e Paper Koran Madura 30 Desember 2014

32
30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA [email protected] 0328-6770024 AIRASIA QZ 8501 MENGHILANG Masih Gelap Hingga hari kedua pencar- ian, pasawat AirAsia den- gan nomor penerbangan QZ 8501 belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaannya. Basarnas mendapat laporan adanya benda berwarna kuning di pulau Nasik selat Bangka. Selain itu ada pula laporan tumpa- han minyak di tengah laut. Namun semua temuan itu belum dapat dikonfiramsi apakah benar-benar berkaitan dengan hilangnya pe- sawat AirAsia QZ 8501. BERITA TERKAIT Hal 2,3 11 Modus Upaya Pelemahan KPK Nasional hal 4 PENCARIAN PESAWAT AIRASIA Seorang awak pesawat Hercules C-130 melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 Senin (29/12). Pesawat tersebut hilang kontak di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung Minggu (28/12) lalu. ant/wahyu putro a

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 30 Desember 2014

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 130 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA [email protected]

0328-6770024

AIRASIA QZ 8501 MENGHILANG

Masih Gelap

Hingga hari kedua pencar-ian, pasawat AirAsia den-gan nomor penerbangan QZ 8501 belum juga ditemukan tanda-tanda

keberadaannya. Basarnas mendapat laporan adanya benda berwarna kuning di pulau Nasik selat Bangka. Selain itu ada pula laporan tumpa-han minyak di tengah laut. Namun semua temuan itu belum dapat dikonfiramsi apakah benar-benar berkaitan dengan hilangnya pe-sawat AirAsia QZ 8501.

BERITA TERKAIT

Hal 2,3

11 Modus Upaya

Pelemahan KPK

Nasionalhal 4

PENCARIAN PESAWAT AIRASIA

Seorang awak pesawat Hercules C-130 melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 Senin (29/12). Pesawat tersebut hilang kontak di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung Minggu (28/12) lalu.

ant/wahyu putro a

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 2

Setiap memasuki penghujung tahun selalu merebak perdebatan boleh tidaknya mengucapkan selamat natal. Jejaring sosial dan pemberitaan ramai mendiskusikan. Terjadi pro kontra relatif besar. Pimpinan MUI, NU, Muhammadiyah “dipaksa” turun gunung memberikan penegasan terkait soal tahunan itu. Situasi ini hampir sama saat menjelang akhir Ramadan, yang biasanya diramaikan perdebatan soal waktu Idul Fitri.

Tergambar jelas umat melingkar-lingkar, berputar-putar pada persoalan sama setiap tahunnya. Ironisnya, jerat persoalan boleh disebut sangat elementer walau ada juga yang menganggap sangat serius. Dianggap menyangkut aqidah.

MUI sendiri, termasuk organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan NU memberi pedoman sangat jelas. Bahwa terkait pelaksanaan natal, ummat Islam memang tidak dibenarkan ikut acara peribadatan seperti misa di gereja maupun yang dilaksanakan di gedung pertemuan. Jadi ikut acara natal bersama, menghadirinya, menjadi bagian dalam peribadatan natalan hukumnya haram.

Bagaimana dengan ucapan selamat natal pada kera-bat atau saudara yang merayakan natal? Sederhana. Jika merasa yakin mengucapan selamat natal sebagai ibadah, ya tak usah menyampaikan selamat natal. Jika berpikir ucapan selamat natal tak lebih sekedar kon-teks hubungan sosial, silahkan mengucapkan selamat natal. Selesai.

Silahkan memilih mana yang terbaik dan menenang-kan batin. Mana yang terbaik dalam konteks hubungan sosial keseharian. Semua terserah pribadi masing-masing, tanpa perlu terjebak perdebatan panjang, yang menyita energi. Tidak perlu memaksakan pemikiran dan pendapat kepada orang lain agar tak memutus perte-manan serta persaudaraan. Apalagi persoalan ini lebih menyangkut sebatas relasi

sosial dengan kalangan nasrani. Artinya, natal sama sekali tak mempengaruhi denyut nafas umat. Mengu-capkan atau tidak, sama sekali tak melibatkan ummat dalam pelaksanaan natal serta tidak mempengaruhi kegiatan ibadah natal.

Umat Islam mengucapkan selamat natal, tak akan mempengaruhi suasana natal. Pelaksanaan natal tidak lantas berubah total. Umat Islam tidak mengucapkan selamat natal, tidak akan membuat pelaksanaan natal bubar atau berantakan. Ini artinya soal ucapan itu san-gat elementer. Soal ecek-ecek terlepas apakah dianggap sebagai bagian dari ibadah atau tidak.

Karena itu aneh sekali jika persoalan ini setiap tahun berulang-ulang muncul, menyita energi um-mat hingga kadang terjadi perdebatan berkepanjan-gan. Bahkan kadang menyeret ke persoalan mendasar menghakimi sesama muslim dengan ucapan kurang pas. “Yang setuju ucapan natal harus syahadat lagi,” be-gitu komentar tajam sempat termuat di media. Alamak.

Ironis. Penyakit mudah terjebak persoalan seremo-ni, elementer agaknya masih mudah melilit, melingkari umat. Persoalan besar seperti kemiskinan, keterbela-kangan, ketakadilan, mudah sekali terlupakan dan terabaikan. Seperti keterjebakan seremonial ubudiyah, berbagai persoalan elementer yang kadang kurang terkait aktivitas keseharian mudah menyeret umat dalam kesibukan mubazir. Dalam bahasa para tokoh Islam seperti M.Natsir, umat Islam seringkali dibuat sibuk oleh pekerjaan rumah yang jauh dari kepentingan Islam. Umat dibuat sibuk dan kadang ribut sendiri hing-ga melupakan persoalan besar di internal umat Islam. Entah kapan penyakit ini segera sembuh.=

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 2

Ironis. Penyakit mu-dah terjebak per-soalan seremoni,

elementer agaknya masih mudah me-

lilit, melingkari umat

ElementerOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

JAKARTA-Tim Pencari Air-Asia dengan nomor pen-erbangan QZ 8501 belum menemukan kepastian di mana pesawat nahas itu berada. Namun demikain Tim menemukan benda berwarna kuning di ka-wasan hutan di Pulau Nasik, Selat Bangka, yang diduga puing pesawat na-has yang jatuh pada Min-ggu (28/12) pagi.

Selain itu, tim gabungan juga menemukan tumpahan minyak di perairan Belitung. Namun TNI AU meragukan tumpahan minyak itu dari bahan bakar QZ8501. “Pantauan tim pencarian dari helikopter diduga benda kuning tersebut merupakan puing pesawat Air Asia QZ 8501,” kata Pilot Helikopter Dauphin AS 365, Kapten Yosy Hermawan, usai melakukan penyisiran di Pangkalpi-nang, Senin (29/1).

Dia menjelaskan, benda kuning tersebut baru dugaan karena titik penglihatan berada pada keting-gian 200 kaki. “Kami tidak dapat mendarat untuk memastikan benda tersebut karena lokasi berada di kawasan hutan belantara sehingga

tidak memungkinkan helikopter un-tuk mendarat,” ujarnya.

Namun demikian, katanya, untuk memperjelas benda kuning tersebut, salah satu wartawan luar negeri dari Xinhua mengambil gambar dengan menggunakan kamera berkualitas tinggi dan hasil menyatakan bahwa benda tersebut diperkirakan puing dari AirAsia.

“Untuk membuktikan benda tersebut, tim akan kembali melaku-kan penyisiran yang lebih intensif dengan melibatkan pihak lain yang berkompeten,” ujarnya.

Dia berharap, penemuan terse-but bisa menjadi salah satu awal titik terang hilangnya pesawat Air Asia yang kini masih menjadi tanda tan-ya. “Secepatnya kita akan kembali melakukan penyisiran ke lokasi yang sama untuk memastikan apakah benda kuning tersebut merupakan puing pesawat atau bukan,” katanya.

AirAsia dengan nomor pen-erbangan QZ 8501 membawa 155 orang penumpang tersebut berang-kat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.12 WIB dan hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT. Sebanyak 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak dan satu orang balita.

Di dalam pesawat itu juga warga

negara asing dan awak kabin yakni Singapura, Inggris, Malaysia dan Perancis masing-masing satu orang dan warga Korea Selatan tiga orang.

Secara terpisah, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI F.H. Bambang Soelistyo mengaku ceceran minyak ditemukan di perairan Belitung. Namun belum dapat dipastikan jika minyak tersebut bagian dari Pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak kemarin.

Pesawat TNI jelasnya melakukan pencarian dari sebelah timur Pulau Belitung. Saat ini tim sudah men-garah ke lokasi tersebut. “Yang kita lakukan saat ini sedang berjalan, KRI Pattimura sedang menuju ke arah ti-tik yang diperkirakan ke arah genan-gan minyak. Tapi belum disimpulkan bahwa minyak itu berasal dari min-yak pesawat,” kata Soelistyo di kan-tornya, Senin (29/12).

Mengenai sinyal menjadi masu-kan untuk menemukan posisi pe-sawat. “Oleh karena itu, kesimpulan polemik tentang sinyal emergency tetap jadi bagian informasi yang jadi penguatan fokus pencarian kita. Tapi yang satu itu dari PLB, bukan ELT pesawat,” tuturnya.

“Hari ini, Selasa (30/12), hasilnya akan kita sampaikan. Kita berusaha keras secepat mungkin ke lokasi dari perkiraan-perkiraan yang diduga,” tandasnya. =GAM/ABD

Titik Terang QZ 8501 Belum MeyakinkanBasarnas Temukan Benda Diduga Puing Pesawat

ant/lucky rMENHUB AKAN TINJAU ULANG MASKAPAI. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di kantor otoritas bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/12). Ignasius Jonan menegaskan akan meninjau ulang seluruh airlines demi keselamatan penumpang dengan melakukan round check dan review terhadap seluruh penerbangan di setiap airlines agar penumpang memiliki kenyamanan keselamatan saat menggunakan transportasi udara.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Sesuai dengan siklus APBN Peruba-han, mungkin Januari sudah dibahas den-gan DPR, Februari sudah oke, dan akhir Maret insya Allah mulai dibayarkan, kan mesti ada proses,” ucap Menteri Peker-

jaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono saat di Kementerian Keuan-gan, Jakarta, Senin (29/12).

Pemerintah terpaksa mengambil alih kewajiban PT Minarak. Sebab, perusahaan miliki Grup Bakrie itu menyatakan sudah tidak sanggup melunasi sisa pembayaran ganti rugi.

Sebagai gantinya, pemerintah bakal mendapatkan lahan seluas 641 hektar di areal terdampak. Itu jika Minarak tidak melunasi dana talangan pemerintah dalam empat tahun. “Asetnya Rp 3,03 triliun, pabriknya tidak kami sentuh,” urainya.

Berdasarkan Peraturan Presiden No.14/2007 ganti rugi korban lumpur Lap-indo sebesar Rp 3,82 triliun, sudah diba-yar Rp 3,04 triliun. Sehingga, tanggungan masih harus dibayar Rp 781 miliar, belum termasuk ganti rugi perusahaan Rp 450 miliar.

Lebih lanjut, Basuki menjelaskan pemerintah akan menyulap kawasan lum-

pur ini menjadi geopark seperti Yellow Stone National Park di Amerika Serikat. “Saya kira iya, akan jadi geopark kayak yel-low stone national park di AS. Jadi seka-rang jadi geiser, itu bisa jadi geopark tak akan ternilai,” katanya.

Lumpur yang masih menyembur hingga saat ini akan dimanfaatkan untuk penelitian. “Sekarang lumpur harganya 0, yang namanya edukasi misalnya anak-anak kita yang belum tahu geiser mereka akan belajar. Nilainya sudah tak terhing-ga,” jelasnya.

Basuki berharap semua pihak bisa memahami keputusan pemerintah men-gucurkan dana talangan. Meskipun lahan terkena dampak lumpur tidak bisa lagi dibangun, bukan berati tidak memiliki nilai atau tidak bermanfaat. “Kalau saya masukan dalam klausul edukasi, pasti tidak terhingga nilainya. Jadi kalau nilai ekonomisnya jangan hanya dilihat bisa buat perumahan,” tutupnya. =GAM

LUMPUR LAPINDO

Talangan Ganti Rugi Dikucurkan Maret 2015

JAKARTA-Pemerintah ber-encana mengucurkan dana talangan ganti rugi sebesar Rp 781 miliar untuk korban lumpur Lapindo Sidoarjo pada Maret mendatang. Asalkan pembayaran ganti rugi, sejatinya harus ditang-gung PT Minarak Lapindo Jaya, tersebut sudah menda-pat persetujuan parlemen.

GUBERNUR RIAU TERSANGKA

Saksi Berkelit, Hakim Tipikor Geram

JAKARTA - Kesaksian Direktur Utama PT Citra Hokiana Triutama, Edison Marudut Marsadauli Siahaan dalam sidang perkara dugaan suap revisi alih fungsi lahan di Provinsi Riau kepada Ke-menterian Kehutanan pada 2014 dengan terdakwa Gulat Medali Emas Manurung membuat Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, geram. Pasalnya, Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Riau itu tetap menyangkal menyediakan uang suap buat Gubernur Riau, Annas Maa-mun, sebesar Rp 1,5 miliar.

Dalam sidang, Senin (29/12) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Edison yang dihadirkan di Pengadilan Tipikor sebagai saksi berkeras hanya meminjamkan uang itu kepada Gulat. Padahal, menurut barang bukti, nota peminjaman dibuat setelah Gulat ditangkap dan bertang-gal mundur. Edison juga menyangkal uangnya dipakai buat menyuap Guber-nur Riau, Annas Maamun, dan berkelit cuma urusan bisnis. Di depan hakim, dia mengatakan duit itu dipinjamkan kepada Gulat dengan bunga 1,5 persen tanpa menanyakan maksudnya.

“Saya percaya saja karena untuk bis-nis, karena kami kan kawan. Bunganya 1,5 persen. Saya percaya karena Gulat sering kasih kembalikan lebih ke saya,” kata Edison.

Ketua Majelis Hakim Supriyono men-yangsikan keterangan Edison. Menu-rutnya, sangat janggal ada seseorang mau meminjamkan duit tanpa tahu maksudnya. “Kita saja kalau anak kita minta saja kita tanya-tanya dulu. Co-balah dari hati kecil saudara saja. Karena kalau pakai logika ini enggak nyambung. Hati kecil saudara saja,” ujar Hakim Ketua Supriyono.

Namun, Edison tetap berkeras. Dia hanya mengaku cuma meminjamkan uang. Dia juga berkelit tidak pernah tahu kalau ternyata uangnya dipakai buat menyogok Annas. “Saya juga tidak pernah tahu apakah uang saya dipa-kai untuk urusan itu. Sebab saya cuma menemani terdakwa menukarkan uang saja di Jakarta,” lanjut Edison.

Hakim Anggota Joko Subagyo tak kalah garang. Dia juga menyangsikan kesaksian Edison. “Tidak mungkin tidak ditanya maksudnya. Kalau teman kenapa mesti pakai bunga? Saudara juga mau diminta menukarkan uang yang sudah dalam kekuasaan terdakwa. Kami sudah sering periksa saksi. Sudah ribuan. Kalau ada yang janggal pasti kami kejar terus,” tegas Hakim Joko.

Padahal, Edison Marudut Mar-sadauli Siahaan, dalam sidang yang sama mengaku, pernah diperlihatkan daftar proyek-proyek baru di Pemerin-tah Provinsi Riau oleh Gulat, sebelum ditangkap oleh tim dari KPK. =GAM

ant/andika wahyu PRESIDEN KUNJUNGI BASARNAS. Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya FAB Sulistyo (kanan) bersiap memberikan keterangan pers seusai mengunjungi pusat komando pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/12). Presiden Joko Widodo menginstruksikan Basarnas dibantu semua pihak terkait baik dalam maupun luar negeri untuk segera menemukan pesawat QZ 8501 yang hilang di tengah penerbangan Surabaya-Singapura pada hari Minggu 28 Desember 2014.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 4 Nasional

“Dalam pantauan ICW, terdapat ban-yak modus pelemahan KPK yang dilakukan oleh para koruptor maupun pendukungn-ya,” kata peneliti ICW Tama Langkun saat konferensi pers peringatan 11 tahun KPK, di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (29/12).

Menurutnya, sedikitnya ada 11 upaya pelemahan lembaga antirasuah ini sejak berdirinya pada tahun 2003.

Pertama, pengajuan uji materiil (judi-cial review) UU KPK ke Mahkamah Konsti-tusi. Sedikitnya ada tujuh judicial review (JR) UU KPK berpotensi melemahkan KPK

yang diajukan ke MK. “Terakhir adalah JR UU KPK oleh Akil Mochtar, mantan Ketua MK khususnya mengenai kewenangan KPK dalam menuntut korupsi dengan UU pen-cucial uang,” imbuhnya.

Kedua, Penolakan Anggaran KPK oleh DPR. Seperti halnya pada anggaran gedung baru KPK yanh pernah tertahan sehingga tidak bisa dicairkan. Namun, setelah men-dapatkan dukungan publik, dana gedung baru tersebut disetujui. “Usulan KPK men-gajukan anggaran untuk membuat penjara dan kantor perwakilan di daerah juga per-nah ditolak DPR,” sebutnya.

Ketiga, Pemilihan Calon Pimpinan KPK. DPR pernah memilih Antasari Azhar seba-gai Ketua KPK jilid II meski rekam jejaknya dinilai bermasalah oleh LSM.

Keempat, Pengusulan dan Pembahasan Regulasi oleh DPR maupun pemerintah. Sejumlah rancangan UU pernah diusulkan dibahas di DPR, meskipun substansinya dinilai berpotensi melemahkan KPK. “Mis-alnya Revisi UU KPK, RUU KUHP dan RUU KUHAP,” ujarnya.

Kelima, Penarikan tenaga Penyidik yang diperbantukan di KPK. Pada tahun 2009, sejumlah penyidik dan pejabat KPK yang berasal dari Kepolisian pernah ditarik kembali ke Mabes Polri.

Keenam, Kriminalisasi dan rekayasa hukum terhadap pimpinan atau pegawai KPK. “Muncul upaya kriminalisasi terha-

dap Bibit Samad dan Chandra Hamzah dan Novel Baswedan meskipun akhirnya gagal,” tukasnya.

Ketujuh, Intimidasi terhadap pegawai, pejabat dan pimpinan KPK. Contohnya, ge-dung KPK pernah diancam bom pada tahun 2009 dan 2009. Selain itu, pada tanggal 5 Oktober 2012, penyidik Kepolisian pernah mengepung gedung KPK untuk menangkap Novel Baswedan.

Kedelapan, upaya pembubaran KPK. Beberapa anggota DPR bahkan mengusul-kan agar KPK dibubarkan.

Kesembilan, menghalang-halangi pros-es penyidikan dan penuntutan kasus ko-rupsi yang ditangani KPK. Seperti halnya pada kasus korupsi pengadaan Simulator Mabes Polri.

Kesepuluh, intervensi dan delegitimasi kewenangan KPK. Pada tahun 2009, pasca Antasari Azhar non aktif sebagai ketua KPK, komisi III DPR pernah meminta KPK tidak mengambil kebijakan strategis.

Kesebelas, Pengurangan hukuman (remisi dan pembebasan bersyarat) ter-hadap pelaku korupsi yang dijerat KPK. Berdasarkan catatan ICW, setidaknya ada 48 terpidana korupsi yang ditangani KPK yang kemudian dibebaskan oleh pemerin-tah sebelum waktunya melalui remisi dan pembebasan bersyarat yang dinilai kontro-versial

=GAM/ABD

ICW: 2015 KPK Terancam Sebelas Modus Pelemahan

JAKARTA-Indonesia Corrup-tion Watch (ICW) menilai tahun 2015 merupakan waktu krusial bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mempertahan-kan eksistensinya. Hal ini ditandai dengan maraknya serbuan yang bertujuan melemahkan KPK karena banyak pihak yang dirugi-kan dan tidak suka dengan keberadaan KPK.

HUKUM

Segala Cara Dilakukan untuk Mengebiri KPKJAKARTA-Peneliti ICW Emer-son Yuntho mensinyalir upaya pelemahan KPK berpotensi terus terjadi, terutama melalui pemilihan calon pimpinan KPK.

Seperti diketahui, pemilihan calon pimpinan KPK memasuki tahap akhir. Rencananya Komisi III DPR akan memilih komisioner KPK pengganti Busyro Muqoddas, Januari nanti. Calonnya tinggal dua, yakni Busyro yang mencalonkan diri lagi dan Robby Arya Brata, yang kini berstatus PNS di Sekretariat Ne-gara. Keduanya sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Emerson menambahkan, upaya pelemahan KPK juga terjadi pada pembahasan sejumlah rancangan regulasi bidang hukum di DPR. Dia menyebut RUU KUHAP dan RUU KUHP.

Emerson menilai, segala bentuk pelemahan terhadap KPK penting untuk diwaspadai dan diantisipasi oleh semua pihak. Hal ini dilakukan supaya KPK tetap menjadi musuh para koruptor dan simpatisan korup-tor.

Dia juga menyinggung komitmen Presiden Joko Widodo yang berjanji untuk selalu mendukung KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. “Janji maupun program Presiden Joko Widodo untuk selalu mendukung KPK perlu dikawal dan direalisasi-kan,” imbuhnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja mengaku ada tiga pekerjaan rumah (PR) yang sampai kini belum juga dituntaskan KPK. “PR KPK yang terbesar adalah men-gurangi penyalahgunaan wewenang oleh oknum parlemen,” katanya di Jakarta, Senin (29/12)

PR kedua, katanya Komisi harus lebih intim lagi dengan Kepolisian dan Kejaksaan. “Ke depan, Komisi sangat tergantung dari kemitraan pimpinan lembaga penegakan hu-kum lainnya,” ujarnya.

Sedangkan PR ketiga adalah mem-bangun kesadaran masyarakat bahwa korupsi adalah musuh bangsa. Khusus soal ini, tambah Adnan, Komisi harus lebih intens lagi membangun kerja sama dengan tokoh masyarakat, baik formal maupun nonformal. “Dari ketiga PR itu, yang terberat yang ketiga (meningkatkan kesadaran masyarakat),” ujarnya.

=GAM/ABD

ant/reno esnir WAWAN DIPERIKSA KPK. Tersangka korupsi alat kesehatan Banten dan Tangerang Selatan dan suap Pilkada Lebak Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan bergegas memasuki Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (29/12). Wawan dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa se-bagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pe-masaran Pertamina Ahmad Bambang pada saat meresmikan SPB Vigas ke-16 di Band-ung, Jawa Barat, Senin (29/12).

SPB Vi-Gas yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda, Bandung ini memiliki kapasitas tangki penyimpanan 6 ton atau setara den-gan 11.800 liter setara Premium dengan

kemampuan memasok untuk sekitar 500 angkutan umum per hari.

Bambang mengatakan Pertamina san-gat serius dan fokus untuk terus memacu penggunaan bahan bakar gas, baik dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) yang kini dalam masa pilot project, CNG dengan merek Envogas, maupun LGV (liquefied gas for vehicle) dengan merek Vi-Gas sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi BBM. Saat ini, katanya, konsumsi Vi-Gas dan En-vogas baru mencapai sekitar 0,1% dari kon-sumsi BBM bersubsidi.

“Dalam 5 tahun mendatang diharapkan tingkat konsumsi itu akan meningkat men-jadi sekitar 2,5 juta KL setara Premium. Op-timisme tersebut didukung oleh program investasi perusahaan untuk pembangunan unit-unit penjualan Vi-Gas dan Envogas di SPBU secara terintegrasi, yaitu sebanyak 150 unit per tahun,” imbuhnya.

Khusus untuk Vi-Gas, tutur Bambang, pertumbuhan konsumsinya telah menin-gkat rata-rata sekitar 40% per tahun dari semula189 KL pada 2008 menjadi 913 KL pada 2013. Melihat tren tersebut dan

didukung dengan ketersediaan pasokan, perkembangan teknologi, desain converter kit LGV yang lebih praktis, dan perkem-bangan desain mobil ‘dual fuel BBM-LGV’ dunia, dia meyakini masyarakat akan lebih menerima Vi-Gas sebagai alternatif BBM di masa mendatang.

Saat ini, Pertamina telah mengoper-asikan12 SPB Vi-Gas di Jakarta dan 3 SPB Vi-Gas di Bali. Dibangunnya SPB Vi-Gas di Bandung merupakan langkah awal atas pengembangan Vi-Gas di Jawa bagian Barat dan untuk turut mensukseskan pro-gram pemerintah konversi penggunaan BBM ke BBG serta program peduli ling-kungan.

“Kami juga membangun SPB Vi-Gas di beberapa kota lain, yaitu Semarang, dan Yogyakarta. Dengan jaringan SPBU Pertam-ina yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan memiliki dukungan finansial yang kuat sehingga dapat menjalankan kebijakan konversi tersebut secara cepat, tepat, dan masif,” terangnya.

Penggunaan LGV kini menempati uru-tan ketiga bahan bakar transportasi yang

paling banyak dikonsumsi di dunia setelah gasolinedan diesel. Di seluruh dunia, LGV, digunakan oleh lebih dari 23 juta kend-araan dan tersedia di lebih dari 67 ribu sta-siun pengisian.

Vi-Gas dengan tekanan 8-12 bar di dalam tangki sangat tepat dan aman untuk digunakan sebagai alternatif bahan bakar. Bahkan, di banyak negara maju di Eropa dan Asia, porsi penggunaan LGV atau Vi-Gas lebih besar dari penggunaan BBM.

LGV dengan merek Vi-Gas merupakan bahan bakar gas yang diformulasikan un-tuk kendaraan bermotor yang terdiri dari campuran Propane (C3) dan Butane (C4) dengan spesifikasi yang telah disesuaikan untuk keperluan mesin kendaraan ber-motor sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 2527.K/24/DJM/2007. Dengan RON > 98, Vi-Gas memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan BBM, yaitu ramah lingkungan, pembakaran yang sempurna, bebas sulfur dan timbal, memperpanjang siklus penggantian pelumas, memperpan-jang umur mesin, suara mesin halus dan bebas knocking.

Vi-Gas juga memiliki keunggulan lain, seperti efisien dalam hal biaya pembangu-nan dan pengoperasian stasiun pengisian, serta converter kit sehingga dengan berba-gai keunggulan tersebut LGV menjadi pili-han banyak konsumen otomotif dunia.

=GAM

Perlahan Beralih ke GasPertamina Targetkan Penjualan Bahan Bakar Gas 2,5 juta KLSP

BANDUNG-PT Pertamina (Persero) menargetkan pen-jualan produk Vi-Gas dan Envogas sebanyak 2,5 juta Kilo Liter Setara Premium (KLSP) yang akan dicapai dalam 5 tahun ke depan, didukung dengan agresivitas perusahaan untuk mem-bangun infrastruktur SPBU terintegrasi Vi-Gas dan Envogas.

ant/agus bebeng SPB VI-GAS PERTAMA BANDUNG. Dirut Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang meresmikan SPB Vi-Gas Pertama di Bandung, Jawa Barat, Senin (29/12). Peresmian SPB Vi-Gas di Bandung merupa-kan langkah awal pengembangan Vi-Gas di Jabar. Selain itu, PT. Pertamina (Persero) menargetkan penjualan produk Vi-Gas dan Envogas sebanyak 2.5 juta KL setara Premium yang akan dicapai dalam 5 tahun ke depan.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Kekayaan alam sumber energi dan per-tambangan belum dapat sejahterakan raky-at, karena energi dan pertambangan tidak dikelola berdasarkan hukum dan keadilan,” ujar Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP), Bis-man Bhaktiar dalam catatan akhir tahun

energi dan pertambangan di Jakarta, Senin, (29/12).

Dalam catatan PUSHEP, masih banyak ditemukan Izin Usaha Pertambangan (IUP) bermasalah. Dari 10.918 IUP yang ada, baru 6.042 IUP yang sudah dinyatakan tidak ber-masalah (clear and clean), sisanya sebanyak 4.876 IUP masih bermasalah. “Terkait IUP bermasalah, Pemerintah jangan ragu un-tuk melakukan proses hukum dan gandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika ada indikasi penyimpangan dan korupsi,” tegasnya.

Bisman mengatakan, penyelesaian re-negosiasi Kontrak Karya (KK) dan Perjan-jian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) harus menjadi perhatian serius pemerintah. Pasalnya, dari 107 pe-rusahaan pemegang KK dan PKP2B, baru 1 perusahaan yang sudah menandatangani amandemen kontrak, sebanyak 86 perusa-haan baru sebatas menandatangani MOU dan sisanya belum jelas.

Di sektor minyak dan gas bumi, PUSHEP menyoroti mafia migas dan korupsi migas yang menjadi penyebab inefisiensi dalam

tata kelola migas. Sampai saat ini belum terungkap siapa sebenarnya mafia migas, Tim Reformasi Tata kelola Migas yang dibentuk Pemerintah juga belum menun-jukkan tanda-tanda dapat mengungkap dan memberantas mafia migas.”Keberadaan tim ini harus mampu memberantas mafia migas yang sesungguhnya, jangan sampai malah melindungi mafia,” tegasnya.

Untuk harga dan subsidi BBM, Pemer-intah telah menaikkan harga BBM untuk mengurangi subsidi BBM yang pada APBN tahun 2014 mencapai Rp246,5 Triliun. Pemerintah juga telah merencanakan pada tahun 2015 akan memberikan subsidi tetap untuk per liter BBM.

Harga jual BBM ke masyarakat akan naik dan turun mengikuti perkembangan harga minyak dunia. Dengan demikian, fluk-tuasi harga minyak dunia akan langsung ditanggung oleh masyarakat. “Pemerintah agar benar-benar mengkaji tentang peran subsidi dan konstitusionalitas penetapan subsidi tetap pada harga BBM, mengingat Mahkamah Konstitusi telah menyatakan bahwa penetapan harga BBM yang mengi-

kuti harga pasar adalah inkonstitusional,” ujarnya.

Sementara itu, peneliti PUSHEP, Ilham Putuhena mengatakan, kenaikan tarif lis-trik perlu menjadi perhatian Pemerintah karena mulai Juli 2014 Pemerintah telah menaikkan tarif tenaga listrik secara berka-la setiap dua bulan sekali. Bahkan pada 1 Januari 2015 nanti masyarakat mendapat-kan hadiah tahun baru berupa kenaikan tarif listrik.

“Kenaikan tarif listrik yang dibebankan kepada masyarakat seharusnya bisa di-hindari jika inefisiensi di sektor hulu listrik dapat di atasi. Maka itu, Pemerintah harus fokus memperbaiki tata kelola di sektor hulu listrik,” katanya.

Menurutnya, perlu ada kebijakan revo-lusioner untuk mendorong pengemban-gan energi baru dan terbarukan, misalnya mewajibkan gedung-gedung pemerintah menggunakan listrik yang bersumber dari matahari. “Jika ini bisa diwujudkan pasti akan bisa mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan,” ujarnya.

=GAM

IZIN USAHA PERTAMBANGAN

4.876 IUP Masih BermasalahJAKARTA-Kekayaan alam Indonesia berupa sumber energi dan pertambangan yang melimpah seharusnya dapat membuat rakyat In-donesia sejahtera. Namun, sampai saat ini kondisi Indonesia belum lepas dari masalah kemiskinan, ting-ginya pengangguran dan masih minimnya jaminan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

ant/sahrul manda tikupadang

PANEN BAWANG MERAH. Petani memanen bawang merah di Desa Lembon, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Sulawesi Selatan, Minggu (29/12). Bawang merang merupakan komoditas unggulan Kabupaten Enrekang yang dipasarkan di Pulau Jawa, Papua, dan Kalimantan.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III 7Lintas JatimKORAN MADURA

Banjir Semakin Luas

Salah seorang warga peruma-han setempat, Derry, mengatakan air masuk ke rumahnya setinggi 20 centimeter pada pukul 05.30 WIB, namun ketinggian air di jalan mas-uk perumahan mencapai 50 cm.

"Kebetulan rumah saya agak jauh dari sungai, sehingga keting-gian air yang masuk tidak terlalu tinggi, sedangkan rumah yang berada di sekitar sungai, keting-gian airnya bisa mencapai 50 cm," tuturnya.

Menurut dia, banjir yang ter-jadi di kawasan perumahan terse-but merupakan banjir tahunan yang terjadi setiap musim hujan, sehingga warga sudah menganti-sipasinya dengan menaikkan se-jumlah barang elektronik ke tem-pat yang lebih tinggi.

"Sungai di sekitar perumahan meluap karena hujan deras yang mengguyur selama sehari penuh, sehingga luapan air sungai terse-but merendam puluhan rumah warga," paparnya.

Kendati demikian, lanjut dia, banjir yang menggenangi Peru-mahan Muktisari kali ini masih

relatif aman dibandingkan den-gan periode yang sama tahun lalu yang lebih parah karena air masuk rumah hingga 1 meter.

Sementara Kepala Bidang Kes-iapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah Mahmud Rizal mengimbau masyarakat mewaspadai luapan air sungai yang menyebabkan banjir.

"BMKG Karang Ploso mem-prediksi hujan deras akan meng-guyur Jember selama beberapa hari ke depan, sehingga debit air sungai terus meningkat dan bisa meluap ke pemukiman warga," ungkapnya.

BPBD Jember juga menetap-kan status siaga bencana banjir dan tanah longsor pada pekan lalu seiring dengan curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Jember.

MeluasSementara banjir akibat lua-

pan Sungai Tanggul di Kabupa-ten Jember, Jawa Timur semakin meluas dan melanda beberapa ke-camatan di wilayah setempat.

"Banjir tidak hanya mener-jang di Kecamatan Semboro dan Sumberbaru, namun banjir juga melanda Kecamatan Jenggawah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Jem-ber, Heru Widagdo, Seni (29/12).

Data di BPBD Jember mencatat korban banjir di Desa Pondok Joyo dan Sidomulyo Kecamatan Sem-boro sebanyak 553 kepala keluarga (KK), di Desa Paseban Kecamatan Kencong sebanyak 10 KK.

Selain itu, di Desa Sumbera-gung Kecamatan Sumberbaru, jumlah korban banjir cukup ba-nyak mencapai 1.260 KK yang ter-diri Dusun Tambakrejo sebanyak 280 KK, Dusun Banjarejo Barat se-banyak 280 KK, Banjarejo Tengah sebanyak 400 KK, dan Banjarejo Timur sebanyak 300 KK.

"Ketinggian genangan banjir di Desa Pondok Joyo berkisar 40-80 centimeter (cm), sedangkan ket-inggian air di Desa Sumberagung mencapai 40-75 cm," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, banjir meluas ke Desa Candijati Ke-camatan Jenggawah dengan ket-inggian air 40-50 cm dan jumlah warga yang terdampak banjir aki-bat luapan air sungai tersebut se-banyak 40 KK.

"Banjir di Kecamatan Semboro dan Kencong sudah surut sejak pagi tadi, namun genangan banjir masih terjadi di Kecamatan Sum-berbaru dan Jenggawah," katanya.

Hujan deras masih mengguy-ur di beberapa wilayah di Jember hingga Minggu malam, bahkan sejumlah lahan persawahan di be-berapa kecamatan juga tergenang dan debit air di sejumlah sungai terus meningkat.

"Apabila hujan terus meng-guyur beberapa jam ke depan, kami minta warga di Desa Wono-asri Kecamatan Tempurejo yang menjadi daerah rawan banjir meningkatkan kewaspadaan dan tetap siaga," paparnya.

Sejauh ini, lanjutnya, BPBD Jember sudah mendistribusikan nasi bungkus, bahan pokok, dan selimut untuk para korban benca-na banjir di beberapa kecamatan tersebut.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang-ploso Malang menyebutkan cu-rah hujan di Jember cukup tinggi yakni 400-500 milimeter dan puncak musim hujan diprediksi pada pertengahan Desember 2014 hingga pertengahan Januari 2015

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER – Banjir menggenangi kawasan Perumahan Muktisari, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (29/12).

Genangi Perumahan Kota Jember

ant/senoBANJIR JEMBER. Dua warga menyelamatkan pesepeda yang jatuh dan terbawa arus saat banjir di Desa Jatimulyo, Jenggawah, Jember, Jawa Timur, Senin (29/12). Sebanyak sembilan desa di tujuh kecamatan dan 1.500 hektare lahan pertanian di Jember terendam banjir akibat meluapnya dua daerah aliran sungai dalam dua hari terakhir, sehingga Bupati Jember, MZA. Djalal menetapkan status tanggap darurat bencana.

NATAL-TAHUN BARU

Harga Telur Ayam Ras Naik

MADIUN - Harga telur ayam ras di sentra produksi yang ada di Kabupaten Madi-un, Jawa Timur, naik signifikan akibat tingginya permintaan konsumen saat Hari Raya Natal tahun 2014 dan Tahun Baru 2015.

Salah satu peternak ayam ras atau ayam petelur di Kelurahan Miliar, Kecamatan Dolopo, Boimen, mengatakan, harga telur ayam ras naik Rp 3.000 per kilogram, dari Rp 16.000 menjadi Rp 19.000 per kilogram di tingkat peternak.

"Harga di pasaran sudah mencapai Rp 20.000 per kilo-gram. Kenaikan harga itu lebih dipengaruhi oleh permintaan pasar, bukan nilai tukar rupiah," ujar Boimen kepada wartawan, Senin (29/12).

Menurut dia banyak kalan-gan yang menilai kenaikan harga telur ayam dipicu oleh lemahnya nilai tukar Ru-piah terhadap Dolar Amerika. Namun, hal itu dibantahnya karena terbukti harga pakan dan konsentrat untuk ternak ayam masih stabil.

"Kenaikan harga telur lebih dipengaruhi karena kenaikan harga bahan bakar minyak yang ikut meningkatkan harga pakan ternak seperti bekatul dan jagung. Sedangkan harga konsentrat yang seharusnya terimbas anjloknya nilai tukar Rupiah, kondisinya masih stabil.

Kenaikan harga di tingkat peternak tersebut mem-buat peternak ayam petelur meraih omzet tinggi. Dalam sehari, Boiman mengaku memproduksi hingga telur 120 kilogram.

Kepala Bagian Perekono-mian Pemerintah Kabupaten Madiun, Yudi Hartono, mem-benarkan sejumlah kebutuhan bahan pokok di wilayah di Kabupaten Madiun, naik sig-nifikan akibat berbagai faktor penyebab.

"Terdapat beberapa ko-moditas yang naik signifikan. Antara lain, cabai rawit, cabai merah besar, dan telur ayam. Sedangkan komoditas lain juga terpantau naik namun masih wajar," ujar Yudi.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 8

Ada warga saya yang ikut di dalam pesawat

tersebut dan bahkan ada anak-anak yang masih

sekolah ikut dalam pen-erbangan itu. Kami akan

melakukan koordinasi terkait dengan peristiwa

ini,”

Tri RismahariniWali Kota Surabaya

Lintas Jatim

FSPMI Desak Gubernur Tetapkan UMSK 2015

"UMSK 2015 harus menga-komodasi sektor pekerja media dan memperluas sektor pekerja kesehatan untuk mendorong peningkatan mutu layanan kesehatan peserta jaminan kes-ehatan BPJS Kesehatan," kata Sekjen SPAI FSPMI Jamaludin, di Surabaya, Senin (29/12).

Berdasarkan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, ka-tanya, setelah penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2015 masih diperlukan penetapan UMSK 2015 terhadap sektor-sektor usaha tertentu yang memiliki beban maupun risiko kerja lebih besar dan mem-butuhkan keahlian/skill khusus serta kemampuan yang lebih.

"Besaran UMSK dalam peraturan perundang-undangan adalah minimal 5 persen di atas UMK. Di Jatim, upah minimum berbasiskan sektoral sudah berlaku selama dua tahun, tapi belum proporsional, limitatif, diskriminatif dan mencermin-kan asas keadilan," katanya.

Sekjen SPAI FSPMI yang juga aktivis buruh di Jatim itu men-jelaskan UMSK 2013 dan UMSK 2014 lamban ditetapkan sehing-ga baru berlaku efektif per bulan Juni sehingga merugikan pekerja/buruh, karena seharusnya efektif berlakunya per Januari.

"Besaran UMSK 2013 ha-nya 5 persen di atas UMK, lalu UMSK 2014 sekitar 5-10 persen di atas UMK atau sekitar Rp 2.299.500 hingga Rp 2.409.000 dengan UMSK tertinggi adalah Kabupaten Pasuruan yang me-lebihi Kota Surabaya," katanya.

Selain itu, UMSK Jawa Timur 2013 hanya meliputi satu kabu-paten yakni Pasuruan dan UMSK Jawa Timur 2014 untuk tiga da-erah, yakni Surabaya, Kabupaten Pasuruan, dan Sidoarjo.

"Akhirnya, daerah padat in-dustri seperti Gresik dan Kabu-paten Mojokerto masih belum masuk serta 33 kabupaten/kota yang lain yang dalam sektor-sektor tertentu berpotensi juga belum dipertimbangkan," katanya.

Tidak hanya itu, pember-lakuan juga masih sebatas perusahaan berkategori PMA, PMDN, dan 'go public' (Tbk), serta cakupan Klasifikasi kelompok sektor dan subsek-tornya yang mencapai 417 sek-tor usaha pun masih didominasi sektor manufaktur industrial.

"UMSK itu tidak sekedar un-tuk meningkatkan kesejahtera-an pekerja/buruh dan keluarg-anya, namun juga berkontribusi untuk meningkatkan produk-tivitas perusahaan yang akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara menyongsong pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," katanya.

Di daerah industri lain-nya (luar Jatim), UMSK telah ditetapkan hingga kisaran 15 persen di atas UMK dengan besaran nominal seperti di Jawa Barat mencapai Rp 3,3 juta.

"Oleh karena itu, kami mendesak Gubernur Jatim untuk menetapkan UMSK yang efektif berlaku per 1 Januari 2015 dengan Besaran UMSK berkisar 5-30 persen di atas UMK," katanya.

Pihaknya juga berharap UMSK juga diperluas pada sektor usaha lain sedang berkembang dan potensial pada 38 kabupa-ten/kota serta mengakomodasi pekerja media dengan besaran UMS 30 persen diatas UMK dan memperluas UMSK untuk pekerja kesehatan di seluruh Jatim.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mendesak Gubernur Jawa Timur untuk menetapkan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2015 yang manusiawi, adil, dan mengakomodasi sektor pekerja media dan pekerja kesehatan.

TRAGEDI PESAWAT AIRASIA QZ8501

Keluarga Penumpang AirAsia Lakukan Doa Bersama

SIDOARJO - Keluarga pe-numpang pesawat AirAsia QZ 8501 yang kehilangan kontak me-lakukan doa bersama di dalam ruangan Crisis Centre Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Dalam doa bersama yang dii-kuti 100-an orang tersebut terli-hat sejumlah keluarga tak kuasa menitikkan air mata saat melaku-kan doa bersama.

Sejumlah awak media yang hadir untuk mengambil gambar doa bersama tersebut tidak bisa masuk ke dalam ruangan dan ha-nya bisa mengambil gambar dari luar.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga terlihat di sekitar petugas untuk membantu melakukan penda-taan keluarga korban. Informas-inya tercatat 77 dari 155 pe-numpang AirAsia adalah warga Surabaya.

"Ada warga saya yang ikut di dalam pesawat tersebut dan bah-kan ada anak-anak yang masih sekolah ikut dalam penerbangan

itu. Kami akan melakukan koordi-nasi terkait dengan peristiwa ini," kata Risma.

Sementara itu, General Man-ager Angkasa Pura I Bandara Juanda Trikora Harjo mengatakan saat ini petugas gabungan dari berbagai unsur seperti Basarnas dan juga dari TNI Angkatan Laut kembali melakukan pencarian pe-

sawat AirAsia QZ 8501."Saat ini proses pencarian

kembali dilakukan di lokasi hi-langnya kontak pesawat terse-but," katanya.

Ia mengatakan petugas ga-bungan saat ini kembali melaku-kan pencarian dengan kekuatan masing-masing supaya pesawat tersebut segera ditemukan.

Saat ini, kondisi cuaca di lokasi hilangnya kontak pesawat tersebut sedang dalam kondisi berawan sehingga besar kemung-kinan tidak mengganggu pan-dangan para petugas yang sedang melakukan pencarian.

"Semoga dengan dukungan cuaca ini akan memaksimal-kan proses pencarian pesawat di lokasi saat mengalami kehilangan kontak," katanya.

Sebelumnya, pesawat AirA-sia QZ 8501 kehilangan kontak setelah melakukan penerban-gan selama satu jam usai ting-gal landas dari bandara Interna-sional Juanda Surabaya menuju ke Singapura.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/m risyal hidayatDOA BERSAMA KELUARGA PENUMPANG. Keluarga dari penumpang pesawat Air Asia penerbangan QZ 8501 me-nangis saat melakukan doa bersama di Crisis Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12). Doa bersama antar lintas agama tersebut dilakukan untuk mendoakan agar penumpang Air Asia QZ8501segera ditemukan dengan selamat.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Empat Bakal Calon Bupati Jember Bersaing

"Ada empat nama yang diu-sulkan oleh 31 pengurus anak cabang (PAC) yakni Ketua DPC PDIP yang juga Wakil Bupati Kusen Andalas, Sekretaris Kabu-paten Sugiarto, Rektor IKIP PGRI Arifin, dan mantan Kepala Dis-perindag Hariyanto," kata Wakil Ketua DPC PDIP Jember, Lukman Winarno, Senin (29/12).

Menurut dia, seluruh PAC di-berikan kesempatan sama untuk mengusulkan dua nama yang di-anggap layak maju dalam bursa bacabup Jember yang akan diu-sung PDIP.

"Usulan PAC tidak jauh berbe-da dengan nama-nama bacabup

yang sudah mendaftar di Kantor DPC PDIP pada Jumat (26/12) dan Sabtu (27/12)," tuturnya.

Ia menjelaskan mun-culnya nama beberapa kandidat bacabup yang sudah mendaftar dalam penjaringan internal par-tai karena sejumlah calon juga sudah melakukan komunikasi di tingkat bawah.

"Para kandidat sudah berger-ilya di tingkat bawah, sehing-ga nama-nama bacabup yang mendaftar juga diusulkan oleh sejumlah PAC," ucap mantan ju-rnalis itu.

Dalam penjaringan bacabup di internal partai, lanjut dia, tidak

ada mekanisme untuk membuat peringkat kandidat mana yang mendapatkan suara terbanyak dari PAC.

"Nama-nama yang diusulkan para pengurus PDIP di tingkat

kecamatan itu akan disampaikan kepada DPP PDIP karena DPC hanya memiliki kewenangan mengusulkan nama, sedangkan penentuan ada di tangan DPP," paparnya.

Sebelumnya sebanyak tujuh bakal calon bupati mendaftar-kan diri dalam penjaringan calon kepala daerah di Kantor DPC PDIP yang dibuka pada 25-27 Desember 2014.

Mereka adalah Rektor IKIP PGRI Jember M. Arifin, mantan Kepala Disperindag dan ESDM Jember Hariyanto, seorang pen-gusaha Sulisno, mantan Wakil Bupati Jember 2000-2005 Bagong Sutrisnadi, Dosen FISIP Univesi-tas Jember Abdul Kholiq Ashari, mantan Camat Mumbulsari Dwi Setyo Nusantara, dan Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Sebanyak empat nama bakal calon bupati ber-saing dalam penjaringan internal yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Nama-nama Bakal Calon Bupati Jember

Kusen Andalas Ketua DPC PDIP yang juga Wakil Bupati

Sugiarto Sekretaris Kabupaten M. Arifin Rektor IKIP PGRI

Hariyanto Mantan Kepala Disperindag

1.

2.

3.

4.

PENANGGUHAN UMK

Belum Ada Pengajuan dari Pengusaha

BOJONEGORO - Disnaker-transos Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan belum ada pengusaha di daerahnya yang mengajukan permohonan penangguhan membayar upah buruhnya sesuai upah minimum kabupaten (UMK) 2015 sebesar Rp 1.280.000/bulan, yang akan berlaku Januari 2015.

"Sampai hari ini belum ada pengusaha yang mengajukan permohonan untuk penangguhan membayar UMK 2015," kata Kepa-la Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, di Bojonegoro, Senin (29/12).

Sesuai ketentuan, katanya, pengusaha masih diberi waktu untuk mengajukan keberatan membayar upah buruhnya sesuai UMK 2015, dengan batas terakhir 31 Desember.

"Kalau memang sampai batas terakhir 31 Desember tidak ada pengusaha yang mengajukan keberatan ya kita anggap mereka setuju dengan besarnya UMK 2015," ucapnya, menegaskan.

Meski demikian, katanya, pengusaha bisa saja membayar upah buruhnya dibawah UMK 2015, namun harus ada kesepaka-tan dengan buruh.

"Sepanjang buruh dan pen-gusaha sepakat, maka besarnya upah dibawah UMK 2015 masih diperbolehkan," tandasnya.

Ditanya soal UMK pede-saan, ia menjelaskan prosesnya saat ini sudah diajukan kepada Bupati Bojonegoro Suyoto untuk memperoleh pengesahan, yang besarnya Rp 1.050.000/bulan.

"Pengesahan UMK pedesaan masih menunggu keputusan dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) tentang UMK pedesaan," paparnya.

Penentuan UMK pedesaan, menurut dia, ditetapkan ber-dasarkan survei kehubutuhan hidup layak (KHL) buruh selama sebulan yang dilakukan Tim Disnakertransos.

Menurut dia, survei dilaku-kan di empat pasar tradisional yaitu Pasar Kedungadem, Dan-der, Ngraho dan Malo, dengan mengacu 60 item harga berbagai kebutuhan pokok, yang diman-faatkan untuk menentukan KHL buruh di pedesaan.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/ari bowo suciptoINSENTIF GURU MADRASAH. Sejumlah guru madrasah menukarkan kupon insentif yang dibagikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Gedung Sasana Budaya, Malang, Jawa Timur, Senin (29/12). Insentif sebesar Rp 300 ribu per orang tersebut diberikan untuk membantu sekitar 600 guru dan tenaga honorer madrasah swasta atas pengabdian mereka.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Dengan didukung oleh Basarnas, Polri, TNI, Bea Cukai dan masyarakat, upaya

pencarian akan terus dilakukan,”

Jusuf KallaWakil Presiden RI

Wapres: Pemerintah Tak Putus Asa Cari AirAsia

"Dengan didukung oleh Ba-sarnas, Polri, TNI, Bea Cukai dan masyarakat, upaya pen-carian akan terus dilakukan," kata Jusuf Kalla kepada pers di Bandara Juanda Surabaya, Senin (29/12).

Hal tersebut disampaikan usai Wapres yang didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pembangunan Ma-nusia dan Kebudayaan Puan Ma-harani serta Menteri Perhubun-gan Ignatius Jonan meninjau Crisis Center.

Dikatakan Wapres, peme-rintah tak memberikan batasan waktu pencarian pesawat yang sampai kini belum diketahui ke-beradaannya.

Jusuf Kalla mengatakan sam-pai saat ini semua pihak yang mencari masih belum menemu-kan tanda-tanda keberadaan pe-sawat AirAsia.

"Kita tentu tak akan pu-tus asa sampai di sini. Semua kekuatan dan potensi yang ada akan kita upayakan," kata Wapres.

Dalam dialog dengan kelu-arga penumpang AirAsia, Wapres mengatakan bahwa pihak ke-luarga akan dipindahkan di ho-tel sebagai pusat krisis, sehingga bisa lebih nyaman dan istirahat cukup.

Ruang Crisis Center di Bandara Juanda dinilai Wapres terlalu kecil dan sempit, sehing-ga keluarga penumpang berde-sak-desakan.

Di depan keluarga pe-numpang, Wapres memasti-kan bahwa pemerintah akan berupaya semaksimal mung-kin mencari pesawat yang hi-lang tersebut.

"Pemerintah akan berupaya keras dan tidak ada batas waktu mencari pesawat AirAsia," kata Wapres.

Dalam dialog sekitar 15 men-it antara wapres dan keluarga penumpang, sejumlah keluarga penumpang berharap agar peme-rintah bisa segera menemukan keberadaan pesawat dan nasib penumpang.

= ANT/AHMAD WIJAYA/DIK

SURABAYA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mene-gaskan pemerintah tidak putus asa untuk terus mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang sejak kemarin hilang kontak, sekalipun tidak mudah disebabkan cuaca buruk dan lu-asnya lautan.

PERDA 2014

Pemkot Ajukan Tujuh Raperda ke DPRD

MADIUN - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengajukan tujuh rancangan peraturan daerah 2014 ke DPRD setempat sebagai program legislasi daerah 2015.

Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengatakan produk hukum yang ditetapkan para legislator setiap tahunnya harus lebih banyak. Hal itu sebagai bukti kinerja dewan.

"Produk hukum itu tidak boleh sama antara tahun ini dengan tahun depan. Harusnya ada pe-ningkatan," ujar Wali Kota Madiun Bambang Irianto seusai menghad-iri rapat paripurna penandatanga-nan berita acara nota kesepakatan tentang prolegda di gedung DPRD setempat, Senin (29/12).

Ketujuh raperda tersebut adalah, raperda penanaman modal, perizinan sarana atau tenaga kesehatan dan regristasi sertifikasi tempat-tempat umum, sewa bangunan gedung, retribusi izin mendirikan bangunan (IMB), izin penyelenggaraan pelayanan jasa medik veteriner, pengelolaan barang daerah, dan izin pendirian lembaga pendidikan non formal.

Bambang menilai, perbaikan, penyempurnaan, maupun pen-gajuan raperda harus dilakukan karena untuk mengimbangi perubahan-perubahan yang ada di Kota Madiun. Salah satunya adalah perubahan terjadinya inflasi di Kota Madiun.

Ia mengambil contoh raperda IMB, harga yang ditetapkan akan menyesuaikan dengan keadaan sekarang. Pihaknya menginginkan hal yang wajar artinya tidak mem-beratkan kedua belah pihak, baik masyarakat dan pemerintah kota.

"Saya rasa perda sewa gedung untuk acara sudah terlalu murah, seperti sewa asrama haji, sewa ge-dung kecamatan, dan sebagainya. Makanya harus diperbaiki. Kalau masalah IMB, akan kami tentukan yang wajar, tidak memberatkan masyarakat dan pemda," katanya.

Ketua DPRD Kota Madiun, Istono, mengatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan rap-erda tersebut sesuai tahapannya. Prioritas pertama adalah dua rap-erda yang telah diajukan ulang oleh eksekutif, yakni raperda IMB dan sewa bangunan gedung.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/suryantoKONFRENSI PERS AIR ASIA. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Republik Indonesia, Puan Maharani (kiri) berbicara kepada wartawan saat konfrensi pers di Crisis Center Center AirAsia penerbangan QZ 8501 di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12). Dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengakui proses pencarian pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 tidaklah gampang dikarenakan pencarian pesawat dilaut relatif lebih sulit dilakukan daripada pencarian di daratan.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515| TAHUN III 11Lintas JatimPROBOLINGGO SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III 11ProbolinggoKORAN MADURA

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Proboling-go, Anung Widiarto melalui Kabid Seni dan Kebudayaan, Ninik Yuli mengatakan benda cagar budaya yang sudah resmi ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Ke-budayaan, yakni candi Jabung yang ada di Desa Jabug Sisir Ke-camatan Paiton

Sedangkan Candi Kedaton yang berada di Desa Andung Biru Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. “Dua benda pen-inggalan jaman dahulu tersebut, resmi ditetapkan sebagai cagar budaya,” terangnya kepada warta-wan, Senin (29/12).

Menurutnya, untuk benda peninggalan jaman dahulu, me-mang semuanya belum bisa dika-takan cagar budaya. Sebab untuk mendapatkan ketetapan tersebut, harus melalui penelitian sejarah

yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Untuk di wilayah Jawa Timur, tim ahli biasanya dilakukan oleh Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan Mo-jokarto. “Di Indonesia tim ahli yang melakukan penelusuran benda sejarah hanya terdapat dua tim,” tandas Ninik Yuli.

Candi Jabung dan Lawang Ke-daton tersebut, lanjut Ninik Yuli, ditetapkan menjadi cagar Budaya sejak dua tahun silam yaitu tahun 2014. Selain dua objek tersebut, pihaknya juga mengajukan objek lainnya. “Kami sudah melakukan pengajuan untuk tempat lainnya sebagai cagar budaya,” ucapnya.

Untuk saat ini, lokasi yang diajukan oleh pihaknya seperti Masjid Kuno Sentanah Krejengan, Makam Bupati Pertaman, Kiai Joyo Lelolono, dan makam Mbah Wali Mukmin yang berada di bukit Bentar.

”Untuk pengajuannya, masih belum ada tindak lanjut dan men-dapat ketetapan dari pemerintah pusat. Apakah lokasi itu termasuk cagar budaya atau tidak,” papar Ninik Yuli.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Baru Dua Situs Ditetapkan Cagar Budaya

PROBOLINGGO - Ke-beradaan peninggalan zaman kuno yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo masih be-lum semuanya menjadi Benda Cagar Budaya. Hanya dua situs sejarah yakni Candi Jabung dan Candi Lawang Kedaton sudah resmi ditetapkan sebagai cagar budaya yang harus dilestarikan keberadaannya.

RESMI. Candi Lawang Kedaton salah satu situs sejarah yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.

“Saya minta dinas terkait mengevaluasi kembali jam kerja usaha hiburan, seperti karaoke dan lainnya. Evaluasi ini untuk memberikan keamanan dan ken-yamanan kepada masyarakat,” ujar Walikota Hj.Rukmini, di ha-dapan para pemilik jasa hiburan karaoke di Kota Probolinggo, kemarin.

Wali kota juga meminta bagi pengusaha jasa hiburan

meninjau kembali jam opera-sionalnya, serta bertanggung

jawab terkait keamanan dan ketertiban. Dinas terkait juga

harus segera mengevaluasi operasional usaha karaoke apakah sesuai dengan periz-inan atau tidak.

“Tempat-tempat jasa niaga hiburan atau wisata tentu harus aman, tertib. Perhatikan jam kerjanya maksimal buka sampai jam berapa, itu harus diatur,” tegasnya.

Menurutnya, tempat-tempat karaoke di wilayah Kota Probolinggo itu perizinan rumah bernyanyi keluarga, seharusnya berkonsentrasi betul-betul untuk hiburan ke-luarga. Sehingga lokasi tersebut jauh dari potensi konflik atau keributan.

“Saya meminta dinas terkait untuk menegakkan aturan ket-ertiban. Jika ada pelanggaran izin operasional maka harus dikore-ksi, dan izin operasinya yang harus dicabut,” tandas Walikota Hj. Rukmini.

Setiap tempat hiburan, lan-

jut Walikota Hj.Rukmini, harus mematuhi peraturan daerah (perda) soal minuman keras (miras). Yakni setiap lokasi yang menjual miras dilarang menjual dibawah 1.000 meter dari lokasi pendidikan dan rumah ibadah.

“Berpegang prinsip teguh saja pada perda miras,suatu misal kalau ada bilyar di tem-pat karaoke, pada dasarnya bilyar itu dijadikan sarana olah raga, dan tidak masalah selama tidak di salahgunakan,” terang Hj.Rukmini.

Kegiatan yang berlang-sung di Hall Badan Pelayanan Perizinan Kota Proboling-go, di hadiri Sekda Kota Probolinggo,Johny Hariyanto, Kepala Badan Pelayanan dan Perizinan, para Kabid BPMPP Kota Probolinggo, serta pemi-lik jasa hiburan karaoke yang ada di Kota Probolinggo.

=M.HISBULLAH HUDA

EVALUASI

Antisipasi Konflik dan KeributanPROBOLINGGO – Evaluasi mengenai pembatasan jam operasional tempat hiburan malam di wilayah Kota Probolinggo harus dilakukan segera. Selain menjadi per-soalan dari sisi hukum, im-bauan tersebut berdampak negatif terhadap citra Kota Probolinggo.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III12 Probolinggo Probolinggo

Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Kabu-paten Probolinggo, Tanto Walo-no, mengatakan, memang tahun depan semua pegawai tidak akan menerima gaji secara manual. Namun meraka akan meneriman-ya melalui ATM. ”Dinilai lebih efektif dan lebih aman jika mela-lui kartu ATM,” terangnya kepada wartawan, Senin (29/12).

Menurutnya, gaji pegawai

sebelumnya melalui pengajuan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) ke bendahara keuangan daerah. Pihaknya akan memberikan re-komendasi untuk diajukan ke pihak bank pengelola keuangan daerah. “Bendahara SKPD yang akan mengeluarkan gaji tersebut, setelah ada pencairan dari pihak bank,” kata Tanto Walono.

Melihat sulitnya mekanisme penerimaan gaji, lanjut Tanto Walono, akhirnya pemkab akan memberikan gaji pada Januari mendatang akan dirubah mela-lui ATM. Sehingga mereka secara otomatis akan menerima melalui penarikan. “Semua pegawai akan lebih tepat waktu dalam mengam-bilnya,” tegasnya.

Pihaknya sudah melakukan pengisian formulir pendaftaran kemasing-masing SKPD untuk mendaftarakan diri ke pihak bank sesuai dengan data pribadinya untuk membuka rekening.

“Saat ini proses tersebut su-dah selesai, tinggal pengopera-siannya saat penarikan gaji,” pa-par Tanto Walono.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Gaji Pegawai Dibayar Lewat ATMLebih Aman dan Tak MenyulitkanPROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo tahun 2015 akan merubah pola pembayaran bagi pegawai di lingkungann-ya. Awalnya, pihak pemkab membayarnya dengan sistem manual, tetapi bulan Januari mendatang pegawai meng-gambil gajinya melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Bank Persepsi yang ditunjuk pemerintah daerah.

LEBIH EFEKTIF. Pola pembayaran pegawai akan dibayar lewat ATM lebih cepat dengan sistem manual.

PROBOLINGGO - Rencana Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL) akan beralih memproduksi untuk kertas uang sebelumnya, pabrik plat merah ini memproduksi kertas buku dan kertas koran. Namun sebelum itu terjadi, ribuan karyawan yang tertunggak gaji mendesak Diresksi PTKL segera melunasinya.

Sekertaris Serikat Pekerja PTKL Arham mengatakan sebelum PTKL beralih produksi, tunggakan hutang gaji tehadap karyawan harus terlunasi. Karena dinilai gaji bagi karyawan sudah puluhan bulan belum terbayarkan. “Saat ini tunggakan gaji karyawan sejak 2012 sampai sekarang belum diterima oleh mereka,” terangnya kepada wartawan, Senin (29/12).

Menurutnya, gaji merupakan hal yang sangat ditunggu-tung-guu untuk oleh keluarga karyawan. Manajemen harus bisa mem-bayarnya sesuai dengan peraturan perundangan Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. “Perusahan wajib untuk melunasi gaji karyawan,” tegas Arham.

Saat ini pihaknya akan terus menuntut kepada manejemen untuk bisa memberikan gaji. Bahkan, lanjut Arham, karyawan akan merumahkan seluruh karyawan selama satu tahun kedepan. “Yang terpenting hutang kepada karyawan segera dipikirkan oleh PTKL,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PTKL, Budi Kusmarwoto, mengatakan kalau kondisi PTKL saat ini memang dalam kondisi pailit. Rencana PTKL akan mengalihkan percetakan kertas biasa menjadi Perusahaan Umum Percetakan Uang Negara Republik In-donesia (PERUM PERURI). “PTKL dinilai mampu bangkit kembali,” katanya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

KARYAWAN PTKL

Tetap Desak Terima Gaji

PROBOLINGGO – Puluhan santri di wilayah Kabupaten Probolinggo menggelar istiga-sah doa bersama untuk pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang pada Minggu (28/12) pagi. Keg-iatan ini sengaja dilakukan sant-ri sebagai bentuk keprihatinan mereka pada para penumpang dan awak pesawat, agar diberi-kan keselamatan dan ketabahan bagi keluarga korban.

Doa bersama di Masjid Nur Al Masduqiah di Komplek Pon-dok Pesantren Al Masduqiah Kraksaan Kabupaten Proboling-go, Minggu (28/12) malam, dip-impin langsung oleh Pengasuh Ponpes, Ustadz Masduqi.

Dengan khusuk para santri

dan santriwati membaca su-rat - surat pendek, seperti Al Ikhlas, Al Falaq, Annas, serta pembacaan istighosah dengan tujuan agar Indonesia tidak di timpa musibah dan bencana ter-us menerus. Dan para penump-ang beserta awak pesawat yang hilang, diberikan keselamatan, serta ketabahan bagi keluarga meraka.

Pengasuh Ponpes Al Mas-duqi Kraksaan Kabupaten Probolinggo, ustadz Masduqi mengatakan, doa bersama ini adalah sebagai bentuk keper-dulian para santri. Mereka ber-harap agar pesawat tersebut ce-pat ditemukan.

=M.HISBULLAH HUDA

DUKACITA

Puluhan Santri Gelar Doa Bersama

KHUSUK. Doa ber-sama dan istigasah yang digelar santri dan santriwati.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515| TAHUN III 13Probolinggo

Warga Kota Probolinggo yang akan mengajukan surat izin mengemudi (SIM), seka-rang tidak semudah membalikan tangan. Pemohon harus menun-jukkan kartu tanda penduduk (KTP) yang bersangkutan sesuai domisili.

“Selektif dalam pengeluaran SIM dilakukan dengan mening-katkan kualitas pemohon SIM.

Pemohon SIM diharuskan mengi-kuti aturan yang ada, bukan-nya mencari jalan singkat dalam membuat SIM,” ujar Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP. Mellysa Amelia, kepada warta-wan, Senin (29/12).

Menurutnya, untuk memper-ketat pengawasan terhadap kend-araan yang tidak layak jalan, den-gan melakukan razia secara rutin.Selain itu, setiap personil polisi lalu lintas akan lebih ditingkatkan tanggungjawabnya

“Kita apresiasi responsif masyarakat terkait pembuatan Surat Ijin Mengemudi. Mudah mudahan animo masyarakat un-tuk melengkapi dokumen men-gendarai kendaraan akan terus dilakukan,“ tandas AKP Mellysa Amelia.

Bertambahnya jumlah pemo-hon dilayanan Unit Surat Ijin Mengemudi (SIM), kata AKP.

Mellysa Amelia, pihaknya lebih bersikap profesional dalam men-jaring jumlah pemohon yang benar-benar layak untuk mem-peroleh surat kelengkapan bagi pengendara.

“Makin meningkatnya jum-lah pemilik kendaraan terutama roda dua,membuat jajaran sat-lantas akan terus melakukan operasi penertiban yang bertu-juan memberi kesadaran bagi warga untuk tertib berlalu lintas yang tentunya diikuti dengan kelengkapan surat-surat kend-araan,” ucapnya.

Tak hanya itu, seiring ban-yaknya warga yang mempunyai kendaraan bermotor terutama jenis kendaraan roda dua. Di tengah digelar operasi Zebra 2014 membuat warga merasa terdorong untuk melengkapi di-rinya dengan SIM yang menjadi persyaratan dalam mengendarai

kendaraan.“Animo masyarakat untuk

menggunakan jasa penerbi-tan kelengkapan berkendara tersebut, setiap harinya ratusan warga yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kecamatan se Kota tersebut datang ke kantor unit layanan (SIM),” terang AKP.Mellysa Amelia.

Terkait kinerja anggota baik yang bertugas dilapangan mau-pun yang ditempatkan pada Kantor unit layanan SIM serta kantor samsat, AKP. Mellysa Amelia, mengatakan akan terus melakukan koordinasi dan ara-han pada anggota untuk tetap mempertahankan kinerja yang prefesional. “Secara berkala kami lakukan koordinasi pe-mantapan pada anggota, agar mereka dapat bekarja secara profesional, “ paparnya.

=M.HISBULLAH HUDA

Perketat Keluarkan SIMPROBOLINGGO - Un-tuk mengurangi jumlah kecelakaan lalulintas (lakalantas), Satlantas Polres Probolinggo Kota akan lebih selektif dalam mengeluarkan SIM dan memperketat pengawasan terhadap kendaraan yang tidak layak jalan.

TERDORONG. Gencarnya razia membuat warga merasa terdorong untuk melengkapi dirinya dengan SIM yang menjadi persyaratan dalam mengendarai ken-daraan.

PROBOLINGGO – Musim hujan tahun ini masih belum mencapai puncaknya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memperkirakan akan mencapai volume tinggi terjadi bulan Januari –Febru-ari mendatang.

Kepala BPBD Kabu-paten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi mengatakan, hujan itu akan mengguyur pada bulan tersebut, sesuai dengan keputusan dari Badan Meteorologi, Klima-tologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur. “Hujan akan terus menguyur Wilayah Probolinggo pada bulan tersebut,” terangnya kepada wartawan, Senin (29/12).

Menurutnya, sebe-lum mencapai puncak musim hujan, warga tetap harus waspada dan antisi-pasi dampak hujan. Ka-rena dinilai musim hujan bencana bisa saja akan muncul. Bahkan dia men-gaku wilayah Kabupaten Probolinggo tergolong dae-rah rawan bencana. “Ter-masuk bencana bajir, long-sor dan puting beliung,” jelas Dwijoko Nurjayadi.

Dwijoko Nurjayadi menjelaskan, untuk daerah rawan bencana pihaknya telah melakukan pemasangan papan informasi kalau daerah tersebut tergolong rawan ben-cana. ”Sepanjang lokasi itu rawan bencana pihak BPBD tetap menginformasikannya,” ucapnya.

Untuk daerah yang sudah ditetapkan sebagai lokasi rawan bencana, pihaknya menyebut untuk lokasi rawan banjir, diantaranya kecamatan Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Krejengan, Pakuniran, dan Kraksaan.

Sedangkan untuk wilayah yang rawan akan terjadinya longsor berada di daerah Sukapura, Sumber, Kuripan, Krucil dan Tiris. Bahkan untuk lokasi rawan bencana puting beliung berpotensi di semua daerah. “Karena daerah tersebut sering kali terjadi bencana, namun yang sering terjadi bencana banjir dan longsor,” tandas Dwijoko Nurjayadi.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

CUACA

Waspada Dampak Hujan

KORAN MADURASENIN 29 DESEMBER 2014 | No. 0514 | TAHUN III14 Taretan ManiaKORAN

MADURASELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III 14

Erol Iba saat ini masih liburan keluar negeri bersama kelu-arganya. Komunikasi dengan agen pemain yang sudah memeluk agama Islam sejak memperkuat Sriwijaya FC itu sudah dilakukan sebelum yang bersangkutan berangkat keluar negeri.

Manajemen memberi tenggat waktu hingga seleksi tahap dua yakni 4 Januari 2015. Apabila pada seleksi kedua tersebut, ia tidak bergabung maka peluang mendapatkan pemain itu angat sedikit.

Tetapi, sekalipun pada akhirnya Erol Iba tidak bisa mem-perkuat PMU, Nadi memastikan tim pelatih sudah menyiapkan pemain berkelas, yang kualitasnya sama dengan Erol Iba. Tetapi, Nadi enggan menyebutkan nama pemain bidikan pengganti posisi Erol Iba tersebut.

Nadi menjelaskan, sejak awal manajemen sangat serius dalam penanganan klub kebanggaan masyarakat Madura itu, sekalipun harus berkompetisi di Divisi Utama (DU) PSSI.

Sebelumnya, Manajemen Persepam berhasil menggaet Aldair Makatindu dan Rossy Noprianis untuk bergabung dengan laskar sape kerap. Kedua pemain tersebut akan bergabung pada 4 Januari mendatang.

Aldair Makatindu mantan pemain Persisam Putra Samarin-da menyetujui berlabuh ke Persepam setelah klub ini ditangani pelatih berkelas yakni Widodo C Putro, bekas pelatihnya saat dipercaya menjadi pemain Timnas U-23. Tim ini juga dinilai sehat secara finansial, manajemen baik serta keseriusan tim ini untuk merebut kembali tiket ke Indonesia Super League (ISL).

Demikian juga Rossy Noprihanis pemain Persepam musim lalu, mengurungkan niatnya memperkuat Persisam yang kini ditangani Indra Safri dan memilih kembali ke Madura, untuk memperkuat Persepam. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Manajemen Siapkan Pengganti Erol IbaPAMEKASAN - Manajemen Persepam MU masih terus menjalin komunikasi intens dengan pemain bidikan yang diharapkan mampu memperkuat Laskar Sape Kerap musim depan, salah satunya dengan Erol Iba. Hanya saja, pemain itu saat ini juga tengah diincar beberapa klub besar ISL, sehingga manajemen menyiapkan penggantinya. Sungguhpun begitu, Media Officer Persepam, Nadi Mulyadi akan berupaya sekuat tenaga untuk merebut Erol Iba.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III 15

LIVERPOOL- Kiper Liver-pool Simon Mignolet mengaku bahwa dia mendapat pelajaran positif setelah tersingkir dari skuat utama Liverpool dalam beberapa laga terakhir. Pemain ini pun mengalami perbaikan performa dan dipasang lagi sebagai kiper utama pada laga melawan Swansea City pada lanjutan Liga Utama Inggris Senin (29/12) malam waktu setempat atau Selasa (30/12) dini hari WIB di Anfield.

Mignolet disingkirkan pelatih Brendan Rodgers dari skuat utama Liverpool pada beberapa laga terakhir. Posis-inya di bawah mistar gawang digantikan oleh Brad Jones. Tetapi karena mampu menjaga gawangnya tetap perawan pada laga melawan Burnley di Boxing Day (pertandingan satu hari setelah Natal), mantan kiper Sunderland ini dimainkan lagi pada lawa melawan Swansea City pada laga dini hari tadi menggantikan Brad Jones yang sedang mengalami cedera.

Sebelum laga melawan Swansea ini, Mignolet men-gungkatkan bahwa dia sudah berbicara dengan Brendan Rodgers. Keduanya berbicara dari hati ke hati secara jujur perihal mengapa dia dibuang dari skuat utama. “Kami berbi-cara dan memperjelas sejumlah hal dan saya kira itu menjadi sebuah diskusi yang positif,” ungkap Mignolet.

Dia melanjutkan, “Saya

tidak akan mengungkapkan apa yang kami bicarakan, tetapi sejujurnya, pertemuan ini sangat penting dan bermanfaat. Selalu saja ada sebuah alasan dan diskusi tentang mengapa dan saya adalah tipe orang yang selau mencoba berbicara dan berpikir positif serta bekerja keras pada setiap pertandingan. Itulah yang sudah saya lakukan sepanjang musim ini bersama pelatih kiper John Achterberg dan Jonesy.”

“Kadang kita memetik sesuatu yang positif dari se-buah hal yang negatif seperti saat keluar dari skuat utama. Saya sudah mencoba melaku-kan itu. Memang pada awalnya selalu sulit, tetapi saya seorang kiper berusia 26 tahun dan saya tahu apa yang harus saya lakukan. Semuanya masih bisa berkembang,” imbuhnya.

Dia meneruskan, “Kita bisa merefleksi dari pertandingan yang kita jalani dan lalu meli-hat persoalannya terletak di-mana. Pada periode yang sibuk seperti ini, kita akan memiliki kesempatan dan itulah yang sudah saya jalani. Saya sudah belajar banyak dan bergerak maju sambil berharap bisa terus mempertahankan kemajuan itu dan berusaha lebih baik lagi. Satu hal yang bisa saya lakukan adalah kerja keras dan melaku-kan yang terbaik serta men-unjukkan apakah saya cukup mampu berada di lapangan.”

=SKY SPORTS/CAROL AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

Diparkir Rodgers, Mignolet Mengaku Dapat Pelajaran Positif

Simon Mignolet masuk lapangan untuk menggantikan Brad Jones yang mengalami cedera pada laga Liverpool kontra Swansea (29/12) dini hari WIB.

Pemimpin klasemen Chelsea hanya mampu bermian imbang 1-1 melawan tuan rumah South-ampton di St Marry’s Stadium. Gol Southampton dicetak oleh Sadio Mane ketika pertandingan baru berjalan 17 menit, sedangkan gol penyama kedudukan “The Blues” dibuat Eden Hazard menjelang turun minum, tepatnya menit ke-45+1. Posisi ini bertahan hingga akhir pertandingan.

Sedangkan tim peringkat ked-ua Manchester City hanya bermain imbang 2-2 dengan tim lemah Burnley di Etihad Stadium. Anak-anak asuh Manuel Pellegrini itu unggul dua gol tanpa balas pada 45 menit pertama berkat sumbangan gol dari David Silva dan Fernand-inho. Tetapi di babak kedua, Burn-ley sukses mencetak dua gol mela-lui George Boyd pada menit ke-47 dan Ashley Barnes di menit ke-81. Adapun penghuni peringkat keti-

ga, Manchester United, ditahan imbang tanpa gol oleh tuan rumah Tottenham Hotspur di White Hart Lane.

Sementara Arsenal mampu memetik kemenangan atas tuan rumah West Ham United pada laga Minggu (28/12) tengah malam WIB di Upton Park den-gan skor tipis 2-1. Arsenal unggul terlebih dahulu pada menit ke-41 berkat gol Santi Cazorla dari titik putih setelah pemain interna-sional Spanyol ini diganjal di ko-tak penalti. Tiga menit berselang, Danny Welbeck menggandakan keunggulan “The Gunners” men-jadi 2-0 yang bertahan hingga tu-run minum.

Di babak kedua, tuan rumah sukses memperkecil ketinggalan melalui Cheikhou Kouyate pada menit ke-54. Sayang, hingga pelu-it panjang dibunyikan wasit, para pemain tuan rumah gagal menc-

etak gol tambahan untuk sekedar menyamakan kedudukan.

Tambahan tiga poin ini, men-gangkat Arsenal ke peringkat ke-lima klasemen sementara dengan 33 poin atau sama dengan nilai yang dikumpulkan Southamp-ton di peringkat keempat. Tetapi anak-anak asuh Arsene Wenger itu kalah selisih gol sehingga han-ya duduk di posisi kelima.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger menilai, timnya layak menang pada pertandingan ini. Pasalnya, mereka cukup solid dalam bola-bola atas dan mam-pu memanfaatkan peluang yang mereka miliki serta bermain ba-gus sepanjang pertandingan.

“Ketika mereka mencetak satu gol untuk mengubah posisi men-jadi 2-1, kami masih memiliki lima hingga enam peluang mela-lui serangan balik. Sayang, kami tidak bisa memanfaatkan kesem-patan itu dengan baik. Tetapi se-cara keseluruhan, kami bermain sangat bagus mulai dari penjaga gawang hingga lini serang,” kata pria asal Prancis ini.

Tim lain yang memetik keme-nangan adalah Newcastle United yang menang 3-2 atas Everton pada laga di St James Park pada Senin (29/12) dini hari WIB. =ESPN/CAROL AJI

Posisi Tiga TeratasTak BerubahLONDON - Posisi tiga tim teratas Liga Utama Inggris yaitu Chelsea, Manchester City, dan Manchester United (MU) di klasemen sementara tidak berubah menyusul hasil imbang yang mereka raih pada laga yang berlang-sung terpisah, Minggu (28/12). Hanya Arsenal dan New-castle United yang memetik kemenangan pada laga akhir pekan lalu. Bagi Arsenal, kemenangan ini mengantar mereka ke peringkat kelima klasemen sementara.

Eden Hazard (kiri) mengontrol bola dibayangi pemain Southampton pada laga yang berlangsung di St Marry’s Stadium.

KORAN MADURASENIN 29 DESEMBER 2014 | No. 0514 | TAHUN III16 KORAN MADURA

16SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III

MANAJEMEN SIAPKAN PENGGANTI EROL IBA

14

M A N -CHESTER -

Pelatih Man-chester City

Manuel Pellegrini menyesalkan hasil im-bang yang diraih timn-ya saat menjamu Burn-ley di Etihad Stadium Minggu (28/12) ten-gah malam WIB. Dia

juga mengkritik para pemainnya yang tidak

fokus sepanjang 90 menit pertandingan.

“Mungkin kami mengira bahwa kami akan menang den-

gan skor 2-0. Tetapi sebelum pe-luit panjang dibunyikan, pertand-ingan belum berakhir. Sepakbola selalu memiliki banyak hal yang sangat menentukan dalam menc-etak gol. Kami bermain sangat ba-gus pada babak pertama dan bisa membuat skor 2-0. Pada menit pertama di babak kedua, Burn-ley mencetak gol yang berbau off side. Setelah itu, mereka menc-etak gol kedua dari bola pantul,” papar Pellegrini.

Menurut pria asal Cile ini, hasil imbang tersebut cukup me-nyulitkan kedua tim. Meski de-mikian, dia cukup puas dengan nilai yang sudah mereka kumpul-kan pada paruh pertama musim ini. Lebih-lebih karena Chelsea juga menuai hasil imbang dari Southampton. Begitu juga Man-chester United yang duduk di per-ingkat ketiga klasemen menuai hasil imbang tanpa gol atas Tot-tenham Hotspur.

“Ini cukup sulit untuk semua tim, teristimewa bagi tim kami karena bermain di lapangan yang penuh air pada laga terakhir saat melawan West Bromwich Albion,” ucapnya.

Sementara itu, pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai, timnya menjadi korban sebuah kampanye di Liga Utama Inggris musim ini. Hal ini terlihat saat “The Blues” ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Southampton. Pasalnya, mereka seharusnya mendapat hadiah tendangan penalti saat Cesc Fabregas dijatuhkan di ko-tak penalti. Tetapi wasit Anthony Taylor, yang memimpin pertand-ingan, justru memberi kartu kun-ing kepada mantan pemain Barce-lona itu karena dinilai melakukan aksi diving (menjatuhkan diri) di dalam kotak penalti.

“Wasit melakukan kesalahan. Dia seorang wasit yang bagus, teta-pi dia melakukan sebuah kesalahan besar. Mereka bermain bertahan dan kami mendominasi permainan. Kami menciptakan banyak pelu-ang khususnya di babak kedua dan kami bermain sangat baik,” kata Mourinho seusai laga.

Mourinho pun menilai kepu-tusan wasit Anthony Taylor itu mencerminkan bahwa Chelsea menjadi korban pada musim ini. “Saya kira ini sebuah hasil dari sesuatu yang tampaknya sebagai sebuah kampanye,” imbuh man-tan pelatih Inter Milan dan Real Madrid ini.

Lebih lanjut Mourinho mene-gaskan bahwa para rivalnya men-dapat keuntungan dalam perebu-tan gelar juara Liga Utama Inggris dengan keputusan wasit Anthony Taylor tersebut. “Hari ini kami mendapatkan sebuah keputusan penting melawan dua tim yang bagus dalam sebuah pertand-ingan yang sangat ketat. Dalam pertandingan itu tidak banyak peluang yang tercipta dan wasit kembali melakukan kesalahan,” imbuhnya sinis. =ESPN/CAROL AJI

CITY DITAHAN BURNLEY

Pellegrini Menyesal

Pemain Burnley Danny Ings (#10) mendapat pengawalan ketat dari dua bek Manchester

City Pablo Zabaleta (kiri) dan Martin Demichelis

(kanan) poada laga yang berlangsung di Etihad

Stadium, Minggu (28/12) tengah malam WIB.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III A

fathol alif/koran madura

30 DESEMBER 2014 No. 0515 | TAHUN IIIEceran Rp. 3.500Langganan Rp 70.000

SELASA GURU PERTANYAKANPENCAIRAN BOSDA MADIN

PAMEKASAN | G

DITHA TRI SEPTIANAMENEMPA MENTAL MELALUI TRAVELLING

NETER KOLENANG | P

TIGA KURSI STAF AHLISENGAJA DIKOSONGKAN?

SAMPANG | J

Taneyan LanjangKORAN MADURA

SUMENEP - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep masih menyelidiki kasus penemuan mayat laki-laki yang ditemukan di kebun jagung milik warga di Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Senin (29/12) pagi. Pen-emuan mayat itu mengegerkan masyarakat setempat.

Kasatreskrim Polres Sumenep, Iptu I Gede Pranata Wiguna mengatakan, mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Mulki (35), warga Desa Pragaan Daya, Ke-camatan Pragaan. Diduga, mayat yang ditemukan war-ga itu adalah korban pembunuhan. Pasalnya, di sekujur tubuh korban terdapat banyak luka seret.

I Gede menjelaskan, berdasarkan hasil pemerik-saan awal di tempat kejadian perkara (TKP), tim olah TKP menemukan bekas luka seret di perut kanan kor-ban. Selain itu, luka seret juga terdapat di siku kanan serta paha kanan korban. “Kemudian di kedua tel-apak kaki korban ada luka yang juga merupakan luka seret,” tukasnya.

Namun begitu, pihaknya masih belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab kematian korban. Pasalnya, pihaknya masih belum melakukan penyelidikan lebih mendalam. “Untuk perkembangan lebih lanjut nanti bisa kita informasikan,” tandasnya.

Lebih lanjut, I Gede menduga lokasi penemuan mayat laki-laki itu bukan merupakan tempat ter-jadinya pembunuhan. Pasalnya, berdasarkan olah TKP awal kepolisian, di lokasi tidak ditemukan ber-cak darah. “Selain itu di lokasi juga tidak ditemukan tanda-tanda terjadinya kekerasan,” ujarnya.

Untuk selanjutnya, kata I Gede, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi terkait dengan modus operandi kejadian tersebut. “Kita akan mempelajari, apakah korban ada per-masalahan sebelumnya, atau ada masalah lainnya sehingga terjadi kejadian seperti ini,” tegasnya.

Pantauan Koran Madura di TKP, banyak masyarakat yang melihat mayat laki-laki itu. Semen-tara itu, selesai dilakukan pemeriksaan awal oleh tim olah TKP, mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Sumenep. =FATHOL ALIF

MULKI DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN

PROSES EVAKUASI. Petugas membungkus jasad Mulki (35), warga Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan, yang ditemukan tewas di kebun jabung di Desa Kapedi Kecamatan Bluto, Senin (29/12) pagi. Dari hasil olah TKP, Polisi menduga Mulki menjadi korban pembunuhan.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN IIIKORAN MADURAB Sumenep

Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Jauhari mengakui, pengoperasian TPI di Pasongson-gan terkendala perda. Pasalnya, di Perda TPI nelayan masih dikena-kan retribusi. Padahal, di dalam undang-undang nelayan tidak dibenarkan penarikan retribusi.

Oleh sebab itu, menurut politisi PPP, perda yang ada perlu segera direvisi agar TPI di Kecamatan Pasongsongan dapat dimanfaat-kan oleh nelayan. Menurutnya, pembahasan revisi perda itu kemungkinan akan dilakukan pada awal pembahasan perda. "Sekitar bulan tiga (Maret) tahun 2015," ungkapnya.

Jauhari juga menjelaskan, adanya ketidaksesuaian antara Perda TPI dengan undang-undang kemungkinan karena undang-undang yang tidak membolehkan nelayan dikenakan retribusi terbit setelah perda. "Tapi, saya sendiri masih belum baca perdanya. Tapi mungkin memang begitu," ujarnya kepada Koran Madura.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ke-lauatan dan Perikanan Sumenep, Mohammad Jakfar mengatakan, pihaknya telah bermaksud meng-operasikan TPI di Pasongsongan. Namun tidak jadi karena perda yang ada tidak memungkinkan. Jika dipaksakan, khawatir pihaknya dituduh melakukan pungutan liar kepada nelayan.

"Kami sudah mengajukan (perubahan perda, red.) ke DPRD. Insya Allah tahun 2015 itu dibahas. Agar nelayan tidak dikenakan retribusi sesuai dengan undang-undang. Nah, kalau sudah diubah, baru kita operasikan. Karena kalau tidak diubah terus dioperasikan, khawatir akan disangka pungli," jelasnya.

=FATHOL ALIF/MK

PELELANGAN IKAN

Dewan Segera Revisi Perda TPISUMENEP - Tempat Pele-langan Ikan (TPI) di Ke-camatan Pasongsongan belum dioperasikan. Pada-hal, TPI itu sudah diresmi-kan pada tahun 2013 lalu. Pengoperasian TPI terse-but tersandung peraturan daerah (perda). Karenanya, Perda tentang TPI itu segera direvisi.

Menurut Totok, sapaan akrab Febrianto, untuk mengembang-kan wisata Kota Tua di Kalianget, pihaknya masih terkendala kepemilikan lahan. Beberapa bangunan tua sisa peninggalan Belanda yang kini termasuk caga budaya itu ternyata berdiri di la-han milik PT. Garam.

Totok merencanakan, poten-si wisata Kota Tua itu nantinya akan dijadikan satu paket den-gan obyek wisata lainnya, yaitu wisata religi Asta Yusuf dan pu-lau Gili Labak yang keduanya

ada di Kecamatan Talango. "Tapi itu tidak bisa diwujudkan dalam waktu dekat, karena masih ada beberapa kendala," katanya.

Selain terkendala kepemi-likan lahan yang dikuasai PT Ga-ram, kendala lain dalam upaya melestarikan beberapa bangu-nan tua di Kalianget adalah be-lum adanya tim cagar budaya di Kabupaten Sumenep. Sehingga Pemkab Sumenep tidak bisa langsung membuat kebijakan dalam pengembangan wisata bangunan bekas Belanda itu.

Sementara itu, menurut Ket-ua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Subaidi, pemugaran bangunan tua di Kecamatan Kalianget tidak bisa segera dilakukan. Pasalnya, di Sumenep masih belum ter-bentuk tim ahli cagar budaya. “Saat ini tim cagar budaya masih belum terbentuk,” kata Subaidi.

Untuk membentuk tim ca-gar budaya, yang berhak adalah Pemerintah Kabupaten Sume-nep. Meski begitu, imbuhnya, terkait proses rekrutmennya, tidak semua orang bisa langsung menjadi tim. "Karena ada keten-tuannya. Misalnya, yang menjadi tim nantinya harus sejarawan, arkeolog atau ahli purbakala," jelasnya.

Saat disingung terkait den-gan banyaknya bangunan tua

yang hampir roboh, menurut Subaidi, bangunan tersebut tidak bisa langsung direnovasi oleh Pemkab Sumenep. Untuk merenovasinya, Pemkab harus membentuk tim cagar budaya terlebih dahulu.

Lebih lanjut, Subaidi me-nuturkan bahwa Pemkab tidak boleh langsung menangani se-mua bangunan tua di Kalianget. Pasalnya, dari sekian banyak bangunan tua tersebut, sebagian statusnya masih milik swasta. "Yang bisa ditangani pemerintah hanya bangunan yang telah di-hibahkan ke Pemkab. Kalau yang milik swasta, nanti itu tim cagar budaya yang bertanggung jawab menjembatani antara pihak swasta dengan dinas terkait,” tu-tup Subaidi.

=FATHOL ALIF

Pengembangan Kota Tua Tunggu Tim Cagar BudayaDPRD: Tim Harus Sejarawan, Arkeolog atau Ahli Purbakala

SUMENEP - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep Febrianto memiliki rencana mengembangkan Kota Tua yang ada di Kecamatan Kalianget. Hanya saja, rencana tersebut masih terkendala kepemilikan lahan.

Warga melintas di pintu gerbang Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Pasongsongan, beberapa waktu lalu. Pengoperasian TPI tersebut masih tersandung oleh peraturan daerah.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III CSumenep

SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep menyerahkan kendaraan oprasional kepada seluruh unit pelaksana teknis (UPT) pen-

didikan di seluruh kecamatan di Sumenep, Senin (29/12). Kendaraan operasional itu diberikan agar dapat meningkatkan kinerja UPT dalam men-

jalankan tugasnya.Dalam acara yang diletakkan di Gedung Kor-

pri Kabupaten Sumenep itu, Bupati Sumenep A. Busyro Karim menyerahkan kendaraan ope-rasional itu secara simbolis. Setidaknya, ada 110 unit kendaraan yang diserahkan dalam kesempa-tan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep A. Sadik, sebanyak 27 unit kendaraan kepada kepala UPT di tiap-tiap ke-camatan, 6 unit kepada Kasubag di lingkungan Disdik serta sebanyak 77 unit kepada pengawas TK-SD.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep ber-harap agar kendaraan yang diserahkan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan setiap UPT serta unsur lainnya yang menerima kend-araan operasional tersebut dapat menjalankan tugas dengan baik. “Jangan sampai ke depan tidak bekerja karena alasan fasilitas,” tukasnya.

Sementara itu, A. Sadik juga mengharapkan hal yang sama. Menurutnya, dengan dibrikan kendaraan operasional tersebut, terutama semua penerima dapat menjalankan tugas-tugas kedi-nasan dengan baik.

=ADV/FATHOL ALIF

Pemerintah Serahkan 110 Motor

MOTOR. Bupati Sumenep A. Busyro Karim didamp-ingi Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A. Shadik mengecek motor yang akan diserahkan kepada selu-ruh UPT Pendidikan, Senin (29/12).

Seremonial

“Akhir-akhir ini banyak per-edaran mobil bodong di daerah kami. Bahkan, mobil bodong itu mobil yang harganya lumayan ma-hal,” kata Mustari, (43), warga Ke-camatan Arjasa, Senin (29/12).

Menurutnya, peredaran mobil tanpa surat kendaraan itu, sudah tersebar luas di tengah-tengah masyarakat. “Ini sudah biasa di-lakukan, apalagi untuk mendapat-kan mobil bodong ini tidak sulit. Yakni, pemilik kendaraan tinggal berkompromi dengan aparat ke-polisian dan petugas pelabuhan yang bertugas. Itu bisa dipastikan aman,” ungkapnya.

Untuk memuluskan paso-kan mobil bodong itu, pemilik kendaraan harus menyediakan uang sebagai pengamanan. Uang pengaman itu diberikan terhadap petugas kepolisian dan petugas di pelabuhan. ”Biasanya, pemilik membayar Rp 4 juta per satu mo-bil. Rincian Rp 2 juta di Kalianget dan Rp 2 juta di Arjasa,” katanya menirukan.

Dikatakan, setelah sampai di kepulauan, kendaraan itu dijual dengan harga yang relatif mu-rah. Bahkan, harganya separuh di bawah harga normal. ”Kalau misalkan harganya Rp 100 juta, di

sini dijual Rp 40 hingga 50 juta,” terangnya.

Mustari menceritakan, saat Kapolres Sumenep AKBP Marjoko berkunjung di kepulauan, banyak tokoh masyarakat yang menyampai-kan peredaran mobil bodong. Hanya saja keluhan tersebut terkesan dia-baikan oleh penegak hukum.

”Selama ini kami tidak pernah mendengar informasi jika ada pen-angkapan mobil bodong. Ya, mak-lum lah jika penggunaan mobil bo-dong kian banyak,” paparnya.

Pihaknya berharap penegak hukum semakin jeli mengung-kap kasus kriminalitas. Sebab, ke-beradaan mobil tersebut diyakini diperoleh dari tindak kejahatan seperti pencurian dan kredit ma-cet. ”Kalau dibiarkan saya yakin Pulau Kangean akan menjadi pem-buangan mobil tidak jelas terse-but,” tandasnya.

Secara terpisah, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengakui maraknya peredaran mobil bodong di sejumlah kepulauan. ”Peredar-an mobil (bodong) di sejumlah kepulauan sudah terjadi sejak lama. Salah satu faktonya, karena kredit macet, atau tidak memper-panjang surat tanda kendaraan bermotor (STNK),” jelasnya.

Pihaknya intens melakukan operasi kelengkapan surat kend-araan bermotor. Jika dalam operasi tersebut ditemukan, maka kend-araan dan orang yang mengemudi akan dibawa ke Markas Polres Sumenep.

Sementara untuk pencegahan maraknya mobil bodong, pihaknya mengaku telah melakukan operasi di sejumlah pelabuhan. Hanya saja sejumlah pemasok mobil bodong dalam menjalankan aksinya ser-ing kali melewati pelabuhan tidak resmi. Sehinggga, sering lolos dari operasi. ”Untuk penangkapan mobil bodong sudah sering kami lakukan. Semua sudah diproses berdasarkan undang-undang yang berlaku,” katanya.

Ditanya soal keterlibatan ang-gota polisi dalam penyelundupan mobil tersebut, pihaknya dengan tegas membatah. Sebab, sangat tidak mungkin anggotanya mel-akukan perilaku keji dan berkom-plot dengan pemasok mobil bo-dong tersebut.

”Jika memang ditemukan, si-lakan laporkan pada kami. Karena, apabila terbukti, yang bersangku-tan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang ada,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Marak Mobil Bodong di KangeanKapolres: Peredarannya Sudah Terjadi Sejak Lama

SUMENEP – Warga Kapulauan Kangean banyak menggunakan mobil bodong atau tanpa surat-su-rat kendaraan. Pulau tersebut terdiri dari dua ke-camatan, yaitu Kecamatan Arjasa dan Kangayan.

AKBP Marjoko Kapolres Sumenep

SUMENEP – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Per-satuan Guru Republik In-donesia (PGRI) Sumenep menggelar yudisium bagi mahasiswa strata satu, Senin (29/12) di Aula STKIP Sumenep.

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri dalam sambutannya ber-harap acara yudisium ini menjadi pembimbing awal para sarjana untuk menunjukkan ke-pada masyarakat bahwa ia memiliki wawasan, ilmu pengetahuan, teknologi, serta perilaku dan sikap yang mengarah pada peningka-tan dan kemajuan masyarakat. Sehingga masyarakat merasakan kehadiran para sarjana.

”Maka sebab itu, kami harap semuanya bisa menjaga almamater STKIP di lingkungan masyarakat nantinya,” jelasnya. =*/JUNAEDI

KILAS AKTIVITAS

STKIP PGRI Sumenep Gelar Yudisium

STNK sepeda motor Honda C100, Nopol M 5070 ZA. Atas nama Drs. Moh. Fadil. Bagi yang menemukan bisa dikembalikan kepada Fitri Wardani, Jl. Irama No. 18 RT/RW: 003/001 Kelurahan Kepanjin, Ke-camatan Kota Sumenep.

KEHILANGAN

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Mu-saheri menyalami peserta yudisium, Senin (29/12)

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III D Sumenep

Hal itu menyikapi imbauan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim kepada para kepala desa untuk menggunakan balai desa sebagai tempat pelayanan masyarakat, pada saat pelantikan 86 kepala desa (kades) di Pendopo Agung, Senin (22/12).

Menurut Bupati, 90 persen desa/kelurahan memiliki balai desa. Karena itu, tergantung

kepada kades yang baru dilantik untuk memanfaatkan dengan baik.

“Sudah menghabiskan dana banyak, masak tidak mau diman-faatkan,” paparnya.

Namun, menurut Roekminto, sebelum aturan tersebut dibuat, pemerintah terlebih dahulu harus membuatkan balai desa yang rep-resentatif. Penilaiannya, selama

ini hanya sebagian balai desa yang benar-benar representatif. “Artinya, jangan imbauan dulu, tapi lengkapi dulu baru diimbau,” lanjutnya.

Menurut politisi Golkar itu, di Sumenep masih ada beberapa balai desa yang kurang lengkap, misalnya belum ada tempat istirahat, kamar mandi, dan WC. Jika pemerintah sudah meleng-kapi kekurangan-kekurangan yang ada di balai desa, tidak ada alasan bagi kades untuk tidak menempatinya.

Roekminto mengatakan, sebenarnya anggaran untuk

pembangunan balai desa secara bertahap mengalami peningka-tan. Bahkan, menurutnya, sudah ada balai desa yang dijadikan

percontohan, yaitu di Kelurahan Bangkal, Kecamatan Kota. Balai desa di sana dibangun secara lengkap agar setiap pelayanan kepada masyarakat bisa dilak-sanakan di balai tersebut.

“Jadi ke depan memang PR (pekerjaan rumah, red.) kita sebenarnya untuk mendorong setiap kepala desa agar mengop-timalkan setiap balai desa. Jadi tidak serta merta sekarang kepala desa harus ngantor. Karena terus terang sekali lagi banyak balai desa yang masih belum lengkap,” tandasnya.

=FATHOL ALIF/MK

PERUNDANG-UNDANGAN

Perlu Regulasi Pemanfaatan Balai DesaSUMENEP – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Roekminto meminta Pemerintah Kabupaten setempat membuat regulasi pe-manfaatan bala desa.

Artinya, jangan im-bauan dulu, tapi lengka-pi dulu baru diimbau,”

RoekmintoAnggota Komisi A

SUMENEP – Kepala Bidang Perhubun-gan Laut dan Udara, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, M. Choyroni Argoto mengatakan, pada awal tahun 2015, pe-layaran Kalianget-Masalembu bisa men-galami kekosongan. Hal itu disebabkan berakhirnya kontrak kapal perintis per 31 Desember 2014.

"Ada kemungkinan terjadi kekoson-gan pelayanan kapal perintis yang berop-erasi ke sejumlah kepulauan di Sumenep pada awal Januari 2015, akibat pelelangan jalurnya belum selesai," ungkapnya, Senin (29/12).

Agar proses tender cepat selesai, pihaknya intens menjalin komunikasi dengan beberapa pihak terkait, sebab proses tender lelang jalur kapal perintis ini secara teknis tidak melibatkan pemer-intah daerah.

Sedangkan untuk mengantisipasi ke-kosongan pelayaran, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan sejum-lah kalangan, termasuk dengan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabu-han (KSOP) Tanjung Wangi Banyuwangi. ”Kami akan terus berupaya, supaya ada kapal yang bisa melayani,” terangnya.

Untuk diketahui, pelayaran Kalianget-Masalembu hanya dilayani oleh kapal dengan jalur keperintisan. Ada 3 kapal yang melayani jalur perintis, yakni KM Amukti Palapa dengan kantor di Sura-baya, KM Sabuk Nusantara 27 dengan kantor di Tanjung Wangi Banyuwangi, dan KM Asia 1 dengan kantor di Bima, Nusa Tenggara Barat.

=JUNAEDI/MK

TRANSPORTASI LAUT

Pelayaran Masalembu Bisa Kosong

PERAJIN PERAHU RAWAPENING. Seorang perajin menyelesaikan pembuatan perahu kecil di daerah Rawapening, Sumurup, Kab. Sema-rang, Jawa Tengah, Senin (29/12). Dalam waktu 5 hari, perajin dapat menyelesaikan pembuatan 2 perahu, yang dijual dengan harga Rp. 500 ribu - Rp. 1.4 juta, tergantung pemesanan bahan dan ukuran perahu.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III ESumenep

Kapala Bagian Umum dan Kepegawaian Disdukcapil Sume-nep, Subiyakto mengungkapkan, dugaan itu didasarkan pada pen-gadaan barang yang sering kali dimanipulasi oleh pegawai tert-entu. Ia mencontohkan pemalsu-an tanda tangan.

”Walaupun kami sudah agak lama bekerja di Disdukcapil, na-mun hingga saat ini saya tidak pernah diberi kewenangan un-tuk melakukan apa yang sudah menjadi tugas saya. Bahkan, diri awal hingga saat ini, kami tidak pernah diminta surat pertang-gungjawaban (SPJ). Jadi, walau-pun ada tanda tangan di sana atas nama saya, maka itu dipastikan bukan tanda tangan saya. Karena selama ini kami tidak pernah me-nandatangani apa pun termasuk pengadaan barang dan yang lain,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, tugas yang semestinya dilakukan dirinya, seperti surat menyurat dan pe-nyimpanan barang dialihkan ter-hadap pegawai yang lain. ”Jadi,

keberadaan saya di sini tidak lain hanya seperti lipstik atau sebagai topeng monyet saja,” katanya.

Ironisnya, lanjut Subiyakto, pengalihan tugas tersebut tidak dilakukan secara prosedural. ”Kami baru tahu jika kami sudah diganti dari staf saya. Karena se-belumnya saya tidak pernah ada komunikasi dari pimpinan. Na-mun, karena SK saya dari Bupati, maka saya tetap di sini sebagai Kasubag. Sebab, SK yang saya ter-ima hanya bisa dibatalkan dengan SK juga,” terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya me-minta ketegasan kepada pihak terkait. Jika dirinya dinilai telah berbuat salah yang mengarah ke tindakan kriminal atau korupsi, dirinya mempersilakan untuk me-nepuh jalaur hukum.

”Saya pernah melaporkan tindakan ini kepada Inspektorat, hanya saja sampai saat ini tidak ada tindakan nyata. Jika saya ter-bukti melawan hukum, saya siap dipecat kapan pun. Saya hanya ingin Sumenep ini lebih maju dan

baik ke depannya,” sesumbarnya.Sebab kata dia, perbuatan

yang dialaminya dipastikan akan terjadi terhadap kasubag yang lain di lingkungan Disdukcapil Sumenep. ”Itu sudah bisa dipas-tikan. Makanya, kami mengharap ketegasan dari semua pihak,” un-gkapnya.

Sementara Kepala Disdukcapil Sumenep, A. Zaini terkesan cuek terhadap wartawan yang hendak konfirmasi. Bahkan, setelah lama menunggu di depan pintu ruang kerjanya, Kadisdukcapil malah keluar dari pintu samping dan langsung pergi menggunakan kendaraan dinasnya tanpa me-makai sopir dinas.

”Mohon maaf ya, kembali besok saja, soalnya Pak Kadis terburu untuk menghadiri acara Mama Dede, karena sudah ter-lambat,” kata salah satu stafnya sekitar pukul 11.00. Padahal, aca-ra Mama Dede yang sedang ber-langsung di depan Masjid Jamik Sumenep sudah selesai.

=JUNAEDI/MK

Proyek Disdukcapil Banyak Fiktif?Subiyakto: Saya Pernah Melaporkan kepada Inspektorat

SUMENEP – Sejumlah proyek pengadaan barang dan jasa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sumenep, ditengarai banyak yang fiktif. Pasalnya, setiap pengadaan barang dan jasa tidak prosedural.

Kabag Umum dan Kepegaiwaian, Subiyakto saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Senin (29/12) di ruang kerjanya.

SUBSIDI BENIH PADI. Petani memikul benih padi untuk di tanam di persawahan di Weleri, Kendal, Jateng, Senin (29/12). Pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi benih sebesar Rp2 triliun pada APBN-P 2015 yang digunakan untuk pengadaan benih padi sekitar 5 juta hektar sawah.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN IIIFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 30 DESEMBER 2014No. 0515 | TAHUN III

Pamekasan

Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Pamekasan, Khofifi men-gatakan sudah seharusnya bupati membubarkan lembaga itu. Ke-beradaan lembaga itu sama sekali tidak berperan dalam memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah itu. Bahkan harga pupuk semakin melangit dan semakin langka di pasaran. Sekalipun ada, harganya melambung tinggi dan dua kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

Khofifi menduga ada permain-an dalam penyaluran pupuk ber-subsidi di Pamekasan dan lepas dari pengawasan KP3. Berdasar penelusuran HMI, stok pupuk subsidi jenis urea sudah kosong di tingkat distributor dan kios, na-mun masih dijual dengan tinggi di tingkat pengecer. Harga terendah Rp 125.000 hingga Rp 150.000 persak.

“Kami heran, pemilik toko itu dapat pupuk dari mana. Karena di

tingkat distributor dan kios, pu-puk sudah tidak ada. Terus peran pengawas dimana, kok bisa pupuk bersubsidi dijual bebas, tidak mel-alui agen resmi,” katanya.

Dalam waktu dekat HMI ber-encana akan mengirimkan cata-tan dan rekomendasi kepada Bu-pati Pamekasan, Achmad Syafii. Salah satunya berisi desakan agar KP3 dibubarkan disertai beberapa alasan.

Desakan serupa juga disam-paikan Ketua Pergerakan Ma-hasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Kusairi. Dia mengaku sudah berkali-kali mendapat ke-luhan dari petani, karena sulitnya mendapatkan pupuk.

PMII meminta pemerintah memberikan sanksi tegas kepada kios nakal yang menjual pupuk

subsidi ke sejumlah toko bukan agen resmi yang ditunjuk pemer-intah.

PMII juga sepakat membubar-kan KP3. Sebab lembaga ini tidak maksimal bekerja. PMII menilai KP3 hanya menghabiskan angga-ran operasional. Tapi kinerjanya tidak maksimal dalam melakukan pengawasan.

Salah satu petani asal Ke-camatan Larangan, Sunairi men-gaku kecewa terhadap kinerja KP3 karena kelangkaan pupuk belum teratasi. Menurutnya, petani saat ini sangat membutuhkan pupuk jenis urea.

Ia mengakui ada pupuk lain pengganti urea yakni pon-ska. Tetapi, kebanyakan petani masih enggan menggunakan pupuk tersebut, sekalipun ada

sebagian petani yang sudah menggunakannya. Alasannya, pupuk tersebut tidak baik untuk pertumbuhan tanaman padi dan jagung.

Kepala Dinas Pertanian Pemk-ab Pamekasan, Isye Windarti me-mastikan persediaan pupuk pada musim tanam kali ini cukup, kare-na persediaan pupuk sudah sesuai dengan usulan yang disampaikan kelompok tani.

Jika di lapangan terjadi kel-angkaan, ia menduga karena kendala teknis, atau ada per-mainan oleh pedagang dan distributor pupuk di lapangan. Tetapi, Isye tidak menyebutkan langkah tim terhadap distribu-tor maupun kios yang nakal tersebut.

=FAKIH AMYAL/UZI/rAH

HMI-PMII Desak Bubarkan KP3Tak Bisa Atasi Kelangkaan PupukPAMEKASAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan meminta Bupati setempat, Achmad Syafii membubarkan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). Sebab lembaga itu tidak mampu bekerja maksimal dalam melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi.

TANGKAPAN IKAN MENURUN. Nelayan menaikkan ikan tangkapannya di Pantai Desa Tlonto Raja, Pasean, Pamekasan, Jatim, Minggu (28/12). Satu pekan terakhir tangkapan ikan di daerah itu menurun akibat angin kencang dan ombak.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515| TAHUN III GPamekasan

Salah satu kepala madrasah dari Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Hidayat mengaku belum menerima kepastian tentang pencairan Bosda Ma-din yang bersumber dari APBD Pamekasan itu. Padahal ang-garan 2014 sudah hampir tu-tup menjelang pergantian tahun 2015.

Apalagi Bosda tersebut mer-upakan satu-satunya sumber anggaran yang dimiliki madra-sah diniyah untuk menjalankan program kelembagaan. Semen-tara iuran dari siswa sangat ter-batas.

Hidayat meminta kepastian dari pihak-pihak terkait tentang jadwal pencairan Bosda terse-but. Sebab seluruh guru dan

pengelola Madin sudah men-unggunya.

Hal serupa juga disampai-kan Syafii, salah satu guru Ma-din asal Kecamatan Galis yang hingga saat ini belum mengeta-hui kapan realisasi Bosda terse-but. Menurutnya, Bosda Madin dari Pemprov Jatim dan Pemkab Pamekasan sudah banyak mem-bantu operasional Madrasah. Mulai dari pemenuhan fasilitas dan pengadaan kitab yang dibu-tuhkan. Sekalipun Bosda terse-but tidak seperti BOS yang ada di Madrasah Ibtidaiyah negeri (MIN) dan Sekolah Dasar (SD) yang menerima bantuan se-tahun penuh dari pemerintah tersebut.

Untuk itu Syafii mengingin-

kan agar pemerintah tidak setengah hati memberikan ban-tuan kepada guru Madin. Jika se-lama ini hanya dibantu 7 bulan dari Pemrov Jatim dan 2 bulan dari Pemkab Pamekasan, maka pada tahun-tahun selanjutnya, Madin juga bisa menerima satu tahun penuh.

Selama ini madin sudah banyak melahirkan generasi yang berkarakter dan bereti-ka. Tetapi peran Madin dalam pembangunan pendidikan di Indonesia selalu diabaikan oleh pemerintah.

Sekretaris Forum Komu-nikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Muzammil Imron mengaku dalam waktu dekat Bosda Madin dari APBD Pame-kasan akan segera cair. Itu ber-dasarkan hasil rapat koordinasi dengan Disdik dan Kemenag Pamekasan.

Jika tidak ada kendala, pen-cairan akan dilakukan pada 30 Desember 2014. Saat ini tengah fokus melengkapi administrasi

yang dibutuhkan dalam pen-cairan Bosda ke bank yang di-tunjuk pemerintah.

Pada pencairan sebelumnya, ada 1.413 lembaga pendidi-kan yang mendapatkan ban-tuan dengan total anggaran dari Pemprov Jatim 2014 sebesar Rp 10,80 miliar. Sementara Bosda Madin yang bersumber dari APBD Pamekasan kurang lebih Rp 2 miliar.

Dana tersebut meliputi insentif guru Madin, insentif guru pesantren, insentif guru swasta mulai tingkat SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA. Juga disalurkan untuk penyeleng-garaan Paket A,B,C ,dan ope-rasional pendidikan Madin di Pamekasan.

Sementara jumlah guru Ma-din mencapai 5.088 orang, dari jumlah lembaga sebanyak 848 yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Se-mentara yang bergelar sarjana mencapai 1.272 guru Madin.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Guru Pertanyakan Pencairan Bosda Madin Padahal Sudah Hampir Menjelang Pergantian TahunPAMEKASAN - Sejumlah guru madrasah diniyah (Madin) di Pamekasan mempertanyakan pencairan bantuan operasional daerah (Bosda) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, sebagai pendamping Bosda Madin dari Pemrov Jawa Timur.

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan melalui Komisi III mendesak agar pemerintah setempat segera melakukan peremajaan po-hon (reboisasi) di Jl Jokotole dan Bonorogo, yang ditu-mbangkan akibat terkena dampak pekerjaan perbai-kan jalan dan drainase.

Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Iskandar mengata-kan pihaknya bisa memahami dan tidak mau mempersoalkan terlalu jauh sebab karena ak-tivitas itu sudah terjadi. Namun, yang menjadi sorotannya adalah bagaimana secepatnya menanam pohon peneduh di kedua pinggir jalan raya itu.

“Kami sangat menyayangkan adanya penebangan pohon ping-gir jalan, karena untuk meng-hidupkannya kembali sangat sulit. Sebenarnya kami sudah menekankan agar tidak ada penebangan pohon, namun kami memahami bila pertimbangan-nya adalah teknis pekerjaan yang terpaksa harus ada penebangan,” kata politisi PPP ini.

Untuk itu, terang Iskandar, pihaknya meminta agar seluruh pihak yang bertangungjawab dalam proyek tersebut segera melakukan peremajaan. Sebab, penanaman pohon harus di-lakukan saat musim hujan yang mendukung pertumbuhan bibit pohon.

Selain rekanan, lanjutnya, pihaknya juga mendesak kepada dinas terkait agar melakukan peremajaan lingkungan dengan menanam pohon sulai saat ini juga. Terutama peremaaj pada bagian jalan dan drainase yang selesai diperbaiki.

Dinas terkait yang dimak-sudnya antara lain, Dinas Kehu-tanan dan Perkebunan (Dishut-bun), Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung), semuanya diminta untuk segera memulai program peremajaan sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing.

“Sekarang momennya pas musim hujan sehingga harus segera dilakukan penanaman po-hon karena itu dapat mendukung pertumbuhan bibit pohon, dan dinas terkait harus segera memu-lai programnya,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

DAMPAK PROYEK

Dewan Desak Peremajaan Pohon

SENGAJA. Pohon pinggir jalan ditumbangkan untuk proyek pelebaran jalan di Jl Bonorogo, Pamekasan.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN IIIH Pamekasan Pamekasan

Hamdan menuturkan, ia ber-sama keponakannya hendak pergi ke RS dr Slamet Martodirdjo Pamekasan mengendarai motor. Setibanya di Jl Raya Nyalaran, tepatnya di Pertigaan Nyaralan-Desa Sentol, Kecamatan Pade-mawu, ia melihat kardus di ping-gir jalan yang bergerak sendiri.

Melihat itu, Hamdan tidak langsung menghentikan motorn-ya. Dengan rasa penasaran den-gan isi kardus tersebut, motornya baru dihentikan sekitar 10 meter melewati kardus tersebut. Motor yang melaju ke arah selatan itu, langsung ia balikkan menuju arah utara menghampiri kardus yang mencurigakan itu.

“Setelah cukup dekat saya tidak langsung turun dari motor,

tapi saya sorotkan lampu mo-tor ke arah kardusnya. Kardus itu bergerak-gerak sendiri. Setelah saya dekati, saya sangat terkejut karena ternyata di dalam kardus itu isinya bayi,” kata Hamdan.

Setelah itu, lanjut Hamdan, dalam rasa bingung akan diapa-kan bayi itu, akhirnya ia mengu-rungkan niatnya ke rumah sakit dan memilih pulang membawa bayi malang itu ke rumahnya di Desa Tlageh dan meminta ister-inya, Halimatus Sa’diyah untuk merawatnya.

Peristiwa penemuan bayi itu, lalu ia laporan kepada Kepa-la Desa Tlageh pada keesokan harinya, Senin (29/12). Kemudian ia bersama isterinya membawa bayi tersebut ke Polres Pame-

kasan didampingi oleh Kepala Desa Tlageh untuk melaporkan kejadian penemuan bayi itu.

Kabag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun menga-takan dengan adanya laporan itu pihaknya akan melakukan penye-lidikan guna mengetahui orang tua yang tega membuang bayinya itu.

“Saat ini bayi itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kami akan melakukan pencarian orangtuanya dengan meminta informasi dari bidan yang sekiranya mengetahui pros-es kelahiran bayi itu,” kata AKP Maryatun.

Sementara itu, Humas RS dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Moh Saleh Lahadi menjelaskan dari hasil pemeriksaan semen-tara, bayi itu diperkirakan baru berusia 3 hari, dengan kondisi lahir prematur (tidak normal). Sebab kondisi berat bayi sangat rendah, yaitu 1,6 kg dengan pan-jang 45 centi meter.

“Kesehatannya dalam keadaan baik, tapi beratnya sangat kurang. Bayi tersebut saat ini sudah dalam perawatan dan ditempatkan di ru-angan bayi Neonatus,” kata Saleh.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Ada Bayi Perempuan di Pinggir JalanMampukah Polisi Melacak Siapa Ibu Kandungnya?PAMEKASAN - Muhammad Hamdan, 29, warga Desa Tlageh, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, menemukan bayi berjenis kelamin perempuan di Jl Raya Nyalaran, Minggu (28/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Bayi yang diperkirakan baru umur tiga hari itu ditemukan di pinggir jalan dalam sebuah kardus. Kondisinya terlan-tar di tengah dinginnya malam. Sungguh tak berhati ibu dan ayah yang tidak mengiba membiarkan buah cintanya menderita sendirian di pinggir jalan.

DIRAWAT. Bayi perempuan yang tidak diinginkan oleh orangtuanya ditemukan di pinggir Jl Raya Nyalaran, Pamekasan

PAMEKASAN - Jaringan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang be-raksi di Kabupaten Pamekasan mulai terungkap. Bahkan jarin-gan mereka diketahui menyebar antar daerah di Pulau Madura. Jaringan ini berhasil dibongkar, berawal dari penangkapan dua orang pelaku curanmor, Mosleh Hendrianto, 30, warga Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, dan Ervan, Zainuddin, 32, warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, oleh Polres Sampang, saat beraksi di wilayah hukumnya.

Berdasarkan pengembangan kasus curanmor yang dilakukan oleh Polres Sampang itu, dua pelaku tersebut merupakan bagian dari jaringan pelaku curanmor di Pamekasan. Jar-ingan ini mempunyai penadah hasil curian mereka, yang berlokasi di Desa Bujur Timur, Kecamatan Batu Marmar, Pamekasan.

Untuk mengungkap in-formasi tentang jaringan ini, tim gabungan Reskrim Polres Pamekasan dan Sampang, melakukan penggerebekan rumah Adim, 52, yang merupa-kan penadahnya. Adim kemu-dian digelandang ke Polres Sampang, sedang barang bukti berupa 3 unit sepeda motor hasil curian disita Polres Pame-kasan.

Dari keterangan Adim itu, terungkap lagi nama baru yang tugasnya sebagai eksekutor, yaitu Riski Pratama, 21, warga Jl Stadion, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, yang masih bersta-tus sebagai mahasiswa.

Humas Polres Pamekasan,

AKP Siti Maryatun menga-takan dari pengakuan semua pelaku, mereka melakukan aksi curanmor di 7 lokasi di Pame-kasan, yaitu di Depan Apollo, Jl Trunojoyo, depan Irama Plaza, Jl Jokotole, di RSUD dr. Slamet Martodirdjo, Jl Abd Aziz, Jl Niaga, Depan Bank BCA, Jl Jokotole, dan di Jl Dirgahayu, Pamekasan.

“Kemungkinan mereka adalah jaringan, makanya kami sedang dalami. Semuanya sudah di tahan, dari kelompok ini sudah 3 barang bukti yang didapatkan, yaitu Honda Vario Techno warna hitam dan putih serta Yamaha Mio Soul warna putih. Semuanya sudah tanpa plat nomor,” kata AKP Marya-tun.

Dari keterangan para tersangka, mereka mengaku melakukan pencurian hanya memanfaatkan pemilik motor yang lalai, karena saat me-markir motor tidak mencabut kunci kontaknya. Namun, Polisi belum berhasil mengamankan seluruh barang curiannya, sebab di rumah Adim hanya terdapat tiga motor. Pada-hal, kendaraan yang berhasil mereka curi sebanyak tujuh unit. Maryatun mengaku, em-pat motor lainnya sudah dijual oleh Penadah (Adim), dan kini sedang diburu keberadaannya berdasarkan keterangan Adim.

“3 orang pelaku pencurian dikenakan pasal 363 ayat 1 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara, sedang untuk penadahnya dikenakan pasal 480 dengan ancaman huku-man 4 tahun penjara,” ungka-pnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KRIMINAL

Jaringan Curanmor Mulai Terkuak

BERTOPENG. Riski Pratama, 21, warga Jl Stadion, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, salah satu anggota pelaku curanmor di Pamekasan

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515| TAHUN III IPamekasan

Berkali-kali aparat gabungan baik dari kepolisian, TNI, Dishub-kominfo, dan Pol PP merazia loka-si-lokasi tersebut. Ada beberapa di antara mereka yang tertangkap, ada pula yang lolos dari sergapan petugas. Bahkan kegiatan balapan liar ini menyulut emosi antar sesama pemuda yang tengah be-raktivitas bali. Yang berimbas pada tewasnya salah satu siswa

salah satu SMK di Pamekasan, beberapa waktu lalu. Dari kondisi ini, pemerintah merespon kebu-tuhan masyarakat agar segera membuat sirkuit ataupun lapan-gan khusus motor cross. Sehingga tidak ada lagi aktivitas bali di luar serkuit.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku sudah mengang-garkan pembangunan sirkuit

sebesar Rp 1,5 miliar. Sirkuit tersebut nantinya akan dibangun di sekitar gedung sport center di Desa Cegug, Kecamatan Tlana-kan, Pamekasan.

Saat ini, kata Achmad Syafii, rencana pembangunan tersebut sudah mulai digarab. Hanya saja ada dua petak tanah yang harus dibebaskan. Jika dua petak tanah tersebut tidak bisa dibebaskan, maka skala sirkuit hanya level re-gional, tidak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan motor cross na-sional.

Pihaknya sudah meminta pihak-pihak terkait untuk segera melakukan pendekatan dan lobi kepada pemilik tanah agar me-lepas dua petak tanah itu guna pembangunan sirkuit.

Pembangunan sirkuit tersebut dalam rangka memberikan wadah kepada pecinta motor cross di Pamekasan, agar tidak menggelar bali. Selain itu, juga diharap-kan mampu mengangkat nama Pamekasan di level nasional dan internasional, karena sering mel-aksanakan kejuaraan motor cross.

Tidak hanya itu, sirkuit terse-but akan berdampak terhadap ekonomi kerakyatan yang ada di sekitarnya dan masyarakat Pame-kasan pada umumnya. Sebab dalam setiap even para pengun-jung pasti membutuhkan ma-kanan ataupun minuman.

Belum diketahui, target pe-nyelesaian pembangunan sirkuit tersebut. Hanya saja bupati men-yatakan akan terus mendesak

agar pembangunan sirkuit terse-but dipercepat, bersamaan den-gan pembangunan sport center.

Sebelumnya, Syafii menyam-paikan pembangunan stadion Pamekasan ditargetkan selesai pada bulan Juli 2015, dengan ang-garan Rp 27,5 miliar. Selain dana tersebut, Pemkab Pamekasan melalui bagian pembangunan juga mendapat dana segar pada tahun 2015 sebesar Rp 5 miliar. Anggaran itu akan digunakan untuk pengadaan lampu sport center. Belum jelas, apakah lampu kecil pendukung yang pasang di bagian gedung stadion dan be-berapa ruangan. Atau lampu besar yang memancang di empat bagian sport center.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Balapan Liar MenyebarPemerintah Kucurkan 1,5 M untuk Bangun SirkuitPAMEKASAN - Aksi balapan liar (bali) di Kabupaten Pamekasan masih sering terlihat di berbagai tempat setiap malam Sabtu dan Minggu di Pamekasan. Di antara-nya di Jl Kabupaten, Jl Jokotole, Jl Panglegur, dan Jl Raya Proppo Pamekasan. Akibatnya, pengguna jalan lainnya resah dan ketakutan saat melintas di kawasan tersebut.

BIAYA OPERASIONAL MEMBENGKAK. Pekerja menjemur ikan asin di Desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jatim, Senin (29/12). Ikan kering yang dipasarkan ke Solo itu, terkendala proses pengeringan karena faktor cuaca dan memaksa pengusaha ikan di daerah tersebut harus mengeluarkan biaya tambahan seperti ongkos pekerja yang mencapai satu juta rupiah per hari.

KORAN MADURASENIN 29 DESEMBER 2014 | No. 0514 | TAHUN IIIJ SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG - Warga Desa Talaga, Kecamatan Banyu-ates, mendantangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Senin (29/12). Mereka melaporkan pemo-tongan dana Program Sim-panan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Desa Talaga.

H Nikmat, perwakilan warga Desa Talaga yeng melapor ke Ke-jari Sampang, mengaku sangat gerah di daerahnya masih ada oknum yang melakukan pemer-asan terhadap masyarakat kecil dengan menyunat bantuan PSKS. Padahal, bantuan itu, kata dia, harapan satu-satunya masyarakat sebagai simpanan untuk meny-ambung hidup selanjutnya.

“Kami melaporkan ke Kejari Sampang terkait pemotongan bantuan PSKS yang ada di Desa Talaga, karena itu bentuk pemer-asan terhadap masyarakat kecil,” katanya pada awak media di Kon-tor Kejari Sampang.

Pemotongan itu, lanjutnya, dilakukan oleh aparatur desa den-gan dasar pemerataan terhadap masyarakat yang tidak menerima bantuan tersebut. Namun keny-ataan di lapangan masih banyak masyarakat yang tidak menerima.

Karena itu, Nikmat dengan didampingi tiga warga lainnya melaporkan kejadian itu ke Kejari agar diselesaikan secara hukum. “Alasan pemerataan dari aparatur desa itu tidak diterima akal sehat, karena masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan program PSKS,” kesalnya.

Menurutnya, pencairan PSKS tersebut dicairkan melalui mas-ing-masing kepala dusun yang ada di desa. Hal itu dilakukan atas instruksi Badan Pemusyawara-tan Desa (BPD). Anehnya, lanjut dia, proses pencairannya tidak melalui Kartu Perlindungan So-sial (KPS). Akan tetapi mendata nama-nama warga yang akan di-berikan bantuan.

Sementara warga setempat

tidak seteju untuk dibagi rata. Namun, BPD mengancam kepada warga kalau tidak siap menerima pemerataan bantuan PSKS, pen-cairan selanjutnya tidak akan mendapatkan bantuan. Dan akh-

irnya warga menerima walaupun berat.

“Semua warga terpaksa me-nerima itu, karena ada ancaman dari BPD. Kalau tidak menerima, pencairan selanjutnya tidak akan

mendapatkan lagi, ancaman itu dikeluarkan BPD yang didampingi salah satu LSM,” ujarnya.

Sementara Kepala Kejari Sampang, Abdullah melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Wahyu

Triantono mengatakan, pihaknya masih akan mendalami kasus tersebut dan berupaya untuk memanggil semua pihak yang berkaitan dengan bantuan, ter-masuk dua orang dari pihak PT Pos untuk dikonfirmasi.

“Kami masih akan meminta konfirmasi dulu ke pihak Pos dan sekarang baru dua orang pihak Pos yang sudah dipanggil, dan yang berkaitan dengan bantuan itu akan dipanggil semua,” tu-turnya. =CR3/LUM

SAMPANG - Tiga posisi staf ahli dalam jajaran Pemerintah Kabupat-en (Pemkab) Sampang hingga saat ini masih dibiarkan kosong. Tiga posisi itu adalah staf ahli Bidang Pembangunan, Bidang Hukum dan Politik, serta Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang Edi Subinto

mengatakan, sejauh ini tiga kursi staf ahli Bupati Sampang memang masih dikosongkan karena belum ada keputu-san terkait pengisian kursi pada jabatan tersebut.

“Kami hanya menyampaikan kepada unsur pimpinan, yakni Bupati Sampang terkait adanya kekosongan jabatan staf ahli itu,” katanya kepada awak media, Senin (29/12).

Pihaknya menunggu keputusan Bupati Sampang A Fannan Hasib dan telah menyampaikan kepada pimpinan saat menggelar rapat dengan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

“Kami dan Bapak Sekda Puthut Budi Santoso selaku Ketua Baperjakat sudah menggelar rapat dan sudah menyampai-kan sejumlah nama-nama yang memen-

uhi syarat menduduki jabatan staf ahli ini,” jelasnya.

Ditanya kapan ada kejelasan pengi-sian jabatan staf ahli Bupati tersebut, Edi mengaku belum bisa memberikan kepastian waktu, karena pihaknya han-ya tergantung pada kebijakan pimpi-nan tertinggi di Kabupaten Sampang, yaitu Bupati Sampang A Fannan Hasib.

=MIFTAHUL ULUM

BIROKRASI

Tiga Kursi Staf Ahli Sengaja Dikosongkan?

Warga Lapor KejariBantuan PSKS Diduga Disunat

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III KSampang

Pelaksanaan proyek tersebut tanpa minta izin terlebih dahulu kepada lurah dan ketua RT. Ketua RT, Sahaki mengatakan, pihaknya sempat gerah dengan pelaksaan proyek pengaspalan yang tidak je-las dan tidak ada pemberitahuan kepada lurah atau RT.

“Kami dan masyarakat merasa terganggu dengan bahan material yang di pasang duluan, sementara pengaspalannya tidak. Tidak han-ya itu, pelaksaan proyek ini juga tidak jelas. Siapa kontraktornya dan juga tidak ada pemberitahuan kepada lurah atau RT,” katanya, Senin (29/12).

Dengan kondisi yang tidak je-las, lanjut dia, pihaknya dan lurah menunggu pelaksanaan proyek dikerjakan untuk menindak-lanjuti. Setelah proyek tersebut dikerjakan, Sahaki menanyakan kepada salah satu petugas, siapa yang memiliki CV itu, katanya mi-lik H.Umar.

Setelah itu, dia langsung me-nyuruh salah satu petugas me-manggil H. Umar, warga asal Desa Karanggan Kecamatan Sampang untuk menghadap ke katua RT. Namun, pemilik CV itu tidak kan-jung datang.

Pada akhirnya, lanjut dia, warga sempat menyiram bahan material yang sudah terpasang di sepanjang jalan. Beberapa menit setelah warga menyiram bahan material yang sudah terpasang di sepanjang jalan itu, pemilik CV tersebut datang menemui ketua RT.

Kedatanganya hanya mem-inta maaf semata karena dalam pekerjaan proyek tidak memberi tahu pihak lurah atau ketua RT setempat. “Ya namaya minta maaf orang yang sudah menyadari kes-alahnya. Dan itu dimaafkan den-gan senang hati,” kilahnya.

Kata Sahaki, pihaknya tidak tahu proyek yang dilaksanakan

itu dari mana asalnya dan dik-erjakan sesuai dengan spek atau tidak. “Saya tidak tahu sesuai atau tidak dengan RAB dalam pelaksanaan proyek pengaspa-lan tersebut, karena saya tidak paham dalam menilai pekerjaan itu, akan tetapi pekerjaan itu su-dah melanggar Peraturan Pres-iden,” paparnya.

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa serta Undang Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Transpransi dan Ker-erbukaan Informasi Publik (KIP) menjelaskan setiap proyek yang dibiayai oleh pemerintah harus memasang papan nama proyek.

Tujuannya agar masyarakat luas bisa mengetahui proyek yang dikerjakan. Sementara pelak-sanaan proyek tersebut tidak disertai papan nama. Sehingga masyarakat setempat tidak tahu proyek tersebut dari mana.

Pantauan Koran Madura di lokasi, pelaksanaan proyek tersebut sudah hampir selesai. Namun, pekerjaan itu terkesan asal-asalan. Karena ketika dilihat hasil pengaspalannya, bekas aspal yang lama terlihat terang. Bahkan pekerjaan pengaspalan itu tipis.

=CR3/LUM

SAMPANG – Sebanyak 59 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Kabupaten Sam-pang dipulangkan oleh Negara Malaysia, beberapa hari lalu. Pasalnya, Malaysia saat ini sedang gencar melakukan pemutihan.

Kapala Seksi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaker-trans) Sampang, Teguh Wa-lyono mengatakan, ada ratusan TKI ilegal se-Jawa Timur yang dipulangkan oleh Malaysia, termasuk masyarakat Sampang pada 25 Desember lalu.

“Tahap pertama TKI ilegal yang dipulangkan sebanyak 130 orang se-Jawa Timur. Dari jumlah itu ada masyarakat Sampang sebamyak 29 orang. Dan itu langsung dipulangkan ke desanya masing-masing,” katanya pada Koran Madura, Senin (29/12).

Tahap kedua pada tanggal 26 Desember. Negara Malaysia kembali memulangkan TKI ilegal melalui Bandara Juanda. TKI ilegal asal Sampang se-banyak 27 orang dan langsung dipulangkan ke desanya mas-ing-masing. “Ya tahap kedua, masyarakat Sampang kembali masuk daftar TKI ilegal. Dan itu sudah dipulangkan ke desanya masing-masing,” paparnya.

Sementara tahap ketiga, dari jumlah TKI ilegal se-Jawa Timur sebanyak 60 orang, masyarakat Sampang kem-bali masuk daftar di dalamnya. Pada tahap itu, TKI ilegal asal

Sampang sebanyak 3 orang. Yang dipulangkan pada tanggal 27 Desember lalu. “Kalau tahap ketiga, ada tiga orang asal Sampang dari jumlah TKI ilegal sebanyak 60 orang se Jawa Timur,” imbuhnya.

Teguh memaparkan, TKI ilegal asal Sampang yang akan dipulangkan diprediksi semakin banyak. Sebab, Negara Malaysia sedang melakukan pemutihan yang akan berakhir pada tang-gal 15 Januari 2015.

Namun, pemerintah tidak bisa memprediksi berapa banyak yang akan dipulangkan nanti. “Kami tidak bisa mempe-rediksi berapa nanti jumlah TKI ilegal yang akan dipulangkan pada tahap selanjutnya. Kerena pemutihan masih terus dilaku-kan negara tetangga hingga 15 Januari mendatang,” jelasnya.

Ketika ditanya pemerintah kecolongan dalam menangani TKI ilegal, Teguh membantah. Karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak melibatkan pemerintah daerah dalam memulangkan TKI ilegal terse-but. pemerintah daerah hanya menerima laporan resmi dari pemprov.

“Kalau tahun 2008-2009 setiap kabupaten dilibatkan. Akan tetapi untuk tahun ini daerah tidak dilibatkan, sehing-ga hanya menerima laporan dari Provinsi, dan daerah masih belum mendapatkan data by name by addres dari provinsi terkait TKI yang sudah dipu-langkan. Namun janjinya akan segera dikirim,” tutupnya. =CR3

ASAL-ASALAN: Para pekerja sedang mengerjakan pengaspalan di Jl Teuku Umar Keluruhan Gunung Sekar kabupaten Sampang.

Lurah-Ketua RT ProtesProyek Pengaspalan Jalan Tidak Jelas SAMPANG – Pelaksanaan proyek pengaspalan di Ja-lan Teuku Umar, Kelurahan Gunung Sekar, Kecama-tan Sampang diprotes Ketua RT-Lurah setempat. Pasalnya, pelaksaan pengaspalan itu tidak jelas dan bahan materialnya mengganggu masyarakat setem-pat karena dipasang beberapa hari sebelumnya.

BURUH MIGRAN

59 TKI Ilegal Dipulangkan

Teguh WalyonoKapala Seksi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Sampang.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III L BangkalanBangkalan SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III LBangkalanKORAN MADURA

Ratusan Pendukung Fuad Mulai Turun JalanJalan Soekarno-Hatta Diblokade

Unjuk rasa yang diwarnai den-gan memblokade jalur kembar di Jalan Soekarno - Hatta tersebut dimulai dengan berkumpul di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Kemudian massa bergerak mela-kukan long march menuju kan-tor DPRD setempat. Selama di perjalanan, secara bergantian massa melakukan orasi mela-lui soundsystem yang diangkut dengan mobil pikap. Tidak ha-nya berorasi saja, mereka juga membawa poster bertuliskan "Ra Fuad hanya korban ambisi kapi-talisme" dan tulisan-tulisan lain-

nya yang berisi dukungan moral terhadap penguasa Bangkalan tersebut.

Dalam orasinya mereka tak henti-hentinya meneriak-kan "Hidup Ra Fuad". Menurut mereka, dalam 10 tahun terakh-ir masa kepemimpinan Ra Fud pembangunan di kota Bang-kalan berjalan cukup signifi-kan. Hal itu tidak terlepas dari sosok Fuad yang merupakan tokoh kharismatik dan disega-ni semua kalangan. Di bawah kepemimpinannya masyarakat setempat merasa aman, kon-

dusif, dan makmur. Sehingga masyarakat masih sangat mem-butuhkan kehadiran sosok yang telah dianggap sebagai pemer-satu Bangkalan itu.

"Kami rakyat Bangkalan akan selalu patuh dan tunduk pada perintah beliau selamanya demi kebaikan bersama. Bahkan, seka-lipun nyawa menjadi taruhan akan kami berikan. Maka kem-balikan guru kami," teriak korlap aksi, Moh Mukib Abdullah Abbas.

Asas Praduga Tak BersalahRakyat Bangkalan meminta

kepada KPK untuk mengedepan-kan asas parduga tak bersalah dalam proses berjalannya hu-kum. Telebih KPK agar segera memberikan kepastian hukum terhadap Ra Fuad yang selama ini sepenuhnya telah membela kepentingan masyarakat. Sebab pihaknya menilai Ra Fuad han-yalah korban dari kekejaman politik. Oleh sebab itu, kasus yang menjerat tokoh benteng tradisi Madura tersebut jangan

dipolitisir."Kami mengutuk kepada

kelompok-kelompok mana pun yang dengan sengaja menjelek-jelekkan bapak dan guru panutan kami," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bangkalan, H. Fatkurrah-man saat menemui massa me-ngaku ikut prihatin terhadap penangkapan yang dilakukan komisi anti rasuah tersebut. Pi-haknya juga berharap masalah yang menjerat Ra Fuad segera tuntas dan bisa kembali ke ten-gah-tengah masyarakat untuk melanjutkan pembangunan agar kabupaten paling barat di pulau Madura ini semakin maju dari se-belumnya.

"Kami akui sejauh ini ang-gota DPRD merasa kehilangan sosok figur pemimpin. Beliau telah sukses memimpin Bang-kalan melalui pembangunan in-frastruktur yang bisa langsung dinikmati oleh masyarakat," kata politisi PDI Perjuangan itu.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Ratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Ra Fuad (Gempur) mulai turun jalan. Kali ini mereka menggelar aksi damai di halaman DPRD Kabupaten Bangkalan. Aksi tersebut me-rupakan bentuk solidaritas atas tertangkapnya mantan bupati setempat itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Mereka menilai Ra Fuad se-bagai tokoh sentral dan Bapak Pembangunan. Sehingga masyarakat merasa kehilangan sosok figur yang menjadi panutan selama ini.

doni heriyanto/koran maduraDUKUNGAN. Ratusan massa Gempur ketika mendatangi kantor DPRD Bangkalan untuk menyuarakan aspirasinya terkait bentuk keprihatinan atas tertang-kapnya Ra Fuad Amin.

PERCEPATAN PEMBANGUNAN

Dampak Suramadu Belum Optimal

BANGKALAN - Adanya jem-batan Suramadu yang diresmikan pada tahun 2009 belum bisa mem-berikan dampak positif kepada masyarakat Bangkalan, kecuali sebagai alat penghubung transpor-tasi. Lambannya pembangunan di kawasan area Suramadu mendapat sorotan tajam masyarakat. Koalisi Rakyat Peduli Pembangunan Ma-dura mendesak agar pihak terkait dalam hal ini pemerintah kabupa-ten Bangkalan dan Badan Pengem-bangan Wilayah Suramadu (BPWS) segera merealisasikan pembangu-nan yang telah direncanakan.

Permasalahan yang terjadi selama ini agar bisa dicarikan solusi. Kedua pihak agar bisa menjalin kembali komunikasi untuk melan-jutkan rencana pembangunan yang sudah dibuat. Sebab tidak mungkin kondisi pembangunan di Bangkalan stagnan. Terutama masyarakat ter-dampak di sekitar rest area Surama-du harus bisa terus berkembang.

"Sampai detik ini, tidak nam-pak pembangunan nyata di rest area Suramadu. Kendala-kendala yang menjadi permasalahan agar dilakukan urun rembuk antara pemkab Bangkalan dan BPWS. Un-tuk itu, DPRD dalam hal ini komisi C bisa memfasilitasi keinginan masyarakat," kata Koordinator Koalisi Rakyat Peduli Pembangu-nan Madura, Ha'i, kemarin (29/12).

Pihaknya meminta komisi C agar bisa mendesak pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Bang-kalan segera melakukan komuni-kasi dengan BPWS. Sebab percepa-tan pembangunan tidak akan bisa terlaksana tanpa komunikasi yang baik. Padahal ada anggaran yang telah disiapkan pemerintah pusat untuk perkembangan Madura. Dengan dana ratusan miliar rupiah tersebut tidak mungkin jika tidak direalisasikan.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno menyam-paikan akan menindaklanjuti per-mintaan dari masyarakat. Meskipun sebelumnya sudah pernah dilakukan pemanggilan terhadap pihak BPWS dan Bappeda Bangkalan. Namun masih belum ada titik terang. Komisi C berinisiatif untuk mempertemu-kan pihak Bappeda dengan BPWS. Namun waktu itu ada penolakan dengan alasan masih akan kembali berkoordinasi dengan pimpinan. Sebab sejarah hubungan keduanya yang masih belum kondusif.

= MOH RIDWAN/RAH

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III MBangkalan

Memang yang saya pantau sepanjang pleng-sengan sungai tersebut tidak rata. Sebelumnya,

akibat plengsengan tersebut menyebabkan jalan kembar yang di-garap ambles. Saat ini kondisi jalan agak am-bles tapi tidak retak,”

MiftahulWarga Sekitar

Ratusan Botol Miras Disita AparatRazia Akan Dilakukan Secara Periodik

"Jadi razia yang kami gelar untuk mencegah terjadinya aksi mabuk-mabukan dan pesta mi-ras yang dilakukan oleh pemuda maupun masyarakat pada umum-nya saat malam tahun baru. Se-belum itu terjadi, kami langsung menyita ratusan botol yang dijual di empat lokasi berbeda," kata Ka-polres Bangkalan, AKBP Sulisti-yono, melalui Kasatnarkoba, Iptu Hery Kusnanto.

Miras yang diamankan terse-but terdiri dari berbagai macam jenis. Sebut saja 40 botol jenis topi miring, 40 botol minuman

merk vodka, oplosan ada 10 botol. Kemudian 40 botol jenis whisky dan beberapa macam miras lain-nya, seperti anggur dan mansion house. Barang yang telah disita tersebut rencananya akan di-musnahkan. Razia semacam ini juga akan terus dilakukan secara periodik agar wilayah setempat benar-benar bebas dari ancaman bahaya miras.

"Banyak korban yang berjatu-han karena mengkonsumsi minu-man oplosan. Tak sedikit menelan korban jiwa. Maka dari ini sebagai upaya agar masyarakat terbebas

dari bahaya minuman tersebut. Apalagi jenis minuman itu sa-ngat tidak baik bagi kesehatan," jelasnya.

Diketahui identitas penjual miras tersebut yaitu J dan MA, warga Kelurahan Pejagan, serta IM warga Jalan M. Kholil Bang-kalan. Kemudian R dan M, warga Kelurahan Mlajah. Mereka tidak ditahan karena kasus peredaran miras tersebut termasuk sebagai tindak pidana ringan (tipiring). Namun mereka bisa dijerat den-gan pidana umum jika ada salah satu korban yang tewas akibat menenggak minuman yang mere-ka jual.

"Kami tidak melakukan penahanan bagi para penjual miras karena kategorinya pi-dana ringan. Kami berharap mereka tidak lagi menjual mi-ras. Salah satu faktor pemicu terjadinya tindakan kriminal ka-rena masyarakat mengkonsumsi minuman yang memabukkan," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Ratusan botol minuman keras (miras) dari berbagai jenis diamankan petugas Satuan Re-serse Narkoba (Satreskoba) Polres Bangkalan Senin (29/12). Miras itu didapat dari lima lokasi berbeda di wilayah setempat. Penyitaan tersebut dalam rangka operasi pengamanan menjelang pergantian tahun. Terlebih untuk mengantisipasi maraknya peredaran miras oplosan di tengah-tengah masyarakat. Ser-ingkali malam pergantian tahun dirayakan dengan pesta miras.

doni heriyanto/koran maduraBARANG BUKTI. Ratusan botol minuman keras berbagai macam jenis saat diamankan di Polres Bangkalan.

JALAN KEMBAR

Plengsengan Ring Road Terancam Jebol

BANGKALAN - Kondisi plengsengan sungai di jalan kembar ring road barat sa-ngat memprihatinkan. Kondisi plengsengan sudah terlihat tidak rata. Jika terus dibiarkan akan berakibat pada jebolnya plengsengan sepanjang 300 me-ter. Apalagi di kawasan tersebut tengah dibangun jalan kembar menuju makam Bujuk Sara Mar-tajazah. Sebelumnya plengsen-gan telah menyebabkan kondisi jalan ambles dan retak.

"Memang yang saya pantau sepanjang plengsengan sungai tersebut tidak rata. Sebelumnya, akibat plengsengan tersebut menyebabkan jalan kembar yang digarap ambles. Saat ini kondisi jalan agak ambles tapi tidak retak," kata salah satu warga sekitar, Miftahul (32), kemarin (29/12).

Menurutnya, tanah yang di pinggir sungai tak kuat mena-

han beban yang diatas, apalagi kondisi plengsengan yang juga tidak kuat menahan beban jalan. Pihak proyek pun telah memaku tanah dengan kayu. Namun hanya sebagian tanah saja yakni sepanjang jalan yang rusak waktu lalu. Pun seper-tinya pemasangan kayu untuk menopang dilanjutkan 50 meter ke arah barat.

"Kerusakan jalan akibat plengsengan dari arah timur, kemudian merembet kembali ke arah barat. Namun, tidak sampai retak seperti kondisi sebelumnya. Pekerjanya pun sudah mulai memperbaiki," te-rangnya.

Sementara itu, salah satu pekerja proyek jalan kembar itu Muhlis membenarkan jika plengsengan sungai sepanjang 300 meter itu sudah mulai mir-ing dan retak. Sehingga tidak kuat menahan beban diatasnya. Akibatnya, jalan bisa amblas dan retak. Jalan yang mulai am-blas sepanjang 50 itu dibongkar kembali, selanjutnya dipasangi kayu penyangga sepanjang 1,5 meter sebanyak 2 truk. Kemu-dian diuruk dengan tanah baru, lalu dipadatkan dan langsung dihotmik kembali.

"Pemasangan kayu itu di-maksudkan sebagai penyangga agar tanah jalan tidak berger-ak, amblas lagi dan tanah yang lama dikeruk, dibuang dan diganti dengan tanah pengu-ruk yang baru. Satu-satunya cara agar jalan yang sudah hotmik itu tidak jebol, peleng-sengannya harus dibongkar dan diganti dengan yang baru," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraPERBAIKAN. Pekerja jalan ring road barat sedang memperbaiki jalan yang ambles akibat plengsengan sungai.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III N BangkalanBangkalanBangkalan SELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III NLaporan KhususKORAN MADURA

Penguatan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan

Pimpinan MPR terdiri atas Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Mahyudin, E.E Man-gindaan, Hidayat Nurwahid, dan Oesman Sapta Odang melakukan safari politik ke beberapa tokoh bangsa dan pimpinan partai poli-tik mengantarkan undangan aca-ra pelantikan tersebut.

Misalnya pimpinan MPR pada Rabu (15/10) mendatangi ke-diaman Ketua Umum PAN Hatta Radjasa dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di kantor DPP Partai Golkar.

Lalu pada Jumat (17/10) pimpinan MPR mengunjungi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Sumitro Djojohadikusumo yang merupakan orang tua dari man-tan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.

Langkah itu dimaksudkan MPR untuk menenangkan kere-sahan masyarakat terkait isu yang berkembang saat itu bahwa akan terjadi penjegalan pelantikan presiden dan wakil presiden.

MPR berhasil menepis isu tersebut, Sidang Paripurna MPR justru berjalan khidmat, lancar, dan tertib, dan sesuai harapan dan para tokoh bangsa serta pem-impin partai politik hadir me-menuhi undangan tersebut.

Pascapelantikan pimpinan MPR, lembaga itu memang di-hadapkan pada posisi sulit, yaitu satu sisi merupakan kader partai politik namun di sisi lain harus menjadi "pendingin" kondisi per-politikan nasional.

Hal itu disebabkan adanya dua kubu di parlemen dalam memper-ebutkan kekuasaan, yaitu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indone-sia Hebat.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan lembaganya ingin menjadi pendingin dari panasnya perpolitikan nasional dan dirin-ya mengingatkan bahwa musuh bangsa Indonesia bukan partai politik yang ada saat ini.

Zulkifli mengatakan MPR menggunakan cara-cara dialogis dalam menjalankan perannya se-bagai pendingin politik nasional

tersebut karena dirinya yakin bahwa kepentingan yang ada akan hilang apabila dihadapkan dengan kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

"Saya yakin meskipun kondisi politik panas, namun apabila su-dah menyangkut kepentingan bangsa, maka kita harus bersatu," kata Zulkifli.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengatakan MPR di tahun 2014 membuktikan hara-pan publik menjadi lembaga yang dipercaya dan menjalankan tugas kenegaraan dengan baik yaitu melaksanakan Sidang Paripurna pelantikan presiden dan wakil presiden.

Hal tersebut menurut dia MPR membuktikan ketidakbe-naran rumor yang berkembang di masyarakat saat itu terkait sinisme, apatisme, dan tuduhan negatif terhadap lembaga terse-but.

"Kami hadirkan kondisi kon-dusif saat pelatikan presiden dan dihadiri presiden yang akan di-gantikan, itu merupakan tradisi baik yang harus dijaga," ujarnya.

Pada pelantikan Jokowi-JK 20 Oktober 2014 juga dihadiri pe-saingnya ketika Pilpres 2014 yaitu pasangan Prabowo Subianto-Hat-ta Radjasa dan keduanya kompak mengapresiasi pelantikan terse-but.

Menurut Hidayat, kehadiran Prabowo-Hatta menghilangkan rumor negatif yang berkembang di masyarakat bahwa fraksi di

DPR maupun MPR tidak akan hadir dalam acara pelantikan.

Politisi PKS itu mengatakan publik melihat adanya keterbela-han poros kekuasaan di DPR yaitu KIH dan KMP, dua kekuatan itu pun ada di MPR. Namun dia men-jelaskan, kehadiran dua koalisi itu di MPR justru tidak saling mem-pertentangkan diantara kedu-anya.

"Kami lakukan terobosan yang mengoreksi kekhawatiran publik mengenai keterbelahan di DPR dan di MPR meskipun ada KIH dan KMP namun justru kami lakukan terobosan dengan tidak mempertentangkan kedua koalisi tersebut," katanya.

Hidayat mengatakan harmo-nisasi kehadiran kedua koalisi itu di MPR terlihat dari pembagian alat kelengkapan, badan kajian, dan badan sosialisasi yang semuanya berjalan proporsional serta tidak menghadirkan kontradiksi maupun konflik kepentingan.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago mengatakan ke-berhasilan MPR melantik Jokowi-JK merupakan tradisi politik yang penuh dengan nilai-nilai kenega-rawanan sehingga pantas untuk diwariskan. Dia menilai kehad-iran Prabowo-Hatta yang menjadi kompetitor Jokowi-JK dalam Pil-pres 2014, membolak balik emo-sional masyarakat.

"Pada acara pelantikan Joko-wi-JK, cuaca politik penuh dengan suasana kebatinan yang mem-

bahagiakan publik, kehadiran Prabowo dan Hatta Rajasa yang menjadi kompetitor pilpres 2014 turut hadir pada acara pelantikan, ikut membolak balik emosional anak negeri," ujarnya.

Dia menilai proses transisi politik berjalan mulus tanpa gem-pa politik yang menguncang sta-bilitas politik nasional.

Pangi mengatakan awalnya masyarakat khawatir karena dukungan sumbu api dua kan-didat capres memunculkan ben-turan keras dari masing masing pendukung. Namun menurut Pangi, polarisasi tersebut dapat dipadamkan sehingga potensi mengarah kepada anarkisme dan "chaos" tidak menjadi kenyataan pada Pilpres 2014.

"Proses transisi atau peralihan pemerintah di 2014 banyak dipuji publik, Indonesia sudah berhasil melangkah satu langkah lagi yaitu konsolidasi demokrasi," katanya.

Dia membandingkan proses transisi politik dari pemerintahan SBY ke Jokowi berjalan baik, tidak seperti pergantian kepemimpinan lalu, misalnya pergantian dari Soekarno ke Soeharto dipicu peri-stiwa G30S.

Selain itu menurut Pangi, dari Soeharto ke BJ Habibie dipicu gerakan reformasi 1998, lalu Ha-bibie ke Abdurrahman Wahid pe-mantiknya adalah hasil referen-dum atas Timor Timur, dan dari Abdurahman Wahid ke Megawati dipicu kasus Bulogatte yang pada akhirnya Gusdur dimakzulkan.

"Peralihan Megawati ke SBY, melalui pemilu langsung tapi tidak dengan suasana kebatinan yang sejuk, namun peralihan yang penuh ketegangan dan kekakuan akibat matinya komunikasi," ujar-nya.

Empat Nilai Kebangsaan MPR sebagai lembaga tinggi negara di-amanahkan oleh konstitusi untuk menyosialisasikan Pancasila, Un-dang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pada MPR periode 2004-2009 istilah untuk empat nilai itu dis-ebut "putusan MPR" lalu di era kepemimpinan Ketua MPR Taufiq Kiemas (alm) disebut "empat pilar kehidupan bernegara".

Namun istilah empat pilar itu digugat oleh Masyarakat Peduli Pancasila (MPP) Joglo Semar (Jog-ja, Solo, Semarang) ke Mahkamah Konstitusi pada November 2013. Dan MK dalam putusannya pada April 2014 mengabulkan guga-tan mengenai istilah empat pilar tersebut karena menilai Pancasila sebagai dasar negara sehingga tidak bisa disejajarkan dengan yang lain.

Dari putusan MK itu, istilah empat pilar yang sudah sekitar lima tahun digunakan MPR harus diubah namun sosialisasi Pan-casila, UUD 45, NKRI, dan Bhinne-ka Tunggal Ika masih bisa dilaku-kan oleh MPR karena merupakan amanat Undang-Undang.

Dalam pasal 5 ayat (b) UU no-mor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD disebutkan tugas MPR memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Artinya ha-nya MPR yang diamanahkan kon-stitusi untuk memasyarakatkan empat nilai berbangsa tersebut.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan MPR akan tetap memasyarakatkan empat nilai berbangsa tersebut karena lembaga itu sudah diamanahkan konstitusi untuk melakukannya.

"Hanya MPR yang diamanah-kan untuk sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Menurut dia sosialisasi em-pat nilai tersebut penting untuk melibatkan budaya-budaya dae-rah agar lebih merakyat misalnya MPR telah melibatkan dalang un-tuk memasyarakatkan empat nilai itu melalui media wayang.

Hidayat mengatakan banyak budaya dan kesenian lain yang akan dilibatkan MPR seperti le-nong betawi dan wayang golek agar materi sosialisasi bisa lebih membumi.

= ANT/IMAM BUDILAKSONO

JAKARTA - Menjelang pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Pres-iden terpilih hasil Pemilu Presiden 2014, masyarakat diresahkan isu para lawan politik tidak datang dalam Sidang Paripurna MPR 20 Oktober 2014.

ant/yudhi mahatmaEVALUASI KINERJA MPR. Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah) berdialog dengan wartawan membahas evaluasi kinerja MPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin lalu. Zulkifli Hasan menekankan fungsi MPR dalam melakukan politik kebangsaan sebagai penyeimbang dalam lembaga legislatif dan pemerintahan.

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG:

Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Penyederhanaan SVLK

Salam Songkem

Setelah Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Ling-kungan Hidup dan Kehutanan

Siti Nurbaya, dan Menteri Perindus-trian Saleh Husin melakukan perte-muan bersama para Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, du-nia usaha, dan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) pada 27 November 2014 lalu, pemerin-tah melalui ketiga kementerian itu menyederhanakan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk industri kecil menengah (IKM).

Penyederhanaan itu dirumuskan dalam Permen. Sekadar melengkapi tulisan ini, Kementerian Perdagan-gan mengeluarkan Peraturan Men-teri Perdagangan No. 97/M-DAG/PER/12/2014 tanggal 24 Desem-ber 2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan.

Dalam permen LHK tersebut dinyatakan penyederhanaan SVLK tersebut bertujuan agar tidak mem-beratkan atau membebani pada IKM. Tentu ini angin segar bagi dunia ek-spor kayu dan permebelan hasil hu-tan Indonesia. Sungguhpun begitu ternyata kebijakan pemerintah ten-tang penerapan SVLK ini tidak disam-but baik semua IKM.

Permasalahannya terletak pada persyaratan. Salah satunya dalam Permendag No. 97/M-DAG/PER/12/2014 antara lain definisi IKM pemilik ETPIK adalah industri pe-milik Tanda Daftar Industri (TDI) dan Izin Usaha Industri (IUI) yang telah mendapat pengakuan sebagai ETPIK tetapi belum memiliki Sertifikat Le-galitas Kayu (SLK) dengan batasan nilai investasi sampai dengan Rp10 miliar. Dengan persyaratan ini saja akan banyak IKM atau UKM yang tak memenuhi persyaratan, se-hingga dirugikan oleh peraturan SVLK. Di Jawa Timur misalnya, dari sekitar 3.000 usaha yang berger-ak di bidang industri pengolahan kayu, hanya sekitar 20 persen yang diperkirakan memenuhi persyaratan tersebut, sehingga sisanya dipasti-kan tidak dapat mengekspor kayu dan hasil mebel, padahal seharusnya sebelum SVLK diberlakukan mulai 2015 mendatang pengusaha kecil itu bisa juga mengekspor kayu dan hasil mebel. (*)

MEA, Berkah atau Musibah?

Era baru ini dipercaya akan meningkatkan kemajuan ekonomi bagi negara-

negara yang tergabung dalam ASEAN. Sebab, dalam praktikn-ya nanti semua negara bebas memasarkan barang atau jasa selama masih dalam koridor sesama anggota ASEAN. Pajak atau bea cukai pun relatif ren-dah. Selain itu juga memberikan kesempatan bagi orang-orang kompeten dalam bidang pere-konomian guna meningkatkan kualitas perekonomian. Sing-katnya, orang dari Malysia—misalkan—bisa menggantikan pedagang Indonesia dengan catatan pedagang Malaysia lebih kompeten dari pedagang Indo-nesia.

Melihat kondisi seperti itu, berbagai kebijakan dan taktik serta setrategi merupakan se-buah keniscayaan masing-mas-ing negera. Dan hal inilah yang sudah dilakukukan oleh para anggota ASEAN seperti halnya Singapura. Orang Singapura menyambut era ini dengan pe-nuh antusias dan kematangan kesiapan mereka. Hal ini ter-bukti bahwa di negara terse-but pendidikan sudah intensif, anak-anak muda sudah dibekali

berbagai kreativitas sehingga orang-orang Singapura siap ber-saing.

Namun, berbeda dengan kondisi di Indonesia. Perlu dike-tahui bahwa, ketika negara-negara yang tergabung dalam Association of South East Asia Nation (ASEAN) sudah mem-persiapkan strategi dan taktik perekonomian dengan matang, Indonesia justru sibuk den-gan masalah-masalah demi memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu. Kemiski-nan yang semakin menngumpal nyaris tidak ada jalan keluar, ko-rupsi semakin menjadi sebuah tradisi atau kebiasaan, instabili-tas politik akibat elit saling tikai, intoleransi dan pendidikan yang masih belum maksimal adalah sederetan persoalan yang belum teruraiakan. Semua itu sudah cukup membuktikan bahwa In-donesia belum sepenuhnya siap menghadapi MEA.

Peluang Dengan berlakunya MEA

2015, berarti negara-negara ASEAN menyepakati perwu-judan integrasi ekonomi. Me-naggapi hal tersebut, pemer-intahan Indonesia melahirkan regulasi yaitu UU No. 07 tahun 2014 tentang Perdagangan. Salah satu isi UU tersebut adalah mengatur ketentuan umum per-izinan bagi pelaku usaha yang terlibat dalam perdagangan agra menggunakan label berbahasa Indonesia dalam pelabelannya dan peningkatan produk dalam negeri. UU tersebut sekaligus menampik atau membendung arus produk impor secara besar-besaran.

Terlepas dari semua itu, sesungguhnya ada optimism kuat bagi Indonesia dalam menghadapi MEA. Tegasnya, ada beberapa peluang yang bisa dimaksimalkan Indonesia ke depan. Pertama, sektor Industri. Pada pilar pertama cetak biru MEA, dinyatakan bahwa: ASEAN sebagai pasartunggal dan basis produksi internasional dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, aliran modal

yang lebih bebas dan tenaga ker-ja terampil dalam berbagai sek-tor termasuk sektor pariwisata.

Dalam konteks tersebut, Indonesia mempunyai banyak indutri unggulan sehingga siap bersaing dengan negara tetang-ga. Salah satunya adalah sektor yang bergerak di bidang pari-wisata. Potensi ini dapat dilihat dalam bebrapa tahun terakhir ini menunjukkan perkembangam cukup menjanjikan terutama untuk kategori budaya, sumber daya alam, dan harga.

Kedua, meningkatkan daya saing. Diakui maupun tidak, ke-cenderungan orang adalah ke-tika sedang terjepit mereka baru menyadari posisinya sehingga membuat mereka untuk berfikir dan segera berbenah diri. Begitu juga dalam konteks MEA. Art-inya, kehadiran MEA setidaknya dapat menyadarkan masyarakat Indonesia agar mempersiapkan diri dengan membekali diri ber-bagai kompetensi dan kreativi-tas tertentu.

TantanganHadirnya MEA bisa men-

jadi “musibah” bagi Indonesia jika tidak siap menghadapinya. Dengan kata lain, Indonesia bisa manjadi komiditi negera lain. Sebab, dalam MEA membole-hkan tenaga kerja asing meng-gantikan tenaga lokal. Inilah tantangan Indonesia.

Dalam survei laporan World Economic Forum 2013 menun-njukkan bahwa, Indonesia bera-da di peringkat 78 dari 100 nega-ra yang disurvei. Posisi tersebut sangat buruk jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni berada diperingkat 76. Posisi Indone-sia masih kalah dengan negara ASEAN lainnya, seperti Sin-gapura yang berada di pering-kat dua, Malaysia peringkat 32, Thailand peringkat 46 dan Bru-nei peringkat 57.

Selain itu, dari segi ekspor,

Indonesia juga masih kalah. In-donesia hanya didominasi oleh barang-barang yang berupa ba-han baku alam saja, dimana In-donesia masih kurang mengua-sai kekayaan alamnya sendiri. Dari segi jasa juga masih terting-gal, kualitas sumber daya manu-sia (SDM) atau tenaga kerjanya masih rendah. Dari infrastruk-turnya juga masih sangat buruk.

Dari uraian tersebut, nantin-ya juga akan menimbulkan anca-man yang besar. Terutama bagi usaha kecil menengah (UKM), pengusaha konsumsi, pertanian, perikanan, bidang industri dan lain-lain. Sbab konsekwensi lo-gis dari semua itu adalah adanya persaingan ketat dengan kuali-tas terbaik dengan harga yang lebih murah dari Negara lain.

Benahi SistemTantangan tersebut menjadi

pekerjaan rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Dari kalangan orang biasa sampai pejabat harus saling sinergi untuk mengha-dapi pasar bebas. Dalam jangka dekat, pemerintah bertanggung jawab mensosialisasikan pro-gram MEA tersebut, sehingga masyarakat bisa memposisikan diri mereka. Dan yang demikian ini akan memacu masyarakat untuk meningkatkan kreativi-tasnya.

Adapaun persoalan yang se-cepatya harus dikerjakan ada-lah meningkatkan infrastruk-tur seperti, membenahi sistem transportasi, guna untuk me-nekan biaya logistik. Selain itu, pemerintah juga harus menin-gkatkan SDM. Salah satu SDM yang cenderung memiliki pe-luang dalam menghadapi MEA adalah pekerja pariwisata. Oleh sebab itu, peluang ini harus di-baca secara jeli sehingga men-jadi peluang yang menjanjikan bagi Indonesia. Wallahu a’lam bi al-Shawab=

Tahun 2015 sudah di depan pintu gerbang. Itu artinya, Indonesia harus segera pasang

kuda-kuda guna menghadapi era per-saingan bebas yang

dibungkus dalam wadah Masyarakat

Ekonomi Asean atau akrab disebut MEA.

Mau tidak mau, siap tidak siap semua ne-

gara anggota ASEAN—Indonesia masuk di

dalamnya—menerima era baru tersebut.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SELASA 30 DESEMBER 2014No. 0515 | TAHUN III OpiniKORAN

MADURA O

KORAN MADURASELASA 30 DESEMBER 2014 | No. 0515 | TAHUN III R

Jaringan Curanmor Mulai TerungkapJaringan pelaku pencurian kend-araan bermotor (curanmor) yang beraksi di Kabu-paten Pamekasan mulai terungkap. Bahkan jaringan mereka diketahui menyebar antar daerah di Pulau Madura.

Selengkapnya PAMEKASAN | Hal. H

KORA

N M

ADU

RAPSELASA 30 DESEMBER 2014

No. 0515 | TAHUN III Ditha Tri Septiana

Menempa Mental melalui Travelling

Itulah yang dirasakan Ditha Tri

Septiana. Menu-rutnya, berlibur ke tempat baru akan membuat lebih terbuka dan belajar hal-hal baru. Hal itu ia rasakan sete-lah travelling ke pulau Kaliman-tan Tengah.

Saat itu ia berkunjung ke

Taman Nasional Tanjung Puting, yang merupakan tempat Konservasi Orang Utan terbesar di dunia. Dari pengalaman itu ia dapat mengambil banyak pelajaran, utamanya tentang hidup berdampingan dengan hewan dan alam.

“Travelling ke tempat-tempat baru tentu saja penuh ketidakpas-tian, mungkin seperti hidup. Tapi saat melakukan jalan-jalan itu, bisa belajar mengatasi rasa takut pada hal baru dan mengubahnya men-jadi kegembiraan tersendiri,” kata wanita kelahiran Pamekasan, 27 September 1989 ini.

Dengan berwisata ke tempat baru akan membuat lebih terbuka, berani berpikir beda, dan menerima tantangan untuk hal-hal yang belum pernah dialami sebelumnya. Sehingga dengan sendirinya akan

memunculkan ras senang belajar. Sebab, kata wanita yang beralamat di Jl. K.H Amin Jakfar ini, setiap perjalanan memberikan peluang untuk memperoleh kemampuan baru, membantu mengenal diri sendiri, dan melihat dunia dengan sudut pandang berbeda. Tantangan menjadi salah satu sumber pengetahuan baru yang dapat meningkatkan kualitas ber-pikir. “Saat berjalan-jalan, dituntun untuk terus belajar. Kesenangan mempelajari baru merupakan pelajaran yang dapat diperoleh para traveller,” ungkapnya.

Selain itu, saat melakukan petualangan ke tempat baru, naluri akan bergerak cepat beradaptasi dan menghadapi berbagai perubahan yang ada. Sehingga jika datang ke tempat yang berbeda akan memu-dahkan menerima perubahan.

Munurut wanita yang suka ma-kan bakso ini, salah satu yang pal-ing penting dari jalan-jalan itu ada-lah belajar bersimpati pada orang lain, belajar bersikap rendah hati, terbuka pada berbagai masukan dan tidak dengan mudah memberikan penilaian pada orang lain.

“Dengan hobi saya yang mem-punyai travelling adal hal yang bisa saya jadikan pelajaran. Karena setiap travelling mempunyai pengalaman dan cerita sendiri, itu memberikan pendidikan karakter, mental dan nu-rani terhadap sesama manusia dan alam,” katanya. =ALI SYAHRONI/RAH

Hobi travelling (jalan-jalan), sepintas terkesan hanya untuk kesenangan pribadi saja. Ternyata di

balik itu, dengan hobi jalan-jalan juga pent-

ing bagi karier. Karena bisa membatu dalam hal pendidikan karakter dan

mental seseorang.

Sudah menjadi sebuah tradisi yang membudaya di kalan-gan sebagian masyarakat ini.

Perilaku berburuk sangka kepada orang atau pihak lain dengan cara mengungkapkannya ataupun seka-dar terbersit dalam hati. Sepertinya merupakan hal yang dianggap lum-rah dan biasa.

Menurut Indah Kamala Maya Shofa, buruk sangka adalah suatu penyakit hati yang akan menyerang siapa saja. Perbuatan demikian akan menyebabkan timbulnya fitnah atau tuduhan yang dapat menyebab-kan perasaan saling tidak percaya, saling meragukan, benci-membenci,

pertengkaran, perpecahan, dan akh-irnya bermusuh-musuhan di antara sesama.

"Sebisa mungkin kita meng-hindari prilaku buruk sangka, karena merupakan perbuatan tercela. Mem-bicarakan orang lain sama sekali tidak ada manfaatnya. Mari kita saling introspeksi diri," ujar gadis yang akrab dipanggil Maya ini.

Mencara-cari aib seseorang sama sekali tidak dibenarkan dalam agama Islam. Terlebih Tuhan sangat membenci perbuatan tersebut. Maka dari itu, jangan sekali-kali membic-arakan dan berburuk sangka kepada siapa pun. Harus disadari dengan

berburuk sangka itu sama halnya dengan menaburkan benih-benih permusuhan, kebencian, dan meny-uburkan prilaku yang tidak mencer-minkan sebagai manusia yang pa-ham dengan agama.

"Biasanya kalau lagi kumpul terus ngegosip itu sudah menjadi kebiasaan. Kita belum tentu lebih baik dari orang yang menjadi objek pembicaraan," tuturnya.

Alangkah baiknya senantiasa membentengi diri dari pembic-araan-pembicaraan yang dapat mer-ugikan orang lain. Sekalipun yang dibicarakan adalah benar adanya.

=DONI HERIYANTO/RAH

INDAH KAMALA MAYA SHOFA

Jauhi Kebiasaan Berburuk Sangka