun

ketika waqof

- Anak bisa mengetahui cara membaca hamzah washol - Anak bisa mengetahui cara membaca isymam, ikhtilas,

tashil, imalah dan saktah serta mengetahui tempat-

tempatnya

- Anak bisa mengetahui cara membaca tulisan shod yang

harus dibaca shod dan yang boleh dibaca sin

- Anak bisa mengetahui kalimat-kalimat yang sering dibaca

salah13

VII - Anak bisa membaca Al-Qur'an dengan benar dan lancar,

yang berarti sudah bisa mempraktekkan tajwid dan ghorib

dengan benar

- Setelah mengajarkan ilmu tajwid, diadakan mudarosah atau

musyafahah Al-Qur'an dan setiap anak membaca bacaan

yang ada pelajaran tajwid14

Dari rincian tujuan pembelajaran yang disesuaikan jenjang dan

tahapan-tahapan yaitu tahap pemula dan tahap akhir sehingga tercapainya

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan lewat proses belajar mengajar membaca

Al-Qur'an dan mempelajari ilmu-ilmu Al-Qur'an.

12 Ibid., hlm. 17 13 Ibid., hlm. 20 14 Yanbu'a jilid 7

Page 31: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

20

C. Kurikulum Metode Yanbu’a dalam Pembelajaran

Kurikulum (curriculum) merupakan seperangkat rencana yang

menjadi pedoman dan penghayatan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

(instruction) yaitu keseluruhan pertautan kegiatan yang memungkinkan dan

berkenaan dengan terjadinya interaksi belajar mengajar. Pembelajaran ialah

proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai

pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik sebagai

murid/siswa.15

Karakteristik Kurikulum Metode Yanbu'a16

1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual

maupun klasikal

2. Menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi dalam proses

pembelajaran

3. Menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan

pencapaian kompetensi (membaca, menulis dan menghafal)

Kurikulum adalah syarat mutlak dan ciri untuk pendidikan formal

sehingga kurikulum tidak terpisahkan dari proses pendidikan dan

pembelajaran. Setiap praktek pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan

tertentu baik aspek pengetahuan (cognitive) sikap (afektif) maupun

keterampilan (psikomotorik), untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi

tersebut perlu adanya bahan atau materi yang disampaikan melalui proses

pembelajaran dengan menggunakan metode dan media yang cocok dengan

karakteristik bahan pembelajaran.

Pokok Pelajaran Metode Yanbu'a Pra TK

1. Menggunakan huruf ا berharokat fatchah ا ا ا ا ا , tidak digandeng

dilanjutkan ب-ي pengenalan huruf hijaiyyah.

15 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar, (Bandung : CV. Alfabeta, 2006), hlm. 61

16 Wawancara KH. Ulil Albab, Ibid

Page 32: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

21

Setiap halaman kebanyakan terdiri dari empat kotak :

1. Kotak I : Materi pelajaran utama, keterangan yang awali

dengan tanda titik (•)

2. Kotak II : Materi pembelajaran tambahan, keterangannya

diawali dengan tanda (▲)

3. Kotak III : Materi pembelajaran menulis, keterangan diawali

dengan tanda segi empat (♦)

4. Kotak IV : Kotak keterangan

Pokok Pelajaran Metode Yanbu'a juz 1 (satu)

1. Pengenalan huruf ا ب dibaca cepat, pendek dan jangan putus-putus

2. Pengenalan huruf اب ت berharokat fatchah tidak di gandeng (hal 2-

34)

3. Pada halaman 34-43 ت أ نب - نبت -ثب pengenalan huruf gandeng

berharokat fatchah

4. Pengenalan kalimat صعدورجع-حضر فقعد pada halaman 44

5. Pengenalan angka satuan 1-10

Pokok Pembelajaran Metode Yanbu'a Juz II (dua)

1. Mengenalkan huruf yang bercharokat fatchah dan kasroh (hlm 1)

ب– ب – ا -ا ذ د خ ث ج ح اب ت

2. Pengenalan huruf berharokat fatchah diakhiri dan dikasroh

diakhir ( ) ءاب ن–نبأ

بلد- علق –أبت 3. Pengenalan huruf yang berharokat dlummah yang berjumlah 3 huruf

gandeng dan tidak gandeng (hal 7-8)

مالء– مأل ب - ب–ا ا

Page 33: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

22

نضع- يهب –د مص خ د ذ – ث ج ح –ا ب ت

4. Pengenalan huruf yang berharokat ( ) yang terdiri 4 huruf hlm. 13

وزلف سر ود عضد ك5. Pengenalan mad (huruf yang dibaca panjang)

قاتل–قتل

حفظ حافظا حفظ6. Pengenalan fatchah, kasroh, dlummah panjang, hlm.25

هذ ه ه = هي

بيده هنديوبه 7. Pada halaman 29-43 pengenalan kalimah panjang

وقا لوا ماهذا ها بواذاع8. Pengenalan angka puluhan sampai ratusan (10-100)

Pokok Pelajaran Metode Yanbu'a Juz III (tiga)

1. Pengenalan Tanwin (fatchah tanwin, kasroh-tanwin, dlummah tanwin,

fatkcah panjang, dlummah panjang, kasroh panjang dan sukun)

با دأبا– أ ب –أ

عداص حفظة خطاء2. Mengenalkan huruf yang dibaca sukun

بلدا امنا وآا نوا قوما

سحر عليم ديق حميمص3. Menggunakan Qolqolah dan hams pada hlm.10

يةو غشوة هاةكحضا اب ابصارنا تبينا بسحانك

Bacaan hams ( ك dan ت) hlm. 24

د ط ق ك تجب علون وعهدناجابر هيم ي

Page 34: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

23

4. Bacaan huruf bertasydid dan huruf yang dibaca ghunnah ( ي و م ن )

hlm.30

أ نا– ن - اما –م ا بجهنم مسمىوواما إ نما آأ نهن فأ تم

5. Bacaan Hamzah washol dan Al-ta'rif hlm.34 مدح و ل وال-و ا ل

والبصر والفوأد فاستجاب6. Pengenalan angka ribuan

Pokok Pelajaran Metode Yanbu'a juz IV (empat)

1. Pengenalan lafadz Allah

عبد اهللا– تا اهللا- اهللابا

لموقدة ا شهيدا نار اهللاهللاى با فوآ2. Pengenalan kaidah tajwid dasar

3. Pengenalan Fawatichus suwar hlm.23 يم حام-حم جيدم النأروا الق ق وا لكتب ا لمبين حم

4. Pengenalan Arab pegon hlm.13

ج س- ك ي -ي س –م م با–ب قك قك بفك آج أك

5. Mengetahui huruf latin dan tulisan Arab hlm.41

غ او نتوك جوديرادادو دي الJangan mengambil barang orang lain itu dosa

Pokok Pelajaran Metode Yanbu'a Juz V (lima)

1. Mengenalkan tanda waqof dan cara mewaqofkan ditandai ○

○ منو ن ء مو- منون ءمو

○ ومما رزقنهم ينفقون ○فيه هدى للمتقين 2. Pengenalan surat pendek seperti Attoffifin, Atthin, Ad-Dhuha, Al-

Zalzalah, Al-Ikhlas dan surat panjang yang diambil dari Al-Qur'an.

Page 35: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

24

3. Pengenalan tafhim dan tarqiq

4. Pengenalan cara membaca Arab dalam bahasa Indonesia

Pokok pelajaran Metode Yanbu'a Juz VI (enam)

1. Hukum Alif

2. Hukum Waw

3. Hukum Ya'

4. Hamzah Washol

5. Huruf dan charokat yaitu semestinya dibaca menurut tulisannya tapi

ada yang tidak sesuai seperti (1) Isyman dan Ikhtilas, (2) Tashil,

(3) Imalah, (4) Saktah (sakt), (5) Huruf yang boleh dibaca fatchah dan

dlummah, (6) Shod yang ada sin kecil, (7) Kalimah yang sering di

baca salah.

Pokok Pelajaran Metode Yanbu'a Juz VII (tujuh)

Materi pokok - Adabut tilawah

- Kaidah tajwid

- Makhorijul khuruf

D. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan

nilai dari sesuatu.17 Untuk melaksanakan evaluasi tentang prestasi belajar atau

pencapaian maka subjek evaluasi adalah guru.18 Evaluasi menempati urutan

terakhir dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran langkah

pokok yang dilakukan dalam keseluruhan proses program pengajaran antara

lain :19

17 Wayan Nurkancana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya : Usaha Nasional, 1986), hlm. 1 18 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2001),

hlm. 19 19 Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003), cet 2, hlm.

130

Page 36: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

25

1. Evaluasi Awal (pretest)

Langkah pertama yang biasa dilakukan dalam melaksanakan suatu

program pembelajaran,20 ialah mengadakan pretest. Tujuannya ialah untuk

mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pelajaran yang

bersangkutan (mengenal huruf Arab) secara baik dan benar berdasarkan

makhrojnya.

2. Evaluasi Harian (formatif)

Evaluasi formatif berfungsi sebagai pengumpulan data pada waktu

pembelajaran berlangsung21 yaitu lewat bacaan siswa dari materi buku

Yanbu'a. Secara individual guru mentashihkan bacaan murid, sedangkan

murid membaca sendiri guru membimbing santri. Apabila murid salah

membaca, cukup memberi peringatan dengan ketukan. Lewat evaluasi

guru dapat memahami kemajuan dan perkembangan kemampuan santri

sehingga santri dapat mempelajari materi berikutnya. Guru sebagai

"teacher centered".

3. Evaluasi Kenaikan jilid (sumatif)

Evaluasi sumatif adalah gabungan dari evaluasi formatif (tes

harian). Setelah guru mentaschihkan bacaan siswa dianggap sudah

memenuhi kriteria baik dari kefasihan, makhrojnya siswa dapat mengikuti

tes jilid/kenaikan jilid melalui ustadz yang ditunjuk/guru yang lebih ahli

dalam ilmu Qiro'atil Qur'an. Pelaksanaannya disesuaikan dengan banyak

sedikitnya santri.

4. Tahtiman/wisuda

Tahtiman/wisuda dilaksanakan setelah siswa mengikuti proses

pembelajaran dengan menyelesaikan juz I-IV dan memasuki tingkat atas

sampai siswa mengkhatamkan Al-Qur'an dan mempraktekkan kaidah

tajwid dan ghorib langsung dalam membaca Al-Qur'an dengan bimbingan

seorang guru/ustadz.

20 Ibid 21 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005), cet 7, hlm.

222

Page 37: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

26

E. Sasaran Metode Yanbu’a dalam Pembelajaram Membaca Al-Qur'an

Membaca (read) ialah melihat tulisan dan mengerti atau dapat

melisankan apa yang tertulis. Dalam pengertian lain membaca adalah sebuah

aktivitas melafalkan/melisankan kata-kata yang dilihatnya dengan

mengerahkan beberapa tindakan melalui tindakan mengingat- ingat.

Sedangkan arti kata "Qur'an" menurut pendapat yang paling kuat

seperti yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih berarti "bacaan", asal kata

qara'a.22 Kata Al-Qur'an adalah kata sifat yang bermakna al-jam'u (kumpulan)

karena Al-Qur'an terdiri dari sekumpulan surah dan ayat. Kata Al-Qur'an

adalah isim alam sejak awal digunakan sebagaimana bagi kitab suci umat

Islam.23

Definisi Al-Qur'an menurut istilah sebagai berikut :

زل من اهللا , القران الكريم هو الكالم المعجز ى نبي المن الى عل د تع ه محم

سالم نصلى اهللا عليه وسلم بلفظه ومع ول ,اه بوا سطة جيريل عليه ال المنق

24)ان الكريمقريل التدروس فى تر. (والمتعبد بتالوته, إلينا با لتواترUntuk memberikan pengertian, Al-Qur'an didefinisikan sebagai

"kalam Allah SWT yang merupakan mu'jizat yang diturunkan (diwahyukan)

kepada Nabi Muhammad S.a.w melalui perantaraan malaikat Jibril, yang

merupakan mu'jizat yang diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya

adalah ibadah".

Secara keseluruhan membaca Al-Qur'an adalah sebuah proses yang

menghasilkan perubahan kemampuan melafalkan kata-kata, huruf abjad

(Hijaiyyah) yang dilihatnya dengan mengerahkan kemampuan melalui

pengertian dan mengingat-ingat secara benar baik makhorijul huruf maupun

tajwidnya karena yang dibaca adalah kalam Allah (ayat-ayat suci).

22 Al-Qur'an, Mujammaa Khadim al-Haramaain al Syarifain al Malik Fahd, (Medina

Munawarah,t.th), hlm. 15 23 Said Agil Husin Al Munawar, Al-Qur'an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki,

(Jakarta: 2001), cet 2, hlm. 5 24 Faiz Abdul Qodir Syeih Azzuri, Durus Fi Tartil Qur'anul Karim, (Damascus, Daulah

Qotar, 1997), cet. 10, hlm. 6

Page 38: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

27

Al-Qur'an satu-satunya kitab suci di dunia yang hingga kini masih

tetap terjaga dan terpelihara keasliannya. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad

S.a.w., Al-Qur'an masih tetap dalam kondisi utuh, tak satupun hurufnya

berubah. Bahwa Al-Qur'an merupakan kitab yang keotentikannya dijamin

Allah, dan ia adalah kitab yang selalu dipelihara.

Allah telah berfirman :

25 )٩: الحجر (إنا نحن نزلنا الذآر وإنا له لحافظون

Artinya : "Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti kami (pula) yang memeliharanya". (QS. Al Hijr : 9)

Demikianlah Allah menjamin keotentikan Al-Qur'an bahwa dengan

jaminan ayat diatas, setiap muslim percaya apa yang dibaca dan didengarnya

sebagai Al-Qur'an tidak berbeda sedikitpun dengan apa yang dibaca oleh

Rasulullah S.a.w. yang didengar serta dibaca oleh para sahabat Nabi S.a.w.26

Setiap ada ayat atau surah Al-Qur'an turun, Nabi Muhammad S.a.w.

senantiasa memanggil sahabat-sahabat yang dikenal pandai menulis, untuk

menuliskan secara resmi ayat-ayat yang baru saja diterimanya, baik di batu,

kulit binatang, tulang, pelepah kurma sambil menyampaikan posisi dan

urutan setiap ayat dalam surahnya.

Agama Islam sejak dini, tepatnya sejak turunnya wahyu yang pertama

kepada Rasulullah Muhammad S.a.w. memerintahkan manusia untuk

membaca.27 Allah berfirman :

اقرأ وربك الأآرم } ٢{ن علق خلق الإنسان م } ١{اقرأ باسم ربك الذي خلق

28)۵-١: العلق (}۵{علم الإنسان ما لم يعلم } ٤{الذي علم بالقلم } ٣{Artinya : "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1).

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia (3). Yang mengajar

25 Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Surabaya : Duta Ilmu, 2005), hlm.

355 26 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan

Masyarakat, (Bandung : PT Mizan, 2004), hlm. 21 27 Heri Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005),

hlm. 12 28 Depag RI, Op. Cit., hlm. 904

Page 39: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

28

(manusia) dengan pena (4). Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (5). (QS. Al-Alaq : 1-5

Iqra' atau perintah membaca adalah kata pertama yang diterima oleh

Nabi Muhammad S.a.w. Kata ini sedemikian pentingnya sehingga diulang dua

kali dalam rangkaian wahyu yang pertama.29 Perintah membaca merupakan

dorongan untuk meningkatkan minat baca. Kata iqra' itu sendiri tidak hanya

ditujukan kepada pribadi Nabi Muhammad semata-mata, tetapi juga untuk

umat manusia sepanjang sejarah karena perintah membaca merupakan kunci

pembuka jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Demikianlah iqra'

merupakan syarat pertama dan utama bagi keberhasilan manusia menjadi

tuntunan pertama yang diberikan Allah SWT kepada manusia, untuk bisa

membaca maka harus dilakukan proses belajar mengajar.

Membaca Al-Qur'an adalah ibadah maka membaca Al-Qur'an dengan

bacaan yang sebenar-benarnya adalah satu wujud keimanan kita kepada Al-

Qur'an al-karim. Allah SWT berfirman :

ه ر ب ه ومن يكف ون ب ـئك يؤمن ه أول ق تالوت الذين آتيناهم الكتاب يتلونه ح

)١٢١ :البقرة (فأولـئك هم الخاسرونArtinya : "Orang-orang yang telah kami beri al kitab (Al-Qur'an), sedangkan

mereka membacanya dengan bacaan yang sebenar-benarnya (sebagaimana Al-Qur'an diturunkan) mereka itulah (orang-orang) yang beriman kepadanya (Al-Qur'an). Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang merugi". (QS. Al-Baqarah : 121)

Kadar keimanan seorang muslim dapat diukur, salah satunya dari

kebenarannya membaca Al-Qur'an.30 Membaca Al-Qur'an dengan niat yang

ikhlas, walaupun belum tahu maknanya sudah dihitung sebagai ibadah syar'i

(sesuai syari'at agama Islam). Oleh karena itulah, Rasulullah sendiri

diperintahkan Allah SWT, untuk membaca Al-Qur'an.

29 M. Quraish Shihab, Op. cit., hlm. 467 30 Imam Murjito, Pengantar Metode Qiro'ati, (Semarang : Roudhatul Mujawwidin : t.th),

hlm. 50

Page 40: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

29

Sebagaimana firman-Nya :

ن ا م ا أن وأن أتلو القرآن فمن اهتدى فإنما يهتدي لنفسه ومن ضل فقل إنم

31 )٢٩: النمل (المنذرينArtinya : "Dan aku supaya membacakan Al-Qur'an (kepada manusia), maka

barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barang siapa yang sesat maka katakanlah : "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan". (QS. An-Naml : 92)

Bacaan menjadi ibadah, apabila bacaannya itu benar dan sesuai kaidah

Tajwid, Ghorib dan ilmu Qiro'ah. Seseorang tidak akan tahu apakah

bacaannya itu betul atau salah kecuali dengan berguru dan belajar kepada guru

(yang ahli) Al-Qur'an yang mufassil sanadnya kepada Rasulullah S.a.w.32

Dalam kitab Rukhul Bayan diterangkan : Bahwa Allah tidak akan memberi

pahala kepada orang yang membaca Al-Qur'an tanpa belajar kepada guru,

bahkan akan menyiksa bila bacaannya ada kesalahan yang jelas (lahn jali).

Struktur fonologis dan basis artikulasi yaitu ada 6 fonem vokal yang

berbeda berdasarkan kedudukan lidah horisontal dan vertikal serta bulat

tidaknya bibir. 33 Fonem konsonan fokus artikulasi dan cara artikulasi sebagai

contoh bunyi huruf /p/b/m/, konsonan /p/ tak bersuara bilabial (dwi bibir),

kedua bibir berpaut. Bibir bawah agak tegang dan menyinggungkan bagian

dalamnya pada gigi atas: /papan/, /bambu/. Konsonan bersuara /b/, /d/,

/g/,pada umumnya tidak ditemukan di akhir suku kata, dalam morfem serapan

konsonan itu diganti dengan konsonan tak bersuara sepadan, meskipun

penulisannya dipertahankan seperti untuk konsonan bersuara: wajib /-p/,

murid /-t/. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam artikulasi konsonan

oklusif nasal ialah disertakannya resonator rongga hidung yang dilaksanakan

dengan cara menurunkan velum. Pada awal suku kata artikulasinya kuat dan

31 Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Bandung : Sifa Timbul, 1979), hlm. 605 32 Libni Muhaammad Arwani Amin Al-Qudsi, Kholashoh I'aanatul Musyafihin, (Kudus :

Yayasan Arwaniyyah, 1997), hlm. 1 33 N.F. Alieve et al. Bahasa Indonesia deskripsi dan teori, (Yogyakarta : Kanisius, 1991),

hlm. 34, cet.1

Page 41: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

30

tegas, pada akhir suku kata konsonan itu menjadi seperti tak berletup.

Konsonan /m/ bilabial, kedua bibir berpaut antara sesamanya dan gigi muka.

Contoh : /makan/, /demam/.

1. Metode dalam Pembelajaran Al-Qur'an

Metode bermakna cara atau jalan yang dilalui untuk mencapai

tujuan.34 Metode pembelajaran Al-Qur'an tidak sama dengan pembelajaran

pendidikan umum yang banyak jumlahnya. Metode yang dipakai guru

juga menentukan keberhasilan dan tercapainya kurikulum yang disusun

disesuaikan dengan kesiapan peserta didik dalam mengikuti proses belajar

mengajar untuk melaksanakan pembelajaran Al-Qur'an.

Menurut Imam Murjito ada beberapa teknik pengajaran yaitu :35

a) Individual

Metode ini merupakan cara pembelajaran dengan membaca

materi pelajaran orang per orang sesuai kemampuan murid dalam

menerima pelajaran.

b) Klasikal baca simak (KBS)

Metode ini membaca secara bersama-sama, bergantian membaca

secara individu atau kelompok lain menyimak.

Selain menggunakan metode diatas cara belajar Al-Qur'an pada

Metode Yanbu'a menggunakan tradisi Musyafahah (berhadap-hadapan

ustadz dengan tholib) ialah ada 3 macam :36

1. Guru membaca dulu kemudian murid menirukan (metode talqin)37

2. Murid membaca, guru mendengarkan bila salah dibetulkan

3. Guru membaca murid mendengarkan

34 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisis Psikologi, Filsafat dan

Pendidikan, (Jakarta : Al Husna Baru, 2004), cet V, hlm. 35 35 Imam Murjito, Pengantar Qiro'ati, (Semarang : Roudhatul Mujawwidin, t.th), hlm. 23 36 Wawancara, KH. Ulil Albab, Op. cit. 37 Metode Talqin, Metode cara bekerjanya dimulai dengan memperdengarkan bacaan suatu

ayat atau teks tulisan secara tartil dan berulang-ulang hingga sempurna bacaannya. Metode ini cocok digunakan untuk pengajaran ketrampilan membaca Al-Qur'an

Page 42: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

31

Metode pengajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yaitu

menekankan kefasihan anak dalam membaca sesuai makhrojnya serta

mengajak selalu mendarus Al-Qur'an (semaan), dan membaca Al-Qur'an

dengan melatih kebersamaan ketika salah yang lain membenarkan.38

Metode semacam ini dipandang efektif karena melatih kebenaran

bacaan siswa dalam membaca. Sistem pengajarannya menggunakan

CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) atau "Student Centered". Pembelajaran

individual ini guru memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada

masing-masing individu untuk dapat belajar sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki siswa artinya setiap individu siswa memiliki buku paket

Yanbu'a sedangkan posisi guru menyimak bacaan siswa dan membantu

membenarkan ketika salah.

2. Tujuan Belajar Membaca Al-Qur'an

Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan.39 Membaca Al-

Qur'an yang baik dan benar harus didukung dengan pengetahuan tentang

kaidah-kaidah tajwid dan makhorijul khurufnya melalui latihan-latihan

melafalkan. Karena itu tujuan belajar membaca Al-Qur'an yaitu sasaran

yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang

melaksanakan pendidikan.

Rasulullah S.a.w. memberikan perhatian sekaligus penghargaan

yang besar terhadap kegiatan belajar mengajar dan mendidik Al-Qur'an

sebagaimana beliau bersabda :

معت سعد حدثناحجاج بن منهال حدثنا شعبة قال أخبرنى علقمة بن مرثد س ه ب بن عبيدة عن أبى عبدالرحمن السلمي عن عثمان ان رضي اهللا عن ن عف

ال صلى اهللا عليه وسلم ىبعن الن رواه .هم لع و انرلق ا مل ع ت ن م مآري خ: ق 40 )فى متن البخاري(أبوا عبداهللا محمد بن اسماعيل البخارى

38 Wawancara KH. Ulil Albab, Ibid 39 Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), cet 1,

hlm. 10 40 Abi Abdullah Muhammad bin Ismail Al-Bukhori, Matan Al-Bukhori, (Singapura : tth),

juz III, hlm. 232

Page 43: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

32

Artinya : "Dan diriwayatkan dari Usman bin Affan RA, berkata : Rasulullah bersabda ("sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya") diriwayatkan Abu Abdullah muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al Bukhori." (dalam kitab Matan Al Bukhori)

Para pakar pendidikan Islam berpendapat bahwa prioritas

pendidikan anak yang pertama adalah Al-Qur'an. Tokoh pendidikan

tersebut diantaranya Ibnu Sina, Imam Ghazali dan Ibnu Khaldun.41 Ibnu

Sina berkata : "Apabila anak-anak telah kuat lidahnya telah fasih,

telinganya telah nyaring hendaklah ajarkan Al-Qur'an dan dilukiskan

kepada huruf hijaiyyah". Inti pendapat Ibnu Khaldun sama dengan

pendapat Ibnu Sina bahwa adat kebiasaan umat Islam mendahulukan

pelajaran Al-Qur'an hikmahnya untuk mengambil berkat dan

mengharapkan pahala serta memberi syafaat pada hari kiamat, sabda

Rasulullah S.a.w. :

ناثدح . عف نان بعيبلر اوه وةبو توب أناثد ح ىانوللح ا ىل ع ن ب نسثن الح حد ةم ماأ وب أ نىثد ح لوق يمالس با أعم س هن أدي زن عمال سنب ا نىع ي ةيوعام مو ي ي ت أ ي هنا ف نار الق اءورقا "لوق ص م ي اهللا ل وس ر تعم س ل قا يلهبالا 42 )رواه مسلم" (هبحاص ألعايف شةميالقا

Artinya : Dari Abi Umamah al Bahily ra berkata : Rasulullah S.A.W.

telah bersabda "Bacalah Al-Qur'an karena sesungguhnya ia pada hari kiamat akan hadir memberikan pertolongan kepada orang-orang yang membacanya". (HR. Muslim)

Adapun cara transinternalisasi kepribadian Qur'ani sejak masa

kanak-kanak yaitu tahsin tilawah; memperbaiki bacaan sesuai dengan

kaidah ilmu tajwid dan ilmu qiro'ah dilanjutkan al tahfidz; menghafal

seluruh atau sebagian ayat-ayat atau surat-surat pendek dalam Al-Qur'an,

terutama surat yang wajib dalam shalat.43

41 Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta : Hidakarya Agung, 1992), cet 7,

hlm. 52 42 Annawawi, Shohih Muslim, (Darul Fikr : 1981), juz V, hlm. 89-90 43 Abdul Mujib, Kepribadian dalam Psikologi Islam, (Jakarta : Raja Grafindo, 2006), hlm.

228

Page 44: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

33

Metode Yanbu’a sebagai sarana yang bertujuan mengantarkan dan

melatih kefasihan sejak anak-anak yaitu disusun secara sistematis dimulai

pengenalan huruf Hijaiyyah dan potongan ayat yang diambil dari Al-

Qur’an serta ilmu Qiroatul Qur’an(Tajwid dan Ghorib). Adanya Metode

Yanbu’a sebagai pegangan sebelum siswa mempelajari bacaan Al-Qur’an

mulai juz 1-30 tulisannya disesuaikan didalam Al-Qur’an khususnya

Rosm Ustmani.

3. Tahapan Belajar Membaca Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan

pertama ajaran Islam menjadi petunjuk kehidupan umat manusia

diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad S.a.w. sebagai salah satu

rahmat bagi alam semesta, didalamnya terkumpul wahyu ilahi yang

menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai

dan mengamalkannya.

Belajar Al-Qur'an itu ada aturan-aturan tertentu yang harus

dilaksanakan sehingga belajar Al-Qur'an dapat dibagi kepada beberapa

tingkatan yaitu :44

1. Belajar membaca sampai lancar dan baik menurut kaidah-kaidah yang

berlaku dalam Qira'at dan Tajwid

2. Belajar arti dan maksudnya sampai mengerti akan maksud yang

terkandung didalamnya

3. Belajar menghafal di luar kepala

Rasulullah S.a.w. diperintahkan Allah SWT untuk membaca Al-

Qur'an dengan bacaan yang sebenar-benarnya (haqqo tilawatih). Kita

diperintahkan Allah untuk membaca Al-Qur'an dengan cara-cara tertentu,

yang telah dicontohkan oleh Allah SWT., sebagaimana firman-Nya :

)٣٢: الفرقان (ورتلنه ترتيالArtinya : "… dan kami bacakan ia (Al-Qur'an) kepadamu dengan bacaan

tartil". (QS. Al-Furqon : 32)

44 Al-Qur'an, Mujamma Khadim al-Haramain al-Syarifain al Malik Fahd, Op. cit., hlm. 102

Page 45: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

34

Juga diterangkan dalam firman Allah :

)٤: المزمل (ورتل القرآن ترتيالArtinya : "Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan bacaan yang tartil". (QS.

Al-Muzzammil : 4)

Mempelajari Al-Qur'an bagi setiap mukmin adalah fardhu a'in

(wajib) sehingga dalam membacanya harus mengikuti tahapan-tahapan

belajar membaca Al-Qur'an diantaranya membaca Al-Qur'an yang baik

dan benar (qiro'aah shohihah) sesuai dengan aturan-aturan yang45 khusus

ditentukan secara tauqifi (tidak bisa di ganggu karena sudah ditetepkan

Rasulullah S.a.w. sebelumnya dan para dikembangkan para pakar ilmu Al-

Qur'an) yaitu :

1. Tajwid ( تجويد ) Pengertian tajwid menurut etimologi asal dari kata

دا يجود جود تجوي arti menurut bahasa adalah berbuat yang baik,

membaguskan46. Menurut istilah adalah membaca huruf makhrajnya

serta memberi haq dan mustaqnya .

Haq : sifat-sifat huruf yang tetap seperti : jahr, rakhawah, isti'la'

Mustahaq : sifat yang timbul dari sifat yang tetap : Tafhim timbul dari

isti'la' mengenai hukum mempelajari tajwid adalah fardu kifayah,

akan tetapi mengamalkan serta membaca Al-Qur'an dengan baik

(bertajwid) adalah fardlu Ain47

Ilmu tajwid yaitu ilmu tentang cara membaca Al-Qur'an,

tempat memulai dan pemberhentianya48. Tujuan ilmu tajwid ialah agar

dapat membaca ayat-ayat Al-Qur'an secara betul (fasih) sesuai dengan

yang diajarkan oleh Nabi Muhammad S.a.w. serta dapat memelihara

lisannya dari kesalahan-kesalahan ketika membaca.

45 Ibid., hlm. 61 46 Libni Muhammad Arwani, Op. cit 47 Ibid., hlm. 2 48 Said Agil Husain Al Munawar, Loc. Cit., hlm. 7

Page 46: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

35

Hukum mempelajari ilmu tajwid dengan tujuan-tujuannya

adalah fardu kifayah. Sedangkan membaca Al-Qur'an dengan

bertajwid (baik di dalam shalat maupun diluar shalat) adalah fardu

Ain,49 dengan demikian membaca Al-Qur'an dengan bertajwid adalah

kewajiban syar'i yang telah ditetapkan di dalam Al-Qur'an, As-

sunnah, dengan ijma' para ulama. Ilmu tajwid itu diajarkan sesudah

pandai membaca huruf arab dan telah dapat membaca Al-Qur'an.

Tujuannya ilmu tajwid tidak untuk dihafal tetapi dipelajari dengan

tujuan mempraktekkannya ketika membaca.

2. Ghorib ( غرب )

Ghorib diambil dari kata bahasa arab ا - يغرب –غرب غربyang berarti pergi mengasingkan diri. Bacaan ghorib adalah bacaan-

bacaan yang asing/ aneh di dalam bacaan Al-Qur'an sukar dipahami(di

dalam membacanya).50 Atau disebut Ilmu gharib Al-Qur'an yaitu ilmu

yang membahas tentang makna kata-kata (lafal) yang ganjil, yang

tidak lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari. Dikatakan sebagai

bacaan yang asing karena memang didalam membacanya tidak sesuai

dengan kaidah bacaan pada umumnya. Anak/pembaca yang belum

tartil (belum bertajwid), tidak mempelajari ghorib, sebelum bacaanya

tartil terlebih dahulu.51

Jadi dengan demikian urutan/jenjang dan tahapan belajar

membaca Al-Qur'an adalah:

1. Dapat membaca Al-Qur'an dengan tartil/bertjwid (membaguskan)

2. Mempelajari ilmu tajwid

3. Mempelajari bacaan-bacaan ghorib

Membaca Al-Qur'an menempati suatu ilmu tersendiri yang

pelajari secara khusus yaitu ilmu Qiro'ati. Dalam buku studi ilmu-ilmu

Al-Qur'an karangan Manna' Khalil al-Qattan dijelaskan bahwa hikmah

49 Dahlan Zarkasyi, Qiro'ati, (Semarang : Roudhatul Mujawwidin), hlm. 1 50 Said Agil Munawwar, Op. cit 51 Manna Khalil al-Qattan,,Op. cit

Page 47: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

36

turunnya Al-Qur'an secara bertahap52 yaitu adanya suatu metode yang

berfaedah bagi kita dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu Al-Qur'an

kepada siswa dengan memperhatikan tingkatan pemikiran siswa dan

pengembangan potensi akal, jiwa dan jasmaninya dengan apa yang

dapat membawanya ke arah kebaikan dan kebenaran.

52 Zakiah Daradjat, Metodik Pengajaran Agama Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), cet

1, hlm. 91

Page 48: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

37

BAB III

PELAKSANAAN METODE YANBU'A

DALAM PROSES PEMBELAJARAN MEMBACA Al-QUR'AN

DI TPQ TAMRINUS SHIBYAN KARANG RANDU

PECANGAAN JEPARA

A. Profil TPQ Tamrinus Shibyan

Lembaga pendidikan Islam "Tamrinus shibyan" adalah suatu lembaga

pendidikan formal dibawah naungan YPI (Yayasan Pendidikan Islam) "Al-

Alawiyah" Karang Randu Pecangaan Jepara. TPQ ini diberi nama "TPQ

Tamrinus shibyan" berkedudukan di Jln. Raya Pecangaan-Kedu KM 2,25 desa

Karang Randu Pecangaan Jepara 59462. Letak TPQ berada di depan gedung

MI (Madrasah Ibtidaiyah) Tamrinus shibyan dekat pemukiman penduduk.

Sejarah dan perkembangan "TPQ Tamrinus shibyan" tidak lepas dari

berdirinya lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama, yang berdiri pada tahun

1972 yaitu Madrasah Diniyah Awwaliyah (Madin). Lembaga inilah yang

menjadi cikal bakal bagi seluruh lembaga pendidikan sekarang ini dikelola

oleh yayasan Al-Alawiyyah yakni RA, MI, TPQ, MADIN, Madin Wustho,

MTS Al-Alawiyah, MA, Darul Aitam/Yatama.

Pada tahun 1994 berdirilah "TPQ Tamrinus shibyan" berdiri atas

permintaan masyarakat dengan lokasi pembelajaran di Mushalla Thoriqoh

bersebelahan gedung MTS Al-Alawiyyah lama selama 1 tahun dengan

kegiatan belajar mengajar pada siang hari di mulai pukul 14.00 – 16.00 WIB.

dengan jumlah murid 20 orang dan 2 orang pengajar.1

Pada tahun 1996-1999 TPQ Tamrinus shibyan bertempat di Daarul

Aitam (Yatama) adapun pembelajarannya dijadikan 2 sip, hal ini karena

bangunan yang tidak mencukupi jumlah siswa yaitu jam pertama 14.15-15.25,

sedangkan jam kedua 16.55-17.00 dengan jumlah lokal 6 ruangan kelas,

tenaga pengajar 7 orang. Untuk jilid 6/Al-Qur'an menempati rumah ustadz

1 Wawancara Ust Ali Mashar, Pada Hari Selasa, 28 Agustus 2007 Di Kediaman.

Page 49: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

38

KH. Nu'man Jalil (alm) selama 1 tahun menunggu bangunan/lokal baru TPQ

Tamrinus shibyan.

Pada tahun 2000 proses pembelajaran menempati gedung baru jumlah

ruang kelas 13 ruangan bangunan TPQ dengan luas tanah 108M. Jumlah

tenaga pengajar 13 orang yang terdiri 11 ustadzah dan 2 ustadz. Hasil

penelitian menunjukkan jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran

tahun 2007 jumlah murid laki-laki 146 sedangkan perempuan 191 jumlah

keseluruhan 336 data terlampir. 2

Sarana adalah semua peralatan dan perlengkapan yang langsung

digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah yaitu meja ada 21 buah

sedangkan meja kursi siswa berjumlah 80 buah, 11 papan tulis (black board)

dan sarana lainnya.

Yayasan Pendidikan Islam Al-Alawiyah dengan akte notaris Dahlan

Qosim, SH. No. 72 tanggal 28 Juli 1994 NPWP: 01 082 268 450 6000 resmi

berdiri TPQ Tamrinus shibyan. Sehubung adanya surat edaran kepala kantor

Departemen agama kabupaten jepara izin operasional TPQ Nomor :

Kd.11.20./6/BA.00/1768/2006. Dasar pertimbangan antara lain :3

1. Dalam rangka meningkatkan proses belajar mengajar dan meningkatkan

minat baca Al-Qur'an, pembinaan anak-anak sebagai generasi penerus

umat Islam dan menambah syiar Islam diperlukan suatu wadah Taman

Pendidikan Al-Qur'an (TPQ).

2. Undang-Undang sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003 yang

didalamnya mencantumkan taman pendidikan Al-Qur'an.

3. Keputusan bersama Mendagri dan Menag : No : 128 tahun 1928

44A tahun 1982

tentang usaha peningkatan kemampuan baca tulis huruf Al-Qur'an bagi

umat Islam dalam rangka peningkatan dan penghayatan isi kandungan Al-

Qur'an.

2 Dokumentasi TPQ Tamrinus shibyan 2007 3 Surat edaran Departemen Agama Kantor Kabupaten Jepara, tahun 2006

Page 50: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

39

4. Instruksi Mendagri nomor : 3 tahun 1990 tentang pelaksanaan upaya

peningkatan kemampuan baca tulis huruf Al-Qur'an.

Dengan adanya surat edaran pendaftaran ijin operasional TPQ

Tamrinus shibyan dinyatakan terdaftar di lingkungan desa, Kabupaten

Jepara Jln. Ratu Kalinyamat PO BOX 17 Telp (0291) 591035.

Sampai sekarang tahun 2007 ini, TPQ Tamrinus shibyan memiliki

kepala sekolah 1 orang yang memimpin berjalannya civitas akademik,

yakni:

1) KH. Miftah Abu (Pentashih/dewan penguji): tahun 1994-2007

2) Dewan guru berjumlah 16 orang : tahun 1994-2007 (Data terlampir).

B. Keberadaan Metode Yanbu'a di TPQ Tamrinus Shibyan

Metode praktis mengajar Al-Qur'an dengan buku paket Thoriqoh baca

tulis dan menghafal Al-Qur'an yang terdiri 7 jilid anak-anak dituntut bisa

membaca Al-Qur'an dengan lancar, benar dan fasih sejak dini sesuai kaidah

serta makhorijul huruf. Berdirinya TPQ banyak masyarakat mendorong agar

lembaga mengajarkan metode baca Al-Qur'an cepat dan dirasa memang

sangat dibutuhkan. Menurut informasi, Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ)

muncul pertama kali pada tahun 1986 di Semarang yakni TPQ Roudhotul

Mujawwidin yang didirikan oleh H. Dahlan Salim Zarkasyi dengan

menggunakan Buku Qiro'ati karangan sendiri. Dua tahun kemudian berdiri

TPQ AMM di Kotagede Yogyakarta, yakni pada tahun 1990, buku iqro'

dikembangkan KH. As'ad Humam dari Kauman sebagai materi pokok

pengajarannya. Kemudian diikuti oleh berdirinya TPQ-TPQ di berbagai

daerah perkotaan maupun pedesaan di Indonesia.

TPQ Tamrinus shibyan didirikan pada tahun 1994 kepala sekolah KH.

Miftah Abu dengan pengajar sepakat menggunakan sistem pengajaran ala

Qiro'ati pusat sampai di penghujung tahun 2003.4 dalam perjalanan Qiro'ati

dari sekian banyak pengasuh merasa ketidakmampuan mengikuti dan

4 Hasil wawancara dengan kepala TPQ KH. Miftah Abu, pada hari Minggu tanggal 16

September 2007

Page 51: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

40

melayani aturan dari keluarga pencipta Metode Qiro'ati sehingga TPQ

Tamrinus shibyan banyak mengalami banyak kendala dalam kebutuhan

pemerolehan buku Qiro'ati.

Faktor perpindahan penggunaan "Metode Qiro'ati" beralih ke metode

baru yaitu Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal "Yanbu'a" yang diterbitkan

oleh Yayasan Arwaniyyah Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an-Kudus oleh KH.

Agus Muhammad Ulil Albab Arwaniy pada tahun 2004.5 sejak diterbitkannya

buku Yanbu'a, TPQ dengan mudah mendapatkan buku tanpa mengalami

kesulitan dan hambatan. Setelah diterapkan pada anak/santri melalui

pengetesan awal kebanyakan siswa TPQ cepat memahami dan bisa membaca

sesuai harapan dibuktikan ketika diadakan lomba membaca Al-Qur'an

binnadzor anak-anak tingkat kecamatan TPQ Tamrinus Shibyan berhasil

mendapatkan nilai yang dikehendaki.

Nilai positif penggunaan Metode Yanbu'a dilihat dari silsilah

pengarang Metode Yanbu'a beliau Ustadz KH. Agus Muhammad Ulin Nuha,

KH. Agus Muhammad Ulil Albab dan KH. M. Manshur Maskan (alm) adalah

putra kandung seorang guru besar Al-Qur'an Al Muqri' simbah KH. Arwani

Amin Al-Qudsy yang cukup terkenal dengan ilmu Al-Qur'annya serta

mengharapkan barokahnya… Amin.6 Dari pemaparan diatas, dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya metode baru "Yanbu'a" sangat membantu

guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam belajar membaca Al-

Qur'an dengan fasih. Oleh karena itu peran dan kefasihan guru dalam

membaca sangat menentukan keberhasilan pembelajaran.

C. Karakteristik Kurikulum Metode Yanbu'a di TPQ Tamrinus Shibyan

Metode Yanbu'a berupa materi ajar yang terdiri dari 7 juz/jilid dalam

setiap jilid memiliki tujuan pembelajaran dan materi yang berbeda. TPQ

merupakan lembaga pendidikan non formal bagi anak usia dini (4-5 tahun).

5Wawancara, Ibid. 6 Ibid

Page 52: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

41

Karakteristik kurikulum Yanbu'a dalam pembelajaran yaitu mengikuti aturan-

aturan yang ditentukan yaitu :

1. Dalam pembelajaran siswa membaca huruf-huruf hijaiyyah yang sudah

berkharokat secara langsung tanpa mengeja

2. Materi pelajaran diberikan secara bertahap dan dimulai dari yang mudah

ke yang sulit

3. Dalam pelaksanaannya lebih menekankan kepada banyak latihan

membaca

4. Proses belajar mengajar disesuaikan dengan kesiapan dan kemampuan

siswa

5. Evaluasi dilakukan setiap hari (setiap pertemuan)

Didalam buku Yanbu'a materinya disusun secara sistematis

disesuaikan dengan tahap perkembangan usia siswa. Adapun materi Yanbu'a

semua tulisan disesuaikan dengan Al-Qur'an Rosm Ustmaniy. Hal ini

disesuaikan tujuan Yanbu'a yaitu memasyarakatkan dan membudayakan Rosm

Ustmaniy, penulisan Arab pegon/Arab jawa, pengenalan tulisan Indonesia

yang berisi nasihat, larangan yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur'an dan al-

Hadits.

Bagi tingkatan awal yaitu pembelajaran jilid 1-5 disesuaikan dengan

aturan Yanbu'a pusat yang dilaksanakan guru dalam proses belajar mengajar

dengan penggunaan metode yang cocok untuk mencapai keberhasilan dalam

pembelajaran.

Bagi tingkatan atas yaitu setelah siswa menyelesaikan jilid 1-5 lewat

pentashihan bacaan dihadapan kepala sekolah/orang yang ditunjuk, siswa

berhak melanjutkan pembelajaran membaca Al-Qur'an, ghorib, tajwid, dan

materi lain atau tambahan sebagai bekal pengetahuan keagamaan siswa yang

dibuat oleh guru atas persetujuan kepala sekolah.

Page 53: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

42

D. Pelaksanaan Pembelajaran Metode Yanbu'a dalam Membaca Al-Qur'an

di TPQ Tamrinus shibyan

1. Kurikulum dan Sumber Belajar

Pemimpin lembaga pendidikan bertugas untuk memimpin

seluruh personil dan menggunakan, mengerahkan dan memanfaatkan

semua sumber daya yang terdapat di lembaga pendidikannya untuk

mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan. TPQ memiliki visi

melatih anak didik agar gemar membaca Al-Qur'an sejak dini, misi anak

terampil membaca Al-Qur'an sehingga dapat melanjutkan ke jenjang atas.

Sedangkan tujuan yang ditetapkan melatih anak membaca Al-Qur'an

dengan fasih sejak usia anak-anak.7

Tahun pelajaran baru dan pembukaan pendaftaran siswa baru

pada setiap bulan syawal, masa aktif pembelajaran dimulai bulan syawal-

sya’ban.

1) Langkah-langkah pembelajaran Metode Yanbu’a di TPQ Tamrinus

shibyan antara lain:

a. Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam, pembacaan

chadlarah, kalamun dan doa pembuka

b. Guru mengabsen untuk mengetahui kehadiran siswa

c. Pembelajaran klasikal guru menerangkan materi pokok dengan

membacakan contoh berulang-ulang, suara keras, jelas dan benar

karena siswa lebih suka mendengar, meniru daripada menyimak

tulisan

d. Siswa membaca dengan tadarrus melatih kebersamaan, guru

memberikan isyarat ketukan yang berfungsi menyamakan

tingkatan ketika membaca tidak cepat dan tidak lamban.

e. Dilanjutkan pembelajaran secara individual yaitu murid maju satu

persatu dihadapan guru sesuai tingkat kemampuan penguasaan

materi.

7 Hasil Wawancara dengan Kepala TPQ KH. Miftah Abu hari Senin tanggal 17 September

2007

Page 54: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

43

f. Guru memberikan tugas menulis yang dikerjakan di kelas sebagai

latihan.

g. Guru memberikan materi tambahan berupa do’a-do’a apabila

masih ada waktu.

h. Penutup diakhiri dengan membaca do’a selesai belajar.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai hari Sabtu-Kamis jam

pertama pada pukul 14.15-15.30 WIB, waktu belajar 60-75 menit dan

dibagi menjadi 3 bagian :8

1. 15-20 menit untuk guru membaca salam sebagai pembuka,

membaca chadlroh, murid membaca Al-fatihah, absensi,

menerangkan pokok pelajaran (yang bergaris bawah) dan

membaca klasikal.

2. 30-40 menit untuk mengajar secara individual/menyimak anak

satu persatu dengan sabar, teliti dan tegas. Menegur bacaan yang

salah dengan isyarat ketukan, bila sudah tidak bisa baru

ditunjukkan cara membaca yang betul.

3. 10-15 menit memberi pelajaran tambahan do'a, mengumpulkan

tulisan sambil guru mengoreksi bila memungkinkan dan penutup

kelas pemula jilid satu 3 ruang dan jilid dua berjumlah 2 ruangan

dengan guru masing-masing berjumlah 5 orang

Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) merupakan sebuah

lembaga pendidikan yang mencetak peserta didik untuk mencintai Al-

Qur'an, mencetak generasi Al-Qur'an dimulai anak-anak. Para ahli

psikologi mengkategorikan masa perkembangan kejiwaan peserta

didik pada jenjang dasar adalah umur 6-9 tahun sebagai masa sosial

imitation

Anak-anak idealnya dididik pendidikan Al-Qur'an secara

formal pada usia 4-6-7 tahun, karena pada usia 7 tahun, anak telah

ditekankan untuk dilatih menjalankan shalat, sedang shalat otomatis

8 Hasil Observasi Bulan Oktober-Nopember 2007

Page 55: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

44

membutuhkan (kelancaran) bacaan-bacaan Al-Qur'an, surah-surah

pendek, bacaan do'a-do'a.

Program pendidikan Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan pada

anak usia 4-5 tahun merupakan pra TPQ (pemula), sedangkan usia 8-9

tahun tingkat dasar, secara normal anak-anak yang memiliki

kecerdasan tinggi dapat menyelesaikan 3 jilid dalam satu tahun.

Kurikulum untuk pra TPQ mengacu pada buku Yanbu'a dengan

mengikuti aturan-aturan Yanbu'a pusat Kudus.

2) Kurikulum yang dipakai untuk tingkat pemula (pra TPQ) yaitu :

a. Dengan menggunakan program buku Yanbu'a (1-3 juz) yang

mencakup: pengenalan huruf-huruf hijaiyyah dengan membacanya

sesuai makhrojanya.

b. Melafalkan do'a chadlroh diawali guru kemudian diikuti siswa

Adapun do'a chadlroh sebagai berikut :

ه ال وملس و هي ل ع اهللا لى ص دم حفى م طصلم ا يبن ال ةرضلى ح ا

ى ااو. نيعمج اهبحصو مهقرط ومهاتورواءرقل اةمئال ااحورل

ىرق معيمجو ا وانرلق ائ اهللالى ص اهللالوس رند لن مهي ئرق

ى املس وهيلع ى اصاوص خنال ائرقلم ال ا ال هأرلق امم

ا إل ا هي اور و دوج الن يب ا ن ب مص عا م ما ال ا ةروهشملا صف ح مم

اهللاسد قىسدقل ايانورادمح مخيشلائ رقلما ونمايل سنب

ار دىلعي ومهحا ئر ضرون ومهاررسا مه ددم بنادما ومهتج

...هحتلفا امه ل هللايءش. مهتآار بن منايل عداعاوc. Penulisan Arab pegon/arah jawa pada jilid 3.

d. Pengenalan kaidah tajwid pada jilid 4

Pembelajaran jilid 1 dilaksanakan dengan 2 sistem yaitu sistem

klasikal dan individual. Pembelajaran klasikal seperti membaca do'a

pembuka setelah pembacaan chadlroh oleh guru siswa membaca al-

Fatihah, dan dilanjutkan do'a pembuka, kalamun. Kemudian guru

Page 56: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

45

menerangkan materi pokok dalam buku Yanbu'a siswa menyimak guru

membacakan dengan benar dengan menggunakan alat peraga berupa

tulisan yang ditempel di papan tulis karena siswa lebih suka

mendengarkan, meniru daripada menyimak tulisan. Guru memberikan

isyarat "ketukan" berfungsi untuk menyamakan tingkatan ketika

membaca tidak terlalu cepat dan lambat untuk menyeragamkan bacaan

serta kefasihan siswa.

Pembelajaran jilid 2 merupakan lanjutan jilid 1, pada dasarnya

proses pembelajarannya sama dengan jilid sebelumnya, siswa

menempati kelas tetap selama 1 tahun dengan guru yang sama agar

siswa tidak bingung untuk memudahkan berinteraksi dengan teman

sekelas. Jilid 2 peran guru sangat penting karena didalam pembelajaran

siswa mulai belajar ayat-ayat panjang dari ayat Al-Qur'an dan fokus

pengenalan angka-angka Arab.

Pembelajaran jilid 3 di TPQ Tamrinus shibyan masih satu

kelas jilid 1, 2 dengan guru yang sama. Pembelajarannya klasikal dan

individual, guru membacakan bacaan secara berulang-ulang kemudian

siswa membaca secara bersama-sama. Dalam pembelajaran guru lebih

serius dalam melafalkan contoh ayat Al-Qur'an karena materi jilid 3

mempelajari qolqolah.

Keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan Metode

Yanbu'a cukup berhasil kebanyakan siswa dalam satu tahun telah

sampai pada jilid/juz 1, 2, 3 dan 4. Kriteria keberhasilan mencakup

kecepatan menyelesaikan jilid, kebenaran dalam membaca tidak ada

kesalahan; dan kelancaran dalam membaca membutuhkan waktu lebih

dari 2-3 menit.

Proses belajar mengajar di TPQ jam kedua (kelas sore)

berlangsung di sore hari yaitu setelah Asar dimulai dari pukul 16.55

WIB sampai pukul 17.00 WIB setelah melewati satu tahun belajar di

TPQ Tamrinus shibyan.

Page 57: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

46

3) Kurikulum untuk tingkat dasar

Kurikulum untuk tingkat dasar di TPQ Tamrinus shibyan jilid 4-

5 mengacu kurikulum Yanbu'a pusat. Proses pembelajaran dilaksanakan

13 kelas dengan jumlah siswa 310 anak, laki-laki berjumlah 124 anak,

sedangkan perempuan 176 anak. Pembelajaran dimulai jam pertama dan

jam kedua dengan 10 pengajar secara klasikal dan individual.

Pembelajaran secara klasikal yaitu guru menerangkan pelajaran pokok

dengan memberikan contoh bacaan dengan benar, kemudian siswa

membaca sampai akhir secara bersama-sama dilanjutkan individu yaitu

guru menyimak satu persatu atau mudarosah.

Mengingat kurikulum Yanbu'a diberikan dan dipelajari dari yang

mudah ke yang sulit. Setelah siswa mempelajari jilid 3 lewat

pentashihan kepala sekolah siswa naik jilid 4. Pembelajaran jilid 4

dimulai pengenalan kaidah tajwid diberikan jika tidak memberatkan

siswa untuk dipelajari.

Setiap mengajar guru berhati-hati dalam memberikan contoh

bacaan dan lebih serius untuk menyimak dengan memperhatikan lisan

siswa ketika sedang melafalkan karena tujuan pembelajaran jilid 4 siswa

dapat melafalkan lafadz Allah, fawatihus suwar (huruf permulaan surat)

yang tidak ada harokatnya dan dibaca menurut nama hurufnya serta

pengenalan bacaan mad dalam Al-Qur'an.

Materi jilid 4 mulai halaman 13 pembelajaran menulis Arab

pegon yaitu menulis bahasa jawa/Indonesia dengan huruf Arab.

Pelajaran menulis Arab pegon diberikan anak jilid 4, adapun

pelaksanaannya setelah guru menerangkan pokok materi dilanjutkan

guru menulis tulisan Arab pegon di papan tulis siswa membaca secara

klasikal (bersama-sama). Pembelajaran menulis secara individu untuk

melatih ketrampilan menulis, terakhir siswa membaca secara individu

dihadapan guru/ustadzah sebagai evaluasi.

Page 58: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

47

Selain siswa belajar membaca tulisan pegon yang dibuat guru,

didalam buku Yanbu'a terdapat tulisan pada kotak bawah yaitu pegon

jawa misal :

1. Pegon putus-putus

ج س– ك ي – س ي –م م

ر ي– ك ي – ل ل – ر ج –ك ت

ج س– س ه ج – م ك – ج ي –م ث ك ل

2. Pegon berangkai/gandeng

بر– إ ت – بي – آك –جر

ر ب– ك ب– و ب– ك س– مآ

لال ح– ننك م– هلنكم

نج ر– ع ي– وس س- م آ– هلدج

رتن فيق سج عنج رنآ اكا

جابا ممر ج بالتماسال

هلنج رك ميدن قم آرآا

مل عغا اردف آجع متمالس

3 Nasihat, perintah, larangan yang ditulis dengan tulisan Indonesia

Seperti : - Tiada hari tanpa baca Al-Qur'an

- Carilah ilmu dimana saja sampai dapat

- Hiasilah suaramu dengan Al-Qur'an

- Kita harus giat belajar supaya pintar

- Jauhilah teman yang malas dan nakal

- Minuman keras itu dosa besar

- Baca Al-Qur'an itu Ibadah yang utama

- Al-Qur'an akan memberi syafaat kepada pembacanya

Page 59: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

48

- Bertemanlah kamu dengan teman yang rajin dan baik

- Membaca Al-Qur'an yang benar akan mendapat pahala

yang agung

Pembelajaran jilid 4 lebih ditekankan untuk berlatih

menulis Arab yang dilaksanakan disela-sela pembelajaran individu

setiap siswa menulis, setelah selesai menyerahkan pekerjaannya

(tulisannya) untuk dikoreksi dan dinilai oleh guru.

Pembelajaran jilid 5 merupakan akhir siswa mempelajari

bacaan dihadapan guru. Adapun pembelajarannya sama dengan

jilid sebelumnya (klasikal-individual)9. Materi jilid 5 pengenalan

tanda waqof dan cara membaca waqof, pengenalan membaca juz'

amma (mulai An-nas-An naba'), cara membaca huruf ro' tafkhim

dan tarqiq.

Setelah selesai pembelajaran guru/ustadzah membacakan

kotak bawah yang diambil dari ayat Al-Qur'an ditulis

terjemahannya (Q) dan terjemahan Hadits (H).

Misal : - Bacalah Al-Qur'an dengan perlahan-lahan serta

bertajwid (Q)

- Ibadah umatku yang paling utama adalah membaca

Al-Qur'an (H)

- Bacalah Al-Qur'an, karena Al-Qur'an akan datang

pada hari qiyamat untuk memberi syafa'at kepada

para pembacanya (H)

- Apabila Al-Qur'an dibaca maka dengarkanlah dan

diamlah agar kamu diberi rahmat (Q)

Guru membacakan dan menyampaikan kepada anak-anak

benar-benar sebagai pemberi nasihat agar siswa dapat meresapi

dan menjalankan dalam keseharian, lewat nasihat itulah

9 Hasil Interview Ustadzah, Nafisah Huda dan Rokhimatun, pada hari Sabtu tanggal 15

September 2007.

Page 60: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

49

penanaman anak untuk mencintai Al-Qur'an dan pengetahuan

Hadits.

Terselesainya pembelajaran jilid 5 guru melatih anak

membaca juz 'amma secara bersama-sama dengan menyimak

tulisan dalam Al-Qur'an dan pemantapan pengenalan kaidah

tajwid dan ghorib dilanjutkan membaca Al-Qur'an/mudarosah

setelah itu mulai juz 1 sampai dengan khotam dengan bimbingan

guru (ustadz, ustadzah).

4) Kurikulum untuk tingkatan atas

Dalam rangka melanjutkan pembelajaran ilmu membaca Al-

Qur'an setiap siswa wajib mengikuti program materi tambahan yang

ditetapkan pimpinan kepala sekolah selama 1 tahun bahkan ada yang

mengikuti pembelajaran selama 2 tahun lebih. Sedangkan kurikulum

yang berlaku di TPQ Tamrinus shibyan untuk tingkat atas ini adalah

sebagai berikut : 1. Tauhid

2. Fiqih

3. Akhlak

4. Bahasa Arab

5. Menulis/khot, imla' (dictation)

Jadwal dan waktu pembelajaran di TPQ Tamrinus shibyan adalah :

No Jam

Pelajaran

Materi Ustadz/ustadzah

1. 14.15-

15.25

- Membaca Al-Qur'an/mengaji Al-Qur'an

- Praktek tajwid dan ghorib

Rohimatun

Ust. Ali Mashar

2. 15.30-

15.45

Istirahat

3. 16.55-

17.00

Materi tambahan

- Tauhid - Bahasa Arab

- Fiqh - Menulis khot

- Akhlak

Ust. Ali Mashar

Page 61: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

50

Proses belajar mengajar di TPQ tingkat atas berlangsung

didalam satu kelas dengan jumlah guru 2 ustadz dan ustadzah

dilaksanakan pada siang hari yaitu dimulai dari pukul 14.15-17.00

WIB. Aktif pembelajaran dimulai bulan Syawal-Jumadil Tsani

sedangkan bulan Rajab mulai persiapan wisuda/tahtiman yang

diadakan setiap 1 tahun sekali diselenggarakan TPQ Tamrinus shibyan

sendiri.

Pembelajaran tingkat atas terbagi menjadi 3 yaitu :

Triwulan I khusus penyampaian materi tajwid dengan sistem

hafalan selama 1 1/4 jam. Proses belajar dilaksanakan dengan 2

sistem, yaitu sistem sorogan10 san sistem tadarus Al-Qur'an. Dan

ternyata dari pengalaman sistem tadarus lebih efektif dibanding

sorogan karena melatih bacaan siswa dengan kebenaran. Sedangkan

dalam sistem sorogan seorang guru dapat langsung mengawasi,

menilai, dan membimbing murid secara maksimal dalam menguasai

ilmu tajwid dan ghorib lewat hafalannya.

Materi pelajaran tajwid diambil dari kitab Thoriqoh Baca Tulis

dan Menghafal Al-Qur'an jilid 6 (ghorib + modul buatan guru) dan

jilid 7 (materi tajwid) disampaikan diawal kemudian dilanjutkan

membaca Al-Qur'an langsung mempraktekkan dalam Al-Qur'an

dengan cara siswa disuruh mendeteksi bacaan dan penyebabnya secara

lisan.

Secara tertulis untuk memotivasi agar siswa belajar di rumah

guru memberikan pekerjaan rumah mencari bacaan-bacaan dalam Al-

Qur'an atau dengan menentukan ayat-ayat tertentu. Selain itu siswa

selalu menghafalkan materi pertemuan sebelumnya untuk disetorkan

pada pertemuan berikutnya.

Tujuan guru yaitu sebagai penguatan (reinforcement) ingatan

hafalan siswa. Disamping dididik membaca, anak-anak juga penting

10 Sistem sorogan yaitu sistem belajar seorang santri menyorogan/menyetorkan hafalan tajwid kepada ustadz. Dengan sistem ini terjadilah proses belajar mengajar yang bersifat "personal" karena santri itu dilayani sebagai pribadi/individu.

Page 62: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

51

dilatih menghafal (tahfidz) ayat Al-Qur'an, baik sebagian maupun

seluruhnya untuk pedoman Ibadah seperti sholat.

Pada saat penelitian siswa rata-rata berusia 9-11 tahun,

menurut para psikolog, bahwa ingatan anak mencapai intensitas paling

besar. Daya hafal dan memorinya (kemampuan merekam pengetahuan

dalam ingatan) paling kuat.

Triwulan II yaitu hafalan ghorib musykilat, hafalan bacaan

shalat, dan penyampaian materi tambahan yaitu Tauhid, Fiqh, Bahasa

Arab, Akhlak, Menulis/khot.

Triwulan III yaitu penentuan siswa untuk ikut wisuda/tahtiman

dengan menyetorkan hafalan surat-surat pendek, hafalan do'a harian,

hafalan bacaan-bacaan dalam shalat (fasholatan).11

Dalam rangka memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan

sikap kegiatan proses belajar dan mengajar memerlukan interaksi

dengan sumber belajar yang digunakan untuk menyediakan fasilitas

belajar. Sumber belajar yang dijadikan fasilitas belajar di TPQ

menggunakan berbagai sumber belajar yang terdiri dari orang (guru

dan siswa) , peralatan, lingkungan, aktifitas dan pesan.

2. Metode Pembelajaran di TPQ Tamrinus Shibyan

Metode pendidikan disini adalah jalan atau cara yang ditempuh

untuk menyampaikan bahan atau materi kepada anak didik agar terwujud

tujuan yang ingin dicapai.12

Pada periode awal dari perkembangan anak bahwa sebelum anak-

anak belajar membaca menulis dan pengajaran untuk menghafalkan surat-

surat pendek dari Al-Qur'an secara lisan. Caranya guru mengulang

beberapa kali membaca surat Al-Qur'an, kemudian murid-murid disuruh

mengikuti secara bersama-sama.

Dari observasi langsung terhadap apa yang terjadi secara aktual

metode pengajaran yang digunakan di TPQ Tamrinus shibyan terdiri dari :

11 Hasil Interview Ustadz Ali Mashar, pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2007 12 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), (Bandung: Pustaka Setia, 1997), cet.1, hlm.

136

Page 63: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

52

a. Sorogan/individual/privat

Mengajar dengan memberikan materi pelajaran secara

individual sesuai kemampuannya menerima pelajaran. Pada waktu

menunggu giliran belajar secara individu, maka murid yang lain diberi

tugas membaca dan menulis sebagai tugas individu.

b. Klasikal-individual

Klasikal adalah mengajar dengan cara memberikan pengajaran

secara massal, bersama-sama kepada sejumlah murid dalam satu

kelompok atau kelas.

Dengan tujuan agar dapat menyampaikan pelajaran secara

garis besar dan prinsip-prinsip yang mendasarinya, serta memberi

motivasi murid untuk belajar. Dengan demikian, strategi mengajar

dengan klasikal individu adalah proses belajar mengajar yang

dilakukan dengan cara sebagian waktu untuk klasikal dan sebagian

waktu yang lain untuk mengajar secara individual.

c. Klasikal baca simak (tadarus)

Membaca bersama-sama dilanjutkan membaca secara

individual atau kelompok, murid yang lain menyimak.

Sedangkan metode yang digunakan untuk pembelajaran

tingkat atas adalah sebagai berikut :

a. Pembelajaran melalui hafalan

Hafalan khususnya hafalan kaidah tajwid dan ghorib yang

dilaksanakan secara berulang-ulang sehingga menjadikan

kebiasaan siswa sebagai bekal siswa dalam mengerjakan soal tes

tertulis maupun lisan.

b. Sorogan

Sorogan yaitu penyampaian pelajaran dimana seorang

santri atau murid maju dengan membawa kitab untuk dibaca di

hadapan guru atau kyai. Namun disini pembelajaran sorogan

dilaksanakan siswa membaca Al-Qur'an di hadapan guru

Page 64: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

53

menyimak ketika ada kesalahan guru memberi isyarat setelah

siswa betul-betul belum bisa guru baru membetulkan.

c. Talqin (metode memahamkan secara lisan)

Modus dominan dalam sistem pendidikan tradisional

adalah pembelajaran lisan, yaitu memahamkan bacaan Al-Qur'an

dengan makhroj dan shifatul huruf.

Untuk pembelajaran materi tambahan di TPQ Tamrinus

shibyan guru menggunakan metode secara tradisional yaitu drill,

siswa menulis apa yang telah disampaikan dan ditulis guru di

papan tulis.

d. Hukuman

Yang dimaksud hukuman disini adalah perbaikan untuk

mendidik anak agar belajar dengan sungguh-sungguh lewat

pemberian tugas yang dikerjakan di rumah, tidak berupa tindak

kekerasan.

3. Evaluasi Hasil Pembelajaran Di TPQ Tamrinus Shibyan

Dalam Metode Yanbu'a istilah evaluasi yaitu tashih atau tes

kenaikan jilid (buku Yanbu'a) yang dilakukan oleh kepala TPQ atau guru

penguji dimulai secara acak tidak berurutan yang terdapat pada buku

yanbu'a atau Al-Qur'an. Seluruh santri mengikuti evaluasi secara bertahap

dari jilid 1 sampai ghorib musykilat dilanjutkan wisuda atau tahtiman.

Penentu keberhasilan adalah guru dan dewan pentashih yaitu tidak

berupa nilai akan tetapi berupa kriteria sebagai berikut :

1) Fashohah

- Makhroj + shifatul huruf

- Al waqaf wal ibtida'

- Adabut tilawah (memulai dan mengakhiri bacaan)

2) Tartil

- Ahkamul huruf (idghom, ihfa')

- Ahkamul mad wal qasr (panjang pendeknya bacaan)

Page 65: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

54

- Ketelitian bacaan (harokat huruf)

- Kelancaran membaca tidak putus-putus

3) Tajwid dan ghorib

Adapun syarat kenaikan jilid atau lulus tashih yaitu dalam

sekali tunjuk baca dengan lancar, baik dan benar, yakni :

1. Tanpa terputus dalam membacanya, tanpa ada suara panjang untuk

buku Yanbu'a pra TK dan jilid I

2. Tanpa ada kesalahan dalam membaca untuk buku Yanbu'a jilid II-

V serta Al-Qur'an

Pada waktu tashih, murid tidak boleh berfikir terlebih

dahulu pada suku kata atau kalimat yang ditunjuk, jika siswa

lamban dan lambat masih banyak salah berarti siswa belum

menguasai pelajaran. Jika demikian, siswa yang bersangkutan

akan kesulitan dalam mengikuti pelajaran pada jilid selanjutnya

dan akan merepotkan guru pengajarnya.

Evaluasi belajar yang dianggap masih relevan "tes

harian" lewat hafalan tajwid, do'a-do'a, dan membaca Al-Qur'an,

terutama pada hafalan materi yang telah diajarkan pada hari

sebelumnya yang diformulasikan dalam bentuk angka-angka,

dalam sebuah kasyf al darajah (rapor).

Evaluasi di TPQ Tamrinus shibyan dilaksanakan 3x

dalam satu tahun. Dengan menggunakan istilah tri wulan I yang

mencakup materi utama : 1. Kefasihan membaca; 2. Kelancaran

membaca; 3. ilmu tajwid; dan 4. praktik tajwid.

Materi penunjang I menulis/khot, yang dilaksanakan

secara lisan. Evaluasi triwulan II materi utama tetap ditambah

mata pelajaran utama yaitu ghorib musykilat yang dilaksanakan

secara lisan dan tertulis. Adapun materi penunjang yaitu hafalan

bacaan shalat, aqidah, fiqih. Sedangkan evaluasi triwulan III

merupakan tes terakhir yang diselenggarakan pada bulan Rajab

Page 66: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

55

yaitu berupa tes tertulis buatan guru dan hafalan surat-surat

pendek, hafalan doa harian (tes) dan praktik sholat.

Salah satu yang menarik pada evaluasi yang diterapkan di

TPQ Tamrinus shibyan adalah setiap santri dituntut menghafalkan

semua kaidah tajwid dan ghorib untuk menghadapi

tahtiman/wisuda. Siswa diberi modul secara sistematis namun

dalam tes yang diselenggarakan pada bulan Sya'ban setiap tahun

yaitu oleh orang tua/wali santri memberikan Pertanyaan dengan

menunjuk santri untuk menjawab secara lisan. Sebelum tahtiman

dilaksanakan diadakan penggalangan hafalan setiap hari dengan

bimbingan ustadz dan latihan menghafal di rumah.

Kiai Miftah Abu mengatakan bahwa, dengan belajar

menghafal didasarkan pada beberapa alasan :13

1. Menghafal dilakukan untuk mengkondisikan siswa tekun

dengan pelajarannya dan bertanggung jawab menghafal di

depan ustadz

2. Menghafal membiasakan siswa untuk belajar di rumah

mengurangi bermain

3. Menghafal melatih agar daya ingat menjadi kuat

4. Banyak membantu kefasihan santri

Dengan hafalan pada masa anak-anak adalah waktu yang

sebaik-baiknya buat penghafalan secara otomatis dan memperkuat

ingatan. Orang yang mempelajari pelajaran di waktu kecil tidak akan

lupa atau hilang. Setelah siswa menyelesaikan tahtiman dapat

melanjutkan ke jenjang Madrasah Diniyah Awwaliyah kelas III

dianggap mereka cukup mempunyai bahan materi yang mencakup

(Tauhid, Fiqih, Akhlak, Bahasa Arab dan imla’).

13Hasil interview dengan KH. Miftah Abu pada hari Sabtu tanggal 22 September 2007

Page 67: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

56

BAB IV

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE YANBU'A DALAM

PROSES PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR'AN DI TPQ

TAMRINUS SHIBYAN KARANGRANDU PECANGAAN JEPARA

Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan

secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau

prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan

menaikkan tingkat ilmu serta tehnologi.1

Tujuan penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan daya imajinasi

mengenai masalah-masalah pendidikan. Penelitian ini mempunyai tujuan utama

untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu'a dalam

pembelajaran membaca Al-Qur'an sebagai upaya untuk melatih kefasihan lidah

santri sejak usia dini serta untuk menjaga keajegan membaca Al-Qur'an sesuai

ajaran Rasulullah SAW. yakni membaca Al-Qur'an yang baik dan benar menurut

kaidah ilmu tajwid dan ghorib.

Untuk mencapai tujuan tersebut, data dalam penelitian ini diperoleh

melalui wawancara, observasi dan sejumlah dokumen dan mengenai evaluasi

pembelajaran membaca Al-Qur'an.

Analisis termasuk mengolah data yang telah dikumpulkan untuk

menentukan kesimpulan yang didukung data. Setelah data yang dimaksud dapat

terkumpul, maka selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data-data tersebut.

Data yang terkumpul bersifat fenomenologis pendidikan yang bersifat kualitatif

dengan mempergunakan analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan pelaksanaan

Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an kemudian

menganalisisnya untuk mengetahui efektivitas Metode Yanbu'a dalam

pembelajaran serta kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu'a dalam proses

pembelajaran Al-Qur'an.

1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), cet 5,hlm. 1

Page 68: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

57

A. Kelebihan Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur'an di

TPQ Tamrinus Shibyan Karang Randu Pecangaan Jepara

Pendidikan adalah proses perubahan sikap atau tingkah laku seseorang

atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran atau latihan.2 Ada dua buah konsep kependidikan yang berkaitan

dengan keduanya, yaitu belajar (learning) dan pembelajaran (instruction).

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan

oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta

didik atau murid.

Kelebihan Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an

di TPQ Tamrinus shibyan adalah sebagai berikut :3

1. Keterlibatan guru kepala sekolah dan Yanbu’a pusat secara langsung

dalam mentashih bacaan siswa sebagai evaluasi. Evaluasi harian yang

dilaksanakan garu dengan mengisi buku prestasi siswa dengan simbol

lancar (L), kurang lancar (KL) dan sedang. Evaluasi kenaikan jilid

langsung kepala sekolah yang berhak atau menyuruh mengulangi materi

yang belum dikuasai siswa.

2. Bagi tingkatan atas (membaca Al-Qur’an) tanpa adanya keterlibatan

langsung kepala sekolah, guru lebih mengetahui siswa dalam menguasai

materi pelajaran. Hal ini guru membuat soal tes baik lisan maupun tertulis

dengan istilah Triwulan 1,2,3 sebagai syarat siswa mengikuti wisuda/

takhtiman, namun sebelumnya dites dalam membaca Al-Qur’an.

3. Keterbatasan waktu sebagaimana diketahui bahwa, jam tatap muka siswa

dalam belajar hanya sekitar 65-75 menit jam pelajaran setiap harinya.

Dengan waktu yang relatif singkat guru memanfaatkan waktu yang ada

digunakan seoptimal mungkin oleh guru dan peserta didik awal sampai

akhir pelaksanaan pembelajaran baik secara klasikal maupun individual.

Tersedianya alokasi waktu untuk menyampaikan materi penulisan Arab

pegon jawa khususnya pembelajaran jilid 4 dan 5.

2 A. Tafsir, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004), cet 1, hlm. 24

3 Hasil observasi bulan Oktober-November 2007

Page 69: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

58

4. Bervariasinya penggunaan metode pembelajaran diantaranya: sorogan,

klasikal-individual, klasikal baca simak (hafalan, sorogan, talqin, dan

hukuman). Penggunaan metode yang digunakan guru dalam mengajar

disesuaikan dengan siswa. yaitu untuk menghindari kejenuhan dalam

belajar dan tidak monoton.

5. Kualifikasi guru yang berlatar belakang pendidikan berasal dari pondok

pesantren khususnya tahfidh Al-Qur’an, meskipum ada sebagian guru

yang dianggap bisa atau sudah bermusyafahah dengan Ahlul Al-Qur’an

sampai khatam dan didukung tenaga pendidik yang memiliki kompetensi

pedagogik, profesional, personal dan sosial.

B. Kekurangan Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur'an

di TPQ Tamrinus shibyan Karang Randu Pecangaan Jepara

Disamping kelebihan ada kekurangan Metode Yanbu'a dalam

pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan Karang Randu

Pecangaan Jepara sesuai data-data yang ada, terdapat kelebihan dan

kekurangan

Kekurangan itu dapat ditinjau dari 3 segi yaitu : kepala sekolah, guru,

siswa dan koordinator Yanbu'a pusat (Lajnah Muroqobah).

Adapun kekurangan Metode Yanbu’a dalam pembelajaran membaca

Al-Qur’an di TPQ Tamrinussibyan antara lain :

a. Segi kepala sekolah

1. Kurang adanya koordinasi rutin bagi guru-guru untuk menyeragamkan

bacaan antar guru yang satu dengan guru yang lain

2. Tidak adanya pembinaan guru dalam meningkatkan wawasan ilmu Al-

Qur'annya

3. Dalam melaksanakan tes dan penilaian tidak dicatat secara detail

mengenai ketercapaian khususnya kompetensi membaca

4. Tidak diberlakukannya guru dalam pembuatan RPP karena hal ini akan

menjadikan beban bagi guru

Page 70: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

59

5. Belum menetapkan tujuan pembelajaran yang tertulis secara jelas

dalam penyelenggaraan pendidikan

b. Segi guru

Guru merupakan unsur terpenting dalam pembelajaran. Sesuai

data di lapangan peneliti menemukan beberapa kelemahan guru dalam

mengajar antara lain :

1. Belum ada guru yang menerapkan metode "tadarus" karena metode ini

membutuhkan waktu yang lama

2. Tidak adanya metode bermain, bernyanyi untuk mengatasi kejenuhan

siswa dalam belajar, guru lebih fokus pada pembacaan do'a-do'a

3. Keterbatasan sarana prasarana dan media dalam pembelajaran

sehingga guru menggunakan media sederhana yaitu lewat ucapan lisan

secara langsung sebagai peraga cenderung seadanya.

4. Kesulitan guru dalam memahami dan menyampaikan materi ghorib

(jilid 6) sehingga guru menyusun modul untuk memudahkan siswa

karena isi dari jilid 6 tulisannya menggunakan Rosm Utsmany.

5. Kurangnya tanggung jawab dalam mengikuti koordinasi yang

diadakan Muroqobah Lajnah Yanbu'a anak cabang pecangaan setiap 3

bulan sekali karena faktor financial, kesibukan dan aktivitas guru yang

berbeda.

c. Segi siswa

1. Perbedaan kecepatan kenaikan jilid setiap siswa dalam satu kelas,

menyebabkan kesulitan guru dalam menyampaikan materi karena

setiap materi yang dikandung setiap jilid tidak sama

2. Kurangnya kesiapan mental dalam mengikuti pembelajaran, ketelitian,

pembiasaan dan latihan membaca sebelum pembelajaran berlangsung

3. Dalam membaca Al-Qur'an tidak ada keseragaman penggunaan

Mushaf Utsmani, siswa mengalami kesulitan memahami tulisan dan

syakal sehingga tetap menggunakan Al-Qur'an biasa

Page 71: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

60

4. Belum adanya pembinaan dan pengembangan sikap dan rasa beragama

anak karena membutuhkan waktu tersendiri serta tidak adanya lokal

yang digunakan praktik shalat dan pembiasaan shalat berjamaah.

d. Segi koordinator Yanbu'a Pusat

1. Kurang adanya sosialisasi untuk mengetahui perkembangan dan

keberhasilan pembelajaran di lapangan

2. Tidak diikut sertakan dalam mentashih bacaan siswa dalam evaluasi

akhir sebagai syarat siswa mengikuti wisuda akan tetapi dilaksanakan

sendiri oleh lembaga/TPQ

3. Kurang adanya keketatan dalam menetapkan aturan-aturan bagi

penyelenggara pendidikan.

Setelah penulis memaparkan kelebihan dan kekurangan Metode

Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan

memberi simpulan bahwa Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-

Qur’an sangat efektif dan efisien yaitu didukung guru profesional yang

mampu menggunakan media dan sarana pembelajaran dan membuahkan hasil

yakni tercapainya kompetensi-kompetensi (membaca, menulis, dan

menghafal) sehingga anak mampu membaca Al-Qur’an dengan benar, lancar,

sesuai kaidah tajwid dan ghorib.

Efisiensi Metode Yanbu’a dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di

TPQ yaitu penggunaan sarana dengan mempertimbangkan waktu, tenaga,

biaya dan sumber-sumber lain secara cermat dan tepat sehingga hasil

pembelajaran Metode Yanbu'a memenuhi harapan dan cita-cita lembaga.

Pembelajaran Metode Yanbu’a di TPQ Tamrinus shibyan bisa dikatakan

berhasil dengan ditandai penggunaan waktu seoptimal mungkin dan

pemanfaatan lingkungan secara maksimal sehingga pembelajaran berjalan

efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran disesuaikan

karakteristik daerah/sekolah setempat serta penggunaan alat pembelajaran

yang bersifat kondisional dan fungsional.

Page 72: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

61

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan tentang Efektivitas Metode Yanbu'a dalam

Pembelajaran Membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan Karang Randu

Pecangaan Jepara, maka penulis dapat simpulkan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di

TPQ Tamrinus shibyan dilaksanakan dengan 2 sistem yaitu pembelajaran

klasikal dan individual. Pembelajaran untuk tingkat dasar (jilid 1-5) tujuan

dan kurikulum pembelajaran disesuaikan masing-masing jilid yang telah

ditentukan LMY (Lajnah Muroqobah Yanbu’a), sedangkan kurikulum

tingkatan atas adanya materi tambahan berupa : Tauhid, Fiqih, Ahlak,

Bahasa Arab dan Khot/Imla’ (dictation). Metode yang digunakan antara

lain : metode sorogan, klasikal-individual, klasikal baca simak (tadarrus),

hafalan, talqin (metode memahamkan lisan) dan hukuman. Evaluasi yang

digunakan dalam proses pembelajaran berupa tes harian dan tes kenaikan

jilid ditetapkan kepala sekolah kerjasama guru.

2. Kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu'a dalam proses pembelajaran

membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan Karang Randu Pecangaan

Jepara di lapangan terdapat kelebihan antara lain : Keterlibatan langsung

kepala sekolah dalam mentashih bacaan siswa dan menaikkan jilid sesuai

kriteria/standar yang telah ditetapkan; bagi tingkatan atas guru membuat

soal tes baik lisan maupun tertulis; tersedianya alokasi waktu

pembelajaran untuk penyampaian materi Arab Pegon Jawa; bervariasinya

penggunaan metode dalam pembelajaran untuk menghindari kejenuhan

siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas; kualifikasi guru yang

berpendidikan Pondok Pesantren Tahfidh Al-Qur’an. Adapun kekurangan

Metode Yanbu’a dalam proses pembelajaran berasal 4 segi yaitu kepala

sekolah, guru, siswa, dan Yanbu’a Pusat. Untuk mengatasi kelemahan

diatas dibutuhkan keaktifan kepala sekolah agar selalu memonitoring

Page 73: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

62

pembelajaran di kelas demi meningkatkan kinerja guru Al-Qur'an, dan

mengadakan kerjasama dan koordinasi dengan LMY (Lajnah Muroqobah

Yanbu’a) pusat jika ada kesulitan dalam materi.

B. Saran

Anak adalah amanah ditangan ibu-bapaknya. Orang tualah yang

bertanggung jawab penuh dalam memperhatikan aspek pendidikan anak,

khususnya pendidikan Al-Qur'an sejak dini menjadi prioritas dalam Islam.

Keberadaan TPQ sebagai lembaga pendidikan Islam dengan materi

pembelajaran menggunakan Buku Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-

Qur'an dapat mengantarkan tujuan yang telah diharapkan sehingga siswa

dapat membaca Al-Qur'an dengan fasih dan terampil mulai dari anak-anak.

Untuk itu, penulis menyampaikan saran-saran antara lain :

1. Bagi kepala sekolah

Memonitoring kinerja guru untuk meningkatkan kedisiplinan,

mengadakan kerjasama dengan lembaga yang sejenis serta memeriksa

kegiatan belajar mengajar dari satu kelas ke kelas lain untuk mengetahui

proses pembelajaran demi meningkatkan kualitas guru dalam mengajar

serta mengadakan pembinaan guru dengan Yanbu'a pusat untuk

menambah wawasan Qur'aniyahnya.

2. Bagi ustadz/ustadzah

Dalam pembelajaran Metode Yanbu'a ustadz merupakan ujung

tombak keberhasilan, hendaknya guru memegang amanah. Hendaknya

guru mengajar seoptimal mungkin dengan harapan mencapai tujuan yang

dimaksud berusaha meningkatkan kualitas diri dapat ditingkatkan melalui

koordinasi antar ustadz untuk saling memberi semangat agar tetap

konsisten dalam mengajar. Hal terpenting guru dapat menggunakan

metode yang tepat dan cocok disesuaikan taraf perkembangan anak didik

serta dibutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk kebenaran dan kefasihan

bacaan siswa.

Page 74: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

63

3. Bagi santri

Agar lebih berhasil, santri aktif mengikuti pelajaran dengan baik

untuk menunjang penguasaan materi pelajaran, guru selalu memantau

perkembangan bacaan siswa. Santri hendaknya membaca materi setiap

hari berlatih secara mandiri dan disiplin dalam kehadiran agar lebih lancar

ketika membaca, ketelitian, kesiapan mental yang baik agar tidak ada rasa

takut ketika berhadapan dengan guru.

4. Bagi wali santri

Orang tua turut serta membimbing, mengajari dan senantiasa

memberi motivasi/dorongan kepada anak mereka untuk giat belajar

membaca dengan memantau perkembangan mereka melalui kartu prestasi

santri dan banyak melakukan latihan membaca di rumah.

Secara ideal pendidikan anak perlu dilengkapi media pembelajaran

yang memadai seperti tape recorder, video, kaset-kaset lagu islami untuk

praktik shalat, kaligrafi rambu-rambu makhorijul khuruf dan alat yang

mendukung proses belajar karena untuk anak pra sekolah jadi ciptakan

pembelajaran yang menyenangkan (Learning is playing). Sebagai salah

satu wahana transformasi ilmu Al-Qur'an, Taman Pendidikan Al-

Qur'an/TPQ Karang Randu Kecamatan Pecangaan Jepara diharapkan

untuk memajukan dan mengikuti roda perkembangan zaman tanpa

meninggalkan ciri ketradisional dalam bidang pengajaran membaca Al-

Qur'an.

TPQ Tamrinus shibyan merupakan salah satu TPQ yang dianggap

berkembang serta lama eksisnya (1994-2007) di Kecamatan Pecangaan

Jepara Kabupaten Jepara. Selain TPQ "Tamrinus shibyan" ada TPQ

"Yassirlana" Bangsri Kabupaten Jepara menggunakan Metode Yanbu'a,

namun sekarang ini banyak TPQ yang menggunakan Metode Yanbu'a

dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an.

Kepada para pembaca yang budiman, penulis mengharap sekaligus

menyarankan agar penelitian Metode Yanbu'a dalam pembelajaran di TPQ

Page 75: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

64

dikaji lebih lanjut demi terjadinya mutu benefit bagi peneliti sendiri

maupun TPQ sebagai objek penelitian.

C. Penutup

Manusia merupakan ciptaan Allah yang paling sempurna. Namun di

dunia ini tiada sesuatupun yang sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik

Allah, tentunya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan sistematika

penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan, maka demi untuk

menyempurnakan, kami mengharapkan saran yang konstruktif dari semua

pihak. Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur kepada Robbul

A'lamiin semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Page 76: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

66

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Karya Tim, Dasar-Dasar Kependidikan Islam, Surabaya : Karya Aditama, 1996, cet. 1.

Alieva, n.f. et al., Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori, Yogyakarta : Kanisius, 1991, cet. 1.

Al Munawar, Husin Agil Said, Al-Qur'an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, Jakarta : 2001, cet. 2.

Al-Qattan, Khalil Manna, Studi Ilmu-Ilmu Qur'an, Bogor : Pustaka Litera : 2001, cet. 6.

Al-Qudsi, Amin Arwani Muhaammad Libni, Kholashoh I'aanatul Musyafihin, Kudus : Yayasan Arwaniyyah, 1997.

Al-Qur'an, Mujammaa Khadim al-Haramaain al Syarifain al Malik Fahd, Medina Munawarah,t.th.

Annawawi, Shohih Muslim, Darul Fikr : 1981.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2001.

_______________, Manajemen Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2005, cet 7.

_______________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta : Rineka Cipta, 2002, cet. 11.

Arwani, Ulin Nuha M., Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an "Yanbu'a", Kudus: Yayasan Arwaniyyah, 2004.

_______________, Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an "Yanbu'a" jilid I.

As Suyuti, Abi Bakar Abdurrahman Jalaluddin, Al-Itqon Fi Ulumul-Qur'an, jilid I, Beirut : Darul Kutub Ilmiah, 1995.

Buku Bimbingan Cara Mengajar Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an "Yanbu'a".

Page 77: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

67

Cooper, John dkk, Pemikiran Islam dari Sayyid Ahmad Khan hingga Nasr Hamid Abu Zayd, Jakarta : Erlangga, 2002.

Daradjat, Zakiah, Metodik Pengajaran Agama Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1995, cet. 1.

Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, , Surabaya : Duta Ilmu, 2005.

Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Bandung : Sifa Timbul, 1979.

Djamarah, Bahri Syaiful, Rahasia Sukses Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2002, cet. 1.

Dokumentasi TPQ Tamrinus shibyan 2007.

Effendi, Fuad Ahmad, Metode dan Teknik Pengajaran Bahasa Arab, Malang : UIN, 2002.

Fitani, Kaid, "Problematika Pengajaran Al-Qur'an Dengan Metode Qiro'ati Dan Solusinya. (Studi Kasus Di TPQ Walisongo Jrakah Tugu Semarang)." Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Semarang : Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2004.

Hasil Wawancara dengan Kepala TPQ KH. Miftah Abu, pada hari Minggu tanggal 16 September 2007.

Hasil Wawancara dengan Kepala TPQ KH. Miftah Abu, pada hari Senin tanggal 17 September 2007.

Hasil interview dengan KH. Miftah Abu pada hari Sabtu tanggal 22 September 2007.

Hasil Wawancara Ust. Ali Mashar, pada hari Selasa 28 Agustus 2007.

Hasil Interview Ustadz Ali Mashar, pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2007 .

Hasil Interview Ustadzah, Nafisah Huda dan Rokhimatun, pada hari Sabtu tanggal 15 September 2007.

Hasil Observasi Bulan September-Oktober 2007.

Hasil observasi bulan Oktober- Nopember 2007.

Hasil wawancara KH. Ulil Albab, pada hari Senin tanggal 29 Januari 2007.

Page 78: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

68

Hasil Wawancara dengan Arif Santri PPTQ Yanbu’ul Qur’an.

Hayyat, Riwayatul "Studi Komparasi Tentang Keberhasilan Membaca Al-Qur'an Antara Metode Qiro'ati dan Metode Yanbu'a di TPQ Ianatus sibyan, Bugo Welahan Jepara dan di TPQ Roudhotul Mufattilin, Robayan Kalinyamatan Jepara 2005". Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Semarang : Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2006.

Ismail, Al-Bukhori Abi bin Abdullah Muhammad, Matan Al-Bukhori, Singapura: tth.

Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisis Psikologi, Filsafat dan Pendidikan, Jakarta : Al Husna Baru, 2004.

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, cet. 5.

Moleong, J. Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001.

Muchtar, Jauhari Heri, Fiqih Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005.

Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Bandung : Nuansa Cendekia, 2003, cet. 1.

Mujib, Abdul, Kepribadian dalam Psikologi Islam, Jakarta : Raja Grafindo, 2006.

Murjito, Imam, Pengantar Metode Qiro'ati, Semarang : Roudhatul Mujawwidin : t.th.

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004, cet. 3.

Muthoifah, "Studi Tentang Evaluasi Pembelajaran Membaca Al-Qur'an dengan Metode Qiro'ati di TPQ Al-Ikhsan Kelurahan Patebon Semarang". Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Semarang : Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2005.

Narbuko, Cholid (ed), Metodologi Penelitian, Jakarta : Bumi Aksara, 2005, cet. 7.

Nurkancana, Wayan, Evaluasi Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional, 1986.

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : PN Balai Pustaka, 1976, cet. 8.

Page 79: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

69

Qadir,(eds), Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta : Media Wacana Press, 2003, cet 1.

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar, Bandung : CV. Alfabeta, 2006.

Shihab , Quraish M., Membumikan Al-Qur'an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung : PT Mizan, 2004.

SM, Ismail. (eds), Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001.

Surat edaran Departemen Agama Kantor Kabupaten Jepara, tahun 2006.

Syaodih, Nana S, Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 2003, cet.2.

Syarifuddin, Ahmad, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur'an, Jakarta : Gema Insani, 2004.

Tafsir, A., Paradigma Pendidikan Islam, Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004, cet. 1.

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), Bandung : Pustaka Setia, 1997, cet. 1.

Yunus, Mahmud, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Hidakarya Agung, 1992, cet 7.

Zaini, Muhammad, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi, Surabaya : Elkaf, 2006.

Zarkasyi, Dahlan, Qiro'ati, Semarang : Roudhatul Mujawwidin t.th.

________________, Pengantar Qiro'ati, Semarang : Roudhatul Mujawwidin, t.th.

Page 80: EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain-gdl... · Judul Skripsi : Efektivitas Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran

70

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH

Hal: Nilai Bimbingan Skripsi Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kami memberitahukan bahwa setelah kami selesai membimbing skripsi Saudari:

Nama : HENI KURNIAWATI

NIM : 3103173

Judul : "EFEKTIVITAS METODE YANBU'A DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR'AN DI TPQ TAMRINUS SHIBYAN KARANG RANDU PECANGAAN JEPARA"

Maka nilai bimbingannya adalah: ……….. ( )

: ……….. ( )

Catatan bimbingan :

Demikian agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Semarang, 03 Januari 2008

Pembimbing

Musthofa, M.Ag

NIP. 150 276 925

Alamat: Jl. Raya Ngaliyan (Kampus II), Telp/Fax: 024-761295