Edisi 15 | Juli 2020€¦ · Sebelum masa pandemik melanda Indonesia dan memaksa para pegawai...

Edisi 15 | Juli 20201


Kenormalan BaruSalam Parampara,Salam hangat untuk pembaca Buletin Parampara

etelah era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam masa pandemi Covid-19, Aparatur Sipil Negara (ASN) menerapkan sistem kerja baru. Kebijakan ini berlaku lantaran masa pelaksanaan Work From Home (WFH) berakhir awal Juni, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 57/2020. Sistem kerja baru yang diterapkan kepada ASN bersifat

fleksibel. Dalam hal ini, ada kewajiban bagi ASN untuk mengatur jarak antarpegawai di kantor minimal satu meter, kewajiban memakai masker, penyediaan tempat untuk mencuci tangan dan hand sanitizer, serta membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang. Di samping itu, fleksibilitas dalam bekerja juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) dalam memberikan pelayanan publik selama masa new normal.

Bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pola ini sesungguhnya telah diterapkan sejak lama lewat. Sebelum masa pandemik melanda Indonesia dan memaksa para pegawai bekerja dari rumah, BPSDM PUPR sudah memiliki sarana pembelajaran e-learning yang bisa digunakan tanpa harus tatap muka.

Dalam masa Pandemi COVID 19 dan menghadapi tantangan Industry 4.0, beberapa inovasi yang telah di kembangkan antara lain :1. Video Conference, menggunakan VCBpsdm adalah media alat komunikasi untuk video

conference antar pegawai di lingkungan BPSDM, dengan domain https://belajar.pu.go.id2. Absensi Online, media kehadiran pegawai baik WFH atau WFO yang dapat mengecek

keberadaan pegawai menggunakan titik koordinat serta kesesuaian waktu/jam WIB/WIT/WITA dengan menggunakan handphone, dengan url link https://bpsdm.pu.go.id/absen

3. Assessment Online, media monitoring aktivitas peserta assesment dengan url link https://kompetensi.pu.go.id

4. Full E-learning (Peningkatan menu), media kegiatan belajar mengajar pelatihan yang dapat berinteaksi antara pengajar dan peserta yang dapat melakukan ujian online, evaluasi online, daftar online, download sertifikat online.

Dalam era Kenormalan Baru, BPSDM PUPR semakin meneguhkan perannya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kami memang tidak membangun infrastruktur, tetapi kami membangun sumber daya manusia PUPR, dan SDM PUPR itulah yang membangun infrastruktur. n

Selamat membaca

Redaksi

SBagi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) pola ini sesungguhnya

telah diterapkan sejak lama lewat. Sebelum

masa pandemik melanda Indonesia dan memaksa para

pegawai bekerja dari rumah, BPSDM

PUPR sudah memiliki sarana pembelajaran e-learning yang bisa

digunakan tanpa harus tatap muka.

PARAMPARA adalah buletin/majalah internal Badan Pengembangan sumber daya Manusia (BPsdM) Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PuPR), dan diharapkan menjadi salah satu alat/media komunikasi yang dapat menjembatani kebutuhan informasi dan komunikasi di lingkungan sdM-PuPR.

periskop

“


30 BugarRamuan TRadiSional di maSa Pandemi

185 24

20

14

17

32

34

26

InsIdemagiSTeR SuPeR SPeSialiS uPaya TingkaTkan keahlian aSn infRaSTRukTuR

WeBinaR Ruang BeRBagiPengeTahuan eRa neW noRmal Hal.22

OpInIPandemi Covid-19,aSn PuPR TeTaPBeRkaRya

sOsOkPaRa PemBelajaR SaaT WaBah CoRona

galerI FOtOPelaTihan jaRak jauh

karIkaturmaS PRo dan Bang iPan

edukasImemBangun Sdm infRaSTRukTuR di Tengah Pandemi

keunggulan dan kelemahan e-leaRning Hal.28

8 FOkusinfRaSTRukTuR Pendukung kineRja di maSa Pandemi

Teknologi infoRmaSi dan maTeRi, kunCiSukSeS e-leaRning Hal. 11

trendIngmengenal konSeP

neW noRmal

InsIde BeRBaSiS online,

aSSeSSmenT jadi leBih efiSien

FOkus PRofeSional dan TeRdePan

di Tengah Pandemi

foto :ilustRAsi

NavigaSi

PengaRaHkepala BPSdm PuPR

Dewan ReDaKSI

KETUASekretaris Badan Pengembangan Sumber

daya manusia

ANGGOTA l kepala Pusat Pengembangan Talenta

l kepala Pusat Pengembangan kompetensi Sumber daya air dan Permukiman

l kepala Pusat Pengembangan kompetensi jalan, Perumahan, dan Pengembangan

infrastruktur Wilayahl kepala Pusat Pengembangan kompetensi

manajemen

PEmimPiN REdAKsilisniari munthe

REdAKTUR PElAKsANAmuldan muhamad ginanjar

ANGGOTA REdAKsigalih, Rismawati, Rizza kumalasari, djati

Waluyo, dipa nuswantara, Surya hadinata

AlAmAT REdAKsi BPsdmkementerian Pekerjaan umum dan

Perumahan Rakyat gedung heritage lt.2, jl. Pattimura 20, kebayoran Baru,

jakarta Selatan


Profesional dan Terdepan di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 memaksa semua kalangan berubah dalam beraktivitas, termasuk bPsdm PuPr. selama Pandemi Covid-19 bPsdm melaksanakan seluruh Pelaksanaan kediklatan dan assessment dengan menggunakan metode e-learning, dari yang biasanya dilakukan dengan metode klasikal atau tataP muka.

Tim RedakSi

Fokus


e s k i p u n p a n d e m i C o v i d - 1 9 m a s i h b e l u m b e r a k h i r , n a m u n B a d a n

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap melaksanakan kegiatan pelatihan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sel a m a pa ndem i Cov id-19 BPSDM me m a j u k a n s e lu r u h p e l a k s a n a a n pengembangan kompetensi dan assessment dengan menggunakan metode e-learning, dari yang biasanya dilakukan dengan metode klasikal atau tatap muka.

Adapun bidang-bidang pelatihan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan metode e-learning, meliputi beberapa bidang dengan beberapa pelatihan. Seperti Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Konstruksi, Bidang Jalan Jembatan, Pe r m u k i m a n d a n Pe n g e m b a n g a n Infrastruktur Wilayah, serta Bidang Manajemen dan Jabatan Fungsional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan untuk menuju e-learning BPSDM diharapkan segera mengusulkan apa saja yang dibutuhkan serta modul-modul e-learning apa saja yang harus dipersiapkan. Permintaan tersebut disampaikan pada acara Silaturahmi keluarga besar Kementerian PUPR pada

peringatan Hari Raya Idul Fitri 1441H pada akhir Mei lalu.

“Jadi saya kira BPSDM ini juga perlu menyiapkan modul-modul e-learning e-office itu, terutama untuk para senior,” tandas Basuki.

Kepala BPSDM PUPR Sugiyartanto meng at a k a n , pa d a m a s a pa ndem i semua pelatihan menerapkan konsep pembelajaran komunikasi jarak jauh (e-learning). Aplikasi konferensi video melalui aplikasi Zoom dan Aplikasi Vikon

SUMBER FOTO RISET

M

BPSDM merupakan teknologi, dimana komunikasi dilakukan secara live video antara widyaiswara dengan peserta di tempat berbeda dalam waktu bersamaan.

K e b i j a k a n p e m e r i n t a h u n t u k melakukan physical dan social distancing menjadikan metode pembelajaran jarak jauh (e-learning) memerlukan berbagai penyempurnaan agar penerapannya bi s a berh a s i l denga n ba i k . Da l a m kaitan itu BPSDM PUPR mengadakan pertemuan dengan seluruh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi dan Kepala Balai Pengembangan Kompetensi untuk membahas masalah tersebut secara online yang dipimpin oleh Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto, melalui konferensi video dari Jakarta pada akhir April lalu.

Dia meminta agar setiap pelatihan direkam, dan dilakukan penyesuaian. Para peserta juga diberikan toleransi apabila pihak penyelenggara memiliki kendala teknis, sehingga peserta tetap nyaman dalam mengikuti pembelajaran.

Menurut Wisyaiswara Ir. Muhammad M a l i k i M o e r s i d , M C P, k e g i a t a n pelatihan secara online merupakan suatu pengalaman baru yang tentunya perlu dievaluasi efektivitasnya. Pada satu sisi, “e-learning” menjadi solusi ketika masing-masing individu harus melakukan physical distancing sebagai dampak pandemi Covid-19. Dengan menerapkan “e-learning”, proses belajar mengajar dapat dilakukan dan kegiatan pelatihan dapat terlaksana.

“Salahsatu keuntungan pelatihan yang dilakukan secara online bisa melibatkan peserta maupun pengajar yang berada di tempat yang berbeda. Pada Pelatihan Pe-nyusunan Dokumen AMDAL, misalnya, pengajar berkedudukan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, sedangkan Peserta ber-domisili di Jabodetabek, Bekasi, Semarang, Pontianak, dan Mataram,” katanya.

Meski demikian, Maliki mengingatkan bahwa e-learning memiliki beberapa kekurangan yang harus diminimalisir. Diantaranya, gangguan di lingkungan rumah. “Hal ini disebabkan suasana ‘tempat kerja’ yang berupa meja di ruang tamu atau di ruang makan dapat terganggu rengekan anak kecil atau suara kebisingan lingkungan,” katanya.

Hal lain yang harus diperhatikan juga adalah metode dan sarana pembelajaran yang harus dipersiapkan dengan baik dan menarik oleh para pengajar. “Dengan keterbatasan interaksi, jika hanya metode ceramah saja, tentunya membuat peserta turun motivasi belajarnya. Maka pengajar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Untuk menuju e-learning BPSDM diharapkan segera mengusulkan apa saja yang dibutuhkan serta modul-modul e-larning apa saja yang harus dipersiapkan

fokus

MEnTERi PUPR BaSUki HadiMUljOnO


Sebab sangat dimungkinkan selama masa pandemi belum berakhir, seluruh pelatihan nantinya akan menggunakan metode e-learning. Oleh karena itu bahan ajar dan penyampaiannya hendaknya dibuat semenarik mungkin, sebab penerimaan peserta dari pelatihan yang disampaikan secara langsung (tatap muka) berbeda dengan secara online class (jarak jauh).

harus lebih kreatif lagi mengemas metode pembelajaran,” papar Maliki.

Pengalaman BaruBag i peser t a send ir i , pelat i h a n

berbasis e-Learning di masa pandemi merupakan tantangan tersendiri. Edy Yulianto, dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Jombang sebagai peserta Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang diselenggarakan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya mengaku sempat was-was untuk mengikuti pelatihan di tengah merebaknya wabah Covid-19.

“Tapi ternyata bisa dilakukan dengan tenang, karena panitia telah menyiapkan berbagai keperluan untuk perlindungan diri selama pelatihan dengan baik, seperti masker, sabun, dan handsanitizer. "Jadi kami otomatis tenang dan tidak panik," ujarnya.

Pe l a t i h a n Pe n g e l o l a a n Te k n i s Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang merupakan ker jasama BPSDM dengan Ditjen Cipta Karya tersebut dilaksanakan secara off line pada saat pembukaan, dan selanjutnya secara online melalui konferensi video.

Pada pembukaan pelatihan yang dilakukan secara offline, pengaturan tempat duduk diberi jarak. selama pelatihan untuk mencegah penularan Covid-19 dinilai sudah

cukup bijak, hanya saja memang harus didukung dengan fasilitas yang memadai. “Tapi saya masih bisa memaklumi, karena perubahan kebijakan ini pastinya diambil dalam waktu singkat dan persiapan yang masih minim. Bagaimanapun kami apresiasi kerja keras panitia yang tetap melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi ini dengan segala keterbatasannya, namun tetap berusaha maksimal,” kata Diah, salah satu peserta lainnya.

S e l a i n d a r i s i s i i n f r a s t r u k t u r penyeleng ga ra a n pelat i h a n online , d ibut u h k a n juga kem a mpu a n d a r i widyaiswara yang lebih baik. Salah satu WI Utama, Djoko Murjanto, mengatakan kedepa n a ra h pengemba nga n pa ra

widyaiswara, adalah fokus pada penguatan t ra n sfor m a si d ig it a l d a la m proses pembelajaran. Karena itu, widyaiswara ditekankan untuk dapat mengikuti perubahan dari kebiasaan, terutama dari cara mengajar hingga pemberian materi.

“Sebab sangat dimungkinkan selama masa pandemi belum berakhir, seluruh pelatihan nantinya akan menggunakan metode e-learning. Oleh karena itu bahan ajar dan penyampaiannya hendaknya d ibu at semen a r i k mu ng k i n , sebab penerimaan peserta dari pelatihan yang disampaikan secara langsung (tatap muka) berbeda dengan secara online class (jarak jauh). Karena itu, harus ada perubahan signifikan dalam pengajaran,” katanya. n

SUMBER FOTO ISTImEwa

Pelatihan Pejabat inti Satuan kerja Bidang Sumber daya air (distance learning)

Fokus


mplementasi Social dan Physical Distancing untu k mencega h p e n u l a r a n V i r u s C o r o n a (Covid-19) mendorong Badan I

Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BP S DM) K e m e nt e r i a n Pe k e r j a a n Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyempu r n a k a n apl i k a s i terk a it pembelajaran jarak jauh sebagai sarana komunikasi dalam melaksanakan berbagai tugas, seperti koordinasi pekerjaan, utamanya dengan adanya peraturan bagi pegawai untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Pada masa pandemi melanda Indonesia dan memaksa para pegawai bekerja dari rumah, BPSDM PUPR sudah memiliki sarana video conference ini. VcBPSDM


ilustrasi wfh

Infrastruktur Pendukung Kinerja di Masa Pandemi

dalam masa Pandemi, kinerja bPsdm PuPr tetaP berjalan atas dukungan berbagai aPlikasi. bahkan, Pengukuran kinerja juga daPat dilakukan seCara real time.

Tim RedakSi

fokus


hadir untuk melengkapi beberapa aplikasi konferensi video yang sudah ada dan tengah popular di masyarakat, antara lain Zoom, Skype for business, dan join.me.

Meskipun vcBPSDM sebenarnya sudah dikembangkan sejak tahun lalu, namun pengoperasiannya masih membutuhkan beberapa pegembangan. Pada awalnya VcBPSDM digunakan untuk mendukung pelatihan jarak jauh (e-learning) pada balai-balai pengembangan kompetensi BPSDM PUPR, yang selama ini masih menggunakan aplikasi luar, seperti Zoom. Dalam perkembangannya, bagian Data dan Informasi BPSDM, dengan disupervisi oleh Sekretaris BPSDM, bekerjasama dengan praktisi IT berinisiatif untuk mengembangkan aplikasi VC sendiri.

B e b e r a p a k e le bi h a n VcBP S DM dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi lain, di antaranya lebih efisien, karena untuk mengoperasikannya tidak harus berlangganan atau menjadi member terlebih dahulu.

Disamping itu VcBPSDM juga bisa disesuaikan dan dikembangkan sesuai kebutuhan BPSDM, selain aksesnya juga dijamin lebih aman, karena menggunakan server yang diciptakan sendiri.

S e k a r a n g i n i , m e s k i p u n pengembangannya belum 100%, tetapi sudah bisa digunakan, bahkan sejak diberlakukan WFH sangat membantu pegawai sebagai media komunikasi dengan atasan maupun rekan kerja di luar wilayah secara real time.

“ K e d e p a n V c B P S D M a k a n diintegrasikan dengan sistem e-Pelatihan dan akan dikemas ke Mobile App untuk memudahkan para widyaiswara (pengajar) dan peserta yang akan mengaksesnya di manapun dan kapanpun,” imbuhnya.

K e p a l a S u b - K o o r d i n a t o r Pengembangan Sistem Sekretariat BPSDM, Satya Raharja, yang merupakan salah satu eksekutor VcBPSDM, mengatakan untuk saat ini aplikasi hanya diperuntukkan bagi pegawai BPSDM PUPR. “Namun tidak menutup kemungkinan apabila unit organisasi lain di Kementerian PUPR ingin ikut menggunakannya dapat mengajukan surat perizinan ke Sekretariat BPSDM PUPR,” katanya.

Kinerja terjaga dengan e-lKPInf ra str u ktur pendu kung WFH

lainnya yang dimiliki BPSDM PUPR adalah Aplikasi Lembar Kerja Harian Pegawai secara online (e-LKP). Pada kondisi yang mengharuskan pegawai melaksanakan

pekerjaan dari rumah sangat efektif serta tepat sasaran, karena pengukuran kinerja pegawai menjadi jelas dan terarah.

Welly Wihardi mengatakan, untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) melalui Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 06 Tahun 2020 pegawai di lingkungan Kementerian PUPR diminta bekerja dari rumah (work from home/WFH).

“A g a r k i ner ja p e g aw a i ter ja g a , sehingga tetap efektif dan produktif,

serta memenuhi sasaran, maka setiap hari atasan tetap memberikan tugas dan pekerjaan kepada bawahan yang bisa dilaporkan melalui e-LKP,” paparnya.

e-LKP sendiri sebenarnya sudah biasa digunakan oleh para pegawai BPSDM PUPR untuk melaporkan hasil pekerjaannya kepada atasan. Menurut Welly, penggunaan e-LKP sebagai tolak ukur kinerja pegawai jika dilakukan secara konsisten oleh semua pihak, mulai dari staf hingga pejabat, sangat berdampak dan efektif serta tepat sasaran.

“Penggunaan e-LKP yang konsisten sangat membantu dan memudahkan pimpinan/pejabat dalam memantau dan manganalisa pekerjaan masing-masing staf, apakah terjadi overload pekerjaan atau sebaliknya untuk selanjutnya dijadikan bahan eva luasi da lam menganalisa jabatan,” tambahnya.

Pendapat senada dikemukakan oleh Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Kristo Putranto. Menurutnya, penggunaan aplikasi e-LKP berbasis online dalam masa pandemi Virus Corona seperti saat ini sangat dibutuhkan untuk memantau para bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan semasa WFH. “Penggunaan e-LKP mempermudah mengukur performa kinerja. Sehingga meski masa pandemik memaksa Sebagian besar pekerja bekerja di rumah, tapi kinerjanya tetap terukur dan semua program dapat berjalan dengan baik,” katanya.

e-LKP yang merupakan fasilitas untuk

Agar kinerja pegawai terjaga, sehingga tetap efektif dan produktif, serta memenuhi sasaran, maka setiap hari atasan tetap memberikan tugas dan pekerjaan kepada bawahan yang bisa dilaporkan melalui e-LKP.


melaporkan pekerjaan dan bukti kerja pegawai secara berkala, baik yang WFH maupun tidak.

“Pada awal tahun setiap pegawai telah menyusun perencanaan tugasnya berdasarkan cascading tugas dari atasannya untuk satu tahun kedepan, sehingga pelaporan bukti kerja melalui aplikasi e-LKP disesuaikan dengan perencanaan tersebut dan penugasan oleh pimpinan,” katanya.

Setiap pegawai, baik PNS maupun non-PNS, dapat mulai merencanakan kegiatan pegawai dan pelaporan kegiatan yang sudah di laksanakan per har i/minggu/bulan. Kemudian melaporkannya kepada atasan langsung, dengan disertai

bukti kerjanya. Dan atasan langsung yang merupakan penjabat penilai juga dapat memonitor perencanaan dan hasil kegiatan yang dilaporkan semua bawahan langsungnya (secara berjenjang) serta memberikan penilaian berdasarkan bukti

kerja yang disampaikan. Dengan demikian di dalam aplikasi

itu proses pelaporan kiner ja, mulai perencanaan sampai penilaian, dapat dilakukan oleh semua pegawai setiap bulan (secara berkala). Selain itu performance/kinerja pegawai juga dapat dilihat dari kea k t i fa n pegawa i mem a n fa at k a n penggunaan aplikasi e-LKP ini.

S e l a i n i t u , de n g a n p a r t i s ip a s i penggunaan aplikasi ini oleh seluruh pegawai, baik PNS maupun non-PNS di lingkungan PUPR, maka secara langsung berkontribusi terhadap capaian reformasi birokrasi (RB) yang mengamanahkan penilaian kinerja secara bulanan. Sehingga penggunaan aplikasi secara berkala (minimal sekali setiap bulan) ini dapat mengarah pada amanah RB tersebut.

Ha rapa n nya bi la pegawa i tela h terbiasa melakukan penilaian kinerja bulanan, maka nilai RB PUPR dapat meningkat. Dengan demikian, nantinya nilai Tunjangan Kinerja juga akan naik. n



e-lkP

Agar kinerja pegawai terjaga, sehingga tetap efektif dan produktif, serta memenuhi sasaran, maka setiap hari atasan tetap memberikan tugas dan pekerjaan kepada bawahan yang bisa dilaporkan melalui e-LKP.

fokus


Teknologi Informasi dan Materi, Kunci

Sukses e-learning

kunCi sukses e-learning adalah teknologi dan materi. hasil survei yang dilakukan bPsdm PuPr terhadaP Peserta dan Pengajar, kedua hal itu tidak menjadi masalah Pada Proses Pelatihan jarak jauh yang diselenggarakan di masa Pandemi.

Tim RedakSi



VcBPSdM

Hal ini sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 10 Tahun 2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Dalam Masa Pandemi Covid-19, yakni dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Kementer ian PUPR harus menjadi bagian dari SDM yang unggul untuk mendukung Visi Indonesia Maju. Untuk terus menuju ke arah e-learning, maka harus disiapkan SDM yang dapat menggunakan teknologi informasi.

“Bad a n Pengemba nga n Su mber Daya Manusia (BPSDM) yang bertugas m e l a k s a n a k a n p e l a t i h a n u n t u k meningkatkan kompetensi para Aparatur Sipil Negara (ASN) PUPR harus bisa me m b a nt u ke s i a p a n p a r a p e s e r t a


VcBPSdM

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang bertugas melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para Aparatur Sipil Negara (ASN) PUPR harus bisa membantu kesiapan para peserta pelatihan terutama bagi para pegawai senior yang belum terbiasa dengan teknologi informasi.

ra digital telah membawa dampak yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari. Kita seolah-olah dipaksa

untuk “bermigrasi” dari cara manual ke media digital dalam menjalani kehidupan, ter ma su k pada sektor pendidik a n. Pembelajaran berbasis digital atau lebih dikenal dengan e-learning semakin banyak dimanfaatkan.

Di tengah merebaknya wabah Covid-19 belakangan ini, menerapkan pembelajaran berbasis digital atau e-learning sangat bermanfaat untuk melindungi peserta dan pengajar dari penyebaran virus Covid-19. Apalagi pemerintah sudah mengimbau agar masyarakat dapat beraktivitas di rumah sebagai upaya physical distancing atau menjaga jarak fisik untuk menekan penyebaran virus.

Dalam pengembangan sumber daya

manusianya, Kementerian Pekerjaan U m u m d a n P e r u m a h a n R a k y a t (PUPR) telah lama membangun sistem pembelajaran jarak jauh ini. Dan pandemi membuatnya terus menyempurnakan metode pembelajaran jarak jauh alias e-learning ini.

E

fokus


pelatihan terutama bagi para pegawai senior yang belum terbiasa dengan teknologi informasi,” kata Menteri Basuki.

Terkait hal itu, Kepala BPSDM PUPR Sugiyartanto mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa menunggu pandemi usai untuk tetap melaksanakan pelatihan. “Maka BPSDM melakukan terobosan dan inovasi dengan tetap melaksanakan kediklatan melalui virtual,” katanya.

Sugiyartanto menambahkan, terdapat perbedaan signifikan dalam pelatihan klasikal di kelas dengan pembelajaran jarak jauh, dimana tingkat kelulusan dengan metode klasikal lebih tinggi, k a ren a peser t a lebi h fok u s d a l a m mengikuti pembelajaran.

“Sedangkan dengan metode e-learning peserta tetap bekerja sesuai dengan penugasan di unit kerja masing-masing, sehingga ada kemungkinan beberapa peserta tidak mengikuti pembelajaran secara keseluruhan,” ujarnya.

Faktor lain yang mempengaruhi e- lear ning , s a mbu ng Sug iya r t a nto adalah sarana dan prasarana teknologi i n for m a s i ny a . M a k a , BP SDM pu n menghelat survei kepada para pengajar dan peserta pelatihan terkait faktor teknis ini.

H a si l nya , 9 6 , 8 persen d a r i 368 responden mengunakan laptop dan komputer dalam mengikuti pelatihan online. Adapun koneksi internet yang

diperg una k an, 66 persen menga ku memakai wifi.

K a rena berla ngsung pad a m a sa pandemi yang membuat sebagian besar ASN Kementerian PUPR melaksanakan Work From Home (WFH), maka lokasi mengikuti pelatihan online itu sebagian besar di rumah. Dari sejumlah responden i t u , y a n g m e n g i k u t i d a r i r u m a h mencapai 54 persen. Seedangkan sisanya melaksanakan pelatihan dari kantor dan balai diklat.

L a nt a s baga i m a n a pem a h a m a n peserta terhadap materi pelatihan yang disampaikan secara online ini? Hasilnya, sangat memuaskan karena 98,9 persen mengaku dapat memahami dan mengikuti pelatihan jarak jauh ini dengan lancar.

Dari hasil survei ini dapat disimpulkan bahwa suksesnya pelatihan online jika didukung oleh infrastruktur teknologi informasi dan materi pelatihan yang baik. Artinya, jika infrastrukturnya memadai, penerapan e-learning dapat menjadi suatu metode pembelajaran yang hemat sumber daya.

materi yang menariKNamun, tidak seperti namanya yang

terdengar canggih, penerapan e-learning

juga mempunyai kekurangan. Beberapa metode pembelajaran e-learning bersifat satu arah. Hal tersebut menyebabkan interaksi pengajar dan siswa menjadi berkurang sehingga akan sulit bagi peserta untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sukar dipahami.

Materi yang diajarkan dalam e-learning direspon berdasarkan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan si pengguna. Beberapa or a ng mu ng k i n d apat men a ng k ap m a t e r i de n g a n le b i h c e p a t h a ny a dengan membaca, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-benar paham. Bahkan ada juga yang membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat memahami materi yang dipelajari.

Sekretaris BPSDM PUPR Herman Suroyo mengatakan, pelatihan yang dilakukan secara online merupakan langkah BPSDM dalam menindaklanjuti t ug a s d a n f u ng s i ny a seba g a i u n it organisasi dalam mengembangkan SDM.

BPSDM PUPR, lanjutnya, tidak hanya berupaya membangun sistem saja, tapi juga memperkaya materi pembelajaran dan kapasitas pengajarnya. “Agar pelatihan online tidak membosankan maka modul-modul pelatihan dibuat lebih baik, materi dan metode mengajarnya juga dibuat lebih menarik,” katanya. n


andemi virus korona di Indonesi a mer upa k a n bagian dari pandemi Virus Korona-2019 (Covid-19) yang sedang mewabah di

seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronav ir us 2 (SA R S - COV-2), ya ng termasuk dalam keluarga besar virus korona, yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003. Infeksi virus korona pertama kali terjadi di Kota Wuhan, China dan sekarang telah menjangkiti berbagai negara dunia, termasuk Indonesia.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus korona. Oleh sebab itu, World Health Organization (WHO) sebagai organisasi kesehatan dunia mengimbau

agar masyarakat t idak memandang sepele penyakit ini dan penyebarannnya. Masyarakat dunia diharapkan senantiasa melakukan tindakan pencegahan, salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing.

Sebagai tanggapan terhadap Pandemi Cov id-19 , b eb er apa w i l ay a h te l a h memberlakukan pembatasan sosia l berskala besar (PSBB). Sebagian wilayah tersebut telah mengakhiri masa PSBB dan mulai menerapkan kenormalan baru.

Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sendiri, khususnya di Kementerian PUPR, terjadi pola perubahan cara kerja dari yang biasanya bekerja di kantor atau lapangan beralih menjadi bekerja di rumah, dengan istilah populernya working from home (WFH). Hal ini tentunya butuh adaptasi

tersendiri sehingga output dan outcome pekejaan tetap optimal.

Pembahasan rapat dan diskusi yang semula di laksanakan full di kantor atau lapangan juga beradaptasi menjadi video teleconference, khususnya untuk mengakomodir peserta atau undangan rapat dan diskusi yang berada di luar daerah dan terbatas pergerakannya selama pandemi Covid-19. Selain itu, mutasi, promosi dan rotasi juga tetap berjalan dengan pelaksanaan ketat sesuai panduan pecegahan Covid-19 dan peraturan PSBB.

BerKarya di Saat Pandemi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya

Sobat Parampara dapat terus berkarya di kala Pandemi COVID-19 ini, diantaranya dapat dengan menulis tulisan ilmiah di

Poleh:ir. joko mulyono, me. aWP. dan ir. aris Rinaldi, m.T., iPm.

Pandemi COVID-19,ASN PUPR Tetap Berkarya

SUMBER FOTO www.pu.go.Id

Pembukaan Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan jalan dan jembatan dasar i

opini


jurnal, tulisan populer di buletin atau majalah, kreasi video youtube, membuat animasi pelatihan, sharing webinar PUPR Muda, diseminasi/bimbingan teknik secara daring, musik online dan karya kreatif lainnya.

S e m a n g a t b e r k a r y a t e n t u n y a tidak boleh luntur apalagi padam saat pa ndem i Cov id-19 . Sela in tersed ia fasilitas jurnal ilmiah sebagai wadah berkarya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) juga telah menyediakan sarana belajar online melalui Sistem Manajemen Pengetahuan atau biasa disingkat Simantu, yang menyediakan berbagai macam informasi berupa artikel i lmiah, video ilmiah, pedoman dan peraturan yang terkait dengan Kementerian PUPR. Askesnya bisa melalui web https://simantu.pu.go.id, yang bisa diakses darimanapun secara gratis.

Istilah kenormalan baru atau new normal saat ini sangat mudah ditemui masyarakat dalam berbagai platform media. Kenormalan baru dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi virus korona yang angka kesembuhannya makin meningkat.

N e w n o r m a l a d a l a h l a n g k a h

percepatan penanganan Covid-19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario penerapan new normal dijalankan dengan mempertimbangkan kesiapan dan kemantapan daerah dan hasil riset epidemiologis di wilayah terkait. Lembaga Biologi Molekuler atau LBM Eijkman sempat menyatakan, virus korona tidak akan hilang dari muka bumi dalam waktu yang lama. Karena itu, istilah berdampingan lebih tepat digunakan daripada berdamai dengan virus korona.

“Artinya berdampingan itu ya kita bisa aja musuhan sama siapa, tapi jalan bersama-sama itu bisa. Tapi kalau damai, ya itu istilah aja sih, tapi mungkin dari

sudut virologi, istilah berdampingan itu lebih dapat dipraktikkan ya,” kata Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio.

Presiden Republik Indonesia telah meminta seluruh jajarannya mempelajari kondisi lapangan untuk mempersiapkan tatanan normal yang baru di tengah pandemi Covid-19. Saat artikel ini ditulis, sudah ada 4 provinsi serta 25 kabupaten/kot a y a ng teng a h b er s i ap menuju kenormalan baru.

“Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan kenormalan baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat,” kata Jokowi.


yang akan menerapkan kenormalan baru harus terbukti mampu mengendalikan penularan Covid-19.

Pengendalian ini juga harus bisa dilakukan di tempat yang memiliki kerentanan tinggi misal panti jompo, fasilitas kesehatan mental, dan wilayah dengan banyak penduduk. Langkah pengendalian dengan pencegahan juga

harus diterapkan di tempat kerja, seperti di Kementerian PUPR.

Sebagai manusia , tentunya k ita memiliki mimpi-mimpi dan harapan-harapan agar kondisi kenormalan baru ini dapat dilalui dengan baik dan lancar oleh kita semua. Tentunya jumlah korban, baik yang terindikasi positif atau bahkan meninggal, bisa menjadi nihil. Sebagai ASN, pandemi Covid-19 ini bukanlah sebuah halangan dan hambatan dalam bekerja, skema kerja kantor dan lapangan disesuaikan dengan protokol keamanan Covid-19, working from home dan video teleconference menjadi sebuah kebiasaan baru dalam era kenormalan baru.

Mesk ipu n beker ja d a r i r u m a h , efesiensi dan efektifitas kerja menjadi perhatian utama bagi setiap individu ASN, khususnya Kementerian PUPR, guna menghasilkan output dan outcome kerja yang optimal. Bekerja di kantor dan lapanganpun harus mengikuti langkah antisipasi Pandemi Covid-19. Selain itu, ASN juga harus memiliki semangat berkarya dan kreatifitas yang tinggi guna mewujudkan Smart dan World Class ASN 2024. This too shall pass, Kita semua bisa!

n Pengalaman Pribadi Penulis dan Saduran dari

Berbagai Sumber

Penerapan kenormalan baru nantinya bersamaan dengan pendisiplinan protokol kesehatan yang dikawal jajaran POLRI dan TNI. Selanjutnya, tatanan normal yang baru akan diperluas jika dinilai efektif.

WHO sebagai organisasi kesehatan dunia telah menyiapkan pedoman transisi menuju kenormalan baru selama pandemi Covid-19. Dalam protokol tersebut, negara

SUMBER FOTO pu.go.Id

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan gedung baru Politeknik PU di jalan Soekarno Hatta, kota Semarang, Provinsi jawa Tengah

opini

SoSok

Para Pembelajar Saat Wabah Corona

irus Corona (Covid-19) sudah menjadi pandemi yang menyebar ke banyak negara dan berdampak luas ke berbagai bidang,

termasuk bidang pendidikan. Dalam melaksanakan social dan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19, hampir semua lembaga pendidikan terpaksa diliburkan. Sebagai gantinya, mahasiswa diwajibkan belajar dari rumah.

Ha l yang sama diberla kuk an di

Utrecht, Belanda, dimana salah satu aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ika Prinadiastari mengambil program magister di Utrecht University.

Menurut Ika kebijakan kampusnya d a l a m k ond i s i p a nde m i C ov id-19 sebagaimana dengan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Belanda juga meliburkan sekolah-sekolah maupun perg ur ua n t ingg i untuk mencega h penyebaran Covid-19.

“ K ebi ja k a n k a mpu s me ng i k ut i peraturan pemerintah yang selanjutnya di-update ke mahasiswa melalui email maupun akun sosial media universitas, seperti Instagram maupun Facebook,” katanya kepada Parampara mela lui sambungan telepon.

Untuk saat ini, sambung Ika, kegiatan perku l ia ha n d i Utrecth Universit y dilakukan dari rumah. Kendati masih bisa berubah apabila ada kebijakan baru dari pemerintah. “Untuk perkuliahan jarak jauh itu pihak kampus menyediakan layanan online apabila terjadi kendala yang mungkin dihadapi mahasiswa, seperti masalah finansial, studi yang tersendat, d a n m a sa la h-m a sa la h psi kolog is ,” tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan Aslam, ASN PUPR yang sedang tugas studi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Menurutnya, semua kegiatan perkuliahan kampus ITS saat ini dilakukan dengan menggunakan metode daring.

Aslam mengaku, masih mempunyai dua pekerjaan besar, yakni penelitian thesis dan publikasi tulisan ilmiah. Untuk penelitian thesis, dengan kondisi pandemi Covid-19 sekarang, dia mengalami masalah dalam pengambilan data sekunder dan pengukuran lapangan sesuai dengan tema yang diambil. “Data pemodelan mathematic dan simulasi model. dimana data yang diperoleh akan gunakan untuk kalibrasi dan validasi model yang dibuat,” katanya.

Sedangkan untuk publikasi karya ilmiah, Aslam juga mengalami masalah denga n ba nya k nya kon ferensi d a n seminar yang dibatalkan. “Padahal syarat untuk mengikuti yudisium di ITS harus pernah mempublikasikan tulisan ilmiah ter-indeks Scopus dan Sinta-2. Untuk itu tengah dilakukan mediasi dengan pihak Prodi Pascasarjana agar dicari solusinya,” pungkasnya. n

V

Tim RedakSi



setelah dilakukan Pada Pasa Pandemi, assessment berbasis online lebih efisien dari segi waktu dan biaya. sehingga daPat digunakan untuk kegiatan Penilaian komPetensi selanjutnya.

e n g g u n a a n t e k n o l o g i informasi dan komunikasi ( T I K ) t e r b u k t i m a m p u m e m p e r m u d a h d a n mempercepat proses kerja

hampir semua sektor. Bahkan, TIK juga mampu membuat sebuah kegiatan menjadi lebih efisien dan murah.

Peran TIK sedemikian besar ini dimanfaatkan Badan Pengembangan S u m b e r D a y a M a n u s i a ( B P S D M ) Kementer ian Peker jaan Umum dan Per u m a h a n R a k yat (PU PR) d a l a m assessment secara online sebagai metode alternatif untuk melakukan penilaian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan

Kementerian PUPR.Kepala Bidang Pemetaan Karir Pusat

Manajemen Talenta, Rudi Ridwan Effendi, mengatakan assessment online merupakan sa lah satu program pengembangan metode assessment, sebenarnya sedang dikerjakan oleh Pusat I.

“Namun dengan adanya pandemi Covid-19, yang mengharuskan sebagian ASN bekerja dari rumah, juga adanya kebut u h a n a k a n d at a komp eten s i pegawai PUPR sebagai akibat perubahan organisasi, dimana masih ada sebagian besar data pegawai yang belum memiliki data profil kompetensi maupun data kompetensinya sudah kadaluarsa, maka pembuatan sistem assessment online tersebut dipercepat,” katanya.

Sehingga, Sambung Rudi, sejak awal April 2020 assessment secara online mulai dilakukan ujicoba. “Hasilnya lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Setelah ujicoba

PTim RedakSi

Berbasis Online, Assessment jadi Lebih Efisien

InSIdE

Dari segi peralatan harus bersinergi dengan program

smart classroom yang sudah ada di BPSDM, sedangkan dari segi

koneksi internet juga perlu diperhatikan

masalah kebutuhan bandwith hingga

provider, dimana harus benar-benar dipilih.


tersebut selesai dievaluasi dan diperbaiki kekurangan-kekurangannya,” imbuhnya.

Assessment secara online pertama-tama diujicobakan kepada pejabat administrator di Pusat 1 dan Balai Pensi yang belum memiliki data profil kompetensi. Teknis pelaksanaan assessment seluruhnya secara online, jadi tidak ada tatap muka secara langsung.

“Kami memindahkan metode manual menjadi metode digital. Misalnya, untuk acara pembukaan kami sediakan ruang pembukaan yang harus dihadiri oleh seluruh peserta, perwakilan asesor, pejabat yang bertanggung jawab, dan pejabat yang akan membuka, misalnya Kepala Badan,” jelas Rudi.

Selanjutnya ASN yang menjalani assessment harus mengikuti test psikologi secara online kemudian mengerjakan a n a l i sa k a su s , int ray, penelu su ra n kompetensi, C-PUPR, dan talent mapping yang semuanya dilakukan secara online. Pada hari ke dua, asesor dan asesi akan terlibat dalam diskusi kelompok dan wawancara melalui konferensi video.

leBih efiSienSetelah melakukan ujicoba, BPSDM

PUPR melakukan evaluasi keberhasilan p e l a k s a n a a n a s s e s s m e n t b e r b a s i s online perdana bagi sejumlah Pejabat Administrator itu. Sebagai pilot project, BPSDM PU PR perlu mengeva lu a s i sejauhmana tingkat keberhasilannya.

Dari hasil assessment secara online terhadap enam pejabat administrator, antara lain diketahui ada yang belum memiliki data profil kompetensi.

Dari hasil evaluasi disimpulkan, assessment berbasis online lebih efisien dari segi waktu dan biaya, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan penilaian kompetensi selanjutnya selama masa pandemi Covid-19. Dari pelaksanaan assessment berbasis online secara perdana tersebut diketahui bahwa kapasitas infrastuktur IT PUPR yang ada sekarang tidak cukup besar, dengan perkiraan hanya sekitar 15 asesi secara bersamaan.

Lebih dari itu sering terjadi gangguan suara dan gambar. Sementara bagi asesor, meskipun tidak ada LGD, alat penilai diganti dengan Role Play/ manajemen interaksi yang bisa untuk menggali profil kompetensi dari asesi.

Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto, mengatakan apa yang sudah dilakukan oleh Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja pada pelaksanaan

assessment berbasis online tersebut sudah baik. Tapi masih perlu dilihat lagi kebutuhan pendukung pelaksanaannya, baik dari segi peralatan (hardware) masalah koneksi, sampai ke asesor dan asesinya.

“Dari segi peralatan harus bersinergi dengan program Smart Classroom yang sudah ada di BPSDM, sedangkan dari segi koneksi internet juga perlu diperhatikan masalah kebutuhan bandwith hingga provider, dimana harus benar-benar dipilih,” ungkapnya.

Sugiyartanto menambahkan, asesor (penilai) harus dipenuhi kebutuhan hardware serta koneksi internetnya untuk menghindari kendala pada saat member i k a n pen i l a i a n . Dem i k i a n halnya dengan asesi. Bilamana ada yang

kurang tanggap atau gagap terhadap teknologi, maka peran IT harus sigap menanggulanginya.

Dari hasil eveluasi itu, banyak catatan yang perlu dilakukan agar pelaksanaan assessment berbasis online itu lebih ba i k . “ Ya ng ter pent ing kebut u h a n pendu k u ng nya h a r u s ben a r-ben a r dipersiapkan. Bila perlu Bagian Data dan Informasi , Sekretar iat BPSDM membuat SOP mengenai Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Tek nis berbasis online agar dapat dijadikan acuan oleh Pusat 2, Pusat 3, dan Pusat 4 melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan BPSDM yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Sugiyartanto. n


magister Super Spesialis upaya Tingkatkan keahlian

aSn infrastruktur

InSIdE

Sebagai contoh, banyak bendungan, tetapi sudah tidak berfungsi sesuai kebutuhan, sehingga diperlukan ahli retrofitting bendungan.


alam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembangunan infrastruk-tur nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) membuka program Magister Super Spesialis bagi pegawai Kementerian PUPR untuk mencetak tenaga super spe-sialis berdasarkan problem pembangunan infrastruktur.

Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto mengatakan program Magister Super Spe-sialis merupakan ide dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, sebagai respon atas banyaknya permasalahan pembangunan ke-PUPR-an yang disebabkan oleh belum adanya tenaga ahli secara khusus. “Se-bagai contoh, banyak bendungan, tetapi sudah tidak berfungsi sesuai kebutuhan, sehingga diperlukan ahli retrofitting ben-dungan,” katanya.

Karena itu Kementerian PUPR mem-butuhkan program magister khusus de-ngan muatan teori yang spesifik, praktek dan magang kerja, namun tetap meme-nuhi kualifikasi akademik serta diakui di dunia internasional. Sehingga begitu karyasiswa selesai/ lulus, maka betul-betul siap pakai.

Sebagai langkah realisasi ide itu, d igel a r rapat pemba h a s a n kon sep pendidikan magister yang dipimpin oleh

Arie Setiadi, mantan Dirjen Bina Marga. Pertemuan yang digelar virtual pada awal April itu melibatkan beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) yakni UGM, ITB, UNDIP, UNBRAW, dan ITS.

Seluruh wakil PTN pada prinsipnya bersedia mengakomodasi kebutuhan ter-sebut dalam rancangan program pendi-dikan magister spesialis dengan komposisi 25% teori dan 75% praktek/magang dan on the job training (OJT). Komposisi ter-sebut nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan melalui penguatan teori di masing-masing program studi.

Namun demikian soal kelulusan karyasiswa apakah bisa langsung layak pakai, setelah menyelesaikan program superspesialis dengan masa belajar 18 bulan, masih perlu dipertimbangkan. “Mengingat ASN yang mendapatkan tugas

belajar baru tiga tahun lulus S1, karena pengalaman lapangan tidak hanya dari proses magang pada masa perkuliahan superpesialis, namun juga dari jenjang pengalaman kerja,” kata Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto.

Penentuan nama dan pilihan program/bidang studi nantinya dikoordinasikan dengan direktorat jendera l terkait . Untuk itu dibutuhkan komitmen dari masing-masing pimpinan unit organisasi (para Dirjen) dalam hal pengusulan dan pengiriman peserta program.

Jumlah mahasiswa per program studi/konsentrasi magister spesialis ditentukan antara lima sampai tujuh orang. Perkulia-han program super spesialis direncanakan bisa dimulai pada Semester II-2020, de-ngan rangkaian proses rekrutmen yang dimulai pada April 2020. n

D


eminar berbasis web (web-based seminar), atau yang lebih akrab dengan webinar, telah menjadi tren di masa tatanan baru alias new normal. Hal ini terjadi karena massih adanya pembatasan interaksi secara fisik sebagai upaya memutus penyebaran virus covid-19.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengembang kompetensi sumber daya manusia, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga memilih webinar sebagai sarana pelaksanaan programnya. Hingga kini telah belasan webinar yang dihelat dengan jumlah respon positif dari para peserta.

Salah satu webinar yang diselenggarakan BPSDM PUPR bertema Tantangan Pengembangan Rawa di Indonesia. Webinar dalam rangka mengembangkan rawa di Indonesia, sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan ketahanan pangan itu difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VII Banjarmasin.

Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto mengatakan, webinar Tantangan Pengembangan Rawa di Indonesia, selain sebagai bagian dari pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) PUPR sekaligus juga sebagai upaya

S

Tim RedakSi

Webinar Ruang Berbagi Pengetahuan Era New Normal

InSIdE

bPsdm PuPr menghelat berbagai webinar sebagai uPaya Pengembangan Pengetahuan di masa Pembatasan sosial dan fisik.

Tim RedakSi


pengemba nga n la ha n rawa d i Indonesia.

“Diharapkan kegiatan tersebut b i s a m e m b e r i k a n i l m u y a n g bermanfaat dan memiliki nilai-nilai ilmiah luhur yang akan berdampak bagi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara,” katanya.

S a l a h s a t u n a r a s u m b e r webinar, F.X. Suryadi, dosen senior di IHE Delft, dalam paparannya mengemukakan mengenai kondisi top o g r a f i I ndone s i a , deng a n memberikan contoh mengenai pengembangan rawa di Kalimantan Tengah dalam upaya menunjang budi daya tanaman pangan.

“ Su mber d aya t a n a h pad a umumnya, adalah gambut dan atau pirit. Masing-masing sumber daya tanah tersebut mempunyai karakteristik khusus yang harus diperhatikan untuk suksesnya pengembangan lahan,” paparnya.

S e l a i n S u r y a d i , w e b i n a r m e n g e n a i T a n t a n g a n Pengembangan Rawa di Indonesia, yang dimoderatori oleh Kepala

Balai Rawa Kementerian PUPR, Parl inggoman Simanungkalit , dengan diikuti 375 peserta tersebut, juga menghadirkan narasumber l a i n , y a k n i B u d i S a n t o s o Wig nyonsu k a r to da n Supa r ji , yang merupakan dosen senior di Universitas Gajah Mada.

Sebelumnya, BPSDM PUPR juga menggelar bertema Ja lan Dalam Rangka Dukungan Logistik Pada Masa Pandemi. Webinar y a n g d i f a s i l i t a s i o l e h B a l a i Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta tersebut merupakan bagian dari tr i logi webinar mengenai jalan.

Sementara itu, pada awal Juni 2020 melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (JPPIW), B P S D M P U P R j u g a s u k s e s mengadakan webinar Tantangan dan Strategi Pencapaian Target Program Sejuta Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19 yang diikuti lebih dari 200 peserta. n

Diharapkan kegiatan tersebut bisa

memberikan ilmu yang bermanfaat dan

memiliki nilai-nilai ilmiah luhur yang

akan berdampak bagi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara.sugiyartanto, kePala bPsdm PuPr


TREndIng

jangan membayangkan ketika beraktivitas nanti ada jabat tangan, aPalagi CiPika-CiPiki. aktivitas dilakukan harus tetaP berPegang Pada Protokol kesehatan sePerti menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan keraP menCuCi tangan. Protokol yang sejak awal sudah sama-sama kita lakukan selama ini. Pola kehiduPan baru ini kemudian banyak yang menyebutnya sebagai new normal.

Tim RedakSi

Mengenal Konsep New Normal

ua bulan setelah kasus pertama positif corona ditemukan di Indonesia, Presiden Joko Widodo m e m i nt a m a s y a r a k a t

Indonesia untuk bisa berdamai dan hidup berdampingan dengan virus corona.

“Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,” kata Jokowi di Istana Merdeka,

D


Jakarta, awal Mei silam.Frase berdamai yang digunakan

Jokowi, menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, memiliki makna penyesuaian baru dalam tatanan kehidupan.

P res iden Joko Widodo kemba l i menega sk a n i s t i l a h berd a m a i d a n berdampingan itu pada pertengahan Mei. Dengan mengutip Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), melalui akun twitternya @jokowi mengatakan, hidup berdampingan harus dilakukan karena virus ini tak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.

Berdampingan, menurut Jokowi, b u k a n b e r a r t i m a s y a r a k a t h a r u s menyerah. “Tapi menyesuaikan diri,” cuitnya.

Hidup berdampingan di tengah-tengah virus yang belum ditemukan vaksinnya memang akan menjadi tatanan baru. Masyarakat harus tetap melawan penyebaran virus itu sambil beraktivitas seperti sediakala. Tentu, aktivitas yang dilakukan bukan seperti sebelum adanya pandemi corona ini.

J a n g a n m e m b ay a n g k a n k e t i k a beraktivitas nanti ada jabat tangan, apalagi cipika-cipiki. Aktivitas dilakukan harus tetap berpegang pada protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan kerap mencuci tangan. Protokol yang sejak awal sudah sama-sama kita lakukan selama ini. Pola kehidupan baru ini kemudian banyak yang menyebutnya sebagai new normal.

Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah p e r u b a h a n p e r i l a k u u n t u k t e t a p menjalankan aktivitas normal, tapi ditambah dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Pr insip new normal ada la h bisa menyesu a i k a n denga n pola h idup. “Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukannya vaksin untuk Covid-19 ini,” kata Wiku.

Untuk membiasakan masyarakat, Tim Gugus Tugas telah siap meracik gerakan bertajuk empat sehat lima sempurna. Gerakan ini tidak sama dengan pola konsumsi makanan yang sudah ada sebelumnya. Ini lebih ditujukan pada

pencegahan penularan virus corona. “Pemilihan jargon itu karena masyarakat sudah mengenal lama gerakan empat sehat lima sempurna itu,” kata Wiku.

Empat sehat yang dimaksud adalah memakai masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan, serta istirahat yang cukup dan tidak panik. “Tubuh perlu imunitas tinggi. (Jika) imunitas rendah maka diperlukan makan bergizi yang menjadi bagian lima sempurna,” ujar Wiku.

di negara lainDi Australia pola kehidupan baru

ini sudah mulai diterapkan saat wabah mulai mendera negara itu. Bisnis restoran di negara itu, misalnya. Meski pandemi, restoran di negara itu tetap buka. Tentu dengan menerapkan protokol ketat.

Mereka mendesain ulang tata letak meja agar antarpengunjung bisa berjarak satu sama lain. Setiap calon pembeli juga harus dicek suhu tubuhnya. Itu dilakukan rutin, setiap hari.

Negara tetangga Singapura juga telah membuka bioskop dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Mereka mengatur jarak kursi antarpenonton d a n memer i k s a s u hu t ubu h c a lon penontonnya. Siapapun yang memiliki

suhu 37,5º C atau lebih, t idak akan diizinkan masuk ruang bioskop.

Sementara itu di Tiongkok, bandara juga sudah mulai dibuka. Para penumpang yang baru turun dari pesawat harus melalui pemeriksaan klinis. Selain itu, penumpang akan diberi QR Code untuk melacak pergerakan orang itu selama berada di kota itu.

Pun soal cara pengiriman barang. Pengiriman paket barang dipusatkan di satu tempat dalam sebuah blok apartemen. Semua dilakukan untuk meminimalisir kontak langsung antarwarga.

Pemandangan orang-orang memakai masker kini menjadi hal yang biasa di Shanghai. Konsep pola hidup normal baru ini memang salah satu yang ditekankan WHO. Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus salah satu yang diperhatikan dalam kehidupan normal baru adalah mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakatnya untuk hidup di bawah new normal.

S a mp a i k a p a n p ol a keh idup a n baru ini dijalankan? Kehidupan baru dan pola interaksi itu, menurut Wiku, akan dilakukan hingga vaksin virus ini ditemukan. Sejumlah pakar menyebut, vaksin itu paling cepat ditemukan pada 2021. n


EdukaSI

Membangun SDM Infrastruktur di Tengah Pandemi

embangunan infrastruktur m e n j a d i h a l p e n t i n g d a l a m p e m b a n g u n a n nasional. Dalam hal ini tent u ny a d ibut u h k a n

sumber daya manusia infrastruktur yang handal dan kompeten. Untuk itu, selain membangun infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun sumber daya

manusianya.Lewat Politeknik Pekerjaan Umum

(PU), Kementerian PUPR mencetak SDM infrastruktur dengan menyelenggarakan tiga program studi, yaitu Teknologi Jembatan, Teknologi Sumber Daya Air, dan Teknologi Bangunan Gedung.

Dalam masa pandemi perkuliahan di Politeknik PU juga berubah. Untuk m e n c e g a h p e n u l a r a n C o v i d - 1 9 ,

untuk sementara proses perkuliahan dilakukan secara online. Dimana dosen menyampaikan perkuliahan kepada mahasiswa melalui WhatsApp Group, Google Classroom, Edmodo, dan Zoom.

Wakil Direktur Politeknik PU, Pranoto mengatakan, perkuliahan secara online bagi kampus teknik, seperti Politeknik PU sebenarnya kurang efektif. Lantaran dalam penyampaian materi perkuliahan

P

dalam masa Pandemi Perkuliahan di Politeknik Pu juga berubah. untuk menCegah Penularan Covid-19, untuk sementara Proses

Perkuliahan dilakukan seCara online.

polITEknIk pu

Tim RedakSi

Sesuai anjuran pemerintah agar seluruh masyarakat menjaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19, maka Politeknik PU untuk sementara mengubah kuliah praktek menjadi kuliah secara online, termasuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS).


lebih banyak dilakukan melalui uji praktek di luar kelas. “Namun sesuai anjuran pemerintah agar seluruh masyarakat menjaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19, maka Politeknik PU untuk sementara mengubah kuliah praktek menjadi kuliah secara online, termasuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS),” katanya.

Hal senada disampaikan salahsatu dosen Politekni PU Indira Laksmi Widuri, SH. L.LM. Menurut pengalamannya, sebagai kampus baru Politeknik PU secara umum belum siap sepenuhnya me nj a l a n k a n p e rk u l i a h a n o n l in e . “Istilahnya kaget. Jadi semuanya penuh dengan keterbatasan,” katanya.

Menurutnya, saat ini mahasiswa pulang ke kampungnya, tersebar di seluruh pelosok hingga di Papua. “Nah itu saat menggunakan Zoom ada yang kesulitan karena terbatasnya koneksi internet, misalnya di Papua itu,” paparnya.

Tapi, sambung Indira, kalau pun mahasiswa itu tidak kuliah offline juga mereka tidak jadi tertinggal. “Materi yang saya berikan sebenarnya 90 persen itu ada di dunia maya. Cuma karena kampus saya itu politeknik yang mengajarkan kepada praktek. Praktek benar-benar melakukan sesuatu yang nyata, itu yang jadi hambatan,” tegasnya.

Ta n t a n g a n i t u j u g a d i h a d a p i dosen lainnya. Galih salah satu dosen Politeknik PU lainnya mengatakan bahwa

Politeknik PU masih terlalu muda untuk melaksanakan perkuliahan dalam bentuk online. “Walaupun media online tersebut sudah diterapkan dari semester I, butuh pengembangan fasilitas, metode dan materi pengajarannya,” katanya.

Perubahan metode kuliah di masa pandemik membuat mahasiswa harus beradaptasi. Fairuz Salma Nabila, salahsatu mahasiswa Politeknik PU mengatakan sebenarnya kuliah online enak, karena bisa di kamar saja. “Tapi jika ada materi yang

kurang dipahami dari penjelasan dosen ini masalahnya. Tidak bisa bertanya panjang lebar,” katanya.

Dengan kendala-kendala itu, tapi proses perkuliahan online di Politeknik PU terus berjalan. Bahkan perbaikan-perbaikan juga terus dilakukan. Perbaikan di sisi infrastruktur, metode belajar, hingga metode pembelajaran terus dilakukan. “Dan perlu coaching ke dosen-dosen untuk menyiapkan pembelajaran online ini,” tegas Indira. n


EdukaSI

Keunggulan dan Kelemahan e-learning

i s t e m p e m b e l a j a r a n elektronik atau (electronic learning disingkat e-learning) merupakan bentuk teknologi informasi yang diterapkan di

bidang pendidikan. e-learning merupakan dasar dan konsekuensi dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan e-learning, peserta didik

(learner) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak paparan dari pengajar secara langsung. e-learning juga dapat mempercepat target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan. Hal itu terjadi jika infrastrukturnya memadai.

Tapi, tidak seperti namanya yang nampak canggih, penerapan e-learning

ju g a mempu ny a i ke u ng g u l a n d a n kelemahan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan e-learning.

S

meski telah dilakukan sejak lama, metode Pembelajaran e-learning semakin banyak dilakukan Pada saat Pandemi melanda. ada keunggulan dan kelemahan dari metode ini.

Tim RedakSi


Keunggulan

Dapat diakses dengan mudahM u h a m m a d M a l i k i M o e r s i d ,

s e or a n g w idy a i s w a r a p a d a B a d a n Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR menyatakan e-learning Anda dapat melakukan kegiatan pembelajaran di mana saja, kapan saja. Dengan menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain seperti laptop yang terhubung dengan internet Anda sudah bisa mengakses materi yang ingin dipelajari.

Biaya lebih terjangkauTentunya, kita semua ingin menambah

i l mu p e n ge t a hu a n t a np a k e nd a l a keuangan. Dengan bermodalkan paket data internet, Anda dapat mengakses berbagai materi pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan pelajaran apabila tidak hadir. Dengan tidak mebutuhkan ruang belajar dan ongkos perjalanan ke lokasi belajar, tentunya e-learning sangat hemat biaya.

Waktu belajar fleksibelBiasanya kebanyakan orang yang ingin

belajar lagi tidak memiliki waktu yang cukup. Salah satu alasannya mungkin

karena waktu Anda sudah digunakan untuk bekerja. Pembelajaran berbasis digital atau e-learningini adalah solusinya. Waktu untuk belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat dengan jam belajar.

Wawasan yang luasMenurut Indira Laksmi Widuri,

seorang dosen Politeknik PU, dengan menerapkan e-learning, tentunya Anda akan menemukan banyak hal yang semula belum Anda ketahui. Hal ini disebabkan beberapa materi pelajaran yang tersedia pada e-learning belum tersedia dalam media cetak seperti buku yang sering digunakan dalam metode belajar-mengajar konvensional.

e-learning, menurut Indira, membuat mahasiswa punya kesempatan untuk belajar lebih mendalam. Menurutnya, materi yang dia sampaikan di kelas sesungguhnya sekira 90 persen ada di dunia maya. Artinya e-learning dapat membuka wawasan para pembelajar lebih luas.

KeKurangan

Keterbatasan akses internetSa l a h sat u keku ra nga n metode

pembelajaran e-learning adalah terbatasnya akses internet. Indira mencontohkan

kesulitan mahasiswanya yang berasal dari Papua.

Disana, mahasiswa Politeknik PU itu sulit mengakses layanan e-learning. Hal ini tentunya bukan hanya terjadi di Papua saja, Indonesia masih memiliki daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang belum terjangkau akses internet.

Kurangnya interaksi dengan pengajarBeberapa metode pembelaja ra n

e-learning bersifat satu arah. Menurut Widyasiswara Muhammad Maliki Moersid hal tersebut menyebabkan interaksi pengajar dan siswa menjadi berkurang sehingga akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sukar dipahami.

Pemahaman terhadap materiMateri yang diajarkan dalam e-learning

direspon berdasarkan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan si peserta. Beberapa orang mungkin dapat menangkap materi dengan lebih cepat hanya dengan membaca, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-benar paham.

Minimnya Pengawasan Ku r a ng ny a p eng aw a s a n d a l a m

melakukan pembelajaran secara daring membuat pengguna e-learning kadang kehilangan fokus. Apalagi, kata Maliki, jika peserta menjadikan meja makan atau ruang tamu sebagai tempat belajar, akan mendapat berbagai gangguan.

Dengan adanya kemudahan akses, beberapa pengguna cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri sendiri agar proses belajar dengan metode daring menjadi terarah dan mencapai tujuan. n


BugaR

Pandemi Covid-19 membuat kita harus menjaga kebugaran tubuh. indonesia sendiri Punya tradisi dan sumber daya alam yang melimPah dalam menjaga kesehatan.

Tim RedakSi

Ramuan Tradisionaldi Masa Pandemi

ndonesia kaya akan sumber alam hayati, termasuk tumbuhan obat. Dan tumbuhan obat itu pula dapat digunakan dalam upaya promotif

preventif, terutama menjaga daya tahan tubuh.

Awal 2020, Kementerian Kesehatan RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.-02/IV.2243/2020 tentang pemanfaatan

obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan. Surat edaran itu ditujukan kepada gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia. Intinya, Kementerian Kesehatan menyarankan m a s y a r a k a t m e m a n f a a t k a n o b a t tradisional berupa jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.

Fitofarmaka yang dimaksud adalah o b a t d a r i b a h a n a l a m y a n g t e l a h dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan uji klinik. Pemanfaatan obat tradisional tersebut sebagai upaya memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan termasuk pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat atau

I


bencana nasional Covid-19. Beberapa contoh t a na ma n obat

meliputi jahe merah, jahe, temulawak, kunyit, kencur, lengkuas, bawang putih, kayu manis, serei, daun kelor, daun katuk, jambu biji, lemon, jeruk nipis, dan jinten hitam. Selain itu obat tradisional juga memiliki khasiat, di antaranya, untuk daya tahan tubuh, darah tinggi, diabetes, mengurangi keluhan batuk, f lu, sakit tenggorokan, dan meningkatkan produksi ASI.

Untuk daya tahan tubuh, kita dapat membuat ramuan yang mengandung meniran/kencur/mengkudu. Bagi darah tinggi ramuannya yang mengandung seledri/kumis kucing. Sedangkan untuk diabetes, ramuan yang mengandung kayu manis/mengkudu dan pare.

Untuk mengurangi keluhan batuk yaitu ramuan yang mengandung kencur, lagundi, saga, jahe merah, lemon, dan daun mint. Lalu untuk mengurangi keluhan f lu, yaitu ramuan yang mengandung jinten hitam, mahkota dewa atau ramuan meniran, jahe, mint, dan cengkeh.

Dalam surat edaran ini juga diberikan beberapa contoh ramuan tanaman obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh antara lain:

Ramuan 1

BahanJahe merah : 2 ruas ibu jari.Jeruk Nipis : 1 buah.Kayu manis : 3 jari.Gula merah secukupnyaAir : 3 cangkir

Cara MembuatCuci bersih semua bahan, jahe merah digeprek. Rebus air hingga mengeluarkan banyak uap, kecilkan api dan rebus semua bahan bersama gula merah selama 15 menit. Kemudian saring dan dinginkan.

Ramuan diminum 1 kali sehari sebanyak 1 ½ cangkir.

Ramuan 2

BahanKunyit : 1 ruas ibu jari.Lengkuas : 1 ruas ibu jari.Jeruk Nipis : 1 buah.Air : 3 cangkir.Gula Merah : secukupnya.

Cara MembuatCuci bersih semua bahan, kunyit dan lengkuas digeprek, rebus air hingga mendidih, keci lk an dan masuk k an semua bahan. Tunggu kira-kira air hingga setengahnya, saring dalam keadaan dingin.

Ramuan diminum 2x sehari sebanyak 1½ cangkir.

Ramuan 3

BahanPegagan : 1 jumputJahe Merah : 1 ruas ibu jariTemu Lawak : 1 irisGula aren : secukupnya air

Cara MembuatBahan dicuci bersih, kemudian rebus air sampai mendidih. Setelah mendidih kecilkan api dan masukkan bahan yang

sudah disiapkan. Tunggu sampai air tersisa kira-kira dua gelas, penyaringan dilakukan sesudah dingin dan tambahkan perasan jeruk nipis.

Diminum 2 x sehari 1 gelas.

Ramuan 4

BahanKencur : 50 gr yg terkupasBeras : 100 grDaun pandan : 3 lembarGula aren : secukupnyaAir : 2300 ml

Sa ng ra i bera s h ing ga keku n inga n, h a lu sk a n bera s , kenc u r, d a n g u la . Masukkan ke dalam air sampai mendidih, tambahkan pandan kemudian disaring.

Minum 2 x sehari. n

Gale

ri Fo

to


Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang Sumber Daya Air (Distance Learning)

Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Dasar I

Pelatihan Teknis Hidrologi untuk Alokasi Air

33Edisi 15 | Juli 2020

33

Webinar Menjaga Kualitas Penilaian Potensi dan Kompetensi secara Online di Kementerian PUPR

PoliteknikPekerjaan Umum

Kunjungan Menteri PUPR di Politeknik PU

Pelatihan Tata Persuratan dan Kearsipan

Edisi 15 | Juli 2020€¦ · Sebelum masa pandemik melanda Indonesia dan memaksa para pegawai...

Documents

Transcript of Edisi 15 | Juli 2020€¦ · Sebelum masa pandemik melanda Indonesia dan memaksa para pegawai...