Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS...

8
Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Transcript of Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS...

Page 1: Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/... · Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2018

�Edisi November 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Page 2: Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/... · Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2018

� Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Page 3: Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/... · Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2018

�Edisi November 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Salah satu tahap penanganan pascapanen jagung yang sangat berpengaruh terhadap produksi adalah pemipilan. Proses pemipilan yang efektif akan meningkatkan produktivitas

pascapanen jagung, sekaligus mengurangi kehilangan hasil (losses). Sayangnya, pada proses ini, petani biasanya menggunakan alat pemipil manual yang tingkat produktifitasnya rendah. Adapula yang menggunakan mesin pemipil berkapasitas besar, namun jumlah petani yang memiliki mesin ini tidak banyak.

Atas dasar tersebut, pemerintah melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan inovasi mesin pemipil jagung. Lantas terciptalah mesin pemipil berkapasitas 383-2.000 kg per jam/orang. Inovasi ini kemudian mendapatkan paten dengan nomor ID0000446S. Sayangnya, bobot mesin tersebut dinilai terlampau berat. Fisiknya pun terlalu besar. Sehingga membutuhkan ruang simpan cukup luas. Harga mesin juga cukup mahal untuk dimiliki petani.

Berangkat dari tiga masalah tersebut, Balitbangtan melalui Balai Besar pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB Mektan) pun

mengembangkan mesin pemipil jagung mini yang lebih ringan dan ekonomis. BB mektan meyakini bahwa inovasi ini dapat

digunakan untuk usaha skala kecil, membantu petani untuk memipil jagung secara mandiri, dan nantinya akan

mendorong dan memudahkan petani untuk meraih banyak manfaat dan nilai tambah melalui proses pascapanen tingkat lanjut.

“Mesin pemipil yang sebelumnya ada bobotnya relatif berat dan bentuknya besar sehingga

mobilitasnya terbatas. Harganya juga mahal

Mesin Pemipil Jagung Mini:

Dengan SwasembadaMendekatkan Diri

�Edisi November 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Page 4: Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/... · Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2018

� Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

untuk dimiliki secara pribadi oleh petani. Kapasitas mesin yang banyak beredar terlalu besar dibandingkan kebutuhan petani, terlebih apabila ingin mendapat jagung pipilan untuk pribadi atau usaha skala kecil,” ujar Athoillah Azadi, inventor pemipil jagung mini kepada Majalah Sains Indonesia.

Mesin pemipil jagung mini (mini corn sheller) model single roll ini merupakan mesin pemipil jagung tipe kecil dengan masukan jagung tongkol tanpa kelobot. Secara singkat, mesin ini memiliki fungsi untuk memisahkan biji dari tongkol jagung dengan kapasitas hingga 180 kg per jam. Mesin ini digerakkan oleh motor listrik 0,5 HP satu fase. Bobotnya ringan sehingga mobilitasnya tinggi. Inovasi ini juga dapat dioperasikan oleh satu orang operator.

Dengan demikian, inovasi ini juga dapat meminimalisir risiko kekurangan tenaga kerja. Jika sebelumnya proses produksi jagung, termasuk di dalamnya proses pemipilan, selalu mengunakan tenaga kerja yang tidak sedikit, maka dengan alat ini masalah tenaga kerja bisa diatasi. Petani dapat menghemat ongkos produksi, sehingga pendapatan mereka pun akan meningkat.

Mini corn sheller ini terdiri dari beberapa komponen utama. yaitu silinder pemipil, concave atau dinding pemipil, lubang pengumpan, outlet (lubang keluaran hasil pipilan), lubang keluar tongkol, dan motor penggerak. Roll pemipilnya terbentuk dari pipa baja silinder 4 inchi dengan bagian tepi terdapat gigi pemilipil ulir ganda (double spline tooth) yang menempel sepanjang silinder yang terhubung pada poros roll pemipil.

Mekanisme kerja mesin ini cukup mudah dioperasikan petani. Jagung tongkol tanpa kelobot mula-mula dimasukkan ke dalam ruang pemipil melalui lubang pengumpan satu per satu. Saat silinder pemipil berputar, terjadi proses pemipilan (shelling) dari gigi pemipil terhadap bahan yang tertahan oleh concave, sehingga biji jagung akan lepas dari tongkol. Hasil pemipilan berupa biji jagung akan turun melalui lubang pengeluaran biji, sementara tongkol jagung keluar melalui lubang pengeluaran tongkol.

Komponen Utama Pemipil Jagung Tipe Mini1. Penutup Luar.2. Ruang Pemipil.3. Roll Pemipil. Bagian ini terbentuk dari pipa

baja silinder 4 inchi dengan bagian tepi terdapat gigi pemipil berbentuk ulir ganda. Gigi pemipilnya menempel sepanjang silinder yang terhubung pada proses roll pemipil.

4. Hopper Penampung.5. Motor Listrik.6. Rangka Utama.

Page 5: Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/... · Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2018

�Edisi November 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Kepada Majalah Sains Indonesia, Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP), Dr Ir Retno Sri Hartati Mulyandari MSi menginformasikan, invensi tersebut telah diberikan perlindungan paten dengan nomor S00201702286. Dalam uraiannya, mesin dengan dimensi 630x330x580 mm ini memiliki kapasitas pengumpanan 114,9 kg per jam; kapasitas pemipilan berdasarkan output hingga 91,8 kg per jam; efisiensi pemipilan 99,81 persen; dan bobot 20 kg. Retno menilai invensi ini cocok untuk mewujudkan swasembada jagung.

Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri telah mencanangkan swasembada jagung pada 2015-2017. Pada 2015, Kementan menetapkan produksi 25 juta ton jagung pipil kering. Upaya untuk mencapai target produksi jagung, Kementan sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui teknologi panen dan pascapanen. Dan mesin pemipil jagung mini model single roll ini akan membawa Indonesia selangkah lebih dekat dengan swasembada.

Faris Sabilar Rusydi

Page 6: Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/... · Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2018

� Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Setelah panen, komoditas hortikultura seperti buah-buahan dan sayuran masih tetap melakukan metabolisme. Aktivitas dalam penyimpanan

ini disebut dengan respirasi. Proses respirasi ini menyebabkan hasil pertanian menjadi matang dan tua. Proses matang bisa terjadi dari perubahan warna, aroma, dan tekstur hingga hasil pertanian menjadi layak makan.

Dalam dunia sains, proses menjadi tua (senescene) ini merupakan hal normal menuju ke arah kerusakan sejak lewat masa optimal. Karena respirasi, umur simpan buah-buahan dan sayuran menjadi pendek di suhu ruang, sehingga perlu penanganan yang benar dan sesuai untuk mencegah terjadinya penurunan mutu dan daya saing.

Penyimpanan produk hortikultura sendiri memiliki salah satu faktor penting. Yaitu diproduksinya gas karbon dioksida, uap air, dan gas etilen pada saat penyimpanan. Etilen merupakan senyawa tidak berbau yang dihasilkan buah dan sayuran ketika mengalami proses pematangan. Pada konsentrasi tertentu, etilen dapat memengaruhi umur simpan buah dan sayuran tersebut.

“Keberadaan beberapa gas akibat proses metabolisme tersebut perlu dikendalikan. Termasuk diperlukan bahan yang mampu menghambat produksi gas etilen selama masa penyimpanan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan material pengadsorb yang diletakkan di dalam kemasan produk hortikultura,” ujar Dr Siti Mariana Widayati dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen).

Buah-buahan dan sayuran umumnya akan menjadi cepat matang dan tua setelah dipanen. Dengan nano zeolit, komoditas hortikultura ini umurnya bisa diperpanjang hingga satu bulan.

Nano Zeolit Perpanjang Umur Buah dan Sayuran

Page 7: Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/... · Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2018

�Edisi November 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Menurut Widayati, material yang selama ini banyak digunakan sebagai bahan pengadsorb (penyerap) adalah tanah lempung, bata, spon, dan zeolit. Namun ada satu bahan lain yang memiliki prospek cukup bagus sebagai penyerap gas etilen, yaitu zeolit alam. Penggunaaan zeolit alam di sektor industri dan pertanian saat ini pun semakin berkembang karena kemampuannya sebagai bahan penukar kation, katalis dan adsorber.

“Untuk memperpanjang umur produk hortikultura ini, BB Pascapanen berinovasi dengan mengubah ukuran batuan zeolit ke ukuran nano yang kemudian diaktivasi secara fisik dan kimia sehingga bisa digunakan sebagai etilen adsorber pada kemasan buah dan sayuran. Nano zeolit ini memiliki kemampuan mengendalikan keberadaan gas etilen selama masa penyimpanan,” lanjut Widayati, yang juga menjadi inventor Nano Zeolit Teraktivasi ini.

Lebih lanjut, Widayati menegaskan bahwa prospek nano zeolit teraktivasi ini sangat menjanjikan karena terbukti bisa menyerap berbagai gas yang dihasilkan produk hortikultura sehingga masa simpan menjadi lebih lama. Hasil aplikasi pada pisang, salak, dan cabai misalnya, menunjukkan penggunaan nano zeolit dapat memperpanjang umur simpan pisang hingga 23 hari, salak hingga 40 hari, dan cabai hingga 30 hari pada suhu 12-140 C.

Kepada Majalah Sains Indonesia, Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP), Dr Ir Retno Sri Hartati Mulyandari MSi menginformasikan, invensi Nano Zeolit Teraktivasi ini telah mendapatkan paten dengan nomor S00201704228. Menurutnya, nano zeolit yang dihasilkan peneliti BB Pascapanen ini lebih unggul dibanding absorber lain karena dengan ukuran nano meter, nano zeolit ini terbukti lebih efisien.

“Dilihat dari segi ekonomi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan deposit zeolit terbesar di dunia. Zeolit alam ini tersebar mulai dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara. Salah satu zeolit alam kualitas terbaik adalah yang ditambang dari Lampung, Bayah, Malang dan Tasikmalaya,” tutur Retno.

Banyaknya deposit zeolit di Indonesia, lanjut Retno, menyebabkan harga bahan baku zeolit alam sangat murah, yakni mencapai Rp 500/Kg sehingga lebih ekonomis. Selain itu, teknologi nano zeolit ini merupakan teknologi yang sederhana, sehingga pengguna teknologi ini merasa mudah dan praktis pada saat pengaplikasiannya. Retno berharap inovasi ini dapat dimanfaatkan lebih banyak, terutama untuk perdagangan antar pulau hingga ekspor.

Faris Sabilar Rusydi

Page 8: Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/... · Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2018

� Edisi November 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia