EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB...

73
EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT (Sargassum sp.), MAKROALGA MERAH (Gracillaria sp.) DAN TAURIN TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BENZO(α)PIREN (Tesis) Oleh RADELLA HERVIDEA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB...

Page 1: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT (Sargassum sp.),

MAKROALGA MERAH (Gracillaria sp.) DAN TAURIN TERHADAP

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL MENCIT

JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BENZO(α)PIREN

(Tesis)

Oleh

RADELLA HERVIDEA

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

ABSTRACT

THE EFFECT OFSargassumsp., AND Gracillaria sp.METHANOLIC

EXTRACT AND ALSO TAURINE ON HEPAR AND KIDNEY

HISTOPHATOLOGY OF MALE MICE (Mus musculus L.)

INDUCEDBYBENZO(α)PYRENE

By

RADELLA HERVIDEA

Cancer is a disease marked by the existence of abnormal growth of cell

continuously and uncontroll in an organism body. Benzo(a)pyrene is one of the

substances that can cause a cancer. The methanolicextract of Sargassum sp.

andGracillaria sp. has anticancer and antioxidant activity. Other compounds with

antioxidantactivity is taurine. The purpose of this research is to examine the effect

from methanolicextract of Sargassum sp. andGracillaria sp.and also taurine on

hepar and kidneyhistopatology of male mice(Mus musculus) induced by

benzo(a)pyrene. This research used Completely Randomized Design.30 male mice

were divided into 6 groups of treatments, those were: K1 = (K-), K2= induced by

benzo(a)pyrenefor 10 days, K3= after induced by benzo(a)pyrene, were given the

Sargassum sp. orally with a dose 8mg/mice during 15 days, K4=after induced by

benzo(a)pyrene, were given the combination of Sargassum sp. (8mg/mice) and

taurine(15,6mg/mice) orally during 15 days, K5= after induced by

benzo(a)pyrene, were given the Gracillaria sp.orally with a dose 8mg/mice during

15 days, and K6=after induced by benzo(a)pyrene, were given the combination of

Gracillaria sp.(8mg/mice) and taurine (15,6mg/mice)orally during 15 days.Data

were analyzed using ANOVA (α = 5%). The result shows that the combination

ofSargassum sp. andGracillaria sp.and taurinecan protect the damage of hepar

and kidney histopatology of male mice(Mus musculus)induced by

benzo(a)pyrene. Combination of extract Gracillaria sp. and taurine is themost

effective to protect the damagehepar and kidney histopatology of male mice(Mus

musculus) induced by benzo(a)pyrene.

Keywords: male mice,Sargassum sp., Gracillaria sp., taurine, benzo(a)pyrene,

hepar, kidney

Page 3: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK MRTANOL MAKROALGA COKELAT (Sargassum sp.),

MAKROALGA MERAH (Gracillaria sp.) DAN TAURIN TERHADAP

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL MENCIT

JANTAN (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI BENZO(Α)PIREN

Oleh

RADELLA HERVIDEA

Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan

abnormal sel secara terus menerus dan tidak terkendali pada jaringan tubuh suatu

organisme. Benzo(α)piren adalah salah satu zat yang dapat menyebabkan kanker.

Ekstrak dari makroalga cokelat dan makroalga merah memiliki aktivitas

antikanker dan antioksidan. Senyawa lain yang berfungsi sebagai antioksidan

adalah taurin. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efek dari ekstrak

makroalga dan taurin terhadap gambaran histopatologi hepar dan ginjal mencit

(Mus musculus) yang diinduksi benzo(α)piren. Penelitian ini menggunakan

Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebanyak 30 ekor mencit jantan dibagi ke

dalam 6 kelompok perlakuan yaitu : K1 = (K-), K2= benzo(α)piren 10 hari, K3=

benzo(α)piren 10hari kemudian ekstrak makroalga cokelat 8 mg/ekor/hari selama

15 hari, K4= benzo(α)piren 10 hari kemudian ekstrak makroalga merah 8

mg/ekor/hari selama 15 hari , K5 = benzo(α)piren 10hari kemudian kombinasi

ekstrak makroalga cokelat 8 mg/ekor/hari dan taurin 15,6 mg/ekor/hari selama 15

hari, K6 = benzo(α)piren 10 hari kemudian kombinasi ekstrak makroalga merah

8mg/ekor/hari dan taurin 15,6 mg/ekor/hari selama 15 hari. Data dalam penelitian

ini dianalisis dengan metode statistik ANOVA pada taraf nyata 5%. Hasil

penelitian menunjukkan pemberian kombinasi ekstrak makroalga cokelat,

makroalga merah dengan dosis 8 mg/ekor/hari dan taurin dosis 15,6 mg/ekor/hari

dapat memperbaiki secara nyata kerusakan histopatologi hepar dan ginjal mencit

(Mus musculus) yang diinduksi benzo(α)piren. Kombinasi Ekstrak makroalga

merah Gracillaria sp. dan taurin lebih efektif memperbaiki kerusakan

hisptopatologi hepar dan ginjal mencit jantan yang telah diinduksi benzo(α)piren.

Kata kunci: mencit jantan, makroalga, taurin, benzo(α)piren, histopatologi,

hepar, ginjal

Page 4: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT (Sargassum sp.),

MAKROALGA MERAH (Gracillaria sp.) DAN TAURIN TERHADAP

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL MENCIT

JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BENZO(α)PIREN

(Tesis)

Oleh

Radella Hervidea

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER SAINS

Pada

Program Studi Magister Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria
Page 6: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria
Page 7: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria
Page 8: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

RIWAYAT HIDUP

Radella Hervidea anak pertama dari dua bersaudara

oleh pasangan Bapak Herliaman dan Ibu Erviza Fauzia

yang dilahirkan di Gadingrejo pada tanggal 07

Desember 1994.

Penulis mengawali pendidikannya dari Taman Kanak-

kanak Pertiwi Gadingrejo pada tahun 1998.

Dilanjutkan dengan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 07 Gadingrejo pada tahun

2000. Setelah menamatkan pendidikan sekolah dasarnya penulis melanjutkan

pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Gadingrejo pada tahun

2006 dan Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1 Gadingrejo pada tahun 2009.

Pada tahun 2012 penulis terdaftar menjadi mahasiswi jurusan Biologi FMIPA

Univerasitas Lampung dan diselesaikan pada tahun 2016. Pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Magister, Biologi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Page 9: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

MOTTO

“Sesuatu yang belum dikerjakan, sekalipun tampak

mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil

melakukannya dengan baik.” (Evelyn Underhill)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan

orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka

dengan keberhasilan saat mereka menyerah.”

(Thomas Alva Edison)

Page 10: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang

berjudul “Efek Ekstrak Metanol Makroalga Cokelat (Sargassum Sp.),

Makroalga Merah (Gracillaria Sp.) Dan Taurin terhadap Gambaran

Histopatologi Hepar Dan Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus) Yang

Diinduksi Benzo(α)piren”.

Dalam penulisan tesisini banyak pihak yang telah membantu penulis, dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada :

1. Papa Herliaman , Mama Erviza Fauzia dan Adik Movan Bagaskara yang

takhenti memberikan do’a, kasih sayangnya, bantuan baik moril maupun

materil, danmendukung penulis dalammenyelesaikan tesis ini.

2. Ibu Endang Linirin Widiastuti, Ph.D. selaku Pembimbing 1 atas

semuailmu, bantuan, bimbingan,nasihat, saran, dan pengarahan,baik

selama perkuliahan maupun dalam penyusunan tesis.

3. Ibu Dr. Endang Nurcahayani, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah

membimbing, memberi nasehat, membagi ilmu serta membantu penulis

menyelesaikan tesis ini.

Page 11: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

4. Bapak Prof. Dr. Sutyarso, M.Biomed., selaku Pembahas 1 yang telah

banyak memberikan saran, bimbingan dan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

5. Bapak Dr. G. Nugroho Susanto M.Sc., selaku Pembahas 2 yang telah

banyak memberikan saran, bimbingan dan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

6. Bapak Dr. Sumardi M.Si., Ketua Program Studi Magister Biologi Fakultas

Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Lampung.

7. Ibu Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

8. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

9. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas Lampung.

10. Kepala Laboratorium Biologi Molekuler dan Mbak Nunung Cahyawati,

A.Md. selaku Laboran yang telah mengizinkan dan membantu penulis

melaksanakan penelitian di Lab. tersebut.

11. Kak Bayu Putra Danan Jaya selaku Laboran Laboratorium Histologi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang telah membantu penulis

dalam penelitian dan pembuatan preparat histopatologi.

12. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung,

terima kasih telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama

perkuliahan.

13. Pakde Andre Djatmiko, Bude Firziana dan saudara-sudara yang telah

banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil.

Page 12: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

14. Teman seperjuangan selama penelitian Iffa Afiqa Khairani, Nuzulul

Istiqomah dan Nadhiroh Zulfa yang telah banyak memberikan waktu,

dukungan dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis,

terimakasih atas kerjasama yang baik.

15. Kepada sahabat yang selalu mendukung, menghibur dan meluangkan

waktunya untuk penulis Propalia Utari, Isni Putri M., Arvina Frida

Karela, Rachma Pratiwi, Riza Dwiningrum, Wina Safutri, Sabrina

Prihantika, Putri Rahayu, Nur Bebi Ulfah, Pepti Aristiani.

16. Kepada teman – teman angkatan 2016 Magister Biologi, Ibu Tri Rustanti

dan Ibu Selvy Susanti terimakasih atas perjalanan kuliah selama ini,

kebersamaan, kebahagian dan kekeluargaan yang telah terjalin selama ini.

17. Seluruh kakak dan adik tingkat program S2 dan S1 Biologi FMIPA Unila

yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas kebersamaannya di FMIPA,

Universitas Lampung.

18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah

memberikan penulis dukungan, berbagai kritik dan saran,

19. Serta almamater Universitas Lampung yang tercinta.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah kalian

berikan. Demikianlah, semoga tesisi ini dapat bermanfaat bagi diri Penulis secara

pribadi maupun mereka yang telah menyediakan waktu dan sempat untuk

membacanya.

Bandar Lampung, Januari 2018

Penulis,

RADELLA HERVIDEA

Page 13: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI......................................................................................................... i

DAFTAR TABEL................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ iv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

C. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

D. Kerangka Pikir ............................................................................................. 7

E. Hipotesis ....................................................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biologi Sel Kanker ...................................................................................... 9

B. Hepar............................................................................................................. 10

C. Ginjal .......................................................................................................... 15

D. Darah ........................................................................................................... 18

E. Karsinogenesis ............................................................................................ 21

F. Benzo(α)piren ............................................................................................. 21

G. Senyawa antikanker ..................................................................................... 23

H. Mencit .......................................................................................................... 31

III. METODE KERJA

A. Waktu dan Tempat ....................................................................................... 33

B. Bahan dan Alat ............................................................................................ 33

C. Metode Penelitian ........................................................................................ 34

D. Pelaksanaan Penelitian................................................................................. 36

E. Parameter Penelitian .................................................................................... 41

Page 14: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

ii

F. Analisis Data ................................................................................................ 45

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Rerata Berat Badan Mencit .................................................................... 46

B. Jumlah Sel Darah .................................................................................... 50

C. Rerata Berat Basah Organ ....................................................................... 57

D. Rerata Nilai Indeks Organ ....................................................................... 60

E. Penilaian dan Gambaran Histologi Organ ................................................. 64

V. KESIMPULAN

A. Simpulan ............................................................................................... 101

B. Saran ..................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Skor kerusakan jaringan hepar ................................................... 43

Tabel 2. Skor kerusakan jaringan ginjal .................................................. 44

Tabel 3. One way anova rerata berat badan mencit ................................ 112

Tabel 4. One way anova rerata jumlah sel darah merah (eritrosit)

dan sel darah putih (leukosit) .................................................... 112

Tabel 5. One way anova rerata berat basah hepar , ginjal dan

indeks hepar , ginjal mencit ....................................................... 113

Tabel 6. One way anova rerata skor derajat kerusakan hepar dan

ginjal mencit.............................................................................. 113

Page 16: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.Anatomi anterior hepar (b) dan inferior (c) ............................ 11

Gambar 2. Gambaran mikroskopik hepr ................................................ 13

Gambar 3. Anatomi ginjal manusia ......................................................... 15

Gambar 4. Histologi normal ginjal .......................................................... 17

Gambar 5. Struktur benzo(α)piren ......................................................... 22

Gambar 6. Morfologi Sargassum sp. ..................................................... 24

Gambar 7. Morfologi Gracillaria sp. ..................................................... 27

Gambar 8. Taurin .................................................................................. 30

Gambar 9. Mencit .................................................................................. 32

Gambar 10. Gambaran histopatologi hepar mencit ................................ 43

Gambar 11. Gambaran histopatologi hepar mencit................................. 44

Gambar 12. Gambaran histologi ginjal normal ...................................... 45

Gambar 13. Gambaran kerusakan histologi ginjal ................................. 45

Gambar 14. Rerata berat badan mencit .................................................. 47

Gambar 15. Rerata jumlah sel darah merah mencit ................................ 50

Gambar 16. Rerata jumlah sel darah putih mencit .................................. 53

Gambar 17. Korelasi jumlah sel darah putih mencit ............................... 56

Gambar 18. Rerata berat basah hepar mencit.......................................... 57

Gambar 19. Rerata berat basah ginjal mencit ......................................... 58

Page 17: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

v

Gambar 20. Rerata indeks hepar mencit ................................................ 60

Gambar 21. Rerata indeks ginjal mencit ................................................. 62

Gambar 22. Skor kerusakan hepar mencit .............................................. 64

Gambar 23. Gambaran histologi hepar mencit kelompok K1 ............... 67

Gambar 24. Gambaran histologi hepar mencit kelompok K2 ................ 69

Gambar 25. Gambaran histologi hepar mencit kelompok K3 ................ 73

Gambar 26 Gambaran histologi hepar mencit kelompok K4 ................. 76

Gambar 27. Gambaran histologi hepar mencit kelompok K5 ................ 79

Gambar 28. Gambaran histologi hepar mencit kelompok K6 ................ 83

Gambar 29. Skor kerusakan ginjal mencit .............................................. 86

Gambar 30. Gambaran histologi ginjal kelompok K1 ............................ 88

Gambar 31. Gambaran histologi ginjal kelompok K2 ............................ 90

Gambar 32. Gambaran histologi ginjal kelompok K3 ............................ 93

Gambar 33. Gambaran histologi ginjal kelompok K4 ............................ 95

Gambar 34. Gambaran histologi ginjal kelompok K5 ............................ 97

Gambar 35. Gambaran histologi ginjal kelompok K6 ............................ 99

Gambar 36. Mencit ................................................................................. 113

Gambar 37. Benzo(α)piren ..................................................................... 113

Gambar 38. Ekstraksi Sargassum sp ...................................................... 113

Gambar 39. Ekstraksi Gracillaria sp. .................................................. 114

Gambar 40. Taurin ................................................................................. 114

Gambar 41. Rotary evaporator ............................................................... 114

Gambar 42. Tata letak kandang .............................................................. 115

Gambar 43. Penginduksian benzo(α)piren ............................................. 115

Page 18: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

vi

Gambar 44. Pemberian ekstrak dan taurin .............................................. 115

Gambar 45. Perbandingan mencit normal dan nodul mencit ................ 116

Gambar 46.Pembedahan mencit ............................................................. 116

Page 19: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker hingga saat ini menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk

Indonesia. Menurut data World Health Organization (WHO) kanker menjadi

penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah penyakit

kardiovaskular (Kemenkes RI, 2014). Kanker merupakan jenis penyakit

yang pertumbuhan selnya tidak terkendali secara normal. Penyakit ini dapat

terjadi pada manusia dari semua kelompok usia, ras dan dapat menyerang

semua bagian organ tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian (Mun’im

et al., 2006).

Proses perkembangan sel normal menjadi kanker merupakan proses yang

kompleks dan bertahap (multistep process). Pada sel normal, sel akan

mengalami apoptosis apabila telah melewati batas umur tanpa menyebabkan

inflamasi (peradangan), sementara pada sel kanker, sel tidak mengalami

apoptosis (Hannanand Weinberg , 2011). Apoptosis adalah kematian sel

yang dipicu oleh sel itu sendiri. Apotosis dikendalikan oleh 2 perangkat

protein dengan fungsi yang berlawanan yaitu protein p53 (memicu apoptosis)

dan protein Bcl-2 (menghambat apoptosis). Pada berbagai jenis kanker

Page 20: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

2

diketahui bahwa terjadi mutasi homozigot dari gen p53 mengakibatkan

apoptosis tidak terjadi dan protein Bcl-2 mengalami ekspresi berlebihan,

sehingga sel yang seharusnya mengalami apoptosis akan tetap hidup dan

menimbulkan kanker (Aswinati, 2004).

Faktor penyebab kanker dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor endogen

dan eksogen. Faktor genetik, penyakit, dan hormon termasuk dalam faktor

endogen, sedangkan faktor eksogen berasal dari makanan, virus, zat

karsinogenik seperti polusi udara yang mengandung zat warna, logam-logam

karsinogen, benzo(α)piren, dan banyak penyebab lainnya (Hanahan dan

Weinberg, 2000).

Benzo(α)piren terbukti dapat menyebabkan tumor pada setiap model hewan

percobaan, baik melalui jalur makanan, pernapasan, maupun kontak pada

permukaan kulit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Juliyarsi

dan Melia (2007) menunjukkan bahwa pemberian benzo(α)piren dosis

0,3mg/20gramBB/hari selama 10 hari yang diberikan secara sub-kutan dapat

menginduksi terjadinya kanker payudara pada mencit. Demikian juga terlihat

pada tikus yang diberi benzo(α)piren dengan dosis 120ppm/kgBB/hari dapat

menyebabkan kematian dengan lama konsumsi kurang dari 14 hari (Harrigan

et al, 2006). Benzo(α)piren termasuk dalam senyawa genotik karsinogen

sebagai penyebab kanker. Menurut Quinn et al (2009), benzo(α)piren

termasuk golongan senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) yang

Page 21: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

3

memiliki sifat karsinogenik tinggi, karena dapat membentuk kompleks

dengan DNA secara permanen dan menyebabkan mutasi pada gen.

Di dunia medis, pengobatan kanker seperti kemoterapi umumnya bekerja

dengan cara mempengaruhi metabolisme asam nukleat terutama DNA atau

biosintesis protein secara tidak selektif, sehingga bersifat toksik tidak hanya

pada sel kanker tetapi juga pada sel normal, terutama sel normal yang

memiliki kecepatan proliferasi yang tinggi seperti sumsum tulang belakang

(Siswandono, 2000).

Penelitian mulai diarahkan menggunakan bahan alami sebagai agen

kemoterapi dengan tujuan meningkatkan sensitifitas, menekan resistensi sel

kanker, dan mengurangi efek samping yang ditimbulkan oleh agen

kemoterapi. Salah satu bahan alami yang berpotensi adalah makroalga.

Indonesia terkenal sebagai salah satu megacenter utama keanekaragaman

hayati dunia karena kekayaan alam biota lautnya. Salah satu potensi biota laut

perairan Indonesia adalah makro alga (Waryono, 2008). Beberapa jenis

makroalga dilaporkan menunjukkan aktivitas sebagai antikanker. Makroalga

secara tradisional telah lama digunakan sebagai bahan makanan dan obat-

obatan, karena kaya akan mineral, elemen makro dan elemen mikro lainnya.

Beberapa jenis rumput laut mengandung metabolit sekunder seperti steroid,

alkaloid, phenol dan vitamin. Kandungan lainnya yaitu mannitol, pigmen beta

Page 22: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

4

karoten, xanthin, dan picoxanthin serta polisakarida berupa alginat, dan

fukoidan (Rachmaniar, 1999).

Makroalga cokelat (Sargassum sp.) merupakan golongan alga yang memiliki

kandungan berupa protein, lemak, karbohidrat, alginat, vitamin, mineral, dan

iodin. Selain itu, terdapat kandungan antioksidan sebagai scavenger radikal

bebas berupa senyawa polifenol (flavonoid dan florotanin) dan fukosantin

pada Sargassum sp. (Lim et al., 2002; Zahra et al., 2007; Meenakshi et al.,

2009; Samee et al., 2009). Kandungan antioksidan polifenol (flavonoid)

ekstrak etanol 85% Sargassum duplicatum Bory dengan dosis 100 mg/kg

berat badan tikus terbukti mampu menurunkan kadar Malondialdehid (MDA)

tikus jantan yang secara tidak langsung mencerminkan penurunan kadar

radikal bebas (Botutihe, 2010). Senyawa fukoidan yang terdapat pada alga

cokelat mampu membasmi kanker jenis Limfoma yang merupakan kanker

dari sistem kekebalan tubuh (Kusmanto, 2011).

Makroalga lain dari jenis Gracillaria sp. juga telah banyak dikonsumsi oleh

masyarakat pesisir karena dipercaya memiliki efek pengobatan beberapa

penyakit (Kang et al., 2005). Selain itu, Gracillaria sp. merupakan sumber

serat pangan yang baik karena mengandung serat larut dan tak larut air yang

sangat bermanfaat bagi tubuh (Utomo et al., 2009). Ekstrak rumput laut

memiliki aktivitas antioksidan. Salah satu sumber antioksidan dari rumput

laut adalah berasal dari pigmen fukosantin. Gracilaria caudate dari

Page 23: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

5

Rhodophyta memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi (sepadan dengan

aktivitas 53.9 mg/g vitamin C) (Costa et al., 2010).

Senyawa lain yang memiliki sifat antikanker dan antioksidan adalah taurin

(2-aminoethanesulfonic acid) (Huxtable, 1992). Taurin berperan penting

dalam menjaga kelancaran berbagai proses dalam tubuh, diantaranya

mencegah kerusakan sel, menjaga kerja jantung, mengatur aktivitas sel otak,

menjaga fungsi mata, serta menjaga tingkat natrium dan kalium dalam sel.

Zat ini diduga dapat digunakan sebagai antioksidan sehingga membantu

mencegah kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh oksidasi (Murray,

1996). Taurin juga dapat berfungsi sebagai antikarsinogenik dengan cara

melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas

(Redmon et al., 1983).

Pada penelitian ini dilakukan pengujian efek antikanker dari ekstrak

makroalga cokelat (Sargassum sp.), makroalga merah (Gracillaria sp.) dan

taurin secara in vivo menggunakan benzo(α)piren. Sejauh ini belum pernah

dilakukan penelitian tentang efek antikanker dari ekstrak makroalga cokelat,

makroalga merah dan taurin, oleh karena itu perlu dilakukan uji efek

antikanker dari ekstrak makroalga cokelat, makroalga merah dan taurin

terhadap mencit jantan (Mus musculus) sebagai upaya untuk mengobati

penyakit kanker dan meminimalisir penggunaan obat kemopreventif

berbahan kimia.

Page 24: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

6

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menguji efek antikanker dari ekstrak makroalga cokelat (Sargassum

sp.) serta makroalga merah (Gracillaria sp.) terhadap gambaran

histopatologi hepar dan ginjal mencit (Mus musculus L.) .

2. Menguji efek antikanker dari kombinasi ekstrak makroalga cokelat

(Sargassum sp.), makroalga merah (Gracillaria sp.) serta taurin

terhadap gambaran histopatologi hepar dan ginjal mencit (Mus

musculus L.).

C. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh bahan antikanker alami

yang bersumber dari makroalga cokelat (Sargassum sp.), makroalga merah

(Gracillaria sp.) serta taurin.

Page 25: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

7

D. Kerangka Pemikiran

Kanker Penyakit mematikan nomor 2 di

dunia

Obat berbahan kimia

Obat berbahan alami

Upaya Pengobatan

1. Bekerja tidak selektif

2. Merusak sel normal

3. Menimbulkan efek

samping

4. Bersifat toksik bagi sel

normal

1. Meningkatkan sensitifitas

2. Menekan resistensi sel

kanker

3. Mengurangi efek samping

4. Tidak bersifat toksik bagi

sel normal

Obat berbahan alami

Makroalga Cokelat

Sargassum sp.

Makroalga Merah

Gracillaria sp.

Taurin

Antioksidan dan Antikanker

Page 26: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

8

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Pemberian ekstrak makroalga cokelat (Sargassum sp.) serta

makroalga merah (Gracillaria sp.) dapat memperbaiki kerusakan

histopatologi hepar dan ginjal mencit (Musmusculus) yang diinduksi

benzo(α)piren.

2. Pemberian kombinasi ekstrak makroalga cokelat (Sargassum sp.),

makroalga merah (Gracillaria sp.) serta taurin dapat memperbaiki

kerusakan histopatologi hepar dan ginjal mencit (Musmusculus) yang

diinduksi benzo(α)piren.

Page 27: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biologi Sel Kanker

Neoplasma dan tumor merupakan istilah kanker dalam dunia medis.

Neoplasma yang berasal dari bahasa Yunani (neos yang berarti baru dan

plasma yang berarti pembentukan) digunakan untuk menyebut pertumbuhan

sel baru yang tidak memiliki fungsi fisiologis, sementara tumor (tumere yang

berarti pembengkakan) digunakan untuk menyebut bentuk abnormal dari

massa sel yang tidak mempunyai fungsi fisiologis (Ranasasmita, 2008).

Menurut National Cancer Institute (2009), kanker adalah suatu istilah untuk

penyakit di mana sel membelah secara abnormal tanpa kontrol dan dapat

menyerang jaringan di sekitarnya. Sel kanker memiliki kemampuan untuk

menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di

jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang

jauh (metastasis).

Kanker disebabkan adanya genom abnormal, terjadi karena adanya kerusakan

gen yang mengatur pertumbuhan diferensiasi sel. Gen yang mengatur

Page 28: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

10

pertumbuhan dan diferensiasi sel disebut protooncogen dan tumor suppressor

genes, dan terdapat pada semua kromosom dengan jumlah yang banyak.

Protooncogen telah mengalami perubahan hingga dapat menimbulkan kanker

disebut onkogen. Suatu pertumbuhan normal diatur oleh kelompok gen, yaitu

growth promoting protooncogenes, growth inhibiting cancer supresor genes

(antioncogenes) dan gen yang berperan pada kematian sel terprogram

(apoptosis). Selain ketiga kelompok gen tersebut, terdapat juga kelompok

gen yang berperan pada DNA repair yang berpengaruh pada proliferasi sel.

Ketidakmampuan dalam memperbaiki DNA yang rusak menyebabkan

terjadinya mutasi pada genom dan menyebabkan terjadinyakeganasan

(Maramis, 2005).

B. Hepar

1. Anatomi dan Fisiologi Hepar

Hepar merupakan organ terbesar dalam rongga perut, hepar terletak pada

bagian superior dari rongga perut. Hepar pada orang dewasa memiliki

berat sekitar 2% dari berat badan (Sulaiman, 2007). Hepar tersusun atas

dua lobus yang masing-masing berfungsi secara mandiri. Kedua lobus

tersebut yakni lobus hepatis dextra (berukuran besar) dan lobus hepatis

sinistra (berukuran kecil) (Gambar 1).

Page 29: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

11

Gambar 1. Anatomi anterior hepar (b) dan inferior (c)

(Saladin, 2003)

Pada manusia dan organisme tingkat tinggi hepar merupakan tempat

utama untuk metabolisme zat asing. Hepar berperan penting dalam proses

absorbsi, detoksifikasi, dan ekskresi berbagai jenis zat yang didapat dari

dalam maupun luar tubuh, termasuk berbagai zat yang disintesis dalam

hepar itu sendiri (Boyer et al., 2012). Guyton dan Hall (2007)

memaparkan fungsi penting dari hepar adalah sebagai berikut :

1. Fungsi vaskular, merupakan tempat mengalir, menyaring, dan

menyimpan darah dalam jumlah besar. Hepar memiliki sel yang

berfungsi sebagai penyaring darah yaitu kupffer (sel makrofag).

2. Fungsi metabolisme, berperan dalam metabolisme karbohidrat,

protein dan lemak

3. Fungsi sekresi yaitu berperan dalam pembentuk empedu yang

dialirkan ke dalam saluran pencernaan melalui saluran empedu.

Selain itu hepar juga berperan dalam penyekresi hormon dan zat

lain serta berperan sebagai penetralisir zat yang bersifat toksik.

Page 30: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

12

4. Fungsi dari hepar lainnya adalah sebagai penyimpan vitamin,

penyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan pembentuk zat-zat

untuk koagulasi darah dalam jumlah banyak.

2. Histologi Hepar

Sel–sel yang terdapat di hepar antara lain: hepatosit, sel endotel, dan sel

makrofag yang disebut sebagai sel kuppfer (memfagosit eritrosit tua,

hemoglobin dan mensekresi sitokin) dan sel ito (sel penimbun lemak).

Sel hepatosit berderet secara radier dalam lobulus hepar dan membentuk

lapisan sebesar 1-2 sel serupa dengan susunan bata. Celah diantara

lempeng-lempeng ini mengandung kapiler yang disebut sinusoid hepar

(Junquiera et al., 2007). Sinusoid hepar merupakan suatu saluran yang

berliku dan melebar dengan diameter tidak teratur. Darah yang berada di

sinusoid hepar berasal dari cabang terminal vena porta dan arteri

hepatika. Aliran darah ini membawa darah kaya nutrisi dari saluran

pencernaan dan darah kaya oksigen dari jantung (Junqueira et al., 2007;

Eroschenko, 2010).

Page 31: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

13

Gambar 2.Gambaran mikroskopik dengan perbesaran 30x

heparmanusia (Eroschenko, 2010)

3. Histopatologi Hepar

Bentuk kerusakan pada hepar meliputi kerusakan struktur maupun

kerusakan fisiologis (Xiaoyue et al., 2007) Jejas sel dalam hepar dapat

bersifat reversibel atau ireversibel (Chandrasoma dan Taylor, 2001).

Jejas sel (cedera sel) terjadi apabila suatu sel tidak lagi dapat beradaptasi

terhadap rangsangan. Hal ini dapat terjadi bila rangsangan tersebut terlalu

lama atau terlalu berat.

a. Jejas reversibel

1. Pembengkakan Sel

Pembengkakan merupakan manifestasi pertama yang ada hampir

pada semua bentuk jejas sel, sebagai akibat pergeseran air

ekstraseluler ke dalam sel, akibat gangguan pengaturan ion dan

volume karena kehilangan ATP.

Page 32: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

14

2. Perlemakan Hepar Perlemakan hepar merupakan akumulasi

trigliserida dalam sel‒ sel parenkim hepar. Akumulasi timbul

pada keadaan berikut: a) Peningkatan mobilisasi lemak jaringan

yang menyebabkan peningkatan jumlah asam lemak yang sampai

ke hepar b) Peningkatan kecepatan konversi dari asam lemak

menjadi trigliserida di dalam hepar karena aktivitas enzim yang

terlibat meningkat c) Penurunan oksidasi trigliserida menjadi

asetil‒ koA dan penurunan bahan keton d) Penurunan sintesis

protein akseptor lipid.

b. Jejas Ireversibel

1. Nekrosis

Nekrosis sel dapat terjadi langsung atau dapat mengikuti

degenerasi sel (jejas reversibel). Gambaran mikroskopik dari

nekrosis dapat berupa gambaran piknosis, karioreksis, dan

kariolisis. Berdasarkan lokasinya nekrosis terbagi menjadi tiga

yaitu nekrosis fokal, nekrosis zona, nekrosis submasif. (Robbins

et al., 2007).

2. Fibrosis

Fibrosis merupakan akumulasi matriks ekstraseluler yang

merupakan respon dari cedera akut atau kronik pada

hepar(Robbins et al., 2007).

Page 33: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

15

C. Ginjal

1. Anatomi dan Fisiologi Ginjal

Ginjal merupakan dua organ berwarna coklat kemerahan yang terletak

tinggi pada dinding posterior abdomen, masing–masing dikanan dan kiri

columna vertebralis (Snell, 2006). Ginjal kanan sedikit lebih rendah

dari ginjal kiri karena tertekan oleh besarnya lobus hepatis kanan.

Ukuran ginjal kanan lebih kecil dari ginjal kiri, serta umumnya ginjal

laki-laki lebih panjang dari ginjal wanita (Moore, 2002; Sherwood,

2013).

Gambar 3. Anatomi ginjal manusia (Netter, 2006)

Fungsi utama ginjal adalah mengeluarkan limbah metabolisme,

memusnahkan bahan toksik, mengatur cairan, garam, keseimbangan asam

basa, serta mengatur tekanan darah (Dellman dan Brown 1992). Selain itu

ginjal berfungsi memekatkan toksikan pada filtrat dan membawa toksikan

melalui tubulus. Ginjal juga memiliki fungsi sebagai penyingkir buangan

Page 34: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

16

metabolisme normal dan mengeksresikan xenobiotik dan metabolitnya (Lu

1995). Ginjal merupakan organ utama yang berperan terhadap homeostatis

air dan elektrolit. Ginjal juga merupakan organ utama yang terkena efek

toksisitas jika tubuh terpapar zat toksik (Dellman dan Brown 1992).

Reaksi ginjal terhadap rangsangan dari luar serupa dengan organ tubuh

lainnya, yaitu sesuai dengan mekanisme patologi pada umumnya. Bagian

ginjal yang berfungsi sebagai alat penyaring adalah glomerulus yang

bekerja berdasarkan faktor-faktor hemodinamika dan osmotik. Glomerulus

dibentuk oleh tumpukan kapiler yang dilayani oleh arteriola afferens dan

dialirkan oleh arteriola efferens (Ganong 2003).

2. Histologi Ginjal

Satuan fungsi ginjal adalah tubuli urineferus yang terdiri atas nefron dan

duktus koligentes yang menampung curahan nefron, di bagian korteks

setiap ginjal terdapat jutaan nefron. Nefron ini terdiri atas dua komponen,

yaitu korpuskulum renal dan tubuli distal (tubulus kontortus proksimal,

ansa henle, tubulus kontortus distal dan tubulus koligentes) (Eroschenko,

2010).

Page 35: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

17

Gambar 4. Histologi Normal Ginjal, DCT=Distal Convoluted Tubule

PCT=Proximal Convoluted Tubule (Slomianka,2009).

3. Histopatologi Ginjal

Toksikan yang masuk ke dalam ginjal dapat menyebabkan berbagai

macam kelainan pada struktur maupun fungsi nefron. Kerusakan pada

nefron dapat terjadi pada tubulus, korpuskulus renalis, maupun kapiler-

kapiler darah dalam ginjal. Gangguan pada korpuskulus dapat merusak

glomerulus dan kapsula Bowman, sehingga akan mengganggu kelancaran

aliran darah dalam kapiler-kapiler glomerulus. Kerusakan pada tubulus

dapat terjadi pada sel-sel epitel, antara lain adalah :

1. Degenerasi dan atrofi sehingga lumen melebar.

Penyebab degenerasi sel biasanya adalah akibat tidak cukup makanan,

ketuaan umur jaringan, kekurangan oksigen dalam jaringan serta

adanya intoksikasi (Corwin 2001). Degenerasi sel adalah kemunduran

sel yang menyebabkan perubahan dalam bentuk maupun fungsi.

Page 36: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

18

2. Kerusakan lebih lanjut dapat mengakibatkan kematian nefron

(Ressang, 1984). Kematian nefron terjadi akibat degenerasi sel.

Kematian sel merupakan kerusakan yang bersifat irreversible

(menetap), sehingga hepatosit tidak dapat kembali kebentuk normal.

Kematian sel dapat terjadi melalui proses apoptosis dan nekrosa sel.

Apoptosis merupakan proses kematian sel yang terencana atau

terprogram yang dipicu oleh fragmen DNA, sedangkan nekrosa sel

dicirikan dengan adanya sel radang. Nekrosa dapat bersifat lokal atau

difus, yang disebabkan oleh keadaan iskemia, anemia, kekurangan

oksigen, bahan-bahan radikal bebas, gangguan sintetis DNA dan

peptida (Ressang, 1984).

D. Darah

Darah adalah cairan yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil

metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri

(Frandson, 1996). Darah mempunyai fungsi penting dalam sirkulasi. Secara

umum fungsi darah adalah sebagai alat transportasi oksigen,

karbondioksida, zat gizi, dan sisa metabolisme, mempertahankan

keseimbangan asam basa, mengatur cairan jaringan dan cairan ekstra sel,

mengatur suhu tubuh, dan sebagai pertahanan tubuh dengan mengedarkan

antibodi dan sel darah putih (Goorha et al, 2003).

Page 37: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

19

Menurut Pearce (2006), darah terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan

sel darah. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat

badan. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedangkan 45% sisanya terdiri

dari sel darah. Sel darah terdiri atas tiga jenis yaitu eritrosit yang tampak

merah karena kandungan hemoglobinnya, sel darah putih atau leukosit

dan trombosit (keping-keping darah) yang merupakan keping-kepingan

halus sitoplasma.

1. Eritrosit (Sel darah Merah)

Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak

mempunyai inti. Sel darah merah atau eritrosit mempunyai garis tengah

5,0-7,34 mikron yang berfungsi secara khusus dalam transportasi

oksigen. Warnanya kuning kemerahan karena didalamnya mengandung

suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah

jika di dalamnya banyak mengandung oksigen (Jain, 1986). Eritrosit

dari hewan dewasa dibentuk didalam sumsum tulang belakang

sedangkan pada waktu masih janin dihasilkan oleh hati, limpa, dan

nodus limpatikus (Frandson, 1996). Menurut Guyton (1997), sel darah

merah yang sudah mati dihancurkan di dalam hati

Fungsi utama dari sel darah merah adalah untuk mengangkut HbO2

yang membawa oksigen ke jaringan. Membran permeabel yang

menutupi komponen sel darah merah terbuat dari lipid, protein, dan

karbohidrat. Perubahan komposisi lipid membran dapat menghasilkan

bentuk sel darah merah yang abnormal. Ketidaknormalan membran

Page 38: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

20

protein juga mungkin menghasilkan bentuk tidak normal dari sel darah

merah. Jumlah eritrosit (RBC) sering digunakan untuk menegakkan

diagnosa mengenai penyebabanemia (Thrall, 2004).

2. Leukosit (Sel Darah Putih)

Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah

putih. Leukosit terdiri dari dua golongan utama, yaitu agranular dan

granular. Terdapat 3 jenis leukosit granular yaitu neut rofil, basofil dan

eosinofil (Effendi, 2003).

Pada kondisi normal terdapat sekitar 5.000-10.000 leukosit dalam setiap

1 μL darah manusia. Jumlah leukosit akan terus meningkat saat tubuh

memerangi infeksi, karena fungsi utamanya adalah untuk memerangi

infeksi. Leukosit mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan

humoral organisme terhadap zat-zat asing. Berbeda dari eritrosit,

leukosit mampu menembus dinding kapiler pembuluh darah dan

berpatroli di dalam cairan interstisial maupun sistem limfatik (Campbell

et al., 2000).

Jika jumlah leukosit yang terkandung didalam darah lebih dari 11.000

sel/mm3 disebut leukositosis (menderita penyakit leukemia) dan jika

kurang dari 4.000 sel/mm3 disebut leukopenia (Playfair and Chain,

2001).

Page 39: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

21

E. Karsinogenesis

Pada kanker terjadi kerusakan materi genetika yang disebabkan oleh

adanya senyawa karsinogen, yaitu senyawa yang mampu menginduksi

kanker pada manusia dan hewan. Senyawa elektrofilik umumnya

lebih bersifat karsinogen, karena kemampuannya untuk membentuk ikatan

kovalen dengan bagian DNA yang nukleofilik sehingga mampu

menyebabkan terjadinya mutasi pada DNA yang mengarah pada

terbentuknya sel abnormal (Pariza, 1994).

Karsinogenesis, atau proses dimana sel normal berubah menjadi sel

kanker adalah proses yang kompleks dan melibatkan beberapa tahapan,

yaitu: inisiasi, promosi, dan progresi ( Pariza, 1994). Inisiasi adalah tahap

pertama dalam karsinogenesis, dimana terjadi interaksi antara senyawa

karsinogen dengan sel normal. Tahapan selanjutnya adalah promosi, dimana

terjadi pertumbuhan dan pembelahan sel yang telah mengalami inisiasi

tersebut membentuk tumor benignan. Di tahap progresi, sifat-sifat sel

tersebut secara bertahap berubah menjadi malignan dan menjadi lebih

agresif.

F. Benzo(α)piren

Benzo(α)piren merupakan senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH)

yang digolongkan sebagai senyawa pro karsinogen kuat. Senyawa ini

dijumpai di lingkungan sebagai hasil pirolisis lemak atau sebagai hasil

proses pembakaran yang tidak sempurna, seperti pada daging panggang,

Page 40: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

22

sate, makanan yang diasap, asap rokok dan asap kendaraan bermotor.

Gambar 5. Struktur benzo(α)piren (Mugianton, 2010)

Sebagai senyawa karsinogen, benzo(α)piren dapat menimbulkan mutasi gen

yang dapat dimanifestasikan sebagai kerusakan kromosom, yaitu terjadi

aberasi atau terbentuk patahan-patahan kromosom. Pada tahap telofase,

fragmen kromosom dan atau massa kromatin dalam sel akan tertinggal pada

sitoplasma membentuk struktur menyerupai inti sel dengan diameter antara

1/20 sampai 1/5 diameter inti yang dinamai mikronukleus (MN). Jadi

terbentuknya mikronukleus pada sel merupakan indikasi terjadinya aktivitas

mutagenik yang merusak kromosom dan akhirnya memicu terjadinya

kanker (Sumpena, 2009).

Proses metabolisme dan distribusi benzo(α)piren dalam tubuh terjadi

secara bertahap dan dalam waktu yang relatif berbeda untuk tiap jenis

makhluk hidup. Penelitian pada tikus, benzo(α)piren dapat menginduksi 3

kanker sekaligus antara lain yaitu kanker paru, kanker hepar, kanker darah

dan menunjukkan proses distribusi benzo(α)piren bertahap yang

berlangsung cepat. Benzo(α)piren masuk melalui proses inhalation, dan

secara berurutan ditemukan dalam kadar yang tinggi pada liver, esophagus,

Page 41: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

23

usus kecil, dan mencapai darah 30 menit setelah pemaparan (Faust dan

Reno, 1994).

G. Senyawa Antianker

Menurut Zakaria (2001) usaha pencegahan kanker dapat dilakukan dengan

memperbaiki konsumsi makanan sehingga semua zat gizi yang dibutuhkan

oleh tubuh tersedia setiap saat dalam jumlah yang cukup. Perbaikan status

gizi tubuh melalui makanan dan minuman dan ditambahkan dengan ekstrak

antioksidan dari sayuran dan buah-buahan merupakan benteng strategis

dalam perang melawan kanker.

1. Sargassum sp.

1.1.Klasifikasi

Menurut Tjitrosoepomo (2011), sistematika Sargassum sp.adalah

sebagai berikut:

Kerajaan : Plantae

Divisi : Thallophyta

Kelas : Phaeophyceae

Bangsa : Fucales

Suku : Fucaceae

Marga : Sargassum

Jenis : Sargassum sp.

Page 42: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

24

Gambar 6. Morfologi Sargassum sp. A= daun, B= gelembung udara

(Aslan, 2003)

1.2.Deskripsi Sargassum sp.

Rumput laut jenis Sargassum sp. ini umumnya memiliki bentuk thallus

silindris atau gepeng. Cabangnya rimbun menyerupai pohon di darat.

Bentuk daun melebar, lonjong atau seperti pedang. Mempunyai

gelembung udara (bladder) yang umumnya soliter. Warna thallus

umumnya cokelat . Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh Sargassum sp.

antara lain thallus pipih, licin, batang utama bulat agak kasar, dan holdfast

(bagian yang digunakan untuk melekat) berbentuk cakram. Rumput laut

jenis ini mampu tumbuh pada substrat batu karang di daerah berombak.

(Othmer, 1986).

1.3. Senyawa bioaktif Sargassum sp

1. Alkaloid, merupakan metabolit basa yang mengandung satu atau lebih

atom nitrogen, biasanya dalam gabungan sebagai bagian dari sistem

siklik (Nurjanah et al., 2014)

A

B

Page 43: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

25

2. Fenol, merupakan cincin aromatik yang mengandung satu atau dua

gugus hidroksil. Flavonoid merupakan golongan fenol terbesar. Fenol

monosiklik sederhana, fenol propanoid dan kuinon fenolik (Chismirina

al., 2010).

3. Flavonoid, merupakan senyawa polifenol. Senyawa fenol bersifat dapat

merusak membran sel sehingga terjadi perubahan permeabilitas sel

yang dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel atau matinya

sel. Flavonoid juga mempunyai efek antioksidan yang membantu

pencegahan kerusakan jaringan oleh radikal superoksida yang

dilepaskan oleh sel neutrofil. Selain itu juga terdapat efek antiinflamasi

dari flavonoid dan glikosida iridoid yang juga mampu menghambat

pengeluaran enzim degradatif dari neutrofil yang dapat menghambat

pengikatan-silang kolagen (Kumalasari dan Sulistyani, 2011).

4. Saponin, berfungsi sebagai antimikroba (antifouling) dengan cara

menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba (Santi al., 2014).

5. Polifenol polifenol rumput laut berasal dari floroglusinol (1,3,5-

trihydroxybenzine) (Suparmi, 2009). Polifenol dalam rumput laut

memiliki aktivitas antioksidan, sehingga mampu mencegah berbagai

penyakit degeneratif maupun penyakit karena tekanan oksidatif, di

antaranya kanker, penuaan, dan penyempitan pembuluh darah.

6. Fukoxantin bermanfaat sebagai antioksidan, antiobesitas (pelangsing),

antidiabetes, menyehatkan jantung, menghambat pertumbuhan sel

kanker usus, kanker prostat, dan menyebabkan kematian sel leukimia

HL-60, anti-inflammatori (Suparmi, 2009). Fukoxantin adalah salah

Page 44: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

26

satu senyawa karotenoid berwarna orangye. Fukoxantin memiliki

aktivitas anti kanker pada tikus uji, menghambat pertumbuhan sel

tumor, dan menginduksi apotesis dalam sel kanker. Ikatan rangkap yang

terkonjugasi yang dimiliki oleh fukoxantin dan nexantin dianggap

sangat rentan terhadap asam, alkali, dan oksigen. Aktivitas prooksidan

inilah yang didugaberperan menginduksi apotesis pada sel kanker

(Fretes et al., 2013). Fukosantin dari alga cokelat berpotensi untuk

dikembangkan sebagai bahan nutraseutikal terutama sebagai

antioksidan dan agen kemopreventif karena kemampuannya dalam

meredam radikal bebas (Firdaus et al., 2012).

7. Fukosianin, sebagai Prekursor hemoglobin, meningkatkan kekebalan

tubuh, antikanker, antioksidan, anti radang, antiimflamantori,

antiobesitas, neuroprotekti.

2. Gracillaria sp.

2.1. Klasifikasi

Mengutip dari Jana (2006), berikut klasifikasi Gracillaria sp. :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Kelas : Rodhophyceae

Bangsa : Gigartinales

Suku : Gracilariacea

Marga : Gracillaria

Jenis : Gracillaria sp.

Page 45: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

27

Gambar 7. Morfologi Gracillaria sp. (Anggadiredja et al., 2006)

2.2. Deskripsi

Gracillaria sp. merupakan jenis alga merah termasuk divisi

Thallophyta (tumbuhan bertalus) karena memiliki struktur

kerangka tubuh (morfologi) yang tidak berdaun, berbatang, dan

berakar, semuanya terdiri dari talus (batang saja) (Aslan, 2003).

Gracillaria sp. tumbuh melekat pada substrat karang di terumbu

karang berarus sedang, selain itu juga dapat tumbuh di sekitar

muara sungai(Mubarak et al.,1990).

2.3. Kandungan Nutrisi

Rumput laut dikenal sebagai sumber makanan yang mengandung

serat tinggi karena mampu menghasilkan senyawa hidrokoloid

sebagai komponen utamanya, begitu pula pada Gracillaria sp. yang

sebagian besar kandungannya adalah zat hidrokoloid berupa agar

dan karagenan, keduanya mempunyai kekuatan gel yang besar.

Selain senyawa hidrokoloid, Gracillaria sp. juga mengandung

Page 46: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

28

karbohidrat (Gula Vegetable GUM), protein, sedikit lemak, abu,

dan sebagian besarnya merupakan senyawa garam dan kalori.

Selain itu mengandung vitamin-vitamin seperti A, B1, B2, B6,

B12, dan C, betakaroten, serta mineral penting seperti kalsium, dan

zat besi (Winarto dan Tim Lentera, 2004).

2.4. Senyawa bioaktif

Rumput laut jenis Gracilaria sp menunjukkan kandungan

protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang signifikan yang

sangat berguna bagi manusia (Jensen, 1993). Algamerah seperti

Gracilaria sp dilaporkan mengandung pigmen karatenoid yang

penting dalam udang dan ikan (Norziah dan Ching, 2000).

Kandungan dari karotenoid 1776 micro gr/100 gr alga.

(Julyasih et al., 2009). Rumput laut jenis Gracilaria sp

dinyatakan memiliki sumber antioksidan seperti karatenoid,

pigmen, polifenol, enzim, dan berbagai polisakarida dalam jumlah

yang melimpah. Analisis fitokimia dari Gracilaria spdinyatakan

sebagai sumber yang kaya akan fitokimia khususnya flavonoid,

terpene, steroid, tannin, alkaloid, fenol dan glikosida sebagai

aktivitas biologi termasuk antioksidan dan sitotoksik

(Sreejamole dan Greeshma, 2013). Menurut Hamuel (2012)

berikut adalah pemaparan manfaat dari bioaktif yang terkandung

dalam Gracillaria sp.

Page 47: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

29

1. Flavonoid merupakan kelompok penting dari polifenol yang

secara luas tersebar diantara tumbuh-tumbuhan. Flavonoid

terbuat dari lebih dari satu cincin benzene dalam strukturnya

dan banyak laporan yang mendukung kegunaan dari flavonoid

sebagai antioksidan.

2. Terpenoid memiliki fungsi sebagai antimikroba dalam sistem

pertahanan tumbuhan atau sebagai sinyal respon pertahanan

tidak langsung terhadap pemangsa tumbuhan dan musuh alami

tumbuhan. Terpenoid memiliki sifat obat seperti

antikarsinogenik, antimalarial, antimikroba, dan diuretic.

3. Tannin digunakan sebagai antiseptic dan aktivitas ini

dikarenakan adanya grup fenol. Tanin kaya akan obat

digunakan sebagai agen penyembuhan dalam sejumlah

penyakit.

4. Polifenol sangat penting untuk tumbuhan dan memiliki banyak

fungsi. Peranan paling penting dalam tumbuhan adalah

menjaga melawan patogen dan pemangsa herbivora, sehingga

diaplikasikan dalam pengendalian infeksi pathogen pada

manusia.

3. Taurin

Taurin atau asam 2-aminoethanesulfonik adalah asam organik yang

merupakan kandungan utama empedu, dan dapat ditemukan pada

jaringan tubuh manusia terutama pada otot rangka, jantung, serta dalam

Page 48: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

30

sel darah putih dan sistem saraf pusat. Taurin adalah turunan dari asam

amino yang mengandung belerang (sulfhidril), cysteine. Berbeda dengan

asam amino yang sudah banyak dikenal, taurin, atau L-taurin khususnya,

tidak digunakan sebagai protein blok pembangun. Taurin digunakan

untuk membantu penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.

Taurin juga membantu mengatur detakan jantung, menstabilkan-

membran sel, dan memelihara kelangsungan sel-sel otak (Arouma et al,

1988).

Gambar 8. Taurin (Strange dan Jackson, 1997).

a. Sumber Taurin

Taurin terdapat dalam daging, ikan, telur dan produk susu. Karena

manusia dewasa mampu memproduksi zat ini sendiri, asupan dari

makanan bisa dijadikan alternatif bila kadar produksi taurin dalam tubuh

mulai menurun. Meskipun diet vegetarian tidak mengonsumsi makanan di

atas, namun banyak makanan nabati seperti kacang-kacangan dan

beberapa sayuran, juga mengandung taurin. Taurin merupakan salah satu

nutrisi esensial yang diperlukan tubuh dan berperan penting dalam

membantu perkembangan sel-sel tubuh (terutama otot), pendistribusian

nutrisi ke seluruh tubuh dan mencegah tubuh dari oksidasi partikel

berbahaya yang dapat mengancam kesehatan.

Page 49: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

31

b. Fungsi Taurin

1. Taurin untuk meningkatkan performa mental. Tingkat taurin yang tinggi

dalam tubuh akan membuat memori dan fungsi mental menjadi lebih

baik.

2. Taurin untuk mencegah penuaan dini. Taurin dianggap sebagai faktor

penting untuk mengontrol berbagai perubahan biokimia yang terjadi

selama proses penuaan dan membantu pembuangan radikal bebas.

3. Taurin untuk mencegah gagal jantung. Taurin digunakan untuk

membantu menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak serta

untuk mengatur detak jantung.

4. Efektif melawan obesitas (Redmon et al., 1983).

H. Mencit (Mus musculus L.)

1. Klasifikasi Mencit

Menurut Nowak dan Paradiso (1983) mencit diklasifikasikan sebagai

berikut:

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Bangsa : Rodentia

Suku : Muridae

Marga : Mus

Jenis : Mus musculus L.

Page 50: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

32

Gambar 9. Mencit (Mus musculus L.)

2. Deskripsi Mencit

Menurut Retnaningsih (2008), mencit sering digunakan sebagai hewan

percobaan karena mencit memiliki beberapa keunggulan. Pertama, gen

mencit relatif mirip dengan manusia, kedua, merupakan binatang

menyusui (mamalia), kemampuan berkembang biak mencit sangat tinggi,

relatif cocok untuk digunakan dalam eksperimen massal. Mencit (Mus

musculus) adalah hewan pengerat (rodentia) yang cepat berbiak, mudah

dipelihara dalam jumlah banyak, variasi genetiknya cukup besar serta sifat

anatomis dan fisiologisnya terkarakteristik dengan baik.

Karakteristik umum mencit menurut Thrall (2004) dan Suckow (2006)

yaitu memiliki panjang tubuh 7,5-10 cm, dengan luas permukaan tubuh 36

cm2. Lama hidup 1-3 tahun, dimana pada usia 35 hari mencit telah

dikatagorikan dewasa. Berat mencit jantan dewasa berkisar antara 20-40 g

sementara berat betina berkisar antara 18-35 g. Mencit memiliki siklus

estrus 4-5 hari dengan lama bunting antara 19-21 hari (Soegijanto et al.,

2003 dan Yuwono, 2009).

Page 51: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

33

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September 2017. Pembuatan

larutan taurin, ekstrak makroalga cokelat dan pembedahan dilakukan di

Laboratorium Biologi Molekuler FMIPAUniversitas Lampung. Pemeliharaan

mencit, menginduksi benzo(α)piren, pemberian taurin, ekstrak makroalga

cokelat dan makroalga merah dilakukan di Laboratorium MIPA Terpadu

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Proses mikroteknik dan pengamatan histopatologi hepar dilakukan di

Laboratorium Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : mikroskop, beaker glass,

gelas ukur, tabung reaksi dan raknya, erlenmeyer, corong, pipet volum, pipet

tetes, gunting, pisau, timbangan analitik, alat bedah, kandang tikus, object

glass, spatula, blood counter tabulator, bak pemeliharaan mencit (Mus

musculus), rak preparat, alat bedah, kaca penutup, tempat minum, jarum

suntik, neraca analitik, sentrifugator, corong pisah, pipet plat tetes, tabung

EDTA, haemositometer, kertas saring, blender, corong kecil, rotary

Page 52: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

34

evaporator, neraca analitik, mikroskop cahaya, counter, penggaris, alat tulis

dan kamera.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini anatara lain hewan uji berupa

mencit jantan (Mus musculusL.) berumur 3 bulan dengan berat badan + 30-40

g, pelet pakan mencit, air minum, taurin, benzo(α)piren, minyak jagung,

makroalga cokelat (Sargassum sp.), makroalga merah (Gracillaria sp.) ,

metanol digunakan untuk ekstraksi makroalga , bahan pembuatan preparat

mikroteknik (xylol, alkohol bertingkat, parafin, larutan pewarnaan Harris

Hematoxylin Eosin, dan kanada balsam)larutan Hayem (Na Cl 1 g +

Na2SO4 5 g + HgCl20,5 g + aquadest 200 mL), larutan truk (asam asetat

13mL + gentiana violet 21 mL + akuades100 mL),.

C. Metode

1. Rancangan Percobaan

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan percobaan

yang digunakan adalah Rancang Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 6

kelompok perlakuan, dengan masing-masing perlakuan terdiri dari 5

ulangan. Berikut pembagian kelompok perlakuan :

1. Kelompok 1: Kelompok yang diberi pakan standar hingga akhir

penelitian (kontrol negatif).

2. Kelompok 2: Kelompok yang diinduksi benzo(α)piren selama 10 hari

tanpa pemberian bahan uji (kontrol positif).

3. Kelompok 3: Kelompok yang diinduksi benzo(α)piren selama 10 hari,

Page 53: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

35

kemudian dilanjutkan pemberian ekstrak makroalga

cokelat dengan dosis 8 mg/ekor/hari selama 15 hari.

4. Kelompok 4: Kelompok yang diinduksi benzo(α)piren selama 10 hari,

kemudian dilanjutkan pemberian taurin dosis 15,6

mg/ekor/hari yang dikombinasikan dengan ekstrak

cokelat dengan dosis 8 mg/ekor/hari selama 15 hari.

5. Kelompok 5: Kelompok yang diinduksi benzo(α)piren selama 10 hari,

kemudian dilanjutkan pemberian ekstrak makroalga

merah dosis 8 mg/ekor/hari selama 15 hari.

6. Kelompok 6: Kelompok yang diinduksi benzo(α)piren selama 10 hari,

kemudian dilanjutkan pemberian taurin dosis 15,6

mg/ekor/hari yang dikombinasikan dengan ekstrak

ekstrak makroalga merah dosis 8 mg/ekor/hari selama

15 hari.

2. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan yang

diperoleh dari BPPV Lampung. Digunakan mencit jantan karena sistem

imun pada mencit jantan cenderung lebih tidak dipengaruhi oleh hormon

reproduksi. Hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen pada mencit

jantan relatif rendah dibanding mencit betina dan adanya stres akut dapat

menyebabkan penurunan kadar estrogen pada mencit betina yang berefek

imunostimulasi sehingga dapat mengaburkan efek stress bising terhadap

hormon-hormon stres yang mempunyai efek imunodepresi, yang

Page 54: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

36

dihasilkan oleh aksis HPA dan sistem SMA seperti kortisol dan adrenalin

(Hakim, 2002)

Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang memenuhi kriteria

sebagai berikut:

a. Berusia kurang lebih 2-3 bulan

b. Berat badan kurang lebih 30-40 gram

c. Sehat

D. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Hewan Uji

Hewan uji berupa mencit jantan (Mus musculus L.) berjumlah 30 ekor

berumur 3 bulan dengan berat badan + 30-40 g. Mencit diperoleh dari

Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional III Bandar

Lampung. Mencit dipelihara pada lingkungan homogen secara individu

di dalam bak berbahan plastik berukuran 20x30 cm dengan penutup

berbahan kawat yang dilengkapi wadah pakan, dan wadah air minum.

Aklimatisasi mencit dilakukan selama 10 hari sebelum perlakuan, hal ini

bertujuan agar mencit dapat beradaptasi dengan kondisi kandang.

Selama proses aklimatiasasi, mencit diberi pakan standar (pelet), dan air

minum secara ad libitum (sampai kenyang atau secukupnya). Setiap lima

hari berat badan mencit ditimbang dan diamati perilakunya. Mencit yang

digunakan adalah mencit yang sehat dan selama aklimatisasi. Selanjutnya

mencit dikelompokan ke dalam 6 kelompok dan diberi perlakuan sesuai

dengan rancangan percobaan.

Page 55: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

37

2. Persiapan Bahan Uji

2.1. Persiapan Ekstrak Makroalga cokelat (Sargassum sp.) dan

makroalga merah (Gracillaria sp.)

Bahan uji yang digunakan adalah ekstrak makroalga cokelat ,

makroalga merah dan taurin. Makroalga cokelat (Sargassum sp. )

dan makroalga merah (Gracillaria sp.) yang didapat, dipilih yang

terbaik kemudian dicuci dengan menggunakan air mengalir sampai

bersih. Kemudian Sargassum sp. dan Gracillaria sp. dikeringkan

menggunakan oven dengan suhu 30-35 0C. Setelah kering,

dihaluskan menggunakan blender dan dimaserasi selama 24 jam

dengan pelarut matanol (1:10) hingga diperoleh maserat. Filtrat dari

maserat dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 50˚C

hingga didapat ekstrak kental, kemudian di masukkan ke dalam oven

hingga diperoleh ekstrak dalam bentuk pasta (Indriani, 2014).

Ekstrak dilarutkan dengan larutan CMC 1 %, dibuat dengan

cara melarutkan lebih kurang 1,0 gram CMC yang telah ditimbang

ke dalam 100 ml air (Armansyah et al., 2010).

2.2 Persiapan Taurin

Dalam penelitian ini, digunakan dosis taurin untuk pengujian yaitu

15,6 mg/ekor/hari (dua kali dosis normal). Pemberian dosis ini

mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Agata et al.,

(2016), bahwa pemberian taurin dengan dosis 15,6 mg/ekor/hari

yang dilarutkan dalam akuades mampu memperbaiki kerusakan

jaringan hepar mencit yang diinduksi benzo(α)piren.

Page 56: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

38

3. Induksi Zat Karsinogenik terhadap Hewan Uji

Induksi karsinogenik dilakukan dengan cara menyuntikkan larutan

benzo(α)piren pada jaringan subkutan mencit di bagian tengkuk.

Benzo(α) piren sebanyak 0,3 mg dilarutkan dalam 0,2ml minyak jagung.

Kelompok perlakuan 2 sampai dengan 6 diinduksi dengan benzo(α)piren

setiap hari selama 10 hari, kemudian dilanjutkan dengan pemberian zat

uji selama 15 hari (Sugitha dan Djalil, 1989).

Munculnya benjolan (nodul) di bagian tengkuk merupakan ciri adanya

kanker pada hewan uji. Benzo(α)piren diberikan selama 10 hari karena

sel kanker akan tumbuh setelah terinduksi antara 9-13 hari. Pada periode

ini terlihat dan terasa perubahan pada tengkuk dan kaki mencit (Gustanti,

1999).

4. Pemberian Ekstrak Makroalga Cokelat (Sargassum sp.) dan

Makroalga Merah (Gracillaria sp.)

Penentuan dosis ekstrak makroalga cokelat (Sargassum sp.) makroalga

merah (Gracillaria sp.) dalam penelitian ini mengacu dosis yang

diberikan pada mencit yang telah diinduksi sell Dalton Ascitic

Lymphoma (DAL) yaitu 200mg/kg selama 14 hari (Rajan et al., 2013).

Dosis ekstrak makroalga cokelat (Sargassum sp.) dan makroalga merah

(Gracillaria sp.) yang diberikan untuk mencit dengan berat 30-40 g

yaitu sebesar 8 mg/ekor/hari. Ekstrak dilarutkan dalam CMC 1%.

Page 57: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

39

5. Pemberian Taurin yang Dikombinasikan dengan Ekstrak

Makroalga Cokelat (Sargassum sp.)

Dalam penelitian ini, digunakan dosis taurin yaitu 15,6 mg/ekor/hari.

Pemberian dosis ini mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh

Agataet al., (2016), bahwa pemberian taurin dengan dosis 15,6

mg/ekor/hari mampu memperbaiki kerusakan jaringan hepar mencit yang

diinduksi benzo(α)piren. Dosis taurin sebanyak 15,6 mg/ekor/hari

dikombinasikan dengan dosis ekstrak Makroalga Cokelat (Sargassum

sp.) dan makroalga merah (Gracillaria sp.) sebesar 8 mg/hari yang

selanjutnya diberikan secara oral pada mencit.

6. Pengamatan Berat Badan, Berat Basah Hepar dan Ginjal Mencit

Selama penelitian berlangsung dilakukan pengamatan berat badan mencit

pada setiap kelompok. Pengamatan berat badan mencit dibagi menjadi

lima yaitu berat badan mencit hari ke-5 , hari ke-10, hari ke 15, hari ke-

20 dan berat badan mencit hai ke 25. Pada akhir perlakuan, dilakukan

pembedahan, pengambilan organ hepar, ginjal dan pengukuran berat

basah jaringan dari setiap kelompok.

7. Analisis Penghitungan Jumlah Total Sel Darah Putih (Leukosit) dan

Sel Darah Merah (Eritrosit)

a. Sel Darah Putih

Penghitungan jumlah leukosit dilakukan dengan menggunakan pipet

Thoma leukosit. Sampel darah yang diberi anti koagulan EDTA dihisap

dengan pipet sampai tanda “0,5”. Pipet kemudian dicelupkan ke dalam

Page 58: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

40

larutan Turk dihisap sampai tanda “11” sehingga diperoleh pengenceran 1 :

20. Pipet dibolak-balik selama kurang lebih 3 menit dengan membentuk

seperempat lingkaran, kemudian 2-3 tetes darah yang pertama dibuang.

Selanjutnya darah diteteskan dipinggir kamar hitung. Kamar hitung

dibiarkan satu menit yang bertujuan untuk melisiskan eritrosit dan

memberi kesempatan kepada leukosit untuk menempati kamar hitung.

Penghitungan leukosit dilakukan dengan bantuan mikroskop perbesaran

40x pada empat kotak besar dari kamar hitung. Jumlah leukosit tiap

milimeter kubik (mm³) adalah jumlah sel terhitung dikalikan dengan 50

(Tambur, 2006).

b. Sel Darah Merah

Pengamatan eritrosit menggunakan haemositometer. Larutan yang

digunakan adalah Hayem sebagai larutan fisiologis yang terdiri dari NaCl

1 g, Na2SO4 5 g, HgCl2 0,5 g dan akuades 200 ml. Larutan fisiologis ini

digunakan untuk mengencerkan darah sehingga darah bisa dihitung karena

harus bersifat isotonis dan fiksatif terhadap eritrosit.. Tetes darah pertama

dibuang, tetes darah berikutnya dihisap dengan haemositometer sampai

batas 0,5 atau 1. Hisap larutan pengencer sampai angka 101, suspensi

dikocok sampai benar-benar homogen (larutan menjadi berwarna merah di

dalam tabung). Tetes pertama suspensi darah dibuang terlebih dahulu,

setelah itu tetes darah berikutnya diteteskan pada bagian pinggir gelas

penutup. Dihitung jumlah eritrosit 5 kotak kecil pada kotak besar di

tengah.

Page 59: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

41

8. Pembuatan Preparat Histopatologi Hepar Mencit

Pada akhir perlakuan mencit dikorbankan dan diambil hepar untuk dibuat

sediaan mikroskopis dengan metode paraffin dan pewarnaan

HematoxylinEosin (HE). Proses pembuatan preparat histopatologi, terdiri

dari beberapa tahapan yaitu tahap fiksasi, tahap dehidrasi, tahap

embedding, tahap cutting, tahap stainning dan tahap mounting (Ali, 2007).

Selanjutan dilakukan pengamatan preparat menggunakan mikroskop.

Preparat histologi diperiksa di bawah mikrokop cahaya dengan perbesaran

400x.

E. Parameter Penelitian

a. Rerata berat badan mencit

Pengukuran rerata berat badan mencit dilakukan sebanyak lima kali,

yaitu pengukuran berat badan menct hari ke- 10 (berat badan mencit

setelah 10 hari diinduksi benzo(α)piren), hari ke-15 (berat badan

mencit setelah 5 hari pemberian ekstrak Sargassum sp., Gracillaria sp.

dan taurin), hari ke-20 (berat badan mencit setelah 10 hari pemberian

Sargassum sp., Gracillaria sp. dan taurin) dan ), hari ke-25 (berat

badan mencit setelah 15 hari pemberian Sargassum sp., Gracillaria sp.

dan taurin),

Page 60: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

42

b. Jumlah total sel darah putih (leukosit) dan sel darah merah

(eritrosit)

1. Leukosit

Penghitungan leukosit dilakukan dengan bantuan mikroskop

perbesaran 40x pada empat kotak besar dari kamar hitung. Jumlah

leukosit tiap milimeter kubik (mm³) adalah jumlah sel terhitung

dikalikan dengan 50 (Tambur, 2006).

2. Eritrosit

Setelah pembuatan preparat darah di haemositometer, darah

dihitung jumlahnya. Dihitung jumlah eritrosit 5 kotak kecil pada

kotak besar di tengah yang ada pada haemositometer

Jumlah total keselurah eritrosit dihitung dengan rumus :

Jumlah sel darah merah (DM) =Ne x p x 50

(Tambur, 2006).

Keterangan : Ne : Jumlah eritrosit dalam satu kotak menegah

p : Pengenceran

c. Rerata berat basah organ hepar dan ginjal mencit

Prosedur pengamatan berat basah organ hepar dan ginjal dilakukan

dengan menimbang organ yang masih segar menggunakan timbangan

digital dengan 2x ulangan dan dibandingkan dengan perlakuan kontrol

(Dewi, 2012). Pengamatan berat basah organ mencit dilakukan dengan

menimbang organ sesaat setelah dilakukan nekropsi (pembedahan).

Page 61: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

43

d. Rerata nilai indeks organ hepar dan ginjal mencit

Perhitungan nilai indeks hepar mencit dilakukan dengan rumus berikut:

e. Penilaian dan Gambaran histologi sel hepar dan ginjal mencit

1. Hepar

Pengamatan kerusakan jaringan hepar dan ginjal mencit dilakukan

dengan melakukan pengamatan kerusakan jaringan pada preparat

histologi hepar dan ginjal mencit seluruh kelompok perlakuan,

kemudian dilakukan skoring, kriteria penilaian derajat kerusakan

jaringan hepar dilakukan menggunakan model skoring

Histopatology Manja Roenigk (Puspita, 2014), yaitu:

Tabel 1. Skor Kerusakan Jaringan Hepar

Tingkat Perubahan Skor

Normal 1

Degenerasi parenkimatosa 2

Degenerasi hidropik 3

Nekrosis 4

Gambar 10. Gambaran histopatologi hepar mencit (perbesaran 400x) A= sel

hepar normal; B= degenerasi parenkimatosa sel hepar;

B A

Page 62: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

44

Gambar 11. Gambaran histopatologi hepar mencit (perbesaran 400x);

C=degenerasi hidropik sel hepar; D= nekrosis sel hepar.

(Eroschenko, 2010)

2. Ginjal

Penilaian derajad kerusakan ginjal dilakukan di bagian tubulus

dan glomerulus, berdasarkan ada tidaknya infiltasi sel radang,

edema serta nekrosis pada glomerulus dan tubulus. Penilaian

derajat kerusakan ginjal diambil dari kerusakan tertinggi,

kemudian dihitung total kerusakan glomerulus dan tubulus, dengan

skor kerusakan 0-6. Skor yang digunakan menurut Muhartono et

al., (2016) sebagai berikut:

Tabel 2. Skor Kerusakan Jaringan Ginjal

Tingkat Perubahan Nilai

Normal 0

Infiltasi sel radang 1

Edema 2

Nekrosis 3

D C

Page 63: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

45

Gambar 12. Gambaran histologi ginjal dengan perbesaran 400x.

(a) inti sel tubulus distal; (b) lumen tubulus distal; (c) spatium bowman; (d)

inti sel tubulus proksimal; (e) lumen tubulus proksimal

(Jaya, 2017).

Gambar 13. Gambaran kerusakan histologi ginjal dengan perbesaran 400x.

Ket: (a) inti sel tubulus proksimal; (b) pembengkakan lumen tubulus proksimal ;

(c) Edema spatium bowman (d) pembengkakan inti sel tubulus distal; (e)

kerusakan lumen tubulus distal; (f) sel radang

(Jaya, 2017).

F. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan ANOVA

(Analysis of Variance) pada taraf nyata 5% untuk melihat perbedaan yang

nyata antarkelompok perlakuan, jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan

dengan uji BNT (Beda NyataTerkecil) pada taraf nyata 5%.

f

c

a

b f

e

d

Page 64: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

101

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pemberian ekstrak makroalga Sargassum sp. dan Gracillaria sp.

dengan dosis 8mg/ekor/hari selama 15 hari yang diberikan secara oral

mampu memperbaiki kerusakan histopatogi hepar dan ginjal mencit

jantan (Mus musculus) akibat penginduksian zat karsinogenik

benzo(α)piren.

2. Pemberian kombinasi ekstrak makroalga Sargassum sp. dan

Gracillaria sp. dengan dosis 8mg/ekor/hari serta taurin dosis

15mg/ekor/hari selama 15 hari yang diberikan secara oral mampu

memperbaiki kerusakan histopatogi hepar dan ginjal mencit jantan

(Mus musculus) akibat penginduksian zat karsinogenik benzo(α)piren.

3. Pemberian kombinasi ekstrak Gracillaria sp. dengan dosis

8mg/ekor/hari serta taurin dosis 15mg/ekor/hari selama 15 hari yang

diberikan secara oral lebih baik dalam memperbaiki kerusakan

histopatogi hepar dan ginjal mencit jantan (Mus musculus) akibat

penginduksian zat karsinogenik benzo(α)piren.

Page 65: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

102

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian dengan meningkatkan dosis pemberian ekstrak

makroalga Sargassum sp. dan Gracillaria sp., menggunakan hewan uji

yang lebih sensitif terhadap kanker, memperpanjang waktu penelitian dan

perlu dilakukan penelitian dengan mengamati respon dari penginduksian

benzo(α)pirenterhadap ekspresi dari protein p53.

Page 66: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

103

DAFTAR PUSTAKA

Abbasoglu, D.S., Kanbagli, O., Balkan, J., Cevikbas, U., Aykac, T.G., Uysal, M.

2001. The protective effect of taurin against thioacetamide hepatotoxicity

of rats. Hum ExpToxicol. 20(1): 23-7.

Agata, A., E.L. Widiastuti., G.N. Susanto., Sutyarso. 2016. Respon Histopatologi

Hepar Mecit (Musmusculus) yang Diinduksi Benzo(α)piren terhadap

Pemberian Taurin dan Ekstrak Daun Sirsak (Annonamuricata). Jurnal

Natur Indonesia. 16(2). 54-63

Ali, H.T. 2007. Beneficial Efects Of Nigella sativa On The Testis Tissues Of

MiceExposed to UV Irradiation. Biology Departement/ Educatioan

College/ Mosul University.

Anggadiredja T. J., A.Zatnika, Heri, dan P.Istini. 2006. Rumput Laut. Penebar

Swadaya, Jakarta.

Armansyah TR. , A. Sutriana, D.Aliza , H.Vanda, E. Rahmi . 2010 Aktivitas

Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Kucing-kucinganAcalypha indica L.)

pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yangDiinduksi Parasetamol. Jurnal

Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol. XIII, No. 6

Arouma, O.I., B. Halliwell, B.M. Hoey dan J. Butler. 1988. The Antioxidant

Action Of Taurin, Hypotaurin And Their Metabolic Precursors. Biochem J.

256:251-255.

Aslan, L.M. 2003. Budidaya Rumput Laut. Kanisius. Yogyakarta.

Atmodjo, A.P. 1990. Album Patologi Umum. Airlangga University Press,

Surabaya. hlm. 19.

Bouchier-Hayes D., H.P. Redmond,P.P. Stapleton, P. Neary,. 1998.

Immunonutrition: The Role of Taurine.Nutrition .14:599-604.

Boyer TD., MannsMP., Sanyal AJ., Zakim. 2012. A textbook of Liver Disease 6th

ed. Philadelphia. Saunders.

Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G. 2000. BiologiEdisi ke-5.

Erlangga, Jakarta.

Page 67: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

104

Chismirina S., S. Rezeki, R.C. Reinilda. 2010. Pengaruh bahan antikaries

beberapa tanaman herbal yang dikombinasi dengan pasta gigi yang

mengandung fluoride terhadap pertumbuhan Steptococcus mutans secara

in vitro. Dentika dental journal. 15 (2).

Dewi dan Sri. 2012. Uji Potensi Hepatoprotektif Senyawa Dimer dari Isoeugenol

terhadap Histologi Hati Mencit (Mus musculus) Jantan Galur DDY.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Biologi

Universitas Indonesia. Jakarta.

Dewi, M. K., U. A. Lantika dan S. Ahmad. 2014. Efek Ekstrak Air Daun Sirsak

(Annona muricata L.) terhadap Distribusi Lemak Tubuh pada Tikus Jantan

Galur Wistar Model Obesitas. Prosiding Sains, Teknologi, dan Kesehatan

4(1):81-88.

D’Orazio N, Gemello E, Maria A. G, Massimo G, Cristiana F, and Riccioni G.

2012. Fucoxantin: A Treasure from the Sea. Marine Drugs Journal. 10,

604-616

Effendi, Z. 2003. Peran Leukosit Sebagai Anti Inflamasi Alergik DalamTubuh.

Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra.

El Kader, M.A.A., M.H. El kafrawy, A.M.A. Tolba, M.M. Ali, A.S. Mohamed.

2015. Evauation of taurin role on some biochemical and histological

alterations in γ- irradiated rats. Int J Pharm Sci Rev Res. 30(1):263-271.

Elisabeth, J.,T. Haryati dan D. Siahaan. 2000. Polycyclic Aromatik Hydrocarbon.

(PAH): KaitannyadenganMinyakSawitdanKesehatandalamWarta PPKS

(Pusat Penelitian Kelapa Sawit). Medan.

Erlinger Thomas P. 2004. WBC Count and the Risk of Cancer Mortality

in a National Sample of U.S. Adults: Results from the Second

National Health and Nutrition Examination Survey Mortality

Study. Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention. 13: 1052

Eroschenko VP. 2010. Atlas Histologi Difiore, edisi ke–11. Jakarta: EGC

hal.371.

Faust, R. A., dan P. Reno. 1994. Toxicity summary for benzo[a]pyrene.

Tennessee, Oak Ridge Reservation Environmental Restoration Program.

Fretes H.D.,A.B. Susantho. B. Pasethyo, Limantara, Leenawaty. 2013.

Karatenoid Dari Makroalgae Dan Microalgae: Potensi Kesehatan Aplikasi

dan Bioteknologi. Jurnal Teknologi dan Industry Pangan. 23 (2). hal 4-8

Firdaus M., Astawan, Made. Muchtadi, Deddy. Wresdiyanti T.,

Waspadji, Sarwono. Karyono S.S. Toksisitas Akut Ekstrak Methanol

Rumput Laut Coklat Sargassum echinocarphum. JPHPI 15 (2). 2012

Page 68: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

105

Georgieva, N.V. 2005. Oxidative Stress As A Factor Of Disrupted Ecological

Oxidative Balance In Biological Systems–a review. Bulg.J.Vet.Med. 8(1):

1–11.

Guyton A.C., Hall J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.

EGC. Jakarta.

Hamuel, James Doughari. 2012. Phytochemicals:ExtractionMethods,Basic

Structure and Mode of Action as PotentialChemotherapeutic Agents.

Nigeria: Department ofMicrobiology, School of Pure and Applied Science.

Federal University of Technology.

Hannan, D. dan R. A. Weinberg. 2011. The Hallmarks of Cancer: The Next

Generation. Cell - Elsevier, 4:646-674.

Harrigan J.A., B.P. McGarrigle, T.R. Sutter, and J.R. Olson. 2006. Tissue Spesific

Induction Of Cytochrome P450 (CYP) 1A1 1B1 in Rat Liver and Lung

Following In Vitro (tissue slice) an In Vivo Exposure to Benzo(a)pyrene.

Toxicol In Vitro 20. 426-438.

Huxtable R. J. 1992. Physiological actions of taurin. Physiol Rev.72:101-163.

Hodgson, E., 2004, A Textbook of Modern Toxicology, 3rd ed. John Wiley and

Sons, Inc. New Jersey.

Indriani, M. 2014. Ekstraksi Rumput Laut Cokelat Sargassum sp. (cp 02) dan

Pengujian Ekstrak sebagai Inhibitor Tirosinase (Tesis). Institut pertanian

bogor. Bogor

Issabeagloo, E., M. Taghizadiyeh, and P. Kermanizadeh. 2011. Hepatoprotective

Effect of Taurin Against Oxidative Stress Due to Methotrexate in Rat.

American Journal of Animal and Veterinary Sciences 6 (4): 187-192,

ISSN 1557-4555.

Jana, T. 2006. Rumput laut. Penebar Swadaya. Jakarta.

Julyasih dan Sri. 2009. Aktivitas Antioksidan Beberapa Jenis Rumput Laut

(seaweeds) Komersial di Bali.Surabaya. Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” . Jawa Timur.

Juliyarsi dan Melia. 2007. Dadih Susu Sapi Mutan (Lactococcus lactis) Sebagai

Food Healhty Dalam Menghambat Kanker. Artikel Penelitian. Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas. Padang.

Kang K.A., H.D. Bu, D.S. Park, G.M. Go, Y. Jee, T. Shin, dan J.W. Hyun. 2005.

Antioxidant Activity of Ethanol Extract of Callophyllis japonica.

Phytother Res 19 : 506-510.

Page 69: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

106

Kasno, P. A. 2008. Patologi Hati dan Saluran Empedu Ekstra Hepatik. Balai

Penerbit Universitas Diponegoro.Semarang.

Kumalaningsih, Sri, 2006. Antioksidan Alami-Penangkal Radikal Bebas, Sumber,

Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Trubus Agrisarana. Surabaya.

Kusmanto, D. 2011. Fucoidan Senyawa Anti Kanker Pada Rumput Laut.

http://rumputlautindonesia.blogspot.com/2011/02/fucoidan-senyawa-anti-

kanker-pada.html diakses pada 17 Juni 2017

Kumalasari E. dan Sulistyani N. Aktivitas Fungsi Ekstrak Etanol Batang

Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) terhadap Candida

Albicans serta Skrining Fitokimia. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Vol. 1, No.

2, 2011 : 51 – 62

Kementerian kesehatan RI . 2014. Pusat Data dan Informasi. Jakarta selatan.

Murray, R.W. 1996. Biokimia Kedokteran Harper, Edisi 24.

Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Kerr, M. 2004. Liver Cancer Fastest Growing Cancer in US

http://www.nlm.nih.gov. . Diakses pada tanggal 17 Juli 2017.

Li, N., Z. Shi, Y. Tang, J. Chendan X. Li. 2008. Recent Progress On The Total

Synthesis Of Acetogenins From Annonaceae. Beilstein Journal of Organic

Chemistry. 4(48): 4–12.

Lim, S.N., P.C.K. Cheung, V.E.C. Ooi and P.O. Ang. 2002. Evaluation of

Antioxidative of Extracts from a Brown Seaweed, Sargassum siliquastrum.

J. Agric. FoodChem. 50: 3862-3866.

Lazuardi, M. 2008. Struktur histopatologi ginjal dan hati kambing penderita

tripanosomiasis pasca pengobatan berenil. Media Peternakan. 31(1):14-

21.

Maramis, W.F. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press.

Surabaya.

Maretnowati, N., A. Widyawaruyanti, M.H Santosa. 2005. Uji toksisitas akut dan

subakut ekstrak etanol dan ekstrak air kulit batang Artocarpus champeden

spreng dengan parameter histopatologi hati mencit. Majalah Farmasi

Airlangga; 5(3):91-5.

Meenakshi, S., D.Manicka Gnanambigai, S. Tamil M o z h i , M . A r u m u g a m

a n d T . Balasubramanian. 2009. Total Flavonoid and in vitro Antioxidant

Activity of Two Seaweed of Rameshwaram Coast. Global Journal of

Pharmacology. 3 (2): 59-62.

Page 70: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

107

Michael, B., Yano, Barry., R. S. Sellers, R. Perry,D. Morton, N. Roomie, J. K.

Johnson dan K. Schafer.2007. Evaluation of OrganWeights for Rodent and

Non-RodentToxicity Studies: A Review of Regulatory Guidelines and a

Survey of Current Practises. Toxicologic Pathology Vol. 35: 742-750

Mubarak H., S.Ilyas, W.Ismail, dan I.S.Wahyuni. 1990. Petunjuk Teknik

Budidaya Rumput Laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.

Jakarta. 94 hal.

Muhartono, I. Windarti, D.S. Liantari, Susianti. 2016. Risiko herbisida paraquat

dikloridaterhadap ginjal tikus putih Spraque dawley. Jurnal Kedokteran

Brawijaya. 29(1):43-46.

Mun’im, A., R. Andrajati dan H. Susilowati. 2006, Uji Hambatan Tumorigenensis

sari. Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Merek M terhadap Tikus

Putih Betina yang diinduksi 7,12-dimetilbenz[a]antrasen (DMBA).

Majalah Ilmu Kefarmasia., 3 (3), 153161.

Muljono, D.H. 2004. Keterlibatan Mitokondria Pada Penyakit Hati. Lembaga

Biologi Molekul Eijkman. Jakarta.

Murray, R.W. 1996. Biokimia Kedokteran Harper, Edisi 24, Penerbit Buku

Kedokteran EG. Jakarta.

Moreno, M.G., Rivera, A.R., Gordillo, K.R. et al. 2008. Trolox down-regulates

transforming growth factor-β and prevents experimental cirrhosis. Basic

and Clinical Pharmacology and Toxicology 103: 476–481.

Nowak, M.R. dan L.J. Paradiso. 1983. Walker’s Mamals of The World 4 th

Edition. Volume 2. The John Hopkins University Press Baltomor. London.

Page 755 758.

Norziah, M. H., dan Chuing, C. Y. 2000. Nutritional Composition

of Edible Seaweed Glacilaria Changgi. Food Chemistry.

Naguib, Y.M., R.M. Azmy, R.M. Samaka, M.F. Salem. 2014. Pleurotus ostreatus

opposes mitochondrial dysfunction and oxidative stress in

acetaminophen induced hepatorenal injury. BMC Complementary and

Alternative Medicine. 14:494-515.

Nurjanah, A. Asadatun, S. Sabir. Aktivitas Antioksidan dan

Komponen Bioaktif Kangkung Air (Ipomoeae aquatica). Jurnal inovasi

dan kewirausahaan Vol 3 No 1 Januari 2014.

Othmer. 1986. SeaweedColloids.Encyclopedia of Chemical Technology.

17: 763 784.

Page 71: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

108

Ozcan K, Ozen H, Karaman M. 2007. Nitrosative tissue damage and apoptotic

cell death in kidneys and livers of naturally ethylene glycol (antifreeze)-

poisoned geese. Avian Pathology 36(4): 325-329.

Pariza, M.W. 1994. Diet, cancer, and food safety. Di dalam: Modern Nutrition in

Health and Disease. Vol. 2. 8th edition. Shils, M.E., Olson, J.A., dan

Shike,M. (eds.). Lea and Febiger, A Waverly Company, Philadelphia.

Pearce, E. 1989. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka

Utama.Jakarta.

Playfair, J.H.L. and B.M. Chain. 2001. Immunology at a Glance Seventh edition.

Blackwell Publishing Company. London: 8-63.

Quinn, A., C. Wong, J. Younus, G. Dranitsaris, R. Goel, and M. Trudeau. 2009.

Canadian Pattern of Care for Anemia: Comparison of Chemotherapies in

Adjuvant Breast Cancer Setting. American Association for Cancer

Research.

Rajan D.S., M. Rajkumar, R. Srinivasan, R.P. Harikumar, S. Suresh and Senthil

Kumar KL, 2013. Antitumour Activity of Sargassum wightii (Greville)

Extracts against Dalton’s Ascites Lymphoma. Pakistan Journal of

Biological Sciences, 16: 1336-1341.

Redmon, H., P.Stapkleton, and David. 1983. Immunustrition. The role of Taurine.

Nutrition 14. 559-604.

Ressang, A.A. 1984. Patologi khusus veteriner. IFAD Project. Denpasar.

Retnaningsih, C.H. 2008. Potensi Fraksi Aktif Antioksidan, Anti Kolesterol

Kacang Koro (Mucuna pruriens) dalam Pencegahan Arteroskerosis.

Laporanpenelitian Hibah Bersaing DIKTI 2008/2009 UKS . Semarang.

Robbins S.L., Cotran R.S., Kumar V. 2007. Buku ajar patologi, edisi ke–7. EGC.

hlm. 664–84.Jakarta.

Rojas, M., B. Marie, J. M. Vignaud, N. Martinet, J. Siat, G. Grosdidier, I.

Cascorbi, K. Alexandrov. 2004. High DNA damage by benzo[a]pyrene

7,8-diol-9,10- epoxide in bronchial epithelial cells from patients with lung

cancer : comparison with lung parenchyma. Cancer Letters (207) : 157-

163.

Takeshi M and Takeshi Y. 2011. Simultaneous Treatment of Cancer Cells Lines

with the Anticancer Drug Cisplatin and the Antioxidant Fucoxanthin.

British Journal of Pharmacology and Toxicology, 2(3): 127-131.

Page 72: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

109

Saladin. 2003. Anatomy & Physiology: The Unity Of Form And Function, Third

Edition. The Mc Graw-hill Companies. New York.

Samee, H., Zhen-xing Li, Hong Lin, Jamil Khalid and Yong-chao Guo. 2009.

Anti-Allergic Effects of Etanol Extract from Brown Seaweeds. Journal of

Zheijiang UniversityScience B.,10 (2): 147-153.

Santi, I. Wulan. Radjasa, O. Karna. Widowati, Ita. 2014. Potensi rumput laut

Sargassum duplicatum sebagai sumber senyawa antifouling. Journal of

Marine Research, 3 (3)

Shao, A. dan J.N. Hathcock. 2008. Risk Assessment for the Amino Acids Taurin,

L-Glutamine and L-Arginine. Regul Toxicol Pharmacol,50(3) : 376-399.

Siswandono, S.B. 2000. Kimia Medisinal, Ed ke-2. Airlangga University.

Semarang.

Slomianka L. 2009. Blue- Histologi Urinary System. School Of Anatomy And

Human Biology -The University of Western Australia. Australia.

Schmidt, K. and Nielsen. 1990. Animal Phisiologi. 5th edition. Cambridge

University Press. Australia.

Suckow, M.A., S.H. Weisbroth, dan C. I. Franklin. 2006. Rats As Laboratory

Animals. Elsevier Inc. London.

Sugitha dan Djalil. 1989. Susu : Pengolahan dan Teknologinya. Teknologi Hasil

Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas. Padang.

Suhita, N.L.P.R., I.W. Sudira, dan I.B.O. Winaya. 2013. Histopatolgi ginjal tikus

putih akibat pemberian ekstrak pegagan (Centella asiatica) peroral.

Buletin Veteriner Udayana, 5(2):71-78

Sumpena, Y. 2009. Uji Mutagenisitas Benzo (α) piren dengan Metode

Mikronukleus pada Sumsum Tulang Mencit Albino (Mus musculus).

Cermin DuniaKedokteran, Vol 36 no. 1/167.

Sreejamole,K.L.,& Greeshma,P.M. 2013. Antioxidant and BrineShrimp Cytotoxic

Avtivities of Ethanolic Extract of RedAlgae Gracilaria Corticata.Indian

Journal of NaturalProducts and Resources. Stanley, N.F. 1987.

Carrageenan.

Suparmi Sahri, Achmad. 2009. Mengenal Potensi Rumput Laut: Kajian

PemanfaatanSumber Daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan.

Sultan Agung, 154 (118).

Tambur, Z. 2006. White Blood Cell Differential Count in Rabbits Artificially

Infected with Intestinal Coccidia. J. Protozool. Res, 16, 42-50.

Page 73: EFEK EKSTRAK METANOL MAKROALGA COKELAT …digilib.unila.ac.id/29926/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · efek ekstrak metanol makroalga cokelat (sargassum sp.), makroalga merah (gracillaria

110

Terzi, G., T. H. Çelik dan C. Nisbet. 2008. Determination Of Benzo[A]Pyrene In

Turkish Döner Kebab Samples Cooked With Charcoal Or Gas Fire. Irish

Journal of Agricultural and Food Research, (47) : 187–193.

Thrall, M. A. 2004. Veterinary Hematology and Clinical Chemistry. Maryland:

Lippincott Williams dan Wilkins. hal 3-11; 20; 69-77; 212-217.

Tjitrosoepomo, G. 2001. Taksonomi Tumbuhan: Schizophyta, Thallophyta,

Bryophyta dan Pteridophyta. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Thompsond, A.D.1994. Catatan Kuliah Patologi. Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Jakarta.

Waryono T. Biogeografi Alga Makro (Rumput Laut) di Kawasan Pesisir

Indonesia. Kumpulan Makalah Periode 1987-2008. 2008.

Wikanta, Thamrin. Prehati, R. Resty , L. Fajarningsih, D. Nurrahmi . 2010.

Pengaruh pemberian ekstrak ethanol Turbinaria decurrens terhadap

perbaikan kerusakan hati tikus putih. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi

Kelautan dan Perikanan,5 (1).

Zahra, R., M. Mehrnaz., V. Farzaneh and S. Kohzad. 2007. Antioxidant Activity

of Extract from Brown Alga, Sargassum boveanum. AfricanJournal of

Biotechnology. 6 (24): 2740- 2745.

Zakaria, F.R. 2001. Pangan dan Pencegahan Kanker. Jurnal Teknologi dan

Industri Pangan. XII (2): 171-177.

Zhang, Z., D. Liu, B. Yi, Z. Liao, L. Tang, D. Yin, M. He. 2014. Taurin

suplementation reduces oxidative stress and protects the liver in an iron

overload murine model. Molecular Medicine Reports. 10: 2255-2262.

Zhu H,Y Li, MA.Trush. 1995.Characterization of benzo[ a]pyrene quinone-

induced toxicity to primarycultured bone marrow stromal cells from

DBA/2 mice: potential role of mitochondrial dysfunction. Toxicol Appl

Pharmacol,1995; 3: 108-120.