Efektifitas Getah Batang Pisang (Musa Paradisiaca l.) Dan

download Efektifitas Getah Batang Pisang (Musa Paradisiaca l.) Dan

of 20

Transcript of Efektifitas Getah Batang Pisang (Musa Paradisiaca l.) Dan

EFEKTIFITAS GETAH BATANG PISANG (Musa paradisiaca L.) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strin Wistar).

OLEH: RATIH SUWITANINGTIYAS 05330009

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2009

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN GETAH BATANG PISANG (Musa paradisiaca L.), DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA GORES PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain Wistar)

Skripsi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang

OLEH: RATIH SUWITANINGTIYAS 05330009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2009

HALAMAN PERSETUJUAN

Nama Tempat, Tanggal lahir Nomor Induk Fakultas / Jurusan

: Ratih Suwitaningtiyas : Bojonegoro, 29 September 1986 : 05330009 : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan /Pendidikan Biologi

Judul

: Efektifitas Pemanfaatan Getah Batang Pisang (musa paradisiaca l.), Dan Lidah Buaya (aloe vera l.) Sebagai Penyembuh Luka Gores Pada Tikus Putih (rattus norvegicus strain wistar)

Diterima Dan Disetujui Untuk Dipertanggungjawabkan Di Depan Dewan Penguji Skripsi Pada,...Nopember 2009

Mengetahui

Pembimbing II

Pembimbing I

(Dra. Rr. Eko Susetyarini. M,Si.)

(Drs. Abdulkadir Rahardjanto. M,Si.)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Tempat, Tanggal Lahir Nomor Induk Fakultas / Jurusan : Ratih Suwitaningtiyas : Bojonegoro, 29 September 1986 : 05330009 : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan / Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi saya yang berjudul: EFEKTIFITAS PEMANFAATAN GETAH BATANG PISANG (Musa paradisiaca L.), DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) SEBAGAI

PENYEMBUH LUKA GORES PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain Wistar). Adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila ternyata terdapat ketidak benaran di dalamnya, maka saya bersedia mendapatkan sanki.

Malang,...Oktober 2009 Yang Menyatakan

(Ratih Suwitaningtiyas)

Mengetahui:

Pembimbing II

Pembimbing I

(Dra. Rr. Eko Susetyarini. M,Si.)

(Drs. Abdulkadir Rahardjanto. M,Si.)

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dan Diterima Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Mengesahkan: Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

(Drs. H. Fauzan, M,pd)

Dewan Penguji Ttd 1. Drs. Nur Widodo, M,Kes 2. Dra. Rr. Eko Susetyarin, M,Si 3. Dra. Roimil Latifa MM,Mpd 4. Drs. Samsun Hadi, M,kes 1................ 2................ 3................ 4................

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Panulis mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, karunia, hidayah serta petunjuk yang telah dilimpahkan-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul EFEKTIFITAS GETAH BATANG PISANG (Musa paradisiaca L.), DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain Wistar) sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan ini dengan lancar. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna untuk memperbaiki dan menyempurnakan penulisan skripsi selanjutnya. Ucapan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, sehingga Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada yang terhormat: 1. Ayahanda serta Ibundaku tercinta, terima kasih atas doa dan dukungan yang senantiasa engkau berikan untuk keberhasilanku, serta segala kesabaranmu dalam mendidik dan membesarkanku selama ini, aku sadar tugas itu sangatlah berat bagimu, tapi dengan segala rasa kasih sayang dan kesabaranmu, engkau mengantarkanku pada kelulusan ini. Kuhadiahkan kelulusan ini padamu, meski itu tak sebanding dengan pengorbananmu selama ini. 2. Drs. H. Fauzan, M,Pd Selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Drs. Nur Widodo, M,Kes. Selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, dan Dra. Dr. Nurul Mahmudati, M,Kes. Selaku Kepala Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Drs. Abdulkadir Rahardjanto, M,Si. Selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini dan Dra. Rr. Eko Susetyarini, M,si. Selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan dan petunjuk-petunjuk baik secara teknis maupun secara akademis. 5. Semua pihak yang turut berperan dalam membantu, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Akhir kata penulis berharap semoga dengan doa, support, nasehat, dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis, dapat bermanfaat bagi penulis untuk menjadi orang yang lebih baik, dan semoga dengan disusunnya karya ilmiah ini, dapat memberikan manfaat kepada penulis khususnya, dan pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb. Malang,17 Nopember 2009

Penulis

ABSTRAKSI EFEKTIFITAS GETAH BATANG PISANG (Musa paradisiaca L.), DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain Wistar)

Banyak cara yang telah dikembangkan untuk membantu penyembuhan luka, seperti dengan menjahit luka, menggunakan antiseptik dosis tinggi, dan juga pembalutan dengan menggunakan bahan yang menyerap. Namun, ketika diteliti lebih lanjut, ternyata cara penyembuhan seperti ini sama sekali tidak membantu bahkan berisiko memperburuk luka. Antiseptik sintetik yang sehari-hari kita gunakan untuk membantu menyembuhkah luka ternyata tidak hanya membunuh kuman-kuman yang ada, tapi juga membunuh leukosit. Dengan dikemukakannya pendapat di atas maka mendorong kita untuk berusaha mengembangkan perawatan luka sebaik mungkin, dengan meminimalkan efek-efek yang merugikan tubuh melalui penelitian bahan-bahan alam yang aman bagi tubuh. Oleh karena itu banyak orang yang mencari alternatif lain yang lebih murah dengan beralih ke obat tradisional yang berasal dari alam sekitar. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan obat modern. Bahkan alam yang dipercaya berkhasiat untuk mengobati luka salah satunya adalah lidah buaya (Aloe vera L.) dan getah batang pisang (Musa paradisiaca L.) yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan luka Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah getah batang semu Musa paradisiaca L. dan Aloe vera L. efektif sebagai penyembuh luka pada tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar) dan untuk mengetahui manakah yang lebih efektif sebagai penyembuhan luka, antara perawatan luka menggunakan getah batang semu Musa paradisiaca L., Aloe vera L., dan Providon iodine 10% pada tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar). Penelitian yang dilakukan termasuk dalam kategori true eksperimental design. Hal ini dapat dibuktikan dengan dipakainya rancangan pos-test dengan kelompok kontrol (Pos-Test Only Control Group Design), Untuk uji analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini uji Statistik t-test nonparametrik. Hasil analisis uji statistik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Getah batang semu Musa paradisiaca L. dan Aloe vera L. efektif sebagai penyembuh luka gores pada tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar), dan perawatan luka menggunakan getah batang semu Musa paradisiaca L., Aloe vera L. lebih efektif dibandingkan dengan perawatan luka menggunakan Providon iodine 10% pada tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar) Key words: Penyembuhan luka, Musa paradisiaca L., Aloe vera L., Providon iodine.

1

ABSTRACTION EFEKTIFITAS RUBBER BAR BANANA ( Mozes of Paradisiaca L.), AND ALOE ( Aloe Vera L.) AS HEALER OF HURT [AT] WHITE MOUSE ( Rattus Norvegicus Wistar strain)

Many way of which have been developed to assist healing of hurt, like by sewing hurt, using high dose antiseptic, as well as wrapping by using absorbent materials. But, when checked is furthermore, in the reality the way of healing like is [is] not at all assist even berisiko make worse hurt. Antiseptic [of] everyday synthetic [of] us use to assist do hurt to recover in the reality [do] not only killing existing germs, but also kill leucocyte. told of opinion above hence pushing us to try to to develop treatment of hurt as good as possible, with effects minimization which harming body [pass/through] research of peaceful natural materialss to body. Therefore many people which searching cheaper other alternative by changing over to traditional drug which come from environment. This matter [is] caused by traditional drug have side effects which slimmer relative compared to modern drug. Even trusted [by] nature [is] berkhasiat to cure hurt one of them [is] aloe ( Vera L Aloe.) and banana bar rubber ( Mozes of Paradisiaca L.) exploited as traditional drug to heal hurt Intention of this research is to know what is sham bar rubber [of] Mozes of Paradisiaca L. and Aloe vera L. effective as healer of hurt [at] white mouse ( Norvegicus Wistar strain Rattus) and to know is which more effective which as healing of hurt, [among/between] treatment of hurt use sham bar rubber [of] Mozes of Paradisiaca L., Aloe Vera L., and Providon iodine 10% [at] white mouse ( Norvegicus Wistar strain Rattus). [done/conducted] Research the included in category of true design eksperimental. This matter can be proved with device utility of pos-test with control group ( Pos-Test Only Control Group Design), For the test of statistical analysis which used in this research [of] Statistical test [of] nonparametrik t-test. Result of statistical test analysis which have indicated that sham Rubber bar [of] Mozes of Paradisiaca L. and Aloe vera L. effective as healer of hurt incise [at] white mouse ( Norvegicus Wistar strain Rattus), and treatment of hurt use sham bar rubber [of] Mozes of Paradisiaca L., Aloe Vera L. more [is] effective compared to treatment of hurt use Providon iodine 10% [at] white mouse ( Norvegicus Wistar strain Rattus Key Words: Healing of hurt, Mozes of Paradisiaca L., Aloe Vera L., ProvidonIodine

2

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... HALAMAN PERNYATAAN...................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................. ABSTRAKSI................................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................. DAFTAR GAMBAR .................................................................................... DAFTAR TABEL ........................................................................................ DAFTAT GRAFK ........................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................... B. Rumusan Masalah .................................................................. C. Tujuan Penelitian ................................................................... D. Manfaat Penelitian ................................................................. E. Batasan Penelitian ................................................................. F. Definisi Istilah ........................................................................ 1 3 4 4 5 6 i ii iii iv v vii x xiv xv xvi xvii

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Kulit. .............................................. 1. Anatomi Kulit .................................................................. a. Epidermis ................................................................... b. Dermis ........................................................................ c. Subkutis ...................................................................... 2. Fungsi Kulit...................................................................... 3. Fisiologi Kulit .................................................................. B. Tinjauan Umum Tentang Luka ............................................... 1. Klasifikasi Luka ................................................................. a. Berdasarkan Mekanisme Cidera ............................... 13 13 14 7 8 9 10 11 11

b. Berdasarkan Kontaminasi Luka .................................

x

c. Berdasarkan Kedalaman dan Luasnya Luka .............. 2. Mekanisme Penyembuhan luka.......................................... a. Fase Inflamasi ............................................................ b. Fase Proliferasi Atau Fibroblasi ................................. c. Fase Remodeling Atau Maturasi ................................ 4. Mekanisme Penyembuhan Luka Dengan Menggunakan Getah Batang Semu Musa paradisiaca L ........................ 4. Mekanisme Penyembuhan Luka Dengan Menggunakan Aloe vera L ........................................................................ 5. Masalah Yang Terjadi Pada Proses Penyembuhan Luka. a. Eritema Kulit Dan Edema ............................................ b. Nekrosis jaringan ......................................................... c. Granulasi ...................................................................... d. Luka Kering ................................................................. e. Jaringan Parut ............................................................... 6. Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka ............ C. Tinjauan Umum Tentang Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.)............................................................ 1. Klasifikasi Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.) ........ 2. Ciri-Ciri Morfologi Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.)...................................................... 5. Kandungan Kimia Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.)...................................................... a. Saponin....................................................................... b. Antrakuinon ............................................................... c. Kuinon ........................................................................ d. Lektin ......................................................................... D. Tinjauan Umum Tentang Tumbuhan Lidah Buaya (Aloe vera L.) ......................................................................... 1. Klasifikasi Tumbuhan Lidah Buaya (Aloe vera L.) ...........

15 16 16 18 19

20

20

21 22 22 22 22 23

24

25

26 27 27 28 28

29

2. Ciri-Ciri Morfologi Tumbuhan Lidah Buaya (Aloe vera L.) 29

xi

3. Komposisi Kimia Lidah Buaya (Aloe vera L.) .................. E. Kerangka Konsep Dan Hipotesis ............................................. 1. Kerangka Konsep ............................................................... 2. Hipotesis............................................................................

30

33 33

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................ B. Populasi Dan Sampel.............................................................. C. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................. D. Variabel Penelitian .................................................................. 1. Variabel Bebas ................................................................... 2. Variabel Terikat ................................................................. 3. Variabel Kendali ................................................................ E. Definisi Operasioanal Variabel................................................ F. Rancangan penelitian ............................................................... G. Prosedur Penelitian.................................................................. 1. Tahap persiapan ............................................................... 2. Tahap Pelaksanaan ........................................................... a. Pembuatan Luka ......................................................... b. Perawatan luka ........................................................... c. Tahap Pengamatan ..................................................... H. Metode Pengambilan Data ...................................................... I. Analisis Data ............................................................................. 1. Uji Asumsi Normalitas..................................................... 2. Uji Asumsi Homogenitas (Barlet).................................... 3. Uji Anava Satu Faktor...................................................... a. Uji Duncans ............................................................. 38 40 40 41 43 44 45 46 47 48 50 35 35 36 36 37 34 34 35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ....................................................................................... B. Analisis Data .......................................................................... 52 54

xii

1. Uji Kenormalan Data ....................................................... 2. Uji Homogenitas Data ...................................................... 3. Uji Anava Satu Arah ........................................................ 4. Uji Duncans .................................................................... C. Pembahasan ............................................................................ 1. Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Rattus novergicus strain Wistar, Dengan Menggunakan Getah Batang Pisang Semu (Musa paradisiaca L.) ........................................... 2. Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Rattus novergicus strain Wistar, Dengan Menggunakan Aloe vera L ........... 3. Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Rattus novergicus

54 54 55 55

57

59

strain Wistar, Dengan Menggunakan Povidon iodine 10% 61 4. Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Rattus novergicus strain Wistar, tanpa perlakauan ........................................ 63

BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................ B. Saran .................................................................................... 65 65

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. . LAMPPIRAN.............................................................................................. .

67 70

xiii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1: Gambar Anatomi Kulit ............................................................ GAMBAR 2: Gambar Musa paradisiaca L ................................................... GAMBAR 3: Gambar Batang Semu Musa paradisiaca L ............................ GAMBAR 4: Gambar Aloe vera L ................................................................

7 25 25 30

xiv

DAFTAR TABEL

TABEL 1: Komposisi Pisang Segar Dalam Setiap 100gr Bahan Yang Dapat Dimakan.............................................................................. TABEL 2: Kandungan Gizi Aloe vera L. Yang Tumbuh Secara Konvensional (Dalam 100gr Aloe Segar) .................................... TABEL 3: Lembar Observasi: Penilaian Rata-rata Kesembuhan Luka Gores Pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) ........... TABEL 4: Hasil Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) .................................................. 54 53 31 29

xv

DAFTAR GRAFIK DAN BAGAN

GRAFIK 1: Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) .................................................. BAGAN 1: Kerangka Konsepual................................................................... BAGAN 2: Alur Penelitian............................................................................ 56 33 44

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Gambar Penilaian Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) ..................... LAMPIRAN 2: Gambar Cara Pengambilan Getah Batang Semu Musa paradisiaca L. Dan Aloe vera L ............................... LAMPIRAN 3: Gambar Alat Dan Bahan ...................................................... LAMPIRAN 4: Data Hasil Pengamatan Tingkat Kesembuhan Luka Gores Pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) ............ LAMPIRAN 5: Simpangan Baku Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) ............ LAMPIRAN 6: Uji Normalitas Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) ............ LAMPIRAN 7: Uji Homogenitas Lama Penyembuhan Luka Gores Pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) ............ LAMPIRAN 8: Uji Anava Satu Arah ............................................................ LAMPIRAN 9: Uji Duncans ........................................................................ LAMPIRAN 10: Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F............................ LAMPIRAN 11: Tabel Daftar Nilai Baku P (Significant Studentized Ranges (R) x Q(x,y)) Pada Taraf Kritis 5 Dan 1 Persen Untuk Uji Jarak Nyata Duncan ............................................ 119 109 112 115 117 108 107 91 87 89 76

xvii

65

DAFTAR PUSTAKA Anonymous, 2006, Lidah Buaya Memperbaiki System Pencernaan, (http://budiboga.blogspoty.com/2006/04/lidah-buaya- memperbaiki-systempencernaan/html) Anonymus, 2008a, Penyembuhan luka dahulu dan sekarang, (http://ilmukeperawatan. Wordpress, Com/2008/06/16/perawatan-lukadahulu-dan-sekarang/html). Diakses tanggal 16 juni 2008. Anonymous, 2008b, Anatomi Fisiologi Kulit Dan Penyembuhan Luka, (http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com/2008/11/anatomi-fisiologi-kulitdan-penyembuhan-luka/html) diakses tanggal 11 mei 2008 Anonymous, 2009a, Pengertian Luka (Wound) Dan (Wound healing) Proses Penyembuhan Luka, (http://cupu.web.id/2009/02/pengertian-luka-wounddan-wound-healing-proses-penyembuhan-luka/html). Anonymous, 2009b, Penyembuhan Luka Di Kulit, (http://asriaesthetic.blogspot.com/2009/01/penyembuhan-luka-di-kulit.html) di akses tanggal 1 januari 2009 Anonymous, 2009c, Pengertian Luka (Wound) dan (Wound Healing) Proses Penyembuhan Luka, (http://cupu.web.id/2009/02/pengertian-luka-wounddan-wound-healing-proses-penyembuhan-luka/html). Anonymous, 2009d, Luka dan Perawatannya, (http:// www.obatalami.com/sakit/luka.php - 38k) Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT.Rineka cipta, Jakarta. Astawan, 2005, Pisang Buah Kehidupan, ,(http://www.kompas.com/kesehatan/newa/0508/10/074633/htm), tanggal 30 Maret 2007 diakses

Backer, C.A & R.C. Van den Brink, B. 1963. Flora of Java Vol I. N.V.P. Noordhoff. Groningen, The Netherlands. Dalimarta, 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3, Trubus agriwidya, Jakarta, (hal 97-100). Djuanda, Adhi, 2001, Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin Edisi Ke-3, Balai Penerbit FKUI, Jakarta (Hal 4).

66

Fandi, 2004, Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Desa Angsanah Kecamatan Palenganaan Kabupaten Pamekasan Madura, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. Febriani, 2008, Pemanfaatan Getah Daun Jarak (Jatropha curcas) Sebagai Obat Luka Pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy), Seminar Nasional Sains dan Teknologi II, Universitas Lampung. Frederick, 2003, Wound Healing Studies In Human Volunteers, (http://www.woundcare.org/news.html), Diakses tanggal 14 september 2006. Gunawan, 2007, penelitian perbedaan perawatan luka antara pemberian lendir bekicot (Achatina fulica Merr.) dengan Providone Iodine 10% terhadap kecepatan penyembuhan luka bersih pada marmut (Cavia porcellus), Universitas Brawijaya, Malang. Hidayat, wahyu, 2004, Buku Pedoman Penyesunan Skripsi Dan Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. (Halaman 67) Kasmilah, 2008, Perbedaan Lama Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Dangkal Antara Perawatan Steril Menguunakan Getah Batang Pisang Dan Normal Saline 0,9% Pada Tikus Wistar, Skripsi, Fakultas Kedoiteran, Jurusan Keperawatan Universitas Brawijaya, Malang. Kompas, selasa 02 juli 2002., Lidah Buaya: Sembuhkan Bermacam Penyakit Berat (http://www.kompas.com/kesehatan/news/0207/02/191802.htm) Kumala, 2006, Jurnal Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Keamanannya Vol. III, No. 1, Universitas Jember, Jember. Mulyaniningsih, dkk, 2006, Jurnal Efek Anti Artritis Pisang Ambon (Musa paradisiacal sapientum L.) dan Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Adjuvant-Induced Arthritic Pada Tikus Vol. 7, No 3, Universitas Islam Indonesia.Yogyakarta. Prioyosoeryanti, 2003, Penyembuh Luka Disekitar Kita, (http://www.kompas.com/kesehatan/news/0207/02/191802.htm), Di akses tanggal 16 Mei 2006. Rajendran, A, 2008, Study on The Effective Suplementation of Aloe vera Gel Antacid to Peptic Ulcer Patients, Research Journal Of Medicine and Medical Sciences, 3(2): 132-134. Rosita & Tim Penulis Qanita, 2008, Sehat, Cantik, dan Penuh Vitalitas Berkat Lidah Buaya. PT. Mizan pustaka, Bandung, (Halaman 32)

67

Setiani, Makalah Penerapan Penggunaan Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Untuk Pengobatan Stomatitis Aftosa (Sariawan) Di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Lembaga penelitian Unpad. Sjamsuhidayat, 2004, Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2, EGC, Jakarta (67-75). Sudjana,1996, Metode Statistika, Tarsito, Bandung.(Halaman 299-309, 466) Sutomo, 2008, Pisang Sumber Energi Instan & Lancarkan Fungsi Otak, (http://myhobbyblogs.com/food/2008/12/04/pisang-sumber-energiinstan/htm), Diakses tanggal 4 desember 2008. Sugandi, 1994, Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, Andi offset, Yogyakarta. (Halaman 29-31). Sugiyono,1997, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta. Bandung. (116-119) Steenis, C.G.G.J, 2005, Flora, PT Pradnya Paramita, Jakarta. (Halaman153-154) Stanhope, Marcia, 2000, Handbook of Community-Based and Home Health Nursing Practice: Tools For Assessment, Intervention, and Education, 3th Ed, Alih Bahasa, Renata Komalasari, 2007, Buku Saku Keperawatan Komunitas: Pengkajian, Intervensi, dan Penyuluhan Edisi 3, EGC, Jakarta. (Halaman 315-321). Syaifuddin, 1992, Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat, EGC, Buku Kedokteran, Jakarta (Hal 63) Tawi, mirzal, 2008, Proses Penyembuhan Luka, (http://www.shehaceh.worldpress.com/news.html), Diakses tanggal 13 Mei 2008. Trubus, 2008, Lidah buaya Hilangkan Derita Radang Sendi, Edisi No.459 (Halaman 118-119) Tjitrosoepomo, G. 1994, Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan, Gajah Mada Universitty Press, Yogyakarta. Wibisono, 2008, Perbedaan Lama Penyembuhan Luka Bersih Antara Perawatann Luka Dengan Menggunakan Gerusan Bawang Merah (Allium cepa L.) Dibandingkan Dengan Providone Iodin 10% Pada Tikus Putih (Rattus novergicus Strain Wistar, Skripsi, Fakultas Kedokteran, Jurusan Keperawatan Universitas Brawijaya, Malang.