Edisi 05 November 2015 | Balipost.com

20
Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 79 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 KAMIS PON, 5 NOVEMBER 2015 balipost (86rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom TUGAS mengawal dan mewar- iskan Bali yang ideal bagi generasi muda Bali, makin berat. Tantan- gannya pun makin beragam. Tan- tangan internal yang bersumber dari penduduk Bali, mestinya dengan mudah bisa diurai. Ke- nyataannya, perkembangan Bali menggiring generasi muda Bali menjadi ‘’orang asing’’ di tanah Bali. Modernisasi dan pariwisata mengantarkan orang Bali menuju proses marginalisasi. Pandangan itu dilontarkan peneliti lontar Sugi Lanus, Rabu (4/11) kemarin. Mengawali perbin- cangannya dengan Bali Post, ia menyarankan agar generasi muda Bali jangan terlalu larut pada bu- daya asing. ‘’Kembalilah menjadi orang Bali. Bangunlah desa seba- gai benteng pertahanan terakhir mengawal Bali,’’ sarannya. Pembicara pada seminar-seminar kepemudaan internasional ini men- gatakan, menyikapi dinamika dan persaingan ke depan, generasi muda Bali wajib hukumnya bisa bertahan dan merebut peluang kerja yang ada di Bali. Generasi muda Bali harus berani mengembangkan usaha di desa dan menjadi suplier bagi ke- butuhan kepariwisataan Bali yang terus bertumbuh. ‘’Kewirausahaan desa harus digenjot. Pemuda harus berani ikut dalam pengembangan usaha desa, jangan hanya cari aman dengan menjadi pembantu dan pekerja di hotel yang kelihatan mentereng,’’ ujarnya. Hal. 19 Level Manajer ’’Tetapi kalau pertanian dan potensi desa dikua- sai oleh orang asing, ini masalah besar. Jangan sampai, potensi desa itu malah dikembangkan oleh orang asing. Ini sudah ter- jadi. Kopi, sayur-sayuran, buah lokal, dan sampai minyak kelapa, juga dikua- sai pelaku bisnis asing di Bali. Pemuda Bali harus paham potensi lokal Bali. Ini harus dipahami.’’ Sugi Lanus Peneliti Lontar Tantangan Mengawal Bali 1 Kembalilah Menjadi Orang Bali Banyuwangi (Bali Post) - Abu vulkanik anak Gunung Rinjani juga mulai me- masuki langit Banyuwangi, Jawa Timur. Dampaknya, aktivitas Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, ditutup total, Rabu (4/11) kemarin. Tiga rute penerbangan dari Denpasar dan Surabaya ke Banyuwangi dibatalkan seluruhnya. “Dari data Meteorologi dan Geofisika, abu anak Gunung Rinjani ini sudah memasuki langit Banyuwangi, berbahaya bagi penerbangan, sehingga kita tutup mulai pagi ini,” kata Kepala Bandara Blimb- ingsari Sigit Widodo. Pejabat ini menuturkan, penutupan dimulai pukul 08.30 WIB dan akan berlaku hingga Kamis (5/11) hari ini pukul 08.30 WIB. Menurutnya, penutupan bandara ini akan mengacu pada perkembangan cuaca. Jika besok cuaca belum memungkinkan, penutupan bandara bisa diperpanjang lagi. “Besok (hari ini - red) pukul 04.00 WIB akan kita observasi lagi. Jika abunya masih berba- haya, aktivitas bandara bisa kita tutup lagi,” jelasnya. Hal. 19 Guyuran Abu Penutupan bandara mulai Selasa (3/11) pukul 19.30 Wita ini, juga mengakibatkan pen- umpukan penumpang, baik di terminal keberangkatan do- mestik maupun internasional. Bahkan, bencana alam ini juga menggagalkan agenda kunjungan kerja DPRD Ba- dung. Penutupan sebelumnya terjadi pada Selasa (3/11) pkl. 19.30 Wita sampai pkl. 23.30 Wita dan megalami perpanjangan sampai dengan Rabu (4/11) pkl. 08.45 Wita. Namun, pihak otoritas ban- dara kembali mengeluarkan NOTAMR Nomor A2472/15 tanggal 4 November 2015, terkait perpanjangan penu- tupan bandara hingga Kamis (5/11). Bandara baru akan dibuka untuk penerbangan, besok (Kamis ini – red) pukul 08.45 Wita. General Manager Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo, menyatakan informasi tekait penutupan bandara telah di- informasikan kepada seluruh maskapai di dunia dan biro perjalanan wisata di Pulau Dewata. “Informasi penu- tupan telah kami sebarkan kepada seluruh komunitas penerbangan di dunia melalui NOTAMR Nomor A2472/15 tanggal 4 November 2015,” ujarnya. Menurutnya, sejumlah penerbangan yang akan men- darat di Bali akan dialihkan ke bandara terdekat. Hal. 19 Usai Diperluas Bali Post/kmb23 MENUNGGU - Sejumlah penumpang menunggu kepastian pemberangkatan di Terminal Ke- berangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai, Rabu (4/11) kemarin. Sejumlah penerbangan internasional kembali dibatalkan sebagai dampak erupsi dari Gunung Barujari yang juga disebut anak Gunung Rinjani, Lombok. Dampak Erupsi Gunung Barujari Bandara Ngurah Rai Lumpuh Masuki Langit Banyuwangi Mangupura (Bali Post) - Erupsi Gunung Barujari, Lombok, telah membuat operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, lumpuh. Setidaknya, ratu- san penerbangan dari dan akan ke Bali dibatalkan akibat abu vulkanik dari anak Gunung Rinjani yang memasuki atmosfir Bali. Penerbangan diperkirakan baru dibuka, Kamis (5/11) ini. GELIAT pembangunan selama ini, tidak selamanya memberikan dampak positif bagi keajegan gumi Bali. Bila dicermati secara sek- sama, telah terjadi proses desakralisasi di Bali. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, karena akan mengancam keselamatan Bali secara umum. Karena itu, semua komponen yang ada di Bali terutamanya kaum intelektualnya, agar segera bangun dan peduli dengan kondisi yang ada di depan mata ini. Hal itu ditegaskan sejumlah anggota Forum Cinta Bali (Love Bali Forum) di antaranya Dr. I Made Gede Sadguna, S.E., MBA., DBA., Nyoman Suwidjana dan Ida Ayu Sri Adi, di Denpasar, Selasa (3/11) malam. Hal. 19 Kasus Utama Terjadi Desakralisasi di Bali Kupang (Bali Post) – Sedikitnya delapan desa di Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan rusak berat akibat gun- cangan gempa berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) yang terjadi Rabu (4/11) siang kemarin. “Kalau di Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, tidak terlalu parah tingkat kerusakannya. Tetapi di Alor bagian timur ada delapan desa yang mengalami kerusakan berat akibat gempa tersebut,” kata Bupati Alor Amon Djobo ketika dihubungi wartawan Antara dari Kupang, Rabu kemarin. Hal. 19 Alami Kerusakan Gempa 6,2 SR Guncang Alor Delapan Desa Rusak Berat BERDASARKAN informasi yang diperoleh dari dossier Geopark Rinjani Lombok yang diajukan ke UNESCO, pada masa lampau Gu- nung Rinjani diperkirakan mencapai ketinggian kurang lebih 5.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang dinamakan Gunung Samalas. Seja- rah letusan Gunung Rinjani dimulai abad ke-13, sampai tahun 2004 telah sembilan kali meletus yang berkisar di bagian dalam kaldera. Sedangkan kawah Gunung Rinjani sendiri be- lum pernah tercatat letusan. Aktivitas vulkanik pascaletusan Gunung Api Samalas terus terjadi di dalam kaldera, menghasilkan dua kerucut gunung api yaitu Gunung Rombongan dengan ketinggian 2.110 mdpl dan Gunung Barujari yang merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 2.376 mdpl yang masih terus bertambah tinggi. Letusan-letusan Gunung Barujari tercatat terjadi pada tahun 1944, 1966, 1994, 2004, 2009 dan 2010 dan 25 Oktober 2015. Kerucut Gunung Rombongan merupakan sumber letusan pada tanggal 25-30 Desember 1944, di- awali dengan gempa bumi disertai suara gemuruh, disusul embusan asap tebal dan hujan abu. Semen- tara kerucut Gunung Barujari memiliki kawah tengah dan kawah samping. Hal. 19 Kawah Tengah Sejarah Letusan Gunung Rinjani dan Barujari Bali Post/ist ABU VULKANIK – Pergerakan abu vulkanik erupsi Gunung Barujari berdasarkan citra satelit cuaca Himawari (tanda merah). Langit beberapa wilayah Bali mulai dari Karangasem, Klungkung, Bangli, Gianyar, Denpasar Selatan, Tabanan (beritanya di halaman kabu- paten - red) bahkan Banyuwangi di Jawa Timur, mulai terpapar debu vulkanik tersebut karena angin bertiup ke arah barat. PERSAINGAN merebut peluang kerja di Bali makin ketat. Persaingan tak hanya melibatkan orang lokal dan penduduk pendatang. Kini orang asing pun mulai menguasai sektor informal. Bahkan, pelu- ang kerja sebagai salesman pun kini dilirik orang asing. Di sisi lain, krama Bali justru makin termarginalkan. Keprihatinan ter- hadap nasib tenaga kerja lokal di Bali pun disoroti DPR-RI. Keprihatinan ini harus segera diurai, agar orang Bali tak termar- ginalkan di tanah kelahirannya. Fakta bahwa orang Bali makin ter- marginalkan di Bali, tak dibantah oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Bali, I Gusti Ngurah Adnyana. Ia mengakui, kendati Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) be- lum diberlakukan secara penuh, tanpa disadari kehadiran warga asing di Pulau Dewata ini telah menggerogoti pilar-pilar ekonomi kerakyatan. Sektor-sektor infor- mal kini dijamah orang asing. Tak hanya naker, maraknya produk asing masuk ke Bali juga menjadi ancaman serius. ‘’Kini produk asing juga merambah pasar tra- disional,’’ ujarnya. Hal. 19 Naker Tiongkok Naker Asing Bidik Sektor Informal HARI kedua World Travel Mart (WTM), Selasa (3/11), dibuka pukul 10.00 waktu setempat. Sementara para pengusaha yang mengisi stan sudah mulai kemas- kemas pukul 08.00. Mereka hadir lebih awal untuk menghindari kemacetan. Sebab, selama dua hari (mulai Selasa hingga Rabu) karyawan kereta api London yang lebih dikenal kereta api underground tidak bekerja. Pada hari kedua, pengunjung lebih ramai. Bahkan, negosiasi yang dilakukan lebih intens. Pengusaha asal Bali I.B. Nada dari Bali Tour and Travel mengaku pasar Eropa sangat potensial. Bahkan, pasar Ing- gris sangat berkualitas. Artinya, lama tinggal mau- pun uang yang dibelanjakan lebih banyak daripada wisatawan Asia. Hal. 19 Fasilitasi Pengusaha Bali Post/019 PAMERAN – Salah satu peserta pameran pada World Travel Mart London. Hari Kedua WTM London Potensi Eropa Masih Tinggi BALI dikenal dengan Pulau Seribu Pura. Bali juga sering dis- ebut Pulau Surga, karena keinda- han alamnya. Jadi, pantaslah Bali menjadikan pariwisata budaya sebagai ikonnya. Apalagi, Tri Hita Karana menjadi filosofi dalam menata alamnya. Jadi, kloplah sudah Bali menjadi last paradise (surga yang terakhir). Namun, kini telah berubah. Ada kekhawatiran Bali akan menjadi lost paradise (surga yang hilang). Ada banyak alasan mun- culnya kekhawatiran tersebut. Salah satunya diarahkannya Bali ke pariwisata massal. Atau istilah kerennya mass tourism. Akan ber- duyun-duyun wisatawan datang ke Bali. Apalagi, Kementerian Pariwisata telah mencanangkan tiga pola untuk menjual Indo- nesia di luar negeri. Ketiganya adalah branding, advertising dan selling. Dalam meningkatkan brand- ing, misalnya, kementerian telah menjalin kerja sama baik dalam pemasangan iklan di ruang publik maupun media. Demikian pula terkait dengan selling , pemer- intah telah mengajak industri pariwisata untuk berpameran di luar negeri. Seperti di ITB Berlin, WTM London dan pameran lain di Singapura serta banyak lagi. Hal. 19 Potensi Pasar Wisatawan ’’Nano-nano’’ Ikon Bali Apa? Penerbangan di Bandara Ngurah Rai (Sejak Selasa, 3/11) sumber; Otoritas Angkara Pura I(par) Delay nKedatangan domestik dan inter- nasional 21 nKeberangkatan domestik mau- pun internasional 18 Dibatalkan nKedatangan domestik dan inter- nasional 6 n Keberangkatan domestik dan internasional 7 Maskapai yang melakukan pem- batalan nCathay 2 flight, nJetstar 8 flight nVirgin Air 3 flight Penerbangan yang dibatalkan hingga Rabu (4/11) kemarin ter- catat 498 penerbangan domestik dan internasional.

description

Headline : Dampak Eropsi Gunung Barujari, Bandara Ngurah Rai Lumpuh

Transcript of Edisi 05 November 2015 | Balipost.com

  • Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

    Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

    E-mail: [email protected]

    20 HALAMAN NOMOR 79 TAHUN KE 68

    terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

    kamis pon, 5 november 2015

    balipost (86rb Like)http://facebook.com/balipost

    @balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

    @balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

    TUGas mengawal dan mewar-iskan Bali yang ideal bagi generasi muda Bali, makin berat. Tantan-gannya pun makin beragam. Tan-tangan internal yang bersumber dari penduduk Bali, mestinya dengan mudah bisa diurai. Ke-nyataannya, perkembangan Bali menggiring generasi muda Bali menjadi orang asing di tanah Bali. Modernisasi dan pariwisata mengantarkan orang Bali menuju proses marginalisasi.

    Pandangan itu dilontarkan

    peneliti lontar Sugi Lanus, Rabu (4/11) kemarin. Mengawali perbin-cangannya dengan Bali Post, ia menyarankan agar generasi muda Bali jangan terlalu larut pada bu-daya asing. Kembalilah menjadi orang Bali. Bangunlah desa seba-gai benteng pertahanan terakhir mengawal Bali, sarannya.

    Pembicara pada seminar-seminar kepemudaan internasional ini men-gatakan, menyikapi dinamika dan persaingan ke depan, generasi muda Bali wajib hukumnya bisa bertahan

    dan merebut peluang kerja yang ada di Bali. Generasi muda Bali harus berani mengembangkan usaha di desa dan menjadi suplier bagi ke-butuhan kepariwisataan Bali yang terus bertumbuh. Kewirausahaan desa harus digenjot. Pemuda harus berani ikut dalam pengembangan usaha desa, jangan hanya cari aman dengan menjadi pembantu dan pekerja di hotel yang kelihatan mentereng, ujarnya.Hal. 19Level manajer

    Tetapi kalau pertanian dan potensi desa dikua-sai oleh orang asing, ini masalah besar. Jangan sampai, potensi desa itu malah dikembangkan oleh orang asing. Ini sudah ter-jadi. Kopi, sayur-sayuran, buah lokal, dan sampai minyak kelapa, juga dikua-sai pelaku bisnis asing di Bali. Pemuda Bali harus paham potensi lokal Bali. Ini harus dipahami. Sugi LanusPeneliti Lontar

    Tantangan Mengawal Bali 1

    Kembalilah Menjadi Orang Bali

    banyuwangi (bali post) -Abu vulkanik anak Gunung Rinjani juga mulai me-

    masuki langit Banyuwangi, Jawa Timur. Dampaknya, aktivitas Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, ditutup total, Rabu (4/11) kemarin. Tiga rute penerbangan dari Denpasar dan Surabaya ke Banyuwangi dibatalkan seluruhnya. Dari data Meteorologi dan Geofisika, abu anak Gunung Rinjani ini sudah memasuki langit Banyuwangi, berbahaya bagi penerbangan, sehingga kita tutup mulai pagi ini, kata Kepala Bandara Blimb-ingsari Sigit Widodo.

    Pejabat ini menuturkan, penutupan dimulai pukul 08.30 WIB dan akan berlaku hingga Kamis (5/11) hari ini pukul 08.30 WIB. Menurutnya, penutupan bandara ini akan mengacu pada perkembangan cuaca. Jika besok cuaca belum memungkinkan, penutupan bandara bisa diperpanjang lagi. Besok (hari ini - red) pukul 04.00 WIB akan kita observasi lagi. Jika abunya masih berba-haya, aktivitas bandara bisa kita tutup lagi, jelasnya. Hal. 19Guyuran abu

    Penutupan bandara mulai Selasa (3/11) pukul 19.30 Wita ini, juga mengakibatkan pen-umpukan penumpang, baik di terminal keberangkatan do-mestik maupun internasional. Bahkan, bencana alam ini juga menggagalkan agenda kunjungan kerja DPRD Ba-dung.

    Penutupan sebelumnya terjadi pada Selasa (3/11) pkl. 19.30 Wita sampai pkl. 23.30 Wita dan megalami perpanjangan sampai dengan Rabu (4/11) pkl. 08.45 Wita. Namun, pihak otoritas ban-dara kembali mengeluarkan NOTAMR Nomor A2472/15 tanggal 4 November 2015, terkait perpanjangan penu-tupan bandara hingga Kamis (5/11). Bandara baru akan

    dibuka untuk penerbangan, besok (Kamis ini red) pukul 08.45 Wita.

    General Manager Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo, menyatakan informasi tekait penutupan bandara telah di-informasikan kepada seluruh maskapai di dunia dan biro perjalanan wisata di Pulau Dewata. Informasi penu-tupan telah kami sebarkan kepada seluruh komunitas penerbangan di dunia melalui NOTAMR Nomor A2472/15 tanggal 4 November 2015, ujarnya.

    Menurutnya, sejumlah penerbangan yang akan men-darat di Bali akan dialihkan ke bandara terdekat. Hal. 19Usai Diperluas

    Bali Post/kmb23menUnGGU - Sejumlah penumpang menunggu kepastian pemberangkatan di Terminal Ke-berangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai, Rabu (4/11) kemarin. Sejumlah penerbangan internasional kembali dibatalkan sebagai dampak erupsi dari Gunung Barujari yang juga disebut anak Gunung Rinjani, Lombok.

    Dampak Erupsi Gunung Barujari

    bandara ngurah rai Lumpuh

    Masuki Langit Banyuwangi

    mangupura (bali post) -erupsi Gunung barujari, Lombok, telah membuat

    operasional penerbangan di bandara internasional i Gusti ngurah rai, bali, lumpuh. setidaknya, ratu-san penerbangan dari dan akan ke bali dibatalkan akibat abu vulkanik dari anak Gunung rinjani yang memasuki atmosfir Bali. Penerbangan diperkirakan baru dibuka, kamis (5/11) ini.

    GeLiaT pembangunan selama ini, tidak selamanya memberikan dampak positif bagi keajegan gumi Bali. Bila dicermati secara sek-sama, telah terjadi proses desakralisasi di Bali. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, karena akan mengancam keselamatan Bali secara umum. Karena itu, semua komponen yang ada di Bali terutamanya kaum intelektualnya, agar segera bangun dan peduli dengan kondisi yang ada di depan mata ini. Hal itu ditegaskan sejumlah anggota Forum Cinta Bali (Love Bali Forum) di antaranya Dr. I Made Gede Sadguna, S.E., MBA., DBA., Nyoman Suwidjana dan Ida Ayu Sri Adi, di Denpasar, Selasa (3/11) malam. Hal. 19kasus Utama

    Terjadi Desakralisasi

    di Bali

    kupang (bali post) Sedikitnya delapan desa di Alor Timur,

    Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan rusak berat akibat gun-cangan gempa berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) yang terjadi Rabu (4/11) siang kemarin. Kalau di Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, tidak terlalu parah tingkat kerusakannya. Tetapi di Alor bagian timur ada delapan desa yang mengalami kerusakan berat akibat gempa tersebut, kata Bupati Alor Amon Djobo ketika dihubungi wartawan Antara dari Kupang, Rabu kemarin.Hal. 19alami kerusakan

    Gempa 6,2 SR Guncang AlorDelapan Desa Rusak Berat

    berDasarkan informasi yang diperoleh dari dossier Geopark Rinjani Lombok yang diajukan ke UNESCO, pada masa lampau Gu-nung Rinjani diperkirakan mencapai ketinggian kurang lebih 5.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang dinamakan Gunung Samalas. Seja-rah letusan Gunung Rinjani dimulai abad ke-13, sampai tahun 2004 telah sembilan kali meletus yang berkisar di bagian dalam kaldera. Sedangkan kawah Gunung Rinjani sendiri be-lum pernah tercatat letusan.

    Aktivitas vulkanik pascaletusan Gunung Api Samalas terus terjadi di dalam kaldera, menghasilkan dua kerucut gunung api yaitu Gunung Rombongan dengan ketinggian 2.110

    mdpl dan Gunung Barujari yang merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 2.376 mdpl yang masih terus bertambah tinggi.

    Letusan-letusan Gunung Barujari tercatat terjadi pada tahun 1944, 1966, 1994, 2004, 2009 dan 2010 dan 25 Oktober 2015.

    Kerucut Gunung Rombongan merupakan sumber letusan pada tanggal 25-30 Desember 1944, di-awali dengan gempa bumi disertai suara gemuruh, disusul embusan asap tebal dan hujan abu. Semen-tara kerucut Gunung Barujari memiliki kawah tengah dan kawah samping. Hal. 19kawah Tengah

    Sejarah Letusan Gunung Rinjani dan Barujari

    Bali Post/istabU vULkanik Pergerakan abu vulkanik erupsi Gunung Barujari berdasarkan citra satelit cuaca Himawari (tanda merah). Langit beberapa wilayah Bali mulai dari Karangasem, Klungkung, Bangli, Gianyar, Denpasar Selatan, Tabanan (beritanya di halaman kabu-paten - red) bahkan Banyuwangi di Jawa Timur, mulai terpapar debu vulkanik tersebut karena angin bertiup ke arah barat.

    persainGan merebut peluang kerja di Bali makin ketat. Persaingan tak hanya melibatkan orang lokal dan penduduk pendatang. Kini orang asing pun mulai menguasai sektor informal. Bahkan, pelu-ang kerja sebagai salesman pun kini dilirik orang asing. Di sisi lain, krama Bali justru makin termarginalkan. Keprihatinan ter-hadap nasib tenaga kerja lokal di Bali pun disoroti DPR-RI. Keprihatinan ini harus segera diurai, agar orang Bali tak termar-ginalkan di tanah kelahirannya.

    Fakta bahwa orang Bali makin ter-marginalkan di Bali, tak dibantah oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Bali, I Gusti Ngurah Adnyana. Ia mengakui, kendati Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) be-lum diberlakukan secara penuh, tanpa disadari kehadiran warga asing di Pulau Dewata ini telah menggerogoti pilar-pilar ekonomi kerakyatan. Sektor-sektor infor-mal kini dijamah orang asing. Tak hanya naker, maraknya produk asing masuk ke Bali juga menjadi ancaman serius. Kini produk asing juga merambah pasar tra-disional, ujarnya. Hal. 19naker Tiongkok

    Naker AsingBidik Sektor

    Informal

    Hari kedua World Travel Mart (WTM), Selasa (3/11), dibuka pukul 10.00 waktu setempat. Sementara para pengusaha yang mengisi stan sudah mulai kemas-kemas pukul 08.00. Mereka hadir lebih awal untuk menghindari kemacetan. Sebab, selama dua hari (mulai Selasa hingga Rabu) karyawan kereta api London yang lebih dikenal kereta api underground tidak bekerja.

    Pada hari kedua, pengunjung lebih ramai. Bahkan, negosiasi yang dilakukan lebih intens. Pengusaha asal Bali I.B. Nada dari Bali Tour and Travel mengaku pasar Eropa sangat potensial. Bahkan, pasar Ing-gris sangat berkualitas. Artinya, lama tinggal mau-pun uang yang dibelanjakan lebih banyak daripada wisatawan Asia. Hal. 19Fasilitasi pengusaha

    Bali Post/019pameran Salah satu peserta pameran pada World Travel Mart London.

    Hari Kedua WTM London

    Potensi Eropa Masih TinggibaLi dikenal dengan Pulau

    Seribu Pura. Bali juga sering dis-ebut Pulau Surga, karena keinda-han alamnya. Jadi, pantaslah Bali menjadikan pariwisata budaya sebagai ikonnya. Apalagi, Tri Hita Karana menjadi filosofi dalam menata alamnya. Jadi, kloplah sudah Bali menjadi last paradise (surga yang terakhir).

    Namun, kini telah berubah. Ada kekhawatiran Bali akan menjadi lost paradise (surga yang hilang). Ada banyak alasan mun-culnya kekhawatiran tersebut. Salah satunya diarahkannya Bali ke pariwisata massal. Atau istilah kerennya mass tourism. Akan ber-duyun-duyun wisatawan datang

    ke Bali. Apalagi, Kementerian Pariwisata telah mencanangkan tiga pola untuk menjual Indo-nesia di luar negeri. Ketiganya adalah branding, advertising dan selling.

    Dalam meningkatkan brand-ing, misalnya, kementerian telah menjalin kerja sama baik dalam pemasangan iklan di ruang publik maupun media. Demikian pula terkait dengan selling, pemer-intah telah mengajak industri pariwisata untuk berpameran di luar negeri. Seperti di ITB Berlin, WTM London dan pameran lain di Singapura serta banyak lagi.Hal. 19potensi pasar

    Wisatawan Nano-nano

    Ikon Bali Apa?

    Penerbangan di Bandara Ngurah Rai

    (Sejak Selasa, 3/11)

    sumber; Otoritas Angkara Pura I(par)

    DelaynKedatangan domestik dan inter-nasional 21 nKeberangkatan domestik mau-pun internasional 18

    Dibatalkan nKedatangan domestik dan inter-nasional 6nKeberangkatan domestik dan internasional 7

    Maskapai yang melakukan pem-batalan nCathay 2 flight, nJetstar 8 flightnVirgin Air 3 flight

    Penerbangan yang dibatalkan hingga Rabu (4/11) kemarin ter-catat 498 penerbangan domestik dan internasional.

  • Ketua Pansus Riparda I Wayan Rawan Atmaja men-gatakan, Ranperda Riparda semestinya sudah ditetapkan menjadi perda pada 28 April lalu. Namun, pihaknya kembali melakukan pembahasan lebih lanjut untuk menyempurnakan draf Ranperda Riparda. Antara lain melibatkan Dinas Pariwisa-

    ta, Dinas Kebudayaan, Bappeda, serta Biro Hukum dan HAM. Termasuk mengundang pula Dinas Pariwisata dan Bappeda Kabupaten/Kota se-Bali.

    Rapat kerja dengan ekse-kutif yakni Bappeda, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan serta Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali pada 20

    Oktober 2015 menghasilkan bahwa riparda tetap mengacu pada Perda No.16 Tahun 2009 tentang RTRWP, ujarnya.

    Sebelumnya, kata Rawan, rapat kerja dengan eksekutif juga telah memperbaiki pasal 67 Ranperda Riparda sesuai dengan Undang-undang No.2 Tahun 2012 tentang Pariwisata Budaya. Demikian juga makna pasal 70 telah disepakati mencakup di semua bidang usaha pariwisata. Undang-undang Pariwisata Bu-daya nantinya akan dijadikan sebagai payung hukum untuk melindungi pariwisata budaya, pramuwisata, dan sebagainya.

    Pada pasal 1 ketentuan umum mengenai rumusan bu-

    daya Bali ditambahkan satu rumusan frase sesudah frase Tri Hita Karana pasal 1 angka 11 dan pasal 2 khusus ayat 5 arah kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan pem-bangunan ke arah industri pariwisata, imbuhnya.

    Rawan menambahkan, secara umum dari beberapa koreksi, be-berapa pasal telah ditambah den-gan kalimat Daya Tarik Wisata (DTW) seperti pasal 14 ayat 1 huruf C, serta penambahan kata DTW termuat pada pasal 15 hing-ga 18, pasal 23 hingga 25, pasal 27, pasal 32, pasal 33, dan pasal 36. Kemudian pasal 60 huruf a telah disesuaikan kalimatnya menjadi menerapkan sertifikasi

    kompetensi tenaga kerja dan standardisasi usaha pariwisata.

    Yang mengacu pada prinsip dan standar yang berlaku secara nasional dan internasional den-gan mengoptimalkan pemanfaa-tan sumber daya lokal, jelasnya. Rawan melanjutkan, usulan-usulan kabupaten/kota mengenai kawasan pariwisata yang belum ter-cover dalam lampiran riparda perlu dilakukan penyesuaian kawasan melalui revisi Perda RTRWP Bali. (kmb32)

    2 Kamis Pon, 5 November 2015denpasar

    Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

    Hubungi telepon 085 100 400 391, (0361) 819446FM 96,5

    Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web : www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]

    085 100 400 391, (0361) 819446

    Topik : terjadi desakralisasi di bali

    FM 96,5

    Denpasar (Bali Post) -Tim penyidik dari Polda Bali berjumlah

    sepuluh orang dipimpin AKBP Tri Kuncoro, se-jak sebulan lalu, dikirim untuk ikut menyidik kasus pembakaran hutan di Riau, Sumatera Tengah. Selain Tri, penyidik terbaik diambil dari masing-masing polres.

    Perintah dari Mabes Polri begitu. Setiap polda mengirim sepuluh penyidik terbaik untuk ikut menangani kasus itu. Hanya beberapa polda, ter-masuk Polda Bali, kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto, Rabu (4/11) kemarin.

    Hery menegaskan, tim penyidik tersebut berangkat ke Riau sejak 14 September lalu. Mereka dipimpin AKBP Tri Kuncoro dari Dit. Reskrimsus Polda Bali. Hanya dipilih penyidik terbaik berangkat ke sana. Masing-masing polres mengutus satu penyidik. Polda Bali ikut andil dalam menangani kasus tersebut, ujarnya.

    Terkait penempatan tugas dan kasus yang ditangani, lanjut Hery, pihaknya tidak tahu pasti karena sepenuhnya kewenangan Mabes Polri. Mereka berangkat ke sana sebagai utu-san Mabes Polri. Jadi, Mabes telah mengatur semuanya, ungkapnya.

    Menurut perwira asal Yogyakarta ini, pengiriman penyidik ke daerah yang hutan-nya dibakar, sebagai bentuk kepedulian Polri untuk membantu dan mempercepat proses pengungkapan kasusnya. Apalagi kasus itu menjadi perhatian serius Kapolri Badrodin Haiti dan Presiden Joko Widodo.

    Rencana sebulan tugas di sana tapi diper-panjang lagi sebulan. Jadi, penyidik kami diperkirakan balik tanggal 14 November men-datang, tegasnya. Terkait kasus itu, Polri telah menetapkan 265 tersangka terkait kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Saat ini, proses penyidikannya sebagian sudah lengkap atau P-21. (kmb36)

    Penyidik Polda Diutus Tangani Kasus Pembakaran Hutan

    Denpasar (Bali Post) -Diduga karena membobol Anjungan Tunai

    Mandiri (ATM) hingga Rp 199 juta, petugas servis mesin ATM, I Gede Angga Sedana Putra, diadili di Pengadilan Negeri (PN) Den-pasar, Rabu (4/11) kemarin.

    Atas perbuatannya, JPU Luga Herlianto ber-sama Kadek Wira Atmaja di depan majelis hakim yang diketuai Gede Haryadi, menjerat terdakwa dengan pasal 263 KUHP dan pasal 372 KUHP.

    Dalam dakwaan jaksa disebutkan, Sedana Putra melakukan aksinya Jumat, 31 Juli 2015, di ATM Bank Mandiri di SPBU Jalan Tukad Pakerisan, Panjer Denpasar Selatan. Terdakwa melihat catrige atau kotak uang yang penuh berisikan uang hingga Rp 199.900.000. Terdak-wa kemudian mengunci kembali brankas dan ke luar ruangan, kemudian mematikan saklar meteran listrik ATM, sehingga perbuatan ter-dakwa tidak terekam oleh kamera CCTV.

    Setelah listrik mati, terdakwa masuk ruangan ATM lagi. Kemudian kembali membuka brankas ATM Mandiri dan menarik catrige yang berisi uang Rp 199.900.000, kemudian memasukkannya ke dalam tas ransel yang dibawanya. Terdakwa kembali mengunci brankas dan pergi mening-galkan ATM, tapi terdakwa lupa menghidupkan kembali listrik ATM. Atas perbuatan tersebut, membuat kerugian PT Swadharma Sarana In-formatika (milik saksi I.B. Putu Putra Manuaba), sebesar Rp 199.900.000.

    Sebelumnya PT Swadharma Sarana In-formasi melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri, yang bertugas mengisi uang ATM dan melakukan servis ringan mesin. Terdakwa melaksanakan tugas dari PT SSI, tempat dia bekerja untuk memperbaiki mesin. Saat itulah ada niat dan perbuatan terdakwa. Uang yang merupakan milik perusahaan digelapkan terdakwa. Sidang dilanjutkan Rabu minggu depan dengan memanggil saksi-saksi yang disiapkan JPU. (kmb37)

    Pembobol ATM Disidangkan

    Denpasar (Bali Post) - Penyidik Polresta Denpasar

    terus mendalami raibnya tujuh berkas pidana yang diduga sudah mempunyai kekuatan hukum tetap di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Desas-desus yang berkembang, ada dugaan bahwa hilangnya berkas ini melibatkan orang dalam. Pasalnya ada du-gaan pula bahwa berkas yang lenyap diduga ada perkara besar yang mestinya sudah dilakukan eksekusi. Perkara itu di antaran-ya kasus BBM bersubsidi dan ada pula kasus narkoba. Ya, ada dugaan mengarah ke berkas PT Sembilan Pilar, sebut sumber di lingkungan pengadilan.

    Hanya, baik polisi maupun pihak pengadilan belum mau

    membeber perkara dalam tujuh berkas tersebut. Yang jelas, pihak Polresta Denpasar masih inten melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Hanya, penyelidikan belum mengerucut pada sosok pelakunya. Untuk memperdalam kasus raibnya berkas penting ini, petugas kepolisian sudah memeriksa se-jumlah pegawai PN Denpasar.

    Masih upaya penyelidikan. Saksi-saksi terus diperiksa di antaranya bagian arsip dan panitera, sebut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Re-inhard Habonaran Nainggolan, Rabu (4/11) kemarin.

    Penyidik, lanjut Reinhard, masih memformulasikan laporan itu mengarah ke pencurian atau

    penggelapan. Laporannya ban-yak, ada pencurian dan pengge-lapan. Kami dalami dulu, mana yang mengarah, tegasnya.

    Menurut mantan Kapolsek Kuta Utara ini, penyidik akan melacak penerima berkas pidana pertama kali. Hal itu terkait sebagian berkas dikirim lewat jasa pengiriman. Tentu kami dalami pelan-pelan siapa peneri-ma putusan itu. Kalau misalnya dititipkan terus hilang, mestinya tercatat siapa penerimanya, ujar Reinhard.

    Sementara Humas PN Den-pasar, Achmad Peten Sili, yang dikonfirmasi menyatakan bahwa kasus ini sudah sepenuhnya diserahkan ke pihak kepolisian. Biarkan polisi bekerja dulu,

    kami sudah mempercayakan polisi mengungkap kasus ini, jelas Acmad Peten Sili. Dising-gung soal adanya berkas kasus besar termasuk berkas PT Sem-bilan Pilar yang sempat menjadi polemik, pihak pengadilan be-lum mau berkomentar, karena data registrasi perkara sudah di tangan polisi.

    Informasi lainnya, toh juga ada dugaan keterlibatan orang dalam, di mana perkara itu antara tahun 2003 dan 2004, pihaknya menyerahkan ke polisi. Raibnya berkas perkara ini ternyata juga menjadi bahan sindirin dan guyonan di lingkun-gan penegak hukum. Karena ini baru pertama kalinya terjadi di pengadilan, menjadi pelesetan

    bahwa ada upaya hukum baru, yakni penghilangan berkas.

    Sebelumnya, Sekretaris Panit-era PN Denpasar, I Ketut Sulen-dra, melaporkan raibnya tujuh berkas perkara pidana ke Polresta Denpasar Senin (19/10). Sulendra melaporkan ada 7 berkas perkara pidana yang hilang dari tempat penyimpanan berkas.

    Ketujuh berkas yang hilang yaitu perkara dengan nomor 642/Pid.B/2003/PN Denpasar, nomor 772/Pid.B/2005PN Denpasar, nomor 116/Pid.B/2005/Pn Den-pasar, nomor 911/Pid.B/2006/PN Denpasar, nomor 198/Pid.B/2007/PN Denpasar, nomor 376/Pid.B/2007/PN Denpasar, dan nomor 984/Pid.B/2006/PN Den-pasar. (kmb37/kmb36)

    Soal Raibnya Tujuh Berkas PN DenpasarPolisi Periksa Pegawai PN

    Denpasar (Bali Post) Munculnya pemberitaan di media

    tentang dugaan oknum PNS terlibat dalam kampanye di Denpasar, disikapi serius jajaran Pemkot Denpasar. Pem-kot merasa gerah dan langsung men-indaklanjuti informasi itu Rabu (4/11) kemarin. Tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Denpasar mendatangi Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali. Kehadiran perwakilan tiga SKPD ke Ombudsman ini untuk mendapat ke-jelasan siapa oknum yang diduga terlibat kampanye tersebut.

    Tiga SKPD yang datang tersebut yakni Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Inspektorat, dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP). Mereka diterima Asisten Bidang Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Bali, Ni Nyoman Sri Widianti.

    Wayan Sukana (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), bersama Sekretaris Inspektorat Raka Arwita, dan Wayan Sudiana (BKPP) menyatakan cukup kaget dengan berita yang ada di media massa yang menye-butkan ada dugaan keterlibatan oknum PNS tersebut. Karena itu, pihaknya ingin mendapatkan data awal secara jelas, sia-pa oknum itu, untuk bisa dilakukan tinda-

    kan selanjutnya. Karena sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat. Kami datang ke sini (kan-tor Ombudsman) untuk bisa memperoleh informasi awal tentang identitas oknum PNS tersebut, ujarnya.

    Ditambahkan Sudiana, bila sudah dike-tahui identitasnya, pihaknya akan melaku-kan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait, termasuk instansi yang menaunginya.

    Sri Widianti mengatakan, selaku Ombudsman, pihaknya sebenarnya tidak masuk ke ranah kampanye. Karena sudah ada instansi yang mengawasi masalah ini. Namun, pihaknya lebih kepada pemberian pelayanan dan tugas yang mereka jalankan. Karena pada saat bersamaan mereka seharusnya melakukan tugasnya di mana mereka bertugas. Ini yang kami akan fokuskan untuk telusuri, karena saat ini masih se-batas informasi informal yang akan kami tindak lanjuti. Kami juga akan mencari informasi ke instansi bersangkutan un-tuk mengetahui kegiatan mereka di tem-patnya bertugas, kata Sri Widianti.

    Seperti diberitakan sebelumnya, oknum PNS di lingkungan Pemkot Denpasar dilaporkan ikut terlibat dalam kampanye pilwali. Karena itu, pihak Ombudsman RI Perwakilan Bali melakukan penelusuran informasi yang diterimanya itu. (kmb12)

    Soal Dugaan Oknum PNS Ikut Kampanye

    Pemkot Gerah, Tiga SKPD Datangi Ombudsman

    Bali Post/araOMBUDSMAN - Tiga perwakilan SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar berkoordinasi dengan Ombudsman terkait dugaan oknum PNS yang ter-libat kampanye.

    Bali Post/kmb23RANPERDA - Suasana rapat paripurna DPRD Bali, Rabu (4/11) kemarin, dengan agenda persetujuan pengesahan ranperda menjadi perda di Gedung DPRD Bali.

    Ditetapkan Jadi Perda

    Riparda Mengacu Perda RTRWPDenpasar (Bali Post) -

    Setelah sempat tertunda, Ranperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Riparda) Bali tahun 2015-2029 akhirnya ditetapkan menjadi perda. Penetapan dilakukan dalam rapat paripurna ke-8 DPRD Bali, Rabu (4/11) kemarin. Riparda yang terdiri dari 9 bab, 75 pasal dan lampiran penjelasan ini selanjutnya akan diverifikasi pemerintah pusat.

    Denpasar (Bali Post) -Defisit antara pendapatan dan belanja

    daerah pada APBD Bali 2016 meningkat dibandingkan rancangan APBD yang diajukan gubernur sebelumnya. Defisit yang awalnya dirancang Rp 266 miliar, kini menjadi Rp 357 miliar. Namun, DPRD Bali yang menetapkan ranperda APBD 2016 menjadi perda tetap optimis defisit ini dapat ditutupi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun anggaran 2015.

    Ada beberapa program dan kegiatan yang pro-rakyat kami masukkan di injury time. Pal-ing besar untuk penyediaan air minum di Nusa Penida sehingga cukup menambah defisit, ujar Ketua Pansus APBD 2016, I Ketut Kari-yasa Adnyana, usai rapat paripurna DPRD Bali, Rabu (4/11) kemarin.

    Kariyasa menambahkan, bantuan di Kabu-paten Klungkung itu Rp 14 miliar ditambah bantuan untuk pengadaan mesin pompa air di Guyangan Rp 2 miliar. Anggaran lain yang menambah defisit yakni program penyuluh pe-nutur bahasa Bali sebesar Rp 8,1 miliar lebih bagi 716 desa/kelurahan di Bali. Kemudian, tambahan honor bagi PTT bidan sebesar Rp 1,5 miliar lebih bagi 441 orang bidan, jalan alternatif dan lahan parkir di lingkungan Pura Ulun Danu Batur, pembangunan sarana gedung Puskesmas Kediri II sebesar Rp 1,25 miliar, serta hibah kepada MUDP Rp 500 juta, kepada MMDP Rp 900 juta, dan kepada MADP sebesar Rp 2,85 miliar.

    Termasuk kita anggarkan juga untuk bantuan sepeda motor Babinsa Korem sebesar Rp 1,1 miliar dan renovasi asrama Polda Bali sebesar Rp 4,33 miliar. Itu sudah menjadi usulan lama dari Polri minta bantuan. Kalau masih APBD bisa membantu, tidak ada salah-nya, jelasnya. (kmb32)

    Meningkat, Defisit APBD 2016

    Denpasar (Bali Post) -Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan

    Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 1, Rai Mantra-Jaya Negara (Dharma-Neg-ara), kembali mendapat dukungan dari komunitas masyarakat Denpasar. Mereka berasal dari GP Ansor Denpasar, Karang Taruna Renon, Paruman Pecalang se-Denpasar, Paruman Pemangku Telengan se-Denpasar, Sedana Merta Ubung, dan Prajuru Patih Nambi.

    Ketua GP Ansor Denpasar Munajattur-ahman, Rabu (4/11) kemarin mengatakan bahwa sejak awal pihaknya mengenal dan akrab dengan Rai Mantra. Maka dari itu, GP Ansor Denpasar sepakat menyatakan dukungannya kepada pasangan Dharma-Negara. Melihat kepemimpinan beliau selama lima tahun yang lalu, sangat dirasakan banyak perubahan termasuk sosial masyarakatnya. Pak Rai Mantra mampu menyatukan perbedaan golon-gan, tegasnya.

    Munajatturahman berharap Dharma-Negara mampu meneruskan program yang dijalankan serta menuntaskan program yang selama pemerintahan yang lalu khususnya kerukunan antarumat beragama. Indonesia ini membutuhkan pemimpin yang mempunyai jiwa nasional-isme. Pak Rai Mantra yang mampu untuk itu. Saya harapkan agar Dharma-Negara tetap menjaga keru-kunan ini di Den-pasar, tegasnya.

    Menanggapi adan-ya dukungan dari beberapa komuni-tas masyarakat, Rai Mantra sangat men-gapresiasinya. Ya kalau dukungan bisa dari mana saja. Saya sangat mengapresia-si semua dukungan yang masuk. Yang penting, saya ber-harap perjalanan da-lam pilwali aman dan damai, tegasnya.

    Rai Mantra juga menyebutkan, jika ingin mengetahui

    kualitas dan prestasi seorang pemimpin, harus diukur dari segi indeks pembangu-nan manusia (IPM). Jangan hanya dari keberanian untuk bersuara pada saat pilkada. Rai Mantra menjelaskan, ting-kat IPM bisa dilihat dari tiga hal yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi (daya beli). Untuk di Denpasar, Rai Mantra menilai tingkat IPM sudah baik, sebab faktanya tertinggi di Bali. Kita di Denpasar, tingkat IPM-nya tertinggi di Bali, jangan salah lho, ujarnya seusai menerima dukungan dari komunitas masyarakat di Denpasar.

    Di bidang kesehatan, menurutnya, bisa dilihat dari harapan hidup masyarakat. Di Denpasar, harapan hidupnya men-capai 73,4%, yang hanya selisih sedikit dengan Kabupaten Tabanan. Dari segi pendidikan,

    lamanya bersekolah yang hampir se-luruhnya 12 tahun. Sedangkan bidang ekonomi adalah daya beli masyarakat Denpasar yang terbilang baik.

    Kita menempatkan IPM di angka 79,41%. Kalau dalam skala nasional, sangat tinggi. Kalau skala internasional, paling tinggi 80%. Jadi kita

    tinggal 0,59% untuk mencapai itu, tegas putra mantan Gubernur Bali IB Mantra ini. (kmb)

    Sejumlah Komunitas Dukung Dharma-Negara

    PENGURUS ANSOR - Rai Mantra ketika menerima pengurus GP Ansor Denpasar, yang mendukung Rai Mantra supaya sukses pada Pilwali Denpasar, 9 Desem-ber mendatang.

  • Mangupura (Bali Post) -Tak hanya melakukan si-

    makrama dengan desa adat, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung I Nyo-man Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giriasa), juga san-gat rajin turun langsung ke masyarakat alias blusukan. Seperti yang dilakukan Giri Prasta beberapa waktu lalu, ia bertatap muka dengan puluhan petani krama Subak Uma Lambing, Desa Sibang, Kecamatan Abiansemal. Pasangan ini lebih memilih bertemu langsung dengan petani untuk menggali per-masalah-permasalahan yang dihadapi.

    Lokasi balai subak yang cukup jauh tak menyurutkan paslon nomor urut 1 ini untuk bertemu dengan masyarakat-nya. Giri Prasta dijemput dengan menaiki kendaraan roda dua ke lokasi acara yang berjarak sekitar satu kilome-ter dari posisi parkir kend-araan roda empat. Sejumlah permasalahan diungkapkan petani, mulai dari saluran irigasi, tingginya harga pu-puk, hingga ancaman gagal panen yang membuat petani selalu merugi.

    Kami sangat tertarik dengan visi misi Giriasa pada sektor pertanian, salah satunya mengenai subsidi gagal panen. Itu memang

    yang sangat didambakan oleh petani, ungkap Peka-seh Banjar Pande I Made Widana.

    Diungkapkanya, Subak Uma Lambing memiliki luas lahan 80 hektar dengan kra-ma petani 275 orang. Selama ini diakui perhatian Pemkab Badung sudah sangat baik melalui koordinasi dengan Dinas Pertanian, Perkebu-nan dan Kehutanan. Namun, ke depannya program-pro-gram kebijakan seperti yang dicanangkan oleh paslon Giriasa, bisa melengkapi kebijakan yang selama ini sudah dilaksanakan.

    Dalam kesempatan itu, Giri Prasta menegaskan, pihaknya sudah berkomit-men bakal melanjutkan serta melengkapi program-pro-gram pertanian yang telah dilaksanakan pada pemer-intahan Bupati A.A. Gde Agung. Apa yang sudah dilaksanakan pemerintahan sebelumnya tentu akan kita lanjutkan karena sudah san-gat baik, dengan ditambah beberapa program lagi untuk penyempurnaan, katanya. Di antaranya, asuransi per-tanian yang akan menang-gung gagal panen, perda subak abadi, pembelian hasil produksi pertanian, dan ban-tuan sarana dan produksi pertanian.

    badungKamis Pon, 5 November 2015 3

    Mangupura (Bali Post) -Pasangan Calon (Paslon) Bu-

    pati dan Wakil Bupati Badung dengan nomor urut 2, Made Sudiana-Nyoman Sutrisno (Ba-dung Bagus), berkomitmen akan memprogramkan tunjun-gan bulanan semacam dana pensiun bagi warga lansia (lan-jut usia) di Badung. Hal ini dis-ampaikan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Nyoman Sutrisno, saat melakukan simakrama dengan krama Banjar Pande Desa Abiansemal Kecamatan Abiansemal Kabupaten Ba-dung, belum lama ini.

    Menurut Cawubup Badung asal Mengwi itu, Badung Ba-gus telah merancang program untuk memberikan tunjangan semacam dana pensiun bagi lansia di Badung yang telah berumur antara 60 tahun ke atas. Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Badung, salah satu program yang kami rancang ialah dana tunjangan bagi lansia. Kami berharap melalui program ini, angka harapan hidup para lansia di Badung akan bisa meningkat lagi, ujarnya.

    Selain itu, lanjut dia, ini ben-tuk perhatian juga komitmen dari Badung Bagus, tidak hanya memerhatikan kesejahteraan bagi warganya yang masih tergolong berusia produktif tapi juga terhadap mereka masuk kelompok usia yang tidak produktif lagi. Mereka itu juga orangtua kita, jadi sepatutnya juga harus diberikan perhatian. Sebab tanpa mereka, kita tidak akan bisa seperti sekarang ini. Jika kita tidak peduli terhadap

    TIM Evaluasi Pelayanan Publik Kementerian Pendaya-gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik Pemkab Badung, Rabu (4/11) kemarin. Ada tiga pelayanan publik di Badung yang di-evaluasi yakni Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), Pelayanan RSUD Badung Mangusada, dan Pelayanan Dinas Kepen-dudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Tim evaluasi Kemen-PAN RB yang dip-impin Kepala Bidang Koor-dinasi Penyiapan Kebijakan Pelayanan Publik KemenPAN RB Sayidatun bersama Weki Handono diterima langsung Penjabat Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka didampingi Asisten III bidang Administrasi Umum Gst. Ngr. Oka Darmawan dan Kabag Organisasi dan Tata Laksana I Wayan Wijana di Puspem Badung.

    Sayidatun mengatakan, Kabupaten Badung masuk dalam 57 kabupaten/kota di Indonesia terbaik yang telah menerapkan prinsip pelayan-an publik sesuai Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dijelaskan, evaluasi terhadap pelayanan publik ini guna meningkatan dan memantap-kan kualitas pelayanan kepa-da masyarakat. Hasil evalua-si ini kami tidak memberikan nilai, namun lebih kepada evaluasi guna memperbaiki hal-hal yang belum maksimal sehingga mampu meningkat-

    kan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, jelas-nya. Hasil dari evaluasi ini oleh Menteri PAN RB akan dilaporkan kepada Presiden, dengan harapan pelayanan publik yang dievaluasi akan menjadi percontohan bagi pelayanan publik daerah lain di Indonesia.

    Beliau menambahkan, tim telah melakukan evaluasi di RSUD Mangusada dan ke-marin di pelayanan BPPT, untuk di Disdukcapil akan dilakukan hari ini. Setelah melakukan evaluasi di RSUD dan BPPT, Sayidatun mem-berikan apresiasi karena se-cara umum telah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Seperti pelayan-an PTSP di BPPT diakui su-dah cukup maksimal, namun diharapkan dapat ditingkat-kan khususnya tenaga untuk teknologi informasinya.

    Terkait evaluasi pelayanan publik di Badung, Pj. Bupati Yudha Saka sangat menyam-but baik. Melalui evaluasi ini diharapkan instansi di Pemkab Badung yang me-nyelenggarakan pelayanan publik akan mampu menin-gkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai amanat UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kami menyambut baik evaluasi yang dilaksanakan Tim Ke-men-PAN RB terhadap pe-layanan publik di Pemkab Badung. Bila dalam evaluasi ada kurang kami akan siap untuk membenahinya, tam-bahnya.

    Sementara Kabag Organ-isasi dan Tata Laksana Setda

    Mangupura (Bali Post) -Akibat meletusnya Gunung Baru Jari, NTB,

    Bandara Ngurah Rai ditutup. Penutupan terse-but berimbas ditundanya deportasi buronan asal India, Chhota Rajan alias Ranjedra Sadashiv Nikalje alias Mohan Kumar. Padahal, gengster ini rencananya diterbangkan ke negaranya den-gan pesawat khusus, Selasa (3/11) malam.

    Belum tahu kapan jadinya (deportasi -red), kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto, Rabu (4/11) kemarin.

    Kapan dideportasi? Tergantung kondisi alam. Kalau sudah membaik, tidak ada debu vulkanik dan bandara dibuka, langsung dib-erangkatkan, ujarnya.

    Menurut Hery, pesawat khusus yang akan menjemput tersangka belum tiba di Bali. Den-gan demikian, belum bisa dipastikan tersangka

    dideportasinya. Pesawat khusus dari India belum bisa

    masuk bandara, kan ditutup. Tunggu saja. Kami terus berkoordinasi dengan Interpol. Tugas kami hanya mengantar tersangka sampai bandara, tandas Hery.

    Sebelumnya, sekitar seminggu ditahan di Mapolda Bali, buronan kelas kakap di India, Chhota Rajan alias Ranjedra Sadashiv Nikalje alias Mohan Kumar (56), rencananya Selasa (3/11) malam, dideportasi. Pihak Imigrasi Den-pasar telah menyelesaikan administrasi depor-tasi tersebut.

    Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto, saat dikonfirmasi membenarkan ada rencana deportasi tersebut. Pemerintah India mengirim pesawat khusus untuk menjemput tersangka. (kmb36)

    Badung Bagus Programkan Tunjangan LansiaProgram Cemerlang dan Belum Ada di Bali

    mereka, siapa lagi? Jangan kita berbuat seperti habis manis sepah dibuang, serunya.

    Ditegaskan dia, program ini justru akan mengembalikan harga diri dari para lansia. Jika mereka mempunyai peng-hasilan, maka mereka akan merasa tidak lagi memberatkan atau pun secara penuh meng-gantungkan hidupnya kepada anak maupun keluarga, ka-tanya.

    Sementara itu, mantan Bu-pati Badung dua periode, Gusti Bagus Alit Putra menyatakan bahwa program ini merupakan sebagai gagasan cemerlang dari Badung Bagus. Pasalnya, gagasan program ini belum per-nah ada di Bali. Ini merupakan program yang sangat mendasar sekali karena menyangkut

    kesejahteran masyarakat, tandasnya.

    Menurut mantan Wakil Gubernur Bali ini, program tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah ter-hadap para lansia atau orang tua. Jika mereka telah memi-liki uang, setidaknya akan lebih bisa memerhatikan kesehatan-nya sehingga usia harapan hidupnya juga makin men-ingkat. Program ini sangat rasional, sebab dari segi ang-garan sangat memungkinkan. Selain itu, para lansia juga perlu perhatian dari pemer-intah. Apalagi mereka rata-rata sudah tidak bisa bekerja lagi, jadi sangat perlu sekali perhatian lebih dari pemer-intah khususnya pemerintah daerah, jelasnya. (kmb27)

    PEDULI LANSIA - Cawabup Nyoman Sutrisno menya-lami para lansia dalam acara simakrama dengan sejum-lah lansia di Banjar Pande Desa Abiansemal, beberapa waktu lalu.

    Giriasa Blusukan ke Subak Uma LambingTawarkan Kebijakan yang Mudah dan Bisa Dilaksanakan

    Alih fungsi lahan perta-nian, kata politisi PDI-P ini harus ditekan semaksimal mungkin. Di antaranya den-gan pembebasan pajak bagi lahan-lahan pertanian, serta mencetak areal sawah baru. Dirinya bertekad membuat petani Badung benar-benar

    bangga menjadi petani, car-anya dengan menyejahtera-kan petani. Kami menyiap-kan program yang benar-benar bisa dilaksanakan, tidak sekadar teori di atas kertas, yang belum tentu co-cok dan bisa dilaksanakan di Badung, ujarnya. (kmb27)

    DIBONCENG - Nyoman Giri Prasta dibonceng salah seorang pendukungnya dengan kendaraan roda dua beberapa waktu lalu, saat blusukan ke Subak Uma Lambing, Desa Sibang, Kecamatan Abiansemal.

    Tim Kemen-PAN RB Evaluasi Pelayanan Publik Pemkab Badung

    Masuk 57 Kabupaten/Kota Terbaik Se-Indonesia, Tim Apresiasi Pelayanannya

    Badung I Wayan Wijana men-jelaskan, dalam rangka pen-ingkatan pelayanan publik secara nasional, Kementerian PAN dan RB melakukan eval-uasi terhadap pelayanan dasar di masing-masing daerah. Diakui di Badung jauh-jauh sebelumnya sudah melaku-kan proses pembinaan dengan acuan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Permen-PAN RB No. 16 Tahun 2014. Ditambahkan secara umum tingkat kepatu-han SKPD di Badung kepada UU pelayanan publik sudah cukup baik. Informasi apa yang seharusnya diketahui masyarakat telah disiapkan seperti standar pelayanan, standar operasional prosedur termasuk pelaksanaan survei

    kepuasan masyarakat.Setelah dievaluasi, Kepala

    BPPT Badung I Made Sutama juga menyampaikan apresiasi kepada Tim evaluasi Kemen-PAN RB yang telah ban-yak memberikan masukan sekaligus motivasi jajaran-nya sehingga BPPT Badung dapat lebih meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Made Sutama menyampaikan, saat evalu-asi Tim Kemen-PAN RB juga memberikan apresiasi atas upaya BPPT dalam mencegah tindakan korupsi dan pungli dengan pemasangan pintu sidik jari untuk menghindari bersentuhan langsung antara pemohon dengan petugas khususnya yang menangani perizinan. (ad208)

    EVALUASI - Tim evaluasi Kemen-PAN RB yang dipimpin Kepala Bidang Koordinasi Penyiapan Kebijakan Pe-layanan Publik Kemen-PAN RB Sayidatun bersama Weki Handono diterima langsung Penjabat Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka didampingi Asisten III bi-dang Administrasi Umum Gst. Ngr. Oka Darmawan dan Kabag Organisasi dan Tata Laksana I Wayan Wijana di Puspem Badung, Rabu (4/11) kemarin.

    Bandara Ngurah Rai Ditutup

    Deportasi Buronan India Ditunda

    Bali Post/ekaAIR - Beberapa warga mencari air bersih di sumber mata air di Pura Taman Beji Banjar Kembang Sari, Blahkiuh, Badung. Hal ini dikarenakan sejumlah sumur warga mengalami penurunan debit air akibat kemarau yang berkepanjangan.

  • Kamis Pon, 5 November 20154

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    AKTIVITAS

    SEREMONIAL

    PROFILE

    CERITA

    SUKSES

    BRANDING

    DISINI

    INFO SEREMONIAL

    SETELAH melakukan serangka-ian pertemuan dengan sejumlah peja-bat penting pemerintahan di Indone-sia, Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari beserta rombongan mengadakan kunjungan ke Bali. Salah satu agenda Wakil Presiden India ini selama berada di Bali ada-lah meresmikan Patung Mahatma Gandhi yang berlokasi di depan Ge-dung Agrokomplek, Kampus Unud Jalan PB Sudirman, Denpasar, Rabu (4/11) kemarin. Pada kesempatan itu, Mohammad Hamid Ansari yang juga didampingi Konsul Jenderal India di Bali Amarjeet Singh Takhi berkesempatan memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Unud sekaligus mengungkapkan komitmennya untuk mengukuhkan jalinan kerja sama dengan Unud di bidang pendidikan.

    Hamid Ansari mengatakan, kerja

    sama dengan Indonesia bukan hanya untuk saat ini tetapi telah terjalin sejak lama. Bahkan, dia memastikan kerja sama itu akan terus berkelan-jutan. Hubungan kami dengan Indo-nesia sangat bagus. Saya harap kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia termasuk Universitas Udayana ini makin mempererat hubungan antarnegara ini, ujarnya.

    Kedatangannya di Unud, selain menjelaskan kerja sama, ia juga mengungkapkan tentang Mahatma Gandhi yang sudah mendunia dan menjadi panutan di semua kalangan, juga secara khusus masyarakat India. Sekali lagi, kami sangat berterima kasih kepada Bali, pemerintah In-donesia dan Universitas Udayana, terangnya.

    Rektor Unud Prof. Dr. dr. Ketut Suastika mengungkapkan, bentuk kerja sama Unud dengan pemerin-

    tah India bersifat umum, terutama bidang pendidikan yang berkaitan dengan aktivitas akademik Unud. Salah satunya, kerja sama di bidang pengembangan ilmu kesehatan khususnya pengobatan Ayur Wedha yang memang datang dari India, kendatipun Bali sejatinya juga memi-liki konsep-konsep pengobatan yang lahir di Bali. Apa yang kita punya di sini sebagai warisan leluhur jika dikombinasikan dengan apa yang ada di India, saya kira itu menjadi suatu hasil yang lebih baik. Saya kira ini bagus buat kami, agar Unud bisa mengembangkan nilai akademisnya. Ini nantinya akan menjadi pelengkap bagi kampus kami dalam rangka menambah ilmu-ilmu yang selama ini dipelajari mahasiswa kami, papar Suastika seraya menambahkan, kerja sama serupa juga bisa dilakukan dalam pengembangan bidang ilmu lainnya seperti budaya, sastra dan bidang-bidang ilmu lainnya yang dikembangkan di Unud.

    Terkait penempatan patung Mahatma Gandhi di areal Kampus Unud yang merupakan sumbangan pemerintah India, kata Suastika, dipilihnya patung Mahatma Gandhi bukan masalah etnis, SARA mau-pun berbau agama, melainkan sebagai bentuk kerja sama Unud dengan pemerintah India. Apalagi, Mahatma Gandhi sudah menjadi ikon dunia dan milik semua bangsa. Jadi, tidak ada salahnya juga salah satu patungnya diletakkan di Uni-versitas Udayana. Mudah-mudahan ini juga menginspirasi kita karena Gandhi ini kebangsawanannya san-gat luar biasa dan patut kita tiru sebagai generasi yang lebih muda, tegasnya. (ad210)

    KETUA Umum DPP Taruna Merah Putih, Maruar Sirait, men-gajak kader Taruna Merah Putih se-Kabupaten Badung menjadi pemuda pelopor, bukan pemuda pelapor. Ajakan tersebut disam-paikannya ketika melantik pen-gurus DPC Taruna Merah Putih dan PAC Taruna Merah Putih se-Kabupaten Badung di Wanti-lan Pancing Ikan bilangan Desa Abianbase Kecamatan Mengwi, Rabu (4/11) kemarin.

    Maruar Sirait mengingatkan Taruna Merah Putih di Badung bahwa BK (Bung Karno) menga-jarkan kita menghormati sejarah, jasmerah (jangan sekali-kali merupakan sejarah). Inflasi di Badung cukup baik, tetapi kes-enjangan masih tinggi. Karena itu, sekarang saatnya Taruna

    Merah Putih membuat sejarah yang positif. Bangun kebersa-maan dengan rakyat, bukan hanya fisik juga karakter. Taruna Merah Putih hendaknya menjadi pemuda pelopor, bukan pemuda pelapor, katanya.

    Dia melihat Ketua DPC PDI-P Badung I Nyoman Giri Prasta bu-kanlah pemuda pelapor. Beliau adalah petarung sejati, katanya seraya menambahkan, karena itu seluruh kader Taruna Merah Putih di Badung harus mendu-kung Ketua DPC PDI-P itu dalam memperebutkan kursi Badung 1 pada 9 Desember mendatang.

    Maruar Sirait mengingatkan demokrasi tidak jatuh dari lan-git dengan tiba-tiba. Ibu Ketua Umum kita, Megawati, bersama Gus Dur mengawali perjuangan

    demokrasi bukan hanya dengan kucuran keringat, tetapi juga dengan tetesan darah. Karena itu sudah saatnya Taruna Merah Putih harus berperan memper-juangkan ideologi kita. Caranya, bekerja dengan banyak senyum. Jangan marah-marah mem-perjuangkan demokrasi, harus dengan gembira. Apa pun kita perjuangkan, kita pertaruhkan demi berkibarnya bendera PDI Perjuangan di Badung, katanya yang disambut aplaus hadirin.

    Dia menyebutkan pelantikan pengurus DPC Taruna Merah Putih Kabupaten Badung dan PAC Taruna Merah Putih se-Ka-bupaten Badung menjadi prioritas dalam lawatannya ke 33 provinsi di Indonesia. Pasalnya, Badung menjadi barometer keberadaan PDI-P di Bali. Pelantikan pen-gurus organisasi sayap PDI-P itu dihadiri Bendahara Umum DPP Taruna Merah Putih IGN Rai Wirajaya, Ketua DPC PDI-P Badung I Nyoman Giri Prasta dan puluhan kader PDI-P lainnya. Pengurus DPC Taruna Merah Putih Kabupaten Badung terdiri atas 15 orang personel dan PAC masing-masing 11 orang.

    Rai Wirajaya menegaskan, pelantikan pengurus DPC Taruna Merah Putih dan PAC Taruna Merah Putih se-Kabupaten Ba-dung sebagai organisasi sayap PDI-P merupakan langkah kon-solidasi intern dalam upaya mem-bantu perjuangan induk partai, terutama pemenangan pilkada mendatang. (ad481)

    MENGELOLA daerah pariwisa-ta tidak selamanya harus berkiblat pada prinsip ekonomi modern ala kapitalis. Dunia pariwisata pun bisa dikelola dengan manajemen modern yang disarikan dari prinsip gotong royong yang berakar pada nilai-nilai lokal. Satu bukti sukses manajemen pembangunan dan pengelolaan pembangunan yang berwawasan Tri Hita Karana bisa dilihat dari contoh manajemen Desa Sanur Kaja. Demikian diungkapkan Sena-tor DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat menyampaikan pandangan umum dalam Musyawarah Desa II Sanur Kaja yang dihelat oleh Badan Per-musyawaratan Desa (BPM) Sanur

    Kaja di Sanur Paradise Hotel. Di Bali ini, ada dua desa yang

    selalu saya jadikan contoh baik dari sisi metode pembangunannya yakni Sanur dan Ubud. Di Sanur prinsip berdaulat di bidang politik masih teguh dijalankan, walau banyak war-na politik, tetapi warganya bersatu. Selain itu hubungan Geria-Jero dan masyarakatnya saling melengkapi. Juga berdikari di bidang ekonomi sudah dijalankan, karena mayoritas tanah di Sanur masih dimiliki orang pribumi Bali (baca Hindu), rakyat Sanur mandiri dalam menjalankan ekonominya sebagai bagian dari pariwisata maupun sebagai nelayan atau di dunia maritim. Dan berke-pribadian di bidang budaya, saya

    lihat rakyat Sanur walau bergaul dengan jutaan turis setiap tahunnya, tetapi tetap menjalankan kehidupan agama Hindu dengan taat. Bahkan saya dengar juga banyak penyeder-hanaan upacara dilakukan saat ini di Sanur. Ini adalah model Tri Sakti yang baik, sebuah bentuk Ekonomi Satyagraha. Dan saya minta agar dipertahankan dengan baik, ung-kap Dr. Wedakarna.

    Untuk itu, DPD-RI memberi apre-siasi terhadap jajaran pemerintahan desa, baik dinas dan adat yang selalu bersinergi. Saya minta pada rakyat Sanur khususnya umat Hindu agar tetap kuat dan selalu bersatu. Jangan biarkan ekonomi kapitalis menghan-curkan nilai-nilai Pancasila di Sanur. Musuh kita sebagai orang Bali dan umat Hindu itu sudah jelas, yakni kaum Qurawaisn dan predator asing. Jadi kewaspadaan itu penting dan perlu. Dan jika Sanur hancur maka Bali akan hancur, ungkap Senator Wedakarna yang juga President The Sukarno Center Tampaksiring.

    Sejumlah agenda pun men-jadi perhatian dari DPD-RI untuk pembangunan Sanur di antaranya fenomena obral izin city hotel di Sanur, kasus tuntutan perusahaan TV kabel terkait nonton bareng Piala Dunia yang kini ke ranah hukum, dan dampak sosial pariwisata yang perlu ditanggulangi seperti narkoba dan HIV/AIDS serta apresiasi terhadap Sanur Village Festival yang telah men-jadi ikon pariwisata Bali. (ad211)

    BADAN Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali melanjutkan dialog interaktif informasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) ke Desa Pakraman Liligundi Kecamatan Bebandem, Karangasem, Rabu (4/11) kemarin. Dalam dialog itu, BNN Bali meneka-nkan ancaman peredaran narkotika yang makin mengkhawatirkan di Bali. Oleh karena itu, BNN Bali membuka rehabilitasi gratis bagi para pecandu narkoba di Bali.

    Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa, S.H. menyampaikan tahun ini pihaknya memastikan merehabilitasi seban-yak 2.083 pecandu narkoba. Mantan Karo Rena Polda Bali ini meyakinkan bahwa pola penanganan terhadap pecandu sudah diubah. Sebab, pe-candu narkoba adalah orang sakit, sehingga tidak tepat bila mereka dipenjara. Tetapi mereka harus dio-bati atau direhabilitasi. Jadi segera sampaikan kepada kami bila ada anak atau saudara menjadi pecandu narkoba. Selamatkan mereka, kami akan rehabilitasi, bukan dipenjara, tegasnya.

    Dari data BNN Provinsi Bali, data pecandu narkoba mencapai 66.785 orang. Dari data tersebut, Bali ditar-getkan mampu merehabilitasi 2.083 orang, sesuai program tindak lanjut pemerintah pusat bahwa Indonesia Darurat Narkoba. Untuk mencapai target ini, Suastawa mengatakan pihaknya terus melakukan penyulu-han ke desa-desa di seluruh Bali. Selain itu, mendatangi para pecandu untuk diarahkan menjalankan reha-bilitasi dan meningkatkan fasilitas

    rehabilitasi untuk pecandu narkoba dengan meningkatkan kerja sama antarlembaga.

    Seperti rumah sakit umum di Bali dan puskesmas telah membuka pelayanan terapi atau rawat jalan kepada para pecandu. Kankanwil Kemenkum HAM melaksanakan rehabilitasi pada Lapas Narkotika Kelas II A Bangli, dan Lapas Ta-banan khusus para napi. Upaya BNN Provinsi Bali lainnya, memanfaatkan Sekolah Sipil Negara Singaraja untuk melaksanakan rehabilitasi pecandu. Meningkatkan peran serta LSM atau yayasan dalam penjangkauan dan rehabilitasi rawat inap maupun rawat jalan.

    Staf BNN Kabupaten Karan-gasem Nyoman Pasek menambah-kan, selama ini banyak pihak sudah dilibatkan dalam memerangi bahaya narkotika di Bali. Namun, ancaman bahaya narkotika belum mereda.

    Menurutnya, hal itu menandakan ancaman ini harus diwaspadai dan dihadapi bersama-sama. Sehingga tak ada celah lagi untuk barang berbahaya ini beredar bebas. Mari kita dorong bahwa tidak ada tempat narkotika di Bali, tegasnya.

    Dialog interaktif informasi P4GN BNN Provinsi Bali ini disambut an-tusias ratusan masyarakat setempat. Mereka memadati Wantilan Pura Puseh di desa setempat. Selain BNN Provinsi Bali, Bendesa Agung MUDP Bali Jero Gede Putu Suwena Upade-sha juga hadir sebagai pembicara dengan tema Peran MUDP dalam Penanggulangan Narkotika di Desa Pakraman.

    Bendesa Desa Pakraman Lili-gundi Ketut Alit menyampaikan terima kasih kepada BNN Provinsi Bali. Pihaknya berjanji akan menjaga wilayahnya dari ancaman bahaya narkotika. (ad209)

    PIHAK PEKEJAP (Persatuan Keluarga Besar Jero Agung Pen-gastulan) adalah pemrakarsa dan penyelenggara simakrama. Kali ini simakrama diadakan di Jero Agung Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng pada 1 November 2015.

    Maksud dan tujuan simakra-ma ini untuk tetap memelihara kerukunan antarsesama warga di lingkungan Desa Pengastulan. Kerukunan atau persatuan dan kesatuan ini adalah merupakan modal dasar dalam menyukses-kan terwujudnya pembangunan desa. Untuk tetap terpeliharanya kerukunan tentunya harus diu-payakan adanya kesinambungan melalui berbagai bentuk kegiatan yang bernuansa persahabatan seperti simakrama atau silatur-ahmi.

    Jika diibaratkan dengan tana-man, bahwa tanaman bisa tumbuh subur segar dan berbunga harus dipelihara. Bagaimana caranya memelihara tentu harus dilaku-kan pemupukan, penyiraman dan hal lain yang diperlukan sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur. Kalau tidak dilakukan upaya pemeliharaan niscaya tana-man tidak bisa tumbuh dengan subur bahkan mungkin mati.

    Demikian pula kerukunan antarsesama atau terpeliharan-ya rasa persatuan dan kesatuan di

    Desa Pengastulan agar tetap bisa terjaga secara berkesinambungan maka perlu dilakukan upaya-upaya pemeliharaan. Salah satu di antaranya kegiatan simakrama atau Silaturahmi.

    Dalam simakrama ini meng-hadirkan tokoh masyarakat desa dan tokoh-tokoh agama. Diharap-kan simakrama ini bisa menum-buhkan sikap saling memahami perbedaan dan persamaan serta dapat berinteraksi secara positif dalam kerukunan antarumat beragama serta tercipta komu-nikasi antartokoh masyarakat, tokoh agama, baik antarbanjar antarkelompok, antarpemuda maupun lintas agama, sehingga

    setiap muncul masalah di ling-kungan desa, segera ada langkah untuk menyelesaikan secara bersama-sama.

    Simakrama ini diadakan tidak saja dalam rangka pemilihan Kepala Desa Pengastulan pada 4 November 2015, namun diharap-kan simakrama ini akan ber-dampak positif terhadap situasi Desa Pengastulan agar senan-tiasa kondusif. Situasi kondusif dalam kebersamaan dan keru-kunan antarwarga desa tidak saja diperlukan dalam perhelatan pemilihan kepala desa sebagai wujud pesta demokrasi, juga diperlukan dalam proses untuk membangun desa. (ad482)

    Amlapura (Bali Post) -Kedatangan tenaga kerja as-

    ing (TKA) makin tak terkontrol di Bali. Di tengah serbuan itu, tenaga kerja (naker) Bali makin kebingungan karena tak bisa ber-saing. Ini menjadi masalah serius yang harus disadari masyarakat Bali.

    Hal itu diakui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Karangasem Gusti Nyoman Arya Sulang, Sela-sa (3/11) lalu. Dikatakan, serbuan TKA terkait MEA 2015 ini sudah menjadi komitmen antarnegara. Sehingga sekarang tergantung pencari kerja itu sendiri agar mampu menunjukkan jati di-rinya, memiliki kompetensi di bidang yang dibutuhkan di Bali. Sekarang, bisa bersaing atau tidak di Bali, kembali kepada para pencari kerja itu sendiri, tegasnya.

    Terkait dengan regulasi TKA, saat ini pihaknya sedang mem-percepat proses pendataan. No-vember ini, Disnakertrans sedang bergerak memaksimalkan pen-dataan. Disnakertrans menar-getkan awal Desember sudah ada data TKA lebih valid yang bekerja di Karangasem. Karena dari data yang ada saat ini, pihaknya meya-kini masih banyak pengguna TKA di Karangasem yang tidak mema-tuhi aturan. Data yang dimiliki Disnakertrans, hanya ada 45 TKA yang mengantongi IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing), karena data ini hanya menggunakan dasar wajib lapor dari TKA. Belum dilihat dari kon-disi riil di lapangan. Dengan data

    hasil pendataannya, barulah ke-beradaan TKA bisa ditindaklan-juti. Apakah penggunaan RPTK (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja) sudah benar dan terkait regulasi lainnya. Sebab, dari du-gaan awal banyak TKA memakai RPTK lintas kabupaten, sehingga mengurus IMTA di provinsi. Pa-dahal wilayah kerjanya hanya di Karangasem. Proses ini sedang dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada pihak-pihak manajemen yang menggunakan TKA, khususnya paling banyak di bidang pariwisata. Sekaligus memperkenalkan produk hukum yang harus dipatuhi TKA di Bali. Pihak yang melaporkan TKA ke

    Disnakertrans adalah penggu-nanya, bukan TKA. Sebab, TKA yang datang ke Bali atas permint-aan manajemen tersebut.

    Di pihak lain, orang lokal Bali jangan terlena, karena bila tak terampil dan jeli melihat peluang kerja, mereka tentu akan semakin terpinggirkan.

    Karena itu, pihaknya sedang melakukan sosialisasi kepada para pencari kerja, bahwa mereka harus siap berkompetisi dengan serbuan TKA yang datang ke Bali. Orang lokal jangan terlena dengan situasi ini. Ini masalah serius. Kalau TKA ke Bali, kita harus menerima dan harus siap bersaing, tegasnya. (kmb31)

    Wapres India Kunjungi Unud

    Jalin Kerja Sama, Resmikan Patung Mahatma Gandhi

    KUNJUNGAN KE UNUD - Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari (dua kiri) bersama Rektor Unud Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.-KEMD. (kiri) saat kunjungan ke Unud, Rabu (4/11) kemarin.

    FOTO BERSAMA - Usai pelantikan, pengurus Taruna Merah Putih se-Kabupaten Badung foto bersama dengan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Maruar Sirait didampingi calon Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (kiri pakai udeng) dan IGN Rai Wirajaya (kanan), Rabu (4/11) kemarin.

    Maruar Sirait Ajak Taruna Merah Putih Jadi Pemuda Pelopor

    Kesenjangan di Badung Masih Tinggi

    SATYAGRAHA - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Weda-karna MWS III bersama Ketua BPD Desa Sanur Kaja Ida Bagus Alit Sudewa, S.H. didampingi IB Kiana (DPRD Kota Denpasar), Camat Densel, Jro Bendesa Adat, Perbekel, Ketua YPS Sanur IB Sidharta, S.H.

    DPD-RI Hadiri Musyawarah Desa II Desa Sanur Kaja

    Senator Wedakarna Puji Desa Sanur Kaja Telah Jalankan Satyagraha

    Dialog Interaktif P4GN di Desa Liligundi Bebandem

    BNN Bali Buka Rehabilitasi Gratis bagi Pecandu Narkoba

    PENYULUHAN - Kepala BNN Provinsi Bali (baju merah putih) saat memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Pakra-man Liligundi, Rabu kemarin.

    Simakrama Tokoh Masyarakat Pengastulan1 November 2015 di Jero Agung Pengastulan

    SIMAKRAMA - Persatuan Keluarga Besar Jero Agung Pengastu-lan pemrakarsa simakrama tokoh masyarakat yang diadakan di Jero Agung Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng 1 November 2015.

    Hadapi Serbuan TKA

    Naker Bali Belum Siap Bersaing

    Bali Post/gikMENGUKIR - Menghadapi serbuan TKA ke Bali, orang lokal Bali harus siap dengan kompetensi dan jeli melihat peluang untuk merebut dunia kerja. Tampak orang Bali sedang men-gukir ukiran khas Bali.

  • DAERAHKamis Pon, 5 November 2015 5

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    Hal yang paling lama kita bicarakan ber-sama tadi, yaitu mengenai bus listrik. Mereka (Finlandia) memiliki teknologi bus listrik yang sangat baik, kata Basuki di Balai Kota, Ja-karta Pusat, Rabu (4/11) kemarin. Menurutnya, apabila teknologi bus listrik tersebut diterap-kan di ibu kota, maka dapat dimanfaatkan untuk bus-bus Transjakarta atau bus lain yang beroperasi di Jakarta, sehingga lebih hemat energi. Bahkan, Finlandia sendiri menarget-kan pada 2050 mendatang sudah tidak ada lagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Tidak ada salahnya kalau kita coba pakai teknologi itu, katanya.

    Selain teknologi bus listrik, dia menutur-kan, dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, juga dibahas mengenai teknologi pengelolaan air limbah yang diterapkan di Finlandia.

    Tadi kami juga sempat membahas men-genai pengolahan air limbah. Finlandia merupakan salah satu negara terbaik dalam pengelolaan air limbah. Kita bisa belajar dari mereka (Finlandia), ujarnya.

    Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Gubernur mengatakan akan mengin-struksikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melakukan kerja sama secara bussines to bussines (B to B). Kami akan tunjuk Jakpro

    untuk tindak lanjut kerja sama pengolahan air limbah dengan Finlandia. Diharapkan kerja sama tersebut sudah direalisasikan mulai 2016 mendatang, kata Basuki. (ant)

    Jakarta (Bali Post) - Panglima TNI Jenderal Ga-

    tot Nurmantyo meminta maaf atas kasus penembakan yang dilakukan oleh anggotanya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, yang menyebabkan korban meninggal di tempat. Saya selaku Panglima TNI mohon maaf atas kejadian tersebut yang dilakukan oleh anggota saya dan ini harusnya tidak boleh terjadi, kata Gatot, di Istana Negara Jakarta, Rabu (4/11) kemarin.

    Dia menyatakan sudah memerintahkan proses hu-kum dijalankan di Pusat Polisi Militer (Puspom). Ke-mudian saya akan mem-buat surat telegram atau ST bahwa sekarang kejadian-kejadian TNI yang berkaitan dengan masyarakat, sidang militernya terbuka, katan-ya.

    Dia ingin membuka sidang militer untuk umum agar masyarakat bisa melihat proses hukum dalam kasus pelanggaran yang dilaku-kan oleh anggota TNI. Di situ nanti masyarakat bisa menilai bahwa persidangan terbuka, akan ada hukuman tambahan, pemecatan dan sebagainya, katanya.

    Ketika ditanya sanksi apa

    yang akan diberikan kepada pelaku dalan kasus Cibi-nong, Gatot mengatakan, ia tidak pernah bicara sanksi tetapi akan memastikan ada hukuman tambahan berupa pemecatan. Sanksi hukum hanya bisa ditentukan setelah ada penyidikan dan penyidan-gan, katanya.

    Ia memastikan terhadap anggota TNI yang melaku-kan penembakan di Cibinong dipecat. Pasti, apa pun kalau menghilangkan nyawa orang lain, baik sengaja atau tidak sengaja, apalagi oleh aparat dengan menggunakan sen-jata, katanya.

    Ia menyebutkan, senjata hanya bisa digunakan untuk melumpuhkan musuh. Ketika ditanya apakah ke depan akan ada pengetatan peng-gunaan senjata, Panglima TNI mengatakan, ia sudah memerintahkan Kepala Staf Angkatan Darat mengevalu-asi tingkatan-tingkatan pra-jurit yang bisa membawa senjata. Penggunaan senjata hanya untuk perwira, bintara, tamtama menggunakan sen-jata hanya apabila melaku-kan operasi, katanya.

    Ia menyebutkan personel yang sedang bertugas, sep-erti piket, harus memasuk-

    kan senjata ke gudang ketika pulang. Panglima TNI juga mengatakan bahwa TNI akan

    memberikan santunan ke-pada keluarga korban. Ada dua macam yaitu materi dan

    bantuan pekerjaan kepada istri korban jika belum bek-erja, katanya. (ant)

    Jakarta (Bali Post) - Dua saksi dari internal PT Pelindo II menjalani pemerik-

    saan di Bareskrim Polri, Rabu (4/11) kemarin, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 10 mobile crane di PT Pelindo II. Kedua saksi tersebut adalah Kepala Bidang Hukum PT Pelindo II Kurnia dan karyawan PT Pelindo II Masudi Sanyoto, kata kuasa hukum PT Pelindo II Rudi Kabunang, di Gedung Bareskrim, Jakarta. Sementara satu saksi lainnya tidak bisa hadir hari ini. Satu absen. Haryadi (saksi) enggak bisa hadir karena sedang tugas di Singapura hingga 6 November, ujar Rudi.

    Haryadi merupakan salah satu karyawan di PT Pelindo II. Menurut Rudi, penyidik akan menjadwalkan ulang pemer-iksaan untuk Haryadi. Sementara, kata Rudi, karyawan PT Pelindo lainnya, Juli Tarigan, yang pada Selasa (3/11) dijemput paksa penyidik Bareskrim untuk diperiksa sebagai saksi, kini sudah dipulangkan.

    Penyidik menjemput paksa Juli untuk bersaksi karena sebe-lumnya telah mangkir dua kali dalam panggilan pemeriksaan sebagai saksi. Kasus korupsi tersebut terkuak setelah penyidik Bareskrim menelusuri bahwa semestinya mobile crane yang dipesan pada 2012 silam dengan anggaran senilai Rp 45 mil-iar itu dikirimkan ke sejumlah pelabuhan seperti Pelabuhan Bengkulu, Jambi, Teluk Bayur, Palembang, Cirebon, Banten, Panjang (Lampung) dan Pontianak. Namun barang-barang tersebut tidak dikirim, dan setelah diselidiki ternyata pelabu-han-pelabuhan tersebut tidak membutuhkannya. Bareskrim telah menetapkan seorang tersangka di PT Pelindo II yakni Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II Ferialdy Nurlan. Sementara hingga saat ini penyidik telah memeriksa 44 saksi. Penyidik juga telah menyita dokumen terkait 10 unit mobile crane dan notebook. Sementara 10 unit mobile crane juga sudah disita dan ditempatkan di wilayah Pelindo II. (ant)

    Jakarta (Bali Post) - Kepolisian Daerah Metro-

    politan Jakarta Raya akan membentuk tim untuk menye-lidiki kemungkinan adanya dalang dalam kasus pence-gatan truk sampah milik Di-nas Kebersihan DKI Jakarta oleh warga Cileungsi, Bogor pada Senin (2/11). Kami akan membuat tim untuk mengung-kap masalah truk sampah ini, ujar Kepala Bidang Hubun-gan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi

    Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu (4/11) kemarin.

    Pembentukan aparat siaga tersebut, menurutnya, dimak-sudkan untuk menemukan provokator yang diduga meng-gerakkan warga melakukan aksi penolakan pengiriman sampah dari DKI Jakarta. Tim akan bekerja untuk me-lihat siapa saja yang ada di balik ini, tambahnya.

    Iqbal mengatakan saat ini sejumlah polisi telah ditem-patkan di beberapa lokasi

    perlintasan truk sampah milik Pemerintah DKI Jakarta un-tuk mengantisipasi kemungki-nan adanya aksi lanjutan yang tidak diinginkan.

    Sebelumnya, sebanyak 200 truk sampah milik Di-nas Kebersihan DKI Jakarta dihadang sekitar 50 warga ketika sedang melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat, Senin (2/11) pagi. Kejadian itu membuat jadwal pengiri-man sampah ke Tempat Pem-

    buangan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, tidak tepat waktu, sehingga 6.500 ton sampah asal DKI Jakarta distribusinya terhambat.

    Audit BPKPPolda Metro Jaya masih

    menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuan-gan dan Pembangunan (BPKP) guna menindaklanju-ti perkara antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT Godang Tua Jaya (GTJ) terkait pengelolaan sampah. Sekarang kita menunggu data dari BPKP, kalau ada yang tidak beres akan dit-indak, ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Selasa lalu.

    Walaupun hasil audit belum selesai, pihaknya tetap melakukan koordinasi den-gan BPKP untuk melihat adanya penyalahgunaan ang-garan, tambahnya. Namun, Iqbal mengaku belum dapat memastikan adanya tindak pidana korupsi dalam perkara

    tersebut. Saat ini, lanjut-nya, sejumlah personel Polda Metro Jaya sudah diturunkan untuk menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama antara Pemerin-tah Provinsi DKI dengan PT Godang Tua Jaya (GTJ) yang sudah dilaksanakan sejak 2008 itu.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah me-minta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri dana yang setiap tahunnya diba-yar Pemerintah DKI Jakarta kepada PT Godang Tua Jaya (GTJ), selaku pengelola Tem-pat Pengolahan Sampah Ter-padu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Penyelidikan terkait uang senilai Rp 400 miliar, yang dimaksudkan untuk pengelolaan sampah dari Jakarta ini, juga mengikut-sertakan Polda Metro Jaya guna mengungkap keterliba-tan pihak-pihak yang diduga menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain. (ant)

    Sarmi, Papua (Bali Post) - Hermanus Tata (49), seorang guru honorer di SD YPK

    Ansudu, Kampung Ansudu, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, Papua sejak 1998 menderita penyakit kaki gajah (fi-lariasis) dan hernia. Sejak itu saya sudah menderita kedua penyakit tersebut. Pada 2011 sempat dirawat di RSUD Dok II Jayapura dan operasi khusus pengangkat hernia namun tidak sampai tuntas, katanya di Kampung Ansudu, Kabupaten Sarmi, Papua, Selasa (3/11).

    Menurutnya, statusnya sebagai menjadi guru honorer ter-jadi saat Bupati Eduard Fonataba memimpin Kabupaten Sarmi mengeluarkan kebijakan untuk menempatkan anak pribumi lulusan SMA/SMK menjadi guru di kampung masing-masing. Pada 2003/2004 saya resmi menjadi guru honorer dan men-gajar di SD YPK Ansudu hingga kini, katanya.

    Seiring berjalannya waktu, penyakit yang diderita kian parah, sering pusing atau sakit kepala namun tidak bisa berobat karena terkendala biaya, katanya. Meski sakit, saya selalu mengajar di SD ini bersama seorang guru kontrak dan rekan-rekan guru honorer yang aktif. Tapi kalau pusing, saya istirahat dan pulang. Anak-anak sekolah juga pulang, katanya.

    Hermanus pernah dioperasi hernia pada 2011 tetapi mem-butuhkan pengobatan lanjutan di luar Papua. Istrinya telah meninggal dunia karena terbentur tembok sumur air, katanya. Itulah kendala saya tidak bisa obati hernia hingga tuntas dan kian membesarnya kedua kaki saya. Kalau kaki gajah ini, dokter di Puskesmas Sarmi pernah katakan demikian dan butuh biaya obat, tapi saya tidak mampu dengan honor hanya Rp 1,8 juta per bulan, katanya.

    Hermanus berharap pihak yayasan yang mengelola SD YPK Ansudu dan Pemerintah Kabupaten Sarmi terutama Dinas Pen-didikan dan Dinas Kesehatan bisa membantu mengobati penyakit yang dideritanya itu. Harapan saya, pemerintah bisa membantu mengobati penyakit ini. Saya masih menanggung ketiga anak yang masih sekolah tanpa seorang istri, paparnya. (ant)

    Bekasi (Bali Post) - Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi,

    Jawa Barat mensinyalir adanya pelanggaran prosedur analisis dampak lingkungan (amdal) yang dilakukan PT Dalzon Chemi-cal Indonesia hingga mengakibatkan 51 warga keracunan asap produksi. Nanti kita coba cek hasil laboratoriumnya dulu, sebenarnya bahan apa yang terkandung di dalam asap tersebut sampai meracuni warga. Saya menduga ada pelang-garan prosedur amdal, kata Kepala BPLH Kabupaten Bekasi Supratman di Cikarang, Selasa (3/11).

    Menurutnya, produsen pestisida itu memiliki kewajiban un-tuk melakukan pengolahan limbah produksinya guna meredam potensi racun. Bila memang hasil laboratorium mengarah pada pelanggaran prosedur amdal, katanya, maka ada sanksi yang harus ditanggung oleh perusahaan. Sanksi itu bisa berupa teguran hingga pembekuan izin usaha, katanya.

    Supratman mengaku telah melakukan inspeksi ke lokasi kejadian di Kampung Bangkongreang RT/RW 001/03 Desa Wangunharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, untuk melakukan uji sampel asap Selasa (3/11). Kami ingin meli-hat kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan tersebut. Kita datangi perusahaan supaya tahu sebenarnya seperti apa kejadiannya, katanya.

    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 51 korban keracunan asap PT Dalzon Chemical Indonesia menderita sesak napas, kejang-kejang, infeksi saluran napas, pernapasan menurun, sakit kepala dan denyut jantung melemah. Korban sebagian merupakan warga yang berdomisili di sekitar pabrik produksi pestisida, insektisida, herbisida, fungisida, furmolator dan agro kimia tersebut. Insiden tersebut diduga akibat kebocoran saluran pembuangan asap pabrik saat tengah dilakukan uji coba mesin. Dalam uji coba itu, pembuangan asap seharusnya mengarah ke atas, namun justru berputar-putar di bawah ru-angan sehingga terjadi kebocoran dan keracunan. (ant)

    Dalang Pencegatan Truk Sampah Jakarta Ditelusuri

    Bali Post/antMENUMPUK - Pekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara kawasan Sunter, Jakarta, Selasa (3/11). Dari catatan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sebanyak 6.500 ton sampah dari lima wilayah ibu kota terbengkalai karena truk pengangkut tidak dapat masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

    Bali Post/antPASUKAN - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) memeriksa pasu-kan saat memimpin upacara Wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) di lapangan Sapta Marga komplek Akademi Militer Lembah Tidar Magelang, Jateng, Selasa (3/11). Sang Panglima meminta maaf atas kasus penembakan yang dilaku-kan oleh anggotanya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, yang menyebabkan korban meninggal di tempat.

    Insiden Penembakan di Cibinong

    Panglima TNI Minta Maaf

    Soal Teknologi Bus Listrik dan Pengolahan Air Limbah

    Pemprov DKI Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia

    Jakarta (Bali Post) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencoba menjajaki kerja sama

    dengan Pemerintah Republik Finlandia dalam bidang teknologi bus listrik serta pengelolaan air limbah. Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setelah menerima kunjungan Presiden Republik Finlandia Sauli Niinisto di Balai Kota DKI Jakarta.

    Bali Post/antBasuki Tjahaja Purnama

    Menderita Kaki Gajah Masih Tetap Mengajar

    Pabrik Pestisida Diduga Sebabkan 51 Warga Keracunan Asap

    Dugaan Korupsi Mobile Crane

    Dua Saksi dari Pelindo Jalani Pemeriksaan

    Bali Post/antGARIS POLISI - Pekerja pelabuhan melintas di depan mobile crane yang diberi batas garis polisi di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Jakarta. Dua saksi dari internal PT Pelindo II menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Rabu (4/11) kemarin, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 10 mobile crane.

    Jakarta (Bali Post) -Berkas perkara penyidikan tersangka kasus dugaan

    penyuapan terhadap hakim PTUN Medan atas nama M. Yaghari Bastara Guntur alias Gary dinyatakan lengkap atau P21. Dengan lengkapnya berkas perkara ini, per hari ini(kemarin-red) penyidik KPK melimpahkan Gary dan barang bukti kasus tersebut ke pihak JPU KPK. Telah dilaksanakan kegiatan penyerahan tanggung jawab atas tersangka dan barang bukti dari tim penyidik KPK kepada tim penuntut umum KPK (tahap II) atas nama tersangka Moh. Yagari Bhastara Guntur alias Gary terkait dugaan tindak pi-dana korupsi memberi atau menjanjikan sesuatu berupa uang kepada majelis makim dan panitera (PTUN) Medan Sumut, kata Plh. Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak di Jakarta, Rabu (4/11) kemarin. Dengan dilimpahkanya berkas perkara tersebut, tak lama lagi kasus tersebut akan segera disidangkan di Pengadilan Tipikor.

    Secara terpisah, perihal adanya kelengkapan berkas perkara tersebut, kuasa hukum Gary, Haerudin Masaro ,membenarkanya.Ya, tadi habis tanda tangan P21, kata Haerudin ketika dikonfirmasi wartawan. Dengan telah diram-pungkanya berkas perkara tersebut, ia mengatakan tak lama lagi kliennya akan segera menghadapi persidangan kasus yang melilitnya. Insa Allah sidang Minggu depan, imbuhnya.

    Sebelumnya, KPK secara resmi menetapkan tersangka terhadap lima orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di PTUN Medan, Kamis (9/7)lalu. Penetapan tersangka dilakukan karena berdasarkan bukti permulaan yang cukup. (wnd)

    Berkas P21, Anak Buah OC Kaligis Segera Hadapi Persidangan

  • POJOK

    Tajuk Rencana

    Harian untuk Umum

    Bali PostPengemban Pengamal Pancasila

    Terbit Sejak 16 Agustus 1948

    SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM

    Kamis Pon, 5 November 2015OPINI6

    M

    WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

    Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab: Alit Purnata Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaksi: Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto,Diah Dewi Anggota Redaksi Denpasar: Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra,Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana. Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani, . Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418,

    Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Mahadita, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

    TATA ruang mempunyai pesan besar terhadap kehidupan sosial masyarakatnya. Tata ruang itu cermin kemampuan berpikir, tingkat intelektual, bahkan strategi menjalani kehidupan. Sesung-guhnya, kehidupan yang dimaksudkan itu adalah yang paling dekat, yakni lingkungan di sekitar rumah, sekitar desa sampai dengan sekitar kota. Maka, apabila tata ruang itu bersih, rapi dan rimbun bentuknya, pasti dicipta dan dihuni oleh orang yang mengerti, berpengalaman serta dan tahu kondisi lingkungan. Katakanlah Singapura, negeri kecil tetapi justru mampu menciptakan ruang hijau di sekitarnya. Ini menandakan bahwa masyarakatnya betul-betul paham apa arti penghijauan itu, serta manfaatnya kepada manusia. Kita tahu, masyarakat mereka intelek.

    Sebaliknya, masyarakat yang lingkungannya awut-awutan, semrawut, mencerminkan betapa masyarakatnya tidak mempunyai pengetahuan yang baik soal lingkungan. Tidak mengerti bagaima-na cara hidup berdampingan yang baik, malah terkesan tidak berpengetahuan. Masyarakat seperti inilah yang paling sering memberi akibat tidak baik bagi lingkungan sosial. Tidak hanya kepada lingku-ngan hayati, tetapi juga kepada lingkungan manusia. Banjir yang sering terjadi di pinggir sungai, sering disebabkan oleh orang-orang yang tidak sadar de-ngan tata ruang itu. Kemacetan yang terjadi di kota, termasuk kesesakan hidup di kota, juga disebabkan oleh perilaku liar dari masyarakat.

    Pada konteks itulah seharusnya kita berbin-cang tentang tata ruang di Bali. Kita ingin melihat bahwa tata ruang yang rapi serta sesuai dengan pemanfaatan, mampu memberikan kesan positif kepada siapa pun yang datang. Sebagai daerah pariwisata, merupakan kesempatan besar bagi kita untuk memperkenalkan watak diri serta in-telektualitas kita kepada para turis. Jelas turis itu dapat berupa turis domestik maupun internasional. Pada konteks itulah kesempatan kita memperke-nalkan diri. Dengan cara demikian, Bali tidak hanya dikenal mempunyai kecerdasan masa lalu yang bagus tetapi juga masyarakatnya sekarang mem-punyai nilai intelek yang tinggi. Bali tidak hanya dikenal indah panoramanya serta nilai seninya tinggi, tetapi juga kesadaran masyarakat untuk melanjutkan dan mengembangkan kecerdasan itu dapat dilihat dari tata ruang yang ada.

    Kekayaan historis yang dimiliki orang Bali sa-ngat berharga, yaitu pesan kearifan Tri Hita Karana. Pesan ini mengandung makna yang jelas, bahwa manusia harus mampu menyelaraskan hubungan-nya dengan Tuhan, lingkungan dan sesamanya. Hanya, kita kurang mempunyai kemampuan untuk mengeksplorasi pesan yang ada. Katakanlah da-lam hubungan antara manusia dengan lingkungan. Kita terlalu banyak mengeksplorasi lingkungan dan tanah yang ada, sehingga justru mengancam hubungan antara sesama kita. Adanya perseng-ketaan tanah antara warga dengan warga, antara warga dengan pemerintah, mencerminkan bahwa hubungan tidak harmonis antara manusia dengan lingkungan justru dapat mengganggu harmonisasi hubungan antarmanusia.

    Harus diakui bahwa pariwisata dan keme-wahan palsu yang diperlihatkan oleh kegiatan tersebut, sering menyilaukan mata orang-orang kita sendiri. Menjual tanah, bahkan menyewa-kan pun dengan janji uang banyak tetapi kalau membuat lingkungan menjadi rusak, tidak akan pernah memberikan kebahagiaan. Maka, mulai sekarang, marilah kita memanfaatkan lingkungan dengan baik agar kecerdasan kita dapat dilihat secara langsung oleh mereka yang datang ke Bali. Tidak boleh menggunakan tata ruang kita untuk kepentingan kelompok, tidak boleh untuk keuntungan pribadi. Tata ruang yang baik akan memberikan pola kehidupan yang lebih baik dan memberi rasa nyaman pada kehidupan sosial.

    Kita Kurang Mampu Mengeksplorasi Makna Tri Hita Karana

    Surat Edaran Kapolri No.SE/6/X/2015 tentang Pen-anganan Ujaran Kebencian (Hate Speech) khususnya bagi masyarakat yang tidak setuju dikhawatirkan justru akan membangkitkan pasal karet yang multitafsir, se-hingga bisa menimbulkan korban kriminalisasi. Hal demikian bisa dimaklumi karena pengalaman trauma sejarah masa lalu dari za-man penjajahan, Orla dengan UU Subversif dan zaman Orba dengan Kopkamtib-nya yang dipakai alat untuk membungkam masyarakat (menghukum tanpa melalui proses pengadilan demi ala-san keamanan negara).

    Setelah zaman Reformasi dimulai pada tahun 1998 ter-jadilah ledakan kebebasan mengemukan/berpendapat yang hampir tak terkendali sep-erti air bah yang tak terbend-ung. Sehingga, yang jadi kor-ban kebanyakan masyarakat marginal dengan isu berbau SARA yang dapat memecah be-lah bangsa dan NKRI yang kita cintai. Revolusi Mental yang digemakan Presiden Jokowi dapat dimaknai mengajak masyarakat untuk berpikiran positif, tulus, jernih melihat

    setiap permasalahan demi keu-tuhan bangsa dan masa depan negara RI yang kuat berdaulat di tengah persaingan global yang berat.

    Dengan berpikiran positif mari kita sambut SE Kapolri sebagaimana dijelaskan bah-wa tujuannya untuk mence-gah terjadinya penyebaran ke-bencian yang bernuansa SARA dan alasan guna melindungi anggota Polri dalam menegak-kan hukum. Karena, selama ini banyak anggotanya yang ragu-ragu dalam menafsirkan pengertian antara kebebasan berbicara dan penebar ke-bencian, padahal semuanya ada di aturan formal UU.

    Jadi bisa dikatakan mak-sudnya sebagai penegasan untuk mengingatkan kita semua agar tidak melang-gar hukum dengan menebar kebencian. Untuk itu me-mang diperlukan sosialisasi penjelasan yang utuh terkait pemahaman dari SE itu agar dapat mencegah timbulnya multitafsir yang akhirnya bisa memunculkan kriminal-isasi terhadap masyarakat yang tidak kita inginkan.

    IB Rai Djendra Gianyar

    Tidak Melanggar Hukum dengan Menebar Kebencian

    WACANA dan realitas pariwisata Bali kontra implementatif. Mengge-bu-gebu dengan wacana pariwisata budaya versus implementasi ke arah man-made tourism, apakah Bali memerlukan wisata artifisial dengan usaha perambahan kawasan mangrove sebagai kompleks wisata kelas dunia? Sejatinya Bali memiliki perda yang mengatur pariwisatanya yaitu Perda Kepariwisataan Budaya Bali No. 2 Tahun 2012 (melalui Revisi Perda No. 3/1974; Perda No. 3/1991) tetap menetapkan bahwa Pariwisata Budaya merupakan identitas kepari-wisataan Bali yang mengapresiasi keragaman, variasi, seperti ekow-isata, agrowisata, wisata remaja, wisata bahari, wisata spiritual, wisata konvensi sampai wisata heritage.

    Bali sebagai pulau yang unik dan sakral tidak semestinya dicekoki elemen-elemen artifisial megaproyek yang dapat menghancurkan kein-dahan dan keasliannya. Pemerin-tah pusat dan daerah semestinya konsisten dengan menggalakkan program-program pro-rakyat yang sudah dibentuk. Jangan hanya melemparkan wacana tetapi tidak konsisten dengan aplikasi realitas di lapangan.

    Salah satu program dalam pari-wisata budaya yang sudah diwacana-kan pemerintah merujuk pada Com-munity Based Tourism (CBT). CBT diciptakan sebagai alat pembangunan komunitas dan konservasi lingkun-gan atau dengan kata lain, mewujud-kan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Desa Wisata serbagai salah satu bentuk antisipasi terhadap

    prakiraan bahwa wisatawan yang sudah mencapai titik jenuh terhadap berbagai bentuk wisata konvensional dan mulai lebih berorientasi kepada alternative tourism. Peluang-peluang ini yang semestinya ditangkap seh-ingga perputaran ekonomi sampai pada segala lini.

    Community involement/partisi-pasi masyarakat lokal memainkan peran penting dalam pengembangan wilayah Desa Wisata. Keterlibatan da-lam pengelolaan ini agar masyarakat tidak hanya menjadi objek tetapi juga berperan selaku objek sehingga dapat menikmati keuntungan yang optimal dari pengelolaan pariwisata. Partisi-pasi masyarakat berupa penyediaan jasa kepada pengunjung (wisatawan) seperti penginapan, penyediaan ma-kanan, pemandu. Dengan adanya kegiatan partisipasi ini akan me-nambah rasa cinta terhadap daerah sendiri, yang diwujudkan dengan ikut kegiatan gotong royong memban-gun desa, ikut melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata. Strategi yang dapat harus digalakkan pengembangan Desa Wisata di yaitu program melengkapi fasilitas dan infrastruktur, pengelolaan atraksi wisata, melestarikan lingkungan dan budaya, memberdayakan lem-baga adat dan masyarakat dalam pengelolaan kawasan, peningkatan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran.

    Dengan berkembangnya usaha

    pariwisata berbasis masyarakat, pen-duduk akan memperoleh pendapatan tambahan sehingga ketergantungan mereka terhadap sumber daya alam akan berkurang. Harapan ke depan keterlibatan peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata den-gan pola pemgembangan pariwisata berbasis masyarakat ini adalah agar keuntungan dari usaha pariwisata dapat lebih banyak diterima lang-sung dan dinikmati oleh masyarakat yang muaranya nanti diharapkan sebagian pendapatan dari kunjungan wisatawan bisa masuk ke kas desa. Dana tersebut dapat digunakan un-tuk membiayai pembangunan di desa serta kegiatan sosial, pendidikan dan pemeliharaan lingkungan.

    Program-program ini yang kiran-ya akan dapat lebih menyentuh masyarakat dengan adanya aktivitas pariwisata karena mereka dapat merasakan langsung dampaknya. Jangan perkosa Bali dengan menam-bahkan insfrastruktur-infrastruktur kosmetik pariwisata yang hanya nampak cantik tetapi menutupi banyak kepentingan. Wacana yang semestinya digalakkan bukan me-nambahkan target wisatawan ke Bali akan tetapi menambah wisatawan yang berkualitas ke Bali dengan mempertahankan Pariwisata Bu-daya sebagai identitas.

    Penulis, Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana

    OlehNi Putu Diah Prabawati, SST.Par

    Pariwisata Bali Kontra Implementatif

    emang bukan saat ini saja Perda RTRWP Bali ingin direvisi. Pada tahun 2010 juga ada pihak-pihak yang ingin

    merevisi perda yang berlaku selama dua puluh tahun tersebut. Bahkan sempat dibuatkan pansus. Ada tiga agenda utama yang ingin dicapai dalam revisi Perda RTRWP Bali: mengubah keting-gian bangunan yang saat ini maksimal 15 meter, memperpendek jarak sempa-dan pantai serta menghilangkan radius kesucian pura. Ketiga aturan tersebut dianggap merugikan investasi di Bali. Namun saat itu usaha merevisi Perda RTRWP Bali kandas.

    Apabila dipahami dan ditaati Perda RTRWP Bali secara singkat dapat dis-ampaikan sebagai sebuah aturan yang cukup ideal dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bali. Perda yang berlaku sampai tahun 2029 ini dapat menjadi standar minimum dalam menjaga ke-langsungan ekologi dan fungsi ekologis terkait dengan pemanfaatan ruang di Pulau Bali. Pasal 3 Perda RTRWP Bali, secara tegas mendudukkan tujuan perda

    ini adalah untuk mewujudkan ruang wilayah Provinsi Bali yang berkualitas, aman, nyaman, produktif, berjatidiri berbudaya Bali, dan berwawasan ling-kungan berlandaskan Tri Hita Karana. Selain itu perda ini sekaligus bertujuan untuk menciptakan keterpaduan pen-gendalian pemanfaatan ruang antara wilayah provinsi dengan wilayah kabu-paten/kota dalam rangka perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya Bali akibat pemanfaatan ruang.

    Dimasukkannya pengaturan terkait kawasan strategis pariwisata dalam Perda RTRWP Bali dimaksudkan agar kualitas pariwisata Bali terjaga. Hal ini dengan membatasi zonasi pariwisata, terutama pembangunan akomodasi pari-wisata yang tak terkendali. Menurut riset Kementerian Kebudayaan dan Pariwisa-ta bersama Universitas Udayana tahun 2010, Bali telah mengalami kelebihan hingga 9.800 kamar hotel. Walaupun setiap tahun wisatawan ke Bali terus bertambah, kelebihan kamar tersebut mengakibatkan tingkat hunian hotel terus menurun.

    DipaksakanSaat ini, kembali muncul usulan untuk

    merevisi Perda RTRWP Bali yang direko-mendasikan oleh Pansus APZ. Pansus APZ beralasan Perda RTRWP Bali harus disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 tentang Peruba-han Atas Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan serta Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Memang revisi Perda RTRWP Bali tidaklah tabu