EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha...

47
LAPORAN HASIL PENELITIAN EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI MRICAN KABUPATEN JOMBANG OLEH : Ir. H. Hirijanto, MT. Ir. I Wayan Mundra, MT. Ir. Bambang Wedyantadji, MT. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2018 Pengembangan Sumberdaya Air

Transcript of EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha...

Page 1: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

LAPORAN HASIL PENELITIAN

EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI

DAERAH IRIGASI MRICAN KABUPATEN JOMBANG

OLEH :

Ir. H. Hirijanto, MT.

Ir. I Wayan Mundra, MT.

Ir. Bambang Wedyantadji, MT.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

2018

Pengembangan Sumberdaya Air

Page 2: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

ii

Page 3: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

iii

Page 4: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

iv

IDENTITAS PENELITIAN

1. Judul Penelitian : Efektifitas Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi

Mrican Kabupaten Jombang

2. Ketua Peneliti :

a. Nama Lengkap : Ir. H. Hirijanto, MT

b. Bidang Keahlian : Teknik Sumber Daya Air

c. Jabatan Struktural : -

d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

e. Unit Kerja : Teknik Sipil/ Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

ITN Malang

f. Alamat Surat : Perum ABM Permai A-22 Malang

g. Telepon/Faks : 081252375375/---

h. E-mail : [email protected]

3. Anggota Peneliti dan Alokasi Waktu:

No Nama dan Gelar Akademik Bidang

Keilmuan

Alokasi Waktu

(Jam/Minggu)

1. Ir. I Wayan Mundra, MT. Teknik

Pengairan 10

2. Ir. Bambang Wedyantadji, MT. Teknik Sipil 10

4. Obyek penelitian : Pemberian air irigasi dan kondisi bangunan irigasi

dan Instansi terkait di DI Mrican Kabupaten

Jombang

5. Masa Pelaksanaan Penelitian

Mulai : Maret 2018

Berakhir : September 2018

6. Anggaran yang diusulkan

Lembaga ITN Malang : Rp 10.000,000.00

Instansi lain : -

7. Lokasi Penelitian : Daerah Irigasi Mrican Kabupaten Jombang

Page 5: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

v

8. Hasil yang ditargetkan.

1. Hasil yang ingin dicapai adalah sebuah metode untuk mempelajari kondisi

eksisting jaringan irigasi secara umum untuk mengetahui keadaan

bangunan irigasi dan jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Mrican Kanan

Kabupaten Jombang.

2. Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian adalah mengetahui kondisi

jaringan irigasi yang ada serta usaha-usaha pemeliharaan sarana prasarana

irigasi sehingga peningkatan produksi pangan berlangsung secara

berkelanjutan dan memberikan masukan bagi instansi serta pihak-pihak

pelaksana, serta sumbangan ilmu pengetahuan bagi bidang konstruksi dan

teknik sipil secara umum

3. Target luaran publikasi jurnal IJEM Internasional

Page 6: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

RINGKASAN BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 13

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................... 17

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ........................................ 19

4.1 Anggaran Biaya ............................................................................ 19

4.2 Jadwal Penelitian .......................................................................... 20

BAB V. DESKRIPSI DAERAH IRIGASI ……………………………. 22

BAB VI. INVENTARISASI OPERASI DAN PEMELIHARAAN …... 31

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………... 32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Lokasi ..................................................................................... 4

Gambar 2. Bagan Alir ...................................................................................... 5

Page 8: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rancangan Biaya Penelitian ................................................................ 15

Tabel 2. Rencana Jadwal Penelitian .................................................................. 16

Page 9: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Page 10: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

x

RINGKASAN

Sungai merupakan sumber bagi kehidupan manusia, misalnya

dimanfaatkan untuk sumber air baku, kebutuhan irigasi dan drainase alam, atau

bisa digunakan untuk PLTA, pelayaran, perikanan, pariwisata dan industri.

Untuk mencukupi kebutuhan air pada Daerah Irigasi Mrican Kanan, maka

perlu pengembangan jaringan irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan pangan

setempat untuk itu dan perlu adanya penambahan debit air sesuai dengan

keperluan dan juga perencanaan saluran-saluran teknis dengan sistem jaringan

irigasinya. Meminimalisasi kehilangan dan kebocoran jaringan irigasi sangat

diperlukan serta pemeliharaan yang rutin karena kehilangan dan kebocoran dapat

mengakibatkan in efisiensi pemberian air irigasi.

Pada efektifitas kinerja pemberian air irigasi ini sangat diperlukan dalam

perencanaan sampai dengan pembuatan serta pemeliharaan membutuhkan

pembiayaan yang tinggi serta waktu yang lama, sehingga dapat terpakai dalam

jangka waktu yang lama atau sesuai dengan umur bangunan tersebut.

Dengan adanya penelitian di Daerah Irigasi Mrican Kanan Kabupaten

Jombang ini dapat memberikan informasi kepada Instansi terkait ataupun

masyarakat pengguna dapat mengetahui kondisi bangunan serta jaringan irigasi

yang ada dan diperlukan penanganan yang cepat sehingga kinerja pemberian air

irigasi dapat optimum dan efektif. Oleh karena itu diharapkan, peran serta

masyarakat setempat untuk menjaga dan memelihara demi manfaatnya kedepan

secara kontinyu berkelanjutan

Kata Kunci : Daerah Irigasi, Bangunan Air, Jaringan Irigasi

Page 11: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

11

BAB I. PENDAHULUAN

Air merupakan unsur yang tidak dipisahkan dari kehidupan manusia dan makhluk

hidup yang lain di bumi ini, yakni demi peradapan dan kebutuhan manusia itu sendiri.

Bahkan bila dapat dipisahkan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten

peradapan manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Oleh karena

itu, pengembangan dan pengelolaan sumnber daya air merupakan dasar peradapan manusia.

Penggunaan air untuk irigasi merupakan salah satu dari berbagai alternatif pengembangan

dan pemanfaatan sumber daya air. Kita perlu mengetahui bahwa perimbangan antara

produksi pangan dan jumlah penduduk di Indonesia bersifat kompleks, sebab banyak sekali

faktor yang mempengaruhi perimbangan tersebut. Pertambahan penduduk yang cepat perlu

diimbangi dengan pertambahan produksi pangan yang cepat pula.

Melalui uraian diatas tidak salah bila pertanian menjadi perioritas utama di Negara

Republik Indonesia, karena Indonesia adalah negara agraris dimana swasembada pangan

yang dulunya diterapkan harus tetap dipertahankan dan kalau mungkin ditingkatkan. Seperti

yang kita ketahui bersama pada saat sekarang ini Negara Republik Indonesia perlu

mengimpor beras guna menstabilkan harga beras serta menjaga cadangan ketersediaan stok

beras nasional. Untuk menunjang hal-hal tersebut diperlukan suatu usaha peningkatan

produksi pertanian dengan bermacam-macam cara antara lain yaitu intensifikasi,

ekstensifikasi, diversivikasi pertanian dengan tujuan jangka panjang yakni agar dapat

mengekspor bahan pokok ke negara lain.

Pengelolaan air yang tepat memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang

usaha-usaha tersebut diatas, terutama digunakan untuk mencukupi kebutuhan irigasi. Oleh

karena itu air yang tersedia harus mencukupi dan dimanfaatkan seefisien mungkin, terutama

dalam hal pembagian air untuk lahan-lahan pertanian agar dapat terbagi dan tersalurkan

secara merata dan juga terbagi dalam jumlah dan waktu yang tepat bagi pertumbuhan

tanaman khususnya untuk tanaman padi. Terlepas dari mutu air yang tersedia, cara

pemberian air yang telah diterangkan diatas akan berpengaruh pada produktivitas tanaman

padi yang akhirnya akan meningkatkan hasil panen, hal ini yang perlu diperhatikan adalah

menekan kebocoran dan kehilangan air sekecil mungkin.

Maka dari itu diperlukan suatu sistem jaringan irigasi untuk pengelolaan air yang telah

disadap/diambil dari sebuah sungai yang berbentuk bangunan bebas pengambilan atau

bendung dan lainnya hingga akhirnya sampai ke lahan-lahan pertanian. Baik buruknya

saluran utama dan bangunan lainnya akan menentukan kualitas pelayanan irigasi pada suatu

daerah pertanian.

Page 12: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

12

Latar Belakang

Pengelolaan sumberdaya air dimaksudkan untuk mengupayakan pengembangan,

pemanfaatan dan perlindungan sumber daya air agar dapat memenuhi kebutuhan semua

sektor atas air yang memadahi. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan air secara optimal

dan kontinyu yang berkelanjutan.

Seiring dengan cepatnya laju pertambahan penduduk maka meningkat pula kebutuhan

penduduk akan sektor pertanian pangan. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha peningkatan

dan pelestarian swasembada pangan dengan pembangunan sarana dan prasarana pengairan

yang nyata, sehingga dapat meningkatkan hasil produksinya dengan cara revitalisasi jaringan

irigasi yang ada.

Hal penting yang harus diperhatikan bahwa air irigasi tersebut harus dapat

menjangkau lahan-lahan yang letaknya jauh tetapi masih berada di daerah irigasi tersebut

dengan memperkecil atau meminimalkan resiko kehilangan air akibat rembesan. Usaha

tersebut dapat dilakukan dengan jalan perbaikan jaringan irigasi yang ada agar menjadi lebih

baik dari sebelumnya dan memenuhi syarat teknis, sehingga lahan-lahan pada daerah

tersebut dapat diairi secara kontinyu berkelanjutan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kondisi eksisting jaringan irigasi

secara umum untuk mengetahui keadaan bangunan dan jaringan irigasi DI Mrican Kanan,

Turi Lama dan Turi Baru di Kabupaten Jombang.

Manfaat yang diharapkan adalah untuk mengetahui kondisi jaringan irigasi yang ada saat

sekarang ini dan usaha-usaha pemeliharaan sarana prasarana irigasi sehingga peningkatan

produksi pangan berlangsung secara berkelanjutan.

Page 13: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

13

Lokasi Obyek Penelitian

Lokasi Obyek Penelitian dilaksanakan pada DI Mrican Kanan, Turi Lama dan Turi

Baru di Kabupaten Jombang.

Batas-batas administrasi Kabupaten Jombang sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan

Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang

Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto

Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

Kabupaten Lamongan

Kabupaten Mojokerto

Kabupaten Malang

Kabupaten Kediri

Kabupaten Nganjuk

Page 14: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

14

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

Pengembangan sumber daya air dalam peningkatan produksi pangan merupakan hal

yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian

dari program intensifikasi pertanian. Peningkatan efisiensi penggunaan air irigasi merupakan

salah satu bentuk pengembangan sumber daya air bagi pertanian.

Dalam pembangunan proyek irigasi banyak air yang diperlukan untuk pertanian harus

dapat diketahui dengan tepat, sehingga pemberian air irigasi dapat seefisien mungkin dan

tidak terbuang sia-sia. Besar kebutuhan air irigasi ditentukan oleh banyak faktor, terutama

tergabung jenis tanaman dan masa pertumbuhan tanaman sampai masa produksi dalam satu

kali musim tanam.

Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya pemakaian air irigasi adalah sebagai

berikut :

a) Jenis tanaman.

b) Cara pemberian air.

c) Jenis tanah yang digunakan pada suatu jenis tanaman.

d) Cara pengelolaan dan pemeliharaan saluran dan bangunan irigasi.

e) Waktu tanam yang berurutan, berselang lebih dari dua minggu sehingga memudahkan

pengaturan cara pemberiaan air (giliran).

f) Pengolahan tanah.

g) Iklim dan keadaan cuaca, meliputi curah hujan, kecepatan angin, letak lintang,

penyinaran matahri, kelembaban udara dan suhu udara.

2.2. Pedoman Daerah Irigasi (D.I)

Pedoman Daerah Irigasi (D.I) adalah kumpulan dari data-data gambar dasar,

konstruksi, eksploitasi, dan pemeliharaan dari setiap Daerah Irigasi. Kumpulan data-data

tersebut terdiri dari :

a) Peta lokasi bangunan jaringan irigasi

b) Peta Skema Konstruksi (PSK)

c) Peta Skema Eksploitasi (PSE)

d) Evaluasi saluran dan petak tersier

e) Penjelasan-penjelasan eksploitasi dan pemberian air

f) Evaluasi saluran dan bangunan bagi

g) Gambar penampang memanjang dan melintang saluran

h) Evaluasi bangunan-bangunan utama

Page 15: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

15

Tiap Daerah Irigasi (D.I) harus mempunyai pedoman D.I, setiap kejuron mendapat

satu sub pedoman D.I. Dibuat tiga copi pedoman D.I yaitu untuk juru, untuk kepala bagian

dan untuk seksi-seksi Yang dikelolah oleh lebih dari satu juru akan dibuatkan dua atau lebih

sub pedoman D.I.

2.3. Cara Mempersiapkan Pedoman D I

Cara mempersiapkan pedoman D.I yaitu dengan cara membuat peta untuk

rancangannya. Buatlah daftar isi untuk tugas dan hal-hal yang akan dikerjakan. Pedoman D.I

dibagi menjadi enam kelengkapan-kelengkapan

1. Peta-peta lokasi dan kata pengantar

2. Peta-peta SAP

3. Penjelasan-penjelasan eksploitasi dan pembagian air

4. Evaluasi saluran dan bangunan bagi

5. Evaluasi bangunan utama

2.3.1. Peta-peta Lokasi dan Kata Pengantar

Semua ini harus memberikan informasi dengan jelas dan sederhana mengenai

keadaannya sekarang didalam D.I.

Langkah-langkah yang disiapkan adalah sebagai berikut :

Langkah 1 – Lembaran untuk ikhtisar pengaturan

Langkah 2 – Peta lokasi umum

Langkah 3 – Kata pengantar tertulis dengan dua peta, yaitu peta dengan skala 1 : 250.000

untuk lokasi relatif terhadap cabang-cabang DAS yang berdekatan, dan peta

dengan skala 1 : 50.000 untuk lokasi relatif dari D.I yang berdekatan.

Apabila ada dua atau lebih sub pedoman D.I, maka cantumkan dibagian umum

didalam kata pengantarnya mengenai D.I yang bersangkutan dan kata pengantar khusus bagi

daerah kejuronnya

2.3.2. Peta-peta Sistem Irigasi

Berdasarkan pedoman “Petunjuk Pembuatan Peta Daerah Pengairan” bulan april

Tahun 1975. Peta DI-nya diteliti apakah sudah betul bahwa skalanya 1 : 10.000, standar

ukurannya A1 (806 x 574 mm), standar keterangan (legenda) dan format yang digunakan,

apakah peta tersebut sudah sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

2.3.3. Inventarisasi Saluran dan Bangunan Bagi dan Sadap

2.3.3.1 Saluran

Page 16: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

16

Saluran adalah satu sarana untuk membawa dan membuang air irigasi agar tanaman

dapat tumbuh dengan baik. Adapun jenis saluran menurut fungsi dan tata letaknya yaitu :

Saluran primer, Saluran sekunder, Saluran tersier dan Saluran kwarter.

Kriteria pemilihan bentuk saluran yaitu :

1. Mampu membawa air dengan debit maksimum dan penampang basah minimum guna

memperkecil kehilangan air.

2. Kemudahan pelaksanaan di lapangan.

3. Biaya murah.

4. Mudah dalam pemeliharaannya.

5. Kuat dan berumur panjang.

A. Jenis perencanaan saluran yaitu :

1. Berdasarkan bahan tebing dan dasar saluran :

a. Saluran alam

b. Saluran dengan lining

c. Saluran dari pipa

d. Saluran tanpa lining

2. Berdasrkan erosi :

a. Saluran tahan erosi ( Erodible Channel )

b. Saluran tak tahan erosi ( Non Erodible Channel )

B. Untuk perencanaan saluran diperlukan data-data sebagai berikut

a. Peta topografi, yaitu peta dengan skala 1 : 25.000 dan 1 : 5000 untuk trase

pendahuluan.

b. Peta jaringan irigasi untuk penentuan luas daerah irigasi dan daerah yang akan

dibuang airnya serta muka air yang dibutuhkan.

c. Kebutuhan bersih air irigasi di sawah dan efisiensi jaringan irigasi untuk kapasitas

saluran irigasi.

d. Karakteristik tanah, untuk menentukan kemiringan talud saluran dan kehilangan air

akibat perkolasi.

2.3.3.2 Bangunan Bagi

Apabila air irigasi dibagi dari saluran primer ke sekunder maka akan

dibuat bangunan bagi. Bangunan bagi terdiri dari pintu-pintu yang berfungsi mengukur dan

mengatur air yang mengalir ke berbagai saluran. Salah satu pintu-pintu bangunan bagi

berfungsi sebagai pintu pengatur muka air, sedangkan pintu-pintu sadap lainnya berfungsi

untuk mengukur debit.

Page 17: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

17

2.3.3.3 Bangunan Pengatur

Bangunan pengatur akan mengatur muka air saluran di tempat-tempat dimana terletak

bangunan sadap dan bagi. Khususnya di saluran-saluran yang kehilangan tinggi energinya

harus kecil, bangunan pengatur harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak banyak

rintangan sawaktu terjadi debit rencana. Misalnya pintu sorong harus dapat diangkat

sepenuhnya selama terjadi debit rencana, kehilangan energi harus kecil pada pintu skot balok

jika semua balok dipindahkan.

Page 18: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

18

BAB III. METODE PENELITIAN

Kerangka penelitian

Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan

oleh peneliti dengan menampilkan hasil akhir berupa informasi dari data base yang telah

dibuat

Mengacu pada penelitian sebelumnya maka system database yang digunakan dalam

penelitian ini identik dengan penelitian terdahulu yakni dengan mengumpulkan data

sekunder dan primer melalui wawancara serta permintaan data pada pihak terkait.

Pada penelitian ini, dilakukan dengan pengamatan dan dokumentasi kondisi bangunan irigasi

dan jaringannya

Langkah kegiatan sampai dengan output perencanaan dilakukan secara sistematis

sesuai dengan waktu pelaksanaan kegiatan. Waktu pelaksanaan Pekerjaan Inventarisasi

Jaringan Irigasi Kabupaten Jombang adalah selama ± 6 bulan. Sesuai dengan jangka waktu

tersebut, maka dalam dokumen teknis ini dirumuskan jadwal pelaksanaan kegiatan. Jadwal

pelaksanaan kegiatan Inventarisasi Jaringan Irigasi Kabupaten Jombang sebagai berikut:

a. Langkah kegiatan persiapan dan buku Laporan Pendahuluan

Untuk menyusun laporan pendahuluan dibutuhkan kegiatan persiapan. Waktu yang

diperlukan untuk penyelesaian kegiatan persiapan sampai terangkumnya buku Laporan

Pendahuluan adalah ± 4 (empat) minggu, yang sekaligus dilanjutkan dengan kegiatan

diskusi Laporan Pendahuluan.

Kemudian untuk revisi buku Laporan Pendahuluan dibutuhkan waktu 1 minggu.

b. Langkah kegiatan kompilasi data

Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan melakukan survey primer dan

sekunder langsung ke lapangan. Waktu yang diperlukan adalah ± 4 (empat) minggu.

Seluruh hasil kegiatan pengumpulan data, fakta dan informasi tersebut akan merupakan

bagian dari buku Laporan Fakta dan Analisa.

c. Langkah kegiatan pengolahan data dan analisa

Untuk kegiatan analisa memerlukan waktu ± 8 (delapan) minggu. Seluruh hasil kegiatan

kompilasi data dan analisa akan disusun dalam buku Laporan Fakta dan Analisa.

d. Langkah kegiatan rancangan rencana

Untuk kegiatan penyusunan rancangan rencana memerlukan waktu ± 4 (empat) minggu.

Waktu tersebut diperlukan untuk kegiatan menganalisis, presentasi sampai pada revisi

Laporan Akhir.

e. Langkah kegiatan perumusan rencana (proses konsultasi substansi)

Page 19: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

19

Perumusan rencana dilakukan setelah seminar, perumusan rencana akan terangkum

dalam Laporan Akhir, penyempurnaan dari peta-peta yang terdapat dalam Laporan

Akhir dan rekanan mengawal sampai substansi laporan benar-benar fix, setelah adanya

ijin dari provinsi dan menteri. Seluruh kegiatan ini dijadwalkan akan selesai dalam

waktu ± 4 (empat) minggu.

Bagan Alir Penelitian

Alur penelitian yang akan dilaksanakan oleh tim penelitia sebagaimana tercantum

dalam gambar dibawah berikut ini:

Gambar 2. Bagan Alir Penelitian

MULAI

Pengumpulan Data Sekunder - Data Primer - Data Sekunder

Penyusunan Base Model

SELESAI

Hasil Pembahasan dan Saran, Rekomendasi

Data Valid

Ya

Tidak

Page 20: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

20

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Biaya

Sesuai dengan rincian kegiatan yang terurai dalam rencana jadwal penelitian maka

dapat disusun rancangan anggaran biaya tabel 1.

Tabel 1. Rancangan Biaya Penelitian

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA

(Rp)

I Pelaksana

Ketua dan Anggota

Sub Total I (31%) Rp3.100,000.00

II Pengumpulan Data, Analisa

Akomodasi, ATK, Transportasi Pengambilan Data

Sub Total II (50%) Rp 5.000,000.00

III Lain-lain

Publikasi, Pelaporan

Sub Total III (19%) Rp 1.900,000.00

Jumlah Biaya Penelitian Rp 10.000,000.00

Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah

Page 21: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

21

4.2 Jadwal Penelitian

Rencana jadwal pelaksanaan penelitian dan rincian kegiatan ini seperti tercantum dalam

tabel dibawah.

Tabel 2. Rencana Jadwal Penelitian

No. KEGIATAN Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6

1 Persiapan

2 Survey data

3 Pengolahan data awal

4 Penyusunan base model

5 Pembahasan dan analisa hasil

rekomendasi

6 Seminar/lokakarya/

konferensi

Page 22: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

22

V. DESKRIPSI DAERAH IRIGASI

5.1. Umum

Lahan pertanian yang semakin berkurang akibat adanya pemenuhan kebutuhan yang

lain bukan berarti tidak diperlukan lagi bangunan irigasi. Pertumbuhan penduduk yang

semakin meningkat disekitar daerah irigasi menyebabkan peningkatan kebutuhan pangan,

sehingga diperlukan perawatan dan pembangunan jaringan irigasi sebab suatu lahan mutlak

diperlukan untuk perbaikan sistem pertanian dimasa yang akan datang.

Penggunaan tanah pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu

tanah sawah dan tanah kering. Berdasarkan data yang ada, maka terlihat bahwa penggunaan

tanah terbesar adalah untuk sawah tercatat 50.098 Ha atau 44,78 persen dari luas wilayah

Kabupaten Jombang. Dari luas tanah sawah yang ada,jika dilihat dari jenis pengairannya

maka 40.039 Ha atau 92.04 persen berpengairan teknis; 4.867 Ha atau 4.08 persen sawah

tadah hujan; 2.300 Ha atau 2.70 persen sawah ½ teknis; 703 Ha atau 1.19 persen sawah non

PU.

Rata-rata produksi / produktivitas padi (padi sawah dan ladang) di Kabupaten

Jombang pada tahun 2007 sebanyak 58,27 Kw/Ha dengan luas panen bersih 63,286 Ha dan

produksi 368.761 ton. Kecamatan penyumbang produksi padi terbesar adalah Kecamatan

Bareng dengan total produksi 37.359 ton dan luas panen bersih sebesar 6471 Ha. Sedang

Kecamatan Sumobito memiliki produktifitas paling tinggi yaitu 63,14 Kw/Ha dengan luas

panen sebesar 3.306 Ha. Hampir semua kecamatan di Kabupaten Jombang memiliki luas

panen padi sawah meskipun terdapat dua Kecamatan yang relatif kecil luas panennya, yaitu

Kecamatan Wonosalam (1019 Ha) dan Kecamatan Ngusikan (977 Ha). Hal ini disebabkan

karena sebagian besar lahan yang ada di wilayah Kecamatan ini merupakan hutan. Tanaman

palawija yang memiliki produktifitas paling tinggi adalah jagung dengan produksi 152.627

Page 23: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

23

ton dengan luas panen 27.824 Ha. Sementara yang memiliki produksi paling rendah adalah

ubi jalar dengan produksi 588 ton dan luas panen 42 Ha.

5.2. Kondisi Geografis

Wilayah yang menjadi pembahasan dalam Inventarisasi Jaringan Irigasi di

Kabupaten Jombang secara geografis ini terletak antara 70 20’ 48,60” dan 70 46’ 41,26”

Lintang Selatan serta antara 1120 03’ 46,57” dan 1120 27’ 21,26” Bujur Timur, dengan luas

mencakup 1.159,50 km2.

Batas-batas administrasi Kabupaten Jombang sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan

Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang

Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto

Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk

5.3. Keadaan Bangunan dan Jaringan Irigasi

Secara umum kondisi fisik bangunan dan jaringan irigasi pada DI Merican Kanan,

Tunggorono, Turi Lama dan Turi Baru di Kabupaten Jombang saat ini bisa dikatakan masih

cukup baik dari segi pengelolaan dan pemeliharaannya. Mulai dari bangunan utama,

bangunan pembawa, bangunan bagi sadap, maupun bangunan pelengkap.

Irigasi didefinisikan sebagai suatu cara pemberian air, baik secara alamiah ataupun

buatan pada tanah dengan tujuan untuk memberi kelembaban yang berguna bagi

pertumbuhan tanaman. Tujuan irigasi pada suatu daerah adalah upaya rekayasa teknis untuk

penyediaaan dan pengaturan air dalam menunjang serta meningkatkan produksi pertanian,

dari sumber air ke daerah yang memerlukan serta mendistribusikan secara teknis dan

sistematis. Sedangkan manfaat dari suatu sistem irigasi, adalah :

a. Untuk membasahi tanah, yaitu pembasahan tanah pada daerah yang curah hujannya

kurang atau tidak menentu.

Page 24: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

24

b. Untuk mengatur pembasahan tanah, agar daerah pertanian dapat diairi sepanjang

waktu pada saat dibutuhkan, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.

c. Untuk menyuburkan tanah, dengan mengalirkan air yang mengandung lumpur dan zat-

zat hara penyubur tanaman pada daerah pertanian tersebut, sehingga tanah menjadi

subur.

d. Untuk kolmatase, yaitu meninggikan tanah yang rendah / rawa dengan pengendapan

lumpur yang dikandung oleh air irigasi.

e. Untuk pengelontoran air , yaitu dengan mengunakan air irigasi, maka kotoran /

pencemaran / limbah / sampah yang terkandung di permukaan tanah dapat digelontor

ketempat yang telah disediakan (saluran drainase) untuk diproses penjernihan secara

teknis atau alamiah.

f. Pada daerah dingin, dengan mengalirkan air yang suhunyalebih tinggi dari pada tanah,

sehingga dimungkinkan untuk mengadakan proses pertanian pada musim tersebut.

Kelebihan dibangunnya suatu sistem irigasi dan bangunan-nya, secara umum adalah

mengatasi kekurangan pangan, meningkatkan produksi dan nilai jual hasil tanaman,

peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangkit Tenaga Listrik, Transportasi Air (Inland

Navigation), Efek terhadap Kesehatan, Supply Air Baku, Peningkatan Komunikasi /

Transportasi. Berdasarkan cara pengaturan, pengukuran, serta kelengkapan fasilitas, jaringan

irigasi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu

(1) Jaringan irigasi sederhana,

Jaringan irigasi sederhana biasanya diusahakan secara mandiri oleh suatu kelompok

petani pemakai air, sehingga kelengkapan maupun kemampuan dalam mengukur dan

mengatur masih sangat terbatas. Ketersediaan air biasanya melimpah dan mempunyai

kemiringan yang sedang sampai curam, sehingga mudah untuk mengalirkan dan

membagi air. Jaringan irigasi sederhana mudah diorganisasikan karena menyangkut

Page 25: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

25

pemakai air dari latar belakang sosial yang sama. Namun jaringan ini masih memiliki

beberapa kelemahan antara lain:

a. Terjadi pemborosan air karena banyak air yang terbuang,

b. Air yang terbuang tidak selalu mencapai lahan di sebelah bawah yang lebih subur,

dan

c. Bangunan penyadap bersifat sementara, sehingga tidak mampu bertahan lama

(2) Jaringan Irigasi Semi Teknis

Jaringan irigasi semi teknis memiliki bangunan sadap yang permanen ataupun semi

permanen. Bangunan sadap pada umumnya sudah dilengkapi dengan bangunan

pengambil dan pengukur. Jaringan saluran sudah terdapat beberapa bangunan permanen,

namun sistem pembagiannya belum sepenuhnya mampu mengatur dan mengukur.

Karena belum mampu mengatur dan mengukur dengan baik, sistem pengorganisasian

biasanya lebih rumit

(3) Jaringan Irigasi Teknis.

Jaringan irigasi teknis mempunyai bangunan sadap yang permanen. Bangunan sadap

serta bangunan bagi mampu mengatur dan mengukur. Disamping itu terdapat pemisahan

antara saluran pemberi dan pembuang. Pengaturan dan pengukuran dilakukan dari

bangunan penyadap sampai ke petak tersier. Untuk memudahkan sistem pelayanan

irigasi kepada lahan pertanian, disusun suatu organisasi petak yang terdiri dari petak

primer, petak sekunder, petak tersier, petak kuarter dan petak sawah sebagai satuan

terkecil

Page 26: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

26

Tabel. 3.1.

Klasifikasi Jaringan Irigasi

KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI

Teknis Semi Teknis Sederhana

Bangunan Utama

Kemampuan dalam

mengukur dan

mengatur debit

Jaringan saluran

Bangunan

permanen

Baik

Saluran pemberi

dan pembuang

terpisah

Bangunan permanen

atau Semi Permanen

Sedang

Saluran pemberi dan

pembuang tidak

sepenuhnya terpisah

Bangunan

sementara

tidak mampu

mengatur /

mengukur

Saluran pemberi

dan pembuang

menjadi satu

Teknis Semi Teknis Sederhana

Petak tersier Dikembangkan

Sepenuhnya

Belum dikembangkan

identitas bangunan

tersier jarang

Belum ada jaringan

terpisah yang

dikembangkan

Efisiensi secara

keseluruhan

50-60% 40-50% <40%

Ukuran Tak ada batasan < 2000 < 500 hektar

Sumber : Standar Perencanaan Irigasi

5.3 Bangunan Irigasi

Terdapat bermacam-macam bangunan irigasi seperti Bendung gerak, Bendung Tetap,

Pengambilan Bebas, Saluran Primer, Saluran Sekunder, Saluran Tersier, Bangunan Bagi,

Bangunan Sadap, Bangunan Bagi-Sadap. Keberadaan bangunan irigasi diperlukan untuk

menunjang pengambilan dan pengaturan air irigasi. Beberapa jenis bangunan irigasi yang

Page 27: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

27

sering dijurnpai dalam praktek irigasi antara lain (1) bangunan utama, (2) bangunan

pembawa, (3) bangunan bagi, (4) bangunan sadap, (5) bangunan pengatur muka air, (6)

bangunan pernbuang dan penguras serta (7) bangunan pelengkap.

5.3.1 Bangunan Utama

Bangunan utama dimaksudkan sebagai penyadap dari suatu sumber air untuk

dialirkan ke seluruh daerah irigasi yang dilayani. Berdasarkan sumber airnya. Bangunan

utarna yang terdapat di Kabupaten Jombang dapat diklasifikasikan menjadi kategori

bendung dan pengambilan bebas (Intake).

a. Bendung

Bendung adalah adalah bangunan air dengan kelengkapannya yang dibangun

melintang sungai atau sudetan yang sengaja dibuat dengan maksud untuk meninggikan

elevasi muka air sungai. Apabila muka air di bendung mencapai elevasi tertentu yang

dibutuhkan, maka air sungai dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke tempat-ternpat

yang mernerlukannya. Terdapat beberapa jenis bendung, diantaranya adalah (1) bendung

tetap (weir), (2) bendung gerak (barrage) dan (3) bendung karet (inflamble weir). Pada

bangunan bendung biasanya dilengkapi dengan bangunan pengelak, peredam energi,

bangunan pengambilan, bangunan pembilas , kantong lumpur dan tanggul banjir.

Gambar 3.1. Bendung

Page 28: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

28

b. Pengambilan bebas (Intake)

Pengambilan bebas (intake) adalah bangunan yang dibuat ditepi sungai yang

berfungsi menyadap air sungai untuk dialirkan ke daerah irigasi yang dilayani.

Pintu Pengambilan Bebas (Intake)

Gambar 3.2. Bangunan Pengambilan Bebas (Intake)

5.3.2 Bangunan Pembawa

Bangunan pernbawa mempunyai fungsi mernbawa / mengalirkan air dari sumbernya

menuju petak irigasi. Bangunan pernbawa meliputi saluran primer, saluran sekunder, saluran

tersier dan saluran kwarter. Termasuk dalam bangunan pernbawa adalah talang, gorong-

gorong, siphon, terjunan dan got miring. Saluran primer biasanya dinamakan sesuai dengan

daerah irigasi yang dilayaninya. Sedangkan saluran sekunder sering dinamakan sesuai

dengan nama desa yang terletak pada petak sekunder tersebut.. Berikut ini penjelasan

berbagai saluran yang ada dalam suatu sistern irigasi.

a) Saluran primer membawa air dari bangunan sadap menuju saluran sekunder dan ke

petak-petak tersier yang diairi. Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan

bagi yang terakhir.

b) Saluran sekunder membawa air dari bangunan yang menyadap dari saluran primer

menuju petak-petak tersier yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas

akhir dari saluran sekunder adalah bangunan sadap terakhir.

Page 29: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

29

c) Saluran tersier membawa air dari bangunan yang menyadap dari saluran sekunder

menuju petak-petak kuarter yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas

akhir dari saluran sekunder adalah bangunan boks tersier terakhir.

d) Saluran kuarter mernbawa air dari bangunan yang menyadap dari boks tersier

menuju petak-petak sawah yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas

akhir dari saluran sekunder adalah bangunan boks kuarter terakhir.

Gambar 3.3. Saluran Pembawa

5.3.3 Bangunan Bagi dan Sadap

Bangunan bagi merupakan bangunan yang terletak pada saluran primer, sekunder

dan tersier yang berfungsi untuk membagi air yang dibawa oleh saluran yang bersangkutan.

Khusus untuk saluran tersier dan kuarter bangunan bagi ini masing-masing disebut boks

tersier dan boks kuarter. Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau

sekunder menuju saluran tersier penerima. Dalam rangka penghematan bangunan bagi dan

sadap dapat digabung menjadi satu rangkaian bangunan.

Page 30: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

30

Gambar 3.4. Bangunan Bagi dan Sadap

5.3.4 Bangunan Pembuang dan Penguras

Bangunan penguras (wasteway) dipakai untuk mengosongkan saluran untuk

keperluan-keperluan inspeksi, pemeliharaan, pengeringan berkala atau darurat, misalnya

pada waktu terjadi keruntuhan tanggul saluran. Bangunan penguras lumpur dan pasir akhir

terletak diujung saluran untuk mengalirkan air yang tidak dipakai ke saluran pembuang.

Bangunan penguras lumpur dan pasir ini sering dikombinasikan dengan pelimpah samping

untuk mengurangi biaya pelaksanaan serta memberikan berbagai kondisi eksploitasi saluran.

5.3.5 Bangunan Pengatur

Bangunan pengatur akan mengatur muka air saluran ditempat-tempat dimana

terletak bangunan sadap dan bagi. Khususnya disaluran-saluran yang kehilangan tinggi

energinya harus kecil, bangunan pengatur harus direncanakan sedemikian rupa sehingga

tidak banyak rintangan sawaktu terjadi debit rencana. Misalnya pintu sorong harus dapat

diangkat sepenuhnya selama terjadi debit rencana, kahilangan energi harus kecil pada pintu

skot balok jika semua balok dipindahkan.

Di saluran-saluran sekunder dimana kehilangan tinggi energi tidak merupakan

hambatan, bangunan pengatur dapat direncanakan tanpa menggunakan pertimbangan-

pertimbangan diatas.

Page 31: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

31

VI. INVENTARISASI OPERASI DAN PEMELIHARAAN

Inventarisasi

Secara umum kondisi fisik bangunan dan jaringan irigasi pada DI Siman,

Tunggorono, Turi Lama dan Turi Baru. Kabupaten Jombang saat ini bisa dikatakan masih

cukup baik dari segi pengelolaan dan pemeliharaannya. Mulai dari bangunan utama,

bangunan pembawa, bangunan bagi sadap, maupun bangunan pelengkap.

Keadaan Bangunan di DI Siman

DI Siman memiliki 4 (empat) Pikem (Pimpinan Kemantren) yaitu Gambiran, Karobelah,

Panampan dan Penanggalan.

Page 32: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

32

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan antara lain :

1. Kondisi fisik bangunan irigasi yang ada di DI Siman, Tunggorono, Turi Lama dan

Turi Baru di Kabupaten Jombang saat ini bisa dikatakan masih cukup baik dari segi

pengelolaan dan pemeliharaannya. Mulai dari bangunan utama, bangunan

pengambilan (intake), bangunan bagi sadap, saluran, maupun bangunan pelengkap.

2. Tata cara pemeliharaan jaringan irigasi yang dilakukan pada DI Siman, Tunggorono,

Turi Lama dan Turi Baru di Kabupaten Jombang yaitu :

Pemeliharaan rutin

Meliputi, pembersihan sampah / kotoran, pembabatan rumput yang tumbuh

disekitar saluran, penanaman gembalan rumput, pencabutan alang-alang dan

penanganan rembesan dan kebocoran.

Pemeliharaan berkala

Meliputi, penutupan lubang-lubang tanggul yang bocor, membuang akar-akar

yang dapat merusak tanggul, memperkuat tanah urugan ditempat bangunan

dan penggerukan lumpur / sedimentasi.

3. Perbaikan yang perlu dilakukan adalah meliputi :

Perbaikan karena kelalaian manusia

Meliputi, perbaikan pintu air yang hilang pada bangunan bagi dan memberi

pelumas untuk pintu air yang sudah berkarat pada bangunan pemgambil

(intake) dan bangunan pembilas.

7.2. SARAN

1. Didalam melakukan perbaikan, terlebih dahulu harus memperolah data-data yang

diperoleh dari survey, karena dari hasil data survey tersebut dapat diketahui

kerusakan yang terjadi dan yang masih bisa dipertahankan.

Page 33: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

33

2. Sebaiknya segera melaksanakan pembangunan dan perbaikan fisik bangunan irigasi

yang ada di DI Siman, Tunggorono, Turi Lama dan Turi Baru di Kabupaten

Jombang mulai dari bangunan sekunder, bangunan bagi sadap, saluran, maupun

bangunan pelengkap ke arah hilir, terutama yang mengalami kerusakan.

Page 34: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

34

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Nomor12/PRT/M/2015, Tentang Eksploatasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi,

Jakarta

2. Anonim, 1977, Eksploatasi & Pemeliharaan, Direktorat Jenderal Pengairan: Dinas

Pekerjaan Umum Pengairan, Propinsi Jawa Timur

3. Anonim, 1997, Pedoman Umum Operasi & Pemeliharaan Jaringan Irigasi,

Direktorat Jenderal Pengairan: Dinas Pekerjaan Umum – Japan International

Cooperation Agency (JICA)

4. Anonim, 1983, Konstruksi Cara-cara Untuk Mengurangi Angkutan Sedimen Yang

akan masuk ke Intake dan Saluran Pengairan, Direktorat Penyelidikan Masalah

Air, Direktorat Jenderal Pengairan: Dinas Pekerjaan Umum, Jakarta

5. Departemen Pekerjaan umum, 1986. Kriteria Perencanaan bagian Jaringan Irigasi.

KP – 01, Badan Penerbit PU. Jakarta.

6. Departemen Pekerjaan umum. 1986. Kriteria Perencanaan bagian Bangunan

Utama. KP – 02, Badan Penerbit PU. Jakarta.

7. Departemen Pekerjaan umum. 1986. Kriteria Perencanaan bagian Saluran. KP–03,

Badan Penerbit PU. Jakarta.

8. Departemen Pekerjaan umum. 1986. Kriteria Perencanaan bagian Bangunan.

KP – 04, Badan Penerbit PU. Jakarta.

9. Departemen Pekerjaan umum. 1986. Kriteria Perencanaan Bagian Petak Tersier.

KP-05, Badan Penerbit PU. Jakarta

10. Departemen Pekerjaan umum. 1986. Kriteria Perencanaan bagian Parameter

Bangunan. KP – 01, Badan Penerbit PU. Jakarta.

11. Hadisusanto Nugroho, Dr. Ir. Drs. 2011. Aplikasi Hidrologi. Jogja Mediautama.

Malang.

12. Mawardi Erman, Drs. 2002. Desain Hidroulik Bendung Tetap. Alfabeta. Bandung.

13. Mawardi Erman, Prof. R. Drs. 2010. Desain Hidraulik Bangunan Irigasi. Alfabeta.

Bandung.

14. Memed Moch., Ir. 2002. Desain Hidraulik Bendung Tetap. Alfabeta. Bandung.

15. Sosrodarsono, S. Ir. 1981. Bendungan Type Urugan. Pradnya Paramita. Jakarta.

16. Soemarto, C D. Ir. 1987. Hidrologi Teknik. Usaha Nasional. Surabaya.

17. Sudjarwadi. 1990. Teori dan Praktek Irigasi. Biro Penerbit KMTS UGM.

Yogyakarta

Page 35: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

35

18. Triadmodjo Bambang. 2006. Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yokyakarta

19. Triadmodjo Bambang, Dr. Ir. 1993. Hidraulika II. Beta Offset. Yokyakarta

Page 36: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

36

Lampiran 1.

Justifikasi Rencana Anggaran Biaya

No Uraian Pekerjaan Vol Sat Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

I Pelaksana

1 Gaji Ketua 1 Org Rp 1,000,000.00 Rp 1,000,000.00

2 Anggota 2 Org Rp 600,000.00 Rp 1,200,000.00

3 Surveyor 3 Org Rp 300,000.00 Rp 900,000.00

Sub Total I Rp 3.100,000.00

II Pengumpulan Data

1 Akomodasi Survey 3 Ls Rp 500,000.00 Rp 1.500,000.00

2 ATK dan Bahan Habis Pakai 1 Ls Rp 500,000.00 Rp 500,000.00

3 Sewa Komputer 3 bln Rp 500,000.00 Rp 1.500,000.00

4 Transportasi Pengambilan

Data

3 Ls Rp 500,000.00 Rp 1.500,000.00

Sub Total II Rp 5.000,000.00

III Lain-lain

1 Seminar/ Publikasi 2 org Rp 700,000.00 Rp 1.400,000.00

2 Pelaporan 1 Ls Rp 300,000.00 Rp 500,000.00

Sub Total III Rp 1.900,000.00

Jumlah Biaya Penelitian Rp 10.000,000.00

Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah

Page 37: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

37

Lampiran 2.

Struktur Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas

Berdasarkan pada permasalahan yang diidentifikasi, maka terdapat beberapa tahapan

penyelesaian yang akan dilakukan oleh tim peneliti sesuai dengan kepakarannya sebagai

berikut:

No. Nama/ NIDN Jurusan

Asal

Bidang Ilmu Alokasi

Waktu

(jam/ Minggu)

Uraian

Tugas

1. Ir. H. Hirijanto, MT

0727035601

Teknik

Sipil

Teknik

Sumber

Daya Air

10 Terurai

2. Ir. I Wayan Mundra, MT

0713076201

Teknik

Sipil

Teknik

Sumber

Daya Air

10

Terurai

3. Ir. Bambang Wedyantadji, MT

0708125801

Teknik

Sipil

Konstruksi

Beton 10

Terurai

4. Mahasiswa (3) orang Teknik

Sipil

Teknik Sipil - Terurai

Adapun tugas dan peranan dari masing-masing tim peneliti adalah:

a. Ketua Tim pelaksana kegiatan mempunyai kemampuan bekerjasama dan berkomunikasi

yang baik dengan anggota peneliti, masayarakat sekitarnya maupun instansi terkait. Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya kegiatan penelitian serta pengabdian masyarakat yang

telah dilakukan di lokasi penelitian. Proses penggalian informasi dan permasalahan dari

pihak-pihak yang membutuhkan juga mudah untuk diidentifikasi sehingga segera

mendapatkan solusi. Peran dalam kegiatan ini adalah melakukan pendekatan kepada

instansi terkait untuk mendapatkan kecukupan serta akurasi data

b. Anggota Tim pelaksana mempunyai peranan dalam kegiatan penelitian ini sebagai

koordinator dalam proses analisa pembahasan perancangan analisa dan pembahasan hasil

analisa

c. Anggota Tim survey mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan pengumpulan data

dilapangan sesuai dengan kebutuhan kecukupan data untuk penyusunan analisa data.

Kegiatan survey dibantu oleh 3 (tiga) orang mahasiswa teknik sipil.

Page 38: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

38

Lampiran 3. Biodata Ketua Dan Anggota

A. Identitas diri Ketua

1. Nama Lengkap & Gelar Ir. Hirijanto, MT

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Gol/Pangkat IV-A/Pembina

4. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

5. NIP. Y 1018800182

6. NIDN 0727035601

7. Tempat & Tanggal Lahir Ponorogo / 27-03-1956

8. Alamat Rumah Perum Pondok ABM Permai Kav. A-22 Malang

9. Alamat Email [email protected]

10. No. Telepon / HP 081252375375

11.

Alamat Kantor

Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bendungan

Sigura- gura No.2 Malang

12. No. Telepon / Fax (0341) 551431 / (0341) 553015

B. Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi

Tahun Masuk-

Lulus

Jenjan

g

Perguruan Tinggi Jurusan / Bidang

Studi 1976-1986 S1 Universitas Brawijaya Malang Teknik Pengairan

1996-1999 S2 Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No

Tahun

Judul Penelitian

Keterangan

1

2017

Sistem Dinamis Untuk Memprediksi Harga Satuan

Bahan Material Pekerjaan Sumber Daya Air

Hibah Internal

2

2016

Sistem Dinamik Untuk Memprediksi Harga Satuan

Upah Pekerjaan Sumber Daya Air

Hibah Internal

3

2015

Model Aplikasi Sistem Informasi Analisa Harga

Satuan Pekerjaan Kontruksi

Hibah Internal

4

2015

Optimasi Desain Sistem Kontrol Kualitas Air pada

Sumur Resapan dalam

Hibah Internal

5

2014

Penyesuaian Jadwal Tanam dan Optimasi

Pemberian Air Irigasi Sebagai Antisipasi Dampak

Perubahan Iklim Global

Hibah Internal

Page 39: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

39

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Keterangan

1

2017

IPTEK bagi kelompok tani berada di lahan kritis

dalam antisipasi terjadinya Kelongsoran wilayah

Kota Batu

Hibah Internal

2

2016

Penyediaan Air Baku Untuk Pengembangan

Budidaya Ikan Lele di Desa Pamotan Kecamatan

Dampit Kabupaten Malang

Hibah Internal

3

2015

Desa Majang Tengah Yang Mengalami Kendala

Produksi Bata Merah

Hibah Eksternal

4

2014

Perencanaan Penyediaan Air Bersih Dusun Lemah

Putih Desa Sumber Brantas Kota Batu

Hibah Internal

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

1

IPTEK bagi kelompok tani berada di lahan

kritis dalam antisipasi terjadinya

Kelongsoran wilayah Kota Batu

ABM Mengabdi

5/1/2018

2

PREDICTION THE UNIT PRICE OF LABOR

COST USING DYNAMIC SYSTEM IN WATER

RESOURCES PROJECT

International

Journal of

Engineering and

Management

1/1/2017

3 Metode Global Plantasion Sistem Untuk

Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

(Kajian Daerah Irigasi Molek Kabupaten

Malang)

Prosiding Konferensi

Nasional (KoNTeks7)

Tema : Peran Teknik

Sipil dan Lingkungan

dalam Pembangunan

yang Berkelanjutan

2/1/2017

4

Penyediaan Air Baku Untuk Pengembangan

Budidaya Ikan Lele di Desa Pamotan

Kecamatan Dampit Kabupaten Malang

Spectra

13/26/2015

Page 40: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

40

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Seminar

Ilmiah

Waktu & Tempat

1

SISTEM DINAMIK UNTUK

MEMPREDIKSI HARGA SATUAN UPAH

PEKERJAAN SUMBER DAYA AIR

Konferensi Nasional

Teknik Sipil 10

Oct 2016

Universitas Atmajaya

Yogyakarta

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahu

n

Judul Buku Jumlah Halaman Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor HKI

I. Pengalaman Merumuskan Rekayasa Sosial, Teknologi Tepat Guna, dan

Rekayasa Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Rekayasa Tahun Jenis

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Malang, 22 Januari 2018

Ir. Hirijanto, MT.

NIP. Y. 1018800182

Page 41: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

41

B. Identitas diri Anggota 1

1. Nama Lengkap & Gelar Ir. I Wayan Mundra, MT

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Gol/Pangkat IV.a/Pembina

4. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

5. No. Induk Pegawai P. 1018700150

6. NIDN 0713076201

7. Tempat & Tanggal Lahir Denpasar / 13-07-1962

8. Alamat Rumah Perumahan Joyo Grand Blok XI No. 147 A Malang

9. Alamat Email [email protected]

10. No. Telepon / HP 08170512549

11.

Alamat Kantor

Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bendungan Sigura-gura No.2

Malang 12. No. Telepon / Fax (0341) 551431 / (0341) 553015

B. Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi

Tahun Masuk-Lulus Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan / Bidang Studi

1981-1986 S1 Institut Teknologi Nasional Malang Teknik Sipil

1993-1995 S2 Universitas Gajah Mada Jogjakarta Teknik Sipil

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jumlah (Rupiah) 1 2017 Sistem Dinamis Untuk Memprediksi Harga Satuan

Bahan Material Pekerjaan Sumber Daya Air

Hibah Internal

Rp. 10.000.000,00

2 2016 Kajian Drainase Sistem Biopori di Kelurahan Tunjungrejo

Kecamatan Sukun Kota Malang

Hibah Internal

Rp. 10.000.000,00

3 2015 Studi Pengaruh Simpang Bersinyal terhadap Kemacetan

Lalu Lintas di Ruas Jalan Bend. Sigura-guira Kota

Malang

Hibah Internal

Rp. 10.000.000,00

4 2014 Pendugaan Potensi Banjir Kota Tulungagung Akibat

Debit Banjir Sungai Jenes dan Usulan

Penanggulanggannya

Hibah Internal

Rp. 11.800.000,00

5

2014

Pola spasial permukiman komunitas Hindu di dusun

Sawun desa Jedong dan dusun Jenglong desa Sukodadi

kecamatan Wagir kabupaten Malang pendekatan

konsepsi Hindu Bali

Hibah Internal

Rp. 7.000.000,00

Page 42: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

42

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber Jumlah (Rupiah)

1

2017

DESAIN TEKNOLOGI IPAL SISTEM ANAEROBIC

BAFFLE REACTOR DI KELURAHAN GUNUNG SARI

KECAMATAN PASANG KAYU KABUPATEN MAMUJU

UTARA SULAWESI BARAT

Hibah Internal

Rp. 4.000.000,00

2 2016 Penyediaan Air Baku Untuk Pengembangan Budidaya

Ikan Lele di Desa Pamotan Kecamatan Dampit

Kabupaten Malang

Hibah Internal

Rp. 7.500.000,00

3 2015 Pembuatan Tandon Air Pada Sistem Penyediaan Air

Bersih untuk Masyarakat Dusun Durenan, Desa Petung

Sewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang

Hibah Internal

Rp. 5.000.000,00

4 2014 PENYULUHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS (TB) DAN

KESEHATAN LINGKUNGAN DI KOTA MALANG

Swadana

Rp. 0,00

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun 1 Penyediaan Air Baku Untuk Pengembangan Budidaya Ikan Lele di

Desa Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Spectra 13/26/2015

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Seminar

Ilmiah

Waktu & Tempat

1

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN

AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN

DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR

KABUPATEN MALANG

Seminar Nasional 2015 FTSP ITN

Malang

Sep 2015 Prodi Arsitektur

Kampus I ITN

Malang

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Buku Jumlah Halaman Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor HKI

Page 43: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

43

I. Pengalaman Merumuskan Rekayasa Sosial, Teknologi Tepat Guna, dan

Rekayasa Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Rekayasa Tahun Jenis

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Malang, 22 Januari 2018

Ir. I Wayan Mundra, MT

Page 44: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

44

C. Identitas diri Anggota 2

1. Nama Lengkap & Gelar Ir Bambang Wedyantadji, MT

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Gol/Pangkat III.d/Penata Tingkat 1

4. Jabatan Fungsional Lektor

5. No. Induk Pegawai Y. 1018500093

6. NIDN 0708125801

7. Tempat & Tanggal Lahir Malang / 08-01-1958

8. Alamat Rumah Griyashanta b.202 Malang Jawa Timur

9. Alamat Email [email protected]

10. No. Telepon / HP 0818531490

11.

Alamat Kantor

Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bendungan Sigura-gura No.2

Malang 12. No. Telepon / Fax (0341) 551431 / (0341) 553015

B. Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi

Tahun Masuk-Lulus Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan / Bidang Studi

1978-1985 S1 Institut Teknologi Nasional Malang Teknik Sipil / Teknik Sipil 1995-2001 S2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

Struktur / Teknik Sipil

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jumlah (Rupiah) 1 2016 PERBAIKAN DAN PERKUATAN BALOK KAYU

MENGGUNAKAN LEMBARAN CFRP (CARBON FIBER

REINFORCED POLYMER)

Swadana

Rp. 5.000.000,00

2 2016 KEKUATAN LEKATAN DAN PANJANG PENYALURAN

TULANGAN BAMBU POLOS DAN BAMBU DENGAN

PENEGASAN PERMUKAAN PADA BETON BERTULANG

Hibah Eksternal

Rp. 50.000.000,00

3 2014 Penyesuaian Jadwal Tanam dan Optimasi Pemberian Air

Irigasi Sebagai Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

Global

Hibah Internal

Rp. 10.000.000,00

Page 45: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

45

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber Jumlah (Rupiah)

1

2017

PELATIHAN PELAKSANAAN FERROCEMENT SEBAGAI

PENGGANTI PASANGAN BATU KALI PADA

KONSTRUKSI SALURAN IRIGASI KEPADA MITRA

KERJA DI BLITAR

Hibah Internal

Rp. 7.400.000,00

2 2016 PENINGKATAN JALAN LINGKUNGAN DI TERUSAN

SIGUR-GURA (POHARIN)

Swadana

Rp. 15.000.000,00

3 2016 Tim Kelurahan Sumbersari RW 1 – KAMPUNG TAWANG

SARI (Lingkungan) – ITN 8

Swadana

Rp. 7.500.000,00

4 2015 Pembuatan Tandon Air Pada Sistem Penyediaan Air

Bersih untuk Masyarakat Dusun Durenan, Desa Petung

Sewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang

Hibah Internal

Rp. 5.000.000,00

5 2015 IbM Pemberdayaan Wanita GKJW Tulangbawang

Malang

Hibah Eksternal

Rp. 37.000.000,00

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Seminar

Ilmiah

Waktu & Tempat

1

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN

AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN

DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR

KABUPATEN MALANG

Seminar Nasional 2015 FTSP ITN

Malang

Sep 2015 Prodi Arsitektur

Kampus I ITN

Malang

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Buku Jumlah Halaman Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor HKI

Page 46: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

46

I. Pengalaman Merumuskan Rekayasa Sosial, Teknologi Tepat Guna, dan

Rekayasa Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Rekayasa Tahun Jenis

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Malang, 22 Januari 2018

Ir. Bambang Wedyantadji, MT.

Page 47: EFEKTIFITAS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI … · yang asangat penting dalam usaha pertanian, dimana irigasi merupakan salah satu bagian ... Peta lokasi umum Langkah 3 –

47

Lampiran 4: Surat Pernyataan