EBG

11
JENIS DAN TIPE ENDAPAN BAHAN GALIAN A. Bahan Galian Bahan galian adalah semua zat cair, padat dan gas yang terdapat di permukaan maupun di dalam kerak bumi yang ditambang untuk kesejahteraan hidup manusia. Endapan bahan galian pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 yaitu : 1) Bahan galian logam yaitu bahan galian yang dapat diperoleh dari bahan (unsur) logamnya (bijihnya) dengan cara ekstraksi (pengolahan). 2) Bahan galian industri dan batuan yaitu bahan galian yang digunakan langsung dalam bentuk mineral atau batuan, tanpa pengolahan sebagaimana dilakukan terhadap bijih. 3) Bahan energi yaitu bahan galian yang digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai sumber energi. Setiap kelompok bahan galian memiliki ciri khasnya masing-masing. Oleh karena itu cara pengenalan masing-masing ketiga jenis kelompok bahan galian ini juga berbeda. Pengenalan bahan galian dapat berupa mineral atau batuan yang dalam pemanfaatannya dapat melalui proses pengolahan maupun secara langsung. Pengenalan bahan galian dilakukan dengan cara mengamati sifat fisik seperti warna, besar butir jenis mineral penyusunnya, dan lain sebagainya.

description

Endapan Bahan Galian

Transcript of EBG

JENIS DAN TIPE ENDAPAN BAHAN GALIAN

A.Bahan GalianBahan galian adalah semua zat cair, padat dan gas yang terdapat di permukaan maupun di dalam kerak bumi yang ditambang untuk kesejahteraan hidup manusia.Endapan bahan galian pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 yaitu :1) Bahan galian logam yaitu bahan galian yang dapat diperoleh dari bahan (unsur) logamnya (bijihnya) dengan cara ekstraksi (pengolahan).2) Bahan galian industri dan batuan yaitu bahan galian yang digunakan langsung dalam bentuk mineral atau batuan, tanpa pengolahan sebagaimana dilakukan terhadap bijih.3) Bahan energi yaitu bahan galian yang digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai sumber energi.Setiap kelompok bahan galian memiliki ciri khasnya masing-masing. Oleh karena itu cara pengenalan masing-masing ketiga jenis kelompok bahan galian ini juga berbeda. Pengenalan bahan galian dapat berupa mineral atau batuan yang dalam pemanfaatannya dapat melalui proses pengolahan maupun secara langsung. Pengenalan bahan galian dilakukan dengan cara mengamati sifat fisik seperti warna, besar butir jenis mineral penyusunnya, dan lain sebagainya.

B. Mineral Bijih Identifikasi mineral dapat dilakukan secara megaskopis (dengan mata telanjang atau dengan bantuan loop), mikroskopis (dengan bantuan mikroskop) dan dengan cara analisis kimia.a) Pengenalan Secara MegaskopisSecara megaskopis Mineral bijih dapat dikenali dan terdiri dari beberapa kelompok, yaitu : Sulfida, seperti pirit, kalkopirit, galena, sfalerit, molibdenit, dsb. Oksida, seperti magnetit, hematit, kromit, kesiterit dsb. Kerbonat, seperti malakit, azurit dsb. Silikat, seperti zirkon, garnierit, dsb.b) Pengenalan Secara MikroskopisPengenalan mineral bijih secara mikroskopis dilakukan dengan menggunakan mikroskop, sehingga pengenalan secara mikroskopis tersebut terdiri dari : Pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler. Pengamatan mengguanakan mikroskopis refleksi. Pengamatan mineral dengan menggunakan mikroskop refreksiDalam praktikum ini, pengenalan mineral dengan menggunakan mikroskopis ditunjukan hanya ditunjukan sebagai sarana pengamatan pembantu biasa saja.

C.Tipe dan Bentuk Endapan Bahan Galian

Gambar 1Keterberntukan Mineral

a) Bentuk dan Sebaran Endapan Bahan GalianTipe endapan bahan galian sering dikaitkan dengan pembentukan atau genesanya (genetic type) seperti proses magmatisma (tipe magmatik, hidrothermal, epitermal, skarn, dan lain sebaginya), sedimentasi atau pengendapan, metaforfisma atau malihan dan sebagainya. Tipe endapan bahan galian ini berkaitan erat dengan bentuk dan kemenerusan atau kontinuitas (continuity) tubuh bahan galian, serta sebaran komponen (unsur) berharganya. Dengan demikian tipe endapan sering berkaitan dengan geometri atau kompleksitas endapan bahan galian.Selanjutnya geometri dan kompleksitas endapan bahan galian akan menentukan pemilihan atau penggunaan metode atau teknik eksplorasi, desain atau pola eksplorasi, dan kerapatan titik pengamatan serta jumlah pengambilan percontohnya. Oleh karena itu sebelum menentukan atau memilih metode eksplorasi lebih lanjut, melakukan pengeboran misalnya, terlebih dahulu harus dilakukan identifikasi terhadap jenis dan tipe endapan bahan galian.Secara garis besar, bentuk dan sebaran endapan bahan galian dikelompokkan menjadi 3 yaitu : Bentuk isometris dan sederhana, sebaran berharganya relatif merata. Bentuk lapisan dengan sebaran bahan berharganya relatif merata atau tidak merata. Bentuk tidak sederhana (berupa lensa-lensa, sistem urat atau pocket) dengan sebaran bahan berharganya tidak merata.b. Bentuk-Bentuk Badan BijihBerdasarkan bentuk (morfologi) badan bijih dan pola sebaran mineral bijihnya jika dihubungkan dengan batuan sekitarnya (batuansamping/induk), tubuh endapan bijih dapat dikelompokkan atas 2, yaitu: badan bijih berbentuk discordantdan badan bijih yang berbentukconcordant.Discordantyaitu jika bada bijih memotong perlapisan batuan sekitarnya. Sedangkanconcordantyaitu jika badan bijih membentuk pola yang tidak memotong perlapisan batuan sekitarnya.Badan bijih diskordan dapat dijumpai mempunyai bentuk yang beraturan (regular shapes) maupun dengan bentuk yang tidak beraturan (irregularshapes). Badan bijih yang bentuknya beraturan dapat dibedakan atas: Badan bijih yang berbentuk tabular dengan ciri antara lain: badan bijih dengan pola penyebaran yang menerus dalam arah 2D (panjang dan lebar), tetapi terbatas dalam arah 3D (tipis), berbentuk urat (vein-fissure veins) dan lodes, urat-urat umumnya terbentuk di zona rekahan sehingga menunjukkan bentuk yang teratur dalam orientasinya, mineralisasi pada umumnya berupa asosiasi dari beberapa kombinasi mineral bijih dan pengotor (gangue) dengan komposisi yang sangat bervariasi, dan batas dari penyebaran urat ini umumnya jelas yaitu langsung dibatasi dengan dinding urat.

Gambar 1Badan Bijih yang Berbentuk Tabular Berupa Vein

Badan bijih bentuknyatidak beraturan (irregular shapes)dibedakan atas: Badan bijihdisseminated:Badan bijih dengan pola penyebaran mineral bijih yang tersebar di dalamhost rock. Mineral-mineral bijih tersebut tersebar merata di dalamahost rockberupa (dalam bentuk)veinletsyang saling berpotongan menyeruapai jarring-jaring yang saling berkaitan membentuk sistem veinlets yang sering disebut stockwork. Stockworkdijumpai dalam bentuk tubuh endapan yang besar pada lingkungan intrusi batuan beku asam sampai intermedit, akan tetapistockworkjuga dapat dijumpai memotong kontakcountry rocksdan beberapa dijumpai sebagian atau seluruhnya berada padacountry rocks.

Gambar 2Stockwork

Badan bijihirregular replacementadalah badan bijih yang terbentuk melalui pergantian unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Prosesreplacementini umumnya terjadi pada temperatur rendah sampai sedang (