Efek Pemanasan Global

27
Efek Pemanasan Global XI IPA 3 Kelompok 4: Dicky Prayoga (11) Khansa Safira N (17) Lulu Malikah Balqish (20) Messya Ramadina (21) M Rafi Adidama (24) Virda Arifah Rahmatika (33)

description

pemanasan global

Transcript of Efek Pemanasan Global

Page 1: Efek Pemanasan Global

Efek Pemanasan GlobalXI IPA 3

Kelompok 4:Dicky Prayoga (11)

Khansa Safira N (17)Lulu Malikah Balqish (20)

Messya Ramadina (21)M Rafi Adidama (24)

Virda Arifah Rahmatika (33)

Page 2: Efek Pemanasan Global
Page 3: Efek Pemanasan Global

A. Penipisan Lapisan Ozon

Page 4: Efek Pemanasan Global

1. Lapisan Ozon Ozon adalah suatu lapisan oksigen yang tiap

molekulnya terdiri atas tiga atom O (O3). Ozon merupakan gas beracun sehingga apabila dekat dengan permukaan tanah akan berbahaya karena dapat merusak paru-paru jika terhisap. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi dari bahaya radiasi ultraviolet (UV).

Ozon dapat kita temukan terutama di dua lapisan atmosfer. Sekitar 10% ditemukan di troposfer, dan sekitar 90% menetap di stratosfer. Sebagian besar ozon yang berada dalam lapisan statosfer inilah yang disebut dengan lapisan ozon. Dengan demikian, lapisan ozon berada pada stratosfer pada ketinggian 19 sampai 48 km.

Page 5: Efek Pemanasan Global

Walaupun ozon yang terdapat dalam stratosfer berjumlah sangat kecil, keberadaannya sangat vital untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup di permukaan bumi. Tanpa ozon di stratosfer akan lebih banyak radiasi UV sampai ke permukaan bumi. Radiasi UV menyebabkan mutasi pada hamper semua organisme. Terhadap manusia, radiasi UV berlebih dapat menyebabkan kanker kulit.

Ozon berfungsi sebagai katalisator yang mengubah energy radisi dari sinar UV melalui penyerapan dalam pembentukan ozon menjadi panas yang dilepaskan melalui pemusnahan ozon

Page 6: Efek Pemanasan Global

2. Lubang Ozon Pada tahun 1950, ilmuwan memperkenalkan

senyawa baru bernama Chlorofluorocarbon (CFC) yang dikenal dengan nama Freon. Senyawa ini mempunyai sifat fisis maupun kradiasi inframerahia yang menguntungkan dari aspek teknologi karena sangat stabil, tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak beracun terhadap manusia, serta tidak korosif terhadap logam-logam di sekitarnya.

Dengan sifat-sifat yang menguntungkan dan harga yang tidak mahal, CFC sering digunakan terutama untuk mengganiti senyawa-senyawa kradiasi inframerahia seperti ammonia dan sulfur dioksida. Penggunaan nya sebagai bahan pendingin dalam mesin pendingin ruangna (AC) maupun lemari es, dan pada pendorong aerosol (hair spray).

Page 7: Efek Pemanasan Global

Gas CFC ini sangat stabil dan secara kradiasi inframerahia tidak reaktif, tidak bisa diuraikan pada ketinggian rendah dari permukaan bumi. Diperlukan waktu 5 sampai 10 tahun untuk CFC sampai ke lapisan ozon. Setelah sampai, CFC dapat bertahan di lapisan ozon selama 70 sampai dengan 400 tahun.

Di lapisan ozon, oleh pengaruh radiasi UV matahari berenergi tinggi, molekul-molekul CFC terurai membebaskan atom-atom klorin (Cl). Atom-atom klorin ini bereksi dengan ozon, dan mengubah ozon menjadi oksigen biasa dan klorin terbentuk kembali. Klorin yang terbentuk kembali selanjutnya dapat melakukan reaksi berantai untuk memusnahkan ozon (O3).

Page 8: Efek Pemanasan Global

Walaupun oksigen oksigen yang terlepas dari ozon nantinya dapat bergabung lagi membentuk ozon, proses ini memerlukan waktu cukup lama, lebih lambat dibandingkan dengan pemusnahan ozon menjadi oksigen oleh klorin yang dibebaskan oleh CFC.

Akibatnya, penipisan lapisan ozon tetap berlangsung. Oleh karena itu, kerusakan lapisan ozon yang teramati saat ini kemungkinan besar disebabkan oleh CFC yang sebenarnya sudah terlepas ke atmosfer sejak 20-30 tahun sebelumnya.

Keadaan ini dinamakan lubang ozon (ozon hole), yaitu suatu area ozon tipis pada lapisan ozon yang terbentuk saat musradiasi inframerah semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali

Page 9: Efek Pemanasan Global

Dugaan penipisan ozon oleh CFC semakin diperkuat ketika pada tahun 1986, ilmuwan menemukan daerah-daerah dalam stratosfer dengan jumlah ozon yang sangat rendah. Sebuah lubang ozon besar ditemukan di atas Antartika. Lubang ozon yang lebih kecil ditemukan di Kutub Utara

Page 10: Efek Pemanasan Global
Page 11: Efek Pemanasan Global

3. Penyebab Menipisnya Lapisan Ozon Penyebab utama penipisan lapisan ozon

adalah pelepasan gas CFC ke atmsosfer. Penyebab lainnya adalah sebagai berikut : Karbon monoksida (CO) sebagai gas buang

hasil pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan bermotor.

Gas karbon dioksida yang dilepas ke atmosfer. Asap yang dihasilkan pabrik

Page 12: Efek Pemanasan Global

4. Dampak Penipisan Lapisan Ozon Bagi manusia lapisan ozon yang menipis secara

tidak langsung menyebabkab:› Kulit dan mata akan terpapar radiasi UV lebih

banyak. Sehingga memicu meningkatnya kanker kulit dan mata katarak.

› Menekan system kekebalan tubuh. Akibatnya, masa hidup manusia bertambah pendek.

Bagi tumbuhan, paparan radiasi UV berlebih dapat:› Merusak klorofil tumbuhan sehingga menyebabkan

berkurangnya produksi pangan.› Plankton yang berada di dalam laut juga terancam

mati, dan jumlah ikan akan berkurang.› Jika fitoplankton yang menyumbang sekitar 70%

kebutuhan oksigen di dunia mati, jelas akan terjadi keruskan-kerusakan lainnya di muka bumi.

Page 13: Efek Pemanasan Global

B. Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global

1. Efek Rumah Kaca Setelah melalui penyaringan, penyerapan,

dan pemantulan, hanya setengah dari radiasi matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Bebatuan, tanah, dan air menyerap energi radiasi matahari yang sampai kepadanya, sehingga daratan menjadi hangat.

Seperti pada rumah kaca, material-material (batuan, tanah, dan air) ini akan berfungsi sebagai sumber kalor yang lebih dingin dibanding matahari. Pada gilirannya material sebagai sumber dingin ini akan memancarkan kembali energy yang diserapnya menuju ke atmosfer dalam bnetuk radiasi radiasi inframerah yang memiliki panjang gelombang lebih panjang.

Page 14: Efek Pemanasan Global
Page 15: Efek Pemanasan Global
Page 16: Efek Pemanasan Global

Energi radiasi inframerah yang diserap oleh molekul-molekul gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan uap air menyebabkan peningkatan energy kinetic molekul-molekul gas rumah kaca, yang kemudian ditunjukkan dengan peningkatan suhu.

Sekarang molekul-molekul gas rumah kaca dalam atmosfer dapat memancarkan radiasi radiasi inframerah mereka sendiri kesegala arah. Secara total dapat dikatakan bahwa sejumlah kecil radiasi radiasi inframerah menghilang ke luar angkasa, sedangkan sejumlah besar diarahkan lagi kembali kepermukaan bumi untuk meningkatkan suhu permukaan bumi.

Page 17: Efek Pemanasan Global

Proses pemanasan atmosfer bagian bawah oleh penyerapan radiasi gelombang pendek matahari dan pemancaran kembali berbentuk radiasi gelombang panjang infra merah, inilah yang disebut efek rumah kaca (greenhouse effect).

Disebut efek rumah kaca karena pemancaran kembali radiasi radiasi inframerah yang dihasilkan permukaan bumi oleh atmosfer menuju ke permukaan bumi kembali untuk menghangatkan bumi mirip dengan terkurungnya radiasi radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh tanah dan tanaman dalam rumah kaca.

Page 18: Efek Pemanasan Global
Page 19: Efek Pemanasan Global

2. Pemanasan global Karena terjadinya efek rumah kaca,

menyebabkan semakin banyak energy radiasi radiasi inframerah yang akan dipancarkan kearah permukaan bumi. Akhirnya, suhu permukaan bumi akan semakin meningkat.

Sebesar 90 % pemanasan terjadi dilautan karena lautan berperan dominan dalam mengatur pen radiasi inframerahpanan energi. Istilah pemanasan global (global warming) digunakan untuk mengacu ke peningkatan suhu rata-rata udara dan lautan di permukaan bumi.

Page 20: Efek Pemanasan Global
Page 21: Efek Pemanasan Global
Page 22: Efek Pemanasan Global

3. Penyebab Pemanasan Global Konsumsi energy bahan bakar fosil

Bahan bakar fosil menghandung karbon, sehingga pembakaran karbon pastilah mengkasilkan gas rumah kaca karbon dioksida. Sebaiknya negara berkembang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi jumlah penduduk. Sampah organik

Sampah organic menghasilkan gas rumah akca metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Dengan demikian sampah pada perkotaan berpotensi besar mempercepat proses terjadinya pemanasan global. Kerusakan hutan

Gas karbon dioksida merupakan gas rumah kaca sehingga kerusakan atau penggundulan huitan secara besar-besaran berarti hilangnya faktor penyerapan gas rumah kaca karbon dioksida di atmosfer.

Page 23: Efek Pemanasan Global

Pertanian dan Peternakan Peningkatan emisi gas rumah kaca melalui

sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana, penggunaan pupuk, pembakaran sisa-sisa pertanian. Menurut laporan World Watch Institute menyatakan bahwa peternakan bertanggungjawab terhadap sedikitnya 51% dari pemanasan global.

Page 24: Efek Pemanasan Global

4. Dampak Pemanasan Global Ikiradiasi inframerah mulai tidak stabil

Pola cuaca menjadi sukar diprediksi dan lebih ekstrradiasi inframerah. Peningkatan Permukaan Laut

Ketika atmosfer menghangat, air pada permukaan lautan juga menghangat. Hal ini berarti volume air dilautan membesar karena pemuaian sehingga menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan global juga akan mencairkan lempengan es di kutub, sehingga semakin memperbesar volume air laut. Pertanian

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini tidak sama di beberapa tempat. Seperti bagian selatan Kanada, beberapa bagian Afrika, Daerah pertanian gurun.

Page 25: Efek Pemanasan Global

Kehidupan Hewan Liar dan Tumbukan Akibat pemanasan global, hewan cenderung

beremigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan untuk mencari wilayah yang lebih dingin. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan yang dilakukan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Bebrapa tipe spesies yang tidak mampu secara tepat berpindah menuju kutub mungkin akan musnah. Kesehatan manusia

Kenaikan suhu global telah memicu banyaknya penyakit yang berkaitan dengan panas dan kematian seperti stress, stroke, dan gangguan kardiovaskuler. Tidak hanya itu, penyakit dengan vektor seperti demam berdarah dan malaria juga berkembang.

Page 26: Efek Pemanasan Global

5. Pengendalian Pemanasan Global Langkah-langkah yang sedang dilakukan saat ini

tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Hal yang dapat dilakukan hanyalah mengatasi efek yang tradiasi inframerahbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklradiasi inframerah di masa depan.

Salah satu cara mengendalikan pemanasan global yang paling mudah adalah menghilangkan karbondioksida di udara dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi.

Pohon, terutama yang mudah dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyradiasi inframerahpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat penggundulan hutan telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Page 27: Efek Pemanasan Global

Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya karena diubah untuk kegunaan yang lain seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengawasi hal ini yaitu dengan reboisasi (penghutanan kembali) agar hutan dapat menyerap karbondioksida untuk mengurangi bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer.