Edisii 377

12
HARGA ECERAN Rp2.500,- LUAR JAWA + Ongkos Kirim Tepat & Perlu Media K Media K Media K Media K Media Kom om om om omunikasi Masy unikasi Masy unikasi Masy unikasi Masy unikasi Masyar ar ar ar araka aka aka aka akat t t t t Transpar anspar anspar anspar ansparan an an an an Selengkapnya baca Halaman 3 Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010 Simak Halaman Khusus PURWASUKA Satu Halaman Untuk Purwakarta - Subang dan Karawang Halaman 5 di hal 4 Sementara sebelumnya, kantor redaksi Majalah Tempo dilempari bom molotov oleh orang-orang tidak dikenal. Banyak pihak menduga, dua kejadian ini saling terkait. Karena Tama S Langkun anggota Divisi Investigasi ICW, saat ini tengah melakukan penelitian sejumlah kasus di antaranya ‘rekening gendut’ perwira Polri. Terakhir, Tama dan beberapa aktivis ICW lainnya melaporkan dugaan korupsi dalam perkara rekening Polri itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian juga Majalah Tempo, serangan bom molotov terjadi setelah majalah ming- guan ini menurunkan laporan utama tentang kasus rekening mencurigakan milik sejumlah perwira tinggi Polri. Namun di balik peristiwa kekerasan dan teror terhadap aktivis berbagai kalangan menilai, langkah cepat pemerintah dalam mengungkap otak intelektual di balik peristiwa ini harus segera ditangkap. Bila tidak, kekerasan terhadap aktivis merupakan ancaman pada kekuatan civil society. Bila pembiaran terjadi, dikhawatir- kan akan mendeligitimasi iklim demokrasi yang sedang tumbuh di Indonesia. Yang paling dikhawatirkan, tren ini merupakan skenario dari pihak-pihak tertentu untuk menguji apakah kekuatan civil society akan melawan atau tidak. Kalau tidak, maka era reformasi akan balik lagi ke era Orde Baru. Karenanya, polisi harus segera mengusut motif kekerasan yang dialami Tama supaya tidak ada salah sangka lagi pada institusi Polri. Sebab kasus penganiayaan yang dialami ada kemungkinan tidak lepas dari laporan aktivis menyangkut kasus rekening perwira Polri yang mencurigakan Kekerasan Terhadap Aktivis Deligitimasi Demokrasi Teror dan kekerasan terhadap aktivis bagaikan tren. Kejadian paling akhir menimpa aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun yang dianiaya secara brutal oleh segerombolan orang berbadan tegap dan berambut cepak. Akibat penganiayaan ini, Tama mendapat 29 jahitan di tiga luka di kepalanya dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. yang telah dilaporkan ke KPK dan Satgas Mafia Hukum. “Seperti ada sesuatu yang ganjil dari aksi kekerasan ini. Sebab penganiayaan dilakukan dua hari setelah kantor redaksi Majalah Tempo di Jalan Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat dilempari bom molotov ketika majalah Tempo menurunkan laporan utama yang mengkritisi sejumlah kasus rekening jumbo para petinggi Polri ini,” kata Teten Masduki. Teten juga mengutuk keras upaya teror fisik untuk membangun rasa takut yang dilakukan pihak-pihak tertentu apalagi terkait dengan pembongkaran kasus-kasus korupsi di negeri ini. Untuk itu, menurut mantan Ketua Badan Pekerja ICW ini, para aktivis antikorupsi bersama seluruh masyarakat tidak perlu takut dan harus bekerja sama lebih baik untuk mengatasi dan terus menggelorakan membangun kekuatan antikorupsi. Secara khusus Teten meminta Kapolri dan jajarannya harus membuktikan kekerasan yang terjadi tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan temuan aktivis ICW maupun berita yang dilansir media menyangkut ‘rekening gendut’ para perwira Polri. Pada kesempatan lain, tingginya kekerasan terhadap aktivis akhir- akhir ini juga mendapat perhatian serius anggota Komisi III DPR RI Saan Mustofa. Menurutnya, publik seperti memberikan penilaian persoalan penyerangan aktivis ini seolah tidak lepas dari motif diungkapnya persoalan rekening gendut para pati ini oleh aktivis maupun majalah Tempo. Karenanya, agar independensi penyelidikan dan di balik penganiayaan serta laporan ICW itu diharapkan dibentuk tim independen yang diwakili bebe- rapa unsur dalam penanganan- nya. Hal itu dimaksud agar tidak ada kecurigaan kalau Polri yang menyelidiki dan hasilnya bisa objektif. “Tim independen yang dibentuk dalam menyelidiki kasus ini bisa dari komposisi perwakilan ICW selaku korban, perwakilan Polri, akademisi, Ke Halaman 11 Kantor redaksi Majalah Tempo dilempari bom molotov oleh orang-orang tidak dikenal. Tim Puslabfor membawa botol yang digunakan sebagai bom molotov INDRAMAYU, Medikom–Hujan yang kembali mengguyur sejumlah wilayah di Indramayu dalam sepekan terakhir mengakibatkan kerusakan pada jalan di jalur utama Pantura, jalan doubble track sepanjang 114 km itu kondisinya sangat memprihatinkan. Dari jalan utama pantura Sukra yang perbatasan dengan Kabupaten Subang hingga Kecamatan Kertasmaya dan Krangkeng yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon banyak terdapat lubang dengan kedalaman antara 15 hingga 50 cm. Keadaan tersebut mengancam keselamatan pengemudi sehingga polisi terpaksa memasang tolo tolo di sepanjang jalan yang berlubang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan bagi pengguna jalan yang melewati di jalur utama pantura. Berdasarkan pantauan Medikom, kerusakan jalan Ke Halaman 11 Ruas Jalan Pantura Indramayu Alami Kerusakan di jalur utama pantura Indramayu di antaranya ada pada ruas jalan utama Larangan, Langut, Lohbener, Losarang, Kandanghaur hingga Sukra. Di sepanjang jalur itu, terdapat puluhan lubang yang menyebar di badan jalan dengan kedalaman rata rata mencapai 35 cm akibat guyuran air hujan. Kerusakan jalan tersebut kerap memicu kemacetan dan mengakibatkan kecelakaan. Sejumlah pengendara sepeda motor mengeluh, karena harus lebih ekstra hati-hati ketika melewati jalur utama pantura akibat jalan yang berlubang. Kerusakan jalan tidak saja di jalur utama pantura, namun juga kerusakan menimpa sejumlah jalan provinsi dan kabupaten. “Seperti kerusakan jalan di jalur Jatibarang-Indramayu,” ujar Gupron, pengemudi bus Sahabat jurusan Cirebon–Merak. Kerusakan juga berbentuk kubangan terdapat di sana sini sehingga menimbulkan ancaman bagi pengguna jalan. Bahkan pada titik tertentu lapisan aspal GARUT, Medikom–Suburnya praktik korupsi yang terjadi di Kabupaten Garut, tak terlepas akibat sikap birokrasi di sejumlah badan publik lingkungan Pemkab Garut yang tertutup. Akibat tertutupnya sikap birokrasi di Garut, setiap permintaan informasi yang dilayangkan, sudah pasti tidak mendapatkan tanggapan. Hal tersebut diungkapkan Sekjen Garut Governance Watch (GGW), Agus Sugandhi SH., Selasa (6/7). Diakui Gandi, selama ini hampir semua badan publik yang ada di lingkungan Pemkab Garut telah dikirimi surat terkait permintaan informasi dokumen penggunaan anggaran. Namun hasilnya sangat mengecewakan di mana tidak ada satu pun yang mau memberikan informasi. “Hal ini mengindikasikan adanya rasa takut mereka sehingga mereka berusaha menyembunyikan dokumen penggunaan anggaran,” ujar Gandi yang ditemui di Sekretariat GGW, Jalan Sedahurip, Garut Kota. Padahal menurutnya, dalam UU No 14 Tahun 2008, Bab VI pasal 22 ayat 7 dan 8, menyebutkan bahwa badan publik wajib memberikan tanggapan atau pemberitahuan tertulis kepada pemohon informasi paling lambat 10–17 hari kerja. Tapi anehnya di Garut, undang-undang itu sama sekali tidak berlaku. Disebutkan Agus, sejumlah badan yang telah ia kirimi surat permohonan izin akses informasi Praktik Korupsi Subur Akibat Tertutupnya Perilaku Birokrasi tersebut di antaranya PLN Garut, RSUD dr Slamet Garut, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, SMPN 1 Garut, SMAN 1 Garut, dan SMAN 8 Garut. Dari tujuh badan publik yang dimintai informasi, tandas dia, hanya satu badan yang memenuhi kewajiban memberikan hak kepada masyarakat atas akses informasi publik, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Garut saja. Disebutkannya, surat permo- honan izin yang pihaknya la- yangkan ke beberapa badan publik itu sebagian besar berupa informasi pendapatan keuangan lembaga tersebut. Dipaparkan Agus, dari data ini pihaknya bisa mempelajari nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di lembaga-lembaga ini. Adapun perincian surat permohonan izin yang diajukan pihaknya ke beberapa lembaga itu adalah data jumlah pelanggan listrik di Garut tahun 2008 dan jumlah nominatif pendapatan APJ PLN Garut yang diperoleh dari pelanggan tahun 2008 kepada APJ PLN Garut, rencana strategis dan rencana kerja 2010 serta Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) APBD T.A 2010 kepada BLUD RSUD dr Slamet Garut, dokumen pelaksana Ke Halaman 11 SUBANG, Medikom–Banyaknya pejabat eselon II yang memegang jabatan kepala dinas dan badan yang memasuki masa pensiun di lingkungan Pemkab Subang menjadi isu panas. Sebab beberapa pejabat diisukan melakukan kasak- kusuk mencoba pendekatan ke berbagai kalangan agar jabatan yang dipegang dapat diperpanjang oleh Bupati Eep Hidayat. Bukan hanya persoalan kasak-kusuk, isu uang juga berseliweran terkait langkah para pejabat dalam memperpanjang jabatannya. Bukan itu saja, pendekatan-pendekatan pun dilakukan, terutama terhadap lingkungan kerabat bupati. Penelusuran Medikom mendapatkan, beberapa dinas yang pejabatnya segera pensiun maupun kepala dinasnya kosong adalah Dinas Indagsar, Dinas Sosial, Badan Penanaman Modal & Perijinan (BPMP), Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris DPRD Kabupaten Subang. Khusus Kepala BPMP Ir Hj Sri Renny TW merupakan pejabat eselon II yang jabatannya telah diperpanjang oleh Bupati Eep sejak tahun 2009 lalu. Dan pada bulan Agustus ini, perpanjangan Renny berakhir. Seiring masa perpanjangan pertama Ir Hj Sri Renny TW, santer diisukan salah satu pejabat yang bermanuver melakukan langkah- langkah agar perpanjangan masa jabatannya bisa dilakukan untuk Isu Uang Warnai Perpanjangan Jabatan yang kedua. Sumber Medikom mengakui, pada tahun lalu ketika memasuki masa pensiun pada Agustus 2009 Renny juga melakukan langkah pendekatan kepada lingkungan kerabat bupati guna mendapatkan perpanjangan jabatan. Langkah yang dilakukan ternyata tidak sia- sia. Terbukti, Renny mendapatkan perpanjangan jabatan satu tahun yang berakhir 1 Agustus 2010 ini. Sumber juga mengakui, pendekatan dalam kepentingan perpanjangan jabatan terhadap lingkungan kerabat bupati ini tidaklah dengan omong kosong. Kala itu, mencuat bahwa perpanjangan jabatan Renny diwarnai doping gizi cukup besar. Hal serupa dilakukan yang bersangkutan dalam usaha memperpanjang jabatan untuk kedua kalinya. Menanggapi maraknya isu perpanjangan jabatan yang diwarnai politik uang, pengamat kebijakan publik Handra Mundandar merasa prihatin. Menurut Handra, perpanjangan jabatan terutama pejabat eselon II adalah hak preogratif kepala daerah dalam hal ini bupati. Tetapi semestinya, perpanjangan jabatan seseorang haruslah berdasarkan pendekatan reward atau penghargaan atas prestasi seseorang. Ke Halaman 11 BEKASI, Medikom–Pelaksanaan proyek Jaling (Jalan Lingkungan) dengan pengecoran di Kampung Rambay, Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi diganggu oleh preman tanggung kelas teri. Proyek Jaling dengan panjang 200 meter lebar 2,5 dan tinggi 15 cm dengan anggaran Rp100 juta lebih dari APBD Kabupaten Bekasi tahun 2010, hampir saja terhenti akibat gangguan dari preman tanggung asal Rambay. Uki, pelaksana proyek Jaling yang merangkap sebagai mandor sangat menyesalkan kejadian seperti ini. “Dia minta jatah pada saya, Rp50.000 per satu mobil molen yang lewat, dengan cara memaksa,” kata Uki. Akibat ulah dari preman tanggung kelas teri itu, mobil molen yang membawa bahan untuk mengecor jalan di Kampung Rambay sempat terhenti dua jam. “Saya keberatan dengan permintaan jatah preman tadi, karena uang Rp50.000 per satu mobil molen kalau kita kalikan 20 mobil jadi Rp1 juta, jelas saya keberatan sekali,” terang Uki menuturkan kepada Medikom. Namun Uki tidak putus asa, karena kalau proyek terhenti akibat ulah preman tanggung, pekerjaan Jaling jadi terhambat. Ia langsung meminta bantuan ke Polsek Cibarusah untuk mengamankan proyek agar pelaksanaannya lancar dan bisa selesai sesuai jadwal waktu yang telah diberikan. Akhirnya disepakati preman tanggung tadi mendapat Rp20.000 per satu mobil molen. Preman Tanggung Minta Jatah Pada Proyek Ke Halaman 11 SUMEDANG, Medikom–”Persetan dengan segala aturan dan peraturan. Sepanjang masih bisa dimainkan mengapa tidak. Toh, bebas KKN untuk saat ini sama saja bodoh”. Memprihatinkan, namun barangkali, pemaknaan tersebut saat ini sedang menggurita di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Sumedang. Bagaimana tidak, sejumlah paket kegiatan pemeliharaan periodik ruas jalan yang tersebar di beberapa titik yang menyerap anggaran miliaran rupiah, disinyalir melanggar UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Akibatnya, selain kualitas jalan diragukan, pelanggaran tersebut sangat berpotensi merugikan keuangan Negara. Ironis memang, namun berdasarkan pantauan dan informasi yang diperoleh Medikom selama dua pekan terakhir, tudingan miring tersebut sepertinya bukan sekadar mengada-ada. Lihat saja misalnya, pelaksanaan kegiatan di ruas Jalan Gunung Puyuh– Nanggorak Sumedang. Proyek yang satu ini, meski hasil pengujian Laboratorium Material belum selesai diproses, namun, kegiatan sudah berlangsung jauh sebelumnya. Konon, hal yang sama terjadi pada paket-paket kegiatan lainnya. Sejumlah Proyek Bina Marga Sumedang Diduga Sarat Penyimpangan dan Persekongkolan Ke Halaman 11 CIBINONG, MedikomMiris hati mendengar pengakuan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PD, Hj N Eti Sunarti SH. Menurutnya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor masih tertinggi dari daerah-daerah lain di Jawa Barat. Sebab, setiap ibu mau melahirkan bukannya ke bidan terdekat malainkan ke dukun beranak atau paraji. Dan ini masih berlangsung sampai sekarang. Makanya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor masih tertinggi. Hal ini diperparah dengan masih rendahnya pengetahuan ibu- ibu tentang keselamatan jiwa pascamelahirkan. “Nah di sini saya minta peran Dinas Kesehatan lebih dioptimalkan lagi untuk menyosialisasikan pentingnya melahirkan itu, datangnya ke bidan bukan ke dukun demi keselamatan jiwa mereka,” ungkapnya. Untuk itu, ujarnya, Komisi D DPRD Kabupaten Bogor akan mengajukan pembuatan peraturan daerah (perda) ke bupati tentang kesehatan ibu dan anak. “Semoga setelah perda ini dibuat nantinya dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Nanti di situ jelas setiap dukun beranak akan dilarang menangani ibu melahirkan tanpa didampingi bidan,” tuturnya. Salah seorang ibu rumah tangga, Rita Diana yang tinggal di Desa Cikaret ketika dikonfirmasi Medikom di rumahnya terkait dengan masih banyak ibu-ibu yang melahirkan bayinya datang ke dukun daripada ke bidan, dengan enteng ibu dua anak ini menjawab, “Ya tahu sendiri mas, kalau melahirkan dibantu oleh dukun biayanya rendah terjangkaulah, sedangkan kalau melahirkan ke bidan biayanya sangat tinggi sampai jutaan.” Apalagi di desa-desa terpencil yang tidak ada bidannya, pasti mereka kalau mau melahirkan bayinya datang ke dukun beranak. Jadi menurut Rita, jangan menyalahkan mereka kalau angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor sangat tinggi. “Salahkan saja pemimpinnya, kenapa tidak menempatkan bidan-bidan di pelosok-pelosok dan memperluas sosialisai tentang pentingnya keselamatan jiwa ibu dan anak,” tegasnya. (Edison) Kabupaten Bogor Tertinggi Angka Kematian Ibu dan Bayi Nilai Kearifan Lokal Perlu Dikembangkan Minah, TKW Asal Cianjur Meninggal di Malaysia Para pekerja tengah memperbaiki jalan yang rusak di jalur pantura Langut Lohbener Indramayu (9/7) seperti tampak pada gambar. (Foto: H Yonif Fatkhurony)

description

Edisi 377 Mingguan Medikom

Transcript of Edisii 377

Page 1: Edisii 377

HARGA ECERAN Rp2.500,- LUAR JAWA + Ongkos Kirim

Tepat & PerluMedia KMedia KMedia KMedia KMedia Komomomomomunikasi Masyunikasi Masyunikasi Masyunikasi Masyunikasi Masyarararararakaakaakaakaakat t t t t TTTTTrrrrransparansparansparansparansparananananan

Selengkapnya baca Halaman 3

Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

Simak Halaman Khusus

PURWASUKASatu Halaman Untuk

Purwakarta - Subang dan Karawang

Halaman 5

di hal 4

Sementara sebelumnya, kantorredaksi Majalah Tempo dilemparibom molotov oleh orang-orangtidak dikenal. Banyak pihakmenduga, dua kejadian ini salingterkait. Karena Tama S Langkunanggota Divisi Investigasi ICW,saat ini tengah melakukanpenelitian sejumlah kasus diantaranya ‘rekening gendut’perwira Polri. Terakhir, Tama danbeberapa aktivis ICW lainnyamelaporkan dugaan korupsidalam perkara rekening Polri ituke Komisi PemberantasanKorupsi (KPK).

Demikian juga MajalahTempo, serangan bom molotovterjadi setelah majalah ming-guan ini menurunkan laporanutama tentang kasus rekeningmencurigakan milik sejumlahperwira tinggi Polri. Namun dibalik peristiwa kekerasan danteror terhadap aktivis berbagaikalangan menilai, langkah cepatpemerintah dalam mengungkapotak intelektual di balik peristiwaini harus segera ditangkap.

Bila tidak, kekerasan terhadapaktivis merupakan ancamanpada kekuatan civil society. Bilapembiaran terjadi, dikhawatir-kan akan mendeligitimasi iklimdemokrasi yang sedang tumbuhdi Indonesia.

Yang paling dikhawatirkan,tren ini merupakan skenario daripihak-pihak tertentu untukmenguji apakah kekuatan civilsociety akan melawan atautidak. Kalau tidak, maka erareformasi akan balik lagi ke eraOrde Baru.

Karenanya, polisi harus segeramengusut motif kekerasan yangdialami Tama supaya tidak adasalah sangka lagi pada institusiPolri. Sebab kasus penganiayaanyang dialami ada kemungkinantidak lepas dari laporan aktivismenyangkut kasus rekeningperwira Polri yang mencurigakan

Kekerasan Terhadap AktivisDeligitimasi DemokrasiTeror dan kekerasanterhadap aktivisbagaikan tren.Kejadian paling akhirmenimpa aktivisIndonesia CorruptionWatch (ICW) Tama SLangkun yang dianiayasecara brutal olehsegerombolan orangberbadan tegap danberambut cepak.Akibat penganiayaanini, Tama mendapat 29jahitan di tiga luka dikepalanya dan terpaksadilarikan ke rumahsakit.

yang telah dilaporkan ke KPK danSatgas Mafia Hukum.

“Seperti ada sesuatu yang ganjildari aksi kekerasan ini. Sebabpenganiayaan dilakukan dua harisetelah kantor redaksi MajalahTempo di Jalan ProklamasiMenteng, Jakarta Pusat dilemparibom molotov ketika majalah Tempomenurunkan laporan utama yangmengkritisi sejumlah kasusrekening jumbo para petinggi Polriini,” kata Teten Masduki.

Teten juga mengutuk keras upayateror fisik untuk membangun rasatakut yang dilakukan pihak-pihaktertentu apalagi terkait denganpembongkaran kasus-kasuskorupsi di negeri ini. Untuk itu,menurut mantan Ketua BadanPekerja ICW ini, para aktivis

antikorupsi bersama seluruhmasyarakat tidak perlu takut danharus bekerja sama lebih baikuntuk mengatasi dan terusmenggelorakan membangunkekuatan antikorupsi.

Secara khusus Teten memintaKapolri dan jajarannya harusmembuktikan kekerasan yangterjadi tidak ada sangkut pautnyadengan persoalan temuan aktivisICW maupun berita yang dilansirmedia menyangkut ‘rekeninggendut’ para perwira Polri.

Pada kesempatan lain, tingginyakekerasan terhadap aktivis akhir-akhir ini juga mendapat perhatianserius anggota Komisi III DPR RISaan Mustofa. Menurutnya, publikseperti memberikan penilaianpersoalan penyerangan aktivis ini

seolah tidak lepas dari motifdiungkapnya persoalan rekeninggendut para pati ini oleh aktivismaupun majalah Tempo.

Karenanya, agar independensipenyelidikan dan di balikpenganiayaan serta laporan ICWitu diharapkan dibentuk timindependen yang diwakili bebe-rapa unsur dalam penanganan-nya. Hal itu dimaksud agar tidakada kecurigaan kalau Polri yangmenyelidiki dan hasilnya bisaobjektif.

“Tim independen yangdibentuk dalam menyelidikikasus ini bisa dari komposisiperwakilan ICW selaku korban,perwakilan Polri, akademisi,

Ke Halaman 11

Kantor redaksi Majalah Tempo dilemparibom molotov oleh orang-orang tidakdikenal. Tim Puslabfor membawa botolyang digunakan sebagai bom molotov

INDRAMAYU, Medikom–Hujan yang kembali mengguyursejumlah wilayah di Indramayu dalam sepekan terakhirmengakibatkan kerusakan pada jalan di jalur utamaPantura, jalan doubble track sepanjang 114 km itukondisinya sangat memprihatinkan.

Dari jalan utama pantura Sukra yang perbatasandengan Kabupaten Subang hingga KecamatanKertasmaya dan Krangkeng yang berbatasan denganKabupaten Cirebon banyak terdapat lubang dengankedalaman antara 15 hingga 50 cm.

Keadaan tersebut mengancam keselamatanpengemudi sehingga polisi terpaksa memasang tolo tolodi sepanjang jalan yang berlubang. Hal ini dilakukanuntuk menghindari kecelakaan bagi pengguna jalanyang melewati di jalur utama pantura.

Berdasarkan pantauan Medikom, kerusakan jalan Ke Halaman 11

Ruas Jalan PanturaIndramayu Alami Kerusakan

di jalur utama pantura Indramayudi antaranya ada pada ruas jalanutama Larangan, Langut,Lohbener, Losarang, Kandanghaurhingga Sukra. Di sepanjang jaluritu, terdapat puluhan lubang yangmenyebar di badan jalan dengankedalaman rata rata mencapai 35cm akibat guyuran air hujan.Kerusakan jalan tersebut kerapmemicu kemacetan danmengakibatkan kecelakaan.

Sejumlah pengendara sepedamotor mengeluh, karena haruslebih ekstra hati-hati ketikamelewati jalur utama pantura

akibat jalan yang berlubang.Kerusakan jalan tidak saja di jalurutama pantura, namun jugakerusakan menimpa sejumlahjalan provinsi dan kabupaten.“Seperti kerusakan jalan di jalurJatibarang-Indramayu,” ujarGupron, pengemudi bus Sahabatjurusan Cirebon–Merak.

Kerusakan juga berbentukkubangan terdapat di sana sinisehingga menimbulkan ancamanbagi pengguna jalan. Bahkan padatitik tertentu lapisan aspal

GARUT, Medikom–Suburnya praktikkorupsi yang terjadi di KabupatenGarut, tak terlepas akibat sikapbirokrasi di sejumlah badan publiklingkungan Pemkab Garut yangtertutup. Akibat tertutupnya sikapbirokrasi di Garut, setiappermintaan informasi yangdilayangkan, sudah pasti tidakmendapatkan tanggapan. Haltersebut diungkapkan Sekjen GarutGovernance Watch (GGW), AgusSugandhi SH., Selasa (6/7).

Diakui Gandi, selama ini hampirsemua badan publik yang ada dilingkungan Pemkab Garut telahdikirimi surat terkait permintaaninformasi dokumen penggunaananggaran. Namun hasilnya sangatmengecewakan di mana tidak adasatu pun yang mau memberikaninformasi. “Hal ini mengindikasikanadanya rasa takut mereka sehinggamereka berusaha menyembunyikandokumen penggunaan anggaran,”ujar Gandi yang ditemui diSekretariat GGW, Jalan Sedahurip,Garut Kota.

Padahal menurutnya, dalam UUNo 14 Tahun 2008, Bab VI pasal 22ayat 7 dan 8, menyebutkan bahwabadan publik wajib memberikantanggapan atau pemberitahuantertulis kepada pemohon informasipaling lambat 10–17 hari kerja. Tapianehnya di Garut, undang-undangitu sama sekali tidak berlaku.

Disebutkan Agus, sejumlahbadan yang telah ia kirimi suratpermohonan izin akses informasi

Praktik Korupsi SuburAkibat TertutupnyaPerilaku Birokrasi

tersebut di antaranya PLN Garut,RSUD dr Slamet Garut, DinasPendapatan Pengelolaan Keuangandan Aset (DPPKA) KabupatenGarut, Dinas Kesehatan KabupatenGarut, Dinas PendidikanKabupaten Garut, SMPN 1 Garut,SMAN 1 Garut, dan SMAN 8 Garut.

Dari tujuh badan publik yangdimintai informasi, tandas dia,hanya satu badan yang memenuhikewajiban memberikan hak kepadamasyarakat atas akses informasipublik, yaitu Dinas KesehatanKabupaten Garut saja.

Disebutkannya, surat permo-honan izin yang pihaknya la-yangkan ke beberapa badan publikitu sebagian besar berupa informasipendapatan keuangan lembagatersebut. Dipaparkan Agus, daridata ini pihaknya bisa mempelajarinilai-nilai transparansi danakuntabilitas pengelolaankeuangan di lembaga-lembaga ini.

Adapun perincian suratpermohonan izin yang diajukanpihaknya ke beberapa lembaga ituadalah data jumlah pelangganlistrik di Garut tahun 2008 danjumlah nominatif pendapatan APJPLN Garut yang diperoleh daripelanggan tahun 2008 kepada APJPLN Garut, rencana strategis danrencana kerja 2010 serta DokumenPelaksana Anggaran (DPA) APBDT.A 2010 kepada BLUD RSUD drSlamet Garut, dokumen pelaksana

Ke Halaman 11

SUBANG, Medikom–Banyaknyapejabat eselon II yang memegangjabatan kepala dinas dan badanyang memasuki masa pensiun dilingkungan Pemkab Subangmenjadi isu panas. Sebab beberapapejabat diisukan melakukan kasak-kusuk mencoba pendekatan keberbagai kalangan agar jabatan yangdipegang dapat diperpanjang olehBupati Eep Hidayat. Bukan hanyapersoalan kasak-kusuk, isu uangjuga berseliweran terkait langkahpara pejabat dalam memperpanjangjabatannya. Bukan itu saja,pendekatan-pendekatan pundilakukan, terutama terhadaplingkungan kerabat bupati.

Penelusuran Medikommendapatkan, beberapa dinas yangpejabatnya segera pensiun maupunkepala dinasnya kosong adalahDinas Indagsar, Dinas Sosial,Badan Penanaman Modal &Perijinan (BPMP), DinasLingkungan Hidup, Sekretaris DPRDKabupaten Subang.

Khusus Kepala BPMP Ir Hj SriRenny TW merupakan pejabateselon II yang jabatannya telahdiperpanjang oleh Bupati Eep sejaktahun 2009 lalu. Dan pada bulanAgustus ini, perpanjangan Rennyberakhir.

Seiring masa perpanjanganpertama Ir Hj Sri Renny TW, santerdiisukan salah satu pejabat yangbermanuver melakukan langkah-langkah agar perpanjangan masajabatannya bisa dilakukan untuk

Isu Uang WarnaiPerpanjangan Jabatan

yang kedua.Sumber Medikom mengakui,

pada tahun lalu ketika memasukimasa pensiun pada Agustus 2009Renny juga melakukan langkahpendekatan kepada lingkungankerabat bupati guna mendapatkanperpanjangan jabatan. Langkahyang dilakukan ternyata tidak sia-sia. Terbukti, Renny mendapatkanperpanjangan jabatan satu tahunyang berakhir 1 Agustus 2010 ini.

Sumber juga mengakui,pendekatan dalam kepentinganperpanjangan jabatan terhadaplingkungan kerabat bupati initidaklah dengan omong kosong.Kala itu, mencuat bahwaperpanjangan jabatan Rennydiwarnai doping gizi cukup besar.Hal serupa dilakukan yangbersangkutan dalam usahamemperpanjang jabatan untukkedua kalinya.

Menanggapi maraknya isuperpanjangan jabatan yangdiwarnai politik uang, pengamatkebijakan publik HandraMundandar merasa prihatin.Menurut Handra, perpanjanganjabatan terutama pejabat eselon IIadalah hak preogratif kepala daerahdalam hal ini bupati. Tetapisemestinya, perpanjangan jabatanseseorang haruslah berdasarkanpendekatan reward ataupenghargaan atas prestasiseseorang.

Ke Halaman 11

BEKASI, Medikom–Pelaksanaan proyek Jaling (Jalan Lingkungan)dengan pengecoran di Kampung Rambay, Desa Ridogalih,Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi diganggu oleh premantanggung kelas teri. Proyek Jaling dengan panjang 200 meter lebar2,5 dan tinggi 15 cm dengan anggaran Rp100 juta lebih dari APBDKabupaten Bekasi tahun 2010, hampir saja terhenti akibatgangguan dari preman tanggung asal Rambay.

Uki, pelaksana proyek Jaling yang merangkap sebagai mandorsangat menyesalkan kejadian seperti ini. “Dia minta jatah padasaya, Rp50.000 per satu mobil molen yang lewat, dengan caramemaksa,” kata Uki.

Akibat ulah dari preman tanggung kelas teri itu, mobil molenyang membawa bahan untuk mengecor jalan di Kampung Rambaysempat terhenti dua jam. “Saya keberatan dengan permintaanjatah preman tadi, karena uang Rp50.000 per satu mobil molenkalau kita kalikan 20 mobil jadi Rp1 juta, jelas saya keberatansekali,” terang Uki menuturkan kepada Medikom.

Namun Uki tidak putus asa, karena kalau proyek terhenti akibatulah preman tanggung, pekerjaan Jaling jadi terhambat. Ia langsungmeminta bantuan ke Polsek Cibarusah untuk mengamankanproyek agar pelaksanaannya lancar dan bisa selesai sesuai jadwalwaktu yang telah diberikan. Akhirnya disepakati preman tanggungtadi mendapat Rp20.000 per satu mobil molen.

Preman Tanggung MintaJatah Pada Proyek

Ke Halaman 11

SUMEDANG, Medikom–”Persetan dengan segala aturan danperaturan. Sepanjang masih bisa dimainkan mengapa tidak. Toh,bebas KKN untuk saat ini sama saja bodoh”. Memprihatinkan,namun barangkali, pemaknaan tersebut saat ini sedang mengguritadi lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Sumedang.

Bagaimana tidak, sejumlah paket kegiatan pemeliharaanperiodik ruas jalan yang tersebar di beberapa titik yang menyerapanggaran miliaran rupiah, disinyalir melanggar UU Nomor 18Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan UU Nomor 38 Tahun2004 tentang Jalan. Akibatnya, selain kualitas jalan diragukan,pelanggaran tersebut sangat berpotensi merugikan keuanganNegara.

Ironis memang, namun berdasarkan pantauan dan informasiyang diperoleh Medikom selama dua pekan terakhir, tudinganmiring tersebut sepertinya bukan sekadar mengada-ada. Lihat sajamisalnya, pelaksanaan kegiatan di ruas Jalan Gunung Puyuh–Nanggorak Sumedang. Proyek yang satu ini, meski hasil pengujianLaboratorium Material belum selesai diproses, namun, kegiatansudah berlangsung jauh sebelumnya. Konon, hal yang sama terjadipada paket-paket kegiatan lainnya.

Sejumlah Proyek BinaMarga Sumedang DidugaSarat Penyimpangan danPersekongkolan

Ke Halaman 11

CIBINONG, Medikom–Miris hati mendengar pengakuan KetuaKomisi D DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PD, Hj N Eti SunartiSH. Menurutnya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogormasih tertinggi dari daerah-daerah lain di Jawa Barat. Sebab, setiapibu mau melahirkan bukannya ke bidan terdekat malainkan kedukun beranak atau paraji. Dan ini masih berlangsung sampaisekarang. Makanya angka kematian ibu dan bayi di KabupatenBogor masih tertinggi.

Hal ini diperparah dengan masih rendahnya pengetahuan ibu-ibu tentang keselamatan jiwa pascamelahirkan. “Nah di sini sayaminta peran Dinas Kesehatan lebih dioptimalkan lagi untukmenyosialisasikan pentingnya melahirkan itu, datangnya ke bidanbukan ke dukun demi keselamatan jiwa mereka,” ungkapnya.

Untuk itu, ujarnya, Komisi D DPRD Kabupaten Bogor akanmengajukan pembuatan peraturan daerah (perda) ke bupati tentangkesehatan ibu dan anak. “Semoga setelah perda ini dibuat nantinyadapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Nanti di situ jelassetiap dukun beranak akan dilarang menangani ibu melahirkantanpa didampingi bidan,” tuturnya.

Salah seorang ibu rumah tangga, Rita Diana yang tinggal diDesa Cikaret ketika dikonfirmasi Medikom di rumahnya terkaitdengan masih banyak ibu-ibu yang melahirkan bayinya datang kedukun daripada ke bidan, dengan enteng ibu dua anak inimenjawab, “Ya tahu sendiri mas, kalau melahirkan dibantu olehdukun biayanya rendah terjangkaulah, sedangkan kalaumelahirkan ke bidan biayanya sangat tinggi sampai jutaan.”

Apalagi di desa-desa terpencil yang tidak ada bidannya, pastimereka kalau mau melahirkan bayinya datang ke dukun beranak.Jadi menurut Rita, jangan menyalahkan mereka kalau angkakematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor sangat tinggi.

“Salahkan saja pemimpinnya, kenapa tidak menempatkanbidan-bidan di pelosok-pelosok dan memperluas sosialisai tentangpentingnya keselamatan jiwa ibu dan anak,” tegasnya. (Edison)

Kabupaten BogorTertinggi AngkaKematian Ibu dan Bayi

Nilai KearifanLokal PerluDikembangkan

Minah, TKW Asal CianjurMeninggal di Malaysia

Para pekerja tengah memperbaiki jalan yangrusak di jalur pantura Langut LohbenerIndramayu (9/7) seperti tampak pada gambar.(Foto: H Yonif Fatkhurony)

Page 2: Edisii 377

Sisi LainEdisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

2Jawa Barat

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA DEPOK

PENGUMUMAN

Dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan UmumWalikota dan Wakil Walikota Depok Tahun 2010, dengan ini

KPU Kota Depok membuka pendaftaran bagi organisasimasyarakat untuk menjadi Pemantau PEMILU.

Pendaftaran dibuka sampai tanggal 27 Agustus2010, pengambilan formulir pendaftaran dan persyaratan

lainnya dapat menghubungi Pokja Pemantau Pemilu Walikotadan Wakil Walikota Depok Tahun 2010, bertempat di:

Sekretariat Kantor KPU Kota DepokJl. Kartini No. 19 Depok Tlp. 021-7773605

Demikian untuk menjadi perhatian.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA DEPOK

TtdPOKJA PEMANTAU PEMILU

GARUT, Medikom–Diperkirakanakibat kondisi cuaca yang tidakmenentu, pada tahun ini angkakesakitan warga Kabupaten Garutterbilang tinggi. Terhitung dariJanuari hingga akhir Mei 2010 saja,berdasarkan data kunjungan kepusat kesehatan masyarakat(puskesmas) yang ada di Garut,tercatat angka di atas 497.540 wargayang sakit. Hal itu diungkapkanSekretaris Dinas KesehatanKabupaten Garut, Herdi Hidayatdalam acara “Peresmian Klinik Al-Musaddadiyah” di JalanSubyadinata, Desa Jayaraga,Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.

Menurut Herdi, angka tersebutdidominasi oleh lima jenis penyakitbesar yang saat ini banyak menyerangwarga Garut, yaitu influenza yangmencapai 147.249, talut lambung(107.836), ISPA (100.194), hipertensi(76.836), serta diare (65.425).

“Kunjungan warga ke puskesmasakhir-akhir ini didominasi olehmereka yang menderita lima jenispenyakit itu. Memang ada juga yangdatang untuk berobat atau periksadi luar lima jenis penyakit itu, namunjumlahnya tidak terlalu banyak,”tukasnya.

Jenis penyakit yang banyakmenyerang warga tersebut, tidakhanya menyerang warga

yang tinggal di daerah pedesan saja,tapi juga menyerang warga yangtinggal di

perkotaan, yaitu Kecamatan GarutKota, Tarogong Kaler dan KecamatanTarogong Kidul. Berdasarkan datayang ada di Dinkes, dari jumlah angka

Angka Kesakitan di GarutMencapai 497.540 Orang

kesakitan warga Garut yangmencapai 497.540 tersebut,lanjutnya, 15 persen di antaranya daridaerah perkotaan.

Diakuinya, untuk memberikanlayanan kesehatan terhadap wargayang tinggal di perkotaan akibattingginya angka kesakitan warga,pihaknya cukup kewalahan. Apalagidi daerah perkotaan saat ini hanyaterdapat 9 buah puskesmas.

“Jika dibandingkan dengan angkakesakitan warga yang begitu tinggi,tentu saja jumlah puskesmas yangada, termasuk di perkotaan masihsangat kurang,” paparnya.

Dirinya berharap agar keberadaanklinik sebagaimana yang ada dikompleks Al-Musaddadiyah sepertiini, dapat membantu memberikanpelayanan kesehatan terhadapwarga. Dengan demikian, lanjutnya,angka kesakitan warga yang saat initinggi bisa ditekan.

Harapan serupa juga diungkapkanWakil Bupati Garut, Diky Chandra.Dia menambahkan, dirinya berharapagar klinik yang saat ini mulai banyaktumbuh di Garut, tidak hanyamengedepankan sisi bisnisnya sajadengan mencari keuntungansemata, namun juga harusmementingkan sisi pelayanan sertasosialnya.

“Warga Garut ini masih banyakyang hidup di bawah gariskemiskinan. Oleh karena itu, tolongpara pengelola balai pengobatan ataulayanan kesehatan untuk tidakmemikirkan segi keuntungan saja,”imbuhnya.

Ketua Yayasan Al-Musaddadiyah

KH Abdul Halim Lc menyebutkan,keberadaan klinik tersebut selain bisameningkatkan mutu kesehatansiswa/i dan santriawan/santriwati,juga diharapkan bisa melayanikesehatan warga sekitar.

Sebagai bentuk kepedulianpihaknya terhadap warga, maka diklinik tersebut juga menyediakanlayanan kesehatan gratis untuk wargasekitar yang tidak mampu.Didirikannya klinik Al-Musaddadiyahtersebut, mendapat sambutan baikdari berbagai kalangan masyarakat.Sesepuh Pondok Pesantren AnwarulHuda, Limus Bunder DesaMekargalih, Kecamatan TarogongKidul, KH Ahmad Sulaemanmengaku

bangga dengan kepedulian yangditunjukan pihak Yayasan Al-Musaddadiyah terhadap peningkatanmutu kesehatan santri yangmenimba ilmu di yayasan tersebut.

“Pihak Yayasan Al-Musaddadiyahjuga tidak hanya peduli terhadapkesehtan santri serta pelajar yang adadi lingkungannya, mereka juga sangatpeduli terhadap kesehatan wargayang ada di lingkungannya. Hal inidibuktikan dengan adanya layanangratis untuk warga yang kurangmampu,” tutur KH AhmadSulaeman yang hadir sebagai tamuundangan dalam acara tersebutbersama sejumlah tamu undangan

lainnya di ntaranya Ketua DPRDAhmad Badjuri, Wakapolres GarutKompol Eka Mulyana, Wabup Garut,Diky Chandra dan istri, serta unsurmuspida dan tamu undangan lainnya. (Yudi K)

SUKABUMI, Medikom–Wakil WaliKota Sukabumi H Mulyono MMberharap LPM sebagai mitrapemerintah daerah senantiasaproaktif membantu pemerintahdaerah, khususnya dalammewujudkan dan meningkatkankesejahteraan masyarakat. Haltersebut disampaikan oleh Mulyonosaat memberikan sambutan padaacara pelantikan jajaran pengurusDewan Pimpinan Daerah (DPD)Asosiasi Lembaga PemberdayaanMasyarakat (LPM) Kota Sukabumi,masa bakti tahun 2010-2015, diRuang Pertemuan Setda KotaSukabumi, Rabu (7/7).

Mulyono menambahkan, LPMmerupakan salah satu wadah yangdibentuk atas prakarsa masyarakat,untuk menampung sekaligusmewujudkan aspirasi dankebutuhan masyarakat, dalamberbagai bidang pembangunan, baikfisik maupun non fisik. Tidak salahapabila LPM menjadi pilar sekaligusmenjadi motor penggerak, bagi

Pengurus LPM Masa BhaktiTahun 2010-2015 Dilantik

pertumbuhan partisipasi dankreativitas masyarakat, dalamberbagai bidang pembangunan.

Dikatakan, fungsi LPMsebagaimana yang diamanatkandalam Peraturan Menteri DalamNegeri (Permendagri) Nomor 5 Tahun2007 tentang Pedoman PenataanLembaga Kemasyarakatandisebutkan bahwa LPM sebagaipenampungan dan penyaluranaspirasi masyarakat, penanaman danpemupukan rasa persatuan dankesatuan masyarakat dalamkerangka memperkokoh NegaraKesatuan Republik Indonesia (NKRI),peningkatan kualitas dan percepatanpelayanan pemerintah kepadamasyarakat, penyusunan rencana,pelaksana dan pengelolapembangunan, serta manfaat,pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secarapartisipatif.

Kemudian penumbuhkembangan,penggerak prakarsa dan partisipasi,serta swadaya gotong royong

masyarakat, penggali,pendayagunaan dan pengembanganpotensi sumber daya serta kelestarianlingkungan hidup, pengembangankreativitas, pencegahan kenakalandan penyalah-gunaan obat terlarangatau Narkoba bagi remaja,pemberdayaan dan peningkatankesejahteraan keluarga,pemberdayaan dan perlindunganhak politik masyarakat, sertapendukung media komunikasi,informasi dan sosialisasi, antarapemerintah desa atau kelurahandengan masyarakat.

Mulyono juga berpesan agarkeberadaan LPM bisa membantumemajukan Kota Sukabumi dalamberbagai bidang pembangunan, kearah yang lebih baik. Hal itu, sesuaidengan Visi misi Kota Sukabumi,yakni Terwujudnya Kota SukabumiSebagai Pusat Pelayanan di BidangPendidikan, Kesehatan danPerdagangan di Jawa Barat,Berlandaskan Iman dan Taqwa.

(Ne)

BOGOR, Medikom–Aim Halim Hermana dilantik menjadi Ketua UmumPengurus Cabang Federasi Karate Do Indonesia (FORKI) Kota Bogor masabakti 2010-2014. Pelantikan dan pengukuhan Pengurus Cabang FORKIKota Bogor dilakukan Ketua Komite Olah Raga (KONI) Kota Bogor Basukimewakili Ketua Pengurus FORKI Jawa Barat Azis Syarief di PlazaBalaikota Bogor, Sabtu pekan lalu.

Aim yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan OlahRaga (Disdikpora) Kota Bogor dalam memimpin FORKI akan dibantuoleh Bambang Gunawan, Sekdakot Bogor yang ditunjuk sebagai KetuaHarian FORKI dengan wakilnya Mayor CHK Asep Darmawan.

Kepengurusan FORKI Kota Bogor lainnya yakni Sekretaris Umum HSueb dibantu wakilnya Ratih Wulandari. Bendahara Fahrudin danWakilnya Briptu Mulyadi. Kepengurusan dilengkapi enam bidang yakniBidang Organisasi, Bidang Bimbingan Prestasi, Bidang Dana dan Usaha,Bidang Perwasitan, Bidang Kehumasan, serta Bidang Umum.

Walikota Diani Budiarto dalam sambutanya disampaikan KepalaDisdikpora Aim Halim Permana berharap dalam program jangka panjangpengurus FORKI Kota Bogor dapat melakukan proses pembinaan danpembibitan para karateka Kota Bogor secara terarah, terencana, danberkesinambungan.

“Langkah ini senantiasa penting dilakukan karena telah menjadi ruhsetiap cabang olah raga yang akan memastikan prestasi baik di tingkat kota, provinsi, nasional maupun internasional,” pungkasnya. (wan/gn)

Aim Halim HermanaPimpin FORKI Kota Bogor

CIAMIS, Medikom–Komposisi politisi anggota legislatif di KabupatenPangandaran yang akan segera terbentuk, diharapkan segera disusundan diumumkan ke publik. Pengumumam tentang komposisi anggotaDPRD Kabupaten Pangandaran itu perlu dilakukan segera, agar publikbisa melakukan penilaian.

“Kami ingin mengetahui siapa saja yang nanti akan duduk di kursiDPRD Pangandaran, agar kami bisa melakukan penilaian. Penentuankomposisi itu juga diperlukan sebagai bukti kesiapan Pangandaranmenjadi daerah otonomi baru,” terang Ngadimoris, warga asal Babakan,Pangandaran, Jumat (9/7).

Selama ini, kata dia, masyarakat di Ciamis selatan memang tahubahwa untuk menentukan siapa bakal calon pimpinan di KabupatenPangandaran, diperlukan anggota legislatif. Akan tetapi, masyarakathingga sejauh ini belum mengetahui berapa banyak anggota dewan yangakan duduk di DPRD Pangandaran nanti, begitu pula komposisinya.

Ketua dan Wakil Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten PangandaranSupratman dan Jaman Solih, dalam keterangannya juga mengharapkanagar komposisi anggota legislatif di Kabupaten Pangandaran secepatnyadisusun. Ia berharap, komposisi dan kepastian anggota DPRDPangandaran itu sejatinya terbentuk sebelum Pemilihan Umum KepalaDaerah (Pemilukada) digelar.

Menentukan komposisi anggota legislatif, kata dia, adalah wewenangnyaKomisi Pemilihan Umum Kabupaten Ciamis. Karena itu, presidiummeminta KPU Ciamis segera melakukan simulasi agar tidak menghambatpembentukan Kabupaten Pangandaran.

“Persiapan bagus hasilnya bisa bagus. Jadi harus dipersiapkan sejaksekarang,” kata Ketua Predium H SupratmanBsc di Pangandaran, pekankemarin.

Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis Jeje Wiradinata mengatakan bahwasetelah melihat hak pilih pada Pemilu Legislatif tahun lalu, dipastikanjumlah anggota DPRD Kabupaten Pangandaran nanti sebanyak 35 orang.Urutannya, PDI Perjuangan (9 kursi), Partai Golongan Karya (7), PPP (4),PAN, PKS, PKB dan Demokrat masing-masing 3 kursi, serta Hanura danGerindra, masing-masing 1 kursi.

(Hp/Ag/Pan)

Calon LegislatifKabupaten PangandaranHarus Segera Ditetapkan

MAJALENGKA, Medikom-Pemerintah KabupatenMajalengka berencanamengambil alih pengelolaanTaman Nasional GunungCiremai karena pengelolaanyang dilakukan saat inidianggap kurang maksimal.Buktinya, perambahan hutanterus terjadi sementaramasyarakat tetap miskin. Haltersebut diungkapkan BupatiMajalengka H Sutrisno, saatmelakukan pertemuandengan sejumlah organisasimassa dan Islam di GedungYudha Karya Abdi Negara,Senin (5/7).

Menurut Bupati dengan dikelolaoleh pemerintah pusat, perambahanhutan masih terus terjadi sehinggakonservasi alam terus terganggu.Perambahan hutan oleh masyarakatsekitar hutan hingga di kemiringanhampir 70 derajat kian meluas.

“Alih fungsi lahan Taman Nasional

Pemkab Akan Ambil AlihPengelolaan TNGC

menjadi kawasan pertanianholtikultura terus berlanjut. Hal ituterjadi akibat pengelolaan yangdilakukan sekarang kurangmaksimal, sehingga jika terusdemikian kami KabupatenMajalengka dan Kuningan berpikiruntuk mengambil alih pengelolaanTNGC ini,” ungkap H Sutrisno serayamenyebutkan meski terus terjadiperambahan hutan, ternyata hasilpenelitian menunjukkan bahwamasyarakat sekitar kawasan hutanmasih tetap tidak sejahtera.

Terus terjadinya perambahan itusendiri diakibatkan, personel yangdimiliki pengelola saat ini sangatkurang sehingga kurang bisamengontrol seluruh kawasan hutandengan maksimal serta anggaranyang juga kemungkinan kurangmemadai. Selain itu akibatmasyarakat sekitar kawasan hutanberpenghasilan minim dan tidakmemiliki lahan pertanian yang cukupuntuk memenuhi kebutuhanhidupnya.

Konsep yang akan dilakukan olehPemerintah Kabupaten Majalengkaadalah menghijaukan seluruh lahankawasan TNGC dengan tanamanyang bisa memberikan penghidupanbagi masyarakat sementarakonservasi alam tetap terjaga. Selamalahan tersebut belum bisamenghasilkan, masyarakat akandiberikan keterampilan ataupencaharian lain termasukpengembangan lebah madu.

Kepala Badan PengelolaanLingkungan Hidup Bayu Jayamenyebutkan untuk pengelolaanTNGC konsepnya sudah dirancang,dengan membawa manfaat bagimasyarakat sekitar kawasan hutanyang selama ini mengandalkanpenghidupan dari pengelolaan TNGC.

“Kalau dilakukan oleh pemdatentunya akan memikirkanmasyarakatnya agar lebih sejahtera,karena kegiatannya akan lebihterarah, pohon bisa memberimanfaat bagi warga, tidak hanyasekadar pelestarian lingkungan. Caijuga bisa jadi cur cor,” kata Bayu.

Persoalan lain yang mungkinmembuat tidak sejalan antaraPemkab dengan pengelola TNGCadalah soal rencana stratejik (renstra)yang dimiliki masing-masing berbeda.TNGC lebih pada pelestarianlingkungan sedangkan pemerintahkabupaten lebih menyeluruhtermasuk penanganan masyarakatyang selama ini menggarap lahanTNGC.

“Sekarang mungkin ada duarenstra yang mungkin saling berbedameski tujuannya sama. Makanyaperlu ada penyelarasan renstra antaramilik pemerintah kabupaten denganTNGC,” ungkap Bayu.

Ke depan menurutnya setelahpengelolaan dilakukan olehpemerintah kabupaten, makapemkab pun bisa mengajukanpermohonan anggaran pengelolaankepada Departemen Kehutanan. (Jur)

TASIKMALAYA, Medikom–JanjiPemerintah KabupatenTasikmalaya kepada pemenangjuara MTQ Tingkat Jawa Baratyang dilaksanakan di Kota Depokbeberapa waktu yang lalu ditepatiBupati Tasikmalaya Drs H TatangFarhanul Hakim MPd. Bertempatdi Gedung Pendopo, Rabu (30/6)Bupati menyerahkan hadiahongkos naik haji (ONH) danumroh.

Penyerahan hadiah langsungdiberikan Bupati Tasikmalayasecara simbolis bersamaanpenyerahan Bantuan SaranaKeagamaan dan sarana Olahragase-Kabupaten Tasikmalaya.Hadiah ONH diterima EngkosKoswandi, Juara Pertama TilawahMTQ Tingkat Provinsi Jabar di KotaDepok.

Bupati menyatakan para juaraMTQ di tingkat Jabar dan di tingkatnasional diharapkan menjadimotivasi kepada generasi penerusselanjutnya. Sehingga prestasi yangsudah didapatkan bisa dianjutkanoleh para kontingen PemerintahKabupaten Tasikmalaya padaKegiatan MTQ di waktu yang akandatang. Bupati atas namaPemerintah KabupatenTasikmalaya merasa banggakepada para peserta dari KabupatenTasikmalaya yang menorehkanprestasi di MTQ dari mulai tingkatprovinsi bahkan di tingkatnasional.

Kepala Bagian Kesra Setda

Juara MTQ TingkatProvinsi MendapatHadiah ONH dan Umroh

Kabupaten Tasikmalaya Drs H AdingAbdul Kodir MAg menyatakan,hadiah ONH diberikan kepada EngkosKoswara sebagai Juara PertamaTilawah dewasa MTQ Tingkat Jabar.Sedangkan Hadiah Umroh diberikankepada tiga orang yang berprestasipada MTQ Jabar di Depok diantaranya Fatimah juara pertamatilawah remaja putri dan menjadijuara kedua pada MTQ Nasional.Juara lainnya Iis Ismayanti juarapertama M2KQ tingkat Provinsi Jabardan juara I pada tingkat nasional.Sementara Meriyana menyandangjuara I Tafsir Bahasa Inggris golonganputri pada MTQ tingkat Jabar.

Selain juara satu tingkat provinsidan nasional, para kontingen MTQJabar yang mendapatkan juara, jugatetap mendapatkan uang pembinaandari Pemerintah KabupatenTasikmalaya. “Penghargaan itusudah sepantasnya diterima paraputra-putri Kabupaten Tasikmalaya,yang telah mendapat prestasikhususnya di bidang MTQ tahunini,” kata Kabag Kesra.

Acara pemberian hadiah haji(ONH) dan ibadah umroh dihadiriWakil Bupati, Sekretaris Daerah DrsAbdul Kodir MPd, para pejabat OPD,para camat, tamu undangan danKepala Sub Bagian Bina Pendidikandan Agama Bagian KesejahteraanRakyat Sekretariat DaerahKabupaten Tasikmalaya Drs H Endin,dan para pelaksana Subag BinaPendidikan dan Agama Bagian Kesra.

(A Cucu)

GARUT, Medikom–Diberlakukan-nya kenaikan tarif dasar listrik(TDL) serta munculnya rencanapemerintah akan pula menaikkanharga bahan bakar minyak (BBM),mengundang reaksi penolakan dariberbagai kalangan masyarakat diGarut. Salah satu contohnya,sekelompok mahasiswa dan massayang terdiri dari berbagai elemenmenggelar aksi turun ke jalanuntuk menolak hal tersebut.

Aksi juga dilanjutkan denganmendatangi kantor DPRD Garut.Massa yang berasal dari LigaMahasiswa Nasional untukDemokrasi (LMND), Serikat RakyatMiskin Indonesia (SRMI), sertaSerikat Tani Nasional (STN) ini,menggelar aksi penolakan, Kamis(7/7) diawali dengan berkumpulsambil berorasi dan membagikanstatemen di kawasan SimpangLima Tarogong sekitar pukul 09.00WIB. Selanjutnya, massa bergerakmelakukan “longmarch” menu-ju gedung DPRD Garut di JalanPatriot untuk menyampaikanaspirasinya.

Dalam orasinya, salah seorangpeserta aksi, Andreas Res-

Tolak Kenaikan TDL dan RencanaKenaikan BBM Puluhan Massa Gelar Aksi

tu, menuturkan, aksi damai ini jugamereka lakukan untuk menuntutBadan Pusat Statistik (BPS)Kabupaten Garut agar merevisi datajumlah warga miskin yang terdaftardi BPS. Sebab, jumlah warga miskinhasil pendataan BPS, ternyatasangat tidak relevan dengan jumlahwarga miskin di Garut yangsesungguhnya.

“Kami menolak kenaikan TDL danrencana kenaikan BBM bagipengendara sepeda motor. Selain itu,kami juga meminta agar BPSmengubah data jumlah warga miskinhasil pendataan yang dilakukannyakarena sama sekali tidak sesuaidengan kondisi di lapangan yangsesungguhnya,” ujar Andreas.

Aksi tersebut diwarnai denganpengumpulan tanda tangan dariwarga sebagai bentuk penolakanterhadap kenaikan harga TDL sertarencana kenaikan harga BBM. Aksiini, ternyata mendapat sambutanantusias dari warga yang turutmendukung dengan membubuhkantanda tangannya di kain putih yangtelah disediakan. Tak urung, ribuantanda tangan warga pun berhasildikumpulkan dalam kain putih

berbentuk spanduk tersebut. Sebelum mendatangi kantor

DPRD, massa sempat mendatangikantor Bupati Garut di kompleksPemkab Garut, Jalan Pembangunanuntuk meminta tandatangan bupatisebagai bentuk dukungan. Namunmereka hanya mendapat kekecewaankarena ternyata Bupati Garut AcengHM Fikri saat itu sedang tidak beradadi kantornya. “Oleh karena kami tidakmendapatkan tanda tangan bupati,akhirnya kami datang ke gedungDPRD Kabupaten Garut untukmeminta dukungan Ketua DPRD dananggotanya. Namun kami kembalimenelan kekecewaan karena KetuaDPRD juga tidak ada di kantor,”tambah Andreas.

Kedatangan mereka ke DPRD, saatitu hanya disambut seorang anggotaDPRD dari Fraksi PKB, DadanHidayatullah. “Baik secara pribadimaupun lembaga selaku anggotadewan, saya sangat mendukung aksiserta semua tuntutan yang kalianlakukan ini. Saya kira anggota dewanyang lain pun yang kebetulan saatini sedang bertugas di luar, akan turutmendukung aksi kalian ini,”tandasnya. (Nik)

GARUT, Medikom–Prestasimembanggakan bagi kontingenKabupaten Garut dalam ajangPorda XI Tingkat Provinsi JawaBarat, diraih cabang olah raga(cabor) judo. Cabor ini berhasilmenyumbangkan dua medali emaspada final yang dilaksanakan diGOR Lodaya Bandung, Selasa (6/7).

Manager Cabor Judo KontingenGarut Indriyana Sumartodidampingi Sekretaris LukmanHakim menyebutkan, dari tigamedali emas yang ditargetkankontingen Kabupaten Garut daricabor judo, saat ini telah berhasilmenyumbangkan dua medali emas.

“Satu medali emas lagi mudah-mudahan bisa kita raih dari sisa

Cabor Judo Garut SumbangDua Medali Emas

pertandingan final di manakontingen Garut akan menurunkanTati Rohaeti di kelas 50 kg putri,” ujarLukman melalui telepon.

Diterangkannya, dua medali emasdari cabor judo tersebutdipersembahkan oleh Toni Irawanyang turun di kelas 55 kg putra, sertaHendi Adiat yang turun di kelas 60 kgputra. Dalam babak final yangdilaksanakan Selasa (6/7), Toniberhasil mengalahkan lawannya darikontingen Kabupaten Cirebon,sedangkan Hendy berhasilmengalahkan lawannya darikontingen Kabupaten Karawang.

Pada cabor judo di ajang Porda XItersebut, lanjutnya, kontingenKabupaten Garut menurunkanempat atlet, masing-masing Toni

Irawan (kelas 55 kg putra), HendiAdiat (kelas 60 kg putra), Tati Rohaeti(kelas 50 kg putri), serta Boyke (kelas60 kg putra). Dari empat atlet yangditurunkan, Garut menargetkan tigamedali emas yang diprediksi akandiraih oleh Toni, Hendi, dan Tati.Sedangkan Boyke tidak ditargetkanmendapat medali emas denganpertimbangan jam terbangnya yangmasih rendah.

“Ini tentu saja sebuah prestasi yangsangat membanggakan, dan kamisangat berterimakasih atas prestasiterbaik yang telah ditunjukkan atletjudo ini. Sebagai ungkapanterimakasih, kami tentu akanmemberikan penghargaan bagi atletyang berprestasi,” imbuh Lukman.

(ag)

CIAMIS, Medikom–Kontes surfingdigelar di Pantai Batu Karas,Kecamatan Cijulang, Sabtu-Minggu (3-4/7) atas kerja samaKarang Taruna Desa Batu Karas,BSC (Batu Karas Surf Club) danDinas Pariwisata dan BudayaKabupaten Ciamis.

Kepala UPTD Budpar WilayahCijulang Haryono kepada Medikommengatakan, acara ini diikuti olehbanyak peserta, di antaranya dariluar daerah bahkan dari luar negeri,seperti Australia, dan Singapura.

Ia juga mengucapkan banyakterimakasih kepada seluruh pihakterkait yang sudah mendukungterlaksana dan suksesnya acaratersebut. Di antaranya pihaksponsor yang sudah memberikanbantuan 10 bak sampah, alat kerukdan ratusan karung untukmemungut sampah serta 50 pohontrembesi/kihujan.

Selain itu, Haryono ucapanterima kasih disampaikan kepadapihak PLN yang sudah menggantitegangan listrik di Batukaras, daritegangan rendah menjadi teganganmenengah. Jadi untuk para ivestortidak akan ragu-ragu lagimenanamkan modalnya, karenasebelumnya listrik adalah salahsatu kendala di Pantai Wisata BatuBaras.

Acara ditutup oleh Wakil BupatiCiamis H Iing Sham Arifin, dihadirioleh Camat Cijulang Iwan Djuanda,Kadis Budpar Ncu Suherman,Kepala UPTD Budpar Haryono dandisaksikan oleh masyatrakatsetempat, juga pengunjung yangkebetulan sedang liburan di pantaiyang indah ini.

Dalam sambutannya H Iingmengatakan, dalam rangkameningkatkan kreativitas yangsudah rutin digelar, agendatahunan ini diharapkan terusdilakukan secra rutin. Apalagi,terlihat tahun ini lebih baik daritahun-tahun sebelumnya.

H Iing menegaskan, dalam acaraini ada satu momen yang menariksekali, yaitu pihak sponsor sudahsangat peduli terhadap lingkunganpariwisata, dengan memberikanbeberapa alat untuk kebersihan,juga memberikan 50 batang pohontrembesi (kihujan) yang sudahsangat langka. Untuk saat ini diKabupaten Ciamis hanya adasekitar sepuluh pohon, dan kiniseponsor sudah memberikan 50pohon langka tersebut.

Ia menjelaskan, pohon trembesibisa tumbuh besar bahkandahannya bisa tumbuh sampai 30

Kontes Surfing di Batu Karasmeter ke kanan ke kiri ke sampingdan ke atas. “Dan bila berada dibawah pohon ini, kita akanmerasakan suasana yang sejuk,karena keunikan pohon ini semakinpanas akan trasa semakin sejuk, bagimereka yang berada di bawahnya.Dan yang paling menarik lagi denganadanya lomba memungut sampah,yang secara tidak langsung akanmendidik dan membiasakanmasyarakat sadar dan peduli akanlingkungan terutama kebersihan,”paparnya.

Dengan demikian Pantai BatuKaras akan menjadi bagian daripariwisata internasional. “Di sini kitabisa melihat betapa indahnya PantaiBatu Karas, tinggal bagai mana kitamenjaganya dan merawatnya,”imbuh H Iing.

H Iing juga menyampaikan selamatkepada peserta lomba surfing yangsudah sukses. Untuk yang belumsukses diharapkan agar lebih giat lagi.Mudah-mudahan ke depan agarlebih baik lagi. Dengan adanya

kegiatan ini, Batu Karas sudah bisamenonjolkan keunikan dankelebihannya. Karena pantai inimempunyai ombak terbaik se PulauJawa, untuk tahap belajar mainSurfing. “Diharapkan ke depanadanya klub-klub yang akan melatihpara atlet ini agar lebih baik,”imbuhnya.

Menurut Ketua BSC Ayi Kusmanayang juga salah satu panitia,beberapa kelas lomba ditampilkandalam kontes ini, yaitu women de-vision, city boys devision, groms devi-sion, dan yang paling utama adalahdalam kelas ini yaitu open devision.

Para pemenang kelas lomba iniadalah juara 1 Sapri, juara 2 Apek,juara 3 Arip, dan juara 4 Didin.Masing-masing pemenang dalamkelas ini akan mengikuti event yanglebih besar lagi, yaitu beberapa harike depan di Pantai Cimaja. “Kontesini agar lebih netral sengaja kamidatangkan juri dari pulau dewata,yaitu Arya, juri nasional asal Bali.

(Ipan)

Page 3: Edisii 377

Lintas Kota3

Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

BANDUNG, Medikom–BalaiPelestarian Sejarah dan NilaiTradisional (BPSNT) Bandung terusberupaya mengembangkan nilai danadat istiadat masyarakat. Salahsatunya, bekerja sama denganDisparbudpora KabupatenSumedang menyelenggarakanFestival Komunitas Adat danFestival Permainan Anak-anak digedung Sri Manganti, SelasarMuseum Prabu Geusan Ulun,Kabupaten Sumedang, 13-14 Juli.

Festival Komunitas Adatmerupakan program tahunan dariBPSNT. Tempat penyelenggaraannyaberputar di empat wilayah, ProvinsiJabar, DKI Jakarta, Banten, danLampung. Latar belakangnya,kearifan lokal itu merupakan dasardari pembangunan karakter bangsayang perlu di-guar kembali. Apalagi,kondisi karut marut Indonesiasekarang ini membuktikan adasesuatu yang hilang dari karakterbangsa.

“Adanya komunitas adat inidiharapkan dapat mengangkatkembali kearifan lokal, karenamereka masih kental peganganhidupnya terhadap kearifan lokal.Kami (BPSNT) di sini hanya mediatorsaja dan membantu mengangkat,melestarikan, mengembangkan, danmendokumentasikan kearifan lokal,”ujar Nandang Rusnandar, Ketua

Nilai Kearifan LokalPerlu Dikembangkan

Pelaksana Festival Komunitas Adat.Nandang mengatakan, pihaknya

memiliki kewajiban untukmengestafetkan keberadaankomunitas adat dan menjadikebijakan untuk memperkuat dasarkarakter bangsa. Sebab, besarnyadorongan arus budaya luar danbesarnya muatan politis akanmempersulit langkah memfilter arusglobal yang masuk.

Tiga komunitas adat yang terlibatyaitu Komunitas Adat Cikondang,Kasumedangan, dan Rancakalong.Dengan adanya festival, komunitasadat ini dapat diestafet oleh parapemangku adat pada generasi yang

akan datang.Kepala BPSNT Toto Sucipto,

berharap program yangdilaksanakan tersebut menjadicontoh bagi disbudpar-disbudparyang ada di daerah. Namun iamengakui, koordinasi yang tidakberjalan mulus dan seringnyapergantian kepala disbudpar didaerah menjadi hambatan.

Rentetan acara terdiri dariperagaan dan diskusi menghadirkannarasumber Ade MakmurKartawinata PHd, akademisi Unpad,Dibyo selaku peneliti, dan darikomunitas adat Abah Ilin dariCikondang, budayawan SumedangAhmad, dan mahasiswa Unpad.

Sementara itu, Ketua PelaksanaFestival Permainan Anak-anak DraNina Merlina mengatakan, festivalpermainan bertujuan merangsangrasa ketertarikan anak terhadappermainan tradisional danmemperkenalkan nilai yangterkandung dalam pemainantersebut.

Menurutnya, peragaan permainanyang akan ditampilkan ada empat,yakni gatrik, sorodot gaplok,jajangkungan, dan galah asin.Selain itu, juga akan digelar diskusimenghadirkan empat nara sumber,di antaranya Zaini Alif SSn MDs danDrs Oo Rohaendi Nurhara.

(NW)

Toto Sucipto

CIAMIS, Medikom-Keunggulan alam,keunikan seni-budaya yang dimilikiBumi Parahyangan merupakan dayatarik tersendiri bagi wisatawanuntuk berkunjung. Keistimewaanyang diberikan itu, di antaranyaterdapat di Pantai Pangandaransebagai objek unggulan untukdestinasi wisata di Jawa Barat.

Hal ini dikemukakan WagubJabar Dede Yusuf, dalam sambutanresmi pembukaan Festival danPerlombaan Layang-layangPangandaran (PKF/PangandaranKite Festival), Sabtu (10/7) pagi. Diamempunyai harapan West Java KiteFestival yang diselenggarakan setiaptahun dan diiringi dengan pagelaranseni-budaya, bisa dilestarikan sebagaiajang promosi untuk meningkatkanangka kunjungan wisatawan.

Pernyataan senada dikemukakanKadisparbud Jabar Ir H Herdiwan MMsebagai ketua pelaksana, bahwakegiatan ini tepat untuk

Festival Layang Gairahkan Wisata Pantaimempromosikan wisata pantai bagiwisatawan mancanegara (wisman)dan wisatawan nusantara (wisnus).Sebagai perbandingan, FestivalLayang-layang tahun 2009, berhasilmeningkatkan angka kunjunganwisman asal Timur Tengah,termasuk yang sering berwisata alamseperti ke sejumlah objek daerahtujuan wisata (ODTW) di Jabar.

PKF tahun 2010 ini dipusatkandi pantai Ketapang Doyong, PantaiTimur Pangandaran, KabupatenCiamis, yang berlangsung hinggaMinggu (11/7). Dalampenyelenggaraannya dilakukan kerjasama dengan Persatuan Layang-layang Ciamis.

Penurunan jumlah peserta dalamevent tahun 2010 ini, menurutHerdiwan, tidak akan mengurangikesemarakannya. Peserta sebanyak70 orang terdiri dari 32 kelompok,dua di antaranya berasal dariMalaysia dan Singapura. Ratusan

layang-layang dalam beragambentuk, warna dan ukuran, hasilkarya peserta akan menghiasiindahnya langit pantai Pangan-daran. Diperkirakan ribuan wisata-wan yang sedang menikmati keinda-han pantai Pangandaran, akanmendapat suguhan hiburantambahan dari atraksi para pesertayang berunjuk kebolehan selama duahari.

Dalam festival ini sejumlahkriteria diperlombakan, seperti tarikulur, tiga dimensi, layang balon,layang hias, layang yang trendi dansporty. “Event permainan layang-layang ini sudah rutindiselenggarakan untuk membentukperadaban dunia sekaligus untukmenjaga tradisi masyarakat.Awalnya ini termasuk sebagaipermainan anak-anak yang dikenalmayoritas masyarakat Indonesia,”tutur Herdiwan.

(Zaz)

BANDUNG, Medikom–Wali KotaBandung Dada Rosada,menyatakan, anggota Satpol PP dilingkungan pemkot belum saatnyadibekali senjata api. Namundemikian, Pemerintah KotaBandung akan tetap mendukungkebijakan pemerintah pusat yangakan mempersenjatai Satpol PPapabila untuk kepentinganmasyarakat luas.

“Terus terang saya belum tahusoal kebijakan itu. Kalau untukkomandan Satpol PP memang adadan memang dilengkapi senjata api.Tapi kalau untuk personel Satpol PP,saya baru mengetahuinya,” ujarDada di Planet Dago, pekan lalu.

Dada menjelaskan, jika tujuankebijakan baru tersebut untukkepentingan masyarakat, makarencana tersebut tidak perludipersoalkan. Pemkot Bandung pun,katanya, akan mendukungkebijakan yang dikeluarkan oleh

Dada: Anggota Satpol PPBelum Saatnya Dibekali Senpi

pemerintah pusat itu.Menurut orangnomor satu di Pemkot Bandung,untuk saat ini penggunaan senjataapi bagi personel Satpol PP KotaBandung, dipandang belum perlu.

Dada pun mengatakan, hinggasaat ini belum pernah ada ajuanpenggunaan senjata api dari SatpolPP Kota Bandung. “Sejauh ini kamimasih bisa menegakkan perda tanpasenjata api. Saya pun sampai saatini belum mendapat permohonanitu,” imbuhnya.

Kepala Satpol PP Kota BandungFerdi Ligaswara, mengaku belumtahu aturan yang dikeluarkanpemerintah pusat tersebut.Meskipun demikian, Ferdi siapmenjalankan kebijakan itu dengansyarat tertentu yang harus dimilikioleh personel Satpol PP.

“Tentunya harus ada syarat-syarat yang harus dimiliki olehanggota jika kebijakan itudiberlakukan. Tapi sebetulnya kami

masih belum memerlukan senjataapi untuk menegakkan perda yangada di Kota Bandung,” kata Ferdikepada wartawan.

Ferdi lebih berharap dancenderung menginginkan adanyakebijakan pemerintah terkait prosesrekrutmen anggota Satpol PP. Selainitu, lebih baik meningkatkan saranadan prasarana serta kesejahteraanpersonel Satpol PP dari padamempersenjatai personel Satpol PP.

Kebijakan pemberian senjata apibagi Satpol PP tersebut dikeluarkanoleh Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri) dan dituangkanmelalui Peraturan Menteri DalamNegeri (Permendagri) Nomor 26/2010tentang Penggunaan Senjata ApiBagi Anggota Satpol PP. Permendagritersebut sebagai tindak lanjut dariPeraturan Pemerintah (PP) Nomor 6/2010 tentang Polisi Pamong Praja,khususnya Pasal 24 PP 6/2010,jelasFerdi. (Dudi)

BANDUNG, Medikom–PTTelekomunikasi Indonesia (Telkom)pada 28 Juli 2010 mendatang akanmelakukan pengundian programTelkom Poin Rejeki Tumpah (TPRT)Tahap I di Jakarta. Hadiah undianTPRT ini berupa satu unit mobilSuzuki APV, tiga unit Sepeda MotorHonda Revo, 10 unit TV LCD 32",10 unit laptop HP mini, dan 50 unitCordless Panasonic.

“Kepada pelanggan produk-produk Telkom, kami imbau untukmemanfaatkan kesempatanmemenangkan hadiah-hadiahbesar ini,” jelas Vice President Publicand Marketing CommunicationTelkom Eddy Kurnia. ProgramTelkom Poin Rejeki Tumpah yangmerupakan salah satu bentukapresiasi Telkom kepadapelanggan tersebut dapat diikutioleh pelanggan telepon rumah,Speedy, Yes TV, dan pengunjung

Telkom Undi Program Poin Rejeki Tumpahsitus e-commerce Plasa.com.

Untuk mengikuti program inipelanggan cukup mendaftarkandiri ke Plasa Telkom terdekatataupun melalui layanan callcentre No. 147. Selainberkesempatan mendapatkanhadiah-hadiah yang diundi,pelanggan juga dapat memperolehhadiah langsung denganmenukarkan poin yang dimilikinya.Adapun untuk mendapatkan poinini, cukup meneleponmenggunakan telepon rumah bagipelanggan telepon rumah ataumenggunakan Speedy-nya bagipelanggan Speedy.

Ditambahkan Eddy, selainmemperluas program tersebut jugadengan menambah kuantitas dankualitas hadiah. Pada Tahap II,Telkom akan menghadiahkan:satu unit Mobil Mercedes C Classsebagai Grand Prize, satu unit

Mobil Suzuki Swift, satu unit MobilSuzuki APV, tiga unit Sepeda MotorHonda Revo, 10 unit LCD 32", 10unit laptop HP mini, 50 unitCordless Panasonic.

“Grand prize diundi setiap enambulan, jadi ada dua Mobil MercedesC Class yang siap diserahkankepada pelanggan setia produkTelkom,” jelas Eddy.

Dijelaskan, program promoTelkom Poin Rejeki Tumpahmerupakan kelanjutan programTelepon Rumah Rejeki (TRRT)Tumpah yang diselenggarakantahun lalu. “Mengingat sambutanpelanggan telepon rumah, kamimelanjutkan program ini denganmemperluas tidak hanyapelanggan telepon rumah, tetapijuga kepada pelanggan produkTelkom Group, khususnya Speedy,Yes TV dan www.plasa.com,” jelasEddy. (IthinK)

BANDUNG, Medikom–MalaysiaAirlines yang akan memulaipenerbangan setiap hari Malay-sia–Bandung dan Bandung–Malaysia serta beberapa manca-negara akan memberikan pelaya-nan efektif tanggal 16 Juli 2010,dengan menawarkan hargapromosi mulai dari USD 49.00sekali jalan. Di samping me-ngangkut wisatawan dari Malay-sia, juga wisawatan/pelancongdari Eropa, negara Asia Tengggara,Australia, dan Timur Tengah.

Demikian diungkapkan AreaManager Indonesia, MalaysiaAirlines Roslan Ismail belumlama ini di Bandara HuseinSastranegara Bandung terkaitdibukanya penerbanganlangsung Malaysia Airlines keBandung.

Dijelaskan, sebagai maskapaipenerbangan besar di AsiaTenggara dan sudah dikenal dikawasan Eropa dan Timur Te-ngah, maka pihaknya akan mem-promosikan Bandung di Eropadan Timur Tengah dengan mem-bawa penumpang dari Eropa,Australia dan Timur Tengah.

Menurutnya, dengandibukanya rute Bandung–Malaysia dan beberapa mancanegara tidak mengurangi flightyang sebelumnya sudah berjalanyakni Air Asia, tetapi Malaysia AirLines punya pangsa tersendiridengan tawaran cukup menarikbagi para penumpang berupaperjalanan yang murah kepadakonsumen baik dari KotaBandung maupun dari Malaysiaserta pelayanan full service.

“Kita akan memberikanpelayanan yang sangat berartibagi para pelanggan denganmelayani rute ini. Parawisatawan mancanegara akan

Malaysia Airlines Layani PenumpangBandung–Mancanegara

sangat bergembira karena kitamemperbolehkan membawa 20bagasi tanpa biaya. Sebagaimanadiketahui Bandung terkenal sebagaikota surga untuk belanja. Bandungakan menjadi destinasi keenam diIndonesia yang dilayani olehpenerbangan Malaysia Airlinessetelah Jakarta, Bali, Medan,Surabaya, dan Yogyakarta,” ujarnya.

Station Manager Malaysia AirlinesBandung Tahrim menyatakancukup bangga dengan dibukanyapenerbangan Bandung-Malaysiadan beberapa mancanegara. Karena,animo masyarakat cukup besar dansekaligus untuk meningkatkanpangsa pasar antara Indonesia danMalaysia serta meningkatkanjumlah wisatawan ke berbagainegara tujuan seperti Australia,Eropa, Arab Saudi dan sebagainya.

Target yang akan diharapkandalam tiga bulan ke depan bisamencapai 50 persen kursi terjual.Khusus untuk penerbangan perdana16 Juli 2010 nanti, kata Tahrim,telah terjual 100 persen.

Dalam kesempatan ini jugaGeneral Manager PT Angkasa Pura II(Persero) Bandara HuseinSastranegara Mulya Abdi SEmengungkapkan, sangat banggadengan bertambahnya satupenerbangan internasional yaituMalaysia Airlines dari Bandung-Malaysia, yang punya kapasitasuntuk membawa penumpang daribeberapa mancanegara sepertiEropa, Australia, Arab Saudi dannegara-negara ASEAN lainnya.

Menurut Mulya Abdi, MalaysiaAirlines sendiri telah melakukankerja sama dengan Dinas PariwisataBandung untuk mempromosikanBandung di Australia, Eropa danTimur Tengah. Selama inipenumpang dari mancanegara yangdatang ke Bandung melalui Bandara

Soekarno-Hatta, maka ke depansudah bisa melalui Bandara HuseinSastranegara Bandung.

Bandara Husein Sastranegara,kata Mulya Abdi sedang direnovasi,maka nantinya tidak hanyamelayani Boeing 737 tetapi juga bisaAir Bus 330. Dengan perkembangantujuan wisata ke Bandung makapihak PT Angkasa Pura II (Persero)Bandara Husein SastranegaraBandung saat ini dalam prosestender bidang enginering design, yangdiharapkan Agustus 2010 akanselesai. Setelah Agustus selesaidilanjutkan pembangunan fisikdimulai bulan November 2010.Pembangunan Bandara ditargetkanselesai selama delapan bulan.

Dengan pembangunan Bandaraini lanjut Mulya Abdi diperkirakanpenerbangan flight akan meningkat.Karenanya, visi ke depan PT AngkasaPura II (Persero) Bandara HuseinSastranegara menjadi “PintuGerbang Utama Wisawatan AsiaTenggara dan Timur Tengah”.

Disinggung tentang jumlah TKIJawa Barat cukup banyak yang adadi Malaysia dan Arab Saudi, apakahBandara menyiapkan terminalpemulangan khusus TKI, menurutMulya Abdi penumpang TKI tidakdiperlakukan khusus tetapidisamakan dengan penumpangumum lainnya. Selama ini TKI yangmendarat di Bandara HuseinSastranegara telah berjalan denganbaik.

Dengan dibukanya penerbanganMalaysia Airlines pada tanggal 16 Juli2010 nanti, diharapkan TKI yang adadi Malaysia dan Arab Saudi sudahbisa langsung mendarat di BandaraHusein Sastranegara. Pihaknya jugatidak melakukan kerja sama denganPJTKI/PPTKIS, untuk menghindarihal-hal yang tidak diinginkan.

(Laures)

BANDUNG, Medikom–Dinas Peridustrian, Perdagangan, Koperasi, danUKM (Disperindagkop UKM) Kota Bandung mengaku tidak bisa berbuatbanyak dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok. Sejauhini, yang bisa dilakukan Disperindagkop UKM adalah mengimbaudistributor, subdistributor, dan pengirim agar lebih banyak memasokkomoditasnya ke Kota Bandung.

Kepala Disperindagkop UKM Kota Bandung Nana Supriatnamenyatakan, kenaikan harga kebutan pokok saat ini dipicu cuaca yangtidak menentu. Di beberapa daerah pemasok komoditas, hujan terusturun meskipun diprediksi sudah mulai masuk musim kemarau. Selainitu, lonjakan harga juga disebabkan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

“Sejauh ini kita baru lakukan sidak ke beberapa pasar tradisionaluntuk memantau harga. Terakhir kita lakukan tanggal 6 Juli lalu,” ujarNana.

Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di beberapa pasartradisional, tambahnya, memang cukup tinggi. Dari empat pasar yangditinjau, Pasar Andir, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, dan PasarUjungberung, kenaikan berkisar antara 1-20%.

Nana menambahkan, kenaikan harga bahan pokok kali ini memangdi luar prediksi sebelumnya. Pasalnya seperti pengalaman tahunsebelumnya, kenaikan biasanya baru mulai terjadi satu minggumenjelang bulan puasa. Tapi saat ini kenaikan sudah terjadi sejak satubulan sebelum puasa.

Sebenarnya, lanjut Nana, ada langkah yang bisa menekan tingginyakenaikan harga, yakni operasi pasar. Namun demikian untuk saat iniupaya itu kemungkinan tidak bisa dilakukan karena DisperindagkopUKM tidak memiliki anggaran operasi pasar dari ABPD 2010. (Dudi)

Disperindagkop UKMTak Berdaya HadapiLonjakan Harga

BANDUNG, Medikom–Menandai digelarnya Konferensi MahkamahKonstitusi se Asia ke-7 di Jakarta, Selasa (6/7), Pos Indonesia bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi RI menerbitkan Sampul Peringatandan Prangko Prisma “The 7th Conference Of Asian Constitutional CourtJudges” yang menampilkan Logo Konferensi dan Gedung MahkamahKonstitusi RI.

Ketua Mahkamah Konstitusi RI Prof Mahfud MD SH didampingi DirutPos Indonesia DR I Ketut Mardjana, menandatangani SampulPeringatan.

Prangko Prisma diserahkan oleh Dirut Pos Indonesia kepada KetuaMahkamah Konstitusi RI sebagai cindera mata. Selanjutnya PrangkoPrisma tersebut dicetak sejumlah peserta yang juga dihadiahkan olehMahkamah Konstitusi RI kepada 27 negara peserta konferensi sebagaicindera mata. Sedangkan Sampul Peringatan menjadi sangat langkakarena dicetak dalam jumlah yang sangat terbatas hanya 1.000 lembar,memuat informasi tentang Konferensi Mahkamah Konstitusi se Asiake-7.

Menurut Manager Komunikasi Pos Indonesia Joesman Kartaprawira,kerja sama antara Pos Indonesia dan Mahkamah Konstitusi bertujuanmengabadikan peristiwa kenegaraan yang bersejarah melalui bendafilateli. Benda filateli tersebut sekaligus berfungsi sebagai sarana promosiNegara Indonesia ke negara-negara di dunia. Pos Indonesia jugamerupakan mitra strategis Mahkamah Konstitusi RI dalam urusanmendistribusikan dokumen-dokumen dan logistik yang telah terjalinsejak terbentuknya MK RI yakni sejak tahun 2003.

Mulai tahun 2009 Pos Indonesia disediakan tempat khusus di gedungMK RI untuk mendirikan Mailing Room. Dan sejak tahun 2010 MailingRoom tersebut diresmikan dan ditingkatkan perannya menjadi sebuahservice point jasa pos yang menyediakan layanan mail, logistik, danfinancial services.

Prisma merupakan akronim dari Prangko Identitas Milik Anda, yaknimerupakan pengembangan produk Pos Indonesia untuk memfasilitasipemiliknya yang ingin mengabadikan hal-hal yang dianggap bersejarahpada sebuah prangko. Prisma diperkenalkan oleh Pos Indonesia padatahun 1999 yang dapat menampilkan foto, logo, gedung pada prangko,serta identitas lain yang ingin ditampilkan oleh pemiliknya baik individumaupun korporat serta lembaga-lembaga pemerintahan. Prisma dapatdijadikan sebagai dokumentasi sejarah/event penting, penghargaan,campaign, marketing, cindera mata serta manfaat lain. Prangko prismapun dapat dijadikan sebagai alat pelunasan bea kirim surat sebagaimanahalnya prangko biasa.

(IthinK)

Konferensi MahkamahKonstitusi Diabadikandalam Prangko Prisma

BANDUNG, Medikom–Komisi ADPRD Provinsi Jawa Baratmengingatkan Pemprov Jabar agar dalam melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga yangmelibatkan penggunaan asetdaerah diatur dengan sebaik-baiknya dalam peraturandaerah. Selain itu, kerja samatersebut harus diketahui DPRDProvinsi Jawa Barat sehinggabisa dituangkan dalam SuratKeputusan Pimpinan DPRDatau Keputusan DPRD.

Hal tersebut perlu menjadiperhatian agar kerja sama yangdilakukan tidak merugikanPemerintah Jawa Barat sendirisebagaimana yang terjadi denganaset Pemprov di Cikanyere yangdiagunkan oleh KelompokBakrie tanpa sepengetahuan

Pemprov Jabar DiperingatkanKerja Sama dengan Pihak Ketiga Harus Diketahui DPRD

Pemprov Jabar, atau aset Pemprovyang dijual oleh BUMD tanpasepengetahuan DPRD.

Pandangan tersebut mengemukaketika Komisi A DPRD Provinsi JawaBarat melakukan rapat kerjadengan Biro Hukum serta BiroOtonomi Daerah, Rabu (7/7) dalamrangka pembahasan 12 raperdayang telah disampaikan dalam NotaGubernur Jawa Barat. Salah saturaperda tersebut adalahPenyelenggaraan Kerja SamaDaerah.

Anggota Komisi A DedenDarmansyah mengatakan,meskipun tidak membebani APBDdan masyarakat, kerja samaapapun harus atas sepengetahuanDPRD yang dituangkan dalambentuk Keputusan DPRD.Kalaupun mekanismenya dianggap

terlalu sulit, bisa saja dituangkandalam bentuk Keputusan PimpinanDPRD yang mekanismenya cukupdilakukan dalam Rapat PimpinanDPRD.

Hal yang sama dikemukakanpula oleh Irwan Koesandiantoro.Bahkan menurutnya, RaperdaPenyelenggaraan Kerja SamaDaerah harus pulamempertimbangkan prinsipekonomi untuk kepentinganmasyarakat Jawa Barat.

Masalah kerja sama daerahsendiri, menurut Kabag HukumSetda Jabar Eni Rohyani,sebelumnya memang tidak diaturdalam perda, melainkan didasarkanpada Keputusan Menteri DalamNegeri. Namun dengan terbitnya UUNo 32 Tahun 2004, daerah memilikikewenangan untuk melakukan

kerja sama sehingga dibutuhkaninstrumen hukum terkaitpelaksanaan kerja sama tersebut.

Eni mengatakan, meskipunmemiliki kewenangan sebagaimanadiatur dalam UU, namun denganketerbatasan dana yang tersedia,maka daerah harus mengusahakandana sendiri yang di antaranyadilakukan melalui berbagai kerjasama. Perda inilah menurut Eniyang nantinya akan mendukungpelaksanaan kerja sama agarterhindar dari masalah hukum.

Dalam rapat kerja yang dipimpinoleh Wakil Ketua Komisi A SugiantoNangolah, Anggota Komisi A DewiSyarifah Sukmaningsihmengatakan, berbagai kritik yangdisampaikan oleh DPRD terhadaprancangan peraturan daerah yangdiajukan oleh Gubernur bertujuan

untuk menghasilkan kebijakanyang lebih jelas arahnya dan sesuaidengan kebutuhan masyarakat.

“Kami tidak bermaksud untukmenilai pihak-pihak yang terlibatdalam penyusunan raperda,” kataDewi. Ia mengharapkan agar pihakeksekutif bisa memaparkan granddesign raperda yang diajukansehingga DPRD bisa mengetahuiapakah dari raperda tersebutnantinya diperlukan turunannya ditingkat kabupaten/kota atau tidak.

Menanggapi pandangan Komisi ADPRD Provinsi Jawa Barat, AsistenPemerintahan Iwa Karniwamengatakan, pihaknya akan me-review semua kerja sama yang telahdilakukan oleh Pemprov Jabarterutama yang berkaitan denganpenggunaan aset daerah milikpemerintah. (IthinK)

BANDUNG, Medikom-HariKeluarga Nasional yang jatuhpada setiap tanggal 29 Juni,puncak perayaannya tahun iniakan dipusatkan di Kota Palu,Provinsi Sulawesi Tengah danrencananya akan dihadiri olehPresiden RI. Sedangkan untukProvinsi Jawa Barat, akandipusatkan di Kota Bekasi. Haltersebut ditutur Gubernur JawaBarat Ahmad Heryawan padaacara pelaksanaan pemutakhirandata keluarga/pendataankeluarga perdana Provinsi JawaBarat tahun 2010.

Kehadiran Presiden padasetiap peringatan Harganas, kataGubernur, mengandung arti

Keluarga Sejahtera dan Terencana,

Wadah Pertama dan Utama untuk Pembangunan Bangsasebagai wujud dari perhatian peme-rintah akan pentingnya institusikeluarga sebagai wadah pemben-tukan sumber daya manusiapotensial dalam pembangunanbangsa. Atas dasar itu pemetaankeluarga menjadi sangat pentingdilaksanakan untuk memberikaninformasi tentang data daninformasi perkembangan keluargadilihat dari data demografi, datakeluarga berencana, data tahapankesejahteraan keluarga dan individukeluarga. “Kita semua memaklumibahwa data dan informasimerupakan alat penting bagimanajemen modern. Oleh karenaitu, “aset data mikro keluarga” yangselalu dimutakhirkan setiap tahun

melalui kegiatan pendataankeluarga, dapat dijadikan peta kerjaoperasional untuk dapat menbantupara keluarga mewujudkan kesejah-teraannya,” kata Ahmad Heryawan.

Intinya, tegasnya, keluarga itusendiri yang harus membangunkeluarga sejahtera dan bersamaandengan itu pemerintah di semuatingkatan dan pihak swasta harussepakat untuk menjadikan keluargasebagai wahana pembangunanbangsa, dan menjadikan keluargasebagai family development center.Maka setiap gerak langkah upayapembangunan yang dilaksanakanharus mengarah pada upaya untukmembantu para keluarga mengaksesberbagai sumber yang mengarah ke

arah kesejahteraan keluarga danpeningkatan kualitas keluarga. “Dansemua pihak seharusnya mampumembangun inspirasi para pelakupembangunan untuk berorientasipada pembangunan keluargasehingga pada saatnya diharapkansetiap keluarga akan memilikikemampuan untuk mengaksesberbagai sumber pelayanankesehatan, pendidikan dan keluargaberencana secara optimal,” jelasnya.

Gubernur memaparkan, kitasepakat untuk menjadikan keluargasebagai fokus dalam pembangunan,karena keluarga merupakan unitterkecil di masyarakat yang akanmenjadi wadah pertama dan utamadalam menyiapkan sumber daya

potensial untuk pembangunan.Karenanya, setiap langkah dan gerakpembangunan harus bermuara padapeningkatan kualitas keluarga.

Selain itu, kata Gubernur,kualitas sumber daya manusiamerupakan hal penting karenasebagaimana kita pahami bahwapertumbuhan ekonomi tidak akanberkembang bila tidak didukungdengan sumber daya manusia yangberkualitas. Sedangkan sumber dayamanusia yang berkualias akandilahirkan dari keluarga yangberkualias. Dan sebaliknya,pembangunan kualitas sumber dayamanusia akan sulit diwujudkantanpa dukungan pertumbuhanekonomi yang memadai. (IWAN)

Page 4: Edisii 377

HukumEdisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

4

CIANJUR, Medikom–Tenaga KerjaWanita (TKW) asal Cianjur, MinahBinti Dudung (27), warga KampungJemprak, RT 06/02, Ciloto Cipanasmeninggal dunia di Malaysia padatanggal 23 Juni 2010 setelah masukrumah sakit pada 20 Juni 2010.Keluarga korban sontak dibuatkaget, apalagi menerima kabar beritatersebut bukan dari pihak terkaitnamun melalui Mia, TKW asalPalembang, teman almarhumahselama bekerja di Negeri Jirantersebut.

“Mia yang memberitahu via telponbahwa Minah meninggal dunia dirumah sakit di Pulau Penang setelahmeninggalkan rumah majikannyadan akhirnya masuk rumah sakitkarena terkena penyakit demamberdarah dengue (DBD). Namun Miatidak menjelaskan alasan Minahmeninggalkan rumah majikannyatersebut,” ujar Dudung (54), orangtua Minah Saat ditemui Medikom.

Dudung menuturkan Minahsebelum berangkat kerja ke Malaysia,awalnya bekerja sebagai pembanturumah tangga di rumah Nunu dan

Minah, TKW Asal CianjurMeninggal di MalaysiaKeluarga Tunggu Kepulangan Jenazah

Zulfan di daerah Cipanas. Nunuternyata berprofesi sebagai sponsorcalon tenaga kerja Indonesia keluarnegeri karena suaminya juga bekerjadi perusahaan PJTKI bernama PTCeger Buana Medan. Nunumenawarkan kepada Minah bekerjadi Kerajaan Malaysia dengan fasilitasdan gaji yang membuat Minahtergiur.

Lalu Minah yang saat itu telahmenikah dengan Jenal Saparudin(27) meminta izin kepada keluargadan suami. Karena tidak mau jauhdari Sang anak, Dudung dan istrinyayang bernama Cicah tidakmengizinkan keberangkatan, apalagiJenal Saparudin.

Sehubungan dengan permintaanMinah yang seakan tidak bisadicegah, akhirnya pihak keluargamengizinkan keberangkatan Minah.Bahkan kepada suaminya, Minahmengancam lebih baik berceraikalau tidak diizinkan. Makaakhirnya keluarga dan Jenalmerelakan kepergian Minah. Segalakeperluan legalitas semua diurusoleh Nunu. Dan akhirnya pada

tanggal 3 Januari 2010, Minahberangkat ke Malaysia dari Medan.Karena saat meminta izin kerja diMalaysia, ternyata Minah posisinyadi Medan.

Mulyana, adik Minahmengungkapkan, saat ini keluargatelah mengambil langkah- langkahagar jenazah Minah dapat segeradipulangkan ke keluarga untukdikebumikan. Pihak keluarga yangdiwakili oleh Mulyana berikut sangayah menghadap ke DirektroratPerlindungan Warga NegaraIndonesia dan Badan HukumIndonesia, Direktorat JenderalProtokol dan Konsuler KementerianLuar Negeri di Jakarta.

Keduanya diterima oleh Soeseno,staf DPWNI pada pukul 10.30 gunamelaporkan kejadian yang dialamikeluarganya. Pihak DPWNI sendirilangsung menguhungi KBRIMalaysia dan mendapat informasikebenaran kejadian tersebut. PihakKBRI akan menanggung seluruhbiaya pengobatan Minah sekitarRp20.000.000, sementara biayapemulangan jenazah akan

dibebankan ke perusahaan yangmemberangkatkan Minah keMalaysia, yaitu PT Ceger Buana.Pihak Deplu siap membantu secaramaksimal agar jenazah segera dapatdipulangkan ke Indonesia.

Sebelumnya tanggal 5 Juli 2010,Jenal Saparudin dan Mulyana telahmembuat surat pernyataanditujukan ke pimpinan KJRI PulauPineng Malaysia agar membantupemulangan jenazah secepatnya ketanah air untuk dikebumikan dikampung halaman melaluiembarkasi Bandara HuseinSastranegara Bandung. Surattersebut diketahui oleh Kepala DesaCiloto, UsepSetiawan SH danKasubag Umum dan KepegawaianKecamatan Cipanas AE HaenudinSIp.

Saat ini Dudung dan Cicahmenunggu cemas kepulanganjenazah anaknya tercinta danberharap pihak-pihak terkaitterutama Nunu sebagai sponsorkeberangkatan anaknya ke Malaysiaikut bertanggung jawab agar jenazahsegera dipulangkan. (AK)

BANDUNG, Medikom-Majelis hakimyang diketuai Agus Jumardo SHberkeyakinan perbuatan TerdakwaNana Supriatna (NS) telah terbuktimenguasai dengan maksudmengedarkan dolar palsu. Setelahmempertimbangkan hal-hal yangmemberatkan dan meringankan,dalam amar putusan yangdibacakan majelis, Rabu (7/7),majelis hakim menghukumTerdakwa selama 2,5 tahun penjaradikurangi selama menjalanitahanan sementara. Sementarabarang bukti berupa 263 dolar palsudengan pecahan seratusandimusnahkan untuk negara.

Dalam pertimbangannya majelistidak sependapat dengan notapembelaan atau pledoi yangdikemukakan para pengacaraTerdakwa, Sepranadja SH MH dkk.Tetapi hakim sependapat dengansurat tuntutan jaksa penuntutumum (JPU) Pintauli Sihombing SH,seluruh unsur Pasal 245 KUHP telahdipenuhi. Meski begitu hukumanyang dijatuhkan majelis hakim lebihringan dari tuntutan jaksa selama 4tahun penjara, karena dinilai telahmemenuhi seluruh unsur dakwaanprimair mengenai mengedarkanuang dolar palsu Amerika, tetapi

Kuasai Dolar Palsu Dihukum 2,5 Tahunsependapat mengenai perbuatantindak pidana yang terbukti.

Sementara pengacara Terdakwa,Sepranadja SH MH, R Putty PrimasariSH, dan Diki Abdullah SH, usaipersidangan, mengatakan, kepadaMedikom, keberatan denganputusan majelis hakim, karenasesungguhnya tidak sesuai denganfakta persidangan.

Dikatakan, fakta persidangansebagai alat bukti yang sah, kalaTerdakwa ditangkap petugas PoldaJabar tidak ada saksi yangmengetahui perbuatan pidana yangdituduhkan kepadanya.Penangkapan terhadap TerdakwaNS (32) dilakukan Rabu, 20 Januari2010 sekitar jam 19.00, bertempat diPerum Paniisan KecamatanTarogong, Kabupaten Garut,bersama barang bukti sebanyak 263lembar uang dolar. Tetapipenangkapan itu tanpa ada alatbukti yang sah berupa dua saksi. Disamping itu, uang dolar pada saatdikuasai itu tidak diketahui apakahpalsu atau tidak. Soalnya, lembarandolar itu sebagai jaminan ataspinjaman uang yang diberikanTerdakwa sebesar Rp1 juta kepadaAgus, dan uang dolar itu belumpernah dipergunakannya sama

sekali.Usai persidangan itu, pengacara

Terdakwa, Sepranadja SH MH dkk,kembali menjelaskan protesnya atasketiadaan saksi fakta, sehinggasebenarnya tidak beralasan penyidikmenyimpulkan barang bukti itumilik Terdakwa. Menurut advokatSepranadja SH MH, saksi itumenurut ketentuan bukan daripetugas yang menangkap.

“Yang disyaratkan dalam undang-undang adalah saksi korban, saksiyang melihat, saksi mendengar dansaksi menyaksikan perbuatanterdakwa. Oleh karena itu berlainanmaksud, antara saksi korban/yangdirugikan, saksi melihat, saksimendegar, menyaksikan dengansaksi kepolisian yang melakukanpenangkapan terhadap diriterdakwa,” tegasnya serayamelakukan pikir-pikir selama 7 hariuntuk mengajukan upaya hukumbanding.

Fakta mengenai dugaankepemilikan dolar, jugadipertanyakan kembali,sebagaimana diuraikan dalam notapembelaan atau eksepsi dalam acarapersidangan silam tentangbagaimana caranya hingga uangdolar Amerika itu berada di rumah

Terdakwa juga tidak bisa dijelaskanoleh saksi aparat kepolisian itu.

Mengenai arti dan fungsi uang,juga dijelaskan bahwa alat bayaradalah rupiah yang ada di negaraIndonesia. Sedangkan dolar Amerikasesuai ketentuannya, baru bergunadan berlaku setelah dilakukantukar-menukar di lembagakeuangan resmi (money changer).

Selain itu, jelas Sepranadja,sekalipun dolar itu asli tetap sajabukan alat bayar. Meski beredar diwilayah Kabupaten Garut, tetap tidakbisa dijadikan alat bayar. Apalagilembaga resmi penukar dolar tidakada di Garut. “Dengan demikiandakwaan jaksa itu sesungguhnyamenjadi tidak jelas, tidak cermat dantidak lengkap, siapa sesungguhnyamenjadi korban yang dirugikan,”tegas para advokat ini.

Sementara itu JPU PintauliSihombing SH, mengatakan, kepadaMedikom, putusan majelis hakimsudah tepat sesuai dengan faktapersidangan sebagaimana suratdakwaan tentang dolar palsuseluruh unsur sudah terpenuhi.“Oleh karena itu, jaksa sedangmelakukan pikir-pikir untuk upayahukum selanjutnya,” tegas jaksaKejati Bandung ini. (Zaz)

MAJALENGKA, Medikom-Pencurian kabel telpon di Majalengka sejak duabulan terakhir cukup marak. Setidaknya selama kurun waktu tujuhhari terakhir saja terdapat lima kali pencurian dengan nilai kerugiancukup besar.

Menurut Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi SonySonjaya, tingkat pencurian kabel tersebut sudah masuk kategori luarbiasa karena hampir terjadi setiap saat.

“Jumlah kerugian akibat pencurian sejak bulan Mei hingga awal Julisekarang mencapai lebih dari Rp186 juta dengan jumlah kabel yangdicuri sepanjang 2.255 m. Itu hanya kerugian materi belum termasuknilai kerugian akibat penggunaan telepon yang terputus selamapembaikan,” ungkap Sony seraya mengajak seluruh masyarakat untukmelakukan patroli bersama guna menghindari terjadinya kejahatan dilingkungan sekitar. Atau paling tidak masyarakat segeramenginformasikan setiap terjadi tindak kejahatan atau kejadian apapunkepada aparat kepolisian agar bisa segera disikapi.

Di samping itu untuk menghindari terjadinya tingkat pencurian danmempercepat pendeteksian apabila terjadi pencurian kabel, PT Telkomsepakat untuk memasang alarm di Mapolres serta seluruh Mapolsekyang ada di wilayah Majalengka. “Dengan dipasang alarm baik melaluitelepon seluler ataupun telepon layanan yang ada di Mapolsek danMapolres, maka pencurian bisa segera terdeteksi dan aparat kepolisianbisa segera bertindak,” kata Kapolres. (Jur)

Pencurian Kabel TelponMarak di Majalengka

GARUT, Medikom–Ratusan warga Desa Gadog, KecamatanSucinaraja, Kamis (7/7) beramai-ramai mendatangi katorkecamatan setempat. Mereka menuntut Kades Gadog, AyutSukaedi mundur dari jabatannya karena dituding telahmelakukan korupsi.

Dalam orasinya, Koordinator Aksi , Asep Set iawan,mengungkapkan, selain telah menyelewengkan kewenangannyaselaku kades, Ayut juga diduga kerap kali melakukan praktikkorupsi di l ingkungan ker janya. “Selama ini j ika desamendapatkan bantuan, kades selalu tertutup terhadap warga.Dia sama sekali tak mengenal kata musyawarah sehinggaterkesan arogan,” ujar Asep.

Sebagai bentuk kekecewaan warga atas sikap Ayut, lanjut Asep,warga meminta agar Ayut diberhentikan dari jabatannya selakukepala desa. Selain itu, warga juga mendesak aparat hukum untukmenindaklanjuti kasus dugaan korupsi yang telah dilakukanAyut.

Kekesalan warga terhadap Ayut, menurutnya ditambah lagidengan sikap Ayut yang tidak pernah memberikan kejelasan dantransparansi saat melakukan pengangkatan sejumlah aparatDesa Gadog. Asep menuding, kepala desa melakukan permainansaat mengangkat aparat desa yang baru.

“Transparansi dalam hal pengangkatan sejumlah aparat puntidak jelas. Warga curiga, saat pengangkatan aparat desa, AyutSukaedi terbukti sewenang-wenang dengan melakukan KKNdalam setiap prosesnya,” imbuhnya.

Menanggapi tuntutan warga, Camat Sucinaraja, Ajat Sudrajat,mengatakan pihaknya akan segera melakukan musyawarahdengan pihak terkait menyusul adanya sejumlah tudingan yangditujukan kepada Kades Ayut.

“Dalam hal ini, kami sama sekali tidak memiliki kewenanganuntuk melakukan tindakan terhadap kepala desa. Apalagi, apayang dituduhkan warga, belum sepenuhnya terbukti,” terang Ajat.

Menurutnya, permasalahan ini harus melalui prosesmusyawarah yang melibatkan berbagai unsur. Kalau adatudingan menyalahkan wewenang dan melakukan korupsi sertaKKN dalam pengangkatan staf, hal itu tentu harus jelas buktinyasehingga nantinyan tidak mengrah pada unsur fitnah. Setelahterbukti bersalah, maka baru Ayut dilaporkan ke polisi untukditindaklanjuti proses hukumnya.

“Lagi pula, kalaupun nanti oleh pihak pengadilan kadestersebut dinyatakan bersalah, maka saya selaku camat tidakberhak memberhentikannya. Ini sudah menjadi kewenanganbupati,” tandasnya. (ag)

Tuding Kades Korupsi,Ratusan Warga GadogGelar Demo

GARUT, Medikom–Dianggapsecara meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindakpidana korupsi, mantan KasiAnggaran pada Badan PengelolaKeuangan Daerah (BPKD)Kabupaten Garut, AntonHeryanto SIp divonis lima tahunpenjara oleh hakim PengadilanNegeri Garut. Selain itu, Antonjuga diharuskan membayardenda senilai Rp200 juta.

Hal itu terungkap dalamsidang kasus korupsi danamakan dan minum (mamin) dilingkungan Pemkab Garut tahunanggran 2007 dengan agendaputusan hakim yangdiselenggarakan di PengadilanNegeri (PN) Garut, Senin (5/7).

Selain pidana penjara, timMajelis Hakim yang diketuaiMahaputra juga menjatuhkanpidana denda terhadap terpidanasebesar Rp200 juta atau subsidertiga bulan penjara dan uangpengganti sebesar Rp134 juta.“Bila uang pengganti juga tidakdibayar terdakwa, maka digantikurungan penjara selama satutahun,” ujar Mahaputra.

Disebutkannya, terdakwasecara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindak pidanakorupsi yang menyebabkanterjadinya kerugian uang negarasebesar Rp4,8 miliar. Terdakwaterbukti bersalah melakukanperbuatan melanggar hukumyaitu memperkaya diri sendiridan atau orang lain.

Sesuai pasal 2 ayat 1 jo pasal18 Undang-Undang TindakPidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1ke 1 jo pasal 64 ayat 1 KitabUndang-Undang Hukum Pidana,lanjutnya, terdakwa telahterbukti memperkaya diri sendiridan menyuruh orang lain untukmenggelapkan uang negara.

Perbuatan yang dilakukanAnton itu di antaranya padaJanuari 2007 lalu, menyuruhErlan Rivan (mantan KasiPerbendaharaan BPKD) dan YayaZakaria (mantan KasiPerbelanjaan BPKD) untukmemenuhi kebutuhan BupatiAgus Supriadi dengan mengambildari dana makan minum.Padahal perbuatan tersebutmelanggar Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah.

Dituturkannya, mendengarperintah terdakwa, Erlankemudian menyuruhbawahannya untuk membuatsurat perintah mencairkan (SPM)

Mantan Kasi AnggaranBPKD Garut DivonisPenjara Lima Tahun

fiktif yang tanpa dilengkapi dengandokumen pendukung lainnya.“Selama satu semester pertamatahun 2007, tercatat sebanyak 105SPM fiktif telah dikeluarkan dengannilai kerugian negara sebesar Rp4,5miliar,” ungkapnya.

Uang tersebut, menurutMahaputra, selain diberikan kepadaBupati Garut saat itu, Agus Supriadi,juga digunakan tidak sesuai denganperuntukannya. Dana di antaranyamengalir ke oknum LSM, wartawan,tokoh agama dan sejumlah kepaladesa. Bahkan sebagian dana jugadigunakan untuk membiayaikegiatan dugem para pejabat dananggota dewan periode tahun 2004-2009, di salah satu hotel berbintangdi Bandung.

“Dalam persidangan jugaterungkap kalau uang itu jugamengalir kepada pihak Polda Jabarsebesar Rp200 juta dan BPK sebesarRp50 juta,” tambah anggota MajelisHakim, Teti Sulastri saatmembacakan amar putusan.

Dalam amar putusan hakim jugaditerangkan jika Anton juga terbuktitelah menikmati uang itu untukkepentingan pribadi. Uang negara itudi antaranya sebesar Rp100 jutadigunakan untuk membeli mobilNisan X- Trail 4x4, biayapengobatan, biaya telepon selulerRp1-7 juta dan untuk istri terdakwasenilai Rp17 juta.

Usai persidangan, PenasihatHukum Anton, Rudy Gunawanlangsung menyatakan banding atasputusan hakim tersebut, sedangkanJPU, Rahayudin menyatakan pikir-pikir.

Ditemui usai persidangan, RudyGunawan menyebutkan, pihaknyalangsung menyatakan banding atasputrusan hakim karenamemandang terjadi intervensihukum atas kasus yang menimpakliennya.

“Putusan hakim seolah-olah uangtersebut dikuasai sendiri oleh klienkami. Padahal dalam kenyataannyaada pihak-pihak lain yangmendapatkan dan menikmati alirandana tersebut. Sayangnya, harapankami agar para penerima danpenikmat aliran dana tersebutdihadirkan dalam persidangan tidakdikabulkan majelis hakim,” sesalRudy.

Sebelumnya, kasus ini juga telahmenyeret empat mantan pejabat dilingkungan Pemkab Garut menjaditerpidana. Mereka adalah AhmadMuttaqien (mantan Sekda),Kuparman (mantan Asda III), YayaZakaria (mantan Kabid BelanjaBPKD), dan Erlan Rivan (mantanKasi Perben BKD). (Nik/Kus)

BANDUNG, Medikom-KejaksaanNegeri Bandung segeramengeksekusi putusan PK majelishakim Mahkamah Agung terhadapterpidana Ny Nyayu Saodah. Sesuaiperintah undang-undang, jaksaselaku eksekutor, dalam waktudekat, akan melaksanakan putusanPK ini.

Hal ini dikemukakan KajariBandung Wisnu Baroto SH MHum,Jumat (9/7), menjawab pertanyaanMedikom, apakah eksekusi yangsebelumnya ditangguhkan itu,segera dilaksanakan berdasarkankondisi terkini terdakwa dan adanyasurat keterangan sakit terkaitperkembangan kondisi kesehatanNyayu Saodah.

Eksekusi ini dijadwalkan sebagailanjutan atas eksekusi penahananyang pernah dikeluarkan KajariBandung. Untuk itu ditindaklanjutidengan surat panggilan untukmelaksanakan Putusan PK No.4/PID/2009. Putusan itu menegaskanterdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan menggunakan suratpalsu atau surat hibah sebagaimanaketentuan Pasal 263 ayat 2 KUHP.Hanya eksekusi itu ditangguhkanpelaksanaannya demikemanusiaan, berdasarkan suratketerangan kesehatan yangdikemukakan para pengacaranya.

Ronggur Hutagalung SH MH,selaku pengacara Saksi Pelapor(Korban) Suryadi Senjaya cs sebagaiahli waris Ny Mok Kimiati (MK),mendesak Kajari Bandung untuksegera mengeksekusi terpidana NyNyayu Saodah BA (Ny Nyayu SaadhBA), untuk kepentingan keadilan dankepastian hukum.

“Berdasarkan putusan pidana joPutusan Mahkamah Agung No 803PK/Pdt/2008 tanggal 23 April 2009

Kajari Bandung SegeraEksekusi Terpidana Saodah

Ny Nyayu Soadah BA (Ny NyayuSaadh BA) harus masuk penjaraselama satu tahun. Saya akan laporke Kejaksaan Agung apabilakejaksaan belum (tidak segera)mengeksekusi terpidana Ny NyayuSaodah masuk penjara,” tegasnyakepada Medikom, Kamis (8/7).

Ny MK alias Mok Kim Hoengbeserta anak-anaknya SuryadiSenjaya telah menghuni secara tetapatas tanah dan bangunan yangberlokasi di Jalan Otto Iskandar-dinata No 11A Bandung (dahuluJalan Gubernuran 11A) berdasarkanSurat Idjin Penghunian Tetap No 898tanggal 5 Juni 1958 yangdiperbaharui terus, No 00020 tanggal7 Juni 1998, Surat Pemakaian No007 tanggal 7 Juni 1995, dan SuratIzin Pemakaian berdasarkan SuratIzin Bangunan Rumah Permanen No3617/57 tanggal 6 Maret 1958 atasnama Tjiong Seng Fat.

Penguasaan fisik oleh saksi pela-por Ny MK telah dilakukan secaraturun-temurun sejak tahun 1927.“Sedangkan Terpidana yang meng-klaim sepihak itu tidak pernah meng-huni, menguasai dan menempatitanah dan bangunan itu,” tandasnya.

Di samping itu, Saksi Pelapor sejaktahun 1947 yang dimulai dari orangtua dari Ny MK senantiasamembayar kewajiban pajaknya(PBB) hingga sekarang ini. “Begitupun dalam perkara perdata,Terpidana juga kalah atau gugatanpenggugat tidak dapat diterima danbukan menang seperti yangdikemukakan keluarga ataupengacaranya, dalam media massa.Hal itu bisa dilihat sebagaimanaPutusan MA 1434 K/Pdt/2005 joPutusan MA No 803 PK/Pdt/2008tanggal 23 April 2009,” paparpimpinan kantor advokat ini.

Tanah yang dikuasai Saksi Pelaporini, papar Ronggur, dahulu dikenaldengan Gubernur Weg 11A/ResidenWeg 14 Bandung. Bukan tanah adatdan tidak tercatat suatu hakkepemilikan dalam buku tanah BPNKota Bandung, tetapi tanah yangtelah dikuasai negara. Surat hibahyang diklaim Terpidana sebagai alashaknya, tertanggal 3 Juli 1960, itujuga tidak dibuat dengan lazim, dalamdua versi yang berbeda.

“Faktanya, penulisan ataupengetikan isi Surat Hibah tanggal 3Juli 1960 yang dipergunakanterpidana, itu bercampur denganejaan yang baru dipergunakan tahun1974, sehingga diduga palsu.Pencantuman No VerpondingIndonesia/pajak No 325 yang ada disurat hibah ternyata terletak di JalanHaji Mesri Blok 6 B Bandung, danatas nama orang lain, yakni atasnama Asimah/Moh Yahya. Bukanterletak di Jalan Otto IskandardinataNo 11A sebagaimana yang diklaimTerpidana,” jelas advokat senior itu.

Sementara pengacara Terdakwa,Sahrin Hamid SH dkk, dalamkesempatan lalu, menyerahkansurat sakit sekaligus menyoalkeganjilan materi pokok perkara yangdimulai dengan upaya PK yangdilakukan jaksa. Padahal, dalamputusan tingkat pertama (PNB) danputusan MA, kliennya dinyatakanbebas murni atau tidak bersalah.Namun, JPU mengajukan novumuntuk mengatakan Akta HibahTanggal 3 Juli 1960 dari Asep Kosimke Nyayu Saodah (atas tanah danbangunan Hotel Dunia) denganmenggunakan Putusan PT No 532/Pdt/2004/PT Bandung dan PutusanMA No 1434 K/Pdt/2005 yang secaraperdata mengatakan surat hibah itucacat hukum. (Zaz)

BANDUNG, Medikom-Ahli hukumperbankan Dr Yohanes Ibrahim SHMH berpandangan pemberianinsentif untuk komisaris tidakdilarang secara hukum. Menurutpraktisi hukum dari UniversitasMaranatha itu, Kamis (8/7), dihadapan majelis hakim yangdiketuai H Suprapto SH MH, tidakada aturan perundang-undanganyang melarang penerimaan insentifitu, baik yang berkaitan denganperbankan dan Bank Indonesia (BI).

Dalam berkompetisi untukmenjadikan bank itu sehat, katanya,sejumlah kebijakan dilakukanperbankan untuk merangsangseluruh stakeholders perbankanuntuk ikut dalam penghimpunandana. Kemudian sebagai penghar-gaan diberikan dalam bentuk ha-diah, bonus, insentif kepada karya-wan, direksi atau komisaris yangtelah menunjukkan prestasi dalampeningkatan dana simpananmasyarakat. “Penghargaan juga dibe-rikan atas prestasi dalam penge-lolaan kredit atau pemberian pinja-man yang memberikan kontribusiuntuk memenangkan persaingandalam kompetisi perbankan yangsehat,” jelasnya, kepada penggugatNy Selmi Dewi Kusuma Syamsudin(SKDS) yang diwakili kuasahukumnya, Nur Kholim SH MH danNona Idar SH.

Berkaitan dengan salah satukewenangan yang dimiliki BI dalampengawasan dan pembinaan,menurutnya, itu dimaksudkanuntuk mewujudkan bank yangsehat dan senantiasa berhati-hatidalam seluruh kebijakannya, sesuaidengan pendekatan prudentialbanking policy. Sehingga, kalau adatemuan bersifat pelanggaran yang

Tiada Larangan KomisarisBPR Mendapat Insentif

bersifat administratif, makadiberikan sanksi yang bersifatadministratif, seperti teguran yangdimaksudkan untuk melakukanpembinaan. Kalau ada pelanggaranyang bersifat pidana, maka ditempuhsesuai aturan pidana.

“Dengan demikian, pengawasandan pembinaan sebagaimana tugasyang dimiliki BI, itu ditujukan untukkelembagaan atau badan hukumperbankan, bukan pada personalpengurus. Oleh karenanyapemberian sanksi dari BI ditujukankepada badan hukum perbankanitu, baru ditindaklanjuti badanhukum itu kepada personal yangterkait,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan tergugatdari BI (pemeriksa), ahli bersikukuhbahwa kedudukan komisaris padaPT BPR KS tidak dipahami tunduksepenuhnya kepada UU/40/2007tentang Perseroan Terbatas (PT),sebaliknya tunduk pada aturanperbankan dan BI. Oleh karena ituDekan Fakultas Hukum UniversitasKristen Maranatha (UKM) itumenilai, jika hasil pemeriksaan BImenyatakan penerimaan insentifoleh Ny SKDS melanggar aturansehingga insentif yang telah dite-rimanya selama empat tahun terse-but harus dikembalikan, hal terse-but tidak beralasan secara hukum.Sepanjang sepengetahuannya tidaksatu pun aturan berkaitan denganperbankan dan aturan BI yangdilanggar. Malah kebijakan insentifitu baik untuk memacu persainganbank secara sehat.

Kesaksian ahli di ruang III PNBandung ini berlangsung alot.Terutama ketika menjawabpertanyaan pihak Tergugat dari BIyang menilai kebijakannya sudah

tepat dan lazim dilakukan.Kronologi pokok kasus ini

dipaparkan Penggugat Ny SKDSdalam acara persidangan silam,diwakili para pengacaranya NurKholim SH MH dan Nona Idar SH.Penggugat menilai telah terjadiperbuatan melawan hukum darikebijakan BI. Argumentasinya,secara prinsip, menurut Penggu-gat, insentif telah diterima NySKDS dari PT BPR KaryajatnikaSadaya (BPR KS) sejak bulanFebruari 2006–Oktober 2009,sebesar Rp717,8 juta, itu karenaprestasi dan loyalitas yangdimilikinya. “Tindakan yangdilakukan Penggugat sebagaikapasitas karyawan atau pribadi,Ny SKDS berhasil menghimpundana deposito dari masyarakat,bukan sebagai Komisaris Utama,”paparnya di hadapan majelishakim dalam ruang persidanganutama PN Bandung.

Menurut pimpinan KantorAdvokat Purnama Sutanto SH danRekan itu, sebagaimana buktiyang dihadirkan dalam acarapersidangan silam, penghargaanyang diberikan PT BPR KS dalambentuk insentif kepada Ny SKDSsudah sesuai ketentuan hukum.“Prestasi atau penghargaan yangditerima Penggugat dari TurutTergugat II (PT BPR KS) itu jelasdan tegas sesuai dengan keten-tuan yang diamanatkan dalamkegiatan operasional perbankan,yakni Pasal 29 UU No 23 Tahun1999 tentang BI yang telah diubahdengan UU No 3 Tahun 2004, danPasal 30–33 UU No 7 Tahun 1992tentang Perbankan sebagaimanatelah diubah dengan UU No 10Tahun 1998,” katanya. (Zaz)

BANDUNG, Medikom-PerbuatanTerdakwa Jodie Jayakusuma (JJ)terbukti secara sah menuruthukum sebagai tindak pidanadengan kekerasan atau anca-man kekerasan melawan petu-gas yang sedang menjalankantugas yang sah.

Dalam pertimbangan majelishakim yang diketuai NurhakimSH MH, Rabu (29/6), perbuatanterdakwa JJ dalam PerkaraPidana No 016/Pid/B/2010/PNB itu telah memenuhi seluruhunsur yang didakwa kesatusubsidar dengan ketentuan Pasal212 KUHP. Setelah memper-timbangkan hal-hal yangmemberatkan dan meringankan,majelis hakim menjatuhkanhukuman selama tujuh bulandikurangi selama terdakwa men-jalani tahanan sementara de-ngan masa percobaan setahun.

Amar putusan majelis hakimsependapat dalam penerapanhukum dengan surat tuntutanjaksa penuntut umum (JPU)Dodi Junaidi SH dalam registerPerk: Pdm.1772/BDUNG/12/2009, bahwa perbuatanTerdakwa terbukti menggunakantenaga yang merugikan danmengagetkan korban. Tentangancaman kekerasan yangdilakukan Terdakwa adalahdengan membuat seseorang yangdiancam itu menjadi ketakutan,karena akan ada sesuatu yangmerugikannya dengan adanyaancaman kekerasan itu. Hanyasaja, putusan yang dibacakan diruang sidang II PN Bandung itulebih ringan dari tuntutan jaksaselama setahun penjara.

Fakta hukum dalampersidangan, menurut majelishakim, telah terbukti Terdakwaturun dari motor dengan penuhemosi mendorong-dorong SaksiKorban Dasep Rahwana (petugas

Pengacara HormatiHukuman Percobaan,Jaksa Banding

Polwiltabes Bandung) disertaimenarik krah baju yang dipakainyadan memukul helmnya beberapakali. Akibatnya kancing baju palingatas Korban terlepas. Saksi Korbanjuga mendapat bentakan danancaman dipindahtugaskan kePapua.

Keterangan dan kesaksianMonang dan Sarifudian dari petugasPolwiltabes Bandung, mengenaisejumlah peristiwa yangmenyimpulkan telah terjadiperbuatan kekerasan atau ancamankekerasan, meski dibantah TerdakwaJJ, tidak menggoyahkan keyakinanmajelis hakim.

Menanggapi putusan itu, usaipersidangan, pengacara Terdakwa, HWawan Suwarya SH MH, WilsonTambunan SH, Iman Nurhadi SH,dan Tigor H Gultom SH MH,mengatakan menghormati putusanyang dibacakan majelis hakim.“Meski tidak sependapat,” jelasWawan, yang juga pimpinan KantorHukum Jiwan & Rekan. Dalamkesempatan itu pihaknya sedangpikir-pikir untuk upaya hukumselanjutnya.

Argumentasi hukumnya, padaSabtu, 12 Desember 2009, Terdakwaberkonvoi bersama rombonganmotor besar (moge) pada acara BikeFestival di Jalan Braga dankendaraannya dihentikan olehSaksi. “Tidak ada bukti yangmenunjukkan bermaksud atauberniat melawan petugas,” jelasWawan dkk.

Sebenarnya yang terbuktiterdakwa adu argumentasi denganSaksi Korban, selaku petugas lalulintas yang memberhentikankendaraan secara spontan. MalahSaksi Korban marah duluan kepadaTerdakwa, sambil tangannyamenunjuk mengatakan, “Kamuanggota (kepolisian) bukan!”Terdakwa menjawab “bukan, tetapisedang mengawal rombongan.” (Zaz)

Page 5: Edisii 377

Halaman Khusus

PURWASUKAPurwakarta - Subang - Karawang

Purwasuka diolah oleh wartawan daerah yangdikepalai Endang Kosasih, penanggung jawab Ridwan

Abdulah dengan wartawan Lodewyk Butar-Butar,Slamet SP, dan Asep Oloy.

5

Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

SUBANG, Medikom–Kepolisian ResorSubang, Jawa Barat, mendesakpemerintah daerah setempat segeramemperbaiki dua ruas jalanalternatif kabupaten yang biasadipergunakan saat berlangsungnyamasa mudik Lebaran. Dua ruas jalankabupaten yang biasa menjadi jaluralternatif itu adalah ruas jalurSarengseng-Pabuaran-Cipeundeuydan Kalijati-Purwadadi-Sukamandikarena kondisinya, saat ini rusakparah.

“Kami sudah mengirimkanbeberapa kali surat permohonanperbaikan ruas jalan di dua jaluralternatif tersebut. Tapi, belum adatanggapan serius,” kata KepalaSatuan Lalu Lintas Polres SubangAjun Komisaris Agun Guntoro. Kalaupun ada jawaban, isinya selalumenyatakan, pemerintah daerahtidak memiliki alokasi dana yangcukup buat memperbaikinya.

Menurut Agun, masih cukupwaktu jika pemerintah daerah punyaniat baik untuk memperbaiki keduajalur itu. “Waktu pengamanan mudikLebaran masih dua bulanan lagi,”tutur Agun. Jika kedua jaluralternatif itu tidak diperbaiki,dikhawatirkan banyakmenimbulkan persoalan kecelakaandan kemacetan. “Maklum, kondisi

Keterbatasan Anggaran, Status JalanKabupaten Menjadi Jalan Provinsi

jalan di dua jalur alternatif itu,sudah berkubang dan berlubang,”kata Agun.

Kepala Dinas Bina Marga danPengairan Kabupaten Subang HUmar ST kepada Medikom terang-terangan mangaku tak memilikianggaran buat memperbaiki duaruas jalan kabupaten yang rusak pa-rah itu. “Kami paling bisa memper-baikinya secara parsial,” kata Umar.

Ia memastikan, pihaknya takmungkin bisa memperbaiki jalan itubuat kepentingan pengamananmudik Lebaran tahun ini, karena takmemiliki dana yang cukup.

Umar menambahkan, PemkabSubang sudah menyatakan angkattangan dan akan menyerahkan jalanitu ke Pemprov Jabar, denganmengubah status jalan dari jalankabupaten menjadi jalan provinsi.“Suratnya sudah kami kirimkan kegubernur,” kata Umar. Tapi, sejauhini, gubernur belum memberikanjawaban apa pun.

Menurutnya, jalan alternatifSarengseng-Pabuaran-Cipeundeuydan Kalijati-Purwadadi-Sukamandi,harus diperbaiki total dengankonstruksi beton rigid. Sebab, jikaperbaikan hanya dengan aspalhotmiks dipastikan tidak akanbertahan lama. (Asep Loy)

SUBANG, Medikom-Meski telah adabenih pada hybrida jenis SL8SHSyang diklaim mampu meningkatkanproduktivitas gabah petani, namunpara petani di Subang belummemanfaatkannya secaramaksimal.

Menurut Sekretaris PerusahaanPT Sang Hyang Sri, EdiyantoWiryatno, benih produksi PT SangHyang Sri Regional I SukamandiSubang tersebut bisa menghasilkan14,5 ton gabah kering giling perhektarnya.

Edi mengatakan, produk itu lebihunggul dua kali lipat jikadibandingkan dengan varietas benihunggul semisal Ciherang yang hanyamampu menghasilkan lima hingga6 ton gabah kering pungut. Kiniperusahaan plat merah itu tengahmenyiapkan 500 hektare lahanuntuk pengadaan calon benih danmenggandeng tenaga ahli dari Cina

Manfaat Benih JenisSL8SHS Belum Maksimal

untuk mengolahnya.Menurut Edi, pihaknya

menyayangkan, meski produktivitastinggi, benih ini rentan terhadaphama seperti wereng cokelat, virustungro, dan hawar daun bakteri.Kelemahan lainnya, petani tidakbisa memakai padi hasil panen buatkepentingan pembuatan benih.Selain itu petani juga harus telatenmemeliharanya. “Harus seperti kitamerawat bayi,” kata Ediyanto.

Kepala Dinas Pertanian TanamanPangan Kabupaten Subang Ir AgusTaruna kepada Medikom mengakuiihwal keunggulan varietas hybridaketimbang jenis benih varietaskonvensional itu. “Hasilnya memangluar biasa,” kata Agus. Hanya saja,petani di daerahnya masih belumbanyak yang memanfaatkannya.“Perlu sosialisasi yang lebih gencardan serius,” ungkap Agus.

(Ssp)

SUBANG, Medikom–Kenaikan Tarif DasarListrik (TDL) dira-sakan sangat mem-bebani rakyat kecilkhususnya sektorindustri kecil. Hal itu,akan mempercepatdeindutrialisasi yangakhirnya akanm e n i n g k a t k a njumlah angkapengangguran.

“Makanya sejakawal saya tidak setu-ju dengan rencanakenaikan Tarif DasarListrik,” kataMaruarar Sirait yangakrab disapa BangAra saat ditemui disela-sela acaraPenyerahan BantuanBuku Perpustakaandi Subang (4/7).

U p a y apenyelesaiannya, lanjut Bang Ara,harus dicari Direktur Utama (Dirut)yang mempunyai visi tentangkelistrikan dan kreativitas selainmenaikkan TDL. “Kalau hanya bisamenaikkan TDL sih tidak usahmencari dirut yang hebat,”imbuhnya.

Masalah utama PLN sekarang,sambungnya, ialah harus adapemisahan tugas PLN sebagaiperusahaan profit yang mencarikeuntungan dan sebagai PSO (PublicService Obligation).

“Yang sekarang problemnya ialahPSO iya, profit juga iya,” ujarnyamenerangkan.

Mengenai upaya mendayagu-nakan sumber-sumber daya alam yang masih melimpah di Indonesia,

Maruarar Sirait: TDLNaik Akan TingkatkanPengangguran

menurut Bang Ara masih tidak jelasdan belum pernah tuntas.

“Saya lihat belum ada riset yangsangat serius dan tuntas terhadappengelolaan sumber daya tersebut,”ujanya. Khususnya ketersediaanbahan bakar yang dihasilkan punharusnya pemerintah beranimengutamakan kepentingan dalamnegeri dahulu seperti suplai untukPLN dan pabrik-pabrik pupuk.“Setelah mengutamakan keperluan(dalam negeri) kita, baru sisanyadiekspor,” tegasnya.

Untuk menuju ke arah tersebut,tambah Ara, harus ada langkah-langkah strategis untuk membelakepentingan-kepentingan rakyatkecil dan kepentingan nasional.

(Hms)

SUBANG, Medikom–Sehubungandengan kenaikan Tarif DasarListrik (TDL) yang berlaku mulaiJuli 2010, Wakil Bupati SubangOjang Sohandi mengimbauaparatur Setda untuk berhematpenggunaan listrik dalam kerjasehari-hari.

Selama ini menurut WakilBupati, biaya listrik di KantorPemda tiap tahun mencapai Rp1miliar. Oleh karena itu, untukmengefektifkan penggunaan lis-trik, Wakil Bupati akan melaku-kan inspeksi mendadak (sidak)ke bagian-bagian atau SKPD.

Pada kesempatan tersebutWakil Bupati atas namaPemerintah Kabupaten Subangmenyerahkan insentif kepadaenam desa yang telah lunas PBBberupa sepeda motor. Enam desadesa/kelurahan tersebut ialahKelurahan Caracas, KecamatanKalijati, Cigadog, KecamatanCisalak, Desa Bojongjaya,Kecamatan Pusakajaya, Desa

Wakil Bupati Subang ImbauWarga Hemat Listrik

Manyeti, Kecamatan Dawuan,Kelurahan Sindangsari, KecamatanCikaum, Desa Lengkong, KecamatanCipeundeuy.

Diserahkan pula alat kebersihandari Badan Lingkungan HidupDaerah (BLHD) Kabupaten Subangkepada Dinas Tarkimsih.Penyerahan alat kebersihan dari BLHkepada Distarkimsih disaksikanWakil Bupati dan Sekda KabupatenSubang.

Dengan diserahkannya baksampah kepada Dinas Tarkimsihsupaya bisa digunakan dengan baik.“Jangan sampai bak sampah ada,tapi sampah tetap berserakan dimana-mana. Sehingga bak sampahtidak ada manfaatnya,” ujar WakilBupati.

Dikatakan, walaupun tahun inibelum berhasil memperolehpenghargaan Adipura, tetapisemangat Adipura harus tetapbergelora. Terutama dalam menjagakebersihan lingkungan harus tetapdipertahankan dengan baik.

Sehingga target PemerintahKabupaten Subang untuk meraihAdipura tahun 2012 dapat tercapai.

Upaya tersebut lanjutnya sejakkini telah dilakukan melalui StrategiPerolehan Adipura secara terstrukturmelalui kinerja bersama. Sesung-guhnya semangat Adipura adalahsebagai upaya untuk menjagakeseimbangan lingkungan alam.“Lingkungan adalah titipan anak-cucu kita, bukan warisan nenekmoyang kita. Oleh karena itu kitaingin mengembalikan lingkungandalam kondisi yang baik,” katanya.

Lebih lenjut wabupmenyampaikan, jika lalai dalammenjaga lingkungan lalu sampaimenimbulkan bencana, sebenarnyakita telah menjadi pembunuh.“Misalnya kita membuang sampahsembarangan di hulu, lalumenimbulkan bencana di hilir danmenimbulkan jatuh korban, secaratidak langsung kita menjadipembunuh,” kata Wakil Bupatiberumpama. (Loy)

SUBANG, Medikom–PondokPesantren Miftahul Ridwan yangberalamat di Kampung KalapaBeureum RT 02/07, Desa Sin-dangsari, Kecamatan Kasoma-lang, Kabupaten Subang keber-adaannya sangat berpotensi.Selain sebagai salah satu saranameningkatkan pendidikan dansyiar Islam kepada parasantrinya, juga Pontren MiftahulRidwan ini telah membantu ataumemberikan lapangan pekerjaankepada para santrinya lewat ke-giatan ekstrakurikuler pembiki-nan talikur yang sekarangmenjadi salah satu bidang usahaPontren ini.

Usaha pembuatan talikurpotren ini semakin berkembangdan memiliki pelanggan yangtersebar di beberapa kota besar diJawa Barat, bahkan sampai keJakarta dan Jawa Tengah.

Pembuatan anyaman talikurini pun semakin berkembang,yang awalnya merupakankegiatan ekstrakurikuler santri,saat ini malah meluas kemasyarakat dan menjadilapangan pekerjaan bagimasyarakat di sekitar pontren.

Sofiyan Tsauri MA selaku KetuaYayasan yang sekaligus sebagaipimpinan Pontren MiftahulRidwan yang membawahi 12ustaz/ustazah dan sekitar 200santri saat ditemui Medikom dipesantren, didampingi istri ter-cinta Ade Romlah menuturkan,awal pendirian Pontren MiftahulRidwan pada tahun 1996 hanyadengan bermodal tekad untukmenciptakan para santri yangberpendidikan yang berkualitasserta memahami knowledge dan

Pontren Miftahul RidwanMenanti Perhatian Pemerintah

science sejak dasar.Pontren yang didirikannya

mempunyai visi untuk menciptakanmasyarakat yang berakhlakulkarimah, mempunyai wawasantinggi dan berkeilmuan. Sedangkanmisinya membantu pemerintahdalam segi pendidikan danmenuntaskan kebodohan dalamrangka Wajar Dikdas 9 Tahun.

Dikatakan Sofiyan, kegiatansantri di Ponrtrennya meliputibeberapa kegiatan di antaranyapendidikan keagamaan, pengajiankitab kuning, termasuk pendidikanformil di bawah naungan Depagselama 4 hari dalam seminggu.Sedangkan kegiatan ekstra berupamenganyam talikur, membuat natadecoco, makanan ringan termasukminuman dan adanya kegiatanpencak silat setiap hari Minggu mulaipagi sampai Zuhur.

Sarana dan prasarana pendukungseluruh kegiatan pontren yang telahdimiliki saat ini adalah beruapamasjid, madrasah, ruang kantorserta asrama santri purta-putri.Fasilitas lainnya berupa saranapembuatan talikatur, mesinkonveksi, mesin jahit dan komputer.

Terkait pembuatan talikur,Sofiyan Tsauri mengatakan bahwapembikinan talikur sebagai kegiatanekstrakurikuler para santri juga pro-duk ini merupakan sumber peng-hasilan bagi masyarakat sekitar.

“Dalam kegiatan menganyamtalikur selain para santrimasayarakat juga dilibatkan sepertimasayarakat Sindangsari sekitar80% dan 20% masyarakat Pasang-rahan, Darmaga, dan masyarakatGardusayang. Karena kebutuhansangat banyak untuk dikirim kelangganan kami di Bandung,

Jakarta maupun Jawa Tengah makaseluruh talikur yang dibuat masya-rakat bisa kita pasarkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, talikur darimasyarakat dibayar denganmenghitung jumlah dan dibayarseminggu sekali. Ada tambahanyang dibayar kepada santri yakniRp1.600 sampai Rp2.000 per kodi.Empat orang santri yang menjaditeknisi dibayar per kilo benang, dari1 kg dibayar Rp500. Kegiatan inidilaksanakan setiap hari nonstopdan menghabiskan benang sekitar2 kuintal per harinya.

Selain pembuatan talikur,Pontren Miftahul Ridwan yangberada di bawah naungan YayasanMiftahul Ridwan ini juga memilikikegiatan lainnya, seperti koperasipontren, memproduksi makananringan, air minum RO, jual gas elpijidan beberapa kegiatan ekonomilainnya.

Untuk ke depan Sofiyan TsauriMA sangat berharap adanyaperhatian pemerintah terhadapPontren Miftahul Ridwan. Iamengakui bahwa selama ini telahada partisipasi pemerintah, namunbantuan tersebut belum memadai.Untuk itu, ia sangat berharap agarpemerintah mengalokasikananggaran untuk mendukungprogram pontren, bila perlu PemkabSubang, provinsi dan pemerintahpusat dapat meninjau seluruhkegiatan di Pontren Miftahul Ridwan.

“Kami sangat berharap adanyaperhatian pemerintah, baik PemkabSubang, provinsi maupun pusatuntuk mendukung kegiatan PontrenMiftahul Ridwan. Kami sangatmendambakan adanya sarana GORuntuk mendukung kegiatanpontren,” ujarnya. (Asep Nasa)

SUBANG, Medikom–Premankampung di Babakan DesaSiluman, Kecamatan Pabuaran,Kabupaten Subang, dituduhmemerkosa janda bisu, Nis (25)hingga hamil empat bulan. Ibukorban, Mak Uneh (60), curigaperut anaknya terus membesarhingga aib tersebut terbongkarlalu melaporkannya ke PolsekPabuaran.

Kapolres Subang AKBPDadang Hartanto melaluiKapolsek Pabuaran AKP Agus EkaWijaya dihubungi Jumat (9/7),membenarkan pihaknyamenerima pengaduan warga yangmelaporkan anaknya yangmenderita tunawicara disetubuhiIm (26), pemuda tetanggakampung di Desa Siluman.“Secara resmi pengaduan itudilaporkan tiga hari lalu olehkeluarga korban ke kita,” ujarKapolsek Pabuaran.

Kapolsek mengatakan,pihaknya kini tengahmempelajari kasus tersebut.Sejauh ini, tuduhanpemerkosaan belum bisadibuktikan karena dilakukan

Preman Kampung DidugaHamili Janda Bisu

empat kali. “Dalam pemeriksaan,korban diketahui pelaku menggaulikorban sebanyak empat kali.Logikanya pemerkosaan itu tidakmungkin dilakukan berulang kali.Entah, kalau awal-awalnya terjadipemerkosaan,” jelas Kapolsek.

Sekalipun demikian, kataKapolsek, pihaknya menaruhperhatian serius terhadap kasustersebut untuk diusut tuntas. Hanyasaja, lanjut Kapolsek, kasus dugaanpemerkosaan bergulir ke polisi,ketika keluarga korban mengetahuipelaku dan kedua orang tuanyamenghilang dari kampung tersebut.

“Rumah pelaku yangbertetanggaan dengan rumahkorban didapati sudah kosong,ditinggal seluruh penghuninya. Kitatelah memerintahkan anggotapolsek dan aparat desa mencarikeberadaan pelaku dan keluarganyaagar persoalan ini cepat selesai,” kataKapolsek.

Pasalnya, kata Kapolsek,tuntutan keluarga korban cumaingin pelaku bertanggung jawab atasperbuatannya dengan menikahi Nis.“Semula juga kasus ini sudahdiselesaikan secara kekeluargaan

dengan keluarga pelaku. Saat itu adakesiapan pelaku menikahi korban.Tapi karena pelaku dan keluarganyamenghilang, keluarga korban cemasdan melaporkan ke polisi,”terangnya.

Bahkan dalam pemeriksaan dimapolsek, orang tua korban sudahbersikap lunak tidak menuntutlebih, cuma menginginkan pelakumenikahi korban. “Kasarnya biarpagi nikah, sore cerai lagi, karenaingin bayi yang terlahir dari anaknyapunya status,” ucap Kapolsek,menirukan tuntutan orang tuakorban.

Sementara, ibu korban, MakUneh, menyebutkan, perbuatanbejat tersebut dilakukan saatanaknya ditinggal seorang diri kesawah. Pada awal Maret 2010 itu,pelaku menyatroni rumahnya dalamkeadaan mabuk berat lalu‘mencerkam’ korban di bawahancaman.

“Pelaku sempat menodongkanpisau meminta korban agar maumeladeni syahwatnya. Karena takut,korban akhirnya berhasil digagahipelaku hingga berulang kali,” terangkerabat korban, Endang. (Ssp)

KARAWANG, Medikom-Selamaenam bulan terakhir inipengeluaran anggaran Jamkesdatelah mencapai Rp9,4 miliar.Padahal, anggaran sebesar Rp10miliar tersebut dialokasikanuntuk satu tahun anggaran padatahun 2010. Karenanya,Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Karawang membentuk timantarinstansi untuk melakukanevaluasi pengeluaran anggaranjaminan kesehatan daerah(Jamkesda) bagi keluarga miskin.

Demikian dikatakan AsistenDaerah III Bidang AdministrasiPemkab Karawang yang jugaKetua Tim Evaluasi, TeddyRusfandi Sutisna. Ia menya-takan, evaluasi akan dilakukantotal agar permasalahan peng-gunaan dana Jamkesda dapatdiketahui dan tidak terulangkembali. “Evaluasi akandilakukan selama dua pekanuntuk mencocokkan database

Evaluasi Total AtasiPenggunaan Dana Jamkesda

pengguna Jamkesmas danJamkesda,” katanya.

Menurut Teddy, hal tersebut perludilakukan karena banyak pemilikkartu Jamkesmas. Sementara, padakenyataannya banyak yangmenggunakan surat keterangantidak mampu (SKTM) karenadianggap lebih mudah menda-patkannya. “Dalam hal ini terjaditumpang tindih antara penggunaJamkesmas dan Jamkesda, se-hingga yang banyak terserap adalahanggaran Jamkesda itu,” ujarnya.

Untuk tahap awal, lanjut Teddy,pihaknya akan meminta databasepemilik kartu Jamkesmas danJamkesda untuk dilakukanpemilahan dari 2009. Selanjutnyasetelah data di-cross check dandikembalikan ke desa, oleh timterpisah akan dilakukan verifikasi.“Dari evaluasi tersebut, kami dapatmemilah mana warga penggunaJamkesmas dan Jamkesda,”jelasnya.

Sejauh ini dalam semesterpertama pada tahun anggaran 2010,dari anggaran Jamkesda sebesarRp10 miliar, tinggal Rp600 juta.Penggunaan anggaran tersebut diluar tunggakan pembayaran kebeberapa rumah sakit sebesar Rp3,9miliar dan tunggakan berjalan Rp1,8miliar.

“Sebetulnya anggaran inidisediakan bagi warga yang tidak ter-cover oleh Jamkesmas, tapikenyataannya manajemennya karutmarut dan tercampur aduk antarapenerima Jamkesmas danJamkesda,” bebernya.

Meskipun dalam proses evaluasi,Teddy menegaskan, pelayanankesehatan bagi masyarakat miskintetap berjalan. Dengan demikian,pihak desa dan kecamatan tidak adaalasan tidak memberikan SKTM,begitu juga bagi RSUD Karawang,jangan menolak warga yang berobatmenggunakan SKTM.

(Andy Nugroho)

KARAWANG, Medikom-KepolisianResort (Polres) Karawangmenggelar latihan pengamananPemilihan Umum Kepala Daerah(Pemilukada) KabupatenKarawang 2010. Latihan tersebutmeliputi pengamanankampanye, pengamanan CalonBupati ( Cabup ), danpengendalian rusuh massa.

Latihan Dalmas PengamananPemilukada 2010 yang digelar diLapangan Apel Mapolres

Gelar Latihan Dalmas untukPengamanan Pemilukada

Karawang, Rabu pekan lalu itu,diikuti sekitar 3 kompi pasukanpersonel Polres Karawang, terdiri dariDalmas Inti, Dalmas FungsiGabungan, dan Dalmas PolsekJajaran di bawah pimpinan Kaur BinOps (KBO) Samapta Polres KarawangIptu Edi Sunardi.

Dalmas Polres Karawang terusmenggenjot Latihan FormasiDalmas untuk meningkatkankemampuan. Di antaranya, merekamelatih formasi inti, formasi

cadangan, dan formasi kerangka.Formasi ini difokuskan untukmengendalikan massa bila terjadibentrok keras.

Latihan dimulai denganpengamanan massa pesertakampanye, pengawalan danpengamanan Cabup dan Cawabup,pengamanan Tempat PemungutanSuara (TPS), kantor KPU sertapengendalian massa yang berbuatanarkis akibat tidak puas terhadaphasil pemilu. (Andy Nugroho)

SUBANG, Medikom–Atas perhatiannya kepadapensiunan pegawai negerisipil (PNS) di lingkunganPemkab, Bupati SubangEep Hidayat akanmendapatkan SatyaLencana Nugraha dariPersatuan WredatamaRepublik Indonesia(PWRI). Hal inidisampaikan oleh WakilKetua Pengda PWRI JawaBarat Drs H Adis RohandaMSi saat silaturahmi keSekretariat Daerah yangdidampingi olehrombongan dalam rangkapenilaian kinerja PWRItingkat Cabang.Rombongan diterima olehAsisten Administrasi danPembinaan Aparatur (AsdaIII) Drs H Endang Aminu-llah MM, di Ruang RapatBupati II, Kamis (8/7).

Bupati Subang Raih GelarSatya Lencana Nugraha

Penghargaan Satya LencanaNugraha adalah bentukpenghargaan kepada pembinaPWRI dalam rangka HUT ke-48PWRI tingkat Jawa Barat.Rencananya akan diberikan pada27 Juli mendatang. Adismengharapkan penyerahanpenghargaan dapat disaksikanpejabat pemkab lainnya.

Kedatangan rombonganPengurus Daerah (Pengda) PWRIJawa Barat ini adalah untukmelakukan penilaian kinerja PWRItingkat cabang yang diikuti oleh 36cabang seluruh Jawa Barat.

Dari hasil penilaian sementaraKabupaten Subang masuk dalamtiga besar yang di antaranyaCianjur dan Majalengka. Adapunpenilaiannya didasarkan padaprofil organisasi, kinerja organisasiyang berhubungan denganperkembangan angggota danperkembangan jumlah ranting dicabang yang bersangkutan sertapenilaian kinerja hubungan baikdengan pembina PWRI Cabangdalam hal ini bupati/wali kotasehingga mampu mendorongkemajuan organisasi.

Pada sambutannya Asda IIImenyampaikan, bentuk perhatianyang diberikan PemerintahKabupaten Subang kepada parapensiunan dengan membentukyayasan yang menghimpun

tabungan para PNS sebesarRp20.000.

“Hasil dari tabungan tiappensiunan mendapatkantunjangan sebesar Rp1,9 jutaditambah tabungan dikembalikandalam keadaan utuh. Hingga kinitelah diberikan tunjangan lebihdari Rp1 miliar untuk parapensiunan,” jelas Asda III.

Kemudian Asda IIImenyampaikan bahwa dariyayasan pun memberikan bantuanbagi yang meninggal dunia sebesarRp2,5 juta. Hingga kini rata-ratatiap bulan PNS yang pensiunsebanyak 30 orang dan yangmeninggal dunia sekitar enamorang.

Mengenai penyerahan penghar-gaan Satya Lencana Nugrahakepada Bupati Subang, bisadilakukan pada saat Apel Pagi tiaphari Senin karena semua pejabatPemkab Subang berkumpul padasaat Apel Pagi yang dipimpin olehBupati/Wakil Bupati.

Secara khusus, Asda III selakuPNS menyampaikan harapanbesar kepada kinerja PWRI sehinggabisa menjamin kesejahteraan danpara pensiunan pascabaktinya.Oleh karenanya menyambut baikrencana Presiden RI memberikanpayung hukum pada keberadaanPWRI sebagai organisasi pensiunanPNS. (Loy)

Page 6: Edisii 377

OPINI6Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

TulalitTulalitTulalitTulalitTulalit

Peristiwa kekerasan dan teror terhadap aktivisdan majalah Tempo yang terjadi akhir-akhir initelah menimbulkan keprihatinan luas. Sebabbagaimanapun, kekerasan yang terjadi terhadappers dan para aktivis bukanlah sekadar kekerasanbiasa. Kekerasan ini tentu ada aktorintelektualnya, ada pelaku operasionalnya tentudimaksudkan dengan tujuan tertentu pula.

Tidak bisa dipungkiri, pelemparan bom molotovterhadap kantor redaksi Majalah Tempo dankekerasan yang dialami Tama S Langkun aktivisIndonesia Corruption Watch (ICW) saling terkait.Karena Tama adalah aktivis yang melaporkanpersoalan rekening gendut pati Polri ke KPK danSatgas Mafia Hukum. Sementara majalah Tempomenurunkan laporan utama persoalan rekeningini.

Jadi, fokus masyarakat seolah-olah menuduhakar persoalannya terjadi kekerasan berangkatdari isu yang dikembangkan. Inilah persoalan yangakhirnya membetot banyak perhatianmasyarakat.

Di sisi lain, teror dan kekerasan terhadap aktivisdan pers bila dibiarkan dapat mengancam iklimdemokrasi yang sedang berkembang di negeri ini.Apalagi, isu-isu yang dikawal oleh aktivis tentangpemberantasan korupsi di negeri ini.

Tidak heran, kasus kekerasan ini di sampingmenjadi perhatian serius juga telah mengancamakan dilaporkan oleh para aktivis ke Komnas HAMInternasional.

Bersyukur presiden SBY merespons dengancepat. Hal itu terlihat dengan langkah presidenmemerintahkan Polri untuk mengusut tuntasperistiwa yang terjadi. Respons cepat presiden iniperlu kita apresiasi. Persoalannya, sejauh manapolisi merespons perintah ini dan dapatmenuntaskan persoalan secara terbuka kepadamasyarakat. Karena bagaimanapun, isu hangatyang diangkat oleh aktivis maupun mediamenyangkut institusi Polri itu sendiri.

Karena itu, di tengah penanganan yangdilakukan polisi muncul suara-suara agar

Kekerasan Ancaman Demokrasipersoalan teror dan kekerasan terhadap aktivis inijuga dibentuk tim independen yang unsurnya dariberbagai masyarakat. Usul pembentukan timindependen dalam pengusustan kekerasan dan terrortentulah beralasan. Di samping adanya kecurigaanterhadap institusi polisi, independensi objektivitastim independen akan lebih menjawab kehausantentang penuntasan persoalan yang dianggap serius.

Terlepas dari itu, kekerasan terhadap aktivis danmedia tidaklah bisa dibenarkan. Karenabagaimanapun, perilaku ini bisa mendeligitimasidemokrasi kita. Hal jauh yang dikhawatirkan bilakekerasan terhadap aktivis ini merupakan test caseyang dilakukan kelompok-kelompok tertentu untukmengujuk respons para aktivis demokrasi. Apakahteror yang mereka sebarkan membuat aktivis lemahatau kekuatan civil society tidak melawan. Denganharapan bila civil society tidak melawan maka adakeinginan mengambalikan era reformasi ini kembalikepada rezim Orde Baru dan rezim represif.

Karena itu, kita kembali berterimakasih kepadapresiden di samping melakukan respons cepat, secaragamblang juga presiden mengemukakan kepadamasyarakat, bahwa kekerasan apapun tidak bisaditolerir. Dan perbedaan yang terjadi haruslahdiselesaikan dengan mekanisasi hukum danperaturan yang ada, bukan sebaliknya dengan jalankekerasan dan terror.

Keberpihakan presiden makin nyata, ketikapresiden menjenguk Tama S Langkun di RS Asri,Jakarta dengan mengucapkan turut prihatin atasyang dialami aktivis ICW ini. Sinyal jelas presiden initentulah menggembirakan kita. Tetapi langkahlanjut yang ditunggu adalah bagaimana aparatpenegak hukum, terutama kepolisian mampumerespons apa yang dilakukan presiden dan perintahpresiden ini secara cepat, tuntas dengan menangkappelaku kekerasan dan teror serta membawanya kemeja hijau.

Bila itu bisa terjadi, maka kita berharap,pengawalan terhadap iklim demokrasi ke depanmakin baik dan dinamika kehidupan berbangsa danbernegara di negeri ini makin baik pula. ***

+ ReformasiKejaksaanditargetkan tuntaspada tahun 2025.

- Ini mah bukanreformasi tapievolusi

+ Perhelatanakbar sepakboladitutup padatanggal 11 Juli2010 diJohannesburg,Afrika Selatan,menempatkanBelanda vsSpayol di final.

- Yang menangsi Gurita Paul.

CIAMIS, Medikom-Adanya isutentang penculikan dengan tujuanmengambil organ tubuh manusia,membuat banyak warga resah. Isuini cepat merebak dan menjadi buahbibir di masyarakat, terutama diCiamis, Banjar, dan beberapakecamatan di Kabupaten Cilacap,dan Tasikmalaya, akhir-akhir ini.

Menurut beberapa warga yangditemui Medikom, adanya isu itu,baik yang beredar dari mulut ke mulutmaupun melalui sms/telepon,membuat mereka jadi resah. Bahkanada warga yang mengaku sekeluargamenjadi takut untuk beraktivitas,apalagi bepergian atau meninggalkananaknya di rumah.

Hal ini langsung mendapatkanperhatian khusus dari KapolresCiamis, AKBP Agus Santoso. Kapolreslangsung memerintahkan beberapakapolseknya untuk segeramemberikan sosialisasi danmenegaskan kepada masyarakatbahwa isu-isu penculikan danpengambilan organ tubuh manusiasebagaimana yang merebak dimasyarakat “dinyatakan tidak benar”.

Kapolres Ciamis Langsung Tanggap

Netralisasi Isu PenculikanKapolsek Cigugur AKP Shohet

didampingi Kanit Reskrim AiptuEko, menyampaikan perintahKapolres Ciamis itu pada Kamis (8/7), di kantor Kecamatan Cigugur, dihadapan Camat Cigugur Drs HErwin, Waka Danramil Serma Eka,Ketua MUI Muchtar, dan parakepala desa, kepala dusun, ketuaDKM, ketua LPM, BPD, dan tokohmasyarakat se-Kecamatan Cigugur.Sosialisasi dan penyangkalanterhadap isu itu dilakukan padasebuah acara rutin yang digelar dikantor Kecamatan Cigugur, gunamembahas program kerjaPemerintahan Kecamatan Cigugurke depan.

“Kebetulan ada acara rutin ini.Jadi, langsung saja saya sampaikan,sehingga informasi ini bisa cepatterserap dan diketahui olehmasyarakat. Karena isu penculikantersebut sudah membuatmasyarakat resah. Di sini sayamenyampaikan bahwa isu tersebuttidak benar,” kata AKP Shohet.

Demi terciptanya ketenangan,keamanan, ketenteraman di

masyarakat, AKP Shohet jugamenyampaikan imbauan untuktidak menanggapi isu-isu tersebutsecara berlebihan. Apalagi sampairesah atau takut. Masyarakatdiminta untuk tidak menyebar-luaskan berita-berita yang tidakada atau tidak benar faktanya,baik yang diterima melalui teleponataupun sms. Untuk itudiharapkan masyarakat bisaberaktivitas seperti biasa.

“Hindarkan tindakan salahtangkap, apalagi main hakimsendiri. Marilah bersama-samamenciptakan suasana aman,tenang, tenteram di masyarakat,namun tetap waspada,” kata AKPShohet. Selain secara langsung,penyangkalan terhadap isutersebut juga dilakukan melaluisurat secara resmi ke desa-desa,dusun-dusun, mesjid-mesjid, dantempat-tempaat umum.

Kapolsek-kapolsek lain diwilayah Ciamis, di antaranyaKapolsek Kalipucang AKP EdihPermana, juga melakukan hal ini.

(Ipan/Agus)

TASIKMALAYA, Medikom–Pencanangan bulan bhakti gotong-royong masyarakat dan pencananganPNPM-MP tingkat KabupatenTasikmalaya tahun 2010 dipusatkandi Desa Wangunsari, KecamatanBantarkalong, hari Kamis (1/7).Selama satu bulan penuhpelaksanaan bulan bhakti gotong-royong masyarakat serentakdilaksanakan di seluruh desa seKabupaten Tasikmalaya.

Acara pencanangan bulan bhaktigotong-royong masyarakat danPNPM-MP Tingkat KabupatenTasikmalaya dibuka BupatiTasikmalaya yang diwakili olehAsisten Bidang Pemerintahan danKesra Drs H Djedje Suhendi ST MSi.

Dalam kesempatan tersebut,Bupati menekankan bahwaperingatan bulan bhakti gotong-royong masyarakat tidak semata-mata hanya diperingati secaraseremonial saja, akan tetapi lebihpenting adalah untukmenumbuhkan kembali semangatkebersamaan dalam bentuk gotong-royong sebagai salah satu titik sentraldalam mendukung keberhasilanprogram pembangunan. Semangatkegotongroyongan dan rasakebersamaan telah turun-temurun,mengakar dan melembaga dalamkehidupan masyarakat. Hidup rukundan damai penuh kekeluargaan sertabahu membahu dalam membangunkehidupan bersama dalamkeanekaragaman.

Lebih lanjut Asisten BidangPemerintahan dan Kesramengharapkan nilai gotong-royongyang tumbuh dalam kehidupanmasyarakat perlu digelorakankembali dalam pembangunanmelalui gerakan nasional bulanbhakti gotong-royong masyarakat.Pencanangan kegiatan tahun inidifokuskan dalam kegiatan bidangekonomi, sosial, agama danlingkungan dalam waktu satu bulan.

Bupati Membuka Pencanangan BulanBhakti Gotong-Royong Masyarakat

Kepala Bidang PembangunanDesa dan Kelurahan BadanPemberdayaan Masyarakat danKeluarga Berencana KabupatenTasikmalaya UU Sunia KusumahSPd kepada wartawan mengatakan,diselenggarakannya kegiatan bulanbhakti gotong-royong masyarakatmerupakan suatu upayameningkatkan koordinasi dalammenyelenggarakan mekanismepemerintahan desa dan gerakankridanya masyarakat dalammembangun yang dilaksanakanoleh masyarakat bersamapemerintah melalui kegiatan bidangkemasyarakatan, ekonomi, bidangsosial budaya, agama, dan badanlingkungan.

Sedangkan dalam PNPM-MPkegiatannya berupa fisik danekonomi dengan melibatkanmasyarakat desa sasarannyamasyarakat miskin. DitambahkanUU Sunia Kusumah tujuan

kegiatan di atas ialahmeningkatkan peran aktifmasyarakat berdasarkansemangat kebersamaan,kekeluargaan dankegotongroyongan menunju padapenguatan integrasi sosialmelalui kegiatan gotong-royongdalam pelaksanaanpembangunan serta dapatmemelihara hasil-hasilpembangunan yang sudah ada.

Hadir pada acara tersebutKasubid Pengembangan SumberDaya Manusia BidangPemberdayaan Masyarakat DesaBPMKB Agus Mangun SukarsanaMM dan Kasubid KelembagaanMasyarakat BidangPemberdayaan Masyarakat DesaBPMKB Asep HendangKusnandar SPd besertaPelaksana Bidang PembangunanDesa BPMKB KabupatenTasikmalaya. (A Cucu)

GARUT, Medikom–Bupati Garut Aceng HMFikri SAg diwakiliSekretaris DaerahKabupaten Garut HHilman Faridz SE MSimelantik 16 kepala desadi Aula Bale Wangi,Kecamatan Cisurupan,Kabupaten Garut, Senin(5/7).

Sekda Garut Lantik 16 KadesBupati mengingatkan, dengan

terpilihnya menjadi kepala desa,mencerminkan besarnya harapanmasyarakat dengan adanyaperubahan yang lebih baik. Olehkarena itu, lanjutnyna, dalammenjalankan kepemimpinan sebagaiorang nomor satu di desanyamasing-masing dituntut untuk lebihvisioner, kreatif, dan inovatif.

Pada kesempatan tersebut SekdaKabupaten Garut memberikanSelamat kepada kepala desa yangdilantik. “Semoga pelantikan inidapat dijadikan sebagai langkahawal dalam pengabdian kepada

bangsa, negara, dan khususnyakepada warga masyarakat desa yangtelah mempercayakan kemajuandesanya kepada anda selakupemangku kebijakan desa,”tukasnya.

Adapun 16 kepala desa yangdilantik yang terdiri dari 13kecamatan itu di antaranyaSuryana Kades Mekarmukti,Kecamatan Cibalong, DedeSamsudin Kades Girimukti,Kecamatan Cibatu, Agus SugandaKades Cibiuk Kidul, KecamatanCibiuk, Mumad Setiawan S KadesCisurupan, Kecamatan Cisurupan,

Undang Kades Sindangratu,Kecamatan Wanaraja, DedenIskandar R Kades Mekarbakti,Kecamatan Kadungora, DindinRohidin Kades Langensari,Kecamatan Tarogong Kaler, YoyonSudiono Kades Sancang, KecamatanCibalong, Asep Suryana KadesSukalaksana, KecamatanBanyuresmi, Daman SudarmanKades Mekarwangi, KecamatanTalegong, Dedi Somantri KadesSukamulya, Kecamatan Pakenjeng,Kosim Kades Cintamanik,Kecamatan Karangtengah, AgusHermawan Kades Barusari,

Kecamatan Pasirwangi, AhdiatSugiman Kades Balewangi,Kecamatan Cisurupan, H RachmatKades Simpangsari, KecamatanCisurupan, dan Suhara KadesCintanagara, Kecamatan Cigedug.

Pelantikan Kades tersebut dihadirisejumlah pejabat Pemkab Garutseperti Asda III, Kepala BPMPD, KabagInformatika Setda Kabupaten Garut,sejumlah camat, kapolsek, danramil,beberapa anggota dewan sertamasyarakat dari para pendukungatau keluarga kepala desa yangdilantik.

(Kus)

Pada kesempatan tersebut Sekda KabupatenGarut memberikan Selamat kepada kepaladesa yang dilantik. “Semoga pelantikan ini

dapat dijadikan sebagai langkah awal dalampengabdian kepada bangsa, negara, dan

khususnya kepada warga masyarakat desayang telah mempercayakan kemajuan desanya

kepada anda selaku pemangku kebijakandesa,” tukasnya.

Ada 2 hal yang tidakdapat dipisahkandalam aktivitas usaha,yaitu penjual danpembeli yang satudengan yang lainnyasaling berinteraksi.Apapun jenis usahayang kita jalankanbaik bidang jasamaupun perdagangantidak terlepas dari duaunsur tadi. Adapepatah mengatakanbahwa konsumenadalah raja. Pepatahitu menurut sayamasih relevan dengankondisi sekarang ataubahkan bersifatuniversal. Penjualtidak akan bisamenjual kalau tidakada konsumen,begitupun sebaliknyakonsumen tidak akandapat memenuhisegala keperluannyakalau tidak adapenjual.

7 Tips Mempertahankan KonsumenMenurut saya upaya

mempertahankan konsumen jauhlebih sulit daripada mendapatkankonsumen baru. Setiap kegiatanusaha setiap orang akan berlomba-lomba mempertahankan konsumendengan berbagai cara agar sikonsumen tidak pindah menjadipelanggan lain. Perlakukankonsumen sebagai raja lebih banyakdirasakan oleh perusahaan yangbergerak di bidang jasa. Mari kitatengok bagaimana suatu bank,antara bank yang satu dengan bankyang lainnya berlomba-lombamemberikan pelayanan kepadanasabahnya dengan sebaik-baiknya.Mulai dengan dibukakan pintumasuk, ucapan selamat pagi pa.. bu,wajah petugas yang ramah penuhsenyum sampai dengan hal-halpenawaran bantuan-bantuanlainnya. Kemudian kita tengok jugabagaimana perusahaan dealer mobilmemberikan pelayanan, mulaidengan dibukakan pintu masukdengan wajah yang ramah daricustomer servis, diberikan berbagaipenjelasan mengenai suatu produkyang ia jual, memberikan ucapanselamat sampai dengandiantarkannya kembali ke pintukeluar disaat si konsumen pulang.Trik-trik semacam itu merekaberupaya bagaimana merebut hatipara customer untuk bisa menjadimitra. Kalau mau bertahan hidup,itulah memang tuntutannya.

Saya mempunyai pengalamanyang barangkali bisa bermanfaat bagianda bagaimana mempertahankankostumer. Begini, saya mempunyaiusaha kecil yang dijalankan darirumah sejak awal tahun 2001dibidang rental komputer dan jasapengetikan yang kemudian sayakembangkan dengan menambahjenis usaha berupa warnet, kursuskomputer dan service komputer.Usaha kecil kecilan saya ini masihbertahan hidup sampai sekarangkarena saya menerapkan konsepyang sepele, “Memberikan PelayananYang Terbaik Buat Konsumen”.

Bagi anda yang mempunyaikegiatan usaha yang sama sepertisaya atau apapun usaha yangtengah anda jalankan, ada carasederhana bagaimana

mempertahankan kosumen agarselalu memberi uang kepada kita.Inilah tips untuk anda :

1. Sapalah konsumen denganbaik. Maksudnya adalah, ketikakonsumen dateng ke tempat kita,sambutlah dengan senyum, sedapatmungkin ucapkan selamet pagi atausiang pa..bu. Point pertama sudahkita dapatkan berupa kesan “ramah”.

2. Tanyakan apa keperluannya.Kita harus pro aktif menanyakanterlebih dahulu apa keperluankonsumen dengan ucapan “ada yangperlu saya bantu?”.

3. Berikan kualitas terbaik. Setiapproduk yang kita berikan harus yangterbaik. Jangan sekali-kali kitamemberikan kepada konsumen asalasalan. Hal ini akan menciptakankesan buruk bagi pelangganterhadap produk yang kita jual.

4. Berikan harga yang wajar. Padatingkat persaingan yang ketat hargasuatu produk atau layanan sangatmenentukan. Untuk membelisesuatu konsumen biasanyamemilih-milih tempat mana yanglebih murah. Berikan mereka

dengan harga yang wajar tapi tetapdibarengi kualitas yang baik,basanya konsumen akan balik lagike tempat kita.

5. Tepati Janji. Upayakan setiapjanji yang kita berikan kepadakonsumen untuk selalu ditepati.Jangan sekali-kali kita memberikanjanji kepada konsumen kalaumemang kita tidak bisamemenuhinya. Hindari jangansampai konsumen bolak balik ketempat kita hanya karena janji yangtidak bisa kita tepati, waktu danuang sudah mereka buang gara-garajanji kitayang tidak tepat. Konsumenakan kecewa dan pindah ke tempatlain. Ujung-ujungnya yang rugi kitasendiri, kehilangan konsumen.

6. Ciptakan kekeluargaan. Padasaat kita tengah memberikanpelayanan, jangan cenderungterfokus pada hasil penjualan akhirsaja. Maksud saya, pada saat prosespemberian pelayanan berlangsungkita jangan bersikap monoton.Libatkan mereka dalam suatuobrolan yang ringan-ringan,misalnya menanyakan tempattinggal atau bisa juga menanyakantentang keluarga mereka. Hal ini

dimaksudkan untuk menciptakanhubungan.

7. Ciptakan ikatan psikologis. Halini dapat dilakukan apabila kitasudah bisa menciptakan ikatankekeluargaan dengan konsumen.Untuk menciptakan ikatan bathinsaya lakukan dengan caramemberikan ucapan pada momen-monen tertentu, misalnya ucapanselamat ulang tahun, selamat hariraya dan sebagainya. Cukup dengancara kirim sms. Kiat ini cukup ampuhkarena konsumen merasadiperhatikan. Nah kalau ikatanbathin sudah terbentuk sulit bagikonsumen untuk pindah ke tempatlain.

Tujuh tips itulah saya lakukandemi mempertahankan pelanggan.Konsep ini selalu dipertahankankarena saya mempunyai prinsipbahwa pelanggan adalah nyawausaha saya. Sangat sederhana sekalitapi memang hasilnya cukup baikbagi usaha yang kecil ini bisabertahan sampai dengan sekarangsekalipun diterpa krisis ekonomi.Nah bagaimana dengan anda?,barang kali punya pengalaman yanglebih bagus dari dari saya, mari kitaberbagi pengalaman.

Page 7: Edisii 377

Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

7 Sudut

SUMEDANG, Medikom–Pelaksanaanpenggunaan dana alokasi khusus(DAK) bidang pendidikan tahunanggaran 2010 di KabupatenSumedang, Jawa Barat saat inimenjadi perbincangan hangat diberbagai kalangan masyarakat.Bagaimana tidak, di saat kabupatendan kota se Jawa Barat bahkanmungkin se Indonesia masihmenunggu petunjuk teknis yangbaru, namun Disdik Sumedang jauhsebelum berita ini diturunkan sudahmelaksanakan pembangunan fisik.

Sejumlah pihak menuding, DinasPendidikan Sumedang dengansengaja telah melakukan perbuatanmelawan hukum karena mengabai-kan Surat Edaran Dirjen Dikdas-men tertanggal 14 Juni lalu. Dalamsurat bernomor: 2908/0.03/KU/2010, Perihal: Pelaksanaan DAK Pen-didikan 2010 di Seluruh Indonesiatersebut dengan jelas dikatakanbahwa dalam rangka pelaksanaanDAK Bidang Pendidikan tahun 2010berdasarkan UU Nomor 2 Tahun2010 perihal perubahan atas UUNomor 47 Tahun 2009 tentangAnggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Tahun Anggaran 2010 pasal18 ayat 5b yang berbunyi, PetunjukTeknis Pelaksanaan DAK Pendidikan

Pelaksanaan DAK PendidikanSumedang Abaikan SuratEdaran Dirjen Dikdasmen

harus terlebih dahuludikonsultasikan atau mendapatpersetujuan Komisi X DPR RIsebagaimana diatur dalam Pasal 15ayat (5) UU Nomor 17 Tahun 2000tentang Keuangan Negara.

Surat Edaran yang ditujukankepada Bupati dan Walikotapenerima DAK seluruh Indonesiatersebut, lebih jauh ditegaskan,untuk menjamin efektivitas, efisiensidan akuntabilitasnya, makapelaksanaan DAK Pendidikan harusmenggunakan metode pengadaanbarang dan jasa yang mengacukepada mekanisme sesuai denganperaturan perundangan dan tidakdalam bentuk block grant, hibah kepenerima manfaat atau sekolah.

Lebih spesifik dalam Surat Edarantersebut ditekankan, di antaranyamekanisme pelaksanaan DAK harusmelalui lelang sebagaimana diaturdalam Keppres 80 Tahun 2003 danperubahannya; Petunjuk pelaksa-naan DAK Bidang Pendidikan 2010sedang dalam proses pembahasandengan DPR. Diharapkan kabupatendan kota segera melakukan peru-bahan mata anggaran dari belanjahibah menjadi belanja modal,mengalokasikan biaya lelang dalamdana operasional yang dibiayai APBD

termasuk membentuk panitia lelangdan tim teknis.

Namun sangat ironis, surat eda-ran tersebut sepertinya tidak adaapa-apanya bagi Kabupaten Sume-dang. Kepala Dinas PendidikanKabupaten Sumedang EemHendrawan, ketika dikonfirmasiMedikom di ruang kerjanya, Rabu(7/7) mengatakan, tidak adamasalah meskipun Sumedang telahmelaksanakan DAK. “Surat Edaranitu kita terima setelah kegiatanberlangsung. Kita juga sudahkonsultasi ke Depdiknas, Depdagridan Biro Hukum. Jawabannya, yangsudah melaksanakan proses hibahsilakan dilanjut dan yang belumtunggu waktu. Jadi secara prosedursudah ditempuh dan bukan salahdaerah,” ujar Eem.

Beberapa kalangan menganggapapa yang telah dilakukan oleh DisdikSumedang terkait pelaksanaanpenggunaan DAK Pendidikan tahun2010 ini diduga sudah menyimpangdari ketentuan perundang-unda-ngan. Kalaupun ada instansi ataukementerian yang membenarkanhal ini terjadi tentunya harusberlandaskan payung hukum pula,bukan hanya sekadar anjuran atauinstruksi lisan. (Aidin Sinaga)

INDRAMAYU, Medikom–KoordinatorKopertis Wilayah IV Jabar danBanten Prof Dr Abdul Hakim Halimmelarang perguruan tinggimembuka program kelas jauh, danmasa belajar dipadatkan dengantujuan cepat lulus. Selain itu dia jugameminta kepada Sekolah TinggiIlmu Kesehatan (STIKes) Indramayu,agar lebih meningkatkan kualitaspendidikan di bidang kesehatansecara legalitas formil.

Pernyataan itu disampaikanKoordinator Kopertis Wilayah IVJabar dan Banten Prof Dr AbdulHakim Halim, di sela-sela peresmiankampus baru dan diesnatalis ke-8STIKes Indramayu, pekan kemarin.

Menurutnya STIKes Indramayumerupakan salah satu lembagapendidikan yang semua programstudi sudah terakreditasi oleh BadanAkreditasi Nasional Perguruan Tinggi(BAN PT). Masyarakat Indramayupatut berbangga dengan keberadaanSTIKes Indramayu yang sudah

Koordinator Kopertis Wilayah IV Jabar dan Banten

PT Dilarang Buka Kelas Jauhmemiliki izin resmi dari Mendiknasdan semua program studi sudahterakreditasi oleh BAN PT. Sehingga,lanjut Hakim, ijazah yangdikeluarkan juga telah diakuikeabsahannya oleh pemerintah danbisa digunakan untuk melamarcalon pegawai negeri sipil (CPNS) dimana pun berada.

“Kopertis Wilayah IV Jabar danBanten sudah mengeluarkan suratedaran kepada seluruh perguruantinggi agar tidak membuka kelas jauhdan masa belajar dipadatkan. Sebabkalau hal itu masih tetap dilakukan,maka ijazah yang diperoleh tak bisadigunakan sebagai persyaratanuntuk mendaftarkan sebagaiCPNS,” tutur Hakim.

Hakim menambahkan, sejakdelapan tahun STIKes Indramayuberdiri, pihaknya telah menerimalaporan, baik secara lisan maupuntertulis tentang kemajuan lembagapendidikan yang bergerak di bidangkesehatan. Pengelolaan sekolah

tinggi yang satu ini, lanjut Hakim,hendaknya dijadikan contoh olehperguruan tinggi lainnya dalamrangka meningkatkan kualitaspendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan ProvinsiJabar Dr Wahyudin Zarkasi berjanjiakan memberikan perhatian lebihkepada STIKes Indramayu dalamrangka meningkatkan kualitaspendidikan. Pihaknya mengakusalut dengan keberadaan STIKes saatini, selain memiliki bangunan yangmegah juga memiliki sejumlahfasilitas penunjang. Seperti ruangpraktik, laboratorium komputer,bahasa Inggris dan berbagai fasilitaslainnya.

Dijelaskan, keberadaan STIKes inipaling tidak bisa membantumasyarakat dalam menuntut ilmukesehatan, dan tidak perlu harus keluar daerah. Oleh karena itu, iaberjanji untuk terus membantudemi kemajuan pendidikan dilingkungan STIKes. (H YF)

TASIKMALAYA, Medikom–Bertempat di Gd Rektorat UniversitasSiliwangi, Kamis 1 Juli 2010, Rektor Unsil melantik dan menyaksikanserah terima jabatan para pejabat (Pembantu Dekan dan Asisten Direktur)di lingkungan Unsil.

Mereka yang dilantik adalah DR Sri Wardhani I MPd menjadi PembantuDekan 1 FKIP, U Komara, sebagai Pembantu Dekan 2 FKIP, Gum0000ilarMPd sebagai Pembantu Dekan 3 FKIP, DR Wawan Sukmana SE MSi AKsebagai Pembantu Dekan 1 Fak Ekonomi, Nanang Rusliana SE MSisebagai Pembantu Dekan 2 Fak Ekonomi, Edi Suroso SE MSi sebagaiPembantu Dekan 3 Fak Ekonomi, Ir Amir Amilin sebagai PembantuDekan Fa Pertanian, Hj Ir Betty R MP sebagai Pembantu Dekan 2 FakPertanian, Eri Cahrial MP sebagai Pembantu Dekan 3 Fak Pertanian.

Selain itu, Nandang Busaeri MT sebagai Pembantu Dekan 1 Fak Teknik,Murdini MT sebagai Pembantu Dekan 2 Fak Teknik, Empung MT sebagaiPembantu Dekan 3 Fak Teknik, DR Ade Komaludin SE MSi sebagaiAsisten Dirut 1 Pasca Sarjana, DR Nani Ratnaningsih sebagai AsistenDirektur 2 Pasca Sarjana.

Rektor dalam sambutannya menegaskan agar para pejabat yang barudilantik untuk memberikan kontribusinya dan bersinergi demipengembangan Unsil. Selain itu, ia mengajak kepada semua jajarancivitas academika Unsil untuk melakukan perubahan, terutamaperubahan perilaku dan pola pikir.

Perubahan pola pikir di antaranya mengubah paradigma, di manasebelumnya pandangan bahwa seorang pimpinan diindentikkan dengankedudukan dan kekuasaan, maka sekarang pimpinan harus siap menjadiseorang pelayan.

Diingatkan pula bahwa pekerjaan utama adalah bagaimanameningkatkan mutu akademik, sehingga seluruh bagian harussenantiasa mendukung bidang akademik. (A Cucu S)

Rektor Unsil LantikPembantu Dekan danAsisten Direktur

SUBANG, Medikom–Serangan hama wereng batang coklat (WBC)kembali mengganas pada musim tanam (MT) gadu ini. Hinggaakhir Juni, sedikitnya 2.260 hektare tanaman padi berusia 30hingga 60 hari yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Subangdilaporkan telah terserang hama tersebut.

Serangan terparah lagi-lagi diderita para petani di KecamatanPatokbesi yang mana luas serangan telah mencapai 995 hektare.Sementara di Kecamatan Paburan hama yang menurut petanisangat sulit diberantas itu telah menggerogoti tanaman padi padaareal sawah seluas 470 hektare.

Hama sejenis juga menyerang tanaman padi di KecamatanCiasem seluas 265 hektare, di Kecamatan Pagaden 115 hektare,Kecamatan Pagaden Barat 112 hektare, serta beberapa puluhhektare lainnya tersebar di sejumlah kecamatan yang berada diwilayah Pantura. Hingga saat ini, hama tersebut dipastikan masihterus merembet ke areal sawah lainnya, sehingga dikhawatirkanbakal mengancam produksi padi di Kabupaten Subang.

Akibat serangan hama itu, para petani ketar-ketir menghadapaikenyataan yang bakal terjadi. “Di saat harga beras membumbungtinggi, tanaman padi milik saya terancam gagal panen. Padahalsaya sudah berupaya memberantas hama wereng dengan berbagaicara,” ujar Warman, patani dari Desa Sukamandijaya, KecamatanCiasem saat ditemui Medikom.

Menurut dia, para petani telah menyemprot tanaman padidengan berbagai jenis pestisida. Namun, hama wereng sulitdikendalikan, sehingga sebagian tanaman padi tetap layu danakhirnya mati.

Dikatakan juga, para petani di daerah Pamanukan dan Pagadenbahkan ada yang mencoba membunuh wereng dengan solar dancairan ditergen (sabun-Red). Namun upaya mereka sia-sia, karenahama itu tetap menggerogoti bagian batang padi.

“Hasil panen gadu ini, tadinya diandalkan untuk menghadapaiRamadan dan Lebaran. Tapi harapan saya gagal total karenatanaman padi pada mati,” ujar Warman. (Lbb)

Petani Subang KeluhkanHama Wereng

KARAWANG, Medikom-Bupati Karawang Drs HDadang S Muchtarmelepas para mahasiswayang akan mengikutikegiatan Kuliah NyataMahasiswa (KNM)UniversitasSingaperbangsa,Karawang (Unsika)Tahun Akademik 2009/2010. Pelepasan paramahasiswa tersebutdilakukan BupatiDadang S Muchtar yangdipadukan denganpelaksanaan Apel PagiPNS di Plaza PemerintahKabupaten Karawang,Senin pekan lalu.

Bupati Lepas 389 Peserta KNM UnsikaSebanyak 389 mahasiswa yang

akan mengikuti kegiatan tersebut,berasal dari berbagai program studi,yaitu Ilmu Hukum 90 orang,Manajemen 102 orang, PendidikanLuar Sekolah 47 orang, Agrotek-nologi 39 orang, Pendidikan AgamaIslam 69 orang, dan Teknik Industri42 orang. Dalam pelaksanaannya,mereka akan didampingi oleh 30orang dosen pembimbing.

Ke-389 mahasiswa tersebut akandisebar di 25 desa yang terletak didua kecamatan, yaitu KecamatanTempuran dan Lemahabang.Melalui KNM tersebut, mereka akanikut berperan aktif dalammeningkatkan kualitas SDMKabupaten Karawang, melaluiprogram pembinaan danpendampingan kelompok belajarusaha (KBU) serta pendampinganprogram kesetaraan Paket A.

Bupati Dadang S Muchtar dalamkesempatan tersebut turut berpesankepada para mahasiswa untukmenjadi mediator dan motivatorbagi masyarakat Karawang dalamrangka mengubah mindset ataupola pikir masyarakat untuk mauberusaha. Menurutnya, hal inimerupakan kelemahan dari

masyarakat Karawang, sehinggamereka kalah bersaing denganpara pendatang.

Bupati melanjutkan,mengubah pola pikir masyarakatKarawang untuk mau berusahasangatlah sulit, padahal sebagaidaerah industri banyak sekalipeluang yang bisa dimanfaatkandi Kabupaten Karawang.

Di sisi lain, Bupati juga berha-rap agar para mahasiswa dapatikut serta menyosialisasikankepada masyarakat mengenaiagenda Pemilukada yang akandigelar tahun ini. Dengan demi-kian, pelaksanaan Pemilukadadapat berjalan tertib, aman danlancar. Terlebih masih cukup ba-nyak warga masyarakat yang be-lum menggunakan hak pilihnyapada pelaksanaan pemilu lalu.

Rektor Unsika, Harun Firdausdalam laporannya menjelaskanbahwa peserta KNM Unsika iniadalah para mahasiswa jenjangS1 Unsika yang telah menem-puh minimal 110 SKS. Selainitu, mereka pun telah memenuhiseluruh persyaratan lain untukmenjadi peserta KNM Unsika.

(Andy Nugroho)

CIREBON, Medikom–Mahasiswakembali melakukan aksi unjuk rasa,Rabu (7/7). Mereka mengingatkanagar Wali Kota Subardi SPd telitisebelum membuat kebijakan.Puluhan aktivis dari ForumSolidaritas Mahasiswa DemokrasiCirebon (F Somasi C) dan ForumMahasiswa Demokrasi (FMD),menyuarakan empat tuntutan didepan Kantor DPRD Kota Cirebon.

Mahasiswa menyebut kalauwalikota tidak teliti dalammengeluarkan surat balasan kepadaDireksi PD Bank Pasar yang akhirnyamenjadi pintu gerbang untukdicairkan kredit sebesar Rp180 jutadan Rp130 juta. Berdasarkanpersoalan tersebut, mahasiswamenyuarakan empat tuntutan yaitumeminta DPRD segera meninjaukembali permasalahan PD BankPasar tersebut karena diduga

Mahasiswa Unjuk Rasa UngkitKetidaktelitian Wali Kota

merugikan keuangan Negara.Dalam pernyataan sikapnya,

mahasiswa mengungkit kembalipermasalahan di PerusahaanDaerah (PD) Bank Pasar, karena walikota diduga terlibat dalam penerbitansurat persetujuan kredit kepadaSofiani dan Ismu Widodo. Keduanyaadalah pejabat di PerusahaanDaerah Pembangunan.

Mahasiswa juga menuntut DPRDproaktif dalam menyikapi kebijakanwali kota atas persoalan PD BPRBank Pasar. Tuntutan lain,mehasiswa meminta penegakhukum kembali mengkaji persoalanPD BPR Bank Pasar.

Selain menyuarakan tuntutantersebut, mahasiswa memintauntuk dipertemukan dengan KetuaDPRD Drs Nasrudin Azis SH.Sayangnya, keinginan tersebut tidakbisa dipenuhi lantaran pimpinan

DPRD sedang melakukan rapatinternal.

”Ketua sedang rapat. Kalaumau bertemu kita agendakandulu dalam Bamus (BadanMusyawarah ),” ujar AngotaDPRD dari Fraksi Partai AmanatNasional H Sumardi didampingiAnggota DPRD dari FraksiGolongan Karya Andi RiyantoLee.

Merasa keiginannya tidakterpenuhi, salah satu orator,Sandy Nialam, meminta agarDPRD yang mengundangmahasiswa, bukannyayamahasiswa yang mengajukanpermohonan untuk bertemu.Mendengar permintaan itu,Sumardi mengaku secepatnyaakan membuat undangan untukdilakukannya pertemuandenagan mahasiswa. (Rudi)

MAJALENGKA, Medikom-PondokPesantren Almu’aawanah, yangmerupakan salah satu pesantrenyang berlokasi di Desa Genteng,Kecamatan Dawuan, KabupatenMajalengka, keberadaannya selamaini sangat dirasakan oleh wargasekitar. Sebagai kegiatan rutinnyapesantren yang berdiri tahun 2004ini mampu memberikan pendidikanyang sangat bermanfaat bagi parasantrinya maupun masyarakat desadi sekitar ponpes.

Ponpes Almu’aawanah selama inisudah memiliki jadwal rutin dalammeningkatkan keimanan, yaknimendidik anak-anak dan ibu-ibupengajian. Jadwal pengajian bagianak-anak dilakukan setiap hari,sedangkan pengajian ibu-ibudilaksanakan tiap hari Kamis pagi.

Penanggung jawab dan sekaliguspimpinan Ponpes Almu’aawanah HWawan Gusnawan mengaku dalammelaksanakan berbagai kegiatan diponpes dirinya dibantu olehbeberapa tenaga lainnya diantaranya pengasuh kegiatan olehKH Abubakar, ustaz Toto dam H

Ponpes Almu’aawanahTingkatkan Imtaq Masyarakat

Nana. Untuk pengejian rutin diasuholeh KH Abubakar, sedangkan untukmengasuh pengajian anak-anakdipercayakan kepada ustaz Toto danH Nana yang kebetulan keduanyasama-sama alumni PondokPesantren Hidayatul Ihwan diPadarincang Banten 30 tahun lalu.

H Wawan Gusnawan juga sempatmenceritakan kepada Medikom awalberdirinya Ponpes Almu’aawanah.Dikatakannya, setelah tamatmenimba ilmu di Ponpes HidayatulIhwan di Padarincang Banten 30tahun silam, dirinya oleh gurunyasaat itu disuruh untukmengamalkan apa yang telahdidapat selama ini. Ia pun denganberbagai keterbatasan mencobamengamalkan apa yang telah iadapatkan.

Pada mulanya para santriditampung dan belajar di rumahnya.Makin lama santri makin banyak dantidak tertampung lagi di rumah.“Akhirnya dengan izin Allah SWTkami mulai mendirikan pondokpesantren yang kemudian diberinama Almu’aawanah, yang saat itu

hanya dengan tenaga pengajarseadanya,” ujar Wawan berkisah.

Wawan pun akhirnya terusmengembangkan pndokpesantren yang ia dirikan denganmendirikan bangunan yangdidanai dari dana pribadi. Selainingat kepada amanat darigurunya bahwa ilmu itu harusdiamalkan dan melihat anak-anak sangat bersemangat untukbelajar mengaji, akhirnya Wawanmengajak kedua temansepesantrennya di Banten untukmembantu mengajar anak-anakdi ponpes yang telah ia dirikan.

“Pengajian rutin sebagian besardiikuti oleh ibu-ibu dan ada jugabapak-bapak dari Desa Gentangsendiri. Dalam melaksanakantausiah ini harus berhati-hati danharus teliti, karena yang diberitausiah mayoritas ibu-ibu yangusianya sudah manula, jadi tidakbisa cepat, yang penting biarlambat tapi dapat dipahami olehpeserta pengajian,” ujar Wawansemangat.

(Tatang)

BANDUNG, Medikom–Prosespendaftaran mahasiswa baru diSekolah Tinggi Pariwisata Bandung(STPB) yang digelar tiga hari sejak 5Juli kemarin akan dilanjutkandengan tahapan berikutnya, yaknitest tertulis bahasa Inggris, psikologi,kesehatan dan wawancara. Sampaihari terakhir pendaftaran tercatatsebanyak 1.600 calon mahasiswayang telah mendaftar, sementarakursi yang disediakan hanya 500-550 kursi saja.

Biaya pendidikan untuk reguler diSTPB sekitar Rp7,9 juta per tahundan untuk program khusus sekitarRp10,3 juta sudah termasuk seragamdan diktat, jadi mahasisiwa datangdan tinggal belajar.

97% Lulusan STPB Langsung Mendapat PekerjaanKepala Humas STPB Anwari ketika

ditemui di kantornya, Kamis (9/7)kepada Medikom mengatakan, adadua beasiswa yang dicanangkan olehSTPB yaitu Binding (mengikat) danNon Binding (tidak mengikat).Untuk yang Binding diberikan padamahasiswa sampai lulus olehperusahaan dan harus bekerjadiperusahaan tersebut. Kalau nonBinding hanya satu kali pemberian.

“STPB memberikan beasiswahampir 100 orang per tahunnya,dengan kriteria yang cukup ketat dandiawasi oleh tim yang dibentukkhusus dari kemahasiswaan danprogram studi,” ujar Anwari.

Dilihat dari fasilitas penunjangbelajar mahasiswa seperti lab

komputer, STPB memiliki fasilitaspaling lengkap dan terpelihara,walaupun fasilitas tersebut dibilangsudah jadul namun masih dapatdimanfaatkan, karena terawatdengan baik.

Dikatakan, mengenai PKN (prak-tek kerja nyata), mahasiswa STPBselalu ke Singapura, Malaysia danJepang. Sedangkan untuk biayatiket, passport dan visa ditanggungsendiri oleh siswa. Hotel yang telahbekerja sama dengan STPB adalahHotel Hilton, Holiday Inn, ConcordeInternasional, dan Hyatt Inter-nasional.

Sekolah yang memiliki hotelsendiri bagi mahasiswanya yangmenjalani trainning ini, lima tahun

terakhir mahasiswa yangmendaftar, tertarik pada jurusankitchen dan service restauranttermasuk tahun ini.

Anwari menambahkan, bagilulusan STPB biasanya tidak akankesulitan mendapatkan peluangkerja. Buktinya, dari 400 orang yangdiwisuda hanya 9 orang yang belummendapatkan pekerjaan. “Jadiboleh dibilang tingkat kelulusandan penempatan mereka bekerjahampir 97% per tahun,” ujarnya.

Program enterpreneurship yangdicanangkan oleh STPB telahmenuai hasil, sebagai contohbudayawan alm Wawan Juandayang juga alumni STPB yangmemiliki sertifikat Tedqual dari

UNWTO di bawah PBB ini. Hampirsemua program yang ada di STPBunggulan dibanding dengan sekolahpariwista lain karena fokusterhadap skill, knowledge danattitude.

Disinggung tentang pemeliharaangedung sekolah, menurutnya tidakada perubahan yang signifikan.Padahal sejak dibangun tahun 70-an sampai saat ini gedung sekolahini belum direnovasi hingga kinidengan alasan budgetnya diaturoleh pemerintah pusat dan dengankata lain belum ada kerusakan yangberarti . “Paling hanya melakukanpengerjaan ringan seperti mengecatdan ganti lampu,” ujar Anwari.

(NW)

CIREBON, Medikom–Ribuan calonsiwa baru pada PPDB tahunpelajaran 2010/2011 harusmenelan kekecewaan karenatersingkir dan tidak dapat diterimadi sekolah yang mereka inginkan.Hal ini terjadi hampir di seluruhtingkatan, baik SDN, SMPN,maupun SMAN/SMKN yangdiumumkan, Selasa (6/7) dimasing-masing sekolah.

Berdasarkan data rekapitulasihasil PPDB yang diperoleh dariDinas Pendidikan Kota Cirebonmenyebutkan, untuk pendaftaryang terseingkir dari SDN rata-ratadisebabkan karena terbentur usia.Tidak sedikit usia pendaftar kurangdari yang disyaratkan, yaituminimal 7 tahun. Kondisi initerjadi di SDN-SDN favorit, sepertidi Kebon Baru dan Kartini.

Sedangkan pendaftar ke SMPNyang tidak diterima didominasicalon dari luar kota. Tercatat sekitar670 pendaftar SMPN, SMPN 2sampai SMPN 18, di luar SMPN 1dan 5 yang telah bersetatus RSBI,

Ribuan Calon Siswa Barudi Kota Cirebon Merasa Kecewa

gagal diterima. Jumlah tersebutmengungguli pendaftar dari dalamkota yang tidak diterima, yaitusebanyak 537 orang.

Pendaftar yang tersingkir baikyang berasal dari dalam kotamaupun dari luar kota, terjadikarena nilai Ujian Nasional (UN)pendaftar tidak memenuhi passinggrade. Padahal jika dibandingkandua tahun lalu dengan sistemPPDB mengacu pada hasil UN,passing grade tahun inimengalami penurunan, baik diSMPN maupun SMAN.

Di sisi lain, ada sekolah yangterpaksa menerima calon siswabaru di bawah kuota, seperti diSMPN 3. Dari jumlah kuotasebanyak 280 orang, sekolah inihanya menerima calon siswa barusebanyak 278 orang saja. Demikianjuga SMPN 6, dari kebutuhansebanyak 320 calon siswa sekolahini pun hanya menerima sebanyak318 orang calon siswa baru.

Menurut Kepala DinasPendidikan Kota Cirebon H Dedi

Windiagiri melalui Kepala BidangPendidikan Dasar, Oma Rustamaketika dikonfirmasi, kondisi ituterjadi mengingat ada siswa di kelassebelumnya yang tidak naik kelas,sehingga jumlah calon siswa baruharus disesuaikan dengankapasitas daya tampung. “Jadinanti totalnya sesuai dengan dayatampung,” kata Oma.

Sementara itu dari beberapaSMPN dan SMAN tampak adakegembiraan dan kesedihan yangdirasakan para siswa pendaftarsaat melihat pengumuman PPDB.Yang diterima merasa kegirangan,tapi bagi yang tidak diterima pastimerasa kecewa. Seperti dialamiSulthon, lulusan SDN Kebon Baru7 yang diterima di SMPN 2. “Yasenang bisa diterima,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa darisekolah asalnya banyak yangditermia di SMPN 2. Bagi yangditerima bisa langsung daftar ulangdengan mengisi formulir daripanitia PPDB

. (Yuyun/Rudi)

BANDUNG, Medikom-Permo-honan gugatan karyawan HotelPapandayan terhadap mana-jemen hotel, yakni PT CitragrahaNugratama, dikabulkan olehpengadilan. Berdasarkan peratu-ran perundang-undangan yangberlaku, Ketua PN Bandung(untuk sementara ini dijabatwakil ketuanya, Joko SiswantoSH) mengeluarkan penetapanuntuk pembayaran upahterhadap karyawan HotelPapandayan.

Atas perkara hubunganindustrial itu telah keluarputusan pengadilan yang bersifatinkracht dan memiliki kekuatanhukum tetap dan mengikat.Penetapan Nomor 22/EKS/2010/PUT/PHI/PN.BDG joNomor 84/G/2010/PHI.PN.BDGtanggal 22 Juni 2010, harusdilakukan oleh PT CitragrahaNugratama.

PN Bandung: PTCitragraha NugratamaBayar Gaji Karyawan

“Perintah itu harus segeradilaksanakan oleh Termohon (PTCitragraha Nugratama) sejakketetapan itu diterbitkan, terhitungselama delapan hari si Termohonharus mematuhi. Jika eksekusitidak dijalankan, artinya melanggarundang-undang,” ujar Joko, kepadawartawan, usai melaksanakanmediasi, di Bandung.

Menurut karyawan yang terkenaPHK sepihak, selama perkara masihdalam proses kasasi di MahkamahAgung, seharusnya ke-44 karyawanyang menolak PHK itu masih berhakatas gaji tersebut. Namun, pihakmanajemen tetap tidak maumemberikan kewajibannya. Olehkarena itu serombongan korban PHKsepihak tersebut mendatangiPengadilan Negeri Bandung danmendesak agar pemilik HotelPapandayan yang juga bos dari MediaGroup,

(Iwan)

Page 8: Edisii 377

8LintasEdisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

GARUT, Medikom–Sakit hati merasatelah dikhianati sang istri, AsepSubur (43), nekat melaporkanistrinya, Aneu Agustina yangmerupakan PNS di lingkunganPemkab Garut ke InspektoratKabupaten Garut. Kepada pihakInspektorat, Asep menyebutkanistrinya sudah lama menjalinhubungan asmara dengan lelakilain, padahal status Aneu masihmerupakan istrinya.

Asep yang merupakan wargaPerum Argasari Permai Blok B nomor11, Kelurahan Argasari, KecamatanCilembang, Kota Tasikmalaya ini,pada hari Kamis (8/7) sengajadatang ke Garut untuk membuatlaporan kepada InspektoratKabupaten Garut. Dalamlaporannya yang diterima stap Irban1, Wanwan, Asep menyebutkan sejaktahun 2008 lalu, istrinya yang saatitu masih bekerja di DinasPendapatan Daerah (Dispenda) Tasik,diketahui berselingkuh dengan IingSuhili yang merupakan rekankerjanya di Dispenda Tasik.

“Sebenarnya sudah sejak lamasaya mendengar kabar tentangperselingkuhan antara istri sayadengan saudara Iing tersebut.Namun saat itu saya tidakmempercayainya sehingga kabartersebut saat itu hanya saya anggapsebagai isu,” ujar Asep kepadapetugas Inspektorat Garut.

Hingga suatu saat, lanjutnya, dia

Dituding Selingkuh, PNSDilaporkan Suami ke Inspektorat

mendapat telepon dari seseorangyang memberitahu saat ini istrinyasedang berada di rumah kontrakandi kawasan Gobras dengan Iing.Karena penasaran, saat itu Aseplangsung menuju alamat yangdiberikan si penelepon tersebut. Danketika dirinya sampai di alamatdimaksud, ternyata istrinya dan Iingtelah pergi.

“Saat itu saya sempat tanya-tanya kepada warga setempattentang rumah yang disebut-sebutdikontrak istri saya dan Iing tersebut.Ketika saya menunjukkan foto istrisaya, warga setempat membenarkankalau yang selalu datang ke rumahkontrakan itu adalah wanita yangada dalam foto. Katanya, dia selaludatang dengan seorang pria yangkemudian diketahui ternyata Iing.Setelah itu, baru saya percayaterhadap kabar yang selma ini sayadengar tentang perselingkuhanantara istri saya dengan saudaraIing,” tuturnya.

Disebutkan, selama ini dia samasekali tidak menyangka kalauistrinya akan tega berbuat seperti itu,apalagi dari hasil perkawinanmereka, telah dikaruniai 2 oranganak. “Selama ini saya tidak merasasering kehilangan karena sayabekerja di Bandung. Sedangkan istrisaya tetap tinggal di Tasik karena takbisa meninggalkan pekerjaannya.Mungkin sejak saat itulah hubunganmereka terjalin,” tuturnya.

Menurutnya, mesti sudah yakindirinya telah dikhianati istrinya,namun saat itu Asep masihberusaha untuk bersikap sabar,apalagi saat itu dirinyamempertimbangkan kondisi keduaanaknya. Namun kian hari,kelukuan istrinya tersebut bukannyasadar tapi malah kian menjadi-jadi.Hal inilah yang membuat Asepmemutuskan melaporkanperbuatan istrinya ke InspektoratKota Tasikmalaya hingga akhirnyatak lama kemudian istrinyadipindahkan tugasnya ke DinasPendidikan Kota Tasikmalaya.

“Saya berharap setelah tidakberada satu kantor lagi dengan Iing,perselingkuhan mereka akanterhenti. Namun ternyata perkiraankami salah, mesti telah dipisahkantempat kerjanya, perselingkuhanmereka tetap berjalan,” katanya.

Tak terima dengan ulah istrinyadan Iing, lanjutnya, Asep terusmendesak pihak Inspektorat danBKD Kota Tasikmalaya agarmemberikan sanksi terhadapnya.Karena setahu Asep, seorang PNSterikat oleh aturan yang jikadilanggar sudah seharusnyamendapatkan sanksi. “Jangankanyang namanya PNS, siapapun itu,jika seorang wanita yang telahbersuami main serong dengan lelakilain, tentu dianggap melanggarnorma, baik norma agama maupunmasyarakat. Apalagi bagi seorang

PNS, tentu ada nilai-nilai yangdilanggar,” ucapnya.

Sejak saat itu, diakui Asep dirinyatidak mendapatkan kabar apapundari Inspektorat dan BKD KotaTasikmalaya. Sampai pada bulanApril 2010 lalu, dirinya mendapatkabar kalau istrinya telah pindahtempat tugas ke Kabupaten Garut.Hal ini tentu saja membuatnyakaget, kenapa istrinya bisa pindahtugas ke daerah lain, sementara diaselaku suaminya tidak pernahmemberikan izin. “Jangankanmemberi izin untuk pindah tugas keGarut, tahu pun saya sama sekalitidak. Makanya begitu mendapatkabar istri saya sudah pindah tugasdi Garut, saya begitu kaget,” jelasnya.

Masih menurut Asep, setelahberpindah tugas di KabupatenGarut, ternyata perselingkuhanistrinya dengan Iing malah menjadi-jadi. Malah dengan leluasa, Iingsering datang dan menginap dirumah Aneu. Hal ini tentu sajamembuatnya semakin kesal,sehingga dia memutuskanmelaporkan istrinya tersebut keInspektorat Kabupaten Garut.

Dimintai tanggapannya tentangtudingan suaminya tersebut, Aneuyang ditemui di rumahnya diKawasan JalanPembangunan dengan tegasmembantah. Namun dia mengakumemang pindah dari Tasik ke Garut.

(Nik)

CIAMIS, Medikom–Pembangunaninfrastruktur jalan maupunjembatan di daerah-daerah pelosokdi Ciamis selatan terkesan dibiarkanoleh Pemerintah Kabupaten Ciamis.Pantauan wartawan Medikom dilapangan masih banyak sarana danprasarana jalan maupun jembatanyang ditelantarkan. Padahalmasyarakat menginginkan adanyaprogram pemerataan pembangunaninfrastruktur jalan maupunjembatan, guna mendongkrak rodaperekonomian masyarakat.

Seperti di Desa Ciparakan,Kecamatan Kalipucang, KabupatenCiamis. Di daerah dengan kategoridaerah terpencil dan terisolir ini,tampak berpuluh-puluh kilometerjalan desa belum tersentuh programPemerintah Kabupaten Ciamis.

Indi Akbar, tokoh pemuda DesaCiparakan menegaskan, denganadanya sarana dan prasarana jalanmaupun jembatan yang baik,

Jembatan Sintok Dibiarkan Terbengkalaimasyarakat Desa Ciparakan bisamemasarkan hasil pertaniannya.Sementara ini keinginan tersebuttidak bisa dilaksanakan karenajalan-jalan di desa banyak yangrusak dan memprihatinkan,terutama Jembatan Sintok BantarDawa yang melintasi SungaiCiputrapinggan menjadi kendalautama dan menyulitkanpeningkatan roda perekonomian.

“Apa lagi sudah berpuluh-puluhtahun mayarakat kami mengha-rapkan pembangunan JembatanSintok ini agar segera dibagun.Jembatan ini berfungsi untuk men-dorong perekonomian masyarakatkami, juga menjadi penghubung kewilayah perbatasan desa dan ke-camatan, seperti Desa Pagergunung,Kecamatan Pangandaran, DesaKalijati, Kecamatan Sidamulih, danDesa Panyutran, KecamatanPadaherang,” katanya.

Menurut Kepala Desa Ciparakan

Tawin Safari yang didampingi KaurUmum Sarji Suharta JembatanSintok Bantar Dawa merupakan PRkerja utamanya. Ia berharapJembatan yang panjangnya lebih dari35 meter ini bisa segera dibangun.Apalagi sebelumnya PemerintahKabupaten Ciamis menganggarkanpada tahun 2008 sebesar Rp300 jutauntuk pembangunan jembatan ini.

“Namun dari dana APBD sebesarRp300 juta itu hanya bisa membuatDAS-nya saja,” tandas Tawin sambilmenunjukkan tangannya ke arahpembangunan DAS jembatan yangterbengkalai. Ia jugamempertanyakan, mengapa tahun2009 dan 2010 ini tidakmendapatkan anggaran kembali.Padahal Jembatan Sintok inisangatlah penting terutama ketikapada musim hujan SungaiCiputrapinggan tersebut meluapsehingga tidak bisa dilalui kendaraanbaik roda dua maupun roda empat.

Anak-anak sekolah pun tidak bisaberangkat ke sekolah. Sempat adawarga yang memaksakan untukmenyebranginya, hingga terbawaarus.

Kepala UPTD Binamarga Pangan-daran Engkos Kosma mengatakan,hal itu bukan merupakan kewe-nangannya, akan tetapi merupakankewenangan Pemkab Ciamis dalamhal ini Dinas Binamarga.

Engkos seakan tidak mempe-dulikan nasib masyarakat DesaCiparakan terkait dengan pemba-ngunan Jembatan Sintok BantarDawa ini. Padahal jembatan inimerupakan ruang lingkup kerjanyayang harus disampaikan kepadaDinas Binamarga untuk menin-daklanjuti pembangunan JembatanSintok yang terbengkalai. ApalagiJembatan Sintok ini menghu-bungkan ketiga kecamatan sekaligusDesa Ciparakan ini merupakan desaperbatasan. (Agus S)

CIANJUR, Medikom-LSM Persatuan Gerakan Lintas Organisasi (Pagalo)mengecam kinerja Cecep Muhtar Soleh selaku Bupati Cianjur. Dalampernyataan sikapnya, LSM Pagalo menyampaikan tiga poin utamapenilaian kinerja Bupati.

“Bupati Cianjur becusnya cuma bisa ngurusin masalah rotasi danmutasi, Bupati Cianjur becusnya cuma bikin taman doang! Sementarapembangunan jalan di setiap wilayah kecamatan dicuekin hingga hancur.Pada saat melakukan kegiatan keliling hanya dijadikan alat politik untukmencari simpati rakyat,” demikian bunyi pernyataan sikap mereka.

Menurut Benny Pasirirem, Ketua Umum LSM Pagalo, selama ini wadahlembaga masyarakat itu sangat prihatin atas keberadan infrastrukturyang ada di Kabupaten. Sarana jalan dan terminal dibiarkan tanpa adaperawatan. Padahal, kata Benny, jelas sarana jalan merupakan salahsatu roda kemajuan ekonomi masyarakat Cianjur. Begitu pun dengankeberadaan terminal.

“Selama ini Bupati Cianjur cenderung lebih senang mengurus mutasidan rotasi. Sedangkan untuk pembangunan, cenderung lebihmengutamakan pembangunan taman kota ketimbang perbaikan jalan-jalan. Padahal pembangunan taman sama sekali tidak akan mendongrakperekonomian rakyat Cianjur. Namun ironisnya, saat Bupatimengadakan kunjungan kerja ke daerah, tidak sungkan dan malumenjanjikan pembagunan. Namun nyatanya, janji tersebut hanyasekedar alat politik untuk mencari simpati rakyat,” jelas Benny kepadapara wartawan.

Medikom berupaya untuk meminta tanggapan dari Bupati maupunHumas Pemda Cianjur atas pernyatan sikap LSM Pagalo. Sampai beritaini turun cetak, pihak Medikom berhasil mendapatkan tanggapan dariorang yang bersangkutan. (tim)

LSM Pagalo KecamKebijakan Bupati Cianjur

CIANJUR, Medikom-Sebagai garda terdepandalam pelaksanaan kegiatan pembangunansarana jalan di wilayah Cianjur, sangatdibutuhkan kesigapan Workshop PUBinamarga Cianjur dalam bidang kerjanya. Halitu sangat disadari oleh Adang S, selaku KepalaWorkshop PU Binamarga Cianjur. Walau baruenam bulan mengemban tugas selaku Kepala,terasa nuansa kesiapan dan kesigapan dilingkungan kerjanya tersebut. Seluruh jajarandi pusat perbengkelan dan alat berat PUBinamarga Cianjur tersebut, ditekankan untuksenantiasa menjaga etos kerjanya.

Suasana yang terlihat dan terasa diWorkshop Binamarga Cianjur satu buktikesungguhan seorang pimpinan yang bertanggung jawab atas tugasyang diembannya. “Selama ini keberadaan wokshop tidak seperti ini.Kemungkinan Anda (Medikom) pun tahu, di mana keberadan alat-alatberat sangat kusam. Tidak ada sarana olah raga. Dan yang sangatmemprihatinkan lagi, tidak ada perangkat komputer sebagai alatpenunjang kerja,” kata Adang saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/7). Lebih lanjut Adang mengatakan, saat ini pihaknya beserta jajarankerja yang ada di workshop akan selalu siap untuk memfasilitasi alat-alat berat yang ada. “Dalam rangka pembangunan Cianjur sertamenyukseskan Visi Jawa Barat 2010 sebagai tahun pembangunan,”jelasnya.

Tahun ini target PAD yang harus diserap di Workshop PU Bina MargaCianjur sebesar Rp197 juta. Selama enem bulan berjalan, bisa mencapaisekitar Rp60 juta, dalam kondisi belum ada kegiatan pembangunanjalan di wilayah Kabupaten Cianjur. Pendapatan atau PAD yang sudahdisetor tersebut upaya mengoptimalisai pendapatan dari hasil kegiatanprovinsi.

Namun Adang yakin, setelah ada kegiatan pembangunan jalan diKabupaten Cianjur, target tersebut dapat dilampui pada triwulan empat.Guna kemajuan Cianjur dalam bidang infrastruktur jalan, makapihaknya selalu merestuktur alat-alat berat yang ada sehingga siap untukdigunakan, selain mempersiapkan alat lainnya. Dalam memimpin divisikerja ini, Adang akan selalu menerapkan manajemen terbuka. “Demiterciptanya kesatuan kerja yang baik guna pembangunan Cianjur,” tegaskepala Workshop. (Akur/RI)

Manajemen TerbukaWorkshop Binamarga Cianjur

CILEUNGSI, Medikom – SatuanPolisi Pamong Praja (Satpol PP)Kabupaten Bogor kembalimembongkar paksa lokasilokalisasi di Blok Anggrek DesaLimusnunggal KecamatanCileungsi Kabupaten BogorKamis (8/7). Puluhan bangunanrumah semi permanen yangselama ini dijadikan sebagaitempat mesum dan ajangtransaksi prostitusi itu, dibongkar sekitar 250 personilaparat gabungan Satpol PP,Polres Bogor Kodim 0621 SuryaKencana, POM Cibinong danaparat Muspika KecamatanCileungsi. Pembongkaran itudipimpin langsung oleh KasatpolPP Dace Supriadi denganmenggunakan satu alat berat.

Menurut Dace, langkah tegasini diambil karena pemiliknyamembandel dan mengabaikanperintah bongkar daripemerintah Kabupaten Bogor.Beberapa kali melayangkan suratperingatan namun tidak digubris. Bahkan bangunan jugasempat di segel. Namun puluhanpemilik bangunan yang menjadisarang maksiat tetap bersikukuhmenjalankan usahanya. “ Itusebab kita lakukanpembongkaran secara paksa “tegas Dace Supriadi yang mantancamat cileungsi ini.

Dace menilai, tidak semuapemilik bangunan di BlokAnggrek yang tidakmengindahkan surat perintahbongkar. Beberapa diantara

Lokasi ProstitusiKembali DiBongkar Paksa

pemilik, menurutnya, sebelumnyaada yang telah melakukan pem-bongkaran sendiri dengan sukarela.Tapi sekitar 19 pemilik bangunansampai pembongkaran justru samasekali tidak menghiraukan suratperingatan, sehingga harus di ambillangkah tegas.

Pembongkaran paksa yangdilakukan aparat gabungan ituberjalan lancar. Tidak adaperlawanan dari warga atau pemilikbangunan saat alat berat yangdigunakan aparat meruntuhkansatu persatu bangunan. Para pemilikbangunan hanya bisa menatap danberupaya menyelamatkan hartabenda mereka yang masih bisadimanfaatkan.

Dace menegaskan,pembongkaran bangunan tempatmaksiat blok anggrek merupakankeseriusan Pemkab Bogor dalammelawan segala bentukkemaksiatan di wilayah kabupatenbogor. Yang mana perintah BupatiRachmat Yasin sudah jelas terkaitmasalah ini. “ Dengan jelas aturanmelarang praktik maksiat, itu yangkita tegakkan. Karenanya, Satpol PPkabupaten bogor tidak akan berhentimelakukan pemberantasanterhadap semua praktik prostitusi “lanjut Dace.

Camat Cileungsi Eman Sukirmanmengatakan pasca pembongkaran,pengawasan akan intensif dilakukan.Ini untuk menjaga agar tidak adalagi kegiatan serupa kedepan. Emanjuga berharap, para PSK danmucikari dapat beralih usaha dantidak lagi menjajakan diri. (Soeft)

MEDIKOM, Ciamis-Simpang-siurtentang adanya sindikatpenculikan untuk diambil organtubuhnya, kini makin marak danmenggegerkan, bahkanmeresahkan warga. Hal ini punterjadi di Dusun SokaharjaRT14/04 Desa SukamuktiKecamatan Pamarican,Kabupaten Ciamis. Bahkansampai merambah ke pelosokdesa lainnya. Kabar yang beredarpun begitu menghebohkan,seolah-olah kejadiannya benar-benar mereka saksikan.

Pada Senin (5/7) kemarin,warga digegerkan oleh adanyakabar di Dusun Sokaharja DesaSukasari ada percobaanpenculikan anak berumur 10tahun dengan cara dibius.Disebutkan bahwa percobaanpenculikan terjadi pukul 15.00dan si korbannya sampai pukul9.00 pagi (besoknya) belum jugasadarkan diri. Namun, setelahMedikom mendatangi tempatkejadian perkara untukmemastikan kebenarannya,ternyata hanyalah “kabar angin”hasil pembengkakan cerita wargasemata.

Menurut Sankarta danPainah, orang tua dari Tri Utari,warga Dusun Sokaharja, DesaSukamukti, KecamatanPamarican, saat ditemui dirumahnya, Selasa (6/7) pukul16.00 WIB, kejadian percobaanpenculikan terhadap putrinyatidaklah seheboh cerita yangberkembang di masyarakat. Tidakada pembiusan. Tri Utari hanya

Isu PenculikanHebohkan Warga

merasa ketakutan saat ia sedangbermain dengan sepeda ontelnya.Tiba-tiba ia menyadari jika dibelakangnya ada seorangpengendara sepeda motor yangmengikutinya terus, sehingga ia punmerasa ketakutan dan berteriakminta tolong. Mendengar teriakanitu warga setempat berhamburanguna melihat dan menolongnya.Namun, orang yang disangka akanmenculik sudah tidak ada di tempat.

Tri Utari sendiri, berbicara denganpolosnya bahwa ia tidak tahu kalauorang yang mengikutinya itu orangyang hendak menculik dirinya. Iahanya merasa takut yang luar biasa.Tapi, saking hebohnya kabar tentangmaraknya kejadian penculikan, iapun menjadi syok (shock). Sampai-sampai saat warga mempertanyakanhal itu, ia tidak bisa berbicarasepatah kata pun.

Menurut salah seorang warga saatdikonfirmasi di rumah “calon korbanpenculikan”, tidak satu pun wargayang sempat memergoki ataumelihat adanya orang yang mencobamenculik Tri Utari. Warga hanyaberhamburan dan menghampiri Trisaat mendengar ia berteriak mintatolong. “Jadi, soal mau menculikatau tidaknya, kami ndak tahu Mas,”tuturnya kepada Medikom.

Namun, kabar yang beredarkadung kian menghebohkan saja.Karena itu warga hanya bisa berhati-hati dan berharap pihak keamananbisa melindungi warga darikejahatan itu. Merekamengharapkan diadakannya patrolioleh pihak kepolisian gunamenenteramkan warga. (Herman)

BEKASI, Medikom- Kunjungan PolisiJepang yaitu Mr. Sasaki dan Mr. Seto(Perwakilan Tim Expect JICA di PolresMetro Bekasi Kabupaten) saatmengikuti minggon di KecamatanSetu yang di hadiri oleh Camat SetuMahpudin, SH.M.Si, Kapolsek SetuAKP Ipik, Danramil Kapten PanSuryadi, Seluruh kepala UPTD,Seluruh Kepala Desa, Kepala BKPM,Kepala FKPM Joko Surono, danSeluruh BABINKAMTIBMAS.

Camat Setu mempin rapatminggon dengan menyebutkanrangking penerimaan PBB diKecamatan Setu, kemudianmemberikan intruksi kepada kepalaUPTD Kesehatan agar mendatamasyarakat yang sakitnya menahun,ibu hamil yang mempunyai resikotinggi, dan jika ada Balita Gizi Buruksegera dilaporkan, begitu juga padakepala Desa tentang APBDESadministrasinya segera diselesaikan,serta dimohon pada kepala desa adapenilaian tentang Kecamatanterbersih dan terkotor. Sayamengharapkan pada seluruh kepalaDesa untuk menyampaikan hasildari minggon ini kepadamasyarakatnya saat minggon desadilaksanakan, terang Mahpudin,SH.M.Si, pada Medikom rabukemarin.

Kapolsek Kecamatan Setumenyampaikan kejadian-kejadiandiminggu ini tentang pencuriankendaraan bermotor yang seringterjadi di Desa Telajung, pembobolanwarung di Desa Cibening dan sudahditangani, serta memberitahukankepada yang hadir bahwa telah ditugaskan polisi ditempat-tempatyang rawan tindak kejahatan, begitujuga setiap pagi dan sore hari polisiharus turun kejalan mengatur aruslalulintas agar lancar dan normaldan itu intruksi langsung dariKapolres, jika hal itu tidakdilaksanakan atau petugas tidak adaditempat maka laporkan saja padaKapolres Metro Bekasi Kabupatenatau Kapolsek setempat. AKP Ipik

Kunjungan Polisi Jepang SaatMinggon di Kecamatan Setu

menjelaskan pada Medikom, sayatelah intruksikan pada seluruhpetugas agar melaksakan tugasdengan baik dan benar serta tetapmenjaga Image yang baik inikhususnya di Wilayah KecamatanSetu umumnya di KabupatenBekasi,.

Kesempatan selanjutnyaMr.Sasaki, Perwakilan Tim ExpectJICA menjelaskan pada yang hadirsaya ingin mengevaluasi ProgramJICA yang sudah berjalan padatahap ke-2 dan akan berakhir 31 Juli2012 sebab tahap Ke-1 telah berakhir31 Juli 2007, yang saya inginkankepolisian Indonesia umumnya danPolisi Kabupaten Bekasi Khususnyasetelah dilakukan beberapa survey

agar Image (pandangan) masyarakatterhadap Polisi menjadi lebih baikatau Polisi mendapatkankepercayaan yang mendasar darimasyarakat secara kelembagaan danstruktural karena memasyarakatkanPolisi dan mempolisikan masyarakatdengan menjawab laporan darimasyarakat yang tulus dan cepatmerupakan kunci utama meraih ke-percayaan dari masyarakat. KegiatanJICA untuk Polres Metro BekasiKabupaten Berupa Bidang pela-tihan, penugasan tenaga ahli, alatkomukasi HT dan Peralatan identifi-kasi serta sarana dan prasarana.Harapan kedepannya atas kerja-sama ini antara kepolisian Indonesiadan Jepang terjalin baik. (Agus N)

GARUT, Medikom–Kesal karenahak-hak mereka tidakdiperhatikan PemerintahKabupaten (Pemkab) Garut,puluhan karyawan UPTDPemadam KebakaranKabupaten Garut, Rabu (7/7)menggelar aksi unjukrasa.Dalam aksinya, sebagai bentukprotes, mereka membawa limaunit mobil pemadamkebakaran untuk selanjutnyadiserahkan ke DinasPerumahan, Tata Ruang danCipta Karya (Pertacip) yangmembawahi UPTD Damkar.

Heri, salah seorang karyawanUPTD Damkar menyebutkan,mereka terpaksa melakukanaksi unjukrasa ke PemkabGarut, dalam hal ini DinasPertacip karena sudah kesalkarena hak mereka berupahonor tidak diberikan sudahdua bulan terkahir ini.

“Sebetulnya sebagai pegawai,kita malu melakukan aksi

Karena Kesal Karyawan Damkar Demo ke Pertacipunjuk rasa seperti ini. Namun halini terpaksa kami lakukan karenakami telah diperlakukan tidakadil,” tukasnya.

Diakuinya, selama ini parakaryawan UPTD Damkar telahberusaha untuk bersabar. Namunsikap sabar tersebut ternyata tidakbisa menyelesaikan masalah danmembuka mata pihak yangmempunyai kebijkan. Karenakesal, akhirnya mereka punsepakat untuk menggelar aksi keDinas Pertacip sembarimenyerahkan mobil Damkar.

Dikatakannya, jumlahkaryawan di UPTD Damkar saat inimencapai 59 orang yang terdiri dariPNS dan TKK. Sudah sejak duabulan terkahir ini, mereka tidakmenerima haknya berupa honoryang nilainya bervariasi. Untuksopir dan teknisi honor perbulannya Rp100.000, sedangkantenaga pelaksana piket Rp150.000.

Sementara itu seorangkaryawan UPTD Damkar lainnya

menambahkan, dalam aksitersebut mereka sengaja membawalima unit mobil Damkar ke DinasPertacip sebgai bentuk protesmereka atas perlakuan tidak adilyang mereka terima. Jika pihakDinas pertacip tidak bisamemberikan kejelasan waktupencairan honor, maka merekaakan menyerahkan mobil Damkartersebut dan mogok kerja.

“Risiko pekerjaan sebagaipetugas pemadam kebakaransangat berat. Namun demikiankami tidak menuntut macam-macam pada pemerintah selainmenuntut sesuatu yang telahmenjadi hak kami. Jika kami takdapat kejelasan terkait pencairanhonor tersebut, kami akan mogokkerja dan menyerahkan semuaunit mobil Damkar ke Pertacip.Biar sja mobil-mobil itu terparkir dihalaman Dinas Pertacip ini,”tuturnya.

Puluhan karyawan UPTDDamkar ini, mendatangi Kantor

Dinas Pertacip denganmengendarai lima unit mobilDamkar serta puluhan sepedamotor. Rencananya mereka akanmenyimpan mobil Damkar dihalaman Kantor Dinas Pertaciphingga ada kejelasan tentangpencairan honor mereka.

Menanggapi aksi yang dilakukanpuluhan karyawan UPTD Damkartersebut, Sekretaris Dinas PertacipKabupaten Garut, Diar Cahdiarmenyebutkan, sebenarnya tidakada masalah dalam pencariranhonor para karyawan UPTDDamkar tersebut. Aksi unjukrasatersebut, lanjutnya terjadi akibatadanya salah pengertian.

“Memang ada keterlambatanpencairan, namun hal itudiakibatkan bendahara yang saatini tengah memasuki masapensiun. Sebenarnya tidak adamasalah yang krusial sehingga tadijuga permasalahan ini sudahdiselesaikan,” terang Diar melaluitelepon. (Yudi K/Ag)

MAJALENGKA, Medikom-Izin galiantambang di wilayah Majalengka akanterus diperketat bahkan mungkinuntuk sementara waktu tidak akandikeluarkan. Kondisi tersebut untukmenjaga lingkungan yang terusrusak, serta membuat cadangantambang untuk kebutuhan pemba-ngunan BIJB dan pembangunan tol,yang nilai ekonomisnya akan lebihtinggi sehingga bisa meningkatkankesejahteraan yang lebih bagimasyarakat.

Hal tersebut disampaikan BupatiMajalengka H Sutrisno menyikapidukungan Koalisi Kerakyatan yangterdiri dari lembaga swadayamasyarakat, organisasi kepemu-daan, organisasi masyarakat,organisasi profesi, tokoh agama,terhadap kebijakan PemerintahKabupaten Majalengka yang selamaini terus memperketat pemberianizin galian bagi pengusaha.

Menurut H Sutrisno, selama initingkat kerusakan yang ditimbulkanakibat galian C tidak sebandingdengan kontrisbusi yang diterimaoleh pemerintah dan masyarakat itusendiri.

“Pendapatan dari sektor galian Cselama setahun hanya sekitar Rp50jutaan, sementara kerusakan jalanyang ditimbulkan akibat angkutanmencapai miliaran rupiah. Jumlahtersebut belum termasuk kerusakanlingkungan dan keluhan masyarakatyang dilintasi kendaraan pengangkutgalian. Tentu, hal ini kontraproduktif dengan visi dan misipembangunan di KabupatenMajalengka yang inginlingkungannya tetap terjaga. Saat iniuntuk memenuhi kebutuhanmaterial galian C lebih baik dipenuhidari daerah lain di luar Majalengka,”ungkap H Sutrisno.

Pada acara dialog dan kebulatantekad Koalsisi Kerakyatan untukmendukung kebijakan bupati diGedung Yudha karya Abdi Negara,

Koalisi Kerakyatan DukungKebijakan Bupati Majalengka

salah seorang tokoh masyarakat HEndang Permana menyebutkan,meski kebijakan Bupati Majalengkatelah sejalan dengan harapanmasyarakat,

namun masih ada beberapa halyang harus diperhatikan olehpemerintah. Antara lain adalah perluadanya kesiapan pemerintah danmasyarakat menghadapipembangunan BIJB, pelabuhaninternasional serta tol. Yaknipersiapan keterampilan dan sumberdaya manusia yang harus kuat, gunamenghadapi tantangan ke depan.

“Untuk menghadapi tantangan kedepan persiapan SDM harusmaksimal, sekolah-sekolah yangmendukung ke arah sana harusdidirikan dengan kualitas tenagapendidik yang kredibel agarlulusannya bisa berdayaguna,”ungkap H Endang yangmenyarankan agar diMajalengkadibangun SMK Penerbangan.

Peserta dialog lainnya berharapagar pembinaan moralitas bagi anakmuda serta pembinaan keagamaanbisa lebih ditingkatkan. Belakanganini minat terhadap keagamaanseperti MTQ saja sudah mulai pudar,karenanya perlu ada pembinaanyang sistematis dan berkelanjutan.

“Visi Majalengka religius, majudan sejahtera belum begitumengakar, makanya perlupembinaan yang kuat terhadapseluruh masyarakat,” ungkapseorang tokoh masyarakat lainnya.

Dari koalisi kerakyatan jugaberharap adanya pembinaanolahraga dan adanya orang tua asuhbagi atlet, sehingga atlwt tidak hanyaaktif manakala akan digelar Porda.

Menyikapi beberapa persoalantersebut Bupati Majalengka Sutrsinomenyebutkan, PemerintahKabupaten Majalengka kini tengahberupaya mengubah citra kabupatenyang sepi menjadi

kabupaten yang ramai.

Karenanya kini pembangunaninfrastuktur terus diperbaiki dandipercantik sehingga ke depandiharapkan bisa terus menarikinvestor ke Majalengka.

“Berkat penataan tersebut,investor sudah mulai masuk.Sebagai contoh, pasar hewanyang semula sepi dan terusdikritik banyak pihak, kini sudahdikelola oleh pihak lain, dan pasarkini mulai ramai,” ungkap HSutrisno yang berharap terusadanya masukan darimasyarakat guna pembaikanpemerintahan.

Untuk terus mendorongpembangunan ini, ungkap HSutrisno, pihaknya telahmengubah kebijakan denganberupaya mengurangi biaya-biayatidak langsung dan menambahporsi biaya langsung dalamrangka memenuhi pendanaanyang bersifat riil manfaatnya sertadapat dirasakan langsung olehmasyarakat.

“Banyak yang telah kitalakukan untuk mendorong agarinvestor bisa masuk ke sini,antara lain dengan memper-mudah perizinan, penataan kota,pembangunan infrastuktur jalan,pembangunan jalan lingkar gunamempermudah akses lalulintas,jalan tembus Majalengka-Lemahsugih juga tengah digarapdan bahkan pembebasan lahanuntuk BIJB juga tengah digarap,”ungkap bupati.

Menyinggung bidangpendidikan seperti yangdikehendaki masyarakat,disampaikan bupati kini tengahdigarap, dalam waktu dekatsekolah penerbangan, perhotelanserta pariwisata diharapkansegera berdiri untuk mendukungkesiapan Majalengka ke depan.

(Jur)

Page 9: Edisii 377

99999

Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

Sedap Rasa

GARUT, Medikom–Puluhantukang rakit di Situ CandiCangkuang, Desa Cangkuang,Kecamatan Leles, KabupatenGarut mengeluh. Pasalnya,omzet penghasilan mereka sejaktujuh bulan terakhir ini turunhingga 70% lebih. Penurunantersebut diduga adanya keha-diran Kebun Binatang di Kam-pung Cikeumbulan, Desa Jati,Kecamatan Kadungora, yanghanya berjarak kurang lebih tigakilometer.

Ketua pengelola rakit, Usep Ajimenyebutkan, tahun lalu atausebelum adanya kebun binatangtersebut, penghasilan per bulanbisa mencapai belasan juta ru-piah. Bahkan, karena keterba-tasan jumlah rakit, pengunjungpun kadang tak semuanya bisatertarik.

Kepala Pengelola Objek DaerahTempat Wisata (ODTW) SituCangkuang, Rana Diana, Sipmembenarkan hal itu. Bahkan,dengan menurunya pengunjungtersebut, target penghasilan aslidaerah (PAD) tahun 2010 yangdibebankan oleh Pemkab Garutsebesar Rp69 juta lebih pesimisakan tercapai.

Objek Wisata CangkuangSepi Pengunjung

Menurutnya, pada Januari lalupenghasilan bisa mencapai Rp11juta lebih. Namun pada bulanberikutnya, Februari penghasilanturun hingga mencapai 64% lebih,dan hanya menghasilkan Rp3.9jutaan. Dan hingga Juni inipenghasilan tetap tak beranjak jauhdari angka itu. “Memang penghasilanitu tak tentu, fluktuatiflah tiap bulanjuga. Tapi kalau ingin seperti Januarilalu rasanya hanya mimpilah,”tandasnya.

Rana menuturkan, selama inijum-lah pengunjung ke Situ Cang-kuang masih didominasi kelompokusia anak-anak. Perbandingandengan orang dewasa bisa mencapaisatu berbanding 50. Itu artinya, kataRana, satu orang usia dewasa mem-bawa kelompok usia anak-anakmencapai 50 orang. Bila melihatdata jumlah pengunjung yang terteradalam papan informasi, padaJanuari lalu jumlah pengunjungorang dewasa 83 orang, sedangkankelompok anak-anak berjumlah4.252 orang. Sementara pada bulanberikutnya, Februari pengunjungorang dewasa 93 orang, dankelompok anak-anak 770 orang.

“Memang begitu adanya, jadipengunjung itu ibarat satu orang

guru membawa 50 orang siswa.Pasalnya, Situ Cangkuang, selainobjek wisata dan tempat bermain,tapi ada juga nilai edukasinya yaknisejarah candi,” tuturnya.

Penyebab lainya, imbuh Rana,selain kehadiran kebun binatangjuga akses jalan menuju lokasiwisata situ terlalu sempit. Sehinggabanyak dikeluhkan oleh parapengunjung. Jarak tempuh dariAlun-alun Leles hanya kurang lebih4 kilometer, ongkos ojeg Rp5.000 perorang sedangkan naik delmanRp15.000 per dua orang.

“Ini bukan suatu alasan, tapikeluhan ini jelas diungkapkan olehpara pengunjung yang disampaikanpada kami sebagai pengelola. Jadi,mobil besar ga bisa masuk. Kalo pundipaksakan masuk ke lokasi harusmenghadapi kemacetan,” katanya.

Rana pun mengaku, sudah mera-sa bosan mengusulkan hal tersebutke Dinas Pariwisata KabupatenGarut. Tapi, hingga kini keluhan itubelum juga ditanggapi. “Mungkinsoal anggaran yang terbatas lah.Soalnya saya dengar dalam APBDtahun 2010 ini tak ada anggaran un-tuk pembebasan tanah,”ungkapnya.

(Kus)

Sahabat Medikom yang budiman. Sedaprasa kali menyajikan menu nasi gorengyang sangat simpel cara membuatnya.Masakan ini dapat dijadikan bekal untukanak-anak sekolah dan sarapan pagi

NASI GORENG BUNGKUSTELUR DADAR

Bahan

300 gr nasi pera10 btr telur puyuh rebus2 btr telur dibuat dadar2 btr telur, orak arik

Bumbu4 btr bawang merah4 siung bawang putih1/2 sdt merica1/3 sdt garam1/2 sdt penyedap rasa1/2 sdt kecap asin1/2 sdt kecap ikan1 sdt saos tomat1/2 sdt saus sambal

Cara MembuatTumis bawang merah dan bawang putih yang telah dimemarkan

hingga harum, masukkan nasi aduk rata.Masukkan bumbu, setelah tercampur rata dan kering, masukkan

saus tomat dan saus sambal aduk hingga merata.Terakhir masukkan telur orak arik dan telur puyuh rebus, sajikan

nasi goreng dengan dibungkus telur dadar. Selamat mencoba.

GARUT, Medikom-Sejumlah warga Kampung Bojongsirna, DesaTanjungkarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, selain bermatapencaharian sebagai petani, juga pengrajin tas wanita. Industri rumahantersebut berdiri sejak puluhan tahun lalu dan merupakan warisankeahlian turun-temurun.

Anehnya, hasil produk tersebut tak dijual di wilayah Garut, melainkandipasarkan ke luar Jawa. Di antaranya ke Sumatra, Lampung, Kalimantandan Bali serta daerah lainnya. “Sejak dulu kami selalu memsarkan kedaerah seberang, seperti Sumatra, Kalimantan, Bali dan yang lainnya,”kata Moch Zaenudin (42), salah seorang pengrajin.

Menurut dia, tas wanita yang terbuat dari jenis oscar tersebut dijualdengan harga antara Rp14.000 hingga Rp25.000 per buah, tergantungukurannya. Bahkan, kata dia, ada harga tas yang dijual dengan harga dibawah Rp10.000 per buah.

Ny Aisyah (35), seorang pengrajin lainnya yang tinggal di RT 01/02,menyebutkan, setiap hari ia bisa menghasilkan antara 30 hingga 50buah. “Tergantung anu didameulna, pami nuju musim panen mah sokteu aya ngirangan. Ayeuna wae dibantosan ku pun alo, atanapi tatanggitenaga musiman lah,” tandas Aisyah. Dikatakannya, hasil produksitersebut setiap minggu diambil oleh pedagang atau bandar untukdipasarkan ke luar Jawa.

Namun, setahun terakhir ini para pengrajin tersebut jumlahnya terusberkurang disebabkan tak adanya modal. Seperti halnya yangdiungkapkan oleh Ujang Ali (47). Ujang sudah delapan bulanmenghentikan usahanya sebagai pengrajin karena tak ada modal.Namun, ia kini beralih profesi menjadi pedagang tas tersebut di daerahLampung. “Bukannya dagangannya tak laku. Namun, saya keteteranmasalah modal. Jadi, ya, terpaksa sekarang mah, hanya jadi pedagangnyasaja, dan suami saya juga biasa bekerja di tetangga,” ungkapnya.

Moch Zaenudin menuturkan, kini tetangganya yang masih tetapbertahan tinggal beberapa orang lagi. Sementara pesanan terus meningkatmenghadapi musim libur sekolah dan menjelang Idulfitri, terutama dariBali. (KUS)

Tas Wanita dari GarutDipasarkan ke Bali

GARUT, Medikom–Meski su-dah menerapkan standar operasioaldalam setiap proses kerja, namunhingga kini pihak Satuan PengisianBahan Bakar Elpiji (SPBE) yang adadi Kabupaten Garut mengakukesulitan untuk bisa membedakanantara tabung gas asli (sesuaistandar) dan yang palsu (tak sesuaistandar).

“Selama ini kami tidak menge-tahui perbedaan atau ciri-ciri antaratabung yang asli dan tabung yangpalsu. Apalagi pada setiap tabungyang ada di sini memiliki cap atautulisan yang tertera pada bagianatasnya. Sejauh ini, yang bisa mem-bedakan hal itu hanya pihak Perta-mina,” ujar Manager SPBE WarungPeuteuy, Kecamatan Banyuresmi, AliFahran menyusul maraknyaberbagai peristiwa ledakan tabunggas elpiji 3 kg di berbagai daerahakhir-akhir ini.

Namun demikian diakui Ali,untuk mngantisifasi terjadinyaledakan tabung gas dan beredarnyatabung gas palsu, pihaknya kini lebihberhati-hati lagi dan lebihmemfokuskan kepada pemeriksaankondisi tabung sebelum dan sesudahdiisi gas.

Dikatakannya, proses pemerik-saan sudah dimulai sejak pihaknyamenerima tabung gas elpiji untukkemudian diisi. Proses mencelupkantabung ke dalam air danmenimbang bobot gas yang beradadalam tabung, juga sudah menjadistandar operasional pihaknya.

Setiap menerima kiriman tabung

SPBE Akui Sulit PastikanKeaslian Tabung Gas

untuk didisi, lanjutnya, pihaknyaselalu mengecek terlebih dahulusesuai prosedur. Pemeriksaan yangdilakukan lebih difokuskan kepadapemeriksaan kondisi fisik tabung gasitu sendiri.

“Pemeriksaan yang dilakukanseperti mencelupkan tabung gas kedalam air dan menimbang bobottabung, memungkinkan kami untukmengetahui kebocoran pada setiaptabung gas,” tambahnya.

Pemeriksaan seperti itu, menurut-nya sudah menjadi keharusanterhadap tabung yang dilakukan baiksebelum diisi atau sudah diisi.Melalui cara tersebut, pihaknya pastidapat mengetahui ketika terjadikebocoran terhadap tabung gas. Danapabila menemukan ada tabungyang bocor, masih menurut Ali, akanmengumpulkannya untuk kemu-dian dikembalikan ke Pertamina agardilebur dan dibuat tabung yang baru.

Peristiwa kebocoran gas yangselama ini sering terjadi, tuturnya,biasanya terjadi karena kelalaianpengguna tabung gas itu sendiri.Sebab, ia berani memastikan bahwapihaknya selalu mengeluarkantabung gas elpiji yang masih layakpakai.

“Kebocoran yang selama inikemungkinan besar akibat kelalaianpemilik tabung gas. Bisa saja karenatidak tepat ketika memasangkanselang, regulator, atau yang lainnya.Apalagi belakangan ini marak jugatemuan mengenai selang danregulator palsu. Sebaiknya pihakterkait sudah segera menanggulangi

persoalan ini,” tandasnya.Salah seorang warga Garut, Reni

(22), mengharapkan, agarpemerintah sebaiknya memastikankelayakan tabung gas elpiji 3 kg yangberedar di masyarakat. Pasalnya, halini setidaknya akan menekanjumlah korban yang berjatuhankarena peristiwa ledakan tabung gas.

“Pemerintah serta instansi terkaitharus lebih memperhatikan kondisimasyarakatnya. Kelayakan dankeaslian tabung serta komponenpendukung lainnya mesti denganteliti diawasi dahulu. Selain itu,sebaiknya juga dilakukan lagisosialisasi yang efektif sebab selamaini sosialisasi yang diberikan sangatkurang sehingga tidak begitu diserapmasyarakat,” kata mahasiswi UNIGAini.

Sementara itu warga KampungSalamnunggal, Desa Salamnunggal,Kecamatan Leles, Kabupaten GarutEti Karyati (45), mengatakan, dirinyamerasa resah menggunakan tabunggas ukuran 3 kg. Pasalnya, dalampenggunaan tabung gas tersebutsering terjadi kcelakaan yang diaki-batkan tabung gas atau selangnyabocor sehingga mengakibatkankebakaran. “Kejadian seperti itupernah saya alami, untung saja padasaat itu saya cepat tanggap sehinggatidak terjadi kecelakaan dan sayaberharap kepada pemerintahsebaiknya diganti lagi denganminyak tanah dengan harga murahutnuk menghindari kecelakaan yangdiakibatkan oleh tabung gastersebut,” tandasnya. (Ag/Kus)

MAJALENGKA, Medikom-Kecamatan Ligung, merupakansalah satu kecamatan penghasil paditerbesar di Kabupaten Majalengka,Jawa Barat. Dengan areal lebih dari1.500 ha meliputi 17 desa, hasilsawah selama ini menopangkehidupan masyarakatnya.

Namun, jika biasanya sawah bisamembawa untung, kini masyarakatdibuat buntung. Sebab semua arealsawah nyaris tidak panen alias gagalpanen untuk musim tanam ke duabaru-baru ini, akibat adanya hamawereng. Serangan wereng saat inimengingatkan kejadian beberapatahun lalu. Sungguh dahsyat dantidak bisa dikendalikan walaudengan berbagai obat atau pestisida.

Menurut Endan Wibawa, KepalaDesa Tegal Aren, wilayah Desa TegalAren nyaris tidak panen. Masyarakatmenangis meratapi nasibnya karena

Hama Wereng Serang Kecamatan Ligungsawah milik mereka tidak bisadipanen. Untuk wilayah Desa TegalAren seluas 230 ha, sebagian besartidak bisa dipanen, karena padikebanyakan diserang pada saat padimulai berisi. Yang menanambelakangan bahkan sama sekalitidak panen. Sedangkan yang sudahberisi, hanya sebagian yang dapatdipanen.

Lebih lanjut Endan mengatakan,pada musim tanam ke satumasyarakat bisa memperoleh hasilpanen. Tapi musim tanam ke duasebaliknya, terpaksa menangis.Padahal biasanya musim tanam kedua yang diandalkan untuk bisamenyimpan cadangan pangan padamusim paceklik musim kemaraunanti. “Sekarang boro-boro untukmenyimpan, untuk makan sajatidak akan cukup. Yang biasanyadalam satu hektare bisa mencapai

4-5 ton, kali ini hanya dapat 3kuintal,” katanya. Sedangkan untukbiayanya, masyarakat mengan-dalkan pinjam dari tengkulak. Kaliini mungkin tengkulak pun harusrela diperpanjang masa utangnya.

“Dengan kejadian ini masyarakatDesa Tegal Aren dan KecamatanLigung umumnya, merasa terpukuldan mengharapkan sekali bantuanpemerintah, baik moril maupunmaterial. Apakah berupa kegiatanstimulan yang bisa menghasilkanfinansial, walaupun sedikit,” kataEndan berharap.

Saat dikonfirmasi, Kepala DinasPertanian Kabupaten Majalengka IrIdi Tjahidi, mengatakan, semuanyahanya 200 hektare. “Jangan dibesar-besarkan. Yang dikatakan mediaelektronik itu tidak benar. Kamisudah cek ke Gandawesi,” katanya.

(Tatang)

GARUT, Medikom-Pascadilakukan-nya konsolidasi PD BPR yang ada diGarut, ternyata dalam kurun waktudua bulan telah terjadi peningkatanjumlah pengembangan aset.Pengembangan aset terjadi baikdalam hal penyaluran danpenghimpunan dana, maupundalam laba perusahaan.

Kepala Bagian Ekonomi SetdaGarut, Jumiat menyebutkan, hasilkonsolidasi terhadap 9 BPR yang adadi Garut yang kini kendalinya beradadi kantor pusat yang bernama BPRGarut, ternyata menimbulkandampak yang sangat positif. Hal inimenurutnya dapat dilihat dariterjadinya pengembangan aset BPRyang menunjukkan meningkatnyapula kepercayaan masyarakatterhadap perbankan milik PemkabGarut dan Pemprov Jabar ini.

“Selain itu, saat ini juga banyakpenawaran kerja sama dari berbagailembaga yang datang ke BPR,termasuk di antaranya yang bergerak

Setelah Dikonsolidasi, AsetPD BPR Garut Meningkat

di bidang pendidikan. Ini tentumerupakan sebuah perkembanganyang bagus dan menggembirakan,”ujar Jumiat yang ditemui di ruangkerjanya, Rabu (7/7).

Perkembangan positif pada tubuhBPR ini, tambah Jumiat, mendapattanggapan positif pula dari Komisi CDPRD Garut. Bahkan beberapawaktu lalu, Komisi C telahmelakukan peninjauan ke kantorpusat BPR Garut. Dan saat itu,mereka mengungkapkan cukuppuas dengan perkembangan BPRsaat ini.

Dengan kondisi seperti ini di manasejumlah bank sudah marak masukke daerah, menurut Jumiat,memang sudah seharusnya BPRmeningkatkan daya saing, terutamadalam segi pelayanan. Karena jikatidak demikian, lanjutnya, makadapat dipastikan BPR akan kalahbersaing oleh lembaga perbankanlainnya.

Terpisah, Dirut PD BPR Garut Drs

Syaeful Kholik menyebutkan,peningkatan aset PD BPRKabupaten Garut selama dua bulanterakhir setelah dikonsolidasi,mencapai 3,62 persen dalam rentangwaktu 1 April–30 Mei 2010. Hal initerjadi menyusul adanyapeningkatan tabungan 4,08 persen,deposito 2,29 persen, kredit 6,98persen serta ekuitas bersihmeningkat 5,40 persen. Sedangkanlaba (EBT) bisa mencapai 100 persen.

Konsolidasi terhadap 9 BPR diGarut ini, ditambahkannya selainbisa meningkatkan kualitaspenataan organisasi, juga keuanganserta jasa layanan kepada paranasabah. Hal ini sejalan denganvisinya untuk menjadi BPR terbesar,tangguh, sehat dan berdaya guna.

“Tangguh, tak lekang denganberagam kendala, sehat denganprinsip kehati-hatian perbankanserta berdaya guna memberikan jasalayanan bermanfaat bagimasyarakat,” tegas Kholik. (ag)

MEDAN, Medikom–PT PerkebunanNusantara III baru-baru inimenyelenggarakan kegiatansosialisasi UU No 14 Tahun 2008tetang KIP (Keterbukaan InformasiPublik) kepada Direksi, DistrikManajer, Kepala Bagian, KepalaUrusan dan karyawan di Aula KantorDireksi PTPN III di Medan.

Sosialisai menghadirkannarasumber tunggal yaitu AlamsyahSaragih SE, Ketua Komisi InformasiPusat dari Jakarta. Sosialisasi inidimaksudkan untukmemperkenalkan pentingnyapemahaman bagi para pengambilkeputusan terutama di kalanganpimpinan BUMN untuk menyikapi

PTPN III Sosialisasikan UUKeterbukaan Informasi Publik

terbitnya UU KIP tersebut.Dalam paparanya Alamsyah

mengatakan, sejauh ini masihterdapat perbedaan pandanganapakah BUMN itu termaksudinstitusi publik atau tidak, sehinggaperlu memenuhi ketentuan UU No14 Tahun 2008 ini.

Namun sesuai dengan ketentuanyang diatur pada pasal 14 khususmembahas tentang kewajibanpenyedian Informasi bagi publik olehBUMN atau badan usaha lainnyayang dimiliki negara. Dengandemikian, layanan informasi bagikepentingan publik harus dilayanioleh BUMN sesuai denganketentuan dan peraturan yang

berlaku pengecualian pada pasal 17.Alamsyah selaku Ketua KIP Pusat

mengukapkan apresiasinya kepadaDireksi PTPN II telahmenyelenggarakan sosialisasi ini.

Dalam sambutan Dirut PTPN IIIAmri Siregar mengatakan, sosialisaiUU No 14 Tahun 2008 merupakankeharusan bagi perusahaan untukmengetahui dan memperdalammengenai “Keterbukaan Informasiyang merupakan tuntutan darireformasi .

“Kita sangat mendukungsosialisai UU mengenai KIP ini karenasudah disyahkan Pemerintah. Kitaperlu tahu bagaimanamenerapkanya.” kata Amri. (SS)

TASIKMALAYA, Medikom–SemilokaDewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Tasikmalayaterkait dengan Program NasionalPemberdayaan Masyarakat MandiriPedesaan (PNPM–MP) tahun 2010berlangsung, Senin (28/6) di RumahMakan Sunda. Kegiatan tersebutditujukan untuk memperkuatkomitmen DPRD dan SKPD dalampenanggulangan kemiskinan danpemberdayaan masyarakat sertamemperkuat koordinasi lintas sektordalam program-programpemberdayaan masyarakat maupunpenanggulangan kemiskinan.

Kepala Bidang PemberdayaanMasyarakat Desa BadanPemberdayaan Masyarakat danKeluarga Berencana (BPMKB)Kabupaten Tasikmalaya UU SuniaKusumah SPd mengatakanpenanggulangan kemiskinanmerupakan salah satu bagian dari

Dukungan DPRD Sangat Diperlukan dalam Program PNPMagenda pemerintah Indonesia sejalandengan mandat pembukaanUndang-Undang Dasar 1945.Peningkatan kesejahteraan rakyattidak hanya diperhatikan di tingkatkota, tetapi harus merata bagi semuawarga masyarakat dengan carameningkatkan pembangunanpedesaan.

Dengan melihat kondisikemiskinan di Indonesia sesuairencana pembangunan jangkamenengah 2010-2014 diperlukanprogram-program yang prorakyat,yang nyata dapat dirasakanmanfaatnya oleh rakyat, salahsatunya PNPM–MP.

Menurut UU Sunia Kusumah,dengan diadakannya SemilokaDPRD ini diharapkan ada penguatankomitmen DPRD dan SKPD dalampenanggulangan kemiskinan danpemberdayaan masyarakat sertaadanya kesepakatan strategis

pelembagaan sistem pembangunanpartisipasif. Selanjutnya adanyapenguatan komitmen DPRD danSKPD dalam pengembangan sistempembangunan daerah melaluisistem anggaran yang berpihak padarakyat miskin (pro poor) serta dapatterintegrasi program pemberdayaanmasyarakat dalam penanggulangankemiskinan dan mensukseskanpelaksanaan seluruh programpengentasan kemiskinan melaluipemberdayaan masyarakat.

Acara Semiloka DPRD PNPM-Mandiri Pedesaan dihadiri olehKomisi IV DPRD KabupatenTasikmalaya, Sekretaris Bapeda,Kepala Badan PemberdayaanMasyarakat dan KeluargaBerencana, Fasilitator KabupatenPNPM-MP, pelaku PNPM tingkatkabupaten, kecamatan, desa, LSMdan wartawan.

(A Cucu)

Acara Semiloka DPRD ProgramPNPM -MP tahun 2010.

CIBINONG, Medikom-Dalam jejaringkemitraan, para pelaku usaha besardiharapkan berperan aktifmempromosikan dan memfasilitasikemajuan usaha kecil-menengah.Sedangkan para pelaku usaha kecil-menengah diberi kesempatan untukmemasok hasil produksinya untukdipasarkan oleh perusahaanberskala besar sesuai dengankomitmen dan standar mutu yangtelah ditetapkan.

Harapan tersebut disampaikanAsisten Perekonomian danPembangunan Dandan Mulyadimewakili Bupati Bogor saatmembuka secara resmi Temu BisnisUntuk Koperasi dan UKM di WilayahKabupaten Bogor Tahun 2010, dilantai IV gedung Bank Jabar-BantenCabang Cibinong, Rabu (7/7).

“Dalam rangka menyikapi pelu-ang tersebut, para pelaku usaha kecilmenengah tidak boleh terkungkungoleh rutinitas produksi. Melainkanharus memiliki motivasi untuk me-ningkatkan kreativitas, produkti-vitas, daya inovasi dan kemandirianusahanya agar memiliki posisi tawaryang diperhitungkan dalam

Pelaku Usaha Kecil-Menengah TidakBoleh Terkungkung Rutinitas Produksi

dinamika perekonomian daerah,”ujarnya.

Kemitraan yang terjalin dalampertemuan ini, kata Dandan,kiranya dapat berlangsung denganharmonis, berkesinambungan dansaling menguntungkan kedua belahpihak serta membantu pemerintahdaerah dalam rangka membanguntatanan ekonomi yang sehat, kuatdan berdaya saing tinggi.

Selanjutnya, lanjutnya, khususkepada PT Bank Jabar Banten, PTCarrefour dan para pengusahaberskala besar lainnya yang hadirpada kesempatan ini, diharapkanagar dalam mengembangkan usa-hanya senantiasa memperhitung-kan potensi usaha kecil-menengahuntuk diajak tumbuh bersama gunamencegah praktek-praktek monopoliyang dapat mematikan usaha kecilmenengah serta menimbulkankesenjangan sosial ekonomi ditengah masyarakat.

Upaya lain yang juga dapatdilakukan, menurut DandanMulyadi, para pengusaha besar yangrelatif memiliki kemampuan, modaldan jaringan yang kuat, adalah

menempatkan diri sebagai pajakasuh dan pengawas baku mutu bagipelaku usaha kecil menengah, baikmelalui program bina lingkungan,maupun melalui program CSRsebagai bentuk ketanggapan sosialperusahaan terhadap masyarakat.

Dengan demikian, tambahDandan Mulyadi, di samping dapatmengembangkan usaha yangberorientasi bisnis, para pelakuperusahaan besar juga mampumemberikan kontribusi positifterhadap upaya-upayapemberdayaan ekonomi berbasiskerakyatan dan peningkatan dayabeli masyarakat yang merupakansalah satu indikator indekspembangunan manusia (IPM).

Sebaliknya, usaha kecilmenengah yang memilikikesempatan untuk bermitra denganpihak pembiayaan dan perusahaanberskala besar juga harusmemperhatikan aspek kualitasdalam produksinya serta senantiasapeka membaca pasar sehinggamampu bersikap kreatif dalammengembangkan hasil produksinya.

(Rg)

TASIKMALAYA, Medikom–Bupati Tasikmalaya Drs HTFarhanul Hakim MPd membukaRapat Koordinasi PBB danBPHTB di Pendopo KabupatenTasikmalaya, Selasa (6/7). Hadirpada kesempatan tersebut,Sekretaris Daerah KabupatenTasikmalaya Drs H Abdul KodirMPd, Kepala Kantor PelayananPajak Tasikmalaya, KepalaKantor Cabang BRI Tasikmalaya,para notaris, kelapa OPD Peme-rintah Kabupaten Tasikmalaya,kepala kantor, camat, kepaladesa serta instansi lainnya.

Dalam sambutannya Bupatimengatakan, besaran realisasipenerimaan PBB tahunanggaran 2010 sudah mencapai78,65% berdasarkan TargetPokok Ketetapan KabupatenTasikmalaya. Namun berda-sarkan Target Rencana Peneri-maan Pusat berdasarkan SuratKeputusan Bersama sudahmencapai 101,45% sehinggaBupati mengucapkan terimakasih serta penghargaan atasprestasi tersebut kepada paracamat dan kepala desa.

Disampaikan, KabupatenTasikmalaya sebagai peraihpenghargaan juara kedua dalampenerimaan PBB kelompok Itingkat Provinsi Jawa Barat

Realisasi Penerimaan PBBSudah Mencapai 78,65%

tahun 2009, diharapkan mampumeningkatkan prestasinya untuktahun 2010. Ia mengimbaukapada para camat besertaperangkatnya untuk ikut sertamemecahkan permasalahanyang berkaitan dengan PBB yangdihadapi oleh perangkat desa,baik secara administratifmaupun operasional.

Pada kesempatan yang samadisampaikan pula eksposeSekretaris Daerah KabupatenTasikmalaya Drs H Abdul KodirMPd selaku Ketua TimEkstensifikasi dan IntensifikasiPBB dan BPHTB TingkatKabupaten Tasikmalaya, yaitumenegaskan rencana pencapaiantarget PBB sesuai denganInstruksi Bupati Tasikmalaya No1 Tahun 2010, secarakeseluruhan sampai denganbulan Juni 2010 sudah mencapaitarget sebesar 101,45%.

Realisasi pencapaian targettersebut tidak lepas dari adanyausaha secara intensif dan kerjakeras di lapangan melaluipelaksanaan rapat koordinasisecara keliling ke tingkatkecamatan yang dihadiri olehcamat, kepala desa serta parakolektor PBB se-KabupatenTasikmalaya.

(A Cucu)

Page 10: Edisii 377

sorotEdisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

10

JAKARTA, Medikom-BadanPengelola Keuangan Daerah (BPKD)Provinsi DKI Jakarta dianggapsangat lamban dalam mengusulkanatas usulan rancangan peraturandaerah (raperda) yang akan diajukandan dijadikan perda retribusi tempatpenyimpanan atau pendingin ikan(coldstorage). Padahal, usulan perdaretribusi coldstroge dari DinasKelautan dan Pertanian (DKP)Provinsi DKI Jakarta, khususnyaUnit Pelaksana Teknis (UPT)Pengelola Kawasan PelabuhanPerikanan (PKPP) dan PangkalanPendaratan Ikan (PPI) Muara Angke,Jakarta Utara, sudah sangat lamadiajukan. Tapi sampai saat ini tidakada kejelasan dari BPKD.

Anggota Badan Legislasi Daerah(Balegda) Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD), juga anggota KomisiA Provinsi DKI Jakarta dari FraksiPartai Persatuan Pembangunan(PPP), Abdul Aziz SE mengatakan,tahun 2010 DPRD Provinsi DKIJakarta telah menggodok 36 perda,di antaranya adalah perda retribusi.“Sampai saat ini anggota BalegdaDPRD Provinsi DKI Jakarta belummelihat dan belum mengetahui adausulan perda retribusi coldstorage,”kata Abdul Aziz kepada beberapa kulitinta, pada saat akan menghadirirapat Balegda di ruang rapatparipurna II Gedung DPRD Provinsi

Usulan Perda Retribusi ColdstorageBPKD DKI Dianggap Lamban

DKI Jakarta, Kamis (8/7).Perlu diketahui, lanjut Abdul Aziz,

tugas Balegda DPRD Provinsi DKIJakarta menyusun rancanganprogram legislasi daerah yangmemuat daftar urutan dan prioritasrancangan peraturan daerah (raper-da) beserta alasannya. “Menelaahdan menguji kelayakan raperda yangdiajukan oleh pemerintah daerah(eksekutif) sebelum memasuki pem-bahasan oleh komisi-komisi dan/atau oleh panitia khusus (pansus).Menganalisis dan mengevaluasi

perda yang sedang berlaku untukdikaji efektivitasnya,” papar AbdulAziz, saat akan menginjakkankakinya ke ruang rapat.

“Seharusnya BPKD Provinsi DKIJakarta jangan menghambat usulanpembuatan perda retribusicoldstorage. Yang rugi terutamaadalah Pemerintah Provinsi (Pemrov)DKI Jakarta sebagai pemungutretribusi guna meningkatkanpendapatan asli daerah (PAD) darisektor perikanan. Coldstorageadalah salah satu program yangbenar-benar sangat menyentuhmasyarakat dan nelayan DKIJakarta. Dengan adanya coldstoragepara nelayan yang sebelumnya hanyamenjual ikan pada saat musimnya,kini bisa dilakukan pada saat krisisikan,” ujar Abdul Aziz.

Kepala Sub Bidang Retribusi BPKDProvinsi DKI Jakarta, PramudjiKresnotomo menjelaskan, yang telahmengusulkan perda retribusi sudahada dua puluh satuan kerjaperangkat daerah (SKPD) se-DKIJakarta. Sedangkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 saja,baru terbit bulan Desember. “Artinyausulan DKP Provinsi DKI Jakarta,khususnya UPT-PKPP dan PPI MuaraAngke, Jakarta Utara, masalahperda coldstorage pasti diajukan,”singkat Pramudji Kresnotomo.

(slamet supriyadi)

AbdulAziz SE

JAKARTA, Medikom-Juru bicaraKomisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Johan Budi saat dikonfirmasimengatakan, benar ada sepuluhoknum anggota dan unsurpimpinan Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) Provinsi DKI Jakartauntuk dimintai keterangan. Hal itu,kata Johan Budi, terkait gratifikasidalam bentuk uang dari pihaktertentu terkait kegiatanpembahasan dan tindak lanjutkasus dugaan pelanggaran hak asasimanusia (HAM) tragedi berdarahMbah Priok, Jakarta Utara.

Salah satu anggota DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Provinsi DKI Jakarta dari FraksiPartai Golongan Karya (Golkar)Daerah Pemilihan (Dapil) KotamadyaJakarta Utara, H Achmat IsmailRawi, merasa dirinya difitnahdengan adanya pemberitaanpanggilan KPK dugaan pemberiangratifikasi dalam bentuk uang.

H Achmat Ismail Rawi

Dugaan Gratifikasi Mbah PriokH Achmat Ismail Rawi: Niat Baik kepadaMasyarakat, Saya Malah Difitnah

mengklarifikasi kepada beberapa kulitinta dan mengatakan, benar padatanggal 22 Juni 2010 KPKmelayangkan surat, tapi suratklarifikasi, bukan surat panggilan.“KPK mendapat informasi mengenaiadanya dugaan pemberian gratifikasidalam bentuk uang dari pihaktertentu kepada anggota DPRDProvinsi DKI Jakarta terkait kegiatanpembahasan dan tindak lanjutkasus dugaan pelanggaran hak asasimanusia (HAM) pada insidenTanjung Priok (Mbah Priok) JakartaUtara pada bulan April-Juni 2010,”kata H Achmat Ismail Rawi, di ruangKomisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta,Rabu (7/7).

Masih H Achmat Ismail Rawi,laporan atau rekomendasi TimPencari Fakta (TPF) DPRD ProvinsiDKI Jakarta itu sangat keras dantidak bakal ada yang memberi uang.Kalau mau mencari uang, kata dia,jangan di DPRD Provinsi DKIJakarta. “Saya membantu para

korban sebesar Rp3 sampai Rp4juta,dan itu dari kocek pribadi sayasendiri. Saya tahu dan mendengarada bantuan sebesar Rp70 juta, Rp20juta, Rp9 juta, dan Rp3,5 jutabantuan dari Pemerintah Provinsi(Pemrov) DKI Jakarta melalui PalangMerah Indonesia (PMI) untuk parakorban/cacat,” ujar H Achmat IsmailRawi.

“Niat saya benar-benar membantumasyarakat, malah difitnah sepertiitu. Gaji saya di DPRD Provinsi DKIJakarta setiap bulannya untukmasyarakat yang mendukung. Sayasudah cukup dari penghasilan “bosbesi tua”. Sekali lagi saya katakan,kalau mencari uang jangan di DPRDProvinsi DKI Jakarta. Justru kitasebagai wakil rakyat harusmembantu orang yang lagi susahatau kesusahan,” ujar H AchmatIsmail Rawi yang notabene adalah“bos besar” besi tua.

(slamet supriyadi)

MAJALENGKA, Medikom-Parade Nusantara dibentuk untuk memberikankesejahteraan dan kemakmuran semua rakyat senusantara. Bukanmilik perorangan atau milik para pamong desa. Parade Nusantaradiperjuangkan oleh semua komponen masyarakat yang peduli akankemajuan pembangunan desa. Hakekatnya sama-sama membantuprogram pemerintah di dalam memberantas ketertinggalan, kebodohan,pengangguran dan kemiskinan.

Wakil Ketua Parade Nusantara Kabupaten Majalengka, Juhari SSos,mengatakan, Parade Nusantara berjuang mulai tahun 2004 dangebyarnya tahun 2007. Mereka terus berjuang demi rakyat dan kemajuandesa melalui pengajuan Undang-Undang Pembangunan Desa danUndang-Undang Pedesaan. Dalam kaitannya dengan Undang-UndangPembangunan Desa, desa dapat memperoleh dana block grant minimal10% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). SedangkanUndang-undang Pedesaan, kaitannya dengan pengaturan jabatan parapemegang kekuasan kuwu berikut para pamongnya, atau yang lainnya.

Lebih lanjut Juhari mengatakan, perjuangan Parade Nusantarasekarang ialah bahwa RUU Pembangunan Desa dan RUU Pedesaansudah menemui titik terang. Keduanya sudah masuk ke KementerianHukum dan HAM, dan akhir Juli masuk ke Presiden. “Insya Allah Agustussudah diundangkan, sebagaimana hasil audensi dengan Dirjen TMDdan anggaota DPR RI, beberapa waktu yang lalu,” katanya.

Parade Nusantara, menurut Juhari, mendapat dukungan dari anggotaDPR RI, termasuk Ketua Pansus Sumarwoto. “Jika desa ingin maju danjaya seperti dahulu, desa harus mendapatkan porsi lebih dari 10% dariAPBN. Dan tentunya pemerintah kabupaten tidak terlalu memikirkanbagaimana desa membangun, karena bila 10% teranggarkan, desa akanmendapatkan dana lebih dari satu miliar. Tinggal bagaimana pemerintahkabupaten memberikan teknis di setiap pelaksanaan kegiatan,” jelasnya.

(Tatang)

Parade NusantaraPerjuangan RakyatSenusantara

LUBUK PAKAM, Medikom–Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan,Kamis (1/7), membuka pameran pembangunan di Lapangan Segitiga,Lubuk Pakam. Pembukaan pameran ditandai dengan penekanansirene diikuti pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Hj Anita AmriTambunan.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, selain diikuti seluruhinstansi pemerintahan di jajaran Pemkab Deliserdang, pameran yangberlangsung dari 1 hingga 7 Juli tersebut,

juga diikuti berbagai kalangan perusahaan swasta, BUMN-BUMD,dan organisasi kemasyarakatan dengan membangun stan-stan.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, pameran adalah salahsatu media informasi yang sifatnya visualisasi, namun hingga saatini masih efektif menyampaikan berbagai informasi pembangunanuntuk dijadikan bagian dari laporan yang disajikan secara terbukakepada masyarakat.

Bupati berharap event pameran dapat dimanfaatkan semua pihakdan seluruh lapisan masyarakat untuk melihat sejauhmana programpembangunan yang telah dicapai.

Sebelumnya Panitia Pelaksana Pameran Pl Kadis InfokomDeliserdang Drs Nagauman Sinaga dalam laporannya menuturkan,media pameran diharapkan dapat memberi keyakinan kepadamasyarakat bahwa program pembangunan telah dilaksanakan padaposisi yang benar. Selain itu, melalui kegiatan ini juga dipromosikanhasil produksi daerah serta industri usaha kecil menengah dankoperasi.

Dijelaskan pameran diikuti 100 peserta yang mengisi 48 stan.Sebagai kegiatan penunjang selama pameran diselenggarakanpertunjukan/hiburan rakyat berupa atraksi kesenian pelajar sertapagelaran etnis/kesenian daerah dari setiap kecamatan.

Pada kesempatan itu, Bupati beserta Wabup H Zainuddin Mars,muspda plus dan sejumlah pejabat pemkab meninjau stan-stanpameran. (R David Sagala)

Bupati Buka PameranPembangunan Hari JadiDeliserdang Ke-64

LUBUK PAKAM, Medikom–Kesenian adat Tapanuli Selatan(Tapsel) turut ambil bagian dalammemeriahkan Hari JadiKabupaten Deliserdang yang ke-64, yang digelar Selasa malam(6/7) di arena Pameran Pemba-ngunan Hari Jadi Deliserdangdi lapangan Segi Tiga LubukPakam.

Penampilan kesenian adatTapanuli Selatan yang dikoor-dinir Drs H A Rukman Pane,Kadis Tenaga Kerja bersamasejumlah pejabat PemkabDeliserdang ini, dihadiri WabupH Zainuddin Mars beserta NyAsdiana Zainuddin dan sejumlahtokoh adat Tapanuli Selatan.

Kesenian ini menampil-kan tortor Tapsel yang diikutisejumlah pejabat bersamaWabup dan istri. Tidak

Kesenian Adat TapselMeriahkan PameranPembangunan Deliserdang

ketinggalan pula tortor para mudamudi diselingi lantunan lagu-lagu bernuansa daerah Tapsel yangmembuat para pengunjung bertahan untuk menyaksikan.

Rukman pane selaku koordi-nator kesenian Tapsel didampingiketua panitia pelaksana DrsRidwan Said Siregarmengatakan, kesenian yang bernuansaadat budaya daerah perludilestarikan, sehingga budaya asingyang dapat merusak mental generasimuda bisadi hindari.

Ia berharap, Hari Jadi KabupatenDeliserdang yang ke-64 menjadimomentum pemicu membangunKabupaten Deliserdang yang lebihmaju bersama masyarakatnya yangsejahtera, religius dan bersatu dalamkebhinnekaan. Hal itu, sebagaimanavisi misi pembangunan KabupatenD e l i s e r d a n g d i

bawah kepemimpinan pasanganBupati Drs H AmriTambunan bersama Wabup HZainuddin Mars.

Pantauan Medikom, pameranpembangunan dipadati pengunjungsetiap hari dan malamnya untukmeninjau stan-stan pameran.Begitu juga kesenian yangmenampilkan berbagai etnis danbudaya seperti kesenian daerahBatak Toba, Karo, Sima-lungun, Jawa, kesenian melayu danpenampilan kalangan pelajar sertaartis Ibu kota menyedot perhatianmasyarakat Kabupaten Deliserdang.

Para pedagang pun ikut mera-sakan manfaat kehadiran pameranini sehingga dapat memasarkanhasil kerajinan industri lo-kal yang tentunya bisa meningkat-kan pendapatan masyarakat.

(R David Sagala)

DELI SERDANG, Medikom-Jikasuatu harapan telah menjadikenyataan, tentunya akan timbulharapan-harapan baru yangsemakin meningkat. Kesemu-anya merupakan tuntutankehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yangtak akan pernah berhenti.

“Kita telah dapat bersinerjimelakukan proses percepatanpembangunan Deli Serdang,sehingga dapat dijadikan modalberharga untuk tahun-tahun kedepan sebagai tahun kebangkitanpembangunan berikutnya.Meskipun hal itu merupakantahun yang penuh tantangan,tapi mengandung harapan-harapan baru,” kata Bupati DeliSerdang Drs H Amri Tambunanpada acara syukuran peringatanHari Jadi Ke-64 Kabupaten DeliSerdang dan HUT Ke-64Bayangkara Tahun 2010, Kamis(1/7), di Balairung KompleksKantor Bupati Deli Serdang, diLubuk Pakam.

Acara syukuran ini dihadiriKetua dan Wakil Ketua serta paraanggota DPRD Kabupaten DeliSerdang, Wakil Bupati danseluruh unsur Muspida Plusbeserta nyonya, Sekda besertapara pimpinan SKPD dan camatse-Kabupaten Deli Serdang, KetuaTim Penggerak PKK dan DharmaWanita Persatuan KabupatenDeli Serdang serta seluruh unsurpengurus. Para veteran, pejuang,pemuka agama, unsur pemuda,

Hari Jadi Deli Serdang Ke 64

Harapan Jadi Kenyataan danTumbuh Harapan Baru

jajaran aparatur pemerintah danPolri serta para undangan lainnya.

Lebih jauh Bupati Drs H AmriTambunan mengemukakan,berbagai penghargaan yang telah kitaraih baik dari pemerintah pusat,provinsi dan lembaga instansilainnya terhadap prestasi kegiatanpembangunan yang telah kitalaksanakan di daerah ini. Begitu jugayang diterima dalam bentuk SatyaLencana dari Presiden RI maupunbentuk penghargaan lainnya,termasuk prestasi yang dicapai olehsemua pihak sesuai dengan bidangmasing-masing yang patut dihargai.“Semua ini adalah merupakankeberhasilan kita bersama seluruhelemen masyarakat yang telahmemberi dukungan yang sangatberarti dalam upayapencapaiannya,” katanya.

Pada kesempatan itu juga Bupatisecara khusus atas namapemerintah dan muspida plusbeserta seluruh masyarakat DeliSerdang mengucapkan selamat danterima kasih serta penghargaan yangtulus kepada jajaran Polres DeliSerdang atas prestasi dalamperolehan penghargaan “CitraPelayanan Prima”di Bidang LaluLintas dari Menpan RI. Dinilai selamaini Polres Deli Serdang telahmenunjukkan peran-sertanya yangcukup berarti mewujudkan situasikamtibmas yang sangat kondusifdalam mendukung kegiatanpembangunan di daerah ini.

Sebelum acara syukuran inidigelar telah dilakukan Sidang

Paripurna DPRD Deli Serdang dalampenetapan HUT Kabupaten DeliSerdang yang ke-64. SidangParipurna Penetapan Hari JadiKabupaten Deli Serdang langsungdipimpin Ketua DPRD Hj FatmawatiTakrim dan dihadiri seluruh anggotaDewan yang terhormat. Selain ituhadir Bupati Deli Serdang Drs H AmriTambunan, Wakil Bupati HZainudin Mars, muspida, paraSKPD, camat se- Kabupaten DeliSerdang, para kepala desa/lurah,tokoh agama, ormas, OKP sertasegenap tokoh paratai politik dan warga Deli Serdang yang berprestasi.

Pada sidang paripurna Dewan ini,Bupati Drs H Amri Tambunanmenegaskan, pada dasarnya kitatentu tidak sekedarmenyelenggarakan kegiatanseremonial, tapi lebih jauh dari itu,evaluasi apa yang telah dilakukanselama ini untuk menghadapitantangan yang masih ada.

Menyambut Hari Jadi KabupatenDeli Serdang Ke-64, sebelumnya telahdigelar berbagai rangkaian kegiatan,seperti gotong poyong penghijauandengan sejuta pohon, pertandingansepak bola antarinstansi, penilaiankebersihan setiap kantor instansipemerintah dan perusahaan, gerakjalan santai, tarik tambang dansenam sehat, pengobatan gratis,pperasi bibir sumbing dan khitananmassal, kunjungan ke panti asuhan,zikir akbar, pameran pembangunanserta hiburan rakyat denganmendatangkan artis Ibu Kota: WaliBand. (R David Sagala)

DEPOK, Medikom-Kota Depokbelakangan ini menyebut sebagaikota religius, berpendidikan danmenyejahterakan masyarakatnya.Tapi rupanya hanyalah isapanjempol belaka. Masyarakat miskindan lemah masih saja dibodohi olehseperangkat aparatkepemerintahannya.

Di antara yang merasakangetahnya seperti Robison Hutapea(72), warga Kelurahan Meruyung RT01 RW 07 Kecamatan Limo KotaDepok, Jawa Barat. Belakangan inihatinya rasah dan gelisah. Pasalnya,proses penerbitan Akta Jual Beli(AJB) Nomor 654/209 yang baru sajaditerbitkan oleh PPAT KecamatanLimo, ada indikasi rekayasa antarapihak penjual, oknum kelurahandan kecamatan. Hal itu dikatakanpria kelahiran Tapanuli itu kepadawartawan di Balaikota Depok, Rabu(23/6).

Menurut Robinson, dalam prosespenerbitan AJB tertanggal 28 Mei2009 terdapat beberapa kejanggalan.Antara lain, bahwa Nyai Nurlelaselaku penjual dalam transaksi jualbeli tanah dengan istri Robinson(Jutara Riwana Tambunan) selakupihak pembeli, tidak pernah secarabersama-sama berada di hadapanpara pejabat pembuat akta tanah (PPAT) di kantor Kecamatan Limo.

Kemudian, pihak pembeli tidakmenandatangani AJB No 654/209di kantor PPAT melainkan di rumah.Anehnya lagi, AJB tersebut dibawaoleh pihak penjual Nyai Nurlela.Robinson menambahkan, parapihak, seperti Ketua RT 003/001tidak dilibatkan dalam prosespenerbitan AJB tersebut. Padahal,ketua RT adalah orang yangmengetahui wilayahnya terkaitpenjualan tanah.

“Menurut Nyai Nurlela (penjual)bahwa setiap ada transaksi jual-beli,serta proses penerbitan AJB selaludiberikan kepada Udin, pegawaikecamatan, tidak kepada PPAT danlangsung memprosesnya meski SPPTPBB-nya tidak ada,” ujar Robinsonmenirukan pengakuan Nyai Nurlela

Lemahnya Pemkot Depok,Penerbitan AJB Penuh Rekayasa

kepada dirinya. Rupanya, kataRobinson, setiap proses penerbitanAJB selalu seperti itu. “Atau jangan-jangan, di semua PPAT di Depok jugabegitu. Wah, ini bisa masyarakatyang rugi,” katanya lagi.

Karena dinilai penuh kejanggalandan diduga penerbitan AJB tersebuttelah direkayasa serta belum adapenyelesaian, akhirnya Robinsonmencoba berkirim surat kepadaCamat Limo. Suratnya tertanggal 3Maret 2010, terkait AJB No.654/2010 di mana batas-batas tanah yangterdapat di dalamnya sangat berbedadengan di lapangan. Kebenarannyajuga diragukan, dengan kata lainbahwa tanah tersebut adalah fiktif,apalagi SPPT PBB-nya tidak ada.

“Yang sangat mengherankanadalah penerbitan AJB No.574/2009tanggal 11 Mei 2009 di mana HGomad selaku Sekretaris LurahLimo menandatangani AJB No.574/2009, sebagai saksi. Padahal,Ngatono SSos pada waktu itu masihselaku Sekretaris Lurah Limo. Jadijelas AJB No.574/2009 diterbitkansetelah tanggal 28 Mei 2009 dandirekayasa,” ujar Robinson.

Atas peristiwa itu, Camat LimoYayan Ariyanto selaku PPAT, kataRobinson, saat ditemui melaluianggota keluarganya perihal adakejanggalan dalam penerbitan AJBitu, beberapa waktu lalu,mengatakan dan menganjurkanagar AJB yang sudah diterbitkannyadilaporkan ke pihak BPN danmemohon untuk dilakukanpengukuran,” ujarnya.

Atas anjuran Camat Limo,Robinson mendatangi pihak BPN.Melalui KTU menyarankan agarmengajukan penerbitan sertifikattanah hak milik. Namun, setelahditunggu hingga sekarang, pengu-kuran belum dilakukan. Padahalsebelumnya KTU BPN mengatakan,kalau BPHTB dan PBB telah lunasdan pengukuran akan segeradilakukan. “Kami merasa jengkelatas ulah dan permainan oknumdan mendesak agar pihak BPN,” ujarRobinson. (Lucy/FR Ambarita)

JAKARTA, Medikom-Kinerja Kepala SukuDinas (Sudin) PekerjaanUmum (PU) Jalan,Jakarta Utara Ir HMaman SuparmanMEng benar-benarsangat transparan,jujur, dan akuntabel. Halitu sesuai imbauanGubernur Provinsi DKIJakarta, KomisiPemberantasan Korupsi(KPK), dan KejaksaanAgung (Kejagung).Buktinya, wartawandan lembaga swadaya masyarakat(LSM) diharuskan ikut sertamengawasi kegiatan tender/lelangsampai jalannya proyek. Hal ituuntuk menciptakan pemerintahanyang bersih dan bebas dari korupsi.

Bahkan bukan itu saja, selaku

Maman Suparman: Bila MelihatPekerjaan Tidak Sesuai, Telp 4302611

pimpinan di Sudin PUJalan, Jakarta Utara, IrH Maman SuparmanMEng selalu mene-kankan kepada panitialelang/tender untuktransparan, jujur danakuntabel, sertamencegah terjadinyap e n y i m p a n g a npenggunaan anggaranAPBD DKI sebagaimanadiamanatkan undang-undang dan dalamrangka mewujudkangood governance.

Berakhirnya anggaran tahun2009 tidak membuat masyarakatDKI Jakarta kecewa. Pasalnya,anggaran jalan yang sudah diplotoleh Sudin PU Jalan, Jakarta Utara,sudah dapat dirasakan manfaatnyaoleh masyarakat. Sebab,

pelaksanaannya lebihmengedepankan kepentinganmasyarakat DKI Jakarta, dantidak melanggar KeputusanPresiden (Keppres) Nomor 80Tahun 2003 tentang PedomanPelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Ir H Maman Suparman MEngmengatakan, sesuai denganarahan Wali Kota Jakarta Utara,kiat ikhlas, kiat syukur, dan kiattakut. Artinya, takut melanggaraturan-aturan, bekerja selalumencari dasar hukumnya. Sesuaidengan Keppres Nomor 80 Tahun2003, diimbau kepadamasyarakat DKI Jakarta apabilapelaksanaan proyek ada yangtidak sesuai, agar menghubungiSudin PU Jalan, Jakarta UtaraTelepon 4302611, Fax 43907023.

(slamet supriyadi)

Ir H MamanSuparman MEng

BANDUNG, Medikom–Fleximemperoleh penghargaan SelularAward sebagai Best CDMA Operatordari Majalah Sellular. Penghargaandiserahkan oleh Pemimpin RedaksiMajalah Selular Iman Aulia Hakepada Deputi Executive GeneralManager Commerce Divisi TelkomFlexi Iskriono, bersamaan denganMalam Anugerah Selular Award ke-7, di Jakarta, Rabu (7/7).

Dari ajang yang sama, anak usahaTelkom, Telkomsel memperolehpenghargaan Best GSM OperatorAward dan Best Operator of The Year.Penghargaan diserahkan masing-masing kepada Corporate SecretaryTelkomsel Joni Siswadi dan Directorof Commerce Telkomsel Leong ShingLoong.

Flexi Raih Best CDMAOperator Award

Menurut Iman, penilaian ajangpenghargaan yang telah dilakukansejak 2004 meliputi berbagai jeniskategori, baik yang didapat melaluipolling, survei terbatas maupun hasilpanel dari Tim Redaksi MajalahSelular. Khusus penilaian kategorioperator sebagian besarmenggunakan polling SMS denganmetode one man one vote danmelibatkan 1.424 pembaca Selulardi seluruh Indonesia. Jumlah totalSMS yang masuk adalah 7.534 SMS.

Sedangkan untuk penilaianproduk, Selular menggunakan paneldari Tim Editor Majalah Selulardengan menggunakan standarpenilaian yang telah terukur danteruji. Sementara itu dalampenyelenggaraan Selular Award ke-7

ini Selular menggunakan surveiterbatas kepada para pelanggansetia, untuk memperoleh kategorifavorit pilihan pembaca Selular.

Iman menambahkan, Selularadalah media pertama danterdepan yang mengulas khususmengenai produk ponsel danlayanan operator termasukinfrastruktur yang ada didalamnya. Berdiri sejak Maret2000, Selular kini tetap menjadimajalah yang konsistenmengulas gaya hidup teknologiselular di Indonesia. Jangkauanpendistribusian Selular mencapaiseluruh Indonesia, dari Acehhingga Papua.

(IthinK)

Page 11: Edisii 377

WARTAWAN BANDUNG Kota : Mbayak Ginting - Iwan Herdiawan -Wulan- Yusuf Suryaman - Laures - Eva - Akbar KabBandung : Suhendar R Kab Bandung Barat : K fauzi R CIMAHI : Zaenal Abidin - Fredy HS DKI Jakarta : Slamet Supriyadi- Ahmad Taufik Nawawi TASIKMALAYA : Agus Cucu SB - Anwar SB, Lukman Nurhakim CIAMIS : Heru Pramono (Kabiro) -

Ipan Panuju Supriadi - Agus Supriyatman - Suherman BANJAR : Handri Martandangi CIREBON Kota : Yuyun W Kurnia BBA SE - Rudi Mulyana- Indra Sunawar Kab : M Suratman - KUNINGAN : Yoyo Suhendar SUKABUMI : Anne Mustikasari - Ilham Septian B.W - Ariya GumelarPURWAKARTA: - CIANJUR : Asep Kurnia - Rizal BOGOR : M Yusuf - Eka Wirawan - A Gani DJ - Rangga Anggoro TR Putra - Edison Nizar JtDEPOK: FR. Ambarita - Lucia S. Andreeni Perwakilan KARAWANG : Andi Nugroho BEKASI : Iwan Gunawan - Dedi Sukandi - Stefanus Lung,Agus Nuryadin MAJALENGKA: Isa Ansori P - Juremi - Tatang Sutaryat SUMEDANG : Aidin Sinaga INDRAMAYU : H. Yonif FatkhuronySUBANG : Loy - Slamet Supuwijara - Lodewyk Butar-butar - Asep Nasa PANTURA : Ridwan Abdullah GARUT : Engkus K - Yudi K - NIK NIK -AGUS TEGAL : Dodi Yahya PANDEGLANG : - KABUPATEN LEBAK : - TANGERANG: Agus Salim - H. Bainul Amin - H. Syaiful PerwakilanJAWA TIMUR : Drs Albert PS JL Jaga Raga No 18 Surabaya (Tlp: 031 3557655/08165430289) Perwakilan YOGYAKARTA : - PerwakilanLAMPUNG BARAT : Suhardin (Kabiro) - Joniyawan Sumatera Utara : (Ka Perwakilan)-Jonpery Sinulingga Medan : Syamsul - MaradonaDeli Serdang : R David Sagala - Paulus Butar Butar, HILDE TIURMA TAMPUBOLON Simanlungun/Siantar: Sailan Tarigan Langkat/KotaBinje : Sagin, Hendra Sinaga, Rusmajam Kabupaten DAIRI : Amin Sitanggang

Diterbitkan : CV WIYATA PURNAKARYA. Berdasarkan UU No. 40/1999. Terdaftar pada Direktorat Merk DitjenHak & Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman dan HAM RI No. 556756/22 Desember 2003

Penasehat : Yodi Setiawan EDD, EDS Pendiri : LH Rahardja Pemimpin Perusahaan : HA Damini Wakil Pemimpin Perusahaan :Teddy Subarsyah SH SSos CN Dewan Redaksi : Yahya Siregar - HA Damini - Edie Nirwan S - HA Soleh Hidayat - H RochadiPemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Yahya Siregar Wakil Pemimpin Umum : Edie Nirwan S Wakil Pemimpin Redaksi : HA SolehHidayat Konsultan Hukum : Iwan Suwandhito SH - David Roesyidi Konsultan Kesehatan : dr Henry S Ibrahim - dr IsnindiarySandra Dungga Manajer Keuangan : D Muliaman SE MBA Manajer Produksi : H Rochadi Manajer Iklan & Sirkulasi : Rudy JantoSoelaiman Litbang: Teddy Subarsyah SH SSos CN - Drs Heriyadi TS Redaktur Eksekutif : Dadan Supardan Redaktur Pelaksana: Hiskia Milala Redaktur Hukum : Sastrianta Sembiring Redaktur Politik: Drs A Basa MSc Redaktur Khusus : Bambang WisonoStaf Redaksi : Taryana SSos - Hary Buana - Nina Nurlinawati - Slamet Raharjo - Dudun Hamidullah - Desi Kurnia - Zulkifli SDPLubis - Dudi Hendayat - Drs Eka Wirawan - Endang Kosasih - Kaka Suminta Koordinator Liputan/Wartawan : Kgs Dedi IskandarMarketing : Edy Herwansyah Sekretaris Redaksi : Sulastiyah Desain Grafis : Hary Buana Sirkulasi : Sandi Lesmana Jaya - AnggaAgus Junarsa - Nanang Johansyah Alamat Redaksi : Jalan Pratista Utara II No 12 Antapani Bandung Telp/Faks: 022 7233856Perwakilan Jakarta : Jl Dr Muwardi I/37 Grogol Jakarta Barat Marketing Iklan : Jl Blitar No 13 Antapani Bandung 40291 Telp/Fax:(022) 7207988 Bank BNI 46 Cabang Kantor Unpad Bandung No Rek 6404937-3 a.n. Bpk Amin Damini H. Percetakan : CVWIYATA PURNAKARYA - Isi diluar tanggung jawab percetakan

Perusahaan : Jl. Peta No.149 A (Lingkar Selatan) BandungTelp/Faks. 022 - 6001506

Redaksi : Jalan Pratista Utara II No 12 Antapani BandungTelp/Faks 022 7233856 Email : [email protected]

Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

Medikom Hadir di: Jl BKR depan Alifa, Jl BKR Depan PT INTI, Jl Peta Depan Tegalega, Jl Peta Depan RS Imanuel, Jl Peta Perempatan Jl Kopo, Jl Kopo Samping RSImanuel, Jl Kopo Depan Alfamart, Jl Kopo Depan Bank BCA, Jl Astanaanyar, Jl Pasteur depan RSHS, Jl Pasteur Depan Yogya, Jl Pasteur samping Universitas PASIM, JlGaruda Deket Lampu Merah, Jl Garuda, Jl Cihampelas Depan SDN Cihampelas 1,2, Jl Cihampelas Depan Pom Bensin,Jl Cihampelas Depan SMU Pasundan, Depan Alun-alun, Jl Rajawali, Depan RS Rajawali, Terminal lewipanjang (dalam), Jl Terminal Leuwipanjang ( luar), Jl Tegalega Depan Museum Sri Baduga, Jl Buah Batu, Jl Buah Batu,Jl Gatot Subroto, Jl Gatot Subroto, Jl Kiaracondong, Jl Kiaracondong, Jl Soekarno Hatta, Jl Soekarno Hatta /Pasar Gede Bage, Jl Cipadung, Jl Raya Ujung Berung, Jl RayaSumedang. Jl Padjadjaran (Depan Toko HWK), Jl Cihampelas (Depan STHB Bandung), Jl Cipaganti (Simpang Jl Dr Curie), Depan Jl Cipaganti No.37, Jl Sampurna (DepanPrimajasatour), Jl Cipaganti (Depan Rumah-Praktek Prof Dr.Julianto W dan Dr Imelda A Widjojo SpPD), Jl Cipaganti (Depan Kantor Pos Cipaganti), Jl Cipaganti (YayasanBakti Sosial Santoso PSAA Santoso Cipaganti), Jl Setiabudhi (Depan Pizza Hut), Jl Ciumbuleuit (Depan Apotek Waringkas), Jl Ciumbuleuit (Depan Alfamart Ciumbuleuit),Jl Ciumbuleuit (Depan RSAU dr Salamun), Jl Siliwangi (Depan Siliwangi Billiards), Jl Ir H Juanda (Depan Dago Tea House), Jl Ir H Juanda Depan ITSB (Institute Tekhnologidan Sains Bandung), Simpang Dago (Depan RM Pondok Kapau).

Kekerasan Terhadap Aktivis Deligitimasi Demokrasi ....................................Hal 1

11

Kontras, dan LSM lainnya,” ujarpolitisi dari Partai Demokrat ini.

Secara hukum acara, lanjutnya,memang persoalan ini ranahkepolisian untuk mengusut. Tetapiagar tidak diragukan, maka timindependen pengusutan pengania-yaan menjadi solusi dan melibatkankomponen DPR RI. Apalagi, adapersepsi publik yang menilai, aktivisTama yang melansir rekening gendutPolri itu menimbulkan gerah pihakyang disudutkan. Dan ada dugaanmemanfaatkan pihak tertentuuntuk membalasanya dengantindakan kekerasan.

“Supaya tidak salah sangka, makaperlu dibentuk tim independen yangmelakukan investigasi secarakomprehensif,” katanya.

Di samping itu, komitmenpemerintah di bawah kepemimpinanpresiden Susilo BambangYudhoyono juga dituntut dandiharapkan memerintahkan Kapolriuntuk mengusut tuntaspenganiayaan atau aksi kekerasanyang dilakukan.

Peristiwa kekerasan terjadi, Kamis(8/7) sekitar pukul 04.00. Sebelumkejadian, Tama dikuntit oleh mobil

Avanza dan sepeda motor. Tama yangtengah naik motor besamatemannya, Khadafi, dipepet daribelakang oleh mobil Avanza silverhingga terjatuh. Dua pengendaramotor yang berperawakan tegap itukemudian turun, mencopot helmTama dan memukuli di bagian kepalayang bersangkutan sehingga lukaparah.

Tama telah mendapat 29 jahitandi tiga luka di kepalanya. Mengutipketerangan dokter di rumah sakityang tengah menangani korban, dariluka sayatan yang lurus, Tamadiduga dibacok dengan benda tajam,yang menyebabkan korbanmengalami luka serius dan saat inidirawat di rumah sakit.

Pascainsiden pengeroyokan brutalterhadap anggota Divisi InvestigasiIndonesia Corruption Watch (ICW)Tama S Langkun, Mabes Polri sudahmulai membuat sketsa wajah pelakupengeroyokan berdasarkanketerangan para saksi.

Pembuatan sketsa ini dilakukanpara penyidik guna mendapatkanpetunjuk agar pengungkapan kasustersebut kian cepat dan terang.Demikian diungkapkan Kadiv

Humas Mabes Polri Irjen Pol EdwardAritonang.

“Sudah mulai dirancang gambarkarena perlu pelan-pelan untukmengingat juga saksi ada yangdalam keadaan sakit, syok. Perlu kitapelan-pelan. Saksi-saksi lain jugakarena peristiwanya saat subuh(gelap). Tapi tentunya Polri jugapunya cara untuk mengungkap ini,”ujar Edward saat jumpa pers diMabes Polri beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, Polri tidak hanyaterbatas memberi jaminankeamanan terhadap para saksi dankorban dalam hal ini anggota ICWsaja, melainkan seluruh masyarakatapabila mengalami intimidasikekerasan serupa. “Keamanan direpublik ini harus diberikan olehpemerintah. Demokrasi sebagai poinyang didahulukan, tidak mungkinsurut, mundur lagi. Jangan pernahperistiwa ini membuat kita raguuntuk memajukan demokrasi dinegara kita ini,” tandasnya.

Kasus kekerasan terhadap aktivisjuga telah menarik perhatianpresiden SBY. Presiden secarakhusus meminta, Polri segeramengusut tuntas kasus

penganiayaan aktivis IndonesiaCorruption Watch (ICW) Tama SLangkun dan pelemparan bommolotov ke kantor Majalah Tempo.

“Pelaku dan motifnya harus dicaridan diketahui,” kata SBY sebelummembuka sidang kabinet paripurnadi Istana Negara, Jakarta, baru-baruini.

Menurut Presiden, Indonesiamerupakan negara yangmenjunjung asas demokrasi.Pemerintah mendukung kebebasanberpendapat dan mengutuk upayamembungkam atau menerorkebebasan itu. “Polri akan segeramengetahuinya,” ujar SBY.

Presiden menduga ada pihaktertentu yang memanfaatkan situasiketika ada dua pihak berbedapendapat sedang berusahamenyelesaikan perbedaan itu secarabaik.

Presiden secara khususmengunjungi Tama S Langkun diRS Asri, Jakarta. Dalam kesempatanitu, presiden meminta semua pihakharus ikut bersinergi dalampemberantasan korupsi ini.Termasuk, kepolisian, kejaksaan,Mahkamah Agung, ICW, dan pers.

Sebab, misi pemberantasan korupsiharus tetap dilanjutkan, apapuntantangannya, terlebih bagi paraaktivis antikorupsi.

Menurutnya, konflik harusdiselesaikan sesuai hukum yangberlaku, dengan mengedepankanpraduga tak bersalah.Pemberantasan korupsi harusberlanjut. The show must go on.Tidak boleh takut akan ancamankekerasan.

Presiden juga menginstruksikanKapolri Jenderal Pol BambangHendarso Danuri (BHD) mengusuttuntas kasus penyerangan aktivisICW Tama S Langkun. Pelaku harusdiganjar hukuman yang setimpal.“Apapun motifnya dan siapapunpelakunya harus mendapatkansanksi yang setimpal,” kata SBY.

Mengenai kondisi Tama, Presidenmenyampaikan rasa simpati yangmendalam. Menurutnya, saat iniTama mendapatkan perawatan yangbaik. “Saya sampaikan rasa simpatikepada Bung Tama yang mengalamitindakan kekerasan sehinggamengalami luka yang relatif seriusdan harus menjalani tindakanmedis,” pungkas Presiden. ***

anggaran (DPA) perubahan ke-3APBD TA 2009 khususnya pos danabantuan sosial dan banprop bersertarealisasinya kepada DinasPendapatan Pengelolaan Keuangandan Aset (DPPKA) Kabupaten Garut,dokumen pelaksana anggaran (DPA)APBD TA 2010 kepada DinasKesehatan Kabupaten Garut danDinas Pendidikan Kabupaten Garut,serta data anggaran pendapatan danbelanja sekolah (APBS) TA 2009/2010 beserta realisasinya kepada tigasekolah, yaitu SMPN 1 Garut, SMAN1 Garut, dan SMAN 18 Garut.

“Kondisi yang terjadi di lingkunganPemda Kabupaten Garut terkait

keterbukaaan informasi publik tentupatut dipertanyakan. Hal ini terjadijustru karena penolakan informasidilakukan oleh institusi pendidikan,RSU Daerah dan DPPKA yangseharusnya bisa memberikan contohnilai-nilai transparansi danakuntabilitas informasi pengelolaankeuangan. Perilaku birokrasi yangtertutup akan menyuburkan praktikkorupsi dan berakibat langsung padaburuknya kualitas serta tingginyabeban biaya yang ditanggung olehmasyarakat,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Gandi, pihaknyameminta kalangan masyarakat sipiluntuk lebih serius mengawal

pelaksanaan UU No 14 Tahun 2008tentang KIP dan Perda No 17 Tahun2008 tentang Transparansi danPartisipasi Publik.

“Oleh karena itu juga, kamimengajukan keberatan kepadaBupati Garut atas tidak dipenuhinyainformasi yang kami minta olehmasing-masing badan publiktersebut di atas. Serta kami men-desak Bupati Garut untuk membe-rikan teguran kepada badan publikdi lingkungan Pemda KabupatenGarut yang tidak memenuhikewajibannya,” pungkasnya.

Dimintai tanggapannya tentanghal itu, Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Garut Komar Mariunadengan tegas membantah tudinganbahwa dinasnya enggan bersifatterbuka dalam memberikaninformasi yang berhubungandengan publik. Diakui Komar,dirinya sudah menugasi stafnyauntuk memberikan jawaban danmemberikan data yang diminta olehGGW.

Pihaknya, tutur Komar, akanselalu siap untuk memberikaninformasi sebagaimana yangdimintai GGW. “Untuk apa kamitutup-tutupi hal itu. Saya sudahmemberikan tugas kepada stafuntuk memenuhi permintaan GGW

itu,” tandasnya.Terkait kemungkinan tidak

digubrisnya perintah dia oleh staf,Komar berjanji akan menegurnyadan memerintahkannya kembaliuntuk memberikan informasi yangdiminta GGW.

Sedangkan Bupati Garut ketikahendak dimintai tanggapannya tidakberada di kantor. Begitu juga ketikacoba didatangi ke rumah dinasnya,dia juga tidak ada. Salah seorangkerabat bupati menyebutkan, sudah10 hari ini bupati tidak pulang. “Diatengah berada di Bandung dansudah sepuluh hari belum pulang,”terangnya. (nik)

Praktik Korupsi Subur Akibat Tertutupnya Perilaku Birokrasi ..........................Hal 1

Tapi sayang, di Kabupaten Subangpendekatan-pendekatan normatif iniseringkali diabaikan. Justru yangmuncul adalah isu suap menyuap.“Perpanjangan jabatan haruspendekatan penghargaan prestasibukan pendekatan yang berbau KKNseperti selama ini,” kata Handra.

Sungguhpun menurut Handra,perpanjangan jabatan juga

merupakan hak seorang pegawainegeri yang melekat. Persoalannya,lanjut Handra, bila perpanjanganjabatan tidak dilakukan denganpendekatan prestasi, hal ini akanmenghambat pegawai negeri laindalam mengembangkan kariernya.Karena bukan tidak mungkinbanyak pegawai negeri lain yangmemiliki potensi untuk menduduki

jabatan di eselon II dengan prestasimumpuni justru terhambat adanyaperpanjangan jabatan yangdiberikan kepada orang yang tidaktepat.

Jabatan bagi pegawai negeriadalah sesuatu yang dikejar demikarier. Dan PNS di lingkunganPemerintah Kabupaten Subangbanyak yang berpotensi serta

berdedikasi tinggi justru terhambatuntuk menduduki jabatan eselon IIini karena adanya kebijakan yangdilakukan memperpanjang jabatanpejabat.

Untuk itu, menurut Handra,sebaiknya pejabat yang sudahdiperpanjang jabatannya satu tahununtuk tidak diperpanjang kembali.Apalagi pejabat yang diperpanjang

tidak menunjukkan prestasi kinerjayang baik.

“Pejabat yang tidak berprestasijanganlah diberi perpanjanganmasa jabatan karena ini sangatmerugikan baik kepada PNSmaupun kepada publik karenapublik tidak mengetahui jelas kinerjaseorang pejabat yang diperpanjangjabatannya,” kata Handra. ***

Isu Uang Warnai Perpanjangan Jabatan .....................................................Hal 1

bergelombang hingga bisa memicuterjadinya kecelakaan. Akibatkerusakan jalan di wilayah tersebutjuga kerap timbul ketersendatan dankemacetan kendaraan.

Kapolres Indramayu AKBP NasriWiharto mengatakan kondisi

kerusakan jalan di jalur utamapantura maupun jalur provinsidan kabupaten, sangat berisikomenimbulkan kecelakaanterutama pada malam hari.Minimnya rambu-rambu lalulintasdan lampu Penerangan Jalan

Umum ( PJU ) menurut Kapolresmenjadi faktor kendala lain yangbisa memicu terjadinya kecelakaanlalulintas.

“Untuk itu pihaknyamengimbau kepada para penggunajalan agar berhati-hati ketika

mengendarai kendaraannya,terutama pada malam hari,”ujarnya.

Selain kerusakan jalan padajalur pantura, kerusakan jalan jugaterjadi pada jalan kabupaten yangmenghubungkan antara Widasari,

Jimpret, Tlakop Kecamatan Lelea.Akibatnya pengguna jalan yangmelintasi jalan tersebut harusekstra hati-hati. Terlebih lagi ketikamusim hujan tiba sehinggamenyebabkan jalan tersebutmenjadi licin. (H YF)

Ruas Jalan Pantura Indramayu Alami Kerusakan .........................................Hal 1

Preman Tanggung Minta Jatah Pada Proyek ............................................................Hal 1

“Pekerjaan pun lancar. Setelah itukami dan rekan-rekan bisa bekerjakembali. Proyek Jaling akan kamiselesaikan paling tidak tiga hari lagidari sisa waktu hari Jumat (9/7),”terang Uki.

Masyarakat Rambay menyambutbaik jalan di kampungnya diperbaikidengan dicor. Uning selaku tokohmasyarakat Rambay saatdikonfirmasi Medikom di rumahnyasangat menyesalkan adanyagangguan preman terhadappembangunan jalan di wilayahnya,karena nantinya proyek Jaling yangdiberikan Pemkab Bekasi akanterhambat.

Bahkan kalau diganggu sepertiitu, ia khawatir dia pemborong akanmenarik kembali pekerjaanproyeknya. “Pokoknya akan

menghambat semuanya, sekali lagisaya sangat tidak setuju, Jaling yangdibangun di Jalan Rambay ini kanuntuk kepentingan umum. Artinyauntuk kepentingan kita bersama,apalagi di Kampung Rambay inisebagian masyarakatnya bertani,setelah panen lalu menjual hasiltaninya dengan menggunakankendaraan baik mobil maupunmotor dan itu memerlukan jalanyang bagus. Ini kan PemerintahKabupaten Bekasi memberikanbantuan pembangunan jalandengan dicor lagi, walaupunpanjangnya hanya 200 meter,”ungkap Uning.

Dia pun beserta masyarakatRambay Ridogalih sangatberterimakasih kepada PemerintahKabupaten Bekasi atas bantuan

Jaling yang diberikan diwilayahnya. Diharapkan agarnantinya Jaling yang panjangnya200 meter bisa diteruskan danditambah bantuan Jalingnyatahun 2011 sampai ke perbatasanJalan Sirnajati, karena itulahsebenarnya jalan yang rusakparah.

“Bahkan kalau musim hujanturun, masyarakat Rambay danLegok Nyenang sangat kesulitanbila melalui jalan tersebut. Sekalilagi kami dan masyarakat Ram-bay, Legok Nyenang memintakepada Pemerintah KabupatenBekasi untuk membantu kembalijalan di wilayah kami tahun 2011nanti bisa dibangun kembali,”pinta tokoh masyarakat Rambay.

(Ign/Stef)

Kepala UPTD Laboratorium padaDinas PU Sumedang, Achdiat ketikadikonfirmasi Medikom baru-baru inidi ruang kerjanya, membenarkankejadian tersebut. “Untuk ruas jalanGunung Puyuh–Nanggorak, benarmaterialnya masih dalam proses.Seharusnya tidak boleh seperti itu.Kalau uji lab-nya sudah beres barudimulai pekerjaan,” ujar Achdiatseraya menambahkan, malah masihada yang belum menyerahkancontoh material yang akan diuji.

Kepala Bidang Bina Marga padaDinas PU Sumedang Deni Rifdrianamenjawab Medikom mengakui,bahwa uji lab material tersebutmerupakan keharusan sebelum

kegiatan dimulai. “Nanti akan kitalayangkan surat teguran danmemerintahkan kepadapengusahanya supaya kegiatantersebut dihentikan sementaramenunggu uji labnya selesai,” ujarDeni.

Hanya sayang, pernyataan Kabidyang satu ini, sebatas lifstik semata.Ironisnya, Pejabat Pelaksana TeknisKegiatan (PPTK), di Bidang BinaMarga Sumedang ini, Jafar danJamas hendak dikonfirmasi selamadua pekan terakhir tidak ada ditempat. Sulitnya menemui keduaPPTK tersebut sepertinya sudahmenjadi skenario dalam rangkamenyumbat informasi.

Ketua LSM Penjara Sumedang,Cevhpy Lubis, yang akhir-akhir inisering bersuara lantangmengatakan, sikap lembut DinasPU Sumedang terhadap pengusahayang tidak taat aturan merupakanindikasi terjadinya persekongkolan.“Kalau bukan persekongkolan,mengapa Dinas PU diam. LSMPenjara meminta aparat hukumsegera bertindak. Pekerjaan yangsudah berjalan tanpa dilengkapisertifikasi laboratorium harusdibongkar. Karena, selainkualitasnya patut diragukan, jugapotensi merugikan keuangan Negarapun sangat besar,” ujar Cevhpy. (

Aidin Sinaga)

Sejumlah Proyek Bina Marga Sumedang DidugaSarat Penyimpangan dan Persekongkolan ............................................................Hal 1

Penyelenggaraan Pekan RayaJakarta (PRJ) yang berlangsungsejak 10 Juni-11 Juli 2010, ternyatatidak hanya sukses dari sisihiburan. Tapi, juga sukses dari sisiekonomi. Betapa tidak, dari eventyang berlangsung selama 32 haripenuh itu, tercatat transaksiekonomi hingga mencapai Rp 3,1triliun, atau mengalamipeningkatan cukup signifikandibandingkan tahun lalu yanghanya Rp 2,64 triliun. Begitu pundengan jumlah pengunjung PRJselama sebulan lebih ini jugameningkat hingga 3,5 jutapengunjung, dibandingkan tahunlalu yang hanya 3,1 jutapengunjung.

Wakil Gubernur DKI JakartaPrijanto mengatakan,

Transaksi PRJ Capai Rp 3,1 Triliunpenyelenggaraan Pekan RayaJakarta (PRJ) atau Jakarta FairKemayoran (JFK) 2010 dinilai telahberjalan dengan baik, aman, tertibdan lancar. Dia juga menilaipenyelenggaraan PRJ lebih lebihbagus dibandingkanpenyelenggaraan pada tahun-tahunsebelumnya. “Ditinjau dari segi apapun, PRJ tahun ini lebih baik. Bisadilihat dari kenaikan jumlahpengunjung dan jumlah transaksijual beli. Semuanya meningkat,”kata Prijanto pada acara PenutupanJFK 2010 di Kemayoran, JakartaPusat, Minggu (11/7) malam.

Prijanto berharappenyelenggaraan PRJ tahun depanbisa lebih baik lagi, denganmelibatkan lebih banyak lagiindustri kreatif masyarakat, tidak

hanya dari Kota Jakarta sajamelainkan dari Sabang hinggaMerauke. Tidak hanya itu, Prijantomengucapkan terima kasih kepadapenyelenggara, dan juga parapengunjung PRJ atau Jakarta Fair2010. Sebab mereka telah berpar-tisipasi membuat penyelenggaraanini berjalan dengan aman, lancardan tertib. “Dengan mengucapsyukur alhamdulllilah, Jakarta FairKemayoran 2010 saya nyatakan di-tutup,” ujar Prijanto yang disambutdengan pesta kembang api.

Direktur Jakarta InternationalExpo (JIExpo), Slamet Suprijadimengatakan, penyelenggaraan PRJyang berbarengan dengan PialaDunia 2010 tidak menyurutkanlangkah warga Jakarta untukmendatangi PRJ. “Buktinya daya

tarik JFK tak kalah dengan eventberskala internasional tersebut.Terlihat dari jumlah pengujung JFKtetap mengalami peningkatan dantotal transaksi jual beli punmelonjak,” katanya.

Padahal, hanya sekitar 70 persenpengunjung yang membayar tiketmasuk, sedangkan 30 persenlainnya merupakan pengunjungyang tanpa tiket masuk seperti paramanula, yatim-piatu, anggota TNIPolri dan masyarakat yang tidakmampu. JFK tahun ini juga diikuti2.500 peserta terdiri dari kalangandunia usaha, delegasi pemerintahprovinsi dan kabupaten dari seluruhIndonesia. Di antaranya, sebanyak1.500 stand yang menempati 13zona merupakan hasil produksiindustri kecil, UKM, dan koperasi.

Presiden Direktur PT JIExpo,Hartati Murdaya, mengatakan PRJtahun ini berkembang dengansangat pesat. Itu mencerminkanpertumbuhan ekonomi Indonesia,khususnya DKI Jakarta, yang tetapbergerak secara positif di tengahpemulihan dampak krisis ekonomiglobal. “Ini juga menunjukkanekonomi kita terus bergerak naik.Event PRJ ini sangat positif karenabisa membantu mengurangikemiskinan. Harusnya karenapositif, event ini bisa dilaksanakandi kota lain di seluruh Indonesiaagar pertumbuhan ekonomi daerahbisa merata dan memberikesempatan bagi UKM dan sektorusaha kecil lainnya untukmengembangkan perusahaannya,"tandasnya.

Puluhan layang-layangdari berbagai jenis danukuran menghiasi langitTaman Monas, JakartaPusat, Minggu (11/7).Ya, mulai dari layang-layang berbentukburung, ikan, ondel-ondel, naga, hinggalayang-layang raksasaberbentuk hewan lautcumi-cumi berukuranpanjang 20 meter danlebar lima meterdimainkan oleh parapeserta dan pengunjungFestival Layang-layangyang diselenggarakanSudin Pariwisata,Jakarta Pusat. Takpelak, ribuanpengunjung Monas pundibuat terpana dengankeanekaragaman bentuklayang-layang yangditampilkan.

Ribuan Orang PadatiFestival Layang-layang

Festival Layang-layang yangdigelar untuk kedua kalinya inimasih dalam rangka memeriahkanHUT ke-483 Kota Jakarta danmenyambut peringatan HariKemerdekaan ke-65 RI. Selain itu,festival yang mengusung tema GoGreen Jakarta ini juga dalam rangkamengajak masyarakat untukmencintai permainan rakyattersebut.

"Festival layang-layang inidiharapkan mampu meningkatkandestinasi atau tujuan wisata di kotaJakarta, khususnya Monas, JakartaPusat," ujar Triyugo Prasetyo, KepalaSudin Pariwisata Jakarta Pusat,Minggu (11/7).

Triyogo mengatakan, sebanyak 88peserta yang berasal dari 44kelurahan di Jakarta Pusat ambilbagian mengikuti festival ini. Merekamenampilkan beraneka bentuklayang-layang, dengan dua kategorilomba. Kategori lomba pertamaadalah kategori lomba layang-layangkreasi dan kategori kedua kategorilayang-layang tradisional atau lebihdikenal dengan sebutan layang-layang koang-koangan. "Setiap satukelurahan mengirimkan dua orangwakilnya untuk ikut dalam festival,"ujarnya.

Triyugo mengatakan, dewan juriakan memberikan penilaian daribeberapa segi terhadap peserta.Pertama dari kreasi peserta apakahlayang-layangnya menarik untukdilihat. Kemudian kemampuanterbang layang-layang, sebabwalaupun menarik dilihat tapiapabila tidak bisa diterbangkan akanmendapat nilai buruk. "Kreasi danbisa tidaknya layang-layang ituuntuk diterbangkan sangatmemengaruhi penilaian," ucapnya.

Syarif, salah seorang peserta,mengaku senang bisa mengikutiFestival Layang-layang ini. Syarifmengaku sangat mencintai layang-layang dan sering mengikuti festivallayang-layang yang diselenggarakan

di berbagai daerah. Hobimenerbangkan layang-layangmenurutnya sangat menyenangkan,selain sebagai bentuk kampanyeudara bersih, juga sebagai bentukhiburan bagi masyarakat untukmelihat layang-layang yangditerbangkanya.

"Pemerintah DKI sejauh ini cukupmemberikan perhatian yang besarpada permainan layang-layang,setidaknya dalam setahun pemdamenggelar satu kali Festival Layang-layang," katanya.

Pada kesempatan itu, Syarifmembawa beberapa buah layang-layang miliknya. Salah satunyaadalah layang-layang berbentukoktopus atau cumi-cumi denganpanjang 20 meter dan lebar 5 meter.Selain itu, Syarif juga membawalayang-layang train atau kereta yangmerupakan layang-layang yangdirangkai. Dalam satu rangkaianlayang-layang train terdapat 300layang-layang. Sayangnya hinggasiang hari kedua layang-layangraksasa tersebut belum bisaditerbangkan karena kecepatanangin yang tidak mendukung.Akhirnya, Syarif hanyamenerbangkan layang-layangmiliknya yang berukuran agak kecildan tidak membutuhkan kecepatanangin yang tinggi. "Kita masihmenunggu kecepatan anginmencapai 7-10 knot agar layang-layang ini bisa diterbangkan,"ucapnya.

Budi (25), seorang pengunjungmengaku senang menyaksikanfestival ini. Dia berharap Pemprov DKIJakarta bisa lebih sering lagimenggelar Festival Layang-layangdan mengikutsertakan lebih banyaklagi masyarakat. Menurutnya pesertacukup kreatif dengan membuatlayang-layang dalam berbagaibentuk. "Saya harap festival layang-layang seperti bisa lebih seringdigelar," harapnya.

(net)

Page 12: Edisii 377

12Edisi 377 Tahun VII 12 s.d. 18 Juli 2010

LUBUK PAKAM, Medikom-PerayaanHari Jadi Kabupaten Deli SerdangKe-64 dan HUT Bhayangkara Ke-64,Kamis (1/7) malam, di arena sepekanPameran Pembangunan LapanganSegi Tiga Lubuk Pakam,disemarakkan dengan pestakembang api dan panggung hiburanyang dipersembahkan kepadamasyarakat Deli Serdang. Panggungmusik dimeriahkan dengankehadiran group band asal Ibu KotaJakarta: Wali Band .

Penampilan Band Wali berhasilmemukau puluhan ribu masyarakatdari berbagai wilayah Kabupaten DeliSerdang. Masyarakat hadirmenyaksikan bersama Bupati DeliSerdang Drs H Amri Tambunan,Wakil Bupati Deli Serdang HZainuddin Mars, Ketua DPRD HjFatmawati, unsur Muspida diantaranya Kapolres AKBP Pranyoto,Dandim 0204 Letkol Inf HeriantoSyahputra, masing-masing besertaistri dan sejumlah pejabat PemkabDeli Serdang.

Wali Band yang terdiri dari Faank(vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum),Ovie (keyboard dan synt), dan Nunu(bass), membawakan beberapa lagu-lagu kesayangannya dan ikutdilantunkan oleh fans wali (ParaWali) dan para pengunjung sambilmelambaikan tangannya (danmembuat simbol peace/damai).Semuanya larut dalam suasanagembira dan kebersamaan.

Di antara lagu yang dilantunkanWali Band di hadapan lautanmanusia itu, antara lain Puaskah,Yank, Baik-baik Sayang, Tobat

SUKABUMI, Medikom–Dewan PerwakilanDaerah RepublikIndonesia (DPD RI)mendatangi masyarakatyang berada di wilayahKecamatan Sukalarang,Sukaraja, Kebonpedes,dan Cireunghas(Susukecir) KabupatenSukabumi terkait dengankeinginan masyarakatSusukecir inginbergabung ke wilayahKota Sukabumi.

Pada pertemuan tersebut, paraanggota DPD RI mendukungbergabungnya wilayah Susukecir kewilayah Kota Sukabumi. Dukunganterungkap dalam pertemuan tokohmasyarakat Susukecir dengananggota DPD RI asal Jawa Barat diKantor Desa Pasirhalang, KecamatanSukaraja, Kabupaten Sukabumi,Selasa (6/7). Pertemuan tersebutmerupakan reses anggota DPD RIuntuk menampung aspirasimasyarakat dan daerah.

Anggota DPD RI DatangiMasyarakat Susukecir

Prof Dr M Surya yang memimpinrombongan anggota DPD RI tersebutmengungkapkan, kalau tujuannyauntuk kesejahteraan masyarakat,DPD RI asal Jawa Barat mendukungaspirasi masyarakat Susukeciruntuk bergabung dengan KotaSukabumi.

Dikatakan, penggabungan ini jugaharus melalui mekanisme danaturan penggabungan suatuwilayah. Sebab, jika tidak ditempuhmelalui jalur yang telah ditentukan,dikhawatirkan menimbulkan eksesnegatif.

“Kalau mekanisme ditempuh,saya kira tidak akan makan waktulama, asal tidak ada muatan poltik,”jelasnya.

Keinginan masyarakat Susukeciruntuk bergabung dengan KotaSukabumi, kata Surya, tentunyaharus dibicarakan terlebih dahuludengan Pemkab Sukabumi, baikeksekutif maupun legislatif.Dikarenakan sebagai pemilikwilayah, dan Pemkab Sukabumijuga berwenang untuk memberikanatau tidak bagian wilayahnya kepadadaerah lain. Tujuannya agar tidakterjadi sengketa antara daerah yangmenerima dengan yang ditinggalkan.

“Jadi ke depan, DPD akamemfasilitasi antara masyarakatSusukecir baik dengan PemkotSukabumi maupun dengan PemkabSukabumi, sehingga komunikasiterbuka kembali. Jika ketiga pihaksepakat, baru kemudian diajukan ketingkat provinsi dan diparipurnakandi DPD RI. Setelah itu, baru

dikeluarkan Keputusan Mendagritentang penggabungan,” jelasnya.

Salah satu tokoh PenggabunganSusukecir, H Rasyidinmengungkapkan rasa gembiranyaatas kesediaan anggota DPD RIuntuk memfasilitasi keinginanmasyarakat di empat kecamatantersebut. Kesediaan tersebut katanyamerupakan bentuk perhatianlegislatif terhadap masyarakat. Diajuga tidak lupa mengucapkanterimaksih kepada Bupati Sukabumi,Sukmawijaya yang meresponsasprisai masyarakat Susukecir.

Rasyidin berharap, KabupatenSukabumi bisa menjadi lebih baikdi masa mendatang sehinggaSukabumi bisa terus kondusif. (Arya)

Prof Dr M Surya

H Rasyidin

Rayakan Hari Jadi Deli Serdang,

Wali Band Goncang KotaLubuk Pakam

Nyanyi bersama: Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan dan Wabup HZainuddin Mars bersama unsur Muspida Plus bernyanyi lagu Selamat UlangTahun dengan artis pada Perayaan HUT Deli Serdang Ke-64.

Maksiat (Tomat), Mari Sholawat,Jodi, Dik, Emang Dasar, Suka AtauTidak dan Cari Jodoh.

Faank, vokalis Wali Band, di sela-sela manggung sambil menyanyikanlagu Baik-baik Sayang mengakuilagu itu membawa berkah: personilWali Band umroh sebanyak tiga kali.Secara khusus diucapkan terimakasih kepada Pemkab Deli Serdangyang telah mempertemukan merekadengan seluruh penggemar (ParaWali) dalam suasana yang benar-benar damai. “Selamat Hari JadiKabupaten Deli Serdang Ke-64 dan

HUT Bhayangkara!” pekik merekadari panggung.

Bupati bersama Wakil Bupatididampingi muspida dan para istridari panggung mengucapkanselamat kepada warga Deli Serdangdengan harapan lebih maju,masyarakatnya lebih sejahtera,religius, bersatu dalam kebhinekaan.Kemudian bersama-samamenyanyikan lagu Ultah versiJamrud, diikuti seluruh pengunjung,dan memulai pelepasan kembangapi ke udara, membuat wargaterkagum-kagum. (R David Sagala)

Sebuah perjalanan panjangtentunya penuh dengan ceritabaik suka maupun duka.Demikian juga dengan The SevenWonder of Women. Kelompokpolitik wanita pertama di KotaBandung ini tepat pada tanggal7 Juli yang lalu akhirnyamerayakan ultah yang ke 7.Suasana ceria khas ibu-ibusangat terasa dalam acara yangdigelar di RM Pringgodani DagoKota Bandung ini. Namundemikian, saat diskusi ringanmengenani Kota BandungTercinta ini dimulai langsungsaja mereka menjelma menjadikaum perempuan yang memilikikapabilitas dan idealisme dengankonsep konsep yang matang.Demi satu tujuan menjadikanKota Bandung Lebih baik lagi.

Dalam acara tersebut hadirjuga tokoh tokoh pria yang selainmenjadi "sparing partner" dalamdiskusi diskusi Seven Wonder,para pria ini juga ternyata me-miliki andil dalam terbentuknyaThe Seven Wonder of Women.Sebut Saja Kang Maman WangsaAtmaja, Profesor Sobirin, PakNicolaus Lumanauw, Ph.D danPak Syafril Sjofyan didampingisang istri tercinta yang tengahmengandung.

Kurun waktu tujuh tahunternyata tidak melunturkansemangat para Seven Wonderuntuk memberikan sumbangsihkepada pembangunan KotaBandung. Buktinya tersiratdalam pertemuan sederhana inimereka akan mendorongbeberapa dari Seven Wonderuntuk Maju dalam pehelatanpemilihan Wali kota yang akandatang.

Masih Jauh memang. Namunmenurut Dr Wieny H Rizky MSThe Seven WonderKepemimpinan feminim sangatdibutuhkan oleh Kota Bandungsetelah sekian lama di pimpindengan gaya maskulin. "sayayakin Kota Bandung akan lebihbaik apabila dipimpin seorangperempuan," tutur Wini.

Sayang tidak semua ke 12anggota Seven Wonder hadirkarena kesibukan dan aktivitasyang lebih mendesak. Dalamsebuah kesempatan berbeda,Sonny Mariana SS mengatakanpada Medikom bahwa dirinyasangat menyesal tidak bisa hadirdalam peringatan HUT 7 TheSeven Wonder of Woman.Namun demikian Sonnymengatakan dirinya banggamenjadi bagian dari 7 The SevenWonder of Woman.

"Saya berkeinginan agar 7 TheSeven Wonder of Womanmampu mendorong paraperempuan di Kota Bandunguntuk bisa lebih berkarya dibidang masing masing. 7 TheSeven Wonder of Woman harusmampu memberi inspirasikepada semua orang khususnyaperempuan bahwa dengan terusmenerus berbuat untukmasyarakat," tutur Sonny.

Selamat ulang tahun ya bu....(hary buana)

Ulang Tahun Ke 7The Seven Wonder of Woman

Terus Berjuanguntuk KemajuanKota Bandung

Foto 1: dari kirike kanan, Nicolaus

Lumanauw, Ph.D, Ir.Nurul habsari Pertiwi,

Heni J Hernawijaya,Ottih Rostoyati, NoviaLibarawati, Wieny H.

Rizky, Siti Homzah, TitaDamayanti Lestari, Irma

Bastaman Haris, KangMaman Wangsa Atmaja,

Safril Sofyan.

Foto 2: MeniupLilin Ulang Tahun.

Foto 3: Bersamasama memotong kue

ulang tahun.

Foto 4. Diskusiseputar program pro-gram The Seven Won-

der of Woman danmengenani permasalahpermasalahan yang ada

di masayarakat KotaBandung.