e Paper Koran Madura 30 September 2013

16
Ujian 30 SEPTEMBER 2013 Koran Madura SENIN Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI, asal Madura Cak Munali “Hampir semua orang bisa tahan dalam menghadapi pender- itaan, tetapi kalau anda mau menguji karakter seseorang, berilah ia kekuasaan,” tutur Abraham Lincoln. Lalu di kalangan masyarakat Jawa ada ung- kapan agak berbeda yang menegaskan bahwa manusia mudah sekali terpeleset karena godaan tahta, harta dan wanita. Lincoln memang hanya menyebut soal kekuasaan atau tahta. Tapi mudah dipahami bahwa dengan kekuasaan dua godaan lain yang disebut dalam ungkapan bijak masyarakat Jawa, selalu akan mengikutinya. Dengan kekuasaan seseorang bisa lebih mudah terpeleset naluri memuaskan keinginan untuk lebih banyak mengumpulkan harta; termasuk bermain-main soal wanita. hidup sebenarnya memang bukan sebatas derita, kemiskinan dan ke- melaratan. Ketika seseseorang memiliki apapun sebenarnya sedang berada pada ujian yang tak kalah berat dari pender- itaan. Apalagi ketika yang dimilikinya bernama kekuasaan. Ia memang tidak menangis, karena segalanya ada. Tapi ia sesungguhnya diuji apakah yang dimiliki tidak menghancurkan nilai kemanusiannya; karakter dan watak aslinya melalui berbagai penyalahgu- naan kekuasaan. Ungkapan Lord Acton bahwa kekua- saan cenderung korup tampaknya juga mempertegas betapa tak mudah manu- sia lolos dari ujian kekuasaan. Sejarah mencatat sangat sedikit manusia yang lolos dari urusan kekuasaan. Bah- kan mereka yang berbaju agama dan moralpun juga kerap terpeleset karena kekuasaan. Ironisnya, sekalipun kekuasaan mudah membuat manusia terpeleset -terbukti merupakan ujian kehidupan sesungguhnya- toh manusia tetap berebut kekuasaan. Jika ujian penderitaan, kemiskinan diupayakan dihindari, manusia justru saling berebut untuk memiliki kekuasaan. Tak jarang darah dan air mata mengu- cur deras aki- bat perebutan kekuasaan. Untuk sebuah tingkatan dan jen- jang kekuasaan saja kadang manusia tak sabar. Di negeri ini, berdasarkan catatan Kementrian Dalam Negeri ada 94 persen Kepala Daerah dan Wakilnya, yang terpaksa pisah kongsi lagi-lagi karena kekuasaan. Padahal, ada jeda waktu, bagi Wakil Kepala Daerah men- dapat kesempatan berkuasa sebagai pucuk pimpinan, setelah dua periode kepemimpinan sang Kepala Daerah. Ya inilah magnit sangat manis bernama kekuasaan. Bukan tanpa alasan bila beberapa ajaran agama mengingatkan secara tegas agar berhati-hati terhadap kekuasaan. Ajaran agama Islam misalnya, secara tegas melarang, memberikan kekuasaan pada orang yang meminta, apalagi yang berusaha merebut. Alasannya sederhana: mereka yang berambisi saat berkuasa biasanya ada kecenderungan bukan mengedepankan semangat mengabdi melainkan memuaskan nafsu diri. Lincoln benar, jika ingin meli- hat kekuatan watak dan karakter asli seseorang, apakah tergolong baik atau tidak, kekuasaan bisa menjadi ujian puncak. Jika bisa mengendalikan kekua- saan yang dipegangnya selalu berada di jalan lurus, tak tergoda melabrak pagar-pagar hukum untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, ia lolos dari ujian. Ia tergolong a few good man. = g PAMANGGHI mereka yang berambisi saat berkuasa biasanya ada kecenderungan bukan mengedepan- kan semangat mengabdi Thawaf Saat menjalankan tugasnya Pem- bimbing haji, Matrawi ditanya oleh seorang jamaah, “Pak Kenapa sih tawaf itu harus tujuh kali putar. Boleh nggak satu kali putar aja?” “Ah, Bapak ini, masak jauh-jauh datang dari Madura dengan ongkos puluhan juta cuma mau satu kali, apa tidak rugi?” jawab Matrawi, diplomatis. Jamaah itu memandangi Matrawi sejenak kemudian balik badan sam- bil bergumam sendiri “Iya ya.. bener juga” .... Kemendag Minta Kicauan Nazar Diusut Menurut Juru Bicara Kemendagri, Restuardy Daud, pihaknya berhadap Kepolisian bisa menyelesaikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e- KTP yang menelan dana Rp5,7 triliun itu. “Kami tidak ingin kasusnya hanya jadi polemik di media massa. Kami minta polisi bisa menuntaskan kasus aduan ini,” kata Restuardy di Jakarta, Minggu (29/9). Dia mengatakan, sejauh ini Kemend- agri sangat serius mengikuti proses hu- kum terkait pernyataan terpidana korup- si Wisma Atlet tersebut. Apalagi, lanjut dia, Nazaruddin sempat menyebutkan bahwa ada sejumlah pejabat di Kemend- agri yang terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP itu. “Kan Nazar tidak hanya menyebut Mendagri saja, melainkan pejabat lain di institusi kami. Jadi, tuduhan ini san- gat serius, karena menyangkut institusi kami,” tegasnya. Sebelumnya, Gamawan mengaku di- rinya mengkhawatirkan apabila perny- ataan Nazaruddin itu hanya sekadar menjadi konsumsi publik tanpa adanya penyelesaian secara hukum. “Sudah tidak penting lagi jika yang dimuat hanya ucapan, karena kasus ini sudah masuk ke ranah hukum. Buktikan saja ucapannya. Jika tidak, kapan selesainya masalah ini,” paparnya. Gamawan menambahkan, sudah saatnya pertanyaan mengenai siapa yang terlibat dalam proyek e-KTP ini dialamatkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Ana- lisis Transakasi Keuangan (PPATK) dan sejumlah pihak yang disebutkan Naz- aruddin. Gamawan menegaskan, pernyataan- pernyataan Nazaruddin harus diluruskan melalui proses hukum, apalagi pernyat- aannya kerap berubah-ubah. “Apa kita mau percaya terhadap pernyataan yang selalu berubah-ubah?” kata Gamawan mempertanyakan. Di tempat terpisah, Ketua KPK, Abra- ham Samad mengaku, sejauh ini pihakn- ya tengah terkonsentrasi mengumpul- kan bukti-bukti terkait dugaan korupsi pengadaan e-KTP di Kemendagri. “Soal e-KTP lagi didalami. Kami kumpulkan lagi bukti. Karena laporan terkait e-KTP, bukan cuma datang dari mantan Benda- hara Umum DPP Partai Demokrat Naz- arudin. Ada juga informasi yang datang dari masyarakat,” katanya. Sementara itu, menurut kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief, saat ini tim pengacara sudah menyerahkan sejumlah bukti terkait dugaan korupsi pada proyek pengadaan e-KTP. “Bukti-buktinya beru- pa dokumen kerja sama, pembagian kerja di lima perusahaan dan lainnya,” kata Elza. Elza menyebutkan, pemenang proyek pengadaan e-KTP 2011 adalah konsor- sium lima perusahaan BUMN dan swasta, yakni Perum Percetakan Negara RI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution dan PT Sandipala Arthaputra. Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu bentuk penyelewengan proyek pen- gadaan e-KTP itu ada pada pencetakan kartu. Bukti yang mengindikasikan pe- nyelewengan tersebut di serahkan Elza secara resmi ke KPK untuk ditindaklan- juti. (gam/bud) JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri meminta agar aparat Kepolisian segera menuntaskan proses hukum kasus aduan Mendagri Ga- mawan Fauzi terkait pernyataan,Muhammad Nazaruddin yang menyebutkan adanya prak- tik korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). ant/ismar patrizki HARUS TAKLUK MAROKO. Pesepak bola timnas U-23 Indonesia, Rizki Ramdani Lestaluhu (7) dan pesepakbola Maroko Moussadak Hamza (20), berebut bola saat laga final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9) malam. SKANDAL SUAP SKK MIGAS KPK Segera Periksa Sekjen ESDM JAKARTA-Sekjen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Waryono Karno yang sudah dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya tinggal men- unggu jadwal pemeriksaan saja. “Tunggu saja. Saya belum tahu persis kapan kesiapan penyidik. Tapi yang jelas pasti akan di- periksa,” kata Ketua KPK, Abraham Samad, di Jakarta, Minggu (29/9) Seperti diketahui, Waryono akan di- periksa terkait kasus dugaan suap di ling- kungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Keterangan Warjono bias menjadi pintu masuk untuk menjerat Menteri ESDM Jero Wacik. Menurut Abraham, KPK tentu akan mengkonfirmasi, seputar temuan uang dengan total 14,8 miliar yang diduga berasal dari penyuapan. “Banyak hal yang ingin ditanyakan kepada Sekjen. Bukan cuma sekedar temuan uang. Banyak hal yang harus diklarifikasi,” tegasnya. Tak terkecuali kekayaan milik Waryo- ni di LHKPN sebanyak 43 miliar, juga tak luput ‘dikuliti’. “Semua akan ditanyakan yang berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang disidik oleh KPK,” ujarnya. Hasil pemeriksaan Waryono, sam- bung Abraham, akan menjadi bekal KPK dalam mengembangkan kasus tersebut. Terutama, untuk memperbesar peluang penyidik KPK memeriksa semua pihak yang terkait. “Setelah sekjen, barulah bisa disimpulkan apakah kita akan melanjutkan pemerik- saan pada menterinya. Karena dari hasil keterangan sekjen nanti itu akan bisa dikembangkan,” tuturnya Sementara itu, Praktisi Migas Maman Abdurrahman menilai kasus dugaan suap yang terjadi di SKK Migas bukanlah kesala- han pada sistem. “Sistem di SKK Migas su- dah sangat bagus. Namun kekurangannya belum ada dewan pengawas yang dibentuk untuk menjadi barier atau valve penutup apabila ada tekanan atau intervensi dari para elite-elite politik di atas,” terangnya Setelah membuat sistem pelindung yang disebut dewan pengawas, lanjut Maman, tertentu maka harus dilakukan rekrutmen tenaga-tenaga yang sudah berpegalaman dan professional. “Mereka bisa direkrut dengan sistem kontrak jadi kalau mereka tidak bagus kerjanya bisa stop kontrak kerjanya,” tegasnya Namun konsekwensinya, kata Maman lagi, untuk merekrut memerlukan biaya besar. “Tapi kenapa takut kalau memang itu bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi untuk pendapatan negara kita,” ujarnya. (cea) Kami tidak ingin kasusnya hanya jadi polemik di media massa. Kami minta polisi bisa menuntaskan kasus aduan ini Restuardy Daud Juru Bicara Kemendagri Akan Habis-habisan di Seri Pamungkas Pembalap wanita Alexandra Asmasoebrata akan bertarung ‘all out’ pada seri ke-9 dan 10 atau laga pamungkas Asia Formula Renault (AFR) 2013 di Zhuhai China, Desember 2013. Berita di halaman 5 MADINAH- Satu lagi calon haji Indonesia meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi, sehingga sampai sekarang tercatat 20 orang meninggal, kata Kepala Subseksi Kesehatan pada Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Madinah dr Teddy Ervano Rahman, di Madinah, Minggu. Ia menjelaskan, jamaah yang men- inggal dunia itu atas nama Dewi Ayumi (50) dari Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Batam (BTH) yang itu wafat Sabtu (28/9) pada pukul 22.00 WAS, di Rumah Sakit King Fahd. “Dia meninggal karena perdarahan di otak,” katanya. Dengan demikian tercatat ada 12 jamaah yang wafat di Madinah. Seb- elas yang wafat sebelumnya yaitu Amaq Sapoan bin Amaq Sapar (L/58) dari kloter 5 Lombok, Nasir bin Sagrib (L/62) dari kloter 3 Solo, Asmawati binti Asmawi (P/52) dari kloter 4 Jakarta, Amin bin Dollah Nduri (L/62) dari kloter 6 Solo, Rotena binti Malik (P/77) dari kloter 1 Palembang, Icih Bachriyah binti Bachrudin (P/63) dari kloter 19 Jakarta, Umiyati binti Djasmad (P/57) dari kloter 10 Medan, Edy Lukita bin Muchtar (L/47) dari kloter 28 Jakarta-Bekasi, Wahyuni Dyah Ernawati binti Soesilo (P/49) dari kloter 11 Jakarta, Jema binti Salim (P/74) dari kloter 2 Palembang, Aq Lemuh bin Amaq Sunaya (L/73) dari kloter 10 Lombok. Tujuh jamaah yang wafat di Mak- kah yaitu Abdurrohman bin Marhad (L/62) dari kloter 2 Solo, Gozali Tusi bin H. Abd. Rahman (L/68) dari kloter 8 Jakarta, Kimin bin Ahmad Sujak (L/067) dari kloter 15 Solo, Indo Cemmi binti Laburante (P/54) dari kloter 1 Balikpa- pan, Musiyanah binti Alwi (P/73) dari kloter 1 Surabaya, Amad Masyira bin Amad (L/70) dari kloter 35 Jakarta-Beka- si, dan Enat binti Toni (P/65) dari klotar 1 Jakarta-Bekasi. Satu jamaah yang wafat di Jeddah yaitu M. Arifin bin Hape (L/65) dari kloter 15 Makassar. Berdasarkan data Siskohatkes, sampai saat ini calon haji yang me- meriksakan diri ke PBHI mencapai 1.269 orang terdiri atas 126 orang di Jeddah, 393 orang di Madinah dan 750 orang di Mekkah. Dari jumlah tersebut, terdapat 263 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Sau- di yaitu enam di Jeddah, 150 di Madinah, dan 107 di Mekkah. Sementara itu, ter- dapat 341 jamaah menjalani rawat inap yaitu 2 di Jeddah, 146 di Madinah dan 193 di Mekkah. (ant/bud/beth) HAJI 2013 Calon Haji Indonesia Kembali Meninggal di Madinah

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 30 September 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209 | TAHUN II 1

Ujian

30 SEPTEMBER 2013

Koran Madura

SENIN

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI, asal Madura

Cak Munali

“Hampir semua orang bisa tahan dalam menghadapi pender-itaan, tetapi kalau anda mau menguji karakter seseorang, berilah ia kekuasaan,” tutur Abraham Lincoln. Lalu

di kalangan masyarakat Jawa ada ung-kapan agak berbeda yang menegaskan bahwa manusia mudah sekali terpeleset karena godaan tahta, harta dan wanita.

Lincoln memang hanya menyebut soal kekuasaan atau tahta. Tapi mudah dipahami bahwa dengan kekuasaan dua godaan lain yang disebut dalam ungkapan bijak masyarakat Jawa, selalu akan mengikutinya. Dengan kekuasaan seseorang bisa lebih mudah terpeleset naluri memuaskan keinginan untuk lebih banyak mengumpulkan harta; termasuk bermain-main soal wanita.

hidup sebenarnya memang bukan sebatas derita, kemiskinan dan ke-melaratan. Ketika seseseorang memiliki apapun sebenarnya sedang berada pada ujian yang tak kalah berat dari pender-itaan. Apalagi ketika yang dimilikinya bernama kekuasaan. Ia memang tidak menangis, karena segalanya ada. Tapi ia sesungguhnya diuji apakah yang dimiliki tidak menghancurkan nilai kemanusiannya; karakter dan watak aslinya melalui berbagai penyalahgu-naan kekuasaan.

Ungkapan Lord Acton bahwa kekua-saan cenderung korup tampaknya juga mempertegas betapa tak mudah manu-sia lolos dari ujian kekuasaan. Sejarah mencatat sangat sedikit manusia yang lolos dari urusan kekuasaan. Bah-kan mereka yang berbaju agama dan moralpun juga kerap terpeleset karena kekuasaan.

Ironisnya, sekalipun kekuasaan mudah membuat manusia terpeleset -terbukti merupakan ujian kehidupan sesungguhnya- toh manusia tetap

berebut kekuasaan. Jika ujian penderitaan, kemiskinan diupayakan dihindari, manusia justru saling berebut untuk memiliki kekuasaan. Tak jarang darah dan air mata mengu-cur deras aki-bat perebutan kekuasaan.

Untuk sebuah tingkatan dan jen-jang kekuasaan saja kadang manusia tak sabar. Di negeri ini, berdasarkan catatan Kementrian Dalam Negeri ada 94 persen Kepala Daerah dan Wakilnya, yang terpaksa pisah kongsi lagi-lagi karena kekuasaan. Padahal, ada jeda waktu, bagi Wakil Kepala Daerah men-dapat kesempatan berkuasa sebagai pucuk pimpinan, setelah dua periode kepemimpinan sang Kepala Daerah. Ya inilah magnit sangat manis bernama kekuasaan.

Bukan tanpa alasan bila beberapa ajaran agama mengingatkan secara tegas agar berhati-hati terhadap kekuasaan. Ajaran agama Islam misalnya, secara tegas melarang, memberikan kekuasaan pada orang yang meminta, apalagi yang berusaha merebut. Alasannya sederhana: mereka yang berambisi saat berkuasa biasanya ada kecenderungan bukan mengedepankan semangat mengabdi melainkan memuaskan nafsu diri.

Lincoln benar, jika ingin meli-hat kekuatan watak dan karakter asli seseorang, apakah tergolong baik atau tidak, kekuasaan bisa menjadi ujian puncak. Jika bisa mengendalikan kekua-saan yang dipegangnya selalu berada di jalan lurus, tak tergoda melabrak pagar-pagar hukum untuk kepentingan

pribadi dan kelompoknya, ia lolos dari ujian. Ia tergolong a

few good man. =

g PAMANGGHI

mereka yang berambisi

saat berkuasa biasanya ada

kecenderungan bukan

mengedepan-kan semangat

mengabdi

ThawafSaat menjalankan tugasnya Pem-

bimbing haji, Matrawi ditanya oleh seorang jamaah, “Pak Kenapa sih tawaf itu harus tujuh kali putar. Boleh nggak satu kali putar aja?”

“Ah, Bapak ini, masak jauh-jauh datang dari Madura dengan ongkos puluhan juta cuma mau satu kali, apa tidak rugi?” jawab Matrawi, diplomatis.

Jamaah itu memandangi Matrawi sejenak kemudian balik badan sam-bil bergumam sendiri “Iya ya.. bener juga”....

Kemendag Minta Kicauan Nazar Diusut

Menurut Juru Bicara Kemendagri, Restuardy Daud, pihaknya berhadap Kepolisian bisa menyelesaikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP yang menelan dana Rp5,7 triliun itu. “Kami tidak ingin kasusnya hanya jadi polemik di media massa. Kami minta polisi bisa menuntaskan kasus aduan ini,” kata Restuardy di Jakarta, Minggu (29/9).

Dia mengatakan, sejauh ini Kemend-agri sangat serius mengikuti proses hu-kum terkait pernyataan terpidana korup-si Wisma Atlet tersebut. Apalagi, lanjut dia, Nazaruddin sempat menyebutkan bahwa ada sejumlah pejabat di Kemend-agri yang terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP itu.

“Kan Nazar tidak hanya menyebut Mendagri saja, melainkan pejabat lain di institusi kami. Jadi, tuduhan ini san-gat serius, karena menyangkut institusi kami,” tegasnya.

Sebelumnya, Gamawan mengaku di-rinya mengkhawatirkan apabila perny-ataan Nazaruddin itu hanya sekadar menjadi konsumsi publik tanpa adanya penyelesaian secara hukum. “Sudah tidak penting lagi jika yang dimuat hanya ucapan, karena kasus ini sudah masuk ke ranah hukum. Buktikan saja ucapannya. Jika tidak, kapan selesainya masalah ini,”

paparnya.Gamawan menambahkan, sudah

saatnya pertanyaan mengenai siapa yang terlibat dalam proyek e-KTP ini dialamatkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Ana-lisis Transakasi Keuangan (PPATK) dan sejumlah pihak yang disebutkan Naz-

aruddin.Gamawan menegaskan, pernyataan-

pernyataan Nazaruddin harus diluruskan melalui proses hukum, apalagi pernyat-aannya kerap berubah-ubah. “Apa kita mau percaya terhadap pernyataan yang selalu berubah-ubah?” kata Gamawan mempertanyakan.

Di tempat terpisah, Ketua KPK, Abra-

ham Samad mengaku, sejauh ini pihakn-ya tengah terkonsentrasi mengumpul-kan bukti-bukti terkait dugaan korupsi pengadaan e-KTP di Kemendagri. “Soal e-KTP lagi didalami. Kami kumpulkan lagi bukti. Karena laporan terkait e-KTP, bukan cuma datang dari mantan Benda-hara Umum DPP Partai Demokrat Naz-arudin. Ada juga informasi yang datang dari masyarakat,” katanya.

Sementara itu, menurut kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief, saat ini tim pengacara sudah menyerahkan sejumlah bukti terkait dugaan korupsi pada proyek pengadaan e-KTP. “Bukti-buktinya beru-pa dokumen kerja sama, pembagian kerja di lima perusahaan dan lainnya,” kata Elza.

Elza menyebutkan, pemenang proyek pengadaan e-KTP 2011 adalah konsor-sium lima perusahaan BUMN dan swasta, yakni Perum Percetakan Negara RI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution dan PT Sandipala Arthaputra.

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu bentuk penyelewengan proyek pen-gadaan e-KTP itu ada pada pencetakan kartu. Bukti yang mengindikasikan pe-nyelewengan tersebut di serahkan Elza secara resmi ke KPK untuk ditindaklan-juti. (gam/bud)

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri meminta agar aparat Kepolisian segera menuntaskan

proses hukum kasus aduan Mendagri Ga-mawan Fauzi terkait pernyataan,Muhammad Nazaruddin yang menyebutkan adanya prak-tik korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

ant/ismar patrizki

HARUS TAKLUK MAROKO. Pesepak bola timnas U-23 Indonesia, Rizki Ramdani Lestaluhu (7) dan pesepakbola Maroko Moussadak Hamza (20), berebut bola saat laga final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9) malam.

SKANDAL SUAP SKK MIGAS

KPK Segera Periksa Sekjen ESDMJAKARTA-Sekjen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Waryono Karno yang sudah dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya tinggal men-unggu jadwal pemeriksaan saja. “Tunggu saja. Saya belum tahu persis kapan kesiapan penyidik. Tapi yang jelas pasti akan di-periksa,” kata Ketua KPK, Abraham Samad, di Jakarta, Minggu (29/9)

Seperti diketahui, Waryono akan di-periksa terkait kasus dugaan suap di ling-kungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Keterangan Warjono bias menjadi pintu masuk untuk menjerat Menteri ESDM Jero Wacik.

Menurut Abraham, KPK tentu akan mengkonfirmasi, seputar temuan uang dengan total 14,8 miliar yang diduga berasal dari penyuapan. “Banyak hal yang ingin ditanyakan kepada Sekjen. Bukan cuma sekedar temuan uang. Banyak hal yang harus diklarifikasi,” tegasnya.

Tak terkecuali kekayaan milik Waryo-ni di LHKPN sebanyak 43 miliar, juga tak luput ‘dikuliti’. “Semua akan ditanyakan yang berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang disidik oleh KPK,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan Waryono, sam-bung Abraham, akan menjadi bekal KPK dalam mengembangkan kasus tersebut. Terutama, untuk memperbesar peluang penyidik KPK memeriksa semua pihak yang terkait.

“Setelah sekjen, barulah bisa disimpulkan apakah kita akan melanjutkan pemerik-saan pada menterinya. Karena dari hasil keterangan sekjen nanti itu akan bisa dikembangkan,” tuturnya

Sementara itu, Praktisi Migas Maman Abdurrahman menilai kasus dugaan suap yang terjadi di SKK Migas bukanlah kesala-han pada sistem. “Sistem di SKK Migas su-dah sangat bagus. Namun kekurangannya belum ada dewan pengawas yang dibentuk untuk menjadi barier atau valve penutup apabila ada tekanan atau intervensi dari para elite-elite politik di atas,” terangnya

Setelah membuat sistem pelindung yang disebut dewan pengawas, lanjut Maman, tertentu maka harus dilakukan rekrutmen tenaga-tenaga yang sudah berpegalaman dan professional. “Mereka bisa direkrut dengan sistem kontrak jadi kalau mereka tidak bagus kerjanya bisa stop kontrak kerjanya,” tegasnya

Namun konsekwensinya, kata Maman lagi, untuk merekrut memerlukan biaya besar. “Tapi kenapa takut kalau memang itu bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi untuk pendapatan negara kita,” ujarnya. (cea)

Kami tidak ingin kasusnya hanya jadi polemik di

media massa. Kami minta polisi bisa menuntaskan

kasus aduan ini

Restuardy DaudJuru Bicara Kemendagri

Akan Habis-habisan di Seri PamungkasPembalap wanita Alexandra Asmasoebrata akan bertarung ‘all out’ pada seri ke-9 dan 10 atau laga pamungkas Asia Formula Renault (AFR) 2013 di Zhuhai China, Desember 2013.

Berita di halaman 5

MADINAH- Satu lagi calon haji Indonesia meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi, sehingga sampai sekarang tercatat 20 orang meninggal, kata Kepala Subseksi Kesehatan pada Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Madinah dr Teddy Ervano Rahman, di Madinah, Minggu.

Ia menjelaskan, jamaah yang men-inggal dunia itu atas nama Dewi Ayumi (50) dari Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Batam (BTH) yang itu wafat Sabtu (28/9) pada pukul 22.00 WAS, di Rumah Sakit King Fahd. “Dia meninggal karena perdarahan di otak,” katanya.

Dengan demikian tercatat ada 12 jamaah yang wafat di Madinah. Seb-elas yang wafat sebelumnya yaitu

Amaq Sapoan bin Amaq Sapar (L/58) dari kloter 5 Lombok, Nasir bin Sagrib (L/62) dari kloter 3 Solo, Asmawati binti Asmawi (P/52) dari kloter 4 Jakarta, Amin bin Dollah Nduri (L/62) dari kloter 6 Solo, Rotena binti Malik (P/77) dari kloter 1 Palembang, Icih Bachriyah binti Bachrudin (P/63) dari kloter 19 Jakarta, Umiyati binti Djasmad (P/57) dari kloter 10 Medan, Edy Lukita bin Muchtar (L/47) dari kloter 28 Jakarta-Bekasi, Wahyuni Dyah Ernawati binti Soesilo (P/49) dari kloter 11 Jakarta, Jema binti Salim (P/74) dari kloter 2 Palembang, Aq Lemuh bin Amaq Sunaya (L/73) dari kloter 10 Lombok.

Tujuh jamaah yang wafat di Mak-kah yaitu Abdurrohman bin Marhad (L/62) dari kloter 2 Solo, Gozali Tusi bin H. Abd. Rahman (L/68) dari kloter 8 Jakarta, Kimin bin Ahmad Sujak (L/067) dari kloter 15 Solo, Indo Cemmi binti

Laburante (P/54) dari kloter 1 Balikpa-pan, Musiyanah binti Alwi (P/73) dari kloter 1 Surabaya, Amad Masyira bin Amad (L/70) dari kloter 35 Jakarta-Beka-si, dan Enat binti Toni (P/65) dari klotar 1 Jakarta-Bekasi.

Satu jamaah yang wafat di Jeddah yaitu M. Arifin bin Hape (L/65) dari kloter 15 Makassar.

Berdasarkan data Siskohatkes, sampai saat ini calon haji yang me-meriksakan diri ke PBHI mencapai 1.269 orang terdiri atas 126 orang di Jeddah, 393 orang di Madinah dan 750 orang di Mekkah.

Dari jumlah tersebut, terdapat 263 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Sau-di yaitu enam di Jeddah, 150 di Madinah, dan 107 di Mekkah. Sementara itu, ter-dapat 341 jamaah menjalani rawat inap yaitu 2 di Jeddah, 146 di Madinah dan 193 di Mekkah. (ant/bud/beth)

HAJI 2013

Calon Haji Indonesia Kembali Meninggal di Madinah

Page 2: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209 | TAHUN II2 NASIONAL

Hal tersebut seperti diuta-rakan Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Minggu (29/9). “Kalau PLN masih memberikan subsi-di kepada industri yang besar, maka besaran subsidi itu akan dihitung sebagai kerugian ne-

gara. Sanksinya pidana untuk PLN,” kata Uchok.

Pada dasarnya, kata Uchok, selama ini pemerintah me-mang diperkenankan untuk memberikan subsidi listrik ke-pada industri. Hal ini dimak-sudkan untuk menghindari lonjakan harga barang hasil produksi yang berujung pada

peningkatan angka inflasi na-sional. “Selama ini memang bisa subsidi listrik itu diberi-kan kepada setiap industri,” ujarnya.

Namun, jelas dia, pasca pencabutan subsidi listrik bagi industri sangat besar yang diputuskan oleh Badan Anggaran Dewan Perwakilan rakyat (DPR), Kamis (26/9), maka ke depannya pemberian subsidi kepada industri hanya berlaku bagi perusahaan-pe-rusahaan golongan menengah sampai kecil.

“Kalau untuk industri menengah dan kecil, tentu-nya masih ideal untuk men-dapatkan subsidi. Karena,

hasil produksi dari golongan menengah dan kecil lebih ban-yak bersentuhan pemenuhan kebutuhan masyarakat kalan-gan menengah ke bawah,” pa-par Uchok.

Menurut Uchok, pembe-rian subsidi kepada industri-industri besar dinilai sebagai program pemerintah yang salah sasaran. Dia menam-bahkan, situasi ini juga sekali-gus menunjukkan kelemahan DPR dalam mengawasi kinerja pemerintah terkait penggu-naan anggaran negara.

“Pemberian subsidi lis-trik kepada industri besar ini sudah dilakukan sejak lama dilakukan. Jauh sebelum dip-

PLN Bisa Terkena PidanaRencana Subsidi untuk Industri Merugikan Keuangan Negara

JAKARTA-Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji bisa terkena sanksi pidana terkait kasus merugikan keuangan negara. Sanksi ini akan ber-laku, apabila PLN kembali menyalurkan subsidi lis-trik ke industri sangat besar yang pada 2014 diren-canakan akan menelan dana hingga 6,93 triliun setahun.

“Sikap seperti ini semakin menunjukkan bahwa DPR hanya sebagai tukang stem-pel Presiden SBY,” kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane di Jakarta, Minggu,(29/9).

Dengan sikap tanpa kritik ini, kata Neta, sulit polri un-tuk maju ke depan menjawab tantangan jaman yang se-makin maju dan masyarakat yang makin cerdas. “Polri tidak akan pernah menda-patkan pimpinan yang ideal seperti harapan masyarakat, sehingga Polri tidak akan per-nah berubah,” tambahnya

Menurut Neta, melihat perilaku DPR yang seperti ini, maka fit and proper tes

pencalonan kapolri baru sesungguhnya hanya terkesan formalitas belakan. “Ada pun uji kepatutan dan kelayakan yang akan dilakukan Komisi III DPR hanya forum basa-basi yang tak pentingan dan hanya buang-buang energi,” terangnya

Padahal, kata Neta, ada enam masalah besar di balik pencalonan figur Sutarman sebagai calon kapolri. Pertama, jika dilantik pada akhir 2013 berarti usia jabatan Sutarman sebagai kapolri tinggal 21 bu-lan lagi. “Dalam masa jabatan yang singkat tersebut, apa yang bisa dilakukannya untuk membenahi Polri?,” katanya bertanya.

Kedua, hubungan buruk dengan KPK akibat Sutarman mencoba “pasang badan”

dalam kasus korupsi Simula-tor SIM akan menjadi kendala serius bagi masa depan kedua lembaga.

Ketiga, mandegnya penanganan kasus korupsi Alkes. Keempat mandegnya penangan kasus korupsi plat nomor kendaraan bermotor yg diduga melibatkan sejum-lah pati Polri.

Kelima, mandegnya kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) yang di-duga melibatkan tokoh Partai Demokrat Andi Nurpati. Keenam, selama menjadi Kabareskrim, Sutarman tidak terlihat memaksimalkan unit kerja Tipikor Polri.

Dari keenam masalah ini, bisa disimpulkan komitmen Sutarman dalam memberan-tas KKN, terutama di tubuh Polri sesungguhnya sangat diragukan dan patut diper-tanyakan. “Padahal masalah serius Polri saat ini adalah soal KKN. Ini makin meyakin-kan tatkala bulan lalu KPK mengungkapkan bahwa Polri sebagai lembaga terkorup di negeri ini,” ujar Neta

Sementara itu, Mantan Komisioner KPK, Erry Riyana Hardjapamekas meminta persoalan simulator SIM dan Novel Basewedan harus dijadikan pelajaran penting Sutarman untuk memimpin polisi. “Tapi saya yakin, Pak Sutarman belajar banyak dari persoalan Korlantas dan Novel,” tuturnya

Oleh karena itu, Erry berharap, komunikasi Polri dan KPK bisa lebih diting-katkan. Salah satunya soal peminjaman penyidik. “KPK bisa dijadikan tempat belajar yang baik bagi penyidik untuk nantinya kembali lagi ke Polri,” tandas

Seperti diketahui, Nama Komjen Pol Sutarman jadi calon tunggal Kapolri yang diajukan presiden ke DPR. Bila tes di DPR dilewatinya dengan mulus, maka bintang empat tak lama lagi tersemat di pundaknya. (gam/cea)

impin Dahlan Iskan (Dirut PLN sebelum Nur Pamudji). Jadi, sudah sekian lama pula DPR sangat lemah dalam mengawasi pemberian subsidi listrik,” tutur Uchok.

Sebagaimana diketahui, pada tahun anggaran 2014 Kementerian ESDM meren-canakan pemberian subsidi listrik kepada industri sebe-sar Rp22,98 triliun atau 26,6 persen dari total subsidi yang mencapai Rp86,27 triliun. In-dustri sangat besar dialokasi senilai Rp6,93 triliun, industri menengah mencapai Rp14,48 triliun dan industri sedang hanya Rp1,56 triliun.

Sementara itu, rumah tangga kecil dengan daya lis-trik 450 dan 900 volt amphere menerima subsidi Rp45,11 triliun atau 52,3 persen dari total subsidi. Sisanya men-galir untuk penerangan jalan umum (Rp1,38 triliun), rumah tangga menengah (Rp1,22 triliun), rumah tangga kecil (Rp6,05 triliun) dan sosial ke-cil dan sedang (Rp1,02 triliun).

Berdasarkan data PLN, pada Agustus 2013 masih ada 61 pelanggan industri sangat besar dipasok tegangan tinggi atau golongan tarif I-4. Dari seluruh pelanggan tersebut, tidak sedikit perusahaan go public yang masuk ke dalam daftar pelanggan penerima subsidi itu.

Sebelumnya, Anggota Badan Anggaran DPR, Satya Widya Yudha mengungka-pkan, Parlemen akan fokus mengawasi kinerja Kemen-terian ESDM dan PLN terkait adanya subsidi energi yang mengalir ke perusahaan-pe-rusahaan besar, perhotelan maupun restoran. “Subsidi en-ergi kita saat ini sangat besar, tetapi justru banyak diman-faatkan oleh perusahaan besar dan orang kaya,” ucapnya.

Kondisi ini, jelas dia, san-gat kentara sekali ketidakadi-lan yang diberikan pemerintah terkait dengan upaya mense-jahterakan masyarakat secara umum. “Pemberian subsidi seharusnya memang hanya mengarah kepada masyarakat berpendapatan rendah, bukan mengalir ke perusahaan-pe-rusahaan,” kata Satya. (gam/bud)

CALON KAPOLRI BARU

DPR Dinilai Hanya Jadi Tukang Stempel SBY

ant/reno esnir

KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK. Penjahit menyelesaikan pembuatan pakaian jadi di industri konveksi rumahan di Kuningan, Jakarta, Rabu (25/9). Kenaikan tarif dasar listrik bertahap yang keempat pada 1 Oktober dinilai memberatkan pengusaha kecil dan menengah.

JAKARTA-Indonesia Police Watch (IPW) menyayang-kan sikap DPR yang ramai-ramai mendukung Calon Kapolri Komjen Po Sutarman tanpa bersikap kritis. Sikap ini jelas menunjukkan bagaimana DPR hanya menjadi “alat” kekuasaan.

Sikap seperti ini semakin

menunjukkan bahwa DPR hanya sebagai

tukang stempel Presiden SBY

Neta S. PaneKetua Presidium IPW

JAKARTA - Ekonom Rizal Ramli mengaku cukup terke-jut terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui Rapat Pimpinan Nasional di Kuta, Bali pada Sabtu (28/9) lalu. Dia menyebutkan, langkah awal yang akan dilakukan adalah membenahi organisasi.

“Kadin tidak boleh mem-ble seperti sekarang ini. Kita harus benahi,” kata Rizal kepada wartawan di Jakarta, Minggu (29/9).

Menurut mantan Men-teri Koordinator Pereko-nomian di era Presiden Abdurrahman Wahid ini berjanji akan menjadikan Kadin sebagai organisasi yang diperhitungkan di level

internasional. Selama ini, munurut dia, kinerja Kadin belum seseuai harapan seluruh elemen masyarakat sebagai organisasi yang mampu memberi kontribusi besar bagi perekonomian domestik.

Sebagaimana diketa-hui, Rizal terpilih sebagai Ketua Umum Kadin mela-lui Rapimnas Kadin versi pengusaha Oesman Sapta Odang.

Rizal dipilih oleh may-oritas pengurus daerah Ka-din dan asosisi yang hadir. Selain Rizal, Rapimnas juga memilih Setiawan Djodi se-bagai Ketua Dewan Pembina dan Oesman Sapta sebagai Ketua Dewan Pembina Ka-din. (gam/bud)

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

Rizal Ramli Janji Benahi Kadin

JAKARTA - Hasil survei na-sional Institut Riset Indonesia (Insis) menunjukkan bahwa politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul sebagai anggota De-wan Perwakilan Rakyat (DPR) yang paling keras atau ngotot dalam menyampaikan pen-dapat. Posisi kedua dan keti-ga ditempati politisi Partai Demokrat Bambang Soesatyo dan politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Demikian hasil survei In-sis yang berlangsung pada 17 Agustus sampai 20 September 2013 dengan melibatkan 1.070 responden di 34 provinsi dan dipaparkan Peneliti Insis Mo-chtar W Oetomo di Jakarta, Minggu (29/9).

Sebanyak 8,22 persen re-sponden berpendapat, Ruhut Sitompul paling ngotot dalam menyampaikan pendapat. Politisi lain yang dianggap keras atau ngotot dalam men-yampaikan pendapat politisi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah (2,52 persen), politisi Demokrat Sutan Bha-toegana (2,42 persen).

Anggota Dewan lainnya, politisi Partai Golkar Nurul Arifin (2,14 persen), politisi Partai Gerindra Martin Hu-tabarat (1,86 persen), Ahmad Yani (1,77 persen), politisi Partai Hanura Syarifuddin Sudding (1,49 persen), dan lainnya 58,22 persen. Seban-yak 15,51 persen tidak men-jawab.

Apakah keras/ngotot yang ditanyakan Insis bermakna positif atau negatif? Mochtar mengatakan, awalnya pihak-nya ingin memaknai secara positif dan negatif. Hanya, hasil wawancara, kata dia, kencerungan penilaian publik mengarah ke negatif.

“Setelah terkumpul data, mayoritas menilai cenderung negatif. Mungkin berhubu-ngan karakteristik masyarakat Indonesia yang tidak suka cara

menyampaikan pendapat de-ngan keras, ngotot,” kata Mo-chtar saat jumpa pers di Hotel Atlet Century Park, di Sena-yan, Jakarta, Minggu (29/9).

Ketika ditanya mengapa sikap Eva yang memperjuang-kan hal-hal terkait Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika dianggap negatif, Mochtar mengakui bahwa Eva selama ini memang ngotot terkait 4 pilar. Hanya, kata dia, cara penyampaiannya kurang disukai mayoritas publik.

“Walaupun Eva memper-juangkan yang baik-baik, tapi dalam konteks masyarakat In-donesia, penyampaian pesan

seperti itu negatif walaupun yang diperjuangkan positif. Gaya komunikasi seperti Priyo Budi Santoso, Joko Widodo, Anas Urbaningrum lebih disu-kai. Walaupun kelihatan san-tun, baik, tapi penuh bahasa yang bersayap,” ucapnya.

Ketika ditanya dari mana dana untuk membiayai survei, Mochtar mengaku bahwa dana untuk survei hingga jumpa pers dengan biaya sendiri. “Anggota kita sudah mapan-mapan,” tuturnya singkat.

Pada bagian lain survei itu disebutkan, mayoritas pub-lik tidak puas dengan kinerja anggota Dewan Perwakilan

Rakyat periode 2009-2014 . Bahkan, publik menilai kinerja Dewan semakin tidak baik. Se-banyak 60,9 persen responden menilai kinerja anggota De-wan tidak baik dan 16,1 pers-en semakin tidak baik. Adapun responden yang menilai baik hanya 20,5 persen dan 0,6 persen menilai semakin baik. Sebanyak 1,9 persen tidak menjawab.

“Bila diagregatkan, maka publik yang menilai citra DPR tidak baik di atas 50 persen. Ini membahayakan bagi wajah Parlemen Indonesia masa kini dan mendatang,” kata Mo-chtar.

Selain itu, Insis mengaku juga menanyakan pendapat responden mengenai tugas dan fungsi DPR. Dalam pem-bentukan undang-undang, se-banyak 42,9 persen responden mengaku tidak puas, 5,6 san-gat tidak puas, 37,3 persen puas, 0,6 persen sangat puas, dan 13,7 persen tidak men-jawab.

Dalam membahas APBN, sebanyak 39,8 persen re-sponden mengaku tidak puas, 6,8 persen sangat tidak puas, 34,8 persen puas, 1,9 persen sangat puas, dan 16,8 persen tidak menjawab. (gam/aji/beth)

PARLEMENTARIA

Ruhut Paling Ngotot Sampaikan Pendapat

ant/agung rajasa

CALON KAPOLRI BARU. Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Pol Sutarman (kiri) berbincang dengan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen (Pol) Budi Gunawan (kanan) sebelum mengikuti upacara Raport Kenaikan Pangkat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/9). Komjen Pol Sutarman menjadi calon tunggal Kepala Polri (Kapolri) yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR untuk menggantikan Jenderal Timur Pradopo.

Page 3: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209 | TAHUN II 3

NEGARA- Penjagaan di Pelabu-han Gilimanuk, Kabupaten Jem-brana, diperketat oleh aparat keamanan gabungan untuk mengamankan penyelenggaraan KTT-APEC di Bali.

“Kami menambah jumlah personel yang berjaga, belum termasuk ban-tuan dari Brimob dan TNI,” kata Kabag Operasi Polres Jembrana Kompol Wayan Surata, di Negara, Kabupaten Jembrana, Minggu.

Ia menjelaskan, selain kendaraan yang melintas keluar dan masuk pelabuhan, polisi juga mencegat kembali kendaraan yang menuju Den-pasar, di jalan raya Gilimanuk.

Polisi yang dipimpin Kapolsek Ka-wasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, melakukan pemeriksaan ulang terhadap kendaraan, penump-ang dan barang.

“Penjagaan berlapis memang kami lakukan, untuk mengamankan pelak-sanaan APEC. Kami tidak mau keco-longan, meskipun kendaraan, barang dan penumpang sudah diperiksa saat keluar pelabuhan,” kata Prihenjagat.

Selain meningkatkan pemeriksaan terhadap kendaraan, khususnya yang

menuju arah Denpasar, polisi juga melakukan operasi kependudukan, yang menyasar pedagang di Pasar Gilimanuk.

Menurut Prihenjagat, operasi kependudukan di tempat kos maupun penginapan sudah rutin dilakukan,

sementara untuk pedagang jarang dilakukan.

“Kami mendapatkan informasi ada beberapa pedagang di pasar yang menginap disana, tidak di tempat kos. Makanya kami melakukan operasi ini,” ujarnya.

Dari operasi ini, polisi dengan dibantu TNI dan aparat kelurahan setempat, menemukan beberapa pedagang yang mengaku asal Kabu-paten Banyuwangi, Jawa Timur tidak memiliki KTP.

Oleh petugas, mereka diminta ke kantor kelurahan untuk didata iden-titas, asal usul, serta tujuan berada di Gilimanuk.

Pengamanan di Gilimanuk yang merupakan pintu gerbang resmi masuk dan keluar Bali, menjadi priori-tas aparat keamanan saat pelaksanaan APEC.

Menurut Surata, dalam sekali jaga, pihaknya mengerahkan 117 personel, diluar bantuan dari TNI dan Brimob.

“Polisi Perairan juga kami perin-tahkan untuk rutin melakukan patroli di Selat Bali,” ujarnya.

Selain Gilimanuk, pengamanan juga dilakukan di wilayah pesisir, na-mun lebih banyak melibatkan aparat intelejen.

“Masing-masing polsek punya tugas mengamankan dan meman-tau wilayah masing-masing, seperti melakukan operasi kependudukan maupun pengawasan di pesisir yang rawan penyusupan,” katanya. (ant/gem/beth)

KTT ke-21 APEC yang dijadwalkan pada 5-8 Oktober 2013 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, direncanakan dihadiri sebanyak 20 kepala negara/pemerintahan, ditambah empat kepala negara sebagai peninjau.

Selain itu, delegasi lainnya, baik peserta maupun pendukung, termasuk media massa, akan mewarnai perte-muan tersebut.

Lazimnya sebuah peristiwa antar-bangsa, maka tuan rumah tentu harus menyiapkan langkah dan kesiapan suk-sesnya kegiatan itu, terlebih keamanan bagi para delegasi yang hadir.

Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono, melalui pernyataan juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (27/9) menyatakan kepuasannya mengenai persiapan penyelenggaraan KTT APEC itu.

“Beliau telah meninjau langsung persiapan APEC nanti, secara keselu-ruhan cukup puas, presiden secara keseluruhan sangat puas dengan persiapannya,” katanya.

Presiden melihat sarana bandar udara (bandara) juga telah siap untuk mendukung perhelatan internasional tersebut, meski ada beberapa hal yang harus dirapikan.

“Bandara dan tol sudah ‘ready’,” kata Julian.

Presiden Yudhoyono pada Senin (23/9) juga telah meresmikan jalan tol Bali Mandara yang menghubungkan Benoa, Nusa Dua dan kawasan Ngurah Rai.

Jalan tol yang memiliki panjang 10 km itu akan menjadi salah satu sarana pendukung penyelenggaraan APEC.

Terkait dengan pengamanan bandara, Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai Kolonel Penerbang (Pnb) Sugiharto Prapto Walujo saat Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan KTT APEC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (15/9) menjelas-kan bahwa pengamanan di Bandara Ngurah Rai, Bali, akan dirancang men-jadi satu sistem melalui satuan tugas saat pelaksanaan KTT APEC.

“Sekarang menggabungkan men-

jadi satu sistem rencana pengamanan oleh Satgas Pengamanan Bandara agar bersinergi antara satgas dan penga-manan wilayah,” katanya.

Pesawat kepresidenan Sugiharto Prapto Walujo mengemukakan bahwa TNI AU menyiapkan 447 personel un-tuk pengamanan kawasan bandara, ter-masuk menjaga pesawat kepresidenan dari 21 kepala negara anggota APEC, yang juga didukung oleh Polisi Militer dan Korps Pasukan Khas TNI-AU dari Jakarta.

“Semuanya dalam satu sistem. Hanya nanti pelaksanaannya di masing-masing sektor. Semua secara global satu sistem,” katanya.

Nantinya pengamanan juga akan dibagi menjadi tiga ring, di mana ring pertama menjadi kewenangan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pihaknya telah menyusun pen-gelolaan parkir pesawat kepresidenan yang nantinya dibawa oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan dari 21 negara anggota APEC.

Ia menjelaskan, Pangkalan Udara Ngurah Rai sendiri telah menerima konfirmasi dari 15 negara terkait pe-sawat kepresidenannya untuk parkir di bandara internasional itu.

Sedangkan Amerika Serikat dan Rusia, rencananya akan membawa dua pesawat khusus kepresidenan.

Beberapa pimpinan negara peserta

yang telah memastikan kehadiran-nya, antara lain Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.

Bandara Internasional Ngurah Rai dipastikan akan tutup sementara dari aktivitas penerbangan sipil untuk menjamin keamanan dan kelancaran kedatangan dan keberangkatan para pemimpin APEC.

Penutupan sementara itu diran-cang pada 6 Oktober pukul 10.00-20.00 Wita, 8 Oktober pukul 13.00-20.00 Wita, dan 9 Oktober pukul 07.00 Wita-14.00 Wita.

Kapal perang Dari sisi pengamanan di jalur laut dan perairan pada KTT APEC itu, TNI Angkatan Laut menger-ahkan Kapal Perang KRI Malahaya-ti-362 untuk melakukan pengamanan di Perairan Pulau Bali, menjelang agenda tersebut.

Komandan KRI Malahayati-362 Letnan Kolonel Laut (P) Mocham-mad M Irchamni dalam pernyataan melalui Dinas Penerangan Koarmatim di Surabaya, Rabu (18/9) mengatakan pihaknya bertugas melaksanakan pa-troli untuk pengamanan tamu penting (VVIP), khususnya Presiden RI selama kunjungan di Pulau Dewata untuk mengecek kesiapan KTT APEC.

Selama pengamanan, KRI Malahay-ati-362 bersama dengan pesawat udara

Mengamankan Hajatan KTT APECJAKARTA- Hajatan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara-negara Asia Pasifik (KTT APEC) pada Oktober 2013 di mana Indonesia menjadi tuan rumah, yang dipusatkan di Provinsi Bali, dipastikan dihadiri sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan di dunia.

ant/nyoman udhiana

PENGAMANAN APEC 2013. Sejumlah prajurit Kopaska lengkap persenjataan mengatur barisan saat gelar pasukan pengamanan KTT APEC 2013 di Denpasar, Bali, Kamis (26/9). Pengamanan KTT APEC 2013 yang akan berlangsung 1-8 September 2013 di Nusa Dua, Bali, melibatkan ribuan personel dari berbagai unsur termasuk petugas pengamanan desa adat.

patroli maritim TNI AL melaksanakan pengawasan wilayah perairan de-ngan tugas pokok mencegah infiltrasi serta sabotase musuh yang dilakukan melalui laut.

Di samping itu, unsur Satkor Koarmatim itu juga mengoptimalkan kekuatan anti-udaranya untuk men-dukung pengamanan secara maksimal, mulai dari presiden mendarat hingga “take off” di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

“Presiden merupakan simbol negara dan kami wajib mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, baik per-sonel maupun material yang dimiliki untuk pengamanan,” kata Letkol Laut (P) Irchamni.

Apel pengamanan Sementara itu, pada Kamis (26/9) Panglima TNI Jen-deral TNI Moeldoko memimpin apel gelar pasukan TNI Kogartap III/SBY dalam rangka pengamanan KTT APEC Bali di Lapangan Makodam V/Brawi-jaya, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam gelar apel pasukan, Pangli-ma melakukan inspeksi prajurit yang diikuti 12 pasukan satuan setingkat batalyon.

Rinciannya, enam satuan dari TNI Angkatan Darat, empat satuan dari TNI-AL, dan masing-masing satu satuan dari TNI AU dan TNI POM Gabungan.

Usai apel, ratusan personel melakukan simulasi pengamanan terhadap ratusan pengunjuk rasa yang mengancam ketertiban dan keamanan KTT APEC.

Dalam simulasi, ditunjuk-kan bagaimana kesigapan aparat menghalau dan membubarkan aksi tanpa kekerasan terhadap massa.

Panglima TNI dalam kesempatan itu menyatakan, “Negara kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan per-temuan negara-negara yang tergabung dalam APEC. Tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia negara yang aman,” katanya.

Karena itu, TNI akan berada di barisan terdepan untuk menjamin kea-manan para kepala negara yang hadir.

Pihaknya mengaku akan bertindak tegas terhadap segala bentuk ganggu-an dan ancaman terhadap kepala ne-gara serta penyelenggaraan KTT APEC pada umumnya. “Semua mengingin-kan kedamaian dan ketertiban selama KTT APEC digelar. Tugas TNI adalah melakukan pengamanan dan selalu siap siaga jika dibutuhkan, kapan pun dan di mana pun,” katanya.

Moeldoko juga berharap prajurit TNI bersama-sama aparat kepolisian bergabung menjaga soliditas penga-manan. Selama ini, katanya, gabungan pengamanan TNI dan Polri sudah terjaga dan harus dipelihara demi ketertiban bangsa dan negara.

“Jalankan tugas mulia ini. Jaga ke-siapsiagaan sebaik-baiknya dan setiap saat bisa diterjunkan. Mari semuanya memberikan kontribusi terbaik atas keamanan dan kenyamanan,” katanya.

Sebagai tuan rumah, Indonesia telah merencanakan secara maksimal persiapan pengamanan KTT-APEC.

Dalam kenyataan empiriknya, pengamanan itu juga akan bersinergi dengan prajurit lain dari masing-mas-ing delegasi negara peserta, sehingga tugas yang diemban bisa menjadi lebih optimal lagi guna menyukseskan per-temuan dunia itu. (ant/an/beth)

Liputan KhususSENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209 | TAHUN II

3

JELANG APEC

Penjagaan Pelabuhan Gilimanuk DiperketatPolres Badung Kerahkan 300 Personel

MANGUPURA- Kepolisian Resor Badung, Bali, mengerahkan 300 personel untuk mendukung penga-manan pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Nusa Dua pada 1-8 Oktober 2013.

“Sebagian personel ikut berga-bung dengan aparat pengamanan lainnya di kawasan Nusa Dua, dan sebagian bersiaga di kawasan Badung utara atau jalur menuju Kota Denpasar,” kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung Ajun Komisaris I Made Dina di Mangu-pura, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa personel polisi yang bersiaga di Badung utara sudah mulai bertugas hingga 24 jam penuh sejak 27 September 2013 hingga perhelatan KTT APEC selesai.

Jadi selama pelaksanaan KTT APEC pihaknya melakukan penga-man yang lebih ketat dibanding-kan hari-hari biasa mengingat wilayahnya merupakan jalur mas-uknya pendatang dari luar Pulau Bali menuju Kota Denpasar. (ant/wir/beth)

Page 4: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO. 0209 | TAHUN II4 OPINI

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Hukum Adat VS Hukum Positif di Daerah Migas

Menolak Tunduk, Menuntut Tanggung JawabOleh: MA Zakitaro Budayawan Muda Madura

salam songkem

Warisan budaya masyarakat Indonesia menjadi identitas unik dan sulit untuk dile-

burkan bersama dengan pengaruh as-ing. Bahkan ‘social control’ di Indo-nesia sendiri lebih banyak di perankan oleh adat istiadat daerah setempat. Lex Superior Deroget Legi Lex Inferior dimana hukum yang lebih tinggi me-ngalahkan hukum yang lebih rendah nampaknya tidak bisa diberlakukan secara tegas dan merata di bumi In-donesia ini. Bangsa Indonesia tetap menghargai nilai-nilai adat setiap masyarakat Indonesia, tidak serta merta hukum positif bisa mengalah-kan hukum adat yang tidak tertulis namun berlaku di dalam kehidupan masyarakat lokal.

Walaupun Hukum Adat tidak me-miliki naskah tertulis, namun hukum ini terpatri dalam sanubari setiap masyarakat lokal, sehingga tidak her-an jika mereka sangat menghormati dan menghargai hukum adat yang berlaku. “Sumber Hukum Adat ada-lah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Karena pera-turan-peraturan ini tidak tertulis dan tumbuh kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan elastis. Selain itu dikenal pula masyarakat hukum adat yaitu sekelompok orang yang terikat oleh

tatanan hukum adatnya sebagai war-ga bersama suatu persekutuan hukum karena kesamaan tempat tinggal atau-pun atas dasar keturunan.” Sangat berbeda dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia, dimana hukum positif tertulis dalam sebuah naskah yang sudah melalui proses diskusi panjang hingga akhirnya bisa menel-urkan sebuah perangkat hukum yang kita sebut ‘Undang-undang’. Sub-stansi dari hukum positif sangat jelas, apa yang dilarang, apa yang harus di-lakukan, sifat memaksanya nampak, dan akibat hukum atau sanksi jelas diuraikan.

Setiap unsur dari kegiatan minyak di Indonesia juga diatur dalam hukum positif. Undang-undang ,mengenai migas bisa kita jumpai di Undang-undang Nomor 44 Prp. Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, Undang-undang Nomor 15 Tahun 1962 tentang Penetapan Pera-turan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1962 tentang Kewajiban Perusahaan Minyak Meme-nuhi Kebutuhan Dalam Negeri, dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara. Dan yang paling terbaru adalah Undang-undang Minyak dan Gas Bumi nomor 22 tahun 2001. Jadi setiap kegia-tan perminyakan di Indonesia selalu berkiblat ke Undang-undang khusus-nya UU no 22 tahun 2001 tentang Mi-nyak dan Gas Bumi. Undang-undang ini merupakan ‘manual book’ bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang migas. Dalam pelaksanaannya di lapangan, perusahaan-perusahaan tersebut terkadang berbenturan de-ngan hukum adat yang berlaku di masyarakat. Pihak perusahaan ber-pegang erat pada hukum positif, se-dangkan masyarakat lokal lebih ber-pegang pada hukum adat, sehingga sangat sering terjadi konflik fisik dan non fisik antara perusahaan-perusa-haan minyak dan masyarakat lokal. Pertumbuhan ekonomi menjadi ter-hambat, kegiatan perusahaan harus terhenti, investor migas dalam kea-daan terdesak harus menggunakan kekerasan, ketenangan masyarakat harus terusik dengan hilir mudiknya kendaraan proyek, terjadi polusi su-ara, secara tidak langsung masyarakat dididik manjadi preman kampung. Gejolak ini akan terus berlanjut jika tidak ada pemenang yang jelas antara hukum positif dan hukum adat dengan arena pertandingan daerah hamparan

minyak.Jika kita mengikuti teori hukum

yang berlaku secara umum maka hu-kum positif yang berlaku merupakan standard mutlak yang harus diikuti oleh perusahaan minyak maupun masyarakat lokal di daerah hamparan migas. Namun sebuah bangsa yang tidak menghargai sejarah dalam hal ini warisan budaya dan adat adalah bangsa yang tidak akan pernah ber-hasil dalam perkembangannya. Untuk itu perlu diambil jalan tengah yang tidak merugikan pihak perusahaan maupun masyarakat lokal.

Perusahaan-perusahaan minyak mengklaim bahwa mereka hanya berpatokan pada undang-undang, tidak ada aturan hukum yang me-nyebutkan dimana mereka harus membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal seperti pengem-bangan infrastruktur desa, jadi itu bukan merupakan kewajiban peru-sahaan. Perusahaan sudah melaku-kan kewajiban dengan memberikan sebagian keuntungan kepada peme-rintah pusat dengan presentasi yang sudah diatur oleh undang-undang, kemudian pemerintah pusat me-lakukan subsidi silang ke seluruh nusantara. Sedangkan masyarakat lokal menganggap bahwa setiap pe-rusahaan minyak yang melakukan kegiatan di tanah mereka wajib un-tuk mensejahterakan rakyat diseki-tar lokasi kegiatan minyak, ini su-dah merupakan hukum adat mereka. Ada hukum-hukum adat juga yang menyakralkan tempat-tempat kera-mat yang terkadang tidak digubris oleh perusahaan-perusahaan. Ge-jolak-gejolak ini dipelihara dan te-rus tumbuh sampai akhirnya harus timbul demo dari masyarakat, bah-kan sampai terjadi penghadangan kendaraan proyek. Hal ini disam-paikan langsung oleh ketua Karang Taruna di salah satu desa hamparan migas pada diskusi pribadi tanggal 24 September 2013, dimana kelom-pok masyarakat mengerahkan ang-gotanya untuk melakukan pengha-dangan kendaraan proyek dan demo besar-besaran agar mereka bisa diperhatikan oleh perusahaan yang beroperasi didaerah mereka. Peru-sahaan sendiri terkadang menggu-nakan tangan besi dalam menyikapi gejolak masyarakat ini.

Undang-undang yang mengatur hubungan antara perusahaan minyak dan masyarakat lokal perlu ditetaskan untuk menjadi penengah dalam ge-

jolak di daerah hamparan minyak ini. Undang-undang yang dibuat seharus-nya bisa memberikan kewajiban yang jelas bagi setiap perusahaan yang ber-operasi, apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan bagi perkembangan masyarakat disekitar perusahaan. Pe-rusahaan harus diwajibkan membantu pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur masyarakat lokal, se-hingga masyarakat tidak akan ber-tanya-tanya seperti apa kewajiban perusahaan minyak terhadap mereka. Hal ini disampaikan juga oleh seorang Kepala Desa di daerah hamparan mi-gas dalam diskusi dengan tim ahli Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, dimana masyarakat mengalami kebin-gunan terhadapt peraturan dan kewa-jiban perusahaan terhadap mereka. Sosialisasi akan undang-undang yang baru nanti kepada masyarakat me-mainkan peran yang penting agar masyarakat paham apa yang dilarang oleh undang-undang, disisi lain mere-ka menjadi mengerti apa hak mereka sebagai masyarakat lokal di daerah hamparan migas yang bisa dituntut ke perusahaan minyak yang beroperasi didaerah mereka.

Harapan lain dengan munculnya undang-undang baru yang mengatur hubungan antara perusahaan mi-nyak dan masyarakat lokal adalah bisa menjadi ‘first option’ dalam me-nyelesaikan setiap masalah hukum, sosial, ekonomi di daerah hamparan migas, kemudian bisa menjadi salah satu referensi ‘social control’. Tidak berlebihan jika mengatakan perlu ditetaskan undang-undang baru ini, karena undang-undang yang berlaku saat ini saja tentang Migas yakni UU no 22 tahun 2001 sudah mengala-mi revisi beberapa kali sampai pada akhirnya Mahkama Konstitusi harus menghapus beberapa pasal dalam undang-undang ini. Bagaimana mungkin UU yang bermasalah bisa menyelesaikan masalah ? Sambil mengusulkan adanya undang-un-dang yang baru, dan sambil menung-gu disahkannya undang-undang tersebut, ada baiknya kita saling menghormati hak dan kewajiban setiap orang. Tetap menghormati hukum adat yang berlaku tanpa harus mengabaikan hukum positif di Indonesia.=

*) Dosen Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dan Doc-

toral Candidate at Indiana University of Pennsylvania, USA

Indonesia dengan keragaman budaya dan bahasa menjadi gudang ilmu bagi dunia dalam mempelajari adat istiadat manusia pada masa lampau. Kemampuan bangsa ini men-jaga kebudayaan agar tidak punah memberikan keuntun-gan tersendiri bagi bangsa ini. Dunia asing bisa mengenal In-donesia yang sangat berkarak-ter dalam adat istiadatnya.

Selain itu, SBY lupa melihat kondi-si jalan dan daya tampung jalan raya terhadap kendaraan dan

mobil saat ini. Dalam hitungan nor-mal, seseorang terlebih dahulu akan mengukur kekuatan jalan sebelum akhirnya meluncurkan mobil. Tetapi dalam konteks mobil murah, SBY ber-pikir terbalik. Ia merasa memerlukan mobil, seperti apapun medan dan jalannya menjadi sesuatu yang tidak penting.

SBY juga lupa dengan istilah mu-rah. Murah ini perlu tafsir dan kaca-mata yang digunakan. Bagi yang biasa memiliki uang, harga mobil yang dilepas mulai dari Rp 76 juta hingga Rp 120 juta memang murah

karena kesimpulan ini lahir dari orang yang memiliki uang. Sedangkan bagi masyarakat miskin, kata murah yang diluncurkan SBY menjadi tidak sesuai. Ini lantaran SBY telah mengukur har-ga mobil dari kacamata orang yang beruang.

Mobil murah ini juga menjelaskan ketidakmandirian bangsa. Meski ber-nama mobil murah, semua mobil ini diimpor. Oleh karena itu mobil murah ini semakin memperpanjang daftar barang dimana kita semestinya bisa melakukannya tetapi kita dibuat tidak bisa mengerjakannya. Inilah sebabn-ya, banyak pihak yang menganggap impor mobil murah ini merupakan ke-bijakan yang tidak populis dan mela-wan akal sehat. Gubernur DKI Jakarta Djoko Widodo, termasuk dari sekian banyak pihak yang berseberangan de-ngan SBY terkait kebijakan mobil mu-rah impor ini.

Program yang tidak populis ber-nama mobil murah impor ini berpe-luang membenamkan mobil nasional dan mengubur cita-cita anak bangsa untuk dapat memproduksi hasil karya sendiri. Sejauh ini, anak bangsa te-lah melahirkan Mobil Esemka (Solo), Tawon (Tangerang) dan Mobil Listrik (ITS Surabaya) yang benar-benar ramah lingkungan dengan harga sekitar Rp. 45 Juta. Mobil Murah SBY juga berpotensi pemperparah macet di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia.

Bisa dibayangkan, situasi kota be-sar saat ini sudah seperti itu adanya

(macet dan terganggu di jalan raya), bagaimana wajah kota pada akhir-nya pasca realisasi mobil murah ala SBY? Jika sesuai jadwal, mobil ini di-pasarkan 10.000 unit per bulan oleh PT.Astra Internasional. Kemudian, ditambah produksi Suzuki, Honda, Ni-ssan, KIA dan lainnya mungkin akan bertambah sekitar 20.000 unit per bu-lan. Dalam setahun, terjadi penamba-han mobil murah 240.000 unit mobil. Kondisi ini akan memperburuk keada-an, ini baru dilihat dari aspek kema-cetan dan ketidakseimbangan antara jumlah mobil dan ketersediaan jalan.

Dari sisi pnyalahgunaan BBM, mobil murah ini berpotensi “curang”. Mobil murah bisa menjebol BBM bersubsidi. Mobil murah ini didesain untuk bahan bakar Pertamax. Penga-mat otomotif menduga, desain itu bisa dimodifikasi menjadi design Premium. Sejauh ini, pemerintah bisa menjamin tidak ada peruba-han dari pabrikasi atau pengguna sendiri dari design Pertamax ke de-sign Premium. Dulu, SBY juga men-jamin BLT (Bantuan Langsung Tunai) tidak bermasalah. Tetapi akhirnya juga bermasalah dalam kenyataan.

Mobil murah mengurangi pemasu-kan negara sekitar Rp.6 Triliun per tahun. Dengan akal-akalan pabrikan raksasa bekerja sama dengan peme-rintah, diciptakan mobil murah tanpa PPnBM atau Pajak Penjualan Atas Ba-rang Mewah. Nilai PPnBM sebelumnya untuk 1 unit mobil MPV setara 20% se-

dangkan jenis sedan sebesar 30%. Un-tuk memudahkan, rata-rata 25% untuk mobil baru jenis seperti ini.

Bisa dibayangkan, kalau 1 unit mobil murah seharga Rp.100 juta, maka pajak seharusnya yang masuk ke kas Negara adalah minimal seki-tar Rp.25 juta rupiah. Lalu jumlah pajak yang tidak terbayar itu dika-likan jumlah unit yang diproduksi selama 1 tahun seperti disebutkan dengan angka taksiran 240.000 unit per tahun. Maka, total PPnBM yang tidak jadi diterima negara mencapai Rp. 25 juta x 240.000 = Rp. 6 Triliun. Jika praktik penjualan mobil murah ini berlangsung dalam tiga tahun saja, negara kehilangan uang senilai Rp. 18 Triliun.=

Presiden SBY belum lama ini menghalalkan “mobil murah” untuk masuk ke Indonesia. De-ngan alasan pasar, penerimaan SBY sudah benar karena pasar terbuka tidak bisa dilawan. Tetapi dengan alasan kenega-raan, SBY mempertontonkan tidak adanya kedaulatan. Negara besar ini tidak berarti apa-apa karena di dalamnya keropos atau yang lebih tepat dibuat keropos. SBY lupa bahwa yang diperlukan warg-anya sebenarnya bukan mobil murah, tetapi sembako murah.

Menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Ma-dura: [email protected]

Publikasi Anggaran

Berdasarkan instruksi Kementerian Dalam Negeri 2012 Nomor 188.52/1797/SJ tentang Peningkatan transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah, peme-

rintah daerah berkewajiban mempublikasikan 12 doku-men anggaran, meliputi ringkasan RKA SKPD, ringkasan RKA PPKD, Rancangan Perda APBD, Rancangan Perda Perubahan APBD, Perda APBD, Perda Perubahan APBD, ringkasan DPA SKPD, ringkasan DPA PPKD, laporan real-isasi anggaran seluruh SKPD, juga laporan realisasi ang-garan PPKD, LKPD (audit), dan opini BPK RI atas LKPD.

Kedua belas dokumen anggaran tersebut seharus-nya dipublikasikan oleh masing-masing pemda di se-luruh Indonesia, namun berdasarkan analisa Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), dari 193 pemda, jumlah pemda yang mentransparansikan anggarannya tak sampai 25 persen. Indikasi tersebut cukup meyakinkan adanya kemauan yang cukup tinggi di sebagian besar pemda untuk menutup-nutupi 12 anggaran di daerahnya.

Tentu saja, tidak adanya semangat mempublikasikan secara transparan ke-12 dokumen anggaran yang seha-rusnya dipublikasikan itu menimbulkan prediksi yang dapat merugikan pemda terkait. Sebab tidak adanya transparansi itu memang potensial memantik mun-culnya kecurigaan telah ada semangat penyimpangan di dalamnya.

Memang, publikasi membutuhkan suatu kejujuran. Karena publikasi tanpa kejujuran hakikatnya men-transparansikan suatu kebohongan, yang tidak sesuai dengan semangat instruksi Kemendagri tersebut. Transparansi publikasikasi ke-12 dokumen anggaran di masing-masing pemda tersebut sejatinya harus fak-tual dan didasarkan pada objektifitas yang sebenarnya. Transparansi publikasi yang tidak faktual dan tidak juga berpijak pada kondisi yang sesungguhnya merupakan dosa publik, yang harus dipertanggungjawabkan baik se-cara horizontal maupun vertikal.

Dengan tidak bermaksud mencurigai adanya kebohon-gan dalam transparansi publikasi sejumlah daerah, namun tampaknya transparansi publikasi yang dapat ditelusuri dalam 193 website pemda tersebut memang perlu dikaji le-bih mendetail. Setidak-tidaknya detailisasi pengkajian atas website pemda di sembilan provinsi itu dimaksudkan untuk mendapatkan data transparansi 12 anggaran yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Apabila memang tidak ada maksud menyembunyi-kan pelanggaran hukum, seharusnya tidak perlu ada rasa takut melakukan publikasi data dokumen angga-ran, karena transparansi data dokumen anggaran yang telah disebutkan di atas itu merupakan suatu keharusan masing-masing pemda. (*)

Negeri Daulat Tuan

Sudah banyak sang resi berpetuah kepada negeri ini yang terancam. Negara yang seharusnya berdaul-at kini tak lagi bertaji. Indonesia yang terdiri atas

pulau-pulau menjadi lumbung yang sebegitu mudah diperjualbelikan dengan alasan yang bisa dibuat. Nege-ri gemah ripah loh jinawi tinggal nama lantaran semua serba impor. Bahkan urusan kedelai saja tanah ini tak berdaulat. Begitu pula sapi dan belum lagi bahan lainnya yang jauh lebih rumit dari impor.

Ini sebabnya Indonesia hari ini menjadi sebentuk ne-gara yang berdaulat tuan. Tanpa bermaksud mencurigai SBY dalam soal mobil mewah, kebijakan ini memberi ke-san dipaksakan. Dalam batas normal, seharusnya peme-rintah mengukur kapasitas jalan lalu menakar kemam-puan masyarakatnya untuk mengonsumsi mobil. Murah atau tidak murah ini hanya berlaku bagi mereka yang memiliki uang. Lalu dengan kacamata apa kata murah di-munculkan? Padahal, rakyat hanya memerlukan sembako murah, itu saja dibanding mobil.

Berkali-kali disarankan agar Indonesia berguru ke-pada China. Di sepanjang perjalanan, jarang terlihat kendaraan bermotor yang berlalu lalang. Hanya ada satu hingga dua motor melaju. Itu pun milik petugas yang berpatroliWarga di Beijing memakai sepeda. Mereka me-makai lajur khusus sepeda yang ada di ruas tepi jalan. Di jalur sepeda ini, tiap hari ramai lalu lalang sepeda-sepeda yang mengantarkan tuannya beraktivitas. Ada yang ke kantor, ke pasar, sampai yang berjualan dengan sepeda.

Apakah kendaraan bermotor dilarang di China atau memang orang China lebih suka sepeda dibanding mo-tor? Motor tidak dilarang, jalurnya sama dengan jalur se-peda, namun orang China lebih suka naik sepeda. Para pesepeda di negeri China itu juga bebas dari kemacetan. Lajur yang terlihat macet justru lajur mobil. Di sana mo-bil memang juga lumayan banyak, meski jalanannya luas-luas. Tetapi warganya lebih suka bersepeda.

Di Indonesia berbeda, para kaya seakan berlomba un-tuk memiliki mobil mewah. Memang ini hak segala bang-sa tetapi model ini merenggangkan komunikasi kaya-miskin dan karenanya penduduk republik ini menjadi individualistik. Pemerintah mengabaikan kehendak ber-sama dan lebih memilih keinginan pribadi dan kelompok.

Regulasi tentang apapun di negeri ini harus diper-baiki dan tidak didasari pada kepentingan politik. Tetapi bapak-bapak bangsa saat ini sangat nagras dalam mem-perjuangkan faksi dan kelompoknya. Dalam kasus mo-bil murah ini, pemerintah di bawah SBY terkesan me-maksakan kehendak karena bukan ini yang diperlukan masyarakatnya. Sebenarnya, ada apa dengan pemerintah dalam soal mobil murah? Apakah ada pihak yang terlan-jur menerima fee dari lolosnya kebijakan mobil murah sebagaimana proyek lain di republik ini?

Page 5: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO. 0209 | TAHUN II 5PAMEKASAN

BANDUNG - Pembalap wanita Alexandra Asmasoebrata akan bertarung ‘all out’ pada seri ke-9 dan 10 atau laga pamungkas Asia Formula Renault (AFR) 2013 di Zhuhai China, Desember 2013.

“Pada seri 7-8 saya naik podium ketiga di balapan itu, dan pada dua seri terakhir akan

berupaya tampil di podium yang lebih baik lagi. Desember nanti

merupakan seri terakhir AFR,” kata Alexandra di sela-sela acara syukuran di Sumedang, Minggu.

Pembalap bertubuh se- mampai itu, mengaku masih punya peluang untuk bisa menggenjot per-forma kendaraannya.

Bersama tim barunya Champs Motorsport pada laga sebelumnya, Andra mengaku men-dapat performa kendaraan yang cukup bagus, sehingga bisa lebih maksimal di laga terakhir tahun ini.

“Balapan kemarin kan pertama bersama Champs Motorsport, tidak ada masalah adap-tasi berlangsung lancar, mereka mendukung penuh dan sejauh ini kerja sama kami cukup bagus dan stelan mobil yang digunakan juga bagus,” kata Andra.

Sehingga para seri kesembilan dan sepuluh mendatang, putri dari politisi Partai Demokrat Alex Asmasoebrata tersebut cukup optimis untuk bisa meraih podium yang lebih baik lagi.

“Bila kemarin kami masih adaptasi, namun pada balapan nanti mungkin sudah bisa lebih baik lagi, mudah-mudahan saja performanya makin bagus,” kata Andrea yang juga model iklan kecantikan itu.

Pada balapan terakhirnya di Zhuhai, kata Andra jauh lebih mulus, tidak ada lagi insiden yang membuatnya harus masuk ke pit stop seperti yang terjadi pada seri sebelumnya. Persaingan tetap berlangsung dengan pesa-ing utamanya asal Jepang dan Kolumbia. Pada balakan itu Andra merupakan pembalap wanita satu-satunya yang bersaing dengan pembalap-pembalap pria dari sejumlah negara.

Sementara itu Manager Andra, Alex As-masoebrata menyebutkan, pada laga terakhir pembalap sekaligus putrinya itu tidak punya keraguan lagi untuk ‘gas poll’ mengejar ketert-inggalan dari pembalap Jepang dan Kolumbia.

“Pesaingnya cuma dua itu, sejauh ini mereka tampil konsisten, namun dari sisi kece-patan pada balapan kemarin Andra sebenarnya lebih bagus. Namun di seri terakhir nanti akan terjadi persaingan yang sangat ketatkarena po-sisi papan atas masih memungkinkan digeser,” kata Alex Asmasoebrata itu.

Sementara itu pada acara syukuran Alex-andra atas keberhasilannya di ajang AFR 2013 seri 7-8 yang digelar di Dome Al-Ma’soem di kawasan Cipacing Kabupaten Sumedang itu di-hadiri oleh ratusan orang dari kampung hala-man pembalap jebolan Universitas Paramadina Jakarta itu.

“Kakek Andra kan dari Sumedang, sehingga syukuran ini juga melibatkan saudara-saudara dan keluarga besar di Sumedang,” kata Alex menambahkan. (ant/dar)

OLAHRAGASENIN 30 SEPTEMBER 2013

KORAN MADURA5

LIVEONTVSelasa, 01 Oktober 201302:00 WIB Bein Sport 3

Everton vs Newcastle United

Rabu, 02 Oktober 201301:30 WIB SCTV

Celtic FC vs Barcelona01:45 WIB Nexmedia

Arsenal vs Napoli

Kamis, 03 Oktober 201301:30 WIB SCTV

Real Madrid vs Kobenhavn FC01:45 WIB Nexmedia

Manchester City vs Bayern München

Sabtu, 05 Oktober 201323:00 WIB TVRI

Chievo vs Atalanta

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

Atletico Menangi Derbi Madrid

SWANSEA - Klub London Uta-ra, “The Gunner” Arsenal kokoh di puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris, setelah memetik kemenangan 2-1 atas tuan rumah Swansea City pada laga Sabtu (28/9) tengah malam WIB di Lib-erty Stadium.

Bagi Arsenal ini adalah ke-menangan kelima secara berun-tun mereka di liga seusai kalah dari Aston Villa di pekan perta-ma. Tiga poin ini membuat “The Gunners” bertahan di posisi puncak dengan 15 poin semen-tara “The Swans” di posisi ke-13 dengan tujuh poin.

Pada pertandingan tersebut, Swansea memang lebih men-guasai “ball possesion” dengan 56 persen berbanding 44 persen untuk Arsenal. Tetapi sepanjang 45 menit pertama, mereka tak mampu menembus pertahanan Arsenal dan lebih banyak men-tah sebelum memasuki kotak penalti. Tim tamu juga setali tiga uang karena serangan mere-

ka selalu mandek akibat dijaga ketatnya Mesut Oezil.

Satu-satunya peluang di pertandingan ini hadir di masa injury time babak pertama lewat Olivier Giroud. Mendapat umpan

terobosan Serge Gnabri, Giroud berhasil memecah pertahanan tuan rumah dan me-lepaskan sepakan kaki kiri, tapi bola

melebar sedikit di sisi kiri gawang Michel Vorm.

Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, Arsenal akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-58. Kerjasama bebera-pa pemain Arsenal, dimulai dari Mesut Oezil lalu ke Jack Wilshere, dan Giroud mampu membelah pertahanan Swansea. Giroud me-nyentuh bola sedikit, lalu Aaron Ramsey mengirim umpan kepada Gnabri yang menuntaskan de-ngan sepakan ke tiang jauh ga-wang Vorm

Pada menit ke-59, Arsenal nyaris menggandakan keung-gulan andaikan Vorm tak sigap menepis bola sepakan Oezil dari jarak dekat. Tiga menit berselang, gol kedua Arsenal akhirnya lahir juga. Berawal dari serangan balik cepat, Wilshere memenangi duel bola dengan Nathan Dyer dan ke-mudian menyodorkan kepada Gi-roud di kotak penalti.

Giroud kemudian mengoper kepada Ramsey yang mengecoh satu bek Swansea sebelum meng-hantam keras bola dengan kaki kanan dan bola bersarang di pojok atas gawang.

Swansea memperkecil kedudukan di menit ke-81 lewat kerjasama satu dua antara Wil-fried Bony dan Davies. Nama ter-akhir kemudian menerima umpan lambung Bony dan menceploskan ke gawang Szczesny dari jarak dekat. Skor 2-1 untuk kemenan-gan Arsenal tak berubah hingga peluit panjang wasit Mark Clat-tenburg berbunyi. (aji)

MADRID - Real Madrid akh-irnya keok juga musim ini. Untuk pertama kalinya mereka kalah di La Liga Spanyol saat menjamu ri-val sekotanya, Atletico Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu (29/9) dini hari WIB. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dipermalukan di depan publiknya sendiri de-ngan skor tipis 1-0.

Gol kemenangan Atletico itu dicetak Diego Costa pada menit ke-11. Meski masih memilik se-jumlah peluang lain, tetapi penampilan cemerlang Die-go Lopez di bawah mistar gawang Madrid mematah-kan semua peluang tersebut.

Madrid juga memiliki banyak peluang, tetapi tidak satu pun yang menghasil-kan gol. “Soccernet” mencatat, Madrid melepaskan 20 tembakan dengan lima di antaranya tepat sasaran sementara Atletico punya 13 dengan empat mengarah ke gawang. Namun, kedudukan 1-0 untuk tim tamu bertahan hingga akhir pertandingan.

Kekalahan perdana musim ini membuat posisi Madrid tertahan di posisi ketiga klasemen dengan 16 poin, tertinggal lima angka dari Atletico dan Barcelona yang

sama-sama menguasai puncak klasemen. Kedua tim itu sama-sama mengantongi 21 poin, tetapi Barcelona unggul selisih gol se-hingga berhak duduk di puncak klasemen. Pada laga Sabtu (28/6) tengah malam, Barcelona juga menang 2-0 atas Almeria lewat gol Lionel Messi dan Adriano. Tetapi kemenangan ini harus dibayar mahal karena Messi men-galami cedera otot paha.

Posisi “Los Blancos” masih bisa melorot bila Villarreal yang setingkat di bawahnya dan belum terkalahkan musim ini meraih kemenangan besok.

Bagi Atletico, ini ada-lah kemenangan pertama mereka atas Madrid di La Liga dalam 14 tahun terakhir.

Terakhir kali Atletico menang atas Madrid di kompetisi liga adalah pada 30 Oktober 1999 dengan skor 3-1 dan di tempat yang sama sep-erti laga tadi, yakni Santiago Ber-nabeu. Gol-gol dibuat Jimmy Floyd Hasselbaink (dua gol) dan Jose Mari membalas keunggulan Madrid le-wat gol Fernando Morientes.

Setelahnya Atletico tak mam-pu menang dan maksimal hanya mampu memaksakan hasil im-bang sebanyak enam kali. Meski

demikian secara total perte-muan di kompetisi domestik, Madrid unggul dengan 29 ke-menangan berbanding sembi-lan milik Atletico. Sembilan laga lain berakhir imbang.

Atletico sebenarnya sudah mampu menuntaskan catatan bu-ruk itu ketika mengalahkan Madrid 2-1 di final Copa Del Rey musim lalu, juga di Bernabeu. Berarti Simeone dalam lima bulan terakhir sudah menoerehkan kemenangan back-to-back atas Madrid.

Meski sukses mengalahkan Ma-drid, pelatih Atleti-co Diego Simeone meminta anak-anak asuhnya untuk tidak over con- f i -dence (percaya diri berlebihan). Menurutnya, Barcelona dan Madrid tetaplah unggulan utama dalam perburuan gelar La Liga musim ini.

“Dalam satu musim, kemam-puan finansial dan kekuatan indi-vidu Barcelona dan Madrid lebih besar daripada kami. Kami harus menggunakan senjata kami sendiri dan menjalani kompetisi laga demi laga. Kami harus tetap tenang ka-rena musim masih sangat panjang dan kami tidak boleh terlalu per-caya diri,” kata Simeone.

Simeone melanjutkan, “Kami bermain dengan sangat baik. Momen bagus yang kami nikmati saat ini adalah hasil dari kerja keras. Kami adalah tim yang kuat dan kompetitif, tapi ada yang be-berapa hal yang tidak bisa dinego-siasikan yakni kerja keras dan tidak ada satu pun pemain yang lebih penting daripada tim.” (aji)

DEBUT BALE. Laga kemarin juga menandai debut Gareth Bale di Bernabeu, sayang debutnya tak berakhir manis.

GolOffside

PelanggaranSepak Pojok

Throw-inDribble

Tekel

00

21 2

245

22

12

18 7

11 8

24Total Tembakan : 20Tepat Sasaran: 5Melenceng: 11

Diblok: 4

Total Tembakan : 13Tepat Sasaran: 4

Melenceng: 6Diblok: 3

11

1

1

3113

42

211 3

1

74% 41% 37%

Umpan Sukses

Aerial Sukses

Penguasaan Bola

83%59%63%

Umpan Sukses

Aerial Sukses

Penguasaan Bola

96% 31% 9Akurasi Umpan

Duel Udara

Rating

Sentuhan 56Pelanggaran 3Tembakan 1Drible 2

Nama lengkap Jorge Resurrección MerodioNama kecil KokeLahir Madrid, 8 Januari 1992Tinggi 178 cm Posisi bermain GelandangKlub saat ini Atlético MadridNomor 6

MANOFTHEMATCH KOKE

Asenal Kokoh di PuncakLONDON - West Bromwich Albion menambah pender-

itaan pelatih baru Manchester United David Moyes melalui kemenangan sensasional 2-1 di Old Trafford di Liga Utama Inggris pada Sabtu.

Sepekan setelah mereka dipermalukan 1-4 oleh rival sekota di kandang Manchester City, United bertekad kem-bali ke jalur kemenangan di liga namun yang terjadi justru Setan Merah menelan kekalahan yang membuat mereka terpuruk ke posisi ke-12 di klasemen.

Pemain sayap yang dipinjam dari Marseille Morgan Amalfitano membawa West Brom unggul melalui golnya pada menit ke-54, mendapat bola dari lapangan tengah dan mengarahkan bola melewati sela-sela kaki Rio Ferdinand sebelum melepaskan sepakan yang tidak dapat dihentikan David de Gea.

Wayne Rooney menyamakan kedudukan tiga menit kemudian, melalui tendangan bebas dari sisi kiri, namun gelandang 20 tahun Saido Berahino dapat merestorasi ke-unggulan West Brom melalui sepakan kaki kirinya.

Pasukan Steve Clarke mampu mempertahankan keme-nangan, untuk membuat Moyes total telah mencatatkan tiga kekalahan, satu kali seri, dan dua kemenangan dari enam pertandingan liga pertamanya sejak menggantikan pelatih legendaris Alex Ferguson.

Para penggemar United mungkin dapat sedikit meng-hibur diri dengan fakta bahwa penakluk mereka akhir pekan lalu, Manchester City, juga mencicipi kekalahan 2-3 dari tuan rumah Aston Villa. (ant/dar)

MU Kembali Tumbang

TUMBANG LAGI. Gelandang MU Shinji Kagawa (depan) tidak dapat membantu timnya terhindar dari kekalahan atas lawan mereka West Bromwich Albion.

KOKOH.Olivier Giroud melepaskan tendangan ke arah gawang Swansea. Arsenal berhasil menaklukkan tuan rumah Swansea City dengan skor 2-1 di stadion Liberty. Kemenangan Arsenal ditentukan oleh gol Gabri dan Giroud.

Alexandra Akan Habis-habisan di Seri Pamungkas

Page 6: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209| TAHUN II6 PROBOLINGGO

EVAKUASI, Jenazah Siti Maryam keluar dari ruangan ICCU untuk dimakamkan.

Keluarga Siti Maryam, yang menunggu di luar kamar ICCU ditemui wartawan men-gungkapkan mereka tidak tahu apa yang terjadi. Karena setelah operasi langsung men-inggal.

“Yang kami tahu ini sudah ajalnya. Kami juga tidak me-nanyakan lebih lanjut. Pada waktu operasi kami berada di luar. Operasi ditangani oleh dokter Slamet. Entah ga-watnya dimana, kami tidak tahu,” ujarnya.

Namun mereka men-

gungkapkan, berdasarkan in-formasi bahwa Siti Maryam setelah keluar dari kamar ope-rasi langsung masuk ke kamar ICCU.

“Perkiraannya melahirkan sekitar tanggal 28 Agustus tapi sampai sore, belum ada tanda-tanda dan Siti Maryam ambil rujukan dari puskesmas dan masuk ke RSUD dr.Moh.Saleh. Tanggal 29 September 2013 pagi sekitar pukul 08.00 Wib dioperasi dan setelah operasi langsung meninggal dunia,” jelas Sanan, saudara suami Siti

Maryam.Sebelum masuk kamar

operasi, lanjut Sanan, Siti Mayam kondisinya masih sehat dan sempat berjalan-jalan di lingkungan rumah sakit.”Kami sempat menguat-kan hatinya untuk jangan takut karena ditangani oleh dokter ahli. Tetapi kami pikir ini sudah ajal meskipun kami tidak menyangka kalau Siti Maryam pergi secepat ini,” ujar Sanan, sambil menetas-kan air mata.

Selang empat jam, akh-irnya jenazah Siti Maryam dibawa ke rumah untuk di-makamkan. Sedangkan bayi berjenis kelamin perempuan yang dilahirkan selamat.”Saat ini bayi masih berada di ruan-gan bayi. Meskipun sudah bisa dibawa pulang tetapi kami belum bawa pulang karena masih dalam suasana duka,” ujar Sutarmi saudara sepupu

dari Junaidi suami korban.Secara terpisah, Wakil

Direktur Pelayanan Medis, dr.Taufiqurrahman mengakui kalau Siti Maryam mening-gal setelah operasi. Pihaknya membantah bila penyebab ke-matian Siti Maryam itu akibat pelaksanaan operasi Caesar yang dilakukan Tim Medis, sebab dalam pelaksanaan ope-rasi juga telah mendapat per-setujuan suami dan keluarga pasien.

Bahkan, kata dia, penan-ganan yang ditempuh oleh tim sesuai prosedur yang tel-ah ditetapkan, pihak rumah sakit tidak terlambat mel-akukan penanganan.”Pasien ini kemungkinan besar irisan operasi caesar kemasukan cairan dari bayi atau em-boli cairan ketuban sehing-ga cairan itu menyumbat pembuluh darah.,”pungkas dr.Taufiqurrahman. (hud).

Usai Operasi Caesar, Pasien Jampersal MeninggalPROBOLINGGO - Siti Maryam (36) warga Jalan Ikan Belanak Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo meninggal dunia setelah selesai menjalani operasi Caecar di Rumah Sakit Umum (Daerah (RSUD) dr. Moh Saleh Kota Probolinggo.Minggu (29/9) sekitar pukul 10.00 Wib. Sementara, bayi perempuan yang ditolong lewat persalinan caecar itu selamat.

PROBOLINGGO - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Probolinggo akan memberi-kan sanksi tegas terhadap para rekanan yang tidak me-matuhi aturan atau nakal. Hal ini disampaikan Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Imanto kepada wartawan, Minggu (29/9).

“Nanti kita akan mem-berikan sanksi tegas kepada

mereka,” tandasnya. Sanksi tegas itu berupa penahanan pencairan dana termin proyek pada tahap selanjutnya.

Menurutnya, sanksi pena-hanan pencairan dana termin tersebut akan dilakukan kepa-da rekanan yang tidak mema-tuhi aturan melakukan pema-sangan papan nama proyek. “Karena pemasangan papan nama proyek itu merupakan

kewajiban yang harus dipatuhi oleh rekanan saat melakukan pengerjaan proyek,” tandas Imanto.

Mantan Kabag Pembangunan Pemkot Probolinggo itu menjelaskan, selama ini banyak masukan dari masyarakat kalau rekanan tidak melakukan pemasangan papan nama proyek. Padahal, sebelum proyek itu dilakukan,

pihak PU sendiri sudah meng-himbau agar rekanan mema-sang papan nama proyek.

“Jika himbauan itu masih belum dilaksanakan, maka sanksi penahanan termin akan dilakukan,” imbuh dia.

Salah satu contoh proyek pembangunan pagar, paving dan saluran pada bangunan gedung Multi Guna. Sampai sekarang pengerjaan proyek itu belum dilakukan pema-sangan papan nama proyek. “Padahal sebelumnya kita su-dah himbau agar papan nama proyek itu dipasang,”ucapnya.

Proyek pembangunan pa-gar, lanjut dia, paving dan saluran gedung Multi Guna itu senilai Rp.1,5 milyar. Bah-kan, proyek tersebut sudah di-lakukan tender lelang. “Kalau pembangunan gedung Multi Gunanya sekarang sudah hampir selesai,” imbuhnya.

Proyek pembangunan Multi Guna di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mangun-harjo, Kecamatan Mayangan itu sudah tahap kedua dilaku-kan. Sayangnya, Imanto tidak menjelaskan berapa nilai ang-garan pembangunan tahap kedua pembangunan Gedung Multi Guna tersebut. “Yang jelas PT yang mengerjakan sekarang bukan PT Pandan Landung lagi,” kilahnya.

Untuk tahap pertama, berupa pembangunan gedung utama dan instalasi listrik yang saat itu dikerjakan oleh PT Pandan Landung. Sedang pekerjaan finising berupa pengecatan, lantai, pagar, pavingstone, tempat parkir dan pagar dikerjakan pada ta-hap kedua. “Bulan Desember mendatang pengerjaan tahap kedua diharapkan sudah bisa rampung,” pungkas Imanto.(ugi).

Kadis PU sanKsi ReKanan naKal

Tahan Termin Proyek

PROBOLINGGO - Pe-nyebab resahnya warga Pulau Gili Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo tentang mac-etnya saluran air kepulauan tersebut, sejak Minggu kemarin, akhirnya dike-taui. Yakni pipa saluran kepulauan tersebut diduga terpilintir akibat gelombang cuaca ekstrim beberapa bulan kemarin.

Persoalan matinya saluran PDAM bawah laut ke pulau Gili menurut Kepala Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo,Bambang Lasmono mengatakan, tidak sampainya aliran air PDAM beberapa waktu lalu, di duga karena kendala ala-miah. Pasalnya saluran pipa PDAM tersebut dikarenakan terpelitir “Hal itu diketahui setlah dilakukan pengeceken oleh petugas PDAM, dengan melihat dan menambah te-kanan debit yang disalurkan ke pulau tersebut,”ujarnya kepada wartawan, Minggu (29/9).

Namun air bersih dari sumber mata air Ronggo Jalu iktu belum juga sampai ke pulau Gili. Menurut Bam-bang Lasmono, selain dilaku-kan pengecekan dengan melakukan proses penyisiran petugas , pihaknya juga menambah tekanan debit. Dengan menembah sekala tekana debit air, biasanya

tekanan volume 4 air sudah bisa sampai, tetapi petu-gas mencoba menaikkan tekanan itu sampai kes-ekala 6. Namun air belum juga sampai. “Berarti kalau sudah seperti itu saluran pipa yang terpasang dalam laut mengalami kebutuhan dan diketahui kebutuhan tersebut diduga karena terpelitirnya pipa menjadi 8 tumpukan,”tandasnya.

Menurutnya, saat ini pihak PDAM akan mel-akukan perbaikan pipa yang diduga terpelintir. Tetapi gelombang laut saat ini masih tinggi pihak PDAM masih menunggu normalnya cuaca.Selain gelombang yang kurang bersahabat pihaknya juga masih menacari alat untuk memperbaiki permasalah itu. “Kami harus memin-jam ke Kota malang terkait

permalahan alat. Sedan-gkan untuk melakukan penyambungan pihaknya masih menunggu pelak-sana proyek tersebut dari surabaya,”tandas Bambang Lasmono.

Bambang Lasmono juga menjelasakan pelanggan PDAM di pulau gili terdata sebanyak 2000 pelanggan dari total penduduk 6000 jiwa. Agar tidak terjadi keresahan bagi pelanggan-nya pihak PDAM membuka tandon air yang ada dipulau Gili tyersebut. Tandon yang tersedia di pulau itu berjumlah 4 unit dengan kapasitas 16.000 liter. “Ini dikhusukan untuk pelang-gan PDAM saja. Jadi perse-dian tersebut digratiskan bagi pelanggannya untuk kebutuhan masak dan minum. Sedangkan stoknya cukup untuk 16 hari kede-pan,” paparnya.

Dia juga mengharapkan agar persedian air bersih tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan, sesuai dengan kebutuhannya. Se-mentara itu proyek saluran PDAM air laut tersebut mulai dibangun pada tahun 2009-2010 silam. Proyek tersebut dikerjakan de-ngan dana sharing APBN Rp 11,61 melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan APBD Kabupaten Probolinggo senilai Rp 4 miliar. (fud)

CUaCa

Saluran Air bawah Laut Pulau Gili Terpelintir

PROBOLINGGO - Adan-ya mobil ramah lingkun-gan atau low cost green car (LCGC) yang dicanangkan oleh pemerintah, nampaknya membuat sejumlah pedagang mobil seken atau bekas mulai resah. Pasalnya, kehadiran mobil LCGC tersebut akan membawa dampak terhadap laju penjualan mobil bekas.

“Kalau sekarang masih belum ada pengaruh,” ujar seorang pedagang mobil di Kota Probolinggo, Musta’in, Minggu (29/9).

Pengaruh dan dampak dari kehadiran mobil LCGC terse-but, karena harganya lebih murah ketimbang mobil merk lainnya. “Pembeli akan lebih tertarik karena harganya lebih murah,” tandasnya.

Musta’in menjelaskan, sebagian pembeli mobil di Kota Probolinggo, biasanya

lebih mengutamakan harga daripada kualitas dan mutu barang. Tetapi, bagi pembeli yang maniak, lebih cendrung mengutamakan kualitas dan mutu barang daripada harga.

Hal senada juga diakui pedagang mobil bekas lain-nya, Surahman. Dengan hadirnya mobil ramah ling-kungan tersebut, sudah je-las nanti akan membawa dampak terhadap pedagang mobil bekas. “Bayangkan saja dengan harga berkisar Rp.70 juta sampai Rp.100 juta, masyarakat sudah bisa mem-punyai mobil baru,” katanya.

Ia berharap dengan hadirn-ya mobil LCGC itu, pemerintah tidak lepas tangan dengan nasib pedagang mobil bekas. “Kebija-kan pemerintah dengan mobil ramah lingkungan itu memang baik. Tapi jangan kemudian tidak berpikir akan dampaknya

di bawah, terutama bagi kalan-gan pedagang mobil bekas yang terancam akan guling tikar de-ngan hadirnya mobil LCGC itu,” katanya.

Sementara itu, salah se-orang anggota DPRD Kota Probolinggo, Taufiqurahman saat dimintai komentarnya justru tidak sepakat dengan sebutan mobil ramah ling-kungan. “Saya kira itu bukan mobil ramah lingkungan, tapi mobil murah,” ucapnya.

Sebutan mobil ramah ling-kungan itu, jika mobil terse-but irit dalam menggunakan bahan bakar. “Mobil ramah lingkungan itu juga mengg-gunakan bahan bakar. Dimana letak iritnya. Mobil tersebut bisa dikatakan ramah lingkun-gan, jika sistem pembakaran-nya menggunakan tenaga listrik,”pungkas Musta’in.(ugi).

RaMaH linGKUnGan

Pedagang Mobil Bekas Mulai Resah

PROBOLINGGO – Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Probolinggo Minggu (29/9) Kemarin. Mereka secara resmi diberangktakan dari wisata religi Miniatur Ka’bah Kabupaten Probolinggo menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

JCH yang berencana men-uniakan rukun islam yang kelima itu, diantarkan oleh keluarganya menuju tempat tersebut. Acara pelepasan JCH menuju Surabaya dib-erangkatkan dari Obyek Wisata Religius Miniatur Ka’bah Desa Curahsawo Ke-camatan Gending, Kabupat-en Probolinggo, pada pukul 08.00 WIB.

Kepala Kantor Keme-nag Kabupaten Probolinggo H. Busthami mengatakan.

Jumlah JCH Kabupaten Probolinggo tahun 2013 yang positif berangkat sebanyak 471 orang yang tergabung dalam kloter 42 dan 43.

“JCH ini berangkat dari Miniatur Ka’bah dengan menggunakan bus yang tel-ah disediakan. Mereka akan mendapatkan pengawalan dari Patwal Polri dan Dishub Kabupaten Probolinggo,” ujar Busthami.

Menurut Busthami, se-lama melaksanakan ibadah haji di Kota Makkah, para JCH ini akan didampingi oleh beberapa petugas haji.Yakni dari ketua kloter, pembimb-ing, dokter dan paramedis. Khusus petugas kesehatan sudah dibekali dengan berba-gai macam obat untuk mem-berikan pelayanan kesehatan

kepada JCH selama berada di tanah suci.”Jadi Para CJH nggak usah khawatir tentang masalah kesehatan selama menjalankan ibadah haji,” terangnya.

Bustami mengatakan,. selama ini persiapan pem-berangkatan JCH sudah di-laksanakan secara maksi-mal, baik dari segi pelatihan maupun diklat. Para JCH ini sudah melakukan bimbingan manasik haji baik di tingkat kabupaten dan di tingkat kecamatan bekerja sama de-ngan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Ke-camatan masing-masing. “Soal ilmu manasik sudah banyak yang dikuasai oleh JCH secara mendalam,” jelas Busthami.

Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umrah Keme-nag Kabupaten Probolinggo, Mukhlason, mengatakan, JCH tersebut akan langsung menuju ke Asama Haji Su-kolilo sebelum menuju ke bandara Juanda. JCH akan didata ulang dengan mel-akukan pengecekan ten-tang kelengkapan yang akan dibawanya seperti paspor dan lain-lain.

“Sehingga JCH benar-benar dalam kondisi siap menuju ke Makkah. Disamp-ing dilakukan pengecekan para JCH juga akan diberikan pemahaman tentang teknis pemberangkatannya,” tan-dasnya. (fud)

JCH

471 JCH Diberangkatkan dari Miniatur Ka’bah

dia juga mengharapkan

agar persedian air bersih tersebut

dapat digunakan dan dimanfaatkan,

sesuai dengan kebutuhannya.

Page 7: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209 | TAHUN II 7LINTAS JATIM

Semangat Banteng Ketaton Bangkitkan PDI Perjuangan

Anggota Koramil Tewas Akibat Mercon

Pemprov Belum Siap Antisipasi Mobil Murah

Pemkot Mengimbau Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang

PARPOL

OBITUARIKENDARAAN

PERINGATAN GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965

Mercon itu milik almarhum, tapi

kenapa bisa meledak, aparat

kepolisian sedang melakukan

penyelidikan di lokasi kejadian. Mungkin saja,

mercon itu meledak akibat cuaca yang sangat panas saat ini, tapi nanti polisi yang memberikan

keterangan penyebab

sebenarnya,”

Totok SugihartoKepala Penerangan Kodam V/Brawijaya

Banyak kriteria yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin ideal. Di satu sisi,

kriteria itu memang menggambarkan

harapan masyarakat. Namun di sisi

lain, hal ini bisa dibaca sebagai kebalikannya.”

GG AnantaAnalis Prapancha

Research

Pemilu Harus Melahirkan Pemimpin Berani dan Tegas

Kata kunci “berani” diperbincangkan sebanyak 76 kali, “tegas” 73 kali, “jujur” 41 kali, “cerdas” 37 kali, “bersih” 25 kali, “merakyat” 18 kali, dan “peduli” 12 kali. “Berani” dan “tegas” adalah dua karak-ter yang paling diharapkan masyarakat saat ini akan ada pada pemimpin yang lahir

dari Pemilu 2014 kelak. “Banyak kriteria yang

mesti dimiliki oleh seorang pemimpin ideal. Di satu sisi, kriteria itu memang menggambarkan harapan masyarakat. Namun di sisi lain, hal ini bisa di-baca sebagai kebalikannya. Masyarakat menghendaki

pemimpin yang ‘berani’ dan ‘tegas’ karena pemimpin mereka saat ini dinilai kurang dalam kriteria-kriteria tersebut”, ujar GG Ananta, analis Prapancha Research, Minggu (29/9).

Selain memantau karak-teristik-karakteristik pem-impin yang menjadi harapan masyarakat, tim PR juga melakukan pantauan men-genai sosok-sosok ideal yang tercetus. Dalam periode yang sama terdapat 47.156 celote-han yang membincang Pemilu 2014. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.391 celotehan atau sebanyak 7,1 persen merupakan perbincangan

menyangkut Jokowi. Jika kita membanding-

kannya dengan kandidat-kandidat capres lain, an-gka perbincangan Jokowi ini bisa dikatakan signifikan. Prabowo, misalnya, hanya diperbincangkan sebanyak 363 kali dalam kaitannya dengan Pemilu 2014. Adapun kandidat-kandidat populer lain, Mahfud MD diperbin-cangkan 621 kali dalam kaitannya dengan Pemilu 2014, Gita Wirjawan 177 kali, dan Dahlan Iskan 36 kali.

Dari hasil pantauan terse-but bisa ditarik dua kesimpu-lan sementara. Pertama, pada Pemilu 2014 nanti masyarakat

menghendaki lahirnya pem-impin yang terutama berani dan tegas. Agaknya ekspektasi semacam ini tumbuh salah satunya karena kepenatan masyarakat melihat begitu banyaknya persoalan bangsa yang tak kunjung selesai. Alasan utamanya, pemerintah yang ada sekarang dinilai tak cukup memiliki ketegasan.

Kedua, setidaknya di jejaring sosial Twitter, Jokowi masih menjadi sosok paling populer untuk diusung seba-gai kandidat capres 2014. Hal ini terkait erat dengan reputa-sinya sebagai pemimpin yang dianggap telah bertindak nyata untuk kota-kota yang

dipimpinnya, bukan hanya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tetapi juga sejak menjadi Wali Kota Surakarta.

“Masyarakat memiliki harapan besar akan lahirnya pemerintahan yang kuat, yakni yang berani dan tegas dalam menuntaskan persoa-lan-persoalan bangsa. Siapa pun sosok yang ingin mewu-judkan impian masyarakat ini, tentunya harus membuk-tikan diri dengan tindakan nyata kini dan nanti. Bukan sekadar mencitrakan diri sebagai pemimpin yang be-rani dan tegas,” pungkas GG Ananta. (ara)

SURABAYA - Hasil pantauan terkini Prapancha Research, selama kurun 30 hari terakhir (22 Juli – 22 Agustus 2013) terdapat 1.933 perbincangan di Twitter terkait pemimpin 2014. Dari antara semua perbin-cangan tersebut, kata “berani” paling kerap diperbin-cangkan dibanding karakteristik-karakteristik positif lain seperti tegas, jujur, atau cerdas.

ant/seno

LABFOR OLAH TKP LEDAKAN: Sejumlah anggota dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (29/9). Olah tempat kejadian perkara tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab hancurnya sejumlah rumah yang diduga berasal dari ledakan petasan.

SURABAYA - Seorang anggota Komando Rayon Militer atau Koramil Curah-dami di lingkungan Kodim 0822/Bondowoso Serka Agus Suryadi, Minggu pukul 07.30 WIB, tewas akibat mercon di rumahnya meledak.

"Kami sudah menerjun-kan satu peleton ke lokasi untuk membantu keluarga almarhum, sekaligus mem-perbaiki rumahnya yang hancur, termasuk rumah tetangganya," kata Kepa-la Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Arm Totok Sugiharto kepada wartawan.

Selain itu, yang diduga anak almarhum sendiri yang bernama Tara (13) juga ditemukan tewas di lokasi kejadian, sedangkan istri almarhum mengalami luka berat.

"Mercon itu milik al-marhum, tapi kenapa bisa meledak, aparat kepolisian sedang melakukan penye-lidikan di lokasi kejadian. Mungkin saja, mercon itu meledak akibat cuaca yang sangat panas saat ini, tapi nanti polisi yang memberi-kan keterangan penyebab sebenarnya," katanya.

Tentang kemungkinan ledakan itu berasal dari me-siu milik almarhum, ia me-ngaku tidak tahu. "Belum tahu, besaran mercon juga tidak tahu, sekarang masih diselidiki polisi," katanya.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menya-takan pihaknya sudah mel-aporkan peristiwa itu ke Ko-

dam V/Brawijaya."Tanyakan Kapendam

saja, biar satu pintu," kata-nya, singkat.

Informasi dari sumber lain menyebutkan rumah Serka Agus di Gang Mala-bar, RT-22 RW-07, Kelurahan Kotakulon, Kecamatan/Kota Bondowoso itu berada di pe-

mukiman padat penduduk.Di lokasi kejadian, aparat

menemukan sejumlah ba-han pembuat petasan antara lain potasium, belerang, dan bronc.

Barang Bukti berupa dua karung petasan siap jual juga disita aparat dari Polres Bon-dowoso. (ant/dik)

SURABAYA - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengaku belum siap mengantispasi lon-jakan mobil murah dalam pengeprasan sempadan ja-lan di beberapa ruas jalan propinsi.

“Kami memang su-dah mendengar soal ren-cana gubernur melakukan pengeprasan berem atau sempadan untuk pelebaran jalan. Tentu saja, kami dari instasi terkait akan mel-aksanakannya. Hanya saja sampai sekarang belum ada petunjuk,” ujar Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PU Bina Marga Ja-tim I Made Sukartha ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Minggu (29/9).

Diinformasikan, Guber-nur Jatim Soekarwo men-yatakan kebijakan mobil murah tersebut memang akan terjadi lonjakan jum-lah kendaraan di jalan raya. Sehingga, untuk menganti-sipasi tidak terjadi kemac-etan maka berem atau sem-padan jalan harus diaspal untuk dijadikan pelebaran jalan.

Berem yang ada tanah dan sirtu dengan lebar dua meter itu dikepras menjadi jalan. Harapannya, kata dia, jalan semakin lebar sehing-ga tidak terjadi kemacetan lalu lintas. Padahal selama ini fungsi berem adalah un-tuk menyediakan tempat bagi kendaraan yang mau berhenti.

“Jika rencana tersebut sudah menjadi kebijakan,

tentu akan dibahas dengan instansi terkait. Hanya saja, sampai saat ini belum ada yang mengarah ke sana. De-ngan demikian kami belum bisa berani melaksanakan rencana tersebut,” kata dia.

Apalagi, lanjut Made, untuk pengeprasan berem yang tentu disertai dengan pengaspalan membutuh-kan biaya tak sedikit. Di sisi lain, dalam RAPBD 2014 sendiri tidak tercantum anggaran untuk pelebaran jalan dengan cara menge-pras berem.

“Anggaran untuk in-frastruktur memang ter-batas sehingga kami me-makai skala prioritas. Tentunya anggaran yang ada tak seimbang dengan panjang jalan provinsi mencapai 1.760 kilometer,” katanya.

Dengan melihat kondisi tersebut, pihaknya tengah berkonsentrasi melakukan peningkatan jalan. Sebab ada sekitar 14 persen jalan yang mengalami kerusakan. Yaitu, untuk jalan sepan-jang 211 kilometer kategori rusak ringan dan 40 kilom-eter untuk kategori rusak berat.

Untuk tahun ini ang-garan infrastrukur, kata Made, selain dari APBD sebesar Rp678, 692 miliar, masih juga ditambah ang-garan dana alokasi khusus (DAK) melalui APBN 2013 sebesar Rp23,1 miliar. Se-hingga total anggaran un-tuk perbaikan jalan seba-nyak Rp701,792 miliar. (fiq/ant/dik)

SURABAYA - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuanagan (PDIP) yakin perolehan suara PDI Perjun-gan pada pilgub 2014 tetap tinggi. Optimisme ini disam-paikan Wisnu Sakti Buana kepadaKoran Madura sebelum Rapat Kerja Cabang (Raker-cap) PDIP Kota Surabaya, Minggu, (29/9).

"Kami yakin bisa meme-nangkan Pemilu 2014 dengan perolehan suara 40 persen," ujar Wisnu.

Menurut Wisnu, kekala-han Pilgub jatim merupakan cambuk bagi seluruh kader PDI Perjungan agar tidak len-gah menghadapi tahun 2014 sebagai tahun penentuan. Jebloknya perolehan suara yg berkisar 12 persen dalam pilgub bukan mutlak kekala-han PDI Perjungan,melainkan kekalahan figur. Menurutnya, figur KarSa dan Khofifah sudah sangat kuat, sehingga sulit menggusurnya.

"Pertarungan Pilgub ada-lah pertarungan figur, kami akan belajar dari pengalaman ini dengan mencari figur yang lebih populer di masyarakat," tambahnya.

Wisnu juga menekankan bahwa semangat kader PDI Perjungan sempat goyah karena perolehan suara pilgub Jatim diluar perkiraan. Namun sebagai partai berpengala-man, Wisnu yakin semangat "Banteng Ketaton" (banteng

Terluka) mampu membuat PDIP bangkit.

"Rakercab ini bertujuan membangkitkan seman-gat banteng ketaton PDI Perjungan dalam menghja-dapi pemilu 2014,kami bukan partai kemarin sore,kita pasti bangkit" tegasnya.

Terkait bagaimana strategi memenangkan pemilu 2014, Wisnu menyatakan bahwa mereka sudah memiliki strategi matang. Mesin politik yang dianggap macet dalam pilgub Jatim 2013 harus dihidupkan kembali."Kami sudah punya strategi men-jalankan mesin politik,tapi itu bersifat rahasia. Itu urusan intern partai,ujarnya.

Sementara itu, dukungan masyarakat Indonesia yang kian menguat terhadap sosok

Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) untuk menjadi capres di pemilu 2014, menurutnya perlu disi-kapi dengan bijak. "Kita harus mendengar aspirasi rakyat. Kami DPC PDI Perjungan Kota Surabaya juga berharap Jokowi menjadi capres, tapi kita lihat saja bagaimana keputusan pusat," tandasnya.

Sementara itu,mantan wak-il walikota Surabaya, Bambang DH yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan keheranan terkait berbelitnya pengangkatan wakil Walikota Surabaya yang lowong pasca dirinya mundur. Menurutnya proses tersebut seharusnya ha-nya berlangsung 2 hari.

“Kita dikhianati, Seha-rusnya Jabatan Wakil Wa-likota Surabaya menjadi hak PDI Perjungan sebagai partai

pengusung saya dalam pil-gub, tinggal urusan admin-istrasi 2 hari sudah selesai. Tapi buktinya sampai seka-rang masih berbelit-belit, ada apa ini," ujar Bambang saat memberi sambutan dalam Rakercab.

Bambang berharap seluruh kader PDI Perjungan kembali merapatkan barisan dan berani menanyakan kapan wakil wa-likota Surabaya dilantik. Saat didesak siapa sosok pengkh-ianat yang dimaksud, Bam-bang enggan menyebut nama. Namun menurutnya, banyak pihak yang ingin menjegal PDI Perjungan dalam pemilu 2014. Dirinya juga heran, kenapa Wa-likota Surabaya, Tri Rismahari-ni tidak hadir dalam Rakercab. Padahal Risma diangkat oleh PDI Perjungan. (ddy)

RAKERCAB:Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana saat memberikan sambutan Rakercab PDI Perjuangan di Surabaya (29/9) kemarin.

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mengimbau segenap warga Kota Pahla-wan untuk mengibarkan ben-dera setengah tiang, baik di halaman rumah maupun di area perkantoran pada Senin (30/9) untuk memperingati peristiwa Gerakan 30 Sep-tember 1965.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Lin-mas) Kota Surabaya Soe-marno, Minggu (29/9) me-ngatakan sejak pekan lalu, pihaknya sudah melakukan sosialiasi dengan membuat surat edaran pemberitahuan yang ditujukan kepada selu-ruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kecamatan dan kelurahan untuk mema-sang bendera setengah tiang dan bendera satu tiang pe-nuh pada keesokan harinya.

"Dasar instruksi terse-but mengacu pada Petun-juk Pelaksanaan (Juklak) Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) yang ditindak-lanjuti surat edaran gubernur untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada tanggal 30 September dan mengibar-kan bendera satu tiang penuh pada tanggal 1 Oktober sela-ma dua hari," katanya.

Menurut dia, setiap tahun-nya, Bakesbang Linmas rutin melakukan sosialisasi terkait

instruksi pengibaran bendera setengah tiang pada 30 Sep-tember dan satu tiang penuh pada 1 Oktober. Untuk tahun ini, sosialiasi tersebut dilaku-kan pada jauh-jauh hari.

Selain diperuntukkan bagi jajaran pemerintah-an yang menyentuh hingga ke kelurahan, lanjut dia, in-struksi tersebut juga dituju-kan ke kantor-kantor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkantor di Surabaya. Instruksi kepada RT/RW dan kantor-kantor BUMD tidak hanya berupa surat pember-itahuan, tetapi juga lewat pesan singkat atau shot mes-sage service (SMS) secara langsung.

"Kami tidak hanya mengimbau tetapi juga memberikan tuntunan ke-pada semua pejabat peme-rintahan, juga BUMD untuk mengibarkan bendera seten-gah tiang. Dengan begitu, tetangga mereka yang mung-kin tidak tahu, kemudian ber-tanya mengapa mengibarkan bendera. Dengan bertanya dan tahu alasannya, para te-tangga itu diharapkan juga akan ikut mengibarkan bend-era setengah tiang," katanya.

Dikatakan Soemarno, meski tidak ada punishement terhadap mereka yang tidak mengikuti instruksi pen-gibaran bendera setengah

tiang tersebut, hendaknya masyarakat menganggap peristiwa G 30 S sebagai bagian historis Negara Ke-satuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan begitu, se-bagai warga NKRI yang cinta pada bangsanya, masyarakat diharapkan bisa ikut tergu-gah dan memiliki kesadaran untuk ikut mengenang per-sitiwa tersebut.

"Karena ini menjadi ba-gian dari sejarah NKRI, hu-kumnya harus dan tidak bisa dicueki atau dilupakan begitu saja. Ada ikatan sejarah yang terjalin. Makanya itu, meski-pun tidak ada sanksi, kami berharap warga Surabaya bisa memiliki kesadaran dan saling ingat-mengingatkan untuk mengibarkan bendera pada Senin besok," ujarnya.

Pada tahun lalu, Bakes-bang Linmas Kota Surabaya mendapati masih ada be-berapa perkantoran dan ru-mah warga yang tidak melak-sanakan instruksi pengibaran bendera setengah tiang tersebut. Selain mungkin karena ketidaktahuan war-ga perihal adanya instruksi tersebut, sepinya pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September itu bisa jadi juga dipicu oleh sikap cuek dan tak mau tahu masyarakat terhadap sejarah bangsa ini. (dul/ant/dik)

Page 8: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209 | TAHUN II8 LINTAS JATIM

UPT Bengawan Segera Tutup Waduk Pacal

Dana Hibah Pemprov Bernuansa Politis

Polrestabes Membekuk Komplotan Penjudi

SUMBER DAYA AIR

PERJUDIAN

Terkait hal itu, Forum In-donesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) angkat bicara. Fitra menilai peng-gunaan dana hibah memang kental dengan nuansa poli-tis, terutama untuk program pemenangan pasangan in-cumbent.

Menurut pengamatan LSM yang spesialis menyor-oti anggaran itu, penyim-pangan itu terjadi hampir di sejumlah daerah, termasuk Jawa Timur.

Koordinator Fitra Jatim, Achmad Dahlan mengung-kapkan, postur dana hibah

selalu meningkat menjelang makin dekatnya proses suk-sesi seperti pilkada Gubernur Jatim.

Dirinya membeberkan, pada tahun 2010 total dana hibah yang digelontorkan oleh Pemprov Jatim hanya Rp682 Milyar. Jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat di tahun 2011 menjadi Rp1,1 Triliun. Di tahun 2012, dana hibah melonjak 400 persen menjadi Rp4,1 Triliun.

"Kalau melihat tingginya lonjakan dana hibah menjel-

ang pilkada. Membuktikan penggelontoran dana hibah kental dengan nuansa politis. Apalagi tidak ada transparansi proses pencairan itu kepada penerima hibah,"papar Dahl-an di Sekretariat Fitra Jatim, Minggu (29/9).

Dahlan juga menyoroti dana hibah yang cenderung berpotensi menimbulkan kerugian negara, karena setiap tahun Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) selalu men-emukan alokasi dana hibah yang tidak bisa dipertanggung

jawabkan penggunaannya.Bahkan, pada tahun 2012

lalu ada sekitar Rp51 Milyar dana hibah yang tidak jelas penggunaannya.

Menurutnya, potensi keru-gian negara pada dana hibah itu terjadi karena kurangnya transparansi dana hibah, baik mekanisme pemberian mau-pun seleksi penerimanya. Se-hingga tak heran kalau banyak pencairan dana hibah yang tak jelas pertanggung jawaban-nya.

"Dana bansos hibah di Ja-

tim ini selain rawan dipolitisa-si juga berpotensi menimbul-kan kerugian negara. Bahkan dari temuan BPK setiap tahun selalu ada potensi kerugian negara yang berasal dari dana hibah,"tegas Dahlan.

Sebelumnya, Wakil Gu-bernur Jatim, Saifullah Yu-suf membantah tudingan pi-haknya menggunakan dana hibah untuk pemenangan pilkada. Bahkan dugaan pen-yalahgunaan dana hibah itu dijadikan dalil kubu Khofifah Indar Parawansa-Herman S.

Sumawiredja (Berkah) untuk mendiskualifikasi pasang-an Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) sebagai pemenang pilkada Jatim yang ditetapkan oleh KPU pada tanggal 7 Sep-tember silam.

Risih dengan tudingan itu, Gus Ipul meminta untuk men-gusut penggunaan dana terse-but kalau memang ada bukti dikorupsi. “Kalau memang ada (bukti) koruspsi ya silah-kan diusut. Jangan, kemudian dibuat opini tanpa bukti,” te-gas Gus Ipul (ara)

SURABAYA - Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Herman Soerjadi Sumawiredja (Berkah) menyoal penggunaan dana hibah yang digelontorkan pe-merintah provinsi (pemprov) Jatim dalam gugatan mereka di Mahkamah Konstitusi (MK).

BOJONEGORO - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, segera menutup pintu pengeluaran air Waduk Pacal, karena airnya sudah mencapai titik kritis.

“Penutupan pintu pada Senin (30/9) itu mempertim-bangkan air di waduk yang memang sudah habis,” kata Pengamat Waduk Pacal UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Arifin, Minggu (29/9).

Saat ini, katanya, keting-gian air pada papan duga di waduk setempat setinggi 103,3 meter dengan volume sekitar 1 juta meter kubik.

Air yang tersisa itu, sekitar 500 ribu meter kubik berada di sekitar lokasi pintu penge-

luaran, sedangkan lainnya tersebar di kawasan tampun-gan waduk.

“Saat ini, air waduk masih dikeluarkan 1 meter kubik/detik untuk men-gairi tanaman padi di daerah irigasinya sejak beberapa hari lalu,” jelasnya.

Ditanya dampak tidak dikeluarkannya air waduk, Arifin mengakui tanaman padi di sepanjang daerah irigasi akan bisa terancam gagal panen akibat kekuran-gan air.

Meski pintu waduk sudah ditutup, menurut dia, air Waduk Pacal tetap masih akan ada yang keluar sekitar 0,223 meter kubik/detik me-lalui pintu pengeluaran yang rusak.

“Tanaman padi yang terancam gagal panen seluas 1.100 hektare lokasinya di

daerah irigasi timur dan tana-man padi yang lokasinya jauh dengan saluran irigasi Waduk Pacal,” kata Kepala Dinas Per-tanian Bojonegoro Akhmad Djupari.

Djupari menjelaskan tanaman padi yang terancam mengalami kekeringan karena tidak memperoleh pasokan air Waduk Pacal karena usianya berkisar 25-40 hari.

Secara terpisah Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edy Susanto membenarkan penutupan pintu Waduk Pa-cal yang lokasinya di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, karena airnya sudah habis.

“Sesuai prosedur air yang masih tetap dibiarkan di waduk sekitar 600 ribu meter kubik sebagai usaha menjaga banggunan waduk tidak ru-sak,” jelasnya. (gus/ant/dik)

ant/aguk sudarmojo

NELAYAN WADUK PACAL: Sejumlah nelayan menebar jala di Waduk Pacal Bojonegoro, Jatim, yang airnya menyusut drastis, Minggu (29/9). Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo akan menutup pintu pengeluaran air waduk, Senin (30/9).

SURABAYA - Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya beserta Polsek di bawahnya membekuk komplotan pen-judi di Stasiun Kereta Api Wonokromo dan tempat lainn-ya sebagai bagian dari cipta kondisi membuat kota aman dan nyaman.

"Semua tersangka saat ini sedang kami periksa intensif dan memburu pelaku lainnya yang tergabung dalam komplotan mereka. Semoga segera tertangkap," kata Kapolsek Wonokromo AKP Roman Smaradhana Elhaj kepada wartawan di Mapolsek, Minggu (29/9).

Pihaknya mengaku kerap melakukan razia dan bekerja sama dengan petugas lainnya, seperti Garnisun dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya. Meski selalu berhasil membekuk pelaku judi, namun setiap razia tetap ditemukan pelaku-pelaku lainnya.

Identitas masing-masing tersangka yang kini meringkuk di tahanan, yakni berinisial Suk (20) asal Tuban, And (29) asal Jom-bang, Kos (43) dan Mak (55) keduanya asal Nganjuk, Lex (29) asal Sidoarjo, Muj (38) asal Surabaya, serta Iwa (23) asal Pamekasan, Madura.

AKP Roman menjelaskan, dari ketujuh tersangka, seorang yang berperan sebaga bandar dadu sempat melarikan diri. Polisi yang berusaha mengejar gagal mendapatkannya karena kabur melalui jalan yang sudah disiapkan jika suatu saat ada pengger-ebekan.

"Tapi kami sudah kantongi identitasnya. Saat ini tim sudah bergerak mencarinya dan tidak lama lagi akan menyusul rekan-rekannya di penjara," kata perwira menengah dengan pangkat tiga balok di pundak tersebut.

Dari hasil penggerebakan, pihaknya menyita seperangkat alat judi dadu, selembar alas bergambar untuk memasang taru-han, lampu ublik, serta uang tunai Rp967 ribu sebagai barang bukti.

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Suparti mengimbau kepada semua masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan bermain judi ketika berkumpul bersama rekan-rekannya. Selain meresahkan masyarakat, judi merupakan tindakan melawan hukum dan polisi dipastikan menindaknya tegas.

"Kasus perjudian menjadi salah satu atensi polisi. Jika masyarakat menemukan atau melihat perjudian dalam ben-tuk apapun, segera lapor dan pasti kami tindak tegas," kata dia.

Mantan Kapolsek Pabean Cantikan tersebut juga mengata-kan pihaknya gencar melakukan razia dan menggerebek segala bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat. Di samping itu, untuk mengantisipasi pencurian kendaraan bermotor, polisi menggelar razia kendaraan baik roda dua maupun empat untuk diperiksa kelengkapannya. (fiq/ant/dik)

Page 9: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang30 SEPTEMBER 2013 SENIN 9

ori/koran madura

SURAMADU: Jembatan Suramadu yang menghubungkan pulau Surabaya - Madura menjadi wewenang BPWS. Kaukus Parlemen Madura mengusulkan uji materi Perpres 27/28 karena tidak mengakui keberadaan BPWS.

Kaukus Parlemen Madura Tidak Mengakui BPWS Usulan Uji Materi Perpres 27/2008 Belum Ditanggapi MA

”BPWS itu mahluk yang tidak jelas, dia (BPWS) seakan menjadi pemerin-tah di dalam pemerintahan,” ujar Syafi, panggilan akrabnya.

Ketidakjelasan yang dimaksud mengacu pada Perpres No. 27 ta-hun 2008 yang mendasari pemben-tukan BPWS. Perpres tersebut, kata Syafi, bertentangan dengan peratu-ran perundang-undangan yang ber-laku. Diantaranya, Pasal 14 dan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, juga Pasal 11 Undang-Undang Nomor

10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Ketua komisi A DPRD Bangkalan ini memaparkan Perpres 27 tahun 2008 itu juga bertentangan dengan Pasal 7 Ayat (2) dan Pasal 13 Ayat (1) Peratu-ran Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerin-tahan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Selain itu, lanjut Syafi, bertentan-gan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Undang-Undang Nomor 35

Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus.

Padahal sesuai hirarki perundan-gan yang ada, seharusnya peraturan presiden itu tidak melanggar atau ber-benturan dengan peraturan perundan-gan di atasnya.

Oleh karena itu, atas berbagai per-soalan itu, Kaukus Parlemen Madura mengajukan Uji Materi terhadap Per-pres BPWS ke Mahkamah Agung se-jak setahun lalu. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari MA. ”Kami meminta MA untuk membatalkan atau mencabut Perpres tersebut,” tambahn-ya.

Sementara itu, Humas BPWS Faisal Yasir saat dikonfirmasi mengatakan penilaian terhadap BPWS merupakan hak masing-masing. Namun, kewa-jiban yang telah dilakukan pihaknya berusaha untuk menjalin hubungan

baik dengan semua kabupaten yang ada di Bangkalan. Sejauh ini, pihaknya mengaku masih selalu berkoordinasi dengan baik dengan kabupaten Bang-kalan, Sampang, Pamekasan maupun Sumenep.

Menurutnya, Bangkalan merupa-kan kabupaten yang tidak bisa lepas dari peranan pengembangan BPWS, pihaknya mengaku selalu berusaha untuk membangun komunikasi.

”Dengan kabupaten Sampang kita sudah merencanakan untuk pembangunan pabrik tebu. Termasuk pengembangan jalan di Madura meru-pakan support dari BPWS,” ungkapnya.

Mengenai pembubaran BPWS yang diminta oleh berbagai pihak yang dinilai tidak menguntungkan, baik itu anggota DPRD Bangkalan. Hal itu di-akui bukan menjadi wewenang dari BPWS. (ori/rah)

BANGKALAN - Anggota Kaukus Parlemen Madura Syafiuddin As-moro menyatakan dengan tegas tidak mengakui eksistensi Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Sebab proses pem-bentukan BPWS dianggap tidak jelas dan sangat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

12 Ribu JCH Masuk Daftar Tunggu

Deklarasi Syiah Menyimpang

Delapan Anggota DPRD Bisa Di-PAW

SOSIALISASI

SERING BOLOSYang menjadi

pedoman dalam pelaksanaan

deklarasi ini yaitu fatwa MUI dan

sampai sekarang fatwa tersebut

tidak begitu diikuti, sehingga

ini nantinya mempunyai

pandangan yang sama terhadap aliran sesat,”

K. Jakfar ShodiqKetua FAAS Koorda

Madura

SAMPANG- Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Jawa Timur mensosialisasikan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Nomor: KEP-01/SKF-MUI/JTM/I/2012 dan Pera-turan Gubernur Jatim Nomor 55 Tahun 2012 di halaman Masjid Agung, Minggu (20/9). Pertemuan tersebut sekaligus deklarasi aliran Syiah menyimpang.

Ulama dan tokoh masyarakat dari empat kabupaten di Madura hadir pada deklarasi tersebut. Ketua Umum FAAS Habib Achmad Zein Alkaf dalam ceramahnya mengatakan, aliran Syiah menyimpang, dan tidak sesuai dengan ajaran alussunah wal jamaah.

Ketua FAAS Koorda Madura K. Jakfar Shodiq mengatakan, deklarasi tersebut berangkat dari fatwa MUI sejak orde baru sampai reformasi tentang aliran menyimpang. Dan untuk meny-amakan persepsi karena banyak aliran yang menyimpang terus berjalan sebagaimana kriteria sosialisasi FSS.

“Yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan deklarasi ini yaitu fatwa MUI dan sampai sekarang fatwa tersebut tidak begitu diikuti, sehingga ini nantinya mempunyai pandang-an yang sama terhadap aliran sesat,” ucapnya.

K. Jakfar membeberkan, ada 26 aliran menyimpang yang masih berjalan di Indonesia dan sampai sekarang masih be-lum ada lembaga yang mengawal. “Dan yang menjadi per-soalan adalah ketika MUI berfatwa siapa yang akan mengawal kalau bukan masyarakat, sehingga masyarakat itu harus mem-punyai wadah, dan wadah ini yang sekarang dideklarasikan yai-tu Front Anti Aliran Sesat atau FAAS,” jelasnya. (jun/lum)

junaidy/koran madura

SOSIALISASI: Ketua Umum FAAS berceramah di depan peserta sosialisasi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Nomor: KEP-01/SKF-MUI/JTM/I/2012 dan Peraturan Gubernur Jatim Nomor 55 Tahun 2012 di halaman Masjid Agung, Minggu (20/9).

SUMENEP - Sedikitnya delapan politisi dari 50 anggota legislatif di DPRD Kabupaten Sumenep mendapat catatan khusus dari Badan Kehormatan (BK) karena sering kali bolos dalam si-dang paripurna secara berturut-turut. Delapan anggota legislatif itu di anta-ranya anggota Fraksi PBB (3 orang), anggota Fraksi PKNU (2), anggota Fraksi Keadilan Demokrasi (1), anggota Fraksi PDI Perjuangan (1), serta Fraksi PPP (1).

Ketua BK DPRD Sumenep Miftakhurrahman menjelaskan, berdasarkan evaluasinya angka ketidakhadiran anggota legislatif pada rapat paripurna masa sidang ke-3 Periode Juni hingga Agustus cukup tinggi. "Dari 50 anggota aktif di DPRD Sumenep, 8 di antaranya dinyatakan tidak disiplin karena ter-catat 4 hingga 5 kali berturut-turut tidak hadir tanpa keterangan atau

absen dalam paripurnn," paparnya, Minggu (29/9).

Badan Kehormatan DPRD, menurutnya, telah menyurati pimpinan fraksi masing-masing parpol, bahkan akan memanggil dewan yang ber-sangkutan guna diklarifikasi seka-ligus diberi perin-gatan. Sebab, sesuai tata tertib, seringnya absen tersebut bisa men-dapat sanksi pencopotan atau di pengganti antar waktu (PAW).

Politisi asal PPP ini menegaskan, BK akan terus memantau tingkat ke-hadiran dewan khususnya dalam Ra-pat Paripurna. Ke depan, lajutnya, khususnya menjelang pemilu legislatif

diprediksi sering di luar kantor, baik untuk kepentingan kedewanan,

maupun sosialisasi pencalo-nan.

"Kami tidak akan segan-segan mem-proses anggota yang ditengarai menyalahi tata tertib dan kode etik DPRD. Apabila

kami temukan a l a s a n

y a n g tidak masuk akal, je-las kami lakukan tindakan sesuai dengan tatib," ancamnya.

Hal senada juga diungkap oleh Tamam. Dia menyebutkan, memang ada beberapa anggota yang tingkat ke-hadirannya minus, bahkan mendekati

garis merah. Menurutnya, pihaknya sudah memberikan peringatan berka-li-kali, namun tidak ada yang menghi-raukan.

“Angka ketidakhadiran dewan, kami sudah rekap di BK. Mereka yang tidak hadir melalui fraksinya sudah diberi peringatan, meskipun tidak se-cara tertulis dari BK, namun yang jelas teguran sudah dilayangkan,” ungkap anggota BK DPRD Sumenep.

Pantauan Koran Madura, bela-kangan gedung DPRD memang selalu lengang karena sering ditinggalkan

penghuninya dengan alasan kunjungan kedewanan dan bimtek. Mendekatnya

pemilihan legislatif (pileg) yang kontestasinya bakal

dimulai 7 bulan mendatang, setiap wakil rakyat akan lebih

banyak turun ke bawah untuk menjar-ing suara. (athink/mk)

Animo masyarakat kabupaten Bangkalan untuk melaksanakan ibadah haji relatif tinggi. Hal itu diketahui dari jamaah calon haji (JCH) yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) pada tahun 2014 mendatang sudah mencapai 12 ribu JCH.

Berita: Hal. 15

dony heriyanto/koran madura

30 September 2013 07.00 WIB hingga 1 Oktober 2013 07.00 WIB

Grafis: didik. Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Prakiraan Cuaca Madura

Page 10: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO. 0209 | TAHUN II10 SUMENEP

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA HUBUNGI:

SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN)PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM)SAMPANG : 087775094464 (ULUM)BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN)SURABAYA : 081235249119 (ARI)

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar

Rp. 350.000PERBULAN

Satu Hat i untuk Bangsa

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II 1

Kalah

17 JULI 2013

Koran Madura

RABU Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : Benazir NafilahKolumnis, tinggal di Sumenep

Cak Munali

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Teruta-ma terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini

terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalan-ya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik.

Perasaan itu, makin mengemuka ter-utama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampi-lan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya pas-pasan, paling mudah terjebak ketakpua-san fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketim-bang suaranya, yang memang kurang memadai.

Yang ironis lagi, banyak artis yang penampilan fisiknya sebenarnya oke, tetap merasa kurang puas. Ini terkait tak hanya karena memang itu tadi, ket-akmampuan pada bidang yang ditekuni, juga pada rasa percaya diri yang ren-dah. Selalu merasa dirinya kurang dan

kurang.Lalu ber-

bagai cara d i t e m p u h . Melalui sun-tik, bedah dan s e j e n i s n y a . Hasilnya? Me-mang bertam-bah mancung. Bibir kadang b e r t a m b a h tebal. Pokokn-

ya, bertambah. Termasuk dada, bertam-bah berisi.

Yang jadi masalah, apakah pertam-bahan itu membuat penampilan fisik seseorang bertambah oke? Karena men-yangkut pandangan, jelas terkait selera. Namun di sini, yang mengemuka bi-asanya terkait proporsi. Ketepatan dan kesesuaian.

Mungkin bertambah mancung, tapi apa memang pas dengan postur wajah dia? Belum tentu. Dan sejujurnya, ban-yak artis di negeri ini, yang merobah bentuk fisiknya, hampir semuanya tern-yata justru makin terlihat lucu. Aneh. Seperti menempatkan barang bukan pada tempatnya. Saya sengaja menyebut aneh, untuk menghaluskan dari menye-but tambah buruk. Karena nyatanya me-mang menjadi lebih buruk.

Ini belum terkait jangka panjang, yang kadang berakibat maaf, makin tak karuan. Tak usah dibandingkan de-ngan artis Korea Hang Mioku, yang ka-rena kecanduan suntik silikon akhirnya wajahnya rusak parah. Banyak mereka yang operasi plastik, suntik silikon, tak berapa lama kemudian memperlihatkan penampilan yang tak lagi jelas bentukn-ya.

Bagi mereka yang berpikir jernih, yang mempermak fisik itu memang tera-sa aneh. Lha, kadang ketika ada benda asing pada gigi, yang memang diper-lukan karena ompong misalnya, terasa kurang nyaman, apalagi yang masuk ke tubuh dalam bentuk silikon dan sejenis-nya.

Sampai saat ini maaf- mungkin saya salah- tak ada manusia yang dipermak wajahnya menjadi lebih baik. Selalu leb-ih buruk. Kalau tidak saat ini, pada masa-masa mendatang. Alam memang tak bisa ditentang!

Jadi, terkait fisik, ketakmampuan bersyukur, serta cara pandang yang melihat penampilan hanya fisik, sering membuat seseorang merasa lebih pintar dari Tuhan. Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk fisik manusia. Dan ternyata, anggapan

manusia itu terbukti. Ya terbukti salah! =

g PAMANGGHI

Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk

fisik manusia

Video PanasMatrawi, seorang anggota dewan

yang ingin nyalon lagi pada Pileg 2014 nanti, suatu hari diancam seseorang perempuan berinisial W lewat tel-epon. W adalah sejawatnya di gedung parlemen.

W: “Masih ingat sama aku?”Matrawi: (mengingat-ingat) “Ya,

ada apa?”W: “Kalau ingin selamat, transfer

uang Rp. 2 M ke rekeningku, maka ra-hasia kita berdua akan aman,”

Matrawi: (kaget) “Emangnya apa rahasia kita?”

W: “Kita pernah tidur bersama! Aku tetap menyimpan videonya.”

Matrawi: “Dimana?”W: “Saat rapat paripurna…”Matrawi: !!!

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:29 18:43 04:12 04:22

ant/yusran uccang

MENUNGGU BUKA DI PANTAI LOSARI Matahari terbenam dibalik masjid di Pantai Losari Makassar, Sulsel, Selasa (16/7). Sebagian besar warga Makassar menunggu saat berbuka puasa di tempat-tempat wisata bersama keluarga sambil meninkmati matahari tenggelam (sunset).

JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menocopt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Martono dari jabatannya. Pencopotan ini terkait pembangkangan yang dilakukannya terhadap perintah DPP Golkar.

“Sudah dicopot karena tidak melak-sanakan kebijakan partai tentang DCS dan itu artinya masalah loyalitas,” kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, di Jakarta, Selasa (16/7)

Menurut Idrus, Martono malah me-nantang DPP Partai Golkar agar meno-naktifkan dirinya terkait penetapan DCS. Padahal penyusunan DCS harus berkoor-dinasi dengan tingkat di atasnya. Dalam hal ini untuk Ketua DPD Jatim harus berkoordinasi dengan DPP Partai Golkar. “Dia menyerahkan DCS kemudian ada perubahan satu atau dua, dia tidak mau melaksanakan itu. Dia malah mengatakan silakan nonaktifkan saya dulu baru dilak-sanakan,” tambahnya.

Lebih jauh kata Idrus, DPP Golkar bek-

erja berdasarkan aturan. Karena itu, tidak boleh ada kader yang membangkang. “Kan ada aturan kita bahwa kebijakan partai yang diambil harus diamankan dan di-laksanakan. Dia melakukan pembangkan-gan,” ucapnya

Diakui mantan Ketua KNPI ini, DPP Partai Golkar sudah menunjuk pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jatim. “Pelaksana tugas sudah ditunjuk yaitu Pak Zainud-din Amali. Dia ketua DPP Golkar bidang pemenangan Pemilu Jawa III,” tegasnya

Ditempat terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Gesang Budiarso tak membantah kabar pemecatan Martono tersebut. Hanya saja pihaknya belum me-nerima salinan surat DPP tersebut. “Tadi malam suratnya diantarkan kurir dan di-terima langsung oleh Pak Martono. Jadi saya belum tahu, konsideran alasan per-gantian tersebut karena apa, apakah mun-dur ataukah dimundurkan?,” paparnya

Menurut Gesang, DPD Golkar Jatim akan menggelar rapat harian di Kantor DPD Golkar Jatim, Jalan A Yani Surabaya, sekitar pukul 17.00, Rabu (17/7). “Nah, dalam rapat itulah nanti akan diketahui alasan pasti, mengapa Pak Martono di-ganti,” ucapnya

Sedangkan Ketua DPD Golkar Jatim, Martono mengakui DPP Partai Golkar menonaktifkan dirinya dari jabatan Ketua DPD Golkar Jatim. “Ya memang saya di-nonaktifkan. Dan surat SK-nya dari DPP sudah saya terima menjelang subuh tadi pagi,” ucapnya.

Namun, Martono membantah keras pencopotannya terkait Pilgub Jatim. “Ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub. Ini kaitannya dengan pencalegan,” tegasnya.

Yang jelas pencopotan Martono me-mang terkait DCS di Jawa Timur yang berlangsung sengit. “Pedoman rekruit-men sudah jelas, sekaligus dipakai sebagai pedoman tentang prioritas. Jadi sudah ada alat ukurnya dalam menyusun DCS,” pa-parnya.

Namun, ketika DCS sudah disusun, pihak DPP meminta dirubah. Perubahan DCS dari DPP diterima Golkar Jatim 1 hari menjelang penyerahan ke KPU. Peru-bahan tersebut hanya pada penempatan DCS DPRD Jatim dari dapil Bojonegoro. Sebelumnya Sudiyati dari nomor urut 1, dirubah Fredy (sebelumnya nomor urut 2). “Kan nggak mudah merubah DCS. Penyu-sunannya membutuhkan tenaga ekstra,” pungkasnya. (gam/cea)

Ical Nonaktifkan Ketua DPD Golkar Jatim

PENYELUNDUPAN

Polisi Amankan Puluhan Ton Bawang Merah JAMBI - Anggota Kepolisian Sektor Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengamankan puluhan ton bawang merah tak ber-tuan dari sebuah kapal motor yang tengah bersandar di Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi.

Kapolsek Kuala Jambi Iptu Yawan Feri-yandi ketika dikonfirmasi, Selasa, membe-narkan adanya puluhan ton bawang merah yang diamankan polisi pada Senin (15/7).

“Saat kami tiba di lokasi, tidak satupun pihak yang bertanggung jawab atas kepe-milikan bawang merah tersebut. Yang ada hanya beberapa buruh yang ditugaskan un-tuk mengangkut barang dari kapal ke mobil truk,” katanya.

Ia mengatakan, awak kapal yang mem-bawa bawang tersebut diduga melarikan diri saat melihat polisi datang ke lokasi.

Bawang merah yang diamankan terse-but dikemas dalam sebuah karung kemasan dengan berat 10 Kg, kemudian setiap lima karung kemasan 10 Kg tersebut, disatukan dalam karung yang ukurannya lebih besar lagi.

Ketika ditanya, Yawan belum bisa me-mastikan jumlah bawang merah yang dia-mankan. Selain menyita bawang, pihaknya juga mengamankan satu unit kapal motor dan satu unit mobil truk.

Kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Tanjabtim untuk diproses lebih lanjut, tambahnya.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang be-rada di pantai timur Provinsi Jambi selama ini dikenal sebagai pintu masuknya barang-barang ilegal.

Di dua kabupaten tersebut banyak terdapat pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus yang cukup sulit dipantau mengingat lokasinya yang terpencil dan cukup jauh.

Selain bawang, di dua daerah tersebut polisi juga sering mengamankan gula putih, telepon genggam dan minuman kaleng yang masuk secara ilegal. (ant/bang/beth)

“Sesaat setelah menemn-bak orang ke empat di dekat kamar mandi, saya sempat gemetar dan syok, sampai ke-mudian saya merasa ada yang menepuk pundak saya dan menarik ke luar ruangan sel,” kata Ucok di Pengadilan Mi-liter II-11 Yogyakarta, Selasa.

Pengakuan tersebut disampaikan Ucok ketika menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus penyeran-gan Lapas Cebongan pada berkas dua dengan lima ter-dakwa yakni Sertu Tri Ju-wanto, Sertu Anjar Rohman-to, Sertu Martinus Roberto,

Sertu Suprapto, dan Sertu Hermawan Siswoyo.

Menurut dia, sebelumnya tidak pernah terpikir olehn-ya untuk menembak para tersangka pengeroyokan terhadap anggota Kopassus Sertu Heru Santosa di Hu-gos Cafe hingga meninggal dunia.

“Saya ke Yogyakarta un-tuk mencari kelompok Marcel yang telah membacok Sertu Sriyono, saya hanya bermak-sud membalaskan dendam. Saya hanya akan memberi

pelajaran dan menghajarnya,” kata Ucok.

Namun, setelah berputar-putar Yogyakarta dan tidak menemukan kelompok Marcel, Ucok saat istirahat di dekat UTY mendapat informasi bah-wa kelompok Dicky Cs yang mengeroyok Sertu Heru San-tosa sudah dipindahkan ke Lapas Cebongan.

Dari situlah kemudian penembakan di lapas cebon-gan itu bermula dan meny-eretnya ke meja hijau. (ant/vic/beth)

KASUS LAPAS CEBONGAN

Ucok Mengaku Syok Usai Tembak Tahanan

ant/sigid kurniawan

SIDANG LANJUTAN BERKAS DUA. Anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, Serda Ucok Tigor Simbolon memberikan kesaksian dalam sidang berkas 2 di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/7). Kanan- Lima anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura terdakwa kasus Lapas Cebongan mendengarkan kesaksian dari Serda Sugeng Sumaryanto.

YOGYAKARTA- Eksekutor kasus penyerangan Lem-baga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon mengaku sempat syok seusai menembak empat tahanan titipan Polda Dae-rah Istimewa Yogyakarta.

Ketua HNSI Cabang Sumenep Achmad Affandy mengatakan, jika pemerintah serius dalam mencari solusi sebenarnya sangat mudah. “Kalau memang Pemkab mau bekerja maka itu sangat mu-dah, karena semuanya sudah terkontrol. Dan juga dalam pengirian BBM itu sudah ada surat rekom, dan ketika su-dah sampai di Pelabuhan re-kom itu harus mendapat izin dari adpel, begitu pula sesa-mpainya di kecamatan se-tempat harus mendapat restu dari camat juga,” katanya.

Pria asal Masalembu itu meminta pemkab sigap menghadapi persoalan yang sedang melilit masyarakat kepulauan. Katanya, pemer-intah harus benar-benar melakukan pengawasan, baik terhadap pemilik rekom maupun terhadap APMS se-bagai agen .”Kalau ini semua tidak diawasi dengan benar, maka BBM di kepulauan tidak akan pernah bisa teratasi de-ngan sempurna,” ungkapnya.

Sebab menurutnya, ban-yak indikasi penyalahgu-naan yang dilakukan oleh oknum, baik pemilik rekom maupun APMS. Ia mencon-tohkan, APMS sebagai agen seharusnya menjual BBM kepada masyarakt langsung, namun kenyataannya APMS masih menjual BBM bersub-sidi terhadap sub agen. “Ten-tunya jika masih melalui sub agen maka harga BBM tetap

melambung tinggi,” terangn-ya.

APMS dalam mengirim BBM bersubsidi ke daerah kepulauan disinyalir tidak mengikuti prosedur yang ada. Dan hal itu menjadi pemicu kelangkaan BBM di daerah kepulauan. “Bagaimana bisa cukup, wong terkadang APMS dalam melakukan penistri-busian itu cuma satu kali dalam satu bulan. Yang jelas itu tidak akan pernah cukup, padahal kan dalam aturannya itu dalam satu bulan, itu tiga kali pengiriman,” terangnya.

Secara terpisah, Bupati Sumenep A. Busyro Karim membantah jika pemkab di-katakan lamban dalam men-gatasi persoalan BBM di kepulauan. Dirinya menga-takan selalu memberikan pe-layanan yang prima kepada semua masyarakat, terutama bagi warga kepulauan. “Kalau emergensinya kan sudah kami selesaikan, tinggal yang lainnya saja,” katanya.

Dirinya mengaku telah mengagendakan pembahasan mengenai distribusi BBM ber-subsidi dengan legislatif dan satuan kerja terkait. “Kami kan harus membahas secara utuh, dan juga kami sudah ada agenda untuk memba-has itu baik ke Surabaya dan juga ke Jakarta dengan sat-ker terkait. Bahkan, Senin ini (hari ini) kami bersama DPRD akan melakukan pembahasan lagi, “ ungkapnya.

Orang nomor satu di Ka-bupaten Sumenep itu men-gaku akan selalu berhati-hati dalam memutuskan persolan, karena jika salah melangkah maka akan mengakibatkaan fatal, sehingga persolan BBM kepuluan akan berbuntut berkepanjangan, dan itu se-mua membutuhkan proses.

Disinggung masalah surat rekom yang sering disalahgu-nakan, Busyro tidak menge-lak. Dia mengaku, selama ini pemegang rekom untuk dae-rah kepuluan memang ada yang menyalahgunakan, na-mun itu hanya sebagian saja. “Itu tidak dimana-mana, pas-ti di sana sini ada illat-nya,” ungkapnya

Pihaknya berjanji akan memanggil semua pemilik rekom BBM bersubsidi. Hal itu untuk mensosialisasikan fungsi dan mekanisme surat rekom sebagaimana aturan yang berlaku. “Ya kalau mere-ka mau mengikuti aturan, ya kalau tidak mau, kami tidak akan memaksa. Yang pent-ing kami sudah memberikan pemahaman yang utuh bag-inya, sampai ada aturan yang baru nantinya,” tukasnya.

Hambat ProyekKelangkaan bahan bakar

minyak (BBM) yang terjadi di wilayah Kepulauan Sume-nep menghambat kelang-sungan pelaksanaan proyek jalan di daerah setempat, akibatnya proyek jalan tersebut tersendat.

Hal itu terjadi di beberapa pulau, seperti Kangean dan Sepudi. Proyek perbaikan jalan di daerah itu tidak ber-jalan mulus, padahal proyek tersebut harus segera terse-lesaikan, agar jalan yang rusak dapat dilintasi oleh

masyarakat setempat, karena jalan itu merupakan akses utama dimana masyarakat melakukan aktivitas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Edy Rasiyadi menjelaskan, aki-bat kelangkaan BBM dalam beberapa bulan lalu, hampir seluruh proyek jalan yang ada di wilayah Kepulauan Sume-nep rata-rata terkendala transportasi. Sehingga pelak-sanaannya tersendat dan tak kunjung selesai.

“Untuk kepulauan me-mang dengan kondisi sep-erti ini memang sangat ke-sulitan dalam pengiriman material proyek. Sebab, tidak ada BBM untuk kend-araan yang akan mengang-kut menuju kepulauan itu,” tuturnya, Minggu (29/9).

Selain terkendala trans-portasi angkutan, harga ma-terial juga melambung tinggi, sehingga juga dapat meng-hambat pelaksanaan proyek tersebut. “Sampai saat ini masih jadi kendala akibat kelangkaan BBM. Sedangkan proyek tersebu diberi batas akhir pengerjaan sampai bu-lan Desember 2013 menda-tang,” paparnya.

Kata Edy, untuk proyek perbaikan jalan di wilayah kepulauan meliputi Pulau Kangean sebanyak 4 paket pekerjaan, Pulau Sepudi 3 paket, dan Kepulauan Masa-lembu 2 paket. “Tetapi sudah ada 1 paket umum yang telah selesai yaitu di Pulau Masa-lembu, bagi lainnya masih belum ada yang bisa dik-erjakan. Karena terkendala itu, tidak ada pengangkutan material, akibat kelangkaan BBM,” terangnya.

Sedangkan untuk proyek di wilayah daratan, ada se-

bagian yang sudah tuntas dikerjakan, tetapi itu tidak keseluruhan, bahkan ada juga yang belum selesai. Karena itu merupakan hotmix se-hingga AMP (Asphalt Mixing Plant) yang digunakan harus mendatangkan dari luar Ma-dura, karena untuk Sumenep sendiri masih belum memi-liki AMP.

“Jadi ya agak lama juga, karena disini tidak ada AMP, akhirnya masih bergantung dari luar, sebab yang ada di Madura hanya Pamekasan dan Bangkalan. Sedangkan dua daerah itu juga memiliki pekerjaan sendiri yang harus diselesaikan. Kalau penger-jaan hotmix yang Sumenep masih tertunda, nunggu pesanan AMP yang akan dikirim,” imbuh Edy.

Sementara untuk keselu-ruhan, proyek Dinas PU Bina Marga di Sumenep sebanyak 255 paket, dengan dana Rp 76 milyar lebih, yang meliputi wilayah daratan sebanyak 57,6%, dan wilayah kepu-lauan sebanyak 18,61%.

Sejak tiga bulan yang lalu wilayah kepulauan mengala-mi krisis BBM, bahkan harga bahan bakar minyak menca-pai 20 sampai 25 ribu perlit-ernya. Itu terjadi diseluruh wilayah kepulauan seperti, Masalembu, Kangean, Raas, Sepudi dan Sapeken. Kelang-kaan tersebut terjadi, karena para pemilik rekom hingga saat ini masih tidak menebus rekomnya. Selain itu, upaya Pemkab Sumenep tidak beru-paya serius karena regulasi distribusi BBM hanya meng-harapkan diskresi BPH Migas untuk mengamankan bebera-pa tersangka pemberi rekom yang menyalahi qouta perun-tukan BBM. (edy/athink/mk)

SUMENEP – Polsek Pragaan sudah lebih seminggu menan-gani pembunuhan yang mengakibatkan tewasnya Mujahri (55), warga Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan. Namun, hingga kini polisi masih belum bisa mengungkap siapa pelaku penga-niayaan tersebut.

Penyebab belum terungkapnya identitas pelaku, karena polisi hingga kini masih kesulitan mendatangkan saksi. Sehing-ga, polisi kesulitan untuk menentukan siapa tersangka pengani-ayaan tersebut.

Kapolres Sumenep AKP. Marjoko melalui Kapolsek Pragaan AKP La Bunga mengakui kasus tersebut belum ada perkemban-gan yang berarati. Identitas pelaku penganiayaan masih miste-rius. ”Sampai saat ini belum ada perkembangan,” katanya.

Dikatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki barang bukti, yak-ni celurit, tali, sarung, sandal dan beberapa barang bukti lainnya sep-erti pelepah pohon siwalan. ”Un-tuk sarung adalah milik korban, se-dangkan untuk celurit diduga milik pelaku penganiayaan.” Terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya saat ini kesulitan untuk mendatangkan saksi yang meng-etahui kasus tersebut. Sehingga, pihaknya belum bisa melangkah pada tindakan yang selanjutnya, dan perlu dilakukan penyelidikan lebih dalam lagi. ”Saksi itu adalah kunci utama, jadi kalau tidak ada saksi itu masih memerlukan pemahaman yang lebih dalam lagi,” tambahnya.

Walaupun demikian, pihaknya terus melakukan upaya untuk mengungkap kasus tersebut. Termasuk dengan menempatkan anggota kepolisian di lokasi penganiayaan. Dalam waktu dekat, katanya, untuk menetapkan tersangka tidak mungkin.

Berdasarkan dari penyelidiakan sementara, pembunuhan diduga dilakukan dua orang. Namun, kasus ini masih dalam pengembangan. Termasuk motifnya.

Mujahri meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal, Sabtu (21/9). Laki-laki yang bekerja sebagai penjual siwalan itu ditemukan dalam kondisi sekarat di pinggir jalan desa di Dusun Sabidek, desa, pukul 07.30 pagi.

Syamsuri, menantu korban, berharap polisi segera mengu-sut kasus tersebut hingga pelaku pembunuhan bisa tertangkap. Sehingga, kejadian tersebut tidak terulang kembali. ”Saya harap polisi bisa segera mengungkap pelaku pembunuhan,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, pihak kepolisian sudah memiliki barang bukti berupa tali yang dibuat mengikat bapaknya. Dengan ber-bekal itu dia yakin polisi mampu mengungkap kasus tersebut. ”Polisi kan sudah memiliki barang bukti, sehingga bisa segera ditindak lanjuti,” ucapnya. (edy/mk)

SUMENEP- Forum Komunikasi Mahasiswa Sumekar (FKMS) meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk segera melanjutkan pembangunan Pasar Anom Baru. Sudah terlalu lama para pedagang di pasar anom menderita dan berdagang serampangan. Sehingga, pemerintah segera melanjutkan pembangunan itu agar para pedagang merasa nyaman dan enak dalam berdagang.

Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Sumekar (FKMS) Ka-bupaten Sumenep Eko Wahyudi mengatakan, pemerintah su-dah harus memikirkan bagaimana caranya pembangunan pasar anom itu dilanjutkan. “Kasihan para pedagang di pasar anom yang sudah lama menginginkan kenyamanan dalam berdagang. Sudah terlalu lama mereka menderita dan berdagang penuh sesak,” katanya, Minggu (29/9) kepada Koran Madura

Dia menambahkan bahwa pemerintah sudah tak bisa berke-lit lagi dan selalu mencari alasan ketika ditanya soal kelanjut-kan pembangunan itu. Mencari alasan dengan dalih sengketa sudah tak berlalu lagi, sebab persengketaan pembangunan pasar anom antara pemkab dan pihak pemborong sudah se-lesai. “Pemborong sudah bersedia mengembalikan kelebihan anggaran sebesar Rp 800 juta. Sehingga tak punya alasan lagi untuk tidak melanjutkan pembangunan pasar anom,” jelasnya.

Eko berharap ketika pemerintah hendak melanjutkan pembangunan pasar anom tersebut, jika masih menjalin kerja sama dengan pihak rekanan lagi, maka penting menjadi PR adalah mencari rekanan yang profesional dan proporsional, agar sengketa itu tidak terulang kembali. “Sebab yang men-jadi korban adalah para pedagang. Bayangkan, sejak 2007 lalu hingga sekarang, pembangunan itu mangkrak, dan imbasnya adalah para pedagang,” pungkasnya.

Tetapi Eko berharap, bukan investor asing yang menggarap kelanjutan pembanguna pasar anom. “Sebab, biasanya inves-tor asing itu tidak mau rugi ada sistem bagi hasil. Sehingga nantinya pemkab bisa bayar upeti ke mareka. Jika memang punya ikhtiar untuk membangun pasar yang pro terhadap para pedagang pemkab harus belajar mandiri dan tidak membebek kepada pihak asing,” tandasnya. (sym/mk)

HNSI Kecewa PemerintahPelaksanaan Proyek Jalan di Kepulauan TersendatSUMENEP – Himpunan Nelayan Seluruh Indo-nesia (HNSI) Cabang Sumenep mengaku kecewa pada Pemerintah Kabupaten setempat. Pasalnya, hingga kini pemerintah belum bisa menyelesaikan kelangkaan BBM di daerah kepulauan setempat yang menyebabkan tersendatnya aktivitas warga.

KRIMINAL

Pembunuh Mujahri Belum Terungkap

PASAR ANOM

Pemerintah Diminta Segera Melanjutkan Pembangunan

Saksi itu adalah kunci utama, jadi kalau tidak ada saksi itu masih

memerlukan pemahaman yang lebih dalam lagi

AYO HIDUP HEMAT. Sejumlah orang melakukan happening art dalam ajakan hidup hemat. Aksi tersebut bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih hidup hemat agar membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan

Page 11: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO. 0209 | TAHUN II 11SUMENEP

IKLAN BARIS

Selain karena kekurangan air, juga disebabkan seran-gan hama walang sangit. Para petani di daerah tersebut mengaku mengalami keru-gian hingga jutaan rupiah. “Kami juga kebingungan. Selain tanaman pertanian kekurangan air juga diserang hama sangit,” kata Sumawi, petani asal Desa Kacongan, Minggu (29/9).

Serangan hama terse-but, katanya, membuat hasil panen petani di Desa Ka-congan berkurang hingga 50

persen. “Jika di tahun lalu kami bisa memanen hingga 2,5 kuintal dalam satu musim tanam. Kini berkurang men-jadi satu kuintal,” tuturnya.

Hal senada juga diungka-pkan Akmo (57), petani cabai asal Desa Langsar. Ia men-gatakan, tidak pernah mem-perkirakan kalau dirinya akan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. “Saya tidak pernah berpikir setiap tahun-nya akan mengalami keru-gian seperti ini. Saya hanya panen satu kali, harusnya 3

sampai 4 kali. Karena kurang air, cabai ini kering lalu mati,” tuturnya.

Kekurangan air yang ter-jadi di desanya, menurutnya, sudah setiap tahun. Pada ta-hun-tahun sebelumnya masih bisa memanfaatkan penam-pungan, namun kali ini tidak. Setelah musim penghujan habis, dia kesulitan mencari air. Menurutnya mustahil, me-manfaatkan bantuan air dari pemerintah untuk menyiram tanamannya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumenep sampai saat ini belum memi-liki skema penanganan tekhnis menghadapi meluasnya kek-eringan yang terjadi di Kabu-paten Sumenep. Ketua BPBD Fadillah mengatakan, data daerah kekeringan biasanya dilaporkan dari kecamatan,

dan selama ini belum ada lapo-ran tentang hal itu.

Ia pernah mengatakan, program untuk antisipasi wilayah yang dilanda kek-eringan baru dropping air, bantuan tandon, juga jeriken. Belum menyentuh kepada program lain seperti pembua-tan pompa dam, penyulingan air bersih atau river osmosis.

Pantauan Koran Madura, serangan hama walang san-git ini membuat tangkai buah kacang hijau mengecil dan berlubang, serta menyebab-kan tangkai kacang hijau mengering lalu perlahan tan-aman kacang hijau mati.

Serangan hama ini diduga akibat cuaca yang tidak labil. Sebab, sebelum musim ke-marau tiba cuaca di wilayah Sumenep tidak menentu. Suhu panas yang kelewat ta-

jam, disertai angin kencang sangat berpotensi menjadi pemicu mewabahnya seran-gan hama walang sangit.

Saat ini, berdasarkan data yang ada, sebanyak 26 desa di 10 kecamatan di daratan yang mengalami kekeringan kritis. BPBD Sumenep, masih akan mengupayakan daerah di wilayah daratan yang su-dah kritis itu untuk disuplai air bersih. Namun 11 titik di kepu-lauan yang juga dilanda keker-ingan, masih belum tersentuh tangan pemerintah.

Para petani berharap, pemerintah melalui dinas terkait turun ke lapangan, guna membantu mengatasi kekeringan tersebut. Sebab jika tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan hama walang sangit tersebut meluas ke desa lain. (athink/mk)

SUMENEP - Desa Pakandangan Barat Kecamatan Bluto, cukup populer dikalangan pencinta batik. Sekitar 90 persen masyarakatnya berprofesi sebagai perajin batik tulis. Hampir di setiap rumah, setiap harinya, warga membatik. Informasinya, aktivitas itu berlangsung sejak nenek moyang.

Para perajin batik tulis umunya kaum perempuan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Mukmina, misal-kan, meski umurnya sudah tidak lagi muda, ia masih semangat beraktivitas menjadi perajin batik tulis. Aktivitas itu digeluti sejak umur 15 tahun.

“Ceritanya, konon kedua orangtua saya juga melanjutkan dari nenek dan begitu seterusnya, sehingga aktivitas ini men-jadi warisan yang terus saya lestarikan. Lagi pula aktivitas ini penghidupan keluarga saya,”. Katanya sambil membatik saat ditemui Koran Madura, Sabtu (29/9).

Taufan, pengusaha Batik Tulis Al Barokah, mempekerjakan puluhan orang untuk memenuhi permintaan. “Saya mampu mempekerjakan sebanyak 75 orang (untuk) memproduksi batik tulis dengan aneka ragam motif. Sedangkan omset perhari seki-tar Rp 10 juta,“ kata Taufan sambil menunjukkan para peker-janya yang tengah memproduksi batik tulis.

Hasil kreasinya, lanjutnya, tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tapi juga ke manca negara. ”Seringkali melalui temen di Sidoarjo, warga asing memborong batik tulis di sini. Di antaranya warga asing asal negara Jerman, Belanda, Prancis bahkan yang paling banyak memborongnya warga asal Malaysia,” paparnya.

Ia pernah mendapat penghargaan dari pemerintah. “Baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo, sebagai ikon batik terbaik se-Jatim,” katanya.

Taufan menambahkan, saat ini tengah mendesain batik tulis persiapan hari jadi Sumenep. Motif ini khusus dirancang mengambil ikon budaya Sumenep dengan gambar labeng mesem, bunga teratai dan taman sare. “Untuk hari jadi Sume-nep, pemerintah setempat meminta secara khusus didesain mengambil tema kerajaan Sumenep, seperti gambar labeng mesem,dan taman sare,” katanya.

Ia juga seringkali membuat batik tulis seragam dinas pemerintah, khususnya di daerah Jawa Timur. Bahkan Kabu-paten Sidoarjo 80 persen seragam dinasnya hasil buatannya. “Harga batik tulis, dari harga Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta perpotong. Setiap potong kain batik tulis sepenjang 2 meter persegi,” pungkasnya. (sai/mk)

SUMENEP- Rancangan Peraturan Daerah Migas yang saat ini masih dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) teracam molor. Pasalnya, hingga hari ini perda yang diproyeksikan khusus mengatur tata kelola migas di Kabupaten Sumenep masih belum selesai dibahas.

Beberapa waktu lalu saat Perda Migas disetujui akan diba-has, komisi B sebagai komisi yang khusus membahas itu menar-getkan selesai akhir tahun 2013. Namun, hingga saat ini perda migas itu masih belum selesai dibahas. Beberapa waktu lalu, sempat dipertanyakan oleh puluhan mahasiswa tentang kes-eriusan komisi B dalam membuat perda migas tersebut.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sumenep Sukarnaedi mengatakan, Perda Migas hingga saat ini masih belum final. Sebab, pihaknya masih fokus pada pembahasan perda lain. “Jadi, sampai saat ini masih belum final soal Perda Migas, tetapi sudah mulai dibahas di komisi B, karena ini memang inisiatif DPRD,” katanya, Minggu (29/9) kepada Koran Madura.

Dia menambahkan, pembahasan lebih lanjut tentang Perda Migas tersebut akan dilanjutkan pasca pembahasan Pansus tentang Perda Penyertaan Modal dan Terumbu Karang. “Kami masih fokus ke dua perda tersebut dulu, baru setelah itu akan kami lanjutkan pembahasan tentang Perda Migas,” lanjutnya.

Ketika disinggung terkait desakan mahasiswa, Sukarnaedi memang mengusahakan selesai sesuai target. “Sebenarnya me-mang hendak didahulukan, tetapi menurut hemat para anggota dewan, yang mendesak untuk dibahas adalah penyertaan modal dan terumbu karang,” terangnya.

Disinggung lebih jauh tentang target akhir tahun ini, Politisi PKB tersebut optimis tidak akan molor. “Insya Allah tidak akan molor, sebab dalam satu minggu ini, dua perda yang mendesak dibahas ditarget selesai minggu ini. Setelah itu langsung melan-jutkan ke pembahasan Perda Migas,” jelasnya.

Secara terpisah, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Imam Syafi’ie berharap, DPRD segera menye-lesaikan perda migas tersebut. Sebab perda tersebut sudah lama mubazir. “Padahal, perda itu sangat penting untuk segera dis-elesaikan, agar para perusahaan migas yang masih nakal itu bisa ditertibkan. Terutama soal izin,” katanya, Minggu (29/9).

Dia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, PMII akan melakukan hearing dengan komisi B terkait Perda Migas. “Kami ingin tanya alasan rasionalnya kenapa Perda Migas itu masih belum diselesaikan. Padahal itu sangat penting, agar para pe-rusahaan migas itu tidak serta merta pulang pergi tanpa atu-ran. Paling tidak, Perda Migas yang beroperasi memili kantor di Sumenep. Masalah beroperasi di Sumenep, kantornya di Sura-baya, ini kan tidak etis namanya,” tegasnya.

Menurut Imam, sebenarnya ingin Senin (hari ini, red.) ini akan melakukan hearing. Tetapi untuk Senin ini kata Imam masih melakukan audiensi ke Mapolres terkait mangkraknya beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di Kabupaten Sume-nep. (sym/mk)

SUMENEP - Delapan Fraksi DPRD menganggap penyam-paian nota penjelasan bupati mengenai raperda penyertaan modal sebagai mentor yang mempengaruhi suhu politik bagi semua fraksi. Sebab, inisi-atif yang muncul karena peno-lakan bupati tersebut dianggap mencederai hubungan antar lembaga di DPRD.

Sri Endang Rahayu, men-ganggap perdebatan yuridis disandarkan kepada argu-mentasi tanpa makna. Sebab dengan menyandarkan argu-mentasi kepada perda akan berakibat kepada kesesatan hukum. “Kami hanya ingin tekankan, atas nama ke-hangatan persahabatan dan persaudaraan, persoalan ini tidak menyisakan residu poli-

tik,” kata, ketua Fraksi Golon-gan Karya ini, Sabtu (28/09) malam, usai rapat paripurna di Kantor DPRD Sumenep.

Pihaknya, hanya meng-inginkan analisis secara utuh dan keterlibatan setda yang membidangi hukum. Proses legislasi sebagai tahapan inti dari lahirnya peraturan daerah perlu dipahami ke akarnya. Karena itu, bupati tidak melewati penjabaran nomerik terkait jumlah yang sudah ada. Sehingga raperda penyertaan modal itu, da-pat diperhatikan dari semua perspektif. Dari aspek kon-sideran, asumsi bisnis dan relevansi politik sebagai pe-mangku kebijakan.

“Bupati telah menjadikan perda nomer 11 tahun 2012

sebagai dasar penangguhan pembahasan raperda inisiatif ini,”ungkapnya.

Dwita Adriani dari Fraksi PAN, menilai bahwa frase hu-kum perda nomor 11 tahun 2012 pasal 5 ayat 2 sebagai pasal yang resiprokal dengan pasal sebelumnya, pasal 4 hu-rup D, yang berbunyi penem-patan modal pada pihak keti-ga. “Menyandingkan perda nomer 15 tahun 2013 tentang penyertaan modal kepada PD Sumekar dan Perda nomor 11 tahun 2012, tentang penyer-taan pihak ketiga itu, tidak koheren,”paparnya.

Dia menjelaskan, mas-ing-masing perda memiliki nuansa yang berbeda. Sebab dari perda yang berbeda, ter-cantum runtutan modal yang

diberikan. Untuk tahun 1968, modalnya 1 juta, tahun 1970 3 juta, pada tahun 2000 naik lagi jadi 50 juta. Sementara, sandaran bupati pada perda nomer 11 tahun 2012, menu-rut Dwita, tidak mencantum besaran nominalnya.

Hal senada juga tidak jauh berbeda dari keenam fraksi lainnya. Raperda ini-siatif tersebut tetap penting dilanjutkan pembahasannya antara Panitia Khusus (Pan-sus) dan Tim Eksekutif, baik hasilnya berbentuk peruba-han maupun ratifikasi. Pern-yataan bupati yang tertuang dalam notulen penolakan pembuatan raperda baru, ke-pada pihak legislatif.

“Pernyataan bupati kami nilai memang keluar dari tradi-

si etis sebagai kolega institusi yang setara, antara legislatif dan eksekutif. Penyertaan modal harus disertai pertim-bangan visibility bussnies, bukan konsolidasi politik,” un-gkap, wakil ketua Fraksi PDIP, Bambang Prayogi.

Sebelumnya, Prakarsa usulan legislatif mengenai Raperda Tambahan Penyer-taan Modal Pemkab Sumenep Kepada PD Sumekar, ditolak tegas dalam nota penjelasan bupati karena raperda terse-but dianggap absah dan ting-gal merealisasikan penyertaan modal yang memang telah dianggarkan di APBD tanpa menunggu pansus, ataupun pembahasan kembali pada peraturan daerah (perda) yang sudah ada. (athink/mk)

SUMENEP - Simpedes Bank Rakyat In-donesia (BRI) Cabang Sumenep menggelar pesta rakyat, Sabtu (29/9) malam di lapan-gan Giling kabupaten setempat. Pesta raky-at diawali dengan pawai budaya pada Jumat siang. Dan beberapa kebudayaan Madura menambah suara meriah acara tersebut.

Menjelang pengundian dengan bertabur tabungan hadiah, suasa menjadi kening. Na-sabah yang hadir pada malam itu bertanya-tanya ingin tahu siapa yang beruntung akan membawa pulang hadiah pertama mobil Suzuki APV. Ternyata, pemenang mobil itu atas nama Istiqomah dari unit BRI kepulauan Kangean, sedangkan hadiah dua motor roda tiga VIAR diraih oleh Subaidah dari unit BRI kecamatan Bluto dan disusul oleh Bambang Karyanto dari unit BRI kota Sumenep.

Pimpinan Cabang BRI Sumenep Agus Ahdiyat menyampaikan bahwa kegiatan

Pesta Rakyat Simepedes merupakan suka cita BRI berbagi dengan masyarakat. Pada kesempatan itu, BRI kembangkan budaya dan ekonomi lokal setempat dengan hara-pan bisa kedepan memberikan kontribusi yang lebih banyak.

“ Harapannya, masyarakat lebih men-ingkatkan lagi tabungannya sehingga kita lebih banyak lagi memberikan sumbangan dalam bentuk kredit sehingga perekonomi-an di pedesaan semakin meningkat.

Saat ini, pelayanan bank BRI Sumenep dikembangkan ketingkat kecamatan, bahkan sampai wilayah kepulauan. Se-Kabupaten Sumenep. Ia menyebutkan ada 11 unit kantor BRI, dua di antaranya di Pulau Kangean dan Sepudi. Kedepan, terangnya, pihaknya akan mengembangkan unit atau teras BRI ke se-luruh kecamatan untuk memberikan layanan lebih mudah ke masyarakat. (sym/adv)

Simpedes BRI Menggelar Pesta RakyatAdvertorial

Banyak Tanaman MatiHasil Panen Turun Hingga 50 PersenSUMENEP – Kekeringan air di beberapa daerah di Kabupaten Sumenep menyebabkan puluhan hek-tare tanaman mati. Di Desa Kacongan, Kecama-tan Kota, puluhan hektare tanaman kacang mati. Sedangkan di Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, puluhan hektare tanaman cabai banyak yang mati.

BUDAYA

90 Persen Berprofesi Perajin Batik Tulis

TARGET AKHIR 2013

Perda Migas Belum Final

RAPERDA PENYERTAAN MODAL

Fraksi Anggap Argumentasi Bupati Nihil

KERING KERONTANG. Seorang warga bersama anaknya melintas di areal tambak yang kering di Galesong Selatan, Sabtu (28/9). Sejumlah tambak di daerah tersebut mengalami kekeringan akibat musim kemarau, meyebabkan para nelayan tambak beralih menjadi tukang ojek. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi musim kemarau tahun ini hingga akhir 2013.

PUTRA RONGGOLAWEWarung Makan

Page 12: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209| TAHUN II12 PAMEKASAN

HARGA HEWAN KURBAN. Pedagang menggiring sapi dagangannya untuk dibawa ke pasar hewan di Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Menjelang Idul Adha, harga sapi untuk kurban terus mengalami kenaikan sekitar Rp 400 ribu - Rp 750 ribu per ekor.

Dari 1.443 Tenaga Harian Lepas (THL) kategori dua (K-2) belum ada kepastian apakah akan direkrut secara keseluru-han atau hanya sebagian.

Kepala Sub Bidang Data, Formasi, dan Pengembangan Pegawai di Badan Kepegawa-ian Daerah (BKD) Pamekasan, Abdul Malik mengatakan pe-nentuan kuota CPNS yang akan diangkat menjadi PNS masih menunggu hasil tes terhadap semua THL K-2. De-mikian juga dengan formasi yang akan diisi.

Menurutnya, para THL ini nantinya akan mengikuti tes pada 3 November 2013, ber-samaan dengan pelaksanaan tes CPNS jalur umum. Dari

hasil tes itu akan ditentukan jumlah THL yang akan diang-kat sebagai CPNS.

“Kalau THL ini pember-lakuannya beda. Mereka harus mengikuti tes terlebih dahulu, baru ditentukan berapa jum-lah yang akan diangkat. Ma-teri tes hampir sama dengan umum, cuma ada kompetensi khusus yang harus dipenuhi. Kalau (jalur) umum cuma kompetensi dasar, seperti wa-wasan kebangsaan dan seba-gainya,” katanya.

Dia menjelaskan para THL K-2 yang ada di beberapa Sat-uan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pamekasan harus melakukan validasi data se-belum mengikuti tes. Vali-

dasi data ini dimulai hari ini (Senin, 30/9) sampai Jumat (4/10) mendatang. Mereka diwajibkan datang sendiri ke Kantor BKD setempat sesuai jadwal yang diedarkan ke mas-ing-masing SKPD.

Sementara itu, verifikasi berkas pelamar CPNS mela-lui jalur umum sudah selesai dilakukan. Dari 1.600 pe-lamar lebih, sebanyak 1.265 dinyatakan memenuhi syarat. Sedangkan sisanya ditolak karena dinyatakan tidak me-menuhi syarat (TMS). Pelamar yang lolos maupun dinyatakan TMS sudah diberitahukan ke-pada masing-masing pelamar melalui cap pos.

Mereka yang dinyatakan TMS umumnya karena dua faktor yaitu, faktor ijazah dan usia. Ijazah yang mereka lam-pirkan tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dan usianya diatas 35 tahun.

Menurut Abdul Malik, pelamar yang usianya dia-tas 35 tahun sebenarnya bisa diterima sebagai pe-serta CPNS dengan syarat harus melengkapi per-syaratan pendukung beru-pa pengalaman kerja mini-mal 5 tahun pada 17 April 2002. Hal ini harus dibuk-tikan dengan SK pengang-katan yang sesuai dengan kebutuhan nasional.

Adapun formasi CPNS jalur umum yang akan di-rekrut tahun ini sebanyak 50 orang. Meliputi 43 untuk guru kelas dan 7 orang tena-ga guru produktif yaitu guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 50 formasi guru kelas untuk SD dan guru SMK yang akan direkrut tahun ini harus memiliki ijazah strata satu (S-1).

Peroleh kuota CPNS un-tuk formasi guru ini masih

jauh dari kebutuhan. Sebab kekurangan guru di daerah itu mencapai 852 guru. Meli-puti guru SD sebanyak 598 guru. Terdiri dari guru kelas sebanyak 517, Guru Pendidi-kan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) 36, serta guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 45. Selan-jutnya tingkat SMPN seban-yak 101, SMAN 38 guru dan kekurangan guru di SMKN mencapai 115 guru.

Abdul Malik menam-bahkan metode tes CPNS melalui jalur umum maupun khusus akan menggunakan LJK. Sebab Pamekasan belum siap untuk melaksanakan tes dengan computer assisted test (CAT). Metode tes dip-ilih, karena Pamekasan tidak memiliki sarana-prasarana pendukung utamanya keter-sediaan komputer dan server. (uzi/muj/rah)

Rekrutmen CPNS Jalur Khusus Menunggu Hasil TesPAMEKASAN - Kuota dan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur khusus 2013, di Kabupaten Pamekasan, masih belum ada kepastian.

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan kebijakan pemerintah meniadakan karapan sapi Piala Bergilir Presiden RI 2013 berdasar-kan kesepakatan pemkab di Madura dengan Pemprov Jatim guna menghindari tin-dak kekerasan terhadap he-wan tersebut.

“Jadi, sebelumnya su-dah ada kesepakatan antara pemerintah empat kabupat-en di Madura dengan Pemer-intah Provinsi Jawa Timur, agar karapan sapi tanpa kekerasan,” kata Achmad Syafii di Pamekasan, Jumat.

Bupati mengemukakan hal itu menanggapi kebi-jakan Gubernur Jatim yang meniadakan pelaksanaan karapan sapi Piala Bergilir Presiden RI 2013, karena masih menggunakan pola kekerasan, yakni dengan cara menggarukkan paku ke pantat sapi.

Pola kekerasan semacam itu dinilai oleh pemerintah merupakan cara-cara sadis dan tidak berprikehewanan. Apalagi karapan sapi de-ngan cara-cara kekerasan itu juga diprotes keras oleh para ulama di empat kabupaten di Madura, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Silaturahim Ulama Pondok Pesantren Madura (Basra).

Para ulama dari berbagai organisasi keagamaan ini menilai selain melanggar ketentuan hukum Islam, ka-rena melakukan penyiksaan hewan secara keji, praktik karapan sapi dengan pola kekerasan itu juga melang-gar ketentuan hukum positif.

“Tapi pemerintah kabu-paten akan terus mengupay-akan berkomunikasi dengan pemilik sapi karapan agar bisa memahami ketentuan itu,” kata Bupati Pamekasan Achmad Syafii.

Selain itu, sambung dia, pihaknya juga akan melaku-kan pendekatan persuasif ke berbagai pihak, khususnya para pemilik sapi.

“Aspirasi yang berkem-bang di kalangan pemilik sapi karapan akan kita per-hatikan. Pemerintah ten-tunya menginginkan agar karapan sapi sebagai haz-anah budaya tradisional di Madura ini tetap lestari,” ka-tanya menjelaskan.

Usulan menghapus prak-tik kekerasan dalam pelak-sanaan karapan sapi ini mu-lai gencar disuarakan oleh para pecinta hewan, kalan-gan budayawan, dan ulama Madura sejak 2010.

Tahun 2011, Badan Koor-dinasi Wilayah Pemerinta-han dan Pembangunan (Ba-korwil) IV Pamekasan selaku penanggung jawab kegiatan pelaksanaan tahunan lomba karapan sapi di Pulau Garam itu berupaya menghapus praktik kekerasan tersebut dengan menyosialisasikan kepada para pemilik sapi karapan, namun tidak ter-laksana. Ketika itu, karapan sapi tetap menggunakan “rekeng”.

Pada tahun 2012, akhirn-ya karapan sapi Piala Pres-iden RI terpecah menjadi dua, yakni menggunakan kekerasan dan karapan sapi tanpa kekerasan. Karapan sapi Piala Presiden 2012 ter-pecah menjadi dua, karena pertimbangan politik Guber-nur Jatim Soekarwo.

Karapan sapi Piala Ber-gilir Presiden RI dengan kekerasan digelar di Lapan-gan Kerap Kecamatan Keta-pang, Kabupaten Sampang, sedangkan karapan tanpa kekerasan di lapangan Sta-dion RPH Moh Noer, Kabu-paten Bangkalan.

Kepala Bakorwil IV Pamekasan Edy Santoso menyatakan selanjutnya untuk pelaksanakan Kara-pan Sapi Piala Presiden 2013 dan tahun-tahun berikutnya akan dilaksanakan dengan tanpa kekerasan dengan tu-juan untuk mengembalikan citra karapan sapi Madura sebagai khazanah budaya bangsa yang patut dibang-gakan.

Kendatipun pemerintah telah menetapkan pelak-sanaan karapan sapi Piala Bergilir Presiden 2013 tanpa kekerasan, akan tetapi pada praktiknya, seleksi pasangan sapi karapan di tingkat ke-camatan masih mengguna-kan pola kekerasan, sehing-ga pelaksanaan karapan sapi tanpa kekerasan diperkira-kan tidak akan terlaksana.

Atas dasar itulah, maka pemerintah lalu meniadakan gelar Piala Bergilir Presiden RI 2013, apabila pemilik sapi karapan tetap menggunakan pola kekerasan. (ant/rah)

BUDAYA

Bupati: Peniadaan Karapan Sapi Sesuai Kesepakatan

PAMEKASAN - Petugas kepolisian dari jajaran Pol-res Sampang, Madura, Jawa Timur, mengamankan seorang pengemudi mobil Honda Jazz bernomor polisi P 1114 VG yang ketahuan membawa sen-jata api rakitan.

Pengemudi yang tertang-kap petugas membawa senjata api jenis airsoftgun itu men-gaku bernama Jony. Kepada petugas, pria ini mengaku senjata yang dibawanya han-yalah jenis senjata olahraga, bukan senjata yang biasa di-gunakan polisi dan TNI. Petu-gas juga mengamankan peluru di mobil Jony.

“Biasanya jenis senjata

airsoftgun tidak boleh dibawa perorangan dan oleh kare-nanya Saudara terpaksa kami data dulu ke Mapolres Sam-pang,” kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Pol-res Sampang Kompol Imam Irianto.

Pemilik senjata api airsoftgun ini sempat mengaku kenal dengan pejabat di Polda Jatim. Namun petugas tetap mengamankan Jony ke Mapolres Sampang.

Mobil yang digunakan Jony juga bekas tertabrak dan ringsek pada bagian depan dan belum diperbaiki.

Menurut Kabag Ops, ope-rasi yang digelar petugas ga-bungan Polres Sampang dan

TNI itu sengaja digelar, karena akhir-akhir ini sering terjadi pembunuhan dengan meng-gunakan senjata api.

Sebanyak 50 orang per-sonel gabungan diterjunkan dalam operasi itu. Dalam ope-rasi yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Sampang Kompol Imam Irianto itu mu-lai pukul 22.00 WIB dan be-rakhir pada pukul 00.10 WIB, Minggu dini hari.

Selain senjata api, yang juga menjadi sasaran operasi cipta kondisi yang digelar pol-res di perbatasan Kota Sam-pang ini juga senjata tajam, narkoba, dan bahan peledak. (ant/rah)

ANTISIPASI TERORIS

Sopir Membawa Senpi itu Bernama JonyPAMEKASAN- Komisi Pe-

milihan Umum (KPU) Pame-kasan, Madura, Jawa Timur, melarang para calon legislatif memasang alat peraga kam-panye berupa gambar dan baliho untuk mempromosi-kan dirinya.

“Larangan memasang alat peraga kampanye beru-pa gambar dan baliho bagi para caleg ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah ditetapkan oleh KPU pusat,” kata komisioner KPU Pamekasan Agus Kasianto.

Menurut Agus, bagi para caleg yang hendak memasang alat peraga, sebaiknya berkoor-dinasi dengan partai politik yang mengusungnya. Sebab dalam ketentuan itu, partai politik juga dibatasi memasang alat peraga kampanye.

Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksan-aan Kampanye, caleg hanya boleh memasang nama dan gambar wajahnya pada alat peraga itu melalui parpol.

Misalnya, sambung Agus, parpol memasang semua nama dan gambar caleg di dapil (daerah pemilihan) ten-tentu, dan bukan hanya se-orang diri saja.

Agus tidak menjelaskan secara detail alasan pelar-angan alat peraga kampanye caleg berupa gambar dan bal-iho itu, karena menurutnya itu sudah menjadi ketentuan

KPU pusat.“Alasan pastinya sampai

saat ini kami belum tahu. Sebab kami di daerah hanya

menjalankan ketentuan saja dan yang membuat peraturan ini kan KPU pusat,” katanya menjelaskan.

Selain pelarangan itu, peraturan KPU Nomor 1 Ta-hun 2013 itu juga mengatur pembatasan penggunaan alat peraga untuk setiap partai peserta pemilu. Pembatasan itu hal jumlah, ukuran, mau-pun ruang publik untuk me-masang alat peraga.

Untuk masing-masing kecamatan, jumlah alat per-aga kampanye pada masing-masing partai politik yang diperbolehkan hanya 2 buah dengan ukuran 2x3 meter.

“Kami berharap pengurus partai politik dan para caleg bisa mentaati ketentuan ini,” kata Agus Kasianto. (ant/rah)

KAMPANYE

Caleg Dilarang Pasang Alat Peraga

Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang

Pedoman Pelaksanaan

Kampanye, caleg hanya boleh

memasang nama dan gambar

wajahnya pada alat peraga itu melalui

parpol.

Page 13: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209| TAHUN II 13PAMEKASAN

MANFAATKAN AIR KOTOR. Seorang ibu mencuci pakaian di sungai yang airnya mulai kotor, di Desa Blumbungan, Larangan, Pamekasan, Jatim. Pada musim kemarau seperti saat ini, sebagian besar warga di Madura kesulitan mendapatkan air bersih.

PAMEKASAN - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan menar-getkan mahasiswanya bisa bekerja sebelum diwisuda. Sehingga setelah mendapat-kan gelar sarjana, para lulu-san STAIN itu tidak kebin-gungan untuk mencari kerja.

Wakil Ketua II STAIN Pamekasan, Achmad Muh-lis mengatakan untuk men-capai target itu, perguruan tinggi Islam milik pemerin-tah tersebut memberikan pendidikan kewirausahaan kepada mahasiswanya, teru-tama yang memasuki semes-ter akhir.

Pendidikan wirausaha itu tidak termasuk mata kuliah kewirausahaan yang ada di masing-masing juru-san. “Kami juga mengadakan seminar kewirausahaan de-ngan mengundang pengusa-ha sukses sebagai nara sum-ber,” katanya.

Hasilnya, kata Muhlis, dari 459 mahasiswa yang

diwisuda pada tahun ini, sebagian besar sudah bek-erja. Mereka tidak saja bek-erja pada sektor formal, na-mun ada juga yang memiliki pekerjaan sampingan berupa usaha di sektor non formal.

Langkah lain yang akan dilakukan oleh pimpinan STAIN, dengan memaksilmal-kan kegiatan organisasi intra kampus, yang berhubungan dengan olah potensi maha-siswa. “Kami disini memiliki radio yang bisa dimanfaatkan para mahasiswa, dalam rang-ka peningkatan kemampuan-nya,” kata Muhlis.

Sementara itu, sebanyak 459 mahasiswa di perguruan tinggi tersebut mengikuti wisuda. Mereka merupakan mahasiswa dari lima Program Pendidikan (Prodi) yakni Pendidikan Agama Islam (PAI) 224 orang, Prodi Bahasa Arab (PBA) 37 orang, Tadris Bahasa Inggris (TBI) 144 orang, Hukum Perdata Islam 37 orang, dan Perbankan Sya-

riah (PBS) 14 orang.“Untuk Prodi Perbankan

Syariah, tahun ini merupa-kan wisuda pertama. Tapi dia wisudawan di prodi terse-but, sudah bekerja di bank,” terang Ketua Panitia Wisuda, Siswanto.

Ketua STAIN Pamekasan, Taufiqurrahman berharap para lulusan perguruan ting-gi yang dipimpinnya bisa me-manfaatkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat.

Saat ini, kata dia, pimpi-nan STAIN tengah berjuang untuk alih status dari sekolah tinggi ke institut.

“Tahap pertama ke insti-tut. Nanti target kami men-jadi universitas,” ujarnya.

Targetnya, di akhir 2014 nanti, alih status itu su-dah bisa dilakukan. Saat ini, pihaknya masih meleng-kapi berbagai persyaratan, diantaranya penyediaan tanah seluas 10 hektar un-tuk pengembangan kampus. (awa/muj/rah).

PENDIDIKAN

Mahasiswa STAIN Ditarget Bekerja Sebelum Wisuda

PAMEKASAN - Kesulitan air bersih yang melanda se-bagian wilayah di Pamekasan sampai kini belum teratasi secara maksimal. Droping air gratis yang dijanjikan pemerintah kabupaten se-tempat belum bisa dinikmati warga yang berada di daerah kekeringan. Salah satunya, warga yang berada di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Mohammad Zuhri salah satu warga Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan men-gatakan sebagian warga di daerahnya yang kebanya-kan pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Pamekasan sangat mera-sakan dampak kekeringan yang terjadi saat ini. Sebab, para pelanggan itu sudah tidak terurus meski tidak mendapat suplai air selama beberapa bulan terakhir.

“Pelanggan PDAM di sini sudah putus asa karena sudah tidak bisa diharapkan. Kami sempat diiming-imingi program, sudah disurvei tapi sampai sekrang tidak ada tindaklanjut,” katanya.

Menurut Zuhri, akibat kekeringan itu, warga Desa Ambat terpaksa membeli air bersih untuk mandi dan dikonsumsi dengan harga berbeda. Air mandi se-harga Rp 80 ribu pertangki, sedangkan air yang bisa dikonsumsi seharga Rp 90 ribu pertangki.

Sayangnya tidak semua warga bisa membeli air dalam ukuran tangki karena selain tidak punya uang yang cukup, mereka juga tidak memiliki bak penampungan air. Dari kondisi yang terjadi saat ini, kelangkaan air ber-sih ini menjadi lahan bisnis bagi warga yang tergolong mampu dan memiliki bak

penampungan air. Mereka mengecer air yang dibeli dari tangki itu kepada warga yang tidak mampu seharga Rp 1. 000 per jerigen ukuran 50 liter.

“Kekeringan ini sudah menjadi lahan bisnis, karena daerah kami merupakan ka-wasan pesisir yang tidak ada sumber mata air. Sementara PDAM sudah tidak mengurus kemacetan aliran air yang sudah berbulan-bulan,” katanya.

Zuhri berharap adanya perhatian serius dari pemer-intah setempat untuk mer-ingankan beban masyarakat di daerah itu. Sebab, selama kekeringan berlangsung, tidak ada droping air dari PDAM maupun dari pemer-intah setempat.

Sementara itu, pencarian sumber air yang dilakukan Komando Distrik Militer (Ko-dim) 0826 Pamekasan dengan menggali sumur bersama warga setempat mulai digarap. Penggalian sumur itu diharap-kan bisa menemukan sumber air yang layak konsumsi dan mampu mencukupi kebutu-han warha. Sejauh ini, peng-galian sumur di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan masih dilakukan di satu titik.

Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi Arie Arumbinang mengatakan penggalian sumur itu akan dilakukan di 10 titik di daerah kekeringan di 13 kecamatan se-kabu-paten Pamekasan. Saat ini, penggalian masih bersifat survei untuk mencari sumber air yang akan digali.

“Sambil jalan, kami masih survei satu-satu. Ren-cananya kami gali 10 sumur. Karena kami yakin, di daerah kering itu ada sumber yang bisa dimanfaatkan,” katanya.

Direktur PDAM Pame-kasan Agus Bahtiar men-gatakan pihaknya sudah menyiapkan 5 armada tangki untuk melakukan droping air ke wilayah yang men-galami kekeringan. Hanya saja dirinya belum menerima instruksi dari Bupati setem-pat, Achmad Syafii untuk melakukan droping.

“Kami ini hanya pelak-sana dan sampai saat ini kami belum menerima instruksi. Kalau instruksi, ka-pan saja kami siap,” katanya.

Ia menambahkan setiap desa yang mengalami kek-eringan bisa menyampaikan permintaan air bersih melalui tokoh masyarakat dan kepala desa tanpa dipungut biaya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) menyebut-kan sudah terdapat 71 desa di Pamekasan yang dinyata-kan mengalami kekeringan. Lembaga tersebut berencana menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan.

Dari data yang dirilis BPBD Pamekasan, 71 desa yang mengalami kekeringan itu tersebar di 10 kecama-tan, yakni Kecamatan Kadur sebanyak 7 desa, Pegante-nan 5 desa, Proppo 8 desa, Pademawu 6 desa, Tlanakan 7 desa, Palengaan 5 desa, La-rangan 3 desa, Waru 12 desa, Pasean 6 desa, dan Batumar-mar 12 desa.

Dalam data itu, BPBD membagi kasus kekeringan menjadi tiga kategori, yakni kering langka terbatas, ker-ing langka dan kering kritis. Sementara untuk di Pame-kasan lebih banyak kering kritis, yakni berada di 41 desa dan manyoritas desa tersebut berada di wilayah pantura.(uzi/awa/muj/rah)

PDAM

Krisis Air Masih Belum Teratasi

KESULITAN PENGAIRAN. Petani menimba air di lubang sumur yang sengaja di buat di lahan persawahan Desa Werungotok, Nganjuk, Jawa Timur. Petani setempat sengaja membuat lubang sumur untuk mengumpulkan air karena sulitnya pengairan untuk lahan persawahan mereka di musim kemarau ini.

Kepala Disdik Pamekasan, Yusuf Suhartono mengatakan tim bentukannya itu sudah mulai melakukan penyelidi-kan dengan melakukan klari-fikasi (meminta penjelasan) sejumlah guru di sekolah tersebut.

Bahkan, penyelidikan mendalam (investigasi) itu

sudah memperoleh hasil dan sudah dilaporkan kepala Bupati setempat, Achmad Syafii. Sayangnya, ia tidak menjelaskan hasil investigasi tersebut.

“Tim sudah bekerja dan hasilnya sudah dilaporkan ke Bupati,” kata Yusuf Suhar-tono.

Yusuf mengatakan akan memberi tindakan tegas ter-hadap oknom kepala sekolah tersebut jika terbukti nakal dan tidak profesional dalam menjalankan tugas. Menurut Yusuf, selain Disdik, kasus tersebut juga ditindaklanjuti oleh Inspektorat Kabupaten yang juga melakukan pe-nyelidikan. Sehingga, sanksi yang akan diberikan bergan-tung dari rekomendasi Ins-pektorat.

Kepala Bidang Pendidi-kan Menengah pada Disdik Pamekasan, Mohammad Tarsun mengatakan kasus

tersebut dilaporkan se-jumlah guru SMPN 1 Pade-mawu, awal September lalu. Dalam laporannya, mereka menuding IK menggelap-kan uang sekolah dan me-nilai tidak ada transparansi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), uang seragam siswa baru, uang pembangunan pagar sekolah dan gaji guru yang sudah tiga bulan belum ter-bayarkan. Sampai saat ini, IK belum bisa dimintai kon-firmasinya karena sedang melaksanakan ibadah haji. (awa/muj/rah).

Ada Bau Korupsi di SMPN 1PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan menyatakan sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan mendalam atas dugaan penggelapan uang sekolah oleh kepala Sekolah Me-nengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pademawu, IK.

PAMEKASAN - Komisi Pe-milihan Umum Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meng-ingatkan para calon anggota legislatif Pemilu 2014 tidak berkampanye di masjid atau menggunakan fasilitas yang ada di masjid.

“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tempat ibadah merupakan salah satu tem-

pat yang dilarang digunakan tempat berkampanye,” kata anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto.

Selain tempat ibadah, seperti masjid dan mushalla, lokasi lain yang juga dilarang digunakan sebagai tempat berkampanye ialah lembaga pendidikan.

“Dua tempat ini harus steril

dari praktik kampanye, karena memang merupakan tempat terlarang atau bukan kawasan kampanye politik,” kata Agus Kasianto menjelaskan.

Agus mengemukakan hal ini menyikapi adanya keluhan dari masyarakat akan adanya salah seorang calon legislatif dari salah satu partai politik di Pamekasan yang menyebar-

kan brosur di masjid As-Syu-hada Pamekasan.

Ia juga meminta agar masyarakat ikut mengawasi dan melaporkan kepala insti-tusi berwenang, yakni Panitia Pengawas Pemilu (Panwa-slu) apabila nantinya ditemu-kan kembali ada caleg yang berkampanye di masjid.

Secara kelembagaan, kata Agus, KPU nantinya akan menyampaikan surat edaran kepada para takmir masjid di Pamekasan agar tidak memper-bolehkan siapapun menggelar kampanye dengan mengguna-kan fasilitas masjid ataupun menaruh spanduk dan baliho caleg di area masjid.

“Kalau di sekolah, kami nanti akan berkirim surat ke Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan agar disampaikan ke masing-masing kepala se-kolah yang ada di Pamekasan ini,” kata dia.

Sedangkan, sambung Agus Kasianto, untuk lembaga pen-didikan yang ada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), nantinya akan disampaikan melalui in-stitusi itu.

Tidak hanya lembaga pen-didikan dan masjid, kampanye juga dilarang digelar di lemba-ga pondok pesantren, karena institusi juga masuk kategori lembaga pendidikan. (ant/ah)

PILEG

KPU Melarang Caleg Kampanye di Masjid

Page 14: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO. 0209 | TAHUN II14 SAMPANG

Kasubag TU Kantor Pela-yanan Perizinan dan Penana-man Modal (KP3M) Kabupaten Sampang Ainul Rasyid me-ngatakan, hampir setiap bal-iho maupun spanduk caleg di setiap ruas jalan desa dan

kota tidak ada yang mempu-nyai izin resmi dari pihaknya. Padahal dalam perizinan pe-masangan baliho itu sudah di-berikan keringanan berupa ke-longgaran secara administrasi.

"Alat peraga yang berte-

baran itu kebanyakan pema-sangannya secara individu, bukan dilakukan partai. Se-hingga, hampir keseluruhan tidak mempunyai izin, pada-hal ini tidak dipersulit dan digratiskan," ucapnya kepada Koran Madura.

Ainul menambahkan, untuk mengetahui baliho yang berizin dan tidak beri-zin, bisa diketahui dari cara penempatannya. Yakni, ke-tika terpangpang lokasi yang memang dilarang atau pun bukan untuk pemasangan

reklame bisa dipastikan itu tidak berizin.

Sedangkan pemasangan reklame yang berizin akan dit-injukkan lokasi penempatan yang tidak melanggar.“Jadi cukup mudah sebenarnya membedakan mana yang izin dan tidak berizin. Kadang lagi baliho caleg tanpa izin juga terpasang di space-space rek-lame yang disediakan oleh pemkab," katanya.

Ia berharap Panitia Pengawas Pemilu Kabupa-ten Sampang dengan Satpol

PP lebih banyak melakukan koordinasi untuk mengeta-hui mana yang berizin dan tidak. Agar jika dilihat de-ngan seksama antara bal-iho yang mempunyai izin dan yang melanggar aturan dalam hal ini yang tidak mempunyai izin bisa dike-tahui secara pasti. "Saya kira ini pihak Panwaskab dan Sat-pol PP harus. Kordinasi anta-ra satu tim ini. Ini juga agar bisa dibedakan mana yang baliho izin dan tidak berizin," paparnya. (ryn/lum)

Baliho Ilegal MeresahkanSAMPANG - Banyaknya alat peraga berupa spanduk dan baliho calon anggota legislatif di sepanjang jalan membuat Kantor Pelayanan Perzinan dan Penanaman Modal (KP3M) Sampang merasa resah. Sebab, alat peraga caleg tersebut tidak mempunyai izin resmi dari KP3M. Padahal, Pengajuan izin un-tuk pemasangan baliho tidak dipersulit dan gratis.

SAMPANG - Operasi Cip-ta Kondisi yang dilakukan aparat Polres Sampang, Sab-tu (28/9) sekitar pukul 21.00 WIB, di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kelurahan Tang-gumong Kec/Kota Sampang, menemukan senjata airsoft gun yang berhasil diaman-kan saat melintasi Kota Ba-hari.

Pemilik senjata airsoft gun itu Rudi Pang Sugianto (47), warga Dusun Karang Dampit RT 2 RW 1 Desa Ke-bun Agung Kecamatan Krak-san Kabupaten Probolinggo. Ia mengaku memiliki sen-jata dari pembelian kepada remanya sendiri bernama Bernio (40).

Diamankanya senjata airsoft gun tipe MP 654K cal 4,5 MM Made in Taiwan 129198862 merk N*-70 MA-KAROV tersebut lantaran pemiliknya tidak bisa me-nunjukkan sertifikat atau surat izin resmi yang menya-takan bahwa berhak diguna-kan atas kepemilikan senjata gontri (sebutan amunisi pe-luru) besi tersebut.

Menurut Kapolres Sam-pang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Wakapol-res Sampang Kompol Al-fian Nurrizal mengatakan, pemiliknya hanya bisa menunjukkaan kartu ang-gota Persatuan Penem-bak Indonesia (Perbakin). Akan tetapi, harus ada izin resmi. Dimana, hal itu di-lakukan agar bisa mengan-tisipasi dari adanya bahaya kriminalitas kejahatan di masyarakat.

"Harusnya ada surat izin resmi atau sertifikat kalau memang ingin mempunyai senjata ini meski dia (pemi-lik) punya kartu perbakin. Maka itu kita amankan sen-jatanya agar tidak menjadi sarana kriminalitas seper-ti melakukan penodongan, menakuti orang, dan peram-pokan," ucapnya.

Ditanya atas dasar apa pihaknya mengamankan, pria satu melati dipundakn-ya itu menuturkan atas dasar diskresi kepolisian yang dia-tur sesuai pada pasal 18 UU No 2 tahun 2002 tentang ke-

polisian republik indonesia. "Memang kita hanya

mengamankan senjatanya saja tidak dengan orangnya karena pemiliknya tidak me-lawan hukum. Cuma, kita su-dah melakukan pemeriksaan secara intrograsi terhadap pemiliknya dengan sidik jari dan kita menyita senjatanya agar kita bisa mengantisi-pasi kalau manakala senjata ini digunakan dengan yang tidak kita inginkan," jelas-nya.

Lanjut Alfian, operasi razia itu berdasarkan perin-tah dari Kapolda Jatim untuk melakukan operasi skala be-sar dengan antisipasi sasa-ran bahan peledak (hand-akk), senjata api (senpi), dan senjata tajam (sajam). "Ini dilakukan oleh selueruh pol-res mengantisiipasi adanya aksi kriminal dan sasaranya handak, senpi, dan sajam," imbuhnya.

Menurut Kabag Ops, operasi yang digelar petugas gabungan Polres Sampang dan TNI itu sengaja digelar, karena akhir-akhir ini sering terjadi pembunuhan dengan menggunakan senjata api.

Sebanyak 50 orang per-sonel gabungan diterjunkan dalam operasi itu. Dalam operasi yang dipimpin lang-sung Kabag Ops Polres Sam-pang Kompol Imam Irianto itu mulai pukul 22.00 WIB dan berakhir pada pukul 00.10 WIB, Minggu dini hari.

Selain senjata api, yang juga menjadi sasaran operasi cipta kondisi yang digelar polres di perbatasan Kota Sampang ini juga senjata tajam, narkoba dan bahan peledak. (ryn/lum)

OPERASI CIPTA KONDISI

Airsoft Gun Disita

Operasi Cipta Kondisi Polres Sampang di Jalan Jaksa Agung Suprapto menemukan senjata air gun Tipe MP 654K cal 4,5 MM, Sabtu (28/9) malam.

SAMPANG - Kurang lebih 30 ton pupuk organik dan non-organik di balai Desa Pangarengan tera-baikan dan belum diambil oleh petani. Minggu (29/9), pupuk tersebut masih me-numpuk di balai desa sejak didistribusikan oleh Dinas Pertanian Sampang. Petani enggan mengambilnya karena diduga kurang ber-manfaat.

Maizah (49), petani desa setempat, mengatakan, pupuk yang belum diambil karena itu kurang berman-faat. Berbeda dengan bibit, tanpa disuruh pun banyak petani yang datang sendiri, sehingga juga malas apa-bila untuk mengambil yang sudah berada di balai Desa Pangarengan.

“Kami malas untuk mengambil pupuk tersebut

karena bagi kami itu kurang bermanfaat. Tidak hanya saya, bahkan petani yang lain juga mengalami yang sama. Berbeda dengan bibit, maka banyak petani yang datang meski tanpa harus diundang,” ujarnya kepada Koran Ma-dura, Minggu (29/9).

Selain itu, juga keku-rangan alat pengangkut melihat jumlah beratnya yang tidak mungkin bisa dibawa oleh satu orang.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Ansor (50). Ia mengatakan, memang sebelumnya sudah meneri-ma informasi dari perangkat desa agar pupuk itu segera diambil, tapi karena masih banyak yang belum men-ganmbil sehingga masih menunggu petani yang lain untuk mengambilnya. (jun/lum)

PERTANIAN

Petani Mengabaikan Sejumlah Pupuk

Memang kita hanya mengamankan

senjatanya saja tidak dengan

orangnya karena pemiliknya tidak melawan hukum.”

SAMPANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ka-bupaten Sampang memban-tah kalau pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur yang ditangkap oleh Polres Sampang Kamis (26/9) dari anggotanya. PNS tersebut dari Dispendaloka.

Setelah mendengar infor-masi dari media cetak kalau pelaku pencabulan aparat PNS Satpol PP, pihaknya lang-sung meminta surat pernya-taan kepada pihak kepolisian pada Jum'at (27/09). Untuk meyelamatkan nama baik in-stitusinya sebagai penegak perda, Satpol PP langsung me-lakukan klarifikasi terhadap sejumlah media yang telah memunculkan nama institus-inya tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupa-ten Sampang Hamdani me-ngatakan, pelaku pencabulan yang ditangkap oleh pihak kepolisian bukan anggotanya, melainkan PNS Dispendaloka. Bahkan, setelah penangkapan pelaku dia sempat mengha-

dap sekda dan menyampaikan kalau pelaku adalah staf dari Dispendaloka dan dia mem-inta agar kepala dinas yang anggotanya terlibat dalam perbuatan tersebut supaya memberikan pembinaan.

Lanjut Hamdani, pen-gakuan pelaku sebagai ang-gota Satpol PP dimungkinkan hanya untuk menyelamatkan diri saja karena kepolisian dan Satpol PP sebagai mitra. Sehingga pelaku mengira per-

lakuan itu tidak akan diproses lebih lanjut oleh kepolisian.

"Pelaku pencabulan ter-hadap anak di bawah umur itu bukan anggota kami. Se-belumnya, saya tidak men-dengar kalau dalam pember-

itaan disalah satu media cetak pelakunya dari Satpol PP dan saya di beri tahu oleh anggota saya pagi harinya. Padahal, kemarin setelah penangkap-an saya menghadap sekda dan ketemu dengan kepala Dispendaloka dan saya sam-paikan kalau stafnya ditang-kap karena mencabuli anak di bawah umur," tegasnya kepada wartawan.

Hal senada juga ditam-bahkan oleh Kasubag TU Sugiman. Pihaknya setelah mendengar informasi terse-but langsung mengklarifi-kasi ke Kapolres Sampang dan hasil klarifikasi terse-but sudah menerima surat dari Kapolres Sampang yang ditandatangi langsung oleh Abdurrahman sebagai pelaku pencabulan. "Setelah men-dengar berita itu upaya dari Satpol PP langsung meng-klarifikasi ke polres, dan kami sudah menerima surat per-nyataan dari Kapolres yang di tandatangani Abdurrahman sendiri," ujarnya. (jun/lum)

ASUSILA

Pelaku Pencabulan Ditengarai PNS Dispendaloka

Kepala Satpol PP menampakkan hasil pernyataan dari Kapolres Sampang yang ditandatangani oleh pelaku pencabulan.

SAMPANG - Petugas kepolisian dari jajaran Polres Sampang, Madu-ra, Jawa Timur, Minggu dini hari mengamankan lima orang remaja tanpa identitas yang mengen-darai mobil dalam ope-rasi cipta kondisi yang digelar tim gabungan polres setempat.

Menurut Kepala Ba-gian Operasional (Ka-bag Ops) Polres Sam-pang Kompol Imam Irianto, kelima orang remaja itu diamankan saat petugas menggelar operasi cipta kondisi di wilayah itu.

Dari lima orang re-maja di bawah umur yang diamankan tim gabungan Polres Sam-pang itu, dua di anta-ranya berjenis kelamin

perempuan, sedang tiga orang lainnya, laki-laki.

"Semuanya tidak memiliki identitas ka-rena semuanya masih di bawah umur," kata Imam menjelaskan.

Kelima remaja itu mengaku kepada petu-gas berasal dari Kabu-paten Pamekasan dan mereka hendak ke salah satu klub malam di Surabaya.

Kelima remaja di bawah umur yang ter-tangkap petugas tidak membawa identitas diri itu mengendarai mobil Xenia warna abu-abu bernomor polisi L 1932 CN.

Satu di antara ke-lima remaja yang dia-mankan tim gabungan Polres Sampang karena

tidak memiliki identi-tas diri itu bernama, Ulf, asal Pamekasan.

Saat ini kelima re-maja yang masih pela-jar di salah satu lem-baga pendidikan SMK di Pamekasan itu masih didata di Mapolres Sampang.

Menurut Kabag Ops Kompol Imam Irianto, kelima orang remaja itu digiring ke Mapolres Sampang untuk menda-patkan pembinaan, dan akan dilepas nantinya apabila telah dijemput oleh orang tua mereka.

"Kami yakin mereka ini tidak pamit ke orang tuanya. Paling pamit belajar kelompok, tapi kemudian hendak pergi dugem ke Surabaya," terang Imam. (ant/mk)

OPERASI

Polres Amankan Lima Remaja Tanpa Identitas

SURAT PANGGILAN No. : 01/PT.KM/SP/IX/2013

Berdasarkan hasil rapat direksi, dengan ini PT Koran Madura me-manggil Saudara

Nama : Mahardika Surya Abrianto Jenis kelamin : Laki-lakiAlamat : Kabupaten Sampang

yang besangkutan diharap menghadap jajaran direksi PT Koran Ma-dura pada

Hari : KamisTanggal : 3 Oktober 2013 Pukul : 10.00 WIBTempat : Kantor PT Koran Madura Jalan Adirasa 5 – 7 Sumenep

Demikian surat panggilan ini, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Sumenep, 30 September 2013 Hormat kami, PT. Koran Madura

Jajaran Direksi

ILEGAL. Lokasi penambangan batu ilegal di Desa Gunung Maddah, Kecamatan Camplong. Penambangan tersebut mengancam kerusakan alam. Namun, hingga Minggu (29/9), penegak perda belum melakukan penertiban.

Page 15: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO. 0209 | TAHUN II 15BANGKALAN

Bukti perlu adanya perubahan pada perda tersebut adalah banyak kepala desa (Kades) yang masa pemerintahannya habis dan masih terus menjabat sebagai kades de-ngan status Pjs hingga puluhan tahun. Bahkan, tak jarang ada

yang menambah masa jabatannya sendiri sehingga pilkades tak kun-jung terlaksana.

”Perda pilkades di Bangkalan memang perlu adanya peruba-han. Tapi kami dalam posisi me-nunggu. Sebab mengubah perda

pemerintahan desa adalah kewe-nangan eksekutif,” papar Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Syafi-uddin Asmoro.

Menurut politisi PKB ini, se-makin cepat eksekutif mengaju-kan perubahan perda, legislatif akan makin cepat membahas dan menetapkannya pula. Apabila perda pilkades sudah disesuai-kan dengan kondisi saat ini, kata Syafi, maka pelaksanaannya di lapangan juga akan mengikuti aturan terbaru. Selama ini yang dirasa paling mendesak un-tuk segera diubah dalam perda pilkades adalah yang berkaitan

dengan masa Pjs kepala desa.Dia menjelaskan dalam per-

da tersebut harus memberikan batasan waktu yang jelas me-ngenai perpanjangan waktu Pjs. Dengan harapan masalah yang sering muncul akibat perda pilkades yang dinilai tidak rel-evan diharapkan segera tersele-saikan. Sehingga roda pemerin-tahan desa tidak terhambat dan berjalan sebagaimana mestinya.

”Kalau di Kabupaten Bogor peraturannya jelas. Perdanya langsung mengadopsi UU (Un-dang- Undang) Nomor 32 Tahun 2004 dan PP (Peraturan Daerah)

Nomor 72 Tahun 2005 tentang pilkades yang mengatur batas waktu lamanya menjadi Pjs," je-lasnya.

Untuk masa yang akan datang, sambung Syafi, dalam perubahan perda benar-benar dapat merep-resentasikan segala kebutuhan pilkades. Di antara empat kabupa-ten yang ada di Madura, rata-rata Pjs diberikan batasan waktu yang diatur dalam perda. Namun, untuk Bangkalan sendiri belum menga-tur mengenai batasan waktu. Oleh sebab itu, ia berpikir peromba-kan atas perda pilkades sifatnya mendesak.(dn/rah)

Perda Pilkades Perlu DiamandemenBANGKALAN - DPRD Bangkalan menyatakan Peratu-ran Daerah (Perda) no 7 Tahun 2006 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) perlu adanya perubahan. Sebab Perda tersebut dinilai sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. Selama ini perda tersebut seringkali me-nimbulkan permasalahan di tingkat pemerintahan desa. Terlebih masalah batasan waktu Pejabat sementara (Pjs).

BANGKALAN – Jelang hari raya Idul Adha, kebutuhan hewan kurban dipastikan aman. Teruta-ma sapi Madura yang menjadi fa-vorit hingga ke luar pulau. Sebab populasi sapi diperkirakan men-capai 210 ribu.

Meskipun begitu, hal yang perlu diwaspadai mengenai lalu lintas ternak, karena itu akan berpotensi adanya penyakit menular. Apalagi dengan adanya Suramadu yang lebih memudah-kan akses pengiriman hewan.

”Kebutuhan hewan kurban, terutama sapi terus meningkat. Namun tidak akan kekurang-an stok. Sebab, kelestariannya sapi Madura terus dijaga,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pe-ternakan (Dispertanak) Bangka-lan, Puguh Santoso.

Setiap tahun, kebutuhan ko-moditi daging sapi mengalami peningkatan di Bangkalan. Hal itu terlihat dari jumlah komodi-tas daging lokal yang semakin bertambah. Sebanyak 2.409 ton kebutuhan daging sapi Madura dikonsumsi setiap tahunnya.

Jumlah tersebut naik 15 per-sen dari kebutuhan tahun sebe-lumnya. Tingkat konsumsi da-ging sapi masyarakat Bangkalan hingga saat ini cukup tinggi. Hal itu terlihat kebutuhan mereka

4,89 kg per orang per tahun.Dia menjelaskan tingkat kon-

sumsi daging yang relatif tinggi, karena warga masih berminat mengkonsumsi daging. Meskip-un jumlah pengkonsumsi daging ikan laut masih besar.

Berdasarkan hasil sensus, tahun 2012 populasi sapi ber-jumlah 205 ribu ekor lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2013 diperkirakan populasi sapi mencapai 210 ribu ekor. Hal

itu tak lepas dari program yang telah dicanangkan oleh gubernur Jawa Timur, untuk meningkatkan surplus daging sapi Madura.

Dengan demikian, Bangkalan dalam mewujudkan swasembada daging pada 2013 tidak menemui kendala, karena pertumbuhannya saat ini di atas 10 persen per tahun.

”Sebenarnya, telah melam-paui tingkat pertumbuhan da-ging nasional, sehingga daging sapi Madura sangat diminati oleh

daerah luar,” kata Puguh.Menurutnya, untuk kebutu-

han hewan kurban dipastikan stoknya aman dan tidak akan ke-kurangan. Bahkan, bisa mengirim ke luar Madura. Akan tetapi, per-lu adanya antisipasi lalu lintas ternak, dengan adanya Suramadu berpotensi menularkan penyakit. Sehingga sapi luar Madura dila-rang masuk ke Madura dan sapi Madura hingga saat ini bebas penyakit. (ori/rah)

MENJELANG HARI RAYA

Stok Hewan Kurban Aman untuk Idul Adha

BANGKALAN - Animo masyarakat kabu-paten Bangkalan untuk melaksanakan iba-dah haji relatif tinggi. Hal itu diketahui dari jamaah calon haji (JCH) yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) pada tahun 2014 mendatang sudah mencapai 12 ribu JCH. Bagi masyarakat yang mendaftar tahun ini, harus menunggu 14 tahun mendatang dan berangkat tahun 2027.

”Ada sekitar 12 ribu JCH yang masuk dalam waiting list,” kata Kepala Kantor Ke-menterian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan, Amin Mahfud, pada wartawan saat dikonfirmasi kemarin.

Amin menjelaskan banyaknya JCH yang masuk dalam daftar tunggu, karena keter-batasan kuota haji. Untuk tahun ini, ada 662 JCH yang diberangkatkan ke tanah suci Mek-kah. Mereka tergabung dalam dua kelompok terbang (kloter).

Untuk 445 JCH masuk dalam kloter 41 te-lah diberangkatakan ke tanah suci melalui bandara Juanda Surabaya, kemarin (29/9). Sedangkan sisanya atau 217 JCH tergabung dalam kloter 64. Awalnya jatah kuota haji un-tuk Bangkalan berjumlah diatas angka terse-but. Namun karena ada perbaikan, akhirnya jatah kuota haji dikurangi.

”Seluruhnya pada musim tahun kali ini ini kabupaten Bangkalan memberangkatkan 662 Jamaah Calon Haji,” terangnya.

Dia menjelaskan untuk yang belum be-rangkat merupakan JCH yang tergabung KBIH Syaikhona Cholil dan KBIH Al-Gratis, serta JCH asal kecamatan Kwanyar.

Meskipun demikian dari jumlah JCH yang diberangkatkan masih menyisakan sekitar 12 ribu JCH. Mereka termasuk dalam waiting list yang akan berangkat untuk menunaikan iba-dah haji. Hal itu disebabkan terbatasnya kuota dalam pemberangkatan haji.

Oleh karena itu, masyarakat yang mendaf-tarkan diri tahun ini diperkirakan porsi kursi haji bisa berangkat tahun 2027 mendatang.

Amin menambahkan pihaknya meminta kepada masyarakat yang ingin naik haji agar bersabar. Pasalnya dalam penentuan kuota haji merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Dirinya hanya sebatas melaksanakan. Kendati demikian, Amin berharap masyarakat tidak mengurungkan niatnya untuk beribadah haji sekalipun harus menunggu lama.

“Tetapi, kami tetap memberikan pela-yanan terbaik pada masyarakat. Untuk tahun ini, JCH tidak dikenai biaya tambahan untuk pembuatan paspor. Semoga masyarakat tidak mengurungkan niat sekalipun harus me-nunggu lama,” ujarnya. (dn/rah)

WAITING LIST

12 Ribu JCH Masuk Daftar Tunggu

Calon jamaah haji Kota Bangkalan yang diberangkatkan ke tanah Suci Mekkah Tahun ini.

BANGKALAN- Petugas ga-bungan Polres dan Kodim 0829 Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menangkap lima orang pengguna narkoba jenis sabu-sabu dalam operasi cipta kondisi yang digelar di wilayah itu.

"Selain menangkap lima orang pengguna narkoba, petu-gas juga berhasil menyita barang bukti berupa satu pocket narkoba jenis sabu-sabu," kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistidjono.

Menurut dia, kelima orang tersangka narkoba jenis sabu-

sabu itu ditangkap di lokasi berbeda. Empat orang tersang-ka ditangkap petugas di Desa Benangkah, sedangkan seorang tersangka lagi di Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Bangkalan.

Semua tersangka kini sudah ditahan di Mapolres Bangkalan untuk pemeriksaan lebih lanjut, berikut barang bukti narkoba yang juga berhasil disita oleh petugas.

"Penangkapan keempat ter-sangka narkoba ini sempat diwar-nai isak tangis anak dan istrinya,

bahkan seseorang di antara yang lima orang ini sempat berupaya melarikan diri," kata Kapolres.

Akan tetapi, kata dia, berkat kesigapan petugas, tersangka yang hendak melarikan diri itu berhasil dicegah petugas.

Dalam operasi gabungan anta-ra jajaran Polres dengan Kodim 0829 Bangkalan ini, polisi men-erjunkan sebanyak 80 personel gabungan terdiri dari 40 personel polisi dan 40 personel TNI.

Operasi dibagi dalam dua kelompok dengan sasaran ope-

rasi berbeda. Kelompk pertama bertugas melakukan operasi di Desa Parseh, sedangkan kelom-pok kedua di wilayah Kecamatan Burneh, Bangkalan.

"Operasi bersama kedua insti-tusi ini untuk menekan terjadinya tindak pidana kriminal dan ma-raknya peredaran narkoba," kata Kapolres Bangkalan menjelaskan.

Saat ini, kata Kapolres, polisi masih menelusuri jaringan para pengguna narkoba itu, termasuk kemungkinan adanya keterli-batan oknum petugas. (ant/rah)

KRIMINAL

Petugas Gabungan Tangkap Pemakai Narkoba

Beberapa sapi yang siap diperjual-beilkan untuk kebutuhan kurban di salah satu pasar hewan Kabupaten Bangkalan.

BECAK TENAGA SURYA. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kandanghaur mencoba Becak Listrik bertenaga surya di Alun-alun, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (29/9). Becak tenaga surya yang mampu menempuh kecepatan maksimal 20km/jam karya siswa SMK tersebut merupakan karya pemanfaatan energi terbarukan.

BANGKALAN - Un-tuk melindungi lahan pertanian di kabupaten Bangkalan yang luasnya semakin berkurang, Di-nas Pertanian dan Pe-ternakan (Dispertanak) setempat membuat dan mengajukan rancan-gan peraturan daerah (perda) tentang Perlind-ungan Lahan Pertanian Berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas kabupaten Bangkalan Puguh Santoso melalui Kasubag Program Moh. Ridhwan. Rancangan Perda itu sengaja disusun untuk memperkuat pen-gawasan dan pengendali-an alih fungsi lahan per-tanian pangan sekaligus untuk menjamin keterse-diaan lahan pertanian pa-ngan yang berkelanjutan.

Rencangan Perda ini sudah dibahas di DPRD oleh Pansus III yang meli-batkan lembaga-lembaga yang berkompeten seperti HKTI, Kelompok Tani dan

LSM yang memang konsis di bidang pertanian dan lingkungan.

“Perda yang kami buat ini secara hirarki perun-dang-undangan sudah ada payung hukumnya, yakni UU 41 2009 Tentang Perlindungan Lahan Per-tanian Pangan Berkelan-jutan dan PP No. 1/2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Perta-nian Berkelanjutan. Bah-kan untuk Alih Fungsi La-han Yang dilindungi harus mendapat rekomendasi Menteri Pertanian RI,” je-las Ridhwan.

Menariknya, dalam perda itu diatur soal sanksi terhadap pihak-pihak yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam perda Perlind-ungan Lahan Pertanian Berkelanjutan, seperti sanksi administrasi, den-da, bahkan pidana.

”Alih fungsi baru dapat dilakukan jika pihak yang meminta ijin alih fungsi

bersedia menyiapkan la-han pertanian pengganti, dan jika ini dilanggar bisa saja berujung pada sanksi pidana,” ucapnya.

Dari data yang ada di Dispertanak Bangkalan,luas baku la-han di kabupaten Bang-kalan adalah 126.182,4 Ha, dengan rincian lahan sawah 29.540,4 Ha dan lahan kering 96.642 Ha. Perubahan fungsi lahan pada tahun 2012, terjadi pada lahan sawah yang berubah menjadi lahan pekarangan seluas 109 Ha, berubah menjadi ja-lan raya (akses surama-du) seluas 112 Ha.

Sawah tadah hujan menjadi perumahan se-luas 121 Ha, sawah teknis menjadi perumahan se-luas 20 Ha. Terjadinya alih fungsi lahan perta-nian merupakan suatu konskuensi dari perkem-bangan pembangunan di kabupaten Bangkalan sendiri. (ori/rah)

LAHAN MENYEMPIT

Lahan Pertanian Butuh Perda

Page 16: e Paper Koran Madura 30 September 2013

SENIN 30 SEPTEMBER 2013 NO.0209| TAHUN II16 SURAMADU

KECELAKAAN BUS SERDANG BEDAGAI. Sejumlah warga melihat kondisi bus Pinem yang mengalami kecelakaan, di Pasar Bengkel, Serdang Bedagai, Sumut, Minggu (29/9). Kecelakaan tunggal yang diduga akibat sopir tidak mampu menguasai bus tujuan Riau - Medan, mengakibatkan lima orang penumpang tewas dan 20 lainnya mengalami luka-luka. (kualitas gambar dari sumbernya).

Dalam surat telegram Ka-polda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono bernomor ST/2083/IX/2013/RO SDM, terhitung ada 192 perwira terangkut gerbong mutasi. Termasuk AKBP Sudamiran yang kem-bali ke Polrestabes Surabaya. Perwira yang pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Pol-restabes Surabaya dan baru beberapa bulan lalu berpindah menjadi pendidik Madya SPN Polda Jatim ini kembali lagi ke Polrestabes menjadi Kabag Ops.

Selain Sudamiran, jabatan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya yang selama ini ko-song setelah ditinggal AKBP Sabilul Alif menjadi Kapolres Bondowoso juga sudah terisi. Yakni AKBP Raydian Kokroso-no, perwira yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SPKT Polda Jatim yang menduduki kursi Kasatlantas Polrestabes Surabaya. Posisinya diisi

AKBP Yossy Runtukahu yang sebelumnya sebagai Pamen Ro SDM Polda Jatim.

Dalam surat telegram itu, juga ada nama Wakapolres Malang Kompol Wiyogo Pa-mungkas yang berpindah tu-gas menjadi Kasat intelkam Polrestabes Surabaya. Juga Kompol Gatot Kusmono yang selama ini menjabat Kaurbi-netika Subbidwabprof Bid-propam polda jatim bergeser menjadi Wakasatbinmas Pol-restabes Surabaya.

Juga ada AKBP Gatot Repli Handoko, Pendidik Madya SPN Polda Jatim yang bergeser ke Polrestabes Surabaya men-jadi Kasatsabhara. Sedangkan Kompol Yudi Yuliadin, Waka-satlantas Polrestabes Sura-baya berpindah tugas menjadi Wakapolres Blitar. Posisi Wak-satlantas Polrestabes Sura-baya diisi oleh AKP I Made Dhanuardana yang sebelumn-ya menjabat Paur STNK Sub-

ditregident Ditlantas Polda Jatim.

AKBP Agus Yulianto yang sebelumnya sebagai penyidik utama Ditresnakoba Polda Jatim mendapat kepercayaan untuk menjabat Kasat Narko-ba Polrestabes Surabaya. Dan AKBP Minarti yang selama ini menjadi Kasubditkerma Dit-binmas Polda Jatim dimutasi menjadi Kabag Sumda Pol-restabes Surabaya.

“Mutasi di kepolisian itu kan hal yang wajar. Dan kami akan langsung menggelar koordinasi dengan semua para pejabat baru, supaya se-mua bisa cepat menjalankan tugasnya masing-masing dan bersinergi satu dengan lain-nya,” jawab Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Ju-nianta ketika dimintai komen-tar terkaiat mutasi yang baru saja bergulir ini.

Jejumlah Kapolsek juga ikut terangkut gerbong mu-tasi kali ini. Termasuk sejum-lah Kapolsek di Surabaya dan beberapa daerah lain di Jawa Timur. Di Surabaya, ada nama Kompol Naufil Hartono yang sebelumnya Kasubbagdalhar Bagren Polrestabes Surabaya sekarang menjabat sebagai Kapolsek Wonocolo. Posisinya

digantikan Kompol Sartono yang selama ini menjadi Ka-polsek Tanggulangin, Polres Sidoarjo.

Selain itu, Kapolsek Asemrowo Kompol Mustofa juga berpindah tugas menjadi Wakapolres Probolinggo Kota, sedangkan Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Rahman Wijaya menduduki kursi Ka-polsek Asemrowo. Dan jabatan Kapolsek Pabean Cantikan diisi oleh Kompol Rakidi yang selama ini menjabat Kapolsek Dukuh Pakis. Serta posisi Ka-polsek Dukuh Pakis diisi oleh Kompol Suryanto yang sebe-lumnya menjadi Kepala SPKT Polrestabes Surabaya,

Sementara Kapolsek Su-komanunggal Kompol M Baderi berpindah tugas men-jadi Wakapolres Magetan. Posisinya digantikan oleh AKP M Purbaya yang selama ini menjabat Kasatlantas Polres Jember. Juga Kompol Kuncoro, Kapolsek Lakar-santri yang dipindah menjadi Kapolsek Pakal Polrestabes Surabaya. Posisi Kapolsek Lakarsantri diisi Kompol H Tahiruddin Harahap yang sebelumnya Kapolsek Jam-bangan. Dan Kapolsek Pakal Kompol Dwi Gatot Priyono

berpindah tugas menjadi Ka-polsek Jambangan.

Mutasi kali ini juga mem-bawa Kompol Herry Susan-to, Kasat Tahti Polrestabes Surabaya yang berpindah tugas menjadi Kepala SPKT Polrestabes Surabaya, posis-inya digantikan Kompol Agus Sugijanto yang sebelumnya menjadi Kanit III Curanmor Subdit III Ditreskrimum Pol-da Jatim. Posisinya diisi AKP Hendri Umar, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sedangkan posisi Ka-sat Reskrim Polres Tanjung Perak ditempati AKP Anton Prasetyo yang sebelumnya menjabat Kasatreskrim Pol-res Nganjuk.

Surat telegram Kapolda juga mencatut nama Kom-pol Sisuyanto yang selama ini menjabat Jasubbaggar Bagrenprogram Rorena Polda Jatim menjadi Kabagren Pol-restabes Surabaya. Dan juga ada Kasubbid Penmas Bidhu-mas Polda Jatim Kombespol Suhartoyo yang memasuki masa pensiun, posisinya di-gantikan Kompol R Bambang Tjahjo Bawono yang selama ini menjadi Kasubbaganev Bagbinopsnal Ditresnarkoba Polda Jatim. (ddy)

Polda Jatim Mutasi 192 PerwiraSURABAYA - Mutasi terhadap anggota kepolisian Jawa Timur kembali bergulir. Kali ini, sejumlah perwira bergeser posisi. Termasuk para perwira di Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, dan sejumlah perwira di beberapa Polres lain di Jawa Timur.

SUMeNeP - Komisi Pe-milihan Umum Kabupaten Sumenep, menyosialisasikan aturan pemasangan alat per-aga kampanye partai politik dan calon anggota legislatif peserta Pemilu 2014, Sabtu (28/9).

“Ada perubahan yang cukup mendasar tentang aturan main kampanye dan pemasangan alat peraga kampanye pada Pemilu 2014. Saat ini, semuanya hanya bisa pasang satu unit alat peraga kampanye di satu lokasi yang sudah ditetapkan sebagai zona kampanye,” kata anggota KPU Sumenep Hidayat Andiyanto di Sume-nep.

Dalam sosialisasi yang dikemas dalam bentuk ra-pat itu, KPU Sumenep men-gundang 12 pimpinan partai politik peserta Pemilu 2014 dan Panitia Pengawas Pemi-lu (Panwaslu) Sumenep.

“Di Sumenep terdapat 332 zona kampanye sesuai jumlah desa/kelurahan. Di 332 zona kampanye itu, hanya di satu lokasi yang diperkenankan sebagai loka-si pemasangan alat peraga kampanye bagi parpol mau-pun caleg,” ujarnya.

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat pemasangan alat peraga kampanye itu sudah ditetapkan oleh KPU Sumenep dalam bentuk su-rat keputusan.

“Semuanya sudah je-las dan harus dipatuhi oleh parpol dan caleg yang maju pada Pemilu 2014. Kalau ada parpol maupun caleg yang mengabaikan aturan

tersebut, silakan Panwaslu Sumenep yang turun tan-gan. Itu sudah pelanggaran,” ucapnya.

Ia juga mengemukakan, caleg tidak diperkenankan membuat baliho sebagai alat peraga kampanye.

“Ukuran maksimal span-duk yang dibuat caleg itu adalah 1,5 X 7 meter me-manjang. Sementara baliho hanya dibuat atas nama par-pol yang tulisannya, antara lain nomor da tanda gambar parpol. Kalau pun ada foto pengurus dalam baliho itu, tidak boleh foto pengurus yang berstatus caleg,” ka-tanya.

KPU RI menetapkan hari “H” Pemilu 2014 pada 9 April. (ant/mk)

PEMILU LEGISLATIF

Aturan Pemasangan Peraga Kampanye Disosialisasikan

Ada perubahan yang cukup mendasar tentang aturan

main kampanye dan pemasangan alat peraga kampanye pada Pemilu 2014. Saat ini, semuanya hanya bisa pasang

satu unit alat peraga kampanye di satu lokasi yang sudah

ditetapkan sebagai zona kampanye

Hidayat AndiyantoAnggota KPU Sumenep

SURABAYA - Kasus Traffiking atau perdagan-gan manusia kembali terjadi di Surabaya. kali ini korban berusia 15 tahun dijual ke pria hidung belang, dengan harga 800 ribu rupiah. Tersangka merupakan ibu satu anak, berhasil ditangkap anggota unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Tersangka berusia 21 Tahun, Warga Jl. Pakis Sura-baya tersebut ditangkap saat menjual korban di Hotel Mal-ibu Surabaya, Sabtu(28/9). Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti satu lembar bill hotel, satu unit handphone dan uang 800 ribu rupiah.

Kanit (PPA) AKP Suratmi mengatakan, kasus traffick-ing ini berawal ketika ter-sangka mami dewi menda-pat order dari pria hidung belang, untuk dicarikan ABG yang mau diajak berhubun-gan badan. saat itulah, ter-sangka yang baru saja pisah ranjang ini meminta korban datang ke kamar 509 hotel malibu, untuk melayani pria tersebut, dengan tarif 800 ribu rupiah. Praktek traf-ficking ini diketahui anggota PPA yang langsung menda-tangi lokasi dan menangkap tersangka.

“Sebelumnya Korban pernah dijual sama muci-kari lain, sekarang mucikari tersebut ditetapkan sebagai DPO. Sebenarnya korban in-gin melamar kerja di tempat karaoke di Rungkut, namun tersangka melarang dan menjualnya ke hidung bel-ang,” ujar Suratmi.

Sementara itu, kepada polisi, mami Dewi memban-tah kalau dirinya menjual korban. menurut tersangka, korban sendiri yang mem-inta untuk dicarikan pria hidung belang. Rencananya uang 800 ribu rupiah akan dibagi berdua, 500 ribu rupi-ah untuk korban sedangkan 300 ribu rupiah komisi untuk dirinya.

“Saya tidak memaksanya (Korban), malah dia sendiri yang minta dicarikan pel-anggan. Dia memang berpro-fesi seperti itu,” tutur mami dewi kepada wartawan, Min-ggu (29/9).

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 2 junto Pasal 17 UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang per-dagangan anak, dan pasal 88 UU RI nomor 23 tahun 2—2 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda 600 juta rupiah (ddy)

KRIMINALITAS

Trafficking Kembali Terjadi di Surabaya

SURABAYA - Tiga Pelaku perampasan mobil mewah Toyota Fortuner hitam Nopol

W 717 HK berhasil dibekuk anggota unit Jatanum Pol-restabes Surabaya.

Tiga tersangka peram-pasan tersebut diantaranya Lukman (34) warga Desa Nan-

dih, Kamoning, Sampang, Ma-dura; Rusdiyanto (26) warga Jl. Pabean Kulon 2 Surabaya; dan M. Rosid (28) warga Desa Pa-nyepen, Jrengek.

Ketika diinterogasi petu-gas, tersangka mengaku hanya disuruh menyewa mobil de-ngan harga sewa Rp. 1 juta oleh seseorang yang berinisial SY warga Wonokromo yang saat ini ditetapkan sebagai DPO.

Iptu MS Fery Kanit Ja-tanum Polrestabes Surabaya mengatakan, modus yang di-gunakan tersangka dengan meminjam mobil fortuner di rental mobil yang berada di Gresik dengan sopir dari rental. Kemudian pelaku ber-jalan arah madura, setibanya di daerah Tanah Merah Bang-kalan mobil dirampas.

“Sopir ditodong senjata tajam oleh pelaku kemudian dilakban tangan , mulut dan

mata, lalu dibuang ke sawah,” kata Fery kepada wartawan, Jumat (27/9/2013).

Dia menambahkan, ter-sangka dapat diamankan ketika anggota menyamar sebagai pembeli, dan sepa-kat untuk bertemu. Akhirnya petugas menangkap pelaku pada Kamis (26/9/2013) seki-tar pukul 22.30 WIB Di area parkir Hotel Antariksa Jl. Gresik Surabaya.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti satu unit mobil Fortuner hitam tahun 2013 nopol W 717 HK, tas ransel hitam berisi 2 lakban dan 2 sajam jenis pisau.

Fery juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku telah 2 kali beraksi. Pelaku sebelumnya pernah meram-pas mobil Avansa di rental Su-kodono Sidoarjo, dan barang bukti sudah diamankan di Mapolda Jatim.(ddy)

Komplotan Perampok Mobil Mewah Ditangkap

Dua anak bermain saat suhu udara mencapai 35 derajat Celcius, di Kalimas kawasan Ngagel Surabaya, Minggu (29/9).