EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

132
EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA KARTU WARNA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS V SD INPRES PALLUDDA KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: IRMAYANTI 105401113316 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

Page 1: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN

MEDIA KARTU WARNA TERHADAP KETERAMPILAN

MENULIS PANTUN SISWA KELAS V SD INPRES PALLUDDA

KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

IRMAYANTI

105401113316

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

ii

Page 3: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

iii

Page 4: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : IRMAYANTI

Nim : 105401113316

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Efektifitas Metode Menulis Berantai Menggunakan Media

Kartu Warna Terhadap Keterampilan Menulis Pantun

Siswa Kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting

Kabupaten Barru

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Pernyataan

IRMAYANTI

Page 5: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : IRMAYANTI

Nim : 105401113316

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3 saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Pernyataan

IRMAYANTI

Page 6: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Q.S Al-Baqarah Ayat 286

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

Kupersembahkan karya ini untuk:

Ayahanda dan Ibunda tercinta, serta

semua yang berarti dan pernah hadir

dalam hidupku, hadir memberi semangat

dan keyakinan akan keberhasilan yang

tercipta, Kampus tercinta Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 7: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

vii

ABSTRAK

Irmayanti. 2020. Efektivitas Metode Menulis Berantai Menggunakan Media

Kartu Warna Terhadap Keterampilan Menulis Pantun Siswa Kelas V SD Inpres

Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. Skripsi, Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh M.Agus dan H. M.Amier.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah metode menulis berantai

menggunakan media kartu warna efektif digunakan terhadap keterampilan

menulis pantun siswa kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting

Kabupaten Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektif atau

tidak efektifnya metode menulis berantai menggunakan media kartu warna

terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD Inpres Palludda

Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. Metode Menulis berantai merupakan

salah satu metode active learning atau learning by doing yang bertujuan agar

peserta didik mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan yang

menyenangkan dan media kartu warna merupakan jenis media cetak berupa kartu

dengan bentuk persegi yang dibuat menggunakan kertas tebal berwarna.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting

Kabupaten Barru tahun ajaran 2020/2021.

Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan desain

penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Dengan menggunakan analisis

statistik inferensial yang dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Sampel pada

penelitian adalah kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten

Barru sebanyak 27 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan tes awal (Pre-test) dan tes akhir (Post-test). Setelah

menganalisis data, penulis menemukan bahwa efektif hasil belajar murid yang

dilaksanakan sebelum penerapa metode menulis berantai menggunakan media

kartu warna tergolong rendah yaitu nilai rata-rata pretest adalah 62,03, selanjutnya

nilai rata-rata postest adalah 77,59. Jadi hasil belajar setelah menggunakan

tindakan lebih baik dari pada sebelum menggunakan tindakan. Statistik inferensial

dengan menggunakan rumus uji-t, diperoleh tHitung = 17,21 dan tTabel= 1,706 pada

taraf signifikan signifikan 𝛼 = 0,05 maka diperoleh tHitung > tTabel atau 17,21 >

1,706 dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa metode

menulis berantai menggunakan media kartu warna efektif digunakan dalam

keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan

Pujananting Kabupaten Barru.

Kata Kunci: Metode menulis berantai, Media kartu warna, Keterampilan menulis

pantun.

Page 8: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu

Wataala yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat atas segala limpahan rahmat,

taufiq, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar

Muhammad Saw beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu membantu

perjuangan Beliau dalam menegakkan Dinullah dimuka bumi ini.

Skripsi dengan judul “Efektivitas Metode Menulis Berantai Menggunakan

Media Kartu Warna Terhadap Keterampilan Menulis Pantun Siswa Kelas V SD

Inpres Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru ” Dirampung dalam

rangka memenuhi salah satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini, tidak

akan terwujud tanpa bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak yang

senantiasa memberikan dorongan, bantuan, petunjuk dan bimbingan kepada

penulis. Oleh karena itu, penulis bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah turut ikhlas membantu.

Penghargaan yang tertinggi dan ucapan terima kasih yang tulus ikhlas

penulis ucapkan kepada Ayahanda Dirham dan Ibunda Nurhayati yang telah

menjadi pelita bagi kehidupan penulis dan yang telah mengasuh, membesarkan,

mendidik, membiayai, dan memberikan semangat serta selalu mendoakan penulis

Page 9: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

ix

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. Penulis mengucapkan banyak-

banyak terima kasih Kepada Dr. M. Agus, M.Pd dan Drs. H. M.Amier,

S.Pd.,M.Pd. selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya disela kesibukan beliau untuk mengarahkan dan membimbing penulis

dalam penyusunan skripsi ini sampai tahap penyelesaian.

Penulis juga menyampaikan banyak terimakasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada; Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan FKIP

Unismuh Makassar. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Unismuh Makassar, beserta seluruh dosen dan para staf

pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang telah membekali penulis dengan serangkaian

ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besanya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah SD Inpres Palludda Kaharuddin, S.Pd.I beserta Guru-guru yang

telah menerima dan memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan

penelitian di SD Inpres Palludda Kecamtan Pujananting Kabupaten Barru. Ucapan

terimah kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman PGSD 2016 kelas D

yang senantiasa memberikan masukan dan mitovasi kepada penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman, sahabat, dan

sepupu Trismayani, Sukran, Muallimah, Ahsan, Indah sari, Dwi riski oktaviani,

Muh. Agus, Muh. Haedir, Rita puspitasari, Ajmal, Jusman Syar dan Sartika atas

segala rasa persaudaraan, dukungan, dan bantuan kalian yang kalian berikan

selama ini dan semua pihak yang tidak sempat penulis sebut satu-persatu, terima

Page 10: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

x

kasih atas bantuannya, semoga bantuan yang telah diberikan memperoleh balasan

yang setimpal dari yang Maha Adil.

Akhirnya kepada Allah Swt jugalah penulis memohon semoga semua

pihak yang telah membantu dalam upaya penyusunan skripsi ini diberikan amalan

yang setimpal. Semoga hal yang penulis perbuat dapat menjadi sumbangan bagi

kemajuan pendidikan di Indonesia utamanya pengajaran bidang studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar dan semoga bernilai ibadah disisi-Nya.Aamiiin.

Billahi fii Sabilil Haq Fastabiqul Khaerat Wassalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Agustus 2020

Penulis

Page 11: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

SURAT PERNYATAAN........................................................................ iv

SURAT PERJANJIAN ........................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... vi

ABSTRAK .............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

Page 12: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 7

A. Kajian Pustaka ............................................................................. 7

1. Penelitian yang relevan ......................................................... 7

2. Efektivitas pembelajaran ...................................................... 8

3. Metode tulis berantai ............................................................ 10

4. Langkah-langkah metode tulis berantai ................................ 12

5. Kelebihan dan kekurangan metode tulis berantai ................. 13

6. Pengertian media pembelajaran ............................................ 14

7. Media kartu warna................................................................. 16

8. Hakikat keterampilan menulis............................................... 17

9. Hakikat pantun ...................................................................... 18

B. Kerangka Fikir ........................................................................... 21

C. Hipotesis ...................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 24

A. Rancangan penelitian ................................................................ 24

B. Definisi operasional variabel .................................................... 25

C. Populasi dan sampel .................................................................. 27

D. Instrument penelitian ................................................................ 29

E. Teknik pengumpulan data ........................................................ 30

F. Teknik analisis data .................................................................. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DA PEMBAHASAN ........................... 37

A. Hasil penelitian ......................................................................... 37

a. Deskripsi hasil belajar keterampilan menulis pantun........... 37

b. Deskriptif aktivitas belajar keterampilan menulis pantun

Page 13: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

xiii

siswa kelas V SD Inpres Palludda ........................................ 42

c. Efektivitas metode menulis berantai menggunakan media

kartu warna terhadap keterampilan menulis pantun siswa

kelas V SD Inpres Palludda .................................................. 44

B. Pembahasan............................................................................... 45

a. Hasil belajar siswa ................................................................ 45

b. verifikasi hipotesis atau penelitian ...................................... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 48

A. Simpulan ................................................................................... 48

B. Saran ......................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 50

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Tabel Kelas Populasi ............................................................................. 28

3.2 Kriteria ketuntasan hasil belajar keterampilan menulis pantun

Siswa Kelas V SD Inpres Palludda ...................................................... 32

3.3 Standar ketuntasan hasil belajar siswa .................................................. 32

3.4 Kriteria interpretasi indeks gain ............................................................ 36

4.1 Tabel statistic skor kemampuan awal keterampilan menulis pantun ....

Siswa kelas V SD Inpres Palludda sebelum diterapkan metode

Menulis berantai menggunakan media kartu warna (pretest) .............. 38

4.2 Tabel tingkat hasil belajar pretes .......................................................... 38

4.3 Tabel deskripsi hasil belajar keterampilan meulis pantun .................... 39

4.4 Tabel statistik skor keterampilan menulis patun setelah diterpakan

Metode menulis berantai menggunakan media kartu warna ................ 40

4.5 Tabel tingkat hasil belajar posttest ........................................................ 41

4.6 Tabel deskripsi ketuntasan hasil belajar keterampilan menulis

Pantun................................................................................................... 41

4.7 Tabel deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dalam

Pembelajaran keterampilan menulis pantun dengan diterapkan

Metode menulis berantai penggunaan media kartu warna ................... 43

4.8 Tabel deskripsi peningkatan hasil belajar keterampilan menulis

Pantun siswa setelah penerapan metode menulis berantai

Menggunakan media kartu warna ........................................................ 45

Page 15: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ....................................................................... 23

3.1 Gambar desain penelitian .................................................................. 25

Page 16: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

A. 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

A.2 Materi

Lampiran B

B. 1 Soal pretest dan posttest ketuntasan hasil belajar

B.2 Pedoman penilaian

B.3 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa

B.4 Lembar observasi aktivitas siswa

Lampiran C

C.1 Nilai Pretest

C.2 Nilai Posttest

C.3 Analisis skor pretest dan posttest

C.4 Analisis statistic deskriptif dan analisis statistic inferensial

C.5 Analisis data aktivitas siswa

Lampiran D

D.1 Persuratan

D.2 Dokumentasi

Page 17: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sangat penting bagi suatu bangsa atau Negara karena pada

dasarnya pendidikan adalah awal dari perubahan menuju hal yang lebih baik.

Mutu pedidikan sangat menentukan majunya suatu Negara dan generasi yang

diciptakan. Tujuan pendidikan nasional Indonesia telah dirumuskan dalam

undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem

Pendidikan Nasional berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional, 2003: 3)

Menurut Nasution (dalam Maksum, 2016: 134) Pendidikan merupakan

jembatan untuk beralih dari golongan status sosial yang rendah ke golongan yang

lebih tinggi. Standar Kompetensi (SK) dan kompetensi Dasar (KD) tingkat

sekolah Dasar (SD) atau Madrasah ibtidaiyah (MI) dalam peraturan Menteri

Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006

untuk satuan pendidikan SD atau MI menyebutkan bahwa mempelajari Bahasa

Indonesia dapat bermanfaat untuk mengembangkan semua aspek pada diri siswa,

Page 18: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

2

baik intelektual, sosial, maupun emosional, dan merupakan penunjang dalam

mempelajari semua bidang studi. Siswa diharapkan mampu berkomunikasi

dengan baik dan benar baik secara lisan maupun tulis.

Salah satu bentuk ekspresi jiwa seseorang adalah dalam bentuk tulisan.

Melalui tulisan seseorang dapat menuangkan ide, gagasan, serta kreativitas

lainnya. Menulis merupakan keterampilan yang tidak dapat dipisahkan dari proses

belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam silabus

mata pelajaran Bahasa Indonesia dicantumkan empat keterampilan berbahasa

yang dikuasai oleh anak didik, yaitu keterampilan menyimak, membaca,

berbicara, dan menulis.

Keterampilan menulis yaitu keterampilan yang produktif dan ekpresif

Tarigan (dalam Hermawan 2013: 2). Keterampilan menulis merupakan

keterampilan yang paling sulit dikuasai. Keterampilan menulis membutuhkan

kemampuan berfikir hingga tingkat tinggi serta membutuhkan penguasaan

berbagai unsur kebahasaan yang akan digunakan dalam menulis.

Keterampilan menulis pantun seringkali terhambat oleh sulitnya

menemukan ide. Kesulitan menemukan ide ini dipengaruhi oleh proses

pembelajaran yang belum berhasil mendorong peserta didik untuk berfikir kreatif.

Oleh karena itu, kemahiran guru dalam mengarahkan peserta didik sangat

diperlukan.

Menurut Suseno (dalam Mahanani 2015: 3) pantun merupakan puisi yang

daripadanya terdiri dari 4 baris. Tiap baris diusahakan terdiri dari 4 perkataan

pula. Tetapi dalam kenyataan atau keseharian lebih dari 4 perkataan. Sampiran

Page 19: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

3

pada pantun terdiri atas 2 baris, yaitu baris kesatu dan kedua, Sedangkan isinya 2

baris pula, yaitu baris ketiga dan keempat.

Berdasarkan data yang didapatkan bahwa nilai rata-rata Bahasa Indonesia

khususnya dalam keterampilan menulis pantun masih rendah di bawah nilai KKM

70. Permasalah yang ada pada guru yaitu metode mengajar yang digunakan oleh

guru kurang bervariasi. Banyak guru yang meggunakan metode ceramah atau

penjelasan satu arah saja tanpa melakukan pendekatan kepada peserta didik

sehingga lebih termotivasi untuk belajar.

Pembelajaran keterampilan menulis pantun membutuhkan metode yang

inovatif agar peserta didik dapat menulis pantun dengan baik serta menciptakan

proses pembelajaran yang tidak membosankan. Dengan menggunakan metode

menulis berantai,peserta didik bekerja secara berkelompok.setiap kelompok

menuangkan perasaanya kedalam penggalan teks. Hal itu dilakukan secara

berantai. Keberhasilan peserta didiksatu akan berpengaruh pada keberhasilan

peserta didik yang menjadi pasanganya. Pembelajaran menulis pantun dengan

menggunakan metode menulis berantai sangat memotivasi peserta didik dalam

belajar sehingga berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Suasana belajar yang

menyenangkan dan tidak membosankan dapat dirasakan oleh peserta didik.

Menurut Rosyid (2011), metode menulis berantai kelebihan metode

menulis berantai ini yaitu melibatkan peserta didik belajar dengan cara bersama-

sama, tetapi tidak secara berkelompok. Kegiatan menulis dengan menggunakan

metode pembelajaran menulis berantai membuat peserta didik aktif

mengembangkan daya khayalnya, berimanijasi, dan langsung menghasilkan

sebuah produk berupa pantun.

Page 20: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

4

Menurut Sudjana (2014: 76) bahwa “Metode pembelajaran ialah cara yang

dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran salah satu bagian dari strategi pembelajaran. Melihat

hal tersebut, penggunaan metode menulis berantai diasumsikan dapat

mempermudah peserta didik dalam menuangkan imajinasi dalam menulis pantun.

Metode menulis berantai termasuk salah satu metode active learning atau

learning by doing yang bertujuan agar peserta didik mengasosiasikan belajar

sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan. Penerapan metode menulis berantai

merupakan salah satu sarana untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik.

Hal ini dapat terjadi karena dengan penerapan metode yang tepat, memungkinkan

proses pembelajaran tidak hanya berjalan satu arah atau hanya didominasi oleh

guru dengan metode ceramah.

Penggunaan media kartu warna dipandang sebagai media yang cukup

efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis pantun. Media kartu warna

merupakan sarana untuk memancing, mendorong dan memotivasi peserta didik

dalam menulis pantun karena tampilanya yang menarik dan lebih realistis

sehingga dapat menarik minat peserta didik dalam keterampilan menulis pantun.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik

untuk mengkaji lebih luas permasalahan yang timbul, yaitu dengan judul

penelitian “Efektivitas Metode Menulis Berantai Menggunakan Media Kartu

Warna Terhadap Keterampilan Menulis Pantun Siswa Kelas V SD Inpres

Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru”.

Page 21: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan dalam

penelitian ini, adalah : “Apakah metode menulis berantai menggunakan media

kartu warna efektif digunakan terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas

V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru?.”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan efektif atau tidak efektifnya metode menulis berantai

menggunakan media kartu warna terhadap keterampilan menulis pantun siswa

kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri baik

secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis penelitian ini diharapkan

dapat menambah pengetahuan tentang efektivitas metode menulis berantai

menggunakan media kartu warna terhadap keterampilan menulis pantun Siswa

Kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujanating Kabupaten Barru.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri

maupun bagi pembaca atau pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan manfaat

secara praktisnya yaitu:

1. Bagi Siswa, siswa diharapkan dapat meningkatkan keaktifan, motivasi,

minat, dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Page 22: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

6

2. Bagi Guru, Membantu guru untuk menentukan suatu metode dan media

yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran khususnya

dalam keterampilan menulis pantun.

3. Bagi sekolah, Dapat menjaga kualitas prestasi belajar siswa dalam

meningkatkan mutu pendidikan disekolah tersebut.

Page 23: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini mengenai efektivitas metode menulis berantai menggunakan

media kartu warna terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD Inpres

Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. Berdasarkan eksplorasi

peneliti, ada beberapa penelitian yang relevan yang berkaitan dengan penelitian

yaitu:

Pertama, penelitian dari Agus Hermawan, 2013 judul “ Peningkatan

keterampilan menulis pantun anak melalui pendekatan kontekstual dengan media

kartu warna pada siswa kelas IVB SDN Sampangan 01 Semarang. Keterampilan

menulis pantun anak telah mencapai indikator keberhasilan dan dinyatakan tuntas,

Presentase ketuntasan klasikal pada siklus satu 62,5%, meningkat menjadi 68,8%

pada siklus dua, menjadi 75% pada siklus tiga, dan menjadi 90,6% pada siklus

empat.

Kedua, penelitian dari Mistari, 2011 judul “ Peningkatan keterampilan

menulis pantun melalui model pembelajaran kontekstual bagi siswa kelas IV SDN

1 Gombang Tahun ajaran 2010/2011. Pada tes awal 59.13, pada siklus I mencapai

61,42, dan pada siklus II mencapai 74.97. Sedangkan siswa belajar tuntas pada

awal sebelum tindakan 4 siswa (26.67%), siklus I naik menjadi 7 siswa (46.67%),

Page 24: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

8

pada siklus II mencapai 12 siswa (80%). Nilai tertinggi pada awal tes awal 74,

siklus I naik menjadi 77 dan siklus II sebesar 92, Nilai terendah pada tes awal 29

pada siklus I sebesar 36 sedangkan siklus II mencapai 40.33. Dengan demikian

model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis

pantun bagi siswa Kelas IV SDN 1 Gombang.

Kedua penelitian tersebut di atas, menunjukkan adanya pengaruh yang

signifikan pada metode menulis berantai menggunakan media kartu warna

terhadap keterampilan menulis pantun. Sehingga peneliti yakin bahwa metode

menulis berantai menggunakan media kartu warna berpengaruh terhadap

keterampilan menulis pantun.

2. Efektivitas Pembelajaran

Kata efektivitas berasal dari bahasa Inggris, yaitu effective yang berarti

berhasil, tepat atau manjur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

definisi efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang

ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu

usaha atau tindakan.

Efektivitas pembelajaran adalah ukuran keberhasilan dari suatu proses

interaksi antar siswa maupun antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari

aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, respon siswa terhadap

pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Page 25: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

9

Adapun indikator keefektifan yang akan diteliti dalam penelitian ini

adalah:

a. Hasil belajar siswa, diukur dengan tes hasil belajar

Ketuntasan hasil belajar siswa adalah kriteria tuntas atau tidaknya nilai

yang diperoleh siswa setelah diberikan tes hasil belajar. Hasil belajar ini diperoleh

siswa dalam belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode menulis

berantai menggunakan media kartu warna. Hasil ini tercermin dari nilai yang

diperoleh siswa dengan menjawab soal-soal pretest dan posttest. Adapun kriteria

ketuntasan belajar siswa adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai yang diperoleh siswa sekurang - kurangnya 70 sesuai KKM yang

diterapkan maka dikategorikan tuntas.

2) Jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari 70 sesuai KKM yang telah

diterapkan maka dikategorikan tidak tuntas.

b. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, diukur dengan observasi.

Aktivitas belajar Bahasa indonesia adalah proses komunikasi antara siswa

dengan guru dalam lingkungan kelas baik proses akibat dari hasil interaksi siswa

dengan guru atau siswa dengan siswa sehingga menghasilkan perubahan

akademik, sikap, tingkah laku dan keterampilan yang dapat diamati melalui

perhatian siswa, kesungguhan siswa, kedisiplinan siswa, dan kerjasama siswa

dalam kelompok.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran bisa positif maupun negatif. Aktivitas

siswa yang positif, misalnya: mengajukan pendapat atau gagasan, mengerjakan

tugas atau soal, komunikasi dengan guru sangat aktif dalam pembelajaran dan

komunikasi sesama siswa sehingga dapat memecahkan suatu masalah yang

Page 26: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

10

sedang dihadapi, sedangkan aktivitas yang negatif, misalnya: mengganggu sesama

siswa pada saat proses belajar mengajar di kelas dan melakukan kegiatan lain

yang tidak sesuai dengan pelajaran yang sedang diajarkan oleh guru.

Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran diukur dari hasil observasi

selama pengajaran menggunakan media kartu warna. Dimana kriteria keberhasilan

siswa dalam penelitian ini ditunjukkan dengan sekurang-kurangnya 75% siswa

terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Suatu pembelajaran dikatakan efektif jika kedua dari indikator keefektifan

pembelajaran di atas dipenuhi, dengan syarat ketuntasan hasil belajar terpenuhi.

3. Metode Menulis Berantai

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “ metode adalah cara kerja yang

bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan

yang ditentukan”. Metode bersifat procedural dan sistematik karena tujuanya

untuk mempermudah pengerjaan suatu pekerjaan. Sedangkan slameto

mengemukakan bahwa “ metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Hamruni (2012: 101) mengemukakan “ metode

adalah salah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang sudah ditetapkan”.

Menurut Muhinnin (dalam Rahman, 2018: 57) “Metode adalah suatu

prosedur yang sistematis digunakan untuk melihat gejala atau fenomena

kejiwaan”. Metode pembelajaran menggambarkan kegiatan belajar yang lebih

spesifik dalam menunjang suatu strategi yang telah ditetapkan. Hal ini

sebagaimana pendapat Isrok’atun dan Amelia Rosmala, (2019: 38) Metode

Page 27: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

11

pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana/strategi pembelajaran, yang sudah disusun dalam bentuk kerja nyata dan

praktis. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah

metode menulis berantai. Pengguaan metode menulis berantai diasumsikan dapat

mempermudah peserta didik dalam menuangkan imajinasi dalam bentuk pantun

secara tertulis menurut Cahyono (2011:51) penerapan metode menulis berantai

lebih efektif untuk pembelajaran menulis sastra karena peserta didik akan

termotivasi dengan belajar secara kelompok disbanding belajar secara individu.

Menurut Syathariah (dalam Mahanani, 2015: 36-37) Metode menulis berantai

merupakan salah satu metode active learning atau learning by doing yang

bertujuan agar peserta didik mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan

yang menyenangkan.

Pada metode menulis berantai, peserta didik bekerja secara berkelompok.

Setiap kelompok menuangkan perasaanya ke dalam penggalan teks. Hal itu

dilakukan secara berantai. Keberhasilan peserta didik satu akan berpengaruh pada

keberhasilan peserta didik yang mejadi pasanganya. Secara bergantian peserta

didik menuliskan sebuah penggalan-penggalan bagian teks yang telah ditentukan.

Pada akhir pembelajaran akan menghasilkan teks utuh yang ditulis berantai oleh

para peserta didik. Pembelajaran menulis pantun dengan menggunakan metode

tulis berantai ini sangat memotivasi peserta didik dalam belajar sehingga

berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Suasana belajar yang menyenangkan dan

tidak membosankan dapat dirasakan oleh peserta didik.

Page 28: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

12

4. langkah-langkah Metode Menulis Berantai

Menurut Syathariah (dalam Setiawan, 2018: 42-43), Pembelajaran

menulis berantai itu adalah pembelajaran menulis dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Guru harus menentukan sebuah tema yang akan dikembangkan menjadi sebuah

pantun oleh siswanya.

2) Siswa diminta untuk membuat kelompok, setiap kelompok terdiri atas empat

atau lima orang.

3) Setelah tema ditemukan, setiap siswa diminta menuliskan sebuah kalimat pada

sebuah buku.

4) Pada akhir kalimatnya siswa diminta menuliskan namanya

5) Setelah siswa menyelesaikan kalimat tersebut, mereka diminta untuk

memindahkan (menyerahkan) buku latihan tersebut kepada teman sebelah

kanannya.

6) Siswa yang menerima buku latihan temanya diminta membaca kalimat

pertama yang telah dituliskan dibuku tersebut. Kemudian setiap siswa diminta

meneruskan (menyambung) kalimat tersebut dengan cara menambah dengan

beberapa kalimat lagi. Setiap akhir kalimat, siswa diminta menuliskan

namanya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pemilik kalimat yang tidak

sesuai temanya.

7) Setelah siswa kedua melanjutkan beberapa kalimat sehingga membentuk

sebuah pantun temannya dengan beberapa kalimat, buku latihan itu kembali

berpindah searah jarum jam sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh

guru.

Page 29: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

13

8) Setelah sampai pada batas waktu yang telah ditentukan, setiap siswa diminta

menuliskan akhir dari pantun tersebut bila diperlukan.

9) Setelah kegiatan menulis berantai selesai, setiap siswa diminta mengembalikan

buku latihan tersebut kepada pemiliknya (siswa yang menulis baris pertama).

10) Pemilik buku diminta membaca pantun berantai itu secara keseluruhan dan

menandai kalimat yang tidak koheren atau tidak sesuai dengan temanya,

kalimat yang tidak nyambung akan diketahui penulisnya, dan siswa yang

bersangkutan akan diberitahu tentang kesalahanya pada waktu pembahasan.

11) Siswa diminta merevisi pantun tersebut bila dianggap perlu, kemudian

memberi tema yang tepat.

Setelah pantun berantai selesai ditulis, setiap siswa diminta membacakan

hasil karya mereka tersebut dan memajangnya di majalah dinding sekolah.

5. Kelebihan dan kekurangan Metode Menulis Berantai.

Terdapat kelebihan dalam metode menulis berantai yakni.

1) Membuat siswa dan antusias dalam pembelajaran.

2) Membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan.

3) Siswa dapat lebih cermat dalam melaksanakan pembelajaran, belajar secara

kelompok dalam metode menulis berantai dapat memotivasi siswa yang tidak

bisa menjadi bisa, anak yang malas menjadi rajin, dan anak yang main-main

dalam belajar lebih serius lagi.

Terdapat kekurangan dalam metode menulis berantai yakni.

1) Waktu yang dibatasi dalam penerapan metode menulis berantai dalam

pembelajaran.

Page 30: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

14

2) Siswa terkesan terburu-buru dalam penerapan materi dengan menggunakan

metode menulis berantai.

3) Suasana pembelajaran cenderung gaduh karena keaktifan siswa.

6. Pengertian Media pembelajaran

Samad dan Maryati Z (2017: 13) Media adalah komponen komunikasi

yang berfungsi sebagai perantara atau pembawa pesan dari pengirim ke penerima.

Menurut Arsyad (2008: 3) Media dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media

pembelajaran dapat didefinisikan sebagai alat atau cara yang digunakan oleh

pendidik untuk dapat digunakan oleh peserta didik dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Menurut Bahri (dalam Susanto, 2014: 310), Media sebagai alat bantu

dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat

dipungkiri, karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu

pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik.

Penggunaan dari setiap alat/media yang dapat membantu pembelajaran di

dalam penerapan metode penelitian ini sangat dibutuhkan, tentunya sebelum

mengetahui segala macam penggunaan media kita lebih dahulu mengkaji berbagai

fungsi dari media, Menurut Asyhar (2012: 42) media memiliki beberapa fungsi

dalam pembelajaran diantaranya yaitu:

1) Sebagai sumber belajar, yaitu sebagai penyalur, penyampai, penghubung

pesan/pengetahuan dari pebelajar kepada pembelajar.

Page 31: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

15

2) Fungsi semantic, yakni fungsi media dalam memperjelas arti dari suatu kata,

istilah, tanda atau simbol.

3) Fungsi fiksatif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan kemampuan media untuk

menangkap, menyimpan, menampilkan kembali suatu objek atau kejadian

sehingga dapat digunakan kembali sesuai keperluan.

4) Fungsi manipulatif, yakni fungsi yang berkaitan dengan kemampuan media

untuk menampilkan kembali suatu objek atau peristiwa/kejadian dengan

berbagai macam cara, teknik, dan bentuk.

5) Fungsi distributive, maksudnya dalam sekali penampilan suatu objek atau

kejadian dapat menjangkau pengamat yang sangat besar dalam kawasan yang

sangat luas.

6) Fungsi psikomotorik adalah fungsi media dalam meningkatkan keterampilan

fisik peserta didik.

7) Fungsi psikologis, yakni fungsi yang berkaitan dengan aspek psikologis yang

mencakup fungsi atensi (menarik perhatian), fungsi afektif (menggugah

perasaan/emosi), fungsi kognitif (mengembangkan kemampuan daya pikir),

fungsi imajinatif dan fungsi motivasi (mendorong peserta didik

membangkitkan minat belajar)

8) Fungsi sosio-kultural, yakni media pembelajaran dapat memberikan

rangsangan persepsi yang sama kepada peserta didik.

Kemp dan Dayton (dalam Susanto. 2014: 321), mengemukakan beberapa

hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media

pembelajaran di kelas, yaitu sebagai berikut:

1) Penyampaian pelajaran tidak kaku.

Page 32: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

16

2) Pembelajaran bisa lebih menarik.

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkanya teori belajar dan

prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi sisa, umpan balik

dan penguatan.

4) Lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya

memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan isi pelajaran

dalam jumlah yang cukup banyak, dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa

lebih besar.

5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai

media pembelajaran dapat mengomunikasikan elemen-elemen pengetahuan

dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas.

6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau

diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan

secara individu.

7) Sikap positif siswa terhadap apa mereka pelajari dan terhadap proses belajar

dapat ditingkatkan.

8) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

7. Media Kartu Warna

Pengertian kartu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline

adalah kertas tebal yang berbentuk persegi panjang. Sedangkan warna menurut

KBBI offline adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh

benda-benda yang dikenainya, missal warna seperti biru dan hijau. Kemudian,

media kartu warna merupakan jenis media cetak berupa kartu dengan bentuk

persegi panjang yang dibuat menggunakan kertas tebal berwarna.

Page 33: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

17

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat media kartu warna:

1) Kartu ini harus menggunakan kertas tebal, peneliti memilih kertas karton

berwarna.

2) Bentuk kartu adalah persegi panjang. Peneliti membuat media 7 cm × 60 cm.

Selanjutnya dalam penggunaan kartu warna dalam pembelajaran terdapat

beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1) Guru harus melakukan pengelolaan kelas dengan baik agar pembelajaran dapat

berlangsung kondusif.

8. Hakikat Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis dapat diperoleh dan dikuasai dengan cara selalu

berlatih karena keterampilan menulis mencakup penggunaan sejumlah unsur yang

kompleks secara serempak. Untuk mengetahui sampai di mana hasil menulis yang

telah dicapai, perlu dilakukan tes menulis kepada siswa.

Menurut Tarigan (dalam Bahri dan Abdan Syakur, 2017: 29) menulis

merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk

berkomunikasi tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orag lain, dan

merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif dalam menulis orang

harus terampil memanfaatkan huruf grafologi, struktur, dan kosakata.

Menurut Markam (dalam Bahri, 2015: 78) menjelaskan bahwa menulis

adalah pengungkapan bahasa dalam bentuk simbol gambar. Menulis adalah suatu

aktivitas kompleks, yang mencakup gerakan lengan, tangan, jari, dan mata secara

terintegrasi.

Page 34: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

18

Jones (dalam Bahri dan Abdan Syakur, 2017: 30) mengemukakan dalam

menulis diperlukan langkah-langkah yang harus dilalui oleh penulis agar hasil

tulisanya lebih efektif, yaitu:

1) Seorang penulis harus mempunyai aturan dalam menulis serta jelas objek

tulisanya.

2) Sebelum menulis harus terlebih dahulu menyusun kerangka karangan

3) Merumuskan tujuan penulisan

4) Tulisan selalu berfokus pada topic

5) Untuk memperjelas ide-ide yang abstrak gunakan contoh

6) Gunakan kata atau kalimat yang tepat dan jelas

7) Hindari bias gender, serta penggunaan orang pertama yang berlebihan.

9. Hakikat Pantun

a. Pengertian Pantun

waridah, (2014: 34) mengemukakan pantun merupakan salah satu jenis

puisi lama. Kata ‘pantun’ berasal dari akar kata ‘tun’ dalam bahasa kawi (Jawa

Kuno), berarti tuntun-atuntun, dalam bahasa Indonesia berarti mengatur.Dapat

disimpulkan bahwa arti kata pantun pada umumnya adalah sama dengan aturan

susunanya.

Pantun merupakan sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan

juga irama yang indah, tetapi juga memiliki makna yag penting. Pantun tersebut

awalnya adalah karya sastra Indonesia lama yang diungkapkan dengan secara

lisan, tetapi dengan seiring berkembangnya zaman sekarang pantun itu mulai

diungkapkan dengan tertulis.

Page 35: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

19

Pantun juga ialah suatu karya yang dapat menghibur dan juga mendidik

serta juga menegur. Pantun adalah suatu ugkapan perasaan dan juga suatu pikiran.

b. Ciri-ciri pantun

Ciri-ciri pantun adalah aturan yang digunakan dalam membuat pantun.

Berikut ini ciri-ciri pantun yang dijadikan acuan dalam penelitian ini:

1) Setiap baris terdiri dari 8-10 suku kata.

2) Setiap bait terdiri dari 4 baris

3) Setiap bait paling banyak terdiri dari 4 kata

4) Baris satu dan dua dinamakan sampiran, baris tiga dan empat dinamakan isi.

5) Mementingkan rima akhir disebut a-b-a-b.

c. Pantun berdasarkan Isinya

1) Pantun Nasihat

Contoh : Manis jangan lekas ditelan

Pahit jangan lekas dimuntahkan

Mati semut karena manisan

Mani situ bahaya makanan

2) Pantun Muda

Contoh : Ayam boleh, ikan pun boleh

Yang penting ada nasinya

Hitam boleh, Putih pun boleh

Yang penting baik hatinya

3) Pantun jenaka

Contoh : Pohon manggis di tepi rawa

Tempat nenek tidur beradu

Page 36: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

20

Sedang menangis nenek tertawa

Melihat kakek bermain gundu

4) Pantun Teka-teki

Contoh : Burung nuri burung dara

Taman pesisir taman kayangan

Cobalah cari wahai saudara

Makin diisi makin ringan

5) Pantun Adat

Contoh : Pohon nangka berbuah lebat

Bilalah masak harum juga

Berumpun pusaka berupa adat

Daerah berluhak alam beraja

6) Pantun Anak

Contoh : Di sana gunung di sini gunung

Di tengah-tengah gunung Raja basa

Kesana bingung ke situ bingung

Lebih baik ke sekolah saja

d. Pantun berdasarkan Bentuknya

1) Pantun Karmina

Ciri-ciri pantun karmina yaitu pantun terdiri dari 2 baris yang terdiri dari

sampiran pada baris pertama, dan isi pada baris kedua, memiliki pola rima atau

sajak yang sama, yaitu a-a setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 kata.

Contoh : Satu titik, dua koma

Adik cantik, abang yang punya

Page 37: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

21

2) Seloka

Ciri-ciri seloka yaitu baris kedua dan keempat pada bait pertama digunakan

sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua, baris kedua dan keempat pada

bait kedua digunakan sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga dan begitu

seterusnya.

Contoh : Merah-merah buah di dalam hutan

Buah matang di dalam keranjang

Segenggam cinta aku sampaikan

Hanya untukmu kekasih tersayang

3) Talibun

Ciri-ciri talibun yaitu jika satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama

merupakan sampiran sedangkan 3 baris selanjutnya adalah isi. Sajaknya

menjadi a-b-c-a-b-c, jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris pertama

merupakan sampiran sedangkan 4 baris selanjutnya adalah isi. Sajaknya

menjadi a-b-c-d-a-b-c-d.

Contoh : Kalau anda ingin sukses dunia akhirat

Belajar yang rajin, beribadah yang banyak

Kelak surge menunggu di atas

B. Kerangka Pikir

Belajar Bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah belajar Menulis. Oleh

karena itu, pembelajaran Bahasa diarahkan meningkatkan kemampuan

pembelajaran dalam menulis. Hal ini relevan dengan kurikulum bahasa bahwa

kompetensi pembelajaran bahasa diarahkan kedalam empat aspek, yaitu

menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pembelajaran yang biasa diterapkan

Page 38: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

22

selama ini menggunakan metode konvensional, dimana pembelajaran berpusat

pada guru, siswa pasif, dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Hal ini

menyebabkan siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya minat

belajar. Minat belajar akan tumbuh dan terpelihara apabila kegiatan belajar

mengajar dilaksanakan secara bervariasi, baik melalui variasi metode

pembelajaran maupun media.

Metode menulis berantai adalah salah satu metode pengajaran menulis dan

pembelajaran kooperatif sebagai alternative bagi guru dalam mengajar siswa.

Pada metode ini siswa dibentuk beberapa kelompok dan duduk berbaris untuk

menyiapkan permainan menulis berantai mengenai materi pantun. Sebelum

permainan menulis berantai dimulai, guru memberikan tema pantun pada setiap

kelompok dan juga memberikan kartu warna yang digunakan sebagai media untuk

menulis pantun, kemudian siswa mulai menulis berantai dengan menulis secara

bergantian denga teman kelompoknya tentang tema yang ditentukan oleh guru.

Cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa dan upaya yang sangat baik

untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam kelompok.

Kerangka pikir efektivitas metode menulis berantai menggunakan media

kartu warna terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD Inpres

Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru yaitu sebagai berikut:

Page 39: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

23

Bagan 2.1 Kerangka Pikir

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dan kerangka pikir

yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan sebuah hipotesis penelitian

berbunyi : “Metode menulis berantai menggunakan media kartu warna efektif

digunakan dalam keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD Inpres Palludda

Kecamatan pujananting Kabupaten Barru”.

Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

Berbicara Menulis Membaca Menyimak

Keterampilan Menulis pantun

oleh siswa kelas V

Menggunakan Metode

menulis berantai dan media

kartu warna

Tidak menggunakan

Metode menulis berantai

dan media kartu warna

Analisis

Temuan

Page 40: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Pra-

Eksperimen. Penelitian Pra-Eksperimen belum merupakan eksperimen sungguh -

sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap

terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel

dependen itu bukan semata - mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini

dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara

random. (Sugiyono, 2014: 109)

2. Desain Penelitian

Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam

penelitian, yaitu: Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial

Design, dan Quasi Experimental Design Sugiyono (2014: 73). Peneliti

menggunakan jenis penelitian pre experimental designs dengan jenis One Group

Pretest-Posttest Design. Desain ini melakukan dua kali pengukuran terhadap

keterampilan menulis pantun pada anak kelas V. Pengukuran pertama (pretest)

dilakukan untuk melihat kondisi sampel sebelum diberikan perlakuan, yaitu

tingkat keterampilan menulis pantun siswa kelas V sebelum diterapkan metode

Page 41: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

25

menulis berantai penggunaan media kartu warna dan pengukuran kedua (posttest)

dilakukan untuk mengetahui keterampilan menulis pantun siswa kelas V setelah

diterapkan metode menulis berantai oleh peneliti. Desain penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design

Keterangan:

O1 : Pretest, untuk mengukur tingkat keterampilan menulis pantun siswa kelas

V sebelum diberi perlakuan dengan Metode menulis berantai penggunaan

media kartu warna.

X : Treatment, pelaksanaan kegiatan pembelajaran telah ditetapkan metode

Menulis berantai pengguaan media kartu warna.

O2 : Posttest, untuk mengukur tingkat keterampilan Menulis pantun yang

dimiliki siswa kelas V setelah ditetapkan Metode menulis berantai

penggunaan media kartu warna.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan memberikan dua

kali tes, yaitu pretest (sebelum eksperimen) dan Posttest (setelah eksperimen).

B. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2017: 60) Variabel penelitian adalah suatu atribut,

sifat, nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variable tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variable

O1 x O2

Page 42: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

26

utama dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu variable bebas, variabel

terikat.

Menurut Sugiyono (2015: 61) variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan timbulnya variabel dependent

(terikat). Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

a. Variabel bebas, yaitu Model menulis Berantai penggunaan media kartu

warna (X)

b. Variabel terikat, yaitu Keterampilan menulis pantun (Y)

Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan paradigma

sederhana terdiri atas satu variabel independen dan dependen, yakni:

Keterangan:

X : Penerapan Model menulis berantai penggunaan media kartu warna

Y : Keterampilan menulis pantun siswa kelas V

Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional

didefenisikan sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh

para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai

dengan tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting dilakukan agar

proses belajar mengajar tersebut Nampak menyenangkan dan tidak

Y X

Page 43: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

27

membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para siswa tersebut dapat

menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan mudah.

2. Menulis Berantai adalah salah satu metode pembelajaran yang bertujuan

agar siswa mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan yang

meyenangkan. Pada akhir pembelajaran akan tercipta beberapa paragraph

sesuai dengan jumlah siswa di kelas yang ditulis berantai oleh para siswa.

3. Media pembelajaran adalah alat komunikasi yang digunakan dalam proses

pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari guru

kepada murid sehingga murid menjadi lebih tertarik untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran.

4. Kartu warna adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk tempat menulis

dan siswa akan lebih tertarik dalam menulis.

5. Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa

yang harus dikuasai siswa. keterampilan menulis adalah kemampuan

mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain

dengan melalui bahasa tulis.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017: 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunya kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Page 44: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

28

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid

kelas V SD Inpres Palludda. Adapun jumlah populasinya terdiri atas 27 orang

murid dengan rincian :

Tabel 3.1 Keadaan Populasi

No. Kelas

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki Wanita

1. V

15

12 27

Jumlah

15 12 27

Sumber : Papan Potensi SD Inpres Palludda Tahun Ajaran 2020/2021

2. Sampel

(Sugiyono, 2017: 118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan ialah sampel

total/semu yaitu jumlah sampel sama dengan populasi, dalam penelitian ini

jumlah sampel yaitu 27 siswa/siswi kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan

Pujananting Kabupaten Barru.

3. Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan di SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting

Kabupaten Barru, dengan responden penelitian adalah murid kelas V yang terdiri

dari 27 murid.

Page 45: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

29

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Adapun instrumen yang digunakan

untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah:

1. Tes hasil Belajar

Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah

diajarkan dengan menggunakan media kartu warna, guru perlu menyusun suatu

tes yang berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes tersebut

kemuadian diberikan kepada siswa. Penskora hasil tes siswa meggunakan skala

bebas yang tergantung dari bobot butir soal tersebut.

Tes dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest.

a. Pretest

Sudijono (2011: 69) menyatakan bahwa pretest dilaksanakan dengan

tujuan untuk mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang

akan di ajarkan telah dapat dikuasi oleh siswa. Jadi tes awal adalah tes

yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada siswa.

Pretest ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel penelitian

merupakan sampel yang berdistribusi normal sehingga hasil penelitian

yang diharapkan benar - benar merupakan dampak dari perlakuan yang

diberikan.

Page 46: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

30

b. Posttest

Sudijono (2011: 70) menyatakan bahwa posttest atau tes akhir

dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi

pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-

baiknya oleh para siswa. Soal tes akhir ini adalah bahan-bahan pelajaran

yang terpenting, yang telah diajarkan kepada para peseta didik, naskah tes

akhir dibuat sama dengan naskah tes awal. Dengan demikian dapat

diketahui apakah tes akhir lebih baik, sama, ataukah lebih jelek daripada

hasil tes awal. Jika hasil tes akhir itu lebih baik dari pada tes awal, maka

dapat diartikan bahwa program pengajaran telah berjalan dan berhasil

dengan sebaik-baiknya.

2. Lembar observasi aktivitas siswa

Instrument ini digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa

selama proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan

media kartu warna. Pengambilan data aktivitas siswa dilakukan pada saat

proses belajar megajar berlangsung.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data atau instrumen pengumpulan data yang

digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Tes

Teknik yang digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa adalah

dengan memberikan tes yaitu:

Page 47: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

31

a. Pretest

Pretest dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada

siswa. Pretest ini dilakukan kepada kelas eksperimen untuk

mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pelajaran yang

disampaikan.

b. Posttest

Posttest atau tes akhir dilaksanakan setelah proses pembelajaran

bahasa Indonesia berlangsung. Naskah tes akhir dibuat sama dengan

naskah tes awal. Dengan demikian dapat diketahui apakah tes akhir

lebih baik, sama, ataukah lebih jelek daripada hasil tes awal. Jika hasil

tes akhir itu lebih baik dari pada tes awal, maka dapat diartikan bahwa

program pengajaran telah berjalan dan berhasil dengan sebaik-

baiknya.

2. Observasi

Teknik yang digunakan untuk memperoleh aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran adalah dengan menggunakan lembar observasi

aktivitas siswa pada saat pemberian tindakan melalui pengamatan.

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul nantinya dengan menggunakan instrument-

instrumen yang ada kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

statistic deskriptif. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mengungkapkan

keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa dan keaktivan siswa selama

pembelajaran.

Page 48: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

32

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Analisis data ini merupakan statistic yang akan digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul selama proses penelitian dan bersifat kuantitatif.

a. Ketuntasan hasil belajar siswa

Untuk mendeskripsikan hasil belajar keterampilan menulis pantun siswa

digunakan rata-rata, skor minimum, dan skor maksimum. Hasil belajar

keterampilan menulis pantun siswa dapat dilihat dari hasil belajar secara

individual, kriteria seorang siswa dapat dikatakan tuntas ketika memenuhi kriteria

ketuntasan minimum (KKM) yang ditentukan oleh yakni 70.

Ketuntasan belajar klasikal = Banyaknya murid yang memperoleh skor (KKM)≥ 75

Banyaknya seluruh murid x 100

Tabel 3.2: Kriteria ketuntasan hasil belajar keterampilan menulis pantun

siswa kelas V SD Inpres Palludda

Nilai Kriteria

0 ≤ X < 69 Tidak Tuntas

70 ≤ X ≤100 Tuntas

(Sumber : SD inpres Palludda)

Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar

keterampilan menulis pantun siswa di SD Inpres Palludda yaitu:

Tabel 3.3: Standar ketuntasan hasil belajar siswa

Rentang Predikat Kategori Hasil Belajar

0 ≤ X < 69 Perlu Bimbingan

70 ≤ X < 79 Cukup

80≤ X < 89 Baik

90≤ X ≤ 100 Sangat Baik

( Sumber : SD Inpres Palludda)

Page 49: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

33

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai

berikut:

a. rata-rata (Mean)

X = ∑ 𝐹𝑖.𝑋𝑖

∑ 𝐹𝑖

( Sumber: Riadi, 2016)

a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran

Data hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran dianalisis

sebagai berikut:

𝑃𝑡𝑎 = ∑𝑇𝑎

∑𝑇x 100%

(Sumber: Ilmia 2018: 34)

Keterangan :

Pta = Persentase aktivitas murid untuk melakukan suatu jenis aktivitas

tertentu

∑Ta = Persentase aktivitas yang dilakukan murid selama pertemuan

∑T = Jumlah seluruh aktivitas murid

Indikator keberhasilan aktivitas siswa pada penelitian ini ditunjukkan

sekurang-kurangnya 75% siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran di kelas.

2. Analisis data statistik inferensial

Analisis statistik inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, dengan

menggunakan uji-t dengan tahapan sebagai berikut:

Page 50: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

34

t = Md

√𝛴 𝑥2 𝑑

𝑁 (𝑁−1)

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (Pretest)

X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (Posttest)

D = Deviasi masing-masing subjek

𝛴𝑥2𝑑 = Jumlah kuadrat devisi

N = Subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = 𝛴𝑑

N

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest

Σd = Jumlah dari gain (posttest – pretest)

N = Subjek pada sampel

b. Mencari harga “Σ𝑥2𝑑" dengan menggunakan rumus:

Σ𝑥2𝑑 = Σ𝑑 − (Σ𝑑)2

N

Keterangan:

Σ𝑥2𝑑 = Jumlah kuadrat deviasi

Σd = Jumlah dari gain (Posttest – pretest)

N = Subjek dari sampel

Page 51: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

35

c. Menentukan harga tHitung dengan menggunakan rumus:

t = Md

√Σ x2 d

N (N−1)

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (Pretest)

X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (Posttest)

D = Deviasi masing-masing subjek

𝛴𝑥2𝑑 = Jumlah kuadrat devisi

N = Subjek pada sampel

Perhitungan indeks gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai

Pre-test dan Post-test. Dalam penelitian ini, indeks gain akan digunakan apabila

rata-rata nilai sebelum dan setelah perlakuan berbeda. Rumus indeks gain (d)

adalah sebagai berikut:

1

12)(OmungkinyangmaksimumSkor

OOdgain

−=

(Sumber : Sundayana, R : 2019)

Page 52: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

36

Tinggi atau rendahnya nilai N-Gain ditentukan berdasarkan kriteria berikut :

Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Indeks Gain

Perolehan “d” Gain Interpretasi

d > 0,7 Indeks gain tinggi

0,3 ≤ d ≤ 0,7 Indeks gain sedang

d < 0,3 Indeks gain rendah

(Sumber : Hake,1999)

d. Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan

kaidah pengujian signifikan:

1) Jika tHitung tTabel maka HO ditolak dan H1 diterima, berarti penggunaan

Metode Menulis Berantai Menggunakan Media Kartu Warna

berpengaruh terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD

Inpres Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru.

2) Jika thitung < ttabel maka HO diterima, berarti penggunaan Metode

Menulis Berantai Menggunakan Media Kartu Warna tidak

berpengaruh terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD

Inpres Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru menentukan

harga ttabel dengan mencari ttabel menggunakan table distribusi t dengan

taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dan dk = N − 1

e. Membuat kesimpulan apakah penggunaan Metode Menulis Berantai

Menggunakan Media Kartu Warna berpengaruh terhadap keterampilan

menulis pantun siswa kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting

Kabupaten Barru.

Page 53: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada murid kelas V SD

Inpres Palludda tentang Efektivitas metode menulis berantai menggunakan media

kartu warna terhadap keterampilan menulis pantun maka hasil penelitian dapat

dikemukakan sebagai berikut:

a. Deskripsi Hasil Belajar Keterampilan Menulis Pantun

1. Deskripsi hasil belajar keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD

Inpres Palludda sebelum diterapkan metode menulis berantai

menggunakan media kartu warna.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas V SD Inpres

Palludda peneliti telah mengumpulkan data dengan menggunakan instrument

pretest, sehingga diperoleh hasil belajar murid sebelum diberikan tindakan dengan

menerapkan metode menulis berantai menggunakan media kartu warna terhadap

keterampilan menulis pantun. skor hasil belajar bahasa Indonesia siswa sebelum

diberikan perlakuan (pretest) pada murid kelas V SD Inpres Palludda di sajikan

secara lengkap pada lampiran C. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis deskriptif

terhadap skor hasil belajar keterampilan menulis pantun siswa sebelum diberikan

perlakuan ditunjukkan seperti pada table 4.1 berikut :

Page 54: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

38

Table 4.1 Statistik Skor Kemampuan Awal Keterampilan Menulis Pantun

siswa kelas V SD Inpres Palludda sebelum diterapkan metode

menulis berantai menggunakan media kartu warna (Pretest)

No. Statistik Nilai statistik Pre-test

1. Sampel 27

2. Skor Ideal 100

3. Skor tertinggi 80

4. Skor terendah 30

5. Nilai rata-rata 62.03

6. Standar Deviasi 6,131

(Sumber : Lampiran C halaman 97)

Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa sebelum diberikan perlakuan dan

diberikan pretest kepada 27 siswa kelas V SD Inpres Palludda diperoleh nilai

tertinggi hasil belajar adalah 80 dan skor terendah adalah 30 dari skor ideal 100.

Rata-rata skor yang diperoleh 62.03 dengan standar deviasi 6,131.

Table 4.2 Tingkat hasil belajar Pretest

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar

1

0 ≤ X < 69

25 92,60

Perlu Bimbingan

2

70 ≤ X < 79 2

7,40

Cukup

3

80 ≤ X < 89

-

-

Baik

4 90 ≤ X ≤ 100 - - Sangat Baik

Jumlah 27 100

(Sumber : Lampiran C halaman 94)

Page 55: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

39

Data yang dilihat pada table 4.2 diatas, terlihat bahwa terdapat 2 orang

siswa atau 7,40% dari keseluruhan siswa yang nilainya berada pada kategori

cukup, 25 murid atau 92,60% dari keseluruhan yang nilainya berada pada kategori

perlu bimbingan. Dengan demikian hasil belajar keterampilan menulis pantun

siswa sebelum diterapkan metode menulis berantai menggunakan media kartu

warna tergolong perlu bimbingan.

Table 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Keterampilan Menulis Pantun

Interval Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ X < 69 Tidak Tuntas 25 92,60

70 ≤ X ≤100 Tuntas 2 7,40

Jumlah 27 100

(Sumber : Lampiran C halaman 94)

Melihat table 4.3 dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil tes murid

sebelum diterapkan metode menulis berantai menggunakan media kartu warna 25

orang siswa masih dalam kategori tidak tuntas dan 2 orang siswa berada pada

kategori tuntas. Hal ini ditunjukkan dari hasil pretest 25 orang 92,60% siswa kelas

V SD Inpres Palludda belum mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu

70 dan 2 orang atau 7,40% siswa berada pada kategori tuntas dan pencapaian

KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 70.

Page 56: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

40

2. Deskripsi hasil belajar keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD

Inpres Palludda setelah diterapkan metode menulis berantai

menggunakan media kartu warna.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas V SD Inpres

Palludda peneliti telah mengumpulkan data dengan menggunakan instrument

Posttest, sehingga di peroleh hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan dengan

diterapkan metode menulis berantai menggunakan media kartu warna pada

keterampilan menulis pantun. Skor hasil belajar keterampilan menulis pantun

setelah diberikan perlakuan (posttest) pada siswa kelas V SD Inpres Palludda

disajikan secara lengkap pada lampiran C. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis

deskriptif terhadap skor hasil belajar keterampilan menulis pantun setelah

diberikan perlakuan ditunjukkan seperti pada table 4.4 :

Table 4.4 Statistik skor hasil belajar keterampilan menulis pantun setelah

diterapkan metode menulis berantai menggunakan media kartu

warna (Posttest).

No. Statistik Nilai statistik Post-test

1. Sampel 27

2. Skor Ideal 100

3. Skor tertinggi 85

4. Skor terendah 65

5. Nilai rata-rata 77.59

6. Standar Deviasi 5,968

(Sumber : Lampiran C halaman 98)

Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa setelah diberikan perlakuan dan

diberikan posttest kepada 27 siswa kelas V SD Inpres Palludda diperoleh nilai

Page 57: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

41

tertinggi 85 dan skor terendah 65 dari skor ideal 100. Rata-rata skor yang

diperoleh 77,59 dengan standar deviasi 5,968

Table 4.5 Tingkat Hasil Belajar Posttest

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar

1

0 ≤ X < 69

2 7,40

Perlu Bimbingan

2 70 ≤ X < 79 11 40,74 Cukup

3 80≤ X < 89

14

51,86

Baik

4 90≤ X ≤ 100 - - Sangat Baik

Jumlah 27 100

(Sumber : Lampiran C halaman 95)

Data yang dilihat pada table 4.5 diatas, terlihat bahwa terdapat 2 orang

siswa 7,40% dari keseluruhan siswa yang nilainya berada pada kategori perlu

bimbingan, 11 orang siswa atau 40,74% dari keseluruhan murid yang nilainya

berada pada kategori cukup, 14 orang siswa atau 51,86% dari keseluruhan murid

yang berada pada kategori baik, dan tidak ada orang siswa atau 0% dari

keseluruhan murid yang berada pada kategori sangat baik. Dengan demikian hasil

belajar keterampilan menulis pantun siswa setelah diterapkan metode menulis

berantai menggunakan media kartu warna tergolong baik.

Tabel 4.6 Deskripsi ketuntasan Hasil belajar keterampilan menulis pantun

Interval Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ X < 69 Tidak Tuntas 2 7,40

70 ≤ X ≤100 Tuntas 25 92,60

Jumlah 27 100

(Sumber : Lampiran C halaman 95)

Page 58: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

42

Memperhatikan tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil tes

siswa setelah diterapkan metode menulis berantai menggunakan media kartu

warna 2 (dua) orang siswa masih dalam kategori tidak tuntas dan 25 orang siswa

berada pada kategori tuntas. Hal ini ditunjukkan dari hasil posttest 2 orang atau

7,40% siswa kelas V SD Inpres Palludda belum mencapai KKM yang telah

ditentukan sekolah yaitu 70 dan 25 orang atau 92,60% siswa berada pada kategori

tuntas dan mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 70.

b. Deskriptif Aktivitas Belajar Keterampilan Menulis Pantun Siswa Kelas V

SD Inpres Palludda

Instrumen pengamatan aktivitas belajar siswa SD Inpres Palludda memuat

petunjuk dan komponen aktivitas siswa berdasarkan kisi-kisi lembar observasi

aktivitas belajar siswa lampiran B. Pengamatan dilaksanakan dengan cara,

observer mengamati aktivitas siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung. Berikut adalah hasil pengamatan aktivitas siswa pada pembelajaran

keterampilan menulis pantun sebelum diterapkan metode menulis berantai

menggunakan media kartu warna dan sesudah diterapkan metode menulis berantai

menggunakan media kartu warna selama dua kali pertemuan ditunjukkan pada

tabel di bawah ini:

Page 59: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

43

Table 4.7 Deskripsi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran

Keterampilan Menulis Pantun Dengan Diterapkan Metode

Menulis Berantai Penggunaan Media Kartu Warna.

NO Komponen yang diamati Pertemuan Rata-

rata

Presentase

% I II III IV

1 Kesiapan siswa untuk

mengikuti pembelajaran

27

P

R

E

T

E

S

T

27

P

O

S

T

E

S

T

27 100

2 Kedispilinan siswa dalam

proses pembelajaran

27 27 27 100

3 Siswa memperhatikan

penjelasan guru pada saat

proses pembelajaran

27 27 27 100

4 Siswa aktif bertanya pada

saat proses pembelajaran

berlangsung

23 26 24,5 90,7

5 Siswa antusias belajar

dengan menggunakan

media kartu warna

- 27 27 100

6 Siswa memahami materi

yang diajarkan

27 27 27 100

7 Aktivitas belajar siswa

dalam kelompok

27 25 26 96,2

8 Antusiasme siswa dalam

menulis berantai

- 27 27 100

Rata-rata 98,36%

(Sumber : Lampiran C halaman 103)

Page 60: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

44

Berdasarkan table 4.7, aktivitas siswa pada saat pembelajaran keterampilan

menulis pantun tanpa diterapka metode menulis berantai menggunakan media

kartu warna dan diterapkan metode menulis berantai menggunakan media kartu

warna berada pada 98,36% maka dikategorikan aktif dan dikatakan efektif karena

telah memenuhi kriteria aktivitas siswa yaitu 75% siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran.

c. Efektivitas metode menulis berantai menggunakan media kartu warna

terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD Inpres Palludda.

Melihat hipotesis penelitian yakni “ Metode Menulis Berantai

Menggunakan Media Kartu Warna Efektif Digunakan Dalam Keterampilan

Menulis Patun Siswa Kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting

Kabupaten Barru” maka teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut

adalah tekik statistic inferensial dengan menggunakan uji-t.

Pada penelitian ini pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji-t

berkorelasi uji pihak kanan untuk menguji kebenaran hipotesis data lebih jelasnya

terdapat pada lampiran C. Mencari ttabel peneliti menggunakan table distribusi t

dengan taraf signifikan signifikan = 0,05 dan dk = N-1 = 27-1=26 maka

diperoleh t0,05 = 1,706. Hasil yang diperoleh thitung = 17.21 dan ttabel = 1,706 maka

diperoleh thitung ttabel atau 17,21 1,706, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa metode menulis berantai menggunakan

media kartu warna efektif digunakan dalam keterampilan menulis pantun siswa

kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru.

Page 61: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

45

Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan nilai pretest dan posttest maka

digunakan indeks gain. Indeks gain dari penelitian ini dapat dilihat pada table

berikut ini:

Table 4.8 Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Menulis Pantun

Siswa Setelah Penerapan Metode Menulis Berantai Menggunakan

Media Kartu Warna

Rata-Rata

Pre-test

Rata-Rata

Post-test

Skor

Maksimum

Indeks Gain

(d) Kategori

62.03 77.59 100 0,4097 Sedang

(Sumber : Lampiran C halaman 104)

Hasil analisis diatas yang menunjukkan keefektifan metode menulis

berantai menggunakan media kartu warna terhadap keterampilan menulis pantun

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan. Berdasarkan perhitungan indeks

Gain (d) diperoleh bahwa indeks gain yang telah diperoleh dari penelitian ini

sebesar 0,4097 dimana besarnya gain 0,3 d 0,7 berada dalam kategori sedang.

Ini menunjukkan bahwa metode menulis berantai menggunakan media kartu

warna efektif digunakan dalam keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD

Inpres Palludda kecamatan pujananting kabupaten Barru.

B. Pembahasan

1. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar adalah yang diperoleh seseorang setelah melewati berbagai

macam tantangan berdasarkan ruang lingkup masalah yang dihadapinya, besarnya

hasil belajar yang diperoleh seseorang tergantung dari seberapa besar dan

seberapa kuat ia untuk memperolehnya. Melalui metode menulis berantai

Page 62: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

46

menggunakan media kertu warna siswa kelas V SD Inpres Palludda dapat

meningkatkan hasil belajar mereka yang diketahui dari instrumen berupa sejumlah

pertanyaan dalam bentuk Pre-test dan Post-test.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai perbandingan nilai

statistic menunjukkan bahwa sejumlah sampel 27 siswa, nilai pretest untuk nilai

terendah adalah 30 dan nilai tertinggi adalah 80 dari skor ideal 100. Nilai posttest

untuk nilai terendah 65 dan nilai tertinggi adalah 85 dari skor ideal 100. Rata-rata

pretest 64,03 dan posttest 77.59

Perbandingan kategori hasil belajar berdasarkan hasil distribusi presentase

skor nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah penerapan metode menulis

berantai menggunakan media kartu warna terhadap keterampilan menulis pantun

menunjukkan bahwa presentase kategori nilai siswa; (1) perlu bimbingan (0 ≤ X <

75) persentase pada Pre-test sebanyak 92,60% dan persentase pada Post-test

sebanyak 7,40%, (2) kategori cukup (75 ≤ X < 83) persentase pada Pre-test

sebanyak 7,40% dan persentase pada Post-test sebanyak 40,74%, (3) kategori baik

(83≤ X < 92) persentase pada Pre-test sebanyak 0% dan persentase pada Post-test

sebanyak 51,86%, (4) kategori sangat baik (92≤ X ≤ 100) persentase pada Pre-test

sebanyak 0% dan presentase Post-test sebanyak 0%.

Perbandingan tingkat ketuntasan berdasarkan klarifikasi ketuntasan hasil

belajar murid dimana mulai nilai 70–100 dinyatakan tuntas dan 0–69 dinyatakan

tidak tuntas, menunjukkan bahwa persentase kategori ketuntasan hasil belajar

murid pada proses pembelajaran keterampilan menulis pantun dengan metode

menulis berantai menggunakan media kartu warna : (1) murid yang berada pada

Page 63: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

47

kategori tidak tuntas (0-69) persentase pada Pre-test sebanyak 92,60% atau 25

siswa dan persentase pada Post-test sebanyak 7,40% atau 2 siswa ,(2) siswa yang

berada pada kategori tuntas (70-100) persentase pada Pre-test sebanyak 7,40%

atau 2 siswa dan persentase pada Post-test sebanyak 92,60% atau 25 siswa.

2. Verifikasi Hipotesis Atau Penelitian

Pada penelitian ini memiliki hipotesis yaitu Metode Menulis Berantai

Menggunakan Media Kartu Warna Efektif Digunakan Dalam Keterampilan

Menulis Patun Siswa Kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting

Kabupaten Barru. Untuk pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji-t

berkorelasi uji pihak kanan untuk menguji kebenaran hipotesis.

Berdasarkan pengujian hipotesis tersebut terlihat bahwa nilai thitung ttabel (

17.211,706), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1 diterima

dan HO ditolak. Jadi terdapat keefektifan antara keterampilan menulis pantun

siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode

meulis berantai menggunakan media kartu warna. Dengan demikian rata-rata hasil

belajar pretest siswa lebih kecil dari rata-rata hasil belajar posttest siswa setelah

diajarkan dengan metode menulis berantai menggunakan media kartu warna.

Berdasarkan perhitungan ideks gain (d) diperoleh bahwa indeks gain yang

diperoleh dari penelitian ini sebesar 0,4097 dimana besarnya gain 0,3 d 0,7

berada dalam kategori sedang. Ini menunjukkan bahwa metode menulis berantai

menggunakan media kartu warna efektif digunakan dalam keterampilan menulis

pantun siswa kelas V SD Inpres Palludda kecamatan pujananting kabupaten

Barru.

Page 64: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

48

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil

belajar sebelum penerapan metode menulis berantai menggunakan media kartu

warna siswa kelas V SD Inpres Palludda diperoleh rata-rata hasil belajar pada

keterampilan menulis patun yaitu 62.03 berada pada kategori perlu bimbingan.

Setelah penerapa metode menulis beratai menggunakan media kartu warna pada

siswa kelas V SD Inpres Palludda diperoleh rata-rata hasil belajar murid pada

pembelajaran keterampilan menulis pantun yaitu 77,59 berada pada kategori

cukup.

Hasil analisis statistik dengan menggunakan rumus Uji-t, dapat diketahui

bahwa nilai tHitung sebesar 17.21 dengan frekuensi (dk) sebesar 27 – 1 = 26, pada

taraf signifikan 0,05 diperoleh tTabel = 1,706. Jadi diperoleh tHitung > tTabel atau

17.21 > 1,706 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

bahwa dengan penerapan metode menulis berantai menggunakan media kartu

warna efektif digunakan dalam keterampilan menulis pantun siswa kelas V SD

Inpres Palludda kecamatan Pujananting Kabupaten Barru.

Page 65: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

49

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, diajukan beberapa saran upaya meningkatkan

mutu pendidikan, antara lain:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar murid

lebih termotivasi dalam belajar.

2. Bagi Guru

Hendaknya sebelum mengajar guru sebaiknya memilih media maupun

metode yang dapat membuat murid lebih tertarik dan termotivasi dalam

pembelajaran terutama pada pembelajaran keterampilan menulis pantun. Salah

satu alternative media dan metode yang dapat dipilih adalah kartu warna dan

menulis berantai

3. Bagi Peneliti yang Akan Datang

Hendaknya lebih memantapkan hasil penelitian ini. Perlu dilakukan

penelitian yang sejenis dengan populasi yang lebih luas dan melibatkan faktor-

faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar serta dengan menggunakan

metode pengumpulan data lainnya.

Page 66: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

50

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asyhar Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi Jakarta

Bahri Aliem. 2015. Diagnostik Kesulitan Belajar Bahasa. Makassar: Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Bahri Aliem, Abdan Syakur. 2017. Keterampilan Berbahasa Indonesia dan

Apresiasi Sastra Indonesia di SD. Makassar: Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Hake, R. R. 1999. Analyzing hange/Gain Score.AmericanEducational Research

Methodology.http://lists.asu.edu/cgi-bin/wa?A2=ind9903&L=aera-

d&P=R6855 Diakses pada 5 mei 2020.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Hermawan Agus. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun Anak melalui

Pendekatan Kontekstual dengan Media Kartu Warna Pada Siswa Kelas

VB SDN Sampangan 01 Semarang. Skripsi ini tidak diterbitkan:

Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Ilmia, N. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan

Pembelajaran Matematika Realistik pad Kelas IV SD Inpres Sero

Kabupaten Gowa. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar. Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Isrok’atun, Amelia Rosmala. 2019. Model-model Pembelajaran Matematika.

Jakarta: Bumi Aksara.

Mahanani Anjani Yekti. 2015. Peningkatan Keterampilan Memproduksi Teks

Pantun secara Tulis dengan Metode Tulis Berantai melalui Media Kartu

Pintar pada peserta didik Kelas XI Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 10

Semarang. Skripsi ini tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Bahasa dan

Seni, Universitas Negeri Semarang.

Maksum Ali. 2016. Sosiologi Pendidikan. Malang : Madani

Mistari. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun melalui Model

Pembelajaran Kontekstual bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Gombang Tahun

Ajaran 2010/2011. Skripsi ini tidak diterbitkan: Surakarta; Fakultas

keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 67: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

51

Rahman Arief Aulia. 2018. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Banda aceh:

Syiah Kuala University Press.

Riadi, A. 2016. Statistika Penelitian. Yogyakarta: CV.Andi Offset

Rosyid. 2011. langkah-langkah metode tulis berantai kelebihan dan kekurangan

metode tulis berantai. (online), (https :// test - id. 123 dok. com/

document / 4 yrod92jy – langkah –langkah – metode – tulis – berantai –

kelebihan – dan – kekurangan – metode – tulis - berantai. html), diakses 4

Mei 2020

Samad Muliati, Maryati Z. 2017. Media Pembelajaran. Makassar: Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Setiawan. G. K. 2018. Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun dengan

Menggunakan Metode Menulis Berantai Studi Eksperimen Pada siswa

kelas VII Smpn 1 Kadungora Kabupaten Garut Tahun Pelajaran

2016/2017. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Serta Bahasa

Indonesia, 7 (1): 42-43.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sudjana Nana. 2014. Metode-metode Pembelajaran. (online),

(http://Sakinahninaarz009.blogspot.com/2014/05/Metode-metode-

pembelajaran-html) , diakses 12 januari 2020.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sundayana, R. 2019. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Susanto Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS. Jakarta:

Kencana.

Tim penyusun. 2013. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

Sistem Pendidikan Nasional. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;

Jakarta.

Waridah Ernawati. 2014. Kumpulan Majas, Pantun, & Peribahasa Plus

Kesusastraan Indonesia. Bandung: Ruang Kata imprint kawan pustaka.

Page 68: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

52

LAMPIRAN A A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A.2 Materi

Page 69: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Inpres Palludda

Kelas / Semester : V / 1

Tema 4 : Sehat Itu Penting

Sub Tema 1 : Peredaran Darahku Sehat

Pembelajaran Ke : 2

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD)

3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis

dengan tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

Page 70: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

54

Indikator :

▪ Menyebutkan bagian-bagian dan ciri-ciri pantun.

▪ Membuat pantun dengan tema tertentu, lalu menunjukkan unsur-unsur

pantun yang dibuat.

IPA

Kompetensi Dasar (KD)

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah

manusia.

4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah pada manusia.

Indikator :

▪ Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia secara

rinci.

▪ Menggambar cara kerja organ peredaran darah manusia secara rinci.

SBDP

Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Memahami tangga nada

4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan

musik.

Indikator :

▪ Menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor dengan

benar.

▪ Menyanyikan lagu bertangga nada mayor dan minor sambil bermain alat

music sebagai iringannya secara tepat.

Page 71: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

55

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan kegiatan mencari tahu tentang tangga nada, siswa dapat

mengidentifikasi tangga nada dalam musik dengan benar.

2. Dengan kegiatan mencari tahu tentang tangga nada, siswa dapat

menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor dengan

benar.

3. Dengan kegiatan mencari tahu contoh lagu bertangga nada mayor dan

minor, siswa dapat menyebutkan berbagai lagu bertangga nada mayor da

minor secara tepat.

4. Dengan kegiatan mencari tahu contoh lagu bertangga nada mayor dan

minor, siswa dapat menyayikan lagu bertangga nada mayor dan minor

sambil bermain alat musik sebagai iringannya secara tepat.

5. Dengan kegiatan menulis pantun, siswa dapat menyebutkan bagian-

bagian pantun dengan benar.

6. Dengan kegiatan berkreasi membuat pantun, siswa dapat menunjukkan

ciri-ciri serta unsur-unsur pantun yang dibuat dengan benar.

7. Dengan kegiatan mengamati gambar peredaran darah pada burung, siswa

dapat menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan

(burung) secara rinci.

8. Dengan kegiatan mencari tahu tentang peredaran darah pada burung,

siswa dapat menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran darah

pada hewan dengan tepat.

Page 72: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

56

D. MATERI

1. Organ peredaran darah dan fungsinya pada burung.

2. Pantun

3. Lagu bertangga nada mayor dan minor

E. PENDEKATAN

Pendekatan : Saintifik

Model : Discovery learning

Metode : Penugasan, Tanya jawab, dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Inti

1. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan

kelas agar siap untuk belajar.

2. Seorang siswa diminta untuk memimpin doa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran

sebelum dan mengaitkan dengan pelajaran

yang disampaikan.

1. Ayo menulis (mengomunikasikan)

2. Guru membacakan narasi pada buku siswa .

3. Guru mengajak siswa untuk mengingat

kembali materi tentang pantun yang telah

dipelajari pada pembelajaran sebelumnya

dengan megajukan pertanyaan : Apa yang

dimaksud pantun? Dan Apa cir-ciri

pantun?

4. Setelah siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan guru, guru meminta salah satu

15

menit

120

menit

Page 73: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

57

siswa untuk membacakan pantun dengan

suara nyaring.

Bersinar terik sang matahari

Bagai api panas membara

Rajin berolahraga beladiri

Badan kuat hati gembira.

Catatan 1:

- Eksplorasi : ajarkan siswa utuk

mengeksplorasi secara detail sumber

informasi.

- Pengumpulan data : ajarkan siswa

sehingga terbiasa untuk mengolah data.

- Komunikasi : ajarkan siswa untuk

mengungkapkan hasil eksplorasi dalam

bentuk tulisan.

5. Secara mandiri siswa diminta menuliskan

baris yang meunjukkan sampiran dan baris

yang menunjukkan isi pantun dalam tabel.

Catatan 2:

- Guru mengonfirmasi da mengapresiasi

setiap jawaban yang ditulis siswa.

- Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan

pemahaman kepada siswa tentang KD

Bahasa indonesia.

Hasil yang diharapkan :

- Siswa mampu mengidentifikasi bagian-

Page 74: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

58

bagian pantun.

- Siswa mampu menyebutkan baris yang

menunjukkan sampiran jika disajikan

sebuah pantun.

- Siswa mampu menyebutkan baris yang

menunjukkan isi pantun jika disajikan

sebuah pantun.

6. Ayo berkreasi (Mencoba)

7. Siswa telah memahami jenis pantun

berdasarkan siklus kehidupan (usia) yaitu

pantun anak-anak, pantun muda, dan pantun

tua. Siswa juga telah memahami jenis pantun

berdasarkan isinya, yaitu pantun bersuka

cita, pantun perkenalan, dan pantun nasihat.

8. Siswa diminta membuat patun anak, pantun

muda dan pantun dewasa.

9. Selanjutnya siswa diminta membacakan

pantunnya dihadapan guru dan teman-teman

lain dengan suara yang nyaring.

10. Kegiatan ini ditunjukan untuk memberikan

pemahaman kepada siswa tentang KD

Bahasa indonesia 3.6 dan 4.6.

Hasil yang diharapkan :

- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pantun

dan jenis-jenis pantun.

- Siswa mampu membuat pantun anak-

anak, pantun mudah, dan pantun tua

dengan benar.

- Siswa mampu menunjukkan unsur-unsur

Page 75: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

59

Penutup

pantun yang dibuat.

11. Ayo mencoba (Mencoba)

12. Siswa telah membuat dan membacakan

pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia)

meliputi kanak-kanak, pantun muda, da

pantun tua di depan kelas.

13. Selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa

bahwa pantun dapat digunakan untuk

mengungkapkan perasaan sesuai apa yang

dilihat, didengar, atau dialami sesuai kondisi

manusia. Misalnya susah, senang, sehat, dan

sakit.

14. Siswa diminta untuk mencoba menulis

pantun yang berisi gambaran kondisi tubuh

sehat. Kemudian, siswa menuliskan kondisi

tubuh manusia yang sehat.

Catatan :

- Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi

setiap jawaban yang ditulis siswa.

Hasil yang diharapkan :

- Siswa mampu menulis pantun berisi

gambaran kondisi manusia.

- Siswa mencirikan kondisi tubuh sehat

manusia.

1. Guru mengumpulkan lebar kerja siswa untuk

diportofoliokan.

2. Guru memberi tindak lajut dengan memberi

PR.

3. Sebagai penutup guru mereview semua

kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan

15

menit

Page 76: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

60

meminta siswa melakukan refleksi kegiatan

hari itu.

4. Pelajaran ditutup dengan doa bersama.

G. SUMBER DAN MEDIA

▪ Buku Siswa Tema : Sehat Itu Penting Kelas V (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2017) hal:11-19.

▪ Buku guru tema : sehat itu penting kelas V ( Buku Tematik terpadu

kurikulum 2013, Jakarta : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan,

2017)hal: 17-27.

▪ Buku, teks bacaan, pensil, pulpen, karet penghapus, dan gambar

peredaran darah pada burung.

H. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki

proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai

kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi

unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai berikut.

Page 77: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

61

1. Bentuk Instrument Penilaian

Page 78: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

62

Barru, Agustus 2020

Guru Kelas V Peneliti

Risnawati, S.Pd. SD Irmayanti

NIP. 19850305 201001 2 034 Nim. 105401113316

Mengetahui

Kepala Sekolah SD Inpres Palludda

Kaharuddin, S.Pd.I

NIP. 19731216 200701 1 012

Page 79: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

62

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!

1. Perhatikan pantun kanak-kanak kemudian kerjakan pertanyaan di bawah ini:

a. Pantun ini terdiri dari ……………. Bait.

b. Pantun ini terdiri dari……………… baris.

c. Coba hitung jumlah kata dalam setiap baris!

d. Coba hitung jumlah suku kata masing-masing barisnya!

2. Apa yang dimaksud dengan pantun?

3. lanjutkan isi pantun Muda yang ada di bawah ini

Ayam boleh, ikan pun boleh

Yang penting ada nasinya

……………………………..

……………………………

4. Apa yang dimaksud dengan tangga nada?

5. Sebutkan bagian-bagian jantung burung yang terlibat dalam proses peredaran

darah!

Page 80: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

63

Kunci Jawaban LKS

1. Perhatikan pantun yang dibawah ini:

a. Pantun ini terdiri dari 1 bait

b. Pantun ini terdiri dari 4 baris

c. Jumlah kata dalam setiap baris yaitu 4

d. Jumlah suku kata masing-masing baris 8-12 suku kata

2. pantun adalah puisi lama asli Indonesia, berasal dari kata peribahasa yang

artinya menyusun suatu perumpamaan.

3. Mementingkan rima akhir dan rumus rima itu disebut ab-ab maksudnya bunyi

akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga, bunyi akhir baris

kedua sama dengan bunyi di akhir baris keempat.

4. tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang, misalnya do,

re, mi, fa, sol, la, si, do.

5. Bagian jantung burung yang terlibat dalam proses peredaran darah:

a. Atrium (serambi) kanan

b. Atrium (serambi) kiri

c. Ventrikel (bilik) kanan

d. Ventrikel (bilik) kiri

Page 81: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

64

DAFTAR ABSENSI SISWA KELAS V

No Kode Sampel Jenis Kelamin Keterangan

1. AIRK Laki-Laki

2. AD Laki-Laki

3. AR Perempuan

4. AK Laki-Laki

5. AL Laki-Laki

6. AA Perempuan

7. AKA Perempuan

8. FE Laki-Laki

9. FN Laki-Laki

10. FSA Perempuan

11. IL Laki-Laki

12. IQ Perempuan

13. MA Laki-Laki

14. MI Laki-Laki

15. ML Laki-Laki

16. MR Laki-Laki

17. MD Laki-Laki

18. MF Laki-Laki

19. MQ Laki-Laki

20. NH Perempuan

21. NSR Perempuan

22. NAM Perempuan

23. RAA Laki-Laki

24. SA Perempuan

25. SM Perempuan

26. SI Perempuan

27. YM Laki-Laki

Keterangan : Alpa = a

Sakit = s

Izin = i

Page 82: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Inpres Palludda

Kelas / Semester : V / 1

Tema 4 : Sehat Itu Penting

Sub Tema 1 : Peredaran Darahku Sehat

Pembelajaran Ke : 2

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD)

3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis

dengan tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

Page 83: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

66

Indikator :

▪ Menyebutkan bagian-bagian dan ciri-ciri pantun.

▪ Membuat pantun dengan tema tertentu, lalu menunjukkan unsur-unsur

pantun yang dibuat.

IPA

Kompetensi Dasar (KD)

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah

manusia.

4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah pada manusia.

Indikator :

▪ Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia secara

rinci.

▪ Menggambar cara kerja organ peredaran darah manusia secara rinci.

SBDP

Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Memahami tangga nada

4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan

musik.

Indikator :

▪ Menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor dengan

benar.

▪ Menyanyikan lagu bertangga nada mayor dan minor sambil bermain alat

music sebagai iringannya secara tepat.

Page 84: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

67

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan kegiatan mencari tahu tentang tangga nada, siswa dapat

mengidentifikasi tangga nada dalam musik dengan benar.

2. Dengan kegiatan mencari tahu tentang tangga nada, siswa dapat

menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor dengan

benar.

3. Dengan kegiatan mencari tahu contoh lagu bertangga nada mayor dan

minor, siswa dapat menyebutkan berbagai lagu bertangga nada mayor da

minor secara tepat.

4. Dengan kegiatan mencari tahu contoh lagu bertangga nada mayor dan

minor, siswa dapat menyayikan lagu bertangga nada mayor dan minor

sambil bermain alat musik sebagai iringannya secara tepat.

5. Dengan kegiatan menulis pantun, siswa dapat menyebutkan bagian-

bagian pantun dengan benar.

6. Dengan kegiatan berkreasi membuat pantun, siswa dapat menunjukkan

ciri-ciri serta unsur-unsur pantun yang dibuat dengan benar.

7. Dengan kegiatan mengamati gambar peredaran darah pada burung, siswa

dapat menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan

(burung) secara rinci.

8. Dengan kegiatan mencari tahu tentang peredaran darah pada burung,

siswa dapat menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran darah

pada hewan dengan tepat.

D. MATERI

1. Organ peredaran darah dan fungsinya pada burung.

2. Pantun

3. Lagu bertangga nada mayor dan minor

Page 85: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

68

E. PENDEKATAN

Pendekatan : Saintifik

Model : Discovery learning

Model : Menulis berantai, penugasan, Tanya jawab, dan ceramah.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Inti

1.Guru menyapa siswa dan mengkondisikan

kelas agar siap untuk belajar.

2. Seorang siswa diminta untuk memimpin doa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran

sebelum dan mengaitkan dengan pelajaran

yang disampaikan.

1. Ayo menulis (mengomunikasikan)

2. Guru membacakan narasi pada buku siswa .

3. Guru mengajak siswa untuk mengingat

kembali materi tentang pantun yang telah

dipelajari pada pembelajaran sebelumnya

dengan megajukan pertanyaan : Apa yang

dimaksud pantun? Dan Apa cir-ciri

pantun?

4. Setelah siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan guru, guru meminta salah satu

siswa untuk membacakan pantun dengan

suara nyaring.

Bersinar terik sang matahari

Bagai api panas membara

Rajin berolahraga beladiri

15

menit

120

menit

Page 86: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

69

Badan kuat hati gembira.

Catatan 1:

- Eksplorasi : ajarkan siswa utuk

mengeksplorasi secara detail sumber

informasi.

- Pengumpulan data : ajarkan siswa

sehingga terbiasa untuk mengolah data.

- Komunikasi : ajarkan siswa untuk

mengungkapkan hasil eksplorasi dalam

bentuk tulisan.

5. Secara mandiri siswa diminta menuliskan

baris yang meunjukkan sampiran dan baris

yang menunjukkan isi pantun dalam tabel.

Catatan 2:

- Guru mengonfirmasi da mengapresiasi

setiap jawaban yang ditulis siswa.

- Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan

pemahaman kepada siswa tentang KD

Bahasa indonesia.

Hasil yang diharapkan :

- Siswa mampu mengidentifikasi bagian-

bagian pantun.

- Siswa mampu menyebutkan baris yang

menunjukkan sampiran jika disajikan

sebuah pantun.

- Siswa mampu menyebutkan baris yang

Page 87: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

70

menunjukkan isi pantun jika disajikan

sebuah pantun.

6. Ayo berkreasi (Mencoba)

7. Siswa telah memahami jenis pantun

berdasarkan siklus kehidupan (usia) yaitu

pantun anak-anak, pantun muda, dan

pantun tua. Siswa juga telah memahami

jenis pantun berdasarkan isinya, yaitu

pantun bersuka cita, pantun perkenalan, dan

pantun nasihat.

8. Guru membagi murid yang terdiri 4 orang

siswa setiap kelompok

9. Guru membagikan kartu warna kepada

setiap kelompok

10. Setiap kelompok diminta membuat salah

satu pantun, patun anak, pantun muda atau

pantun dewasa pada kartu warna.

11. Penulisan pantun dilakukan secara berantai

pada kalimat pertama ditulis oleh orang

pertama, pada kalimat kedua ditulis oleh

orang kedua dan begitupun sampai

seterusnya.

12. Jika semua anggota dalam kelompok telah

selesai menulis kalimat pada kartu warna

dan telah menjadi satu pantun yang utuh

maka akan diminta perwakilan tiap

kelompok untuk membacakan hasilnya

dengan suara nyaring.

13. Guru membimbing siswa jika terdapat

ketidak sesuaian dengan aturan penulisan

pantun dengan hasil kerja siswa.

14. Kegiatan ini ditunjukan untuk memberikan

Page 88: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

71

pemahaman kepada siswa tentang KD

Bahasa indonesia 3.6 dan 4.6.

Hasil yang diharapkan :

- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pantun

dan jenis-jenis pantun.

- Siswa mampu membuat pantun anak-

anak, pantun mudah, dan pantun tua

dengan benar.

- Siswa mampu menunjukkan unsur-unsur

pantun yang dibuat.

15. Ayo mencoba (Mencoba)

16. Siswa telah membuat dan membacakan

pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia)

meliputi kanak-kanak, pantun muda, da

pantun tua di depan kelas.

17. Selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa

bahwa pantun dapat digunakan untuk

mengungkapkan perasaan sesuai apa yang

dilihat, didengar, atau dialami sesuai

kondisi manusia. Misalnya susah, senang,

sehat, dan sakit.

18. Siswa diminta untuk mencoba menulis

pantun yang berisi gambaran kondisi tubuh

sehat. Kemudian, siswa menuliskan kondisi

tubuh manusia yang sehat.

Catatan :

- Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi

setiap jawaban yang ditulis siswa.

Hasil yang diharapkan :

- Siswa mampu menulis pantun berisi

gambaran kondisi manusia.

Page 89: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

72

Penutup

- Siswa mencirikan kondisi tubuh sehat

manusia.

1. Guru mengumpulkan lebar kerja siswa

untuk diportofoliokan.

2. Guru member tindak lajut dengan member

PR.

3. Sebagai penutup guru mereview semua

kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan

meminta siswa melakukan refleksi kegiatan

hari itu.

4. Pelajaran ditutup dengan doa bersama.

15

menit

G. SUMBER DAN MEDIA

▪ Buku Siswa Tema : Sehat Itu Penting Kelas V (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2017) hal:11-19.

▪ Buku guru tema : sehat itu penting kelas V ( Buku Tematik terpadu

kurikulum 2013, Jakarta : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan,

2017)hal: 17-27.

▪ Buku, teks bacaan, pensil, pulpen, karet penghapus, dan gambar

peredaran darah pada burung.

▪ Kartu warna

Page 90: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

73

H. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki

proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai

kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi

unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai berikut.

1. Bentuk Instrument Penilaian

Page 91: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

74

Barru, Agustus 2020

Guru Kelas V Peneliti

Risnawati, S.Pd. SD Irmayanti

NIP. 19850305 201001 2 034 Nim. 105401113316

Mengetahui

Kepala Sekolah SD Inpres Palludda

Kaharuddin, S.Pd. I

NIP. 19731216 200701 1 012

Page 92: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

75

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Nama :

Kelas :

Petunjuk pengerjaan :

1. Bacalah doa sebelum mengerjakan soal

2. Tulis nama dan kelas pada kolom yang tersedia

3. Baca dan jawablah setiap soal sesuai dengan perintah

1. Apa yang dimaksud dengan pantun?

2. Sebutkan ciri-ciri pantun

3. tentukanlah baris yang menunjukan sampiran dan baris yang menunjukkan isi

pada pantun dibawah ini

Page 93: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

76

Kunci Jawaban LKS

1. pantun adalah puisi lama asli Indonesia, berasal dari kata peribahasa yang

artinya menyusun suatu perumpamaan.

2. Ciri-ciri patun :

• Setiap baris terdiri dari 8-10 suku kata

• Setiap bait terdiri dari 4 baris

• Setiap bait paling banyak terdiri dari 4 kata

• Baris pertama dan kedua dinamakan sampiran

• Baris ketiga dan keempat dinamakan isi

3. Menentukan baris yang merupakan sampiran dan isi pada pantun

Bagian Pantun

Sampiran Isi

Terbang rendah burung kutilang

Hinggap di dahan sambil menoleh

Hatiku senang tidak kepalang

Ayah pulang membawa oleh-oleh

Page 94: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

77

DAFTAR ABSENSI SISWA KELAS V

No Kode Sampel Jenis Kelamin Keterangan

1. AIRK Laki-Laki

2. AD Laki-Laki

3. AR Perempuan

4. AK Laki-Laki

5. AL Laki-Laki

6. AA Perempuan

7. AKA Perempuan

8. FE Laki-Laki

9. FN Laki-Laki

10. FSA Perempuan

11. IL Laki-Laki

12. IQ Perempuan

13. MA Laki-Laki

14. MI Laki-Laki

15. ML Laki-Laki

16. MR Laki-Laki

17. MD Laki-Laki

18. MF Laki-Laki

19. MQ Laki-Laki

20. NH Perempuan

21. NSR Perempuan

22. NAM Perempuan

23. RAA Laki-Laki

24. SA Perempuan

25. SM Perempuan

26. SI Perempuan

27. YM Laki-Laki

Keterangan : Alpa = a

Sakit = s

Izin = i

Page 95: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

78

MATERI

Page 96: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

79

Page 97: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

80

LAMPIRAN B B.1 Soal pretest dan posttest ketuntasan hasil belajar

B.2 Pedoman penilaian

B.3 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa

B.4 Lembar observasi aktivitas siswa

Page 98: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

81

Petunjuk pengerjaan :

1. Bacalah doa sebelum mengerjakan soal!

2. Tulis nama, kelas, dan tanggal pada kolom yang tersedia!

3. Baca dan jawablah setiap soal sesuai dengan perintah!

1. Apakah yang dimaksud dengan pantun?

2. Uraikan 5 ciri-ciri pantun yang kamu ketahui!

3. Buatlah masing-masing 1 pantun :

• Pantun kanak-kanak

• Pantun muda

• Pantun tua

4. Jelaskan dengan singkat maksud/arti pantung yang kamu buat!

Nama :

Kelas :

Hari/tanggal :

Nilai

LEMBAR PRETEST SISWA

Page 99: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

82

Petunjuk pengerjaan :

1. Bacalah doa sebelum mengerjakan soal!

2. Tulis nama, kelas, dan tanggal pada kolom yang tersedia!

3. Baca dan jawablah setiap soal sesuai dengan perintah!

1. Buatlah masing-masing 1 pantun :

• Pantun kanak-kanak

• Pantun muda

• Pantun tua

2. Jelaskan dengan singkat maksud/arti pantung yang kamu buat!

3. Apakah yang dimaksud dengan pantun?

4. Uraikan 5 ciri-ciri pantun yang kamu ketahui!

Nama :

Kelas :

Hari/tanggal :

Nilai

LEMBAR POSTTEST SISWA

Page 100: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

83

PEDOMAN PENILAIAN

PRETEST

Nomor

soal

Kunci jawaban

Bobot

1. Pantun adalah puisi lama asli Indonesia, berasal dari kata

peribahasa yang artinya menyusun suatu perumpamaan.

25

2. Ciri-ciri patun :

• Setiap baris terdiri dari 8-10 suku kata

• Setiap bait terdiri dari 4 baris

• Setiap bait paling banyak terdiri dari 4 kata

• Baris pertama dan kedua dinamakan sampiran

• Baris ketiga dan keempat dinamakan isi

25

3. Mementingkan rima akhir dan rumus rima itu disebut ab-

ab. Maksudnya bunyi akhir baris pertama sama dengan

bunyi akhir baris ketiga, bunyi akhir baris kedua sama

dengan bunyi di akhir baris keempat.

30

4. Diamati pada lembar penilaian keterampilan siswa dalam

menulis patun.

20

Jumlah 100

Panduan penilaian skor : jumlah bobot perolehan × 100 = Nilai

jumlah bobot maksimal

Page 101: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

84

POSTTEST

Nomor

soal

Kunci jawaban

Bobot

1. Diamati pada lembar penilaian keterampilan siswa dalam

menulis patun.

25

2. Mementingkan rima akhir dan rumus rima itu disebut ab-

ab. Maksudnya bunyi akhir baris pertama sama dengan

bunyi akhir baris ketiga, bunyi akhir baris kedua sama

dengan bunyi di akhir baris keempat.

25

3. Pantun adalah puisi lama asli Indonesia, berasal dari kata

peribahasa yang artinya menyusun suatu perumpamaan.

25

4. Ciri-ciri patun :

• Setiap baris terdiri dari 8-10 suku kata

• Setiap bait terdiri dari 4 baris

• Setiap bait paling banyak terdiri dari 4 kata

• Baris pertama dan kedua dinamakan sampiran

• Baris ketiga dan keempat dinamakan isi.

25

Jumlah 100

Page 102: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

85

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS V

SD INPRES PALLUDDA KECAMATAN PUJANANTING

KABUPATEN BARRU

Petunjuk :

1. Isilah dengan tanda centang (√) pada kolom “komponen yang diamati” jika

siswa memenuhi komponen aktivitas siswa

2. Isilah dengan tanda garis mendatar (-) pada kolom “komponen yang diamati”

jika siswa tidak memenuhi komponen aktivitas siswa

3. Bacalah komponen aktivitas siswa di bawah ini sebelum mengisi lembar

observasi aktivitas siswa

NO

KOMPONEN AKTIVITAS SISWA

1 Kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

2 Kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran

4 Siswa aktif bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung

5 Siswa antusias belajar dengan menggunakan media kartu warna

6 Siswa memahami materi yang diajarkan

7 Aktivitas belajar siswa dalam kelompok

8 Antusiasme siswa dalam menulis berantai

Page 103: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

86

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN METODE

MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA KARTU WARNA

NAMA SEKOLAH : SD INPRES PALLUDDA

KELAS/SEMESTER :5/GANJIL

POKOK BAHASAN : BHS.INDONESIA

A. Petunjuk Pengisian

1. Tuliskan hasil pengamatan anda pada lembar pengamatan dengan

prosedur sebagai berikut:

a. Setiap pertemuan pengamat melakukan pengamatan terhadap aktivitas

siswa, kemudian pengamat memberi tanda (√) pada kolom yang sesuai

dengan materi yang diamati.

b. Pengamatan dilakukan sejak dimulai sampai berakhirnya

pembelajaran.

B. Aspek Yang Diamati

1. Kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

2. Kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran

4. Siswa aktif bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung

5. Siswa antusias belajar dengan menggunakan media kartu warna

6. Siswa memahami materi yang diajarkan

7. Aktivitas belajar siswa dalam kelompok

8. Antusiasme siswa dalam menulis berantai.

Page 104: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

87

NO

KODE

SAMPEL

ASPEK YANG DIAMATI

1 2 3 4 5 6 7 8

1. AIRK

2. AD

3. AR

4. AK

5. AL

6. AA

7. AKA

8. FE

9. FN

10. FSA

11. IL

12. IQ

13. MA

14. MI

15. ML

16. MR

17. MD

18. MF

19. MQ

20. NH

21. NSR

22. NAM

23. RAA

24. SA

25. SM

26. SI

27. YM

Page 105: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

88

Barru, Agustus 2020

Observer

Rita Puspitasari

Page 106: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

89

PERTEMUAN PERTAMA ( I )

NO

KODE

SAMPEL

ASPEK YANG DIAMATI

1 2 3 4 5 6 7 8

1. AIRK √ √ √ √ - √ √ -

2. AD √ √ √ √ - √ √ -

3. AR √ √ √ √ - √ √ -

4. AK √ √ √ √ - √ √ -

5. AL √ √ √ √ - √ √ -

6. AA √ √ √ √ - √ √ -

7. AKA √ √ √ - - √ √ -

8. FE √ √ √ √ - √ √ -

9. FN √ √ √ √ - √ √ -

10. FSA √ √ √ √ - √ √ -

11. IL √ √ √ √ - √ √ -

12. IQ √ √ √ √ - √ √ -

13. MA √ √ √ √ - √ √ -

14. MI √ √ √ √ - √ √ -

15. ML √ √ √ √ - √ √ -

16. MR √ √ √ - - √ √ -

17. MD √ √ √ √ - √ √ -

18. MF √ √ √ √ - √ √ -

19. MQ √ √ √ √ - √ √ -

20. NH √ √ √ √ - √ √ -

21. NSR √ √ √ √ - √ √ -

22. NAM √ √ √ √ - √ √ -

23. RAA √ √ √ √ - √ √ -

24. SA √ √ √ - - √ √ -

25. SM √ √ √ √ - √ √ -

26. SI √ √ √ √ - √ √ -

27. YM √ √ √ - - √ √ -

Page 107: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

90

Barru, Agustus 2020

Observer

Rita Puspitasari

Page 108: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

91

PERTEMUAN KETIGA ( III )

NO

KODE

SAMPEL

ASPEK YANG DIAMATI

1 2 3 4 5 6 7 8

1. AIRK √ √ √ √ √ √ √ √

2. AD √ √ √ √ √ √ √ √

3. AR √ √ √ √ √ √ √ √

4. AK √ √ √ √ √ √ √ √

5. AL √ √ √ √ √ √ √ √

6. AA √ √ √ √ √ √ √ √

7. AKA √ √ √ √ √ √ √ √

8. FE √ √ √ √ √ √ √ √

9. FN √ √ √ √ √ √ √ √

10. FSA √ √ √ √ √ √ √ √

11. IL √ √ √ - √ √ - √

12. IQ √ √ √ √ √ √ √ √

13. MA √ √ √ √ √ √ √ √

14. MI √ √ √ √ √ √ - √

15. ML √ √ √ √ √ √ √ √

16. MR √ √ √ √ √ √ √ √

17. MD √ √ √ √ √ √ √ √

18. MF √ √ √ √ √ √ √ √

19. MQ √ √ √ √ √ √ √ √

20. NH √ √ √ √ √ √ √ √

21. NSR √ √ √ √ √ √ √ √

22. NAM √ √ √ √ √ √ √ √

23. RAA √ √ √ √ √ √ √ √

24. SA √ √ √ √ √ √ √ √

25. SM √ √ √ √ √ √ √ √

26. SI √ √ √ √ √ √ √ √

27. YM √ √ √ √ √ √ √ √

Page 109: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

92

Barru, Agustus 2020

Observer

Rita Puspitasari

Page 110: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

93

LAMPIRAN C C.1 Nilai Pre-test

C.2 Nilai Post-test

C.3 Analisis Skor Pre-test dan Post-test

C.4 Analisis Statistik Deskriptif dan Analisis Statistik Inferensial

C.5 Analisis data aktivitas siswa

Page 111: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

94

DATA HASIL BELAJAR PRETEST

NO KODE SAMPEL NILAI KETERANGAN

1. AIRK 60 Tidak tuntas

2. AD 65 Tidak tuntas

3. AR 65 Tidak tuntas

4. AK 65 Tidak tuntas

5. AL 65 Tidak tuntas

6. AA 80 Tuntas

7. AKA 65 Tidak tuntas

8. FE 60 Tidak tuntas

9. FN 65 Tidak tuntas

10. FSA 65 Tidak tuntas

11. IL 50 Tidak tuntas

12. IQ 65 Tidak tuntas

13. MA 65 Tidak tuntas

14. MI 30 Tidak tuntas

15. ML 75 Tuntas

16. MR 60 Tidak tuntas

17. MD 65 Tidak tuntas

18. MF 65 Tidak tuntas

19. MQ 60 Tidak tuntas

20. NH 50 Tidak tuntas

21. NSR 60 Tidak tuntas

22. NAM 60 Tidak tuntas

23. RAA 60 Tidak tuntas

24. SA 65 Tidak tuntas

25. SM 65 Tidak tuntas

26. SI 60 Tidak tuntas

27. YM 65 Tidak tuntas

Total 1675

Page 112: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

95

DATA HASIL BELAJAR POSTTEST

NO KODE SAMPEL NILAI KETERANGAN

1. AIRK 75 Tuntas

2. AD 85 Tuntas

3. AR 80 Tuntas

4. AK 85 Tuntas

5. AL 75 Tuntas

6. AA 85 Tuntas

7. AKA 85 Tuntas

8. FE 70 Tuntas

9. FN 75 Tuntas

10. FSA 75 Tuntas

11. IL 65 Tidak tuntas

12. IQ 85 Tuntas

13. MA 85 Tuntas

14. MI 65 Tidak tuntas

15. ML 85 Tuntas

16. MR 80 Tuntas

17. MD 80 Tuntas

18. MF 80 Tuntas

19. MQ 75 Tuntas

20. NH 75 Tuntas

21. NSR 80 Tuntas

22. NAM 70 Tuntas

23. RAA 75 Tuntas

24. SA 80 Tuntas

25. SM 70 Tuntas

26. SI 75 Tuntas

27. YM 80 Tuntas

Total 2095

Page 113: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

96

ANALISIS SKOR PRETEST DAN POSTTEST

No. Kode Sampel X1 (Pretest) X2 (Posttest) d = X2-X1 d2

1. AIRK 60 75 15 225

2 AD 65 85 20 400

3 AR 65 80 15 225

4 AK 65 85 20 400

5 AL 65 75 10 100

6 AA 80 85 5 25

7 AKA 65 85 20 400

8 FE 60 70 10 100

9 FN 65 75 10 100

10 FSA 65 75 10 100

11 IL 50 65 15 225

12 IQ 65 85 20 400

13 MA 65 85 20 400

14 MI 30 65 35 1225

15 ML 75 85 10 100

16 MR 60 80 20 400

17 MD 65 80 15 225

18 MF 65 80 15 225

19 MQ 60 75 15 225

20 NH 50 75 25 225

21 NSR 60 80 20 400

22 NAM 60 70 20 400

23 RAA 60 75 15 225

24 SA 65 80 15 225

25 SM 65 70 5 25

26 SI 60 75 15 225

27 YM 65 80 15 225 Jumlah 1.675 2.095 430 7.450

Page 114: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

97

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF DAN ANALISIS INFERENSIAL

A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

1. Mencari rata-rata (Mean)nilai pretest

Xi Fi Fi.Xi 𝑿𝒊𝟐 Fi.𝑿𝒊𝟐

30 1 30 900 900

50 2 100 2500 10000

60 8 480 3600 230400

65 14 910 4225 828100

75 1 75 5625 5625

80 1 80 6400 6400

360 27 1.675 23,250 1.081.425

Ukuran sampel : 27

Skor tertinggi : 80

Skor terendah : 30

Rentang skor : skor teringgi – skor terendah

: 80 – 30

: 50

Menghitung Skor Rata-Rata (Mean)

X = ∑ 𝐹𝑖.𝑋𝑖

∑ 𝐹𝑖

= 1.675

27

= 62.03

Page 115: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

98

Menghitung Standar Deviasi

SD = √𝑁 ∑𝐹𝑖.𝑋𝑖2 − ∑(𝐹𝑖.𝑋𝑖)2

𝑁 (𝑁−1)

SD = √ 27(1.081.425)− (1,675)2

27 (27−1)

SD = √29,198,475− 2,805,625

702

SD = √26,392,850

702

SD = √37,596.652

SD = 6,131

2. Mencari Nilai Rata-rata (Mean) nilai posttest

Xi Fi Fi.Xi 𝑿𝒊𝟐 Fi.𝑿𝒊𝟐

65 2 130 4225 16900

70 3 210 4900 44100

75 8 600 5625 360000

80 7 560 6400 313600

85 7 595 7225 354025

375 27 2,095 28,375 1,088,625

Ukuran sampel : 27

Skor tertinggi : 85

Skor terendah : 65

Rentang skor : skor tertinggi – skor terendah

: 85 – 65

: 20

Page 116: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

99

Menghitung Skor Rata-Rata (Mean)

X = ∑ 𝐹𝑖.𝑋𝑖

∑ 𝐹𝑖

= 2,095

27

= 77.59

Menghitung Standar Deviasi

SD = √𝑁 ∑𝐹𝑖.𝑋𝑖2 − ∑(𝐹𝑖.𝑋𝑖)2

𝑁 (𝑁−1)

SD = √27 (1,088,625)− (2,095)2

27 (27−1)

SD = √29,392,875 − 4,389,025

702

SD = √25,003,850

702

SD = √35,618.019

SD = 5,968

Page 117: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

100

Tabel analisis skor pretest dan posttest

No 𝑿𝟏 (PRETEST) 𝑿𝟐 (POSTEST) 𝒅 = 𝑿𝟐 − 𝑿𝟏 d2

1. 60 75 15 225

2. 65 85 20 400

3. 65 80 15 225

4. 65 85 20 400

5. 65 75 10 100

6. 80 85 5 25

7. 65 85 20 400

8. 60 70 10 100

9. 65 75 10 100

10. 65 75 10 100

11. 50 65 15 225

12. 65 85 20 400

13. 65 85 20 400

14. 30 65 35 1225

15. 75 85 10 100

16. 60 80 20 400

17. 65 80 15 225

18. 65 80 15 225

19. 60 75 15 225

20. 50 75 25 225

21. 60 80 20 400

22. 60 70 20 400

23. 60 75 15 225

24. 65 80 15 225

25. 65 70 5 25

26. 60 75 15 225

27. 65 80 15 225

Jumlah 430 7,450

Page 118: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

101

Langkah-langkah dalam pengujian Hipotesis

1. Mencari harga ‘Md’

Md = ∑𝑑

𝑁

= 430

27

= 15.92

2. Mencari harga ‘∑𝑿𝟐d’

∑𝑿𝟐d = ∑𝑑2 - (∑𝑑)2

𝑁

= 7,450 – (430)2

27

= 7,450 – 184,900

27

= 7,450 – 6,848

= 602

3. Menentukan harga ‘ thitung’

t = 𝑀𝑑

√ ∑𝑋2𝑑

𝑁(𝑁−1)

= 15,92

√602

27(27−1)

= 15,92

√602

27(26)

= 15,92

√602

702

= 15.92

√0,857

= 15.92

0,925

= 17.21

Page 119: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

102

TABEL DISTRIBUSI T-TABEL

α untuk uji satu pihak (one tail test)

Dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005

1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657

2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925

3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841

4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604

5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032

6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707

7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499

8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355

9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250

10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169

11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106

12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055

13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012

14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977

15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947

16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921

17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898

18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878

19 0,687 1,328 1,792 2,093 2,539 2,861

20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845

21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831

22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819

23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807

24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797

25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787

26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779

27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771

28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763

29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756

30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750

Page 120: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

103

HASIL ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN

METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA KARTU

WARNA

No

Komponen Aktivitas Siswa

Pertemuan

Persentase (%) I III

1. Kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran 27 27 100

2. Kedispilinanan siswa dalam proses

pembelajaran

27 27 100

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru pada

saat proses pembelajaran

27 27 100

4. Siswa aktif bertanya pada saat proses

pembelajaran berlangsung

23 26 90,7

5. Siswa antusias belajar dengan menggunakan

media kartu warna

- 27 100

6. Siswa memahami materi yang diajarkan 27 27 100

7. Aktivitas belajar siswa dalam kelompok 27 25 96,2

8. Antusiasme siswa dalam menulis berantai - 27 100

Jumlah 158 213 786.9%

Analisis Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

Pta = ∑𝑇𝑎

∑𝑇x 100%

𝑃𝑡𝑎 = 786.9

8x 100%

𝑃𝑡𝑎 = 98,36 x 100%

𝑃𝑡𝑎 = 98.36%

Page 121: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

104

HASIL ANALISIS PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

MENULIS PANTUN SISWA.

Gain (d) = 02 - 01

Skor maksimum yang mungkin - 01

= 77.57 – 62.03

100 – 62.03

= 15.56

37.97

= 0.4097

Page 122: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

105

LAMPIRAN D D.1 Persuratan

D.2 Dokumentasi

Page 123: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

106

Page 124: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

107

Page 125: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

108

Page 126: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

109

Page 127: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

110

Page 128: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

111

Page 129: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

112

Page 130: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

113

Page 131: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

114

Page 132: EFEKTIVITAS METODE MENULIS BERANTAI MENGGUNAKAN MEDIA …

115

RIWAYAT HIDUP

Irmayanti, lahir di Palludda Kecamatan Pujananting

Kabupaten Barru, 08 Oktober 1998. Anak tunggal dari

pasangan Dirham dan Nurhayati.

Adapun jenjang pendidikan yang telah penulis lalui yaitu

sebagai berikut: Memulai jenjang pendidikan di sekolah Dasar di SD Inpres

Palludda lulus pada tahun 2010, Jenjang menengah tepatnya di SMP Negeri 1

Pujananting dan lulus pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan ke jenjang

pendidikan lanjutan di SMK Negeri 4 Barru dan lulus pada tahun 2016. Di tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan terdaftar

sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata (S1). Pada

tahun 2020 akan menyelesaikan masa perkuliahan di Universitas Muhammadiyah

Makassar dengan judul Skripsi: ‘Efektivitas Metode Menulis Berantai

Menggunakan Media Kartu Warna Terhadap Keterampilan Menulis Pantun Siswa

Kelas V SD Inpres Palludda Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru”.