e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

32
JAKARTA-Badan SAR Nasional membutuhkan kapsul selam berawak yang mampu mber- operasi di bawah air untuk mencari korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ 8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura.. “Untuk kapsul turun ke bawah per- mukaan air yang dilakukan bukan pe- nyelam, kita belum punya submersible terutama yang ber-awak,” kata Kepala Basarnas Bambang Soelistyo di Jakarta, Senin. Marsekal Madya TNI Bambang Soe- listyo mengatakan sejauh ini terdapat kapsul selam dari Rusia yang diikutkan dalam evakuasi korban dan pesawat AirAsia. Akan tetapi, kapsul selam tersebut hanya bisa dioperasikan tanpa awak. Tim di lapangan, kata dia, membutuhkan kapsul se- lam berawak agar lebih leluasa dalam mencari korban dan bagian pesawat AirAsia yang diperkirakan tenggelam di perairan sekitar barat daya dari Pangka- lan Bun, Kalimantan Tengah. Terikat di Kursi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional SB Supriyadi menga- takan tiga jenazah yang telah dibawa ke Surabaya saat ditemukan Kapal Diraja Kesturi dalam kondisi mengapung dan terikat di kursi pesawat Airasia QZ 8501. Jika kursi tersebut tidak memiliki busa mungkin tiga jenazah itu sulit ditemukan karena kembali tenggelam ke dasar laut, katanya di Pang- kalan TNI Udara Iskandar Pangkalan Bun, Senin malam. “Berdasarkan temuan itu, kami memprediksi 50 persen penumpang Airasia masih berada di body pesawat. Apabila prediksi itu be- nar, maka akan diambil satu per satu menggunakan plastik,” katanya menambahkan. Direktur Operasi dan Latihan Ba- sarnas itu mengatakan jenazah pe- numpang Airasia yang telah ditemukan dan diterbangkan ke Surabaya telah mencapai 37 jenazah. Mengenai pencarian di hari ke-9, Senin (5/1), ditemukan tiga jenazah beserta kursi oleh kapal Diraja Kesturi, dan Kapal USS Sampson milik Amerika menemukan dua kursi paling depan atau kursi pramugari serta telah berada di Lanud Iskandar Pangkalan Bun. =ANT/JAYA/ANOM 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA [email protected] 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 2 Kubu Ical Tuding Kubu Agung Berkhianat Nasional hal 3 Basarnas Butuh Kapsul Berawak Tiga Jenazah Ditemukan Tetap Terikat Sabuk Pengaman di Kursi Pesawat SERPIHAN PESAWAT AIRASIA Tim SAR membawa serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 dari heli Seahawk USS Sampson milik US Navy Seal di Pangkalan Bun, Kota Waringinbarat, Kalteng, Senin (5/1). Kapal USS Sampson berhasil mengevakuasi sejumlah serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 diantaranya kursi penumpang. ant/suryanto

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

Page 1: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 1

JAKARTA-Badan SAR Nasional membutuhkan kapsul selam berawak yang mampu mber-operasi di bawah air untuk mencari korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ 8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura..

“Untuk kapsul turun ke bawah per-mukaan air yang dilakukan bukan pe-nyelam, kita belum punya submersible terutama yang ber-awak,” kata Kepala

Basarnas Bambang

Soelistyo di Jakarta, Senin.Marsekal Madya TNI Bambang Soe-

listyo mengatakan sejauh ini terdapat kapsul selam dari Rusia yang diikutkan dalam evakuasi korban dan pesawat AirAsia. Akan tetapi, kapsul selam tersebut hanya bisa dioperasikan tanpa awak.

Tim di lapangan, kata dia, membutuhkan kapsul se-lam berawak agar lebih leluasa dalam mencari korban dan bagian pesawat AirAsia yang diperkirakan tenggelam di perairan sekitar barat daya dari Pangka-lan Bun, Kalimantan Tengah.

Terikat di KursiDirektur Operasi dan Latihan Badan

SAR Nasional SB Supriyadi menga-

takan tiga jenazah yang telah dibawa ke Surabaya saat ditemukan Kapal Diraja Kesturi dalam kondisi mengapung dan terikat di kursi pesawat Airasia QZ 8501.

Jika kursi tersebut tidak memiliki busa mungkin tiga jenazah itu sulit ditemukan karena kembali tenggelam ke dasar laut, katanya di Pang-kalan TNI Udara Iskandar

Pangkalan Bun, Senin malam.“Berdasarkan temuan itu, kami

memprediksi 50 persen penumpang Airasia masih berada di body pesawat.

Apabila prediksi itu be-nar, maka akan diambil

satu per satu menggunakan plastik,” katanya menambahkan.

Direktur Operasi dan Latihan Ba-sarnas itu mengatakan jenazah pe-numpang Airasia yang telah ditemukan dan diterbangkan ke Surabaya telah mencapai 37 jenazah.

Mengenai pencarian di hari ke-9, Senin (5/1), ditemukan tiga jenazah beserta kursi oleh kapal Diraja Kesturi, dan Kapal USS Sampson milik Amerika menemukan dua kursi paling depan atau kursi pramugari serta telah berada di Lanud Iskandar Pangkalan Bun.

=ANT/JAYA/ANOM

6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA [email protected]

0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 2

Kubu Ical Tuding

Kubu Agung Berkhianat

Nasionalhal 3

Basarnas Butuh Kapsul BerawakTiga Jenazah Ditemukan Tetap Terikat Sabuk Pengaman di Kursi Pesawat

SERPIHAN PESAWAT AIRASIA

Tim SAR membawa serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 dari heli Seahawk USS Sampson milik US Navy Seal di Pangkalan Bun, Kota Waringinbarat,

Kalteng, Senin (5/1). Kapal USS Sampson berhasil mengevakuasi sejumlah serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 diantaranya kursi

penumpang. ant/suryanto

Page 2: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV2

Menjelang pergantian tahun, di tengah keprihati-nan kompleksitas masalah hukum di negeri ini, MA memberikan sebuah kado manis berupa Surat Edaran MA (SEMA) Nomor 7 Tahun 2014 tentang peninjauan kembali (PK) hanya satu kali. MA melalui surat edaran itu menegaskan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan PK berkali-kali tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

Memang, secara proses memperlihatkan aroma perbedaan tajam antara dua institusi hukum ini; sesuatu yang seharusnya harus dihindari. Namun dari segi subtansi terkait persoalan hukum menyangkut kepastian hukum, masyarakat Indonesia layak meny-ambut gembira SEMA itu. Bagaimanapun keputusan MK yang membolehkan PK lebih dari sekali terbukti menimbulkan ketakpastian hukum sangat luar biasa. Berbagai eksekusi hukum terhambat, terhadang dan akhirnya tertunda-tunda.

Sebuah ruang lebar telah dibentangkan oleh MK yang dengan lihai dimanfaatkan para pelaku tindak pidana. Para pesakitan dibantu pengacara yang hanya berpikir kemenangan klien, tentu karena bayaran luar biasa, secara sadar lalu mengajukan PK kesekian kali terutama terkait hukuman mati hingga itu tadi, proses eksekusi tertunda-tunda.

Yang paling mencuat ke permukaan proses ek-sekusi kasus Narkoba yang sebelumnya dijanjikan Kejaksaan Agung akan dieksekusi tahun 2014, ter-

paksa tertunda lagi. Padahal Presiden Jokowi, yang ber-sikap jauh berbeda dengan pendahulunya, secara tegas telah menolak grasi 64 Gem-bong Narkoba. Penolakan itu karena adanya peluang PK berkali-kali sempat seperti kehilangan kekuatan. Setiap akan dilaksanakan eksekusi hukuman, tiba-tiba mun-cul pengajuan PK hingga lagi-lagi aparat eksekutor terpaksa menunda lagi.

Hukum di negeri ini, yang secara obyektif berada dalam posisi kehilangan wibawa,

dengan ruang PK berkali-kali itu makin terperosok jauh lebih dalam lagi. Ketakpastian hukum seperti diformalkan melalui keputusan MK yang jauh dari semangat kearifan kenegarawanan itu.

Jika hukum yang sebut saja dari sisi formal ke-hilangan kepastian apalagi yang bisa diharapkan dari pelaksanaan penegakan hukum di negeri ini. Semua seperti kata orang Madura menjadi nda’ tentu. Walau sudah terbukti bersalah, belum pasti dihukum. Kalau akhirnya dihukum, prosesnya bertele-tele.

Benar kehati-hatian penting dalam memutuskan seorang bersalah atau tidak. Namun, kehati-hatian tidak boleh memberi ruang ketakpastian. Justru ketika terjebak dalam ketakpastian penegakan hukum men-jauh dari kehati-hatian lalu mendekati keragu-raguan. Dan siapapun memahami bahwa keraguan-raguan adalah areal yang memberi kesempatan pada siapapun menafsirkan atas dasar kepentingan tertentu.

Bahkan ketika merebak keraguan-raguan, sesuatu yang sudah pasti pun akhirnya mentah kembali. Yang terlihat jelas berubah menjadi kabur. Apalagi ketika keragu-raguan lantas sengaja dilumuri kepentingan sehingga makin menjadi bola liar yang entah ke mana larinya.

Yang paling aktual eksekusi terpidana mati kasus Narkoba. Persoalan yang sangat serius hingga negeri ini sudah berada dalam keadaan darurat Narkoba itu, secara kasat mata digoreng sana sini. Untung ada SEMA. Hadiah besar, yang insya Allah akan me-nyelamatkan negeri ini dari tragedi narkoba. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 2

Jika hukum yang sebut saja dari sisi formal kehilangan kepastian apalagi yang bisa diharap-kan dari pelaksan-aan penegakan hu-

kum di negeri ini

SEMAOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

SURABAYA- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 tiba di pangkalannya di Koarma-tim Surabaya, Senin, usai bertugas mengevakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 selama delapan hari pencarian dengan membawa serpihan badan pesawat.

Komandan KRI Bung Tomo Kolo-nel Laut (P) Yayan Sofyan menjelas-kan berdasarkan informasi dan data dari staf operasi dan staf intelijen Koarmatim, serta hasil analisa per-ilaku cuaca dengan kecanggihan peralatan yang dimiliki, pihaknya pada hari pertama sudah bisa mene-mukan pintu darurat dan koper biru.

“Pada area ditemukannya ba-rang-barang yang diduga pecahan pesawat dan barang milik penump-ang juga terdapat perubahan warna dan aroma air laut, hal tersebut menambah keyakinan bahwa area

tersebut adalah lokasi pesawat AirA-sia QZ8501,” ujarnya.

Hingga saat kembali ke pang-kalan, KRI Bung Tomo berhasil menemukan dan mengevakuasi 10 jenazah dan serpihan pesawat, sep-erti pintu darurat, tabung oksigen, koper biru, pecahan bagasi kabin, makanan, kursi penumpang, dan be-berapa tas serta pakaian milik kor-ban.

Terkait kendala saat proses evakuasi, ia mengakui musim hujan dan musim barat menjadi tantangan, sedangkan lokasi SAR adalah lautan terbuka yang menghadap ke barat sehingga kecepatan angin sangat kencang dan ombak tinggi.

“Tapi cuaca ekstrem tidak menu-runkan semangat apalagi setelah melihat dan menemukan korban dan serpihan pesawat,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya.

KRI Bung Tomo-357 merupakan kapal perang patroli lepas pantai tipe F2000 Corvette. Selain persen-jataan yang canggih kapal perang ini dilengkapi sensor dan alat deteksi yang sangat tajam, di antaranya Ra-

dar Navigasi dan Radar AirSurveil-lance untuk mendukung pengama-tan permukaan lewat udara.

Selain itu kapal ini juga dileng-kapi sensor bawah air yang memi-liki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air atau sonar.

“Dari sonar tersebut KRI Bung Tomo-357 berhasil mendapatkan kontak bawah air yang terstruktur dengan rapi yang diduga ekor atau badan pesawat AirAsia QZ8501,” kata Yayan.

KRI Bung Tomo-357 adalah Komandan Sektor V yang merupa-kan area ditemukannya serpihan pesawat dan di area tersebut mem-bawahi USS Sampson dari US Navy, KD Lekir yang merupakan Kapal Perang Malaysia dan kapal-kapal dari Basarnas serta Survei Oseano-grafi dari Pemerintah Indonesia.

Saat ini, TNI AL menggantikan KRI Bung Tomo-357 dengan kapal sejenis, yakni KRI Usman Harun-359 dengan komandan kapal Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta yang saat sudah menuju lokasi pencarian.

=ANT/BETH

Bung Tomo Pulang, Usman-Harun Berangkat

ant/fanny octavianus PERALATAN INVESTIGASI INSIDEN AIRASIA. Alat ‘side scan sonar’ dipersiapkan di Kapal Negara (KN) Andromeda di Pelabu-han Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1). KN Andromeda dan KN Jadayat akan melakukan investigasi bersama tim dari negara sahabat untuk mencari ‘black box’ pesawat AirAsia QZ8501 dengan menggunakan peralatan canggih seperti ‘side scan sonar’ dan ‘ping locator’.

Page 3: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

KONFLIK PARTAI GOLKAR

Kubu Ical Tuding Kubu Agung Berkhianat JAKARTA-Juru runding antara Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan kubu Agung Lak-sono akan terus melakukan komunikasi damai hingga 8 Januari nanti. Hal ini sebagai upaya untuk mengakhiri kisruh yang terjadi di inter-nal Partai Golkar.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Ical, Aziz Sy-amsuddin mengatakan, telah ada kesepakatan-kesepa-katan antara juru runding di kedua kubu. Salah satunya adalah kubu Agung tidak melanjutkan atau mencabut gugatan di PN Jakarta Pusat. “Dan tadi dalam kes-epakatan juru runding yang pertama, pihak dari juru runding Pak Andi Matalata (Kubu Agung) mengatakan mencabut gugatan 579 yang teregister di PN Jakarta Pusat,” kata Aziz kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/1).

Namun anehnya, tambah Aziz, hari ini perkara yang diajukan kubu Agung tersebut tidak jadi dicabut. Hal ini bertentangan dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya, yakni tidak melanjutkan proses perdamaian melalui pengadilan. “Tadi sidang jam 10, ternyata gugatan itu tidak dicabut. Saya sudah lapor-kan ke Pak Cicip (Kubu Ical) silakan ambil kebijakan yang akan dilakukan untuk hal itu,” jelasnya.

Selain kesepakatan tidak melanjutkan ke jalur pen-gadilan, kata Aziz, kedua kubu sepakat konflik Partai Golkar tidak akan dibawa pada tingkat provinsi dan kabupaten. Perselisihan yang terjadi hanya antara elite di tingkat DPP Partai Golkar. “Perselisihan ini tidak akan membawa ke tingkat provinsi dan kabupaten kota. Bahwa ini ditingkat tataran pusat untuk bisa sama-sama mengendalikan,” terang Aziz.

“Para pihak sepakat untuk tidak melakukan kegia-tan apapun sampai tanggal 8 Januari. Itu kesepakatan pada saat runding pertama,” tandasnya.

Namun Tim kuasa hukum kubu Agung Laksono, OC Kaligis tak terlalu ambil pusing dengan ketidakhadiran kubu Ical sebagai tergugat dalam sidang gugatan terha-dap Munas Golkar di Bali. Toh, kata Kaligis, datang atau tidaknya tergugat tak terlalu berpengaruh.

Seperti diketahui, sidang ditunda karena hanya satu tergugat yang hadir. Tergugat, Idrus Marham, Fadel Muhammad, dan Nurdin Khalid tak hadir di persidan-gan. Pihak Ical hanya diwakili tergugat Noor Supit. “Kalau dalam hukum acara kan 60 hari, kalau mereka tidak datang, kerugian mereka. Karena mereka tidak bisa mengcounter apa yang kita gugat,” tegas Kaligis usai menghadiri sidang di PN Jakpus, Senin (5/1).

Kaligis menjelaskan dirinya merupakan salah seorang pengacara yang mewakili kubu Agung untuk menggugat keabsahan Munas Bali. Kubu Agung yakin ada yang tidak beres dengan pelaksanaan Munas Bali.

Apalagi, Ical disebut menang secara aklamasi. Padahal, ratusan peserta Munas Bali justru ikut hadir dalam Munas Ancol bikinan Agung. “Di Bali aklamasi (kemenangan Ical), 100 persen, kita buktikan, itu aklamasi atau tidak, sebagian malah pindah ke (Munas) Ancol. Kalau 100 persen, kemudian kita punya bukti 200 yang di Bali pindah ke kita, itu pasti rekayasa,” pungkasnya.

Sementara sidang ditunda hingga 12 Januari karena hanya satu tergugat yang menghadiri persidangan. Selain itu, ada perubahan gugatan yang dilakukan tim pengacara Agung sehingga membutuhkan waktu untuk perbaikan.

=GAM/ABD

“Mencermati kondisi dan situasi yang berkembang di KPK, sekaligus posisi sebagai Deputi Pencegahan, bersama ini saya menyampaikan pengunduran diri sebagai juru bicara KPK,” kata Johan, Senin (5/1).

Johan mengaku ingin fokus pada tugas baru sebagai Deputi Pencega-han KPK. Karena itu, dia menyerah-

kan sepenuhnya ke pimpinan untuk menunjuk juru bicara baru. “Surat pengunduran diri (diserahkan) tadi siang,” imbuh Johan.

Pria berkaca mata itu selama ini masih merangkap jabatan. Dia resmi menjadi Deputi Pencegahan KPK sejak dilantik Ketua KPK Abraham Samad pada 17 Oktober 2014, meng-gantikan Iswan Elmi.

Johan mengaku sudah beberapa kali mengajukan permohonan mun-dur. Itu dilakukannya dengan mem-pertimbangkan beberapa hal. Yang paling anyar, Johan ingin fokus pada jabatan Deputi Pencegahan yang dipercayakan kepadanya. Selama be-berapa waktu terakhir Johan rangkap jabatan di KPK.

Alasan lain, Johan berpendapat bahwa pencegahan merupakan salah satu fungsi yang bakal diprioritaskan KPK. “Aku sudah beberapa kali minta diganti (sebagai Jubir KPK), dan seka-rang sudah waktunya,” terang Johan yang sudah berkarier di KPK sejak 2006 silam.

Secara terpisah, Ketua KPK, Abra-ham Samad, membenarkan Johan

Budi SP mengajukan surat permo-honan mundur dari jabatan Jurubi-cara KPK. Namun, KPK belum me-mutuskan menerima atau menolak surat permohonan yang diajukan Johan Budi tersebut. Mereka masih menimbang apakah Johan Budi pan-tas untuk meninggalkan jabatan itu. “Jadi pimpinan belum memutuskan, karena pimpinan masih mempertim-bangkan surat pengunduran diri itu, apakah diterima atau ditolak,” terang Samad.

Sebelumnya dia sudah pernah melayangkan permohonan mun-dur dari jabatan Jubir KPK pada Juli 2011 lalu. Penyebabnya, dia ditud-ing oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang telah menjadi terpidana kasus suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin, ikut dalam pertemuan di Hotel Formula One Cikini bersama Direktur Penyidikan Ade Raharja.

Tapi, pimpinan KPK saat itu, Busyro Muqaddas secara tegas me-nolak pengunduruan diri Johan Budi dan bertahan sebagai Jubir KPK.

=GAM

JAKARTA-Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) Johan Budi SP telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai juru bicara (jubir) di lembaga anti-rasuah tersebut. Surat pengunduran diri sudah disampaikan ke pimpi-nan KPK pada Senin (5/1).

Johan Budi Ajukan Pengunduran Diri

ant/Mm risyal hidayat SERPIHAN AIRASIA QZ8501. Sejumlah anggota TNI-AL menunjukkan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di geladak KRI Bung Tomo (TOM)-357 ketika sandar di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya, Jatim, Senin (5/1). KRI Bung Tomo (TOM)-357 yang bergabung dengan Basarnas untuk pencarian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 tersebut telah mengevakuasi 10 jenazah serta berbagai serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di kawasan Selat Karimata, berdekatan dengan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Page 4: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV4 Nasional

Kedua nama ini dipilih setelah mel-alui serangkaian tahapan seleksi mulai dari seleksi wawancara, penelusuran oleh rekam jejak oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelapo-ran dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta tes kesehatan di RSPAD Jakarta.

“Pansel tadi malam sudah memu-tuskan nama-nama yang akan diajukan kepada presiden. Kami pada akhirnya bersepakat nama yang diajukan ke pres-iden ada dua orang yaitu I Dewa Gede Palguna (Dosen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Udayana) dan Prof Yuliandri (Guru Besar Fakultas

Hukum Universitas Andalas),” kata Ket-ua Pansel Saldi Isra di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/1).

Diketahui, Pansel melakukan seleksi untuk mencari pengganti hakim seka-ligus Ketua MK Hamdan Zoelva yang masa jabatannya berakhir pada 6 Janu-ari 2015.

Dia menyatakan, kedua nama calon hakim MK tersebut telah melalui ta-hapan wawancara. “Termasuk verifi-kasi PPATK, KPK, serta cek kesehatan di RSPAD, termasuk masukan dari masyarakat terhadap integritas dan in-dependensi calon-calon,” ujarnya.

Dari hasil pelacakan PPATK dan KPK, lanjutnya, calon hakim MK yang direko-mendasikan tidak bermasalah. “Dari segi kesehatan, lima nama terakhir yang lolos seleksi juga memenuhi syarat, tidak terindikasi narkoba,” tegasnya.

“Karena satu pos yang diisi, presiden akan pilih satu dari dua nama. Tanggal 7 Januari 2014 akan diambil sumpah di Istana Negara,” katanya.

Anggota Pansel Calon Hakim MK Harjono menyakini Presiden Jokowi tidak akan memilih hakim MK di luar

dua nama yang diajukan Panitia Selek-si. Karena Jokowi sudah berkomitmen, nama yang diambil adalah hasil sekesi. “Yang kami tangkap tadi, Presiden akan mempertimbangkan salah satu dari dua nama yang kami ajukan,” ujarnya.

Kata Harjono, dari awal, Presiden Jokowi sudah menyerahkan proses se-leksi ke Pansel. Presiden Jokowi hanya tinggal memilih salah satu dari dua nama yang diajukan Pansel. Terlebih, seleksi yang dilakukan Pansel sudah mempertimbangkan berbagai kriteria yang dibutuhkan MK. “Jadi, Pansel men-yampaikan ke Presiden, itulah nama yang lolos,” ucap mantan hakim MK ini.

Anggota Pansel Todung Mulya Lubis menyatakan, pihaknya memilih dua orang tersebut karena dianggap paling mumpuni dari tiga calon lain yang lolos wawancara tahap 1. Makanya, Pansel bersepakat mengajukan dua nama itu ke Presiden. “Kita kan ada tiga kriteria, yaitu integritas, kapabilitas, dan inde-pendensi. Dan dari yang kami lakukan, mereka sangat mengusai, artikulsinya bagus,” jelas Todung.

=GAM/ABD

PENGGANTI HAMDAN ZOELVA

Pansel Hakim MK Rekom Dua Nama

JAKARTA-Panitia se-leksi (pansel) hakim Mahkamah Konstitusi (MK) merekomendasikan dua nama calon hakim MK kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SURVEI KEPEMIMPINAN

57,61% Publik Inginkan Lahir Jokowi BaruJAKARTA-Wacana regenerasi kepem-impinan nasional muncul kembali. Hasil riset Founding Fathers House (FFH) menyebutkan dibutuhkan calon pemimpin alternatif di masa menda-tang untuk menembus sekat-sekat yang membatasi munculnya tokoh pemimpin muda.

“Regenerasi kepemimpinan merupakan keniscayaan dalam sistem politik di negara mana pun, tidak terkecuali Indonesia. Respon publik atas regenerasi kepemimpinan na-sional kini semakin tinggi,” kata Peneliti FFH, Dian Permata di kantor FFH, Jakarta, Senin (5/1).

Dian mengatakan sebanyak 57,61 persen responden menilai regenerasi kepemimpinan nasional sangat penting. Sedangkan sebanyak 29,81 persen responden menilai penting dan sebesar 2,11 persen responden menilai tidak penting. “10.36 persen responden tidak tahu. Ini artinya, publik menginginkan tokoh-tokoh seperti Jokowi-Jokowi lainnya,” katanya.

Riset ini dilakukan 27 November sampai 29 Desember 2014 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Menggunakan metodologi ram-bang berjenjang (multistage random sam-pling). Jumlah responden 1.090 orang. Margin of Error kurang lebih 2,97 persen. Level of Confidence 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.

Menurut Dian, tingginya respon pub-lik mengenai isu regenerasi kepemimpinan nasional tidak bisa dilepaskan dari pelajaran pada Pilpres 2004,2009 dan 2014. Di mana to-koh saat ini masih dikuasai muka lama. “Un-tung saja, pada Pilpres 2014 ada sedikit warna berbeda dengan hadirnya Jokowi,” katanya.

Dian mengatakan hadirnya Jokowi dalam pilpres 2014 mengubah peta politik nasional. Sebab, posisi Jokowi bukan sebagai ketua umum maupun ketua dewan pembina partai politik.

Selain itu, hasil survei FFH juga menun-jukkan isu pemimpin alternatif di masa da-tang menjadi penting. Sebanyak 77,33 persen responden menilai isu tersebut sangat pent-ing. 5,04 persen responden menilai penting. 3,11 persen responden menilai tidak penting. 1,19 persen responden menilai sangat tidak penting. 13,3 persen responden tidak tahu. “Rakyat sudah bosan dan etika sekat-sekat tidak bisa ditembus maka lahirnya tokoh alternatif seperti Jokowi, Azwar Anas, Ridwan Kamil sudah tidak bisa ditunda lagi,” ujarnya.

Hasil survey FFH juga menegaskan pent-ingnya pembatasan usia dan latar belakang pendidikan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menjadi syarat yang harus diterapkan dalam pemilihan pem-impin nasional di masa mendatang. Dalam riset ini diketahui 83,8 persen responden menilai perlu ada pembatasan usia seorang capres-cawapres. 16,2 persen responden tidak tahu.=GAM/ABD

ant/widodo s. jusuf CALON HAKIM KONSTITUSI. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly (kedua kanan) bersama Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Kon-stitusi Saldi Isra (kedua kiri) dan dua anggota Pansel, Maruarar Siahaan (kanan) dan Satya Arinanto (kiri) bersiap memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/1). Panitia Seleksi telah menyerahkan dua nama calon hakim konstitusi kepada Presiden Joko Widodo yakni I Dewa Gede Palguna (Dosen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Udayana) dan Yuliandri (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas) untuk dipilih satu nama dan diumumkan serta dilantik pada tanggal 7 Januari di Istana Kepresidenan.

Page 5: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 5PROBOLINGGO SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

JAKARTA-Pemerintah akan mengajukan Rancangan Un-dang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 ke-pada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pekan depan (Senin, 12/1).

Penyerahan RUU APBN-P 2015 ini ber-samaan dengan dimulainya masa sidang DPR. “Akan disampaikan tentunya saat masa sidang DPR dimulai, menurut ren-cana tanggal 12 minggu depan,” kata Men-teri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/1).

Pertemuan ini merupakan yang per-tama kali bagi Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla sejak dibentuk pada 27 Oktober 2014.

Seperti diketahui, Sekretariat Negara mengeluarkan surat edaran yang berisi la-rangan bagi seluruh instansi pemerintah untuk menghadiri rapat di DPR sampai persoalan internal lembaga legisatif itu be-

nar-benar rampung. Surat tersebut ditan-datangani oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto pada 4 November.

Menurut Bambang, draf RAPBN-P telah selesai disusun di Kementerian Keuangan. Namun, sebelum diserahkan ke DPR, draf tersebut harus dilaporkan ke presiden ter-lebih dahulu.

“Jadi Pak Presiden ingin mendengar dari Pak Menkeu tentang kesiapan APBNP. Tidak ada yang spesifik, bagaimana ke-

siapan kita memasukkan APBNP sesuai dengan jadwal,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/1).

Bambang menjelaskan, ruang fiskal Rp 230 triliun akan didapat dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,8 persen, inflasi 5 persen, dan nilai tukar rupiah Rp 12.200 per dolar AS. Ruang fiskal Rp 230 triliun diperoleh dari pene-

rimaan peningkatan pajak, pengalihan subsidi BBM, dan turunnya harga minyak dunia. “Itu akan dialokasikan ke berbagai belanja, paling besar untuk infrastruktur,” ujarnya.

Bambang melanjutkan, ada tiga ke-menterian yang akan menerima tambahan anggaran paling besar pada 2015, yakni Ke-menterian PU dan Perumahan Rakyat, Ke-menterian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.

Tambahan Rp 230 TriliunSebagaimana diketahui pada APBN

2015 yang disetujui oleh DPR pada 29 Sep-tember 2014 lalu, disusun dengan asumsi makro pertumbuhan ekonomi 5,8 persen, inflasi 4,4 persen, nikai tukar rupiah Rp 11.900 per USD, tingkat suku bunga SPN (Surat Perbendaharaan Negara) 3 bulan sebesar 6,0 persen.

Selain itu, harga minyak mentah Indo-nesia raya-rata USD 105 per barel, lifting minyak 900 ribu barel per hari, dan lifting gas 1.248 ribu barel setara minyak per hari.

Sementara dari sisi belanja negara di-anggarkan sebesar Rp 2.039,5 triliun, pen-dapatan Rp 1.793,6 triliun, sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp 245,9 triliun atau 2,21 persen PDB.

Sementara melalui pengalihan sub-sidi harga bahan bakar minyak (BBM) dan upaya peningkatan dari penerimaan pajak, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Joko-wi) memiliki ruang fiskal sebesar Rp 230 triliun yang bisa digunakan untuk mem-perkuat APBN-P 2015. =GAM

RAPBN-P 2015 Segera Diajukan ke DPR

ITEM APBN 2015 RAPBN-P 2015

Pertumbuhan ekonomi (%) 5,8 5,8Inflasi (%) 4,4 5,0Suku bunga SPN 3 bulan (%) 6,0 6,2Kurs (Rp/US$) 11.900 12.200Harga minyak mentah/ICP (US$/barel) 105 70Produksi minyak (ribu barel per hari) 900 849Produksi gas (ribu barel per hari) 1.240 1.120

Asumsi Makroekonomi RAPBN-P 2015

ant/muhammad iqbal

HARGA ELPIJI SESUAI PASAR DUNIA

Pekerja menurunkan tabung gas elpiji ukuran 12 kg di distributor penjua-lan gas di Kisamaun, Tangerang, Banten, Senin (5/1). PT. Pertamina per tanggal 2 Januari telah menaikan harga jual gas elpiji ukuran 12 kg hingga mencapai harga keekonomian dan harga tersebut terus dievaluasi setiap tiga bulan sesuai harga pasar dunia.

Page 6: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang Bank Malaysia mengembangkan bisnis, terutama di bidang perbankan di Indonesia. Larangan tersebut diperkuat dengan adanya kesepakatan dua negara mengenai prinsip-prinsip resiprokal.

“Begini, pokoknya sebelum kita muncul (bank) di Malaysia. Mereka tidak boleh nambah, karena mereka sudah tiga di sini ,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon di Kantor OJK, Senin (5/1).

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI), OJK dan Bank Sentral Malaysia (Bank Negara Malaysia) telah menandatangani perjanjian bilateral untuk mendukung ASEAN Banking Integration (ABIF). Dalam frame kerja sama tersebut disepakati terkait dengan prinsip-prinsip resiprokal.

Sementara tujuan dari ABIF menyedia-kan, membuka akses pasar dan keleluasaan beroperasi di negara ASEAN bagi Qualified ASEAN Bank (QAB). Persyaratan bank un-tuk menjadi kandidat QAB antara lain ada-lah bank-bank ASEAN yang kuat permoda-lannya, berdaya tahan tinggi dan dikelola dengan baik, serta memenuhi ketentuan kehati-hatian sesuai standar internasional yang berlaku.

“Kita bilang sebelum imbang dulu jumlah banknya jangan dulu. Jumlah bank mereka dan bank kita disana harus sama. Yang namanya dikategorikan QAB kan gitu. Jadi misalnya, sekarang kita ambil Malay-sia ada tiga bank besar disini, kita bilang tunggu, kita tiga dulu dong disana bank kita muncul sebelum mereka untuk nambah disini,” ujar Nelson.

Saat ini, Malaysia memiliki tiga bank yang sudah beroperasi di Indonesia yaitu, BII, Maybank dan CIMB. Sementara di sisi lain, Indonesia belum memiliki kantor cabang satu pun di Negeri Jiran itu.

Untuk itu, Nelson meminta kepada perbankan untuk lebih terus meningkatkan permodalan sehingga nantinya dapat ber-saing dengan bank-bank negara lain.

Menurut Nelson, saat ini terdapat tiga bank Indonesia yang dinilai mampu bersaing dengan bank-bank Malaysia dan beberapa negara lainnya.

Ketiga bank BUMN itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat In-donesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dari segi per-modalan, ketiga Bank BUMN ini memiliki modal yang sangat kuat. Karena itu, OJK mendorong tiga bank BUMN untuk mem-buka cabang di Malaysia. Artinya, sebelum ketiga bank BUMN tersebut beroperasi di Malaysia, maka perbankan Malaysia tidak diperkenankan untuk membuka kantor cabang di Indonesia. =GAM

PERBANKAN

Bank Malaysia Dilarang Buka Cabang di Indonesia

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuan-gan (OJK) telah memanggil perusahaan asuransi yang berkewajiban membayar klaim kepada ahli waris korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura. Hal tersebut dilakukan OJK, guna memastikan tidak adanya pelanggaran dalam proses pembayaran klaim asuransi.

“Jadi saya sudah kumpulkan, ditan-yakan, masalahnya, kapan bisa dibayar klaim (kepada ahli waris),” kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani di kantor OJK, Jakarta, Senin (5/1).

Menurut Firdaus, pada dasarnya peru-sahaan asuransi yang memiliki tanggung jawab pembayaran klaim sudah menyata-kan kesiapannya. Namun, tentunya pem-bayaran klaim asuransi perlu menunggu proses evakuasi para korban dinyatakan selesai oleh pemerintah. “Jangan sampai salah bayar, kita koordinasi juga dengan Pemda, untuk memastikan ahli warisnya. Nanti kita akan bikin upacara misalnya di Surabaya, nanti kita lakukan pemba-

yaran,” tuturnya.Mengenai nilai asuransi yang akan di-

dapat oleh ahli waris, Firdaus tidak dapat mengatakan saat ini karena proses belum dinyatakan selesai. “Nanti kita jelaskan, udah ada aturannya,” ucap Firdaus.

Maskapai AisAsia memiliki beberapa perusahaan asuransi yang telah beker-jasama selama beberapa tahun untuk mencover setiap perjalanan para pe-numpangnya. Asuransi tersebut di anta-ranya, Sinarmas, Jasindo, Giant Mitra dan Jasa Raharja.

Firdaus meminta, sebelum melakukan pencairan santunan, para perusahaan as-uransi tersebut untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat demi mencocokkan data para ahli waris. “Jangan sampai salah bayar, kita koordi-nasi juga dengan pemda, untuk memas-tikan ahli warisnya, baru kita berikan upacara penyerahan,” ujar Firdaus.

Sayangnya hingga saat ini Firdaus be-lum dapat menjelaskan berapa biaya san-tunan yang akan diterima para keluarga korban AirAsia QZ8501 itu.

Deputi Komisioner Pengawas Indus-tri Jasa Keuangan Non Bank OJK, Dumoly Pardede menegaskan OJK melakukan pengawasan terhadap pencairan klaim asuransi AirAsia QZ8501. Pengawasan tersebut bertujuan untuk menjamin hak

korban kecelakaan pesawat yang men-impa 155 penumpang dan 7 kru tersebut. “OJK akan konsisten bagaimana asuransi berpihak pada korban,” kata Dumoly saat dijumpai di Gedung OJK, Senin (5/1).

Terkait siapa yang harus menanggung biaya tersebut, Dumoly masih menunggu penyelidikan dari Komite Nasional Pe-nyelamatan Transportasi (KNKT) men-genai penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. “Kami akan mempelajari kon-trak (asuransi),” kata Dumoly.

Saat dikonfimasi kepada Kementerian Perhubungan, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Djoko Murjatmodjo mengatakan kompensasi yang diberikan kepada ahli waris merupakan kewajiban dari badan usaha penerbangan (maskapai). “Sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 77 dan 92, setiap badan usaha wajib memberikan kompensasi,” kata Djoko.

Ia menambahkan mekanisme pem-berian kompensasi dapat dilakukan oleh maskapai atau mengikutsertakan peru-sahaan asuransi. “Kalau maskapai punya uang yang banyak tidak mau mengguna-kan asuransi tidak masalah,” katanya.

Hingga saat ini AirAsia mengatakan bahwa keluarga berhak mendapatkan US$ 24 ribu, atau Rp 302,12 juta untuk satu penumpang yang menjadi korban ke-celakaan tersebut. =GAM

Asuransi Pasti TerbayarOJK Pastikan Asuransi Lunasi Santunan Korban AirAsia

ant/lucky r TARGET PERIKANAN BUDI DAYA. Sejumlah pekerja memindahkan ikan bandeng budi daya di daerah Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (5/1). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menargetkan produksi perikanan budi daya 40-50 juta ton dalam lima tahun kedepan dengan anggaran Rp 16,9 miliar.

Page 7: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 7PROBOLINGGO SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Jumlah tersebut meningkat tipis jika dibandingkan den-gan jumlah kasus selama

tahun 2013 yang mencapai sekitar 1.342 kasus,”

M. KhairulHumas Pengadilan Agama

Magetan

Pengadilan Agama Tangani 1.420 Kasus Perceraian

"Jumlah tersebut meningkat tipis jika dibandingkan dengan jumlah kasus selama tahun 2013 yang mencapai sekitar 1.342 kasus," ujar Humas Pengadilan Agama Magetan, M. Khairul, ke-pada wartawan, Senin (5/1).

Menurut dia, dari 1.420 kasus perceraian yang ditangani tahun ini, didominasi oleh cerai gugat yang diajukan oleh pihak istri. Jumlahnya mencapai 925 kasus, sedangkan sisanya sekitar 495

adalah cerai talak yang diajukan suami.

Adapun alasan permohonan perceraian tersebut bermacam-macam. Di antaranya adalah, fak-tor ekonomi, kurangnya tanggung jawab, hingga perselingkuhan atau pihak ketiga.

"Alasan paling mendominasi adalah karena kondisi ekonomi keluarga yang berimbas pada ketidakharmonisan rumah tang-ga," kata dia.

Sesuai pendataan, perceraian sering menimpa kepada sese-orang yang bekerja di luar neg-eri, baik pihak istri atau suami. Perpisahan yang lama tersebut menimbulkan perselisisihan, perselingkuhan, hingga berakhir pada perceraian.

Guna mencegah permohonan

perceraian yang masuk, pihak pengadilan agama mengaku tel-ah memberikan mediasi antara kedua belah pihak. Tujuannya adalah rumah tangga kembali harmonis.

"Kami telah memberikan me-diasi sebelum permohonan per-cerain diputus. Namun, tetap saja keputusan berada ditangan kedua belah pihak," tuturnya.

Ia menambahkan, naiknya kasus perceraian tersebut juga sebanding dengan jumlah penga-juan pernikahan dini atau dispen-sasi nikah selama tahun 2014.

Tercatat, selama tahun 2013 permohonan dispensasi nikah mencapai 62 permohonan. se-dangkan sepanjang tahun 2014 meningkat menjadi 68 permoho-nan.

Adapun pemohon perceraian berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai pegawai swas-ta, wisausaha, TKI, hingga pega-wai negeri sipil (PNS).

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

MAGETAN - Pengadilan Agama Kabupaten Mag-etan, Jawa Timur, menan-gani sebanyak 1.420 kasus perceraian yang masuk selama tahun 2014.

AKIBAT CUACA BURUK

Pesawat Garuda Jember-Surabaya Terlambat

JEMBER - Pesawat Garuda Indonesia dengan rute Jember-Surabaya terlambat (delay) sekitar 3 jam akibat cuaca buruk yang terjadi di Bandara Notohadinegoro Ka-bupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

"Pesawat sudah terbang dari Bandara Juanda Sidoarjo menuju ke Jember, namun tidak bisa mendarat karena di Bandara Notohadinegoro hujan deras," kata Manajer Pemasaran Garuda Indonesia di Jember Boedi Prihantoro.

Cuaca buruk yang ter-jadi di sekitar bandara yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupa-ten Jember menyebabkan pesawat jenis ATR 72-600 hanya berputar-putar di atas bandara.

"Pesawat yang membawa 24 penumpang itu terpaksa kembali lagi ke Bandara Juanda karena tidak bisa mendarat di Bandara No-tohadinegoro akibat hujan cukup deras, padahal pesawat sudah berputar-putar di seki-tar bandara," paparnya.

Berdasarkan jadwal pener-bangan dengan rute Jember-Surabaya seharusnya pukul 10.20 WIB dan sebanyak 45 penumpang yang akan terbang ke Surabaya sudah berada di Bandara Notohadi-negoro Jember.

"Setelah hujan deras mengguyur bandara, dua jam kemudian cuaca sudah bagus dan pesawat Garuda memu-tuskan kembali terbang dari Bandara Juanda menuju ke Bandara Notohadinegoro," tuturnya.

Boedi menjelaskan pesawat Garuda dari Surabaya den-gan 24 penumpang akhirnya bisa mendarat dengan mulus di Bandara Notohadinegoro karena cuaca sudah cerah.

"Alhamdulillah pesawat dengan 45 penumpang bisa lepas landas (take off) dari Bandara Notohadinegoro sekitar pukul 13.05 WIB untuk menuju ke Bandara Juanda," katanya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

ant/adhitya hendraBURUH TUNTUT HAK NORMATIF. Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), melakukan aksi demo, di depan Kontor Disnakertrans, Pasuruan, Jatim, Senin (5/1). Para buruh dalam aksinya menuntut beberapa hak normatif yang belum diberikan oleh PT Indolakto, agar jam kerja dan upah bulanan sesuai UMK, meminta pemberian THR sesuai aturan karena selama ini para buruh hanya mendapat THR sebesar Rp 275.000 dengan masa kerja sebelas tahun.

Page 8: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Dewan Desak Pemkot Tertibkan Puluhan RHU

Dari data yang diterima ter-catat sebanyak 30 lapangan fut-sal di Surabaya, dari jumlah itu hanya dua yang berizin, sedang-kan tempat usaha berupa salon tercatat 71 tempat, namun yang berizin hanya 68 tempat usaha, kata Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji, Senin.

"Satpol PP itu kan aparat penegak perda (peraturan da-erah). Maka saya minta, kalau melakukan penegakan perda seperti penutupan tempat us-aha yang tidak berizin, harus menyeluruh. Jangan tempat-tempat tertentu saja. Nanti bisa muncul dugaan tempat itu dil-indungi oknum tertentu," kata Armuji saat mengikuti rapat dengar pendapat di Komisi A DPRD Surabaya.

Hingga saat ini, lanjut dia, tempat-tempat usaha itu masih

tetap beroperasi seperti biasa tanpa ada tindakan tegas dari Pemkot. Tindakan itu berupa pe-nyegelan atau penutupan usaha.

Tidak hanya lapangan futsal dan salon kecantikan, tempat usaha seperti restoran juga ba-nyak yang tidak berizin. Ia juga mencontohkan tempat usaha yang ada disepanjang Jalan Kay-oon, tempat di bantaran sungai dipastikan tidak berizin. Hal ini dikarenakan tempat itu berdiri di sisi sungai.

Sesuai aturan, lanjut dia, bangunan yang berdiri dekat dengan sungai itu dilarang. Tapi hingga sekarang, bangunan yang banyak dijadikan tempat usaha masih tetap berdiri.

"Jika nanti Satpol PP hendak melakukan penertiban, saya minta komisi A juga dilibatkan. Kalau nanti ada yang sidak atau

menertibkan sendiri-sendi-ri, khawatirnya ada dugaan macam-macam. Kemudian, biar masalah perizinan ini yang bergerak tidak hanya Satpol PP, tapi juga DPRD dalam hal ini Komisi A," katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan untuk penertiban pihaknya akan mem-bentuk tim terpadu.

Tim ini terdiri dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait perizinan tempat usaha, seperti Dinas Pa-riwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Lingkung-an Hidup, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

Keterlibatan sejumlah SKPD ini penting untuk mengetahui sejauh mana proses perizinan tempat usaha yang hendak di-tertibkan. Seringkali Satpol PP tidak mengetahui perkembangan terbaru dari perizinan dari pemi-lik tempat usaha.

"Jadi, ketika semua SKPD ini ikut kan enak. Ketika sidak ke se-

buah tempat usaha, semua jenis perizinan akan diketahui dengan jelas," katanya.

Terkait dengan bangunan yang ada disepanjang Jalan Kay-oon, mantan camat Rungkut ini menjelaskan, perizinan bangu-nan itu merupakan kewenangan dari Perum Jasa Tirta. Di kawasan ini banyak bangunan yang di-jadikan depot dan juga tempat hiburan.

Namun begitu, pihaknya akan tetap menindaklanjuti. Sedang-kan untuk tempat usaha hiburan, saat ini pihaknya sudah menu-tup sebanyak 14 tempat hiburan yang tidak berizin. Jumlah itu termasuk tujuh tempat hiburan yang sebelumnya disoroti ang-gota dewan.

"Tapi, lagi-lagi saya akui keterbatasan kami dalam pen-ertiban. Ini karena personil kami terbatas. Asal diketahui saja, per-sonil kami hanya 450 orang. Itu harus memantau semua tempat usaha di seluruh Surabaya," ka-tanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya mendesak pemerin-tah kota setempat segera menertibkan puluhan tempat rekreasi hiburan umum (RHU) yang tidak memiliki kelengkapan perizinan.

ant/ari bowo suciptoANTRE BELI PREMIUM. Puluhan pengendara motor antre untuk membeli premium di sebuah Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) di jalan Danau Toba, Malang, Jawa Timur, Senin (5/1). Sejak penurunan harga Pertamax, beberapa SPBU di kawasan tersebut kehabisan premium, pertamax bahkan solar.

SERTIJAB

Tujuh Perwira Dimutasi

JEMBER - Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur, melakukan mutasi terhadap tujuh perwira untuk kebutuhan organisasi dan penataan personel polres setempat.

Upacara serah terima jabatan (sertijab) tujuh perwira tersebut digelar di Rupatama Polres Jem-ber, Senin (5/1).

"Tujuh perwira yang di-mutasi adalah Kepala Bagian Operasional Kompol Imam Pauji, Kasatreskrim AKP Sunarto, Kasat Sabhara AKP Dono Sugiharto, Kasubag Humas Eddy Sudarto, Kapolsek Sumberbaru AKP Saidi, Kapolsek Balung AKP Suba-gio, dan Kapolsek Ambulu AKP Sutarjo," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif.

Kompol Yakhob Silvana De-lareskha yang sebelumnya men-jabat sebagai Kapolsek Gubeng, Poltabes Surabaya, dipercaya menempati posisi Kabag Ops menggantikan Kompol Imam Pauji yang dimutasi sebagai Wakapolres Bondowoso.

Kasatreskrim AKP Sunarto digantikan oleh AKP Rony Setiadi yang sebelumnya menjabat seba-gai Kasatreskrim Polres Sidoarjo dan AKP Sunarto menempati jabatan baru sebagai Panit II Unit IV Subdit II Ditreskrimsus Polda Jatim.

Kasat Sabhara AKP Dono Sug-iharto digantikan AKP Akhmad Mustofa yang sebelumnya men-jabat Kapolsek Bantaran, Polres Probolinggo, dan AKP Dono Sugi-harto bergeser mengisi jabatan baru sebagai Kasubbag Humas Polres Jember yang ditinggal oleh AKP Edy Sudarto.

Selanjutnya AKP Edy Sudarto dipercaya menempati jabatan Kapolsek Sumberbaru menggan-tikan AKP Saidi yang dimutasi se-bagai Kasubbagsarpras Bagsumda Polres Jember.

Kapolsek Balung diserahteri-makan dari AKP Subagio kepada AKP Heri Supatmo yang meru-pakan mantan Kanit Regident Satlantas Polres Jember dan AKP Subagio menjadi Wakapolsek Sumbersari.

Kemudian Kapolsek Ambulu diserahterimakan dari AKP Sutarjo kepada AKP Tri Joko Setyonarso yang sebelumnya menjabat Ka-polsek Purwoharjo Polres Banyu-wangi dan selanjutnya AKP Sutarjo mengisi jabatan baru Kasubbag-binpos Bagops Polres Jember.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 9Lintas Jatim

Pemerintah Jangan Hanya Eksplorasi Alam

"Sistem pengelolaan alam di Indonesia ini harus diper-baiki, sebab selama ini peme-rintah maupun warga di Tanah Air ini lebih banyak melaku-kan eksplorasi alam, namun minim melakukan monitor terhadap dampak dari eksplo-rasi itu," kata Kepala Labora-torium Geofisika UB Malang ini dalam pidato ilmiahnya pada Dies Natalis ke-52 kam-pus itu di Malang, Senin (5/1).

Menurut dia, sebenarnya Indonesia adalah negara den-gan wilayah yang sangat strat-egis, sehingga punya potensi sumber daya alam (SDA) yang bagus. Namun, potensi itu ha-nya dieksplorasi saja tanpa ada perawatan dari dampak eksplo-

rasinya.Salah satu potensi alam

yang seharusnya bisa diman-faatkan secara optimal, kata-nya, adalah volcano geothermal atau energi panas bumi karena karena Indonesia berada di dae-rah "ring of fire" dengan jumlah gunung api terbesar di dunia, yakni sebanyak 127 gunung api.

Geothermal di Indone-sia potensinya ada 40 persen, dari 40 persen itu, 80 persen di antaranya adalah volcano geothermal, namun sampai saat ini pemanfaatannya baru empat persen.

"Harapan kami, ke depan masyarakat Indonesia bisa lebih bijak dalam pemanfaatan alam, sehingga potensi terjadinya

bencana bisa diminimalisasi. Contohnya, limbah geothermal atau panas bumi bisa dibuat-kan sumur, sehingga energinya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar gunung berapi, sebab jika energi terakumulasi dalam waktu lama tanpa ada peman-faatan, bisa berpotensi meletus seperti yang terjadi di Gunung Sinabung," ujarnya.

Lebih lanjut lulusan Kyoto University itu mengatakan ada banyak pemanfaatan geother-mal bagi masyarakat. Di anta-ranya sumber air panas untuk sektor pariwisata, serta pe-manfaatan di bidang industri, seperti dapat digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan dan uap air pa-nas yang dihasilkan juga bisa digunakan sebagai pembang-kit tenaga listrik.

Penggunaan energi geo-thermal pada umumnya dibeda-kan dalam dua kategori, yakni penggunaan secara langsung

dan penggunaan secara tidak langsung. Pemanfaatan lang-sung adalah kegiatan pengusa-haan pemanfaatan panas bumi secara langsung tanpa melaku-kan proses perubahan dari en-ergi panas menjadi jenis energi lain untuk keperluan nonlistrik, misalnya untuk memasak, pen-gobatan dan ritual.

Sedangkan untuk peman-faatan geothermal secara tidak langsung, air panas dan uap pa-nas dikonversi sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. Agar geothermal dapat dikonversi menjadi energi listrik maka diperlukan pembangkit.

"Oleh karena itu, sistem pengelolaan alam di Indone-sia harus segera diperbaiki dan pemerintah juga mempermu-dah regulasi pengelolaan geo-thermal tersebut agar peman-faatannya bisa lebih maksimal untuk masyarakat luas," tan-dasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Akademisi dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Sukir Maryanto, Ph.D, meminta pemerintah untuk tidak melakukan eksplorasi terha-dap alam saja, tetapi juga memikirkan dampak ling-kungannya.

PBB

Target Perolehan Pajak Kota Malang Dinaikkan

MALANG - Target perolehan pen-dapatan daerah dari sektor pajak di Kota Malang, Jawa Timur, pada tahun 2015 dinaikkan menjadi Rp 300 miliar dari yang tertuang dalam APBD 2015 sebesar Rp 270 miliar.

"Saya yakin target sebesar Rp 300 miliar ini bisa terealisasi karena sampai saat ini masih banyak potensi pajak yang belum dioptimalkan oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), seperti pajak aset daerah dan pajak kos-kosan," kata Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Senin (5/1).

Ia mengatakan sampai sekarang masih banyak pajak yang belum tertagih. Jika tahun depan bisa tertagih seluruhnya, pasti target sebesar Rp 300 miliar tesrebut bisa terealisasi, bahkan akan terlampaui seperti tahun-tahun sebelumnya.

Anton mengakui pertimbangan mematok target pendapatan pajak sebesar Rp 300 miliar pada tahun ini karena berdasarkan capaian tahun lalu. Pendapatan pajak daerah yang dikelola Dispenda pada 2014 mele-bihi target sebesar Rp 17,5 miliar dari target Rp 260 miliar.

"Kalau tahun lalu pendapatan pa-jak Dispenda mampu melebihi target, saya rasa tahun ini juga mampu, bah-kan bisa lebih dari Rp300 miliar. Po-tensi pendapatan pajak Kota Malang sangat besar, jadi saya optimis tahun 2015 bisa terealisasi," tandasnya.

Apalagi, lanjutnya, selama ini kesadaran warga Kota Malang untuk membayar pajak sudah bagus karena mereka berasumsi bahwa membayar pa-jak merupakan tanggung jawab sebagai warga negara untuk pembangunan Kota Malang dan negeri tercinta ini.

Pada tahun 2015, Pemkot Ma-lang akan memaksimalkan program pajak online atau e-tax. Dengan adanya program e-tax sejak 2014 lalu, pendapatan pajak Kota Malang bisa lebih optimal karena e-tax merupa-kan salah satu acuan Pemkot Malang dalam sistem penarikan pajak, selain lebih transparan, program e-tax juga meningkatkan potensi pajak.

Sementara itu, Kepala Dispenda Kota Malang, Ade Herawanto menga-ku optimistis bisa mencapai target baru 2015 yang dibebankan wali kota dipundaknya. Salah satu upaya yang dilakukan Dispenda untuk mere-alisasikan target tesrebut ditandai dengan peluncuran program PBB di lingkungan PNS Pemkot Malang.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

ant/ari bowo suciptoPOSKO PSIKOLOG AIRASIA. Seorang petugas memasang spanduk Posko Pendampingan Psikologi bagi keluarga dan sahabat korban pesawat AirAsia di kantor Palang Merah Indonesia (PMI), Malang, Jawa Timur, Senin (5/1). Sebanyak 40 personel yang terdiri dari psikiater, dokter kejiwaan dan psikolog disiagakan setiap hari selama 24 jam secara bergantian untuk meringankan beban psikologi para sahabat dan keluarga korban pesawat AirAsia.

Page 10: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Bupati Jember MZA Djalal mengirim surat kepada dewan untuk

menunda pengesahan Perda RTRW, sehingga sidang paripurna yang dijadwalkan hari ini di-

tunda lagi,”

Ayub JunaidiWakil Ketua DPRD Jember

DPRD Kembali Tunda Pengesahan Perda RTRW

"Bupati Jember MZA Djalal mengirim surat kepada dewan untuk menunda pengesahan Perda RTRW, sehingga sidang paripurna yang dijadwalkan hari ini ditunda lagi," kata Wak-il Ketua DPRD Jember Ayub Ju-naidi.

DPRD Jember batal menggelar sidang paripurna pengesahan ran-cangan Perda RTRW pada Senin (29/12) karena ketidakhadiran Bu-pati Jember MZA Djalal.

Kemudian sidang paripurna dijadwalkan lagi pada Senin ini, namun sidang tersebut ditunda lagi karena Bupati Jember me-minta penundaan pengesahan perda tersebut.

"Dalam surat yang dikirim Bupati menjelaskan alasan per-mintaan penundaan pengesa-han Perda RTRW karena pihak eksekutif akan berkonsultasi kepada Gubernur Jatim terkait pasal 46 tentang tambang," kata Ayub.

Berdasarkan surat itu, lanjut dia, pimpinan dewan dan seluruh fraksi sepakat untuk menunda dan menyerahkan lagi kepada Badan Musyawarah (Banmus) untuk menjadwal kembali sidang paripurna Perda RTRW tersebut.

"Rapat Banmus untuk men-jadwalkan sejumlah kegiatan dewan, termasuk rencana si-dang paripurna akan digelar

pada Kamis (8/1) dan yang me-nentukan kembali jadwal sidang paripurna pengesahan Perda RTRW ada di tangan Banmus," ucap politikus PKB Jember itu.

Sementara dikonfirmasi ter-pisah, Bupati Jember MZA Djalal

mengatakan bahwaeksekutif se-cara langsung meminta kepada pimpinan DPRD Jember untuk menunda pelaksanaan paripurna penetapan Perda RTRW Jember.

"Penundaan itu untuk mem-beri kesempatan kami berkirim surat kepada Gubernur Soekarwo dalam rangka meminta arahan terkait polemik pasal 46 tentang pertambangan dalam rancangan Perda RTRW," paparnya.

Ia menjelaskan pihaknya sa-ngat berhati-hati dalam mem-buat kebijakan yang tertuang dalam sebuah perda, sehingga bukan hanya mencari kecepatan atau siapa pihak yang kalah mau-pun siapa yang menang.

"Perda RTRW itu menentu-kan pembangunan di Kabupaten Jember dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga harus ber-hati-hati," katanya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk kedua kalinya menunda rapat paripurna pengesahan dan penetapan peraturan daerah rencana tata ruang wilayah (RTRW) setempat.

PEMBANGUNAN

Pemkab Fokus RTH Wilayah Utara

SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo fokus pada pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) untuk wilayah utara dan wilayah barat pada 2015 un-tuk mempercantik wilayah itu.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo Bahrul Amig di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin mengatakan wilayah tersebut yakni mulai dari Kecamatan Taman sampai dengan Kecamatan Tarik akan dibangun ruang terbuka hijau.

"Pembangunan ruang terbuka hijau ini bertujuan untuk mem-percantik wilayah kabupaten dan juga untuk memberikan tempat hiburan taman yang murah meriah kepada warga masyarakat yang ada di wilayah ini," katanya.

Ia mengemukakan, nantinya ada beberapa titik yang akan digunakan sebagai tempat ruang terbuka hijau seperti di bekas pasar sapi. "Kami juga akan melihat potensi dan juga luasan wilayah yang akan digunakan sebagai tempat ruang terbuka hijau tersebut supaya nanti bisa dipergunakan secara maksimal untuk masyarakat," katanya.

Menurutnya, selain mem-buat ruang terbuka hijau pihak-nya juga berencana membuat bangunan batas kabupaten yang selama ini mash belum bisa direalisasikan seperti perbatasan Kabupaten Sidoarjo dengan Ka-bupaten Mojokerto. "Kami sudah melakukan komunikasi dengan pengembang jalan Surabaya-Mo-jokerto untuk membuat bangu-nan tersebut demi mempercantik kabupaten ini," katanya.

Selain beberapa rencana besar tersebut dirinya saat ini juga sudah membuat beberapa terobosan den-gan membuat beberapa asesoris taman seperti pembuatan patung yang ada di alun-alun setempat.

"Kami juga membuat asesoris taman seperti pembuatan perahu layar yang ada di bundaran aloha. Semua asesoris yang kami buat tersebut menggambarkan potensi yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya.

Ia berharap, dengan adanya penambahan sejumlah fasilitas ini akan memberikan efek positif kepada warga Sidoarjo terutama yang ingin menghabiskan libur bersama keluarga tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/m risyal hidayatSejumlah anggota TNI AL melakukan penghormatan ketika KSAL Laksamana TNI Marsetio bersama penggantinya Laksamana Madya TNI Ade Supandi mela-kukan Admiral Inspection (inspeksi armada tempur laut) dari atas Kapal TNI AL (KAL) Yudhistira di perairan sekitar Koarmatim Ujung Surabaya, Jatim, Senin (5/1). Admiral Inspection merupakan tradisi TNI AL memeriksa kesiapan semua unsur TNI AL untuk yang terakhir kalinya sebelum tongkat estafet kepem-impinan KSAL diserahterimakan.

Page 11: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Rindu Rekonsiliasi

Salam Songkem

Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu Romahurmuzy dan Djan

Faridz hingga kini masih belum men-emukan titik temu. Proses rekonsi-liasi yang selama ini digagas, bahkan oleh Ketua MUI, Din Syamsudin, tak kunjung menjadi kenyataan. Padahal konstituen PPP sangat merindukan re-konsiliasi dua kubu partai berlambang kakbah itu.

Konflik PPP sejatinya warisan dari Ketum PPP sebelumnya. Telah mela-hirkan dua kepemimpinan di internal PPP yang dilahirkan melalui proses Muktamar PPP di Surabaya pada 15-18 Oktober 2014 dan Muktamar VIII PPP di Jakarta pada Kamis (30/10). Fenomena ini tercatat sejarah sebagai suatu kegagalan Ketum PPP sebel-umnya, Suryadharma Ali.

Romahurmuzy yang merupakan Ketum PPP hasil Muktamar PPP d Surabaya kini dianggap telah melaku-kan kebohongan publik karena telah berupaya tidak mengakui pemecatan sejumlah kader PPP di sejumlah dae-rah yang dilakukannya. Tudingan yang dikeluarkan oleh lawan politiknya Djan Faridz, Ketum PPP versi hasil Muk-tamar PPP di Jakarta, melalui Wakil Ketua Umum DPP PPP, Fernita Darwis, menjadi pernyataan politis yang ber-pengaruh negatif pada kubu Romahur-muzy. Meskipun barangkali tudingan itu sebuah fakta, yang bila terbuktikan dapat membuat rival Djan Faridz keba-karan jenggot.

Memang, kalau jujur bukan politik namanya. Akan tetapi bila tipikal poli-tik semacam ini sudah menghinggapi PPP, berarti partai kakbah ini sedang melangkah menuju kehancuran, karena akan ditinggalkan oleh rakyat yang sela-ma ini membesarkan PPP. Di antara dua kubu itu pasti ada yang berdusta untuk menyelamatkan kepentingannya, den-gan mengorbankan prospek PPP jika dua kubu itu tak bisa berdamai.

Egoisme elite hendaknya di-kuburkan. Jika keduanya memang memikirkan nasib partai dan rakyat. Rekonsiliasi pasti bisa dicapai apa-bila keduanya tak mementingkan kelompoknya dan syahwat mengua-sai PPP. Elite PPP harus membuka mata hati untuk melihat kenyataan konstituen yang sangat mengharap-kan PPP kembali harmoni, tak berku-bu-kubu, apalagi tercerai-berai.(*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Melembutkan Kekuasaan

Sama halnya dengan Indo-nesia. Negeri ini juga tak mau ketinggalan. Sejarah

nasional mengatakan bahwa era orde lama adalah era kepem-impinan otoritas. Suara kri-tis dibungkam, pembantaian meraja lela, dan masih banyak lainnya. Semua ini menyadar-kan kepada kita semua bahwa kekuasaan sungguh menentu-kan kesejahteraan dan keten-traman suatu negara. Kita se-mua sepakat bahwa kekuasaan

menindas lebih kejam dari bina-tang buas.

Melawan PenindasanDemi kelancaran lalu lalang

kereta api, diperlukan sejumlah orang yang mengatur penjadwa-lan dan mengurusi tiap hal yang berhubungan dengan penump-ang, pengemudi, dan kereta api itu sendiri. Walaupun kereta api adalah fasilitas milik semua rakyat, tetap saja rakyat tidak bisa seenaknya saja mengubah ketentu-an dan jadwal per-kereta apian milik bersama itu.

Pun begitu dengan negara. Negara juga bu-tuh pemimpin. Tugas pemimpin tersebut adalah m e n s e j a h t e r a k a n rakyatnya. Dari sinilah kekuasaan itu lahir. Robert M. MacIver (1882-1970) bercer-ita banyak tentang kekuasaan. Menurutnya, kekuasaan adalah kemampuan untuk mengenda-likan tingkah laku orang lain, baik secara langsung dengan ja-lan memberi perintah, maupun secara tidak langsung dengan mempergunakan segala alat dan cara yang tersedia.

Plato, Filsuf yang lahir seki-tar 300 tahun sebelum Nabi Isa dan 900 tahun sebelum Nabi Muhammad, menguta-rakan, masyarakat dapat merasa aman dan bekembang biak, jika pemerintahan dipimpin oleh sedikit orang-orang bijak. Dalam bahasa Plato, mereka adalah the philosopher king, para pemimpin yang terlatih dengan filsafat dan memancarkan keraifan.

Lebih jauh lagi, Denny J.A (2006) mengatakan, sebuah pemerintahan sudah kadung memiliki kekuasaan yang men-gatasnamakan kepentingan masyarakat. Ia satu-satunya lembaga yang boleh menggu-nakan kekerasan, memonopo-linya, dalam pengaturan sosial. Bagi Plato, ditangan benevo-lent leaders, lembaga ini akan

mengutamakan kepentingan dan keadilan masyarakat yang diperintah. Kekuasaan dapat di-jinakkan.

Bagaimana pemimpin bijak dapat naik ke jenjang kekua-

saan tertinggi. Politik praktis begitu keras. Ia mampu

merangsang manusia menyimpan motif

dan rencana ter-buruk yang da-pat ia punyai. Dengan pe-nuh idelaisme ia masuk ke politik, namun dunia politik

praktis dengan mudah meluntur-

kannya. Disamping itu, bagaimana mungkin

manusia dapat menjadi baik jika ia begitu berkuasa?

Pilihan yang lebih mungkin untuk menjinakkan kekuasaan adalah memberlakukan kon-stitusi secara konsekuen. Dua subtansi menjadi pokok kon-stitusi. Pertama, ia mencegah sentralisasi kekuasaan. Bisa dibayangkan jika praktik sen-tralisasi diterapkan dewasa ini. Tentu akan terdapat berbagai daerah yang merasa “terkekang” karena tidak bisa mengembang-kan potensi yang ia miliki. Un-tuk mencegah sistem tersebut adalah melalui konstitusi. Dan kondisi seperti inilah yang di-ambil oleh Indonesia. Mengin-gat Indonesia terdiri dari berna-gai belahan daerah menjadikan sistem desentralisasi atau oto-nomi diberlakukan.

Kedua, menjamin kebeba-san. Kontitusi itu dibuat untuk

mengontrol pemerintah. Dan inilah kewajiban rakyat. Selain itu, rakyat juga mempunyai ke-bebasan berpendapat dan lain sebagainya. Itu bisa dilakukan melalui konstitusi. Inilah sub-tansi konstitusi sesungguhnya.

Carl J. Frederich (1919-1975) bercerita banyak tentang kon-stitusi. Kebaikan utama konsti-tusi karena ia merubah corak pemerintahan, dari pemerin-tahan orang perorang menjadi pemerintahan hukum. Kekua-saan terstinggi tidak lagi berada pada figur tertntu tetapi pada hukum yang impersonal. Tak ada pemerintahan yang sah jika tidak bersandarkan hukum. Dan sumber hukum sebuah negara itu adalah konstitusi.

Umar bin Khattab pernah berujar sebaik-baik pemimpin atau orang yang paling baha-gia adalah mereka yang mahu membahagiakan rakyatnya, dan orang yang paling sengsara atau pemimpin yang paling celaka adalah pemimpin yang meny-engsarakan rakyatnya.” Wallahu a’lam bi al-shawab=

Sejarah mencatat bahwa terdapat banyak negara-

negara di dunia dipimpin oleh penguasa yang

menindas (zalim), misal-kan Jerman saat dipimpin

Adolf Hitler. Sang dikta-tor, pembantai Yahudi,

dan penyulut perang dunia ke II. Selain itu, se-jarah Chili juga mencatat bahwa negeri ini pernah

dipimpin oleh seorang yang bingas. Ia adalah

Augusto Jose Ramon Pinochet Ugarte. 11 Sep-

tember 1973 menjadi hari paling bersejarah bagi

Augusto. Tak butuh waktu lama, setelah diangkat

menjadi panglima perang, dengan sangat mudah ia

melakukan kudeta terha-dap Salvador. Ia berhasil

mendeklarasikan diri seba-gai pemimpin baru Negara

Chili. Salvador dipaksa turun jabatan dari kursi

kepresidenan (Ahmad Bahaudin, 2012: 63).

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SELASA 6 JANUARI 2015No. 0518 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Pilihan yang lebih mungkin untuk men-jinakkan kekuasaan adalah memberlaku-

kan konstitusi se-cara konsekuen.

Page 12: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Berdasarkan data PSK yang ada di Kabupaten Probolinggo memang relatif besar. Bahkan jumlahnya bisa mencapai ratusan orang dari berbagai kecamatan.

Ketua Manager Kasus (MK) Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)Kabupaten Probolinggo Badrut Tamam, mengatakan. Un-tuk kesehatan para PSK memang perlu harus diperhatikan teru-mata pada pesoalan pendampin-gan untuk itensitas memeriksa-kan kesehatanya. “Karena mereka rentan tertular penyakit kelamin

seperti HIV dan AIDS,” terangnya kepada wartawan, Senin (5/1).

Menurutnya, untuk jumlah PSK dirinya tidak ada data past-inya. Sebab jumlahnya tidak bisa tetap karena PSK yang ada ter-kandang pindah lokasi. Sehingga jumlah pastinya bisa berubah-rubah, “Ada yang baru terkadang PSK lama pindah kelokasi lain,” tandas Badrut Tamam.

Badrut Tamam hanya me-mastikan kalau jumlahPSK yang ditangani dirinya memang jum-lahnya mencapai ratusan orang.

Mereka biasanya sering melaku-kan prostitusi diberbagai tempat diantaranya, Kecamatan Paiton, Besuk, Gading, Kraksaan, Dringu, Tegalsiwalan, Maron, Leces, Lum-bang, Krucil, Tiris, Sumberasih , Gending. “Semuanya berjumlah di tiga belas lokasi yang tersebar di dua puluh empat Kecamatan,” katanya.

Agar kesehatan PSK bisa terpantau, pihaknya terus mel-akukan pendampingan dengan secara rutin agar para PSK diar-ahkan untuk melakukan pemerik-sakan fisiknya ke puskesmas yang ada di kecamatan masing-masing. “Agar mereka bisa terdeteksi dari penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS),” ucap Badrut Tamam.

Sementara itu, Kabid Pemeli-haran dan Penyehatan Lingkun-

gan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Dyah Kuncarawati mengatakan, dengan tinggi HIV AIDS pihaknya terus mening-katkan upaya sosialisasi kepada masyarakat. “Mereka perlu untuk dilakukan pendekatan,” terangn-ya.

Upaya yang dilakukan pem-kab, lanjut dia, akan memberikan anggaran dalam tahun 2015 ini sebesar Rp 400 juta. Dana terse-but termasuk dengan KPA kabu-paten Probolinggo.

“Anggaran Rp 200 untuk Dinkes dan KPA Rp 200 juta. Sehingga keberadaan PSK dan orang yang terjangkit HIV AIDS kesehatannya bisa benar-benar terlindungi,” papar Dyah Kun-carawati.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

PSK Rentan Terjangkit PKKesehatannya Perlu DijagaPROBOLINGGO - Keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) memang betul-betul harus diperhatikan kesehatan-nya. Bila hal tersebut tidak diseriusi, maka akan men-imbulkan hal yang fatal. Sebab penyakit kelamin (PK) dinilai mudah mengintai mereka.

GENCAR. Pekerja seks komersial yang terjaring razia Satpol PP Kabupaten Probolinggo

PROBOLINGGO - Jalan raya Dringu sampai den-gan Paiton banyak berdiri tegak pohon besar. Namun keberadaan pohon tersebut berpotensi mengancam kes-elamatan pelintas jalan.

Salah satu pengendara motor asal Desa Paiton Ke-camatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Muhtar men-gatakan, pohon yang ada di sepanjang jalan Kabupaten Probolinggo wilayah timur memang banyak pohon yang ukurannya realtif besar. ”Ini bisa mengancam keselamatan pengendara saat melintas,” terangnya kepada wartawan, Senin (5/1).

Menurutnya, yang paling ditakutkan pengendara saat melintas. Ketika sudah ada hujan dan dibarengi dengan angin kencang, maka po-hon tersebut mudah untuk tumbang. ”Kalau ini dibiarkan maka sangat menghawatirkan mas,” kata Muhtar.

Muhtar mengaku, kondi-si pohon besar saat musim hujan dan angin kencang sangat mengkhawatirkan. Selayaknya keberadaan pohon tersebut untuk dilakukan pemangkasan ranting. Selain itu, kondisi yang dinilai menakutkan untuk pengendara juga akan menimbulkan berbagai permasalahan baru. “Kami berharap agar pemerintah bisa memperhatikannya,” harapnya.

Pengguna jalan lainnya, Abdul Kadir mengatakan, pohon yang besar tersebut memang selayaknya untuk dilakukan penebangan sebe-lum menelan korban dijalan raya. Selain pohon yang besar kondisi yang paling menakutkan ketika pengen-dara melintas dimalam hari. “Apalagi jalanan gelap dan bersamaan dengan hujan deras,” ucapnya.

Dia juga mengatakan, untuk bisa menghindari hal yang idak diinginkan, pemer-intah agar menyegerakan untuk melakukan pemotongan pohon. Sehingga pengendara bisa terpelihara keamanan-nya. “Apalagi pohonya bukan berjumlah puluhan namun jumlahnya mencapai ratusan disepanjang jalan raya Ka-bupaten Probolinggo,” papar Abdul Kadir.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

POHON BESAR

Mengancam Keselamatan

Page 13: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 13Probolinggo

Salah seorang petugas SPBU Misnadi mengatakan pasokan bahan bakar minyak baik jenis premium maupun solar ke tem-patnya bekerja sejak beberapa pe-kan lalu memang telah dikurangi.

“Biasanya setiap hari pasokan premium dan solar dari Pertami-na masing-masing satu tangki ka-pasitas 16 ribu liter,” katanya.

Menurutnya, pasokan bahan

bakar minyak (BBM) yang minim ke SPBU itu, mengakibatkan jam kerjanya tidak maksimal seperti jam operasional normal. Biasanya dua unit pompa beroperasi dari pagi hingga malam hari, kini tidak beroperasi melayani masyarakat hingga malam.

Sedangkan yang lainnya su-dah tutup sejak sore hari karena stok bahan bakarnya sudah habis.

Kondisi minim persediaan BBM bersubsidi itu, tidak tahu sampai kapan, namun dia berharap paso-kan dapat normal kembali.

“Tanpa pasokan yang normal, dapat berakibat adanya antrean panjang kendaraan yang akan mengisi bahan bakar yang terus terjadi dan membuat para petu-gas SPBU itu tidak bisa lebih san-tai bekerja,” tandas Misnadi.

Selain minimnya pasokan ba-han bakar bersubsidi itu juga ter-jadi di wilayah SPBU Mayangan. Akibat kesulitan mendapatkan bahan bakar tersebut, aktivitas masyarakat menjadi terganggu karena harus kehilangan waktu hingga tiga jam lebih hanya un-tuk mengisi bahan bakar di tangki kendaraan masing-masing.

=M.HISBULLAH HUDA

Persediaan BBM di SPBU Minim Tak Maksimal karena Cepat Habis TerjualPROBOLINGGO - Persediaan bahan bakar minyak ber-subsidi jenis premium dan solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kota Probolinggo, dalam kondisi minim, sehingga operasional tidak maksimal karena cepat habis terjual. Pada Selasa (5/1) siang, SPBU di kawasan Jalan KH. Hasan Genggong Kota Probolinggo dari dua unit pompa premium dan solar yang dimiliki.

MINIM. Persediaan BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Tunjan-gan sertifikasi yang diterima guru madrasah di bawah naun-gan Kementerian Agama Kabu-paten Probolinggo di soal para guru yang hingga saat ini belum menerima tunjangan tersebut. Sebab, diketahui ada 28 guru penerima tunjangan itu juga menerima tunjangan sebagai Pendamping Keluarga Harapan (PKH).

Syafiuddin, guru madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Ton-gas mengatakan, seharusnya Kementerian Agama mencoret nama-nama guru yang juga menjadi pendamping PKH. Sebab, para guru itu menerima tunjangan yang sama-sama ber-sumber dari keuangan negara yakni APBN. “Yang satu pos Ke-menag RI. Dan PKH di Kemen-sos,” jelasnya kepada wartawan, Senin (5/1) kemarin.

Dalam Peraturan Kemen-terian Dalam Negeri nomor 13 tahun 2013 tentang Pengelolaan Keuangan Negara atau Kemen-terian. Seseorang atau pejabat atau masyarakat di larang me-nerima uang,bantuan, atau gaji yang bersumber dari keuangan negara secara bersamaan. “Se-harusnya mereka memilih. Apa-kah menjadi pendamping PKH. Atau sertifikasi,” urai Syafiud-din.

Dikonfirmasi perihal itu, Kepala Kementerian Agama Ka-bupaten Probolinggo, Busthomi menjelaskan untuk sertifikasi sejak tahun 2013 masuk ke DIPA (Daftar Isian Pagu Anggaran) kemenag kabupaten. Sehingga

seluruh proses administrasi dan verifikasi mutlak menjadi ke-wenangannya berdasarkan juk-lak dan juknis Kemenag Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan juklak itu, lan-jut Busthomi, tidak ada larangan bagi guru yang dinyatakan lolos menerima sertifikasi untuk di-cabut jika menjadi pendamping PKH. “Memang sudah masuk laporan itu ke sini. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak. Kec-uali ada aturan yang pasti, tidak boleh menerima sertifikasi dan tunjangan PKH. Sejauh ini atu-ran yang ada masih debateble,” ucapnya.

Senada dengan Busthomi. Kabid Jaminan dan Perlindun-gan Sosial pada Dinas Sosial, Soejianto mengatakan pihakn-ya tidak bisa berbuat banyak dengan adanya tunjangan doble itu. “Memang ada beberapa atu-ran yang melarang menerima dua tunjangan dari satu sumber keuangan. Tapi selama ini tidak ada surat resmi dari Kemensos,” paparnya.

Selama tidak ada larangan yang jelas, Dinas Sosial tidak bisa merekomendasikan pem-berhentian untuk para pen-damping itu. Berbeda dengan pemberhentian pendamping yang nyaleg pada Juli lalu.

Pada saat itu, memang dengan tegas Kementerian So-sial meminta data yang nyaleg untuk diberhentikan menjadi pendamping. “Kalau ada surat seperti dulu. Pasti nanti akan tindakan,” terang Soejianto.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

PENDAMPING PKH

Masih Terima Gaji Ganda

DISOAL. Guru di lingkungan Madrasah Masih ada yang menerima gaji dou-ble dari PKH dan Sertifikasi.

Page 14: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV14 Probolinggo

Sejumlah nelayan asal Ma-yangan Kota Probolinggo men-gakui, sejak muncul ombak besar disertai angin kencang, hingga kini sebagian besar nelayan tidak melaut, akibatnya stok ikan men-ipis. Termasuk kondisi di Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Peri-kanan Pantai (PPP) Mayangan, dalam sehari pelelangan jumlah ikan yang dilelang minim.

“Ikan yang kebetulan dilelang itu dari hasil tangkapan nelayan yang ikut kapal mini pursine dan kapal pursine yang sudahlama melaut. Kebanyakan kapal tidak melaut karena takut kapalnya diterjang ombak besar,” ujar Agus Salim (38) nelayan asal Kelurahan Mayangan.

Ditambahkan, ketika kondisi di laut tengah normal, sebagian

besar kapal melaut sehingga setiap hari ada kapal yang mera-pat dan membongkar ikan tang-kapannya.

”Setiap tahunnya ada musim barat atau paceklik, ikan sulit di-cari, jadi wajar kalau stok ikan menipis dan pasti harga ikan melambung. Tapi ketika ikan melimpah harga ikan turun. Jadi nelayan yang selalu merugi,” tan-dasnya.

Tak melautnya para nelayan mengakibatkan harga berbagai jenis ikan naik. Seperti ikan jenis pari Rp 22.000/kg sebelumnya Rp 13.000/kg. Ikan pirik Rp 80.000 perkilogram, sebelumnya hanya Rp 50.000. Cumi dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 75.000/kg, dan Sontong Rp 60.000/kg sebelumn-ya hanya Rp 30.000/kg.

“Karena harga ikan mahal, maka jumlah pembelinya juga tu-run, ini jelas merugikan pedagan ikan Semoga saja keadaan seperti ini tidak lama,” kata Siami (48) bakul ikan asal Kebonsari Ku-lon Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

=M.HISBULLAH HUDA

Harga Ikan MelambungYang Dilelang Minim, Stok Ikan Menipis

PROBOLINGGO - Ne-layan Kota Probolinggo di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayan-gan mengakui kesulitan mencari ikan di lautan, akibat ombak besar disertai angin kencang, menyebabkan stok ikan menipis dan berdampak pada melambungnya harga ikan di pasaran umum.

MELAMBUNG. Harga ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan melejit akibat nelayan tak melaut karena ombak besar dan angin kencang.

PROBOLINGGO - Sejak awal Desember kemarin, hujan turun di wilayah Kabupaten Proboling-

go. Waktu musim hujan itu sebe-narnya kurang tepat jika petani menanam bawang. Namun, pada

kenyataannya masih banyak dite-mukan petani menanam bawang.

Zainullah, petani asal Desa

Tamansari Kecamatan Dringu mengaku tetap menanam bawang meski diprediksi hasilnya kurang baik. Hal itu dilakukan, karena bawang yang panen pada bulan Oktober kemarin terjual dengan harga murah.

Dalam satu kuintal bawang kualitas sedang, pedagang hanya membeli sebesar Rp 400 ribu. “Dari pada dijual. Mendingan kami tanam,” jelasnya kepada wartawan, Senin (56).

Dengan kondisi itu, ia men-galami kerugian hingga puluhan juta. Dalam masa panen oktober kemarin, ia mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 40 juta. Dana itu untuk biaya operasional mulai dari beli bibit, sewa lahan, ongkos petani.

Sementara hasil panennya hanya Rp 25 juta. “Akhirnya saya putuskan menanam pada desem-ber. Sebab, bawang biasanya ma-hal pada Februari. Dan musim taman Desember akan di panen pada februari,” kata Zainullah.

Zainullah sendiri hanya ber-spekulasi. Namun, tetap optimis meski hasil bawang pada musim

hujan tidak sebaik musim kema-rau. Nantinya harga bawang akan mahal. “Semoga saja nanti mahal. Kalau memang tetap murah. Berar-ti memang nasib kami yang kurang beruntung,” ucapnya optimis.

Sementara itu, pedagang bawang Pasar Dringu, Saifullah, memprediksi harga bawang pada bulan februari bakal tinggi. Sebab, pada bulan itu, tidak banyak petani yang menanam bawang. Sehingga stok di tingkat petani. Pada bulan maret-mei 2015 nanti, merupakan puncak musim tanam. Sehingga permintaan bawang akan tinggi.

“Kalau sudah permintaan tinggi, bagamana lagi. Sementara stok kecil. Secara otomatis harga akan naik,” tandas bapak tiga anak ini.

Hanya saja, lemahnya atau kekurangan bawang pada masa taman saat ini banyak yang rusak. Sebab, hampir setiap hari bawang di guyur hujan. Akibatnya, banyak ditumbuhi jamur yang akan mem-perlambat proses pembuahan bawang. ”Tapi meski kecil, harg-anya akan tinggi,” urainya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

MUSIM HUJAN

Nekat Tanam Bawang

Page 15: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IV 15

MADRID - Fernando Torres mengaku, kepulangannya ke Atletico Madrid untuk mengembalikan semangat persaingan serta menemu-kan sesuatu yang hilang pada dirinya. Dia pun yakin, hal-hal tersebut bisa ditemukan di klub tersebut. Hal itu diungkapkan Torres saat diperkenalkan kepada publik Vicente Calderon akhir pekan lalu.

Torres akan resmi menjadi pemain Atletico Madrid setelah jendela transfer musi dingin Liga Serie A Italia mulai dibuka pada Senin (5/1) kemarin. “Saya ke-hilangan sesuatu yang bisa me-motivasi saya, sesuatu yang han-ya bisa saya temukan di sini,” kata Torres yang dilepas Chelsea seba-gai pemain permanen Milan pada jendela transfer musim dingin ini.

Dia melanjutkan, “Ketika saya berumur 24 tahun, saya memaha-mi bahwa meninggalkan klub ini adalah sesuatu yang sangat sulit. Itulah momen terburuk dalam karier saya. Klub ini sudah begitu berkembang dan memenangkan trofi penting. Saya juga meraih gelar yang saya cari, tetapi saya kehilangan sesuatu dan saya in-gin memenangkannya di sini.”

Torres yang meninggalkan Atletico Madrid pada 2007 un-tuk hengkang ke Liverpool kini berumur 30 tahun. Meski sudah berumur dan lama meninggal-kan kampung halamannya, dia masih menjadi salah satu idola klub tersebut. “Saya sudah lama memimpikan hal seperti ini dan

akhirnya terwujud saat ini. San-gat sulit mempercayai hal seperti ini,” ucap Torres lagi.

Torres memulai debutnya di Atletico pada 2001 pada usia 17 tahun dan sudah bermain pada 244 pertandingan dan mencetak 91 gol sebelum merantau ke Ing-gris untuk bergabung bersama Liverpool pada 2007. Pada Januari 2011, Torres dibeli Chelsea den-gan rekor harga termahal. Ber-sama klub itu, dia menjuarai Liga Champions dan Piala FA.

Sementara itu, agen pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo, Jorge Mendes mengaku bahwa kli-ennya akan pindah ke Amerika Seri-kat dan bermain di Major League Soccer (MLS) atau Liga Sepakbola Amerika Serikat bila kariernya di Santiago Bernabeu berakhir.

Ronaldo sudah memperpan-jang kontraknya dengan Madrid pada September 2013 dengan

durasi lima tahun. Dengan de-mikian, pemain ini akan bertahan di Santiago Benabeu hingga 2018 mendatang.

Ronaldo sudah lama dikait-kaitkan dengan klub kaya raya baru dari Prancis, Paris Saint-Germain. Meski demikian, Mendes memas-tikan bahwa calon kuat penerima penghargaan Ballon d’Or 2014 itu tidak akan bermain untuk PSG. “Tidak akan mungkin dia membela Paris Saint-Germain,” kata Mendes.

Mendes selalu memuji kuali-tas Ronaldo yang tidak pernah mengalami penurunan performa sejak dibeli Madrid dari MU den-gan harga 80 juta pound pada 2009 silam. “Ronaldo adalah se-buah mesin. Dia pemain terbaik sepanjang sejarah dan tidak satu pun pemain di dunia ini yang bisa menyamainya atau melakukan apa yang sudah dia kerjakan.,” imbuhnya. =ESPN/CAROL AJI

LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho meminta maaf kepada wasit Kevin Friend yang dikritiknya karena keputusan kontroversial yang diambil saat “The Blues” menang 3-0 atas Watford pada pertandingan ba-bak ketiga Piala FA di Stamford Bridge, Minggu (4/1) tengah malam hingga Senin (5/1) dini hari WIB. Permintaan maaf itu disampaikan Mourinho dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Mourinho marah dan mengkritik Kevin Friend karena tidak memberi hadiah tendan-gan penalti kepada timnya saat pemain Watford, Craig Cath-cart, memblok bola tendangan Diego Costa dengan tangan di dalam kotak penalti pada babak kedua. Tetapi kemarahan Mour-inho reda karena bola pantul kemudian berhasil diselesaikan menjadi gol oleh Loic Remy melalui tendangan first time.

Friend memberitahu Mourinho bahwa dia memberi-kan hadiah tendangan penalti kalau Loic remy gagal mencetak gol. Penjelasan ini membuat Mourinho meminta maaf kepada Kevin Friend. “Saya ingin minta maaf atas pernyataan saya dalam wawancara saya di sejumlah tel-evisi. Apa yang dilakukan wasit adalah sebuah keputusan besar. Dia melihat bahwa itu sebuah penalti dan akan memberikan hadiah tendangan penalti tetapi dia melihat bola menuju Remy dan dia menunggu beberapa detik sebelum mengambil kepu-tusan,” kata Mourinho.

Dia melanjutkan, “Dia memberitahu saya bahwa bila Remy tidak mengontrol bola dengan baik atau tendangannya melenceng, dia akan memberi tendangan penalti untuk Chel-

sea. Saya sempat protes, tetapi Kevin mengambil keputusan yang baik.”

Pada laga tersebut, Wat-ford berhasil menahan imbang tanpa gol tuan rumah Chelsea sepanjang 45 menit pertama. Kebuntuan “The Blues” baru dipecahkan Willian pada menit ke-58. Mendapat umpan Diego Costa dari dalam kotak penalti, pemain internasional Brasil ini melepas tendangan kaki kanan ke pojok kanan atas gawang Watford yang tidak terjangkau kiper Watford, Jonathan Bond.

Loic Remy memperbesar keunggulan tuan rumah pada menint ke-70. Tendangan first time kaki kanannya memaksa Bond kembali memungut bola dari dalam jalanya.

Satu gol lainnya dibuat Kurt Zouma melalui sundulan pada menit ke-72, memanfaatkan umpan bek Cesar Azpilicueta dari luar garis 16. Gol ini menjadi penutup kemenangan Chelsea dan membawa klub London Barat itu ke babak keempat.

Jose Mourinho sempat kha-watir dengan kebuntuan timnya sepanjang babak pertama. Karena itu di awal babak kedua dia memasukkan sejumlah pemain inti termasuk Willian dan Diego Costa. “Saya khawatir pada babak pertama karena pertandingan selalu terkontrol tetapi kami gagal mencetak gol. Padahal, bila tidak mencetak gol pada pertandingan seperti ini sangat berisiko. Kami selalu mengontrol pertandingan tetapi pada babak pertama sediki kha-watir. Karena itu, penting bagi kami melakukan perubahan dan mencoba mengubah pertandin-gan. Willian dan Diego bermain sangat baik,” kata pria Portugal itu.=ESPN/CAROL AJI

Piala Fa

Menang atas Watford, Mourinho Minta Maaf kepada Wasit

Penyerang Chelsea Willian berselebrasi usai mencetak gol perdana kemenangan timnya ke gawang Watford, Senin (5/1) dini hari WIB.

Torres Ingin Temukan Sesuatu di Atletico

Page 16: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IV

Pada laga di Anoeta Stadi-um, Minggu (4/1) malam waktu setempat atau Senin (5/1) dini hari WIB, Barcelona yang datang dengan ambisi merebut kembali puncak klasemen dari Madrid ternyata harus menelan pil pahit setelah kalah 0-1 dari Real So-ciedad. Ironisnya, gol kekalahan Barcelona ini dicetak sendiri oleh bek Barcelona alias gol bunuh diri Jordi Alba ketika pertandingan baru berjalan dua menit.

Dengan hasil ini, Barcelona gagal menggusur El Real dari pun-cak klasemen sementara. Madrid masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 39 poin, se-dangkan Barcelona bercokol di tempat kedua dengan 38 angka. Tetapi Madrid masih unggul satu pertandingan di tangan. Semen-tara bagi Sociedad, tambahan tiga poin ini mengangkat mereka ke

peringkat 13 klasemen sementara.Kemenangan tuan rumah

tidak terlepas dari kerja keras yang diperlihatkan kiper Sociedad Geronimo Rulli dan barisan per-tahanan anak-anak asuh David Moyes tersebut. Mereka mampu membuat barisan depan El Barca tidak berkutik. Pedro Rodriguez, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar dibuat tidak bisa berbuat apa-apa pada pertandingan terse-but.

Real Sociedad unggul cepat ketika pertandingan baru berjalan dua menit melalui gol bunuh diri Jordi Alba. Berawal dari sepak po-jok, umpan silang Xabi Prieto dari jarak 18 meter ke kotak penalti dihalau Jordi Alba dengan kepa-la. Sayang bola justru masuk ke dalam gawang sendiri yang sulit dihentikan kiper Claudio Bravo.

Pada laga sebelumnya di Esta-

dio Mestalla, tuan rumah Valencia mampu menjinakkan tamunya, Real Madrid dengan skor tipis 2-1. Madrid unggul terlebih da-hulu berkat gol Cristiano Ronaldo dari titik putih pada menit ke-14. Kedudukan 1-0 ini bertahan hing-ga turun minum.

Di babak kedua, ketika pertandingan baru berjalan tujuh menit, Valencia sukses meny-amakan kedudukan berkat gol Antonio Barragan. Kemenangan tim berjulukkan kelelawar itu di-tentukan oleh gol sundulan Nico-las Otamendi pada menit ke-65

menyambut umpan silang Daniel Parejo.

Kekalahan ini sekaligus men-gakhiri rekor tidak terkalahkan Madrid pada 21 pertandingan di semua kompetisi dan mengawali 2015 ini dengan sedikit tidak ma-nis. =ESPN/CAROL AJI

Awal Pahit Barca danMadrid

MADRID - Barcelona dan Real Madrid mengawali pa-ruh kedua La Liga musim 2014-2015 dengan kekala-han pada laga pertama 2015 yang berlangsung terpi-sah, Minggu (4/1) tengah malam WIB hingga Senin (5/1) dini hari WIB. Madrid keok 1-2 dari tuan rumah Valencia, sementara Barcelona juga terjungkal den-gan skor tipis 0-1 dari tuan rumah Real Sociedad.

TERJATUH DI MESTALLA.Penyerang Real Madrid

Cristiano Ronaldo gagal membantu timnya meraih poin di Mestalla saat

berhadapan dengan tuan rumah Valencia. Madrid harus pulang

dengan kekalahan 1-2 dari Valencia.

Page 17: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

6 Januari 2015 No. 0518| TAHUN IV

SELASA Perda Baca Tulis alquran diserahkan ke disdik

GaPokTan TaGih JanJi BuPaTiSUmENEp | c pAmEkASAN | H

Tri WahYuniG TYasuJian kenaikan

TinGkaT

Sebelum tim penyidik mena-han Agus, Kejari Sampang melakukan pemeriksaan ter-

hadap tersangka didampingi oleh kuasa hukumnya, Vira, kemarin sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.15 WIB. Kemudian yang bersangkutan keluar dikawal oleh polisi dan Kasi Intel Kejari Sampang untuk dibawa ke sel ta-hanan.

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejeari) Sampang Wahyu Tri-antono mengatakan, Kadisperta Agus Santoso selaku pengguna anggaran ditahan selama dua pu-luh hari ke depan, karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan bibit fiktif.

“Dalam pemeriksaan Agus Santoso didampingi kuasa hu-

kumnya dari Sidoarjo hingga pemeriksaan selesai. Kemudian Agus ditahan oleh tim penyidik,” katanya pada awak media. Na-mun, kejaksaan tidak tahu tempat yang pantas untuk tersangka dan yang tahu pihak lapas.

Menurut Wahyu, ada dua dasar dalam penahanan Agus Santoso, yaitu subjektif dan objektif. Yang subjektif karena yang bersangku-tan dikhawatirkan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Sementara objektifnya dikhawat-irkan mempengaruhi saksi yang

lain. Karena saksi dalam kasus tersebut orang terdekatnya Agus Santoso.

“Dasar kami menahan Agus subjektif dan objektif itu, jika tidak ditahan yang bersangkutan menghilangkan bukti dan mem-pengaruhi saksi. Sehingga Agus ditahan 20 hari ke dapan. Walau-pun Agus ditahan, pemeriksaan tetap akan berlanjut,” katanya.

Sementara itu kuasa hukum Agus Santoso, Vira M mengata-kan, pihaknya masih belum me-nerima penahanan terhadap kli-

ennya, karena belum diketahui letak korupsinya di mana. Sebab, Agus sudah melakukan upaya un-tuk tidak dicairkan. Namun, dari pihak kuasa hukum tetap akan melanjutkan proses penangguan penahanan, dikabulkan atau tidak tergantung dari Kejari Sampang.

“Jadi masalah ini masih be-lum masuk pada substansi per-masalahannya. Masalah ini masih dikulitnya saja atau di luar, untuk pasalnya saja masih belum,” tut-upnya.

=cR3/LUm

Kuasa Hukum: Akan Diupayakan Penangguhan Penahanan

SAMPANG – Tim Peny-idik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sam-pang menahan Kepala Dinas Pertanian (Kadis-perta) Agus Santoso, Senin (5/1). Agus ditahan setelah diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi (tipikor) terkait pengadaan bibit fiktif.

DIJEMPUT. Kepala Disperta Agus Santoso (pakai baju dinas) saat memasuki mobil untuk dibawa ke Rutan Kelas II Sampang, Senin (5/1).

Kepala Disperta Ditahan

Page 18: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Salah satu penumpang tujuan Pulau Kangean, Mari-yati (38) mengatakan, dirinya sudah bertekat pulang sejak tiga hari lalu. Sebab, anaknya harus masuk sekolah, namun karena cuaca buruk dan tidak ada kapal baru bisa pulang hari ini.

”Saya sudah tiga hari di

sini baru sekarang bisa pulang karena baru ada kapal,” katan-ya, kemarin, sebelum berlayar ke Pulau Kangean di Pelabu-han Kalianget.

Menejar Kapal DBS I Bamabang Suprio menga-takan, penumpang mem-bludak disebabkan adanya penundaan jadwal keberang-

katan Kapal Dharma Bahari Sumekar 1 yang seharusnya berlayar pada Minggu (4/1).

”Sesuai jadwal yang ada, seharusnya kami sudah be-rangkat kemarin. Namun, ka-rena ketinggian ombak men-capai 3.5 meter, maka kami tidak diperbolehkan. Baru di izinkan berlayar hari ini oleh syahbandar,” terangnya.

Prakiraan dari BMKG hari ini, tinggi gelombang perai-ran Pulau Kangean sekitar 1.5-2 meter. "Kondisi seperti itu memang sudah bisa dilalui pelayaran, yang tidak boleh ada pelataran 3,5 meter. Apal-agi saat ini penunpang masih dalam taraf normal," katanya.

Sehingga, pihaknya me-mastikan semua penumpang bisa selamat sampai tujuan. "Kami pastikan semua pe-numpang selamat hingga tu-juan masing-masing," tukasnya

Jumlah penumpang di perkirakan mencapai lima ratus lebih, para penumpang terbagi dua yaitu mengguna-kan kapal cepat Expres Bahari dan Dharma Bahari Sumekar 1. Kapal cepat Expres Bahari berangkat pukul 8.00.wib tu-juan Pulau Kangean, sedan-gkan Kapal Dharma Bahari Sumekar 1 berangkat pukul 9.00.wib ke Pulau Kangean dan Sapeken.

=JUNAEDI/MK

SItuBoNDo - Sebanyak 13 nelayan asal Kabupaten Situbondo, yang perahunya mati mesin, kini ditemukan selamat di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Senin (1/5) siang.

"Alhamdulillah sudah ditemukan dan di-tolong oleh sejumlah nelayan di perairan Pu-lau Sapudi. Sekarang kapal dan ke-13 nelayan itu dalam perjalanan pulang ke Situbondo," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin.

Perahu Arjuna, milik nelayan asal Kalbut, Kecamatan Mangaran, Situbondo, mengala-mi mati mesin saat mereka berusaha me-nangkap ikan di Perairan Situbondo, Selat Madura, Minggu (4/1) sore.

Zainul menjelaskan bahwa ke-13 nelayan itu kini dinaikkan ke kapal milik Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Situbondo, sedangkan Perahu Arjuna yang mesinnya mati diseret menggunakan kapal milik nelayan lainnya.

"Perjalanan pulang dari Perairan Sapudi ke Situbondo memakan waktu sekitar satu jam lebih. Alhamdulillah, meskipun sekarang mendung, cuaca dan angin di laut tidak ter-lalu bermasalah sehingga diperkirakan per-jalanan akan lancar," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan Badan SAR Na-sional, Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah Situbondo dan kepolisian, Senin siang mengerahkan dua kapal untuk mencari Per-ahu Arjuna dengan 13 nelayan yang hilang.

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Zai-nul Arifin menjelaskan bahwa tim gabungan yang melibatkan personel Polisi Air itu be-rangkat sekitar pukul 11.30 WIB untuk me-nyisir kapal yang mesinnya mati di tengah laut itu.

Ia menjelaskan bahwa kapal nelayan asal Kalbut, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, itu berangkat melaut sejak Min-ggu (4/1) pagi.

Pada Minggu pukul 11.00 siang kapal mereka sempat merapat di Pelabuhan Jang-kar, Situbondo, untuk menurunkan ikan hasil tangkapan. Kemudian mereka kembali melaut di perairan sebelah utara Kabupaten Situbondo tersebut.

"Pada Minggu pukul 17.00 sore, salah satu nelayan di perahu itu sempat menghubungi keluarganya lewat telepon yang mencerita-kan bahwa kapal mereka mengalami masalah dengan mesin. Hanya kabar itu yang diterima keluarganya di darat," ujarnya.

Zainul menjelaskan beberapa waktu ke-mudian, keluarganya di Kalbut berusaha menghubungi kembali lewat telepon seluler, namun tidak tersambung.

Karena merasa khawatir, sejumlah ne-layan dari Kalbut berusaha menyusul dan mencari Perahu Arjuna pada Minggu malam. Namun satu kapal kembali karena bahan ba-karnya tidak mencukupi. =ANT

PERAHU MATI MESIN

13 Nelayan Situbondo Selamat di Sapudi

Dua Kapal BerlayarWarga Sempat Tertahan Tiga Hari di PelabuhanSUMENEP – Setelah tiga hari ratusan penump-ang yang hendak ke kepulauan tertahan di Pelabuhan Kalianget, Senin (5/1) dua kapal sekaligus berlayar dari Pelabuhan 3 Kalianget. Dua kapal yang berlayar tersebut kapal cepat Expres Bahari dan Dharma Bahari Sumekar 1, dengan tujuan Pulau Kangean dan Sapeken.

BERDESAK-DESAKAN. Penumpang berdesak-desakan naik kapal di Pelabuhan Kalianget, Senin (5/1). Mereka sudah tiga hari tertahan di pelabuhan.

Page 19: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV CSumenep

SUMENEP - Pemerintah Kabu-paten Sumenep sedang menjalin komunikasi dengan maskapai Susi Air. Namun, hingga kini, proses negosiasinya belum selesai. Sebel-umnya, pemerintah gagal menjalin kerja sama dengan maskapai Trigana Air, Malaysia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Mo-hammad Fadillah mengungkapkan, penerbangan komersial perdana Bandara Trunojoyo kemungkinan pertengahan Januari 2015. "Semoga bisa terlaksana sesuai dengan yang telah kami jadwalkan," tuturnya, Senin (05/01) saat dihubungi Koran Madura.

Namun, Fadillah mengaku proses negosiasi dengan pihak Susi Air belum tuntas. Menurutnya, yang melakukan negosiasi bukan dari Pemerintah Sumenep sendiri, mel-ainkan lansung dari Kementerian Perhubungan.

Saat disinggung mengenai jum-lah pesawat yang akan beroperasi, menurut Fadillah hanya satu pe-sawat dengan kapasitas penumpang 12 orang. "Kan, masih perintis. Jadi hanya satu pesawat dulu," tukasnya.

Terkait tarifnya, Fadillah me-nyebutkan bahwa tarif yang telah diusulkan sebesar Rp. 150 ribu dengan rute penerbangan yang telah direncanakan adalah Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean, dan Sumenep-Kangean. "Yang jelas, saat ini kita sudah melakukan persiapan-persiapan untuk segera melakukan penerbangan," tegasnya.

=FATHOL ALIF/MK

TRANSPORTASI UDARA

Pemkab Jalin Komunikasi dengan Susi Air

KORAN MADURA

Abd. Rahman 081 934 942 499

Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

Display

Pasang Iklan di

Ketua Gapoktan se-Kabu-paten Sumenep, Abd. Salam mengatakan, pada bulan Sep-tember lalu, Bupati berjanji akan mengevaluasi kinerja Kepala Di-nas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sume-nep, Edi Sutrisno, yang dinilai tidak profesional.

"Saat itu, kami minta kepada Bapak Bupati agar mengevalu-asi kinerja Kepala Dishutbun. Karena kami menilai, kiner-janya tidak profesional. Saat itu, kami minta agar ia (Kadirhut-

bun, red.) dimutasi. Dan Bupati berjanji akan mengevaluasinya, dalam waktu satu atau dua bu-lan," tuturnya kepada Koran Ma-dura saat ditemui usai melaku-kan dengar pendapat.

Namun, lanjutnya, sam-pai saat ini hasil evaluasi dari Bupati belum jelas, dan Edi Sutrisno masih menjadi Kepala Dishutbun. Karena itu, menurut ia, Bupati telah mengecewa-kan kelompok tani yang ada di Sumenep. "Sangat mengecewa-kan kelompok-kelompok tani se

Kabupaten Sumenep," tegasnya.Selain hal itu, yang juga

dipersoalkan oleh pihaknya dalam kesempatan hearing ke-marin, terkait verifikasi kelom-pok tani. Ia mengatakan, ada be-berapa kelompok tani yang tak melakukan verifikasi pada tahun 2014 tetap masuk dalam data yang ada di Dishutbun. Seba-liknya, kelompok tani yang telah melakukan verifikasi justru tidak masuk data.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Hadi Soetarto mengatakan, untuk memutasi pejabat tidak mudah. Selain itu, ia juga mengungka-pkan bahwa terkait kebijakan memutasi pejabat sepenuhnya adalah kewenangan Bupati. "Mana Bupati membohongi

petani? Jadi memang tidak se-mudah itu. Apalagi pejabat es-elon 2," jelasnya.

Terkait persoalan verifikasi kelompok tani di Dishutbun, Hadi meminta agar kelompok tani yang telah melakukan verifikasi namun tidak masuk data untuk berkoordinasi langsung dengan pihak Dishutbun agar persoalan-nya menjadi jelas. "Kalau semua pihak sudah puas, kan persoalan-nya akan selesai," tandasnya.

Sementara itu, Edi Sutrisno memilih irit bicara saat sejum-lah awak media bermaksud mewawancarainya terkait per-soalan verifikasi yang dipertan-yakan oleh sejumlah Gapoktan. "Silakan ke Pak Sekda lang-sung," tukasnya sambil berjalan.

=FATHOL ALIF/MK

Gapoktan Tagih Janji BupatiAbd Salam: Kami Minta Bupati Mengevaluasi Kinerja KadishutbunSUMENEP - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari berbagai kecamatan mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Senin (05/01). Kedata-ngan mereka untuk menagih janji Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) saat melakukan rapat dengar pendapat di Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Senin (5/1). Mereka meminta Kepala Dishutbun dimutasi.

Page 20: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV D Sumenep

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kasatlantas AKP Musa Bakhtiar menjelaskan, jumlah kecelakaan pada tahun 2014 mengalami penurunan hingga 17 persen dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 270.

"Pada tahun 2013 lalu sebanyak 270, rinciannya, MD (meninggal dunia) 77 orang, LB (luka berat) 8 orang dan LR (luka ringan) sebanyak 185 orang. Sedangkan kerugian material sebesar

Rp 318.450.000," katanya, Senin (5/1).Namun, jumlah pelanggaran yang

potensial menjadi penyebab ter-jadinya lakalantas pada tahun 2014 meningkat hingga 67 persen. ”Pada tahun 2013 lalu, jumlah pelanggaran sebanyak 6.672. Namun pada tahun 2014 mencapai 11.780 pelanggaran. Itu semua berkat kerja keras peninda-kan yang dilakukan, utamanya sejak semester kedua,” ungkapnya.

Menurutnya, penyebab tingginya angka kecelakaan tersebut diakibatkan faktor perilaku manusia dalam meng-gunakan jalan raya. ”Kalau berbicara jalan khusunya di daerah kota sudah jauh lebih bagus, rambu-rambunya juga lumayan. Ini kembali ke faktor manusianya,” terangnya.

Ia mencontohkan saat akan belok arah, pengguna sering tidak meng-hidupkan lampu reting atau terlalu jauh mengambil jarak saat akan balik arah. Sehingga, secara otomatis akan mengambil arah yang berlawanan.

Lebih lanjut, Musa mengatakan, lokasi rawan laka (black sport) saat ini sudah bergeser ke daerah kecama-tan. Yang asalanya berada di dae-rah perkotaan seperti di jalan raya Marengan Kecamatan Kalianget dan di jalan raya Bluto, saat ini berpindah ke daerah kecamatan. Seperti Kecama-tan Talango, Kecamatan Lenteng, dan sejumlah kecamatan yang lain.

"Kalau di daerah kota bisa dikatakan sudah tidak ada lokasi rawan laka, loka-si rawan laka mulai bergeser ke daerah kecamatan. Salah satu penyebabnya se-lain karena kelalaian pengendara, juga karena daerah kecamatan lebar jalan masih kurang memadai," ungkapnya

Kendati demikian, pihaknya ke depan berjanji akan terus menjalan-kan program-program penyadaran keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat, baik melalui sosialisasi maupun yang lainnya.

=JUNAEDI/MK

70 Pengendara TewasKasatlantas: Kerugian Material Rp 318.450.000

SUMENEP – Anggota Komisi C DPRD Sume-nep, Indra Wahyudi, menutup pintu saluran air yang berada di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Senin (5/1). Dirinya menilai saluran air tersebut menyebabkan Desa Gedungan selalu banjir saat musim hujan.

”Untuk meminimalisir terjadinya banjir kiriman ke Desa Gedungan, jalan satu-satunya ya pintu air yang jurusan desa tersebut harus ditutup, sehingga air kiriman Desa Bangselok, Kolor, Kecamatan Kota, tidak menumpuk ke Desa Gedungan,” katanya.

Selain itu, pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan pemanggilan terhadap instansi yang menangani drainase tersebut. Sehingga, ti-tik persoalan tersebut secepatnya terselesaikan. ”Dalam waktu dekat kami akan panggil Dinas PU Pengairan untuk membicarakan masalah saluran air di Desa Gedungan, kami tidak ingin masalah ini terus berlarut-larut,” jelasnya.

Namun, tindakan tersebut mendapat protes dari warga setempat. Sebab, ditutupnya saluran air di Desa Gedungan dapat menyebabkan sejumlah desa lain kebanjiaran, seperti Desa Kolor.

"Kalau pintu saluran air yang ke Gedungan ditu-tup, maka warga Kolor yang akan tergenang banjir, karena air dari Desa Bangselok akan menggenang ke rumah-rumah warga Desa Kolor, makanya kami tidak setuju bila pintu air ke Gedungan ditutup," kata salah satu warga setempat, Punawi (50).

Menurutnya, debit air kiriman dari Desa Bang-selok, menuju Desa Kolor, dan berakhir di Desa Ge-dungan sangat besar. Sehingga perlu adanya perlu-asan saluran air agar mampu menampung genangan air hujan, supaya tidak meluap ke rumah warga.

”Mau bagaimana lagi kalau sudah ditutup seperti ini, ya kami pasrah saja, apalagi yang me-nutup anggota dewan. Hanya saja kami berharap, agar pemerintah segera memperlus saluran air ini, sehingga masyarakat di sini tidak selalu menjadi langganan banjir setiap tahunnya,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP - Sedikitnya 70 pengendara tewas, 19 luka berat, dan 118 lainnya luka ringan dalam insiden ke-celakaan lalu lintas di Jalan Raya Kabupaten Sumenep sepanjang 2014. Sementara kerugian material akibat kecelakaan mencapai Rp 256.450.000.

PENUTUPAN SALURAN AIR

Warga Protes Tindakan Anggota Dewan

RATA. Puluhan hektar tanaman jagung nyaris rata dengan tanah di Kecamatan Ambunten, Senin (1/5) akibat diguyur hujan deras disertai angin kencang selama sepekan.”Kalau seperti ini, maka kami terancam gagal panen. Karena sangat tidak mungkin bisa berbuah seperti biasanya,” kata Saimah (30), petani jagung asal Desa Beluk kenek, Kecamatan Ambunten. Kepala UPT Pertanian dan Tanaman Pangan, Kecamatan Ambunten, Bambang Soetrisno, mengaku tidak bisa berbuat banyak, sebab semua itu karena faktor cuaca. Kendati demikian, pihaknya mengimbau agar petani tidak berkecil hati, sebab dibalik kejadian tersebut disaptikan ada hikmah yang tersembunyi. ”Pasti ada hikmah tersendiri bagi petani. Makanya yang sabar saja. Sebab, keaidn ini sudah diluar teknis pertanian, dan praduga manusia,” imbaunya.

Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Indra Wahyudi saat menutup pintu saluran air di Desa Gedungan, Kecama-tan Batuan, Senin (5/1).

Page 21: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV ESumenep

Kepada polisi, mereka meny-ampaikan keluh kesah akibat maraknya aksi pencurian hewan (curwan), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan leda-kan bondet hampir tiap malam. Sementara perlindungan dari aparat keamanan Guluk-Guluk dinilai sangat lemah.

”Kasus seperti itu hampir setiap malam terjadi di Desa Guluk-Guluk, namun dari pihak keamanan terkesan tutup mata. Buktinya, ketika salah satu warga melaporkan tindakan itu, tidak ada tanggapan serius dari pihak kepolisian. Makanya, kami datang ke sini untuk menyampaikan ke-luhan masyarakat di bawah,” kata koordinator dengar pendapat, H. Mustafid.

Selain itu, lanjut Mustafid, pihaknya juga mengadukan pe-layanan di Polsek Guluk-Guluk

yang dinilai kurang maksimal. Salah satu bukti ketidakmaksi-malan, banyak laporan warga ten-tang aksi curanmor, curwan, dan pertikian (Madura: carok) yang tak berujung.

”Dari data yang kami punya, sekitar 100 kasus, mulai kasus curanmor, curwan, dan kasus per-kelahian (carok) yang mengendap di Mapolsek. Hingga saat ini tidak ada satu pun kasus yang bisa dis-elesaikan,” terangnya.

Mustafid mencurigai pihak keamanan yang bertugas di Polsek Guluk-Guluk telah bersekongkol dengan pelaku kejahatan. ”Ang-gapan masyarakat seperti itu. Dan setalah kami konfirmasi, me-mang benar ada salah satu petu-gas yang dekat dengan penjahat (maling). Ketika saya tanya, dia menjawab sebagai salah satu cara untuk melakukan penindakan aksi yang telah meresahkan war-ga,” jelasnya.

Padahal, kata Mustafid, untuk mencegah aksi curanwan, curan-mor, dan ledakan bondet, tidak

semestinya dilakukan pendeka-tan secara emosional, melainkan harus ada tindakan hukum yang dilakukan aparat keamanan.

”Masyarakat inginnya aparat penegak hukum tidak dekat den-gan pelaku, melainkan harus menindaknya. Karena kami yakin ketika terlalu dekat, akan mem-pengaruhi terhadap penegakan hukum,” ujarnya.

Ditanya soal patrol keliling (patroli) yang dilakukan oleh pihak keamanan Guluk-Guluk, dirinya juga mengatakan tidak optimal. Pasalnya, patroli hanya dilakukan oleh segilintir petugas.

”Baru-baru ini memang ada patroli, namun yang aktif terka-dang hanya dua orang, sementar yang lain ada di kantornya main game atau playstation saja. Kami punya bukti videonya saat petu-gas main game di kantornya,” un-gkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya me-minta agar Polres Sumenep me-meriksa terhadap salah satu ang-gota yang ditengarai sangat dekat

dengan pelaku kejahatan di Ke-camatan Guluk-Guluk.

”Kami harap pihak kepolisan, Polres Sumenep serius, bahkan jika perlu propam segera mel-akukan pemeriksaan terhadap salah satu anggota tersebut,” harapnya.

Sementara Kapolres Sume-nep AKBP Marjoko melaui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto men-gatakan, pihaknya akan menam-pung semua aspirasi yang telah disampaikan oleh warga Desa/

Kecamatan Guluk-Guluk. Aspirasi tersebut, nantinya akan ditindak lanjuti.

”Kami senantiasa menerima kritikan dan masukan dari semua elemen, termasuk masyarkat. Jadi, semua aspirasi masyarkat pasti kami tampung. Dan itu menjadi agenda kami untuk ditindak lan-jut,” katanya.

Ditanya soal adannya salah satu anggota kepolisan yang dis-inyalir dekat dengan pelaku ke-jahatan, pihaknya secara tegas membantah. ”Itu tidak benar, tidak ada satu pun petugas yang dekat dengan pelaku. Sekali lagi itu tidak benar,” timpalnya.

Sementar langkah yang akan dibangun untuk memberikan rasa aman terhadap semua war-ga, utamnya masyarakat Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, dirinya akan menggelar patroli secara rutin. ”Dan juga kami imbau agar masyarakat ikut serta menjaga keamanan desa dengan cara men-gaktifkan siskambling,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Penegakan Hukum LemahWarga Guluk-Guluk Datangi Mapolres

SUMENEP - Sejumlah masyarakat Desa/Ke-

camatan Guluk-Guluk mendatangi Markas Ke-polisian Resor (Mapol-

res) Sumenep, Senin (5/1) sekitar pukul 11.00. Kedatangan warga untuk

mengeluhkan penega-kan hukum di desanya.

Itu tidak benar, tidak ada satu pun petugas

yang dekat dengan pelaku. Sekali lagi itu

tidak benar,”

Kompol Edy PurwantoKabag Ops

Sejumlah warga Desa Guluk-Guluk sebelum bertemu aparat kepolisian di Markas Polres Sumenep, Senin (5/1). Mereka mengeluhkan penegakan hukum di daerahnya.

Page 22: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 6 JANUARI 2015No. 0518 | TAHUN IV

Pamekasan

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Suli Faris mengatakan sudah bayak masyarakat yang mempertanyakan jadwal pelak-sanaan pilkades ke DPRD. Hal itu menunjukkan bahwa perda yang menjadi landasan huku-

mnya harus segera diselesaikan, agar ada kepastian waktu pelak-sanaan pilkades serentak di Pamekasan.

Menurut Suli, jika draf terse-but tidak kunjung dimasukkan ke DPRD, bukan tidak mungkin

DPRD mengambil alih pem-buatannya sebagai hak inisiatif DPRD. Dengan harapan pilkades tidak terkatung-katung, setelah terjadi penundaan selama 1 tahun pada 2014 lalu.

“Kami akan tindak lanjuti hal ini pada rapat pimpinan. Jika tetap tidak ada kejelasan kapan draf itu masuk, sangat mungkin DPRD mengambil alih pembuatan drafnya, sebagai hak kami ang-gota dewan. Karena pilkades ini sudah banyak yang mempertan-yakan, kapan pelaksanaannya,” kata politisi PBB ini.

Hingga saat ini, sudah ada 69 desa yang masa jabatan kepala desanya sudah berakhir. Melihat kondisi ini, penyelenggaraan pilkades yang rencananya akan

digelar serentak itu bisa tertunda hingga akhir tahun 2015.

Lanjut Suli, hendaknya ek-sekutif segera memasukkan draf raperda tersebut ke DPRD. Ken-dati hanya cukup memenuhi standar. Yang terpenting rap-erda tersebut bisa dengan cepat bisa dibahas. “Untuk penyem-purnaannya biar nanti dalam pembahasan bersama di DPRD,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bapemas Pemdes Pemkab Pamekasan, Mas-rukin mengatakan pembahasan raperda tersebut masih dalam ta-hap mendengar masukan dari ca-mat dan kepala desa. Selanjutnya adalah proses finalisasi dan akan dibaca pasal demi pasal untuk evaluasi.

Dalam draf itu masih belum merancang mengenai pembi-ayaan pilkades. Kendati akan digelar secara serentak, pihakn-ya juga belum menganggarkan pembiayaannya di APBD. Selain itu, Masrukin belum bisa me-mastikan kapan penyelesaian pembuatan draft raperda terse-but.

“Masih proses mendengar masukan-masukan dari camat dan desa, belum sampai pada pembahasan anggaran, juga be-lum diajukan ke RAPBD karena kami belum bisa menghitung be-rapa jumlah anggarannya. Yang jelas kalau selesai nanti akan kami serahkan ke legislatif,” kata Masrukin.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

DPRD Berencana Ambil Alih Pembuatan Raperda PilkadesHingga Kini Masih Tahap Menerima Masukan dari Camat dan DesaPAMEKASAN-Kesabaran Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan dalam menunggu masuknya draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemili-han Kepala Desa (Pilkades) sudah sampai pada pun-caknya. Terbukti, saat ini muncul wacana dari pimpinan DPRD setempat untuk mengambil alih pembuatan draf raperda tentang pilkades itu karena perda tersebut sangat dibutuhkan secepatya. Akan tetapi hingga saat ini draf Raperda yang dibuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan (eksekutif) belum masuk juga ke DPRD.

MENGKHAWATIRKAN. Jalan raya Dringu sampai dengan Paiton banyak berdiri tegak pohon besar. Namun keberadaan pohon tersebut berpotensi mengancam keselamatan pelintas jalan.

Page 23: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV GPamekasan

Yang menjadi kendala be-lum ada fasilitas yang mema-dai untuk dimanfaatkan oleh masyarakat di taman tersebut. Bahkan batas ladang di taman tersebut juga belum diratakan. Sehingga butuh proyek lanjutan agar Taman Kowel bisa segera difungsikan, kata Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan, Setkab Pamekasan Basri Yulianto, pen-anggung jawab pembangunan proyek Taman Kowel.

Dia menjelaskan pada ta-hap lanjutan nanti pihaknya mengaku tidak lagi menangani pembangunan Taman Kowel tersebut. Pihaknya hanya memi-liki tugas untuk menyelesaikan pembangunan tahap pertaman-ya.

“Kami sebagai penang-gungjawab dari pembangunan Taman Kowel sudah melapor-kan bahwa pembangunan ta-hap pertama sudah selesai. Ini baru tahap pertama, belum selesai secara keseluruhan. Jadi belum bisa dimanfaat-kan,” kata Basri.

Menurutnya, untuk pem-bangunan berikutnya atau ta-hap kedua akan dihandel oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) setempat karena memang kewenangan dan tugasnya dalam tata kota dan pertamanan di Pame-kasan.

Dalam perencanaannya, kata Basri, pembangunan tahap kedua akan banyak tambahan

fasilitas di taman tersebut. Akan dibangun musala, gazebo, sa-rana main, kolam pancing, dan lain sebagainya. Setelah pem-bangunan taman tersebut final, baru akan dimanfaatkan secara maksimal.

“Tahun 2015 kelengkapan pembangunan Taman Kowel dilakukan oleh PU Cikatarung. Tunggu pembangunan tahap kedua. Nanti sarana bermain akan dibangun. Musala, gazebo, dan kolam pancing juga disedia-kan di sana (Taman Kowel). Pe-manfaatannya masih menunggu koordinasi dari sekkab,” ungka-pnya.

Selain itu, tambah Basri, nantinya di taman tersebut dibuatkan berbagai fasilitas pelengkap mulai dari olah raga maupun bermain akan disediakan demi kenyamanan setiap pengunjung. Seperti jogging track, panggung ter-buka serbaguna, tempat out-bound, dan lampu-lampu ta-man.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Taman Kowel Tak Juga DimanfaatkanRp 700 Juta Terkuras pada Tahap Pertama

PAMEKASAN - Pada tahun 2014 lalu, hutan kota di Kelurahan Kowel dibangun menjadi Taman Kota. Tidak tanggung-tanggung, dana yang dihabiskan sebesar Rp 700 juta. Akan tetapi setelah selesai pengerjaannya, keberadaan Taman Kowel Pamekasan itu belum juga dimanfaatkan.

DIKERJAKAN. Proyek pembangunan Taman Kowel di Kelurahan Kowel, Ke-camatan Kota, Pamekasan, beberapa waktu lalu.

PAMEKASAN - Kuota pupuk bersub-sidi tahun 2015 Kabupaten Pamekasan lebih banyak daripada tahun kuota 2014 lalu. Namun kondisi ini justru menimbul-kan kekhawatiran, sebab kuota pupuk di kabupaten terdekat tidak sedikit sehing-ga rentan diselewengkan, kata Kepala Bagian Sumberdaya Alam (Kabag SDA), Selaku Sekretaris Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pamekasan, Shalah Syamlan. Menurutnya, kuota pupuk bersubsidi tahun ini lebih banyak daripada kuota tahun 2014 lalu.

Pada tahun 2014 lalu kuota pupuk Pamekasan dipangkas. Namun setelah terjadi kelengkaan, Pemerintah setempat mengajukan tambahan, yang kemudian disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sehingga berdasarkan kebutuhan tahun lalu itu, kuota pupuk tahun ini jumlahnya sama dengan kuota pupuk bersubsidi tahun lalu dan tambahannya.

“Jumlah keseluruhan itu, sama dengan tahun lalu. Jumlah yang kita (Pamekasan) dapatkan sangat mencuku-pi untuk kebutuhan satu tahu lamanya, karena jumlahnya disamakan dengan kebutuhan pupuk tahun 2014 lalu setelah terjadi penambahan,” kata Shalah.

Dengan jumlah yang lebih ban-

yak dari kabupaten lain di Madura itu, membuat pihaknya perlu memperketat pengawasan penyaluran pupuk. Jika di kabupaten lain sedang mengalami kelangkaan, bukan tidak mungkin stok pupuk Pamekasan diselewengkan oleh oknum yang ingin mendapat untung lebih besar, dengan memasok pupuk ke kabupaten lain yang sedang kekurangan.

Untuk itu, pihaknya akan melaku-kan sosialisasi ke semua kelompok tani di masing-masing kecamatan, dengan melibatkan pihak produsen, distributor, dan kios. Dengan harapan stok pupuk hanya digunakan pada lahan di wilayah Kabupaten Pamekasan.

“Jumlah yang lebih banyak dari ka-bupaten lain tentu pengawasannya harus diperketat agar tidak diselewengkan. Kami akan lakukan sosialisai seperti yang pernah kami lakukan di Kecamatan Batu Marmar beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Berdasarkan data di KP3 Pamekasan, kuota pupuk tahun ini, jenis Urea sebanyak 26.182 ton yang akan dibagi dua sub sektor, yaitu pertanian 25.766 ton dan perkebunan 417 ton. Jenis SP-36 untuk pertanian seban-yak 2.133 ton dan perkebunan 3.988 ton, sehingga total sebanyak 6.121 ton.

=ALI SYAHRONI/RAH

PUPUK BERSUBSIDI

Di 2015 Masih Rentan Penyelewengan

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASANBESERTA JAJARANNYA

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DITETAPKANNYA MH. SAID ABDULLAH

SEBAGAI MANAJER PERSEPAM MADURA UNITED

Mengucapkan

Drs. H. AcHmAD SYAfII, m. SiBupati Pamekasan

Dr. ALWI, m. Hum Sekda Pamekasan

Drs. KHALIL ASY’ARIWakil Bupati Pamekasan

Iklan ini Dipersembahkan oleh Humas dan Protokol Setdakab Pamekasan

mH. SAID ABDULLAH

Page 24: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IVH Pamekasan Pamekasan

Sekretaris Disdik Pame-kasan, Slamet Gustiantoko membenarkan sudah men-erima perda itu. Namun belum memastikan realisasi perda tersebut. Sebab petunjuk teknis tentang perda tersebut belum ada. Sehingga pihaknya harus menunggu rampungnya juknis perda.

Sekalipun juknisnya belum ada, pihaknya memastikan pembahasan juknis tersebut tidak akan lama. Realisasi Perda Keterampilan Baca Alquran tersebut tidak akan lama lagi. Menurut Slamet, dalam pemba-hasan juknis tersebut, pihaknya akan melibatkan beberapa pihak yang berkompeten, seperti Majelis Ulama Indone-sia (MUI), Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI), dan beberapa kom-ponen lainnya.

Tim tersebut bertugas tidak hanya menyusun juknis, mel-ainkan pula bertugas mengelu-arkan sertifikasi peserta didik yang dinyatakan terampil baca Alquran.

Masing-masing siswa, selain mendapatkan ijazah, nantinya akan mendapat-kan sertifikat terampil baca Alquran yang akan dijadikan salah satu syarat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

“Jadi selain ijazah, juga ada sertifikat terampil baca Alquran, sertifikat itu jadi salah

satu syarat dalam penerimaan peserta didik baru di Pame-kasan,” ungkapnya.

Sebetulnya, sejumlah sekolah sudah menerapkan keterampilan baca Alquran tersebut, tetapi tidak menyelu-ruh. Setelah perda terbit, maka seluruh sekolah wajib mereal-isasikan.

Tokoh Kecamatan Tlana-kan yang juga sebagai inisiator terbitnya Perda itu, K. Juhaini berharap agar perda tersebut segera direalisasikan. Ia mem-inta kepada pemerintah tidak hanya sekadar mewajibkan siswa terampil baca Alquran, melainkan juga harus paham makna yang terkandung dalam Alquran.

Sebelumnya, Ketua Lem-baga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) Pame-kasan, Moh. Zahid meminta agar sebelum perda tersebut diterapkan, dibuat regulasi berbentuk peraturan bupati (perbup), guna mengatur lebih mendetail penerapan perda tersebut.

Menurut Zahid, sanksi bagi peserta didik yang tidak memenuhi perda tersebut, tidak bisa diterapkan dulu. Karena dinas terkait harus melakukan sosialisasi ke sekolah.

=FAKIH AMYAL/UZI/rAH

Perda Baca Tulis Alquran Diserahkan ke DisdikRealisasinya Masih Menanti JuknisPAMEKASAN - Klarifikasi Peraturan Daerah (Perda) Pamekasan nomor 14 tahun 2014 tentang Keter-ampilan Membaca Alquran Bagi Peserta Didik dari Bagian Hukum, Pemprov Jawa Timur sudah tuntas. Kini perda tersebut sudah diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan.

Sebelumnya, Ketua Lem-baga Pengkajian dan

Penerapan Syariat Islam (LP2SI) Pamekasan, Moh. Zahid meminta agar sebe-lum perda tersebut ditera-pkan, dibuat regulasi ber-bentuk peraturan bupati (perbup), guna mengatur

lebih mendetail penerapan perda tersebut.

PAMEKASAN - Perhatian pemerintah terhadap lokasi wisa-ta di Pamekasan terbilang cukup rendah. Salah satunya terhadap lokasi wisata Pantai Talang Sir-ing di Desa Montok, Kecamatan Larangan, yang masih jauh dari standar lokasi wisata kebanyakan.

Padahal dalam sejumlah kes-empatan, Dinas Pemuda Olah-raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Pamekasan ser-ing menyampaikan ingin men-jadikan Pantai Talang Siring menjadi obyek wisata yang bagus. Namun hingga saat ini belum ada pembangunan yang berarti di pantai tersebut. Bahkan fasili-tasnya sangat minim.

Kondisi di pantai tersebut saat ini belum dilengkapi dengan fasil-itas tempat bermain yang mema-dai. Penataan kantor Talang Sir-ing, kamar mandi, dan pedagang juga kurang rapi, sehingga pe-mandangan terlihat kurang elok. Bahkan tanggul pemecah ombak juga sudah banyak yang rusak, se-hingga terkesan diabaikan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata

(Pokdarwis), selaku pengelola pantai Talang Siring, M. Zubair Efendi mengatakan tanpa campur tangan pemerintah kas Pokdarwis tidak mencukupi untuk menam-bah fasilitas pantai tersebut.

Untuk itu, pada tahun 2015 ini, pihaknya berharap pemkab lebih serius melakukan penataan objek wisata Pantai Talang Siring. Sebab tingkat kunjungan wisata-wan lokal ke pantai tersebut kian tinggi. Diakuinya, sejumlah ma-hasiswa dari kampus di luar dae-rah sering menggunakan Talang Siring sebagai tempat diklat.

“Kalau Pokdarwis memang menghendaki agar pemerintah bisa bergabung di dalamnya, ikut serta dalam membangun obyek wisata Talang Siring. Kami pok-darwis juga juga akan berusaha memenuhi keinginan pengunjung walaupun sedikit demi sedikit. Walapun tidak sebagus wisata lain, setidaknya pengunjung puas,” kata Zubair.

Terkait persoalan lahan, Zubair memastikan bahwa pihak desa sudah terbuka. Dengan cat-

atan persentase bagi hasil juga menguntungkan desa dan pen-gelola. Pihaknya memastikan pihak desa dan Pokdarwis akan bekerjasama dengan pemkab, agar sama-sama menguntungkan.

“Obyek wisata talang siring ini memang masih menjadi aset desa, kesepakatan kami 30 persen un-tuk pemkab, sedang 70 persennya untuk desa dan pokdarwis. Kami kira ini sama-sama diuntungkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dispo-rabudpar Pemkab Pamekasan, Jhon Julianto mengatakan pihaknya belum bisa maksimal mengelola Pantai Talang Sir-ing karena tanah tersebut masih milik kas desa. Sehingga pem-kab perlu hati-hati dalam mel-akukan pembangunan di pantai tersebut.

“Sebab khawatir di kemudian hari akan terjadi permasalahan. Jadi, kami masih perlu koordinasi dulu dengan pihak desa. Sebab tanah di Talang Siring itu masih milik desa,” kata Jhon.

=ALI SYAHrONI/UZI/rAH

TALANG SIRING

Belum Memenuhi Standar Lokasi Wisata

TAMPAK LUAR. Lokasi wisata Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Page 25: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV IPamekasan

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta setiap kepala desa untuk lebih berhati-hati dalam

mengelola dana desa. Sebab jika tidak berhati-hati, maka akan ter-belit kasus hukum.

Buktinya, banyak kepala desa yang terbelit proses hukum, karena tidak berhati-hati dalam pengelo-laan keuangan desa dan pengelo-laan program desa lainnya, yang menjerumuskan kades terbelit kasus hukum. Misalnya, kasus ban-tuan raskin, kasus bantuan kope-rasi, dan beberapa kasus lainnya.

Ia juga mewanti-wanti kepala desa untuk segera memperbaiki infrastruktur desa, khususnya kantor pemerintahan desa. Ia meminta agar balai desa tidak dibangun di atas tanah pribadi, melainkan dibangun di atas tanah negara (percaton).

Syafii menengarai masih ban-yak kepala desa yang mengabai-

kan perintah tersebut dengan tetap mendirikan balai desa di tanah pribadi kepala desa. Aki-batnya, saat transisi pemerinta-han desa, kepala desa yang baru kesulitan untuk memindah ad-ministrasi desa.

Apalagi pada tahun 2015 ini ada beberapa desa yang akan men-galami pergantian kepala desanya. Diprediksi pertarungan pilkades akan sengit dan memanas.

Untuk itu ia meminta Bagian Pemerintahan Desa, Pemkab Pame-kasan agar mengarahkan seluruh anggaran desa yang dikucurkan un-tuk pembangunan balai desa, harus dibangun di tanah kas negara.

Berdasarkan data dari Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (Bapemmas-Pemdes) jumlah desa yang belum memiliki kantor pemerintahan desa kurang lebih 89 desa dari jumlah 178 desa di Kabupaten Pamekasan.

Sekalipun di desa tersebut su-dah memiliki kantor desa, tetapi didirikan di atas tanah pribadi kepala desa, bukan didirikan di atas tanah kas desa yang sudah diberikan pemerintah. Akibatnya, setelah pergantian jabatan, kepala desa yang baru tidak bisa berkantor di kantor desa tersebut. Sehingga harus kembali mendiri-kan kantor desa.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ratusan Miliar Rupiah Diprediksi Akan Mengalir ke DesaBupati: Kepala Desa Rentan Terbelit Kasus HukumPAMEKASAN - Pemerintah betul-betul akan memanja-kan kepala desa pada tahun ini. Anggaran ratusan miliar rupiah diprediksi akan mengalir ke desa. Mulai anggaran yang bersumber dari APBN sebesar Rp1,4 miliar per desa, alokasi dana desa (ADD), bantuan keuangan provinsi yang dikhususkan untuk infrastruktur desa, dan program penghijauan desa yang anggarannya ditambah. Pada tahun lalu, anggaran program ini sebesar Rp 16 miliar dengan perolehan masing-masing desa sebesar Rp 55 juta. Kini anggarannya meningkat menjadi Rp 80 miliar, sehingga perolehan perdesa juga lebih banyak.

PUPUK BERSUBSIDI. Tersimpan di gudang penyangga pupuk milik PT Pupuk Kaltim di Jl Raya Nyalaran, Pamekasan. (berita hal G).

Page 26: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IVJ SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Sejak bulan Desember 2014, Kejak-saan Negeri Sampang setidaknya telah empat kali menerima laporan dugaan pemotongan dana Program Simpanan Ke-luarga Sejahtera (PSKS). Senin (5/1), perwakilan warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Soko-banah, yang melaporkan dugaan pemotongan dana PSKS di Kejari Sampang.

Sebelumnya, Senin (22/12/2014), warga dengan did-ampingi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Torjun, Kecamatan Robatal, mendatangi Kejaksaan Negeri Sampang. Kedatangan mereka untuk melaporkan Kepala Desa Torjun, Hadi Pranoto, lanta-ran diduga melakukan pemoton-gan dana PSKS.

Pada pekan berikutnya, Senin (29/12/2014), giliran warga Desa Talaga, Kecamatan Banyuates, mendatangi Kejari Sampang un-tuk melaporkan kasus serupa. Pe-motongan diduga dilakukan oleh aparat desa setempat.

Keesokan harinya, Selasa (30/12/2014), warga Desa Jelgung, Kecamatan Robatal yang melapor-kan kasus serupa di Kejari Sam-pang. Pemotongan terjadi di tiga dusun, yaitu Dusun Jelgung Bura-je, Bherek Sabe, dan Tarokan. Ban-tuan PSKS dipotong Rp 200 ribu.

Kemarin, Senin (5/1), giliran warga asal Desa Temberu Timur, Kecamatan Sokobanah, menda-tangi Kantor Kejari Sampang. Kedatanganya untuk melapor-kan dugaan pemotongan dana PSKS yang diduga dilakukan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Kades Temberu Timur, Munami. Mu-nami adalah istri mantan kepala desa sebelumnya.

Tamsul, perwakilan warga Desa Tamberu Timur, mengata-kan, pihaknya mempunyai data penerima PSKS di desanya. Na-mun dari beberapa masyarakat yang tercatat sebagai penerima, ada yang tidak mendapatkan sama sekali. Padahal, orang terse-but rutin mendapatkan bantuan dari tahun sebelumnya.

“Meraka yang ikut ke Kontor Kejari adalah warga yang tercat-at berhak menerima dana PSKS. Namun mereka tidak menerima

tahun ini,” kata Ketua LSM Ma-dura Development Watch itu saat mendampingi warga di Kejari Sampang.

Dijelaskan Tamsul, sedikitnya ada 30 warga yang semangat melaporkan kasus ini ke Kejari Sampang. Karena mereka merasa dipermainkan oleh aparat desan-ya. Sebanyak 30 orang itu mem-berikan surat pernyataan tidak menerima dana PSKS dan diser-

ahkan langsung ke Kejari Sam-pang di ruangan Kasi Pidsus.

“30 orang ini memberikan surat pernyataan ke Kejari yang ditandatangani dengan sidik jari mereka masing-masing. Mereka melakukan itu kerana haknya merasa dirampas oleh oknum,” paparnya.

Menurutnya, pemotongan dana PSKS tersebut ada indikasi ket-erlibatan beberapa pihak. Seperti pejabat Kantor Pos, Muspika, dan mantan kepala desa. Karena secara aturan pencairan dana PSKS hanya bisa dicairkan di Kantor Pos dengan dibuktikan Kartu Pengaman Sosial (KPS), sementara pencairan dana tersebut dicairkan di desa.

Anenya lagi, lanjut dia, Pjs kepala desa menggunakan mu-dus baru dalam melakukan peny-impangan dengan membuatkan domisili dan diserahkan kepada warga yang berhak menerima.

“Ada juga enam orang yang sudah meninggal masih mendapatkan dana PSKS, masak orang mati bisa menandatangani,” kritiknya.

Untuk mencairkan dana PSKS tersebut, pejabat kepala desa mengutus orang terdekatnya dari masing-masing dusun yang ada di Tamberu Timur dengan imba-lan Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Kemudian, uang itu dicairkan kapada warga yang menerima sebanyak Rp 100 ribu dan yang menerima uang itu orang-orang yang tidak berhak menerima.

“Ketika saya kroscek ke bawah ternyata dana PSKS sebanyak Rp 400 ribu perorang hanya dikasih Rp 100 ribu. Dan yang menerima dana itu orang yang tidak berhak menerima,” tutupnya.

Semenatara itu, Kasi Pidsus Ke-jari Sampang Wahyu Triano men-gatakan, sudah ada empat masa-yarakat yang melaporkan kasus

yang sama. Dalam kasus tersebut ada indikasi penyelewangan dana PSKS. “Laporan yang sudah diteri-ma sebanyak empat, dan kasus itu sama terindikasi pemotongan saat dicairkan,” katanya.

Pihaknya berjanji akan menindak lanjuti kasus pemoton-gan PSKS yang sudah dilaporkan dari masyarakat. Namun, pihak kejari meminta kepada pelapor untuk mengajukan surat laporan agar bisa ditindak lanjuti. Dan pihak kejaksaan sudah berkoordi-nasi dengan pihak pejabat kantor pos terkait kasus tersebut.

“Kasus yang sudah diterima rata-rata sama pemotongan dana PSKS dan juga yang berhak men-erima tidak menerima saat dicair-kan. Atas laporan itu kami masih perlu analisa kasus itu. Jika ada kekuatan hukumnya pasti akan di tindak lanjuti pada penyelidikan,” jelasnya. =CR3/LUM

Lagi, Kejari Terima LaporanDugaan Pemotongan Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera

Laporan pemotongan pSKS

Senin, 22 Desember 2014 Desa Torjun, Kecamatan RobatalSenin, 29 Desember 2014 Desa Talaga, Kecamatan BanyuatesSelasa, 30 Desember 2014 Desa Jelgung, Kecamatan RobatalSenin, 5 Januari 2015 Desa Temberu Timur, Kecamatan Sokobanah

Page 27: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV KSampang

SAMPANG- Sedikitnya 80 ribu warga Kabu-paten Sampang hingga saat ini masih belum mempunya KTP elek-tronik (e-KTP). Padahal sejak tahun 2015 KTP manual sudah tidak berlaku lagi.

Dari 429.484 warga Kabu-paten Sampang yang melakukan perekaman data e-KTP, sekitar 80.155 orang di antaranya hingga awal tahun 2015 masih belum menerima e-KTP. Seharusnya akhir bulan Desember 2014 lalu, semua pembuatan e-KTP sudah tuntas. Sebab tahun2015 ini KTP manual sudah tidak diberlakukan.

Kepala Bidang Pengemban-

gan dan Pengkajian Dispenduk-capil Kabupaten Sampang Tau-fik Affan mengatakan, belum rampungnya pembuatan e-KTP tersebut diakibatkan lambannya proses percetakan yang dilaku-kan oleh Pemerintah Pusat. ”Dari jumlah warga yang tidak mener-ima e-KTP sebagian besar sudah melakukan perekaman. Hanya saja percetakannya yang terlam-

bat. Yang belum terekam tidak terdeteksi, sekitar 19 persen dari penduduk Sampang yang belum melakukan perekaman,” katanya kepada wartawan, Senin (5/1).

Sebenarnya, lanjut Raufik, pihaknya menginginkan adanya kepastian pengiriman sisa ceta-kan e-KTP dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kabupaten Samo-ang. Sebab, e-KTP saat ini san-

gat diperlukan oleh masyarakat. “Kita hanya menunggu dari pusat (pengiriman e-KTP), saya harap bisa cepat selesai,” imbuhnya.

Taufik Affan mengaku telah menerapkan system jemput bola dalam perekaman e-KTP ter-hadap masyarakat, yaitu men-datangi desa terpencil maupun sejumlah pondok pesantren.

=MIFTAHUL ULUM

SAMPANG - Komisi III De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang melakukan sidak proyek pelabu-han di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Senin (5/1). Sidak dilakukan karena proyek yang dikerjakan melewati batas waktu yang ditentukan.

Pemimpin sidak, Aulia Rahman mengatakan, setelah pihaknya mengkroscek peker-jaan proyek tersebut ke lokasi, ditemukan banyak kejanggalan dalam pekerjaannya. Dan juga banyak yang belum dikerjakan.

“Setelah kita datang ke lokasi pekerjaan proyek pelabu-han Desa Taddan, ternyata tidak selesai pada waktu masa kon-trak berakhir,” kata Aulia pada awak media. Karena itu, Komisi III DPRD Sampang akan terus mengawal pekerjaan proyek pelabuhan itu.

Aulia menjelaskan, peker-jaan proyek pelabuhan tersebut sudah melewati batas waktu yang ditentukan dalam kontrak, sehingga dalam pekerjaan itu perlu diawasi secara ketat agar kontraktor pelaksana tidak main-main dalam mengerjakannya.

Dalam pekerjaan itu, lanjut Aulia, pihak kontraktor pelaksana dan syahbandar mengakui proyek yang dilakukan sudah disanksi. “Pekerjaan proyek itu melewati batas waktu yang ditentukan. Dan sudah ada pengakuan dari syahbandar bahwa sudah di sanksi,” paparnya.

Menurutnya, antara pihak syahbandar dengan kontraktor pelaksana ada sesuatu yang men-curigakan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Karena pihak syahbandar pernah mengata-kan bahwa pekerjaan proyek tersebut akan diselesaikan pada tahun 2014 dan bisa beroperasi. Namun, kenyataanya hingga kini persentase pelaksanaan proyek

masih banyak yang tidak dikerja-kan, dan masih banyak tahapan yang perlu dikerjakan.

“Pihak syahbandar pernah menyampaikan proyek pelabuhan tersebut akan diselesaikan pada tahun 2014. Namun, kenyataanya tidak, bahkan banyak tahapan-tahapan yang masih belum dikerjakan,” kritiknya.

Dikatakan, Komisi III DPRD

Sampang pernah melakukan hearing dengan pihak syahbandar dengan disaksikan oleh Dishub-kominfo Sampang bahwa faktor tidak selesainya pekerjaanya itu pada waktu yang ditentutakan dikarenakan masyarakat sekitar yang dipekerjakan tidak mema-dai.

“Saya tidak tahu juga yang bekerja pelaksanaan kegiatan

itu, apa masyarakat sekitar atau ada orang luar. Karena pas saya kroscek yang mengerjakan ada orang Jawa. Alasan dari pihak syahbandar karena masayarakat yang bekerja kurang maksimal sehingga pelaksanaannya tidak tepat waktu,” ucapnya.

Lebih lanjut Aulia mema-parkan, pelabuhan Taddan tidak mempunyai jatah dana sharing

karenanya berpotensi dimainkan oleh oknum. Dan sepengata-huannya, dana sharing untuk pelabuhan Taddan tidak ada sejak beberpa tahun sebelumnya.

“Kalau misalnya ada dan sharing untuk pelabuhan Taddan bahaya itu, karena kalau ada dana sharing syahbandar akan lebih leluasa lagi,” ungkapnya.

=CR3/LUM

PROYEK NAKAL

Komisi III Sidak Proyek Pelabuhan Taddan

80 Ribu Warga Tak Punya e-KTP

Page 28: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV L BangkalanBangkalan SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Pembangunan fisik akan dikerjakan oleh rekanan. Mereka harus dievaluasi, mana yang telah menger-jakan proyek secara pro-fesional atau asal-asalan.

Baik itu tender dan pe-nunjukan langsung harus

lengkap administratif, untuk menghindari kes-alahan pengerjaan. Ad-

ministrasinya harus dicek terlebih dahulu,”

SuyitnoKetua Komisi C

DPRD Bangkalan

Pembangunan TPA Terganjal Studi AnalisisTragah Dinilai Lokasi Paling Strategis

"Ya pada studi relokasi pada tahun 2011, Kecamatan Tragah tidak ada dalam daftar, karena dinilai tidak memenuhi kelaya-kan tempat. Namun, pada kali ini Tragah malah menjadi pilihan di antara kecamatan lainnya," kata Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan BLH kabupaten Bangkalan, Imam Syafri.

Dengan demikian, pihaknya saat ini memang belum bisa me-mastikan terkait jadwal pemban-gunan TPA tersebut. Apalagi Studi Analisis terkait tempat yang layak untuk dijadikan sebagai objek re-lokasi TPA belum juga dimiliki. Mengacu analisis 2011 kecamatan

yang menjadi target sebagi tem-pat relokasi TPA ialah Kecamatan Galis, Tanah merah, Kamal, dan Arosbaya.

"Setelah disurvei kembali ter-nyata Kecamatan Tragah yang co-cok untuk dijadikan sebagai tem-pat relokasi TPA. Sehingga BLH masih melakukan proses studi analisis relokasi pada tempat itu (Tragah)," jelasnya.

Menurutnya, indikator yang menjadi pertimbangan BLH me-milih tempat relokasi TPA itu ialah jarak dan juga struktur tanah. Sementara setelah dikaji sesuai dengan letaknya, Kecama-tan Trageh dinilai paling strategis

di antara kecamatan lainnya ka-rena letaknya tidak lebih dari 25 km dari pusat sampah, selain itu struktur tanah disana juga sangat memungkinkan.

"Ya kalau ditinjau dari sisi kelayakan, Tragah merupakan wilayah paling strategis di antara pilihan wilayah lainnya, baik dari letak dan juga struktur tanah," tu-turnya

Dia menjelaskan untuk luas pembuatan TPA baru diperkira-kan mencapai 10 hektare. Se-mentara untuk TPA lama yang terletak di Buluh Kecamatan Socah hanya 2,6 hektare, itupun yang dipakai efektif hanya 1,6 hektare. Terkait kepastian pros-es pembangunan TPA baru itu, ia tidak bisa memastikan kapan akan dilakukan, namun apabila proses pembangunan itu diker-jakan dari sekarang maka dalam tahun 2015 bisa terealisasi. "Kita lihat hasil studi analisis, jika memungkinkan akan dibangun," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupa-ten Bangkalan hingga saat ini masih belum bisa memas-tikan rencana realisasi pembangunan tempat pembuan-gan akhir (TPA). Penyebabnya BLH belum memiliki studi analisis terkait tempat yang akan dijadikan lokasi pem-bangunan TPA yang baru, sehingga rencana yang sudah terdengar sejak 2014 waktu lalu hanya sebatas wacana saja.

doni heriyanto/koran maduraSAMPAH. Petugas sedang berusaha mengangkat tumpukan sampah ke dalam sebuah truk sampah di TPA Pamekasan.

PROYEK PEMBANGUNAN

Rekanan Wajib Lengkapi Administrasi

BANGKALAN - Pengerjaan proyek pembangunan di tahun 2015 akan lebih diperketat pengawasan. Hal itu mengingat adanya rekanan proyek yang tidak tertib administratif. Itu dilakukan untuk mendapatkan pengerjaan fisik yang lebih baik, agar para rekanan tidak asal-asalan dalam soal garapan. Sebab banyak agenda pemban-gunan fisik di desa yang bakal direncanakan oleh pemerintah daerah.

Ketua Komisi C DPRD Bang-kalan, Suyitno mengaku akan lebih memperketat pengawasan. Rekanan yang tidak melengkapi administrasi atau administras-inya mati wajib diperbaharui. Ada ratusan rekanan di Bang-kalan, baik yang tergabung dalam kelompok ataupun tidak bergabung. Seluruhnya harus melengkapi administrasi proyeknya, jangan sampai ada surat yang mati. Selama ini banyak pengerjaan proyek yang syarat administrasi dimiliki oleh rekanan sudah mati.

"Pembangunan fisik akan dikerjakan oleh rekanan. Mereka harus dievaluasi, mana yang telah mengerjakan proyek secara profesional atau asal-asalan. Baik itu tender dan penunjukan langsung harus lengkap administratif, untuk menghindari kesalahan penger-jaan. Administrasinya harus dicek terlebih dahulu," ungkap-nya.

Menurutnya, ada ratu-san proyek baik penunjukan langsung atau melalui LPSE yang bakal direncanakan oleh pemerintah daerah, baik itu menyangkut proyek perbaikan jalan makadam, aspalan dan irigasi. Sangat disayangkan kalau pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan menyalahi aturan. Sedikitnya di Bangkalan ada 190 rekanan yang tergabung dalam beberapa kelompok pengerjaan proyek. Namun yang tidak ber-gabung juga masih banyak.

"Yang kami ketahui Gapensi ada 93 rekanan. Gapeknas 44 anggota rekanan, Aspekindo 14 rekanan. Terakhir Gapeksindo 39 anggota. Di luar itu masih banyak. Untuk itu perlu mengecek administrasi, mana yang masih hidup dan lengkap surat-surat izin pengerjaannya," terangnya.

Selain itu, yang terdaftar di Kamar Dagang Indonesia

(Kadin) Cabang Bangkalan ha-nya 128 rekanan. Pentingnya re-kanan yang profesional sangat berpengaruh terhadap hasil pekerjaan, ketika ada masalah mudah dilakukan evaluasi.

Meskipun demikian, pemer-ataan pembagian proyek penun-jukan langsung bisa dilakukan agar seluruh rekanan bisa sama-sama bekerja. Namun, persyara-tan dan administrasi kelengka-pannya juga wajib dipenuhi agar tidak menimbulkan masalah baru. Setidaknya ada 25 titik pembangunan jalan kabupaten, dan ratusan pembangunan jalan desa yang bakal dikerjakan di tahun 2015.

"Dalam pembahasan Badan Anggaran sudah jelas agar setiap desa dibagi rata proyek fisiknya. Meski ada skala prioritas yang juga menjadi penilaian. Yang penting setiap desa ada pembangunan," te-rangnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 29: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV MBangkalan

Anggaran Pilkades Ditambah Rp 3,7 MMasih Menunggu Permendagri, UU, dan PP

"Ada penambahan Rp 3,7 mil-iar, sehingga anggaran pilkades menjadi Rp 6,2 miliar. Harapan-nya, pelaksanaan pilkades seren-tak bisa segera terlaksana," kata Bupati Bangkalan, Muh Makmun Ibnu Fuad di Pendopo Agung Bangkalan, kemarin (5/1).

Pelaksanaan pilkades seren-tak belum bisa diketahui pelak-sanaannya. Sebab masih harus menunggu perda desa yang su-dah masuk dalam ploting pemba-hasan. Belum terlaksananya pem-bahasan, karena masih menunggu

Permendagri dalam pembuatan raperdanya.

"Setelah perda ini dibuat, kemu-dian akan ada perbup yang menga-tur lebih detail proses pilkades dan aturan desanya. Harapannya, akhir Januari bisa cepat dibahas, hanya saja permennya masih belum tu-run," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Ismed Efendi menyampaikan kalau Permend-agri merupakan acuan dalam pembuatan perda desa ini, selain

undang-undang dan peraturan pemerintah. Pihaknya mengaku masih menunggu aturan tersebut dalam aturan pilkades serentak yang bakal dilaksanakan di tahun 2015.

Berdasarkan informasi dari Kemendagri, peraturan tersebut sudah selesai dibuat. Hanya belum ditandantangani karena masih me-nunggu nomenklatur dari Menpan, penandatangan yang bakal dilaku-kan. Apakah peraturan tersebut akan masuk dalam naungan Men-teri Pemerintahan Desa atau masuk dalam Kemendagri.

"Soalnya, Kementerian ada yang dipecah. Infonya masih nunggu nomenklatur dari Men-pan. Padahal peraturan tersebut penting untuk membuat produk perda yang baik. Jika dipaksakan, ada kekhawatiran bertentangan dengan permen, meskipun dalam prosesnya bisa dilakukan revisi perda," imbuhnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Anggaran pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) bakal ditambah menjadi Rp 6,2 miliar. Dana yang diploting sebelumnya Rp 2,5 miliar dinilai masih belum bisa mewakili seluruh desa yang ada. Seba-nyak 174 desa masih harus menggelar pilkades karena kepala desa yang menjabat masih belum definitif. Pe-laksanaan pilkades tersebut nantinya akan dibebankan kepada APBD, meskipun tidak sepenuhnya dibiayai oleh negara.

KEPENDUDUKAN

Dispenduk Berlakukan Sanksi Retribusi

BANGKALAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabu-paten Bangkalan masih mem-berlakukan sanksi administrasi berupa pembayaran retribusi bagi setiap masyarakat yang terlambat dalam pengurusan administarasi kependudukan, terutama pembuatan akta kelahiran. Padahal Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Adminduk menyatakan pengurusan dan penertiban dokumen kependudukan gratis tanpa dikenakan tarif.

"Ya, kalau berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Adminduk, kepengurusan dan penerbitan adminduk itu gratis, namun berdasarkan Perda No 7 Tahun 2011 tetap memberlakukan sanksi bagi yang terlambat melaporkan kelahiran di atas 60 hari," ujar Kepala Dispenduk Capil Bangkalan, Rudiyanto.

Menurut mantan Kasatpol PP itu pemberlakuan sanksi terkait keterlambatan pelaporan kelahiran di atas 60 hari, yaitu

dengan sanksi denda retrebusi. Untuk anak kesatu dan kedua dikenakan denda 15 ribu rupiah, sedangkan untuk anak ketiga dan seterusnya dikanakan denda sebesar 20 ribu rupiah. Saat ini, agar semua menjadi gratis, pihaknya tengah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dengan tujuan untuk mensinergikan Undang-Undang dan Perda.

"Upaya kami yaitu agar se-mua gratis dengan mengajukan Perda. Sebab Undang-Undang mengamanatkan demikian," jelasnya.

Pengajuan perda itu seba-gai bentuk upaya lain dalam mencegah terjadinya pungutan liar yang sering kali terjadi saat pengurusan andminduk. Pun-gutan tersebut seringkali men-jadi cara agar lebih cepat dalam pengurusan. Padahal membuat dokumen kependudukan sama sekali tidak membutuhkan wak-tu yang lama, asalkan semua persyaratan secara administrasi telah dipenuhi oleh pembuat.

= DONI HERIYANTO/RAH

moh ridwan/koran maduraCOBLOS. Pelaksanaan pilkades yang telah dilakukan di tahun 2014.

Page 30: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV N BangkalanBangkalan SELASA 6 JANUARI 2015

No. 0518 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN MADURA

Saatnya Revolusi untuk Parpol

Itulah pandangan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Mahfud MD dalam semiloka refleksi akhir tahun dan musda Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN) di Surabaya, 16 Desember 2014.

"Dikatakan Pilpres terbaik, karena persaingannya sangat ketat dan keras tapi berlangsung demokratis tanpa kerusuhan dan bahkan sangat smart karena kan-didat yang kalah dan presiden yang digantikan justru saling memberi penghormatan," ujar-nya.

Sebaliknya, kata pakar hukum tata negara (HTN) dari UII Yogya-karta yang juga Ketua Tim Peme-nangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 itu, proses pemilihan legislatif justru sangat buruk.

"Dikatakan pemilu terburuk, karena calon legislator yang ter-pilih bukan kandidat terbaik tapi kandidat yang mampu 'membeli' suara rakyat dan pimpinan par-pol, bahkan tidak sedikit suara calon terpilih mampu melampaui suara parpol," ujarnya.

Artinya, masyarakat tidak me-milih legislator atau kader par-pol terbaik, namun memilih atas dasar "transaksional", sehingga fungsi parpol dalam kaderisasi politisi menjadi macet.

Oleh karena itu, kata Mahfud MD yang "dekat" dengan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, Pemilu 2014 dapat dikatakan terburuk karena politisi yang terpilih bukan yang terbaik dan parpol tidak berfungsi sama sekali.

Pandangan Mahfud MD agaknya dibenarkan oleh fakta adanya kisruh hubungan legis-latif-eksekutif yang merupakan hasil dari "in put" yang buruk.

"Kisruh hubungan legislatif-eksekutif itu tidak bermanfaat sama sekali untuk rakyat yang mereka wakili, sehingga men-dorong keinginan untuk mem-benahi parpol," katanya.

Bahkan, dorongan untuk membenahi parpol itu memaksa berbagai pihak untuk mengkaji ulang konstitusi (UUD 1945) yang diduga sebagai penyebab kisruh, karena amendemen UUD 1945 yang tidak substansial.

"Ada yang meminta kembali kepada UUD 1945, namun ada juga yang menghendaki amendemen kelima, dan sebagian akademisi menghendaki perbaikan UUD 1945 sebatas tataran teknis implemen-tasi di lapangan," katanya.

Misalnya, sistem keparta-

ian ditata kembali, karena sistem presidensiil itu tidak kompatibel dengan sistem kepartaian dengan 10 parpol seperti di Indonesia.

Agaknya, Mahfud MD sepakat dengan perbaikan implementasi (amandemen UUD 1945) itu, se-hingga ia menyarankan perlunya kembali pada sistem "proporsional ketat" untuk merevolusi sistem tata kelola parpol (revolusi parpol).

"Bukan berarti kembali pada sistem proporsional tertutup, tapi sistem proporsional ketat mengharuskan parpol menentu-kan kader atau politisi terbaik, lalu dibuat daftar peringkat dan diserahkan kepada masyarakat untuk memilih. Jadi, parpol dan masyarakat sama-sama berper-an," katanya.

Revolusi Parpol 2015 Saran Mahfud MD yang memiliki pen-galaman legislatif, eksekutif, dan yudikatif itu didukung pakar poli-tik Unair, Prof Ramlan Surbakti MA, yang juga mantan Wakil Ket-ua KPU.

Dalam forum yang sama di ha-dapan 150-an pakar hukum tata negara dari PTN/PTS se-Jatim, ia merinci kisruh legislatif-eksekutif itu lebih disebabkan dua kekuran-gan legislatif, yakni representasi dan akuntabel.

"Wajah legislatif atau DPR kita kurang mencerminkan rep-resentasi dari miniatur Indonesia, di antaranya DPD sebagai aspirasi daerah dikebiri dengan hak bica-

ra tanpa hak suara, sehingga DPD tidak terlibat dalam keputusan," katanya.

Selain itu, representasi per-empuan juga belum mencermin-kan 'miniatur perempuan Indone-sia', bahkan miniatur kedaerahan juga belum terepresentasikan.

Misalnya, anggota DPR dari Papua, Sulsel, dan Papua Barat melebihi jumlah persentase pen-duduk di provinsi itu, sedangkan Riau justru kurang dalam mewak-ili persentase penduduk di DPR.

"Untuk akuntabel juga idem. Sebagai wakil rakyat, anggota DPR belum memenuhi syarat se-bagai wakil, karena tidak pernah konsultasi kepada konstituen se-belum memutuskan suatu produk undang-undang, lalu laporan periodik kepada konstituen juga tidak ada, misalnya buletin pun tidak ada," katanya.

Oleh karena itu, Prof Ramlan Surbakti menyarankan perlunya revolusi parpol dengan mengem-balikan sistem perwakilan parpol yang tepat yakni representasi dan akuntabel.

"Parpol memang diperlukan untuk demokrasi perwakilan, namun sistem perwakilan yang benar harus ditata dan parpol dikembalikan pada dua fungsi parpol yang benar yakni meny-iapkan calon pemimpin dan me-nawarkan calon pemimpin itu le-wat Pemilu 2014," katanya.

Namun, parpol saat ini bukan

mencetak pemimpin yang baik, karena proses kaderisasi parpol menjadi mandul, akibat proses pemilihan diserahkan kepada "pasar" yang tidak menentu.

Bahkan, proses yang ada jus-tru menghasilkan politisi yang lebih berorientasi pada rebu-tan kekuasaan, sehingga konflik antarparpol dalam KMP-KIH pun sulit dipertemukan, karena par-pol bukan berorientasi kaderisasi, melainkan orientasi kekuasaan.

Oleh karena itu, proses mencetak pemimpin hendaknya dikembalikan kepada parpol dan bukan "pasar", karena itu sistem "proporsional ketat" sesuai "list" parpol untuk caleg perlu diper-timbangkan kembali.

"Namun, sistem proporsional ketat itu juga direvolusi dengan pencalonan nama-nama kader yang pantas menjadi caleg itu dimulai dari usulan atau musya-warah tingkat desa/kelurahan, sehingga tidak ada vote getter se-perti era Orde Baru," katanya.

Selain proses penyiapan pem-impin yang perlu dikembalikan pada sistem "proporsional ketat", parpol juga perlu mendapatkan perhatian dari negara dalam ben-tuk anggaran negara untuk parpol.

"Tugas parpol itu berat untuk menyiapkan pemimpin, tapi par-pol sering menghadapi problem keuangan, karena itu mestinya negara membayar agar parpol tidak dibiayai oleh ketua umum yang bisa seenaknya. Kalau pros-es pemilihan eksekutif dan legis-latif itu sama-sama bagus, maka demokrasi pun bagus," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Pemili-han Presiden (Pilpres)

2014 merupakan "pesta rakyat" paling baik,

tapi Pemilu (Pemilihan Legislatif) 2014 justru

paling buruk dalam sejarah.

ant/wahyu putro a

HARLAH KE-42 PPP. Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz (kiri) bersama pengurus DPP PPP menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-42 PPP di Kantor

PPP Jakarta, Senin (5/1). Peringatan Harlah PPP yang jatuh pada 5 Januari

2014 itu mengangkat tema Ayo Kembali ke Rumah Besar Umat Islam.

Page 31: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 6 JANUARI 2015 | No. 0518 | TAHUN IV O

PAMEKASAN - Untuk menja-ga soliditas antar suporter dalam memberikan dukungan kepada Laskar Sape Kerap, Yayasan Tare-tan Mania menghapus koordina-tor wilayah suporter yang ada di 13 kecamatan di Pamekasan. Seluruh perwakilan suporter di 13 kecamatan menyatu menjadi Taretan Mania.

Ketua Yayasan Taretan Mania, Nurul Ulum mengatakan selama ini ada nama komunitas suporter yang berbeda-beda tiap kecama-tan. Perbedaan nama tersebut dikhawatirkan akan menyebab-kan rentannya komunikasi antar suporter. Sehingga ia memutus-kan seluruh komunitas suporter menyatu menjadi Taretan Mania.

Termasuk bendera yang akan dibawa oleh masing-masing komunitas tersebut juga akan melebur jadi satu. Yakni bendera Taretan Mania yang bergambar

sapi.Pihaknya sudah melakukan

konsolidasi dengan seluruh per-

wakilan suporter di tingkat ke-camatan. Seluruh suporter masih solid mendukung Persepam MU,

sekalipun harus turun kasta ke divisi utama.

Ulum menambahkan, pihakn-ya akan bertemu dengan manaje-men Persepam MU dalam waktu dekat. Tujuannya untuk meny-atukan persepsi dalam memberi-kan dukungan kepada tim itu saat bertanding. Termasuk pula agar manajemen bisa mendengar-kan keinginan suporter kepada manajemen.

Lebih lanjut Ulum menje-laskan, suporter, pemain, tim pelatih, dan manajemen harus satu visi. Jangan sampai tercerai-berai. Apabila seluruh komponen tersebut sudah solid, maka ting-gal menunggu waktu Persepam MU akan kembali mengarungi Indonesia Super Liga (ISL).

Maka dari itu, ia berharap manajemen segera berinisiatif untuk bertemu dengan seluruh elemen suporter. Jika perlu data-

ng ke masing-masing kecamatan bersama pemain, untuk bertemu dengan perwakilan suporter. Sebab, dengan semangat itulah, suporter tidak akan haus mem-berikan dukungan kepada pemain dan tim secara keseluruhan. Sekalipun harus melawan terik matahari dan hujan.

Ia meminta kepada manaje-men agar meningkatkan perha-tiannya kepada suporter. Sebab selama ini dukungan suporter seringkali dinafikan. Padahal untuk memompa semangat para pemain, saat didera kekalahan, hanyalah suporter.

Media officer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengapre-siasi semangat suporter tersebut. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengundang perwakilan suporter, menjelang diputarnya kompetisi divisi utama.

=FAKIH AMYAL/UZI/rAH

Madura SportKORAN MADURA

SELASA 6 JANUArI 2015No. 0518 | TAHUN IV O

Ketua Peccot Mania Sumenep, Hasyim menuturkan, Peccot Ma-nia tidak lahir belakangan saat Perssu sudah menemukan “era kejayaannya”, namun sudah ada sejak Perssu masih terseok-seok di level kompetisi amatir.

Menurutnya, suporter yang identik dengan warna kaos kuning hijau itu lahir pada tahun 2011 si-lam. Ketika itu, yang menjadi ang-gota Peccot Mania hanya sege-lintir orang. “Waktu Peccot Mania lahir, Perssu masih berkompetisi di Divisi III dan babak penentuan di Jember untuk bisa lolos ke Di-visi II,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa geliat Peccot Mania mu-lai tampak ke permukaan saat lahir Persepam Madura United (P-MU), klub sepak bola profe-sional pertama di Madura. Saat itu, Peccot Mania ikut men-dukung P-MU bergabung dalam basis suporter Madura bersatu,

seperti Kacong Mania, Truno-joyo Mania, Taretan Dhibik, dan Jokotole Mania.

Berangkat dari sejarah pan-jang itulah, Hasyim menegaskan,

saat kompetisi Divisi Utama ber-gulir nanti, Peccot Mania tidak hanya akan kompak mendukung Perssu saat berlaga di stadion ke-banggaan masyarakat Sumenep,

Gor A. Yani, namun akan terus memberikan semangat kepada klub berjuluk Laskar Kuda Ter-bang itu di manapun bertanding.

“Selama Perssu bertanding di

daerah Jawa, Peccot mania akan selalu ada. Tapi jika di luar Jawa, kami masih akan berkoordinasi dengan teman-teman peran-tauan,” tegasnya. =FATHOL ALIF/DAr

SUMENEP - Meng-hadapi bergulirnya kompetisi Divisi Uta-ma yang direncanakan pada Februari 2015, Peccot Mania, sebutan supporter Perssu, men-yatakan sikap untuk tak hanya mendukung klub kesayangannya saat laga kandang, na-mun juga saat melaku-kan laga tandang.

SOLIDITAS

Korwil Suporter Menyatu Jadi Taretan Mania

Page 32: e Paper Koran Madura 6 Januari 2015

KORAN MADURASENIN 5 JANUARI 2015 | No. 0517 | TAHUN IVP

PAMEKASAN, KORAN MA-DURA - Setelah menikmati libur natal dan tahun baru 2014 selama 10 hari, seluruh Pemain Persepam MU hari ini dijadwalkan akan tiba di Pamekasan untuk menjalani karantina. Baru selanjutnya pada keesokan harinya, 7 Januari, selu-ruh pemain akan kembali mengi-kuti seleksi tahap kedua.

Media officer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan se-luruh pemain baik yang sudah mengikuti seleksi tahap pertama, maupun yang akan mengikuti seleksi tahap kedua, menjalani karantina di mess yang disiapkan oleh manajemen.

Dari seluruh pemain itu, tiga di antaranya pemain anyar akan bergabung. Yakni Aldair Makatin-du, Rosi Noprianis dan Erol Iba. Ketiga pemain tersebut nantinya akan melahap sesi uji kemampuan yang akan dilakukan tim pelatih,

di bawah kendali pelatih kepala Widodo Cahyono Putro.

Seleksi kedua tersebut merupa-kan seleksi terakhir yang akan di-lakukan oleh manajemen. Sehingga pada seleksi tersebut tim pelatih akan bekerja maksimal dalam memilah dan memilih pemain yang dinyatakan layak memperkuat Pers-epam. Baru selanjutnya, tim pelatih akan menyodorkan nama-nama yang direkomendasi ke manajemen untuk disodorkan kontrak.

Pada tahap selanjutnya, hanya tambal sulam tim yang akan di-lakukan di separuh perjalanan kompetisi yang akan dijalani pada musim kompetisi ini. Kebutuhan pemain menjadi kewenangan pe-nuh tim pelatih.

Erol Iba Sepakat MerapatErol Iba pemain yang sebelumn-

ya dikhawatirkan tidak berlabuh, akhirnya dipastikan akan merapat ke Madura. Kepastian itu didapat setelah tim manajemen bertemu dengan pemain mualaf tersebut di Hotel Borobodur Jakarta.

Nadi menjelaskan, dalam per-temuan tersebut tidak menjelaskan nilai kontrak yang akan diberikan kepada Erol Iba, hanya sebatas ko-

munikasi dengan manajemen.Bergabungnya Erol Iba ke

Laskar Sape Kerap tidak lepas dari sosok pelatih Widodo yang selalu menggaet Erol Iba saat menangani beberapa klub.

Saat Widodo menangani Persegres Gresik, nama Erol Iba

masuk dalam skuat Persegres. Bah-kan pemain ini sering diturunkan dari menit pertama hingga terakhir. Tandem Erol Iba yakni Siswanto. Begitu pun saat Widodo menan-gani timnas, nama Erol Iba kembali masuk dalam daftar skuat timnas.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SELASA 6 JANUARI 2015 No. 0518 | TAHUN IV P

KORA

N M

ADU

RA

Erol Iba PosItIfbErgabungErol IbaTempat & tanggal lahir: Jayapura6 Agustus 1979Tinggi: 170 sentimeterPosisi: Bek, Gelandang

TaHUN TIM TaMPIl (Gol)1998 - 2002 PS Semen Padang 2002 - 2004 PSPS Pekanbaru 2005 - 2006 Arema Malang 2007 - 2008 Persik Kediri 32 (1)2008 - 2009 Pelita Jaya 2009 - 2010 Persipura Jayapura 12 (0)2010 - 2011 Persebaya 1927 17 (0)2011 - 2013 Persebaya Surabaya (IPL) 6 (0)2013 - 2014 Sriwijaya FC 10 (0)2015 - Persepam MU

TIMNaS INdoNESIa2001 Indonesia U-23 2006-2009 Indonesia 15 (0)

PECCOT MANIAALL-OUTDUKUNG PERSSU

MADURA SPORT | O

TARETAN MANIA

BERSATU

MADURA SPORT | O

Pemain P-MU Akan Jalani Karantina