EDITORIAL Memangkas Penghambat Investasi D€¦ · Pasal 21 ayat 5 anggaran dasar Perseroan, akan...

1
PENGUMUMAN Direksi PT Car Classieds Indonesia, berkedudukan di Jakarta (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan bahwa Car Classieds Indonesia S.C.Sp bermaksud mengalihkan 999.000 sahamnya di Perseroan yang merupakan 99.9% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kepada iCar Asia Pte Limited dan Asia Internet (GP) S.a.r.l. bermaksud mengalihkan 1.000 sahamnya di Perseroan yang merupakan 0.1% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kepada PT. Mobil Satu Asia Pengalihan saham di atas adalah pengambilalihan oleh iCar Asia Pte Limited dan PT. Mobil Satu Asia atas saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan langsung dari pemegang saham sebagaimana diatur dalam Pasal 125 (1) Undang- Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Pengalihan saham tersebut akan dilaksanakan dengan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham Perseroan sesuai ketentuan di dalam Anggaran Dasar Perseroan dan UUPT. Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham dalam rangka persetujuan pengambilalihan akan diberikan 30 hari setelah tanggal pengumuman ini. Para kreditur dapat, selambat-lambatnya 14 hari setelah tanggal pengumuman ini, mengajukan keberatan tertulis sehubungan dengan pengalihan saham ini disertai alasan dan bukti-bukti yang mendukung kepada Perseroan dengan alamat: Menara Standard Chartered Lantai 2 Podium Jl. Prof. Dr. Satrio No.164, Jakarta Selatan – Indonesia Demikianlah pengumuman ini dibuat untuk memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 127 (2) dan (8) UUPT. Jakarta, 26 September 2019 Direksi PT Car Classieds Indonesia ANNOUNCEMENT The Board of Directors of PT Car Classieds Indonesia, domiciled in Jakarta (the “Company”) hereby announces that Car Classieds Indonesia S.C.Sp intends to transfer 999.000 of its shares in the Company, which represent 99.9% of the entire issued and paid up shares in the Company, to iCar Asia Pte Limited and Asia Internet (GP) S.a.r.l. intends to transfer 1.000 of its shares in the Company, which represent 0.1% of the entire issued and paid up shares in the Company, to PT. Mobil Satu Asia. The above transfer of shares constitutes an acquisition by iCar Asia Pte Limited and PT. Mobil Satu Asia of the shares of the Company directly through the shareholders pursuant to Article 125 (1) of Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies (the “Company Law”). The acquisition will be conducted with prior approval of the shareholders of the Company in accordance with the requirements under the Articles of Association of the Company and the Company Law. The calling of the General Meeting of Shareholders for the approval of the acquisition will be given after 30 days from the date of this announcement. Creditors may, no later than 14 days after the date of this announcement, submit any objections to the acquisition in writing specifying the reasons together with supporting evidence to the Company at: Menara Standard Chartered 2 nd Floor Podium Jl. Prof. Dr. Satrio No.164, Jakarta Selatan – Indonesia Thus this announcement is made for the purpose of Article 127 (2) and (8) of the Company Law. Jakarta, 26 September 2019 The Board of Directors of PT Car Classieds Indonesia PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk. Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan (“Perseroan”) PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan (“Perseroan”), dengan ini mengumumkan kepada seluruh pemegang saham bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”), dengan ringkasan sebagai berikut: A. Tempat, tanggal, dan waktu pelaksanaan Rapat: Hari/ tanggal : Rabu, 25 September 2019 Waktu : Pukul 13:22’ – 14.27’ BBWI Tempat : Ruang Jade, Lantai 2 Hotel Park Regis Arion - Kemang Jl. Kemang Raya No. 7 Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730 B. Mata Acara Rapat: 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019. 2. Penetapan penggunaan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019. 3. Penunjukan Akuntan Publik untuk memeriksa buku-buku Perseroan tahun buku 2020 dan pelimpahan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan penunjukan lainnya bagi Akuntan Publik tersebut. 4. Penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan. 5. Perubahan Tahun Buku Perseroan. 6. Persetujuan penyesuaian Pasal 3 anggaran dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (“KBLI”) 2017 sebagaimana dimuat dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017. C. Rapat dipimpin oleh Presiden Komisaris Perseroan yaitu Bapak Tatang Tabrani selaku Presiden Komisaris yang ditunjuk untuk memimpin Rapat dan dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, yaitu: DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris : Bapak Tatang Tabrani (merangkap sebagai Komisaris Independen) Wakil Presiden Komisaris : Bapak Shah Hakim Bin Zain Komisaris : Bapak Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir Komisaris : Bapak Mohammad Faisal Ibrahim (merangkap sebagai Komisaris Independen) Komisaris : Bapak Hilmy Zaini Bin Zainal DIREKSI Presiden Direktur : Bapak Abdul Rahman Abbas (merangkap sebagai Direktur Independen) Direktur : Bapak Mukhnizam Bin Mahmud Direktur : Ibu Mastura Binti Mansor D. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham dan/atau kuasa Pemegang Saham yang mewakili 492.172.387 saham atau 80,80% dari jumlah seluruh saham Perseoan yang mempunyai hak suara yang sah. E. Pemegang Saham dan kuasa Pemegang Saham diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat untuk tiap mata acara Rapat dengan uraian sebagai berikut: 1. Agenda 1 dan 2 terdapat 2 (dua) pemegang saham yang mengajukan pertanyaan; 2. Agenda 3 tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan pertanyaan; 3. Agenda 4 tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan pertanyaan; 4. Agenda 5 terdapat 2 (dua) pemegang saham yang mengajukan pertanyaan; 5. Agenda 6 tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan pertanyaan F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut : Keputusan seluruh agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diambil berdasarkan uraian sebagai berikut: 1. Agenda 1 dan 2: Terdapat 3 pemegang saham yang mengajukan keberatan dan tidak setuju sebanyak 1.528.700 saham, tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan suara blanko, sehingga pemegang saham yang setuju adalah sebanyak 490.643.687 suara atau yang merupakan 99,69% dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah. 2. Agenda 3: Tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan keberatan, tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan suara blanko, dan seluruh pemegang saham yang hadir/diwakili menyetujui keputusan dengan suara bulat. 3. Agenda 4: Tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan keberatan, tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan suara blanko, dan seluruh pemegang saham yang hadir/diwakili menyetujui keputusan dengan suara bulat. 4. Agenda 5: Terdapat 1 pemegang saham yang mengajukan keberatan dan tidak setuju sebanyak 501.300 saham, tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan suara blanko, sehingga pemegang saham yang setuju adalah sebanyak 491.671.087 suara atau yang merupakan 99,89% dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah. 5. Agenda 6: Tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan keberatan, tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan suara blanko, dan seluruh pemegang saham yang hadir/diwakili menyetujui keputusan dengan suara bulat. G. Hasil Keputusan Rapat: Mengingat materi dalam Agenda Rapat pertama dan kedua tersebut saling berkaitan, maka pembahasan dan pemungutan suara serta pengambilan keputusan dari kedua Agenda Rapat tersebut disatukan) dan keputusan Rapat adalah sebagai berikut: Keputusan Agenda Pertama dan Kedua: 1. Menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019. 2. Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “SIDDHARTA WIDJAJA & Rekan” anggota dari firma KPMG, dengan pendapat bahwa pernyataan keuangan wajar, dalam segala aspek material, berdasarkan Laporan Akuntan Publik tertanggal 28 Juni 2019, Nomor 00476/2.1005/AU.1/06/1545-1/1/VI/2019, serta memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan. 3. a. Menerima rugi bersih Perseroan untuk tahun buku 31 Maret 2019 sebesar AS$ 8,530,672.- (delapan juta lima ratus tiga puluh ribu enam ratus tujuh puluh dua Dolar Amerika Serikat); b. Menyetujui untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan; c. Menyetujui untuk tidak menyisihkan dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas oleh karena Perseroan mengalami kerugian; d. Menetapkan dividen tahun 2008 dan dividen tahun 2009 yang telah dimasukkan ke dalam dana cadangan yang khusus diperuntukkan untuk itu, masing-masing adalah sebesar Rp 31.582.552,- (tiga puluh satu juta lima ratus delapan puluh dua ribu lima ratus lima puluh dua Rupiah) dan Rp 32.091.970,- (tiga puluh dua juta sembilan puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh Rupiah), sebagaimana diputuskan oleh pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan masing-masing pada tanggal 26 Juni 2013 dan 25 September 2014 dan sesuai dengan ketentuan Pasal 21 ayat 5 anggaran dasar Perseroan, akan dimasukkan ke dalam rekening laba ditahan Perseroan Keputusan Agenda Ketiga: Menunjuk kembali Akuntan Publik “SIDDHARTA WIDJAJA & Rekan” anggota dari firma KPMG untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2020 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan penunjukan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. Keputusan Agenda Keempat: Menyetujui melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan anggaran dasar yang berlaku. Keputusan Agenda Kelima: Menyetujui perubahan tahun buku Perseroan dan dengan demikian merubah bunyi Pasal 20 ayat 3 Perseroan, sehingga selanjutnya Pasal 20 ayat 3 Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut: ”3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Juli sampai dengan tanggal 30 (tiga puluh) Juni. Pada akhir bulan Juni tiap tahun buku Perseroan ditutup.” Keputusan Agenda Keenam: 1. Menyetujui perubahan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan (2) anggaran dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan kelompok bidang usaha sebagaimana dimuat dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 95 tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. 2. Mendelegasikan kewenangan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan perubahan Pasal 3 ayat (1) dan (2) anggaran dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan kelompok bidang usaha sebagaimana dimuat dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 95 tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. 3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan hasil keputusan agenda Rapat yang keenam ini kedalam akta Notaris tersendiri, termasuk memohon persetujuan perubahan anggaran dasar tersebut kepada instansi yang berwenang, antara lain pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, membuat perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk apapun juga yang diperlukan untuk diperolehnya persetujuan perubahan anggaran dasar tersebut, mengajukan, menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, memilih tempat kedudukan dan melaksanakan segala tindakan yang diperlukan, tidak ada yang dikecualikan. Jakarta, 27 September 2019 PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk. Direksi SUARA ANDA JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019 7 D ALAM urusan ekonomi, regulasi mestinya dibuat untuk melancar- kan aliran investasi dan menghidupkan iklim ber- usaha. Regulasi tidak seha- rusnya menghambat apalagi membuat mampat. Regulasi yang malah menghambat, ti- dak ada jalan lain, mesti dibabat. Sesimpel itulah fatsunnya. Na- mun, praktiknya sungguh tak segam- pang yang dibayangkan. Pemerintah sudah berkali-kali mengatakan ingin bergerak cepat, tetapi sejumlah regulasi justru kerap membuat lang- kah menjadi berat. Regulasi-regulasi bermasalah terkadang malah men- ciptakan jerat. Padahal, ekonomi Indonesia hari ini butuh kegesitan. Bu- tuh kelincahan. Ancaman resesi sudah membayangi beberapa negara sebagai dampak dari pertum- buhan ekonomi global yang terus melambat. Mau tidak mau, apa pun yang menghambat harus dikikis. Regulasi yang membuat jalan investasi men- jadi panjang harus dipangkas. Niat sudah ada. Presiden Joko Widodo ber-ulang kali menyatakan komitmennya memecah kan per- soalan yang menghambat aliran investasi ke Indonesia. Ia rajin mengumpulkan menteri- nya untuk mengurai persoalan itu. Akan tetapi, eksekusinya selalu tak bisa secepat yang diharapkan. Faktanya, aturan yang membuat seret investasi masih banyak, dari undang-undang (UU), peraturan pe- merintah, hingga peraturan daerah. Jumlahnya sangat banyak. Bahkan, ada 74 undang-undang penghambat investasi yang oleh Jokowi dijanjikan bakal direvisi melalui skema omnibus law. Omni- bus law ialah rancangan undang-un- dang yang berisi kompilasi berbagai undang-undang sekaligus yang mengatur lebih dari satu subjek hukum. Kegagapan negara menyeleng- garakan per-aturan yang ramah investasi selama ini sejatinya amat patut disayangkan. Ada banyak uang yang sebetulnya menunggu untuk ditarik masuk, tetapi kita seolah malah memba- ngun dinding penahan. Kita terlalu congkak sehingga lupa mempersilakan masuk investasi yang sudah menunggu di balik pintu. Omnibus law atau langkah revisi konvensional hanyalah instrumen terkait dengan penyederhanaan aturan investasi. Lebih dari itu ialah pentingnya kesamaan komitmen, kesatuan persepsi antara Presiden, menteri, dan seluruh aparat sipil negara. Gerak bangsa ini akan lebih cepat bila semua berjalan tidak hanya da- lam gerbong sama, tetapi juga dalam derap yang sama. Tak kalah penting ialah fokus pemerintah dalam jangka waktu pendek ini sebelum ancaman resesi betul-betul mendatangi. Ini penting karena, seperti dikatakan Jokowi dalam rapat terbatas tentang penanaman modal, ke- marin, ba- gaimana seka- rang ini inves- tor tidak memilih Indonesia sebagai ne- gara tujuan investas- inya. Presiden men- contohkan, pada dua bulan lalu ada 33 perusahaan me- mindahkan investasi mereka dari Tiongkok. Akan tetapi, tidak ada satu pun yang pindah ke Indone- sia, malah ke Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Banyak lagi contoh yang menge- salkan jika kita mau mengu- rai data dari tahun-tahun sebelumnya. Kesimpulannya jelas, perso- alan investasi itu lebih ba- nyak berada di internal pemerintahan. Regu- lasi yang menyulit- kan, aturan yang justru membuat proses yang semes- tinya cepat menjadi lama, itulah yang ha- rus menjadi fokus. Tidak ada jalan lain, pangkas ha- bis semua itu. Hanya dengan cara itulah investasi bisa dilecut. Akan tetapi, kita juga ingin ingatkan, yang nama nya fokus mesti serius. Jangan setengah-setengah. Jangan pula hangat-hangat tahi ayam, hari ini tampak galak, tetapi bulan depan sudah lupa lagi. Pindai QR Code untuk video Editorial Memangkas Penghambat Investasi Seakan Baik-Baik Saja SEAKAN-AKAN negeri ini baik-baik saja... Shinji Romero Harusnya DPR Bergerak NAAAH, yang begini ini harusnya DPR RI membuatkan re- visi RUU KUHP regulasi investasi. Sudah tentu isinya untuk mempermudah perizinan penanam modal asing yang akan berinvestasi di NKRI. Itu baru beneeeeer. @yadi090375 Kayak Donald Trump KOK kayak Donald Trump ya, regulation cuts. Kalau mau mengikuti gaya Trump yang tambah tax cuts plus jualan dan bisnis serta ditambah deal yang bagus. @RiszkaKaradwipa Tanggapan Editorial 26 September 2019 EDITORIAL Betapa Nyaman Jadi Koruptor DUTA Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: [email protected] Kirimkan komentar Anda atas tema: Korupsi, Bentuk Keserakahan atau Kebutuhan (23-28 September 2019) opini publik ke e-mail : [email protected] FORUM B ERBAGAI lembaga pemberantasan ko- rupsi sudah pernah dibentuk di negeri ini. Ketika masa Presiden ke-1 Republik Indonesia Ir Soekarno, kita mengenal Operasi Budhi dan diganti menjadi Komando Tertinggi Retooling Aparat Revolusi (Kotrar). Kemudian Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, ada Tim Pemberantasan Ko- rupsi (TPK). Berikutnya saat BJ Habibie menjadi Presiden ke-3 RI, ada pembentukan berbagai komisi atau badan baru, seperti KPKPN, KPPU, atau lembaga Ombudsman. Kemudian, pada Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid membentuk Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pi- dana Korupsi (TGPTPK) dan di pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati dilahirkan- lah KPK. Hilangkah korupsi dari Re- publik ini? Nyatanya seperti pepatah mati satu tumbuh seribu. Bahkan, kini kita bisa melihat para koruptor saat ditangkap terlihat ten- teram, senyum, tanpa beban ketika keluar dari Gedung KPK. Mengutip Indo- nesia Corrup- tion Watch (ICW), d a r i 2 0 0 2 hingga 2017, tercatat te- lah terjadi 341 kali perkara korupsi yang dilaku- kan oleh 12 partai politik. Berbagai kasus besar pun menjadi hiasan berita sehari- hari di media massa. Lantas perilaku korupsi di Indonesia itu apakah terkait dengan kebutuhan atau kerakusan? Saya yakini itu kebutuhan. Simak saja Indeks Corrup- tion Perception Index (CPI), Indonesia memiliki skor 37, naik satu angka dari 2017, tapi masih terpaut jauh dari Malaysia yang mengantongi skor 47. Di ASEAN peringkat pertama milik Singapura yang memperoleh skor 85, disusul Brunei Darussalam 63. Dari situ saja kita bisa membuat premis bahwa ko- rupsi seperti hal biasa saja, lumrah, dan bukan suatu gejala penyakit yang amat mematikan. Bukti korupsi itu kebutuhan ialah hukuman bagi koruptor yang terbilang ringan. Bukti kedua korupsi itu kebutuhan, yakni mantan narapidana koruptor boleh nyaleg lagi. Tidak ada laran- gan bagi koruptor jadi wakil rakyat. Isna Nurul Itsnaini Mahasiswi UIN SGD Bandung, Kampung Pameutingan RT01/RW09 Desa Malakasari, Baleendah, Kabu- paten Bandung 40375

Transcript of EDITORIAL Memangkas Penghambat Investasi D€¦ · Pasal 21 ayat 5 anggaran dasar Perseroan, akan...

Page 1: EDITORIAL Memangkas Penghambat Investasi D€¦ · Pasal 21 ayat 5 anggaran dasar Perseroan, akan dimasukkan ke dalam rekening laba ditahan Perseroan Menunjuk kembali Akuntan Publik

PENGUMUMAN Direksi PT Car Classifieds Indonesia, berkedudukan di Jakarta (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan bahwa Car Classifieds Indonesia S.C.Sp bermaksud mengalihkan 999.000 sahamnya di Perseroan yang merupakan 99.9% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kepada iCar Asia Pte Limited dan Asia Internet (GP) S.a.r.l. bermaksud mengalihkan 1.000 sahamnya di Perseroan yang merupakan 0.1% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kepada PT. Mobil Satu Asia Pengalihan saham di atas adalah pengambilalihan oleh iCar Asia Pte Limited dan PT. Mobil Satu Asia atas saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan langsung dari pemegang saham sebagaimana diatur dalam Pasal 125 (1) Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Pengalihan saham tersebut akan dilaksanakan dengan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham Perseroan sesuai ketentuan di dalam Anggaran Dasar Perseroan dan UUPT. Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham dalam rangka persetujuan pengambilalihan akan diberikan 30 hari setelah tanggal pengumuman ini. Para kreditur dapat, selambat-lambatnya 14 hari setelah tanggal pengumuman ini, mengajukan keberatan tertulis sehubungan dengan pengalihan saham ini disertai alasan dan bukti-bukti yang mendukung kepada Perseroan dengan alamat:

Menara Standard Chartered Lantai 2 Podium Jl. Prof. Dr. Satrio No.164, Jakarta Selatan – Indonesia Demikianlah pengumuman ini dibuat untuk memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 127 (2) dan (8) UUPT.

Jakarta, 26 September 2019 Direksi PT Car Classifieds Indonesia

ANNOUNCEMENT The Board of Directors of PT Car Classifieds Indonesia, domiciled in Jakarta (the “Company”) hereby announces that Car Classifieds Indonesia S.C.Sp intends to transfer 999.000 of its shares in the Company, which represent 99.9% of the entire issued and paid up shares in the Company, to iCar Asia Pte Limited and Asia Internet (GP) S.a.r.l. intends to transfer 1.000 of its shares in the Company, which represent 0.1% of the entire issued and paid up shares in the Company, to PT. Mobil Satu Asia. The above transfer of shares constitutes an acquisition by iCar Asia Pte Limited and PT. Mobil Satu Asia of the shares of the Company directly through the shareholders pursuant to Article 125 (1) of Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies (the “Company Law”). The acquisition will be conducted with prior approval of the shareholders of the Company in accordance with the requirements under the Articles of Association of the Company and the Company Law. The calling of the General Meeting of Shareholders for the approval of the acquisition will be given after 30 days from the date of this announcement. Creditors may, no later than 14 days after the date of this announcement, submit any objections to the acquisition in writing specifying the reasons together with supporting evidence to the Company at:

Menara Standard Chartered 2nd Floor Podium Jl. Prof. Dr. Satrio No.164, Jakarta Selatan – Indonesia Thus this announcement is made for the purpose of Article 127 (2) and (8) of the Company Law.

Jakarta, 26 September 2019 The Board of Directors of PT Car Classifieds Indonesia

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk.Berkedudukan di

Kota Administrasi Jakarta Selatan(“Perseroan”)

PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANPT RIG TENDERS INDONESIA Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan (“Perseroan”), dengan ini mengumumkan kepada seluruhpemegang saham bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”), denganringkasan sebagai berikut:

A. Tempat, tanggal, dan waktu pelaksanaan Rapat:Hari/ tanggal : Rabu, 25 September 2019Waktu : Pukul 13:22’ – 14.27’ BBWITempat : Ruang Jade, Lantai 2

Hotel Park Regis Arion - Kemang Jl. Kemang Raya No. 7

Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730

B. Mata Acara Rapat:1. Persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019.2. Penetapan penggunaan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019.3. Penunjukan Akuntan Publik untuk memeriksa buku-buku Perseroan tahun buku 2020 dan pelimpahan wewenang kepada

Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan penunjukan lainnya bagi Akuntan Publik tersebut.4. Penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan.5. Perubahan Tahun Buku Perseroan.6. Persetujuan penyesuaian Pasal 3 anggaran dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan

sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (“KBLI”) 2017 sebagaimana dimuat dalam Peraturan KepalaBadan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017.

C. Rapat dipimpin oleh Presiden Komisaris Perseroan yaitu Bapak Tatang Tabrani selaku Presiden Komisaris yang ditunjuk untukmemimpin Rapat dan dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, yaitu:

DEWAN KOMISARISPresiden Komisaris : Bapak Tatang Tabrani(merangkap sebagai Komisaris Independen)Wakil Presiden Komisaris : Bapak Shah Hakim Bin ZainKomisaris : Bapak Syed Abdullah Bin Syed Abd KadirKomisaris : Bapak Mohammad Faisal Ibrahim(merangkap sebagai Komisaris Independen)Komisaris : Bapak Hilmy Zaini Bin Zainal

DIREKSIPresiden Direktur : Bapak Abdul Rahman Abbas(merangkap sebagai Direktur Independen) Direktur : Bapak Mukhnizam Bin MahmudDirektur : Ibu Mastura Binti Mansor

D. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham dan/atau kuasa Pemegang Saham yang mewakili492.172.387 saham atau 80,80% dari jumlah seluruh saham Perseoan yang mempunyai hak suara yang sah.

E. Pemegang Saham dan kuasa Pemegang Saham diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat untuktiap mata acara Rapat dengan uraian sebagai berikut:1. Agenda 1 dan 2 terdapat 2 (dua) pemegang saham yang mengajukan pertanyaan;2. Agenda 3 tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan pertanyaan;3. Agenda 4 tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan pertanyaan;4. Agenda 5 terdapat 2 (dua) pemegang saham yang mengajukan pertanyaan;5. Agenda 6 tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan pertanyaan

F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut :Keputusan seluruh agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diambil berdasarkan uraian sebagai berikut:1. Agenda 1 dan 2:

Terdapat 3 pemegang saham yang mengajukan keberatan dan tidak setuju sebanyak 1.528.700 saham, tidak terdapatpemegang saham yang mengajukan suara blanko, sehingga pemegang saham yang setuju adalah sebanyak 490.643.687suara atau yang merupakan 99,69% dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah.

2. Agenda 3:Tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan keberatan, tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan suarablanko, dan seluruh pemegang saham yang hadir/diwakili menyetujui keputusan dengan suara bulat.

3. Agenda 4:Tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan keberatan, tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan suarablanko, dan seluruh pemegang saham yang hadir/diwakili menyetujui keputusan dengan suara bulat.

4. Agenda 5:Terdapat 1 pemegang saham yang mengajukan keberatan dan tidak setuju sebanyak 501.300 saham, tidak terdapatpemegang saham yang mengajukan suara blanko, sehingga pemegang saham yang setuju adalah sebanyak 491.671.087suara atau yang merupakan 99,89% dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah.

5. Agenda 6:Tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan keberatan, tidak terdapat pemegang saham yang mengajukan suarablanko, dan seluruh pemegang saham yang hadir/diwakili menyetujui keputusan dengan suara bulat.

G. Hasil Keputusan Rapat:Mengingat materi dalam Agenda Rapat pertama dan kedua tersebut saling berkaitan, maka pembahasan dan pemungutansuara serta pengambilan keputusan dari kedua Agenda Rapat tersebut disatukan) dan keputusan Rapat adalah sebagai berikut:

Keputusan Agenda Pertama dan Kedua:1. Menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Maret 2019.2. Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Maret 2019, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “SIDDHARTA WIDJAJA & Rekan” anggota dari firma KPMG,dengan pendapat bahwa pernyataan keuangan wajar, dalam segala aspek material, berdasarkan Laporan Akuntan Publiktertanggal 28 Juni 2019, Nomor 00476/2.1005/AU.1/06/1545-1/1/VI/2019, serta memberikan pelunasan dan pembebasansepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan danpengurusan yang mereka lakukan, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan.

3. a. Menerima rugi bersih Perseroan untuk tahun buku 31 Maret 2019 sebesar AS$ 8,530,672.- (delapan juta lima ratustiga puluh ribu enam ratus tujuh puluh dua Dolar Amerika Serikat);

b. Menyetujui untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan;c. Menyetujui untuk tidak menyisihkan dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 Undang-Undang

Perseroan Terbatas oleh karena Perseroan mengalami kerugian;d. Menetapkan dividen tahun 2008 dan dividen tahun 2009 yang telah dimasukkan ke dalam dana cadangan yang khusus

diperuntukkan untuk itu, masing-masing adalah sebesar Rp 31.582.552,- (tiga puluh satu juta lima ratus delapan puluhdua ribu lima ratus lima puluh dua Rupiah) dan Rp 32.091.970,- (tiga puluh dua juta sembilan puluh satu ribu sembilanratus tujuh puluh Rupiah), sebagaimana diputuskan oleh pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum PemegangSaham Tahunan masing-masing pada tanggal 26 Juni 2013 dan 25 September 2014 dan sesuai dengan ketentuanPasal 21 ayat 5 anggaran dasar Perseroan, akan dimasukkan ke dalam rekening laba ditahan Perseroan

Keputusan Agenda Ketiga:Menunjuk kembali Akuntan Publik “SIDDHARTA WIDJAJA & Rekan” anggota dari firma KPMG untuk mengaudit buku-bukuPerseroan untuk tahun buku 2020 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkanhonorarium serta persyaratan penunjukan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.

Keputusan Agenda Keempat:Menyetujui melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjanganlainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan anggaran dasar yangberlaku.

Keputusan Agenda Kelima:Menyetujui perubahan tahun buku Perseroan dan dengan demikian merubah bunyi Pasal 20 ayat 3 Perseroan, sehinggaselanjutnya Pasal 20 ayat 3 Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut:”3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Juli sampai dengan tanggal 30 (tiga puluh) Juni. Pada akhir bulanJuni tiap tahun buku Perseroan ditutup.”

Keputusan Agenda Keenam:1. Menyetujui perubahan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan (2) anggaran dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta

Kegiatan Usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan kelompok bidang usaha sebagaimana dimuat dalamPeraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan PusatStatistik nomor 95 tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.

2. Mendelegasikan kewenangan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan perubahan Pasal 3 ayat(1) dan (2) anggaran dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan untuk disesuaikandengan ketentuan kelompok bidang usaha sebagaimana dimuat dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 19tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 95 tahun 2015 tentang Klasifikasi BakuLapangan Usaha Indonesia.

3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan hasil keputusan agenda Rapat yang keenam ini kedalamakta Notaris tersendiri, termasuk memohon persetujuan perubahan anggaran dasar tersebut kepada instansi yang berwenang,antara lain pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, membuat perubahan dan/atau tambahandalam bentuk apapun juga yang diperlukan untuk diperolehnya persetujuan perubahan anggaran dasar tersebut, mengajukan,menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, memilih tempat kedudukan dan melaksanakan segala tindakanyang diperlukan, tidak ada yang dikecualikan.

Jakarta, 27 September 2019PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk.

Direksi

SUARA ANDA JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019 7

DA L A M u r u s a n ekonomi, regulasi mestinya dibuat untuk melancar-

kan aliran investasi dan menghidupkan iklim ber-usaha. Regulasi tidak seha-rusnya menghambat apalagi membuat mampat. Regulasi yang malah menghambat, ti-dak ada jalan lain, mesti dibabat.

Sesimpel itulah fatsunnya. Na-mun, praktiknya sungguh tak segam-pang yang dibayangkan. Pemerintah sudah berkali-kali mengatakan ingin bergerak cepat, tetapi sejumlah regulasi justru kerap membuat lang-kah menjadi berat. Regulasi-regulasi bermasalah terkadang malah men-ciptakan jerat.

Padahal, ekonomi Indonesia hari

ini butuh ke gesitan. Bu-tuh kelincahan. Ancaman resesi sudah membayangi beberapa negara sebagai dampak dari pertum-buhan ekonomi global yang terus melambat.

Mau tidak mau, apa pun yang menghambat harus dikikis. Regulasi

yang membuat jalan investasi men-jadi panjang harus dipangkas.

Niat sudah ada. Presiden Joko Widodo ber-ulang kali menyatakan komitmennya memecah kan per-soalan yang menghambat aliran inves tasi ke Indonesia.

Ia rajin mengumpulkan menteri-nya untuk mengurai persoalan itu. Akan tetapi, eksekusinya selalu tak bisa secepat yang diharapkan.

Faktanya, aturan yang membuat seret investasi masih banyak, dari undang-undang (UU), peraturan pe-merintah, hingga peraturan daerah. Jumlahnya sangat banyak.

Bahkan, ada 74 undang-undang penghambat investasi yang oleh Jokowi dijanjikan bakal direvisi mela lui skema omnibus law. Omni-bus law ialah rancang an undang-un-dang yang berisi kompilasi berbagai undang-undang sekaligus yang mengatur lebih dari satu subjek hukum.

Kegagapan negara menyeleng-garakan per-aturan yang ramah investasi selama ini sejatinya amat patut disayangkan.

Ada banyak uang yang sebetulnya menunggu untuk ditarik masuk, tetapi kita seolah malah memba-

ngun dinding penahan.Kita terlalu congkak sehingga lupa

mempersilakan masuk investasi yang sudah menunggu di balik pintu.

Omnibus law atau langkah revisi konvensional hanyalah instrumen terkait dengan penyederhanaan aturan investasi. Lebih dari itu ialah pentingnya kesamaan komitmen, kesatuan persepsi antara Presiden, menteri, dan seluruh aparat sipil negara.

Gerak bangsa ini akan lebih cepat bila semua berjalan tidak hanya da-lam gerbong sama, tetapi juga dalam derap yang sama.

Tak kalah penting ialah fokus pemerintah dalam jangka waktu pendek ini sebelum ancaman resesi betul-betul mendatangi.

Ini penting karena, s e p e r t i d i k a t a k a n Jokowi dalam rapat terbatas tentang p e n a n a m a n modal, ke-marin, ba-gaimana s e k a -rang ini i n v e s -tor tidak memil ih Indonesia sebagai ne-gara tujuan i n v e s t a s -inya.

Presiden men-contohkan, pada dua bulan lalu ada 33 perusahaan me-mindahkan investasi mereka dari Tiong kok. Akan tetapi, tidak ada satu pun yang pindah ke Indone-sia, malah ke Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Malaysia.

Banyak lagi contoh yang menge-

salkan jika kita mau mengu-rai data dari tahun-tahun sebelumnya.

Kesimpulannya jelas, perso-alan investasi itu lebih ba-

nyak berada di internal pemerintahan. Regu-lasi yang menyulit-kan, aturan yang jus tru membuat proses yang semes-tinya cepat menjadi

lama, itulah yang ha-rus menjadi fokus.

Tidak ada jalan lain, pangkas ha-

bis semua itu. Hanya dengan c a ra i t u l a h investasi bisa dilecut. Akan tetapi, kita juga

ingin ingatkan, yang nama nya

fokus mesti serius.Jangan setengah-setengah.

Jangan pula hangat-hangat tahi ayam, hari ini tampak galak, tetapi bulan depan sudah lupa lagi.

Pindai QR Code untuk

video Editorial

Memangkas Penghambat Investasi

Seakan Baik-Baik SajaSEAKAN-AKAN negeri ini baik-baik saja...

Shinji Romero

Harusnya DPR BergerakNAAAH, yang begini ini harusnya DPR RI membuatkan re-visi RUU KUHP regulasi investasi. Sudah tentu isinya untuk mempermudah perizinan penanam modal asing yang akan

berinvestasi di NKRI. Itu baru beneeeeer.@yadi090375

Kayak Donald TrumpKOK kayak Donald Trump ya, regulation cuts. Kalau mau mengikuti gaya Trump yang tambah tax cuts plus jualan dan bisnis serta ditambah deal yang bagus.

@RiszkaKaradwipa

Tanggapan Editorial

26 September 2019

E D I T O R I A L

Betapa Nyaman Jadi Koruptor

DUTA

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: [email protected]

Kirimkan komentar Anda atas tema: Korupsi, Bentuk Keserakahan atau Kebutuhan (23-28 September 2019) opini publik ke e-mail: [email protected]

F O R U M

BERBAGAI lembaga pemberantasan ko-rupsi sudah pernah

dibentuk di negeri ini. Ketika masa Presiden ke-1 Republik Indonesia Ir Soekarno, kita mengenal Operasi Budhi dan diganti menjadi Komando Tertinggi Retooling Aparat Revolusi (Kotrar).

Kemudian Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, ada Tim Pemberantasan Ko-rupsi (TPK). Berikutnya saat BJ Habibie menjadi Presiden ke-3 RI, ada pembentukan berbagai komisi atau badan baru, seperti KPKPN, KPPU, atau lembaga Ombudsman. Kemudian, pada Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid membentuk Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pi-dana Korupsi (TGPTPK) dan di pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati dilahirkan-lah KPK.

Hilangkah korupsi dari Re-publik ini? Nyatanya seperti pepatah mati satu tumbuh seribu. Bahkan, kini kita bisa melihat para koruptor saat ditangkap terlihat ten-teram, senyum, tanpa beban ketika keluar dari Gedung KPK. Mengutip Indo-nesia Corrup-tion Watch ( I C W ) , d a r i 2 0 0 2 hingga 2017, tercatat te-lah terjadi 341 kali

perkara korupsi yang dilaku-kan oleh 12 partai politik.

Berbagai kasus besar pun menjadi hiasan berita sehari-hari di media massa. Lantas perilaku korupsi di Indonesia itu apakah terkait dengan kebutuhan atau kerakusan? Saya yakini itu kebutuhan. Simak saja Indeks Corrup-tion Perception Index (CPI), Indonesia memiliki skor 37, naik satu angka dari 2017, tapi masih terpaut jauh dari Malaysia yang mengantongi skor 47. Di ASEAN peringkat pertama milik Singapura yang memperoleh skor 85, disusul Brunei Darussalam 63.

Dari situ saja kita bisa membuat premis bahwa ko-rupsi seperti hal biasa saja, lumrah, dan bukan suatu gejala penyakit yang amat mematikan. Bukti korupsi itu kebutuhan ialah hukuman bagi koruptor yang terbilang ringan. Bukti kedua korupsi itu kebutuhan, yakni mantan narapidana koruptor boleh nyaleg lagi. Tidak ada laran-gan bagi koruptor jadi wakil rakyat.

Isna Nurul ItsnainiMahasiswi UIN SGD

Bandung, Kampung Pameutingan RT01/RW09 Desa Malakasari, Baleendah, Kabu-paten Bandung 40375