Editor

32
Laporan Tutorial Skenario 3 – Blok Perilaku Kelompok 4 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 SKENARIO 1

description

fr

Transcript of Editor

Laporan Tutorial Skenario 3 Blok Perilaku

Kelompok 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 SKENARIO

1.2 Learning Objective1. Bagaimana proses munculnya perasaan terhukum (dan organ yang berperan)?

2. Bagaimana proses munculnya perasaan ganjaran (dan organ yang berperan)?

3. Penjelasan tentang motivasi

4. Bagaimana hubungan reward dan punishment dengan proses mengingat?

5. Bagaimana hubungan proses pembelajaran dengan perilaku baik dan buruk?

6. Jenis jenis kepribadian orang

7. Mengenai ingatan

a. Mekanisme (short term memory, long term memory)

b. Jenis jenis ingatan (ingatan eksplisit dan ingatan implicit)

8. Neurotransmitter yang berperan dalam reward dan punishment

9. Proses recall memory dan organ yang berperan

1.3 Mind Map

BAB 2PEMBAHASAN

1.1 Ingatan

Ingatan berasal dari perubahan transmisi sinaptik antara neuron-neuron yang terjadi akibat aktivitas saraf sebelumnya. Perubahan-perubahan ini menyebabkan terbentuknya jaras baru, jaras terfasilitasi, atau hambatan jaras di sirkuit yang sesuai. Jaras yang baru atau telah berubah dinamai jejak ingatan (memory traces). Meskipun kita berpikir bahwa ingatan adalah kumpulan positif pengalaman sebelumnya, mungkin banyak dari ingatan, dalam arti tertentu, adalah ingatan negative. Pikiran kita dibanjiri oleh informasi sensorik, dan salah satu fungsi penting otak adalah kemampuannya mengabaikan informasi yang irelevan atau berlebihan. Proses ini disebut habituation (kebiasaan). Sebaliknya, otak juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan atau menyimpan jejak ingatan tertentu melalui fasilitasi sirkuit-sirkuit sinaptik, suatu mekanisme yang disebut sensitasi ingatan.

Karena itu, ingatan dikelompokan dalam tiga kategori : (1) ingatan jangka pendek hanya bertahan beberapa detik atu menit kecuali diubah menjadi ingatan jangka panjang; (2) ingatan jangka panjang menengah bertahan beberapa hari sampai minggu tapi akhirnya lenyap; dan (3) ingatan jangka panjang, yang sekali disimpan, dapat diingat kembali bertahun-tahun kemudian atau seumur hidup.

Ingatan jangka pendek. Contoh tipikal ingatan jangka pendek adalah nomor telepon baru yang diingat selama beberapa detik atau menit ketika seseorang terus memikirkan nomor tersebut. Beberapa teori yang diajukan untuk menjelaskan dasar mekanisme ini kini sedang diteliti : (1) jenis ingatan ini disebabkan oleh aktivitas saraf kontinyu dalam suati sirkuit reverberating ( bolak-balik ); (2) ingatan ini terbentuk karena pengaktifan sinaps-sinaps pada terminal prasinaps yang biasanya menyebabkan fasilitasi atau inhibisi berkepanjangan; dan (3) akumulasi kalsium di terminal akson akhirnya dapat meningkatkan sinyal sinaptik dari terminal tersebut.

Ingatan jangka panjang menengah. Ingatan ini dapat terjadi karena perubahan kimiawi atau fisik temporer di membrane prasinaps atau pascasinaps yang menetap selama beberapa menit hingga beberapa minggu. Sebagian dari pengamatan-pengamatan eksperimental tentang mekanisme ini berasal dari studi-studi pada siput aplysia. Stimulasi suatu terminal fasilitator pada saat yang sama dengan pengaktifan input sensorik lain menyebabkan pelepasan serotonin di sinaps pada terminal sensorik. Stimulasi reseptor serotonin mengaktifkan adenilil siklase di terminal sensorik utama sehingga terbentuk adenosine monofosfat siklik (cAMP), yang menyebabkan pelepasan suatu protein kinase dan menimbulkan fosforilasi suatu protein yang menghambat saluran kalium di terminal sensorik. Penurunan hantaran kalium menyebabkan potensi aksi yang mencapai terminal sensorik, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan input kalsium ke dalam terminal sensorik, menyebabkan pelepasan neurotransmitter dari terminal sensorik sehingga transmisi di sinaps ini menjadi lebih mudah.

Ingatan jangka panjang. Ingatan jangka panjangf diperkirakan terjadi karena perubahan structural di sinaps yang meningkatkan atu menekan hantaran sinyal. Perubahan-perubahan structural ini mencakup (1) peningkatan jumlah tempat pembebasan vesikel sinaps, (2) peningkatan jumlah vesikel sinaps, (3) peningkatan jumlah terminal sinaps, (4) perubahan bentuk dan jumlah tonjolan pascasinaps.Dua Jenis Memory (explisit memory dan implisit memory)

EXPLICIT MEMORY (DECLARATIVE MEMORY)Explicit memory meliputi ingatan mengenai suatu fakta, seperti nama, tempat, tanggal. Explicit memory berkaitan dengan kesadaran dan memori ini mampu diungkapkan dengan kata-kata. Inilah yang menbandingkanya dengan implicit memory yang berada di bawah kesadaran dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Explicit memori memungkinkan seseoang untuk memanggil kembali ingatannya tentang suatu fakta atau kejadian.Memori ini dibagi menjadi dua, yaitu episodic memory yang berhubungan dengan ingatan untuk sutau kejadian, dan semantic memory yang berhunungan dengan ingatan untuk suatu kata-kata, peraturan, bahasa, dan lain-lain.

Explicit memory diakses oleh bagian dari lobus temporalis yang disebut hipokampus dan amygdaloid nucleus. Hipokampus meliputi penerimaan actual memori, contohnya: mengingat kembali nama seseorang., dan amigdala meliputi emosional overtone dari memori itu, contohnya: perasaan suka atau tidak suka.

Lesi yang terjadi pada lobus temporalis menyebabkan hipokampus mencegah merubah dari short term memory menjadi long term memory. Emosi dan mood merupakan gerbang/pintu masuk dalam otak, dan menentukan hal-hal yang disimpan atau tidak disimpan dalam long-term explicit memory.

Bagian dari explicit memory tampak disimpan terpisah di berbagai bagian pda cerebrum, khususnya pada lobus parietalis, seperti menyimpan barang dala laci meja. Tampakan seseorang disimpan terpisah dengan memori tempat, wajah seseorang mungkin disimpan pada laci meja lainnya, anggota keluarga tampak disimpan bersama. Contoh: memory mengenai sebuah pengalaman, dapat disimpan paling sedikit pada 4 laci meja yang berbeda, seperti dimana lokasinya, dengan siapa, apa yang terjadi, dan bagaiman perasaan itu disimpan pada tempat-tempat yang berbeda.

IMPLISIT MEMORY

Ingatan implisit (ingatan non-deklaratif/reflektif) ialah ingatan yang tak melibatkan kesadaran dan retensinya tak melibatkan pengolahan di hipokampus, meliputi ketrampilan, kebiasaan, refleks terkondisi. Ingatan eksplisit bisa menjadi ingatan implicit setelah kemampuan itu dikuasai penuh.

4 pembagian utama dari implisit memori ini ialah:

1. Priming

2. Procedural

3. Asossiative Learning

4. Nonasossiative LearningHubungan Memory dengan Prilaku Baik dan BurukIngatan dibedakan atas ingatan jangka pendek (short term memory) dan ingatan jangka panjang (long term memory). Ingatan jangka pendek adalah suatu proses aktif yang berlangsungnya terbatas, tidak meninggalkan bekas. Ingatan jangka pendek ini diperantarai oleh post tetanic potensiation atau inhibisi presynaptik. Bentuk belajar jangka pendek yang paling sederhana disimpan dalam perubahan fisik dalam reseptor perifer yang sifatnya sementara.Input kedalam otak akan diproses dipenyimpanan ingatan jangka pendek; kemudian melalui beberapa proses akan diubah ketempat penyimpanan jangka panjang yang lebih permanen. Model ini juga dilengkapi dengan fungsi untuk mencari tempat penyimpanan ingatan dan membaca kembali informasi yang diperlukan pada keadaan tertentu.Pada Ingatan jangka panjang akan menimbulkan perubahan fisik pada otak. Ingatan jangka panjang dihasilkan oleh perubahan struktural pada sistem saraf, yang terjadi karena aktifasi berulang terhadap lingkaran neuron (loop of neuron). Lingakaran tersebut dapat dari korteks ke thalamus atau hipokampus, kembali lagi ke korteks. Aktifasi berulang terhadap neuron yang membentuk loop tersebut akan menyebabkan synaps diantara mereka secara fungsional berhubungan.Pada proses mengingat, di sana melibatkan hipokampus sebagai tempat penyimpanan memori. Hipokampus juga merupakan bagian dari sistem limbik yang dapat memepengaruhi prilaku sesesorang melalui jaras-jarasnya ke bagian lain dari sistem limbik. Jaras aferen hipokampus terutama dari septum dan hipotalamus melalui forniks dan dari korteks entorhinal berdekatan. Daerah ini kortikal menerima masukan dari daerah menyebar dari neokorteks, terutama korteks limbik, dan dari amigdala.Dari hipokampus banyak jaras keluaran yang berasal dari sistem reward dan punishent, hal ini nantinya akan melatarbelakangi terbentuknya suasana hati seseorang dan motivasi, sehingga kita dapat mengingat pengalaman-pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Begitu juga prilaku baik dan buruk, di sana perlu pengolahan informasi dari korteks prefrontaluntuk mempertimbangkan mana perbuatan yang baik dan yang buruk.

2.2 PUSAT GANJARAN DAN HUKUMANPUSAT GANJARAN

Hipotalamus merupakan pusat rasa ganjaran dan rasa hukuman. Perangsangan kuat di nuclei anterior dan nuclei ventromedial hipotalamus menimbulkan rasa senang, rasa puas, ketenangan (placidity), dan kejinakan (tameness) pada binatang. Sementara perangsangan di zona periventrikuler hipotalamus menimbulkan rasa tidak senang, takut, panik, dan rasa terhukum. Pada hewan kucing rangsangan listrik di area tersebut membangkitkan pola perilaku ketakutan dan agresifitas.Pusat-pusat ganjaran utamanya yang ternyata terletak di sepanjang rangkaian berkas bagian medial otak depan, khususnya pada nuklei lateral dan nuclei ventromedial hipotalamus. Anehnya nuclei lateral ini juga terlibat dalam area ganjaran, malahan, merupakan yang paling poten dari seluruhnya, karena bila area ini diberi rangsangan yang lebih kuat timbul rasa marah. Namun, keadaan ini memang berlaku untuk sebagian besar area, yang bila diberi rangsangan lebih lemah dapat menimbulkan rasa ganjaran dan bila diberi rangsangan lebih kuat akan timbul rasa hukuman. Pusat ganjaran yang kurang peka, yang mungkin merupakan pusat kedua dalam hipotalamus, dapat dijumpai pada septum, amygdale, beberapa area tertentu dalam thalamus dan ganglia basalis, dan meluas ke bawah ke bagian tegmentum basal dari mesensefalon.

PUSAT HUKUMANDitemukan area yang paling poten bagi rasa terhukum dan kecendrungan untuk menghindar, yaitu terdapat pada area kelabu sentral disekeliling aquaduktus sylvius dalam mesensefalon dan menyebar ke atas ke zona periventrikular hipotalamus dan thalamus. Area rasa terhukum yang tak begitu kuat ditemukan di beberapa lokasi amygdale dan hippocampus. Sangatlah menarik terutama bahwa perangsangan pada pusat rasa tethukum ini seringkali dapat menghambat pusat-pusat ganjaran dan pusat rasa senang secara sempurna, yang menunjukkan bahwa rasa terhukum dan rasa takut dapat terjadi mendahului rasa senang dari rasa ganjaran.

Perangsangan pada area ini menyebabkan hewan tersebut menunjukkan gejala-gejala tidak senang, takut, panik, rasa sakit, rasa terhukum, dan bahkan penyakit. Rasa marahhubungannya dengan pusat rasa terhukum

Pola marah (rage pattern) merupakan suatu pola emosi yang melibatkan pusat rasa terhukum pada hipotalamus dan struktur limbic lain, pola ini juga mempunyai cirri-ciri tersendiri yang dapat diibaratkan sebagai berikut. Perangsangan yang kuat pada pusat rasa terhukum di otak, khusunya pada zona periventrikular hipotalamus dan hipotalamus lateral, menyebabkan hewan: (1) membangun sikap mempertahankan diri, (2) mengeluarkan cakarnya (3) mengangkat ekor, (4) mendesis, (5) meludah, (6) menggeram, dan (7) mendirikan bulu-bulu tubuh, membuka matanya lebar-lebar, dan melebarkan pupil. Selanjutnya, gangguan yang paling ringan saja sudah dapat menyebabkan hewan itu ingin menyerang dengan luas. Perilaku ini hamper selalu timbul pada hewan yang dihukum dengan begitu kejamnya, dan merupakan pola perilaku yang disebut rasa marah. Untungnya, pada hewan normal, phenomena rasa marah ini terutama dicegah oleh adanya sinyal inhibisi dari nuclei ventromedial hipotalamus. Selain itu, bagian hippocampus dan kortex limbic anterior terutama pada gyrus cinguli anterior dan gyrus subcalosum membantu menekan phenomena rasa marah ini.Neurotransmitter Yang Berperan

Dalam Reward Dan Punishment Pathway1. Dopamin

Fungsi Dopamin sebagai neururotransmiter kerja cepat disekresikan oleh neuron-neuron yang berasal dari substansia nigra, neuron-neuron ini terutama berakhir pada regio striata ganglia basalis. Pengaruh dopamin biasanya sebagai inhibisi. Dopamin bersifat inhibisi pada beberapa area tapi juga eksitasi pada beberapa area. Dopamin terutama ke regio ganglia basalis dan sistem serotonin ke struktur garis tengah (midline).

Dari hasil penelitian, dikatakan suatu neeurotransmiter yaitu dopamine amat berperan dalam reward pathway. Sebenarnya dopamine pathway ini memilki 4 jalur utama, yaitu :

Mesolimbic Pathway Mesocortical Pathway Nigrostriatal Pathway Tuberoinfundibular Pathway

Dari keempat jalur hantaran dopamine, Mesolimbic dan mesocortical pathway yang berperan dalam memori, motivasi, dan respon emosi dari reward . Nigrostriatal pathway berperan dalam pergerakan motorik. Sedangkan untuk Tuberoinfundibular pathway berperan dalam regulasi hormonal. Salah satu peran dari dopamine adalah menginduksi terjadinya proses Long Term Potentiation yang telah disebutkan sebelumnya.

2. Serotonin

Serotonin disekresikan oleh nukleus yang berasal dari rafe medial batang otak dan berproyeksi disebahagian besar daerah otak, khususnya yang menuju radiks dorsalis medula spinalis dan menuju hipotalamus. Serotonin bekerja sebagai bahan penghambat jaras rasa sakit dalam medula spinalis, dan kerjanya di daerah sistem syaraf yang lebih tinggi diduga untuk membantu pengaturan kehendak seseorang, bahkan mungkin juga menyebabkan tidur. Dalam hubungannya dengan reward dan punishment pathway, serotonin bekerja dengan cara meregulasi pengeluaran dopamin, baik dengan cara menginhibisi maupun eksitasi.

3. GABACara kerja GABA pada reward dan punishment pathway adalah disinhibisi dari neuron dopamin. Sehinggan jumlah dopamin yang dihasilkan akan semakin banyak

4. Opiat EndogenSalah satu contonya adalah Endophrin. Berupa motivate behaviour transmitter. Cara kerja dalam reward dan punishment pathway adalah menambah keluaran dari dopamin. Lokasinya terutaram berada pada nukleus accumbens.

Hubungan Ganjaran dan Hukuman dengan Proses Mengingat

Ganjaran dan hukuman dapat menentukan suatu informasi dapat atau tidak untukdi ingat. Baik itu di ingat sebagai ingatan jangka pendek atau pun jangka panjang. Semua pengalaman sensorik yang menimbulkan rasa ganjaran atau rasa terhukum hampir tidak dapat di ingat sama sekali. Pada rekaman listrik dari otak terlihat bahwa stimulus sensorik yang baru saja di rasakan hampir selalu merangsang beragam area pada korteks serebri. Tetapi jika pengalaman sensorik tidak menimbulkan rasa ganjaran atatu rasa terhukum, pengulangan stimulus yang terus-menerus cenderung memadamkan seluruh respon kortikal serebri. Yaitu hewan tersebut menjadi terhabituasi terhadap stimulus sensorik spesifik tersebut, dan selanjutnya mengabaikannya,

Jika misalnya stimulus ternyata malah menimbulkan rasa ganjaran atau rasa terhukum, bukan sikap acuh tak acuh. Dengan rangsangan berulang-ulang, respon kortikal serebri justru menjadi semakin kuat, dan respon itu dikatakan mengalami pengutaan. Sehingga pada hewan tersebut dapat timbul jejak ingatan yang kuat terhadap sensasi ganjaran atau sensasi terhukum, namun sebaliknya, membentuk rasa terbiasa terhadap berbagai stimulus sensorik.

Selain itu, di hipotalamus terdapat area utama untuk reward and punishment center. Kedua pusat ganjaran dan hukuman limbik ini akan menimbulkan latar belakang suasana hati dan motivasi seseorang. Sehingga motivasi motivasi ini mendorong otak untuk mengingat pengalaman-pengalaman dan pikiran-pikiran yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan. Jika merangsang reward center contohnya mengeksitasi septum, akan muncul perasaan senang, sebaliknya jika yang teraktivasi adalah punishment center maka muncul merasaan sedih. Karena merupakan suatu sirkuit, jalur tidak berhenti di Hipotalamus. Sinyal akan diteruskan ke cortex prefrontal . Dari area reward center di hipotalamus di bagian ventromedial dan lateral dapat diteruskan ke cortex untuk menimbulkan suatu respon tindakan karena senang, misalnya berlari-lari atau berteriak teriak . Jadi, baik pusat rasa ganjaran maupun rasa hukuman di system limbic sangat berperan untuk menyaring informasi yang saat ini dipelajari.

2.3 MOTIVASI DAN KEPRIBADIAN

MOTIVASI

Definisi Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak. Motivasi dapat didefinisikan suatu proses psikologi yang menghasilkan suatu intesitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan motivasi, yakni :

1. Mc Donald memberikan sebuah definisi tentang motivasi sebagai suatu perubahan tenaga di dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan.2. Menurut Sartain dalam bukunya Psikologi Understanding of Human Behavior, motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang. 3. James O. Whittaker memberikan pengertian secara umum, motivasi adalah kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberidorongan kepada makhluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yangditimbulkan oleh motivasi tersebut.4. Abraham Moslow menyatakan bahwa motivasi merupakan sebuah fungsi dari lima kebutuhan dasar yaitu:

a. Psikologi Kebutuhan dasar yang utama antara lain kebutuhan akan makanan, minum, udara untuk bertahan hidup

b. Keamanan Antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional

c. Cinta Keinginan untuk dicintai dan mencintai. Mengandung kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki

d. Penghargaan Kebutuhan akan reputasi, kebanggaan, dan pengakuan dari orang lain. Juga mengandung kebutuhan akan kepercayaan diri dan kekuatan

e. Aktualisasi diriKeinginan untuk menjadi apa yang ia inginkan. Untuk menjadi yang terbaik adalah kesanggupan dari menjadi apa.

Teori motivasi

Terdapat beberapa teori tentang motivasi antara lain:

Teori kepuasan ( content theory )

a) FW. Taylor -> teori motivasi klasik

1. Teori motivasi klasik / teori motivasi kebutuhan tunggal. Berpendapat bahwa manusia mau bekerja giat untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik / biologis nya, berbentuk uang / barang dari hasil pekerjaannya

2. Konsep dasar teori ini : orang akan bekerja giat, bilamana ia mendapat imbalan materi yang mempunyai kaitan dengan tugas tugasnya. Manajer menentukan bagaimana tugas dikerjakan dengan menggunakan sistem insentif untuk memotivasi para pekerja

b) Maslow -> Maslow need hierarchy theory

1. Manusia merupakan makhluk sosial yang berkeinginan

2. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivator bagi pelakunya dan hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator.

c) Frederic Herzberg -> Herzbergs two factor theory

1. Hygine factor / dissatisfiers -> faktor pemeliharaan

kondisi ekstrentik pekerjaan : jika kondisi ini tidak ada menyebabkan kepuasan ( dibutuhkan minimal untuk menjaga ketidak puasan ) Misalnya : gaji, jamsostek, kondisi kerja, status , kebijakan perusahaan, kualitas supervise.

2. Satisfiers factor / motivators -> pemuas

jika kondisi tersebut ada berfungsi sebagai motivator yang dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik. Tetapi jika tidak ada akan menyebabkan ketidak puasan. Misalnya prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, kemajuan , pertumbuhan dan perkembangan pribadi

d) Dauglas Mc. Gregor -> Teori X & Y

1. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas dapat dibedakan atas manusia penganut teori X ( teori tradisional ) dan teori Y ( teori demokratik )

Teori X

1. Rata rata karyawan itu malas dan tidak suka bekerja

2. Umumnya karyawan tidak berambisi mencapai prestasi yang optimal dan selalu menghidarkan tanggung jawabnya dengan cara mengkambinghitamkan oranglain

3. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah dan di awasi dalam melaksanakan pekerjaannya

4. Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan tidak memperdulikan tujuan organisasi

Teori Y

1. Rata rata karyawan rajin dan menganggap sesungguhnya bekerja , sama wajarnya dengan bermain dan istirahat

2. Lazimnya karyawan dapat memikul tanggungjawab dan berambisi untuk maju dengan mencapai prestasi kerja yang optimal

3. Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran organisasi dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu.

e) Teori Mc glelland learned needs theory

1. Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Energi ini bisa digunakan sangat tergantung pada kekuatan dorongan motivasi dan situasi yang dihadapi karyawan.

2. Kekuatan yang mendorong adalah : kebutuhan dasar, harapan keberhasilan dan nilai insentif yang melekat pada tujuan

3. Hal hal yang memotivasi seseorang : kebutuhan akan prestasi ( need for achievement ), kebutuhan akan affiliasi, dan kebutuhan akan kekuatan

f) Teori motivasi claude S. George

Teori motivasi proses ( process theory ) Teori pengukuhan ( reinforcement theory )

Hubungan Motivasi dengan Istilah Motif, Drive dan Need

Motif atau motive adalah dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau ruhaniah. Kebutuhan atau need merupakan suatukeadaan dimana individu merasakan adanya kekurangan, atau ke-tidakada-ansesuatu yang diperlukannya. Desakan atau drive diartikan sebagai doronganyang diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah. Meskipun ada variasi makna, ketiga hal tersebut sangat bertalian erat dan sulit dipisahkan, dan semuanya termasuk suatu kondisi yang mendorong individu melakukan kegiatan, kondisi tersebut disebut motivasi. Dengan demikian motivasi merupakan suatu kondisi yang terbentukdari berbagai tenaga pendorong yang berupa desakan (drive), motif dankebutuhan (need). Sehingga untuk menyederhanakan ketiga macam tenagapendorong tersebut akan disebut dengan satu istilah saja yang lebih bersifat umum yaitu motif. Motif-motif yang mendorong perilaku individu dapat dikategorikan atas motif dasar dan motif sosial.

Motif dasar berkenaan dengan segala macam bentuk dorongan untukmemenuhi kebutuhan dasar. Motif ini bersifat instink, dimiliki individu sejakkelahirannya atau diperoleh dalam proses perkembangannya tanpa harusdipelajari. Sedangkan motif sosial merupakan perkembangan dari motif dasar,berkembang karena belajar dari pengalaman, baik belajar dari pengalaman yang disadari maupun yang dilakukan tanpa rencana dan sadar. Motif iniberkembang melalui proses interaksi sosial, dan peranannya sangat besardalam kehidupan sosial.Macam-Macam MotivasiMenurut sifatnya motivasi dibedakan atas tiga macam, yaitu: Motivasi takut (fear motivation), individu melakukan sesuatu perbuatan karena takut. Motivasi Insentif (incentive motivation), individu melakukansesuatu perbuatan untuk mendapatkan insentif. Motivasi sikap (attitude motivation), motivasi ini lebih bersifat instrinsik, muncul dari dalam diri individu, berbeda dengan keduamotivasi sebelumnya yang lebih bersifat ekstrinsik dan datang dari luardiri individu.Motif yang mendorong perbuatan individu, dibedakan atas lima kategori yang membentuk suatu hierarki atau tangga motif dari yang terendah ke yang tertinggi, yaitu:a) Motif Fisiologis, yaitu dorongan-dorongan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah.b) Motif Pengamanan, yaitu dorongan-dorongan untuk menjaga ataumelindungi diri dari gangguan.c) Motif Persaudaraan dan kasih sayang, yaitu motif untuk membinahubungan baik, kasih sayang, persaudaraan baik dengan jenis kelaminyang sama maupun beda.d) Motif Harga Diri, yaitu motif untuk mendapatkan pengenalan, pengakuan, penghargaan dan penghormatan dari orang lain.e) Motif Aktualisasi diri. Manusia memiliki potensi yang dibawa dari kelahirannya dan kodratnya sebagai manusia. Potensi dan kodrat ini perlu diaktualisasikan dalam berbagai bentuk sifat, kemampuan dan kecakapan nyata. Melalui berbagai bentuk belajar dan pengalaman, individu berusaha mengaktualkan semua potensi yang dimilikinya.

Persepsi Menghindar dan Mendekati Seseorang Terhadap Orang Lain.Behavioral Activation system (BAS) dan behavioral inhibition system (BIS) Dalam kondisi alami, BIS diaktifkan ketika kita mengamati bahwa tindakan kita tidak akan efektif. Ketika ada suatu gerak keinginan untuk melawan atau kabur tidak mungkin muncul, sangat sering satu-satunya pilihan yang tersisa untuk menjamin kelangsungan hidup adalah untuk mengirimkan dan menerima hal-hal seperti itu. BIS adalah hasil dari sejarah evolusi di mana sistem ini membuat dirinya berguna oleh operasi sebentar-sebentar, sementara mencegah tindakan tidak berguna yang hanya bisa membuat hal-hal buruk. Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah mamalia kecil di tengah lapangan yang tiba-tiba melihat seekor burung terbang mencari mangsa. Hal terbaik untuk dilakukan adalah untuk tidak bergerak, dengan harapan tidak terlihat.Dalam masyarakat manusia berdasarkan persaingan, banyak orang mengaktifkan sistem inhibisi perilaku mereka terus-menerus, untuk menghindari pembalasan. Dalam kasus tersebut, penghambatan perilaku tidak lagi hanya suatu interval antara pendekatan adaptif dan perilaku menghindar, tapi malah menjadi sumber kecemasan kronis. Rasa kegelisahan secara bertahap merusak kesehatan individu. Memang, penghambatan perilaku memiliki banyak konsekuensi negatif, dan mereka telah didokumentasikan berlimpah. Yang paling jelas adalah penyakit psikosomatik, borok lambung, dan hipertensi arteri. Tapi aktivasi BIS berkepanjangan juga dapat menyebabkan gangguan genetik yang lebih serius seperti kanker dan semua patologi terkait dengan fungsi kekebalan yang terganggu.MACAM-MACAM KEPRIBADIAN MANUSIABerdasarkan aspek biologis :

Berdasarkan aspek biologis, Hipocrates membagi kepribadian menjadi 4 kelompok besar dengan fokus pada cairan tubuh yang mendominasi dan memberikan pengaruh kepada individu tersebut. ( 4 jenis cairan tubuh), pembagiannya meliputi : empedu kuning (choleris), empedu hitam (melankolis), cairan lendir (flegmatis) dan darah (sanguinis).

a. Sanguin, sanguin adalah orang yang gembira, yang senang hatinya, mudah untuk membuat orang tertawa, dan bisa memberi semangat pada orang lain. Tapi kelemahannya adalah dia cenderung impulsive, yaitu orang yang bertindak sesuai emosi atau keinginannya.b. Plegmatik, tipe plegmatik adalah orang yang cenderung tenang, dari luar cenderung tidak beremosi, tidak menampakkan perasaan sedih atau senang. Naik turun emosinya itu tidak nampak dengan jelas. Orang ini memang cenderung bisa menguasai dirinya dengan cukup baik, ia intorspektif sekali, memikirkan ke dalam, bisa melihat, menatap dan memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Kelemahan orang plegmatik adalah ia cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau susah, sehingga suka mengambil jalan pintas yang paling mudah dan gampang.c. Melankolik, Tipe melankolik adalah orang yang terobsesi dengan karya yang paling bagus, yang paling sempurna dan dia memang adalah seseorang yang mengerti estetika keindahan hidup ini. Perasaannya sangat kuat, sangat sensitif maka kita bisa menyimpulkan bahwa cukup banyak seniman yang memang berdarah melankolik. Kelemahan orang melankolik, ia mudah sekali dikuasai oleh perasaan dan cukup sering perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari adalah perasaan murung.d. Kolerik. Seseorang yang kolerik adalah seseorang yang dikatakan berorientasi pada mpekerjaan dan tugas, dia adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi. Kelebihannya adalah dia bisa melaksanakan tugas dengan setia dan akan bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya. Kelemahan orang yang berciri kolerik adalah kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan perasaan orang lain (empati), belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim, karena perasaannya kurang bermain.

Sedangkan John L Holland, seorang praktisi yang mempelajari hubungan antara kepribadian dan minat pekerjaan, mengemukakan bahwa ada enam tipe atau orientasi kepribadian pada manusia.1. Tipe realistik .

Menyukai pekerjaan yang sifatnya konkret, yang melibatkan kegiatan sistematis, seperti mengoperasikan mesin, peralatan. Tipe seperti ini tidak hanya membutuhkan keterampilan, komunikasi, atau hubungan dengan orang lain, tetapi dia memiliki fisik yang kuat. Bidang karier yang cocok, yaitu perburuhan, pertanian, barber shop, dan konstruski.2. Tipe intelektual/investigative .Menyukai hal-hal yang teoritis dan konseptual, cenderung pemikir daripada pelaku tindakan, senang menganalis, dan memahami sesuatu. Biasanya menghindari hubungan sosial yang akrab. Tipe ini cocok bekerja di laboratorium penelitian, seperti peneliti, ilmuwan, ahli matematika.3. Tipe sosial.

Senang membantu atau bekerja dengan orang lain. Dia menyenangi kegiatan yang melibatkan kemampuan berkomunikasi dan ketrampilan berhubungan dengan orang lain, tetapi umumnya kurang dalam kemampuan mekanikal dan sains. Pekerjaan yang sesuai, yaitu guru/pengajar, konselor, pekerja sosial, guide, dan bartender.4. Tipe konvensional.

Menyukai pekerjaan yang terstruktur atau jelas urutannya, mengolah data dengan aturan tertentu. Pekerjaan yang sesuai, yaitu sekretaris, teller, filing, serta akuntan.5. Tipe usaha/enterprising.

Cenderung mempunyai kemampuan verbal atau komunikasi yang baik dan menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, dan mempromosikan produk atau gagasan. Tipe ini sesuai bekerja sebagai sales, politikus, manajer, pengacara atau agensi iklan.6. Tipe artistik .

Cenderung ingin mengekspresikan dirinya, tidak menyukai struktur atau aturan, lebih menyukai tugas-tugas yang memungkinkan dia mengekspresikan diri. Karier yang sesuai, yaitu sebagai musisi, seniman, dekorator, penari, dan penulis.

BAB 3PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Munculnya suatu stimulus sensoris yang didapat dari external maupun internal individu akan mempengaruhi sistem limbik sebagai pusat pengatur emosi yang dapat merangsang salah satu sirkuit yang ada di otak, apakah sirkuit ganjaran atau sirkuit hukuman. Sirkuit sirkuit, apakah itu pusat ganjaran atau pusat hukuman, dapat mempengaruhi daya ingat dan perilaku seseorang. Perilaku seseorang dapat terpengaruh oleh lingkungan dan minat seseorang terhadap sesuatu. Minat adalah suatu dorongan keinginan terhadap sesuatu hal yang dirasa menarik dan mengeksitasi reward sirkuit. Minat ini terbentuk bisa secara alami, yaitu memang sudah ada di dalam diri ataupun minat yang didapat yaitu berupa pengaruh lingkungan yang semuanya dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam melakukan sesuatu yang diminatinya.

Daftar PustakaGanong, WF 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edk 22, EGC, Jakarta.

Guyton, AC & Hall JE 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edk 11, EGC, Jakarta. Greenstein, 2000, Color Atlas Neuroscience, Neuroanatomy and Neurophysiology, Thieme.

Japardi, Iskandar, 2002, Learning and Memory, available at http://www.library.usu.ac.id/Moore, KL, Agur, AMR 2002, Anatomi Klinis Dasar, Hipokrates, JakartaSnell, R 2006, Neuroanatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran, EGC, Jakarta

Sukardi, E 1985, Neuroanatomia Medica, UI-Press, JakartaJohn P.J. Pinel, 1993. Biopsikologi ed 2. Allyn &BaconMaramis, Willy & Albert 2009, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, AUP, SurabayaPrilaku

Short Term Memory

Long Term Memory

Mengingat

Pathway

Proses Pembelajaran

Proses

Neurotransmitter

Pusat Hukuman

Pusat Ganjaran

SISTEM LIMBIK

3