EDISI 547 - 20 DESEMBER 2009

20
KOPENHAGEN Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark berakhir, Sabtu (19/12), ditandai kemarahan negara-negara ber- kembang. KTT yang menghasilkan Kesepakatan Kopenhagen (Copen- hagen Accord) tersebut tidak me- muaskan karena bagian terpenting hanya disepakati lima negara pim- pinan Amerika Serikat (AS). Lima negara penghasil polusi terbesar dunia, yakni AS, China, India, Brasil, dan Afrika Selatan bersepakat untuk membatasi ke- naikan suhu bumi tidak melebihi 2 derajat Celcius. Kesepakatan me- reka kemudian menjadi inti dari isi Kesepakatan Kopenhagen yang dirumuskan 26 negara peserta. Banyak negara memprotesnya karena kesepakatan itu tidak di- sertai aturan mengikat (legaly binding) seperti yang dikehendaki negara-negara berkembang. Ne- gara-negara berkembang sangat berkepentingan dengan hal terse- but karena terancam akibat pema- nasan global. Menteri Luar Negeri Marty Na- talegawa menjelaskan kesepakatan itu hanya merupakan keputusan (decision) yang merupakan hasil paling lemah dalam sebuah konfe- rensi multilateral. Sehingga, tidak jelas kapan kese- pakatan pembatasan peningkatan suhu hingga 2C harus dijadikan aturan yang mengikat. Tidak dije- laskan pula bagaimana dan kapan pengurangan emisi karbon harus dilakukan. Hanya saja, masing-ma- sing negara diminta menyatakan komitmennya sebelum 1 Februari tahun depan untuk mengendali- kan emisi karbon sebelum 2020. Kesepakatan itu tidak menyebut- kan sanksi bagi negara yang tidak melaksanakannya. Selain itu, tidak jelas juga apa- kah kesepakatan tersebut praktis menjadi kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun de- mikian, Sekjen Perserikatan Bang- sa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon menyatakan kesepakatan itu perlu dijadikan aturan tahun depan. Bagi negara yang akan mene- rima dampak terbesar dari per- ubahan iklim, kesepakatan itu di- pandang sebagai tindakan yang tidak adil. “Agaknya kita ditawari 30 keping perak untuk mengkhianati bangsa dan masa depan kami,” ujar Iar Fry, perwakilan dari Tuvalu, sebuah negara kecil di Kepulauan Pasifik yang terancam lenyap akibat naik- nya permukaan laut. “Kesepakatan ini meminta Af- rika untuk menandatangani kon- trak mati, sebab hanya membuat kita terus tergantung kepada ne- gara maju,” ujar delegasi Sudan Lu- mumba Stanislas Dia-ping. Perwakilan LSM Friends of Earth Nnimmo Bassey menyebut kesepakatan ini sebagai pengkhi- anatan terhadap jutaan penghuni bumi. Sebab, peningkatan suhu akan menyebabkan negara-negara miskin dilanda kelaparan. Satu hal lain yang penting da- lam Kesepakatan Kopenhagen adalah disetujuinya usul Indonesia yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yudhoyono mengusulkan agar negara maju ikut memikirkan ma- salah dana yang harus ditanggung negara berkembang karena harus merawat hutan yang akan menjadi paru-paru dunia. Dalam Kesepakatan Kopenha- gen, disetujui pengucuran bantuan untuk negara berkembang hingga 30 miliar dolar AS dalam tiga tahun ke depan dan penyediaan dana hingga 100 miliar dolar AS pada 2020. AFP/Rtr/Ant/WP DPR membongkar skandal Cen- tury (Koran Jakarta, 19/12). Refly menilai rekomendasi pan- sus tersebut berlebihan karena seolah-olah ada penghukuman sebelum proses penyelidikan yang komprehensif dilakukan. Dia ber- pendapat penonaktifan ataupun akibat lain dapat saja diberikan ter- hadap pihak terkait jika memang dalam penyelidikan terbukti salah. “Pansus harus fokus pada per- soalan kebijakan (pengucuran dana ke Bank Century) atau ada- nya indikasi korupsi. Pansus seha- rusnya menajamkan penyelidikan ke arah tersebut,” jelas Refly seraya mengingatkan pendeknya masa kerja dua bulan yang diberikan un- dang-undang kepada Pansus. Peneliti senior Center for Elec- toral Reform itu mengingatkan agar Pansus jangan fokus pada persoalan pinggiran. Refly menilai imbauan Pansus tersebut tidak di- dasari pertimbangan matang dan menunjukkan rendahnya profe- sionalisme para legislator anggota Pansus. “Jangan sampai kesan adanya target melengserkan orang menge- muka sehingga target sesungguh- nya dari angket tidak pernah ter- kuak,” ujar Refly. Dia menambahkan Pansus ha- rus mempelajari data atau meng- kaji secara mendalam persoalan- persoalan yang terinventarisasi dari hasil konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan beberapa hari lalu. Problem Pemerintahan Secara terpisah, dosen hukum tata negara Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Margarito Kamis mengatakan, jika dituruti, rekomendasi pansus tersebut da- pat menimbulkan problem konsti- tusional dalam manajemen peme- rintahan. Pemerintahan bisa tidak terkendali ketika posisi wapres kosong dan pada saat bersamaan presiden berhalangan. “Terlalu riska n jika member- hentikan sementara wapres. Apa- lagi tindakan itu tidak ada dalam konstitusi. Akan menjadi problem yang luar biasa terhadap roda pe- merintahan jika Presiden tidak da- pat menjalankan tugas,” ujarnya. Terkait dengan lolosnya reko- mendasi tersebut di rapat internal Pansus, pengamat politik dari Uni- versitas Indonesia Abdul Gafur Sangadji menilai para kader Par- tai Demokrat ragu-ragu menun- jukkan sikap sebagai pendukung pemerintah. Menurut dia, kader Demokrat setengah hati mendu- kung pemerintah. Padahal, Demo- krat ialah partai utama pendukung pemerintah yang menguasai 148 (26 persen) dari 560 kursi DPR. To- tal koalisi yang dipimpin Demokrat bahkan menguasai 423 (75,5 per- sen) kursi DPR. “Demokrat ingin bermain can- tik, tetapi malah terkesan tidak cantik. Itu justru dianggap oleh publik tidak punya sikap,” ujar Ab- dul Gafur. Dia berpendapat sikap Demo- krat yang meloloskan rekomendasi tersebut mencerminkan tidak ber- dayanya Demokrat membendung dorongan kuat dari masyarakat dan di internal Pansus. Akibatnya, muncul kesan bahwa dua pejabat itu akan dikorbankan. Sementara itu, Wakil Ketua Pan- sus Mahfudz Sidik menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seha- rusnya tidak perlu menanggapi im- bauan Pansus mengenai nonaktif Boediono dan Sri Mulyani. “Itu imbauan Pansus kepada pihak-pihak terkait. Yang ditunggu oleh Pansus itu tanggapan dari pihak-pihak terkait, tidak perlu Presiden,” ujar Mahfudz. har/AR-3 JAKARTA Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR harus memfokuskan penyelidikan pada keabsahan kebijakan penyelamat- an Bank Century dan ada tidaknya indikasi korupsi pada pengucuran dana 6,7 triliun ke bank tersebut. Pengamat hukum tata negara Refly Harun mengemukakan hal itu, Sabtu (19/12). Dia menanggapi hasil rapat internal Pansus, Kamis (17/12) malam yang mengimbau para pejabat dan mantan pejabat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), seperti Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, nonaktif se- mentara. Menurut Pansus, nonaktifnya mantan Gubernur Bank Indo- nesia/anggota KSSK dan Ketua KSSK itu untuk mempermudah pemeriksaan dan menghindari konflik kepentingan dalam upaya JAKARTA KORAN MINGGU 20 DESEMBER 2009 ® FILE Pansus Century DPR harus memfokuskan penyelidikan pada keabsahan penyelamatan Bank Century dan indikasi korupsi, bukan pada persoalan pinggiran. » Pawai Natal Sang Pemimpi telah datang, menghentak layar perak. Akankah karya Riri Reza itu akan mengulang sukses Laskar Pelangi? » 10 » 17 » 19 Untuk Langganan & Pengaduan: Telp. +62-21- 319 355 33 Fax. +62-21- 315 4601 [email protected] HOTLINE Skandal Century I Kader Demokrat Dinilai Setengah Hati Dukung Boediono Pansus Harus Kejar Soal Korupsi Menikmati kuliner dan sejarah Medan kuno De Heritage Cafe. » 3 Harga Promosi Rp1.500 Paket Berlangganan Bulanan Rp 33.000 12 BULAN Rp 350.000 » 9 MEDIA.PHOTOBUCKET.COM AFP/VOISHMEL KORAN JAKARTA/WACHYU AP Legging warna- warni semakin tren. “Stocking” ini akan membuat kaki seksi dan seperti ditato. KORAN JAKARTA/ONES “Target tahun 2014 kita produksi 200 film.” Jakarta, 7 September 2009 “Kita targetkan akan terproduksi setidaknya 200 film dalam satu tahun.” Jakarta, 24 November 2009 Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengenai target produksi film nasional. KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA » Sejumlah warga tampil dengan busana dan kostum bernafaskan Kristiani saat mengikuti Christmas Expo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/12). Menjelang Hari Raya Natal 2009 warga Kristiani di berbagai kota mulai melakukan berbagai aktivitas untuk memeriahkan hari raya tersebut. Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227 JAKARTA – Selaku kader Partai Ke- adilan Sejahtera (PKS) yang memiliki jargon bersih, peduli, dan profesional, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dinilai telah kehilangan daya kritis dan semangat pemberantasan korupsi. Dukungannya terhadap Rancangan Peraturan Peme- rintah (RPP) Penyadapan adalah indika- tornya. Tifatul dipandang terjebak sistem dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. “Posisinya (Tifatul) sekarang adalah pembantu Presiden. Dia telah terjebak dalam sistem di dalamnya,” ujar peng- amat politik UGM Miftah Adi Susanto ketika dihubungi Koran Jakarta, Sabtu (19/12). Miftah menjelaskan, dari sisi perilaku politik, sebenarnya terdapat dua penga- ruh besar yang akan menjadi pegangan. Pertama, adalah kepentingan untuk mampu merespons aspirasi masyarakat. Kedua, kepentingan untuk menginte- grasikan diri pada sistem yang ada. Tifatul sampai saat ini tetap meng- inginkan proses penyadapan diatur me- lalui PP sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Padahal, para penggiat antikorupsi, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri menolak rencana tersebut. Kondisi tersebut, kata Miftah, me- rupakan beban berat yang saat ini di- tanggung oleh Tifatul. Dia menjelaskan, selaku mantan Presiden PKS yang juga hirau pada masalah korupsi, Tifatul pasti paham bahwa RPP itu berimplikasi buruk pada penegakan hukum, khusus- nya korupsi di masa depan. Melawan Arus Sementara itu, pengamat politik Mu- hammad Nursasim mengatakan, Tifatul sebagai aktivis partai reformis seharus- nya tidak menonjolkan sikap bertentang- an dengan arus besar yang ada di pub- lik. Bila daya kritis Tifatul masih ada, dia bisa saja menghentikan proses yang saat ini berlangsung. Sikap Tifatul yang terus ngotot memperjuangkan RPP, kata dia, akan menimbulkan pertanyaan di publik dan dapat saja ikut mempengaruhi integ- ritas partainya. Sekjen PKS Anis Matta menilai terlalu berlebihan jika menganggap Tifatul te- lah kehilangan daya kritis apalagi sampai membuat nama PKS tercoreng. Menu- rutnya, proyek RPP tersebut telah dimu- lai sejak dua tahun lalu. Sehingga, kurang tepat apabila semua ini dilimpahkan ke- pada Tifatul. “Orang buat asumsi yang berlebihan,” kata Anis. Sedangkan Tifatul sebelumnya me- ngatakan draf RPP itu sudah ada sejak Mei 2008. Saat ini sudah diserahkan ke Departemen Hukum dan HAM. “Bila ada masukan, silahkan sampaikan, bola ada di Depkum dan HAM,” kata Tifatul di Jakarta, Jumat (18/12). har/P-1 KTT Kopenhagen Kesepakatan Iklim Menuai Protes RPP Penyadapan Tifatul Dinilai Kehilangan Daya Kritis » Abdullah Hehamahua, Penasihat KPK ini bercerita tentang RPP Penyadapan yang ilegal dan berbahayanya bila kekuatan Senayan dan Ista- na bersatu. « Demokrat ingin bermain cantik, tetapi malah terkesan tidak cantik. Itu justru dianggap oleh publik tidak punya sikap.» Abdul Gafur Sangadji PENGAMAT POLITIK ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY (luar Jawa+ongkos kirim) Harga Eceran Rp 2.500 Terbit 20 Halaman www.koran-jakarta.com Edisi 546/Tahun II K Meman- faatkan jembatan sempit, komplotan penjahat merampok truk bermuatan permen di Sentul, Bogor. KORAN JAKARTA/WACHYU AP

description

EDISI 547 - 20 DESEMBER 2009

Transcript of EDISI 547 - 20 DESEMBER 2009

KOPENHAGEN – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark berakhir, Sabtu (19/12), ditandai kemarahan negara-negara ber-kembang. KTT yang menghasilkan Kesepakatan Kopenhagen (Copen-hagen Accord) tersebut tidak me-muaskan karena bagian terpenting hanya disepakati lima negara pim-pinan Amerika Serikat (AS).

Lima negara penghasil polusi terbesar dunia, yakni AS, China, India, Brasil, dan Afrika Selatan bersepakat untuk membatasi ke-naikan suhu bumi tidak melebihi 2 derajat Celcius. Kesepakatan me-reka kemudian menjadi inti dari isi Kesepakatan Kopenhagen yang dirumuskan 26 negara peserta.

Banyak negara memprotesnya karena kesepakatan itu tidak di-sertai aturan mengikat (legaly binding) seperti yang dikehendaki negara-negara berkembang. Ne-gara-negara berkembang sangat berkepentingan dengan hal terse-but karena terancam akibat pema-nasan global.

Menteri Luar Negeri Marty Na-talegawa menjelaskan kesepakatan itu hanya merupakan keputusan (decision) yang merupakan hasil paling lemah dalam sebuah konfe-rensi multilateral.

Sehingga, tidak jelas kapan kese-pakatan pembatasan peningkatan suhu hingga 2C harus dijadikan aturan yang mengikat. Tidak dije-laskan pula bagaimana dan kapan

pengurangan emisi karbon harus dilakukan. Hanya saja, masing-ma-sing negara diminta menyatakan komitmennya sebelum 1 Februari tahun depan untuk mengendali-kan emisi karbon sebelum 2020. Kesepakatan itu tidak menyebut-kan sanksi bagi negara yang tidak melaksanakannya.

Selain itu, tidak jelas juga apa-kah kesepakatan tersebut praktis menjadi kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun de-mikian, Sekjen Perserikatan Bang-sa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon menyatakan kesepakatan itu perlu dijadikan aturan tahun depan.

Bagi negara yang akan mene-rima dampak terbesar dari per-ubahan iklim, kesepakatan itu di-

pandang sebagai tindakan yang tidak adil.

“Agaknya kita ditawari 30 keping perak untuk mengkhianati bangsa dan masa depan kami,” ujar Iar Fry, perwakilan dari Tuvalu, sebuah negara kecil di Kepulauan Pasifi k yang terancam lenyap akibat naik-nya permukaan laut.

“Kesepakatan ini meminta Af-rika untuk menandatangani kon-trak mati, sebab hanya membuat kita terus tergantung kepada ne-gara maju,” ujar delegasi Sudan Lu-mumba Stanislas Dia-ping.

Perwakilan LSM Friends of Earth Nnimmo Bassey menyebut kesepakatan ini sebagai pengkhi-anatan terhadap jutaan penghuni bumi. Sebab, peningkatan suhu

akan menyebabkan negara-negara miskin dilanda kelaparan.

Satu hal lain yang penting da-lam Kesepakatan Kopenhagen adalah disetujuinya usul Indonesia yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Yudhoyono mengusulkan agar negara maju ikut memikirkan ma-salah dana yang harus ditanggung negara berkembang karena harus merawat hutan yang akan menjadi paru-paru dunia.

Dalam Kesepakatan Kopenha-gen, disetujui pengucuran bantuan untuk negara berkembang hingga 30 miliar dolar AS dalam tiga tahun ke depan dan penyediaan dana hingga 100 miliar dolar AS pada 2020. � AFP/Rtr/Ant/WP

DPR membongkar skandal Cen-tury (Koran Jakarta, 19/12).

Refl y menilai rekomendasi pan-sus tersebut berlebihan karena seolah-olah ada penghukuman sebelum proses penyelidikan yang komprehensif dilakukan. Dia ber-pendapat penonaktifan ataupun akibat lain dapat saja diberikan ter-hadap pihak terkait jika memang dalam penyelidikan terbukti salah.

“Pansus harus fokus pada per-soalan kebijakan (pengucuran dana ke Bank Century) atau ada-nya indikasi korupsi. Pansus seha-rusnya menajamkan penyelidikan ke arah tersebut,” jelas Refl y seraya mengingatkan pendeknya masa kerja dua bulan yang diberikan un-dang-undang kepada Pansus.

Peneliti senior Center for Elec-toral Reform itu mengingatkan agar Pansus jangan fokus pada persoalan pinggiran. Refl y menilai

imbauan Pansus tersebut tidak di-dasari pertimbangan matang dan menunjukkan rendahnya profe-sionalisme para legislator anggota Pansus.

“Jangan sampai kesan adanya target melengserkan orang menge-muka sehingga target sesungguh-nya dari angket tidak pernah ter-kuak,” ujar Refl y.

Dia menambahkan Pansus ha-rus mempelajari data atau meng-kaji secara mendalam persoalan-persoalan yang terinventarisasi dari hasil konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan beberapa hari lalu.

Problem PemerintahanSecara terpisah, dosen hukum

tata negara Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Margarito Kamis mengatakan, jika dituruti, rekomendasi pansus tersebut da-pat menimbulkan problem konsti-tusional dalam manajemen peme-rintahan. Pemerintahan bisa tidak terkendali ketika posisi wapres kosong dan pada saat bersamaan presiden berhalangan.

“Terlalu riska n jika member-hentikan sementara wapres. Apa-lagi tindakan itu tidak ada dalam konstitusi. Akan menjadi problem yang luar biasa terhadap roda pe-merintahan jika Presiden tidak da-pat menjalankan tugas,” ujarnya.

Terkait dengan lolosnya reko-mendasi tersebut di rapat internal Pansus, pengamat politik dari Uni-versitas Indonesia Abdul Gafur Sangadji menilai para kader Par-tai Demokrat ragu-ragu menun-jukkan sikap sebagai pendukung pemerintah. Menurut dia, kader Demokrat setengah hati mendu-kung pemerintah. Padahal, Demo-krat ialah partai utama pendukung pemerintah yang menguasai 148 (26 persen) dari 560 kursi DPR. To-

tal koalisi yang dipimpin Demokrat bahkan menguasai 423 (75,5 per-sen) kursi DPR.

“Demokrat ingin bermain can-tik, tetapi malah terkesan tidak cantik. Itu justru dianggap oleh publik tidak punya sikap,” ujar Ab-dul Gafur.

Dia berpendapat sikap Demo-krat yang meloloskan rekomendasi tersebut mencerminkan tidak ber-dayanya Demokrat membendung dorongan kuat dari masyarakat dan di internal Pansus. Akibatnya, muncul kesan bahwa dua pejabat itu akan dikorbankan.

Sementara itu, Wakil Ketua Pan-sus Mahfudz Sidik menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seha-rusnya tidak perlu menanggapi im-bauan Pansus mengenai nonaktif Boediono dan Sri Mulyani.

“Itu imbauan Pansus kepada pihak-pihak terkait. Yang ditunggu oleh Pansus itu tanggapan dari pihak-pihak terkait, tidak perlu Presiden,” ujar Mahfudz.

� har/AR-3

JAKARTA – Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR harus memfokuskan penyelidikan pada keabsahan kebijakan penyelamat-an Bank Century dan ada tidaknya indikasi korupsi pada pengucuran dana 6,7 triliun ke bank tersebut.

Pengamat hukum tata negara Refl y Harun mengemukakan hal itu, Sabtu (19/12). Dia menanggapi hasil rapat internal Pansus, Kamis (17/12) malam yang mengimbau para pejabat dan mantan pejabat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), seperti Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, nonaktif se-mentara.

Menurut Pansus, nonaktifnya mantan Gubernur Bank Indo-nesia/anggota KSSK dan Ketua KSSK itu untuk mempermudah pemeriksaan dan menghindari konfl ik kepentingan dalam upaya

JAKARTAKORAN

MINGGU 20 DESEMBER 2009

®

FILE

Pansus Century DPR harus memfokuskan penyelidikan pada keabsahan penyelamatan Bank Century dan indikasi korupsi, bukan pada persoalan pinggiran.

» Pawai Natal

Sang Pemimpi telah datang, menghentak layar perak. Akankah karya Riri Reza itu akan mengulang sukses Laskar Pelangi?

»10 »17 »19

Untuk Langganan & Pengaduan:

Telp. +62-21- 319 355 33Fax. +62-21- 315 4601

[email protected]

H O T L I N E

Skandal Century I Kader Demokrat Dinilai Setengah Hati Dukung Boediono

Pansus Harus Kejar Soal Korupsi

Menikmati kuliner dan sejarah Medan kuno De Heritage Cafe.

»3

Harga Promosi Rp1.500Paket Berlangganan

Bulanan Rp 33.000

12 BULAN Rp 350.000

»9

MEDIA.PHOTOBUCKET.COMAFP/VOISHMEL KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Legging warna-warni semakin tren. “Stocking” ini akan membuat kaki seksi dan seperti ditato.

KORAN JAKARTA/ONES

“Target tahun 2014 kita produksi 200 fi lm.”Jakarta, 7 September 2009

“Kita targetkan akan terproduksi setidaknya 200 fi lm dalam satu tahun.” Jakarta, 24 November 2009

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengenai target produksi fi lm nasional.

KORAN JAKARTA/YUDHISTIRA

» Sejumlah warga tampil dengan busana dan kostum bernafaskan Kristiani saat mengikuti Christmas Expo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/12). Menjelang Hari Raya Natal 2009 warga Kristiani di berbagai kota mulai melakukan berbagai aktivitas untuk memeriahkan hari raya tersebut.

Komentar/saran/kritik berita ini via

e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106

SMS: 0813 8181 7227

JAKARTA – Selaku kader Partai Ke-adilan Sejahtera (PKS) yang memiliki jargon bersih, peduli, dan profesional, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dinilai telah kehilangan daya kritis dan semangat pemberantasan korupsi. Dukungannya terhadap Rancangan Peraturan Peme-rintah (RPP) Penyadapan adalah indika-tornya. Tifatul dipandang terjebak sistem dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

“Posisinya (Tifatul) sekarang adalah pembantu Presiden. Dia telah terjebak dalam sistem di dalamnya,” ujar peng-amat politik UGM Miftah Adi Susanto ketika dihubungi Koran Jakarta, Sabtu (19/12).

Miftah menjelaskan, dari sisi perilaku politik, sebenarnya terdapat dua penga-ruh besar yang akan menjadi pegangan. Pertama, adalah kepentingan untuk mampu merespons aspirasi masyarakat. Kedua, kepentingan untuk menginte-grasikan diri pada sistem yang ada.

Tifatul sampai saat ini tetap meng-inginkan proses penyadapan diatur me-lalui PP sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Padahal, para penggiat antikorupsi, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri menolak rencana tersebut.

Kondisi tersebut, kata Miftah, me-rupakan beban berat yang saat ini di-tanggung oleh Tifatul. Dia menjelaskan, selaku mantan Presiden PKS yang juga hirau pada masalah korupsi, Tifatul pasti paham bahwa RPP itu berimplikasi buruk pada penegakan hukum, khusus-nya korupsi di masa depan.

Melawan ArusSementara itu, pengamat politik Mu-

hammad Nursasim mengatakan, Tifatul sebagai aktivis partai reformis seharus-nya tidak menonjolkan sikap bertentang-an dengan arus besar yang ada di pub-lik. Bila daya kritis Tifatul masih ada, dia bisa saja menghentikan proses yang saat ini berlangsung. Sikap Tifatul yang terus ngotot memperjuangkan RPP, kata dia, akan menimbulkan pertanyaan di publik dan dapat saja ikut mempengaruhi integ-ritas partainya.

Sekjen PKS Anis Matta menilai terlalu berlebihan jika menganggap Tifatul te-lah kehilang an daya kritis apalagi sampai membuat nama PKS tercoreng. Menu-rutnya, proyek RPP tersebut telah dimu-lai sejak dua tahun lalu. Sehingga, kurang tepat apa bila semua ini dilimpahkan ke-pada Tifatul. “Orang buat asumsi yang berlebihan,” kata Anis.

Sedangkan Tifatul sebelumnya me-ngatakan draf RPP itu sudah ada sejak Mei 2008. Saat ini sudah diserahkan ke Departemen Hukum dan HAM. “Bila ada masukan, silahkan sampaikan, bola ada di Depkum dan HAM,” kata Tifatul di Jakarta, Jumat (18/12). � har/P-1

KTT Kopenhagen

Kesepakatan Iklim Menuai Protes

RPP Penyadapan

Tifatul Dinilai Kehilangan Daya Kritis

» Abdullah Hehamahua, Penasihat KPK ini bercerita tentang RPP Penyadapan yang ilegal dan berbahayanya bila kekuatan Senayan dan Ista-na bersatu.

« Demokrat ingin bermain cantik, tetapi malah

terkesan tidak cantik. Itu justru dianggap oleh

publik tidak punya sikap.»Abdul Gafur Sangadji

PENGAMAT POLITIK

ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

(luar Jawa+ongkos kirim)Harga Eceran Rp 2.500Terbit 20 Halaman www.koran-jakarta.comEdisi 546/Tahun II

K

Meman-faatkan

jembatan sempit,

komplotan penjahat

merampok truk bermuatan

permen di Sentul, Bogor.

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Ekonom Terbelah

Kasus Bank Century telah membuka tabir gelap ten-tang lemahnya pengawasan Bank Indonesia. Lebih dari

itu, kita juga menjadi mendapat pe-ngetahuan tentang akal-akalan proses merger bank, patgulipat pengelolaan dana pihak ketiga, rencana busuk pe-milik bank serta berbagai keanehan keuangan lainnya.

Serunya lagi, sejumlah orang men-jadi pandai dadakan menyoal soal bantuan likuiditas atau bailout, cerdik licik soal kebijakan otoritas keuangan

terhadap bank gagal dan mengaku-aku kondang dalam per-kara Bank Century.

Persoalan kemudian mengerucut pada terjadinya dua kelompok ekonom yang berbeda prinsip. Satu kelompok beraliran dua pejabat tinggi negeri ini, yakni Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, me-rupakan orang yang bertanggung jawab atas terjadinya skan-dal Bank Century sehingga harus dinonaktifkan terlebih dulu agar proses investigasi yang dilakukan Pansus DPR berjalan normal.

Ekonom oposan menilai Boediono dan Sri Mulyani meru-pakan orang yang membuat sistem. Kalau memang kedua-nya hebat, tentu sudah membuat sistem yang baik sehingga ekonomi Indonesia tidak tergantung pada keduanya. Lantas, kalaupun keduanya dihukum tidak akan terjadi guncangan ekonomi.

Sedangkan kelompok ekonom lainnya menilai, kebijakan otoritas keuangan dan bank sentral terhadap Bank Century sesuai dengan rambu-rambu moneter sehingga sudah sesuai dengan pendekatan sistemik maupun peraturan yang ber-laku. Kelompok ini juga mengkhawatirkan, perlakuan non-aktif terhadap Boediono dan Sri Mulyani akan menimbulkan guncangan ekonomi.

Menurut ekonom pendukung pemerintah tersebut, pasar akan merespon negatif jika Sri Mulyani dicopot dari jabatan-nya. Apalagi mayoritas investor di Indonesia adalah jangka pendek. Dengan kata lain, pelaku pasar masih menyenangi kebijakan pemerintahan saat ini.

Duel maut para ekonom dalam kasus Bank Century boleh jadi merupakan proses pembelajaran murah bagi kita. Seti-daknya, kita akan mendapatkan pengetahuan tentang ilmu ekonomi dalam berbagai perspektif dan pendekatan, ter-masuk aliran yang diembannya. Kalaupun nantinya masuk dalam ranah hukum, kita tentunya akan memperoleh sebuah pembenaran berlandaskan keadilan.

Tradisi para ekonom berbeda pendapat telah teruji sejak rezim Orde Baru tumbang. Kita masih ingat, betapa ekonom pendukung Presiden BJ Habibie diserang habis oleh eko-nom —salah satunya adalah Sri Mulyani Indrawati— yang tergabung dalam “Rainbow Coalition” melalui Deklarasi Pe-nyelamatan Ekonomi Indonesia. Ketika itu, ekonom Habibie seolah dipermalukan di depan publik, karena tidak mampu menjelaskan soal konsep defi sit anggaran, kebijakan subsidi dan strategi pemulihan ekonomi.

Perbedaan pendapat para ekonom juga mencuat ketika pemilihan presiden kemarin, yakni terkait dengan tipologi ideologi ekonomi yang akan menjadi platform ekonomi pem-bangunan ekonomi. Saat itu muncul kritik tajam terhadap konsep ekonomi neoliberalisme yang diusung SBY-Boediono. Sayang, usai pilpres perdebatan soal neolib itu redam begitu saja dan ekonom yang semula cadas mengkritik malah jadi tim ekonomi presiden terpilih.

Ekonom memang harus terbelah. Setidaknya, perbedaan pendapat mereka bertujuan untuk pencerahan dan menem-patkan kebenaran pada porsinya. Inilah konsekuensi dari politik pencitraan itu. �

Pemimpin Redaksi: M Selamet Susanto Wakil Pemimpin Redaksi: Tri Juli Sukaryana Redaktur Pelaksana: Adi Murtoyo Asisten Redaktur Pelaksana: Nurcholish MA Basyari, Rusdi Mathari, Suradi SS. Redaktur: Adiyanto, Alfi an, Alfred Ginting, Antonius Supriyanto, Dhany R Bagja, Diapari Sibatang Kayu, Hasbunal M Arief, Khairil Huda, Lili Hermawan, M Husen Hamidy, Sriyono Faqoth, Suli H Murwani, Yoyok B Pracahyo. Asisten Redaktur: Ade Rachmawati Devi, Ahmad Puriyono, Dudi Sabil Iskandar, Mas Edwin Fajar, Nala Dipa Alamsyah, Nessy Febrinastri, Ricky Dastu Anderson, Sidik Sukandar, Susiyanti, Syarif Fadilah, Tri Subhki R. Reporter: Agung Wredho, Agus Salim, Agus Supriyatna, Agus Triyono, Amailia Putri Hasniwati, Anzar Rasyid, Benedictus Irdiya Setiawan, Bram Selo, Citra Larasati, Dini Daniswari, Didik Kristanto, Doni Ismanto, Eko Nugroho, Ezra Natalyn, Hansen HT Sinaga, Haryo Brono, Haryo Sudrajat, Hendra Jamal, Henry Agrahadi, Hidayat Setiaji, Houtmand P Saragih, Hyacintha Bonafacia, Im Suryani, Irianto Indah Susilo, Kristian Ginting, Marlisa Endah Nur Habsari, Merta Anduri, Muhammad Fachri, M Kamaludin, Muhammad Rinaldi, Nanik Ismawati, Novia T. Tijaja, Rahman Indra, Rangga Prakoso, Rizky Amelia, Rudy Kurniawan, Teguh Nugroho, Tya Atiyah Marenka, Vicky Rachman, Wachyu AP, Xaveria Yunita Melindasari, Yusti Nurul Agustin Kepala Sekretariat Redaksi: Debora Awuy Bahasa: Yanuarita Puji Hastuti Kepala Produksi: Agus Sudrajat Desain Grafi s: Yadi Dahlan.

Penerbit: PT Berita Nusantara Direktur Utama: M Selamet Susanto Direktur: Tri Juli Sukaryana, Adi Murtoyo. CEO: T. Marx Tobing Managing Director: Fiter Bagus Cahyono Associate Director: Woeryadi Kentoyo Manajer Akuntansi & Keuangan: Djono Manajer Iklan: Diapari Sibatangkayu Asisten Manajer Sirkulasi: Turino Sakti Asisten Manajer Distribusi: Firman Istiadi Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Wahid Hasyim 125 Jakarta Pusat 10240 Telepon: (021) 3152550 (hunting) Faksimile: (021) 3155106. Website: www.koran-jakarta.com E-mail: [email protected]

Tarif Iklan: Display BW Rp 28.000/mmk FC Rp 38.000/mmk, Advertorial BW Rp 32.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Laporan Keuangan BW Rp 17.000/mmk FC Rp 32.000/mmk, Pengumuman/Lelang BW Rp 7.500/mmk, Eksposure BW Rp 2.000.000/kavling FC Rp 3.000.000/kavling, Banner Halaman 1 FC Rp 52.000/mmk, Center Spread BW Rp 35.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Kuping (Cover Ekonomi & Cover Rona) FC Rp 9.000.000/Kav/Ins Island Ad BW Rp 34.000/mmk FC Rp 52.000 Obituari BW Rp 10.000/mmk FC Rp 15.000/mmk, Baris BW Rp 21.000/baris, Kolom BW Rp 25.000/mmk, Baris Foto (Khusus Properti & Otomotif) BW Rp 100.000/kavling

yang telah ada di pemerin-tahan sebelumnya.

Tifatul sampai saat ini te-tap menginginkan proses pe-nyadapan diatur melalui PP sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elek-tronik. Padahal, para penggiat antikorupsi, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri menolak rencana ter-sebut.

Kondisi tersebut, kata Miftah, merupakan beban be-rat yang saat ini ditanggung oleh Tifatul. Dia menjelaskan, selaku mantan Presiden PKS yang juga hirau pada masalah korupsi, Tifatul pasti paham bahwa RPP itu berimplikasi buruk pada penegakan hu-kum, khususnya korupsi di masa depan.

Terikat JabatanKendati demikian, Tifatul

dihadapkan pada keterikatan-nya sebagai Menkominfo yang mengharuskan penyadapan diatur dalam PP. Padahal per-soalan pengaturan ini telah dimunculkan oleh Menkom-info sebelumnya sejak 2008.

Tentunya, Tifatul tidak memi-liki kebebasan dalam meng-ambil sikap. “Ini berbicara masalah keberpihakan. Apa-bila dia tidak berdiri sebagai Menkominfo, pasti juga akan ikut dalam gelombang peno-lakan,” papar Miftah.

Sementara itu, pengamat politik Muhammad Nursasim mengatakan, Tifatul sebagai aktivis partai reformis seha-

rusnya tidak menonjolkan sikap bertentangan dengan arus besar yang ada di publik. Bila daya kritis Tifatul masih ada, dia bisa saja menghenti-kan proses yang saat ini. Si-kap Tifatul yang terus ngotot memperjuangkan RPP, kata dia, akan menimbulkan perta-nyaan di publik dan dapat saja ikut mempengaruhi integritas partainya.

“Dia seharusnya bisa mengantisipasi ini dengan

memberhentikan masalah ini agar tidak melebar menjadi persoalan publik yang kem-bali menghantui pemerintah,” ujarnya.

Menurutnya, jika pemerin-tah terus ngotot menyelesai-kan RPP, langkah ini menjadi antitesa upaya pemberantasan korupsi. Sekali lagi, kata dia, hal ini menunjukkan adanya inkonsistensi pemerintah da-lam pemberantasan korupsi.

Menanggapi hal itu, Sek-jen PKS Anis Matta menegas-kan, terlalu berlebihan jika menganggap Tifatul telah ke-hilangan daya kritis apalagi sampai membuat nama PKS tercoreng. Menurutnya, pro-yek RPP tersebut telah dimulai sejak dua tahun lalu. Sehingga, kurang tepat apabila semua ini dilimpahkan kepada Tifatul. “Orang buat asumsi yang ber-lebihan,” kata Anis.

Sedangkan Tifatul sebe-lumnya mengatakan draf RPP itu sudah ada sejak Mei 2008. Saat ini sudah diserahkan ke Departemen Hukum dan HAM. “Bila ada masukan, si-lahkan sampaikan, bola ada di Depkum dan HAM,” kata Ti-fatul di Jakarta, Jumat (18/12).

� har/P-1

NasionalMINGGU

20 DESEMBER 2009

2 JAKARTAKORAN

®

KOLOM

Setiap tulisan Gagasan/Perada yang dikirim ke Koran Jakarta merupakan karya sendiri dan ditandatangani. Panjang tulisan maksimal enam ribu karakter dengan spasi ganda dilampiri foto, nomor telepon, fotokopi identitas, dan nomor rekening bank. Penulis berhak mengirim tulisan ke media lain jika dua minggu tidak dimuat. Untuk tulisan Ruang Pembaca maksimal seribu karakter, ditanda tangani, dan dikirim melalui email atau faksimile redaksi. Semua naskah yang masuk menjadi milik Koran Jakarta dan tidak dikembalikan. Redaksi tidak bertanggung jawab terhadap semua isi tulisan.

Wartawan Koran Jakarta tidak menerima uang atau imbalan apa pun dari narasumber dalam menjalankan tugas jurnalistik

RPP Penyadapan l Asumsi Publik terhadap PKS Terlalu Berlebihan

Tifatul Sembiring Dinilai Kehilangan Daya KritisMendorong RPP Penyadapan menjadi peraturan pemerintah adalah langkah kontraproduktif.

» Menko Polhukam Djoko Suyanto (kanan), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi (tengah), dan Ketua World Forum for Proximity of Islamic of Th oughts Ayatullah Muhammad Ali Al-Taskhiri (kiri), menghadiri pembukaan Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia, di Jakarta, Sabtu (19/12). Konferensi yang diikuti berbagai negara Islam tersebut membahas sejumlah agenda, di antaranya mengatasi krisis antarfaksi yang sering terjadi di Timur Tengah.

Skandal Century

Demokrat Terkesan Setengah Hati Bela Boediono

YOGYAKARTA — Ketua Ma jelis Pertimbangan Partai (MPP) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan tidak mendukung salah satu pihak yang maju dalam bursa calon ketua umum PAN peri-ode 2010-2015.

“Saya netral. Soal ketua umum PAN periode 2010-2015 saya serahkan pada keputusan partai yang akan ditentukan dalam kongres di Batam awal Januari 2010,” kata Amien Rais, di Yogyakarta, Sabtu (19/12).

Menurut Amien, dua kandi-dat ketua umum, yakni Hatta Rajasa dan Dradjad Wibowo sama–sama memiliki keinginan untuk memajukan PAN. Jadi biarkanlah proses itu berjalan secara alami, demokratis, dan transparan.

“Siapa calon yang menda-patkan suara terbanyak dalam kongres, dialah yang menjadi Ketua Umum PAN periode 2010-2015. Biarkanlah meka-nisme partai berjalan dengan semestinya,” kata mantan Ke-tua MPR ini.

Pernyataan Amien itu bertu-juan menanggapi statement pu-tranya Ahmad Hanafi Rais saat menghadiri deklarasi Dradjad H Wibowo sebagai ketua umum PAN periode 2010-2015, di Yog-yakarta, Jumat (18/12).

Saat itu, Hanafi mengata-kan kehadiran dirinya beserta Aisyah Rais dan Abdul Rozak Rais yang notabene adalah adik kandung Amien Rais, se-makin menjelaskan arah du-kungan Amien dalam Kongres PAN awal tahun 2010 nanti.

“Kedatangan kami ini dalam acara deklarasi Dradjad sudah memperjelas ke mana arah dukungan Amien Rais. Jadi ke mana arah dukungan dan sia-pa yang didukung Pak Amien, itu sudah jelas,” ungkap Hanafi yang saat ini menjadi staf peng-ajar Fisipol UGM.

Dalam deklarasi yang dige-lar, baik oleh Hatta Rajasa dan Dradjad, Amien belum pernah hadir. Namun, dalam deklarasi Hatta Rajasa di Bali pekan lalu, Ahmad Mumtaz Rais, anak Amien yang menjadi anggota DPR dari PAN, tampak hadir.

Dukungan BerbedaDisinggung mengenai keter-

libatan putranya Ahmad Hanafi Rais dalam memberikan du-kungan pada Dradjad, Amien mengatakan keberpihakan itu tidak hanya pada satu kandi-dat, karena dua putranya ma-sing-masing mendukung calon yang berbeda.

“Anak saya dua orang, Ah-mad Mumtaz Rais ikut Hatta Rajasa, sedangkan Ahmad Hanafi Rais mendukung Dra-jad Wibowo. Jadi netral,” kata pendiri partai berlambang ma-tahari itu. � YK/P-1

Suksesi PAN

Amien RaisBersikapNetral

Komentar/saran/kritik berita ini via

e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106

SMS: 0813 8181 7227

« Posisinya (Tifatul) sekarang adalah

pembantu Presiden. Dia telah terjebak dalam sistem di

dalamnya. »Miftah Adi Susanto

PENGAMAT POLITIK UGM

JAKARTA — Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha menyayangkan Partai Demokrat yang terkesan tidak memberikan pembelaan terhadap Wakil Presiden Boe-diono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diminta non-aktif oleh Panitia Hak Angket Kasus Bank Century DPR.

“Sejauh ini, terutama saat Panitia Angket Bank Century mengeluarkan keputusan be-rupa imbauan kepada Wapres dan Menkeu agar menonaktif-kan diri, Partai Demokrat seo-lah ragu dan tidak mengambil sikap tegas terkait posisi Boedi-

ono dan Sri Mulyani,” kata Ab-dillah di Jakarta, Sabtu.

Mantan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menilai, komentar-komentar elit Partai Demokrat terkait keputusan aklamasi Panitia Angket yang mengim-bau Boediono dan Sri Mulyani nonaktif, juga tidak jelas-jelas apakah menentang atau men-dukung keputusan tersebut. Karena itu, Abdillah dengan tegas mempertanyakan sikap Partai Demokrat itu.

“Sikap Partai Demokrat itu bisa menimbulkan pertanyaan di masyarakat, apakah itu ber-

arti ada upaya “mengorban-kan” dua pembantu presiden itu dalam Kasus Bank Century,” kata Abdillah.

Ikut MemuluskanPenilaian senada diungkap-

kan pengamat politik Univer-sitas Indonesia Abdul Gafur Sangadji. Menurut Sangadji, ketidaktegaskan Partai Demo-krat telah ikut memuluskan re-komendasi Pansus Hak Angket Century. Sebagai partai uta-ma pendukung pemerintah, Demokrat setengah hati dalam memberikan dukungan.

“Demokrat ingin bermain

cantik, tetapi terkesan tidak cantik. Itu justru dianggap oleh publik tidak punya sikap,” ujar Abdul Gafur Sangadji, kemarin.

Menurutnya, langkah sete-ngah hati yang diambil Demo-krat, karena memang mereka berada dalam posisi yang sa-ngat sulit. Pertama, mereka ti-dak ingin mencederai publik apabila secara membabi buta menentang atau menghambat penyelesaian kasus Century. Tetapi, di sisi lain mereka juga memiliki misi mengamankan Boediono dan Sri Mulyani.

“Dua tujuan ini tampaknya tidak dapat dijalankan ber-

sama, mengingat dua nama itu memang berada dalam zona berbahaya ,” kata Sangadji.

Dia menegaskan, sikap Demokrat yang ikut “meng-amini” rekomendasi penon-aktifan para pihak yang terkait kasus Century, dapat dibaca sebagai pelunakan sikap dari Demokrat. Maksudnya, Demo-krat seolah tidak mampu mem-bendung dorongan yang begitu besar di masyarakat dan dalam pansus sendiri. Sehingga, me-nurutnya, pada akhirnya dua nama yang seharusnya diper-juangkan Demokrat itu akan dikorbankan. � har/Ant/P-1

Buang-Buang AnggaranMenjelang akhir tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Ja-

karta kembali bebenah. Mulai dari perbaikan lintasan bus-way, pembuatan tanda jalur kiri khusus untuk pengendara motor, hingga perbaikan air mancur di Bundaran HI.

Menurut hemat saya, ini langkah mubazir dan terkesan hanya sekadar menghabiskan anggaran belanja tahun 2009. Tempat-tempat yang diperbaiki sebenarnya tidak menjadi prioritas. Kalau Pemda DKI jeli melihat lingkungannya, ma-sih banyak tempat-tempat lain yang membutuhkan perhati-an sesegera mungkin.

Misalnya saja perbaikan jalur Transjakarta. Seingat saya jalur itu baru saja diperbaiki di tahun ini. Kondisinya pun masih bagus. Aspalnya tidak bolong-bolong atau berundak-undak. Tapi jalan yang masih bagus itu justru dibongkar dan tambal dengan aspal baru.

Selain menghambur-hamburkan uang negara, perbaikan jalan busway itu justru menambah kemacetan Jakarta. Bus-way yang punya jalur sendiri itu sekarang ikut-ikutan melin-tas di jalan umum.

Lalu dengan pembuatan tanda jalur kiri khusus untuk sepeda motor. Sungguh tak berguna. Meskipun sudah dibuat tanda khusus, toh kenyataannya para pengendara sepeda motor terkadang masih melintas di jalur yang tak seharusnya. Aparat tidak siap di lapangan mengawasi pelaksanaan aturan yang mereka buat.

Jikalau memang anggaran belanja masih bersisa, bu-kankah lebih baik disimpan untuk digunakan pada tahun berikutnya. Bukan malah sengaja dihamburkan atau mung-kin saja diselewengkan.

Shina MariaDuren Tiga, Jakarta Selatan

SUARA PEMBACA

oleh:Yoyok B Pracahyo

Wartawan Koran Jakarta

JAKARTA – Selaku kader PKS yang memiliki jargon bersih, peduli, dan profesio-nal, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dinilai te-lah kehilangan daya kritis dan semangat pemberantasan ko-rupsi. Dukungannya terhadap Rancangan Peraturan Peme-rintah (RPP) Penyadapan adalah indikatornya. Tifatul dipandang telah terjebak sis-tem dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

“Posisinya (Tifatul) seka-rang adalah pembantu Pre-siden. Dia telah terjebak da-lam sistem di dalamnya,” ujar pengamat politik UGM Miftah Adi Susanto ketika dihubungi Koran Jakarta, Sabtu (19/12).

Miftah menjelaskan, dari sisi perilaku politik, sebenar-nya terdapat dua pengaruh besar yang akan menjadi pe-gangan. Pertama, adalah ke-pentingan untuk mampu me-respons aspirasi masyarakat. Kedua adalah kepentingan untuk mengintegrasikan diri pada sistem yang ada. Me-nurut Miftah, saat ini Tifatul tengah terjebak pada sistem

» Persaudaraan Muslim

ANTARA/UJANGZAELANI

WawancaraMINGGU

20 DESEMBER 2009

3JAKARTAKORAN

®

Abdullah Hehamahua Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi ini bercerita tentang RPP Penyadapan yang ilegal, berbahayanya bila Senayan dan Istana bersatu, dan rencana membongkar skandal Century.

Dua periode Abdullah Hehamahua terpilih menjadi penasihat Ko-misi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tentu

hal ini bukan suatu kebetulan. Apa-lagi dia mengalahkan ratusan kandi-dat untuk posisi itu. Ditemui di ru-mah kontrakannya di Jalan Masjid Al Barkah bilangan Bukit Duri, Jakarta Selatan, awal pekan ini, Abdullah menceritakan soal RPP Penyadap-an usulan Menkominfo yang diang-gapnya tidak sesuai dengan hierarki hukum. Dilanjutkan analisisnya soal upaya-upaya penggembosan KPK yang sistematik, pergulatan batin penyidik, dan keruwetan meng-urai benang kasus Century. Kepada Adiyanto, Agus Triyono, Kristian Gin ting, dan Nala Dipa dari Koran Jakarta, berikut petikannya.

Menkominfo ingin sekali melo-loskan RPP Penyadapan. Apakah hal ini wajar menurut Anda?

RPP itu sebenarnya sudah ber-tentangan dari sisi perundang-un-dangan. Itu ilegal. Karena keputusan MK menetapkan bahwa penyadapan KPK sah dan telah memiliki dasar yakni Undang-undang (UU) KPK. Jadi kalau dibuat aturan penyadapan, bukan dengan RPP tapi dengan UU.

Tapi Menkominfo menggunakan alasan bahwa RPP ini untuk me-legalkan penyadapan KPK?

Tapi kalau melanggar hierarki perundang-undangan, bagaimana? Dia (menkominfo, red) kan bukan sarjana hukum. Itu masih dari sisi perundang-undangan. Belum lagi soal isi. Di dunia ini, orang menyo-gok tidak akan pernah memakai kuitansi atau tanda terima. Kalau menyogok pakai kuitansi itu orang gila namanya. Sedangkan sebagian besar korupsi itu adalah penyuapan. Dan korupsi itu kejahatan luar bia-sa, transnasional, bukan lokal. Jadi, bagaimana kita mau menangkap si penyuap yang tidak pakai kuitansi, kalau tidak pakai teknologi. Semua anggota DPR yang ditangkap KPK itu dengan menggunakan teknologi.

Karena itulah UU Pemberantasan Tipikor banyak yang bertentangan dengan KUHAP. Ketika polisi atau jaksa yang diperiksa harus menda-pat izin atasan, KPK tidak perlu itu. Karena korupsi adalah kejahatan yang luar biasa tadi. Kalau pakai izin, orangnya kabur duluan. Masa mau menyadap saja harus izin pengadil-an? Itu sama saja mau menangkap penjahat, tapi bilang ke penjahat, ‘Hei penjahat, kamu besok saya tangkap ya’ (tertawa). Hal ini terkait alat bukti. Kalau dalam kriminal biasa, orang meninggal selama 10 tahun, masih bisa diotopsi lagi. Tapi kalau korupsi, lima menit saja bisa dihilangkan.

Apakah lisensi KPK dari In-terseption International itu seba-gai penguat legalitas UU KPK da-lam hal penyadapan?

Di Indonesia belum ada aturan best practice soal penyadapan. Maka itu KPK mendaftar di lembaga in-tersepsi internasional. Hal itu dida-sari UU KPK. Sebelumnya, kami juga telah studi banding mengenai SOP penyadapan yang legal. Jadi sepan-jang kasus korupsi, tidak peduli siapa yang terkait perlu disadap. Dan soal penyadapan di KPK sangat ketat. Se-bagai penasihat saja, saya tidak bisa masuk ke tempat penyadapan apa-lagi membaca hasil penyadapan.

Jadi siapa yang berwenang?Hanya penyidik dan penuntut

saja. Di luar itu tidak boleh. Tahun 2007, kita melakukan audit penya-dapan KPK. Karena saya sekretaris tim, saya boleh masuk. Dan SOP pe-nyadapan itu sangat ketat. Pertama, harus ada izin tertulis atau perintah tertulis minimal dari satu orang pim-pinan kepada orang yang akan me-nyadap.

Kedua, yang disadap adalah per-soa lan korupsi, tidak boleh di luar-nya. Itu kode etiknya. Anda lihat trans krip rekaman Anggodo. Itu kan ter putus-putus karena ada hal-hal yang tidak menyangkut korupsi dan ha rus dibuang. Soal rumah tangga dan sebagainya tidak bisa dimasuk-kan.

Ketiga, hasil penyadapan ini ber-guna bila si terdakwa tidak mau be-kerja sama ketika di pengadilan. Ka-sus Mulyana (Mulyana W Kusuma), misalnya. Awalnya dia membantah, tidak mau mengakui. Tapi ketika re-kaman dibuka, dia kaget dan meng-aku. Lalu kasus Al Amin dan Jaksa Urip. Rekaman dibuka karena me-reka tidak mau kerja sama. Tujuan rekaman itu untuk meyakinkan ha-kim bahwa si terdakwa memang be-

nar melakukan korupsi.

Lalu siapa yang bisa memilah mana korupsi, mana pribadi?

Maka itu si penyadap bukan sem-barangan ditugaskan.

Bagaimana kalau hasil penya-dapan itu memunyai unsur korupsi, tapi kemudian dibuang juga karena ada pesanan atau persekongkolan mungkin?

Tidak mungkin.

Bagaimana Anda bisa begitu ya-kin?

Di KPK mengenal eksaminasi, proses kroscek. Jadi hasil penyadap-an yang dibuang dapat diketahui.

Indikasi korupsi seperti apa se-hingga KPK bisa menyadap?

Biar 10 atau 100 orang melapor, tapi kalau cuma satu alat bukti ya baru satu. Harus dibedakan barang bukti dan alat bukti. Misalnya kasus

Hamid Awaluddin. Teman-teman wartawan banyak yang mengatakan kalau dia yang memimpin rapat. Tapi hal itu kami menganggapnya satu alat bukti.

Maka itu di KPK ada yang dise-but gelar perkara. Di sana untuk mengecek apakah suatu laporan berbau korupsi atau tidak. Kalau bu-kan tindak pidana korupsi, maka di-sampaikan ke polisi, jaksa, atau ins-tansi terkait.

Anda melihat RPP ini sebagai upaya orang-orang yang membata-si ruang gerak KPK?

Kalau saya melihat bukan orang tertentu tapi pemerintah. Kita mulai lihat dari RUU Pengadilan Tipikor dan RUU Tipikor yang sekarang ini. Itu semua kan konsepnya pemerin-tah. Kalau kemudian SBY meme-rintahkan agar penuntutan KPK ja-ngan diadukan, itu muncul setelah ada reaksi masyarakat. Ketika RUU dibahas dan disetujui DPR, tentu presiden tanda tangan kan? Masa dia tidak baca? Kalau pun tidak, pas-ti menteri memberi tahunya, bukan? Jadi, saya melihat pemerintah punya kepentingan.

Artinya, ada ketakutan dari pe-merintah terhadap anaknya sen-diri?

Ya. Itu seperti pengalaman saya di KPKPN (Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara). Ketika KP-KPN lahir melalui UU 28 Tahun 1999, mereka tidak menyangka ada orang gila di KPKPN. Maka itu kemudian dibubarkan.

Ketika bergabung dengan KPK, saya juga sudah mewanti-wanti. Ja-ngan sampai terulang kasus KPKPN. Jangan sampai Senayan dan Istana bersatu. Kalau mereka sudah ber-satu apa pun di dunia dihabiskan. Itu kuncinya.

Bukannya saat ini kecenderung-an itu mulai tampak?

Makanya itu (tertawa).

Artinya, kenyataan ini tidak se-suai dengan janji pemberantasan korupsi dan clean government yang didengungkan?

Benar, karena saya melihat revolu-si di Indonesia adalah revolusi Istana. Dari Bung Karno ke Soeharto. Lalu ke Habibie yang juga orang istana, ter-masuk Megawati. Hanya Gus Dur yang bukan, tapi kemudian digulingkan.

Bisa dikatakan bukan revolusi, tapi suksesi, cuma pindah tempat saja. Indonesia begini karena cuma su-pirnya yang diganti. Bukan mesin, bu-kan sistem. Supirnya pun pakai SIM tembak. Jadi lebih kacau (tertawa).

Hal ini mungkin terkait dengan upaya KPK memberantas korupsi yang sedikit tercoreng dengan ka-sus Antasari. Bukankah ketika dia terpilih dulu, sudah banyak kon-troversi?

Ya. Ketika itu sudah saya katakan kepada Komisi III agar mengguna-kan konsultan. Merekalah yang me-nyusun daftar pertanyaannya dan menilai. Sedangkan dewan yang menggunakan hak konstitusionalnya untuk mengajukan pertanyaan ter-sebut. Tapi saran itu tidak didengar.

Karena untuk posisi ketua, per-tanyaannya harus berbeda antara satu dengan yang lain. Tidak seperti seleksi pegawai KPK. Semua per-tanyaan bisa sama. Sehingga bisa betul- betul berkualitas.

Tapi soal perbuatan buruk Antasa-ri di masa lalu, saya tidak begitu peduli. Saya lebih menghargai man-tan penjahat dari pada mantan kiai. Yang pasti keinginan baiknya ketika itu, saya hargai. Apalagi di KPK pu-nya SOP dan budaya kerja. Siapa pun yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan budaya kerjanya, dia akan terlempar keluar.

Bagaimana soal perseteruan KPK dengan Polri itu. Mengapa

polisi dan kejaksaan sepertinya be-gitu yakin dengan bukti yang me-reka miliki untuk menyeret Bibit dan Chandra?

Ketika itu polisi hanya berpegan-gan bahwa dua pimpinan KPK itu telah melakukan penyalahgunaan wewenang. Yang kemudian Anggoro telah menyuap mereka agar perkara ditutup. Inikan naif sekali sebagai Kapolri. KPK tidak pernah punya kewenangan cekal (cegah tangkal). KPK hanya punya kewenangan men-cegah seseorang ke luar negeri. Tapi tidak berwenang menangkal orang kembali.

Dan untuk suatu keputusan, se-tiap pimpinan KPK itu mengetahu-inya. Meski yang akhirnya hanya satu yang tanda tangan atau paraf, tapi yang lain tahu. Intinya ada trans-paransi di antara pimpinan KPK. Maka itu dirancang kepemimpin-annya kolektif. Jadi soal ngototnya polisi ketika itu, karena mereka tidak mengerti SOP di KPK.

Apakah mungkin pembebasan Chandra-Bibit berimplikasi pada lemahnya kinerja KPK karena me-reka merasa utang budi?

Oh tidak, itu saya harap media te-rus menyoroti itu. Kalau itu terjadi, terpaksa keaslian saya keluar (ter-tawa).

Keaslian Anda seperti apa?(Tertawa).

Tapi kan Anda tidak tahu kalau Bibit-Chandra ke Istana beberapa waktu lalu?

Itu sudah saya cek tidak ada deal apa pun. Dan mereka tidak hanya berdua, tapi berlima, semua pimpin-an KPK.

Kabarnya banyak penyidik yang ingin keluar dari KPK pasca konfl ik Bibit-Chandra dengan kepolisian?

Itu tidak benar. Yang saya ketahui bahwa banyak penyidik yang meng-

alami konfl ik batin. Karena penyidik ini berasal dari kepolisian dan kejak-saan. Dan mereka ibarat berhadapan dengan institusi asal mereka. Bahkan ada suara-suara yang mengatakan mereka itu pengkhianat. Bayangkan saja ketika mantan kapolri atau Jak-sa Urip ditangkap, yang memeriksa adalah anak buah yang ada di KPK. Hal ini sebenarnya dilema bagi me-reka yang tidak kuat. Apalagi karier mereka di KPK itu tidak selamanya. Mereka harus kembali ke institusi asal setelah masa tugas selesai.

Namun sejauh ini, mereka kuat-kuat saja. Bahkan ada yang me-ngatakan agar KPK jangan sampai digoyang terus. Yang menjadi kekha-watiran lain mereka adalah bukan label pengkhianat itu. Tapi mereka khawatir menjadi orang jahat lagi ke-tika kembali ke institusi asalnya.

Maka itu, dari dulu saya me-nyarankan agar KPK diberi kewe-nangan untuk merekrut penyidiknya sendiri. Persoalan itu nantinya kami memakai polisi dan jaksa, persoalan lain. Tentunya langkah pertama ada-lah Amendemen KUHAP. Hal ini su-dah dilakukan KPK Malaysia.

Ada berapa jumlah penyidik KPK saat ini?

Sekarang 600 orang.

Itu sudah ideal?Belum. Idealnya 1.000 orang. Di

Malaysia yang penduduknya 27 juta jiwa, pegawai KPK-nya ada 3.000 orang. Bahkan dijanjikan pemerin-tahnya untuk menambah dua kali lipat dalam lima tahun ke depan.

Soal Century, beberapa waktu lalu Anda meminta Presiden untuk membuka kasus ini secara trans-paran? Apa yang mendasarinya?

Saya ngomong begitu di mana ya? Yang pasti begini, pertama ini soal transparansi. Tapi bukan berarti te-lanjang bulat. Tapi harus ada yang na-manya komunikasi dan saling meng-ingatkan. Karena pendidikan formal saya eksakta, pendekatan saya juga eksakta. Misalnya listrik mati, oto-matis yang diperiksa pertama adalah sekringnya, putus atau hanya turun. Kalau di kaitkan dengan Century bila tidak dibuka, nanti bakal ada Cen-tury 2, 3, dan seterusnya

Maksud Anda sekringnya di Istana?

Itu ente yang bilang (tertawa). Tapi yang penting adalah pembenahan sistem. Kalau seperti yang saya ka-takan bahwa sistem KPK ini diterap-kan di semua instansi pemerintah, saya memprediksi Indonesia bebas korupsi 15 tahun kemudian. Itu baru dari segi represif. Kalau dari segi pen-cegahan, best practice di dunia baru bisa tercapai setelah 75 tahun.

Orang berharap besar Century bisa tuntas, apalagi bolanya sudah di KPK. Komentar Anda?

Betul. Kami memang harus kerja habis-habisan untuk ini. Apalagi ka-sus ini lebih complicated dibanding BLBI dan kewenangan KPK hanya untuk menangani kasus korupsi.

KPK sudah melihat unsur korup-si nya di mana?

Tim kami sedang mengkaji hal itu. Apakah ini hanya persoalan pelang-garan perbankan, pencucian uang, atau juga ada korupsinya. Itu yang perlu diuraikan dan dicari dulu.

Apa tugas penasihat KPK? Se-tiap hari ke kantor?

Wajib. Penasihat itu tidak sama dengan komisaris perusahaan yang bisa kapan saja datang. Di KPK itu full time, tidak boleh terima job lain.

Sebelum di KPK dan KPKPN,

apa profesi Anda?Saya dulu pengajar. Dosen di

kampus swasta di Singapura bidang sains.

Kabarnya ini rumah kontrakan. Rumah Anda sebenarnya di mana?

Iya, sudah setahun saya tinggal di sini. Rumah saya Rawa Denok. Kalau akhir pekan saja baru pulang karena terlalu jauh untuk ke kantor. Dan le-bih hemat 250 ribu per bulan ketim-bang saya harus pulang balik Depok-Jakarta.

Rawa Denok itu di mana?Nah, kalian saja baru dengar. Itu

di pedalaman Depok. Tujuh kilo-meter dari Terminal Depok ke arah Sawangan. Anda sudah pernah lihat mobil Avanza saya? Kanan kirinya baret-baret karena jalan menuju ru-mah saya di Depok itu pas-pasan mobil (tertawa). �

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

BIODATANama Lengkap:Abdullah Hehamahua

Tempat/Tanggal Lahir:Iha Saparua, Maluku Tengah,18 Agustus 1948

Pendidikan: ◗ D-3 Teknik Elektro Universitas

Hasanuddin, Makassar◗ S-1 Teknik Elektro Institut Teknologi

Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia◗ S-2 Teknik Bidang Pendidikan Institut

Teknologi Megatec, Kuala Lumpur, Malaysia

Organisasi dan Pekerjaan:◗ Ketua Umum PB HMI, 1979-1981◗ Dosen Institut Zahri, Kuala Lumpur,

Malaysia, 1984-1998 ◗ Dosen terbang Institut Muhammadiyah

Singapura, 1996-sekarang◗ Ketua Umum Partai Politik Islam

Indonesia Masyumi, 1998◗ Wakil Ketua Sub-Komisi Legislatif Komisi

Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara, 2000-2005

◗ Penasihat KPK, 2004-sekarang

“Kasus Korupsi: Skan-dal Century, Mafi a Peradilan, Politik Dagang Sapi dan

sete rusnya. Bukti Lemahnya Hukum. Jika tidak cepat dibongkar, saatnya rakyat jadi hakim.” Demikian bunyi spanduk yang dibentangkan di de-pan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Di sebelahnya tertera span-duk serupa. “Posko Bersama, Anti Korupsi. Rame-Rame Usut Century.”

Spanduk-spanduk yang ditu-lis dengan tinta merah di atas kain putih itu, setidaknya bisa menjadi cerminan betapa masyarakat sudah gerah dengan lambatnya penangan-an korupsi di Tanah Air, terutama kasus skandal Bank Century. Pada peringatan Hari Korupsi Sedunia 9 Desember lalu, ribuan orang dari se-jumlah elemen masyarakat bahkan turun ke jalan, meneriakkan tuntut-an serupa.

DPR memang sudah membentuk pansus hak angket untuk menun-taskan kasus ini, namun sebagian masyarakat kadung pesimis dengan kinerja wakil rakyat itu. Namun, me-nurut Ali Mochtar Ngabalin, politi-kus dari Partai Bulan Bintang, parle-

men tetap harus diberi kepercayaan. “Bahwa ada rumor, isu, ada kepen-tingan politik yang menunggangi pansus angket itu, saya kira biarlah mereka tetap bekerja. Yang penting masyarakat terus mengawasi. Rapat-nya kan terbuka,’’ katanya saat dite-

mui di sebuah stasiun televisi swasta, Kamis (17/12).

Namun, Ngabalin yang juga ter-gabung dalam Gerakan Indone-sia Bersih (GIB) bersama sejumlah tokoh seperti Adhie Massardi, Ray Rangkuti, Fajroel Rachman dan

lain-lain, mengatakan perlu juga membentuk pansus angket versi masyarakat sipil. Sebab, kemungkin-an pansus akan terkooptasi dengan kepentingan-kepentingan lain. “Kita punya data yang sama, apa yang me-reka (pansus) ceritakan di parlemen, tukang sayur juga bisa ceritakan. Coba baca UU, semua data yang su-dah disampaikan ke parlemen men-jadi hak publik,’’ tegasnya.

Menurut Ngabalin kekuatan me-dia dan masyarakat sipil harus men-jadi kekuatan tersendiri mem-back up mereka (pansus). Salah satunya adalah siaran langsung setiap per-sidangan pansus. Dengan demiki-an, rakyat bisa memantau kinerja mereka jika tak serius mengusut ka-sus ini. Menurut dia, kini ada orang-orang paranoid yang menganggap gerakan masyarakat ini untuk men-jatuhkan pemerintah, seperti pada peringatan Hari Korupsi Sedunia ke-marin. “padahal semangat kami ha-nya membasmi korupsi,’’ tegas pria yang kerap tampil bersorban ini.

Revolusi Desember

Ngabalin dan GIB-nya boleh saja memiliki agenda sendiri dan coba

bersabar dengan kinerja parlemen, namun tidak demikian halnya de-ngan gerakan yang menamakan dirinya Reides (Revolusi Desem-ber). Rencananya, besok mereka akan menduduki DPR. Tak hanya itu, mereka juga mendesak Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono mundur.

Menurut Sri Bintang Pamungkas, Ketua Reides, Yudhoyono lebih baik mundur teratur daripada dipaksa untuk mundur sebagaimana rezim sebelumnya.” Kalau tidak mau mun-dur, kita akan paksa. Sepuluh ribu orang akan duduki DPR dan tidak akan pulang sebelum mereka mun-dur,” kata Sri Bintang saat berorasi di Tugu Proklamasi, Jumat (18/12).

Menurut Sri Bintang, Pemilu lalu bukan diisi oleh orang-orang hebat yang bisa membawa republik ini ke arah yang lebih baik dan rakyat se-jahtera. Tetapi justru malah memun-culkan calon-calon gombal. Bahkan, katanya, dari hasil pemilu sudah ter-lihat rezim ini tidak didukung rakyat karena hanya 49 persen, sementara 51 persennya adalah golput. “Arti-nya, rakyat sudah tidak percaya lagi. Rakyat ingin perubahan. Ini yang ti-

dak dimengerti oleh SBY.”Peneliti Ilmu Politik Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris, menilai parle-men memang sudah tidak bisa di-harapkan, terutama pansus Century. Kerangka kerja mereka tidak jelas skala prioritasnya. Apalagi jalur pe-nyelesaian politik lewat angket di parlemen, ujar dia, tidak pernah sukses.

Memang parlemen pernah berha-sil melengserkan Gus Dur dari kursi kepresiden, tapi itu pada saat konsti-tusi belum mengalami perubahan. “Mereka (pansus Century), hanya membutuhkan angket, untuk me-nunjukkan pada publik, seolah-olah mereka itu wakil rakyat,” kata Syam-suddin.

Daripada publik berharap banyak pada parlemen, khususnya pada pansus, dia menyarankan, lebih baik sekarang mendukung upaya KPK dalam mengungkap kasus Century. Sebab lembaga itu lebih bisa diha-rapkan ketimbang parlemen. “Ang-ket Century bagi saya nol besar,” ce-tusnya.

� adiyanto/agus supriatna/kristian ginting

SorotMINGGU

20 DESEMBER 2009

4 JAKARTAKORAN

®

Keseriusan Pansus Century mulai diragukan. Bahkan di kalangan anggota pansus itu sendiri. Ke mana kira-kira kasus ini akan bermuara?

Wajah Eva Kusuma Sundari terlihat le-lah. Senin petang pekan lalu, anggo-ta panitia khusus

hak angket Century dari fraksi PDIP itu baru saja usai rapat internal de-ngan partainya. Pagi hingga siang-nya, dia juga sibuk mengikuti rapat pansus untuk menentukan pemang-gilan para saksi.

Menurut penuturan Eva, arah pansus sepertinya kini mulai berge-ser dari tujuan semula, Bukan un-tuk memecahkan substansi masalah kebijakan bailout. Fokus perdebatan kini lebih pada perseruan antara Ke-tua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Tak heran desakan agar Sri Mulyani mundur pun kian kencang. “Saya membacanya begitu. Saya tidak mau terpancing dan tidak suka ada upaya menggeser isu,’’ tegasnya saat ditemui di Gedung DPR, Senin pekan lalu.

Wajar Eva bereaksi seperti itu. Se-bab, belakangan kubu Ical—panggi-lan Aburizal dan Sri Mulyani seolah saling serang. Berawal dari pernya-taan Bambang Soesatyo, anggota pansus dari Golkar yang mengaku memiliki bukti rekaman percakap-an antara Sri Mulyani dan Komisa-ris Bank Century Robert Tantular yang mengondisikan bantuan dana talangan ke bank tersebut pada ra-pat Komite Stabilitas Sistem Ke-uangan (KSSK), 21 November tahun lalu. “Rekaman percakapan ter-sebut makin menguatkan dugaan bahwa bantuan dana talangan dari Bank Indonesia ke Bank Century ti-dak murni,” katanya setelah rapat panitia angket kasus Bank Century di Gedung Dewan Perwakilan Rak-yat, Jumat (11/12). Dalam rekaman tersebut, kata Bambang, Sri Mulyani mengatakan kepada Robert bahwa KSSK akan melakukan rapat tertutup untuk memberikan bantuan dana ta-langan ke Bank Century.

Pernyataan ini dibantah Sri Mul-yani. Dalam jumpa pers di Depar-temen Keuangan, Minggu (13/12), mengatakan tidak pernah menghu-bungi Robert Tantular. “Saya tidak pernah melakukan komunikasi da-lam bentuk apa pun. Saya tidak per-nah menelepon, saya tidak pernah ditelepon. Saya tidak kenal. Saya ti-dak pernah bertemu dengan seorang yang bernama Robert Tantular. Tentu saya berharap bahwa penyeleweng-an seperti ini, apalagi dilakukan anggota terhormat. Dan akibat dari keterangan palsu saudara Bambang Soesatyo, anggota Panitia Angket dari Partai Golkar. Dapat diluruskan dan saya berharap tidak menyesat-kan kita semua sebagai suatu fi tnah yang keji dan mengalihkan kita se-

mua,” ujar dia.Wapres Boediono yang saat itu

menjabat Gubernur BI dan hadir di rapat tersebut, ikut menguatkan per-nyataan itu. Namun, dia mengakui pada saat berlangsung, Robert me-mang ada di Gedung Depkeu. Dia dan Sri Mulyani juga tahu kehadiran ko-misaris Bank Century tersebut. “Saya merupakan salah satu saksi hidup dalam rapat tersebut. Rapat berlang-sung di lantai tiga, sedangkan Robert Tantular ada di lantai dua,” katanya seperti dikutip Antara.

Boediono menambahkan, dalam rapat tersebut hadir antara lain Ke-pala Unit Kerja Presiden Pengelola-an dan Program Reformasi (UKP3R) Marsilam Simanjuntak yang pada bagian akhir rapat mengemukakan beberapa pasal undang-undang yang dapat dijadikan landasan hu-kum bagi penanganan Bank Century,

untuk menjaga stabilitas sistem ke-uangan negara.

Marsilam, menurut dia, menyam-paikan agar Robert dimintai pertang-gungjawabannya. Pernyataan Marsi-lam itu, lanjut Wapres, ditanggapi Sri Mulyani yang menyebutkan pula nama Robert Tantular. “Jadi, dalam bagian akhir rapat disebutkan dua kali nama Robert Tantular. Pertama, oleh Marsilam Simanjutak dan ke-dua oleh Sri Mulyani yang merujuk penyebutan pertama oleh Marsilam. Sehingga apa yang dikesankan bah-wa ada pembicaraan antara Menkeu Sri Mulyani dan Robert Tantular, adalah tidak benar,” katanya.

Entah mana yang benar. Yang pasti, rekaman itu harus dibuka se-cara terang benderang. Saat rapat pansus dengan Badan Pemeriksa Ke-uangan (BPK) di Gedung DPR, Rabu (16/12), Ketua Pansus Idrus Marham menanyakan apakah BPK memiliki data-data yang aka dibutuhkan pan-sus dalam menyelidiki kasus Bank Century. Data yang dimaksudkan adalah berkaitan dengan hasil reka-man rapat KSSK, terutama berkaitan polemik antara Bambang dengan Sri Mulyani.

Ketua BPK Hadi Purnomo me-ngatakan data-data itu sudah dimin-ta kepada Menkeu sebagai mantan

Ketua KSSK. Namun tidak diizinkan oleh Menkeu untuk diberikan ke-pada pansus.

Namun, Idrus terus mendesak de-ngan alasan pansus berhak menda-patkan data itu tanpa harus memin-ta izin dari Menkeu. Tapi, BPK tetap bertahan untuk tidak memberikan data yang dibutuhkan oleh pansus. Karena menurut perundang-un-dangan, BPK dilarang memberikan informasi yang bersifat rahasia ke-pada publik. Lalu, Idrus sekali lagi menegaskan apakah BPK memiliki data-data itu? Hadi menjawab de-ngan tegas “Ada.”

Ketika suasana rapat mulai mem-anas ketika adu argumentasi terjadi antara BPK dan beberapa anggota pansus, Benny K Harman anggota pansus dari Demokrat pun angkat bicara. Dia melakukan interupsi dan mengatakan BPK bukanlah pihak yang diperiksa. BPK diundang seba-gai pihak yang mengaudit Century dan memberikan penjelasan atas ha-sil audit itu. “BPK adalah mitra seja-jar dari DPR,” kata Benny. Idrus lalu membuat keputusan, jika data itu memang nantinya diperlukan oleh pansus, maka data rekaman itu nan-ti akan diputar dalam persidangan selanjutnya. Perdebatan pun reda, meski belum jelas apakah rekaman

itu akan dibuka pada rapat Senin be-sok, sebab BPK ngotot tak mau mem-berikan data. Tapi, tanpa dari data BPK pun beberapa anggota pansus telah memiliki rekaman tersebut. Bahkan sebagian transkip rekaman ini sudah bocor ke wartawan.

Namun, kata Eva, perdebatan itu tak penting lagi karena kesannya hanya tentang perseruan Ical dan sri Mulyani. Apalagi setelah keluar pernyataan dari Bambang tersebut, Sri Mulyani seolah menyerang balik dengan mengungkap masalah pajak perusahaan Ical. “Kok isunya jadi kriminalisasi kebijakan. Saya enggak mau terpancing. Yang namanya me-ngelola negara harus menggunakan UU. Apapun alasannya. Kalau semua orang punya keistimewaan untuk melanggar UU, rusak lah negara ini,’’ kata Eva.

Dia mencontohkan Perppu JPSK (Jaring Pengaman Sistem Keuang-an) yang absolute power, termasuk menentukan untuk krisis atau tidak. “Kalau salah tidak boleh di hukum. Ini kan gendeng namanya,” tegasnya lagi.

Temukan KejanggalanTak hanya Eva yang melihat ke-

janggalan itu. Dalam rapat dengan pansus, BPK juga menjelaskan secara

detil hasil temuan audit mereka yang dikelompokkan menjadi sembilan bagian. Pada dasarnya BPK memper-tanyakan keberadaan Komite Koor-dinasi (KK) yang menjadi eksekutor pencairan dana LPS ke Century. Me-nurut BPK, keberadaan KK itu ilegal karena tidak memiliki dasar hukum. Di dalam UU No. 24 Tahun 2004 tentang LPS, pembentukan KK ha-rus berdasarkan UU tersendiri. Tapi, pada kenyataannya KK dibentuk ha-nya berdasarkan UU LPS saja.

BPK berpendapat KK ada hanya secara informal. Itu karena UU soal KK belum terbentuk. Maka dari itu tidak ada dasar hukum dalam pen-cairan dana talangan yang diberi-kan oleh LPS kepada Bank Century. “Patut diduga pencairan dana itu tidak memiliki dasar hukum,” kata Hadi dengan suara pelan.

Mendengar jawaban Hadi yang lemah, Ketua Pansus Idrus Marham menegurnya, “Bicaranya yang kuat saja Pak. Tidak usah takut.”

“Tidak takut Pak. Hanya kurang minum saja,” jawab Hadi yang di-sambut tawa peserta dan pengun-jung rapat yang hadir di balkon.

Pada rapat yang berlangsung se-jak pagi hingga pukul 22.00 WIB, BPK juga menjelaskan latar belakang pe-nalangan oleh LPS kepada Century. Juga pertemuan antara Robert de-ngan salah seorang deposan terbesar Century, Budi Sampoerna. Menurut anggota BPK, pertemuan itu terjadi pada tanggal 14 November 2008.

BPK juga menjelaskan beberapa perusahaan BUMN yang memi-liki dana di Century. Di antaranya adalah PTPN, Asabri, Telkom, Jam-sostek, dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan BI (YKKBI) dan lain-lain. Menurut salah satu Wakil Ketua BPK, Hasan Basri total dana BUMN yang tersimpan di Bank Century sekitar 400 miliar rupiah lebih. “Untuk me-mastikan data-data itu semua saya harus lihat lagi datanya secara leng-kap,” katanya seusai rapat.

Anehnya, anggota pansus dari Partai Demokrat, Achsanul Qosasi meragukan hasil audit investigasi BPK. BPK dianggap kurang hati-hati dalam mengaudit soal Fasilitas Pen-danaan Jangka Pendek (FPJP) yang di-berikan BI kepada Century. Padahal, sebagai anggota Pansus, mereka be-kerja berdasarkan temuan BPK. Kon-tan pertanyaan Achsanul ini menda-pat sorakan pengunjung. “Saya ingin mengingatkan temen-temen di sini, pembentukan pansus ini berdasarkan audit BPK. Artinya kita setuju dengan materinya, namun kalau ada yang membantah audit BPK, kehadiran-nya di pansus pantas diragukan,” kata anggota Pansus dari Fraksi Hanura, Akbar Faisal mengingatkan.

Keseriusan Pansus untuk mem-bongkar kasus ini memang diragukan banyak pihak. Tak hanya masyara-kat yang pesimis, bahkan di kalang-an anggota pansus sendiri timbul keragu-raguan. “Mbak Mega (Mega-wati) sudah mengingatkan kami ang-gota pansus dari PDIP untuk hati-ha-ti karena banyak penyabot di tengah jalan, termasuk kemungkinan dari internal partai,’’ kata Eva.

� adiyanto/nala dipa/ irianto indah susilo/kristian ginting

Pansus Dianggap Tak SeriusBoediono mengakui pada saat rapat berlangsung, Robert memang ada di Gedung Depkeu.

KORAN JAKARTA/M FACHRI

RAPAT KONSULTASI l Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo berbincang dengan Anggota BPK Taufi equrachman Ruki, dan Herman Widyananda sebelum memberikan keterangan di rapat konsultasi Pansus Hak Angket Century di gedung DPR. Publik menilai Pansus Century tidak memenuhi target tenggat waktu 60 hari kerja.

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

GERAKAN MASSA l Aksi massa dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di depan Istana Merdeka, 9 Desember lalu. Sejumlah gerakan ekstra parlementer disinyalir akan menguat bila Pansus Century gagal.

« Patut diduga pencairan dana itu tidak memiliki dasar hukum. »Hadi PurnomoKETUA BPK

Mereka yang Berteriak di Luar PagarSepuluh ribu orang akan duduki DPR dan tidak akan pulang sebelum mereka mundur.

Alih-alih membuat terang, keterangan PPATK tam-paknya tak memuaskan pansus. Laporan itu hanya

berisi 116 transaksi dari 51 nasabah terdiri dari 44 nasabah perorang-an dan 7 perusahaan dengan total 146 miliar rupiah. Nilai transaksi itu berkisar antara 20 juta rupiah sam-pai 20 miliar rupiah. “Enggak bisa di-pakai, itu langsung masuk laci,” ujar Andi Rahmat, anggota Pansus Cen-tury dari fraksi PKS.

Andi juga menyebut laporan itu hanya berisi omong kosong dan PPATK mendramatisasi pelaporan itu. Andi menyebut transaksi yang ingin diketahui pansus adalah tran-saksi dalam rentang November sam-pai dengan Agustus 2009 senilai 1,4 triliun rupiah yang terkait dengan 10 rekening perusahan dan satu reke-ning individu. “Enggak ada yang bisa diharapkan,” tambah Andi.

Senada dengan koleganya, Idrus Marham, Ketua Pansus Century da-lam rapat tersebut juga memberi kesempatan dua minggu kepada PPATK lebih mendalami aliran dana dari Bank Century. “Jangan anggap pertemuan ini pertemuan pertama dan terakhir dan tolong fokus pada nama-nama yang mirip tokoh partai itu,” tegas Idrus.

Walau jauh panggang dari api menduga aliran Century mengalir

sampai partai -setidaknya sampai BPK menyelesaikan audit lanjutannya-, sebenarnya tak terlalu sulit melacak uang talangan itu, baik melalui Fasili-tas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) sebesar 639,4 miliar rupiah, atau 6,7 triliun rupiah talangan melalui skema PMS oleh LPS itu.

Sejak tanggal masuk dalam bank pengawasan khusus tanggal 6 No-vember BI mengeluarkan larangan untuk melakukan penarikan dana

dari rekening (giro tabungan dan de-posito) yang kemudian baru dicabut tanggal 10 Agustus 2009, Century hanya menjadi status pengawasan intensif. “Sewaktu bank Century di-ambil alih, ada sekitar 1400-an yang dianggap pihak terafi liasi. Itu ter-masuk karyawan. Masak tabungan-nya harus dibekukan. Jadi bukan jatuh ke pihak yang tidak berhak. Data pihak yang terafi liasi itu ada di BPK, Management Century, BI dan

Polri,” jelas Firdaus Jaelani, Kepala Eksekutif LPS saat ditemui Koran Ja-karta. “Itu ada kesalahan tulis dari rekan-rekan media,” tambah dia.

Pekan sebelumnya, dia menye-but-menyebut ada dana sebesar 50 miliar rupiah mengalir ke pihak ter-kait yang tak seharusnya. Firdaus beralasan aliran dana ke pihak ter-kait yang tak seharusnya itu, ada-lah kesalahan karena banyaknya hal yang harus diurusi saat awal-awal Bank Century diambil alih.

“Namun hal itu bukan karena kese-ngajaan, tapi ya karena memang ba-nyak yang diurusi, jadi kita nggak tahu, karena terlambat informasi terkait siapa pihak terkait. Kini kan sedang diusahakan, agar dana itu dikemba-likan,” ujarnya kala itu. Firdaus juga menjamin tidak ada aliran dana dari Bank Century ke partai politik. “Saya jamin itu, tidak ada satu sen pun ke partai politik,” katanya. Ia mengata-kan, pihaknya terus mengawasi dan mengetahui penggunaan dana yang telah dimasukkan ke Bank Century.

KebobolanSah saja, Firdaus mengelak. Tapi

Bank Century Cabang Makassar toh kebobolan juga. Adalah Amiru-din Rustam, seorang nasabah Bank Century Cabang Makassar memiliki dana yang disimpan sebesar 30 mi-liar rupiah sebagai dana pihak ketiga

terkait bank yang mestinya diblokir. Tapi, dicairkan juga oleh Pimpinan Cabang Bank Century Makassar.

Tak hanya Amirudin, temuan BPK juga menyebutkan tanggal 14 November 2008, hari yang sama dengan pengucuran FPJP, Robert Tantular meminta Bank Century Cabang Surabaya untuk memindah-kan deposito milik Boedi Sampoerna sebesar 96,5 juta dollar AS ke Bank Century Senayan yang efektif hari itu juga. Yang kemudian di cairkan 18 juta dollar AS hari berikutnya.

Dalam temuan BPK tersebut Robert berkilah pemindah bukuan itu sepengetahuan Boedi Sampoerna yang mengaggapnya sebagai hutang. Pernyataan yang kemudian ditolak oleh pengacara Boedi Sampoerna. Tapi dalam sidang pengadilan Robert Tantular pendebetan uang Boedi Sampoerna oleh Robert Tantular tersebut secara fakta diketahui oleh Boedi Sampoerna. Belakangan baru diketahui pendebetan itu digunakan oleh Robert Tantular untuk menutupi penggelapan yang dilakukan oleh Dewi Tantular, adik Robert Tantular.

Penggelapan yang dilakukan oleh Dewi dan Robert inilah yang kemudi-an mengakibatkan Bank Century ke-mudian membebankan penggelapan tersebut menjadi kerugian yang me-nambah biaya penanganan oleh LPS.

Tak hanya itu, tanggal 15 Novem-

ber Robert juga memerintahkan ke-pada KPO Senayan untuk membuat 247 Negotiable Certifi cate of Deposit dengan nominal masing-masing dua miliar rupiah atau 42,8 juta dollar AS milik Boedi Sampoerna dengan menggunakan KTP pelamar di Bank Century yang kemudian dikembali-kan Boedi Sampoerna kepada Bank Century KPO Senayan. BPK mensi-nyalir kedua transaksi, penarikan 18 juta dollar AS dan pemecahan deposito itu adalah rekayasa dalam rangka mengantisipasi penutupan Bank Century.

“Selain itu kamu menemukan 64 transaksi mencurigakan. Itu terkait dengan dana pihak ketiga (DPT) ter-kait. Kami melakukan ini 11 Desem-ber 2009,” jelas Yunus.

PPATK sebagai lembaga analisa transaksi keuangan, pada rapat itu menjelaskan kalau sudah melaku-kan tugas-tugas yang telah diminta oleh BPK terkait aliran dana pena-langan Century. Dalam kesempatan itu PPATK mengatakan sudah me-lakukan analisis terhadap 22 reke-ning terkait dengan Robert Tantular. Selain itu PPATK juga telah melacak aset yang dimiliki Robert di lima ne-gara. Hongkong, Jersey, Inggris, Ber-muda dan Guersey dengan total aset 1.151 miliar dollar AS. Nah loh?

� teguh nugroho/kristian ginting/rangga prakoso

SorotMINGGU

20 DESEMBER 2009

5JAKARTAKORAN

®

Tidak ada informasi baru dari pemanggilan BPK dan PPATK oleh Pansus Angket Century. Semuanya sama, hanya amplop biru pemberian Yunus saja yang terkesan baru.

Yunus Hussein melempar senyum. Ketua Pusat Pela-poran dan Analisis Tran-saksi Keuangan (PPATK) ini berjalan terburu-buru

menghampiri meja pimpinan Pan-sus Angket Century, Kamis siang, 17 Desember lalu. Dia menggenggam sebuah map berwarna biru, yang konon berisi 64 transaksi yang men-curigakan dari seluruh penyedia jasa keuangan (PJK). Sebuah isi yang se-benarnya tidak jauh dari laporan in-vestigatif Badan Pemeriksa Keuang-an (BPK) sebelumnya.

Entah siapa yang tertera di sana. Yang pasti, kurang dari 10 nama di antaranya disinyalir PPATK mirip nama-nama petinggi parpol. Yunus tak mau berkomentar banyak soal itu. Bahkan sebelum menunjukkan

temuan baru di pamungkas peme-riksaan, dia meminta Pansus agar nama-nama tersebut tidak dibe-berkan di depan forum. Tapi tertu-tup, melalui amplop tadi. Alasannya sederhana, data belum diverifi kasi dan belum jelas kebenarannya.

Peristiwa tersebut seakan-akan memupuskan transparansi Pansus Century. PPATK sebagai lembaga in-telijen keuangan yang diharapkan le-bih berani dan lugas, berujung loyo. Sejak awal, munculnya opsi terbuka atau tertutup dalam rapat Pansus su-dah sempat dikhawatirkan berujung seperti ini. Ternyata kekhawatiran itu akhirnya terjadi.

Awal Desember silam, ketika rapat Komisi III, anggota dewan, khususnya dari Gerindra dan Ha-nura mencecar habis PPATK yang merasa dirinya punya keterbatasan wewenang dalam penelusuran aliran dana Century. Padahal Senayan me-nyebut kunci penguakan skandal 6,7 triliun ini berada di tangan PPATK yang kemudian dijuluki “pemegang kunci kotak Pandora Century”. Pasal-nya, PPATK dapat mengumpulkan dan menganalisis data tanpa me-nunggu laporan dan tanpa diminta oleh BPK. “PPATK itu lembaga in-dependen, jadi jangan berkelit dan mengalihkan tanggung jawa ke Bank Indonesia atau Lembaga Penjamin

Simpanan,” ujar Syarifuddin Suding, anggota Komisi III asal Fraksi Hanu-ra ketika itu.

Pada pemeriksaan di depan Pan-sus Century, Yunus juga memapar-kan bahwa PPATK telah melakukan tugas-tugas yang telah diminta BPK terkait aliran dana talangan Century. Misalnya, melakukan analisis terha-dap 22 rekening terkait dengan Robert Tantular. Termasuk melacak aset yang dimiliki si empunya Bank Century itu

di lima negara (Hongkong, Kepulauan Jersey, Inggris, Kepulauan Bermuda, dan Kepulauan Guersey) dengan to-tal 1.151 miliar dollar AS.

PPATK juga mengaku sudah me-nemukan 116 transaksi dari 51 na-sabah yang terjadi di bank sakit itu. Hasil temuannya, terdapat 44 orang nasabah perorangan dan tujuh nasa-bah dari pihak korporasi. Nilai tran-saksi itu sekitar 20 juta rupiah hingga

20 miliar rupiah. Konkretnya, total dana dari para nasabah sekitar 146,7 miliar rupiah. “Ini masuk dalam ka-tegori transaksi lapisan kedua,” kata Yunus.

Bukan hanya itu, Yunus sedikit menghibur dengan paparan transaksi mencurigakan lainnya. Jumlahnya se-banyak 64 transaksi. Lagi-lagi, entah apa yang dimaksud Yunus soal aliran dana yang mencurigakan itu. Yang diyakini dari penelusuran dilakukan pada 11 Desember 2009 itu bahwa dana tersebut terkait dengan dana pi-hak ketiga (DPT) dan terkait dengan Bank Century.

Untuk hal ini, PPATK telah me-minta bank-bank nasional untuk mengecek aliran dana nasabahnya yang disebutkan Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) beberapa waktu lalu. Hasilnya, bank-bank tersebut tidak menemukan satu nama pun yang disebutkan Bendera.

Kemudian, sepajang Novem-ber 2008 – Februari 2009, saat Bank Century dalam pengawasan khusus, PPATK menemukan 3.194 transak-si senilai empat triliun rupiah lebih. Jumlah transaksi dengan mengguna-kan real time groos settlement, sistem kliring nasional, dan tarik tunai. Jum-lah transaksi mencapai 2.000 tran-saksi per bulan. Dan transaksi senilai dua miliar rupiah ke atas terjadi da-

lam lima kali sejak awal November 2008 hingga awal Februari 2009.

Pemaparan Yunus ini ditutup dengan petunjuk yang menggem-parkan. Bahwa nama-nama pemilik rekening itu mirip dengan tokoh par-tai. Yang kemudian dia pentalkan lagi, “Tapi, masih harus diklarifi kasi. Soalnya belum tentu ada hubungan-nya”.

Tentu hasil itu kembali menguat-kan bahwa PPATK seperti berjalan di tempat. Semua temuan yang dipa-parkan di depan Pansus Century ti-dak banyak beda dengan hasil audit investigatif BPK.

Pencatutan NamaDi luar meja parlemen, beberapa

anggota dewan juga diterjang kabar miring soal aliran dana ini. Seperti dua politisi dari PDI-P, Tjahjo Ku-molo (anggota Komisi I) dan Panda Nababan (Komisi III) yang disinyalir kecipratan dana talangan Century.

Rumor itu pun didengar kader satu perguruan Eva K Sundari. Ang-gota Pansus Century dari PDI-P ini mendapat informasi dari milis sastra pembebasan, tiga pekan silam.

Eva sendiri mengaku telah me-nanyakan langsung kepada dua se-niornya itu. Namun menurut Eva, pertanyaannya dibalas dengan dua hal yang berbeda. Panda terkesan

menantang balik kevalidan data. Se-dangkan Tjahjo mengaku tak ingin terganggung dengan rumor itu.

Ketika dikonfi rmasi, Tjahjo hanya membalas via pesan singkat kepada Koran Jakarta. Isinya : “Hehehe.. isu mana lagi itu? Selama ini saya ketua fraksi selalu teriak tentang skandal century. Ini saja logikanya.” Apapun itu, Eva tidak menolak bahwa bila Pansus Century ini berhasil maka akan menjadi investasi politik bagi PDI-P sebagai salah satu inisiatornya.

Selain pencatutan nama, ada pula nama-nama yang dilekatkan dengan pengambil kebijakan saat itu, yakni Boediono (Gubernur BI) dan Sri Mulyani (Ketua KSSK). Staf Khusus Wapres Bidang Media Yopie Hidayat menegaskan bahwa posisi Boediono ketika pencairan bailout itu telah diperhitungkan. Bahkan tidak dalam tekanan dari mana pun. “Itu isu dari mana soal tekanan ke Pak Boediono,” ujar dia balik bertanya.

Rencananya, Pansus Century akan memeriksa Wapres Boediono Selasa, 22 Desember ini. Apakah Pak Wapres juga akan memanfaatkan opsi pemeriksaan tertutup? “Itu soal teknis, kami lihat kondisi lapangan. Tapi pada dasarnya beliau tidak ke-beratan untuk terbuka,” ujar dia.

� nala dipa/agus triyono/kristian ginting/rizky amelia

Amplop Biru YunusPemeriksaan terbuka atau tertutup, Wapres Boediono tergantung situasi Pansus.

PEMERIKSAAN PPATK l Ketua Panitia Hak Angket Bank Century Idrus Marham dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein, memberi keterangan kepada wartawan seusai mengikuti rapat konsultasi, di gedung DPR/MPR, Jakarta. PPATK menyebut ada 64 laporan transaksi mencurigakan dari seluruh bank dan non bank terkait aliran dana Century, serta adanya kurang dari 10 orang penerima dana aliran Century yang namanya mirip dengan elite partai politik.

« Temuan yang dipaparkan PPATK di depan Pansus Century tidak banyak beda dengan hasil audit investigatif BPK. »

Di Balik Versi Tiga LembagaPerputaran dana yang kian ruwet.

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

DOK KORAN JAKARTA

BANTAHAN LPS l Petugas menunggu di lobi kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pekan lalu, Ketua LPS Firdaus Jaelani menyebut ada dana bailout sebesar 50 miliar rupiah yang mengalir ke pihak terkait yang tak seharusnya. Namun, kemudian Firdaus membantahnya dan menganggap itu kesalahan pemberitaan media.

Sebelum diterjunkan ke medan perang di Afghanistan, para marinir Amerika Serikat (AS)

menyempatkan diri mengobrol de-ngan keluarga mereka untuk terakhir kalinya. Mereka berusaha mencair-kan suasana dengan bersenda gurau dan tertawa meskipun sedikit kikuk.

Namun wajah cemas orang tua dan istri mereka tidak bisa disembu-nyikan di tengah upacara melepas kepergian para marinir ke medan tempur.

“Kami memang bangga, tetapi juga gugup,” kata James McDermott, 56 tahun. Putranya, Luke, segera be-rangkat untuk menjalankan tugas ke-duanya di perang Afghanistan.

Upacara pelepasan marinir di-lakukan di Pangkalan Lejenne di North Carolina. Para keluarga meng-habiskan menit-menit berharga me-reka bersama, sebelum para marinir itu berangkat ke Afghanistan.

Marinir ini adalah Batalion Perta-ma dari Resimen Keenam yang me-wakili gelombang pertama kebijakan penambahan 30.000 pasukan yang ditetapkan Presiden Barack Obama pada 1 Desember silam. Kebijakan yang bertujuan mengimbangi pe-ngaruh kuat Taliban di Afghanistan.

Sekitar 200 marinir diberangkat-kan pada pekan ini, bagian dari 1.500 marinir yang akan diterjunkan ke Afghanistan sebelum liburan Natal. Jumlah marinir di sana akan bertam-bah dari 13.000 personel menjadi 20.000 personel dalam beberapa bu-lan ke depan.

Putra McDermott yang berusia 22 tahun merasa lebih tenang ka-rena pernah ditugaskan ke Afghan-istan pada 2008. “Saya sudah tahu apa yang akan dihadapi di sana. Saya tahu bagaimana situasinya,” ujarnya.

Para marinir dan keluarganya sa-dar betul bahwa jumlah korban jiwa di antara pasukan NATO di Afghanis-tan terus meningkat. Sedikitnya 491 tentara asing tewas di Afghanistan se-lama 2009, termasuk 304 tentara AS. Itu nyaris dua kali lipat dibanding 155 tentara AS yang tewas pada 2008.

Misi utama marinir adalah di Pro-vinsi Helmand di selatan Afghanis-

tan, wilayah kekuasan Taliban. Di wilayah inilah biasanya tentara asing tewas dalam penyerangan, penyer-gapan, maupun bom pinggir jalan.

Menanti KepulanganMenanti-nanti kedatangan kem-

bali orang yang dicintai adalah bagi-an terberat dari keluarga para marin-ir. Contohnya Nicole Carpenter, 21 tahun, yang mengantar suaminya, Matt, di upacara pelepasan sebelum ditugaskan ke Afghanistan.

“Saya tidak sabar menunggu se-mua ini selesai. Memulai hitungan mundur. Lebih cepat mereka pergi, lebih cepat mereka akan kembali,” kata ibu muda yang tengah mengan-dung seorang bayi dan diperkirakan lahir pada 7 Mei 2010. “Bayi saya akan berusia tiga atau empat bulan ketika Matt pulang,” imbuh Carpenter.

Carpenter mengaku bangga ter-hadap suaminya, meskipun menya-dari kebijakan perang Afghanistan telah memecah opini publik masya-rakat AS. Sebagian besar masyara-kat AS tidak lagi mendukung perang yang memboroskan anggaran ne-gara ini.

Bagi marinir, perintah penempat-an ke Afghanistan sebagai sesuatu yang melegakan setelah berbulan-bulan tanpa kepastian. “Saya kira para marinir sudah siap sejak lama,” kata Sersan Brandon Dickinson.

Pada Agustus silam, batalion marinir ini sudah bersiap-siap ditem-patkan di Irak sebelum dibatalkan. Setelah itu, mereka terkatung-katung karena Obama membutuhkan waktu tiga bulan untuk mengevaluasi kem-bali strategi perangnya.

Begitu para perwira memanggil nama-nama marinir supaya naik ke bus, keluarga tidak bisa menahan derai air mata. Mereka mulai ber-pamitan, berfoto, dan berpelukan untuk terakhir kalinya dengan ibu, ayah, dan istri.

Kemudian marinir naik ke dalam lima bus yang akan membawa me-reka ke bandar udara. Sebelum te-ngah malam, bus itu bergerak dan masuk ke dalam kegelapan.

� Rtr/tsu/I-3

MondialMINGGU

20 DESEMBER 2009

6 JAKARTAKORAN

®

Pedagang obat-obatan ter-larang kian meningkat dan mempengaruhi pemberita-an di surat kabar di Meksiko

bagian selatan yang menjadi pusat kawasan perang obat-obatan ter-larang atau narkoba.

“Mereka mengancam dan me-ngatakan, ‘Anda hanya dapat meng-informasikannya. Tidak boleh me-lakukan investigasi, tidak boleh berkomentar, tidak boleh dicantum-kan di editorial,” kata Juan Cuevas, pe-mimpin surat kabar di Guerrero State, daerah pantai terkenal, Acapulco.

Kantor surat kabar yang terletak di daerah yang berlokasi di ‘Tierra Caliente,’ atau ‘Daerah Panas’ yang mencakup dua negara bagian Guer-rero dan Michoacan. Area ini dan dikenal sebagai daerah penjualan obat-obatan terlarang dan perang antara pengedar obat-obatan yang berkuasa.

Kekerasan dalam dunia obat-obatan terlarang terus meningkat pada tiga tahun terakhir di Meksiko. Diperkirakan terjadi 14.000 kema-tian terkait dengan perang narkoba. Hal ini dimulai sejak diberlakukan pemberantasan narkoba oleh mili-ter terhadap kelompok-kelompok pengedar.

Ancaman, suap, hingga pembu-nuhan menjadi bagian dari kehidup-an beberapa wartawan, terutama di

perbatasan negara sebelah utara. Meksiko saat ini dianggap sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi pekerja media.

Menurut Reporters Without Bor-ders, 57 jurnalis terbunuh di Mek-siko sejak 2000 dan 10 diantaranya menghilang. Di kantor the “El De-bate de lo Calenturos” di Ciudad Altamirano, sebuah kota yang ber-penduduk 30.000 jiwa, para pekerja

media ketakutan mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal.

“Ketika layar di telepon muncul ‘private number’, kami tahu jika ini berasal dari komplotan pengedar narkoba. Mereka bertanya mengapa kami tidak mempublikasikan pesan-pesan yang mereka tinggalkan di kantor polisi atau mereka meminta kami untuk tidak mempublikasikan yang lainya,” kata Cuevas.

Kartel narkoba Th e La Familia yang melakukan serangan pembu-nuhan terhadap aparat pemerintah Meksiko musim panas lalu, adalah salah satu kelompok utama yang berkuasa di daerah tersebut.

Sebagai kelompok kejahatan yang terorganisir, jaringan perdagang-an obat-obatan telah melemahkan lembaga seperti pemerintah daerah dan kepolisian, dan banyak war-tawan yang takut melakukan tugas jurnalistik karena berada di bawah ancaman serupa.

“Saya merasa dibatasi sebagai jurnalis. Jika kami melakukan in-vestigasi, kami tidak ingin berada di sini. Semua pahlawan telah mati. Saya tidak ingin menjadi pahlawan,” tandas Cuevas.

Sekretaris Marfelia Zavaleta me-ngatakan dia ingin berhenti setelah kematian pengantar koran berusia 16 tahun. “Dia berhenti datang ke kantor. Rupanya dia adalah seorang ‘elang’,” katanya merujuk pada re-maja yang diduga digaji oleh ger-ombolan obat-obatan sebagai mata-mata berkedok pengantar koran.

Israel Flores, seorang reporter berusia 30 tahun, menyatakan dia sekarang ekstra waspada dalam me-lakukan tugas reportase, termasuk menelepon teratur istrinya. “Bebe-rapa orang mengatakan kepada saya bahwa akan lebih baik berhenti se-

bagai wartawan dan mengerjakan hal yang lain, tetapi saya di sini ka-rena saya menyukai pekerjaan saya,” ujar Flores.

Berita KriminalSurat kabar memuat enam gam-

bar besar dari tiga orang yang ter-bunuh hari Minggu lalu. Dua gam-bar memajang wajah yang berdarah. ”Kami menunjukkan wajah karena mereka tidak dapat dikenali. Hal ini mungkin dapat dikritik secara jur-nalistik, tetapi ini merupakan ben-tuk pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Cuevas.

“Jika mereka dari kota lain dan keluarganya membaca surat kabar, keluarga mereka dapat mengidenti-fi kasi dan mengambil jenazahnya,” jelasnya.

Surat kabar berusia 30 tahun ini utamanya memuat berita politik, tetapi editor berpendapat mereka harus memasukkan cerita kriminal sensasional, yang dikenal dengan nama “notas rojas,” untuk merefl ek-sikan peningkatan jumlah kekeras-an dan demi kepuasan pembaca.

“Saya menjual habis 200 eksem-plar surat kabar karena memuat cerita kriminal,” kata penjual surat kabar keliling di luar kantor. ”Ketika tidak ada cerita seperti ini, pelang-gan mengatakan bosan,” tandasnya.

� AFP/ica/I-3

Intimidasi Perang Narkoba di Meksiko“Semua pahlawan telah tewas. Saya tidak ingin menjadi pahlawan.”

AFP

TANGKAP PENGEDAR l Tersangka anggota kelompok pengedar narkoba diseret untuk konferensi pers di Mexico City, beberapa waktu lalu. Menguatnya pengaruh kartel narkoba di Meksiko membuat insan pers terintimidasi dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.

AFP/PRAKASH MATHEMA

HUTAN KOMUNITAS l Perempuan Nepal membawa pakan ternak dari hutam komunitas di Distrik Kavre, belum lama ini. Tiga puluh tahun silam, hutan di wilayah ini rusak parah. Namun berkat inisiatif pemerintah dengan memberi tanggung jawab pelestarian kepada masyarakat lokal, hutan di Kavre tumbuh kembali.

Cara Lokal demi Upaya GlobalMasyarakat lokal lebih bertanggung jawab ketika diberi kepercayaan melestarikan hutan.

Tiga puluh tahun lalu, petani Nepal Badri Prasad Jangam sudah menyadari suatu saat hutan lebat di lereng bukit di dekat ke-

diamannya akan menjadi menjadi lereng curam yang membahayakan.

Puluhan tahun penebangan hu-tan dilakukan yang mengakibat-kan pengikisan permukaan tanah, mempengaruhi sumber air bawah tanah dan berpotensi bencana bagi masyarakat yang hidupnya bergan-tung pada pertanian sebagai mata pencaharian.

Sekarang pohon-pohon sudah tumbuh kembali, berkat skema inovatif dari pemerintah yang men-dapat pujian internasional dengan mempercayakan tanggung jawab pelestarian hutan Nepal kepada ke

masyarakat setempat.“Tidak ada yang bertanggung ja-

wab menjaga hutan tiga puluh tahun lalu,” ujar Jangam, petani berusia 76 tahun di Distrik Kavre, 20 kilometer sebelah timur ibukota Kathmandu.

“Masyarakat menebang pohon untuk kayu bakar sehingga hutan menjadi gundul. Lalu kami bekerja sebagai masyarakat untuk melin-dungi hutan, menanam pohon baru, dan mencegah masyarakat menggu-nakan kayu hutan untuk kayu ba-kar.”

Pemerintah Nepal mulai menye-rahkan tanggung jawab menjaga hutan kepada masyarakat lokal se-jak akhir 1970-an. Pemerintah putus asa menghentikan penebangan hu-tan secara ilegal, di mana pemerin-tah kekurangan sumber daya untuk

melakukannya.Tiga dasawarsa berlalu, Federa-

si Perhimpunan Pengguna Hutan Nepal (FECOFUN) menyatakan se-kitar satu juta hektar hutan yang sebelumnya di bawah kontrol pe-merintah kini tumbuh subur setelah di bawah pengawasan kelompok masyarakat lokal.

“Pengawasan negara terhadap hutan tidak efektif karena pemerin-tah gagal mengajak masyarakat lokal menjaga hutan pemerintah,” terang Bhola Bhattarai, sekretaris jenderal FECOFUN.

“Ketika pengawasan diberikan kepada masyarakat setempat, hal ini membuat mereka menjadi lebih bertanggung jawab,” ujarnya.

Nepal bergantung pada kayu un-tuk memenuhi dua per tiga kebu-tuhan energi, dan skema tersebut menguntungkan masyarakat setem-pat karena memberi mereka peng-awasan langsung terhadap sumber energi utama mereka.

Penanaman kembali pohon aka-sia, cemara, dan pohon lain juga berarti lebih banyak hutan yang akan menyerap karbondioksida,

menyumbang pengurangan pe-manasan global karena perubahan iklim di negara yang sudah banyak menelan korban jiwa.

Rentan BencanaPara ilmuwan mengatakan suhu

di Nepal meningkat lebih cepat di-banding rata-rata dunia, karena gunung es Himalaya mencair dan membentuk danau besar yang sewaktu-waktu dapat menghan-curkan masyarakat yang tinggal di bawahnya.

Ahli perubahan iklim juga mem-prediksikan Nepal akan mengala-mi hujan lebih sering, lebih intens di masa depan sehingga berisiko mengalami banjir dan longsor.

“Hutan sangat penting dalam me-nanggulangi perubahan iklim,” kata Menteri Lingkungan Nepal Th akur Prasad Sharma.”Bagi negara miskin seperti kami, pencegahan minim biaya seperti ini adalah cara me-merangi dampak negatif perubah-an iklim yang bisa mengakibatkan longsor, banjir, dan erosi.”

“Tantangan kita sekarang ini ada-lah mensinkronisasikan pengelolaan

hutan berbasis komunitas dengan kebijakan iklim global,’ terangnya.

Pemerintah Nepal mengatakan tujuannya adalah meningkatkan luas hutan hingga 40 persen diban-ding saat ini yang hanya 27 persen. Pemerintah juga berharap menda-patkan uang dari reboisasi hutan, kata Krishna Prasad Acharya, kepala skema REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Deg-radation).

REDD adalah mekanisme PBB untuk mengurangi perusakan hutan, di mana negara kaya akan menye-diakan insentif keuangan untuk me-lindungi hutan bagi negara miskin. Skema ini diharapkan menjadi salah satu batu loncatan kesepakatan di konferensi perubahan iklim PBB yang diadakan di Kopenhagen, dan diharapkan bisa membuka aliran dana puluhan miliar dollar Amerika Serikat per tahun dari negara kaya ke negara miskin.

“Pengelolan hutan oleh masyara-kat setempat bukan hanya isu lokal. Pemeliharaan hutan untuk meme-rangi perubahan iklim menjadi sangat penting,” tegasnya. � AFP/ica/I-3

« Saya sudah tahu apa yang akan dihadapi di sana. Saya tahu bagaimana situasinya. »Luke McDermottMARINIR AS

Sebagai salah satu negara yang rentan terkena imbas perubahan iklim, Nepal mengupayakan pencegahan yang efektif meskipun di tengah berbagai kekurangan. Pengelolaan hutan oleh komunitas lokal adalah cara yang dipilih.

Menuju Misi Tanpa Kepastian

Pekan ini menjadi pekan menegangkan bagi Indo-nesia. Kontingen Merah Putih baru saja menye-

lesaikan tugasnya di SEA Games Laos dengan hasil sesuai target yakni berada di urutan tiga besar.

Indonesia dipastikan fi nish di peringkat tiga dengan 43 medali emas, 53 perak dan 74 perunggu, kalah atas Vietnam di peringkat kedua karena mampu mengum-pulkan 83 medali emas, 75 perak serta 57 perunggu. Sedangkan Th ailand kokoh di posisi teratas pengumpulan medali dengan 86 medali emas, 83 perak dan 97 perunggu.

Dengan hasil ini, berarti tar-get memang telah terpenuhi. Namun, bila melihat raihan Ma-laysia dengan 40 medali emas, 40 perak dan 59 perunggu, Filipina

dengan 38 medali emas, 35 per-ak 51 perunggu serta Singapura yang sebelum SEA Games berak-hir terus berada di atas Indone-sia, patut menjadi kekhawatiran tersendiri.

Kekuatan ketiga negara itu tak bisa diremehkan karena bukan tak mungkin pada perhelatan SEA Games mendatang, Indone-sia akan dengan mudah terlam-paui oleh mereka. Dan tentu saja, kita semakin kesulitan untuk menyaingi superioritas Th ailand serta Vietnam yang seolah per-saingan di ajang ini hanya men-jadi milik keduanya.

Pembinaan atlet harus terus dipacu dengan program pelati-han yang terpadu dan kontinyu, tidak sekadar digerakkan men-jelang kejuaraan. Bahkan, ja-jaran KONI serta Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga (Kemengpora) harus mulai me-lakukan evaluasi mendasar agar kesalahan-kesalahan dalam ad-

ministrasi tidak terulang lagi.Hal sepele, tetapi sangat me-

nyebalkan karena berakibat fatal. Tiga pelari Indonesia urung tam-pil di nomor 100 meter putri dan marathon 10.000 meter putra, meskipun dua nomor ini berpe-luang menyumbang medali emas. Itu semua akibat kelalaian yang tak seharusnya terjadi.

Kesalahan administrasi itu tak hanya memupus ambisi si atlet, tetapi juga sangat memalukan. Untuk kejuaraan tingkat interna-sional saja masih terjadi ketidak-seriusan dari para pejabat di ne-geri ini.

Selain harus melakukan evaluasi mendasar secara kese-luruhan hal yang harus segera di-lakukan adalah reformasi total di PSSI. Cabang sepak bola menjadi satu-satunya cabang yang paling jeblok prestasinya. Bahkan, raih-an prestasi timnas U-23 yang ber-laga di SEA Games Laos sangat memalukan. Prestasi menukik

yang sulit dipercaya.Datang paling awal di Laos

justru tak membawa andil be-sar. Sebaliknya, harus angkat ko-per paling cepat daripada cabang lain. Setelah ditahan imbang Singapura, langkah Indonesia ke perempat fi nal semakin berat karena secara mengejutkan ka-lah telak atas tuan rumah Laos dengan skor 2-0. Praktis, nasib timnas berada di ujung tanduk karena menggantungkan ha-sil pertandingan lain yakni an-tara Laos dan Singapura. Itupun bila skuad Alberto Bica mampu mengatasi Myanmar di pertan-dingan terakhirnya. Namun, alih-alih mampu menang atas Myanmar, timnas justru kembali menuai kekalahan 1-3.

Hasil itu semakin meneng-gelamkan sepak bola Indonesia karena hanya fi nis di dasar klase-men, tanpa sekalipun meraih ke-menangan. Prestasi kelam yang patut menjadi kekhawatiran dan

perenungan bersama karena di pundak merekalah masa depan sepak bola Indonesia.

Lantas siapa yang harus dis-alahkan? Evaluasi mendasar ha-rus dilakukan atas prestasi buruk ini, walaupun di negeri ini sangat sulit mencari siapa yang harus bertanggung jawab. Terutama bila hal itu menyangkut dengan pengurus PSSI. Paling-paling pelatih Bica yang akan menang-gung akibatnya.

Negara yang besar dengan potensi melimpah seperti Indo-nesia terasa sangat aneh apabila PSSI tak becus mencari 11 pe-main yang benar-benar memiliki kemampuan untuk mengangkat prestasi sepak bola Tanah Air.

Prestasi kelam Timnas di Laos harus disadari bersama, hal ini bukan hanya sebagai raihan me-malukan tetapi juga menjadi cer-minan nyata adanya kesalahan besar di olah raga paling populer ini. �

SportMINGGU

20 DESEMBER 2009

7JAKARTAKORAN

®

TIME OUT

CATATAN AKHIR PEKAN

Nyaris Tewas Diamuk Badai

TOKYO - Mantan pebalap Formula One (F1) asal Jepang Ukyo Katayama dilaporkan selamat dari amukan badai Gunung Fuji. Mes-kipun demikian, dua temannya diperkirakan tewas dalam aksi pendakian gunung tertinggi di Jepang itu.

Kantor berita Kyoto melansir, pria berusia 46 tahun itu sempat menelepon polisi pada Jumat (18/12) dan meminta bantuan setelah seorang rekannya diperkirakan meninggal dan yang satunya hilang ditelan badai gunung.

Katayama dan rekan-rekannya mendaki Gu-nung Fuji pada Kamis (17/12) sebagai bagian dari persiapan untuk ekspedisi ke Kutub Selatan. Suhu di gunung saat itu berada di bawah minus 25 derajat Celcius. “Saya baik-baik saja, namun dua teman saya nampaknya telah meninggal, saya hanya bisa berdoa untuk keselamatan me-reka berdua,” ucap Katayama, kemarin.

Katayama telah membalap di 95 gelaran grand prix bersama tim Tyrell antara tahun 1992 hingga 1997. Hasil terbaiknya bersama Tyrell diraihnya pada 1994 dengan dua kali menempati posisi kelima yakni di Brasil dan San Marino. � anz/S-1

Jangan Sekadar Evaluasi

Gabung Partai OposisiMANILA – Demi memuluskan langkahnya

menjadi anggota kongres Filipina pada pemilu Mei mendatang, ikon tinju Manny “Pacman” Pacquiao bergabung menjadi anggota partai oposisi Nacionalista pimpinan miliarder Ma nuel ”Manny” Villar di General Santos Philipina.

Kepastian hal ini disampaikan pengacara Manny Pacquiao, Frankin Gacal, kemarin. Me-nurutnya keputusan bergabung dengan partai oposisi ini karena sesuai dengan keinginan dan hati nurani Manny.“Keputusan Manny bergabung dengan partai milik Villar karena dia yakin sang senator mampu memecahkan masalah kemiskinan di negaranya,” tutur Ga-cal seperti dilansir Reuters.

Langkah Manny ini merupakan upaya ke-dua kalinya bagi juara dunia tujuh kali tersebut untuk kembali berlaga di arena politik, setelah pada 2007 kalah dari pejabat incumbent dan anggota parlemen Darlen Custodio yang memi-liki klan terkemuka di General Santos City.

Ketika itu Pacquiao menghadapi lawan tang-guh yang didukung tiga partai politik terbesar dan bisnis keluarga di Sarangani, Darlen yang juga memiliki hubungan dekat dengan Presiden Gloria Macapagal Arroyo serta mantan kepala pertahanan Gilberto Teodoro. � anz/S-1

Mencoba Mandiri BEIJING, CHINA -

Petenis nomor dua Chi-na Zheng Jie memutus-kan mandiri dan tidak lagi berada di bawah kendali Asosiasi Tenis China (CTA). Selama enam tahun karienya sebagai petenis profe-sional, Zheng di bawah manajemen CTA, Aso-siasi tertinggi tenis Ne-geri Tirai Bambu yang mengatur jadwal ber-main, perjalanan, peralatan dan pelatihan ser-ta gaji pemain.

Keputusan itu sama seperti yang dilaku-kan rekan senegaranya yakni Li Na, Yan Zi dan Peng Shuai yang tidak lagi berada di ba-wah kendali CTA. Salah satu syarat yang harus dipenuhi pemain saat masih berada di bawah CTA, mereka diwajibkan membayar 65 persen dari hadiah yang diperoleh atas hak istimewa yang didapatkan dari CTA yang dihitung seba-gai pajak negara.

“Ini merupakan tahun pertama saya, saya akan menyeberangi sungai dan merasakan batu-batu,” kata Zheng, kemarin.

Setelah mandiri, dia berharap dapat ber-main sebaik mungkin dan menunjukkan ke-mampuannya tanpa keterlibatan CTA. “Ke-wajiban saya adalah mencoba mendapatkan hasil sebaik mungkin, setelah ini,” tambahnya.

Pada musim lalu, Zheng menempati posisi 35 dunia dengan meraup hadiah kemenangan 534 ribu dollar AS. Zheng adalah pemain Chi-na pertama yang mencapai babak semifi nal di Wimbledon tahun lalu, namun menyerah atas petenis Amerika Serena Williams 6-2, 7-6. Ia juga meraih dua medali perunggu di Olimpiade Beijing lalu. � anz/S-1

REUTERS/ROMEO RANOCO

AFP/FILES/PATRICK HERTZOG

KORAN JAKARTA/TYA MARENKA

Selain berbisnis, pelari tercepat Asia Tenggara ini juga berkeinginan menjadi pelatih atletik saat pensiun.

Punya istri jago mema-sak menjadi berkah tersendiri bagi Suryo Agung Wibowo. Pelari Indonesia

yang baru saja mempertahan-kan emas SEA Games 100 dan 200 meter serta memecahkan rekor Asia Tenggara dan nasio-nal 100 meter di Laos itu, sangat menyukai ayam bakar racikan sang istri.

Lidahnya terasa begitu cocok dengan masakan dari dapur ru-mahnya. Bahkan Suryo berniat berbagi dengan orang lain un-tuk menikmati hasil keahlian is-tri tercintanya. Atlet nasional ini terinspirasi untuk menjadikan buah karya dari orang terdekat-nya itu sebagai sumber bisnis.

“Sebulan sebelum berangkat ke Laos, saya sempat bicara de-ngan istri soal buka usaha ayam bakar. Kebetulan masakan ayam bakar istri saya enak banget. Ke-napa tidak buat warung saja. Ayam bakar 100 meter, itu nama warung yang akan digunakan,” ungkap Suryo kepada Koran Ja-karta, kemarin.

Nama itu diambil sesuai de-ngan nomor lari spesialisasinya. Bukan nama biasa memang, tapi itu akan menjadi ciri khas yang tidak dimiliki warung lain. Soal lokasi warungnya nanti, pria kelahiran Solo, 8 Oktober

1983 itu memilih Jakarta. Sudah setahun lebih, bersama istri dan kedua anaknya, Suryo mene-tap di ibu kota. Keluarganya di-boyong dari Solo, Jawa Tengah, tempat kelahirannya.

”Saya ingin membuka usaha ini di Jakarta karena keluarga sudah berdomisili di sini. Di mana persisnya lokasi warung nantinya saya belum tahu. Sep-ulang dari Laos baru akan saya bicarakan lagi dengan istri,” tu-tur Suryo.

Bonus emas SEA Games Laos disebutnya akan digunakan se-bagai modal usaha yang baru akan dirintisnya itu. Tentang prospek penjualan, popularitas Suryo sebagai atlet berprestasi diharapkan dapat memancing para pembeli untuk datang. Se-perti kebanyakan olah ragawan atau selebritis yang berbisnis, nilai jual predikat m e r e k a m e n d u -k u n g s e c a r a k o m e r -sial. Po-pularitas Suryo bakal sangat mem-bantu penjual-an ayam bakar istrinya yang lezat. Selain itu, para pengun-jung pastinya juga ingin mendapatkan kesempatan bertemu serta dilayani Suryo saat berkunjung ke warungnya.

Hobi BaruKendati sibuk berlatih di lin-

tasan atletik, keluarga tetaplah utama. Waktu luang di akhir pekan biasanya dimanfaatkan Suryo dengan keluarga. Tak he-

ran bila dia lantas meminggir-kan hobi memancingnya yang menyedot banyak waktu. ”Saya lebih banyak latihan dan ka-lau libur malah pergi mancing, jadinya kok egois sekali. Bukan-nya menghabiskan waktu ber-sama keluarga,” sebut Suryo.

Padahal, sebelum menjadi atlet dia dan kakaknya sering menghabiskan waktu dengan memancing bersama. Bahkan tak jarang sampai bermalam di lokasi memancing saking nikmatnya.

Melepas hobi memancing bukan berarti Suryo tidak punya kegemaran lain. Sejak tiga bu-lan terakhir, bapak dua anak ini memiliki hobi baru dengan nge-but di jalanan saat sepi meng-gunakan Honda Jazz, hasil jerih payahnya. ”Ngebutnya malam saja pas jalanan sepi. Muncul-

nya tiba-tiba saja kalau lagi menyetir sendiri. Biasanya kalau lagi santai tidak ada latihan. Tapi seka-rang sedang masa latihan ngebut juga. Manjur buat melepas penat,” cerita Suryo yang tetap memakai mobil standar bu-kan modifi kasi.

Hobi barunya itu tak lepas dari masa lalunya yang lekat de-ngan dunia bal-ap. Dulu, terang Suryo, sewaktu di Solo dirinya suka menon-ton balap liar. Bahkan, ketika Doni Tata Pra-

dita masih membalap di ajang road race di Kemayoran, dia rajin menyaksikan langsung. Terakhir dia bertemu Doni Tata saat pebalap asal Yogyakarta itu itu masih berlaga di MotoGP 250 cc.

”Kami ketemu di acara Em-pat Mata Tukul sebagai bintang tamu. Sambil menunggu acara dimulai kami sempat ngobrol. Rifat Sungkar juga hadir. Kebe-tulan temanya memang tentang pebalap motor, mobil, dan lari atau atletik,” papar Suryo yang mengidolakan Valentino Rossi.

Meskipun sudah jarang non-ton MotoGP, Suryo tetap meng-ikuti perkembangan dunia balap. Bahkan, dia juga tak ke-tinggalan dengan mengomen-tari panasnya hubungan antara Rossi dan Jorge Lorenzo, duo pebalap Fiat Yamaha Team. Me-nurut dia perseteruan itu seba-gai hal biasa dalam olah raga.

“Antara senior dan yunior hal itu biasa terjadi. Bukan di olah raga saja. Sebagai senior di atletik, saya menganggap para yunior sebagai teman dan shar-ing partner. Konfl ik hanya me-rugikan. Lebih baik fokus dan maju bersama. Kalau memang rekan lebih bagus, harus dihar-gai. Saya sadar kalau di atletik umur mentok, bakal disalip,” papar pria yang ingin menjadi pelatih jika pensiun nanti.

Selain melatih dan rencana buka warung ayam bakar, Suryo juga melirik usaha kontrakan rumah. ”Usaha itu bagus buat investasi. Menggiurkan karena harga tanah dan rumah tak akan turun. Saya sudah sem-pat muter-muter Jakarta meli-hat rumah kontrakan. Maunya memang di Jakarta saja karena

kalau di pinggiran sulit meman-tau. Kasihan istri saya juga bisa kecapekan,” pendapat Suryo.

Angan-angan Suryo sebelum berhenti menjadi atlet saat ber-usia 29 tahun, diharapkannya tercapai dan sukses dijalani. Se-perti berhasil mewujudkan im-piannya bertemu Lionel Messi, pemain bola favoritnya, ketika sama-sama berpartisipasi di Olimpiade Beijing 2008. Di sana dia juga bertemu idola lainnya, Usain Bolt. Pelari Jamaika yang meraih tiga emas di Beijing. ”Saya ketemu Messi dan Bolt di village atlet. Itu pengalaman yang tak terlupakan,” ucap Suryo yang ingin tampil di Olimpiade 2012 London sebagai perhelat-an olah raga dunia terakhir se-belum pensiun.� hyacintha bonafacia/S-1

Suryo Agung Wibowo

Buka Warung Ayam BakarSuryo berniat membuka warung dengan nama sesuai nomor spesialisasinya.

BIODATANama Lengkap:Suryo Agung Wibowo

Tempat/Tanggal Lahir:Solo, 8 Oktober 1983

Istri:Astati Anjarwani

Anak:◗ Zalwa Asraha Wibowo (2,8 tahun)◗ Aufa Wibowo (11 bulan)

Pendidikan:◗ SD Banyuanyar 2◗ SMP 2 Solo◗ SMA 6 Solo◗ SMA 3 Salatiga◗ Universitas Negeri Semarang

Jurusan Kepelatihan Olah raga

Prestasi:◗ Emas 100 meter dan 200 meter

SEA Games Thailand 2007 dan Laos 2009

◗ Perak 4x100 meter SEA Games Thailand 2007

◗ Pemegang rekor SEA Games dan rekor nasional nomor 100 meter

oleh Sriyono FaqothWartawan Koran Jakarta

Manny Pacquiao

Ukyo Katayama

REUTERS/DAVID GRAYCOM

Zheng Jie

Persik Kediri Permalukan Persebaya

SURABAYA – Persik Kediri secara menge-jutkan membungkam tuan rumah Persebaya Surabaya 0-1 pada pertandingan Liga Su-per Indonesia, Sabtu (19/12). Gol semata wayang Persik dicetak penyerang tim nasio-nal U-23 Yongki Aribo-wo yang baru pulang dari SEA Games pada menit 40.

Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Anderson Da Silva dan kawan-kawan di de-pan pendukungnya. Sebelumnya, “Green Force” juga ditaklukkan juara bertahan Per-sipura Jayapura dengan skor 0-1.

Hasil ini sekaligus memupus ambisi Persebaya untuk menyapu bersih tiga ke-menangan beruntun di kandang, karena di laga sebelumnya hanya mampu bermain imbang tanpa gol atas Persiba Balikpapan.

“Persebaya seharusnya tidak pantas ka-lah, karena kami tampil lebih mendominasi dan punya banyak peluang mencetak gol,” kata pelatih Persebaya, Danurwindo.

Di babak kedua tuan rumah terus-menerus membombardir pertahanan Persik. Namun, sejumlah peluang emas masih be-lum menghasilkan gol. Dua kali Andi Odang lepas dari kawalan lawan, tapi tendangan-nya masih mudah ditangkap kiper Herman Batak. Persebaya akhirnya harus mengakhiri laga dengan kekalahan memalukan di depan sekitar 20 ribu pendukungnya.

Ditahan ImbangPada pertandingan lainnya, tuan rumah

Arema Malang ditahan imbang tamunya Persib Bandung tanpa gol di Stadion Kan-juruhan. Kedua tim coba saling menyerang, tapi penyelesaian akhir kedua tim masih be-lum menemui sasaran.

Bahkan, duet penyerang Hilton Moreira dan Christian Gonzales beberapa kali sem-pat mengancam gawang Arema yang dijaga Markus Horison. Sundulan Hilton menyam-but umpan sundulan “El Loco” di menit 31 melebar ke sisi kanan gawang Markus.

Hasil imbang ini bertahan hingga babak kedua berakhir. � anz/S-1

SportMINGGU

20 DESEMBER 2009

8 JAKARTAKORAN

®

DOK KJ

Danurwindo

Rebut Posisi Ketiga

ABU DHABI – Pohang Steelers merebut tempat ketiga Piala Dunia Antarklub usai menundukkan Atlante 5-4 melalui drama adu penalti di stadion Zayed Sport City, Abu Dhabi, Sabtu (19/12). Pohang sebelumnya di semifi nal kalah 1-2 dari Estudiantes, se-dangkan Atlante harus mengakui keunggul-an Barca 1-3.

Di laga perebutan tempat ketiga ini, Pohang mengandalkan striker asal Brasil, Denilson. Tugas itu lagi-lagi mampu dija-lankan dengan apik oleh Denilson. Pemain berkepala plontos itu mencetak gol pada menit 42 dan menjadinya top skorer dengan lima gol, setelah mampu menambah satu gol saat adu penalti. Atlante sempat menya-makan kedudukan satu menit usai turun minum melalui kaki R Marquez.

Hingga waktu normal, kedua kesebelas-an tetap gagal menambah gol. Akibatnya, pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti. Atlante yang mendapat kesempatan pertama mampu dilaksanakan dengan baik oleh Santiago Solari.

Kemenangan Pohang ditentukan oleh Hyung Il yang sukses menjadi eksekutor ter-akhir untuk membawa pulang tropi juara ketiga. Pada babak adu penalti ini, Pohang menang 4-3.

Dengan sukses ini, berarti Pohang mam-bu mengemban misi meneruskan sukses dua klub Jepang, Urawa Reds dan Gamba Osaka, yang fi nis di peringkat ketiga 2007 dan 2008. Sebaliknya, Atlante gagal mengembalikan pamor zona Concacaf yang terakhir meraih hasil terbaik tempat ketiga di 2000 dan 2005 lewat Necaxa dan Saprissa.

Pohang lebih mengandalkan serangan balik untuk mengimbangi permainan Atlan-te dengan materi pemain yang lebih unggul dalam segi fi sik. Kiper kedua tim, Don Jing Song di klub Pohang dan Federico Vilar dari Atlante tampil apik menghalau peluang-pe-luang yang ada.

Jawara Liga Champions Asia 2009 itu harus mengalami nasib sama seperti dua kesebelasan dari Jepang, Urawa Reds dan Gamba Osaka yang tertahan di semifi nal pada dua edisi sebelumnya.

Kendati kalah, Urawa dan Gamba mem-berikan perlawanan cukup berarti. Sama se-perti Pohang yang akhirnya mampu meng-ikuti jejak kedua klub asal Jepang tersebut. Pelatih Pohang asal Brasil, Sergio Farias, mengaku puas. � anz/S-1

2011 Harus Lebih SiapVIENTIANE-Perhelatan SEA

Games 2009 Laos selesai sudah. Setumpuk pekerjaan rumah kini menjadi tugas utama para insan olah raga, seiring persiapan Indo-nesia menjadi tuan rumah pada 2011.

Hal inilah yang diingatkan Ke-tua Umum Komite Olah Raga Nasional dan Komite Olimpi-ade Indonesia (KON/KOI) Rita Subowo. Menurutnya persiapan tim Indonesia harus lebih baik saat menjadi tuan rumah. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pengurus cabang olah raga untuk melakukan persiapan sejak dini, terutama cabang unggulan yang akan dipertandingkan pada SEA Games 2011.

“Sejak awal PB-PB (pengurus cabang) harus mengajukan cabang unggulan atau nomor unggulan. Mana yang dianggap bisa mendu-lang medali emas. Jadi fokus latih-an akan lebih diutamakan,” kata Rita, Jumat (18/12) malam.

Harapan agar program pembi-naan yang sejak setahun lalu ter-

pecah menjadi dua kubu dapat se-gera diatasi sehingga situasi tidak kondusif seperti saat SEA Games Laos tidak terulang.

Waktu 1,5 bulan menyatukan seluruh atlet dari dua program ternyata tidak cukup. Alhasil ma-salah psikologi, motivasi menjadi kendala besar saat para atlet ber-tanding di Vientiane, Laos. “Atlet harus dapat bersatu. Tidak bo-leh lagi terpecah-pecah karena itu berdampak cukup signifi kan,” ucap Rita.

Untuk persiapan dua tahun ke depan, KONI akan menjadi koor-dinator utama pembinaan dan ti-dak akan ada lagi, dua kubu yang berbeda aliran. Meski Program Atlet Andalan (PAL) masih akan tetap dipertahankan namun ke depannya, koordinator hanya ada satu. Dengan kondisi itu, PB-PB dapat duduk bersama untuk me-lakukan pembinaan yang lebih intensif.

Pernyataan Rita diamini Men-teri Pemuda dan Olah Raga Andy Mallarangeng. Menurut Andy,

ia tidak ingin lagi melihat ada-nya ribut masalah pembinaan. “Terima kasih kepada PAL untuk jangka panjang. Ke depan semua harus terintegrasi, tidak boleh lagi ada dualisme,” ucap Andy.

Fokus utama ke depannya, Andy berharap tiap cabang melakukan intropeksi. Terutama saat mereka tidak memperhatikan atlet.

Lebih BanyakSebagai tuan rumah untuk multi

even negara-negara Asia Tenggara

dua tahun ke depan, Indonesia akan menggelar 37 pertandingan. Jauh lebih banyak dibandingkan di Laos yang hanya menggelar 25 cabang olah raga.

Empat daerah akan ditunjuk sebagai tuan rumah yakni Palem-bang dengan 11 cabang olah raga, salah satunya akuatik, angkat besi, gulat, judo, pencak silat dan pan-jat tebing. Jakarta dengan 12 ca-bang pertandingan, Bandung dan Semarang tujuh cabang.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin yang merangkap se-bagai chief de mission Indonesia di SEA Games Laos, mengaku daer-ahnya siap sebagai penyeleng-gara. Bahkan, ia berjanji dalam pertengahan tahun depan, semua venue dapat diselesaikan. “Kami berjanji pertengahan tahun 2010 semua dapat diselesaikan. Kami siap menjadi penyelenggara,” ucap Alex.

Alex bahkan tak keberatan jika Palembang diperbolehkan me-nambah jumlah cabang olah raga-nya menjadi 27 cabang.

Beberapa negara diakui Rita sempat komplain terkait masalah transportasi dan jarak. Namun masalah itu tidak ditanggapi seri-us karena Indonesia yang seharus-nya menjadi penyelenggara SEA Games 2013, harus menggantikan posisi Singapura.

Selain tempat penyelengga-raan, pada SEA Games dua tahun ke depan, rencananya ada pem-batasan usia. Pihak SEA Games council tidak ingin para atlet vet-eran dan kelas dunia yang sudah tidak laik tampil di tingkat Asia Tenggara dipaksakan tampil. Ka-rena, sejak awal SEA Games dise-lenggarakan hanya menjadi lang-kah menuju tingkat lebih tinggi yakni Asian Games dan Olimpi-ade.

“Ini baru rencana dan belum di-setujui. Nantinya ada pembatasan usia tapi tidak sama. Misalnya untuk voli indoor yang diperbole-hkan berusia 25 tahun ke bawah, tapi ini tidak berlaku untuk voli pantai atau olahraga lainnya,” jelas Rita. � tya/S-1

Liverpool Tak Berdaya

PORTSMOUTH - Liverpool kembali menelan kekalahan saat bertandang ke kan-dang Portsmouth di Stadion Fratton Park, Sabtu (19/12) dengan skor 2-0. Kekalahan ini menjadi kekalahan ketujuh “Th e Reds” musim ini.

Laga di Fratton Park itu semakin menya-kitkan karena Liverpool harus bermain de-ngan sepuluh orang setelah Javier Machera-no diusir wasit akibat mendapatkan kartu merah pada menit 44.

Liverpool yang datang dengan meng-usung ambisi harus menang untuk menga-trol posisinya di klasemen sementara, se-benarnya tampil relatif lebih dominan dan menguasai penguasaan bola. Sayangnya, beberapa peluang yang tercipta di babak pertama selalu gagal membuahkan gol.

Sebaliknya, skuad Avram Grant pada menit 34 justru mampu membuat publik Fratton Park bergemuruh. “Th e Pompey” mampu unggul terlebih dahulu setelah ten-dangan keras Kevin Prince-Boateng dari luar kotak penalti gagal dihalau secara sem-purna oleh penjaga gawang Jose Reina. Bola tepisan Reina justru salah dibuang oleh Glen Johnson.

Kesempatan itu dimanfaatkan Belhadj dengan langsung bola muntahan ini dengan tendangan keras hingga merobek jala Reina. Liverpool semakin meradang setelah harus bermain dengan 10 pemain. Javier Maschera-no dikartu merah pada menit 44. Gelandang asal Argentina itu dikeluarkan wasit akibat pelanggaran keras terhadap Tal Ben Haim.

“Th e Pompey” kembali menambah gol pada menit 82 lewat Federic Piquionne. Gol Piquionne tercipta memanfaatkan umpan dari sisi kanan, diterima oleh penyerang bernomor punggung sembilan itu. Bola pantulan setelah ditahan kakinya langsung disambar dengan satu sepakan voli dari sudut sempit.

Kekalahan ketujuh Li-verpool musim ini se-makin membuat Liver-pool kesulitan untuk fi nis di empat besar, meski saat ini masih berada di urutan enam klasemen sementara dengan nilai 27. Kondisi ini juga makin mem-buat posi-si pelatih R a f a e l B e n i t e z s e m a k i n terjepit. � Ant/

Rtr/S-1

ANTARA/ANDIKA WAHYU

REUTERS/ALESSANDRO BIANCHI

REUTERS/FADI AL-ASSAAD

MENANG ADU PENALTI l Pemain Pohang Steelers No Byung-jun melompati penjaga gawang Atlante Federico Vilar (bawah) di FIFA Club World Cup di Zayed Sports City, Abu Dhabi, Sabtu (19/12). Di laga itu Pohang menang lewat adu penalti.

Rita Subowo

Perbedaan posisi di klasemen bukan jaminan kalau Inter Milan bakal menang mudah atas Lazio. Bila tak ingin malu, Inter harus memetik pelajaran saat takluk 1-2 dari Lazio pada laga Super Coppa Italia awal musim ini di Beijing.

MILAN – Inter Milan bakal men-jamu Lazio di pekan 17 Serie A Italia di stadion

Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (20/12). Mes-

kipun laga ini ibarat perang beda kasta, tetapi Inter tak akan mudah meraih tiga poin dari “Biancoceleste”.

Walaupun Lazio tengah terpuruk, tetapi mereka selalu tampil mati-matian saat meng-hadapi tim-tim besar. Gam-baran jelas dialami Inter ketika menjalani pertandingan Super Coppa Italia pada awal musim ini di Beijing. Ketika itu, Lazio menang dengan skor 2-1.

Kekalahan itu menjadi pela-jaran berharga, meski Inter kini kokoh di puncak klasemen se-mentara dengan mengemas 36 poin, sedangkan Lazio berada di peringkat ke-15 dengan me-ngumpulkan 16 poin. Perbe-daan posisi di klasemen itu bukan jaminan bahwa Inter akan menang dengan mudah. Sekalipun dalam tujuh per-temuan terakhir keduanya di

Serie A, Inter berhasil menang sebanyak enam kali.

Terlebih, penampilan skuad Jose Mourinho tengah angin-anginan. Dalam lima partai terakhir, Samuel Eto’o dan kawan-kawan hanya mampu menang dua kali yakni dari Fiorentina 1-0 dan Bologna 3-1 di Renato del’Ara. Selain itu, dua kali seri saat menjamu Roma dengan skor 1-1 dan Atalanta 1-1 di Bergamo, serta satu kekalahan dari Juventus 2-1 di Olimpico Torino.

Beruntung pesaing terdekat-nya, AC Milan dan Juventus di pekan kemarin mengalami ke-kalahan. Milan kalah atas Paler-mo 2-0 sedangkan Juve takluk di kandang Bari dengan skor 1-3. Hasil ini membuat posisi Inter belum goyah dan masih terpaut lima poin dari Milan dan enam poin dari Juventus.

Selain belum konsistennya penampilan Inter, Mourinho juga dalam posisi tersudut se-telah terlibat perseteruan de-ngan wartawan beberapa wak-tu lalu. Bahkan, tersebar isu dia bakal didepak dari kursin-ya. Walaupun kemudian isu itu ditepis Direktur Administrasi Inter Ernesto Paolillo.

“Saya tidak melihat alasan adanya pergantian (pelatih). Kami senang, dan kami ber-ada di puncak klasemen,” ucap Paolillo seperti dilansir euros-port, Jumat (18/12).

Sebaliknya, “Biancoceleste” datang datang berbekal de-ngan satu kemenangan atas Genoa 1-0 saat bertanding di Stadion Olimpico. Keme-nangan itu diharapkan men-jadi titik balik Lazio yang baru menggengam tiga kali keme-nangan, enam kali kalah dan tujuh kali seri di musim ini.

Oleh karena itu, saat bertandang ke Giuseppe Meazza skuad Ballardini akan

meniru apa yang dilakukan Atalanta saat menahan inter 1-1 akhir pekan kemarin. Se-lain itu Ballardini harus bisa memanfaatkan kelelahan anak asuh Mourinho yang baru se-lesai meladeni Livorno di ajang Copa Italia.

Bagaimanapun, Inter tak ingin melewatkan laga krusial ini dengan kekalahan. Me-reka tengah memburu satu kemenangan untuk menutup tahun 2009, sebelum kemba-li berkonsetrasi menghadapi Liga Champions saat bentrok melawan runner up tahun lalu, Chelsea. Kemenangan akan menjadi modal berharga bagi Inter untuk semakin menjauh dari kejaran Milan yang akan menghadapi lawan berat, Fiorentina.

Sayangnya, di laga ini Inter masih belum diperkuat dua pilar lini belakangnya, Davide Santon dan Walter Samuel aki-bat cedera. Hal serupa juga dialami Lazio. Bahkan empat pilar lini tengah Lazio yakni gelandang Francelino Matu-zalem, Cristian Brocchi, Ous-mane Dabo dan penyerang Simone Inzaghi bakal absen.

Praktis, di laga ini Ballardini bergantung pada striker asal Argentina Mauro Zarate untuk mencuri poin dari kandang Inter.

Poin PenuhSedangkan Juventus berpe-

luang untuk meraih poin penuh saat menghadapi Cata-nia. Kemenangan menjadi keharusan setelah dua kali menelan kekalahan dari Bari dan Bayern Munchen 4-1 di ajang Liga Champions.

Saat ini Juve berada di uru-tan ketiga dengan nilai 30, se-dangkan Catania berada di dasar klasemen dengan nilai sembilan. Sayangnya, di per-

tandingan kali ini, pelatih Ciro Ferrara tidak akan memainkan Buff on, Mauro Camoranessi yang mengalami cedera, se-mentara Alexander Manniger akan menggantikan posisi Felipe Melo di tengah. Posisi Amauri diperkirakan akan diisi David Trezequet atau Alex Del Piero dilini depan.

“Tentunya kami berha-rap dapat meraih poin penuh setelah dua kali kekalahan beruntun kami,” tutur Ferrara.

Bahkan akibat hasil buruk itu, manajemen Juve tengah mendekati Guus Hiddink, dan meminta kesediaan pelatih asal Belanda itu menggantikan Ciro Ferrara. Namun hal itu se-gera dibantah kubu Juve.

“Kami tidak pernah mem-pertimbangkan mengganti pelatih, karena kami masih percaya Ciro Ferrara,” demiki-an keterangan resmi Juve se-perti dilansir situs resmi klub.

Isu itu mencuat setelah agen Hiddink, Cees van Nieu-wenhuizen mengatakan kalau Juve mengontak kliennya. Per-nyataan dikemukakan dalam sebuah wawancara dengan su-rat kabar Daily Telegraph be-berapa waktu lalu.

Pernyataan Van Nieu-wenhuizen menimbulkan banyak spekulasi di Italia dan Inggris. Manajemen Juve merasa perlu menenangkan fansnya, dengan kembali me-nyatakan tetap akan memper-tahankan Ferrara.

Di kubu Catania, meskipun ber ada di posisi paling buncit, mereka tetap berambisi me-raih poin di Olimpico. Anak-anak Catania tidak ingin mem-perpanjang rekor tiga kali kalah secara beruntun. Meski telah ditangani pelatih Sinisa Mihajlovic, anak-anak Catania belum mampu berbicara ba-nyak. � anz/S-1

Perang Beda Kasta Lazio butuh kemenangan untuk keluar dari papan bawah.

BERAMBISI MENJAUH l Pemain Inter Milan Ma-rio Ballotelli (kiri) dan Wesley Sneijder merayakan kemenangan timnya usai laga di Liga Champions di San Siro, Milan, Italia, beberapa waktu lalu. Inter berambisi meraih poin penuh dari Lazio di Serie A untuk menjauh dari AC Milan dan Juventus.

REUTERS/PHIL NOBLE

Javier Mascherano

ModusMINGGU

20 DESEMBER 2009

9JAKARTAKORAN

®

Memanfaatkan jembatan sempit dan sepi, komplotan penjahat mencegat truk berisi kembang gula di daerah Sentul, Bogor. Hasil rampokan bernilai puluhan juta rupiah.

Xenia yang dikendarai Ripto kemudian mendahului dan memepet truk. Membuat truk seperti domba yang digiring anjing penggembala. Terseret masuk perangkap. Seketika itulah empat awak Ripto langsung melompat ke kabin truk dan menghajar sopirnya.

Ono akhirnya dibekuk polisi. Dia tak bisa mengelak. Informasi yang dipegang polisi terlalu kuat untuk

dibantah. Pengakuan kurirnya yang khianat sudah cukup melumpuh-kan alibinya. Laki-laki yang tinggal di Cawang, Jakarta Timur ini adalah penyandang dana sekaligus penadah aksi perampokan truk bermuatan kembang gula di Sentul, Bogor, be-berapa waktu silam.

Sebelumnya, Ono mendapat kabar bahwa ada seseorang yang tertarik membeli hasil rampasannya. Empat ratus karton permen jumlah yang dipesan si calon pembeli itu. Harga jualnya memang dipasang Ono jauh di bawah pasar. Hanya 19 juta rupiah semuanya. Kesepakatan dilakukan melalui telepon. Transak-si pun ditetapkan pada 12 November 2009 di sebuah pergudangan di dae-rah Bekasi.

Namun Ono enggan bertemu langsung dengan pembelinya. Dia mengirim kurir untuk membereskan transaksi. Ternyata calon pembeli itu adalah polisi yang menyamar. Ter-bongkarlah kedok Ono lewat kesak-sian sang kurir. Dari mulut Ono juga keluar nama Ripto, si pelaku peram-pokan.

Untuk menangkap Ripto, polisi mengaku suruhan Ono. Dengan dalih bahwa Ono berniat membayar sisa upah Ripto yang belum lunas. Pasca perampokan, Ripto cs memang baru menerima 50 juta rupiah dari total 75 juta rupiah yang dijanjikan Ono. Pun honor itu telah dihabiskan Ripto un-tuk membeli sebuah pesawat televisi, kasur, dan membayar utang.

Ripto masuk jebakan. Dengan mudah dia diringkus polisi di pom bensin kawasan Pulo Gadung, Jakar-ta Timur pada 13 November dini hari silam. Dari mulutnya, terkuak enam pelaku perampokan lainnya. Hing-ga kini tiga sudah ditangkap, sisanya masih buron.

Sepanjang tahun 2009, Ono cs te-lah melakukan sejumlah aksi serupa. Truk bermuatan susu di Ciawi hing-ga truk berisi karpet di Karawang te-lah menjadi korban. Intinya, target operasi adalah truk pengangkut ba-rang yang dipilih acak. Perampokan truk permen di Sentul juga merupa-kan rezeki nomplok dari aksi Ciawi. Ketika melintas di tol Jagorawi, me-reka melihat banyak truk kargo yang keluar pintu tol Sentul.

Membagi TugasPom bensin Pulo Gadung, 5 No-

vember 2009, pukul 11 siang. Ono menangkap keberadaan Ripto yang menunggu di salah satu pojok. Dia berjalan menghampiri budaknya itu. Tak ada pembicaraan antara mereka ketika saling berhadapan. Satu sama lain seperti mengerti kemauan.

Ono mengeluarkan amplop yang menggelembung dari kantongnya. Dia kemudian seperti berpura-pura menghitung isi. Mata Ripto meng-ikuti gerak tangan Ono. Ripto seperti anjing yang menanti tuannya mem-beri makan. Tak sabar, tapi tak berani menyela. Amplop itu berisi puluhan uang pecahan 100 ribu rupiah.

“Nih 2 juta!” ujar Ono sambil me-nyerahkan amplop ke tangan Ripto.

Amplop digenggam erat Ripto

dan langsung dimasukkan ke dalam jaketnya.

Uang itu untuk biaya aksi. Menye-wa mobil dan ongkos rokok, tepat-nya. Selama ini memang Ono yang membiayai setiap aksi Ripto. Ono juga berperan sebagai penadah. Ha-sil rampokan Ripto, Ono yang mene-tapkan harganya. Ripto hanya budak lapangan yang tak punya nilai tawar terhadap hasil jarahannya. Tapi bagi Ripto hal itu bukan masalah. Toh, hasilnya kalah jauh dari uang mena-rik ojek selama setengah sehari di ka-wasan Lenteng Agung.

Rencananya, nanti malam, Ripto dan enam awaknya akan mengulang sukses aksi sebelumnya. Incaran kali ini adalah truk barang yang melintas di jalan alternatif Sentul, Bogor. Te-patnya di jembatan desa Cijunjung, dekat SMP 2 Sukaraja. Daerah itu salah satu titik yang kerap dilewati truk barang yang datang dari arah Purwakarta menuju Sentul.

Tak lama pertemuan mereka itu. Ripto langsung mengontak enam awaknya.

“Kita kumpul di tempat biasa,” perintah pemuda itu singkat. Tem-pat yang dimaksud adalah taman di kompleks Kejaksaan Pasar Minggu. Di sanalah mereka membagi tugas dan menyusun rencana aksi.

Ripto mengambil tugas menyewa mobil. Kendaraan ini nantinya akan

dipergunakan untuk mengintai truk target dan situasi. Sedangkan Bejo, salah satu awaknya, ditugaskan me-nyiapkan peralatan pelumpuh truk dan supir. Martil, lakban, dan borgol. Awak sisanya, cukup menyiapkan mental dan martil tambahan untuk mengancam.

Jarum jam berdetak mendekati jadwal aksi. Pukul setengah sembi-lan malam mereka kembali berkum-pul di taman. Dari sana mereka be-rangkat dengan menggunakan Xenia silver sewaan.

Mobil melaju via tol Jagorawi dan keluar di Sentul. Kemudian belok ke kanan menuju lokasi eksekusi. Pu-kul 10 malam sudah mereka tiba di sana. Tugas langsung dibagi. Empat anak buah Ripto mengambil posi-si cegat. Di dekat jembatan, tepat-nya. Sedangkan Ripto bersama anak buah lainnya Imin dan Tato, berada di pom bensin sekitar satu kilometer dari perangkap. Dari dalam mobil, mereka memantau lokasi dan memi-lih target operasi.

Target EmpukMata Ripto awas mengamati truk-

truk barang yang melintas. Ada bebe-rapa truk yang sebenarnya pas dijadi-kan target. Laju rodanya lambat. Yang artinya truk membawa kargo. Entah apa itu, yang pasti tidak kopong. Se-lama ini nalar Ripto memang tak pernah meleset soal incaran. Belum pernah sekali pun aksinya berujung merampok truk yang kosong.

Malam semakin pekat. Embun mulai menyembul. Pukul tiga dini hari. Di balik gelap, sebuah truk melintas dengan kecepatan rendah. Ripto tercekat. Matanya semakin awas. Nalurinya berkata inilah tar-get sesungguhnya. Namun dia ingin memastikan.

Mesin mobil dihidupkannya. Per-lahan menguntit truk tersebut. Tato

seperti mengerti tingkah bosnya. Matanya menyapu situasi sekeliling dan truk itu.

“Hanya satu orang,” kata Tato memberi sinyal.

Ripto langsung mengontak awaknya yang berada di jembatan.

“Target merapat. Bersiaplah!” pe-rintah dia.

Xenia yang dikendarai Ripto ke-mudian mendahului dan me-mepet truk. Membuat truk seperti domba yang digir-ing anjing penggembala. Terseret masuk perangkap. Seketika itulah empat awak Ripto langsung melompat ke kabin truk dan menghajar sopirnya.

Sebuah palu langsung dilayangkan ke kepala su-pir. Jajang namanya. Supir itu langsung meper. Sejum-lah pukulan pun dilepaskan un-tuk memastikan Jajang tak berda-ya. Sopir nahas lalu dibelenggu. Mulut dan matanya dilakban. Tangannya diborgol dan kakinya diikat tali.

Jajang lalu dipindahkan ke be-lakang kursi truk. Ripto dan Imin mengambil alih truk itu. Gas di-injak, setir dibanting. Bukan perkara mudah mengendalikan truk itu. Truk sempat mentok di trotoar, meski akhirnya lolos dan menuju tol.

Ripto langsung menghubungi tuannya untuk menyampaikan ka-lau aksinya berhasil. Ono mengins-truksikan agar mereka bertemu di di perempatan lampu merah dekat Mal Metropolitan, Bekasi.

Di sana Ono menanti dengan sepeda motornya. Dan kemudian memandu truk menuju sebuah ta-nah lapang di Bantar Gebang, tempat bongkar muat hasil jarahan. Di sana, rombongan telah ditunggu sejumlah

pria, anak buah Ono. Dari balik kaki langit menyembur sinar Matahari. Itu pukul 6 pagi.

Gembok kontrainer truk lalu di-bongkar paksa. Terlihatlah isinya, yakni 2.519 kardus berisi permen rupa-rupa; Happident, Golia, dan Big Babol. Setelah muatan habis di-kuras, tinggal rencana menghilang-kan jejak.

Ripto memerintahkan anak buahnya membuang

truk dan sopir nahas itu. Jajang dibuang ke

sebuah pemakaman di Pondok Aren sedangkan truk ditelantarkan tempat parkir truk di perempatan Cileungsi. Selanjutnya diketahui bahwa hasil rampokan senilai 75 juta rupiah.

� nala dipa/rangga prakoso

Otak pelaku adalah penyandang dana sekaligus penadah.

« Sepanjang tahun 2009, Ono cs telah melakukan sejumlah aksi serupa. Truk bermuatan susu di Ciawi hingga truk berisi karpet di Karawang. »

Jembatan CegatTruk Kembang Gula

KORAN JAKARTA/ONES

Legging, celana panjang ketat dan tipis (namun tidak lebih tipis dari stocking) itu tak hanya berwarna hitam, ungu tua atau abu-abu. Motifnya semakin bervariasi juga warna-warnanya itu.

Tahun ini legging menjadi must-have item dalam dunia fesyen. Celana ketat yang umumnya

berbahan licra ini telah men-curi perhatian mulai dari para perancang rumah mode dunia, para pesohor hingga masyara-kat biasa. Rumah mode dunia, dalam setiap pergelaran busa-na juga tidak lupa mengom-binasikan pakaian rancangan mereka dengan legging.

Misalnya Anna Sui. Dalam peragaan busana untuk kolek-si musim dingin 2009/2010 Sui membalut kaki modelnya dengan legging ungu dengan tekstur bulat kecil-kecil. Juga Channel yang melengkapi gaun hitam yang dilapisi long coat bulu hitam dengan legging yang asimetris. Ada pun Stella McCartney mengeluarkan

koleksi legging warna trans-paran dengan detail payet di

seluruh permukaannya.Lalu lihatlah, dalam

serial Gossip Girl pun, para pemainnya kerap

membalut kaki me-

reka dengan legging. Artis-artis dunia lainnya, seperti Rihanna, Katy Perry, Lady Gaga, Miley Cirus, hingga Victoria Beckham juga tak ketinggalan mengena-kan legging dengan motif dan bahan yang berbeda. Mung-kin karena begitu kepincutnya dengan legging, Lindsay Lo-han aktris remaja yang mulai merambah dunia fesyen itu, sampai-sampai meluncurkan label khusus produk Legging 6126.

Produk Lohan ini cukup inovatif dalam hal model dan motif. Legging hitam klasik diberi detail zipper yang mem-bentang dari paha hingga ke tumit. Kemudian ada motif

zebra dan kobaran api. Lohan juga menciptakan legging ber-tumpuk: legging pink ditum-puk dengan legging hitam yang berlubang oval di sekitar paha.

Ada juga legging ala Hara-juku, dengan menumpuk legging dengan beberapa leg warmer warna-warni. Koleksi legging transparan seperti ha-sil rancangan McCartney juga menginspirasi Lohan. Legging transparan kreasi Lohan ini benar-benar tembus pandang hingga tampak seperti tak me-ngenakan legging. Hanya saja, dengan corak bunga-bunga ke-cil yang menyebar di beberapa bagian legging membuat kaki tampak bertato bunga.

DicibirDi awal kemunculannya,

legging memang kurang men-dapat perhatian para pecinta mode. Banyak yang mencibir dan menganggap, memakai legging sama saja dengan me-mamerkan ketidakbagusan bentuk tubuh terutama untuk bagian paha dan betis. Dengan model yang sederhana, ha-nya satu jahitan lurus dan ba-han yang ketat membalut perut hingga tumit itu, legging me-mang mustahil bisa menutupi kekurangan di tubuh wanita.

Mungkin karena alasan itu, kini muncul legging dengan be-ragam motif dan corak, meski penggunanya tetap harus ber-hati-hati menentukan motif dan corak. Salah memilih, ben-tuk betis malah akan terlihat semakin besar.

Apa pun, salah satu kun ci penting menggu-nakan legging adalah selalu memadukan-nya dengan atasan yang longgar dan kebesaran. Ini bisa menjadi satu trik untuk menutupi kekurangan, mi-salnya soal paha dan betis besar itu. Kenakan loose shirt, tunik atau gaun mini untuk dikom-binasikan de-ngan legging.

Untuk alas kaki, legging bisa dipadukan dengan apa saja. Mulai dari sepatu kets, boots, ankle boots, fl at shoes, high heels hingga sepatu gladiator, semua bisa cocok bersama legging.

� rizky amelia

Legging memang bisa menciptakan berba-gai gaya seru dan unik. Ingin bergaya retro

atau kembali ke tahun 1980-an ketika legging kali perta-ma diperkenalkan, pilih saja legging dengan warna-warna neon. Warna-warna menyala seperti merah, merah jambu,

kuning, hijau dan biru. Leg-ging berwarna neon ini juga seolah-olah membawa kita kembali ke zaman ketika banyak anak muda meng-gandrungi genre musik disko.

Merasa kurang per-caya diri dengan war-na-warna legging yang

mencolok mata itu, mungkin legging bermotif dan ber-corak bisa men-jadi alternatif. Ini cocok terutama, bagi mereka yang

merasa memiliki betis besar ka-

rena legging bercorak dan

bermotif bisa menutupi keku-rangan pada tungkai kaki. Soal ragamnya tak usah khawatir. Ada kotak-kotak, garis-garis, polkadot, bunga, hingga motif hewan seperti macan tutul.

Lalu legging dengan motif cetak yang menawan seperti

dikutip dari majalah mode Grazia dianggap bisa menu-tupi “dosa” para wanita. Bisa mengalihkan perhatian dari timbunan lemak di paha dan betis. Karena itu pilih motif yang memberi kesan bisa mengecilkan bentuk kaki. Misalnya motif garis hori-zontal kecil dan yang asi-mentris. Mungkin corak brokat bisa menjadi pi-lihan yang pintar.

Sebuah kesalahan besar jika memadukan legging dengan tank top atau atasan ketat lainnya. Bukannya tampil gaya, malah bisa memamer-kan lemak di perut dan paha. Legging juga bisa dipakai untuk melapisi jumpsuit, hotpants dan rok mini. Untuk kombinasi rok mini, hotpants dengan legging, tidak ma-salah jika atasan-nya berupa kaus atau tank top ketat. � boy

JAKARTAKORAN

®

MINGGU 20 DESEMBER 2009

10 Mode

AFP/GIUSEPPE CACACEAFP/VOISHMEL

« Beberapa bagian legging membuat kaki tampak bertato bunga. »

Kenakan loose shirt, tunik atau gaun mini untuk dikombinasikan dengan legging.

Dulu Dihindari,Sekarang Digandrungi

“Retro Legging” Legging yang tepat bisa menutupi “dosa” perempuan.

CDN.MY-WARDROBE.COM

DIVINETRASH.CO.UKAFP/FRANCOIS GUILLOT

GO

FUG

YOU

RSEL

F.C

ELEB

UZZ

.CO

M

AFP

/CH

RIST

OPH

E SI

MO

N

Pengagum Hillary Clinton ini menuturkan, dirinya bangga menjadi bagian dari perempuan Indonesia. Di Indonesia, kata dia, para perempuan semakin lama semakin diberi ruang yang luas. Saat ini saja, sudah ada sekitar 18 persen perempuan yang duduk di kursi legislatif dan sekitar 23 persen duduk sebagai anggota DPD.

Bahwa Menteri Negara Pemberdayaan Perem-puan dan Perlindung-an Anak saat ini dijabat Linda Agum Gumelar,

mungkin sudah banyak orang tahu. Namun kalau nama kementerian itu berganti nama menjadi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Per-lindungan Anak barangkali hanya sedikit orang yang tahu. Itu sebetul-nya bukan nama baru benar, karena embel-embel “perlindungan anak” sudah menjadi bagian di kemente-rian sejak awal. Cuma karena diurus oleh sebuah deputi dan dirasa ku-rang fokus, perlindungan terhadap anak kemudian dilekatkan pada nama kementerian.

“Kepedulian terhadap anak, se-karang mendapat porsi lebih besar,” kata Linda, Bu Menteri yang baru itu.

Pertimbangan lain perubahan nama itu, kata Linda, karena seki-tar 70 persen penduduk Indonesia adalah perempuan dan anak-anak, selain karena sudah ada Undang-Undang Perlindungan Anak dan rati-fi kasi konvensi soal anak di PBB. De-ngan nama baru itu, maka lembaga yang dipimpin Linda bukan saja fokus memperhatikan hak-hak anak melainkan juga akan menyusun ke-bijakan, advokasi, pemantauan dan evaluasi.

“Agar para orang tua sadar tidak sekadar punya anak, tapi mereka ha-rus juga mengurus dan memberikan hak-hak anak,” kata Linda.

Hak-hak itu, mulai dari hak anak untuk bermain, mendapatkan pen-didikan, kesehatan, mempelajari agama, dan sebagainya seperti yang terangkum dalam UU Perlindungan Anak. Itu penting kata Linda, karena masih banyak ditemui anak-anak yang bekerja.

Mereka misalnya, diberangkat-kan menjadi TKI dengan usia yang dimanipulasi. Sebagian dari me-reka terenggut dari masa kecil me-reka dan bekerja menjadi buruh di jermal-jermal di lepas pantai, seba-

gian yang lain diperdagangkan ke luar negeri, menjadi pekerja seks ko-mersial dan sebagainya. “Para orang tua, penegak hukum dan masyara-kat harus diberikan wawasan soal perdagangan anak agar kejadian itu tidak terus terulang,” kata istri Agum

Gumelar ini.Soal traffi cking itu, kata Linda,

kementeriannya akan melakukan penguatan terutama di kantong-kantong TKI, memberikan advokasi dan menjaring kerja sama dengan jejaring perlindungan TKI. Bu Men-teri menjelaskan, yang paling ber-masalah dalam soal pengiriman TKI terutama perempuan adalah soal pe-nempatan dan setelah penempatan TKI di luar negeri. Persoalannya satu: dalam banyak kasus pengiriman TKI tidak menjamin para TKI memiliki keahlian memadai termasuk penge-

tahuan tentang hak dan kewajiban sebagai tenaga kerja.

Dengan perhatian yang lebih be-sar dan terarah antara lain dari ke-menterian yang dipimpinnya, Linda berharap kasus-kasus penyiksaan TKI di luar negeri akan semakin berkurang. Para TKI itu kelak akan diberi pengertian dan pengetahuan soal hak dan kewajiban mereka, agar mereka lebih siap menjadi tenaga kerja. Juga pengetahuan, bagaimana mereka bisa memanfaatkan hasil kerja mereka di kampung halaman.

“Di dalam negeri harus disaring

dan dibekali pengetahuan lengkap. Kalau untuk kepulangan mereka, kami akan menempatkan tim di Ter-minal IV bandara Soekarno-Hatta untuk membantu mereka,” kata Linda.

Kanker Payudara

Linda bercerita, hal lain yang akan lebih diperhatikan oleh kementerian-nya adalah soal pendidikan dan ke-sehatan. Para perempuan terutama, harus tahu kemampuan reproduksi tubuh mereka dan posisinya sebagai perempuan. Dengan demikian me-reka akan mengenali kemampuan mereka dan bisa memupuk rasa per-caya diri. Salah satu hal yang men-jadi konsentrasi Linda adalah me-nyangkut kanker payudara. Penyakit itu, kata dia, merupakan salah satu kanker yang paling banyak mem-bunuh perempuan di Indonesia , ka-rena ketidaktahuan para perempuan tentang penyakit itu.

Linda memang bukan orang baru untuk soal kanker payudara. Lima ta-hun lalu, perempuan ini mendirikan Yayasan Kesehatan Payudara. Dia mendirikan yayasan itu, karena per-nah cukup lama berjuang melawan kanker yang ditakuti para perem-puan itu.

Itu terjadi sekitar 13 tahun silam, saat dokter yang memeriksa kesehat-annya, menyatakan Linda terserang kanker payudara. Berbagai usaha menyembuhkan atau mengangkat penyakit itu kemudian dilakukan oleh Linda meski tentu saja hal itu bukan perkara mudah. Dibutuh-kan waktu sekitar lima tahun untuk mengatasi penyakit itu sebelum Lin-da akhirnya dinyatakan sembuh.

“Saya ingin agar setiap perempuan sadar tentang deteksi dini, saat masih stadium rendah, penyakit ini masih disembuhkan,” kata nenek satu cucu ini, ketika ditemui di kantornya. Dia mengenakan busana merah jambu. Itu warna kesukaan Linda, yang juga menjadi simbol warna kampanye kanker payudara.

Perhatian Linda kepada perem-puan bukan terjadi belakangan ini. Sejak menjadi istri seorang prajurit, dia sebetulnya sudah aktif di organi-sasi perempuan. Saat ini dia masih tercatat sebagai Ketua Kongres Wa-nita Indonesia (Kowani), federasi yang menaungi sekitar 80 organisa-si perempuan dengan anggota le-bih dari 30 juta orang. Di organisasi ini, dia sudah aktif sejak 19 tahun lalu dan menjabat ketua sejak 2004. Linda tercatat pula sebagai Ketua Persatuan Istri Purnawirawan yang dijabatnya sejak tujuh lalu.

Pengagum Hillary Clinton ini menuturkan, dirinya bangga men-jadi bagian dari perempuan Indo-nesia. Di Indonesia, kata dia, para perempuan semakin lama semakin diberi ruang yang luas. Saat ini saja, kata dia, sudah ada sekitar 18 persen perempuan yang duduk di kursi le-gislatif dan sekitar 23 persen duduk sebagai anggota DPD. Logikanya, kata dia, akan semakin banyak wakil rakyat yang bisa menampung aspi-rasi para perempuan.

“Saat ada peraturan dan perun-dangan menyangkut hak dan ke-wajiban perempuan, para perem-puan di parlemen itu setidaknya bisa menyuarakan,” kata Linda.

Lalu bagaimana rasanya menjadi menteri? “Biasanya pulang dan sam-pai di rumah jam lima sore. Sekarang bisa sampai malam,” kata Linda.

� ezra sihite

PerempuanMINGGU

20 DESEMBER 2009

11JAKARTAKORAN

®

Linda Agum Gumelar

Perempuan Itu Harus Percaya DiriPerempuan yang menjadi anggota DPR harus menyuarakan hak perempuan.

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/M FACHRI

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/M FACHRI

BIODATANama: Linda Amalia Sari Agum Gumelar

Tempat/Tanggal Lahir:Bandung, 15 November 1951

Karir:◗ Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (2009-sekarang )◗ Ketua Kongres Wanita Indonesia

(Kowani) (1999-sekarang)◗ Ketua Umum Persatuan Istri

Purnawirawan (2002-2012)◗ Pendiri dan Ketua Yayasan Kesehatan

Payudara Jakarta (2004-sekarang)◗ Anggota DPR RI (1992-1997)◗ Anggota MPR RI (1998)

Pendidikan:Sarjana Ilmu Politik, Universitas Terbuka

Suami:Agum Gumelar

Anak:◗ Haris Khaseli Gumelar◗ Armi Dianti Gumelar

Ada resep dari Linda bagi mereka yang susah tidur. Kuncinya adalah berpikiran positif. Tentang apa saja

dan kepada siapa saja. Orang yang sulit tidur, kata dia, karena pikiran orang itu biasanya terbebani masa-lah, berpikir yang jelek-jelek. Linda mengaku, dirinya selalu bisa tidur, karena selalu berpikir positif terha-dap orang lain. “Berpikirlah positif agar bisa tidur nyenyak,” kata Linda.

Kalau tidur sudah nyenyak, hidup pun bisa menjadi lebih sehat. Jangan heran, kalau Linda tetap bisa bangun pukul lima pagi, meski misalnya dia tidur larut. Resep lainnya, olahraga. “Karena saya sering jalan sana jalan sini, mungkin sudah kayak olahraga. Soal makanan, saya lebih banyak ikan dan sayuran,” kata Linda

Kini dengan jabatannya seba-gai menteri, harus diakui kesibukan

Linda bertambah. Namun kata dia, itu tak menjadi masalah,

karena dua anaknya sudah beranjak de-wasa. Perempuan ini bercerita keti-ka memulai tugas baru, dia biasanya berusaha menjelas-kan kepada anak-

anaknya tentang pekerjaannya.Contohnya sekitar 17 tahun lalu,

ketika Linda menjadi anggota le-gislatif. “Saya kasih gambaran, saya sampaikan kepada mereka, ‘Nanti mama akan ke kantor besar, enggak bisa main dengan Ami, jadi nanti main sama abang yah,’ dan biasanya mereka jawab ya, walaupun kadang-kadang ada komplain juga,” kata Linda tertawa.

Bagi Linda keluarga adalah harta yang paling berharga. “Di sanalah ke-

kuatan saya, sahabat saya, segalanya apalagi sekarang ada cucu,” kata Bu Menteri. Tawanya kembali terdengar.

Linda bercerita, putrinya kini mulai terjun ke dunia bisnis se-mentara putra tertuanya menekuni bidang sinematografi . “Setelah disekolahkan, ini saatnya mereka bergulat di bidang masing-masing, apa pun asal dilakukan tanggung ja-wab,” kata dia.

Tentang putra tertuanya Haris Khaseli, Linda menuturkan, me-

mang tidak mau menggunakan Gu-melar di belakang namanya. Ala-sannya, anak itu tak mau berada di bawah bayang-bayang sang ayah, agar orang lain tak tahu, dia anak Agum Gumelar. Haris memang seni-man, dan tahun lalu mendapat piala FFI untuk kategori penata musik.

“Saya bangga dengan anak itu, bidang ilmunya memang di sine-matografi . Dia lulusan liberal art dan desain grafi s dari Amerika,” kata Linda. � zra

Keluargaku, HartakuBerpikir positif maka semua akan indah.

« Pernah cukup lama berjuang melawan kanker yang ditakuti para perempuan itu. »

Sejauh ini, rokok masih diang-gap sebagai penyebab utama kanker paru-paru. Maka itu, Dr Elisna Syahruddin, MD,

PhD, Spesialis Paru dan Pernapasan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyarankan untuk me-ngurangi risikonya dengan berhenti dari kebiasaan merokok.

Pasalnya, bukan hanya perokok aktif yang dapat terkena penyakit ini. Perokok pasif juga tak kalah besar peluangnya terkena. Risiko bagi pe-rokok aktif mencapai 7-8 kali diban-dingkan mereka yang tidak merokok. Kesimpulan itu didapat Elisna dari jumlah penderita kanker paru-paru yang ada. “Hampir 87 persen pende-rita kanker paru-paru adalah mereka yang merokok,” tegas dia.

Celakanya, data penelitian pul-monologi menyebutkan, perokok di Indonesia telah muncul sejak mereka berusia muda. Rata-rata berusia 10 tahun. Indonesia diketahui merupa-kan konsumen tembakau dan rokok nomor empat terbesar di dunia.

Padahal, merokok pada usia muda semakin mempertinggi risiko seseorang terkena kanker paru-paru. Bila ketika usia 10 tahun telah men-jadi perokok aktif, maka kanker paru akan dideritanya saat memasuki usia 30 tahun.

Mengapa rokok dapat memicu sel kanker? Di dalam rokok terkandung karsinogen (zat pemicu kanker) yang berupa nitrosamine, polycyclic aro-matic hydrocarbon, hingga antrasen (lihat ilustrasi). Zat terkandung da-lam rokok dan berkaitan dengan kanker mencapai 40-60 jenis pada setiap batang rokok.

Penyebab kedua adalah ketika mengisap rokok itu sendiri. Aktivi-tas tersebut dapat menyebabkan iri-tasi saluran pernapasan. Sedangkan bagi perokok pasif, asap rokok dapat mengganggu fungsi saluran perna-pasan di bronchitis utama. Kondisi itu kemudian mengakibatkan ke-rusakan saluran pernapasan dan mengakibatkan kanker paru. Rokok putih (light) tidak kalah kandungan karsinogennya dengan rokok kretek. Meski rokok kretek diyakini mengan-dung karsinogen hingga delapan kali rokok putih.

Bila kebiasaan merokok tidak dapat dihentikan, maka kecende-rungan zat karsinogen itu menyebar semakin luas. Meski asap rokok ter-sebut menempel di baju. Dan hal ini justru berbahaya bagi anak-anak. “Penyebaran melalui rokok ini me-mang rumit. Satu orang yang me-rokok, tapi daya rusaknya sampai ke orang-orang yang berada di dekat-nya,” tegas Elisna. � agus triyono

KesehatanMINGGU

20 DESEMBER 2009

12 JAKARTAKORAN

®

DOK KJ

Polusi Pemicu Kanker ParuZat pencetusnya melayang-layang di udara.

Berhentilah Merokok, Segera!Bau asap rokok yang menempel di baju pun bisa menjadi pemicunya.

Kanker paru-paru diprediksi menjadi penyakit pembunuh nomor satu di dunia pada 2010. Sayang, penyakit ini muncul tanpa gejala yang pasti. Selain rokok, polusi udara tak kalah berperan sebagai pemicunya.

Vin, 36 tahun, akhirnya pergi. Wartawati sebuah koran nasional ini tak mampu melawan kan-ker paru-paru yang di-

deritanya. Selama ini kanker paru identik menyerang para perokok. Namun fakta itu meleset untuk kasus Vin. Jangankan mengisap, mencium bau asap rokok yang menempel di tubuh orang saja sudah membuat-nya jengah dan marah. Kasus Vin ini menarik. Selain antirokok, kanker yang dideritanya laten dan berpin-dah-pindah lokasinya.

Sebelum meninggal, sekitar seta-hun silam, Vin mengalami keluhan kesehatan. Dadanya terasa sakit, napasnya sesak. Namun dokter yang memeriksanya mengatakan dia menderita paru-paru basah. Hanya dengan rawat inap dan minum obat, penyakit itu bisa sembuh. Me-mang, setelah itu, sesak na-pasnya mereda.

Namun tiga pekan kemu-dian, keluhan sama muncul lagi. Vin terpaksa kembali ke bangsal rumah sakit. Hasil diagnosis dokter melenceng jauh dari dugaan. Semula Vin divonis TBC, kemudian berubah menjadi kanker paru-paru stadium 3B. Da-lam empat hari, stadium itu naik menjadi 4 yang artinya sudah menyebar ke organ se-lain paru-paru. “Ketika itu kan-ker di paru-parunya sudah se-besar bola tenis,” ujar Ivan, suami Vin.

Berbagai opsi pengobatan di-lakukan. Ke-m o t e r a p i lima kali dalam se-

bulan. Namun kondisi Vin semakin menurun. Akhirnya, Vin hanya me-ngonsumsi obat untuk melokalisasi penyebaran kanker. Perlu merogoh kocek 24 juta rupiah per bulan ha-nya untuk biaya obat. Sayang, kan-ker semakin mengganas ke organ lain, paru-paru kiri (sebelumnya sebelah kanan), hati, dan getah be-ning. Bahkan sebelum mengembus-kan napas terakhir, kanker Vin telah bersemayam di perut.

Untuk kasus Vin, Dr Budiawan, Ketua Pusat Kajian Risiko dan Ke-selamatan Lingkungan Universi-tas Indonesia, mengatakan polusi udara besar kemungkinan menjadi penyebab utamanya. “Apalagi kua-litas udara di Indonesia, khususnya Jakarta kian buruk,” tegas dia.

Bahan-bahan kimia berbahaya pemicu kanker itu melayang di udara dan terhirup manusia. Ke-mudian mengendap lama di tubuh sehingga memicu sel kanker. Ben-tuk kimia berbahaya itu bisa berupa benzena, poli aromatik hidrokarbon (PAH), sampai antrasen. Dari hasil penelitian Budiawan, asap kenda-raan bermotor dan pembuangan in-dustri merupakan penghasil bahan kimia pemicu sel kanker itu. “Orang yang terpapar bahan kimia berba-haya pemicu kanker ini disebut bio-marker,” tegas Budiawan.

Hal serupa dikatakan Dr Elisna Syahruddin, MD, PhD, Spesialis Paru dan Pernapasan Fakultas Kedok-teran Universitas Indonesia. “Pen-

cemaran udara meningkatkan

risiko kanker paru-paru,”

ujar dia. A l a -

s a n n y a s e d e r-h a n a , k a -r e n a paru-p a r u m e -r upa-

kan satu-satunya organ tubuh yang berhubungan langsung dengan udara. Kalau udaranya bersih, maka risiko kanker semakin kecil dan se-baliknya.

Selain itu, sanitasi lingkungan juga berpengaruh. Kualitas yang buruk dapat meningkatkan risiko penyakit TBC. Dan penyakit ini, bila diderita berkepanjangan dapat memicu kanker paru. “Karena TBC membuat sistem imunitas paru-paru turun dan tidak terlindungi lagi,” tambah dia.

Ada pula kabar yang beredar bah-wa kanker terjadi karena faktor ge-netik (keturunan). Menurut Elisna anggapan itu salah. Kanker bukan penyakit genetik, tapi karena keber-adaan gen yang terdapat di dalam tubuh manusia. Setiap orang sebe-narnya memiliki gen kanker. Hanya

saja, tingkat ancamannya tergan-tung pemicu dan daya tahan tubuh seseorang. “Pemicunya bisa lebih besar bila kebiasaan merokok telah dilakukan sejak usia dini,” ujar dia.

Tanpa Gejala Kanker paru-paru merupakan

salah satu jenis kanker paling ber-bahaya dan mematikan. Bahkan menjadi penyebab kematian ter-tinggi dibandingkan jenis kanker lain. Setidaknya, 31 persen kema-tian disumbangkan dari jenis ini. Diprediksi penyakit ini akan men-jadi urutan pertama paling berba-haya pada 2010.

Sayangnya kata Elisna, kan-ker paru tidak memiliki gejala yang khas dan jelas. Hal ini pun

diakui Ivan. Ketika Vin masih

ada. Istrinya itu hanya mengala-mi batuk-batuk secara periodik. “Batuknya itu sangat biasa. Seperti orang masuk angin atau sakit teng-gorokan saja,” ujar dia.

Selain itu, penyakit ini juga su-lit terdeteksi. Kalaupun diketahui biasanya setelah berada di stadium lanjut. Pada level ini penderitanya mengalami batuk berat sampai me-ngeluarkan darah, dada dan pung-gung sakit, kesulitan bernapas dan mengunyah, dan suara serak. Se-lanjutnya, kanker akan menyebar ke organ lain. Biasanya yang pertama diserang adalah limfoma (kelenjar getah bening), lalu mengalami ver-tigo karena telah menyebar ke otak dan ke hati. Pada stadium ini pula, tulang menjadi sangat nyeri bahkan mudah patah. Dan diikuti penurun-an drastis berat badan dan pem-bengkakan leher plus wajah.

Maka itu penderita kanker paru kerap kecolongan. Biasanya 2-3 ta-hun setelah diagnosis, berujung kematian. Kanker paru sebenarnya termasuk penyakit yang bisa sem-buh. Namun karena faktor tadi, cu-kup sulit untuk selamat.

Selain itu, pengobatannya juga perlu intensif. Karena kanker yang menyelusup melalui sistem pem-buluh darah atau pembuluh getah bening itu kemudian menyerang organ-organ vital. Sebut saja liver, otak, dan tulang.

Tiga CaraKalau pun sudah telanjur kena,

menurut Elisna, ada beberapa pilih-an pengobatan yang bisa dilakukan. Pilihan penanganan tergantung jenis kanker, tingkatan penyebaran,

dan usia. Cara pertama adalah me-lalui operasi. Ini merupakan cara penanganan kanker paling tua. Dan hanya cocok untuk kanker stadium 1-2. Operasi dilakukan untuk meng-angkat tumor dan sekitar organ yang sudah diserang. Kedua, berupa radiasi. Langkah ini untuk merusak atau menyusutkan sel kanker. Cara ini mengandung efek samping se-perti mual, muntah, berkurangnya nafsu makan, kulit menjadi kering dan sensitif. Ada pula kemoterapi yang bertujuan untuk membuang sel kanker yang telah menyebar ke organ lain.

Namun kemoterapi juga memu-nyai efek samping sel kanker men-jadi cepat membelah dan menyebar. Tingkat keberhasilannya akan kecil bila cara ini tidak cocok. Bahkan jus-tru dapat memicu keganasan kanker empat kali lipat. Karena sel kanker jadi cepat membelah dan menyebar melalui darah, hidung, kuku, dan kepala. Rata-rata tingkat keberhasi-lannya hanya 40 persen (tergantung stadium dan jenis).

Bila memang sel kanker ada di dalam tubuh dan pemicunya ber-gantung pada imunitas dan pola hidup seseorang. Berarti risiko kan-ker dapat ditekan pula dengan cara menjaga dua faktor tersebut agar te-tap fi t.

Langkah utama, menurut Elisna adalah menghindari dan berhenti dari kebiasaan merokok yang sejauh ini dianggap sebagai penyebab uta-ma kanker paru. Akan lebih baik jika diikuti dengan pola hidup sehat dan seimbang, menjaga sanitasi ling-kungan, dan meminimalisasi udara kotor yang dihirup dengan menggu-nakan masker.

Selain itu, tentunya ada upaya dari pemerintah untuk menekan tingkat polusi udara. Hasil peneliti-an Budiawan di Jerman beberapa ta-hun lalu menyebutkan, tingkat pen-derita dan kematian akibat kanker paru di negara itu turun sebesar 30-40 persen. Hal itu berkat kebijakan pemerintah untuk meningkatkan standar emisi gas buang kendaraan dan kontrol ketat terhadap aktivi-tas industri. Di Jerman, kendaraan bermotor diwajibkan minimal ber-standar Euro3. Hampir di setiap titik kota terdapat alat pemantau kualitas udara. “Jadi persoalan kanker juga dapat ditekan melalui sebuah tool

atau kebijakan pemerintah soal kualitas udara yang bersih dan

sehat,” ungkap doktor lulus-an Jerman ini.

� nala dipa/agus triyono

« Bentuk kimia berbahaya itu bisa berupa benzena, poli aromatik hidrokarbon (PAH), sampai antrasen. »

Beberapa Racun RokokAseton (CH3CCOCH3)Penghapus cat kuku

Hidrogen sianida (HCN)Racun yang digunakan untuk hukuman mati

Metanol (CH3OH)Bahan spirtus bakar

Dimetilnitrosamin(CH3)2N-NO

Butan (C4H10)Bahan bakarkorek api

Kadmium (Cd)Dipakai pada baterai

Karbonmonoksida (CO)Gas beracun yang keluar

dari knalpot

KORAN JAKARTA/IRUL

KORAN JAKARTA/BRAM SELO AGUNG

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Seorang pakar optik Prancis bernama Cassegrain (1672) merupakan orang yang menyempurnakan teleskop refl ektor. Dia mengubah bagian tengah cermin cekung tidak berguna dalam mengumpulkan cahaya. Dan kemudian melubangi bagian itu dan melewatkan cahaya dengan menggunakan cermin cembung sebagai pengganti cermin datar.

Teleskop Cassegrain dirancang lebih ekonomis. Panjang tabungnya dapat diperpendek dari milik teropong Newton. Seratus tahun kemudian dibuktikan bahwa cermin cembung itu membantu mengurangi efek pembiasan cahaya. Karena memiliki medan pandang yang luas, teleskop refl ektor sangat cocok untuk kebutuhan survei.

Teleskop Cassegrain Cermin

Cekung

Titik Fokus

Cermin Cembung

Teleskop Cassegrain

Bernhard Schmidt pada tahun 1930-an menggunakan lensa tambahan yang diletakkan di depan cermin. Lensa itu disebut lensa korektor dan sangat tipis. Gunanya untuk membelokkan jalan cahaya yang jatuh di tepian cermin agar mengarah ke satu titik api.

Berkat solusi Schmidt dikembangkanlah teleskop tipe baru yang disebut Teleskop Schmidt atau kadang-kadang disebut Kamera Schmidt. Dengan medan pandang yang sangat luas, rata-rata 5-25 derajat (teleskop biasa memiliki medan pandang kurang dari satu derajat), teleskop Schmidt berfungsi seperti layaknya sebuah kamera.

Teleskop Schmidt

Teleskop Schmidt

Lensa Korektor

Cermin Cekung

PermukaanFokus

Teleskop Refl ektor Newton

Teleskop refl ektor Newtons

Cermin Cekung

Titik Fokus

Cermin DatarInilah teleskop refl ektor buatan Isaac Newton yang diperagakan pada 1671 di hadapan anggota kerajaan Inggris. Cermin cekung akan memantulkan cahaya menuju satu titik api. Cermin cekung yang digunakan bersifat konvergen (mengumpulkan cahaya pada titik api) sebagai kolektor cahaya. Selanjutnya dia menempatkan sebuah cermin datar (disebut juga cermin sekunder) dengan sudut 45 derajat terhadap cermin sehingga cahaya yang dipantulkan cermin cekung dibelokkan dan dapat diamati mata.

Newton berhasil memecahkan misteri sinar matahari menjadi warna pelangi dengan menggunakan sebuah prisma pada teleskopnya. Dua mahkota di kiri bawah adalah ornamen pembaca arah angin sejauh 100 meter.

EdukasiaMINGGU

20 DESEMBER 2009

13JAKARTAKORAN

®

Mengenal TeleskopAlat untuk mengintip benda langit.

Tiga Ragam Teropong BintangMenyiasati pembiasan cahaya yang mengganggu penglihatan.

Si Raksasa HubbleMerekam peristiwa-peristiwa menakjubkan alam raya.

Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi (benda-benda langit). Karena dia dapat mem-

perbesar ribuan hingga jutaan kali benda langit yang jauh sehingga menjadi tampak besar. Jenisnya ada berbagai macam; teleskop transit, teleskop monokular, dan teleskop binokular. Perbedaan itu berdasar-kan fungsi dan jenis lensa yang di-pakai.

Galileo Galilei (1564-1642) diakui sebagai orang yang pertama me-nemukan dan menggunakannya. Teleskop buatnya sangat sederhana. Hanya memiliki rentang panjang gelombang. Meski demikian, Gali-lei telah mampu melihat Venus dan bulan purnama secara jelas dengan teleskopnya itu. Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmu-wan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir dua kali jarak orbit Bumi-Yupiter.

Pada dekade tahun 1940-an, pertama kali teleskop mengala-mi penyempurnaan. Cara kerjanya meliputi seluruh spektrum elek-tromagnetik. Akhirnya, pada ta-hun 1960, untuk pertama kalinya, teleskop diletakkan di sebuah pe-sawat luar angkasa. Hal ini seiring semakin pesatnya penjelajahan angkasa. � nala dipa

Hubble merupakan te les-kop angkasa pertama di dunia. Hubble diletakkan pada pesawat luar angka-

sa Challenger milik Amerika Serikat yang berada di orbit bumi pada ta-hun 1986. Nama Hubble diambil dari nama penemunya, Edwin Hubble.

Beberapa tahun setelah dioperasi-kan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhir-nya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser se-banyak 1/50 ketebalan rambut ma-nusia. Pada Desember 1993, Pesawat Endeavor, dikirim untuk memodi-fi kasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki ke-salahan pada lensa primernya.

Hubble sangat berjasa bagi para ilmuwan dalam observasi jagat raya. Hubble telah berhasil menemukan Xena, planet ke-10 beserta Gabrielle, satelitnya. Termasuk mengirimkan peristiwa-peristiwa menakjubkan luar angkasa seperti; supernova, la-hirnya bintang, dan tabrakan bin-tang.

Pada Oktober 1997, NASA me-

mutuskan untuk memperpanjang pengoperasian Hubble hingga tahun 2010. Hubble nantinya akan diganti-kan dengan teleskop James Webb.

� A-2

Pertama, Hubble menangkap gambar atau obyek. Setelah diterima teleskop, gambar

tersebut akan diubah menjadi kode digital dan diradiasikan ke Bumi dengan menggunakan antena yang memiliki kemampuan mengirimkan data satu juta bit per detik.

Setelah kode digital diterima oleh stasiun di Bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan spektrograf, yakni sebuah instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum caha-ya astronomis. Teleskop ini dapat berjalan lima mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun atau lebih kurang 241 juta kilometer. � A-2

Cara Kerja Hubble

Tentu kamu pernah mendengar kata teleskop, bukan? Ya, teleskop disebut juga teropong bintang. Alat ini juga dapat melihat benda-benda langit lainnya, seperti bulan, meteor, dan planet baru.

◗ Ketebalan mencapai 13,1 meter, diameter 4,27 meter dan berat 11.000 kilogram.

◗ Ukuran Hubble hampir sama de-ngan sebuah bus sekolah.

◗ Lensa primer berdiameter 2,4 me-ter dengan berat 826 kilogram.

◗ Lensa itu terbuat dari kaca silika yang dilapisi aluminum murni tipis untuk merefl eksikan cahaya.

◗ Lensa juga dilapisi magnesium fl uorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa tidak cepat rusak.

Fakta Hubble

KORAN JAKARTA/REPIANTO

HOME.JALY.US

ESO.ORG

NASA.GOVCLASSICALMATTER.ORG

NASA.GOV NASA.GOV

KORAN JAKARTA/REPIANTO

KORAN JAKARTA/REPIANTO

Christian Huygens

Hubble Kondisi dalam Hubble

Galileo Galilei

KETENTUAN PEMASANGAN

Isi iklan tidak boleh mengandung unsur SARA, Pornografi , Klenik dan KORAN JAKARTA berhak untuk

mengedit. Minimum 3 baris, maksimal 10 baris.

1 baris = 35 karakter. Simbol yang dapat digunakan: titik, koma, tanda tanya, & tidak boleh

menggunakan double spasi. Pengajuan pending tayang iklan paket ditentukan oleh KORAN JAKARTA.

Pengajuan komplain tidak lebih dari 3 hari kerja setelah tanggal iklan dimuat.

iklan baris - kolomMINGGU

20 DESEMBER 2009

14 JAKARTAKORAN

Jakarta - Ternate ppJakarta - Ternate ppJakarta - Yogyakarta ppJakarta - Yogyakarta ppJakarta - Ternate ppJakarta - Yogyakarta pp

CALL CENTRE 24 HOURSCALL CENTRE 24 HOURS

021 - 640 5566www.sr iwi jayaair.co. id

full fl ight servicefull fl ight service

BOEING737 - 300/400

Rute BaruRute Baru

021 - 453 2143458 54839-40

Alamat :Kompleks Bukit Gading Mediterania (Florencia)Boulevard Bukit Gading Raya Blok A 15 - 17,Kelapa Gading Permai - Jakarta 14240, Indonesia.Fax : (62-21) 451 6605, 452 0083.E-mail : [email protected], Website : www.winarta-ip.com

WE PROTECT YOUR IP RIGHTS

Bagi Anda yang tamatan SMU sederajat ingin cepat kerja di Hotel maupun Kapal Pesiar berpenghasilan 10 - 30 jt

perbulan, ikuti pendidikan di BINA WISATA. Dengan materi: Cooking, Pastry & Bakery Restaurant Service, Houskeeping English For Hotel, biaya Rp 2.000.000,- bisa diangsur 3x.

BINA WISATA

DAFTARKAN SEGERA ke :Jl. Terusan Kuningan No. 8, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

(021) 98100275, 5278438LULUSAN DIBANTU PENYALURAN KERJA, Diskon 30% untuk anak Yatim

KABAR GEMBIRAInternational Hotel And Floating Hotel Diploma Program

PE

ND

IDIK

AN PERHOTELAN & KAPAL PE

SIAR

PENGEN JUALAN PULSA TRONIK....???!! GABUNG SAMA STAR VOUCHER AJA

* 1 Chip all operator* Transaksi 24 jam nonstop* Transaksi cepat* Deposit awal hanya 100 ribu* Harga murah dan bersaing* Pelayanan Komplain cepat dan akurat* Pelayanan nyaman dan terpercayaJl. Ciputat Raya No. 12c Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta 12310

Telp. 021-7508777, Fax. 021-7508777www.star-voucher.com

Sebuah langkah bisnis yang tepat & cerdas. Jika Anda dapat bergabung sebagai

MITRA BISNIS STAR VOUCHER.

VOUCHER Electric voucher Center sekarang juga, karena bisnis ini akan berkembang

pesat untuk masa yang akan datang.

SALAM SUKSES...!!!

OTOMOTIF

PROMO AKHIR TAHUN

INOVATDP 23 Jt

021 - 7050 9083 0813 8411 3200

hub :FETO

Proses Cepat, Kredit Pasti OK! DP Ringan, Terima Tukar Tambah

dealerresmi

unitreadyStock

YARISTDP 23 Jt

AVANZATDP 14 JtRUSH

TDP 24 Jt

FORTUNERTDP 47 Jt

hubungi BAGUS:021 - 68012990 0815-86533666

DEALER RESMI HONDADEALER RESMI HONDA

HONDA JAZZTotal DP hanya 15 jt

HONDA CRVTotal DP hanya 38 jt

HONDA FREEDTotal DP hanya 24 jt

HONDA CITYTotal DP hanya 25 jt

HONDA CIVICTotal DP hanya 40 jt

A S T R A

021 - 716 31 622 0813 8346 0041

Hub. EGA :

XENIA 11 JtLUXIO 6 JtGRANMAX 8 JtPICK UP 4 JtTERIOS 15 JtSIRION 15 Jt

CASH CREDIT TUKAR TAMBAHANGS DP & BUNGA RINGAN s/d 5 Thn

XENIA METIC OUT NOW !,FREE GPS READY STOCK KHUSUS BULAN INI !!

021 - 70407501 0813-1409-6789

PAKET MURAH PAKET MURAH DAIHATSUDAIHATSU

Soleh:

Dealer ResmiTerima Tukar Tambah, Data Dibantu

NEW XENIA Dp 8 Jt................ Angs 2,5Jt

NEW TERRIOS

Dp 21 Jt...............Angs 3,3Jt

New LuxioDp 8 Jt................Angs 2,8Jt

New MbDp 8 Jt.................Angs 2,2Jt

New P.UDp 5 Jt................Angs 1,7Jt

New SirionDp 13 Jt..............Angs 3Jt

Ready Stock

FREE GPS,PSP DAN LAYANAN”TUNAS FRIEND 24 JAM “

HUB 0812-8025862021-93814336

CASH / CREDIT PROSES CEPAT TUKAR TAMBAH

- AVANZA TDP 17 Jutaan- INNOVA TDP 23 Jutaan- RUSH TDP 24 Jutaan

READY STOCK : FORTUNER / YARIS / RUSH / ALTIS

TOYOTA AUTHORIZED

DEALER

DATA di BANTU BONUS MENARIK

Beli Jam Mewah, Berlian & Emas dengan harga tinggi,

Patek Philippe, Rolex, P. Chopart, Piaget, Cartier,

Bvlgari, dll

Jl. Panglima Polim Raya No. 1B, disamping Pasar Blok A

021 72797129 - 72797137Blok M Square, Lt UG Blok C No. 09

021 7396142David0812 9039 771

MOBIL DISEWAKAN

DISEWAKAN APV Arena, Avanza, Innova, Facelift ’09 + Supir 8 Jam 225rb, 12 Jam 275rb. Hub: Mo-bil Muvel Rent: 081213999595, 021-27999595.

000824/IKL/XI/09 (18/12)

AET RC 081280100979 – 68106769 – 081806892368 Sewa Mobil Harga Terjangkau, Pregio, Trvlo, Elf, Apv, Avnz, Xen, Kjg, Grn Max (Dk/Lk) Jam, Hari, Bulan, Tahun.

000907/IKL/XII/09 (31/12)

APRILIA RENT CAR, Mobil Pan-ther, Kijang, Apv, Inova + Sopir, Dalam Kota Rp 350rb/24jam, Luar Kota 450rb. 70039926, 71417794, 085716079220. Ter-murah Di Jakarta.

000976/IKL/XII/09 (18/01)

DISEWAKAN APV ARENA, Avanza, Innova, Facelift ’09 + Supir 8 Jam 225rb, 12 Jam 275rb. Hub: Mo-bil Muvel Rent: 081213999595, 021-27999595.

000995/IKL/XII/09 (22/12)

021 - 6344350021 - 6340160

Gajah Mada Plaza Lt III No. 19 Jakarta Pusat

Terima Jam Mewah

Patek Philippe, Rolex

Piaget, Cartier, AP, JWC

Tag Heuer, Berlian &

Batu Permata Mewah

Terima Jual Sementara

SUZUKI PAKET ACTUAL

TYPE TDP/BULAN

021-95244999081388588666

hub : CIPTO FITRIADI

BURUAN STROK ……………….! TERBATAS……………!

SIAPA CEPAT PASTI DAPAT.TERIMA KAROSERI & TUKAR TAMBAH,

DATA DIBANTU

PICK UP 7 Jtaan / 2,4 JtaanAPV G.E 1 Jtaan / 3,6 JtaanAPV ARENA 2 Jtaan / 4 JtaanAPV LUXURY 13 Jtaan / 4,7 JtaanESTILLO 17 Jtaan / 3,6 JtaanSWIFT 12 Jtaan / 4,7 JtaanX-OVER 9 Jtaan / 5,1 JtaanBALENO 26 Jtaan / 5,8 JtaanGRAND VITARA 24 Jtaan / 8 Jtaan

// ,

/ ,//

MOBIL DISEWAKAN

VMM Menyewakan New Kijang In-ova Th 09, Avanza 09, Kijang Kap-sul Th 00-04, Pick Up. Berminat Hub: 021-5383191, 70111137, 081210111137.

000959/IKL/XII/09 (4/1)

MOBIL DICARI

KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Second Hand Anda Dgn Harga Pantas Sejabodetabek, Mo-bil Jepang. Hub: 021-68336806 / 0816932247.

000949/IKL/XII/09 (9/01)

CHARYN MOTOR Beli Mbl PU, Box, Truk, Bus, Minibus, Sedan, Jeep, Mts-bs, Tyt, Szk, Iszu, Dll. Rusak/Nabrak Dibeli 70728139 / 91133329 / 08121256666.

000847/IKL/XI/09 (19/12)

MOBIL DIJUAL

DISEWAKAN KIJANG KAPSUL, Inova, Avanza Untuk Kantor, Kelu-arga, Harian/Bulanan, Lepas Kunci, Pakai Supir. Hub: 021-7431656, 08158821682.

00943/IKL/XII/09 (10/01)

DIJUAL MURAH Kijang Silver Sgx Th 2001 Harga 105jt Nego, Ac, Tape, Spion Otomatis, Dijamin Siap Pakai. Hub: Erni 08127075224 / 021-8754721.

00980/IKL/XII/09 (20/01

Mengobati langsung 2 jam Reaksi Benjolan, Mium, Prostat, Kanker Hati, Wasir, Jantung, Tumor, Asma, Paru-paru Basah, Lumpuh, dll. Izin Pom Sertifi kat Tahun 1983.Bagi yang tidak mampu dibantu dan terima surat dari luar.

PENGOBATAN KANKER ALTERNATIF

TANPA OPERASI

Prof. Jetty Rusmillah

RUMAH DIJUAL 2 Tingkat LT/LB 140 M2 4 KT,2KM,Garasi,ada bekas Sarang Walet Gg KUD Kp.Pabuaran Rt/Rw 05/05 N0.66 Cibanteng Ciampea Bogor Harga 150 jt Nego Hub: 081316029616/021-96714130.

PAKAR PENGOBATAN HERBAL

AMBAIENW A S I R?

Menghilangkan pembesaran/ pembengkakan pembuluh darah atau vena pada selaput dubur, mengsembelit & rasa sakit, menghenti-kan pendarahan serta dpt memasukkan /me-narik kembali ujung pelepas kedalam dubur.

Saatnya terbebas dari wasir

TERJAMIN MUTU TERJAMIN MUTU & KEAMANANNYA& KEAMANANNYA

Tersedia :Pelangsing SuperPenggemuk BadanPemutih Wajah Perapat Wangi SuperMadona Cream Vacum MontokObat Mata KatarakBotak Rontok Beruban dll

“Sudah terbukti&teruji”

Antar Gratis TerlengkapLuar Kota VIA BCA Rek.5790194685 CAB.RAWASARI

021-323204260818959194

Please Call/SMS

UNTUK PASANG IKLAN

021021- - 31525503152550

Koran pertama

yang mengaplikasikan

mesin otomatis

penjualan koran

LOKASI VENDING MACHINE :1. Jakarta Theatre, 2. Sarinah Thamrin 3. Plaza Bapindo 4. Bandara Soekarno Hatta 5. Sampoerna Strategic Square 6. FX Mall Sudirman7. RS Harapan Kita 8. Universitas Trisakti 9. Universitas Atma Jaya 10. Setiabudi Building 11. MPR/DPR 12. Pasifi c Place 13. RS Bunda 14. Puluhan Lokasi lain di Jakarta.

DESKRIPSI AKM (ANJUNGAN KORAN MANDIRI) :Merupakan inovasi baru dalam sistem distribusi koran yang dilakukan oleh PT Berita Nusantara, dimana Koran Jakarta dijual dengan menggunakan mesin otomatis

KORAN JAKARTAKORAN JAKARTAKebeKebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!naran Itu Tidak Pernah Memihak!

013-Jual Rmh Jl Karang Anyar Ry Gg 6 No 7A swh bsr jakpus, permanent, list 450W, 2lt, kt, km, tlp, lok bagus, siap huni, hrg 120jt (ng) Hub 99563255-6012348.

JAKARTA PUSAT011-Jual Rmh Jln Swadaya No 33C Ciganjur jaksel, SHM, lt/lb 150/150m2, 5kt, 2km, grs, tlp, lok sttgis, ada tempat usaha, hrg 600jt (ng) Hub 7871228-6012348.

JAKARTA SELATAN012-Jual Rmh Perum Telaga Golf Sawa ngan blok G VII/91 Birmingham dpk, lt/ lb 120/121m, 2lt, 3kt, 3km, grs, tlp, Ac, lok bagus, aman, hrg 400jt (ng) Hub 081314 374426-92133730-6012348.

DEPOK

016-Dswkn Rmh di Tbt brt 10A No 27 jaksel, Hoek, lt/lb 150/120m2, 4kt, 2km, grs 3 mbl, tlp, Ac, lok sttgis, siap huni, hrg 55jt/thn Hub 7995320-6012348.

JAKARTA SELATAN014-Jual Rmh Jl. Sabut IA E7/9 Pdk Klp XI, Lt/Lb 94/165, SHM, 2lt, 4Kt, 2km, kp, grs, kolam ikan dlm ruangan, bangunan minimalis, tlp, hrg 600jt (ng) Hub 865 4687- 6012348

JAKARTA TIMUR

003-Jual Rmh Jl Rawa Buntu Pulo Jahe Cakung jaktim, AJB, lt/lb 46m2, 2kt, km, lok bagus, akses jln mdh, siap huni, hrg 100jt (ng) Hub 33746046-6012348.

JAKARTA TIMUR001-Dswkn Rmh Jl Masjid An-nimah Gandul utr limo, SHM, lt/lb 200/200m2, 3kt, 3km, grs 2 mbl, lok bagus, akses jln mdh, hrg 50jt/thn Hub 7659028-6012348.

JAKARTA SELATAN002-Jual APT Poin Sguare lt 8 No 10 lebak bulus jaksel, lt/lb 42/42m2, kt, km, pasilitas lengkap, lok sttgis, siap huni, aman, hrg 550jt (ng) Hub 99222000-6012348.

JAKARTA SELATAN

010-Jual Rmh Perum Reni jy pamulang tgr, lt/lb 78m2, 2lt, full bangunan, 3kt, 2km, grs, lok bagus, bbs banjir, siap huni, hrg 225jt (ng) Hub 081388750088-7499600-6012348.

TANGERANG

008-Jual Rmh Kota Wisata Cibubur, Monttreal YA-6/2, lt/lb 105/70m2, 2kt, 2km, grs, pam, list 1300W, tlp, link aman, bbs banjir, hrg 305jt (ng) Hub 37368070-6012348.

TANGERANG009-Jual Ruko Jl Ry Bgr Km 30 No 97 Cimanggis, SHM, lt/lb 248/432m, 2lt, 4kt, 4km, grs 3 mbl, list 3300W, lok stt-gis, cocok u/ usaha apa saja, hrg 1,6M (ng) Hub 87721920-6012348.

BOGOR

018-Jual Rmh kontrakan Jl Pungukiran 1 pakojan tambora No 15 jakbar, Ac se-tiap kmr, ada 18 kmr, lt 150m, 2lt,lok stt-gis hrg 2M(ng) Hub 6916543-6012348.

TANGERANG

017-Jual Tnh drt Jl Ry Gn Sindur Bgr, dkt kel,Gn Sindur lt 5,9Ha, HGB, hrg 275rb/m2, Hub 08170003876-33981339-6012348.

BEKASI

004-Villa Dago Pamulang Dkt Pool, Ac, lt/lb 160/70m2, tkt, mewah, hdp tmr, rmh br, pgr teralis, lok tinggi, gaya villa, hrg 535jt (ng) Hub 70925811-08158865 008-6012348.

TANGERANG

019-Dswkn Sgr Rmh di Villa Dago tol H-5 No 6 Sarua Ciputat tgr,SHM,lt/lb 72/54m2,3kt,km,grs,list 1300W,lok bagus,siap huni,aman,hrg 7jt/thn Hub 32702301-081806501716.

020-Jual Sgr Toko di ITC Cem-paka mas lt 2 blok D-280 jakpus,lt/lb 13,5m2,pasiltas lengkap cocok u/ usaha apa saja,hrg 900jt(ng) Hub 71155787-6012348.

Jual rmh Jl. Muara Karang Raya blok A-7 sltn/30 Jakut. SHM, LT/LB 200m, 2 Lt, 4 kt, 3 km, grs mbl, pam, list 6600w, AC, lok. Strgis, mewa, hrg 1,8 M (nego) Hub: 081288697916- (021) 6012348

TANGERANG BOGOR JAKARTA UTARA

007-Jual Tnh drt Jl Ry bks Km 23 No 2 jaktim, lt/lb 2360m, ada kontarakan, ruang usaha, lok pinggir jln ry, akses jln mdh, hrg 3,6jt/m2, Hub 68333498-6012348.

BEKASI006-Dswkn Rmh Jl Cempaka baru 1/54 jatiwaringin bks, lt/lb 30/48m2, 2lt, 2kt, 2km, ada 8 unit, lok bagus, akses jln mdh, siap huni, aman, hrg 15jt/thn Hub 3810878-6012348.

BEKASI005-Dswkn Rmh Jl Taman pakubuwono 6/5 jaksel, HGB, lt/lb 800/400m2, 6kt, 6km, grs luas, pam, list 6600W, paslitas lengkap, lok sttgis, siap huni, aman, hrg 175jt/thn Hub 7244945-6012348.

JAKARTA SELATAN

015-Jual Rmh Jl Bakti Abri Cimanggis , SHM, IMB, lt/lb 2605/600m, 5kt, 5km , 2kp, grs 8 mbl, Pln 13.000wt, tlp, Ac 11unt, wtr htr 2unt, kit. set, hrg 4,4M (ng) Hub 70788209-0811182609-6012348.

DEPOK

HEAD OFFICE :Jl. Pangeran Jayakarta 135 - Blok C3 Jakarta PusatPhone : (021) 6012348 / 49 Fax : (021) 6250328

Pembayaran Via Transfer (Tidak menerima uang tunai)Rek. Mandiri 103.0004881575 Cab. SarinahRek. PERMATA 400.11.88831 Cab. Menara Thamrina/n PT BERITA NUSANTARA

INFO IKLAN

BAGIAN IKLAN: Jl. RS Fatmawati No. 37 H, JakartaTel. (021) 759 11757 ext. 103Fax. (021) 75910289

DEADLINE IKLAN:Senin-Jumat pukul 08.30 - 15.00 WIB Sabtu pukul 08.30 - 12.00 WIB

iklan baris - kolomMINGGU

20 DESEMBER 2009

15JAKARTAKORAN

®KORAN JAKARTAKebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!

CIRCULATION DEPTPhone: (021) 319 355 33 Fax: (021) 315 8567e-mail: [email protected]

PROMOTION DEPTPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601e-mail: [email protected]

ADVERTISING DEPTPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601e-mail: [email protected]

EDITORIAL DIVISIONPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 5106e-mail: [email protected]

APARTEMEN DISEWAKAN

GLORIA APARTEMENT, 249rb/Hari, 2,8jt/Bln, 18jt/Th, Tv Kabel, Full Furnish, Free Parking, Free Charge, Fas Hotel Berbintang. Hub: Santy 021-93188138 / 08567846497 / 08170910750.

000988/IKL/XII/09 (19/01)

AGEN PUPUK

PUPUK: Media Tanam, Kompos, Pakis, Kotoran Kambing/Sapi, Adinium, Anto-rium, Pasir Malang. Jln. Rs. Fatmawati No. 6G (Sampng Petronas) Cilandak, Jaksel Tlp: 021 97522 511/ 9834 4104.

000892/IKL/X/09 (02/01)

BIRO BANGUNAN

MAJU TRUSS Rangka Atap Baja Ringan Zincalume, Galvalume, Galvanis, G 550, Az 100, Harga Murah, Jual Terpasang / Batangan. Hub: 99333899 / 8876611 / 08161168177.

000807/IKL/XII/09 (23/12)

PT SETURIAL JL. DR. SAHARJO No. 125 E Menerima Bangunan Baru, Reno-vasi, Plafon, Partisi, List, Gypsum. Hub: Hp: 081807290209.

000983/IKL/XII/09 (18/01)

BIRO JODOH

MADESA CLUB Bantu Solusi Jodoh, Data, Foto Lengkap, Akurat, untuk se-mua agama, Umum. Hub: 021-8015832, 94352719, 081213928198, 08176040295 Harap Datang Ketempat.

000823/IKL/XI/09 (18/12)

DAGING DIJUAL

KIOS daging Sapi, Kambing Dan Bebek Peking, Jl. Rs. Fatmawati No. 6 G (Samping Petronas). Cipete Selatan, Cilandak Jakarta selatan. Tlp : 021-97522511, 0818 836298.

000925/IKL/XII/09 (6/1)

HOTEL

HOTEL PINANGSIA: Ac / Parabola / Air Panas / Rest / Massage / Breakfast / 95rb, Jl. Pinangsia 1/55, Jakbar Tlp 6246478. www.piangsiahotel.blogspot.com

000896/IKL/XII/09 (01/01)

HEWAN AQIQAH

HASANAH AQIQAH, Anda Yg Ingin Beraqiqah, Qrban, Nazar Dll Hrg 500rb, Msk 160rb Antr + Ptg Gratis + Bk Risalah. 94401645 / 9821639 / 68786150.

000930/IKL/XII/09 (14/01)

AL-ISLAH AQIQAH, menyediakan kmbng aqiqah anda siap msk & antr mulai 550rb/msk 200rb, grts bk aq-iqah, sertf aqiqah & antr. Hub. Fax 021-7828680/HP: 081511398283 ps. Minggu www.alishlahaqiqah.com

00940/IKL/XII/09 (6/01)

JAMU

AHLI JERAWAT DGN DEDAUNAN, Sembuh Tnp Bekas, Ckp 1x DIJAMIN... ti-dak kambuh lg Sdh masuk TV: TPI/AHLI PIJAT PRBLEM PRIA & PEGAL-PEGAL 081384555505 – 32133738. Bpk Amier, Izin Depkes RI.

000864/IKL/XI/09 (20/12)

IKAN

JUAL BIBIT IKAN PATIN UK 1, Melayani Partai Besar-Kecil Minimal 50rb Ekor, Harga Bersaing. Hub. Hp: 085715106937, Esia: (021) 99334320 Jkt.

000817/IKL/XI/09 (10/12)

KARTU KREDIT

KARTU KREDIT ANDA BER-MASALH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali. Hub: Farel 98004033, Diana 96058827 (Legal).

000852/IKL/XI/09 (19/12

KARTU KREDIT

KARTU KREDIT ANDA BERMASALH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemam-puan/ Tidak Sama Sekali.Hub: Tia 91416667, Bella 99768443 (Legal).

000858/IKL/XI/09 (19/12)

KARTU KREDIT ANDA BERMASALH !! Ingin Bayar Sesuai Dengan Kemampuan/ Tidak Sama Sekali.Hub: Ayu 93420114, Baim 96200490 (Legal).

000859/IKL/XI/09 (19/12)

BERMASALAH DGN KARTU KRE-DIT / KTA? Psng dgn klktor? Tdk mampu byr sesuai kemampuan? (Le-gal) Hub : Dewi 97070463, Marcella 97117094

000918/IKL/XII/09 (28/12)

ADA MASALAH CC/KTA !! Stress dgn klktr, ingn ttp, km Bantu sampaituntas (Legal) Jl. Mesjid 1 No. 18 Kp. Melayu. Hub : Ayu 08999075466

00941/IKL/XII/09 (6/01

BERMASALAH DGN KARTU KRE-DIT / KTA? Psg Dgn Klktr? Tdk Mampu Byr Sesuai Kemampuan? (Legal) Hub: Nita 91902174, Erick 93579473

000953/IKL/XII/09 (11/01)

BERMASALAH DGN KARTU KREDIT / KTA? Psg Dgn Klktr? Tdk Mampu Byr Sesuai Kemampuan? (Legal) Hub: Vira 94213909 / Sofi 96829973.

000954/IKL/XII/09 (11/01)

BERMASALAH DGN KARTU KREDIT / KTA? Psg Dgn Klktr? Tdk Mampu Byr Sesuai Kemampuan? (Legal) Hub: Dea 93044082 / 36969924, raffi 95527766 / 33217879.

000955/IKL/XII/09 (11/01)

BERMASALAH DGN KARTU KREDIT / KTA? Psg Dgn Klktr? Tdk Mampu Byr Sesuai Kemampuan? (Legal) Hub: Nikki 91856274, Rani 91643972.

000955/IKL/XII/09 (11/01)

KONSULTASI

BULU PERINDU PETIR, Hub: Mas A’an 0813-869915943, 0852-47216453, 0819-5580453 Rss Tnh Tggi Blok V Lt 5 No. 508 Johar Baru Jak Pus (Sbrg Poncol Senen / Sbrg Pom Bensin) Tdk Melayani Sms.

000840/IKL/XI/09 (18/12)

LOWONGAN

DIBUTUHKAN Wanita Berpenampilan Menarik Usia 15-25 thn,Untuk Ditem-patkan / Bekerja Sebagai Dancer di Singapure dengan Penghasilan Menarik. Hub: 081311533199,087883100330,083893327350.

000896/IKL/XII/09 (4/01)

PELUANG BISNIS

CAPEK KERJA KANTORAN? Ingin Ke-bebasan Hidup Sesungguhnya? Hub Yoki 0811846189 Untuk Solusinya.

000913/IKL/XII/09 (5/01

“SERIUS INGIN MENDAPATKAN UANG?” Pastikan Hadir Kelas Belajar Setiap Rabu Jam 08.00. Hub: Endang 081806141668 / 021-33985830.

000920/IKL/XII/09 (13/12)

KALUNG MAGNIT 18rb, Cincin 10rb, Ge-lang Magnit 35rb, G. Tungsen / Quantum / Biotin. Hub: MG 2 Square Lt L69-243 Telp: 021.99552299 / 081213030909.

000935/IKL/XII/09 (11/1)

PASIF INCOME Modal Rp. 10 – 70jt Se-tiap hari pasti dapat profi t sebesar 2% - 9% (Tanpa Kerja) via Rek anda non stop 100 hari. Hub : Eddy/ SMS’’Petunjuk’’ Hp: 08179154866

000951/IKL/XII/09 (3/1)

EKSTRA INCOME (Rp5-20jt Perbulan) Tanpa Tinggalkan Profesi. Peminat Serius Hub: Rina 021.99098798, 087881547891.

000960/IKL/XII/09 (14/1)

PELUANG BISNIS

DICARI MITRA Bisnis Di Jabotabek Utk Mengembangkan Usaha Di Bidang Retail, Supplement Food, Pupuk, Oil Dll. Resiko Kcl Incm Bsr Bs Part Time Info Hub: 081804323000.

000966/IKL/XII/09 (21/12)

\PENGOBATAN

MINYAK LINTAH Utk Keharmonisan Kelu-arga, Terbukti Pada Diri Saya. T: 92658130 / 0881079192. www.lintah-oil.com (no sms)

000814/IKL/XI/09 (10/1)

AHLI ATASI TERLAMBAT DATANG BULAN LAMA/baru haid tidak lancer, cukup 1 kali dating dijamin. Hub: 085286352009 awas jgn slh pilih.

000965/IKL/XII/09 (14/1)

PENERJEMAH

UBT 24 BAHASA RESMI Tersumpah Legalisasi Depkeh Deplu Kedutaan, Benhil 59756871 Cawang 8007809, Depok 7757833 Hp. 0815-86189889, [email protected]

000868/IKL/XI/09 (21/12)

SEKOLAH CEPAT Bebas Usia SD, SMP, SMA, D3, S1, Cepat Resmi, Murah Dapat Diangsur. Hub: Bp. Hartono 021-8568112, 91416976, 081384564100, Jln. Kesatrian X Rt 12/03 Matraman Jaktim.

000880/IKL/XI/09 (25/12)

PENERJEMAH

UBT 24 BAHASA RESMI Tersumpah, Legalisasi, Depkeh, Deplu, Kedutaan, Benhil 59756871, Cawang 8007809, Depok 7757833, Hp: 0815-86189889, [email protected]

000993/IKL/XII/09 (19/1)

PENDIDIKAN

Kuliah Padat Wisuda Januari 2010 Legal Akrdt S1, S2, S3, Ek, Hkm, Tknk, Psi, In-form, Kshtn, Ak Iv, Dii Cicilan. Hub: Budi-yanto 081213829763 / 021-33736269.

000962/IKL/XII/09 (13/1)

PAVILIUN DISEWAKAN

DISEWAKAN UTK KANTOR PAV Ls: 3x13 Di Jalan Sungai Sambas VI/9 (Dkt Blok M Plaza) Fasilitas Lst: 4400, Pam, Tlp, Dpr, Kmr Mnd. Hub: 7243275.

000916/IKL/XII/09 (09/01)

EKSPEDISI

TOPAN EXPRESS: Melayani Pgrman Brg Proyek Pndhan Alat-Alat Brt, Mbl & Mtr, Partai Bsr/Kcl, Via Drt, Laut & Udara. Telp: (021) 3141508, 3916750 HP: 081383612407 – 71032717.

000946/IKL/XII/09 (8/01)

TANAH DIJUAL

DIJUAL SEGERA TANAH/Gudang Luas Tanah 2454m2, Shm, Lok. Stratgs, Dkt Eksit Tol Jl. Cikampek raya dpn spbu harga nego. Hub: 08179377738 / 081316701946.

000971/IKL/XII/09 (20/12)

ARSITEK

TERIMA GAMBAR / Disain Bangunan : Rumah Tinggal, Apartemen, Kantor, Ruko, Rukan, Gmbr Interior / Mebel (2D/3D) Modern Mnmls. Hub : Vin 021- 929 84 327 / 0812 2140 389

000975/IKL/XII/09 (13/01)

BATAM Mul Rp. 119.0000.- +FSBALIKPAPAN Mul Rp. 139.000.- +FSBANJARMASIN Mul Rp. 169.000.- +FSDENPASAR Mul Rp. 139.000.- +FSMEDAN Mul Rp. 207.000.- +FSMANADO Mul Rp. 379.000.- +FSSEMARANG Mul Rp. 87.000.- +FSPADANG Mul Rp. 149.000.- +FSPEKANBARU Mul Rp. 159.000.- +FS

K. LUMPUR Mul USD 53 +FSEROPA Mul USD 535 +FSUSA Mul USD 750 +FSHONGKONG Mul USD 225 +FSPERTH Mul USD 313 +FSBANGKOK Mul USD 178 +FSSINGAPORE Mul USD 51 +FSSOLO Mul Rp. 99.000.- +FSKUPANG Mul Rp. 320.000.- +FS

DOMESTIK INTERNASIONALTIKET MURAH

TOUR MURAH SINGAPORE : KUALALUMPURTOUR MURAH SESUAI PERMINTAAN

PEMBUATAN PASPOR CEPAT DAN VISA

SEDIA VOUCHER HOTEL MURAHDOMESTIK + INTERNASIONAL

mulai

Jl. Paledang No. 54 BandungPhone : 022 421 5485

Jl. Margonda Raya No. 345 D Depok(Pintu Masuk Kampus Gunadarma)

Phone : 021 77 204 207Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 94 F

Jakarta Selatan 12810(Seberang Pasar Tebet Barat)

Phone : 021 83 793 813Jl. Boulevard Ruko Jasper No. 35

Panakkukang - Makassar(sebelah BCA Panakkukang)

Phone : 0411 420 976

MUTU & HARGA DIJAMIN PUAS

UD SUMBER KARYAJl. Fatmawati Raya 7B Pondok Labu

Canopy + S/STangga Pintu S/SBesi Anti Wrought IronKusen Alumunium/PartisiRolling Door/GrillFolding Gate/Door

021 - 7661608, 021 - 75913845

Garansi 10 th

HARGABERSAING

Labaik Allahumma Labaik

Cintailah Akhiratmu.Dunia akan mengikutimu.

Insentive Rp. 1,5 Jt per Orang / Jamaah, dst.

Futher Info :

0818130371 - 891344575490338 - 081382129433

Cukup...

Membantu wujudkan niat dan mimpi anda ke Tanah Suci Mekkah Al Karomah untuk ber - Umrah / Haji, dan ziarah ke Jerusalem.

per O

Cukup...

Plus Asuransi dari BRINGIN LIFE sebesar Rp 50Jt selama 1Th.

Pelangi JayaSPECIALIST CANOPY & STANLESS STEEL

Jl. Guru Mughni No. 4 Karet Kuningan Jakarta-SelatanPh: 526 2152 Fx: 520 5109 Esia 956 36415

CANOPY POLYCARBONATEPINTU PAGARRALLING/BALKONPARTISI KUSEN/ALUMUNIUM

ROLLING DOOR/GRIELFOLDING DOOR/GATEKONSTRUKSI/BAJA RINGANWROUGHT IRON, DLL

PJ

RAGAM

HARGABERSAING

Ganti cover service per tambah busa.BUSA LATEX & PESAN BARU

Untuk segala ukuran dan jenis spring bed.Antar Jemput JABODETABEK & LUAR KOTA

JADIKAN SPRING BED ANDABARU KEMBALI

Bergaransi 5 tahun

Jl. Durian No. 47 Jagakarsa Jakarta Selatan

021 - 78884660, 71388899

website : www.karsaland.jakartabisnis.comemail : [email protected]

5 ta

service spring bedLangsung Pabrik

DiafragmaMINGGU

20 DESEMBER 2009

16 JAKARTAKORAN

®

Rubrik Klinik Foto terbuka untuk pembaca Koran Jakarta, penggemar fotografi . Silakan kirim karya Anda kepada Redaksi dan kami akan memberikan komentar. Ukuran foto sebaiknya tidak lebih dari 5R untuk foto cetak. Untuk foto digital bisa dikirim ke alamat email [email protected] dengan sisi terpanjang 1400 pixel dan resolusi 300 dpi.

KLINIK FOTO

ANGLE yang pas untuk menyampaikan pesan

kegagahan foto ini. Seniman dengan latar

merah putih. Framing juga cukup baik. Kekurangannya

hanya langit yang pucat. Sebaiknya pengaturan

manual diturunkan 2 stop dan penggunaan lampu

kilat. Setting ini untuk mengeluarkan warna langit dan mengurangi sisi gelap obyek dari efek backlight.

foto: MAHADI RAJIB Jakarta

FOTO ini cukup menarik dan dikerjakan dengan baik.

Bahkan pencahayaannya bisa dikatakan cukup

sempurna. Hanya bagian kiri foto yang disapu fl ash terlalu berlebih sehingga

tampak fl at. Foto akan lebih baik diambil agak ke kiri obyek. Sehingga pemain piano terlihat lebih utuh. Tidak terpotong seperti

pada foto.

foto: VAURIZ BESTIKA Depok

» »

DJ Beraksi

Pendukung Performance

Turn Table Menunggu Pujaan Rehat Sejenak

Pesta Lampu

Luap Emosi

Penuh Sesak

“Ayo DJ mainkan musikmu!” teriak salah satu pe-ngunjung. Yel

itu ditujukan ke DJ Armin Van Buuren, raja yang ditunggu ribuan clubber di rave party Pantai Carnaval Ancol akhir pe-kan lalu.

DJ terbaik dunia ini seperti mendengar hasrat “majelisnya”. Dia berlari dari balik panggung menuju turn table yang telah menanti di “mimbarnya”. Se-persekian detik, trance, musik spesialis Mr Buuren mengalir dari sound system berkekuatan 80.000 watt. Teriakan histeris crowd pun membahana. Me-reka bergeser mendekat. Mem-buat jarak antara Buuren dan penikmatnya tipis.

Semakin malam, beat me-muncah hebat. Jantung berde-tak hebat, euforia luar biasa. Wooooo….lolongan clubber sam bil bergoyang-goyang. Adre-nalin ibarat menyatu dengan sambaran lampu laser dan grafi s layar yang super meriah. Tak terasa hampir enam jam hajat-an para penikmat dunia malam itu. Namun adrenalin seperti tak habis terpompa. Paparan angin Teluk Jakarta seperti mengamini mereka untuk berpesta.� teks dan foto : wachyu ap

Ketika Majelis Malam Bertemu Rajanya

VenueMINGGU

20 DESEMBER 2009

17JAKARTAKORAN

®

Jika di Jakarta ada Cafe Batavia, Medan punya De Heritage Kafe. Konsepnya sama; menjual eksotisme gedung tua. Pengunjungnya pun kalangan bangsawan alias kelas elite.

Beberapa abad silam, Me-dan adalah kota milik orang-orang kaya. Mak-lum, ini adalah daerah perkebunan. Tak heran

pula jika banyak sekali bangunan be-sar dan juga rumah besar yang diba-ngun dari pertengahan abad 19 sam-pai pertengahan abad 20 di kota ini.

Namun, sebagian gedung tua pe-ninggalan pemerintah kolonial itu tak lagi sekadar menjadi cagar budaya, tapi juga sudah beralih fungsi. Ada yang menjadi kantor pemerintahan, tak sedikit pula yang disulap menjadi kafe dan restoran. Salah satunya ada-lah Gedung Balai Kota Lama, Medan. Gedung yang dibangun tahun 1906 itu, kini telah menjadi restoran. Na-manya, De Heritage Kafe.

Bangunan ini dulunya pernah di-gunakan oleh pemerintah Kota Me-dan di masa Pemerintahan Hindia Belanda. Konsep utama De Heritage yakni menyuguhkan suasana klasik elegan. Plus imeg tongkrongan ka-langan orang-orang penting. Kon-sumen yang dibidik adalah para penggiat bisnis, baik pengusaha lokal maupun asing, serta para peja-bat Kota Medan atau pun pemerin-tah Provinsi Sumatra Utara.

De Heritage menempel dengan Hotel Aston Medan yang menjulang megah di belakangnya. Bahkan, pen-gelolaannya berada di bawah mana-jemen Aston. “Kami ingin menjadi yang terbaik dan paling utama di kota ini,” ujar Magdalena, Public Re-lation Hotel Grand Aston Medan.

Kesan mewah terlihat dari karpet beludru berwarna dasar Lila yang

membalut lantai kafe ini. Plus kursi-kursi kayu pilihan yang didesain se-klasik mungkin tanpa ukiran rumit, serta gorden warna dasar hitam de-ngan sentuhan ornamen putih. Dua pintu kaca besar transparan memisah-kan ruangan ini dengan dunia luar.

Di pintu masuk, pengunjung akan disambut meja bundar besar setinggi pinggang yang di atasnya menggan-tung lampu klasik berdiameter satu meter yang juga terdapat di seluruh ruangan. Di kiri kanannya terdapat

sejumlah guci-guci dan keramik ser-ta tembikar klasik berwarna cokelat kehitaman, kontras dengan dind-ingnya yang putih di lapisi kertas dinding bermotif tumbuhan men-jalar grayscale.

Pihak pengelola juga menyedia-kan tiga ruang rapat kecil yang da-pat disesaki delapan orang. Di ruang pertama yang terletak di sebelah kiri tersedia satu unit sofa panjang klasik minimalis. Di depan sofa terdapat meja berlapis kaca transparan se-

tinggi lutut orang dewasa. Di kiri kanannya kursi kayu klasik yang di-lapisi sofa berwarna abu-abu.

“Di ruangan inilah nanti kita harapkan para pengunjung dapat berbincang dengan kolega-kolega mereka secara santai ditemani kopi khas Sumut atau minuman berkelas lainnya,” ujar Magdalena.

Keluar dari ruang itu, menye-berang lorong pintu masuk sebe-lah depan, para pengunjung dapat membuat sebuah pertemuan kecil difasilitasi meja pualam dari kuali-tas terbaik, kursi klasik empuk serta ruangan yang asri dengan langit-langit yang tinggi dihiasi lampu hias klasik. Seperti ruangan di seberang-nya, di situ juga terdapat enam jen-

dela setinggi tiga meter dengan kaca transparan serta gorden-gorden, mirip tirai istana raja-raja Eropa de-ngan warna dasar hitam. Kesannya mewah dan klasik.

Seperti Cafe Batavia yang terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, di Heri-tage juga dipasang foto-foto suasana Kota Medan zaman kolonial. Foto-foto ini terletak di ruang tengah. Di dinding sebelah kanan ruangan, misalnya, tergantung foto Gedung Balai Kota Lama, berjajar dengan gedung-gedung tua seperti Kantor Pos Medan dan sejumlah gedung tua lainnya.

Begitu juga di sebelah kanan, foto Istana Maimun, Mesjid Raya Medan, dan gedung perusahaan perkebun-an London Sumatera atau yang le-bih dikenal Lonsum berangka tahun 1929, terpajang di situ. Sementara di bawahnya terdapat meja yang menopang satu unit monitor slim computer serta beberapa surat kabar dan majalah. Coff e house ini juga di-lengkapi dengan fasilitas wifi .

Perpaduan modern dan klasik ini

yang ditawarkan De Heritage. Begitu pun dengan perabotan masaknya, yang semuanya terbuat dari stainless, plus piring dan gelas-gelas kristal mewah. Di dinding dapur mengh-adap ke ruangan tengah tulisan “De Heritage @ Balai Kota” menjadi sim-bol kafe tersebut.

Menyeberangi lorong pintu be-lakang yang menyambungkan De Heritage dengan lobi Hotel Aston terdapat sebuah ruangan yang se-ngaja ditutup dengan pintu. “Ini ruangan Mayor Chong A Fie petinggi Kota Medan di zaman kolonial,” ucap Magdalena.

Kata Magda, untuk mengenang Chong A Fie, rencananya ruang-an ini akan diisi dengan keramik Tionghoa maupun barang-barang warisan pejabat kolonial lainnya. Ide awal konsep De Heritage ini, menu-rut Megdalena, datang dari pemilik bangunan yang menyewakannya ke-pada Th e Grand Aston Hotel. Selan-jutnya pihak Aston mengemasnya menjadi sebuah kafe bertaraf inter-nasional. � budi aminudin

Yang Klasik dan Elegan di MedanDi Heritage juga dipasang foto-foto suasana Kota Medan zaman kolonial.

Umumnya bangunan cagar budaya, Balai Kota Lama Medan yang kini men-jadi bangunan Aston Ho-

tel dan De Heritage Café, awalnya sempat ditentang warga. Tak sedikit seniman, aktivis LSM dan sejarawan yang melakukan protes terkait reno-vasi bangunan ini.

Di Tahun 2007 pengembang lalu menunjuk sebuah LSM yang fokus pada pelestarian bangunan-bangun-an bersejarah di Pulau Sumatera, yakni Badan Warisan Sumatra (BWS)

untuk menjadi konsultan renovasi bangvunan ini sebagai ikon resmi Grand Aston.

BWS lalu mengawasi dengan ketat proses renovasi gedung pa-ling penting di masa kolonial Hindia Belanda itu. “Setiap inci bangunan asli gedung Balai Kota Lama tak bo-leh dipugar secara serampangan, pengembang harus melesatarikan wujud asli, ornamen, bentuk ge-dung, serta pernak-perniknya,” ucap Suhardi Direktur BWS saat itu.

Lalu pengembang hanya meng-

ganti kaca-kaca jendela gedung, mengecatnya, mengganti pintu kayu depan dan belakang dengan pintu kaca transparan serta menempelkan kertas dinding di dalam gedung ter-sebut, seperti terlihat saat ini.

Arsitektur art deco modern yang diwariskan pemerintah kolonial itu sungguh membanggakan. Dari ha-laman kompleks Hotel dan Aparte-men Grand Aston masih bertengger kokoh jam berdiameter satu meter di pucuk gedung Balai Kota Lama itu.

Presiden Direktur PT Multi Arta

Semesta Grand Aston Hotel Yogi Asimin seperti dikutip situs www.ar-keologi.web.id mengatakan, Grand Aston dibangun tanpa menghilang-kan bentuk maupun ornamen asli Gedung Balai Kota peninggalan za-man kolonial yang menjadi ciri khas-nya.

Khusus untuk rehabilitasi Ge-dung Balai Kota Lama yang menjadi wajah Grand Aston, menghabiskan biaya sekitar tiga miliar rupiah. Itu baru berupa biaya material, belum termasuk biaya konsultan. Di sini

juga dibangun coff ee house yang me-nyediakan semua jenis kopi yang tumbuh asli di Sumatra Utara. Tem-pat ini nantinya juga akan dilengkapi dengan berbagai koleksi benda-ben-da bersejarah.

Walaupun pengelola Grand As-ton telah menerima sejumlah tamu khusus, namun untuk De Heritage itu baru dibuka untuk umum pada pertengahan Januari 2010. “Menung-gu proses detailnya rampung,” ujar Magdalena, Public Relation Grand Aston. � budi alimudin

Sempat Ditentang MasyarakatDi sini juga dibangun coffee house yang menyediakan semua jenis kopi yang tumbuh asli di Sumatra Utara.

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/BUDI AMINUDIN

« Pengelola juga me-nyediakan tiga ruang rapat kecil yang da-pat disesaki delapan orang. »

« Dibangun tanpa menghilangkan bentuk maupun ornamen asli Gedung Balai Kota pe-ninggalan zaman kolo-nial yang menjadi ciri khasnya. »

SeniMINGGU

20 DESEMBER 2009

18 JAKARTAKORAN

®

Sejumlah karya master piece dari perupa lokal maupun internasional yang tersimpan di Galeri Nasional, dibongkar dan dipamerkan kepada publik hingga 5 Januari mendatang.

Empat fi gur mirip burung garuda itu tepat berada di pintu masuk ruang pa-meran. Menempel erat di dinding sementara

dari perutnya menjuntai rantai yang mengikat sejenis “binatang” surea-lis berkaki belakang sepasang roda. Burung garuda itu sendiri tak kalah “khayali”-nya, dadanya di “operasi” untuk mencangkokkan rangkaian elektronik lengkap dengan speaker kecil yang terus menerus mengeluar-kan bunyi derit yang aneh. Sepintas kriet-kriet itu, mirip ranjang tua dari besi, sementara yang lain-nya mirip lengking tertahan anak anjing yang kesakit-

an. Born and Freedom begitu Heri Dono memberi label karya instalasi-nya.

Di seberang agak menyerong, nyaris memenuhi dinding pameran dengan panjangnya yang tiga me-ter dan tinggi hampir satu setengah meter, suasana meja makan yang kelam dihadirkan Belkis Ayon, seni-man kontemporer asal Kuba dalam La Cena. Sebelum menjadi koleksi Galeri Nasional karya ini pernah di-tampilkan di Venice Biennale yang merupakan biennale tertua di dunia.

Selain karya Heri Dono yang mengusung gaya kontemporer itu, bentuk-bentuk abstrak juga gampang ditemui dalam pameran bertajuk Commemoration di Galeri Nasional kali ini, seperti Hanafi yang ngotot dijalur abstrak dengan karyanya Pu-kul 12 Siang.

Ya, mengingat kembali –Com-memoration-, setidaknya itulah yang mencoba ditawarkan dalam pamer-an kali ini. Yakni membaca kembali “gerakan internasionalisme” seni-man di kawasan Asia-Afrika ketika berusaha merebut peran potensial mereka yang selama ini didominasi oleh barat. Ada setidaknya 40-an le-bih karya yang dipamerkan dari 1770

koleksi milik Galeri Nasional.Lalu tak hanya hanya ada Heri

Dono, Dolorosa Sinaga, yang kon-temporer. Ada juga

Hanafi , I Wayan Sujana, hingga Nashar yang te-tap abstrak sampai mati

itu atau seniman-sen-iman dalam negeri lainnya. Juga melintas

mashab, ruang dan waktu nama-nama sen-

iman asing bertebaran di ruang pamer itu. Sebut

misalnya Belkis Ayon atau Pich Song dan Jean Lurcat juga Hans Hartung hingga karya grafi s

periode Rusia se-perti karya Was-sily Kandinsky yang segar akan

warna, rit-me garis dan bentuk itu.

“Ini pa-meran yang fenomenal,” puji seni-man Jim Su-pangkat pada pembukaan pameran, Kamis (17/12) silam. Menurutnya, selain karena karya-karya tersebut jarang ditam-pilkan, harga karya-karya tersebut di art market nilainya sudah sangat tinggi. Menurut Jim bisa mencapai jutaan dollar AS. “Orang di luar nege-ri tak akan percaya bila Galeri Nasio-nal menyimpan karya-karya Kand-insky,” tambah Jim. Tentu termasuk karya grafi s Zao Wou Ki, seperti Petit Paysage dari tahun 1956 itu yang bagi kolektor di China sangat diminati.

Hibah

Sebagai sebuah proses untuk mengingat kembali Commemora-tion, menurut Kuss Indarto –kurator pameran- event ini menjadi penting. Setidaknya karya-karya seniman Eropa yang ditampilkan dalam pa-meran kali ini merupakan respons pemerintah Perancis saat Bung Kar-no di tahun 1959 berniat mendirikan sebuah museum nasional. “Bagai-

mana Sukarno yang tokoh di Asia, jauh dari Prancis mempunyai penga-ruh sampai di Eropa,” ujar Kuss. Al-hasil karya-karya Wassily Kandinsky, Victor Vassdaarely, Hans Hartung, Hans Arp, Sonia Delaunay hingga Zao Wou Ki adalah gelombang perta-ma koleksi Galeri Nasional. Juga dari Contemporary Art of Th e Non Aligned Countries tahun 1995 di Jakarta yang kemudian menghibahkan 29 karya-nya usai pameran.

Sementara karya seniman lokal didapat Galeri Nasional dengan cara

negosiasi dan transaksi, se-perti Born and Free-dom milik Heri Dono itu. “Untuk m e m b u r u karya itu prosesnya tiga ta-hun hing-

ga akhirnya kemudian dikoleksi. Orang sini –Ga-leri Nasional- ngejar terus dan da-pat tiga puluh juta,” jelas Kuss. Tentu saja murah, karena karya itu sempat ditawar Galeri Chicago dengan har-ga sepuluh kali lipatnya. “Heri sadar bahwa dia juga harus meninggalkan monumen di Galeri Nasional,” ujar Kuss menceritakan mengapa Heri mau melepas karyanya itu.

Menurut Jim keberadaan galeri-galeri nasional di dunia saat ini sedang berada di persimpangan. Hanya menghimpun karya seni-man lokal atau mulai mengkoleksi karya-karya seniman internasional walau janggal. Kecenderungan ter-sebut, menurut Jim setidak-tidaknya menunjukan era baru dalam permu-seuman. “Dan Galeri Nasional Indo-nesia akan menjadi materi penting dalam perkembangan tersebut,” ujar Jim yakin.

Jim menyebut, pameran-pamer-an reguler yang diadakan oleh Ga-leri Nasional pada gilirannya tentu

mempengaruhi penilain publik, ter-masuk kolektor dan art market-nya. Pameran-pameran itu nantinya akan menjadi standar. “Berbeda dengan galeri-galeri di Eropa dan Amerika yang lebih mementingkan koleksi, di sini peran sebagai standarisasi lebih penting bahkan bila dibanding de-ngan koleksi yang dimiliki” ujar Jim menegaskan.

Bersepakat dengan Jim, sebagai kurator di Galeri Nasional Kuss dan tim kurator lainnya memang berusa-ha maksimal menyeleksi secara ketat karya yang akan ditampilkan. “Ja-ngan seperti dulu-dulu, waktu pro-posalnya masuk dari nama seniman-nya bagus-bagus, eh kenyataannya senimannya belum dikonfi rmasi,.” cerita Kuss buka kartu.

Tak hanya galeri, struktur birokra-si juga seringkali menjadi kendala. Sebut saja misalnya, seorang seni-man tiba-tiba mengajukan proposal untuk berpameran. “Melihat kualitas karyanya sulit lah untuk dipamerkan di sini. Tapi kemudian ada kateblece dari Menbudpar walau tim kurator sudah menolak. Apa boleh buat, tang-gung jawab publik direktur–direktur Galeri Nasional-” lanjut Kuss tertawa. Nah lho...? � teguh Nugroho

Menggali Harta Karun di Galeri Nasional “Orang di luar negeri tak akan percaya bila Galeri Nasional menyimpan karya-karya Kandinski.”

« Karya-karya tersebut jarang ditampilkan, harga karya-karya tersebut di art market nilainya sudah sangat tinggi. »

MOVIE SCHEDULEREMAJA[R] DEWASA[D] SEMUA UMUR[SU]

Buy 1 get 1 free ticket : * BRI Debit Card (Gold, Platinum & Prioritas) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * BRI Credit Card (Gold & Platinum) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * UOB Buana Credit Card every Saturday - Sunday for Satin ticket Free ticket : * BRI Prioritas Debit Card every Friday - Sunday for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place & Mall of Indonesia

50% Diskon : * UOB Platinum (Basic & Supplement) Credit Card for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place every Friday - Sunday

[SU] INDONESIAN / DRAMA[R] ENGLISH / FANTASY [D] JAPANESE / HORROR

NINJA ASSASSINGI: 14:45 21:30MOI: 11:45 17:00 19:15TK: 12:00 16:30 21:00

PAAMOI: 14:00 21:30

PROVOKEDGI: 11:55

HEADLESS WOMANGI: 12:00

[D] ENGLISH / ACTION

[R] HINDI / DRAMA

[D] ENGLISH / DRAMA

[D] ENGLISH / THRILLER

ROCKET SINGHGI: 15:15 18:15 21:15

[R] HINDI / ROMANTIC COMEDY[R] ENGLISH / COMEDY

LA LINEAGI: 17:00MOI: 14:35

ZOMBIELANDGI: 12:30 17:00 19:15 23:45MOI: 15:30 TK: 14:00 18:00

[R] ENGLISH / COMEDY

[D] ENGLISH / HORROR[D] ENGLISH / THRILLER

3D GLASSES FOR KIDS NOW AVAILABLE. EXPERIENCE REALD 3D - ONLY AT BLITZMEGAPLEX

ADVANCE TICKETS AVAILABLE UNTIL 22TH DECEMBER ADVANCE TICKETS AVAILABLE UNTIL 22TH DECEMBER

SANG PEMIMPIGI: 11:50 12:40 14:25 16:00 17:00 18:35 19:35 22:10PP: 11:45 14:15 16:45 19:15 21:45PP VELVET: 14:15 16:45 19:15 21:45MOI: 11:15 12:40 13:50 15:15 16:25 17:50 19:00 20:25 21:35MOI DINING CINEMA: 11:45TK: 12:00 13:00 14:30 15:30 17:00 18:00 19:30 20:30 22:00

LAW ABIDING CITIZENGI: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30PP: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15MOI: 13:30 17:45 22:00TK: 14:15 18:45

JU-ON 4GI: 12:00 14:30 19:00 21:30MOI: 12:00 16:35 19:10 21:45TK: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00

PARANORMAL ACTIVITY GI: 12:10 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00PP: 12:00 16:00 20:00 22:00MOI: 11:30 15:45 20:00TK: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00

[D] ENGLISH / THRILLER

OLD DOGSGI: 12:00 14:00 21:10PP: 14:00 18:00MOI: 11:30 13:30TK: 11:45 16:00 20:00 22:15

AVATARGI: 13:00 14:20 16:10 17:30 19:20 20:40 22:30GI 3D: 12:00 14:00 15:10 17:10 18:20 20:20 21:30PP: 11:45 13:00 14:55 16:10 18:05 19:20 21:15 22:30PP 3G: 12:30 15:40 18:50 22:00PP VELVET: 14:00 17:10 20:20MOI: 11:45 15:00 17:30 18:15 20:45 21:30MOI DINING CINEMA: 14:30 19:45MOI 3D: 11:45 15:00 18:15 21:30MOI VELVET: 12:30 15:45 19:00 22:15TK: 13:00 14:00 16:10 17:10 19:20 20:20 22:30TK 3D: 12:00 15:10 18:20 21:30

Di bawah sinar lampu so-rot, sesosok pria duduk di depan piano. Tanpa basa-basi, jemarinya langsung

menari lincah. Mirip riak sungai yang deras nada itu mengalun. Kadang ce-pat dan tinggi, sesekali lambat me-nyayat. Terdengar asing, namun se-pertinya hangat dan akrab. Tak hanya piano, suara seruling juga meningka-hi mengharu-biru, sepintas mirip no-mor-nomor sendu milik Kitaro. Lalu simbal dan kemudian kendang yang menghentak-hentak, serta perkusi, bas, dan guitar yang jazzy.

Begitulah MUSIC [‘mju:zik] - My Personal Defi nition oleh Purwacara-ka yang tampil di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/12) itu dibuka. Musisi asal Bandung yang lebih dike-nal sebagai komponis ini, mengaran-semen ulang beberapa lagu lama, baik tembang tradisional maupun mancanegara.

Hasilnya jadi lebih kental nge-jazz dan asing di telinga. Tapi bagi penonton yang jeli, nada-nada yang dimainkan Purwacaraka itu masih

meninggalkan jejak yang bisa dite-lusuri. Lagu pembuka itu, misalnya, adalah tembang Ratapan Anak Tiri yang pernah beken fi lmnya pada era 70-an. Aslinya lagu itu adalah karya M Mashabi dan Husein Bawafi e.

Usai lagu yang merintih itu, no-mor kedua yang ceria lantas menyu-sul, karya Hugo Blanco Moliendo Cafe yang di Indonesia digubah

Fahmi Sha-hab men-jadi Kopi D a n g d u t . Cepat, di-namis dan bersemangat. Suara seru-ling lincah yang menirukan vokal Fahmi, benar-benar menggoda untuk

bergoyang. Belum lagi suara kendang bersolo cepat di akhir nomor. Saking cepatnya pukulan itu, suaranya nyaris tak terputus. Mirip gemuruh air ter-jun. Juga pada Sekuntum Mawar Me-rah yang menyusul kemudian.

Pada nomor keempat, Purwa yang membuka beberapa sekolah musik ini memanggil adik bungsunya Trie Utami membawakan lagu melayu lama, Dunia. Dengan kendang yang

rancak, vokal Iie –begitu panggi-lan Trie Utami- menyatu benar, juga diakhir lagu saat vokal-nya naik lebih tinggi tanpa k e h i l a n g a n a k s e nt u a s i -nya. Bertu-r u t - t u r u t k e m u d i a n

nomor Spain dari Chick Korea yang menjadi dangdut jazz. Lalu penampilan Nahla, violis muda yang baru berumur 14 tahun

mem bawakan nomor dari album Th e Corrs dan gubahan lagu Jali-jali.

“Saya sangat bangga sekali pada Na, She is the next generation of Idris Sardi” puji Purwacaraka pada Nahla. Tentu dia tak sembarangan menilai, Jali-Jali yang tergolong memiliki tingkat kesulitan lumayan itu, di ta-

ngan gadis itu benar-benar menjadi lagu baru yang seksi, manis, segar, dan dinamis. Tembang usang itu pun seperti menemukan semangat-nya lagi.

Selain lagu itu, Nahla juga mem-bawakan sebuah nomor sulit Czardas karya Vittorio Monti yang penuh kontras antara galak dan melankolis itu. Di Hongaria, Czardas khusus-nya, dikenal sebagai lagu pengantar minum yang nampaknya memang digubah untuk dihadirkan dalam pesta lazimnya dimainkan seba-gai lagu terakhir. Dan Nahla sukses membawakannya.

Sayang, seperti lazimnya per-tunjukan musik-musik serius lain-nya, MUSIC [‘mju:zik] - My Personal Defi nition terbilang sepi penonton. Kalaupun ada beberapa gelintir ter-lihat mengisi kursi terdepan, mereka biasanya keluarga sang musisi. Kon-ser yang mahal ini pun jadinya terke-san ekslusif. Tapi tak apa, toh barang-kali Purwa punya defi nisi sendiri tentang ukuran sukses konsernya.

� teguh nugroho

Tafsir Ulang Tembang Usang ala PurwacarakaSaking cepatnya pukulan itu, suaranya nyaris tak terputus. Mirip gemuruh air terjun.

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/BRAM SELO AGUNG

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Sukses dengan Laskar Pelangi, Riri Reza menggarap Sang Pemimpi. Sayang, fi lm ini sepertinya sulit mengulang sukses sekuel sebelumnya.

Lazimnya sebuah fi lm sekuel, sulit bagi pe-nonton untuk mema-hami jalan cerita jika tak menonton seri

sebelumnya. Begitu juga dengan Sang Pemimpi. Film garapan sutradara Riri Reza ini merupa-kan lanjutan Laskar Pelangi fi lm yang pernah menjadi box offi ce beberapa waktu lalu.

Ikal kecil yang menjadi tokoh sentral dalam Laskar Pelangi, ti-dak lagi bersedih karena ditinggal kawan baiknya, Lintang. Dia kini menemukan sahabat baru yang tak lain adalah anak dari saudara jauh ayahnya. Arai nama bocah yatim piatu itu. Bagi yang belum nonton Laskar Pelangi tentu bi-ngung siapa Ikal, dan siapa pula Lintang? Tapi, lupakan dulu per-tanyaan-pertanyaan itu. Anggap saja penonton tahu, atau paling tidak sudah bertanya kepada pe-nonton di kursi sebelah.

Kini kembali ke jalan cerita. Tak memiliki orang tua lagi, tak berarti Arai sosok anak yang ra-puh. Justru, Arai yang sejak saat itu menjadi bagian dari keluarga Ikal yang menjadi pemompa se-mangat Ikal untuk meraih semua impiannya. Arai, Sang Pemimpi.

Semenjak itu, Ikal dan Arai bersahabat. Banyak tindakan Arai yang membuat Ikal terpana. Misalnya, ketika Arai mengguna-kan uang tabungan miliknya dan Ikal, untuk membantu tetangga-nya, Maryamah. Arai memodali tetangganya itu dengan bahan-bahan yang bisa digunakan seba-gai usaha membuat kue. Ikal tak habis pikir, Arai punya ide kreatif dan daya imajinasi yang tinggi.

Keduanya kemudian diper-temukan dengan Jimbron. Bocah tambun yang memiliki nasib sama seperti Arai, ditinggal mati orang tuanya. Ikal, Arai, dan Jimbron bersahabat baik. Mereka melan-jutkan sekolah menengah atas di Manggar, sebuah desa di Belitong, kepulauan Bangka Belitung.

Di Manggar, ketiganya meng-alami masa-masa paling tak ter-lupakan seumur hidup mereka. Ikal, Arai dan Jimbron menjadi pentolan di sekolahnya. Suka menjahili kepala sekolah sekali-gus guru paling galak, Pak Bustar. Saking bandelnya, Pak Bustar sampai menamai ketiganya seba-gai berandal.

Meski sering bersitegang de-ngan kepala sekolah, ketiganya

berotak cerdas dan menjadi siswa terbaik di sekolah. Prestasi baik Ikal, Arai dan Jimbron itu di-picu oleh omongan seorang guru muda yang selalu berapi-api keti-ka mengajar. Namanya Pak Balia. Pak Balia semangat memupuk impian dan cita-cita muridnya. Pak Balia pula yang menginspira-si ketiganya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin.

Ikal, Arai dan Jimbron ingin kuliah hingga Sorbonne, Prancis seperti yang direkomendasikan Pak Balia. “Telusuri Afrika, jela-jahi Eropa, lalu berujung di altar ilmu, Sorbonne, Paris.” Kalimat Pak Balia itu memotivasi ketiga-nya. Mereka belajar ekstrakeras sekaligus bekerja untuk bekal biaya pendidikan selanjutnya.

Dalam usaha mewujudkan mimpi mereka itu, Ikal tiba-tiba patah arang. Dia menganggap mimpi ke Sorbonne melanjutkan kuliah adalah hal yang mustahil. Dia pun banting setir dan ingin bekerja menjadi Anak Buah Ka-pal (ABK). Bangku sekolah pun

ditinggalkan, begitu juga kedua sahabatnya.

Namun, rencana Ikal itu buru-buru dipatahkan oleh Pak Bustar. Kepala sekolah yang galak itu mengingatkan Ikal jika dia ada-lah kebanggaan ayahnya. Ikal se-gera tersadar. Apalagi saat pem-bagian rapor, ia menyaksikan raut kekecewaan di wajah Ayah-nya. Ikal pun berjanji tidak akan pernah mengecewakan ayahnya lagi. Mulai saat itu, ia kembali giat belajar dan bekerja untuk mem-buat Ayahnya bangga. Sekaligus mewujudkan impiannya sekolah di Sorbonne.

Lazimnya remaja, kehidup-an Ikal, Arai dan Jimbron juga dibumbui oleh bunga-bunga cinta. Arai dan Jimbron mengala-mi indahnya jatuh cinta. Arai ter-gila-gila pada gadis melayu nan cantik bernama Zakiah Nurmala. Untuk merebut hati Zakiah, Arai harus berguru pada seorang bi-duan Melayu bernama Bang Zai-tun. Arai diajari jurus memikat wanita paling ampuh. Bernyanyi sembari bermain gitar. Arai pun

mati-matian belajar gitar dari Bang Zaitun untuk bisa merebut hati pujaannya.

Sementara Jimbron jatuh hati pada Laksmi. Seorang gadis yang

bekerja se-bagai kuli angkut yang d i t i n g g a l mati orang t u a n y a d a l a m sebuah ke-celakaan p e r a h u . Sejak ke-m a t i a n o r a n g t u a n y a , L a k s -mi ti-

dak pernah tersenyum. Keinginan Jimbron hanya satu, ingin membuat Laks-mi tersenyum dan membawakan sebuah kuda yang bisa meringan-kan pekerjaan Laksmi.

Sang Pemimpi adalah sekuel kedua dari fi lm tersukses di Indo-nesia, Laskar Pelangi. Film yang diangkat dari novel tetralogi karya Andrea Hirata itu mengi-sahkan masa remaja Ikal dalam mewujudkan mimpi.

Film ini dituturkan dari sudut pandang Ikal. Di fi lm berlatar tahun 1992 itu, Ikal sudah lulus kuliah dan bekerja sebagai pe-gawai kantor pos. Ikal kesal de-ngan Arai dan impian-impiannya yang hanya menjerumuskannya ke pekerjaan yang paling tidak diinginkannya. Dari sinilah, Ikal mulai bernarasi mengenai Arai, Jimbron dan masa remajanya.

Meskipun bercerita dengan gaya fl ashback, Riri Reza dengan baik memberikan umpan untuk memundurkan atau memajukan cerita. Misalnya ketika Ikal meng-ingat kekecewaan yang pernah dialami oleh ayahnya lantaran gagal naik pangkat. Riri men-

zoom in mata Ikal remaja untuk fl ashback ke kejadian itu.

Adegan KomikalSang Pemimpi lumayan ba-

nyak disisipi adegan komikal yang mengundang tawa. Con-tohnya pada adegan Arai meng-ucapkan kata “amin” saat shalat berjamaah. Atau saat Arai, Ikal dan Jimbon berimajinasi men-jadi pemeran dalam serial televi-si yang ditontonya di balai desa. Arai menjadi koboi, Ikal menjadi suku Indian, sementara Jimbon menjadi kuda.

Dialognya pun segar dan tera-sa cerdas. Misalnya saat Pak Balia meminta muridnya mengucap-kan pekik pembangkit semangat. Maka, Ikal yang sangat tergila-gila pada sosok Rhoma Irama itu mengutip salah satu lirik lagu si Raja Dangdut yang berjudul Darah Muda, “ Masa muda masa yang berapi-api.”

Riri juga pintar menciptakan adegan-adegan yang menyen-tuh. Ketika Ikal dinasehati oleh Pak Bustar tentang betapa kec-ewanya sang ayah jika tahu Ikal mangkir dari sekolah. Juga saat Ikal mencegat ayahnya sehabis pengambilan rapot dan mem-bonceng ayahnya kembali ke Gantong. Dua adegan itu cukup membuat mata berkaca-kaca.

Sang Pemimpi, sama seperti Laskar Pelangi, menampilkan pemain lokal dari Belitong. Tiga tokoh utama, Ikal (Vikri Spe-tiawan), Arai (Ahmad Syaifullah) dan Jimbron (Azwir Fitrianto) adalah remaja asli Belitong. Se-mentara untuk peran Ikal de-wasa dimainkan oleh Lukman Sardi dan Arai dewasa oleh Naz-ril Ilham (Ariel Peterpan). Aktor pendukung lain yang ikut menye-marakan fi lm ini adalah Mathias Muchus yang berperan sebagai ayah Ikal, Rieke Diah Pitaloka se-bagai ibu Ikal. Dua orang musisi, Jay Widjajanto dan Nugie ma-sing-masing berperan sebagai Bang Zaitun dan Pak Baila.

Satu yang kurang dalam fi lm ini, emosi penonton tidak dijaga dengan baik. Di tengah-tengah fi lm, rasa bosan mulai menye-rang. Itu terjadi pada adegan panjang ketika Ikal memutus-kan untuk tidak bersekolah. Ada sekitar 10 menit, layar hanya menampilkan kegiatan Ikal saat menjadi anak buah kapal. Terasa membosankan dan seolah ada adegan terputus.

Secara umum fi lm ini cukup baik karena sarat dengan pesan moral. Cuma masalahnya, apa-kah cerita macam ini mampu mengusik remaja sekarang yang cenderung hedonis? Tampilnya Ariel Peterpan, sepertinya juga tak kan mampu mendorong mereka berbondong-bondong ke bios-kop. Jika Riri berharap fi gur Ariel sebagai pemikat, tak salah jika dia juga pantas disebut sebagai sang pemimpi. � rizky amelia

Musik & FilmMINGGU

20 DESEMBER 2009

19JAKARTAKORAN

®

KANAL

9 2 4 1

1 8 9 2

4 1 7 9

3 4 6 2

4 2 9

2 5 4

9 2 5 1

1 2 6 5 3

8 4

» FAKTA DI BALIK SUDOKU:

Berbeda dengan permainan teka-teki silang yang membutuhkan wawasan luas untuk menaklukkan-nya, permainan sudoku dapat dipecahkan, hanya dengan meng-andalkan ketelitian dan feeling yang tajam. Naluri Anda diasah dalam game ini untuk menjawab soal-soal angka yang diajukan. Cobalah sekarang juga!

JAWABAN SUDOKU Edisi Sabtu, 19 Desember 2009

ISILAH kotak kosong hingga setiap kolom, lajur, serta area kotak 3x3 terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan.

TROPIC THUNDER

MAX 25 Des 2009 - 20.00 WIB

SEKELOMPOK aktor yang akan membintangi fi lm perang dengan angga ran yang besar dipaksa berlatih dan menguasai keahlian bertempur. Mereka diterjunkan langsung di hutan belantara, dihadapkan dengan geng lokal penjual obat-obat-an terlarang. Para aktor ini mengira geng itu adalah bagian latihan.

RETURN OF THE PANDAS

DISCOVERY CHANNEL22 Des 2009 - 21.00 WIB

POPULASI panda raksasa di dunia semakin teran-cam. Hanya ada 1.000 ekor yang masih hidup di alam liar dan 150 lain-nya dipelihara di kebun binatang. Sebagai bagian dari persetujuan dengan Pemerintahan China, dua panda raksasa te-lah dikirim ke Amerika Serikat untuk melindungi spesies ini.

BASIC LOVE

CELESTIAL MOVIES27 Des 2009 - 20.00 WIB

SEKIAN lama bertarung dengan penyakit Leukimia yang dideritanya, Ling kini terjebak dalam kisah cinta segitiga dengan dua sahabat baiknya, Jun dan Rex. Akankah ada pemecahaan atas cinta segitiga di antara mereka? Pemain: Elanne Kwong, Janice Man, Rex Ho, dan Xu Zheng Xi.

BEDTIME STORIES

STAR MOVIES 27 Des 2009 - 20.00 WIB

BAGI penyuka Adam Sandler, jangan berharap melihatnya beradegan romantis dengan lawan jenis di fi lm ini. Adam yang kerap tampil dalam fi lm bertema komedi romantis, kali ini ber-peran sebagai Skeeter Bronson, seorang mekanik hotel. Bronson bermimpi bisa memiliki kembali hotel warisan ayahnya itu.

Bagi Anda yang memiliki info tentang kegiatan seni, budaya dan entertainment, silakan menginformasikan

ke redaksi Koran Jakarta dengan alamat email » [email protected]

Pameran Franz Wilhelm Junghuhn 18 November 2009 –10 Januari 2010Erasmus Huis Jakarta

Pameran dan Simposium 200 Tahun Franz Wilhelm Junghuhn18 November - 11 Januari 2010 Galeri Erasmus Huis Jakarta: Pusat Kebudayaan Belanda Kuningan, Jakarta

Pameran Lukis Metal Detector Patrick Wowor 3-24 Desember 2009Tembi Rumah Budaya:Jl Gandaria I No 47 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Pameran In/visible Bodies 10-30 Desember 2009 Galeri Seni Rupa Milenium Komplek Golden Plasa (D’Best)Blok B-23 Jl Raya Fatmawati No15,Jakarta Selatan

SUDOKU AGENDA

INTROMimpi Mengulang Sukses Laskar PelangiBanyak disisipi adegan komikal yang mengundang tawa.

TINYPIC.COMPRODUCTION

BLOGSPOT.COM

PHOTOBUCKET.COM

BAYUADHITYA.FILES.WORDPRESS.COM

Bharata’84

Reunion After 20 YearsMelawan tua dan kesetiaan terhadap Beatles.

Panggung mini yang semula gelap, tiba-tiba terang benderang disapu spot light. Bharata’84 langsung menggebrak de-

ngan I Call Your Name, lagu Beatles bernada rancak lansiran tahun 1966. Secara simultan band ini kemudian melantunkan lagu-lagu rock n roll band legendaris asal Liverpool itu seperti Hard Days Night, I Wanna Hold Your Hand, Money, dan Th is Boy. Derai tepuk ta-ngan dan teriakan dari 1.000 penonton pun mengalir setiap tembang usai.

Inilah suasana pembukaan konser peak of show Bharata yang digelar di Ballroom Gren Melia Hotel, Jakarta, (18/12) malam. Setelah 20 tahun tak naik panggung, band berjuluk Beat-les Indonesia yang beranggotakan Tato Bhara-ta (vokal, gitar), Abadi Soesman (vokal, gitar, piano), Harrie Bharata (bas), dan Jelly Tobing (drum) ini, kembali bersua berkat rangkulan Original Production.

Mereka masih seperti dulu. Setia mem-bawakan tembang-tembang Beatles dan bergaya ala Beatles. Pada sesi pertama, empat personel berbusana tuksedo hitam seperti yang dilaku-kan Beatles ketika konser di Cow Palace, San Francisco pada 1964. Sedangkan Abadi men-coba mengelabui usianya dengan mengenakan rambut wig mop top ala George Harrison.

Tentu tidak mudah melakukan performance ini bagi Bharata mengingat beberapa hal teknis yang mengganjal. Pertama, bagaimana meng-atur tone sound agar mendekati seperti yang di-

lantunkan Beatles pada zamannya. Kedua, soal stamina yang berhubungan dengan usia per-sonel Bharata yang rata-rata sudah berkepala enam (hanya Jelly Tobing berusia 59 tahun).

Namun kekhawatiran itu akhirnya pupus di atas panggung. Bharata melumat kekhawatir-an itu dengan mengatur sound system hanya berkekuatan 30.000 watt. Dan penggunaan instrumen layaknya yang dipakai Beatles. Gitar Rickenbacker, bas Hoff ner, dan satu set drum buatan tahun 1964.

Guyonan Soal UsiaMemang, jeda setelah memainkan sedikit-

nya lima tembang, antar personel sempat guyon soal stamina dan usia mereka. Bahkan tanpa jaim mereka saling nyeletuk satir. “Ber-henti bentar dong. Mati nih gue,” teriak Jelly yang ngos-ngosan kepada tiga rekannya. Yang kontan itu disambut tawa penonton dan men-cairkan suasana.

Ada pula cara mereka untuk bisa menarik napas dengan menceritakan cikal bakal band. Termasuk siasat mereka dengan membiar kan Jelly melakukan solo drum hampir 10 menit.

Performance itu menunjukkan kondisi ke-sehatan Jelly pasca serangan asam uratnya setahun silam meluntur. Gebukannya masih bertenaga. Bahkan dia sempat meninggalkan drum dan menyanyikan Jealous Guy. Total dari 32 song list, Bharata justru memainkan 40 lagu, termasuk Anna, satu tembang permintaan pe-nonton. Hanya Strawberry Fields, song list yang tidak mainkan. Pasca konser ini, Bharata akan melakukan road show ke 10 kota di Indonesia mulai Januari hingga Maret 2010. Termasuk terbang ke Malaysia dan Th ailand.

� nala dipa/vicky rahman

« Di tengah-tengah fi lm, rasa bosan mulai menyerang. Itu terjadi pada adegan panjang ketika Ikal memutuskan untuk tidak bersekolah. »

8 2 7 6 3 5 9 4 1

5 6 3 1 4 9 8 7 2

1 4 9 2 7 8 6 5 3

2 1 6 5 9 4 7 3 8

4 3 5 7 8 1 2 6 9

7 9 8 3 6 2 4 1 5

6 8 1 9 5 7 3 2 4

3 5 4 8 2 6 1 9 7

9 7 2 4 1 3 5 8 6

KORAN JAKARTA/NALA DIPA

Sang PemimpiProduksi:Miles Film dan Mizan production 2009

Sutradara:Riri Reza

Skenario:Salman Aristo, Riri Reza dan Mira Lesmana

Pemain:Vikri Setiawan, Ahmad Syaifullah, Ariel Peterpan, Lukman Sardi, Mathias Muchus dan Nazriel Ilham

Produser:Mira Lesmana

GeoNasMINGGU

20 DESEMBER 2009

20 JAKARTAKORAN

®

Tembakau Deli berkualitas terbaik pernah mencapai harga 100 euro per kg.

Jika Anda sedang berada di pa-sar lelang Bremen, Jerman, jangan kaget kalau pamor tembakau Deli sudah sangat terkenal. Harganya sering ber-

ada di tangga puncak. Maklum, tem-bakau asal Deli Serdang, Provinsi Su-matra Utara itu punya mutu terbaik dibandingkan jenis lainnya.

Daunnya memiliki daya bakar dekblaad (tembakau pembalut ce-rutu) yang baik. Rasa dan aromanya juga khas, tidak dimiliki tembakau dari jenis manapun. Ini semua tak terlepas dari lingkungan alam tem-pat ia tumbuh.

Menurut ahli tanah dari Fakul-tas Pertanian, Universitas Suma-tera Utara (USU) Sarifuddin, secara geografi s, kawasan yang memiliki kondisi tanah yang subur dan iklim tropis yang sesuai untuk budidaya tembakau Deli meliputi pesisir timur antara Sungai Ular di Deli Serdang hingga Sungai Wampu di Langkat.

Di kawasan inilah tembakau Deli tumbuh dengan baik. Wilayah ter-sebut memiliki curah hujan 400-1.400 milimeter per musim tanam dan suhu udara 22-18 derajat celsius. Di sam-ping itu, tanahnya juga bertekstur pasir hingga lempung, berdrainase baik, dan kedalaman lapisan tanah-nya (solum) lebih dari 1,2 meter. Sya-rat lainnya, ia akan tumbuh dengan baik jika tanahnya memiliki tingkat kemasaman (pH) antara 5,5 – 6,2.

Karakteristik tanaman tembakau termasuk unik. Bukan apa-apa, ia membutuhkan hara tinggi. Akibat-nya, kesuburan tanahnya cepat me-nurun. Untuk mengembalikan kesu-buran tanah tersebut, di masa lampau areal perkebunan harus dibiarkan (tanpa ditanami) selama 8-10 tahun. Melalui perlakuan semacam ini, petani dapat menghasilkan panen tembakau bermutu baik.

Termasyur ke Seluruh DuniaJacobus Nienhuys adalah orang

pertama asal Belanda yang berha-sil membudidayakan tembakau Deli pada tahun 1863. Dia adalah peletak dasar budidaya tembakau yang ber-hasil memasyurkan posisi timur Su-matra ke seluruh dunia.

Berkat sentuhan tangan dingin-nya itu, tembakau Deli dikenal ke se-luruh dunia. Karena itulah kolonial-isme Belanda berambisi membuka lahan-lahan baru bagi perkebunan tembakau di kawasan timur Pulau Sumatra itu.

Di pasar Eropa pada tahun 1866 misalnya, keuntungan berdagang tembakau mencapai dua kali lipat. Maklum, produksinya saja ketika itu mencapai angka fantastis, yakni seki-tar 1.000 – 1.200 kg/hektare (ha).

Jadi, jangan heran kalau para pe-jabat kolonialisme Belanda itu kaya raya dari hasil panen tembakau. Begitu juga dengan Sultan Melayu Deli, orang-orang China, Arab, serta

pribumi (Batak dan Minang) juga kecipratan rezeki dari perdagangan tembakau.

Kemakmuran itu tercermin dari bangunan istana dan masjid yang megah. Istana Maimoon di Medan yang dibangun pada tahun 1888 mi-salnya, hingga kini tampak masih gagah dan megah. Begitu juga de-ngan Masjid Raya Medan Al Mashun yang dibangun pada awal abad ke-20. Tempat ibadah bagi kaum muslim yang dirancang arsitek Belanda dan bercorak Maroko itu tampak mewah di jamannya.

Di luar itu, Medan masa silam juga

memiliki hotel, restoran, dan taman-taman dengan arsitektur menawan tempat bersantai bagi tuan kebun. Singkatnya, kala itu Medan menjadi kota yang modern di kawasan Asia Timur.

Tak cuma itu, pada tahun 1883 pemerintah kolonial Belanda juga memperlebar jalan raya beraspal. Jalan raya antara Medan dan Brasta-gi juga dibuat. Tujuannya, agar para tuan kebun yang berkantung tebal itu bisa berleha-leha di kawasan wisata yang eksotik itu.

Itulah masa-masa emas masa si-lam. Kini, kondisinya jauh berubah.

Pekebun tembakau Deli tak sesukses pendahulunya. Dalam lima tahun terakhir misalnya, produktivitas tem-bakau Deli hanya sekitar 270 kg/ha.

Angka ini jelas mengalami pe-nurunan drastis dibandingkan 130 tahun silam. Penyebabnya, selain produktivitasnya rendah, luas ke-bunnya juga menyusut drastis. Me-nurut catatan PT Perkebunan Negara (PTPN) II, kini luas tembakau Deli hanya sekitar 12.816 ha atau 5 persen dari luas areal pada masa sebelum Perang Dunia II.

Di samping itu, petani juga tak lagi rela membiarkan tanahnya tak di-olah selama 8-10 tahun. Usai panen tembakau, mereka menanami tebu selama dua tahun. Lalu, tiga tahun

berikutnya dibiarkan (bera), tak di-olah. Setelah itu barulah ditanami tembakau lagi.

Walaupun demikian, soal harga jangan dianggap remeh. Di pasar Eropa, harga tembakau Deli men-catat rekor tertinggi dibandingkan dengan jenis tembakau dari daerah lainnya. Tembakau Deli berkualitas terbaik pernah mencapai harga 100 euro per kg (1 euro sekitar Rp 1.240). Sementara itu, harga rata-ratanya adalah 40 euro per kg.

Obat KankerMerokok memang dapat me-

nyebabkan kanker. Namun dengan mengonsumsi daun tembakau de-ngan takaran tertentu, justru Anda

bisa terbebas dari serangan kanker yang mematikan. Tak percaya?

Coba simak riset yang dilakukan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahu-an Indonesia (LIPI) Dr Arief Budi Witarto dan koleganya, ilmuwan dari Jerman. Hasil risetnya menun-jukkan, daun tembakau yang selama ini selalu diidentikkan dengan rokok, ternyata dapat dimanfaatkan bagi kesehatan manusia.

“Daun tembakau dapat diguna-kan sebagai reaktor penghasil pro-tein Growth Colony Stimulating Factor (GCSF), suatu hormon yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah,” ujar Arief yang me-lakukan penelitian bersama dengan para ilmuwan asal Jerman. Dalam penelitian itu, ia menggunakan va-rietas tembakau lokal.

GCSF, lanjut Arief yang menda-pat penghargaan Fraunhofer DAAD Jerman pada tahun 2007, juga dapat menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang dapat dikembangkan untuk memulihkan jaringan-jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

Di samping itu, kata Arief, daun tembakau juga dapat digunakan un-tuk protein antikanker. Temuan ini tentu saja sangat berarti bagi pen-derita kanker yang selama ini belum bisa diobati secara medis. Artinya, tembakau dapat menjadi primadona bagi dunia medis kedokteran di masa depan. � b siswo

Komoditas perkebunan dan hortikulltura di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) memang berlimpah ruah

dan beraneka jenis. Boleh jadi, inilah satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai komoditas perkebunan unggulan. Sumut sejak dulu memang dikenal sebagai pusat perkebunan dan hortikultura bagi Indonesia.

Kalau Anda sedang melintas di jalan raya beraspal yang mulus an-tara Medan dan Pematang Siantar, sejauh mata memandang laksana permadani hijau menghampar. Itu-lah kebun-kebun kelapa sawit (Elaeis guineensis), karet (Heves brasiliensis), dan tembakau (Nicotiana spp) yang tumbuh subur sejak Indonesia masih dikuasai kolonialisme Belanda.

Komoditas-komoditas itu dikenal memiliki mutu tinggi dan mampu bersaing di pasar internasional. Sejak lama, produk-produk tersebut dieks-por ke berbagai negara dan menjadi penghasil devisa negara.

Tidak cuma mutu, luas arealnya juga sangat luas. Fakta menunjukkan, Sumut memiliki areal kelapa sawit terluas (363.095 hektare) di Indone-

sia. Kabupaten yang memiliki per-kebunan kelapa sawit terluas adalah Labuhan Batu, yakni sekitar 131.311 hektare atau 16 persen dari luas total kebun sawit di Sumut. Produksinya mencapai rata-rata 4,486 juta ton tandan buah segar (TBS) per tahun.

Secara nasional, Indonesia me-rupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Malaysia. Ke depan, posisi itu bisa

bertengger di tangga puncak. Apa-lagi, masih banyak lahan yang belum ditanami kelapa sawit. Lahan-lahan ini memiliki kesuburan dan iklim yang cocok bagi budidaya kelapa sawit.

Dari buah kelapa sawit inilah dihasilkan bermacam produk ung-gulan. Tak ada limbah yang terbuang percuma. Pada daging dan kulit buah sawit misalnya, dimanfaatkan seba-

gai bahan baku utama untuk minyak goreng atau crude palm oil (CPO), sabun, dan lilin. Tempurungnya se-lama ini dipakai untuk bahan bakar

dan arang. Lalu, ampasnya dipakai untuk bahan baku pakan ternak ayam.

Tanaman asal Afrika yang per-tama kali ditanam di Kebun Raya Bogor ini baru berbuah setelah ber-umur 3,5 tahun. Setelah itu, tanaman ini senantiasa berbuah sampai ber-umur 25 tahun.

Menguasai Pasar DuniaTak cuma kelapa sawit, Sumut

juga punya hamparan kebun karet yang sangat luas. Produk karet dari tanaman asal Brasil ini pernah me-nguasai pasar karet dunia. Tahun 2009 ini memang ekspor karet dari Sumut anjlok sekitar 17 persen (atau tinggal 315,582 ton).

Walaupun kini posisinya berada di urutan ketiga setelah Malaysia dan Th ailand, namun kelak Indonesia bisa melampaui produksi kedua ne-gara itu. Bukan apa-apa, kita masih memiliki kawasan dan iklim yang co-cok untuk budidaya karet.

Produksi getah akan maksimum jika ditanam pada lahan dengan ke-tinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut. Syarat lainnya, ka-wasan tersebut juga mendapat sinar

matahari antara 5-7 jam/hari dengan suhu antara 24-28 derajat celsius dan curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.

Di luar tiga komoditas –tembakau, kelapa sawit, dan karet—tersebut, Sumut juga memiliki hamparan luas perkebunan kakao, kopi Sidikalang, teh, cengkeh, kelapa, kayu manis, je-ruk, markisa, dan rambutan. Kalau saja berbagai komoditas itu dikem-bangkan secara serius, niscaya Indo-nesia bakal menguasai pasar dunia dan menjadi negara agraris yang makmur dan sejahtera.

Cita-cita itu tidaklah berlebihan. Betapa tidak, Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki negara lainnya. Bayangkan, negara tropis manakah yang memi-liki lahan untuk perkebunan seluas Indonesia?

Jelas lahan perkebunan yang luas dan iklim tropis tak dimiliki oleh ne-gara-negara maju, baik di Benua Ero-pa maupun Amerika. Tapi mengapa penghasil produk cokelat terbesar malah berada di Swiss yang tak pu-nya sebatang pun pohon kakao, kok bukan Indonesia yang jelas-jelas memiliki hamparan kebun kakao yang sangat luas? � b siswo

Tembakau Deli SerdangMutu terbaik di dunia sejak dulu.

Kelapa Sawit dan Karet juga Menjadi Andalan SumutMemiliki areal kelapa sawit terluas di Indonesia.

Istana Maimoon

Masjid Raya Medan Al Mashun

Sawit di Deli Serdang

Pohon karet di Langkat

PKBL-TELKOM.COM

PANORAMIO.COM

KORAN JAKARTA/REPIANTO

ANTARA/RISKY CAHYADI

ANTARA/RISKY CAHYADI

Cerutu adalah gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan, yang – mirip dengan rokok – salah satu ujungnya dibakar dan asapnya dihisap oleh mulut melalui ujung lainnya. Tembakau untuk cerutu terutama dibudidayakan di negara-negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Republik Dominika, Honduras, Indonesia, Meksiko, Nikaragua, dan Amerika Serikat dengan cerutu dari Kuba dianggap merupakan ikon untuk cerutu.

Pada tahun 1558 tembakau mulai dicoba ditanam di Eropa namun gagal. Di saat yang hampir bersamaan, yaitu tepatnya tahun 1560, tembakau masuk ke Afrika melalui orang-orang Afrika keturunan Portugis.

Pada tahun 1492, Cuba Columbus mem-bawa tembakau ke Eropa

Di sebelah Timur, tepatnya antara tahun 1530-1600, tembakau Cina diperkenalkan melalui Jepang dan Filipina

Baru pada tahun 1769, James Cook membawa tembakau ke Australia.

Perjalanan Tembakau

Tembakau di IndonesiaTembakau Deli SerdangTerbaik di Eropa

Pulau Sumatra

Cerutu

Tercatat juga tembakau dibawa oleh orang Belanda pertama kali ke negeri ini, yaitu pada tahun 1596 oleh Cornelis De Houtman di Banten. Sebelumnya, tidak ada kebiasaan merokok atau sejarah yang berhubungan dengan tembakau, namun 10 tahun sejak kedatangan Cornelis De Houtman tersebut, tembakau langsung populer di kalangan kerajaan Banten. Meski demikian, kemungkinan tembakau pertama kali dibawa orang Portugis, setidaknya dari muasal katanya. Tobacco, dan bukan Belanda, tabak.

Dari catatan sejarah Sultan Deli memberikan kepada Nienhuys Van der Falk dan Elliot dari Firma Van Keeuwen en Mainz & Co, tanah seluas 4.000 bahu (1 bahu = 0,74 ha) secara erfpacht (sewa) 20 tahun di Tanjung Sepassi, dekat Labuhan. Itu terjadi pada tahun 1863. Di luar dugaan itu daerah penghasil tembakau berkualitas untuk pembungkus cerutu yang teruji di Rotterdam. Kemudian di tahun 1866, Jannsen, P.W. Clemen, Cremer dan Nienhuys mendirikan de Deli Maatscapij di Labuhan. Kemudian melakukan ekspansi perkebunan baru di daerah Martubung, Sunggal (1869), Sungai Beras dan Klumpang (1875), sehingga jumlahnya mencapai 22 perusahaan perkebunan pada tahun 1874

Kapal Dagang VOC membawa tembakau Deli ke pasar Eropa. Di Eropa tembakau Deli terkenal memiliki aroma yang digemari oleh pecinta cerutu di Eropa. Sehingga har-ganyapun menjadi mahal. VOC mengeruk keuntungan berlipat dari perdagangan tembakau di Eropa

Sultan Ma’mun Al-Rasyid Perkasa AlamsyahJacob Nienhuys

Sejak tahun 6000 SM, tembakau dipanen di Amerika untuk yang pertama kalinya. Kira-kira tahun 1 SM, suku Indian di Amerika mulai memanfaatkan tembakau untuk merokok

Kisaran tahun 1500 tembakau menyebar ke Afrika via Mesir dan ke Timur Tengah melalui orang-orang Turki.

kkekerrinrinriningkagkagkgkagkan n n n

Pengeringan tembakau yang sebagian besar dilakukan oleh buruh wanita

Mandor perkebunan

tembakau

Salah satu alasan bangsa Eropa menjajah Indonesia disebabkan oleh tembakau. Pada era kolonial Belanda tembakau adalah salah satu komoditas primdona yang laku kerasdi pasar Eropa.

DeliSerdang