EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia...

8
INDEKS EDISI AGUSTUS 2012 PROFIL Direksi BEI periode 2012 - 2015 Wajah Lama & Baru Di Kursi Direksi Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015 masih diisi wajah-wajah lama. Komandan bursa tetap dipegang Ito Warsito, dibantu tiga Direksi lama yang kembali terpilih, dan tiga Direksi baru yang tak asing di lingkungan pasar modal Indonesia. [Lot.2] Proses panjang pemilihan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir sukses. Pemegang saham telah mengesahkan tujuh nakhoda baru BEI untuk masa bakti 2012 – 2015. im Direksi BEI telah resmi ditetap- kan dalam Rapat Umum Peme- gang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, pada Rabu (27/6). Wakil Anggota Bursa (AB) seka- ligus pemegang saham BEI yang hadir saat itu mencapai 114 orang atau setara dengan 99,13% dari total pemegang saham pemilik hak suara. Tujuh Direksi baru meliputi Direktur Utama, Ito Warsito (Dirut BEI incumbent dan terpilih lagi); Direktur Penilaian Per- usahaan, dijabat oleh Hoesen (sebelumnya Dirut Kliring Penjaminan Efek Indone- sia); Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan, dijabat oleh Uriep Budhi Pra- setyo (Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI incumbent); kemudian Direktur Perdagangan & Pengaturan Ang- gota Bursa, Samsul Hidayat (sebelumnya Kabag TLE Bapepam-LK). Selanjutnya, Direktur TI dan Manaje- men Risiko, kembali dijabat oleh Adikin Basirun (Direktur TI dan Manajemen Risi- ko BEI incumbent); Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Hamdi Hassyarbai- ni (sebelumnya Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia); serta Direktur Pe- ngembangan, dijabat oleh Friderica Widya- sari Dewi (Direktur Pengembangan BEI incumbent). Secara resmi mereka mulai menjalankan tugas per 1 Juli 2012. Mekanisme pemilihan Direksi BEI kali ini berbeda. Jika sebelumnya Direksi di- pilih AB dalam RUPST, kali ini AB hanya mengajukan paket calon ke Bapepam-LK. Proses selanjutnya, mulai proses fit & pro- per test hingga penentuan calon terpilih ber- ada di tangan Bapepam-LK. Mekanisme tersebut tertuang dalam Peraturan Bape- pam-LK Nomor III.A.3 tentang Direktur Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-54/BL/2012). Setelah Komite Pemilihan Direksi BEI yang dipimpin oleh Ketua Bapepam-LK menentukan Direksi terpilih, pemegang saham lalu mengesahkan dalam RUPST BEI. Ketua Bapepam-LK Nurhaida per- nah mengatakan, mekanisme ini dipakai untuk menjaga independensi Direksi saat bertugas. Apalagi tugas dan tanggungjawab Direksi BEI pada masa mendatang sangat berat. “Kita pilih (calon) yang memiliki T Instrumen baru bernama ‘Structured Warrants’ tengah dipersiapkan BEI untuk diterbitkan. Banyak manfaat yang bisa dinikmati baik oleh Penerbit maupun investor. Seperti apa manfaat yang ditawarkan? [Lot.4] Dampak pengembangan tersebut ter- cermin dari perolehan kinerja BEI yang cemerlang beberapa tahun terakhir. Ta- hun lalu, posisi IHSG di level 3.821,992 atau tumbuh 3,2% tercatat melebihi per- tumbuhan bursa regional dan bursa uta- ma dunia. Kemudian nilai kapitalisasi pasar naik 8,94% dibanding tahun 2010 menjadi Rp 3,54 triliun. Sementara nilai rata-rata transak- si harian saham tahun 2011 mencapai Rp4,95 triliun atau tumbuh 3,17%, de- ngan rata-rata frekuensi transaksi harian saham mencapai 113 ribu kali. Pada tran- saksi non-equity bahkan punya prestasi luar biasa. Pasar obligasi konvensional, syariah, sukuk korporasi, serta efek be- ragun aset tercatat tumbuh 40%. Sedang- kan perdagangan Surat Berharga Negara, baik Obligasi Ritel Indonesia dan Sukuk Negara Ritel secara total volumenya mencapai Rp 1.963,76 triliun. Angka itu menunjukkan pertumbuhan 36,62% di- banding tahun 2010. Sebanyak 25 perusahaan listing se- panjang tahun 2011. “Jumlah ini paling tinggi dalam 10 tahun terakhir,’ ujar Ito. Adapun total dana yang berhasil dihim- pun emiten dalam Initial Public Offe- ring (IPO), right issue maupun konversi waran mencapai Rp62,31 triliun. Semua pencapaian tersebut berdampak pada kinclongnya kinerja keuangan BEI pada tahun buku 2011. Total pendapatan BEI tercatat mencapai Rp699,32 miliar, me- ningkat dibanding tahun 2010 yang hanya sebesar Rp667,16 miliar. Pada pos laba bersih, terjadi penu- runan menjadi Rp299,82 miliar dibanding posisi 2010 sebesar Rp358,04 miliar. Na- mun, penurunan laba tersebut dikarena- kan strategi jangka panjang BEI untuk menginvestasikan pendapatan dalam pendanaan program-program pengem- bangan strategis. Beberapa bentuk pe- ngembangan meliputi pengembangan teknologi informasi, pembangunan ja- ringan terpadu untuk seluruh aplikasi AB & partisipan yang terhubung de- ngan BEI, pengembangan basis investor lokal, serta pengembangan sumber daya manusia.e (Tim BEI) skor tertinggi saat fit & proper test, makan- ya mereka tidak harus berasal dari paket yang sama,” ujarnya. Proses pemilihan Direksi dilakukan se- cara maraton sejak April 2012 lalu. Dimulai dengan masa pendaftaran paket calon oleh kumpulan AB yang secara total menguasai 10% transaksi perdagangan di BEI. Hing- ga masa pendaftaran ditutup pada tanggal 2 Mei 2012, Bapepam-LK menerima tiga paket calon Direksi yang dicalonkan oleh tiga kelompok AB. Setelah masa pendaf- taran, Bapepam-LK melakukan proses fit & proper test terhadap 21 calon dari tiga paket tersebut. Dari tiga paket dipilih tujuh orang pada 13 Juni 2012 untuk selanjutnya disahkan sebagai Direktur BEI dalam fo- rum RUPST. PENGEMBANGAN & KINERJA Meski tidak dicalonkan dari paket yang sama, para Direksi BEI yang terpilih siap untuk kompak bekerjasama. Direk- tur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, pada masa datang, BEI akan fokus pada pengembangan tujuh pilar yang disingkat 7i, yakni, Internal, Investors, Intermediaries, Infrastructures, Instruments, Issuers and In- formation. Pengembangan ketujuh pilar telah di- sesuaikan dengan tiga sasaran kerangka regulasi yang ditetapkan oleh Interna- tional Organization of Securities Commis- sions (IOSCO) yakni, pengurangan risiko sistemik, pemastian bahwa pasar berjalan dengan wajar, efisien dan transparan serta perlindungan kepada investor. Meski begitu, kata Ito, bukan berarti tu- juh program tersebut belum diimplemen- tasikan. Masing-masing pilar selama ini su- dah berjalan dengan baik. “Jadi pada masa datang, kami tinggal mengembangkannya,” ujarnya. DIREKSI BARU BEI TERPILIH IDX Newsletter Setelah sempat terkoreksi ke posisi 3.654,582, Indeks Harga Saham Gabungan akhirnya rebound melewati posisi 3.940. Sentimen global masih akan kuat mempengaruhi aktivitas pasar saham. [Lot.7] ‘Rebound’ Menikmati Periode Direksi BEI Periode 2012-2015. Dari kiri ke kanan: Adikin Basirun, Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Risiko, Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Friderica Widyasari Dewi, Direktur Pengembangan, Ito Warsito, Direktur Utama, Hamdi Hassyarbaini, Direktur Keuangan & Sumber Daya Manusia, Samsul Hidayat, Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa, Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan. PT eTrading Securities Penghargaan Khusus kepada Anggota Bursa Berdasarkan Aktivitas Transaksi Jawara Bisnis ‘Investment Banking’ [Lot.6] PT Mandiri Sekuritas Penjamin Emisi Teraktif Mematok Target 80 Cabang [Lot.6] BNI Securities Penghargaan Khusus kepada Anggota Bursa Berdasarkan Jaringan Pemasaran Bursa Efek Indonesia memberikan penghargaan ‘Capital Market Awards’ untuk tujuh perusahaan terbaik. Selain sebagai wujud apresiasi atas prestasi Anggota Bursa dan Emiten yang membukukan prestasi terbaik, penghargaan ini diberikan untuk memotivasi Perusahaan Sekuritas dan Perusahaan Tercatat untuk memperbaiki aspek bisnis dan GCG. [Lot.5] Capital Market Awards 2012 Tujuh Jawara di Pasar Modal Mengenal ‘Structured Warrants’ ‘Online Trading’ Pionir Sistem [Lot.7]

Transcript of EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia...

Page 1: EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122015 masih diisi wajahwajah lama. Komandan bursa tetap dipegang

INDEKS

EDISI aguStuS 2012

PROFIL Direksi BEI periode 2012 - 2015

Wajah Lama & Baru Di Kursi Direksi

Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015 masih diisi wajah-wajah lama.

Komandan bursa tetap dipegang Ito Warsito, dibantu tiga Direksi lama yang kembali terpilih, dan tiga Direksi baru

yang tak asing di lingkungan pasar modal Indonesia. [Lot.2]

Proses panjang pemilihan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir sukses. Pemegang saham telah mengesahkan tujuh nakhoda baru BEI untuk masa bakti 2012 – 2015.

im Direksi BEI telah resmi ditetap­kan dalam Rapat Umum Peme­gang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, pada Rabu

(27/6). Wakil Anggota Bursa (AB) seka­ligus pemegang saham BEI yang hadir saat itu mencapai 114 orang atau setara dengan 99,13% dari total pemegang saham pemilik hak suara.

Tujuh Direksi baru meliputi Direktur Utama, Ito Warsito (Dirut BEI incumbent dan terpilih lagi); Direktur Penilaian Per­usahaan, dijabat oleh Hoesen (sebelumnya Dirut Kliring Penjaminan Efek Indone­sia); Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan, dijabat oleh Uriep Budhi Pra­setyo (Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI incumbent); kemudian Direktur Perdagangan & Pengaturan Ang­gota Bursa, Samsul Hidayat (sebelumnya Kabag TLE Bapepam­LK).

Selanjutnya, Direktur TI dan Manaje­men Risiko, kembali dijabat oleh Adikin Basirun (Direktur TI dan Manajemen Risi­ko BEI incumbent); Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Hamdi Hassyarbai­ni (sebelumnya Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia); serta Direktur Pe­ngembangan, dijabat oleh Friderica Widya­sari Dewi (Direktur Pengembangan BEI incumbent). Secara resmi mereka mulai menjalankan tugas per 1 Juli 2012.

Mekanisme pemilihan Direksi BEI kali ini berbeda. Jika sebelumnya Direksi di­pilih AB dalam RUPST, kali ini AB hanya mengajukan paket calon ke Bapepam­LK. Proses selanjutnya, mulai proses fit & pro­per test hingga penentuan calon terpilih ber­ada di tangan Bapepam­LK. Mekanisme tersebut tertuang dalam Peraturan Bape­pam­LK Nomor III.A.3 tentang Direktur Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Bapepam­LK Nomor: Kep­54/BL/2012). Setelah Komite Pemilihan Direksi BEI yang dipimpin oleh Ketua Bapepam­LK menentukan Direksi terpilih, pemegang saham lalu mengesahkan dalam RUPST BEI. Ketua Bapepam­LK Nurhaida per­nah mengatakan, mekanisme ini dipakai untuk menjaga independensi Direksi saat bertugas. Apalagi tugas dan tanggungjawab Direksi BEI pada masa mendatang sangat berat. “Kita pilih (calon) yang memiliki

TInstrumen baru bernama ‘Structured Warrants’

tengah dipersiapkan BEI untuk diterbitkan. Banyak manfaat yang bisa dinikmati baik

oleh Penerbit maupun investor. Seperti apa manfaat yang ditawarkan? [Lot.4]

Dampak pengembangan tersebut ter­cermin dari perolehan kinerja BEI yang cemerlang beberapa tahun terakhir. Ta­hun lalu, posisi IHSG di level 3.821,992 atau tumbuh 3,2% tercatat melebihi per­tumbuhan bursa regional dan bursa uta­ma dunia. Kemudian nilai kapitalisasi pasar naik 8,94% dibanding tahun 2010 menjadi Rp 3,54 triliun.

Sementara nilai rata­rata transak­si harian saham tahun 2011 mencapai Rp4,95 triliun atau tumbuh 3,17%, de­ngan rata­rata frekuensi transaksi harian saham mencapai 113 ribu kali. Pada tran­saksi non­equity bahkan punya prestasi luar biasa. Pasar obligasi konvensional, syariah, sukuk korporasi, serta efek be­ragun aset tercatat tumbuh 40%. Sedang­kan perdagangan Surat Berharga Negara, baik Obligasi Ritel Indonesia dan Sukuk Negara Ritel secara total volumenya mencapai Rp 1.963,76 triliun. Angka itu menunjukkan pertumbuhan 36,62% di­banding tahun 2010.

Sebanyak 25 perusahaan listing se­panjang tahun 2011. “Jumlah ini paling tinggi dalam 10 tahun terakhir,’ ujar Ito. Adapun total dana yang berhasil dihim­pun emiten dalam Initial Public Offe­ring (IPO), right issue maupun konversi waran mencapai Rp62,31 triliun. Semua pencapaian tersebut berdampak pada kinclongnya kinerja keuangan BEI pada tahun buku 2011. Total pendapatan BEI tercatat mencapai Rp699,32 miliar, me­ningkat dibanding tahun 2010 yang hanya sebesar Rp667,16 miliar.

Pada pos laba bersih, terjadi penu­runan menjadi Rp299,82 miliar dibanding posisi 2010 sebesar Rp358,04 miliar. Na­mun, penurunan laba tersebut dikarena­kan strategi jangka panjang BEI untuk menginvestasikan pendapatan dalam pendanaan program­program pengem­bangan strategis. Beberapa bentuk pe­ngembangan meliputi pengembangan teknologi informasi, pembangunan ja­ringan terpadu untuk seluruh aplikasi AB & partisipan yang terhubung de­ngan BEI, pengembangan basis investor lokal, serta pengembangan sumber daya manusia.e

(Tim BEI)

skor tertinggi saat fit & proper test, makan­ya mereka tidak harus berasal dari paket yang sama,” ujarnya.

Proses pemilihan Direksi dilakukan se­cara maraton sejak April 2012 lalu. Dimulai dengan masa pendaftaran paket calon oleh kumpulan AB yang secara total menguasai 10% transaksi perdagangan di BEI. Hing­ga masa pendaftaran ditutup pada tanggal 2 Mei 2012, Bapepam­LK menerima tiga paket calon Direksi yang dicalonkan oleh tiga kelompok AB. Setelah masa pendaf­taran, Bapepam­LK melakukan proses fit & proper test terhadap 21 calon dari tiga paket tersebut. Dari tiga paket dipilih tujuh orang pada 13 Juni 2012 untuk selanjutnya disahkan sebagai Direktur BEI dalam fo­rum RUPST.

Pengembangan & Kinerja Meski tidak dicalonkan dari paket

yang sama, para Direksi BEI yang terpilih siap untuk kompak bekerjasama. Direk­tur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, pada masa datang, BEI akan fokus pada pengembangan tujuh pilar yang disingkat 7i, yakni, Internal, Investors, Intermediaries, Infrastructures, Instruments, Issuers and In­formation.

Pengembangan ketujuh pilar telah di­sesuaikan dengan tiga sasaran kerangka regulasi yang ditetapkan oleh Interna­tional Organization of Securities Commis­sions (IOSCO) yakni, pengurangan risiko sistemik, pemastian bahwa pasar berjalan dengan wajar, efisien dan transparan serta perlindungan kepada investor.

Meski begitu, kata Ito, bukan berarti tu­juh program tersebut belum diimplemen­tasikan. Masing­masing pilar selama ini su­dah berjalan dengan baik. “Jadi pada masa datang, kami tinggal mengembangkannya,” ujarnya.

DireKsi Baru Bei TerpiLihIDXNewsletter

Setelah sempat terkoreksi ke posisi 3.654,582, Indeks Harga Saham Gabungan akhirnya rebound melewati posisi 3.940. Sentimen

global masih akan kuat mempengaruhi aktivitas pasar saham. [Lot.7]

‘rebound’

Menikmati periode

Direksi Bei periode 2012-2015. Dari kiri ke kanan: Adikin Basirun, Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Risiko, Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan,Friderica Widyasari Dewi,Direktur Pengembangan,Ito Warsito, Direktur Utama, Hamdi Hassyarbaini, Direktur Keuangan & Sumber Daya Manusia, Samsul Hidayat, Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa,Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan.

pT eTrading securitiesPenghargaan Khusus kepada Anggota Bursa

Berdasarkan Aktivitas Transaksi

Jawara Bisnis ‘investment Banking’

[Lot.6]

pT Mandiri sekuritasPenjamin Emisi Teraktif

Mematok Target 80 Cabang[Lot.6]

BNi securities Penghargaan Khusus kepada Anggota Bursa

Berdasarkan Jaringan Pemasaran

Bursa Efek Indonesia memberikan penghargaan ‘Capital Market Awards’ untuk tujuh perusahaan

terbaik. Selain sebagai wujud apresiasi atas prestasi Anggota Bursa dan Emiten yang

membukukan prestasi terbaik, penghargaan ini diberikan untuk memotivasi Perusahaan Sekuritas dan Perusahaan Tercatat untuk

memperbaiki aspek bisnis dan GCG. [Lot.5]

Capital Market awards 2012Tujuh Jawara di pasar

Modal

Mengenal ‘structured Warrants’

‘Online Trading’pionir sistem [Lot.7]

Page 2: EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122015 masih diisi wajahwajah lama. Komandan bursa tetap dipegang

- pOJOK reDaKsi:

EDISI aguStuS 2012

2

IDx upDatE

IDXNewsletter

IDX Newsletter PeneRbit:

PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

Penanggung jawab: Ito Warsito

KooRdinatoR: Irmawati Amran

tim editoR: Hani Ahadiyani, Sukardi,

Arum Pusparini, Awan Wahyu K.

alamat RedaKsi & siRKulasi:Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.6, Jl Jend. Sudirman

Kav. 52-53, Jakarta 12190. Telp. 5150515, Fax. 5150330.

e-mail: [email protected]

Tim Direksi baru Bursa Efek In­donesia masa bakti 2012­2015 sudah dipilih dan dikukuhkan pemegang saham dalam RUPST. Tim ini terpilih dari 3 paket yang diajukan Anggota Bursa sebagai pemegang saham. Para pemegang saham mengusulkan paket Direksi, dan Bapepam­LK me­milih berdasarkan mekanisme fit and proper test. Di bawah koordinasi Ito Warsito sebagai Direktur Utama, tim baru ini mengusung program yang di­rumuskan sebagai 7 Pilar.

7 Pilar ini disingkat menjadi 7i, yang meliputi program pengem­bangan Internal, Investors, Intermedi­aries, Infrastructures, Instruments, Is­suers and Information. Ketujuh pilar atau program ini sudah diselaraskan tim Direksi baru dengan tiga sasar­an regulasi yang ditetapkan Inter­national Organization of Securities Commissions (IOSCO). Simak topik menarik ini pada laporan utama IDX News edisi ini.

Tak ketinggalan IDX News juga menampilkan profil ringkas 7 Di­reksi terpilih. Beberapa informasi lain yang tak kalah menarik seputar peraih Capital Market Awards 2012 yang disajikan dalam rubrik Com­pany Visit. Simak pula informasi penting seputar Structured Warrants, salah satu instrumen baru yang te­ngah dipersiapkan BEI untuk diter­bitkan. Sebagai salah satu alternatif investasi, produk ini bermanfaat bagi penerbit maupun investor.

Selamat membacaRedaksi

WaJah LaMa & Baru Di Kursi DireKsi

Ito Warsito

Direktur utama

Profesional yang mengawali karier di pasar modal sejak 1994 ini kembali dipercaya memegang tongkat komando Direksi BEI. Untuk masa kepemimpinan kedua ini Ito Warsito mengusung pro­gram 7i (internal, investors, intermediar­ies, infrastructure, instrument, issuers and information).

Setelah menyelesaikan pendidikan Master of Business Administration da­ri Harvard Business School, Harvard University, Boston tahun 1994, Ito ber­gabung dengan PT Danareksa Sekuritas hingga tahun 2001 dengan jabatan ter­akhir Direktur Investment Banking, kemudian hijrah ke PT Bahana Securities dengan posisi yang sama menjadi Direk­tur Investment Banking hingga tahun 2003, sampai akhirnya dipercaya menjadi Direktur Utama PT Bahana Securities (2003­2006). Jabatan Komisaris Utama di perusahaan yang sama dijabatnya kemudian, merangkap sebagai Direktur dan Chief Financial Officer PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia pada tahun 2006­2009.

Alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang sempat menjadi Dosen di almamaternya itu kemudian menjabat sebagai Direktur Utama BEI pada 2009 hingga 2012 dan berlanjut un­tuk kedua kalinya memimpin bursa hingga 2015 nanti.

PROFIL DIREKSI BEI PERIODE 2012 ­ 2015

>>

Hoesen

Direktur penilaian perusahaan

Setelah memimpin PT Kliring Pen­jaminan Efek Indonesia (KPEI) sejak Juni 2005, Hoesen bergabung dengan paket Di­reksi BEI yang dipimpin Ito Warsito untuk periode 2012­2015. Bergabungnya Hoesen dengan Paket 1 calon Direksi BEI, ber­buah keberhasilannya menduduki jabatan Direktur Penilaian Perusahaan BEI.

Hoesen mengawali karier di pasar modal sebagai Officer Departemen Pe­ngendalian Risiko PT Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI) dan kemudian menjadi Kepala Divisi Penjaminan & Pengendalian Risiko KPEI setelah KDEI dibubarkan dan diubah menjadi KPEI dan KSEI.

Posisi Direktur KPEI didudukinya an­tara tahun 2005­2009 sebelum akhirnya memegang tongkat komando KPEI. Hoe­sen yang memiliki pengalaman panjang mengikuti berbagai workshop, seminar dan konferensi di berbagai negara itu meraih gelar Sarjana Pertanian dari Uni­versitas Padjajaran, Bandung, dan menye­lesaikan Magister Manajemen Keuangan di Universitas Pelita Harapan.

Selamat

Uriep Budhi PrasetyoDirektur pengawasan Transaksi & Kepatuhan

Peraih gelar Master of Business Admi­nistration in Management dari College of Notre Dame, Belmont, California ini lama berkarier di Perusahaan Sekuritas. Uriep Budhi Prasetyo sempat menjadi Direktur di Floreta Purwa Artha Sekuritas dan Di­rektur Dhanawibawa Artha Cemerlang Sekuritas. Sebelum bergabung dengan Anggota Bursa, Uriep sempat juga men­jadi Direktur BPR Cinere Arta.

Di sela­sela menyelesaikan kuliah, Uri­ep sempat bekerja di San Fransisco, Califor­nia, menjadi Administrative Assistant Law Office of Mildred W Levin dan Assistant Manager Engineering Imelco Trading Com­pany. Uriep menyelesaikan gelar Bachelor of Science in Mechanical Engineering di San Fransisco State University, California.

Pada 2006­2009 Uriep menjadi komi­saris PT Kustodian Sentral Efek Indone­sia (KSEI) dan kemudian terpilih menjadi Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepa­tuhan Anggota Bursa 2009­2012. Saat ini adalah periode kedua Uriep menjadi Di­rektur BEI dengan jabatan yang sama.

Page 3: EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122015 masih diisi wajahwajah lama. Komandan bursa tetap dipegang

IDx upDatE

EDISI aguStuS 2012

3 IDXNewsletter

Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012­2015 masih diisi wajah­wajah lama. Komandan bursa tetap dipegang Ito Warsito, dibantu tiga Direksi lama yang kembali terpilih, dan tiga Direksi baru yang tak asing di lingkungan pasar modal Indonesia.

>>

Samsul HidayatDirektur perdagangan & pengaturan anggota Bursa

Bagi Samsul Hidayat, inilah karier pertamanya di Institusi Swasta. Samsul terpilih menjadi Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa setelah masuk dalam paket calon Direksi BEI. Lulusan Fakultas Ekonomi Uni­versitas Negeri Jambi ini berkarier di Departemen Keuangan RI sejak 1993, mulai dari Penata Muda hingga menduduki Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Efek.

Profesional yang sempat menjadi Ke­pala Sub Bagian Keterbukaan Penyidikan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Riil, serta Kepala Sub Bagian Keterbu­kaan Aneka Industri dan Industri Dasar dan Farmasi ini juga menyandang gelar Master of Business Administration dari Claveland State University, Ohio, AS. Ia juga sempat mengikuti pendidikan Young Profesional Program dari Ministry of Fi­nance USAID, serta berbagai program pendidikan singkat lainnya di bidang ke­uangan dan pasar modal.

Adikin BasirunDirektur Teknologi informasi & Manajemen risiko

Sarjana Akuntansi Universitas Taru­manegara ini menduduki posisi kedua kali sebagai Direktur Teknologi Informa­si BEI. Sebelum menjadi Direktur BEI, Adikin memimpin PT Pacific Duaribu Investindo selama enam tahun, setelah selama lima tahun sebelumnya menjabat sebagai Direktur di Perusahaan Sekuritas yang sama.

Adikin Basirun selama berkarier di Perusahaan Sekuritas kerap menjadi narasumber sejumlah media terutama untuk menjelaskan seputar produk De­rivatif dan Surat Utang. Pemilik izin WPPE, WMI dan WPEE ini sempat men­jadi Anggota Tim Narasumber Proyek Pembaharuan Sistem Perdagangan BEI, Anggota Tim Narasumber Pengadaan Risk Management System KPEI, Ang­gota Kebijakan Kredit dan Pengenda­lian Risiko KPEI, Anggota Komite Perdagangan BEI, dan Ketua Departe­men Derivatif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia.

Hamdi HassyarbainiDirektur Keuangan & sumber Daya Manusia

Hamdi Hassyarbaini merupakan wajah baru di jajaran Direksi BEI periode 2012­2015. Sarjana Ekonomi dan peraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia ini banyak mengikuti berbagai kursus pasar modal, diantaranya International Institute for Securities Market Development yang diadakan US Securities and Exchange Commision, di Washington DC, AS.

Hamdi mengawali karier di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai Kepala Satuan Pemeriksa Keuangan tahun 1995­1999. Sepanjang karirnya di BEI, Hamdi pernah menjabat sebagai Kepala di beberapa Divisi, yaitu Divisi Keang­gotaan pada tahun 2000­2004, kemudian mengelilingi sejumlah Divisi menjadi Kepala Divisi Keuangan, Kepala Di­visi Perdagangan dan Kepala Divisi Pe­ngawasan Transaksi. Sebelum akhirnya menjadi direksi BEI, Hamdi menjadi direktur PT DBS Vickers Securities In­donesia pada tahun 2010.

Friderica Widyasari Dewi

Direktur pengembangan

Untuk kedua kalinya Friderica menja­bat Direktur Pengembangan setelah kem­bali terpilih dalam kepengurusan Direksi periode 2012­2015. Setelah meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Friderica kemudian melanjutkan sekolah tinggi hingga meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di California State University of Fresno, AS. Ketika kembali ke Tanah Air, Friderica menyempatkan menjadi Dosen tidak tetap di Fakultas Ekonomi, Univer­sitas Indonesia untuk mengajar pada kelas Risk Management dan juga pada FIA At­majaya, Jakarta untuk kelas Pasar Modal dan Investasi, serta STEKPI untuk kelas Derivative Instrument.

Mengawali karier di BEI sebagai Task Force Marketing Coordinator Bursa Efek Jakarta (BEJ), Friderica kemudian diper­caya menjadi Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEJ periode 2006­2008 dan Sekretaris Perusahaan BEI selama se­tahun kemudian, hingga akhirnya men­duduki kursi Direksi bursa.

Atas Terpilihnya Direksi BEI Periode 2012 - 2015

Page 4: EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122015 masih diisi wajahwajah lama. Komandan bursa tetap dipegang

‘structured Warrants’

EDISI aguStuS 2012

4

EDuKaSI

IDXNewsletter

Mengenal

ursa Efek Indonesia sedang mengembangkan produk baru bernama Structured Warrants. Bursa di beberapa negara lain telah lebih dulu memperdagang­

kan produk sejenis, meski dengan nama atau istilah yang berbeda. Bursa di kawasan Asia, seperti Hong Kong Exchange menggunakan istilah Derivative Warrants, Singapore Ex­change dan Bursa Malaysia menyebutnya Structured Warrants. Sedangkan bursa di kawasan Eropa seperti London Stock Ex­change memakai istilah Covered Warrants, dan bursa di Amerika menggunakan istilah American Warrants.

Structured Warrant merupakan instru­men yang memberikan hak kepada inves­tor untuk membeli atau menjual Efek Utama pada harga pelaksanaan dan tang­gal pelaksanaan yang telah ditetapkan pada awal penerbitan. Structured Warrant dapat diterbitkan dengan menggunakan berbagai pilihan Efek Utama seperti saham, obligasi, indeks, mata uang, atau komoditas. Pener­bit Structured Warrants harus pihak ketiga yang tidak terafiliasi dengan Efek Utama, se­perti Perusahaan Sekuritas atau Investment Bank.

Structured Warrants umumnya digolong­kan menjadi dua tipe, yaitu calls dan puts. Pemegang call warrants mempunyai hak untuk membeli sejumlah Efek Utama dari Penerbit pada harga pelaksanaan dan tang­gal pelaksanaan yang telah ditentukan pada awal penerbitan. Sebaliknya, Pemegang put warrants mempunyai hak untuk menjual se­jumlah Efek Utama kepada Penerbit pada harga pelaksanaan dan tanggal pelaksanaan yang telah ditentukan pada awal penerbitan. Transaksi Structured Warrants akan tereali­sasi apabila pembeli call atau put warrants menggunakan haknya untuk membeli atau menjual Efek Utama.

Metode pelaksanaan hak (exercise) Structured Warrants dapat dibagi menjadi dua. Pertama metode yang lazim disebut American Style, yaitu pemegang Structured Warrants dapat melaksanakan haknya se­waktu­waktu sebelum tanggal jatuh tempo. Sebaliknya, metode kedua, yang dikenal dengan istilah European Style, yaitu peme­gang Structured Warrants dapat melaksana­kan haknya hanya pada saat jatuh tempo, sesuai dengan harga pelaksanaan yang telah ditetapkan pada awal penerbitan. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi perubahan harga Structured Warrants, antara lain:

B

Instrumen baru bernama ‘Structured Warrants’ tengah dipersiapkan BEI untuk di­terbitkan. Banyak manfaat yang bisa dinikmati baik oleh Penerbit maupun investor. Seperti apa manfaat yang ditawarkan?

l Spot Price:

Pada saat spot price meningkat, harga call warrants ikut meningkat, sebaliknya har­ga put warrants menurun.

l jatuh Tempo:

Semakin mendekati jatuh tempo, baik harga call warrants maupun put warrants akan mengalami penurunan.

l Volatilitas efek Utama:

Semakin tinggi volatilitas harga Efek Utama, mengindikasikan risiko yang sema­kin tinggi. Akibatnya, Penerbit akan me­nawarkan harga call warrants maupun put warrants yang semakin mahal.

l Suku bunga

Tingkat suku bunga berbanding terbalik terhadap harga Efek Utama. Jika tingkat suku bunga turun, cenderung mengakibat­kan harga Efek Utama naik di pasar spot. Kenaikan suku bunga mengakibatkan ke­naikan harga call warrants, sedangkan harga put warrants turun.

l aksi Korporasi: Dividen

Setelah masa pembayaran dividen direalisasikan, harga Efek Utama di pasar spot cenderung mengalami penurunan. Meningkatnya ekspektasi terhadap dividen mengakibatkan penurunan harga call warrants, sedangkan harga put warrants meningkat.

Keuntungan Structured Warrant bagi Pasar modal indonesia

Structured Warrants memiliki keuntungan bagi Penerbit yaitu sebagai alternatif sumber dana. Penerbit berupa lembaga keuangan seperti Perusahaan Sekuritas dan Invest­ment Bank memiliki portofolio Efek Utama bernilai besar dan menganggur di rekening perusahaan. Dalam proses penerbitan Struc­tured Warrants, Penerbit dapat menjaminkan portofolio Efek Utamanya sebagai collateral apabila akan menerbitkan Structured War­rants dengan tipe collateralized.

Selain bagi Penerbit, Structured Warrants juga mempunya beberapa keuntungan bagi investor. Pertama, sebagai alternatif investasi di pasar modal. Kedua, Structured Warrants dapat membatasi kerugian sebab kerugian maksimal yang dialami investor adalah se­nilai premium yang dikeluarkan. Ketiga, sebagai sarana lindung nilai investasi dengan mengunci harga Efek Utama sesuai dengan posisi yang diambil (puts atau calls) dengan membeli Structured Warrants. Dengan de­mikian, pada saat jatuh tempo, Structured Warrants tersebut dapat dikonversi dengan sejumlah Efek Utama atau dana.

Terakhir, Structured Warrants juga mem­berikan sejumlah keuntungan bagi Bursa Efek Indonesia. Pertama, meningkatkan jumlah investor individu, karena umum­nya harga Structured Warrants lebih murah dibandingkan harga Efek Utama sehingga terjangkau bagi investor perorangan. Ke­dua, menambah instrumen investasi di pa­sar modal.e (Tim BEI)

Dapatkan souvenir menarik dari BEI bagi pembaca yang berpartisipasi dengan mengirimkan pertanyaan dan dimuat dalam rubrik Q&A. Kirimkan pertanyaan ke e-mail: [email protected] dengan subjek IDX Newsletter

Q&a

Bagaimana mendapatkan Laporan Keuangan emiten secara lengkap ?

Jawab:Laporan Keuangan/Annual Report Emiten bisa diperoleh di website BEI, www.idx.co.id, melalui 4 cara yaitu:[1] Pilih menu [Listed Companies/Perusahaan

Tercatat] – [Financial and Annual Report /Laporan Keuangan dan Tahunan]. Lalu masukkan kode emiten dan keyword: Laporan Keuangan.

[2] Pilih menu [Listed Companies/Perusahaan Tercatat] – [Financial and Annual Report /Laporan Keuangan dan Tahunan]. Lalu klik pada tulisan : Data juga dapat diunduh disini.

[3] Pilih menu [Listed Companies/Perusahaan Tercatat] – [Announcement/Pengumuman Emiten]. Lalu masukkan kode emiten dan pilih tahun serta periode data yang dicari.

[4] Pilih menu [IDXNet] pada halaman muka website, lalu masukkan kode emiten.

Laporan Keuangan dibawah tahun 2010 bisa didapatkan di Indonesian Capital Market Electronic Library (Indonesian CaMEL), Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta 12190, Telp : 021-5150515 ext 4350 (Receptionist), ext 8206 (customer relation), e-mail : [email protected]

What’S ComINg

Pameran Pasar modal• pameran pasar modal, pIpm medan, agustus 2012• pameran pasar modal, pIpm Bandung, September 2012

Investor Club • IDx Investor Club gathering Jakarta, 11 agustus 2012• Dx Investor Club gathering Jakarta, 22 September 2012• Investor Club pIpm Riau, September 2012 • Investor Club pIpm Bandung, September 2012• Investor Club pIpm makassar, September 2012• Investor Club pIpm pontianak, September 2012• Investor Club pIpm Balikpapan, September 2012

sosIalIsasI Pasar modal• Sosialisasi pasar modal dengan BRI prioritas,

makassar, 7 September 2012• Sosialisasi pasar modal dengan BRI prioritas,

Semarang, 14 September 2012• Sosialisasi pasar modal dengan BRI prioritas,

Balikpapan, 21September 2012• Sosialisasi pasar modal dengan BRI prioritas, malang,

28 September 2012

Forum Calon Investor• Forum Calon Investor, pIpm Denpasar, agustus 2012• Forum Calon Investor (motor Besar) Jakarta, 10 agustus 2012• Forum Calon Investor Denpasar, 12 September 2012• Forum Calon Investor Balikpapan, 19 September 2012• Forum Calon Investor pIpm medan, September 2012 • Forum Calon Investor pIpm Yogyakarta, September 2012• Forum Calon Investor pIpm Banjarmasin, September 2012• Forum Calon Investor pIpm Balikpapan, September 2012

sekolah Pasar modal• Sekolah pasar modal bagi karyawan Bank Danamon,

September 2012

Investment semInar• Investment Seminar Series BEI dan Bank Danamon,

Denpasar, 13 September 2012• Investment Seminar Series BEI dan Bank Danamon,

Semarang, 20 September 2012

laIn- laIn • pameran Darma Wanita Kementerian Keuangan, Jakarta,

1 - 3 agustus 2012• Workshop “think Smart, Do Invest” di Institut Bisnis dan

Informatika Indonesia, Jakarta, 27 agustus 2012• Final olimpiade Sains Nasional 2012, Jakarta, 5 September 2012• Bg bersama aphINDo, Jakarta, 5 September 2012• Schroders-aDpI, Denpasar, 19 – 22 September 2012• Celebrities gathering, Jakarta, 27 September 2012

Perbedaan Structured Warrants dengan Company Warrants

Keterangan Structured Warrants Company Warrants

Penerbit Financial Institutions Emiten

Jangka Waktu Ditentukan Penerbit, umumnya 6 – 9 bulan Umumnya lebih panjang

Efek Utama Ditentukan Penerbit Saham Emiten

Strategi Transaksi Buy Call, Buy Put Buy, Sell

Page 5: EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122015 masih diisi wajahwajah lama. Komandan bursa tetap dipegang

CompaNY vISIt

EDISI aguStuS 2012

5 IDXNewsletter

IDx upDatE

esta megah nan unik, menampilkan Kaba­ret Pasar Modal yang dilatari atraksi lukisan pasir, di Ballroom Pa­

cific Place malam itu (7/6), rasanya pantas digelar demi mengapresiasi mereka para peraih Capital Mar­ket Awards (CMA) 2012. Ini kali keempat, Self Regulatory Organi­zation (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indone­sia (KPEI) dan PT Kustodian Sen­tral Efek Indonesia (KSEI) meng­gelar Capital Market Awards sejak tahun 2006 silam. Direktur Utama BEI, Ito Warsito, mengatakan selain untuk memberi apresiasi, ajang itu bertujuan untuk memo­tivasi para emiten, maupun para Anggota Bursa (AB) untuk terus melakukan perbaikan aspek bisnis maupun Good Corporate Gover­nance (GCG) agar dapat mening­katkan daya tarik pasar modal In­donesia baik untuk investor dalam negeri maupun luar negari. Ada­pun tema yang diangkat dalam pe­nyelenggaraan CMA 2012 adalah Sustainable Growth to Maintain Attractiveness.

“Penentuan tema ini didasari pemikiran bahwa pertumbuhan berkelanjutan merupakan modal untuk mempertahankan, sekaligus menarik perhatian para investor baik domestik, maupun investor global. Oleh karena itu, kami ber­harap agar emiten dan AB BEI mampu menerapkan strategi bis­nis dan mensinergikan kekuatan organisasi dengan melaksanakan prinsip­prinsip GCG dan tang­gung jawab sosial perusahaan ke dalam perilaku bisnis sehari­hari,” papar Ito.

Atas tujuan itu, SRO sebagai penyelenggara meminta proses seleksi CMA dilakukan secara ketat oleh Dewan Juri indepen­den dari berbagai latar belakang keilmuan serta mewakili instansi dan profesi dari Akuntan Publik, Konsultan Hukum, Pemeringkat, lembaga yang menangani Corpo­rate Governance, Akademisi, me­dia maupun praktisi pasar modal. Tahun ini penjurian dipercayakan kepada Bacelius Ruru, SH, LLM (Ketua Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia/BAPMI) seba­gai Ketua Dewan Juri, dibantu 11 anggota Dewan Juri yaitu Dr. Ir. Gendut Suprayitno (Chairman The Indonesian Institute for Cor­porate Governance/IICG), Sri In­drastuti Hadiputranto, SH (Senior Partner Kantor Konsultan Hu­kum Hadiputranto Hadinoto & Partners), Melli Darsa, SH, LLM (Founding & Managing Partner Kantor Konsultan Hukum Melli Darsa & Co).

Berikutnya Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA (Partner Kantor Akuntan Publik Mulya­

min Sensi Suryanto & Liani/Moores Stephens International), Roy Iman Wirahardja, CPA (Part­ner KAP Purwantono, Suherman & Surja/Ernst & Young), Ronald T. Andi Kasim, CFA (Direktur Utama PT Pefindo), Michael T Tjoajadi (Chief Executive Officer PT Schroder Investment Manage­ment Indonesia), Suryopratomo (Direktur Pemberitaan PT Me­dia Televisi Indonesia/Metro TV), Prof Sidharta Utama, PhD, CFA (Chairman Indonesian Institute for Corporate Directorship/IICD), Ferdinand Sadeli, MAF, CFA, CPA, FRM (Akademisi Univer­sitas Bina Nusantara/Binus), dan Bapak Edhi S. Widjojo, MBA, CFA (Presiden Direktur PT AXA Asset Management Indonesia).

Dikatakan oleh Bacelius Ruru, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Juri mengutamakan prinsip profesio­nalisme, independensi, tanggung jawab, standar etika yang berlaku, selain profesinya masing­masing. Adapun proses penjurian di­katakannya dilakukan sejak April 2012, dengan mengikutsertakan semua Emiten dan AB yang ter­catat di BEI tanpa melalui proses pendaftaran. “Proses dilakukan melalui seleksi awal, penilaian melalui kriteria secara kuantita­tif serta wawancara dengan para penerima nominasi di mana ma­sing­masing kategori terpilih tiga

perusahaan sebagai penerima nominasi,” ujarnya.

Secara rinci seleksi awal ter­hadap Emiten dilakukan dengan mempertimbangkan sanksi yang dikenakan bursa, opini auditor atas laporan keuangan emiten untuk tanggal yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2011, rugi bersih dan ekuitas negatif yang dialami, free float saham, periode tercatatnya saham emiten atau obligasi di BEI. Sementara seleksi awal AB antara lain, mempertim­bangkan aktivitas selama tahun 2011, kasus yang sedang dihadapi tahun 2011 dan 2012, dan periode terdaftarnya AB di BEI dengan pembatasan terdaftarnya AB se­kurang­kurangnya selama 3 ta­hun sampai dengan 31 Desember 2011. “Tujuannya agar Dewan Juri memiliki informasi yang cukup tentang rekam jejak emiten mau­pun AB untuk dapat dilakukan penilaian dengan sebaik­baiknya,” ujarnya.

Penilaian emiten dalam krite­ria kuantitatif secara garis besar mencakup kinerja keuangan, ki­nerja saham atau obligasi, GCG praktis, dan kepatuhan terhadap ketentuan di pasar modal. Penilai­an kepada AB mencakup kinerja keuangan, kepatuhan terhadap ketentuan di pasar modal, aktivitas transaksi, jaringan pemasaran, serta aktivitas kegiatan Penjamin Emisi. Sementara proses wawan­cara penerima nominasi dilakukan untuk menilai beberapa hal, an­tara lain strategi bisnis, kekuatan organisasi pelaksanaan GCG, dan tanggungjawab sosial perusahaan.

Melihat proses panjang dan ketatnya penilaian, tidak berle­bihan bila ajang ini dinilai sangat bergengsi dan membanggakan ba­gi perusahaan yang terpilih seba­gai pemenang. Tujuh perusahaan terbaik tersebut sesuai kategori yang dimenangkan adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagai Emiten Saham Terbaik dengan Kapitalisasi Pasar di atas Rp10 triliun, PT Alam Sutera Re­alty Tbk (ASRI) sebagai Emiten Saham Terbaik dengan Kapitali­sasi Pasar sampai dengan Rp10 triliun serta PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai Emiten Obligasi Terbaik. Penghargaan kepada AB terdiri dari Penghar­gaan Khusus kepada Anggota Bursa Berdasarkan Kinerja Ke­uangan dan Tingkat Kepatuhan diraih oleh Credit Suisse Securi­ties Indonesia (CS), Penghargaan Khusus kepada Anggota Bursa Berdasarkan Aktivitas Transaksi diraih oleh eTrading Securities (YP), Penghargaan Khusus ke­pada Anggota Bursa Berdasarkan Jaringan Pemasaran diraih oleh BNI Securities (NI) dan Penjamin Emisi Teraktif diraih oleh Mandiri Sekuritas (CC).e (Tim BEI)

Bursa Efek Indonesia memberikan penghargaan ‘Capital Market Awards’ untuk tujuh perusahaan terbaik. Selain sebagai wujud apresiasi atas prestasi Anggota Bursa dan Emiten yang membukukan prestasi terbaik, penghargaan ini diberikan untuk memotivasi Perusahaan Sekuritas dan Perusahaan Tercatat untuk memperbaiki aspek bisnis dan GCG.

Capital Market Awards 2012

Tujuh Jawara di pasar ModalP

“Melihat proses panjang dan ketatnya

penilaian, tidak berlebihan bila ajang ini dinilai

sangat bergengsi dan membanggakan

bagi perusahaan yang terpilih sebagai

pemenang.”

Page 6: EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122015 masih diisi wajahwajah lama. Komandan bursa tetap dipegang

EDISI aguStuS 2012

6IDXNewsletter

i pasar saham, ada pemaha­man bahwa ujung tombak pengembangan basis pemo­dal lokal adalah Perusahaan

Efek. Sebab, melalui Perusahaan Sekuritas pula para investor menandai keterlibatan di pasar modal untuk menimba keuntung­an. Tetapi jangan lupa pula bahwa hanya dengan mengelola dana 5 sampai 10 inves­tor besar, satu perusahaan efek sudah bisa beroperasi secara sehat. Lalu bagaimana dengan peluang para investor kecil jika Perusahaan Efek hanya puas dengan mengelola pemodal berkantong tebal.

Untuk menghadirkan peluang bagi pemodal kecil, perlu komitmen. Salah satu Perusahaan Efek yang membukti­kan komitmen itu adalah BNI Securities (BNIS). Saat ini BNIS telah mengelola 76 cabang yang tersebar di berbagai kota, mulai dari Aceh, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak, Balikpapan, Ban­jarmasin, Makasar, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya hingga Den­pasar. Sampai akhir tahun ini, menurut President Director BNI Securities, Jimmy Nyo, diharapkan sudah ada 80 cabang yang siap melayani nasabah.

Kehadiran sekian banyak cabang, tandas Jimmy, selain untuk memperluas jaringan pemasaran juga sebagai bagian dari komitmen untuk comply dengan peraturan. Sesuai ketentuan Bapepam­LK, setiap nasabah yang membuka reke­ning pada satu Perusahaan Efek, harus

D

Sampai akhir tahun ini, BNI Securities mematok target 80 cabang, dari 76 cabang yang ada saat ini. Setiap cabang diaudit secara rutin sebagai bagian dari penerapan ‘risk management’.

demikian banyak cabang. Untuk hal ini, BNIS membuktikan komitmen untuk comply dengan peraturan melalui me­kanisme audit rutin. Setiap periode audit, setiap cabang dikirimkan control service assessment. Ada banyak pertanyaan harus diisi secara detail menyangkut operasion­al cabang. Tahun ini misalnya, fokus audit seputar soal QA/QC. Setiap pimpinan ca­bang diharapkan menjawab berdasarkan kondisi riil di cabang. “Cabang­cabang harus memberikan jawaban, apakah su­dah bisa memenuhi poin­poin yang di­

tanyakan. Jika belum, kapan akan dipenuhi dan bagaimana caranya. Jika tidak jujur akan ada sanksinya,” tutur Jimmy.

Keputusan akan kelanju­tan operasional satu cabang mengacu pada skor hasil audit. Jika satu cabang mendapat skor A, berarti sudah 85% com­ply dengan ketentuan. Skor ini menunjukkan risiko cabang tersebut sangat kecil dan akan diberi kesempatan beroperasi dalam 3 tahun ke depan. Jika skornya B, berarti nilainya di atas rata­rata. Cabang terse­but boleh beroperasi sampai 2 tahun. Jika skornya C, nilai cabang tersebut hanya rata­rata, dan akan dipertahankan

setahun dengan pengawasan khusus. “Jika ada perbaikan akan dipertahankan. Tapi jika mempertahankan hanya akan meru­sak reputasi BNIS, lebih baik kita tutup,” tegas Jimmy. Dalam hal pengelolaan dana nasabah, BNIS pun menghindari penitip­an uang nasabah. Seluruh dana nasabah disetorkan ke rekening di Bank BNI yang sistemnya sudah terintegrasi dengan BNIS. e (Tim BEI)

melewati proses tatap muka. Untuk itu, BNIS berupaya hadir dan melayani na­sabah dari dekat. Sesuai peraturan Ba­pepam­LK No. V.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal, Perusahaan Efek di­wajibkan melewati prosedur tertulis berkaitan penerima­an nasabah, pengidentifika­sian nasabah, pemantauan rekening, dan penerapan Manajemen Risiko.

Mengusung nama besar induk perusahaan, Bank Negara Indonesia (BNI 46), BNIS, kata Jimmy, tidak ingin setengah­setengah da­lam hal pemenuhan keten­tuan pasar modal. Pada sisi lain, kehadiran Bank BNI juga memberi dukungan luar biasa, karena tercipta sinergi positif. Kehadiran 76 cabang BNIS sejauh ini juga sejalan dengan keberadaan cabang­cabang Bank BNI. Bahkan beberapa kantor BNIS memanfaatkan kantor cabang induk per­usahaannya, terutama untuk sejumlah cabang baru. “Dukungan dari induk per­usahaan sangat besar, selain kantor ca­bang, sistem kita juga disinergikan dengan sistem yang dimiliki Bank BNI,” terang Jimmy Nyo.

Bahkan penetapan kantor cabang baru

pun tidak lepas dari sinergi dengan induk usaha. Sejauh ini Bank BNI beroperasi dengan dukungan 14 Kantor Wilayah. Pada setiap kantor wilayah, Bank BNI bekerjasama dengan para ekonom setem­pat dalam hal pengkajian potensi ekonomi setempat. “Nah, untuk membuka satu ca­bang baru, kami mendapat masukan para ekonom tersebut tentang potensi setem­pat,” terang Jimmy.

Keberadaan cabang­cabang, kata Jim­my, tidak serta merta langsung mengun­tungkan. Bagaimana pun BNIS harus ikut

mengedukasi pasar dan calon investor, mulai dari hal paling sederhana, seperti cara bertransaksi, bagaimana menggunak­an sistem, sampai pada analisis teknikal yang sederhana. Secara perlahan, kerja keras BNIS melalui sebaran kantor ca­bang, ditunjang keberadaan teknologi on­line trading, jumlah nasabah yang dilayani saat ini sektar 13.000 pihak.

Tidak mudah mengontrol operasional

Mematok Target 80 Cabang

CompaNY vISIt

President Director BNI Securities, Jimmy Nyo saat menerima Penghargaan Khusus kepada Anggota Bursa Berdasarkan Jaringan Pemasaran, berfoto bersama Direktur Utama BEI, Ito Warsito dan Dewan Juri, Melli Darsa.

encapaian tersebut berhasil mengukuhkan anak usaha PT Bank Mandiri Tbk itu sebagai Penjamin Emisi teraktif ta­

hun 2011, sekaligus berhak menggondol trophy Capital Market Award 2012. Ta­hun lalu, prestasi yang sama juga direbut Mandiri Sekuritas. Sementara di tahun ini Anggota Bursa dengan kode perdagan­gan CC tersebut tetap yakin bisnis invest­ment banking yang dilakoninya mampu menjadi yang terbesar dengan target 25 emiten untuk penawaran obligasi dan penawaran umum saham perdana di Bur­sa Efek Indonesia dengan nilai emisi men­capai Rp14 triliun.

Meski pasar saham tengah dirundung mendung, akibat krisis Eropa yang ma­kin parah, komitmen Mandiri Sekuritas mewujudkan target tampaknya belum mengendur, ditunjukkan dengan terus mengawal Initial Public Offering (IPO) PT Kobexindo Tractors Tbk. Perusahaan distributor alat berat, seperti Doosan Heavy Equipment, NHL Rigid Truck, dan Mercedes Benz Truck rencananya akan

P

PT Mandiri Sekuritas menargetkan akan menangani 25 emiten untuk penawaran obligasi dan IPO senilai Rp14 triliun tahun ini. Sementara tahun lalu, perseroan menangani 23 emiten dengan nilai Rp12,20 triliun.

pul disana,” ujarnya. Lalu bila dianggap memiliki potensi lebih besar, dikatakan Harry, pihaknya siap untuk menjalankan semua aktivitas bisnis sekuritas disana, termasuk bisnis investment banking. “Jadi Singapura merupakan pintu masuk kami ke negara­negara lainnya di kawasan regi­onal,” tandasnya.

Sebagai persiapan menjadi pemain regional, Mandiri Sekuritas terus melaku­kan pembenahan internal, salah satunya memperkuat infrastruktur back office system dengan menggelontorkan investa­si sebesar 1,7 juta dollar AS atau sekitar Rp16 miliar. Aplikasi sistem ini diharap­

kan dapat meningkatkan la­yanan Mandiri Sekuritas seiring dengan meningkatnya aktivitas dan ragam serta volume tran­saksi perusahaan atau para nasabah. Back office system Mandiri Sekuritas yang baru dikatakan Harry akan meng­gunakan Olympic Banking Sys­tem® dari ERI. Saat ini proses implementasinya sudah dimulai dan akan siap pada awal tahun depan. “Sistem ini harapannya akan membantu kami dalam menangani pemrosesan data se­cara straight through processing untuk multi­product, multi­cli­ent, multi­currencies, dan multi­channel,” ujarnya.e (Tim BEI)

listing di BEI pada akhir Juni 2012.Untuk emisi obligasi, dalam waktu

dekat Mandiri Sekuritas akan menangani emisi surat utang beberapa emiten pa­pan atas di antaranya PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bank Permata Tbk (BNLI), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MDCO). “Total nilai Pen­jamin Emisi yang kami tar­getkan tahun ini bisa men­capai Rp14 triliun,” ujar Wakil Presiden Komunikasi Korporasi Mandiri Sekuri­tas Febriati Nadira beberapa waktu lalu.

Sukses merajai aktivi­tas investment banking di Tanah Air tak membuat Mandiri Sekuritas puas. Saat ini perseroan tengah me­nyiapkan rencana ekspansi pada tingkat regional. Ne­gara yang pertama disasar adalah Singapura. Rencana tersebut dikatakan Direktur Utama PT Mandiri Sekuri­

tas, Harry Maryanto Supoyo, merupakan jawaban atas tantangan dari Menteri Keuangan yang menginginkan adanya Perusahaan Sekuritas Indonesia yang ber­main di kancah Internasional. “Kita akan menjadi Perusahaan Sekuritas Indonesia pertama yang go regional,” ujarnya usai menerima trophy CMA 2012, di Jakarta, Kamis (7/6/2012).

Langkah tersebut dikatakan Harry akan dimulai di Singapura dengan mem­buka kantor layanan distribusi pada dua atau tiga bulan mendatang. “Langkah pertama kita cari investor dulu karena seluruh Fund Manager dunia berkum­

Jawara Bisnis ‘Investment Banking’

BNI SECURITIESPenghargaan Khusus kepada Anggota Bursa Berdasarkan Jaringan Pemasaran

CompaNY vISItPT MANDIRI SEKURITASPenjamin Emisi Teraktif

KeteraDirektur Utama PT Mandiri Sekuritas, Harry Maryanto Supoyo saat menerima Penghargaan Penjamin EMisi Teraktif, berfoto bersama Sekretaris Bapepam-LK, Robinson Simbolon dan Dewan Juri, Sri Indrastuti Hadiputantro.

Page 7: EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122015 masih diisi wajahwajah lama. Komandan bursa tetap dipegang

CompaNY vISIt

EDISI aguStuS 2012

7 IDXNewsletter

ominasi PT eTrading Securi­ties dalam aktivitas transaksi sepanjang tahun 2011, terli­hat dari jumlah volume dan

frekuensi transaksi yang dilakukan para nasabah eTrading di pasar equity. Pada periode itu volume transaksi mereka tercatat sebanyak 33,54 miliar saham di­perdagangkan, dengan frekuensi sebesar 1,39 juta kali transaksi. Aktivitas transaksi sebanyak itu merupakan yang tertinggi dari 118 Anggota Bursa yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Atas pencapaian tersebut Dewan Juri Capital Market Awards 2012 menetap­kan AB dengan kode perdagangan YP itu sebagai penerima penghargaan khu­sus AB berdasarkan aktivitas transaksi, mengalahkan dua penerima nominasi lainnya yakni PT Credit Suisse Securities Indonesia (CS) dan PT CIMB Securi­ties Indonesia (YU). Tingginya aktivitas transaksi eTrading tak lain didorong oleh jumlah nasabah mereka yang kini menca­pai sekitar 60.000 account atau setara de­ngan 15% dari total account yang tercatat di KSEI, semuanya merupakan nasabah ritel. Angka itu menunjukkan pertumbu­han dari jumlah nasabah per akhir 2010 yang tercatat sebesar 45.000. “Investor kami mulai dari ibu rumah tangga, ma­hasiswa, karyawan hingga pensiunan dan

D

Sistem ‘Online Trading’ yang telah diaplikasikan sejak tahun 2003, berhasil menjadikan eTrading sebagai Anggota Bursa dengan jumlah nasabah ritel terbesar. Wajar bila aktivitas transaksinya sulit tertandingi.

initial investasinya mencapai US$2,5 juta. eTrading sendiri mengadopsi sistem

tersebut dari induk usahanya Daewoo Se­curities di Korea Selatan dan butuh waktu dua tahun bagi eTrading membangun sistem tersebut hingga mulai diaplikasi­kan pada tahun 2003. Proses panjang itu membuat fitur HOST diklaim sangat leng­kap untuk memenuhi kebutuhan transak­si, berita pasar hingga ulasan saham yang tersedia dalam satu halaman. Makanya, dikatakan Jason, aplikasi itu cukup dimi­nati apalagi relatif mudah digunakan se­kalipun bagi investor pemula.

Soal kapasitas sistem tak perlu kha­watir, dari dua servernya eTrading meng­klaim HOST mampu menampung hingga 20 ribu transaksi sekaligus. “Sistem kami yang paling besar kapasitasnya saat ini,” ujarnya. Kendati begitu Jason menjamin keamanan dan kenyamanan transaksi para investor, termasuk dari potensi gang­guan para hacker sebab sistem itu menu­rut Jason sudah teruji selama lebih dari 15 tahun di Korea.

Seiring dinamika sistem informasi yang terus berkembang, eTrading juga mengembangkan fitur­fitur baru seperti eTrading Mobile sejak akhir tahun 2010 lalu. Aplikasi itu memudahkan para na­sabah bertransaksi secara online melalui ponsel pintar seperti BlackBerry, An­droid, dan iPhone. Paling anyar, eTrading juga melengkapi kenyamanan para inves­tor dalam bertransaksi dengan membuat sertifikasi online trading syariah. Layanan tersebut diharapkan akan menggaet calon nasabah potensial yang selama ini men­ganggap transaksi saham tidak halal men­jadi paham dan bertransaksi sesuai syariah yang diajarkan.e (Tim BEI)

semuanya ritel,” ujar Presiden Direktur eTrading Securities, Jason Shin saat dite­mui di kantornya.

Ditambahkan Jason, keberhasilan menggenjot jumlah nasabah, tak lain ber­kat sistem online trading yang telah dia­plikasi eTrading sejak tahun 2003. Sebagai pionir aplikasi tersebut, eTrading diper­caya memiliki teknologi online trading yang handal, aman & nyaman dalam me­

layani transaksi nasabah dimanapun me­reka berada, selama terkoneksi jaringan internet. Tapi yang paling penting menu­rut Jason, sistem online trading memung­kinkan investor pemula untuk melakukan transaksi saham hanya dengan modal Rp5 juta serta tarif komisi rendah yang dipatok eTrading.

Tarif murah tersebut tak lain karena biaya operasional broker yang menerap­kan sistem online trading lebih kecil. Pa­salnya mereka tak perlu membuka banyak cabang maupun karyawan. Meski begitu, investasi untuk membangun sistem online trading yang handal, Perusahaan Sekuritas harus merogoh kocek cukup dalam. Untuk pengembangan sistem HOST 2 (home on­line trading system), nama aplikasi online trading teranyar milik PT eTrading, nilai

Pionir Sistem ‘Online Trading’

���������

���������

������ ���

���������

���������

�������

������������������������������������������������������������

���������

���������

����������

��������

��������

��������

��������

��������

��������

��������

��������

��������

�������

�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���������

�����������������

Menikmati periode ‘rebound’

anya berselang dua hari per­dagangan setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam ke

posisi 3.654,582 pada 4 Juni 2012, pasar saham kembali menemukan momentum pemulihan. Periode bullish itu ditandai de­ngan peningkatan aktivitas transaksi yang kemudian mengangkat IHSG kembali melampaui angka psikologis 3.800, setelah posisi terendah 3.654,582 poin yang sekali­gus menjadi level terendah dalam periode sebulan (28 Mei – 27 Juni 2012).

Para analis saham berpendapat, secara teknikal pasar saham Indonesia memang sedang memasuki periode bullish walau berita negatif masih mendominasi, teru­tama soal kelanjutan pemulihan ekonomi Eropa – Amerika Serikat. Pada penutup­an perdagangan 27 Juni, IHSG terkerek

H

Setelah sempat terkoreksi ke posisi 3.654,582, Indeks Harga Saham Gabungan akhirnya rebound melewati posisi 3.940. Sentimen global masih akan kuat mempengaruhi aktivitas pasar saham.

posisi net buying investor asing tertinggi dari hanya 7 hari investor asing membu­kukan net buying dalam sebulan. Total dalam sebulan, posisi net foreign sell men­capai Rp4,00 triliun. Dengan demikian, dalam tempo sebulan, aktivitas pemodal lokal jauh lebih menonjol.

Salah satu sentimen positif pemicu rebound beberapa pekan terakhir seperti keputusan bailout Spanyol dan pulihnya indeks saham Wall Street. Dalam tempo bersamaan, beredar kabar positif tentang peningkatan penjualan properti Amerika.

Meski sempat rebound, tidak ada ja­minan bahwa aktivitas transaksi di Bursa Efek Indonesia akan terus marak. Sen­timen global, terutama berkaitan dengan krisis Eropa dan indikasi pemulihan eko­nomi Amerika Serikat masih akan mem­pengaruhi aktivitas pasar saham. Akibat­nya, dalam sebulan terakhir, volume dan nilai transaksi di BEI tak terlampau me­nonjol. Volume transaksi harian misalnya hanya berkisar 3­4 miliar saham, meski pada 26 Juni sempat mencapai 8,61 mi­liar. Sedangkan rata­rata nilai transaksi harian berkisar Rp3 triliun – Rp4 triliun. Sentimen global tampaknya telah meneng­gelamkan berbagai isu positif dalam ne­geri. Padahal, lazimnya aktivitas di pasar saham relatif meningkat ketika melewati periode pembagian dividen seperti saat ini.e (Tim BEI)

maRKEt upDatE

*) Data per 27 Juni 2012

53,466 poin ke level 3.934,867. Namun level tertinggi dalam sebulan justru dibu­kukan pada 20 Juni, saat IHSG melesat 63,081 poin ke posisi 3.943,897. Alhasil, antara posisi IHSG terendah dengan ter­tinggi dalam sebulan, terjadi kenaikan

hingga 289,315 poin. Walau posisi penutupan IHSG pada

27 Juni bukan merupakan posisi tertinggi, pada hari transaksi ini ditandai dengan net foreign buy hingga Rp403,53 miliar. Ang­ka ini tergolong istimewa karena menjadi

PT ETRADING SECURITIESPenghargaan Khusus kepada Anggota Bursa Berdasarkan Aktivitas Transaksi

Presiden Direktur eTrading Securities, Jason Shin saat menerima Penghargaan Khusus kepada Anggota Bursa Berdasarkan Aktivitas Transaksi, berfoto bersama Direktur Utama BEI, Ito Warsito dan Dewan Juri, Melli Darsa.

Page 8: EDISI aguStuS 2012 · IDx upDatE EDISI aguStuS 2012 3 IDXNewsletter Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122015 masih diisi wajahwajah lama. Komandan bursa tetap dipegang

KIlaS

PencaTaTan Perdana Saham PT SuPra Boga LeSTari TBk (ranc). Pada tanggal 7 Juni 2012, saham PT Supra Boga Lestari Tbk dicatatkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-5 di tahun 2012 dengan kode RANC.

SerTifikaT SiSTem manajemen keamanan informaSi iSo 27001:2005. Penyerahan Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001:2005 oleh British Standard Institute (BSI) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) telah dilakukan pada Senin, 28 Mei 2012 oleh Managing Director BSI ASEAN, Alwi Hafiz kepada Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko BEI, Adikin Basirun dan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Uriep Budhi Prasetyo.

PenandaTanganan Perjanjian LiSenSi Penggunaan indekS idX30. Pada tanggal 12 Juni 2012, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan CIMB-Principal Asset Management (CIMB-P) mengadakan Penandatanganan Perjanjian Lisensi Penggunaan Indeks IDX30 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

PenandaTanganan adendum 2 Perjanjian kerjaSama indekS BiSniS-27. Pada tanggal 13 Juni 2012, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bisnis Indonesia mengadakan Penandatanganan Adendum 2 Perjanjian Kerjasama Indeks BISNIS-27 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

kunjungan corBan univerSiTy. Bursa Efek Indonesia (BEI) mene-rima kunjungan perwakilan Profesor dan Mahasiswa Corban University Amerika Serikat pada tanggal 23 Mei 2012. Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam tentang BEI serta perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini.

kunjungan WakiL guBernur fujian. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima kunjungan Wakil Gubernur Fujian, Ni Yuefeng, dan Tommy Winata pada tanggal 25 Mei 2012. Kunjungan ke BEI ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini.

Capital Market awards 2012. Pada 7 Juni 2012, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), bekerjasama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali menyelenggarakan Capital Market Awards. Sebanyak empat Anggota Bursa dan tiga Emiten memperoleh penghargaan dalam acara Capital Market Awards 2012 yang tahun ini kembali diselenggarakan di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

soft launChing straight through proCessing (STP). Self-Regulatory Organization (SRO) pada tanggal 18 Juni 2012 menggelar soft launching Straight Through Processing (STP). Acara yang dibuka dengan pidato oleh Nurhaida, Ketua Bapepam-LK tersebut dihadiri oleh Kabiro TLE, Jajaran Komisaris dan Direksi SRO, APEI, ABKI, Wakil Dirut BNI, Direksi AB dan undangan lainnya.

Pameran inveSTaSi Syariah di PaSar modaL. Self-Regulatory Organization (SRO) bekerjasama dengan Bapepam-LK pada tanggal 19 - 20 Juni 2012 menggelar Pameran Investasi Syariah di Pasar Modal. Acara yang dibuka oleh Anny Ratnawati, Wakil Menteri Keuangan, tersebut terdiri dari kegiatan pameran yang diikuti oleh 16 institusi.

Perjanjian kerjaSama dengan PimPinan PuSaT muSLimaT nah-dLaTuL uLama. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama dalam rangka sosialisasi Pasar Modal pada 18 Juni 2012 di Bursa Efek Indonesia.

raPaT umum Pemegang Saham Tahunan (ruPST) PT BurSa efek indoneSia. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bursa Efek Indonesia (BEI/Perseroan) yang diselenggarakan di Grand Ballroom, The Dharmawangsa Hotel Jakarta, pada Rabu, 27 Juni 2012 dihadiri oleh 114 pemegang saham (atau 99,13% dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara) ini, dilaporkan bahwa kinerja perusahaan sepanjang tahun 2011 telah menunjukkan pertumbuhan yang positif.

PencaTaTan Perdana Saham PT TriSuLa inTernaTionaL TBk (TriS). Pada tanggal 28 Juni 2012, saham PT Trisula International Tbk dicatatkan pada Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-6 di tahun 2012 dengan kode TRIS.

EDISI aguStuS 2012

8

KIlaS

IDXNewsletter