EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA...

151
EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA BUKU DI PERPUSTAKAAN MPR RI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: DYTA MEDINA NIM: 1113025100051 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438H / 2018M

Transcript of EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA...

Page 1: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN

INTERAKTIF PROGRAM BICARA BUKU

DI PERPUSTAKAAN MPR RI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

DYTA MEDINA

NIM: 1113025100051

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1438H / 2018M

Page 2: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah
Page 3: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah
Page 4: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah
Page 5: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

i

ABSTRAK

Dyta Medina (1113025100051). Efektifitas Penerapan Layanan Interaktif

Program Bicara Buku di Perpustakaan MPR RI di bawah bimbingan

Nuryudi, MLIS. Program Studi Ilmu Perpustakaan Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

Skripsi ini membahas tentang efektifitas penerapan layanan interaktif program

bicara buku di Perpustakaan MPR RI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui tingkat efektifitas program bicara buku dan kendala yang dihadapi

oleh Perpustakaan MPR RI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah

jumlah peserta program bicara buku pada bulan Juni-Agustus yaitu 450 orang.

Sampel diambil menggunakan rumus Arikunto Suharsimi, sehingga diperoleh

sampel berjumlah 45 orang. Sampel diambil menggunakan teknik Accidental

Sampling (sampel kebetulan). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

kuesioner kepada peserta program bicara buku dan wawancara kepada

pustakawan Perpustakaan MPR RI sebagai pendukung. Hasil penelitian

ditemukan bahwa pelaksanaan kegiatan program bicara buku yang telah

dilakukan oleh Perpustakaan MPR RI sudah berada pada tingkatan efektif, yaitu

dengan skor 3,03 (skala 4). Adapun variabel tersebut terdiri dari: pelayanan

pendaftaran peserta dengan skor 3,31, kondisi dan ruangan program bicara buku

dengan skor 3,16, pengetahuan tentang perpustakaan dengan skor 3,14. Beberapa

kendala yang dihadapi saat melakukan kegiatan program bicara buku adalah

susahnya mencari wakil rakyat sebagai pembahas untuk mengisi di program

bicara buku, dan kurangnya peserta saat program bicara buku berlangsung.

Namun demikian, pada umumnya para pembicara dari penulis buku mudah untuk

ditemui dan dapat menghadiri program bicara buku tersebut.

Kata kunci: Perpustakaan Khusus, Efektifitas, Program Bicara Buku

Page 6: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT yang telah

memberikan segala nikmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beserta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya,

para sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih

terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan yang penulis

miliki. Namun berkat adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih tersebut penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab

dan Humaniora.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

5. Bapak Nuryudi, MLIS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk senantiasa

Page 7: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

iii

membantu dan memberi petunjuk serta arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan pengetahuan yang bermanfaat baik dibidang akademik,

sosial dan keagamaan.

7. Ibu Dra. Roosiah Yuniarsih, M.Kom, selaku Kepala Perpustakaan

MPR RI yang telah memberikan izin penulis melakukan penelitian dan

membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakak Siti Juaenah dan kakak Devira Firda Aulia selaku pustakawan

Perpustakaan MPR RI yang telah banyak membantu selama penulis

melaksanakan penelitian di Perpustakaan MPR RI.

9. Keluarga tercinta, terutama Ayahanda Muhammad Sani dan Ibunda

Cucu Nurjanah yang telah mendidik dan membimbing penulis dengan

penuh kasih sayang. Kesabaran, untaian doa, nasehat, perhatian dan

semangat yang selalu mereka berikan untuk mendorong penulis

menyelesaikan skripsi ini. Dan tak luput juga untuk abangku Ryan

Firmansyah dan adikku Zahar Firdaus yang selalu memberikan

semangat untuk penulis.

10. Teman-teman seperjuangan yaitu Muhammad Azhar, Susi Mustika

Dewi, Nur Azizah, Rury Agnesia, Natasia Pusvita, Dyah Ayu, Syifa

Duhita, Anten Eka Gantani, Fajar Alamsyah, Laga Al Ahli,

Muhammad Agustina, Apriyanto, Renjana Dian Saputra, Fajar Edi

Jatmiko, Hilda Safitri, Fitri Febiyanti, Ilham Shabrullah, Farih Faruk

Mufasir, Riska Meidiana dan teman-teman angkatan 2013 khususnya

Page 8: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

iv

IP B yang telah bersama-sama penulis berjuang menyelesaikan kuliah

S1.

11. Teman-teman SMP penulis yaitu Sumaya, Andhita Rachamawati,

Dimas Rizky Fauzan, Rizky Reza, Muhammad Rio, Nur Cholis, Ade

Agus, Ahmad Reza Shidqi, Naila Qonita dan Khairunnisa Halfa yang

selalu memberikan semangat kepada penulis.

12. Keluarga besar KKN Cocos nucifera 2016 Rahmat Kurnia, Syahrul

Hidayanto, Irsan, Muhammad Zaky, Amalia Pahlawati, Ismi

Nurakhmawati, Sufi Aisyah Utami, Dewi Supriyatin, Riska Widayanti

dan Muhamad Amin. Terimakasih tetap erat menjalin silaturahmi dan

persaudaraan dengan baik.

Jakarta, 05 Desember 2017

DYTA MEDINA

Page 9: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................................. 10

D. Definisi Istilah .......................................................................................................... 11

E. Sistematika Penulisan ............................................................................................... 13

BAB II TINJAUAN LITERATUR ................................................................................ 15

A. Perpustakaan Khusus .............................................................................................. 15

1. Pengertian Perpustakaan Khusus ....................................................................... 15

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus .......................................................... 16

3. Tugas Perpustakaan Khusus .............................................................................. 18

B. Efektifitas ................................................................................................................ 19

1. Pengertian Efektifitas ........................................................................................ 19

2. Cara Mengukur Keberhasilan (Efektivitas) Program Promosi .......................... 21

C. Bedah buku ............................................................................................................. 22

1. Pengertian Bedah Buku ..................................................................................... 22

2. Tujuan dan Manfaat Bedah Buku ...................................................................... 24

3. Pelaksanaan Bedah Buku .................................................................................. 25

4. Pengaturan Ruangan .......................................................................................... 26

5. Informasi Pada Saat Kedatangan ....................................................................... 27

6. Susunan Acara Bedah Buku .............................................................................. 29

7. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Acara Bedah Buku Secara Detail ............... 32

8. Persiapan Untuk Pembicara ............................................................................... 33

9. Kendala Bedah Buku ......................................................................................... 34

E. Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 37

Page 10: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

vi

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 39

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................................. 39

B. Sumber Data ........................................................................................................... 39

1. Data Primer ........................................................................................................ 39

2. Data Sekunder ................................................................................................... 40

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................... 40

1. Populasi ............................................................................................................. 40

2. Sampel ............................................................................................................... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 42

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................................... 43

F. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................................................... 46

1. Uji Validitas....................................................................................................... 46

2. Reliabilitas ......................................................................................................... 49

G. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 52

A. Profil Perpustakaan MPR RI .................................................................................. 52

1. Sejarah Singkat Perpustakaan MPR RI ............................................................. 52

2. Visi dan Misi Perpustakaan MPR RI ................................................................. 54

3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan MPR RI .......................................................... 55

4. Struktur Organisasi ............................................................................................ 55

5. Koleksi Perpustakaan MPR RI .......................................................................... 57

6. Layanan Perpustakaan MPR RI ......................................................................... 59

7. Fasilitas Perpustakaan MPR RI ......................................................................... 63

B. Hasil Penelitian ....................................................................................................... 65

1. Data Responden ................................................................................................. 65

2. Hasil Pendapat Pemustaka terhadap Efektifitas Penerapan Layanan Interaktif

Program Bicara Buku di Perpustakaan MPR RI ............................................... 68

3. Kendala yang dihadapi Program Bicara Buku di Perpustakaan MPR RI ......... 98

C. Pembahasan Hasil dan Analisis Data ................................................................... 101

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 114

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 114

B. Saran ..................................................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 116

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Item-Total Statistics ........................................................................................ 47

Tabel 3.2 Case Processing Sumarry ................................................................................ 48

Tabel 3.3 Nilai r Product Summary ................................................................................ 48

Tabel 3.4 Reliability Statistics ........................................................................................ 50

Tabel 4.1 Struktur Organisasi ......................................................................................... 56

Tabel 4.2 Sumber Daya Manusia .................................................................................... 57

Tabel 4.3 Koleksi Perpustakaan MPR RI ....................................................................... 58

Tabel 4.4 Jenis kelamin ................................................................................................... 66

Tabel 4.5 Pekerjaan ......................................................................................................... 66

Tabel 4.6 Pendidikan ...................................................................................................... 67

Tabel 4.7 Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan MPR RI............................................. 67

Tabel 4.8 Pengetahuan tentang adanya Program bicara buku melalui pamflet .............. 68

Tabel 4.9 Pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui media social ...... 69

Table 4.10 Pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui pameran ............ 70

Tabel 4.11 Pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui teman ................ 71

Tabel 4.12 Tujuan mengikuti program bicara buku untuk menambah informasi ............ 72

Tabel 4.13 Tujuan mengikuti program bicara buku untuk ikut berdiskusi ...................... 73

Tabel 4.14 Tujuan mengikuti program bicara buku untuk mengetahui kelebihan &

kekurangan dari isi buku .............................................................................. 74

Tabel 4.15 Setelah saya mengikuti program bicara buku, ilmu yang saya dapat langsung

saya praktekan ke dalam kehidupan sehari-hari ........................................... 75

Tabel 4.16 Pembicara program bicara buku menyampaikan materi dengan menarik ..... 76

Tabel 4.17 Pembicara pada program bicara buku menyampaikan materi dengan jelas... 77

Tabel 4.18 Menerima undangan program bicara buku .................................................... 78

Tabel 4.19 Menerima undangan program bicara buku melalui email.............................. 79

Table 4.20 Menerima undangan program bicara buku melalui WhatsApp ...................... 80

Tabel 4.21 Letak meja registrasi mudah diketahui .......................................................... 80

Page 12: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

viii

Tabel 4.22 Sebelum memasuki ruangan program bicara buku, saya melakukan registrasi

terlebih dahulu .............................................................................................. 81

Tabel 4.23 Ruangan bicara buku nyaman ........................................................................ 82

Tabel 4.24 Suhu ruangan di program bicara buku sejuk .................................................. 83

Tabel 4.25 Penerangan ruangan di program bicara buku sudah cukup ............................ 84

Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah jelas........................................ 84

Tabel 4.27 Program bicara buku berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan ... 85

Tabel 4.28 Tema yang disajikan sudah mencapai informasi yang dibutuhkan ................ 86

Tabel 4.29 Pembacaan puisi sebagai hiburan .................................................................. 87

Tabel 4.30 Saya dapat bertanya kepada penulis, wakil rakyat dan orang yang ahli dalam

membahas buku yang sedang dibahas .......................................................... 88

Tabel 4.31 Narasumber menguasai tema yang sedang dibahas ....................................... 89

Tabel 4.32 Para Panitia ramah kepada pengunjung program bicara buku ....................... 90

Tabel 4.33 Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku, karena saya

dapat bertemu dengan penulis ...................................................................... 91

Tabel 4.34 Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku, karena saya

mendapatkan goodie bag .............................................................................. 92

Tabel 4.35 Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku, karena saya

dapat bertemu dengan wakil rakyat .............................................................. 93

Tabel 4.36 Dengan adanya program bicara buku, saya mengetahui adanya layanan-

layanan yang tersedia di Perpustakaan MPR RI ........................................... 94

Tabel 4.37 Dengan adanya program bicara buku, saya mengetahui adanya koleksi-koleksi

yang tersedia di Perpustakaan MPR RI ........................................................ 95

Tabel 4.38 Perpustakaan MPR RI memiliki koleksi yang relevan dan mendukung tugas

pekerjaan ...................................................................................................... 96

Tabel 4.39 Perpustakaan MPR RI memiliki fasilitas yang memadai, sehingga dapat

dimanfaatkan untuk membantu tugas pekerjaan .......................................... 97

Tabel 4.40 Perpustakaan MPR RI lokasinya mudah dijangkau dan diketahui ............... 98

Tabel 4.41 Rekapitulasi Promosi melalui media........................................................... 102

Tabel 4.42 Rekapitulasi tujuan dan manfaat program bicara buku ............................... 104

Page 13: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

ix

Tabel 4.43 Rekapitulasi Penyampaian pembicara pada program bicara buku ............. 105

Tabel 4.44 Rekapitulasi proses penerimaan undangan program bicara buku .............. 106

Tabel 4.45 Rekapitulasi pelayanan pendaftaraan peserta ............................................. 107

Tabel 4.46 Rekapitulasi kondisi dan ruangan program bicara buku ............................ 108

Tabel 4.47 Rekapitulasi faktor pendukung kunjungan program bicara buku .............. 109

Tabel 4.48 Rekapitulasi pengetahuan tentang Perpustakaan ........................................ 111

Tabel 4.49 Rekapitulasi keseluruhan program bicara buku .......................................... 111

Page 14: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1: Skor nilai keseluruhan program bicara buku di Perpustakaan MPR RI . .113

Page 15: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Hasil Wawancara dengan Pustakawan Perpustakaan MPR

RI

Lampiran 3 Dokumentasi Program Bicara buku dan Perpustakaan MPR

RI

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 Surat Menjadi Pembimbing

Lampiran 6 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 7 Jumlah Peserta Program Bicara Buku bulan Juni-Agustus

2017

Page 16: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman era digital seperti ini, informasi sangat diperlukan bahkan

menjadi sebuah kebutuhan untuk setiap orang. Setiap hari kita mencari

informasi untuk mengetahui apa saja yang sedang terjadi, bahkan kita harus

mengetahui tentang sejarah masa lampau. Walaupun di era digital saat ini kita

dapat mengakses infomasi dengan mudah, masih banyak orang yang ingin

langsung mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang

diinginkan. Informasi tersebut biasanya dibutuhkan untuk mendapatkan data

penelitian, atau hanya untuk sekedar menambah wawasan ilmu pengetahuan

semata. Bentuk informasi yang diinginkan biasanya diperoleh dari bahan

pustaka yang terdiri dari bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah, dan

surat kabar. Lalu untuk bahan pustaka terekam terdiri dari kaset, audio visual,

mikrofis, microfilm, piringan hitam, video kaset, dan CD-ROM. Sedangkan

bahan pustaka non buku yang tercetak seperti peta, atlas, foto, dan diagram.

Sumber-sumber bentuk informasi tersebut dapat diperoleh di

perpustakaan, karena perpustakaan adalah sebagai media informasi yang salah

satunya berfungsi dapat menyimpan, mengolah dan mendistribusikan

informasi, dan diharapkan dapat memberdayakan pengetahuan dan menggali

potensi yang dimiliki perpustakaan.1 Menurut Yusuf yang dikutip oleh Endang

Susilawati, berbagai macam informasi itu terdiri dari tercetak maupun yang

1 Khatibah, MA, “Perpustakaan Sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan Dan Informasi,”

Jurnal Iqra, Vol. 07, no. 01 (Mei 2016) p. 73.

Page 17: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

2

terekam dalam berbagai media seperti majalah, buku, koran, film, kaset, tape

recorder, video, computer, dan lain-lain. Semua sumber informasi tersebut

disusun berdasarkan sistem yang sudah ditentukan dan dipergunakan untuk

kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari informasi bagi

segenap masyarakat yang membutuhkannya.2 Pada dasarnya perpustakaan

terdiri dari berbagai jenis, adapun jenis-jenis perpustakaan antara lain adalah

perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah,

perpustakaan khusus, dan perpustakaan nasional.3 Dari perpustakaan yang

sudah disebutkan di atas, perpustakaan khusus merupakan sebuah perpustakaan

yang memberikan ciri khas yang berbeda dari perpustakaan lain, karena

perpustakaan ini hanya menyediakan informasi terhadap lembaga yang

bersangkutan.

Perpustakaan khusus didefinisikan sebagai suatu organisasi informasi

yang disponsori oleh suatu instansi atau perusahaan, baik swasta maupun

pemerintah yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan

informasi dengan menekankan koleksinya pada suatu bidang tertentu dan

bidang-bidang yang berhubungan dengan bidang tersebut serta untuk pemakai

tertentu pula.4 Perpustakaan khusus memiliki peran sebagai penunjang

penyelesaian program lembaga yang bersangkutan, yang tujuannya hanya

diperuntukkan untuk para pegawai lembaga dan pemustaka yang sedang

mencari informasi tersebut. Perpustakaan khusus memiliki beberapa ciri utama

2 Endang Susilawati, “Kurangnya Minat Berkunjung Peserta Didik SMK Negeri 9 Padang

Ke Perpustakaan,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol 2 No 1 (September

2013)p. 472. 3 Ratih Arumi, “Efektivitas Layanan Perpustakaan Sekolah Di SLB Wacana Asih

Padang,” Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan, Vol 4 No 1 (September 2015)p. 95. 4 Kamariah Tambunan, “Kajian Perpustakaan Khusus Dan Sumber Informasi Di

Indonesia,” Baca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, Vol 34 No 1 (June 2013)p. 31.

Page 18: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

3

yaitu salah satunya layanan perpustakaan. Fungsi dari suatu layanan

perpustakaan tidak boleh menyimpang dari tujuan utama perpustakaan itu

sendiri, yaitu perpustakaan harus dapat memberikan informasi secara cepat dan

akurat kepada pemustaka. Hal yang penting dalam pelayanan adalah

kemudahan untuk memperoleh informasi yang siap digunakan secara langsung

oleh pemustaka. Pemberian informasi yang jelas akan sangat membantu

pemustaka dalam mengambil keputusan, sehingga pustakawan secara pribadi

juga harus menjadikan informasi yang dimiliki sebagai komoditi yang siap

digunakan oleh pemustaka.

Layanan perpustakaan adalah seluruh kegiatan layanan informasi kepada

pemakai, agar seluruh koleksi perpustakaan dimanfaatkan semaksimal

mungkin. Layanan informasi dapat dilakukan melalui layanan sirkulasi,

layanan rujukan, layanan pembaca, dan layanan silang layan, baik secara

langsung maupun secara tidak langsung. Layanan informasi yang cepat, tepat,

dan akurat merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perpustakaan.

Dengan layanan informasi yang sebaik-baiknya, dan yang selalu dapat

memenuhi permintaan pengunjung. Dengan demikian, layanan perpustakaan

akan dapat memenuhi fungsi perpustakaan sebagai penunjang kegiatan belajar

mengajar.

Seperti yang tertera di Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Nomor 43 tahun 2007 tentang pelayanan perpustakaan yang berbunyi: bahwa

layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi

kepentingan pemustaka, setiap perpustakaan menerapkan tata cara layanan

perpustakaan berdasarkan standar nasional perpustakaan, setiap perpustakaan

Page 19: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

4

mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi, layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikembangkan melalui pemanfataan sumber daya perpustakaan untuk

memenuhi kebutuhan pemustaka, layanan perpustakaan diselenggarakan sesuai

dengan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan

kepada pemustaka, layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerja

sama antar perpustakaan, layanan perpustakaan secara terpadu sebagaimana

dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan melalui jejaring telematika.5

Salah satu Perpustakaan di Jakarta, yang memberikan layanan interaktif

adalah Perpustakaan Majelis Permusyarawatan Rakyat Republik Indonesia

(MPR RI). Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI)

merupakan lembaga legislative dan lembaga tinggi negara Indonesia. Untuk

memenuhi kebutuhan informasi bagi anggota MPR, DPD, DPR dan pegawai-

pegawai lainnya, maka lokasi perpustakaan MPR RI memiliki tempat yang

sangat strategis yaitu jarak ketiga perpustakaan tersebut sangat berdekatan

yang berlokasi di satu kawasan komplek MPR/DPR dan DPD RI di Senayan.

Perpustakaan MPR RI ini menyimpan rekaman sejarah kegiatan Majelis sejak

masa MPRS hingga masa sekarang ini. Karena anggota MPR adalah anggota

DPR dan anggota DPD, maka diperpustakaan MPR juga tersedia segala

informasi yang berhubungan dengan DPR dan DPD secara garis besar.

Perpustakaan MPR RI memiliki pelayanan yang prima dan efektif untuk

mendekatkan diri kepada anggota MPR, DPD, maupun DPR dan pemustaka

5 Undang-Undang Republik Indonesia No 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Bab V

Pasal

14,2017,http://kelembagaan_pnri.go.id/Digital_Docs/pdf/about_us/official_archives/public/normal

/PP%20Nomor%2024%20Tahun%202014.pdf.

Page 20: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

5

umum lainnya. Pelayanan yang diberikan meliputi layanan kepustakaan offline,

online dan layanan interaktif. Layanan offline di sini adalah layanan

konvesional dengan kegiatan hanya meminjam koleksi untuk dibaca di tempat,

dan peminjaman koleksi untuk dibawa pulang. Lalu untuk layanan online

adalah layanan digital yang di sediakan untuk para pencari informasi

khususnya anggota perpustakaan MPR RI untuk melihat koleksi-koleksi yang

tersedia di website resmi perpustakaan MPR RI yang bisa diakses dimana pun,

dan kapan pun karena sistem layanan online ini adalah open access. Sedangkan

untuk layanan interaktif adalah layanan program bicara buku bersama wakil

rakyat. “Layanan interaktif” ini merupakan layanan bedah buku yang dibahas

bersama dengan penulis, penerbit dan anggota wakil rakyat.

Membedah suatu buku dan mengambil ilmu tersebut adalah sesuatu yang

harus dilakukan oleh setiap muslim, sebagaimana seorang muslim harus

mengkaji ayat Al-Qur‟an. Seperti pada ayat Al-Qur‟an Qs. Ali-Imron ayat 138

yang berbunyi:

م للمتقيه ىعظ ة و هدي ه ذ ا ب ي ان للىاس و

Artinya: “(Al Qur‟an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan

petunjuk serta pelajaran bagi orang- orang yang bertakwa.” (Qs. Ali

Imron:159)6

Ayat diatas menjelaskan bahwa Al-Qur‟an adalah penerang bagi manusia

secara keseluruhan. Karena Al-Qur‟an bertujuan untuk memberikan

penerangan (penjelasan) yang diperlukan oleh umat manusia dan untuk diambil

manfaatnya sebagai pedoman, pegangan, bagi semua orang muslim yang

6 Abdus Sami, Al-Qur’an Ku Dengan Tajwid Blok Warna: Disertai Terjemahan (Jakarta:

Lautan Lestari, 2009), p. 57.

Page 21: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

6

mengambil manfaat dari petunjuknya. Oleh karena itu membedah suatu buku

sangatlah penting untuk dipelajari dan dipahami untuk diambil ilmunya agar

bermanfaat untuk orang lain.

“Layanan interaktif” program bicara buku atau kata lain dari bedah

buku ini merupakan salah satu aktivitas yang bersifat untuk mendidik rakyat,

diharapkan dengan adanya layanan program bicara buku ini rakyat dapat

menambah wawasan dengan membaca buku, dan sebagai bentuk apresiasi

kepada penulis terhadap buku yang sudah dibuat dan kepada penerbit karena

sudah menerbitkan buku tersebut. Layanan interaktif program bicara buku ini

juga sebagai salah satu cara yang dilakukan untuk menghidupkan perpustakaan

MPR RI untuk lebih bermanfaat, dan juga merupakan sebuah program strategis

untuk memberdayakan masyarakat, pustakawan dan reaktualisasi (proses),

fungsi dan peran institusi perpustakaan sebagai sumber informasi IPTEK dan

budaya yang dikemas dan disajikan secara komprehensif, cepat, tepat dan

terkini. Program bicara buku atau lebih dikenal dengan bedah buku ini juga

bertujuan untuk menumbuh kembangkan kecintaan terhadap buku untuk

meningkatkan budaya gemar membaca, karena semakin banyak membaca

buku, semakin bertambah wawasan kita terhadap permasalahan di dunia.7 Dan

dengan membedah buku kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan buku

tersebut, dan juga memberikan proses pembelajaran kepada penulis agar dapat

menghasilkan karya berikutnya dengan lebih baik.

“Layanan interaktif” program bicara buku ini selalu mengikuti

perkembangan buku yang sedang menarik dan up to date untuk dibahas,

7 Lailan Azizah Rangkuti, “Kurangnya Kegemaran Membaca Di Perpustakaan,” Jurnal

Iqra, Vol 07 No 1 (Mei 2016)p. 63.

Page 22: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

7

contohnya dalam menyambut pemilihan gubernur DKI Jakarta 15 Februari

2017 kemarin, Perpustakaan MPR RI membedah sebuah buku tentang sidang

etik penyelenggara pemilu karya Saleh dengan judul “Hukum Acara Sidang

Etik penyelenggara pemilu” bersama dengan Prof. Jimly Asshdiqqie S.H

mantan ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia. Dan program bicara buku ini

juga memperingati hari-hari besar, misalnya dalam memperingati Hari

Bandung Lautan Api diadakannya sebuah bedah buku dengan tema kearifan

lokal sebagai upaya penanggulangan bencana bersama penulis popular Jawa

Barat Pidi Baiq dan anggota DPR RI Jawa Barat Ahmad Nadjib Qodratullah

SE.

Dalam program bicara buku ini perpustakaan MPR juga mengajak

pengarang langsung untuk berinteraksi dengan para masyarakat. Dengan

demikian masyarakat dapat berdialog langsung dengan pengarang sehingga

kepulangan mereka dari pameran membawa kenangan indah yang tersendiri.8

Dalam kegiatan ini juga masyarakat dapat mengetahui dan bertanya lebih jauh

tentang pengalaman membaca maupun menulis pengarang itu sendiri. Bedah

buku atau dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan kata Launching yang

artinya adalah peluncuran.9 Jadi bisa diartikan bahwa bedah buku merupakan

sebuah program peluncuran sebuah buku baru, untuk di diskusikan dalam

pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.10

Sedangkan

menurut Sitepu bedah buku yaitu menelaah secara mendalam dan ilmiah

8 Agus Winarno, Promosi Membaca Melalui Pameran Buku Disajikan Dalam Seminar

Nasional Promosi Gemar Membaca (Jakarta: ASEAN, 1994), p. 6. 9 Hiasinta Sintawati Sudijana, “Kamus Lengkap Inggris-Indonesia” (Jakarta: Karisma

Publishing Group, 2006), p. 386. 10

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, “Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI)” (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), p.269.

Page 23: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

8

tentang isi buku, termasuk latar belakang penulis, menulis tema/masalah yang

diangkat atau latar belakang penerbit menerbitkan buku tersebut.11

Sehingga

dapat disimpulkan bahwa program ini dibuat untuk membahas sebuah buku

bersama penulis, penerbit dan anggota wakil rakyat untuk memberikan

pengalaman kepada penulis pemula dalam mengembangkan ilmu kepenulisan

dan memberikan manfaat dan memotivasi untuk belajar menulis buku kepada

pemustaka serta untuk memperkenalkan perpustakaan MPR RI.

“Layanan interaktif” program bicara buku ini dipilih oleh Perpustakaan

MPR RI sebagai salah satu promosi untuk memperkenalkan Perpustakaan

MPR RI. Promosi adalah forum pertukaran informasi antara organisasi dengan

konsumen dan memiliki tujuan utama memberi informasi tentang produk atau

jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk

beraksi terhadap produk atau jasa itu. Sedangkan menurut Dian Ekatama yang

dikutip oleh Mustofa, bahwa promosi perpustakaan merupakan bentuk dari

komunikasi persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik dari

hubungan masyarakat.12

Dalam mempromosikan suatu produk atau jasa itu,

kita harus melayani konsumen dengan lemah lembut dan berkata-kata yang

baik. Karena dengan berlemah lembut dan berkata-kata baik merupakan unsur

yang harus dimiliki oleh seorang promotor dalam mempromosikan produknya.

Sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur‟an surat Ali Imron ayat 159 yang

berbunyi :

هللالىت ه ةم حم ار ىلك ف بم ىامهح ليظ القلبال وف ض ف ظاغ ل ىكىت ل همو

11

Prof. Dr. BP. Sitepu M.A, “Teknik Menyusun Resensi Buku,” Jurnal Pendidikan

Penabur, No. 20 tahun 12 (June 2013)p.100. 12

Mustofa, “Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial: Best Practice,” Jurnal Publis,

Vol 1 No 2 (2017)p. 23.

Page 24: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

9

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imron:159)13

Ayat diatas menjelaskan bahwasannya bagaimana sikap lemah lembut

dan berkata baik mampu menjadi kekuatan tersendiri dalam menarik para

konsumen. Karena dalam mempromosikan produk tentu dibutuhkan

kemampuan berbicara serta attitude yang baik pula sehingga para konsumen

pun secara tidak langsung merasa lebih tertarik untuk mendengarkan lebih

lanjut tentang produk apa yang kita promosikan. Namun sebaliknya, jika

seorang promotor tidak memiliki kecakapan dalam bertutur kata dan berprilaku

kasar, tentu para konsumen pun tidak tertarik dengan produk yang sedang

dipasarkan.

“Layanan interaktif” program bicara buku ini sudah berjalan sejak

tahun 2013, akan tetapi apakah selama program ini berlangsung pemustaka

yang berkunjung masih sedikit atau mengalami peningkatan, fasilitas dan

koleksi apakah sudah di manfaatkan dengan baik atau belum kepada

pemustaka. Karena itu peneliti mencoba untuk memfokuskan penelitian ini

untuk melihat apakah program bicara buku ini sudah efektif atau belum. Hal

inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengambil judul “Efektifitas

Penerapan Layanan Interaktif Program Bicara Buku di Perpustakaan

MPR RI”.

13

Sami, Al-Qur’an Ku Dengan Tajwid Blok Warna: Disertai Terjemahan, p. 60.

Page 25: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

10

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dilihat latar belakang yang telah dipaparkan dalam penelitian yang

berjudul “Efektifitas Penerapan Layanan Interaktif Program Bicara Buku di

Perpustakaan MPR RI”. Batasan masalah dalam penelitian ini akan dilihat dari

aspek:

a. Efektifitas pelaksanaan layanan interaktif program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI.

b. Kendala layanan interaktif program bicara buku di Perpustakaan MPR

RI.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dijabarkan

perumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat efektifitas layanan interaktif program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI?

b. Apa saja kendala dari layanan interaktif program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui tingkat efektifitas layanan interaktif program bicara

buku di Perpustakaan MPR RI.

Page 26: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

11

b. Untuk mengetahui kendala dari layanan interaktif program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI.

2. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian yang dilakukan diharapkan bisa memberikan manfaat

baik bagi lembaga tempat penelitian, bagi kelompok masyarakat yang lebih

luas, maupun bagi peneliti. Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberi

manfaat sebagai berikut:

a. Penelitian ini dimanfaatkan untuk menambah khazanah ilmu

pengetahuan dan pengalaman ketika nanti harus terjun langsung ke

lapangan, serta sebagai syarat untuk mencapai gelar Strata 1 dalam Ilmu

Perpustakaan.

b. Dapat dijadikan evaluasi untuk Perpustakaan MPR RI menjadi lebih baik

lagi.

c. Diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi khazanah ilmu

pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi

terkait dengan promosi Perpustakaan.

D. Definisi Istilah

Efektifitas adalah untuk mengukur suatu keberhasilan program dalam

mencapai tujuan, baik tujuan yang berkaitan dengan program maupun

organisasinya. Pengukuran terhadap tingkat efektifitas suatu program penting

dilakukan dalam rangka untuk mengetahui manfaat dan sejauh mana program

tersebut mencapai tujuan yang telah diterapkan.

Page 27: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

12

Layanan Perpustakaan adalah untuk melayani kebutuhan pemustaka

perpustakaan dalam setiap kegiatan, tanpa memandang batasan jenis kelamin,

ras, agama dan sebagainya. Dan layanan perpustakaan ini merupakan kegiatan

utama sebagai tolak ukur pada sebuah perpustakaan, karena baik buruknya

suatu perpustakaan dilihat dari layanan yang ada di perpustakaan.

Layanan Interakif adalah layanan yang disediakan oleh Perpustakaan

MPR RI untuk mendiskusikan hasil bacaan suatu buku dengan orang lain dan

latihan berpikir kritis untuk menyampaikan pendapat yang dapat diikuti oleh

semua pihak dan kalangan.

Bicara buku atau bedah buku adalah suatu program diskusi bersama para

penulis, penerbit, dan orang yang ahli dalam bidang tersebut untuk membahas

suatu buku, baik dari ide penulisan, kelebihan, kelemahan, dan pengalaman

penulis dalam menulis buku tersebut.

Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yang berada disebuah instansi

pemerintah, asosiasi, ataupun perorangan yang koleksi fisik informasi,

pengetahuan atau opini yang terbatas pada satu subjek atau sekelompok subjek

yang berkaitan dan memberikan jasa pada sekelompok pemakai.

Page 28: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

13

E. Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penyusunan proposal penelitian ini, peneliti membagi

sistematika penelitian ke dalam 5 (lima) bab, yaitu :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian dari penulis dengan menguraikan hal-hal seputar

penelitian seperti: latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan teori yang digunakan, sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang diambil dari literatur-

literatur yang berkaitan dan penelitian yang relevan dengan topik penelitian,

meliputi: pengertian, buku pedoman dan sejenisnya.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai penulisan yang digunakan yaitu jenis dan

pendekatan penelitian, sumber data, pemilihan populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data dan jadwal penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang profil objek penelitian seperti: sejarah

perpustakaan, visi dan misi perpustakaan, layanan perpustakaan, struktur

organisasi perpustakaan, koleksi perpustakaan, fasilitas perpustakaan. Hasil

dan pembahasan penelitian terhadap promosi Perpustakaan MPR RI.

Page 29: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

14

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan skripsi dan penulis mencoba

memberikan saran-saran yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran

penulis.

Page 30: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus

1. Pengertian Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus didefinisikan sebagai suatu organisasi informasi

yang disponsori oleh suatu instansi atau perusahaan, baik swasta maupun

pemerintah yang bertugas mengumpulkan, menyimpan dan menyebarkan

informasi dengan menekankan koleksinya pada suatu bidang tertentu dan

bidang-bidang yang berhubungan dengan bidang tersebut serta untuk pemakai

tertentu pula.14

Menurut Nurhadi yang dikutip oleh Faizal perpustakaan khusus adalah

perpustakaan yang diselenggarakan oleh suatu lembaga khusus di luar

lembaga, tujuan penyelenggaraannya bukanlah diarahkan untuk konsumsi

umum, tetapi hanya diperuntukan bagi para karyawan lembaga yang

bersangkutan dalam rangka menunjang penyelesaian program lembaga yang

bersangkutan.15

Sedangkan di Undang-Undang perpustakaan No.43 Tahun

2007 Pasal 25 bahwa perpustakaan khusus menyediakan bahan perpustakaan

sesuai dengan kebutuhan pemustaka di lingkungannya. Perpustakaan khusus

memberikan layanan kepada pemustaka di luar lingkungannya. Sedangkan

yang disebut pemustaka perpustakaan khusus adalah perseorangan, kelompok

14

Tambunan, “Kajian Perpustakaan Khusus Dan Sumber Informasi Di Indonesia,” p. 31. 15

Faizal Ahmad Adhy Riza, “Strategi Promosi Perpustakaan Khusus (Studi Pada

Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya),” Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 3 No 12 (2015)

p. 2103.

Page 31: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

16

orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan

perpustakaan.16

Dari beberapa definisi-definisi tentang perpustakaan khusus dapat ditarik

kesimpulan bahwa perpustakaan khusus memiliki karakteristik khusus apabila

dilihat dari fungsi, subyek yang ditangani, koleksi yang dikelola, pemakai yang

dilayani, dan kedudukannya.17

Sehingga dari hal tersebut nantinya akan terlihat

dengan jelas perbedaannya dengan perpustakaan-perpustakaan pada umumnya.

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh

instansi baik pemerintah maupun swasta yang dibentuk dalam rangkaian sistem

manajemen khusus, yang bertujuan membantu tugas badan induknya. Dalam

Standar Nasional Perpustakaan menyatakan bahwa perpustakaan khusus

mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Menunjang program lembaga induk

b. Menunjang penelitian lembaga induk

c. Menggalakan minat baca dilingkungan unit kerja lembaga induk

d. Memenuhi kebutuhan pemustaka dilingkungan perpustakaan18

Sedangkan fungsi perpustakaan khusus menurut standar nasional

perpustakan khusus (SNI 7496:2009) yang dikutip oleh Arif Surachman yaitu:

16

UUD RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Bab 8 Bagian Kelima, p. 16. 17

Arif Surachman, “Manajemen Perpustakaan Khusus,” Jurnal Perpustakaan Pusat Studi

Keamanan dan Perdamaian UGM, Vol 4 no 2 (Oktober 2013)p. 1. 18

Perpustakaan Nasional RI, “Perpustakaan Nasional RI, „Standar Perpustakaan

Nasional,‟” April 20 2017

http://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment%%CPedoman%5standar%20nasional

%20perpustakaan-sekolah.pdf.

Page 32: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

17

a. Mengembangkan koleksi yang menunjang kinerja lembaga

induknya.

b. Menyimpan semua terbitan tentang lembaga induknya.

c. Menjadi focal point untuk informasi terbitan lembaga induknya.

d. Menjadi pusat referral dalam bidang yang sesuai dengan lembaga

induknya.

e. Mengorganisasi materi perpustakaan.

f. Mendayagunakan koleksi.

g. Menerbitkan literature sekunder dan tersier dalam bidang lembaga

induknya, baik cetak maupun elektronik.

h. Menyelenggarakan pendidikan pengguna.

i. Menyelenggarakan kegiatan literasi informasi untuk

pengembangan kompetensi SDM lembaga induknya.

j. Melestarikan materi perpustakaan, baik preventif maupun kuratif.

k. Ikut serta dalam kerjasama perpustakaan serta jaringan informasi.

l. Menyelenggarakan otomasi perpustakaan.

m. Melaksanakan digitalisasi materi perpustakaan.

n. Menyajikan layanan koleksi digital.

o. Menyediakan akses infromasi pada tingkat lokal, nasional,

regional dan global.19

p. Menyediakan informasi guna membantu tujuan badan induknya.20

19

Surachman, “Manajemen Perpustakaan Khusus,” Jurnal Perpustakaan Pusat Studi

Keamanan dan Perdamaian UGM, Vol 4 no 2 (Oktober 2013) p. 4–5. 20

Sulistyo Basuki, “Sistem Pengelolaan Perpustakaan Khusus Kedinasan,” Baca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, Vol 16 No. 1-6 (1991)p. 4.

Page 33: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

18

Dari beberapa penjelasan tentang fungsi dan tujuan perpustaakan khusus

dapat disimpulkan bahwa didirikannya sebuah perpustakaan pasti memiliki

fungsi dan tujuan masing-masing dan fungsi perpustakaan khusus, yaitu untuk

mendukung instansi/lembaga induknya dan untuk menyimpan, mengolah,

menyediakan, dan menyebarkan informasi kepada karyawan maupun pengguna

perpustakaan lainnya.

3. Tugas Perpustakaan Khusus

Dari fungsi dan tujuannya, tugas perpustakaan khusus pada umumnya

adalah memenuhi informasi lembaga induk dan menunjang pelaksanaan tugas

lembaga induk serta mengolah informasi yang dihasilkan lembaga induk

maupun informasi khusus yang dibutuhkan sesuai dengan misi lembaga induk.

Hal ini sesuai dengan penjabaran tugas yang termuat dalam SNI perpustakaan

khusus instansi pemerintah yaitu:

a. Menunjang terselenggaranya pelaksanaan tugas lembaga induknya

dalam bentuk penyediaan materi perpustakaan dan akses informasi.

b. Mengumpulkan terbitan dari dan tentang lembaga induknya.

c. Memberikan jasa perpustakaan dan informasi.

d. Mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk

menunjang tugas perpustakaan.

e. Meningkatkan literasi informasi.21

Berdasarkan pada penjabaran tugas perpustakaan khusus instansi

pemerintah menurut SNI tentang perpustaaan khusus instansi pemerintah,

21

Badan Standarisasi Nasional (BSN), Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496:2009

Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah (Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009)p. 2.

Page 34: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

19

maka tugas perpustakaan tersebut secara garis besar adalah mengumpulkan,

mengolah, menyediakan, melestarikan informasi kepada pemustaka sesuai

dengan fungsi dan tujuan perpustakaan. Perpustakaan juga bertugas mengikuti

perkembangan teknologi dibidang perpustakaan, dan menjembatani pemustaka

dengan informasi yang dibutuhkannya.

B. Efektifitas

1. Pengertian Efektifitas

Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti

berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah

popular mendefinisikan efektivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna

atau menunjang tujuan. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia

efektif berarti ada efek (akibat, pengaruh, kesannya) dapat membawa hasil atau

berhasil guna.22

Efektivitas adalah keaktifan, adanya kesesuaian dalam suatu

kegiatan orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju.

Pengertian efektivitas tersebut menunjukkan sampai seberapa jauh tercapainya

suatu tujuan yang telah ditentukan. Hasil yang semakin mendekati sasaran

memiliki tingkat efektivitas yang semakin tinggi.

Efektivitas promosi adalah seberapa baik kegiatan promosi yang telah

dilakukan oleh suatu organisasi, sejauh mana menghasilkan keluaran yang

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi tersebut. Sedangkan

menurut Totterdel and bird mendefinisikan bahwa efektivitas perpustakaan

adalah sebagai sejauh mana ia mempromosikan dirinya sebagai sarana dalam

22

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, “Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI),” 284.

Page 35: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

20

memuaskan kebutuhan.23

Karena efektif sendiri adalah efektifitas yang

merupakan akibat langsung dari hubungan antara output dan kebutuhan,

meskipun tujuan dan langkah-langkah input tidak langsung yang

menghubungkan mereka. Ada empat unsur efektifitas yaitu:

a. Kebutuhan masyarakat

b. Sikap masyarakat terhadap perpustakaan

c. Pencitraan perpustakaan

d. Sikap perpustakaan

Menurut Westra berdasarkan pendekatan tujuan, keefektivan merupakan

keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan dari suatu kegiatan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.24

Dengan kata lain

keefektivan adalah perbandingan antara hasil yang terlaksana secara nyata

dengan hasil yang direncanakan. Sedangkan menurut Martani dan Lubis

pengukuran efektivitas bukanlah hal yang sederhana mengingat perbedaan

tujuan masing-masing organisasi dan keragaman tujuan organisasi itu sendiri,

antara lain:

a. Tujuan

Segala sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya dalam jangka waktu

dan juga sejauh mana dapat mempertahankan keberhasilannya.

b. Proses atau penyelenggaraan

Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya. Dalam proses penyelenggaraan ini kegiatan-kegiatan

23

Bird Totteredell, Harry Jean, The Effective Library: Report of the Hillington Project on

Public Library Effectiveness (London: The Library Association, 1976)p. 15. 24

Westra Pariata, Aneka Sari Ilmu Administrasi (Yogyakarta: Balai Pembinaan

Administrasi, 1980),p. 25.

Page 36: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

21

yang berhubungan dengan cara-cara untuk melaksanakan suatu tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya.

c. Pasca atau dampak penyelenggaraan

Hasil yang telah dicapai dalam suatu kegiatan, aktivitas atau program

dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dampak dari output kegiatan, aktivitas dan program tersebut terhadap

masyarakat dapat disebut dengan outcome.25

2. Cara Mengukur Keberhasilan (Efektivitas) Program Promosi

Menurut Rangkuti ada lima cara untuk mengukur keberhasilan

(efektifitas) program promosi, yaitu:

a. Efesiensi, yaitu dengan cara menghitung total biaya promosi dibagi

seluruh unit yang terjual selama periode promosi.

b. Waktu eksekusi dengan cara menghitung total waktu yang dipakai

mulai dari membuat perencanaan program promosi sampai pada saat

eksekusi program promosi.

c. Expense, dengan cara menghitung semua biaya yang dikeluarkan

untuk program promosi. Contohnya biaya iklan, pemberian kupon,

dan sebagainya.

d. Ekuitas merek dengan cara mengukur seberapa besar program

promosi dapat meningkatkan ekuitas merek. Pada saat evaluasi sangat

diperlukan positioning merek atau produk dan situasi target market.

25

Martani Lubis, Teori Organisasi (Bandung: Ghalia Indonesia, 1987), p. 30.

Page 37: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

22

e. Efektifitas dengan cara mengukur seberapa besar jumlah unit terjual

(seberapa besar pengunjung) selama program promosi berlangsung.26

Sedangkan menurut Ghontor, efektifitas suatu penyebaran informasi

dapat diukur dari 3 hal yaitu:

a. Peningkatan pengetahuan spesifik audiens berkaitan dengan

informasi yang disampaikan.

b. Perubahan dalam sikap mental audiens terhadap suatu hal tertentu.

c. Perubahan sikap perilaku audiens, dalam hal ini dari calon investor

menjadi investor, calon pemustaka menjadi pemustaka.27

Dengan demikian bahwa promosi lebih efektif diperlukan untuk

mengeksploitasi kepercayaan di perpustakaan untuk meningkatkan kesadaran

tentang apa yang ditawarkan.

C. Bedah buku

1. Pengertian Bedah Buku

Bedah buku ialah menelaah secara mendalam dan ilmiah tentang isi

buku, termasuk latar belakang penulis menulis, tema/masalah yang diangkat

atau latar belakang penerbit menerbitkan buku tersebut. Menurut kamus besar

bahasa Indonesia (KBBI) edisi kedua terbitan Balai Pustaka dan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan (1991), kata bedah buku atau “resensi” berarti

pertimbangan atau pembicaraan buku, ulasan buku yang baru terbit.28

Dari

definisi itu, sebenarnya sudah terkuak tiga elemen dasar kegiatan resensi.

26

Freddy Rangkuti, “Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisa Kasus Integratif

Marketing Communication,” Jurnal Iqra, Vol 07 No 1 (Mei 2016)p. 50. 27

Maryam. S, “Efektivitas Penyebaran Informasi Di Bidang Pertanian Melalui

Perpustakaan Digital (Kasus Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian),” Jurnal

Komunikasi Pembangunan, Vol 07, No. 01 (February 2009)p. 69. 28

Nurudin, Kiat Merensensi Buku Di Media Cetak (Jakarta: Murai Kencana, 2009), p. iv.

Page 38: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

23

Yakni adanya teks buku, adanya unsur waktu baru, dan adanya pertimbangan

atau penilaian. Artinya tanpa tiga elemen itu, aktivitas kita melakukan ulasan

buku, jadi kurang bermakna. Meresensi buku adalah kegiatan yang

memberikan penilaian terhadap sebuah buku, lalu menginformasikan data buku

tersebut dengan tujuan menginformasikan pada masyarakat lewat media massa

(cetak atau elektronik). Karena tujuannya memberikan informasi pada

masyarakat, maka merensensi buku tidak sekedar meringkas buku, tetapi juga

memberikan informasi lain agar masyarakat tertarik untuk membaca buku itu.

Dikutip dari artikel yang diterbitkan oleh Institute of Museum And

Library Service pengertian bedah buku ialah sebuah program komersil untuk

mempromosikan produk atau untuk mengajak khalayak untuk lebih giat dalam

membaca.29

Sedangkan menurut Anna Healy kelompok diskusi buku adalah

forum sekelompok orang yang bertemu untuk mendiskusikan buku, berbagi

pengalaman membaca dan mengungkapkan pendapat mereka.30

Hal inilah yang

sedang dilakukan oleh booktalk, dan goodreads atau kata lain dari kata bedah

buku yang dapat diakses melalui online di website www.booktalk.org dan

goodreads di website www.goodreads.com situs web online tersebut berisikan

ribuan anggota dari penjuru dunia. Melalui website tersebut para pecinta buku

berkumpul untuk sharing dan berdiskusi mengenai suatu isi buku tersebut

secara gratis, mulai dari buku fiksi, non fiksi, artikel dan puisi. Di website

goodreads selain berdiskusi buku, juga terdapat kuis mengenai buku-buku yang

sedang populer, quotes-quotes dari isi buku, nominasi buku terbaik selama

29

Institute of Museum and Library Services, “Why Booktalks,” International Journal of

Educational Research, Vol 3 No. 2 (2014)p. 3. 30

Anna Healy, “Giving Readers A Voice: Book Discussion Group,” International Journal

of Educational Research, Vol 11 No. 04 (March 2002)p. 21.

Page 39: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

24

tahun 2016, giveaway, update buku terbaru, berita mengenai penulis, interview

kepada penulis melalui email, dan dapat membeli buku tersebut secara online.

Untuk website booktalk selain kita berdiskusi buku, kita juga dapat membeli

buku, mempromosikan buku, dapat mengetahui buku mana saja yang sedang

bestsellers, buku yang sedang direview, book awards dan kita juga dapat

berdonasi.

Di Indonesia terdapat bedah buku yang diadakan secara langsung, kata

lain dari bedah buku tersebut adalah bicara buku yang diadakan di

Perpustakaan MPR RI, dan Diskusi Rabuku yang diadakan di Perpustakaan

Hukum Daniel S Lev, kegiatan ini merupakan forum untuk mendiskusikan

buku secara langsung dengan didatangkan langsung penulis, orang ahli dalam

bidang buku tersebut, moderator, dan peserta. Diadakannya kegiatan seperti ini

sangat membantu sekali penulis untuk mempromosikan bukunya, mendapatkan

kenalan baru sesama pecinta buku, dapat berinteraksi dengan penulis, berfoto

bersama penulis untuk mengabadikan momen, dapat saling menceritakan

pengalaman setelah membaca buku tersebut, dan mendapatkan ilmu yang

bermanfaat tentang cara menulis dengan baik. Karena melalui bedah buku

dapat diketahui keunggulan, kelemahan, serta ciri khas isi sebuah buku yang

biasanya terbitan baru.31

2. Tujuan dan Manfaat Bedah Buku

Melalui acara bedah buku selain kita bisa melatih mental untuk

mengungkapkan sesuatu di depan publik, kita juga akan mendapatkan berbagai

manfaat lain diantaranya adalah:

31

M.A, “Teknik Menyusun Resensi Buku,” p. 100.

Page 40: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

25

1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa

yang terjadi dan terungkap dalam sebuah buku.

2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan

lebih jauh fenomena atau problem yang muncul dalam sebuah buku.

3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas

mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

4. Agar pembaca lain mendapat bimbingan dalam memilih buku, hal ini

bermanfaat untuk para pembaca yang tidak ada waktu untuk membaca

buku sehingga mengandalkan resensi sebagai sumber informasi.32

3. Pelaksanaan Bedah Buku

1. Persiapan Bedah buku

Pemilihan bedah buku perlu benar-benar mendapat perhatian utama, yang

perlu diperhatikan adalah:

a. Kompetensi seorang pembedah buku yang akan disampaikannya.

b. Kemampuan dan ketrampilan dalam menyampaikan materi seorang

pembedah, apakah cukup menarik atau malah membosankan atau

membuat peserta bedah buku cepat mengatuk.

Kehadiran peserta sangat menentukan suksesnya suatu acara bedah buku.

Tidak ada gunanya panitia menghadirkan seorang penulis terkenal dan

dilaksanakan di suatu gedung yang megah bila acara itu hanya dihadiri oleh

segelintir peserta. Oleh karena itu, perlu membuat persiapan sedemikian rupa

agar cukup banyak peserta yang hadir. Untuk itu perlu di perhatikan hal-hal

berikut:

32

Daniel Samad, Dasar-Dasar Merensensi Buku (Jakarta: Grasindo, 1997), p. 5.

Page 41: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

26

a. Undangan untuk peserta harus dikirimkan setidaknya seminggu

sebelum acara bedah buku diadakan.

b. Selain dalam bentuk undangan khusus kepada peserta tertentu,

mungkin juga perlu membuat undangan terbuka, misalnya

melalui poster, brosur atau spanduk.

c. Perlu diperhitungkan pula jumlah peserta yang akan hadir,

karena menyangkut kesiapan dan kapasitas daya tampung

optimal ruang yang dipersiapkan.33

4. Pengaturan Ruangan

Karena pengaturan ruangan menentukan keberhasilan dalam berinteraksi

dengan peserta, dan memungkinkan peserta mengikuti acara bedah buku

dengan lebih nyaman, maka panitia acara harus memperhatikan hal-hal sebagai

berikut, antara lain:

a. Tempat duduk harus diatur sedemikian rupa, sehingga setiap

pembicara dapat mengumandangkan suaranya ke seluruh ruangan

dan dapat didengar sebaik-baiknya oleh para pengunjung.

b. Udara di dalam ruangan hendaknya diatur agar selalu

menyegarkan. Hal ini untuk membuat para peserta merasa nyaman.

c. Ruangan acara bedah buku harus diberi penerangan dari arah

samping atau depan.

d. Sebelum acara bedah buku dimulai, usahakan untuk periksa semua

pengeras suara dan mikropon agar para peserta dapat

mendengarkan dengan jelas.

33

Mustafa, Badollahi Promosi Jasa Perpustakaan (Universitas Terbuka: Depdikbud,

1996), 119.

Page 42: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

27

e. Jika panitia harus menyediakan tempat khusus bagi para wartawan,

tempatkanlah mereka di suatu tempat di mana keadaan seluruh

ruangan acara bedah buku bisa dilihat dengan jelas dan suara tiap

pembicara dapat didengar sebaik-baiknya.34

5. Informasi Pada Saat Kedatangan

Agar memudahkan para peserta mencari tempat acara bedah buku, maka

para panitia harus menyiapkan berbagai pengumuman untuk memudahkan para

peserta mencari tempat berlangsungnya acara, yaitu:

a. Tanda Penunjuk Arah

1) Pasanglah pengumuman dengan papan penunjuk di

lobby/basement.

2) Cantumkanlah pada papan itu judul buku, penulis, waktu acara,

serta tanda-tanda panah menuju ruang acara bedah buku.

3) Gunakan papan tulis yang dapat dipindah-pindah, dan memakai

lem untuk menempelkan tanda-tanda atau menuliskan petunjuk

langsung pada papan tersebut.

b. Letak Meja Pendaftaraan

1) Ukuran dan bentuk ruangan acara, biasanya ukuran meja standar

75 kali 150 cm untuk dua orang duduk di kursi berdampingan

untuk pendaftaraan.

2) Jika menginginkan suasana yang terbuka dan leluasa,

tempatkanlah meja pendaftaran di luar ruangan acara. Hal ini

34

Dr. Dale Carnegie, Cara Untuk Mengadakan Rapat Konferensi Dan Diskusi (Bandung:

“Gaya” (Gayajana) Press, 1981), p. 42–43.

Page 43: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

28

menciptakan sentuhan penyambutan yang lebih ramah kepada

para peserta.

3) Jika ruangan lebih besar dan jumlah peserta hanya sedikit dan

ingin mengisi ruangan dengan menciptakan suasana perkenalan,

maka penempatan meja pendaftaran di dalam ruangan akan

memberikan suasana kesibukan dalam menciptakan dinamika

kelompok yang aktif.

4) Meja sebaiknya ditutupi dengan taplak sampai ke lantai, hal ini

untuk memudahkan menyimpan peralatan/perlengkapan di

bawah meja dan tempat pendaftaraan menjadi amat rapih dan

serasi.

5) Jika terjadi kelompok atau kerumunan besar dan anda ingin

mengatur aliran pendaftar, gunakanlah tiang penyangga atau

patok pembatas seperti yang biasa digunakan di bank atau

pertandingan olah raga.

c. Daftar Para Peserta

1) Ketiklah daftar nama para peserta menurut abjad, untuk

kemudian di beri tanda bila peserta yang bersangkutan datang.

2) Ejaan setiap nama, nomor telepon hendaknya diperiksa dari

daftar jika seorang peserta tiba.

3) Jika para peserta belum terdaftar, maka susunlah daftar “A

sampai Z” untuk nama, alamat, dan nomor telepon.

Page 44: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

29

4) Jika menerima sejumlah orang dari suatu kelompok atau

instansi, maka susunlah daftar kelompok atau instansi yang

bersangkutan.

5) Jika terdaftar beberapa kelompok, maka tuliskanlah kelompok

atau instansi menurut abjad, lalu daftarkanlah nama-nama di

bawah masing-masing kelompok atau instansi yang

mengirimnya.35

6. Susunan Acara Bedah Buku

Susunan acara atau rundown dari setiap acara atau program haruslah

diperhatikan. Sehingga panitia pelaksana acara bisa mengontrol setiap sesi

acara yang sedang berlangsung. Berikut penjelasannya dibawah ini:

a. Registrasi atau Pendaftaran Peserta

1. Para peserta melakukan pendaftaran/registrasi terlebih dahulu,

sebelum memasuki ruangan acara.

2. Untuk mendokumentasikan banyaknya peserta yang hadir dan

sekaligus tolak ukur keberhasilan publikasi dan promosi bedah

buku yang nantinya berdampak pada efektifitas bedah buku itu

sendiri.

b. Pembukaan

1. Acara bedah buku diawali dengan adanya pembukaan oleh

pembawa acara atau master of ceremony (MC).

2. Ketua panitia melaporkan hal-hal yang terkait dengan

pelaksanaan acara bedah buku.

35

Carnegie, p. 44–46.

Page 45: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

30

3. Selepas laporan, panitia secara resmi acara bedah buku biasanya

dibuka oleh pemimpin institusi penyelenggaraan acara bedah

buku atau pimpinan terkait.

c. Acara Inti

1. Acara inti bedah buku dipandu oleh moderator atau notulis.

2. Para pemakalah menyajikan makalah dengan dipandu oleh

moderator.

3. Segala kegiatan dalam acara inti didokumentasikan oleh notulis.

4. Kelancaran acara bedah buku berada dalam arahan seksi acara

dan dipantau oleh ketua pelaksana bedah buku.

d. Acara Tanya Jawab

1. Setelah pembicara selesai, ketua akan memberi tahukan kepada

hadirin bahwa acara tanya jawab boleh dimulai.

2. Cara memberitahukannya kepada hadirin hendaknya dilakukan

dengan penuh siasat sambil memberikan dorongan kepada

hadirin untuk memberanikan diri mengajukan pertanyaan.

3. Setiap orang yang ingin mengajukan pertanyaan hendaknya

bertanya dengan singkat dan menunjukannya kepada ketua.

4. Peraturan tata tertib acara bedah buku mengharuskan setiap

orang yang mengajukan pertanyaan berdiri selama mengajukan

pertanyaannya. Cara ini perlu agar ketua dapat melihat dengan

jelas siapa yang hendak mengajukan pertanyaan dan agar

pertanyaan dapat didengar lebih jelas.

Page 46: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

31

5. Pertanyaan harus diajukan seringkas mungkin, terutama sekali

apabila orang yang ingin bertanya ada beberapa. Jika perlu,

misalnya karena jumlah penanya terlalu banyak, ketua bisa

memberikan pembatasan waktu.

6. Cara mengajukan pertanyaan kepada ketua dan tidak langsung

kepada pembicara antara lain untuk menjaga agar jangan terjadi

perdebatan sengit antara penanya dan pembicara yang dianggap

sebagai tamu kehormatan.

7. Pertanyaan yang tidak baik atau yang diajukan dengan cara

kasar, sebaiknya tidak dilayani.

8. Jika beberapa orang berdiri sekaligus dan mengajukan

pertanyaan dengan serempak, ketua harus mengusahakan agar

setiap orang mendapat giliran untuk dilayani dan ketua berhak

menentukan siapa yang harus mengajukan pertanyaan terlebih

dahulu.

9. Jika tak ada seorangpun di antara hadirin yang mengajukan

pertanyaan, sebaiknya ketua memberikan dorongan kepada

hadirin agar tidak usah merasa malu mengajukan

pertanyaannya.36

e. Acara Penutupan

1. Ketua menyampaikan penghargaan kepada pihak-pihak yang

telah membantu kelancaran acara bedah buku.

36

Carnegie, p. 51–52.

Page 47: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

32

2. Acara bedah buku selalu harus diakhiri dengan resmi, sehingga

para peserta menyadari sepenuhnya bahwa acara bedah buku

sudah selesai dan mereka dapat bebas berbicara semaunya.

3. Jika acara bedah buku tidak ditutup dengan resmi, biasanya para

peserta akan merasa bingung apakah mereka sudah

diperbolehkan meninggalkan ruangan ataupun belum.37

7. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Acara Bedah Buku Secara Detail

Berikut dibawah ini adalah penjabaran secara detail dari mekanisme

kegiatan acara bedah buku:

a. Moderator membuka acara bedah buku, memperkenalkan

pemateri dan latar belakang dari penulis.

b. Moderator memberikan kesempatan kepada pemateri untuk

menyampaikan materi/makalah.

c. Pemateri menyampaikan materi/makalah.

d. Setelah pemakalah selesai menyampaikan materi, kesempatan

diberikan kembali kepada moderator.

e. Setelah itu moderator memberikan kesempatan kepada

pemakalah selanjutnya untuk menyampaikan materi, dan

selanjutnya pemakalah menyerahkan kepada moderator untuk

kembali memandu jalannya acara bedah buku.

f. Moderator membuka sesi tanya jawab, pada sesi tanya jawab,

moderator memberikan kesempatan kepada peserta bedah buku

37

Carnegie, p. 54.

Page 48: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

33

untuk menyampaikan permasalahan, saran, kritik, terkait

jalannya acara bedah buku.

g. Setelah peserta bedah buku menyampaikan permasalahan,

moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah untuk

menanggapi permasalahan yang disampaikan peserta bedah

buku.

h. Para pemakalah menaggapi permasalahan yang disampaikan

oleh peserta bedah buku.

i. Setelah para pemakalah menanggapi permasalahan yang

disampaikan oleh peserta bedah buku, maka waktu dan

kesempatan dikembalikan lagi ke moderator.

j. Selanjutnya moderator menyimpulkan semua hasil dan

mengakhiri kegiatan bedah buku.

k. Notulis mencari hal-hal penting dalam pelaksanaan bedah

buku.38

8. Persiapan Untuk Pembicara

Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan dari lancarnya sebuah

acara. Karena tanpa persiapan yang matang, pasti akan sulit untuk memastikan

acara akan berjalan lancar. Sama halnya dengan persiapan yang pas bagi

pembicara bedah buku. Dimulai dari pemilihan buku yang tepat hingga

dimulainya presentasi haruslah dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Dikutip

dari jurnal yang dipublikasikan oleh seorang Pustakawan di salah satu

38

Tegeh Made, Seminar Pendidikan (Singaraja: Undiksha Press, 2013), p. 25.

Page 49: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

34

Perpustakaan umum di Seattle, Jennifer Baker. Ia memberikan beberapa tips

untuk persiapan bagi pembicara bedah buku, diantaranya:

a. Pilihlah buku yang tepat, karena ketepatan dalam memilih buku

adalah kunci kesuksesan suatu acara bedah buku.

b. Pastikan buku yang anda pilih adalah buku yang telah anda

kuasai. Artinya anda haruslah membacanya hingga akhir.

c. Jadilah antusias Tunjukkanlah rasa antusias anda terhadap buku

yang anda pilih sebagai topik dalam bedah buku.

d. Jika memungkinkan, kenalilah terlebih dahulu para peserta anda.

Galilah informasi terlebih dahulu untuk mencari ketertarikan

yang sama.

e. Bawalah daftar tentang apa yang akan anda baca nantinya.

f. Jangan lupa untuk sebutkan nama pengarang serta judul dari

buku yang anda pilih.

g. Jangan ceritakan dari keseluruhan isi buku. Buatlah mereka

penasaran. Seoalah anda hanya memberikan sebuah teaser atau

trailer sebuah film.39

9. Kendala Bedah Buku

Dalam menjalankan suatu program pasti kita akan menemukan kendala,

tapi kendala tersebut dapat membuat kita berhasil dan menjadi lebih baik lagi.

Berikut beberapa kendala tersebut, yaitu:

a. Penyediaan Waktu Bagi Pembicara

39

Jennifer Baker, “Booktalking for Adult,” Williamsburg Regional Library, Vol 49 No. 3

(2013)p. 238.

Page 50: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

35

Akurasi dalam manajemen waktu adalah salah satu faktor

kesuksesan sebuah acara. Baik acara yang sifatnya formal maupun

non-formal. Tidak dipungkiri manajemen waktu yang baik

sangatlah diperlukan karena persiapan yang matang membutuhkan

keahlian dalam memanajemen waktu untuk setiap sesi acara. Maka

ada baiknya jika panitia pelaksana harus mengkalkulasikan berapa

waktu yang harus disediakan dalam setiap sesinya agar acara

terlihat lebih dinamis dan tidak cenderung statis. Berikut dibawah

ini adalah beberapa point penting terkait manajemen waktu,

khususnya bagaimana kita memanajemen waktu bagi para

pembicara. Diantaranya:

1. Jika dalam suatu bedah buku akan diminta berbicara

seseorang yang mempunyai kedudukan penting dan

berpengaruh di kalangan masyarakat, hendaknya orang itu

dihubungi beberapa minggu sebelumnya.

2. Seandainya orang penting ini berhalangan datang,

sebaiknya dipersiapkan cadangan, yaitu dengan

mengundang pembicara lain yang sewaktu-waktu bisa

dihubungi.

3. Penyusunan acara bedah buku harus dilakukan dengan

cermat sebelum acara bedah buku dilangsungkan dan

ketua panitia harus menepati waktu yang telah ditentukan.

4. Demi kelancaran acara bedah buku, setiap pembicara

hendaknya diberikan waktu yang ditentukan sebelumnya,

Page 51: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

36

misalnya pembicara A diberi waktu setengah jam,

pembicara B sepuluh menit dan seterusnya.

5. Untuk pembicara penting, panitia harus menyediakan

waktu yang dianggap cukup, misalnya antara setengah

sampai satu jam.

6. Untuk pendengar yang mungkin hendak mengajukan

pertanyaan, hendaknya juga disediakan waktu sekitar

sepuluh menit atau seperempat jam.40

b. Anggaran

Untuk menunjang suatu keberhasilan kegiatan, anggaran sangat

penting untuk diperhatikan karena anggaran merupakan satuan

kegiatan dan satuan uang yang menempati posisi penting dalam arti

segala kegiatan, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan

efektivitas dari kegiatan yang dilakukan. Untuk itu harus

dipersiapkan dengan sedetail mungkin, antara lain:

a. Apabila program yang direncanakan jauh-jauh

sebelumnya dan dilaksanakan beberapa bulan kemudian,

perlu memperkirakan kemungkinan kenaikan harga

ataupun jasa yang bisa terjadi.

b. Susunlah anggaran dengan terperinci dan berikan

perhatian khusus. Kemudian hitunglah jumlah yang dapat

dipersiapkan untuk digunakan sebagai dana cadangan

dalam keadaan darurat.

40

Carnegie, Cara Untuk Mengadakan Rapat Konferensi Dan Diskusi, p. 38.

Page 52: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

37

c. Mengurangi anggaran, hal ini perlu dilakukan apabila

terpaksa harus memotong atau mengurangi biaya demi

kelancaran kegiatan.41

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini diantarannya diambil

dari skripsi yang pertama berjudul “Penyelenggaraan Bedah Buku Sebagai

Sarana Promosi Perpustakaan Bank Indonesia Semarang” oleh Lusi Setyo

Wulandari, Program S-1 Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelenggaraan

bedah buku sebagai sarana promosi perpustakaan Bank Indonesia Semarang.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.

Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Informan dalam penelitian ini

merupakan pengelola Perpustakaan Bank Indonesia Semarang dan peserta

bedah buku dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data

diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik

analisis data menggunakan model miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan dapat simpulkan bahwa penyelenggaraan bedah buku sebagai

sarana promosi Perpustakaan Bank Indonesia Semarang mampu menarik minat

kunjung pemustaka. Dengan melihat indikator bedah buku sebagai inovasi

yang pertama adalah kesadaran, peserta bedah buku menyadari adanya

kegiatan bedah buku semenjak mereka menjadi anggota perpustakaan, dan

menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Bank Indonesia Semarang. Tahap

kedua timbulnya minat dan pengetahuan, para peserta bedah buku menjadi

41

Sheila L. Muray, How to Organize and Manage A Seminar (Prentice Hall: Englewood

Cliffs, 1983), p. 34.

Page 53: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

38

ingin tahu lebih dalam mengenal bedah buku dan buku apa yang akan diulas.

Tahap ketiga timbulnya perilaku dengan memberikan respon menyukai bedah

buku. Dari rasa menyukai tersebut, peserta bedah buku mengusahakan untuk

selalu mengikuti bedah buku yang dilakukan Perpustakaan Bank Indonesia

Semarang. Dari ketertarikan untuk mengikuti bedah buku tersebut, para peserta

bedah buku juga tertarik untuk mengunjungi Perpustakaan Bank Indonesia

Semarang. Hal tersebut membuktikan bahwa bedah buku efektif untuk menarik

minat kunjung peserta bedah buku ke Perpustakaan Bank Indonesia Semarang.

Sedangkan, yang membedakan skripsi tersebut dengan skripsi penulis, yaitu:

tempat penelitian, cakupan penelitian dan pembahasan penelitian.

Skripsi kedua yang terkait dengan penelitian penulis seperti penelitian

berikut yang berjudul “Efektivitas Strategi Promosi Perpustakaan Universitas

Atma Jaya Yogyakarta" oleh Catharina Esmi Triningsih, Program S1 Ilmu

Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana. Tujuan penelitian ini adalah

untuk menjelaskan seberapa besar tingkat pemanfataan perpustakaan. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Adapun populasi yang diambil dalam penelitian ini

adalah mahasiswa, dosen, karyawan, dan pengguna luar. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa 9 bentuk promosi yang turin dilaksanakan setiap tahun

berpengaruh positif terhadap tingkat pemanfataan Perpustakaan Universitas

Atma Jaya Yogyakarta. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bentuk

promosi yang memiliki persentase tertinggi adalah library tour, dengan skor

3,97 dan terendah pada majalah WIPA dengan skor 3.43.

Page 54: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deksriptif, yaitu

desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subyek atau obyek

penelitian.42

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.

Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian

analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.43

B. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan dari subjek penelitian secara

langsung.44

Dalam penelitian ini, data primer penulis peroleh dari peserta

42

Muhammad Ilyas, “Analisis Kualitas Pelayanan Koleksi Khusus Di Perpustakan

Nasional Republik Indonesia Berdasarkan Metode Libqual+TM” Jurnal Ilmu Perpustakaan

Universitas DiponegoroVol 5 No 2 (April 2016)p. 5. 43

Hayati Naila, “Pemilihan Metode Yang Tepat Dalam Penelitian (Metode Kuantitatif

Dan Metode Kualitatif” Vol IV edisi 1 p. 347. 44

Rosiana Nurwa Indah, “Kebutuhan Informasi Anak Jalanan Di Kota Semarang (Studi

Kasus Anak Jalanan Kawasan Simpang Lima Dan Tugu Muda),” Jurnal Ilmu Perpustakaan dan

Informasi (JIPI), Vol 2 No 1 (2017)p. 5.

Page 55: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

40

program bicara buku di Perpustakaan MPR RI melalui kuesioner yang telah

diberikan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh objek penelitian secara tidak

langsung. Data ini berupa dokumen yang dapat berisi table-tabel atau diagram-

diagram. Data sekunder yang digunakan penulis dalam penelitian ini

didapatkan dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.45

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugioyono yang dikutip oleh Muhammad Jevi adalah

bagian dari generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh penulis untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.46

Populasi dalam penelitian ini adalah

Peserta Program Bicara Buku Perpustakaan MPR RI. Jumlah populasi yang

terdapat dalam penelitian ini sebanyak 450 orang, data ini merupakan jumlah

Peserta Program Bicara Buku di Perpustakaan MPR RI pada bulan Juni –

Agustus 2017.

45

Toro Rizky Yuda Saputra, “Persepsi Pemustaka Terhadap Pemutaran Musik Di Ruang

Baca Perpustakaan Kota Salatiga,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro, Vol 3 No 4

(Oktober 2014)p. 5. 46

Muhammad Jevi Rian Aipasha, “Efektifitas Radio Frequency Identification (RFID) Di

Kelompok Layanan Terbuka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,” Jurnal Ilmu

Perpustakaan Universitas Diponegoro, Vol 1 No 1 (2012)p. 4.

Page 56: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

41

2. Sampel

Menurut Sugiyono yang dikutip oleh Muhammad Ilyas, Sampel adalah

bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi.47

Teknik

penarikan sampel yang digunakan peneliti adalah accidental sampling (sampel

kebetulan) yaitu peserta program bicara buku yang sedang mengikuti program

bicara buku saat penelitian berlangsung.

Penarikan sampel apabila populasi lebih dari 100 orang, maka dapat di

ambil 10%-15% atau 20%-25% sesuai dengan kemampuan peneliti.48

Mengingat jumlah populasi yang cukup banyak, maka penulis membatasi

jumlah populasi untuk dijadikan sampel yaitu sebesar 15% dari jumlah

populasi. Dengan perhitungan sebagai berikut:

n = 10% x p

= 10% x 450

= 45

Keterangan:

n : Sampel

p : Populasi

Dari hasil tersebut, penulis mengambil sampel sebanyak 45 orang dari

450 peserta program bicara buku Perpustakaan MPR RI.

47

Ilyas, “Analisis Kualitas Pelayanan Koleksi Khusus Di Perpustakan Nasional Republik

Indonesia Berdasarkan Metode Libqual+TM,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro

Vol 5 No 2 (April 2016) 6. 48

Suharsimi, Manajemen Penelitian, p. 102.

Page 57: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

42

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan, merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian

akademik dengan tujuan memperoleh dan membangun landasan teori,

kerangka berfikir, dan menentukan dugaan sementara.49

Studi kepustakaan

dapat menggunakan buku, jurnal, laporan hasil penelitian, dan sebagainya.

2. Observasi adalah kegiatan pengamatan sebagai perhatian yang terfokus

terhadap kejadian, gejala atau sesuatu.50

3. Kuesioner (angket) yaitu Pengumpulan data Primer dengan memberikan

beberapa pertanyaan kepada responden untuk memberikan tanggapan sesuai

dengan masalh yang akan diteliti.51

Kuesioner diberikan kepada peserta

program bicara buku yang sedang berada di Perpustakaan MPR RI.

4. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini

dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan

dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 52

Peneliti

melakukan wawancara kepada pustakawan pelaksana program bicara buku

Perpustakaan MPR RI yaitu Ibu Siti Juaenah untuk mendapatkan informasi

49

Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Prakteknya (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), p. 32–33. 50

Saputra, “Persepsi Pemustaka Terhadap Pemutaran Musik Di Ruang Baca

Perpustakaan Kota Salatiga,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro, Vol 3 No 4

(Oktober 2014) p. 6. 51

Aipasha, “Efektifitas Radio Frequency Identification (RFID) Di Kelompok Layanan

Terbuka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Universitas

Diponegoro, Vol 1 No 1 (2012)p. 3. 52

Siti Masriah, “Gaya Kepempipinan Dalam Memberikan Motivasi Pustakawan Di UPT

Perpustakaan UNISSULA SEMARANG” Vol 2 No 1 (2017)p. 9.

Page 58: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

43

tentang program bicara buku dan profil, gambaran umum mengenai

Perpustakaan MPR RI.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data dikumpulkan maka tahap selanjutnya adalah mengolah dan

menganalisis data. Teknik pengolahan dalam penelitian ini yaitu:

1. Editing adalah meneliti kuesioner satu persatu mengenai kelengkapan

dalam penelitian dan kejelasan dalam penulisannya. Jika terdapat

jawaban yang tidak jelas maka peneliti diminta untuk memperjelas

ataupun melengkapinya.53

2. Tabulasi adalah membuat tabel-tabel sesuai dengan analisis yang

dibutuhkan.54

Setelah ditabulasi maka selanjutnya adalah mencari

presentasi untuk dianalisis. Adapun rumus presentasi yang digunakan:

F

N

Keterangan :

P : Presentase yang dicari

F : Frekuensi jawaban

N : Jumlah jawaban subyek/ sampel yang diolah.55

Adapun parameter untuk penafsiran nilai presentasi sebagai berikut:

0% : tidak ada satupun

1% - 25% : sebagian kecil

53

Irawan Soeharto, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), p.

89. 54

Soeharto, p. 91. 55

Murti Yekti Widya, Efektifitas Temu Kembali Dokumentasi Foto Digital Di Bagian

Desk Foto Surat Kabar Suara Merdeka Jawa Tengah (Semarang: FIB UNDIP, 2012), p. 29.

Page 59: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

44

26% - 49% : hampir setengahnya atau kurang dari setengahnya

50% : setengahnya

51% - 75% : lebih dari setengahnya

76% - 99% : hampir seluruhnya

100% : seluruhnya.56

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala

likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pilihan, dan

reaksi yang bersifat subjektif.57

Pada penelitian ini menggunakan skala 1

sampai 4 dengan rincian sebagai berikut:

a. Sangat Setuju 4

b. Setuju 3

c. Tidak Setuju 2

d. Sangat Tidak Setuju 1

Dalam skala di atas hanya terdapat pilihan Sangat setuju, setuju, tidak

setuju, sangat tidak setuju. Hal ini karena skala likert tidak memasukkan yang

agak baik, yang agak kurang, yang netral dan ranking lain diantara dua sikap

yang pasti di atas.58

Selain itu beberapa buku teks juga menganjurkan untuk

tidak membuat pilihan “netral” selama responden tidak memberikan

alasannya.

Untuk mengetahui penilaian responden terhadap suatu objek maka

dicari skor rata-rata dengan menggunakan rumus:

56

Hermawan Warsito, Pengantar Metodelogi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa

(Jakarta: Gramedia, 1992), p. 10. 57

Euis Sartika, “Pengolahan Data Berskala Ordinal,” Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 2

(March 2010)p. 69. 58

Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), p.397.

Page 60: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

45

,( ) ( ) ( ) ( )-

Keterangan:

X : Skor rata-rata

(S4-S1) : Skor pada skala 1 sampai 4

F : Frekuensi jawaban suatu skala

N : Jumlah sampel yang diolah

Skala di atas merupakan skala ordinal yang memiliki keterbatasan

analisa. Untuk memperluas analisa, peneliti mengubah skala ordinal menjadi

skala interval. Skala interval adalah skala variabel yang dimaksudkan untuk

membedakan, mempunyai tingkatan juga mempunyai jarak yang pasti antara

satu kategori dengan kategori lain dalam satu variabel atau objek yang

diukur.59

Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden

dalam suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat efektif,

efektif, tidak efektif, sangat tidak efektif. Untuk mengukur jarak interval

digunakan rumus sebagai berikut60

:

Interval = ( )

Keterangan:

a : jumlah atribut

m : skor tertinggi

n : skor terendah

59

Sudarwan Danim, Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Prilaku (Jakarta: Bumi Aksara,

2004),p. 104. 60

Susanta, “Sikap: Konsep Dan Pengukuran,” Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 2 (January

2006),p. 9.

Page 61: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

46

b : jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk

Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 4, dimana skor terendah

adalah 1 dan skor tertinggi adalah 4, maka skala interval dapat dihitung

sebagai berikut:

Interval = ( )

= 0,75

Dari perhitungan diatas, dapat diketahui skala interval atau jarak setiap

titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:

a. Sangat efektif 3,28 – 4,03

b. Efektif 2,52 – 3,27

c. Tidak efektif 1,76 – 2,51

d. Sangat tidak efektif 1,00 – 1,75

Penggunaan skor interval diatas adalah sebagai berikut, misalnya hasil

penghitungan skor rata-rata terhadap program bicara buku adalah 2,78, maka

itu berarti program bicara buku adalah efektif karena berada pada skala

interval 2,52 – 3,27.

F. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji validitas setiap pertanyaan

kuesioner. Teknik yang digunakan dengan korelasi product moment. Skor

setiap pertanyaan yang diuji validitasnya dikorelasikan dengan skor total

seluruh pertanyaan dengan rumus sebagai berikut:

Rumus:

Page 62: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

47

√* ( ) +* ( ) +

Keterangan:

: koefisien korelasi

: jumlah skor item

: Skor total seluruh pertanyaan

: Jumlah responden uji coba61

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan program SPSS

versi 16. Penulis menguji 33 pernyataan dengan sampel 30 responden.

Tabel 3.1 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 98.8000 134.579 .545 .934

VAR00002 99.0333 137.068 .504 .935

VAR00003 99.0333 135.275 .540 .934

VAR00004 98.8667 140.947 .407 .935

VAR00005 98.5000 139.845 .501 .935

VAR00006 98.8333 134.144 .746 .932

VAR00007 98.6667 136.644 .632 .933

VAR00008 98.6333 138.033 .735 .933

VAR00009 98.5667 137.289 .743 .932

VAR00010 99.0667 133.995 .718 .932

VAR00011 99.1667 133.109 .695 .932

VAR00012 99.1667 132.075 .802 .931

VAR00013 98.6667 137.333 .725 .933

VAR00014 98.5667 137.082 .560 .934

VAR00015 98.5000 138.259 .561 .934

VAR00016 98.6000 138.317 .454 .935

VAR00017 98.7333 137.513 .614 .933

VAR00018 98.4667 139.568 .589 .934

VAR00019 98.9667 143.137 .364 .937

VAR00020 98.6667 138.989 .683 .933

61

Budiman dan Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam

Penelitian Kesehatan (Jakarta: Salemba Medika, 2014), p. 22.

Page 63: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

48

VAR00021 98.8000 139.338 .433 .935

VAR00022 98.6000 139.697 .560 .934

VAR00023 98.6333 139.895 .682 .934

VAR00024 98.4667 141.844 .389 .935

VAR00025 98.6333 139.964 .675 .934

VAR00026 98.7333 145.375 .476 .939

VAR00027 98.8333 134.695 .553 .934

VAR00028 98.9000 137.197 .553 .934

VAR00029 98.6667 140.506 .540 .934

VAR00030 98.5000 140.466 .522 .934

VAR00031 98.6333 138.723 .586 .934

VAR00032 98.8000 137.821 .532 .934

VAR00033 98.9667 140.240 .377 .938

Tabel 3.2 Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan

membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung.

a. Menentukan nilai r tabel: dilihat pada tabel 3.3 diketahui bahwa nilai

r tabel dengan responden 30 orang dan tingkat kemaknaan 5%

adalah 0,361.

Tabel 3.3 Nilai r Product Moment

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

Page 64: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

49

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

b. Menentukan nilai r hasil perhitungan : nilai r hasil dapat dilihat

pada kolom Corrected item-Total Correlation.

c. Masing-masing pertanyaan/ variabel dibandingkan nilai r hasil

dengan nilai r tabel, ketentuan: bila r hasil > r tabel, maka

pertanyaan tersebut valid.62

Dilihat pada tabel 3.3 bahwa 33 pertanyaan dalam kuesioner

menunjukan r hasil > r tabel (r hasil > 0,361). Dengan demikian semua

pertanyaan yaitu 33 pertanyaan dalam kuesioner tersebut adalah valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh

mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten atau sama bila dilakukan

62

Riyanto, p. 28.

Page 65: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

50

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat ukur yag sama.63

Tabel 3.4 Reliability Statistics

Tabel 3.4 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.936 33

Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah membandingkan nilai

Cronbach’s Alpha dengan nilai konstanta (0,6). Ketentuannya: bila

Cronbach’s Alpha > konstanta (0,6), maka pertanyaan tersebut reliabel.64

Berdasarkan hasil uji pada tabel 3.4 didapatkan nilai Cronbach’s

Alpha (0,936) lebih besar dibandingkan dengan nilai konstanta 0,6, maka

33 pertanyaan yang sudah valid di atas dinyatakan sudah reliabel.

63

Riyanto, p. 22. 64

Riyanto, 30.

Page 66: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

51

G. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian (penyebaran kuesioner) dilaksanakan pada hari kamis

yaitu tanggal 20 September 2017, di Perpustakaan MPR RI yang beralamatkan

pada Gedung MPR RI, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta 10270.

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Waktu

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan

1

Penyerahan

proposal

dan dosen

pembimbin

g

2 Bimbingan

skripsi

3

Penyebaran

kuesioner

kepada

responden

4

Pengolahan

data dan

analisis

data

5 Pengesahan

skripsi

6 Sidang

skripsi

Page 67: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan MPR RI

1. Sejarah Singkat Perpustakaan MPR RI

Perpustakaan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR

RI) berdiri seiring dengan berdirinya gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat

Republik Indonesia (MPR RI) untuk mendukung pelaksanaan tugas serta

menyediakan dan memenuhi kebutuhan informasi. Dalam sejarahnya

Perpustakaan MPR RI telah mengalami beberapa kali perpindahan tempat,

yaitu:

a. Tahun 1946, Perpustakaan MPR RI terletak di Yogyakarta. Pada masa itu

Republik Indonesia masih terbentuk Negara Republik Indonesia Serikat.

Perpustakaan MPR RI ini merupakan kelanjutan dari Bibliothea

Volkstraad milik pemerintah Hindia Belanda.

b. Tahun 1949, Perpustakaan MPR RI pindah ke Jakarta menempati gedung

di Lapangan Banteng. Sebagian besar koleksi yang terdapat di dalamnya

merupakan koleksi Perpustakaan Volkstraad.

c. Tahun 1961, Perpustakaan MPR RI pindah ke Senayan an bertempat di

Gedung Pemuda.

d. Tahun 1968, pada masa MPRS Perpustakaan MPR RI mengalami

perpindahan lagi ke ruang GBHN Jl. Jenderal Gatot Subroto Komplek

MPR/DPR.

e. Tahun 1990, Perpustakaan MPR RI melakukan perpindahan lokasi ke

belakang Nusantara V tepatnya di basement. Pada saat itu pengunjung

Page 68: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

53

perpustakaa masih sedikit karena lokasi perpustakaan yang kurang

strategis yaitu yang terletak di belakang sehingga sulit dijangkau oleh

pemustaka. Ruang perpustakaan juga terbilang kecil sehingga tidak dapat

menampung materi perpustakaan secara keseluruhan.

f. Tahun 2004, atas ide dari Bapak Aksa Darmad yang pada saat itu

merupakan pimpinan MPR RI. Perpustakaan MPR RI mengalami

renovasi setelah beliau mengikuti banding ke luar negeri.

g. Akhir tahun 2007, Perpustakaan MPR Ri dipindahkan kembali ke gedung

Nusantara IV yang berlokasi di lantai dasar, hal ini menjadikan

perpustakaan MPR RI menjadi lebih mudah diakses. Dari tahun 2007

sampai dengan sekarang sudah banyak terjadi perpindahan ruangan dan

telah banyak terjadi perubahan-perubahan yang semakin baik untuk

kemajuan perpustakaan. Ruangan perpustakaan yang baru merupakan

gabungan dari tiga ruangan rapat yang dilebur menjadi satu ruangan yang

cukup luas. Dengan tersedianya ruangan yang cukup luas maka koleksi

perpustakaan mulai diolah. Pengolahan perpustakaan dimulai dengan

pengklasifikasian menggunakan sistem penomoran DDC, penentuan

tajuk subjek, dan penataan perpustakaan yang dimulai dari awal.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh pustakawan dan tenaga perbantuan.

Perpustakaan MPR RI termasuk kategori Perpustakaan Khusus Instansi

Pemerintah, karena berada di bawah organisasi induk yaitu Sekretariat

Jenderal MPR RI. Perpustakaan MPR RI dibentuk berdasarkan Surat

Keputusan Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Struktur Organisasi

Page 69: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

54

Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik

Indonesia.

Perpustakaan MPR RI telah mengalami beberapa kali pergantian

kepemimpinan yaitu:

a. Tahun 1990-2005 dipimpin oleh Bapak Riskandar

b. Tahun 2005-2007 dipimpin oleh Bapak Oni Arief Benyamin

c. Tahun 2007-2014 dipimpin oleh Bapak Ahmadi Rufransyah

d. Tahun 2014-sekarang dipimpin oleh Ibu Roosiah Yuniarsih

2. Visi dan Misi Perpustakaan MPR RI

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Perpustakaan MPR RI

menetapkan visi dan misinya. Adapun visi yang dibuat oleh perpustakaan MPR

RI bertujuan untuk mewujudkan visi Sekretaris Jenderal MPR RI yaitu

“Profesional, Modern, dan Akuntabel melayani MPR RI 2014”.

Perpustakaan membuat visi fungsional dari Perpustakaan MPR RI adalah

“Terwujudnya Perpustakaan MPR RI sebagai pusat layanan koleksi sumber

daya informasi legislatif yang layak, lengkap, akurat dan terbuka”. sebagai

usaha dalam mewujudkan visi tersebut maka Perpustakaan MPR RI memiliki

misi yaitu:

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraaan perpustakaan

untuk mendukung upaya pengkajian sistem ketatanegaraan, Undang-

Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta pelaksananya.

b. Memberikan informasi legislatif secara lengkap, akurat dan terbuka guna

mendukung kegiatan pemasyarakatan ketetapan MPR RI, pancasila,

Page 70: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

55

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.

c. Melestarikan sumber daya informasi legislatif.

3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan MPR RI

Sesuai dengan visi Sekretaris Jenderal MPR RI serta visi dan misi

perpustakaan MPR RI, maka sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan

Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata kerja Sekretariat Jenderal

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, perpustakaan

mempunyai tugas melaksanakan penyediaan bahan pustaka serta pelayanan

perpustakaan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, bagian perpustakaan

menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan bahan pustaka.

b. Pelaksanaan pelayanan perpustakaan.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut bagian perpustakaan, terdiri atas:

a. Subbagian Penyediaan dan Pemeliharaan Bahan Pustaka yang

mempunyao tugas melakukan urusan penyediaan dan pemeliharaan

bahan pustaka.

b. Subbagian Pelayanan Perpustakaan yang mempunyai tugas melakukan

pelayanan administrasi perpustakaan.

4. Struktur Organisasi

Perpustakaan MPR RI dibentuk berdasarkan surat Keputusan Sekretaris

Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

Page 71: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

56

2013 Tentang Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Majelis

Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Lampiran 1). Perpustakaan

MPR RI dalam susunan organisasinya semula berada di bawah Biro

Komunikasi dan Publikasi, lalu berubah di bawah Biro Hubungan Masyarakat.

Berikut adalah struktur organisasi Perpustakaan MPR RI:

Tabel 4.1

Struktur Organisasi Perpustakaan MPR RI

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manus

Perpustakaan MPR RI meliputi satu Kepala Bagian Perpustakaan MPR RI,

dua kepala subbagian, tujuh staf, empat pustakawan. Pengembangan sumber

daya manusia di Perpustakaan MPR RI melalui seminar, diklat, workshop,

Kepala Biro Hubungan Masyarakat

Kabag. Perpustakaan

Dra. Roosiah Yuniarsih, M.Kom

Kasubabg. Pelayanan Perpustakaan

Kasan Jaya

Sekretariat Jenderal Wakil Sekretaris

Kasubag. Penyediaan dan Pemeliharaan Bahan

Zaenal Abidin

1. Elka Komari

2. Hadi Anwar Sani

3. Prominensa

Atyantama, S.IP,

MP

1. Dwiyoko Sapto Prayitno,

S. Sos

2.Tri Sulistianingsih

3. Retno Megawati, S. AP

4. Cokky Sutrisno Harianja,

S.E

5. Monica Resquee, S.H

6. Devira Firda Aulia

1. Nur Febriani Lucky

2. Siti Juanenah

Page 72: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

57

pelatihan dan pameran. Pada tabel 1 ini merupakan sumber daya manusia di

Perpustakaan MPR RI, adalah:

Tabel 4.2

Sumber Daya Manusia

No Nama Pegawai Jabatan Jenjang

Pendidikan

Status

Pegawai

1 Dra. Roosiah Yuniarsih,

M. Kom

Kepala Perpustakaan S2 Magister

Komunikasi

PNS

2 Zaenal Abidin Kasubbag

Penyediaan dan

Pemeliharaan

SMA PNS

3 Kasan Jaya Kasubbag Pelayanan

Perpustakaan

SMA PNS

4 Dwiko Sapto Prayitni, S.

Sos

Pengolah Bahan

Pustaka

S1 Sarjana

Sosial

PNS

5 Devira Firda Aulia Pengolah Bahan

Pustaka

DIII Diploma

Perpustakaan

PNS

6 Nur Febriani Lucky Pengolah Bahan

Pustaka

DIII Diploma

Perpustakaan

PNS

7 Cokky Sutrisno Harianja,

S.E

Pengolah Bahan

Pustaka

S1 Sarjana

Ekonomi

Pegawai

Honor

8 Tri Sulistianingsih Penatausaha Bahan

Pustaka

SMA PNS

9 Retno Megawathi, S. AP Penatausaha Bahan

Pustaka

S1 Sarjana

Administrasi

Publik

PNS

10 Monnicha Resqueen, S.H Penatausaha Bahan

Pustaka

S1 Sarjana

Hukum

Pegawai

Honor

11 Siti Juaenah Pustakawan

Pelaksana

DIII Diploma

Perpustakaan

PNS

12 Elka Komari Penatausausaha

Pelayanan

SMA PNS

13 Hadi Anwar Sani Penatausaha

Pelayanan

SMA PNS

14 Prominensa Atyantama,

S.IPI, MP

Penatausaha

Pelayanan

S2 Magister

Perpustakaan

Pegawai

Honor

5. Koleksi Perpustakaan MPR RI

Koleksi bahan pustaka di Perpustakaan MPR RI meliputi buku, bahan

referens, koran dan bahan non cetak seperti kaset dan CD rekaman hasil

Page 73: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

58

sidang. Koleksi yang terdapat di Perpustakaan MPR RI hampir mencakup

semua subjek, khususnya politik, hukum, demokrasi dan tatanegaraan. Selain

itu, dalam jumlah yang sedikit juga terdapat subjek lain seperti agama,

psikologi, statistik, sosial, budaya, bahasa dan ekonomi. Koleksi perpustakaan

juga berisi hasil sidang MPR RI yang berupa keputusan, risalah rapat/sidang,

amandemen UUD 1945. Kegiatan 4 pilar, himpunan peraturan, dan ketetapan

MPR RI, serta terdapat majalah parlementaria terbitan MPR RI dan majalah

Senator terbitan DPR RI.

Tabel 4.3

Koleksi Perpustakaan MPR RI

No. Jenis Koleksi Jumlah Koleksi Keterangan

1 Buku 15.272 Judul 76.560 Eks

2 Referensi 100 Judul Kamus, ensiklopedia

3 Terbitan Berkala:

Surat Kabar

Majalah

Melanggan 10

surat kabar

8 majalah

Surat kabar:

Kompas

Media Indonesia

Republika

Koran Sindo

Koran Tempo

Rakyat Merdeka

Suara Karya

Indopos

Suara Pembaruan

Sinar Harapan

Majalah:

Majalah Tempo

Majalah Gatra

Majalah Mangle

Majalah Times

Majalah Forbest Asia

The Economist

Harvard Business Review

Inti Sari

4 Audio Visual:

Digital Interaktif,

CD Rekaman

Rapat dan Risalah

Sidang

CD Dokumentasi

10 Judul

6 Judul

881 Eks

390 Eks

Page 74: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

59

5 Koleksi Khusus a. Laporan Penelitian: 7

Judul

b. Skripsi, Tesis,

Disertasi, Karya tulis: 36

Judul

c. Hasil-hasil Rapat kerja

dan Risalah Sidang 3.037

Judul

d. Himpunan Kliping Berita

dan Artikel 100 Judul

e. Sejarah, Serba-serbi, dan

Selayang Pandang MPR

RI

f. Majalah

MPR/DPR/DPD RI: 3

Judul

g. Lembar Negara: 228 Judul

h. Jurnal Majelis MPR RI: 1

Vol

i. Jurnal Warta Pustaka: 6

Vol

j. Amandemen UUD RI

1945: 9 Vol

k. Ketetapan MPR RI: 139

Vol

l. Keputusan MPR RI: 5 Vol

m. Himpunan Peraturan: 4

Judul

n. Himpunan Perundang-

Undangan RI: 94 Judul

o. Kegiatan Empat Pilar: 4

Judul

p. Buku-buku Terbitan MPR

RI

6. Layanan Perpustakaan MPR RI

Layanan yang diberikan perpustakaan khusus merupakan layanan yang

ditujukan kepada pemustakanya yang sebagain besar adalah sekelompok

khusus dari lingkungan perpustakaan itu berada. Perpustakaan MPR RI

memiliki beberapa jenis layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka,

adapun layanan-layanan tersebut adalah:

Page 75: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

60

a. Layanan Pemustaka

Perpustakaan MPR RI melayani anggota MPR RI, pegawai MPR RI dan

khalayak umum yang mengunjungi perpustakaan. Sistem pelayanan

Perpustakaan MPR RI bersifat terbuka (Open Access), dengan begitu

pemustaka dapat mencari atau memilih bahan pustaka yang dibutuhkan.

Waktu pelayanan yang diberlakukan oleh Perpustakaan MPR RI adalah

selama jam kerja yaitu setiap hari kerja dari pulul 08.00 sampai dengan

16.00 WIB dan istirahat pukul 12.00 sampai dengan 13.00 WIB. Pada

umumnya pemustaka yang datang ke Perpustakaan MPR RI mengisi

buku tamu yang telah disediakan di meja sirkulasi, kemudian pemustaka

menyimpan tas atau barang yang dibawa di lemari penitipan barang.

Setelah itu pemustaka dapat secara langsung mencari dan memilih bahan

pustaka yang dibutuhkan. Apabila mengalami kesulitan dalam

menemukan bahan pustaka yang dicari, pemustaka dapat bertanya kepada

pustakawan.

b. Layanan Sirkulasi

Sirkulasi merupakan kegiatan yang dilakukan setiap harinya di

Perpustakaan MPR RI, kegiatan ini merupakan memberikan pelayanan

dalam hal peminjaman dan pengembalian bahan pustaka oleh pemustaka.

Perpustakaan MPR RI juga melayani peminjaman dan pengembalian

bahan pustaka melalui telepon. Dalam kegiatan peminjaman koleksi

perpustakaan memilliki peraturan yang harus di taati oleh seluruh

pemustaka Perpustakaan MPR RI adapun peraturan tersebut dapat dilihat

pada lampiran 2.

Page 76: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

61

c. Layanan Online Public Access Catalogue (OPAC)

Perpustakaan MPR RI juga menyediakan katalog online atau online

Public Access Catalogue (OPAC) agar memudahkan pemustaka mencari

bahan pustaka di perpustakaan dengan menggunakan komputer yang

disediakan. Melalui OPAC pemustaka dapat mencari koleksi yang

dibutuhkan tanpa harus mengunjungi perpustakaan dengan melalui

website http://pustaka.mpr.go.id/katalog

d. Layanan Penelusuran Informasi

Perpustakaan MPR RI memberikan layanan kepada pemustaka yang

ingin mencari informasi mengenai bahan pustaka yang dibutuhkan.

Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cara melihat daftar

katalog atau melalui komputer dengan menggunakan program Nci

Bookman. Untuk penelusuran koleksi dapat digunakan melalui Nci

Bookman, sedangkan untuk koleksi baru tahun 2014 pemustaka dapat

menggunakan penelusuran melalui SLiMS. Hal ini disebabkan karena

pada awalnya Perpustakaan MPR RI menggunakan software NCi

Bookman. Namun, setelah mengalami kerusakan dan terdapat beberapa

data yang hilang Perpustakaan MPR RI beralih menggunakan software

SLiMS. Meskipun demikian untuk pencarian koleksi pada NCi Bookman

masih dapat dilakukan, tetapi untuk mengetahui data statistik yang

terdapat di NCi Bookman sudah tidak dapat dilakukan. Hingga saat ini,

Perpustakaan MPR RI sedang berupaya melakukan export dan import

data yang terdapat di NCi Bookman ke SLiMS.

Page 77: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

62

e. Layanan Referensi

Perpustakaan MPR RI menyediakan layanan referensi untuk membantu

pemustaka yang kesulitan mencari informasi mengenai hukum, politik,

tata negara, dan lainnya yang terdapat pada koleksi referensi dan koleksi

khusus Perpustakaan MPR RI. Penelusuran informasi dapat dilakukan

langsung ke rak-rak koleksi atau melalui OPAC.

f. Layanan Audio Visual

Pada layanan audio visual ini Perpustakaan MPR RI menyediakan

komputer untuk memutar koleksi audio visual.

g. Layanan Bicara Buku (Kegiatan Promosi Perpustakaan)

Perpustakaan MPR RI menyediakan layanan bicara buku dengan

menyediakan ruangan untuk membahas buku dalam format panel

maupun diskusi dengan melibatkan anggota MPR RI/DPR RI/DPD RI.

Layanan bicara buku ini dimaksudkan sebagai upaya melaksanakan

program membantu mencerdaskan anak bangsa melalui penyediaaan

ruang publik yang relevan, positif dan terarah di dalam mengkritisi

berbagai hak nyata yang tertuang di dalam tulisan secara lisan. Layanan

bicara buku merupakan latihan berpikir kritis dan berkemampuan

menyampaikan pendapat yang dapat diikuti semua pihak dan kalangan

baik pelajar, mahasiswa, masyarakat profesional, komunitas dan

masyarakat umum. Pelaksanaan bicara buku di Perpustakaan MPR RI

disediakan ruangan yang sudah dilengkapi dengan sound system, meja-

kursi, screen view untuk menampilkan bahan tayang. Penggunaan

ruangan tidak dikenakan biaya. Untuk penggunaaan ruangan kegiatan

Page 78: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

63

bicara buku harus melampirkan surat permohonan kepada Perpustakaan

MPR RI yang menyebutkan judul buku, para pembicara. Pendaftaraan

permohonan dapat dilakukan melalui www.pustaka.mpr.go.id/layanan.

Prioritas dalam bicara buku, yaitu:

1) Buku yang ditulis oleh pimpinan MPR/DPR/DPD RI

2) Buku yang ditulis oleh anggota MPR/DPR/DPD RI

3) Buku kategori IPOLEKSOSBUD

4) Buku popular dan fiksi

7. Fasilitas Perpustakaan MPR RI

Perpustakaan MPR RI menyediakan fasilitas untuk para pegawainya dan

pemustaka yang datang ke perpustakaan. Fasilitas ini disediakan dengan

maksud untuk membuat para pegawai menjadi mudah dalam bekerja dan

pemustaka menjadi nyaman dalam menggali informasi di perpustakaan.

Adapun fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan MPR RI yaitu:

a. OPAC (Online Public Access Catalog)

Fasilitas katalog online merupakan sarana yang disediakan oleh

perpustakaan MPR RI untuk pemustaka yang ingin mencari koleksi

perpustakaan. Terdapat satu komputer khusus yang menyajikan katalog

online perpustakaan MPR RI.

b. Wifi

Perpustakaan MPR RI memberikan akses internet gratis kepada pemustaka

yang datang dengan sinyal wifi yang bebas dipakai bagi pemustaka yang

membawa laptop atau alat lainnya untuk mengakses informasi melalui

internet. Fasilitas wifi yang disediakan oleh Perpustakaan MPR RI

Page 79: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

64

disediakan free atau tidak diberi kode pengaman sehingga pemustaka dapat

langsung terhubung ke internet untuk mengakses informasi lainnya.

c. Ruang Baca

Ruang baca Perpustakaan MPR RI dilengkapi dengan meja bersekat yang

diperuntukkan bagi pemustaka yang berkunjung dan membaca koleksi di

Perpustakaan. Satu meja tersebut dapat digunakan oleh 4 orang masing-

masing meja dilengkapi dengan kursi yang nyaman.

d. Loker

Bagi para pemustaka yang datang ke Perpustakaan MPR RI disediakan

loker untuk menyimpan barang bawaannya karena selain dilarang untuk

membawa tas masuk ke Perpustakaan, menaruh barang di loker juga

membuat pemustaka menjadi lebih nyaman mencari koleksi. Loker

dilengkapi kunci pribadi supaya lebih aman.

e. Ruang Kepala Bagian, Kasubag, dan Staf Perpustakaan

Selain ruang baca dan ruang koleksi, bagi kepala bagian, kasubag dan staf

Perpustakaan disediakan ruang masing-masing untuk kenyamanan dan

kelancaraan dalam bekerja. Dan fasilitas lainnya seperti komputer, mesin

print, telepon, dispenser dan lainnya.

f. Ruang Khusus Koleksi Anak

Ruang koleksi anak diletakkan berbeda dengan koleksi umum dan khusus

lainnya. Ruang ini hanya memuat koleksi untuk anak-anak, tata ruang yang

nyaman membuat mereka betah untuk membaca disana.

Page 80: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

65

g. Ruang Galeri

Perpustakaan MPR RI mempunyai ruang galeri yang menyimpan lukisan

siswa-siswi hasil lomba melukis dan mewarnai yang diselenggarakan oleh

Sekretariat Jenderal MPR RI. Selain lukisan juga terdapat foto Presiden

Republik Indonesia dari yang pertama sampai yang menjabat sekarang dan

sketsa atau gambar karikatur tokoh-tokoh Indonesia.

h. Ruang Presentasi

Ruang presentasi Perpustakaan MPR RI digunakan untuk kegiatan atau

acara yang dibuat oleh Perpustakaan seperti acara bicara buku. Selain itu

ruang presentasi juga dapat dimanfaatkan untuk acara MPR RI lainnya dan

Perpustakaan juga membuka kesempatan untuk masyarakat umum yang

ingin membahas atau mendiskusikan buku di ruang presentasi Perpustakaan

MPR RI dengan persyaratan dan ketentuan yang telah berlaku.

i. Toilet dan Mushola

Fasilitas lainnya adalah toilet dan mushola, di dalam area Perpustakaan

MPR RI juga menyediakan toilet dan mushola yang nyaman yang dapat

digunakan bersama.

B. Hasil Penelitian

1. Data Responden

Berikut ini akan disajikan analisis data mengenai responden

berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, frekuensi kunjungan

pengunjung Program Bicara Buku Perpustakaan MPR RI.

Page 81: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

66

Tabel. 4.4

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 17 37,78%

Perempuan 28 62,22%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar

responden adalah perempuan dengan jumlah persentase sebesar 62.22%

(28 orang) dan sisanya berjenis laki-laki yaitu 37.78% (17 orang).

Tabel. 4.5

Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Mahasiswa 8 17,78%

Pustakawan 5 11,11%

PNS 13 28,89%

Editor Penulis 1 2,22%

Wiraswasta 2 4,44%

Apoteker 1 2,22%

Karyawan 6 13,33%

Staff Ahli Anggota 2 4,44%

Reporter 2 4,44%

Produksi TV 1 2,22%

Penulis 1 2,22%

Dosen 1 2,22%

Freelancer 1 2,22%

TA 1 2,22%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa responden untuk

mahasiswa jumlah persentase sebesar 17,88% (8 orang), pustakawan

jumlah persentasenya 11,11% (5 orang), PNS jumlah persentasenya

28,89% (13 orang), editor penulis jumlah persentasenya 2,22% (1 orang),

wiraswasta jumlah persentasenya 4,44% (2 orang), apoteker jumlah

persentasenya 2,22% (1 orang), karyawan jumlah persentasenya 13,33%

(6 orang), staff ahli anggota jumlah persentasenya 4,44% (2 orang),

reporter jumlah persentasenya 4,44% (2 orang), produksi tv jumlah

Page 82: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

67

persentasenya 2,22% (1 orang), penulis jumlah persentasenya 2,22% (1

orang), dosen jumlah persentasenya 2,22% (1 orang), freelancer jumlah

persentasenya 2,22% (1 orang), dan TA jumlah persentasenya 2,22% (1

orang).

Tabel. 4.6

Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase

SMA 4 8,99%

D3 10 22,22%

S1 26 57,78%

S2 5 11,11%

S3 - -

Jumlah 45 100%

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa responden untuk

SMA jumlah persentasenya 8,99% (4 orang), D3 jumlah persentasenya

22,22% (10 orang), S1 jumlah persentasenya 57,78% (26 orang), S2

jumlah persentasenya 11,11% (5 orang) dan tidak ada satupun responden

untuk S3.

Tabel. 4.7

Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan MPR RI

Jumlah kunjungan Frekuensi Persentase

Diatas 2 bulan sekali 22 48,89%

2 bulan sekali 6 13,33%

1 bulan sekali 17 37,78%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa responden untuk

jumlah kunjungan diatas 2 bulan sekali jumlah persentasenya 48,89% (22

orang), 2 bulan sekali jumlah persentasenya 13,33% (6 orang), dan untuk

jumlah kunjungan 1 bulan sekali jumlah persentasenya 37,78% (17

orang).

Page 83: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

68

2. Hasil Pendapat Pemustaka terhadap Efektifitas Penerapan Layanan

Interaktif Program Bicara Buku di Perpustakaan MPR RI

Data pendapat yang dimaksud adalah untuk mengetahui sejauh mana

tingkat pendapat pemustaka untuk mengetahui efektifitas program bicara

buku di Perpustakaan MPR RI. Berikut adalah jawaban responden yang

berkaitan dengan pendapat pemustaka terhadap program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI:

Tabel. 4.8

Pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui pamflet

yang ditempel di sekitar Perpustakaan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat

mengetahui 4 12 26,67% 28

Mengetahui 3 21 46,67% 54

Tidak

Mengetahui 2 7 15,56% 40

Sangat Tidak

Mengetahui 1 5 11,11% 0

Total 45 100% 122

Skor Rata-rata X= 122/45 = 2,71

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir

setengahnya responden yaitu 21 orang (46,67% responden) menyatakan

mengetahui adanya program bicara buku melalui pamflet yang ditempel

di sekitar perpustakaan. Sedangkan hampir setengahnya responden yaitu

12 orang (26,67% responden) menyatakan sangat mengetahui adanya

program bicara buku melalui pamflet yang ditempel di sekitar

perpustakaan. Sebagian kecil yaitu 7 orang (15,56% responden)

menyatakan tidak mengetahui adanya program bicara buku melalui

pamflet yang ditempel di sekitar perpustakaan dan 5 orang (11,11%

Page 84: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

69

responden) menyatakan sangat tidak mengetahui adanya program

bicara buku melalui pamflet yang ditempel di sekitar perpustakaan.

Berdasarkan data pada tabel ditas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengetahui adanya program bicara buku melalui pamflet yang ditempel

di sekitar perpustakaan adalah 2,71. Skor ini berada pada interval 2,52 –

3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku

terhadap pernyataan mengenai adanya program bicara buku melalui

pamflet yang ditempel di sekitar perpustakaan adalah efektif.

Tabel. 4.9

Pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui media

sosial (Facebook, Website, Twitter, Instagram)

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat

mengetahui 4 7 15,56% 28

Mengetahui 3 20 44,44% 60

Tidak mengetahui 2 14 31,11% 28

Sangat tidak

mengetahui 1 4 8,89% 4

Total 45 100% 120

Skor Rata-rata X= 120/45= 2,67

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir

setengahnya responden yaitu 20 orang (44,44% responden) menyatakan

mengetahui tentang adanya program bicara buku melalui media sosial

(facebook, website, twitter, instagram). Sebagian kecil responden yaitu 7

orang (15,56 responden) menyatakan sangat mengetahui tentang adanya

program bicara buku melalui media sosial (facebook, website, twitter,

instagram). Sedangkan hampir setengahnya responden yaitu 14 orang

(31,11 responden) menyatakan tidak mengetahui tentang adanya

program bicara buku melalui media sosial (facebook, website, twitter,

Page 85: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

70

instagram). dan 4 orang (8,89% responden) menyatakan sangat tidak

mengetahui tentang adanya program bicara buku melalui media sosial

(facebook, website, twitter, instagram).

Berdasarkan data pada tabel ditas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengetahui tentang adanya program bicara buku melalui media sosial

(facebook, website, twitter, instagram) adalah 2,67. Skor ini berada pada

skala interval 2,52 – 3,27 , yang menunjukan bahwa pengunjung

program bicara buku terhadap pernyataan mengetahui tentang adanya

program bicara buku melalui media sosial (facebook, website, twitter,

instagram) adalah efektif.

Tabel. 4.10

Pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui pameran

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat

mengetahui 4 8 17,78% 28

Mengetahui 3 17 37,78% 51

Tidak mengetahui 2 17 37,78% 34

Sangat tidak

mengetahui 1 3 6,67% 3

Total 45 100% 116

Skor Rata-rata X= 116/45=2,58

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir

setengahnya responden yaitu 17 orang (37,78%) menyatakan

mengetahui tentang adanya program bicara buku melalui pameran.

Sebagian kecil responden sangat mengetahui yaitu 8 orang (17,78%

responden) menyatakan mengetahui tentang adanya program bicara buku

melalui pameran. Sedangkan hampir setengah responden yaitu 17 orang

(37,78%) menyatakan tidak mengetahui tentang adanya program bicara

Page 86: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

71

buku melalui pameran dan 3 orang (6,67% responden) sangat tidak

mengetahui tentang adanya program bicara buku melalui pameran.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai tentang adanya program bicara buku melalui pameran adalah

2,58. Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan

bahwa pengunjung program bicara buku terhadap pernyataan

mengetahui tentang adanya program bicara buku melalui pameran

adalah efektif.

Tabel. 4.11

Pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui teman

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat

mengetahui 4 7 15,56% 28

Mengetahui 3 33 73,33% 99

Tidak mengetahui 2 5 11,11% 10

Sangat tidak

mengetahui 1 0 0% 0

Total 45 100% 137

Skor Rata-rata X= 137/45= 3,04

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengahnya responden yaitu 33 orang (73,33% responden) menyatakan

mengetahui tentang adanya program bicara buku melalui teman dan

sebagian kecil responden yaitu 7 orang (15,56% responden) menyatakan

sangat mengetahui tentang adanya program bicara buku melalui teman.

Sedangkan 5 orang (11,11% responden) menyatakan tidak mengetahui

terhadap pernyataan mengetahui tentang adanya program bicara buku

melalui teman. Dan tidak ada satupun responden yang menyatakan

Page 87: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

72

sangat tidak mengetahui terhadap pernyataan tentang adanya program

bicara buku melalui teman.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui

teman adalah 3,04. Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang

menunjukan bahwa pengunjung bicara buku terhadap pernyataan

pengetahuan tentang adanya program bicara buku melalui teman adalah

efektif.

Tabel. 4.12

Tujuan mengikuti program bicara buku untuk menambah informasi

dan mengetahui makna yang terkandung dalam buku yang sedang

dibahas

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 19 42,22% 76

Setuju 3 24 53,33% 72

Tidak Setuju 2 2 4,44% 4

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 152

Skor Rata-rata X=152/45= 3,38

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 24 orang (53,33% responden) dan 19 orang

(42,22% responden) menyatakan setuju dan sangat setuju tujuan

mengikuti program bicara buku untuk menambah informasi dan

mengetahui makna yang terkandung dalam buku yang sedang dibahas.

Sebagian kecil responden yaitu 2 orang (4,44% responden) menyatakan

tidak setuju dan tidak ada satu pun responden menyatakan sangat tidak

setuju tujuan mengikuti program bicara buku untuk menambah

Page 88: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

73

informasi dan mengetahui makna yang terkandung dalam buku yang

sedang dibahas.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai tujuan mengikuti program bicara buku untuk menambah

informasi dan mengetahui makna yang terkandung dalam buku yang

sedang dibahas adalah 3,38. Skor ini berada pada skala interval 3,28 –

4.03, yang menunjukan pernyataan tujuan pengunjung mengikuti

program bicara buku untuk menambah informasi dan mengetahui makna

yang terkandung dalam buku yang sedang dibahas adalah sangat efektif.

Tabel. 4.13

Tujuan mengikuti program bicara buku untuk ikut berdiskusi dengan

pembaca yang lain

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 11 24,44% 44

Setuju 3 25 55,56% 75

Tidak Setuju 2 8 17,78% 16

Sangat Tidak

Setuju 1 1 2,22% 1

Total 45 100% 136

Skor Rata-rata X= 136/45 =3,02

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir setengah

responden yaitu 25 orang (55,56% respoden) dan 11 orang (24,44%

responden) menyatakan setuju dan sangat setuju tujuan mengikuti

program bicara buku untuk ikut berdiskusi dengan pembaca lain.

Sebagian kecil responden yaitu 8 orang (17,78% responden) dan 1 orang

(2,22% responden) menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju

tujuan mengikuti program bicara buku untuk ikut berdiskusi dengan

pembaca lain.

Page 89: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

74

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai tujuan mengikuti program bicara buku untuk ikut berdiskusi

dengan pembaca lain adalah 3,02. Skor ini berada skala interval 2,52-

3,27, yang menunjukan bahwa tujuan pengujung program bicara buku

untuk ikut berdiskusi dengan pembaca lain adalah efektif.

Tabel. 4.14

Tujuan mengikuti program bicara buku untuk mengetahui kelebihan

dan kekurangan dari isi buku yang sedang dibahas

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 11 24,44% 44

Setuju 3 30 66,67% 90

Tidak Setuju 2 2 4,44% 4

Sangat Tidak

Setuju 1 2 4,44% 2

Total 45 100% 140

Skor Rata-rata X= 140/45= 3,11

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 30 orang (66,67% responden) menyatakan

setuju untuk pernyataan tujuan mengikuti program bicara buku untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dari isi buku yang sedang dibahas.

Sedangkan sebagian kecil responden yaitu 11 orang (24,44% responden)

menyatakan sangat setuju untuk pernyataan tujuan mengikuti program

bicara buku untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari isi buku

yang sedang dibahas. Sebagian kecil responden yang menyatakan tidak

setuju dan sangat tidak setuju yaitu 8 orang (17,76% responden) untuk

pernyataan tujuan mengikuti program bicara buku untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan dari isi buku yang sedang dibahas.

Page 90: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

75

Berdasarkan pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan tujuan

mengikuti program bicara buku untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan dari isi buku yang sedang dibahas adalah 3,11. Skor ini

berada pada skala interval 2,52 - 3,27, yang menunjukan bahwa tujuan

pengunjung program bicara buku mengikuti program bicara buku untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dari isi buku yang sedang dibahas

adalah efektif.

Tabel. 4.15

Setelah saya mengikuti program bicara buku, ilmu yang saya dapat

langsung saya praktekan ke dalam kehidupan sehari-hari

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 6 13,33% 24

Setuju 3 30 66,67% 60

Tidak Setuju 2 7 15,56% 14

Sangat Tidak

Setuju 1 2 4,44% 2

Total 45 100% 100

Skor Rata-rata X= 100/45 = 2,22

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 30 orang (66,67% responden) dan sebagian

kecil responden yaitu 7 orang (15,56% responden) menyatakan setuju

dan tidak setuju setelah saya mengikuti program bicara buku, ilmu yang

saya dapat langsung saya praktekan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagian kecil responden yaitu 6 orang (13,33% responden) menyatakan

setuju dan 2 orang (4,44% responden) menyatakan sangat tidak setuju

setelah saya mengikuti program bicara buku, ilmu yang saya dapat

langsung saya praktekan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Page 91: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

76

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

setelah saya mengikuti program bicara buku, ilmu yang saya dapat

langsung saya praktekan ke dalam kehidupan sehari-hari adalah 2,22.

Skor ini berada skala interval 1,76 – 2,51, yang menunjukan bahwa

pengunjung program bicara buku terhadap pernyataan mengenai setelah

saya mengikuti program bicara buku, ilmu yang saya dapat langsung

saya praktekan ke dalam kehidupan sehari-hari adalah tidak efektif.

Tabel. 4.16

Pembicara program bicara buku menyampaikan materi dengan

menarik

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 9 20,00% 36

Setuju 3 33 73,33% 99

Tidak Setuju 2 2 4,44% 4

Sangat Tidak

Setuju 1 1 2,22% 1

Total 45 100% 140

Skor Rata-rata X= 140/45 = 3,11

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengahnya responden yaitu 33 orang (73,33% responden) menyatakan

setuju pembicara program bicara buku menyampaikan materi dengan

menarik. Sebagian kecil responden yaitu 9 orang (20,00% responden)

menyatakan sangat setuju pembicara program bicara buku

menyampaikan materi dengan menarik. Dan sebagian kecil responden

yaitu 2 orang menyatakan tidak setuju (4,44% responden) untuk

pernyataan pembicara program bicara buku menyampaikan materi

dengan menarik dan 1 orang (2,22% responden) menyatakan sangat

Page 92: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

77

tidak setuju untuk pernyataan pembicara program bicara buku

menyampaikan materi dengan menarik.

Berdasarkan pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

pembicara program bicara buku menyampaikan materi dengan menarik

adalah 3,11. Skor ini berada pada skala interval 2,52 - 3,27, yang

menunjukan bahwa pembicara program bicara buku menyampaikan

materi dengan menarik adalah efektif.

Tabel. 4.17

Pembicara pada program bicara buku menyampaikan materi dengan

jelas

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 10 22,22% 40

Setuju 3 32 71,11% 96

Tidak Setuju 2 2 4,44% 4

Sangat Tidak

Setuju 1 1 2,00% 1

Total 45 100% 141

Skor Rata-rata X= 141/45 = 3,13

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 32 orang (71,11% responden) menyatakan

setuju untuk pernyataan pembicara pada program bicara buku

menyampaikan materi dengan jelas. Sebagian kecil responden yaitu 10

orang (22,22% responden) menyatakan sangat setuju untuk pernyataan

pembicara pada program bicara buku menyampaikan materi dengan

jelas. Dan sebagian kecil responden yaitu 2 orang (4,44% responden) dan

1 orang (2,00% responden) menyatakan tidak setuju dan sangat tidak

setuju untuk pernyataan pembicara pada program bicara buku

menyampaikan materi dengan jelas.

Page 93: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

78

Berdasarkan pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

pembicara pada program bicara buku menyampaikan materi dengan jelas

adalah 3,13. Skor ini berada pada skala interval 2,52 - 3,27, yang

menunjukan bahwa pembicara program bicara buku menyampaikan

materi dengan jelas adalah efektif.

Tabel. 4.18

Menerima undangan program bicara buku seminggu sebelum acara

dilaksanakan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat menerima 4 7 15,56% 28

Menerima 3 21 46,67% 63

Tidak menerima 2 13 28,89% 26

Sangat tidak

menerima 1 4 8,89 4

Total 45 100% 121

Skor Rata-rata X= 121/45 = 2,69

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir setengah

responden yaitu 21 orang (46,67% responden) menyatakan menerima

undangan program bicara buku seminggu sebelum acara dilaksanakan.

Sebagian kecil responden yaitu 7 orang (15,56% responden) menyatakan

bahwa sangat menerima undangan program bicara buku seminggu

sebelum acara dilaksanakan. Dan 13 orang (28,89% responden)

menyatakan bahwa tidak menerima undangan program bicara buku

seminggu sebelum acara dilaksanakan. Sebagian kecil responden yaitu 4

orang (8,89% responden) menyatakan bahwa sangat tidak menerima

undangan program bicara buku seminggu sebelum acara dilaksanakan.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

menerima undangan program bicara buku seminggu sebelum acara

Page 94: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

79

dilaksanakan adalah 2,69. Skor ini berada pada skor interval 2,52 – 3,27,

yang menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku menerima

undangan program bicara buku seminggu sebelum acara dilaksanakan

adalah efektif.

Tabel. 4.19

Menerima undangan program bicara buku melalui email

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat menerima 4 6 13,33% 24

Menerima 3 18 40,00% 54

Tidak menerima 2 15 33,33% 30

Sangat tidak

menerima 1 6 13,33% 6

Total 45 100% 114

Skor Rata-rata X= 114/45 = 2,53

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir setengah

responden yaitu 18 orang (40,00% responden) menyatakan bahwa

menerima undangan program bicara buku melalui email dan 6 orang

(13,33% responden) menyatakan sangat menerima undangan program

bicara buku melalui email. Sedangkan 15 orang (33,33% responden)

menyatakan tidak menerima undangan program bicara buku melalui

email. Sebagian kecil yaitu 6 orang (13,33% responden) menyatakan

sangat tidak menerima undangan program bicara buku melalui email.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

menerima undangan program bicara buku melalui email adalah 2,53.

Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

pengunjung menerima undangan program bicara buku melalui email

adalah efektif.

Page 95: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

80

Tabel. 4.20

Menerima undangan program bicara buku melalui WhatsApp

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat menerima 4 8 17,78% 32

Menerima 3 20 44,44% 60

Tidak menerima 2 13 28,89% 26

Sangat tidak

menerima 1 4 8,89% 4

Total 45 100% 122

Skor Rata-rata X= 122/45 = 2,71

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir setengah

responden yaitu 20 orang (44,4% responden) dan 8 orang (17,78%

responden) menyatakan menerima dan sangat menerima undangan

program bicara buku melalui WhatsApp. Sedangkan 13 orang (28,89%

responden) menyatakan tidak menerima undangan program bicara buku

melalui WhatsApp dan sebagian kecil responden yaitu 4 orang (8,89%

responden) menyatakan sangat tidak menerima undangan program

bicara buku melalui WhatsApp.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

menerima undangan program bicara buku melalui WhatsApp adalah

2,71. Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan

bahwa pengunjung menerima undangan program bicara buku melalui

WhatsApp adalah efektif.

Tabel. 4.21

Letak meja registrasi mudah diketahui

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 14 31,11% 56

Setuju 3 28 62,22% 84

Tidak Setuju 2 3 6,67% 6

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Page 96: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

81

Total 45 100% 146

Skor Rata-rata X= 146/45 = 3,24

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 28 orang (62,22% responden) dan 14 orang

(31,11% responden) menyatakan setuju dan sangat setuju letak meja

registrasi mudah diketahui. Sebagian kecil responden yaitu 3 orang

(6,67% responden) menyatakan tidak setuju dan tidak ada satupun

responden yang menyatakan sangat tidak setuju letak meja registrasi

mudah diketahui.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

letak meja registrasi mudah diketahui adalah 3,24. Skor ini berada pada

skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung program

bicara buku terhadap pernyataan letak meja registrasi mudah diketahui

adalah efektif.

Tabel. 4.22

Sebelum memasuki ruangan program bicara buku, saya melakukan

registrasi terlebih dahulu

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 20 44,44% 80

Setuju 3 23 51,11% 69

Tidak Setuju 2 1 2,22% 2

Sangat Tidak

Setuju 1 1 2,22% 1

Total 45 100% 152

Skor Rata-rata X= 152/45 = 3,38

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 23 orang (51,11% responden) dan 20 orang

(44,44% responden) menyatakan setuju dan sangat setuju sebelum

memasuki ruangan program bicara buku, saya melakukan registrasi

Page 97: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

82

terlebih dahulu. Sebagian kecil responden yaitu 1 orang (2,22%

responden) dan 1 orang (2,22% responden) menyatakan tidak setuju dan

sangat tidak setuju sebelum memasuki ruangan program bicara buku,

saya melakukan registrasi terlebih dahulu.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

sebelum memasuki ruangan program bicara buku, saya melakukan

registrasi terlebih dahulu adalah 3,38. Skor ini berada pada skala interval

3,28 – 4.03, yang menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku

terhadap pernyataan sebelum memasuki ruangan program bicara buku,

saya melakukan registrasi terlebih dahulu adalah sangat efektif.

Tabel. 4.23

Ruangan bicara buku nyaman

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 18 40,00% 72

Setuju 3 23 51,11% 69

Tidak Setuju 2 4 8,89% 8

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 149

Skor Rata-rata X= 149/45 = 3,31

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 23 orang (51,11% responden) dan 18 orang

(40,00% responden) menyatakan setuju dan sangat setuju ruangan

bicara buku nyaman. Sebagian kecil responden yaitu 4 orang (8,89%

responden) menyatakan tidak setuju dan tidak ada satupun responden

yang menyatakan sangat tidak setuju ruangan bicara buku nyaman.

Page 98: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

83

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai ruangan bicara buku nyaman adalah 3,31. Skor ini berada pada

skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung program

bicara buku terhadap pernyataan ruangan bicara buku nyaman adalah

efektif.

Tabel. 4.24

Suhu ruangan di program bicara buku sejuk

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 16 35,56% 64

Setuju 3 24 53,33% 72

Tidak Setuju 2 4 8,89% 8

Sangat Tidak

Setuju 1 1 2,22% 1

Total 45 100% 145

Skor Rata-rata X= 145/45 = 3,22

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 24 orang (53,33% responden) dan 16 orang

(35,56% responden) menyatakan setuju dan sangat setuju suhu ruangan

di program bicara buku sejuk. Sebagian kecil responden yaitu 4 orang

(8,89% responden) dan 1 orang (2,22% responden) menyatakan tidak

setuju dan sangat tidak setuju suhu ruangan di program bicara buku

sejuk.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai suhu ruangan di program bicara buku sejuk adalah 3,22. Skor

ini berada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

pengunjung program bicara buku terhadap pernyataan mengenai suhu

ruangan di program bicara buku sejuk adalah efektif.

Page 99: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

84

Tabel. 4.25

Penerangan ruangan di program bicara buku sudah cukup

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 12 26,67% 48

Setuju 3 25 55,56% 75

Tidak Setuju 2 8 17,78% 16

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 139

Skor Rata-rata X= 139/45= 3,09

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 25 orang (55,56% responden) dan 12 orang

(26,67% responden) menyatakan setuju dan sangat setuju penerangan

ruangan bicara buku sudah cukup. Sebagian kecil responden yaitu 8

orang (17,78% responden) menyatakan tidak setuju penerangan ruangan

bicara buku sudah cukup dan tidak ada satupun responden menyatakan

sangat tidak setuju penerangan ruangan bicara buku sudah cukup.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai penerangan ruangan bicara buku sudah cukup adalah 3,09.

Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

pengunjung program bicara buku terhadap pernyataan penerangan

ruangan bicara buku sudah cukup adalah efektif.

Tabel. 4.26

Suara soundsytem program bicara buku sudah jelas

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 17 37,78% 68

Setuju 3 27 60,00% 81

Tidak Setuju 2 1 2,22% 2

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 151

Page 100: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

85

Skor Rata-rata X= 151/45 = 3,36

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 27 orang (60,00% responden) dan 17 orang

(37,78% responden) menyatakan setuju dan sangat setuju suara

soundsytem program bicara buku sudah jelas. Sebagian kecil responden

yaitu 1 orang (2,22% responden) menyatakan tidak setuju dan tidak ada

satu pun responden yang menyatakan sangat tidak setuju suara

soundsytem program bicara buku sudah jelas.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai suara soundsytem program bicara buku sudah jelas adalah

3,36. Skor ini berada skala interval 3,28 – 4.03, yang menunjukan bahwa

pengunjung program bicara buku terhadap suara soundsytem program

bicara buku sudah jelas adalah sangat efektif.

Tabel. 4.27

Program bicara buku berjalan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 6 13,33% 24

Setuju 3 31 68,89% 93

Tidak Setuju 2 7 15,56% 14

Sangat Tidak

Setuju 1 1 2,22% 1

Total 45 100% 132

Skor Rata-rata X= 132/45 = 2,93

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 31 orang (68,89% responden) dan 7 orang

(15,56% responden) menyatakan setuju dan tidak setuju program

bicara buku berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Page 101: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

86

Sebagian kecil responden yaitu 6 orang (13,33% responden) dan 1 orang

(2,22% responden) menyatakan sangat setuju dan sangat tidak setuju

program bicara buku berjalan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai program bicara buku berjalan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan adalah 2,93. Skor ini berada skala interval 2,52 - 3,27, yang

menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku terhadap

pernyataan program bicara buku berjalan sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan adalah efektif.

Tabel. 4.28

Tema yang disajikan sudah mencapai informasi yang dibutuhkan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 11 24,44% 44

Setuju 3 31 68,89% 93

Tidak Setuju 2 3 6,67% 6

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 143

Skor Rata-rata X= 143/45 = 3,18

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 31 orang (68,89% responden) menyatakan

setuju tema yang disajikan sudah mencapai informasi yang dibutuhkan.

Sedangkan 11 orang (24,44% responden) menyatakan sangat setuju

tema yang disajikan sudah mencapai informasi yang dibutuhkan.

Sebagian kecil responden yaitu 3 orang (6,67% responden) menyatakan

tidak setuju dan tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat

Page 102: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

87

tidak setuju tema yang disajikan sudah mencapai informasi yang

dibutuhkan.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai tema yang disajikan sudah mencapai informasi yang

dibutuhkan adalah 3,18. Skor ini berada skala interval 2, 52 – 3,27, yang

menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku terhadap

pernyataan tema yang disajikan sudah mencapai informasi yang

dibutuhkan adalah efektif.

Tabel. 4.29

Di dalam program bicara buku, terdapat pembacaan puisi sebagai

hiburan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 10 22,22% 40

Setuju 3 29 64,44% 87

Tidak Setuju 2 4 8,89% 8

Sangat Tidak

Setuju 1 2 4,44% 2

Total 45 100% 137

Skor Rata-rata X= 137/45 = 3,04

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 29 orang (64,44% responden) menyatakan

setuju di dalam program bicara buku, terdapat pembacaan puisi sebagai

hiburan. Sedangkan 10 orang (22,22% responden) menyatakan sangat

setuju di dalam program bicara buku, terdapat pembacaan puisi sebagai

hiburan. Sebagian kecil responden yaitu 4 orang (8,89% responden) dan

2 orang (4,44% responden) menyatakan tidak setuju dan sangat tidak

setuju di dalam program bicara buku, terdapat pembacaan puisi sebagai

hiburan.

Page 103: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

88

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai di dalam program bicara buku, terdapat pembacaan puisi

sebagai hiburan adalah 3,04. Skor ini berada skala interval 2,52 – 3,27,

yang menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku terhadap

pernyataan di dalam program bicara buku, terdapat pembacaan puisi

sebagai hiburan adalah efektif.

Tabel. 4.30

Saya dapat bertanya kepada penulis, wakil rakyat dan orang yang

ahli dalam membahas buku yang sedang dibahas

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 14 31,11% 56

Setuju 3 29 64,44% 87

Tidak Setuju 2 2 4,44% 4

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 147

Skor Rata-rata X= 147/45 = 3,27

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 29 orang (64,44% responden) menyatakan

setuju mengenai pernyataan saya dapat bertanya kepada penulis, wakil

rakyat dan orang yang ahli dalam membahas buku yang sedang dibahas.

Sedangkan 14 orang (31,11% responden) menyatakan sangat setuju

mengenai pernyataan saya dapat bertanya kepada penulis, wakil rakyat

dan orang yang ahli dalam membahas buku yang sedang dibahas.

Sebagian kecil respoden yaitu 2 orang (4,44% responden) menyatakan

tidak setuju dan tidak ada satupun responden menyatakan sangat tidak

setuju mengenai pernyataan saya dapat bertanya kepada penulis, wakil

rakyat dan orang yang ahli dalam membahas buku yang sedang dibahas.

Page 104: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

89

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai saya dapat bertanya kepada penulis, wakil rakyat dan orang

yang ahli dalam membahas buku yang sedang dibahas adalah 3,27. Skor

ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

pengunjung program bicara buku terhadap pernyataan saya dapat

bertanya kepada penulis, wakil rakyat dan orang yang ahli dalam

membahas buku yang sedang dibahas adalah efektif.

Tabel. 4.31

Narasumber menguasai tema yang sedang dibahas

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 11 24,44% 44

Setuju 3 34 75,56% 102

Tidak Setuju 2 0 0% 0

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 146

Skor Rata-rata X= 146/45 = 3,24

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 34 orang (75,56% responden) menyatakan

setuju narasumber menguasai tema yang sedang dibahas. Sedangkan 11

orang (24,44% responden) menyatakan sangat setuju narasumber

menguasai tema yang sedang dibahas. Tidak ada satupun responden yang

menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju narasumber

menguasai tema yang sedang dibahas.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai narasumber menguasai tema yang sedang dibahas adalah 3,24.

Skor ini berada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

Page 105: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

90

pengunjung program bicara buku terhadap pernyataan mengenai

narasumber menguasai tema yang sedang dibahas adalah efektif.

Tabel. 4.32

Para panitia ramah kepada pengunjung program bicara buku

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 15 33,33% 60

Setuju 3 26 57,78% 78

Tidak Setuju 2 4 8,89% 8

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 146

Skor Rata-rata X= 146/45 = 3,24

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 26 orang (57,78% responden) dan hampir

setengah responden yaitu 15 orang (33,33% responden) menyatakan

setuju dan sangat setuju para panitia ramah kepada pengunjung

program bicara buku. Sebagian kecil responden yaitu 4 orang (8,89%

responden) menyatakan tidak setuju dan tidak ada satupun responden

menyatakan sangat tidak setuju para panitia ramah kepada pengunjung

program bicara buku.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

para panitia ramah kepada pengunjung program bicara buku adalah 3,24.

Skor ini berada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

pengunjung program bicara buku terhadap pernyataan mengenai para

panitia ramah kepada pengunjung program bicara buku adalah efektif.

Page 106: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

91

Tabel. 4.33

Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku

karena saya dapat bertemu dengan penulis

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 13 28,89% 52

Setuju 3 31 68,89% 93

Tidak Setuju 2 1 2,22% 2

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 147

Skor Rata-rata X= 147/45 = 3,27

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 31 orang (68,89% responden) dan hampir

setengah responden yaitu 13 orang (28,89% responden) menyatakan

setuju dan sangat setuju hal yang membuat saya senang mengikuti

program bicara buku karena saya dapat bertemu dengan penulis.

Sebagian kecil responden yaitu 1 orang (2,22% responden) menyatakan

tidak setuju dan tidak ada satupun responden menyatakan sangat tidak

setuju hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku

karena saya dapat bertemu dengan penulis.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan hal

yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku karena saya

dapat bertemu dengan penulis adalah 3,27. Skor ini berada skala interval

2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku

terhadap pernyataan mengenai hal yang membuat saya senang mengikuti

program bicara buku karena saya dapat bertemu dengan penulis adalah

efektif.

Page 107: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

92

Tabel. 4.34

Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku

karena saya mendapatkan goodie bag

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 9 20,00% 36

Setuju 3 25 55,56% 75

Tidak Setuju 2 8 17,78% 16

Sangat Tidak

Setuju 1 3 6,67% 3

Total 45 100% 130

Skor Rata-rata X= 130/45 = 2,89

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 25 orang (55,56% responden) dan sebagian

kecil responden yaitu 9 orang (20,00% responden) menyatakan setuju

dan sangat setuju hal yang membuat saya senang mengikuti program

bicara buku karena saya mendapatkan goodie bag. Sebagian kecil

responden yaitu 8 orang (17,78% responden) menyatakan tidak setuju

dan 3 orang (6,67% responden) menyatakan sangat tidak setuju hal

yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku karena saya

mendapatkan goodie bag.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan hal

yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku karena saya

mendapatkan goodie bag adalah 2,89. Skor ini berada skala interval 2,52

– 3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku

terhadap pernyataan mengenai hal yang membuat saya senang mengikuti

program bicara buku karena saya mendapatkan goodie bag adalah

efektif.

Page 108: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

93

Tabel. 4.35

Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku

karena saya dapat bertemu dengan wakil rakyat

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 12 26,67% 48

Setuju 3 20 44,44% 60

Tidak Setuju 2 10 22,22% 20

Sangat Tidak

Setuju 1 3 6,67% 3

Total 45 100% 131

Skor Rata-rata X= 131/45 = 2,91

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir setengah

responden yaitu 20 orang (44,44% responden) dan 12 orang (26,67%

responden) menyatakan setuju dan sangat setuju hal yang membuat

saya senang mengikuti program bicara buku karena saya dapat bertemu

dengan wakil rakyat. Sebagian kecil responden yaitu 10 orang (22,22%

responden) menyatakan tidak setuju dan 3 orang (6,67% responden)

menyatakan sangat tidak setuju hal yang membuat saya senang

mengikuti program bicara buku karena saya bertemu dengan wakil

rakyat.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan hal

yang membuat saya senang mengikuti program bicara buku karena saya

dapat bertemu dengan wakil rakyat adalah 2,91. Skor ini berada skala

interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung program

bicara buku terhadap pernyataan mengenai hal yang membuat saya

senang mengikuti program bicara buku karena saya dapat bertemu

dengan wakil rakyat adalah efektif.

Page 109: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

94

Tabel. 4.36

Dengan adanya program bicara buku, saya mengetahui adanya

layanan-layanan yang tersedia di Perpustakaan MPR RI

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 11 24,44% 44

Setuju 3 33 73,33% 99

Tidak Setuju 2 1 2,22% 2

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 145

Skor Rata-rata X= 145/45 = 3,22

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 33 orang (73,33% responden) dan sebagian

kecil responden yaitu 11 orang (24,44% responden) menyatakan setuju

dan sangat setuju dengan adanya program bicara buku, saya

mengetahui adanya layanan-layanan yang tersedia di Perpustakaan MPR

RI. Sebagian kecil responden yaitu 1 orang (2,22% responden)

menyatakan tidak setuju dan tidak ada satupun responden menyatakan

sangat tidak setuju dengan adanya program bicara buku, saya

mengetahui adanya layanan-layanan yang tersedia di Perpustakaan MPR

RI.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

dengan adanya program bicara buku, saya mengetahui adanya layanan-

layanan yang tersedia di Perpustakaan MPR RI adalah 3,22. Skor ini

berada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung

program bicara buku terhadap pernyataan mengenai dengan adanya

program bicara buku, saya mengetahui adanya layanan-layanan yang

tersedia di Perpustakaan MPR RI adalah efektif.

Page 110: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

95

Tabel. 4.37

Dengan adanya program bicara buku, saya mengetahui adanya

koleksi-koleksi yang tersedia di Perpustakaan MPR RI

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 15 33,33% 60

Setuju 3 30 66,67% 90

Tidak Setuju 2 0 0% 0

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 150

Skor Rata-rata X= 150/45 = 3,33

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 30 orang (66,67% responden) dan hampir

setengah responden yaitu 15 orang (33,33% responden) menyatakan

setuju dan sangat setuju dengan adanya program bicara buku, saya

mengetahui adanya koleksi-koleksi yang tersedia di Perpustakaan MPR

RI. Tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak setuju dan

sangat tidak setuju dengan adanya program bicara buku, saya

mengetahui adanya koleksi-koleksi yang tersedia di Perpustakaan MPR

RI.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

dengan adanya program bicara buku, saya mengetahui adanya koleksi-

koleksi yang tersedia di Perpustakaan MPR RI adalah 3,33. Skor ini

berada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung

program bicara buku terhadap pernyataan mengenai dengan adanya

program bicara buku, saya mengetahui adanya koleksi-koleksi yang

tersedia di Perpustakaan MPR RI adalah sangat efektif.

Page 111: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

96

Tabel. 4.38

Perpustakaan MPR RI memiliki koleksi yang relevan dan mendukung

tugas pekerjaan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 14 31,11% 56

Setuju 3 27 60,00% 81

Tidak Setuju 2 4 8,89% 8

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0% 0

Total 45 100% 145

Skor Rata-rata X= 145/45 = 3,22

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 27 orang (60,00% responden) dan hampir

setengah responden yaitu 14 orang (31,11% responden) menyatakan

setuju dan sangat setuju Perpustakaan MPR RI memiliki koleksi yang

relevan dan mendukung tugas pekerjaan. Sebagian kecil responden yaitu

4 orang (8,89% responden) menyatakan tidak setuju dan tidak ada

satupun responden menyatakan sangat tidak setuju Perpustakaan MPR

RI memiliki koleksi yang relevan dan mendukung tugas pekerjaan.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

Perpustakaan MPR RI memiliki koleksi yang relevan dan mendukung

tugas pekerjaan adalah 3,22. Skor ini berada skala interval 2,52 – 3,27,

yang menunjukan bahwa pengunjung program bicara buku terhadap

pernyataan mengenai Perpustakaan MPR RI memiliki koleksi yang

relevan dan mendukung tugas pekerjaan adalah efektif.

Page 112: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

97

Tabel. 4.39

Perpustakaan MPR RI memiliki fasilitas yang memadai, sehingga

dapat dimanfaatkan untuk membantu tugas pekerjaan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 11 24,44% 44

Setuju 3 29 64,44% 87

Tidak Setuju 2 4 8,89% 8

Sangat Tidak

Setuju 1 1 2,22% 1

Total 45 100% 140

Skor Rata-rata X= 140/45 = 3,11

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa lebih dari

setengah responden yaitu 29 orang (64,44% responden) dan sebagian

kecil responden yaitu 11 orang (24,44% responden) menyatakan setuju

dan sangat setuju Perpustakaan MPR RI memiliki fasilitas yang

memadai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu tugas

pekerjaan. Sebagian kecil responden yaitu 4 orang (8,89% responden)

dan 1 orang (2,22% responden) menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju Perpustakaan MPR RI memiliki fasilitas yang memadai,

sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu tugas pekerjaan.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

Perpustakaan MPR RI memiliki fasilitas yang memadai, sehingga dapat

dimanfaatkan untuk membantu tugas pekerjaan adalah 3,11. Skor ini

berada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa pengunjung

program bicara buku terhadap pernyataan mengenai Perpustakaan MPR

RI memiliki fasilitas yang memadai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk

membantu tugas pekerjaan adalah efektif.

Page 113: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

98

Tabel. 4.40

Perpustakaan MPR RI lokasinya mudah dijangkau dan diketahui

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Sangat Setuju 4 10 22,22% 40

Setuju 3 22 48,89% 66

Tidak Setuju 2 9 20,00% 18

Sangat Tidak

Setuju 1 4 8,89% 4

Total 45 100% 128

Skor Rata-rata X= 128/45 = 2,84

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir setengah

responden yaitu 22 orang (48,89% responden) dan sebagian kecil

responden yaitu 10 orang (22,22% responden) menyatakan setuju dan

sangat setuju Perpustakaan MPR RI lokasinya mudah dijangkau dan

diketahui. Sebagian kecil responden yaitu 9 orang (20,00% responden)

dan 4 orang (8,89% responden) menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju Perpustakaan MPR RI lokasinya mudah dijangkau dan

diketahui.

Berdasarkan data pada tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

Perpustakaan MPR RI lokasinya mudah dijangkau dan diketahui adalah

2,84. Skor ini berada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

pengunjung program bicara buku terhadap pernyataan mengenai

Perpustakaan MPR RI lokasinya mudah dijangkau dan diketahui adalah

efektif.

3. Kendala yang dihadapi Program Bicara Buku di Perpustakaan MPR RI

Perpustakaan MPR RI dalam melaksanakan program bicara buku juga

menemui kendala-kendala yang dapat menghambat proses berjalannya

Page 114: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

99

program bicara buku tersebut. Kendala yang dihadapi program bicara

buku di Perpustakaan MPR RI yaitu susahnya mencari pembicara,

kurangnya peserta yang mengikuti program bicara buku.

Susahnya mencari pembicara di program bicara buku menurut

narasumber juga dapat menghambat proses berjalannya program bicara

buku, hal ini didukung oleh penjelasan dari narasumber yang merupakan

pustakawan yang bertanggung jawab di program bicara buku

Perpustakaan MPR RI:

“Kendalanya yang pertama itu pembicara de, karena kan acara

kita pembicaranya menggunakan wakil rakyat. Jadi susah mencari

anggota, karena biasanya para anggota memiliki acara dan

kegiatan lain, misalnya reses yaitu dinas keluar kota. Dan kadang

waktunya bentrok sama acara kita. Misalnya kita kan udah

hubungin beliau jauh-jauh hari, dan tiba-tiba dapat kabar kalo

beliau mendadak gabisa ngisi acara kita karena ada acara lain,

atau harus keluar kota. Yaudah salah satunya kita cari anggota

lain yang paham sama tema yang bakal kita bahas nanti. Tapi kalo

ga dapat juga, yaudah berati kita ga make anggota buat di tema

itu. Tapi kita selalu usahain sebisa mungkin biar ada anggotanya

pas acara”.65

Susahnya mencari pembicara wakil rakyat di program bicara buku

menjadi salah satu faktor kendala Perpustakaan MPR RI, hal ini menjadi

kendala disebabkan bila anggota wakil rakyat mendadak tidak bisa hadir,

65

Wawancara pribadi dengan Siti Junainah, Jakarta 18 Oktober 2017

Page 115: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

100

maka pustakawan harus mencari anggota wakil rakyat yang lain untuk

menggantikan anggota wakil rakyat yang mendadak tidak bisa hadir. Dan

anggota wakil rakyat tersebut harus paham dan sebidang dengan tema

yang sedang dilaksanakan.

Selain susahnya mencari pembicara anggota wakil rakyat,

permasalahan berikutnya dalam kegiatan program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI adalah kurangnya peserta yang mengikuti

program bicara buku. Hal ini didukung oleh penjelasan yang

disampaikan oleh narasumber yang merupakan pustakawan yang

bertanggung jawab di program bicara buku Perpustakaan MPR RI:

“Kendala yang kedua itu kekurangan peserta de, jadi kita pernah

ngalamin yang namanya kekurangan peserta dengan jumlah yang

engga maksimal. Yang datang ke program bicara buku ini dikit,

kan sayang aja gitu acaranya udah bagus, narasumbernya juga

udah bagus-bagus tapi yang ikut dikit. Jadi ngerasa ga maksimal

aja gitu acaranya, ga rame deh ga enak ”.66

Kurangnya para peserta yang mengikuti program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI di rasa kurang bagus, dikarenakan pustakawan

gagal dalam mempromosikan program ini kepada para peserta lain dalam

program bicara buku sehingga yang dapat hadir dalam program bicara

buku ini sedikit. Dan program ini menjadi kurang efektif karena disaat

tema yang diangkat bagus, tetapi sedikit yang menghadiri program

bicara buku ini.

66

Wawancara pribadi dengan Siti Junainah, Jakarta 18 Oktober 2017.

Page 116: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

101

Dengan adanya kendala seperti susahnya mencari anggota wakil

rakyat, dan kurangnya para peserta berimbas kepada kelancaran program

bicara buku yang akan dilakukan oleh Perpustakaan MPR RI. Karena

program ini sangatlah bagus dan dapat menunjang sebagai kegiatan

promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan MPR RI. Karena dengan

adanya program ini, secara langsung dapat mengenalkan perpustakaan

serta mempublikasikannya kepada pemustaka dan calon pemustaka

perpustakaan.

C. Pembahasan Hasil dan Analisis Data

Pembahasan hasil penelitian pada bagian ini dibagi menjadi 8

kategori, yaitu:

1. Promosi program bicara buku melalui media

2. Tujuan dan manfaat program bicara buku

3. Penyampaian pembicara pada program bicara buku

4. Proses penerimaan undangan program bicara buku

5. Pelayanan pendaftaran peserta

6. Kondisi dan ruangan program bicara buku

7. Faktor pendukung kunjungan program bicara buku

8. Pengetahuan tentang Perpustakaan

1. Promosi program bicara buku melalui media

Pengunaan media sangat berperan penting sebagai salah satu cara

untuk melakukan kegiatan promosi program bicara buku kepada

pemustaka. Peran media sebagai alat promosi, sangatlah membantu untuk

mengenalkan program bicara buku kepada pemustaka dan calon

Page 117: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

102

pemustaka untuk menarik perhatian mereka agar menghadiri program

bicara buku. Dari hasil data yang diperoleh, diketahui bahwa program

bicara buku lebih banyak diketahui oleh peserta yaitu melalui teman

dengan skor 3,04. Hal ini sesuai dengan penelitian Bellardo dan

Waldhart, bahwa promosi dan komunikasi di bidang perpustakaan dan

informasi. Cara yang paling efektif untuk menyebarluaskan informasi

mengenai produk dan jasa perpustakaan dalam menarik minat pengguna

perpustakaan adalah melalui perorangan atau mulut ke mulut.67

Dan skor

rata-rata dari promosi program bicara buku melalui media ini adalah

2,75 dengan kategori efektif.

Hal ini sesuai dengan data hasil penelitian yang berkaitan dengan

promosi melalui media adalah sebagai berikut:

Tabel. 4.41

Rekapitulasi Promosi program bicara buku melalui media

No. Pernyataan Jawaban Skor

1 Mengetahui adanya program bicara buku

di Perpustakaan MPR RI melalui pamflet

yang ditempel di sekitar perpustakaan

Efektif

2,71

2 Mengetahui adanya program bicara buku

di Perpustakaan MPR RI melalui media

sosial (facebook, website, twitter,

instagram)

Efektif

2,66

3 Mengetahui adanya program bicara buku

di Perpustakaan MPR RI melalui pameran

Efektif

2,57

4 Mengetahui adanya program bicara buku

di Perpustakaan MPR RI melalui teman

Efektif

3,04

Skor total 10,98

Skor rata-rata 2,75

67

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, p. 30.

Page 118: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

103

2. Tujuan dan manfaat program bicara buku

Tujuan utama selain diadakanya program bicara buku sebagai

promosi perpustakaan, program ini juga bertujuan untuk melatih mental

seseorang untuk tampil berani mengungkapkan pendapat-pendapat yang

ingin disampaikan di ruang publik terbuka. Selain itu program ini

memberikan banyak sekali informasi yang akan kita dapatkan. Hal ini

sesuai dengan data yang diperoleh bahwa peserta mengikuti program

bicara buku ini, untuk menambah informasi dan mengetahui makna yang

terkandung dalam buku yang sedang dibahas. Pernyataan ini

mendapatkan skor tertinggi yaitu 3,37, dan skor ini dinyatakan sangat

efektif. Karena menurut Daniel Samad dalam bukunya yang berjudul

dasar-dasar merensensi buku, tujuan dari bedah buku selain untuk

menambah informasi dan mengetahui makna yang terkandung dalam

buku yang sedang dibahas, mengajak para peserta untuk berdiskusi lebih

jauh tentang masalah yang muncul dalam buku tersebut dan memberikan

pertimbangan kepada pembaca bahwa apakah buku tersebut layak untuk

mendapatkan sambutan yang baik atau tidak dari masyarakat.68

Tetapi

ternyata setelah mereka mendapatkan informasi dan berdiskusi, mereka

tidak menerapkan informasi tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Hal

ini sesuai dengan data tentang pernyataan tentang ilmu yang saya dapat

langsung saya praktekan ke dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan

skor terendah yaitu 2,22, dan skor ini dinyatakan tidak efektif. Tetapi dari

hasil skor rata-rata tujuan dan manfaat program bicara buku adalah 2,93,

68

Daniel Samad, Dasar-Dasar Merensensi Buku, p. 5.

Page 119: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

104

skor ini mengkategorikan bahwa tujuan dan manfaat program bicara

buku adalah efektif.

Hal ini sesuai data hasil penelitian yang berkaitan dengan tujuan dan

manfaat program bicara buku adalah sebagai berikut:

Tabel. 4.42

Rekapitulasi tujuan dan manfaat program bicara buku

No Pernyataan Kategori Skor

1 Tujuan saya mengikuti Program

bicara buku adalah untuk menambah

informasi dan mengetahui makna yang

terkandung dalam buku yang sedang

dibahas

Sangat

efektif

3,37

2 Tujuan saya mengikuti Program

bicara buku adalah untuk ikut

berdiskusi dengan pembaca yang lain

Efektif 3,02

3 Tujuan saya mengikuti Program

bicara buku adalah untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan dari isi

buku yang sedang dibahas

Efektif 3,11

4 Setelah saya mengikuti Program

bicara buku, ilmu yang saya dapat

langsung saya praktekan ke dalam

kehidupan sehari-hari

Tidak

Efektif

2,22

Skor total 11,72

Skor rata-rata 2,93

3. Penyampaian pembicara pada program bicara buku

Kehadiran pembicara yang kompeten merupakan nilai jual tersendiri

bagi sukses ramainya suatu kegiatan program bicara buku. Terlebih lagi

jika para pembicara tersebut dapat menyampaikan dengan menarik,

informatif, dan menghibur. Hal ini selain audiens mendapatkan informasi

yang bermanfaat, mereka juga akan terhibur. Cara ini merupakan salah

satu minat audiens yang kuat untuk tetap mendengarkan materi yang

sedang dibahas. Karena apabila pembicara di saat menyampaikan materi

tidak cukup menarik atau malah membosankan akan membuat peserta

Page 120: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

105

bedah buku cepat mengantuk.69

Tetapi dari data yang di dapatkan, bahwa

pembicara sudah menyampaikan materi dengan menarik dan jelas

memperoleh skor 3,11 dan 3,13 dan pernyataan dari kedua ini efektif.

Dan dari hasil skor rata-rata dari penyampaian pembicara pada program

bicara buku ini adalah 3,12, dan skor ini dikategorikan dengan efektif.

Berdasarkan data hasil penelitian yang berkaitan dengan penyampaian

pembicara pada program bicara buku adalah sebagai berikut:

Tabel. 4.43

Rekapitulasi Penyampaian pembicara pada program bicara

buku

No Pernyataan Kategori Skor

1 Pembicara pada program bicara buku

menyampaikan materi dengan menarik

Efektif 3,11

2 Pembicara pada program bicara buku

menyampaikan materi dengan jelas

Efektif 3,13

Skor total 6,24

Skor rata-rata 3,12

4. Proses penerimaan undangan program bicara buku

Kehadiran peserta sangat menentukan suksesnya suatu acara bicara

buku. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang menghadiri saat

program bicara buku ini berlangsung. Tetapi ini semua tidak akan terjadi

jika kurangnya sosialiasi panitia kepada para peserta mengenai program

bicara buku. Maka dari itu setidaknya undangan dikirimkan seminggu

sebelum acara bedah buku diadakan.70

Pernyataan dari Badollahi Mustafa

ini sesuai dengan pernyataan bahwa peserta menerima undangan

program bicara buku sebelum acara dilaksanakan, pernyataan ini

mendapatkan skor 2,68. Dari hasil data dapat dilihat bahwa undangan

69

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, p. 119. 70

Badollahi Mustafa, p. 119.

Page 121: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

106

yang dikirimkan melalui whatsApp mendapatkan skor tertinggi yaitu 2,71

dibandingkan melalui email dengan skor 2,53. Rekapitulasi dari skor

rata-rata proses penerimaan undangan program bicara buku adalah 2,64,

dan skor ini dikategorikan efektif.

Berdasarkan data hasil penelitian yang berkaitan dengan proses

penerimaan undangan program bicara buku adalah sebagai berikut:

Tabel. 4.44

Rekapitulasi proses penerimaan undangan program bicara

buku

No Pernyataan Kategori Skor

1 Saya menerima undangan program

bicara buku seminggu sebelum acara

dilaksanakan

Efektif 2,68

2 Saya menerima undangan program

bicara buku melalui email

Efektif 2,53

3 Saya menerima undangan program

bicara buku melalui WhatsApp

Efektif 2,71

Skor total 7,92

Skor rata-rata 2,64

5. Pelayanan pendaftaran peserta

Prosedur pendaftaran atau registrasi sangatlah diperlukan dalam

program bicara buku. Registrasi ini diperlukan untuk mengetahui

jumlah, siapa saja yang hadir, dan dari komunitas atau institut berasal.

Proses ini merupakan salah satu yang sangat penting untuk dilaksanakan

dan sebagai data penting yang dibutuhkan oleh panitia selaku acara. Dari

hasil data yang didapat, bahwa para peserta telah mengikuti prosedur

yang telah dilaksanakan. Yaitu melakukan pendaftaran terlebih dahulu

mendapatkan skor tertinggi yaitu 3,37, dan kategori ini mendapatkan

kategori sangat efektif. Sedangkan untuk pernyataan letak meja registrasi

mendapatkan skor terendah yaitu 3,24 dengan kategori efektif. Tetapi

Page 122: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

107

dari hasil skor rata-rata rekapitulasi pelayanan pendaftaraan peserta

adalah 3,31, dan skor ini dikategorikan sangat efektif.

Berdasarkan data hasil penelitian yang berkaitan dengan pelayanan

pendaftaran peserta adalah sebagai berikut:

Tabel. 4.45

Rekapitulasi pelayanan pendaftaran peserta

No Pernyataan Kategori Skor

1 Letak meja registrasi mudah diketahui Efektif 3,24

2 Sebelum memasuki ruangan program

bicara buku, saya melakukan

pendaftaran terlebih dahulu

Sangat

efektif

3,37

Skor total 6,61

Skor rata-rata 3,31

6. Kondisi dan ruangan program bicara buku

Penciptaan ruangan sangat berpengaruh dalam suatu program bicara

buku, penciptaan ruangan ini merupakan salah satu strategi didalam

kegiatan program bicara buku untuk menarik pemustaka mengunjungi

perpustakaan. Perpustakaan harus bisa menciptakan suasana yang baik

melalui penciptaan ruangan, agar dapat memberikan kenyamanan pada

setiap pemustaka yang datang ke program bicara buku di perpustakaan

tersebut. Karena pengaturan ruangan menentukan keberhasilan dalam

berinteraksi dengan peserta, dan memungkinkan peserta mengikuti acara

bedah buku dengan lebih nyaman.71

Dari hasil data yang diperoleh, suara

soundsytem program bicara buku sudah jelas memperoleh skor tertinggi

yaitu 3,35, dan skor ini dinilai sangat efektif. Tetapi untuk masalah

waktu, peserta belum merasakan waktu berjalannya program bicara buku

sudah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan

71

Carnegie, Cara Untuk Mengadakan Rapat Konferensi Dan Diskusi, p. 42–43.

Page 123: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

108

memperoleh skor yang sangat kecil yaitu 2,93. Di dalam acara program

bicara buku juga terdapat sesi tanya jawab antara pembicara dengan

peserta. Pembicara yang dimaksud disini adalah penulis, wakil rakyat dan

orang yang ahli dalam bidang tersebut. Pernyataan ini mendapatkan skor

tertinggi kedua setelah soundsystem, dengan perolehan skor 3,26. Dari

hasil skor rata-rata rekapitulasi keseluruhan dari kondisi dan ruangan

program bicara buku adalah 3,16, dan skor tersebut dinilai efektif.

Berdasarkan data hasil penelitian yang berkaitan dengan kondisi dan

ruangan program bicara buku adalah sebagai berikut:

Tabel. 4.46

Rekapitulasi kondisi dan ruangan program bicara buku

No Pernyataan Kategori Skor

1 Ruangan bicara buku nyaman Efektif 3,11

2 Suhu ruangan di program bicara sejuk Efektif 3,22

3 Penerangan ruangan di program

bicara buku sudah cukup

Efektif 3,08

4 Suara soundsytem program bicara

buku sudah jelas

Sangat

efektif

3,35

5 Program bicara buku berjalan sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan

Efektif 2,93

6 Tema yang disajikan sudah mencapai

informasi yang dibutuhkan

Efektif

3,17

7 Di dalam program bicara buku,

terdapat pembacaan puisi sebagai

hiburan

Efektif 3,04

8 Saya dapat bertanya kepada penulis,

wakil rakyat dan orang yang ahli

dalam membahas buku yang sedang

dibahas

Efektif 3,26

9 Narasumber menguasai tema yang

sedang dibahas

Efektif 3,24

10 Para panitia ramah kepada pengunjung

program bicara buku

Efektif 3,24

Skor total 31,64

Skor rata-rata 3,16

Page 124: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

109

7. Faktor pendukung kunjungan program bicara buku

Program bicara buku yang dilaksanakan di Perpustakaan MPR RI

selain sebagai promosi untuk mengenalkan perpustakaan juga memiliki

faktor pendukung lain agar para peserta ingin mengikuti program bicara

buku. Selain untuk memanfaatkan fasilitas di perpustakaan dan

menambah informasi, beberapa peserta yang mengikuti program bicara

buku juga ada alasan lain untuk datang ke Perpustakaan dan untuk

mengikuti program bicara buku, yaitu antara lain dapat bertemu dengan

sang penulis dan dapat melakukan interaksi melalui tanya jawab dan

berfoto bersama. Dapat bertemu dengan pejabat negara yaitu wakil

rakyat, dan mendapatkan goodie bag sebagai hadiah atas kedatangan ke

Perpustakaan MPR RI dan mengikuti Program bicara buku. Dari 3

kategori antara dapat bertemu dengan penulis, wakil rakyat dan

mendapatkan goodie bag, pernyataan untuk bertemu dengan penulis

mendapatkan skor tertinggi yaitu 3,27, sedangkan untuk pernyataan

mendapatkan goodie bag mendapatkan skor terendah yaitu 2,89. Skor

rata-rata keselurahan dari rekapitulasi faktor pendukung kunjungan

program bicara buku adalah 3,02, dan kategori tersebut dikategorikan

dengan efektif.

Hal ini sesuai dengan data hasil penelitian yang berkaitan dengan

faktor pendukung kunjungan program bicara buku adalah sebagai

berikut:

Tabel. 4.47

Rekapitulasi Faktor pendukung kunjungan program bicara buku

No Pernyataan Kategori Skor

1 Hal yang membuat saya senang Efektif 3,27

Page 125: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

110

mengikuti program bicara buku

karena saya dapat bertemu dengan

penulis

2 Hal yang membuat saya senang

mengikuti program bicara buku

karena saya mendapatkan goodie bag

Efektif 2,89

3 Hal yang membuat saya senang

mengikuti program bicara buku

karena saya dapat bertemu dengan

wakil rakyat

Efektif 2,91

Skor total 9,07

Skor rata-rata 3,02

8. Pengetahuan tentang Perpustakaan

Sebagai sebuah unit kerja, perpustakaan terdiri dari berbagai kegiatan

promosi seperti storytelling, pameran dan bedah buku. Kegiatan promosi

yang utama sebagai salah satu cara untuk promosi di Perpustakaan MPR

RI yaitu melalui bicara buku (bedah buku). Melalui kegiatan promosi

perpustakaan ini diharapkan pemustaka atau calon pemustaka dapat

berkunjung kembali ke perpustakaan dan memanfaatkan layanan yang

tersedia untuk memenuhi kebutuhan infromasi yang sesuai dengan yang

diinginkan. Berdasarkan data hasil penelitian, para peserta setelah

mengikuti program bicara buku mengetahui adanya koleksi-koleksi yang

tersedia di Perpustakaan MPR RI mendapatkan skor tertinggi yaitu 3,33,

dan pernyataan ini mendapatkan kategori sangat efektif. Tetapi untuk

masalah pernyataan lokasi yang mudah dijangkau dan diketahui,

mendapatkan skor terendah yaitu 2,84. Berdasarkan hasil dari skor rata-

rata untuk pengetahuan tentang perpustakaan adalah 3,14, dengan

kategori efektif.

Page 126: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

111

Tabel. 4.48

Rekapitulasi Pengetahuan tentang Perpustakaan

No Pernyataan Kategori Skor

1 Dengan adanya program bicara buku,

saya mengetahui adanya layanan-

layanan yang tersedia di Perpustakaan

MPR RI

Efektif 3,22

2 Dengan adanya program bicara buku,

saya mengetahui adanya koleksi-

koleksi yang tersedia di Perpustakaan

MPR RI

Sangat

Efektif

3,33

3 Perpustakaan MPR RI memiliki

koleksi yang relevan dan mendukung

tugas pekerjaan

Efektif 3,22

4 Perpustakaan MPR RI memiliki

fasilitas yang memadai, sehingga

dapat dimanfaatkan untuk membantu

tugas pekerjaan

Efektif

3,11

5 Perpustakaan MPR RI lokasinya

mudah dijangkau dan diketahui

Efektif

2,84

Skor total 15,72

Skor rata-rata 3,14

Dengan demikian tingkat efektifitas penerapan layanan interaktif

program bicara buku melalui promosi melalui penggunaan media, tujuan

dan manfaat program bicara buku, penyampaian pembicara pada

program bicara buku, proses penerimaan undangan program bicara

buku, pelayanan pendaftaran peserta, kondisi dan ruangan program

bicara buku, faktor pendukung kunjungan program bicara buku dan

pengetahuan tentang Perpustakaan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.49

Rekapitulasi Keseluruhan Program Bicara Buku

No Pernyataan Kategori Skor

1 Promosi melalui penggunaan media Efektif 2,75

2 Tujuan dan manfaat program bicara

buku

Efektif 2,93

3 Penyampaian pembicara pada

program bicara buku

Efektif 3,12

4 Proses penerimaan undangan

program bicara buku

Efektif 2,64

Page 127: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

112

5 Pelayanan pendaftaraan peserta Sangat Efektif 3,31

6 Kondisi dan ruangan program bicara

buku

Efektif 3,16

7 Faktor pendukung kunjungan

program bicara buku

Efektif

3,02

8 Pengetahuan tentang perpustakaan Efektif 3,14

Total rata-rata keseluruhan adalah

(Efektif)

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui skor rata-rata

keseluruhan program bicara buku dalam promosi melalui penggunaan

media skor rata-ratanya adalah 2,73 yang menyatakan efektif. Untuk

pernyataan tujuan dan manfaat program bicara buku skor rata-ratanya

adalah 2,93 yang menyatakan efektif. Sedangkan pernyataan

penyampaian pembicara program bicara buku skor rata-ratanya adalah

3,12 yang menyatakan efektif. Untuk proses penerimaan undangan

program bicara buku skor rata-ratanya adalah 2,64 yang menyatakan

efektif. Sedangkan pelayanan pendaftaran peserta skor rata-ratanya 3,31

yang menyatakan efektif. Untuk kondisi dan ruangan program bicara

buku skor rata-ratanya adalah 3,16 yang menyatakan efektif. Sedangkan

untuk faktor pendukung kunjungan program bicara buku skor rata-

ratanya adalah 3,02 yang menyatakan efektif. Dan pengetahuan tentang

perpustakaan skor rata-ratanya adalah 3,14 yang menyatakan efektif.

Berdasarkan hasil skor rata-rata dari keseluruhan program bicara

buku di Perpustakaan MPR RI dapat diketahui skor rata-rata

keseluruhannya yaitu 3,03 yang menyatakan efektif. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa program bicara buku yang dilakukan oleh

Page 128: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

113

Perpustakaan MPR RI adalah efektif karena berada pada skala interval

2,52 – 3,27. Berikut merupakan hasil grafiknya:

Gambar 4.1 Skor nilai keseluruhan program bicara buku di Perpustakaan RI

2,73 2,93

3,12

2,64

3,31 3,16 3,02 3,14 3,03

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

Skor nilai keseluruhan program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI

Skor nilai keseluruhan

Page 129: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

114

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner, wawancara dan

observasi, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Secara umum pelaksanaan program bicara buku yang telah dilakukan

oleh Perpustakaan MPR RI, melalui promosi media, tujuan dan manfaat,

penyampaian pembicara untuk menyampaikan materi, proses penerimaan

undangan, pelayanan pendaftaraan peserta, kondisi dan ruangan, faktor

pendukung kunjungan program bicara buku dan pengetahuan tentang

perpustakaan sudah berada pada tingkatan efektif, yaitu dengan skor 3,03

(skala 4).

2. Kendala yang dihadapi Perpustakaan MPR RI dalam melakukan kegiatan

program bicara buku antara lain susahnya mencari wakil rakyat sebagai

pembahas untuk mengisi di program bicara buku, dan kurangnya peserta

saat program bicara buku berlangsung.

B. Saran

Dari penelitian yang dilakukan maka ada beberapa saran dari penulis, yaitu:

1. Berdasarkan data dari hasil penelitian, skor untuk promosi melalui mulut

ke mulut atau melalui teman mendapatkan skor tertinggi dibandingkan

dengan promosi yang lain, yaitu 3,04. Sehingga perlu ditingkatkan lagi

promosi melalui metode ini.

Page 130: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

115

2. Program bicara buku ini perlu untuk dipertahankan dan di tingkatkan

kembali, supaya perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka.

3. Penempatan gedung perpustakaan diusahakan jangan di basement, karena

menyulitkan pemustaka untuk mencari dan mengunjungi perpustakan hal

ini mengakibatkan pemustaka mengeluhkan sulitnya mencari gedung

perpustakaan di MPR RI.

4. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat meneliti program bicara

buku sebagai sarana promosi di Perpustakaan MPR RI.

Page 131: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

116

DAFTAR PUSTAKA

Aipasha, Muhammad Jevi Rian. “Efektifitas Radio Frequency Identification (

RFID) Di Kelompok Layanan Terbuka Perpustakaan Nasional Republik

Indonesia,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro, Vol 1 No 1

(2012).

Arumi, Ratih. “Efektivitas Layanan Perpustakaan Sekolah Di SLB Wacana Asih

Padang,” Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan, Vol 4 No 1 (September

2015).

Badan Standarisasi Nasional (BSN), Standar Nasional Indonesia (SNI)

7496:2009 Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah. Jakarta: Badan

Standarisasi Nasional, 2009.

Baker, Jennifer. “Booktalking for Adult,” Williamsburg Regional Library, Vol 49

No. 3 (2013).

Basuki, Sulistyo. “Sistem Pengelolaan Perpustakaan Khusus Kedinasan,” Baca:

Jurnal Dokumentasi dan Informasi, Vol 16 No. 1-6 (1991).

Carnegie, Dr. Dale. Cara Untuk Mengadakan Rapat Konferensi Dan Diskusi.

Bandung: “Gaya” (Gayajana) Press, 1981.

Danim, Sudarwan. Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Prilaku. Jakarta: Bumi

Aksara, 2004.

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. “Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI).” Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Healy, Anna. “Giving Readers A Voice: Book Discussion Group,” International

Journal of Educational Research, Vol 11 No. 04 (March 2002).

Ilyas, Muhammad. “Analisis Kualitas Pelayanan Koleksi Khusus Di Perpustakan

Nasional Republik Indonesia Berdasarkan Metode Libqual+TM,” Jurnal

Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro, Vol 5 No 2 (April 2016).

Indah, Rosiana Nurwa. “Kebutuhan Informasi Anak Jalanan Di Kota Semarang

(Studi Kasus Anak Jalanan Kawasan Simpang Lima Dan Tugu Muda),”

Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (JIPI), Vol 2 No 1 (2017).

Page 132: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

117

Institute of Museum and Library Services. “Why Booktalks,” International

Journal of Educational Research, Vol 3 No. 2 (2014).

Khatibah, MA. “Perpustakaan Sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan Dan

Informasi,” Jurnal Iqra, 07, no. 01 (Mei 2016).

Lubis, Martani. Teori Organisasi. Bandung: Ghalia Indonesia, 1987.

M.A, Prof. Dr. BP. Sitepu. “Teknik Menyusun Resensi Buku,” Jurnal Pendidikan

Penabur, No. 20 tahun 12 (June 2013).

Made, Tegeh. Seminar Pendidikan. Singaraja: Undiksha Press, 2013.

Maryam. S. “Efektivitas Penyebaran Informasi Di Bidang Pertanian Melalui

Perpustakaan Digital (Kasus Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran

Teknologi Pertanian),” Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol 07, No. 01

(February 2009).

Masriah, Siti. “Gaya Kepempipinan Dalam Memberikan Motivasi Pustakawan Di

UPT Perpustakaan UNISSULA SEMARANG,” Jurnal Ilmu Perpustakaan

dan Informasi (JIPI), Vol 2 No 1 (2017).

Muray, Sheila L. How to Organize and Manage A Seminar. Prentice Hall:

Englewood Cliffs, 1983.

Mustafa, Badollahi. Promosi Jasa Perpustakaan. Universitas Terbuka:

Depdikbud, 1996.

Mustofa. “Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial: Best Practice,” Jurnal

Publis, Vol 1 No 2 (2017).

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Nurudin. Kiat Merensensi Buku Di Media Cetak. Jakarta: Murai Kencana, 2009.

Pariata, Westra. Aneka Sari Ilmu Administrasi. Yogyakarta: Balai Pembinaan

Administrasi, 1980.

Perpustakaan Nasional RI. “Perpustakaan Nasional RI, „Standar Perpustakaan

Nasional,‟” April 20, 2017.

http://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment%%CPedoman%5stan

dar%20nasional%20perpustakaan-sekolah.pdf.

Page 133: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

118

Rangkuti, Freddy. “Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisa Kasus Integratif

Marketing Communication,” Jurnal Iqra, Vol 07 No 1 (Mei 2016).

Rangkuti, Lailan Azizah. “Kurangnya Kegemaran Membaca Di Perpustakaan,”

Jurnal Iqra, Vol 07 No 1 (Mei 2016).

Riyanto, Budiman dan Agus. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap

Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2014.

Riza, Faizal Ahmad Adhy. “Strategi Promosi Perpustakaan Khusus (Studi Pada

Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya),” Jurnal Administrasi Publik

(JAP), Vol 3 No 12 (2015).

Samad, Daniel. Dasar-Dasar Merensensi Buku. Jakarta: Grasindo, 1997.

Sami, Abdus. Al-Qur’an Ku Dengan Tajwid Blok Warna: Disertai Terjemahan.

Jakarta: Lautan Lestari, 2009.

Saputra, Toro Rizky Yuda. “Persepsi Pemustaka Terhadap Pemutaran Musik Di

Ruang Baca Perpustakaan Kota Salatiga,” Jurnal Ilmu Perpustakaan

Universitas Diponegoro, Vol 3 No 4 (Oktober 2014).

Sartika, Euis. “Pengolahan Data Berskala Ordinal,” Jurnal Administrasi Bisnis,

Vol 2 (March 2010).

Soeharto, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999.

Sudijana, Hiasinta Sintawati. “Kamus Lengkap Inggris-Indonesia.” Jakarta:

Karisma Publishing Group, 2006.

Suharsimi, Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Sukardi. Metodelogi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Prakteknya. Jakarta:

Bumi Aksara, 2008.

Surachman, Arif. “Manajemen Perpustakaan Khusus,” Jurnal Perpustakaan Pusat

Studi Keamanan dan Perdamaian UGM, Vol 4 no 2 (Oktober 2013).

Susanta. “Sikap: Konsep Dan Pengukuran,” Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 2

(January 2006).

Page 134: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

119

Susilawati, Endang. “Kurangnya Minat Berkunjung Peserta Didik SMK Negeri 9

Padang Ke Perpustakaan,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan

Kearsipan, Vol 2 No 1 (September 2013).

Tambunan, Kamariah. “Kajian Perpustakaan Khusus Dan Sumber Informasi Di

Indonesia,” Baca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, Vol 34 No 1 (June

2013).

Totteredell, Harry, Bird, Jean. The Effective Library: Report of the Hillington

Project on Public Library Effectiveness. London: The Library Association,

1976.

UUD RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Bab 8 Bagian Kelima, n.d.

Warsito, Hermawan. Pengantar Metodelogi Penelitian: Buku Panduan

Mahasiswa. Jakarta: Gramedia, 1992.

Widya, Murti Yekti. Efektifitas Temu Kembali Dokumentasi Foto Digital Di

Bagian Desk Foto Surat Kabar Suara Merdeka Jawa Tengah. Semarang:

FIB UNDIP, 2012.

Winarno, Agus. Promosi Membaca Melalui Pameran Buku Disajikan Dalam

Seminar Nasional Promosi Gemar Membaca. Jakarta: ASEAN, 1994.

Page 135: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

LAMPIRAN

Page 136: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth.

Pengunjung Perpustakaan MPR RI

Dalam rangka menyelesaikan skripsi pada program studi Ilmu

Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, penulis bermaksud mengadakan sebuah penelitian yang

berjudul “Efektifitas Penerapan Layanan Interaktif Program Bicara Buku di

Perpustakaan MPR RI”. Untuk itu penulis membutuhkan data yang penulis

peroleh dengan adanya kerjasama dari anda dengan mengisi kuesioner ini.

Semua jawaban yang anda berikan terjamin kerahasiaannya dan hanya

dipergunakan untuk penelitian ini. Kerjasama anda dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan dalam kuesioner ini merupakan bantuan yang sangat berarti bagi

penulis dalam penelitian ini.

Atas bantuan dan partisipasi dari anda, penulis mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian:

1. Diharapkan kesediaan Saudara/i memberikan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan pada kuisioner ini dengan benar.

2. Silahkan menjawab semua pertanyaan dengan memberikan tanda ceklis

() pada salah satu kolom yang tersedia. Dengan angka 1 adalah terendah,

4 adalah tertinggi, lebih jelasnya skor penilaian sebagai berikut:

Skala 1: Sangat Tidak Setuju

Skala 2: Tidak Setuju

Skala 3: Setuju

Skala 4: Sangat Setuju

No. Responden:

Tanggal Pengisian:

Page 137: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

I. Identitas Responden

Nama : …………………………………… (boleh tidak diisi)

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Pekerjaan : ……………………………………

Status Pendidikan : SMA D3 S1

S2 S3

Frekuensi kunjungan ke Perpustakaan MPR RI: 1 bulan sekali

2 bulan sekali

Diatas 2 bulan sekali

II. Pendapat pemustaka terhadap Program Bicara buku di Perpustakaan

MPR RI

No Pertanyaan SS

4

S

3

TS

2

STS

1

1 Saya mengetahui adanya program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI melalui pamflet yang ditempel di

sekitar perpustakaan.

2 Saya mengetahui adanya program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI melalui Media Sosial (Facebook,

website, Twitter, Instagram).

3 Saya mengetahui adanya program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI melalui pameran.

4 Saya mengetahui adanya program bicara buku di

Perpustakaan MPR RI melalui teman.

5 Tujuan saya mengikuti program bicara buku adalah untuk

menambah informasi dan mengetahui makna yang terkandung

dalam buku yang sedang dibahas.

6 Tujuan saya mengikuti program bicara buku adalah untuk

Page 138: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

ikut berdiskusi dengan pembaca yang lain.

7 Tujuan saya mengikuti program bicara buku adalah untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dari isi buku yang

sedang dibahas.

8 Setelah saya mengikuti program bicara buku, ilmu yang saya

dapat langsung saya praktekan ke dalam kehidupan sehari-

hari.

9 Pembicara pada program bicara buku menyampaikan materi

dengan menarik.

10 Pembicara pada program bicara buku menyampaikan materi

dengan jelas.

11 Saya menerima undangan program bicara buku seminggu

sebelum acara dilaksanakan.

12 Saya menerima undangan program bicara buku melalui email.

13 Saya menerima undangan program bicara buku melalui

whatsapp.

14 Letak meja registrasi mudah diketahui

15 Sebelum memasuki ruangan program bicara buku, saya

melakukan registrasi terlebih dahulu.

16 Ruangan bicara buku nyaman.

17 Suhu ruangan di program bicara buku sejuk

18 Penerangan ruangan di program bicara buku sudah cukup.

19 Suara Soundsytem program bicara buku sudah jelas

20 Program bicara buku berjalan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

21 Tema yang disajikan sudah mencapai informasi yang

dibutuhkan.

22 Di dalam Program bicara buku, terdapat pembacaan puisi

sebagai hiburan.

23 Saya dapat bertanya kepada penulis, wakil rakyat dan orang

yang ahli dalam membahas buku yang sedang dibahas.

Page 139: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

24 Narasumber menguasai tema yang sedang di bahas

25 Para panitia ramah kepada pengunjung program bicara buku.

26 Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara

buku karena saya dapat bertemu dengan penulis.

27 Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara

buku karena saya mendapatkan goodie bag.

28 Hal yang membuat saya senang mengikuti program bicara

buku karena saya dapat bertemu dengan wakil rakyat.

29 Dengan adanya program bicara buku, saya mengetahui

adanya layanan-layanan yang tersedia di Perpustakaan MPR

RI.

30 Dengan adanya program bicara buku, saya mengetahui

adanya koleksi-koleksi yang tersedia di Perpustakaan MPR

RI.

31 Perpustakaan MPR RI memiliki koleksi yang relevan dan

mendukung tugas pekerjaan.

32 Perpustakaan MPR RI memiliki fasilitas yang memadai,

sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu tugas

pekerjaan.

33 Perpustakaan MPR RI lokasinya mudah dijangkau dan

diketahui.

Page 140: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

Wawancara dengan Narasumber Pustakawan Perpustakaan MPR RI (Mba

Nena)

1. Siapa saja target utama dalam kegiatan program bicara buku?

“Mahasiswa, Pustakawan dari Perpustakaan khusus lain, Ormas, sama

komunitas-komunitas yang berhubungan dengan tema”.

2. Tujuan diadakan dari program bicara buku untuk apa?

“Untuk mempromosikan adanya Perpustakaan di MPR, memperkenalkan

kinerja-kinerja perpustakaan. Seperti: produk-produk yang tersedia di

perpustakaan ada apa aja. Produk-produknya itu risalah rapat, sidang,

UUD, koleksi pustaka akademik, buku khusus MPR, UUD terbaru,

amandemen, sosialisasi 4 pilar dan fasilitas.

3. Kendala apa saja dalam pelaksanaan program bicara buku?

“Kendalanya yang pertama itu pembicara de, karena kan acara kita

pembicaranya menggunakan wakil rakyat. Jadi susah mencari anggota,

karena biasanya para anggota memiliki acara dan kegiatan lain, misalnya

reses yaitu dinas keluar kota. Dan kadang waktunya bentrok sama acara

kita. Misalnya kita kan udah hubungin beliau jauh-jauh hari, dan tiba-tiba

dapat kabar kalo beliau mendadak gabisa ngisi acara kita karena ada acara

lain, atau harus keluar kota. Yaudah salah satunya kita cari anggota lain

yang paham sama tema yang bakal kita bahas nanti. Tapi kalo ga dapat

juga, yaudah berati kita ga make anggota buat di tema itu. Tapi kita selalu

usahain sebisa mungkin biar ada anggotanya pas acara. Terus kalo kendala

yang kedua itu kekurangan peserta de, jadi kita pernah ngalamin yang

namanya kekurangan peserta dengan jumlah yang engga maksimal. Yang

Page 141: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

datang ke program bicara buku ini dikit, kan sayang aja gitu acaranya

udah bagus, narasumbernya juga udah bagus-bagus tapi yang ikut dikit.

Jadi ngerasa ga maksimal aja gitu acaranya, ga rame deh ga enak ”

4. Media apa yang digunakan untuk mempromosikan Program bicara buku?

“Kalo promosi acara ini kita lewat medsos, twitter, facebook, instagram,

WhatsApp ke group Perpustakaan Khusus karena kita kan ada group

perpustakaan khusus, sama email sih. Tapi kalo email, biasanya by request

misalnya kirim ke email aja deh deh, kaya gitu”.

5. Setelah diadakan program bicara buku, apakah berpengaruh terhadap

kunjungan pemustaka ke perpustakaan MPR RI?

“Berpengaruh sih, karena yang tadinya gatau jadi tau kalo di MPR ada

Perpustakaan, dan mereka suka nanya perpustakaan ini bisa dikunjungi

hari apa aja sih bolehnya, terus boleh minjem buku atau ga, syaratnya apa

aja. Dan biasanya mereka bakal datang kesini lagi”.

6. Berapa jumlah pemustaka yang datang ke perpustakaan setiap harinya?

“Engga nentu de, kadang 5 orang kadang juga 10 orang. Tapi kalo lagi ada

kunjungan pustaka banyak yang datang biasanya 100 orang”.

7. Menurut anda apakah program bicara buku ini sudah efektif sebagai

promosi Perpustakaan MPR RI?

“Efektif, karena kan ada medianya. Kita kerjasama dengan para media

contohnya dari rakyat merdeka online, kompas, dan kadang diliput tv luar

juga, misalnya Alinea tv, Nusantara tv, MU tv, Tv Parlemen. Nah kalo

kamu mau liat beritanya, kamu bisa liat di google terus searching people

matter bicara buku bersama wakil rakyat nah disitu udah banyak banget

Page 142: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

berita yang membahas tentang program ini. Nah semakin banyak yang

buat berita tentang program ini, dan banyak yang baca maka program ini

semakin banyak yang tau dan datang kesini”.

8. Menurut anda faktor apa yang menyebabkan pemustaka jarang berkunjung

ke perpustakaan MPR RI?

“Karena lokasi kita sih yang kurang strategis, area untuk masuk ini kan

juga susah kalo ga ada kepentingan, sama jauh dari area keramean sih de

karena kita kan di basement. Mungkin kalo lokasi kita di tempat keramean

mungkin banyak juga yang bakal dateng kesini walaupun cuman sekedar

duduk sama wifian”.

Page 143: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

Undangan Program Bicara Buku

\

Pelayanan Pendaftaran Peserta Proses Pembelian Buku

Bertemu Penulis untuk berfoto dan meminta tanda tangan

Page 144: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

Saat Program Bicara Buku Berlangsung

Page 145: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

Suasana dan kondisi di Perpustakaan MPR RI

Koleksi buku, CD dan Kaset Perpustakaan MPR RI

OPAC Perpustakaan MPR RI

Page 146: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah
Page 147: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah
Page 148: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah
Page 149: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah
Page 150: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah
Page 151: EFEKTIFITAS PENERAPAN LAYANAN INTERAKTIF PROGRAM BICARA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37987/1/DYTA... · Tabel 4.26 Suara sounsytem program bicara buku sudah

BIODATA PENULIS

DYTA MEDINA. Lahir di Jakarta pada tanggal 21

Februari 1995, putri kedua dari Ayahanda Muhammad

Sani dan Ibunda Cucu Nurjanah. Penulis bertempat

tinggal di Jln. Mampang Prapatan 2 gang P Al-Mustakim

RT/RW: 007/02 No. 19 Jakarta Selatan. Penulis

menyelesaikan pendidikan dasar di MI Al-Khairiyah

(2007), kemudian melanjutkan sekolah menengah

pertamanya di MTs. Al-Khairiyah (2010), dan sekolah

menengah atas di SMAN 60 Jakarta (2013). Pada tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikannya pada

Program Studi (S1) Ilmu Perpustakaan pada Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyelesaikan

kuliahnya dengan menulis skripsi berjudul “Efektifitas Penerapan Layanan

Interaktif Program Bicara Buku di Perpustakaan MPR RI”. Penulis pernah

menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev,

magang di Perpustakaan Kementerian Pertanian dan pernah menjabat sebagai

sekretaris di kelompok Cocos nucifera Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jambe,

Kec. Jambe, Tangerang, Banten (tahun 2016) selama satu bulan.