Edisi 5 Juli 2016 | Balipost.com

20
Kasus Putu Leong KPK Dalami Keterlibatan Luh Sugiani Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 309 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 SELASA UMANIS, 5 JULI 2016 balipost (141rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (4.195 Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom Tidak Terbit Terkait hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah pada 6-7 Juli yang juga merupakan hari libur nasional, maka Bali Post pada hari tersebut tidak terbit. Bali Post terbit kembali seperti biasa mulai 8 Juli 2016. Untuk itu kepada pe- langgan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit Paris - Olivier Giroud menyumbang dua gol saat Prancis menghancurkan Islandia 5-2 di babak perempatfinal Piala Eropa, Senin (4/7) kemarin. Les Blues telah ditunggu Jer- man di babak semifinal yang digelar di Marseille, Jumat (8/7) dini hari. Tuan rumah Prancis berada di atas angin setelah Giroud membuka keunggulan timnya menit ke-12 pada pertandingan yang diselingi hujan di Stadion Stade de France. Gol keduanya lahir di babak kedua saat Islandia yang sebelumnya menjungkalkan Inggris 2-1, pantang menyerah dan terus menekan tim tuan rumah. Gelandang Prancis Paul Pogba akhirnya menghasilkan gol di turnamen ini sebelum Antonie Griezmann menyo- dorkan bola pada Dimitri Payet untuk gol ketiga Prancis. Griezmann kemudian dengan cerdik melambungkan bola untuk membawa Prancis unggul empat gol tanpa balas sebelum babak pertama berakhir. Hal. 19 Dua Gol Prancis Ditunggu Jerman di Semifinal JARAK RSUP Sanglah menuju Banjar Yeh Kori cukup jauh. Su- jana harus menempuh perjalanan hampir empat jam. Mereka harus menembus sela-sela kemacetan Kota Denpasar, melalui puluhan kilometer Jalan By-pass Prof. Ida Bagus Mantra, kemudian menaiki kaki Gunung Agung dan masuk ke tengah hutan. Sujana menaiki sepeda motor Jupiter MX. Istrinya, Wayan Sari, duduk di sadel bagian belakang. Jenazah anaknya ada di tengah-tengah. Jenazah anak ketiganya itu dibungkus selimut dan diikatkan dengan kain selendang di badan ibunya, sehingga dari luar orang- orang tak heran melihatnya. Tanpa mengenakan jaket, Su- jana mengendarai motornya den- gan kecepatan tinggi. Sesekali, petani tegalan ini menengok ke belakang, memastikan istrinya masih baik-baik saja. Sepanjang perjalanan Sabtu (2/7) siang itu, Sujana mengata- kan tak ada pengguna jalan lain yang heran melihatnya. Tetapi, dia sendiri amat gelisah. Dada- nya berdebar-debar, layaknya orang panik. Sepanjang per- jalanan ke rumah, dia mengaku amat resah. Takut, kalau ada pengguna jalan lain yang tahu, dia membonceng mayat. Dia terus memacu motornya. Sujana pun tak berani berhenti di ping- gir jalan. Sekadar istirahat un- tuk meregangkan pinggang pun dia tak berani melakukannya. Dia juga terpaksa beberapa kali menerobos lampu merah di Jalan By-pass Prof. Ida Bagus Mantra. ‘’Saya tak berani berhenti untuk beristirahat, takut orang lain tahu, kalau yang saya bonceng itu mayat,’’ ujar Sujana di ru- mahnya, Minggu (3/7) lalu. Hal. 19 Cukup Lancar Ni Luh Sugiani meru- pakan anggota LSM an- tikorupsi Jarrak Bali yaitu ormas yang dibentuk Putu Sudiartana alias Putu Leong. Indikasi keterlibatan Sugiani dikarenakan dia diketahui ak- tif berkomunikasi dengan staf Sudiartana, Noviyanti (Novi), yang ikut ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik KPK. Hal. 19 Lebih Jauh Jakarta (Bali Post) – Kementerian Agama menetapkan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah jatuh pada Rabu (6/7) besok. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, semua petugas dari Kementerian Agama tidak melihat hilal dari 90 titik. ‘’Tidak ada yang melihat hilal dari 90 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,’’ ucap Lukman usai sidang isbath, Senin (4/7) kemarin. Kata dia, dengan belum terlihatnya hilal, maka seluruh umat muslim Selasa 5 Juli 2016 masih menjalani ibadah puasa. ‘’Posisinya di bawah ufuk, sebagaimana lazimnya, puasa Ramadan genap 30 hari. Selasa masih puasa, seh- ingga 1 Syawal jatuh hari Rabu,’’ ucap Lukman. Sidang isbath digelar secara tertutup di Kementerian Agama pada Senin sore hingga menjelang maghrib. Sidang dihadiri pejabat terkait dan sejumlah duta besar negara sahabat. (ant) Bali Post/gik PASUTRI - Pasangan suami-istri I Wayan Sujana dan Ni Wayan Sari saat ditemui di rumahnya. Kisah Warga Miskin Bawa Jenazah Bayi dengan Motor Gelisah dan Tak Berani Istirahat Rumah pasangan suami-istri I Wayan Sujana dan Ni Wayan Sari masih diselimuti duka. De- mikian pula keluarga besarnya. Mereka masih sedih, setelah bayi tanpa anus yang belum diberi nama itu meninggal. Apalagi, setelah jenazah bayi dipulangkan tanpa ambulans, se- makin menambah prihatin masyarakat terhadap keluarga miskin di kaki Gunung Agung ini. Lan- taran tak bisa membayar biaya ambulans, Su- jana terpaksa membonceng jenazah putranya dan istrinya dengan sepeda motor. Bagaimana perasaan Sujana dan istrinya dalam perjalanan dari RSUP Sanglah menuju rumahnya di Banjar Dinas Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, berikut penuturannya. Beijing – Cina pada Minggu (3/7) memasang bagian terakhir dari teleskop radio terbesar di dunia untuk menjelajahi antariksa dan mendukung pelacakan kehidupan luar angkasa. Pemasangan panel segitiga terakhir ke reflektor, yang ukurannya seluas 30 lapangan sepak bola, dimulai pukul 10.47 dan berlangsung sekitar 40 menit. Tempat- nya di lembah karst Ping- tang County di barat daya Provinsi Guizhou. Demikian warta kantor berita Xinhua. Pemasangan bagian tera- khir dari 4.450 panel ke pusat cawan besar itu meru- pakan langkah bersejarah dalam peluncuran teleskop yang direncanakan mulai beroperasi September. Para ilmuwan sekarang akan mulai menguji teleskop bulat dengan apertur 500 meter ( Five-hundred-metre Ap- erture Spherical Telescop/ FAST) itu, menurut Zheng Xiaonian, Deputi Kepala Badan Observasi Astronomi Nasional, lembaga di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, yang membangun teleskop tersebut. Hal. 19 Upaya Pelacakan Bali Post/rtr 500 METER - Lubang lensa teleskop berbentuk bola berdiameter 500 meter FAST saat dalam proses pembangunan di wilayah Pingtang, Provinsi Guizhou, Tiongkok. Jelajah Antariksa Cina Bangun Teleskop Berdiameter 500 Meter Idul Fitri 6 Juli Jakarta (Bali Post) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami keterlibatan Ni Luh Sugiani terkait kasus yang melilit Putu Sudiartana. Tersangkutnya Luh Sugiani yang juga saudara sepupu Putu Sudiartana (Putu Leong) karena rekeningnya digunakan untuk menampung uang Rp 300 juta. Uang itu ditrans- fer oleh Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat Suprapto. ‘’Menersangkakan orang minimal perlu dua alat bukti. Sejauh apa peran tiap person dalam kasus bisa dipelajari lebih dulu,’’ kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Senin (4/7) kemarin. Bali Post/ant ANGKUT SEPEDA MOTOR - Sejumlah penumpang menaiki bus pengangkut mudik di Terminal Mamboro Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/7) kemarin. Kebiasaan mengangkut penumpang bersama barang termasuk sepeda motor dalam satu bus sudah lazim dikerjakan di wilayah itu, meskipun sangat berisiko. Bali Post/ant Menteri Agama Lukman Hakim Bali Post/dok DISEGEL - Ruang Putu Sudiartana di kompleks Gedung DPR disegel KPK, pasca-OTT wakil rakyat dari Partai Demokrat tersebut. Bali Post/ap Olivier Giroud

description

Headline : Kasus Putu Leong, KPK Dalami Keterlibatan Luh Sugiani

Transcript of Edisi 5 Juli 2016 | Balipost.com

  • Kasus Putu Leong

    KPK Dalami Keterlibatan Luh Sugiani

    Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

    Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

    E-mail: [email protected]

    20 HALAMAN NOMOR 309 TAHUN KE 68

    terbit SejaK 16 aguStuS 1948PerintiS: K. naDhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

    SelaSa UmaniS, 5 JUli 2016

    balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

    @balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

    @balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

    Tidak Terbit

    Terkait hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah pada 6-7 Juli yang juga merupakan hari libur nasional, maka Bali Post pada hari tersebut tidak terbit. Bali Post terbit kembali seperti biasa mulai 8 Juli 2016. Untuk itu kepada pe-langgan dan relasi iklan mohon maklum.

    Penerbit

    Paris -Olivier Giroud menyumbang dua gol saat Prancis

    menghancurkan Islandia 5-2 di babak perempatfinal Piala Eropa, Senin (4/7) kemarin. Les Blues telah ditunggu Jer-man di babak semifinal yang digelar di Marseille, Jumat (8/7) dini hari.

    Tuan rumah Prancis berada di atas angin setelah Giroud membuka keunggulan timnya menit ke-12 pada pertandingan yang diselingi hujan di Stadion Stade de France. Gol keduanya lahir di babak kedua saat Islandia yang sebelumnya menjungkalkan Inggris 2-1, pantang menyerah dan terus menekan tim tuan rumah.

    Gelandang Prancis Paul Pogba akhirnya menghasilkan gol di turnamen ini sebelum Antonie Griezmann menyo-dorkan bola pada Dimitri Payet untuk gol ketiga Prancis. Griezmann kemudian dengan cerdik melambungkan bola untuk membawa Prancis unggul empat gol tanpa balas sebelum babak pertama berakhir.Hal. 19Dua Gol

    Prancis Ditunggu Jerman di Semifinal

    JaRaK RSUP Sanglah menuju Banjar Yeh Kori cukup jauh. Su-jana harus menempuh perjalanan hampir empat jam. Mereka harus menembus sela-sela kemacetan Kota Denpasar, melalui puluhan kilometer Jalan By-pass Prof. Ida Bagus Mantra, kemudian menaiki kaki Gunung Agung dan masuk ke tengah hutan. Sujana menaiki sepeda motor Jupiter MX. Istrinya, Wayan Sari, duduk di sadel bagian belakang. Jenazah anaknya ada di tengah-tengah.

    Jenazah anak ketiganya itu dibungkus selimut dan diikatkan dengan kain selendang di badan

    ibunya, sehingga dari luar orang-orang tak heran melihatnya. Tanpa mengenakan jaket, Su-jana mengendarai motornya den-gan kecepatan tinggi. Sesekali, petani tegalan ini menengok ke belakang, memastikan istrinya masih baik-baik saja.

    Sepanjang perjalanan Sabtu (2/7) siang itu, Sujana mengata-kan tak ada pengguna jalan lain yang heran melihatnya. Tetapi, dia sendiri amat gelisah. Dada-nya berdebar-debar, layaknya orang panik. Sepanjang per-jalanan ke rumah, dia mengaku amat resah. Takut, kalau ada

    pengguna jalan lain yang tahu, dia membonceng mayat. Dia terus memacu motornya. Sujana pun tak berani berhenti di ping-gir jalan. Sekadar istirahat un-tuk meregangkan pinggang pun dia tak berani melakukannya. Dia juga terpaksa beberapa kali menerobos lampu merah di Jalan By-pass Prof. Ida Bagus Mantra. Saya tak berani berhenti untuk beristirahat, takut orang lain tahu, kalau yang saya bonceng itu mayat, ujar Sujana di ru-mahnya, Minggu (3/7) lalu. Hal. 19Cukup lancar

    Ni Luh Sugiani meru-pakan anggota LSM an-

    tikorupsi Jarrak Bali yaitu ormas yang dibentuk Putu

    Sudiartana alias Putu Leong. Indikasi keterlibatan Sugiani dikarenakan dia diketahui ak-tif berkomunikasi dengan staf Sudiartana, Noviyanti (Novi),

    yang ikut ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik KPK.Hal. 19lebih Jauh

    Jakarta (Bali Post) Kementerian Agama menetapkan hari raya Idul Fitri

    1437 Hijriyah jatuh pada Rabu (6/7) besok. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, semua petugas dari Kementerian Agama tidak melihat hilal dari 90 titik. Tidak ada yang melihat hilal dari 90 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, ucap Lukman usai sidang isbath, Senin (4/7) kemarin.

    Kata dia, dengan belum terlihatnya hilal, maka seluruh umat muslim Selasa 5 Juli 2016 masih menjalani ibadah puasa. Posisinya di bawah ufuk, sebagaimana lazimnya, puasa Ramadan genap 30 hari. Selasa masih puasa, seh-ingga 1 Syawal jatuh hari Rabu, ucap Lukman.

    Sidang isbath digelar secara tertutup di Kementerian Agama pada Senin sore hingga menjelang maghrib. Sidang dihadiri pejabat terkait dan sejumlah duta besar negara sahabat. (ant)

    Bali Post/gikPaSUTRi - Pasangan suami-istri I Wayan Sujana dan Ni Wayan Sari saat ditemui di rumahnya.

    Kisah Warga Miskin Bawa Jenazah Bayi dengan Motor

    Gelisah dan Tak Berani IstirahatRumah pasangan suami-istri I Wayan Sujana

    dan Ni Wayan Sari masih diselimuti duka. De-mikian pula keluarga besarnya. Mereka masih

    sedih, setelah bayi tanpa anus yang belum diberi nama itu meninggal. Apalagi, setelah

    jenazah bayi dipulangkan tanpa ambulans, se-makin menambah prihatin masyarakat terhadap keluarga miskin di kaki Gunung Agung ini. Lan-

    taran tak bisa membayar biaya ambulans, Su-jana terpaksa membonceng jenazah putranya

    dan istrinya dengan sepeda motor. Bagaimana perasaan Sujana dan istrinya dalam perjalanan dari RSUP Sanglah menuju rumahnya di Banjar

    Dinas Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, berikut penuturannya.

    Beijing Cina pada Minggu (3/7)

    memasang bagian terakhir dari teleskop radio terbesar di dunia untuk menjelajahi antariksa dan mendukung pelacakan kehidupan luar angkasa. Pemasangan panel segitiga terakhir ke reflektor, yang ukurannya seluas 30 lapangan sepak bola, dimulai pukul 10.47 dan berlangsung sekitar 40 menit. Tempat-nya di lembah karst Ping-tang County di barat daya Provinsi Guizhou. Demikian warta kantor berita Xinhua.

    Pemasangan bagian tera-khir dari 4.450 panel ke

    pusat cawan besar itu meru-pakan langkah bersejarah dalam peluncuran teleskop yang direncanakan mulai beroperasi September. Para ilmuwan sekarang akan mulai menguji teleskop bulat dengan apertur 500 meter (Five-hundred-metre Ap-erture Spherical Telescop/FAST) itu, menurut Zheng Xiaonian, Deputi Kepala Badan Observasi Astronomi Nasional, lembaga di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, yang membangun teleskop tersebut.Hal. 19Upaya Pelacakan

    Bali Post/rtr500 meTeR - Lubang lensa teleskop berbentuk bola berdiameter 500 meter FAST saat dalam proses pembangunan di wilayah Pingtang, Provinsi Guizhou, Tiongkok.

    Jelajah Antariksa

    Cina Bangun Teleskop Berdiameter 500 Meter

    Idul Fitri 6 Juli

    Jakarta (Bali Post) -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami keterlibatan

    ni luh Sugiani terkait kasus yang melilit Putu Sudiartana. Tersangkutnya luh Sugiani yang juga saudara sepupu Putu Sudiartana (Putu leong) karena

    rekeningnya digunakan untuk menampung uang Rp 300 juta. Uang itu ditrans-fer oleh Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat Suprapto. menersangkakan orang minimal perlu dua alat bukti. Sejauh apa peran tiap person dalam kasus bisa dipelajari lebih dulu, kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Senin (4/7) kemarin.

    Bali Post/antanGKUT SePeDa mOTOR - Sejumlah penumpang menaiki bus pengangkut mudik di Terminal Mamboro Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/7) kemarin. Kebiasaan mengangkut penumpang bersama barang termasuk sepeda motor dalam satu bus sudah lazim dikerjakan di wilayah itu, meskipun sangat berisiko.

    Bali Post/antMenteri Agama Lukman Hakim

    Bali Post/dokDiSeGel - Ruang Putu Sudiartana di kompleks Gedung DPR disegel KPK, pasca-OTT wakil rakyat dari Partai Demokrat tersebut.

    Bali Post/apOlivier Giroud

  • 2 Selasa Umanis, 5 Juli 2016DENPASAR

    Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

    Hubungi telepon 0361-7400391.FM 96,5

    Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web : www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]

    (0361) 819446, 081337032965

    Topik : korban geng motor berjatuhan

    FM 96,5

    Jadwal PKB, Selasa, 5 Juli 2016

    LAYANG-LAYANG - Seorang pedagang tengan menata layang-layang di Sempidi, Badung, Senin (4/7) ke-marin. Sebuah layang-layang dijual mulai Rp 1.000 hingga Rp 300.000 per buah, tergantung jenis, bahan, dan ukurannya.

    Kadek Pande Dwipayana (16) dan I Gusti Agung Gede Ari Krisna (19) dikeroyok di sim-pang Jalan Raya Puputan-Jalan Tukad Balian, Renon, Senin (4/7) kemarin. Sedangkan di Jalan Semilajati, Denpasar, korbannya tiga orang yaitu Kadek Yud-ha Cahyadi Putra alias Yudha, Kadek Krisna alias Wewek dan Boby Widiantara alias Boby, Minggu (3/7) lalu. Menurut Ka-polsek Denpasar Timur Kompol Gede Redastra didampingi Kanit Reskrim AKP Nyoman Darsana, kejadiannya pukul 02.45 Wita.

    Awalnya, pukul 02.00 Wita Pande Dwipayana, pelajar SMK di Denpasar, dan Ari Krisna berstatus mahasiswa ini nonton balapan liar bersama empat temannya. Saat itu datang 10 orang dari Jalan Hayam Wuruk membawa batang bambu, helm dan pecahan botol. Melihat itu, korban bersama teman-temannya langsung kabur. Saat itu pe-lapor (Pande Dwipayana - red) dibonceng Krisna kabur ke arah barat. Namun setibanya di TKP, ternyata ada empat orang sudah menunggu. Salah satu pelaku memukul korban dengan helm hingga jatuh dari motornya, ujar AKP Darsana.

    Pande Dwipayana melihat Krisna bangun dan mendekati pelaku. Pelajar beralamat di Jalan Tukad Bilok Gang Anu-grah, Denpasar ini, bergegas bangun dan langsung kabur men-gendarai motor dengan maksud mencari pertolongan. Sedangkan dari keterangan saksi I Gede

    Yoga Adi Saputra (16), berstatus pelajar, beralamat di Jalan Danau Beratan Gang VIII, Sanur, waktu itu ia membonceng Ade Aradhana Putra (15) dan melihat sekelom-pok orang datang. Adi langsung kabur dan saat itu dilihat kedua korban jatuh karena dipukul pakai helm. Ia sempat melihat Pande Dwipayana dipukul pakai bambu di bagian mulut, sedan-gkan Krisna kena pukulan di bagian punggung.

    Kasat Reskrim Polresta Den-pasar Kompol Reinhard men-gatakan, kasus pengeroyokan diduga pelakunya geng motor terjadi pada Minggu (3/7) pukul 02.00 Wita. Keterangan salah satu korban, Kadek Krisna alias Wewek, ia bersama Yudha dan Boby nongkrong di depan SMP Negeri 2 Denpasar di Jalan Gu-nung Agung. Pukul 01.30 Wita, mereka berangkat ke SPBU Jalan Buluh Indah, Denpasar, boncen-gan tiga. Motor yang dipakai milik Boby yaitu Yamaha Jupiter MX. Saat melintas di Jalan Buluh Indah, sebelum SPBU, mereka mendengar ada yang memanggil. Seketika itu Yudha menyuruh Krisna untuk balik karena men-gira dipanggil temannya.

    Saat mendekati sumber su-ara, mereka langsung dikerumuni oleh sekelompok orang. Keteran-gan saksi, sekitar 30 orang. Kar-ena takut, Krisna atau Wewek langsung menancap gas motornya untuk menyelamatkan diri ke arah Jalan Semilajati. Korban terus dikejar, tegas Reinhard.

    Setibanya di Jalan Semilajati,

    ketiga korban menyelamatkan diri di posko ormas. Tetapi para pelaku berhasil menangkap mere-ka dan langsung dikeroyok meng-gunakan tangan kosong, senjata tajam dan balok kayu. Akibatnya, Yudha kena tusuk di bagian punggung belakang. Sedangkan Krisna dan Boby lecet-lecet di bagian tangan serta kaki. Setelah itu, para pelaku langsung kabur. Selanjutnya, Krisna membonceng Yudha dan dibawa ke rumah sakit. Anggota Resmob Polresta sedang memeriksa korban dan mencari saksi-saksi. Sampai saat ini, kami masih melacak pelaku-nya, ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini.

    Menyikapi kejadian itu, Dan-dim 1611/Badung Letkol CZI. M. Leo Pola Ardiansa mengaku prihatin. Dengan beberapa ke-jadian belakangan ini yang semakin marak, tentunya jadi perhatian khusus. Ia tidak ingin kejadian di Bandung, Jawa Ba-rat (prajurit Kopassus dibunuh geng motor) terjadi di Bali. Jika diminta bantuan oleh kepoli-sian, kami siap menindak geng motor anarkis. Tujuannya su-paya tidak makin parah. Enggak ada kompromi. Kalau diimbau secara baik-baik tidak bisa, ya kita akan tindak tegas, tegas Letkol Leo. (kmb36)

    Denpasar (Bali Post) -Pertanggungjawaban pelaksa-

    naan APBD 2015 sudah dilaku-kan. Bahkan, Wali Kota Denpasar sudah menyampaikan laporannya kepada DPRD setempat dalam sidang paripurna. Secara umum, para anggota DPRD Kota Den-pasar terutama yang duduk di Badan Anggaran (Banggar) sudah memahami pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun ang-garan 2015. Namun, masih ada beberapa persoalan yang cukup krusial mengemuka dan menjadi pertanyaan para wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar.

    Pada pandangan umum Fraksi Demokrat DPRD Denpasar yang dibacakan A.A. Gede Putra Ari-ewangsa, S.Sos. dalam sidang paripurna belum lama ini, mem-pertanyakan serapan dana desa yang masih rendah hanya 57 persen atau Rp 74 miliar lebih dari anggaran sebesar Rp 130 miliar. Ariewangsa sangat me-nyayangkan kondisi ini, meng-ingat program lainnya masih memerlukan anggaran yang cu-kup besar, sementara dana desa justru menyisakan anggaran.

    Sementara itu, dalam rapat kerja antara Badan Anggaran DPRD dengan tim APBD, Kepala Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar Made Wijera tidak membantah kondisi itu. Hanya, posting dana desa sebesar itu memang harus dilakukan sesuai amanat undung-undang. Kita memang harus menganggarkan sesuai ketentuan undang-undang.

    Karena jika tidak, pusat akan me-motong sejumlah yang semesti-nya kita anggarkan. Terkait sisa anggaran, itu merupakan laporan APBDes yang ada di rekening desa, bukan di rekening dalam APBD kita, terangnya.

    Asisten III Setda Kota Den-pasar IGN Edy Mulya men-gatakan, penyusunan laporan pertanggungjawaban APBD Kota Denpasar tahun 2015 ini mengacu pada standardisasi akuntansi pemerintah yang ber-basis akrual yang mensyaratkan adanya tujuh jenis laporan. Di antaranya, realisasi anggaran, neraca, arus kas, dan lainnya. Selain itu, laporan ini juga telah diaudit BPK Perwakilan Bali yang telah mengeluarkan hasil auditnya dengan memberikan Pemkot Denpasar opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).

    Opini WTP bahkan kita raih hingga empat kali berturut-turut. Ini mengindikasikan sistem pe-laporan realisasi keuangan APBD kita dari tahun ke tahun sudah semakin membaik. Ini juga be-rarti tata kelola APBD kita terus meningkat, papar Edy Mulya.

    Terhadap laporan pertang-gungjawaban pelaksanaan APBD 2015 ini, akhirnya kelima fraksi yang ada di DPRD Denpasar yakni Fraksi Golkar, Demokrat, Hanura, Gerindra dan PDI-P menyatakan persetujuannya. Ranperda tentang pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD 2015 pun disetujui menjadi perda. (kmb12)

    SERANGKAIAN Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, lan Pujawali Pura Prasanak Pasek Gelgel Mer-anggi Kesiman, Desa Pakraman Padangsambian Kecamatan Den-pasar Barat, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra mengikuti prosesi ngingsah beras yang bertepatan dengan rahina Tilem dan Soma Kliwon Wuku Landep, Senin (4/7) kemarin. Up-acara ngingsah beras ini diawali oleh Ida Pedanda Ketut Peling dari Geria Puniawati Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, kemudian dii-kuti oleh para pemangku pura se-tempat. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Kota Den-pasar asal Padangsambian A.A. Ketut Asmara Putra, anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Karisantika, Camat Denpasar Ba-rat I.B. Joni Ariwibawa dan tokoh masyarakat desa setempat.

    Pamucuk Karya I Wayan Su-kariawan didampingi Prawartaka Karya I Ketut Tunas yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan, Karya Mamungkah, Ngenteg

    Linggih, Padudusan Alit, lan Pujawali Pura Prasanak Pasek Gelgel Meranggi Kesiman, Desa Pakraman Padangsambian ini dilaksanakan karena bangunan di pura ini sudah selesai diban-gun. Bangunan yang dimaksud terdiri dari palinggih dan piyasan yang berjumlah 17 buah. Upac-ara ini, menurut Sukariawan, sesungguhnya sudah dimulai sejak Sukra Kliwon Watugunung, Jumat (24/6), dengan upacara nuasin matur piuning maguru bendu piduka. Kemudian pada Saniscara Pon Wuku Sinta, Sabtu (2/7), dilanjutkan dengan nunas tirta ring Pura Khayangan Tiga, Pura Tabeng, Sida Karya, Tirta Empul, Taman Suci, dan Pura Dadia Kesiman.

    Pada Soma Kliwon Wuku Landep, Senin (4/7), dilanjutkan dengan upacara macaru dan prosesi ngingsah beras, yang mana prosesi ini di-puput Ida Pedanda Ketut Peling dari Geria Puniawati Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Selanjutnya pada Soma Paing Wu-kun Ukir, Senin (11/7), dilanjutkan

    dengan prosesi Ngiyas Ida Batara yang keesokan harinya pada Ang-gara Pon Wuku Ukir, Selasa (12/7), dilanjutkan dengan prosesi melasti ke Segara Petitenget. Puncak Karya Pujawali Pura Prasanak Pasek Gelgel Meranggi Kesiman, Desa Pakraman Padangsambian dilaksankan pada Sukra Um-anis Wuku Ukir, Jumat (15/7), diiringi dengan Topeng Sidakarya, wayang, tari Rejang, ilen-ilen, mapah ayu. Pada Saniscara Paing Wuku Ukir, Sabtu (16/7), dilanjut-kan dengan prosesi Nyejer, Ngiyas, dan Mendak. Pada Soma Wage Wuku Kulantir, Senin (18/7), di-lanjutkan dengan Makebat Daun/Ngeremek di Panggung, Pemenda-kan, dan Ida Batara mesineb ring linggih soang-soang.

    Wali Kota I.B. Rai Dhar-mawijaya Mantra menyambut baik upacara yadnya yang dige-lar masyarakat. Ia berharap upacara tersebut berjalan dengan lancar. Rasa bakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai Sang Pen-cipta Alam harus tetap dijaga dan dipelihara, karena untuk

    SEORANG siswi SMAN 1 Blahbatuh, Gian-yar, Ni Luh Diantini (16), hanya bisa berbaring menahan sakit di atas brancard (tempat tidur pasien) di RSUP Sanglah, Denpasar. Sejak Mei 2015 lalu, kaki kanan remaja tersebut terus mem-bengkak akibat menderita tumor tulang ganas. Akibat sakit yang diderita, putri pertama Made Kariana (43) dan Ketut Sriwati (35) itu tidak bisa sekolah. Bahkan saat ulangan umum semester II (kelas I SMA), terpaksa dikerjakannya di rumah. Saat ulangan itu gurunya yang bawa soalnya ke rumah, kata Kariana, Senin (4/7) kemarin.

    Dikatakannya, sebelum menjalani biopsi satu tahun yang lalu, putrinya sempat mengikuti lomba lari dalam rangka memeriahkan HUT Kota Gianyar. Pas dekat garis finis, langsung jatuh dan lemas. Mulai saat itu dia (Diantini) merasa-kan nyeri di bagian kaki, bahkan saat kena air nyerinya semakin terasa, kenangnya.

    Melihat kondisi putrinya itu, ayah dua anak tersebut langsung membawa ke dokter umum. Namun, di sana tidak diberitahukan secara detail penyakit yang diderita. Saat itu hanya disuruh istirahat. Namun kian hari benjolannya semakin terlihat sehingga kami bawa ke rumah sakit di Gianyar, tuturnya sembari mengatakan anaknya juga sempat diurut/pijat.

    Remaja tersebut dibawa ke RSUP Sanglah tanggal 13 Juli untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, karena benjolan semakin memebe-sar. Namun, hingga kini ia belum bisa dilakukan kemoterapi karena HB (Hemoglobin)-nya masih rendah atau di bawah 10 (7). Ini nunggu HB-nya normal dulu, padahal sudah sempat mendapat-kan tranfusi darah sebanyak lima kantong, tetap saja HB-nya rendah, keluhnya.

    Menurutnya, langkah yang disarankan dilaku-kan yakni harus diamputasi. Namun, untuk hal tersebut belum dapat dipastikan oleh pihak kelu-arga. Dari dokternya sudah sempat member tahu kami soal itu, tapi kami juga masih melakukan rembuk dengan keluarga. Selain itu, HB-nya be-lum normal, katanya. Untuk pengobatan kakak dari Made Mahayana tersebut, menggunakan KIS (Kartu Indonesia Sehat). Sebab, Kariana hanya bekerja sebagai buruh batik. (may)

    Denpasar (Bali Post) -Christopher Smalling (27), pemain Man-

    chester United (MU), mengalami cedera ketika bermain surfing di Bali, Senin (4/7) kemarin. Alhasil, bek tengah MU itu harus dilarikan ke Bali Royal Hospital (BROS), Denpasar. Direktur BROS dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes. membenarkan keberadaan Christopher Smalling di ruang perawatan.

    Smalling kini masih dalam fase obser-vasi seusai mendapatkan perawatan dari tim dokter BROS. Pasien atas nama Christoper Smalling memang dirawat di rumah sakit, tetapi kami tidak bisa memastikan dia pemain sepak bola atau bukan. Tapi pasien atas nama itu memang benar, jelasnya saat dihubungi via telepon seluler.

    Patra menjelaskan, Smalling sedang dalam masa observasi setelah mendapatkan perawa-tan dari dokter spesialis bedah plastik. Ada luka di mukanya, luka benturan, katanya. Hingga kini, Smalling masih berada di RS BROS. (kmb42)

    Waktu :11.00 WitaTempat : Kalangan AngsokaKegiatan : Kesenian Karawitan Tabuh Angklung Klasik oleh Sanggar Seni Reka Adnyana Banjar Ganjan Kabupaten Bangli

    Waktu :11.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Fragmentari Lubdaka oleh Sanggar Seni Sunari Wakya Banjar Tengah Desa Batuan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar

    Waktu : 14.00 WitaTempat : Kalangan Ratna KandaKegiatan : Parade Topeng Panca oleh Sanggar Seni Bajra Murti Banjar Medahan Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar

    Waktu : 17.00 WitaTempat : WantilanKegiatan : Tari dan Tabuh Bebatelan oleh Sang-gar Wayang dan Topeng Samirata Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung

    Waktu : 19.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Parade Arja oleh Sanggar Gita Taruna SMPN 2 Semarapura Kabupaten Klungkung

    Waktu : 20.00 WitaTempat : Areal Taman BudayaKegiatan : Kesenian Instalasi dan Tari oleh Sanggar Seni Paripurna Banjar Bona Kelod Desa Bona Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar

    Waktu : 20.00 WitaTempat : Gedung KsirarnawaKegiatan : Partisipasi Tim Kesenian Hainan, Peoples Republic Of China

    Waktu : 20.00 witaTempat : Panggung Terbuka Ardha CandraKegiatan : Parade Lagu Daerah Bali Kabupaten Tabanan, Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem

    Korban Geng Motor BerjatuhanTNI Siap Bantu MenindakDenpasar (Bali Post) -

    Aksi gerombolan orang diduga geng motor semakin meresahkan masyarakat, bah-kan anarkis. Korban pun berjatuhan. Selain mengeroyok Kadek Parta (21) dan Gede Adi Gunawan (20) di Jalan Padang Luwih, Kuta Utara, kasus serupa juga terjadi di Denpasar dan korbannya pelajar serta mahasiswa. Jumlah semua korban tujuh orang dan tiga dirawat intensif di rumah sakit.

    BEBERAPA kali RSUP San-glah menerima pasien miskin den-gan persoalan utang perawatan yang membelit, pasien telantar, pasien tanpa keluarga, jenazah te-lantar, dll. Yang baru, pasien mis-kin Ni Wayan Sari (40) dan Wayan Sujana (45) asal Banjar Yeh Kuri, Bebandem, Karangasem, yang kehilangan anak ketiganya karena menderita kelainan bawaan tanpa anus. Namun mirisnya, pasien ini membawa pulang jenazah anaknya itu ke kampung hala-mannya menggunakan sepeda mo-tor, bukan ambulans sebagaimana layaknya.

    Atas kejadian tersebut, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, Senin (4/7) kemarin mengatakan prihatin. Ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat miskin kita yang belum tersentuh perhatian pemerintah, khususnya menyang-kut jaminan kesehatan, ujarnya.

    Kendati ia tidak melihat lang-sung proses penanganan bayi tersebut saat berada di RSUP Sanglah, ia ingin agar pihak RSUP Sanglah menyampaikan kepada publik terkait langkah-langkah yang telah diambil untuk menye-lamatkan bayi tersebut, sekaligus mengumumkan pembebasan atas semua beban pembiayaan yang ditanggung pasangan miskin tersebut. Ia berharap pemerin-tah daerah lebih proaktif dalam mengecek dan mendata pasien-

    pasien miskin yang sedang dira-wat di rumah sakit, sehingga segera memberikan bantuan ketika hendak menyelesaikan urusan-urusan administratifnya. Artinya, Dinas Kesehatan pemda harus memiliki akses ke rumah sakit seperti RSUP Sanglah untuk mengetahui pasien miskin yang berasal dari daerahnya yang se-dang dirawat di sana, sehingga da-pat mengambil langkah-langkah antisipatif, tandasnya.

    Selain itu, ia juga berharap agar BPJS Kesehatan atau JKBM memiliki perlakuan khusus ter-hadap pasien dengan kategori sangat miskin, sehingga mereka terbebas dari beban pembiayaan rumah sakit.

    Sementara itu, pihak RSUP Sanglah mengaku kecolongan akan kejadian tersebut. Pasalnya, sejak dirawat di RSUP Sanglah sebulan lebih, pihak humas rumah sakit te-lah menginformasikan kepada me-dia bahwa ada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Hanya, saat kepulangan jenazah bayi malang tersebut, pihak manaje-men terlambat mengetahui. Saya sudah mengeluarkan kebijakan untuk pembebasan utang Wayan Sari. Ada sedikit miskomunikasi sehingga rumah sakit terlambat mengetahui peristiwa tersebut. Saya juga baru enam hari kerja sehingga malah baru tahu ada kejadian seperti ini, jelas Direktur Utama RSUP Sanglah dr. I Wayan

    Sudana, M.Kes. RSUP Sanglah, katanya, mem-

    punyai tugas melayani masyarakat dan telah melayani sesuai prose-dur, khususunya untuk Ni Wayan Sari yang menggunakan JKBM. Jika rumah sakit tahu pasien/masyarakat tidak mampu, rumah sakit pasti akan membantu, tegasnya.

    Pasien miskin yang tidak meng-gunakan Jaminan Kesehatan Na-sional (JKN) dan JKMB atau yang berstatus pasien umum, akan dibuatkan penangguhan jika tidak mampu membayar biaya rumah sakit. Sedangkan pasien miskin yang menggunakan JKN, diberi-kan kebijakan berupa pembe-basan piutang dari direksi RSUP Sanglah. Pembebasan direksi itu sepanjang tidak menyalahi aturan, imbuh Kabag Hukum dan Humas RSUP Sanglah Putu Putra Wisada.

    Diakuinya, RSUP Sanglah tidak mempunyai ambulans fo-rensik karena selama ini bekerja sama dengan pihak ketiga seperti yayasan, pemerintah kabupaten, partai, PMI.

    Total tagihan pasien Ni Wayan Sari sekitar Rp 131 juta, dijamin JKBM Rp 121 jutaan. Sedang-kan pasien baru membayar Rp 3 juta, sisanya mendapat pem-bebasan dari RSUP Sanglah, terang Direktur Keuangan RSUP Sanglah Ni Ketut Rupini, S.H., MARS. (may)

    Kasus Pasien Bawa Jenazah Pakai Motor Ombudsman Prihatin, RSUP

    Sanglah Mengaku Kecolongan

    Serapan Dana Desa Masih Rendah

    Derita Tumor Tulang GanasKaki Diantini

    Harus Diamputasi

    Bermain Surfing,Pemain MU Cedera

    NGINGSAH BERAS - Wali Kota Rai Mantra melakukan pros-esi ngingsah beras serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, lan Pujawali Pura Prasanak Pasek Gelgel Meranggi Kesiman, Desa Pakraman Padangsambian Kecamatan Denpasar Barat, Senin (4/7) kemarin.

    Di Pura Pasek GelgelWali Kota Rai Mantra Ikuti Prosesi Ngingsah Beras

    menyeimbangkan hubungan harmonis yang berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana, jelasnya. Selain itu, imbuhnya, juga untuk menjaga hubungan antara Parahyangan, Pawon-

    gan, dan Palemahan, sehingga tercipta hubungan yang harmo-nis yang diyakini akan mempu meraih kesejahteraan dan ke-bahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. (ad124)

    Bali Post/eka

  • MENYAMBUT hari raya Idul Fitri 1 Syahwal 1437 Hijriah bagi umat muslim, Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Badung dipimpin Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati (Wabup) Ketut Suiasa mengu-capkan selamat pada seluruh umat muslim di Kabupaten Badung yang merayakan hari besar keagamaan itu. Giri Prasta mengatakan, bulan Juli ini merupakan bulan penuh berkah bagi sau-dara umat muslim di seluruh dunia, karena pada tangggal 6 dan 7 Juli 2016 merupakan hari kemenangan jihad ak-bar melawan nafsu duniawi selama Ramadan.

    K a m i m e n g a j a k masyarakat Kabupaten Ba-dung untuk memaknai per-ayaan hari suci keagamaan ini sebagai momentum mem-bangun kesadaran diri, teru-tama dalam meningkatkan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, ujarnya, Senin (4/7) kemarin.

    Berkah di bulan Juli ini, diharapkan Giri Prasta, di-maknai sebagai penyucian lahir dan batin. Dengan mo-mentum Idul Fitri ini, lan-jutnya, mari jadikan seba-gai sarana meminta maaf dan memaafkan orang lain

    dengan bersilaturahmi (me-nyambung kasih sayang) baik kepada suami atau istri, kedua orangtua, anak, kelu-arga, sanak kerabat, tetangga serta teman dan relasi. Hari kemenangan dalam konteks yang sama adalah memurni-kan tubuh dan pikiran kita, sehingga dapat menjalankan swadharma yang lebih baik. Untuk itu, kami mengajak segenap masyarakat yang merayakan Idul Fitri dapat melaksanakan dengan seder-hana, namun sarat akan makna. Yakni, bagaimana

    kita semua mampu mening-katkan keimanan dan ketak-waan kepada Sang Pencipta, inilah makna kemenangan, terangnya.

    Untuk itu, Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Ketut Suiasa dan segenap ja-jaran pemerintahan di Kabu-paten Badung mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing se-hingga terus dapat berbakti kepada sesama, bangsa dan negara sesuai swadharma masing-masing. (ad123)

    Selasa Umanis, 5 Juli 2016 3Badung

    Mangupura (Bali Post) Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta kem-

    bali menganti Dewan Pengawas (DP) Perusa-han Daerah dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan tersebut kali ini diterapkan pada Perusahaan Daearah (PD) Pasar. Sebel-umnya, pemerintah setempat juga merombak DP PDAM Tirta Mangutama, diganti dari unsur profesional.

    Pencopotan sejumlah PNS dari struktur DP, ditegaskan Bupati Giri Prasta, sesuai amanat undang-undang yakni mengenai larangan jabatan PNS seperti yang diatur dalam PP 47 Tahun 2005 tentang Perubahan atas PP 29 Ta-hun 1997 tentang PNS yang rangkap jabatan. UU 25 Tahun 2009 tentang Layanan Publik, juga melarang adanya rangkap jabatan. Tepat-nya, pada pasal 17 yang menyatakan dilarang merangkap sebagai komisaris atau pengurus organisasi usaha bagi pelaksana yang berasal dari lingkungan instansi pemerintah, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah.

    Pergantian dua dari tiga anggota DP PD Pasar setelah terlebih dahulu mengundurkan diri, yaitu Kabag Ekonomi setda Badung dan Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM. Dua nama pengganti PNS tersebut adalah I Wayan Astika, mantan anggota DPRD Badung asal Bongkasa, dan I Nyoman Mardiana, penggiat koperasi dan juga aktif di KTNA asal Desa Penarungan. Bupati menunjuk Mardiana sebagai Ketua DP PD Pasar. Sedangkan satu anggota lagi tetap I Wayan Subawa yang mantan anggota KPU Badung.

    Dirut PD Pasar Kabupaten Badung I Wayan Sutarma yang dimintai konfirmasi, Senin (4/7) kemarin, membenarkan Bupati telah mengganti DP PD Pasar Badung. Kalau tidak salah tanggal 1 Juli Bapak Bupati sudah menandatangani SK DP PD Pasar yang baru. Tetapi, kami selaku direksi belum dipanggil untuk mendapatkan pemberitahuan secara

    resmi, ujarnya.Menurutnya, penentuan DP adalah sep-

    enuhnya kewenangan Bupati. Pihaknya se-laku direksi akan siap bekerja sama dengan DP untuk memajukan PD Pasar Kabupaten Badung. Belum diketahui, kapan pelantikan DP PD Pasar yang akan melaksanakan tugas-nya sampai Juni tahun 2018.

    Keberadaan PNS di lingkungan Pemkab Badung memang mendapat atensi dari Bupati Giri Prasta. Politisi PDI-P Badung ini mem-inta DP PD Pasar harus mematuhi aturan yang berlaku. Bupati Giri Prasta menegaskan, jika regulasinya memang tidak dibolehkan ada rangkap jabatan, maka pihaknya tidak akan menugaskan jajarannya duduk di perusahaan daerah. Namun jika memungkinkan dari segi aturan dan ada pegawai yang mampu, maka pihaknya tidak akan mengharamkan ada pegawai yang ditugaskan di situ. Kalau regulasi tidak boleh, ya jangan. Tapi kalau regulasi membolehkan dan pegawai kami mampu, kenapa tidak? Asal sesuai right man on the right place (orang yang benar di posisi yang tepat), tegasnya.

    Politisi asal Plaga, Petang ini berjanji akan mengevaluasi jajarannya yang mer-angkap jabatan di instansi atau perusahaan daerah. Kami akan berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku dengan menempatkan orang-orang yang berkompeten di bidangnya, ucapnya.

    Pemerintah, katanya, memiliki saham da-lam perusahaan daerah tersebut. Jadi selaku pemilik modal, pemerintah akan menugaskan orang-orang yang dianggap mampu untuk mengawasi jalannya perusahaan daerah itu. Sehingga ke depan perusahaan daerah betul-betul bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Bupati adalah pemilik modal. Jadi, saya bisa melakukan pengawasan untuk kemajuan perusahaan daerah. Saya akan tempatkan orang-orang kompeten di situ, pungkasnya. (kmb27)

    Apakah pelapor atau korban diduga terlibat kasus narko-ba juga diproses? Menurut Kombes Hery yang saat ini juga menjabat Dir. Reskrimum Polda Sulawesi Barat (Sulbar) ini, saat ini penyidik sedang melakukan penyidikan dan penyelidikan kasus tersebut. Inisiatif dari kejadian itu dari siapa dan apakah korban memang melanggar undang-undang (narkotika - red) sam-pai dia mau menyerahkan uang, ujarnya.

    Penyidik, lanjutnya, juga

    mendalami terkait motif lain yaitu karena ada ancaman yang dilakukan oknum anggota polisi tersebut. Jika hasil pe-nyelidikan pelapor melakukan pelanggaran undang-undang, maka yang bersangkutan juga diproses sesuai aturan yang berlaku. Apakah terkait kasus narkotika atau ada unsur sua-pnya, ini yang sedang didalami penyidik, tandas mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini.

    Sumber di Polda Bali menga-takan, korban atau pelapor (Gl, Mk dan Sw) kooperatif. Satu

    dari mereka sudah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Dit. Reskrimum. Sedangkan dua orang lagi menyusul (diperiksa - red). Kasus ini juga diproses Bid. Propam terkait pelangga-ran disiplin, ujar sumber yang wanti-wanti minta identitasnya dirahasiakan ini.

    Di tempat terpisah, Kapolda Bali Irjen Pol. Sugeng Priyanto menegaskan tidak akan me-lindungi oknum jajarannya yang terbukti melakukan pem-erasan. Seperti kasus dua ang-gota polisi yang sedang dalam proses pemeriksaan terkait pemerasan terhadap terduga pelaku kasus narkoba. Sedang diperiksa, kami akan proses dan tidak akan melindungi, terang Kapolda saat ditemui di Gilimanuk, kemarin. Menu-rutnya, bila terbukti bersalah, tentu proses, baik disiplin mau-pun pidana akan dilakukan.

    Seperti diberitakan, tim Propam Polda Bali menang-kap dua oknum anggota Polda berinisial Bripda DAS (21) dan Bripda EP (22), Sabtu (2/7) lalu. Mereka ditangkap karena diduga melakukan pemerasan terhadap pelaku kasus narkoba yang diamankan di seputaran Circle-K di Jalan Teuku Umar, Denpasar Barat. Gl yang didu-ga pengedar ganja, ditangkap saat berada di dalam mobil X-Over bersama dua teman-nya, Mk dan Sw. Setibanya di halaman belakang Mapolda, Mk negosiasi supaya kasus itu tidak diproses dan berse-dia apa saja. Hasil negosiasi itu, diduga pelaku minta Rp 70 juta, tetapi disanggupi Rp 40 juta. Setelah deal, Mk diajak menarik uang di ATM BCA Jalan Teuku Umar Ba-rat Rp 5,8 juta sebagai uang muka. (kmb36/olo)

    Kapolda Janji Takkan Melindungi

    Dua Oknum Polisi Diduga Memeras DitahanMangupura (Bali Post) -

    Penyidik Direktorat Reskrimum Polda Bali memproses kasus dugaan pemerasan yang dilakukan dua oknum anggota Direktorat Intelkam Polda Bali, Bripda DAS dan Bripda EP. Dari alat bukti yang dikumpulkan, penyidik menetapkan ked-ua oknum polisi itu sebagai tersangka dan langsung ditahan. Sudah ditahan oleh Dit. Reskrimum. Itu berarti sudah ada alat bukti yang cukup terkait kasus itu, tegas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hery Wiyanto, Senin (4/7) kemarin.

    Nyoman Giri Prasta bersama Ketut Suiasa

    Pemkab Badung Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

    Bali Post/ekaPPDB - Beberapa siswa dan orangtua siswa melihat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2016 di SMPN 2 Kuta Utara, Badung, Senin (4/7) kemarin. Ratusan siswa luar Kabupaten Badung pindah rayon untuk menuntut ilmu di sejumlah SMP favorit di Badung.

    Bupati Giri Prasta Copot DP PNS di PD Pasar

    Mangupura (Bali Post) Kabupaten Badung bakal

    memiliki pusat kesehatan hewan (puskeswan) tahun ini. Proyek ini tengah dalam proses tender di Unit Layan-an Pengadaan (ULP). Klinik hewan ini merupakan kebu-tuhan di wilayah Kabupaten Badung, khususnya Badung Utara. Kepala Dinas Peter-nakan, Perikanan dan Ke-lautan (Disnakanlut) Badung I Made Badra mengatakan, rencananya pembangunan yang menghabiskan ang-garan ratusan juta rupiah ini berlokasi di Kecamatan Petang.

    Anggaran pembangu-nan puskeswan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dananya sekitar Rp 559 juta, sekarang masih dalam tahap tender, ungkap Made Badra, Senin (4/7) kemarin.

    Mengingat di Kecama-tan Petang sendiri men-jadi sentra pemotongan sapi, menurutnya, pembangunan puskeswan di Kecamatan Petang menjadi hal penting. Puskeswan ini diberi nama SPR (Sentra Peternakan Rakyat) Sapi Potong Jaya Giri Desa Belok Sidan. Seki-tar dua bulan lalu sudah dideklarasikan (SPR red) oleh Bapak Bupati. Tinggal sekarang penambahan sa-rana dan prasarana penun-jang, ujarnya.

    Dikatakannya, pembangu-nan puskeswan merupakan kali kedua di Badung, kar-ena sebelumnya telah diban-gun di Kecamatan Mengwi, bekerja sama dengan pihak Univesitas Udayana (Unud). Kami berharap SPR Sapi Po-tong Jaya Giri mampu men-dorong kinerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, katanya.

    Program tersebut telah tertuang dalam rencana strategis pembangunan pe-ternakan dan kesehatan hewan, di mana mencakup peningkatan produksi, pen-ingkatan daya saing dan pen-ingkatan kesejahteraan pe-ternak. Dengan tercapainya sasaran program pemenuhan pangan asal ternak dan agri-bisnis peternakan rakyat, akan menyokong kedaulatan pangan nasional. Ini juga dari program pemerintah mempersiapkan usaha peter-nakan di Kabupaten Badung dalam menghadapi berlaku-nya pasar bebas ASEAN (MEA), ucapnya.

    SPR tersebut, katanya, kini memiliki 12 kelom-pok ternak. Kelompok ini melakukan budi daya sapi Bali kurang lebih 1.000 ekor betina dan 10 jantan. Tak hanya pembangunan puskeswan saja bantuan dari pemerintah pusat, opera-sional kelompok juga dibantu oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan

    Hewan (Ditjen PKH). Nah, karena program ini sudah berjalan, tinggal penamba-han sarana dan prasarana saja. Salah satunya adalah pembangunan puskeswan, sebutnya.

    Pemkab Badung berkomit-men akan memberikan ban-tuan berupa pelatihan mana-jemen peternakan sapi, ba-gaimana mengelola kotoran sapi menjadi pupuk organik, termasuk juga dokter hewan akan dipersiapkan.

    Sebelumnya, Bupati Ba-dung Nyoman Giri Prasta mengatakan, dengan adanya deklarasi SPR, diwajibkan untuk disediakan klinik hewan. Ini merupakan ke-butuhan di wilayah Kabu-paten Badung khususnya Badung Utara, yang akan diproteksi dan urusan ke depannya dengan pola Pem-bangunan Nasional Semesta Berencana. Deklarasi sentra peternakan betul-betul akan mendapatkan sebuah nilai tambah potensi yang ada di wilayah Kabupaten Ba-dung, sekaligus akan men-ingkatkan perekonomian masyarakat. Kami Pemkab Badung akan memenuhi ke-butuhan sentra untuk men-ingkatkan perekonomian tersebut, ujarnya. SPR Jaya Giri terbentuk tanggal 21 Desember 2015 yang berang-gotakan 9 kelompok dari 9 banjar yang ada di Desa Belok Sidan. (kmb27)

    Badung akan Bangun Puskeswan di Petang

  • Selasa Umanis, 5 Juli 2016info seremoniAL4

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    JAJARAN PNI Marhaenisme, Senin (4/7) kemarin merayakan hari lahir PNI ke-89 di The Sukarno Center Tampaksiring. Dihadiri leng-kap oleh pengurus DPD dan DPC PNI Marhaenisme seBali. Acara peringatan 4 Juli 1927 berlangsung semarak.

    Dikomandani Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang kala itu sebagai ketua partai termuda di Bali, PNI Marhaenisme berhasil

    menjadi partai 5 besar di Bali pada Pemilu 2009. Dan saat Pemilu 2014 lalu, PNI Marhaenisme berhasil menempatkan Gusti Wedakarna sebagai pemenang Pemilu DPD-RI dengan suara terbanyak. Selain di bidang politik, warih PNI berhasil mendirikan sejumlah lembaga dan beberapa museum Sukarno di Bali. Atas nama kaum Marhaen, saya ucapkan selamat hari PNI. Kita teladani kemuliaan perjuangan

    Bung Karno sebagai pendiri bangsa. Sebagai parpol PNI bertugas untuk menyebarkan ajaran Bung Karno dan Tri Sakti Marhaenisme, ung-kap Gusti Wedakarna.

    Dalam kesempatan itu, Gusti Wedakarna juga meluncurkan buku Desak Ayu Karna (putri angkat Bung Karno) dengan penyerahan buku kepada Bendesa Adat, LPD dan pejabat desa seTampaksiring. (ad129)

    SEBANYAK tidak kurang dari 1.000 orang mengi-kuti program Mudik Xtra Berkah yang diselenggara-kan oleh PT XL Axiata Tbk (XL). Mereka adalah para penjual (pengecer) pulsa dan produk XL lainnya, serta para penjaga toko pulsa. Tujuan mudik ke hampir semua kota besar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rombongan diberangkatkan dan dilepas Presiden Direktur XL Dian S i s w a r i n i d a n j a j a r a n manajemen dari kawasan Taman Mini Indonesia In-dah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (3/7).

    Program Mudik Bareng ini kami selenggarakan seba-gai wujud apresiasi kepada mitra para penjual/pengecer pulsa dan produk XL lain-nya, serta para penjaga toko yang selama ini juga sudah turut serta membantu XL mengenalkan produk layanan kepada masyarakat. Mer-eka telah banyak membantu kami dalam berhubungan langsung dengan pelang-gan dalam menawarkan dan menjual produk XL. Sangat penting bagi XL untuk men-jaga hubungan baik dengan mereka. Karena itulah XL

    memberikan apresiasi berupa pulang kampung secara gra-tis, ujar Presiden Direktur/CEO XL Dian Siswarini.

    Karena tempat yang ter-batas, para peserta mudik sebelumnya telah melalui seleksi berdasarkan kiner-janya masing-masing. Untuk mengantar para peserta pu-lang ke daerah asal, XL telah menyiapkan 19 bus besar dan 34 unit minibus. Selain itu, juga sudah siap 5 unit mobil premium Alphard yang akan membawa peserta pemenang program khusus, yaitu para pemilik retail outlet yang mampu melakukan penjualan tertinggi pada satu periode di bulan Mei dan Juni 2016.

    Kota-kota yang menjadi tujuan pemudik adalah di jalur Utara, meliputi Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Solo dan berakhir di Surabaya. Sementara di jalur Selatan, meliputi Ban-jar, Tasik, Cilacap, Kebumen, Purwokerto, Purworejo, Yog-yakarta. Setiap peserta akan mendapatkan Paket Mudik berupa suvenir, uang saku dalam bentuk XL Tunai. Para peserta juga mendapatkan perlindungan asuransi.

    Posko Mudik

    Mendekati hari raya Idul Fitri, XL telah menyiapkan beberapa Posko Mudik di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa. Posko ini mer-upakan kerja sama XL den-gan Indomaret. Ada pulu-han posko mudik yang telah disiapkan, yang efektif akan buka sejak 110 Juli 2016. Para pelanggan XL atau masyarakat yang melaku-kan perjalanan mudik bisa memanfaatkan posko terse-but untuk berist irahat. Tersedia fasilitas untuk beristirahat, termasuk juga untuk melakukan pengisian batere ponsel.

    Pelanggan yang membu-tuhkan produk layanan sep-erti paket layanan seluler dan data atau kartu per-dana juga bisa membelinya di posko ini. Tersedia bonus takjil dan suvenir untuk setiap pembelian.

    Di Jalur Pantura, posko mudik tersebut antara lain berlokasi di Merak, Serang, Bekasi, Cikarang, Indram-ayu, Palimanan, Kuningan, Tuban, Brebes, Batang, dan Lamongan. Sementara itu di Jalur Selatan, terdapat di Limbangan Tasikmala-ya, Sleman, Magelang dan Pacitan. (ad126)

    TIRTAYATRA adalah perjalanan suci menuju tempat-tempat suci, bertujuan untuk menyucikan tubuh, pikiran, dan jiwa. Tirtayatra diyakini sebagai yadnya yang paling utama di antara semua yadnya yang ada. Karena yang mendapatkan pahala dari tirtayatra itu adalah dia yang melaksanakan tirtayatra tersebut. Hal inilah yang menyebabkan saat ini tempat-tempat suci, baik di Bali maupun di luar Bali ramai dikunjungi oleh orang yang beragama Hindu.

    Agama Hindu di Bali sangat kental dengan pengaruh Siwa-Budha. Maka

    bagi orang Bali, tiga negara yaitu Ne-pal, India dan Bangkok adalah negara yang wajib dikunjungi, karena di tiga negara ini kita dapat menyaksikan langsung sisa-sisa sejarah agama, perkembangan agama Hindu dan agama Buddha.

    Ada beberapa tempat yang wajib dikunjungi di Kathmandu Nepal antara lain Pura Swayambunath, Pura Pashupatinath. Di sini kita akan menyaksikan bagaimana orang Nepal yang beragama Hindu melaksanakan upacara pengabenan di pinggir sun-gai, juga di sini kita akan bertemu

    dan berfoto dengan para maharesi, Pura Hanoman, Pura Siwa Bairawa, Pura Nagarkort dan Pura Buda Nila Kanta.

    Tempat-tempat penting yang akan dikunjungi di India, yaitu Pura Kelu-arga Siwa, Istana Keluarga Pandawa, Pura Aksardam yang merupakan pura termegah di dunia, lokasi turun-nya Bhagawad-Gita, tempat wafatnya Rsi Bhisma, danau persembunyian Duryodana, Sumur Drupadi, Sumur Parwati, Sungai Gangga, Pura Dewi Dhurga, Monumen Taj Mahal, tem-pat lahirnya Sri Krishna, Sungai Yamuna, tempat Krishna bermain, Pura Laksmi, Museum Gandhi serta menyaksikan keindahan Kota Delhi.

    Di Bangkok kita akan mengun-jungi Istana Raja yang sangat megah, Patung Buddha Tidur terbesar di dunia, juga akan melihat lingga yoni yang merupakan bagian dari sinkrit-isme Siwa Budha yang masih hidup di Thailand. Tentunya yang tidak akan dilewati adalah shooping di setiap tempat yang kita kunjungi.

    Kami mengundang Anda untuk ikut melakukan tirtayatra yang akan kami berangkatkan pada tanggal 19 September 2016 sampai dengan 29 September 2016. Informasi lebih lengkap silakan hubungi : 081 999 197 898/081 239 899 444. Mohon jangan lewatkan kesempatan istimewa ini. (ad122)

    MARHAENISME Gusti Wedakarna bersama A.A. Rama Pujawan Dalem, S.H., M.H. (Sekretaris DPD PNIM Bali), Nesa Santini, S.E. (Bendahara DPD PNIM) dengan Desak Ayu Karna, serta Ketua DPC PNIM se-Bali dan para staf khusus di The Sukarno Center.

    Peluncuran Buku Desak Ayu Karna di The Sukarno Center

    Gerbong PNI Marhaenisme Dukung Bali Berdaulat

    Tirtayatra ke Nepal-India-Bangkok

    Menyucikan Tubuh, Pikiran, dan Jiwa

    MENARIK - Monumen Taj Mahal adalah salah satu tempat menarik yang akan kita kunjungi.

    XL Gelar Mudik Xtra Berkah Pulangkan 1.000 Pengecer Pulsa

    PEMUDIK - Presiden Direktur/CEO XL Dian Siswarini berbicara dengan pemudik sebelum diberangkatkan.

    Tababan (Bali Post) Pahit dan manis mewarnai Pendaftaran Penerimaan

    Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Tabanan. Pada pendaftaran tahun ini, selain sekolah yang banyak peminat, maka ada pula SMP yang tidak mendapatkan murid sama sekali sehingga terancam ditutup. Hal ini bisa dilihat dari antusias masyarakat untuk melihat pengumuman penerimaan siswa baru yang dilakukan oleh SMPN 1 Tabanan, Senin (4/7) kemarin.

    Berdasarkan pantauan Bali Post, para orangtua sudah mendatangi SMPN 1 sejak pagi untuk meli-hat apakah anaknya diterima atau tidak. Salah satu orangtua tampak kecewa ketika nama anaknya tidak tercantum dalam daftar siswa yang diterima. Nilai UN anak saya tidak masuk dalam rentang yang diterima, ujar salah satu orangtua yang anaknya lulusan dari SDN 3 Dauh Peken dan menambahkan, anaknya sudah mendaftarkan diri di dua sekolah yaitu SMPN 1 Tabanan dan SMPN 2 Tabanan.

    Lain lagi untuk orangtua siswa atas nama Indira Kusuma Ariputri (13). Siswi jebolan SD Saraswati ini diterima dan masuk ranking 24 dengan nilai UN 467. Syukur diterima. Anak saya memang ingin sekali masuk ke SMP ini, ujar sang ibu, Trisna Kusuma (40).

    Sebagai orangtua, ia mengakui memilih sekolah selain prestasi juga lingkungan belajar mengajar yang baik, serta pergaulan yang baik. Menurut Trisna, dengan diterimanya sang anak di SMPN 1, anaknya bisa bersaing secara sehat dan juga mendapatkan pergaulan yang baik. Ia menam-bahkan sebagai orangtua menyerahkan minat sekolah pada kemauan anak. Dia maunya di sini. Jadi, syukur diterima, ujar Trisna.

    Dari data PPDB SMPN 1 Tabanan, jumlah siswa yang diterima untuk jalur UN sebanyak 246 orang dengan nilai UN tertinggi 479,5 dan terendah 426,5. Untuk jalur prestasi sebanyak 64 orang dan jalur miskin sebanyak 12 orang.

    Suasana ramai di SMPN 1 Tabanan oleh para orangtua maupun siswa yang melihat pengumuman penerimaan siswa baru berbanding terbalik dengan suasana SMP Harapan. Salah satu SMP swasta di Tabanan ini tampak sepi. Hanya beberapa guru dan tata usaha yang berada di sekolah dalam rangka mengurus ijazah kelulusan para siswanya.

    Kepala SMP Harapan I Wayan Rateng Suadnya mengaku nasib SMP Harapan masih belum bisa dipas-tikan apakah ditutup atau tetap dibuka. Selama dua tahun belakangan, SMP yang didirikan sejak tahun 1980-an ini tidak menerima siswa. Bahkan tahun ini siswa terakhir yang diluluskan berjumlah 12 orang. Menunggu keputusan dari yayasan, apakah tetap dibuka atau ditutup, ujarnya.

    Menurut pendapatnya, jika tetap dibukapun akan san-gat berat. Sebab, guru PNS yang bertugas di SMP Harapan

    PPDB SMP

    Ada Sekolah Favorit, Ada Sekolah yang Ditinggalkantelah ditarik untuk mengajar di sekolah lain. Saat ini yang bertahan hanya lima guru yayasan.

    Sepinya murid yang mendaftar ke SMP Harapan, lanjut Rateng, dimulai pada tahun 1990-an, di mana sekolah negeri mulai ber-munculan. Dulu di masa jayanya, delapan kelas yang ada di SMP ini penuh dengan siswa. Sekarang dengan banyaknya sekolah serta kouta SMPN yang tidak dibatasi menyebabkan penurunan peneri-maan siswa, sampai akhirnya SMP Harapan tidak ada siswa yang mendaftar sama sekali.

    Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tabanan Putu Santika mengatakan, untuk bisa memeratakan penerimaan siswa layaknya SMA, kuota penerimaan siswa di SMP di batasi. Untuk sekolah binaan SMPN 1 Tabanan kuotanya adalah 32 orang per kelas, sementara SMPN 2 dan SMPN 3 Tabanan masing-masing 36 orang per kelas. Pembatasan kuota ini diharapkan memeratakan penerimaan siswa di Sekolah Menengah Pertama di Tabanan, ujarnya.

    Meski demikian, pendaftaran sekolah tetap kembali kepada masyarakat. Tentunya dalam memilih sekolah masyarakat memi-lih yang berkualitas. Masyarakat sekarang sudah pintar memilih, ujar Santika. (kmb24)

    AKTIVITAS

    SEREMONIAL

    PROFILE

    CERITA

    SUKSES

    BRANDING

    DISINI

  • DAERAHSelasa Umanis, 5 Juli 2016 5

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    Pelakunya Sanapi (53), warga Desa Rejosari, Gla-gah. Terbongkarnya kasus ini berawal dari laporan tiga korban, masing-masing Ridwan (54), Hayat (44) dan Basyar (41), ketiganya asal Kalipuro, Banyuwangi. Para korban tergiur dengan iming-iming pelaku yang berdalih bisa menggandakan uang. Pelaku meyakinkan bisa

    menggandakan uang hingga Rp 1 miliar. Syaratnya, me-nyetorkan uang, kata Kapol-sek kota Banyuwangi, AKP Ketut Redana, Senin (4/7) kemarin.

    Akhirnya korban menyetor-kan uang hingga Rp 100 juta. Uang tersebut dimasukkan ke dalam kotak khusus, lalu diberikan upacara ritual.

    Para korban mulai curiga

    ketika uang yang dijanjikan tak kunjung datang. Korban akhirnya mendatangi tempat pelaku di Dusun Beran, Kelu-rahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi. Ketiga korban makin kaget saat mendapati uang yang dijanjikan pelaku terjadi upal jenis mainan.

    Tak terima dengan kejadi-an ini, ketiga pelaku melapor ke Polsek. Polisi akhirnya memburu pelaku. Pelaku kita amankan di rumahnya dengan barang bukti segebok upal, kata Kapolsek.

    Kini polisi masih memburu satu pelaku lagi yang kabur.

    Jadi, pelakunya tak hanya satu, perannya berbeda-be-da, jelasnya.

    Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, pelaku diamankan di Polsek. Penyidik menjerat pelaku dengan pasal 378 KUHP dan UU No.7/2011 tentang Perbankan. Ancamannya 15 tahun penjara. Kapolsek menambahkan, pihaknya masih mencari kemungkinan ada korban lain dalam kasus ini. Dia meminta masyarakat tak pernah tergiur dengan iming-iming penggandaan uang. (kmb30)

    Banyuwangi (Bali Post)-Hati-hati dengan bisnis

    multi level marketing (MLM). Jika gegabah, uang akan hi-lang. Seperti dialami sekitar 300 nasabah sebuah MLM di Desa Sumbergondo, Kecama-tan Glenmore, Banyuwangi. Uang senilai Rp 6 miliar lebih yang sudah disetor hangus. Pengurusnya kabur.

    Dari kasus ini, Polres Banyuwangi menangkap satu pelaku yang bertugas merekrut nasabah MLM. Pelakunya Jawahir Amirudin Masser (40) asal Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Su-lawesi Selatan. Setelah buron sejak tahun 2014, pelaku ber-hasil disergap di rumahnya. Pelaku bertugas sebagai perekrut. Penangkapan ini berawal dari laporan para na-sabah, kata Kapolres Banyu-

    wangi AKBP Budi Mulyanto, Senin (4/7) kemarin.

    Kapolres menjelaskan, kasus ini terjadi Desember 2014. Yang menarik, satu dari ratusan korban yang tertipu adalah anggota DPRD Banyu-wangi. Modus penipuan ini mengajak nasabah melaku-kan investasi. Nilainya be-ragam. Minimal membayar Rp 32 jutaan untuk 8 voucher dan Rp 122 juta dengan 32 voucher. Setiap nasabah di-janjikan bonus menggiurkan. Yakni menginap di hotel berbintang hingga bonus uang Rp 100 juta jika bisa merekrut nasabah baru. Tapi uang yang disetorkan nasabah tak membuahkan hasil. Justru hangus, kata Kapolres.

    Berbekal laporan korban, polisi melakukan penyelidi-kan maraton, termasuk mem-

    buru pelaku yang kabur. Hampir dua tahun menghi-lang, pelaku berhasil teren-dus. Pelaku ternyata kabur di rumahnya di Makasar. Akhirnya kita bekuk tanpa perlawanan, jelas Kapolres.

    Kini polisi masih mem-buru aliran dana dari bisnis MLM tersebut. Dari pelaku polisi menyita satu gebok bukti transfer dari kantor sebuah MLM ke rekening istri pelaku. Ini yang sedang kita usut terus, katanya. Dalam menjalankan aksinya, pelaku bertindak sebagai konsultan, sekaligus inisiator bisnis MLM ini di Banyuwangi. Bahkan pelaku menjadi tim presentasi untuk menggaet nasabah. Penyidik menjerat pelaku dengan pasal 105 UU No. 7/2014 tentang Perda-gangan.

    Kepada penyidik, pelaku berdalih tak membawa kabur uang nasabah. Dia mengaku uang yang disetorkan para nasabah sudah dikirimkan ke kantor pusat MLM yang berbasis di AS. Saya sudah setorkan semua uang ke kan-tor pusat, jadi tidak ada yang saya bawa kabur, kelitnya.

    Pelaku mengaku kenal bisnis MLM ini dari pemi-liknya yang asli orang AS. Dia berdalih juga tertipu dengan jaringan bisnis ini. Kedatangannya ke Banyu-wangi, kata pelaku karena diundang oleh salah seorang anggota DPRD Banyuwangi yang ingin mengembangkan bisnis berbaring tersebut. (kmb30)

    Negara (Bali Post) -Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya

    Gilimanuk-Denpasar, tepatnya di depan Hotel Surya Kelurahan Gilimanuk, Senin (4/7) ke-marin. Seorang pemudik, Andik Raharjo (25), warga yang tinggal di Jalan Kayu Aya, Semin-yak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung ini tewas setelah menabrak pembatas jalan.

    Dari informasi yang dihimpun, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih DK 2950 FU, datang dari arah Denpasar. Setibanya di TKP, korban menabrak pembatas jalan karena out off control (OC). Akibat keja-dian itu korban mengalami luka terbuka pada lehernya. Korban ditolong sama warga dan langsung dibawa ke Puskesmas Gilimanuk.

    Karena lukanya terlalu parah, korban ren-cananya akan dirujuk ke RSU Negara. Sayang-nya saat hendak dinaikkan ke mobil ambulans korban menghembuskan napas terakhirnya dan meninggal dunia. Jenazah korban pun kini dititipkan di Puskesmas Gilimanuk sembari menunggu kedatangan pihak keluarga.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jem-brana AKP Adi Sulistiyo Utomo seizin Ka-polres Jembrana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan saat kecelakaan itu di tas korban ditemukan minuman keras (miras) jenis arak. Untuk sementara, kecela-kaan ini terjadi diduga karena kelalaian kor-ban saat mengendarai motor. (kmb)

    Negara (Bali Post) Selama antrean arus

    mudik rupanya berdampak pada banyaknya sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Gilimanuk. Bahkan kontainer yang disedia-kan tidak bisa menampung sampah, sehingga meluber dan berserakan. Sampah ini merupakan bungkusan makanan dan minuman dari para pemudik yang antre.

    Dari pantauan, Senin (4/7) kemarin di TPS dekat Termi-nal Gilimanuk, sampah ter-lihat berserakan di sekitar kontainer. Sebab kontainer tersebut tidak mampu me-nampung sampah yang tiap harinya terus bertambah dan naik secara drastis. Bukan hanya di areal pelabuhan, tetapi di sepanjang gang-gang permukiman warga yang digunakan jalur ant-rean juga penuh sampah.

    Tampak di gang tersebut

    sampah masih berserakan di jalan dan di depan ru-mah warga. Saat arus ken-daraan mulai sepi, warga mulai membersihkannya. Sejumlah mobil kontainer sudah tidak mampu memuat sampah. Seperti kontainer yang ada di depan ruko dekat pelabuhan. Menurut warga, di lokasi tersebut merupakan TPS sampah sekitar pelabuhan. Untuk hari normal, biasanya kon-tainer baru dibawa tiga kali dalam seminggu.

    Te tap i sampah yang menumpuk hingga bersera-kan di sekitar kontainer itu merupakan sampah sejak akhir pekan lalu. Truknya tidak bisa masuk ambil sampah, karena antre pe-mudik. Jadinya meluber seperti ini pak, kata salah seorang warga yang memilah sampah di TPS tersebut. Sampah yang banyak itu dimanfaatkan warga untuk

    memulung. Seperti yang dilakoni Sumiyati (39), asal Banyuwangi.

    Ia memi lah sampah , khususnya botol plastik dan botol kaca. Saya jual kiloan nanti, nggak tentu dapatnya. Tapi sekarang ini banyak, tandas wanita yang men-gaku puluhan tahun tinggal di Gilimanuk ini. Selain di TPS, ia bersama temannya juga memungut botol bekas minuman di dalam areal pelabuhan. Sampah yang ada di TPS ini berasal dari Pelabuhan. Namun, karena jumlahnya yang banyak, ia tidak bisa mengambil semua botol bekas.

    Ia pun menunggu di TPS yang berada tidak jauh dari pelabuhan untuk memilah botol. Selain di areal Gili-manuk, di sepanjang jalan kawasan hutan Cekik juga masih banyak sampah plas-tik dan bekas makanan. (kmb26)

    Perekrut Nasabah MLM Diringkus PolisiPengurus Bawa Kabur Rp 6 Miliar

    Bali Post/udiMLM - Pelaku penipuan bisnis MLM (tengah) digiring ke Polres Banyuwangi, Senin (4/7) kemarin.

    Tabrak Pembatas Jalan, Pemudik Tewas

    Bali Post/kmbKORBAN KECELAKAAN - Jenazah kor-ban kecelakaan masih dititip di puskes-mas sembari menunggu pihak keluarga.

    Arus Mudik, Sampah di TPS Gilimanuk Meluber

    Bali Post/oloSAMPAH MELUBER Tumpukan sampah di salah satu TPS dekat Terminal Gilimanuk terlihat meluber hingga berserakan di sekitar kontainer, Senin (4/7) kemarin.

    Bali Post/udiUANG PALSU - Polisi menunjukkan uang palsu yang disita dari dukun palsu di Banyuwangi, Senin (4/7) ke-marin.

    Ngaku Bisa Gandakan Uang

    Dukun Palsu Simpan Upal Rp 1 Miliar

    Banyuwangi (Bali Post) -Praktik dukun palsu dengan modus penggandaan

    uang kembali dibongkar Polres Banyuwangi. Dari tangan pelaku, polisi menyita uang palsu (upal) senilai hampir Rp 1 miliar. Upal yang disita jenis mainan.

    Singaraja (Bali Post) -Sebuah tabung selam me-

    ledak mengenai Yudi (50), warga di Desa Tukadmung-ga, Buleleng. Akibatnya, Yudi yang berprofesi seba-gai sopir tabung pengisian itu, menderita luka pada te-lapak kaki kanannya terke-na serpihan tabung tersebut. Darah pun berceceran di lokasi kejadian. Peristiwa ledakan itu membuat kor-ban mendapat perawatan intensif. Diduga, ledakan itu akibat terjadinya kesalahan teknis saat pengisian gas.

    Istri Yudi, Sumini (47), mengatakan ledakan tabung selam berisi oksigen itu terjadi Senin (4/7) kemarin, sekitar pukul 13.30 wita. Tabung tersebut biasa di-pakai sebagai alat bantu penyelam melihat terumbu karang dan ikan hias. Leda-kan itu tidak pelak membuat Sumini sangat terkejut aki-bat menggelegarkan suara yang kemudian mengenai tubuh suaminya. Kompre-sor itu ada di sisi selatan

    dapur. Suara ledakan keras itu saya dengar ketika lagi di dapur. Saya sangat ka-get melihat suami pingsan terkena ledakan itu. Kamu-

    dian suami saya dibantu ke rumah sakit, ujar Sumini, sembari duduk lemas di depan dapur Sunrise Dive Jalan Pantai Happy, Desa

    Tukadmungga. Akibat ke-jadian itu, dipastikan Yudi bersama keluarganya tidak jadi mudik ke Banyuwangi. (kmb34)

    Bangli (Bali Post) -Jumlah pemohon Kartu

    Tanda Penduduk (KTP) di Kabupaten Bangli pada Juni meningkat 11,4 persen. Kenai-kan itu dipicu akibat penggu-naan identitas lulusan SMA/SMK dalam menempuh pen-didikan ke Perguruan Tinggi (PT). Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcap-il) Bangli I Nyoman Sumantra, Senin (4/7) kemarin.

    D i j e l a s k a n , a n i m o masyarakat untuk mengu-rus identitas kependudukan berupa KTP setiap bulan-nya cenderung meningkat. Terlebih pascakelulusan siswa SMA/SMK. Sebab itu digunakan untuk mendukung proses pendaftaran di PT yang menjadi tujuannya, di samping untuk memenuhi kepentingan lain. Untuk kepentingan pendidikan juga menjadi salah satu penyebab pengurusan KTP itu. Itu sangat berpengaruh terh-adap peningkatan jumlah, ujarnya.

    Melihat KTP itu sangat penting, guna menghindari penumpukan antrean di Kan-tor Disdukcapil, perekaman dilakukan dengan sistem jemput bola, yakni petugas datang langsung ke seluruh

    sekolah. Terlebih dahulu dikomunikasikan dengan kepala sekolah. Cara ini dini-lai cukup efektif untuk men-dukung program percepatan pengurusan identitas kepen-dudukan.

    Berdasarkan data yang dikantongi dari seluruh SMA/SMK, terdapat 419 orang siswa yang mengikuti pereka-man. Itu jumlah yang wajib kantongi identias kependudu-kan. Proses perekaman ini

    juga didukung pihak sekolah. Itu cara yang sangat bagus. Beberapa juga ada yang da-tang ke UPTD, terang Su-mantra.

    Mantan Kadisdikpora Ban-gli ini menyebutkan keterliba-tan lembaga pendidikan juga diterapkan pada pengurusan akta kelahiran pada anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sejak digulirkan mulai Juni lalu, sepuluh sekolah telah dis-

    asar. Langkah ini dikatakan mampu meningkatkan jum-lah pemohon yang mencapai seratus persen dari Mei.

    Ke depan cara itu akan trus dilakukan. Waktu pelak-sanaanya pun akan ditam-bah. Kami petakan sekolah yang disasar ini memang angka siswanya yang memi-liki akta kelahiran rendah. Ini akan diterapkan pada ta-hun berikutnya, tandasnya. (kmb45)

    Bali Post/kmb34 SALAH TEKNIS - Seorang warga menunjukkan lokasi ledakan tabung selam dialami Yudi (50), warga di Desa Tukadmungga, Buleleng. Diduga terjadi kesalahan teknis dalam pengisian oksigen dari kompresor ke tabung selam, Senin (4/7) kemarin.

    Tabung Selam Meledak, Satu Korban Dirawat

    Jumlah Pemohon KTP di Bangli Naik 11,4 Persen

    Bali Post/kmb45PEREKAMAN KTP - Proses perekaman KTP oleh Disdukcapil yang menyasar siswa sejumlah sekolah, belum lama ini. Ini salah satu langkah percepatan pelengkapan identitas kependudukan.

  • erlu dipikirkan lagi, apakah me-mang reklamasi Teluk Benoa itu penting untuk Bali, atau ada kepentingan di balik reklamasi yang dilakukan? Di samping

    itu, perlu ada kajian secara mendalam tentang rencana reklamasi yang dilakukan. Jangan sampai karena ada janji manis kita semua terlena. Bahkan perlu diingat kembali, bahwa semut mati di tempat yang manis. Adanya gambaran bahwa dengan adanya reklamasi Teluk Benoa, maka akan dibangun destinasi wisata yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, utamanya krama Bali.

    Apakah mungkin nanti krama Bali diberi-kan tempat strategis di sana, bila sumber daya manusia (SDM) Bali tidak mendukung! Ataukah krama Bali nanti cukup menjadi tukang parkir, tukang kebun ataupun peker-jaan kasar lainnya yang notabenenya lebih banyak menguntungkan anak dauh tukad (orang dari luar). Jangan sampai orang Bali menjadi penonton di tanahnya sendiri, aki-bat keterbatasan yang dimiliki dan lambat laun eksistensi krama Bali tergerus, akibat

    persaingan dan peluang yang ada diisi dan ditentukan oleh orang lain yang memiliki modal atau investor.

    Berbicara tentang upaya menata pari-wisata Bali yang berbasis budaya dan lingkungan, maka sepatutnya perlu adanya pemerataan tata kelola dalam proses in-vestasi. Jangan investasi yang dilakukan hanya berpusat pada wilayah Bali Selatan saja, beberapa daerah yang lainnya perlu digarap dan dikembangkan dalam upaya memberikan pemerataan dan keadilan. Peran penting pemerintah dalam menetap-kan kebijakan yang sesuai untuk menjaga kelestarian alam lingkungan dan budaya, menjadikan Bali semakin diminati dan dikunjungi oleh wisatawan. Perlu diin-gat, bahwa pariwisata yang berkembang di Bali adalah pariwisata budaya yang mengedepankan tentang kelestarian alam lingkungan dan terpeliharanya adat istia-dat budaya Bali.

    Maka dari itu, bila ada investor yang ingin menanamkan modalnya di Bali, sepa-tutnya tetap menjaga dan mengedepankan adat istiadat budaya Bali. Wisatawan yang

    datang ke Bali sesungguhnya mencari sisi unik Pulau Dewata dalam balutan panorama alamnya dan juga budayanya, bukan mencari destinasi pariwisata baru seperti Disney Land ataupun tempat rekreasi modern. Perenungan mendalam yang perlu dipikirkan bersama adalah tentang rasa manyama braya di antara krama Bali tetap dijaga dan dipertahankan. Jangan sampai dengan adanya pro dan kontra yang terjadi, maka krama Bali sal-ing menghancurkan, saling membunuh dan menyakiti. Ketakutan yang muncul adalah terjadinya peristiwa G-30-S PKI 1965, di mana sesama orang Bali saling bunuh. Ibarat orangtua dulu bilang, anake di Jawa matuakan, anake di Bali punyah. (Orang minum tuak di Jawa, orang di Bali mabuk). Maknanya adalah orang lain yang memiliki kepentingan di luar sana, maka orang Bali yang mabuk (tidak sadar), sehingga men-imbulkan tindakan-tindakan yang tidak bermoral dan beretika yang menyebabkan kehancuran bagi Bali.

    Di samping itu, yang perlu dipikirkan adalah jangan sampai kita krama Bali lengah dan ceroboh tentang adanya sebuah tujuan besar yang ingin menguasai Bali. Karena krama Bali sibuk bersilang penda-pat dan bertengkar, maka tanpa disadari orang lain dengan mudah dan leluasa masuk, serta menguasai dengan politik adu domba.

    Menyikapi rencana reklamasi dapat dilakukan bila tujuannya jelas dan berlan-daskan kebenaran. Dalam epos Ramayana diceritakan, bahwa sang Rama melakukan reklamasi dalam upaya untuk menegakkan dharma (kebenaran) dengan membangun jembatan di tengah laut (Kreteg Situbanda) yang dilakukan oleh tentara kera. Rekla-masi tersebut dilakukan sebagai upaya

    penyelamatan Dewi Sita dan penegakan dharma. Jangan sampai tujuan dari rekla-masi adalah kepentingan pribadi, kelompok dan kaum kapitalis, maka kehancuran yang akan terjadi.

    Dalam epos Mahabharata dikisahkan dalam Mosalaparwa tentang musnahnya para Wresni, Andhaka dan Yadawa di Kera-jaan Dwaraka yang dipimpin Sri Krisna akibat perang saudara dan saling bunuh di antara sesama. Akhirnya Kerajaan Dwaraka tenggelam disapu oleh gelombang samudera. Kisah dalam epos Mahabharata dapat dijadikan cerminan bagi krama Bali untuk menyikapi rencana reklamasi Teluk Benoa. Pro dan kontra yang muncul di antara krama Bali jangan sampai berujung pada kehancuran dan tenggelamnya Bali. Hal yang perlu diingat, bahwa sifat air adalah lebah paraning banyu yaitu air akan selalu menuju ke tempat yang lebih rendah. Bila reklamasi Teluk Benoa diwujudkan dengan mangurug (menimbun) laut dan membuat daratan baru, maka air laut yang tempatnya sudah diambil akan menuju ke tempat yang lebih rendah yaitu dataran rendah atau pulau-pulau kecil. Maka secara tidak langsung bahaya abrasi semakin mengancam dan menenggelamkan pesisir wilayah Bali yang datarannya rendah.

    Bila hal ini dibiarkan, maka lambat laun Bali akan seperti Kerajaan Dwaraka, yang tenggelam ditelan gelombang keserakahan, kemabukan dan kepentingan pribadi. Mari selamatkan Bali yang dimulai dari kembali bersatunya krama Bali dalam menyikapi rencana reklamasi Teluk Benoa dengan pikiran tenang, damai, santun, cerdas dan penuh perenungan berdasarkan wiweka. Semoga Bali selalu ajeg dan lestari, seh-ingga krama Bali hidup dalam gemah ripah lohjinawi.

    POJOK

    Tajuk Rencana

    Harian untuk Umum

    Bali PostPengemban Pengamal Pancasila

    Terbit Sejak 16 Agustus 1948

    Suara Mahasiswa

    Selasa Umanis, 5 Juli 2016OPINI6

    P

    WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

    Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Sury-awan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat:

    P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

    Puasa, Membangun Kepekaan Sosial

    Pariwisata Matikan Pariwisata, Bali Membunuh Bali

    Reklamasi, Potensi Provokasi Krama Bali

    OlehI Nyoman Agus Sudipta, S.Pd., M.Si.

    Penolakan reklamasi Teluk Benoa di wilayah Bali makin masif. Perde-batan tentang reklamasi ini juga menguat. Menelisik kembali tentang jati diri orang Bali yang mengedepankan rasa manyama braya, pakedek pakenyem, paras paros sarpanaya. Harapannya adalah jangan sampai krama Bali mudah diadu domba dan terprovokasi, sehingga krama Bali melawan krama Bali. Hal terpenting adalah krama Bali jangan sampai menjadi ayam jago yang gampang diprovokasi, sehingga mudah terpanc-ing amarahnya. Kesadaran bersama perlu dibangun di antara krama Bali, karena kita bersaudara (Vasudaiwa Kutumbakam).

    OlehMisbahul Munir

    PRO dan kontra terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa terus riuh terjadi di masyarakat Bali. Mereka yang pro menya-jikan berbagai argumennya dengan berbagai logika berpikir. Demikian pula yang kontra, menyampaikan berbagai alasan penolakan dengan berbagai aksi sampai nyegara gunung. Kedua kutub ini telah pula menimbulkan riak di masyarakat Bali. Bahkan, sampai ke tingkat elite spiritual seperti PHDI. Jika diperhatikan, riak yang muncul belumlah sampai memecah persatuan, apalagi persaudaraan masyarakat Bali. Kita juga berharap seperti itu, jangan sampai hal ini menimbulkan hal yang lebih parah lagi seperti yang terjadi pada zaman Gestok (era tahun 1965), masyarakat Bali dibuat saling bunuh dengan saudaranya sendiri. Karena itu, pro dan kontra ini haruslah segera menemukan sebuah pemutusan agar jangan berlanjut pada hal-hal yang lebih parah lagi.

    Banyak pihak terutama mereka yang menolak reklamasi Teluk Benoa sangat berharap hal ini dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni dengan segera mencabut Perpres 51. Namun, sebenarnya hal itu tidaklah terlalu bisa diharapkan. Kita bersama mahfum, kekuasaan presiden sekarang ini seakan su-dah terkooptasi oleh kekuatan partai politik. Sementara partai politik sendiri sudah terkontaminasi dan terkooptasi oleh kekua-saan investor (uang). Karenanya, sepertinya janganlah terlalu berharap banyak pada Presiden. Barangkali, apa yang terjadi pada negara Dwaraka (orang Bali menyebutnya Dwarawati) yang dipimpin Krisna bisa menjadi renungan. Rakyat Dwarawati saling membunuh sebelum negara itu lenyap ditenggelamkan lautan. Semua itu terjadi oleh ulah manusia-manusia negara itu yang telah berani melecehkan Naradha, maharsinya para dewa di kahyangan. Bukankah tanda-tanda itu sudah pula mulai terjadi di Bali, yakni pelecehan terhadap keputusan para pinandita di PHDI? Dwarawati tidak bisa mengandalkan sang juru selamat Krisna, karena itu memang sudah waktunya dan sepantasnya terjadi. Tetapi kita tetap berdoa dan berharap, hal demikian jangan sampai terjadi di Bali. Jangan sampai pemban-gunan pariwisata malah mematikan pariwisata yang telah ada, pembangunan Bali malah membunuh Bali.

    Lantas, pada siapa masyarakat Bali harus memutuskan persoalan ini? Jawabnya adalah pada masyarakat Bali itu sendiri. Masyarakat harus memutuskan sendiri, apakah rencana reklamasi itu benar-benar demikian mendesak dan penting dilakukan demi kelangsungan Bali secara holistik (tidak semata soal pariwisata, perekonomian dan ketenagakerjaan)? Atau, hal itu memang tidak diperlukan seperti yang telah banyak disam-paikan masyarakat adat yang menolak reklamasi Teluk Benoa yang sudah sampai nyegara gunung itu.

    Jika dari alasan pariwisata, keberadaan pulau reklamasi dikatakan akan menciptakan destinasi wisata baru di Bali. Per-tanyaannya, apakah Bali ini memang sudah memerlukan des-tinasi wisata baru? Terus, yang selama ini membuat wisatawan datang ke pulau kecil ini bahkan ada yang sampai berkali-kali ke sini, apakah karena destinasinya atau karena budayanya? Memang harus diakui bahkan telah pula mendapat pengakuan internasional, alam Bali ini begitu indah. Tetapi harus diakui pula, di belahan bumi lainnya ada tempat yang lebih indah dari Bali. Bahkan, belakangan banyak yang bilang Bali ini sudah tidak seindah dulu. Jalanan mulai krodit di mana-mana, pantainya mulai abrasi di mana-mana, banjir rob menghantui setiap saat, lahan pertaniannya sudah mulai tergusur pembangunan akomo-dasi pariwisata dan perumahan serta perkantoran yang tumbuh begitu masif. Belum lagi dari sisi keamanan, sudah banyak kasus kriminal menimpa wisatawan, bahkan juga dilakukan wisatawan yang datang ke sini.

    Atas kondisi itu, banyak yang mengkhawatirkan lama-kelamaan Bali akan ditinggalkan wisatawan karena dinilai sudah tidak menarik lagi. Karena itu, pendirian pulau baru bahkan palm island atau bahkan tower tertinggi sejagat seperti yang dilakukan Dubai dengan reklamasi di Teluk Benoa, belumlah menjamin akan memajukan pariwisata Bali. Mengingat, Bali ini merupakan daerah pariwisata terintegrasi, dalam artian antara daerah satu dengan lainnya sudah menjadi sebuah kesatuan. Belumlah pernah didengar wisatawan asing mengatakan akan hanya berkunjung ke Nusa Dua saja, atau ke Kuta saja, ke Besakih saja, tetapi pastilah mengatakan akan berkunjung dan berlibur di Bali. Karena itu pula, banyak yang sependapat bahwa yang menjadi daya tarik pariwisata Bali adalah budaya dan adat istiadat masyarakatnya. Namun sayang, konsep wisata budaya yang dulu diagung-agungkan kini juga mulai bergeser. Hal ini dapat dilihat dari menjamur bahkan latahnya pendirian tempat-tempat dugem seperti bar, diskotek, pub dan sejenisnya. Janganlah dimungkiri (munafik) bahwa beberapa tempat tersebut telah pula mulai menyajikan wisata esek-esek seperti halnya di King Cross, Sidney, Australia atau di Thailand dan Filipina.

    Sementara saat ini saja, orang Bali sudah tidak bisa lagi menikmati keindahan alam Bali, tidak bisa lagi melaksanakan kegiatan adat budayanya secara utuh. Sudah banyak dikeluh-kan, bagaimana orang Bali diusir atau tidak bisa melaksanakan ritual seperti melasti di pantai yang kini diklaim sudah menjadi milik hotel (investor). Karena itu, pembangunan pariwisata Bali yang sudah tak terkendali sekarang ini bisa jadi malah menjadi bumerang membunuh pariwisata Bali sendiri. Bali yang terkenal akan keindahan alam dan budaya serta adat istiadatnya yang berlandaskan agama Hindu, bisa jadi akan membunuh dirinya sendiri akibat perilaku masyarakatnya yang tidak mau lagi memegang dan memelihara serta melestarikan adat istiadat dan budayanya. Bali harus dikembalikan ke pariwisata budaya, sementara keberadaan pariwisata jangan sampai mengubah pe-rilaku atau bahkan menjerumuskan masyarakat Bali. Melainkan, haruslah memperkuat masyarakat untuk melestarikannya. Jika sudah seperti itu, sekarang keputusan ada di tangan masyarakat Bali, bukan Sri Krisna atau bahkan Presiden Jokowi.

    SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM

    Pengawasan Gilimanuk dan Pemeriksaan KTPMusim mudik Lebaran sudah mendapat

    perhatian semua pihak dari jajaran Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan departemen lain yang terkait. Namun, khusus pada pintu masuk Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai, saya berharap pengawasan ditingkatkan. Ini penting dilakukan untuk mewaspadai potensi terjadinya migrasi pelaku teror. Masalahnya kini ancaman teror makin mengkhawatirkan, dengan terjadinya bom di tempat-tempat strategis di be-lahan dunia. Untuk itu, saya mohon pada jajaran Kepolisian dan instansi terkait lebih waspada mengawal wilayah tugasnya.

    Selain itu, saya juga berharap agar petugas pada pos pemeriksaan KTP memiliki integritas menjaga Bali dari serbuan pendatang. Jangan sampai kehadiran pendatang dijadikan lahan suap yang akhirnya merusak citra pemerintahan, dan akhirnya ikut menghancurkan pemetaan kepen-dudukan Bali. Mari jaga Bali bersama-sama.

    Putu Trinatha Denpasar, Bali

    BANYAK pembahasan mengenai puasa. Mulai dari hal yang diwajibkan dalam berpuasa, hal yang disunahkan dalam berpuasa, hal apa saja yang diper-bolehkan dan tidak diperbolehkan dalam berpuasa. Bila bicara mengenai puasa, seolah tidak akan ada habisnya materi yang hendak kita diskusikan. Telah ban-yak para ustad yang membahas mengenai puasa. Seperti pada acara rutinan saat Ramadan di beberapa televisi swasta, acara pengajian di masjid-masjid umum, serta banyak tulisan di media yang me-nyediakan halaman secara khusus yang membahas mengenai puasa.

    Memang ada banyak hal yang bisa kita bicarakan ikhwal puasa. Salah satunya adalah mengenai tujuan dari puasa. Se-bagaimana yang telah tercantum dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 183, bahwa salah satu tujuan dari adanya ibadah puasa adalah agar bertambahnya ketakwaan umat muslim kepada Allah SWT. Umat muslim diwajibkan berpuasa dengan tujuan, agar bertambah keimanan dan ketakwaannya. Bertambah dalam hal keyakinannya, yang kaitannya dengan keimanan kepada Allah, bertambah teguh dan mantap eksistensi imannya umat muslim sebagai makhluk yang mengham-bakan diri kepada Tuhannya.

    Allah juga menempatkan posisi hamba yang berpuasa di tempat yang sangat istimewa. Bahkan kaitannya dengan pahala berhubungan langsung dengan Allah tanpa adanya perantara. Puasa itu untuk-Ku. Tidak ada yang tahu. Dan aku sendiri yang akan memberikan pahala dengan kehendak-Ku. Begitulah betapa amalan ibadah puasa ini dijalankan ber-hubungan langsung kepada Allah tanpa ada mediasi yang menjadi perantaranya. Puasa urusannya langsung kepada Al-lah. Berbeda dengan amalan ibadah yang lain seperti sholat, zakat, sedekah, haji dan lain sebagainya yang masih menggunakan perantara dalam proses pengamalannya, baik perantara melalui sesama manusia maupun perantara melalui malaikat.

    Selain tujuan dalam hal agar bertam-bahnya ketakwaan seorang hamba, puasa juga mempunyai manfaat terhadap diri pribadi seorang hamba yang melaku-

    kannya. Puasa mempunyai keutamaan secara lahiriah maupun bahtiniah. Secara lahiriah, sabda Rasulullah shuumuu tashihhu (berpuasalah! niscaya kamu akan sehat). Sudah jelaslah bahwa seorang yang berpuasa itu akan mendap-atkan kesehatan. Baik kesehatan jasmani maupun rohani. Secara gamblang Rasul menegaskan hal tersebut. Tidak sedikit terdapat cerita bahwa ada seseorang yang sebelumnya mempunyai penyakit tertentu, ketika puasa selama bulan Ramadan, maka sembuhlah penyakit tersebut. Ini merupakan salah satu bukti konkret, bahwa berpuasa itu menyehat-kan secara jasmani.

    Lalu jika kita membahas mengenai puasa dari sisi rohani (ruhiah), jelaslah sebenarnya ketika berpuasa, umat mus-lim sedang ditempa, digembleng, digojlok oleh kawah candradimuka pada saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Yang tadinya mempunyai sifat tidak sabar, maka puasa melatih agar dapat bersabar. Jika sebelumnya tidak bisa menahan amarah, maka puasa melatih dapat memanajemen amarah. Jika sebelumnya belum bisa menahan nafsu, maka puasa melatih agar dapat menahan hawa nafsu. Pendek kata, secara rohani puasa dapat menyehatkan kita dalam segi kejiwaan.

    Lalu bagaimanakah jika kita bahas puasa ini melalui aspek sosial. Jika kita sudah mengetahui secara jelas, bahwa puasa bertujuan untuk menambah ket-akwaan umat muslim, memberikan kes-

    ehatan secara jasmani dan rohani kepada umat muslim, menjauhkan dari godaan setan. Adakah kautamaan puasa ini dalam aspek sosial? Maka sesungguhnya puasa juga mempunyai nilai-nilaisosial. Puasa tidak hanya membahas urusan seorang hamba dengan tuhannya (hablu minallah), tetapi puasa juga membahas urusan hamba dengan hamba (hablu minannas) atau aspek sosial sesama manusia.

    Ternyata titik fokus eksistensi puasa bukanlah hanya pada menambah ket-akwaan saja. Bukan hanya kaitannnya antara hamba dengan tuhannya saja, tetapi juga terdapat kaitan antara sesama hamba. Banyak perihal puasa yang kaitannya antara sesama hamba, antara lain dapat menumbuhkan rasa kebersa-maan, rasa seperjuangan, rasa seimanan sekeyakinan, rasa persaudaraan, rasa lebih memiliki teman ketika sama-sama berpuasa dan juga dapat menebarkan kasih sayang terhadap sesama muslim yang sedang melakukan ibadah puasa.

    Ketika umat muslim berpuasa, di mana sedang berjuang bertahan melawan rasa lapar yang melilit perut, haus yang mencekik tenggorokan, di situ membuat tersadar dan ikut merasakan bagaimana rasanya ketika menjadi soerang yang dalam keadaan kekurangan. Ikut mera-sakan penderitaan saudara sesama mus-lim yang memang dalam kesehariannya selalu lapar dan haus karena memang memiliki kondisi ekonominya serba kekurangan.

    Jika umat muslim dapat merasakan kesusahan yang dirasakan oleh sau-daranya yang dalam kekurangan, maka di situ akan tergugahlah jiwa sosial seorang muslim. Setelah mengetahui ba-gaimana rasanya hidup dalam rasa lapar dan kekurangan karena tempaan puasa, diharapkan akan tumbuh kesadaran dan pada akhirnya mau saling membantu dan mengulurkan tangan pada saudara yang kekurangan. Dengan demikian, salah satu hikmah dari puasa ini adalah tergugahnya jiwa sosial pada diri umat muslim.

    Penuli, santri di Pondok Pesantren

    Tegalsari Sleman, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

    Kapolda Bali janji takkan lindungi polisi yang diduga memeras.

    - Melindungi, dikira dapat bagian.

    ***

    Korban geng motor berjatuhan, TNI siap bantu menindak pelakunya.

    - Segera, jangan buang waktu.

    ***

    Pemerintah telah menetapkan hari raya Idul Fitri 6 Juli besok.

    - Selamat, maaf lahir-batin.

  • Guna menghindari ter-jadinya kesalahan penulisan ijazah seperti yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, pihak sekolah harus memasukkan data den-gan sangat hati-hati, ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dis-dikpora) Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani, Senin (4/7) kemarin.

    Menurut Kusuma Ward-hani, petugas atau guru yang diberi kepercayaan menulis ijazah siswa harus cermat karena kesalahan tulis bisa

    berakibat sangat fatal. Selain merugikan siswa, mekan-isme pengamprahan lembaran ijazah pengganti memerlukan waktu panjang karena lembar ijazah masuk kategori rahasia negara.

    Lembar ijazah cadangan memang tidak disediakan kar-ena ada kekhawatiran lembar ijazah itu disalahgunakan atau diberikan kepada mer-eka yang tidak berhak, kata Kusuma Wardhani.

    Peringatan senada juga dilontarkan Kabid Bibang Disdikpora Provinsi Bali Gede

    Ketut Seputra Aryadi. Dite-gaskan, Disdikpora Bali telah mendistribusikan blangko ijazah SD, SMP, SMA dan SMK serta ijazah kejar paket ke Disdikpora kabupaten/kota se-Bali sesuai jumlah siswa yang lulus.

    Tidak ada blangko ijazah cadangan. Blangko ijazah yang didistribusikan ke Disdikpora kabupaten/kota sesuai dengan jumlah siswa yang lulus, te-gasnya.

    Dihubungi terpisah, Ka-bid Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar

    Drs. Wayan Supartha, M.Pd. mengatakan, pihaknya telah menerima blangko ijazah dari Disdikpora Bali dan Senin ke-marin, sudah disdistibusikan ke masing-masing sekolah. Disebutkan, blangko ijazah yang diterima sudah sesuai dengan jumlah siswa SMA dan SMK yang menamatkan pendidikan tahun ini yakni 12.713 lembar. Rincinya, 5.840 lembar blangko ijazah untuk SMA dan 6.873 lembar blang-ko ijazah untuk SMK.

    Supartha juga mengingat-kan guru atau petugas yang menulis ijazah agar ekstra hati-hati dan teliti dalam menuliskan data dan nilai siswa. Sebelum memasukkan nilai, mereka diminta mencer-

    mati petunjuk teknis penu-lisan ijazah sehingga tidak sampai terjadi kesalahan. Jika terjadi kesalahan, un-tuk mendapatkan pengganti blangko ijazah memerlukan waktu yang cukup lama, ka-tanya. (kmb)

    SelaSa UmaniS, 5 JUli 2016 7Figur

    balipost (81rb Like)http://facebook.com/balipost

    @balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

    @balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on Gadget

    http://facebook.com/balipost

    Balipostcom

    Balipostcom

    Balipost on Gadget

    www.iklanbalipost.com

    B A L ISaPi - Sejumlah sapi berkeliaran di Jalan

    Gunung Catur, Denpasar, Senin (4/7)

    kemarin. Kondisi seperti ini sangat

    membahayakan pengguna jalan yang

    melintas di sana.

    Bali Post/kmb23

    www.iklanbalipost.com

    balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

    @balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

    @balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on Gadget

    http://facebook.com/balipost

    Balipostcom

    Balipostcom

    Balipost on Gadget

    [email protected] [email protected]

    www.iklanbalipost.com

    HUT ke-70 Bhayangkara, Jumat (1/7) lalu, menjadi momen tak terlupakan bagi Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Gede Redastra, S.H., M.H. Selain merampungkan renovasi Mapol-sek, juga berdiri kokoh patung Mahapatih Gadjah Mada setinggi 3 meter seberat 2 ton

    di atas lobi. Patung Gadjah Mada dipasang tanggal 1 Juli lalu di atas lobi Mapolsek, tegas Kompol Redastra, Senin (4/7) kemarin. Redas-tra punya alasan khusus memasang patung Gadjah Mada. Sejarah Polri dari peran Gadjah Mada. Beliau pada zaman Kerajaan Majapahit memimpin pasukan Bhayangkara, ujar mantan Kapolsek Kuta Selatan ini. Dari catatan sejarah, Bhayangkara pada masa Kerajaan Majapahit sangat tersohor. Di tangan Gadjah Mada, kes-atuan Bhayangkara menjadi kekuatan sipil yang sangat berpengaruh pada saat itu. Kesatuan Bhayangkara sebagai kekuatan sipil mem-berikan kepercayaan yang sangat kuat di hati masyarakat sebagai pengayom dan pelindung. Patung tersebut bahannya dari perunggu dan dibuat seniman Pak Wenten dari Ubud. Dengan adanya patung Gadjah Mada, kita tidak lupa dengan sejarah khususnya cikal bakal Bhayang-kara. Selain itu untuk mengenang pendiri atau penggagas polisi, tandas mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini. (rah)

    PemiliHan gubernur Bali me-mang masih dua tahun lagi. Namun saat ini sudah mulai bermunculan tokoh yang ingin maju sebagai Bali satu. Sebut saja, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Secara tegas, Sudikerta menolak untuk menjadi orang nomor dua lagi. Seperti halnya ketika dua kali menjadi Wakil Bu-pati Badung mendampingi A.A. Gde Agung, dan menjadi Wakil Gubernur Bali seperti saat ini.

    Masak saya terus-terusan disu-ruh menjadi wakil terus, tidaklah, ujar Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta usai memimpin rapat formatur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar yang digelar secara maraton di rumah jabatan Wakil Gubernur, Renon, Denpasar, Senin (4/7) kemarin.

    Namun, Sudikerta masih belum

    menentukan siapa tokoh yang kelak akan digandengnya menjadi calon wakil gubernur. Keputusan tentang itu, menurutnya, justru berada di tangan