Edisi 17 Basic Paralel Unit

14
 Editing By Widodo KNOWLEDGE KNOWLEDGE SHARING SHARING OPERATOR SEWATAMA OPERATOR SEWATAMA OPERATOR SERVICES OPERATOR SERVICES Edisi Edisi - - 17 17 Jumat, 20 Agustus 2010 Jumat, 20 Agustus 2010 Editing by Team Instruktur Editing by Team Instruktur

Transcript of Edisi 17 Basic Paralel Unit

Page 1: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 1/14

 

Editing By Widodo

KNOWLEDGEKNOWLEDGESHARINGSHARING

OPERATOR SEWATAMAOPERATOR SEWATAMA

OPERATOR SERVICESOPERATOR SERVICES

EdisiEdisi -- 1717

Jumat, 20 Agustus 2010Jumat, 20 Agustus 2010

Editing by Team InstrukturEditing by Team Instruktur

Page 2: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 2/14

 

PARALEL UNITPARALEL UNIT

Page 3: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 3/14

 

Sebelum memasuki proses paralel pada unit pembangkit, kita pelajari terlebih

dahulu mengenai prinsip kerja dari paralel.

Pada operasional sebuah pembangkit, dimana tujuan utama untuk melakukanparalel adalah untuk menaikkan kapasitas arus.

Sama dengan rangkaian listrik pada umumnya, ada 3 macam jenis rangkaian

pada instalasi listri, yaitu :

PRINSIP KERJA PARALELPRINSIP KERJA PARALEL

Rangkaian seri Rangkaian paralel Rangkaian seri - paralel

Rangkaian seri

Dibawah ini merupakan rangkaian seri, dimana baterai yangbertegangan 12V apabila dirangkai secara seri maka teganganoutputnya adalah 24V. Dan output arusnya ( Ah ) akan tetap.Vtotal = V1 + V2

Contoh rangkaian diatas adalah Dua buah battery masing – masing mempunyai spesifikasi kapasitas 200 AH 12 V. Jikakedua baterai tersebut diseri makaVoltage output (Vtotal) adalah : 12+12 = 24V,sedangkan kapasitas arusnya tetap 200 AH.

Page 4: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 4/14

 

PRINSIP KERJA PARALELPRINSIP KERJA PARALEL

Rangkaian Paralel

Di bawah ini merupakan rangkaian paralel, dimana baterai yangbertegangan 12V apabila dirangkai secara paralel maka teganganoutputnya adalah 12V. Dan output arusnya ( Ah ) akan bertambah.

Contoh rangkaian di atas adalah Dua buah battery masing-masingmempunyai spesifikasi 200AH 12V. Jika kedua battery tersebutdiparallel maka kapasitasnya 200 AH + 200 AH = 400 AH.Sedangkan tegangan outputnya tetap 12 V.

Page 5: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 5/14

 

PRINSIP KERJA PARALELPRINSIP KERJA PARALEL

CAM SHAFT

Dari gambaran di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :o Rangkaian seri : Tegangan akan bertambah & arus akan tetap.o Rangkaian paralel : Tegangan akan tetap & arus akan bertambah.

Sehingga kesimpulan akhir mengapa unit genset di setiap lokasisewatama memakai prinsip paralel, yaitu untuk menaikkan kapasitasarus dari sistem sehingga dapat mensuplai arus ke customer. Bukan 

untuk menaikkan tegangan.

Beberapa syarat paralel yang harus dipenuhi saat akan paralel padagenset adalah :

1) Putaran phase sama.2) Voltage level sama.

3) Frequency sama.4) Voltage level harus se-phase ( in-phasing ).

Page 6: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 6/14

 

SYARATSYARAT – – SYARAT PARALELSYARAT PARALEL

Putaran phase pada genset harus sesuai dengan putaran phasepada bus bar. Urutan putaran R, S, T pada generator harus sesuaidengan urutan putaran phase pada generator yang akan di paralel.Misal, Phase R pada generator 1 harus bertemu dengan phase R digenerator 2, begitupun juga untuk phase S dan phase T.

1. Putaran phase

Pada gambar di atas menunjukkan urutan putaran phase yangsalah, dimana phase S di generator 1 bertemu dengan phase T digenerator 2. Untuk itu sebelum dilakukan comissioningpengoperasian unit atau pada saat instalasi dilakukan pengecekanurutan phase pada setiap generator dengan menggunakan alat

phase rotation atau phase squence cek.

2. Voltage level sama

Voltage level yang dimaksud disini adalah level tegangan antaragenerator yang akan diparalel harus sama dengan tegangan padabus. Apabila level tegangan tidak sama atau syarat yang satu initidak terpenuhi dalam proses paralel maka akan memicu terjadinyacirculating voltage.Dan hal ini akan sangat membahayakan bagi equipment padasistem, seperti kerusakan pada komponen di generator ataukomponen di panel TR.

Page 7: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 7/14

 

SYARATSYARAT – – SYARAT PARALELSYARAT PARALEL

Gambar di atas menunjukkan adanya perbedaan level voltage yangdapat mengakibatkan kerusakan pada equipment di sistem.

Gambar di samping menunjukkan jika ada

perbedaan tekanan antara kedua sumber,yang satu 20 bar dan satunya lagi 10 bar,maka yang akan terjadi adalah level yangrendah akan terdorong oleh level yanglebih tinggi.

Analogi fluida diatas juga berlaku untuk hukum kelistrikan.Bila duabuah sumber tegangan di gabungkan dengan memiliki leveltegangan yang berbeda, maka level tegangan yang lebih rendahakan terdorong sehingga terjadilah circulating voltage.

Page 8: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 8/14

 

SYARATSYARAT--SYARAT PARALELSYARAT PARALEL

3. Frequency sama.

Frequency adalah jumlah putaran (cycle) listrik per detik. Satuanfrequency adalah hertz (Hz). Untuk tegangan arus AC, yangdimaksud dengan 1 Hz adalah satu cycle atau satu gelombangpenuh arus bolak – balik. Besarnya frequency pada generatorditentukan oleh kecepatan putaran engine, dimana kecepatanperpotongan medan magnet pada generator memotong konduktor.Generator yang memiliki jumlah kutub yang lebih banyak akanmemerlukan putaran rotor generator yang lebih rendah, sedangkangenerator yang memiliki kutub yang lebih sedikit akan memerlukanputaran yang lebih tinggi untuk mendapatkan frequency yang sama.

Logika gambar di atas menunjukkan kondisi dua engine yang memilikiputaran berbeda dihubungkan oleh gear. Engine 1 dioperasikan padaputaran 1000 RPM, sedangkan engine 2 dioperasikan pada putaran1500 RPM. Dan yang akan terjadi apabila output shaftnyadihubungkan oleh gear adalah, engine dengan putaran yang lebihrendah akan diputar oleh engine yang memiliki putaran yang lebihtinggi. Kondisi ini tentunya tidak dapat dioperasikan secarabersamaan. Logika mekanikal di atas juga belaku pada energi listrik,yaitu pada generator.

Page 9: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 9/14

 

SYARATSYARAT – – SYARAT PARALELSYARAT PARALEL

4. Voltage level harus se-phase ( in-phasing )

             

                     

Out put voltage vector

 

!

Gambar di atas merupakan gambar sinusioda gelombang arusbolak – balik, untuk memudahkan pemahaman tentang arus yangditimbulkan oleh generator.Satu siklus gelombang arus AC adalah 360

Logika gambar di atas adalah ketika kutub U pada rotor beradapada 0 maka tegangan akan 0 volt, pada saat kutub U pada rotorberada pada posisi terdekat dengan lilitan R (90)maka tegangan

output dalam posisi tertinggi.Pada saat kutub U pada rotor berada pada posisi terjauh dari lilitanR ( 270) maka tegangan output dalam posisi minus tertinggi. Padasaat posisi kutub U pada rotor berada pada 0 maka teganganakan 0 volt.

Page 10: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 10/14

 

SYARATSYARAT – – SYARAT PARALELSYARAT PARALEL

Gambar di atas akan memudahkan kita untuk mempelajaribagaimana yang terjadi apabila kedua gear di atas dihubungkan

pada sudut yang berbeda. Dan hasilnya adalah kedua gear tidakdapat berputar karena ada perbedaan sudut. Perbedaan sudut tidakmenyebabkan kedua gear tidak dapat menyatu.

Sama halnya pada hukum listrik, jika dua buah sumber listrik diparalel dengan memiliki perbedaan sudut phase, maka tidak akanbisa di paralel. Gambar di atas menunjukkan perbedaan sudutyang ada pada dua sumber generator, generator 1 cycle nya lebih

dulu dibanding dengan generator 2. Sehingga dua generatortersebut terjadi perbedaan sudut phase.

Page 11: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 11/14

 

SYARATSYARAT – – SYARAT PARALELSYARAT PARALEL

 

#

Pada gambar di atas menunjukkan keadaan sudut phase yangsama, sehingga kedua generator tersebut mencapai titik puncaktegangan secara bersamaan.

Page 12: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 12/14

 

PARAMETERPARAMETER – – PARAMETER UNTUKPARAMETER UNTUK

PROSES PARALELPROSES PARALEL

1. DOUBLE FREQUENCY

Parameter yang ini berfungsi untuk mengetahui level frequencydari generator maupun dari bus, sehingga untuk melakukan prosesparalel masing – masing dari kedua sisi syarat yang satu ini harusterpenuhi.

2. DOUBLE VOLTAGE

Parameter ini berfungsi untuk mengetahui level tegangan darigenerator maupun dari bus, untuk melakukan proses paraleltegangan dari masing – masing sisi harus benar – benar sama,sekecil apapun perbedaan tegangan akan mengakibatkan efek

yang berdampak merusak komponen apabila tetap dilakukanparalel. Tujuan dipasangnya double voltage ini adalah supayaproses paralel smooth/ lancar.

3. ZERO VOLTAGE

Pada saat Jarum Zero Volt berada pada posisi puncak (atas) makapada saat itu terjadi perbedaan tegangan paling tinggi antarategangan bus dengan tegangan generator.Sebaliknya jika jarumZero Volt berada pada titik paling bawah pada saat itulahperbedaan tegangan kecil (nol).

Jarum Zero Volt menunjukkanperbedaan tegangan antarategangan Generator dengantegangan main Bus. Jarum Zero Volt

menunjukkan perbedaan teganganantara tegangan Generator dengantegangan main Bus.

Page 13: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 13/14

 

PARAMETERPARAMETER – – PARAMETER UNTUKPARAMETER UNTUK

PROSES PARALELPROSES PARALEL

4. SYNCHRONSCOPE

Pada saat jarum zero volt pada posisi terendah (nol) dan gerakan

  jarum zero volt pelan maka pada saat tersebut generator dapatdilakukan parallel dengan aman. Jika gerakan jarum zero voltmasih cepat maka perbedaan cycle antara generator dengan busmasih tinggi, sehingga pada kondisi ini generator tidak aman untukdilakukan parallel.

Putaran dari jarum SynchronScopemenunjukkan beberapa kondisisebagai berikut :#.Jarum Synchronscope berputarsearah dengan jarum jam makamenunjukkan bahwa frequency(cycle) dari generator lebih rendahdari pada frequency (cycle) Main Bus.

#. Jarum Synchronscope berputar berlawanan arah denganputaran jarum jam maka menunjukkan bahwa frequency dari(cycle) dari generator lebih tinggi dari pada frequency (cycle) Main

Bus.#. Jarum Synchronscope berputar cepat menunjukkan bahwaperbedaan frequency antara generator dengan Main Bus masihtinggi. Sebaliknya jika putaran jarum synchronscope berputarpelan menunjukkan berbedaan frequency kecil.

Pada saat jarum synchronscope berputar pelan dan posisi jarumtepat tegak lurus ( jam 12.00 ) maka breaker ( CB ) langsungdihubungkan ( close ).

Page 14: Edisi 17 Basic Paralel Unit

5/11/2018 Edisi 17 Basic Paralel Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edisi-17-basic-paralel-unit 14/14

 

TERIMA KASIH