Edukasi_Sukuk_-_Efek_Syariah_Berbasis_Penyertaan_review-1

2
 !"#"#$ &'(# !)*+,*- .(+/*0,0 1(2)(+3**2 !"#$% '"()"* +"#)","*"- )"(. +/(."(.."0 #1*1* "2"3"% #"+" 2/(."( 4'3$."#$5 0"2"%"3 */21" /6/* -/,#/'1- +/+01()"$ *","*-/,$#-$* )"(. #"(."- '/,'/2"7  "#$# %$&'& '%(%)*+,-#. /&0# '*$#1 +%+(#1#' 0%,0#,2 '#1#+ '-#3&#1. +#/# 4#$# %$&'& '%/#3#,2 /&0# #/#, +%+(#1#' %5%/ '-#3&#1 (%3(#'&' 4%,-%30##, -#&0* 6*/*/7 8#'&1 (#,-#/ +#'-#3#/#0 -#,2 +%,2#,22#4 '*/*/ '%(#2#& %5%/ -#,2 (%3(#'&' 1*0#,2 '%4%30& 9()&2#'& 4#$#1#) '%:#3# 43&,'&4 +#*4*, '03*/0*3 439$*/,-#. '*/*/ 0&$#/ '#+# $%,2#, 9()&2#'&7 ;()&2#'& #$#)#1 %5%/ (%3(#'&' 1*0#,2 $&+#,# 1*(*,2#, #,0#3# 4%,%3(&0 $%,2#, &,<%'093 +%,22*,#/#, 03#,'#/'& 1*0#,2 4&*0#,27 =,<%'093 #/#, +%+4%39)%1 (*,2# '%(#2#& >#'# +%+&,>#+/#, *#,2,-#7 ;)%1 '%(#( &0*. 03#,'#/'& 9()&2#'& +%3*4#/#, 03#,'#/'& -#,2 0&$#/ $&4%3(9)%1/#, '%:#3# '-#3&#1 /#3%,# (%3(#'&' 3&(#7 ?%3(%$# $%,2#, 9()&2#'&. '*/*/ (*/#, %5%/ (%3(#'&' 1*0#,2 0%0#4& %5%/ (%3(#'&' 4%,-%30##,7 @3#,'#/'& #,0#3# &,<%'093 $%,2#, 4%,%3(&0 '*/*/ (*/#, 4&,>#+ +%+&,>#+ 0%0#4& &,<%'093 +%,-%30#/#, +9$#),-# 0%31#$#4 #'%0 -#,2 $&(&#-#& 9)%1 '*/*/7 A%,2#, $%+&/&#,. &,<%'093 +%,>#$& (#2&#, $#3& 4%+&)&/ #'%07 6*/*/ )%(&1 +&3&4 $%,2#, 439$*/ '%/*3&0&'#'& #'%0 $&(#,$&,2/#, $%,2#, 9()&2#'&7 6/%+# 4%,%3(&0#, '*/*/ +%+4*,-#& (#,-#/ <#3&#'& 0%32#,0*,2 $#3& #/#$ -#,2 $&4&)&1 $#, #'%0 -#,2 #/#, $&(&#-#&7 6%0&#4 '/%+# 4%,%3(&0#, +%+(#B# /9,'%/*%,'& (%3(%$# 0%31#$#4 1*(*,2#, 03#,'#/'& #,0#3# &,<%'093 $%,2#, 4%,%3(&0 '*/*/7 A%,2#, +9$%) '03*/0*3 439$*/ '%4%30& &0*. +#/# 03#,'#/'& 4%,%3(&0#, +#*4*, &,<%'0#'& '*/*/ $&4%3(9)%1/#, '%:#3# '-#3&#17 ?%3$#'#3/#, "%3#0*3#, ?#4%4#+CDE F97 =G7H7IJ 0%,0#,2 H/#$ K#,2 A&2*,#/#, A#)#+ "%,%3(&0#, L5%/ 6-#3&#1. '##0 &,& 1#,-# $&/%,#) M >%,&' #/#$ $#)#+ 4%,%3(&0#, '*/*/ /93493#'& $& =,$9,%'&#7 "%30#+# #$#)#1 #/#$ +12","'"% -#&0* #/#$ -#,2 (%3(#'&' /%3>#'#+#. '%1&,22# /%*,0*,2#, &,<%'0#'& -#,2 $&4%39)%1 &,<%'093 0&$#/ 0%0#4 /#3%,# '#,2#0 $&4%,2#3*1& 9)%1 (%'#3,-# 4%,$#4#0#, *'#1# -#,2 $&1#'&)/#, 9)%1 #'%0 -#,2 $&(&#-#& '*/*/7 6*/*/ /93493#'& 4%30#+# $& =,$9,%'&# -#,2 +%,22*,#/#, '/%+# +12","'"% $&0%3(&0/#, 4#$# 0#1*, MNNM7 H/#$ /%$*# #$#)#1 #/#$ $8","% -#&0* #/#$ -#,2 (%3(#'&' '%B# +%,-%B#7 "%3(%$##, 4#)&,2 '&2,&5&/#, #,0#3# #/#$ $8","% $%,2#, #/#$ +12","'"%  0%3)%0#/ 4#$# '/%+# 4%+(%3&#, /%*,0*,2#, /%4#$# &,<%'0937 E%*,0*,2#, -#,2 $&(%3&/#, /%4#$# &,<%'093 $%,2#, #/#$ +12","'"%  '&5#0,-# 0&$#/ 0%0#4 '%$#,2/#, #/#$ $8","% $#4#0 +%+(%3&/#, /%*,0*,2#, '%:#3# 0%0#47 6/%+# 0%3'%(*0 $#4#0 0%3>#$& /#3%,# #/#$ $8","% +%,22*,#/#, '/%+# '%B# +%,-%B# $&+#,# &,<%'093 '%(#2#& 4&1#/ -#,2 +%,-%B#/#, +9$#) /%4#$# 4%,%3(&0 '*/*/7 6*/*/ /93493#'& $& =,$9,%'&# -#,2 (%3(#'&' $8","% $&0%3(&0/#, 4%30#+# /#)& 4#$# 0#1*, MNNJ7 A#)#+ 4%3#0*3#, ?#4%4#+CDE $&/%,#) >*2# #/#$ 9"*"3"% $#, *"6"3"%7 H/#$ 9"*"3"% $&4%3)*/#, 4#$# '##0 4%,%3(&0 '*/*/ +%B#/&)/#, 439'%' 4%,%3(&0#, '*/*/ /%4#$# 4%,>#+&, %+&'&7 H/#$ *"6"3"% $&4%3)*/#, 4#$# '##0 4%,%3(&0 %+&'& +%+(%3&/#, >#+&,#, 0%31#$#4 *,&0 '*/*/ -#,2 $&0%3(&0/#,7

description

KSCHAUBGEUBWETHIUEHTRNCEUITHVLBWIEU

Transcript of Edukasi_Sukuk_-_Efek_Syariah_Berbasis_Penyertaan_review-1

  • Sukuk: Efek Syariah Berbasis Penyertaan Masih banyak masyarakat yang menganggap sukuk adalah sama dengan obligasi, padahal kedua efek tersebut mempunyai karakteristik yang sangat berbeda. Pada edisi sebelumnya, kita sudah membahas tentang saham syariah, maka pada edisi sekarang kita akan membahas efek syariah berbasis penyertaan yaitu Sukuk. Masih banyak masyarakat yang menganggap sukuk sebagai efek yang berbasis hutang seperti obligasi padahal secara prinsip maupun struktur produknya, sukuk tidak sama dengan obligasi. Obligasi adalah efek berbasis hutang dimana hubungan antara penerbit dengan investor menggunakan transaksi hutang piutang. Investor akan memperoleh bunga sebagai jasa meminjamkan uangnya. Oleh sebab itu, transaksi obligasi merupakan transaksi yang tidak diperbolehkan secara syariah karena berbasis riba. Berbeda dengan obligasi, sukuk bukan efek berbasis hutang tetapi efek berbasis penyertaan. Transaksi antara investor dengan penerbit sukuk bukan pinjam meminjam tetapi investor menyertakan modalnya terhadap aset yang dibiayai oleh sukuk. Dengan demikian, investor menjadi bagian dari pemilik aset. Sukuk lebih mirip dengan produk sekuritisasi aset dibandingkan dengan obligasi. Skema penerbitan sukuk mempunyai banyak variasi tergantung dari akad yang dipilih dan aset yang akan dibiayai. Setiap skema penerbitan membawa konsekuensi berbeda terhadap hubungan transaksi antara investor dengan penerbit sukuk. Dengan model struktur produk seperti itu, maka transaksi penerbitan maupun investasi sukuk diperbolehkan secara syariah. Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.14 tentang Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah, saat ini hanya dikenal 2 jenis akad dalam penerbitan sukuk korporasi di Indonesia. Pertama adalah akad mudarabah yaitu akad yang berbasis kerjasama, sehingga keuntungan investasi yang diperoleh investor tidak tetap karena sangat dipengaruhi oleh besarnya pendapatan usaha yang dihasilkan oleh aset yang dibiayai sukuk. Sukuk korporasi pertama di Indonesia yang menggunakan skema mudarabah diterbitkan pada tahun 2002. Akad kedua adalah akad ijarah yaitu akad yang berbasis sewa menyewa. Perbedaan paling signifikan antara akad ijarah dengan akad mudarabah terletak pada skema pemberian keuntungan kepada investor. Keuntungan yang diberikan kepada investor dengan akad mudarabah sifatnya tidak tetap sedangkan akad ijarah dapat memberikan keuntungan secara tetap. Skema tersebut dapat terjadi karena akad ijarah menggunakan skema sewa menyewa dimana investor sebagai pihak yang menyewakan modal kepada penerbit sukuk. Sukuk korporasi di Indonesia yang berbasis ijarah diterbitkan pertama kali pada tahun 2004. Dalam peraturan Bapepam-LK dikenal juga akad wakalah dan kafalah. Akad wakalah diperlukan pada saat penerbit sukuk mewakilkan proses penerbitan sukuk kepada penjamin emisi. Akad kafalah diperlukan pada saat penerbit emisi memberikan jaminan terhadap unit sukuk yang diterbitkan.

  • Berdasarkan UU No. 19 Tahun 2008 tentang Sertifikat Berharga Syariah Negara, akad yang digunakan dalam penerbitan sukuk negara bukan hanya akad mudarabah dan ijarah saja tetapi dapat juga menggunakan akad istisna dan akad musyarakah. Akad istisna biasanya digunakan untuk pembiayaan proyek pemerintah yang pekerjaannya dilakukan secara bertahap. Akad musyarakah menggunakan skema yang sama dengan akad mudarabah yaitu berbasis kerjasama. Pemahaman terhadap karakteristik sukuk yang berbeda dengan obligasi dapat menghindarkan investor dari transaksi berbasis riba yang tidak diperbolehkan secara syariah. [IA] Skema Transaksi Sukuk