EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

36
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 MENJADI PRIBADI MANDIRI DAN PEDULI BELAJAR WAKTU KECIL BAGAIKAN MENGUKIR DI ATAS BATU MPLS, MENGENAL POTENSI DIRI SERUNYA PANEN DAN MEMASAK KANGKUNG

Transcript of EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

Page 1: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAPEDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019

MENJADIPRIBADI MANDIRIDAN PEDULI

BELAJAR WAKTU KECIL

BAGAIKANMENGUKIR

DI ATAS BATU

MPLS,MENGENAL

POTENSI DIRI

SERUNYA PANEN DAN MEMASAK KANGKUNG

Page 2: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...
Page 3: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

pelindungDrs. Masyhuda, M.Pd.

Ir. Erlina Nasution, M.Pd.

pembinaAhmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd.

Dra. Sri Rahayu Pujiastuti

pimpinan redaksiMuyatun,S.S.

redaktur pelaksanaAzam Afian Dinata, S.Sos.

Nur Fadhilah, S.Pd.Ika Sriyaningsih,S.Pd.

Achmad Fachrur RizqySiti Aminah,M.Pd.

editorNunuk Winarsih, S.Pd.

Dewi Nurjanah,S.E.

diterbitkan olehYayasan Al Muslim

Jawa Timur

alamat redaksiJl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo

Telp. (031) 8681416, 8681417Fax. (031) 8664504

WEBSITEwww.almuslim.or.id

DESIGN & PUBLISHERKRANGKA DESIGN

- [email protected] -BARAKA GRAFIKA

- [email protected] -- 081 3311 99063 -

DAFTAR ISI AL MUSLIM EDISI 40JULI – SEPTEMBER 2019

LIPUTAN UTAMA• Pemimpin Adalah Pejuang//2-3

• Sang Pemimpin (Untuk) Diri Sendiri//4

LEADERSHIP • Belajar Diwaktu Kecil Bagaikan Mengukir Di Atas Batu//5

GREEN EDUCATION• Ajak dan Kenalkan Adiwiyata dengan SUSI//6

• Keseruan Panen Dan Memasak Kangkung • Membuat Kompos//7

SEPUTAR AL MUSLIM• MPLS, Mengenal Potensi Diri • Membuat Finger Painting MPLS//8

• Menjadi Pribadi Mandiri dan Peduli//9

• Ibadah Taat, Prestasi Hebat (Visi Misi Sekolah) • Sosialisasi Program Kelas XII//10

• Silaturrahmi Wali Murid kelas IX • Kaitkan Topi Cita-cita//11

• Senyum Mereka, Berkah untuk Kita • Tingkatkan Syukur dengan Saling Berbagi //12

• Gelar Upacara dan Lomba HUT RI ke-74//13

• Peringati Hari Kemerdekaan//14

KARYA SISWA• Galeri foto//15-18

• Puisi Karya Siswa//30

SEPUTAR AL MUSLIM• Semarak Puncak Acara Gernas Baku 2019//19

• Pentingnya Mengajarkan Sholat sejak Anak Usia Dini//25

• Berbagai Peran di Sentra Bermain Peran//26

• Sayang Binatang, akan Disayang Allah • Persiapan Jelang Hari Raya Idul Adha//27

• Belajar Huruf Hiragana • Mengenal Kebudayaan Indonesia//28

• Kader Pemimpin Siap Meraih Prestasi Gemilang//29

LITERASI• Sukses Wirausaha Sejak Dini//20

• Belajar Menjadi Ahli Gizi bersama Ashoka-Mantasa • Madu, Pengobatan Illahiah yang Ilmiah//21

• Memulai Tahun Ajaran Baru dengan Kebersamaan//22

TAHUKAH ANDA• Alquran Menjelaskan Fenomena Saintek//23

INFO EDUKASI• Be A Champion with Math Champions!//24

PRIKOLOGI• Siapakah Pemimpin Idaman?//31

SYIAR DAN DOA• Rasulullah Sang Pemimpin dan Pejuang//32

CERITAKU• Letter from Jappan//33

Allahu akbarAllahu akbarMerdeka, merdeka, merdeka!

Pembaca yang dirahmati Allah, Hari Raya Qurban masih mengendapkan gemuruh takbir di dada kita. Demikian pula perayaan kemerdekaan juga masih menggaungkan pekik merdeka di mana-mana. Semangat pengorbanan, perjuangan, dan kepemimpi-nan para pahlawan telah menginspirasi edisi kali ini yang kami rangkum dalam tema “Pemimpin adalah Pejuang”.

Pembaca yang budiman, “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Ada banyak tipe dan model kepemimpinan. Pemimpin adalah orang yang jujur, menga-rahkan dengan bahasa yang baik, bertang-gungjawab terhadap pekerjaanya dan bawa-hannya. memotivasi, memberi suri tauladan dan memerintahkan untuk menuju ke arah kebaikan pribadi maupun secara organisasi. Pemimpin yang paling layak di tiru adalah Nabi Muhammad. Dalam arti sebisa mungkin

dalam pemimpin meniru gaya kepemimpi-nan Nabi Muhammad SAW. Hal itulah yang menjadi ulasan utama edisi ini.

Momen hari pertama masuk sekolah, per-ingatan kemerdekaan, semua itu mengukir jejak makna dalam kenangan kita semua. Maka pada edisi perdana di tahun pelaja-ran 2019/2020 ini kami akan menggugah kembali makna kenangan tersebut dalam seputar Al Muslim yang menampilkan per-juangan siswa-siswi baru Al Muslim, baik KB/TK, SD, SMP, maupun SMA dalam kegiatan MPLS. Dalam kegiatan MPLS ini untuk KB/TK diisi dengan program Gernasbaku, SD dibuka dengan kegiatan mengaitkan topi cita-cita,SMP diisi dengan mengenal potensi diri, dan SMA mengambil tema”SMA Maju Bersama, Hebat Semua”.

Pembaca yang baik hati, tak ada ga ding yang tak retak, tak ada manusia yang luput dari khilaf dan dosa. Untuk itu kami berharap pembaca yang budiman sudilah kiranya membuka pintu maaf untuk segala kekhilafan dan kekurangan kami. Kami juga selalu setia menanti tulisan dari pembaca untuk kemajuan kita bersama.

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

1AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 4: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

liputan utama “Setiap kalian adalah pemimpin,

dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabanatas yang dipimpinnya.”

(HR. Al-Bukhari dan Muslim).

DALAM hadits itu ditegaskan bahwa setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya. Dalam Islam seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam menjalankan kepemimpi-nannya, ada beberapa ayat yang dapat dijadi-kan rujukan tentang seorang pemimpin yakni:

SURAT AL ANBIYA 73“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pe-

mimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan telah Kami wahyukan kepada mereka untuk senantiasa mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu mengabdi,”

SURAT SHAD 22“Ketika mereka masuk menemui Dawud lalu

dia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata, “Janganlah takut! (Kami) berdua sedang berselisih, sebagian dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan di antara kami secara adil dan janganlah menyimpang dari ke-benaran serta tunjukilah kami ke jalan yang lurus”

AL BAQOROH 124“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya

dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, “Sesung-guhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “Dan (juga) dari anak cucuku?” Allah berfirman, “(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.”

AL FURQON 74“Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan

kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

AS SAJDAH 24“Dan Kami jadikan di antara mereka itu

pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami.”

YUSUF 55“Dia (Yusuf) berkata,

“Jadikanlah aku bendahara-wan negeri (Mesir); karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga,

dan berpengetahuan.”

Dari ayat-ayat

tersebut dapat disimpulkan minimal ada empat kriteria yang harus dimiliki oleh seseorang seb-agai syarat untuk menjadi pemimpin. Semuanya terkumpul di dalam empat sifat yang dimiliki oleh para nabi/ rasul sebagai pemimpin umatnya, yaitu:

SHIDIQ, yaitu kebenaran dan kesungguhan dalam bersikap, berucap dan bertindak di dalam melaksanakan tugasnya. Sikap kejujuran inilah yang menjadi salah satu kunci kesukesan ses-eorang dalam memimpin. Namun dewasa ini, sifat kejujuran dalam memimpin adalah hal yang sudah tidak diindahkan lagi, sehingga banyak pempin yang terjebak dalam perkara-perkara buruk dan merugikan banyak orang, karena krisisnya sifat jujur ini. Semoga kita dapat meneraplan sifat jujur dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga kepemimpi-nan strategis dapat terwujudkan.

AMANAH, yaitu kepercay-aan yang menjadikan dia memelihara dan menjaga sebaik-baiknya apa yang diamanahkan kepadanya, baik dari orang-orang yang dipimpinnya, terlebih lagi dari Allah SWT. Seorang pemimpin haruslah memilili sifat yang ber-tanggung jawab penuh atas kepemimpinan-nya. Menjalankan kepercayaan dengan profesional dan tidak merusak nilai-nilai yang dapat menced-erai kepercayaan banyak orang.

FATHO-NAH, yaitu kecerdasan, cakap, dan handal yang melahirkan kemam-puan mengha-

dapi dan menanggulangi persoalan yang muncul. Seorang pemimpin haruslah cerdas. Cerdas dalam bertutur kata, cerdas dalam bertindak, dan cerdas dalam memeberi keputusan dan solusi.

TABLIGH, yaitu penyampaian secara jujur dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambilnya (akuntabilitas dan transparansi). Lawannya adalah menutup-nutupi (kekurangan) dan melindungi (kesalahan). Hal ini dapat diap-likasikan dengan sikap yang mampu menyam-paikan kebenaran dan menolak keras kebatilan. Bersifat transparan dan terbuka, sehingga mun-cul sikap saling mempercayai satu sama lain.

Pemimpin adalah orang yang jujur, menga-rahkan dengan bahasa yang baik, bertanggung-jawab terhadap pekerjaanya dan bawahannya. memotivasi, memberi suri tauladan dan memer-intahkan untuk menuju ke arah kebaikan pribadi maupun secara organisasi. Pemimpin yang

paling layak di tiru adalah Nabi Muhammad. Dalam arti sebisa mungkin dalam pemimpin

meniru gaya kepemimpinan Nabi Muhammad. Merujuk pada hadist di atas, kita murni

terlahir sebagai pemimpin di dunia ini. Pemimpin di lingkup or-

ganisasi maupun lingkup kecil keluarga tersayang

atau dalam lingkup yang lebih kecil lagi, diri kita pribadi. Kita selalu dituntut

tampil dengan baik sebagai seorang pemimpin. Pemimpin yang bisa mengayomi, pemimpin yang bisa melindungi dan menjadi teladan

bagi pengikut atau orang yang dipimpinnya.Dalam teori kepemimpinan ada beberapa

pengertian mengenai pemimpin. Menurut Ronggowarsito, seorang

pemim pin harus memiliki Hasta-brata, yaitu delapan sifat unggul

seorang pemimpin yang di-kaitkan dengan sifat-sifat

alam diantaranya:

2AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 5: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

1. Bagaikan suryaMenerangi dunia, memberi kehidupan, menjadi

penerang, pembuat senang, arif, jujur, adil, dan rajin bekerja sehingga negara aman sentausa.

2. Bagaiakan candra atau rembulanMemberikan cahaya penerangan keteduhan pada

hati yang tengah dalam kesulitan, bersifat melindungi sehingga setiap orang dapat tekun menjalankan tugasnya masing-masing dan memberi ketenangan.

3. Bagaikan kartika atau bintangMenjadi pusat pandangan sebagai sumber

kesusilaan, menjadi kiblat ketauladanan dan menjadi sumber pedoman.

4. Bagaikan mega atau awanMenciptakan kewibawaan, mengayomi meneduhi

sehingga semua tindakan menimbulkan ketaatan.5. Bagaikan bumiTeguh, kokoh pendiriannya dan bersahaja

dalam ucapannya.6. Bagaikan samudraLuas pandangan, lebar dadanya, dan dapat

membuat rakyat seia sekata.7. Bagaikan hagni atau apiAdil, menghukum tanpa memandang bulu,

yang salah menjalankan hukuman dan yang baik mendapat pahala.

8. Bagaikan bayu atau anginAdil, jujur, terbuka dan tidak ragu-ragu.

Menurut Stogdill dalam Lee (1989), me-nyatakan bahwa pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

• Kapasitas: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara atau verbal facility, keaslian, kemampuan menilai.

• Prestasi (Achievement): gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan, perolehan dalam olah raga, dan atletik, dan sebagainya.

• Tanggung Jawab: mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan punya hasrat untuk unggul.

• Partisipasi: aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif atau suka bekerjasa-ma, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.

• Status: meliputi kedudukan sosial ekonomi yang cukup tinggi, populer, tenar.

Selanjutnya Ishak Arep dan Tanjung (2003:23) menyatakan bahwa dalam mencapai tujuan seb-agaimana telah dikemukakan diatas, yakni untuk dapat menguasai atau mempengaruhi serta memo-tivasi orang lain, maka dalam penerapan ‘Manaje-men Sumber Daya Manusia’, lazimnya digunakan 4 (empat) macam gaya kepemimpinan, yaitu :

• Democratic Leadership adalah suatau gaya kepemimpinan yang menitikberatkan kepada kemampuan untuk menciptakan moral dan kemampuan untuk menciptakan kepercayaan

• Dictatorial atau Autocratic Leadership, yakni suatu gaya leadership yang menityikber-atkan kepada kesanggupan untuk memaksakan keinginannya yang mampu mengumpulkan pengikut-pengikutnya untuk kepentingan

pribadinya dan/atau golongannya dengan kes-ediaan untuk menerima segala resiko apapun.

• Paternalistic Leadership, yakni ben-tuk antara gaya pertama (democratic) dan kedua (dictatorial) di atas. Yang pada dasarnya kehendak pemimpin juga harus berlaku, namun dengan jalan atau melalui unsur-unsur demokratis. Sistem dapat diibaratkan diktator yang berselimutkan demokratis.

• Free Rein Leadership, yakni salah satu gaya kepemimpinan yang 100% menyerahkan sepenuh-nya seluruh kebijakan pengoperasian Manajemen Sumber Daya Manusia kepada bawahannya den-gan hanya berpegang kepada ketentuan-ketentuan pokok yang ditetapkan oleh atasan mereka.

W.J. Reddin dalam What Kind of Manager (Wajosumidjo:1982 menyebutkan ada tiga tipe kepemimpinan, yaitu:

1. Berorientasikan tugas (task orientation)2. Berorientasikan hubungan kerja (relation-

ship orientation)3. Berorientasikan hasil yang efektif (effec-

tive orientation)Berdasarkan ketiga orientasi tipe pe-

mimpin tersebut maka terdapat delapan tipe kepemimpinan,yaitu :

• Tipe Deserter (Pembelot) Sifatnya: bermoral rendah, tidak memiliki rasa keterlibatan, tanpa pengab dian, tanpa loyalitas dan kekuatan, sukar diramalkan.

• Tipe Birokrat Sifatnya: correct, kaku, patuh pada peraturan dan norma-norma; ia adalah manusia organisasi yang tepat, cermat, berdisiplin, dan keras.

• Tipe Misionaris (Missionary) Sifatnya: ter-buka, penolong, lembut hati, ramah tamah.

• Tipe Developer (Pembangun) Sifatnya: kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/melim-pahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.

• Tipe Otokrat Sifatnya: keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong. Bandel.

• Benevolent Autocrat (otokrat yang bijak) Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam mengorgan-isir, besar rasa keterlibatan diri.

• Tipe Compromiser (kompromis) Sifatnya: plintat plintut, selalu mengikuti angin tanpa pendirian, tidak mempunyai keputusan, berpan-dangan pendek dan sempit.

• Tipe Eksekutif Sifatnya: bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpan-dangan jauh, tekun.

“Sebaik-baik pemimpin diantara kalian ialah pe-mimpin yang kalian cintai dan mencintai kalian, ka-lian mendo’akannya dan merekapun mendo’akan kalian, dan seburuk buruknya pemimpin diantara kalian ialah pemimpin yang kalian benci dan mem-benci kalian, kalian melaknatnya dan mereka pun melaknat kalian”.(HR Muslim dari ‘Auf bin Malik)

PEJUANGPejuang berasal dari kata juang, yang artinya

seseorang yang berlaga, bertempur untuk menndapatkan sesuatu. Pejuang adalah seorang yang rela tanpa pamrih sedikitpun untuk mem-perjuangkan keinginan dari dirinya sendiri atau sebuah kelompok. Seorang pejuang adalah orang yang berusaha sekuat tenaga mewu-judkan keadaan yang lebih baik, tidak peduli

nantinya ia akan menikmatinya atau tidak.Pada masa perang kemerdekaan, pe-

kik merdeka atau mati bersaut-sau-tan untuk memotivasi

pejuang-pejuang. Pejuang-pejuang

ini dari gologan muda, golongan tua dan dari berbagai daerah, ada Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak. Dan akhirnya atas berkat rahmat Allah, Indonesia menjadi negara yang merdeka. Kemerdekaan Negara Indonesia tidak terlepas dari peran serta dwi tunggal Bung Karno dan Bung Hatta. Diantara pejuang-pejuang tersebut, dua sosok ini yang dianggap layak untuk mengumandangkan Proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia.Den-gan proklamasi berarti negara ini telah menjadi negara yang berdaulat. Negara yang merdeka, negara yang bebas menentukan arah kebijakan-nya untuk kesejahteraan rakyatnya. Sampai hari ini kita sudah masih menikmati kemerdekaan yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 selama 74 tahun. Dalam memperoleh kemerdekaan ini mem-butuhkan perjuangan yang panjang yang penuh aral melintang. Banyak yang harus dikorbankan, cucuran keringat, darah, dan air mata. Tidak dapat dipungkiri semua itu adalah andil para pejuang. Mereka adalah manusia-manusia yang men-gorbankan hidupnya untuk kepentingan orang banyak. Pejuang sejati adalah manusia-manusia yang mengorbankan hidupnya untuk kepentingan atau cita-cita yang lebih besar.

Di era kemerdekaan ini pejuang tidak identik dengan mengangkat senjata dan berperang melawan musuh. Pejuang saat ini lebih kearah menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, ekonomi, budaya, agama dan lingkungan hidup. Menjadi pejuang adalah panggilan diri dan nurani. Pejuang sejati selalu berbuat dalam bentuk langkah nyata, tidak sekedar kata-kata. Menjadi pejuang memang berat banyak jalan terjal yang ada di hadapan mata. Tantangan dan gangguan kerap ditemui. Dan disitulah pengujian seorang pejuang, jika lolos maka sebutan pejuang sejati layak disandangnya. Pejuang sejati selalu konsisten terhadap cita-citanya dan tidak mudah goyah akan godaan yang berupa materi ataupun jabatan. Pejuang yang sejati tidak memerlukan kompensasi apa-apa.

Kehadiaran pejuang sejati jelas diperlukan dalam suatu masyarakat dan bangsa. Semua orang berpotensi untuk menjadi pejuang sejati, karena watak manusia memang berwatak baik (hanif). Kehadirannya itu mampu menjadi suri tau-ladan bagi kita semua. Yang memberi contoh akan nilai-nilai kebaikan, pengorbanan, serta kesabaran dalam menjalankan cita-cita luhur itu. Dalam kondisi dunia serba materialistik, pragmatis, serta kehidupan yang serba hedonis maka menjadi pejuang adalah menjadi perjuangan tersendiri. Dari kondisi itu memang memerlukan contoh agar masyarakat tahu ada sosok yang masih bertahan dalam kondisi apapun yang penuh godaan.

Dalam keadaan apapun pejuang sejati hanya memedulikan kondisi terbaik apa yang diperjuangkannya itu. Ia tidak menuntut banyak apa yang akan didapatkannya nanti. Jika hasilnya gagal wajar adanya karena tantangan-nya berat, ujiannya ketika upaya itu mengalami keberhasilan. Disinilah akan ketahuan siapa yang murni dalam berjuang. Pejuang sejati dalam berjuang tidak mengenal kata kalah dan putus asa. Ia berjuang hanya menjalankan perintah Tuhan sekaligus sebagai wakil-Nya (kalifatullah), mengharap ridho-Nya (ikhlas) serta tanpa beban (tulus). Balasan ataupun pujian dari manusia tidak pernah diharapkan. Dalam kitap suci pun disebutkan, pejuang sejati selalu berkata: “Aku tidak berharap balasan dari kalian, tidak juga ucapan terima kasih” (QS 76:9).

liputan utama

3AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 6: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

liputan utama

Ciri-ciri pejuang dianta-ranya adalah:

1. Niat kuat dan ikhlas berjuang karena Allah

2. Rela berkorban untuk kepentingan orang banyak

3. Tidak terpengaruh oleh cacian atau hinaan4. Tidak membutuhkan sanjungan atau

hadiah5. Tidak akan berhenti berjuang sebelum

akhir hayat

Kita adalah pejuang yang sedang memper-juangkan diri kita sediri, keluarga, masyarakat atau organisasi untuk menjadi lebih baik lagi. Dalam perjalanan kehidupan terkadang menemui rintangan, tantangan dan kejenuhan ketika memperjuangkan.

Pemimpin adalah pejuang, semua pemimpin akan selalu berusaha semaksimal mungkin

untuk berkorban dan berususah payah untuk mencapai tujuan. Tujuan itu merupakan tujuan bersama. Pemimpin yang baik akan berjuang dengan mengorbankan darah dan bahkan nyawanya untuk mencapai tujuan yang mulia.

Pemimpin sejati adalah pejuang sejati. Dia akan selalu siap untuk berjuang untuk mewujud-kan apa yang menjadi tujuan utamanya. Pribadi Pejuang adalah seorang yang mempunyai visi dan misi yang baik dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan visi dan misinya untuk kemaslahatan orang banyak. Pejuang sejati adalah pemimpin sejati, yang akan selalu berproses untuk menjadi lebih baik lagi.

Pejuang sejati tidak akan lelah untuk bisa mendapatkan pembelajaran kehidupan dari hidup orang. Pejuang sejati tidak akan membandingkan jalan hidupnya dengan jalan hidup orang lain, karena setiap manusia memiliki jalan hidup masing-masing. Berjalanlah di jalan hidupmu sendiri hingga

kamu mendapatkan pembelajaran-pembelajaran tentang kehidupan. Setiap manusia (sedang) ber-proses masing-masing, dan kita pun (sedang) mem-perjuangkan apa yang pantas untuk kita perjuang-kan. Jika memang tak pantas untuk diperjuangkan, maka lepaskan dan ikhlaskan. Karena kita berhak untuk menentukan pilihan dalam kehidupan.

Puisi untuk pejuang sejatiSeorang pejuang sejati tidak akan pernah menyerah,Pejuang sejati tidak membutuhkan tepuk tangan,tidak goyah akan karena hinaantidak bangga karena pujiantetap berjuang, memberikan yang terbaik agarmendapat yang terbaik

*(Galih Imam Trijono,S.T,M.M./Guru SD)

SETIAP kita adalah seorang pemimpin. Kita adalah pemimpin untuk diri kita sendiri. Minimal, kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan. Selebihnya, kita akan dimintai pertang-gungjawaban sesuai dengan status dan fungsi kita di dunia ini. Seorang kepala keluarga akan dimintai pertanggungjawaban atas anggota keluarganya.

Dari Ibnu Umar RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanya peri-hal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin atas rumah tangga dan anak-anaknya dan akan ditanya perihal tanggungjaw-abnya. Seorang pembantu rumah tangga adalah bertugas memelihara barang milik majikannya dan akan ditanya atas pertanggung jawabannya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya atas pertanggungjawabannya (HR. Muslim).

Namun masalahnya, kadang kita tidak sadar jika diri kita memikul beban yang begitu berat. Beban yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Cobalah tengok sekeliling kita. Misalnya, sebagai kepala keluarga, sudahkah kita bertanggungjawab penuh terhadap kesejahteraan isteri dan anak-anak? Sudahkah kita memberikan secuil perhatian terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak? Ataukah kita bersikap acuh, cuek, dan lebih mementingkan diri sendiri sehingga menelantarkan mereka? Sebagai seorang isteri sudahkah kita menjaga harta suami dan mendidik anak-anak dengan baik? Sebagai seorang pendidik mampukah kita menjadi pendidik yang menjadi panutan anak didik kita?

Apapun profesi kita saat ini, sejatinya, Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban dari semua amanah yang telah Dia embankan kepada ham-baNya. Tidak ada yang dibiarkan olehNya kecuali setiap kita akan ‘diberondong’ dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan saat itu tak ada satu makhluk pun yang bisa berdusta.

Memimpin diri sendiri tidaklah lebih mudah daripada memimpin orang lain.

Hal ini sering disebabkan oleh ketidakjelasan dan ketidaktegasan aturan diri yang kita buat. Terlebih bila kita membuat suatu pelanggaran, hanya kita sendirilah yang tahu. Dengan demikian, komitmen diri yang kita bangun semakin lama akan luntur dan kabur sehingga tanpa sadar kita justru men-jerumuskan diri kita sendiri. Memimpin diri sendiri ternyata jauh lebih sulit dibandingkan memimpin orang lain. Seseorang bisa saja memimpin orang lain dan bahkan masyarakat luas, namun belum tentu ia berhasil memimpin dirinya sendiri.

Seseorang bisa saja melarang orang lain berbi-cara tidak baik karena dapat menyebabkan orang lain tersinggung dan marah. Namun, dia belum tentu berhasil menahan nafsunya sendiri. Se-hingga tatkala menghadapi persoalan, terkadang terlontar ucapan yang menyinggung perasaan.

Seorang pemimpin bisa saja mempengaruhi orang lain, tetapi belum tentu berhasil mengen-dalikan dirinya sendiri. Ia bisa mengingatkan anak buahnya agar bertindak jujur, terbuka, dan disiplin dalam mengurus uang perusahaan. Namun, mampukah ia menjalankan nilai-nilai yang diajarkannya itu kepada anak buahnya.

Berikut sebuah kisah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khatttab yang bisa dijadikan panutan dan mengingatkan kita bahwa pentingnya seorang pemimpin yang mempunyai sifat adil dan bijaksana. Saat beliau diamanahi menjadi khalifah dimasanya pernah menghadapi cobaan yang cukup berat. Saat itu umat Islam dilanda paceklik, sehingga semua bahan makanan sangat sulit didapat dan menyebabkan banyak rakyatnya yang menderita kelaparan.

Suatu malam khalifah Umar bin Khattab mengajak seorang sahabatnya yang bernama Aslam men-jalankan kebiasaannya menyisir kota untuk memas-tikan tidak ada warganya yang kelaparan. Hingga pada suatu tempat kaki Umar dan Aslampun terhenti, tatkala mendengar tangisan seorang anak perem-puan yang cukup keras. Umar kemudian memutus-kan untuk mendekati sumber suara yang berasal dari sebuah tenda kumuh. Setelah mendekat, Umar mendapati seorang wanita tua yang sedang duduk di depan perapian sambil mengaduk panci dengan menggunakan sendok kayu. Umarpun menanyakan

siapa gerangan yang sedang menangis tersebut. Wanita tua itupun menjawab anaknyalah yang menangis karena kelaparan yang telah menderanya.

Umar dan Aslampun merasa heran tatkala melihat wanita itu tak selesai juga memasaknya. Untuk mengatasi rasa herannya, Umar kemudian bertanya apa yang dimasaknya. Sang wanita itupun mempersilahkan mereka berdua untuk melihat isi panci yang tidak lain berupa air dan batu, dengan harapan bisa menenangkan buah hatinya yang sedang kelaparan. Sejak pagi wanita tua serta anaknya berpuasa dan berharap ada rezeki yang diraupnya saat berbuka. “Sungguh tak pantas jika Umar menjadi seorang pemimpin. Dia telah menel-antarkan kami,” kata si ibu. Mendengar perkataan itu Aslam berniat menegur wanita itu tetapi dicegah oleh Umar yang tak lama kemudian mengajaknya kembali ke Madinah. Sesampai di Madinah, tanpa beristirahat Umar langsung mengambil sekarung gandum dengan cara dipikulnya sendiri kemudian diserahkan kepada sang ibu. Kisah tersebut seb-etulnya lebih tepat diartikan, begitu pedulinya seorang Pemimpin terhadap umatnya, sampai sampai seorang Khalifah yang menjadi seorang pemimpin tertinggi rela untuk melihat langsung apa yang dirasakan oleh rakyatnya. (Esti Apri-ani/ Guru SD)

SANG PEMIMPIN (UNTUK) DIRI SENDIRI

4AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 7: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

leadership

BELAJAR diwaktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar saat dewasa bagaikan menulis di atas air. Mungkin itulah kata mutiara yang tepat bagi siswa-siswi di SD Al Muslim. Mereka harus selalu istiqomah dalam belajar dan mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya guna masa depannya. Sebagai calon orang-orang sukses tak akan cukup seorang anak hanya dibekali sebuah teori ilmu, mereka juga harus memiliki rasa berani, percaya diri, bertanggung jawab, serta kepedulian terhadap orang lain. Untuk menumbuhkan jiwa seperti itulah Tim Leader-ship di SD Al Muslim mengadakan pemilihan Anggota serta ketua Kids Leader yang rutin dilaksaksanakan pada setiap tahun.

Maka kegiatan Pemilihan ketua Kids Leader pada tahun ini dilaksanakan pada 16 Agustus 2019 tepatnya di lapangan Indoor SD Al Muslim dengan bertemakan Tempa Diri Menjadi

Pemimpin Masa Depan dengan Teladani Cinta Tanah Air dan Semangat Para Pejuang. Kegitan kids leader ini sengaja dilaksanakan berdekatan dengan HUT RI ke 74 sebagai ben-tuk ungkapan terima kasih pada para pejuang serta bertekad untuk mimpin diri menjadi ma-nusia yang lebih baik dan membuat Indonesia menjadi Negara yang makmur.

Dengan terpilihnya calon ketua Kids Leader yang terdiri dari Kak Ibam(L) kelas 5E, Kak Mecca (P) kelas 5A, Kak Kevin (L) kelas 4F dan Kak Via (P) kelas 4E, sehari sebelum hari pemilihan para calon ketua mensosial-isasikan Visi serta Misi dengan percaya diri dihadapan teman, kakak, maupun adik kelas dengan membawa poster hasil karya yang telah dibuatnya sendiri. Para siswa sangat antusias dengan kedatangan calon ketua Kids Leader sehingga mereka dengan sigap mengacungkan tangan tinggi-tinggi sambil

berkata “Sayaa..!!” saat ditanya oleh Kak Ibam “Siapa yang mau menjadi pemimpin?”

Meski pada hari ini ada kegiatan pemilihan Ketua Kids Leader, pembelajaran di kelas tetap berlangsung, secara bergantian para siswa turun ke lapangan indoor dan berbaris untuk mengantri melakukan pemilihan berbasis digital atau menggunakan E-Voting, sehingga siswa tidak dapat melakukan ke-curangan memilih dua kandidat atau memilih dua kali mengingat para siswa memiliki username dan password yang mana hanya bisa digunakan satu kali saja.

Demikian kegiatan ini memiliki peran sangat besar bagi pendidikan anak-anak dengan belajar bertanggung jawab, adil, jujur, bersabar saat harus mengantri serta menghargai pilihan orang lain. Harapan besar kami bagi siswa-siswi SD Al Muslim, Ilmu yang telah dipelajari saat masih kecil dapat melekat hingga saat dewasa kelak bagaikan tulisan yang terukir di atas batu yang tidak akan cepat menghilang. * (Maslahatun Nisa,S.Pd. / Guru SD)

BELAJAR WAKTU KECIL BAGAIKAN MENGUKIR DI ATAS BATU

5AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 8: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

leadership

SEBAGAI sekolah adiwiyata mandiri 2012 SD Al Muslim memiliki kewajiban untuk menyebarkan dan mengajak khalayak umum dalam penerapan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Hal ini bisa dilakukan melalui banyak jalan, salah satunya adalah dengan menjadi pemateri dalam sebuah workshop maupun menjadi pembicara melalui siaran radio. Dengan difasilitasi oleh DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kabupaten Sidoarjo SD Al Muslim memiliki kesempatan untuk melakukan hal tersebut. Rabu, 10 Juli 2019 Ust. Zaim mendapat undangan untuk on air di FM 100.9 radio Suaara Sidoarjo (SUSI). Dalam kesempatan ini Al Muslim bersama DLHK Kabupaten Sidoarjo yang diwakili oleh Ibu Luh Yuni Areni, S.H., M.H., selaku Kabid PPKLH menyampaikan bahwa adiwiyata bukalah sebuah lomba, adiwiyata meru-pakan sebuah program yang berkelanjutan dan melibatkan semua civitas akademik yang terdapat dalam sebuah sekolah. Siswa, tenaga pendidik, tenaga non kependidikan, komite, dan semua warga sekolah yang ada wajib mengetahui dan menerapkan perilaku peduli dan berbuya lingkungan. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Luh, Ust Zaim menambahkan bahwa dalam penerapan adiwiyata ini juga membutuh-kan kerjasama dengan pihak luar baik dari LSM, instansi pemerintahan, maupun pihak lainnya.

Pun demikian dengan segenap guru yang ada di sekolah. Semua guru yang ada memiliki kewajiban dalam mengintegrasi-kan muatan pendidikan lingkungan melalui

penyusunan RPP dan menariknya ke dalam penilaian.

Bukan hanya itu, ajakan beradiwi-yata juga disampaikan melalui kegiatan workshop Wujudkan Siswa dan Sekolah Berprestasi Ramah Lingkungan di Hotel Per-mata Biru, Trawas pada Sabtu-Minggu 27-28 Juli 2019. Dalam kesempatan kali ini Ust. Zaim selaku Ketua Gugus Green Education, Sekretaris Sekolah Adiwiyata Jenjang SD/MI Provinsi Jawa Timur, dan Tim Asistensi Sekolah Adiwiyata Kabupaten Sidoarjo ini menjadi pemateri dalam Action Plan ber-

sama Bapak George Suprapto, S.Pd., Kepala SDN 1 Pulosari, Tulungagung, Tim Asistensi Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tulungagung, dan Wakil Ketua Sekolah Adiwiyata Jenjang SD/MI Peovinsi Jawa Timur. Kegiatan workshop ini juga diikuti oleh Ust. Yogi Ang-gara, S.Pd., selaku Waka Kesiswaan SMP Al Muslim dan Penanggung Jawab Adiwiyata SMP Al Muslim bersama Ust. Fauziah Isnani, S.Pd., selaku anggota tim green education dan tim adiwiyata SD Al Muslim. (Zaimatus Zaifaro, M.Pd./Ketua Gugus Leadership dan Green Education*)

AJAK BERADIWIYATA DENGANSUSI DAN WORKSHOP

6AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 9: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

BELUM genap sebulan anak-anak masuk sekolah, namun anak-anak sudah menunjukkan rasa peduli dan sayang terhadap lingkungannya dengan cara merawat dan menyiram tanaman sayur kangkung. Pada tahun pelajaran baru para ustdazah sudah menyiapkan banyak kegiatan yang menarik dan menyenangkan untuk anak-anak.

Namun satu kegiatan yang paling menyenang-kan dan mungkin hanya di dapat oleh anak-anak yang sekolah di Al Muslim saja yaitu kegiatan bertanam. Bukan hanya sekedar menanam saja, anak-anak juga belajar merawat tanamannya, memanen, memasak dan menjual hasil panennya. Kegiatan menyiram dan memanen ini bukan suatu

kegiatan yang aneh lagi di kampus Al Muslim, karena kegiatan ini sudah masuk dalam kegiatan kurikulum Green Education dan leadership.

Kurikulum Green Education dan Leadership merupakan kurikulum unggulan dari sekolah Al Muslim. Adapun tujuan dari pembelajaran Green Education adalah mengajak anak-anak mensyu-kuri ciptaan Allah berupa tanaman kangkung, menghargai jerih payah petani dengan makan sayur tidak di buang-buang, dan mengajak anak-anak makan sehat gizi seimbang.

Tibalah saat yang sangat menyenangkan bagi anak-anak, saat mereka diajak memanen kangkung yang tumbuh subur dan siap dipanen,

dimasak serta dijual. Sebutir benih biji kangkung yang telah ditanam menghasilkan tanaman sayur hijau yang banyak manfaat. (Selasa,6/8/2019). Sungguh pengalaman yang berharga dan langka sekali bagi anak usia dini, memanen kangkung.

Tampak wajah yang gembira dan semangat saat mereka mencabut kangkung dan dikumpulkan di kerangjang yang telah disipkan. Selanjutnya kang-kung tersebut dicuci dan siap diolah menjadi tumis kangkung. Sebelum diolah, kangkung tersebut dicuci, dipotong oleh anak-anak. Kegiatan memo-tong ini melatih koordinasi mata dan tangan, melatih kekuatan jari tangan serta konsentrasi. Sebagai pelengkap, disediakan tempe goreng hangat. Anak-anak diajarkan cara menggoreng dan waspada terhadap api kompor serta minyak goreng.

Sayur kangkung sudah siap dan bisa dimakan bersama. Mereka sangta menikmati sekali tumis kangkung dan tempe goreng. Makanan yang bergizi sekali. Semua siswa mau makan sayur dan tempe hasil masakannya sendiri. Rangkaian terakhir, siswa kelompok B praktek menawarkan dan menjual sayur kangkung segar kepada para ibu walimurid yang menjemput putra-putrinya pulang sekolah.

Rangkaian kegiatan yang sangat berkesan dan bermakna sekali bagi anak-anak. Para siswa san-gat menikmati dan senang sekali dengan kegiatan belajar bermakna hari ini. Semoga selalu berkesan dan membawa dampak positif bagi anak usia dini. Aamiin. (Nanik Indawati/ Guru TK)

Keseruan Panen DaNMemasak Kangkung KB-TK

SERUNYA MEMBUAT KOMPOS

HAI teman-teman, nama saya Anindya Brilianti yang biasa dipanggil Nindi kelas IV Al Khawarizmi. Selasa, (23/7) saya dan teman-teman sekelas se-dang melaksanakan pembelajaran Green Education bersama Ustadzah Zaimatus Zaifaro, M.Pd., yang biasa kami panggil dengan Ustadza Iffah. Dalam pembelajaran kami kali ini, kami bersama-sama belajar membuat kompos dengan memanfaatkan dedaunan kering yang terdapat di lingkungan sekitar sekolah. Tujuan dari kegiatan pembelajaran ini, agar kami bisa mengetahui bagaimana peran kita di komunitas lingkungan sekitar. Dari kegiatan belajar yang telah dilakukan, kami bisa mengambil manfaat, bahwa untuk membangun komunitas yang baik diperlukan kerjasama yang baik, bukan hanya itu, kami juga jadi mengetahui bahwa dedaunan kering yang ada di sekitar kami bisa dimanfaatkan kembali untuk menyuburkan tanah, kami juga bisa mengetahui bagaimana cara membuat kompos dengan baik dan benar.

Dalam bekerjasama, kelompok saya terdiri dari Syifa’ur, Tata, Bian, Ardon, dan saya. Alat dan bahan yang kami butuhkan meliputi daun kering, kantong

plastik, sarung tangan, EM 4, cetok, tong komposter putar, dan tanah kompos. Saat ustadzah masuk kelas, kami semua langsung tertarik dengan botol kuning yang ustadzah bawa. Ternyata itu adalah botol EM4. Semula saya bingung, apa itu EM4. Tapi setelah dijelaskan bahwa EM4 adalah kependekan dari effective microorganism 4 yaitu suatu cairan yang berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam dan di dalamnya terkandung campuran dari beberapa mikroorganisme hidup yang sangat bermanfaat dan menguntungkan guna proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah.

Pertama ustadzah menyampaikan bahwa dalam melakukan kegiatan pengomposan ini kami harus bisa tertib, disiplin, bersikap diri yang baik dan positif, saling bekerjasama dengan baik, dan bisa meng-hargai teman dengan baik. Ustadzah juga menyam-

paikan dampak yang ditimbulkan jika kita tidak tertib dan disiplin saat melakukan kegiatan belajar. Setelah itu kami berkelompok dan mulai mencari daun-daun kering. Daun-daun itu kami kumpulkan terlebih dahulu yang kemudian digunting kecil-kecil. Kami diwajibkan mengenakan sarung tangan selama melakukan kegiatan. Kami mencari dedaunan kering di sekitar gedung SMA. Di sana ternyata ada banyak daun pohon mahoni yang berjatuhan. Kami saling bekerjasama mengumpulkannya. Saya dan semua teman-teman saya sangat bahagia dan bersemangat. Setelah digunting kecil-kecil daun-daun itu kami masukkan ke dalam tong komposter putar dengan ditambahkan tanah kompos dan EM4. Setelah itu kami putar tongnya agar tercampur dengan baik.

Setiap kami memiliki pengalaman tersendiri termasuk saya. Pengalamanku saat menggunting daun kering sarung tanganku tergunting sedikit di bagian jari telunjuk dan jari tengah semua temanku langsung tertawa dan tanganku sangat berkeringat ketika menggunakan sarung tangan. Tapi semua itu seru. Setelah berkegiatan kami semua mencuci tangan sampai bersih. (Anindya Brilianti/ Kelas 4F)

seputaral muslim

7AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 10: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

MPLS, MengenalPotensi Diri

MEMASUKI tahun ajaran 2019/2020, pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Peserta Didik SMP Al Muslim diawali dengan kegiatan Upacara bendera. Hari ini, Senin (15/7) merupakan hari pertama masuk sekolah bagi seluruh siswa SMP Al Muslim setelah libur panjang. Memasuki hari pertama, para peserta didik baru akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dua ratus enam puluh empat siswa yang merupakan jumlah keseluruhan siswa tahun ajaran ini, turut mengi-kuti pembukaan MPLS dan penyematan tanda peserta MPLS 2019/2020.

Pembina upacara memberikan amanat kepada semua siswa untuk menajadi manusia yang ramatan lil alamin. “Sebagai siswa kelas IX bisa memberikan con-toh kepada adik-adik kelas VIII dan VII, siswa kelas VIII menghormati kakak kelas IX dan memberikan contoh yang baik untuk adik kelas VII, dan siswa kelas VII bisa menghormati kakaknya yang kelas VIII dan IX. Sejalan dengan visi dan misi sekolah yaitu sekolah mampu mewujudkan potensi siswa sebagai khalifatullah fil ardh yang rahmatan lil alamin.”

“Tujuan MPLS yaitu mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, menumbuhkan motivasi dan semangat belajar efektif bagi siswa baru, mengembangkan interaksi positif antara siswa dan warga sekolah lainya, serta menumbuhkan perilaku positif dalam diri siswa,” kata Ika Sriyaningsih dalam amanatanya.

Selain itu, kepala sekolah juga mengimbau agar siswa mampu mengatur waktu dan teknologi, di mana arus informasi dan teknologi sekarang men-jadi peluang sekaligus tantangan bagi siswa-siswi. Setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik, arus perjalanan teknologi dan informasi dapat cepat sekali berubah. Dalam perubahan dan kemajuan teknologi yang ada di lingkungan, kita harus bisa menyikapinya dengan bijak. Kita harus bisa memilih mana yang pantas untuk dikonsumsi dan mana yang tidak pantas untuk dikonsumsi.

Adapun rangkaian acara atau materi MPLS selama tiga hari ke depan, antara lain: pengenalan dengan ustaz dan ustzah, mengenal potensi diri, mengenal pro-gram sekolah, pengenalan lingkungan sekolah, tata tertib sekolah, program adiwi-yata sekolah, “Say No to Napza”, entrepreunership, problem solving learning dan game show. Salah satu materi yang menarik pada anak-anak adalah mengenal potensi diri. Potensi diri adalah bakat dan kemampuan yang ada dalam diri kita. “Potensi diri mencakup masa lalu, masa kini, harapan, lingkungan. Bakat adalah keahlian yang sudah kita miliki. Kemampuan adalah keahlian yang kita latih secara terus menerus,” kata Nunung Setiowati selaku psikolog sekolah.

Alhamdulillah, SMP Al Muslim telah menjadi salah satu sekolah adiwiyata mandiri pada tahun 2018 kemarin. Sekolah yang memiliki predikat sebagai sekolah adiwi-yata mandiri tentunya sekolah yang peduli dengan lingkungan. Tak hanya dalam hal peduli dengan lingkungan saja namun prilaku atau tindakan sehari-hari yang menjadikan kebiasaan kepada warga sekolah misalnya dapat memilah sampah, menjadikan sampah organik untuk pupuk cair dan padat, serta sampah anorganik yang di manfaatkan untuk kegiatan 3R. Sejalan dengan itu semua seluruh siswa baru mendapatkan ilmunya dalam MPLS yang di pandu oleh kakak OSIS. Mulai dengan Pokja bank sampah hingga sepuluh pokja lain yang ada di SMP Al Muslim, memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan keberlangsungan kebiasaan peduli lingkungan sesuai dengan progran kerja masing-masing Pokja (kelompok kerja). Dengan harapan, sebagai siswa baru, siswa bisa segera beradaptasi dengan sekolah barunya. Selain itu, program ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan

buruk yang tidak dengan peduli dengan lingkungan menjadi peduli dengan lingkungan serta bebiasaan positif lainnya yang bisa menjadi habituasi anak-anak. (Yogi Anggara, S. Pd./Waka Kesiswaan SMP)

KeseruanMembuatFinger Painting MPLS KB-TK

DALAM rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kali ini pelaksanaan kegiatan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hari pertama masuk sekolah merupakan pengalaman baru dan seru bagi siswa KB-TK yang baru, oleh karena itu suasana hari pertama masuk sekolah dikemas dengan

menyenangkan dan berkesan bagi siswa dan orang tua.Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah

dilaksanakan Senin (15/07/20) sampai Jumat (19/08/2019), di hall KB-TK Al Muslim yang diikuti oleh para siswa baru

dan orang tua, Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari kepala sekolah dan perkenalan para ustadzah-ustadzah KB-TK Al Muslim. Selanjutnya siswa kelompok B ikut menunjuk-kan kebolehan dengan tampilan hafalan surat-surat pendek dan hadis-hadis. Sedangkan siswa playgroup menampilkan tampilan gerak lagu menirukan gerakan binatang. Semua siswa diajak menyanyi dan bertepuk tangan dengan riang gembira.

Sebagai puncak pembukaan kegiatan MPLS pada tahun ajaran 2019-2020, semua siswa dan orang tua diajak membuat finger painting warna warni yang diletakkan pada kain putih sepan-jang kurang lebih 10 meter. Tujuan kegiatan ini sebagai tanda keceriaan siswa baru menyambut masa pengenalan lingkungan sekolah serta sebagai dukungan para orang tua dalam mendu-kung program sekolah KB-TK Al Muslim. Tujuan lain kegiatan finger painting memberikan manfaat yang sangat banyak untuk para siswa antara lain melatih motorik halus, mengenal macam-macam warna, melatih rasa percaya diri, melatih untuk mengambil keputusan, meningkatkan koordinasi mata dan tangan serta untuk meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak.

Kegiatan finger painting merupakan kegiatan yang dekat dengan anak, menarik dan pastilah menyenangkan bagi anak. Selain itu pada masa usia dini merupakan usia golden age yang nantinya masa yang tidak akan berulang lagi, pada masa golden age merupakan masa yang sangat penting karena masa pele-takan pondasi awal pembentukan karakter sosial emosional, fisik motorik, kognitif, bahasa dan seni, agar berkembang dengan baik.

Sesuai dengan visi KB-TK Al Muslim, mengembangkan potensi siswa sebagai generasi pemimpin yang rahmatan lil alamin, pada hari kedua dan seterusnya kegiatan MPLS diisi dengan program-program unggulan dengan nilai-nilai leadership pada setiap kegiatan seperti: menata dan meletakkan barang milik pribadi, memimpin barisan, berdoa, shalat dan kegiatan leadership lainnya. Semoga dengan ditanamkan nilai-nilai leadership sejak dini kepada siswa baru memberikan kemudahan dalam mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun dirumah. Sehingga tujuan visi dan misi KB-TK Al Muslim bisa tercapai yang menjadikan pemimpin yang rahmatan lil alamin. (Ida Mayanti/ Guru TK)

8AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 11: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

Menjadi Pribadi Mandiri& Peduli

MASA Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

menjadi bagian integral bagi siswa baru Sekolah Menengah Atas, termasuk SMA Al Muslim. Sesuai dengan Visi SMA Al Muslim “Menjadikan lembaga pendidikan yang mampu mengembangkan dan menghasilkan generasi muslim yang siap menjadi khalifatullah fil ardl yang rahmatan lil álamiin”, maka tema yang diambil dalam MPLS tahun ini adalah “Mengenal Diri dan Cinta Negeri Menjadi-kan Pribadi Mandiri dan Peduli.”

Landasan MPLS sebagaimana dijelaskan dalam Undag-undang, antara lain: Pertama: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301); 2. Kedua: Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Dae-rah (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 58, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5679), dan lainnya. Sehingga SMA Al Muslim mengadakan MPLS pada hari Senin – Jumat, 15 – 19 Juli 2019.

MPLS di SMA Al Muslim merupakan sarana

untuk mengenalkan lingkungan sekolah sesuai Visi, Misi, dan Tujuan sekolah. Diharapkan para siswa baru tahun ajaran 2019/2020 mengenal lebih dalam hal di atas. “Tak kenal maka tak sayang”, demikian pepatah yang sudah kita miliki dan kenal, maka dengan MPLS sekolah berupaya mengenalkan lebih dalam tujuan sekolah kepada peserta didiknya. Alhamdulillah para siswa baru sangat antusias mengikuti acara demi acara sesuai jadwal yang telah dibuat.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa Lembaga Pendidikan Al Muslim memiliki tiga kurikulum unggulan, yaitu: Leadership, Green Education, dan Keagamaan, serta berdasarkan Surat Edar-an Kacabdin No. 420/194.1/101.6.0/2019 tentang cakupan materi MPLS yang meliputi muatan ke-agamaan, bakti sosial, ketertiban, kebersihan, penghijauan, dan ide kreatif dapat dilaksanakan dengan baik dan terimplementasikan dalam se-tiap kegiatan MPLS siswa. Demikian pula materi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK): menge-nal jati diri bangsa, wawasan kebangsaan, bela negara, antiradikalisme, bina kedisiplinan (PBB), kenakalan remaja, antikorupsi, dan cyber crime juga diprogramkan dan dilaksanakan dalam kegiatan MPLS tahun ini.

Terkait dengan program di atas, Panitia MPLS SMA Al Muslim bekerja sama dengan Koramil Waru untuk menjadi narasumber dan pembina dalam menyampaikan materi wawasan kebang-saan dan kedisiplinan. Alhamdulillah Danramil Waru, Kapten Bambang Suryono berkenan hadir untuk turut serta membina anak bangsa di Sekolah Sang Pemimpin. Adapun untuk materi kenakalan remaja dan bahaya rokok serta nar-koba bekerja sama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidorajo.

Adapun materi-materi yang terkait dengan

kurikulum unggulan sekolah, yaitu pertama, bidang Leadership menghadirkan Ustaza Zaimatus Zaifaro untuk menyampaikan penana-man karakter pemimpin. Kedua, bidang Green Education di bawah koordinator Ustaza Enes Tiara Evanda melaksanakan Green Living seb-agai upaya mengenalkan program cinta peduli lingkungan dengan membuat taman yang dirawat dan dikelola oleh siswa. Ketiga, bidang keagamaan Ustaz Imam Rofií, Guru PAI SMA Al Muslim menyampaikan materi meneguhkan ibadah dan semangat menuntut ilmu. Sungguh materi-materi yang mendasar yang harus dimiliki dan menjadi habituasi peserta didik dan insan civitas akademis Al Muslim.

Sesuai dengan harapan Kepala SMA Al Mus-lim, Ustaza Mahmudah, S.Ag., M.Pd. kepada peserta didik baru saat pembukaan MPLS, “Kalian harus menjadi orang yang luar biasa, sebab masing-masing kalian adalah pemimpin masa depan.” Ustaza Mudah, demikian kami biasa memanggilnya memberikan tip menca-pai kesuksesan dengan menukil enam syarat mencari ilmu yang disampaikan oleh Imam Syafií, yaitu harus cerdas, semangat, bersabar, memerlukan biaya, membutuhkan waktu, dan petunjuk guru. Oleh karena itu, karakter yang harus ditanamkan terkait hal itu adalah “Taat dan hormat kepada guru.”

Semoga kita bersama bisa membimbing, memotivasi, peserta didik menjadi lebih baik. Tentu harus selalu belajar dan saling mengin-spirasi untuk menjadi pribadi yang mandiri dan peduli. Semoga bermanfaat! *(Agus Salim, S.Ag., Waka Kesiswaan SMA Al Muslim dan penulis buku Guru Kehidupan Memetik Hikmah Menebar Maslahah, Quanta Emk Gramedia 2018)

9AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 12: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

SABTU 20 Juli 2019, SMA Al Muslim kedatangan para wali murid kelas X dalam rangka sosialisasi visi, misi, dan progam unggulan sekolah. Terlihat jelas antusias dan ekspresi bahagia yang dipancarkan para wali murid karena anak mereka telah tumbuh dewasa dan resmi menjadi murid SMA Al Muslim.

Rasa antusias dan bahagia para wali murid meningkat saat Kepala Sekolah, Mahmudah, S.Ag., M.Pd. menyampaikan visi, misi, dan progam unggulan. Program tersebut menjadi ciri khas SMA Al Muslim dan tidak dimiliki SMA lain. Program tersebut meliputi peningkatan kualitas keagamaan siswa, Leadership, dan Green Education. Menjadi daya tarik tersendiri bagi wali murid setelah disam-paikannya program unggulan SMA Al Muslim.

Melalui visi mampu mengembangkan dan menghasilkan generasi muslim yang siap menjadi khalifatullah fil ardh, yang rahmatan lil’alamain, dan berakhalakul karimah, SMA Al Muslim memiliki program-program dalam meningkatkan keyakinan siswa terhadap kebesaran Allah SWT yang bera-khlakul karimah. Misalnya salat fardu berjamaah, salat sunah (rawatib, duha, dan qiyyamul lail), berzikir dan berdoa setelah salat, berwudu dengan cara yang benar, doa harian, membaca Alquran, hafalan surat pilihan, menghormati guru, serta banyak aktivitas lainnya yang dapat menjadikan siswa menjadi pribadi yang saleh/salehah.

Ada hal yang menarik ketika salah satu wali murid menyampaikan isi hatinya alias curhat ke forum bahwa pernah ditegur oleh anak pertaman-ya (siswa kelas X SMA Al Muslim) karena jarang membaca Alquran. Beliau merasa terkejut karena sebelum itu anaknya tidak pernah mengingatkan tentang hal agama. Hal tersebut menunjukkan bahwa program peningkatan kualitas agama siswa di Al Muslim telah berhasil menciptakan perilaku agamis dan berakhlakul karimah.

Di sisi lain, SMA Al Muslim memberikan kurikulum Leadership kepada siswa. Tujuannya adalah memberikan jiwa kepemimpinan dan kesadaran bagi siswa sebagai makhluk sosial agar siswa dapat memimpin diri sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat sehingga siap menjadi khalifatullah fil ardh yang rahmatan lil alamin. Progam Leader-ship meliputi aspek mengenal diri, komunikasi, proses belajar, akhlak, mengambil keputusan, kerja kelompok, dan mengatur dapat meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa. Maka dari itu, SMA Al Muslim dijuluki sebagai Sekolah Sang Pemimpin.

Selain progam keagamaan dan Leadership, SMA Al Muslim memberikan kurikulum Green Education yang menitikberatkan pada penumbuhan kepedu-lian dan pengelolaan lingkungan dengan baik. Tujuan program ini untuk kesadaran tentang pent-ingnya penyelamatan lingkungan. Progam Green

Education meliputi aspek mengenal alam, tumbuhan dan alam, menganalisis masalah lingkungan, mem-bangun komunitas, dan keterampilan hidup.

Setelah mendengar penjelasan tentang visi, misi, dan program unggulan sekolah, para wali murid ter-lihat demikian sangat senang dan berharap progam SMA Al Muslim dapat memberikan energi positif dalam tumbuh kembang anaknya. Namun, Mahmu-dah S.Ag., M.Pd selaku kepala sekolah mengimbau adanya sinergi antara orang tua di rumah dan guru di sekolah dalam mendukung progam sekolah. “Progam ini kurang efektif jika tidak ada sinergi dan bantuan dari Bapak/Ibu di rumah sehingga diharap-kan kepada orang tua murid untuk melanjutkan dan menerapkan progam-progam sekolah ini di rumah masing-masing,” kata Ustaza Mahmudah. Nasihat beliau disambut antusias oleh para wali murid.

Setelah acara sosialisasi, para wali murid berkelompok berdasarkan kelas putranya yang didampingi oleh wali kelas masing-masing untuk mendiskusikan progam secara spesifik. Pihak sekolah dan wali murid berharap visi, misi, dan program unggulan SMA Al Muslim dapat meng-hasilkan siswa yang berprestasi secara akademik maupun nonakademik, memiliki keimanan yang kuat, berakhlakul karimah, memiliki jiwa kepemimi-nan, dan memiliki kesadaran terhadap kesehatan lingkungan. (Umar, S.E., M.SE./ Guru SMA)

Sosialisasi ProgramKelas XII

SABTU, 27 Juli 2019 SMA Al Muslim melak-sanakan sosialisasi program kelas XII. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB di aula SMA Al Muslim. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pro-gram-program yang telah disusun sekolah untuk siswa kelas XII kepada para wali murid. Kelas XII merupakan jenjang akhir di bangku SMA, maka program yang disusun berkaitan dengan persiapan untuk lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Acara pertama sambutan kepala SMA Al Muslim yaitu Ustaza Mahmudah, S. Ag., M. Pd. yang menyampaikan visi misi sekolah. Visi misi tersebut kemudian di-break down menjadi tujuan dan program sekolah. Pada kesempatan tersebut, Ustaza Mahmudah juga menyampai-kan program pendukung akademik kelas XII, diantaranya peningkatan aktivitas beribadah (qiyamul lail, puasa, shodaqoh, dzikir, dan doa), mabit, spiritual motivation, bimbingan dan konseling, dan achievment motivation).

Ustaza Mahmudah juga menyampaikan be-berapa program penguatan akademik persiapan UNBK, diantaranya penambahan jam untuk mata

pelajaran UN, pemampatan materi (materi semester I dan II dihabiskan di semester I), soal-soal ulangan HOTS yang men-

gacu ke model soal UN, bimbel, try out sekolah dan dinas. Beliau juga menyampaikan mengenai kriteria kelulusan dan program persiapan masuk PTN.

Pada kesempatan tersebut, dibuka sesi tanya jawab oleh pembawa acara. Salah satu wali murid menanyakan tentang adanya kesempatan untuk memperbaiki nilai yang digunakan untuk masuk ke PTN lewat jalur SNMPTN. Kemudian dijawab oleh Ustaza Nunuk Winarsih, S. Pd. selaku waka kurikulum SMA Al muslim. Beliau menyampaikan bahwa masih ada kesempatan bagi para siswa untuk memperbaiki nilai di kelas XII karena nilai yang digunakan untuk SNMPTN adalah nilai dari semester 1-5. Jadi, masih ada kesempatan 1 semester lagi untuk memperbaiki nilai.

Setelah sesi tanya jawab selesai, acara selan-jutnya adalah penyampaian materi oleh Ustaz

Ahmad Fahrizal Rahman, M.Pd. mengenai pent-ingnya wawasan kita sebagai orang tua untuk mengetahui kemajuan sains dan teknologi dalam perspektif Islam. Beliau menyampaikan bahwa semua ilmu bersumber dari Allah. Saat ini bidang teknologi semakin canggih, salah satunya adalah 3D printing untuk mencetak bahan logam, plastik, bahkan bahan organik seperti organ-organ yang digunakan untuk percobaan di dunia medis, dan juga untuk mencetak rumah dan makanan. Kemajuan teknologi tersebut, haruslah dibarengi dengan prinsip-prinsip Islam. Jika tidak, maka akan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

Setelah penyampaian materi, acara di tutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Agus Salim, S.Ag. selaku waka kesiswaan SMA Al Muslim. Acara berakhir pukul 10.15 WIB. (Putri Nini Yuliana, S.Pd./ Guru SMA)

Ibadah Taat, Prestasi HebaT(SOSIALISASI VISI, MISI, DAN PROGRAM SMA)

10AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 13: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslimSILATURAHMI

WALI MURID KELAS IXDI AWAL TAHUN AJARAN 2019/2020

PERTEMUAN Wali murid merupakan kegiatan yang dilakukan setiap awal tahun ajaran baru. Pada kesempatan ini sekolah akan menyampaikan Visi Misi, Kurikulum yang akan ditererapkan dalam proses pembelajaran, tata tertib sekolah, rencana kegiatan yang akan dilakukan satu tahun ke depan termasuk kegiatan tambahan yang ada di SMP Al Muslim. Pertemuan ini dilaksanakan di setiap grade dari kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX dengan agenda yang disesuaikan grade masing-masing.

Pertemuan antara orang tua/wali murid kelas IX dengan pihak sekolah sudah terlaksana pada Sabtu, 27 Juli 2019 di Aula SMP sejak pukul 08.00 – 10.30 WIB. Pertemuan ini dihadiri oleh mayoritas orang tua murid dari kelas IX A, IX B, IX C dan IX D. Adapun narasumber dalam pertemuan ini adalah:

Dalam pertemuan ini, psikolog Al Muslim, Ibu Nunung Setiowati, S.Psi memo-tivasi dan memberikan kiat-kiat kepada seluruh orang tua tentang cara menum-buhkan semangat anak agar bisa berubah dan bangkit dari zona nyaman. Se-hingga, anak bisa menjadi pribadi yang tangguh untuk mengahadapi kehidupan di masa depan. Terlebih mungkin akan ada yang berpendapat bahwa ketika kelas IX, beban anak akan semakin banyak, terutama dalam hal tuntutan akademik.

Pada pertemuan ini juga ada pembentukan korkel (koordinator kelas) untuk setiap kelas. Adapun koordinator kelas IX tahun ini terdiri dari korkel 1 dan korkel 2 yang dipimpin langsung oleh Ketua BPKS Unit SMP, Ibu Tatik Afriani. Tujuan dibentuknya korkel adalah untuk membantu dan menjembatani antara sekolah dan orang tua untuk bisa menyampaikan ragam informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

Adapun pelaksanaan bimbel semester gasal untuk kelas IX pada tahun ini dilakukan setiap hari Rabu dengan jadwal yang sudah ditentukan mulai pukul 12.45 – 15.30 WIB. Sedangkan bimbel pagi akan mulai dilaksanakan setelah pelaksanaan PTS Gasal sejak pukul 06.00 – 07.15 WIB. Sedangkan untuk study tour disepakati ke Bandung, bermalam dua malam. Pembayaran dikoordinir oleh masing-masing korkel dengan cara diangsur selama 4 bulan mulai dari bulan Agustus sampai bulan November. Pembayaran bisa me-lalui transfer atau tunai. Apabila melalui transfer, orang tua murid langsung bisa mengirim bukti pembayaran melalui WA sehingga korkel bisa merekap dan menuliskan di buku tabungan. Sedangkan pembayaran secera tunai bisa langsung dititipkan ke Ananda. Pelaksanaan study tour di bulan Desember saat libur semester gasal, menggunakan transportasi kereta dengan menyewa gerbong khusus buat anak anak dengan harapan anak anak bisa menikmati acara study tour mulai dari perjalanan sampai tiba di tempat tujuan dan menikmati wahana yang ada. Ada beberapa destinasi yang akan dikunjungi salah satunya adalah Trans Studio yang sudah dinanti anak-anak .

Agenda lain yang akan dilaksanakan adalah pelepasan di akhir tahun nanti, ren-cana kegiatan akan dilaksanakan di luar sekolah. Perwakilan dari beberapa panitia (BPKS) sudah melakukan survei ke beberapa tempat yakni, Empire Palace, DBL Arena, Hotel Luminor dan beberapa tempat yang lain namun masih belum diputus-kan dan masih dirundingkan lagi dengan pertimbangan biaya dan lain sebagainya.

Semoga apa yang sudah direncanakan bisa terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan dan tujuan, tentunya tidak lepas dari kerjasama dan dukungan semua pihak, terutama orang tua murid. Besar harapan kami selaku panitia dan pihak sekolah agar kegiatan yang direncanakan menjadi event yang berkesan dan bisa membawa manfaat, baik bagi anak-anak, orang tua murid maupun sekolah. Semoga silaturahmi dan kekompakan antara orang tua/wali murid dengan sekolah selalu terjaga dengan baik. (Latifatin Asmaul Chusna,S.Pd./Guru SMP)

KAITKAN TOPI CITA-CITA DI HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH

PAGI yang cerah di pertengahan bulan Juli. Senin, 15 Juli 2019. Matahari bersinar garang, membakar semangat para pemimpin cilik yang memulai hari pertama masuk sekolah.Wajah-wajah ceria penuh semangat menyemarak-kan kampus Al Muslim yang telah satu bulan sepi karena musim liburan.

Seperti hari-hari pertama masuk sekolah tahun-tahun sebelum-nya. Sejak pagi banyak siswa dan wali siswa yang telah datang ke sekolah. Beberapa siswa langsung mencari kelasnya. Beberapa lagi bergerombol di depan papan pengumuman untuk melihat penem-patan kelas baru. Siswa kelas satu selalu menjadi primadona di hari pertama masuk sekolah seperti ini. Sejak pagi mereka sudah ditunggu ustadzahnya. Topi cita-cita sudah menanti untuk mereka isi.

Acara Pekan MPLS SD Al Muslim tahun ini dimulai sejak pukul 07.10 saat bel tanda masuk dibunyikan. Seluruh siswa dari kelas satu sampai kelas enam berbaris di lapangan outdoor. Sinar matahari pagi menambah semangat mereka untuk berkumpul bersama teman-te-man lainnya. Barisan dimulai dari adik-adik baru, kelas satu, di ujung paling selatan dan kelas enam di ujung paling utara. Ikrar dipimpin oleh Ibam kelas 5 sebagai pemegang selempang Wakil 1 Guk Sidoarjo 2019. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Al Muslim yang diikuti seluruh siswa dan ustadz-ustadzah.

Acara selanjutnya adalah sambutan Kepala SD Al Muslim yaitu Ustadzah Fatimatuz Zahroh, M.Pd. Dalam pidatonya beliau berpesan kepada anak-anak, supaya anak-anak selalu menjadi anak yang sholih/sholihah, berkarakter mulia, menjadi harapan orang tua. Semoga anak-anak dapat menggapai cita-citanya. Dilanjutkan dengan penyematan name tag dan topi kepada perwakilan siswa kelas satu. Sebagai penanda bahwa mereka sudah menjadi siswa SD. Berikutnya adalah doa yang dipimpin oleh Ustadz Khoirot. Dan menyanyikan medley lagu daerah oleh tim paduan suara SD.

Acara yang ditunggu-tunggu pun tiba. Yaitu mengaitkan (mencan-tolkan) toipi cita-cita di gantungan yang sudah di siapkan di tengah lapangan. Mereka bergiliran mengaitkan topi yang sudah ditempeli stiker yang bertuliskan nama dan cita-cita masing-masing. Kebanyakan diantara mereka bercita-cita menjadi dokter, kemudian tentara, dan pilot. Ada juga yang bercita-cita menjadi master chef, seperti di koki cilik katanya.

Ketika adik-adik kelas satu mengaitkan topi cita-citanya, kakak kelas dua sampai enam berada di pinggir lapangan memberi suport untuk adik-adik kelasnya. Mereka bertepuk dan bersorak memberi semangat. Yang lucu adalah ketika ada adik kelas satu yang sangat kecil, sehingga walaupun sudah melompat-lompat tetap saja topinya tidak dapat dicantolkan. Akhirnya digendonglah oleh ustadz agar dapat mengaitkan topi cita-citanya.

Setelah semua topi terkait di tempatnya masing-masing maka setiap kelas berfoto di depan topi cita-cita tersebut. Semua siswa bersuka ria memulai hari pertama sekolah. Siswa kelas satu bahagia karena dapat mencantolkan topi cita-citanya. Siswa kelas dua sampai kelas enam bergembira karena melihat adik kelasnya bahagia dan lucu-lucu. Semoga ini adalah awal yang baik untuk perjalanan satu ta-hun ke depan. Semoga Al Muslim semakin jaya dan semua siswa bisa mencapai cita-citanya. Sehingga kelak mereka menjadi pemimpin yang rahmatan lil alamiin. Aamiin. (Muyatun S.S./ Guru SD) 11

AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 14: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

MENJADI khalifah fil ardh yang rahmatan lil alamiin,begitulah visi lembaga Al Muslim. Selaras dengan visi, demikian pula harapan orang tua mengamanahkan putra-putrinya kepada lembaga Al Muslim untukmenjadi manusia yang rahmatan lil alamiin.Menjadi rahmat bagi alam, bagi sesama,begitulah seharusnya manusia.Karena, sebaik-baik manusia adalah manusia yang berguna bagi sesamanya. Untuk itulah, diadakan program kegiatan yang mengimplementasikan visi tersebut.

Hangat, begitulah gambaran suasana pagi di gedung KB/TK Parlaungan pada hari Sabtu, 27 Juli 2019. Sejak pukul 06.00 WIB, satu persatu lansia berdatangan menuju gedung KB/TK Parlaungan. Siswa kelas VII yang hari itu bertugas telah siap menyambut para lansia tersebut. Senyum merekah dari para lansia menerima sambutan hangat para siswa. Dengan tanggap, siswa menyalami dan mencium tangan para lansia lalu menggandeng para lansia hingga menuju ruang yang telah disiap-kan. “Monggo, Mbah” kata mereka dengan tulus.

Kegiatan peduli lansia kali ini merupakan kali pertama diadakan pada awal tahun ajaran 2019/2020. Kegiatan ini merupakan pengalaman pertama bagi siswa kelas VII yang notabene adalah siswa baru di SMP Al Muslim. Siswa terli-hat sangat antusias meskipun hari itu harusnya mereka libur dari aktivitas di sekolah. Kegiatan

peduli lansia merupakan kegiatan rutin bulanan yang selalu diadakan oleh yayasan Al Muslim sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial terhadap sesama terutama bagi para lansia prasejahtera. Kegiatan tersebut berupa pemerik-saan kesehatan oleh dr. Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU) dan pembagian sembako.

Dalam kegiatan peduli lansia kali ini, diawali dengan kegiatan senam bersama. Semangat dan ceria para lansia mengikuti aktivitas ini. Dengan komando ustazah Zaimatuz Zaifaroh, M.Pd., para lansia menyiapkan diri untuk mengikuti setiap gerakan senam. Dengan iringan musik yang riang, menambah semangat para mbah untuk senam pagi. Semua bergerak mengikuti gerakan instruktur. Tak terkecuali para siswa kelas VII yang hadir pada saat itu. Mereka pun tak mau kalah semangat dengan para mbah. Mereka turut bergerak mengikuti gerakan instruktur.

Setelah senam pagi, para mbah kembali ke ru-angan. Kegiatan inti pun dimulai ketika dr. Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU) yang akrab dipanggil dr. Agus hadir di tengah para lansia. Sebelum melaku-kan pemeriksaan, dr. Agus memberikan ceramah singkat. Dalam kultumnya, beliau menyampaikan tentang ibadah haji yang sekarang sedang dijalani oleh kaum muslim di seluruh dunia. Beliau juga mengajak para mbah untuk mendoakan calon

jamaah haji agar bisa melakukan ibadah dengan lancar sehingga pulang menjadi haji mabrur. Sebagai penutup ceramahnya, dr. Agus memimpin doa. Begitulah dr. Agus, dalam setiap kegiatan peduli lansia beliau selalu mengingatkan kepada para mbah untuk senantiasa mengingat sang Khaliq dan selalu menjaga kesehatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.

Selanjutnya, dr. Agus melakukan pemeriksaan kesehatan para mbah secara bergantian. Dengan tertib para mbah menunggu giliran diperiksa dan mendapat vitamin serta obat yang dibutuhkan. Di akhir kegiatan sebelum pulang, para siswa memberikan sejumlah uang dan sembako untuk sedikit meringankan beban para lansia.

Alhamdulillah, sedikit kepedulian yang diberikan kepada para lansia telah memberikan kebahagiaan bagi siswa dan guru yang mendampingi. Kegiatan tersebut memberikan pelajaran berharga yakni pelajaran tentang peduli, pelajaran tentang rasa syukur, dan pelajaran tentang ikhlas. Semoga Al Muslim senantiasa istiqomah menanamkan kepedulian dan kasih sayang kepada sesama me-lalui program-program yang langsung menyentuh orang-orang yang membutuhkan. Semoga barokah doa dari para lansia menjadi jalan kemudahan rizki dan urusan bagi keluarga besar Al Muslim, amiin. (Maslahah, S.Pd. /Guru SMP)

DALAM menjalani kehidupan kita tidak bisa sendiri, saling membantu dan di bantu adalah lumrah sebagai manusia. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh ALLAH SWT dengan cara menggunakan dan menjaga pemberiannya den-gan baik, serta bermanfaat untuk orang lain yakni dengan saling kasih, juga berbagi antar sesama tanpa harus membedakan. Pengajaran untuk sal-ing menolong dan kasih sayang terhadap sesama dapat dimulai sejak dini. Dalam menyambut peringatan Hari Kemanusiaan Nasional, SD Al Muslim menyelenggarakan kegiatan safari sosial dengan tema “Sambut Hari Kemanusiaan dengan Empati dan Saling Berbagi”. Kegiatan safari sosial ini rutin dilaksanakan setiap 2 bulan sekali. Safari sosial kali ini dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Agustus 2019 di UPTD KANRI (kampung anak negeri) Villa Kalijudan XV No 2–4 Surabaya di bawah pimpinan Ibu Nanik selaku Ketua Yayasan KANRI (kampung anak negeri). Alasan memilih tempat tersebut, karena terdapat anak-anak autis yang sangat membutuhkan bantuan kita dan kasih sayang serta perhatian lebih, agar lebih semangat lagi dalam menjalani hidup. Sebagai

penanggungjawab dalam acara safari so-sial adalah Navisah Al Ainiyah, S.Pd. dan yang bertugas untuk berkunjung adalah

siswa kelas IV Ibnu Sina serta Ustadza Nisa selaku Guru Leadership, Ustad Rian selaku walikelas, serta Ustadza Uut selaku pendamping walikelas. “Dengan melakukan kunjungan sosial seperti ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan menjadikan siswa lebih peduli kepada sesama, terutama pada anak-anak yang berkebutuhan khusus sehingga dapat meningkatkan rasa syu-kur kepada ALLAH SWT”, ungkap Navisah. Selain itu siswa juga belajar berbagi atau bersedekah berupa infaq setiap hari Jumat dan hasilnya

disalurkan untuk kegiatan sosial seperti ini. Dalam persiapan kegiatan safari sosial, alhamdulillah berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Sesampai di sana, kami disambut dengan ramah dan antusias, rangkaian acara terlaksana dengan baik, dan bermain puzzle bersama. Untuk tampi-lan hiburan dari SD Al Muslim yakni menyanyikan lagu dari Grup Band D`massive yang berjudul “ Jangan Menyerah” dari kelas IV Ibnu Sina dan tampilan hadrah dari anak-anak KANRI. (Navisah Al Ainiyah, S.Pd./Guru SD)

Tingkatkan Syukur dengan Saling Berbagi

Senyum Mereka, Berkah

untuk Kita

12AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 15: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

SUMBER Daya Manusia Unggul Indonesia Maju. Itulah semboyan bangsa Indonesia dalam menyam-but HUT RI ke 74 tahun. Guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa, kita sebagai anak bangsa sepatutnya memberikan yang terbaik untuk negeri kita ini. Pada tahun ini, peringatan HUT RI ke 74 ditandai dengan kegiatan belajar upacara bendera (Jumat,16/8/2019). Kegiatan upacara bendera dilak-sanakan sehari sebelum hari ulang tahun RI.

Warna merah putih mewarnai sekolah KB-TK Al Muslim. Seluruh siswa dan guru berpakaian merah putih larut dalam kegiatan upacara kali ini. Merah putih menandakan warna bendera bangsa kita, bangsa Indonesia. Petugas upacara dipimpin langsung oleh para guru. Hal ini bertujuan untuk memberi contoh yang baik saat kegiatan upacara bendera. The first teaching ist teacher, artinya guru adalah pembelajar pertama. Sehingga guru harus memberikan contoh yang terbaik.

Sebanyak 105 siswa TK Al Muslim mengikuti pelaksaan upacara bendera. Upacara dimulai pukul 07.30 WIB. Pada kegiatan upacara kali ini, seperti yang disampaikan oleh pembina upacara, ibu Triana Dewi, bahwa kegiatan upacara kemerdekaan hari ini adalah sebagai ajang latihan dan belajar disiplin, seperti dalam hal tepat waktu mengikuti upacara, teratur ketika berbaris, patuh pada aturan, dan

mendengarkan saat orang lain berbicara. Selesai upacara seluruh siswa diajak pawai kel-

iling kampus Al Muslim sambil membawa bendera merah putih. Sepanjang jalan terdengar nyanyian Berkibarlah Benderaku yang dinyanyikan anak-anak. Meriah sekali acara peringatan HUT RI kali ini. Bendera merah putih terus dikibarkan saat saat para siswa memberi semangat kepada teman-temannya yang berlomba.

Adapun lomba yang diikuti para siswa adalah lomba kursi presiden untuk siswa kelompok B, lomba menyusun puzzle oleh siswa kelompok A dan lomba lari memindahkan bendera diikuti siswa kelompok bermain.

Kegiatan lomba HUT RI diharapkan mampu mel-atih rasa keberanian, pantang menyerah serta jiwa sportivitas. Kita adalah teman, kita bersatu, bermain bersama.

Atiek Sugiarti selaku koordinator acara juga menyampaikan bahwa peringatan HUT RI ini diselenggarakan dengan tujuan supaya para siswa ini bisa ikut memeriahkan HUT RI ke-74 dengan keluarga dan teman-teman di lingkungan rumahnya. Semoga tumbuh jiwa kepemimpinan yang rahmatan lil alamin, agar kelak mereka bisa memperbaiki dan menjaga Indonesia lebih baik lagi.

Sebagai penutup acara adalah penyerahan penghargaan pemenang lomba, sekaligus pembe-rian apreasiasi kepada para orang tua yang telah mengirimkan video terbaik membacakan buku kepada putra-putrinya di pojok baca rumahnya masing-masing pada beberapa pekan lalu dalam rangkaian kegiatan GERNAS BAKU. Semoga kegia tan ini mampu menumbuhkan sikap tanah air Indonesia dan jiwa sportif. Aamiin. (Atiek Sugiarti/Guru TK)

Gelar Upacara dan Lomba HUT RI ke-74

Kegiatan HUT RI ke-74DALAM rangka menyambut Hari Ulang Tahun

Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74 pada tanggal 15 Agustus 2019, SD Al Muslim Sidoarjo mengadakan berbagai perlombaan. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, karena selain menyenangkan kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan sikap leadership, kreatif, team work, serta mengajarkan pada siswa pola hidup sehat.

Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, dan diharapkan semua siswa mampu mengikuti kegiatan ini den-gan baik. Berbagai jenis lomba sudah dipersiap-kan jauh hari oleh panitia, diantaranya adalah untuk kelas 1 – 3 menghias bento, keset racing,

memasukkan balon, memasukkan bola serta estafet kelereng. Sedangkan untuk kelas 4 – 6 terdapat lomba menghias tumpeng, tarik tam-bang, memasukkan bola, memindahkan bola, dan menyanyikan lagu nasional dan pilihan.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 setelah seluruh siswa melaksanakan sholat dhuha, hingga berakhir tepat jam 15.00. Selama kegiatan ini berlangsung, seluruh siswa mengikuti dengan sangat baik. Pada lomba menghias bento dan menghias tumpeng dengan tema kemerdekaan, siswa diharapkan memahami komposisi makan-an sehat yang nantinya bisa mereka persiapkan sendiri di rumah.

Untuk lomba menyanyikan lagu nasional

diharapkan muncul calon-calon bintang yang nantinya diharapkan mampu mengikuti perlom-baan dengan skala yang lebih besar. Lomba-lomba yang lain memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu menumbuhkan generasi yang tangguh, berani bersaing, serta mampu bekerja sama dengan teman-temannya.

Semoga kedepan kegiatan seperti ini terus digelar di sekolah, karena kegiatan lomba ini bisa meningkatkan semangat bertanding, disiplin, dan rasa sportivitas sejak dini. Serta tidak lupa kegiatan ini diharapkan dapat memupuk jiwa nasionalisme siswa-siswi SD Al Muslim sehingga menjadi generasi yang memiliki nasionalisme yang tinggi. (Ngakib Susilo,S.Pd./ Guru SD)

seputaral muslim

13AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 16: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

Gali Potensi SiswaMenuju SDM Unggul

seputaral muslim

PERINGATI HARI KEMERDEKAAN KE-74 RI,

SELASA, 13 Agustus 2019, SMP Al Muslim melakukan kegiatan peringatan hari ke-merdekaan ke-74Republik Indonesia. Pada tahun ini tema yang kami angkat ialah Melalui Perin-gatan Hari Kemerdekaan, Kita Gali Potensi Siswa Menuju SDM Unggul. Hal ini bertujuan meningkatkan semangat juang para pemuda dengan kreativitas dan sportivitas pada pelak-sanaan lomba. Peringatan hari kemerdekaan ini dilaksanakan dengan berbagai lomba. Ragam lomba yang diadakan dalam momentum ini adalah tarik tambang, sepak bola corong, hias caping, catur, bercerita, dan aransemen lagu.

Acara tersebut dimulai dengan pembukaan oleh ketua panitia di aula SMP Al Muslim pada pukul 07.30 WIB. Setelah itu, pada waktu yang bersamaan, acara dilanjutkan dengan lomba catur, tarik tambang, hias caping dan sepak bola dengan tempat yang berbeda. Lomba catur dilaksanakan secara berkelompok dengan sistem tiga lawan tiga di kelas VII B dengan penanggung jawab ustaz Agus. Durasi lomba catur adalah 15 menit.Juara 1 dimenangkan oleh kelas IX C dengan anggota Amar, Abid dan Nuri. Juara 2 yaitu kelas VIII B dengan anggota Zanky, Naufal Alma dan Hasya. Juara 3 yaitu kelas VII C dengan anggota Didi, Dyo, dan Krisna.

Pelaksanaan lomba hias caping dilaksanakan dengan diikuti tiga siswi setiap kelas. Ustazah Eko dan ustazah Ifa yang menjadi penanggung jawab dalam lomba ini mengangkat tema lomba yaitu kemerdekaan RI. Pada lomba ini dimenangkan oleh kelas IX C, VIII C dan IX A. Juara 1 diraih oleh Noya, Nia dan Livia. Juara 2 diraih oleh kelompok yang beranggotakan Aurel, Farah, dan Safira. Se-dangkan untuk juara 3 diraih oleh Laras, Risa, dan Nasa.Lomba tarik tambang yang dilaksanakan bersamaan dengan lomba hias caping pun dimeriahkan secara berkelompok di lapangan voli. Tiap kelas harus mengeluarkan anggota sebanyak sepuluh orang untuk mengikuti lomba ini.Penanggung jawab pada lomba ini adalah ustaz Nasrul dan ustazah Rahma. Juara 1, 2 dan 3 dalam lomba ini adalah kelas IX A, IX B dan VIII B.

Setelah lomba tarik tambang dilanjutkan lomba sepak bola corong. Penanggung jawab dalam lomba ini adalah ustaz Haris. Lomba ini diikuti oleh

lima siswa setiap kelas dengan memakai corong di wajah. Hal ini bertujuan untuk melatih konsentrasi siswa pada satu tujuan. Pada lomba sepak bola corong dimenangkan oleh kelas IX A (juara 1), kelas VIII B (juara 2) dan kelas IX B (juara 3).

Pada pukul 10.30 WIB dimulailah lomba ber-cerita tentang heroik/ kepahlawanan. Para siswa menggunakan baju sesuai dengan judul yang dipilih dengan tanpa membawa teks. Lomba ini diikuti oleh satu siswa/siswi dari perwakilan kelas. Lomba ini dilaksanakan di aula dengan penang-gung jawab ustazah Ais. Pemenang juara 1dalam lomba tersebut adalah Millah (IX B) dengan judul Di Kala Mentari Tampak (R.A. Kartini). Juara 2 yaitu Shinta (VII A) dengan judul cerita Pertempuran Surabaya 10 November. Juara 3 yaitu Nabila (VII C) dengan judul cerita Ki Hajar Dewantara.

Setelah ishoma, kegiatan dilanjutkan dengan lomba aransemen lagu di aula SMP Al Muslim. Lomba ini diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas

tersebut. Penanggung jawab dalam lomba ini ada lah ustazah Hilda. Lagu wajib yang harus din-yanyikan adalah Indonesia Raya. Lagu pilihan yang da pat dipilih oleh kelas adalah 17 Agustus, maju tak gen tar, Indonesia Pusaka, Tanah Air, dan Garuda Pancasila. Para siswa antusias dalam mengaranse-men lagu tersebut dengan membawa alat musik. Alat musik tersebut seperti gitar, kentrung, ukulele, dsb. Pada aransemen lagu ini, diselingi juga oleh puisi kepahlawanan. Juara 1 dimenangkan oleh ke-las IX B dengan lagu pilihan Indonesia Pusaka. Juara 2 yaitu kelas IX D dengan lagu pilihan sa ma dengan kelas IX B. Juara 3 yaitu kelas IX C de ngan lagu pilihan yaitu 17 Agustus.Acara ditutup pu kul 15.00 dengan salat asar terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pembagian hadiah oleh pa nitia.Perlombaan ini bukanlah akhir dari segala per juangan. Kegiatan ini merupakan sebuah batu pi jakan untuk lebih men-jadi pribadi lebih unggul di kemu dian hari. (Nurun Nisa’ul Istiqomah, S.Pd./SMP Al Muslim)

14AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 17: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

galerifoto

Lomba menyusun puzzle memperingati HUT Ke-74 Republik Indonesia Suka baca Buku sejak dini

Fingerprrint. Sbg wujud awal masuk KB TK dan siap bergabung serta mndukung program KB TK AlMuslim

Berkurban di Hari Idul Adha

Seru dan senang bisa panen kangkung di kebun sekolahku

Lomba menyusul puzzle

Pawai Merah

Putih

15AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 18: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

galerifoto

Praktik sholat Idul Adha di sekolah

Bersalaman dengan guru usai ceramah peringatan 1 Muharam

Siswa kelas 1 belajar mengenal beragam tanaman melalui studi lapangan ke Puspa Lebo

dr Ali dari Dinkes Kabupaten mengunjungi SD Al Muslim persiapan lomba sekolah kabupaten/kota sehat

Siswa menyiapkan proyek membuat selai mangga hasil kebun sendiri, sebelum menerima visitasi lomba kabupaten/kota sehat

Murojaah dalam Tahfids Holiday Program IV

Drama perjuangan merebut kemerdekaan yang ditampilkan siswa SD

16AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 19: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

galerifoto

Lomba catur antarkelas untuk peringatan HUT ke-74 RI

Upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia

Upacara memperingati tahun baru hijriah 1441 dengan pelatihan salat khusuk dengan ustadz Abdul Aziz

LDKS kelas VII, kader pemimpin siap meraih prstasi gemilang, membentuk teamwork untuk mencapai tujuan bersama

LDKS kelas VII, kader pemimpin siap meraih prestasi gemilang, dapat memecahkan suatu masalah

Kunjungan ke Museum Mpu Tantular belajar dan mengenal alat musik tradisional Nusantara

Lomba lukis caping antar kelas dalam peringatanHari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia

17AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 20: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

galerifoto

Sosialisasi AIDS/HIV oleh AIESEC Halal bi Halal keluarga besar Al Muslim

Pembukaan MPLS SMA Al Muslim.

Sosialisasi visi, misi, dan program SMASosialisasi perencanaan pengembangan Al Muslim digital

Al Muslim Warrior pada peringatan HUT RIUpacara pada peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-74

18AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 21: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

SABTU, 27 Juli 2019 merupakan hari yang sudah dinanti-nanti para siswa, ortu, dan ustadzah KB-TK Al Muslim. Karena hari tersebut merupakan puncak acara Gerakan Nasional Orang Tua Mem-bacakan Buku (Gernas Baku) 2019 yang juga dilaksanakan serentak oleh sekolah lainnya di seluruh penjuru Indonesia. Animo orang tua dan siswa sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan Gernas Baku tahun ini. Terbukti dengan serangkaian acara yang sudah dimulai dari bulan Mei 2019 yang kesemuanya diikuti oleh siswa dan ortu dengan baik. Puncak acara Gernas Baku tahun ini terbagi menjadi 3 diantaranya, pra acara, acara inti, dan acara pendukung.

Pra acara diawali dengan senam bersama Baby Shark dan Penguin, ke-mudian dilanjutkan dengan bermain APE bersama, diantaranya bermain snake and ladders raksasa, bowling, skipping rope, menendang bola ke gawang, memanjat tali jala di area playground, klompen ber-tali, menyusun ring donat, lempar bola ke dalam box dan bermain simpai.

Memasuki acara inti, dibuka dengan sambutan dari kepala sekolah KB-TK ustadzah Siti Aminah, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa melalui Ger-nas Baku diharapkan dapat terwujud pem-biasaan membaca di lingkungan keluarga yang akan mendorong tumbuhnya minat baca anak sejak usia dini dan juga dapat mempererat hubungan emosional antar anak dan orang tuanya. Pembina Yayasan Al Muslim Jawa Timur, Ibu Erlina Nasution dalam sambutannya juga berpesan, diharapkan orang tua sering mengajak anak berbelanja buku dan menyempatkan membacakan buku anaknya setiap hari di sekolah, di rumah atau dimana saja, supaya anak-anak tidak melulu bermain gadget/kecanduan gawai.

Pada kesempatan ini Ibu Erlina juga memberikan donasi 1 set buku untuk menambah koleksi buku pada pojok baca di sekolah. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Pendidikan Keluarga dan mars Al Muslim oleh team paduan suara ustadzah KB-TK, kemudian seluruh siswa dan orang tua mengikuti gerak dan lagu Gernas Baku.

Tibalah pada inti acara yang ditunggu-tunggu. KB-TK Al Muslim dengan mengu-sung konsep buku lautan ilmu, mende-sign pojok baca yang begitu luar biasa menarik perhatian dan rasa ingin tahu siswa. Terdapat “Kerang Ajaib” di tengah “Samudera” dimana di dalam kerang tersebut ada berbagai macam buku yang bisa dibaca oleh siswa maupun orang tuanya. Ornamen-ornamen ikan kecil, ubur-ubur, bintang laut dan rumput laut semakin membuat siswa tidak sabar untuk mengambil buku di pojok baca dan membacanya bersama orang tua. Ibu Jeni Tri Sulisjayanti S.Pd, M.M menandai pembukaan acara inti dengan membuka “Kerang Ajaib”. Selain buku juga terdapat mutiara-mutiara putih berkilau.

Namun para siswa lebih tertarik untuk mengambil buku. Masha Allah... betapa acara Gernas Baku ini membawa dampak positif untuk siswa, karena sudah tampak perubahan menuju kebiasaan yang baik, yaitu suka membaca buku. Setelah bebas memilih buku yang disukai, ortu memba-cakan buku kepada putra-putrinya.

Suasana santai diciptakan untuk mendukung kegiatan ini. Ortu dan putra-putrinya bebas memilih tempat membaca buku, boleh di hall, playground, gazebo bahkan ada yang dipinggiran kolam ikan. Selanjutnya orang tua bersama anaknya menceritakan kembali buku yang telah dibaca yang diwakili oleh bunda Kenzie dan Bunda Icha dari kelompok A-1. Mer-eka berharap agar kegiatan Gernas Baku ini terus diterapkan. Sebagai penutup acara puncak Gernas Baku, adalah mem-buat hasil karya yang terinspirasi dari buku yang dibacakan diantaranya pop up buku, pembatas buku, menggambar, membuat busy book, dan lain-lain.

Usai sudah rangkaian acara Gernas Baku tahun 2019. Namun kegiatan literasi yang melibatkan peran serta keluarga ini akan terus diterapkan di KB-TK Al Muslim dengan program-program tindak lanjut yang terjadwal. Semoga kegiatan Gernas Baku semakin meningkatkan minat baca anak-anak dan terima kasih atas dukun-gan dan peran serta orang tua dalam mendukung kegiatan sekolah. (Triana Dewi/ Waka KB-TK)

SemarakPuncak Acara

Gernas Baku 2019 KB-TK

19AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 22: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

literasi

AUGUST N. Chatton lahir di Ratna Chaton, Lampung Tenga, 14 Agustus 1986. Pendidikan dasar hingga menengahnya diselesaikan di Lampung. Kemudian, ia pergi ke kota Yogyakarta untuk melanjutkan studinya. Sejak semester satu, ia telah aktif menulis dan berorganisasi. Lembaga pers mahasiswi menjadi persinggahan awal untuk mengasah dunia tulis dan jurnalistiknya. Pengalaman yang ia miliki diantaranya menjadi aktivis per-satuan mahasiswa, pemimpin sebuah redaksi, pernah freelance di sebuah tabloid. Karya ia lainnya yang sudah terbit yaitu Ampuhnya Berpikir Positif (saufa, 2016)

Setiap orang tua pasti mendambakan kesuksesan untuk anaknya di masa men-datang. Jika perlu, anak harus lebih sukses dari orang tuanya. Maka orang tua sibuk memberikan pendidikan agar anaknya sukses. Namun, tidak hanya pelajaran sekolah, penanaman mental entrepreneur adalah bekal berharga bagi anak untuk meraih kesuksesan di bidang manapun. Tanpa mental bisnis, seseorang tidak dapat menjalankan bisnis nya, meski ia ahli dalam bidang apapun.

Hidup di zaman sekarang ini harus memi-liki kesiapan mental yang cukup. Bila tidak memiliki kesiapan mental dan kesanggupan untuk memanfaatkan perubahan, maka Anda akan tersisih dari panggung pertarungan. Orang tua harus lebih terbuka terhadap kenyataan perkembangan zaman. Dengan persaingan yang begitu ketat, maka akan susah dalam mencari lowongan pekerjaan. Kita tidak bisa hanya ber-pangku tangan dan menjadi masyarakat konsumtif saja. Anda harus menjadi orang yang kreatif dan inovatif untuk mempertahankan hidup.

Mengapa harus memiliki jiwa entrepreneur yang kuat? karena menjadi pengusaha harus memiliki jiwa pantang menyerah dalam menghadapi permasalahan yang akan dihadapi nantinya. Jika seorang tidak memiliki jiwa enterpreneur maka tidak akan mampu mengembangkan sesuatu yang telah dibangun-nya. Mengembangkan usaha harus didasari dengan pola berpikir kreatif dan inovatif

agar tidak bergerak stagnan. Para orang tua harus pandai-pandai

dalam menanamkan nilai-nilai entrepreneur

sejak dini pada anak, karena hal ini akan membekas di waktu dewasa. Nilai-nilai enter-preneur yang ditanamkan sejak dini tersebut dapat membentuk karakter kepribadiannya. Jiwa enterpreneur tidak hanya untuk seorang pengusaha, tetapi segala jenis pekerjaan pasti membutuhkan jiwa enterpreneur.

Dalam dunia bisnis, ada kata-kata seman-gat yang menjadi karakter pemimpin bagi seorang pengusaha, yaitu “Bermimpilah yang besar sebelum orang lain mempekerjakanmu untuk mewujudkan mimpi-mimpinya”. Kutipan tersebut sangat memotivasi bagi masyarakat untuk selalu gigih dalam mencapai mimpi dan berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat membantu masyarakat sekitar. Wujudkan mimpi kita dan bisa merangkul masyarakat untuk menciptakan peluang.

Untuk menjawab tantangan ini banyak jalan yang dapat ditempuh. Salah satunya dengan membaca referensi buku yang tersedia. Buku karangan August N. Chatton dengan judul strategi membentuk mental en-terpreneur pada anak adalah salah satunya.

Buku ini membahas tentang cara masyara-kat terutama para orang tua untuk memberi-kan pendidikan enterpreneur pada anak se-bagai bekal dewasa kelak. Pengarahan akan pendidikan enterpreneur dapat berpengaruh pada pola pikir seseorang dalam melakukan segala sesuatu dan menghadapi tantangan dengan berpikir kreatif dan inovatif. Para remaja harus sudah mengubah pola berpikir dan memiliki tujuan dalam menjalankan tu-gasnya. Persaingan yang ketat pada zaman digital dibutuhkan keterampilan dan sikap pantang menyerah dalam menghadapinya.

Cakupan dalam buku ini lebih diperuntuk-kan bagi para orang tua, tetapi tidak meng-halangi apabila para remaja untuk membaca. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan sampul yang juga menarik membuat buku ini sangat disarankan untuk dijadikan referensi masyarakat khususnya untuk orang tua yang ingin memberikan pengarahan dalam menanam karakter enterpreneur dalam diri sang anak. Namun, sangat dis-ayangkan penggunaan bahasa yang terlalu monoton ini membuat masyarakat mudah bosan saat membaca.

Bagi para orang tua dan remaja sangat dianjurkan untuk membaca buku ini. Buku ini dapat mendorong masyarakat untuk selalu menanamkan dan mengembangkan karakter enterpreneur yang pantang menyerah pada tantangan. (Rizka Syahrani Hakim, XII IPS)

JUDULStrategi Membentuk Mental Entrepreneur

pada Anak

PENULISAugust N. Chatton

PENERBITLaksana

TAHUN TERBIT2017

TEBAL HALAMAN200

SUKSES WIRAUSAHA SEJAK DINI

20AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 23: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

Belajar Menjadi Ahli Gizi bersamaAshoka-Mantasa

SELASA, 6 Agustus 2019 beberapa siswa siswi SMP Al Musim dan siswa siswi Home schooling mengikuti workshop bertema “Dream It Do It” oleh Mantasa yang dibimbing oleh Ibu Hayu dan Ibu Maria yang berlokasi di Lab Komputer 1 SMP Al-Muslim. Workshop ini dilaksanakan untuk mem-berikan wawasan yang lebih mengenai pentingnya pangan dan gizi agar siswa dan siswi dapat mem-pertajam dan menggali ide lebih mengenai pangan dan gizi. Kemudian ide tersebut akan dikembang-kan menjadi sebuah program kegiatan untuk mengatasi masalah pangan dan gizi di Indonesia.

Workshop dimulai dengan pembukaan dari Ustadzah Eko dan Ibu Hayu. “Kegiatan ini sangat me-narik, karena pada akhirnya siswa menjadi tau bahwa hanya dari sebuah kue berbahan tepung terigu saja kita bisa mengetahui mengapa harus tepung terigu, bagaimana dia bisa sampai di piring makan kita yang pada akhirnya kita memakannya. Kalau pun ada bumbu yang digunakan pun siswa menjadi mengetahui bagaimana semua itu bisa ada di depan mata kita.” Papar ust. Zaim yang turut mendampingi pemaparan yang disampaikan oleh ibu Hayu. Setelah ibu Hayu, pemaparan dilanjutkan oleh ibu Maria. Di sini beliau memaparkan kepada kita bagaimana cara menjaring ide-ide social. Selanjutya pemberian materi tentang gizi, setelah itu para siswa dan siswi diberi tugas untuk mempresentasikan tentang pola makan dan camilan. Kemudian siswa-siswi ditugaskan untuk menggali ide berdasarkan keahlian masing-masing. Workshop ini dimulai pukul 9.30 dan berakhir pukul 14.00. Lalu, siswa-siswi SMP Al muslim melakukan brieving dengan didampingi oleh Ustadzah Eko se-laku penanggung jawab YCM dan Ustadzah Ifa selaku ketua gugus Leadership selama 30 menit. (Caca, Alisya, Aqis, Abim, _Kelas VIIIC_)

literasi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang medis. Dunia medis barat yang pada awal abad XIX sangat diunggulkan sebagai metode pengobatan yang sangat maju dan modern, sampai pada akhir abad ini, ternyata diketahui bahwa metode pengo-batan ala barat ini juga memiliki banyak sisi negatif. Itulah salah satu alasan beberapa pakar di bidang medis melirik berbagai jenis pengobatan tradisional dari timur dan juga pengobatan ala Rasulullah SAW yang kita kenal dengan istilah “Thibbun Nabawy”. Thibbun Nabawy ternyata meru-pakan salah satu jenis pengobatan kuratif yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW XIV abad yang lalu, dan sakarang semakin banyak ahli medis dari kalangan muslim maupun nonmuslim yang membuktikan kebenarannya secara ilmiah. Pengobatan yang paling dikenal oleh masyarakat saat ini dalam Thibbun Nabawy adalah konsumsi madu.

Sepanjang sejarah manusia, madu telah digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Allah Yang Maha Mulia berfirman :“ Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada

lebah, “Buatlah sarang di gunung – gu-nung, di pohon – pohon, kayu dan tempat – tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari segala (macam) buah - buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)”. Dari perut lebah itu keluarlah minuman (madu) yang bermacam – macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyem-buhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda (Kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir “( Q.S. An Nahl : 68 – 69 )

Allah SWT berfirman { Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia } yang artinya bahwa madu, propolis, lilin, dan racunnya sekalipun, mengandung obat.

Khasiat Madu Diantaranya Bakteri tidak dapat melawan madu Prof. Mohan. dalam jurnal Ilmiah

Lancet Infect Dis journal pada bulan Feb-ruari 2003 mengatakan semua jenis madu memiliki manfaat membunuh bakteri meskipun beberapa jenis lebih efektif

dari lainnya. Namun, secara umum madu bekerja untuk menekan pertumbuhan bak-teri dan menjadikan luka bebas bakteri.

Madu adalah faktor penting dalam penyembuhan luka

Riset ilmiah menunjukkan bahwa sifat fisik dan kimia madu seperti tingkat keasaman dan efek osmotic memiliki peran penting dalam membunuh bakteri. Madu memiliki zat antiradang dan meningkatkan respon imun pada bagian luka. Hasil pene-litian membuktikan bahwa madu sangat efektif menekan pertumbuhan bakteri tersebut.

Madu dan sistem pencernaan Pada tahun 1985, BMJ ( The British

Medical Journal) mempublikasikan sebuah studi yang membuktikan bahwa pemberian madu sebagai pengganti gula pada anak – anak penderita gangguan lambung, akan mempercepat proses penyembuhannya dua kali lebih cepat.

Madu kaya antioksidan Allah meletakkan pada madu, jumlah

antioksidan yang cukup untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 2003, telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah J. Argic Food Chem., dimana sebuah riset membuktikan bahwa penggunaan madu dapat meningkatkan kandungan antioksidan tubuh.

Madu dan Dermatosis Pada tahun 1997, penelitian yang

dilakuakan oleh Dr. Ibrahim Abd As-Salam di rumah sakit universitas Ain Shams Mesir membuktikan bahwa luka borok pada penderita diabetes dapat sembuh total menggunakan madu.

Keajaiban Alquran yang tak terbantah-kan

Sains modern saat ini telah menemu-kan nilai nutrisi madu, dan kemampuannya untuk mengobati dan menyembuhkan banyak penyakit. Fakta bahwa Alquran telah menjelaskannya XIV abad yang lalu, memberikan penguatan bukti bahwa Alquran adalah wahyu yang diturunkan Al-lah SWT untuk kebaikan umat manusia.

Sumber : Scientific Miracles in The Qur’an and Sunnah. 2009. Dr. Abdullah Al Muslih and Dr. Abd. Al Jawwad As Sawi. ICSSQS . Kingdom Saudi Arabia. (Ummu Choiroh,S.P, Guru SMP)

PengobatanIllahiah yang Ilmiah

Madu,

21AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 24: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

literasi

BPKS (Badan Pendukung Kegiatan Sekolah) Al Muslim merupakan badan yang dibentuk un-tuk mewadahi peran serta wali murid maupun masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendi-dikan di Al Muslim Jawa Timur. Hal ini sangat berpengaruh dalam proses kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah Al Muslim.

Di awal tahun ajaran baru ini BPKS mengada-kan pertemuan perdana pada Kamis 18 Agustus 2019 yang dihadiri Pihak Yayasan, para Kepala Sekolah, Pengurus BPKS Pusat dan Unit beserta para Koordinator Kelas. Dalam sambutan dari pihak Yayasan yang disampaikan Ketua Yayasan Bapak Drs. H. Masyhuda, M.Pd, semua Pengurus BPKS Pusat, BPKS Unit beserta Koordinator Kelas diharapkan saling bekerja sama dalam penyampaian informasi dengan meminimalisir kesalahpahaman. Sementara itu selaku Ketua BPKS Al Muslim Jawa Timur Bapak H. Abdul Aziz menyampaikan bahwa BPKS Pusat dan BPKS Unit merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling, melengkapi sehingga bias satu hati dan satu kata dalam mengantar dan mendukung Ananda semua mendekatkan diri ke Allah SWT.

Struktur BPKS Al Muslim terdiri dari BPKS Pusat yang dibantu :

• BPKS Unit KB/TK• BPKS Unit SD• BPKS Unit SMP• BPKS Unit SMASedangkan untuk BPKS Unit didukung oleh Koor-

dinator - koordinator Kelas yang akan ber in teraksi ke wali murid melalui grup WA. Para wali murid dapat menyampaikan saran, masukan melalui Koordinator Kelas, yang nantinya akan dsam paikan secara berjenjang ke BPKS Unit dan diteruskan ke BPKS Pusat untuk ditelaah lebih lanjut.

BPKS Pusat sendiri didukung oleh 5 sie, yaitu:SIE DAKWAH

Mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan. Menga-dakan pengajian rutin setiap hari Selasa

SIE SOSIAL Membantu pihak sekolah pada acara baksos.

Secara internal membantu apabila siswa, peng ajar, karyawan, petugas kebersihan, satpam meng alami musibah seperti sakit rawat inap, kematian, dll

SIE PENDIDIKANMemberikan informasi ke pihak sekolah

tentang mentor bagi siswa yg mengikuti lomba, informasi lokasi untuk studi lapangan siswa. Serta pemberian apresiasi bagi siswa yang berprestasi

SIE HUMASBertugas untuk sosialisasi tentang BPKS

baik secara internal dan eksternal. Membantu pengadaan air minum siswa dengan membuka kerjasama dengan vendor. Membantu publikasi kegiatan BPKS atau sekolah. Selain itu secara berkala mengisi rubrik di majalah sekolah.

SIE PENGEMBANGAN KERJASAMA INSTITUSI PENDIDIKAN (PKIP)

Memberi informasi mengenai jalur kerjasama de-ngan institusi pendidikan lain baik akademik (se ko lah lain, PTN/PTS) maupun non akademik. Selain itu juga membeir informasi tentang pertukaran pelajar.

Untuk sumber dana BPKS, diperoleh dari iuran BPKS sebesar Rp 250.000 per siswa

per tahun ajaran. Dana ini sebesar Rp 55.000 dialokasikan untuk kegiatan BPKS Pusat dan Rp 195.000 dialokasikan untuk kegiatan BPKS Unit (pengelolaan dana sesuai dengan Program Kerja masing-masing Unit yang telah disepakati). Penggunaan dana ini sebagian besar kembali kepada siswa, wali murid beserta keluarga besar Al Muslim dalam bentuk:

• Pemberian apresiasi atas prestasi siswa, baik akademis maupun non akademis.

• Pemberian dana sosial bagi warga Al Muslim (siswa, wali murid, pengajar, dll) yang mengalami musibah

• Pengoptimalan penyediaan sarana air minum siswa di sekolah

• Pemberian tali asih Hari Raya• Kegiatan yang berhubungan untuk mem-

pererat tali silaturahim sesama wali murid, seperti : Pengajian Rutin, dll.

Semua unit dan sie saling mendukung dan bekerja sama berjalan seiring dengan pihak seko-lah demi tercapainya kenyamanan, keharmonisan dalam lingkungan sekolah. Sehingga tujuan sekolah untuk mengantarkan anak anak menjadi generasi unggul, menjadi pemimpin-pemimpin yang tangguh dan menjunjung tinggi agama dimasanya dapat terwujud. Bersama kita pasti bisa. (Dian BPKS)

MEMULAI TAHUN AJARAN BARUDALAM KEBERSAMAAN

22AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 25: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

tahukahkamu

Al-quran Menjelaskan Fenomena SaintekALQURAN sebagai sebuah kitab suci yang

senantiasa terpelihara keasliannya sejak diturunkan-nya pada malam 17 Ramadan (sekitar 14 abad yang lalu) hingga detik ini bahkan Insyaallah hingga akhir zaman, di dalamnya tidak hanya mengatur hal-hal yang bersifat praktis seperti masalah ibadah tetapi juga ilmu pengetahuan yang sangat luas. Bagi siapa pun yang tekun mempelajarinya, maka begitu banyak mukjizat dan fakta-fakta ilmiah yang terjadi di alam dapat dikaji melalui Alquran. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah dalam Q.S Al Baqarah ayat 164 :

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran an-gin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”.

Momentum penting yang menjadi awal turunnya Alquran pada malam 17 Ramadan berisi ayat yang di dalamnya terdapat makna implisit bagi siapa pun yang mempelajarinya, yaitu dengan turunnya ayat pertama yang diawali dengan kalimat ‘Íqra’ (bacalah). Hal ini menunjukkan bahwa dengan membaca ayat-ayat qauliyah dan kauniyah, Alqurán telah menempatkan ilmu sebagai dasar untuk mempelajari segala peristiwa yang terjadi di alam semesta. Bahkan sampai detik ini, Alquran terus menjadi perbincangan di kalangan ilmuwan dan teknokrat, sebab selalu ada pengetahuan baru yang dapat diambil darinya. Bahkan beberapa dari mereka sampai memeluk Islam, karena takjub dengan mukjizatnya. Dengan demikian maka sains dan teknolo-gi semestinya tidak menjadi hal yang materialistik dan sekuler, melainkan dengan bimbingan dan izin Allah melalui ayat-ayat kauniyah dalam Alquran, saintek bisa menjadi rahmat bagi alam semesta.

Begitu banyaknya ayat dalam Alquran yang jika kita pelajari ternyata mengandung ilmu penge-tahuan yang bisa digunakan untuk menjelaskan fenomena alam. Oleh karena itu, mengingat keter-batasan penulis sebagai guru sains, maka hanya disampaikan beberapa hal tentang fenomena alam yang dapat dikaji melalui Alquran. Beberapa fenomena alam yang dapat dikaji secara saintek melalui Alquran diantaranya sebagai berikut.

ELEMEN BESI (FE) Besi merupakan unsur istimewa dalam tabel perio-

dik yang namanya secara khusus diletakkan sebagai salah satu surat dalam Alquran (al Hadiid = besi), yaitu surat ke-57. Salah satu kutipan ayat dalam surat terse-but : .... “Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat

lagi Maha Perkasa.” (Q.S Al Hadiid, 57 : 25)Ayat tersebut menunjukkan begitu banyak manfaat

yang bisa diperoleh dari unsur besi untuk kehidupan manusia dengan karakteristiknya sebagai logam yang mudah ditempa. Meskipun demikian, besi sendiri tidak bisa dihasilkan oleh bumi, melainkan berasal dari reaksi inti dari bintang-bintang di angkasa. Salah satu hal yang menjadikan unsur besi penting sehingga menjadi salah satu nama surat dalam Alquran yaitu peran besi sebagai sabuk radiasi yang mengandung gelombang elektro-magnetik sangat kuat yang dapat melindungi bumi dari serangan badai kosmis di angkasa yang memiliki kekuatan 100 juta kali bom atom Hiroshima, sehingga bisa meluluhlantakkan bumi dan isinya. Berkat sabuk radiasi yang dibentuk oleh besi dan unsur nikel ini (disebut sebaga sabuk Van Allen), bumi memiliki medan magnet yang besar untuk menjaga serangan badai kosmis dan dahsyatnya ledakan inti matahari (solar flares) yang terjadi tiap 11 tahun sekali.

Dalam kajian ilmu Kimia, besi memiliki 8 isotop, dan hanya 4 isotop yang stabil yaitu Fe-55, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58. Dan ternyata, hanya pada isotop dengan nomor massa 57 yang memiliki 4 tingkatan energi, dimana jika digabungkan keduanya menjadi 57 dan 4, atau 574 yang merupakan jumlah kata yang terdapat dalam surat al Hadiid. Allahu Akbar!

RAHASIA THAWAFThawaf merupakan rukun dari ibadah haji dan um-

roh yang dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Gerakan thawaf sendiri memiliki makna bagi kehidupan manusia yang mengingatkan pada rotasi bumi mengelilingi matahari. Mengutip dari berbagai sumber, ternyata di alam mikro dalam dunia atom, elektron juga melakukan rotasi dengan arah berlawanan jarum jam atau mengikuti gerakan thawaf. Perputaran ini terjadi dalam sel tubuh ma-nusia, bahwa pergerakan peredaran darah manusia juga berlawanan arah jarum jam. Sitoplasma sebagai bagian dari sel juga bergerak mengelilingi nuklus dengan gerakan berlawanan arah jarum jam. Sung-guh, semua sudah ada dalam ketetapan Allah.

SIDIK JARI MANUSIASidik jari merupakan suatu pola yang identik bagi

setiap individu yang digunakan sebagai tanda pen-genal. Seperti halnya DNA, sidik jari bersifat khas dan memiliki garis lekukan khusus yang memiliki makna untuk setiap individu. Kesempurnaan jari manusia ini ternyata diterangkan dalam Alquran, yaitu :

“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.” (Q.S Al Qiyamah, 75:3-4). Sungguh, Maha Benar Allah dengan segala firmanNya

GUNUNG-GUNUNG BERGERAKBerdasarkan teori lempeng tektonik, setiap lem-

pengan di bumi akan bergerak di atas lapisan mantel bumi membawa benua dan dasar lautan. Pergerakan

yang terus menerus akan mengakibatkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Gunung sebagai hasil dari fenomena lipatan juga bergerak mengikuti gerak lempengan. Pergerakan gunung ini diterang-kan dalam Alquran Surah An-Naml (27) Ayat 88.

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang mem-buat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

PENCIPTAAN MANUSIA DALAM 3 TAHAPTelah banyak buku dan artikel sains yang men-

gungkapkan proses penciptaan manusia dalam rahim ibu. Hal ini ternyata diterangkan dalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan “Dia mencip-takan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”  (Q.S Az Zumar 39 : 6 ).

Yang dimaksud dengan 3 tahapan yaitu : tahap pre-embrionik, yaitu zigot tumbuh membesar me-lalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim, kemudian tahap embrionik yang terjadi selama lima setengah minggu yaitu bayi pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk, dan tahap terakhir yaitu tahap fetus dimu-lai saat kehamilan bulan kedelapan yaitu bayi telah menyerupai manusia dengan anggota tubuh dan alat gerak kaki dan tangan yang telah terbentuk.

SAINS MATEMATIKA DALAM ALQURANBersumber dari berbagai referensi ilmiah, menunjuk-

kan bahwa terdapat angka-angka menakjubkan dalam Alquran. Misalnya pada penyebutan kata “syahr” atau bulan yang di dalam Alquran disebutkan sebanyak 12 kali, yang menunjukkan jumlah bulan dalam setahun. Sedangkan kata “yaum”atau hari, disebutkan seban-yak 365 kali yang merujuk pada jumlah hari dalam se-tahun. Dalam ayat yang lain, disebutkan bahwa dalam Alquran terdapat 32 ayat yang menyebut kata “laut”. Sedang kata ‘darat’ terkandung dalam 13 ayat Alquran. Jika dijumlahkan, keduanya menjadi 45 ayat. Angka 32 itu sama dengan 71,11 persen dari 45. Sedang 13 itu identik dengan 28,22 persen dari 45. Berdasarkan ilmu hitungan sains, ternyata memang 71,11 persen bumi ini berupa lautan dan 28,88 persen berupa daratan. Sungguh, hal ini menjadi bukti kuat kebesaran Allah yang tercantum dalam Alquran.

Masih banyak lagi fenomena alam dan teknologi yang bisa dikaji melalui Alquran. Begitu terbatas-nya ilmu manusia seperti halnya ilmu yang dimiliki penulis dan begitu luasnya ilmu Allah yang tak akan mampu kita mempelajri semuanya. Semoga kita senantiasa diberikan ilmu untuk membaca ayat-ayat Allah yang tersirat maupun tersurat serta hidayah untuk selalu kembali kepada Alquran dan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup sehingga kita menjadi umat yang Rahmatan ‘lil älamiin. (Dyah Mustikasih, S.Si., /Guru SMA)

23AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 26: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

infoedukasi

TAHUN pelajaran 2019/2020 merupakan tahun kelima SD Al Muslim menggunakan Buku Maths Champion sebagai buku pegangan siswa utuk mata pelajaran matematika. Tentu bukan tanpa alasan, mengapa sekolah memilih untuk menggunakan buku yang mengacu pada metode matematika Singapura. Berbaga studi literatur dan penelitian menunjukkan bahwa ada pen-ingkatan yang signifikan dalam nilai ujian siswa negara-negara lain setelah menggunakan metode matematika Singapura yang menekankan pada pemecahan masalah di dalam kurikulumnya.

Pemecahan masalah matematika dipusatkan dalam pembelajaran matematika yang di dalamnya menyangkut kemahiran, kemampuan/keterampilan dalam menerapkan konsep-konsep matematika dalam berbagai situasi masalah. Hal ini juga sejalan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

Penguasaan konsep terhadap materi matematika sangatlah penting sebab konsep-konsep matematika tersusun secara terstruktur dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. Ibarat membangun gedung berting-kat, lantai kedua dan seterusnya tidak akan terwujud apabila fondasi dan lantai sebelumnya belum terwujud dan tidak kokoh. Oleh sebab itu, kesalahan mempelajari suatu konsep terdahulu akan berpengaruh terhadap penguasaan konsep selanjutnya. Dengan penguasaan konsep yang baik dan bermakna, siswa dapat mengaplikasi-kannya dalam memecahkan berbagai perma-salahan kontekstual secara matematis.

Sedangkan selama ini proses pembelajaran matematika di sekolah-sekolah di Indonesia pada umumnya lebih memfokuskan pada pem-berian rumu secara langsung (drill learning) dan latihan dari rumus tersebut yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan jika dihadapkan den-gan soal pada materi yang sama tetapi dikemas dalam bentuk yang berbeda.

Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu solusi dalam pembelajaran matematika untuk men-jadikan matematika sebagai pembelajaran yang menarik serta konsep-konsep di dalamnya mudah dipahami secara bermakna bagi siswa yaitu den-gan menjadikan siswa sebagai subjek aktif dalam mengkonstruksi konsep-konsep matematika.

Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA)

Buku Maths Champion disusun berdasarkan metode matematika Singapura yang berfokus pada membangun keterampilan matematika dasar dengan materi yang telah disesuaikan den-gan kurikulum Indonesia. Hal ini mengajari siswa untuk berfokus pada beberapa konsep kunci se-cara lebih mendalam dengan menggunakan tiga

langkah pendekatan belajar: konkret, bergambar, dan abstrak atau yang lebih dikenal dengan pendekatan Conrete-Pictorial-Abstract (CPA).

Pendekatan CPA ini merupakan pendekatan pembelajaran yang berdasar pada teori belajar Bruner mengenai representasi “enactive-iconic-symbol”. Ini adalah sebuah strategi yang terdiri dari tiga bagian, dimana masing-masing bagian sebelumnya dapat membantu meningkatkan be-lajar siswa dalam penanaman konsep. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa pembelaja-ran dengan pendekatan CPA sangat menguntung-kan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika karena ini diawali dengan penggunaan benda yang nyata, melalui gambar, kemudian berakhir pada penggunaan simbol.

Adapun tahapan pembelajaran dengan pendekatan CPA adalah sebagai berikut:

• Manipulasi benda-benda konkret (concrete)Pada tahap ini, pembelajaran diawali dengan

menyajikan benda-benda konkret yang dapat

dimanipulasi, seperti ten blocks, cubes, stik, dan lainnya. Tahapan ini menuntut siswa melakukan kegiatan mengamati, menyentuh, meraba, mengotak-atik benda konkret yang tersedia. Selain itu, kegiatan memanipulasi benda konkret ini akan memberikan kesempatan pada siswa untuk memahami bahwa matematika sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.

• Representasi pictorialKegiatan pada tahap ini guru mengajarkan

bagaimana mengubah model konkre tmenjadi representasi semikonkret, yaitu dengan melibatkan gambar-gambar, menggunakan lingkaran, titik, diagram, dan grafik. Gambar-gambar (pictorial) yang dibuat siswa mewakili benda konkret yang di-manipulatif siswa pada tahap konkret. Tahapan ini mengharuskan siswa menyelesaikan masalah yang disajikan dengan menggunakan gambar (membuat gambar). Tahap ini adalah tahap tahap transisi sebelum siswa masuk ke dalam tahap abstrak.

• AbstrakPada tahap ini, konsep matematika dimodel-

kan dengan hanya menggunakan angka, notasi, dan symbol matematika. Siswa dituntut untuk mampu menyelesaikan masalah matematika dengan angka dan symbol saja. Siswa diminta mengerjakan soal matematika secara tertulis dan siswa memecahkan masalah ini secara tertulis pula. Selain mampu menyelesaikan masalah matematika secara tertulis, siswa juga mampu menjelaskan secara lisan bagaimana cara memecahkan suatu masalah.

Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CPA ini merupakan pendekatan yang memperhatikan urutan dari tiga tahapan belajar, yakni dimulai dengan penggunaan benda-benda konkret, selanjutnya siswa diberi-kan kesempatan untuk membuat representasi pictorial dari benda-benda konkret, dan pada akhirnya siswa bekerja dalam notasi dan symbol abstrak. Dengan melewati ketiga tahapan tersebut, diharapkan siswa akan memahami konsep-konsep matematika secara jelas dan benar, merasakan manfaat langsung ketika belajar matematika, serta mampu menerapkan-nya dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

(Fitri Retnaning Wulandari,S.Pd./ Guru SD)

Be A Champion

with Maths

Champion

24AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 27: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

Ibadah sholat merupakan perintah langsung dari Allah SWT kepada umat muslim dan huk-umnya wajib pada 5 waktu, yaitu shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya.

Assholatu ‘Imaduddiin., artinya holat adalah tiang agama. Bangunan yang kokoh memer-lukan tiang yang kuat dan besar. Untuk mem-buat tiang yang kuat dan kokoh, hendaknya kita menanamkan pengenalan pengetahuan tentang ibadah sholat kepada anak sejak usia dini. Karena di usia dini, masa-masa Golden Age anak akan mudah menyerap pengetahuan yang kita berikan.

Ibadah sholat merupakan ibadah yang hukumnya wajib bagi setiap umat muslim, dan merupakan rukun Islam yang kedua setelah membaca 2 (dua) kalimah syahadat, sebagai media komunikasi antara seorang hamba den-gan Allah SWT. Amalan ibadah sholat, adalah amalan yang pertama kali dihisab kelak di hari Qiyamat, dan ibadah sholat menentukan nilai amalan-amalan lainnya.

Tidak perlu menyuruh anak melakukan

ibadah shalat dengan sempurna terlebih dahulu. Kita ajarkan sedikit demi sedikit sesuai kemampuan dan usia mereka.Belajar sholat itu ada 2 (dua) jenis, yatu belajar gerakan sholat dan belajar bacaan sholat, dua elemen ini sama pentingnya yang meliputi syarat dan rukun sholat.

Pada mulanya anak hanya berdiri dan memperhatikan orang tuanya shalat, bahkan ada yang berusaha mengganggu dengan menaiki orang tua saat sujud, atau ada juga yang tiduran di atas sajadah. Lucunya tingkah anak-anak, sebenarnya mereka hanya ingin tahu dan minta diperhatikan orang tua.Tahap selanjutnya anak mulai melakukan gerakan-gerakan takbir, bersedekap, ruku, sujud, dan salam meskipun belum sempurna. Pada tahap ini berikan pujian bagi anak karena telah melaksanakan shalat yang diperintahkan Allah SWT kepada seorang Muslim.

Salah satu kegiatan penting di sentra Imtaq TK Al Muslim (Iman dan Taqwa) adalah men-genalkan ibadah dengan tata cara yang benar

sesuai dengan syari’at Islam, mengajak anak untuk melaksanakan shalat sebagai penge-nalan dan pembiasaan merupakan sebuah kewajiban.

Kamis (15/8/19), sebanyak 17 anak siswa ke-lompok A-1 mengikuti kegiatan praktik sholat shubuh berjama’ah, terdiri dari makmum dan imam. Alhamdulillah, anak-anak semangat dan antusias dalam mengikuti proses belajar dan bermain di sentra Imtaq. Selain belajar sholat, di snetra Imtaq, anak-anak juga bisa belajar seraya bermain. Ada menyusun puzzle huruf hijaiyah, meronce balok hijaiyah, kolase pada lafal Allah, menempel buah pada miniatur po-hon rukun islam dan rukun iman. Serta masih banyak sekali kegiatan main di sentra Imtaq.

Insha Allah pendidikan shalat yang diberikan orang tua atau pendidik serta pembelajaran lainnya akan tertanam pada diri anak, hal-hal yang dilakukan dan dikatakan orang tua atau pendidik jika dilakukan dengan suasana menyenangkan dan dilakukan secara konsisten. (Salucha/ Guru TK)

Pentingnya MengajarkanSholat sejak Anak Usia Dini

25AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 28: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

MASA anak usia dini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembang-kan kemampuan kognitif, bahasa, sosial-emosion-al, fisik motorik baik motorik halus maupun kasar, konsep diri, disiplin, seni serta nilai moral dan agama. Sekolah merupakan salah satu tempat yang tepat untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak yang dibawa sejak anak lahir.

Sebagai tempat untuk mengembangkan ke-mampuan yang dimiliki anak, KB-TK AL Muslim menggunakan model pembelajaran sentra, yaitu pembelajaran berpusat pada minat siswa. Sentra bermain adalah zona atau arena bermain anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat bermain yang berfungsi sebagai pijakan yang diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi dasar anak didik dalam berbagai aspek perkembangan secara seimbang.

Model pembelajaran sentra juga merupakan model kurikulum pendidikan anak usia dini yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan 3 jenis main sebagai modal belajar anak usia dini. Ketiga jenis main tersebut adalah main senso-rimotorik, main pembangunan dan main simbolik (Sara Smilansky,1992 dan Charles H. Wolfgang, 1991). Ketiga jenis main tersebut dijalankan secara terpadu dan terukur sesuai dengan tahap tahap perkembangan anak dan akan di imple-mentasikan pada kegiatan setiap sentra. Sentra yang dibuka setiap harinya disesuaikan dengan jumlah kelompok di setiap sekolah.

KB-TK Al Muslim membuka sentra yang meliputi Sentra Bahan Alam, Sentra Olah Tubuh, Sentra Imtaq, Sentra Bermain Peran, Persiapan, Sentra Balok dan Sentra Seni. Kegiatan sentra ini di lakukan dengan cara moving class berpindah tempat. Sehingga anak dapat belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar di semua sentra. Anak akan mendapatkan semua nilai

aspek perkembangan dan keuntungan lainnya akan membuat anak mengenal semua

guru di TK Al Muslim.Sentra memungkinkan anak untuk

melakukan manipulasi terhadap berbagai obyek, terlibat dalam role playing saling bercakap cakap dengan teman-temannya, bereksplorasi, berinteraksi secara fisik, emosional, sosial dan secara kognitif serta kegiatan variatif yang menarik lainnya.

Sentra Bermain Peran menurut Sudirman, (2001) mengatakan metode bermain peran adalah cara mengajar yang dilakukan oleh guru dengan jalan menirukan tingkah laku dari sesuatu situasi sosial. Bermain peran lebih menekankan pada keikutsertaan murid untuk bermain peran/sandiwara menirukan masalah-masalah sosial. Bermain peran mulai tampak sejalan dengan tumbuhnya kemampuan anak untuk berpikir simbolik. Bermain peran bersa-ma teman-teman sebaya akan menjadi tonggak penting dalam perkembangan sosial anak.

Kegiatan bermain peran ditandai dengan ad-anya interaksi dengan orang di sekeliling anak. Sehingga anak mampu terlibat dalam kerjasama dalam bermain. Bermain peran juga termasuk salah satu jenis bermain aktif, yang diartikan seb-agai pemberian atribut tertentu terhadap benda, situasi dan anak memerankan tokoh yang dipilih. Perilaku yang dilakukan anak ditampilkan dalam setiap tingkah laku yang nyata, dapat diamati dan biasanya melibatkan penggunaan bahasa.

Kegiatan pembelajaran di KB-TK Al Muslim juga menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengomunikasikan. Pada men-gamati, menanya dan mengumpulkan informasi akan dilaksanakan pada pijakan sebelum bermain dan pada mengasosiasi dan mengkomunikasikan akan dilaksanakan pada pijakan saat bermain.

(Kamis, 08/08/2019) para siswa kelompok A3

bermain di sentra bermain peran dengan setting : Lingkungan keluarga mengunjungi pantai dengan tokoh yang meliputi lingkungan keluarga (ayah, ibu, kakak dan adik) dan lingkungan pantai (pen-jaga tiket, pemeriksa tiket, penjaga kamar mandi, penjual souvenir, koki dan pramusaji), dengan densitas yang meliputi Rumah (ruang tamu, kamar, kamar mandi, ruang dapur, ruang makan, garasi) dan Pantai (loket, pantai, kamar mandi umum, restoran dan penjual souvenir).

Pada pijakan sebelum bermain, guru menyapa siswa dan mengajak untuk duduk melingkar. Guru akan memberikan motivasi dan menyampaikan manfaat kegiatan bermain hari ini yaitu sentra bermain peran. Pada tahap mengamati, anak akan diajak mengamati tentang kehidupan kes-eharian dalam keluarganya, mengamati tata cara pergi ke pantai, Pada tahap menanya. Anak akan diajak bercakap-cakap mengenai tema ataupun kegiatan bermain yang akan dilaksanakan. Pada tahap mengumpulkan informasi, anak akan diajak menyimak penjelasan guru tentang kehidupan keseharian dalam keluarganya, tentang tata cara pergi ke pantai serta ketika ke kamar mandi.

Ketika berada di pijakan selama bermain, anak dapat memainkan peran yang sudah ditentukan bersama pada saat pijakan sebelum bermain. Pada tahap mengasosiasi, anak diberi kesem-patan bermain sesuai perannya masing masing secara tuntas yang sudah ditentukan bersama. Ketika anak anak bermain, guru dapat mencatat perkembangan anak. Pada tahap mengkomunika-sikan, anak dapat mengungkapkan perasaannya setelah memainkan perannya serta mengungkap-kan tugas dari peran yang dimainkannya.

Melalui kegiatan di sentra bermain peran ini, anak akan dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasinya, mengikuti prosedur, bereksperi-men dan berbahasa. Kemampuan bersosialisasi perlu dimiliki sejak anak masih kecil, sebagai suatu pondasi bagi perkembangan kemampuan anak berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih luas. (Maslahatun Nisa/ Guru TK)26

AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 29: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

PAGI itu tampak kerumunan anak-anak yang sedang melihat kambing di dekat kebun Al Muslim (Kamis,8/8/2019). Mereka sangat senang serta berani mendekat pada kambing yang baru diturunkan dari kendaraan. Kambing-kambing tersebut sengaja dibeli oleh kakak-kakak per-wakilan SD, SMP, SMA untuk persiapan kegiatan Idul Adha. Idul Adha dikenal juga sebagai hari raya idul Kurban, karena pada hari raya ini kita sebagai umat islam dianjurkan untuk berbagi.

Sedangkan untuk siswa KB-TK lebih ditekankan pada kegiatan mengenal hewan kurban dan tata cara merawat hewan kurban sebelum hewan kurban tersebut disalurkan ke masjid-masjid atau mushola sekitar Al Muslim. Sekitar 140 siswa KB-TK Al Muslim sengaja diajak para ustadza untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi kambing, dengan cara memberi makan rumput yaang telah

disediakan. Terdengar tawa sekal-igus teriakan

bahagia saat anak-anak memberi makan kambing tersebut dengan rumput. Tujuan dari kegiatan ini sebagai wujud dan aplikasi pada kegiatan pembelajaran leadership pada skill akhlak dalam aspek menyayangi binatang sebagai makhluk cip-taan Allah. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengenal makanan binatang kambing, ciri-ciri kambing, jumlah kaki serta ciri tubuh lainnya.

Kegiatan Idul Adha di lembaga Al Muslim dilaksanakan dengan cara menyumbangkan 15 ekor kambing kepada beberapa masjid dan musholla dekat sekolah Al Muslim. Pemberian hewan kurban kepada masjid sekitar ini bertujuan sebagai bentuk rasa peduli dan berbagi kepada sesama manusia. Selain itu kita juga dapat belajar untuk lebih peka terhadap lingkungan, serta menjauhi sifat pelit (kikir). Berkurban juga bertu-juan untuk mengajak umat muslim menjalankan perintah-Nya guna meningkatkan keimanan serta menghindari diri kita dari nafsu dunia.

Pukul 1 siang para panita kurban dari masjid datang ke Al Muslim untuk menerima hewan kurban dari panitia kurban Al Muslim. Akad serah terima di-saksikan juga oleh siswa TK Al Muslim. Hal ini dimak-sudkan supaya anak-anak mengenal akad serah terima hewan kurban. Sejak kecil kita kenalkan hari raya Idul Kurban, binatang ternak yang bisa dipakai berkurban serta mengenal lingkungan sekitar.

Jika rasa kasih terhadap makhluk ciptaan Allah sudah mulai ditanamkan sejak dini, maka akan tertanam juga rasa kasih sayang anak terhadap teman atau orang lain sejak dini. Anak akan mengerti bahwa binatang sebagai makhluk ciptaan Allah juga perlu disayang, tidak boleh disakiti, tetapi harus dirawat dengan cara diberi makan dan minum. Semoga pembelajaran tentang berkurban dan sayang binatang men-jadikan anak yang hebat, cerdas dan sholih-sholihah. Aamiin. (Murtiningsih/ Guru TK)

Sayang Binatang, akan Disayang Allah

PERSIAPAN JELANG

Hari RayaIdul Adha

MENJELANG hari raya Idul Adha (hari raya kurban) yang bertepatan pada hari Minggu 11 Agustus 2019 (10 Dhulhijjah 1440 H), siswa-siswi SMP Al Muslim pada Kamis, 8 Agustus 2019 (7 Dhulhijjah 1440 H) menggelar kegiatan persiapan menjelang hari raya kurban dengan mendengarkan tausiyah dari ustazah pengampu Mapel PAI. Kegiatan ini bertujuan membulatkan niat untuk berpuasa tarwiyah dan arafah serta menjalankan amalan-amalan lainya. Sebagaima-na firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 36:

Artinya: Sesungguhnyabilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam keteta-pan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang

empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Maksud dari ayat di atas “Sesungguhnya jumlah bulan dalam setahun menurut keputusan dan ketentuan Allah ialah dua belas bulan. Tidak kurang dan tidak lebih. Itulah yang ditetapkan Allah di dalam lauhil mahfuzhpada awal Dia ( Allah ) menciptakan langit dan bumi. Di antara dua belas bulan itu ada empat bulan haram. Yaitu bulan-bulan yang di dalamnya perang diharamkan oleh Allah” yakni bulan Zulkaidah, Zulhijah,Muharram,dan Rajab. Ayat inijuga mengandung makna larangan berperang pada empat bulan tersebut.

Dari empat bulan tersebut ada bulan Zulhijah yang mana sebagian ulama berpendapat bahwa bulan tersebut merupakan bulan Ramadan yang ke dua karena dasyatnya keutamaan di dalamnya.

“ Demi Fajar , Malam yang 10 “Sepuluuh hari pertama dalam bulan Zulhijahy-

ang didalamnya kaum muslimin menunaikan ibadah haji, ihram, masuknya kaum muslim dari berbagai belahan dunia ke kota Makkah, tawaf, yaum tarwiyah pada hari kedelapan, dan wukuf di arafah pada hari kesembilan, dan pada hari kesepuluh hari berkurban. 

Amalan dalam bulan ZulhijahBerlatar belakang dari banyaknya hikmah dan

manfaat beribadah di bulan Zulhijah ini, maka ustazah pengampu Mapel PAI mengajak untuk membulatkan niat berpuasa tarwiyah yang jatuh pada Jumat, 9 Agustus dan puasa arafah pada Sabtu, 10 Agustus.Sekolah pun menfasilitasi kegiatan tersebut dengan meliburkan kegiatan PBM hingga hari Senin, 12 Agustus. Karena begitu besarnya manfaat dari amaliyah di bulan Zulhijah, dimana dalam hadis dijelaskan bahwa jika berpuasa arafah akan menghapus dosa selama 2 tahun; 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang.Meskipun juga ada anjuran puasa 10 hari pertama dari bulan Zulhijah. Selain puasa, beliau juga mengajak untuk memper-banyak tilawatil Quran, berzikir, dan yang paling penting, beliau menyampaikan untuk berkur-ban bagi yang mampu karena itu merupakan hal yang paling penting bagi umat Islam. (https://kbbi.web.id/Iduladha) (Siti Hariroh, S. Ag., M. Pd./ Guru SMP) 27

AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 30: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

Belajar HurufHiragana Bersama

Miss Mikiko DANMrs. Katsuki Kiek

INDONESIA terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan budaya, namun tetap dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu keberagaman budaya Indonesia bisa dilihat dari alat musik tradisional.

Untuk mengenal alat musik tradisional secara langsung, pada hari Selasa, 20 agus-tus 2019, seluruh kelas 4 SD Al Muslim melaksanakan studi lapangan ke Musium Mpu Tantular. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara. Sebanyak 31 musium milik pemerintah dan swasta yang ada di Indonesia menampilkan beberapa koleksi alat musik tradisionalnya. Tujuan diadakanya pameran ini untuk memperkenalkan kepada siswa berbagai jenis alat musik tradisional yang ada di Indonesia dan juga mengetahui berbagai bentuk peninggalan sejarah mulai dari miniatur bangunan prasejarah seperti bentuk candi, patung, bentuk mata uang, alat transportasi, bentuk fosil bagian tubuh pada jaman purba, berbagai mesin ketik dan juga senjata tradisional yang digunakan pada jaman dahulu.

Di dalam musium Mpu Tantular sendiri terdapat koleksi peninggalan Majapahit, peninggalan purba, jenis-jenis batik Jawa Timur, alat musik kuno, sepeda kuno dll. Sedangkan alat musik tradisioanal yang ada dalam pameran terdapat kurang lebih 400 alat musik tradisional yang disajikan oleh masing-masing wilayah yang ada di Nusantara mulai dari Sabang hingga Merauke.Selain itu, disajikan pula peninggalan penemuan oleh pakar ilmuwan terkenal seperti miniatur bola lampu yang ditemukan oleh Thomas Alva Edison dan juga mesin telephone oleh Alexander Graham bell.

Anak-anak sangat antusias dan menikmati pameran alat musik tradisioanl nusantara ini, masing-masing anak melihat satu per satu ciri-ciri dari alat musik setiap daerah karena selama ini mungkin yang dilihat hanya gambarnya saja. Dengan adanya pameran ini anak - anak mengetahui secara langsung alat musik tradisional dan mengetahui bagaimana cara memainkan alat musik tersebut. Dengan mendengarkan penjelasan dari kakak pemandu, anak-anak terlihat sangat antusias dan banyak siswa yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan objek yang dijelaskan. Salah satunya adalah “Sepeda Tinggi”. Ini adalah kali pertama anak-anak melihat bentuk sepeda tinggi secara langsung, sepeda dengan ukuran yang tinggi dan hanya dileng-kapi dengan satu roda ini, membuat para siswa merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai sepeda. bahkan ada salah satu siswa yang ingin mencoba secara langsung bagaimana penggunaan sepeda ini. Namun pameran ini diperuntukkan bukan untuk dicoba atau di pegang oleh para pengunjungnya. Para pengunjung hanya boleh melihat apa yang ada di dalam musim dengan tujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak ddinginkan seperti kerusakan benda.

Adanya kegiatan ini juga disesuaikan dengan materi yang ada di kelas 4 yaitu pada mata pelajaran IPS yakni mengenal berbagai keanekaragamaman budaya In-donesia yang difokuskan pada alat musik daerah yang ada di Indonesia. Sehingga, selain bertujuan mengenalkan kepada siswa, pameran ini juga bertujuan untuk menguatakan pemahaman materi siswa dalam mata pelajaran IPS sehingga bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran.

Setelah melaksanakan kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa kelas 4 SD Al Muslim dapat mengtahui berbagai bentuk keragaman budaya Indonesia khususnya alat

musik, sehingga siswa memiliki pengetahuan dan juga kesadaran untuk bisa menjaga dan melestarikan alat musik tradisional yang ada di Indonesia. (Widian Maisyaroh, S.Pd dan Dlurotun Naimah, S.Pd / Guru SD)

MENGENAL KEBUDAYAANINDONESIA lewat PAMERAN NASIONAL ALAT MUSIKTRADISIONAL NUSANTARA

SENIN, 26 Agustus 2019 suasana belajar kelas X MIPA SMA Al Muslim berbeda dari hari biasanya. Hal ini karena siang itu, para siswa yang sedang belajar Bahasa Jepang, tidak hanya belajar bersama sinse Endang, guru yang biasa mengajarkan Bahasa Jepang, melainkan belajar bersama Miss Mikiko dan Mrs. Katsuki Kiek dari Negeri Sakura. Pada kesempatan itu, Miss Mikiko dan Mrs. Katsuki Kiek menga-jarkan cara menulis dan membaca huruf hiragana kemudian cara merangkai suku kata menjadi kata serta dari kata men-jadi kalimat sekaligus mengartikannya ke bahasa Indonesia.

Para siswa sangat antusias memerhatikan penjelasan Mrs. Katsuki dan Miss Mikiko yang secara bergantian memberikan contoh cara menulis huruf hiragana. Mrs. Katsuki Kiek men-gatakan bahwa menulis huruf hiragana selalu dari arah kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Selanjutnya para siswa diminta untuk menulis huruf hiragana. Miss Mikiko dan Mrs. Katsuki sangat telaten membimbing para siswa saat belajar untuk menulis huruf tersebut. Kegiatan selanjutnya yaitu Mrs. Katsuki kiek menunjukkan kartu huruf hiragana, dan dengan sangat mudahnya para siswa membaca dan menjelaskan artinya.

Bahasa Jepang merupakan mata pelajaran lintas minat di SMA Al Muslim. Melalui pembelajaran bahasa Jepang siswa diharapkan menguasai bahsa asing selain bahasa Inggris. Pemilihan Bahasa Jepang sebagai mata pelajaran lintas minat karena Jepang merupakan salah satu negara yang memi-liki kemajuan pesat di bidang teknologi tetapi masih tetap menjunjung tinggi nilai budayanya. Selain itu, kedisiplinan dan semangat kerja yang dimiliki bangsa Jepang bisa dijadikan motivasi bagi siswa Al Muslim untuk menjadi seorang pe-mimpin. Arigato Gozaimasu. (Nunuk Winarsih/ Guru SMA)

28AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 31: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

seputaral muslim

Kader Pemimpin SiapMeraih Prestasi Gemilang

SENYUM semangat nan ceria menghiasi wajah siswa-siswi kelas VII SMP Al Muslim menjelang pemberangkatan kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Mereka selalu antusias dengan berbagai macam kegiatan belajar yang dilakukan di alam bebas. Menurutnya, kegiatan ini sayang untuk dilewatkan karena banyak pengala-man, pembelajaran, dan keseruan yang dapat diperoleh setelahnya. Seluruh peserta LDKS berbondong-bodong datang ke sekolah tepat waktu dan bahkan lebih pagi karena khawatir tertinggal. LDKS kelas VII pada tahun ini ber-tempat di Villa Rumah Emak Trawas, selama 2 hari yaitu tanggal 23-24 Agustus 2019.

Sekitar pukul 07.30 WIB, rombongan LDKS kelas VII sudah siap untuk berangkat menuju lokasi. Sebanyak 94 siswa kelas VII, delapan anggota OSIS, dan delapan guru pendamp-ing berangkat menuju lokasi LDKS dengan menumpang lima kendaraan garnisun dari TNI. Hal ini merupakan salah satu daya tarik kegiatan LDKS, di mana mereka harus menem-puh perjalanan sekitar dua jam menuju lokasi LDKS dengan menggunakan kendaraan yang jauh berbeda dengan kendaraan yang mereka gunakan sehari-hari. Panas yang menyen-gat serta debu jalanan seolah menjadi awal penggemblengan mental mereka kali ini.

Tepat pada pukul 09.00 WIB, peserta LDKS tiba di lokasi LDKS. Kegiatan LDKS diawali den-gan upacara pembukaan sekaligus penyematan ID peserta LDKS oleh Ustaz Yogi selaku pembina upacara. Pada upacara pembukaan tersebut, Ustaz Yogi memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan LDKS sebaik mungkin dan menyam-paikan tema kegiatan LDKS “Kader Pemimpin Siap Meraih Prestasi Gemilang” dengan harapan siswa dapat menjadi calon pemimpin masa depan yang mampu meraih prestasi gemilang di kemudian hari. Selanjutnya peserta LDKS diarah-kan menuju tempat istirahat sementara untuk merapikan barang dan beristirahat sejenak.

Selepas beristirahat sejenak, peserta kem-

bali melanjutkan kegiatannya, yaitu menyimak materi “Motivasi Berprestasi” yang dipaparkan oleh Ustazah Maslahah, S.Pd. Dengan tertib, siswa bersama-sama menuju ke aula yang telah disediakan untuk mengikuti pemaparan materi “Motivasi Berprestasi” ini. Pada sesi ini, selain menerima pemaparan materi siswa yang telah terbagi dalam sembilan kelompok (empat kelompok siswa putri dan lima kelompok siswa putra). Mereka berkesempatan memvisualisa-sikan arti prestasi menurut kelompok, prestasi yang ingin diraih, prestasi yang diharapakan, dan upaya yang dilakukan untuk mencapai prestasi tersebut dalam bentuk tulisan. Siswa terlihat antusias mengekspresikan pengeta-huan dan pemikirannya melalui tulisan.

Selesai pemaparan materi “Motivasi Ber-prestasi”, tepat pada pukul 11.30 WIB, seluruh siswa mengakhiri kegiatan LDKS dan bergegas melaksanakan ibadah salat Jumat bagi siswa putra dan kegiatan keputrian untuk siswi putri. Kegiatan keputrian dipandu oleh Ustazah Jiwa dengan menyampaikan tausiyah tentang tata cara dan aturan berhijab yang benar. Kegiatan keputrian di-lanjutkan dengan sholat zuhur berjamaah. Setelah melaksanakan ibadah sholat Jumat dan keputrian, seluruh peserta LDKS makan siang bersama-sama.

“Kepemimpinan Dasar” yang dipandu oleh Ustadz Yogi pun mewarnai kegitan peserta. Pada sesi ini, materi kepemimpinan dasar diawali den-gan game kelompok yang bertujuan menumbuh-kan jiwa kepemimpinan siswa dalam memandu anggota kelompoknya menyelesaikan misi pada game tersebut. Adapun game yang diberikan antara lain tiup bola, dengarkan suaranya, dan pindah bola. Kegiatan game ini diakhiri dengan pemaparan materi yang menjelaskan filosofi game yang telah diberikan sebagai penguatan poin-poin kepemimpinan dasar.

Malam hari, setelah melaksanakan salat maghrib dan isya berjamaah, seluruh siswa mendapatkan materi tentang “Manajemen Organisasi” yang disampaikan oleh Ustazah Sendang dan Ustaz Haris. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan tadabbur yang dipandu oleh Ustaz Nashrul. Mereka diingatkan tentang pengorbanan serta perjuangan yang selama ini orangtua lakukan untuk mereka, tentang perjuangan guru-guru mereka, serta tentang balasan apa saja yang mereka perbuat atas per-juangan dan pengorbanan tanpa pamrih terse-but. Tidak sedikit siswa yang merasa tersentuh mengingat segala pengorbanan yang mungkin dibalas dengan kekhilafan yang pernah mereka lakukan. Pada akhir kegiatan ini, seluruh siswa bergiliran mendatangi guru yang mendampingi kegiatan LDKS untuk meminta maaf.

Keesokan harinya, kegiatan LDKS terus ber-lanjut dengan lebih banyak kegiatan outdoor. Diawali dengan senam pagi untuk mengaktifkan semangat dan menjaga kebugaran mereka, jela-jah alam di sekitar lokasi LDKS, kemudian dilan-jutkan dengan berbagai kegiatan outdoor game. Permainan outdoor diberikan untuk melatih siswa dalam melakukan kerja sama dalam anggota kelompok. Adapun game yang diberikan antara lain sambung tali, estafet air, pindah tepung, dan game dengarkan suara. Siswa sangat antusias menyelesaikan berbagai permainan outdoor tersebut hingga akhir kegiatan. (Ekky Dea Henwi Cahyan, S. Pd./ Guru SMP)

29AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 32: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

puisisiswa

PERJUANGANPAHLAWANOleh : Miko 6C

Indonesia negara merdeka Namun dibalik semua ituTerdapat perjuangan untuk merebut kemerdekaanDan perjuangan tersebut tidak ada habisnya

Semangat dan tekad para pejuang membara bergeloraJiwa raga mereka korbankan semuanyaSang saka merah putih berkibar didadanyaSebagai bukti cintanya kepada Indonesia

Proklamasi berkumandang tanggal 17 Agustus 1945Itu karena perjuangan pahlawan kitaKarena itu kita harus menghormati para pahlawanYang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan Ayo kita jaga persatuan NKRI

INDONESIA JAYAOleh : Evan 6C

Indonesia adalahNegeri yang elok dan kaya Kekayaannya berlimpah-limpahHingga penjajah ingin merebut negeri kitaRakyat pun menderita karenanyaDisiksa dan disuruh kerja paksaPara pejuang tidak terima, perang dikobarkan di mana-mana

Semangat dan tekad pejuang tidak ada habisnyaMerebut kemerdekaan dengan sekuat tenagaPantang menyerah adalah tekadnyaJiwa, raga, dan harta dikorbankanDemi satu kata M E R D E K A

Kini kita sudah merdekaPara pahlawan telah memperjuangkannyaMari berbuat baik untuk negeri iniAgar perjuangan pahlawan tidak sia-sia.

PAHLAWANKUOleh : Salwa 6A

PahlawankankuJatuh bangun kau berjuang untuk negera iniTak bisa kubalas seluruh pengorbananmuBetapa tulus hatimuTanpa pamrih di dalamnyaPerjuanganmu sungguh muliaSeluruh jiwa ragaKau berikan untuka negara ini

Kan kujaga tanah air iniKan kucintai tanah tumpah darah iniKan kuteruskan cita-citamuPerjuanganmu tak kan pernah kulupakanPahlawanku

PAHLAWAN INDONESIAOleh : Naya 6C

Pahlawan Engkau perjuangkan kemerdekaan IndonesiaDi dalam dadamu ada api yang berkobarApi itu adalah semangat juangmu

Engakau meninggalkan orang yang kau sayangKau berada di medan tempur dan kau memikirkan merekaMereka khawatir akan keselamatanmuNamun kau tetap berjuang

Setiap detik bagai hariSetiap tembakan dan letusan kau dengarkanHingga hampir tak ada yang tersisaDemi Indonesia merdeka

Kau tahu keluargamu menangis di rumahKau tahu setiap tetesan air mata adalah doaKau terus berjuang dengan gagah perkasa

Terima kasih, PahlawanKarena Indonesia telah merdeka Saat kau pulang, aku ingin memelukmuDan berterimakasih padamuWahai Pahlawan

30AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 33: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

psikologi

SETIAP orang menyebutkan bahwa pemimpin itu harus bisa merumuskan visi bersama. Sebagai proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan lebih jauh lagi. Para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi pengikut atau yang dip-impinnya. Untuk menjadi pemimpin yang hebat, dibutuhkan usaha dan kerja keras, selain juga memiliki pola pikir tersendiri. Yang jelas, tak ada pemimpin yang secara instan bisa menjadi hebat, tanpa melalui berbagai rintangan terlebih dahulu. Pemimpin biasanya menjalani tahap demi tahap dalam hidup, hingga terbentuk jiwa kepemimpi-nan dalam dirinya. Tidak semua orang bisa dan mampu menjadi seorang pemimpin yang hebat. Tapi, semua orang punya peluang untuk jadi pemimpin.

Seorang pemimpin memotivasi anggotanya untuk mencapai suatu tujuan, serta membantu menciptakan budaya produktif dalam organisa-si. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisi-kan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan fisik sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka.

Saat menghadapi suatu masalah, seorang pemimpin fokus pada solusi yang akan diambil. Apakah perlu mendiskusikannya dengan tim untuk menentukan solusi mana yang paling baik atau tidak, itu sebuah pilihan yang harus segera ditetapkan. Hal ini perlu lakukan karena menilai bahwa jangan sampai solusi tersebut hanya menguntungkan satu pihak saja, tetapi harus adil. Dan untuk mendapatkan solusi terbaik, maka seorang pemimpin akan melihat pada inti dan akar masalah, sehingga ada gambaran bagaimana masalah itu terbentuk dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini sejalan dengan pendapat dari salah satu tokoh mengenai arti dari seorang pemimpin ialah mereka yang secara konsisten memberi kontribusi yang efektif terhadap lingkungan sosialnya dan diharapkan serta dipersepsikan melakukannya (Hosking, 1988:153).

Jack Zenger dan Jo-seph Folkman menan-yakan ke lebih dari 330,000 bos, rekan, dan juga bawahan. Mereka akhirnya meng-klasifikasikan 10 skill utama yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin, antara lain:

1. Menginspirasi dan Memotivasi

Pemimpin yang hebat men-ciptakan proyeksi masa depan.

Ia akan memberikan gambaran masa depan yang jelas dan menarik juga memotivasi orang lain agar mampu meraihnya.

Karena itu seorang pemimpin harus bisa memotivasi dan mendorong timnya supaya tujuan tim bisa tercapai.

2. Memiliki Kejujuran TinggiBahwa seorang pemimpin haruslah seorang

yang memiliki kejujuran yang tinggi. Sebuah nasihat bijak mmengatakan ,bahwa akukan apa yang pernah kalian katakan dan mereka akan melakukan hal yang sama.

3. Pelajari dan Selesaikan MasalahnyaSeorang pemimpin dilatih, dan dipilih untuk

menyelesaikan masalah dan mencari peluang. Tidak hanya kecerdasan yang dibutuhkan, tapi juga kemampuan menganalisa yang baik dan skill lain yang tidak dimiliki oleh rekan lainnya.

4. Bekerja Agar Hasilnya TercapaiBeberapa orang biasanya hanya menonton

di belakang dan melihat prosesnya. Namun seorang pemimpin yang baik akan terjun ber-sama timnya agar tujuan organisasi tercapai dengan baik. Seorang pemimpin memiliki

ketekunan, patuh dan dorongan yang tinggi agar targetnya tercapai di waktu yang tepat.

5. Komunikasi yang BaikAda banyak cara berkomunikasi seorang pe-

mimpin dengan timnya. Hal yang paling penting bagi seorang pemimpin adalah tugas selesai den-gan baik dan targetnya tercapai. Apapun media komunikasinya, tidak lupa ia memberikan detail job yang jelas dan terus berkomunikasi dengan tim agar pekerjaan berjalan dengan baik.

6. Memiliki Hubungan yang EratPengertian kepemimpinan juga harus

mengikutsertakan hubungan yang erat antar anggota. Seorang pemimpin memikul tang-gung jawab yang besar atas pekerjaan timnya. Itu artinya hubungan yang baik di lingkaran mereka harus tercipta dengan baik.

7. Bersikap ProfesionalSeorang pemimpin juga harus memiliki keahlian

yang khusus. Tentu saja untuk membimbing timnya.8. Memberikan StrategiPemimpin tentu saja memiliki visi jangka pan-

jang. Ia tahu bagaimana menghindari kesalahan yang fatal. Mereka kadang dituntut menjadi orang yang taktis dalam menghadapi persaingan.

9. Bersifat MembangunMaksudnya, pemimpin yang baik hendaknya

terus belajar mengembangkan skill dan profe-sionalitasnya. Memberikan contoh yang baik sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa.

10. Melakukan InovasiSeorang pemimpin harus memiliki kemam-

puan untuk memperkenalkan hal-hal baru atau temuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya.

Seorang pemimpin harus mampu membawa apa yang dipimpinnya menjadi lebih baik dan

sejahtera, seperti yang diungkap dalam Alquran yaitu “Kami telah menjadikan

mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan

perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka.

Mereka mengerjakan keba-jikan, mendirikan sholat,

menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah” (Q.S. Al-‘Anbiya’ : 73).

Nah, seharusnya jika ingin menjadi seorang pemimpin idaman itu tidak hanya sebagai wacana saja. Tapi mulai diterapkan di lingkungan sekitar

demi membentuk budaya yang baik.

Pastinya, anggota tim tentu akan mengikuti

langkah seorang pemimpin yang menginspirasi. (Rahma

Rizkia,S.Sos /BK SD)

SiapakahPemimpinIdaman?

31AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 34: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

syiar& doa

PEMIMPIN adalah seorang yang memiliki kemam-puan memengaruhi orang lain untuk mengarahkan ataupun mengoordinasikan ragam hal untuk men-capai tujuan dalam suatu organisasi. Sebagaimana diungkapkan Kartini Kartono (2003:27)bahwa pemimpin adalah seorang anggota kelompok yang paling berpengaruh terhadap aktivitas kelompoknya dan yang memainkan peranan penting dalam meru-muskan ataupun mencapai tujuan-tujuan kelompok. Seorang pemimpin merupakan penyalur bagi pikiran, tindakan dan kegiatan yang bersifat mempengaruhi dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan.

Pejuang memiliki banyak arti. Pejuang meru-pakan orang atau personal yang memiliki ‘ambisi’ dan ‘hasrat’.Keduanyaberada dalam konotasi positif dengan berusaha sekuat tenaga serta pikiran dan bahkan dalam level tertentu sampai mengorbankan jiwa raganya demi suatu tujuan yang cenderung untuk kepentingan lebih dari satu orang.

Pengertian pejuang memiliki banyak persepsi, bergantung dari sudut mana orang memandang-nya. Sebagai contoh, seseorang berjuang keras mencari ilmu di perguruan tinggi agar cepat lulus. Setelah lulus, apakah hasilnya untuk dia pribadi saja? Jawabnya: TIDAK. Hasil kelulusannya juga penting bagi keluarganya (dalam hal kebanggaan), bagi masa depannya (dalam hal pekerjaan), dan bahkan bagi orang lain (dalam hal perannya di bidang pekerjaan yang ditekuni).

Pemimpin dan pejuang idola saya adalah Rasulullah Muhammad SAW. Kepemimpinan dan perjuangan beliau untuk menegakkan agama Islam patut kita teladani bersama.Dalam Alquran, kita membaca Surat Ali Imran ayat 159. Pada ayat ini kita menemukan nilai-nilai kepemimpinan yang menjadi keseharian Rasulullah SAW. 

Artinya: “Maka sebab rahmat dari Allah, engkau bersikap lemah-lembut kepada mereka. Seandai-nya engkau bersikap kasar (dalam ucapan dan per-buatan), mereka pasti pergi meninggalkanmu (tidak mau berdekatan denganmu). Maafkanlah mereka. Mohonkan ampun lah untuk mereka. Ajaklah mereka bermusyawarah (mendengarkan aspirasi mereka) dalam segala perkara (yang akan dikerjakan). Jika engkau sudah berketetapan hati, tawakal-lah ke-pada Allah. Sungguh Allah mencintai orang-orang yang tawakal,” (Surat Ali Imran ayat 159).

Berdasarkan ayat di atas, seorang pemimpin harus memiliki karakter sebagai berikut:

1. lemah-lembut,2. tidak kasar (tidak bengis), baik dalam

ucapan atau perbuatan,3. siap memaafkan kesalahan orang lain, 

4. selalu memohonkan ampunan untuk rakyatnya yang berbuat dosa,

5. siap mendengarkan aspirasi rakyat (demokratis),6. memiliki komitmen yang kuat untuk

melakasanakan tugas yang diembankan, dan7. selalu tawakal kepada Allah. Di dalam menjalankan kepemimpinannya,

Rasulullah sering mengajak para sahabat untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan segala permasalahan. Nabi Muhammad SAW sangat menghargai pendapat orang lain.

Dijelaskan bahwa kala itu, tokoh-tokoh Arab memi-liki perasaan sangat senisitif. Jika tidak dimintakan pendapatnya, mereka gampang tersinggung. Maka, mengajak bermusyawarah adalah tindakan penting agar mereka merasa dihargai dan dihormati.

Dalam kasus tertentu, meski tidak membutuh-kan pendapat orang lain, Nabi Muhammad SAW tetap mengajak mereka bermusyawarah. Aisyah RA. bahkan pernah berkata, “Aku tidak pernah menemukan orang yang sering mendengarkan as-pirasi orang lain (bermusyawarah) selain Rasulullah SAW,” (Lihat Al-Baghawi, Ma’alimut Tanzil).

Dengan demikian, Rasulullah sangat dihorma-ti dan dihargai oleh pengikutnya dalam melak-sanakan tugas dakwahnya. Pada awalnya Nabi saw. berdakwah secara rahasia dan hanya men-gajak orang-orang terdekat saja. Orang pertama yang menerima dakwah Nabi adalah Khadijah, istrinya, kemudian Ali bin Abi Talib, sepupunya, dan Zaid bin Harisah, bekas budaknya.

Sementara itu, laki-laki dewasa yang pertama memeluk Islam adalah Abu Bakar bin Quhafah. Melalui ajakan Abu Bakar, beberapa orang menerima ajakannya, antara lain Usman bin ‘Affan, Abdur Rahman bin ‘Auf, Talhah bin ‘Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubair bin ‘Awwam. Setelah itu, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah dan beberapa pen-duduk Mekah turut pula menyatakan keIslaman-nya dan menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Kegiatan dakwah secara rahasia ini berlangsung selama tiga tahun. Dan dilanjut dakwah secara terang terangan.

Rasulullah Muhammad SAW. sangat gigih dalam melaksanakan perjuangan menyampaikan dakwahnya. Perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah SAW diantaranya:

MEMILIKI SIKAP TANGGUH Tangguh dalam upaya meraih kesuksesan

sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika ia berjuang memberantas kemusyri-kan. Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, mau-pun masyarakat di antaranya. seperti berikut.

• Menggunakan waktu untuk belajar dengan sung-guh-sungguh agar mendapatkan prestasi yang tinggi.

• Secara terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk mengatasinya.

• Melaksanakan segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung jawab.

• Menjalankan segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh keikhlasan.

• Tidak putus asa ketika mengalami kegaga-lan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengala-minya lagi di kemudian hari

MEMILIKI JIWA BERKORBANPerilaku yang mencerminkan jiwa berkorban

dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti berikut.• Menyisihkan waktu sebaik mungkin untuk

kegiatan yang bermanfaat• Mendahulukan kepentingan bersama di

atas kepentingan pribadi.• Menyisihkan sebagian harta untuk memban-

tu orang lain yang membutuhkan.Berikut ini adalah doa agar bisa menjadi pemim-

pin dan pejuang yang amanah, arif dan bijaksana

“ Allahummaftah lanaa futuuhal ‘arifin waftah lanaa futuuhal anbiyaa-ikal mursaliin. Wanshur ‘alainaa rahmataka, wadzakkirnaa fiimaa nasii-naa, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.”

(Ya Allah, bukakan pintu kearifan penalaran. Bukakan pintu kearifan sebagaimana para rasul-Mu yang Kau utus. Tolonglah kami dengan rahmat-Mu. Dan ingatkanlah atas apa-apa yang kami lupa. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu).

“Allahumma arinal haqqa haqqaa warzuqnat tibaáh wa arinal bathila bathilaa warzuqnajtinaabah”

‘’Allaahumma innii as-aluka minal khoiri kullih áajilihiwa aajilih, maa álimtu minhu wamaa lam a’lam, wa audzubika minassyarri kullih áajilihi wa aajilih maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam “

Ya Allah, nampakkanlah kepada kami kebenaran sebagai kebenaran dan berilah kami kemampuan untuk mengikutinya dan nampakkan-lah kebatilan sebagai kebatilan dan berilah kami kemampuan untuk menjauhinya. Ya Allah, aku mohon kepadaMu kebaikan seluruhnya di dunia maupun di akhirat, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan seluruhnya di dunia maupun akhirat, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui.Semoga kita bisa meneladani seman-gat kepemimpinan dan perjuangan Rasulullah, sehingga kita bisa menjadi pemimpin yang terbaik dan amanah untuk diri kita dan orang lain dan menjadi hamba Allah yang rahmatan lil aalamin. (Ummul Jazilah, S.Ag./ Waka Kurikulum SMP)

RASULULLAH SANG PEMIMPIN & PEJUANG

32AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 35: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...

IN April 2019, in the summer day Miss Mikiko Fuji ( 富士美紀子) from Kyoto, Japan came firstly to Al Muslim Campus in Sidoarjo. “Selamat pagi, perkenalkan Saya Mikiko dari Jepang. Terima Kasih”, said her as she came first to Al Muslim. Later, she often uses English while She is talking with all teachers and students. She was realized that she needed some helps as teacher intern-ship. So that, she was open mind and gave deep respect to every people she met. She told she was a student in University of Kyoto especially International Relations. Additionally, nasi goreng is her favourite menu. At free time, she always enjoys K-Pop music and going travelling around the world, recent destination was Bromo Moun-tain, East Java.

At the first time we met her, she said the cul-ture of Indonesia was beautiful and interesting. People looked so welcome to others. Children were happy playing outside. And, the opportuni-ties to share confident to get in touch with her culture itself, Japanese Culture. Miss Mikiko used traditional Japanese game “rock paper scissors” which called “じゃんけん”(Janken) in her class. The students were enthusiastic of her class. In other occassion, she used art to ask students painting about Moon. Many works of students were displayed in her class, and the best art works will gain a unique sticker. That’s why the students were excited with Miss Mikiko’s class. In other hand, Miss Mikiko was happy to get in touch with them as teacher internship.

In fact, The stranger is always shocked in the new situation. The different cultures and the different treatment of the native people will make the stranger feel culture-shock. Like as the internship teacher, Miss. Mikiko Fuji (AISEC) who felt desperated, loneliness, and confused when she came to Al Muslim campus firstly. She had a little experience in teaching because at the university she took International Relations. But, she remembered what her parents always told her, “ the heroine of your life is you”. So, they rarely opposed her desicion. Moreover, she was accompanied with English teacher of Al Muslim for helping hand anytime she wants. According to the one of English elementary teacher, Miss Mikiko was interested in language and karaoke. Because, they can make her relax and ready to start up all days. Finally, she became confident with her own decision to start the internship teaching in Al Muslim.

Actually, Miss Mikiko looked like to wear hijab

while doing all activities in Al Muslim. That’s so different to compare with the general stereotype of Kyoto’s people who are sophisticated and glamorous. She looked very pretty and humble by wearing hijab as stated by her teachers’ partners. In her country, normally she wore kimono with its many version such as yukata, jinbei, hakama, etc.

The nice image of Miss Mikiko, everyone tought them as open mind. Because she is cheerful, casual, and smiley to make the world peace and living in harmony. In Japan, she lived with her younger sister, and her parents. There are any special habits in the Japanese fam-ily while “Having meal”. Firstly, before start to eat, the children said “itadakimasu”, then they bent over each other. After eating, they said “gochisousamadeshita”. They are expressions to people who had served the delicous food until we enjoyed it.

Moreover, the islamic culture was impressed her so much. She had ever got in touch with moslem tradition in Al Muslim. For example, the

female teacher or students wore hijab. That’s impressed her. Because It made them protected their personal-ity and image. People will re-spected someone who respected him/herself. The other occassion, she looked why

teacher in Al Muslim asked their children to shake and kiss their teacher’s hand. She knew that is the symbol to show respect students to their teacher. In brief, Islam teach us the good-ness of human relation.

In brief, by writing this letter, Miss Mikiko wanted to say many thanks for the kindness and lovely moments she felt while teaching internship program in Al Muslim. She was really enjoyed the opportunity to do that. She also never forgot the shining smile of all. She hoped Al Muslim always develops more brighter and shiner.

To contact Miss Mikiko by following her insta-gram @mix2_co

* Agus Solichin (SD)

A Letter from Japan: The Great Impression of Miss Mikiko

Fuji as Teacher AISEC Internship Program in Al Muslim

ceritakuLetterfromJapan

Dear Al Muslim

I wanted to give children opportunities that

they can get confident about themselves and feel

excited about other cultures. That’s why I joined this internship of Al muslim.

I was so happy to come and teach at this school.

At first, I was worried whether I worked well or not

because this is my first time to teach someone else.

But actually it was out of the questions. Every-

one was so kind to me and helped me. The smiles of

students encouraged me . And I could touch Is-

lamic culture and it impressed me so much.

Thanks to you, I really enjoyed this opportunity. I

love Al-muslim. I will never foget this experience and never lose

your open mind and shining smile too.I hope your life will be full of hapiness and the

development of Al-muslim.Thank you for all your kindness and lovely mo-

ments!

LoveMikiko Fujii

33AL MUSLIM/JULI-SEPTEMBER/2019

Page 36: EDISI 40 • JULI - SEPTEMBER 2019 BIJAK DALAM BERPIKIR DAN ...