EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf ·...

59
EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN DAUN UBI JALAR UNGU SEBAGAI KETAHANAN FISIK PADA MENCIT JANTAN SKRIPSI OLEH: RISKA NOVIANI PASUNDAN 066113081 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2017

Transcript of EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf ·...

Page 1: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN DAUN UBI

JALAR UNGU SEBAGAI KETAHANAN FISIK PADA MENCIT JANTAN

SKRIPSI

OLEH:

RISKA NOVIANI PASUNDAN

066113081

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2017

Page 2: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN DAUN UBI

JALAR UNGU SEBAGAI KETAHANAN FISIK PADA MENCIT JANTAN

Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Farmasi (S.Farm) Pada Program Studi Farmasi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pakuan

OLEH:

RISKA NOVIANI PASUNDAN

066113081

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2017

Page 3: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan
Page 4: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”

“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu niscaya Allah

memudahkan-Nya ke jalan menuju surga” (HR. Turmudzi).

“Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan”

(HR. Ibnu Abdil Barr).

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Kepada Kedua orangtua saya yang selalu mendoakan dan memberikan restu, dukungan

motivasi setiap saat, dan selalu sabar dalam mendidik saya selama ini.

Kepada mih uju yang selalu memberikan semangat disaat saya akan menghadapi

menghadapi ujian.

Kepada kedua pembimbing skripsi saya, Ibu Ir. E. Mulyati Effendi, MS dan Yulianita,

M.Farm.

Terima kasih untuk sahabat-sahabat saya di rumah dan di kampus yang memberikan

semangat kepada saya selama masa kuliah sampai mengahadapi tugas akhir.

Terima kasih untuk sahabat kosan puri listya squad dan grup liweut yang selama ini

selalu menemani hari-hari saya selama tinggal di bogor.

Bogor, September 2017

Riska Noviani Pasundan, S.Farm

Page 5: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap RISKA NOVIANI PASUNDAN

lahir di Jakarta, 9 November 1994. Penulis merupakan anak

pertama dari dua bersaudara yakni dari pasangan Bapak

Muhamad Ridson dan Ibu Murni Asih. Pada tahun 1999

penulis memulai pendidikan di TK Al-Imaroh dan lulus pada

tahun 2000. Tahun 2000 penulis memasuki jenjang

pendidikan dasar di SDN 01 Telaga Murni dan lulus tahun 2006. Penulis

melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Cikarang Barat dan lulus pada tahun 2009.

Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Cikarang

Barat dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2013 penulis baru melanjutkan

pendidikan tinggi di Universitas Pakuan, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam pada Program Studi Farmasi. Selama menjadi mahasiswa,

penulis terlibat aktif dalam Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFAR) sebagai

anggota.

Pada tahun 2017, penulis melaksanakan penelitian sebagai syarat untuk

menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Efektivitas Kombinasi Ekstrak Jahe

Merah dan Daun Ubi Jalar Ungu Sebagai Ketahanan Fisik Pada Mencit Jantan” di

Laboratorium Farmasi. Universitas Pakuan.

Page 6: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Efektivitas Kombinasi Ekstrak Jahe Merah dan Daun Ubi Jalar Ungu

Sebagai Ketahanan Fisik Pada Mencit Jantan”. Skripsi ini disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Bogor.

Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu

dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada :

1. Ir. E. Mulyati Effendi, MS., selaku pembimbing I dan Yulianita, M., Farm

selaku pembimbing II yang telah memberikan saran, arahan, dukungan dan

bimbingannya.

2. Dekan dan Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Pakuan.

3. Kedua orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan dukungan,

motivasi serta doa. Tak lupa juga Teman-teman mahasiswa farmasi angkatan

2012, 2013 dan 2014 yang turut memberikan dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangannya dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan

saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Bogor, September 2017

Penulis

Page 7: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

RINGKASAN

RISKA NOVIANI PASUNDAN. 066113081. 2017. EFEKTIVITAS

KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN DAUN UBI JALAR UNGU

SEBAGAI KETAHANAN FISIK PADA MENCIT JANTAN. Di bawah

Bimbingan: E. Mulyati Effendi danYulianita.

Jahe Merah yang mengandung senyawa oleoresin dan daun ubi jalar ungu

yang mengandung senyawa flavonoid merupakan tanaman yang diduga memiliki

efek ketahanan fisik terhadap sel-sel syaraf sehingga dapat meningkatkan

ketahanan fisik pada tubuh. Tujuan dari penelitian ini, melihat efektivitas

kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan fisik

pada mencit jantan.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah natatory exhaustion

merupakan skrining farmakologi yang dilakukan untuk mengetahui efek obat

yang bekerja pada koordinasi gerak, dengan cara hewan coba direnangkan pada

bak uji yang berisi air dan dihitung lamanya dengan stopwatch. Penelitian ini

dibagi menjadi 7 perlakuan: Jahe Merah, Daun Ubi Jalar ungu, Kombinasi Jahe

Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (2:1), Kombinasi Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu

(1:1), Kombinasi Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (1:2), Kontrol (-), Kontrol (+).

Dosis ekstrak Jahe Merah = 0,39 mg/20 g BB, ekstrak Daun Ubi Jalar Ungu = 2

mg/20 gBB, Kontrol (-) = 0,39 mL/20 g BB aquadest dan Kontrol (+) = 0,39

mL/20 g BB (larutan merk x).

Dari hasil penelitian ini dinyatakan bahwa perlakuan Kombinasi Jahe

Merah-Daun Ubi Jalar Ungu dosis 0,39 mg/20 g BB : 2 mg/20 g BB lebih

prospektif pengaruhnya dengan perlakuan dosis jahe merah tunggal 0,39 mg/20 g

BB dan tidak berbeda nyata dengan Kontrol positif.

Kata Kunci: JaheMerah, Daun Ubi Jalar Ungu, Ketahanan Fisik, Mencit

Page 8: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

SUMMARY

RISKA NOVIANI PASUNDAN. 066113081. 2017. THE EFFECTIVENESS

COMBINATION OF EXTRACT RED GINGER AND PURPLE SWEET

POTATO LEAVES AS PHYSICAL ENDURANCE ON MALE MICE.

Under The Guidance of: E.Mulyati Effendi and Yulianita

Red ginger oleoresin contains compunds and purple sweet potato leaves

falvonoid contains compounds is plant allegedly had the effect of physical

endurance against nerve cells so it can improve physical endurance in the body.

The aims of this study is to know, see the effectiveness combinations of extract

red ginger and purple sweet potato leaves as physical endurance on male mice.

The method used in this research is natatory exhaustion is

pharmacological screening was conducted to determine the effects of drug that

work on the main motor coordination, with the animals swimm in the aquarium

and in noted observation length time used stopwatch. The research are divide into

7 treatment groups: Red Ginger, Purple Sweet Potato Leaves, Red Ginger–Purple

Sweet Potato Leaves (2:1), Red Ginger–Purple Sweet Potato Leaves (1:1), Red

Ginger–Purple Sweet Potato Leaves (1:2), Control (-), Control (+). At a dose

extract Red Ginger = 0,39 mg/20 g BW, extract Purple Sweet Potato Leaves = 2

mg/20 g BW, Control (-) = 0,39 ml/20 g BW aquadest and Control (+) = 0,39

ml/20 g BW (solution of brand x).

The result of this research showed treatment combination Red Ginger–

Purple Sweet Potato Leaves at a dose 0,39 mg/20 g BW : 2 mg/20 g BW more

prospective influence dose treatment Red Ginger 0,39 mg/20 g BW and and not

real different with Positive Control.

Keyword : Red Ginger, Purple Sweet Potato Leaves, Physical Endurance,

Mice.

Page 9: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... iv

RIWAYAT HIDUP .............................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................... vi

RINGKASAN ....................................................................................... vii

SUMMARY .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................ 1

1.2 Tujuan Penelitian ..................................................... 2

1.3 Hipotesis .................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Jahe Merah ............................................... 3

2.1.1 Jenis Jahe ........................................................ 4

2.1.2 Kandungan Kimia Jahe Merah ........................ 4

2.2 Tanaman Ubi Jalar ................................................... 5

2.2.1 Khasiat Daun Ubi Jalar Ungu ......................... 5

2.2.2 Kandungan Daun Ubi Jalar Ungu ................... 6

2.3 Ekstraksi ................................................................... 6

2.4 Stimulansia ............................................................... 7

2.4.1 Golongan Stimulan ......................................... 8

2.4.2 Mekanisme Kerja Stimulant ........................... 9

2.5 Aklimatisasi Hewan Coba ........................................ 9

Page 10: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat ................................................... 10

3.2 Alat dan Bahan ......................................................... 10

3.2.1 Alat .................................................................. 10

3.2.2 Bahan .............................................................. 10

3.3 Metode Penelitian .................................................... 10

3.3.1 Determinasi dan Pengumpulan Tanaman ....... 10

3.3.2 Pembuatan Simplisia Jahe Merah ................... 10

3.3.3 Pembuatan Simplisia Daun Ubi Jalar ............. 11

3.3.4 Pembuatan Ekstrak Jahe Merah dan Daun

Ubi Jalar Ungu ................................................. 11

3.3.5 Pengujian Mutu Simplisia dan Ekstrak ........... 11

3.3.6 Uji Fitokimia Simplisia dan Ekstrak ............... 12

3.3.7 Persiapan Hewan Coba ................................... 13

3.3.8 Tahap Perlakuan ............................................. 14

3.3.9 Analisis Data ................................................... 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Determinasi dan Pengumpulan Tanaman ....... 17

4.2 Hasil Pembuatan Simplisia Jahe Merah ................... 17

4.3 Hasil Pembuatan Simplisia Daun Ubi Jalar Ungu ... 18

4.4 Hasil Pembuatan Ekstrak Jahe Merah dan Daun

Ubi Jalar Ungu .......................................................... 19

4.5 Hasil Pengujian Mutu Simplisia dan Ekstrak ........... 20

4.6 Hasil Uji Fitokimia Serbuk Simplisia dan Ekstrak ... 21

4.7 Hasil Pengujian Ekstrak Terhadap Ketahanan Fisik

Mencit Jantan ............................................................ 23

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan .............................................................. 27

5.2 Saran ........................................................................ 27

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 28

LAMPIRAN .......................................................................................... 32

x

Page 11: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Jahe Merah ................................................................................. 3

2. Daun Ubi Jalar ........................................................................... 5

3. Mencit Jantan ............................................................................. 9

4. Serbuk Simplisia Jahe Merah ..................................................... 18

5. Serbuk Simplisia Daun Ubi Jalar Ungu ..................................... 18

6. Ekstrak Kering Jahe Merah dan Daun Ubi Jalar Ungu .............. 20

7. Histogram Hasil Perlakuan Terhadap Mencit Jantan ................. 24

Page 12: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Daftar Analisis Ragam/Analysis of Variant (ANOVA) untuk

RAL ...................................................................................... 15

2. Kaidah Keputusan ................................................................ 16

3. Hasil Organoleptik Simplisia ............................................... 19

4. Hasil Pengujian Organoleptik Ekstrak ................................. 20

5. Hasil Pengujian Mutu Simplisia dan Ekstrak ...................... 21

6. Hasil Uji Serbuk dan Ekstrak Jahe Merah dan Daun Ubi

Jalar Ungu ............................................................................ 22

7. Hasil Rata-rata Durasi Ketahanan Fisik Tubuh Mencit Jantan 24

8. Tabel Uji Anova Pengaruh Pemberian Ekstrak Terhadap

Ketahanan Fisik Tubuh Mencit Jantan.................................. 25

Page 13: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Konversi Dosis ........................................................................... 33

2. Alur Penelitian ........................................................................... 34

3. Perhitungan Dosis ...................................................................... 35

4. Hasil Determinasi Tanaman ....................................................... 37

5. Perhitungan Rendemen, Kadar Air, Kadar Abu Serbuk dan

Ekstrak Jahe Merah dan Daun Ubi Jalar Ungu .......................... 38

6. Hasil Pengamatan Bobot Mencit Selama Aklimatisasi Selama 7

Hari ............................................................................................ 40

7. Hasil Data Pengamatan Durasi Ketahanan Fisik Mencit Jantan . 41

8. Analisis Data SPSS Peningkatan Ketahanan Fisik Rancangan

Percobaan Dengan Metode RAL ............................................... 42

9. Dokumentasi Penelitian ............................................................. 45

Page 14: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman jahe merah termasuk dalam divisi Pteridophyta atau biasa

disebut tanaman paku-pakuan (Supriyanti, 2015). Tanaman jahe merah ini sering

digunakan oleh masyarakat sebagai obat maupun jamu karena terdapat banyak

kandungan senyawa pada tanaman tersebut.

Menurut hasil penelitian Rajab (1999) ekstrak jahe dapat meningkatkan

daya tahan tubuh yang direfleksikan dalam sistem kekebalan yaitu memberikan

respon kekebalan inang terhadap mikroba pangan yang masuk ke dalam tubuh.

Komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingeron memiliki

aktivitas antioksidan diatas vitamin E (Kikuzaki dan Nakatani, 1993). Antioksidan

berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang mudah

menyerang saat ketahanan tubuh menurun. Disebutkan oleh Radiati, dkk (2003)

bahwa konsumsi ekstrak jahe dalam minuman fungsional dapat meningkatkan

ketahanan tubuh dan mengobati diare. Penelitian lain dari Yulianita, dkk., (2013)

mengenai uji stamina mencit dengan pemberian kombinasi ekstrak teh hijau, jahe

merah dan pegagan menunjukkan bahwa di dalam jahe merah diduga terdapat

adanya senyawa oleoresin yang dapat meningkatkan ketahanan fisik terhadap

mencit.

Ubi jalar merupakan jenis umbi-umbian yang memiliki banyak

keunggulan dibandingkan dengan umbi-umbi yang lain dan merupakan sumber

karbohidrat keempat di Indonesia setelah beras, jagung, dan ubi kayu. Umbinya

selain bisa dikonsumsi, daun ubi jalar juga sangat berkhasiat untuk penyembuhan

beberapa penyakit. Peneliti dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat Dr.

Shahidul Islam (tahun) melakukan riset terhadap daun ubi jalar dan menunjukkan

setiap 100 g daun ubi jalar mengandung 117 mg Kalsium, 1,8 mg Besi, 3,5 mg

Karoten, 7,2 mg Vitamin K, Vitamin B, Betakaroten, dan Protein. Kandungan

lainnya seperti antosianin dan polifenol berguna sebagai antiperadangan dan

Page 15: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

2

antikanker. Kandungan polifenol juga dapat meningkatkan sistem kekebalan

tubuh dan antioksidan (Masprof, 2016).

Berdasarkan pemaparan mengenai tanaman jahe merah dan daun ubi jalar

ungu diketahui bahwa keduanya memiliki aktifitas sebagai ketahanan fisik.

Ketahanan fisik adalah kemampuan kondisi tubuh untuk bekerja dalam jangka

waktu yang lama, tanapa disertai kelelahan yang berlebihan ketika sudah

menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pada sistem saraf pusat, stimulansia bisa

merangsang tubuh baik secara mental dan fisik (Dewi, 2015), oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk menguji adanya efek ketahanan fisik apabila kedua tanaman

dikombinasi, sehingga diharapkan efektivitasnya sebagai ketahanan fisik

meningkat.

1.2. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak jahe merah dan daun

ubi jalar ungu terhadap ketahanan fisik mencit.

2. Menentukan kombinasi dosis yang paling efektif dari ekstrak jahe merah

dan daun ubi jalar ungu sebagai peningkat ketahanan fisik mencit.

1.3. Hipotesis

1. Diduga terdapat pengaruh pemberian kombinasi ekstrak jahe merah dan

daun ubi jalar ungu terhadap ketahanan fisik mencit.

2. Diperoleh kombinasi dosis yang paling efektif dari ekstrak jahe merah dan

daun ubi jalar ungu sebagai peningkat ketahanan fisik mencit.

Page 16: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Jahe

Jahe merupakan akar-akaran segar atau kering dari Zingiber officinale.

Keluarga jahe merupakan kelompok tanaman tropis, terutama yang berasal dari

Indonesia dan Malaysia. Gambar dapat dilihat pada Gambar 1.

A B

Gambar 1. Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb)

Keterangan : A. Tanaman Jahe Merah

B. Jahe Merah

Jahe mengandung komponen minyak menguap (volatile oil) yang biasa

disebut minyak atsiri, merupakan komponen pemberi bau yang khas. Selain itu

jahe juga mengandung minyak yang tidak menguap (non volatile oil) yang biasa

disebut oleoresin, merupakan komponen pemberi rasa pedas dan pahit. Komponen

non volatile jahe merupakan senyawa fenol dengan rantai karbon samping yang

terdiri dari tujuh atau lebih atom karbon seperti gingerol, gingerdiols,

gingersdiones, dihidrogengerdiones, dan shogaol (Bustan dkk., 2008). Menurut

penelitian Restiani (2009), senyawa yang diduga berperan sebagai tonikum atau

stimulan pada ekstrak jahe yaitu senyawa oleoresin. Sehingga jahe dapat

digunakan sebagai tonikum yang dapat menimbulkan efek segar dan memberikan

stimulan.

Page 17: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

4

Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb) adalah tanaman berjuta khasiat

yang berada di sekitar kita, dalam kehidupan sehari-hari jahe merah sangat pas

untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin, dan juga menjadi salah satu bahan

yang bisa melegakan tenggorokan dan mengusir masuk angin (Ramadhan, 2013).

Jenis jahe merah ini memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi. Tidak heran

jika jenis jahe ini sering dimanfaatkan untuk diolah menjadi obat maupun jamu

(Supriyanti, 2015)

2.1.1. Jenis Jahe

Ada 3 jenis jahe berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya

sebagai berikut:

a. Jahe gajah karena mempunyai ukuran rimpang yang besar. Rimpangnya

gemuk dan ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya.

Jenis jahe ini bisa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua,

baik sebagai jahe segar maupun sebagai jahe olahan (Saparinto dan Rini,

2016).

b. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe suti atau jahe emprit.

Mempunyai kandungan minyak atsiri lebih besar daripada jahe gajah

sehingga rasanya lebih pedas. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan atau

untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya (Saparinto dan Rini, 2016).

c. Jahe merah mempunyai rimpang yang berwarna merah dan lebih kecil

daripada jahe putih kecil, sama seperti jahe kecil dan juga memiliki

kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk

ramuan obat-obatan (Saparinto dan Rini, 2016).

2.1.2. Kandungan Kimia Jahe Merah

Dalam penelitian farmakologi telah dilakukan beberapa penelitian uji

praklinis dan uji klinis yang membuktikan bahwa kandungan dalam jahe seperti

flavonoid, oleoresin, minyak atsiri dan tannin memiliki aktivitas antioksidan

diatas vitamin E, yang memberikan efek antigregasi trombosit, antikuman,

antiradang, antimuntah dan antibakteri (Fissy, 2013). Penyusun utama dari

oleoresin jahe merah adalah senyawa turunan fenol seperti gingerol dan shogaol

yang dapat digunakan sebagai senyawa antibakteri (Putri, 2014) selain itu,

Page 18: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

5

senyawa tersebut juga berfungsi sebagai pembangkit energi. Bahkan para ahli

menyebutnya sebagai jenis tanaman antioksidan terkuat.

2.2. Tanaman Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan tanaman ubi-ubian dan tergolong tanaman semusim

(berumur pendek). Tanaman ubi jalar hanya satu kali berproduksi dan setelah itu

tanaman mati. Tanaman ubi jalar tumbuh mejalar pada permukaan tanah dengan

panjang tanaman dapat mencapai 3 meter, tergantung pada varietasnya (Juanda

dan Cahyono, 2000). Gambar dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)

2.2.1. Khasiat Daun Ubi Jalar Ungu

Khasiat daun ubi jalar memang tak sepopuler khasiat daun sirsak, daun

salam, daun binahong dan khasiat daun jambu biji. Namun, rebusan daun ubi jalar

ini mampu mengobati berbagai penyakit misalnya, demam berdarah, diabetes,

bisulan, cacingan dan susah buang air besar. Daun ubi jalar ini mengandung

senyawa bioaktif yang termasuk komponen fenol, tannin juga vitamin C yang

mungkin berpengaruh terhadap peningkatan imunitas tubuh bahkan peningkatan

trombosit. Selain itu, daun ubi jalar juga memiliki khasiat lainnya seperti

mengatasi bengkak, mencegah mabuk kendaraan, mengatasi mata rabun,

mengatasi sakit tenggorokan, dan dapat meningkatkan produksi ASI (Azzamy,

2016).

Page 19: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

6

Daun ubi jalar ungu memiliki kandungan senyawa polifenol yang lebih

tinggi dibandingkan pada sayuran lain seperti bayam, brokoli, kubis, selada dan

lain sebagainya (Islam, 2006). Penelitian yang telah dilakukan terhadap ekstrak

metanol, etanol dan air pada daun ubi jalar yang tumbuh di beberapa Negara

seperti Malaysia, Amerika, dan kroasia menunjukkan bahwa daun ubi jalar ungu

memiliki aktivitas antioksidan yang potensial dan besarnya aktivitas

antioksidannya dipengaruhi oleh besarnya kandungan senyawa fenolik dan

flavonoid totalnya (Hue et al., 2012).

2.2.2. Kandungan Daun Ubi Jalar Ungu

Kandungan flavonoid tidak hanya terkandung di dalam ubinya saja

namun, flavonoid terkandung juga di dalam daunnya. Hasil penafsiran fitokimia

pada daun ubi jalar menunjukan bahwa daun ubi jalar ungu mengandung

flavonoid dan tannin. Tanaman yang memiliki potensi agen antioksidan adalah

daun ubi ungu (Ipomoea batatas L) (Hue et al., 2012) karena pada penelitian

Padda dan Picha (2007) daun yang masih muda mengandung senyawa antioksidan

yang tinggi. Antioksidan adalah kelompok vitamin, mineral, enzim dan rempah-

rempah yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan

polifenol pada daun ubi jalar berperan sebagai antioksidan yang mampu menjaga

sistem imun atau kekebalan tubuh.

2.3. Ekstraksi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut

sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Simplisia

yang di ekstrak mengandung senyawa aktif yang dapat larut dan senyawa yang

tidak dapat larut seperti serat, karbohidrat, protein dan lain-lain. Senyawa aktif

yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan kedalam golongan

minyak atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain-lain. Struktur kimia yang berbeda-beda

akan mempengaruhi kelarutan dan kestabilan senyawa-senyawa tersebut terhadap

pemanasan, udara, cahaya, logam berat, dan derajat keasaman. Dengan

diketahuinya senyawa aktif yang dikandung dalam simplisia akan mempermudah

pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat (DepKes RI, 2000).

Page 20: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

7

Simplisia yang lunak seperti rimpang dan daun mudah diserap oleh

pelarut, karena itu pada proses ekstraksi tidak perlu diserbuk sampai halus.

Simplisia yang keras seperti biji, kulit kayu dan kulit akar susah diserap oleh

pelarut, karena itu perlu diserbuk sampai halus (DepKes RI, 2000).

Disamping memperlihatkan sifat fisik dan senyawa aktif dari simplisia

harus juga diperhatikan senyawa-senyawa lain yang terdapat dalam simplisia

sebagai protein, karbohidrat, lemak dan gula. Karena senyawa ini akan

mempengaruhi tingkat kejenuhan pelarut sehingga akan berpengaruh pula pada

proses pelarutan senyawa aktif. (DepKes RI, 2000).

Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi

senyawa aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai,

kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang

tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang telah ditetapkan

(DepKes RI, 2000).

Salah satu cara dalam pembuatan ekstrak yang umum digunakan yaitu

metode maserasi. Maserasi merupakan suatu cara penyarian yang sederhana,

dilakukan dengan cara merendam serbuk dengan derajat halus tertentu dalam

cairan penyari. Metode ini biasa digunakan untuk menyari simplisia yang zat

aktifnya mudah larut dalam cairan penyari yang digunakan, pada maserasi yang

sederhana selama proses penyarian perlu dibiarkan beberapa waktu untuk

mengambil kesempatan zat-zat yang diperlukan tersebut mengendap (DepKes RI,

1985).

Keuntungan cara maserasi adalah proses pengerjaan dan peralatan yang

digunakan sederhana dan mudah didapat. Kerugian dari cara maserasi adalah

proses kerja yang lama dan penyarian yang kurang sempurna (DepKes RI, 1985).

2.4. Stimulansia

Stimulan sistem saraf pusat (SSP) adalah obat yang dapat merangsang

serebrum medulla dan sumsum tulang belakang. Stimulasi di dalam daerah otak

depan oleh senyawa stimulan SSP dapat meningkatkan kewaspadaan,

pengurangan kelelahan pikiran dan semangat bertambah, contoh senyawa

Page 21: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

8

stimulan SSP yaitu kafein dan amfetamin (Sigit dkk., 2004). Stimulan

mempercepat aktivitas dalam sistem syaraf pusat. Obat yang termasuk dalam

kelompok ini antara lain : nikotin, kafein, kokain, amfetamin dan hidroklorida

metamfetamin. Dalam dosis yang sedang, kelompok obat stimulan menghasilkan

perasaan senang, percaya diri, dan kegembiraan. Dalam dosis yang besar, obat-

obat ini dapat menyebabkan kejang-kejang, gagal jantung dan kematian. (Wade

dan Tavris, 2008)

2.4.1. Golongan Stimulan

a. Amphetamine

Penggunaan dalam olahraga: Amphetamin digunakan selama kompetisi dengan

tujuan untuk mengurangi kelelahan, meningkatkan respon, meningkatkan

kewaspadaan dan agresi.

Kinerja Farmakologi: Ada empat mekanisme amphetamine dalam meningkatkan

penampilan, yaitu: 1). Meningkatkan pengeluaran neurotransmitter seperti

noradrenaline, dopamine dan serotonin. 2). Inhibisi uptake neurotransmitter. 3).

Bekerja langsung pada reseptor neurotransmitter. 4). Inhibisi (menghambat)

aktivitas mono aminoksidase.

b). Caffein: digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan respon

waktu reaksi dan dalam dosis berlebihan bisa meningkatkan mobilisasi lemak dan

glikogen otot.

Kinerja Farmakologi: caffeine bekerja dengan menghambat enzim

phospodiesterase yang mengaktifkan cAMP serta bekerja langsung sebagai

antagonis reseptor adenosine.

c) Cocaine:

Penggunaan dalam olahraga: cocaine tergolong obat yang digunakan dengan

tujuan rekreasional yang menimbulkan sensasi di luar kenyataan.

Kinerja Farmakologi: bekerja dengan mempengaruhi otak secara kompleks.

Termasuk di dalamnya dengan menghambat up-take neurotransmitter terutama

dopamine sehingga menimbulkan efek euphoria (Budiawan, 2013).

Page 22: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

9

2.4.2. Mekanisme Kerja Stimulansia

Stimulansia SSP adalah obat yang dapat meningkatkan aktivitas otak dan

spinal cord. Obat golongan ini dapat digunakan untuk menghambat efek golongan

depresansia SSP. Obat golongan ini umumnya memiliki 2 mekanisme yaitu,

memblokade system penghambatan dan meninggikan rangsangan synopsis. Obat

stimulansia ini bekerja pada system syaraf dengan meningkatkan transmisi yang

menuju atau meninggalkan otak.

2.5. Aklimatisasi Hewan Coba

Hewan percobaan adalah hewan yang digunakan dalam penelitian biologis

maupun biomedis dan dipelihara secara intensif di laboratorium. Salah satu hewan

laboratorium yang sering digunakan adalah mencit (Mus musculus) (Smith dan

Mangkoewidjojo, 1988). Aklimatisasi hewan percobaan selama 7 hari, diberi

makanan dan minuman secukupnya. Berat badan hewan ditimbang dan diamati

tingkah lakunya. Selama aklimatisasi berat badan naik atau turun tidak lebih dari

10% serta menunjukkan tingkah laku yang normal. Kemudian hewan percobaan

dipuasakan selama lebih kurang 14 jam (DepKes RI, 1979). Hewan coba yang

digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Mencit

Page 23: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan Mei sampai

bulan Juni 2017 di Laboratorium Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Pakuan, Bogor.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

Alat-alat yang digunakan berupa oven, pengayak (mesh 30), neraca

analitik (Ohaus®), maserator, moisture balance (AND MX-50

®), timbangan, tanur

(Vulcan A-55®), blender (Philip), kandang mencit, alat suntik dan sonde, bak uji

stamina (akuarium), Vacum dryer (Lokal) dan peralatan gelas laboratorium

lainnya.

3.2.2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari jahe merah, daun ubi jalar ungu

segar, mencit dengan berat badan ± 20 g, aquades (air), etanol 70%, gelatin 10%

pereaksi Bouchardat, pereaksi Dragendorff, pereaksi Mayer, besi (III) klorida,

serbuk magnesium, serbuk zink klorida, makanan mencit (pelet), skam, dan

larutan penambah stamina.

3.3. Metode Penelitian

3.3.1. Determinasi dan Pengumpulan Tanaman

Jahe merah dan daun ubi jalar ungu yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dari perkebunan di Kuningan-Jawa Barat. Determinasi tanaman

dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-

LIPI, Cibinong, Bogor.

3.3.2. Pembuatan Simplisia Jahe Merah

Jahe merah segar sebanyak 4 kg dibersihkan dan dicuci dengan air

mengalir, disiram dengan air panas, kemudian dilakukan perajangan sehingga

Page 24: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

11

diperoleh irisan tipis atau potongan dengan ukuran tertentu dan dikeringkan

dengan oven pada suhu serendah mungkin 30ºC-45ºC, kemudian masing-masing

simplisia digrinder sampai halus dan berbentuk serbuk, diayak dengan ayakan

mesh 30 lalu ditimbang untuk mendapatkan berat akhir simplisia (Agoes, 2007).

3.3.3. Pembuatan Simplisia Daun Ubi Jalar Ungu

Daun ubi jalar ungu segar sebanyak 4 kg dibersihkan dan dicuci dengan air

mengalir, kemudian dilakukan pengeringan dengan oven pada suhu 60ºC. Masing-

masing simplisia digrinder sampai halus dan berbentuk serbuk, dan diayak dengan

mesh 30 lalu ditimbang untuk mendapatkan berat akhir simplisia (Agoes, 2007).

3.3.4. Pembuatan Ekstrak Jahe Merah dan Daun Ubi Jalar Ungu

Sebanyak 200 g sampel masing-masing dimaserasi dengan 2000 mL

pelarut etanol 70%. Pelarut tersebut dibagi menjadi tiga bagian, untuk maserasi

pertama sebanyak 1000 mL, maserasi kedua sebanyak 500 mL dan maserasi

ketiga sebanyak 500 mL. pada maserasi tahap pertama dilakukan dengan

merendam simplisia dalam cairan penyari, wadah ditutup dan dibiarkan selama 6

jam sambil sekali-kali diaduk, kemudian diamkan selama 18 jam dan terlindung

dari cahaya matahari. Pada hari kedua, maserat tersebut diserkai, diperas,

dipisahkan filtrat 1 dan sisanya. Kemudian ampas dimaserasi kembali dengan

menggunakan sisa pelarutnya dengan proses yang sama seperti pada maserasi

tahap pertama, setelah itu dipisahkan filtrat yang ke-2 dan yang ke-3 beserta

ampasnya. Ampas dibuang, filtrat 1, filtrat 2, dan filtrat 3 dikumpulkan dan

dienaptuangkan. Maserat yang didapatkan kemudian dikeringkan menggunakan

vacuum dry Ekstrak kering etanol 70% jahe merah dan daun ubi jalar yang

diperoleh selanjutnya ditimbang (DepKes RI, 2013).

3.3.5. Pengujian Mutu Simplisia dan Ekstrak

Pengujian mutu simplisia meliputi penetapan kadar abu dan penentuan kadar air.

a. Penetapan Kadar Abu

Sebanyak 2 g sampel ditimbang, dimasukkan ke dalam krus platina atau

krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara. Dipijarkan perlahan-lahan hingga

arang habis, didinginkan lalu ditimbang, jika dengan cara ini arang tidak dapat

dihilangkan, ditambahkan air panas, disaring melalui kertas saring bebas abu. Sisa

Page 25: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

12

dipijarkan dan kertas saring dalam krus yang sama. Filtrat dimasukkan ke dalam

krus, diuapkan, dipijarkan hingga berat tetap, dan ditimbang (DepKes RI, 1979).

Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara (DepKes RI,

1978).

Cara perhitungannya:

% Abu Total = ( ) ( )

x 100%

b. Penetapan Kadar Air

Penentuan kadar air dilakukan dengan menggunakan moisture balance.

Sampel dimasukkan sebanyak 1 g ke dalam alat yang telah disiapkan, pada suhu

105ºC selama 10 menit, kemudian kadar yang tertera pada moisture balance

dicatat, dilakukan pengulangan 3 kali (triplo). Kadar air rimpang kurang dari 9%

(Katno, 2008) dan kadar air daun secara umum 5-9% (Katno, 2008).

c. Perhitungan Rendemen

Perhitungan rendemen simplisia yaitu dengan membandingkan antara

berat awal dengan berat akhir yang diperoleh, perhitungan rendemen dilakukan

untuk mengetahui jumlah prsentasi kandungan bahan aktif di dalam simplisia

yang telah diekstrak, Cara Menghitung sebagai berikut :

Rendemen Simplisia =

x 100%

3.3.6. Uji Fitokimia Simplisia dan Ekstrak

Uji fitokimia bertujuan untuk mengetahui secara kualitatif kandungan

metabolit yang terekstrak dari sampel meliputi:

1) Uji Alkaloid

Sebanyak 2 g sampel ditambahkan 10 ml asam alkohol, didihkan dan

disaring. Sebanyak 5 ml filtrat ditambahkan 2 ml larutan amonia dan 5 mL

kloroform lalu dikocok kuat. Lapisan kloroform yang terbentuk dengan 10 mL

asam asetat lalu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

Page 26: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

13

1. Uji dragendroff (kalium bismuth nitrat) dilakukan dengan beberapa tetes

larutan dragendroff ditambahkan ke dalam larutan, endapan coklat

menunjukkan adanya alkaloid.

2. Uji Mayer (kalium merkuri iodida). Dilakukan dengan beberapa tetes

pereaksi mayer ditambahkan ke dalam larutan, endapan putih kekunigan

menunnjukkan adanya alkaloid.

3. Uji Bouchardat (kalium iodida) dilakukan dengan beberapa tetes pereaksi

bouchardat ditambahkan ke dalam larutan, endapan coklat menunjukkan

adanya alkaloid (Hanani, 2015).

2) Uji Saponin

Sebanyak 0,5 g sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambahkan

dengan 10 mL air (jika perlu dipanaskan sebentar di atas penangas air). Reaksi

positif menunjukkan adanya busa yang stabil dan tidak hilang dengan

penambahan asam klorida (Hanani, 2015).

3) Uji Tanin

Serbuk simplisiadiekstraksi dengan air. Larutan tanin mengendap dengan

penambahan logam berat atau gelatin (protein) 1 % dalam natrium klorida10%.

Sampel ditambahkan larutan garam feri (besi), dan hasil menunjukkan reaksi

positif terdapat warna biru hitam (Hanani, 2014).

4) Uji Flavonoid

Sebanyak 0,5 g sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dilarutkan

dalam 3 mL methanol, ditambahkan 2-3 tetes etanol, kemudian ditambahkan

dengan serbuk magnesium dan beberapa tetes asam klorida 5 N. Warna merah

hingga merah lembayung yang timbul menandakan adanya senyawa flavonoid.

Uji flavonoid juga dapat dilakukan dengan caramengganti serbuk magnesium

dengan menggunakan serbuk zink, reaksi positif menunjukan warna merah muda

(Hanani, 2015).

3.3.7. Persiapan Hewan Coba

Persiapan hewan coba sebanyak 28 ekor mencit yang homogen

berdasarkan bobot badan (CV = 10-15%) digunakan pada penelitian ini. Hewan

Page 27: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

14

coba diadaptasikan terlebih dahulu selama 7 hari, dalam kandang hewan diberi

makan dan minum standar secara ad libitum, ditimbang pada hari pertama dan

hari ketujuh, kemudian dikelompokkan secara acak untuk mendapatkan

perlakuan.

3.3.8. Tahap Perlakuan

Setelah diadaptasi mencit dibagi secara acak menjadi 7 kelompok

perlakuan. Mencit dipuasakan selama 3-4 jam untuk pengosongan lambung

(Lidinilah, 2010), hal ini bertujuan untuk mempercepat waktu penyerapan obat

(Mycek, et al., 1997). Masing-masing mencit ditimbang berat badannya,

dilakukan pengamatan uji stamina awal dengan cara direnangkan pada bak uji

stamina berukuran 40x25x30 cm, ketinggian air 20 cm, suhu dijaga pada

20°C±0,5°C dan dicatat lama waktu mencit berenang hingga tenggelam dengan

stopwatch. Kemudian diistirahatkan selama 30 menit sebelum diberi perlakuan.

Setelah pengukuran berat badan, masing-masing kelompok diberi perlakuan

sebagai berikut:

1. Kelompok 1 : diberikan ekstrak jahe merah dengan dosis 0,39 mg/20 g

BB

2. Kelompok 2 : diberikan ekstrak daun ubi jalar ungu dengan dosis 2

mg/20 g BB

3. Kelompok 3 : diberikan ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu

dengan perbandingan 2:1 (0,78 mg : 2 mg)

4. Kelompok 4 : diberikan ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu

dengan perbandingan 1:1 (0,39 mg : 2 mg)

5. Kelompok 5 : diberikan ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu

dengan perbandingan 1:2 (0,39 mg : 4 mg)

6. Kelompok 6 : diberikan aquadest dengan 0,39 ml/20 g BB sebagai

kontrol negatif

7. Kelompok 7 : diberikan sediaan penambah stamina (Larutan) dengan

0,39 ml/20 g BB sebagai kontrol positif

Setelah diberikan perlakuan, mencit diistirahatkan selama 30 menit sebelum

direnangkan (Wahyuni dan Kusumawati, 2008). Setelah 30 menit, masing-masing

mencit dimasukkan ke dalam bak uji stamina dan dicatat lama waktu mencit

berenang hingga tenggelam dengan stopwatch. Untuk meminimalis kesalahan

data hasil penelitian, bak uji stamina yang digunakan untuk merenangkan mencit,

dengan ukuran bak 40x25x30 cm dan volume airnya harus sama (ketinggian air

Page 28: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

15

20 cm), suhu harus dijaga pada 20°C ±0,5°C dan keadaan airnya harus selalu

bersih.

3.3.9. Analisis Data

Untuk mendapatkan suatu kesimpulan, dari hasil penelitian maka data

yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

untuk 7 perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah, Jahe

Merah (P1), Daun Ubi Jalar Ungu (P2), Jahe Merah - Daun Ubi Jalar Ungu (2:1)

(P3), Jahe Merah - Daun Ubi Jalar Ungu (1:1) (P4), Jahe Merah - Daun Ubi Jalar

Ungu (1:2) (P5), Kontrol Negatif Aquadest (P6), Kontrol Positif Larutan

Penambah Stamina (P7).

Model matematika yang digunakan adalah:

Keterangan:

Yij = respon terhadap perlakuan

µ = rata-rata respon

Ti = pengaruh perlakuan ke i

Eij = pengaruh faktor random yang mendapatkan perlakuan I dengan ulangan j

i = taraf perlakuan pemberian dosis ekstrak (2:1, 1:1, 1:2, kontrol positif dan

kontrol negatif) dan

j = taraf pengulangan (1,2,3,4,5)

Tabel 1. Daftar Analisis Ragam/Analysis of Variant (ANOVA) untuk RAL

No Sumber

Raga

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F

Hitung

F tabel

0,05 0,01

1 Perlakuan t-1 Ʃx²/r-(x..)²/rt JK1/DB1 KT1/KT2

2 Galat t (r-1) ( )

JK2/DB2

Total Rt-1 Ʃxij²-(x..)²/rt

Yij = µ + Ti + Eij

Page 29: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

16

Tabel 2. Kaidah Keputusan

Hasil Analisis Kesimpulan Analisis Kesimpulan Penelitian

Fh ≤ F 0,05 Tidak Nyata Tidak ada perbedaan pengaruh antar

perlakuan

Fh 0,05 ˂ Fh ˂ F

0,01

Nyata Ada perbedaan pengaruh antar

perlakuan

Fh > F 0,01 Sangat Nyata Ada perbedaaan sangat nyata antar

perlakuan

Untuk melihat perbedaan antar perlakuan, pengujian dilanjutkan dengan uji

Duncant (LSR).

Nilai SSR diperoleh dari tabel SSR (Sum of Square Regression).

LSR = SSR x Sx Sx

=√

Page 30: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Determinasi dan Pengumpulan Tanaman

Hasil determinasi tanaman yang dilakukan di Herbarium Bogoriense Pusat

Penelitian Biologi-LIPI Bogor diketahui bahwa tanaman yang digunakan

merupakan tanaman dari spesies Ipomea batatas L, suku Convolvulaceae. dan

Zingiber officinale Roscoe, suku Zingiberaceae. Bukti hasil determinasi tanaman

tersebut dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.2. Hasil Pembuatan Simplisia Jahe Merah

Jahe merah segar sebanyak 4000 g dibersihkan dan dicuci dengan air

mengalir, disiram dengan air panas untuk mematikan enzim agar tidak tumbuh

tunas selama penyimpanan, kemudian dilakukan perajangan sehingga diperoleh

irisan tipis atau potongan dengan ukuran tertentu untuk mempermudah proses

pengeringan. Pengeringan dilakukan dengan oven pada suhu serendah mungkin

30ºC-45ºC untuk menghindari terjadinya kerusakan senyawa aktif yang

terkandung dalam simplisia tersebut, kemudian simplisia digrinder sampai

berbentuk serbuk, diayak dengan ayakan mesh 30 dan disimpan di dalam wadah

tertutup rapat serta dilengkapi dengan silika gel untuk mencegah terjadinya

pertumbuhan jamur dan mikroba selama masa penyimpanan dalam waktu lama.

Pengayakan dilakukan untuk memperoleh serbuk dengan derajat kehalusan yang

relatif seragam, dengan menggunakan mesh 30 hasil serbuk simplisia agak kasar.

Jika serbuk yang dihasilkan terlalu halus akan mempersulit proses penyarian.

Pembuatan serbuk simplisia jahe merah menghasilkan serbuk sebanyak 480 g

dengan nilai rendemen sebesar 12%. Perhitungan rendemen serbuk simplisia jahe

merah dapat dilihat pada Lampiran 5.

Hasil organoleptik dari jahe merah menunjukkan bahwa serbuk simplisia

jahe merah memiliki bentuk serbuk yang sedikit agak kasar, berwarna coklat

muda, memiliki bau aromatik yang kuat dan memiliki rasa pedas. Gambar serbuk

simplisia dan hasil organoleptik dapat dilihat pada Gambar 4 dan Tabel 3.

Page 31: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

18

Gambar 4. Serbuk Simplisia Jahe Merah

4.3. Hasil Pembuatan Simplisia Daun Ubi Jalar Ungu

Daun ubi jalar ungu segar sebanyak 4000 g dibersihkan dan dicuci dengan

air mengalir, daun ubi jalar ungu diiris menyerong kemudian dilakukan

pengeringan dengan oven pada suhu 60ºC. Simplisia digrinder sampai berbentuk

serbuk, dan diayak dengan mesh 30 dan disimpan di dalam wadah tertutup rapat

serta dilengkapi dengan silika gel untuk mencegah terjadinya pertumbuhan jamur

dan mikroba selama masa penyimpanan dalam waktu lama. Pengayakan

dilakukan dengan menggunakan mesh 30 hasil serbuk simplisia agak kasar. Jika

serbuk yang dihasilkan terlalu halus, maka akan mempersulit proses penyarian.

Pembuatan serbuk simplisia daun ubi jalar ungu menghasilkan serbuk sebanyak

870 g dengan nilai rendemen sebesar 21,75%. Perhitungan rendemen serbuk

simplisia daun ubi jalar ungu dapat dilihat pada Lampiran 5.

Hasil organoleptik daun ubi jalar ungu memiliki bentuk serbuk agak kasar,

berwarna hijau muda, memiliki bau aromatik khas dan tidak berasa. Gambar

serbuk simplisia dan hasil organoleptik dapat dilihat pada Gambar 5 dan Tabel 3.

Gambar 5. Serbuk Simplisia Daun Ubi Jalar Ungu

Page 32: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

19

Tabel 3. Hasil Organoleptik Simplisia

Jenis Simplisia Parameter Simplisia

Bau Aromatik kuat

Jahe Merah Bentuk Serbuk

Warna Coklat muda

Rasa Pedas

Bau Aromatik khas

Daun Ubi Jalar Ungu Bentuk serbuk

Warna Hijau muda

Rasa Tidak berasa

4.4. Hasil Pembuatan Ekstrak Jahe Merah dan Daun Ubi Jalar Ungu

Serbuk jahe merah dan daun ubi jalar ungu diekstraksi menggunakan

metode maserasi. Metode maserasi merupakan metode sederhana dan paling

banyak digunakan karena metode ini aman untuk senyawa yang tidak tahan panas.

Sebanyak 200 g serbuk simplisia jahe merah dan daun ubi jalar ungu dimaserasi

dengan 2000 mL pelarut etanol 70%, karena mampu menyari senyawa polar

maupun non polar, tidak ditumbuhi mikroba serta mudah diuapkan (Voight,

1994). Etanol merupakan pelarut yang bersifat universal sehingga, dapat menarik

senyawa aktif yang terkandung di dalam suatu tanaman, sehingga senyawa-

senyawa aktif seperti oleoresin dan flavonoid yang diduga dapat meningkatkan

stamina tubuh pada mencit jantan dalam jahe merah dan daun ubi jalar ungu

dengan kepolaran yang berbeda diharapkan dapat tertarik dengan sempurna

(Harborne, 1987). Filtrat yang dihasilkan keduanya kemudian dikeringkan dengan

menggunakan vacuum dry. Ekstrak kering yang dihasilkan jahe merah sebesar

22,4 g dengan rendemen ekstrak sebesar 11,2% dan ekstrak kering daun ubi jalar

ungu sebesar 44,9 g dengan rendemen sebesar 22,4%. Perhitungan rendemen

ekstrak kering jahe merah dan daun ubi jalar ungu dapat dilihat pada Lampiran 5.

Hasil organopetik ekstrak jahe merah memiliki bentuk kering, berwarna

coklat tua, memiliki bau aromatik yang kuat dan memiliki rasa pedas dan hasil

organoleptik ekstrak daun ubi jalar ungu memiliki bentuk ekstrak kering,

berwarna hijau kehitaman, memiliki bau aromatic khas dan tidak berasa. Gambar

ekstrak kering jahe merah dan daun ubi jalar ungu dapat dilihat pada Gambar 6

Page 33: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

20

dan hasil uji organoleptik ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu dapat dilihat

pada Tabel 4.

A B

Gambar 6: Keterangan: A. Ekstrak Kering Jahe Merah

B. Ekstrak Kering Daun Ubi Jalar Ungu

Tabel 4. Hasil Pengujian Organoleptik Ekstrak

4.5. Hasil Pengujian Mutu Simplisia dan Ekstrak

Pengujian mutu simplisia meliputi penetapan kadar air dan penetapan

kadar abu. Kadar air ditentukan untuk memenuhi salah satu syarat bahan baku

herbal (DepKes RI, 1995). Tujuan penetuan kadar air untuk memberikan batasan

maksimal atau rentang batasan kandungan air yang terdapat di dalam suatu bahan

(DepKes RI, 2000). Kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya tumbuh

mikroorganisme dan masa simpan yang pendek. Hasil pemeriksaan kadar air

serbuk simplisia dan ekstrak kering jahe merah yang didapat sebesar 5,26% dan

6,70%, kadar air simplisia tersebut memenuhi persyaratan secara umum ˂9%

Jenis Ekstrak Parameter Ekstrak

Bau Aromatik kuat

Jahe Merah Bentuk Serbuk kering

Warna Coklat tua

Rasa Pedas

Bau Aromatik khas

Daun Ubi Jalar Ungu Bentuk Kering

Warna Hitam

Rasa Tidak berasa

Page 34: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

21

(Katno, 2008) dan kadar air ekstrak kering memenuhi persyaratan secara umum

˂10% (Voight, 1995). Serbuk simplisia dan ekstrak daun ubi jalar ungu yang

didapat sebesar 7,41% dan 4,26%, kadar air simplisia tersebut memenuhi syarat

secara umum 5-9% (Katno, 2008) dan kadar air ekstrak kering memenuhi

persyaratan secara umum ˂10% (Voight, 1995).

Penentuan kadar abu bertujuan memberikan gambaran kandungan

mineral-mineral logam yang terkandung dalam simplisia jahe merah dan daun ubi

jalar ungu. Bila kadar abu simplisia melebihi persyaratan yang ditentuntukan,

maka simplisia tersebut tidak boleh digunakan untuk bahan baku pembuatan jamu

(DepKes, 1979). Hasil pemeriksaan kadar abu serbuk simplisia dan ekstrak kering

jahe merah yang didapat sebesar 4,44% dan 1,47%, kadar abu simplisia tersebut

memenuhi persyaratan ˂5% (DepKes, 2008). Serbuk simplisia dan ekstrak daun

ubi jalar ungu yang didapat sebesar 6,% dan 3,24%, kadar abu simplisia tersebut

memenuhi syarat secara umum ˂5% (DepKes, 2000). Hasil pengamatan kadar air

dan abu dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pengujian Mutu Simplisia dan Ekstrak

Jenis Simplisia Parameter Simplisia Ekstrak

Jahe Merah Kadar Air (%) 5,26% 6,70%

Kadar Abu (%) 4,44% 1,47%

Daun Ubi Jalar Ungu Kadar Air (%) 7,41% 4,26%

Kadar Abu (%) 6% 3,24%

4.6. Hasil Uji Fitokimia Serbuk Simplisia dan Ekstrak

Penapisan fitokimia merupakan suatu metode kimia yang digunakan

untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam suatu

simplisia. Hasil penapisan fitokimia serbuk dan ekstrak dari jahe merah dan daun

ubi jalar ungu dapat dilihat dalam Tabel 5.

Dari hasil yang diperoleh pada Tabel 5, menunjukkan bahwa serbuk

simplisia dan ekstrak jahe merah terdapat adanya komponen senyawa flavonoid,

alkaloid, saponin. Sedangkan, pada serbuk simplisia dan ekstrak daun ubi jalar

Page 35: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

22

ungu menunjukkan adanya senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tannin.

Senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak kering jahe merah dan

daun ubi jalar ungu dapat terekstraksi secara baik oleh pelarut etanol 70%.

Tabel 6. Hasil Uji Serbuk dan Ekstrak Jahe Merah dan Daun Ubi Jalar

Ungu

Jenis

Bahan

Identifikasi

Senyawa

Pereaksi Parameter Serbuk Ekstrak

Kering

Alkaloid Dragendorff Endapan

Putih

+ +

Bouchardat Endapan

coklat

+ +

Mayer Endapan

putih

+ +

Jahe

Merah

Flavonoid HCl (p) +

Magnesium

Merah/pink + +

Serbuk Zn +

HCl (p)

Merah + +

Saponin H2O panas Berbusa + +

Tanin Gelatin Endapan

putih

_ _

FeCl3 3% Endapan

putih

_ _

Alkaloid Dragendorff Endapan

Putih

+ +

Bouchardat Endapan

coklat

+ +

Mayer Endapan

putih

+ +

Daun

Ubi Jalar

Ungu

Flavonoid HCl (p) +

Magnesium

Merah/pink + +

Serbuk Zn +

HCl (p)

Merah + +

Saponin H2O panas Berbusa + +

Tanin Gelatin Endapan

putih

+ +

FeCl3 3% Endapan

putih

+ +

Page 36: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

23

4.7. Hasil Pengujian Ekstrak Terhadap Ketahanan Fisik Tubuh Mencit

Jantan

Sebelum dilakukan pengujian, mencit sebanyak 28 ekor dikelompokkan

menjadi 7 kelompok, yang masing-masing kelompok 4 ekor sebagai ulangannya.

Kemudian mencit diadaptasikan selama 7 hari dengan lingkungannya, baik

ruangan, suhu dan peneliti. Hasil aklimatisasi mencit selama 1 minggu

menghasilkan rata-rata ±SD dari bobot badan mencit adalah 28,96 g ±3,22 g.

setelah itu dihitung nilai CV, diperoleh nilai CV 11,11% dimana persyaratan

kehomogenan untuk CV adalah 10-15%. Jadi, hewan coba yang digunakan masih

relatif homogen. Data lengkap pengukuran berat badan mencit dapat dilihat pada

Lampiran 6.

Setelah hewan coba diaklimatisasi dilakukan pengujian dengan

menggunakan metode natatory ehhaustion, dimana metode tersebut merupakan

skrining farmakologi yang dilakukan untuk mengetahui efek obat yang bekerja

pada ketahanan otot dengan cara hewan coba direnangkan pada bak uji stamina

yang berisi air dan dihitung lamanya waktu renang mencit dengan menggunakan

stopwatch.

Uji ketahanan berenang digunakan untuk menguji efektivitas suatu obat

yang bekerja sebagai ketahanan fisik. Sebagai hewan model dalam uji ini

digunakan mencit (bukan mahluk air) yang terpaksa mengerahkan tenaga sekuat-

kuatnya untuk bertahan dengan posisi kepala dan kedua kaki depan berada di atas

air, disebut fase Struggling, setelah beberapa saat mencit akan mengalami fase

floating yang ditandai dengan posisi tubuh tidak lagi horizontal dan keempat kaki

mencit tidak bergerak di dalam air, fase floating diakhiri bila mencit mulai

tenggelam dan kemudian mencit segera diangkat dari air (Benoit et al., 2005).

Pada keadaan aktivitas yang berat ini, energi yang dibutuhkan per unit waktu akan

sangat meningkat bila dibandingkan dengan keadaan istirahat. Setelah dilakukan

perlakuan, didapat data-data hasil pengukuran peningkatan ketahanan fisik setelah

direnangkan, dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 37: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

24

Tabel 7. Hasil Rata-rata ±SD Durasi Ketahanan Fisik Mencit Jantan

Kelompok Perlakuan Sebelum

(Detik)

Sesudah

(Detik)

%Peningkatan

Ketahanan

Fisik

1 Jahe Merah 84±15.87

150.75bcd±22.69 44.19±9.39

2 Daun Ubi Jalar

Ungu

85±14.88 130.25bc±11.98 34.83±9.40

3 Jahe Merah-

Daun Ubi Jalar

Ungu (2:1)

89.75±7.93 126b±11.69 28.59±4.67

4 Jahe Merah-

Daun Ubi Jalar

Ungu (1:1)

83.25±8.06 153.5cd±17.21 45.33±7.08

5 Jahe Merah-

Daun Ubi Jalar

Ungu (1:2)

84.5±10.34

129.25bc±15.78 34.67±3.49

6 Kontrol Negatif 75.25±16.60 87a±15.06 13.01±4.29

7 Kontrol Positif 72.25±27.52 156d±11.40 52.93±19.53

Keterangan: nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf superskrip yang berbeda

pada lajur yang sama menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P

˂ 0,05).

Dari hasil tersebut data rata-rata % peningkatan tiap perlakuan dibuat

histogram untuk melihat secara jelas perbedaan tiap perlakuan. Data dapat dilihat

pada Gambar 7.

Gambar 7. Histogram Hasil % Peningkatan Ketahanan Fisik Terhadap Mencit

Jantan

44.19 34.83

28.59

45.33

34.67

13.01

52.93

0

10

20

30

40

50

60

70

% P

en

ingk

atan

K

eta

han

an F

isik

Perlakuan

Page 38: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

25

Dari histrogram di atas terlihat bahwa semua dosis perlakuan memiliki

efek peningkatan ketahanan fisik dibanding Kontrol Negatif. Kombinasi Jahe

Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (1:1) dan Jahe Merah tunggal memiliki peningkatan

ketahanan fisik yang paling besar dan mendekati Kontrol positif, dimana persen

peningkatan ketahanan fisik pada jahe tunggal sebesar 44,19%, Kombinasi Jahe

Merah–Daun Ubi Jalar Ungu (1:1) sebesar 45,33% dan untuk Kontrol positif

sebesar 52,93%.

Untuk menarik kesimpulan, data yang diperoleh dianalisis statistik dengan

menggunakan aplikasi SPSS 17, untuk melihat hasil uji Anova dan uji lanjut

Duncan. Hasil Anova dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Tabel Uji Anova Pengaruh Pemberian Ekstrak Terhadap Stamina

Tubuh Mencit Jantan.

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Waktu Lama Berenang

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 13802.000a 6 2300.333 9.488 .000

Intercept 497155.750 1 497155.750 2050.630 .000

Perlakuan 13802.000 6 2300.333 9.488 .000

Error 5091.250 21 242.440

Total 516049.000 28

Corrected Total 18893.250 27

a. R Squared = .731 (Adjusted R Squared = .654)

Berdasarkan hasil ANOVA diperoleh informasi bahwa pemberian

perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap peningkatan

ketahanan fisik mencit jantan. Untuk melihat perbedaan antar perlakuan,

dilakukan uji lanjut Duncan.

Hasil uji Lanjut Duncan dilihat pada Lampiran 8, yang dapat dinyatakan

bahwa pemberian perlakuan jahe merah tanpa kombinasi dan kombinasi Jahe

Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (1:1) memiliki pengaruh yang sama dengan kontrol

positif. Lama waktu renang pemberian perlakuan jahe merah 150 detik, pemberian

Page 39: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

26

perlakuan kombinasi Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (1:1) 153 detik sedangkan

Kontrol Positif sebesar 156 detik.

Zat aktif yang diduga berperan dalam peningkatan efek ketahanan fisik

dalam jahe merah adalah oleoresin (Restiani, 2009). Secara umum aroma khas

pada jahe disebabkan oleh minyak atsiri sedangkan rasa pedasnya bersumber pada

oleoresinnya. Masing-masing senyawa tersebut diketahui memiliki khasiat

tertentu bagi tubuh. Senyawa fenol dalam oleoresin terbukti memiliki efek anti

radang dan diketahui ampuh mengusir penyakit sendi juga menghilangkan

ketegangan yang dialami oleh otot (Ramadhan, 2013).

Sedangkan di dalam daun ubi jalar ungu, zat aktif yang diduga berperan

dalam peningkatan efek ketahanan fisik adalah flavonoid. Flavoniod merupakan

senyawa kimia yang akan memicu seksresi eNOS (Endothelial Nitric Oxida

Syntase), senyawa eNOS adalah enzim yang dapat memicu sintesis nitrit oksida

(NO) dalam pembuluh darah, senyawa ini merupakan regulator vasodilatasi

pembuluh darah yang dapat membantu melancarkan peredaran darah, mencegah

tersumbatnya pembuluh darah dan mengurangi timbunan kolesterol dan lemak

pada pembuluh darah (Budiman, 2010). Peningkatan vasodilatasi pembuluh darah

akan meningkatkan suplai oksigen pada metabolisme otot. Berdasarkan

ketersediaan oksigen, metabolisme terbagi menjadi 2 yaitu, metabolisme anaerob

dan metabolisme aerob. Metabolisme anaerob tidak memerlukan oksigen

sedangkan metabolisme aerob memerlukan oksigen. Kandungan flavonoid yang

ada di dalam daun ubi jalar ungu akan meningkatkan kemungkinan terjadinya

metabolisme aerob dengan meningkatkan suplai oksigen melalui vasodilatasi

pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan ketahanan otot menjadi lebih lama.

Berdasarkan dosis efektif yang didapat dari hasil penelitian, bila ingin

digunakan pada manusia maka dosis tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke

dalam dosis manusia yaitu dengan dosis efektif jahe merah tunggal 0,39 mg/20 g

BB dan kombinasi jahe merah-daun ubi jalar ungu 1:1 (0,39 mg/20 g BB : 2

mg/20 g BB) sebagai peningkat stamina setara dengan ekstrak jahe merah sebesar

0,15 g dan ekstrak daun ubi jalar ungu sebesar 0,77 g.

Page 40: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

27

BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Pemberian kombinasi ektrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu

berpengaruh terhadap peningkatan ketahanan fisik pada mencit jantan.

2. Kombinasi dosis Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu dosis 0,39 mg/20 g

BB : 2 mg/20 g BB lebih prospektif pengaruhnya dengan perlakuan

dosis jahe merah tunggal 0,39 mg/20 g BB dan tidak berbeda nyata

dengan kontrol positif.

5.2. Saran

1. Perlu dilakukan uji stamina lebih lanjut, dengan memberikan waktu

pemberian dan pengamatan yang lebih lama, untuk mengetahui adanya

efek samping pada penggunaan zat dalam jangka waktu panjang.

2. Dapat dibuat sediaan sebagai peningkat ketahanan fisik.

Page 41: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

28

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G. 2007. Teknologi Bahan Alam. Penerbit ITB. Bandung

Azzmy. 2016. Manfaat Rebusan Daun Ubi Jalar Untuk Obat Demam Berdarah,

Ibu Hamil dan Obat Diabetes. http://mitalom.com/manfaat-rebusan-daun-

ubi-jalar-untuk-obat-demam-berdarah-ibu-hamil-dan-obat-diabetes/.

Diakses tanggal 01 April 2017 Pukul 04.50.

Benoit, P.D., Franck, C., and Michel, B. Foreced Swimming test in mice: A

review of antidepressant activity. Psychopharmacology. 2005. 177;245-55

Budiawan, M. 2013. Doping dalam Olahraga. Seminar Nasional FMIPA

UNDIKSHA. Halaman 331-332.

Budiman, I. 2010. Flavonoid dan Isoflavon. Tidak Diterbitkan. Universitas

Padjajaran. Jatinangor.

Bustan, M.D., Febriyani, R., dan Pakpahan, H. 2008. Pengaruh Waktu Ekstraksi

dan Ukuran Partikel Terhadap Berat Oleoresin Jahe yang Diperoleh Dalam

Berbagai Jumlah Pelarut Organik (Methanol). Jurnal Teknik Kimia. 15(4) :

16.

DepKes RI. 1978. Materia Medika Indonesia. Jilid II. Direktorat Pengawasan

Obat dan Makanan. Jakarta.

_________. 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid III. Direktorat Pengawasan

Obat dan Makanan. Jakarta.

_________. 1985, Cara Pembuatan Simplisia. Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta. Halaman 2-22.

_________. 1995, Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Direktorat Pengawasan

Obat dan Makanan. Jakarta.

_________. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan I,

Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

_________. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Departemen Kesehatan

Republik Indonesia. Jakarta.

_________. 2013. Suplemen III Farmakope Herbal Indonesia, Edisi IV.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Page 42: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

29

Damayanti, D.S. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar

(Ipomoea batatas L.) Terhadap Peningkatan Jumlah Trombosit Pada Tikus

Jantan Galur Wistar. Skripsi. Universitas Jember. Jember.

Dewi, I.A. 2015. Penyalahgunaan Zat Terlarang (Dpoing dan Napza) Sebagai

Upaya Peningkatan Stamina dalam Olahraga. Jurnal Pendidikan

Kesehatan Rekreasi. 1 : halaman 16.

Falconer, D.S. 1981. Introduction to Quantitative Genetic. 2nd Edit. Department

of Genetic and Agricultural Research Council. Unit of Animal Genetic.

New York.

Fissy, S.O.N. 2013. Uji Efektivitas Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol

Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.var. rubrum) Terhadap

Propionobacterium acnes dan Staphylococcus epidermis. Skripsi

Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Hanani, E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta.

Hue S.M., Boyce, A.M., Somasundram, C. 2012. Antioxidant Activity, Phenolic

and Flavonoid Contents In The Leaves of Different Varieties of Sweet

Potato (Ipomoea batatas). AJ. 6(3) : 375-380

Islam, I. 2006. Sweetpotato Leaf: Its Potential Effect on Human Health and

Nutrition. J. Food Sci. 71:R13-R21

Juanda, D dan Cahyono B. 2000. Ubi Jalar, Budidaya dan Analisis Usaha Tani,

Cetakan Ke 6. Kanisius. Yogyakarta.

Katno. 2008. Pengelolaan Pasca Panen Tanaman Obat. Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Kikuzaki, H and Nakatan, N. 1993. Antioxidant Effects of Some Ginger

Constituents. J. Food Sci. 58: 1407-1410.

Kumoro, A.C. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman

Obat. Plantaxia. Yogyakarta. Hal 71-73.

Lidiinillah, C.A. 2010. “Efek Analgesik Perasan Daun Kacapiring (Gardenia

augusta Merr) Pada Mencit Balb-C dengan Metode Geliat”. Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Masprof. 2016. Demam Berdarah Langsung Sembuh dengan Daun Ubi Jalar (Ketela). http://profesormuda.com/manfaat/demam-berdarah-langsung-

sembuh-dengan-daun-ubi-jalar-ketela/. Diakses tanggal 23 Maret 2017

Pukul 10.05.

Page 43: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

30

Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, P.C. 1997. Farmakologi : Ulasan

Bergambar. (Edisi 2). Alih bahasa oleh Prof. Dr. H. Azwar Agoes.

2001. Penerbit Widya Medika. Jakarta

Padda, M.S. dan Picha, D.H. 2007. Antioxidant Activity and Phenolic

Compotition in „Beauregard‟ Sweetpotato Are Affected by Root Size and

Leaf Age, J. Amer. Soc. Hort. SCI. 132(4) : 447-451

Putri, D. 2014. Pengaruh Metode Ekstraksi dan Konsentrasi Terhadap Aktivitas

Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum) Sebagai Antibakteri

Escherichia coli. Skripsi. Universitas Bengkulu. Bengkulu

Radiati, L.E., Nabet, P., Franck, P., Nabet, B., Capiaumont, J., Fardiasz, D.,

Zakaria, R.F., Sudirman, I dan Hariyadi, R.D. 2003. Pengaruh Ekstrak

Diklorometan Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Peningkatan Toksin

Kolera B-subunit Conjugasi (FTIC) pada Reseptor Sel Hibridoma LV

dan Caco-2. J. Teknologi dan Industri Pangan. XIV(1) : 59-67.

Rajab, TM. 1999. Mempelajari Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)

Terhadap Produksi Radikal Bebas Makrofag Mencit Sebagai Indikator

Imunostimulan Secara in vitro. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian,

Institut Pertanian Bogor.

Ramadhan, A.J. 2013. Manfaat Ampuh Rimpang Jahe Untuk Pengobatan,

Cetakan I, Penerbit Diandra Pustaka Indonesia. Yogyakarta.

Restiani, K.D. 2009. Uji Efek Sediaan Serbuk Instan Rimpang Jahe (Zingiber

officinale Roscoe) Sebagai Tonikum terhadap Mencit Jantan Galur Swiss

Webste. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.Surakarta

Saparinto, R. dan Susiana, R. 2016. Grow Your Own Medical Plant. Edisi I, Andi.

Yogyakarta.

Sigit, J.I., Sopiah. P., dan Suwendar. 2004. Efek Stimulansia System Syaraf Pusat

oleh infusa Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc) pada mencit ddy.

Acta Pharmaceutica Indonesia. XXIX : halaman 34-42.

Smith, B.J. dan Mangkoewidjojo, S. 1988. Pemeliharaan pembiakan dan

penggunaan hewan percobaan di daerah tropis. Universitas Indonesia

Press. Jakarta.

Supriyanti, H. 2015. Untung Besar Budidaya Jahe Merah. Cetakan I, Penerbit ARASKA. Yogyakarta.

Page 44: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

31

Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi V. UGM press.

Yogyakarta.

Wade, C. dan Tavris, C. 2008. Psikologi. Edisi 9, Penerbit: Erlangga. Jakarta.

Wahyuni, A.S. dan Kusumawati, F. 2008. “Efek Tonik Ekstrak Air Biji Cola

(Cola nitida Schott & Endl.) Pada Mencit Jantan”. Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Wijaya, Marutis L.S., dan Supariati, E. 2006. Hubungan Antar Shift Kerja

Dengan Gangguan Tidur dan Kelelahan Kerja Perawat Instalansi Gawat

Darurat Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta Sains Kesehatan. 19 (2) :

235-245.

Yulianita, Effendi, E.M., dan Andini, S. 2013. Uji Stamina Mencit (Mus

musculus) Dengan Pemberian Kombinasi Ekstrak Teh Hijau, Jahe Merah

dan Pegagan. Seminar Nasional MIPA. Bogor. Hal. 78.

Page 45: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

32

LAMPIRAN

Page 46: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

33

Lampiran 1. Konversi Dosis

Mencit

20 g

Tikus

200 g

Marmut

400 g

Kelinci

1,5 kg

Kucing

2 kg

Kera

4 kg

Anjing

12 kg

Manusia

70 kg

Mencit

20 g 1,0 7,0 12,25 27,8 29,7 64,1 124,2 387,9

Tikus

200 g 0,14 1,0 1,74 3,9 4,2 9,2 17,8 56,0

Marmut

400 g 0,08 0,57 1,0 2,25 2,4 5,2 10,2 31,5

Kelinci

1,5 kg 0,04 0,25 0,44 1,0 1,08 2,4 4,5 14,2

Kera

4 kg 0,016 0,11 0,19 0,42 0,45 1,0 1,9 6,1

Anjing

12 kg 0,008 0,06 0,10 0,22 0,24 0,52 1,0 3,1

Manusia

70 kg 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,07 0,016 0,32 1,0

Sumber : Laurence and Bacharach dalam Harmita dan M. Radji (2008)

Page 47: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

34

Lampiran 2. Alur Penelitian

- Determinasi - Determinasi

- Pembuatan Simplisia - Pembuatan Simplisia

- Ekstraksi Maserasi

- Uji Fitokimia

- Uji Fitokimia - Aklimatisasi

- Uji Farmakologi - Tahap Pra Perlakuan

- Diistirahatkan selama 30 menit

- Dilakukan uji ketahanan fisik dengan

direnangkan sampai tenggelam

Jahe Merah

5 kg

Daun Ubi Jalar

Ungu 5 kg

Perlakuan Uji

Simplisia

Ekstrak Mencit

Kelompok

1

Dosis 1

(0,39

mg/20 g

BB)

Kelompok

2

Dosis 2

(2 mg/20 g

BB)

Kelompok

3

Dosis 3

(0,78 mg :

2 mg)

2 : 1

Kelompok

4

Dosis 4

(0,39 mg :

2 mg)

1 : 1

Kelompok

5

Dosis 5

(0,39 mg :

4 mg )

1 : 2

Kelompok

6

Kontrol -

(0,39mL/20

g BB)

Kelompok

7

Kontrol +

(0,39mL/20

g BB)

Hasil Pengamatan

Analisis Data

Laporan

Page 48: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

35

Lampiran 3. Perhitungan Dosis

Sediaan Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb)

Dosis efektif jahe merah sebagai penambah ketahanan fisik adalah 150

mg/ manusia dewasa (Yulianita, dkk., 2013). Berat badan mencit umumnya 20 g.

maka dosisnya sebagai berikut:

= 150 mg x 0,0026 g

= 0,39 mg/20 g BB/ 0,5 ml

= 0,39 mg x 5 ulangan = 1,95 mg/2,5ml

Dibuat larutan per 10 ml

=

= 7,8 mg/ 10 ml

Sediaan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)

Dosis efektif daun ubi jalar sebagai peningkat trombosit adalah 100 mg/Kg

BB (Damayanti, D.S., 2011). Berat badan mencit umumnya 20 g. maka dosisnya

sebagai berikut:

=

~

=

= 2 mg/20 g BB/0,5 ml

= 2 mg x 5 ulangan = 10 mg/2,5 ml

Dibuat larutan per 10 ml

=

= 40 mg/10 ml

Sediaan Kontrol Positif (+)

Dosis minuman larutan penambah ketahanan fisik adalah 150 ml. berat

badan mencit umumnya 20 g. maka dosisnya sebagai berikut:

= 150 ml x 0,0026 g

= 0,39 ml/20 g BB

Page 49: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

36

Pemakaian Dosis Pada Manusia

Dari hasil penelitian menyatakan bahwa dosis yang lebih prospektif

terhadap peningkatan ketahanan fisik pada mencit jantan adalah perlakuan

kombinasi jahe merah-daun ubi jalar ungu 1:1 yaitu 0,39 mg/20 g BB : 2 mg/20 g

BB.

- Konversi dosi mencit-manusia

1. Jahe Merah = 0,39 mg x 387,9

= 151,28 mg/70 kg BB ~ 0,15 g ekstrak

2. Daun Ubi Jalar Ungu = 2 mg x 387,9

= 775,8 mg/70 kg BB ~ 0,77 g ekstrak

Page 50: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

37

Lampiran 4. Hasil Determinasi Tanaman

Page 51: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

38

Lampiran 5. Perhitungan Rendemen, Kadar Air dan Kadar Abu Serbuk,

Ekstrak Jahe Merah dan Daun Ubi Jalar Ungu

a. Perhitungan Rendemen Simplisia Jahe Merah

Serbuk Jahe Merah = 480 g

Bobot Awal = 4000 g

Rendemen =

x 100%

= 12%

b. Perhitungan Rendemen Ekstrak Kering Jahe Merah

Ekstrak Kering = 22,4 g

Bobot Awal = 200 g

Rendemen =

x 100%

= 11,2%

c. Perhitungan Rendemen Simplisia Daun Ubi Jalar Ungu

Serbuk Daun Ubi Jalar Ungu = 870 g

Bobot Awal = 4000 g

Rendemen =

x 100%

= 21,75%

d. Perhitungan Rendemen Ekstrak Kering Daun Ubi Jalar Ungu

Serbuk Daun Ubi Jalar Ungu = 44,9 g

Bobot Awal = 200 g

Rendemen =

x 100%

= 22,45%

Page 52: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

39

e. Tabel Hasil Kadar Air dan Kadar Abu

Bahan Pengujian Ulangan Hasil (%) Rata-rata (%)

Serbuk Jahe

Merah

Kadar Air

1

2

5,39%

5,26% 5,14%

Kadar Abu

1

2

3

4,95%

4,44% 4,45%

3,92%

Serbuk Daun Ubi

Jalar Ungu

Kadar Air

1

2

7,54%

7,41% 7,29%

Kadar Abu

1

2

3

6,5%

6 % 6%

5,5%

Ekstrak Jahe

Merah

Kadar Air

1

2

6,83%

6,70% 6,58%

Kadar Abu

1

2

3

1,96%

1,47% 1,47%

0,98%

Ekstrak Daun

Ubi Jalar Ungu

Kadar Air

1

2

4,30%

4,26% 4,23%

Kadar Abu

1

2

3

3,90%

3,24% 3,41%

2,43%

Page 53: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

40

Lampiran 6. Hasil Pengamatan Bobot Mencit Setelah Aklimatisasi Selama 7

Hari

Dik: X = 28,96

SD = 3,22

CV=

x 100%

=

x 100%

= 11,11%

Kelompok

1

Kelompok

2

Kelompok

3

Kelompok

4

Kelompok

5

Kelompok

6

Kelompok

7

32 30 33 31 29 33 22

28 26 29 29 22 33 27

31 24 30 30 28 33 29

31 24 33 28 29 31 26

Page 54: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

41

Lampiran 7. Hasil Data Pengamatan Durasi Ketahan Fisik Tubuh Mencit

Jantan

Kelompok Mencit Berat Badan Sebelum

(Detik)

Sesudah

(Detik)

% Peningkatan

Ketahanan Fisik

Jahe Merah 1 32 103 183 43.79 2 28 69 150 54.38 3 31 91 133 31.78 4 31 73 137 46.79 X = 44,19±9,39

Daun Ubi 1 30 65 115 43.48 Jalar Ungu 2 26 99 133 25.56

3 24 93 129 27.91 4 24 83 144 42.36 X = 34,83±9,40

Jahe Merah : 1 33 94 120 21.67 Daun Ubi 2 29 87 124 29.84 Jalar Ungu 3 30 80 117 31.37

2:1 4 33 98 143 31.47 X = 28,59±4,67

Jahe Merah : 1 31 75 169 55.74 Daun Ubi 2 29 92 160 42.67 Jalar Ungu 3 30 78 129 39.85

1:1 4 28 88 156 43.07 X = 45,33±7,08

Jahe Merah : 1 29 97 146 33.56 Daun Ubi 2 22 80 133 39.85 Jalar Ungu 3 28 73 108 32.96

1:2 4 29 88 130 32.31 X = 34,67±3,49

Kontrol 1 33 60 73 13.81 Negatif 2 33 62 75 17.33

3 33 92 99 7.07 4 31 87 101 13.82 X = 13,01±4,29

Kontrol 1 22 54 150 64.00 Positif 2 27 101 152 33.55

3 29 90 149 39.60 4 26 44 173 74.57

X = 52,93±19,53

Page 55: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

42

Lampiran 8. Analisis Data Peningkatan Ketahanan Fisik Dengan SPSS

Menggunakan General Linear Model Untuk Rancangan

Acak Lengkap (RAL)

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable:Waktu Lama Berenang

F df1 df2 Sig.

.494 6 21 .805

Tests the null hypothesis that the error variance of

the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + Perlakuan

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Waktu Lama Berenang

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 13802.000a 6 2300.333 9.488 .000

Intercept 497155.750 1 497155.750 2050.630 .000

Perlakuan 13802.000 6 2300.333 9.488 .000

Error 5091.250 21 242.440

Total 516049.000 28

Corrected Total 18893.250 27

a. R Squared = .731 (Adjusted R Squared = .654)

H0 : Tidak ada perbedaan pengaruh antar perlakuan

H1 : Ada perbedaan pengaruh antar perlakuan

Kesimpulan:

Sig Perlakuan = 0,000 < 0,01 (Tolak H0, Terima H1, ada pengaruh sangat nyata,

perlakuan terhadap peningkatan stamina tubuh mencit)

Page 56: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

43

Waktu Lama Berenang

Duncana,,b

Perlakuan N

Subset

1 2 3 4

Perlakuan Kontrol Negatif 4 87.0000a

Perlakuan Jahe Merah-Daun

Ubi Jalar Ungu (2:1)

4

126.0000b

Perlakuan Jahe Merah-Daun

Ubi Jalar Ungu (1:2)

4

129.2500b

129.2500c

Perlakuan Daun Ubi Jalar

Ungu

4

130.2500b

130.2500c

Perlakuan Jahe Merah 4 150.7500b

150.7500c

150.7500d

Perlakuan Jahe Merah-Daun

Ubi Jalar Ungu (1:1)

4

153.5000c

153.5000d

Perlakuan Kontrol Positif 4 156.0000d

Sig. 1.000 .050 .055 .658

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 242.440.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.

b. Alpha = .05.

Uji Lanjut Duncan

Uji Lanjut Duncan

a. Perlakuan Kontrol Negatif berbeda sangat nyata dengan perlakuan Jahe

Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (2:1), perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar

Ungu (1:2), perlakuan Daun Ubi Jalar Ungu, perlakuan Jahe Merah,

perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (1:1) dan Perlakuan Kontrol

Positif.

b. Perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar (2:1) berbeda nyata dengan

perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (1:2), perlakuan Daun Ubi

Jalar Ungu, perlakuan Jahe Merah, perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar

Ungu (1:1)

Page 57: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

44

c. Perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (1:2) berbeda nyata dengan

perlakuan Jahe Merah dan perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu

(1:1)

d. Perlakuan Daun Ubi Jalar Ungu berbeda nyata dengan perlakuan Jahe

Merah, perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu (1:1)

e. Perlakuan Jahe Merah dan perlakuan Jahe Merah-Daun Ubi Jalar Ungu

(1:1) tidak berbeda nyata dengan Kontrol Positif.

Page 58: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

45

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian

Gambar. Timbangan Gambar. Alat suntik dan

Sonde

Gambar. Sediaan Obat Gambar. Perlakuan Mencit

Saat Berenang

Gambar. Ekstrak Kering Gambar. Ekstrak Kering Daun

Jahe Merah Ubi Jalar Ungu

Page 59: EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/SKRIPSI .pdf · efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah dan daun ubi jalar ungu sebagai ketahanan

46

Gambar. Kandang Mencit Gambar. Alat Vacum Dry