EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA...

62
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL PADA TIKUS DIABETES MELLITUS YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH : Fahrizal Haris Harahap 1111103000027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/ 2014 M

Transcript of EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA...

Page 1: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA

TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN

KOLESTEROL PADA TIKUS DIABETES MELLITUS

YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

Fahrizal Haris Harahap

1111103000027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/ 2014 M

Page 2: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

ii

Page 3: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

iii

Page 4: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

iv

Page 5: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala

rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta

salam semoga tetap tercurah limpahkan pada Nabi besar Muhammad SAW,

beserta keluarganya, sahabatnya, serta umatnya.

Alhamdulillah penelitian penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Banyak sekali bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan

penelitian ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. DR. (hc) dr. M.K. Tadjudin, Sp. And selaku Dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK selaku Ketua Program Studi Program

Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta

seluruh dosen Program Studi Pendidikan Dokter yang selalu membimbing

serta memberikan ilmu kepada saya selama menjalani masa pendidikan di

Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. dr. Djauhari Widjajakusumah, AIF, PFK dan Nurlaely Mida R, M.

Biomed, DMS selaku dosen pembimbing penelitian saya, yang selalu

membimbing, mendidik dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan

penelitian ini dengan baik.

4. Kedua orang tua saya yang tercinta, H.Syaparuddin Harahap,SP dan Hj.

Laila Suaidah Nasution SKM. yang selalu memberikan kasih sayang dan

cinta tulus, memberikan doa, nasihat, serta semangat dalam hidup saya.

5. Kakak saya, Muhammad Syadli Harahap, adik saya Anugerah majid

Harahap, Mahmul Fadhillah Harahap, dan Aldi Irfansyah Harahap yang

menjadi penyemangat hidup saya dan banyak membantu saya dan

memberikan masukan dalam penelitian ini

Page 6: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

vi

6. Drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D selaku penanggungjawab (PJ)

laboratorium Riset. Ibu Nurlaely Mida R, M. Biomed, DMS selaku PJ

Animal house, Ibu Endah Wulandari, M.Biomed selaku PJ laboratorium

Biokimia dan Ibu Ayu selaku ketua laboratorium yang telah memberikan

izin atas penggunaan lab pada penelitian ini.

7. Untuk teman seperjuangan penelitian, Fadel Askary, Pathurrahman

Nasution dan Annisa Mardhiyah.

8. Seluruh mahasiswa PSPD 2011 FKIK UIN dan semua teman serta sahabat

saya

9. Laboran yang terlibat Ibu Ai, Ibu Lilis, Mas Rachmadi. Juga pada Mas

Haris, Mas Panji yang sangat membantu berlangsungnya penelitian ini

Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dalam penelitian ini agar dapat

terus dilanjutkan kepada adik-adik di angkatan selanjutnya. Karena penelitian

ini masih jauh dari kesempurnaan.

Demikian laporan penelitian ini saya tulis, semoga dapat memberikan manfaat

bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 15 September 2014

Penulis

Page 7: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

vii

ABSTRAK

Fahrizal Haris Harahap. Program Studi Pendidikan Dokter. Efek Pemberian

Ekstrak Kayu Nigella sativa terhadap Glukosa Darah Dan Kolesterol Tikus

Diabetes Mellitus yang Diinduksi Streptozotocin. 2014.

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik kronis dimana kadar

glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau

menggunakan insulin secara adekuat yang dapat disebabkan gangguan sekresi

insulin oleh sel beta pankreas atau resistensi insulin pada jaringan yang memiliki

reseptor insulin. DM juga ditandai dengan gangguan metabolime protein, dan

lemak. Penelitian oleh Kocygit (2009) diketahui bahwa ekstrak Nigella sativa

dapat menurunkan kadar glukosa darah dan kolesterol. Penelitian ini

menggunakan metode eksperimental dengan memberikan ekstrak Nigella sativa

dengan dosis 300 mg/kgbb/hari pada tikus DM strain Sprague dowley yang

diinduksi Streptozotocin selama 21 hari. Tikus dibagi ke dalam 3 kelompok.

Kelompok I sebagai kelompok kontrol negatif. Kelompok II sebagai kontrol

positif dan Kelompok III sebagai kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak

Nigella sativa. Hasil penelitian didapatkan kadar glukosa darah menurun 28,6%

pada kelompok perlakuan dan hasil yang bermakna secara statistik. Hasil data

kolesterol pada penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan secara

statistik pada setiap kelompok. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak Nigella sativa

dapat mempengaruhi kadar glukosa darah dan kolesterol terhadap tikus diabetes

mellitus strain Sprague dawley yang diinduksi Streptozotocin.

Kata kunci: DM, glukosa darah, kolesterol, Nigella sativa. Sprague dawley.

ABSTRACT

Fahrizal Haris Harahap. Medical Education Study Programme. Effect of

Nigella sativa Administration to Blood Glucose and Cholesterol Level of

Streptozotocin-Induced Diabetic Sprague dawley mice. 2014

Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease mainly characterized by

high level of blood glucose due to lack of insulin secretion from the beta cells of

pancreas and/or resintency on insulin regulatable tissues. Ultimately, protein and

fat metabolisms are also affected by the disease. Study by Kocygit (2009)

approved Nigella sativa extract ability in lowering glucose and cholesterol blood

concentration. This study had purposed to find out the significance of

aforementioned properties using experimental method. Extract of Nigella sativa

seed with a dose of 300 mg/kg was administrated once per day to Sprague Dawley

mice. Prior to the administration, the mice were given STZ for 21 days to induce

diabetes mellitus. The mice were split to 3 groups: Group I as negative control.

Group II as positive control with DM and group III as experimental group with

Nigella sativa seed extract. Blood glucose level decrement as much as 28.6% was

found on the experimental and statistically significant. Cholesterol level changes

on every group and statistically significant. In conclusion, the administration of

Page 8: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

viii

Nigella sativa seed extract could affect blood glucose and cholesterol level of

Streptozotocin induced diabetic Sprague dawley mice.

Key words: DM, blood glucose, cholesterol, Nigella sativa, Sprague dawley.

Page 9: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN ...........................................................................

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ABSTRAK ........................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................

DAFTAR TABEL ............................................................................................

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ..................................................................................

1.2 Rumusan masalah .............................................................................

1.3 Hipotesis ...........................................................................................

1.4 Tujuan penelitian ..............................................................................

1.4.1 Tujuan umum ..........................................................................

1.4.2 Tujuan khusus .........................................................................

1.5 Manfaat penelitian ............................................................................

1.5.1 Bagi institusi ............................................................................

1.5.2 Bagi peneliti ...........................................................................

1.5.3 Bagi masyarakat ......................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori ...................................................................................

2.1.1 Diabetes Mellitus (DM) ...........................................................

2.1.2 Klasifikasi DM .......................................................................

2.1.3 Epidimiologi DM.....................................................................

2.1.4 Fisiologi Insulin ......................................................................

2.1.5 Sintesis Kolesterol....................................................................

2.1.6 Patofisiologi DM ....................................................................

2.1.7 Kolesterol pada DM.................................................................

2.1.8 Diagnosis DM..........................................................................

2.1.10 Komplikasi DM ...................................................................

2.1.11 Tatalaksana DM ....................................................................

2.1.12 Streptozotocin ….................................................................

2.1.13 Habbatusauda (Nigella sativa) ………………………..............

2.2 Kerangka Teori .................................................................................

2.3 Defenisi Operasional..........................................................................

2.4 Kerangka konsep ...............................................................................

Ii

iii

iv

v

vii

ix

xi

xii

xiii

xiv

1

3

3

3

3

3

3

3

4

4

5

5

5

5

7

9

10

14

14

15

16

17

18

22

23

24

Page 10: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

x

BAB 3 METODE PENELITIAN

1.1 Disain Penelitian ...............................................................................

1.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...........................................................

1.2.1 Waktu Penelitian .................................................................

1.2.2 Tempat Penelitian ...............................................................

1.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................

1.3.1 Kriteria Inklusi....................................................................

1.3.2 Kriteria eksklusi..................................................................

1.4 Cara Kerja Penelitian .......................................................................

1.4.1 Alat Penelitian .........................................................................

1.4.2 Bahan Penelitian ......................................................................

1.4.3 Adaptasi Hewan Sampel .........................................................

1.4.4 Induksi Tikus dengan Streptozotocin ......................................

1.4.5 Pemberian Ekstrak Nigella sativa ...........................................

1.4.6 Pengukuran Sampel .................................................................

3.4.6.1 Glukosa Darah .............................................................

3.4.6.2 Kolesterol ..................................................................

1.5 Pengolahan dan Analisis Data .........................................................

1.6 Alur Penelitian …………….............................................................

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Glukosa Darah .................................................................................

4.2 Kolesterol ........................................................................................

4.3 Keterbatasan Penelitian .....................................................................

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ...........................................................................................

5.2 Saran ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

LAMPIRAN .....................................................................................................

25

25

25

26

26

26

26

26

27

27

27

27

27

28

28

29

30

32

35

36

36

Page 11: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Diagnosis DM …….............................................................

Tabel 2.2 Taksonomi Nigella sativa ……………………………...................

Tabel 2.3 Kandungan Asam Lemak pada Biji Nigella sativa ..........................

Tabel 4.1 Rerata Glukosa darah tikus pada tiap kelompok..........................

Tabel 4.2 Hasil Analisa Data Glukosa darah setiap Kelompok Penelitian ......

Tabel 4.3 Hasil Analisa Kolesterol Tikus Setiap Kelompok Penelitian...........

Tabel 4.4 Hasil Statistik One Way Anova Kolesterol Kelompok Penelitian....

14

19

19

30

31

32

33

Page 12: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rata-rata Glukosa Darah Tikus Setiap Kelompok Penelitian........... 31

Grafik 4.2 Rerata Kolesterol Tikus Setiap Kelompok Penelitian....................... 33

Page 13: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pulau Langerhans .........................................................................

Gambar 2.2 Pengaruh Glukosa darah terhadap sekresi insulin.........................

Gambar 2.3 Transpor kolestrol di jaringan tubuh manusia..................... .........

Gambar 2.4 Metabolisme Lipoprotein pada resistensi insulin..........................

Gambar 2.5 Struktur kimia STZ ......................................................................

Gambar 6.1 Surat keterangan tikus sehat .........................................................

Gambar 6.2 Surat hasil determinasi tanaman ...................................................

Gambar 6.3 Surat hasil pengujian ekstrak ........................................................

Gambar 6.4 Sampel ..........................................................................................

Gambar 6.5 Pengukuran BB .............................................................................

Gambar 6.6 Induksi STZ pada sampel .............................................................

Gambar 6.7 Pemberian ekstrak Nigella sativa .................................................

Gambar 6.8 Pengambilan glukosa darah sampel .............................................

Gambar 6.9 Proses sacrificed dan pengambilan darah sampel ........................

Gambar 6.10 Proses pengambilan serum dari darah ........................................

Gambar 6.11 Proses sentrifugasi .....................................................................

Gambar 6.12 Alat centrifuge ............................................................................

Gambar 6.13 Freezer ......................................................................................

Gambar 6.14 Streptozotocin ............................................................................

Gambar 6.15 Hasil Uji ELISA ........................................................................

7

8

10

13

17

41

42

43

50

50

50

50

50

50

51

51

51

51

51

51

Page 14: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Tikus Sehat ......................................................

Lampiran 2 Hasil Determinasi Tanaman .........................................................

Lampiran 3 Surat Hasil Pengujian Ekstrak .....................................................

Lampiran 4 Data Awal Kelompok Penelitian .................................................

Lampiran 5 Data Hasil Uji Statistik .................................................................

Lampiran 6 Gambar Proses Penelitan ..............................................................

Lampiran 7 Cara Perhitungan ..........................................................................

Lampiran 8 Data kolesterol...............................................................................

Lampiran 9 Riwayat Penulis ............................................................................

41

42

43

44

46

50

52

54

55

Page 15: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes mellitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik dengan

karakteristik hiperglikemia yang muncul karena gangguan sekresi insulin, kerja

insulin atau kedua-duanya. Diagnosis DM ditegakkan bila ada keluhan khas DM

berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat

dijelaskan penyebabnya.1,2

Penderita DM di seluruh dunia dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan. Menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF), penduduk dunia

yang menderita DM sudah mencapai 197 juta jiwa, dengan angka kematian sekitar

3,2 juta orang. DM merupakan salah satu penyakit gaya hidup yang paling umum.

DM tipe 2 memiliki prevalensi global 2,8% pada tahun 2000 dan diproyeksikan

menjadi 4,4% pada tahun 2030.3

Menurut penelitian epidemiologi yang sampai saat ini dilaksanakan di

Indonesia, prevalensi diabetes di Indonesia pada tahun 2010 yaitu 8,4 juta dari

230 juta jiwa, dan jumlahnya melebihi 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang.

Jumlah tersebut menjadikan angka diabetes di Indonesia sebagai angka peringkat

keempat penderita diabetes terbesar setelah China, India, dan Amerika.4

DM dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang mempengaruhi kualitas

hidup penyandangnya sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari semua

pihak, mengingat penyakit metabolik ini dapat mengenai laki-laki maupun

perempuan dari semua umur baik pada anak, remaja, dewasa maupun usia lanjut.

Gejala-gejala akut DM disebabkan oleh efek insulin yang tidak adekuat. Karena

insulin adalah satu-satunya hormon yang dapat menurunkan kadar glukosa darah,

salah satu gambaran DM yang paling menonjol adalah peningkatan kadar glukosa

darah atau hiperglikemia.5,6

Pengobatan dengan tanaman di Indonesia sering menjadi terapi alternatif

yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan, sehingga

sangat penting diketahui seberapa besar tanaman dapat dimanfaatkan sebagai

Page 16: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

2

obat. Untuk pengelolaan DM banyak dipilih banyak dipilih pemanfaatan tanaman

herbal. Salah satu tanaman herbal yang diyakini masyarakat adalah Nigella sativa

(NS) karena diyakini sangat berkhasiat dan mempunyai banyak efek farmakologis

bila diberikan pada dosis yang tepat.7

Nigella sativa atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama jintan

hitam merupakan tumbuhan obat dari family Ranunculaceae. Banyak memiliki

efek farmakologi yaitu anti diabetes, analgesik, anti inflamasi, anti mikroba, dan

anti kanker. Ekstrak NS dapat menurunkan kadar glukosa darah mendekati normal

pada tikus diabetes. Di Indonesia NS sulit tumbuh optimal karena butuh dataran

700 meter di atas permukaan laut. Namun untuk mendapatkannya sangatlah

mudah karena telah diperjual-belikan secara luas dan telah dibudidayakan oleh

petani secara terbatas di beberapa perkebunan di Indonesia.8

A. M. Mohamed et al (2009) melakukan uji bubuk biji Nigella sativa pada

mencit yang diinduksi STZ memberikan efek menurunkan glukosa darah dan

fruktosamin serta kadar hemoglobin dan albumin, sehingga berpotensi sebagai

antidiabetik maupun antiglikosilasi.

Pada pasien DM terjadi gangguan metabolisme lipid, yang menyebabkan

munculnya gejala dislipidemia dikarenakan gangguan pada proses lipogenesis dan

lipolisis. Salah satu tanda dislipidemia yang terjadi pada pasien DM adalah

terjadinya peningkatan kadar kolesterol di dalam darah.9 Dari berbagai penelitian

mengenai pengaruh NS disebutkan bahwa NS memiliki efek penurunan kadar

kolesterol dan efek antioksidan dengan menghambat kerja enzim HMG KoA

reduktase.9,10

Di Indonesia oleh beberapa kelompok masyarakat NS masih dipercaya

sebagai alternatif terapi dalam penanganan DM. Penelitian mengenai efek ekstrak

NS terhadap kadar glukosa darah dan kolesterol total belum banyak dilakukan di

Indonesia, sehingga peneliti tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai

efek NS dalam mempengaruhi kadar glukosa darah dan kolesterol.

Page 17: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

3

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini

adalah:

Bagaimana efek pemberian ekstrak Nigella sativa terhadap kadar glukosa

darah dan kolesterol tikus diabetes mellitus strain Sprague dawley yang

diinduksi STZ?

1.3. Hipotesis

Ekstrak Nigella sativa dapat mempengaruhi kadar glukosa darah dan

kolesterol tikus Sprague dawley DM yang diinduksi dengan STZ.

1.4. Tujuan

1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui efek ekstrak Nigella sativa terhadap kadar glukosa darah dan

kolesterol pada tikus Sprague dawley DM yang diinduksi STZ.

1.4.2 Tujuan Khusus

Mengetahui efek pemberian ekstrak Nigella sativa dosis 300 mg/kgbb/hari

dalam waktu 21 hari secara oral terhadap kadar glukosa darah dan

kolesterol pada tikus Sprague dawley DM yang diinduksi STZ.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Institusi

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuktikan efek hipoglikemik

ekstrak Nigella sativa sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk

penelitian lebih lanjut bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Menambah referensi penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 18: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

4

3. Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut

bagi peneliti lain.

1.5.2 Bagi Peneliti

1. Sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Mendapatkan pengalaman dalam melakukan penelitian terutama dengan

metode eksperimental.

3. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat

selama masa pembelajaran dan mendapat pengalaman melakukan

penelitian terutama di bidang kesehatan.

4. Memotivasi peneliti untuk lebih peduli terhadap pengobatan herbal yang

beredar di masyarakat.

1.5.3 Bagi Masyarakat

1. Menjadi sumber informasi bagi masyarakat tentang efek ekstrak Nigella

sativa dapat mempengaruhi kadar glukosa darah dan kolesterol.

2. Membantu masyarakat untuk lebih peduli terhadap pencegahan dan

pengobatan DM .

3. Menurunkan persentase angka kejadian DM yang terjadi di masyarakat.

Page 19: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1 Diabetes mellitus

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu kelompok penyakit

metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin,

kerja insulin, atau keduanya. Keadaan hiperglikemia kronis dari diabetes

berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, gangguan fungsi dan

kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh

darah.2

Menurut WHO, DM merupakan penyakit kronik yang muncul akibat

insufisiensi sekresi insulin oleh pankreas atau tidak efektifnya tubuh dalam

menggunakan insulin, yang menyebabkan meningkatnya kadar glukosa darah

(hiperglikemia).1

2.1.2 Epidemiologi

WHO menyatakan, penderita DM di Indonesia diperkirakan akan

mengalami kenaikan 8,4 juta jiwa pada tahun 2000, menjadi 21,3 juta jiwa

pada tahun 2030. Tingginya angka kematian tersebut menjadikan Indonesia

menduduki ranking ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, India dan Cina.12

2.1.3 Klasifikasi

DM pada awalnya diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama yaitu

primer dan sekunder, DM kategori primer merupakan yang paling sering terjadi

dan muncul karena gangguan pada produksi dan/atau kerja insulin; dan

sekunder, timbul akibat banyak penyakit yang menyebabkan kerusakan luas

pada pulau pankreas, seperti pankreatitis, tumor, kelebihan zat besi

(hemokromatosis), obat tertentu, pengangkatan substansi pankreas secara

bedah, atau endokrinopati didapat berupa antagonisasi kerja insulin.13

Page 20: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

6

Dalam dunia medis DM diklasifikasikan ke dalam 2 tipe utama yaitu DM

tipe 1 dan DM tipe 2. DM tipe 1 (tergantung-insulin, insulin-dependent atau

juvenile-onset), yang mencakup sekitar 10-20% dari semua kasus DM ditandai

oleh tidak adanya sekresi insulin disebabkan kurangnya insulin secara absolut

akibat proses autoimun dan juga idiopatik yaitu tanpa gejala adanya autoimun

dan tidak diketahui sumbernya.14,15

Sedangkan DM tipe 2 (tidak tergantung-insulin, non-insulin-dependent

atau maturity-onset), kemungkinan proses sekresi insulin tetap normal atau

bahkan meningkat, tetapi gangguan yang terjadi adalah pada sel-sel sasaran

insulin yang kurang peka terhadap hormon ini dibandingkan dengan normal.16

DM tipe 2 merupakan kasus terbanyak (90-95% dari seluruh kasus diabetes)

yang umumnya mempunyai latar belakang kelainan diawali dengan resistensi

insulin. Gejala pada DM tipe 2 berlangsung lambat dan progresif, sehingga

tidak terdeteksi karena gejala yang dialami pasien sering bersifat ringan seperti

kelelahan, iritabilitas, poliuria, polidipsi dan luka yang lama sembuh, Obesitas

sering dikaitkan dengan penyakit ini.14,15

DM tipe lainnya yang sering terjadi yaitu diabetes gestasional (GDM)

yang dikenali selama kehamilan dan mempengaruhi 4% dari semua kehamilan.

Faktor risiko terjadinya GDM adalah usia tua, etnik, obesitas, multiparitas,

riwayat keluarga, dan riwayat GDM terdahulu.14

Terdapat juga DM yang

disebabkan oleh penyakit-penyakit, stimulasi kimia dan obat-obatan yang dapat

menyebabkan kerusakan pada pankreas.16

Page 21: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

7

2.1.4. Fisiologi Sekresi Insulin

Pankreas merupakan organ yang secara anatomi berada di rongga

abdomen retroperitonial tepat berada di kurvaktura duodenum. Fungsi endokrin

pada pakreas terdapat pada pulau langerhans (islet of Langerhans) yang

mempunyai 4 tipe endokrin. Sel alfa (17% pulau langerhans) mensekresikan

glukagon. Sel beta (70% pulau langerhans) mensekresikan Insulin. Sel delta

mensekresikan somatostatin dan sel F yang mensekresikan pancreatic

polipeptide.13,15,17

Gambar 2.1 Pulau Langerhans

Sumber : Tortora, 2009

Insulin merupakan hormon yang dihasilkan sel beta kelenjar pankreas.

Proses sintesis insulin oleh sel beta pankreas dalam keadaan normal akan dimulai

apabila ada rangsangan pada sel beta, Pada awalnya insulin disintesis sebagai

suatu preprohormon yang kemudian masuk ke dalam sisterna retikulum

endoplasma dan kemudian dikeluarkan, dan akan menghasilkan proinsulin karena

pemecahan oleh enzim microsom. molekul proinsulin menjalani serangkaian

pemecahan peptida sehingga terbentuk insulin yang matang dan peptida C dalam

jumlah ekuimolar dan disekresikan dari granul sekretorik pada sel beta pankreas.18

Setelah insulin disintesis kemudian disekresikan ke dalam darah sesuai

kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah.18

Page 22: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

8

Glukosa merupakan kunci regulator sekresi insulin, Glukosa merangsang

sekresi insulin dengan masuk ke dalam sel beta melalui transporter glukosa GLUT

2.18

Selanjutnya di dalam sel, glukosa mengalami proses fosforilasi oleh enzim

glukokinase dan glikolisis yang akan membebaskan molekul ATP, terbebasnya

molekul ATP maka K channel yang terdapat pada membran sel akan tertutup dan

akan memicu terjadinya depolarisasi dan kemudian ion Ca akan masuk sehingga

terjadi peningkatan kadar ion Ca intrasel sehingga terjadi proses sekresi insulin,

keadaan lain yang menyebabkan aktivasi penutupan K channel yaitu obat-obatan

(yang tergolong obat diabetes) yang bekerja pada reseptor berbeda yaitu

sulphonilurea receptor (SUR), yang juga terdapat pada membran sel beta.14

Gambar 2.2 Pengaruh Glukosa Darah Terhadap Sekeresi Insulin43

Sumber : Berne, RM. Physiology 5th

ed

Insulin memiliki reseptor yang terdiri dari dua molekul heterodimer yang

terdiri atas dua subunit yang diberi simbol α dan β. Subunit α terletak pada

ekstrasel dan merupakan sisi yang berikatan dengan insulin. Subunit β merupakan

protein transmembran yang melaksanakan fungsi, Kerja insulin dimulai ketika

hormon tersebut terikat dengan sebuah reseptor glikoprotein yang spesifik pada

permukaan sel target.

Insulin memiliki efek penting pada berbagai metabolisme seperti

metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Hormon ini berfungsi menurunkan

Page 23: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

9

kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino dalam darah serta mendorong

penyimpanannya. Insulin menjalankan efeknya yang beragam dengan mengubah

transportasi nutrien spesifik dari darah ke dalam sel atau dengan mengubah

aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam jalur metabolik tertentu.14

2.1.5. Sintesis kolesterol

Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda (bilayer) fosfolipid pada

membran. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu, mirip

senyawa deterjen yang berfungsi dalam proses pencernaan dan penyerapan lemak.

Kolesterol juga berfungsi sebagai prekursor hormon steroid yang memiliki banyak

fungsi, termasuk mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. Kolesterol

merupakan senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh

(organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-

macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel. 19

Pada fase awal pembentukan kolesterol, dua molekul asetil KoA sitosol

berkondensasi membentuk asetoasetil KoA. Molekul asetil KoA lainnya berikatan

dengan asetoasetil KoA membentuk HMG-KoA. Pada biosintesis kolesterol

berikutnya dikatalisis oleh HMG KoA reduktase. Enzim ini mengubah HMG KoA

menjadi mevolonat, dengan menggunakan ekivalen pereduksi yang disediakan

oleh NADPH dan terletak di retikulum endoplasma dengan tempat aktifnya

menonjol di sitosol. Mevolonat mengalami fosforilasi oleh ATP dan selanjutnya

mengalami dekarboksilasi untuk membentuk isopentil pirofosfat. Unit-unit

isopren ini dapat berkondesasi membentuk kolesterol.19

Page 24: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

10

Gambar 2.3: Transport kolesterol di jaringan tubuh manusia

Sumber: Murray dalam buku harper (2009)17

Pembentukan kolesterol dipengaruhi oleh beberapa hal. Yang pertama

banyaknya simpanan kolesterol di hati dapat menurunkan aktivitas HMG KoA

reduktase. Simpanan kolesterol pada hati juga dipengaruhi oleh aktivitas high

density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) dan very low density

lipoprotein (VLDL). HDL berperan dalam membawa kolesterol dari darah

menuju hati, sehingga simpanan kolesterol di hati akan meningkat. LDL akan

membawa kolesterol dari hati menuju aliran darah, sehingga simpanan kolesterol

di hati akan berkurang. Peningkatan kadar LDL berbanding lurus dengan

peningkatan kadar VLDL. Kedua, kerja dari insulin yang dapat meningkatkan

produksi kolesterol.17

2.1.6 Patofisiologi DM

A. Resistensi insulin

Penurunan kemampuan insulin untuk beraksi pada jaringan target perifer

(terutama otot dan hati) merupakan ciri yang menonjol pada DM tipe 2 dan

merupakan kombinasi dari kerentanan genetik dan obesitas. Resistensi insulin

mengganggu penggunaan glukosa oleh jaringan yang sensitif insulin dan

Page 25: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

11

meningkatkan pengeluaran glukosa hepatik, keduanya menyebabkan

hiperglikemia.16

Pada prinsipnya resistensi insulin dapat terjadi di tingkat reseptor insulin

atau di salah satu jalur sinyal pascareseptor. Patogenesis resistensi insulin saat ini

berfokus pada defek sinyal PI-3-kinase, yang menurunkan translokasi GLUT 4

pada membran plasma, diantara kelainan lainnya.

Asam lemak bebas juga memberikan kontribusi pada patogenesis DM tipe

2. Asam lemak bebas menurunkan ambilan glukosa pada adiposit dan otot serta

meningkatkan pengeluaran glukosa hepatik yang terkait dengan resistensi

insulin.14

B. Gangguan Sekresi Insulin

Defek pada sekresi insulin bersifat samar dan secara kuantitatif kurang

berarti jika dibandingkan dengan yang terjadi pada DM tipe 1. Pada awal

perjalanan penyakit DM tipe 2, sekresi insulin tampaknya normal dan kadar

insulin plasma tidak berkurang. Namun pola sekresi insulin yang berdenyut dan

osilatif lenyap, dan fase pertama sekresi insulin (yang cepat) yang dipicu oleh

glukosa menurun. Secara kolektif hal ini dan pengamatan lain mengisyaratkan

adanya gangguan sekresi insulin yang tipe 2 dan bukan defisiensi sintesa insulin.14

Namun pada perjalanan penyakit berikutnya, terjadi defisiensi absolut

yang ringan sampai sedang yang lebih ringan dibanding DM tipe 1. Penyebab

defisiensi insulin pada DM tipe 2 masih belum sepenuhnya jelas. Berdasarkan

data mengenai hewan percobaan dengan DM tipe 2, diperkirakan mula-mula

resistensi insulin menyebabkan peningkatan kompensatorik massa sel beta dan

produksi insulinnya.13

Pada orang DM regulasi insulin terhadap glukosa darah megalami

gangguan, akibat tidak tersekresinya insulin oleh sel β pankreas seperti yang

terjadi pada DM tipe 1 ataupun terjadi ketidakpekaan sel-sel target insulin

(resistensi insulin) terhadap keberadaan insulin seperti yang terjadi pada DM tipe

2. Hal ini menyebabkan keadaan hiperglikemia dan menyebabkan banyak efek

merugikan pada tubuh.14

Page 26: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

12

Selain pada karbohidrat, insulin sangat membantu berjalannya

metabolisme lemak secara fisiologis. Berdasarkan pengaruhnya terhadap lipid,

jika terjadi defisiensi atau resistensi insulin maka keseimbangan metabolisme

lipid akan terganggu, dan berakhir dengan keadaan hiperlipidemia pada pasien

DM.14

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa insulin mengatur jalur-jalur

biosintetik yang menyebabkan peningkatan pemasukan glukosa, peningkatan

penyimpanan glukosa dan lemak, dan meningkatkan sintesis protein. Karena itu,

hormon ini akan menurunkan kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino dalam

darah. Jika sekresi insulin rendah, yang terjadi adalah efek yang berlawanan.1

2.1.6 Kolesterol pada DM

Pada keadaan defisiensi insulin terdapat penurunan masuknya asam lemak

dari darah ke dalam sel jaringan adiposa, sehingga kadar trigliserida di darah

dapat meningkat. Pada keadaan resistensi insulin, hormone sensitive lipase di

jaringan adiposa akan menjadi aktif sehingga lipolisis trigliserida di jaringan

adiposa semakin meningkat. Keadaan ini akan menghasilkan asam lemak bebas

(free fatty acid, FFA) yang berlebihan. Asam lemak bebas akan memasuki aliran

darah, sebagian akan digunakan sebagai sumber energi dan sebagian akan dibawa

ke hati sebagai bahan baku pembentuk trigliserida.5,14

Di hati, FFA akan dibentuk kembali menjadi trigliserida dan menjadi

bagian dari VLDL. Oleh karena itu VLDL yang dihasilkan pada keadaan

resistensi insulin akan sangat kaya akan trigliserida, disebut VLDL kaya

trigliserida atau VLDL besar (large VLDL).5

Dalam sirkulasi, trigliserida yang banyak di VLDL akan bertukar dengan

kolesterol ester dari kolesterol-LDL, yang akan menghasilkan LDL yang kaya

akan trigliserida tetapi kurang kolestrol ester (cholesterol depleted LDL).

Trigliserida yang dikandung oleh LDL akan dihidrolisis oleh enzim hepatic lipase

(yang biasanya meningkat pada resistensi insulin) sehingga menghasilkan LDL

yang kecil tetapi padat, dikenal dengan small dense LDL. Partikel LDL kecil

padat ini sifatnya mudah teroksidasi, oleh karena itu sangat aterogenik.

Page 27: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

13

Trigliserida VLDL besar juga dipertukarkan dengan kolesterol ester dari HDL dan

menghasilkan HDL miskin kolesterol ester tetapi kaya trigliserid. Kolesterol HDL

bentuk demikian lebih mudah dikatabolisme oleh ginjal sehingga jumlah HDL

plasma menurun.5

Gambar 2.4 Metabolisme Lipoprotein pada Resistensi Insulin

Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009

Terjadinya sekresi HDL miskin kolesterol melalui ginjal yang terus-

menerus pada kasus DM tipe 2 yang digunakan untuk membentuk VLDL, IDL

dan small dense LDL akan menyebabkan kegagalan proses pengangkutan

kolesterol dari lipoprotein lain dan membran sel menuju ke hati sehingga akan

terjadi peningkatan kadar kolesterol di dalam darah.19

Page 28: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

14

2.1.7 Diagnosis DM

Diagnosis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah,

bukan atas dasar terdapatnya glukosuria. Pemeriksaan darah yang dianjurkan

adalah menggunakan darah plasma vena dan dicek secara enzimatik. Sedangkan

untuk tujuan pemantauan hasil pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan

pemeriksaan glukosa darah kapiler dengan glukometer.

Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes. Kecurigaan

adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik DM seperti di bawah

ini:

Keluhan klasik DM berupa: poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan

berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.

Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur,

dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita.

Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara, seperti yang tercantum pada

tabel berikut:

Tabel 2.1 Kriteria Diagnosis DM

1. Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dL (11,1 mmol/L) Glukosa plasma

sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan

terakhir

Atau

2. Gejala klasik DM

+

Kadar glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL (7,0 mmol/L)

Puasa diartikan pasien tak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam

Atau

3. Kadar glukosaplasma 2 jam pada TTGO ≥200 mg/dL (11,1 mmol/L)

TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75

gr glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.

*Pemeriksaan HbA1c (≥6,5%) oleh ADA 2011 sudah dimasukkan menjadi salah satu

kriteria diagnosis DM,

jika dilakukan pada sarana laboratorium yang telah terhidrasi dengan baik

Sumber: PERKENI, 2006

Page 29: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

15

2.1.8 Komplikasi DM

Komplikasi DM dibagi menjadi dua kategori mayor, yakni: komplikasi

metabolik akut dan komplikasi vaskular jangka panjang. Komplikasi metabolik

DM disebabkan oleh perubahan yang relatif akut dari konsentrasi glukosa plasma.

Kompliksi metabolik yang paling serius pada DM tipe 2 adalah ketosidosis

diabetik. Apabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami hiperglikemia

dan glukosuria berat, penurunan lipogenesis, peningkatan lipolisis, dan

peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai pembentukan benda keton yang

merupakan awal dari DKA.14,15

Komplikasi Metabolik Akut

Komplikasi akut DM terjadi akibat kekurangan insulin pada

metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Apabila kadar insulin sangat

menurun, pasien DM akan mengalami hiperglikemia dan glukosuria berat,

penurunan lipogenesis, peningkatan lipolisis dan peningkatan oksidasi asam

lemak bebas disertai pembentukan benda keton (asetoasetat, hidroksibutirat,

aseton). Peningkatan keton dalam plasma akan mengakibatkan ketosis yang

selanjutnya akan meningkatkan beban ion hidrogen dan asidosis metabolik.14,15

Komplikasi metabolik tersering pada pasien dengan DM tipe 1 adalah

ketoasidosis diabetik (DKA). Namun kematian akibat DKA ini jarang terjadi saat

ini, karena pasien maupun tenaga kesehatan telah menyadari potensi bahaya dan

pengobatan DKA dapat dilakukan sedini mungkin.14

Untuk DM tipe 2 salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah

hiperglikemia, hiperosmolar, koma nonketotik (HHNK). Terjadi hiperglikemia

berat dengan kadar glukosa plasma lebih dari 600 mg/dl. Keadaan inilah yang

menyebabkan timbulnya hiperosmolalitas, diuresis osmotik, dan dehidrasi berat.

Pasien dapat menjadi tidak sadar dan meninggal bila tidak segera ditangani.

Angka mortalitas cukup tinggi hingga 50%.14

Page 30: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

16

Komplikasi Kronik Jangka Panjang

Komplikasi vaskular jangka panjang dari DM melibatkan pembuluh-

pembuluh kecil (mikroangiopati) dan pembuluh-pembuluh sedang dan besar

(makroangiopati).14

Mikroangiopati merupakan lesi spesifik diabetes yang menyerang

kapiler dan arteriola retina (retinopati diabetik), glomerulus ginjal (nefropati

diabetik), dan saraf-saraf perifer (neuropati diabetik), otot-otot serta kulit.14

Makroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatolois berupa

aterosklerosis. Makroangopati diabetik ini akan mengakibatkan penyumbatan

vaskular dan jika mengenai arteri-arteri perifer akan timbul insufisiensi vaskular

perifer yang disertai klaudikasio intermiten dan gangren pada ekstremitas serta

insufisiensi serebral dan stroke. Jika yang terkena adalah arteri koronaria dan

aorta, maka dapat mengakibatkan angina dan infark miokardium.14

2.1.9 Tatalaksana DM

Penatalaksanaan diabetes mellitus yang utama ada 6 hal, yaitu :

a. Terapi gizi medis (perencanaan diet)

b. Peningkatan aktivitas jasmani, bertujuan untuk meningkatkan aliran darah

sehingga reseptor insulin tersedia lebih banyak dan glukosa dapat masuk ke

dalam sel.

c. Terapi farmakologis (agen agen hipoglikemik oral

d. Terapi Insulin

e. Pengawasan kadar glukosa darah di rumah

f. Edukasi masalah yang berkaitan dengan DM termasuk perawatan diri

pasien.14

Pendekatan secara non farmakologis seperti perencanaan makanan,

aktivitas fisik, dan penurunan berat badan bila terdapat obesitas, merupakan

langkah pertama dalam pengelolaan DM. Bila langkah pertama pengelolaan

belum tercapai, maka langkah selanjutnya adalah pengelolaan dengan

menggunakan obat atau intervensi secara farmakologis.20

Pada pasien DM tipe 1 karena diakibatkan defisiensi insulin, maka selalu

membutuhkan terapi insulin. Sedangkan pada DM tipe 2 dapat ditangani tanpa

Page 31: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

17

insulin karena dasar penyakit adalah resistensi insulin dan defisiensi insulin yang

relatif.14

2.1.11 Streptozotocin

Streptozotocin (STZ) merupakan derivat N-nitrosurea dari D-glukosamine

yang diisolasi dari Streptomyces acrhromogens. STZ sering digunakan sebagai

antibiotik dan juga sebagai pengobatan beberapa jenis kanker. Namun STZ

mempunyai efek samping yang bersifat toksik, salah satunya diabetogenik.21

Gambar 2.6. Struktur kimia Streptozotocin

Sumber: Lenzen S.2008

STZ masuk ke dalam sel β pankreas melalui GLUT 2 menuju membran

plasma.23

Proses kerusakan sel β berawal dari penurunan ATP dengan cara

meginhibisi siklus krebs dan menginduksi NO sehingga akan terbentuk ROS

menyebabkan kerusakan DNA.18

Selain itu gugus alkil yang terdapat pada STZ

menyebabkan terjadinya alkilasi pada DNA.24

Alkilasi tersebut akan mengaktivasi

poli ( ADP-ribosilasion) yang membuat penurunan NAD dan ATP yang akan

menyebabkan nekrosis dan kerusakan pada sel β pankreas.

Terdapat 3 fase setelah penyuntikan STZ intraperitonial pada hewan coba

sampai dengan terjadinya hiperglikemi. Fase pertama dimulai dengan terjadinya

peningkatan glukosa darah satu jam setelah penyuntikan. Fase ini menunjukkan

penurunan konsentrasi insulin pada pembuluh darah.23,24

Fase ini berlangsung

selama 2 sampai 4 jam. Fase kedua terjadi hipoglikemi yang berlangsung 4

Page 32: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

18

sampai dengan 8 jam setelah penyuntikan. Pemberian konsentrat glukosa sangat

diperlukan untuk mencegah terjadinya kematian akibat hipoglikemi. Hipoglikemi

terjadi, karena pecahnya sel β yang mengandung insulin. Pecahnya sel dipicu oleh

toksisitas STZ.24

Insulin akan beredar ke pembuluh darah dan berikatan dengan

reseptor di sel lemak dan otot, menyebabkan penurunan glukosa darah dengan

cepat. Pada fase ketiga terjadi hiperglikemi yang permanen. Pada pemeriksaan

secara morfologi ditemukan kerusakan yang besar pada hampir seluruh sel β pada

waktu 12-24 jam setelah penyuntikan STZ.25

Pada Tikus Sprague dawley (SD) telah dilaporkan bahwa injeksi STZ

secara intraperitonial dengan dosis tunggal 48-60 mg/kgbb mengarah pada

degenerasi sel beta pankreas, Secara klinis gejala DM muncul jelas pada saat 2-4

jam pasca injeksi, Glukosa darah pada SD secara signifikan lebih meningkat

pasca injeksi, dan tidak memerlukan injeksi STZ yang kedua kali.11

2.1.12 Jinten Hitam (Nigella sativa)

Nigella sativa atau yang lebih dikenal sebagai jinten hitam dan

habbatussauda merupakan tanaman herbal dari Famili Ranunculaceae. Biji Nigella

sativa (NS) telah banyak digunakan di Asia selatan, Timur tengah dan Asia timur

sebagai pengobatan terhadap berbagai penyakit seperti: asma, hipertensi, diabetes,

hiperkolesterolemia, inflamasi, arthritis, tumor,dan gangguan pada saluran

pencernaan.26,27,28

Jinten hitam tumbuh di ketinggian kurang dari 700 meter diatas

permukaan laut. Tanaman ini membutuhkan suhu udara 9-45˚C, kelembaban

sedang (70-90%), dan penyinaran matahari penuh. Tanaman ini bisa tumbuh

dengan baik di tanah inseptisol atau tanah lempung berpasir. Di negara empat

musim, tanaman ini akan berproduksi optimal pada musim semi.29

Page 33: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

19

A. Taksonomi Nigella sativa

Tabel 2.2 Taksonomi Nigella sativa

Kingdom Plantae

Subkingdom Tracheobionta

Divisio Spermatophyta

Subdivisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida dicotyledon

Subkelas Magnoliidae

Ordo Ranunculales

Famili Ranunculaceae

Genus Nigella L

Spesies Nigella sativa

Sumber: Deptan ( 2013) 31

B. Kandungan kimia Nigella sativa

NS banyak mengandung asam lemak yang sangat bermanfaat bagi

tubuh dalam jumlah tertentu, Kandungan asam lemak dalam jintan hitam, antara

lain:

Tabel 2.3 Kandungan asam lemak pada biji Nigella sativa

Asam Lemak Presentase

Asam laurat 0,6

Asam Misirat 0,5

Asam palmitat 12,5

Asam stearat 3,4

Asam oleat 23,4

Asam linoleat 55,6

Page 34: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

20

Asam linolenat 0,4

Asam eicosainoat 3,1

Total 99,5

Sumber : Nickavar et al (2003).32

NS lebih banyak mengandung asam lemak tidak jenuh (82,5%). Asam

lemak tidak jenuh yang paling penting manfaatnya, asam linoleat (PUFA)

dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua jaringan, sedangkan

asam oleat yang termasuk asam lemak tidak jenuh dengan satu ikatan

rangkap/tunggal (monounsaturated fatty acid=MUFA). Asam oleat dapat dapat

diperoleh dari sebagian besar lemak dan minyak zaitun. MUFA dapat menurunkan

resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dengan cara menurunkan kadar

trigliserida, kolesterol total, VLDL, dan meningkatkan HDL. Kandungan lain dari

NS adalah Volatil oil yang mengadung beberapa zat seperti trans-anethole,

carvone, cymene, tymohydroquinone dan tymoquinone, nigelllin dan nigellon.32

Thymoquinone adalah komponen terbanyak (30-48%) dari essentials oil

yang paling aktif pada NS .33

Thymoquinone memiliki banyak manfaat bagi tubuh

seperti anti oksidan, anti inflamasi, anti tumor, analgesic dan menurunkan kadar

glukosa.27,28,29

Thymoquinone dapat menurunkan kadar glukosa darah melalui 2

mekanisme. Pertama, mencegah glukoneogenesis hati dengan menekan enzim

glokosa-6-fosfatase dan fruktosa-1,6-bifosfatase. Kedua, dengan menekan

inflamasi yang disebabkan oleh nitrit oksida dan radikal bebas.33

Efek anti diabetik Jintan hitam muncul melalui beberapa jalur, jalur

pertama adalah dengan memperkuat pengeluaran insulin dari pankreas yang

disebabkan karena jinten hitam mempunyai efek protektif terhadap kerusakan sel

beta pankreas akibat streptozotocin dan menjaga integritas sel pankreas dan jintan

hitam juga bekerja dengan cara meningkatkan proliferasi dan regenerasi sel beta

pankreas yang telah rusak.35

Komposisi gizi dari NS yaitu protein: 21%, karbohidrat 35% dan lemak

35-38%, sisanya berupa vitamin, mineral dan zat lain seperti tannin, lipase,

saponin, seng (ZN) dan phytosterol. Seng mempunyai efek yang sama dengan

Page 35: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

21

thymoquinone yaitu sebagai antioksidan kuat sehingga dapat melawan efek

oksidatif STZ. Sedangkan phytosterol mempunyai struktur mirip kolesterol

sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah melalui kompetisi absorbsi di

usus.36

Page 36: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

22

2.2 Kerangka Teori

2.3 Definisi Operasional

Diabetes

mellitus

Karbohidrat Lipid

Mengurangi

efek kerja

hormon

lipoprotein

lipase

Mempengaruhi

berbagai

metabolisme

Defisiensi

atau

resistensi

insulin

Hiperglikemia

Gangguan

uptake glukosa

ke intrasel

Kadar large VLDL

tinggi

Lipolisis

kilomikron

dan VLDL

sedikit

Streptozotocin

Destruksi sel β

pankreas

HDL menurun LDL meningkat Simpanan

kolesterol di

hati menurun

Sintesis kolesterol

meningkat

Kadar kolestrol

darah meningkat

Thymoquinone

Asam linoleat

(PUFA)

Nigella sativa Phytosterol

Menekan

inflamasi oleh

NO dan ROS

Mencegah

glukoneogenesis

di hati

Penurunan

kadar glukosa

darah

Pertumbuhan

dan fungsi

normal

jaringan

Menghambat

enzim HMG-

CoA

reduktase

Absorbsi

kolestrol

Mempengaruhi

kadar kolesterol

Gugus Alkil N-nitrosuria

RO

S

NO

Merusak DNA sel

beta pankreas

Alkilasi sel B

Page 37: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

23

No Variabel Definisi operasional Alat Ukur Cara Pengukuran Skala

Pengukuran

1 Gula Darah

Sewaktu

(GDS)

Hasil pemeriksaan

glukosa darah sampel

tanpa dipuasakan.

Strip dan alat

glukometer (merek

NESCO)

Glukosa darah diukur

menggunakan

glukometer, darah

diambil melalui ekor

sampel. Interpretasi

angka yang muncul

pada alat.

Numerik

2 Kolesterol Lipid utama pada

kilomikron, VLDL

dan LDL

Kit kolesterol dan

ELISA Reader

Plasma sampel

dicampur dengan

reagen kolesterol

selanjutnya dinilai

dengan alat ELISA

reader.

Numerik

Page 38: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

24

2.4 Kerangka Konsep

Keterangan :

= Dilakukan penelitian

Nigella sativa

Diabetes

mellitus

Karbohidrat

Lipid

Mengurangi

efek kerja

hormon

lipoprotein

lipase

Sekresi

insulin

menurun

Hiperglikemia Diinduksi STZ

Destruksi sel β

pankreas

Tikus Strain

Sprague dowley

Kolesterol

di darah

meningkat

HMG KoA

reduktase

Glukosa darah

Thymoquinone

Phytosterol

Glukoneogenesis

Melindungi sel

Beta pankreas

Menghambat

enzim HMG-

KoA reduktase

Antioksidan

Kolesterol

di darah

menurun Absorbsi

kolesterol

Page 39: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

25

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain eksperimental.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2014

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Animal House, laboratorium Biologi dan

laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, jl.

Kertamukti No. 05, Pisangan, Ciputat 15419, Tangerang Selatan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus jantan strain

Sprague dawley berumur 90 hari, dengan berat badan rata-rata 180-200

gram. Sampel diperoleh dari Departemen Patologi Institut Pertanian Bogor

(IPB). (Lampiran 1)

Terdapat tiga kelompok pada penelitian ini, kelompok I adalah

kontrol negatif atau kelompok tanpa perlakuan Kelompok II adalah kontrol

positif atau kelompok tikus DM yang diinduksi dengan Streptozotocin 48-

60 mg/kgbb. Kelompok III adalah tikus DM yang telah diinduksi dengan

streptozotocin dan diberikan terapi ekstrak Habbatusauda dengan dosis 300

mg/kgbb/hari.

Untuk menentukan jumlah sampel pada setiap kelompok

penelitian, digunakan rumus Federer sebagai berikut :

(n-1) (t-1) ≥15, dengan t = jumlah kelompok, n = jumlah sampel

(n-1) (3-1) ≥15

(n-1)(2) ≥15

(n-1) ≥15/2

n ≥15/2 + 2/2

n ≥8,5 (bulatkan 9)

Page 40: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

26

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel minimal

yang diperlukan adalah 9 tikus pada setiap kelompok. Untuk menghindari

adanya kejadian yang tidak terduga, maka akan ditambahkan menjadi 10

tikus hingga total menjadi 30 tikus.

3.3.1 Kriteria Inklusi

1. Kelompok kontrol negatif : Tikus jantan strain Sprague dawley dengan

glukosa darah sewaktu < 200 mg/dL .

2. Kelompok kontrol positif dan perlakuan: Tikus jantan strain Sprague

dawley dengan glukosa darah sewaktu >200 mg/dL

3.3.2 Kriteria Eksklusi

1. Tikus betina, tikus dinyatakan sakit dan cacat

3.4. Cara Kerja Penelitian

3.4.1 Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah glukometer

beserta strip dan lansetnya, kit trigliserida, vorteks, centrifuge,

spektrofotometer, minor set, tabung EDTA dan tabung mikro, timbangan

untuk mengukur berat badan tikus, sonde, kandang tikus, botol minuman

dan tempat makanan tikus.

3.4.2 Bahan Penelitian

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah ekstak dari

biji Habbatusauda (Nigella sativa) yang diperoleh dari pusat konservasi

Kebun Raya Bogor sebanyak 2 kg .

Bahan-bahan kimia yang digunakan pada proses induksi adalah:

Streptozotocin, dapar sitrat dan aquades. Untuk proses sacrifice

menggunakan dietileter (ether). Sedangkan untuk proses pengukuran kadar

kolesterol digunakan reagen kit kolesterol.

Page 41: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

27

3.4.3 Adaptasi Hewan Coba

Hewan coba diadaptasikan di Animal house selama 14 hari. Hewan

coba diadaptasikan baik terhadap tempat tinggal baru maupun adaptasi

terhadap makanan dan minuman dengan tetap memastikan higienitas

kandang dan makanan

3.4.4 Induksi Tikus Dengan Streptozotocin

Hari ke-15 tikus dipuasakan selama 10 jam sebelum diinduksi dengan

streptozotocin 48-60 mg/kgbb secara intraperitoneal. Injeksi STZ mengarah

pada degenerasi dari sel beta pankreas pada pulau langerhans.22

Pengukuran

kadar glukosa darah dilakukan 5 hari setelah induksi (hari ke-21). Tikus

dengan glukosa darah lebih dari 200 mg/dl digunakan untuk kelompok

kontrol positif dan kelompok perlakuan.

3.4.5 Pemberian Ekstrak Habbatusauda Terhadap Tikus

Setelah tikus dinyatakan DM, dilakukan pemberian ekstrak

Habbatusauda setiap hari selama 3 minggu (hari ke-21-41), ekstrak

habbatussauda diberikan secara oral menggunakan alat sonde dengan dosis

300 mg/kgbb/hari.

3.4.6. Pengukuran Sampel

3.4.6.1 Glukosa Darah

Pengambilan darah dilakukan dua kali, yaitu pertama saat sebelum

pemberian ekstrak dan terakhir saat pemberian ekstrak selesai (hari ke 42).

Pengambilan darah dilakukan dengan memotong sedikit ujung ekor tikus.

Sebelum pemotongan ekor terlebih dahulu tikus dibius sampai tidak sadarkan

diri menggunakan larutan eter yang memiliki efek anastesi (secara inhalasi),

proses ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit saat dipotong ujung

ekornya. Darah diteteskan pada strip pengukur glukosa darah dan diukur

dengan glukometer. Pengukuran yang dilakukan adalah untuk mengukur

kadar glukosa darah tikus.

Page 42: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

28

3.4.6.2 Kolesterol Darah

Setelah mendapatkan data glukosa darah tikus selama 3 minggu

pemberian ekstrak jintan hitam, maka tikus akan di sacrifice (hari ke-42)

dengan cara dibius terlebih dahulu menggunakan larutan eter sampai mati.

Setelah mati tikus dibedah dan akan dilakukan pengambilan darah tikus

sebanyak 3 cc melalui vena cava inferior. Kemudian darah yang diambil

dimasukan dalam tabung mikro (1,5 ml) untuk selanjutnya dilakukan

sentrifugasi. Sentrifugasi dilakukan selama 15 menit, dengan kecepatan 3000

rpm. Plasma yang diperoleh kemudian dipisahkan dan disimpan kembali ke

tabung mikro dan disimpan dalam kulkas pada suhu -80˚C, untuk pengukuran

kolesterol selanjutnya. Pengukuran kadar kolesterol plasma sampel

menggunakan kit kolesterol dan dibaca dengan menggunakan ELISA reader.

3.5 Pengolahan dan Analisa Data

Data glukosa darah dan kolesterol yang terkumpul dilakukan pengolahan

dan pengujian data secara komputerisasi menggunakan STATA versi 11.0.

Uji statistik yang digunakan adalah One-Way Anova karena variabel yang

diteliti adalah kategorik-numerik lebih dari 2 kelompok dengan data tidak

berpasangan.

Page 43: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

29

3.6 Alur Penelitian

Tikus Tiba di Animal House

(hari 1)

Adaptasi selama 2 minggu Makan, minum dan serbuk

kandang ad libitum (hari 1-14)

Kontrol (-) n=9 ,Gula darah < 200 mg/dl

(hari 15)

Tikus yang akan diinduksi N= 18 tikus

Gula darah <200 mg/dl Induksi STZ 60 mg/kgbb

(Hari 15)

Kontrol (+) n=9 Gula darah pada hari ke 21

>200 mg/dl Makan, minum dan serbuk

kandang ad libitum (Hari 21)

Perlakuan, n=9 Gula darah pada hari ke 21

>200 mg/dl Makan, minum dan serbuk

kandang ad libitum (Hari 21))

Sonde oral aquades 3 ml Makan, minum dan serbuk

kandang ad libitum

(hari 21-41)

Sonde oral aquades 3 ml Makan, minum dan serbuk

kandang ad libitum

(hari 21-41)

Sonde oral Ekstrak Nigella sativa 300 mg/kgbb/hari

dalam aquades 3 ml Makan, minum dan serbuk

kandang ad libitum (hari 21-41)

Sacrifice Ukur Gula darah ,

Sacrifice, ether dan pengambilan

darah dari vena cava inferior

sebanyak 3 cc

(Hari 42)

Sentrifugasi darah 3000 rpm Hasil plasma disimpan di

refrigerator -80°c

Plasma dicampur dengan kit kolesterol

Analisis kolesterol

Kadar gula darah

Kadar kolesterol

darah

Analisis

statistik

Page 44: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

30

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah hewan dalam penelitian ini adalah 27 ekor tikus yang merupakan

jumlah minimal hewan coba sesuai dengan rumus Federer. Setelah diberikan

perlakuan ekstrak Nigella sativa selama 3 minggu, jumlah hewan dalam penelitian

yang tersisa 18 ekor tikus. 9 ekor tikus mati setelah proses induksi STZ dan

selama penelitian berlangsung. 18 hewan penelitian yang tersisa masing-masing

adalah: 6 hewan untuk kontrol negatif, 6 hewan untuk kontrol positif dan 6 hewan

untuk kelompok perlakuan. Kematian hewan penelitian diduga antara lain akibat

efek toksisitas pada STZ, banyaknya orang yang sering keluar masuk Animal

house. Hal ini dapat menyebabkan hewan coba rentan terkena infeksi dan stres.

Proses pengelompokan kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan

tidak secara random sampling, tetapi berdasarkan tingginya kadar gula darah

setelah diinduksi STZ, dengan tujuan dapat terlihatnya pengaruh pemberian

ekstrak secara nyata.

4.1. Glukosa Darah

Data glukosa darah yang diambil adalah jumlah rerata dari glukosa darah

pada saat sebelum diinduksi STZ, 1 minggu setelah diinduksi STZ dan akhir

penelitian (pemberian Nigella sativa selama 3 minggu) masing-masing kelompok.

Data yang didapatkan selama penelitian adalah :

Tabel 4.1 Rerata Glukosa Darah Tikus Setiap Kelompok Penelitian

Kelompok Sebelum

Diinduksi

(mg/dL)

1 minggu Setelah

Diinduksi

(mg/dl)

Setelah Minggu ke-3

Perlakuan

(mg/dl)

persentase

(%)

Kontrol (-) 106.7 ± 27.29 122.2 ± 13.92 133.3 ± 23.62 9 (↑↑)

Kontrol (+) 150.8 ± 33.97 469.0 ± 87.43 516.7 ± 64.18 10,2 (↑↑)

Perlakuan 141.8 ± 20.48 487.9 ± 86.16 348.5 ± 36.29 28.6 (↓↓)

*Data adalah mean ± Std.Deviasi

Page 45: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

31

Grafik 4.1 Rata- rata Glukosa Darah Tikus Setiap Kelompok Penelitian

Dari Tabel 4.1 dan Grafik 4.1 didapatkan hanya kelompok

perlakuan mengalami penurunan kadar glukosa darah, sedangkan kelompok

kontrol positif dan kontrol negatif mengalami kenaikan glukosa darah. Presentase

penurunan pada kelompok perlakuan sebesar 28,6 % walaupun penurunan pada

kelompok perlakuan tidak sampai pada kadar glukosa normal. Sedangkan

kelompok kelompok kontrol negatif dan kontrol positif mengalami kenaikan

kadar glukosa darah masing-masing 9% dan 10.2%.

Selanjutnya dilakukan perhitungan statistik menggunakan One-Way Anova

untuk menguji perbedaan antar kelompok terhadap kadar glukosa darah.

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Shapiro wilk test dan homogenitas

didapatkan probabilitas menunjukkan hasil >0,05, sehingga variabel memiliki

distribusi yang normal.

Tabel 4.2 Hasil Analisa Data Glukosa darah setiap Kelompok Penelitian Kelompok Glukosa darah (mg/dl)* p-value

Kontrol (-) 133.33 ± 23.62

0.0000 Kontrol (+) 516.67 ± 64.18

Perlakuan 348.5 ± 36.29

*Data adalah mean ± Std.Deviasi

0

200

400

600

Sebelum Diinduksi 1 minggu SetelahDiinduksi

Setelah Minggu ke-3Terapi

Kontrol (-)

Kontrol (+)

Perlakuan

GDS (mg/dl)

Page 46: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

32

Dari Tabel 4.2 diatas diperoleh nilai (p>0.05) pada One-Way Anova

menunjukkan terdapat perbedaan glukosa darah yang bermakna antara kelompok

penelitian, sehingga dapat disimpulkan pemberian ekstrak Nigella sativa selama

21 hari dengan dosis 300 mg/kgbb/hari berikan efek terhadap penurunan kadar

glukosa darah tikus yang diinduksi dengan STZ.

Penurunan glukosa darah pada tikus DM dengan Nigella sativa sesuai

dengan penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa pemberian ekstrak

Nigella sativa dosis 300 mg/kgbb/hari selama 30 hari dapat menurunkan kadar

glukosa darah.37

Nigella sativa memiliki kandungan thymoquinone yang

merupakan antioksidan kuat sehingga dapat melawan efek oksidatif dari STZ

yang berfungsi melindungi sel akibat efek stres oksidatif dan juga

meningkatkatkan produksi dan sekresi Insulin. Sehingga menurunkan stres

oksidatif dan mencegah komplikasi pada DM.38

Selain itu, Nigella sativa

meningkatkan sensitivitas insulin dan uptake glukosa di sel adiposit dan

mencegah aktivitas berlebih dari enzim fruktosa-1,6-bifosfatase dan glukosa-6-

fosfatase yang merupakan enzim glukoneogenesis. Sehingga dapat menyebabkan

penurunan glukosa darah.

4.2 Kolesterol

Data kolesterol yang diambil adalah jumlah rerata darah yang diambil di

akhir penelitian (3 minggu setelah terapi) masing-masing kelompok. Data yang

didapatkan sebagai berikut :

Tabel 4.3 Rerata Kadar Kolesterol pada Setiap Kelompok Penelitian

Kelompok Rerata Kadar Kolesterol ± SD

Kontrol Negatif 136,19 ± 32,28

Kontrol Positif 209,32 ± 21,63

Perlakuan 169,58 ± 36,45

Page 47: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

33

Grafik 4.2 Rerata Kadar Kolesterol pada Setiap Kelompok Penelitian pada H-21

Selanjutnya dilakukan perhitungan secara statistik menggunakan One-Way

Anova. Hasil uji normalitas dengan Shapiro-wilk didapatkan ahwa probabilitas

menunjukkan hasil >0,05, sehingga variabel memiliki distribusi yang normal

sehingga dapat langsung dilakukan penghitungan secara statistik menggunakan

One Way Anova dengan hasil:

Tabel 4.4 Hasil Statistik One Way Anova Kolesterol setiap Kelompok Penelitian

Kelompok Kolesterol (mg/dl)* p-value

Kontrol (-) 136.19 ± 32.28

0.0034 Kontrol (+) 209.32 ± 21.63

Perlakuan 169.58 ± 36.45

*Data adalah mean ± Std.Deviasi

Tabel 4.3 menunjukkan rata-rata kadar kolesterol pada kelompok kontrol

negatif masih dalam batasan normal (< 200 mg/dl) sedangkan kelompok kontrol

positif dan perlakuan memiliki rata-rata kadar kolesterol yang melebihi batasan

normal. Namun rata-rata kolestrol pada kelompok perlakuan lebih rendah

dibandingkan dengan kelompok kontrol positif ( 169.58 mg/dl vs 209.32 mg/dl).

Tetapi rata-rata kolestrol pada kelompok perlakuan menunjukkan

penurunan yang hampir mendekati kadar kolestrol pada kelompok kontrol negatif

0

100

200

300

Kontrol (-) Kontrol (+) Perlakuan

Rer

ata

kad

ar k

ole

ster

ol (

mg/

dl)

Page 48: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

34

(169.58 mg/dl vs 136.19 mg/dl). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak

habbatussauda selama 21 hari dengan dosis 300 mg/kgbb/hari mempengaruhi

kadar kolesterol.

Selanjutnya dilakukan perhitungan data secara statistik. Tabel 4.4

merupakan hasil uji One-Way Anova untuk kolesterol, dan didapatkan nilai

(p<0.05) pada One-Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan kolesterol yang

bermakna antara kelompok penelitian, sehingga dapat disimpulkan pemberian

ekstrak Nigella sativa selama 21 hari dengan dosis 300 mg/kgbb/hari

mempengaruhi kadar kolesterol tikus diabetes mellitus yang diinduksi dengan

STZ.

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa pemberian

Nigella sativa dengan dosis 400 mg/kgbb/hari selama 28 hari memberikan efek

signifikan (p<0.05) pada penurunan kolesterol.40

Hal ini menunjukkan bahwa

Nigella sativa memiliki efek menurunkan kadar kolesterol bahkan dengan

penurunan dosis (300 mg/kgbb/hari) dan pengurangan jangka waktu pemberian

(21 hari).

Fungsi perlindungan terhadap sel beta pankreas dan peningkatan sekresi

insulin oleh Nigella sativa merupakan penyebab terjadinya penurunan kolesterol

darah pada tikus kelompok terapi melalui peningkatan sensitivitas enzim

lipoprotein lipase (LPL) dan inhibisi hormon sensitif lipase.13,19

Sehingga akan

memberikan efek penurunan kadar kolesterol darah.

Penurunan kadar kolesterol darah setelah pemberian ekstrak Nigella sativa

pada kelompok perlakuan juga dapat terjadi karena efek hambat Nigella sativa

pada aktivitas enzim HMG-CoA reduktase di hepar, meningkatkan sekresi dari

empedu dan mengurangi absorbsi lemak dari usus halus. Sehingga pemberian

ekstrak Nigella sativa secara efektif dapat menurunkan kadar kolesterol darah

pada hewan percobaan juga manusia.41

Page 49: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

35

4.3 Keterbatasan Penelitian

Selama penelitian berlangsung, banyak hambatan yang didapat antara lain:

1. Beberapa hewan coba yang mati, sehingga jumlah akhir hewan coba

berjumlah 24 ekor. Kurangnya higienitas kandang hewan coba dapat

menjadi penyebabnya.

2. Keterbatasan pengalaman dan kemampuan melakukan induksi secara

intra peritonial dan menggunakan sonde untuk memberikan ekstrak

per oral bisa menjadi penyebab kematian hewan coba pasca induksi

dan saat memberikan terapi.

3. Meskipun telah ada surat keterangan sehat tikus, masih belum

dipastikan kesehatannya sehingga dapat menjadi salah satu

kemungkinan penyebab kematian hewan coba.

4. Nigella sativa yang digunakan hanya satu dosis saja (300

mg/kgbb/hari) dengan lama pemberian hanya 21 hari sehingga data

kurang bervariasi.

5. Proses ekstraksi tanaman tidak dilakukan sendiri.

Page 50: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

36

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uji statistik dan pembahasan pada penelitian ini, dapat

disimpulkan :

Pemberian ekstrak habbatussauda (Nigella sativa) dapat mempengaruhi kadar

glukosa darah tikus Sprague dawley yang diinduksi streptozotocin.

Didapatkan penurunan glukosa darah pada kelompok terapi, meskipun

penurunan glukosa darah tidak sampai kembali ke kadar normal. (p= 0.000).

Pemberian ekstrak habbatussauda (Nigella sativa) mempengaruhi kadar

kolesterol tikus Sprague dawley yang diinduksi streptozotocin. Didapatkan

rata-rata kadar kolesterol kelompok terapi adalah lebih rendah dibandingkan

dengan kelompok DM dan mendekati rata-rata kelompok kontrol normal.

(p=0.0034).

5.2 Saran

Bagi peneliti selanjutnya,

1. Diharapkan dapat selalu memperhatikan kebersihan lingkungan penelitian,

higienitas kandang, makanan dan minuman hewan sampel untuk memperkecil

angka kematian hewan sampel selama penelitian.

2. Diharapkan proses ekstraksi dapat dilakukan sendiri, untuk menjamin ekstrak

yang dipakai sesuai dengan yang diinginkan.

3. Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh

pemberian ekstrak habbatussauda (Nigella sativa) menggunakan dosis yang

beravariasi, jumlah sampel yang lebih besar dan waktu penelitian yang lebih

bervariasi.

Page 51: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

37

DAFTAR PUSTAKA

1. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Diabetes Mellitus,

Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2 di Indonesia, Jakarta,

2006; pp 1-6

2. ADA (American Diabetes Association). Standard of medical care in diabetes,

Diabetes Care 2009. 32 (1) : S13-S61

3. Tandra, Hans. Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes

Melitus. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2008

4. Aditama, Yoga Tjandra , Prevalensi DM tahun 2030.

http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2383. Diunduh 10 Juli 2014

5. Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta : Interna

Publishing. 2009

6. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: dari sel ke sistem. Edisi 7. Jakarta:

EGC.2010

7. Rao, M.Upendra, et. Al. Herbal Medicine for Diabetes Mellitus: A Review.

USA: International Journal of PharmTech Research.2010

8. Kaleem M, Kirmani D, Asif M, Ahmed Q, Bano Bilqees. Biochemical Effects

of Nigella sativa L Seeds in Diabetic Rats. Indian Journal of Experimental

Biology vol 44. 2006. pp745-748.

9. Ali BA, Bamosa AO, Al-Hawasawi ZA. Effect of Nigella sativa on blood lipids in

normal rats. Arab Gulf J Sci Res 2003; 21: 102-109.

10. Aggarwal BB, Kunnumakkara AB, Harikumar KB, Tharakan ST. Potential of

spice-derived phytochemicals for cancer prevention. Planta Med 2008; 74:

1560-1569.

11. Akbarzadeh, et al. Inducton of Diabetes By Streptozotocin in Rats. Indian

Jornal of Clinical Biochemistry. 2007. 22 (2) pp60-64.

12. Direktorat Pengendalian penyakit tidak menular. Pedoman Pengendalian

Penyakit Diabetes Mellitus.2008

,http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2383, Diunduh 22 Juni 2014

13. Tortora, J Gerard. Principles of Anatomy and Physiology. 12th

edition. USA:

John Wiley and Sons. Inc. 2009

14. Price, Sylivia Anderson. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit

vol.1, edisi 6. Jakarta:EGC.2005

Page 52: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

38

15. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: dari sel ke sistem. Edisi 7. Jakarta:

EGC. 2010

16. Longo, Dan L et. al.Harrisons Principles of Intenal Medicine 18 th Edition.

USA: Mc.Graw-Hill. 2012.

17. Murray K, et al. Harpers Illustrated Biochemistry, 28th

ed. USA: Mc. Graw-

Hill. 2008.

18. Gardner D, Sholback D. Greenspans Basic and Clinical Endocrinology 8th

Edition. USA:Mc.Graw-Hill. 2007

19. Marks D, Marks A. Marks Basic Medical Biochemistry: A Clinical Approach

2nd

Edition. USA: Lippincott Williams and Wilkins. 2005

20. Lukman, Malisa. Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap

Kadar TG, LDL, Kolesterol Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 1 yang

Diinduksi Aloksan. Universitas Islam Malang. 2011

21. Raza Hider, John Annie. Streptozotocin-Induced Cytotoxicity, Oxidative

Stress and Mitochondrial Dysfunction in Human Hepatoma HepG2 Cells.

International Journal of Molecular Sciences. 2012. 5751-

5767;doi:10.3390/ijims13055751

22. Alimohammadi et al. Protective and Antidiabetic Effects of Extract From

Nigella Sativa on Blood Glucose Concentrations Againts Streptozotocin

(STZ)-Induced Diabetic in Rats: an Experimental Study with

Histopathological Evaluation. 2013.

23. Mythilli MD, Vyas R, Akila G, Gunaserkaran S. Effect of Streptozotocin on

the Ultrastucture of Rat Pancreatic Islet. Microscopy Research and Technique.

2004. 63: pp274-281

24. Szkudelski T. The Mechanism of Alloxan and Streptozotocin Action in β

Cells of The Rat Pancreas. Physiol Res. 2001. 50: pp536-546.

25. Jorns A, Klempnauer J, Tiedge M, Lenzen S. Recovery of Pancreatic Beta

Cells in Response to Long-term Normoglycaemia After Pancreas or Islet

Transplantation in Severely Streptozotocin Diabetic Adult Rats. 2001.

26. Ali BH, Blunden G. Pharmacological and toxicological properties of Nigella

sativa. Phytother.2003; Res. 17 (4): 299–305.

Page 53: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

39

27. El-Din K, El-Tahir H, Bakeet DM. The black seed (Nigella sativa Linnaeus)-

a mine for multi cures: A plea for urgent clinical evaluation of its volatile oil,

2006. JTU. Med. Sci. 1: 1-19.

28. Ramadan MF (2007). Nutritional value, functional properties and

nutraceutical applications of black cumin (Nigella sativa L.): an overview. Int.

J. Food. Sci. Tech. 42 (10): 1208–1218.

29. Mornin M, Mornin S, Khurdade S, Moibkhan, Butte K. Nigella sativa:

Blessed Seed. International Journal of Research in Ohytoochemistry &

Pharmacology. 2013. 3(2), pp78-84.

30. Aminollah. Deskripsi Tanaman Nigella sativa. 2013 , http: //www.jintan

hitam. org.id, Diunduh 10 Agustus 2014

31. Anggoro, nanik. Anatomi Jintan hitam dan manfaatnya.

http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/anatomi-jinten-dan-manfaatnya-1.

Diunduh 20 Juli 2014

32. Nickavar et. al. Chemical Composition of Fixed an Volatine Oil of Nigella

sativa L. From Iran. Verlag der Zeitschrift für Naturforschung. 2003. 58c,

pp629-631.

33. Abu khader M, Majed. Thymoquinone: A Promising Antidiabetic Agent.

International Journal Diabetic in Developing Countries. 2012; 32: pp65-68

34. Padhye S, Banerjee S, Ahmad A, Mohammad R, Sarkar FH . From here to

eternity - the secret of Pharaohs: Therapeutic potential of black cumin seeds

and beyond.2008, Cancer. Ther. 6 (b): 495-510.

35. Kanter M, Meral I, Yener Z, Ozbek H, Demir H. 2003a. Partial

regeneration/proliferation of the beta-cells in the islets of Langerhans by

Nigella sativa L. in streptozotocin-induced diabetic rats. Tohoku J Exp Med

201: 213–219.

36. Rolfes. S. R. K. Pinna. E. Whitney. Understanding Normal and Clinical

Nutrition. Belmont. USA: Thompson Wadsworth. 2006. Pp:115: 143: 174-

5:466:791:798.

37. Stumvoll et al. Type 2 Diabetes: Principles of Pathogenesis and Theraphy.

2005. 365: 1333-46

38. Moustafa. S. A.,Toxic Effect of alloxan in the rat. Mechanism and protection

with zinc. The Egyptian Journal of Hospital Medicine. 10:1-13.

http:www.geocities.com/hospital11002/101.PDF . Diunduh 15 Juli 2014

Page 54: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

40

39. Yunir. E. S. Soebardi. Terapi non farmakologis pada diabetes mellitus. Dalam:

A. W. Sudoyo,dkk(eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3 Edisi 4.

Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia.2007. Hal : 1864-5

40. Kaleem M, Kirmani D, Asif M, Ahmed Q, Bano Bilqees. Biochemical Effects

of Nigella sativa L Seeds in Diabetic Rats. Indian Journal of Experimental

Biology vol 44. 2006. pp745-748.

41. Kocyigit et al.The Effect of Dietary Supplementation of Nigella sativa L. on

Serum Lipid Profile in Rats. Saudi Med Journal. 2009; vol.30 (7): 893-896.

42. Dahlan, Muhammad Sopiyudin. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan:

Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi dengan

Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika. 2009

43. Berne, R M., Matthew N Levy., Bruce M Koeppen., Bruce A. Stanton.

Physiology 5th

ed. 2007. Elsivier : Mosby.

Page 55: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

41

LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Keterangan Tikus Sehat

Gambar 6.1 Surat Keterangan Tikus Sehat

Page 56: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

42

Lampiran 2

Hasil Determinasi / Identifikasi Bahan Uji

Gambar 6.2 Hasil Determinasi Tanaman

Page 57: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

43

Lampiran 3

Surat Pengujian Ekstrak

Gambar 6.3 Hasil Pengujian Ekstrak

Page 58: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

44

Lampiran 4

Gambar Proses Penelitian

(Lanjutan)

Gambar 6.4 Sampel

penelitian

Gambar 6.5 Pengukuran bb (bb- 50)

Gambar 6.6 Induksi STZ pada

sampel

Gambar 6.7 Pemberian

ekstrak Nigella sativa

Gambar 6.8 Pengambilan

Glukosa darah sampel

Gambar 6.9 Proses sacrificed

dan pengambilan darah sampel

Page 59: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

45

Gambar 6.10 Proses

pengambilan serum dari darah Gambar 6.11 Proses

Sentrifugasi

Gamba 6.12r Alat Sentrifuge

Gambar 6.13 Freezer

Gambar 6.14 Streptozotocin Gambar 6.15 Hasil uji Kit

kolesterol

Page 60: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

46

Lampiran 5

Cara Perhitungan

1. Induksi Streptozotocin

Dosis yang digunakan 60 mg/kgbb

Dosis untuk tikus dengan rata-rata 300 g

= 300g x 60 mg

1000 g

= 18 mg

Untuk 30 tikus dengan rata-rata berat badan 300 g

= 30 x 300g x 60 mg

1000 g

= 540 mg

Jadi untuk penyuntikan 30 ekor tikus membutuhkan 540 mg

Streptozotocin

Konsentrasi obat 6 mg jadi untuk 1 dosis pada tikus 300 g

0,1 ml

adalah 0,3 ml

Untuk 30 ekor tikus

6 = 540

0,1 α

α = 0,1 x 540 = 9 ml

6

Jadi untuk 540 mg Streptozotocin dibutuhkan 9 ml akuades

Page 61: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

47

(Lanjutan)

2. Dosis Pemberian Ekstrak

Dosis 300 mg/kgbb

300 mg/1000grbb

30/100gbb

Konsentrasi obat 30 mg

0,1 ml

Pemberian ekstrak Nigella sativa :

30 mg x 300 = 30 0,3 ml

100 g

Jadi untuk tikus dengan BB 300 g diberikan ekstrak Nigella

sativa sebanyak 0,3 ml

Page 62: EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26084...EFEK PEMBERIAN EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL

48

Lampiran 6

Identitas

Nama : Fahrizal Haris Harahap

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Padang Sidempuan, 22 September 1993

Agama : Islam

Alamat : Desa Pasar ujung batu, Kecamatan Sosa ,

Kab.Padang Lawas – Sumatera Utara

e-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1996-1998 : TK Alqur’an Sosa

1999-2004 : SDN. Inpres Sosa

2004-2005 : SDN. 200117 Teladan Padang Sidempuan

2005-2008 : MTSS Darul Mursyid Simanosor Julu

2008-2011 : MAS Darul Mursyid Simanosor Julu

2011-Sekarang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta