Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

20
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 227 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 MINGGU PAING, 17 APRIL 2016 Pengemban Pengamal Pancasila balipost (118 rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (4.029 Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom JAGAT BALI UJIAN Nasional (UN) dilaksanakan dalam rangka melakukan standardisasi capaian mutu pendidikan nasional. Namun faktanya, manaka- la UN tidak lagi dijadikan sebagai indikator kelulusan, berbagai kecurangan terjadi. Hal ini harus disikapi serius para pengampu kebijakan, khususnya pimpinan daerah kabupaten dan kota sebagai pemegang otonomi pendidikan. Hal. 19 Revolusi Mental TEMUAN Ombudsman perwakilan Bali mengejutkan kalangan pendidikan di Bali. Temuan Ombudsman menunjukkan Denpasar dan Badung menjadi daerah yang persentase tingkat kecurangannya lebih tinggi dibandingkan kabupaten lainnya di Bali. Terhadap temuan itu, Dinas Pendidikan Pe- muda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar pun angkat bicara. Apalagi, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Kota Denpasar, I Wayan Supartha, tak menampik jika saat pelaksanaan UN lalu, telah ada ditemukan dan laporan sejumlah masalah seperti kunci jawa- ban, masih adanya siswa yang membawa ponsel, pengawas yang tidak mengikuti aturan seperti berdiri di luar ruang kelas, dan lainnya. Hal. 19 Rekayasa Sekalipun hasil Ujian Nasional (UN) tahun ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa, nya- tanya, sejumlah pelanggaran masih ditemukan dalam pelak- sanaan UN. Mulai dari siswa yang kedapatan membawa dan menggunakan handphone di da- lam ruangan, temuan beredarnya kunci jawaban, hingga siswa yang membawa contekan atau bekerja sama dengan siswa lain. Kepala Disdikpora Bali, TIA Kusumawardhani mengaku hal itu dan sudah melakukan evalu- asi dengan Disdikpora kabu- paten/kota agar pelanggaran yang sama tidak terulang pada UN SMP. Pihaknya menekankan, kejujuran adalah hal yang paling diharapkan dalam pelaksanaan UN. Meskipun, prestasi juga penting untuk diraih siswa. “Yang diharapkan kejujuran, bukan yang lain-lain karena pemerintah ingin melihat, betul tidak sudah banyak uang yang diberikan kepada sekolah, guru juga sudah diberikan tunjangan sertifikasi mampu nggak mening- katkan kualitas pendidikan kita,” ujarnya Sabtu (16/4) kemarin. Hal. 19 Peran Pengawas KEJUJURAN DIABAIKAN Membentuk Generasi Tak Jujur Denpasar dan Badung Paling Tinggi Pura Dalem Pingit PENOLAKAN rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektar oleh PT TWBI terus digaungkan barisan seniman yang tergabung dalam Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (For- BALI). Event bertajuk “Stand up against Greed” digelar di Taman Baca Kesiman, Jumat (15/4). Saat itu ditampilkan komika atau stand up komedian nasional Soleh Solihun. Pun grup lawak Inguh Gabeng, Rare Kual, trio folk Nosstress dan blues man, Made Mawut. Selain penampilan deretan seniman, event ini pun diramaikan sejumlah booth dari Substore, Sindikat Pesta Kebon, Pena Hitam Bali dan For- BALI. Panitia acara Dodix mengatakan, acara ini merupakan salah satu cara untuk terus menyuara- kan penolakan reklamasi Teluk Benoa. “Melalui gerakan seni seperti stand up comedy kami ingin menertawakan kerakusan penguasa dan pengusaha yang bebal dan kami mengajak masyarakat untuk terus melawan. Yang terpenting adalah dari event ini, kami mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk reklamasi terhadap ling- kungan sekitar termasuk dampak terhadap adat dan budaya Bali. Ini tidak hanya sekali dua kali, dari awal gerakan ini, para seniman terus bergerak dengan menggelar konser mini,” jelasnya. Dikatakan Dodix, event ini untuk menggalang donasi yang nantinya akan disalurkan untuk membiayai gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa. “Karena gerakan tolak reklamasi ini independen dan tidak ada intervensi dari siapa pun dan tidak ada kepentingan dari pihak mana pun. Hal. 19 Tak Dibayar Stand Up Against Greed Menertawakan Kerakusan Investor Singaraja (Bali Post) – Persoalan yang mengancam terjadinya kelestarian lingkungan alam belakangan ini mulai menim- bulkan keprihatinan dari berbagai pihak. Apalagi, kerusakan alam tidak saja terjadi akibat bencana, namun yang lebih memprihatinkan adalah ancaman kerusakan justru dari perilaku manusia itu sendiri. Dalam situasi ini, peran pemimpin Bali menjalankan fungsi pengambil kebijakan sudah wak- tunya menerapkan pola pemer- intahan dengan mengedepankan kelestarian lingkungan atau berba- sis ekologi. Dengan kebijakan dan dukungan dari segenap komponen masyarakat tentu ancaman keru- sakan lingkungan bisa dicegah dan Bali menjadi damai. Hal itu diungkapkan sulinggih dari Griya Lingga Singaraja Ida Pandita Istri Sri Bhagawan D.W.N.S. Prabhu Weda Sandhika, Sabtu (16/4) siang kemarin. Lebih jauh Ida Pan- dita mengatakan, ancaman kerusa- kan lingkungan tidak bisa dianggap remeh. Apalagi dengan perkemban- gan investor yang banyak melirik daerah di Bali untuk menanamkan modalnya menjadi peluang sekaligus tantangan ke depan. Dalam situasi ini, para pengam- bil kebijakan baik dari pusat, provinsi, hingga kabupaten sebe- lum mengeluarkan kebijakan harus memikirkan terkait yang akan ditimbulkan. Untuk itu, pola pemimpin dan pemerintahan yang mengedepankan kelestarian ling- kungan ini wajib dijalankan. Hal. 19 Kerusakan Lingkungan Pemimpin Berbasis Ekologi Berani ’’Belapati’’ demi Pelestarian Alam Bali BENTUK pelanggarannya berupa siswa menggunakan smarthphone ke ruang ujian, dugaan beredarnya kunci jawa- ban dan kebocoran soal hingga adanya pembiaran kerja sama antarpeserta UN. Hasil pengamatan Bali Post selama ini menunjukkan per- siapan sekolah untuk mema- tangkan siswanya menghadapi UN sudah sangat baik. Enam bulan menjelang UN, mereka dipadatkan dangan berbagai try out. Namun sayang, persia- pan yang matang itu dicoreng oleh kita sendiri. Dikatakan kita karena banyak pihak yang berperan mencoreng citra UN berintegritas di Bali. Kita akui tak semua daerah menjalankan SOP UN secara benar. Kota Denpasar yang mengejar predikat kota UN berintegraitas dinodai oleh sejumlah siswa. Padahal di kota ini 11 sekolah melaksanakan UNBK demi ter- capainya UN berintegritas. Pada hari pertama, siswa disiplin mengerjakan UN secara jujur, namun karena ada berita di sekolah lain siswa dibolehkan membawa Hp, siswa yang lain ikut melakukan hal serupa. Menurut sejumlah siswa di ruang ujian mereka mengguna- kan smarthphone mengunggah google untuk mendapatkan jawaban. Untuk mengelabui pengawas, kata seorang siswa, mereka membawa dua Hp, satu diser- ahkan ke guru pengawas, yang satu disembunyikan di bagian tubuh yang luput dari pemerik- saan pengawas. Kondisi ini didukung oleh model pegawas yang tak terlalu ketat di ruang UN. Sekalipun diberlakukan sistem silang, ke- nyataannya pengawas sangat manusiawi. Hal. 19 Hanya Hadir Ketika UN Tak Berintegritas Siswa dan Pengawas Perlu Diberi Sanksi Tegas Bali bisa dikatakan sangat berat —ka- lau tak mau disebut gagal - menjalankan Ujian Nasional (UN) berintegritas 2016. Pasalnya, Ombuds- man menemukan berbagai bentuk kecurangan peserta hingga penyelang- gara UN. Ketua Umum Association of the Indo- nesia Tours and Travel, Asnawi Bahar, mencontohkan, rencana reklamasi Teluk Benoa yang terletak di selatan Bali. Re- klamasi di daerah ini sebenarnya tidak terlalu mendesak. “Di situ (selatan Bali), sudah padat. Padahal di timur dan utara masih terbuka,” jelas Aswan. Ketika berbicara reklamasi, akan membuat keindahan alam termasuk alam Bali tidak lagi asli atau alami. Dengan demikian, bisa berdampak pada bidang pariwisata, khususnya di Bali. “Wisatawan datang ke Indonesia tidak mencari gedung- gedung (beton), kecuali (wisatawan) di negara-negara tertentu,” ujarnya. Menurut Asnawi, hanya wisatawan do- mestik yang memiliki kebiasaan untuk ber- wisata ke pusat perbelanjaan. Sementara wisatawan asing, lebih mencari keaslian, alam yang ramah, dan budaya. Dia mengatakan ketika Indonesia sudah punya alam yang indah, maka diperlukan sentuhan teknologi. Pasalnya, bangunan tinggi tidak akan mendatangkan wisatawan. Hal ini terlihat dari kecend- erungan wisatawan di Bali yang berjumlah 4 juta orang. Hampir seluruhnya datang ke Bali bukan untuk mencari gedung-gedung megah. Hal. 19 Kewenangan Susi Reklamasi Teluk Benoa Buat Alam Bali Tak Asli Jakarta (Bali Post) - Perlu-tidaknya reklamasi Teluk Jakarta dan Teluk Benoa menjadi perbincangan hangat di diskusi Perspektif Indonesia dengan topik “Masih Perlu Reklamasi?” di Jakarta, Sabtu (16/4) kemarin. Dari diskusi ini ter- cetus pariwisata Bali sangat bergantung pada alam dan sangat jauh dari gedung-gedung. Sebaliknya, reklamasi justru memberikan ruang-ruang untuk pembangunan gedung. Pemimpin Bali harusnya belapati menjaga keles- tarian melalui kebijakan yang berbasis lingkun- gan. Dengan kebijakan ini akan mencegah jangan sampai kerusakan ling- kungan sampai terjadi,” katanya. Ida Pandita Istri Sri Bhagawan D.W.N.S. Prabhu Weda Sandhika UN SMA–SMK di Bali PURA Dalem Pingit merupakan salah satu Pura Tri Kahyangan di Desa Pakra- man Bedulu yang memiliki sejumlah ke- unikan. Seperti pada Palinggih Ratu Susu, menyimpan arca Garuda Wisnu Kencana yang diperkirakan peninggalan abad ke-14. Palinggih Ratu Susu yang diyakini memi- liki kekuatan niskala untuk memperlancar fungsi air susu ibu. Arkeolog Agung Rai Astawa mengung- kapkan keunikan Pura Dalem Pingit dengan sejumlah palinggih dengan arca peninggalan masa silam. Seperti arca kuno berwujud Garuda Wisnu Kencana yang merupakan peninggalan pada abad ke-14. Hal. 19 Garuda Wisnu Nengah Madiadnyana Wenten Aryasuda Rumawan Salain BPM/eka UN - Siswa SMA sedang mengerjakan soal UN. BPM/edi GEBRAK - Musisi Iwan Fals saat menggebrak Bali di pentas GWK, Sabtu malam (16/4) kemarin.

description

Headline : Reklamasi Teluk Benoa, Buat Alam Bali Tak Asli

Transcript of Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Page 1: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

E-mail: [email protected]

20 HALAMAN NOMOR 227 TAHUN KE 68

terbit sejak 16 agustus 1948perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 minggu paing, 17 april 2016 pengemban pengamal pancasila

balipost (118 rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.029 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

ARTIS

JAGAT BALI

uJian Nasional (UN) dilaksanakan dalam rangka melakukan standardisasi capaian mutu pendidikan nasional. Namun faktanya, manaka-la UN tidak lagi dijadikan sebagai indikator kelulusan, berbagai kecurangan terjadi. Hal ini

harus disikapi serius para pengampu kebijakan, khususnya pimpinan daerah kabupaten dan kota sebagai pemegang otonomi pendidikan. Hal. 19revolusi mental

TEmuan Ombudsman perwakilan Bali mengejutkan kalangan pendidikan di Bali. Temuan Ombudsman menunjukkan Denpasar dan Badung menjadi daerah yang persentase tingkat kecurangannya lebih tinggi dibandingkan kabupaten lainnya di Bali.

Terhadap temuan itu, Dinas Pendidikan Pe-muda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar pun angkat bicara. Apalagi, Kepala Bidang (Kabid)

Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Kota Denpasar, I Wayan Supartha, tak menampik jika saat pelaksanaan UN lalu, telah ada ditemukan dan laporan sejumlah masalah seperti kunci jawa-ban, masih adanya siswa yang membawa ponsel, pengawas yang tidak mengikuti aturan seperti berdiri di luar ruang kelas, dan lainnya.Hal. 19rekayasa

Sekalipun hasil Ujian Nasional (UN) tahun ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa, nya-tanya, sejumlah pelanggaran masih ditemukan dalam pelak-sanaan UN. Mulai dari siswa yang kedapatan membawa dan menggunakan handphone di da-lam ruangan, temuan beredarnya kunci jawaban, hingga siswa yang membawa contekan atau bekerja sama dengan siswa lain.

Kepala Disdikpora Bali, TIA Kusumawardhani mengaku hal itu dan sudah melakukan evalu-asi dengan Disdikpora kabu-paten/kota agar pelanggaran

yang sama tidak terulang pada UN SMP. Pihaknya menekankan, kejujuran adalah hal yang paling diharapkan dalam pelaksanaan UN. Meskipun, prestasi juga penting untuk diraih siswa.

“Yang diharapkan kejujuran, bukan yang lain-lain karena pemerintah ingin melihat, betul tidak sudah banyak uang yang diberikan kepada sekolah, guru juga sudah diberikan tunjangan sertifikasi mampu nggak mening-katkan kualitas pendidikan kita,” ujarnya Sabtu (16/4) kemarin.Hal. 19peran pengawas

Kejujuran DiabaiKan

Membentuk Generasi Tak Jujur

Denpasar dan Badung Paling Tinggi

Pura Dalem Pingit

pEnOlaKan rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektar oleh PT TWBI terus digaungkan barisan seniman yang tergabung dalam Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (For-BALI). Event bertajuk “Stand up against Greed” digelar di Taman Baca Kesiman, Jumat (15/4).

Saat itu ditampilkan komika atau stand up komedian nasional Soleh Solihun. Pun grup lawak Inguh Gabeng, Rare Kual, trio folk Nosstress dan blues man, Made Mawut.

Selain penampilan deretan seniman, event ini pun diramaikan sejumlah booth dari Substore, Sindikat Pesta Kebon, Pena Hitam Bali dan For-BALI. Panitia acara Dodix mengatakan, acara ini merupakan salah satu cara untuk terus menyuara-kan penolakan reklamasi Teluk Benoa.

“Melalui gerakan seni seperti stand up comedy kami ingin menertawakan kerakusan penguasa dan pengusaha yang bebal dan kami mengajak masyarakat untuk terus melawan. Yang terpenting adalah dari event ini, kami mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk reklamasi terhadap ling-kungan sekitar termasuk dampak terhadap adat dan budaya Bali. Ini tidak hanya sekali dua kali, dari awal gerakan ini, para seniman terus bergerak dengan menggelar konser mini,” jelasnya.

Dikatakan Dodix, event ini untuk menggalang donasi yang nantinya akan disalurkan untuk membiayai gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa. “Karena gerakan tolak reklamasi ini independen dan tidak ada intervensi dari siapa pun dan tidak ada kepentingan dari pihak mana pun. Hal. 19Tak Dibayar

Stand Up Against Greed

Menertawakan Kerakusan Investor

Singaraja (Bali post) –Persoalan yang mengancam

terjadinya kelestarian lingkungan alam belakangan ini mulai menim-bulkan keprihatinan dari berbagai pihak. Apalagi, kerusakan alam tidak saja terjadi akibat bencana, namun yang lebih memprihatinkan adalah ancaman kerusakan justru dari perilaku manusia itu sendiri.

Dalam s i tuas i in i , peran

pemimpin Bali menjalankan fungsi pengambil kebijakan sudah wak-tunya menerapkan pola pemer-intahan dengan mengedepankan kelestarian lingkungan atau berba-sis ekologi. Dengan kebijakan dan dukungan dari segenap komponen masyarakat tentu ancaman keru-sakan lingkungan bisa dicegah dan Bali menjadi damai.

Hal itu diungkapkan sulinggih

dari Griya Lingga Singaraja Ida Pandita Istri Sri Bhagawan D.W.N.S. Prabhu Weda Sandhika, Sabtu (16/4) siang kemarin. Lebih jauh Ida Pan-dita mengatakan, ancaman kerusa-kan lingkungan tidak bisa dianggap remeh. Apalagi dengan perkemban-gan investor yang banyak melirik daerah di Bali untuk menanamkan modalnya menjadi peluang sekaligus tantangan ke depan.

Dalam situasi ini, para pengam-bil kebijakan baik dari pusat, provinsi, hingga kabupaten sebe-lum mengeluarkan kebijakan harus memikirkan terkait yang akan ditimbulkan. Untuk itu, pola pemimpin dan pemerintahan yang mengedepankan kelestarian ling-kungan ini wajib dijalankan. Hal. 19Kerusakan lingkungan

Pemimpin Berbasis Ekologi

Berani ’’Belapati’’ demi Pelestarian Alam Bali

BEnTuK pelanggarannya berupa siswa menggunakan smarthphone ke ruang ujian, dugaan beredarnya kunci jawa-ban dan kebocoran soal hingga adanya pembiaran kerja sama antarpeserta UN.

Hasil pengamatan Bali Post selama ini menunjukkan per-siapan sekolah untuk mema-tangkan siswanya menghadapi UN sudah sangat baik. Enam bulan menjelang UN, mereka dipadatkan dangan berbagai try out. Namun sayang, persia-pan yang matang itu dicoreng oleh kita sendiri. Dikatakan kita karena banyak pihak yang

berperan mencoreng citra UN berintegritas di Bali. Kita akui tak semua daerah menjalankan SOP UN secara benar.

Kota Denpasar yang mengejar predikat kota UN berintegraitas dinodai oleh sejumlah siswa. Padahal di kota ini 11 sekolah melaksanakan UNBK demi ter-capainya UN berintegritas.

Pada hari pertama, siswa disiplin mengerjakan UN secara jujur, namun karena ada berita di sekolah lain siswa dibolehkan membawa Hp, siswa yang lain ikut melakukan hal serupa. Menurut sejumlah siswa di ruang ujian mereka mengguna-

kan smarthphone mengunggah google untuk mendapatkan jawaban.

Untuk mengelabui pengawas, kata seorang siswa, mereka membawa dua Hp, satu diser-ahkan ke guru pengawas, yang satu disembunyikan di bagian tubuh yang luput dari pemerik-saan pengawas.

Kondisi ini didukung oleh model pegawas yang tak terlalu ketat di ruang UN. Sekalipun diberlakukan sistem silang, ke-nyataannya pengawas sangat manusiawi. Hal. 19Hanya Hadir

Ketika UN Tak Berintegritas

Siswa dan Pengawas Perlu Diberi Sanksi TegasBali bisa dikatakan sangat berat —ka-

lau tak mau disebut gagal - menjalankan Ujian Nasional (UN) berintegritas 2016.

Pasalnya, Ombuds-man menemukan berbagai bentuk

kecurangan peserta hingga penyelang-

gara UN.

Ketua Umum Association of the Indo-nesia Tours and Travel, Asnawi Bahar, mencontohkan, rencana reklamasi Teluk Benoa yang terletak di selatan Bali. Re-klamasi di daerah ini sebenarnya tidak terlalu mendesak. “Di situ (selatan Bali), sudah padat. Padahal di timur dan utara masih terbuka,” jelas Aswan.

Ketika berbicara reklamasi, akan membuat keindahan alam termasuk alam Bali tidak lagi asli atau alami. Dengan demikian, bisa berdampak pada bidang pariwisata, khususnya di Bali. “Wisatawan datang ke Indonesia tidak mencari gedung-gedung (beton), kecuali (wisatawan) di negara-negara tertentu,” ujarnya.

Menurut Asnawi, hanya wisatawan do-mestik yang memiliki kebiasaan untuk ber-wisata ke pusat perbelanjaan. Sementara wisatawan asing, lebih mencari keaslian, alam yang ramah, dan budaya.

Dia mengatakan ketika Indonesia sudah punya alam yang indah, maka diperlukan sentuhan teknologi. Pasalnya, bangunan tinggi tidak akan mendatangkan wisatawan. Hal ini terlihat dari kecend-erungan wisatawan di Bali yang berjumlah 4 juta orang. Hampir seluruhnya datang ke Bali bukan untuk mencari gedung-gedung megah.Hal. 19Kewenangan Susi

Reklamasi Teluk Benoa

buat alam bali tak asliJakarta (Bali post) -

perlu-tidaknya reklamasi Teluk Jakarta dan Teluk Benoa menjadi perbincangan hangat di diskusi perspektif indonesia dengan topik “masih perlu reklamasi?” di Jakarta, Sabtu (16/4) kemarin. Dari diskusi ini ter-cetus pariwisata Bali sangat bergantung pada alam dan sangat jauh dari gedung-gedung. Sebaliknya, reklamasi justru memberikan ruang-ruang untuk pembangunan gedung.

Pemimpin Bali harusnya belapati menjaga keles-tarian melalui kebijakan yang berbasis lingkun-gan. Dengan kebijakan ini akan mencegah jangan sampai kerusakan ling-kungan sampai terjadi,” katanya.

Ida Pandita Istri Sri Bhagawan D.W.N.S. Prabhu Weda Sandhika

UN SMA–SMK di Balipura Dalem Pingit merupakan salah

satu Pura Tri Kahyangan di Desa Pakra-man Bedulu yang memiliki sejumlah ke-unikan. Seperti pada Palinggih Ratu Susu, menyimpan arca Garuda Wisnu Kencana yang diperkirakan peninggalan abad ke-14. Palinggih Ratu Susu yang diyakini memi-liki kekuatan niskala untuk memperlancar fungsi air susu ibu.

Arkeolog Agung Rai Astawa mengung-kapkan keunikan Pura Dalem Pingit dengan sejumlah palinggih dengan arca peninggalan masa silam. Seperti arca kuno berwujud Garuda Wisnu Kencana yang merupakan peninggalan pada abad ke-14. Hal. 19garuda Wisnu

Nengah Madiadnyana Wenten Aryasuda Rumawan Salain

BPM/eka un - Siswa SMA sedang mengerjakan soal UN.

BPM/edigEBraK - Musisi Iwan Fals saat menggebrak Bali di pentas GWK, Sabtu malam (16/4) kemarin.

Page 2: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 17 April 2016DAERAH2

WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010

Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

FIGUR

Bali Post/kmb23loMbA busAnA - Sejumlah anak-anak dari TK Tunjung Mekar, Denpasar, Sabtu (16/4) kemarin, mengikuti lomba busana untuk memperingati hari Kartini. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang perjuangan dari seorang R.A. Kartini.

bElAKAnGAn ini, orang dengan gang-guan jiwa (ODGJ) masih sering ditemui. Meskipun telah mendapatkan perawatan medis, beberapa di antaranya tak mendap-atkan perhatian dari keluarganya. Hal ini dilakukan karena muncul ketakutan akan terjadi sesuatu jika berinteraksi. Apabila sikap ini terjadi secara terus-menerus, ODGJ tersebut akan semakin sulit sembuh. “ODGJ jangan anggap bahaya,” ujar Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali, dr. Gede bagus Darmayasa, Sabtu (16/4) kemarin. Berhadapan dengan ODGJ, keluarga perlu menciptakan sikap positif, salah satunya tak segan untuk makan bersama, menari, menyanyi dan melakukan aktivitas sosial lainnya. “Mereka adalah keluarga kita. Perlu perhatian dan diberikan dukungan untuk sembuh dan diperlakukan dengan penuh kasih sayang,” pintanya. Perhatian terhadap ODGJ ini sudah muncul dari berbagai pihak. Yang teranyar, dari Dewata Global Charities. Hal serupa pun masih bisa dilakukan oleh kalangan masyarakat lainnya. “Partispasi sosial sangat penting untuk ODGJ. Keluarga utamanya,” ucap Darmayasa. (sos)

negara (bali Post) - Kapal asing jenis Katamaran dengan nama

San Tanbour Ni Trompete (STNT) berbendera Australia kandas di perairan dekat Pura Segara Gilimanuk, Sabtu (16/4) kemarin.

Kapal tersebut akhirnya mendapat pemerik-saan dari jajaran Anggota Satpol Air Polres Jembrana.

Dari informasi, kapal tersebut dikemudikan oleh Andre Joseph J. Bealieu (72) alamat 62 Maryboroufh TCE, Scarborough QLP 4020 Australia, no passport N.8321940 bersama se-orang perempuan bernama Merry Duwi Astuti Handayani (42) dari Jalan Rinjani Timur III No 28, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jembres, Kodya Surakarta-Jawa Tengah.

Merry mengatakan mereka berdua berlayar dari Tanjung Priuk dengan tujuan Nusa Dua, namun karena terjadi kerusakan pada salah satu mesin sehingga mereka memutuskan untuk berhenti di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk.

“Dari hasil pemeriksaan di dalam kapal tidak ditemukan adanya barang-barang men-curigakan maupun barang-barang terlarang seperti narkoba maupun barang lainnya,” kata seorang petugas.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol A.A. Arka seizin Kapolres Jembrana saat dikon-firmasi membenarkan kejadian tersebut.

Agar kapal tidak menghalangi jalur pela-yaran, kapal tersebut diarahkan ke perairan Teluk Gilimanuk (Water Bee) guna menunggu mekanik untuk melakukan perbaikan. (kmb)

PANGEMPON Pura Hu-lundanu Batur Songan, Kin-tamani mulai melakukan pematangan rencana renovasi total palinggih Meru Tumpang Sebelas yang ada di utaman-ing mandala pura setem-pat. Renovasi ini diharapkan rampung menjelang piodalan Panca Wali Krama yang ren-cananya digelar Oktober men-datang. Bahkan, gambar meru dan rincian biaya sudah din-yatakan final. Diperkirakan, anggaran renovasi mencapai Rp 1,5 miliar.

Sebagai langkah awal per-siapan renovasi, panglingsir (padulu) dan tokoh masyar-akat dan jero mangku di Pura Hulundanu Batur Songan telah melakukan parum (per-temuan) dan koordinasi den-gan sejumlah tokoh umat Hindu.

Menurut Perbekel Songan B Jero Lanang, S.E., Selasa (5/4), renovasi meru tumpang sebelas sebagai linggih Ida Batari Dewi Danu – sum-

ber amerta jagat - tahun ini akan dilakukan secara total. Pemugaran sudah diawali dengan matur piuning. ‘’Kami sebagai krama pangempon berharap dukungan umat Hindu untuk merampungkan renovasi meru ini sebelum piodalan Panca Wali Krama. Partisipasi pemerintah dan komponen masyarakat san-gat kami harapkan,’’ ujarnya. Pihaknya juga berharap Gu-bernur Bali para bupati/wali kota ikut mendukung renovasi ini. ‘’Kami mohon dukungan. Renovasi kami harapkan tun-tas sebelum pujawali yang akan digelar Oktober menda-tang,’’ jelasnya.

Dijelaskannya, sesuai per-hitungan dewasa dan waktu, Karya Panca Wali Krama di Pura Hulundanu Batur Son-gan, Kintamani dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Tahun ini akan dilakukan Oktober mendatang. Rangkain karya akan dipublikasikan secara terbuka kepada umat,

sehingga penyelenggaraan karya tahun ini bisa dikelola umat Hindu secara kolektif. Untuk itulah, kami warga 33 banjar dinas di Songan ber-harap bisa merampungkan renovasi meru tumpang sebe-las ini sesuai rencana.

D i j e l a s k a n y a , m e r u tumpang sebelas ini sempat direnovasi sekitar 40 tahun lalu. Kini kondisinya sudah lapuk dan sejumlah kayunya sudah lepas. Bahkan, atap meru dari ijuk sudah san-gat tipis. Umat yang hendak berpartisipasi mendukung pemugaran meru ini bisa menyalurkan bantuannya ke rekening BCA Cabang Den-pasar No. 040-3966000 atas nama Dompet Punia Pura Bali Post. Dana punia juga bisa langsung disalurkan ke Bali Post Jalan Kepundung 67 A Denpasar. ‘’Sebagai pan-gemong, kami sangat berharap partisipasi umat bisa mem-perlancar proses renovasi,’’ jelasnya. (dir)

singaraja (bali Post) –Warga Desa Panji Kecama-

tan Sukasada tumpah ruah ke wantilan pura desa setempat Sabtu (16/4) pagi kemarin. Warga yang ramai mendatan-gi wantilan pura desa sekitar pukul 06.00 wita itu untuk mendapatkan sumbangan bubuk abate yang dibagikan oleh Pemkab Buleleng. Selain itu, warga bersama pejabat penting seperti Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Kepala Dinas Kesehatan (Dis-kes) IGN Mahapramana, Kad-ishutbun Ketut Nerda, Kepala DKP Nyoman Genep, Camat Sukasada Dwi Adnyana dan aparat desa melakukan aksi pemberantasan sarang nya-muk (PSN) massal. Tidak ketinggalan pengasapan alias fogging dilakukan dnegan menyasar jalan di lingkungan desa hingga ke rumah-rumah penduduk.

Aksi PSN massal dan pem-bagian bubuk abate tersebut disambut positif oleh warga. Bagi warga, aksi nyata yang dilakukan pemerintah untuk mencegah meluasnya penye-baran penyakit demam ber-darah (DB). Warga mengaku sudah berupaya untuk men-jaga kebersihan lingkungan

agar nyamuk “si poleng” tidak sampai berkembang biak. Se-mentara, gerakan PSN massal dan fogging yang dilancarkan pemerintah akan memperkecil lagi nyamuk berkembang biak. “Kami sangat terbantu dan sesuai arahan di desa kami sudah rutin menjaga kebersihan lingkungan dan sekarang ada pengasapan sep-erti ini, maka nyamuk akan semakin kecil kemungkinan bisa berkembang biak,” sebut salah seorang warga.

Menanggapi komentar warga tersebut, Wakil Bupati Sutjidra mengungkapkan fog-ging dan penyerahan bubuk abate merupakan gerakan serentak di semua wilayah di Buleleng untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk “si poleng”. Dengan upaya ini nantinya, penyebaran pen-yakit DB yang membahay-akan dapat dicegah dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Kita mengajak seluruh unsur masyarakat bersama-sama membasmi penyakit DB, makanya gerakan PSN massal seperti ini kami lancarkan dengan harapan tidak ada lagi warga kita yang mening-gal karena tergigit nyamuk,” katanya. (kmb38)

singaraja (bali Post) - Unik sekaligus menjadi

pelestarian budaya inilah ditampilkan 53 pasangan di Gedung Kesenian Gde Manik Kota Singaraja. Para pria dewasa bersaing krea-tif mengikuti Lomba Bu-sana Pecalang se-Kabupaten Buleleng, serangkaian HUT ke-412 Kota Singaraja.

Kerja sama lomba bu-sana pecalang melibatkan sinergitas Harian Denpost, Majelis Madya Desa Pakra-man (MMDP), Radio Singa-raja 92.0 FM, Humas dan Protokol Pemkab Buleleng, Polres Buleleng, beserta Kodim 1609/Buleleng. Selu-ruh peserta lomba busana pecalang begitu antusias dan semarak mengikuti perlombaan.

Dikatakan ketua panitia lomba busana pecalang, Gede Bob Suardika, lomba dimaksud sebagai sinergitas bersama pemerintah, seka-ligus memeriahkan HUT ke-412 Kota Singaraja. Ia menilai peran pecalang, melalui wadah lomba mam-pu menyatukan persepsi antarpecalang di Buleleng.

Hal ini sekaligus mem-buat mereka mampu mengo-mbinasikan dan menyatukan

atribut sesuai tertuang di pararem MMDP Bali. Selu-ruh pecalang menjadi lebih tertata rapi, dan kompak dalam mengemban tugas adat ke depannya. “Karena kehadiran pecalang menjadi garda terdepan di dalam pengamanan di Desa Pakra-man dan banjar di wilayah adatnya. Identitas diri di-tunjukkan dengan tetap mengawal keamanan dan ketertiban. Mereka seka-ligus mengedepankan nor-ma-norma kesopanan serta bersikap ramah,” paparnya Sabtu (16/4) kemarin.

Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. mengapresiasi lomba bu-sana pecalang dan menjadi yang pertama kali diadakan di Bali. Menyoal kriteria yang dipergunakan dewan juri, tentu dapat dijadikan pegangan berbusana peca-lang di Buleleng untuk kes-eragaman bersama. “Sesuai arahan Bupati Buleleng, nantinya seluruh pecalang yang ada di Kabupaten Bule-leng akan mendapatkan pelatihan oleh kepolisian agar pecalang tahu betul bagaimana menjaga kea-manan,” ucap Sutjidra asal Desa Bontihing ini. (kmb)

BPM/sos

Jangan AnggapBahaya

Mesin Rusak, Kapal Australia

Kandas di Gilimanuk

BPM/kmbToGEl - Bandar judi togel online ketika diamankan Polres Jembrana.

Bandar Judi ’’Online’’Ditangkap Polisi

negara (bali Post) - Jajaran Polres Jembrana Kamis (14/4) sore, mengamankan

Mursalim (51), seorang bandar judi togel yang beroperasi secara online. bandar judi togel online ini diamankan petugas dengan barang bukti jaringan pemasangnya yang hingga sam-pai ke banyuwangi, Jawa Timur dan buku tabungan dengan saldo yang diduga dari hasil judi mencapai Rp 50 juta.

Dari informasi Jumat (15/4) lalu, Mursalim diamankan di rumahnya di Lingkungan Ketapang, Kelura-han Lelateng Kecamatan Negara. Petugas menggeledah rumah pelaku dan berhasil mengamankan se-jumlah barang bukti di antaranya 1 unit perangkat komputer, 1 unit modem, sebuah buku tabungan atas nama yang bersangkutan, 2 unit HP Samsung (Galaxy Core dan Grand Duos), selembar kertas berisikan pasangan angka-angka togel, serta uang tunai Rp 40.000. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudharma Putra seizin Kapolres Jembrana membenarkan pihaknya telah menahan Mursalim, bandar togel online tersebut.

Pelaku diamankan karena in-formasi dari masyarakat adanya transaksi judi togel secara online yang diam-diam dioperasikan dari rumahnya. Setelah mengamankan Mursalim, pihaknya kemudian melakukan pengembangan kasus tersebut. Hasilnya, petugas mendap-ati bukti lainnya yang menunjukkan bahwa pelaku ini memang bukan lagi kelas pemasang maupun pengepul togel, melainkan sekelas bandar togel

yang beroperasi secara online.Selain menerima pasangan togel

melalui layanan short message serv-ice (SMS), pelaku juga menerima pasangan melalui layanan inter-net serta pesawat HT. Bahkan terungkap jika jaringan pemasa-ng togel secara online pelaku ini

hingga menca-pai Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebuah buku tabungan lainnya juga berhasil disita petugas dengan jumlah saldo yang diduga merupa-kan hasil dari judi togel online ini dengan nilai mencapai Rp 50 juta. Sudarma Putra mengatakan pelaku sudah menjalankan judi togel on-line ini semenjak tahun 2012 lalu. Omzet mencapai jutaan rupiah se-harinya. (kmb)

Renovasi Meru Tumpang Sebelas di Pura Hulundanu Batur Songan

BPM/kmb38Psn - Warga Desa Panji Kecamatan Sukasada memadati wantilan pura desa setempat Sabtu (16/4) pagi kemarin. Warga antusias mengikuti PSN massal dan pembagian bubuk abate dari pemerintah.

Berantas Nyamuk ”Si Poleng”

Warga Desa Panji Dukung Aksi PSN Massal

BPM/kmbbusAnA PECAlAnG - Lomba busana pecalang sekali-gus menjadi pelestarian budaya serangkaian HUT ke-412 Kota Singaraja.

Pelestarian Budaya Melalui Lomba Busana

Pecalang Ramai Penonton

BPM/dirMERu - Meru Tumpang Sebelas di Pura Hulun-danu Batur Songan.

Page 3: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

BPM/araTIANG - Perbaikan trotoar di Jalan Hang Tuah, Sanur, kini sedang berlangsung. Proyek penataan trotoar dan juga drainase ini sebelumnya sempat ditinjau Komisi III DPRD Bali. Dewan mengkritisi adanya tiang listrik berdiri tegak di tengah-tengah proyek Dinas Pekerjaan Umum Bali tersebut. Meski sudah diprotes, tiang listrik itu masih berdiri, Sabtu (16/4) kemarin.

3Minggu Paing, 17 April 2016 daerah

Negara (Bali Post) -Seorang nelayan, Adi Sujoko (36) dari Banjar Kembang,

Desa Cupel, Negara, jatuh di laut, Kamis (14/4) malam lalu di perairan Tabanan sekitar tiga mil dari pantai. Korban merupakan ABK perahu/kapal Ceria Istambul.

Dari informasi yang dihimpun, Jumat (15/4) lalu kejadian tersebut dilaporkan oleh Saiful Alim (36) dari Ketapang Muara, Pengambengan. Mereka melaut di perairan Ta-banan dari pelabuhan Pengambengan. Namun saat korban makan buah di atas perahu, tiba-tiba terjatuh akibat ter-peleset ke laut dan ditolong oleh crew kapal.

Setelah diangkat, kaki kanannya mengalami luka.Saat kejadian itu, juga dilihat oleh Sampurno (55)

bersama temannya Heri (30) yang juga seorang nelayan. Kemudian pada Jumat (15/4) dini hari, korban tiba di pelabuhan Pengambengan dan selanjutnya di bawa ke RSU negara. Karena diduga luka tersebut akibat terkena baling-baling kapal.

Dari keterangan dokter, pasien mengalami pendarahan terus menerus, patah tulang, robek di atas kemaluan dan pasien tidak sadarkan diri, sehingga korban dirujuk ke RS Sanglah guna penanganan lebih lanjut.

Perbekel Cupel Negara, Usman dikonfirmasi lewat ponselnya, Sabtu (16/4) kemarin membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mendengar informasi tersebut dari Kelian Dusun Kembang, Desa Cupel, Negara dan dikata-kan dirujuk ke RS Sanglah. “Saya belum tahu bagaimana perkembangannya,” jelasnya. (kmb)

Tabanan (Bali Post) -Bayi perempuan yang ditemukan di pekarangan rumah

di Banjar Kutuh Kelod, Desa Sam Sam, Kerambitan be-berapa waktu lalu kini kembali ke pangkuan ibu kandung-nya. Kepala Sub Bidang Rekam Medis dan Humas BRSUD Tabanan Made Suarjaya, Sabtu (16/4) kemarin memaparkan jika bayi sudah diperbolehkan pulang dan telah diambil oleh ibu kandungnya, Siti H.

Meski sudah diperbolehkan pulang, menurut Suar-jaya bayi perempuan tersebut harus tetap rutin menjalani pengobatan. Sehingga pihak rumah sakit mengimbau ibu bayi untuk memeriksakan bayinya ke rumah sakit secara teratur sampai benar-benar dinyatakan sembuh. “Keadaan bayi sudah baik. Berat badan juga sudah naik. Tetapi tetap disarankan untuk kontrol kembali untuk mengetahui perkembangannya dan pemberian obat-obatan selanjutnya,” jelas Suarjaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku pembuang bayi perempuan di Banjar Kutuh Kelod Desa Sam Sam Kerambi-tan akhirnya berhasil diungkap pihak kepolisian Tabanan. Dimana pembuang bayi tidak lain dari ayah kandungnya sendiri yang bernama Agus W. Alasan Agus membuang anaknya karena ekonomi. Kasus ini masih ditangani Polres Tabanan dan bayi sendiri diserahkan keputusannya kepada orang tua, apakah hendak diasuh atau tidak. (kmb24)

Singaraja (Bali Post)-Siswa kelas XII yang te-

lah mengikuti Ujian Na-sional (UN) dan merayakan kegembiraan apabila mereka dinyatakan lulus. Pelajar di Buleleng seringkali melaku-kan aksi corat-coret baju, terutama mereka yang hasil nilai UN memuaskan.

Menurut Wakil Bupa-

ti Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., kelulusan diawali pengumuman dan kedepan supaya siswa-siswi menghindari aksi konvoi maupun mencorat-coret baju seragamnya. Sutjidra usai menghadiri pelepasan siswa kelas XII di SMAN 1 Singaraja, mengatakan ada 300 siswa pasca mengikuti UN beberapa hari lalu telah resmi di lepas sekolahnya. “Siapapun dan di mana pun siswa-siswi harus mempu-nyai mimpi dan semangat mengejar cita-cita. Konsisten dan tidak mudah menyerah dengan apa yang dihadapi

ke depannya,” ucap Sutjidra yang juga alumni SMAN 1 Singaraja ini, Sabtu (16/4) kemarin didamping Kadis Pendidikan Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd.

Pihaknya menjelaskan, meningkatkan penilaian sekolah di masyarakat di-lakukan dengan berupaya melahirkan prestasi. “Set-elah cukup lama menanti prestasi, angkatan ini kem-bali memberikan presta-si yang gemilang, bahkan tingkat internasional. Saya harap adik-adik yang lain bisa meneruskan pencapaian prestasi yang sudah dimi-

liki,” jelasnya.Diungkapkan Kepala

SMAN 1 Singaraja I Putu Eka Wilantara, S.Pd., M.Pd., ke depan siswa-siswi akan memikul beban lebih berat di perguruan tinggi. Nama alumni SMAN 1 Singaraja diharapkan muncul di setiap perguruan tinggi ternama di Bali dan lainnya. “Saya ber-harap di setiap perguruan tinggi ternama ada nama siswa kami. Sama seperti pendahulunya yang sudah banyak sukses. Kami yakin seluruh siswa-siswi bisa lu-lus seratus persen,” ungkap Wilantara. (kmb34)

Sementara itu, Sekaa Ter-una Yowana Dharma Bhakti, Banjar Rangkan Sari, Suwung Kauh, mengibarkan bendera berukuran 3X5 meter dengan logo ForBALI di depan bale banjarnya.

Pantauan kemarin, ra-tusan pemuda dari Forum Pemuda Kesiman yang ter-diri atas STT (sekaa Teruna teruni) dan Komunitas yang ada di Wilayah Desa Kesi-

man yaitu STT Banjar Bukit Buwung, STT Banjar Dauh Tangluk, STT Banjar Dangin Tangluk, STT. Abian Tubuh, STT. Banjar Kusuma Jati, STT. Banjar Kedaton, STT Banjar Batan Buah, Penggak Men Mersi dan Komunitas Muda Batan Buah memenuhi pelataran wantilan Pura Pen-grebongan, Kesiman, Den-pasar. Mereka menyiapkan spanduk, bendera, poster dan

baliho yang hendak dipasang di sejumlah titik. “Kegiatan ini merupakan aksi solidari-tas untuk mendukung gera-kan rakyat Bali yang menolak rencana reklamasi berkedok revitalisasi Teluk Benoa,” ujar Made Adi Apriyanta, hu-mas aksi pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa tersebut.

Made Adi menjelaskan, pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa oleh Forum Pemuda Kesiman diawali dengan parade dari Wantilan Pura Pengerebon-gan Desa Kesiman. Selama parade berlangsung, suara gamelan dan tarian Bar-ong tiada henti disepan-jang perjalanan dari Pura Pengerebongan menuju ke catus pata hingga kembali ketitik semula. Dalam aksi tersebut 2 baliho berukuran

3x4 meter dipasang oleh Forum Pemuda Kesiman di perempatan Waribang dan juga perempatan catus pata di depan Puri Kesiman.

Forum Pemuda Kesiman juga mengecam sikap pe-merintah Provinsi Bali baik itu DPRD Bali, Sekda Bali maupun Gubernur Bali yang tidak berkutik dihadapan pihak-pihak bermodal besar dan tutup telinga terhadap aspirasi penolakan reklamasi. “Maka dari itu kami berharap agar Pak Jokowi sebagai Presiden membatalkan Per-pres No.51 tahun 2014. Bapak Jokowi harus membatalkan perpres tersebut agar keluar dari jebakan konspirasi para reklamator tersebut. Teluk Benoa harus di konservasi bukan direklamasi”. pung-kasnya

Di tempat lain, panji-panji

perlawanan terus berkibar di masing-masing desa adat yang menolak rencana rekla-masi Teluk Benoa. Seperti halnya yang dilakukan oleh Sekaa Teruna Yowana Dhar-ma Bhakti, Banjar Rangkan Sari, Suwung Kauh, Den-pasar mengibarkan bendera berukuran 3X5 meter dengan logo ForBALI di depan bale banjarnya.

Kadek Bobby Susila selaku salah satu penggerak di Desa Suwung Kauh mengatakan pengibaran bendera ini seba-gai salah satu wujud untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. “Jadi tidak hanya baliho, bendera berukuran besar ini juga sebagai simbol perlawanan untuk menolak proyek pengurugan Teluk Benoa yang kami yakini akan merusak alam dan lingkun-gan,” ujarnya. (kmb)

Bangli (Bali Post)-Penjualan canang, khususnya

di Pasar Kidul, Bangli masih dilakukan di sembarang tempat oleh sejumlah pedagang. Hal ini pun dianggap mempengaruhi kesucian canang tersebut. Hal itu menjadi sorotan kalangan DPRD Bangli dalam dialog interaktif bersama pedagang canang di Kantor Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bangli, Sabtu (16/4) kemarin.

Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata, mengakui belakangan ini pedagang canang cukup marak ditemui. Akan tetapi dalam proses transaksi jual belinya, persoalan tempat masih sering diabaikan. Padahal ini dinilai sangat mempengaruhi kesucian canang tersebut. Oleh karenanya perlu ada tindakan prepentif berupa penataan tem-pat. “Kami bersama PHDI berini-siatif melakukan penataan peda-gang canang dan memberikan pemahaman tentang kesucian canang,” ujarnya.

Penataan pedagang tersebut nantinya akan dikoordinasikan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama steak-holder lainnya. Tentunya langkah ini perlu mendapat kesepakatan

dari pedagang. “Langkah ini akan dikoordinasikan dengan pihak terkait,” kata Parwata.

Sementara itu, Ketua PHDI Kabupaten Bangli I Nyoman Sukra dalam sambutannya me-nekankan kepada para pedagang canang dan sarana upakara jan-gan hanya mengejar untung saja. Peningkatan pemahaman etika dan tata cara membuat canang hingga menjualnyam agar kesu-cian sarana yang akan dipersem-bahkan kehadapan Ida Hyang Widi Wasa tetap terjaga ke-suciannya juga perlu dilakukan. “Kesucian canang mesti tetap dijaga. Jangan sampai pedagang jualan canang di atas trotoar dan lingkungan yang justru menodai kesuciannya,” tegasnya seraya berlanjut menyampaikan dalam berjualan canang hendaknya pedagang menggunakan pakaian adat madya.

Dalam dialog interaktif itu juga tampak dihadiri Kepala Di-nas Perindustrian dan Perdagan-gan I Nengah Sudibia. Sementara dari DPRD Bangli hadir Wakil Ketua I Komang Carles dan se-jumlah anggota, seperti I Nengah Darsana, Dewa Gede Oka, Wayan Jamin, Ketut Kariyasa dan lain-nya. (kmb45)

Kena Baling-baling Kapal, Nelayan Patah Tulang

Soal Penemuan Bayi

Diambil Ibu Kandungnya

Forum Pemuda Kesiman

Minta Presiden Jokowi Batalkan Reklamasi Teluk Benoa

Denpasar (Bali Post) -Setelah pengibaran panji-panji penolakan rekla-

masi Teluk Benoa di berbagai wilayah di Bali dan panggung seni stand up against greed, Sabtu (16/04) kemarin giliran Forum Pemuda Kesiman bergerak menolak reklamasi Teluk Benoa. Penolakan rekla-masi Teluk Benoa oleh pemuda-pemuda di Kesiman bukanlah kali pertama. Sebelumnya, Jumat (15/4) lalu Komunitas Muda Batan Buah (KOMBAT) yang juga tergabung di dalam Forum Pemuda Kesiman juga melakukan pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa di wilayah Banjar Batan Buah.

BPM/kmbBALIHO - Forum Pemuda Kesiman bergerak menolak reklamasi Teluk Benoa dengan melakukan pemasangan baliho di wilayah Kesiman.

Lokasi Pedagang Canang bakal Ditata

BPM/sosCANANG - Dialog interaktif DPRD Bangli, PHDI, bersama pedagang canang di Kantor Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bangli, Sabtu (16/4) kemarin.

Pelajar Diminta Hindari Corat-coret Seragam Sekolah

COreT - Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. meminta siswa yang lulus agar menghindari aksi corat-coret baju.

BPM/dgk

Page 4: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 17 April 20164

Ditambah dengan berkem-bangnya sektor pariwisata dengan fasilitas yang mendu-kung mulai dengan adanya tempat menginap, rekreasi, belanja dan taman bermain. Bahkan destinasi pantai di Bali yang begitu memesona seperti pantai Kuta dan Sanur menjadi primadona kunjun-gan para wisatawan. Pesona pantai Bali dengan pemandan-gan sunset dan sunrise serta hamparan pasir putihnya yang berkilau menjadikan destinasi wisata ini sangat menarik. Hampir setiap pagi sampai malam selalu terlihat kumpulan orang-orang yang menikmati keindahan pantai. Mulai dari aktivitas berjemur, snorkelling, diving, selancar sampai aktivitas ritual yang

bersifat sakral tidak bisa hil-ang dari wilayah pantai. Seh-ingga pantai menjadi tempat bercengkramanya antara yang sakral dan profan.

Seiring perkembangan yang terjadi akibat dari banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan di pantai karena pengaruh pariwisata, maka fungsi pan-tai sudah mengalami pergeser-an bagi masyarakat Bali pada umumnya yang beragama Hindu. Melalui konsep nye-gara-gunung, umat Hindu senantiasa melestariakan keasrian dan kesakralan pan-tai maupun gunung sebagai tempat untuk mendekatkan diri dengan Ida Sang Hyang Widhi. Tetapi kini sudah berbeda, pantai dalam kon-sep nyegara-gunung sebagai

tempat melaksanakan ritual agama dan biasanya di pantai dilakukan aktivitas malukat dan melasti sudah berbaur dengan aktivitas untuk pe-menuhan kenikmatan dun-iawi. Bahkan banyak pantai di Bali yang sudah beralih fungsi menjadi tempat penginapan dan tempat rekreasi. Banyak hotel, vila dan tempat rekreasi yang dibangun di pinggir pantai mengambil alih fungsi lahan pantai sebagai areal suci dan dijadikan areal pemenu-han nafsu duniawi. Ironisnya lagi umat Hindu yang dulunya dengan leluasa memperguna-kan pantai sebagai aktivitas ritual agama, sekarang mulai terdesak dan tergeser oleh keberadaan hotel, vila dan tempat rekreasi. Bahkan Pura Segara sebagai stana dari Ba-tara Baruna sekarang sudah sejajar posisinya dengan hotel dan vila. Belum lagi saat umat Hindu melaksanakan aktivi-tas melasti di pinggir pantai disuguhi pemandangan para turis yang sedang berjemur dan sering terlihat peman-dangan layak sensor yaitu ”sumur” (susu yang dijemur) membuat pemandangan yang begitu kontras antara yang sakral dan profan. Apakah di

tempat seperti ini masih ada kekuatan spiritual? Ataukah munculnya kekuatan-kekua-tan lain akibat dari vibrasi sensualitas yang menaikkan urat saraf? Pemandangan sep-erti ini tidak bisa dipungkiri lagi, sudah selalu bersetubuh dalam setiap aktivitas ritual agama di Bali yang berkaitan dengan penggunaan pantai.

Laut

Bali yang diselimuti laut dan bagian selatan berbatasan langsung dengan samudra Hindia, maka banyak wilayah pinggiran yang dekat dengan pantai mendapat gempuran ombak besar yang menim-bulkan abrasi. Banyak per-mukaan daratan Bali yang tergerus oleh ombak yang se-mestinya selalu mendapat per-hatian dan penanggulangan. Bila permasalahan ini tidak cepat diatasi dengan membuat tanggul penahan ombak dan beton pemecah ombak, maka lambat laut daratan Bali terus terkikis. Belum lagi adanya upaya reklamasi yang akan menguruk (menimbun) pantai dengan dalih penyelamatan ekosistem, konservasi dan perluasan daratan. Apakah ini bentuk solusi yang memang

diperlukan oleh Bali dalam mengatasi masalah, ataukah justru solusi ini akan me-nyebabkan Bali semakin teng-gelam dalam gempuran dan hempasan ombak kepentingan yang berujung pada kehan-curan Pulau Bali. Sesungguh-nya reklamasi bukan solusi yang dibutuhkan Bali saat ini, bila dampak yang ditimbulkan dari reklamasi justru semakin menggerus dan mengikis dara-tan (tanah) Bali. Bila pantai sebagai wilayah perairan diu-ruk dijadikan daratan, maka ingat sifat air yang akan se-lalu menuju ke tempat yang

lebih rendah (lebah paraning banyu), pastinya daratan yang posisinya lebih rendah akan dihempas, disapu dan diteng-gelamkan oleh air. Jangan sampai upaya reklamasi ini menjadi tanda-tanda Bali akan tenggelam, seperti kisah kerajaan Krisna yaitu Dwara-ka yang tenggelam ditelan air. Sebelum hal itu terjadi, marilah kita pikirkan kembali dampak yang ditimbulkan. Apakah memang Bali perlu reklamasi, atau ada keperluan di balik reklamasi? Apakah reklamasi itu penting untuk Bali, atau ada kepentingan

di balik reklamasi? Pertan-yaan ini semestinya mendapat jawaban yang pasti dari para pengampu kepentingan dan pembuat kebijakan. Jangan sampai karena berpikir keun-tungan pribadi dan keuntun-gan sekelompok orang, maka Bali yang tercinta ini dijadi-kan caru (persembahan) un-tuk mendapatkan keuntungan itu. Mari jaga dan cintai Bali dengan upaya-upaya penyela-matan yang lebih manusiawi dan urgensi.

lI Nyoman Agus Sudipta

Penyebab kanker paru se-bagian besar adalah paparan asap tembakau dalam jangka panjang (80-90%). Sebagian kecil (10-15%) terjadi pada bukan perokok, kombinasi dengan faktor genetik, debu asbestos, gas radon, polusi udara, dan asap rokok pasif. Kanker paru dapat dilihat melalui foto rontgen dan to-mografi komputer (CT) scan. Diagnosis pasti ditegakkan melalui biopsi jaringan mela-lui bronkoskopi atau CT. Perawatan dan keberhasilan pengobatan ditentukan oleh tipe kanker, stadium (tingkat penyebaran), dan kondisi kes-ehatan umum pasien

Perawatan biasanya meli-puti pembedahan, kemotera-pi, dan radioterapi. NSCLC biasanya ditangani mela-lui pembedahan, sedangkan SCLC umumnya memberikan respons yang lebih baik terh-adap kemoterapi dan radioter-api. Secara keseluruhan, 15% dari penduduk di Amerika Serikat terdiagnosa kanker paru mencapai harapan hidup lima tahun setelah diagnosis. Secara global, kanker paru merupakan penyebab utama

kematian karena kanker pada laki-laki dan perempuan, dan bertanggung jawab untuk 1,38 juta kematian setiap ta-hunnya, hingga tahun 2008.

Tanda-tanda dan gejala kanker paru antara lain: ge-jala pada saluran pernapasan (batuk atau batuk darah, sesak napas, bengek, napas pendek), gejala sistemik (penurunan berat badan, demam, jari tabuh, kelelahan), dan gejala karena penekanan lokal (nyeri dada, nyeri tulang, obstruksi vena cava superior, kesulitan menelan). Fenomena para-neoplastik biasanya menarik perhatian di awal penyakit. Kanker di bagian atas paru, disebut Pancoast Tumor, bi-asanya menimbulkan Sindrom Horner (jatuhnya kelopak mata dan pupil mengecil di sisi lesi), sampai menimbulkan kerusakan pleksus brakia-lis. Pada kebanyakan kasus, penderita datang ke dokter setelah kanker menyebar ke jaringan sekitarnya. Penye-barannya meliputi ke jaringan tulang, ginjal, paru di sebelah-nya, hati, perikardium, dan kelenjar adrenal. Sekitar 10% dari penderita kanker paru

tidak mengalami gejala saat diagnosis. Kanker biasanya ditemukan tidak sengaja pada saat pemeriksaan rontgen dada. Kanker berkembang mengikuti kerusakan genetika pada DNA, dimana kerusakan genetika ini mempengaruhi fungsi normal sel meliputi proliferasi sel, proses kema-tian normal sel (apoptosis), dan perbaikan DNA. Apabila kerusakan lebih banyak tera-kumulasi maka risiko kanker akan lebih besar.

Penyebab

Penyebab kanker paru se-bagian besar (80-90%) meru-pakan asap rokok (tembakau). Pada asap rokok ditemukan 60% bahan yang bersifat karsinogenik, termasuk ra-dioisotop dan nitrosamin. Kanker paru merupakan penyebab kematian terbe-sar pada laki-laki di negara maju (90%) dan 70% pada perempuan. Proses inhalasi dari asap rokok di sekitarnya merupakan penyebab kanker paru pada perokok pasif. Gas radon adalah gas yang tidak berwarna dan berbau dari penguraian radioaktif

radium, yang dapat meng-ion kan materi genetika sehingga kadang dapat menimbulkan kanker. Asbestos dapat men-imbulkan kanker paru secara sinergis dengan tembakau. Asbestos juga dapat menim-bulkan kanker pada pleura, disebut mesotelioma. Polusi udara luar disebutkan hanya meningkatkan risiko kanker paru 1-2%, antara lain oleh partikulat halus dan aerosol sulfat dari asap kendaraan bermotor. Bukti tentatif yang mendukung peningkatan risiko terjadinya kanker paru adalah polusi dalam ruangan, seperti asap pembakaran kayu, batubara, residu bahan bakar kotoran, dan sampah dari proses memasak dan pe-manas ruangan. Diperkirakan 8-14% kanker paru disebab-kan oleh genetik. Pada orang yang saudaranya mengalami kanker paru, berisiko 2-4 kali untuk menderita kanker paru oleh karena adanya kombi-nasi gen.

Seperti jenis kanker lain-nya, kanker paru juga dis-ebabkan oleh inisiasi aktivasi onkogen dan inaktivasi gen supresor tumor. Onkogen

dapat membuat seseorang rentan terhadap kanker. Pro-to-onkogen dapat berubah menjadi onkogen bila terpa-par karsinogen. Foto rontgen dada dapat dilakukan untuk pemeriksaan awal kanker paru, untuk melihat adanya massa yang jelas, pelebaran mediastinum, efusi pleura, konsolidasi (pneumonia) dan atelektasis (kolaps). Jenis dan perluasan tumor dapat diketahui dari pemeriksaan CT. Bronkoskopi atau biopsi dengan panduan CT dapat digunakan untuk mengambil sampel tumor untuk pemer-iksaan histopatologi. Pemer-iksaan histologi digunakan untuk menentukan diagnosa definitif kanker paru.

Tumbuh

Hampir 40% kanker paru merupakan jenis adenokarsi-noma, yang biasanya tumbuh dari bagian perifer paru. Sebesar 30% merupakan karsinoma sel skuamosa, yang biasanya terjadi pada saluran napas besar. Paru merupakan tempat yang umum untuk penyebaran kanker dari jar-ingan lain, seperti kanker

payudara, kanker otak, dan lain-lain, yang disebut sebagai metastase. Pada gambaran radiologi, sel kanker metas-tase pada paru menunjukkan gambaran bulat yang khas, disebut coin lesion. Kanker paru primer biasanya menye-bar ke tulang, hati, otak, dan kelenjar adrenal.

Stadium kanker adalah tingkat penyebaran kanker dari sumber asalnya. Dua jenis evaluasi stadium kanker adalah stadium klinis dan stadium bedah. Stadium klinis dilakukan sebelum pembeda-han definitif, didasarkan pada hasil pencitraan dengan CT scan dan hasil biopsy. Stadium bedah dievaluasi selama atau-pun setelah pembedahan.

Pencegahan terhadap kanker paru yang disebabkan oleh factor lingkungan (selain factor gen) dapat dilakukan dengan mengurangi atau stop merokok, menetapkan larangan merokok di tempat-tempat umum, perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Pengobatan kanker paru dilakukan berdasarkan jenis sel kanker, sejauh mana pe-nyebarannya, dan kondisi

umum dari penderita. Metode pengobatan sel kanker antara lain : pembedahan, terapi ra-diasi, kemoterapi, dan terapi paliatif. Pada kanker paru non-sel kecil biasanya di-lakukan pembedahan, sep-erti pembuangan lobus paru (lobektomi) atau pembuangan semua organ paru (pneumo-nektomi). Pada kanker paru sel kecil dapat dilakukan terapi radiasi dan atau ke-moterapi. Pada kanker paru terminal dilakukan terapi paliatif atau pengelolaan rawat akhir.

Prognosis kanker paru biasanya buruk, dimana hanya 15% penderita yang dapat bertahan hidup 5 tahun setelah diagnosis. Biasanya penderita datang ke dokter sudah pada stadium lanjut. Prognosis ditentukan dari ada tidaknya gejala paru, ukuran tumor, jenis sel kanker, sta-dium, metastase, dan kondisi umum penderita. Tindakan pencegahan lebih baik dilaku-kan untuk mengurangi risiko kejadian kanker paru.

ldr. Ida Ayu Artini

Dewi

Mengenal Lebih Jauh Kanker ParuKANKER paru merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru. Pertumbuhan ini apabila tidak terawat

dapat menyebar ke jaringan sekitar paru atau organ lainnya di luar paru melalui proses metastase. Kanker yang primer berasal dari paru sebagian besar merupakan karsinoma yang berasal dari jaringan epithel paru. Jenis kanker utama di paru ada 2 yaitu: SCLC (kanker paru sel kecil) dan NSCLC (kanker paru non-sel kecil). Gejala kanker paru pada umumnya adalah batuk (termasuk

batuk darah), sesak napas dan terjadi penurunan berat badan.

RoNTGEN DADA - Foto rontgen dada, menunjukkan sebuah tumor pada paru kiri.

PNEuMoNEKToMI - Hasil pneumonektomi dengan karsinoma sel skuamosa, berupa bagian putih dekat bronkus.

“Penyebab kanker paru se-bagian besar (80-90%) merupakan asap rokok (tembakau). Pada asap rokok ditemukan 60% bahan yang bersifat karsinogenik, termasuk

radioisotop dan nitrosamin. Kank-er paru merupakan penyebab ke-matian terbesar pada laki-laki di negara maju (90%) dan 70% pada perempuan. Proses inhalasi dari

asap rokok di sekitarnya merupa-kan penyebab kanker paru pada perokok pasif. Gas radon adalah

gas yang tidak berwarna dan berbau dari penguraian radioaktif radium, yang dapat meng-ion kan materi genetika sehingga kadang

dapat menimbulkan kanker.”

“Stadium kanker adalah tingkat penyebaran kanker dari sum-

ber asalnya. Dua jenis evaluasi stadium kanker adalah stadium

klinis dan stadium bedah. Stadium klinis dilakukan sebelum pembe-dahan definitif, didasarkan pada hasil pencitraan dengan CT scan dan hasil biopsy. Stadium bedah

dievaluasi selama ataupun setelah pembedahan. “

Pantai Bali, di Tengah Terjangan Abrasi

Alih Fungsi Tempat ”Melasti” dan Upaya Reklamasi PuLAu Bali sempat terpuruk karena tragedi bom pada tahun 2002 dan 2005, sekarang Bali

terpilih sebagai pulau yang paling indah pada polling yang dilakukan oleh majalah Travel Lei-

sure yang berbasis di New York, uSA. Keindahan dan pesona Bali tidak terbantahkan lagi. Setiap tahun Bali menjadi primadona bagi wisatawan

yang ingin menikmati keindahan dan keasrian-nya. Bali dengan panorama alam melalui konsep

nyegara gunung, mampu membius dan memberi-kan kenikmatan surgawi.

REKLAMASI - Jangan sampai upaya reklamasi ini menjadi tanda-tanda Bali akan tenggelam, seperti kisah kerajaan Krisna, Dwaraka, yang tenggelam ditelan air. Sebelum hal itu terjadi, marilah kita pikirkan kembali dampak reklamasi yang ditimbulkan. Jangan sampai hanya untuk keuntungan pribadi dan sekelompok orang, Bali dijadikan caru.

BPM/ist

Page 5: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 17 April 2016 5

PereMPuAn cantik itu menuntun anjing kesayangannya. Langkahnya pasti. Sesekali senyum manisnya diperlihatkan-nya. Godaan-godaan kecil yang diteriman-ya dipandangnya sebagai sebuah angin lalu. Setiap ia melintas di kerumunan, anak-anak muda memberi pujian terhadap kecantikannya tak terlewatkan. Perem-puan itu menikmati hidupnya bersama anjing kesayangannya. Tampak anjingnya dipeliharanya dengan cukup baik. Bulunya terawat. Tubuhnya pun tampak sehat. Ekornya dikipas-kipaskannya. Ciuman manis pun mendarat di mulut si anjing. Aku menjadi iri.”Kenapa tidak aku yang diciumnya?” bisikku. Ia berlari-lari kecil bersama anjing kesayangannya.

Aku berpikir. “Kenapa sekarang ini banyak sekali anjing-anjing luar datang ke kotaku?” Padahal, rabies pernah merambah di kotaku. Saat itu, anjingku juga termasuk yang dieliminasi. Aku tidak bisa menolak karena rabies benar-benar menjadi hantu di siang hari. Aku ingat saat ada anjing lewat, aku cepat-cepat minggir. Takut tabuhku kena rabies. “Aku mau hidup seribu tahun lagi,” seperti kata Chairil Anwar saja. Semenjak itulah aku tidak lagi memelihara anjing.

Entah kenapa semenjak aku bertemu dengan perempuan itu ada kegelisahan dalam hatiku. Apakah aku sudah jatuh hati padanya? Tapi, rasanya tidak karena aku sendiri sudah berjanji tidak akan menikah selama hidupku. Pilihanku ini karena perempuan yang pernah kucintai tega mengkhianati cintaku. Perempuan yang menurut pilihan hatiku akan meme-gang setiap perkataannya, tapi ternyata tidak. Bibir manisnya tidak seirama dengan wajahnya. Aku memang menaruh harapan padanya. Pikiran-pikiranku saat itu sudah di atas awan. Aku akan penuhi segala permintaannya. Akan kusayangi sepenuh hatinya. Aku akan menjadi laki-laki sejati dalam hidupnya. Akan tetapi, itu hanyalah kenangan manis yang membuat hatiku tertusuk derita. Jujur kukatakan, ia amat kucintai. Itulah jalan cintaku. Cinta kurasa akan memberikan sejuta harapan, dan sejuta masa depan yang ceria ternyata sebuah mimpi belaka. Sejak pengalaman itulah aku tak ingin lagi jatuh cinta. Tapi kenapa sekarang ini rasa kagumku pada perempuan yang menuntun anjing itu hatiku terpaut?

Ingin rasanya aku bertemu padanya. Hampir setiap minggu kusempatkan un-tuk bisa bertemu padanya. Aku tidak tahu. Apakah ia memiliki rasa yang juga sama dengannya? Apa aku ini cemburu pada anjingnya yang teramat sering diciumnya? Apa aku ini sudah kurang waras? Cemburu pada seekor anjing. Ah, pikiranku sudah tak waras rasanya. Mencemburui binatang peliharaannya.

Pikiran dan tubuhku terasa agak lelah. Aku yakin karena memikirkan yang se-mestinya tidak perlu kupikirkan. Hanya karena seekor anjing saja aku sudah lelah, apalagi memikirkan yang lebih berat. Aku tak mau kelelahan itu akan terus menggerogoti pikiran dan perasaanku. Aku tinggalkan kekalutan pikiranku dengan jalan-jalan ke taman kota. Kulihat anak-anak, remaja, orang dewasa asyik menikmati senja kota. Kota kami dikenal sebagai kota pemberi inspirasi. Beberapa sastrawan, pelukis, dan penari lahir di kota kami. Aku pun bangga bisa lahir dan besar di kota ini. Tamu-tamu dari negeri asing pun seperti terbius dengan kota kami. Ia menikmati nuansa kota yang masih dibalut dengan keramahan penghuninya. Kuakui beberapa penghuninya sudah mengalami degradasi, tapi masih dalam batas-batas kewajaran.

Orang-orang lanjut usianya pun seakan menikmati senja di taman kota. Jika hu-jan rintik-rintik turun, dan mentari ber-sinar, pelangi di taman kota akan muncul. Orang-orang di taman kota akan berdecak kagum dengan keindahan selendang bidadari itu. Beberapa mengabadikan-nya. Momen keindahan alam seperti itu selalu dinanti-nantikan di taman kota. Senja itu, hujan amat bersahabat. Seperti

yang kuharapkan pelangi di taman kota kami pastilah akan hadir menunjukkan keindahannya.

Perhatian orang-orang di kota kami tidak mau berpaling. Termasuk aku, ku-tatap langit yang dihiasi pelangi. Entah kenapa mataku disentakkan oleh perem-puan penuntun anjing. Ia juga seperti mengagumi pelangi di taman kota. Aku mencoba mendekati. Tapi, ia seperti tak peduli. Ia menjauhiku. Hatiku semakin penasaran. Siapa sebenarnya perempuan itu? Setiap ada kesempatan, aku berusaha mendekati. Perlahan-lahan pelangi meng-hilang sama seperti perempuan itu yang menghilang entah ke mana.

Senja menipis. Keramaian berpindah menjadi sepi. Tapi, kakiku terasa berat untuk meninggalkan taman kota itu. Dalam kesepian itu, kulihat suasana taman kota yang sebenarnya. Kulihat di sana-sini batang-batang pohon sudah mulai merapuh sama seperti hidup yang semakin menjauh. Batang pohon yang telah lama mengabdikan dirinya demi kesejukan hati para penikmat taman kota. Aku yakin pohon-pohon itu tak pernah minta pengunjung agar berterima kasih padanya.

Batangnya merapuh. Ia telah menu-naikan tugas dan kewajibannya sebagai sebuah pohon. Aku sebenarnya merasa malu. Aku belum pernah berbuat apapun pada alam. Aku hanya bisa menyakiti alam dan menjauhi rasa terima kasih. Kupandangi pohon-pohon perindang di taman itu satu per satu. Hembusan angin menerbangkan daun-daun kecilnya. Ia berlabuh di bumi menjauh dari induknya. Tak pernah ia tahu bahwa perpisahan dengan asal mulanya akan semakin men-jauhkan dirinya pada kehidupannya. Daun-daun itu berani melepaskan ikatan-nya pada batang ranting-ranting yang menyangga hidupnya selama ini.

Angin telah menjauhkannya dari rant-ing. Ranting dan daun seperti menjaga jarak. Daun tidak lagi mengenal rant-ingnya. Ranting juga tak mengenal daun yang pernah tumbuh. Keduanya menjauh dan terus menjauh diterbangkan angin. Kupandangi daun-daun itu tiba-tiba angin berembus amat kencang. Beberapa pohon di taman kota itupun rubuh.

Mataku mencari perempuan penuntun anjing itu. “Ke mana perginya perempuan cantik itu?” Kukelilingi taman kota. Ku-cari di setiap sudut taman, tapi tak ada kutemukan tanda-tanda keberadaan-nya.

Senja semakin luruh. Aku pulang. Ke-inginanku agar bisa berkenalan dengan perempuan cantik penuntun anjing itu tak kesampaian. Bayangan perempuan itu menari-nari dalam mataku. Ia tersenyum dan seakan-akan ingin menyampaikan sesuatu. Kubiarkan hatiku terbang ber-samanya dalam lamunan. Ia memperke-nalkan dirinya.

“Namaku Cahaya. Aku tidak punya siapa-siapa lagi yang bisa kupercayai. Orang tuaku sudah lama berpisah. Ia menikmati kebahagian di atas derita hidupku.”

“Artinya selama ini kau bergelut den-gan derita?”

“Entahlah apapun namanya. Yang pasti aku tidak sempat merasakan kasih sayang. Jangan tanyakan lagi tentang masa laluku. Aku tidak akan mau ber-cerita pada siapapun.”

Aku mengusap-usap mataku. “Apa aku ini sempat tertidur? Kenapa perempuan itu datang dalam hidupku. Kenapa ia bercerita tentang masa lalunya. Apa be-nar seperti yang diceritakannya? Ah, aku sudah terlalu banyak terbius oleh hal-hal yang tidak pasti.”

Ingin sekali aku bertemu langsung dengannya. Aku ingin menanyakan masa

lalunya. Apa benar seperti yang ada dalam lamunanku. Sampai malam aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Aku ingat besok Minggu dan itu artinya akan ada car free day. Artinya akan bertemu dengan perem-puan penuntun anjing itu. Pagi-pagi, aku mempersiapkan diri. Kukenakan paka-ian olah raga. Sengaja aku berjalan kaki menuju taman kota.

Tanpa sengaja mataku terpaut pada perempuan penuntun anjing. Aku bu-latkan tekad agar bisa berkenalan. Aku pura-pura menyatakan. “Anjingnya bagus sekali. Di mana membelinya?”

Ia tersenyum. Kecantikannya meman-car. “Sudah lima bulan kubeli.”

“Lama juga balasku. Tampaknya an-jingmu amat setia?”

“Anjing memang seperti itu. Ia setia pada tuannya. Beda dengan kita sebagai manusia yang kadang-kadang tidak setia dengan janji.”

“Maksud Nona?” tanyaku.“Sudahlah. Tak usah dilanjutkan.”“Jika bisa, boleh kutahu nama

Nona?”“Panggil aku Cahaya.”Aku terdiam. Kenapa sama dengan

nama saat lamunanku bersamanya. “Ca-haya,” aku mengulanginya. “Nama yang cantik sama seperti orangnya. Cahaya berarti penerang. Penerang dalam keg-elapan hati,” kataku saat itu.

Ia tidak menimpali perkataanku. Ia terus saja menuntun anjingnya. Aku berusaha meminta nomor handphone-nya. Ia tak keberatan. Aku semakin dekat dengannya.

Kuberanikan meng-SMS-nya. “Bisa kita bertemu di taman kota?”

“Oh, bisa,” jawabnya.Aku ke taman kota. Kulihat Cahaya

ditemani anjing kesayangannya. Ia terse-nyum saat melihatku. Dadaku bergetar kencang. Entah kenapa, ia bercerita tentang hidupnya. “Aku sudah tidak kuat menahan beban hidup,” katanya.

“Semoga Cahaya bisa membaginya padaku,”pintaku.

“Tidak usah. Beban jantungku teramat berat. Tidak pernah dalam hidupku me-nemukan keindahan dalam hidup. Agar kau tahu, aku ini hidup dari bantuan obat-obat ini.”

“Tapi, tampaknya kau sehat-sehat saja?”

“Wujud fisik belum tentu sama den-gan psikis. Jika kubuang obat-obat ini, matilah aku. Aku korban dari kedua orang tuaku. Demi egonya. Ia tak bisa memberi cinta padaku.”

Gerimis turun saat itu. Pelangi hadir di taman kota. Ia mengejar bayangan pelangi. Ia berteriak. “Pelangiiiiiiiiiiiiii. Tolong antarkan aku ke surga.” Ca-haya membuang obat-obat yang selalu dibawanya ke manapun ia pergi. Ia berlari mencari ujung pelangi.

“Ke surga?” tanyaku dalam hati. “Ada apa dengan Cahaya. Kenapa ia mau pergi ke Surga? Apa karena orang tuanya bro-ken home? Lantas ia nekat? Untuk apa aku hidup tanpa cinta dan kasih sayang orang tua,” teriaknya.

“Tapi, aku mencintaimu, Cahaya.”“Mencintaiku? Aku tidak percaya lagi

pada laki-laki. Laki-laki hanya pintar mengumbar janji. Kau sudah tahu orang tuaku tidak memiliki cinta. Artinya, aku lahir tanpa cinta. Lantas beraninya kau mengatakan memiliki cinta. Jangan mengumbar kata cinta. Biarkan aku pergi bersama pelangi ini.”

“Tidak, Cahaya. Aku benar-benar mencintaimu. Ke manapun akan kuikuti dirimu. Aku juga korban cinta, Cahaya. Lihat, aku sampai detik ini belum me-nikah. Kita senasib. Terimalah cintaku, Cahaya.”

“Jika kau benar-benar sayang padaku. Peluklah aku untuk terakhir kali ini.”

Aku mengejarnya. Wajahnya semakin pucat. Tapi, saat kupegang tangan-nya tiba-tiba Cahaya kulihat menaiki selendang bidadari itu setapak-demi seta-pak. Ia terus menjauh. Tubuhnya semakin mengecil seputih kapas.

DI BALI, banyak sekali lontar yang memuat berbagai di-siplin ilmu dengan menggunakan ak-sara Bali, ada yang memuat tuntunan u p a c a r a , p e n g o -batan, cerita yang dikemas dalam ben-tuk kakawin (sekar agung), dan gaguritan (sekar alit), bahkan ada pula lontar yang memuat ilmu-ilmu yang berhubungan

dengan mintik.Ini membuktikan bahwa peradaban orang

Bali sudah memiliki akar yang kuat. Agama dan budaya telah menjadi satu kekuatan yang mengantar manusia Bali tumbuh-kembang menjadi makhluk yang “matang”.

Di antara semua lontar itu ada lontar “Purana Bhuana Prakempa Agung. Wifhi Sastra Rogha Sangkara Bhumi, Aji Lebur Sangsa, Lebu Guntur, Shri Aji Jayakusuma, dan Sundarigama” lontar itu memuat berbagai hal penting dan wajib diketahui, terutama oleh umat Hindu Bali. Karena banyak yang berak-sara Bali jadi sulit diakses.

Buku ini memcoba mengupas dengan detail isi dari lontar-lontar tersebut, untuk memu-dahkan umat memahami hidup dan semesta ini. (osi)

nOVeL dengan ba-hasa yang kuat pasti akan selalu datang dari kemahiran berbahasa dan kuatnya budaya yang membesarkan se-orang pengarang. Benny Arnas menulis novel ini dengan rasa Melayu yang sangat kental. Ke-banyakan berkisah ten-tang romansa percintaan berlatar budaya lokal. Sastra Melayu yang su-dah berkembang lama,

mengakar dengan genre demikian. Namun, Benny Arnas dengan novel Tanjung Luka terbarunya, membawa rasa berbeda dari novel berlatar dan bergaya Melayu.

Tanjung Luka justru menyajikan kisah ro-man thriller berlatar mitos masyarakat Dukuh Ulakkungkung, Lubuklinggau. Keseluruhan tu-buh prosa dimulai dari pijakan sebuah mitos yang berkembang di Dukuh Uluakkungkung, bahwa siapa saja yang lahir di kandang babi sepanjang hidupnya akan dinaungi kesialan. Markonet dahulu lahir di kandang babi. Kemudian dia bertubuh bong-sor, berkelakukan laki-laki, dan ditinggal oleh suami pertama Zawalib, karena prasangka bahwa Marko-net tidak perawan sebab tidak ada darah di seprai ranjang pengantin (hal.17). Setelah menjanda hanya Barkumkum, garin masjid yang mau mendekati Markonet. Kelahiran putra Markonet dan Barkum-kum, Tanjungluka pun di dekat kandang babi. Di tanjung Sungai Kelingi dalam perjalanan menuju dukun bayi Mak Jakun. Rupanya babi-babi hutan itu juga berdiam dalam persembunyian, karena beber-apa dari mereka hendak melahirkan. (hal.31) Leng-kaplah sudah kutukan meliputi keluarga Markonet dan Barkumkum. Novel ini indah dinikmati secara bahasa stilistikanya kuat, tanpa mengurangi imaji pembaca memasuki iklim kultur yang ditawarkan pengarang. Tamasya bahasa yang menyenangkan. (osi)

Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun” ini. Tulis nama dan alamat lengkap diba-lik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.

Ikhsan Dwiono K. Ngurah

Satya Dewi

Afrizal

Nuriarta

Judul Buku : Tanjung LukaPenulis : Benny Arnas Penerbit : Gramedia Pustaka UtamaTahun : 2015Tebal : 288 halaman

Tamasya Bahasa yang Indah

Judul Buku : Bhisama BhataraPenulis : Ida Pandita Mpu Siwa Buudha Dhaksa Dharmita Penerbit : Pustaka Bali PostTahun : 2010Tebal : 180 halaman

Menuju Kebahagiaan

Pelangi di Taman KotaOleh: IBW Widiasa Keniten

Page 6: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

6 Minggu Paing, 17 April 2016DIMENSIramalan bintang

Redaktur Khusus

KRISTENPROTESTAN

PDT. I P WIDIARSANA, S.Th.

Weda Wakya

MIMBaR aGaMa

Oleh Darmayasa

Diasuh OlehPutri Wong Kam Fu

Berlaku17 - 23 April 2016

PERMATA HATI

Untuk pembaca Bali Post Mingguan (BPM), kami membuka rubrik baru ‘’Permata Hati”. Ru-brik ini mengangkat si buah hati yang baru la-hir, yang berulang tahun atau akan berulang tahun. Juga pasangan yang me-nikah di minggu tersebut atau yang merayakan ulang tahun pernikahan. Kirim foto menarik dan tulis data lengkap iden-titas diri, orang tua serta komentar singkat. Se-mua data dikirim lewat email [email protected] dengan kode Permata Hati. Bisa juga naskah dan foto dikirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post. Jl. Kepundung 67 A Denpasar telp. (0361) 225764. (Redaksi)

CapricornPeruntungan: Di minggu ini masih cukup tenang dan jauh dari per-soalan berat. Hanya saja perasaan emosi yang terkadang muncul sebaiknya bisa disikapi dengan lebih bijaksana lagi, sehingga emosi itu tidak sampai merusak suasana yang sudah berjalan baik ini. Karier:

Harapan baik menanti Anda dan atasan tampak merespons positif setiap langkah yang Anda lakukan. Kesehatan: Berusahalah untuk tidak panik bila badan terasa ada yang tidak beres. Cobalah Anda beristirahat yang secukupnya, dan segera periksakan ke dokter secepatnya. Keuangan: Tidak ada masalah, pemasukan masih cukup lancar dan tidak ada hambatan yagn cukup berarti. Asmara: Semua itu kembali kepada diri Anda sendiri kalau selalu bisa menjaga sikap maka tidak sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Aquarius:Peruntungan: Ada musuh dalam selimut yang perlu diwaspadai, terutama terhadap orang yang di depan anda bermulut manis dan suka memuji. Jangan cepat lupa diri bila dipuji dan jangan cepat naik darah bila dikritik, justru dengan dikritik maka Anda jadi

bisa mengetahui apa kesalahan yang telah Anda lakukan dan apa yang harus segera dibenahi. Karier: Masih biasa-biasa saja tak perlu terlalu dimasuk-kan hati. Kesehatan: Anda tetap perlu menjaga kebugarran tubuh, dengan banyak berolahraga dan disiplin dalam mengatur pola makan yang benar. Hindari makanan cepat saji, karena itu akan sangat mengganggu program diet Anda.

Keuangan: Cukup stabil, walaupun ada orang yang bermaksud tidak baik pada diri Anda, waspadalah dan jaga emosi anda baik-baik. Asmara: Jangan takut untuk bersikap keras kepadanya, apalagi kalau si dia sudah berani menerobos rambu-rambu kesopanan.

PiscesPeruntungan: Coba lebih proaktif lagi di minggu ini, terutama dalam menyikapi setiap ide Anda yang muncul, jangan takut untuk mengu-tarakannya, karena tidak semuanya berseberangan dengan apa yang

Anda pikirkan. Karier: Jagalah image Anda dengan selalu menjaga penampilan dan cara dalam bertutur kata. Kesehatan: Suasana hati Anda tampak lagi kacau dan berdampak buruk bagi kesehatan Anda saat ini. Tak perlu terbawa oleh perasaan cobalah untuk dapat selalu sabar dan jeli dalam melihat setiap persoalan. Keuan-gan: Di minggu ini jangan begitu mudah melakukan spekulasi tanpa persiapan yang matang. Asmara: Jangan biarkan kekompakan tercaik-cabik hanya karena omongan orang.

AriesPeruntungan: Keberuntungan sudah semakin dekat maka tidak ada ala-san untuk tidak berani melangkah ke depan. Bila ada tawaran walaupun kelihatan kecil untungnya, lebih baik diterima saja jangan pilih-pilih.

Karier: Atasan mulai simpatik dengan cara kerja Anda selama ini. Kesehatan: Emosi kadangkala masih sulit untuk dikendalikan, untuk itu cobalah lebih bersabar dalam menghadapi berbagai permasalahan. Keuangan: Bisa melakukan spekulasi tetapi harus dengan pertimbangan yang lebih teliti. Asmara: Jaga ucapan Anda jangan sampai menyinggung hatinya.

TaurusPeruntungan: Langkah Anda masih panjang sehingga tak perlu merasa puas dulu dengan keberhasilan yang telah diraih selama ini. Coba Anda lebih teliti dan lebih berani lagi untuk melakukan

inovasi dan spekulasi. Karier: Tingkatkan kinerja dan prestasi kerjanya agar Karier cepat menanjak. Kesehatan: Aktivitas cukup berat sehingga memer-lukan istirahat yang banyak untuk bisa menyegarkan kembali. Keuangan: Jauhilah bertindak yang dapat memperburuk kondisi keuangan Anda, apalagi kebutuhan yang cukup tinggi sedangkan pemasukan mulai berkurang.Asmara: Berkaca dululah sebelum memberikan koreksi kepada dirinya.

GeminiPeruntungan: Jangan biarkan konflik baru timbul hanya karena ucapan yang Anda anggap sepele sebelumnya. Di minggu ini peras-aan hati tampak labil dan kurang tenang, sehingga kalau tidak bisa

mengendalikan emosi, maka hal yang buruk bisa menimpa diri Anda. Karier: Ucapan minor yang Anda dengar sebaiknya dihadapi dengan senyum saja atau pura-pura tidak tahu. Kesehatan: Kalau badan terasa capek sebaiknya tak perlu dipaksa untuk terus beraktivitas, hentikan dulu sementara waktu dan pergunakan untuk beristirahat. Keuangan: Masih tetap stabil dan terjaga. Bila akan melakukan usaha baru, sebaiknya telah dipikir matang dan jauh ke depan. Asmara: Agar suasana bisa tetap harmonis maka Anda harus bisa mengalah bila bertemu dengannya.

CancerPeruntungan: Cukup berat untuk bisa melampaui rintangan kar-ena selain tidak ada dorongan juga kurang ada keseriusan Anda dalam menghadapi berbagai permasalahan yang muncul, sehingga

permasalahan ini menjadi semakin meluas saja. Karier: Tenangkan pikiran dan hati Anda, sehingga bisa terhindar dari membuat keputusan yang hanya menambah kerugian saja. Kesehatan: Jangan biasakan begadang sampai larut malam jika tak ingin kondisi badan Anda terus menurun karenanya. Keuangan: Kebutuhan yang cukup tinggi masih merupakan masalah yang memusingkan bagi keuangan Anda. Asmara: Suasana sudah lebih menghan-gat lagi, maka dari itu cobalah untuk tetap lebih sabar dan bersikap hangat kepadanya.

L e oPeruntungan: Minggu ini penuh dengan kejutan-kejutan sekalipun tak semuanya positif. Untuk itu waspadalah selalu terutama bila ada kejanggalan yang perlu diwaspadai. Karier: Segala ide dan

rencana masih bisa berjalan dengan lancar.Kesehatan: Rutinitas tampak tinggi, sehingga kondisi badan harus selalu

siap kapanpun. Beristirahatlah secukupnya dan mengkonsumsi makanan sesuai porsi yang ada jangan sampai over. Keuangan: Jangan terlalu cemas, pemasukan masih relatif lebih tinggi dibanding hari-minggu kemarin dan pengeluaran tampak berhasil ditekan. Asmara: Jika ada masalah sebaiknya tetap dikonfirmasikan dulu dengannya, agar tidak ada masalah baru yang muncul dikemudian hari.

VirgoPeruntungan: Jangan takut untuk melangkah mumpung perbin-tangan Anda lagi mujur, pertahankan rencana yang telah Anda buat sendiri jangan sampai Anda meragukan tanpa alasan yang

tepat. Karier: Bila ada omongan-omongan yang tidak benar bisa dijadikan bahan masukan untuk mengontrol langkah Anda selama ini. Kesehatan: Sekali pun suasana cukup rumit bila menginjak waktu istirahat usahakan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Keuangan: Rezeki mengalir tiada henti, walaupun ini sebenarnya masih awal akan tetapi prospek tampak cerah dan melegakan hati.Asmara: Cukup menyenangkan dan tidak ada masalah yag perlu di-ributkan.

LibraPeruntungan: Di minggu ini cari selamatnya saja. Karena jika dipaksakan akan percuma saja hasilnya, bisa-bisa malah akan

membikin rugi dan pusing. Karier: Urusan yang membosankan sebaiknya tetaplah dijalani dengan biasa-biasa saja, jangan sampai anda biarkan begitu saja. Kesehatan: Jangan memforsir diri terlalu berat, cobalah Anda jalani dan selesaikan segala tugas dengan terorganisir. Keuangan: Tak perlu ter-lalu mengharap janji orang lain, itu hanya akan bikin kecewa saja. Asmara: Jangan suka membesar-besarkan masalah, semua itu tidak ada untungnya lebih baik memandang suatu permasalah dari sisi baiknya saja.

ScorpioPeruntungan: Tak perlu berputus asa dalam menghadapi berbagai rintangan yang tiba-tiba datang menghadang di minggu ini, hadapi

dengan tenang dan penuh semangat. Karier: Usulan dari luar sebaiknya jan-gan cepat diterima mentah-mentah begitu saja, ulas dan pertimbangkan dulu sebelum melaksanakannya. Kesehatan: walau agak batuk-batuk akan tetapi kondisi badan relatif masih lebih baik dan terjaga. Keuangan: Bila ada pelu-ang jangan ragu untuk memanfaatkannya. Asmara: Suasana di minggu ini tetaplah ceria dan hampir tidak ada gangguan yang harus dikhawatirkan.

SagitariusPeruntungan: Tidak perlu memaksakan diri, bila perlu Anda mengambil inisiatif mengalah demi kemenangan, itu adalah langkah yang tepat dan harus dipikirkan di minggu ini. Karier:

Patuhi dan jalankan semua perintah atasan, tak perlu Anda menentangnya. Kesehatan: Usahakan Anda selalu tidur dengan tenang tak perlu terus memikir-kan persoalan dan permasalahan yang lagi Anda hadapi saat ini. Asmara: Bila hubungan lagi memanas jangan keburu ambil keputusan ekstrem.

subham karoti kalyanamarogyam dhana-sampadasatru-buddhi-vinasayadipa-Jyotir namostute MeLALui Api Suci Dipa ham-

ba menyampaikan sembah bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Wi-dhi Wasa, semoga Tuhan YME memberkahi hamba dengan harta kekayaan dan kesehatan yang baik, dan semoga musuh-musuh hamba dalam bentuk pikiran-pikiran yang tidak baik segera dibinasakan.

dipa-jyotih para-brahmadipa-Jyotih janardanahdipo haratu me papamdipa-Jyotir namostute

Melalui Api Suci Dipa hamba menyampaikan sembah bhakti ke hadapan Tuhan YME, Brahman, melalui Api Suci Dipa hamba menyampaikan sembah bhakti ke hadapan Tuhan YME, Janardana. Melalui Api Suci Dipa ini semoga Tuhan YME mengambil dosa-dosa hamba.

“Peniupan atau memadamkan lilin tidak ada dalam tradisi Veda, terlebih lagi jika melakukannya dengan meniup melalui mulut. Menurut tradisi Veda, jika orang meniup lampu Dipa (lilin) atau Dupa dengan mulut, maka upacara apa pun yang orang lakukan itu dianggap gagal sebelum mulai.”

Kedua bait mantram di atas adalah mantram untuk menyala-kan lampu Dipa atau lilin. Dapat pula diucapkan ketika orang me-nyalakan lilin pada peringatan hari ulang tahunnya.

Dunia Barat merayakan hari ulang tahun dengan sebutan Happy Birthday atau Selamat Hari Ulang Tahun. Selanjutnya, dunia Timur khususnya India dan Indonesia (Bali) pun mengikutinya mentah-mentah. Tanpa merasa ada sesuatu yang salah, tanpa pertanyaan apapun juga.

Jika diamati dengan jujur, ba-rangkali hanya orang-orang Bali yang memperingati hari kelahiran yang memang benar-benar hari kelahirannya. Peringatan Hari Ulang Tahun, Hari Kelahiran, “Birthday celebrations” yang kita li-hat selama ini, ternyata sesungguh-nya mereka tidak memperingati hari kelahiran melainkan tanggal kelahiran. Sekali lagi bukan hari kelahiran, tetapi tanggal kelahiran yang mereka peringati. Seharusnya mereka menyebut “Happy Birth-date” dan bukan Happy Birthday

(selamat Tanggal Lahir dan bukan selamat Hari La-hir).

Di Bali, umat Hindu merayakan hari lahir dan bukan tanggal lahir. Pawetonan atau Otonan diperingati dengan mengikuti Pawukon Bali, misalnya orang lahir pada hari Senin (Soma) dan pancawaranya Wage, maka mereka akan mem-peringati hari kelahirannya selalu pada hari Soma (Senin) yang ber-temu dengan Wage dan Wukunya. Setiap Soma Wage mereka akan selalu memperingati hari kelahi-rannya. Tidak pasti Soma Wage itu jatuhnya selalu pada tanggal yang sama, karena orang Bali tidak memperingati tanggal lahir, me-lainkan hari lahir yang jatuhnya 6 bulan sekali. Biasanya, sarana per-ingatannya menggunakan sarana upakara kecil atau besar, semua itu disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan dari yang merayakan-nya. Adapun jenis sarana upakara yang umum dipergunakan antara lain Banten Bayuhan Durmang-gala atau disebut Biyakaon, Sayut Prascita, Sayut Pengambyan, dan Sodan Tataban. Tambahan Banten Sambutan bagi anak-anak yang belum “tanggal gigi”, yaitu Banten Jejanganan, Banten Pekakulan, Banten Gundulan Alit. Tentu saja kita mengenal tingkatan persemba-han Banten yang Kanistha (paling sederhana), Madhyama (menen-gah), dan Uttama (yang peling lengkap). Waktu upacara Otonan dimulai atau dilaksanakan mulai bayi berusia 210 hari. Itulah hari yang sama seperti saat lahirnya si bayi (Pancawara, Saptawara, dan Wuku yang sama). Selanjutnya dilaksanakan setiap 210 hari atau 6 bulan sekali. Tentu saja semakin dewasa, semakin sederhana ban-tennya, selain setiap desa juga agak berbeda banten dan upacaranya. Tempat seluruh rangkaian upac-ara ini biasanya dilaksanakan di rumah dan pelaksana upacara dipimpin oleh Pandita/Pinandita, atau oleh keluarga tertua (biasanya nenek atau ibu sendiri).

Selain masalah salah kaprah memperingati hari kelahiran den-gan tanggal kelahiran, juga cara memperingati hari kelahiran pun dunia Timur mengikutinya secara membuta. Pada umumnya orang-orang merayakannya dengan cara berpesta ria bahkan ada yang melalui pesta mabuk-mabukan. Sebagai catatan untuk direnung-kan oleh kita semua, sekarang ini ada pula kecenderungan meraya-

kan ulang tahun dengan mengha-biskan belasan

sampai puluhan juta rupiah. Bagi mereka yang memperingati Hari Ulang Tahun, paling tidak ada keseragaman cara peringatannya, yaitu dengan menyalakan lilin, menyanyikan lagu “Happy Birth-day”, “Selamat Ulang Tahun”, lalu meniup lilinnya, memotong kue dan membagi-bagikannya kepada semua yang hadir. Ada yang me-mulai pembagian kue ulang tahun-nya anak kecil, ada pula yang mulai pemberian kuenya dari orang tua atau orang yang paling dihormati yang hadir pada peringatan hari ulang tahun kelahiran tersebut.

Dalam tradisi Veda orang-orang menyambut hari ulang tahun, datangnya tahun baru, memulai suatu upacara, “Utsava” atau Pi-odalan di Pura, Mandir (sebutan tempat sembahyang di India), atau ketika mulai memasuki rumah baru, dan juga merayakan hari la-hir seseorang, -- selalu memulainya dengan cara menyalakan lampu Dipa (lilin) terlebih dahulu. Pe-nyalaan lampu Dipa menandakan orang bersuka cita menyambut datangnya kesenangan, keba-hagiaan dalam peringatan Ulang Tahun, memasuki rumah baru, datangnya Tahun Baru, memulai upacara suci, dan lain-lain. Hal sangat penting yang patut dicatat di sini adalah lampu Dipa (lilin) itu tidak ditiup, tidak dimatikan karena menyalakan lampu Dipa (lilin) menandakan orang berba-hagia, sedangkan memadamkan lampu menandakan orang berduka (berbeda dengan mematikan lampu pada hari raya Nyepi untuk tujuan Samadhi).

Lampu suci Dipa dibiarkan menyala terus sampai padam dengan sendirinya. Secara spiri-tual nyalanya lampu Dipa (lilin) terus sampai padam dengan sendirinya menandakan Tuhan menjadi Saksi dari peringatan Hari Lahir tersebut atau upacara apapun yang dilakukan pada waktu itu. Menjadi Saksi di sini berarti Tuhan melihat apa yang orang sedang lakukan. Ketika Tuhan melihat artinya Tuhan memberkahi dengan keberhasilan dan kemuliaan, juga melindungi yang bersangkutan agar peringa-tan atau upacara apa yang sedang dilakukan tersebut dijauhkan dari halangan, cobaan, rintangan (nir-wighna) dan akhirnya mencapai kesuksesan dari apa yang sedang dilakukan melalui penyalaan api

suci Dipa atau lilin tersebut. Api suci Dipa (lilin) tidak ditiup atau dimatikan melainkan dibiarkan menyala terus sampai padam den-gan sendirinya berarti orang tidak mengahalangi, menutup atau menghentikan kebahagiaannya menyambut Hari Ulang Tahun kelahirannya.

Peniupan atau memadamkan lilin tidak ada dalam tradisi Veda, terlebih lagi jika melakukannya dengan meniup melalui mulut. Menurut tradisi Veda, jika orang meniup lampu Dipa (lilin) atau Dupa, maka upacara apa pun yang orang lakukan itu dianggap gagal. Jika kita minum air dengan mulut maka gelas itu dianggap sudah kotor. Gelas tersebut harus dicuci bersih terlebih dahulu barulah boleh dipakai lagi, barulah orang lain boleh memakainya. Demikian pula jika orang meniup lilin maka selain lilin menjadi padam yang berarti kita memadamkan keba-hagiaan dan rezeki, juga kue-kue itu sudah menjadi tidak layak dibagikan kepada orang-orang karena dianggap sudah terkotori oleh nafas yang keluar dari mulut. Tentu saja hal ini merupakan hal yang baru bagi kebanyakan umat Hindu khususnya dan bagi dunia pada umumnya, namun ia merupakan suatu hal yang sangat indah untuk dilakukan dan diterapkan dalam keseharian hidup kita.

Peringatan Hari Ulang Tahun dalam bentuk tanggal kelahiran, tentu saja umat Hindu tetap bisa melakukannya dengan mengada-kan sedikit pemurnian yaitu lilin atau lampu Dipa tidak ditiup, tidak dimatikan, melainkan tetap dibiarkan menyala sampai padam dengan sendirinya. Lampu Dipa atau lilin dinyalakan dengan men-gucapkan dua bait mantra di atas, ditempatkan di tengah-tengah kue ulang tahun, persembahkan terlebih dahulu ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, barulah mulai menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” atau “Happy Birth-day”. Selanjutnya, pemotongan dan pembagian kue dapat dilaku-kan. Lilin yang dinyalakan bisa ditempatkan di atas meja atau di tempat lain yang aman, paling baik adalah ditempatkan di luar ruangan supaya api suci atau lilin bisa “bersentuhan” langsung dengan alam, demi mengundang turunnya berkah “alam” untuk kemuliaan mereka yang sedang ber-Ulang Tahun.

”Happy Birthday”, Tradisi Salah Kaprah

“Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah me-netap dalam dada orang bodoh.” Pengktobah 7:9

ADA banyak orang yang tidak menyadari akibat yang bisa dit-imbulkan oleh kebiasaan mem-biarkan amarah menguasai diri kita. Sebagian menganggap bahwa sikap emosional bisa memberi rasa aman bagi mereka. Kalau mereka menunjukkan sikap seram, orang akan menjauh sehingga tidak perlu ada masalah dengannya. Ada yang berpikir bahwa mereka bisa terlihat hebat dan berkuasa dengan sering marah. Ada pula yang membiarkan saja diri mereka gampang tersulut emosi meski atas hal yang sebenarnya sepele saja. Dan banyak orang yang suka membiarkan kemarahan terus membakar hati mereka.

Api kemarahan biasanya tidak langsung besar nyalanya melaink-an bermula dari setitik api kecil saja. Jika tidak kita padamkan dengan segera, api itu akan ber-tambah besar dan pada suatu ketika kita tidak lagi bisa memad-amkannya. Di saat seperti itulah berbagai dosa mengintip dan si jahat siap menerkam kita hingga tidak berkutik lagi. Penyesalan di kemudian hari bisa jadi sudah menjadi terlambat jika kita terlan-jur melakukan sesuatu yang bodoh karena tidak bisa berpikir jernih akibat dikuasai emosi. Kalau bukan karena melakukan perbuatan-per-buatan ceroboh, berbagai penyakit pun bisa menyerang kita dimana beberapa di antaranya berpotensi mengakhiri hidup kita. Selain itu, coba bayangkan jika Anda hidup dengan kemarahan, sakit hati, dendam, kesal atau kebencian kepada banyak orang, tidakkah itu akan membuat diri Anda seolah ditumpuki beban yang semakin lama semakin berat? Seperti halnya processor yang panas, hati yang terus menerus panas oleh kobaran amarah pun akan membuat diri kita menjadi semakin berat dan lambat dalam melangkah. Dan salah-salah, kita pun bisa seperti komputer yang tamat riwayatnya.

Petikan Firman Tuhan yang dikutif pada awal tulisan ini meng-ingatkan kita akan hal ini. “Jan-ganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.” (Peng-kotbah 7:9). Alkitab berkata hanya orang bodoh-lah yang membiarkan hidupnya terus dikuasai amarah. Orang yang bijak akan tahu risiko-risiko dari kemarahan, mulai dari

MeNeK KeLiH - Ida Ayu Gede Candrasari melakukan upac-

ara manusa yadnya Raja Sewala atau menek kelih, di Jalan Gad-

ung, Denpasar, Senin (11/4) lalu. Siswi kelas 1 SMPN I Denpasar ini, merupakan putri pertama

pasangan Ida Bagus Putra Negarayana dengan Ida Ayu

Trisna Winarti.

Berhati-hati dengan Marahyang sederhana hingga yang fa-tal sehingga tidak akan membiar-kan dirinya terus menerus dibakar api emosi. Kita bersinggungan dengan begitu banyak orang se-tiap hari, dan kita memang tidak bisa menghindari pertemuan dengan orang-orang yang sulit, provokatif atau sen-gaja membuat ulah, itu benar. Tetapi itu bukanlah alasan un-tuk membiarkan diri kita terus menerus dikuasai amarah. Kita bisa terus memastikan hati dan kepala kita tetap dingin sehingga biar bagaimanapun kita ditekan, kita bisa meresponsnya dengan tenang karena hati dan otak kita tetap sejuk. Firman Tuhan men-gatakan “janganlah lekas-lekas marah dalam hati.” Janganlah mudah terpancing emosi. Jangan sedikit-sedikit sudah marah. Itu bunyi Firman Tuhan yang saya ambil sebagai ayat bacaan hari ini. Kalimat ini menunjukkan satu hal, bahwa marah itu adalah pilihan, dan bukan keharusan, bu-kan pula keterpaksaan. Artinya, marah atau tidak itu tergantung dari keputusan kita. Memastikan hati tetap dingin akan membuat emosi tidak bisa bertumbuh dalam hati kita, dan itu akan mencegah kita dari melakukan perbuatan-perbuatan bodoh yang pada suatu saat akan kita sesali.

Terus mendendam, menyim-pan kemarahan, membiarkan rasa sakit hati bercokol dalam diri kita bukanlah sesuatu yang sesuai dengan prinsip kerajaan. Sebaliknya, kita justru diminta untuk memberi pengampunan seluas-luasnya kepada siapa pun. Kepada Petrus yang bertanya, “Yesus berkata kepadanya: “Bu-kan! Aku berkata kepadamu: Bu-kan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18:22). Ini artinya kita diminta untuk bisa memberi pengampunan tanpa batas, sep-erti halnya Tuhan mengampuni kita. Lalu ingatlah bahwa ada keterkaitan antara mengampuni dan diampuni, seperti apa yang dikatakan Yesus: “..ampunilah dan kamu akan diampuni.” (Lukas 6:37). Atau lihatlah ayat berikut: “Dan jika kamu berdiri untuk ber-doa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengam-

puni kesalahan-kesalahanmu.” (Tetapi jika kamu tidak mengam-puni, maka Bapa-mu yang di sorga juga tidak akan mengampuni ke-salahan-kesalah-anmu.)” (Markus 11:25-26).

Mengampuni itu merupakan pilihan. Benar, untuk melakukan-nya tidak pernah segampang men-gucapkannya. Tapi perhatikanlah bahwa membiarkan sakit hati, kebencian dan kemarahan untuk berkuasa atas kita akan membuat kita terus ditambahi beban berat di atas punggung kita, hingga pada suatu ketika kita tidak akan bisa lagi berdiri dan hanya akan terjatuh terhimpit beban-beban berat. Sebaliknya mengampuni itu sama dengan melepaskan beban. Apakah ada yang bisa tetap mera-sa ringan ketika sedang benci atau marah kepada seseorang? tentu tidak. Rasa ringan akan terasa jika kita mulai sungguh-sungguh me-lepaskan pengampunan dan tidak terjebak pada kemarahan.

Yakobus mengingatkan: “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hen-

daklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.” (Yakobus 1:19). Mengapa? Ini ala-sannya: “sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.” (ay 20). Kita harus ingat pula bahwa apa yang kita tabur itu akan kita tuai. (Galatia 6:7). “Sebab barang siapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barang siapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” (ay 8). Jika kita terus menabur kebaikan dalam Roh, meski dalam situasi atau kondisi apapun yang kita hadapi, maka kita pun akan menghasilkan tuaian yang baik atasnya.

Tidaklah gampang untuk mengampuni atau menahan ama-rah jika kita terus ditekan. Tetapi tetaplah ingat bahwa marah atau tidak adalah pilihan dan bukan keterpaksaan. Tuhan mengingat-kan kita agar tidak cepat marah, dan apabila marah pun jangan membiarkan marah itu menetap di dalam diri kita. Itu akan membuat hati kita tetap sejuk dan karenanya kita pun bisa jauh lebih ringan dan nyaman dalam menjalani hidup. Becareful with anger. Control it or it will control you!

Page 7: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Bencingah

BaliL e m B a r B a s a B a L i

Redité Paing, 17 April 2016 7

(23)

ACARA salanturipun malila cita sané kadagingin olih para sisia kelas satu lan kalih antuk sesolahan jangér, légong, bebon-drésan, lagu-lagu Bali, dangdut, lan Pop.

Acara panguntat nyerahang cendera mata kanggén temon-te-mon ngraris masalam-salaman kairingin antuk lagu Gélang Sipatu Gélang… téndané raris ka tedunang.

Para sisiané sesampuné nampedang piranti sané mang-gén irika ka gudang wiadin ka ruangan kelas soang-soang raris bubaran mantuk ka jero utawi umahnyané soang-soang. Luh Adé Suwarni lan Ngurah Jelada ngumpulang timpal-timpal Grup belajar nyané sané roras jaga ngwéntenang pésta perpisahan sakadi sané sampun karencanayang dumun.

“Sameton sami, kayang Ming-guné buin mani iraga payu lakar mapéstaan jumah tiangé ngawit masak jam 07.00. Bé julit lan udang saking Gusti Ngurah Jelada, lan bahan lénan manut kasanggupané soang-soang

apang sampun bresih,” baosné Luh Suwarni teges.

“Yés oké boss... horéé, sela-mat sampé bésok, daag... daag... daag.” raris bubar. Sami man-tuk magandéngan nganggén motor mapasang-pasangan. Ngurah Jelada sareng Madé Sudiari sami-sami saking Prin-galot. Sané lianan taler manut jurusanné soang-soang.

“Gusti Ngurah rarisang du-mun rauh ring Jero. Nyanan tiang élah mawali mantuk,” aturné Madé Sudiari nelekep meluk bangkiangné Ngurah Jelada. Rauh ring pamedalné Ngurah Jelada sampun sepi. Raganné tedun nyerahang mo-torné ring Madé Sudiari sané kari maselekep nganengneng Gusti Ngurah Jelada.

“Nah, jani Madé mulih pa-didi. Mani semengan tiang lakar ngangkid bubu malu ka tukadé sambilang mandus, mara kumahné Arniek,” baosné Ngurah Jelada makenyem.

“Béh, tiang takut mulih padidi, atehang nak’é,” pa-sautné Sudiari matadah nreg-

deg. Nanging limanné tekek ngisiang tanganné Ngurah Jelada ané kari ngisi setang motorné.

“Yén jani tiang ngatehang Madé, nyanan buin Madé ngatehang tiang mulih. Dong makelemah randa-rindi, iring-iring semut. Yén tawang kéto, melahan itunian tiang milu teked jumah Madéné, lantas tiang majalan mulih mai sing kénkén kok,” baosné Ngurah Jelada saha melokang motorné lakar ngatehang, nanging tan maa Sudiari ngelut raganné.

“Aaah Tungurah, macanda kok. Kadén kari selid, masak tiang ten bani mulih padidi. Rasanné bas cepet teked ju-mah. Tiang kari kangen makita ngobrol,” aturné Madé Sudiari saha ngecup pipinné. Ngurah Jelada alon ngwalesang mang-da tan kabaos bancih.

“Bénjang jam pitu tiang nga-lih Tungurah meriki,” aturné Madé Sudiari ngraris macuet nyalanang motorné beneng kauh. Ngurah Jelada bengong nyingakin bajangé buduh kas-maran ngaras pipinné. Kadi

rasa Luh Suwarni sané ka-tresnain ten naen purun madi-man. Ngurah Jelada ngranjing saha ngancing kuriné saking tengah, dapetanga rainné sam-pun dumunan rauh. Raganné sané klas II SMP ituni mase-pédaan budal sareng timpa-lné.

“Beli Ngurah ngujang mara mantuk? Tiang sampun ituni teked jumah,” atur rainné.

“Kadung ngomongang ren-canané mapestaan buin mani jumahné Suwarni. Madak mani liu maan udang lan bé julit anggon ngimbuhin udangé ané bakatang ibi. Kadén kari mawa-dah gentong. Bé julité kari buin aukud,” baosné Ngurah Jelada ngraris ka kamarné.

Wenginé sayan sepi, suaran clepuké makuuk katimbal antuk suaran miongé luh muani manying saling sautin. Ngurah Jelada sirepné kadi blasak, kantun mrasa-rasa bibihné Sudiari némpél ring pipinné. Raganné ngambil cer-min, sira uning kantun malaad lipstick. Malih raganné sirep ngelut galeng guling. Nanging ring kayunné marawat-rawat

kenyemné Luh Adé Suwarni ngancem, “Awas selingkuh?” Malih mabading kakébot kant-en kenyemné Ayu Citra sané pipinné sujénan nuntut, “Awas Beli Ngurah ten mriki, tiang kangen.” Nanging kasuén-suén saking lelehné raganné raris sirep, kalanturang antuk ipiané ender lelipi.

**@**

Bénjangné semengan nuru-put Gusti Ngurah Jelada sam-pun matangi ngraris ka tukadé ngangkid bubu lan masiram. Kendel pisan raganné santukan bubun bé julité sami madaging julit cukupan agengné kadi patin kandiké. Tukad Telagawajané sané toyanné nénten naen nyat mula akéh madaging bé julit minakadi udang, nyalian, lélé lan uduan. Rauh ring jeronné daging bubuné mangkin gapu-langa sareng pikolihanné ibi muah sané kalih rahina. Udan-gné wénten kalih kilogram lan bé julité tigang ukud cukupan agengné.

(Masambung)

NÉNTEN prasida kalémpasin, samian ka-hanan ring kahuripané puniki pacang setata magentos. Nénten wantah ring kahuripan jadma kémanten, taler ring sakancan parindi-kan sané ngiringang pamargin kahuripané, sinalih tunggilnyané parindikan ekonomi. Parindikan ekonomi ketah kasinahang sak-ing parikrama maadolan sané kahananipun majanten setata magentos, duaning pikayu-nan krama ring barang sané kadol setata magentos-gentos nganutin kahanan masa. Mawinan punika, krama sané madolan patut prasida nyarengin taler nagingin sakancan pangaptin “konsumén”. Indiké punika ketah kapanggih olih krama sané madolan barang kerajinan seni, sakadi sané kabaosang olih I Madé Wira Atmaja.

Krama Br. Tegaltamu, Batubulan, Gianyar sané sarahina makarya dados tukang ukir togog paras puniki maosang, dumun saraina setata wénten krama sané rauh matumbasan togog paras miwah piranti paras siosan. Sakéwanten mawit panguntat warsa 2015 lintang, kahanan becik sakadi punika sam-pun magentos, toko dané setata sepi. Kahan-an inucap nénten wantah nibénin took sané kaduénang, nanging ring makudang-kudang genah madolan togog siosan minakadi ring genah langganan dané sané wénten By Pass I.B. Mantra taler sepi.

“Yéning dumun kahanannyané becik pisan, nyabran petang raina wénten kémanten sané rauh numbas togog. Mangkin sampun mat-iosan, abulan durung karuan polih ngadol togog,” baos Wira Atmaja sada sebet.

Lanang sané embas ring Tegaltamu, 31 Desember 1972 puniki malih nyatuayang, pakaryan puniki kamargiang duaning dumun sesampuné tamat SMP dané nénten madué kawagedan punapa-punapi anggén ngamoli-hang pangupa jiwa. Mawit irika dané mala-jah ngukir kantos ring warsa 90-an sampun dados tukang ukir paras panggilan. Sasukat punika dané polih ngukir maidehan kantos ka Jakarta miwah Bogor sareng sameton tukang ukir siosan. Sesampuné dané madué toko, kurenan Ni Kadek Masih puniki nénten malih makarya dados tukang ukir paras panggilan.

Indik togog paras sané sampun kakarya-nin, kabaosang wénten sané kapasang ring pura, hotél miwah ring paumahan. Yéning sané katumbas wantah togog marupa raksasa sinah jagi kagenahang ring pura. “Sakéwant-en mangkin akéhan kramané matumbasan togog paras sané kakaryanin antuk pan-yangkan fiber, yadiastun cedek ukirannyané kirang becik nanging pangarganipun doh mudahan,” bapak saking Ni Wayan Rosmita Kumala Dewi miwah I Kadek Mardika Yasa puniki maosang. (wan)

I Madé Wira Atmaja

Panumbas Sayan Sepi

SAMPUN saking nguni krama Bali kasub antuk maku-dang-kudang soroh kasenian. Nénten wantah kasenian sané kamargiang ri kala wénten upacara yadnya kémanten, taler marupa parikrama makarya piranti seni sané becik taler ngangobin manah sang sané ngaksiang. Ri kala ngaryanin piranti seni, majanten lakar sané kawigunayang sujatiné sampun ketah kapanggih tur akéh kawéntenanipun ring tengahing pakraman. Punika nyihnayang yéning lakar sané biasa yéning kapadonang sareng kawagedan saking krama seniman jagi ngasilang pakaryan seni sané becik. Kahanan sakadi asapunika sané ketah kapanggihin taler kamargiang olih krama Bali sané makarya dados tukang ukir kayu utawi tukang ukir siosan.

Soroh batu sané prasida kanggén makarya piranti-piranti seni ukiran marupa batu paras. Duaning sinalih tunggil “lapisan” tanah punika nénten katos sakadi batu bulitan ngaw-inang nénten sukil yéning kaukir nganggén paet. Mawinan para seniman dangan ngamedalang sakancan kawagedan taler pikayunan seni sané kaduénang.

Kahanané mangkin, lakar togog marupa paras Bali sayan sukil kapolihang ngawinang kawéntenan krama Bali sané dados supplier paras balok nénten prasida akéh sakadi dumun. Indiké punika kajantenang olih I Madé Wira Atmaja, seniman utawi tukang ukir togog paras ring wewidangan Br. Tegal-tamu, Batubulan Gianyar. Dané maosang, mangkin pangar-gan paras sané jagi kanggén lakar togog sampun ngamaalang duaning sios saking méweh ngrereh taler sangkaning nénten wénten malih krama Bali sané kayun mamuruh ngajang paras sakadi dumun. “Parindikan punika ngawinang pangargan pa-ras sayan ngamaalang. Dadosné togog sané dumun kakarya-nin saking paras mangkin kakaryanin saking paras cor-coran, campuran semén miwah buk-buk paras,” baos dané.

Dané ngwewehin, buk-buk paras punika katumbas ring Be-layu. Pangargan buk paras punika mawit ring arga Rp 10.000 akampil. Nyabran matumbasan majanten dané jagi numbas 150 kampil antuk panaur kirang langkung Rp 1,5 yuta.

Parindikan sané pateh taler kabaosang I Putu Wiadnya, tukang ukir togog paras ring wewidangan Blahkiuh, Abian-semal, Badung. Dané maosang, togog paras sané kakaryanin wantah nganggén lakar buk paras. Nglantur dané maosang, nyabran makarya togog sinah buk paras sané sujatiné wantah paras tukad sané sampun maselip taler kadedekang punika kaaduk tur kadagingin antuk toya miwah semén sareng mill mangda prasida dados balok paras laut kaukir.

“Yéning jagi makarya togog alit, sinah luluh cor punika kakaryanin antuk pepadonan saking semén sareng buk paras antuk pabanding 1:1 utawi 1:2. Yéning sané jagi kakaryanin wantah togog sané agengan sinah luluh cor punika jagi ngawi-gunayang papadonan semén taler buk paras antuk pabanding 1:3,” Wiadnya nlatarang. (wan)

SANGKANING kahanan pa-ras sané sayan méweh kapoli-hang, majanten krama miwah seniman ukir togog paras punika pacang nganggén paras “sintetis”

utawi paras cor-coran, paras sané kakaryanin saking lu-luh semén taler buk paras nyabran makarya togog.

Sios punika wénten taler togog sané

PARAS – Kawéntenan togog paras sampun saking nguni kapanggihin ring makudang-kudang pura utawi genah-genah pariwisata ring Bali. Antuk kahanan paras sané sayan sukil kapolihang sakadi mangkin, majanten sané kawigunayang dados lakar tatkala jagi makarya togog paras kagentosin antuk paras cor-coran.

Togog Paras

Kakaryanin antuk Paras Cor-coran

NGUKIR – Yéning dumun makarya togog paras wantah antuk parikrama ngukir, nanging mangkin sampun wénten sané makarya togog nganggén panyangkan fiber sané madaging karét silikon. Indik cedek ukiran majanten kantun becikan togog sané kakaryanin antuk maukir saihang ring sané kakaryanin saking panyangkan fiber.

Makarya Togog ParasWénten sané Maukir tur Wénten sané Nganggén Panyangkan ”Fiber”

kaukir utawi kakaryanin saking paras Jogja utawi sané kasengguh antuk paras Paleman napkala krama sané matetumbasan meled mangda kakaryanin togog utawi piranti antuk paras sané warnan-nyané kuning putih punika. Yén-ing togog sané katumbas pacang kagenahang ring pura, majanten kramané pacang numbas togog saking paras putih cor-coran.

I Putu Wiadnya maosang, parikrama makarya togog paras

kakawitin saking ma-karya luluh saking

buk paras, mill taler semén

miwah toya nyantos

luluh

punika encéh sakadi luluh ngecor témbok. Luluh punika salan-turnyané kajangka mrepat utawi sakadi balok nganggén panyang-kan kayu limang dina nyantos aminggu nganutin saking ageng utawi alit togog sané pacang ka-karyanin. Sesampuné tuh wawu paras mrepat punika kabagal-bagalang nganggén patuk sakadi soroh togog sané pacang kakarya-nin salanturnyané kaukir sakadi pakemnyané miwah ka-finishing antuk ukiran kémanten utawi kadagingin cét manut sakadi pan-gaptin krama sané mesen.

“Sué makarya togog paras saking ngadukin luluh nyantos pamuput nénten ja pateh duaning nganutin saking soroh taler ageng utawi alit togog sané pacang ka-karyanin. Yéning sikut togog sané kakaryanin wantah 80cm x 40cm, sinah pacang kakaryanin kantos limolas raina,” baosnyané.

Wiadnya malih maosang, indiké punika masiosan pisan sareng togog sané kakaryanin antuk panyangkan saking serat fiber taler karét silikon. Duaning makarya togog antuk panyang-kan punika wantah ajebos. Togog sampun prasida kaadol araina kantos kalih raina wusan saking nyangka luluh punika. Duaning ring panyangkan inucap sampun madaging antuk skét miwah

ukiran sané patut kadagingin ring togog utawi piranti sané kakaryanin. Pangargannyané taler mudahan katimbang togog sané maukir. Kahanan inucap ngawinang kahanan togog paras ukiran sayan kagingsirang olih togog sané mapanyangkan fiber. Sakéwanten yéning kacingak sak-ing cedek ukiranipun, majanten togog sané maukir kantun becikan katimbang togog saking panyang-kan fiber.

Parikrama makarya togog utawi piranti paras antuk pan-yangkan fiber miwah karet silikon taler kajantenang I Made Wira Atmaja. Dané maosang, makarya godégan utawi pamucu rab sujati-né nénten masiosan ring makarya togog sané patut kaukir. Nanging mangkin sampun danganan ma-lih, duaning luluh paras cor-coran sampun madaging antuk ukiran sesampuné wusan kajangka an-tuk panyangkan fiber.

“Dadosné wusan nyangka go-dégan, ngantosang tuh kémanten sampun prasida kabenahin sakak-idik. Galah sané katelasang wan-tah tigang dasa menit kémanten. Matiosan ring makarya godégan sané maukir, mawit makarya kantos puput araina wantah po-lih makarya kalih kantos tetiga godégan kémanten,” Wira Atmaja maosang. (wan)

Page 8: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Upacara8 Redité Paing, 17 April 2016

Rédaksi nerima reriptan marupa artikel (paling akéh 3500 huruf), satua ringkes (paling akéh 6000 huruf), puisi, geguritan miwah sané siosan. Reriptan mangda kakirim ring alamat: Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email: [email protected].

Bebantenan

Satua

RING sakatah wewidangan, kerajinan pering/tiing kantun kasenengin. Kawéntenan tiing banget kabuatang krama, pame-kasnyané krama Hindu. Ring sajeroning upacara agama, krama Hindu pastika ngawigunayang ti-ing pinaka sarana upacara. Tiing sajabaning kanggén sajeroning sarana upacara, yéning kaambil olih krama sané kréatif prasida dados barang kerajinan sané madué nilai ékonomis.

Ketut Supadmi, sinunggil pera-jin sapisanan dagang sané ngadol asil kerajinan saking tiing. Dané wantah sinunggil krama saking sakatah kulawarga sané ngambil bisnis kerajinan tiing puniki. Ka-cunduk wawu puniki ring tokon-nyané ring Batubulan, Gianyar, Supadmi maosang sampun ngawi-tin usaha kerajinan puniki duk plekutus warsa sané lintang.

“Utsaha sané karyanin titiang akéhan ngawigunayang tiing, tempurung kelapa, miwah sam-buk,” baosnyané.

Sareng kurenannyané I Nyo-man Parwata, dané makarya kerajinan sané lakarannyané atenga langkungan nganggén bahan dasar tiing, tempurung kelapa miwah sambuk. Supadmi nguningayang, kerajinan tiing ring genahnyané puniki wénten makudang-kudang soroh. Sané pinih macihna wantah kerajinan bél bambu sané kakaryanin an-tuk tiing tur kapaduang antuk sambuk. Manut dané, bél bambu wantah sinalih tunggil kerajinan klasik sané “unik” pinaka asil seni sané prasida kanggén ngias pakarangan utawi paumahan mangda makanten asri. Ring toko kerajinannyané punika

wénten bél bambu biasa miwah bél bambu ias.

Bél bambu biasa wantah sané nénten madaging iasan gumanti makanten saderana utawi biasa. Yéning bél bambu ias wantah bél bambu sané madaging antuk makudang-kudang iasan. Iasan-nyané taler wénten makudang-kudang soroh. Iasan bél bambu minakadi kedis celepuk, rumah kedis stik, miwah rumah kedis alang-alang.

“Iasan punika pinaka sinunggil kréasi bél bambu ring toko tiang pinaka nilai tambah,” tutur dané sinambi sayaga nyanggra tamiu.

Sajabaning iasan bél, mangda bél bambunnyané tetep prasida kasenengin dané taler ngandelang warna bambu. Indik warna bél bambunnyané dané ngangken nganggén pewarna alami duaning warna alami lewih kasenengin. Warna alami inucap kakaryanin malakar antuk peka miwah gam-bir sané kaolah, olahan inucap ngawetuang warna coklat. Yéning tempurung kelapa lan sambuk kapolihang saking wewidangan Negara.

“Pamekas tiing polihang tiang saking pengepul sané wénten ring Bangli,” tutur dané.

Indik pangargan bél bambu, Supadmi sané ngangken sajeron-ing saraina prasida ngaryanin satus bél bambu puniki ngun-ingayang pangarga bél bambu kerajinan ring tokonnyané punika matios-tiosan. Bél bambu sané biasa utawi tanpa iasan kadol Rp 5000,- asiki. Yéning bél bambu sané madaging iasan kedis kadol ngawit Rp 20.000,- asiki.

“Bél madaging iasan kedis lewih maal,” baosnyané. (uma)

HINDU sinalih tunggil agama sané sarat antuk upacara yadnya miwah ban-ten utawi upakara pinaka saranannyané. Sarana sané kanggén gumanti madué smerti miwah tetujon nganutin yadnya sané kalaksanayang. Sarana pamuspan Hindu ngawit sané mawentuk sederana kantos sané dahat rimit. Tios canang, sinalih tunggil sarana pamuspan sané kabuatang ri sajeroning pamargin upac-ara miwah pamuspan wantah kawangén. Kawangén kacihnayang pinaka lam-bang aksara suci Om Kara, taler pinaka lambang angga sarira, miwah lambang palemahan.Kawangén kaselehin ring wit krunané mawit saking kruna wangi, polih pan-gater ka- miwah pangiring –an, manados kawangian. Ri sampuné kasandiang raris manados kawangén, sané madué teges keharuman. Mawinan kawangén kanggén sarana nyuksmayang Ida Sang Hyang Widhi Wasa sané luih, miik, tur suci, gumanti setata kasuksmayang taler kasembah. Santukan kawangén kacihnayang pinaka simbolis Ida Sang Hyang Widhi Wasa, punika awinan kawangén kakaryanin an-tuk lakaran miwah wentuk sané becik tur miik. Indiké puniki janten madué smerti mangda krama setata éling, ngacep, tur ngwangiang Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kawéntenan kawangén mabuat pisan ring sajeroning panyangkep upakara Panca Yadnya, minakadi sajeroning Déwa Yadnya kawangén kawigunayang pinaka panyangkep banten tebasan, prayascita, miwah saluiring sesayut. Sa-jeroning Rsi Yadnya pinaka panyangkep banten tebasan. Sajeroning Pitra Yadnya kawangén kawigunayang sajeroning upacara simbolisasi nangiang layon sané pacang kaupacarain. Ring upacara Manusa Yadnya kawigunayang ri kala upacara ngotonin, mapandes, pawiwa-han, miwah sajeroning Bhuta Yadnya kawigunayang ri kala ngamargiang upacara memakuh, macaru, miwah sané lianan. Kawangén taler kanggén ri kala ngamariang kramaning sembah. Indik daging taler wentuk kawangén sané macihna pinaka prelambang sakadi kojong kawangén, kakaryanin antuk daun pisang sané mawentuk segitiga lancip, pinaka cihnan Ardhacandra. Salanturnyané Plawa, punggelan daun kayu minakadi endong, pandan arum, kemuning, miwah sané lianan pinaka cihna katreptian. Porosan, kakaryanin antuk kalih bidang daun basé sané kadagingin pamor miwah buah (pinang) raris kagulung antuk tegak nungkayak tur malinggeb raris kajangkepang. Poro-san punika kawastanin porosan silih asih pinaka cihna hubungan timbal balik manusa sareng Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kembang Payas utawi cili, kakary-anin antuk jejaitan janur sané karinggit tur kawentuk pinaka lambang Nadha. Rering-gitan janur nyihnayang rasa lascarya krama majeng Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salanturnyané sekar, kautamayang sané kantun seger tur miik pinaka cihna kasucian ring sajeroning ngamargiang yadnya, miwah jinah képéng pinaka cihna Windu. Jinah nyihnayang sesari, sarin-ing manah. Jinah taler mawiguna pinaka panebus saluiring kakirangan.

(Ida Rsi Bhagawan Smerthi Kusuma Wijaya Sebali)

Kawangén, Sarana Cihna Tri Aksara

MAPAIKETAN ring Purnama Kadasa sané pacang rauh nemoning raina Wrehaspati Umanis, 21 April 2016, pacang kamargiang Karya Panca Wali Krama ring Pura Kahyangan Jagat Samuantiga, Désa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupatén Gianyar. Prawartaka karya ngun-ingayang dudonan karya sané pacang kamargiang sakadi ring sor.

Sadurungnyané dudonan Karya Panca Wali Krama Kahyangan Jagat Pura Samuantiga sampun kamargiang ngawit raina Redité, 24 Januari 2016. Mangkin nemoning raina puniki Redité, 17 April 2016 éédan karya kalanturang antuk upacara melasti miwah mapekelem ring segara. Raina bénjang Soma, 18 April 2016 kalaksanayang pula-pali mapakelem sané kalaksanayang ring gunung miwah danu. Raina Anggara, 19 April 2016 éédan karya malih kalanturang antuk upacara mapada wewalungan taur Ratu Penataran Sasih rauh. Salanturnyané raina Buda, 20 April 2016 éédan kalanturang antuk taur Panca Wali Krama miwah padanaan. Raina Wrehaspati, 21 April 2016 sané pinaka pamucuk karya kamargiang éédan mukiang karya miwah mapaselang. Mungguing nemoning raina Sukra, 22 April 2016 kantos Saniscara, 23 April 2016 kamargiang upacara nganyarin miwah ngremekin taur.

Nglantur malih, nemoning raina Redité, 24 April 2016

Ida Bhatara budal miwah kamargiang pangremekan karya. Ring raina Soma kantos raina Anggara, dudonan karya kadagingin antuk nganyarin. Raina Buda, 27 April 2016 kalanturang antuk nangun ayu. Ring raina Wrehaspati, 28 April 2016 kamargiang nganyarin miwah macaru ring Pura Dalem Puri. Salanturnyané nepet raina Sukra, 29 April 2016 kamargiang nganyarin miwah odalan Dalem Puri. Nepet raina Saniscara, 30 April 2016 kalanturang antuk ngamargiang nyenukin. Mungguing ngebekin pacang kamargiang nepet raina Redité, 1 Mei 2016. Ring raina Soma, 2 Mei 2016 dudonan karya kalanturang antuk Rsi Bojana, maguru piduka, miwah nuek bagia pulakerti. Raina Anggara, 3 Mei 2016 Ida Bhatara kairing ka jeroan miwah kalanturang antuk masineb. Bénjangnyané kalaksanayang upacara nyegara gunung. Ring raina Wrehaspati, 5 Mei 2016 kalanturang antuk nyaga-nyaga panyepian karya. Malih apisan panyepian karya kamargiang ring raina Sukra, 6 Mei 2016.

Wantah asapunika dudonan Karya Panca Wali Krama ring Pura Kahyangan Jagat Samuantiga, Désa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar sané prasida katurang majeng umat Hindu ring dija ugi magenah gumanti prasida nguratiang sapisanan prasida pedek tangkil ngaturang bakti nunas karahayuan.

DISUBANÉ suud masan manyi, ramé pesan anaké di cariké. Petaniné ada ané ngan-gonang sampi lan kebo, cerik-ceriké pada girang malayan-gan, kéto masih kedisé ngalih amah-amahan. Kedis petingané ngamah jijih, kedis ané gedénan cara kedis kokokan lan kedis goak maidehan ngalih-ngalihin katak lan tomati. Di kénkéné madingehan suaran kedisé nguci lan pasuryak marebut mamahan.

Suaran kedisé ngricak sahasa magaburan sesukat ada kedis sikep gedé teka uli langité tur nyanderin kedis-kedis cenik sané sedeng ngalih amah. Sikep ento nyagrep lantas ngamah lan noltol kedis ané bakat baana nyagrep. Kedis-kedis cenik cara kedis petingan sinah élah baana nguluh. Kedis lénan ané ngidaang makeber magaburan patikaplug nylametang raga.

Dugasé ento, ada kedis pet-ingan sané makeber ditu tur ningalin sakancan solah sikep gedé ento. Ia pedih lantas mak-eneh lakar nulungin timpal-timpalné. “Bas nyapa kadi aku kedis corah ento!” keto ia ngré-mon. Ditu lantas ia ngénggalang makeber tuun nantangin kedis gedé ento.

“Ih Iba kedis congkak!” kéto ia nengkik. “Nyén adan Cainé? Uli dija Cai dadi mai ngadug-ngadug ngaé uwug tongosé dini?”

Nepukin kedis cenik majujuk diarepané, sikep gedé ento kedék ngakak. “Ha ha ha…! Cai sing nawang? Icang suba I Sikep, ratun kedis uli pasisi tanggun kelod. Patutné cai nyumbah-nyumbah Icang, tusing ja wanén mamunyi bangras sada galak. Apa buin Cai tuah kedis pet-ingan, ha ha ha…..!!!”.

(Masambung)

TIOS mabuat pinaka sa-rana upacara, kawéntenan tiing taler prasida kaolah dados kerajian sané klasik, unik, taler ngwetuang kahanan sané artistik. Yadiastun wen-tuk kerajinannyané sederana, nanging madué nilai ekonomis sané ageng. Akéh krama ring wewidangan Désa Belega, Blahbatuh, Gianyar sané dados perajing tiing. Krama sané dados perajin irika wénten sané makarya kursi bambu, bél bambu, plangkan, keben, genah lampu taman, miwah kerajian tiing tiosan. Bahan dasar sané kawigunayang ma-janten akéhan muatang tiing.

I Nyoman Guna wantah sinalih tunggil perajin sak-

ing sakatah perajin tiing ring wewidangan Désa Belega, Blahbatuh, Gianyar. Ring kios-nyané, Wayan Guna makarya kerajinan genah lampu taman sané mawentuk umah-umahan maraab ambengan. Yadiastun wéntuknyané sederana, argan-nyané rumasuk maal.

“Sané asiki maarga kantos karobelah tali rupiah,” krama Banjar Kebon Kaja, Désa Belega, Blahbatuh, Gianyar puniki nguningayang.

Kabaosang, genah lampu sané kakaryanin becik kang-gén iasan taman santukan ngwetuang kahanan artistik. Yadiastun wentuknyané sed-erana, yéning sampun kang-gén iasan pacang makanten

Dudonan Karya Panca Wali Krama ring Pura Kahyangan Jagat Samuantiga, Désa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar

Ngias Taman antuk Genah Lampu ”Artistik”

becik.“Wéntuk genah lampu taman

sakadi puniki (umah-umahan maraab ambengan-red) paling lais tur paling akéh karereh olih krama inggian lokal kantos ta-miu dura negara,” baos Guna.

Utsaha sané kamargiang ngawit warsa 1985 puniki kantos mangkin kantun becik mamargi. Wénten kémanten sané rauh matumbasan genah lampu, kantos prasida ngirim ka Belanda miwah Australia. Guna maosang, nglimbakang kerajinan genah lampu taman puniki kadasarin antuk dan-gannyané makarya kerajinan inucap. Tios dangan, bahan dasar sané kabuatang taler dangan kapolihang.

“Tios dangan makarya, la-karan sané kawigunayang sakadi tiing miwah ambengan dangan kapolihang. Wantah ngrereh rotan sané méwehan akidik,” somah Balik Suasti puniki nuturang.

Yadiastun sampun sué ma-karya dados perajin tiing pame-kasnyané makarya genah lam-pu taman, pianaknyané nénten pisan kayun malajah makarya kerajinan inucap. Mawinan dané nénten madué penerus sané pacang nglanturang ut-sahannyané kawekas.

“Mangkin arang alit-alité kayun malajah makarya ba-rang kerajinan sakadi puniki. Sampunang doh ngambil con-toh, pianak tiangé kémanten nénten kayun malajah ngarya kerajinan tiing sakadi puniki,” dané makeengan.

Tios makarya mangda prasi-da nagingin kaperluan saraina, Guna makarya dados perajin wantah meled nglestariang tet-amian leluhur. Ring pikayun-annyané, asil kerajinan wantah pacang dados pajangan yéning iraga nénten kayun malajahin tatacara makarya. Yéning sampun kayun malajah sinah dangan nglimbakang kerajinan inucap. Napiké ngwetuang kréasi utawi wentuk taler soroh kerajinan anyar, utawi nglim-bakang kerajinan inucap mang-da sayan kauningin krama. Tios punika, dané ngaptiang para yowana kayun malajah makarya kerajinan sakadi sané kakaryanin, mangda wénten bekel kawekasan.

“Pemerintah taler mangda nguratiang kawéntenan para perajin miwah nénten meratin para perajin ri kala pacang ngirim asil kerajinannyané ka dura negara,” Guna ngap-tiang. (uma)

BPM/umaBÉL-- Bél bambu sané madaging iasan kedis-kediasan ma-kanten lewih unik saihang ring bél bambu sané biasa. Kera-jinan klasik puniki kakaryanin antuk tiing sané kapaduang sareng tempurung kelapa miwah sambuk.

Bél Bambu, Iasan Klasik sané ”Unik”

Olih : Madé Taro

I Kedis Petingan

Nyoman Manda

BPM/umaLAMPU— Genah lampu taman sané mawentuk umah-um-ahan maraab ambengan wantah sinunggil kerajinan tiing sané lais tur akéh karereh krama dura negara.

Page 9: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

9MINGGU PAING, 17 APRIL 2016

HAL10

Shanghai - Pembalap Formula 1 In-

donesia Rio Haryanto men-gakhiri sesi kualifikasi per-tama Grand Prix Formula 1 Tiongkok pada posisi ke-20 di Sirkuit Internasional Shang-hai, Sabtu (16/4) kemarin. Posisi Rio didepan rekan satu timnya Pascal Wehrlein, serta sang juara dunia Lewis Ham-ilton (Mercedes).

Pembalap tim Manor Rac-ing itu seperti tercantum dalam situs resmi Formula 1 mencatatkan waktu satu menit 40,264 detik dan me-nyelesaikan sesi kualifikasi sebanyak sembilan putaran pada sesi kualifikasi per-

tama.“Sesi tadi cukup sulit un-

tuk meraih kenaikan suhu ban,” kata Rio seperti ter-cantum dalam akun Twitter resmi Manor Racing.

Meski menempati posi-si ke-20 dalam hasil sesi itu, Rio tampil lebih baik saat memacu mobil MRT05 dibanding rekan satu tim-nya Pascal Wehrlein. Pascal terdiskualifikasi setelah mo-

bilnya menabrak pembatas lintasan.

Tim Manor menyebut ke-celakaan Pascal disebabkan benjolan di lintasan sirkuit Shanghai dan bukan karena air hujan. Manor mengaku spekulasi penggunaan ban SuperSoft terbayar dengan kecelakaan Pascal.

“Pascal kembali, tapi mo-bilnya tidak. Bukan berarti itu akan terjadi di mana pun.

Suatu hal yang memalukan. Lintasan pada umumnya ker-ing. Semua harapan tertumpu pada Rio sekarang,” ujar tim Manor saat sesi kualifikasi berlangsung selepas Pascal kembali ke garasi.

Panitia perlombaan lantas menetapkan penundaan sesi kualifikasi selama 20 menit setelah mobil MRT05 Pascal menabrak pembatas jalan. (ant)

Kualifikasi kembali ke format lama setelah komplin diajukan ke panitia lomba di dua seri sebelumnya. Namun tetap saja pembalap Mercedes berada di barisan terdepan dan dominasinya sulit digeser.

Rosberg yang memenangkan seri sebelumnya di Australia dan Bahrain, mencatatkan waktu terbaik yakni 1 menit 35,402 detik, unggul setengah detik lebih cepat dari rival terdekatnya dari Australia itu. Padahal pembalap Jerman itu meng-gunakan ban lebih keras dibandingkan rival-rivalnya.

Pembalap Ferrari Kimi Raikkonen menduduki posisi start ketiga. Sedangkan rekan setimnya yang merupakan juara dunia empat kali Sebastian Vettel akan start dari posisi keempat untuk balapan Minggu siang ini.

Juara dunia Lewis Hamilton mendapat-kan penalti lima grid karena penggantian gearbox. Pembalap tim Mercedes itu start dari posisi paling belakang setelah gagal mencatatkan waktu pada kualifikasi per-tama karena masalah mesin.

Hamilton mengeluhkan mesin mobil-nya tidak punya tenaga. Meski sempat

menunjukkan tanda-tanda membaik di akhir sesi selama 18 menit, namun ma-salah mesinnya semakin memburuk dan memaksanya start paling belakang. “Saya yakin kami akan belajar dari permasala-han ini. Saya berharap masalah mesin ini bisa tertangani dan tampil di lomba besok (hari ini,” jelas Hamilton yang berharap bisa menjuarai balapan di sirkuit ini tiga kali berturut-turut.

Sesi kualifikasi ini diwarnai dengan hujan deras yang membuat sirkuit men-jadi basah. Panitia sempat menunda sesi hingga dua kali sebelum dilanjutkan kembali.

Penundaan pertama terjadimobil Man-or Pascal Wehrlein yang menabrak pagar pembatas. Yang kedua terjadi saat sayap depan mobil Nico Hulkenberg terlepas dari mobil Force Indianya. (kmb39/rtr/ant)

Diganggu Hujan, Rosberg Tercepat di KualifikasiShanghai -

Pembalap Mercedes Nico Rosberg mengungguli Daniel Ricciardo (Red Bull) untuk mengamankan posisi start terdepan pada kualifi-kasi Grand Prix Formula 1 Tiongkok, Sabtu (16/4) kemarin. Sirkuit Internasional Shanghai diguyur hujan deras yang memaksa tim-tim menjalankan strategi pemakaian ban.

Rio Start dari Posisi Ke-20

Bali Post/ap

Mercedes Nico Rosberg

Logo Sponsor di Jersey NBA

Page 10: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 17 April 201610 OLAHRAGA

C.0000190-RPA

H INGEARTHE

C E N T R EQuality Hearning Begins Here

MEYEDIAKAN

YANGALAT BANTU DENGAR

BERKUALITAS

HANYA DENGAN PERJANJIANGRATIS SCRENING TEST

Untuk Info selanjutnya Hub. 08123952504 / 081337437373www.Thehearingcentre.sg

DISCOUNT 20%

IJIN MENDIKNAS RI NO.: 109/D/0/2007

MENERIMA MAHASISWA BARUANGKATAN X TAHUN 2016/ 2017

1. PENDAFTARAN : 04 Januari s/d. 29 Juli 20162. SYARAT PENDAFTARAN :

a. Lulus SMA Jur.IPA/IPS, SMK Kes, SMK TI.b. Tinggi Badan minimal 150 cm.

3. TEMPAT PENDAFTARAN:Kampus I : Jln. Kebo Iwa I No.2Mengwi-Mangupura,Telp/Fax (0361) 4790612/4790610.Website: www. Akbidbwd.ac.id ,E-mail : [email protected] II : Jln. Cargo Saridana IVNo.1 DenpasarTelp/Fax. (0361) 9007936/9007935 ( Belakang Citra Land )

4. PERKULIAHAN : Mulai Tahun Ajaran 2016/2017dilaksanakan di Kampus II.

PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN

Terakreditasi BAN-PT.Menyediakan AsramaMenyediakan Beasiswa

Free WiFi

AKADEMI KEBIDANANBALI WISNU DHARMA DENPASAR

C.0000344-PEND

Mesa, Arizona -Juara Olimpiade Michael

Phelps masih terlihat tangguh saat menjuarai nomor renang 200m gaya kupu-kupu pada kejuaraan Arena Pro Swim di

Mesa, Arizona, Sabtu (16/4) ke-marin. Meski diganggu dengan tiupan angin yang kencang, kemenangan ini menunjuk-kan keseriusannya menghadapi Olimpiade Rio de Janeiro Agus-

tus mendatang.Phelps yang mengoleksi 22

medali Olimpiade dengan 18 diantaranya emas, membuku-kan waktu 1 menit 58,14 detik. Rivalnya Calrk Pace di tempat

kedua dengan 1:58,71.Kemenangan juga diraih at-

let Olimpiade Katie Ledecky yang menjuarai nomor 400m gaya bebas. Pemegang rekor dunia itu memerlukan waktu 4

menit 02,14 detik meski dihadang cuaca dingin dan angin kencang. “Dengan kondisi semacam ini, saya tidak membuat target di kejuaraan ini,” katanya menyaksikan cuaca yang tidak bersahabatan.

Di nomor 50m gaya bebas, Nathan Adrian menjadi juara dengan waktu 21,60 detik. Cata-tan waktu ini merupakan

yang tercepat ketiga di dunia tahun ini.

Mantan juara Olimpiade An-thony Ervin diposisi kedua den-gan 22,28 detik disusul Cullen Jones ketiga 22,30 (detik).

Nomor 200m gaya kupu-kupu putri dimenangkan Cammile Adams dengan waktu 2 menit 08,59 detik. Sementara Katinka Hosszu dari Hungaria di posisi ke-7 dari 8 peserta putaran fi-nal.

Juara Olimpiade Missy Frank-lin tercecer di posisi ke-5 dengan waktu 1:01,28 pada nomor 100m gaya punggung. Nomor ini dime-nangkan Maya DiRado dengan 1 menit 00,71 detik. (kmb39/ap)

New York -Kaos atau jersey NBA nantinya tidak

hanya berisi nama klub saja. NBA mulai musim kompetisi 2017-2018 akan membuka pintu bagi sponsor untuk memasang logonya di jersey tersebut.

NBA, Sabtu (16/4) kemarin menyetujui proposal tersebut setelah mengkajinya se-lama tiga tahun. Penempatan logo sponsor itu diberlakukan bersamaan dengan kontrak NBA dengan produsen peralatan olahraga Nike dimulai.

NBA berharap langkah ini akan meng-hasilkan pemasukan sekitar 100 juta dolar AS setiap tahunnya. Besar kemungkinan liga-liga lainnya, seperti hoki (NHL) atau pun American football (NFL) dan bisbol (MBL) akan mengikuti jejak NBA dalam menjual kaos mereka ke sponsor.

Di kompetisi sepak bola (MLS) telah melakukan kebijakan ini sejak 2007. Hasil-nya MLS mendapatkan pemasukan 6 juta dolar setiap tahunnya.

Komisioner NBA Adam Silver menjelas-kan pemasangan logo sponsor itu tak bisa dibendung sebagai langkah untuk menam-bah pendapatan. Selama ini kaos bola basket tim putri (WNBA) dan putra (NBA) juga berisi logo kompetisi dan di klub dikombinasi dengan sponsornya.

Adidas akan mengakhiri sponsornya di NBA mulai musim depan. Logo Nike untuk pertama kali akan terpampang di jersey NBA musim 2017/2018. Salah satu yang minus logo itu adalah klub Charlotte Hornets yang dimiliki Michael Jordan. Klub itu mengguna-kan logo Jordan Brand. (kmb39/ap)

Jakarta (Bali Post) - Sebanyak 4,2 juta cuitan dari pengguna

Twitter di seluruh dunia menyebut tentang pertandingan terakhir dari 20 tahun karier gemerlap Kobe Bryant di kompetisi bola basket NBA.

Berdasarkan data dari media sosial populer itu yang diterima di Jakarta Jumat lalu, puncak percakapan terjadi pada pukul 21.56 waktu setempat dengan 100.000 cuitan per menit.

Akun NBA Indonesia misalnya mencuit berterima kasih atas 20 tahun kiprah gemilang Kobe Bryant di NBA. Fans-fans NBA dari Indonesia juga menyampaikan terima kasih kepada Kobe karena telah men-jadi inspirasi selama kariernya di Lakers.

“Hari ini game terakhir Kobe di NBA. The Legend of our gen-eration. Thank you, Kobe!” cuit akun @daraprayoga_.

Sebagian besar pengguna Twitter menggunakan tanda pagar #ThankYouKobe dan #MambaDay dalam pujian dan apresiasi yang ditujukan kepada pemain berusia 37 tahun itu.

Untuk mengapresiasi pe-main yang membantu timnya meraih kemenangan 101-96 atas Utah Jazz pada pertandin-gan perpisahan itu, Twitter juga merilis emoji khusus setiap kali pengguna menggunakan tagar #MambaDay.

Kobe Bryant mengakhiri pertandingan dengan perolehan 60 angka. Ia disambut dengan meriah oleh para penggemarnya di Staples Center sebelum mem-balas defisit 15 angka timnya saat pergantian babak dan mendorong Lakers bangkit.

“Saya mengapresiasi per-jalanan yang telah kami laku-kan. Ada saat-saat naik dan turun, namun bagian terpent-ing adalah kami semua tetap bersama-sama melaluinya,” ujar dia usai laga terakhirnya.

Bryant mengokohkan tem-patnya di antara para pemain terhebat NBA, dengan karier yang juga mencakup gelar juara NBA, MVP, serta perolehan angka terbanyak peringkat ke-tiga sepanjang sejarah liga dan pemain terbaik liga (MVP) pada 2008. (ant)

Pemain Lyon Alexandre Laca-zette mencetak gol dari jarak dekat, tujuh menit sebelum pertandingan usai setelah ten-dangan bebas Mathieu Valbuena membentur mistar gawang. Ini menjadi gol ke-17 musim ini untuk dia.

Valere Germain menyundul bola yang menghasilkan gol pada menit ke-18 dan membawa tim tamu memimpin terlebih dahulu di Parc Olympique Lyon.

Tuan rumah harus kehilan-gan Maxwell Cornet yang diusir keluar lapangan karena menda-

patkan kartu merah akibat pelanggarannya terhadap kiper Nice pada menit ke-25.

Lyon tetap menduduki pering-kat kedua di Liga Prancis dengan 56 poin, dengan empat pertand-ingan tersisa. Tim peringkat ketiga AS Monaco yang hanya berjarak satu angka, akan ber-hadapan dengan Olympique de Marseille pada Senin dini hari.

Nice menghuni peringkat ke-empat dengan 54 poin, tertinggal 29 poin dari pemuncak klasemen Paris Saint Germain (PSG) yang menghadapi Caen pada Sabtu

kemarin.

Liga ChampionsAsa Borussia Moenchenglad-

bach untuk lolos ke Liga Champi-ons dikacaukan oleh kekalahan 0-2 di markas klub juru kunci Hanover. Gladbach yang masih mencari kemenangan tandang pertama mereka sejak Oktober, tetap berada di peringkat kelima dengan koleksi 45 poin, dengan empat pertandingan tersisa.

Mereka tertinggal tiga angka dari Bayer Leverkusen yang menghuni peringkat keempat,

posisi terakhir untuk kualifikasi Liga Champions musim depan dan tertinggal empat angka dari tim peringkat ketiga Hertha Berlin.

Tiga tim peringkat teratas lo-los ke fase grup Liga Champions di mana tim peringkat keempat akan mengikuti putaran-putaran kualifikasi.

Hanover yang diasuh pelatih sementara Daniel Stendel yang menggantikan Thomas Schaaf pada awal bulan ini, menga-mankan kemenangan pertama mereka sejak Februari melalui gol-gol di babak kedua dari Waldemar Anton dan Artur Sobiech.

Tuan rumah menelan tujuh kekalahan kandang beruntun dan hanya terpaut satu keka-

lahan lagi untuk menyamai laju kandang terburuk di Liga Jerman.

Namun yang terjadi, mereka justru merayakan kemenangan kandang perdana bagi Stendel setelah timnya bermain imbang di markas Hertha Berlin pekan lalu.

Gladbach yang melakukan debutnya di Liga Champions musim ini, kini telah kalah empat kali dari enam pertand-ingan, termasuk dua laga tera-khir.

Hanover yang semestinya dapat mencetak lebih banyak gol pada perayaan ulang tahun ke-120 mereka kini memiliki 21 angka, namun masih terpaut tujuh angka dari spot playoff degradasi. (afp/ant)

BPM/ap

LATIHAN - Pemain Golden State War-riors Stephen Curry melepaskan tem-bakan pada sesi latihan di Oakland, California, Sabtu (16/4). Warriors meny-iapkan putaran pertama babak playoff melawan Houston Rockets.

BPM/ap

JUARA -Perenang AS Michael Phelps memenangi nomor 200 meter gaya kupu-kupu di kejuaraan Arena Pro Swim Series di Mesa, Arizona, Sabtu (16/4).

Phelps Masih Tangguh di 200 M Gaya Kupu-kupu

BPM/rtr

KERTAS - Kiper Lyon Anthony Lopes (tengah) membantu petugas membersihkan lapangan pertandingan dari kertas-kertas yang bertebaran di lapangan pada pertandingan kompetisi Liga Prancis melawan Nice, Sabtu (16/4).

Sepuluh Pemain Lyon Tahan Imbang Nice

Paris - Olympique Lyon mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain, namun masih

mampu untuk menahan imbang tamunya Nice 1-1 pada pertandingan Liga Prancis, Sabtu (16/4) kemarin. Meski unggul jumlah pemain Nice tak mampu meraih banyak gol menghadapi tim kedua klasemen sementara L-1.

BPM/ap

Bintang LA Lakers Kobe Bryant (kiri) dan LeBron James dari Cleveland Cava-liers (kanan).

4,2 Juta Cuitan Sebut Kobe Bryant

Logo Sponsor di ”Jersey” NBA

Page 11: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 17 April 2016 GELANGGANG 11

Gol pembuka kemenan-gan PON Bali hasil bidikan Andi Sulianto di menit ke-50, menuntaskan umpan tarik Warih Sentanu dari sektor kanan sukses memperdaya kiper Agus Salim. Selanjut-nya, Putra Tresna mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui penalti. Penalti diberikan wasit Ali Bacho kepada Putra Tresna, karena pemain PON Otong handaball di petak keramat. AAN Surya Negara yang

mengeksekusi mampu me-nyamakan kedudukan men-jadi 1-1, pasca tembakannya gagal diselamatkan kiper Casala Pratama.

Tim PON yang ditangani duet pelatih AAK Bramastra dan AAN Ardika kembali ung-gul 2-1 lewat sontekan Andik di menit ke-67. Bahkan Otong pasca membuat kesalahan di daerah terlarang membalas-nya dengan gol di menit ke-70, hingga membawa tim PON unggul 3-1.

Warih Sentanu memperbe-sar kemenangan timnya men-jadi 4-1 di menit ke-75. Wasit Ali Bacho mengusir AAN Surya Negara di menit ke-85 usai mendapatkan kartu kuning kedua kalinya. Tim PON menu-runkan ketiga kipernya, yakni Maruti, Pager, dan Casala.

Bendahara Tim PON Gede Made Anom Prenatha m e n y a t a k a n t i m P O N kini mempersiapkan diri mengikuti turnamen Piala Pesanku. (022)

Mangupura (Bali Post)-Gol semata Wayang Agus-

tina menit ke-50 sukses mengantarkan kesebelasan Eks Bali Devata unggul tipis 1-0, dalam pertandingan persahabatan yang berlang-sung di Lapangan Yoga Per-kanthi, Jimbaran, Badung, Sabtu (16/4) kemarin.

Tim yang diperkuat be-berapa eks pemain Bali Devata, seperti Rafik Ar-mawan, Sulendra Repot, Bayu Yusa, Asep Tri Wa-hono sempat beberapa kali

menebar ancaman ke jan-tung pertahanan Putra Per-kanti.

Sementara di pertand-ingan kedua Legend Mitra Devata sukses membantai Madura FC 5-2. Di mana Legend Mitra Devata menu-runkan Gangga Mudana, Komang Mariawan, IB Ma-hayasa, dan sempat keting-galan dua gol lebih dulu dari Madura FC. Dua gol Madura masing-masing diciptakan Salam dan Kasim yang suk-ses menjebol gawang Adi.

Tak mau dipermalukan, Mitra Devata mencoba per-lahan meningkatkan tempo permainan untuk mengejar ketinggalan. Alhasil, kerja keras para pemain Mitra Devata akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Kom-ang Mariawan dan Gede Sudana. Sementara tiga gol di babak dua masing-masing diceploskan Gangga Mu-dana, Rafik Armawan dan Mariawan untuk mengunci kemenangan 5-2. (kmb41)

Denpasar (Bali Post)-

K o n t i n g e n SMPN 2 Den-pasar berhasil merebut gelar juara umum pada Porsenijar Kota Denpasar tahun 2014 dan 2015. Kini sekolah ber-juluk Spentwo itu bertekad merebut kembali juara tiga kali berturut-tu-rut (hattrick) pada Porsenijar Den-pasar 25-30 April mendatang.

Kasek Spent-wo Putu Suarka, S.Pd. M.Pd.H, di Denpasar pada Sabtu (16/4) ke-marin menerang-kan pihaknya ingin Spentwo merebut juara umum tiga kali, sebab dirinya se-

jak 2009 mengabdi di Spentwo, serta memasuki usia pensiun pada Desember mendatang. “Kami ingin siswa-siswi SMPN 2 memberikan kado juara umum Porsenijar, karena sekolah kami ingin maju di bidang akademis dan olahraga,” ujar pria kelahi-ran Banjar Pandean, Mengwi, Badung, 31 Desember 1956 ini.

Dikemukakan, sejauh ini persiapan siswa-siswi mulai lati-han rutin pada ektra kurikuler. “Di luar itu atlet juga menempa diri dengan menambah porsi latihan,” kata dia.

Pada bagian lain, Ketua Porjar Spentwo Farid Ahmad merinci, pihaknya menerjunkan 249 atlet yang turun pada 16 cabor. “Menjelang Porsenijar ini, latihan makin intensif agar persiapannya makin matang,” jelas Farid.

Menurut dia, pada Porsenijar Denpasar terdapat enam ca-bor ekshibisi dan Spentwo hanya turun pada dua cabor, yakni panahan dan gateball. Selain itu pihaknya juga memiliki cabor andalan yang diharapkan manjadi tambang medali, seperti sepak takraw, renang, atletik, judo, taekwondo, tenis meja, dan bulu tangkis. (022)

Mangupura (Bali Post)-Panahan merupakan cabor

ekshibisi pada Porjar Badung 2016, yang digelar di Lapangan Bumi Pusaka Kapal, Badung. Tujuannya untuk bibit muda atlet panahan yang berbakat dan bertalenta.

Itu dilontarkan Ketua Umum Pengkab Perpani Ba-dung, Nyoman Suhartana baru-baru ini. Ia menilai Porjar ini sebagai ajang untuk mengasah mental atlet penahan dari ka-langan pelajar. “Kami juga in-gin memasyarakatkan olahraga panahan ini,” tuturnya.

Pada ekshibisi Porjar, nomor yang dipertandingkan divisi compund, recurve, dan standar bow. Ekshibisi ini melibatkan 15 pemanah dari sembilan seko-lah. Misalnya SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) mengirimkan enam atlet, yakni Indah Dewi Rahayu Suhariyanto, Komang Agus Wisnu Saputra, Ni Made Rika Diandra Saraswati, AA Hery Dwijayandra, dan Putu Friska Udayani.

SMAN 1 Mengwi menurunk-an Ni Putu Sri Sudi Padmawati, SMAN 2 Mengwi menurunkan Gede Palguna Tresna Diputra.

SMK Pariwisata Mengwi-tani menerjunkan Putu Gede Wahyu dan Putu Indra Gu-nawan. SMK TI Mengwitani mengirimkan Ni Putu Priyas-tini Dessy Safitri. SMK PGRI 2 Badung mengutus atletnya Nyoman Gede Putra Wahyu P. SMPN 2 Mengwi menurunkan Komang Gde Krishnana Putra K, SMPN 5 Mengwi menurunk-an Made Warsana, sedangakn SMPN 1 Mengwi memasang Putu Utama Yasa.

Sementara Ketua Harian Pengkab Perpani Badung Ketut Jaya Kesuma mengakui antusi-asme pelajar menggeluti cabor panahan cukup tinggi. Karena itu pihaknya optimis panahan resmi dipertandingkan pada Porsenijar 2017 mendatang. “Saya optimis bisa digelar, se-bab persyaratan minimal meli-batkan atlet dari 3 SMP dan 3 SMA,” kata dia. (022)

Spentwo Bertekad “Hattrick” di Porsenijar

BPM/022

Putu Suarka, S.Pd. M.Pd.H.

PON Tundukkan Putra TresnaDenpasar (Bali Post)-

Kesebelasan PON Bali berhasil menekuk lawannya Putra Tresna dengan skor 4-1, dalam latih-tanding di Lapangan Kompyang Sujana, Sabtu (16/4) kemarin.

Eks Bali Devata Ungguli Putra Perkanthi

Panahan Ekshibisi di Porjar Badung

BPM/022

PANAHAN - Panahan merupakan cabor ekshibisi pada Porjar Badung 2016. Pengkab Perpani Badung optimis tahun depan cabor panahan resmi dipertandingkan di ajang Porjar.

Page 12: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 17 April 201612

Unggulan ketiga asal Swiss itu kembali bermain pada pekan ini setelah absen selama sepuluh pekan, me-mulai pertandingan dengan baik ketika ia mengantungi set pertama. Tsonga yang mengincar forehand Federer bermain ketat dan menya-makan kedudukan melalui penampilan meyakinkan pada set kedua.

Petenis Prancis itu me-matahkan servis lawannya pada game ke-11 melalui

pukulan kemenangan. Ia menutup pertandingan mela-lui match point pertamanya untuk membuka jalan ber-temu kompatriotnya Gael Monfils, yang menang 6-2, 6-4 atas petenis Spanyol Marcel Granollers.

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Rafa Nadal menunjukkan kehe-batannya ketika sang juara delapan kali itu menyingkir-kan juara Prancis Terbuka Stan Wawrinka dengan skor

6-1, 6-4.Petenis Spanyol itu yang

menggenggam rekor di turna-men ini dengan 46 kemenan-gan beruntun dari 2005 sam-pai 2013, akan berhadapan dengan Andy Murray untuk memperebutkan tempat di final.

Petenis peringkat dua dunia Andy Murray melaju ke semifinal dengan keme-nangan 6-2, 6-0 atas petenis Kanada Milos Raonic.

Tampil di lapangan ten-

gah, petenis Inggris itu tidak pernah direpotkan oleh ung-gulan kesepuluh Raonic pada pertandingan yang berjalan berat sebelah. Murray yang melepaskan 19 pukulan ke-menangan dan tidak mengh-adapi satu break point sama sekali. Dua kali dikalahkan Nadal di semifinal pada tur-namen Masters pertama pada satu musim.

Unggulan kelima Nadal belum memenangi gelar pada tahun ini.

“Inilah tepatnya apa yang saya perlukan, inilah yang saya cari, ini memberikan ke-percayaan diri kepada saya,” kata Nadal. (afp/ant)

BPM/ap

Roger Federer

Roger Federer Tersingkir di PerempatfinalMonte Carlo -

Petenis Swiss Roger Federer tersingkir dari turnamen Monte Carlo Masters setelah kalah 6-3, 2-6, 5-7 dari favorit tuan rumah Jo-Wilfried Tsonga pada babak perempatfinal yang berlangsung, Sabtu (16/4) kemarin.

Page 13: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Sastra 13Redité Paing, 17 April 2016

Olih : I K. Satria, S.Ag

Saking Langit Bali

Waranugraha Sang Guru Parasurama

Nyak Beli Nyumpangang Bungan Tiangé

Nyoman Manda

Udyoga Parwa

SURYANÉ sampun surup rainané puniki. I Kaki Dengkil sidap-sidap tedun saking ku-bonné. Nembé mangkin Ipun bangun tengai langkahin surya. Selselé dong sampun tan kadi santukan marasa iwang pacang keni sengkala. Ngelisang magésonan Ipun nunas toya ka Tela-bah Sampuan mangda nénten lintang majaya-jaya, nunas panegteg ring Ida Padanda.

Sambilanga mamargi nuut pundukan sané sayan ngalitang matéstésin mangda widang bangketé nglinggahang anyari kalih nyari, sriat-sriut sirahné pating manahanga. Saking solah petaniné nglahlahang sukat bangket kantos pakibeh jagaté sané mangkin. Saking paripolah wargi Tepisiringé kantos paripolah pangageng jagaté.

Manahanga antuk I Kaki Dengkil, sané mangkin Sang Angawaraté kabaos sakadi Nata Tan Pawiku. Sampun sayan ngadohang saking kasucian, sampu ajerih ring kasucian, sampun sayan nyapa kadi aku. Nénten malih precaya wénten sané kabaos genah suci. Napi malih mrecayain ring genahé suci punika malingga sawatek Ida Bhatara. Méh nyanan sakadi wargi Tepisiringé ngarya genah suci ring duur betoné. Pungkuran, sira uning purané jagi kagenahang ring duur betoné mangda lemah ring sorné dados anggén karang paumahan? Dados ang-gén garasi? Dados anggén genah pamulesan? Sira uning?

Sané banget manahanga, dados segarané jagi kaurug dados karang paumahan? Saking dija rauh pamineh Sang Angawaraté sakadi punika? Napi malih irika wénten makudang-kudang genah suci? Punika nyiriang, nénten tatas un-ing tetuek sané kén mawasta genah suci, sané kén nénten. Matiosan ring lemahé sané rusak kaléplép antuk toya segara. Punika sandang becikang. Toya segara ngléplép gumi, matiosan sareng segara kaurug dadosang palemahan.

“Ora pesan keneh Sang Angawaraté! Ngudi-ang ngaé ané tidong-tidong? Ngudiang warginé mrecayain jlemané ento Ngawarat? Apa ené pituduh Widhi apang ada raosang? Jlema, kéto malu baan medasang Sang Angawaraté ento! Kamula jlemané ané bisa mamuta! Manusa ya, déwa ya, bhuta ya! Kéné suba yén jalema Ngawarat, paekan mamuta tekén nglaku dé-wata!” Asapunika I Kaki Dengkil ngrémon pa-déwékan sambilanga kecag-kecog nglangkahin jlingjing.

Sesampuné punika, I Kaki Dengkil éling malih ring paripolah jatmané sané kasengguh wiku parum nepasin indik wewengkon Teluk Benoané. Kocap mangkin katepasin minakadi wewengkon genah suci.

“Nyén ento masuara nepasin Teluk Benoané wewengkon tongos suci? Sajan ja tepukin jle-mané ané parum ento mabusana sarwa putih, maprucut, saling palantangin jénggot. Apa sajan makejang ento kamula wiku? Sangsaya baana! Yén sajan kamula wiku, tusing perlu maparuman, jeg kamula ja yén suba madan te-luk, pastika suba pasih, segara, samudra! Ngu-diang ento parumang buin? Yén suba madan pasih, segara, tur samudra, makejang madan wewengkon suci! Sing perlu buin bligbagang. Suba uling kadituan madan wewengkon suci!” Aéng pisan grémonan I Kaki Dengkilé kantos nénten rasaanga déwékné sampun majujuk ring pinggir Telabah Sampuané.

“Mimih... sayan makelo sayan saja miribné Sang Angawaraté tan pawiku. Sawiréh tus-ing pesan ngelah keneh nyalanang swadarma madasar kasucian. Tuah madasar makeneh ngawé sugih sabilang dina, buka sesenggak Ida Cokorda Mantuk Ring Ranané. Kéto masé sayan saja miribné, Wikuné tan panata, sawiré para Wikuné tusing sajan ngelah pangrasa ngagemang pamargin Widhi Swarané. Yén saja maperagaan Siwa Sakala, sinah suba sakatilanganing ambek paramartha pandita. Tusing buin matakon, apa ené patut utawi pe-lih. Cutetné marasa, sujatiné ané nyengguhang déwék wiku ento tusing ngelah Widhi. Tusing ngamanggehang laksana daivi sampat nang adakin kuku.” Banget pisan I Kaki Dengkil ngura sesambatan. Minab baciné sampun ka polo antuk meh basangné manggihin wikuné parum maosang genah suci.

Makasami upeta antuk I Kaki Dengkil se-mengané puniki saking mamargi ka Telabah Sampuan kantos sampun majujuk ngelus kamen jagi mandus. Kantos engsap sausan mandus jagi majaya-jaya. Ipun iteh makerem mangda basangné usan bengka.

Sambilanga makerem ngalemuhang basang, I Kaki Dengkil naler ngamanahang wantah kawéntenané mangkin Wikuné Tan Panata, Natané Tan Pawiku, sapunapi balané? Sapu-napi paripolah wargi Tepisiringé sané mang-kin? Obah... obah... makasami rasayanga sampun obah. Makasami ngapak-apak ngabhi-manasampat lebihan bangga ring déwéknyané padéwékan. Punika awanan makasami patu-tanga.

Usan mamanah asapunika, saharsa I Kaki Dengkil ngadébras bangun saking makerem ring Tukad Telabah sampuané. Ipun maosang: “Bala Tan Panata Sirna... Bala Tan Pawiku Pati….”

(Jelantik)

I Kaki DengkilBala Tan Panata Tan Pawiku

Mabélapati

Saking niskala nira ngandikamaring kita parajanasané susatya magehin pangajah niraatag-atag bala waduanyamabélapati pwa kita ri ibuibunta sedih kinkintan sinipi nandang larahana wong dusta corah laksanamlegandang ibunta sakama-kama parikosayén putranta tan arep mabélapatitandangin wak bajraning ibusatsat mantra sidhi pamastukatemah ibu panak temah pitraala tinemu salampah kita urip.

Nyoman Punia

JANI sedeng pekenan liu pesan anaké ka peken sing cara pekenan sesai. Ada anak negen dagangan, ada anak nyuun sok, ada masi ané ngaba penarak cenik bakal mablanja ka pekené. Nyoman Jay-aprana nolih anak bajang-bajang liu léwat. Paningalané mréngang krana liu pesan anak jegég-jegég léwat. Kipak-kipek ia majalan neneng bajang-bajangé. Sagét tan panehen ia nomplok anak sedeng mapapas jalané.

“Kénkén Jero majalan jeg ulah nomplok,” lengking manis mu-nyin anak bajangé ento. Ia sanget pesan makesiab krana di jalané ada penarak cenik mabrarakan, biu, kudang ungkusan kacang, saur, lan jaja mauyagan di jalané. Nyangetang nrugtag bayuné nepukin anak bajang langsing lanjar bokné lantang magonjéran nguntul nuduk biuné ajak ung-kusané.

“Jero sing memata,” ada anak luh sada wayahan bedik nelik ngomong.

“Ampurayang titiang,” ngejer Nyoman Jayaprana ngomong.

“Ampura, ampura,” mencéng pesan anak luh ento ngomong.

“Titiang ten nyelapang,” nyangetang Nyoman Jayaprana ngejer ngomong.

“Maan goba bagus kakéné nanging solahé….”

“Kénkén Luh?”“Kacang ajak saur tiangé mabr-

arakan, lan mabalik buin ka peken meli kacang ajak saur apang ada anggo nanding tangkih kacang-kacang.”

Anak bajang ento majujuk, Nyoman Jayaprana engsek sing nyidaang mamunyi nepukin mua lonjong putih langsat kadi dedari, paningalané mabinar mekarang caya nudut ati pesan.

“Ampura tiang Jero, sangkan-ing titiang blanjaan Jeroné mabra-rakan ten dados anggé.”

“Sangkaning yan majalan sam-punang lédat,” ketus pesan anak bajang jegég ento ngomong nang-ing mara nepukin jeleg lan bagus goban anak teruna di aepané ia sada nguntul maangsegan nolih paningalan anak truna ané nun-jem pesan.

“Yan wantah dados boya ja titiang ngelah jinah akéh, niki titiang ngaturang akidik anggén panumbas belanjaan Jeroné,” Nyoman Jayaprana mesuang pi-pis uling buntelan kambené.

“Banggiang sampun….”“Mangda tan katindih iwang

titiang niki wantah akidik,” ia maksa maang pipisné kanti ia maan ngisi liman anak bajangé ento. Ngejer pesan ia, kéto masi anak bajang ané nguntul kabilbil. Adéng-adéng ia bakal ngedeng li-

mané nanging Nyoman Jayaprana enu ngisi sada ngedeng krana anak bajang ento sanget pesan ngejer limané lan becat majalan awanan kelés gisian limané krana Nyoman Jayaprana sing masi bani bes makelo ngisi liman anak bajang ento.

“Niki Jero anggé penumbas kacang lan saur Jeroné,” Nyoman Jayaprana ngenjuang limané.

“Banggiang sampun ten ja aji kuda pesan,” manis anak bajang ento masaut, jani ngenah ia mak-enyem bedik.

“Inggih sampun orahina mang-giang,” alus anak luh ané ajaka disampingné.

“Ampurayang sikian titiang,” Nyoman Jayaprana demen keneh-né mara anak bajang ento mak-enyem.

“Mai mbok ajaka ka peken buin,” lantas ia ngedeng liman timpalné.

“Lan….”“Sampunang duka nggih,” Nyo-

man Jayaprana sada keras abedik ngomong krana anak bajang ento sada joh.

“Ten,” alus anak bajang ento nyawis lan makenyem nyledétin Nyoman Jayaprana. Ia bengong nolih anak bajang langsing lan-jar pamuluné nyandat gading makamben sada kakuning-kun-ingan, bokné lantang nglintang kanti ka bangkiang, batis nyariris putih malampah bungah cara bungan mawa katempuh angin nglayung makidung, lan klélam-klélam muané macaya pesan. Duh makletugan keneh Nyoman Jayaprana ngranayang pesu pineh pongah ngantosang mapi-mapi mablanja jaja ané ada di aepan pamesuan pekenan wélan pan-ingalanné sing pegat-pegat nolih ka pamesuan pekené apa anak bajangé ento suba mulih.

Anak bajang ento masi nrugtag bayuné. Sasubané ia mablanja amun nyet kenehné meli kacang ajak saur lan ané lénan ia éng-gal makita mulih dumadak anak teruna ento enu di jalané, apang maan ia kacepuk buin ajak anak bagus alep, ia marasa kasemsem krana tunian suba maan ma-munyi sada keras abedik baan makesiabné tomploka. Kipekané mréngang.

“Mbok Ketut lan énggal-énggal mulih,” ia ngajakin timpalné mulih lamun jatiné apang maan ia nolih kuri nuréksain apa ada anak truna ento di duriné. Ia ma-jalan magésoan cara sada sebet krana anak teruna ento sing ada tepukina.

“Dadi énggal-énggal pesan mulih,” timpalné matakon.

“Apa buin….” kondén pragat munyiné sagét ada anak masaut.

“Wiakti dados gelis pisan bu-dal,” Nyoman Jayaprana nyagjag uling samping jalané krana ia ma-jujuk di batan punyan waru gedé di aepan pekené. Anak bajang ento makesiab nanging di kenehné de-men pesan.

“Gelis pisan budal,” buin Nyo-man Jayaprana matakon.

“Sampun polih sané tumbas napi malih antosang,” timpalné matakon.

“Tiang anak énggal-énggal,” anak bajang ento masaut en-duk nanging sledét matané de-men nganceng sig Nyoman Jay-

apranané.“Budal kija?”“Tiang budal ka Banjar

Sekar.”“Dangin bengang,” timpalné

gangsar masaut.“Ten ja doh pisan,” Nyoman

Jayaprana masaut krana ia nawang Banjar Sekar uling Tem-pek Kangin.

“Niki putrin Jero Bendésa Sekar,” buin timpalné nyam-bungin.

“Putrin Jro Bendésa Sekar?” Nyoman Jayaprana makesiab lan nguntul.

“Punapi?” anak bajang ento masi makesiab.

“Nawegang titiang,” Nyoman Jayaprana nguntul lan anak ba-jang ento cara madalem ia.

“Ten kuda…, Jeroné saking napi?”

“Titiang saking Puri Agung.” po-los Nyoman Jayaprana masaut.

“Saking Puri?” anak bajang ento makesiab.

“Nawegang titiang parekan, ti-tiang memanjak ring puri, titiang jadma lacur saking Kalianget,” po-los Nyoman Jayaprana masaut.

“Oh,” anak bajang ento cara makeengan.

“Sira peséngan Jeroné?” timpal anak bajang ento matakon mirib-an ia ada nyetné krana makenyem manis ia manyawis.

“Titiang Nyoman Jayaprana.”“Titiang Layonsari,” sagét

manyempléng manis anak bajang ento masaut japin ja ia kondén matakon.

“Titiang Ketut Kasih.”“Nggih,” Jayaprana nguntul

neneng anak bajang ento.“Sering Jero Layonsari lunga

ka pasar?”“Sampunang ja misi misi ma-

jero,” manis Ketut Kasih masaut krana Layonsari enu nengil.

“Sayuwakti Beli Nyoman,” anak bajang ento masaut manis. Nyoman Jayaprana marasa cara makeber ningeh munyiné Lay-onsari ma-Beli Nyoman marep déwékné.

Paak pempatan désané Ketut Kasih ngedeng liman Layonsa-riné.

“Tiang bakal mulih malu Beli Nyoman,” Layonsari alus manya-pa lan majalan nganginang.

“Bénjang ka pasar malih?” Layonsari neneng Ketut Kasih cara anak matakon ané kudang jahan suba maanggutan lantas Layonsari masaut.

“Nggih.”“Tiang bakal ngantosang”“Nggih,” Layonsari masaut

manis lantas nugtug Ketut Kasih majalan.

“Dadi aluh pesan majanji Luh.”

“Anak bagus ento polos mbok,” polos Layonsari masaut krana ia marasa anak bagus ento nundun kenehné.

Buin mani semengan ia suba ka peken dumadak anak bajang ento suba mablanja ka pekené. Makelo ia ngantosang mara anak bajang ajaka dua ento pesu uli pekené. Suba sada paak lantas ia nyagjag.

“Sampun polih matumbasan?”“Sampun Nyoman,” saut Mbok

Ketut Kasih lan Layonsari ngun-tul nyledét nganceng.

“Lan jani masanekan jahan ka

sisin abian biuné ditu blanjaan Mboké jek maadukan.

“Lan,” Nyoman Jayaprana ajak Layonsari nutug mbok Ketut Kasih ka sisin abian biu ané ling-gah nyamping uli jalané. Mbok Ketut negak di tegiké ngutang Nyoman Jayaprana ajak Layon-sari enu majujuk di batan punyan biuné. Nyoman Jayaprana maakin Layonsari lan maujar, “Tiang mara masi macelep ka tengah pekené,” ia mogbog.

“Napi tumbas Beli?”“Tiang meli bunga cempaka

kuning.”“Cempaka kuning?”“Nggih.”“Tiang masi mara meli bunga

cempaka kuning dadi sing tepuk tiang Beli?”

“Liu ada dagang bunga cem-paka,” Mbok Ketut Kasih nyelag. Demen pesan keneh Jayapranané apang sing tawanga ia mogbog.

“Tiang masi meli bunga cem-paka kuning,” saut Layonsari girang.

“Sira kabeliang bunga Beli,” Layonsari matakon lan mbok Ketut Kasih sada nguri abedik krana ia menahin blanjaané.

“Ada anak jegég beliang tiang,” gigis pesan Nyoman Jayaprana masaut.

“Sira nika?” Layonsari jelek muané cara anak iri.

“Anak jegég ané majujuk di aepan tiangé jani, nyak Luh,” Layonsari nengil sing pesu munyi krana engsek sing ngadén jeg becat pesan nuek manah nancep di kenehné.

“Sapunapi?” Nyoman Jay-aprana maakin anak bajang ento lan nyledét sig Mbok Ketuté cara ia ngorahang ada ané saget pesan bakal satuanga ajak Layonsari.

“Kénkén?” buin Nyoman Jay-aprana matakon nanging Layon-sari nengil duén.

“Yén kéto, lacur tiang nyan-géngét nolih bulan sing ada anak nyumpangang bungan tiangé,” Nyoman Jayaprana cara anak ngambul.

“Seken Beli maang tiang?”“Dadi Luh sing percaya....

Luh nyak?“Kénkén, nyak Luh nampi

bungan tiangé.” lantas Nyoman Jayaprana maang bungané ento lan adéng-adéng Layon-sari nampi sahasa makenyem manis.

“Tiang nyak Beli.”“Suksma luh.”“Beli nyak masi nampi bun-

gan tiangé,” lantas Layonsari maang bunga ané mara belina.

“Dadi Beli nyumpangang bungan Luhé?”

“Nyak Beli?”“Nyak san?”“Tiang masi bakal nyumpan-

gang bungan Beliné,” lantas ia nyemak bunga lan Jayaprana masi nyumpangang bungané ento di kupingné.

“Eda naké di kupingé nang-ing di udeng Beliné,” lantas Layonsari nyemak bunga di kuping Jayapranané lan nyu-mapangang di udengné.

Makenyem manis ajaka dua, mabunga-bunga kenehné miik ngalub ngrambah keneh bakal saling anjuran. Bunga cempaka kasumpangang ajaka dua mase-mu kenyem manis di kenehné.

IDA Bhagawan Parasurama ngaksi Ida Sang Karna antuk pangaksian sané teleb pisan. Pikayunan sang guru majeng sisya nénten prasida palas ngawinang Ida Sang Parasurama tan bina sakadi yayah Ida Sang Karna. Antuk pikayunan sané degdeg Ida Sang Parasurama ngandika: “Uduh Cening Sang Radhéya, nénten wénten sané kirang ring anggan I Déwané. Sami sané plajahin Cening sampun nyihnayang ksatria. Duru-sang I Déwa mayuda, cihnayang anggan I Déwa pinaka sisyan Ida Sang Parasurama Bhargawa ring tengahing payudan. Sa-mian senjata sané sakti taler sampun icénin Bapa.” Asapunika pangandikan Ida Sang Parasurama.

Ida Sang Karna nyawis: “Nawegang Sang Guru, indik makudang-kudang sastra, Ida Sang Arjuna minab sujati jaya ring anggan titiang. Sangkaning mirengang bebaosan Sang Guru, titiang sakadi polih tirta sanji-wani.” Wus matur sakadi punika, Ida Sang Radhéya manyumbah mangubhakti ring cokor Ida Sang Parasurama.

“Dumogi rahayu Cening, Bapa nganugra-hin I Déwa....”

Sesampuné molihang waranugrahan Ida Sang Parasurama, Ida Sang Radhéya raris nuju genahidané tumuli nyayagayang angga pacang mayuda. Ida sampun sumanggup mayuda mélanin Ida Sang Duryodhana taler ngasorang Ida Sang Arjuna.

Ida Sang Parasurama rumasa sungsut nyaksiang Ida Sang Karna sakadi asapunika. Ida nénten lascarya sangkaning sisyanidané sané dahat mawisésa pacang mayuda nand-ingin ksatria sané polih waranugrahan Ida Sang Kesawa. Kawéntenan punika taler rumasa karaksa olih Ida Sang Krtawarmaji, Sang Wikarna, miwah Sang Yuyutsu. Ida Sang Yuyutsu wantah sameton Ida Sang Duryodhana sané nénten ngayunin payudané puniki mamargi. Samaliha Ida Sang Wikarna wantah sameton Ida Sang Duryodhana sané dahat nulak kawéntenan Ida Sang Duh-sasana nglukar busanan Ida Déwi Drupadi. Ida Sang Wikarna matur ring sametonidané:

“Uduh lacur pisan kawéntenané puniki. Sa-mian pacang molihang phala saking parilak-sana sané iwang sané naen kamargiang.”

Ida Sang Yuyutsu raris mabaos: “Uduh Beli, titiang taler minehin kawéntenané puniki. Yéning titiang tempal ring Sang Duryodhana, titiang nénten prasida nampi krodan Ida Sang Prabhu Dhrastarastra. Sangkaning mayuda ring sameton, Ida Sang Yudhisthira, dija minab dharmané tatkala punika.”

“Uduh Adi, Ida Sang Duryodhana minab nénten ja sida maurip yéning tempal ring pikayunan becik sané kabaosang para penglingsiré iriki.”

“Sampun nénten becik yéning ngayunin kaselamatan ring anggané. Sané patut pik-ayunin wantah kawéntenan Astinapurané. Titiang sebet pisan ngayunin kawéntenan sentana Kuru pacang mayuda.”

“Uduh Beli, patut pisan kawéntenané punika. Yéning pradé Sang Yudhisthira rauh pacang ngambil anggan titiang mangda mabela pati ring kapatutan, titiang pacang nerima antuk manah sané garjita pisan.”

“Napi kasujatiané punika Adi Sang Yuyutsu...?”

Nyawis Ida Sang Yuyutsu: “Uduh Beli, titiang mapikayunan nénten pacang ngawi-gunayang makasami aji pepanahan sané poli-hang titiang ring Ida Sang Guru Drona yéning titiang mayuda melanin adharma. Titiang lewih lascarya mayuda sareng Ida Bhatara Indra saihang titiang mayuda mélanin Ida Sang Duryodhana sané mautsaha mademang Ida Sang Dharmawangsa....”

Kadi asapunika Ida Sang Yuyutsu sané ngutarayang daging paminehidané indik payu-dané punika. Duaning Ida mikayunin kawén-tenan Panca Pandawa wénten ring Upaplawya wantah pinaka pamargi sané nénten patut. Ida Sang Yudhisthira sampun dahat mautama sangkaning nerima kawéntenané punika. Yéning dané pinaka Ida Sang Yudhisthira, minab dané nénten prasida sakadi napi sané kamargiang Ida Sang Dharmaraja.

(Puput)

Page 14: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Kruna Redité Paing, 17 April 2016

Isin GumiIsin Gumi

14

Kruna Basa Bali aKsaRa Bali Bahasa indonésia

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

1. 2.3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

hrip/,Á(j,herod/,Á([,Á(`,hsÉi,hsu,Átiti,b)bezoln/,bckn/,

arip

arja

arod

arsa

arta

asri

asu

atiti

bebanyolan

bacakan

mengantuk

drama tari tradisi

menangis terus

keinginan

kekayaan

indah

anjing

tamu

lelucon

daftar

Cerakénlengkara

Kaolah antuk : Pangremba Bali Orti

Punggelan geguritan puniki kaanggén ngulati

basa lan aksara Bali. Kapunggel saking

Geguritan Cokli sané kakawi olih djelantik

santha.

7.rhienk)kli;ekocp/,Rainé kekalih kocap,

n)d%tɱntu(hp)kik/,nedeng truna tur apekik,

dedosÐkidu\nãj*,dados kakidungan bajang,

s&k)z)minuæin;budu;,sing kenyemin sinah buduh,

dengusÓiezomnãzé(,dané Gusti Nyoman Banjar,

lnuæ*hri,lan sang ari,

dengusÓik)tuetãon.dané Gusti Ketut Bona.

8.sk&pituduh&hê*,Saking pituduhingHyang, wiini;hyuks)n)\in/,Winih Ayu kasenengin,

hnÓ¡ká¡sÓi\ur;sib)tn/,antuk Gusti Ngurah Sibetan,

ehoknÀdiptihgu*,okan Adipati Agung,

mkesnptip)r*,maka sénapati perang,

wirmnÓË,wira mantra,

kritɱnglgl.kari truna galagala.

pupu;gind,Pupuh Ginada

ANGGANING DPRD Bali, Ketut Nugraha Pendit ngap-tiang pisan pemerintah pusat, provinsi, miwah pemerintah ring kabupatén digelis ngam-bil pamargi mecikang pasar tradisional taler mautsaha mangda pasaré sayan ramia. Pasar-pasar tradisional patut kabecikang mangda prasida nincapang kahanan ekonimi samian krama. Pungkuran puniki kabaosang krama sané rauh matumbasan ka pasar tradisional sayan ngidikang. Kahanan inucap metu sang-

kaning akéhan krama matum-basan ka pasar-pasar modern sané kahanannyané doh lewih becikan saihang ring pasar tradisional. Napi malih pasar modern sayan ngakéhang ring wewidangan sajebag Bali. Parindikan punika kablig-bagang ring sajeroning acara Isin Gumi Radio Singaraja FM 92,0 Mhz raina Anggara, 12 April 2016 lintang.

Cahaya Permai, Sulanyah

Wantah patut pisan pasar

tradisional mangda polih ura-tian saking pamerintah pusat lan provinsi utawi pemerintah daérah. Kadi mangkin pasar tradisional kantun kumuh lan kirang rapi. Yéning mangkin nénten gelis ngamolihang uratian sinah pacang katil-aris olih para krama, kasuén-kasuén sinah sayan nedunang sané rauh matumbasan.

Gung Dé, Jl.Nurah Rai Singaraja

Kawéntenan pasar tra-disional kawéntenanyané

sampun saking nguni. Ké-mahon kahanan jaman sané sayan nglimbak ngawinang pasar tradisional seiring kemajuan jaman téknologi lan informasi, mawinan pasar tradisional patut nga-molihang uratian saya kabe-cikang, inggian manajemen-nyané kabecikang mangda lewih becik, mangda prasida taler masaing sareng pasar modérn. Pasar tradisional patut taler nulad penataan miwah nanjaang barang sané becik.

Pemerintah Kaptiang Mecikang Pasar Tradisional

Tanaya, Kampung Tinggi

Pemerintah provinsi mi-wah kabupatén mangda maprakanti mautsaha meci-kang pasar-pasar tradisional. Ring Bali kantun akéh pasar tradisional nénten kaurati-ang. Santukan abaa jagat sayan nglimbak, pamineh krama naler sayan maju. Yéning pasar tradisional sampun becik majanten pac-ang nudut kayun krama sané matumbasan.

Nyoman Yasa, Lovina

Tiang nyokong p isan pamineh sinunggil anggan-ing DPRD punika. Aptiang titiang pemerintah dige-lis nyayagayang anggaran anggén mecikang pasar tradisional . Napi malih ring kawéntenané mang-kin sampun ngranjing ring kahanan MES. Yadiastun sampun ngranjing MEA, pasar tradisional mangda kaajegang. (ama)

TOYA pinaka dasar kahu-ripan kapercayain I Wayan Ar-nawa. Manut Kabag Produksi PDAM Kota Dénpasar puniki, akedik pisan krama sané maut-saha mangda toyané prasi-da setata membah. Sinung-gilnyané toya sané kakelola PDAM Kota Dénpasar. Ring ajeng dasaan siswa pamilet program aplikasi pengajaran SMAN 3 Dénpasar, lanang mimitan Banjar Robokan, Désa Padangsambian Kaja, Den-pasar Barat puniki nyaritayang suka duka nyalantarayang tugas ring widang produksi PDAM Kota Dénpasar. Ngabdi ring widang produksi PDAM Kota Dénpasar, ring Belusung, Peguyangan Kaja, Arnawa marasa angayubagia ring pa-karyannyané sané mapaiketan sareng pabuat krama akéh.

“Prasida katarka yéning toya PDAM Kota Dénpasar

nénten membah langkungan ring ajam manten, pacang akéh pisan swagina krama mandeg. Napimalih kantos ngraina,’’ baosnyané.

Bapak kalih putra sané ngawitin karirnyané pinaka petugas lapangan puniki ng-aturang rasa suksma majeng sekolah miwah perguruan tinggi sané madué program ngiringang siswa miwah ma-hasiswannyané kunjungan ka bagian produksi PDAM Kota Dénpasar. Para siswa miwah mahasiswa inucap pa-cang kairingang ngantenang proses pengolahan air baku dados air bersih sané sayaga kaembahang ka umah krama. Rumasuk proses pengolahan air siap minum. Ngabih alit-alit miwah yowana sané madué sikap kritis, Arnawa mautsaha nguasayang becik widang tu-gasnyané.

“Siswa miwah mahasiswa sané rauh ka bagian produksi PDAM Kota Denpasar bagia pisan miragiang pawarah tit-iang. Indiké punika macihna saking akéhnyané pitakén sané katakénang. Pangaptin titiang sujatiné malarapan ngaksi proses pengolahan air baku, tumbuh rasa éling krama mangda wicaksana ngawigu-nayang toya,” baosnyané.

Arnawa akéhan nelasang galah ring lapangan ngiringang krama mangda urati tur ngemit kalestarian palemahan pinaka sumber air baku. Salanturnyané mapakéling mangda wicaksana ngawigunayang toya. Yadias-tun mangkin saking finansial krama prasida naur tagihan air bulanan, nanging tetep patut wicaksana ngawigunayang toya. Malih Arnawa metué-ling, toya punika kabuatang samian sané maurip, nénten

prasida kagentosin. Utaman-nyané manusa sané muatang toya bersih nénten wantah kai-num kémanten, taler kanggén masiram. Suami Ni Luh Gede Sumerti puniki malih metué-ling krama mangda ngemit kal-estarian sumber air baku. Sase-pelan air baku inucap nganutin bobot lingkungan hidup. PDAM Kota Dénpasar sareng krama madué kapatutan sareng-sare-ng ngemit kalestarian pale-mahan. Indiké punika prasida kasalantarayang malarapan ngemit daerah aliran sungai. Rumasuk ngemit konservasi hutan lindung miwah pencega-han pencemaran lingkungan.

“Naen daweg Pebruari lin-tang, PDAM kirangan air baku. Pamuputnyané mesin produksi nénten prasida operasi. Aget kawéntenan sakadi punika wawu apisan wénten,” Arnawa nguntatin. (ast/yan)

GURU petang jaman pantes kapo-lihang Ni Made Naderi, S.Pd. Anak istri sané embas ring Tabanan, 8 Juni 1940 puniki sampun moli-hang status guru duk warsa 1960 lintang. Manut ninik petang putu sané sampun kaicén cicit asiki puniki, sasukat alit sampun madué cita-cita dados guru. Kadasarin kaangobannyané majeng kawénte-nan ibu guru ring désanyané. Sajabaning jegeg tur wikan ngajahin, pangrauh guru punika kajantosang olih siswa. Krama taler angob. Minab santukan makarya manut pangaptinnyané, Naderi banget nresnain pakaryannyané pinaka guru. Dané sané mang-kin ngamel tugas pinaka Kepala TK PGRI Kota Denpasar. Pula-pali pinaka guru kakawitin Naderi ngranjing Seko-lah Guru Bawah (SGB) Putri ring Karangasem. Sekolah calon guru pa-mekas remaja putri sak-ing Bali Selatan. Yadias-tun akéh pikobet mangda prasida ngranjing SGB Putri ring Karangasem, Naderi setata mautsaha. Pikobet taler rauh sak-ing reramannyané sané nénten sayaga nglepas pi-anaknyané masekolah doh saking désa.

“ A g e t w é n t e n r e r a m a sané mituturin reraman tit-

iang, ngawinang rerama tiang kayun nyokong titiang ngranjing ka SGB Putri ring Karangasem,” baos Na-deri.

Pikobet mangda prasida mupu-tang pendidikan ring SGB Putri nénten dangan. Prasida kaitung nganggén jeriji peserta ujian sané prasida lulus. Saking 50 peserta

ujian sané lulus nénten langkungan ring limang diri. Bobot lulusan

jakti kauratiang. Sesampun muputang pendidikan ring SGB Putri Karangasem, Naderi molihang tugas ring SD No. 2 Tegalcangkring, Jembrana. Daerah sané dados basis PKI daweg punika. Daweg punika ta-ler wénten pembrontakan G 30 S PKI, sané ngaw-inang Naderi mawali mulih tur dados guru ring SD No. 2 Timpang. Meled molihang selah nincapang pendidikan, Naderi raris pindah ka Denpasar. Dané kai-cén tugas ring SD No. 11 Denpasar. Prestasi miwah dedikasi sané kaduénang ngawinang Naderi molihang akéh tawaran pindah ngajar. Raris dané dados guru SMP sané kaicén tu-

gas ring SMPN 1 Kuta. Salanturnyané Naderi

mawali pindah tugas ring SMPN 7 Denpasar.

“Yéning pula-pali dados

I Wayan Arnawa

Patut Wicaksana Ngawigunayang Toya

Ni Made Naderi

Bagia Dados Guru guru punika caritayang, wénten sané banyol taler sané ngawi nangis bagia. Titiang maut-saha nénten sedih ri kala ngarepin pikobet,” baos istri I Made Riken sané taler pensiunan guru.

Katakénin suka dukanyané dados guru, manut Naderi akéhan sukannyané. Dukan-yané akedik. Yéning murid bengkung ri kala ngajar nénten nguratiang guru, punika sinunggil dukannyané.

Naderi taler marasa sedih, pungkuran akéh guru sané nénten madué jiwa guru. Yadiastun sampun dados guru, minab paukudannyané

manten sané guru. Sakéwanten jiwanyané nénten wénten jiwa guru. Profesi guru punika matiosan pisan sareng profesi lianan. Mangda prasida dados guru sakadi dané nénten sa-wates ngafal materi, nanging materi sané kai-cén punika madué jiwa sané banget kabuatang olih murid. Napimalih sajeroning kahanan pergaulan modern galahé mangkin.

“Titiang dumun molihang mata kuliah ilmu jiwa, dikdatik metodik miwah mata kuliah sané jakti-jakti nyayagayang titiang dados guru. Rumasuk praktik ngajar,” im-buh Naderi. (ast/yan)

Page 15: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

15Minggu Paing, 17 April 2016 Apresiasi

GUNA tetap menjaga ruang pe-luang emas penaikan derajat kesadran kemakhlukan itulah manusia dalam kehidupan ini patut punya kesepakatan-kesepakatan aturan tersendiri—supaya kehidupan menjadi teratur, semua dapat tempat, peran, dan fungsi yang saling memuliakan kehidupan bersama. Bahwa untuk hidup manusia perlu makan, minum, dan seterusnya hingga perlu buang air kecil maupun buang air besar. Untuk mempertahankan kehidupannya itu, manusia lantas mengambil dari alam—sering justru melebihi standar kecukupan yang wajar alamiah.

AGAr derAjAt kesAdArAN kemakhlukannya tidak jatuh ke da-nawa, manusia wajib mengendalikan diri, mengekang keinginan agar tidak liar. Hanya dengan pengendalian yang ketatlah pikiran sebagai simpul setiap keinginan dapat diarahkan agar serasi, selaras, dan seimbang dengan Hukum Semesta Raya. Manusia tak bisa menen-tang, melawan, bahkan sekadar menyim-pang, apalagi hendak mengubah Hukum Semesta Raya, tapi tindakan manusia bisa berpengaruh kepada alam Semesta Raya ini. Sebaliknya, Hukum Semesta Raya yang ritmis berkarakter tenang-damai, aktif-dinamis, dan pasif niscaya sangat berpengaruh terhadap manusia dan segenap makhluk hidup.

ketikA MANUsiA lANtAs terus-menerus mengambil jauh lebih banyak daripada kebutuhan alamiahnya, maka mulailah melentik masalah yang para-

doksal: manusia yang sepatutnya men-jaga dan merawat alam untuk kelang-sungan hidup bersama, justru berbalik menjadi pelaku utama perusak alam. Dan, terjadilah kepastian hukum aksi-reaksi, hukum tarik-menarik alamiah itu: manusia ber-aksi merusak alam, lalu alam pun membalas ber-reaksi menjawab setiap ulah manusia yang menzaliminya.

AGAr tidAk dijAwAb a lam dengan keliaran, manusia juga patut bertindak tidak liar terhadap alam. Bila manusia menebar keliaran keinginan yang tiada batas terhadap alam, maka ini menjadikan Hukum Semesta Raya bekerja lebih cepat daripada sepatutnya. Es di Kutub Utara, misalnya, meleleh dalam proses lebih cepat tinimbang semestinya akibat efek pemanasan global. Pemanasan global terjadi akibat efek rumah kaca yang semakin biasa dilakonkan manusia. Ujung-ujungnya, permukaan air laut meninggi, saat ber-samaan permukaan tanah pun menurun akibat air tanah disedot berlebihan oleh manusia. Yang terjadi kemudian: per-mukaan air saat banjir meninggi saban tahun. Apalagi hutan-hutan di hulu, di kawasan resapan air juga ditebangi, saluran air diurug, bahkan laut pun diurug, dan permukaan tanah kian luas ditutupi bangunan sehingga air permu-kaan saat hujan kian bongsor mengalir langsung ke laut, tanpa tersedia celah buat meresap ke dalam tanah.

ldeprabas

UPAYA “bersahabat” dengan bencana dalam Bali Tradisi lewat upacara demi upacara memang dimaksudkan supaya berujung pada kesadaran dan komit-men pribadi maupun komitmen kolektif untuk tidak menyakiti, tidak merusak tatanan alam lingkungan. Sepanjang manusia, tak terkecuali manusia Bali, tidak mau mengubah cara pandang, pola pikir, dan tingkah polahnya terhadap alam, niscaya alam tak akan berbalik menyayangi manusia.

dAlAM visi bAli Tradisi, ke-tika jiwa sebagai percikan Mahajiwa mendapatkan tubuh material berwujud manusia, dia sesungguhnya mendapat-kan kesempatan emas terbesar untuk meningkatkan kualitas hidup dalam kehidupan ini untuk menjadi mulia, dari manawa (manusia mulia) hingga mencapai kualitas kecemerlangan sang Mahajiwa yang dinamakan madawa. Ruang persemaian dan pertumbuhan untuk itu disediakan seluas-luasnya dan selengkap-lengkapnya dalam wujud bhuwana, alam semesta raya dengan segenap isinya, yang menjamin manusia hidup berkecukupan.

sYArAtNYA sederhana dan mudah: manusia mesti hidup berkesantunan dan berkesatuan dengan alam semesta raya, sehingga terjalin relasi hidup yang saling menghidupi, urip-nguripi. Hidup

berkesantunan dan berkesatuan dengan alam semesta raya ini menjadikan manu-sia tahu “rasa cukup” dengan rem alami yang dinamakan pengendalian diri lewat titik simpul yang dinamakan Pikiran. Bila manusia manusia mau dan berha-sil mengendalikan sang Pikiran, maka hidupnya akan selamat melewati lubang jarum menembus ke-madawa-an. Bila manusia mau tapi gagal mengendalikan Pikiran, masih tersedia peluang kembali menjadi manawa. Namun, bila manusia sama sekali tidak mau mengendalikan Pikiran-nya, maka niscaya manusia menuai bencana.

beNcANA PAliNG trAGis yang dialami manusia akibat ketidakmauan-nya mengendalikan Pikiran dalam kehidupan bukan sekadar raga dan mental, melainkan degradasi atau penu-runan derajat kesadaran kemakhlukan. Bencana degradasi manusia ini adalah penurunan derajat dari manawa menjadi danawa, yang bergelepan karena kesa-daran nan rendah, sempit, pendek, dan dangkal. Bukan yang bersinar terang karena derajat kesadaran hidup yang tinggi, luas, dan medalam. Kerugian terbesar manusia di titik ini adalah bahwa potensi dan peluang emas naik derajat ke madawa pun kian menjauh, kian tipis dan kecil sekali.

ldeprabas

BUKANLAH suatu kebetulan, bukan pula sekadar mengada-ada, bila kawasan pantai yang mengitari tanah-air Bali ‘dipagari’ dengan bangunan suci, pura. Dari beragam pura inilah vibrasi kesucian dan kemurnian itu mengalir, menyusup ke puncak pikir, ke kedalaman hati, hingga ke relung batin umat manusia. Pendeta visioner asal Jawa Timur yang kemudian menetap di Bali, Dang Hyang Nirartha, dalam karya susastranya bahkan menjadikan kawasan suci itu sebagai pondok sastra untuk melakonkan praktek yoga sastra. Hamparan pantai yang sunyi, dengan pesona keindahannya lantas menjadi altar upacara diri penuh khusyuk menukik ke dalam diri bagi sang kawi (pujangga) yang juga wiku (pendeta pertapa) ini. Di sini kebenaran (satyam), kesucian dan kemuliaan (siwam), menyatu dengan keindahan (sundaram), sehingga perenungan spiritual sekaligus menjadi pesona keindahan yang benar dan mulia, suci.

DALAm pemAHAmAN sang kawi-wiku ini, gelombang ombak yang membentur-bentur tebing-tebing gua karang di tepi Pantai Selatan Bali mengeluarkan asap putih, tak ubahnya asap api pemujaan. Bukit karang yang kokoh itulah gambaran sang yogin yang kukuh memuja Sang Maha Pencipta. Suara gemuruh gelombang ombak yang perlahan dibayangkan sebagai uncaran puja-stawa, rafalan mantram pujaan, ke hadapan Sang Mahadewata. Adapun suara genta sang pen-deta yang indah disimbolikkan dengan suara ayam hutan yang memesona segenap rasa. Bahkan, tebaran mendung dengan gerimis hujan pun dimaknakan sebagai tirta panyu-cian, sedangkan bunga-bunga harum sang pendeta adalah kembang pudak yang jatuh di atas batu karang putih dengan simbahan rintik gerimis.

SemUA pANorAmA di Pantai Selatan, di Kaki Bali itu, tak pelak lagi, merupakan sura-

Peluang Emas Derajat Kesadaran KemakhlukanlBali, Bencana, dan Penundukan (3)

Manusia Ber-aksi, Semesta Raya Ber-reaksil Bali, Bencana, dan Penundukan (4)

Suratan Susastra Alami di Kaki Bali

lMembaca Denyut Mahaibu Laut (3)

tan susastra alami yang menumbuhkan rasa spiritualitas nan girang riang. Saat mencerap pesona suratan susastra alami itu, sang pandita tak ubahnya sedang memuja Sang Dewa Keindahan yang menyusup di setiap keindahan, sehingga dia merasa menembus

alam dunia ini, suntuk masuk ke dalam alam lain yang penuh daya pesona tiada tara, tak kuasa dilukiskan dengan kata-kata. Itulah alam sunya yang Ning dan Nir, yang dicapai para yogin yang telah berbatin bersih, suci, tiada bernoda. lnirta ks

lRaudal Tanjung BanuaCatatan (tak Selesai)

rawa Aopa WatumohaiAnak-anak rawake tengah rawa lunak basahsampan yang keras dialirkansepasang tangan anak-anaktumbuh dalam asuhan duri pudak

terbukalah arenapacuan lengan terbukabangau tongtong, burung-burung blekok.menyatu dalam keriangantarian ganggang, hijau rumputyang mengombak

mengusir belibis-belibis cemaske garis batas cakrawala. lalu reruntuhantiang-tiang dermaga tampakdi antara gelagahdan belukar ular beludak.

seriang katak, anak-anak melompatke daratan pulau harapansunyi, terpencil(dan aku mencatat,dalam gigil, deru angin...)

sebuah gardu pandang miringpersis kelapa condong digerus waktumereka panjat usai menengok bubujerat biawak dan perangkap burung-burung

mereka terus bercakap, ramai tawadalam bahasa dan aksen yang tak kumengertitapi kutahu, seolah hendak mereka jangkaubukit-bukit kelabu konawe-bombanadengan suara-suara merekahijau rumput rawa-rawa

dan kesudahannyamereka jumpalitan mandi telanjangserupa ikan-ikan dalam jaringmereka serahkan kemurnianke dalam pekat lumputair hitam.

Nelayan Air Tawarsebuah jhonson menderubersama batuk-batuk kekalnelayan air tawar. seseorang meringkukdi sisi jala yang baru ditebarkemudian dibangkitkansepasang tangan hitam tembikarterbakar matahariia sentuh sedikit ikan yang menggelepardi jaring tua. betok, mas, gabus, mujairia kumpulkan di lambung sampanakan ia taburi garam di rumah,meski di sini telah lebih duluditaburi butir-butir keringatasin dan pekat.

(tapi tiap pekan mereka naikjauh ke kaki gunung watumohaiharga ikan tak pernah naikdi pasar-pasar seputar Andolo)

lRaudal Tanjung BanuaSoliloqui XLI

Hatiku yang menolak jadi seonggok dagingKubasuh siang-malamdengan darah getah empeduemi segumpal timbangan yakinDan tak mau jadi yang banyak.

Di panas tanah matahariHariku terbuka dari yang kuncupMekar jadi bunga liarDi luar asuhan musim.

Dalam perjalanan panjang bertebing-tebingHatiku mengembang jadi perasutTurun di lembah-lembah jiwa pengecutBahkan bayang-bayang teduhnyaMenjinakkan kaktus dan duri-duri

Hatiku adalah iman dan kepercayaanTak bisa dijinakkan logamAku percaya pada kepercayaankuAku terbenam dalam iman.

lRaudal Tanjung BanuaDi makam Lakidende

: bersama iwan konawe

bahkan batu nisan pun rukuk dan bersujuddi segunduk tanah unahaayang tenang-tenang bergelora

deru sungai konaweeha di pintu bendunganitusudah kami tinggalkan. aroma bumu sate pokeakami lupakan dulu. kami kini berjagadi samping penjga makam keramatyang bergegas turun dari kebun dan rumah papanbau keringatnya pedas lada, nikel dan tembaga

ia sentuh hati kamid engan cerita kebesaran rajayang datang mengaji ke paraunahingga istana wowonggole tegaksekuat bukit-bukit sampara

ia terus berkisah pujian bagi rajalakidende, lakidende, raja yang bijaksanalakidende, llakidende, sunyi nama dari konawa!ia rogoh dada kami dengan hasrat percintaanyang tak sudah. Tangan kami gemetarberpegang jaruji pagar

seolah jemari kami yang hidup dan yang matisaling menggenggamdi antara empat batu nisandalam balutan kain putihyang perlahan bergerak]seperti orang sembahyang

kemudian terdengar lantang suara salamnisan kembali putih heningmeresap di segunduh tanah unahaayang diam-diam bergelora.

lGunawan Tri Atmodjomenatapmu

wajahmu di bawah temaram lampu 5 wattseperti perjalanan seribu tahun cahayayang gagal ditempuh masa laluku

seumpama laki-laki ombakmembentuk undak-undakmenuju langit puncakdi sepasang matamu yang legamparas rembulan berkali-kali terperam

aku seperti musafiryang kehilangan jalandan menemukan kaca benggaladi bayangmu yang rindangsekadar untuk mebilang kebutaanku yang lengang

di bawah temaran lampu 5 wanrautmu tersimpandi lidah hujan yang kelaparan

lGunawan Tri AtmodjoFragmen Hari Tua

esok kita tak akan muda lagidan aku akan menjadi tulitapi suaramu akan senantiasa menggemadi dalam dada

kita akan sama rentadan angka-angka akan menoreh ceritadi lembar-lembar kebisuan almanak

kita akan bertukar kata lewat bahasa matasaling menabur rindu di lidah yang kelu

kau akan meminjamkan lehermuuntuk rongga batukkudan akan kusediakan tulangkuuntuk menampung ngilumu

pada akhirnya, sulur usia akanmelumpuhkan sekujur badantapi cinta akan mengalirkankita dalam keabadian.

lJun NizamiKawih Kinasih

Kita telah tahu, bahwa suatu hari

Kita akan tidak lagi disiniSeperti bukit-bukit dan daun-daun jatuh ituDan pohon-pohon dan seseorang yang berteduh

Di lengkung alismuHanya akan jadi sekadar namaJuga river flows in youTinggalkan kata-kataMeski bakaMeski akan jadi tak ada

Saya bayangkan kamu terjaga, suatu senjaMenyaksikan burung-burung terbang

Meninggalkan sayapnyaJuga layang-layang yang lepasmembawa dirinya(Menentukan sendiri nasibnya)

Kamu selalu terkesan, menyaksikan pelangiMenampakkan diriTetapi untuk kemudianMenghapus dirinya sendiriKembali

‘’Alangkah menakjubkan,’’ Kamu bergumam

Sedang seperti kamu tahu, sejak lama, selalu saya terpanaMenyaksikan jari-jari saya yang dapat terlukaMembayangkan betapa bahagia menjadi seseorangYang tak pernah adaAtau memahami bahwa diri saya sendiriIalah juga sesuatu yang adaSekaligus fana

‘’Alangkah mengagumkan, bukan?’’ Waktu seolah menyela,Ke tengah percakapanKeterpanaan kita

‘’Tetapi kita tidak tahu, adalah bangku taman itu juga tahu,bahwa suatu waktu, ia akan tak lagi di situ,’’Sepasang angsa terlihat menepi ke bibir telaga.Kamu rasakan seekor semut merayap di lenganmuDan angin redaDan entah untuk helaan keberapa kalinya lagiKiranya Kita terpesona.

lJun Nizamimelankolia

Saya telah lupa kapan untuk yang terakhir kali saya tidur di malam hari

Seperti kamu tahu, sejak lama sekali setiap malam tiba, selalu saya mengusahakan diri

telah berada di puncak bukit atau di mana pundi sebuah tempat yang lebih tinggi

Menyaksikan bintang berkedip sepanjang malamatau menyaksikan sehampar lampu,untuk kemudian menerka nerkayang sebelah manakah rupanya lampu rumahmu

Dari situ, lalu saya akan membayangkanmutengah melakukan s esuatu (misal: memelukboneka beruang yang besar lagi lucu) atau membayangkanmumembayangkanku

Tahukah? seorang lelaki tak lagi dapat tidurhanya agar bisa menuliskanbait sentimentil semacam ini.

seperti yang telah kita duga suatu ketika, laila.inilah kisah kita, akhirnya : berbahagia.seseorang lalu meminangmu. seperti duka demi dukayang kemudian menimang daku.

dari sini, lailaku, sehampar lampu kotamu - tasikmalaya itu, terlihat bagitu sendu.yang kelap-kelip itu, adakah ia sebuah lampudari halamaningatanmu?

lSubaidi Pratamamelontar DongengPada dingin pagi, aku merasa semua kehangatan telah pergiMeninggalkan kenangan subuh yang purna ditikam fajarMatahari yang muncul dari dalam secangkir kopiMengecup bibirku sebelum uap menjadi begitu heningDan melintas tenang di atas awan yang dikelilingi bintang

Sebatang rokoh gemar melontar dongeng pagi hariTentang langit dan bumi yang dicipta berpasanganAku ingin percaya, tapi ujung rokok itu bermata apiHingga kesepian di sekitarku lesap oleh selembar tembakauDan dengan susah payah menyelami hatiku yang agak hijauTapi waktu seakan berjalan begitu pelanMengukur sembilu yang runcingnya sembunyiDi bagian ujung paling belakang

Sebagai pendongeng yang lihai, meramu dan merawat ceritaBaik masa lalu yang telah sima dari rumah ingatanMaupun yang masih mengecap sebagai ornamen kenanganTernyata sebatang rokok juga akan sunyiTanpa secangkir kopi memasrahan diri di hadapan apiSebab sebagai ciptaan yang berpasanganHanya hatimulah yang berhak mengakrabi deritaSekaligus menumpahkan segelas kesedihan

lSubaidi PratamaSepetak rusuk BatuMungkin hujan masih Kau tampungDi dalam batu yang bergelemungSebelum angin menjadi begitu heningAnak sungai mengecup lereng lembah‘’Adakah air yang tersisa untuk perut ladangdan sawah,?’’ katanyaTanah surga telah menjadi hamparan labirin berlikuYang lebih keras dari sepetak rusuk batuSulur-sulurnya akan menenggelamkan tanaman bervitaminLalu tumbuh tanaman-tanaman baru yang memabukkan

Engkau tentu tak bakal percaya, suatu ketika makananYang dideretkan di atas meja menjelma jamuan pahitDengan alasan yang sangat sederhanaDan ular-ular yang melangkah pelandari telapak daun ke jemari ranting meniup angin lukaSurga telah terjerumus ke dalam lubang jarum sempitSetelah musim terusir dalam gerbang waktu dan menit

Mungkin hujan masih Kau tampungDalam hati mendung yang murungDan kelak ketika para tuan menaksir musimAwan segera datang sebagai pembawa cuaca yang rajinSetelah batas kematian bisa ditafsir para pemilin

sUdAH cukup lama penyair Tan Lioe Ie Lioe Ie ‘’bergerilya’’ ke Klenteng untuk melakukan riset serangkaian niatnya menulis puisi Ciam Si. Ciam Si adalah ritual persembahyangan yang lazim dilakukan di Klenteng untuk meminta petunjuk (meramal) nasib. Pada masa riset awal, Tan berhasil menulis beberapa puisi yang berhubungan dengan hal-ikhwal Ciam Si, di antaranya puisi berjudul ‘’Ciam Si di Caw Eng Bio’’ yang dimasukkan dalam buku kumpulan puisi bertajuk ‘’Malam Cahaya Lampion’’.

Tan menceritakan, dalam sejumlah riset serangkaian rencana menerbitkan buku kumpulan puisi ‘’Ciam Si’’, dia banyak mendap-atkan jenis dan betuk Ciam Si, misalnya Ciam Si dari Zhuge Liang (salah seorang tokoh di era Siam Kok) yang digunakan di rumah

Membaca Ciam Si, Menikmati

Puisi-puisi Ramalan

(bukan di klenteng). Juga melihat jumlah baris pada Ciam Si adalah 4 baris dan jumlah kata perbarisnya sama selu-ruhnya. ‘’Untuk sementara saya menyimpulkan jia Ciam Si yang sudah ada bahkan berabad-abad digunakan di klenteng-klentang adalah puisi ramalan yang terdiri dari empat baris dan jumlah kata tiap barisnya seluruhnya sama,’’ jelas Tan Lioe Ie pada pengantar buku ‘’Ciam Si Puisi-puisi Ramalan’’ terbitan Buku Arti (2015).

dAlAM buku ini, selain Ciam Si dalam jumlah baris serta jumlah kata perbaris sama dengan Ciam Si yang digunakan di klenteng klenteng, juga menampilkan puisi Ciam Si yang berbeda. Ada pula puisi Ciam Si satu baris. Menurut Tan Lioe Ie, puisi satu baris tersebut terinspirasi salah satu lembaran yang bisa muncul saat ritual Ciam Si Klenteng: semacam ‘’denda’’ atau ‘teguran’ yang dikenakan serta dilaksanakan si peminta Ciam Si di klenteng saat itu juga. Kedua puisi satu baris dalam buku ini masing-masing dihadirkan di bagian awal (puisi 1), terdiri dari dua kata yakni: ‘’Berbagi Cahaya’’, dan di puisi terakhir (puisi 46) yang hanya satu kata: ‘’Tertawa’’.

Kedua Ciam Si satu baris tersebut menjadi menarik kar-ena dijadikan ‘pembuka’ dan ‘penutup’. Artinya, jika boleh dikaitkan, bisa bermakna: mengawali hidup dengan ‘’berbagi cahaya’’, maka akan berakhir dengan ‘’tertawa’’.

selAiN dua puisi satu baris tersebut, semua puisi dalam buku ini terdiri dari 4 baris, masing-masing baris tidak se-muanya sama jumlah katanya. Ada yang satu baris terdiri dari tiga kata, empat kata, lima kata, enam, tujuh.

SECARA keseluruhan puisi-puisi Ciam Si dalam buku ini menarik untuk disimak: kalimat-kalimat bijak yang memberi daya renung, nasihat, petunju, dan inspirasi bagi pembacanya. Bagi pembaca yang kebetulan telah mengenal Ciam Si, atau juga suka ramalan, maka puisi-puisi dalam buku ini mungkin bisa dijadikan bahan untuk itu.

siMAk misalnya, puisi (2) ‘’Jubah cahaya bulan/Rambut rumah bintang/langkah tarian riang/Kekasih

memeluk manja’’. Puisi (3) ‘’Memburu langit lapar/Mabuk laut dahaga/Menge-jar angin ingin/Raja Cuma budak’’. Atau (6) ‘’Mata pena menemukan kertas/Mata air memanjakan ikan/Mata hati bintang pemandu/mata uang melunasi rindu.’’ Juga puisi (8) ‘’Burung cemas telah ter-bang menjauh/Bumi subur menyukai si sabar/Bintang bersinar siang dan malam/Buah ranum di segala musim’’. Puisi (12) ‘’Terpesona bulan ikan lupa air/Meloncat menggelepar di tanah kering/ikan yang memeluk bulan air/Berkilau tubuhnya dimanja cahaya bulan.’’

tAPi, meskipun dinamakan buku puisi ramalan, pembaca yang kebetulan tak suka ramalan, tentu saja boleh melihat buku ini sebagai karya sastra (puisi) semata. Terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk me-manfaatkan buku ini: apakah benar-benar dipandang sebagai ‘’buku puisi ramalan.’’ atau han-ya sebagai karya sastra belaka. Arti-nya, ‘’tidak wajib’’ bagi pembaca mem-percayai buku ini sebagai buku (puisi) ramalan, sebaliknya juga tidak perlu me-nampiknya sebagai buka ramalan.

lAs iduamsa Anayrun

Page 16: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 17 April 201616 NASIONALKereta Satyaki Dipasangi Tiang Berbentuk Singa

DIVISI gabungan dari orang-orang Mleccha itu semuanya berasal dari benteng-benteng Gunung Himava. Sepak ter-jang mereka sudah kelihatan dari jauh. Orang-orang Mleccha itu seperti warna asap. Setelah mendapatkan semua ini para ksa-tria yang tak terhitung jumlah-nya, sebagaimana Guru Kripa, yang utama dari prajurit-prajurit kereta, Guru Drona, penguasa Sindhu, Karna. Mereka semua menganggap enteng para Pan-dava. Didorong ‘’takdir’’, mereka menganggap dirinya sendiri telah dimahkotai keberhasilan. Hamba telah sebutkan namanya semua. Hari ini, mereka berada dalam jangkauan anak-anak panahku. Mereka tidak akan bisa lolos dari hamba, oh putra Kunti, walau mereka dilengkapi kecepatan seperti angin.

Para ksatria utama itu ter-lalu tinggi dihargai Duryodhana. Pangeran itu kata Satyaki ter-gantung kepada keberanian orang lain. Prajurit-prajurit akan me-nanggung ke sengsaraan dengan awan-awan panahku. Mereka

pasti bertemu dengan kehan-curan.

Para prajurit lain, oh raja yang paduka lihat, memiliki tiang bendera keemasan. Barisan yang sulit ditahan bernama Kamvoja. Mereka pemberani dan sempur-na. Sangat mumpuni ahli penge-tahuan senjata. Menginginkan kesejahteraan masing-masing. Mereka semuanya bersatu den-gan teguh.

Mereka terdiri dari satu Ak-shauhini penuh prajurit-prajurit pemarah. Oh Bharata mereka dengan hati-hati siap untuk ke-pentingan Kuru. Mereka dilind-ungi dengan baik para pahlawan keturunan Kuru itu. Mereka selalu waspada, oh raja, dengan mata menatap hamba. Hamba pasti menghancurkan mereka se-mua, seperti api menghanguskan setumpuk jerami.

Karena itu, oh raja, biarlah kereta-kereta itu telah diper-lengkapi. Di sana di tempatkan kantong-kantong yang berisi anak panah. Semua diperlukan dalam kereta hamba dan

ditempatkan sepantasnya.

Sungguh, dalam sebuah pertem-puran menakutkan seperti ini, berbagai macam senjata harus dibawa. Biarlah kereta itu diper-lengkapi barang-barang yang diperlukan, lima kali lebih ban-yak dari yang diarahkan guru be-sar ilmu pengetahuan militer itu. Karena hamba harus melawan para Kirata yang bersenjatakan berbagai macam senjata, pada peperangan itu. Mereka menyeru-pai bisa ular mematikan. Mereka sempurna dalam ilmu pukul-memukul, selalu diperlakukan dengan baik oleh Duryodhana. Dalam urusannya bermaksud untuk kesejahteraan Duryod-hana. Aku juga harus melawan orang-orang Saka itu. Mereka dilengkapi keberanian setara Sakra itu sendiri. Mereka memi-liki kekuatan dahsyat seperti api. Sulit dipadamkan seperti sebuah kebakaran besar, memunculkan api berkobar.

Sungguh, oh raja, hamba akan menghadapi pada pertempuran, itu banyak prajurit yang su-lit ditahan. Untuk ini biarlah kuda-kuda terkenal dari per-

ankan terbaik dan anggun yang memiliki tanda-tanda baik itu, yang dipasang di kereta hamba. Setelah rasa haus mereka dihil-angkan, kuda-kuda itu dirawat sebagaimana mestinya!’

Sanjaya melanjutkan, ‘Setelah ini, Yudhishthira menyebabkan kantung-kantung panah Satyaki penuh panah-panah terbaik. Berbagai macam senjata-senjata yang diperlukan itu semuanya diperlukan, ditempatkan dalam keretanya Satyaki.

Kemudian, orang-orang itu menyebabkan ke-empat kuda-kuda miliknya yang sangat baik

itu telah memakai pakaian bagus. Kuda kuda itu minum, berjalan, mandi, makan, setelah itu dihiasi dengan rantai-rantai keemasan. Binatang-binatang itu, untuk op-erasi Satyaki itu dilepaskan dari gandarnya. Kuda itu bercorak warna emas. Kuda itu terlatih baik dan dilengkapi kecepatan tinggi. Kuda itu tampil riang gembira, jinak luar biasa. Dengan sungguh-sungguh kuda kuda itu dipasang di keretanya. Di atas kereta itu, dipasang sebuah tiang bendera tinggi menahan seekor singa, dengan gada keemasan. (bersambung)

Disusun: Kisari Mohan Ganguli

Diterjemahkan: I Ketut Arinta(Edisi Dua Ratus Empat Puluh Lima)

Rishi Vyasa : (Bharata) setara dengan Veda. Ini adalah suci dan agung. Bharata menganugerahkan kemasyhuran dan kesejahteraan. Karena itu, seseorang harus mem-pelajari dan mendengarkan den-gan perhatian penuh.

RUMAH SAKIT

RSUP Sanglah : 227912-15PMI/RSUP Sanglah : 227911RSAD Udayana : 228061RSU Wangaya : 222141RSU Manuaba : 426393RSUD Badung : 9006813 9006812RSU Surya Husada : 235041 : 233786 : 233787RSU Puri Raharja : 222013RSU Saidharma : 227220RSU Kasih Ibu Denpasar : 223 036BaliMed Hospital : 484748RSU Dharma Yadnya : 462629 : 462488Fax. : 462488RSU Dharma Usadha : 227560 : 234824RSU Bina Atma : 425744RSU Khusus Bedah Graha Usadha : 423467 : 426492Klinik SOS Gatot Kaca : 223555RS Bhakti Rahayu : 430270 : 403245RS Bhayangkara : 234670RSU Sari DarmaJl. Pulau Seram No.1 : 226866RSU Prima Medika Jl.P.Serangan No.9X : 236225 (Hunting) Fax : 236203Bali Royal Hospital Jl. Letda Tantular No. 6 Renon : 247499RSU Wisma Prashanti, Tabanan : 819601RSU Bintang Jl. Ngurah Rai 10, Klungkung : (0366) 25241 Fax. : (0366) 22819Rumah Sakit Bersalin Harapan Bunda : 265533 34Layanan Psikiatri Jl. Belimbing 74 Dps. : 249488Polda Bali : 236494Posko Bantuan Tourist Police : 224111Nusa Dua Clinik : 771324Klinik Mas(Jl. Raya Mas-Ubud) : 974573Batu Bulan Medical Clinic : (0361)

8884000Markas PMI Cabang Badung Jl. Imam Bonjol Denpasar : 484305Pelayanan Abulance Gawat DaruratPMI Cab. Badung : 484305

Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD) PMI Cabang Badung d.a. RSUP Sanglah Denpasar : 227224 : 227915 : 227911 s.d. 227915

UGD Jiwa 24 Jam RSJP Bangli : (0366) 91008, 91052RSU Graha Asih : 764860RSIA Puri Bunda : 0361- 437999Fax. : (0361) 433988Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam (Posko PSC Dinas KesehatanPropinsi Bali) : 7805498 Pesawat 118Informasi AIDS : 239191Yayasan Peduli Keluarga/ Narkoba : 259597/ 08123988429Dinas Kebakaran Kota Denpasar : 113.1Dinas KebakaranKab. Badung : 113.2Gangguan PLN : 123STB-N : 262872Gangguan PDAM :Kodya Denpasar : 240749PDAM Badung : 421845

Layanan Informasi & Pengaduan PT. Pertamina (Persero) : 232222 : 0800-13- 55555 (Bebas Pulsa) : 08155800 5555 (SMS)Call Center Safe Community Kota Denpasar : (0361) 223333dan SMS (0361) 8022232

TELEPON PENTING

Minggu, 17 April 2016

05.52 Mars Indonesia Raya05.54 Mars Bali Jagadhita05.56 Lagu Ngastitiang Bali06.00 Puja Trisandya06.05 Dharma Wecana Dharma Agama dan Dharma Negara (3)06.35 Sehat & Bugar07.05 Seputar Bali Akhir Pekan07.35 Warna-warni Pagi08.05 Klinik Anak08.35 I Got It TK Negeri 08.45 BCTTV09.05 Taman Sari TK. Negeri Pembina Badung (3)09.30 Belajar Menggambar

10.05 Spot News10.30 Pelangi Kehidupan11.30 Dunia Otomotif12.00 Dharma Wacana Dharma Agama dan Dharma Negara (3)12.30 Traventure12.45 BCTTV/Glimpse Of The Island13.00 Dunia Kita13.30 Lejel Home Shopping14.30 Tembang Bali15.30 Gita Shanti SS. Gita Sandhi Suara Hotel16.05 Dialog Interaktif Harmoni Bali17.05 Round Up The World

17.30 DW TV18.00 Puja Trisandya18.05 Seputar Bali19.00 Banjar Bali Quis (BBQ)19.30 Kris (Kriminal Sepekan)20.00 Samatra Artis Bali20.30 Lintas Manca Negara21.30 Sekilas Berita21.35 Ajeg Bali 22.00 Sekilas Berita22.05 Lila Cita Penyalonarangan Sumambang (1)23.05 Solusi Alternatif Herbal Putih00.00 Lejel Home Shopping

Sloka 6.36Asamyatatmana yogo dusprapa iti me matihvasyatmana tu yatata

sakyo ‘vaptum upayatah

Yoga ini sukar tercapai oleh ia yang tak dapat mengendalikan di-rinya. Tetapi, seseorang yang berjuang dengan jalan yang benar dan

penuh kendali diri akan mencapainya. Itulah keputusan-Ku.

PELAKSANAAN UN (Uji-an Nasional) tahun ini berjalan relatif lancar. Namun, tahun ini belum ada satu pun sekolah jen-jang SMP, SMA/SMK di Karan-gasem melaksanakan UN Ber-basis Komputer (UNBK).

Sebagai bahan evaluasi, Dis-dikpora Karangasem menar-getkan ada lima sekolah yang diproyeksikan akan menggelar UNBK tahun depan. Sistem ini dinilai akan mampu mencegah kecurangan UN untuk mewu-judkan hasil UN yang lebih berintegritas.

Kadisdikpora Karangasem, I Gede Ariyasa, belum lama ini mengatakan UN jenjang SMA/SMK berlangsung lancar, tanpa ada temuan pelanggaran serius di lapangam. Meski berjalan relatif lancar, tetapi pelaksan-aan UN tahun ini di Karangas-em tertinggal selangkah lebih maju dibandingkan daerah lain di Bali. Sebab, sejumlah seko-lah di setiap kabupaten sudah bisa menerapkan UNBK. Se-dangkan, Karangasem masih terkendala masalah teknis yang membuat seluruh sekolah tidak siap. Ada satu sekolah yang sempat diproyeksikan bisa melaksanakan UNBK yakni SMKN 1 Abang. Akan tetapi, pada menit-menit tera-khir, pihak sekolah akhirnya mengaku juga tak siap karena terkendala perlengkapan lain-nya, meski jumlah komputer

sudah memenuhi syarat.Ariyasa menegaskan, ta-

hun depan, lima sekolah yang diproyeksikan bisa melaksana-kan UNBK antara lain tingkat SMP, yakni SMPN 2 Amlapura dan SMPN 2 Selat. Tingkat SMA yakni SMAN 2 Amlapura dan SMAN 1 Amlapura. Se-dangkan, tingkat SMK yakni SMKN 1 Abang. UN berbasis komputer pascapelaksanaan di sejumlah sekolah secara na-sional sejak tahun lalu, dinilai mampu meningkatkan integri-tas hasil UN di sekolah. Sebab, dengan sistem online, hasil UN mampu mencerminkan kondisi riil kemampuan siswa yang sebenarnya karena mampu mencegah terjadinya kebocoran soal, ataupun upaya kerja sama dan segala bentuk kecurangan lainnya. Bila terjadi kebocoran soal, maka soal tersebut bisa

langsung diganti. Bahkan, soal di setiap komputer berbeda-be-da untuk setiap siswa. Namun, dengan tingkat kesukaran yang hampir sama.

Sebelumnya, Kepala SMKN 1 Abang, Ketut Kertanegara, juga mengungkapkan bahwa sekolahnya baru siap melak-sanakan UNBK tahun depan. Sebab, mengenai sarana, ting-gal melengkapi sarana peleng-kap lainnya, seperti headphone. Karena sarana komputer sudah lengkap yakni sepertiga dari total jumlah siswa kelas XII sesuai syarat pelaksanaan UNBK. Kertanegara men-egaskan tahun ini sekolahnya hanya bakal fokus pada per-siapan. Sehingga, ditargetkan tahun 2017, SMKN 1 Abang benar-benar siap melaksana-kan UN berbasis komputer. (kmb31)

BPM/gik

UN - Siswa SMK PGRI Amlapura saat mengikuti Ujian Nasional.

Cegah Kecurangan

Disdikpora Karangasem Upayakan Lima Sekolah UNBK

Singaraja (Bali Post) -Pembantu Rektor II Un-

diksha Singaraja, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., menilai UN perlu dipertah-ankan dalam praktik pen-didikan nasional, sekalipun tidak lagi menjadi barometer kelulusan seorang siswa.

Mantan Ketua BPM FKIP Unud ini dengan tegas men-gatakan UN harus dipertah-ankan. Ia menilai semangat UN bukan semata-mata un-tuk menentukan kelulusan seorang siswa, tetapi diyakini memiliki beragam dimensi yang melatarbelakanginya.

Lasmawan menilai perlu dilakukan standardisasi pen-didikan nasional. Melalui UN masyarakat akan dapat melihat bagaimana proses pendidikan dilakukan di ber-bagai daerah. “Ini termasuk latar sosial dan budaya serta style guru berbeda,” ujarnya Sabtu (16/4) kemarin.

Menurut Lasmawan, ter-dapat sejumlah alasan kena-pa UN harus dipertahankan yaitu pertama, UN merupa-kan suatu upaya assessment of learning, yang dilakukan penilai eksternal guna pen-gendalian mutu secara na-sional dan sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada stake-holders. Kedua, UN penting untuk digunakan sebagai alat pertanggungjawaban sekolah dan pengambil kebijakan pendidikan kepada orang tua dan masyarakat yang menaruhkan kepercayaan pendidikan dan masa depan anak-anaknya. UN berfungsi sebagai upaya menilai tentang materi yang telah dikuasai peserta didik setelah belajar di sekolah dan dapat mengu-kur kompetensi dirinya se-cara benar. “UN merupakan quality control setiap lulusan mendapat jaminan sudah mencapai standar nasional tertentu dan penguasaan kompetensi tertentu. UN juga merupakan instrumen untuk memotivasi semangat belajar mengajar peserta didik dan guru agar bekerja lebih se-rius,” paparnya.

Munculnya UN akan men-jadi pembuktian kinerja guru

dan perangkat sekolah lain-nya dalam melaksanakan tugasnya. Ini karena hasil yang mereka capai akan dini-lai oleh pihak ketiga secara objektif dan hasilnya dapat dibandingkan dengan guru dan murid di tempat lain, atau dibandingkan dengan prestasinya sendiri di masa lampau. “UN harus tetap dilakukan dan tetap memiliki nilai strategis dalam pemban-gunan pendidikan nasional,” imbuh Lasmawan.

Apabila UN dihapuskan, ia menilai akan memicu ter-jadinya abrasi nilai-nilai pen-didikan dan melahirkan per-soalan baru lebih kompleks. Ke depan yang harus dilaku-kan adalah memperbaiki mekanisme pelaksanaan UN dan mensterilisasi praktik dan pengambilan keputusan pendidikan dari campur tan-gan dan kepentingan politik instan. “Jangan hanya kar-ena diduga terjadi kecuran-gan dalam pelaksanaannya dan tidak lagi menjadi acuan kelulusan, semuanya ditim-pakan dan diputuskan UN itu tidak penting dan tanpa makna. Yang harus dilaku-kan adalah memperbaiki mekanisme pelaksanaan UN dan mendudukkannya pada posisi yang sebenarnya se-bagai standardisasi capaian kompetensi oleh siswa pada level pendidikan tertentu,” ujarnya. (kmb34)

BPM/dgk

I Wayan Lasmawan

UN Harus Dipertahankan

“Dalam proses ya, under control. Semua dalam proses, ini kan tim pemburu koruptor dengan kita yang bekerja itu,” ujarnya.

Jajarannya akan meng-galang kerja sama dengan negara yang bersangkutan dalam proses pemulangan Sa-madikun. “Karena namanya di negara asing kan perlu proses, tapi under control su-dah dibawa ke sini, tapi masih dalam proses,” ujarnya.

“Ada prosesnya, jadi tidak semudah ditangkap di negara sendiri. Misalnya saja sep-erti bupati yang ditangkap di Kamboja, itu kan tim yang bekerja, jadi kerja sama den-gan semua pihak.”

Prasetyo menegaskan, Sa-madikun tidak menyerahkan diri, tapi ditangkap. Jajaran-nya telah melakukan pe-mantauan, sebelum akhirnya

menangkap Samadikun.“Ya enggaklah menyer-

ahkan diri. Kalau dia me-nyerahkan diri dari dulu. Dilakukan istilah penjejakan ya, namanya pemantauan,” kata dia.

Jaksa Agung menjelaskan, Samadikun hanyalah satu dari sekian banyak buron yang masih berkeliaran di luar neg-eri. Dia menyebut nama yang sudah buron dalam rentang masa cukup lama.

“Buronan kita banyak di luar negeri, itu ada Samadi-kun Hartono, Edi Tansil, Tjoko Chandra, semua sedang dicari. Ini perlu waktu, kar-ena ada negara yang sudah ekstradisi, ada yang tidak. Ini kan perlu waktu,” ujarnya.

Nama Samadikun Hartono masuk dalam daftar buron Kejaksaan Agung. Pria kela-hiran 4 Februari 1948 itu ter-

sangkut kasus penyimpangan BLBI saat menjadi Presiden Komisaris PT Bank Modern.

Samadikun divonis empat tahun penjara karena peny-alagunaaan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp 169,4 mil-iar itu. Dia kabur sesaat set-elah Mahkamah Agung (MA) memperkuat vonis itu.

Tim Kejaksaan Negeri Jakarta yang hendak me-nangkap Samadikun di Men-teng, Jakarta Pusat, cuma menemukan penjaga rumah. Samadikun sudah kabur en-tah ke mana. Dalam pengu-muman daftar buron di laman kejaksaan.go.id, info terakhir keberadaan Samadikun ting-gal di Apartemen Beverly Hills Singapura. Samadikun disebut punya pabrik film di Tiongkok dan Vietnam. (kmb)

Pengemplang Dana BLBI Ditangkap di Tiongkok

Jakarta (Bali Post) -Kabar penangkapan Samadikun Hartono, buron pengemplang dana Bantuan

Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), dikonfirmasi kebenarannya oleh Jaksa Agung HM Prasetyo, Sabtu (16/4) kemarin. Menurut dia, buronan sejak 2003 itu telah berhasil ditangkap di Tiongkok.

BPM/ist

Samadikun Hartono

Jakarta (Bali Post) -Abu Bakar Ba’asyir dip-

indahkan dari Lapas Pasir Putih di Nusakambangan ke Lapas Gunung Sindur Bogor, Sabtu (16/4) kemarin. Proses pemindahan Ba’asyir dengan tangan seperti diborgol. Tim Pembela Muslim memprotes keras perlakuan aparat terh-adap tokoh sepuh tersebut.

Terlihat ketika Ba’asyir turun dari mobil kend-araan taktis aparat. Dari foto itu terlihat kedua tan-gan Ba’asyir menangkup satu dengan yang lainnya. Terlihat kain putih menu-tupi ujung tangan hingga pergelangannya. Gambar ini mengesankan bahwa kedua tangan Ba’asyir diborgol dan selanjutnya ditutupi dengan kain agar tidak terekspos.

Dua foto lainnya juga memperlihatkan kedua tan-gan Ba’asyir yang selalu menangkup ketika berjalan menuju pesawat dengan pengawalan ketat dan ke-tika menaiki pesawat di Bandara Tunggulwulung, Cilacap, ketika tokoh sepuh pendiri Pesantren Ngruki tersebut hendak dibawa ke Jakarta.

Tim Pembela Muslim (TPM) memprotes keras pelakuan itu. Perlakuan seperti itu, menurut TPM jelas menunjukkan adanya kecurigaan kepada Ba’asyir akan melakukan gerakan berbahaya. Bahkan. TPM meyakini sedang ada ske-nario untuk mencapai ses-uatu tujuan tertentu dengan menggunakan Ba’asyir.

“TPM pun akan mem-pertanyakan masalah pem-borgolan tersebut kepada Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang sudah berumur. Sela-ma ini penjagaan-penjagaan selalu berdalih ada kemung-kinan ancaman dari luar dan sebagainya. Kami protes keras atas perlakuan seperti itu dan akan mempersoal-kannya secara hukum,” te-gas Ketua Dewan Pembina TPM, Mahendradatta.

Belum ada keterangan soal apakah Ba’asyir benar-benar diborgol atau tidak. Kalapas Pasir Putih, Eka Hendra Putra, hanya me-nyebutkan Ba’asyir dip-indahkan dengan alasan kemanusiaan. “Sudah tua, jadi kalau berobat bisa lebih dekat,” katanya. (kmb)

Ba’asyir Dipindahkan ke Lapas Bogor

Page 17: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADSSarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Discount Up to: 10% Pembayaran dgn Kartu Kredit BNI Layanan Pengaduan: HP: 081 139 62168, Email: [email protected] BB: 55c8e021

Tarif iklan Mini/Baris : Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar)

Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka)tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus66 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita

Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS!

Jakarta : (021) 5357602 - Fax : (021) 5357605 Mataram : (0370) 639543Denpasar : (0361) 225764 (hunting) e-mail:[email protected] : (031) 5633456

Informasi pasang iklan Telepon

VISA

- Iklan Still Store di Bali TV : Rp 200.000,- (10 x tayang)- Runing Teks Bali TV : Rp 50.000,- (5 x tayang)- Denpost Paket : Rp 165.000,- (10 x muat)- Bisnis Bali Paket : Rp 82.500,- (10 x muat)

Minggu Paing, 17 April 2016 17

SUZUKI PERMAI GATSU

08191918889908123844556

BUKAN

APRIL MOP

Angs. 80 Rb-an

DP 20 JT-an

Angs. 90 Rb-an

� Tukar mobil bekas anda disini

24 jam good service

Proses kredit pasti lolos

��

C.0000701-MBL

MFI.2KOL.RPA.BALI ADS17-1

Bali Ads 17PROMO LOWONGAN & ANEKA USAHA

PASTI JITU & SUKSES

dimuat 17 kali

di koran

Bisnis Bali

&

Denpost

Marcomm HP. 081 138 85168Bagian Iklan Depost, Jl. Kebo Iwa 63 A Denpasar, Telp. 0361-416669Bagian Iklan Bisnis Bali, Jl. Kebo Iwa 63 A Denpasar, Telp. 0361-416657Customer Iklan Bali Post, Jl Kepundung 67 A Denpasar, Telp. 0361-225764

Hanya

max 5 Baris

50.000,-

Pinjaman dana tunai.

Jaminan BPKB Motor/

Mobil. Pinjaman pasti

cair, BPKB 100% aman.

Bisa take over kredit.

Plat luar Bali bisa, bu-

nga 0,4%. Hub: 081 xxx

Toyota Yaris Th. 2011

Merah Type E mulus.

Hp. 081 xxx

DCR PRT wanita tdr

dlm lokasi Gatsu,

minat Hub/ SMS:

081138 xxx

!!CR Assisten Ahli

Gizi/ Perawat wanita.

0819330 xxx

!DCR Security bs B.

Inggris utk Vila di

Umalas Tunon.

081239 xxx

Dibutuhkan Segera*Staf Admin Prod.Bakery *StafProduksi Pastry/Bakery *Kasir

*SPG TokoKualifikasi:*Pria/Wnt Usia Max

28Th *Pend.Min SMU/SMK/Sdrjt*Dspln,Jjr,berpnmpln Mnrk,ShtJsmani *Brsdia Krj Shif,KrmLam

CV&Photo Terbaru ke:The OrangeFresh Baked Jl.T.Umar 48 Dps

B.BP.141.04.16.0000775

Dcr Head Accounting,L/P, S1Akuntansi,Pengl min 2Th.Hub.Dapur Prima Jl.Gn Batu Karu No

51 Dps 0361482704-085333399978A.BP.001.04.16.0001184

Butuh Accounting utk onlineMarketplace Min.Exp:2th send

CV:[email protected]

Persh.Garment Bth Tk.Patrun/Pola,Tk.Spec/Diagram,Tk.JahitSample,Tk.Jahit,Tk.Potong &

QC/Checker.Jl.Pulau Ayu 15 No.2 Dps.(0361) 236 391, 474 4527

A.BP.001.04.16.0001569

Dbutuhkan S1/D Sipil,Arsitek,Elektro,Mesin,STM,SMK Admin

Email:[email protected]:082311761870

A.BP.001.04.16.0001584

Job Australia Prkbnan & Rest.Biaya 50% Ptng Gj,brngkt Cpt,

Gji Bsr,Resmi,Trbts!Hub.BuDinapertiwi.Sh,Indopower Pt.Hp.081 217 127 822 Segera.

A.BP.817.04.16.0001633

!!Kpl pesiar-Dream Cruises req:Waiter/Asst.Cabin Steward/ess/

Asst.Laundryman.Cooks.Pls Con:PT.Piramid Jl.Jayagiri VII/12B

Renon,Phn:0361-226636/226736.B.BP.001.03.16.0001373

Bth Kasir Wnt min18Th di Beach-walk Mall.Min SMK&D3.Pglmn/tdk

gaji&Tunj.Rosy 085737461171B.BP.031.04.16.0000644

Dcr Cook Helper,Waiter/ss, So-pir Domisili Ubud 081237768888

B.BP.154.04.16.0000784

Bth Tng Borong Bengkel Cat(Ketok dll) Hub.722222/4719322

B.BP.004.04.16.0000584

Bth dr.Umum Hub.RSU Premagana0361-8461955 Batubulan

A.BP.001.04.16.0001331

Bth sgr staff u/Coffe shop diSanur Bhs Ing Hub.0361-270046

A.BP.153.04.16.0001474

Bth tenaga wanita SIM CTlp:081934347676

B.BP.135.04.16.0000802

Bth:Tng Pengawas MEP yg BrpglmMin.3Th utk Proyek AMP diSanur

Bali,Hub.Jl.By Pass Ngr Rai No.165 Sanur Bali 0361-288155/

081337355388A.BP.001.04.16.0001333

Cr Cepat Guide B-Jepang u/TourMax.35Th,Hub.0361-727547

B.BP.001.04.16.0000290

Cr House Keeping,Partime,VillaSmnyk,2Thn Pnglmn,Jujur,SpeakEnglish,Hub adorebali@hotmail.

com/Telp.082145156040 Hr SeninA.BP.001.04.16.0001522

Cr PRT Wnt Brpglmn,Sopan&Rajinumr 30-40Th Gj2Jt.082146808888

A.BP.001.04.16.0001549

Cr Pembantu Gj1,5Jt yg NgantarDpt 500,081805481810/487706

A.BP.001.04.16.0001621

Cr Staf Mrkting&Kasir Sepatu &Property GdLoking 081236723118

A.BP.001.04.16.0001421

Cr Villa Manager,Uluwatu PnglmSbg Butler,Fluent English,

[email protected]

Dbthkn Segera Cook Helper,Waiter/ss, dan Cashier min SMK

CV to [email protected]

Dcr Sgr Front OfficeHubungi : Telp. 0361-972934

A.BP.001.04.16.0001139

Dcr 1.Admn Wnt,2.Custumer Ser-vice,3.Telemarketing MinSMU bs

Cmputer,Lam:Mahendradata 97DpsB.BP.141.04.16.0000732

Dcr 2 Wnt Tkg Jarit yg Pnglmnu/Tailor Gj Blnn,081999958825

A.BP.001.04.16.0000905

Dcr 5 Tenaga Serabutan utk RmhMakan Hub:081999003416

A.BP.001.04.16.0001568

Dcr Acct Htl pglm2th,PSP nilaiplus,pnmptn di Ubud T.4726864

E: [email protected]

Dcr Aconting min SMEA/SMK,CVke:Kopkar CCDI HP:081933011268E:[email protected]

A.BP.001.04.16.0001502

Dcr Adm wnt min SMA,UMR,[email protected],726778

B.BP.004.04.16.0000716

Dcr Admin unt Garment,Experien-ce,Computer Skill,English,Good

Salary.HP:085100050706,Email:[email protected]

A.BP.001.04.16.0001386

Dcr Cook,Waitress & Stylistutk Rm.Makan Hub.081239801377

A.BP.001.04.16.0001624

Dcr Gr Bhs Inggris&Tng Marketing utk Kursus H.085237866176

A.BP.169.04.16.0001586

Dcr Kapster & Stylst Penglm u/Sln Rdy Mall Park 23Hub.08888522229

B.BP.004.04.16.0000634

Dcr Kryw Pria u/Tour Couter diHotel area NusaDua081999150844

A.BP.001.04.16.0001613

Dcr Prwt/Bidan/Gizi & T.Serabutan Hub.08123636725

A.BP.001.04.16.0001599

Dcr byk SPG/B u/ Mall. Lam lkpHub.CV.AMP Jl.Gatsu Brt 576B

085238913030A.BP.001.04.16.0001362

Dcr cepat Spv Ars Sipil&Mep [email protected]

/ Hub 085316821985B.BP.101.04.16.0000754

Dcr: Reseptionist/FO,HK,PuriAsih Htl,Jl.Pantai Kuta40,Kuta

A.BP.001.04.16.0001617

Dcr:Dr.Umum,Apoteker,Sopir,Satpam Serabutan,RSU Graha Asih,

Jl.ByPas Ngurah Rai 33X KutaA.BP.001.04.16.0001618

Dcr:Guru Honor Perhotelan,StafAdmin,Ibu Asrama Gaji1-2Jt/Bln

min D3,CV:[email protected]

Dcr:HRD Staf Wnt Max 30 Th,MinD3 Pglmn 2Th,Bs Comp MS Office

&Internet,Krm CV & Lmrn ke:[email protected]/ke Jl.Te-

geh Sari No.88 Kuta Tlp.766496A.BP.001.04.16.0001527

Dcr:PRT Wnt u/Pribadi Max:25ThMkn/Tdr Dalam H:081999492582

A.BP.001.04.16.0001605

Dcr:Waiter/ss,Bs Bhs.Inggrisu/RM di Legian Hub.081236109808

A.BP.001.04.16.0001600

Dicari Teknisi AC+Helper bsDhub.081338792213 085100986816

A.BP.001.04.16.0001630

Dibthkan:Admin HRD,Spv Toko,Maintenance,Finc Controller/Email

:[email protected]

Dibthkn Sgr AccountingBerpglman,Menguasai Program

Quickbooks/Myob BisaBhs Inggris Aktif,Berminat

Hub:0361-734267-082236231075B.BP.004.04.16.0000724

Dibutuhkan 1 Pria,1 Wanita BagPengiriman dan Produksi Lokasi

Ubud Hub:085100982369A.BP.001.04.16.0001434

Dicari Staf Administrasi KirimCV ke:[email protected]

B.BP.001.04.16.0000712

Dibutuhkan Sales Admin,Mekanik Kendaraan Listrik dan

Tukang Cat yg Berpengalaman.Ki-rim CV ke;info@greengolfbuggy.

com/Jl.Mahendradata SelatanNo.101 Dps Telp.0361 4717030/

4717031A.BP.001.04.16.0001467

Dibutuhkan Sgr Sales MarketingOfficer PT.Anomali Coffee.SendCV [email protected]

Telp.0361-767119/082236357908A.BP.001.04.16.0001472

Dibutuhkan Teknisi&OB Pria Max27Th Pend DIII Teknik Kirim CVPT.EMS Indoappliances Jl.RayaSesetan 214 Dps Tlp.727570

Email:[email protected]

Dicari Colector Hub.Kop.MegahSejahtera 085101411031

A.BP.001.04.16.0001329

Dicari Housekeeping,Satpam &Maintenance.Info Hub:461874

B.BP.818.04.16.0000579

Dicari Kep.Produksi u/Garment,B.Pengalaman dibidangnya dan

Mengerti Patrun H.081999452377A.BP.001.04.16.0001343

Dicari Kitchen Head Chef untHotel Ecosfera diCanggu min D1

4th Exp Plexsibel bs Bhs Ing-gris,Hub.087861025900 Email:[email protected]

A.BP.001.04.16.0001433

Dicari Sgr Tng Therapis PijatRefleksi Pria/Wanita

Hub:085101407890 /081999125975A.BP.001.04.16.0001439

Distributor Building MaterialBth:OM,Audit,Spv Sales, Sales

Krm Lam :[email protected] Subroto Barat No.376

A.BP.001.04.16.0001424

Gardener-legian.good salary,English,6days/week,7am-3pm

Ph:Maya-0811380405A.BP.001.04.16.0001575

Garment Butuh Karyawan unt Kon-trol Kain,bisa Komputer, Penga-

laman Digament H.085100050706E:[email protected]

A.BP.001.04.16.0001526

Housekeeping-Legian,goodsalaryEnglish, 6 days/week incl

office helper, garden, pool,electricity, 7am-3pm,

Ph:Maya 0811380405A.BP.001.04.16.0001573

Krj Dpt 1-4 Jt/Hr,087861036984Hub.081234782055 -085364344489

A.BP.001.04.16.0001271

Lamak Restaurant & Bar Ubud isHiring cook/ Security/ Waiteras DW/ Full time -Call 974668or email to [email protected]

B.BP.004.04.16.0000723

Looking for Accountant.Outgo-ing Personality,good team workcan operate MYOB&Familiar with

financial report Send CV [email protected]

B.BP.004.04.16.0000787

Looking for Bartenders,Waiter/ss,Kitchen Staff for a

busy Bar in Ubud.Experience &English require 0361 978954

or 081237183707B.BP.004.04.16.0000648

Looking for Guest RelationOfficer(GRO) 1 Year Exp. Team

Work Fluent English,Hard Work.Send CV to [email protected]

A.BP.001.04.16.0001407

Looking for Sales & Marketingmin 2 years Experience,Fluent

English, Hard Work.Send CV [email protected]

A.BP.001.04.16.0001404

Marketing Lembaga PelatihanGj 15jt Hub:087862215739

A.BP.001.04.16.0001016

Mekanik Motor,suka OtomotifFas:Kesehatan,Jamsostek

Dll.Maks 32Th, 082146805559B.BP.004.04.16.0000356

PT.Gill Wilson InteriorsUrgently Required:Designer,

Speak English,Hard Worker,3DOrganized,Autocad,Photoshop.

Office Assistant:Speak EnglishSales in House,Basic Photoshop

Send CV or Call for Details [email protected] Ph:270030

B.BP.004.04.16.0000719

Pria max 25th HK/SerabutanSMEA/SMK sdrj, single hub,

0361 225353-223651A.BP.001.04.16.0001572

Rest Turtle in Poppies II KutaLooking for Cook.081338702266

B.BP.154.04.16.0000785

Security-villa in Legian 6days/week, 8pm-7am,speak English-

good salary, certificate/KTA/ref/uniform Ph:Maya-0811380405

A.BP.001.04.16.0001574

Shopkeeper di RenonRokok Elektrik

Hub.08123883339A.BP.001.04.16.0001238

Spa terapis pglmn.Gj 2,5-3jtHub.0818355386 Ry.Kerobokan 24

B.BP.004.04.16.0000771

Sri Abi Ratu Villa Looking forSales Executive,M/F,Exp 1year

Own Vehicle, English Sent CV toMail:[email protected]

A.BP.001.04.16.0001489

Stylist 2Female Max:35 Spk Eng-lish Htl NusaDua.087860888880

B.BP.101.04.16.0000793

Urgently Required Butler,VillaAttendant for Seminyak villaCV to:[email protected]

A.BP.001.04.16.0001422

G.0000641-rpa-1

LOWONGAN KERJA KOLOM

PASANG IKLAN

Lamaran ke :Email:[email protected]

AKUNTANSITenaga Akuntansi,

Tamat D3-S1Baru Tamat untuk :Denpasar, Singaraja,Lombok, Surabaya, Jogja

LOWONGAN

hanya

RP. 400.000,-

Yulandari : 081 1397 6363Arniti : 081 1388 5168

CONTOH IKLAN

UK. 1KOL X 50MM

TAMPIL LEBIH EKSKLUSIF

JANGKAUAN PEMBACA LEBIH LUAS

MUAT

DI

PORTAL Bali Post

DENPOST

Bisnis Bali

17X

Hubungi sekarang juga

Dibthkan Segera Karyawati TokoWanita min SMU Hub.484585

B.BP.154.04.16.0000782

Villa di Tulamben+Manggis Bth2 Secretaris+1Personal AsistenDiberikan Training,Driver Vila

+HK Wnt Ph.081529138888A.BP.001.04.16.0001566

BMW

Dijual BMW S528i Th’98 HitamIstimewa 081999788804

A.BP.001.04.16.0001606

DAIHATSU

Xenia Dp 7jt,Ayla Dp 6JtPick Up Dp.7jt H.082340855805

A.BP.001.04.16.0001037

Xenia Li Deluxe’10 SilverasBali 78JtNego H.087860002341

B.BP.141.04.16.0000796

Espas-PU’2006 Hitam 38Jt NegoTaman Jimbaran 081999677782

B.BP.101.04.16.0000794

Xenia Li’04 CokMet VR17,TV,PwrMiror,Window 77Jt 081239587125

A.BP.001.04.16.0001640

HONDA

Jazz New’2008 Pmk AT SilverSton asBali Tg1 H.085101404327

B.BP.141.04.16.0000779

Accord Maestro Th’93 SilverPGM-F1 Bagus Hp.081238224598

A.BP.001.04.16.0001444

Djl CRV’13 AT Pth Low KM Asuran-si’17 08175130686/0818351023

A.BP.001.04.16.0001443

Honda Stream’04 Silver Tgn per-tama H.100 Jt Hub:081233333617

A.BP.001.04.16.0001614

Jazz IDSi’05 Slvr Stone ManualTinggal Pake,087861858987 Prbd

B.BP.141.04.16.0000795

Jazz Manual’12 Putih Asli BaliSmst Baru,Pribadi,081338731007

A.BP.001.04.16.0001629

Jazz RS’13 Matic Hitam Asli DKHub.081239022455

A.BP.001.04.16.0001593

Djl CRV Th’2010 2400cc MulusTgn I Asli Bali dan Ninja Th’

2012 Hub.081338665134A.BP.001.04.16.0001634

Jazz VTec’08ABS Hitam asliBaliManual,Sgt Bagus,085100421453

B.BP.164.04.16.0000791

Jes RS AT’08 DK hitam TrwtOrsnl L/D Prbd,081238744721 BU

A.BP.001.04.16.0001517

ISUZU

Panther H.Sporty’00SmstBru Au-dio AbuBgs 68,5Jt,081338743737

B.BP.166.04.16.0000800

MERCEDEZ

Mercy E240 AT’00 Hitam asBaliKM28Rb Bs Tkr,085100856999Prbd

B.BP.141.04.16.0000776

NISSAN

Nissan March’11 AT Slvr asBaliTgn1 Hrg 99JtNego,085101855556

B.BP.141.04.16.0000778

SUZUKI

Splash’2011 Silver tgn 1Seperti Baru hub.085738052689

A.BP.001.04.16.0001620

Splash GL Th’2011 DK BaliBiru Original.085 953 801 452

B.BP.164.04.16.0000789

Jimny Zera’83 4x4+Kjg’90 Shot5Spd Tibubeneng, 082147454248

B.BP.164.04.16.0000790

APV 2011 Red Burgundy 110JtMulus Pribadi.082144444045

B.BP.154.04.16.0000783

APV X 05 Htm Mulus 77Jt Jl.P.Galang Pamogan 081239587125

A.BP.001.04.16.0001639

Dijual Jimny’92 Merah Marun38Jt Nego Hub:085237283202

A.BP.001.04.16.0001567

Futura PU 1.5’09 Htm AsDK Tgn1Org Cat Bs Krdit 081999663666

A.BP.001.04.16.0001625

Jimny GX’96 Hijau Hub.BedahuluXIV/4 Dps Hub.0817352877

A.BP.001.04.16.0001442

TOYOTA

Avanza’12 Silver,DK,Jl.SokaKertapura II/4 T.0817555449

A.BP.001.04.16.0001628

Toyota Hardtop’82 Wrn CreamMulus Jl.Jayagiri XVII No.7Dps

B.BP.141.04.16.0000797

Agya TRD’15 Akh MT Putih asDKTg1 KM3Rb,P.Menjangan 15Snglah

B.BP.141.04.16.0000798

Kjg Rover’92,Gn.Lumut Gg.Dru-padi/5 08124611464/08123997172

A.BP.001.04.16.0001635

Comuter’13 Pth 16Set Tgn1 PrbdIstw H360Jt/Ng Hp.081353117008

A.BP.001.04.16.0001587

Dijual Fortuner’2011 Seri VHitam Asli Bali 08123913214

A.BP.001.04.16.0001588

Dijual Toyota Altis 2004 Silver Istimewa HP:081338735911

A.BP.001.04.16.0001604

Djual Sgr Innova Type V Th2009Hub”081239293301/081805608587

A.BP.001.04.16.0001601

Great Corola’95 IjoMet MulusVR17 56,5Jt 081239587125

A.BP.001.04.16.0001641

Dijual Mobil Camry Warna HitamMetalik Th’2010 Hrg 260Jt Nego

Hub.0811510588-(0361)766481B.BP.164.04.16.0000788

Yaris SA/T Ltd MedSilver’12 KndsBgs 165Jt Ng DK 081936222166

A.BP.001.04.16.0001623

DICARI MOTOR 081338294465

Beli Tinggi MotorBekas SglMerkA.BP.001.04.16.0001636

KOSTKost,LokStrtgs Jl.KartikaPlaza

Kuta.085100005655/085100005665B.BP.154.04.16.0000781

Kamar fas Hotel dlm Ling RSSanglah/Surya Husada u/Dokter/Residen/Koas/Pasien Harian/Bln

H:03614722128/081337322228A.BP.001.03.16.0002241

DIJUAL KIOSDiover Kontrak Kios DiTerminal

Ubung Hub.081339634170A.BP.001.04.16.0001553

DIJUAL RUMAH Rp.785jt Rmh 2 lantai

Tkd Banyusari/7Kmr/3Kmr Mandi/1.17Are Hub: 085237189680

A.BP.001.04.16.0001428

Rmh Mewah 9A Lt2 Jl.Utama adaIsi Kos2an 18Kmr,081337844499

A.BP.001.04.16.0001626

BUC Rmh LT 1,6Are Harga NegoLok Abianbase Dlg Hub:08123933

2525/087761496802A.BP.001.04.16.0001461

Djl Rumah Kontrakkan Lt2 LT.2A11KT,11KM,Dpr,Sumur Bor,Lstrik

1,3Watt, Parkir,Lok.Jl.BatuIntan Batubulan Ph.08123931319

A.BP.001.04.16.0001361

!Rmh Baru Lt2 SubakDalem LT/LB107/125m2 1,2M Ng 081337270111

A.BP.001.04.16.0001638

Dijual Rmh di Candra Asri TbnSiap Huni Hub: 081 999 452 377

A.BP.001.04.16.0001342

Jl BUC Rmh Kavling Area Celuk60/100+Isi 575Jt 085100372934

A.BP.001.04.16.0001602

Jl Rmh Br Renov,Jl.Nuansa KoriVII/1 Dps,Hub.081236286222

A.BP.001.04.16.0001577

Rmh Baru 60/100 Jl5m,685JtPuriGading Jimbaran 0811385346

A.BP.001.04.16.0001138

Rmh Br Jadi 3KT 1KM Tp.65/100Jl.Siulan Dps 08123833999

A.BP.001.04.16.0001505

Rmh Lelang T120/144 mnls GatsuJl6M 1,25M Ng AC2 081999274555

A.BP.001.04.16.0001149

Rumah 3 Kamar Jl.Gurita IV/3Hub.081805312706

A.BP.001.04.16.0001619

KLUNGKUNG

Djl Rmh Br 440Jt Dp20% Kredit20Thn Kamasan Hub.0818557299

A.BP.165.03.16.0001159

DISEWAKAN RUMAHDikont Rmh 2Lt di Pd.Sambian

Furniture, Kitchen Set,AirPanas-Dingin,4KT,Grs,75Jt/Thn

Nego Hub:08174720535B.BP.004.04.16.0000614

Dikont Rumah Jl.Saridana No.17Mnimlis Siap Huni 081933105080

A.BP.001.04.16.0001431

Dikont.Rmh: Jl.P.Saelus II Gg.Mawar 9 H.081236120011 jam 5

sore Harga 30jt/tahunA.BP.001.04.16.0001452

Dikontrakan Rmh Lt2 Jl.BismaNo.22 Hub.081999714366

A.BP.001.04.16.0001560

Kont Rmh 3KT 2KM Noja Indah A4Dgn Furniture 085230016396

A.BP.001.04.16.0001273

Rm dikontrakan 3KmTdr,2KmMdiAC AirPanas Hb081916214440 Snr

B.BP.135.04.16.0000801

DIJUAL TANAHJual Tanah Luas 1,18 Are di Peru-mahan Multi Jadi Permai Sanggu-lan Tabanan Hub.081236308787

A.BP.001.04.16.0001557

Inova’2013 Hitam,MulusTerawat Hub.085333896829

A.BP.001.04.16.0001642

Tnh Kvl di Mengwi 65Jt/A &145Jt/A Bs Kredit 087862450004

A.BP.001.04.16.0001255

Murah Jl Cpt Timur Puspem Bdg1-2A Jl5m Pav.081337332121Nego

A.BP.001.04.16.0001313

Tnh 1Are Pnggr Jl Raya Sibangdkt Jembatan 081237070478 BUC

A.BP.001.04.16.0001179

!!!Petitenget Dkt Pantai 2A,7AAkomodasi Wisata 081338977777

A.BP.001.04.16.0001511

4Are Sekar Tunjung X Gatsu Tmr10+30A Tnh Sawah,085100840907

B.BP.141.04.16.0000799

Dijual Tanah 3,6Are Lok Jl.Bedahulu Dps Hub.081246204689

A.BP.001.04.16.0001616

Dijual Tanah kavling Ls 1,8AreTabanan Pesiapan. 081338617554

A.BP.001.04.16.0001336

Dijual Tnh Kavling Jl.RayaPadonan-Dalung LT.1,39;1,57:2,35:1,5Are Rp.425Jt/Are Nego

Krd/Cash Hub:08977303385081239678388/081353356996 BUC

A.BP.001.04.16.0001360

Djl Kav Baru 1 Are Bitra Gianyar Jln 5 Mtr Hub:081999025757

A.BP.001.04.16.0001061

Djl Tnh 5A,Pndsi Klling Jl4mtrAndongPeliatan Ubud08123803450

A.BP.001.04.16.0001612

Kav 225Jt/A Jl Mobil Trima SHMBatubln 2+4 300Jt 087761245398

B.BP.001.04.16.0000076

T 1H 20A @30Jt/A Kristal BayDesa Sakti Penida 081236296636

A.BP.001.04.16.0001607

Tanah 2,38 Are Taman PriskilaBuduk Badung No.1,081237525533

A.BP.001.04.16.0001416

Tn 8APuriGadingJimbaran/A500JtNg ViewLautStrtgs 087862392060

A.BP.001.04.16.0001622

Tnh 1-3A Aspk Perm MudutakiDlg HP:081246515908

A.BP.001.04.16.0001594

Tnh 1-5A Aspk Perum RajawaliRaya Tabanan H:085101866136

A.BP.001.04.16.0001595

Tnh 3,2A @675Jt LC.Kargo cckGdg&17A@525Jt Prm Bumi JmbaranAsri(Dpn F.E Unud)085739044777

A.BP.001.04.16.0001631

Tnh Kebun di Abiansemal BadungJl.6m 15A/60Jt Ng Bisa Beli 1/2

Hub.08970204698/085100566896A.BP.001.04.16.0001581

DISEWAKAN TOKO Dikont Toko 3Blok Gn.Andakasa

Penamparan TT Mbl,085100856999B.BP.141.04.16.0000777

DISEWAKAN RESTORANRestaurant Over Kontrak di Jln

Monkey Forest Ubud.Saat iniMasih Beroperasi,Kontrak Masih

Berlangsung Th2018.Hrg Perpan-jangan Bs Nego Lgs ke Pemilik

Yg Berminat Hub:081338176905A.BP.001.04.16.0001598

DIJUAL RUKO !Djl 2 Ruko Jl.Utama Goa Gong

Dkt Kampus 1,3MNg,081337270111A.BP.001.04.16.0001637

Jl Ruko Lt2(5x18)Soputan I No.23 H:1,7M Tlp.085338259869 Own

A.BP.001.04.16.0001615

Ruko 2unit Lt2 Lws 1are strate-gis 450Ng Tabanan 087760443218

A.BP.167.04.16.0001585

DISEWAKAN VILLASewa Vila di Sanur Jl.Kutat

Lestari 3KT+Pool 081236855640A.BP.001.04.16.0001552

SEMINARPskologi.Atasi sgl mslh dlm HdpKnsltasi Private 081337100093

A.BP.001.04.16.0001609

BIRO JASAAdi Dewata Sda B.Siter,S.Jompo,

PRT,Driver Pglmn 081236307378A.BP.001.04.16.0001627

KARTU KREDITTarik Tunai&Talangan Kartu Kre-dit Visa/Master H.081285987839

A.BP.001.04.16.0001354

KEHILANGANHilang Ijasah SD-SMP AN. Sri

Kartini yg MenemukanHub:082147574609

A.BP.001.04.16.0001559

Missing Dog Pug Wrn Cklt GemukEny 081934322533 dpt Imbalan

A.BP.001.04.16.0001632

Jual Tanah 2,4H 24Are,21Are,Pinggir Pantai Tejakula 15Are

Jl.Ry Bona,1H Pupuan,2x1,7AreTkd.Balian,Rumah 3,6Are Jln

Drupadi H:08123913214 Pmlk LgsA.BP.001.04.16.0001589

MOBIL - MOTOR PROPERTY RUPA-RUPA Bali Post

PERCETAKAN

KONTRAKTOR

ACPATEN & MEREK RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

SERVICE BIRO JASA

BIRO JASA

DIJUAL MOBILDIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBILBAHAN BANGUNAN

INTERIORSPA

C.0000763-SRV

HP. 0851 0144 0677081 6471 0459

Telp. 8448032

TVSEGALA MERK

082 144 495 421081 5470 9697

SERVICE TVPANGGILAN

GARAN

SI

C.0000807-SRV

C.0002047-SRV

085101704628 | 081936006001

MESIN CUCI

WATER HEATER

POMPA AIRSUMUR BOR

BINTANG SERVICE

HUB. PAK KADEK :

PANGGILAN

MURAH

BERGARANSI

C.0000602-BRJ

BALI LANCAR

WCSERVIS

BERGARANSI

081236529577

Atasi WC Mampet,Wastavel Dll. 24 Jam

Kuras WCTanpa Bongkar & Obat Kimia

GARANSI

PAK KOMANG

KURAS

WC081 933 098639081 238 503 877

HUB

AHLI MAMPETMENGATASI

CLOSET

SALURAN AIR

WASTAFEL

DLL

����TANPA BONGKAR

C.0001235-BRJ

AHLI SUMBAT

081337666135

082359392760C.0001185-BRJ

RAJA SUMBAT

WCAtasi WC Mampet,Saluran Air, WastavelDll. Tanpa BongkarMelayani NgurasGARANSI

081338633936C.0001191-BRJ

C.0000605-brj

081 239 534 731

RAJA MAMPET

TERIMA KURAS - BERGARANSI

C.0001371-BRJ

C.0000987-BRJ

08123671193108175782707

WCAT

AS

I

- SALURAN AIR- WASTAFEL DLL- TANPA BONGKAR

- TERIMA KURAS

ATASI MAMPET

Simp

XL

GARANSI 1 BLN

MAMPET

BELI EMASEmas, Silver & Platinum

Rusak, tidak ada surat,

berat kecil sekali, Mau Jual??

I LOVE EMASJl. Gunung Soputan 36B Denpasar Barat

Telp. 082 14 666 0000, (0361) 8466343Buka jam: 09.00-22.00 wita, Senin Libur

C.0002246-rpa

C.0000541-mbl

SUZUKI TOP MOTOR

� Proses Cepat & Mudah Bisa tukar tambah�

085100870732 | 081999884503

BISA

NEGO

Angs. 50rb/hariAngs. 96rb/hariWAGON R Dp. Jt-an10 STOK TERBATAS

C.0000835-mbl

TOYOTA

081237689237 / 081805361681 / 081337756941Bunga 0,4%, Tenor s/d 7Th, bisa tukar tambah

PROMO APRIL READY STOCK

Semua serba mahal?.........Kata Siapa?Khusus buat Anda Agung Toyota Tabanan BerikanPromo DP JT -an untuk Avanza ambilpaket iritnya di Bulan ini selagistock tersedia

7

GRAND PRIZE1 Mobil NAV I | 10 Unit Motor

Samsung S7 / Emas @10Gr/ LED TV 32"

/ Mesin Cuci / Voucher Service

HADIAH LANGSUNG

PICK UP

DP5Jt

5Jt

AYLADP

6Jt

GREAT XENIADP

AGUSTERIMA TUKAR TAMBAH

PROMO DAIHATSU

08176638278081216529883

C.0000342-MBL

PROMO SPECIAL

TOYOTA

FREE ACCESORIES

BUNGA RINGANKREDIT S/D 7 TH

BISA TUKAR TAMBAH

082145293708 / 081916677038

DP MURAH

Jt

GRAND NEW AVANZA

18

DISKON

BONUS HADIAH

BESAR!

C.0000543-MBL

PROSES CEPAT & MUDAH

DP

20Jt-an

SUZUKI

082 341 303 131

PICK UP

READY: APV | SPLASH | KARIMUN | SWIFT

C.0000711-MBL

ERTIGA

50RB/HARI

CICILAN

� SYARAT MUDAH

HUB :087861965007081337281539

HONDAFREE SERVICE + OLI, SPARE PART 3 TH

BRIO

NEW JAZZ

MOBILIO

BR-V

DP 35

DP 65

DP 33

DP 65

jt

jt

jt

jt

71HR-V DPJt

Free Cicilan 1 X

C.0001085-mbl

TOYOTA| | HILUX | COMMUTERETIOS ALTIS

08113802553 087761341277|FREE AKSESORISKREDIT S.D 6THBISA TUKAR TAMBAH

���

C.0000901-MBL

YARIS

RUSHDP 33Jtan

NEW

AGYA

DP 30Jtan

DP 15Jtan

MENANGKAN

PAKET

LIBURAN

KE CHINA

08113850048 / 089618882000

��

BONUS ACCESORIES

PROSES KREDIT CEPAT

� DISKON SPECIAL

� READY STOCK

GEMILANG APRIL

ALL NEW YARIS

DP JT-AN*21NEW RUSH

DP JT-AN*19NEW AGYA

DP JT-AN*15

ANDA TELP KAMI DATANGINFO : CHRISTIN

C.0001142-MBL

CV. Tiga Sampoerna

Bali

Jl.

T :

Pertulaka No. 28X

Br. Peninjoan, Desa Peguyangan

Kangin, Denpasar Utara

081327413385

081999278882

C.0002237-BBN

G.0002601-PRC

ACKULKAS

EVER COOL - SPECIALIS

HUB: 0822 4796 4577SMS ALAMAT LENGKAP

PERBAIKAN

SIAP DITEMPAT

SERVICE + FREON

BONGKAR PASANG

GARANSI

C.0000533-AC

����

BONGKAR PASANG 200RBISI FREONCUCI ACINSTALASILISTRIKDLL

24 JAM

SIANG/MALAM

SERVICE

BERGARANSI

CV. KENCANA PERTIWI TEKNIK

C.0000911-AC

083114627667 / 081239725686

Konsultan Paten TerdaftarMelayani Pendaftaran :

PATEN

MEREK

HAK CIPTA

DESAIN INDUSTRI

����

email: [email protected]

www.mitrahaki.com

Hub :

0817563986, 085100515078

C.0001320-PM

NEW AGYA DP 15 Jt-an**) Syarat & Ketentuan berlaku.

Dapatkan PROMO menarik

081 936 222 166081 320 029 897081 916 114 442

TERSEDIA: RUSH | YARIS | DLL

Urusan Toyota Jadi Mudah

Terima tukar tambah

C.0000238-mbl MFI.4KOL.RPA.rebut pasar strategi sukses bw

Marcomm HP. 081 138 85168Bagian Iklan Depost, Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar, Telp. 0361-416669Bagian Iklan Bisnis Bali, Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar, Telp. 0361-416657Customer Iklan Bali Post, Jl Kepundung 67 A Denpasar, Telp. 0361-225764

REBUT PASAR STRATEGI SUKSES 2016Koran Bisnis Bali, Denpost & Portal Denpost

Paket A : 1 Kolom x 30 mm Rp. 300.000

Muat Hitam Putih17 Kali

Paket B : 2 Kolom x 50 mm Rp. 500.000

Paket C :2 Kolom x 100 mm Rp. 600.000

Pasang Iklan Paket C

Pasang Iklan Paket B

Pasang Iklan Paket A

ANEKA USAHA

DEPO BANGUNAN

CCTV

AC

MARMER

KAMPUS

KURSUS

SEKOLAH

DISTRIBUTOR

VARIASI MOBIL

SPA

REFLEKSI

RESTO

BIRO JASA

DISTRO

FACTORY OUTLET

HOME INDUSTRI

CAFE

ALAT KESEHATAN

RUMAH TANGGA

HOTEL

DEALER

SEPEDA

SEPEDA MOTOR

MOBIL

ALAT BERAT

SUMUR BOR

JASA

SERVICE

KOMPOR GAS

WC MAMPET

RUMAH SAKIT

KULINER

ARTSHOP

ANEKA USAHA

DEPO BANGUNAN

CCTV

AC

MARMER

KAMPUS

KURSUS

SEKOLAH

DISTRIBUTOR

VARIASI MOBIL

SPA

RESTO

BIRO JASA

KULINER

ARTSHOP

RUMAH SAKIT

ANEKA USAHA

DEPO BANGUNAN

CCTV

AC

MARMER

KAMPUS

KURSUS

SEKOLAH

DISTRIBUTOR

Page 18: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

18 Minggu Paing, 17 April 2016REKREASIPertanyaan

Jawaban TTS No. 240

Mendatar 1. dan 9, 4. dan 11. judul buku Karangan RA Kartini8. Hambur (Bali)10. Dibalik : Senapan mesin Ringan 13. Dibalik : Iuran 14. Dunia (Bali)15. Dibalik : Piket17. Gayung 19. Jangan sekali-kali mencoba yang satu ini22. Oh My God23. Sebuah kota besar di negeri Van Oranje26. Sesaat29. Sejenis Kue dari terigu31. Tumbuk agar lumat (Bali)32. Dibalik, kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan ukir-ukirannya 33. Pengguguran kandungan 35. Dibalik, alat penangkap ikan 36. Di dalam atau bagian dalam37. Daun enau (Bali)38. Tata bahasa39. Dibalik : Bor kecil

Menurun :1. Dibalik : Mutahir2. Panu (Bali)3. Bintang meledak ukuran besar4. Patuh5. Ongkos Atau Biaya6. Balok yang dipasang tegak 7. Turunan kawin silang dari dua jenis berbeda12. Telut (Inggris)15. Sejenis Tarian di Klab malam atau Diskotik16. Timba air dari sumur (Jawa)18. Ini (Bali)20. Nama Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya21. Bara (Bali)23. Hantu penjaga rumah, pohon besar dsb24. Dibalik : salah satu jenis terbitan berkala25. Mutlak27. Planet kelima tata surya kita28. Prajurit30. Bingkai34. Pembebasan dari tuntutan hukum (Arab)

TTS Bali Post

Pemenang TTS No. 2401. IGNA Purnama Putra Desa Sulang Dawan, Klungkung 2. Ni Kadek Sri Purnama Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 59 Bangli

3. Nyoman Gede Nurwita Perum Puri Ayodya Pandak Gede, Kediri Tabanan

4. Ni Luh Asrini Jl. Ngurah Rai no. 52 Amlapura karangasem

5. Mudana Br. Anggar kasig Ds. Medahan Blahbatuh Gianyar

1 (satu) pemenang mendapatkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar Nama : Sang Made Widarta Alamat : Jl. Goa Gong Jimbaran Perum Puri Udayana No. 12

Ketentuan MenjawabJawaban di tulis pada kertas dan masukan ke dalam

amplop serta tempelkan guntingan kupon TTS No. 242 dan cantumkan identitas lengkap serta no telepon/Hp. Kirim ke Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 23 April 2016. Pemenang diumumkan pada Bali Post Minggu 1 Mei 2016. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pemenang @200.000, dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga ( 2 dewasa + 2 anak ). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos.

Ketentuan:Hanya berlaku untuk iklan properti peroranganBila properti anda laku, penggantian materi dengan properti lain cukuphanya dengan menambah rp. 50.000,- dan dimuat hingga kontrak berakhir.

HubungiWiwik Yulandari(Marcomm) HP. 081 1397 6363Bagian Iklan Denpost, Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar, Telp. 0361-416669Bagian Iklan Bisnis Bali, Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar, Telp. 0361-416657Customer Iklan Bali Post, Jl. Kepundung 67 A Denpasar, Telp. 0361-225764

G.0000620-rpa

JUAL BELI PROPERTY

TEMUKAN PEMBELI POTENSIALPARA PEBISNIS NASIONAL GLOBAL MELALUIIKLAN BARIS BERGAMBAR FULL COLORDI DANBisnis DENPOSTBali

Bisnis , DENPOST PROPERTYBali

Djl Rmh Lt. 90m2 lok Jl. Buana RayaPerum Surya Buana No. 100 Hub.081234659910

Djl Rmh Lt. 90m2 lok Jl. Buana RayaPerum Surya Buana No. 100 Hub.081234659910

HANYA

Iklan Property AndaDimuat Sebulan Penuh

Di

RP. 110.000,-

Bisnis Bali danDENPOST

RUMAH / TANAH / HOTEL / VILA

Kepala Disbudpar Bule-leng Ir. Nyoman Sutrisna, M.M., mengatakan, sampi gerumbungan mempunyai daya tarik untuk menggaet kunjungan wisatawan man-canegara. Mereka bahkan menyempatkan diri men-gagendakan kunjungan ke Bali Utara, jika pemerintah melakukan lomba sampi gerumbungan. Sampi atau

sapi digunakan berjenis jan-tan dan telah dirawat khusus melalui serangkaian latihan. “Sampi gerumbungan ini memang memiliki daya tarik, kami akan berkoordinasi lagi dengan desa adat setempat. Jika diperlukan dan minat pecinta sampi gerumbungan banyak, dapat kami adakan kegiatan ke depannya,” ujar Sutrisna, dikonfrimasi, Sabtu

”Sampi Gerumbungan” Daya Tarik Wisata Tradisi di Buleleng TRADISI pertunjukan sampi (sapi) gerumbungan memiliki daya tarik dikun-

jungi wisatawan domestik dan mancanegara di Buleleng. Umumnya ditampilkan masyarakat di lapangan Desa Kaliasem Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Penampilan sampi gerumbungan sering didukung Dinas Kebudayaan dan Pari-wisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng, ke dalam wadah kegiatan.

Bali Post/dgkSAMPI geRUMBUNgAN - Tradisi sampi gerumbungan menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali Utara. Sampi gerumbungan sempat dipertunjukan Disbudpar Buleleng, di lapangan Desa Kaliasem Keca-matan Banjar, Buleleng.

sewaktu lari kencang sampi gerumbungan, dilengkapi ornamen lampit atau me-nyerupai pembajak sawah di bagian tengah kedua sapi. Lampit digunakan pengen-dali sapi, agar tidak berlari ngawur atau keluar dari arena pertandingan. “Lampit umumnya dipakai memba-jak sawah dan itu dijadikan lampit rekreasi untuk lomba-lomba. Kalau biasanya di-pakai petani membuat tanah sawah menjadi gembur,” kata Sutrisna Mantan Kepala Di-nas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Buleleng ini.

Pihaknya menuturkan, kepala sapi diberi variasi hiasan bendera berbagai ukuran sedang dan kecil. Ada pula ukiran menyerupai mahkota di atas kepala sapi, berwarna keemasan me-nambah daya tarik. Bunyi-bunyian keroncong tidak

ketinggalan di leher sapi, waktu berlari suaranya mer-du dan dipadu gamelan ba-leganjur dari sekaa gamelan di pinggir lapangan. “Dua sapi waktu berlari kepala dan ekornya berdiri den-gan tegak memiliki dinilai tinggi juri. Ke empat pasang kaki sapi, berjalan beririn-gan rapi dan supaya ken-cang dipakai pecut supaya makin kencang larinya. Wisatawan usai lomba ban-yak mencoba menaiki dan mengobati rasa penasaran-nya,” tandasnya. (kmb34)

(16/4) kemarin.Digelarnya tradisi sampi

gerumbungan di Buleleng, menyerupai tradisi meng-gunakan sapi atau sejenis kerbau di Madura maupun Makepung di Jembrana. Sam-pi gerumbungan sebelumnya sudah pernah dilombakan di lapangan Desa Kaliasem, memiliki nilai tradisi tinggi. Dua ekor sampi gerumbun-gan dipacu di arena pelom-baan dan diberi vitamin atau pakan khusus. “Pertunjukan sampi gerumbungan sangat unik dan ini adalah khazanah tradisi dimiliki Buleleng,” ucapnya.

Keindahan penampilan

KUPON TTS No.242

SPT20161

9 10

11 12

13

17 18 19 20 21

22

23 24 25 26 27 28

29 30

31

35 36

38 39

32

33 34

37

14

15 16

2 3

8

4 5 6 7

Mendatar1. Komodor4. Standar7. Edi (Ide)8. Niru9. Frontal11. Pungli13. Enca (Acne)15. Lai16. ILC17. Nasi19. Spring22. Aspirant23. Ngangget25. Lempad

28. Koli29. Aji30. SOS31. Kina33. Turtle35. Awatara36. Lait37. SGO38. Intuisi39. Geopark

Menurun1. Konte2. Okupasi3. Reng

4. Sifilis5. Aborigine6. Relocated10. Taigalp (Plagiat)12. Neng14. NIP18. Santo19. Singasari20. Realita21. Negosiasi24. Ekstasi25. Liat26. Mekelep27. ASN32. Antik34. Reog

Page 19: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

19Minggu Paing, 17 April 2016

M.0000884-adv-2

Kini, Kalau Telat MakanLambungnya Tidak Langsung Sakit Lagi

Dalam lima tahunbelakangan inisering sekali asamlambung NyonyaDeitje Tamatompolnaik, yangmembuatlambungnya kerapsekali perih.

“Kalau kambuh, efeknya sampai kekepala. Kepala berdenyut-denyut terusdan saya tidak bisa berkonsentrasidalam bekerja,” ucap wanita 43 tahunini saat ditemui 24 Maret 2015 lalu.“Kalau saya sudah terlambat makan,memakan yang asam-asam, yangpedas-pedas, atau yang bersantan-santan, sakit mag saya itu pastilangsung kambuh. Padahal, sayabekerja sendirian dari pagi hinggamalam,” lanjut ibu dua anak ini.Kendati sudah minum berbagai obat,penyakitnya itu tak kunjung hilang.Namun, dua bulan sebelumwawancara ini dilakukan, seorangtetangganya mengenalkan Madu Bima

99 kepada wanita yang membukawarung sembilan bahan pokok ini.Karena ingin bebas dari gangguanitu, ia pun mengonsumsinya denganrutin. “Saya meminumnya satuhingga dua kali sehari. Yang rutin dipagi hari, sebelum sarapan,” tuturwarga Perumahan Griya Tikala,Jalan Pramuka, Lingkungan I,Kelurahan Taas, Kecamatan TikalaBaru, Kota Manado, ProvinsiSulawesi Utara, ini. Hasilnya?“Sekarang kalau telat makan tidaklangsung kambuh lagi. Telat sedikittidak masalah. Stamina bertambahsehingga sekarang dalam bekerjasaya tidak cepat lelah lagi,”ungkapnya. “Selain itu, dulu liversaya sering sakit. Sekarang sonyandak,” imbuhnya.Rutin mengonsumsi madu akanmembuat metabolisme, termasukmetabolisme asam lambung, akankembali normal. Dari dulu madusudah dikenal sebagai minumanuntuk memelihara kesehatan, karena

madu kaya dengan mineral. K, Ca,Fe, I, Na, S, Cl, P, Mn, dan Mgadalah contoh-contoh mineral maduyang sangat dibutuhkan tubuh untukmeningkatkan imunitas, memeliharakebugaran, dan meningkatkanvitalitas. Begitu juga asamlemaknya, seperti vitamin Bkompleks, vitamin D, vitamin E, danvitamin K. Kandungan garam-garammineralnya serupa dengan garam-garam mineral di dalam darahmanusia. Bahkan, zat besinya dapatmeningkatkan jumlah eritrosit (seldarah merah), sel darah yang palingbanyak dan berfungsi membawaoksigen ke seluruh jaringan tubuh.Madu juga mengandung perangsangbiogenik dan zat antibakteri. VitaminC pada madu berfungsi sebagaiantioksidan untuk mencegahpenuaan dini. Makin gelap warnamadu, makin tinggi kandunganantioksidannya.Saat ini berbagai madu pahit denganberbagai merek telah beredar dipasaran. Tapi, yang banyak digemari,karena manfaatnya yang nyata,memang Madu Bima 99. Apalagi,dari hasil uji laboratorium FakultasFarmasi UI dan Sucofindo

September 2014, Madu Bima 99terbukti bebas dari bahan kimia obat,patogen, logam berbahaya, dan zatberbahaya lainnya. Bahkan, saat inijuga tersedia Madu Bima 99 khusus,yakni Madu Kesuburan Pria, MaduKesuburan Wanita, dan MaduKecerdasan Otak. Untukmendapatkannya, Anda bisa datangke apotek, toko obat, dan outlet-outletlainnya di kota Anda. Untukinformasi lebih lengkap, Anda bisamengunjungi @madubima99,www.madubima.com, danwww.facebook.com/Madu Bima 99.Distributor Bali 08123644754,Subdist : 081936459563,

085954158293,087761444100,

08174708396 / 0817351071,081239707770,

081338916680,

08123644754,

081999945381

JembranaKlungkungTabanan Buleleng

KarangasemGianyar&Bangli

Denpasar

Badung

Sementara petugas Dis-dikpora kota/kabupaten dan provinsi yang dikirim ke sekolah tugasnya bukan me-mantau fakta di lapangan, melainkan hanya mencari tekenan kasek bahwa dia hadir saat UN.

Pengamat pendidikan yang juga Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Ma-diadnyana, M.M., mengaku kasihan dengan sekolah yang secara tertib menjalankan UN secara berintegritas dirusak akibat ulah segelintir siswa. Jika ini terjadi, kata kepala SMK PGRI 3 Denpasar ini, tujuan dari evaluasi pendidi-kan tak tercapai karena tes atau ujian dilakukan untuk mengukur sejauh mana ke-berhasilan belajar siswa dan mengajar guru. ‘’Ini harus dievaluasi pada UN SMP mendatang,’’ ujarnya.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua PD PGRI Bali, Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd., bahwa evaluasi di-lakukan untuk membedakan siswa yang pintar, sedang, dan kurang mampu. Makanya UN harus dijalankan secara objektif.

Bagi dia, semua komponen tak perlu saling tuding kes-alahan. Fakta ini bisa dijadi-kan pedoman agar ke depan

semua komponen berkomit-men menjalankan UN secara berintegritas.

Sejumlah peserta UN men-gaku salahnya pemerintah membuat paket soal UN yang sama, sekalipun dibuat dalam paket berbeda. Soal sama, hanya nomornya diubah. Dengan demikian, memung-kinkan siswa bertanya ke-pada siswa lain.

Kesalahan lainnya, nilai UN dipakai untuk mencari studi lanjut baik ke SMP, SMA, dan PTN dengan meng-abaikan kejujuran. ‘’Wajar saja kami kerja sama siapa tahu dapat nilai UN tertinggi nasional bisa bebas diterima di mana saja,’’ ujar salah se-orang siswa.

Tindakan TegasPengamat pendidikan

Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si., IAI., menilai perlunya tindakan tegas jika peserta membawa atau me-manfaatkan Hp saat ujian berlangsung. Pengawas bisa menjadikan barang bukti, selanjutnya siswa dikenakan sanksi, bisa berupa tidak lu-lus mata ujian saat itu, dan yang lebih ekstrem lagi yaitu tidak diperkenankan mengi-kuti ujian dan disarankan mengikuti ujian susulan atau ujian paket C.

“Bila siswa berhubungan

dengan bimbingan belajar, usaha tersebut bisa dicabut izinnya. Jika dengan guru kelas, guru tersebut dipin-dahkan ke daerah pinggiran. Sanksi bagi pengawas, mulai dari dipindahkan, tidak naik pangkat sampai dengan dipe-cat. Ingat guru adalah profesi. Bagi orang-orang yang me-nyandang profesi harusnya profesional dan menjunjung integritas yang tinggi dan tulus,” tegasnya.

Soal siapa yang salah, apakah siswa, guru, atau pengawas UN, menurut Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar ini, semuanya salah. Karena, keberanian dari para pihak yang melang-gar dilatarbelakangi oleh beragam motivasi namun dia menyayangkan terjadinya pembiaran ini. Model begini, kata dia, akan menyesatkan dan mengubur cita-cita luhur dalam memajukan pendidi-kan nasional.

Bagi dia, sanksi yang paling menarik adalah sanksi sosial dengan mengumumkan nama-nama siswa dan guru penga-was yang bermasalah di media massa. ‘’Sungguh memalukan jika temuan Ombudsman yang sangat independen di-anggap angin lalu. Mau ke mana masa depan anak-anak bangsa ini akan dibawa,” ujar Rumawan. (sue/win)

Pola pemerintahan seperti ini menjadi kunci yang menentukan apakah ancaman kerusakan ling-kungan itu bisa dicegah atau se-baliknya. “Lingkungan ini harus dijaga. Pemimpin Bali harusnya belapati menjaga kelestarian melalui kebijakan yang berbasis lingkungan. Dengan kebijakan ini akan mencegah jangan sam-pai kerusakan lingkungan sam-pai terjadi,” katanya.

Menurut Ida Pandita, ling-kungan yang terjaga dengan baik akan mewujudkan Bali akan lebih damai lagi. Kalau situasi damai itu bisa diwujud-kan, maka dengan sendirinya umat yang tinggal di dalamnya akan merasakan kedamaian

itu. Kalau sudah situasi damai, semua aktivitas manusia akan bisa berjalan dan pada posisi itu kesejahteraan masyarakat dengan otomatis terwujud pula. Untuk mewujudkan kedama-ian ini tidak bisa diserahkan kepada pemerintah saja. Tetapi kesadaran seluruh umat harus berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pe-rilaku bersahabat dengan alam dan lingkungan ini perlu ditana-mkan dari semua lini kehidu-pan. “Kedamaian Bali ini harus kita jaga baik oleh pengambil ke-bijakan dan semua umat. Kalau situasi damai bisa dijaga, maka umat sendiri akan bisa melaku-kan swadharma masing-masing dalam mewujudkan kesejahter-aan,” jelasnya. (kmb38)

‘’Hal ini terjadi di saat bangsa ini mengedepankan gerakan nasional revolusi mental, salah satu indika-tornya adalah kejujuran dalam kemandirian insan Indonesia’’ tegas Pembantu Rektor II Undiksha Singaraja, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., Sabtu (16/4) kemarin.

Praktisi pendidikan ini mengaku tambah miris kar-ena kecurangan tersebut dilakukan secara sengaja dengan tujuan-tujuan non-kependidikan. Seperti pemer-tahankan posisi (jabatan -red), pencapaian kelulusan 100 persen secara statistik, dan alasan lain yang dimunculkan sebagai alibi pembenaran ke-curangan itu sendiri.

Ia menegaskan pendidikan pada dasarnya dimaksudkan untuk memanusiakan manu-sia dalam bingkai nilai-nilai kejujuran. UN dikhawat-irkan dilacurkan dengan melakukan ketidakjujuran. Makanya dia menilai ini musibah bangsa dalam kon-teks pembangunan generasi ke depan. Karena generasi yang dididik dan ditentu-kan standar kualifikasinya dengan cara-cara yang tidak jujur, nantinya sangat besar peluangnya jadi manusia yang tidak jujur pula. Meng-ingat semua produk pen-didikan itu, berpulang pada bagaimana proses pendidikan itu dilakukan.

Ditanya mengenai, siapa yang paling bertanggung

jawab atas terjadinya ke-curangan dalam pelaksan-aan UN. Profesor pendidikan ini menyatakan secara di-plomatis bahwa kita semua bertanggung jawab atas hal tersebut. Persoalannya ada-lah mampukah semua pihak secara bersinergi mengurai dan memilah untuk menemu-kan di mana titik nadir dari proses UN tersebut, sehingga memicu terjadinya kecuran-gan. “Kecurangan itu terjadi, tentu ada stimulator yang biasanya bersifat terstruktur dan masif. Dugaan saya, ke-curangan tersebut terjadi di-picu salah satunya oleh abrasi makna pendidikan di mata masyarakat. Di mana mereka lebih memaknai pendidikan itu sebagai sebuah status atau pencapaian label oleh ses-eorang, dengan mengabaikan kompetensi dan capaian atas status atau label itu sendiri,” paparnya.

Menurut Lasmawan, prak-tik pendidikan akhir-akhir ini, lebih meletakkan parameter keberhasilannya pada kuanti-tas, bukan pada kualitas. Kon-disi demikian menyebabkan kalangan pelaku pendidikan khususnya sekolah dan ad-ministrator berupaya menge-jar capaian target statistik bagi kelulusan siswanya, den-gan mengabaikan bagaimana mekanisme (proses) pencapa-ian angka kelulusan tersebut. Di samping itu, lemahnya pengawasan merupakan salah satu faktor yang disinyalir memudahkan kecurangan tersebut terjadi. (dgk)

Menurut Supartha apa yang ditemukan pihak ORI ini meru-pakan kasus (permasalahan) tahun ke tahun. Disdikpora sudah menyampaikan aturan dan protap pelaksanaan UN se-cara resmi. “Jika pada akhirnya ditemukan permasalahan, itu kami kira sebagai kasus, tidak bisa digeneralisasi. Pihaknya juga menduga adanya rekayasa tertentu oleh pihak-pihak yang memang ingin mencari keun-tungan dalam pelaksanaan UN,’’ tegasnya.

Di Bangli pelaksanaan UN yang diikuti 2.322 peserta, secara umum berjalan lan-car. Hanya, sejumlah siswa di beberapa sekolah ditemukan melanggar aturan UN yakni membawa handphone ke dalam ruang ujian.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Banglli A.A. Gede Raka, Sabtu (16/4) kemarin, mengatakan pelaksaan UN se-suai POS (prosedur operasional standar). Hanya, saat meman-tau jalannya UN hari pertama, pihaknya sempat menemukan adanya sejumlah siswa di salah satu sekolah di Tembuku yang membawa HP ke dalam ruang ujian akibat ketidaktahuan siswa.

A.A. Raka berpendapat bah-wa meski saat ini UN sudah tidak lagi menjadi penentu ke-lulusan siswa, namun UN tetap perlu dilaksanaan. Alasannya karena dengan UN, pendidikan sebuah sekolah bisa diukur.

Kadisdikmudora Tabanan, Putu Santika, menekankan

pelaksanaan UN selalu menekankan agar

sekolah bisa menunjukkan in-tegritas kejujuran. Tidak hanya itu, Santika menilai kebijakan UN kali ini dianggap tepat jika dikaitkan dengan PP 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, di mana mengamanatkan yang menen-tukan kelulusan adalah satuan pendidikan. “Artinya, sistem pendidikan kali ini bukan lemah tapi memang lebih baik yang sistem saat ini,” katanya.

Terkait kecurangan yang masih muncul meski ujian na-sional, pejabat asal Gubug Ta-banan ini mengakui semua memang kembali pada karakter dan budaya siswa maupun guru. Tak dimungkiri selama ini me-mang masih ditemukan oknum pendidikan yang berbuat curang hanya agar sekolah bersangku-tan tetap mendapatkan citra yang baik di masyarakat karena para siswanya lulus dengan hasil memuaskan.

Di Kabupaten Tabanan send-iri diakuinya selama pelaksa-naan ujian nasional jenjang SMA/SMK tidak ada laporan ataupun temuan Ombudsman. Meski demikian, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Apalagi untuk penerapan UNBK sendiri di Kabupaten Tabanan sudah dilaksanakan di empat sekolah yakni SMAN 2 Tabanan dan SMKN 1, 2, dan 3 Tabanan. “Un-tuk SMP belum ada yang siap, tapi akan terus kita dorong agar paling tidak tahun depan sudah ada yang bisa melaksanakan UNBK,” ujarnya. (ara,ina,bit)

TIA juga menggarisbawahi peran para pengawas agar se-rius dalam mengawasi jalan-nya ujian. Kalau memang ada larangan siswa mem-bawa handphone, semestinya pengawas tegas melarang. Sementara bagi siswa yang masih kedapatan mencontek, TIA menilai wajar sepanjang masih ada dalam koridor.

“Jangankan anak-anak mahasiswa S-3 mau ujian ada nyontek. Manusiawi itu sepanjang masih ada dalam koridor. Tapi ini kan seperti ulangan harian biasa, tidak menentukan kelulusan. Itu yang seharusnya lebih ban-yak disosialisasikan kepada anak-anak kita bahwa UN tidak sebagai penentu kelu-lusan, tapi mengutamakan kejujuran,” jelasnya.

Sekretaris Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Budi Utama, mengatakan, Bali mendapat peringkat 21 da-lam hal kejujuran untuk UN. Pihaknya sangat menyayang-kan karena tahun-tahun sebelumnya, pelajar dari Bali selalu ada dalam deretan

peraih nilai UN tertinggi nasional.

“Bali prestasi nomor satu, tapi tingkat kejujurannya nomor sekian. Ke depan, kata dia, siswa perlu diberi-kan edukasi agar saat ada kecurangan seperti beredar kunci jawaban, merekalah yang pertama harus teriak,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Budi, siswa juga harus diberi pe-mahaman tentang tata tertib ujian. Bagaimana agar mer-eka taat pada tertib seperti tidak membawa handphone ke dalam ruang ujian.

Anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali, Ketut Kariyasa Adnyana, melihat tujuan revolusi mental melalui pen-didikan berkarakter masih belum bisa terwujud lantaran masih adanya pelanggaran UN. Padahal, pola UN tahun ini diubah agar ada bahan evaluasi untuk menentu-kan berjalan atau tidaknya program sekolah, termasuk para guru.

“Kalau tetap terjadi ke-curangan, pelanggaran UN, bagaimana kita mengevalu-asi sekolah itu akan bagus

atau tidak? Terutama dalam proses belajar mengajarnya. Nah, tentu ini adalah sesuatu yang tidak bagus bagi dunia pendidikan,” ujarnya.

Kariyasa khawatir seko-lah mengejar kelulusan 100 persen hanya untuk diang-gap bagus oleh masyarakat. Di sisi lain, temuan pelang-garan UN di Bali sebetulnya membentuk citra negatif. Seolah-olah ada permainan dalam pelaksanaan UN di tahun-tahun sebelumnya, saat UN masih menjadi penentu kelulusan. Kondisi ini mesti diperbaiki utaman-ya oleh Disdikpora, secara komprehensif dari atas ke bawah.

“Sebenarnya tahun ini kan sudah dimudahkan sekali. Kalau masih ada temuan berarti ada yang salah da-lam proses pendidikan kita. Ini harus terjadi perubahan karakter, perubahan mental daripada pelaksanaan sistem belajar mengajar baik dari kepala sekolahnya, gurunya. Tidak seperti dululah, walau-pun umpamanya nilainya jelek tapi itu ada rasa keju-juran,” jelasnya. (kmb32)

“Arca Garuda Wisnu Ken-cana sangat langka karena setelah diteliti ini berasal dari abad ke-14,“ ucap mantan Ketua Balai Arkeologi (Balar) Bali ini.

Dari peninggalan yang bersajarah itu, sejak enam tahun lalu, Pura Dalem Pin-git di-sungsung oleh seluruh krama di Desa Pakraman Bedulu. Sebelumnya, Pura Dalem Pingit yang berada di sebelah timur setra itu, hanya di-emong oleh keluarga Jro Mangku Timbal.

“Sejak enam tahun silam, Pura Dalem Pingit diserah-kan ke krama Desa Pakraman

Bedulu dan seluruh warga sepakat dan menyambut positif, termasuk melakukan perbaikan hampir seluruh palinggih yang ada. Semen-tara keluarga Jro Mangku Timbal tetap sebagai pemang-ku pura,“ sambung Bendesa Desa Pakraman Bedulu, I Gusti Made Ngurah Serana.

Sementara Jro Mangku Tinggal menjelaskan, arca Garuda Wisnu Kencana di Pura Dalem Pingit distana-kan di Palinggih Ratu Susu. Diungkapkan bila di tempat itu banyak warga, khusus-nya para ibu bersembahyang karena diyakini dapat mem-perlancar proses menyusui bayi. “Kehadiran ibu-ibu itu,

biasanya untuk memohon agar air susu ibu yang sedang menyusui lancar dan sehat,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan arca Garuda Wisnu Kencana pada Palinggih Ratu Susu memberikan kesejahteraan. Terlebih selama ini diketahui Wisnu sebagai simbol pemeli-hara. “Ini seperti yang banyak tertuang dalam kitab suci, Wisnu Dewa yang menjaga alam. Jadi, dengan air susu yang sehat maka manusia bisa tumbuh dengan baik. Tetapi ada pula yang menaf-sirkan ini seperti susu dari Lembu Nandini yang senan-tiasa memberikan kesejahter-aan,” tuturnya. (nik)

Gerakan ini dari awal berdiri sendiri semua dibi-ayai dari sumbangan indi-vidu yang dapat dipertang-gungjawabkan,” tegasnya.

Soleh Solihun, komika yang namanya melenggang di pentas stand up nasional mendukung gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa dan merelakan hadir ke Bali meskipun tidak dibayar. “Saya tidak ingin Bali seperti Jakarta, karena saya datang ke Bali karena keunikan-nya bukan karena gedung dan hotel mewah. Kalau di Bali isinya hotel mewah apa

bedanya dengan Jakarta, keunikan Bali yang dicari wisatawan untuk datang ke Bali” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah pe-nonton.

Seperti diketahui, gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa telah berjalan tiga tahun. Berbagai elemen masyarakat Bali mulai dari Pasubayan Desa Pakraman/Adat Bali, pemuda adat, komunitas, mahasiswa, pelajar, seniman, dan individu tanpa kenal lelah terus menyuarakan to-lak reklamasi Teluk Benoa. Masyarakat Bali berharap Presiden Joko Widodo mem-batalkan proyek reklamasi

Teluk Benoa dengan men-cabut Perpres No. 51 tahun 2014.

“Perpres ini adalah jeba-kan batman yang dikeluarkan oleh rezim SBY untuk me-muluskan proyek reklamasi Teluk Benoa. Sekarang, Presi-den Jokowi harus menang-gung peninggalan SBY dan kami meminta Jokowi untuk segera mencabut Perpres 51 tahun 2014,” ujarnya.

Dalam event ini terkum-pul donasi Rp 9,8 juta dan langsung diserahkan pihak panitia kepada perwakilan ForBALI yang diwakili koor-dinator divisi politik ForBALI, Suriadi Darmoko. (kmb)

Di bidang pariwisata, In-donesia memiliki alam dan kuliner yang menjadi anda-lan. Hal ini menjadi faktor tumbuh kembangnya pari-wisata yang meningkat 5 persen setiap bulan.

Sementara itu, kewenan-gan reklamasi Pulau G atau Pluit City, Pulau F, I, dan K, di Teluk Jakarta, dan daerah lainnya antara pe-merintah pusat dan daerah masih diperdebatkan sejum-lah pihak.

Menurut Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradis-ional Indonesia, Riza Da-

manik, dalam hal pengelo-laan kawasan strategis na-sional (KSN), termasuk DKI Jakarta dan Teluk Benoa, maka kewenangannya ada pada pemerintah pusat yak-ni Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Kalau kita merujuk pada Undang-undang nomor 1 pasal 50 tahun 2014, peruba-han dari Undang-undang 2007, ini jelas sekali bah-wa menteri KP berwenang memberi dan mencabut izin (lokasi reklamasi),” ujar Riza dalam diskusi tersebut.

Menteri KKP Susi Pudji-astuti berhak mencabut izin

lokasi. Oleh karena itu, Riza mengatakan, kewenangan tersebut tidak perlu diper-debatkan lagi. Pasalnya, hal tersebut bukanlah berasal dari interpretasi hukum yang berbeda antara pusat dan daerah.

Saat ini, proses hukum reklamasi di Jakarta sampai pada pembahasan Raperda Perda Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Ja-karta dan Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (ZWP3K). Na-mun, DPRD DKI memutus-kan menghentikan pemba-hasan tersebut hingga 2019 mendatang. (kmb)

Revolusi Mental

Kerusakan Lingkungan

RekayasaPeran Pengawas

Hanya Hadir

Garuda Wisnu

Tak Dibayar

Kewenangan Susi

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Page 20: Edisi 17 April 2016 | Balipost.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418 Minggu PAing, 17 APRiL 2016

MAAFKAnLAH mereka, karena sebenarnya mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Begitu bunyi short message service Ahok, yang dibaca Ruhut Sitompul lewat telepon genggamnya di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa malam lalu. Mung-kin saja Ruhut mewarta-kan suasana debat ILC yang membahas perihal pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, di mana dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan, dinyatakan janggal, meny-alahi prosedur, dan beraroma korupsi. Memang malam itu, peserta debat didominasi para haters atau anti-Ahok, sehingga seorang pendukung Gubernur DKI Jakarta men-geluh, “Bisa disate kita di ILC!“. Namun, pesan sing-kat Ahok yang dikirim saat keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi set-elah diperiksa selama 12 jam, merupakan pukulan telak bagi yang mengkritisinya dari berbagai sudut.

“Memang terkesan kepo dan rempong kalau kita yang tinggal di Bali, nyinyir ter-hadap debat di ILC itu, se-bab kita tidak tahu persis apa yang mereka tuturkan. Lokasi, prosedur, dan NJOP yang mereka jadikan bahasan seperti dilontarkan politisi pembenci Ahok, jelas kita tidak pahami. Jangankan kita, mereka yang berdebat pun belum pasti meresapi, apa yang mereka ucapkan, seperti ditulis Ahok dalam SMS-nya ke Ruhut, sehingga terjadi debat kusir. Malah karena terlalu emosional, seorang peserta debat yang pro-Ahok melontarkan kata ‘goblok‘ tertuju ke seorang pensiunan jenderal yang da-lam argumennya terkesan anti-Ahok, menyebabkan suasana membara, diwar-nai saling hardik. Aku jadi terpingkal membaca artikel keesokan harinya di sebuah media online bertajuk ‘ILC

membahas Sumber Waras secara tidak waras‘. Penulis berargumen bahwa debat dilakukan oleh kedua pihak tanpa narasumber yang kred-ibel. Pihak yang anti-Ahok bicara dengan fokus Ahok jelek dan korup harus di-tangkap, yang pro sebaliknya menganggap mantan Bupati Belitung Timur itu baik dan jujur. Menyebut dua nama politisi yang hadir malam itu, penulis menilai pem-bahasan tidak akan waras sebab 99 persen bahasannya memojokkan Ahok yang tidak hadir dalam diskusi. Aneh-nya, tumben kutonton ILC merehatkan debat sejenak di mana seluruh peserta debat, juga penonton di rumah, dia-jak menyaksikan keluarnya Ahok dari pintu gerbang KPK. Kalau telewicara dengan narasumber yang tidak hadir di lokasi debat tidak aneh, namun kalau menyaksikan orang keluar dari tempat pemeriksaan, bagiku, sangat aneh,” tutur Rubag.

“Ya, awalnya aku juga heran, namun setelah mem-baca berbagai informasi, aku mahfum. Ternyata kemun-culan Ahok keluar dari ger-bang KPK tanpa mengenakan rompi oranye, seperti disorot kamera TV, merupakan pu-kulan kedua bagi para haters yang mendominasi tempat duduk di ILC malam itu. Sebab, ditengarai mereka mengharap Ahok ditetapkan sebagai tersangka. Hari itu, sejak pagi selama 12 jam, Gubernur DKI Jakarta itu di-

periksa KPK terkait laporan audit BPK yang menyatakan pembelian RS Sumber Waras oleh Pemda DKI, Jakarta penuh kejanggalan. Namun, kejanggalan yang dimaksud BPK akibat salah mengacu aturan. Lembaga tersebut menggunakan peraturan kedaluwarsa dan menafikan aturan baru yang digunakan Ahok membeli lahan itu. Aku tidak tahu, apakah ini keke-liruan disengaja atau para pengaudit BPK tidak tahu ada peraturan presiden yang baru di bidang pembelian lahan dan perubahan nilai jual objek pajak (NJOP). Itu terkuak lewat berita ber-judul ‘Akhirnya terbongkar! ICW temukan kejanggalan pada audit BPK yang diduga fitnah Ahok‘. Akhirnya, aku berpendapat, berbagai cara dilakukan lawan politik Ahok terkait pemilihan Gubernur DKI, Jakarta, 2017 menda-tang. Ini bukan masalah kepo, rempong maupun nyinyir, namun sebagai warga negara, kita harap kejujuran, trans-paransi, dan etika berpolitik yang baik harus dimulai dari Jakarta. Sebab, ini ibu kota negara dan pusat pemerintah-an, kita harap revolusi mental seperti didengungkan Jokowi harus dicontohkan para elite yang otak dan perilakunya berkadar megapolitan. Tidak kampungan seperti dipertun-jukkan di ranah publik saat ini!“ ujar Kadek Wahyudita.

“Benar, Ahok seperti pendekar tanpa bayangan alias Bu Eng Cu dalam cerita silat versi Asmaraman Kho Ping Ho. Tanpa menabrak-kan fisik secara langsung dia merobohkan nyaris semua musuhnya, yang di antaran-ya menggunakan cara-cara ortodoks dalam berpolitik. Dia seperti meminjam ten-aga lawan untuk membuat musuh-musuhnya terhuyung karena terlalu semangat dan emosional untuk menyerang. Isu ras, agama, dan stigma

kafir yang dipakai meny-erangnya, dipatahkan oleh popularitasnya di kalangan anak-anak muda dan para intelektual yang tergabung dalam Teman Ahok. Ketika partai politik jaga image alias jaim untuk mendukungnya, tanpa berpikir terlalu rumit, dia menerima tawaran para pendukungnya untuk meng-gunakan jalur independen untuk maju ke Pilgub. Dia juga memilih sendiri wakil gubernur berdasar kualitas dan kejujuran. Kebetulan undang-undang menjamin keputusannya yang sangat berisiko itu. Namun, dia siap untuk tidak jadi gubernur lagi asalkan tidak kehilangan ke-percayaan teman-teman. Cel-akanya, orang-orang parpol yang merasa tersinggung me-lihat sepak terjang yang tidak lazim tersebut, menaikkan persyaratan jumlah dukun-gan KTP cagub independen dan mewajibkan pemilik KTP untuk mencantumkan ala-mat yang jelas serta mengisi formulir. Bukannya patah se-mangat, para relawan Teman Ahok justru semakin gencar mencari dukungan dengan membuka booth atau counter

di mal dan beberapa tempat yang secara ikhlas disum-bangkan pemiliknya untuk menjaring suara. Hebatnya, mereka mau melakukan se-mua tanpa gaji, malah keluar duit. Juga berupaya mencari jalan untuk menghasilkan uang lewat penjualan T Shirt berlogo ‘KTP Gue udan Buat Ahok‘, yang ternyata laris manis. Ahok benar-benar ma-nusia fenomenal!“ komentar Bakti Wiyasa.

“Popularitas yang meng-khawatirkan mekanisme poli-tik mapan itu melahirkan isu deparpolisasi. Padahal tidak mungkin seorang Ahok ber-sama para pendukungnya bisa melakukan pengurangan jum-lah parpol seperti Soeharto di zaman Orde Baru, yang punya kekuasaan besar sebagai pres-iden. Artikel yang menertawa-kan istilah salah kaprah yang ditulis beberapa pengamat politik membuat istilah itu lenyap. Namun, sepak terjang Ahok yang mengerti tugas-nya sebagai gubernur untuk membersihkan Jakarta dari segala kekumuhan, penyakit masyarakat, dan kesemrawu-tan, memerlukan tindakan yang tidak populer. Kalijodo

dan Pasar Ikan dibuldoser dan diratakannya dengan tanah, sehingga ribuan masyarakat melakukan perlawanan dan ini dimanfaatkan lawan-la-wan politiknya. Mereka da-tang sebelum penggusuran sambil pura-pura bersimpati, namun Ahok tetap melaksana-kan programnya berdasarkan niat murni dan kejujuran un-tuk membuat wajah Jakarta lebih baik demi kemaslaha-tan semua warga. Dia tidak peduli meski menuai banyak musuh, karena paham kalau tindakannya demi kemanu-siaan yang lebih luas. Mereka yang tergusur pun disediakan rumah susun sepanjang mer-eka memiliki KTP Jakarta. Jadi, Ahok tidak menjilat dan pura-pura berbuat baik untuk melanggengkan kekuasaan, namun melakukan tugas se-mestinya. Dia betul-betul mengoyak kemapanan berpoli-tik gaya lama dan melakukan

dekonstruksi politik setu-rut gayanya. Dia mahfum perlu pendukung, namun pendukung yang sadar seba-gai warga negara yang baik. Karena kejujuran dan keikhla-sannya sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, dia terhindar dari santet sebab Tuhan melindunginya. Balai kota terdengar pernah disam-bangi dua dukun dan gedung KPK pun sehari sebelum dia diperiksa dikitari dua dukun. Rupanya mantra para dukun digiring Yang Mahakuasa ke oknum yang seharusnya kena santet. Seorang kini mendekam di balik terali besi karena tertangkap basah men-erima suap, yang seorang lagi mungkin menyusul karena jadi terduga penggelapan pa-jak seperti tertera di Panama Papers. Ya, ini dekonstruksi politik gaya Ahok!“ ujar Pacet Sudiarsa.

(aridus)

Dekonstruksi Politik Ahokbrolan

BALEBANJAR

ARIDUS

balipost (118rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.029 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

[email protected] [email protected]

Tokoh Musik

langkah cepat dan strategis rebut pasar Bali

Beriklan di Bali PostTelp. : 0361-225764email : [email protected]

Ketik BP#Teks iklan#Tanggal muat (dd-mm-yy)

Kirim ke : 081 1397 1818

gerai iklan IKLAN DISPLAY

IKLAN SOSIALISLAND AD

IKLAN PROSPEKTUSIKLAN KUPING

IKLAN

IKLAN MEMORIALIKLAN BERITA DUKAIKLAN BALI BIG SALEPROMO ADVERTORIAL

http://facebook.com/balipost

Balipostcom

Balipostcom

Balipost on Gadget

Iklan Bali Post

www.iklanbalipost.com

LAYANAN ONLINE

BERIKLAN VIA SMS

Ketentuan :- Panjang teks iklan 30 karakter per baris, minimal 2 baris maksimal 10 baris- Anda akan menerima SMS balasan tentang biaya dan nomor rekening Bank transfer- Transfer pembayaran dan SMS nama pemilik rekening plus nominal uangnya.

G.0000621-RPA

CUSTOMER CARE

PIN

: 081 139 6216855C8E021:

email:[email protected]

Saat grup band bernomor undi delapan ini mulai pentas sudah menghentak panggung. Penonton lain langsung ber-jingkrak di depan panggung meski hujan sempat turun membasahi arena kompetisi. Masing-masing personelnya tampak atraktif dan serasi ke-tika memainkan alat musik. Tak heran jika grup band berjuluk Visteria merebut po-sisi teratas dan menyisihkan 16 grup band lainnya yang mengikuti kompetisi SBH kali kedua.

Sementara itu, posisi kedua diraih oleh grup band wakil dari SMA Lab Undiksha Sin-garaja. Pada penampilannya, grup band bernomor undi 10 ini juga sukses menggaung-

kan permainan yang energik di atas panggung. Hasilnya, anak band dari SMA Swasta terkenal di Buleleng ini ber-hasil mengumpulkan nilai 850. Juara ketiga diraih oleh grup band SMAN 1 Seririt. Anak band dari kota dengan julukan Segitiga Emas ini berhasil mengumpulkan nilai 835.

Salah satu dewan juri, Gana, mengatakan secara umum penampilan grup band pelajar sudah sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa potensi seni musik modern di Singaraja tidak kalah dalam persaingan musik dibanding-kan di Denpasar atau bahkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia. Hanya, karena

ruang anak-anak muda men-gasah keterampilannya bisa dibilang jarang, sehingga

kreativitas mereka seperti tidak tersalurkan dengan baik. (mud)

Denpasar (Bali Post) -Merupakan suatu kebanggaan bagi Komang

David Darmawan (KDD) dapat menghibur pe-nonton. Apalagi ditambah dengan kegemarannya

yang hobi jalan-jalan, membuatnya semakin cinta dengan profesi sebagai pragina.Sebelum menamatkan diri di bangku perkulia-

han, David yang lebih dikenal dengan Gex Kinclong telah melanglang buana bersama sekaa-nya yaitu Canging Mas. Hingga kini, ia pun meneruskan profesi yang ia cintai itu. Dalam sehari, ia bisa dua kali pentas. “Enggak merasa capek, apalagi menyesal karena kan dapat menghibur penonton,

terus hobi jalan-jalan juga, senenglah intinya,” katanya Sabtu (16/4) kemarin.

Selain ngibur ke sana –sini, David kini juga melanjutkan studinya di S2 Pasca-Sarjana UNHI. Tak jarang, kegiatan kuliahnya ber-benturan dengan jadwal pentas sehingga membuatnya bingung mengatur jadwal. “Tapi tetap sih kuliah dulu dari jam 4, setelah itu permisi,” tuturnya malu-malu.

David juga tak lupa membagi ilmunya pada generasi muda dengan menjadi guru tari di Sekolah Menengah Pertama. Terkadang membuatnya dilema lantaran kegiatan menari

hingga dini hari, dilanjutkan dengan kegiatan mengajar di pagi hari. Bisa dibayangkan kelelahan yang dialaminya,

tapi David berusaha tetap semangat. Ia mengakui, ada perasaan berbeda yang ia rasakan

antara menari dan mengajar. Kerap ia merasakan ketegangan ketika mengajar dibandingkan dengan menari di hadapan banyak penonton. (kmb42)

Gex Kinclong

Senang Bisa Menghibur Penonton

JADi LiKu - Komang David Darmawan (Gex Kinclong) ketika show menjadi liku.

Grup Band SMAN 1 Singaraja Juara SBH 2016

BPM/mud

JuARA PERTAMA - Grup Band SMAN 1 Singaraja meraih juara pertama dalam kompetisi SBH tahun 2016 di panggung PAS Jumat (15/4) malam lalu.

Singaraja (Bali Post) - grup band wakil dari SMAn 1 Singaraja merebut

juara pertama dalam kompetisi Singaraja Band He-roes (SBH) 2016 Jumat (15/4) malam di arena Pekan Apresiasi Seni (PAS). Band dari sekolah di jantung Kota Singaraja ini meraih nilai tertinggi 1.010 untuk kategori grup band pelajar.