Edisi 10
description
Transcript of Edisi 10
MARET
2012
EDISI 10
SUKA | Edisi 1 / I / 2010
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI lantang memilih opsi C hasil rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century. Artinya, proses penyelamatan Bank Century melalui bail-out dinilai sarat pealanggaran.
“Opsi C adalah relevan dan terbaik untuk perbaikan sektor keuangan dan perbankan dalam upaya penegakan hukum,” kata juru bicara FPKS Ecky Awal Mucharam yang membacakan sikap fraksi Rabu, 3 Maret 2010.
Sontak, teriakan “Allahu Akbar, Allahu Akbar” bergemuruh di tengah arena ruang sidang yang dihadiri hampir seluruh anggota DPR.
Pandangan ini merupakan penegasan dan penguatan fraksi PKS yang telah disampaikan
Allahu Akbar! Bergemuruh di Paripurna
DPR
sidang-sidang Pansus terdahulu. Sikap tersebut tak berubah sampai mendekati penghujung paripurna yang hingga larut malam. Meski sempat diselingi insiden dan tarik ulur lobi, paripurna DPR akhirnya mengakhiri sidangnya lewat voting terbuka.
Opsi C, yang menyatakan proses “bail out” bank Century bermasalah dipilih oleh 325 anggota dari 537 anggota yang hadir. Sedangkan opsi A, yang menyatakan proses prosedur bailout tidak bermasalah, dipilih oleh 212 anggota DPR. Marzuki Ali sebagai pimpinan sidang paripurna akhirnya mengetuk palu sebagai tanda paripurna DPR secara bulat memilih opsi C.
Opsi C lainnya adalah, patut diduga telah terjadi berbagai penyimpangan dalam pelaksanaan kebijakan oleh otoritas
Fraksi PKS Lantang Pilih Opsi ‘C’
SUARA KEADILAN
moneter dan fiskal, mulai dari (a) operasional Bank CIC (b) proses akuisisi Bank Danpac dan Bank Pikko oleh Chinkara Capital, merger Bank CIC, Bank Danpac, dan Bank Pikko menjadi Bank Century, operasional Bank Century (c) pemberian FPJP, dan (d) PMS sampai kepada (e) mengucurnya aliran dana.
Opsi C juga menyebut, diduga telah terjadi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pihak otoritas moneter dan fiskal dengan mengikutsertakan pemegang saham pengendali, pengurus, dan manajemen Bank CIC, dan Bank Century, debitur dan nasabah terkait, sehingga terindikasi merugikan keuangan negara.
--- Pandangan Fraksi PKS dapat dilihat selengkapnya di : www.fpks-dpr.or.id
Terdepan dalam Reformasi Parlemen
Dalam pandangan akhirnya soal Century, semua fraksi di DPR kompak berucap bahwa ke-benaran itu benar dan kesalahan itu tetap harus salah. Bila kita tengok perspektif agama, bahwa kebenaran yang hakiki hanya satu yaitu yang ses-uai dengan “ma ‘indallah”, kebenaran yang ada
di sisi Allah. Tentu hanya Dia yang tahu. Adapun masing-masing fraksi dan opsi hanya berikhtiar mencapai kebenaran. Agama memuji ikhtiar yang berkualitas, yaitu yang secara spiritual mengede-pankan kejujuran dan memosisikannya sebagai imam. Kejujuran yang menggariskan konsistensi antara tujuan (ghayah) mencari kebenaran, mo-tif (niat) meraih reward dari Allah, dengan proses (kaifiat) yang ditempuh juga harus benar, baik prosedur formil maupun metodologis.
Di atas garis lurus konsistensi tersebut, integri-tas dapat dihadirkan, ketaqwaan dipertahankan, kredibilitas dihasilkan, kemudian insya Allah pa-hala dariNya telah dijanjikan. Masing-masing opsi memenangkan pahala itu antara satu atau dua. Jika opsi yang dipilih sesuai dengan yang benar di sisi Allah maka mendapat dua pahala, sebagai
imbalan kebenaran dalam berikhtiar dan imbalan akurasi/persisi; sedang jika opsinya tidak sesuai dengan yang benar menurut Allah tetap mem-peroleh satu pahala sebagai imbalan atas ikhtiar yang benar, sebab ikhtiar yang benar bagian dari amal saleh.
Sesungguhnya yang lebih penting, bukan apa opsinya tapi bagaimana prosesnya. Dari perspektif kualitas proses atau ‘mujahadah’ menuju kebena-ran maka posisi orang akan beragam.
Ada yang menempuh prosedur dengan benar, menggunakan metodologi yang benar kemudian berpenampilan ekspresif dan komunikatif yang baik. Hasilnya insya Allah baik disertai reward ilahi dan out comenya adalah kemaslahatan bagi masyarakat. Ada pula yang melakukan kesalahan di aspek formil sehingga melukai komunikasi in-
ter personal atau inter institusional, merusak mu’amalah yang menimbulkan dosa. Terlebih jika ditambah kesalahan dalam metodologi yang men-gakibatkan misleading. Misalnya, untuk mencari suatu kebenaran objektif-faktual metode yang ha-rus digunakan adalah induktif. Mendasarkan pada data dan fakta yang relevan serta komprehensif, tidak boleh ada kesimpulan yang mendahului, sebab mozaik data dan faktalah yang akan mem-buat kesimpulan. Kejujuran sebagai basis integritas penyelidik kebenaran mewajibkannya menempuh proses induksi secara utuh dan tidak memberi celah bagi suatu pesan deduktif untuk menyusup (masuk angin).
“Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah men-getahui apa yang ada dalam dirimu, maka waspadalah”. (AlBaqarah:235 )
KebenaranOleh : Dr. K.H. Surahman Hidayat
Refleksi
FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA GRATIS
www.fpks.or.id
Fraksi PKS DPr ri
@FPKSDPrri
Ikuti Kami
Halaman 6
Halaman 13
Halaman 24
Pemotongan SubsidiGerus Kesejahteraan Petani
Pungutan di SekolahSistematik & Membudaya
Rekam jejak calon anggota KPU dan Bawaslu sangat penting untuk diper-hatikan semua pihak. Sebab mereka yang terpilih nantinya akan menen-tukan proses dan keberlangsungan penyelenggaraan pemilu yang sukses dan terlegitimasi.
Kalau pemotongan subsidi pupuk dan benih ini tetap dilakukan, maka akan menggerus kesejahteraan petani. Padahal petani menanam padi untuk kepantingan nasional guna menga-mankan pangan nasional.
Ini menjadi peringatan bagi dunia pen-didikan kita yang sudah kehilangan arah dalam menyiapkan generasi bangsa yang bermutu. Disadari atau tidak, para pengelola pendidikan men-jadi semakin pragmatis.
Seleksi Anggota KPU dan BawasluLibatkan Masyarakatuntuk Hasil Sempurna
MENGUKIR PRESTASILEWAT DIPLOMASI
AGENDA MUKERNAS PKS 2012AGENDA MUKERNAS PKS 2012H a l a m a n 16
Laporan Utama: Halaman 3 - 5
Edisi MARET 2012Editorial
FOTO COVER : ARIEF KAMALUDIN / ZAKARIA M. ALIF
TABLOID SUARA KEADILANEdisi ke 10 Bulan Maret 2012
Dari Redaksi Surat Pembaca
Editorial
Diterbitkan dua bulan sekali oleh Humas Fraksi PKS DPR - RI dan dibagikan secara GRATIS
Bahan-bahan: 1. Liputan; 2. Kutipan media personal atau media massa
PenanggungJawab: H. Mustafa Kamal, SS
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Dedi Supriadi
Redaktur Pelaksana: Tourmalina
Redaktur: Khairurrizqo
Sekretaris Redaksi: Zakaria M. Alif
Design/Layout: Zikrillah S.A | Topaz Budhi A.
Kartunis: Fauzi
Alamat: Komplek Gedung MPR/DPR/DPD - RI,
Nusantara I Lantai 3, Jakarta
Email: [email protected]
Telepon: 021-5785 7024 - 23
AssalamualaikumSaya humas di DPD PKS Si-
bolga. Bolehkah berita di suara keadilan kami poskan kembali di website kami?Faguza Ghufra ZainalVia email
Redaksi :Wa’alaikumsalam wr wbBoleh, asal mencantumkan
Tabloid Suara Keadilan sebagai narasumber berita.
Rakyat yang merasakan dam-pak kenaikan BBM adalah rakyat kecil yang tidak punya pengha-silan tetap.
Tolong sampaikan masalah ini pada Pemerintah untuk lebih berpihak kepada Rakyat kecil.Andie Aba Majalengka – Jawa Barat
Saya menilai RUU Jaminan Produk Halal adalah langkah cemerlang dari komisi VIII untuk menjamin hak muslim. Karena muslim Indonesia pada umum-nya tidak mempunyai pengeta-huan yang cukup tentang apa saja yang dianggap haram untuk dikonsumsi dan dipakai. Femina Sagita BJakarta
.........................................
Redaksi :Femina, terima kasih apre-
siasinya.Nb. Kepada pembaca Tabloid Suara Keadilan, tema ‘Jami-nan Produk Halal’ telah kami muat dalam Laput Edisi IX/Februari/2012
.......................................................................................
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian publik media beberapa hari terakhir. Dua yang paling me-nonjol adalah tentang penyikapan partai-partai politik atas rencana
kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diwacanakan mulai berlaku 1 April 2012 men-datang, dan soal Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 yang menghadirkan kejutan-kejutan.
Kedua tema tersebut melibatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam soal pertama, PKS dinilai sebagai partai yang tidak meny-etujui kenaikan tarif BBM. Padahal sementara itu seluruh partai koalisi pemerintahan SBY-Boediono sudah menyetujuinya. PKS sudah menyampaikan beragam argumentasi tentang belum dapat diterimanya alasan menaikkan harga BBM saat ini, apalagi dengan angka ke-naikan yang relatif tinggi. Seperti diungkap salah seorang anggota Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam belum lama ini, bahwa kenaikan da-pat ditunda bila pemerintah mau menghitung ulang terkait tiga hal. Pertama menaikkan tax ratio, kedua melakukan effisiensi belanja rutin, ketiga mempercepat realisasi pembangunan infrastuktur konversi dari BBM ke gas.
Kenapa PKS berat menyetujui kebijakan ke-naikan ini? Karena jelas di lapangan, rakyat akan semakin kesulitan. Birokrasi yang kegemukan, besarnya kebocoran anggaran dan pajak, eko-nomi biaya tinggi, adalah beberapa hal yang jika pemerintah mau, bahkan dapat menghemat anggaran hingga Rp 50 trilyun.
Masih banyak alasan dan argumentasi lain untuk hal ini. Tapi memang tidak mudah untuk meyakinkan publik tentang hal terse-but. Konfigurasi media hanya membuat dua blok : setuju dan tidak setuju. Setuju artinya mau mendukung pemerintah, tidak setuju berarti menentang pemerintah. Banyak media membelokkan pertarungan wacana menjadi area sempit hitung-hitungan politik, termasuk pencitraan publik.
Ranah kerja kita tentu saja tidak mungkin mengintervensi agenda media. Tetapi kita bisa membangun kesepahaman dengan media dengan intensitas hubungan baik, artikulasi yang tepat dan relasi yang dibangun atas dasar
kesetaraan dan saling menghargai. Hal-hal itu akan mengurangi distorsi informasi tentang sikap PKS, yang meminta bangsa ini bekerja lebih keras, lebih cerdas dan lebih efisien. Dan itu semua harus dimulai dari pemerintahnya.
Akan halnya keberadaan PKS di dalam koalisi, hal itu adalah kenyataan sejarah bahwa kita bersepakat membangun koalisi untuk mewujudkan rencana-rencana indah membawa Indonesia tinggal landas ke arah perbaikan ekonomi, menyejahterakan rakyat. Bila kemudian dirasa di tengah jalan ada yang menahan langkah Indonesia untuk menyejahterakan rakyat, maka wajib bagi PKS mengingatkan seluruh pihak untuk kembali ke koridor yang benar.
Topik ‘panas’ berikutnya adalah soal pemilihan pe-mimpin Ibu Kota, yakni Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Di seminggu terakhir sebelum pendaftaran cagub-cawagub usai, suasana semakin hangat. Otak-atik pasangan calon, coba-coba pasangan koalisi partai menjadi berita yang bisa berubah dalam hitungan jam. Sampai di hari akhir baru jelas pasangan mana saja yang muncul.
PKS awalnya diperkirakan akan berkoalisi dengan petahana (incumbent). Namun kenyataannya PKS mengusung calon yang tidak diduga-duga, yaitu mantan Presiden PKS, Dr. M. Hidayat Nurwahid yang kini adalah anggota DPR dan Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) DPR. Tak kurang, media massa-pun merasa surprise dengan keputusan ini.
Semangat kader-kader PKS tidak hanya terasa di Jakarta, melainkan di seluruh Indonesia. Semua ingin berkontribusi. Hanya satu alasannya, kita ingin dakwah ini menjadi panglima dalam kehidupan kita. Meski demikian, kita mungkin perlu ingat. Setelah pendaftaran ini, usai deklarasi pencalonan, Ustadz Hidayat Nurwahid –begitu beliau kerap disapa- bukan lagi milik PKS semata. PKS telah mewaqafkan seorang Hidayat Nurwahid menjadi calon pelayan warga DKI Jakarta.
Hidayat Nurwahid bersama pasangannya Didik J. Rachbini adalah pasangan yang menggambarkan visi kepemimpinan yang kompeten, berintegritas dan dekat dengan rakyat. Kedua orang ini adalah pekerja keras sekaligus solidarity maker karena empati yang tinggi kepada masyarakat, yang telah dibuktikan dalam bertahun-tahun kepemimpinan mereka di lembaga masing-masing. Semoga kali ini warga Ja-karta tidak salah memilih pemimpinnya.
MEMILIH YANG TERBAIK
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Apa kabar pembaca budiman? Mudah-mudahan selalu fit dalam menjalankan berbagai amanah. Dua bulan lalu, saat edisi ke-9 tengah berjalan, tim redaksi sudah memutuskan un-tuk mengangkat tema liputan utama edisi ke-10 tentang Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) dan kinerja ketuanya.
Hal tersebut kami pilih karena melihat luar biasanya prestasi BKSAP DPR, sehingga membuat parlemen Indonesia disegani di kawasan regional Asia Tenggara dan Pasifik, serta di antara per-gaulan parlemen internasional. Mungkin inilah prestasi terbaik DPR dari seluruh kurun waktunya.
Tanpa dinyana, sang ketua BKSAP, Dr. M. Hidayat Nurwahid dia-manahi oleh Partai untuk mengemban tugas lebih berat yaitu maju sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) di bulan Juli mendatang. Tak ada yang kebetulan, semua telah digariskan oleh Allah swt.
Maka kami hadirkan Tabloid Suara Keadilan edisi ke-10 ini, yang juga kami percepat penerbitannya agar dapat dinikmati oleh peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS tahun 2012 di Kota Medan, Sumatera Utara. Selamat Mukernas untuk para pimpinan PKS dan selamat menikmati tabloid Suara Keadilan.
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pemimpin Redaksi
Edisi MARET 2012 Laporan Utama
Pertaruhan nama baik Bangsa di dunia in-ternasional,
sepenuhnya ditentukan oleh bagaimana sebuah bangsa mampu me-nampilkan citra postif-nya dengan baik. Meski demikian, hubungan internasional tetap tidak bisa dilepaskan sebagai sebuah proses politik. Tentu bukan se-kedar citra. Lebih jauh dari itu, kiprah sebuah bangsa dalam pergau-lan internasional juga merefleksikan arah dan kebijakan politik dalam negeri; ideologi, pengu-atan posisi tawar dan kemampuan memper-juangkan kepentingan bangsa.
Karena itu Foun-ding Father Muham-mad Hatta memper-kenalkan manifesto luar negerinya, ‘Men-dayung di Antara 2 Karang’. Sebuah sikap politik yang kemudian ditegaskan dengan pendirian politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif. Pengertian ini disampaikan Hatta dalam konteks Perang Dingin, yang berarti Indonesia tidak teri-kat dengan salah satu kutub politik tertentu, namun pada saat yang sama tetap berperan aktif dalam pergaulan internasional dengan tetap memegang teguh tujuan nasional.
Indonesia punya modal sosial poltik yang cukup kuat untuk bisa menjalin hubungan sekaligus mengambil kemanfaatan dari per-gaulan internasional. Dari sisi ideologi politik misalnya. Di tengah es-kalasi ketegangan yang
MengukirPrestasiLewat Diplomasi
Mengukir PrestasiLewat Diplomasi
semakin meningkat antara Barat dan Islam, Indone-sia menjadi negara yang menawarkan pendekatan komprehensif, negara dengan penduduk mus-lim terbesar, tapi adaptif dengan sistem politik de-mokrasi. Modal ini dapat menempatkan Indonesia dalam independensi un-tuk tidak berpihak pada kepentingan tertentu, tapi di sisi lain tetap menjalin komunikasi antara kedua belah pihak untuk meny-amakan sikap dan persepsi terkait.
Diplomasi Parlemen
Untuk Kepentingan Na-sional
Pada saat yang sama, politik luar negeri harus diabdikan untuk tujuan nasional. Dalam rangka mencapai target itu, poli-
tik luar negeri Indonesia menerapkan apa yang disebut sebagai total dip-lomacy (diplomasi total). Yakni sebuah konsep, yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki
Indonesia untuk mela-kukan diplomasi. Di era multitrack diplomacy se-karang ini, pemerintah dengan para diplomat resminya bukanlah sa-tu-satunya aktor politik luar negeri. Keterlibatan aktor-aktor lain seperti aktivis NGO, olahraga-wan, kalangan pebisnis, kaum agamawan, ka-langan akademisi dan lain-lain tidak kalah penting dalam rangka melakukan diplomasi.
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, yang selanjutnya disingkat BKSAP, dibentuk oleh DPR dan merupakan alat kelengkapan DPR yang bersifat tetap. DPR me-netapkan susunan dan keanggotaan BKSAP pada permulaan masa keanggotaan DPR dan
permulaan tahun sidang. Jumlah anggota BKSAP ditetapkan dalam rapat paripurna, menurut pe-rimbangan
Dan pemerataan jum-lah anggota tiap-tiap
”Badan Kerja Sama Antar-Parle-men, yang selan-jutnya disingkat BKSAP, dibentuk oleh DPR dan me-rupakan alat ke-lengkapan DPR yang bersifat te-tap.”
Foto
: Z
akar
ia /
FPK
SDPR
RI |
Dok
. Ist
imew
a
Edisi MARET 2012Laporan Utama
fraksi pada permulaan masa keanggotaan DPR dan pada permulaan tahun sidang.
Pimpinan BKSAP merupakan satu kesa-tuan pimpinan yang bersifat kolektif dan ko-legial, yang terdiri atas 1 (satu) orang ketua dan paling banyak 3 (tiga) orang wakil ketua, yang dipilih dari dan oleh anggota BKSAP berdasarkan prinsip musyawarah untuk mufakat dan proporsi-onal, dengan memper-hatikan keterwakilan perempuan menurut perimbangan jumlah anggota tiap-tiap fraksi.
Salah satu tu-gas utama BKSAP adalah membina, mengembangkan, dan meningkatkan hu-bungan persahabatan dan kerja sama antara DPR dan parlemen negara lain, baik se-cara bilateral maupun multilateral, termasuk organisasi internasio-nal yang menghimpun parlemen dan/atau anggota parlemen ne-gara lain.
Dalam konferensi Parlemen Organisasi Negara Islam/Parlia-mentary Union of OIC Member States (PUIC) misalnya, Hidayat Nur Wahid melakukan lobi untuk pemenangan DPR RI sebagai Pre-siden PUIC. Setelah melalui lobi yang alot dengan pihak Iran dan setelah meyakinkan parlemen-parlemen dari kawasan Ras Asia dan Afrika, Indonesia terpilih sebagai Wakil Presiden PUIC
Periode 2010 - 2011 dan Presiden untuk PUIC 2012 - 2014 pada konferensi parlemen OKI di Kampala, Ugan-da pada Januari 2010.
Di antara maksud diperjuangkannya po-sisi ini adalah selain terkait engan perluasan
peran diplomasi DPR RI di tingkat internasional dan PUIC pada khususnya, juga untuk meningkat-kan martabat Indonesia di mata negara-negara parlemen negara OKI. Dimana, banyak diantara negara anggota OKI meru-pakan negara tujuan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW). Seolah ingin menyampaikan se-buah pesan, bahwa Indo-nesia bukan hanya berisi TKI dan TKW tetapi juga Wakil Presiden dan Pre-siden (pemimpin) untuk organisasi internasional seperti PUIC.
Dengannya, Indonesia pun tetap memperjuang-kan kepentingan nasional dalam upaya melindungi TKI dan
TKW di luar negeri dalam berbagai forum parlemen internasional. Di berbagai forum parlemen baik itu regional maupun internasional, BKSAP telah berhasil memperjuangkan hadirnya resolusi agar parlemen negara-negara anggota dari organisasi tersebut membuat regu-lasi untuk melindungi keberadaan daripada TKI dan TKW/migrant worker tersebut.
BKSAP dan Kepen-tingan Umat Islam Inter-nasional
Di bawah kepemimpi-nan politisi senior PKS Hi-dayat Nur Wahid, BKSAP menjadi salah satu sarana diplomasi yang aktif da-lam memperjuangkan kepentingan bangsa dan umat. Indonesia, bukan hanya sekedar menjadi anggota aktif, tetapi juga mampu menjadi pelopor dalam menyikapi isu-isu internasional. Ini penting, sebagai upaya Indonesia memperjuangkan citra sebagai negara yang ikut ambil bagian menyelesai-kan isu-isu internasional.
Di seluruh forum orga-nisasi parlemen-parlemen baik di tingkat regional
seperti AIPA (Asean Inter-Parliamentary As-sembly), APA (Asian Parliamentary Assembly), APPF (Asia-Pasific Parlia-mentary Forum), maupun internasional seperti PUIC (Parliamentary Union of OIC Member States) dan IPU (Inter-Parliamentary Union), delegasi Indo-nesia selalu mengangkat dan memperjuangkan
pembelaan terhadap Pa-lestina, pembebasan Ma-sjid Al-Aqsa, pengakhi-ran isolasi terhadap Gaza dan solidaritas terhadap Pimpinan dan Anggota Parlemen Palestina yang ditangkap dan dipenjara oleh rezim Israel. Bahkan termasuk mengusulkan agar keanggotaan Israel di IPU dibekukan karena masalah tersebut diatas.
Selain itu, BKSAP di-bawah komando Hidayat Nur Wahid juga aktif da-lam menginisiasi Deklarasi Bandung (Konferensi APA 2009) dan deklarasi Pa-lembang (Konferensi PUIC 2012), yang di dalamnya banyak berisi poin-poin penting dukungan ter-hadap Palestina. Termasuk resolusi dalam Konferensi Istimewa yang pertama
PUIC di Damaskus 2010 dan yang kedua di Abu Dhabi, yang mendukung prakarsa Indonesia untuk kem-bali mengirimkan de-legasi yang terdiri dari pimpinan Parlemen PUIC, untuk memasuki GAZA sebagai upaya kongkret solidaritas dan mengakhiri isolasi atas Gaza.
Foto : Zakaria /FPKSDPRRI | Dok. Istimewa
Edisi MARET 2012
Bagaimana dukungan pemerintah terhadap kiprah diplomasi BKSAP?
Pemerintah sepenuhnya mendukung, tidak menghambat dan tidak mempermasalahkan par-lemen Indonesia. Misalnya setiap delegasi yang akan dikirim ke luar negeri, di back-up informasi dan kebijakan terkait dari pemerintah atas negara tersebut. Dalam beberapa event tertentu bahkan, Pemerintah terlibat sebagai delegasi. Jadi pemerin-tah sepenuhnya mendukung hak yang kita lakukan. Tapi kita juga menyepakati hal penting bahwa, ketika kita sudah berada di luar negeri tidak lagi sekedar menyuarakan kepentingan Fraksi, DPR atau pemerintah, tapi kita adalah Indonesia. Tidak akan terjadi sebuah perilaku diplomasi parlemen yang 100 persen bertentangan dengan pemerintah.
Bagaimana Prestasi BKSAP bagi dunia Islam Inter-nasional?
BKSAP cukup berhasil dalam upaya memperkokoh Or-ganisasi Islam Internasional, dari kondisi kepemimpinan yang mati segan hidup tak mau. Kita berhasil mema-sukkan ide, yakni memperluas keanggotaan Parlemen OKI dengan mengajukan proposal agar negara yang walau muslimnya minoritas, dapat dimasukan sebagai anggota peninjau di Parlemen OKI. Harapannya, agar kita memiliki jendela ke negara-negara berpenduduk muslim lainnya, sehingga bisa mengetahui persoalan mereka. Sebaliknya, ketika mereka ada permasalahan, dapat menyampaikannya kepada kita. Komunikasi ini terus berjalan ke parlemen India, China, Rusia, Thailand dan mereka menyambut dengan sangat baik.
Kita juga melakukan terobosan dengan mengajak anggota yang mayoritas muslim tapi belum menjadi Anggota OKI yaitu Bosnia dan Albania, walau mereka aktif di Parlemen OKI, dan ternyata kedua negara ter-sebut juga memberikan apresiasinya.
Bagaimana dengan isu yang Indonesia berkepentingan di dalamnya, seperti masalah TKW misalnya?
Salah satu peran BKSAP adalah menghadapi konferensi internasional di Asia maupun Asia Pasifik, dan selalu me-nyuarakan tentang pentingnya parlemen untuk menjadi solusi atas masalah (tenaga kerja –red) ini. Yaitu dengan regulasi yang menjamin perlindungan tenaga kerja di negara masing-masing. Kita sepakat dalam konferensi-konferensi parlemen tersebut, untuk mengambil peran dalam memberikan jaminan keamanan dan pemenuhan hak asasi manusia. Masing-masing parlemen akan me-nyuarakannya di negara asal masing-masing, sekaligus mendesak pemerintahnya untuk membuat mekanisme payung hukumnya.
Untuk isu dalam negeri lainnya misalnya, BKSAP juga
Bagaimana BKSAP menjalankan prinsip bebas-aktif dalam diplomasi?
Secara prinsip BKSAP adalah badan yang ada di DPR dan diposisikan sebagai wakil parlemen Indonesia dalam hubungan internasional. Dari sisi itu, BKSAP lebih leluasa melakukan hubungan luar negeri yang bebas aktif, yaitu
lebih bebas dan lebih aktif dalam bernego-siasi dan memberikan saran. Misalnya, jika Pe-merintah tidak cukup kuat berperan dalam Palestina, dengan ma-suk Jalur Gaza untuk membuka jalur isolasi, maka kita (BKSAP –red) sudah lebih dulu masuk.
Bahkan untuk masuk ke Gaza, kita sudah
melalui jalur Mesir. Karena diplomasi yang cukup baik, maka Parlemen Mesir mendukung penuh. Saya melobi dan meyakinkan Ketua DPR untuk bisa berangkat ke Gaza, dan Alhamdulillah beliau bersedia. Dengan demikian, kita bisa lebih meyakinkan Ketua Parlemen Mesir, bahwa delegasi kami disertai Pimpinan Parlemen Indonesia yaitu Ketua DPR. Kemudian, BKSAP bersama Ketua DPR dan Komisi I DPR RI pada Juni 2010 lalu masuk ke Jalur Gaza, dan menjadi delegasi terbesar yang pernah ada dalam anggota parle-men di dunia, sekaligus berada dalam strata politik yang sangat tinggi karena dipimpin langsung oleh Ketua DPR.
Hal ini adalah sejarah positif, yang juga mendapat apre-siasi dari konferensi internasional yakni Parlemen OKI di Damaskus. Parlemen OKI pun memutuskan untuk mela-njutkan apa yang sudah dimulai oleh Parlemen Indonesia, dengan mengirimkan delegasi ke Gaza dan mengakhiri isolasi terhadap Gaza. Hal tersebut dapat secara bebas aktif dilakukan, karena BKSAP tidak terlalu terikat dengan protokoler, tidak butuh basa basi politik dan sebagainya.
Laporan Utama
Bahkan dalam joint komunike PUIC Pa-lembang 2012 yang si-dangnya dipimpin oleh Ketua SC PUIC yang adalah ketua BKSAP DPR RI, dicapai kese-pakatan untuk memin-ta Ketua DPR RI yang adalah Presiden PUIC 2012 untuk melakukan follow-up dan memim-pin delegasi tersebut.
Oleh karena itu, Indonesia harus bisa menjadi bagian dari solusi (part of solution) dan bukan justru men-jadi bagian dari masa-lah (part of problems). Dengan posisi Indone-
sia sebagai negara yang berhasil dalam reformasi, demokratisasi, pembangu-nan ekonomi dan juga memiliki sifat moderat. Dengan bekal itu, Indo-nesia berada dalam posisi yang lebih baik dibanding negara-negara lain untuk menjadi perantara dari dialog antar peradaban.
Indonesia, layaknya sebagai satu bangsa yang utuh, bangsa yang mampu mempertahankan marta-batnya, yang bukan se-kedar karena pencitraan semata, namun juga bentuk nyata bagian dari membangun peradaban dunia.
Bagaimana sebenarnya BKSAP menjalankan peran dan fungsinya dalam tugas diplomasi internasional?Apa arti penting keberadaan BKSAP bagi bangsa Indonesia dan bangsa di dunia?
Berikut petikan wawancara reporter Suara Keadilan bersama Ketua BKSAP periode 2009-2014 Dr. Hidayat Nurwahid, MA.
Wawancara Khusus
terlibat dalam penambahan kuota haji bagi Jemaah Indo-nesia. Tahun lalu misalnya, kuota bagi Indonesia bertambah 10.000 jamaah. Salah satunya adalah dengan diplomasi parlemen yang kita lakukan di G20 Seoul tahun 2011 lalu, melalui pertemuan secara personal dengan Ketua Majelis Syuro Arab Saudi dan kita sampaikan pentingnya penambahan jemaah haji dari Indonesia.
Dan kemarin, ketika kita menghadairi 3rd Annual Meeting G20 di Riyadh, kami sampaikan apresiasi terhadap Saudi yang menambah kuota haji Indonesia. Walau kami sam-paikan pula, bahwa kuota tersebut masih belum ideal jika dibandingkan dengan penduduk Muslim Indonesia. Kita sampaikan hal itu sebagai upaya menambah perbaikan bagi diplomasi Indonesia, terkait urgensi kuota ibadah haji.
Kenapa itu kita lakukan? Karena kita ingin menegaskan pada Dunia Barat bahwa anda tidak lagi punya alasan untuk mempertentangkan Islam dan demokrasi. Bahwa tidak perlu lihat jauh-jauh ke Indonesia untuk melihat fenomena Islam dan demokrasi, di Eropa sendiri juga ada. Mengapa Barat harus salah paham terhadap Islam, padahal Islam dan demokrasi bisa hidup berdampingan dengan baik. Kita ingin mengatakan bahwa demokrasi sudah menjadi bagian dari masyarakat Islam yang bahkan sudah menjadi negara (Negara Islam –red) resmi di Eropa. Tidak ada lagi alasan untuk menyalahpahami keberadaan negara Islam di Eropa. Islamophobia tidak lagi relevan di era sekarang. Dengan adanya parlemen negara Eropa seperti Bosnia dan Albania, kita berharap dapat mem-buka kesadaran dan wawasan anggota OKI bahwa Islam tidak hanya di Arab dan Asia, bahwa Islam sudah sampai di Eropa dan di Barat, sehingga tidak perlu lagi ada pertentangan antara Islam, Barat dan Demokrasi, dan kita (negara dengan muslim mayoritas) bisa lebih percaya diri dalam mengambil kebijakan terhadap dunia Islam.
Negara mana yang menjadi benchmark bagi BKSAP dalam menjalankan perannya?
Indonesia justru menjadi contoh negara lain. Kita aktif mela-kukan beragam kegiatan yang terjadi di mana-mana, dan itu menjadi perhatian negara lain. Kita aktif, bukan sekedar datang tapi juga aktif melakukan lobi, dialog, serta memberikan saran. Maka wajar, khususnya dalam masa kepemimpinan saya di BKSAP saat ini, kita banyak diberi kepercayaan me-mimpin organisasi internasional seperti Presiden Parlemen ASEAN, Presiden Parlemen OKI, dan anggota BKSAP kita juga menduduki jabatan penting seperti Ketua atau Koordinator Parlemen Perempuan di tingkat dunia, ada juga yang menjadi komite eksekutif di berbagai organisasi internasional, dan lain sebagainya. Saya rasa, Indonesia mungkin layak dijadikan benchmark dalam diplomasi parlemen.
”Mengapa Barat harus salah paham terhadap Islam, padahal Islam dan demokrasi bisa hidup berdampingan dengan baik. Kita ingin mengatakan bahwa demokrasi sudah menjadi bagi-an dari masyarakat Islam yang bahkan sudah menjadi negara (Negara Islam –red) resmi di Eropa”
”Indonesia justru menjadi contoh negara lain. Kita aktif melakukan beragam kegiatan yang terjadi di mana-mana, dan itu menjadi perhatian ne-gara lain”
”Indonesia menjadi contoh negara lain”
Foto : Zakaria /FPKSDPRRI | Dok. Istimewa
Edisi MARET 2012
Seleksi Anggota KPU dan BawasluLibatkan Masyarakat untuk Hasil Sempurna
Hukum & Pemerintahan
Aboe Bakar Al-Habsyi
Jakarta, Suara Keadilan - Anggota Komisi III dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al-Habsyi meminta Komi-si Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut proaktif mencegah terulangnya ka-sus pegawai pajak Dhana Widyiatmika yang memi-liki rekening Rp 60 miliar.
Aboe menilai ada yang salah dengan sistem di instansi pajak, sebab fenomena Gayus Tambu-nan ternyata tumbuh subur di korps yang mengurusi uang iuran rakyat tersebut.
Jakarta, Suara Keadilan - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Indra menjamin akan melawan apabila ada upaya menghilangkan kewenangan penindakan KPK. Dia menegaskan, bila ada anggota DPR yang ingin KPK tak bergigi, maka layak untuk dicurigai sebagai pro koruptor. "Kalau nanti benar-benar ada, maka saya akan lawan ide tersebut. Seluruh elemen bangsa yang merindukan negeri ini bebas dari korupsi harus melawan dan memerangi ide titipan koruptor tersebut," ujar Indra tegas di DPR Kamis (8/3).
Indra yakin bila benar ide itu diwujudkan dan didorong anggota DPR, pastinya wakil rakyat itu memang berniat mengegolkan ide-ide koruptor. "Itu kan ide orang yang ingin melemahkan KPK. Buat saya KPK tetap harus memiliki kewenangan penindakan dan pencegahan," ujarnya.
KPK didirikan karena semua kalangan di negeri ini sepakat bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa dan harus ditangani lembaga superbody. Nah, lembaga penegak hukum yang ada seperti polisi dan kejaksaan masih belum bisa diharapkan. "Lembaga penegak hukum yang ada sejauh ini masih jauh dari harapan. Tidak mungkin membersihkan dengan sapu yang kotor. Nggak bakalan bersih-bersih itu kotorannya, yang ada malah makin kotor. Sejauh ini saya belum lihat secara resmi ada anggota DPR yang mau berniat menghilangkan kewenangan menindak dari KPK, semoga hanya rumor," ungkap Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Banten III.
Seperti diberitakan, dalam R U U KPK, KPK hanya diberi we-wenang pencegahan. Sedang-kan penindakan korupsi akan diserahkan pada Kepolisian dan Kejaksaan.
Tolak IdeTitipan KoruptorDalam RUU KPK
Indra
Cegah Lahirnya Gayus Baru
Jakarta, Suara Keadi-lan - Komisi II DPR akan memilih tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melalui uji ke-layakan dan kepatutan (fit and proper test), 19 hingga 22 Maret 2012. Terkait hal ini, Komisi II meminta masukan dari masyarakat terkait nama-nama yang sudah masuk dalam proses penjaringan tersebut.
Anggota Komisi II Yan Herizal berharap ad-
anya peran aktif dari semua kalangan masyarakat dalam penjaringan ini, dengan mem-berikan masukan atau rekam jejak semua calon anggota KPU dan Bawaslu. Baik dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), kelompok-kelompok masyarakat maupun media yang peduli pada proses pe-nyelenggaraan Pemilu 2014. "Secara institusi, kami dari Fraksi PKS berharap adanya masukan dari semua kalan-gan sehingga kami akan lebih mudah menjatuhkan pilihan, mana yang terbaik di antara
mereka," kata Yan, Minggu (11/3/).
Menurut dia, rekam jejak calon anggota KPU dan Ba-waslu sangat penting untuk diperhatikan semua pihak. Sebab mereka yang terpilih nantinya akan menentukan proses dan keberlangsungan penyelenggaraan pemilu yang sukses dan terlegiti-masi. "Jangan sampai orang-orang yang terpilih nantinya merupakan orang-orang yang meragukan dari segi integritas, independensi dan kapasitasnya. Untuk itu, kami
membuka pintu selebar-leb-arnya kepada masyarakat," jelas politisi PKS ini meng-ingatkan.
Anggota DPR Dapil Su-lawesi Tenggara (Sultra) ini mengemukakan, dalam rapat konsultasi tertutup Komisi II dengan Tim Seleksi (Timsel) di Gedung DPR terakhir, pi-haknya menilai secara umum nama-nama calon anggota KPU dan Bawaslu memiliki kualitas yang memadai. Meski begitu, jika ditambah sharing informasi dari
"Dalam hal ini KPK juga ha-rus lebih proaktif lagi. Bahwa The Next Gayus ini masih ada," ujar Aboe Bakar di Ge-dung DPR, Senayan, Selasa (28/2).
Aboe Bakar mengatakan, dengan adanya kasus Dhana ini, kembali membuktikan bahwa kasus Gayus tidak menjadi pelajaran bagi aparat instansi pajak. Bahkan Ke-menterian Keuangan yang membawahi Ditjen Pajak dianggap lalai memberikan pengawasan kepada pega-wainya.
"Ini tidak menjadi perha-tian serius kantor pa-jak, bahwa the next Gayus ini masih banyak," jelas-nya. Untuk itu, politisi PKS ini meminta
aparat hukum lebih menaruh perhatian
mengawasi dan mencegah lahir-nya Gayus baru di Ditjen Pajak.
masyarakat men-genai nama-nama calon tersebut, maka has i l seleksi dapat diharapkan lebih sem-purna.
Yan Herizal
Edisi MARET 2012 Hukum & Pemerintahan
PENGADAAN ALUTSISTAUTAMAKAN PRODUK DALAM NEGERI
SELIDIKI DUGAAN MARK-UPPENGADAAN SUKHOI
Indra
Jakarta, Suara Keadilan - Kalangan anggota Komisi I DPR mendukung upaya Pemerintah memperkuat ke-mampuan pertahanan TNI-AL dengan menambah jumlah armada kapal perangnya. "Tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara kepulauan semakin beragam dan berat. Kemampuan deteksi dini dan tangkal serta kecepatan pergerakan perangkat pertahanan harus terus ditingkatkan agar kewibawaan Indonesia semakin tam-pak," ujar anggota Komisi I DPR Mahfudz Abdurrahman di Jakarta, Kamis (1/3).
Menurut Mahfudz, berdasarkan paparan KSAL Lak-samana TNI Soeparno saat raker dengan DPR (29/2), Pemerintah sedang melakukan proses pembelian tiga kapal Frigate buatan BaE Inggris. "Harapannya, proses pembelian tiga kapal tersebut dapat terealisasi karena bisa memperkuat armada pertahanan laut kita. Saat ini armada pertahanan laut atau KRI banyak yang sudah be-rusia tua, sehingga kemampuan tempurnya sudah sangat menurun," ujar Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VI ini.
Ditegaskan Mahfudz, DPR mendukung upaya TNI AL melakukan pengembangan pertahanan serta daya tempurnya dan untuk saat ini pembelian kapal perang baru merupakan kewajiban agar kemampuan pertahanan laut Indonesia seimbang dengan negara-negara kawasan.
Namun demikian, Mahfudz juga mengingatkan bahwa hal yang tidak boleh dilupakan harus ada kesepakatan transfer teknologi, sehingga nantinya Indonesia dapat memproduksi kapal perangnya sendiri yang setara atau bahkan lebih baik dari produk luar negeri. TNI AL, ia menambahkan, harus melibatkan BUMN strategis seperti PT PAL dan Pindad sehingga untuk perawatan kapal nantinya bisa diupayakan di dalam negeri.
"Kami di Komisi I terus mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan untuk serius memperhatikan peningkatan kemampuan perta- hanan laut kita,” tutupnya.
Pentingnya Perkuat KemampuanPertahanan Laut Jakarta, Suara Keadilan
- Komisi I DPR meminta Presiden untuk cermat memonitor daftar belanja alutsista dan bila perlu mengkonfirmasi langsung kesiapan perusahaan-peru-sahaan industri pertahanan nasional dalam memenuhi produk alutsista. Tahun 2011, alokasi belanja alut-sista ke dalam negeri baru sekitar 13 persen dengan alokasi ang-g a r a n
m o -d e r -
nisasi alutsista 2010-2014 sebesar Rp 150 triliun. Hal ini disampaikan Ketua Ko-misi I DPR Mahfudz Siddiq di DPR, Sabtu (4/2)
Menurut Mahfudz, se-mestinya minimal 40 persen dibelanjakan di dalam negeri atau dengan skema joint-production. Hal ini penting untuk merevitalisasi industri pertahanan nasional yang mulai didukung keuangan-nya oleh Menteri Keuangan
melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun pada 2011.
"Jika hal-hal ini dijalankan dengan penuh komitmen, Komisi I DPR tidak akan ragu untuk terus mendorong
peningkatan angga-
r a n
modernisasi alutsista TNI yang sudah banyak usang. Juga penting peningka-t an prioritas modernisasi
alutsista matra laut, untuk maksi-malkan pengama-nan wilayah ma-ritim Indonesia
yang sangat luas dan masih rawan
terhadap lalu lintas ilegal yang merugikan
perekonomian nasio-nal," paparnya.
Anggota DPR dari Dapil Jawa Barat VIII
ini menjelaskan, potensi kerugian negara per tahun
akibat illegal fishing, il-legal logging, penyelundu-pan BBM dan perompakan ditaksir mencapai nilai Rp 40 triliun. Presiden SBY punya kesempatan 2 tahun lagi untuk majukan TNI dari aspek alutsista dan kesejahteraan prajurit.
"Sehingga Indonesia ke depan benar-benar di-segani di kawasan dan bisa secara mandiri mengontrol wilayah kedaulatannya. Last but not least, prinsip yang sama juga harus di-jalankan oleh Polri yang anggaran belanja modal-nya juga sangat besar," tutupnya.Mahfudz Siddiq
Jakarta, Suara Keadi-lan - Anggota Komisi I DPR Al Muzzammil Yusuf meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ragu untuk menyelidiki dugaan mark up dalam pengadaan 6 unit
Sukhoi dari Rusia. Ia tidak sependapat kasus korupsi di bidang pertahanan sementara ini tidak termasuk prioritas KPK, sehingga laporan ma-syarakat tidak direspon."Potensi kebocoran angga-ran negara besar di sekitar
pengadaan alutsista. Jika sudah ada informasi dari masyarakat, LSM atau media massa, terkait adanya dugaan korupsi di kementerian atau lembaga manapun, termasuk Kemenhan atau TNI, KPK harus cepat merespon," ujar Muzzammil tegas di Jakarta, Kamis (8/3).
Muzzammil meyakinkan bahwa DPR akan mendukung KPK untuk menyelidiki pengadaan Sukhoi dan alut-sista lainnya di Kemenhan/TNI. Peran KPK sangat penting untuk membuktikan kebenaran pernyatakan Kemenhan bahwa tidak ada mark up dalam pengadaan 6 unit Sukhoi.
Menurut Muz-zammil, selama ini bidang pertahanan di bawah pengelo-laan Kemen-han dan
TNI ini belum disentuh oleh KPK dengan alasan masih fokus pada kasus korupsi di bidang perta-nian, pertambangan dan perpajakan. Padahal po-tensi kebocoran anggaran dalam pengadaan alutsista ini cukup besar, karena bi-asanya melibatkan rekanan sebagai pihak ketiga yang dilegalkan dalam bentuk peraturan menteri.
"Untuk itu peran re-kanan ini sangat penting dalam pengadaan alut-
sista luar negeri yang ber impl ikas i
meningkat-nya biaya pembelian alutsista, 10-15 per-
sen," imbuh Wakil Ketua
Fraksi PKS ini.
Al Muzzammil YusufMahfudz Abdurrahman
Edisi MARET 2012Hot Issue
Luthfi Hasan Ishaaq Fahri Hamzah
Anis MattaNabiel Al Musawwa
Jakarta, Suara Keadilan - Badan Kehormatan (BK) DPR telah menggelar rapat khusus untuk mengambil sejumlah keputusan penting menyangkut penyelamatan citra DPR. "Beberapa keputu-san penting diantaranya, BK mendukung upaya pimpinan DPR bersama KPK untuk membenahi regulasi terkait kewenangan anggaran DPR dalam rangka pencegahan korupsi. Sebab jika regulasi tidak dibenahi, maka dari 560 anggota DPR akan lahir 560 macam korupsi," ingat anggota BK DPR Fahri Hamzah di Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Fahri yang meru-pakan anggota BK dari Fraksi PKS juga meny-atakan, BK akan m e -
Selamatkan DPRDari Citra Buruk Permanen
Kenaikan BBM
Langgar UUD
Kenaikan BBMPemerintah LemparBeban ke Rakyat
mantau semua rekomen-dasi yang sudah dikeluarkan kepada pimpinan DPR dan Fraksi untuk perbaikan etika dan kinerja anggota.
"Rekomendasi itu dian-taranya, terkait keberadaan bendahara partai di Badan Anggaran dan peningkatan etika anggota DPR di komisi dan alat kelengkapan tertentu, yang wewenangnya menonjol seperti Banggar, Komisi III, Baleg dan lainnya," terang Fahri.
Selanjutnya, menurut Fahri, BK telah me-
minta Badan Urusan Ru-mah Tangga ( B U R T ) u n t u k s e g e r a melakukan peromba-
kan terkait pengelolaan keuangan dan fasilitas anggota. Termasuk men-dukung ide pimpinan DPR untuk mengembalikan ru-mah dinas anggota DPR.
"Agar tidak menim-bulkan pencitraan yang buruk secara permanen, BK mendukung keputu-san untuk mengembalikan fasilitas perumahan dan mendukung agar basis keuangan anggota men-jadi individual supaya lebih akuntabel," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Nusat Tenggara Barat ini.
Yang terakhir, lanjut Fahri, BK akan terus mela-kukan upaya penindakan atas laporan-laporan yang masuk terkait dugaan pe-langgaran etik anggota, baik oleh pengadu ataupun sorotan media massa. “Te-tapi yang lebih penting, BK juga sedang berkon-sentrasi untuk mencegah terjadinya pelanggaran etika dan hukum, dengan cara-cara yang lebih siste-matis dan komprehensif,” tandas Fahri.
Jakarta, Suara Keadi-lan - Rencana Pemerin-tah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) lagi-lagi menuai penolakan. Bahkan Par-tai Keadilan Sejahtera (PKS) menuding ren-cana tersebut menyalahi Undang-Undang Dasar (UUD). Pasalnya dalam aturan tersebut, masy-arakat berhak mendapat jaminan untuk dapat menikmati hasil-hasil sumber daya alam yang terkandung seperti air, udara dan bahkan mi-nyak.
“Karena itu, rencana kenaikan BBM akan sangat bertentangan dengan UUD,” ungkap Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, saat dite-mui usai acara penutupan Rapat Koordinasi Nasio-nal (Rakornas) PKS di Jakarta, Rabu (7/3).
Terhadap rencana ter-sebut, pihaknya berang-gapan akan membawa dampak pada penuru-
nan daya beli yang ada di masyarakat. Sebab dengan naiknya harga BBM, se-cara otomatis juga akan mendongkrak harga-harga kebutuhan lainnya. Se-hingga, jelas Luthfi, daya beli masyarakat yang belum sempat mengalami pening-katan justru sebaliknya, akan menurun.
Bahkan, lanjut dia, rencana kenaikan BBM juga akan diikuti oleh naiknya Ta-rif Dasal Listrik (TDL). Dimana, dua sektor ter-sebut merupa-kan kebutuhan terpenting yang ada di masyarakat. Karenanya, yang perlu dikhawa-tirkan adalah meluasnya d a m p a k
Jakarta, Suara Keadilan - Partai Keadilan Sejahtera menolak rencana pemerin-tah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersub-sidi. Rencana tersebut akan membebani masyarakat. "Sampai sekarang Fraksi PKS bertahan pada penola-kan kenaikan harga BBM. Persoalan penolakan lebih pada masalah manajemen fiskal pemerintah. Ini cara pemerintah mengalihkan beban anggaran ke rakyat," kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di gedung DPR Jakarta, Rabu (29/2).
Menurut Anis, rencana kenaikan tersebut sejatinya bisa diatasi pemerintah se-jak dua tahun lalu. Namun, lambannya usaha pemerintah mengatasi masalah beban anggaran membuat rakyat menjadi korban. Pemerin-tah, lanjut Anis, sebenarnya masih memiliki banyak pili-han selain menaikkan harga BBM. "Ini semuanya kan ma-najemen fiskal. Pertama, hen-tikan semua pemborosan di pemerintahan. Masih terlalu banyak pem-borosan. DPR saja menghentikan pembangu-nan gedung
karena kita anggap tidak efek-tif. Kedua, masalah kebocoran anggaran. Itu kan masih besar sampai sekarang," jelasnya.
Anis menambahkan, pe-merintah seperti tak memper-hitungkan dampak inflasi dari kenaikan harga BBM yang berujung pada kenaikan harga, terutama harga sembako dan listrik. "Padahal ini sudah bisa diprediksi. Ada dalam pemba-hasan anggaran, bahkan dalam dua tahun terakhir ini, juga sudah ada. Sekarang baru mau dia-lihkan, tapi situasinya tidak memun-gkinkan, sudah tidak kondusif," tegasnya.
Wakil Ke-tua DPR RI ini menilai, lang-kah pendam-ping dari kenai-kan harga BBM h a n y a l a h sebatas kam-p a -
nye. Sebab, masalah utama dari kenaikan harga BBM adalah dalam manajemen fiskal.
"Kalau kita mau mela-kukan langkah itu, soal langkah-langkah pendam-pingnya juga akan dilakukan. Sekarang kan kompensasi-nya adalah bantuan langsung tunai (BLT). Artinya, kan kampanye. Harga-harga yang sudah pasti naik, ti-dak akan seimbang juga jika dikompensasi dengan
BLT. Pemerintah harus lebih cerdas dalam
pengelolaan fiskal daripada sekadar langsung melem-par beban ke ra-kyat," ingat Anis tegas.
yang ditimbulkan dari kebijakan baru tersebut.
Diantara dampaknya adalah pengangguran yang meningkat dan de-monstrasi besar-besaran, yang berimplikasi pada ketidakstabilan keama-nan nasional. Karena itu PKS dengan tegas me-nolak rencana pemerin-tah menaikkan BBM,
karena dapat mengganggu
e s k a l a s i pemerin-tahan.
Bebaskan NegeriDari Tindak PremanismeJakarta, Suara Keadilan - DPR mendesak Kepoli-sian Republik Indonesia agar bekerja lebih mak-simal menghapus prema-nisme di Indonesia. Hal ini dikarenakan polisi bertanggung jawab mem-bersihkan preman yang meresahkan masyarakat, baik di Ibu Kota Negara maupun ibukota lain di Indonesia. Demikian disampaikan Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Un-dang Organisasi Massa (RUU Ormas) DPR, Ha-bieb Nabiel Al Musawwa di Jakarta, Selasa (13/3).
"Bila tidak ingin aparat kepolisian dikatakan setali tiga uang dengan preman dan pengusaha, maka ke-polisian harus maksimal menghapus premanisme di negeri tercinta ini," ingatnya.
Sebab selama ini, lanjut Nabiel, ada kesan preman dan pengusaha yang
bermasalah dengan oknum polisi sebagai penerima setoran, sehingga sifatnya setali tiga uang. Karena itu pula anggota Pansus RUU Ormas yang juga Ketua Bi-dang Kerjasama Kelemba-gaan DPP PKS ini kecewa, terhadap kabar yang beredar bahwa organisasi preman de-kat dengan kalangan pejabat pemerintahan dan kepolisian. "Apalagi kalau m e -mang sengaja p r e m a n -p r e m a n itu dipeli-hara se-hingga aparat hukum mene-mu-
kan kesulitan ketika akan melakukan penindakan kepada mereka," lanjut-nya.
Nabiel akan mem-berikan apresiasi pada kepolisian jika berhasil menghapus premanisme dari semua lini usaha dan kehidupan di Indo-nesia, guna terwujudkan keamanan dan keteriban masyarakat (Kamtibmas). "Saya apresiasi kinerja
dan tindakan tegas apa-rat kepolisian kepada organisasi preman yang sudah sangat meresa-hkan dan cenderung melakukan tindak ke-kerasan terhadap kor-
bannya," demikian tutup Na-
biel.
Edisi MARET 2012 Hukum & Pemerintahan
Reformasi Birokrasi melalui RUU ASN
RUU PKS,Instrumen IntegralAtasi Konflik
Nasir Jamil
Tugas Ketua MAMenjawab Keraguan Publik
Aus Hidayat Nur
Jakarta, Suara Keadilan - Banyak harapan kepada Ketua Mahkamah Agung baru, Hatta Ali. Salah sa-tunya Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil, yang berharap Hatta Ali harus lebih progresif dari ketua MA sebelumnya. "Selamat untuk Pak Hatta Ali, sebagai orang yang memiliki banyak penga-laman di lingkungan pe-radilan, saya berharap Pak Hatta Ali mampu menjadi nakhoda MA yang lebih baik dari sebelumnya," harap Nasir di DPR, Rabu (7/3).
Nasir berpendapat, tantangan Lembaga Pe-radilan berasal dari lem-baga itu sendiri, berupa mafia peradilan yang bisa
mengatur berbagai macam perkara. Nasir juga menyo-roti MA yang belum mampu menerapkan hukum yang mo-dern, misalnya dalam trans-paransi putusan dan kecepa-tan akses mendapatkannya. "Saya minta ke Pak Hatta Ali agar cepat merespon masalah transparansi dan akuntabilitas di MA serta menertibkan ha-kim-hakim yang nakal, apa-lagi sebelumnya Pak Hatta ini adalah Ketua Muda Bidang Pengawasan," ujar Anggota DPR Dapil Provinsi Aceh I ini.
Ditambahkan Nasir, ba-nyaknya permasalahan di MA membuat publik sering mengeluhkan kinerja lem-baga peradilan itu. Nasir berharap kepemimpinan MA yang baru bisa mengam-
bil langkah-langkah yang progresif untuk menjawab keraguan publik. "MA bukan hanya lembaga penegak hu-kum melainkan juga lembaga penegak keadilan. Oleh ka-rena itu, hukum dan keadilan harus di-
tegak-
k a n secara
bersa-m a
dengan menitiktekan-kan pada kemanfaatan sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia yang mencari keadilan itu sendiri," tutup Nasir.
Jakarta, Suara Keadilan - RUU Penanganan Konflik Sosial (PKS) akan menjadi instrumen yang integral, dalam mengatasi konflik yang sering terjadi dalam berbagai skala di Indonesia. RUU PKS akan menjadi pelengkap UU Penanggulangan Bencana yang tidak terlalu rinci mengatur pencegahan, penghentian dan pemulihan paska konflik. Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPR sekaligus Anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU PKS Aus Hidayat Nur di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
“RUU ini mengatur banyak hal yang belum diatur oleh UU Penanggulangan Bencana. Selain masalah pencega-han, penghentian dan pemulihan, juga mengatur tentang kelembagaan dan mekanisme serta pelibatan masyarakat,” terang Aus.
Menurut Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Kali-mantan Timur ini, tidak rincinya ketentuan yang menga-tur penanganan konflik sosial berakibat pada gejolak di masyarakat yang sudah dan sedang terjadi, tidak dapat diselesaikan secara tuntas. “Konflik selalu menyisakan bara yang dapat meledak sewaktu-waktu,” ujar Aus. Di sisi lain, menurutnya, UU penanggulangan Bencana juga memasukkan konflik sosial ini dalam kategori bencana sehingga penanganannya hanya bersifat penanggulangan saja.
Ia berpendapat jika konflik ini dianggap bencana, maka merupakan bencana khusus yang penanganannya juga harus dilakukan secara khusus pula. Ia pun mengingatkan, bahwa Pemerintah berkepentingan tidak hanya bagaimana sebuah konflik sosial itu diredam dan dipulihkan dalam waktu yang singkat, namun juga secara preventif menjaga kemanan, ketertiban dan kenyamanan.
RUU ini juga mengatur tentang peran serta pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI dan POLRI sedemikian rupa, sehingga keterlibatan mereka benar-benar dapat menyele-saikan konflik tanpa menambah masalah baru.
“Pemerintah harus ber- p e r a n serta dalam penanganan konflik, hanya saja harus disesuaikan dengan skala konflik itu sendiri. Se- makin besar dan rumit konflik itu t e r -jadi, maka peran serta me- reka menjadi semakin intens. Tapi pada prinsipnya, konflik itu ideal-nya diselesaikan oleh pihak yang berkonflik sehingga tidak perlu melibatkan pihak ketiga,” tutup Aus mengingat-kan.
Jakarta, Suara Keadilan - Anggota Komisi II DPR RI Gamari Sutrisno berharap kebera-daan Rancangan U n d a n g - U n -dang tentang A p a r a -tur Si-p i l
Negara (RUU ASN) mampu mereformasi b i r o k r a s i secara efek-
tif dan e f i s i e n ,
d e n g a n mencip-
t a k a n b u -
daya kerja dan paradigma baru di kalangan pegawai negeri sipil. "RUU ASN ini adalah perubahan mendasar dari UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepe-gawaian dalam bingkai pro-fesi pegawai negeri," ujar Gamari di Jakarta, Jumat (2/3).
Menurutnya, birokrat di masa lalu dan saat ini masih menciptakan budaya kerja PNS dalam zona nya-man, kurang memiliki rasa
tanggung jawab serta tidak responsif dalam penyel-
enggaraan pemerintahan. “Oleh karena itu perubahan mendasar kepegawaian ha-rus segera disosialisasikan. Dengan demikian dibutuh-kan satu regulasi yang ber-sifat aplikatif sehingga sub-stansinya dapat terwujud,” jelas Gamari.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah III ini me-nambahkan, bahwa pegawai aparatur sipil negara ini adalah unsur yang paling besar dan menduduki posisi penting dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. “Kare-nanya perlu ada pengaturan
administrasi kepegawaian dalam jabatan dan kepang-katan, serta pengembangan kompetensi,” lanjut Gamari.
Nomenklatur jabatan dalam RUU ASN terdiri dari jabatan administrasi, jabatan fungsional dan jabatan eksekutif senior. Pada bagian lain, DPR juga menginisiasi keberadaan Komisi Aparatur Sipil Ne-gara dalam substansi RUU. Komisi ini merupakan lem-baga negara yang mandiri, bebas dari intervensi politik serta diberi kewenangan untuk menetapkan regulasi
mengenai profesi ASN. “Diharapkan pene-
rapan RUU ini mampu menjawab persoalan ter-kait reformasi birokrasi nasional yang dilaksana-kan di berbagai kemen-terian dan pemerintah daerah. Selain itu juga mencakup kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumberdaya manusia apa-ratur negara,” demikian Gamari.
Gamari Sutrisno
Edisi MARET 2012Hukum & Pemerintahan
Pemberdayaan LemsanegUntuk Rahasia Negara
Penataan Kelembagaan
Atasi Konflik Tanah
RUU PemiluSistem Proporsional Tertutup Sesuai Konsitusi
Agoes Poernomo
Jakarta, Suara Keadilan - Anggota Komisi I DPR Mohammad Syahfan Badri Sampurno mengapresiasi kinerja dan penyerapan anggaran Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Tahun Anggaran 2012. Terbukti dari laporan Badan Peme-riksa Keuangan (BPK), rata-rata penyerapan ang-garan Lemsaneg yaitu di atas 90 persen lebih.
“Saya apresiasi kinerja dan penyerapan anggaran Lemsaneg diatas rata-rata yaitu lebih dari 90 per-sen,” ujar Syahfan seusai mengikuti rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Lemsaneg, Kamis (1/3).
Di sisi lain, Anggota DPR Dapil Bengkulu ini kecewa terhadap beberapa institusi strategis negara lainnya yang tidak koo-peratif terhadap petugas Lemsaneg yang hendak melakukan pengamanan Syahfan Badri Sampurno
serta penjagaan rahasia in-formasi negara. Padahal, ke-beradaan Lemsaneg sangat penting untuk menghindari kebocoran informasi rahasia negara. “Kita sangat kecewa terhadap lembaga-lembaga strategis lain yang tidak bisa bekerjasama dengan Lemsa-neg, bahkan ada kasus pem-batalan sepihak. Seharusnya kita sudah memahami kebera-daan Lemsaneg, yang sangat penting dalam menjaga ke-bocoran informasi rahasia negara,” keluh Syahfan.
Syahfan berharap ke de-pan Lemsaneg bisa diber-dayakan seoptimal mungkin, dalam rangka pengamanan informasi negara. Jangan sampai terjadi ke-bocoran infor-masi rahasia n e g a r a begitu
Jakarta, Suara Keadilan - Partai Keadilan Sejahtera mengingatkan bahwa dalam konstitusi disebutkan pe-serta pemilu adalah partai politik. Oleh karenanya FPKS tetap mengusulkan penggunaan sistem propor-sional tertutup dalam Revisi
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum. Demikian diungkap-kan Anggota Panitia Kerja RUU Pemilu DPRRI dari Fraksi PKS Agoes Poernomo.
Ia menyatakan, seseorang yang ingin mengabdi di parle-men disarankan menjadi kader
partai politik. “Sistem ini juga tidak menafikan hak orang untuk dipilih dan memilih,” ujar Agoes.
Agoes menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa fraksi yang bersepakat untuk mema-kai sistem tertutup. Misalnya, Partai Kebangkitan Bangsa
dan PDI Perjuangan. Semen-tara itu, Agoes menyatakan, ia mendengar Partai Persatuan Pembangunan juga sudah menyambut baik usulan sis-tem tertutup ini. “Walaupun pendapatnya masih terbelah,” imbuh Anggota Legislatif Da-pil Daerah Istimewa Yogya-karta (DIY) ini.
PKS mengusulkan, agar tidak terjadi oligarki partai politik, ada mekanisme inter-nal untuk memilih susunan daftar calon anggota legislatif. Sistem proporsional tertutup mesti diawali dengan pemilu internal partai politik. Pemilu internal bertujuan agar kader-kader yang memiliki kualitas dan kapasitas bisa menempati nomor urut atas.
Di luar sistem pemilu, PKS juga mengusulkan angka ambang batas parlemen sebe-sar 4 persen. Angka ini dinilai
cukup moderat dan kompro-mis bagi partai-partai yang saat ini sedang duduk di par-lemen. Golkar dan PDI Per-juangan sendiri, sebelumnya mengusulkan agar angka PT sebesar 5 persen. Semen-tara partai-partai kecil seperti Hanura, PKB, Gerindra, dan PAN cenderung memilih angka PT ini tetap se-perti undang-undang sebelumnya, yakni sebesar 2,5 persen.
Jika tidak menemu-kan kata sepakat, Agoes menyarankan agar empat isu tersebut dibawa ke Pari-purna untuk d i la-k u -k a n v o -ting.
Dia menargetkan undang-undang tidak molor se-hingga tidak mengganggu tahapan Pemilu 2014. “Maret ini kami jadwal bisa disahkan,” ujar Agoes
optimis.
mudah. Yang jika terjadi, da-pat melemahkan posisi dan martabat kita sebagai bangsa yang berdaulat. “Ke depan, memberdayakan Lemsaneg adalah hal penting untuk mengamankan rahasia-raha-sia negara,” ingat Syahfan.
Jakarta, Suara Keadi-lan - Anggota Panitia Kerja (Panja) Konflik dan Sengketa Pertana-han Komisi II DPR RI Rahman Amin me-nyatakan bahwa hingga saat ini tim Panja telah mengundang berbagai pihak dalam rangka penyelesaian konflik pertanahan di Indonesia. Pihak –pihak yang te-lah dipanggil antara lain dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), akar masalah pertanahan hingga pihak-pihak yang bertikai dalam masalah pertanahan, seperti da-lam kasus masyarakat Mesuji. Hal ini disam-paikan Rahman di DPR, Kamis (17/3).
Rahman menyatakan bahwa Panja konflik sengketa Pertanahan sependapat dengan BPN bahwa reforma agraria adalah program besar negara yang bersifat lintas sektoral serta perlu dilaksanakan dengan le-
bih seksama dan lebih kon-sisten, termasuk penataan kelembagaannya.
“Selain itu perlu dilaku-kan sinkronisasi berbagai pe-raturan perundang-undangan sektoral dan segera direalisa-sikan penyusunan Undang-Undang di bidang ertanahan yang merupakan bagian dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2012,” kata Anggota Legislatif dari Daerah Pemilihan Kaliman-tan Barat ini.
Rahman berharap, penyelesaian konflik dan sengketa per-tanahan mengede-pankan upaya yang saling mengun-tungkan sesuai peraturan perun-
dangundangan yang berlaku dan dengan memperhatikan hukum dan norma yang ada di tingkat lokal. “ Terhadap kasus-kasus tanah yang sudah mendapat putusan hukum tetap dan kasus-kasus tanah yang telah se-lesai dalam gelar perkara yang dilaksanakan oleh BPN RI, Panja Konflik dan Sengketa Pertana-han Komisi II DPR RI meminta agar BPN RI
segera melaksanakan putusan tersebut”
pungkasnya.
Rahman Amin
Edisi MARET 2012
Penyediaan Infrastruktur, Optimalkan Pertumbuhan Ekonomi
Infrastruktur, Agraria & Transportasi
Jakarta, Suara Keadi-lan - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS Wilayah Dakwah Suma-tera ditutup dengan tekad konsolidasi kader untuk mencapai target 3 besar di Pemilu 2014. Menurut Ketua DPP Bidang Wi-layah Dakwah (Wilda) Sumatera Chairul Anwar, target menjadi 3 besar di Pemilu 2014 merupakan target realistis mengingat capaian-capaian PKS selama ini, terutama di Pulau Sumatera.
“Hasil survey pihak eksternal tetap menjadi pertimbangan kami. Te-tapi dengan konsolidasi yang intens, terutama kader-kader di Pulau
Rakornas PKSTahun Mobilisasi, Raih 3 Besar Nasional
Sumatera, kami yakin suara PKS akan meningkat di Pe-milu 2014,” jelas Chairul optimis.
Hasil Rakornas ini nanti-nya akan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk ditelaah dan di-bahas lebih lanjut, sekaligus diambil keputusan-keputusan penting dalam pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Medan, akhir Bulan Maret tahun ini.
“Tahun 2012 adalah tahun mobilisasi kekuatan politik untuk persiapan Pemilu 2014. Di Rakornas ini sengaja kami melibatkan tidak hanya struk-tur tingkat Provinsi (Dewan Pimpinan Wilayah/DPW) tetapi juga tingkat Kabupa-ten/Kota (Dewan Pimpinan
Daerah/DPD). Sehingga, terdapat kesepahaman yang sama sampai di level bawah untuk melakukan mobili-sasi kekuatan politik PKS di masing-masing Provinsi,” jelas legislator dari Daerah Pemilihan Riau I ini.
Menurut Anggota Ko-misi V DPR ini, tingkat ke-terpilihan PKS dapat diukur misalnya dari adanya 3 kader PKS yang menjabat sebagai Gubernur di Pulau Sumatera, yakni Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Suma-tera Utara, Irwan Pray-itno sebagai Gubernur Sumatera Barat dan Gu-bernur Bangka-Belitung Eko Maulana.
“Wilayah Sumut adalah wilayah dengan keragaman yang tinggi, tapi PKS pun te-tap bisa me-nempatkan kadernya sebagai Guber-nur dan Wa k i l
Chairul Anwar
Gubernur. Sumatera Barat dan Bangka Beli-tung adalah daerah basis Umat Islam. Ini artinya, PKS bisa diterima oleh semua kalangan. Ka-rena itu kami tekadkan untuk Pulau Sumatera menjadi ladang suara PKS, baik di Pemilu-kada tingkat kabupa-ten dan provinsi serta Pemilu 2014,” tegas
Chair-ul.
Jakarta, Suara Keadilan - Tampaknya rencana Pemerintah untuk menaikkan harga Premium dan Solar pada bulan April mendatang akan mendapatkan hambatan serius di parlemen. Beberapa fraksi dari pendukung pemerintah dan oposisi sudah siap untuk menghadang rencana pemerintah tersebut. Salah satu fraksi yang akan menentang rencana ini adalah Fraksi PKS. Pernyataan ini ditegaskan oleh Anggota komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Tossy Aryanto di gedung DPR, Senin (19/3).
"Menurut kami, pemerintah tidak bijak jika harus mengam-bil opsi menaikkan BBM itu sekarang. Terlihat bahwa ada ketidaktransparanan tentang alasan pengambilan opsi menaik-kan harga BBM ini. Apalagi, menurut kami, APBN masih cukup bertahan dan tidak akan jebol meskipun BBM tidak naik, karena negara masih memperoleh pendapatan tinggi dari Migas (PPH migas, Penerimaan SDA minyak bumi),” papar Tossy.
Tossy mengatakan masih ada sejumlah alternatif yang sebenarnya bisa dilakukan pemerintah untuk bisa menambal defisit yang bakal melebar, karena deviasi harga minyak mentah (ICP). Sebagai contoh pemerintah dapat meningkatkan efisiensi belanja, menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL), menaikkan penerimaan perpajakan, atau mempertahankan besaran cost recovery dari kegiatan eksplorasi migas.
"Kan ada rencana pemakaian SAL Rp 51 triliun, lalu cost recovery yang dianggarkan US$ 15 miliar kan bisa ditekan jadi US$12 miliar. Bisa juga dari efisiensi belanja sebesar Rp 22 triliun, dan masih banyak cara lain untuk tetap membuat defisit APBN tidak membengkak. Dan yang penting, pe-merintah harus lebih bekerja keras dan berkomitmen untuk itu,” kata Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII ini melengkapi.
Tossy mengungkapkan, kenaikan BBM akan berdam-pak signifikan pada meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok, yang dapat mendorong inflasi cukup tinggi sehingga memicu gejolak sosial di masyarakat. Selain itu dikhwatirkan dapat menaikkan jumlah masyarakat miskin akibat daya beli masyarakat yang semakin merosot. Tossy ber-harap agar kenaikan harga bahan bakar m i n y a k bersubsidi harus menjadi o p s i terakhir yang diambil pe-merintah. "Pokoknya kenaikan BBM itu opsi terakhir. Kalau itu sampai t e r j a d i berarti rakyat yang dikor-bankan," tutupnya mengingatkan.
Kenaikan BBMHarus JadiOpsi Terakhir
Tossy Aryanto
Keuangan, Perbankan & Perencanaan Pembangunan
Akbar Zulfakar
Jakarta, Suara Keadi-lan - Pembangunan infra-struktur merupakan satu indikator utama kemajuan sebuah bangsa. Artinya semakin baik infrastruk-tur, otomatis berdampak pada kehidupan masyara-kat yang lebih sejahtera. Itulah alasan kita menga-pa program kerja harus fokus pada pembangunan infrastruktur, sebab keter-sediaan infrastruktur jadi modal untuk mengopti-malkan dan memperce-
pat pertumbuhan ekonomi. Demikian disampaikan Ang-gota Komisi V DPR Akbar Zulfakar di Jakarta, Jum’at (17/3).
Salah satu point yang menjadi fokus perhatian kami adalah persoalan pembangu-nan nasional yang belum merata, sekarang saatnya prioritas pembangunan untuk bidang infrastruktur sudah harus digeser ke luar pulau Jawa, khususnya Indonesia Timur,” jelas Akbar.
Akbar menegaskan ba-
hwa infrastruktur merupakan pilar penentu kelancaran arus barang dan jasa, mobilitas manusia, uang dan informasi dari zona pasar ke zona lain-nya. Ini tentu berdampak pada harga barang dan jasa yang lebih murah,terjangkau oleh sebagian besar rakyat Indonesia yang berpengha-silan rendah. “Selain itu, Ke-beradaan infrastruktur juga turut menentukan pergerakan harga (price movement) di pasar,” ungkapnya.
Menurut politisi muda
dari Daerah Pemilihan Su-lawesi Tengah ini, Infrastruk-tur juga berperan penting da-lam meningkatkan produksi sektor pertanian sebagai basis negara maritim. Contohnya, target ketersediaan jaringan irigasi nasional seluas 7,2 juta ha untuk mendukung produksi pangan nasional atau produksi 10 juta ton be-ras pada tahun 2014. Kondisi jaringan irigasi yang masih baik sekarang seluas 5,2 juta ha dan yang telah men-galami kerusakan seluas
1,5 juta ha. Yang sedang diperbaiki sekarang seluas 1,3 juta ha. “Untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 terda-pat 34 kabupaten yang menyerahkan 50.000 ha lahan yang potensial untuk cetak sawah baru. Ini sebuah integrasi s i s t e m
yang harus dijalankan dengan baik oleh pemerintah,” je-lasnya.
Edisi MARET 2012Infrastruktur, Agraria & Transportasi
Jakarta, Suara Keadilan - Komisi V DPR mendesak Bantuan Stimulan Peruma-han Swadaya harus efektif, serta mengakomodir per-mintaaan dari daerah untuk dapat direalisasikan men-jadi program yang tepat. Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR Iskan Qolba Lubis, Senin (12/3).
I s k a n m e n i l a i penamba-han alokasi b a n t u a n s t i -
Bantuan StimulanPerumahan Harus Efektif
mulan perumahan swadaya ini harus dikawal dengan baik. Tidak boleh ada lagi ke-tidaksiapan Daerah terhadap program, akibat keterlamba-tan informasi dan kendala ad-ministrasi yang masih sering ditemui dalam merealisasikan alokasi bantuan.
”Kementerian harus be-kerja keras tidak hanya
agar seluruh bantuan dapat tersalurkan, te-tapi juga memikirkan bagaimana bantuan ini tersebar di seluruh wilayah hingga tujuan penanggulan kemisk-
inan tercapai, sekaligus mengurangi jumlah ru-
mah tidak layak huni dan menurunkan (back log),” ungkap Iskan.
Sejak diundang-kannya UU No 13 ta-hun 2011 tentang fakir
miskin, Indonesia telah me-nentukan mode penanganan kemiskinan termasuk melalui pendataan fakir miskin. Iskan mengimbau agar UU ini men-jadi dasar bagi kementerian untuk bekerja sama dengan kementerian terkait, dalam menciptakan kesatuan data-
base penanganan kemisk-inan.
“Kami akan melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangan yang melekat pada diri kami untuk ke-berhasilan program ini,” tutup Iskan.
Iskan Qolba Lubis
Jakarta, Suara Keadilan - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus meny-amakan persepsi terkait pendataan garam sebelum melakukan kebijakan im-por, agar produksi garam lokal yang beredar dapat maksimal terse-rap di masyara-kat. Demikian disampai-kan
Impor GaramData Tidak Akurat, Kebijakan Dipertanyakan
Rofi’ Munawwar
Jakarta, Suara Keadilan - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan melakukan rehabilitasi hutan seluas 73.401 hektare (ha) di lahan hutan konservasi di seluruh Indonesia. Seharusnya, Kemenhut juga memperhati-kan kondisi hutan mangrove yang telah mengalami kerusakan dan alih fungsi lahan.
“Sesuai dengan pernyataan Menteri Kehutanan sendiri, dari total 8 juta ha hutan mangrove, separuhnya sudah berubah fungsi dan 1,6 juta ha sudah kritis,” ungkap Anggota Komisi IV DPR RI Tamsil Linrung di Jakarta, Kamis (1/3).
“Ambil contoh saja daerah Gorontalo. Menurut data Sustainable Coastal Livelihoods and Management (Susclam), luas hutan mangrove di Gorontalo pada 1988 sekitar 14.700 hektar. Luas itu menurun dan hanya tersisa 8.800 hektar pada tahun 2011, “ kata Tamsil.
Politisi PKS ini menambahkan, Indonesia yang memiliki panjang pantai 104.000 km, dengan jum-lah pulau 17.504 pulau, haruslah mendapat perhatian khusus dalam pelestarian hutan mangrove sebagai pencegah abrasi pantai dan menjaga keseimbangan ekosistem biota laut.
“Kerusakan hutan mangrove ini, selain berdam-pak pada keseimbangan alam, juga berdampak pada kehidupan sosial ekonomi nelayan tradisional. Mereka mengandalkan hidup dari menangkap ikan, dan jika kesimbangan ekosistem ikan terganggu akibat rusaknya hutan mangrove, maka jelaslah penghidupan nelayan akan terganggu,” tegas Ketua Umum Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) ini.
Tinjau Ulang Rehabilitasi
Hutan Konservasi
Anggota Komisi IV DPR Rofi’ Munawwar di Jakarta, Kamis (1/3).
“Kemendag jangan ter-gesa-gesa mengumumkan kebutuhan impor yang akan dilakukan, padahal pendataan
yang dilakukan belum tuntas dan disepakati
bersama. Seluruh Kementerian harus duduk bersama mensinkronkan angka produksi
garam nasional, mengingat kebija-
kan impor akan sangat berpengaruh ke-
pada produksi dan serapan
garam lo-kal,” jelas Rofi’.
Rofi menambahkan, adanya perbedaan data telah membuat dua Kementerian berkeras dengan argumentasi masing-masing. Kemendag mengatakan produksi garam tidak cukup sehingga harus impor, sedangkan Kemente-rian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai cukup dan tidak perlu impor. Menurut catatan KKP, pada tahun 2010 impor garam mencapai 957 ribu, sedangkan 2011 menca-pai 923 ribu ton. Sementara kebutuhan garam konsumsi rata-rata mencapai 120 ribu ton per bulan, sehingga per-sediaan garam nasional per akhir Desember 2011 tersisa 306 ribu ton.
Sedangkan menurut Ke-mendag jumlah stok garam
yang ada saat ini hanya sebe-sar 201.000 ton, yang sudah diserap oleh industri sebesar 60.000 ton, sehingga hanya tersisa sekitar 140.000 ton saja. Sedangkan kebutuhan garam nasional mencapai sekitar 130.000 ton sampai 150.000 ton per bulan.
“Data Kementerian ber-beda satu sama lain saat ini, berbahaya dan dapat menim-bulkan keresahan di kalangan
petani garam jika dibiarkan terus menerus. Bagaimana mungkin sebuah kebijakan dikeluarkan dengan data yang tidak akurat,” sesal Anggota DPR Dapil Jawa Timur VII ini.
Masih menurut Nabiel, audit atau pendataan garam harus dilakukan secara me-nyeluruh sehingga dapat menghasilkan data yang akurat sesuai dengan kon-
Tamsil Linrung
disi lapangan. Penda-taan dilakukan terhadap seluruh peta potensi yang ada, termasuk luas lahan serta produktivitasnya, estimasi panen dan be-saran produksi garam. “Seluruh sentra produksi garam nasional harus di-data dan tidak boleh ada yang terlewatkan,” tutup Rofi’ mengingatkan.
Edisi MARET 2012
Kembangkan BUMN Kehutanan
Berorientasi Bisnis
Miris, Biaya PTN Melebihi PTS
Infrastruktur, Agraria & Transportasi
Jakarta, Suara Keadi-lan - Komisi IV DPR menolak pemotongan subsidi pupuk dan be-nih yang di lakukan Pemer in tah mela lu i Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Peruba-han (APBN-P). Akibat pemotongan ini jelas akan meng-ganggu target p e n -c a -p a i -a n s u r -p l u s b e r a s s e b a -
Pemotongan SubsidiGerus Kesejahteraan Petani
Hermanto
nyak 10 juta ton. Demikian disampaikan Anggota Ko-misi IV DPR Hermanto di Jakarta.
“Pemerintah harus alo-kasi ulang sehingga sub-sidi pupuk dan benih tidak terlalu banyak pemangka-sannya. Apalagi bila demi kenaikan harga Bahan Ba-kar Minyak (BBM),” tegas
anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Barat ini.
. S e b a g a i gambaran, dalam
APBN 2012 sub-sidi pupuk dialoka-sikan sebesar Rp
16,94 triliun, s e -
dangkan di APBN Peru-bahan 2012 jumlahnya menjadi Rp 13,95 triliun atau terjadi pengurangan sebesar 17,6 persen atau senilai Rp 2,98 triliun. Untuk subsidi benih, da-lam APBN 2012 dipatok sebesar Rp 279,9 miliar. Sementara, dalam APBN Perubahan 2012 menga-lami penurunan sebesar 53,7 persen atau Rp 150,4 miliar menjadi Rp 129,5 miliar.
"Kalau pemotongan subsidi pupuk dan benih ini tetap dilakukan, maka akan menggerus kesejah-teraan petani. Padahal pe-tani menanam padi untuk kepantingan nasional guna mengamankan pangan na-sional," tandas kandidat Doktor di IPB ini.
Jakarta, Suara Keadilan - Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Ma'mur Hasanuddin, meminta Ke-menterian BUMN dan Ke-menterian Kehutanan menin-jau ulang keberadaan BUMN Bidang Kehutanan yang ha-nya menyalurkan program sosial yang didanai APBN. "BUMN kok cuma salurkan program sosial. Seharusnya, yang namanya BUMN itu memang berorientasi bisnis, sedangkan untuk kegiatan sosial biar Kementerian Ke-hutanan saja yang urus," kata Ma'mur di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pada tahun 2003, men-urut Ma'mur, beberapa BUMN Kehutanan seperti Inhutani I hingga IV diara-hkan khusus mengerjakan kegiatan sosial, bukan ke-giatan bisnis. Sedangkan pada kabinet sebelumnya, Inhutani diharapkan sudah dapat masuk Bursa Efek jakarta (BEJ). Namun per-kembangan hingga menteri Kehutanan dipimpin Zulkifli Hasan dan Meneg BUMN dipimpin Mustafa Abubakar,
Inhutani I-V memiliki utilitas rendah, bahkan hingga men-capai titik mati suri.
Ma'mur sendiri men-dukung ide penggabungan BUMN Kehutanan menjadi satu holding besar. Namun penggabungan BUMN ke-hutanan ini diharapkan men-jadi perusahaan yang sehat dan mumpuni hingga mampu memberi kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. "Penggabungan perusahaan-perusahaan kehutanan milik negara ini diharapkan seperti penggabungan beberapa bank menjadi Bank Mandiri, di-mana bank-bank kecil milik pemerintah ber-gabung menjadi pe-rusahaan besar yang sehat," ujar anggota DPR Dapil Jawa Ba-rat II ini.
Soal pilihan restrukturisasi perusahaan kehutanan pengga-bung-a n
dilakukan berdasarkan wilayah kerja atau sebuah holding, menurut Ma'mur, masih perlu dikaji oleh pemerintah sehingga ke-putusan yang diambil akan tepat sesuai harapan. "DPR menginginkan kejelasan aktivitas kerja pada peng-gunaan dana APBN. Apa-bila untuk kegiatan sosial, sebaiknya langsung dikelo-la Kementerian Kehutanan, sehingga berdampak pada peningkatan APBN untuk Kemenhut. Dengan de-mikian, penyaluran dana
yang bersumber dari APBN tidak
perlu diberikan kepada BUMN Kehutanan," p u n g k a s Ma'mur.
Ma’mur Hasanuddin
Memed Sosiawan
Jakarta, Suara Keadilan - Amandemen konstitusi UUD 1945 mengama-natkan peningkatan alo-kasi APBN hingga 20% ke sektor pendidikan. Namun, yang terjadi justru biaya pendidikan yang semakin hari se-makin mahal, terutama pada level pendidikan tinggi. Dan yang sema-kin membuat miris ada-lah fakta bahwa biaya
kuliah di sebagian Pergu-ruan Tinggi Negeri (PTN), justru lebih mahal dari-pada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Demikian kritik Anggota Komisi X DPR Memed Sosiawan di Jakarta, Kamis (16/3).
Menurut Memed, biaya kuliah di PTN semestinya tidak boleh mahal. Seba-gian besar kebutuhan in-vestasi PTN dipenuhi dari APBN. Bahkan sebagian
asset tanah dan gedung PTN merupakan warisan sejak zaman penjajahan Belanda . “Kebutuhan belanja operasional, gaji dosen dan karyawan, serta berbagai kegiatan riset di PTN pun didanai dari APBN. Lalu mengapa ma-lah biaya kuliah PTN bisa lebih mahal dari di PTS?” ujar Memed heran.
Memed berharap, RUU Pendidikan Tinggi yang
sedang dibahas saat ini dapat mendorong Sistem Pendidikan Nasional yang terpadu, komprehensif dan bermutu, hingga mampu menumbuhkan SDM yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.
“Sesuai amanat yang tertuang dalam platform, Fraksi PKS akan terus memper juangkan ha -dirnya pendidikan yang berkeadilan dan memberi
kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia dalam memperoleh pendidi-kan, sampai ke Per-guruan Tinggi,” tegas Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII ini.
Kesejahteraan Rakyat
Jakarta, Suara Keadilan - Fraksi PKS DPR RI menolak usulan kenaikan harga rumah bersubsidi yang diusulkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Usu-lan kenaikan harga rumah bersubsidi yang mencapai 45 persen dinilai tidak relevan, mengingat sampai saat ini belum ada keputusan terkait kenaikan harga BBM.
Anggota Fraksi PKS DPR RI yang juga anggota Komisi V Yudi Widiana Adia mengungkapkan hal tersebut, Kamis (15/3), atas usulan Ke-menpera menaikkan harga rumah subsidi baik tapak maupun rusun sebesar 45%.
“Mengapa pemerintah su-dah mematok kenaikan harga rumah bersubsidi sampai 45 persen? PKS jelas menolak usulan kenaikan tersebut, mengingat sampai saat ini belum ada keputusan menge-
nai kenaikan harga BBM,” kata Yudi yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.
Atas kenaikan ini, pemerin-tah beralasan bahwa harga rumah mengacu pada tingkat inflasi dari tahun 2007—2012 dan estimasi kenaikan BBM. Kemenpera me-matok harga maksimum rumah sejahtera susun bersubsidi, diu-sulkan naik dari Rp 144 juta menjadi Rp 190 juta. Harga tersebut belum termasuk kenaikan harga BBM yang diperkirakan mendorong kenaikan harga rumah se-besar 10%, sehingga total kenaikan harga rumah bersubsidi men-jadi 45%, sehingga harga ru-sun se-jah-tera
menjadi Rp 209 juta/unit.“Kenaikan harga rumah
bersubsidi akan meningkatkan backlog (kekurangan) perumahan. Selain itu, target pemerintah dalam pemenuhan hak masyarakat ber-penghasilan rendah (MBR) dalam memperoleh rumah yang layak sebagaimana diamanatkan dalam
UUD 1945, juga tidak akan tercapai,” ingat Yudi.
Rencana KenaikanHarga Rumah Tidak Relevan
Yudi Widiana Adia
Edisi MARET 2012
RAKORNASWILDA BANJABAR
RAKORNASWILDA INTIM
GALERI FOTO
RAPAT KOORDINASI NASIONAL PKS 2012Fo
to :
Ari
ef K
.| K
. Saf
ri |
Zak
aria
| D
ok. P
aniti
a Ra
korn
as P
KS
di m
asin
g-m
asin
g W
ilaya
h
Edisi MARET 2012
RAKORNASWILDA JATIJAYA
BALI-NUSRA
RAKORNASWILDA SUMATERA
GALERI FOTO
RAPAT KOORDINASI NASIONAL PKS 2012Fo
to :
Ari
ef K
.| K
. Saf
ri |
Zak
aria
| D
ok. P
aniti
a Ra
korn
as P
KS
di m
asin
g-m
asin
g W
ilaya
h
Edisi MARET 2012Agenda Mukernas 2012
WAKTU
AHAD, 25 MARET 2012
16.00 - 17.00
12.00 - 17.00
17.00 - 20.00
10.00 - 12.00
10.00 - 12.00
13.00 - 17.00
09.00 - 17.00
09.00 - 18.00
09.00 - 12.00
RABU, 28 MARET 2012
19.00 - 20.30
20.00 - 22.00
20.30 - 22.00
20.00 - 22.00
KAMIS, 29 MARET 2012
JUM’AT, 30 MARET 2012
PEMBUKAAN MUKERNAS HOTEL SANTIKA
HOTEL SANTIKA
PEMBUKAAN BAZAR EXPO LAP. BANTENG
CHEK IN PESERTA MUKERNAS HOTEL
KENDURI NASIONAL HOTEL SANTIKA
SAMBUTAN-SAMBUTAN :
PLT. GUBERNUR SUMATERA UTARA
H. GATOT PUJO NUGROHO, ST
PRESIDEN PKS
H. LUTHFI HASAN ISHAAQ
KETUA MAJELIS SYURO PKS
KH. HILMI AMINUDDIN
PENUTUP
SIDANG MUKERNAS HOTEL SANTIKA
SIDANG MUKERNAS HOTEL SANTIKA
TOUR THE TOBA DANAU TOBA
CHECK OUT KE DAERAH MASING-MASING HOTEL
MAKAN MALAM LESEHAN BERSAMA LAP. BANTENG
SEREMONIAL PENUTUPAN MUKERNAS HOTEL SANTIKA
PANGGUNG SENI DAN BUDAYA LAP. BANTENG
DIALOG KEBANGSAAN & TEMU TOKOH LAP. BANTENG
SENIN, 26 MARET 2012
SELASA, 27 MARET 2012
AGENDA TEMPAT
AGENDA KEGIATANMUSYAWARAH KERJA NASIONAL (MUKERNAS) 2012
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
Edisi MARET 2012 Muhibah-Silaturrahim
Jakarta, Suara Keadilan – Rencana kenaikan BBM yang dilakukan Pemerintah, akan berdampak pada kenaikan tarif angkutan umum. Hal ini men-jadi perhatian DPP ORGANDA dalam melakukan penyesuaian tarif, agar tidak merugikan penum-pang dan pengusaha angkutan umum. Aspirasi ini disampaikan Ketua Umum DPP ORGANDA Eka Sari Lorena Soerbakti (kanan), kepada perwakilan Anggota Kelompok Komisi (Poksi) V Sigit Sosian-tomo (kiri), Selasa (13/3) di Ruang Rapat FPKS, Senayan Jakarta.
BBM Naik,Organda Sesuaikan Tarif
Jakarta, Suara Keadilan - Per-mintaan penguatan kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), disampaikan dalam au-diensi KPI Pusat bersama Ke-tua KPI Daerah se-Indonesia dengan Kelompok Komisi (Poksi) I Fraksi PKS DPR RI, Rabu (14/3) di Ruang Rapat FPKS, Senayan Jakarta. Rombongan KPI Pusat
Revisi RUU PenyiaranKPI Berharap KewenangannyaDiperkuat
yang dipimpin Mochammad Ri-yanto (kanan) diterima Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Syahfan Badri Sampurno (tengah). Syahfan menyampaikan, Fraksi PKS siap membantu untuk mendorong perubahan-perubahan pasal, salah satunya tentang kewenangan KPI, yang akan dimasukkan ke dalam Revisi RUU Penyiaran tersebut.
Jakarta, Suara Keadilan – Ketua Kelompok Komisi (Poksi) V DPR RI Fraksi PKS Akbar Zulfakar, menerima sejumlah Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia yang dipimpin oleh Rijalul Imam, Rabu (29/2) di Ruang Rapat FPKS, Senayan Jakarta. Akbar yang juga mantan Ketua KAMMI Jawa Barat ini, menyampaikan pesan kepada rombongan yang hadir, agar KAMMI selalu memberikan kontribusi yang terbaik di era reformasi ini untuk kebangkitan dan kejayaan negeri.
Berikan KontribusiTerbaik Untuk Negeri
Jakarta, Suara Keadilan - Ang-gota Fraksi PKS DPR RI Ma’mur Hasanuddin dan Yudi Widiana Adia, menerima sejumlah perwa-kilan Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung dan Pengurus DPD PKS Kabupaten Bandung, dalam serap aspirasi Penyerapan Anggaran dari Pusat ke Daerah, Selasa (21/2), di Ruang Rapat FPKS, Senayan Jakarta.
Penyerapan AnggaranPusat ke Daerah Akan Diawasi
Salah satu pembahasannya adalah bantuan LPDB (Lembaga Pinjaman Dana Bergulir) dari Kementerian UKM. “Fraksi PKS siap memban-tu dan mengawasi penyerapan Anggaran dari Pusat ke Daerah, serta pembangunan infrastruktur terutama Jalan Desa,” ujar Yudi Widiana Adia yang juga Anggota Komisi V DPR RI.
LAP. BANTENG
HOTEL
HOTEL SANTIKA
HOTEL SANTIKA
LAP. BANTENG
SERAP ASPIRASI
Foto
: Z
akar
ia /
FPK
SDPR
RI
Edisi MARET 2012Galeri Foto
Expert Panel Discussion GroupMencari Solusi Penyerapan Belanja Modal APBN
Diskusi Buku
Strategi AKP Memenangkan Pemilu Turki
Focus Group Discussion POKSI IV
Telaah Kritis RUU Pangan
Focus Group Discussion POKSI IX
Jajaki Langkah StrategisRUU Keperawatan
FGD & DISKUSI BUKU
Jakarta, Suara Keadilan – Penyerapan Belanja Modal yang rendah di tahun 2011 atau sekitar 80 persen dari sebesar 140 Triliun, menjadi fokus pembahasan Kelompok Komisi (Poksi) XI dalam Ex-pert Panel Discussion Group,
Kamis (9/2) di Ruang Rapat Pimpinan FPKS, Senayan Jakarta, padahal penyera-pan ini terkait dengan infra-struktur atau pembangunan sarana-sarana publik yang dibutuhkan masyarakat. Hadir dalam diskusi terba-
tas tersebut, Akademisi UGM Anggito Abimanyu, Anggota BPK RI Bahrullah Akbar, Wakil Menteri Bappenas RI Lukita, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Fahri Hamzah dan Ketua Poksi XI Fraksi PKS DPR RI Kemal Aziz Stamboel.
Jakarta, Suara Keadilan - Fraksi PKS DPR RI menga-dakan Diskusi Buku "Post Islamisme : Strategi AKP Memenangkan Pemilu di Turki" karya Ahmad Dzakirin, Selasa (13/3) di
Ruang Rapat FPKS, Senayan Jakarta. Hadir sebagai na-rasumber lainnya, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Agoes Poernomo, serta Wa-kil Sekjen DPP PKS Bidang Arsip dan Sejarah Sitaresmi
Soekanto, yang dalam Desertasi S-3 nya menulis tentang Komparasi Peme-nangan Pemilu PKS dengan AKP di Turki. Acara ini dimo-deratori Suhud Alynudin Te-naga Ahli Fraksi PKS DPR RI.
Jakarta, Suara Keadilan – Kelompok Komisi (Poksi) IV Fraksi PKS DPR RI mengge-lar Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan Telaah Kritis RUU Pangan, Jum’at (24/2) di Ruang Rapat Pim-pinan FPKS, Senayan Jakarta.
Diskusi ini dihadiri sejumlah narasumber Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Winarno Tohir, Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional Prof. Ahmad Suryana dan Anggota Panja RUU Pangan DPR RI Fraksi PKS Hermant.
FGD ini mengharapkan, ke-tika UU Pangan ini disahkan, masyarakat bisa mendapat-kan pangan yang aman dan akses yang mudah, berdasar-kan pemenuhan pangan dari hasil produksi dalam negeri.
Jakarta, Suara Keadi-lan – Kelompok Komisi (Poksi) IX Fraksi PKS DPR RI mengadakan Focus Group Discussion (FGD) terkait pembahasan RUU Keperawatan, Rabu (14/3)
di Ruang Rapat Pimpinan FPKS, Senayan Jakarta. Ketua Poksi IX FPKS DPR RI Zuber Safawi turut hadir untuk memberikan masukan atas langkah strategis Rancangan UU Keperawatan tersebut.
Sejumlah Tenaga Ahli Ang-gota dan Komisi pun turut hadir untuk menyampaikan pandangan dan masukannya dalam diskusi ini.
Foto : Zakaria /FPKSDPRRI
Edisi MARET 2012 Galeri Foto
Dampingi Buruh,Temui Gubernur Jabar
Silaturahim Kaum Buruhse-Jawa Timur
Tingkatkan UpayaPencegahan Terorisme
Penghargaan untuk Murobbi dan Kader Berprestasi
Seminar NasionalBKS BUMD se-Indonesia
AKTIVITAS ANGGOTA
Jakarta, Suara Keadilan – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Gamari Sutrisno menjadi salah satu narasumber pada Seminar Nasional Ke-giatan Munas Badan Kerja Sama Badan Usaha Milik Daerah Seluruh Indonesia (BKS-BUMD-SI) di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (8/3). Gamari membawakan makalah "Urgensi RUU BUMD Sebagai Landasan Operasional BUMD ke depan”.
Surabaya, Suara Keadilan – Ketua Bidang Buruh Tani Nelayan DPP PKS yang juga Anggota Komisi IX DPR RI Martri Agoeng, bersilaturahim dengan 30 serikat buruh se-Jawa Timur di sela-sela rangkaian acara Rakornas PKS 2012 Zona IV Jatijaya-Bali-Nusra, Sabtu (10/3) di Surabaya. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menyerap aspirasi dan mengetahui keluh kesah kaum buruh. Martri menambahkan, PKS berharap bisa menjadi saluran yang dipercaya buruh untuk menjadi media perjuangannya.
Bandung, Suara Keadilan - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Arif Minardi mendampingi buruh Kabupaten Bekasi melakukan audiensi dengan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan. Setelah sehari sebelumnya, para buruh ini melakukan aksi mogok kerja dengan cara memblokir jalan tol menuju arah Cikarang. Pertemuan dilangsungkan di kediaman Gubernur, Gedung Pakuan Bandung. Rom-bongan buruh diwakili serikat besar seperti SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), dan SPN (Serikat Pekerja Nasional). Buruh sangat mengapresiasi Gubernur Ahmad Heryawan yang telah berpihak kepada buruh, dengan peningkatan Upah Minimum Kabupaten Bekasi (UMK) tahun 2012.
Jakarta-Suara Keadilan, Anggota Komisi III DPR RI Adang Daradjatun men-ghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Nasional Penang-gulangan Terorisme (BNPT), Senin (19/3) bertempat di ruang rapat Komisi III. Adang menekanan pada perlunya peningkatan upaya pencegahan dalam menghadapi upaya terorisme di Indonesia melalui penjelasan-penjelasan tentang bahayanya terorisme yang dapat mengganggu Keamanan dan Kese-jahteraan Nasional.
Padang, Suara Keadilan - Ratusan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Sumatera Barat, Ahad (25/12), memadati Aula Gedung Negara Tri Arga Bukittinggi, da-lam kegiatan bertajuk ‘Refrizal Award 2011’. Dalam kegiatan yang bertepatan dengan dua tahun konsolidasi internal PKS tersebut, Refrizal yang anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS ini, memberikan berbagai penghargaan (reward) kepada kader-kader terbaik PKS, khusus-nya yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Sumatera Barat. Selain memberikan hadiah kepada para kader yang produktif dalam kegiatan dakwahnya, Refrizal juga membagikan beasiswa kepada 100 siswa SMA berprestasi.Fo
to :
Dok
. Ist
imew
a
Edisi MARET 2012Ekuintek
Jakarta, Suara Keadi-lan - Pemerintah diang-gap masih mempunyai cara lain menekan ke-naikan beban subsidi bahan bakar minyak (BBM). Yang mende-sak adalah menekan ke-bocoran alokasi BBM subsidi yang diduga cukup tinggi. "Kalau itu dilakukan, maka be-ban APBN 2012 masih cukup bertahan pada harga minyak sekarang ini," kata anggota Ko-misi VII DPR dari Fraks i Par ta i K e a d i l a n S e j a h t e r a (PKS) Ach-mad Rilyadi di Kompleks Gedung Par-l e m e n , S e -nayan, Jakarta.
J a d i , m e n -urutnya, kun-c i -
Rencana Kenaikan BBMKebocoran BBM SubsidiDiduga Tinggi
nya ada pada pengawasan pendistribusian BBM sub-sidi kepada yang berhak. Karena itu ia mengatakan FPKS menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat. "Kami dari Fraksi PKS tidak setuju dengan kenaikan harga BBM dilakukan saat ini," tegas Achmad Rilyadi.
Ia meni la i kondis i poli t ik saat ini belum kondusif untuk menerima
dampak kenaikan har-ga BBM subsidi. N a m u n u n t u k rencana jangka
pan jang , im-buh Rilyadi, kebijakan ke-
naikan harga BBM memang tidak bisa di-h indar i . Pe-
merintah b e r e n -
cana
menaikkan harga BBM bersubsidi sebagai cara menekan beban subsidi APBN 2012 yang me-ningkat, karena tingginya harga minyak.
Menurut d ia , c i t ra lembaga politik terutama pemerintah dan DPR te-rus merosot belakangan ini. Kenaikan harga BBM yang berdampak merata ke seluruh strata masy-arakat, akan menambah beban khususnya mereka yang berpenghasilan ren-dah. "Kalau ditambah be-ban kenaikan harga BBM, saya khawatir akan me-nimbulkan gejolak sosial di masyarakat," ujar pria yang akrab dipanggil Irel ini.
Anggota DPR Dapil Jakarta III ini menambah-kan, pemerintah sebenar-nya masih bisa menunda kenaikan. Salah satunya dengan menekan keboco-ran alokasi BBM subsidi yang diduga tinggi.
Jakarta, Suara Keadi-lan - Sikap Pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi, dinilai sebagai sikap yang menyerah dan tidak mau berusaha. Pemerintah pun diminta tidak menyerah dengan meningkatkan pro-duksi guna menghindari pembengkakan subsidi. "Pemerintah tidak bisa hanya mengeluh dan me-nyatakan ‘menyerah’ da-lam upaya meningkatkan
Tingkatan Produksi, Cegah Kenaikan BBMproduksi minyak bumi," de-mikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR Mardani Ali Sera, medio Maret ini.
Mardani menanggapi per-nyataan Kepala Divisi Humas BP-Migas, Gde Pradnyana terkait rencana pemerintah menaikan harga BBM. Mar-dani mengatakan, pemerintah seharusnya semangat menge-jar kekalahan dari Malayasia, Vietnam dan India dalam me-ningkatkan cadangan proven minyak bumi.
“Jangan terus-menerus mengeluh. Malayasia mampu meningkatkan cadangannya dari 2 milyar barel di tahun 1980 menjadi 5 milyar barel tahun 2010, sementara Viet-nam dari 0,0 milyar barel di tahun 1980 menjadi 4,4 mi-lyar tahun 2012 dan India dari 2,4 milyar barel di tahun 1980 menjadi 8,5 milyar barel di tahun 2010,” jelas Mardani.
Menurut Ketua Bidang Humas DPP PKS ini, Indo-nesia semestinya mampu
melakukan pengelolaan en-ergi yang lebih baik, karena memiliki pengalaman lebih dini dari Malayasia, Vietnam dan India dalam mengelola sumber daya minyak bumi. Ia meyakini Indonesia masih mampu meningkatkan jumlah cadangan minyak bumi dari 3,7 milyar barel menjadi 10 milyar barel.
“Teknologi eksplorasi melalui metode seismic (pemanfaatan gelombang di bawah permukaan bumi) 2
Jakarta, Suara Keadilan - Penolakan ter-hadap rencana kenaikan BBM semakin ken-cang. Dari Se-nayan, Ang-gota Komisi V I I D P R Muhammad Idris Lutfi tegas m e n g u n g -k a p k a n
Kompensasi BLSM Jauh dari Sasaran
Muhammad Idris Lutfi
dimensi dan 3 dimensi serta teknologi enhance oil reco-very (eor) atau teknologi lain-nya pastilah sudah dikuasai anak bangsa untuk mengeks-plorasi 128 cekungan yang kita miliki. Tinggal dibangun sinergi antar instansi pemerintah dan bisnis p e r m i -nyakan,” t e g a s Anggota DPR dari
Daerah Pemili-han Jawa
B a r a t V I I ini.
Mardani Ali Sera
penolakannya. Menurut Id-ris, kompensasi kenaikan
BBM dengan adanya Bantuan Langsung Sementara Masy-arakat (BLSM) atau yang dulu bernama Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sejenisnya, tidak akan menyelesaikan
masalah dan justru
me-
nambah permasalahan baru. “Kenaikan BBM hanya akan menambah jumlah rakyat yang masuk dalam kategori miskin dan mereka yang masuk kategori miskin akan jatuh pada kategori sangat miskin,” tegasnya di Jakarta, Senin (12/3).
Dalam pandangan Politi-si PKS ini, kebijakan kenai-kan BBM hanya jalan pintas yang diambil pemerintah dari sekian banyak pilihan kebijakan. Terlebih lagi, sur-vei terbaru yang dilaksana-kan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), penolakan terhadap kebijakan BBM sangat besar mencapai 86,6
%. “Ini angka yang cukup besar atas penolakan suatu kebijakan. Pemerintah harus berani mencari solusi lain, jangan hanya berpikir jalan pintas,” himbau Idris.
Menurut Idris, dengan 40% keluarga Indonesia berpenghasilan di bawah rata-rata dan 20% merupa-kan golongan yang rentan terhadap kemiskinan, maka jika BBM naik, hanya 18,5 juta Kepala Keluarga (KK) atau 74 juta jiwa saja yang dapat BLSM. Jumlah ini hanya sekitar 30% dari me-reka yang berpenghasilan di bawah rata-rata. ”Lalu bagaimana dengan 10% lagi
masyarakat Indonesia yang berpenghasilan di bawah rata-rata dan 20% atau 12,4 juta masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan. Pasti mereka semakin terpuruk,” jelasnya.
Karena itu, lanjut Idris, jika pemerintah serius meng-gunakan BLSM sebagai kom-pensasi atas kenaikan BBM, maka berdasarkan data di atas, jumlah yang menda-patkan BLSM seharusnya mencapai 40% masyarakat Indonesia, atau sekitar 24,7 juta kepala keluarga. Semen-tara nominal rupiahnya men-capai Rp 33,3 triliun, untuk BLSM sebesar Rp 150.000
selama 9 bulan. Jumlah ini ditambah BLSM untuk golongan rentan dengan jumlah Rp 11,16 triliun, untuk BLSM sebesar Rp. 100.000 selama 9 bulan. “Sehingga totalnya menca-pai 44,46 triliun. Artinya, jumlah ini tidak telampau jauh dengan penghema-tan APBN dari kenaikan BBM yang dicanangkan pemerintah sebesar Rp 51 triliun. Karena itu, pe-merintah harus cari jalan lain, karena kompensasi BLSM yang dihitung pe-merintah masih jauh dari sasaran,” jelas Idris.
Achmad Rilyadi
J a k a r t a , S u a r a Keadi lan - Anggota Komisi VII DPR Su-gihono Karyosuwondo mengatakan, pemerin-tah terkesan ragu un-tuk mengambil lang-kah yang t egas dan komprehensif terkait program konversi gas. Padaha l kond i s inya sudah sangat mende-sak untuk segera di-tangani.
"Sudah seharusnya pemerintah sesegera mungkin merealisasi-kan program konversi gas ini . Kementerian ESDM tak perlu ragu lagi , ka-rena kekaya-an cadangan gas negara ini sangat melim-pah. Sekarang saatnya fokus u n t u k i n f r a -s t r u k -
turnya,” tegas Sugihono, Selasa (21/2).
D i j e l a skannya , p i -l ihan atas penggunaan konverter i tu sangat lo-gis. Karena gas itu tidak per lu impor dan t idak terpengaruh oleh fluktu-asi harga internasional. Berbeda dengan BBM, yang sangat terpenga-ruh oleh harga minyak dunia.
" Wa l a u p u n k o n -versi BBM ke BBG ini kompleks masalahnya, jangan lantas program-nya jadi terbengkala i .
S e m e s t i n y a s u d a h d a r i k e m a r i n
p r o g r a m i t u d i j a l a n k a n , m e n g i n g a t c a d a n g a n m i n y a k b u m i k i t a s e m a k i n
b e r k u -r a n g , t a r g e t
l i f t ing t idak pernah tercapai, bahkan terus merosot," ujarnya.
Di tambahkan Su-gihono, untuk merea-lisasikan program ini dibutuhkan keseriusan dar i pemerintah dan jangan sekadar propa-ganda, namun memer-lukan sua tu konsep yang jelas dan detail .
Menurut Anggota DPR dari Daerah Pe-milihan Jawa Tengah VII , bi la per lu, juga d i s i a p k a n i n s e n t i f k h u s u s b a g i m a s y -arakat pengguna dan pe laku usaha un tuk m e n s u k s e s k a n p r o -gram ini. Sebagaimana yang telah dilakukan dalam proses konversi minyak tanah ke gas. "Rakya t k i t a sudah cerdas kok. Pemerin-tah tak perlu ragu lagi. J ika memang pil ihan konve r s i i t u masuk akal dan menguntung-kan, tentunya rakyat pun t idak ragu untuk mendukung secara ak-t i f ,” tu tur Sugihono yakin.
Segera Tindaklanjuti,Konversi BBM ke BBG
Sugihono Karyosuwondo
Edisi MARET 2012 Ekuintek
Jakarta, Suara Keadilan - Dewan Perwakilan Ra-kyat (DPR) kecewa dengan pandangan Pemerintah yang tidak sesuai dengan semangat awal penyusunan Rancangan Undang Undang Lembaga Keuangan Mikro (RUU LKM), yakni memberi kemudahan akses bagi permodalan. M e n u r u t ang-
LKM Versi Pemerintah
Mengecewakan
Pemotongan AnggaranJangan Hambat Pertumbuhan Industri
gota Komisi VI DPR RI Ecky Awal Mucharam, tujuan DPR menginisiasi RUU LKM ini adalah untuk mengatasi kegagalan yang tidak bisa diselesaikan oleh sistem
konvensional yang sudah ada.
Sementara Pemerintah, kata dia, justru ingin mema-
sukkan LKM ke sistem
konven-sional
yang selama ini telah ber-jalan. “Bahkan Pemerintah menghapus substansi-sub-stansi yang menyebabkan perubahan secara totalitas ruh Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), yang diajukan oleh DPR,” sesal Ecky.
Dia menyebutkan, bahwa salah satu perubahan atau yang dihilangkan tersebut adalah peran pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan dan pengawa-san. Karena banyak yang dihapuskan oleh Pemerintah, perkiraan Ecky, titik tolak dan ruh RUU LKM malah akan
dikembalikan ke konsep konvensional.
"Kalau ingin di-masukkan menjadi
perbankan buat apa dibuat RUU ini, tidak layak juga bagi LKM yang telah ada selama ini," keluh Ecky. Selain itu sistem perbankan dinilai telah gagal dalam mendorong kredit bagi usaha mikro dan kecil. Si-fat inheren perbankan yang membutuhkan agunan dan lain sebagainya, membuat banyak usaha mikro dan kecil tidak bankable. “Ini-lah sebenarnya yang se-dang diperbaiki DPR, yaitu membuat UKM mempu-nyai daya saing, daya kom-petisi dengan dunia usaha lainnya,” pungkas Anggota DPR dari Daerah Pemili-han Jawa Barat III ini.
Ecky Awal Mucharam
Jakarta, Suara Keadi-lan - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menentukan sikap ter-kait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium." S e b e n a r n y a APBNP baru di-ajukan. Kita baru mempelajari skema yang diajukan dan belum ada istilah se-tuju atau tidak setuju. Dan semalam kita mendapat p e n -j e -
Kenaikan BBMKaji Ulang, Gagas Opsi Alternatif
lasan situasi global," jelas Ketua Fraksi PKS DPR Mustafa Kamal, di gedung DPR, Jakarta.Prosesnya, lanjut dia,
m e l a l u i pembaha-san sesuai d e n g a n
undang-u n -d a n g
y a n g b e r -
l a k u . " J u s t r u
itu sebetulnya, tidak ada istilah langsung menerima ataupun menolak. Karena APBNP-nya baru diajukan dan kami tengah mempela-jarinya. Presiden (Presiden PKS –red) menegaskan bahwa pembahasan harus sesuai undang-undang ber-laku," terang Mustafa.Menurut Mustafa, pemba-hasan masih berlangsung, termasuk nanti juga akan dibawa ke Badan Anggaran (Banggar). PKS berharap ada solusi yang lebih baik. "Ada banyak alternatif, ma-sih banyak opsi lain setelah
dilakukan pembahasan kritis," ujar Mustafa. PKS, terangnya, ber-komitmen menjaga
momentum pertumbuhan ekonomi dan bahwa men-jaga stabilitas lapisan ma-syarakat di bawah lah yang paling berat.Ia menjanjikan, sikap yang akan diambil PKS telah
mempertimbangkan apa yang terbaik untuk masy-arakat. “Fraksi PKS telah memberikan banyak usulan agar Pemerintah memikir-kan solusi-solusi alternatif lain terlebih dulu seperti
teman-teman PKS di Komisi VII sarankan selama ini,” tutup Mus-tafa yang merupakan Anggota DPR Dapil Sumatera Selatan ini.
Mustafa Kamal
Jakarta, Suara Keadilan - Anggaran pengeluaran be-lanja negara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tahun 2012 sebesar Rp2,548 triliun rencananya akan dikurangi Rp168 miliar menjadi Rp2,380 triliun. Rencana perubahan angga-ran ini masih akan dibahas di badan anggaran bersama Kementerian Keuangan pe-kan depan.Anggota Komisi VI DPR
M. Sohibul Iman mengapre-siasi pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah. “Kami mendukung upaya pemerintah untuk melakukan pemotongan anggaran dalam rangka efisiensi anggaran,” kata Iman di Jakarta Kamis (15/3).Namun Iman menegaskan, pemotongan anggaran jangan sampai menjadi penghambat bagi pertumbuhan industri, target pertumbuhan industri
sebesar 7 persen harus tercapai sepanjang tahun 2012. “Indu-stri dalam negeri harus selalu didukung oleh pemerintah, salah satunya dengan alokasi anggaran yang tepat,” katanya.Dia juga menyambut baik upaya pemerintah untuk mem-pertahankan beberapa program pengembangkan industri pen-golahan rotan dan kakao di Sulawesi Barat, pembangunan tangki timbun minyak kelapa sawit di Kalimantan Timur dan
kegiatan dekonsentrasi peng-embangan IKM di 33 provinsi. “Program pengembangan in-dustri pengolahan rotan dan kakao harus didukung oleh anggaran yang memadai, se-hingga produktivitasnya me-ningkat," tutur Iman.Kementerian Perindustrian telah menyusun anggaran pe-rubahan yang berfokus men-gurangi dampak negatif terhadap kinerja industri prioritas dan pelaksana-
an tugas pokok kementerian. “Inti dari pemo-tongan anggaran i n i ada-lah
M. Sohibul Iman
efisiensi dan optima-lisasi,” ujarnya
Edisi MARET 2012Tips Tekno
Abadikan Gambar Penuh MaknaDengan Teknik Sederhana
Sebuah uja-ran klasik ‘ g a m b a r berbicara lebih dari s e r i b u kata’, tentu
akrab di telinga kita. Mel-alui gambar, orang bisa menangkap makna dan pesan yang lebih nyata dan kaya, dibanding jika dituliskan dengan rang-kaian kata. Saat ini tek-nik penyampaian pesan
A.LensaLensa adalah alat yang terdiri dari beberapa cermin yang berfungsi mengubah benda menjadi bayangan, terbalik dan nyata. Lensa terletak di depan kamera. Ada beberapa jenis lensa. Lensa normal, lensa lebar (wide) dan lensa panjang atau biasa disebut dengan lensa tele.B.Fi lmFilm adalah media untuk merekam gambar yang terdiri dari lempengan tipis dengan emulsi yang peka cahaya. Karena peka cahayalah yang membuat film harus disimpan dalam kotak atau tabung yang tak terkena cahaya. Film mempunyai ukuran 35mm dan 120mm atau disebut medium format
C.Memory Card Penyimpan data sebagai pengganti Film (kamera-
kamera terkini biasanya sudah menggunakan sensor digital sebagai penyimpan data/memori)
D.Sensor KameraMerupakan komponen kamera digital, bersifat sebagai sensor penangkap gambar yang dikenal juga
sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang
terdiri dari jutaan piksel lebih.Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di bela-kang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.E.Layar LCDMerupakan layar kecil pada kamera digital, yang bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD. Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera konvensional , yang se-ringkali berbeda.Layar LCD juga bisa membantu melihat hasil foto secara instan setelah gambar diambil, yang memu-dahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
melalui gambar (statis) terus berkembang, khususnya di dunia Fotografi. Teknologi digital fotografi di satu sisi membuat orang se-makin mampu mengungkap pesan terdalam sebuah peris-tiwa lewat gambar atau foto, sementara di sisi lain bila ti-dak di’ilmui’, maka teknologi digital fotografi seringkali ha-nya membuat orang senang menghabiskan jepretan demi jepretan, tanpa jelas pesan yang mau disampaikan lewat
foto-fotonya. Edisi kali ini, Redaksi
mengajak pembaca untuk berbagi tentang perangkat sederhana kamera, serta dasar pengambilan gambar (foto), khususnya bagi Anda yang masih pemula di dunia Fotografi
APA ITU FO-TOGRAFI ?
Foto -grafi be-
PerangkatSederhana Kamera
BermacamTehnik Fotografi1.Depth of field (ruang tajam)Hal-hal yang mempenga-ruhi ruang tajam:- J a r a k p e m o t r e -t a n ( j a u h = l u a s , dekat=sempit)- B u k a a n d i a f r a g -m a ( k e c i l = l u a s , besar=sempit)-Jarak fokus lensa /fo-cal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)2.Panning-Panning adalah salah satu cara untuk membe-rikan kesan gerak pada foto.-Ket ika melakukan panning, Anda harus mengikuti objek selama
membidik.-Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif ta-jam dibandingkan dengan background-nya yang ham-pir sepenuhnya blur (kabur).-Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal : dengan speed rendah (8-60) dan pakailah tripod (kaki tiga)3.Slow & stop action-Slow action : salah satu teknik fotografi yang ber-tujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kece-patan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik-Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membeku-
kan gerak objek. Bia-sanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.4.Zooming-Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.-Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.-Untuk mendapatkan kesan gerak, Anda harus meng-gunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik.-Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)
Sebenarnya semua ob-jek itu indah dan me-nawan, tergantung ba-gaimana cara kita mem-buatnya menjadi indah di kamera. Nah, ingin tahu bagaimana caranya agar gambar yang kita jepret terlihat tampak indah, berikut ini adalah tipsnya:
Yang pertama adalah minat. Hal pertama yang dibutuhkan oleh seseo-rang untuk bisa terjun ke dunia fotografer adalah minat. Minat menjadi jembatan ke dunia foto-grafi manapun.
Yang kedua adalah sering hunting atau sering jepret. Seperti pepatah mengatakan, “more practice, more perfect”. Jadi fotografi itu intinya adalah soal kebiasaan, yang akan mengasah kelihaian kita baik dalam mengekse-kusi gambar maupun
rasal dari bahasa Latin; photos yang berarti ca-haya/ sinar dan graphein yang berarti tulisan, gam-bar atau disain bentuk. Jadi secara luas, fotografi bermakna menulis atau menggambar dengan menggunakan cahaya.
5.Bulb-Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.-Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.-Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel re-lease dan tripod.-Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.
penguasan kamera.Yang ketiga adalah Kom-
posisi. Mungkin tips yang satu ini agak susah jika be-lum mempunyai cukup jam terbang memotret.
Gambar yang indah bisa juga dihasilkan dari objek yang standar. Contoh-nya, sebuah deretan kursi penonton di stadion. Jika kita bisa melihat komposisi dari mata fotografi, maka objek yang standar bisa menjadi indah dan enak di-pandang.
Yang keempat adalah pencahayaan. Jika melaku-kan penjepretan di luar atau outdoor, maka tidak bisa meminta kepada matahari untuk menerangkan atau meredupkan cahayanya. Berbeda jika mengambil gambar indoor atau di stu-dio.
Oleh sebab itu sangatlah penting untuk memperhati-kan arah cahaya yang da-tang, karena sudut cahaya
yang berbeda, maka akan menghasilkan efek yang berbeda pula.
Sebaiknya mengambil foto pada kondisi cahaya pagi hari atau siang hari, karena matahari masih be-rada di posisi yang tidak ter-lalu tinggi sehingga cahaya yang dihasilkan tidak over.
Yang kelima adalah cer-mati objeknya. Sebelum diambil gambar, pelajari bagian mana dari objek, yang bagus untuk ditonjolkan.
Selain itu dengan mempela-jari objek kita ter-lebih dahulu, maka kita bisa mengetahui apakah objek itu bagus difoto dari jarak dekat atau jauh, dari kanan atau kiri dan sebagainya.
Disarikan dari berbagai sumber :
-http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/12/05/tips-gam-bar-menawan-untuk-fotografer-
pemula/ -http://hermawayne.blogs-
pot.com/2011/03/berbagai-ma-cam-teknik-fotografi.html
-http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera_digital
Fotografi Untuk PemulaHasil foto yang prima mudah dicapai saat ini dengan banyaknya peralatan kamera bagus di Indonesia. Namun jangan terlalu cepat membeli seluruh per-lengkapan kamera, motor drive, lensa tele, lensa sudut lebar dan alat-alat canggih lainnya, sebelum mempelajari kegunaannya terlebih dahulu. Beberapa alat di bawah ini dapat Anda jadikan referensi, sebagai
pelengkap perangkat kamera Anda. 1.Lensa TambahanSelain lensa normal, anda sebaiknya me-miliki lensa sudut lebar 28 mm. Untuk pe-
motretan pada ruang ukuran kecil, maka lensa ini akan membantu. Sedangkan lensa
tele 105 dan 135 mm akan sangat berguna un-tuk membuat foto potret yang meminimalkan
distorsi pada pemotretan, dan berjarak tidak terlalu jauh dari orang yang difoto.
2.Lampu KilatAda dua macam lampu kilat, yang satu berfungsi
sebagai cahaya utama dan lampu lainnya sebagai cahaya pengisi.3.TripodDiperlukan untuk pemotretan dengan teknik pengam-bilan gambar secara lambat. Tujuannya adalah untuk menghindari goyangan kamera jika dipegang dengan tangan (handheld). 4.FilterPenyaring dalam bentuk kaca yang tembus cahaya yang mempunyai ketebalan rata. Filter biasanya dipa-sang di ujung depan lensa. Dipakai untuk menghasilkan efek-efek tertentu.5.Tas KameraTas dari alumunium akan baik (lebih aman dari gun-cangan dan tekanan) untuk membawa peralatan ka-mera, terutama jika perlu banyak berpindah tempat.
PeralatanDasar Tambahan
Edisi MARET 2012 Kesejahteraan Rakyat
J a k a r t a , S u a r a Keadilan - Fraksi Par-tai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR mende-sak Kementerian Aga-ma t idak melakukan penunjukan langsung pelaksana transportasi jemaah haji. Un-tuk penyelen-ggaraan haji tahun 1433 H / 2 0 1 2 , proses peng-adaan pe-
Jakarta, Suara Keadi-lan - Pemerintah su-dah harus memikir-kan pembuatan ba-
han baku industri obat di dalam
negeri. Ang-gota Komisi
IX DPR
Transportasi HajiHarus Lewat Proses Lelang
Saatnya Membuat Bahan Baku Obat Sendiri
Kenaikan BBMJangan PicuKenaikan ONHsawat haji harus dilaku-
kan dengan mekanisme pele langan umum dan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 Ta-hun 2010 tentang Penga-daan Barang dan Jasa. D e m i k i a n d i k a t a k a n
Anggota FPKS di Komisi VIII DPR
Abdul Hakim, di Jakarta.
S e l a m a ini pelayanan
pemberangka-t an ha j i d i -
monopoli o l e h
PT Garuda Indonesia . Ha l i n i be r t en t angan dengan UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pe-nerbangan yang secara tegas melarang praktik monopoli dalam penyel-enggaraan penerbangan. ”Di sisi lain, penunjukan langsung untuk pengada-an pesawat haji ini juga b e r t e n t a n g a n d e n g a n Perpres No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa,” imbuh Anggota FPKS dari Dae-rah Pemilihan Lampung ini.
Menurut Hakim, mo-nopoli pengadaan ang-kutan jemaah haji oleh maskapai penerbangan Garuda melalui penunju-kan langsung oleh Men-t e r i Agama (Menag) , tentu merugikan jemaah
haji. Dengan penunju-kan langsung tanpa proses lelang umum, tarif penerbangan yang harus dibayar jemaah berpotensi lebih mahal karena t idak adanya harga pembanding atas pengajuan kontrak pe-nawaran transportasi udara yang selama ini ditunjuk oleh Menag.
”Jika proses penga-daan pesawat peng-angkut calon jemaah haji dilakukan melalui proses lelang terbuka, harga dan pelayanan p e n e r b a n g a n h a j i akan menjad i l eb ih kompetitif,” ujar Ab-dul Hakim yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPR ini.
Herlini Amran mendesak Kementerian Kesehatan segera membuat peta jalan (road map) kemandirian ba-han baku obat secara nasio-nal. Langkah ini dibutuhkan untuk menjamin ketersedi-aan, pemerataan dan keter-jangkauan obat menghadapi penerapan jaminan sosial kesehatan tahun 2014."Pemerintah harus segera membuat road map keman-dirian bahan baku obat nasio-
nal agar tidak lagi bergantung pada komoditas impor," kata Herlini mengingatkan, di Ja-karta.Data Kementerian Kesehatan tahun 2011 mengungkap, 95 persen bahan baku obat masih bergantung pada komoditas impor, terutama dari China dan India. Sementara untuk menghadapi implementasi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) di Bidang Kesehatan tahun 2014, nilai
konsumsi obat diperkirakan akan terus meningkat hingga sebesar 400 persen.Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan jumlah caku-pan jaminan kesehatan, yang pada tahun 2010 sebesar 93,4 juta yang naik menjadi 245,3 juta pada saat pelaksanaan BPJS Kesehatan."Kemandirian bahan baku obat nasional harus segera terlaksana sehingga kenaikan jumlah keterbutuhan volume
obat secara signifikan da-pat segera diantisipasi," ujar politisi PKS dari Dae-rah Pemilihan Kepulauan Riau ini.
Herlini Amran
Abdul Hakim
Jakarta, Suara Keadilan - Anggota Komisi VIII DPR RI Nurhasan Zaidi mengatakan, kenaikan ong-kos naik haji akibat kenaikan bahan bakar minyak belum dapat dipastikan. Hal ini dikarenakan pemba-hasan ongkos haji di DPR masih pada tahap awal. "Kemungkinan (kenaikan ONH) ada, tapi semua be-lum ada kepastian. Pembahasan kami masih awal," ujar Nurhasan, Selasa (13/3).
Menurutnya, komponen yang harus dihitung terkait dengan ongkos haji ini banyak, tidak hanya unsur kenaikan BBM. "Jumlah kenaikan BBM saja belum diketahui realisasinya, sehingga perhitungan ONH juga belum dapat diketahui," kata Nurhasan.
Namun ia mengatakan bahwa efisiensi yang da-pat dilakukan terkait dengan program haji ini juga sudah ada. Jadi menurut Hurhasan, kemungkinan un-tuk tidak naik juga ada, dengan melakukan efisiensi anggaran. Salah satu efisiensi yang dapat dilakukan adalah urusan pemondokan.
Saat ini Indonesia menyewa pemondokan setiap tahun, sehingga apabila harga pemondokan naik, anggaran juga melambung. Berbeda dengan Turki misalnya, yang menyewa pemondokan per sepuluh tahun. Dengan begitu harga pemondokan haji Turki sepuluh tahun ke depan, masih sama dengan harga pemondokan di tahun ini.
Sebelumnya Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto mengatakan, isu ke-naikan ongkos naik haji (ONH) masih dalam pemba-hasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
Slamet tidak ingin menyatakan bahwa akan ter-jadi kenaikan ONH akibat kenaikan bahan bakar mi-nyak. Menurut dia kenaikan ONH itu masih kemun-gkinan dan belum dapat dipastikan. "Saya tidak mau keluarkan pernyataan ONH akan naik. Semua masih k e m u n -gkinan," ujarnya
Nurhasan Zaidi
PerangkatSederhana Kamera
Edisi MARET 2012Kesejahteraan Rakyat
Jakarta, Suara Keadi-lan - Pembahasan Ran-cangan Undang-undang Keadilan dan Kesetaraan Gender (RUU KKG) mulai mendapat respon dari berbagai kalangan. Diantaranya dari ormas-ormas Islam yang me-minta ketegasan anggota dewan untuk menjaga agar RUU ini tidak men-jadi sandungan bagi keharmonisan keluarga, budaya dan nilai-nilai agama di Indonesia.
Menanggapi soal ini, Ledia Hanifa, anggota Panja RUU KKG Ko-misi VIII DPR RI, meya-kinkan bahwa setiap RUU tentu dimaksud-kan untuk memberikan sebesar-besarnya kebai-kan bagi masyarakat, termasuk RUU KKG ini. Ia meyakinkan, bahwa UU KKG akan diperju-
Jakarta, Suara Keadilan - Anggota Komisi X DPR Raihan Iskandar mensinyalir budaya pungutan di seko-lah masih kerap terjadi. Ia bahkan menduga pungutan di sekolah sudah membudaya, yang khususnya terjadi menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) serta di masa pergantian tahun ajaran. “Yang menjadi sasaran pungutan itu adalah siswa kelas VI SD serta siswa kelas IX SMP dan melibatkan pihak lain di luar lingkungan sekolah. Pungutan yang dilakukan sejumlah sekolah ini tidak berdiri sendiri,” ungkap Raihan di kantornya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Politisi PKS ini menduga, sekolah sengaja melaku-kan pungutan kepada siswa dan orangtua siswa karena ada keharusan menyetorkan sejumlah dana kepada pejabat di atasnya. Kewajiban setor ini, imbuh Raihan, untuk mengamankan posisi para kepala sekolah. Karena jika tidak, besar kemungkinan mereka akan dimutasi atau dicopot sebagai kepala sekolah.
"Ironisnya, setoran itu diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Akibatnya para kepala sekolah itu harus melakukan pungutan kepada siswa dan orangtua siswa dengan memanfaatkan komite sekolah," jelas Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Aceh II ini.
Lebih jauh, ia mengatakan, pungutan di sekolah juga terjadi karena ada kebiasaan lama yang sudah berlangsung setiap tahun. Terkait kondisi ini, Raihan mengimbau pemerintah pusat dan daerah memperbaiki aturan yang ada dan menyosialisasikannya kepada seluruh elemen sekolah. Ditambah, perlu aturan sanksi yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya praktik pungutan yang dilakukan oknum pejabat tertentu.
"Ini menjadi peringatan bagi dunia pendidikan kita yang sudah kehilangan arah dalam menyiapkan ge-nerasi bangsa yang bermutu. Disadari atau tidak, para pengelola pendidi-kan menjadi semakin pragmatis, mulai dari level pembuat kebijakan sampai pada pelaksana kebijakannya." ujar Raihan prihatin.
RUU KKGTetap Berbasis Budaya dan Agama
Pungutan di Sekolah
Sistematik & Membudaya angkan untuk tetap berbasis
budaya dan agama. Hal ini disampaikan Ledia di Kom-pleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
“Semangat rancangan undang-undang KKG ini, sebagaimana judulnya, ada-lah untuk mengarah pada terjadinya keadilan gender dengan beberapa titik te-kan pada perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Tentu saja, kita sama sekali tidak ingin RUU ini justru memunculkan mudharat seperti goyahnya keharmo-nisan keluarga,” tegas Ledia yang juga anggota Fraksi PKS ini.
Anggota Legislatif dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I ini mengingatkan, bahwa adanya diskrimi-nasi, ketidakadilan maupun tindakan-tindakan kekera-san berbasis gender yang utamanya banyak menimpa
kaum perempuan ini, me-mang merupakan fakta yang terjadi di tengah masyara-kat.
Maka kasus-kasus ke-kerasan dan ketidakadilan gender macam inilah, yang ingin diupayakan hilang dari tengah masyarakat melalui undang-undang KKG. Te-tapi keharmonisan keluarga, kodrat perempuan, serta pe-muliaan hak dan tanggung-jawab perempu- an sebagai indivi-du, isteri dan ibu juga tak akan diting-galkan.
“Karena itu kita perlu sama-sama berjuang un-tuk menghilangkan dis-kriminasi dan kekerasan berbasis gender, sambil mengukuhkan ketahanan keluarga dan memberi-kan support khusus bagi kaum perempuan seba-gai individu, istri atau ibu untuk menjalankan hak dan tanggungjawab mereka sebagai manusia Indonesia yang berbu-daya dan beragama,” terang Ledia yang juga Ketua V Kaukus Pe-rempuan Parlemen RI ini.
Ledia Hanifa
Raihan Iskandar
Jakarta, Suara Keadi-lan – Memelihara nilai budaya, merupakan sa-lah satu upaya menjaga bangsa. Untuk itu, sudah selayaknya warga negara menghargai budayanya sendiri, karena budaya yang ada adalah modal warisan yang sangat ber-harga untuk membangun bangsa.
“Jika sebuah masyara-kat bangsa mengabaikan budayanya sendiri, sama halnya dengan mengabai-kan pengalaman panjang nenek moyangnya. Dan itu akan berdampak fatal karena akan mengulang kesalahan-kesalahan masa lalu,” demikian disam-paikan Anggota Komisi X DPR Soenmandjaja di
Dorong Budaya Daerah ke Tingkat NasionalBogor, Selasa (6/3) dalam pertemuan dengan Dinas Pen-didikan dan Kebudayaan Ka-bupaten Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut, Anggota DPR Daerah Pemilihan Jawa Barat V ini menjelaskan perlunya Pemerintah Dae-rah untuk memikirkan cara memperkenalkan budaya-budaya asli daerahnya, agar dikenal dan dimengerti oleh masyarakat luas khususnya generasi muda. Hal ini pen-ting diupayakan agar generasi mendatang tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa.
Politisi senior PKS ini meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor lebih giat mempromosikan Kabupaten Bogor ke tingkat Nasional. “Saat ini, di DPR RI saja, Bogor belum jadi perhatian. Makanya jarang
sekali ada kunjungan kerja komisi X ke Kabupaten Bo-gor. Mungkin jaraknya yang terlalu dekat atau karena kita kurang mempromosikan Ka-bupaten Bogor di kancah Na-sional, khususnya kekayaan budayanya,” ujar Soenman.
Terkait hal tersebut, Soenman mendesak agar Pemerintah pusat khus-usnya Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan serta kementerian terkait lainnya, agar memberi-kan perhatian serius kepada Kabupaten Bogor, mengingat Kabupaten ini m e n y i m p a n sejarah berba-gai peristiwa penting baik sebelum ke-merdekaan
maupun masa setelah kemerdekaan. “Karena itu saya meminta perhatian Pemerintah Pusat agar memiliki perhatian cukup kepada Bogor yang meru-pakan buffer zona ibu
kota ini,” tutupnya.
TB Soenmandjaja
Jakarta, Suara Keadi-lan - Anggota Komisi X DPR Rohmani, me-minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur Menteri Pen-didikan dan Kebuday-aan M Nuh terkait uji kompetensi sebagai syarat awal mendapat-kan sertifikasi profesi guru. Menurut dia, persyaratan ini me-langgar peraturan.
"Karena hal terse-
but jelas melanggar pe-raturan dan telah menim-bulkan keresahan," ujar Rohmani, Rabu (29/2/) di Jakarta.
Rohmani berpenda-pat, Kementerian Pendi-dikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melanggar Undang-un-dang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru, karena melakukan uji kompetensi sebagai syarat awal mendapatkan sertifikat profesi.
"Satu sisi ini ada baiknya. Namun hal ini telah membuat keti-daknyamanan bagi guru-guru yang hendak ikut program sertifikasi. Ba-nyak yang sudah menga-du kepada kami atas kebijakan ini," keluh Rohmani.
Ia mengingatkan Ke-
mendikbud, agar tidak semudah itu mengutak-atik peraturan. "Prinsip-nya, setiap ide perubahan dan perbaikan pasti kita dukung. Tapi harus ada komunikasi terlebih da-hulu agar kebijakannya lebih baik," imbuh Ang-gota DPR dari Daerah Pemilihan Jateng X ini.
Rohmani sendiri me-nilai, seharusnya uji kompetensi awal tidak perlu dilakukan. "Yang
lebih tepat adalah pe-metaan kemampuan, sehingga dalam pro-res pelatihan bisa di-kelompokkan berda-sarkan kemampuan," katanya memberi solusi.
Sertifikasi Guru, tak perlu Uji Kompetensi
Rohmani
Edisi MARET 2012 Kesejahteraan Rakyat
TuberkolosisPerlu Perhatian Serius
Hindari Tumpang Tindih Subsidi SiswaJakarta, Suara Keadilan - DPR mendesak pemerin-tah agar dana A n g g a r a n Pengeluaran Belanja Ne-gara-Peru-bahan
(APBN-P) 2012 yang diaju-kan oleh pemerintah dalam
hal ini Kementerian Pendi-dikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dapat ditujukan untuk pening-katan kualitas mutu pen-
didikan. Demikian d i s a m p a i k a n Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainuddin di
Jakarta, Kamis (16/3).
S e b e -lumnya, K e -
mendikbud menyampai-kan bahwa adanya rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah akan mempenga-ruhi tingkat perekonomian masyarakat kita dan tidak terkecuali juga berimbas pada adanya disparitas laya-nan pendidikan daerah ter-tinggal dengan daerah maju, sehingga berbagai program penguatan seperti subsidi siswa/mahasiswa miskin (SSM) harus dilakukan.
Namun Zainuddin juga menggarisbawahi, bahwa bantuan subsidi siswa miskin
seharusnya lebih ditujukan pada hal–hal yang berkaitan langsung dengan peningka-tan kualitas mutu pendidikan. Politisi PKS ini khawatir, bantuan pada siswa miskin dari Kemendikbud ini akan tumpang tindih dengan ban-tuan pemerintah dari kemen-terian lainnya seperti bantuan di bidang kesehatan maupun sosial, yang diberikan pada masyarakat miskin sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Seharusnya program subsidi itu ditujukan langs-
ung misalnya, pada peng-hapusan biaya tes masuk pendidikan menengah atau tinggi, ataupun pemerintah benar-benar serius mener-tibkan atau menghapuskan segala jenis pungutan yang terjadi di sekolah. Itu kan tidak perlu ada penambahan anggaran, bahkan hal tersebut justru bisa menghemat ang-garan,” jelas Zainuddin.
Untuk itu, Anggota DPR Daerah Pemilihan DKI Ja-karta 1 ini mendesak agar Komisi X DPR dan Kemen-dikbud benar-benar mengkaji
setiap program yang diaju-kan dalam APBN-P ini, se-belum nantinya disepakati sebagai suatu kebijakan.
“Kita menginginkan ada kebijakan yang dis-usun dengan baik dan juga terintegrasi antar ke-menterian, agar program-program yang digulirkan lebih tepat guna dan tepat sasaran, serta bersifat ko-ordinatif antar lembaga pemerintah terkait,” te-gasnya.
Jakarta, Suara Keadi-lan - Komisi IX DPR mendesak Kementerian Kesehatan serius dalam menekan angka penya-kit Tuberkulosis (TB) di Indonesia. “Negara Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah India dan China dengan penderita TB terbanyak di dunia, sehingga harus ada langkah serius dari Pe-merintah agar masyarakat bisa menurunkan angka insidens (incidence rate),” ungkap Anggota Komisi IX DPR Ansory Siregar di Jakarta, Senin (19/3).
Ansory mengungkap-kan, saat ini prevalensi Tuberkulosis (TB) di In-donesia mencapai 280 per 100.000 penduduk dengan
jumlah kasus terdeteksi (case detection rate) 65-70 persen, dan tingkat kematian menca-pai lebih kurang 50 orang per 100.000 penduduk Indone-sia. “Penanggulan TB masih menjadi masalah karena pen-derita TB umumnya warga berpenghasilan rendah atau miskin. Selain itu, pengoba-tan TB sendiri membutuhkan jangka waktu minimal enam bulan,” jelasnya.
Anggota DPR dari Dae-rah Pemilihan Sumatera Utara III ini memaparkan bahwa, penanganan penyakit TB ada di Dirjen Pengenda-lian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemen-terian Kesehatan, dengan anggaran 2012 yang telah di sepakati yakni sebesar 1,2T. Oleh karena itu perlu kira-
nya diambil langkah-langkah cepat dan tepat dalam me-nangani kasus TB.
“Ke depannya penang-gulangan TB lebih diprio-ritaskan kepada kelompok miskin dan kelompok ren-tan terhadap TB, dengan menggunakan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS). Di samping itu perlu juga pengu-atan kebijakan untuk meningkatkan komit-men daerah terhadap program
penanggulangan TB,” imbuh Ansory menging-atkan.
“Di hari Tuberkulosis yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2012 nanti, kita bisa optimis bisa menurunkan
angka prevalensi TB dan memberi-
kan harapan optimis untuk sembuh bagi
penderita TB,” harapnya.
Jakarta, Suara Keadilan - Setelah melalui perjalanan yang panjang, akhirnya Rancangan Undang Undang ten-tang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) resmi dibahas di DPR RI. Komisi VIII DPR RI melaksanakan Rapat Kerja dengan DPD RI, Menteri Agama, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Hukum dan HAM pada awal Maret, sebagai awal dimulainya pembahasan RUU JPH.
Anggota Komisi VIII DPR RI Jazuli Juwaini me-nyambut gembira dimulainya pembahasan RUU JPH. Jazuli berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, rakyat Indonesia khususnya umat Islam dapat segera memperoleh jaminan kehalalan atas produk yang di-konsumsi secara lebih baik.
“Ini adalah bentuk jaminan dalam kerangka per-lindungan konsumen. Bahwa umat Islam mayoritas itu adalah realitas, dan negara tentu saja berkewajiban untuk melindungi warga negara mayoritas ini dalam mengonsumsi produk-produk yang halal sebagaimana syariat Islam mengaturnya,” ujar Jazuli, anggota FPKS DPR dari Daerah Pemilihan Banten ini.
Manfaat jaminan produk halal, lanjut Jazuli, tentu saja tidak hanya dirasakan oleh umat Islam melainkan juga bagi masyarakat secara umum. Dalam hal ini, makna Halal sesungguhnya lebih luas yakni menja-min kebaikan dan kesehatan dari suatu produk untuk dikonsumsi. Sudah banyak negara yang mengadopsi undang-undang jaminan produk halal ini, karena tuntutan kebutuhan serta manfaatnya dirasakan secara luas.
Jazuli menerangkan, jaminan produk halal sebe-narnya sudah berjalan di Indonesia sejak tahun 1988 dan dijalankan secara baik oleh Majelis Ulama Indo-nesia. Bahkan, MUI telah mendapatkan kepercayaan yang luas dari dunia internasional dalam pembentukan sistem dan standar pen- jaminan produk halal sehingga menjadi acuan atau referensi bagi negara- n e g a r a lain. “RUU JPH dimaksud-kan untuk melemba- gakan sis-tem, mekanisme dan tata cara penjaminan halal yang se-lama ini dilakukan oleh MUI agar lebih kuat dan efekt if ,” pungkas Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Kewirau-s a h a a n ini.
RUU JPHLindungi MasyarakatKonsumen
Ahmad Zainuddin
Ansory Siregar
Jazuli Juwaini
Jakarta, Suara Keadi-lan - Selama ini, perma-salahan persiapan dan pelaksanaan ibadah haji selalu sama di setiap ta-hunnya. Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari FPKS Surahman Hidayat, rencana un-tuk membentuk Badan Haji adalah berdasarkan pengalaman penyeleng-garaan haji yang selalu tidak beres.
Rencana itu juga, tambahnya, sudah di-perhitungkan secara matang dan mendalam melalui kajian-kajian dari para pakar, serta mendengar penjela-san pihak-pihak yang terkait dengan penyel-enggaraan haji. “Ka-
lau Menteri Agama mau mengatasnamakan umat dengan mempertahankan agar urusan haji tetap be-rada di kementeriannya, silakan saja, itu urusannya sama Sang Pencipta," ujar Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X ini, Selasa (28/2).
Surahman juga ber-pendapat , bahwa dari paradigma keilmuan dan akademis serta standar profesional, menunjukkan bahwa apabila operator dan regulator penyelenggaraan haji dari satu lembaga, adalah tidak masuk akal. "Regulator, operator dan supervisor jadi satu (da-lam Kementerian Agama –red), bagaimana bisa optimal menjalankan
fungsinya?” ujar Surahman retoris.
Masalah haji, lanjut Surahman yang juga Ke-tua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS ini, seperti benang kusu t yang t i d a k b i s a d iura i . Je-maah haji Indonesia dibanding-kan dengan b e b e r a p a negara lain, s a n g a t
berbeda. Jamaah Indo-nesia, kata dia, sudah harus bayar lebih ma-hal, dapat pelayanan-nya malah lebih buruk dibandingkan negara
lain. “Badan Haji, bisa menjadi so-lus i perbaikan penyelenggaraan ibadah haji In-donesia,” yakin Surahman
Perbaiki Penyelenggaraanya,
Bentuk Badan Haji
Surahman Hidayat
Edisi MARET 2012Keuangan, Perbankan & Perencanaan Pembangunan
Jakarta, Suara Keadilan - Anggota Komisi XI DPR Kemal Azis Stamboel, memberikan apresiasi atas keputusan Bank In-donesia yang menurunkan BI Rate dari 6% menjadi 5,75%. “Ini keputusan yang sangat bagus. Ke-bijakan ini akan menjadi kado yang baik bagi dunia usaha dan perekonomian nasional. Kita harapkan berikutnya Lembaga Pen-jaminan Simpanan (LPS) juga dapat menurunkan suku bunga penjaminan,” ujarnya di Kompleks Ge-dung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sebagaimana diketa-hui, rapat Dewan Guber-nur Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate
Penurunan BI RateKado Perekonomian Nasional
Kasus Korupsi Ditjen PajakKontrol Pengawasan Internal di Nilai Lemah
25 basis poin (bps) dari 6% menjadi 5,75%. Dengan ke-putusan BI Rate ini, koridor bawah dan atas suku bunga operasi moneter BI masing-masing menjadi 3,75% untuk fasilitas simpanan (deposit facility rate) dan 6,75% untuk fasilitas pinjaman (lending facility rate).
Menurut Kemal, kebi-jakan BI tersebut sangat penting untuk memberikan dorongan bagi pertumbu-han ekonomi Indonesia di tengah menurunnya kinerja ekonomi global. Kebijakan ini menurutnya, sebagai bagian penting kebijakan counter-cyclical dari risiko memburuknya ekonomi du-nia yang dapat berpengaruh bagi Indonesia. “Saya setuju ini akan menjadi bagian dari kebijakan kontra siklus atas risiko memburuknya eko-
nomi dunia. Sehingga ada stimulus untuk mendorong dinamika sektor riil kita le-bih kuat dan kokoh,” tambah mantan CEO beberapa peru-sahaan multinasional ini.
Kebijakan ini, menurut Kemal, akan mendorong per-bankan menurunkan suku bunga kredit dan mem-bentuk ekspektasi inflasi ke depan semakin ren-dah. Ia menyarakan ke-bijakan BI didukung oleh LPS dengan menurunkan suku bunga penjaminan-nya. “Hal ini akan efektif mendorong suku bunga kredit
agar semakin t u r u n .
Tentu
Jakarta, Suara Keadilan - Terungkapnya kembali simpanan karyawan pa-jak golonanan III C yang diduga hingga sebesar Rp 60 miliar di rekening pri-badi, dinilai s e b a g a i l e m a h -n y a s i s t e m k o n t r o l p e n g a -wasan di lingkungan perpaja-kan.
kalau ini berhasil, akan mendorong permin-taan domestik dan akan mengakselerasi perekono-mian nasional dan sektor riil di tengah resesi glo-
bal,” tutup Ang-gota DPR
dari Daerah Pemilihan Jawa Barat XI ini.
Kemal Azis Stamboel
Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Firdaus men-desak Direktur Jenderal (Dit-jen) Pajak terus melakukan peningkatan terhadap kontrol pengawasan internal, serta tidak memberi peluang ke-
jahatan di lingkungan tersebut. “Terungkapnya kasus Gayus dan Dhana karena belum bagus-nya kontrol internal bagi orang per orang
di lingkungan per-pajakan, sehingga kasus yang sama terulang kem-
bali. Tidak t e r t u t u p k e m u n -g k i n a n kasus–ka-sus besar l a i n n y a m a s i h
ada,“ ujar anggota FPKS ini. Karenanya, Firdaus me-
minta agar Ditjen Pajak mem-berlakukan etika moral dan integritas di lingkungannya. Tak hanya kepada bawahan saja, tetapi justru terhadap para pejabat tinggi di Ditjen Pajak. Selain itu, ia juga men-desak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, untuk bertanggung jawab dan menindak tegas semua pelaku kejahatan yang ada di lingkungan perpajakan dan tidak boleh melakukan tebang pilih.
“Dalam menegakkan hu-kum, siapa saja yang meru-gikan negara harus dihukum berat, karena pajak adalah sumber utama penerimaan negara yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Anggota DPR dari Dae-
rah Pemilihan Jawa Timur II ini
Pemerintah diharap-kan tak menutup mata atas terungkapnya kasus Gayus dan Dhana. Dalam hal ini, Ditjen Pajak dan Kementerian Keuangan harus melakukan evaluasi yang komprehensif ter-hadap sistem yang sudah ada saat ini di lingkungan perpajakan. “Pemerintah harus melakukan evaluasi kepada sumber daya ma-nusia dan sistemnya itu sendiri. Apakah sistem yang ada sudah efektif, guna mencegah terjadinya penyelewengan terhadap setoran wajib pajak ke kas negara secara dini,” ingat Firdaus.
Muhammad Firdaus
Pemilihan DK OJK Harus Selektif
Jakarta, S u a r a Keadi-l an - Anggota B a d a n A n g -ga-
Kenaikan BBMBLT Hanya Akan Dijadikan Alat Politik
ran Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera Andi Rahmat, me-nolak kompensasi kenaikan
harga ba-han ba-kar mi-
nyak
bersubsi-di berupa
b a n t u a n
langsung tunai (BLT). “BLT potensial menjadi alat po-litik,” ujar Andi di jakarta, Rabu, 7 Maret 2012.
Andi menilai, meski jauh dari pemilu, itikad Pemerin-tah memberikan BLT tidak jauh seperti pemberian BLT pada Maret 2009. “Waktu itu kan tujuannya juga untuk pe-milu,” cetus Andi. Andi meni-lai BLT tak ubahnya subsidi BBM sehingga tidak men-
gubah budaya masyarakat terhadap subsidi. “Kenaikan BBM tapi ada kompensasi BLT, ya ini sama saja dengan subsidi,” katanya heran.
Andi menilai kompen-sasi kenaikan harga BBM bersubsidi harus dialihkan untuk pembangunan seperti infrastruktur, perumahan dan angkutan umum. “Ini lebih masuk akal,” imbuhnya. Ke-naikan harga BBM bersubsidi
dan pemberian kompensasi, menunjukkan kesalahan ke-bijakan energi pemerintah.
Selama ini, ditambahkan Andi, Pemerintah kerap ber-dalih subsidi BBM tidak tepat sasaran. Penikmat subsidi justru dari kalangan orang kaya. Namun kenaikan BBM toh tetap saja berimbas paling besar kepada rakyat miskin. “Buktinya ada BLT,” katanya.
Pemerintah berencana
memberikan BLT Rp 25,6 triliun kepada 18,5 juta keluarga miskin se-lama 9 bulan mulai April mendatang. Bantuan tunai ini diberikan atas kompen-sasi kenaikan harga Solar dan Premium, sebesar Rp 1.500 per liter mulai 1 April mendatang.
Jakarta, Suara Keadilan - Bursa pemilihan pejabat yang akan duduk sebagai Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) memanas. Masuknya calon dari perbankan dinilai akan melemahkan koordinasi dan independensi OJK dalam pengawasan Bank.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Zulkieflimansyah tidak menepis jika masuknya calon dari perbankan ke OJK, rentan dengan kepentingan besar. “Setiap calon pasti memiliki misi-misi khusus (termasuk calon dari bankir). Sehingga di sinilah peran pansel (panitia pelaksana –red) untuk menyaring calon tersebut, agar bisa menanggalkan atributnya dan concern pada visi dan misi lembaga OJK,” kata Zulkieflimansyah di Jakarta, Rabu (21/3)
Zulkieflimansyah sendiri tidak keberatan, jika OJK dipegang oleh kalangan BI dan Bapepam–LK. “Kita selalu wanti-wanti ke pansel untuk selektif memilih calon ketua, wakil dan anggotanya. Jangan memilih karena hubungan kerabat, karena latar belakang peru-sahaan, atau apapun juga,” ingatnya tegas.
Dia menganalisa, bakal ada dua calon yang akan bersaing keras dalam memperebutkan posisi ketua DK OJK nanti. Yakni Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad dan Komisaris Utama BNI Peter B Stok. “Dua calon ini dianggap cukup kuat. Ya, kita lihat saja, siapa yang akan terpilih sebagai ketua OJK,” imbuh Zul.
Zulkieflimansyah
Andi Rahmat
Edisi MARET 2012 Kartun
(Calon) GUBERNUR Jakarta ...
Cerita : DediIlustrasi : Fauzi
Edisi MARET 2012