(UKB) penyebab penyakit Parasit : ANIMALIA Echinodermata ...
Echinodermata
-
Upload
yuga-rahmat-s -
Category
Documents
-
view
2.043 -
download
3
Transcript of Echinodermata
ECHINODERMATA
Echinodermata
Berasal dari kata Echinos yang berarti duri dan dermal yang berarti kulit, jadi
Echinodermata adalah hewan berkulit duri.
1. Ciri-ciri Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut, serta tubuhnya memiliki
simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut
sebagai jalan masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya
sisa pencernaan berada di sebelah atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral,
selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata
memiliki 5 lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk
membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik
yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf yang
mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang dimiliki.
Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum sehingga akan
dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai berikut: air
masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran cincin lalu masuk ke dalam saluran
radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki
tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya
ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat.
Pada bagian atas terdapat suatu lubang yang disebut madreporit, dilengkapi dengan
saringan (pori). Air masuk melalui madreporit menuju ke bawah kemudian bermuara pada
saluran cincin (melingkar mengelilingi kerongkongan). Dari saluran ini terdapat 5 cabang
saluran ke tiap-tiap lengan dan dari saluran inilah terdapat deretan kaki-kaki tabung (kaki
amburakal) yang berpasangan. Kaki ini dapat dijulurkan keluar ke arah bawah. Ujung
kakinya membesar dan mengandung otot yang disebut ampula. Jadi, bila ada air akan
dipompakan ke dalam kaki amburakal, mengakibatkan kaki terjulur ke luar sehingga ampula
dapat menyentuh benda. Jika kaki mengkerut maka volume air dikurangi. Apabila tubuh
bintang berpindah tempat, maka ampula melekat dan kaki berkontraksi.
Gambar 8.35 Sistem amburakal
Hewan ini sudah mempunyai sistem pencernaan yang sempurna, tetapi ada beberapa
jenis yang tidak mempunyai anus, yaitu bintang ular. Pada mulut terdapat gigi paruh,
bergerak ke atas menuju kerongkongan, lambung, dan anus. Pada bintang laut, lambung
bercabang lima yang masing-masing menuju ke arah lengan, dan setiap lengan bercabang dua
dan ujungnya buntu. Sistem saraf pada hewan ini berupa cincin saraf mengelilingi mulut yang
keluar lima batang saraf radial pada masing-masing lengannya. Respirasinya menggunakan
kulit berupa tonjolan dinding rongga tubuh (selom) tipis yang dilindungi oleh silia.
2) Perkembangbiakan Echinodermata.
Jenis kelamin pada hewan ini sudah terpisah, fertilisasi terjadi secara eksternal. Bila
kemudian terbentuk zigot akan berkembang menjadi larva bersilia (bipinnaria) yang dapat
berenang. Apabila berada di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi dewasa. Hewan ini
juga mempunyai kemampuan autotomi dan regenerasi, yaitu kemampuan untuk memulihkan
bagian tubuh yang rusak, hilang, atau putus. Misalnya, jika lengan terpotong, maka akan
terbentuk lengan lagi.
3 Sistem pencernaan makanan echinodermata
Echinodermata mempunyai posisi” terbalik ”, karena mulutnya terdapat dibawah dan
anusnya terdapat diatas, ditengah-tengah tubuhnya. Disekeliling mulut terdapat gigi seperti
paruh kakak tua. Dari mulut, makan bergerak keatas yaitu kekerongkongan ( esofagus),
kemudian lambung (ventrikulus), usus ( intestinun) dan berakhir dengan lubang anus terletak
disebelah atas. Lambung ( ventrikulus) pada bintang laut bercabang lima, masing-masing
cabang menuju kearah lengan. Disetip lengan bercabang lagi menjadi dua, namun ujungnya
buntu.
4 Sistem gerak echinodermata mengunakan sistem ambulakral
Echinodermata mengunakan prinsip kerja sistem hidrolik untuk menggerakan
tubuhnya. Untuk itu, hewan ini memiliki sistem saluran air atau sistem ambulakral. Sistem
ambulakral merupakan perkembangan dari sistem pembuluh darah (trasportasi). Sistem ini
dimulai dari lubang masuknya air yang terdapat dibagian atas yang disebut madreporit.
Madreporit dilengkapi dengan saringan (pori) agar kotoran tidak masuk kedalam tubuhnya.
Air masuk kedalam tubuhnya melalui madreporit, kemudian menuju kesaluran penghubung
yang menuju kebawah, bermuara pada saluran cincin. Disebut saluran cincin karena
melingkari mengelilingi kerongkongan.
Dari saluran cincin ini terdapat lima cabang saluran ketiap-tiap lengan, disebut saluran lengan
atau saluran radial. Dari setiap saluran lengan muncul deretan kaki-kaki tabung atau kaki
ambulakral yang berpasanagan. Kaki tabung ini dapat dijulurkan keluar kebawah. Bagian
ujung kaki tabung membesar, mengandung otot, yang disebut ampula.
Cara bergeraknya demikian : air dipompa kedalam kaki ambulakral, muncul tekanan
hidrolitik, mengakibatkan kaki ambulakral menjulur keluar. Ampula menyentuh benda.
Kemudian volume air dikurangi, kaki berkontraksi kemudian mengkerut, memendek. Namun,
jika bagian ampula melekat, sedangkan kaki berkontraksi, maka tubuh binatang ini akan
bergerak berpindah tempat.
Selain itu sistem ambulakral juga digunakan untuk membuka tubuh mangsanya, makanannya
adalah keram atau tiram. Untuk membuka cangkang kerang yang rapat, tubuh kerang
dikelilingi oleh kaki ambulakral, sementra tubuhnya menindih keatas. Dengan kekuatan yang
besar tubuh kerang terbuka. Kemudian tubuhnya dilahap.
5 Sistem pernafasan echinodermata
Hewan ini bernafas dengan mengunakan ingsang kulit yaitu penonjolan dinding
rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pedicelaria.
6 Sistem saraf echinodermata
Pusat sistem saraf echinodermata berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut. Dari
cincin saraf ini keluar lima batang saraf radial menuju kelengan echinodermata.
7 Sistem reproduksi echinodermata
Echinodermata memiliki jenis kelamin terpisah ( berumah dua atau diesis). Jadi ada
yang jantan dan ada yang betina. Fertilasasi terjadi didalam air, diluar tubuh. Zigot
berkembang menjadi larva bersilia yang disebut bipinnaria. Larva berenang, pada tempat
yang cocok tumbuh menjadi dewasa. Echinodermata mempunyai daya regenerasi yang tinggi.
Jika lengan terpotong, maka potongan lengan itu dapat membentuk empat lengan lainya
sehingga memiliki lima lengan kembali.
8 struktur dan fungsi tubuh Echinodermata
sistem saluran air : sistem alat gerak binatang laut adalah sistem ambulakral yang
sebenarnya merupakan sistem saluran air
sistem pencernaan : saluran pencernaan dimulai dari mulut yang terletak di
permukaan bawah tubuh, diteruskan ke esophagus yang tedapat diatasnya yang
bersambung dengan lambung. diatas lambung terdapat usus yang menuju ke anus
pada permukaan atas tubuh.
sistem pernapasan : alat pernapasannya berupa paru paru kulit. yaitu penonjulan
dinding selam yang tipis
sistem reporduksi : jenis kelamin terpisah antara jantan dan betina
9 Klasifikasi Echinodermata
Phylum Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
a. Asteroidea (bintang laut)
Asteroidea sering disebut sebagai bintang laut, sesuai dengan namanya itu, hewan ini
memiliki bentuk seperti bintang dengan lima lengan pada tubuhnya. Pada permukaan
tubuhnya dilengkapi dengan duri. Organ tubuh yang dimiliki bercabang kelima buah
lengannya. Hewan ini banyak sekali dijumpai di daerah pantai. Pada permukaan bawah
tubuhnya terdapat mulut dan kaki tabung yang digunakan untuk bergerak. Pada bagian atas
atau aboral terdapat anus dan madreporit yang merupakan saluran penghubung air laut
dengan sistem pembuluh air yang ada dalam tubuh. Contoh: Astropecten irregularis, Culeitin.
b. Ophiuroidea (bintang ular laut)
Hewan ini disebut juga sebagai bintang ular laut karena tubuhnya memiliki lima lengan
yang apabila digerak-gerakkan menyerupai gerakan ular. Selain itu, hewan ini tidak memiliki
anus sehingga sisa pencernaannya dikeluarkan lewat mulutnya. Hewan ini biasa hidup di laut
yang dalam ataupun laut dangkal. Banyak dijumpai di balik batu karang ataupun mengubur
dirinya dalam pasir. Hewan ini makanannya adalah udang, kerang, ataupun sampah dari
organisme lain, contohnya adalah Ophioplocus.
c. Crinoidea (lili laut)
Secara sepintas hewan ini sangat mirip dengan tumbuhan yang hidup di laut. Hidupnya
menempel pada substrat yang ada di laut. Memiliki lima buah lengan dan sering disebut
sebagai lili laut. Paling primitif dibandingkan yang lain dan memiliki bentuk tubuh seperti
piala, contohnya adalah Antedon sp, Holopus sp.
d. Echinoidea
Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang banyak, contoh Diadema (bulu babi) dan
Echinus (landak laut). Mulut terletak di bagian oral dan dilengkapi dengan 5 buah gigi,
sedangkan madreporit, anus, dan lubang kelamin terletak di bagian aboral!
e. Holothuroidea
Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa
makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang
halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai
mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada
bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral
untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas.
10 Peran Echinodermata bagi Manusia
Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut.
- Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun
laut yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.
- Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering
mengggunakan gamet dan embrio landak laut.
Namun, bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan
kerang laut karena merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut