Edisi 378

12
HARGA ECERAN Rp2.500,- LUAR JAWA + Ongkos Kirim Tepat & Perlu Media K Media K Media K Media K Media Kom om om om omunikasi Masy unikasi Masy unikasi Masy unikasi Masy unikasi Masyar ar ar ar araka aka aka aka akat t t t t Transpar anspar anspar anspar ansparan an an an an Selengkapnya baca Halaman 3 Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010 Simak Halaman Khusus PURWASUKA Satu Halaman Untuk Purwakarta - Subang dan Karawang Halaman 5 di hal 4 Lingkup kegiatannya, pemba- ngunan ruang perpustakaan, pengadaan perabot pendukung perpustakaan, dan penagadaan sarana peningkatan mutu pendidikan meliputi alat peraga, kit multimedia, buku penga- yaan, buku referensi, ICT pendi- dikan dan alat elektronik pendidikan. Namun memasuki triwulan ketiga, program ini belum juga dimulai pelaksanaannya di lapangan. Terlambatnya pelak- sanaan diduga keras akibat Ke- menterian Pendidikan Nasional tidak juga menggulirkan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan sebagai pedoman ke kabupaten/kota penerima program di seluruh Indonesia. Tidak munculnya petunjuk teknis dan petunjuk pelaksa- naan inilah yang membuat beberapa daerah kabupaten/ kota ketar-ketir. Pasalanya bila melihat rentang waktu tahun anggaran berjalan hanya tersisa beberapa bulan ke depan. Dikhawatirkan, bila pelaksa- naan tidak segera dilaksanakan anggaran yang sudah mengen- dap di kas daerah kabupaten/ kota seluruh Indonesia akan hangus dan diluncurkan untuk tahun anggaran 2011. Salah seorang yang mengkhawatirkan kondisi ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Drs Ma’mur Sutisna WD MMPd. Menurut Ma’mur, keterlambatan juklak juknis pelaksanaan DAK dari Kementerian Pendidikan DAK Pendidikan Terancam Gagal Dunia pendidikan memang dunia kacau balau, banyak program dalam pelaksanaannya tidak terukur dan terkawal secara baik. Salah satunya adalah program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun 2010. Sejatinya DAK bidang pendidikan dialokasikan untuk menunjang pelaksanaan program Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar 9 Tahun yang bermutu dan merata untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Nasional ke daerah membuat daerah khawatir. Sebab, program DAK Bidang Pendidikan di daerah telah masuk dalam rencana strategis (renstra) bidang pendidikan kabupaten/kota. Renstra pendidikan ini, katanya, merupakan terjemahan dari renstra pemerintah daerah, tentu renstra daerah mengacu terhadap renstra yang ditetapkan pemerintah pusat. Salah satu program pendukung pelaksa- naan renstra pendidikan adalah program DAK bidang pendidikan ini. Namun sayangnya, untuk tahun 2010 daerah kabupaten/kota belum bisa melaksanakan karena petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan belum juga diterima daerah masing- masing. Melihat waktu sedemikian mepet, katan Ma’mur, dikhawatirkan program ini tidak bisa terealisasi pada tahun 2010 ini. “Ini sangat mengkhawatirkan bila DAK tahun 2010 tidak bisa direalisasikan, dan ini merugikan daerah dan masyarakat khususnya dunia pendidikan daerah,” kata Ma’mur. Dalam kesempatan ini juga, Ma’mur menyayangkan sikap Kementerian Pendidikan Nasional yang terkesan tidak serius mengawal program ini. Hal itu terlihat, beberapa waktu lalu muncul surat pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah tertanggal 14 Juni 2010 yang ditujukan kepada wali kota dan bupati seluruh Indonesia. Di mana dalam isi suratnya, memerintahkan daerah penerima DAK bersiap-siap melak- sanakan DAK dengan mekanisme lelang. Prosedur pelelangan mengacu pada aturan Keppres 80 Tahun 2003 dan perubahannya. Tapi anehnya, lanjut kepala dinas yang telah menjabat lima tahun ini, petunjuk teknisnya tetap saja belum dikirimkan ke daerah. “Ini kan aneh. Daerah diperintahkan untuk siap-siap melaksanakan. Tapi petunjuk teknisnya belum datang juga. Dan ini membuat daerah menjadi khawatir,” kata Ma’mur. Padahal di daerah, lanjut Ma’mur, DAK bidang pendidikan sejak diluncurkan pada tahun anggaran 2005 lalu sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan daerah. Sebab Dana alokasi khusus, kata Ma’mur, di daerah difokuskan membangun sekolah- sekolah dengan tujuan mencapai sekolah berstandar nasional. Intinya sekolah berstandar nasional berspektrum satuan pendidikan di setiap sekolah memenuhi standar isi, proses, biaya, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, kelulusan, dan manajemen. Karena itu, kata Ma’mur, tidak bisa dipungkiri DAK bidang pendidikan sangat dibutuhkan oleh daerah. Bila dalam pelak- sanaan tahun 2010 ini terjadi konflik di Kementerian Pendi- dikan Nasional, diharapkan lan- jut Ma’mur janganlah merugikan daerah. Apalagi keterlambatan dapat mengancam dan batalnya program tentu ini sangat merugikan daerah. “Konflik apapun di tingkat pusat janganlah merugikan daearah. Dan keterlambatan ini dapat mengancam batalnya program DAK bidang pendidikan yang harus diluncurkan dan tentu akan sangat merugikan daerah,” tandas Ma’mur. Apalagi, masih menurut Ma’mur, batalnya DAK bukan karena dana. Karena DAK bidang pendidikan sudah ada di kas pemerintah daerah, tinggal petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya daerah siap Ke Halaman 11 GARUT, Medikom-Seorang Wanita yang nyaris menjadi korban amuk massa di Kampung Patrol, Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan Garut Jawa Barat, saat menjalani pemeriksaan di Markas Polres Garut mengaku bernama Lia (18) beralamat di Tangerang. Meskipun diduga Lia mengalami gangguan jiwa, namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Lia masih terlihat normal. Meskipun terkadang tidak nyambung ketika diajak berbicara, akan tetapi untuk hal-hal tertentu Lia masih terlihat komunikatif.Lia tertangkap warga malam hari karena gerak-geriknya yang mencurigakan. Selain terlihat bingung dan mondar-mandir di sekitar tempat kegiatan mengaji yang umumnya diikuti anak-anak, juga kecurigaan warga semakin kuat saat Lia berlari ketika dua unit mobil polisi melewati Wanita Diduga Penculik Nyaris Dikeroyok Warga daerah tersebut. Sekitar pukul 20.00 WIB, di Jalan Raya Cisurupan, tepatnya di Kampung Patrol, Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan, warga langsung mengakap seorang wanita berusia 30 tahun tanpa membawa identitas yang dicurigai warga sebagai pelaku penculik yang selama ini cukup meresahkan warga setempat dan beberapa kecamatan lainnya. Menurut Ano, salah seorang warga Kampung Patrol, wanita tanpa identitas tersebut bolak-balik di sekitar rumah yang di dalamnya sedang berlangsung kegiatan mengaji yang umumnya diikuti anak-anak. Wanita tersebut ditegur warga namun tidak menjawab dan berusaha melarikan diri, bahkan tas yang dibawa wanita tersebut dibuang, sehingga mengakibatkan warga curiga dan secara ramai- ramai menangkap wanita yang diduga pelaku penculikan. Sementara itu hampir satu jam lamanya ratusan warga bergerombol mengepung rumah salah seorang warga yang dijadikan tempat mengamankan wanita yang diduga pelaku penculikan tersebut. Beruntung sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat serta anggota koramil dan Polsek Cisurupan segera mengamankan wanita dari amukan warga hingga akhirnya puluhan pasukan Dalmas Polres Garut yang sedang berada di Polsek Cikajang segera datang dan mengamkan wanita tersebut yang selanjutnya dibawa dengan mempergunakan kendaraan patroli menuju Markas Polres Garut. Hingga saat ini belum diketahui identitas wanita yang dicurigai sebagai pelaku penculikan yang berhasil ditangkap warga Kampung Patrol, Desa Cidatar Kecamatan Ke Halaman 11 Wibawa, keluhuran profesi advokat sebagai penegak hukum tidak lepas dari tanggung jawab seluruh advokat untuk menjaga citra dan kewibawaan advokat sebagai profesi yang terhormat dan mulia. Oleh karena itu, dibutuhkan pula peran, fungsi organisasi advokat ( bar association) yang memiliki tanggung jawab untuk menjamin kualitas profesi advokat sebagai penegak hukum memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik atau masyarakat secara luas. Fungsi penjagaan citra dan wibawa advokat itu mesti selalu dikedepankan searah dengan fungsi tempat berlindung dan pembela dari segala bentuk intervensi pihak lain. Fungsi lainnya yang tak kalah pentingnya secara internal ialah dalam standarisasi kompetensi advokat, pengawasan dan pendisplinan. Fungsi-fungsi yang melekat pada advokat dan organisasi profesinya Refleksi Kritis Advokat Demi Negara Hukum Oleh Hermanto Barus SH menjadi standar umum mengenai defenisi, peran, dan fungsi organisasi advokat sebagaimana yang secara internasional dirumuskan dalam International Bar Association (IBA) pada tahun 1991 yang dikenal dengan IBA Standards for The Independence of The Legal Profesion. Sejarah peran advokat dalam penegakan hukum pada dekade 1970-an dikenal sebuah organisasi advokat yang berwibawa dan menjadi kebanggaan yang disebut dengan Persatuan Advokat Indonesia (Peradin). Para advokat yang tergabung dalam organisasi itu, seperti Yap Thiem Hien, Suardi Tasrif, Lukman Wiriadinata, bukan saja menunjukkan kecakapannya, tetapi juga sebagai pejuang reformasi, pejuang negara hukum, hak asasi manusia. Peran advokat pada era 1960–1970-an sebagai Ke Halaman 11 SUBANG, Medikom–Kabupaten Subang menempati posisi empat di Jawa Barat dalam hal jumlah penderita HIV/AIDS. Hingga April 2010, tercatat ada sebanyak 13 penderita AIDS/HIV. Bahkan bila dikumulatifkan, jumlah penderita HIV/AIDS selama 1999-2010 sudah mencapai 352 orang dan 165 di antaranya positif AIDS. Sementara itu diperoleh informasi, urutan pertama jumlah penderita HIV/ AIDS diduduki Kota Bandung, kedua Bekasi, dan ketiga Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr H Wawan Setiawan didampingi Kasi Penyakit Menular, Suwata dan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Subang dr Ahmad Nasuhi pada acara temu media menyampaikan rencana layanan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Dikatakannya, pihaknya saat ini sedang berupaya mengurangi risiko berjangkitnya HIV/AIDS sebagai langkah penanggulangan dan penyebaran penyakit mematikan itu di wilayah kerjanya. Salah satunya mengurangi dampak buruk penggunaan jarum suntik maupun narkoba suntik. Sebab 39,3% kasus HIV/AIDS di Subang ditularkan melalui jarum suntik. “PTRM merupakan pilihan terbaik, sehingga ketergantungan zat suntik dialihkan pada yang diminum. Artinya bukan HIV/AIDS di Subang Menghawatirkan memfasilitasi pecandu narkotika, tapi terapi, walaupun harus dengan metadon,” ujar Wawan. Wawan menyebutkan, terapi bagi pengguna narkotika sudah dapat dilakukan di Puskesmas Sukarahayu. Untuk sementara langkah ini yang dilakukan dan metadonnya sendiri tidak mungkin mudah didapat, kecuali bagi mereka yang melakukan terapi, terutama yang terindikasi HIV. “Kita berharap, masyarakat tidak memarginalkan penderita HIV/AIDS karena tidak akan menular begitu saja, kecuali bila berhubungan intim. Dari data yang ada, 50,2 persen terjangkit akibat perilaku heteroseksual,” jelasnya. Sementara, terkait HIV/AIDS di Kabupaten Subang Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kabupaten Subang kerap menemukan pengidap hepatitis, HIV, bahkan sifilis pada darah pendonor, termasuk penyakit lainnya. Akibatnya, darah yang diperoleh PMI terpaksa harus dimusnahkan agar tidak dipergunakan. “Data jelas ada, walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak, termasuk yang mengidap HIV. Hanya saja, kita tidak bisa memberikan data rinci karena sudah merupakan kode etik yang harus dirahasiakan,” kata Kepala UTD PMI Kabupaten Subang dr Hj Ke Halaman 11 CIAMIS, Medikom- Ribuan masyarakat Ciamis selatan yang sudah yakin akan terbentuknya daerah otonomi baru dan terpisah dari Kabupaten Ciamis, dipastikan akan kecewa jika Presiden membatalkan rencana pemekaran melalui moratorium pemekaran. Mereka masih tetap berharap pembentukan Daerah Otonomi Baru Pangandaran itu tidak dibatalkan. “Kemarin dan hari ini, puluhan masyarakat di Ciamis selatan datang kepada kami. Semuanya menyatakan rasa kecewanya jika pemerintah menunda pemben- tukan Kabupaten Pangandaran,” kata H Soleh, tokoh masyarakat di Cijulang, Ciamis selatan, Kabupaten Ciamis, Kamis (15/7). Menurut H Soleh, warga di Ciamis selatan yang kecewa jika Pemerintah menunda pemben- tukan Kabupaten Pangandaran, bukan hanya puluhan atau ratusan orang, melainkan ribuan orang. Pasalnya, selama ini mereka sudah yakin bahwa keinginan untuk membentuk daerah otonom baru di selatan Ciamis itu tidak akan terbendung. Di Jakarta, sebagaimana dike- tahui, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Masyarakat Ciamis Selatan Kecewa Jika Pemekaran Dibatalkan pernyataan agar pemekaran daerah ditunda atau ditinjau ulang dulu. Pasalnya, belakangan banyak daerah otonom baru yang ternyata tidak berhasil setelah terpisah dari kabupaten induknya. Sementara itu, mantan Ketua DPRD Ciamis yang sekarang menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Jeje Wiradinata, sangat memahami kekecewaan warga di Ciamis selatan, begitu mendengar Presiden tetap akan menunda pembentukan daerah otonom baru. Namun demi- kian, Jeje berharap masyarakat tetap tenang. “Masyarakat saya tetap harapkan tenang,” ujarnya. Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran H Su- pratman mengatakan, walaupun Presiden mengisyaratkan soal moratorium pemekaran, presidium akan tetap mengegolkan Kabupaten Pangandaran. Andis Sose, Sekretaris Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran menambahkan, untuk mengetahui kejelasan soal pemekaran, Kamis (15/7), pentolan presidium langsung berangkat ke Jakarta. Mereka antara lain H Adang Sandaan, H Iyos Rosby, Untung, Wagiman serta Camat Pangandaran Drs Rida Nirwana. (Herz/Pan) Sampah Medis Bukan Limbah Biasa Pedagang Pasar Kawali Datangi DPRD Ciamis CIREBON, Medikom–Ketua Forum Umat Islam Cirebon Prof Dr H Salim Bajri mengaku kecewa dengan batalnya pertemuan ormas Islam dengan Muspida. Karena pembatalannya dilakukan secara mendadak dengan alasan Muspida belum siap. “Padahal jika wali kotanya tidak bisa, kan bisa diwakilkan kepada wakil wali kota dan sekda, serta mengundang kapolresta untuk hadir supaya segera tuntas persoalan ini. (Karaoke Fantasy, Red),” tutur Salim Bajri. Keinginan sejumlah ormas Islam untuk bertemu dengan wali kota, Muspida, dan DPRD untuk membahas persolan Karaoke Fantasy, batal terwujud terkait dengan tidak hadirnya wali kota dan Muspida saat pertemuan yang dijadwalkan Rabu (14/7). Pertemuan yang digelar di ruang serba guna DPRD itu hanya dihadiri ormas Islam dan pimpinan DPRD. “Kami melihat tidak ada itikad baik dari Pemkot Cirebon untuk menyelesaikan persoalan ini. Oleh karena itu, kami meminta pemkot agar bisa mmencabut izin Karaoke Fantasy dalam waktu satu minggu ke depan,” ujarnya. Sebab, saat ini umat Islam di wilayah Cirebon sudah mulai gerah dengan keberadaan Karaoke Fantasy. “Kedatangan kami ke dewan minta difasilitasi untuk bertemu dengan muspida. Tetapi kalau bisa diselesaikan oleh DPRD sebagai perwakilan rakyat itu lebih baik dan kami tinggal terima hasilnya,” ungkap dia. Ormas Kecewa Gagal Bertemu Muspida 90 Persen Karaoke di Kota Cirebon Diduga Berbau Maksiat Ke Halaman 11 MAJALENGKA, Medikom–DPRD Kabupaten Majalengka meminta Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk terlebih dulu mengkaji potensi parkir sebelum berupaya membuat perda baru mengenai perparkiran dan tarif parkir. Sebab, hasil kajian yang dilakukan oleh perguruan tinggi, potensi parkir mencapai senilai Rp1 miliaran. Sedangkan selama ini pendapatan parkir tidak pernah mencapai senilai itu, bahkan jauh dari nilai Rp1 miliar. Hal tersebut disampaikan anggota DPRD yang juga panitia anggaran Aep Saripudin menyikapi rencana dibuatnya perda baru yang drafnya sudah disampaikan ke dewan. Dalam draf raperda tersebut dinyatakan kalau retribusi parkir akan dinaikkan masing- masing senilai Rp500 untuk di tempat-tempat khusus dan parkir yang bersifat insidentil. Sedangkan di tepi jalan umum, tarif parkir masih menggunakan tarif lama. “Beberapa tahun lalu itu, perguruan tinggi pernah melakukan kajian mengenai potensi pendapatan dari sektor parkir. Nilainya mencapai Rp1 miliaran setiap tahunnya. Namun ternyata apa yang dikatakan oleh hasil peneliti tersebut hingga kini belum pernah terbukti. Kondisi ini harus diteliti apa penyebabnya, manajemennya atau terjadi pembiasan atau faktor lain. Itu kita harus tahu terlebih dulu kenapa hingga tidak tercapai. Di samping itu, kita juga perlu tahu seberapa besar pendapatan rentribusi tersebut sebelum dan jika nanti dinaikkan,” ungkap Aep. Makanya jelas Aef, data prakiraan potensi harus ada dulu, agar nanti dewan bisa menganalisa, haruskan retribusi itu dinaikkan? Jika harus, seberapa besar nilai kenaikannya. Lagi pula saat ini saja, perda kenaikan retribusi parkir belum dibahas, sementara konsisi di lapangan tarif parkir sudah mulai naik. Ke Halaman 11 Dewan Minta Pemkab Kaji Potensi Parkir

description

Mingguan Medikom Edisi 378

Transcript of Edisi 378

Page 1: Edisi 378

HARGA ECERAN Rp2.500,- LUAR JAWA + Ongkos Kirim

Tepat & PerluMedia KMedia KMedia KMedia KMedia Komomomomomunikasi Masyunikasi Masyunikasi Masyunikasi Masyunikasi Masyarararararakaakaakaakaakat t t t t TTTTTrrrrransparansparansparansparansparananananan

Selengkapnya baca Halaman 3

Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

Simak Halaman Khusus

PURWASUKASatu Halaman Untuk

Purwakarta - Subang dan Karawang

Halaman 5

di hal 4

Lingkup kegiatannya, pemba-ngunan ruang perpustakaan,pengadaan perabot pendukungperpustakaan, dan penagadaansarana peningkatan mutupendidikan meliputi alat peraga,kit multimedia, buku penga-yaan, buku referensi, ICT pendi-dikan dan alat elektronikpendidikan.

Namun memasuki triwulanketiga, program ini belum jugadimulai pelaksanaannya dilapangan. Terlambatnya pelak-sanaan diduga keras akibat Ke-menterian Pendidikan Nasionaltidak juga menggulirkanpetunjuk teknis dan petunjukpelaksanaan sebagai pedomanke kabupaten/kota penerimaprogram di seluruh Indonesia.

Tidak munculnya petunjukteknis dan petunjuk pelaksa-naan inilah yang membuatbeberapa daerah kabupaten/kota ketar-ketir. Pasalanya bilamelihat rentang waktu tahunanggaran berjalan hanya tersisabeberapa bulan ke depan.Dikhawatirkan, bila pelaksa-naan tidak segera dilaksanakananggaran yang sudah mengen-dap di kas daerah kabupaten/kota seluruh Indonesia akanhangus dan diluncurkan untuktahun anggaran 2011.

Salah seorang yangmengkhawatirkan kondisi iniadalah Kepala Dinas PendidikanKabupaten Subang Drs Ma’murSutisna WD MMPd. MenurutMa’mur, keterlambatan juklakjuknis pelaksanaan DAK dariKementerian Pendidikan

DAK PendidikanTerancam GagalDunia pendidikanmemang dunia kacaubalau, banyak programdalam pelaksanaannyatidak terukur danterkawal secara baik.Salah satunya adalahprogram Dana AlokasiKhusus (DAK) BidangPendidikan Tahun 2010.Sejatinya DAK bidangpendidikan dialokasikanuntuk menunjangpelaksanaan programWajib Belajar (Wajar)Pendidikan Dasar 9Tahun yang bermutu danmerata untuk sekolahdasar dan sekolahmenengah pertama.

Nasional ke daerah membuatdaerah khawatir. Sebab, programDAK Bidang Pendidikan di daerahtelah masuk dalam rencanastrategis (renstra) bidang pendidikankabupaten/kota. Renstrapendidikan ini, katanya, merupakanterjemahan dari renstra pemerintahdaerah, tentu renstra daerahmengacu terhadap renstra yangditetapkan pemerintah pusat. Salahsatu program pendukung pelaksa-naan renstra pendidikan adalahprogram DAK bidang pendidikan ini.

Namun sayangnya, untuk tahun2010 daerah kabupaten/kota belumbisa melaksanakan karena petunjukteknis dan petunjuk pelaksanaanbelum juga diterima daerah masing-masing.

Melihat waktu sedemikian mepet,katan Ma’mur, dikhawatirkanprogram ini tidak bisa terealisasipada tahun 2010 ini. “Ini sangatmengkhawatirkan bila DAK tahun2010 tidak bisa direalisasikan, danini merugikan daerah danmasyarakat khususnya duniapendidikan daerah,” kata Ma’mur.

Dalam kesempatan ini juga,Ma’mur menyayangkan sikapKementerian Pendidikan Nasionalyang terkesan tidak serius mengawalprogram ini. Hal itu terlihat,

beberapa waktu lalu muncul suratpemberitahuan dari DirektoratJenderal Manajemen PendidikanDasar dan Menengah tertanggal 14Juni 2010 yang ditujukan kepadawali kota dan bupati seluruhIndonesia. Di mana dalam isisuratnya, memerintahkan daerahpenerima DAK bersiap-siap melak-sanakan DAK dengan mekanismelelang. Prosedur pelelanganmengacu pada aturan Keppres 80Tahun 2003 dan perubahannya.

Tapi anehnya, lanjut kepala dinasyang telah menjabat lima tahun ini,petunjuk teknisnya tetap sajabelum dikirimkan ke daerah. “Inikan aneh. Daerah diperintahkanuntuk siap-siap melaksanakan.Tapi petunjuk teknisnya belumdatang juga. Dan ini membuatdaerah menjadi khawatir,” kataMa’mur.

Padahal di daerah, lanjut Ma’mur,DAK bidang pendidikan sejakdiluncurkan pada tahun anggaran2005 lalu sangat membantupeningkatan kualitas pendidikandaerah. Sebab Dana alokasikhusus, kata Ma’mur, di daerahdifokuskan membangun sekolah-sekolah dengan tujuan mencapaisekolah berstandar nasional.Intinya sekolah berstandar nasional

berspektrum satuan pendidikandi setiap sekolah memenuhistandar isi, proses, biaya, tenagapendidik, sarana dan prasarana,kelulusan, dan manajemen.

Karena itu, kata Ma’mur, tidakbisa dipungkiri DAK bidangpendidikan sangat dibutuhkanoleh daerah. Bila dalam pelak-sanaan tahun 2010 ini terjadikonflik di Kementerian Pendi-dikan Nasional, diharapkan lan-jut Ma’mur janganlah merugikandaerah. Apalagi keterlambatandapat mengancam dan batalnyaprogram tentu ini sangatmerugikan daerah.

“Konflik apapun di tingkatpusat janganlah merugikandaearah. Dan keterlambatan inidapat mengancam batalnyaprogram DAK bidang pendidikanyang harus diluncurkan dantentu akan sangat merugikandaerah,” tandas Ma’mur.

Apalagi, masih menurutMa’mur, batalnya DAK bukankarena dana. Karena DAK bidangpendidikan sudah ada di kaspemerintah daerah, tinggalpetunjuk teknis dan petunjukpelaksanaannya daerah siap

Ke Halaman 11

GARUT, Medikom-Seorang Wanitayang nyaris menjadi korban amukmassa di Kampung Patrol, DesaCidatar, Kecamatan CisurupanGarut Jawa Barat, saat menjalanipemeriksaan di Markas Polres Garutmengaku bernama Lia (18)beralamat di Tangerang.

Meskipun diduga Liamengalami gangguan jiwa, namunberdasarkan hasil pemeriksaansementara Lia masih terlihatnormal. Meskipun terkadang tidaknyambung ketika diajak berbicara,akan tetapi untuk hal-hal tertentuLia masih terlihat komunikatif.Liatertangkap warga malam harikarena gerak-geriknya yangmencurigakan.

Selain terlihat bingung danmondar-mandir di sekitar tempatkegiatan mengaji yang umumnyadiikuti anak-anak, juga kecurigaanwarga semakin kuat saat Lia berlariketika dua unit mobil polisi melewati

Wanita Diduga PenculikNyaris Dikeroyok Warga

daerah tersebut. Sekitar pukul 20.00WIB, di Jalan Raya Cisurupan,tepatnya di Kampung Patrol, DesaCidatar, Kecamatan Cisurupan,warga langsung mengakap seorangwanita berusia 30 tahun tanpamembawa identitas yang dicurigaiwarga sebagai pelaku penculik yangselama ini cukup meresahkanwarga setempat dan beberapakecamatan lainnya.

Menurut Ano, salah seorangwarga Kampung Patrol, wanitatanpa identitas tersebut bolak-balikdi sekitar rumah yang di dalamnyasedang berlangsung kegiatanmengaji yang umumnya diikutianak-anak. Wanita tersebut ditegurwarga namun tidak menjawab danberusaha melarikan diri, bahkan tasyang dibawa wanita tersebutdibuang, sehingga mengakibatkanwarga curiga dan secara ramai-ramai menangkap wanita yangdiduga pelaku penculikan.

Sementara itu hampir satu jamlamanya ratusan wargabergerombol mengepung rumahsalah seorang warga yang dijadikantempat mengamankan wanita yangdiduga pelaku penculikan tersebut.

Beruntung sejumlah tokohpemuda dan masyarakat sertaanggota koramil dan PolsekCisurupan segera mengamankanwanita dari amukan warga hinggaakhirnya puluhan pasukan DalmasPolres Garut yang sedang berada diPolsek Cikajang segera datang danmengamkan wanita tersebut yangselanjutnya dibawa denganmempergunakan kendaraan patrolimenuju Markas Polres Garut.

Hingga saat ini belum diketahuiidentitas wanita yang dicurigaisebagai pelaku penculikan yangberhasil ditangkap warga KampungPatrol, Desa Cidatar Kecamatan

Ke Halaman 11

Wibawa, keluhuran profesi advokatsebagai penegak hukum tidak lepas daritanggung jawab seluruh advokat untukmenjaga citra dan kewibawaan advokatsebagai profesi yang terhormat danmulia. Oleh karena itu, dibutuhkanpula peran, fungsi organisasi advokat(bar association) yang memilikitanggung jawab untuk menjaminkualitas profesi advokat sebagai penegakhukum memberikan pelayanan yangterbaik kepada publik atau masyarakatsecara luas.

Fungsi penjagaan citra dan wibawaadvokat itu mesti selalu dikedepankan searahdengan fungsi tempat berlindung dan pembela darisegala bentuk intervensi pihak lain. Fungsi lainnyayang tak kalah pentingnya secara internal ialahdalam standarisasi kompetensi advokat,pengawasan dan pendisplinan. Fungsi-fungsi yangmelekat pada advokat dan organisasi profesinya

Refleksi Kritis AdvokatDemi Negara Hukum

Oleh Hermanto Barus SHmenjadi standar umum mengenai defenisi,peran, dan fungsi organisasi advokatsebagaimana yang secara internasionaldirumuskan dalam International BarAssociation (IBA) pada tahun 1991 yangdikenal dengan IBA Standards for TheIndependence of The Legal Profesion.

Sejarah peran advokat dalam penegakanhukum pada dekade 1970-an dikenalsebuah organisasi advokat yang berwibawadan menjadi kebanggaan yang disebutdengan Persatuan Advokat Indonesia(Peradin). Para advokat yang tergabungdalam organisasi itu, seperti Yap Thiem

Hien, Suardi Tasrif, Lukman Wiriadinata, bukan sajamenunjukkan kecakapannya, tetapi juga sebagaipejuang reformasi, pejuang negara hukum, hak asasimanusia.

Peran advokat pada era 1960–1970-an sebagai

Ke Halaman 11

SUBANG, Medikom–KabupatenSubang menempati posisi empat diJawa Barat dalam hal jumlahpenderita HIV/AIDS. Hingga April2010, tercatat ada sebanyak 13penderita AIDS/HIV. Bahkan biladikumulatifkan, jumlah penderitaHIV/AIDS selama 1999-2010 sudahmencapai 352 orang dan 165 diantaranya positif AIDS. Sementaraitu diperoleh informasi, urutanpertama jumlah penderita HIV/AIDS diduduki Kota Bandung,kedua Bekasi, dan ketiga KabupatenBogor.

Kepala Dinas KesehatanKabupaten Subang dr H WawanSetiawan didampingi Kasi PenyakitMenular, Suwata dan SekretarisKomisi Penanggulangan AIDS (KPA)Kabupaten Subang dr AhmadNasuhi pada acara temu mediamenyampaikan rencana layananProgram Terapi Rumatan Metadon(PTRM).

Dikatakannya, pihaknya saat inisedang berupaya mengurangi risikoberjangkitnya HIV/AIDS sebagailangkah penanggulangan danpenyebaran penyakit mematikanitu di wilayah kerjanya. Salahsatunya mengurangi dampak burukpenggunaan jarum suntik maupunnarkoba suntik. Sebab 39,3% kasusHIV/AIDS di Subang ditularkanmelalui jarum suntik.

“PTRM merupakan pilihanterbaik, sehingga ketergantunganzat suntik dialihkan pada yangdiminum. Artinya bukan

HIV/AIDS di SubangMenghawatirkan

memfasilitasi pecandu narkotika,tapi terapi, walaupun harus denganmetadon,” ujar Wawan.

Wawan menyebutkan, terapi bagipengguna narkotika sudah dapatdilakukan di PuskesmasSukarahayu. Untuk sementaralangkah ini yang dilakukan danmetadonnya sendiri tidak mungkinmudah didapat, kecuali bagi merekayang melakukan terapi, terutamayang terindikasi HIV. “Kita berharap,masyarakat tidak memarginalkanpenderita HIV/AIDS karena tidakakan menular begitu saja, kecualibila berhubungan intim. Dari datayang ada, 50,2 persen terjangkitakibat perilaku heteroseksual,”jelasnya.

Sementara, terkait HIV/AIDS diKabupaten Subang Unit TransfusiDarah Palang Merah Indonesia(UTD PMI) Kabupaten Subang kerapmenemukan pengidap hepatitis,HIV, bahkan sifilis pada darahpendonor, termasuk penyakitlainnya. Akibatnya, darah yangdiperoleh PMI terpaksa harusdimusnahkan agar tidakdipergunakan.

“Data jelas ada, walaupunjumlahnya tidak terlalu banyak,termasuk yang mengidap HIV.Hanya saja, kita tidak bisamemberikan data rinci karenasudah merupakan kode etik yangharus dirahasiakan,” kata KepalaUTD PMI Kabupaten Subang dr Hj

Ke Halaman 11

CIAMIS, Medikom-Ribuanmasyarakat Ciamis selatan yangsudah yakin akan terbentuknyadaerah otonomi baru dan terpisahdari Kabupaten Ciamis, dipastikanakan kecewa jika Presidenmembatalkan rencana pemekaranmelalui moratorium pemekaran.Mereka masih tetap berharappembentukan Daerah OtonomiBaru Pangandaran itu tidakdibatalkan.

“Kemarin dan hari ini, puluhanmasyarakat di Ciamis selatandatang kepada kami. Semuanyamenyatakan rasa kecewanya jikapemerintah menunda pemben-tukan Kabupaten Pangandaran,”kata H Soleh, tokoh masyarakat diCijulang, Ciamis selatan,Kabupaten Ciamis, Kamis (15/7).

Menurut H Soleh, warga diCiamis selatan yang kecewa jikaPemerintah menunda pemben-tukan Kabupaten Pangandaran,bukan hanya puluhan atau ratusanorang, melainkan ribuan orang.Pasalnya, selama ini mereka sudahyakin bahwa keinginan untukmembentuk daerah otonom barudi selatan Ciamis itu tidak akanterbendung.

Di Jakarta, sebagaimana dike-tahui, Presiden RI Susilo BambangYudhoyono mengeluarkan

Masyarakat CiamisSelatan Kecewa JikaPemekaran Dibatalkan

pernyataan agar pemekaran daerahditunda atau ditinjau ulang dulu.Pasalnya, belakangan banyakdaerah otonom baru yang ternyatatidak berhasil setelah terpisah darikabupaten induknya.

Sementara itu, mantan KetuaDPRD Ciamis yang sekarangmenjadi Ketua DPC PDI PerjuanganJeje Wiradinata, sangat memahamikekecewaan warga di Ciamisselatan, begitu mendengar Presidentetap akan menunda pembentukandaerah otonom baru. Namun demi-kian, Jeje berharap masyarakattetap tenang. “Masyarakat sayatetap harapkan tenang,” ujarnya.

Ketua Presidium PembentukanKabupaten Pangandaran H Su-pratman mengatakan, walaupunPresiden mengisyaratkan soalmoratorium pemekaran, presidiumakan tetap mengegolkan KabupatenPangandaran.

Andis Sose, Sekretaris PresidiumPembentukan KabupatenPangandaran menambahkan,untuk mengetahui kejelasan soalpemekaran, Kamis (15/7), pentolanpresidium langsung berangkat keJakarta. Mereka antara lain HAdang Sandaan, H Iyos Rosby,Untung, Wagiman serta CamatPangandaran Drs Rida Nirwana.

(Herz/Pan)

Sampah MedisBukan Limbah Biasa

Pedagang Pasar KawaliDatangi DPRD Ciamis

CIREBON, Medikom–Ketua Forum Umat Islam Cirebon Prof Dr HSalim Bajri mengaku kecewa dengan batalnya pertemuan ormasIslam dengan Muspida. Karena pembatalannya dilakukan secaramendadak dengan alasan Muspida belum siap. “Padahal jika walikotanya tidak bisa, kan bisa diwakilkan kepada wakil wali kotadan sekda, serta mengundang kapolresta untuk hadir supaya segeratuntas persoalan ini. (Karaoke Fantasy, Red),” tutur Salim Bajri.

Keinginan sejumlah ormas Islam untuk bertemu dengan walikota, Muspida, dan DPRD untuk membahas persolan KaraokeFantasy, batal terwujud terkait dengan tidak hadirnya wali kotadan Muspida saat pertemuan yang dijadwalkan Rabu (14/7).Pertemuan yang digelar di ruang serba guna DPRD itu hanya dihadiriormas Islam dan pimpinan DPRD.

“Kami melihat tidak ada itikad baik dari Pemkot Cirebon untukmenyelesaikan persoalan ini. Oleh karena itu, kami memintapemkot agar bisa mmencabut izin Karaoke Fantasy dalam waktusatu minggu ke depan,” ujarnya.

Sebab, saat ini umat Islam di wilayah Cirebon sudah mulaigerah dengan keberadaan Karaoke Fantasy. “Kedatangan kami kedewan minta difasilitasi untuk bertemu dengan muspida. Tetapikalau bisa diselesaikan oleh DPRD sebagai perwakilan rakyat itulebih baik dan kami tinggal terima hasilnya,” ungkap dia.

Ormas Kecewa Gagal Bertemu Muspida

90 Persen Karaokedi Kota Cirebon DidugaBerbau Maksiat

Ke Halaman 11

MAJALENGKA, Medikom–DPRD Kabupaten Majalengka memintaPemerintah Kabupaten Majalengka untuk terlebih dulu mengkajipotensi parkir sebelum berupaya membuat perda baru mengenaiperparkiran dan tarif parkir. Sebab, hasil kajian yang dilakukanoleh perguruan tinggi, potensi parkir mencapai senilai Rp1 miliaran.Sedangkan selama ini pendapatan parkir tidak pernah mencapaisenilai itu, bahkan jauh dari nilai Rp1 miliar.

Hal tersebut disampaikan anggota DPRD yang juga panitiaanggaran Aep Saripudin menyikapi rencana dibuatnya perda baruyang drafnya sudah disampaikan ke dewan. Dalam draf raperdatersebut dinyatakan kalau retribusi parkir akan dinaikkan masing-masing senilai Rp500 untuk di tempat-tempat khusus dan parkiryang bersifat insidentil. Sedangkan di tepi jalan umum, tarif parkirmasih menggunakan tarif lama.

“Beberapa tahun lalu itu, perguruan tinggi pernah melakukankajian mengenai potensi pendapatan dari sektor parkir. Nilainyamencapai Rp1 miliaran setiap tahunnya. Namun ternyata apayang dikatakan oleh hasil peneliti tersebut hingga kini belum pernahterbukti. Kondisi ini harus diteliti apa penyebabnya, manajemennyaatau terjadi pembiasan atau faktor lain. Itu kita harus tahu terlebihdulu kenapa hingga tidak tercapai. Di samping itu, kita juga perlutahu seberapa besar pendapatan rentribusi tersebut sebelum danjika nanti dinaikkan,” ungkap Aep.

Makanya jelas Aef, data prakiraan potensi harus ada dulu, agarnanti dewan bisa menganalisa, haruskan retribusi itu dinaikkan?Jika harus, seberapa besar nilai kenaikannya. Lagi pula saat inisaja, perda kenaikan retribusi parkir belum dibahas, sementarakonsisi di lapangan tarif parkir sudah mulai naik.

Ke Halaman 11

Dewan Minta PemkabKaji Potensi Parkir

Page 2: Edisi 378

Sisi LainEdisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

2Jawa Barat

INDRAMAYU, Medikom–KomisiPemilihan Umum ( KPU ) KabupatenIndramayu Jumat (16/7), akhirnyamenetapkan nomor urut enampasangan Cabup/Cawabup yangakan maju dalam perhelatanPemilihan Kepala Daerah pada 18Agustus 2010 mendatang. Penetapannomor urut dengan sistem undi inidisaksikan keenam Cabup/Cawabupdengan sepuluh tim suksesnya yangberlangsung di Aula KPU Indramayuserta disaksikan ratusan pendukungdari keenam pasangan Cabup/Cawabup tersebut.

Penentuan nomor urut dengansistem undi ini untuk nomor satuyakni pasangan Cabup/CawabupApi Karpi-Rawita, nomor urut duapasangan Mulyono Martono-Handaru Wijaya Kusuma, nomorurut tiga pasangan Gorri Sanuri-

KPU Tetapkan NomorUrut 6 Cabup–Cawabup

Ruslandi, nomor urut empatpasangan Hj Anna Sophana- Drs HSupendi MSi, nomor urut limapasangan Toto Sucartono-KhasanBasari dan nomor urut enampasangan H Uryanto Hadi SH SE-HAbas Asyafah SAg MSi.

Ketua KPU Indramayu AhmadKhotibul Umam SAg menjelaskan,setelah dilakukan penetapan danpenentuan nomor urut bagi enamCabup/Cawabup, tahap selanjutnyaakan dilakukan persiapan jadwalkampanye untuk para Cabup/Cawabup yang berlangsung selama14 hari mulai tanggal 31 Juli hingga14 Agustus 2010.

Pantauan Medikom, jalannyapengundian nomor urut bagi enampasangan Cabup/Cawabup yangakan maju dalam pemilukada pada18 Agustus 2010 di KPU Indramayu

berlangsung aman dan lancar.Ratusan polisi dari Polres dan Brimobditurunkan sejak pagi denganmembuat barikade di pintu masukKPU maupun di sekitar area yangakan dijadikan tempat berkumpulnyamassa.

Kapolres Indramayu AKBP NasriWiharto SIK mengatakan, lancarnyapenentuan nomor urut bagi paraCabup/Cawabup ini karena adanyakesadaran yang tinggi untuk tidakmembuat keributan dari masingmasing pendukung calon saatpendaftaran maupun setelahpenentuan nomor urut. Kapolres jugaberterimakasih kepada para calonyang bisa menempatkan para pendu-kungnya sesuai dengan komitmenbersama untuk saling menjaga demikelancaran pelaksanaan pemilukadadi Kabupaten Indramayu. (H YF)

BOGOR, Medikom–KepengurusanPaguyuban Pasundan Kota Bogormassa bakti 2010-2015 dikukuhkandan dilantik oleh Ketua PBPaguyuban Pasundan H Safei diBalaikota Bogor (15/7). Pelantikandisaksikan Asisten Tata Praja KotaBogor H Syarip Hidayat dan jajaranMuspida Kota Bogor.

Pengurus yang berjumlah 41 orangdipimpin Ketuanya H IyodSasmita. Iyod dibantu oleh tiga orangwakilnya yakni Ketua I Aim HalimHermana, H Asep Firdaus, dan HjYayah Warsiah. Sedangkan Sekrtarisdijabat R Tedi SAO Wirakusumahdibantu Sekretaris I dan II yakni RoniSuritoga, dan Ayep Ruhiyat.Bendahara Hj Edna Diani Hasrul danWakilnya Hj Nurhadiati.

Kepegurusan dilengkapi Bidang-Bidang yakni Bidang Organisasi danHukum, Pendidikan, Kerohanian,Sosial dan Ekonomi, Seni Budaya,Kewanitaan, Pemuda dan Olah Ragadan Bidang Kesekteriatan Umum.

Ketua Paguyuban Pasundan HSafei menegaskan, kondusifnyaorganisasi Paguyuban Pasudan tidakterlepas dari ketangkasan parapengurusnya dalam membangunkemitraan dengan pemerintah

Menipisnya Budaya Sunda di Kota Bogor

Paguyuban Pasundan Dikukuhkandaerah.

Ditegaskan, organisasi tidak akanbisa hidup tanpa adanya jalinankemitraan. “Insya Allah PaguyubanPasundan di masing-masing anakcabang keberadaannya akan bisadirasakan manfaatnya,” kata Safei.

Safei mengatakan, kemitraandengan pihak luar sangatdibutuhkan. Kamitraan dimaksudbukan hubungan dengan atasan.Tapi, harus merupakan hubunganmitra kerja, yang harus silih asah,silih dan silih asuh. Artinya, cabang-cabang Paguyuban Pasundan harusdinamis, yang dibuktikan denganjalinan komunikasi dua arah.

Menurut Safei, PaguyubanPasundan harus kompak dalammelaksanakan visinya sesuai diaturdalam anggaran dasar. Di era globa-lisasi sekarang ini orang Sunda harusberjuang sekuat tenaga memperta-hankan solidaritas kasundaansehingga Sunda tidak terpinggirkan.“Masyarakat Sunda jangan berceraiberai, makanya, perlu terus me-m p e r t a h a n k a nkekompakan,” ingatnya.

Walikota Bogor yang diwakiliAsisten Tata Praja Kota Bogor AdeSyarif Hidayat mengakui, seiring

dengan semakin derasnya pengaruhglobalisasi, untuk mempertahankanbudaya Sunda terasa semakin berat. Buktinya, dalam kehidupan sehari-sehari sudah jarang warga Kota Bogoryang berbicara menggunakan bahasaSunda, baik di lingkungan keluargamaupun di antara sesama tetangga.

Apalagi, generasi muda saat inisepertinya tidak peduli terhadapbudaya Sunda. Begitu pula di antararemaja putri saat ini sudah jarangsekali terlihat mengenakan pakaiankebaya Sunda yang menjadi cirikhasnya remaja putri Sunda.

“Melihat kenyataan ini, sepertinyakita sudah kehilangan tatakramaadat budaya Sunda. Hal inilah yangmengundang keprihatinan, akibatsemakin menipisnya budaya Sundadi sekitar Kota Bogor,” ungkapnya.

Meski demikian tidak perluberputus asa, warga Sunda harusterus berjuang mempertahankandan memelihara budaya Sunda. “Kitaberharap kepada PaguyubanPasundan, bagaimana caranya bisamemelihara, merawat, danmempertahankan budaya Sundaagar jangan sampai hilang di tatarSunda,” pintanya.

(gan)

CIAMIS, Medikom-Keluarnya fatwa MUI Pusat perihal penempatan arahkiblat ke barat laut (sebelumnya mengarah ke barat), membawa dampakyang positif. Terutama bagi masjid-masjid di daerah yang penempatannyadi antara bangunan masjid dan tanahnya membuat arah kiblat tidaksesuai dengan arah kiblat yang mengarah ke barat laut.

Pantauan Medikom di berbagai masjid besar di Kabupaten Ciamis,menemukan pergeseran alas tikar masjid, bergeser menurut arah kiblatyang sesuai. Berapa derajat digeser, itu tergantung dari kondisi bangunanmasjid itu sendiri. Salah satunya di Masjid Jamie Kecamatan Kalipucang,terlihat pergeseran tikar yang cukup mencolok. “Adapun bentukbangunannya tidak dirubah, namun hanya tikarnya saja yang kamiubah. Sedikit lebih miring agar maksudnya arah kiblat mengarah kebarat laut,” jelas seorang pengurus masjid.

Tokoh agama setempat membenarkan adanya pergeseran arah kiblatdi Masjid Jamie Kalipucang dari arah sebelumnya. Hal tersebutdikarenakan keberadaan tanah wakaf tersebut yang sebelumnyapembangunan masjid ini mengarah ke tanah milik warga. Dengan ituposisi masjid disesuaikan dengan tanah wakaf itu sendiri, alhasil diakuinyakeberadaan masjid ini tidak begitu mengarah ke arah kiblat.

“Dengan keluarnya fatwa MUI Pusat perihal penempatan arah kiblat yangsekarang menjadi ke barat laut, membawa dampak nilai positif bagi kamiuntuk merubah posisi sholat yang lebih baik,” kata tokoh agama tersebut,sambil memberikan arahan pada tokoh-tokoh pemuka agama di KecamatanKalipucang, dengan upaya menyosialisasikan perubahan arah kiblat seakan-akan tidak merubah bangunan yang telah ada. (Agus S/Pan)

Arah Kiblat ke Barat LautDirespons Positif olehMasjid Jamie Kalipucang

SUKABUMI, Medikom-Pengembangan wisata alam dan seni-budaya JawaBarat dengan segala keunggulannya, terus dilakukan Disparbud Jabarsesuai tugas pokok dan fungsi yang dimilikinya. Salah satunya denganmendayagunakan ombak yang dimiliki pantai Cimaja di KabupatenSukabumi sebagai objek dan destinasi wisata. Pernyataan inidikemukakan Kadisparbud Jabar Ir H Herdiwan MM, Kamis (15/7), dalamrangka pengembangan potensi wisata ombak yang dimiliki pantai Cimaja,di daerah Pelabuhan Ratu.

Program kerja sebagai penunjang diselenggarakan kompetisi surfing(International Cimaja Surfing Competition) pada Sabtu (17/7) hinggahingga Minggu (18/7). Kompetisi diikuti sekitar 100 peserta dari seluruhIndonesia, Australia dan Jepang. Seperti dalam sambutan resminyapada pembukaan kompetisi ini, disampaikan harapan event internasionalini bisa menjadi agenda tetap dan berkesinambungan.

Pernyataan senada dikemukakan Kabid Pariwisata Drs H Dani HerdianaMSi. Bahwa peserta yang berkompetisi dalam perlombaan ini berasaldari seluruh Indonesia bergabung menjadi anggota Persatuan SelancarOmbak Indonesia (PSOI) dan peselancar mancanegara yang sudah terujikemampuannya. Seluruh peserta merupakan peselancar profesional yangsudah malang melintang dalam berbagai kompetisi dan event.

Promosi wisata ombak pantai ini bertujuan memperkenalkankeunggulan wisata alam yang terdapat di Jawa Barat. Sehingga ini menjadipromosi efektif untuk lebih meningkatkan angka kunjungan wisatawan,baik mancanegara (wisman) maupun nusantara (wisnus). “InternationalCimaja Surfing Competition merupakan ajang turnamen internasionalsekaligus mempromosikan pariwisata Jabar dengan tujuan untukmeningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Jabar,” tegasnya.

Lokasi pantai Cimaja sangat ideal untuk kompetisi ini, karena memilikiombak yang cukup besar dan tinggi, mencapai kira-kira empat meter.Keunggulan ini juga diakui oleh seluruh peserta yang sudah terlebihdahulu melakukan uji coba sebelum kompetisi dilakukan. Sebagaistimulan atau perangsang dalam perlombaan ini diperebutkan hadiahuang total Rp50 juta, trofi, dan sertifikat. Sedangkan juri yang dilibatkantelah profesional dan memiliki sertifikasi dari Standar Indonesia SurfingChampionship (ISC). (Zaz)

Surfing Cimaja PotensialTingkatkan Wisatawan KARAWANG, Medikom-Kedatangan

Kontingen Kabupaten Karawangyang usai berlaga pada ajang PekanOlahraga Daerah (Porda) JawaBarat XI disambut secara langsungoleh Bupati Dadang S Muchtar diAula Husni Hamid, PemdaKarawang, Rabu malam pekan lalu.Tidak hanya itu, Bupati Dadang SMuchtar pun secara spontanmemberikan kadeudeuh bagi paraatlet dan pelatih yang berprestasi.

Atlet peraih medali emasmendapatkan kadeudeuh sebesarRp10 juta, peraih perakmendapatkan kadeudeuh sebesarRp7,5 juta, dan peraih perunggumendapatkan kadeudeuh sebesarRp5 juta. Sedangkan bagi pelatihyang telah berhasil membinaatletnya meraih emasmendapatkan kadeudeuh sebesarRp5 juta.

Penyerahan kadeudeuh diberikansecara simbolis oleh unsur MuspidaKabupaten Karawang kepada limaorang atlet, yaitu Bayu Septianadan Fitri Putri Dewi yang meraihemas pada cabang anggar, SoniSonjaya yang meraih emas padacabang atletik, Jaya Emon yangmeraih emas pada cabang BPOC,serta Fildan Fazrian atlet termudaberusia 10 tahun dan masih dudukdi kelas V SD yang meraih perunggupada cabang sepatu roda.

Bupati Dadang S. Muchtar

Bupati Serahkan “Kadeudeuh”Kontingen Porda Karawang

sendiri sangat bangga terhadapperjuangan kontingen KabupatenKarawang dalam penyelenggaraanPorda kali ini. Meskipun hanyamampu berada di posisi 14 diklasemen akhir dengan 12 emas,namun prestasi ini berhasil diraihatlet-atlet berdarah asli Karawang.“Saya bangga karena prestasi inibetul-betul diraih secara murni olehatlet asli Karawang,” ujarnya

Lebih lanjut Bupati menjelaskanbahwa kondisi ini berbeda jauhdengan penyelenggaraan Pordasebelumnya, di mana KabupatenKarawang menjadi tuan rumah. Saatitu, Kontingen Karawang berada padaposisi ke-6 dengan 31 emas, 43 perak,dan 53 perunggu. “Karena darijumlah tersebut, hanya 8 emas yangberhasil diraih atlet asli Karawang,”jelasnya.

Kebanggaan lainnya, lanjut Bupatiadalah fakta bahwa atlet-atlet asliKarawang yang turun pada Porda kaliini masih berusia sangat muda.Sebagian besar di antaranya masihsekolah di tingkat SMA, dan bahkanhampir seluruh atlet sepatu rodamasih berusia SD dan SMP, namuntelah mampu meraih emas. “Merekatentunya akan memiliki masa pakaiyang panjang, dan mampuberprestasi lebih jauh,” lanjutnya.

Menurut Bupati, kondisi inimenunjukkan keberhasilan dariproses pembinaan atlet di Kabupaten

Karawang. Untuk itu, Bupatimenginstruksikan jajaran KONIKabupaten Karawang serta parapengurus cabang olahraga untukterus mempertahankan danmeningkatkan proses pembinaantersebut. “Terlebih PemerintahDaerah telah membanguninfrastruktur olahraga yangrepresentatif,” imbuhnya.

Bupati menambahkan bahwa daribeberapa infrastruktur olahragatersebut bahkan sudah berskalanasional dan internasional, sepertiArena Dayung Cipule, StadionSingaperbangsa, Sport Hall Adiarsa,GOR Anggar Panatayudha, sertaSirkuit Sepatu Roda Karang Pawitan.“Bahkan Arena Dayung Cipulesendiri akan digunakan dalam eventAsian Games 2011,” tambahnya.

Sementara itu, dalampelaksanaan Porda Jawa Barat XI diKota Bandung, Kabupaten Karawangmengirimkan 297 atlet yang akanberlaga di 32 cabang olahraga. Merekadidampingi oleh 32 orang ofisial, 32manajer, 32 pelatih, dan 44 asistenpelatih. Kontingen KabupatenKarawang berada di posisi 14 dengan12 emas, 9 perak, dan 28 perunggu.Sedangkan untuk kategori BadanPembina Olahraga Cacat (BPOC),Kabupaten Karawang berhasilmeraih 2 emas, 1 perak, dan 1perunggu.

(Andy Nugroho)

BANDUNG, Medikom-Banyaknya permintaanmasyarakat di Malaysiadan Jawa Barat, untukkunjungan wisata, makaMalaysia Airlines, Jumat(16/7), melakukanpenerbangan perdanaKuala Lumpur–Bandung.Peristiwa ini merupakanmomen penting sebagaipenerbangan “full service”pertama yang terbang keKota Bandung, yangmendarat di BandaraHusein Sastranegara.Adapun penerbanganperdana Malaysia-Bandungmembawa 144 penumpang.

Pada tahun 1972 MalaysiaAirlines memulai penerbangan keJakarta dan Medan sebanyak duakali dalam seminggu. Sekarang inijumlah penerbangan meningkatmenjadi 88 kali dengan rincian, keJakarta 38 kali, Denpasar 21 kali,Medan 12 kali, Surabaya 7 kali,Bandung 7 kali dan Jogyakarta 3kali seminggu.

Demikian diungkapkan,Malaysia Airlines ManagingDirector/CEO, Tengku Dato AzmilZahruddin saat mendarat diBandara Husein Sastranegara,kepada wartawan. Permintaanatas perjalanan antara Malaysiadan Indonesia, katanya, sangattinggi. Malaysia Airlines pada tahunlalu mengangkut 800.000penumpang dari kedua negara.“Saya sangat gembira, karenaMalaysia Airlines telah menjangkauBandung. Satu-satunyapenerbangan dari Negara Malaysiayang terbang ke kota denganjulukan Parijs Van Java,” kataTengku Dato.

Dijelaskannya, Malaysia Airlinesterbang ke Bandung setiap hari dan

Penumpang Perdana KualaLumpur-Bandung 144 Orang

berencana menambah tujuan kekota lain di Indonesia. Jumlahkeseluruhan penerbangan setiapminggu adalah 88 kali, dari KualaLumpur ke enam pintu gerbang diIndonesia, seperti Bandung, Jakarta,Surabaya, Jogyakarta, Denpasar danMedan. Malaysia Airlines tahun initelah mengembangkan jaringannyaseiring dengan meningkatnyapermintaan. Pada awal tahun inipihaknya memulai penerbangan kekota Dammam, Saudi Arabia, kotadi mana minyak dan gas diproduksidi negara . “Bandung adalah kotatujuan kedua kami. Malaysia Airlinesmerencanakan untuk terbang kebeberapa kota tujuan lagi pada tahunini,” ungkapnya.

Juga dijelaskan, pihaknya jugaakan menambah jumlah tempatduduk, memperkenalkan kotatujuan baru, dan menggunakanpesawat baru pada rute-rute tersebut.Tujuan utamanya meningkatkan“market share” antara Indonesia danMalaysia. Di samping itu mendorongpara turis untuk terbang ke Singapore,Thailand, Vietnam, Kamboja, Cina,Australia, Eropa dan juga sebaliknya,untuk mendatangkan turis darinegara tersebut ke Bandung.

Tengku Dato Azmil menjelaskan,pihaknya telah memesan 50 pesawatB738-800, 25 A330 dan 6 A380 yangakan dikirim mulai tahun 2010sampai 2015. Pada tahun 2015,untuk tingkat regional, MalaysiaAirlines akan mempunyai armadayang termuda serta ramahlingkungan. Pesawat B737-800 akandigunakan untuk melayani pasardalam negeri dan regional.Sedangkan A330-300 digunakanuntuk melayani Asia Selatan, Cina,Asia Utara, Australia dan TimurTengah. “Armada A380 akandikhususkan untuk jurusan Sydneydan London, “kata Azmil.

Selain itu, maskapai ini juga telahmenambah pesawat baru untuktujuan kota penting di ASEAN, AsiaSelatan, Eropa, Afrika Selatan, Aus-tralia dan Selandia Baru. Penam-bahan jaringan dan armada pesawatini, sejalan dengan “BusinessInitiatives” dan rencana lima tahun“Business Transformation Plan”.

“Dengan target menjadikanpenerbangan “bintang lima” terbaikdi dunia sambil menawarkanpenerbangan yang berkualitas danbernilai tinggi,” ujarnya.

Wisatawan MancanegaraSementara Kepala BPS Jabar Drs

H Lukman Ismail MA, belum lamaini, mengungkapkan, perkembanganpariwisata di Jawa Barat tak lepasdari banyaknya kunjunganwisatawan mancanegara (wisman)maupun wisatawan nusantara(wisnus). Mengetahui seberapa besarminat wisatawan mancanegaraberkunjung ke Jawa Barat, adalahdengan melihat banyaknya wismanyang berkunjung melalui pintumasuk yang ada di Jabar. Pihak BPSsendiri menyajikan perkembanganwisman yang datang ke Jabar melaluipintu masuk Bandara HuseinSastranegara di Kota Bandung danPelabuhan Muarajati di KotaCirebon.

Kedatangan tamu mancanegaramelalui Bandara HuseinSastranegara pada bulan Mei 2010,kata Lukman, mengalamipeningkatan 18,46 persendibandingkan dengan bulan April2010. Pada bulan Mei 2010, wismanyang datang ke Jawa Barat melaluipintu masuk Bandara HuseinSastranegara tercatat 8.156 wisman,sedangkan April 2010 tercatat 6.885wisman. Wisman yang datangmelalui pelabuhan Muarajati Cirebonkebanyakan para kru kapal.Angkanya mengalami peningkatan104,04 persen, dari 99 wisman padaApril 2010 menjadi 202 wisman padaMei 2010.

Wisman yang datang ke Jabarkebanyakan berkebangsaan Malaysiadan Singapura. Pada Mei 2010tercatat wisman kebangsaanMalaysia ke Jabar melalui HuseinSastranegara sebanyak 7.098wisman. Angka ini meningkatdibandingkan bulan sebelumnyayang mencapai 5.967 wisman ataunaik sebesar 18,95 persen.“Sedangkan yang berkebangsaanSingapura pada bulan April 2010sebesar 581 naik menjadi 689 padabulan Mei 2010,” ujarnya. (Laures)

DEPOK, Medikom–Baliho-balihoprogram dengan memasang gambarWali Kota Depok, NurmahmudiIsmail di jalan-jalan protokol di KotaDepok Jawa Barat, kini mulai menuaipermasalahan baru terkait gelaranpemilukada Kota Depok yang bakaldigelar 16 Oktober 2010 mendatang.

Meski baliho tersebutdimaksudkan memaparkan programkeberhasilan pembangunan KotaDepok, tetap saja diprotes sejumlahkalangan termasuk dari para wakilrakyat karena dianggap sebagaibentuk sosialisasi kampanyeterselubung.

Ketua Panwaslukada Kota DepokSamsuhadi kepada wartawan baru-baru ini menjelaskan, pihaknya akansegera melakukan rapat koordinasidengan KPU guna membahasnyamasalah baliho-baliho itu agar tidakmelebar.

“Selayaknya yang namanya baliho

Baliho KampanyeTerselubung Marak

tidak hanya gambar wali kotanyatetapi harus didampingi olehwakilnya agar tidak terjadiinterpretasi lain,” jelas Samsuhadi.

Kritikan keras sebelumnyaditegaskan Ketua DPRD Kota DepokRintisyanto. Rintis menganggapbaliho tersebut bentuk kampanyedan sosialisasi terselubung yang dilakukan oleh Wali Kota DepokNurmahmudi Ismail. ApalagiNurmahmudi dalam pemulikadamendatang ikut mencalonkankembali.

Dari pantauan wartawan dilapangan menunjukkan bahwabaliho dengan gambar Wali KotaDepok seperti di jalan protokolseputaran Jalan Margonda dan JalanH Juanda termasuk di kelurahan dankecamatan dipenuhi baliho Wali KotaDepok. Sayangnya baliho tersebuthanya gambar wali kotanya saja tidakdengan wakilnya. (Lucy)

PEROLEHAN MEDALI KOTATASIKMALAYA

Informasi terakhir perolehan medali yang diraih KotaTasikmalaya, Selasa (13/7) pada Porda (Pekan Olah

Raga Daerah) XI Provinsi Jawa Barat adalah 12 emas, 7perak dan 19 perunggu dengan rincian sebagai berikut:

No Cabang Olah Raga Perolehan MedaliEmas Perak Perunggu

1 Aeromodeling 3 - 12 Selam 1 - -3 Senam 1 1 14 Loncat Indah 1 1 -5 Balap Sepeda 1 1 26 Balap Motor 1 - 17 Angkat Besi 1 2 -8 Tarung Derajat 2 - 29 Taekwondo 1 - 110 Atletik 1 111 Bulutangkis 1 212 Gulat 113 Renang 114 Karate 215 PABBSI 116 Tarung Derajat Grup 117 Pencak Silat 118 Bridge 1

TOTAL 12 7 19

KUNINGAN, Medikom–Bukan isapanjempol belaka dalam memajukandunia pendidikan khususnya dilingkup sekolah di bawah KantorKementerian Agama, Drs H S ASudrajat berbuat total. Terbukti figuryang satu ini berhasil memenej danmengembangkan sarana prasaranaagar sekolah yang dipimpinnnyaterlihat representatif. Bukan hanyaitu, perilaku kedisiplinan pun tidakterlepas diterapkan kepada semuapihak.

Dari mulai dirinya menjabat KepalaMTsN maupun madrasah aliyahnegeri, Drs H S A Sudrajat terusmencurahkan pemikirannya agarkepemimpinannya saat dirinyamenjabat maupun mutasi ke sekolahlain dapat terus dikenang oleh paraguru, murid, dan masyarakat.

Kali ini pun, meskipun dirinyasebentar lagi mau memasuki masapensiun dari MAN Cigugur, tetapmempunyai pemikiran yang patutdicontoh. Karenanya, ia telahberhasil memperbaiki sekolahnyasebanyak lima lokal sejak dirinyamenjabat pertama kali meneruskankepemimpinan dulu. Bahkan di

Drs H S A Sudrajat BerkomitmenMajukan Dunia Pendidikan

jabatan yang sekarang hampir limatahun itu, telah merehab pulasebanyak delapan lokal berikutpembangunan lapangan bola basket.

“Saya punya pemikiran oleh siapalagi dan kapan lagi mencurahkanpemikiran guna memajukan sekolah,kalau bukan saat ini selagi sayamenjabat,” terangnya saat berbincangdengan Medikom baru-baru ini.

Sudrajat mengatakan, di akhirjabatanya memiliki keinginan untukmembuat sarana UKS yangrepresentatif. Seperti halnya adatempat praktik penanganaan yangsakit, dan warung sekolah. Namunkarena waktu pensiun yang sebentarlagi, kemungkinannya ide itu akandisampaikan kepada penggantidirinya dan kepada jajarannya.Mudah-mudahan direspons positif.

Perjuangan lain pun dalam rangkameningkatkan animo masyarakatuntuk menyekolahkan anaknya keMAN Cigugur terus dilakukan, meskidiakui terganjal oleh kebijakanpemerintah yang memberikankebebasan dalam rekruitmen anakdidik. Sehingga banyak yang masukke sekolah umum maupun SMK.

“Perjuangan secara fisik, mentaldan kemampuan telah kamilakukan. Bahkan pendekatan kesekolah-sekolah supaya anak yangmau melanjutkan bisa masuk keMAN Cigugur.

Namun rupanya kita tidakmemaksakan keinginanmasyarakat,” ujarnya.

Kendati demikian, ia tetapbekerja secara profesional danbersaing secara sehat. Karenapenilaian nanti akan muncul darimasyarakat itu sendiri. Bahwa kitamemiliki kelebihan, di sampingkeilmuan secara umum, jugakeilmuan bidang agama yangmendidik anak berjiwa luhurberbudi pekerti yang baik, taat danpatuh.

“Kami juga mempunyaikomitmen bahwa dalam rangkamengembangkan sekolah,diterapkan asaz terbuka dantransparan dengan semua guru.Yang terpenting tidak banyakbicara, tapi berikan contoh yangbaik dalam setiap pelaksanaandimulai dari diri kita sendiri,”ujarnya. (Yoyo Suhendar)

TASIKMALAYA, Medikom–WakilBupati Tasikmalaya HE Hidayat SHMH menghadiri Rapat Paripurnatentang Penjelasan Pertanggungja-waban Pelaksanaan Anggaran Penda-patan dan Belanja Daerah KabupatenTasikmalaya Tahun Anggaran 2009,Jumat (16/7) di Ruang Rapat Paripur-na DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Rapat paripurna dihadiri olehKetua DPRD Kabupaten Tasikmalaya,anggota DPRD KabupatenTasikmalaya, Komandan Brigif 13Galuh Kostrad, Komandan LanudWiriadinata, Ketua Pengadilan NegeriTasikmalaya, unsur MuspidaTasikmalaya, para asisten daerahKabupaten Tasikmalaya, para kepalaOPD, para camat serta instansi terkaitlainnya.

Dalam laporannya, Wakil BupatiTasikmalaya HE Hidayat SH MHmengatakan, Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Kabupaten

Pendapatan Pemkab Tasikmalaya Lampaui TargetTasikmalaya Tahun Anggaran 2009yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Kabupaten Tasikmalaya No1 Tahun 2009 mengalami perubahandengan ditetapkannya PeraturanDaerah Kabupaten Tasikmalaya No11 Tahun 2009 tentang PerubahanAnggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Kabupaten Tasikmalaya.

Disampaikan bahwa landasanhukum yang mengaturpertanggungjawaban keuangandaerah adalah pasal 298 ayat (1) danayat (2) Peraturan Menteri DalamNegeri No 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan KeuanganDaerah, menyatakan bahwa KepalaDaerah menyampaikan rancanganperaturan daerah tentangPertanggungjawaban PelaksanaanAPBD kepada DPRD, paling lambatenam bulan setelah tahun anggaranberakhir. Isinya memuat laporankeuangan, meliputi laporan realisasi

anggaran, neraca daerah, laporanarus kas, catatan atas laporankeuangan, serta dilampiri denganlaporan kinerja yang telahdiperiksa BPK dan ikhtisar laporankeuangan badan usaha milikdaerah/perusahaan daerah.

Setelah Pemerintah KabupatenTasikmalaya melakukan evaluasi,jelasnya, secara keseluruhankegiatan telah dilaksanakan sesuaidengan rencana yang tercantrumdalam Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah. Dari sisi penda-patan, Pemerintah KabupatenTasikmalaya telah melakukanintensifikasi dan ektensifikasisecara maksimal baik dari jenispendapatan asli daerah maupundana perimbangan dari Pemerin-tah Provinsi, sehingga pada tahunini telah melampaui targetanggaran pendapatan sebesar Rp41.979.429.071. (A Cucu)

Page 3: Edisi 378

Lintas Kota3

Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

Berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan KesehatanLingkungan Rumah Sakit, limbahrumah sakit harus diolah agar tidakberdampak negatif bagi manusia.

Limbah medis infeksiuscontohnya, sangat berbahaya karenadapat menyebabkan tertularnyapenyakit hingga menimbulkankematian. Dr Mochammad Chaerul,Pakar Teknik Lingkungan ITB,mengatakan kasus yang banyakterjadi adalah penggunaan jarumsuntik yang bisa menyebabkantertularnya virus HIV.

Menurut data di lapangan, jelasdia, sering terjadi kelalaian yangmenyebabkan limbah medis dapatdidaur ulang, seperti penemuanjarum suntik atau ampul infus ditempat pembuangan akhir (TPA)sampah.

“Rendahnya pengelolaan limbahrumah sakit sangat memungkinkanberedarnya limbah di TPA ataupunpencemaran polusi udara yangdihasilkan dari penimbunan limbahmedis,” tutur Chaerul kepadaMedikom, Jumat (16/7).

Aktivis Walhi Jawa Barat, DwiSawung, menuturkan, beberaparumah sakit yang tidak disiplin,membuang sampah medis ke TPALeuwigajah. Sampah medis yangbiasa ditemukan antara lain organtubuh, botol infus, jarum suntik danyang biasa didaur ulang yaitu wadahplastik berlogam. “Dan telahmenyebabkan satu orangmeninggal,” tandasnya.

Kecemasan akan salah kelolalimbah medis sangatlah beralasan.Belum lama ini, Medikom menda-patkan warga Desa Cicangkang-girang, Kecamatan Sindangkerta,Kabupaten Bandung Barat berinisialOS tengah membersihkan bekas alatsuntik/sepet. Ia tampak asyikmemisahkan jarum dari tabungnya,memisah-misahkan botol obat,plastik, dan kardus.

OS mengatakan, barang-barangini didapat dari Puskesmas Cicang-kanggirang. “Kan lumayan bisa un-tuk dijual,” tandasnya tanpa beban.

Ia menjelaskan, untuk satu bijibotol dijual dengan harga Rp50, alatsuntik/sepet dijual Rp1.000-Rp1.500/biji, dan untuk kardus sertaplastik dijual ke tukang rongsok perkg dihargai Rp500-Rp750. Untukbekas alat suntik dan botol obat, kataOS, “Ada yang mengambil langsungdari perodusen di Bandung.”

Sejauh ini, pengelolaan limbahmedis ditengarai Sawung baru 40%,khususnya yang ada di Bandung.Bahkan ia menduga, salah saturumah sakit di kawasan Gardujatibelum memenuhi standar operationprocedure (SOP) limbah. Alasannya,struktur fisik rumah sakit tidakmemungkinkan melakukaninsinerator limbah medis.

“Pengelolaan limbah ada yangdilakukan sendiri dengan caradibakar, ada juga yang dikelola olehperusahaan swasta,” imbuhnya saatditemui Medikom di markas WalhiJln Titiran No 5 Bandung, baru-baruini.

Karenanya, tak berlebihan jikaChaerul menekankan supaya setiaprumah sakit memiliki fasilitaspengolahan limbah medis. Namun

Sampah Medis Bukan Limbah BiasaLimbah medis rumah sakit ataupun puskesmas sangat berbahayakalau tidak dikelola sesuai dengan prosedur baku. Bahkan jika salahkelola, limbah ini berakibat fatal: seseorang bisa menjumput ajal.

demikian, menurut data yangdimilikinya, pada tahun 2008, hanyaada delapan rumah sakit di KotaBandung yang memiliki insinerator(tempat pembakaran), yaitu RSK DrHA Rotinsulu, RSIA Hermina, RSRajawali, RS Sartika Asih, SBIH, RSSt Yusup, RS Dr Salamun, dan RSBoromeus.

Penempatan limbah medistambahnya, mesti jauh darijangkauan masyarakat, karenadapat menular melalui udara.Radius yang ideal adalah 1 km.Sedangkan untuk suhu wadahlimbah yang ideal untuk tempatlimbah B3 adalah 20 derajat celciusagar tidak terjadi pembiakkanbakteri.

Sebenarnya, ujar Chaerul, limbahmedis yang perlu dikelola hanya 15%.Tetapi karena pemilahan limbahmedis yang infeksius dan noninfeksius (general waste) tidakdilakukan dengan baik, bisa sajalimbah medis infeksius tercampurpada limbah medis domestik. Halitulah yang membahayakan bagimasyarakat, terlebih pemulung.

“Kemampuan operator dari limbahrumah sakit yang kurang kompetenpun menyebabkan tercampurnyalimbah medis hingga terbuang keTPA,” urainya.

Karena rumah sakit lebihmengutamakan pelayanankesehatan dibanding pengolahanlimbah, ada alternatif bekerja samadengan pihak ketiga untukpengelolaan limbah. Namundemikian, tanggung jawabpengelolaan limbah tetap melekatpada rumah sakit. Jadi, apabiladiserahkan kepada pihak ketiga,rumah sakit harus memantau pihakketiga apakah sudah memenuhistandar yang ditetapkan.

Dikatakan, dasar hukummengenai pengelolaan limbah medisdiatur dalam PP 18 junto 85 tahun1999 tentang Pengelolaan LimbahB3, termasuk limbah yang infeksius.Di dalamnya ada aturan yang berisipenghasil limbah harus bertanggungjawab penuh terhadap limbah yangdihasilkan.

Untuk itu, setiap rumah sakitseharusnya memiliki instalasipengolahan air limbah (IPAL). Dalamhal ini, IPAL RSHS dinilai cukupsignifikan dan dijadikan percontohansecara nasional.

Kebijakan nasional menetapkansetiap rumah sakit harus memilikitempat atau fasilitas untukpengolahan limbah B3 secaraterpusat. Pengolahan limbah medisB3 tidak hanya terpaku padainsinerator, karena kemampuanreduksinya. Suhu pembakaran bagilimbah domestik hanya 800-1.000derajat celcius sedangkan suhuuntuk limbah medis harus di atas1.000 derajat celcius.

“Dari mulai sumber untuk limbahinfeksius dan non infeksius harusberbeda. Ada pemilahan wadah.Untuk limbah infeksius yang utamaharus ada simbol biohazard,sedangkan untuk wadah limbahjarum suntik menggunakan bahanPPC,” terangnya.

Dijelaskan, konsep pengelolaanlimbah secara umum dengan caraextended producer responsibility(EPR). Artinya rumah sakit tidak

perlu terlalu banyak mengelolalimbah medis karena limbah yangdihasilkan bisa saja dikembalikankepada produsennya. Namun diIndonesia belum berjalan. Bagirumah sakit, konsep inimenguntungkan karena dapatmenghemat biaya.

Menurut Chaerul, rumahsakit yang memiliki standar ISO puntidak menjamin dalam pengolahanlimbah. Apalagi campur tanganpemerintah sebatas pembinaan.Idealnya, rumah sakit wajib memilikiUKL (upaya kelola lingkungan) danUPL (upaya pemantauanlingkungan) atau kelengkapandokumen lingkungan.

“Ini menjadi salah satu tugasBPLHD untuk memantau, namuntidak memiliki power untukmenghentikan rumah sakit yangtidak memiliki dokumenkelengkapan lingkungan,” ucapnya.

Program pengolahan limbah B3Untuk menangani persoalan

limbah B3 yang kewenangannya adadi Kementerian Lingkungan Hidup.Pemprov Jabar melalui BadanPengelola Lingkungan Hidup Daerah(BPLHD) Jabar pada tahun 2006meluncurkan Program PengolahanLimbah B3 di Jawa Barat. Kebijakanini merupakan suatu terobosanguna memelihara lingkungan hidup.

Kepala Sub Bidang PemantauanPencemaran Lingkungan BLHDJabar Hilman Charda dan KepalaSub Bidang Mitigasi Bencana TulusSibuea kepada Medikom di kantorBPLHD belum lama inimenjelaskan, melalui program diatas, BPLHD Jabar mengajak setiapstakeholder untuk mengolahlimbah B3 dengan benar, termasukjuga para pengelola rumah sakit.

BPLHD Jabar terus melakukankoordinasi dengan BPLH di tingkatkabupaten/kota di Jawa Barat.Baru-baru ini BPLHD Jabar jugamelakukan pengarahan ke daerahTasikmalaya dan Cirebon.

Program pengolahan limbah B3tidak hanya diarahkan kepadapemerintah dan perusahaan yangmenghasilkan limbah. PemprovJabar juga terus mendorong pihakswasta yang bergerak di bidangusaha pengolahan limbah untukberpartisipasi. “Semakin banyakperusahaan pengolah limbah B3,berarti mengurangi beban peme-rintah untuk menangani dampaknegatif limbah B3 ini,” urai Hilman.

Khusus untuk pengolahanlimbah medis, Tulus dan Hilmanmengatakan, dari programpengolahan limbah B3 telah berhasilmengundang investasi dari pihakswasta yaitu PT Jasa Medivest.Perusahaan tersebut merupakanpengolah limbah medis terbesar yangada di Jawa Barat saat ini.

Hanya saja, sangat disayangkan,para pejabat Dinas KesehatanProvinsi Jabar yang berkali-kalidikonfirmasi Medikom berkenaandengan pengolahan limbah medis,belum bisa memberikan keterangan.Barangkali, rigidnya birokrasi masihmenjadi kendala untuk dapatmemberikan informasi yangdibutuhkan masyarakat.

(Wulan, Mbayak Ginting,Fauzy, Dadan)

UNTUK menelusuri pengolahanlimbah rumah sakit di wilayah JawaBarat, Medikom mencobamenelusuri sistem pengolahanlimbah di Rumah Sakit HasanSadikin (RSHS) dan RSUDUjungberung Kota Bandung.Menurut Kepala Instalasi KesehatanLingkungan RSHS Maudy Dirgahayubaru-baru ini, RSHS sangat pedulidalam pengolahan limbah medis.Apalagi letak RSHS berdekatandengan permukiman penduduk.

Oleh karena itu, pengolahanlimbah medis padat RSHSdikerjasamakan dengan perusahaanpengolah limbah PT Jasa Medivest.Soalnya, pengolahan limbah medispadat dengan insinerator sudah tidakmemungkinkan dilakukan dilingkungan gedung RSHS. Corongasap insinerator yang berdekatandengan pemukiman berpotensimengganggu masyarakat.

Atas dasar tersebut, RSHS lebihmemilih bermitra denganperusahaan pengolah limbah yanglokasinya jauh dari permukimanpenduduk.

“Untuk memastikan pengolahanlimbah medis padat ini denganbenar, kami juga memantau prosespengolahan limbah tersebut di lokasiperusahaan (di Karawang, red).Pemantauan ini untuk memastikanproses pengolahan limbah medispadat RSHS ini tidak akanmembahayakan masyarakat,” ujarMaudy.

Agar limbah medis padat RSHStidak sampai didaur ulang kembali,Maudy menegaskan, pihaknyabekerja sama dengan semua unitkerja di RSHS. Mulai dari sumberawal limbah medis padat di tiap-tiapunit kerja RSHS, limbah tersebut

Gandeng Perusahaan Swastasudah dipilah-pilah, kemudiandikemas sehingga tidak jatuh ketangan yang tidak bertanggungjawab. Kemudian limbah yangsudah dikemas, dikemas kembalioleh perusahaan pengolah limbahuntuk dibawa ke tempatpengolahan. Jumlah limbah medispadat RSHS ini rata-rata 250-350kg/hari.

Sedangkan untuk limbah cair,Maudy menegaskan, RSHS dari dulusudah memiliki Instalasi PengolahanAir Limbah (IPAL). Jadi dengan IPALini, RSHS mengolah sendiri limbahcairnya. Limbah cair terdiri darilimbah domestik RSHS dan limbahmedis cair. Rata-rata setiap harijumlah limbah cair RSHS mencapai750 m³, dan 25% dari limbahtersebut merupakan limbah mediscair.

Sementara di RSUD UjungberungKota Bandung, menurut Asep AliKudus, Kasi Pemeliharaan danPemulasaran RSUD Ujungberung,kebijakan pengelolaan limbah medisrumah sakit tertuang dalam SKDirektur Rumah Sakit se KotaBandung No 007/1238 a-RSUD 2010tentang Kebijakan PengelolaanKesehatan Lingkungan RSUD KotaBandung.

Sesuai dengan ketentuan yangada, pemisahan antara sampahtajam dan sampah medisdikumpulkan di TPS seluas 9 kubikdengan volume 300 kg/bulan.Pelaksanaannya melibatkan pihakswasta, PT Wastec Internasionaluntuk limbah medis. Budget yangdisediakan Rp6.000-6.500/kg persatu kali pengangkutan.

RSUD Ujungberung, jelas Asep,berpijak pada standar SOP. Di setiaptempat atau ruang tindakan

disediakan wadah limbah padatyang terkontaminasi ataupunnonkontaminasi. Tapi hanya barudua jenis yang dipisahkan, yaitulimbah tajam dan yangterkontaminasi, contoh jarumsuntik. Sedangkan limbah cairditangani oleh IPAL (instalasipengolah air limbah), kecuali bekascairan cucian dari laboratorium.

Dikatakan, limbah B3 (berbahaya,berbau, dan beracun) yangdihasilkan oleh rumah sakit sepertiampul pecah atau jarum suntik danorgan tubuh. Wadah yang berwarnakuning untuk limbah medis danyang warna hitam untuk limbahdomestik seperti sampah-sampahpengunjung atau kertas-kertas yangtidak terkontaminasi. Dan limbahdomestik dipisah antara organik dannon organik untuk dijadikankompos sesuai dengan programAdipura.

Petugas pengambil limbah B3yaitu cleaning service dilatih dandilengkapi dengan APD (alatpelindung diri) seperti masker dansarung tangan. Sementara petugaspengontrol limbah datang dari BPLHbaik kota maupun provinsi dengantim khususnya mengontrol rumahsakit-rumah sakit. Namun merekahanya “rajin” pada event Adipura.

RSUD bersertifikat akreditasitahun 2007 ini mengklaim sudahmemenuhi protap dan dasar hukumyang ada terkait denganpengendalian limbah medis. “Kitaada audit internal untuk masalahlimbah dan audit eksternal dari PTSide Global enam bulan sekali danmeraih ISO 9000:1 tahun 2008,” ujarAsep di ruang kerjanya kepadaMedikom, Rabu (14/7).

(Wulan, Mbayak Ginting)

Kemajuan teknologi semakincanggih. Kehidupan sehari-hari manusia pun tidakdapat lepas dariketergantungan terhadapberbagai bahan kimia yangsemakin bertambah banyakdari segi jumlah danjenisnya. Bahan kimiatersebut terkandung dalamproduk-produk yangdigunakan manusia sepertihasil pertanian danpeternakan, makanan danminuman, farmasi, kosmetik,tekstil, dan sebagainya.Pada dasarnya penggunaanbahan kimia dimaksudkanuntuk membantumeningkatkan kesejahteraanmanusia, namun tidak dapatdipungkiri adanya dampaknegatif dari bahan kimiatersebut.

Limbah Medis Harus DiolahBerbagai bahan kimia yang

beredar di pasaran dan terkandungdalam produk-produk konsumsiumum berpotensi menjadi limbahBahan Berbahaya dan Beracun (B3).Pengelolaan limbah B3 di Indonesiamerujuk pada Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 18 Tahun1999 juncto Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 85 Tahun1999 (PP 18/99 jo PP 85/99) tentangPengelolaan Limbah BahanBerbahaya dan Beracun.

Peraturan ini menyatakan bahwayang dimaksud dengan limbah B3adalah sisa suatu usaha ataukegiatan yang mengandung bahanberbahaya dan beracun yang karenasifat dan konsentrasinya dan ataujumlahnya, baik secara langsungmaupun tidak langsung, dapatmencemarkan dan atau merusaklingkungan hidup, dan atau dapatmembahayakan lingkungan hidup,kesehatan, kelangsungan hidupmanusia, serta makhluk hidup lain.

Limbah yang termasuk kedalam limbah B3 adalah limbahyang memenuhi salah satu ataulebih karakteristik mudah meledak,mudah terbakar, bersifat reaktif,beracun, menyebabkan infeksi,

bersifat korosif, limbah lain yangapabila diuji dengan metodetoksikologi dapat diketahui termasukdalam jenis limbah B3.

Peraturan ini menyebutkanbahwa jenis limbah B3 menurutsumbernya meliputi limbah B3 darisumber tidak spesifik, limbah B3 darisumber spesifik, dan limbah B3 daribahan kimia kedaluwarsa,tumpahan, bekas kemasan, danbuangan produk yang tidakmemenuhi spesifikasi.

Dari penjelasan di atas terlihatbahwa limbah B3 dihasilkan dariberbagai sumber yang secara umumterbagi atas sektor industri dan nonindustri. Dengan demikian, limbahB3 perlu mendapat perhatiankhusus dan harus dikelola secaraterpadu karena melibatkan berbagaisektor. Secara teknis operasional,pengelolaan limbah B3 menurut PP18/99 jo PP 85/99 merupakanrangkaian kegiatan mulai dari upayareduksi limbah yang akan terbentuksampai terbentuknya limbah olehpenghasil. Rantai berikutnya adalahpemanfaatan limbah olehpemanfaat, pengumpulan limbaholeh pengumpul, pengangkutanlimbah oleh pengangkut, dan

pengolahan atau penimbunanlimbah oleh pengolah.

Kegiatan tersebut berkaitan eratdengan berbagai pihak yangmerupakan mata rantai dalampengelolaan limbah B3. Setiap matarantai memerlukan pengawasan danpengaturan. Aspek pengawasan dansanksi juga diatur dalam peraturantersebut. Badan yang mempunyaikewenangan untuk mengawasipengelolaan limbah B3 di Indonesiaadalah Badan PengendalianDampak Lingkungan (Bapedal).

Perjalanan limbah dalam rantaipengelolaan wajib disertai dengandokumen. Dokumen limbahmemegang peranan penting dalammemantau perjalanan limbah B3dari penghasil limbah B3 sampai kepengolah limbah-limbah B3.Dokumen tersebut dibuat dalamrangkap tujuh dan merupakansarana pemantauan yangmenyerupai konsep cradle to grave.Lembar pertama disimpanpengangkut limbah B3 danditandatangani penghasil limbah B3(pengirim). Lembar kedua dikirimkepada Bapedal setelahditandatangani pengangkut limbahB3. Lembar ketiga disimpan

penghasil atau pengumpul limbahB3 setelah ditandatanganipengangkut limbah B3. Lembarkeempat diserahkan olehpengangkut limbah B3 kepadapengumpul atau pengolah limbahB3. Lembar kelima dikirimkankepada Bapedal oleh pengumpulatau pengolah limbah B3. Lembarkeenam dikirimkan pengangkutlimbah B3 kepada bupati atau walikota setelah ditandatanganipenerima. Selanjutnya lembarterakhir dikirimkan kembali olehpengolah limbah kepada penghasil.

Peraturan lain yang turutmengatur pengelolaan limbah B3 diIndonesia adalah KeputusanBapedal seperti Keputusan KepalaBapedal No 2 Tahun 1995 tentangDokumen Limbah B3. Pasal 1Keputusan Kepala Bapedal No 2Tahun 1995 menyebutkan bahwadokumen limbah B3 adalah suratyang diberikan pada waktupenyerahan limbah B3 untukdiangkut dari lokasi kegiatanpenghasil ke tempat penyimpanandi luar lokasi kegiatan dan ataupengumpulan dan ataupengangkutan dan atau pengolahanlimbah B3 dan atau pemanfaatan

limbah B3 serta penimbunan hasilpengolahan.

Pasal 3 dari keputusan inimenyatakan bahwa badan usahayang melakukan pengolahan limbahB3 wajib mengajukan permohonankepada Kepala Bapedal untukmendapatkan nomor registrasiterlebih dahulu sebelum dokumenlimbah B3 dipergunakan denganmelampirkan izin pengelolaanlimbah B3.

Pengelolaan limbah B3 hanyaboleh dilakukan oleh pihak yangsudah mendapat izin daripemerintah. Berdasarkan landasanhukum di atas, maka setiap industripenghasil limbah B3, pengangkutlimbah B3, dan pemanfaat limbahB3 diwajibkan melaporkankegiatannya kepada instansi terkaitdalam bentuk neraca limbah B3,manifest limbah B3, dan izin yangtelah diberikan sebelumnya.Dokumen tersebut berisi data tim-bulan limbah B3 yang dihasilkan,disimpan, diangkut, dan dikelola.

Dari sekian banyak sumberpenghasil limbah B3 itu, salahsatunya adalah rumah sakit.Limbah rumah sakit adalah semualimbah yang dihasilkan dari kegiatan

rumah sakit dalam bentuk padat,cair, dan gas. Limbah padat rumahsakit adalah semua limbah rumahsakit yang berbentuk padat sebagaiakibat kegiatan rumah sakit yangterdiri dari limbah medis padat dannon-medis. Limbah medis padatadalah limbah padat yang terdiri darilimbah infeksius, limbah patologi,limbah benda tajam, limbah farmasi,limbah sitotoksis, limbah kimiawi,limbah radioaktif, limbah kontainerbertekanan, dan limbah dengankandungan logam berat yang tinggi.

Sementara limbah padat non-medis adalah limbah padat yangdihasilkan dari kegiatan di rumahsakit di luar medis yang berasal daridapur, perkantoran, taman, danhalaman yang dapat dimanfaatkankembali apabila ada teknologinya.Sedangkan limbah cair adalahsemua air buangan termasuk tinjayang berasal dari kegiatan rumahsakit yang kemungkinanmengandung mikroorganisme,bahan kimia beracun dan radioaktifyang berbahaya bagi kesehatan.

Limbah gas adalah semua limbahyang berbentuk gas yang berasal darikegiatan pembakaran di rumah sakitseperti insinerator, dapur,

perlengkapan generator, anastesi,dan pembuatan obat citotoksik.Limbah infeksius adalah limbahyang terkontaminasi organismepatogen yang tidak secara rutin adadi lingkungan dan organismetersebut dalam jumlah dan virulensiyang cukup untuk menularkanpenyakit pada manusia rentan.Limbah sangat infeksius adalahlimbah berasal dari pembiakan danstock bahan sangat infeksius, otopsi,organ binatang percobaan danbahan lain yang telah diinokulasi,terinfeksi atau kontak dengan bahanyang sangat infeksius.

Limbah sitotoksis adalah limbahdari bahan yang terkontaminasi daripersiapan dan pemberian obatsitotoksis untuk kemoterapi kankeryang mempunyai kemampuanuntuk membunuh ataumenghambat pertumbuhan selhidup.

Berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan KesehatanLingkungan Rumah Sakit, limbahrumah sakit tersebut harus diolahsehingga tidak menimbulkandampak negatif bagi manusia.

(IthinK)

SOREANG, Medikom–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KabupatenBandung berjanji akan mencairkan bantuan bencana alam di KabupatenBandung senilai Rp400 miliar. Dana tersebut di antaranya untukbantuan bencana alam seperti di Kecamatan Pangalengan, KabupatenBandung. Hal tersebut disampaikan panitia husus (pansus) banjir danbencana lainnya, Cecep Suhendar kepada Medikom, baru-baru ini.

Pernyataan Cecep terkait dengan pembahasan Rencana PeraturanDaerah (Raperda) tentang Bencana Banjir dan Bencana lainnya diKabupaten Bandung yang kini telah diajukan ke DPRD.

Menurutnya, rencana raperda aka menjadi prioritas, sebab menyangkutpencairan dana bantuan dari pusat sekitar Rp400 miliar. “Target kitapencairan sekitar bulan Agustus sebelum pilkada,” ungkap nya.

Lanjut Cecep, kepastian pencairan dana tersebut, pihaknya telahberkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)di Jakarta belum lama ini. Berdasarkan hasil koordinasi, dana senilaitotal Rp800 miliar akan dicairkan pada APBD tahun 2010. “Maka kamioptimis dana akan cair pada bulan Aagustus sebelum pelaksanaanpemilihan Bupati Bandung. Oleh karna itu, perdanya harus kita selesaikanpada pertengahn bulanAgusrus. Total bantuan angragaran tersebut senilaiRp800 miliar untuk Provinsi Jawa Barat, Rp400 miliar di antaranyadialokasikan untuk Kabupaten Bandung,” tutur Cecep. (Suhendar)

Dana BencanaAkan Cair Agustus

BANDUNG, Medikom–Jumlah anggaran APBD Provinsi JabarTahun 2011 diperkirakan menurun dibandingkan dengan tahun2010 dari Rp9,55 triliun (termasuk dana silpa Rp1,8 triliun)menjadi Rp9,2 triliun (termasuk dana Silpa sebesar Rp748,8miliar). Anggaran belanja pegawai yang masuk pos belanja tidaklangsung meningkat jumlahnya sebesar 0,45 triliun, dari Rp1,6triliun pada APBD 2010 menjadi Rp2,05 triliun pada RAPBD 2011.

Dalam RAPBD 2011, pendapatan murni Pemprov Jabardiprediksi sebesar Rp8,44 triliun, dan dana silpa Rp784,8 miliar,sehingga total pendapatan menjadi Rp9,2 triliun. Perolehan itudidapat dari pendapatan asli daerah (PAD) sebeesar Rp6,5 triliun,dana perimbangan Rp1,9 triliun, lain-lain pendapatan sahRp12,1 miliar.

Sementara pos pengeluaran belanja tidak langsung mencapaiRp4,6 triliun, terdiri dari belanja pegawai Rp2,05 triliun, belanjasubsidi Rp12 miliar, belanja hibah Rp50 miliar, bansos Rp40miliar, belanja bagi hail Kab/Kota Rp2,34 triliun, bantuankeuangan Rp100 miliar, belanja tidak terduga Rp50 miliar.Sementara nilai pos belanja langsung adalah sebesar Rp3,09triliun. Hal tersebut terungkap dalam Rancangan KebijakanUmum Anggaran (KUA) dan Rancangan Program Plafon AnggaranSementara (PPAS) APBD Provinsi Jawa Barat 2011.

Ketua DPRD Jabar Ir Irfan Suryanegara saat Penyampaian KUAdan Rancangan PPAS APBD Provinsi Jawa Barat 2011 olehGubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan baru-baru inimengungkapkan, Rancangan KUA dan PPAS 2011 berdasarkanPermendagri No. 59/2007 harus sudah disampaikan kepadaDPRD paling lambat pertengahan bulan Juni dan disepakatipaling lambat akhir bulan Juli tahun berjalan.

Sementara penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaanAPBD tahun 2009, disampaikan

paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir(bulan Juni tahun berjalan) dan mendapat persetujuan bersamapaling lama satu bulan terhitung sejak Raperda diterima sesuaiPermendagri No. 13/2006.

Rancangan KUA dan PPAS 2011 dan Perubahan APBD TA 2010disampaikan minggu pertama bulan Agustus tahun berjalan dandisepakati minggu kedua bulan Agustus tahun berjalan.Sedangkan RAPBD Perubahan disampaikan paling lambat minggukedua bulan September dan mendapat persetujuan bersamapaling lambat tiga bulan sebelum tahun anggaran berakhir.

Selanjutnya RAPBD 2011, disampaikan paling lambat minggupertama bulan Oktober dan Persetujuan Bersama paling lambatsatu bulan sebelum tahun anggaran berakhir (bulan November).dan hal itu harus menjadi perhatian dan komitmen bersamaPemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Jawa Barat.

Irfan juga mengemukakan bahwa sesuai dengan mekanisme,maka pembahasan akan dilakukan di internal DPRD bersamaKepala Daerah, yang keduanya dalam hal ini diwakili oleh BangarDPRD Provinsi Jawa Barat dan (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)TAPD. Di internal DPRD terlebih dahulu dibahas di komisi-komisi,selanjutnya KUA dan PPAS akan dibahas oleh Bangar dan TAPD.

Belanja pegawai meningkatMeski sejak 1 Januari 2010 Pemprov Jabar sudah menerapkan

sistem penggajian pegawai dengan Insentif Berbasis Kinerja (IBK)yang tujuannya menghemat anggaran, namun terlihat padaRAPBD 2011, pos belanja tidak langsung untuk belanjapegawaimeningkat sebesar Rp0,45 triliun.

Anggota Komisi A DPRD Jabar Deden Darmansah kepadawartawan menjelaskan, soal peningkatan belanja pegawai inikini menjadi sorotan Komisi A DPRD Jabar. Secara logika,seharusnya sistem IBK tersebut dapat menurunkan ongkosbelanja pegawai pada pos belanja tidak langsung.

Sementara itu, dari segi PAD, pada RAPBD 2011 ada kenaikandibandingkan dengan APBD 2010, yakni menjadi Rp6,5 triliun,dari sebelumnya Rp5,6 triliun. (IthinK)

PPAS 2011 Diluncurkan

Page 4: Edisi 378

HukumEdisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

4

CIAMIS, Medikom-Diduga akibatjengkel dengan ulah toko sandangSetia yang melakukan penjulansandang di bawah standar hargapasar, sejumlah pedagang sandangyang ada di Pasar Kawali, Jumat (16/7), mendatangi gedung DPRDKabupaten Ciamis. Dalamtuntutannya, mereka memintaDPRD, dalam hal ini Komisi II, agarbisa menghentikan aktivitaspenjulan sandang yang selama inidilakukan toko Setia.

Para pedagang menganggap,akibat ulah toko tersebut menjualbarang sandang eceran di bawahharga pasar, sedikitnya 180pedagang sandang di Pasar GaluhKawali, Kabupaten Ciamis, ditinggalpelanggan. Demikian dikatakan,Jajang (34), salah satu pedagangsandang di Pasar Galuh KawaliCiamis, saat audiensi bersama

Pedagang Pasar KawaliDatangi DPRD Ciamis

Komisi II di aula DPRD KabupatenCiamis, Jumat pekan kemarin.

Menurut Jajang, kehadiran tokosandang Setia telah secara langsungmembuat mati pemilik toko sandangyang ada di Pasar Galuh Ciamis.“Bagaimana kami tidak mati, harga-harga eceran pakaian, celana, dansandang lainnya dijual oleh tokoSetia dengan harga grosir. Sekedaruntuk diketahuai saja, untuk jeniskerudung yang mereknya sama,kami membelinya dari grosirRp11.000 per kerudung, sementaratoko Setia sanggup menjualnyaseharga Rp10.000 per kerudung.Dengan begitu kami pedagang keciljelas ditinggalkan konsumen,”terangnya.

Dirinya bersama 180 pedagangsandang yang ada di Pasar GaluhCiamis, lanjutnya, meminta kepadaKomisi II DPRD, agar bisa menindak

lebih cepat toko tersebut. “Ya,tentunya dengan mencabut izin tokoitu untuk berjualan sandang.Mengingat kalau toko itu tetap masihberjualan sandang, kami pemodalkecil bisa gulung tikar,” akunya.

Hal senada dikatakan pedaganglainnya, Kokom (36), yang mengakujengkel dengan hadirnya tokotersebut. “Mengingat, denganspekulasi menjual barang-barangsandang eceran di bawah hargapasar, kios-kios pakaian Pasar Kawaliditinggal pembeli. Biasanya, awalmasuk Lebaran sedikitnya kamiakan dikerumuni pembeli.Sementara untuk musim masuksekolah sekarang, kami sama sekalitidak dilirik pembeli,” jelasnya, serayamenambahkan, harapan terakhirKomisi II DPRD bisa membantumemecahkan masalahnya.

Menanggapi tuntutan para

pedagang sandang di Pasar GaluhKawali tersebut, Ketua Komisi IIDPRD Kabupaten Ciamis, AhmadIrfan Alawi menegaskan, pihaknyaakan segera melakukan tinjauan kelokasi. Dan apabila toko Setiatersebut melakukan monopoli harga,pihaknya tidak akan segan-seganuntuk menindak. “Mudah-mudahan sebelum Ramadhan,konflik ini akan segera selesai. Dankalau pun toko tersebut tidakbersedia mengalihkan jualansandangnya, setidaknya hargajualnya harus sejajar dengan toko-toko pakaian yang ada di areal pasarKawali,” jelasnya.

Diakui Irfan, pihaknya tidak akanmembiarkan pedagang denganmodal kecil mati. Dengan, begitusecepatnya pihaknya akanmembereskan konflik tersebut.

(Herz)

BANDUNG, Medikom-TerdakwaTorkis Dunan Hutajulu kecewa dansempat mengucapkan kata-katakotor. Hal itu terjadi usai persidanganyang beragendakan putusan di ruangIV Pengadilan Negeri Klas IABandung. Sidang perkara inidipimpin oleh majelis hakim RMatras Supomo SH (ketua), I GustiLanang Dauh SH, dan Arifin SH.

Tak ayal, usai mendengarkanvonis yang dijatuhkan kepadasuaminya, sang istri juga spontanmencucurkan air mata. Kecewa.Begitu juga kerabatnya, langsungmenelepon seseorang untukmengkonfirmasi hasil putusan,ternyata vonisnya enam bulanpenjara.

Kekecewaan terdakwa dankeluarganya terhadap vonis yangdijatuhkan oleh majelis hakimterlihat jelas. Diduga ada

Vonis Tidak Sesuai Harapan

Jaksa Bingung, Pelaku Judi Bola Kecewakesepakatan yang tidak tercapai.Terbukti terdakwa saat divonis enambulan penjara. Mereka terlihatmenggerutu dan cemberut saatmendengarkan putusan vonis.Walaupun vonis yang dijatuhkankepada terdakwa lebih ringan darituntutan jaksa Rika SH yangmenuntutnya dengan hukuman 10bulan penjara karena melanggarPasal 303 bis ayat (2) KUHP.

Jaksa maupun hakim yangmenyidangkan perkara terdakwaTorkis Dunan Hutajulu berpendapatsama. Baik dalam tuntutanmaupun amar putusan menyatakanterbukti terdakwa melakukan tindakpidana perjudian sebagaimanatercantum dalam Pasal 303 bis.

Namun, berdasarkan keteranganterdakwa dalam persidangan lalu,terdakwa mengakui sebagai bandar(mengkoordinir) dalam permainan

judi bola melalui jaringan internet.Caranya dengan menampung parapemasang untuk menaruh depositsejumlah uang melalui rekening.Para pemasang yang menentukanpilihan ataupun jagoannya sertaberapa jumlah uang yang akandipertaruhkan selama pertandinganbola Piala Dunia 2010. “Apabilajagoannya menang, maka deposityang disimpan akan bertambah,”terang terdakwa di depan majelishakim.

Berdasarkan aturan KitabUndang-Undang Hukum Pidana,perbuatan terdakwa tidak terdapatpada Pasal 303 bis, melainkanditemukan dalam Pasal 303 KUHP.Hal itu sebagaimana dituturkanseorang praktisi hukum saatdihubungi melalui teleponselulernya. Dikatakan bahwa Pasal303 bis hanya dikenakan untuk

mereka yang melakukan perjudiansemata-mata untuk iseng, danbukan untuk mata pencaharian.

Pasal 303 bis ayat (1) menyatakanbarangsiapa menggunakan kesem-patan main judi yang diadakandengan melanggar ketentuan Pasal303, ayat (2) barangsiapa ikut sertamain judi di jalan umum atau dipinggir jalan umum atau di tempatyang dapat dikunjungi umum,kecuali kalau penguasa yangberwenang telah memberi izin untukmengadakan perjudian itu.

Namun, bagi bandar atau punyang menyediakannya, maka Pasal303 KUHP yang seharusnyadikenakan, dengan ancamanmaksimal 10 tahun tahun ataupidana denda paling banyak Rp25juta. Sedangkan Pasal 303 bisancaman hukuman maksimalnya4 tahun. (IWAN)

DEPOK, Medikom–Sudah lama bau tak sedap menyebar di gedungPengadilan Negeri (PN) Depok di kawasan Kota Kembang Depok. Aromabusuk itu menyebar hampir di seluruh bagian gedung berlantai duatersebut. Bau menyengat itu sangat terasa di dekat petugas piketdan ruang tunggu para pembezuk tahanan yang akan disidang karenadi tempat tersebut terdapat dua ruang tahanan untuk para tahananmenanti giliran untuk disidang.

Penyebab bau yang sangat mengganggu para pengunjung PN Depoktidak lain karena adanya septictank di taman yang sangat rendahlubang anginnya. Akibatnya dapat ditebak, aroma tak sedap hampirsetiap hari menyebar di kantor PN Depok yang di Ketuai H DwiarsoBudi Santiarto SH MHum itu.

Keluhan diutarakan Yeni Rosmaida (50), warga Bedahan,Sawangan Depok, yang tengah membezuk kerabatnya yang akandisidang. “Setiap bezuk pasti deh saya mencium bau dari septictank,saya rasa para pengunjung lain merasakan hal yang sama, apalagikalau ada angin pasti orang-orang di sini tutup hidung,” ujarnya,Rabu (14/7).

Entah mengapa pihak pengelola gedung PN membiarkan suasanatidak baik ini berlangsung lama. “Bukankah ini menyangkutpelayanan kepada masyarakat juga,” ungkap Yeni lagi.

Sayangnya, saat wartawan ingin menanyakan hal tersebut, sepertibiasa Ketua PN Depok sangat sibuk dan tidak dapat ditemui. “Bapaksedang sibuk tidak dapat diganggu,” ujar petugas di ruang Ketua PNDepok. (Lucy/Fr Ambarita)

Gedung PN DepokBeraroma Septictank

INDRAMAYU, Medikom–Pesta minuman keras dengan merenggutkorban jiwa kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah Irfandi(24), warga Desa Bogor, Kecamatan Sukra, Indramayu. Selainmenewaskan Irfandi, pesta miras juga mengakibatkan Tarmudi(19) mengalami kritis dan tujuh lainnya masih dalam perawatanRSU Sentot Patrol Sukra. Diduga kematian korban akibatmengonsumsi alkohol murni berkadar 70 persen yang dioplosminuman segar bersoda ditambah Chiu (minuman kerastradisional) bersama rekannya. Korban tewas siang tadi, olehkeluarganya telah dikebumikan di tempat pemakaman umum desasetempat.

Keterangan yang berhasil dihimpun Medikom Jumat (16/7)menyebutkan, peristiwa bermula saat korban menggelar pestamiras bersama beberapa orang rekan korban di sebuah rumahkosong pada Rabu pekan kemarin atau dua hari sebelum tragedi.Menurut Emi Suhaemi, ibu korban, dirinya tidak menduga jikaanaknya meninggal karena oplosan miras maut. Ia hanyamengetahui kalau malam itu anaknya pulang ke rumah dalamkeadaan tidak sadar. Namun beberapa saat kemudian, Irfandimengeluh sakit perut pusing dan muntah-muntah. Melihatkondisi ini, lantas orang tua membawa Irfandi ke RSU Sentotuntuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Kepada wartawan, dokter jaga RSU Sentot membenarkanperistiwa tersebut. Dia menjelaskan, para korban diduga mengalamiintoksikasi (keracunan) alkohol. “Kita sudah berusaha untukmemberikan pertolongan kepada korban, namun sayang nyawanyatidak bisa tertolong. Sedangkan yang selamat sampai saat ini masihdalam perawatan intensif RSU Sentot,” ujarnya. (H YF)

Pesta Minuman KerasRenggut Korban Jiwa

BANDUNG, Medikom-Dikeluarkannya penetapaneksekusi pengosongan danpenyerahan objek tanah danbangunan di Jalan Dr JunjunanNo 86 Bandung oleh PengadilanNegeri Bandung (PNB)dipertanyakan pengacaraPurnama Sutanto SH, selakupengacara Termohon Eksekusi.Penetapan Wakil Ketua PNB No24/Pdt/Eks/2010/Put/PN.Bdgtertanggal 5 Juli 2010 itu dinilaitidak mencerminkan keadilandan kepentingan kebenaranhukum yang hakiki. Oleh karenaitu, tuturnya kepada Medikom,Selasa (13/7), selaku pengacaramewakili Termohon ItokSetiawan, dia memintaperlindungan hukum kepadaKetua Pengadilan TinggiBandung (PTB) sekaliguspenangguhan pelaksanaanpenetapan eksekusi paksatersebut.

Dikatakan Purnama,penetapan eksekusi yangmerujuk hanya pada putusanperdata, tanpamempertimbangkan prosespersidangan pidana yang sedangberjalan di PN Bandung, sangatberalasan untuk ditinjau demikepentingan dan wibawahukum. Sebab alas hakPemohon Hj Oyoh dkk, berupasurat segel yang menjadi dasareksekusi berdasarkan putusanperdata No 213/Pdt/G/2007/PN.Bdg Jo No 284/Pdt/2008/PT.Bdg jo No 607 K/Pdt/2009diduga kuat palsu. Oleh karenaitu proses persidangannya dalamdua berkas perkara pidana: PDM-570 - 571/BDUNG/05/2010yang sedang berjalan dipimpinmajelis hakim PN Bandung yangdiketuai Made Sukadana SH MH,menurutnya, harusnyadipertimbangkan denganmengeluarkan penangguhaneksekusi dalam perkara perdatademi kepentingan hukum publikdan bukan hukum privat.

Fakta hukum tentang dugaansurat palsu diajukan sebagaidasar gugatan perdata itu, sepertiditerangkan dalam suratdakwaan jaksa, bahwa TerdakwaHj Oyoh, dengan sengajamemakai surat palsu atau yangdipalsukan yang menimbulkankerugian. Perbuatan ParaTerdakwa, terang kuasa SaksiPelapor (Korban), itu didakwadengan ketentuan Pasal 263 ayat(2) jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Surat segel tanggal 10Desember 1936 itu, tuturPurnama, sudah pernahdipergunakan Para Terdakwa saatgugatan di PTUN Bandung, yangternyata dimodali SabasGunawan untuk suatukepentingan: nantinya hendakdibeli. Meski begitu, gugatanpembatalan sertifikat itu ditolak.Akhirnya dimenangkan kliennya,sebagai pemilik yang sah, hinggaputusan berkekuatan hukumtetap. “Namun, berbekal suratsegel itu, Para Terdakwa yangmengklaim objek tanah yangmenjadi milik Itok Setiawan ituberdasarkan SHM No 174–175kepunyaan ahli warisnya,kembali mengajukan gugatanperdata ke PN Bandung hinggakasasi yang dimenangkan ParaTerdakwa,” papar pengacara yang

Penetapan EksekusiPengosonganDipertanyakan Pengacara

akrab disapa Ivan ini.Surat segel itu, berdasarkan berita

acara pemeriksaan laboratoriumforensik dalam surat No.Lab:361/DCF/2008 tertanggal 12 Maret 2008,ditemukan sejumlah keganjilan. “Diantaranya seperti produk cetakberbeda sebagaimana dokumenpembanding tentang kertas segelyang bermaterai Zagel Van Ned Indie1 ½ G tahun 1936 tanggal 10Desember 1936. Begitu juga surattanda terima setoran (STTS) tahun1993,” tegas advokat itu, mengkritisipenetapan PN Bandung yangmestinya berpihak kepada kebenaranhukum materiil, yakni menungguperkara pidana sampai inkracht baruditetapkan kebijakan PN Bandung.

Menanggapi keberatan dariTermohon Eksekusi, Wakil Ketua PNBandung Joko Siswanto SH, menilaiitu wajar saja. Tetapi sesungguhnya,penetapan eksekusi pengosongan itudilakukan untuk kepentinganhukum. Sebab menurutnya, PNBandung harus mengeksekusiputusan perdata yang sudahberkekuatan hukum tetap. Tidak adaaturan mengharuskan menungguputusan pidana, sebab dinilaiberbeda. Meski demikian,penangguhan juga bisa jugaditempuh.

Ditambahkannya, penetapaneksekusi dikeluarkannya sebagaikeputusan dan kebijakan PNBandung melanjutkan penetapanyang dikeluarkan Ketua PN Bandung(H Kresna Menon SH MHum) denganacara peringatan atau aanmaninguntuk Termohon Eksekusi untukmengosongkan objek tanah danbangunan itu. Dengan demikian,Joko meyakini penetapan eksekusipengosongan ini sudah benar untukmenjamin kepastian hukum, yaitudengan mengeksekusi putusanperkara perdata yang sudahberkekuatan hukum tetap.

Hingga berita ini diturunkan,Sabtu (17/7), Medikom belumberhasil mendapat tanggapan dariKetua PT Bandung H Suwardi SH,mengenai polemik dan permintaanperlindungan hukum dariTermohon Eksekusi. Menurutstafnya, Ketua PT Bandung masihmempelajari kasus ataupermohonan itu.

Secara terpisah, dalam perkarapidana Terdakwa Amin, danTerdakwa Hj Oyoh, pengacaranyaSingap A Pandjaitan SH MH danBoyke Lumbansiantar SH,keberatan atas surat dakwaan jaksa.Sebab sesungguhnya dakwaan, atauperkara pidana, ini tidak bisamenggugurkan alas hak kepemilikanyang sudah diuji hingga tingkatkasasi di MA. Upaya pidana dariTermohon, katanya, sesunguhnyahanya upaya penangguhan eksekusiyang tidak beralasan secara hukum.

Dengan demikian, penetapaneksekusi pengosongan yang sudahdikeluarkan PN Bandung tanggal 5Juli 2010 harus segera dilaksanakan.Sebab tidak ada hubungannyadengan perkara pidana. “Apalagiobjek yang diklaim milik Itok itubukan pada objek milik ahli warispada Terdakwa,” tegas Boyke di ruangpersidangan utama PN Bandung.

Selanjutnya JPU diberikankesempatan seminggu oleh majelishakim yang diketuai Made SukadanaSH MH untuk menjawab keberatanatau nota eksepsi para pengacaraterdakwa, dengan jadwal, Selasa(20/7). (Zaz)

BANDUNG, Medikom-NyMarlinah, menuntut keadilanatas perbuatan yang dilakukanTerdakwa Deddy MuhamadSupriyadi (DMS). Tuntutankeadilan disampaikan istri darikorban tabrak (meninggal) itusejak ditangani penyidikkepolisian. Dengan berlinang airmata, tuntutan dan harapan itukembali diutarakan istri korban(Alm) Diana Suwartriadi,didampingi pengacaranya R WillyBoyke SH MH dan AchmadSuhendar SH, Jumat (16/7),seperti diungkapkan kepadaMedikom.

Pertama, akibat tabrakan yangdilakukan Terdakwa, dia haruskehilangan tumpuankeluarganya. Apalagi kalapenyidikan, Terdakwa tidakditahan. Padahal perbuatanterdakwa itu berakibat tragis. Diaharus kehilangan suami danayah bagi anak-anak tercintanya,termasuk masa depannya. Olehkarena itu, istri korban sangatberharap majelis hakim danjaksa yang menyidangkanperkara ini bisa merasakankepedihan yang dirasakannyaakibat perbuatan Terdakwa,supaya bertindak adil dalamproses hukum pidana ini.

Pernyataan senadadikemukakan advokat Willy

Rintihan Istri Korban KecelakaanBoyke SH MH, bahwa semestinyasesuai ketentuan yang diatur dalamKitab Undang-Undang HukumPidana, untuk yang diancamhukuman di atas 5 tahun beralasanditahan di rutan di rutan sejakpenyidikan. Perbuatan TerdakwaDMS (19) didakwa secara alternatifdengan ketentuan Pasal 310 ayat (4)UU RI No 22 Tahun 2009 tentangLalu Lintas dan Angkutan Jalan atauPasal 310 ayat (3) UU RI No 22 Tahun2009 dengan ancaman hukuman 6tahun (di atas 5 tahun). Sedangkan,upaya perdata juga akan diupayakandemi keadilan bagi keluarga korban,yang terpaksa mengalami peristiwayang tak pernah terbayangkannya.

Dalam acara pemeriksaan yangdidampingi pengacaranya, Terdakwamengakui khilaf dengan kecepatantinggi mengendarai sepeda motorKawasaki Ninja warna merah NopolD 2180 HA. Dengan kecepatan sekitar80-100 km/jam, Terdakwa, hariJumat 2 April 2010 sekitar jam 19.30,hendak melanjutkan perjalanan dariJalan Wastu Kencana, memasukibelokan Jalan Pajajaran. Terdakwapindah dari lajur kiri ke lajur kananmelewati median pembatas jalan.

Lalu Terdakwa melihat seseoranghendak menyeberang jalan dari arahselatan menuju utara dan tepatberada di garis marka. Terdakwasempat menyalakan lampu dim.Karena jaraknya dengan korban

terlalu dekat, akhirnya sepeda motoritu menabrak korban mengenaibagian pinggulnya. Korban terpentalhingga tertelungkup di trotoar.Sedangkan Terdakwa terjatuh,namun bisa berdiri kembali. Darihidung korban keluar darah. Saatitu korban masih hidup sampaidibawa dan ditangani di RumahSakit Santo Borromeus Bandung,namun akhirnya meninggal.

Majelis hakim yang diketuaiSamsudin SH mengungkapkanbahwa semestinya Terdakwamengetahui bahwa kecepatan lalulintas dalam kota ialah 40–60 km/jam, tidak sampai 100 km jam sepertidi jalan tol. Selain menyadari hal itu,Terdakwa juga harus senantiasamemperhatikan pengguna jalan kakiyang sedang menyeberang untukdidahulukan sesuai ketentuandalam peraturan perundang-undangan lalu lintas.

Tertib berkendaraan bermotor itu,kata hakim, kalau dipatuhiTerdakwa, tidak akan terjadikecelakaan yang berakibatkorbannya meninggal dunia. “Bisadibayangkan, kalau perbuatanseperti yang dilakukan Terdakwa itudialaminya sendiri. Bagaimanaharus kehilangan orang tua danmasa depan,” tutur hakim,mengungkap fakta secara lugas diruang sidang III PN Bandung.

Zaz

BANDUNG, Medikom-Penyelesaianjalur pidana harus jadi pilihanterakhir terhadap perbuatan pidanaformil tertentu dalam kasus hukumlingkungan. Semangat UU No 32Tahun 2009 tentang Perlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup(UUPPLH) itu sejalan denganketentuan UU No 23 Tahun 1997tentang Pengelolaan LingkunganHidup (UUPLH) yang memiliki delikformil lebih bersifat umum denganmengedepankan penegakan hukumpidana adalah jalur terahir.

Perbedaan dua aturanperundang-undangan dalam delikformil itu diteliti Syahrul MachmudSH MH, dalam disertasi doktornyayang berjudul “ProblematikaPenerapan Delik Formal padaPenegakan Hukum PidanaLingkungan di Indonesia”.

Disertasi itu akhirnya bisadipertanggungjawabkan dengan baikdisertai catatan adapenyempurnaan, Kamis (15/7), padasidang terbuka Program Doktor IlmuHukum Unisba Bandung. Timpenguji ujian promosi diketuai ProfDr dr M Taufik Siddig Boesoiri MS SPTHT KL (K) beranggotakan Prof Dr HToto Tohir SH MH, Prof Dr HESaefullah W SH LLM, Prof Dr DeyRavena SH MH, Dr SyamsuharyaBethan SH MH, Prof Dr Edi SetiadiSH MH dan Prof Dr Mella IsmelinaFR SH MH.

Dikatakan, perbuatan atau delikformil tertentu yang harusdiselesaikan dengan jalur hukumadministrasi negara itu, harusdipatuhi aparat penegak hukum,termasuk hakim yangmenyidangkannya. “Asassubsidairitas yang dimaknaipenegakan hukum pidana digantidengan asas ultimum remedium,yaitu jalur pidana adalah upayaterakhir menunggu penegakanhukum administrasi dinyatakangagal. Delik formil tertentu itu, yaitupelanggaran baku mutu air limbah,emisi dan gangguan,” tegas hakimPN Bandung yang resmi menjadidoktor hukum tersebut.

Metode pendekatan secaradeskriftif dan preskriftif dilakukandengan memperoleh bahan ataudata primer, sekunder dan tersier,dan studi lapangan, denganserangkaian studi lapangan terhadapaparat penegak hukum, termasukhakim, dengan kesimpulanpenerapan aturan subsidairitasmasih belum jelas. “Hasil penelitianmenunjukkan masalah penerapan

Hakim PNB Raih DoktorHukum Lingkungan

delik formil sebagai upaya terakhirmelalui jalur pidana masih sangatsumir dan abstrak. Asassubsidairitas tidak ada aturan secaradetail, sehingga bermasalah dalamoperasional atau implementasi delikformil,” tegas mantan Ketua PNSekayu Sumsel ini, seraya menam-bahkan, bahwa Jaksa Agung sudahmengeluarkan instruksi tentang asassubsidairitas, tetapi dalamimplementasi sering diabaikan.

Kesimpulan dari disertasi itu, diausulkan harus ada prosedur tetapdalam penanganan delik formal, baikdengan asas subsidairitas danultimum remedium.Jangan sampaidalam implementasinya tidakdilakukan aparat penegak hukum.Secara substansi ketentuan hukumlingkungan yang baru delik formilnyayang bersifat tertentu saja, berbedadengan ketentuan sebelumnya yanglebih bersifat umum. (Zaz)

BANDUNG, Medikom-Peningkatankualitas sumber daya manusia(SDM) kejaksaan guna mendukungreformasi birokrasi menjadikebijakan strategis KejaksaanRepublik Indonesia. Menurut JaksaAgung Hendarman Supandji SH,kebijakan itu sebagai upaya untukmengubah citra kejaksaan selakupenegak hukum. Peringatan HariBakti Adhyaksa (HBA) Ke 50 yangdirayakan pada hari Kamis (22/7),menjadi momentum penting untukmeningkatkan citra sebagai penegakhukum yang bersih dan berwibawa.

Dalam peningkatan kinerja danreformasi birokrasi, katanya, adarotasi, baik mendapat promosi ataumutasi jabatan atau karier, yangdimaksudkan untuk penyegaranbirokrasi. Perencanaan karir SDMyang matang ditujukan bagioptimalisasi kinerja dalammemberikan pelayanan terbaikdalam bidang hukum. “Dengandemikian, untuk menggelola SDMitu senantiasa mesti diperhatikanaspek penyegaran, prestasi daninovasi,” kata Jaksa Agung, dalamsiaran pers yang diterima Medikom,

Hari Adhyaksa Ke 50, Momentum Reformasibaru-baru ini.

Pernyataan senada dikemukakanKajati Jabar H Soegiyanto SH MH,bahwa amanat Jaksa Agung itumenjadi tema HBA Ke 50. Dalamketerangannya melalui KasipenkumKejati Bandung Suryo Atmono SH,kepada Medikom, Jumat (16/7),disebutkan bahwa perayaan padatahun ini ditetapkan sebagaimomentum membangunkepercayaan masyarakat terhadapKejaksaan RI melalui pelaksanaanreformasi birokrasi.

Berdasarkan laporan tahunanKomisi Kejaksaan, pada tahun 2009terdapat 431 laporan masyarakatyang ditindaklanjuti kejaksaandengan 284 rekomendasi yang terkaitkinerja dan keluhan terhadapperilaku jaksa dan pegawai tatausaha kejaksaan. Sepanjang tahun2009, bukti keseriusan dalamreformasi birokrasi, Kejaksaan Agungtelah memberhentikan 5 jaksa dan15 pegawai tata usaha kejaksaan.Sedangkan kepada 66 orang jaksadan pegawai TU lainnya, telahdiberikan ganjaran hukuman beratseperti penurunan pangkat selama

setahun, pembebasan jabatanfungsional jaksa dan pembebasanjabatan struktural.

Kepala Pusat Penerangan Hukum(Kapuspenkum) Didiek DarmantoSH mengatakan peningkatanpengawasan terhadap jaksa danpegawai tata usaha akan dilakukanlebih melekat. Bentuk pengawasanlangsung secara melekat dilakukanoleh atasannya langsung. Secaralembaga, pengawasan melaluieksaminasi khusus dipimpin olehDirektur Upaya Hukum Eksekusidan Eksaminasi. Eksaminasi akandilakukan setiap ada laporandugaan pelanggaran yang dilakukanseluruh jajaran kejaksan, sehinggapengawasan fungsional terusberjalan.

Peran dan partisipasi yang selamaini sudah terjalin, tambahnya, mestidioptimalkan dengan turut sertasecara aktif mengawasi perilakujaksa dan pegawai tata usahakejaksaan. Hal itu dengan harapanperilaku menyimpang yang selamaini masih terjadi, bisa menurunsecara drastis.

Zaz)

BEKASI, Medikom-Pekerjaanpelebaran jalan yang dilaksanakanPT NBP di Jalan Raya Cibarusah,khusunya yang berlokasi di depanPasar Cibarusah, masihterbengkalai. Proyek yang dibiayaidari APBD Provinsi Jawa Baratsebesar Rp932.403.272,94 itu sampaikini masih saja tertunda. Akibatnyaaktivitas sehari-hari masyarakatCibarusah menjadi terganggu,terutama di depan Pasar Cibarusah.Sedangkan di situ setiap pagi selalupadat, baik oleh pedagang maupunpembeli yang keluar masuk pasar.

Di sepanjang jalan yang sedangdiperbaiki dengan pengecoran ituberderet bangunan, SDN CibarusahKota 02, kantor UPTD PAUD/SD,Puskesmas Cibarusah, dan SMPN01 Cibarusah. Sedangkan di sebelahkanan jalan terdapat bangunanKantor Desa Cibarusah Kota danSDN Cibarusah Kota 03. Yang jadiperhatian dan sangatmemprihatinkan adalah

Teguran Tak Dihiraukan,Pekerjaan Kontraktor Terbengkalai

terhambatnya kegiatan atauaktivitas para pengguna jalan. Sebabpekerjaan pelebaran dan perbaikanjalan itu sampai sekarang masihterbengkalai. Belum terlihat tanda-tanda dikerjakan kembali.

Dikonfirmasi Medikom, KepalaSub Unit Pelayanan WilayahKabupaten/Kota Bekasi HerisonSoesnandar ST MM, di ruangkerjanya, menuturkan bahwa pihakkontraktor, PT NBP akanmeneruskan pekerjaannya padaRabu (14/7). Pihak kontraktormengatakan hal tersebut setelahdihubungi Herison melalui teleponseluler.

Terungkap pula bahwa melaluirapat SCM (show cause meeting)atau rapat pembahasanpermasalahan di lapangan, salahsatu di antara paket-paket yang kritisialah yang dikerjakan PT NBP. Halitu mengingat batas waktupekerjaannya sampai 23 Juli 2010.

Setelah melalui test case tentang

progres dari PT tersebut, jika tidakdilaksanakan juga, wewenangnyaakan dilimpahkan kepada DinasBina Marga Provinsi Jawa Barat yangwaktunya kurang-lebih hanya tujuhhari. Jika tidak dilaksanakan juga,maka pelimpahan terakhir olehpihak Pemda Provinsi Jawa Baratyang kemungkinan diberi waktuhanya tiga hari.

Pantauan Medikom di lokasi jalanyang diperbaiki itu, sampai Sabtu(17/7), belum ada lagi kegiatan

pekerjaan oleh PT NBP. Hal itusangat disesalkan oleh penggunajalan, karena aktivitas merekasehari-hari jadi terganggu.Bahkan, menurut warga, besiyang sudah dipasang punbanyak yang sudah hilangsetelah sekian lamaditinggalkan. Besi-besi itudimanfaatkan oleh orang yangtidak bertanggung jawab dantangan-tangan jahil.

(Ign/Stef/Anur)

Page 5: Edisi 378

Halaman Khusus

PURWASUKAPurwakarta - Subang - Karawang

Purwasuka diolah oleh wartawan daerah yangdikepalai Endang Kosasih, penanggung jawab Ridwan

Abdulah dengan wartawan Lodewyk Butar-Butar,Slamet SP, dan Asep Oloy.

5

Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

SUBANG, Medikom–Peringatan HariKoperasi ke-63 tingkat Jawa Barat,hendaknya dijadikan sebagailangkah konkret dalam memajukanperkoperasian di Jawa Barat,sehingga tidak sekadar acaraseremonial belaka. Demikiandiungkapkan Bupati Subang DrsEep Hidayat kepada Medikom baru-baru ini. Sementara, agendaperingatan hari koperasi tingkat JawaBarat akan dipusatkan di Subangpada tanggal 16 dan 17 Juli 2010.Dalam kesempatan tersebut Eepjuga berharap, agar lembaga koperasiharus mampu bersaing denganlembaga perekonomian modern yangtelah lebih dulu maju.

Bupati Subang Eep Hidayatberharap peringatan Hari JadiKoperasi ke-63 tingkat Jawa Baratyang akan dilangsungkan di Subangtidak menjadi acara seromonialbelaka. Momentum tersebuthendaknya dijadikan sebagailangkah konkret dalam memajukanperkoperasian di Jawa Barat.

“Koperasi harus mampu bersaingdengan lembaga perekonomianmodern yang telah lebih dulu maju,”kata Eep didampingi Kepala BidangUMKM Dinas Koperasi setempat,Yeni Nuraeni, saat meninjaupersiapan acara itu.

Menurutnya, jika ingin dipercayaoleh anggota atau nasabahnya,setiap koperasi harus memilikikejelasan usaha dan kejelasanbunga simpanan. Dengan demikian,koperasi bakal dipercaya oleh bankselaku pemberi kredit dan dipercayaoleh masyarakat selaku menyimpandana.

Dikatakan Eep, KabupatenSubang saat ini tengahmengembangkan model koperasisemacam itu. Bahkan, kini telah adadua unit koperasi di Subang yangdipercaya oleh bank untukmeminjam dana ratusan juta rupiahtanpa melalui tahapan. “Koperasi itumemiliki usaha yang jelas danprospektif, sehingga pihak bank tidakragu dalam mengucurkan kredit,”kata dia.

Selain itu, kata Eep, ada pulakoperasi simpan pinjam yangmampu memberikan bunga 12% pertahun pada nasabah yangmenyimpan dana. Bunga sebesaritu, tentunya lebih besar dari bankumum atau bank komersial.Disebutkan, untuk menciptakankoperasi semacam itu, pihaknyaterus melakukan pembinaanterhadap semua pengelola koperasi.Bahkan, pihak Pemkab telahmenyaipkan dana hibah bagikoperasi yang telah mempumenjalankan usahanya denganbaik.

Menurut Eep, saat ini koperasiyang sedang tumbuh secara pesatadalah koperasi wanita (kopwan)yang dikelola para ibu rumah tanggahingga ke peloksok desa. Kopwanmerupakan pengembangan dariLembaga Ekonomi Desa (LED) yangsudah dikenal lebih awal olehmayarakat desa.

“Dari ratusan LED yang tersebardi sejumlah desa, 152 di antaranyasudah berbadan hukum sebagaikoperasi wanita dengan anggotasebanyak 50.000 orang. Sementaraperputaran yang mereka kelola telahmencapai Rp32 miliar,” kata Eep.

Wakil Gubernur Jawa barat DedeYusuf dalam sambutannya padakegiatan memperingati Hari KoperasiKe-63 menjelaskan, koperasi adalahwujud implementasi dari semangatgotong royong. Untuk itu PemerintahProvinsi Jawa Barat menyediakananggaran sebesar Rp200 miliaruntuk pengembangan koperasi padatahun 2011. “Pertahankan budayaGotong Royong sebagai wujud nyata

Koperasi Harus Sejajar denganLembaga Ekonomi Modern

semangat koperasi. Untuk ituPemprov Jabar akanmenganggarkan Rp200 miliar untukpengembangan koperasi,” ujar WakilGubernur Jawa Barat.

Anggaran sebesar itu, jelas WakilGubrnur, Rp100 miliar di antaranyadalam bentuk lembaga penjamindan Rp100 miliar lagi sebagai BadanLayanan Usaha (BLU) semacamBUMD untuk membantu koperasi-koperasi yang ada.

“Sebanyak 22.000 koperasi diJawa Barat perlu mendapatkanbantuan. Untuk itu sayamengimbau kepada perbankan,BUMN dan BUMD untukmemberikan bantuan kepadakoperasi supaya keberadaan koperasiterus berkembang dalammeningkatkan kesejahteraanmasyarakat,” ujar Wakil Gubernurdalam sambutannya.

Di Kabupaten Subang saat initelah berdiri sekitar 1.000 koperasidengan 130.000 anggota. Dengankoperasi tersebut telahmenghasilkan simpanan sebesarRp213 miliar. Terdapat koperasikaryawan terbaik di antaranyaKoperasi Karyawan Sari Ater danKoperasi Karyawan Mina Fajar Sidikdengan perputaran dana Rp8 miliar.

Sejauh ini, lanjut Bupati, telahberdiri Koperasi Wanita “MekarSaluyu” di Desa Jambelaer,Kecamatan Dawuan dengan 1.700anggota. Selama beroperasi telahmenghimpun dana simpanansebesar lebih dari Rp1,2 miliar danvolume usaha sebesar Rp12,5 miliar.Bagi Pemerintah Kabupaten Subang,keberadaan Koperasi Wanita “MitraSaluyu” mengilhamiberkembangnya koperasi wanita.Hingga saat ini telah berdiri 150koperasi wanita ditambah denganbeberapa koperasi yang tengahmenunggu pengesahan. BagiPemerintah Kabupaten Subang inimerupakan keseriusan untukmenjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian masyarakat.

Guna makin memantapkanlangkah tekad tersebut, PemerintahKabupaten Subang tengahmengembangkan konsep kombinasiantara koperasi, perbankan danasuransi. Pelayanan yang diberikanjuga berupa simpanan dengan bungaprofesional. Hingga saat ini telahmampu memberikan bungasimpanan hingga 12,5% per tahunyang artinya di atas bungaperbankan.

Selanjutnya dibentuk pulalembaga penjamin untuk pinjamanbagi yang meninggal dunia dan cacattetap. Bagi peminjam yangmengalami cacat tetap danmeninggal dunia sisa pinjamannyaakan dibayarkan oleh lembagapenjamin. Lembaga penjamin telahmemiliki anggaran jaminan sebesarRp500 juta. Untuk meningkatkankinerjanya mulai tahun 2011, sistemini akan diawasi oleh konsultanprofesional. Konsep ini telahmendapatkan apresiasi besar daridunia perbankan di Subang denganmemberikan pinjaman tanpamelalui tahapan pinjaman kecildahulu.

Dalam kesempatan itu jugadilakukan penandatanganan akadkredit bagi pengusaha kecil,menengah dan mikro dengan nilaiantara Rp20 juta s.d. Rp1 miliardalam bidang usaha di antaranyakelompok usaha jamur merang,usaha itik, usaha bebek, danmakanan. Selanjutnya dengandidampingi oleh Bupati, WakilBupati Subang dan jajaran pejabatMuspida Subang meninjau berbagaiusaha yang diselenggarakan olehkoperasi dan perlaku usaha kecil danmikro. (Loy)

SUBANG, Medikom–Secara pribadiBupati Subang Eep Hidayat me-nyampaikan bahwa dirinya banyakmenyimpan kenangan indah bersa-ma Letkol Inf Stefanus Mahury sela-ma menjabat sebagai KomandanKodim 0605/Subang yang dijabat-nya kurang lebih 1 tahun 3 bulan.Keakraban ini terjalin dengan baikbersama jajaran muspida lainnya.Hal tersebut disampaikan Bupatisaat menyampaikan sambutannyadalam acara Jumpa Pisah Dandim0605 Subang & Jumpa Pisah KepalaKejaksaan Negeri Subang yangberlangsung di Aula Pemda Subang.

Bupati mengatakan, selamamenjabat sebagai Komandan

Jumpa Pisah Dandim 0605 dan Kajari SubangKodim, banyak program pemerintahberjalan dengan baik atas partisipasiaktif jajaran muspida. Dari programmenanam pepaya hingga olahragahampir semuanya pihak Kodimtidak pernah ketinggalan. Khu-susnya program-program yang me-nyangkut kepentingan rakyat Su-bang. “Paling berkesan ketika PakDandim berhasil menggulkan bolabersama dirinya masuk gawang,”ujar Bupati dalam sambutannyayang langsung disambut derai tawa.

Hal sama juga disampaikanLetnan Kolonel Inf Stepanus Mahurybahwa dirinya selama menjabatsebagai Dandim kurang lebih 1tahun 3 bulan, banyak pelajaran dan

kenangan yang sulit terlupakan.Khususnya pada kekompakanjajaran muspida.

“Sebenarnya saya masih sangatbetah di Subang. Karena Negaramengharuskan saya meninggalkanSubang yang begitu sulit dan beratditinggalkan,” kata Stepanus saatmemberikan sambutannya yangdidampingi oleh istri dan 3 oranganaknya. Ternyata rasa kerasandirasakan oleh anak-anaknya.Ketika ditawari pindah sekolah keBandung, mengikuti bapaknya yangditugasi sebagai Wakil AsistenIntelijen Kodam III Siliwangi, keduaputranya tidak mau dan lebihmemilih sekolah di Subang.

“Untuk itu Pak Bupati, sayamohon izin menjadi warga Subanguntuk satu atau 2 tahun lagi. Ataumungkin sampai anak kami selesaisekolah,” pintanya yang langsungdisambut tepuk tangan hadirin.Serah terima jabatan KomandanKodim 0605/Subang sebenarnyatelah dilakukan pada 13 Juli yangdilaksanakan di Makorem 063/Su-nan Gunung Jati Cirebon. SebagaiKomandan Kodim penggantinyaialah Letkol Inf Dwi Wahyudi.

Dalam sambutannya, Letkol DwiWahyudi menyampaikankekagumannya pada Kota Subangyang demikian maju. Oleh karenaitu kepada semua jajaran muspida,

pejabat dan warga Subang, untuktidak segan-segan membantupihaknya dalam bertugas. “Pertamakali melihat dan merasakan Subangsungguh luar biasa.,” harap LetkolDwi Wahyudi.

Pada kesempatan sambutannya,Husni Thamrin yang diamanahisebagai Kajari Subang menggantikanYusron, mengaharapkan hal yangsama dalam menjalankan tugas diSubang. Bagi Husni dalam bertugaslebih merasakan sebagai menyam-bung tali silaturahim dengan sesamaanak bangsa di mana pun dirinyaditempatkan.

(Ssp)

KARAWANG, Medikom-Kampanyesalah satu Calon Bupati danWakil Bupati Karawang yangdigelar di Lapang Karang Pawitan,Kamis pekan lalu berlangsungricuh. Kericuhan dipicu olehucapan salah satu juru kampanyepasangan tersebut yang menjelek-jelekkan pasangan lain. Ucapanyang bersifat black campaigntersebut ternyata didengar olehpendukung pasangan lain yangkemudian membawa puluhanmassa ke Lapang Karang Pawitan.

Melihat gelagat yang tidakkondusif tersebut, petugas polisiyang mengawal pasangan yangtengah berkampanye tersebutberinisiatif mengamankandengan menggunakan kendaraantaktis, sedangkan aparat Dalmasyang telah bersiaga langsungterjun ke lokasi kejadian,sementara tim negosiatorberupaya menengahi kedua belahpihak yang berseteru.

Suasana semakin panastakala kedua belah pihakmenolak negosiasi dan mulaisaling melempar. Pihakpengamanan sendiri tidak tinggaldiam, dengan menerjunkan timdari Dalmas Lanjutan, Brimob

Kampanye Calon Bupati Karawangdi Karang Pawitan Rusuh

dan TNI langsung membubarkanmassa menggunakan kendaraanWater Canon. Suasana berangsurkondusif takala tim Intel berhasilmenangkap dan menahan sejumlahprovokator.

Tidak ada korban jiwa dalamkejadian tersebut. Hal ini karenakejadian tersebut hanyalah simulasiyang digelar Polres Karawang dalamrangka ‘Gelar Pasukan OperasiMantap Praja’ guna pengamananPemilukada Kabupaten KarawangTahun 2010. Upacara Gelar Pasukandan simulasi sendiri dipimpin secaralangsung oleh Bupati Karawang DrsH Dadang S Muchtar.

Dalam amanatnya, Bupatimengingatkan kepada seluruhjajaran pengamanan pilkada untuksenantiasa bertindak persuasif,preventif dan edukatif, namun tetaptegas dan tidak ragu dalammenghadapi dinamika masyarakatsaat pelaksanaan tahapanpemilukada. “Sehingga pelaksanaantahapan pemilukada dapatberlangsung aman, tertib, danlancar,” pesannya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan,sebagian besar bangsa Indonesiasaat ini masih belum siap menerimakekalahan, khususnya dalam proses

pemilihan kepala daerah. Hal inimenyebabkan rawannnya terjadisengketa pilkada akibat dinamikayang terjadi di masyarakat. “Sengketapemilukada selalu terjadi dalamproses pemilukada di mana-mana,”ujarnya.

Bupati melanjutkan bahwasengketa pemilukada jugadilatarbelakangi oleh cost mengikutipemilukada yang sangat besar.Sebagai contoh, suatu elemenmasyarakat mengadakan kegiatandengan mengundang berbagai calonbupati, tentunya denganmengharapkan bantuan. “Hal inimenyebabkan cost pemilukada tinggidan tentu akan berupayamengembalikan biaya yang telahdikeluarkan,” imbuhnya.

Bila terpilih, tentunya merekaakan berupaya melakukan pengem-balian dengan mengeluarkankebijakan-kebijakan yang akanmenguntungkan dirinya sendiri.Sedangkan bila mereka tidak terpilih,maka akan terjadi sengketa pemilu-kada, karena biaya yang telah me-reka keluarkan tidak sedikit. “Olehkarena itu, saya titip kepada masya-rakat untuk tidak menjadikan pemi-lukada sebagai ajang dalam mencarirezeki,” tambahnya. (Andy Nugroho)

Upacara Gelar Pasukan dan simulasisendiri dipimpin secara langsung olehBupati Karawang Drs H Dadang S Muchtar.

KARAWANG, Medikom–BupatiKarawang Dadang S Muchtar danjajaran DPRD Karawangmenegaskan kembali bahwapelayanan kesehatan bagimasyarakat miskin di RSUDKarawang dan puskesmas tetapberjalan seperti biasa dan hanyapemberian Surat KeteranganTidak Mampu (SKTM) yangdihentikan sementara. Hal inidilaksanakan sambil menungguproses audit dana Jamkesda olehauditor independen.

Penegasan tersebutdisampaikan oleh pihak eksekutifmaupun legislatif saatpelaksanaan rapat dengarpendapat yang berlangsung diRuang Rapat Bupati GedungSingaperbangsa Lt II PemkabKarawang, Senin malam pekanlalu. Rapat juga dihadiri AsistenAdministrasi, Kepala DinasKesehatan Karawang, perwakilan

Yankes Masyarakat Miskin Tetap BerjalanRSUD, Kepala BKD dan sejumlahpejabat lainnya.

Rapat dengar pendapat tersebutdilaksanakan karena adanyakesimpangsiuran terkait programJamkesda di masyarakat.Masyarakat menganggap pelayanankesehatan masyarakat miskinmelalui program Jamkesdadihentikan karena PemerintahDaerah memiliki hutang ke RSUD.

Dalam rapat tersebut, Bupatikembali menegaskan bahwapelayanan kesehatan rakyat miskinatau jamkesda tidak dihentikan,namun penerbitan SKTM akandifilter terlebih dahulu sampai selesaihasil audit. “Pelayanan kesehatanbagi masyarakat miskin sendiri akanterus dioptimasi, dan bila benar-benar miskin dapat diantar langsungoleh kepala desa,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati menekankanagar proses audit jangan ditangguh-tangguhkan lagi, dan

pelaksanaannya harus dilakukanoleh auditor yang profesional sertaindependen juga tidak memakanwaktu yang lama. “Audit diharapkandapat selesai dalam waktu satubulan, di mana di tengah-tengahproses harus dilaporkan hasilsampling audit tersebut,” tegasnya.

Bupati menambahkan selamadua minggu SKTM ini dihentikan,kondisi dan jumlah pasien di RSUDtetap seperti biasa, dan ternyataorang-orang pun mampu membayartanpa keluhan. Ini menunjukkanbahwa masih banyak masyarakatyang mengaku miskin. “Namundemikian, pihaknya akan tetapmeminta pertanggungjawabankepala dinas terkait sejauhmanapengendalian dan koordinasiprogram yang telah dilaksanakan,”tambahnya seraya menyebutkanbahwa dirinya merasa kecolongandengan timbulnya permasalahanini.(Andy Nugroho)

SUBANG, Medikom-PGRI sebagaiwadah para pendidik di Indonesia,sangat diharap tetap kokoh danbersatu dalam melaksanakanpembangunan di bidangpendidikan. Hal tersebutdisampaikan oleh Wakil BupatiOjang Sohandi pada PembukaanKonferensi Kerja PGRI KabupatenSubang, Kamis (15/7) di NalendraCottage Cijambe Subang.

Selanjutnya menurut WakilBupati, ada pelajaran penting dariLegenda Sangkuriang-DayangSumbi, yaitu cinta pada produkdalam negeri dan semangat kerjayang besar dengan memiliki targetyang jelas. Namun pelajaranpenting lainnya ialah setiap kerjaharus dilandasi nilai-nilai yangbaik dan benar menurut ajaranagama maupun negara sehinggaAllah SWT meridai setiap usahayang dilaksanakan.

“Karena niat Sangkuriang inginmempersunting ibu kandungnya,ini tidak dibenarkan oleh ajaran

Wakil Bupati Buka KonferensiKerja PGRI Subang

agama maupun norma masyarakat,maka tidak diperkenankan Allah SWTsehingga usahanya menemuikegagalan,” kata Wakil Bupati.

Lebih lanjut Wakil Bupatimenyampaikan sosok Sangkuriangadalah pekerja keras yang tinggi besardalam arti tinggi cita-citanya danmemliki semangat kerja yang besar.Seyogianya ada empat aspek yangperlu diperhatikan dalammeningkatkan kinerja, yaitu kerjakeras, artinya mengeluarkan segalakemampuan yang dimiliki denganpenuh tanggung jawab.

Kedua, kerja cerdas maksudnyamemahami tugas pokok dan fungsi(tupoksi) secara jelas. Sehingga tidakterjadi pacorok kokod yang berakibatketidakjelasan tugas dan tanggungjawabnya atau terjadi salingandalkan. Dengan kerja cerdastugas dapat dilaksanakan denganbaik dan memiliki tanggung jawabyang jelas. Ketiga, kinerja tuntasmaksudnya ialah kerja dilakukandengan tuntas tanpa meninggalkan

sisa kerja lagi. Keempat kinerja ikhlas,ini bagian penting yang menjadilandasan moral etos kerja dalammelaksanakan tugas. Semuadilakukan tanpamempertimbangkan apakahdiperhatikan oleh atasan atau tidak.

Melalui empat etos kerja tersebutdalam Konferensi Kerja PGRIdiharapkan bisa memaksimalkanfungsi pendidikan dalam mencetakSDM yang handal terutama dalampembangunan karakter bangsa.

Pada kesempatan itu jugadilaksanakan Pelantikan PersatuanPembina Lembaga Pendidikan (PPLP)PGRI 2009-2014 yang dilakukan olehKetua PGRI Provinsi Jawa Barat DrsH Edi Parmadi MMPd.

Duduk sebagai Ketua PPLP PGRIKabupaten Subang ialah Drs AsepMuslihat MSi yang saat itu memim-pin pembacaan Janji Pengurus PPLPdi hadapan Ketua PGRI. Hadir pulaKetua PGRI, Asep Suharja SPd, danjajaran pengurus PGRI Provinsi JawaBarat lainnya. (Hms)

SUBANG, Medikom–Dalam rangkamengurangi polusi udara diwilayah Subang, pihak PolresSubang bersama PemerintahKabupaten Subang melakukanlaunching Car Free Day yangditandai bersepeda bersamadengan start di depan MasjidAgung Al-Mushabaqoh Subangyang diikuti oleh Satuan PatroliBersepeda dan Polisi Pariwisata,pada Jumat Pagi (16/7).

Dalam sambutannya BupatiSubang Eep Hidayat mengatakan,pihak Pemerintah KabupatenSubang sangat mengapresiasipemberlakukan Car Free Dayatau Hari Bebas KendaraanBermotor. “Mudah-mudahandengan Car Free Day pada waktutersebut bisa mengurangi kadarpolusi udara yang dihasilkankendaraan bermotor,” kata

Subang Berlakukan HariBebas Kendaraan

Bupati dalam sambutannya.Sementara, hari bebas kendaraan

bermotor atau car free day diKabupaten Subang akandiberlakukan mulai Sabtu (17/7).Untuk itulah masyarakat yang inginbepergian dengan kendaraanbermotor diimbau untuk tidakmelintasi ruas Jln Mayjen Soetoyomulai dari Wesel hingga perempatanGedung Organisasi Wanita (GOW).

Secara resmi launching hari bebaskendaraan ini dilakukan BupatiSubang dengan ditandai pelepasanbalon ke udara serta pawai sepedadan gerak jalan. “Waktunya setiaphari Sabtu mulai pukul 06.00 hingga10.00 WIB,” kata Bupati Eep.Program ini dilakukan gunamemberikan area terbuka yang lebihleluasa bagi publik. “Terutama untukkegiatan olahraga jalan kaki ataubersepeda santai,” tambahnya.

Bahkan dalam gerak jalan santaiyang dirangkaikan dengan peringatanHari Koperasi ke-63, Bupati sengajamenyediakan hadiah berupa sapi,kerbau, dan kambing. “Saya tetapmemberikan apresiasi yang tinggiterhadap warga yang berhentimerokok, karena jelas mengurangipolusi dan tidak baik untukkesehatan,” ungkapnya.

Kapolres Subang DadangHartanto SH SIK MSi menyebutkan,untuk sementara hari bebaskendaraan hanya diberlakukan diruas Jln Soetoyo dan untuk kenda-raan bermotor yang datang dari arahbarat atau Jakarta diarahkan ke JlnKS Tubun. Sedangkan yang daritimur dialihkan melalui Jln Otista.“Demikian pula beberapa jalanalternatif, akan dijaga agar tidakmemasuki area car free day,” jelasDadang. (Lbb)

KARAWANG, Medikom-BupatiKarawang Drs H Dadang SMuchtar, memenuhi undanganKementerian PerindustrianRepublik Indonesia (Kemenperin)untuk melakukan pertemuan gu-na membahas rencana kelan-jutan pembangunan Pelabuhandi Kabupaten Karawang yangakan dibangun di wilayah PantaiCiparage, Senin pekan lalu.

Dalam pertemuan yangberlangsung di KantorKemenperin Jalan Gatot SubrotoJakarta tersebut, Bupati diterimaoleh Kepala Badan Penelitian danPengembangan (BPPI)Kemenperin DR Dedi Mulyadi MSi,Sekretaris BPPI Dra Euis SaedahMSc, dan Kepala PusatStandarisasi Kemenperin IrMuhammad Nadjib MBA.

Bupati Dadang S Muchtarsebenarnya dijadwalkan untukberdiskusi langsung denganMenteri Perindustrian MS Hidayat.Namun karena hingga 1 jam lewatdari jadwal yang telah ditetapkansang menteri masih belummuncul, Bupati memutuskanuntuk hanya menitipkan berkas-berkas terkait rencanapembangunan pelabuhantersebut kepada Kepala BPPI. Halini terkait sikap Bupati yangsangat disiplin dan menghargaiwaktu.

Dalam dialog singkatnyabersama Kepala BPPI tersebut,Bupati Dadang S Muchtar

Bupati Bahas Rencana KeberadaanPelabuhan Karawang dengan Kemenperin

menilai bahwa KabupatenKarawang merupakan daerah yangtepat untuk dijadikan pelabuhan.Karena, hingga saat ini di KabupatenKarawang telah terdapat banyakkawasan industri dan telahditempati ratusan pabrik. “Bahkanpabrik otomotif pun seluruhnyatelah berada di Karawang,” jelasnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan,keberadaan kawasan industri danpelabuhan di Kabupaten Karawangsangat strategis. Salah satunyaadalah karena kawasan industritidak berada dilokasi yang padatpenduduk dan memiliki akseslangsung masuk kawasan industrimelalui tol tanpa melalui kawasanpenduduk. “Kawasan industriKarawang tidak bebenturan denganpenduduk karena berada persis disamping jalan tol,” imbuhnya.

Namun demikian, lanjut Bupati,keberadaan pelabuhan hendaknyatidak menghabisi keberadaan lahanpertanian. Hal ini dapat dilakukandengan membuat jalan layangsepanjang 30 km untuk jalan masukke pelabuhan, sedangkan kompleksperkantoran berada di lokasikawasan industri dan hanyadermaga yang terletak di pelabuhan.“Karena bila menggunakan jalandarat akan merusak sektorpertanian,” tambahnya.

Di sisi lain Kepala BPPIKemenperin, Dedi Mulyadimenjelaskan bahwa undanganpertemuan kepada BupatiKarawang terkait hasil sidang

kabinet yang menyarankan agarlokasi pelabuhan alternatif TanjungPriok ditempatkan di Karawang saja.“Keberadaan pelabuhan tentunyaakan menjadikan lebih mudah bagiindustri,” ujarnya.

Dedi sendiri menyarankankeberadaan pelabuhan tersebut biladiajukan oleh pihak swasta tentunyaakan lebih baik dan cepat. Tentunyadisertai dengan persetujuan danrekomendari dari PemerintahDaerah dan Pemerintah Provinsi.“Hal ini berdasarkan UU KawasanEkonomi Khusus yang baru, yangmensyaratkan adanya regulasi dariPemda dan Provinsi,” jelasnya.

Sekretaris BPPI Kemenperin, EuisSaedah menambahkan bahwadiperkirakan pada tahun 2015,kapasitas pelabuhan Tanjung Prioksudah akan over limit dan tidakmampu lagi memenuhiperkembangan industri. “Untuk itu,diperlukan solusi kapan kapasitaspelabuhan Tanjung Priok tersebutbisa dipindahkan sebagian dankapan bisa terpenuhi,” tambahnya.

Sementara itu, rencanapembangunan Pelabuhan Karawangsendiri sebelumnya telahdilaksanakan feasibility study olehPemerintah Provinsi Jawa Baratdengan menggunakan konsultandari Negeri Belanda. Hasil feasibilitystudy tersebut salah satunyamenyebutkan bahwa biaya yangdiperlukan untuk membangunpelabuhan mencapai Rp9,7 triliun.

(Andy Nugroho)

KARAWANG, Medikom-Perjalananibadah haji adalah perjalanansuci yang sangat memerlukankesiapan fisik, mental, informasidan pengetahuan tentangmanasik yang proses pelaksanaanibadahnya tidak terpengaruh olehhal-hal lain di luar kaitan ibadahhaji. Demikian Kepala KantorUrusan Agama (KUA) KecamatanJatisari Kabupaten Karawang,Saeful Bachri, mengungkapkankepada Medikom, Kamis pekanlalu di ruang kerjanya selepasmelaksanakan pembinaanterhadap 78 calon jamaah haji.

Menurut Saeful, maksud dantujuan manasik ini selain untuk

KUA Kecamatan Jatisari

Menyelenggarakan PembinaanManasik Calon Jamaah Haji

pengetahuan dan keterampilan, jugasekaligus memberikan informasi dangambaran tentang situasi dankondisi yang akan dan kemungkinanterjadi baik di perjalanan maupundi tanah suci, sehingga menjadi hajiyang mabrur.

“Pelatihan manasik haji ini sangatberguna pada pelaksanaan ibadahhaji nantinya. Para pesertadiarahkan mengikuti dengan baikdan benar serta diberikan tips agarselalu mencari informasi di berbagaimedia guna mengetahui situasi dankondisi lingkungan di tanah suciyang selalu tidak menentu,” pesanputra kelahiran Karawang, 23November 1963 ini.

Catatan Medikom, pada bulanJuli 2010 ini KUA Kecamatan Jatisarimenyelenggarakan pembinaanmanasik calon jamaah haji untukmusim haji tahun 2010. Iniberlangsung selama 11 hari mulai12 s.d. 22 Juli mendatang, yangdiikuti oleh 78 calon jamaah dantidak dipungut biaya sepeser punalias gratis. Di samping itu, dalamprogram penyelenggaraan ini, KUAKecamatan Jatisari juga membe-rikan nilai plus kepada para calonjamaah dengan memberikan paketbuku, pulpen serta mengeluarkansertifikat yang menyatakan telahmengikuti pembinaan selama 11hari. (Andy Nugroho)

Page 6: Edisi 378

OPINI6Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

TulalitTulalitTulalitTulalitTulalit

Stakeholder pendidikan di seluruh Indonesiapantas ketar-ketir. Hal itu terkait dana alokasikhusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2010 yangmemasuki triwulan tiga pelaksanaannya belumbisa direalisasikan oleh kabupaten/kota penerimaanggaan. Terhambatnya pelaksanaan ditengaraikarena Kementerian Pendidikan Nasional sampaikini juga belum menyiapkan juklak juknis sebagaipanduan daerah untuk memulai programdimaksud.

Padahal program DAK bidang pendidikan adalahsalah satu program primadona bagi duniapendidikan. Sebab program ini dianggap sebagaitrigger bagi daerah dalam meningkatkan kualitaspendidikan. Baik dalam menuingkatkan saranadan prasarana maupun mutu.

Karennya, terlambatnya pelaksanaan telahmenimbulkan kekhawatiran. Kekhawatirandilihat dari sisi pelaksanaan tahun anggaran yangtinggal beberapa bulan lagi. Banyak pihak tidaktahu pasti mengapa Kementerian PendidikanNasional seolah-olah tidak serius dan tidakmengawal pelaksanaan program ini secara serius.Padahal, bagi daerah program ini sangatdiharapkan dan dinantikan.

Hal itu tidak terlepas di tengah keterbatasandana daerah dari sumber-sumber APBD yangdigelontorkan ke dunia pendidikan, munculnyadana alokasi khusus bidang pendidikan dianggapbisa menanggulangi beban daerah terutama dalammeningkatkan kualitas sektor pendidikan.

Apalagi DAK bidang pendidikan, dimaksudkanmenunjang pelaksanaan program wajib belajar(wajar) pendidikan dasar sembilan tahun yangbermutu dan merata untuk sekolah dasar dansekolah menengah pertama. Dengan lingkupkegiatan pembangunan ruang perpustakaan,pengadaan perabot pendukung perpustakaan, danpengadaan sarana peningkatan mutu pendidikanmeliputi alat peraga, kit multimedia, bukupengayaan, buku referensi, ICT pendidikan danalat elektronik pendidikan.

Maka ketika program ini tidak ada kepastianpelaksanaannya pada tahun 2010 ini, ini menjadi

Terlambat, Merugikan Orang Banyakisu kontroversi di daerah. Namun persoalannya,sejauh mana pihak pusat menangkap kekhawatirandaerah ini dengan merespons.

Pada sisi lain kita sepakat adanya pendapat paraahli yang mengkritisi persoalan keterlambatan DAKbukanlah persoalan sepele tetapi persoalan seriusbila dilihat dari mekanisasi pelaksanaan tahunanggaran. Sebab pelaksanaan DAK yang harusdilelangkan bagaimanapun membutuhkan kesiapan-kesiapan baik dari sisi waktu, kesiapan sumber dayamaupun sosialisasi ke banyak stakeholder.

Semua itu terjadi karena pelaksanaan DAK tahun2010 berubah dari sistem block grant atau hibah,kini harus ditenderkan secara terbuka dan transparan.Perubahan sistem inilah yang mewajibkan daerahmempersiapkan diri secara cermat. Tetapi lagi-lagipersoalannya bukan hanya kesiapan daerah, pusatpun terkesan membiarkan ini berlarut-larut.

Ditinjau dari sisi kebijakan publik, besarnyaanggaran yang dialokasikan pemerintah untukprogram DAK bidang pendidikan ini patut disyukuri.Tetapi ternyata tidak diikuti kesiapan-kesiapan seriuspula oleh pihak-pihak terkait.

Konon, anggaran belanja kita menggunakanpendekatan anggaran berbasis kinerja. Maknanyaserapan anggaran yang efektif, efisien danakuntabilitas di satu institusi merupakan gambaranmenyangkut performa kinerja institusi itu.

Belajar dari itu, terhambatnya pencairanpelaksanaan DAK di kementerian terlepas berbagaiintrik yang mewarnai. Ini merupakan pengingkarankepada hak-hak publik. Dan pejabat yang sengajamenutup hak-hak publik mendapatkan pelayananapalagi pelayanan pendidikan sungguh sebuah ironi.

Apalagi anggaran itu ditujukan untuk kepentinganhajat hidup orang banyak yang bernama duniapendidikan. Karenanya, ancaman kegagalanpelaksanaan DAK tidaklah bisa dianggap remeh. Inipersoalan serius. Kita berharap bulan ini jugaKementerian Pendidikan Nasional dalam hal iniMenteri Pendidikan M Nuh bisa menyelesaikanpersoalan ini secara tuntas. Dan bila perlu presidenSusilo Bambang Yudhoyono harus mengambil alihpenanganannya. ***

+ Menteri DalamNegeri GamawanFauzirekomendasikan1.000 peraturandaerah dibatalkan.

-Persoalannya,dipatuhienggak?

+ Pemkot Bandungdinilai gagal atasiPKL yang marak dipusat-pusat kota.

- Yang benarnya,PKL-nya ahlikucing-kucingandengan Satpol PP.

Bagi urang sunda pituin (baca asli)Kidung Siliwangi tentunya memilikinilai yang sangat sakral. Tidaksembarang orang bisamembawakannya karena untukmembawakan kidung inidibutuhkan sebuah penghayatantotal agar para pendengar bisamenghayati seluruh makna yangterkandung di dalamnya. Totalitasitulah yang ditunjukkan oleh AmbuOtih Rostoyati saat membawakanKidung Siliwangi sebagai bagiandalam acara ruatan jagad yangdilakukan oleh Paguyuban SpiritualTatar Sunda (Pastapa) di gedung

Milangkala PASTAPA Nu Ka-2

Pertahankan Nilai Nilai Tradisi KasundaanPastapa Mapag Uga, Mapay Tapak Lacak SundaPastapa Nanjeur Parahyangan NyinarPastapa Megar Padjadjaran MedarPastapa Surti, Siliwangi WalagriPastapa Nindak Buana Robah Jadi AlamPanyundaanSilih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, Silih WawangiKeur Urang Balarea

Rumentang Siang Bandung Sabtumalam pekan kemarin. Selamahampir 30 menit, Ambu Otihmenyihir para audience yang hadirdengan lengkingan suara nan merdudan permainan kacapi yangmembuat suasana terasa sakral.

Acara Ruatan Jagad yang secaralangsung dipimpin oleh PupuhuGede Pastapa Bunda Sonia Sumamerupakan bagian dari acaramilangkala Pastapa yang kedua.Suasana tradisional Sunda sangatterasa dalam acara ini, bisadibayangkan para tamu undanganrata-rata hadir dengan pakaian

pangsi khas pendekar Sundaditambah segala pernak perniknyaseperti tas karembong, iket, sulingdan pernak pernik lain.

Menurut Ketua Pelaksana Kegi-atan Heni J Hernawijaya, acara mi-langkala ini diharapkan bisa men-jadi ajang silaturahmi antaranggotaPastapa dengan masyarakat. Selainitu, Heni berharap acara ini bisamenjadi tonggak kebangkitanmasyarakat Sunda sesuai dengantujuan berdirinya Pastapa yaitumempertahankan nilai-nilai tradisikasundaan.

“Nilai-nilai tradisi Sunda tentunya

harus tetap dipertahankan agar tidakhilang begitu saja,” tutur Heni dalambahasa Sunda.

Sementara dalam kesempatan-nya berbicara, Bunda Sonia Sumamengucapkan terimkasih yangsebesar-besarnya kepada parasesepuh dan tokoh-tokoh yang su-dah hadir dalam acara milangkalaPastapa yang kedua ini. “Saya mo-hon dukungan kepada semua pihakagar cita-cita Pastapa bisa terealisasi,dan Pastapa terus bisa menjagaeksistensinya untuk waktu yangpanjang,” papar Bunda Sonia Sumajuga dalam bahasa Sunda. (Hary B) Heni J Hernawijaya

Ambu Otih Rostoyati saat membawakan Kidung Siliwangisebagai bagian dalam acara ruatan jagad

Sheraton Bandung Hotel menggelarevent pameran anggrek bertajukOrchid for Children, 14-18 Juli 2010.Dalam kesempatan ini berbagai jenisanggrek dipamerkan termasukbeberapa jenis angrek species yanglangsung diambil dari hutan-hutanyang tersebar di sekitar Jawa Barat.Keindahan anggrek yang digelarlangsung saja mendapat apresiasiyang tinggi dari masyarakat KotaBandung. Terbukti di hari pertamabegitu banyak pengunjung yangdatang untuk menikmati pameranini.

Eddy Soenarno, MarketingCommunications Manager SheratonHotel & Towers menjelaskan,pameran kali ini melibatkan parapetani anggrek di Jawa Barat.Kegiatan kali ini didukung penuhETSDC, Asosiasi Petani AnggrekIndonesia (APAI), PerhimpunanAnggrek Indonesia (PAI), dan DispertaProvinsi Jawa Barat.

“Kami berharap melalui kegiatanini, para pecinta anggrek dari berbagailapisan kalangan bisa menambahwawasan tentang perilaku anggrek.Sekaligus berpartisipasi dalampenggalangan dana untuk misi sosialkemanusiaan. Sebab sebagian hasilpenjualan anggrek akan disum-bangkan kepada UNICEF-COCF(Check Out for Children Challenge)untuk mendanai program pemberianvaksin bagi anak-anak kurangmampu di Indonesia,” jelas Eddy.

Yang paling menarik perhatianpengunjung dalam gelaran anggrekkali ini adalah hadirnya “Orchid KeyHolders” alias anggrek di dalam botolyang bisa dijadikan sebagaigantungan kunci. Inovasi hasilpeneliti tanaman anggrek dariFakultas Pertanian UniversitasPadjadjaran (Unpad) Bandung, DrWieny H Rizky ini mampu menyedotperhatian pengunjung. Selama

Sheraton Gelar PameranOrchid for Children

pameran berlangsung Wieny takhenti-hentinya mendapatpertanyaan dari para pengunjungseputar hasil inovasinya.

Wieny yang juga berhasil mene-mukan metode mengembang-biakkan anggrek secara kulturjaringan berharap, “Orchid Key

Holders” bisa menjadi souvenirkhas Jawa Barat. “Angrek dalambotol kecil ini mampu bertahansampai dengan tiga bulan.Selebihnya anggrek ini bisadipindahkan ke media tanamuntuk dibesarkan,” jeulas Wieny.

(hary b)

Orchid Key Holders

Foto atas : Jenis jenis angrek species langka yang ikutdipamerkan. insert Dr Wieny h Rizky. Bawah : salah satu jenisanggrek yang ikut di pamerkan

GARUT, Medikom–Gelaran JamborePemuda Tingkat Jawa Barat danKabupaten Garut yang berlangsungdari 10 hingga 14 Juli 2010 telahusai dilaksanakan. Jambore dibukasecara gebyar di salah satuperbukitan sejuk denganpemandangan sebuah danau yangbelum tereksplorasi secara maksimaloleh Pemkab Garut dan dinas terkait.Pemandangan indah tersebut berasaldari Situ Cibeureum yang terletak dikawasan kompleks Arboretum, DesaSukakarya, Kecamatan Samarang,Kabupaten Garut.

Keasrian dan kesejukan areal initak pelak menjadi pilihan DinasOlahraga dan Pemuda Provinsi JawaBarat untuk menggelar Jamborepemuda tingkat Jabar dan se-Kabupaten Garut. Dalam JamborePemuda kali ini, tema yang diusungpun tak tanggung-tanggung, yakni“Pemuda Bersatu, Bangsa Kuat danMaju”. Sub tema bertajuk“Memberdayakan Peran KepeloporanPemuda untuk MembangunKemandirian Ekonomi Bangsa.Sangat jelas acara jambore pemudaini mempunyai program dan tujuanyang sangat membangun bagi

Jambore Pemuda Tingkat Jabar Menyisakan Kekecewaanterciptanya peranan aktif parapemuda dan pemudi di tengah-tengah masyarakat.

Peserta yang mengikuti jamboretercatat 160 orang peserta perwakilankota/kabupaten se- Jawa Barat.Sementara perwakilan peserta darikecamatan se-Kabupaten Garut,sebanyak 250 orang ditambahpanitia pelaksana sebanyak 50orang. Total peserta mengikutiperkemahan sebanyak 460 orang.

Asep Saepudin (52), yangmerupakan Ketua Pelaksana AcaraJambore Pemuda ini berharapgelaran acara ini mampumenjadikan iklim positif pemudaIndonesia, khususnya di wilayahJabar dan Garut.

“Ya, dengan adanya acara jamboreini, mudah-mudahan segala potensiyang ada di daerah masing-masingbisa tergali secara maksimal dengandiberdayakannya para pemuda yangtergabung dalam berbagi ormaskepemudaan. Kenapa jambore inidilaksanakan di daerah ini. Karenamemang kompleks Situ Cibreureumini merupakan salah satu lokasiyang sangat sejuk dan belumterekspolrasi dengan maksimal. Saya

yakin ke depannya kompleks tempatWisata Situ Cibeureum ini akanmenjadi salah satu aset wisata alamyang luar biasa,” ungkap Asep, saatdiwawancarai Medikom di lokasiperkemahan, pada malam terakhirjambore ini.

Selama berlangsungnya acara,para pemuda dan pemudi dariberbagai ormas kepemudaanmengisi acara dengan beragamkegiatan, semisal outbond, diskusiinteraktif, sosialisasi terkait potensiekonomi di daerah masing-masing.Tak ketinggalan hiburan khasdaerah ditampilkan para peserta,terutama seni Sunda.

Peserta juga mendapat pelayanankesehatan 24 jam dari tim medisPuskesmas Sukakarya yangdipimpin langsung KepalaPuskesmas Nurjaman yangmembuka posko kesehatan ditengah-tengah perkemahan.Menurut catatan tim medisPuskesmas Sukakarya, tidak kurangdari 200 orang selamaberlangsungnya jambore mendapatperwatan secara intensif. Keluhanrata-rata peserta adalah alergiterhadap cuaca dingin pegunungan

khas Garut.“Sebagai bentuk kepedulian dan

dukungan terhadap berlangsungnyaacara jambore ini, saya menurunkantim medis yang berkompeten dibidangnya untuk menanganikeluhan kesehatan peserta. Selamajambore ini kami siaga 24 jam.Alhamdulillah, sampai berakhirnyaperkemahan ini tim medis kami bisamenjalankan tugasnya denganbaik,” tegas Nurjaman.

Namun, di balik hiruk-pikuknyakegiatan para pemuda-pemudidalam jambore ini, di luar dugaanternyata menyisakan rasa kecewabeberapa pihak, termasuk pesertasendiri. Salah satu peserta dariKecamatan Leles, Garut, E JuhanaJumarnis, yang merupakan KetuaPK KNPI Leles, adalah salah satupeserta yang kecewa terhadap panitiaacara jambore pemuda ini. E Juhanamerasa sangat kecewa karena acarajambore ini dinilai tidak maksimaldalam segala hal. Padahal acarajambore ini berlevel tingkat provinsi.Bahkan di malam terakhir, EJuhana sempat terlihat kesal,sambil mengambil mike langsungnaik panggung dan berteriak lantang

di tengah-tengah peserta yangtampak tidak tertib.

“Teman-teman, saya sebagaipemuda Garut merasa malu denganterjadinya ketidaknyamanan acaraini. Mudah-mudahan kejadian initidak terjadi lagi di Garut. Memangkami bangga dengan segala potensialam yang ada di Garut. Namun,dengan adanya keridaknyaman ini,kami mohon maaf!” teriaknya di selaacara menjelang prosesi malamterakhir jambore.

Terkait banyaknya keluhan daripeserta jambore ke pihakpemerintahan desa setempat, AsepHamdani salah seorang tokohberpengaruh yang juga Kepala DesaSukakarya, Kecamatan Samarang,Garut, menyesalkan kejadian ini.“Memang acara ini terkesan tidakprofesional. Padahal acara ini levelJawa Barat, walaupun acara inidigelar di Desa Sukakarya. Anehnya,saya sebagai Kepala Desa sama sekalitidak diberikan kesempatan dalamkepanitiaan. Maka wajar jika banyakpeserta jambore yang merasakecewa,” tegas Asep Hamdani dengannada tinggi.

(KUS)

Page 7: Edisi 378

Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

7 Sudut

BANDUNG, Medikom–Puluhanorangtua siswa baru SD Negeri SokaKota Bandung mendatangi ruangKomisi D DPRD Kota Bandung,pecan kemarin. Kedatangan merekasebagai bentuk protes adanyapungutan sebesar Rp800.000 olehkomite sekolah dengan alasan untukmelanjutkan pembangunan gedungbaru. Pungutan tersebut dirasakanmereka sangat memberatkan.“Pungutan itu sangat memberatkankami. Apalagi sesuai aturan, untukpenerimaan siswa baru tidak ada pu-ngutan,” ungkap Hermawan, salahseorang perwakilan orangtua siswa.

Selain pungutan untukpembangunan ruang kelas barusebesar Rp800.000, kata Hermawan,pungutan lain sebesar Rp700.000juga dilakukan komite sekolahdengan alasan untuk membeliberbagai kelengkapan seperti alat

Orangtua Siswa Datangi DPRDTolak Pungutan SDN Soka

tulis, seragam, hingga buku lembarkerja siswa (LKS).

Menyikapi pengaduan tersebut,Ketua Komisi D DPRD KotaBandung, Achmad Nugrahamengatakan, momen penerimaansiswa baru seringkali dimanfaatkanoleh segelintir oknum denganmenarik pungutan sejumlah uangkepada orang tua siswa. Padahaltindakan itu telah melanggarketentuan Peraturan Daerah (Perda)No 15 tentang PenyelenggaraanPendidikan yang menegaskanlarangan pungutan kepada orang tuasiswa baru. “Kami akan memintapertanggungjawaban Disdik KotaBandung,” tegasnya, usai audensidengan orangtua siswa SD NegeriSoka 1-6.

Kepala Disdik Kota Bandung, OjiMahroji mengaku bahwa pihaknyasudah menerima laporan tentang

adanya pungutan yang dilakukankomite sekolah di SD Negeri Soka.Menurut Oji, tindakan ituseharusnya tidak boleh terjadi.Karenanya, Oji meminta agar uangpungutan yang sudah ditarik segeradikembalikan. “Saya sudah terimalaporan terkait masalah ini. Dansaya sudah perintahkan untukmengembalikan pungutan yangsudah ditarik dari orang tua siswabaru tersebut,” tegas Oji di GedungDPRD Kota Bandung, sambil berlalumenuju kendaraannya.

Sementara menurut Pjs KetuaKomite Sekolah SD Negeri Soka,Sudirman Laweh, pungutan ituterpaksa dilakukan karena selamaini para siswa belajarnya berpindah-pindah, seperti di ruang olahragaakibat terbatasnya ruang kelasbelajar. Sedangkan siswa sangatmembutuhkan kelas. (SR)

BANDUNG, Medikom–Prospekpariwisata Indonesia secara statistikterus naik. Walaupun sempat adakekhawatiran dengan adanya ben-cana alam, namun tidak meme-ngaruhi animo wisatawan baik asingmaupun domestik untuk berwisata.

“Jadi menurut saya, prospekpariwisata Indonesia akan terusmeningkat,” ujar Alexander ReyaanKabag Administrasi Akademik danKemahasiswaan Sekolah TinggiPariwisata Bandung (STPB) saatditemui Medikom, Kamis (15/6) diruang kerjanya.

Ia juga menegaskan, semua itutergantung pada supply dan demand.Buktinya, hotel-hotel dan restaurandi Bandung kian menjamur untukmemenuhi faktor demand.

Begitupun dengan keberadaaninfrastruktur jalan yang kurangmemadai, jelasnya, tidak terlalubanyak berpengaruh padakunjungan wisata. Apalagi,wisatawan asing sangat didominasioleh transportasi udara. Sementara,wisatawan domestik juga terkadangtidak terpengaruh denganinfrastruktur jalan dan fasilitaslainnya, yang pada kenyataannyabeberapa tempat wisata di Jabarkurang memadai. “Secara umumtidak terlalu banyak berpengaruh.Artinya bukan faktor penghambatyang signifikan bagi wisatawandomestik,” ujarnya.

Sejalan dengan prospeknya duniapariwisata, kata Alex, STPBmenargetkan out put bagilulusannya harus mampu terserapoleh industri kerja. Dengan kata lain,zero unemployment. Target tersebut,sesuai dengan apa yang ditugaskanoleh Menteri Kebudayaan danPariwisata Ir Jero Wacik.

“Itu adalah tugas berat namunmulia bagi kami,” tandasnya, serayamenegaskan, tugas berat itu bisamudah dilaksanakan dengan

STPB Targetkan “Zero Unemployment”dibentuknya unit profesionaldevelopment yang bertugasmemfasilitasi alumni STPB agarsegera terserap industri dan jugamelaksanakan job fair internasionaltiap tahun berbarengan dengandiesnatalis dan dibuka untukumum, khususnya alumni STPB.

Sejak ditetapkanya program zerounemployment, beberapa tahunterakhir ini STP berhasil membuatlulusannya tidak pernahmenganggur, dengan jeda tiga bulanalumni STP mendapat pekerjaan diperusahaan-perusahaan bonafideseperti PT Ajinomoto dan Carrefour,terutama kapal pesiar, hotel danperusahaan travel. Data terakhirmenunjukkan 37% alumninyabekerja di luar negeri.

Dijelaskan, STPB memiliki duaprogram yaitu program akademik S1,vokasi D3 dan D4 yang bobotpraktiknya lebih banyakdibandingkan teori. Kini, tambah dia,STPB pun membuka programkhusus vokasi D1 dan D2 hospitality(hotel dan restaurant) yang lebihmenekankan pada persiapan siswauntuk masuk industri kerja denganbobot praktik lebih banyak ditopangdengan PDSP (pendidikan disiplindan sikap profesi).

Menurut Alex, STPB mengadopsiprogram kuliah dari negara Swiss.Karena, pada tahun 1973-1979,STPB pernah bekerja sama dalambidang program studi untukmemajukan SDM pariwisataIndonesia. Untuk itu, dianggap perlumendatangkan para ahli dari luarnegeri khususnya negara Swiss yangsangat berpengalaman dalam bidangbisnis perhotelan.

“Penamaan NHI sendiri berasaldari bahasa Inggris, yaitu NationalHotel Institute karena masih dikelolaoleh Swiss dan berubah menjadiSTPB karena sudah tidak ada kerjasama lagi. Tetapi untuk program

studi dan proses pembelajaranmasih menggunakan program dariSwiss untuk memenuhi kebutuhanindustri saat ini di bidanghospitality,” tutur Alex.

Selama ini, tambah Alex, STPBmemiliki obsesi menampung siswaasing untuk belajar dalam jumlahbanyak. Namun, obsesi itu terbenturdengan strategi kebijakan soal biayasekolah bagi siswa asing yangberkisar antara Rp20 juta s.d. Rp30juta per tahun, serta soal subsidiyang diberikan oleh pemerintahpusat.

“STPB adalah UPT dariKemenbudpar, tentu saja tidakbebas dalam menentukan tarif siswaasing yang belajar di sini. Tidakseperti swasta,” imbuhnya.

Perbedaan biaya pendidikan yangcukup mencolok, ujarnya, tentumenjadi kendala. Untuk programakademik Rp7 juta/tahun, programkhusus Rp13 juta/tahun. Disamping itu, adanya keterbatasanfasilitas. “Sebenarnya biaya siswauntuk kuliah itu Rp20 juta, namunmendapat subsidi dari pemerintahRp13 juta/siswa dan itu terhitungmurah karena dengan biaya praktik,”tuturnya.

Alex menambahkan, walaupunSTPB sekolah pariwisata, namunpemahaman kebudayaanditerapkan melalui kegiatanekstrakurikuler seperti main degungdan seni tari daerah yang dilakukansetiap hari Jumat. Sentuhan laindari pemerintah pusat adalahdiwajibkannya bagi siswa, dosen dankaryawan untuk menggunakanpakaian batik.

“Dari sisi kebudayaan, STPBmelakukan pengembangan dengancara PSBM (pekan seni budayamahasiswa) yang dilakukan satutahun sekali selama sepekan dengancara mengapresiasikan salah satubudaya Indonesia,” ujarnya. (NW)

SUKABUMI, Medikom-Belum lama ini, SMK Padjadjaran Plus KotaSukabumi kedatangan pelajar asal Negara Korea Selatan (Korsel),sebanyak 4 orang siswa yang bekerja sama dengan National InformationAgency (NIA). Para siswa Korea Selatan ini akan mengikuti pembelajarandi sekolah tersebut.

Maksud kedatangan mereka selain pertukaran pelajaran dan budayamasing masing terutama mengenai IT. Kepala SMK Padjadjaran YouckeNoor Saeful mengatakan, Korea adalah negara maju dalam hal IT-nya.“Dengan adanya pertukaran pelajar ini kami berharap dapat mentransferinformasi dari mereka,” ucap Youke.

Lebih lanjut dikatakannya, dirinya sangat berharap ke depannya siswaSMK Padjadjaran sendiri bisa berkunjung ke negara lain khususnya keKorea Selatan yang difasilitasi oleh National Information Agency (NIA),karena sekolah belum mampu untuk mendanainya.

Sementara Kudrat, yang mewakili Dinas Pendidikan Kota Sukabumi,mengucapkan selamat datang kepada para siswa Korea pesertapertukaran budaya tersebut di Kota Sukabumi. Menurutnya dalambidang IT negara mereka lebih maju dari Indonesia. Ia berharap denganadanya program ini dapat memacu kreativitas para siswa SMKPadjadjaran plus Kota Sukabumi ini. Ke-4 siswa asal Korea ini diberinama Sunda yaitu Ujang , Asep, Udin, dan Nyai Agustine. (Neu)

SMK Padjadjaran DikunjungiSiswa dari Korsel

Pelajar Korea dan kepala sekolah Youke Noor Saepul

MEDAN, Medikom-Pj Wali Kota Medan H Syamsul Arifin SE sangat sedihmendengar gedung SMAN 4 Kota Medan selama 49 tahun belum adaperbaikan. Pernyataan ini diungkapkannya ketika menerima audensialumni SMAN 4, Rabu (14/7) di Balai Kota Medan.

“Sangat menyedihkan sekali 49 tahun belum ada perbaikan gedung,saya kecewa sama pemerintah dan juga kecewa sama para alumni,pemerintah punya tanggung jawab sedangkan alumni punya kebanggaankepada sekolahnya,” ungkap H Syamsul Arifin.

Pj Wali Kota Medan H Syamsul Arifin SE didampingi Sekda Drs H MohFitriyus SH MSP, Kadis Pendidikan Drs H Hasan Basri MM, Kabag HumasDrs Hanas Hasibuan MAP, dan alumni SMAN 4 terdiri dari penasihatDiana Ginting Ketua Alumni H Rusmadi SH, Sekretaris Ir Sofyan MSilalahi dan anggota E Leonard Silalahi SP.

Menurutnya, untuk pembenahan gedung SMAN 4 ini sudahdianggarkan di APBD 2010 sebesar Rp2 miliar, dan pemerintah belumbisa memenuhi keseluruhan dana yang dibutuhkan. “Pembangunantersebut ada prosedur dan harus mengikuti ketentuan yang berlaku.Untuk itulah dimintakan berkonsultasi dengan Bappeda,” ujarnya.

Pj Walikota Medan juga memberikan apresiasi kepada para alumniyang merasa punya tanggung jawab terhadap kondisi gedung sekolahtersebut. Menurutnya ada tiga sumber dana untuk membenahi gedungtersebut, yaitu selain dari APBD Kota Medan 2010, dari partisipasi paraalumni, juga bisa mengusulkan dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB)dari Pemprovsu.

Ketua alumni SMAN 4 H Rusmadi SH mengatakan, gedung SMAN 4ini selama 49 tahun belum pernah dibenahi, dan utnuk pembenahandan renovasi gedung ini memerlukan dana sebesar Rp5 miliar. Untukitu para alumni merasa terpanggil agar ada perhatian terhadap perbaikan.

Dikatakannya, untuk rencana renovasi gedung SMAN 4 ini pihaknyasudah pernah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Medan,dan ini merupakan yang kesekian kalinya, sedangkan upaya pihakalumni memang ada tapi sedikit sesuai dana yang ada, seperti perbaikanperpustakaan, halaman parkir dan kantor alumni.

Menurutnya, SMAN 4 Medan merencanakan reuni ke-50 atau reuniemas yang digelar tahun 2010. Pada reuni tersebut akan diundangseluruh alumni untuk menghadirinya. (SS)

Selama 49 Tahun Belum Ada Perbaikan Gedung

SMAN 4 Kota Medan DapatKucuran Dana Rp2 M

SOREANG, Medikom-SekolahMenengah Kejuruan (SMK) Negeri 1Katapang yang berlokasi di JalanCeuri Terusan Kopo KM 13,5Kecamatan Katapang, KabupatenBandung keberadaannya terusmengalami kemajuan.Berbagaiprestasi telah diraih, baik di tingkatKabupaten Bandung, provinsimaupun tingkat nasional, sehinggatidaklah heran jika banyak lulusanSMP di Kabupaten Bandungberharap dapat diterima menjadisiswa di sekolah ini.

Apalagi dengan adanya programpemerintah untuk meningkatkanmutu SDM melalui jalur sekolahkejuruan dengan harapan dapatmenciptakan generasi muda sebagaitenaga trampil yang siap pakai danmemenuhi kebutuhan pasar kerja.

SMKN 1 Katapang yang pada saatdidirikan pada tahun 1999 silam,dengan nama awal SMKN 4Soreang, di mana program keahlianteknologi yang diselenggarakan puntelah disesuaikan dengan pasar kerjayang ada di Kabupaten Bandung,mengingat di wilayah KabupatenBandung banyak terdapat pabrikanyang mapu menyerap tenaga-trampillulusan SMK.

Ketika Tahun pelajaran 1999/2000 di mana sekolah ini untukpertama kali menerima siswa barusebanyak 144 siswa, dengan programkeahlian teknologi penyempurnaantekstil, teknik elektro dan mesinperkakas. Karena saat itu gedungunit sekolah baru (USB) yangdibangun dengan Loan OCF daripemerintah Jepang ini masih dalamtahap pengerjaan, maka kegiatanbelajar mengajar dilakukan di SMPN1 Katapang. Pada tahun 2000sekolah ini beganti nama menjadiSMKN 1 Katapang, dan kemudianmembuka program keahlian TeknikMekanik Otomotif.

SMKN Katapang pun mulai

SMKN 1 Katapang Menuju Sekolah Terunggul di Jabar 2015membuka kerja sama hubunganindustri dengan berbagai lembaga,seperti PT Pindad, PT DirgantaraIndonesia, PT Hanjaya dan beberapaperusahaan lainnya. Pada tahunpelajaran 2006/2007 sekolah inikembali menambah programkeahlian yakni keahlian teknikkomputer jaringan.

Drs Asep Rusmana SPd MMPdyang telah menjabat sebagai kepalaSMKN 1 Katapang sejak 2009 terusberupaya melakukanpengembangan-pengembangan yangsejalan dengan visi, misi dan tujuanSMKN 1 Katapang, di antaranyamenciptakan siswa yang berimandan taqwa serta berwawasan global.

Rencana pengembangan diantaranya mengarah menjadisekolah menengah kejuruanterunggul di Jawa Barat pada tahun2015. Beberapa hal hal yang menjadikunci pokok dari rencanapengembangan SMK Negeri 1Katapang, yakni mendapatkansertifikat ISO, menggunakan duabahasa dalam proses pembelajaran(bahasa Indonesia dan bahasaInggris), menjalin kemitraan dengandunia usaha dalam dan luar negeri,memiliki sarana dan prasaranayang memenuhi standar minimalserta memiliki program unggulan.

Menuruut Asep Rusmana SMKN1 Katapang telah menyandangpredikat Rintisan SekolahBerstandar Internasional (RSBI) sejaktahun 2007. Pada tahun pelajaran2010/2011 siswa yang ada sebanyakkurang lebih 1.100 siswa. JumlahSDM termasuk guru dan karyawanyang ada saat ini berjumlah kuranglebih 102 orang, 79 di antaranyaberstatus PNS

Dalam rangka kerja sama sekolahdengan masyarakat, SMK Negeri 1Katapang telah melaksanakanbeberapa kegiatan, di antaranyamembuka kemitraan dengan

berbagai perusahaan dan industri.Sebagai mitra dari dunia usaha

dan dunia industri SMK Negeri 1Katapang juga terus menjalin kerjasama dengan banyak perusahaandalam rangka membentuk tenagakerja yang terampil dan menciptakanlapangan kerja baru.

SMK Negeri 1 Katapang juga telahmelaksanakan PendidikanKecakapan Hidup (BBE Life Skill)untuk pemuda putus sekolah yangberada di lingkungan SMK Negeri 1

Katapang.

Green SchoolUntuk mengakomodir berbagai

kegiatan di sekolah, baik kegiatanakademis, non akademis maupunkegiatan ekstrakurikuler, saat iniSMKN 1 Katapang telah memilikisarana dan prasarana yang cukupmemadai yakni sekitar 32 ruang yangdi antaranya ruang kepala sekolah,ruang guru, ruang tata usaha, ruangbelajar, perpustakaan, lab bahasa,

Lab IPA, ruang komputer, ruang BP,tiga ruang keterampilan, masjid,gudang, lapangan olahraga,lapangan upacara, ruang OSIS,ruang UKS dan WC.

Lahan seluas 2 hektare yangsebagian merupakan halamansekolah tampak tertata rapih, asridan hijau, menandakan sekolah inipeduli terhadap lingkungan,sehingga wajar bila dijuluki GreenSchool.

(Suhendar)

MEDAN, Medikom-Pj Wali KotaMedan H Syamsul Arifin SE sangatsedih mendengar gedung SMAN 4Kota Medan selama 49 tahun belumada perbaikan. Pernyataan inidiungkapkannya ketika menerimaaudensi alumni SMAN 4, Rabu (14/7) di Balai Kota Medan.

“Sangat menyedihkan sekali 49tahun belum ada perbaikan gedung,saya kecewa sama pemerintah danjuga kecewa sama para alumni,pemerintah punya tanggung jawabsedangkan alumni punyakebanggaan kepada sekolahnya,”ungkap H Syamsul Arifin.

Pj Wali Kota Medan H SyamsulArifin SE didampingi Sekda Drs HMoh Fitriyus SH MSP, KadisPendidikan Drs H Hasan Basri MM,Kabag Humas Drs Hanas HasibuanMAP, dan alumni SMAN 4 terdiri daripenasihat Diana Ginting KetuaAlumni H Rusmadi SH, Sekretaris IrSofyan M Silalahi dan anggota ELeonard Silalahi SP.

Menurutnya, untuk pembenahan

Selama 49 Tahun BelumAda Perbaikan GedungSMAN 4 Kota Medan Dapat Kucuran Dana Rp2 M

gedung SMAN 4 ini sudahdianggarkan di APBD 2010 sebesarRp2 miliar, dan pemerintah belumbisa memenuhi keseluruhan danayang dibutuhkan. “Pembangunantersebut ada prosedur dan harusmengikuti ketentuan yang berlaku.Untuk itulah dimintakanberkonsultasi dengan Bappeda,”ujarnya.

Pj Walikota Medan jugamemberikan apresiasi kepada paraalumni yang merasa punya tanggungjawab terhadap kondisi gedungsekolah tersebut. Menurutnya adatiga sumber dana untuk membenahigedung tersebut, yaitu selain dariAPBD Kota Medan 2010, daripartisipasi para alumni, juga bisamengusulkan dana BantuanDaerah Bawahan (BDB) dariPemprovsu.

Ketua alumni SMAN 4 H RusmadiSH mengatakan, gedung SMAN 4 iniselama 49 tahun belum pernahdibenahi, dan utnuk pembenahandan renovasi gedung ini

memerlukan dana sebesar Rp5miliar. Untuk itu para alumnimerasa terpanggil agar adaperhatian terhadap perbaikan.

Dikatakannya, untuk rencanarenovasi gedung SMAN 4 inipihaknya sudah pernahmelakukan pertemuan denganPemerintah Kota Medan, dan inimerupakan yang kesekiankalinya, sedangkan upaya pihakalumni memang ada tapi sedikitsesuai dana yang ada, sepertiperbaikan perpustakaan,halaman parkir dan kantoralumni.

Menurutnya, SMAN 4 Medanmerencanakan reuni ke-50 ataureuni emas yang digelar tahun2010. Pada reuni tersebut akandiundang seluruh alumni untukmenghadirinya. “Mudah-mudahan pada reuni tersebut adasolusi untuk renovasipembangunan gedung SMAN 4yang kami banggakan ini,” ujarRusmadi. (SS)

SUKABUMI, Medikom-SMPN 3 KotaSukabumi berusaha untuk ungguldi bidang lingkungan. Ini terbuktisetiap ada penilaian lomba Adipura,SMPN 3 yang beralamat di Jln Pela-buhan II ini selalu ditunjuk sebagaisekolah percontohan, karena seko-lah ini berwawasan lingkungan.Sekolah ini juga sedang memper-siapkan diri menuju sekolahAdiwiyata.

Kepala SMPN 3 H Muji Purnomomengungkapkan, sekolahnya me-mang tidak mempunyai unggulanseperti sekolah-sekolah lain, namunsekolahnya selalu masuk penilaiandalam Adipura, karena sekolahnyaberwawasan lingkungan. Untukmewujudkan sekolah yangberwawasan lingkungan tentunyatidak mudah karena dibutuhkankebersamaan dan kedisiplinan.

Sementara untuk mewujudkan

SMPN 3 Siap Menuju Sekolah AdiwiyataSMPN 3 menjadiSekolah Adiwiyatamenurut Muji banyakkriteria yang harusditempuh, di antaranyalingkungan di luarsekolah 20 persensebagai pendukung agarsekolah tetap bersihdan hijau. Mulai darifisik bangunan sampaipenataan lingkungan.

Lebih jauh Mujim e n g u n g k a p k a n ,sekolah yangdipimpinnya sekarangsudah menjadi sekolah standarnasional (SSN), sarana danprasarana sudah dilengkapi mulaidari ruangan gedung yang hampir90% baru, kemudian dilengkapidengan ruangan lab IPA, labmultimedia (tahun sekarang), lab

komputer, lapanganbasket, bulutangkisdan kantin sekolahyang baru.

Muji menam-bahkan, SMPN 3 siapm e l a k s a n a k a nsemua programpemerintah dan siapbersaing dalam halmutu dengan seko-lah sederajatlainnya. Ia berharapagar dalamm e l a k s a n a k a nseluruh program di

sekolahnya tetap ada kerja samayang baik dari semua pihak.“Dengan ada-nya kebersamaanseluruh pro-gram akan berjalanlancar, yang penting selalu adakomunikasi antara siswa, orangtua dan guru,” ujarnya. (Ne)

H Muji Purnomo

SOREANG, Medikom-Sebanyak9.398 siswa SMA dari keluargamiskin (Gakin) di KabupatenBandung mendapatkan bantuanbeasiswa dari Pemerintah KabupatenBandung. Bantuan beasiswa yangnominalnya berjumlah Rp1 juta persiswa tersebut diserahkan secarasimbolis oleh Bupati Bandung HObar Sobarna SIP di Gedung MuhToha, Kompleks Pemkab Bandung,Rabu (14/7).

Menurut Bupati, bantuanBeasiswa Gakin ini merupakanbantuan pertama pada tahun ini dandiharapkan berlanjut pada tahunberikutnya. Mekanisme penyalurandana beasiswa gakin ini menurutObar, uangnya tidak diberikanlangsung kepada siswa, melainkanlangsung ke sekolah tempat siswatersebut belajar, namun setiap siswayang menerima akan mendatanganibukti penyerahan bantuan dari

9.398 Siswa SMA GakinTerima Beasiswa

pemerintah ke sekolah.“Bantau tersebut nantinya bisa

digunakan untuk dana sumbangantahunan atau dana sumbanganbulanan,” jelas Obar.

Bantuan beasiswa Gakin dengananggaran sekitar Rp9,3 miliar yangberasal dari APBD KabupatenBandung ini belum mampu untukmengakomodir seluruh siswa Gakin,karena jumlah siswa Gakin diKabupaten Bandung ada sekitar20.000 orang.

“Mudah-mudahan tahunselanjutnya semua siswa Gakin bisamendapatkan bantuan tersebut,”ujar Bupati.

Pada acara tersebut juga dilakukanpenyerahan secara simbolis danaBOS (Bantuan Operasional Sekolah)2010, dana bantuan BOS tahun2010 ini meningkat dari tahunsebelumnya dengan nilai yakniRp220.953.527.000, APBD Provinsi

Rp40.145.622.500 dan APBDKabupaten Rp21.451.515.000,sedangkan penyalurannya padatahun ini diberikan pada 1.598sekolah dasar, dengan jumlahsiswa 40.4378 orang dan 516 SMPdengan jumlah siswa 150.360orang.

Pada sambutan terakhirnyaBupati mengharapakan agarbantuan tersebut dalampenyalurannya tidak adamasalah dan tidak adapenyimpangan.Jika ada pihak-pihak yang mencoba melakukankejahatan akan berurusandengan hukum.

Pada acara tersebut, selainBupati Bandung, tampak hadirpara kepala SKPD, termasukKepala Dinas Pendidikan danKebudayaan Kabupaten BandungDrs H Juhana MPd, para KabidSD, SMP, SMA (Suhendar)

GARUT, Medikom–PemerintahKabupaten Garut senantiasaconcern membangun hubungankelembagaan dengan berbagai pihakdan selalu memberikan perhatianterhadap upaya peningkatankualitas sumber daya aparatur.Pemkab juga fokus terhadappeningkatan kapasitas kelembagaandalam mendorong peningkatankualitas penyelenggaraanpemerintah dan pelayanan publik.

Demikian disampaikan AsistenPemerintahan dan KesraPemerintah Kabupaten Garut, RArus Sukarna pada acaraPenerimaan Peserta Kuliah KerjaLapangan (KKL) Sekolah Tinggi MultiMedia MMTC Yogyakarta, di RuangRapat Setda Kabupaten Garut,Selasa (13/7).

Dirinya menambahkan,Kabupaten Garut membukakesempatan yang seluas-luasnyakepada para peserta danpembimbing untuk melakukaneksplorasi, baik informasi maupunfasilitas sarana dan prasarana sertapersonel pendamping untukmemperlancar pelaksanaan tugas

Pemkab Garut SambutPeserta KKL dari Jogyakarta

yang diembankan oleh kampusnya.Semoga Kabupaten Garut dapatmemberikan pengamalan sertapengetahuan yang diharapkan olehpara peserta KKL ini.

Sementara itu, Ketua RombonganKerja Lapangan (KKL) Sekolah TinggiMulti Media MMTC Yogyakarta,Tomy Suprapto mengucapkanterimakasih kepada PemerintahKabupaten Garut yang telahmenerima rombongannya sertaberharap keja sama ini akan tetapterjalin, yang diawali dengan KKL ini.

Dirinya menambahkan, parapeserta merupakan perwakilankota/kabupaten se-Indonesia.Jumlah peserta yang siapmelaksanakan KKL di KabupatenGarut berjumlah 43 orang yangakan disebar di beberapa instansi.

Instansi yang akan disinggahipara peserta KKL, di antaranyaBagian Informatika, Satpol PP,Yantap, Disnakersostran, BagianOrganisasi, RSU dr Slamet,Kecamatan Garut Kota, Dinkes,Disbudpar dan Dinas TPHP. (Kus)

Page 8: Edisi 378

8LintasEdisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

DEPOK, Medikom–Sudah bukanmenjadi rahasia umum lagi jikaproses tender lelang proyek-proyek dipemerintahan baik daerah maupunpusat selalu diwarnai pungutan liar(pungli) terhadap pengusaha yangmengikuti tender sehingga membu-at gemuk para oknum panitia lelangdan kroni-kroninya. Tidak itu saja,bahkan ada beberapa oknum pengu-saha seperti terjadi di Bogor JawaBarat mengerahkan preman untukberebut tender yang berujung terja-dinya pembacokan akibat pungli.

Di Kota Depok proses tenderproyek hingga panitia seleksi sampaike pengumuman pemenang lelang,tak ubahnya seperti di Bogor, penuhdengan dugaan rekayasa dan didugapula telah terjadi pungutan liar(pungli) terhadap para pengusaha.

Meski sulit untuk dibuktikan,setidaknya hal tersebut banyakdiakui oleh beberapa rekanan yangmengikuti proses tender hingga hasilpengumuman lelang. Bahkan

Lelang Proyek Kota DepokDiduga Penuh dengan Pungli

mereka mengaku rugi puluhan jutauntuk biaya SPH lobi sana-sini tetapitender tidak menang alias kalahkarena sudah diatur alias ada kong-kalikong yang tidak sehat.

“Kalau bicara pungli itu sudahbiasa bung, dan kami memang telahmemberikan uang kepada sejumlahpanitia lelang termasuk untuk biayaseleksi yang digelar di Puncak. Itupun inisiatif kami, mereka tidakmeminta tetapi dengan catatanperusahaan kami bisa dimenangkansaat pengumuman lelang,” ujarseorang pengusaha yang mohondirahasiakan namanya dengan dalihkurang etis untuk dipublikasikan.

Sumber juga menolak saat dita-nya berapa jumlah uang yang disetorkepada panitia seleksi saat berlang-sung di Puncak untuk meloloskan.Dia mengatakan sudahlah bungjangan diperdebatkan karena di se-tiap daerah pun seperti itu,” ujarnya.

Hal senada di ungkapkan H Tobri(49). Mantan pengusaha yang kini

beralih profesi menjadi pengusahawarnet itu mengungkapkan, sejakdirinya mengikuti berbagai tender diinstansi pemerintahan selalu merugikarena banyak lobinya serta adapermintaan berbagai uang olehoknum panitia lelang dengan dalihbakal diloloskan dalam proseslelang. Kenyataannya saatpengumuman tidak lolos, padahalharga penawarannya terendahdengan nomor urut tiga dari empatperusahan yang lolos seleksi.

Soal pungli terhadap pengusahaoleh oknum diakui Tobrikebenarannya. Lantaran ia pernahmengalaminya. Belum lagi berbagaipotongan jika tender diloloskan,harus memberi komitmen fee untukKepala Bidang dan Kepala Seksi yangjumlahnya bervariasi sesuai denganpagu anggaran setelah dipotongpajak PPH dan PPN.

“Kalau sudah begitu dari manalagi pengusaha dapat untung kalaubukan mencuri volume? Akibatnya

tentu dapat berpengaruh terhadapkualitas pekerjaan. Makanya janganheran jika pekerjaan baru tiga bulansudah banyak yang rusak,” ungkapH Tobri transparan.

Kepala Bidang Jalan danLingkungan Dinas Binamarga danSumberdaya Air (Dibimasda) KotaDepok, Fenti, terkait adanya dugaanpungli terhadap pengusaha olehoknum panitia dalam proses lelangitu belum bisa ditemui.

Hal yang sama kepala DinasDibimasda Yayan Ariyanto, belumbisa ditemui, namun sejumlahkalangan berharap kepala dinas agarmenindak bawahannya jika benarditemukan menerima pungli daripengusaha dalam proses tender.

Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) dan Inspektorat Daerahdiharapkan tidak tinggal diam atasinformasi dugaan adanya pungli disejumlah daerah dalam setiap prosestender pengadan barang dan jasa.

(Lucy/FR Ambarita)

BOGOR, Medikom–Kemacetan diBogor sudah menjadi masalahklasik. Selain banyaknya kendaraanumum, salah satu penyebabmenumpuknya jumlah kendaraandi Kota Bogor adalah akibatterfokusnya pemberangkatan keretaapi dari stasiun Kota Bogor yangterletak persis di jantung Kota Bogor,Jalan Nyi Raja Permas. Hal inimengakibatkan berbondong-bondong angkutan kota (angkot)masuk dan keluar menuju stasiun.

Untuk itu, Pemerintah Kota danKabupaten Bogor kini berupayamemecahkan masalah kemacetandi Bogor dengan cara membatasijumlah kereta api yang masuk keStasiun Kota Bogor. Ke depan, studikasus pemindahan pusatkeberangkatan kereta api dari StBeos ke St Gambir mungkin akandiadopsi oleh Pemerintah KotaBogor. Hal ini akan diusulkan olehPemerintah Kota dan KabupatenBogor kepada PT KAI selaku operatorperkeretaapian di Indonesia.

Kereta Api Jadi Perdebatan Dua Kepala DaerahSolusi ini menjadi salah satu

alternatif untuk mengurangikemacetan di Kota Bogor. Karenadari hasil pengamatan sementara,hampir 80% pengguna kereta apiadalah warga Kabupaten Bogor,bukan warga Kota Bogor. Namun,karena keberangkatan keretaberpusat di Kota Bogor, membuatwarga Kabupaten Bogor setiapharinya berduyun-duyun masuk kewilayah kota Bogor . Ini berdampaklangsung pada kemacetan dankesemerawutan di Kota.

“Bagaimana Pak Wali kalau distopsaja stasiun kereta di Bogor. Karena80% pengguna kereta adalah wargakabupaten, dengan adanyapenumpang yang berpindah darikereta ke angkot, maka angkotberebut masuk ke wilayah jantungKota Bogor. Tidak ada lagi merekamenggubris aturan lalu lintas.

Siapa yang akan menyetop merekakalau mereka masuk pagi-pagi danmenjemput kembali pada pukul 5sore sampai jam 9 malam. “Ini

termasuk salah satu rekayasa lalulintas yang harus kita kembangkan,”kata Bupati Bogor Rachmat Yassindalam acara Bogor EconomicSummit, di Hotel Novotel Bogor,Rabu (14/7).

Walikota Bogor Diani Budiartopun sepakat dengan ide tersebut.Menurutnya, pihaknya kini telahmemberikan data dan masukankepada PT KAI. Usulannya yaitustasiun utama akan dibuka diCilebut. Kemudian akan dibukaakses ke Parung, Bojong dan pusatkota.

“Sekarang kan banyak orangkabupaten yang ke kota terus kekabupaten lagi, jadi nanti orangkabupaten tidak perlu ke kota lagi.Ini masalah akses saja. Yang bikinpenuh kan orang kabupaten, cobalihat kalau pagi. Jadi ini bukanmengambil alih, tetapi hanyamemindahkan saja. Seperti halnyaantara Stasiun Gambir dan StasiunKota. Ini bukan hal baru (di duniaperkeretaapian),” ungkapnya.

Diani pun menekankan bahwaStasiun Bogor tetap beroperasi.Namun pemberangkatan keretatidak lagi dipusatkan di Bogor, tetapidi Cilebut. “Stasiun Bogor masihberoperasi, seperti Stasiun Kota danGambir.

Sekarang tidak semua keretamasuk ke Stasiun Kota, tapi keGambir. Jadi hanya yang masuk kekota yang turun di situ, sisanyaturun di sana (Stasiun Gambir),”jelasnya.

Namun, Diani menegaskanbahwa sekali lagi, pilihan tersebutakan diputuskan oleh PT KAI. BukanPemerintah Kota Bogor, apalagiPemerintah Kabupaten Bogor. “Initergantung PT KAI. Yangmenentukan pindah kemana itubukan kita, kita hanya memberikanmasukan saja, ini kondisinya begini.PT KAI lah yang menentukan,dengan harapan apapun keputusanyang diambil untuk kebaikanbersama.” kata Diani.

(gan)

TASIKMALAYA, Medikom–Wali Kota Tasikmalaya Drs H Syarif HidayatMSi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaankegiatan peringatan HUT III Forum Wartawan Tasikmalaya di GedungKorpri Dadaha, Kota Tasikmalaya, Kamis (15/7).

Pada acara yang disaksikan unsur pejabat pemkot, Forum KonsultasiDaerah dan angota FWT tersebut, Wali Kota mengatakan, wartawanadalah mitra pemerintah dan mitra dari masyarakat. Ia mengimbauagar para pelaku jurnalistik untuk berkompetisi secara fair.

Sekretaris FWT Apang Sopyan mnjelaskan, kegiatan peringatan HUTFWT diselengarakan tiap tahun dengan menggelar festival karaokememperebutkan trofi Wali Kota Tasikmalaya. Kali ini, festival diikuti 35peserta.

Sementara, dalam sambutannya, Ketua FWT Hakri Miko menjelaskan,FWT berdiri sejak tahun 2007. Untuk mengisi acara pada peringatanHUT FWT, ujarnya, bukan dengan kegiatan festival karaoke saja. Tetapike depan, akan melaksanakan kegiatan dalam bidang pendidikan yaitumengadakan cerdas cermat. (A Cucu)

FWT Peringai HUT Ke-3

BEKASI, Medikom-Kepala Kejaksaan Negeri Cikarang Undang Mugopalmemastikan barang bukti yang disita akan dijadikan alat bukti dipengadilan. Setelah menyita ratusan barang bukti, Kejaksaan NegeriCikarang menyita barang bukti perangkat multimedia dari 30 sekolahyang ada di Kabupaten Bekasi. Kejari Cikarang telah menetapkan satutersangka berinisial ES dalam kasus tersebut. “Barang bukti ini akandidata dan dilaporkan ke BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan danPembangunan),” tegas Undang.

Barang bukti perangkat multimedia yang sedang didata tersebut, diantaranya laptop, proyektor infokus, stabilizer, kamera digital, DVD player,printer, dan CD paket materi pelajaran. Kejari berharap agar Kasi PidsusAgus Setiadi bisa secepatnya menyelesaikan kasus ini. Dalam kasussenilai Rp3 miliar tersebut baru ditetapkan satu orang tersangka berinisialES. “Kasus multimedia ini sangat penting dengan dijebloskannya ES keRutan Bulak Kapal akan membuka semua rahasia yang selama inimasih mengganjal,” terang Undang.(Ign/Stef)

Kejari Cikarang MenetapkanSatu Tersangka

CIAMIS, Medikom-Peringatan Hari Keluarga Nasional XVII di KabupatenCiamis, Kamis (15/7), dilakukan bersamaan dengan Jumbara DilokaKencana, pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat(BBGRM) VII, dan pendataan keluarga tingkat Kabupaten Ciamis.

Bupati Ciamis H Engkon Komara, dalam sambutannya mengatakan,merupakan momen yang sangat tepat untuk merangkai berbagaikegiatan yang sifatnya saling mendukung dan membangun, sehinggamemberikan manfaat yang positif bagi masyarakat. Di antaranya sepertiacara jumbara kali ini yang bukan hanya dalam hal mencari kejuaraan,tetapi merupakan media silaturahmi dan membina.

“Di samping hal tersebut, bahwa pelaksanaan Bulan Bakti GotongRoyong Masyarakat yang ke tujuh ini merupakan momen yang tepatuntuk mengalokasi semangat gotong royong, yang intinya saya selakuBupati menyambut baik acara jumbara ini. Apalagi kita kaitkan acaraini secara kebersamaan dengan Hari Keluarga Nasional,” katanya.

Kegiatan jumbara itu sendiri, seperti diterangkan Drs Dian selakuKasubag Humas BK dan BM, dilaksanakan di Pantai Bojong SalaweKecamatan Parigi, dari tanggal 12 hingga 14 Juli 2010. Dalam dari tigahari kegiatan jumbara ini digelar, diisi dengan beberapa acara. Diantaranya lomba cerdas cermat tingkat kabupaten, lomba penyuluhanremaja Ciamis, dan lomba syair/lagu remaja guna untuk meningkatkanpara remaja agar tidak terbawa kenakalan remaja yang sekarang inisangat memprihatinkan. (Herz/Agus S)

Bupati Ciamis SambutPositif Harganas-Jumbara

GARUT, Medikom–Sejumlahharga kebutuhan pokok diKabupaten Garut, Jawa Baratmengalami kenaikan.Peningkatan harga itu telahterjadi sejak satu bulan terakhirini. Peningkatan harga palingmenonjol terjadi pada komoditassayur mayur.

Kenaikan harganya mencapaiantara 30-40 persen dari biasanya.Bahkan untuk harga sayuranjenis cabai mengalamipeningkatan sekitar 60 persen.“Kenaikannya sulit diprediksi,berubah-ubah terus tiapharinya,” ujar Dadang AbdulHamid (38), salah seorangpedagang di Pasar Induk Guntur,Garut, Senin (12/7).

Menurut dia, fluktuasinyaharga barang tersebutdiakibatkan oleh kurangnyaantisipasi dari pemerintah.Terbukti dari sistem distribusibarang yang kerap mengalamiketerlambatan. Akibatnyapersediaan barang di tingkatpedagang kian menepis. “Kamiterpaksa menaikkan harga karenatidak ada pengiriman dari petani,”ujarnya.

Meski harga barangmelambung, tambah Dudung,para pedagang tidak memperolehkeuntungan lebih. Soalnya, omzetpenjualan barang yangmengalami kenaikan itumenurun drastis. Harga jualhanya cukup untuk menutupiongkos angkut saja.

Dia mencontohkan, sebelumkenaikan harga, dirinya bisamenjual gula merah sebanyak 2-3 ton per minggu dengan hargaRp6.000 per kilogram. Setelahharganya naik menjadi Rp10.000per kilogram, hanya mampumenjual sebenyak 2 kuintalselama dua pekan. “Kenaikan

Harga SayuranMelonjak

harga ini juga berpengaruh terhadapmenurunnya daya beli masyarakat,”ujar Dudung.

Karenanya, dia berharappemerintah untuk segeramengantisipasi kelangkaan barangtersebut. Karena dampak kenaikanini juga berpengaruh terhadapkelangsungan hidup para pedagangpasar tradisional.

Berdasarkan pantauan di PasarGuntur, kenaikan harga untukpekan ini di antaranya cabai rawityang awalnya Rp20.000 per kilogramkini menjadi Rp30.000 per kilogram,cabai merah dari Rp27.000 menjadiRp40.000, kol yang tadinya Rp4.000menjadi Rp5.000, kentang dariRp5.000 menjadi Rp6.500 danbawang putih yang tadinya Rp20.000naik menjadi Rp24.000 per kilogram.

Kepala Dinas PertanianKabupaten Garut Tatang Hidayat,membantah bila kenaikan hargasayuran di tingkat pedagangdiakibatkan oleh kelangkaanbarang. Menurutnya, produksisayuran selama satu tahun diwilayahnya rata-rata mencapaisekitar 620.000 ton. Hasil produksipertanian itu setiap tahunnyamengalami surplus.

Dia mencontohkan, dalam satutahun produksi cabai mencapai 80-90 ribu ton. Dari jumlah produksitersebut sekitar 40 persennyadikonsumsi oleh masyarakat Garut.Sedangkan sisanya disuplai ke luardaerah. “Tidak mugkin langka, inihanya hukum pasar saja,” ujarnyaditemui di ruang kerjanya.

Menurut dia, kenaikan harga-harga sayuran ini merupakan halyang biasa, apalagi menjelang peri-ngatan hari-hari besar keagamaan.Karennya Tatang memprediksi hargasayuran seperti cabai akan terusmengalami kenaikan selama duabulan ke depan menjelang Hari RayaIdulfitri nanti. (NIK)

CIAMIS, Medikom-Aksiperampokan kembalimenggoyang wilayah hukumPolres Ciamis, Kamis (15/7)sekitar pukul 02.00 WIB. Kali inimenjadi korban Lia Tharmita (36),seorang janda yang jugapengusaha ikan asal DusunKalapatiga RT 05/09, DesaBabakan, KecamatanPangandaran, Kabupaten Ciamis.

Pelaku perampokan didugalebih dari enam orang. Hasilrampokannya lima buah ponsel,parabola, perhiasan seberat 1 kgterdiri atas kalung, cincin dangelang, 1 buah camcorder danuang tunai sebesar Rp3 juta. Lalukomplotan itu melarikan diri kearah Ciamis kota menggunakanmobil Suzuki APV. Setelahkejadian korban langsungmelapor ke polsek setempat.

Anggota kepolisian setempat,langsung melakukan pengejaranKamis dini hari itu juga.Sementara Satuan Polisi LaluLintas Polres Ciamis melakukanupaya pencegahan denganmelakukan razia di berbagai titikjalan. Hampir empat jammelakukan pengejaran denganberbagai cara, akhirnya anggotaPolres Ciamis lainnya berhasilmenemukan identitas dan ciri-ciri mobil pelaku perampokan.

Tapi dasar perampok, tidakmau menyerah begitu saja, tetapberusaha kabur. Terjadi kejar-kejaran yang ditimpali suaraletusan pistol petugas. Akhirnyasebutir peluru berhasilmenembus ban kiri mobil APVwarna hitam tersebut.Gembosnya ban mobil membuatlaju kawanan rampok tersebutakhirnya terhenti tepat di DusunRimpakgede RT 04/04 DesaSukamulya KecamatanBaregbeg, Kabupaten Ciamis.

Tujuh perampok keluar darimobil dan kembali mengambillangkah seribu sembarimeninggalkan kendaraannya.Suara letusan pistol petugasmembuat warga setempatmenyadari sedang terjadipengejaran perampok olehpetugas kepolisian. Warga sekitarpun langsung membantupetugas mengejar kawananperampok yang masukwilayahnya.

Alhasil sekitar pukul 07.00pagi, warga setempat mencurigaikedatangan dua orang yanghendak membeli nasi di warungNy Ecin, warga setempat. Saat ituKasat Lantas Polres Ciamis, AKPAsep Sukarna yang tengahberpatroli mengejar kawanan

Diwarnai Kejar-Kejaran dan Tembakan

Anggota Polres CiamisBerhasil BekukKawanan Rampok

pencuri tersebut, hendak membeliair minum ke warung Ny Ecin. Saatitu Kasat Lantas, AKP Asep Sukarnamau mengintrogasi kedua wargayang dianggap asing oleh wargasekitar.

Belum sempat diinterogasi, keduaorang tersebut langsung kabur. Aksikejar-kejaran kembali terjadi.Akhirnya terpaksa dilumpuhkandengan timah panas. Satu orangroboh diterjang peluru panas daripistol Kasat Lantas Ciamis, AKP AsepS. Polisi berhasil meringkus Nasuha(39), warga Desa KalisapuKecamatan Karangjati, Cirebon,yang ternyata satu dari tujuhkomplotan penjahat tersebut.

Setelah melumpuhkan satuperampok, polisi kembali berhasilmembekuk dua orang pelakulainnya, yakni Sutrisno alias Trisno(39), sopir APV, warga KampungNeglasari, Desa SuranegaraKarangjati, Cirebon, dan Tarji aliasJibang (36), warga SukanagaraKecamatan/Kabupaten Cirebon.Sementara empat orang kawananlainnya berhasil melarikan diri kehutan gunung Sawal. Mereka masihdalam penyisiran puluhan anggotapolisi bersenjata lengkap dari berbagaifungsi. Dalam aksi pengejaran itupihak Polres Ciamis pun melibatkananjing pelacak.

Empat pelaku yang diduga masihbersembunyi di hutan gunung Sawalialah Selamet (30), warga SuranegaraKecamatan/Kabupaten Cirebon,Soniy (45), warga JatiwangiMajalengka, Emul (40), wargaSumedang, dan Dodi (39), wargaCijeledug. Barang bukti (BB) yangberhasil diamankan pihak PolresCiamis, di antaranya satu buahclurit, satu samurai, alat pijat danmobil APV warna hitam nopol E 300YB, kini diamankan KanitIdentifikasi Polres Ciamis BripkaMarsidi.

Kapolres Ciamis AKBP AgusSusanto Santoso SIK mengatakan,pihaknya sampai Jumat (16/7),masih terus mengepung lokasigunung Sawal. “Hingga saat ini kamiterus melakukan upaya pencarianpelaku. Ada 50 anggota Polri yangkami turunkan dari berbagaikesatuan untuk mengepungkawanan perampok itu,” terangAgus kepada wartawan.

Selain menurunkan anggota danmembentuk tiga tim, pihaknya punsangat berantusias melihat responsmasyarakat sekitar yang ikut sertamengejar keempat anggota kawananrampok tersebut. “Saya sangatberterima kasih sekali kepada wargadi sini, yang ikut serta dari subuhhingga sore ini mengejar perampok,”ujar Agus. (Herz)

DEPOK, Medikom–Akibat lemahserta tidak fokusnya pembinaan,lagi-lagi kontingen Kota Depok gagalutuk maraih kehormatan bergengsiseperti pada ajang MTQ, Adipura,bahkan dalam Pekan OlahragaDaerah yang diselenggarakan di KotaBandung, Jawa Barat.

Sebagai mana diketahui KotaDepok hanya mampu menempatiurutan ke-23 dari 26 kota/kabupaten di Jawa Barat denganperolehan tiga medali emas, empatmedali perak, dan 14 medaliperunggu.

Sejumlah masayarakat bertanyaterkait kegagalan Kota Depok meraihprestasi terbaik di bidang olahragatingkat daerah itu. Siapa yang harusbertanggung jawab atas kegagalanitu dan kenapa selalu gagal setiapevent yang bakal mengharumkan

Akibat Lemahnya PembinaanKota Depok Gagal Total

nama Kota Depok itu.“Belakangan ini Kota Depok

sedang dilanda kemerosotanprestasi, di sebagian program sepertiraihan Adipura, MTQ serta pekanolah raga daerah (porda) yang barusaja berakhir. Ini tentu harus menjadiacuan pihak pemerintah kota untukmelakukan evaluasi total ke dalam,karena seluruh biaya yangdikeluarkan menggunakan uangrakyat dan harusdipertanggungjawabkan,” ujar HHilal Tambulate, mantan atletnasional yang tinggal di bilanganCimanggis kepada wartawan, Kamis(15/7/).

Bicara gagal total, mantan petinjuini menambahkan, sejak dirinyatinggal di Kota Depok tahun 2006,prestasi Kota Depok di bidangolahraga belum ada yang

mengembirakan di semua cabangolah raga, termasuk sepak bola(Persikad). Ini menandakan bahwapembinaan atlet di Kota Depok tidakdilakukan secara maksimaltermasuk minimnya fasilitas baiksarana maupun prasarana yangada, belum lagi kesejahteraan atletitu sendiri.

“Pertanyaannya adalah ada niattidak untuk memperbaikinya,karena jika hal ini terus-menerusdibiarkan jangan harap prestasiKota Depok. Di ajang kejuaraanapapun pasti gagal dan sia-sia saja,”tandasnya.

Sampai berita ini disusun, KabidPemuda dan Olahraga Kota Depok,Jondra Putra belum bisa ditemui.Begitu juga Ketua KONI Kota Depokbelum bisa di hubungi.

(Luci/FR Ambarita)

INDRAMAYU, Medikom–Para petani yang berada dilima kecamatan yakniKecamatan Anjatan,Losarang, Terisi, Cikedungdan Kecamatan GabusWetan, dibikin kalangkabut. Pasalnya tanamanpadi mereka yang dalambeberapa minggu ke depanhendak dipanen, mendadakterserang hama werengbatang coklat. Akibatnyatanaman padi tersebutmendadak rusak dan layu.Bahkan serangan hamawereng coklat tersebut secaraglobal sudah menyerangsedikitnya 1.248 haktaresawah. Dengan kriteriaserangan ringan 1.070 ha,serangan sedang 158 ha,dan serangan berat 20 ha.

Serangan Wereng Coklat MenggilaSelain serangan hama wereng

batang coklat, serangan tikus jugamenghantui tanaman padi merekadan merusak ribuan haktare tana-man padi pada enam kecamatanyakni Kecamatan Terisi, Widasari,Kertasemaya, Losarang, Kandang-haur, dan Kecamatan Tukdana.Secara global merusak 1.248hsawah.

Kepala Dinas Pertanian danPeternakan Kabupaten IndramayuIr Toto Kusmarwanto melalui KepalaSeksi Rehabilitasi Lahan danPerlindungan Tanaman (Rehalintan)Abdul Muin SP kepada Medikom diruang kerjanya, Jumat (16/7)menyebutkan, kerusakan tanamanpadi akibat serangan Hama WerengBatang Coklat (WBC) secara globalterjadi pada lima kecamatan ataupada 1.248 ha sawah, dengan kriteriaringan 1.070 ha, sedang 158 ha, danberat 20 ha. Sedangkan seranganBLB (kresek) secara globalmenyerang 949 ha sawah dengankriteria berat 12 ha, ringan 899 hadan sedang 38 ha. “Sementaraserangan hama tikus secara globalmerusak sedikitnya 1.604 ha dengankriteria ringan 1.477 ha, sedang 83ha dan berat 44 ha sawah,” jelasnya.

Menurut Abdul Muin untukmengatasi serangan hama tersebut,

Dinas Pertanian KabupatenIndramayu melalui Seksi Rehalintantelah melakukah langkah-langkahantara lain dengan melakukansosialisasi dan penyuluhan baikpada tingkat desa maupunkecamatan terhadap kelompok-kelompok tani yang ada.

“Dan hasilnya masing-masingkelompok tersebut sudahmelakukan gerakan,” ujarnya serayamenegaskan selain melakukansosialisasi, Dinas Pertanian jugatelah memberikan bantuan berupaobat-obatan pertanian danmeminjamkan alat penyemprotwereng dan fanigasi (tiran).

Penyebab menggilanya seranganhama wereng coklat kresek dan tikusini, kata Abdul Muin, selain kurang-nya penyemprotan terhadap tana-man padi tersebut, juga akibat peng-gunaan N (urea) yang berlebihan.Selain itu penggunaan pestisida yangkurang efektif atau kurang sasaran,yang juga berakibat terjadinyaserangan hama wereng coklat.

“Di samping itu, faktor cuaca/alam yang tidak mendukung sepertibanyaknya curah hujan di siang hari.Sehingga mempercepat prosespertumbuhan hama wereng coklat,”tandas Abdul Muin yang jugapengajar SLPHT. (H Yonif)

CIREBON, Medikom–Dinas Perindus-trian, Perdagangan, Koperasi danUKM Kota Cirebon menemukanratusan tabung gas elpiji ukuran 3kg dalam kondisi bocor menyusulinspeksi mendadak (Sidak), Kamis(15/7). Temuan tersebut diantaranya saat petugas Disperindagmasuk ke gudang milik Rejeki IndoAlam Jln Pekiringan, Kota Cirebon.Digudang itu ditemukan ratusantabung ukuran 3 kg dalam keadaanbocor dan berkarat.

Susanto, bagian gudang padaagen penjualan gas elpiji tersebutmengatakan, tabung gas elpiji 3 kgyang bocor teresebut telah dipisahkandengan gas elpiji yang tidak bocor.“Tabung gas elpiji 3 kg ini merupakanpengembalian dari masyarakat.Rencananya tabung-tabung gas elpijiyang bocor ini ditukarkan kembalike stasiun pengisian bulak elpiji(SPBE) Kanci. Jadwalpengembaliannya biasanya Selasadan Kamis,” terang dia kepada tim

Ratusan Tabung Gas 3 KgBocor dan tidak Ber-SNI

pemantau yang dikomandoi KabidPerdangan Dalam Negeri DiperindagKota Cirebon, H Eddy Tohidi.

Selain temuan kebocoran padaratusan tabung gas elpiji 3 kg,sebelumnya petugas jugamenemukan pengurangan isitabung gas 12 kg pada sejumlah agengas elpiji. “Pengurangan gas 12 kgdan 3 kg ini lebih dikarenakantersimpan lama. Sehingga, terjadipenguapan gas dalam tabung gasyang kami simpan,” kilah salahseorang karyawan agen IdolaSentosa di Jln Sisingamangarajakepada petugas.

Tak hanya itu, petugas jugamenyidak selang dan regulator yangdijual supermarket dan toko.Hasilnya, ditemukan sejumlahmerek selang dan regulator yangtidak ber-SNI dan tidakmenggunakan bahasa petunjukIndonesia. Selang dan regulator ituantara lain merek Rinnai, Quick-on630, dan produksi Carrefour. “Jika

memang SNI yang terpasang inidiragukan, kami akan segeramenarik regulator ini,” jelas DevisiManager Carrefour Cirebon,Guntur.

Kepada Dinas PerindustrianPerdagangan Koperasi dan UKMRohedy Yoedhi K melalui KabidPerdagangan Dalam Negeri, HEddy Tohidi mengatakan,berdasar temuan di lapangan,pihaknya mengimbau kepadaagen untuk tidak mengedarkantabung gas bermasalah.

“Meski belum diketemukankecelakaan dalam penggunaantabung gas, namun kami akanterus melakukan pemantauan.Ini kita lakukan demi menga-mankan masyarakat dari keja-dian-kejadian yang tidak kita ha-rapkan. Karena sebagaimana kitaketahui hasil dari pemantauankami telah banyak ditemukantabung gas yang tak ber-SNI danbocor,” pungkas Eddy. (Rudi)

CIAMIS, Medikom- Komisi III DPRDKabupaten Ciamis melakukankunjungan kerja ke Desa Paledah,Kecamatan Padaherang, KabupatenCiamis, Rabu (14/7). Dalamkunjungan kerja tersebut dibahasberbagai hal terkait pembangunandi Desa Paledah khususnya, dan diKabupaten Ciamis, umumnya. Padakesempatan tersebut hadir MuspikaKecamatan Padaherang, diantaranya Camat Padaherang DrsMukhlis, Kepala Desa Paledah Sano,Danramil Padaherang, PolsekPadaherang, BPD, LPM, tokohmasyarakat dan tokoh pemuda DesaPaledah.

Sano, selaku Kepala Desa Paledahmenyampaikan harapannya terkaitpembangunan dalam sistempemerataan di desa. Baginya PR yangterpenting bagaimana caranya airwaduk di Desa Paledah bisadigunakan sebaik mungkin.“Adapun pada sebelumnya, telahmengupayakan permohonan padapihak Balai Besar Citanduy,”katanya.

Kunker DPRD Ciamis BahasAir Waduk Desa Paledah

Hal senada disampaikan CamatDrs Mukhlis, bagaimana carapengelolaannya agar air waduktersebut membawa berkah. Contohkongkritnya air waduk tersebut bisadigunakan untuk lahan pertanianperikanan. Dalam jangka panjangdesa tersebut bisa mensejahterakanmasyarakatnya, selain bisamenghasilkan PAD bagi desa itusendiri.

Ketua Karang Taruna Desa Pale-dah Popo Mustofa mengharapkanapa yang disampaikan camattersebut bisa diupayakan untukpembuatan perdesnya. “Agar kamiyang ditunjuk sebagai pengurusnantinya punya dasar kekuatanhukum,” katanya.

Anggota Komisi III DPRD Kabu-paten Ciamis Puying Sudrajat me-ngakui jika pembangunan di Kabu-paten Ciamis masih belum merata,baik dalam sarana jalan pedesaanmaupun sarana dan pembangunanjalan-jalan kabupaten.

Puying pun mengakukebingungan terkait soal anggaran,

sementara anggaran pemba-ngunan Kabupaten Ciamis cumaRp36 miliar. Menurutnya siapapun pemimpin di Kabupaten Cia-mis tidak akan bisamelaksanakan pola pemerataanpembangunan yang baik jikaanggaran sangat tidak memadai.“Saya prihatin pada pemerin-tahan desa, yang mana meru-pakan ujung tombak pemerin-tahan, yang masih terabaikanoleh pemerintah baik daerahmaupun pemerintah pusat.Terkait air waduk dari kuranglebih 400 ha yang mengairipesawahan Desa Paledah, kamiakan mengupayakan perihalsolusi daripada permasalahan airwaduk ini,” katanya.

Puying juga berjanji siapmembantu mempertemukanmereka kepada pihak Balai BesarCitanduy. Apalagi, kilahnya,secara pribadi dirinya dengankepala balai tersebut sudah salingmengenal cukup baik.

(Agus S/Herman)

Page 9: Edisi 378

99999

Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

Sedap Rasa

TASIKMALAYA, Medikom–Paradireksi PD BPR yang tersebar diwilayah kecamatan sebanyak 33 PDBPR BKPD/BANK Pasar/LPK,dilantik dan diambil sumpahnyaoleh Wakil Bupati Tasikmalaya HEHidayat SH MH untuk masa periode2010–2014, Senin (12/7) di PendopoKabupaten Tasikmalaya. Pelantikanditujukan untuk memberikanpencerahan dan motivasi baru gunameningkatkan pelayanan dankinerjanya salah satu Badan UsahaMilik Daerah (BUMD) yang dimilikioleh Pemerintah KabupatenTasikmalaya tersebut.

Dalam amanatnya, Wakil Bupatimengatakan, dengan dilantiknyaDireksi PD BPR BKPD/BANK Pasar/LPK diharapkan dapat memberikanpencerahan dan motivasi baru gunameningkatkan pelayanan dankinerjanya. PD BPR salah satuBUMD kebanggaan milik PemerintahKabupaten Tasikmalaya yang perlu

Para Direksi PD BPR BKPD/BANK Pasar/LPK Dilantik

Wakil Bupati melantik 35 direksi PD BPR,salah satunya Direktur PD BPR BKPDManonjaya H Uus Ruslan Hamid yangberjabat tangan dengan Wakil Bupati.

dipupuk dan dibina serta dipeliharaagar terus memberikan andil besar.Bukan saja terhadap APBD, akantetapi yang paling penting adalahturut serta memecahkan masalahsosial yang terdapat di tengah-tengah masyarakat.

Sekalipun disadari kehadiranlembaga keuangan ini belumsepenuhnya dapat memberikanpelayanan secara maksimal kepadamasyarakat sesuai dengan harapan.Oleh karena itu, Wakil Bupati sangatmengharapkan saran serta masukandari berbagai pihak.

Dalam kesempatan itu, HEHidayat pun berpesan kepada paraDireksi dan Dewan Pengawas PDBPR BKPD/BANK Pasar/LPK agarmemberikan pelayanan kepadanasabah supaya mereka merasaterlindungi dan yakin bahwa danayang disimpan di PD BPR terjaminkeamanannya.

“Kedua, jangan sembarangan

memberikan kredit denganmemperhatikan dan menaati aturandan persyaratan kelayakan untukpenyaluran kredit. Sebab, kesalahanmemberikan kredit akanmengganggu tingkat kesehatanbank. Ketiganya, Dewan Pengawasdan Direksi harus mampumemberikan bimbingan danpengawasan sesuai ketentuan dankewenangannnya dan janganbertindak di luar ketentuan. Terakhirpara Direksi harus menjadi teladanuntuk para pegawai dan dapatmemperingatkan pegawai yangmelanggar ketentuan agar tidakterjadi hal yang tidak diinginkan,”ungkapnya.

Hadir pada acara pelantikanSekretaris Daerah Drs H Abdul KodirMPd, anggota DPRD, para pejabatOPD dan Pimpinan Bank Indonesia(BI) Tasikmalaya, Kepala SekretariatPD BPR BKPD/BANK Pasar/LPKTasikmalaya. (A Cucu)

MEDAN, Medikom–Fasilitas depot airminum yang dibangun oleh PDAMTirtanadi sampai saat ini berjumlah25 unit tersebar di beberapa lokasi.Adapun air baku yang digunakandalam proses pengolahan air siapminum tersebut adalah air hasilolahan dari Instalasi Pengolahan Air(IPA) PDAM Tirtanadi yangdipompakan ke filter 0,5 micron.Selanjutnya air yang keluar darisaring 0,5 micron masuk ke saringancarbon aktif, kemudian disaringkembali dengan saringan 0,1 micron.

“Setelah melewati tahapanpenyaringan, air dialirkan ke dalamtabung yang dilengkapi dengan sinarultraviolet. Air yang masuk ke dalamtabung ini akan disinari dengan sinarultraviolet yang bertujuan untukmematikan bakteri yang ada dalamair. Setelah melewati proses ini, makaair yang keluar dari tabung ini sudahdapat diminum,” kata Kepala DivisiPublic Relation PDAM Tirtanadi Ir HDelviyandari MPsi dalam siaranpersnya, yang diterima wartawanbelum lama ini di Medan.

Perlu diketahui oleh masyarakatkhususnya pengguna air siapminum tersebut bahwa air yang

25 Depot Air Siap Minum PDAMTirtanadi Tersebar di Kota Medan

keluar dari kran depot air siapminum memang sudah dapatdiminum langsung, namun wadahyang digunakan oleh masyarakatuntuk menampung air tidak dapatdijamin kebersihannya (tidak steril).Apalagi kalau air tersebut disimpandalam waktu yang cukup lamadikhawatirkan air dapatterkontaminasi.

Untuk itu diimbau kepadamasyarakat pengguna air siapminum agar menjaga kebersihanwadah/tempat yang digunakanuntuk menampung air dandiupayakan agar air siap minum yangdiambil dari depot air siap minumPDAM Tirtanadi langsungdigunakan/diminum jangandisimpan apalagi disimpan dalamwaktu yang cukup lama.

Lokasi depot airDitambahkan, ke 25 lokasi depot

air siap minum yang dibangun olehPDAM Tirtanadi, yakni Kantor PusatPDAM Tirtanadi Jalan SM Raja No 1Medan, Kantor PDAM TirtanadiCabang HM Yamin Jalan HM YaminMedan, Masjid Agung JalanDiponegoro Medan, Masjid Sabilillah

Jalan Karang Sari Polonia depanSMA N 2 Medan, Kompleks AsramaHaji I Jalan AH Nasution Medan,Kompleks Asrama Haji II Jalan AH.Nasution Medan, Masjid Al-JihadJalan Abdulah Lubis Medan, MasjidAl Islah Jalan Sei Belutu Medan,Kantor PDAM Tirtanadi CabangMedan Denai Jalan GarudaPerumnas Mandala, SMA Negeri 7Jalan Timor Medan, Masjid ArRidwan Jalan Ayahanda Medan,Masjid Taqarrub Jalan DarussalamMedan.

Kemudian Kantor PDAM TirtanadiCabang Belawan Kota Jalan VeteranNo 1 Medan, Masjid Al Amin JalanHM Yamin Medan, Mesjid AtTawabbin Jalan Pancing Medan,RSU Dr Pirngadi I Medan, KantorDPRD Sumut Jalan Imam BonjolMedan, RSU Lubuk Pakam, RSUAdam Malik Jalan Jamin GintingMedan, Kampus UISU Jalan SM RajaMedan, RSU Dr Pirngadi II Medan,Kodam I/BB Jalan Suprapto Medan,Masjid At Taqwa Jalan MustafaGlugur Darat Universitas Panca BudiJalan Gatot Subroto Medan,Pangkalan TNI AU Jalan PoloniaMedan. (SS)

MAJALENGKA, Medikom–Parakepala desa se KabuatenMajalengka berharap agar danaalokasi desa (DAD) segeradirealisasikan. Pasalnya, danatersebut merupakan satu-satunya dana yang sudah rutinditerima tiap tahun baik untukkegiatan pembangunan,administrasi desa, maupun biayaoperasional kepala desa dan parapamong desa, termasuk untuklembaga yang ada di desa.

Apalagi, pihak desa sangatmendesak membutuhkan danauntuk untuk administrasi desaguna memberikan pelayanterhadap masyarakat. Kegiatantersebut dilaksanakan rutin tiaphari, baik yang dilakukan kepaladesa maupun perangkat dsesa

Selain itu, untuk wilayahMajalengka bagian selatan, rata-

Dana Alokasi Desa AgarSegera Direalisasikan

rata tidak memiliki tanah adat desaseperti tanah titisara dan yanglainnya. Karenanya, sangat berharapakan pencairan dana alokasi desatersebut. Seperti diungkapkan Kus-wara SSos, Kepala Desa Kondang-mekar, Kecamatan Cingambul,seluruh kepala desa di KecamatanCingambul lesu, karena hampirsemua desa tidak memiliki tanahadat yang biasa dilelang tiap tahununtuk menambah RAPBDES. Mini-malnya untuk membantu adminis-trasi desa yang dibutuhkan tiap hari.

Lain halnya dengan Juhari SSos,Kepala Desa Sukasari Kidul,Kecamatan Argaura. Menurutnya,desanya memiliki tanah adat desayang biasa dilelang tiap tahun. Jadi,sekadar untuk biaya administrasisudah mencukupi, kecuali untukkegiatan temporer seperti hari jadiMajalengka harus merogoh dompet

sendiri.Namum ia pun berharap dana

DAD segera dicairkan. “Kasihan padadesa yang minim yang desanya tidakditunjang oleh tanah adat desa,”tutur Juhari.

Ia berharap, ke depan dana alokasidesa (ADD) khusus untukadministrasi harus dikeluarkansecara bertahap tiap triwulan sesuaidengan kebutuhan. Sebab,pelayanan terhadap masarakatdilakukan tiap hari. Jika tidak adadana, tidak bisa memberikanpelayanan dengan optimal.

“Syukur-syukur dalammenentukan DAD/ADD desadikutsertakan, agar pemerintah tahuapa kebutuhan desa dalam satutahun anggaran. Mana yang harusdikeluarkan di awal tahun maupundi tengah dan akhir tahun,”terangnya. (Tatang)

SUKABUMI, Medikom–KelurahanCikondang, KecamatanCitamiang, Kota Sukabumi akandijadikan Desa Wisata olehpemerintah pusat dalam ProgramNasional PemberdayaanMasyarakat (PNPM) Wisata. Halitu diungkapkan langsung olehAnggota Komisi VIII DPR RI dariFraksi Demokrat Inggrid Kansilsaat melakukan reses diKelurahan Cikondang,Kecamatan Citamiang, KotaSukabumi, Selasa (13/7).

Dalam kegiatan resesnya, selainberdialog dengan lurah, Camatdan unsur Muspika Citamiangjuga berdialog dengan wargasetempat. Dalam dialognya wargaCikondang mengungkapkankeinginannya untuk menjadikansalah satu lahan eks terminalCikondang sebagai tempat wisatakuliner dipadukan dengantanaman hias, sehingga salahsatu tujuan akan dirikannyaKelurahan Cikondang menjadiDesa Wisata dari segipemberdayaan masyarakatnyabisa terwujud,” ungkap Yaya,salah satu warga setempat.

Setelah melakukan dialogdengan warga, Ingrid jugamembagikan ratusan sembakountuk warga miskin di wilayahKelurahan Cikondang. KemudianIngrid langsung memantaukondisi terminal lama Cikondangyang akan dijadikan desa wisatadan objek wisata air panas Santa.

Cikondang Akan Dijadikan Desa Wisata

“Saya melihat Kelurahan Cikondangmempunyai prospek bagus apabiladijadikan sebagai desa wisata,”katanya.

Menurutnya, tujuandiluncurkannya program desa wisatatiada lain untuk menumbuhkanaktivitas perekonomian masyarakat,sehingga berdampak terhadapmeningkatnya kesejahteraanmasyarakat. Seperti contoh di lahanterminal lama Cikondang misalnya,bisa dijadikan kawasan taman kotayang didukung oleh tersedianyapusat jajanan atau wisata kuliner.Sementara itu untuk objek wisataair panas Santa bisa direnovasi dandifungsikan seperti sediakala,tentunya dengan manajemen yang

Inggrid Kansil saat melakukan reses di Kelurahan Cikondang,Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Selasa (13/7).

lebih profesional. Terlebihkeunggulan yang ada di Santa yaitukadar belerangnya yang bagus.

“Saya akan mendorongpemerintah daerah untuk ikutmelaksanakan program desa wisataini,” ujar Inggrid.

Ingrid menambahkan secaranasional tahun ini sebanyak 200desa se Indonesia masuk dalamPNPM Wisata untuk dijadikan desawisata. Bahkan di tahun 2011bertambah menjadi 400 desa.“Dengan adanya desa wisatasetidaknya bisa menjadi saranauntuk mengembangkan potensiekonomi produktif yang terdapat dimasyarakat,” terangnya.

(Arya)

Sahabat Medikom yang budiman, ResepSedap rasa kali ini adalah kiriman dariYayuk. Redaksi Sedap Rasa menunggukiriman resep sahabat Medikom melaluiEmail [email protected] anda bisa berbagi resep denganyang lain.

BrowniesBAHAN:225 gr mentega100 gr cokelat bubuk700 gr gula pasir8 btr telur½ sdt garam halus½ sdt vanili2 sdt baking powder525 gr tepung terigu100 gr kenari cincang kasar100 gr kenari utuh

CARA MEMBUAT:Mentega & cokelat ditim sampai meleleh sambil diaduk.Tuangkan ke mangkok adonan berisi gula pasir, aduk rata.Masukkan telur satu per satu, kocok sampai kental & naik.Masukkan garam, vanili, baking powder, kocok rata.Masukkan tepung terigu, aduk rata dengan sendok kayu,

masukkan kenari cincang, aduk lagi.Tuang dalam loyang 35 x 25 x 21/2 cm, yang diolesi margarin &

ditaburi tepung.Hias bagian atas dengan kenari utuh.Panggang dalam oven dengan api sedang (180oC) selama ± 60

menit sampai matang, potong setelah dingin sesuai selera.

MAJALENGKA, Medikom–Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia sedang melaksanakan penilaian pada KelompokBududaya Ikan (POKDAKAN), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD),Labolatorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, dan Unit PelayananPengembangan tingkat nasional tahun 2010.

Penilaian dilaksanakan di 17 provinsi secara maraton. Untukpenilaian kelompok budidaya ikan terdiri dari beberapa jenis ikan sepertiudang, ikan lele, ikan nila, ikan hias, dan lainnya. Provinsi JawaBarat merupakan salah satu yang diikutsertakan dalam lomba seIndonesia itu. Jawa Barat mengikutsertakan tujuh kabupaten yangmasing-masing mewakili satu kelompok budidaya.

Untuk Kota Banjar diwakili oleh kelompok Galah Jaya, KabupatenMajalengka diwakili Kelompok Pandawa, Kabupaten PurwakartaKelompok Nila Lestari, Kabuaten Karawang oleh PPBAPL, Kota DepokDiwakili Kelompok Curug Jaya, Kabupaten Bogor diwakili KelompokSetuju Mekar dan Kabupaten Sukabumi diwakili oleh KelompokSejahtera.

Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Pertanian dan PerikananKabupaten Majalengka Drs Mahmud.MP, merasa bangga dengandiikutsertakannya Kelompok Pandawa yang selama ini telah dibinamengikuti lomba tingkat nasional.

Dikatakan, Kelompok Pandawa menjadi duta Jawa-Barat yang telahberhasil menjadi kelompok kebanggaan Kabupaten Majalengka,sebagai kelompok inti plasma budidaya ikan lele di Desa Pilangsari,Kecamatan Jatitujuh, Majalengka.

“Secara normatif kami memberikan teknis, dan kelompok yang dibinatelah berhasil, hal itu sangat positif. Walaupun lomba itu sendiri bukantujuan akhir, tapi proses pelaksanaan teknis budidaya ikan lele yangdiaksanakan oleh Desa Pilang Sari yang paling utama hingga telahmendapatkan sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan Baik),” jelasMahmud.

H Didi, Ketua Kelompok Budidaya Ikan Lele Pandawa berharappenilaian dilaksanakan secara obyektif. Ia menjelaskan, perjalanankelompoknya belajar dari pengalamam, berawal dari kegagalan hinggamanemui keberhasilan. Jadi, tidak semudah membalikkan telapaktangan. Perlu waktu bertahun-tahun kelompok mempelajari apa yangharus dilakukan agar bisa berhasil.

(Tatang)

Kelompok Tani IkanPandawa Jadi Duta Jabar

MEDAN, Medikom–Koperasi Serba UsahaBantu PengusahaRakyat (KSU BPR) siapmembantu masyarakatyang membutuhkantambahan modaluntukmengembangkanusaha agar bertambahmaju. Hal itudikatakan Hasan Basriselaku Pimpinan KSUBPR kepada Medikomdi sela-sela acarapameran Produk-produk Usaha Kecildan Menengah (UKM)di Lapangan Merdeka,pekan kemarin diMedan.

Dikatakan, KSU BPRmembantu meningkatkankesejahteraan anggota koperasi,usaha kecil dan menengah. KSUBPR juga memiliki replikasi danpinjaman bunga rendah. Saat inikata Dia, KSU BPR sedangmemberi bantuan pinjamanmodal untuk membantu parapelaku usaha kecil bagi kalanganibu-ibu, yang memiliki usaha.Seperti usaha pembuatan kue,ternak kelinci dan usaha kedai/warung nasi.

“Kita bantu denganmemberikan pinjaman dana.Pinjaman dari KSU BPR ini kitaberikan kepada kaum ibu-ibu

KSU BPR Siap BantuMasyarakat, TerutamaBagi Kaum Ibu-ibu

yang tinggal di pinggiran kota Medan.Karena mereka selama ini kurangmendapat perhatian dan bantuandari pemerintah dan badan-badankoperasi lainnya, makanya KSU BPRsiap membantu mereka. Saat inijumlah nasabah KSU BPR adasebanyak kurang lebih 2.000nasabah khususnya kaum ibu-ibu,”katanya.

Ketika ditanya Medikom terkaitdigelarnya acara pameran produk-produk usaha kecil dan menengah,Hasan Basri menyambut baikdigelarnya acara pameran tersebut.Ia berharap pemerintah melaluiDinas Koperasi & UKM SumateraUtara, dapat terus menggelar acaraseperti ini, terutama untukmempromosikan hasil-hasilkerajinan dari para pelaku usahakecil dan menengah agar dapatdiketahui oleh khalayak ramai.

Hasan Basri meminta kepadapemerintah supaya acara pameranini diadakan dua kali dalamsetahun. Melalui pameran inipihaknya dapat mempromosikanproduk-produk usaha kecil &menengah kepada mayarakatumum. “Mudah-mudahan acarapameran ini dapat terus berlanjutdan ditingkatkan untuk menarikminat masyarakat datang dan hadirdi acara pameran ini,” ungkapnya.

(Sul)

BANDUNG, Medikom–Penggunaan frekuensi radiotanpa izin di berbagai wilayah diJabar mendapatkan keluhan daripara pengguna frekuensi radioyang telah berizin. Keluhan iniakibat adanya gangguan daripenggunaan frekuensi tanpa izintersebut. Untuk memberikankenyamanan bagi para penggunafrekuensi yang resmi ini, BalaiMonitoring Spektrum FrekuensiRadio Bandung melakukanpenertiban terhadap penggunafrekuensi ilegal tersebut.

Kepala Balai Monitoring(Balmon) Spektrum FrekuensiRadio Bandung Sarjono baru-baru ini kepada Medikom menga-takan, penertiban kali ini dilaku-kan di wilayah Kota dan Kabu-paten Cirebon. Penertiban freku-ensi difokuskan pada penggunafrekuensi untuk siaran radio.

Balmon Tertibkan PenggunaanFrekuensi Liar di Cirebon

Sarjono menuturkan, dari hasilpenertiban tim Balmon yangdipimpin Kasi Pemantauan danPenertiban Balmon SpektrumFrekuensi Radio Bandung Drajanti,ada beberapa pengguna frekuensiradio yang ditemukan di lapangantidak dapat menunjukkan ataumembuktikan surat izinpenggunaan frekuensi radio yangdikeluarkan oleh DepartemenKomunikasi dan Informatika.

Oleh karena itu, tim Balmonharus memberikan sanksi kepadamereka dengan menyegel dan meng-off-kan siaran radio tersebut untuksementara. Akibat pelanggaran ini,para pengguna frekuensi ilegal iniakan diproses lebih lanjut.

Ketika Medikom menanyakantentang sikap para pengusaha yangmenggunakan frekuensi radio tanpaizin ini, Sarjono menambahkan,pada dasarnya para pengguna

frekuensi ilegal ini menyadarikesalahan mereka. Untuk itulah,Balmon selain memberikan sanksi,juga membina mereka agarmenggunakan frekuensi tersebutsetelah mengantongi izin.

Lebih jauh Sarjonomengungkapkan, penggunaanfrekuensi ilegal selain mengganggupengguna fekuensi legal, jugamerugikan Negara. Soalnya, setiappenggunaan frekuensi radio itu harusmembayar PNBP kepada Negara.Sementara pengguna frekuensi ilegaltidak membayar PNBP maupunpajak karena izinnya tidak ada.

“Untuk ke depan, Balmon akanterus melakukan penertiban fre-kuensi radio ilegal ini,” ujar Sarjono,dengan harapan agar penggunafrekuensi radio ilegal di daerah laindi wilayah Jabar menghentikansendiri penggunaan frekuensisebelum ditindak Balmon. (IthinK)

BANDUNG, Medikom–PT Teleko-munikasi Indonesia (Telkom) danKidZania (PT Aryan Indonesia)menyelenggarakan Soft OpeningCeremony Establishment SpeedyDigital Learning Center diEstablishment Speedy DigitalLearning Center dan Main SquareKidZania baru-baru ini.

Menurut Vice President Publicand Marketing CommunicationEddy Kurnia, EstablishmentSpeedy Digital Learning CenterKidZania menjadi tempat favoritbagi anak-anak sekaligusmemberikan kesempatan kepadamereka belajar membuat animasidigital yang selanjutnya di-uploadke dalam suatu website danjaringan sosial berdasarkanpengalaman langsung dari

Telkom Selenggarakan SpeedyDigital Learning Center KidZania

kehidupan nyata (active learningand first-hand role play experience)semenjak usia dini.

Melalui Speedy Digital LearningCenter KidZania anak akan belajarbekerja di bidang teknologi informasikhususnya creative digitalanimation dalam suatu wahanabermain baru yang sangat menarikbagi anak-anak, dan didorong olehlingkungan perkembangan duniateknologi informasi yang semakinatractive ke depan.

Melalui establishment yangmemiliki luas 38,95 m2 dankapasitas sebanyak sepuluh orangini, anak-anak akan bekerja untukmembuat suatu animasi secaradigital dan mengetahui proses meng-upload animasi tersebut ke dalamsitus jaringan sosial anak-anak yaitu

republikaanak.com. Anak-anakakan dipandu oleh dua orangzupervisor terlatih dari KidZania.Sebagai imbalan, karena merekatelah bekerja dengan baik, merekaakan mendapatkan gaji berupa matauang resmi KidZania sebesar 20KidZos.

Dalam waktu dekat ini, Speedybekerja sama dengan KidZania akanmenghadirkan Digital LearningCenter untuk memperkenalkansuatu aktivitas baru sebagaipembuat animasi dalam bentukdigital, suatu profesi yang baru dansangat menyenangkan untuk anak–anak.

Digital Learning Center sekaligusuntuk memperkenalkan programkhusus yang ditujukan untuk anak-anak yaitu SpeedyKids. (IthinK)

GARUT, Medikom–Sebanyak 38orang pasien penderita sakit matakatarak asal Kecamatan Leles,Kabupaaten Garut menjalani operasikatarak secara gratis di PuskesmasLeles selama dua hari, Kamis-Jumat(15-16/7). Menurut KepalaPuskesmas Kecamatan Leles H AsepMaryaman didampingi Sri SusiRisdianti sebagai pemegang progamkatarak, kegiatan ini barudilaksanakan di Puskesmas Lelesdan selanjutnya secara bergiliransetiap tahunnya dilaksanakan diPuskesmas DTP yang ada diKabupaten Garut.

Tujuan diadakanya operasikatarak gratis ini, diharapkan mulaipada tahun 2010 warga KecamatanLeles khususnya, dan umumnyamasyarakat Kabupaten Garut sudahterbebas dari kebutaan, penyakitpada umumnya dialami usia lanjut.Sementara tenaga operasididatangkan khusus dari RumahSakit Mata Cicendo, Bandung,sebanyak 11 orang dokter yang

Puskesmas Leles AdakanOperasi Katarak Gratis

dipimpin langsung oleh dr KarmelitaSafari.

Asep menambahkan, dengansangat disayangkan salah satupasien katarak, Aka Wardi (95), wargaKampung Ciburial, Desa Ciburial,Kecamatan Leles tidak jadi dioperasikartena tidak kooperatif. Pasalnya,pasien tersebut selagi dioperasimeronta-rota, ia harus dibius total.Berhubung tidak tersedia bius totaldi Puskeamas Leles, terpaka akandirujuk ke RS dr Slamet Garut untukdilajutkan operasi katarak. Itu punkalau mau dilanjutkan dioperasikatarak.

Pihak puskesmas punmenyediakan tempat khusus untukmenginap satu malam, karenabesoknya semua pasien harusdiperiksa lagi. Sedangkan tempattinggal pasien jauh dari puskesmas.

Setelah menjalani operasi katarak,semua pasien diharuskan menaatiperaturan dokter, di antaranyamenjaga keberesihan mata danharus dibalut dengan verban selama

dua minggu, menetesi dengan obatmata sesuai pentunjuk dokter, danjangan terkena air, jangan digosok,jangan menunduk atau sujud,jangan berbaring pada sisi mata yangdioperasi, jangan mengaangkatbeban yang terlalu berat. Lalu,setelah dioperasi mata, satu minggudikontrol dan setelah satu bulandioperasi ada keluhan, seperti matasakit, bengkak supaya datang kepuskesmas atau rumah sakit,hingga kondisi mata benar-benarsehat. “Pasen harus turut peraturandokter supaya mata yang sudah dio-perasi cepat sembuh,” tandas Asep.

Salah satu pasien, Udin Amil (76),warga Desa Salamnunggal,Kecamatan Leles yang sudahberbulan-bulan tidak melihat,alahamdulillah setelah dioperasikatarak secara gratis, baru satu haridioperasi sudah melihat sejauh 2meter. “Saya sangat berterima lasihkepada pihak puskesmas yang telahmelaksanakn operasi katarak secaragratis,” ujar Udin. (Kus/Yudi K)

Page 10: Edisi 378

sorotEdisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

10

JAKARTA, Medikom-Nyaris terjadibaku hantam di Pengadilan Negeri(PN) Jakarta Pusat, antara jaksapenuntut umum (JPU) denganpengacara Sarwo Edhi. Hal itu terjadidi hari ketiga sidang kasus korupsiprogram kajian yang telahmerugikan keuangan negara/daerah sebesar Rp27,5 miliar. JPUtelah menghadirkan beberapa saksidi PN Jakarta Pusat, untuk perkaradengan terdakwa Sekretaris Dewan(Sekwan) Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta,Drs Sarwo Edhi, Kamis (15/7).

Beberapa saksi yang hadir di PNJakarta Pusat tidak tahan dicecarpertanyaan secara bertubi-tubi olehketua dan dua anggota hakim PNJakarta Pusat. Akhirnya saksi BudiRahman (sakit dari Oktober-Februari, red) yang saat itu sebagaiketua tim pemeriksa barang/jasaprogram kajian di Sekretariat Dewan(Setwan) DPRD Provinsi DKI Jakarta

JPU dan Pengacara Baku Hantam

Nasib Kabag Umum DPRD DKIJatmiko “di Ujung Tanduk”

“ngoceh” dan menyebut namaJatmiko yang saat ini menjabatKepala Bagian (Kabag) Umum DPRDProvinsi DKI Jakarta.

Budi Rahman mengatakan,setelah keluar surat keputusan (SK)yang ditandatangani DededSukandar (saat ini menjabat DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi DKI,red) dirinya sakit dari bulan Oktober-Februari dan di-handle olehsekretaris pemeriksa barang/jasayang bernama Jatmiko. “Pada saatsaya sakit di rumah sakit, sayadidatangi dan disodorkan dokumenagar ditandatangani oleh saya. Sayatanya kepada Nooriza dan kawan-kawan siapa yang menyuruh hal ini,yang menyuruh adalah AriesHalawani Rowiyan (ditahan, red) danJatmiko,” kata Budi Rahmankepada ketua dan dua anggotahakim.

JPU Victor Antonius punmengatakan, di dalam ketentuan

secara fisik (physically) itu tidak bolehdilakukan. Jatmiko pasti sayapanggil sebab mereka itu penentupembayaran. “Kalau mereka(Jatmiko, red) tidak tanda tanganatau paraf maka uang itu tidak bakalbisa keluar atau cair,” singkat VictorAntonius yang notabene adalah timpenyidik Kejaksan Agung (Kejagung).

Pengacara Sarwo Edhi punmeminta kepada ketua dan anggotahakim agar Jatmiko segeradihadirkan di PN Jakarta Pusat. TbSukatma mengatakan, tidak adayang kebal hukum sekarang ini.Siapa yang menikmati, secarahukum itu jelas aturannya. “KarenaJatmiko (sekretaris pemeriksabarang/jasa, red) itu memegangperanan penting dalam halpembayaran. Kalau Jatmikomenolak, mungkin itu tidak adatransaksi pembayaran,” ujar TbSukatma, usai sidang.

(slamet supriyadi)

MEDAN, Medikom–Badan PemeriksaKeuangan dan Kejaksaan TinggiSumatera Utara diminta mengauditdan mengusut tuntas pemanfaatandana talangan kesehatan di RumahSakit Umum Dr Pirngadi Medan.“Kita minta BPK mengauditpemanfaatan dana talangankesehatan di Rumah Sakit Pirngadikarena sampai saat ini masih adasaja pasien miskin yang ditolakberobat di rumah sakit itu,” ujarKetua Komisi E DPRD Sumut BrilianMoktar kepada wartawan di Medan,pekan kemarin.

Politisi dari PDI Perjuangan itumenyebutkan, Sumut melalui APBD2010 menyediakan dana talangankesehatan sebesar Rp7 miliar, Rp 4miliar di antaranya merupakandana yang diklaim RSU Dr Pirngadi.

Hanya saja, sampai saat ini masihada saja masyarakat miskin yangditolak berobat di rumah sakit itudan kemudian mengadu ke DPRDSumut. “Padahal Pemko Medansendiri juga menyediakan danatalangan kesehatan sebesar Rp18miliar hingga Rp25 miliar bagisebanyak 500.000 warga melaluiAsuransi Tafakul. Kita patutmenduga ada masalah di RSUPirngadi, karenanya kita minta BPKmengaudit dan pihak kejaksaanmelakukan pengusutan,” katanya.

Brilian menjelaskan, akhir-akhirini banyak masyarakat miskin yangditolak berobat di RSU Pirngadi, RSHaji dan di beberapa rumah sakitlain yang menerima dana talangankesehatan.

Sehubungan dengan itu, KomisiE DPRD Sumut merasa patut

Ketua Komisi E Brilian Moktar:Diduga Sarat Korupsi, DPRDSU Minta BPKAudit Dana Miliaran Talangan Kesehatan

mempertanyakan pemanfaatan dantalangan kesehatan yang jumlahnyabegitu besar tersebut.

“Bukan tidak mungkin pihakrumah sakit mengajukan klaimganda sehingga dana yang diklaimmembengkak. Patut juga didugatelah terjadi penyimpangan dalambentuk lain termasuk pemanfaatandana yang tidak tepat sasaran atauterjadinya persekongkolan kelompokuntuk kepentingan pribadi,”katanya.

Menurut data Komisi E DPRDSumut, Asuransi Kesehatan (Askes)telah mengover sebanyak empat jutajiwa warga Sumut, 700.000 lainnyadikover Jamsostek di sampingsebanyak 4,123 juta warga JaminanKesehatan Masyarakat(Jamkesmas).

Selain itu, khusus Kota Medanjuga memiliki program JaminanPelayanan Kesehatan Medan Sehat(JPKMS) untuk 500.000 warganyadengan anggaran mencapai Rp25milliar dan Kabupaten Toba Samosirdengan program Tobamas-nya.

Dengan demikian, dari sekitar 14juta jiwa penduduk Sumut,sebanyak 9.323 juta di antaranyasudah terkover pelayanankesehatannya, sementara pendudukmiskin di provinsi itu hanyasebanyak 1,6 juta jiwa.

“Melihat data tersebut,seharusnya tidak ada masalahdengan jaminan kesehatan untukwarga miskin, tetapi kenyatannyamasih banyak warga miskin yangditolak ketika berobat di rumah sakit,khususnya di Pirngadi karena tidakmemiliki Jamkesmas atau JPKMS,”

katanya.Selain itu, tambah Brilian,

program pelayanan kesehatan gratisdi puskesmas yang dicanangkanmantan Wali Kota Abdillah jugamasih berjalan hingga saat ini.

Berdasarkan kondisi tersebut,Komisi E DPRD Sumut menduga adasejumlah persoalan, mulai dariJamkesmas yag tidak diterima wargamiskin, data warga miskin di DinasKesehatan dan di rumah sakit tidakakurat, adanya indikasi klaimganda, hingga terjadinya pengalihandana untuk hal-hal yang tidakberkaitan dengan pelayanankesehatan bagi masyarakat miskin.

“Dana talangan kesehatan itudiperuntukkan bagi masyarakatmiskin yang belum terlayani olehprogram yang sudah ada. RSUPirngadi, misalnya, mengajukanklaim hingga Rp4 miliar, padahalPemko Medan juga mengalokasikandana talangan antara Rp18 miliarhingga Rp25 miliar untuk 500.000warganya melalui Asuransi Tafakul,tapi kenyataannya masih ada wargayang ditolak ketika hendak berobat,”katanya.

Brilian selaku Ketua Komisi EDPRD Sumut minta DinasKesehatan Sumut mengevaluasidana talangan kesehatan yangdiberikan ke kabupaten/kota,khususnya ke Kota Medan.

Dinas Kesehatan Kota Medansendiri juga diminta mengevaluasikerja sama dengan Asuransi Takaful.“Kita juga minta Dinas KesehatanKota Medan mengevaluasi sistempemberian JPKMS,” ujarnya.

(SS)

JAKARTA, Medikom-Menyikapi adanya wartawan yang selalu dan maudimanfaatkan oleh sekelompok lembaga swadaya masyarakat (LSM) diJakarta untuk menyudutkan kinerja pejabat, khususnya di lingkunganPemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta, anggota Dewan Pers AbdullahAlamudi meminta agar wartawan tetap memegang teguh loyalitas dalammenjalankan tugasnya dengan berpihak kepada masyarakat.

“Selain itu, membuat berita juga harus profesional dan komprehensifsesuai dengan hati nurani. Wartawan juga jangan hanya mencari-carikesalahan pejabat saja. Dalam membuat berita kasus, juga harus adadata-data otentik. Wartawan yang mau dimanfaatkan oleh LSM adalahmereka yang medianya tempo-tempo (kadang terbit kadang tidak). Padaumumnya, ketika bertemu dengan para pejabat, mereka hanyabermaksud meminta proyek dan memeras. Bahkan dalam membuatberita juga dilakukan secara sepihak,” ujar Abdullah Alamudi saatperingatan koordinasi dengan pers dalam rangka pemahaman.

Buktinya, kata salah satu Ketua LSM, ada berita yang menyudutkanKepala Suku Dinas (Sudin) Pekerjaan Umum (PU) Jalan, Jakarta UtaraIr H Maman Suparman MEng. Berita tersebut tidak konfirmasi kepadayang bersangkutan. “Saya anggap wartawan itu tidak profesional dantelah melanggar kode etik pers,” kata Ketua LSM yang namanya tidakingin dipublikasikan. (slamet supriyadi)

Dewan Pers:Wartawan JanganSemaunya MembuatBerita Kasus

BEKASI, Medikom-Tiga aparat Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran,Kabupaten Bekasi, Rabu (14/7), dikirim oleh Kejari Cikarang ke LapasBulak Kapal. Aparat desa tersebut adalah Plh Kepala Desa sekaligusSekdes Karangharja Nur (inisial), Ketua Badan Permuswaratan Desa(BPD) Nurj dan Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Kus.

“Ketiga tersangka yang kita tahan ini, secara bersama-sama membuatkesepakatan dengan Kepala Desa UB (sudah lebih dulu ditahan). Merekamembuat kesepakatan untuk mencairkan dana BLT (bantuan langsungtunai),” ujar Kepala Kejari Cikarang Undang Mugopal yang didampingiKasi Pidsus Agus Setiadi.

Undang mengatakan, dana BLT yang dikumpulkan sebesarRp306.400.000. Seharusnya dana hak warga penerima BLT sebanyak766 KK. Namun, mereka hanya menerima BLT sebesar Rp125.000,sehingga ada pemotongan Rp400.000 sampai Rp275.000 untuk setiapKK penerima BLT yang sah. Sehingga total BLT yang disunat mencapaiRp210.650.000.

Undang Mugopal mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen untukmenyikat semua pihak yang melakukan penyimpangan untuk BLT danraskin (beras untuk keluarga miskin). Penahanan terhadap ketiga aparatDesa Karangharja merupakan kelanjutan dari pengusutan kasus serupaterhadap Kades Karangharja UB yang sebelumnya sudah ditahan KejariCikarang.

Rahman Arif, pengacara tersangka, mengatakan, pihaknya sedangmengupayakan penangguhan penahanan terhadap kliennya. (Ign/Stef)

Selewengkan BLT, Tiga AparatDesa Dijebloskan ke Penjara

LUBUK PAKAM, Medikom-Ketua TP PKK Deli Serdang Ny Ir Hj Anita AmriTambunan akan menerima penghargaan Lencana Wira Karya dalamBidang Pembangunan Kependudukan dan Program KB Tahun 2010dari Presiden RI Dr H Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan ituakan disampaikan pada acara Hari Keluarga Nasional XVII dan BulanBhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2010, karena TPPKK Deli Serdang dinilai peduli dan berjasa untuk menyukseskanprogram Keluarga Berencana di Kabupaten Deli Serdang.

Hal tersebut dijelaskan Pl Kadis Infokom Deli Serdang Drs NagaumanSinaga, kepada wartawan, di ruang kerjanya, di Lubuk Pakam, Kamis(15/7). Menurutnya, pemberian Satya Lencana Wira Karya dalam bidangpembangunan kependudukan dan program KB Tahun 2010, ditetapkanberdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 22/TK/2010, Tanggal 8 Juli 2010.

Penghargaan itu, menurut penjelasan Nagauman Sinaga, akandiserahkan langsung oleh Presiden RI Dr H Susilo Bambang Yudhoyonokepada Ketua TP PKK Ny Hj Anita Amri Tambunan, di Lapangan JabalNur, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, tanggal 21 Juli 2010.

Selain Ketua TP PKK Ny Hj Anita Amri Tambunan, turut diundangmenghadiri acara puncak Harganas Tingkat Nasional ialah kelompokpria sejati Kenangan Baru Percut Seituan. (R David Sagala)

Ketua TP PKK DS Ny AnitaAmri Tambunan Akan TerimaPenghargaan dari Presiden

BOGOR, Medikom-Program dalangmasuk sekolah yang diprakarsaioleh Persatuan PedalanganIndonesia (Pepadi) Kota Bogormendapat sambutan antusiasdari ratusan siswa baru SMPNegeri I Bogor, Rabu (14/7).

Para peserta Masa OrientasiPeserta Didik Baru (MOPD) SMPNegeri I Bogor merasa terhiburdengan kedatangan dalang JajatS, Saputra didampingi AsistennyaDadang HP. Program dalangmasuk sekolah untukmemaparkan tentang sejarahpewayangan danmemperkenalkan tokoh-tokohkepada para siswa. “Kami datangke sini membawa tiga tokohwayang yaitu Gatot Kaca, Cepotdan Buto Ijo,” kata Jajatdihadapan para siswa.

“Dari tiga tokoh ini, siapa yangadik-adik kenal?” tanya Jajatkepada para siswa. Spontan parasiswa pun menjawab, “Si Cepot.”Namun seketika para siswatersentak kaget ketika dalangJajat mengeluarkan tokoh

Dalang Masuk SekolahPertama Kali di Bogor

wayang Buto Ijo.Para siswa pun ketakutan melihat

muka Buto Ijo menyeramkandengan lidahnya menjulur ke depan. “Si Buto Ijo adalah tokoh wayangjahat, kalau Gatot Kaca seorangksatria pembela kebenaran,” kataJajat.

Selain membawa tiga tokoh wa-yang, dalang Jajat pun memperke-nalkan anaknya, seorang dalang cilikbernama Bima Arya. Siswa yangbaru duduk di kelas 2 SD ini denganmahirnya memainkan tokoh GatotKaca di hadapan para siswa.

Pada kesempatan itu dalang JajatS Saputra memaparkan sejarahsingkat pewayangan. “Di zamanwali, Sunan Kalijaga, wayangmenjadi media dakwah untukmenyebarkan agama Islam,” kata dia.

Sejumlah siswa mengaku terhiburdengan dalang masuk sekolah,namun mereka menyayangkanpenampilannya sangat singkat.“Saya suka si Cepot yang lucu, tapisayang cuman sebentar, “ ujarFatma salah satu siswa.

Ketua Pantia MOPD SMP Negeri I

Bogor Tirta Jaya mengatakan,pihaknya mendukung programdalang masuk sekolah. “Wayanggolek adalah seni budaya yang perludilestarikan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Pepadi KotaBogor Shahlan Rasyidimengatakan, program dalangmasuk sekolah merupakan yangpertama kalinya di Kota Bogor,dalam mengisi kegiatan MOPD.“Seluruhnya anggota Pepadi yangditerjunkan ke sekolah-sekolahberjumlah 14 orang,” jelasnya.

Sedangkan sasaran sekolah yangdikunjungi para dalang berjumlah36 sekolah negeri SMP/Mts, SMA/SMK. “Untuk kali ini baru sekolahnegeri dan ke depannya diharapkanseluruh sekolah di Kota Bogor,”ungkap Shahlan.

Kegiatan ini, jelasnya, di sampinguntuk memperkenalkan wayangkepada masyarakat khususnya parasiswa juga untuk melestarikanwayang golek yang kini kurang dilirikoleh masyarakat. “Jadi, intinya kitaingin memperkenalkan seni budayaSunda,” kata dia. (wan/gn)

DEPOK, Medikom–Perkembanganpembangunan di Kota Depokberjalan dengan pesat. Wilayahkota pun dimekarkan menjadi 11kecamatan. Karena itu, jumlahpetugas pemadam kebakaran(damkar) Kota Depok perlupenambahan personel. Karena,jumlah petugas pemadamkebakaran yang ada sekarang,sudah tidak sesuai lagi denganluas wilayah tersebut.

Data dari Dinas PemadamKebakaran Kota Depok jumlahpersonel petugas pemadam yangada sekitar 60 orang denganfasilitas 11 mobil damkar, satukantor dinas dan satu kantorUnit Pelayanan Teknik (UPT)wilayah Cimanggis. Idealnya, jikasetiap kecamatan dibangun satukantor UPT dibutuhkan sekitar150 orang personel dan masing-masing kecamatan ditambahsatu mobil damkar.

Antisipasi Pelayanan Kebakaran

Personel Damkar Perlu DitambahH Hilal (50), tokoh masyarakat

Cimanggis Selasa (12/7) di kantorKecamatan Cimanggis mengung-kapkan, petugas pemadam kebaka-ran memang perlu ditambah. Sebab,Kota Depok dalam kurun waktu limatahun ke depan sudah menjadi kotapadat penduduk dan pemukimansehingga rawan kebakaran.

“Jika personelnya tidak bertam-bah dikhawatirkan pelayananterhadap penanggulangan bencanakebakaran tidak tertangani denganbaik sehingga dapat merugikanmasyarakat. Pasalnya, kebakaransudah padam petugas baru sampaiakibat berbagai hal termasukminimnya jumlah personel petugaspemadamnya dan fasilitas termasukkendala lokasi yang jauh,” ujar Hilal.

Sebagai mana diketahui, di KotaDepok sesuai data dari DinasPemadam Kebakaran, kejadiankebakaran per bulan sekitar 10sampai 12 kali disebabkan berbagai

faktor.Dinas Pemadam Kebakaran

sendiri telah berupaya melakukanberbagai sosialisasi kepadamasyarakat terkait denganpencegahan kebakaran termasukmembentuk Satuan RelawanKebakaran (Satlakar) di tiapkecamatan dan kelurahan hingga ketingakat RT dan RW. Hal itudilakukan agar masyarakat juga ikutberperan aktif terkaitpenanggulangan pencegahankebakaran di wilayah masing-masing.

Selain itu, sosialisasi juga sebagaibentuk pengejewantahan programtiga pilar utama yang telahdicanangkan oleh Dinas PemadamKebakaran sejak tahun 2008. Tetapijika tidak dibarengi denganpenambahan jumlah personelpetugas pemadam termasuk fasilitasdan sumber daya manusianya, tentuprogram tersebut jadi sia-sia. (Lucy)

MEDAN, Medikom–Sejumlahanggota dewan bolos dan tertidurketika membahas pandanganfraksi soal Ranperda Pertang-gungjawaban Pelaksanaan APBD2009. Sejak awal, paripurnamemang telah bermasalah.Jadwalnya, rapat digelar padapukul 15.00, tapi molor setengahjam. Begitu rapat dimulai,ruangan terlihat kosong. Banyakkursi yang kosong. Sedikitnya 37kursi tak terisi. Setelah dibuka,pemandangan fraksi pertamaadalah dari Fraksi Demokrat yangdisampaikan oleh Juru Bicara(Jubir) Fraksi Demokrat yakniMustofawiyah SE.

Pada penyampaian itu, adaenam kesimpulan yangdibacakan. Salah satu yang palingdisoroti oleh Fraksi Demokratadalah masalah pembangunan.“Dari dua tahun perjalanan pe-merintahan Provinsi Sumut, pe-ningkatan dalam bidang pemba-ngunan bisa dibilang gagal.Karena pembangunan yang adatidak lebih mementingkan kepen-tingan publik,” ujar Mustowafiyahdi hadapan anggota DPRD Sumutdan Gubsu Syamsul Arifin SE.

Para Wakil Rakyat Bolos danTidur Saat Rapat Paripurna

Setelah pandangan pertama dariFraksi Demokrat tersebut dibacakan,Ketua DPRD Sumut Saleh Bangunsempat berniat untuk menskor rapatkarena keterbatasan waktu. “Bagiyang menyampaikan ataumembacakan laporannya,diharapkan singkat saja. Karenawaktu kita hanya sampai pukul17.00 WIB. Atau mungkin lebih baikdiskor dan dilanjutkan besok sajadengan waktu yang lebih luang,”kata Saleh Bangun menawarkankepada anggota dewan lainnya.

Nyatanya para anggota dewanlainnya menyetujui jika rapat itudilanjutkan. Saat giliran Fraksi PDIP, Jubirnya yakni Analisman Zalu-khu yang bicara. Pada penyampaianpandangan itu, dengan tegas PDI Pmengkritik habis-habisan Pemprovsuselama dua tahun ini sertapenggunaan APBD 2009.

Pemaparan itu pun disertaidengan pertanyaan yang memintajawaban serta fakta-fakta yang jelasdari Gubsu saat nantinyamenyampaikan jawaban terhadaphasil rapat paripurna tersebut.“Temuan-temuan dari BadanPemeriksa Keuangan RI, harusdijawab dengan sebenar-benarnya

dengan menyajikan data-data yangjelas pada saat pemberian jawabanpucuk pimpinan Pemprovsu pada 15Juli mendatang,” tandas Analisman.

Mendengar pemaparan itu,Syamsul terlihat lemas dan terusbertopang dagu. Pandanganmatanya juga tidak lekangmemandangi Analisman. Seusaipandangan dari PDI P, kemudiandilanjutkan pandangan dari FraksiPKS yang dibacakan oleh AmsalNasution. “Sebaiknya, Gubsu danWagubsu lebih erat bergandengantangan. Karena selama ini telahtersiar doktrin di masyarakat bahwaGubsu dengan Wagubsu sudahpisah ranjang,” tutur AmsalNasution. Mendengar pernyataantersebut, para anggota dewanpunterlihat saling tersenyum.

Sebelum rapat paripurnaberakhir, ternyata banyak anggotadewan yang jenuh mengikuti rapatitu dan memutuskan untuk keluardari ruang rapat. Tercatat sekirapukul 16.30 WIB, atau setengah jamsebelum rapat usai, kursi yang masihditempati hanya sekitar 50 kursi.Sementara 50 kursi lainnya kosongmelompong. Bahkan ada beberapaanggota dewan yang yang tidur. (SS)

JAKARTA, Medikom-Unit Pelaksana Teknis(UPT) TamanMargasatwa Ragunan(TMR) Jakarta Selatanyang notabene di bawahnaungan DinasKelautan dan PertanianProvinsi DKI Jakarta,benar-benar sangattransparan, jujur, danakuntabel. Yangdipraktekkan merekasangat sesuai denganimbauan GubernurProvinsi DKI Jakarta,Komisi PemberantasanKorupsi (KPK), Kejaksaan Agung(Kejagung), dan Badan PemeriksaKeuangan (BPK).

“Pengadaan makanan ternakuntuk hewan-hewan di UPT TMRJakarta Selatan sudah sesuaidengan porsinya,” kata PerdataTambuanan SH, salah satu anggotaKomisi B Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) Provinsi DKI Jakartadari Fraksi Partai Demokrat (PD). Haltersebut dinyatakan PerdataTambuanan SH, baru-baru ini, diruang Fraksi PD Gedung DPRDProvinsi DKI Jakarta, Jalan KebonSirih Jakarta Pusat, berdasarkantinjauan dari lapangan dan hasilevaluasi yang dilakukan terhadapmitra kerjanya itu.

Perdata Tambunan SHmengatakan, UPT TMR JakartaSelatan adalah salah satu mitrakerja Komisi B DPRD Provinsi DKIJakarta, sehingga setiap anggaranyang dialokasikan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah(APBD) selalu dikontrol dan

Perdata Tambunan SH:Pemberian Makanan TernakSesuai dengan Porsinya

dievaluasi, agar tidakt e r j a d ip e n y i m p a n g a n .“Semenjak UPT TMRJakarta Selatandipimpin EnnyPudjiwati (Kepala,red) dan BambangTriyono (Tata Usaha,red), bisa dilihat secarakasat mata hewan-hewan itu sehat dangemuk,” kata PerdataTambunan SH.

Masih perkataanPerdata TambunanSH, kalau hewan-

hewan di UPT TMR Jakarta Selatanpada sehat dan gemuk-gemuk,dilihatnya juga akan menarik,sehingga pengunjung sangat senangdibuatnya. “Enny Pudjiwati (Kepala)dan Bambang Triyono (TU) UPT TMRJakarta Selatan dianggap berhasilmenata keindahan, kenyamanan,kebersihan, dan kerapian. Sehinggapara pengunjung UPT TMR JakartaSelatan benar-benar dapatmenikmatinya,” puji PerdataTambunan SH.

Kita juga masih ingat “omongan”Kepala dan TU-UPT TMR JakartaSelatan, Enny Pudjiwati danBambang Triyono, bahwa jabatanmerupakan amanah dari Allahsehingga pekerjaan yang dibiayaiuang rakyat harus dikerjakan dengansangat hati-hati. Demikianlahsehingga pemikiran Enny Pudjiwatidan Bambang Triyono sejalandengan harapan masyarakat DKIJakarta.

(slamet supriyadi)

LUBUK PAKAM, Medikom–Kabupaten Deliserdang meraihberbagai piagam dan penghargaansebagai pemenang/teladan tingkatProvinsi Sumatera Utara tahun2009-2010 pada puncak acara HariKeluarga Nasional (Harganas) XVIItingkat Sumut, Kamis (8/7) dilapangan Dahlia, KecamatanBabalan, Kabupaten Langkat.

Penghargaan diserahkan olehGubermur H Syamsul Arifin SE.Hadir saai itu, Ketua TP PKK SumutHj Ftimah Habibi Syamsul Arifin,Anggota DPD RI Parlindungan Purba,unsur Muspida dan Ka BKKBNSumut Indra Wardana SH MM, dansejumlah bupati dan wali kota seSumatera Utara.

Pl Kadis Infokom Deliserdang DrsNaggauman Sinaga di ruangkerjanya, Jumat (8/7) mengatakan,penerimaan penghargaan dihadirioleh Wakil Bupati Deliserdang H

Peringatan Harganas, DeliserdangTerima Berbagai Penghargaan

Zainuddin Mars, Ketua TP PKKDeliserdang Hj Anita AmriTambunan, Wakil Ketua PKKAsdiana Zainuddin, Kaban KB danPemberdayaan Perempuan Dr RitaAswati Dahlan Mars, dan KabanPMD Deliserdang H Syafrullah SSosMAP.

Berbagai piagam danpenghargaan yang diterima adalahterbaik I Desa Galang I lombalingkungan bersih dan sehat, terbaikI lomba PLKB/PKB Rosita SamKebSKM, terbaik I KB Perusahaan yaituPT Indofood Sukses MakmurTanjung Morawa, juara I bakti sosialIBI, Juara II Pusat InformasiKonseling Remaja Tahap TumbuhKelompok Piper Beatle SMA N 2Lubuk Pakam dan juara III penyuluhkehidupan berkeluarga bagi remajayaitu Adewana Barus, SMA Negeri 2Delitua. Sedangkan terbaik I lombakelompok KB pria sejati (akseptor

Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars bersama Ketua dan WakilKetua TP PKK Hj Anita Amri Tambunan, Hj Asdiana Zainuddin berfotobersama dengan para pemenang di Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVIItingkat Sumut, Kamis (8/7) di lapangan Dahlia, Kecamatan Babalan,Kabupaten Langkat.

kontap pria) Kelompok KenanganPercut Sei Tuan.

Di tempat terpisah, Kaban KBdan Pemberdayaan PerempuanDr Rita Aswati Dahlan Mars diLubuk Pakam menjelaskan,Kelompok Pria Sejati (AkseptorKB Pria) Kenangan Baru telahditetapkan panitia HarganasPusat sebagai kelompok terbaiktingkat nasional wilayah luarJawa Bali I, dan diundang untukhadir pada puncak acaraHarganas Tingkat Nasional diPalu Provinsi Sulawesui Tengah.

Gubsu H Samsul Arifin SEpada puncak peringatanHarganas di Langkat mengajakseluruh masyarakat untukmenyukseskan percepatanrevitalisasi ProgramKependudukan dan KB NasionalProvinsi Sumatera Utara.

(R David Sagala)

Page 11: Edisi 378

WARTAWAN BANDUNG Kota : Mbayak Ginting - Iwan Herdiawan -Wulan- Yusuf Suryaman - Laures - Eva - Akbar KabBandung : Suhendar R Kab Bandung Barat : K fauzi R CIMAHI : Zaenal Abidin - Fredy HS DKI Jakarta : Slamet Supriyadi- Ahmad Taufik Nawawi TASIKMALAYA : Agus Cucu SB - Anwar SB, Lukman Nurhakim CIAMIS : Heru Pramono (Kabiro) -

Ipan Panuju Supriadi - Agus Supriyatman - Suherman BANJAR : Handri Martandangi CIREBON Kota : Yuyun W Kurnia BBA SE - Rudi MulyanaKab : M Suratman - KUNINGAN : Yoyo Suhendar SUKABUMI : Anne Mustikasari - Ilham Septian B.W - Ariya Gumelar PURWAKARTA: -CIANJUR : Asep Kurnia - Rizal BOGOR : M Yusuf - Eka Wirawan - A Gani DJ - Rangga Anggoro TR Putra - Edison Nizar Jt DEPOK: FR. Ambarita- Lucia S. Andreeni Perwakilan KARAWANG : Andi Nugroho BEKASI : Iwan Gunawan - Dedi Sukandi - Stefanus Lung, Agus NuryadinMAJALENGKA: Isa Ansori P - Juremi - Tatang Sutaryat SUMEDANG : Aidin Sinaga INDRAMAYU : H. Yonif Fatkhurony SUBANG : Loy -Slamet Supuwijara - Lodewyk Butar-butar - Asep Nasa PANTURA : Ridwan Abdullah GARUT : Engkus K - Yudi K - NIK NIK - AGUS TEGAL : DodiYahya PANDEGLANG : - KABUPATEN LEBAK : - TANGERANG: Agus Salim - H. Bainul Amin - H. Syaiful Perwakilan JAWA TIMUR : DrsAlbert PS JL Jaga Raga No 18 Surabaya (Tlp: 031 3557655/08165430289) Perwakilan YOGYAKARTA : - Perwakilan LAMPUNG BARAT :Suhardin (Kabiro) - Joniyawan Sumatera Utara : (Ka Perwakilan)-Jonpery Sinulingga Medan : Syamsul - Maradona Deli Serdang : R DavidSagala - Paulus Butar Butar, HILDE TIURMA TAMPUBOLON Simanlungun/Siantar: Sailan Tarigan Langkat/Kota Binje : Sagin, HendraSinaga, Rusmajam Kabupaten DAIRI : Amin Sitanggang

Diterbitkan : CV WIYATA PURNAKARYA. Berdasarkan UU No. 40/1999. Terdaftar pada Direktorat Merk DitjenHak & Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman dan HAM RI No. 556756/22 Desember 2003

Penasehat : Yodi Setiawan EDD, EDS Pendiri : LH Rahardja Pemimpin Perusahaan : HA Damini Wakil Pemimpin Perusahaan :Teddy Subarsyah SH SSos CN Dewan Redaksi : Yahya Siregar - HA Damini - Edie Nirwan S - HA Soleh Hidayat - H RochadiPemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Yahya Siregar Wakil Pemimpin Umum : Edie Nirwan S Wakil Pemimpin Redaksi : HA SolehHidayat Konsultan Hukum : Iwan Suwandhito SH - David Roesyidi Konsultan Kesehatan : dr Henry S Ibrahim - dr IsnindiarySandra Dungga Manajer Keuangan : D Muliaman SE MBA Manajer Produksi : H Rochadi Manajer Iklan & Sirkulasi : Rudy JantoSoelaiman Litbang: Teddy Subarsyah SH SSos CN - Drs Heriyadi TS Redaktur Eksekutif : Dadan Supardan Redaktur Pelaksana: Hiskia Milala Redaktur Hukum : Sastrianta Sembiring Redaktur Politik: Drs A Basa MSc Redaktur Khusus : Bambang WisonoStaf Redaksi : Taryana SSos - Hary Buana - Nina Nurlinawati - Slamet Raharjo - Dudun Hamidullah - Desi Kurnia - Zulkifli SDPLubis - Dudi Hendayat - Drs Eka Wirawan - Endang Kosasih - Kaka Suminta Koordinator Liputan/Wartawan : Kgs Dedi IskandarMarketing : Edy Herwansyah Sekretaris Redaksi : Sulastiyah Desain Grafis : Hary Buana Sirkulasi : Sandi Lesmana Jaya - AnggaAgus Junarsa - Nanang Johansyah Alamat Redaksi : Jalan Pratista Utara II No 12 Antapani Bandung Telp/Faks: 022 7233856Perwakilan Jakarta : Jl Dr Muwardi I/37 Grogol Jakarta Barat Marketing Iklan : Jl Blitar No 13 Antapani Bandung 40291 Telp/Fax:(022) 7207988 Bank BNI 46 Cabang Kantor Unpad Bandung No Rek 6404937-3 a.n. Bpk Amin Damini H. Percetakan : CVWIYATA PURNAKARYA - Isi diluar tanggung jawab percetakan

Perusahaan : Jl. Peta No.149 A (Lingkar Selatan) BandungTelp/Faks. 022 - 6001506

Redaksi : Jalan Pratista Utara II No 12 Antapani BandungTelp/Faks 022 7233856 Email : [email protected]

Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010

Medikom Hadir di: Jl BKR depan Alifa, Jl BKR Depan PT INTI, Jl Peta Depan Tegalega, Jl Peta Depan RS Imanuel, Jl Peta Perempatan Jl Kopo, Jl Kopo Samping RSImanuel, Jl Kopo Depan Alfamart, Jl Kopo Depan Bank BCA, Jl Astanaanyar, Jl Pasteur depan RSHS, Jl Pasteur Depan Yogya, Jl Pasteur samping Universitas PASIM, JlGaruda Deket Lampu Merah, Jl Garuda, Jl Cihampelas Depan SDN Cihampelas 1,2, Jl Cihampelas Depan Pom Bensin,Jl Cihampelas Depan SMU Pasundan, Depan Alun-alun, Jl Rajawali, Depan RS Rajawali, Terminal lewipanjang (dalam), Jl Terminal Leuwipanjang ( luar), Jl Tegalega Depan Museum Sri Baduga, Jl Buah Batu, Jl Buah Batu,Jl Gatot Subroto, Jl Gatot Subroto, Jl Kiaracondong, Jl Kiaracondong, Jl Soekarno Hatta, Jl Soekarno Hatta /Pasar Gede Bage, Jl Cipadung, Jl Raya Ujung Berung, Jl RayaSumedang. Jl Padjadjaran (Depan Toko HWK), Jl Cihampelas (Depan STHB Bandung), Jl Cipaganti (Simpang Jl Dr Curie), Depan Jl Cipaganti No.37, Jl Sampurna (DepanPrimajasatour), Jl Cipaganti (Depan Rumah-Praktek Prof Dr.Julianto W dan Dr Imelda A Widjojo SpPD), Jl Cipaganti (Depan Kantor Pos Cipaganti), Jl Cipaganti (YayasanBakti Sosial Santoso PSAA Santoso Cipaganti), Jl Setiabudhi (Depan Pizza Hut), Jl Ciumbuleuit (Depan Apotek Waringkas), Jl Ciumbuleuit (Depan Alfamart Ciumbuleuit),Jl Ciumbuleuit (Depan RSAU dr Salamun), Jl Siliwangi (Depan Siliwangi Billiards), Jl Ir H Juanda (Depan Dago Tea House), Jl Ir H Juanda Depan ITSB (Institute Tekhnologidan Sains Bandung), Simpang Dago (Depan RM Pondok Kapau).

DAK Pendidikan Terancam Gagal ................................................................Hal 1

11

Refleksi Kritis Advokat Demi Negara Hukum ............................................................Hal 1

melaksanakan. Tapi bila waktunyasangat mepet mendekati berakhirnyatahun anggaran, ini sangatmerepotkan daerah dan riskan bagidaerah melaksanakannya.

“Dana sudah ada di kas. Jadi kitasayangkan bila tidak bisa digunakanakibat persoalan di kementerianyang tidak tuntas,” kata Ma’mur.

Senada Ma’mur, Kepala DinasPendidikan Kabupaten Cianjur DrH Saeful Millah MSc mengatakan,pihaknya juga merasa bingungkarena program DAK bidangpendidikan yang diterima KabupatenCianjur belum bisa dilaksanakansampai kini. Hal itu terjadi karenapetunjuk pelaksanaan dan petunjukteknis dari kementerian belumditerima.

Apalagi, kata Saeful, pelaksanaanDAK tahun 2010 terjadi perubahansistem, dari sistem swakelola dankini harus ditenderkanpelaksanaannya. Secara khususketerlambatan pelaksanaan jugamembuat gabungan beberapa LSMdi Kabupaten Cianjur mengancamakan mendemo disdik setempat.Ketika hal itu ditanyakan kepadaSaeful, ia mengakui.

“Ya saya sudah mendengarketerlambatan pelaksanaan DAKakan didemo oleh gabungan LSM.Saya menunggu apa yang akandiaspirasikan oleh kalangan LSMitu,” kata Saeful.

Bila yang disoal menyangkutbelum direalisasikannya DAKmenurut Saeful, hal itu tidak bisadimengerti. Namun pihak-pihakpendemo diharapkan memahamiterhambatnya pelaksanaan DAKdikarenakan menunggu aturan yangjelas dari kementerian. Bila edaranjuklak juknis sudah diterima pihakDisdik Kabupaten Cianjur segeramelaksanakannya. “Semua ituakan dilaksanakan secepatnya bilaaturan dari kementerian telahditerima,” katanya.

Sementara itu menanggapiadanya keterlambatan realisasi DAKbidang pendidikan secara nasional,Dedi Haryadi dari Bandung Instituteof Governance Studies (BIGS)mengakui, sedang mencermatinyasecara serius permasalahan ini.

Sungguhpun menurut Dedi,berdasarkan laporan World Bank,secara umum realisasi anggaranAPBN pemerintahan RI tahun 2010terjadi perlambatan di triwulan satumaupun di triwulan dua.

Keterlambatan eksekusi DAKbidang pendidikan cukupmemberikan andil. Dan ini cukupmengkhawatirkan. Apalagi DAKbidang pendidikan tahun 2010 iniangkanya mencapai Rp9 triliunlebih. Bila melihat nilainya, programini semestinya harus dipersiapkanterukur dan terkawal dengan baik.

Dedi juga tidak menepis salahsatu faktor keterlambatandisebabkan adanya persoalan-persoalan administrasi dan faktornon teknis di kementerianpendidikan. Akibatnyaterhambatnya eksekusi DAK bidangpendidikan tahun ini.

Sinyalemen lain program DAKjuga memiliki persoalan segitiga yaitueksekutif, legislatif, dan pengusaha.“Negoisasi, bargaining yangdilakukan para pihak merupakanfaktor terhambatnya eksekusianggaran DAK ini,” kata Dedi.

Menyinggung persoalan mepetnyawaktu pelaksanaan terkait tahunanggaran berjalan, secara serius Dedimengingatkan berbagai faktor nonteknis semestinya tidak mengganggujalannya pelaksanaan program dilapangan. Sebab bila pada akhirnyapersoalan itu menghambat program,ini sangat disayangkan karenamerugikan dunia pendidikan yangpada ujungnya merugikan rakyatIndonesia secara keseluruhan.

Dalam kesempatan wawancaraini juga Dedi prihatin peningkatananggaran 20% sektor pendidikan,ternyata tidak serta merta dapatdiarahkan guna meningkatkankualitas dunia pendidikan. Hal itudisebabkan paradigma birokratpendidikan masih kental diwarnaipersoalan KKN, termasuk dalamprogram DAK. Walaupun untuktahun anggaran 2010pelaksanaannya menggunakanmekanisasi tender tapi persoalanbargaining, negoisasi tetap sajamenjadi warna.

“Peningkatan anggaran tidak serta

merta dapat difokuskan untukmeningkatkan kualitas pendidikansecara menyeluruh,” tandas Dedi.

Di tempat terpisah, pengamatanggaran Ir Bambang Wisono yangdimintai tanggapan terkaitterlambatnya realisasi DAK bidangpendidikan tahun 2010 secaragamblang mengemukakan,pihaknya sedang mencermatipelaksanaan DAK tahun 2010 yangmemasuki semester tiga dalamkalender tahun anggaran tetapibelum juga dieksekusi.

Persoalan ini menandakan DAKpendidikan memasuki tahapanlampu kuning dilihat dari sisianggaran. Karena, batas akhirtahun anggaran ditetapkan padabulan Desember dan ini sudahmendekati. Tetapi, kabupaten/kotapenerima DAK belum juga dapatmelaksanakan.

“It is something wrong. Ada yangsalah di Kementerian PendidikanNasional. Dan ini lampu kuningyang perlu segera dituntaskan,” kataBambang.

Bila perlu, lanjutnya, DPR RImelalui Komisi X segera memanggilMenteri Pendidikan M Nuh untukmengklarifikasi berbagai persoalanketerlambatan program DAK bidangpendidikan. Karena DAK bidangpendidikan sangat strategis.

Bambang yang juga mantan stafahli DPR RI periode 2004-2009merasa prihatin bila anggaran DAKyang mencapai Rp9,3 triliun ini harusdiluncurkan untuk tahun 2011. Bilakejadiannya seperti itu, ini sangatmerugikan dunia pendidiikankarena menghambat kualitaspendidikan.

“Kita berharap Presiden SusiloBambang Yudhoyono harus segeraturun tangan dan menegur menteripendidikan,” kata Bambang.

Di sisi lain, kata Bambang,mekanisme pelaksanaan memangsangat mengkhawatirkan. Karenapelaksanaan tendernya sajamembutuhkan waktu 40 hari.Apalagi,dari sisi penyedia jasa,kesiapan pengusaha untukmenyediakan kebutuhan barangpun bisa tidak terpenuhi bilawaktunya sedemikian dekat.

Dari Surabaya, keterlambatanrealisasi DAK juga tercium olehsebuah LSM. Lembaga Praktisi danPemerhati Pendidikan Indonesia(LP3I) secara resmi mengirimkansurat kepada Prof Suyanto PhdDirektur Jenderal ManajemenPendidikan Dasar dan Menengah,mempertanyakan keterlambatanpelaksanaan DAK terkait adanya isubanyak terjadi perubahan-perubahan terhadap isi spesifikasialat peraga dalam juknis, dari yangtelah memiliki keabsahan/legalitasdiganti dengan produk baru nonproses keabsahan/legalitas.

Persoalan inilah yang membuatpersetujuan dari Komisi X DPR RIatas usulan juknis pelaksanaan DAKpendidikan nasional belum disetujui.Namun sayang, surat resmi LP3I iniyang dilayangkan 29 Juni lalu belumdijawab oleh pihak KementerianPendidikan Nasional.

“Surat resmi mempertanyakanberbagai persoalan keterlambatanpelaksanaan DAK yang kita kirimkanbeberapa waktu lalau belum dijawaboleh Kementerian Pendidikansampai kini,” kata Ketua LP3I BasaAlim Tualeka kepada Medikom.

Di sisi lain, berdasarkanpenelusuran Medikomketerlambatan pelaksanaan DAKbidang pendidikan tahun 2010 disamping telah mengundangkontroversi membuat langkahpejabat di kementerian pendidikanini pun menjadi ‘aneh-aneh’. Hal ituterlihat setelah mengeluarkan suratperintah agar daerahmempersiapkan diri, tertanggal 14Juni yang ditandatangani ProfSuyanto Phd sebagai DirekturJenderal Manajemen PendidikanDasar dan Menengah, kembali padatanggal 16 Juli 2010 pejabatbersangkutan mengeluarkan suratyang ditujukan kepada Ketua KomisiX DPR RI yang berisikanpenyampaian konsep Permendiknastentang Petunjuk TeknisPelaksanaan DAK BidangPendidikan Tahun 2010.

Tetapi pada hari bersamaanpejabat bersangkutan membuatsurat kepada Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa

Pemerintah memohon rekomendasitertulis tentang petunjuk teknispenggunaan DAK bidang pendidikantahun 2010. Namun petunjuk teknisyang diharap daerah tidak jugamuncul.

Sementara sikap pejabatkementerian pendidikan ini yangmenyurati dua institusi berbedamenyangkut juklak juknis inidianggap ganjil oleh BambangWisono. Karena mengacu Undang-Undang No 2 Tahun 2010 perihalperubahan atas UU No 47 Tahun2009 tentang Anggaran Pendapatandan Belanja Negara Tahun 2010pasal 18 ayat 5b yang berbunyi“Petunjuk teknis pelaksanaan DAKpendidikan harus terlebih dahulud ikonsu l tas ikan/mendapatpersetujuan Komisi X DPR RI yangmembidangi pendidikansebagaimana diatur dalam pasal 15ayat (5) Undang-Undang Nomor 17Tahun 2003 tentang KeuanganNegara.

Untuk menjamin efektivitas,efisiensi, dan akuntabilitasnya, makapelaksanaan DAK pendidikan harusmenggunakan metode pengadaanbarang dan jasa yang mengacukepada mekanisme sesuai denganperaturan perundangan dan tidakdalam bentuk block grant/hibah kepenerima manfaat atau sekolah”.Sebab dalam perubahan APBNpetunjuk teknis hanyadiperintahkan berkonsultasi kepadaKomisi X DPR RI.

“Kini pejabat bersangkutansekarang memohon rekomendasijustru dari lembaga yang tidakmemiliki relevansi,” kata Bambangsetengah bertanya.

Apalagi Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerin-tah hanyalah sebagai guidencepelaksanaan tender bukan pemberirekomendasi apalagi menyangkut isidan spesifikasi produk.

“Lagi-lagi persoalan DAK 2010 inimemang bermasalah secara serius.Perlu ada pihak yang turun tanganterutama presiden untukmenuntaskan segera agar programDAK Bidang Pendidikan Tahun 2010tidak terancam pelaksanaannya,”kata Bambang. ***

Dwinan Marchiawati MARS saatditemui di sela-sela aksi donor darahpengurus PNPM Perkotaan, diGedung Dakwah, Jln WangsaGoparana Subang.

Ia menyebutkan, penemuan itudidapat setelah darah yang diperolehdari pendonor diperiksa dandiperoses terlebih dahulu di

laboratorium Markas PMI. Tidakhanya hepatitis B atau C, tetapi jugaHIV dan sifilis.

“Seluruh jenis penyakit itu tidakdiketahui sebelumnya, karenapemeriksaan pada setiap acara ataugelar donor darah hanya dilakukanmengenai layak tidaknya seseorangmendonorkan darahnya,” jelas

Dwinan seraya menambahkan,setiap pendonor harus memenuhisyarat usia 17-55 tahun, cukup tidur,tidak dalam kondisi capek, dan stabiltekanan darahnya. Bahkan pasienwanita tidak boleh yang sedangmenyusui, menstruasi, hamil atausedang dalam berobat.

Dwinan pun merasa bangga

karena dari hasil pemeriksaan setiapdonor darah tidak mencapai 2 persenyang berpenyakit, sehingga darahyang disumbangkan pendonor dapatdimanfaatkan untuk menolongsesama.

“Mudah-mudahan keikhlasanwarga yang terlibat dalam badankeswadayaan masyarakat Program

Nasional Pemberdayaan MasyarakatPerkotaan yang mencapai 50 labulebih, dapat bermanfaat dalammembantu sesama manusia.Apalagi PMI Subang selalukekurangan dalam persediaandarah,” katanya.

(Loy/Lbb)

HIV/AIDS di Subang Menghawatirkan ...........................................................Hal 1

entitas yang terdidik secara keilmu-an, bermoral, memiliki integritas danberperan aktif dalam proses trans-formasi dalam kehidupan sosial,reformasi hukum dan peradilan,menjadi catatan dan bahan refleksibersama seluruh stakeholdersbangsa, terutama advokat danorganisasi advokat. Hak-hak publikuntuk mendapatkan pelayananhukum disertai agenda pember-dayaannya sebagai warga negarayang melekat hak dan kewajiban,harus jadi prioritas perhatian advokatsecara individual dan organisasi.

Perseteruan yang masih terjadiantara Perhimpunan AdvokatIndonesia (Peradi) dengan KongresAdvokat Indonesia (KAI), yangterakhir dengan pernyataan sikapDPP KAI kepada Mahkamah Agungyang belum sepakat tentang wadahtunggal yang diklaim bentuknyaPeradi, Rabu (14/7), menunjukkantelah terjadi perang kepentingan dibalik itu. Oleh karena itu MahkamahAgung (MA), Pemerintah, DPR harusikut bertanggung jawab denganmempersiapkan segala kebijakan,instrumen dan payung hukum, agarperseteruan dan konflik yangberlarut-larut, yang genting dancenderung memerosotkan wibawadan citra advokat sebagai penegakhukum bisa diatasi dengan segera.Buktinya, ribuan para calon advokatyang sudah menghabiskan uanguntuk mengikuti pendidikan, ujianharus terkatung-katung nasibnya.Buah dari perseteruan yang masihterjadi seperti tiada berujung. Belumlagi ribuan nasib lulusan sarjanahukum lainnya yang bingungdengan konflik dan perseteruan yangmasih terjadi.

Amanat Pasal 28 ayat (1) UU No18/2003 tentang Advokat bahwaorganisasi advokat merupakan satu-satunya wadah profesi advokat yangbebas dan mandiri yang dibentukuntuk meningkatkan kualitasprofesi advokat dalam realitasnyagagal dilaksanakan. Oleh karenanya,demi kepentingan wibawa penegakhukum advokat dan independensi,kewenangan untuk pengangkatanadvokat dikembalikan kepadaketentuan sebelum berlakunya UU/18/2003, yakni untuk menjadipengacara praktek pengujiannya

dilakukan Pengadilan Tinggi, danmenjadi advokat kewenanganMahkamah Agung.

Mahalnya biaya untuk mengikutipendidikan kursus profesi advokatmenjadikan para lulusan sarjanahukum terbaik yang tidak memilikidana atau uang untuk pendidikan,mengurungkan niat untuk menjadiadvokat atau pengacara. Olehkarena itu solusi yang efektif danefisien yang harus dilakukanPemerintah, DPR, dan MA, adalahmempersiapkan segala perangkathukum aturan perundang-undangan, kebijakan, untukmengembalikan kewenanganpengangkatan pengacara danadvokat, kepada Pengadilan Tinggidan Mahkamah Agung, supayakonflik yang terus berkobar bisaberakhir. Selanjutnya langkahpenguatan wibawa dan integritasadvokat bisa dilakukan bukan sajadalam menangani kliennya, tetapisebagai agen perubahan untukkebenaran dan keadilan dalamperwujudan negara hukum yangbersih dan berwibawa serta imparsial.Sebab konflik kepentingancenderung terjadi kalau kewenanganuntuk pengangkatan advokat itutetap melekat pada organisasi ataudisebut dengan wadah tunggal.

Sementara sesuai misi luhurpenguatan masyarakat sebagaimasyarakat sipil harus mendapatperhatian, agar tidak tergerus ataudipinggirkan oleh kuatnya perannegara dan pemerintah denganseluruh alat perlengkapannya,sehingga rakyat menjadi lemah ataudilemahkan. Peran dan tanggungjawab sosial advokat mesti dirang-sang kembali sesuai roh mulia yangdiemban sebagai pilar hukum dandemokrasi yang senantiasa berjuanguntuk menghapus segala bentukketidakadilan hukum, sosial eko-nomi dan hak asasi manusia (HAM).

Persyaratan yang mendasaruntuk mewujudkan keadilan dankepastian hukum itu adalahpenegakan hukum yangdirepresentasikan dengan peradilanyang harus independen, transparandan akuntabel. Lembaga peradilanyang bersih dan berwibawa ini mestididukung dengan tanggung jawabdari seluruh aparat penegak hukum,

yakni advokat, jaksa, hakim, polisi,KPK, negara, dan seluruh elemenmasyarakat, sehingga bebas darisegala bentuk korupsi, kolusi dannepotisme.

Ketidakadilan yang banyakdialami para pencari keadilan, secarasistem dalam proses penegakanhukum, dengan temuan masihbanyaknya jumlah praktek-praktekpenyimpangan dan penyalah-gunaan kewenangan yang dimiliki,harus diatasi secara sungguh-sungguh secara bersama-samaseluruh penegak hukum, negara,DPR, berbagai elemen masyarakatuntuk mewujudkan negara hukumyang adil dan berwibawa.

Kunci penegakan hukum yangbersih, berwibawa dan saratintegritas itu harus diprioritaskansupaya masyarakat bisa pulihkepercayaannya kepada institusinegara yang selama ini sedangmerosot, seperti polisi, jaksa.

Dalam kesempatan ini, momen-tum Hari Bakti Adhyaksa Ke 50,komitmen yang dicanangkan JaksaAgung untuk terus melakukanreformasi dengan peningkatankualitas SDM, perwujudan aparaturyang cakap, memiliki integritasmelalui reformasi birokrasi untukmemulihkan citra dan kepercayaanmasyarakat, harus didukung semuapihak, termasuk advokat sebagaisesama penegak hukum.

Masyarakat sangat berharapoptimalisasi kinerja secara lembagakejaksaan agar lebih berdaya gunadengan kesadaran untukmembenahi kondisi seluruh aspekyang terdapat secara internal,termasuk yang masih bobrok danmenjadi borok. Pemberantasankorupsi tidak tebang pilih dan bisamenunjukkan indepedensinya dantidak dipolitisasi demi kepentinganpenguasa. Akhirnya diharapkankepercayaan masyarakat bisa pulihsecara bertahap, terhadap seluruhjaksa, pegawai korps Adhyaksadengan kinerja yang ditunjukkansebagai jaksa, pengacara negarauntuk kepentingan perwujudannegara hukum yang adil dan tanpapandang bulu.

Hermanto Barus SHAdvokat, AlumnusFH Unpar Bandung

Cisurupan malam tadi.MenurutKapolsek Cisurupan, AKPHermansyah, dalam pemeriksaansemalam, pihaknya belummemperoleh keterangan yangmeyakinkan bahkan pihaknya tidakmemperoleh identitas wanita berusia30 tahunan yang ditangkap warga.Lanjut Hermansyah, dari tanganwanita tersebut hanya diperolehkantong plastik yang berisi sejunlahuang dan dompetmiliknya.Sementara itu sebelumnya

kejadian serupa hampir terjadi diPolsek Cikajang yang mana duaorang yang diduga sebagai pelakupenculikan berhasil diamankan dimarkas Polsek Cikajang, namunberdasarkan keterangan sejumlahperwira kepolisian dari Polres Garutdiketahui satu orang warga tersebutmengalami gangguan jiwa dan satuwarga lainnya seorang warga yangdatang ke daerah Cikajang denganmaksud membeli tanah.Di PolsekCikajang pun ratusan warga

penasaran ingin melihat langsungorang diduga pelaku penculikan yangselama ini meresahkan warga,bahkan warga meminta petugasakan menghakimi kedua orangtersebut. Untungnya puluhanpetugas kepolisian dari Polres Garutdan sejumlah Polsek yangdidatangkan dan dipimpin langsungWakapolres Garut, Kompol EkaMulyana berhasil menenangkanwarga.

(nik)

Wanita Diduga Penculik Nyaris Dikeroyok Warga ............................................................Hal 1

Dengan adanya pembatalanpertemuan antara ormas Islam danmuspida tersebut, lanjutnya,menunjukkan tidak adanyakeseriusan. Pemkot Cirebon masihmerasa berat untuk mencabutperizinan yang telah dikeluarkan.

Menurut dia, sebenarnya bukanhanya ormas Islam yang merasagerah dengan keberadaan KaraokeFantasy, tapi kaum muslim di KotaCirebon meminta agar Kota Cirebonbisa bersih dari segala bentukkemaksiatan. Tetapi yang terjadi saatini justru Pemkot Cirebonmenambah satu lagi tempatkaraoke.

“Yang ada saja kami memintauntuk dihentikan, belum jugadihentikan. Kenapa sekarang justruada yang baru. Kami tetap memintaizin karaoke dicabut,” tegasnya.

Ketua DPRD Drs H Nasrudin AzisSH menyampaikan permintaanmaaf atas batalnya pertemuanantara ormas Islam dan muspida.

Namun demikian, dia mengakupembatalan tersebut bukan atasdasar kesengajaan, tetapi karena adamiss komunikasi antara dirinyadengan ormas Islam.

“Dalam waktu dekat ini, kamiakan kembali mengagendakanpertemuan ormas Islam denganmuspida yang difasilitasi oleh DPRD,”janji dia.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD EdiSuripno SIP berjanji akanmenghadirkan semua pihak untukmembicarakan persoalan KaraokeFantasy. Sehingga nantinyadiharapkan kurang dari satu minggupersoalan ini sudah bisa diselesaikandi tingkat muspida.

“Kami juga tidak ingin persolanini berlarut-larut, sehingga perlu adapertemuan dengan mengundangsemua pihak untuk duduk bersamamenyelesaikan masalah KaraokeFantasy,” tandasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Kota Cirebon H Yuyun

Kurnia yang ikut dalam pertemuantersebut menyatakan, dalammenyelesaikan persoalan karaokeharus ada winwin solution daripemerintah.

“Sebab, bagaimanapun investortetap harus masuk ke Kota Cirebon,jangan sampai investor lari dan tidakmau berinvestasi,” tutur dia.

Namun demikian, Yuyunmemberikan masukan kepadaPemkot Cirebon sebelummengeluarkan izin harus dilakukankajian yang mendalam sertamelibatkan semua pihak.

Bahkan dia mengaku dalampemberian izin Karaoke Fantasy,Kadin yang dia pimpin sama sekalitidak diberitahu oleh PemkotCirebon.

“Selain itu, dalam pengendalianataupun pengawasan terhadappelaksanaan perizinan yang telahdikeluarkan juga harus dilakukansecara bersama-sama,” tukasnya.

(Rudi/Yuyun)

90 Persen Karaoke di Kota Cirebon DidugaBerbau Maksiat ......................................Hal 1

“Mengenai hal ini saya sebenarnyasudah minta data ke DinasPerhubungan namun hingga saat inibelum menyerahkan,” kata Aef.

Sementara itu dalam draf raperdaPemerintah Kabupaten Majalengkaakan berupaya menaikkan tarifretribusi parkir yang dibagi menjadi

tiga, yakni lokasi khusus, tepi jalanumum serta pada kegiatan insidentil.

Untuk tepi jalan pemerintah tidakakan menaikan tarif. Sehingga tarif

untuk kendaraan sepeda motormasih tetap Rp500 dan roda empatRp1.000. Sedangkan untuk tarifretribusi parkir pada kegiatan

insidental dan tempat khusus untukmobil roda tiga dan empat naikmenjadi Rp1.500 per sekali.

(Jur)

Dewan Minta Pemkab Kaji Potensi Parkir ....................................................Hal 1

LUBUK PAKAM, Medikom–PemudaPanca Marga (PPM) merupakantunas-tunas bangsa, pewarisperjuangan kemerdekaan dangenerasi harapan bangsa yang akanmemikul tanggung jawabmewujudkan cita-cita dan harapanpara pejuang dan pahlawan yangsecara tulus dan ikhlasmemperjuangkan kemerdekaantanah air ini. Demikian dikatakanBupati Deliserdang Drs H AmriTambunan dalam sambutan tertulisyang disampaikan Sekdakab Drs HAzwar S MSi pada pelantikan danperkenalan Pengurus CabangPemuda Panca Marga (PC-PPM)Kabupaten Deliserdang masa bakti2010-2014 di Balairung, PemkabDeliserdang, Lubuk Pakam, Kamis

PPM Harus Memperjuangkan Cita-cita Bangsa(8/7) siang.

Lebih lanjut Bupati menegaskan,PPM sebagai salah satu organisasiyang sudah lama tumbuh danberkembang, bahkan tidak pernahabsen bersama komponen pemudalainnya ikut berjuang membangunbangsa.

“Sebagaimana diketahui, PemudaPanca Marga ( PPM ) harus fokusmenatap ke depan, jangan lagimengalihkan pandangannya ke kiridan ke kanan. Apalagi saling tuding,hujat dan saling fitnah karena akanberdampak buruk bagiperkembangan perjalanan bangsa kedepan,” ujar Bupati.

Ia mengharapkan seluruhgenerasi muda termasuk PPMmerapatkan barisan, berdiri terdepan

melakukan terobosan-terobosanbaru dalam bentuk karya nyata bagiupaya percepatan pembangunan didaerah melalui pola kebersamamandengan menggerakkan segenappotensi yang ada.

Ketua PD PPM Sumut HM IdahamSH MSi usai melantik PC PPMDeliserdang menekankan PPM harusmampu berbuat meneruskan cita-cita dan harapan para pejuangbangsa meski kondisi dan keber-adaan penuh dengan tantangan.

“Lakukan apa yang terbaikhingga keberadaan PPM di daerahini bisa bersinergi seiring sejalanbergandeng tangan bersama seluruhunsur mengisi pembangunan bagikesejahteraan masyarakat,”tuturnya.

Sementara, Ketua PC PPMDeliserdang M Yusuf Sinulinggamengajak seluruh anggota PPM sertajajaran pemuda Deliserdang untukbersatu dalam kebersamaan mengisipembangunan serta menjaga situasiyang kondusif.

Sebagai yang dipercaya memimpinorganisasi anak-anak veteran/pejuang, Yusuf menyatakantekadnya untuk terusmemperjuangkan harapan dan cita-cita para orang tua (pejuang).

Pelantikan dan perkenalan PCPPM Deliserdang ditandai denganpenyerahan plakat kepada muspida,bingkisan kepada sejumlah anggotaLVRI, serta pemotongan nasitumpeng. PC PMM Deliserdang yangdilantik terdiri dari Ketua/Wakil M

Yusuf Sinulingga, Drs Abil Tarigan,Ir H Maimuddin Nst HM HusniSiregar, Tuah Ibrahim Karo-karo danThomas Jefferson Tarigan SH.Sekretaris/Wakil Kamal Idris SPd,Syahrial, Budiono, M AdrianHarahap, Rusli, M Nasir. Bendahara/Wakil Nila Shintawaty, BengkelTarigan, dan Ir Ruslan PSimanjuntak dan dibantu biro-biro.

Hadir pada pelantikan, Dandim0204/DS Letkol Inf HeriantoSyahputra, Danyon 121/MK,Dandenpom Lubuk Pakam, anggotaDPRD, Ketua DPD Partai Golkar DSDrs T Achmad Tala’a, KadisdikporaDrs Sofyan Marpaung MPd, KabanKesbang Drs H Edy Azwar, LVRI sertaunsur pengurus PD PPM Sumut danKNPI. (R David Sagala)

Page 12: Edisi 378

12Edisi 378 Tahun VII 19 s.d. 25 Juli 2010