e Paper Koran Madura 14 Juli 2014

32
14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula Olahraga | 16 SAVE Palestina Serangan Israel yang makin mem- babibuta men- gundang simpati di berbagai daerah. Tak terkecuali di Surabaya dan Madura. Berbagai komponen masyarakat menggelar doa dan menggalang dana untuk disum- bangkan bagi korban- korban keganasan tentara Israel. Di Sumenep, dalam satu hari saja mahasiswa bisa mengumpulkan dana Rp 4 Juta. BERITA TERKAIT Hal 8, A KPK Kantongi Tersangka Baru Korupsi Dana Haji Berita Utama hal 2

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 14 Juli 2014

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 114 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN www.koranmadura.com0328-6770024

Sudah Jatuh Tertimpa

Tangga Pula

Olahraga | 16

SAVE Palestina

Serangan Israel yang makin mem-babibuta men-gundang simpati di berbagai

daerah. Tak terkecuali di Surabaya dan Madura. Berbagai komponen masyarakat menggelar doa dan menggalang dana untuk disum-bangkan bagi korban-korban keganasan tentara Israel. Di Sumenep, dalam satu hari saja mahasiswa bisa mengumpulkan dana Rp 4 Juta.

BERITA TERKAIT

Hal 8, A

KPK Kantongi Tersangka Baru

Korupsi Dana Haji

Berita Utamahal 2

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 2

Lembaga superbody ini sudah mengantongi pihak-pihak mana yang terlibat dan akan menjadi pesakitan menyusul Ketum PPP tersebut. “Iya, ada,” ungkap Busyro Muqoddas, Minggu (13/7).

Kendati demikian, Busyro masih belum mau membeberkan siapa yang akan dijerat sebagai tersangka kasus itu. Pasalnya, proses penyidi-kan terkait kasus yang menjerat SDA itu tengah dilakoni KPK.

“Ke siapapun juga yang nanti setelah pengembangan penyidikan itu nanti bisa menetapkan kapan beliau diperiksa sebagai tersangka, nanti akan berkembang,” terangn-ya.

Apakah keluarga SDA, unsur Ke-menag, dan anggota DPR yang akan dijerat? “Ini masih tahap pengem-bangan terus, kalau saya prediksi meleset tidak profesional yang ber-sangkutan ternistakan dengan state-ment saya yang terpublish saya,” jawabnya.

Busyro kembali menekankan jika pihaknya akan menjerat tersangka baru dari hasil pengembangan pe-nyidikan. Dimana dalam proses itu ditemukan dan disimpulkan dua alat bukti. Masuknya anggota keluarga

Suryadharma, unsur Kemenag dan anggota DPR dalam target KPK juga tidak lepas dari adanya dugaan pel-anggaran terkait penggunaan kuota haji milik calon jemaah haji. Sebab, ditenggarai ada kuota calon jamaah haji yang diduga digunakan oleh se-jumlah nama yang turut ikut dalam rombongan Suryadharma Ali selaku Menteri Agama Saudi Arabia. Kouta yang digunakan sendiri cukup ban-yak.

Diantara pihak-pihak yang masuk dalam rombongan tersebut adalah anggota keluarga Suryad-harma dan sejumlah anggota DPR. Sementara, pembiayaan mereka di-ambil dari APBN dan Biaya Perjala-nan Ibadah Haji (BPIH). Selain soal kouta, KPK juga menelisik dugaan penggelembungan harga dan per-mainan terkait penyelenggaraan haji, seperti pemondokan dan ca-tering. “Kalau memenuhi unsur kenapa tidak? siapapun juga,” tan-dasnya.

Beberapa waktu lalu, Pusat Pe-laporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menilai SDA tidak sendiri dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan ibadah haji. Wakil Ketua PPATK Agus Santoso

mengakui kasus tersebut melibatkan banyak pihak. “Dana haji melibat-kan pejabat-pejabat di Kementerian Agama pusat, oknum-oknum ang-gota DPR, pihak swasta, dan pejabat Kementerian Agama di daerah,” ka-tanya.

Dia mengatakan pihaknya telah menyerahkan nama-nama yang di-duga terlibat dalam kasus tersebut kepada Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK).

Agus mengungkapkan nama pejabat Kementerian Agama di daer-ah yang diduga terlibat kasus korup-si itu memiliki posisi penting. “Kalau sudah diserahkan ke KPK itu level tinggi. Nama-nama itu sudah ada di KPK. Siapa orangnya kita tidak bisa ngomong,” ujarnya.

KPK sebelumnya sudah menetap-kan Suryadharma sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelengga-raan haji tahun 2012-2013.

Pria yang akrab disapa SDA itu diduga melakukan penyalahgunaan wewenang atau perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara.

SDA lalu mundur sebagai men-teri agama dan digantikan oleh Lukman Hakim Saifuddin yang juga Politisi Partai Persatuan Pembangu-nan (PPP).

Suryadharma Ali diduga melang-gar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU 31 tahun 1999, tentang tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat 1 kesatu dan juncto pasal 65 KUHP.

=GAM/ABD

Kasus perbedaan hasil Quick Count pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) yang sampai saat ini menjadi perbin-cangan masyarakat luas mengingatkan tentang nilai ilmiah, kultur, dan prinsip-prinsip mulia kaum intele-ktual. Betapa penting mempertahankan nilai ilmiah, obyektivitas intelektual di tengah perhelatan penuh warna warni kepentingan itu. Dampaknya sangat luar biasa bila sedikit saja nilai ilmiah tergadaikan kepent-ingan sesaat.

Sebenarnya dalam ilmu sosial perbedaan hasil sebuah kajian bukan hal luar biasa. Menjadi luar biasa ketika perbedaan ternyata meninggalkan jejak buram adanya pergeseran dan manipulasi nilai ilmiah. Per-bedaan bukan sebuah hasil obyektif tetapi merupakan proses diduga sejak awal disiapkan berbeda termasuk bagaimana mempublikasikannya. Prinsip dan methode Ilmiah akhirnya sekedar ceremony atau bungkus kulit semata. Obyektivitas bersifat semu tergerus subyektivi-tas untuk kepentingan instan. Masyarakatpun men-jadi korban dari sebuah kinerja yang secara normatif disebut intelektual namun pada tataran riil diduga tak lebih dari permainan utak atik angka.

Prinsip Intelektual, methode ilmiah pada akhirnya hanya sekedar memenuhi kaidah normatif semata. Sebatas bangunan imej agar terkesan obyektif dan jauh dari keberpihakan kepentingan. Hanya sebatas bangu-nan bayang-bayang mercuar yang tidak menunjukkan

jalan kebenaran sebaliknya malah menaburkan kekisru-han dan kegamangan sosial. Tentu saja semua itu bertolak belakang dari peran besar dan watak obyektif prinsip-prinsip intelektual.

Kini terpapar bukti di depan mata betapa besar pengaruh kinerja mereka yang disebut atau mengaku kaum intelektual itu. Sangat

luar biasa signifikan dalam menentukan warna warni kehidupan kemasyarakatan.

Jika kaum intelektual mampu menempatkan diri secara obyektif dan kekuasaan memberi apresiasi me-madai kehidupan sosial hampir pasti mencapai tingkat terbaik. Sebaliknya jika kaum intelektual terjerumus menjadi alat kekuasaan, sebatas legitimasi, hampir bisa dipastikan kehidupan sosial mengalami degra-dasi moral. Kekuasaan sangat mungkin berada dalam lorong-lorong gelap menyeret rakyat luas dalam duka dan nestapa.

Kekuasaan dan intelektual merupakan dua ku-tub kekuatan sosial yang bila berkolaborasi dengan melepaskan peran obyektifnya akan menaburkan awan kelabu. Sebaliknya bila kaum intelektual berada di atas pijakan ideal sebagai mercuar dan kekuasaan memberi-kan ruang serta apresiasi memadai, peluang terwujudn-ya sebuah peradaban ideal jauh lebih terbuka.

Sejarah mencatat kejayaan sebuah dinasty selalu beriringan dengan peran intelektual di atas pijakan obyektif, menjadi mercuar atau penerang, petunjuk ja-lan kebaikan. Kekuasaan apresiatif dan selalu menjadi-kan kaum intelektual sebagai referensi pengelolaan dan penataan kehidupan sosial. Di sinilah mengapa penting kaum intelektual tetap konsisten dan kometmen pada perannya; kekuasaan tidak memposisikan sebatas pabrik pemikiran berdasarkan pesanan kepentingan.

Dalam perjalanan sejarah manusia, memang sangat jarang kekuasaan memberi peran proporsional pada kaum intelektual. Bahkan kecenderungan banyak terja-di selalu ada godaan intens kekuasaan menggoyahkan posisi obyektif kaum intelektual. Sering muncul naluri kekuasaan berupaya merobohkan mercusar intelektual ketika ada kontradiksi antara kepentingan kekuasaan dengan obyektivitas intelektual. Inilah ujian sesung-guhnya dari kaum intelektual. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 2

Sering muncul naluri kekuasaan

berupaya meroboh-kan mercusar in-

telektual

KPK Kantongi Tersangka Baru Korupsi Dana HajiJAKARTA-Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas memastikan akan adanya ter-sangka baru dalam kasus dugaan korupsi penyelengga-raan ibadah haji tahun 2012-2013, selain mantan Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali.

MercusuarOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

SOLO - Calon Presiden (Capres) yang memenangi Pilpres 2014 menurut hasil hitung cepat semua lembaga survei kredibel Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh rakyat Indonesia, terutama para pendukungnya untuk tidak terpengaruh oleh gosip dan rumor serta isu sumbang.

Hal itu dikatakan Jokowi di Solo, Minggu (13/7). Gubernur DKI Jakarta non aktif itu mudik ke Solo setelah mengikuti Pilpres yang me-

lelahkan dan menguras tenaga.Menurutnya, hasil perhitungan

resmi KPU tidak akan berbeda jauh dengan hasil hitung cepat yang dilakukan berbagai kalangan yang telah memenangkan dirinya dalam Pilpres. “Hasil quick count tidak akan jauh berbeda dengan hasil dari KPU. Sementara ini kita berpatokan kepada hasil hitung cepat karena menggunakan metode ilmiah. Tetapi hasil resminya tunggu saja tanggal 22 Juli nanti. Saya yakin hasilnya juga sama. Hasil hitung manual di Jawa Barat kemarin juga tidak jauh beda. Begitu juga yang di Jawa Timur,” katanya.

Karena itulah lelaki yang akrab disapa Jokowi tersebut mengim-bau pendukungnya untuk tidak terpancing dengan banyaknya kabar yang beredar terkait hasil perhitungan real count Pilpres. Dia juga mengimbau semua pihak tidak memperkeruh suasana dengan isu-isu yang tidak benar.

“Masyarakat di bawah itu sudah tenang, sudah kembali melakukan aktivitas seperti

biasanya. Jangan ada yang ngompor-ngompori. Kalaupun mendengar informasi tidak benar yaa jangan diurusi,” lanjutnya.

=GAM

PILPRES 2014

Jangan Terpengaruh Suara Sumbang

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

ant/yudhi mahatma USULAN REVISI UU MD3 PARLEMEN. Koalisi Masyarakat Sipil UU MD3 yang terdiri dari (kiri -kanan) Peneliti IPC Ahmad Hanafi, Peneliti IBC Roy Salam, Peneliti YAPPIKA Hendrik Rosdinar, Peneliti ICW Abdullah Dahlan, Peneliti PSHK Ronald Rofiandri menanggapi pengesahan UU MD3 Parlemen Legislatif RI di Jakarta, Minggu (13/7). Mereka mendesak anggota DPR periode 2014-2019 merevisi kembali UU MD3 terkait pembagian kewenangan di Parlemen serta berpotensi menjadi sumber impunitas bagi anggota DPR dalam pemeriksaan atas kasus hukum.

JAKARTA- Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perubahan UU mengeritik keras sikap DPR yang terburu-buru menge-sahkan Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPR (UU MD3) pada 8 Juli silam. Pasalnya, Undang-Undang (UU) itu ternyata memberikan proteksi ekstra bagi anggota Dewan, terutama saat meng-hadapi proses hukum seperti kasus korupsi.

Aktivis Indonesian Corruption Wacth (ICW) Abdullah Dahlan mengatakan po-tensi proteksi ekstra itu terdapat pada Pasal 244 UU MD3. Pasal itu menyebut-kan, penegak hukum harus mendapat izin dari Mahkamah Kehormatan Dewan sebelum memeriksa anggota Dewan dalam sebuah tindak pidana. “Jadi pene-gak hukum jika ingin memanggil anggota Dewan sebagai saksi misalnya harus mel-alui izin Mahkamah Kehormatan Dewan dahulu. Ini tentu akan memperpanjang proses administrasi dalam mengungkap suatu kasus,” kata Abdullah di kantornya, Jakarta, Minggu (13/7).

Celakanya lagi, imbuh Abdullah, Mahkamah Kehormatan Dewan memiliki kewenangan untuk memutuskan apakah anggota Dewan yang dipanggil itu terli-bat atau tidak. Mahkamah memiliki wak-tu 30 hari untuk menentukan itu. “Waktu 30 hari ini tentu cukup untuk anggota Dewan yang terindikasi tindak pidana korupsi misalnya menghilangkan barang bukti, atau merapikan segala bukti-bukti yang berhubungan dengan kasus itu,” lanjutnya.

Parahnya lagi, jika Mahkamah me-mutuskan anggota Dewan tidak terindi-kasi dan pada akhirnya tidak memberi-kan izin kepada penegak hukum, maka proses itu batal demi hukum.

“Jadi penegak hukum tidak bisa mel-akukan pemeriksaan kepada anggota De-wan. Padahal, seperti kita tahu anggota Mahkamah Kehormatan juga berasal dari partai yang juga anggota DPR. Tentu ini rawan terjadi resistensi atau konflik kepentingan,” ujarnya.

KPK memang memiliki lex specialis dalam hal melakukan penyelidikan dan penyidikan. Abdullah belum mengetahui secara pasti, apakah kewenangan khusus KPK ini bisa mengalahkan UU MD3. Tapi, bisa saja anggota DPR menjadikan aturan itu sebagai alasan.

“Bisa saja anggota Dewan menjadikan

aturan itu sebagai alasan untuk menunda proses penyelidikan penegak hukum ter-hadap dirinya,” tambahnya.

Karena itu, ICW bersama Koalisi Masyarakat Sipil mendesak DPR untuk merevisi UU MD3 yang disahkan sehari sebelum pemilu itu. Selain itu, pihaknya akan melakukan judicial review atau uji materi terhadap beberapa poin dalam UU MD3. “Kami sedang menyiapkan materi dan dasar hukum untuk melakukan judi-cial review ke MK,” tandasnya.

Sementara itu, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perubahan UU mendesak Anggota DPR yang baru terpilih (peri-ode 2014-2019) merevisi kembali UU MD3 terutama mensterilkan dari efek pertarungan Pilpres 2014 dan sejum-lah agenda yang cenderung tidak men-dongkrak reformasi parlemen secara signifikan.”Anggota DPR periode 2009-2014 tidak memaksakan diri untuk me-nyusun Peraturan Tata Tertib DPR yang baru. Selain ketidakcukupan waktu ka-rena hanya tersisa satu masa sidang lagi (14 Agustus s/d 30 September 2014), UU MD3 yang baru tersandera dengan kepentingan politik sebagai dampak per-tarungan Pilpres 2014,” pungkas Komu-nitas Indonesia untuk Demokrasi (KID), Ibeth Koesrini.

=GAM/ABD

ICW: UU MD3 Korutor

PILPRES 2014

Kader Golkar Jangan Ragu Dukung JokowiJAKARTA-Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Poempida Hidayatulloh mengimbau semua kader Golkar yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla agar tidak lagi ragu-ragu untuk muncul ke permukaan.

Fakta menyebutkan, banyak kader Gol-kar yang memilih Jokowi-JK pada pilpres lalu. Namun, mereka tidak berani secara terbuka menyatakan dukungan tersebut oleh karena satu dan lain hal. “Saya hanya mengimbau agar seluruh kader Golkar pendukung Jokowi-JK untuk tidak ragu-ragu lagi untuk muncul ke permukaan dan unjuk gigi. Nggak perlu main petak umpet-lah. Harus berani bersikap terbuka,” kata Poempida kepada wartawan di Jakarta, Minggu (13/7).

Sebelumnya, Kader muda Partai Golkar yang tergabung dalam Poros Muda Indone-sia meminta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengaku salah.

Perwakilan Poros Muda Indonesia Indra J Piliang, mengatakan kemenangan Jokowi-JK berdasarkan hitung cepat se-jumlah lembaga survei merupakan bagian dari kemenangan kader muda Golkar.

Indra menginginkan DPP Partai Gol-kar mengakui kesalahannya dan segera mengembalikan hak politik ketiga kader itu. “Kami menawarkan rekonsiliasi penuh. Kalau tidak kami masih punya amunisi untuk bergelut,” tegas Indra.

Sebelumnya DPP Partai Golkar meme-cat ketiga kader mudanya, yakni Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah dan Agus Gumiwang lantaran ketiganya mendukung pasangan Jokowi-JK atau berbeda dengan keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang mendukung Prabowo Subian-to-Hatta Rajasa.

Menurut Poempida, bagi orang yang teredukasi dan mempunyai pengalaman politik yang cukup, secara rasional akan cepat membaca ke arah mana kemenangan pilpres 2014 akan menuju. Referensi yang digunakan secara cerdas adalah basis quick count Pilpres 2014.

“Ini dibaca oleh seluruh kader Golkar di daerah. Mereka secara serentak mulai menunjukkan dukungan walaupun secara tidak terbuka kepada Jokowi-JK,” kata Poempida.

Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei kredibel menyatakan pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014 dengan raihan sekitar 52% suara.

Namun, dikhawatirkan terjadi kecuran-gan masif sedang terjadi dalam proses rekapitulasi suara dengan tujuan mengu-rangi raihan suara pasangan Jokowi-JK.

=GAM/ABD

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 4 Nasional

“Sebab mereka masih meng-gunakan jurus lama, dengan me-nampilkan Kivlan Zen bersama ocehannya yang terasa usang dan penuh tuduhan kasar yang mere-sahkan, terkait apa yang terjadi di Kantor JSI. Tuduhan itu bagaikan menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri,” ujar Hasto kepa-da wartawan di Jakarta, Minggu (13/7).

Menurut Hasto, para suka-relawan secara aktif mengawasi setiap tahapan penghitungan suara yang dilakukan secara ber-

jenjang sehingga mampu menjadi benteng dari berbagai bentuk ma-nipulasi penggelembungan suara.

Hasto kemudian menyoroti skenario merusak surat suara Jokowi, menggunakan surat su-ara sisa, memanipulasi C1 baik dengan photoshop maupun den-gan konvensional, menyewa hacker untuk memanipulasi data Teknologi Informasi.

Menurutnya, serangan hack-ers akan dirancang khusus meng-ingat politik uang dan kampanye hitam untuk menggurangi suara

Jokowi-JK ternyata hasilnya tidak sedahyat yang diharapkan.

Atas dasar hal tersebut, Hasto menegaskan bahwa suara rakyat yang berdaulat adalah hukum tertinggi dalam demokrasi. “Kami percaya KPU, Bawaslu, dan DKPP, akan menjadi benteng demokrasi. Di tengah serangan masif terha-dap Jokowi, rakyat ternyata men-jadi hakim terbaik yang meme-nangkan Jokowi,” ujarnya.

Sementara itu, pakar hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho meminta media massa, utamanya televisi, untuk lebih memfokuskan per-hatiannya kepada proses reka-pitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu akan membuat proses penghi-tungan menjadi lebih transparan dan hasilnya akan diterima semua pihak.

“Proses rekapitulasi oleh KPU ini kan berjalan secara berjen-jang, kawal terus itu. Bila perlu hasilnya ditayangkan dan diup-date terus, jangan mem-blow up hasil quick count yang sekarang ini justru menimbulkan keresa-han di masyarakat. Kalau proses rekapitulasi KPU berjalan lancar, mudah-mudahan 22 Juli tidak ada masalah,” katanya.

Jamal mengaku ada kengerian jika melihat kesimpangsiuran data yang dirilis lembaga survei mengenai hasil Pemilu presiden 9 Juli lalu. Dia melihat ada gejala-gejala kurang baik yang muncul pasca rilis hasil quick count oleh lembaga survei.

Namun, dia masih yakin Indo-nesia bisa mengatasi hal itu. Pen-galaman membuktikan negara ini selalu bisa keluar dari dalam titik kritis. Ketika presiden ke empat

Republik Indonesia, Abdurah-man Wahid, hendak dimakzul-kan, sempat muncul kabar akan ada aksi penolakan dari sebagian kalangan buruh, tetapi pada akh-irnya hal itu tidak terjadi.

Berkaca pada pengalaman itu, Jamal berharap kekhawatirannya terkait hasil Pemilu presiden ini tidak menjadi kenyataan.

Dia mengakui dengan selisih perolehan suara yang cukup tipis di antara kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden saat ini, ada potensi bagi calon yang kalau untuk melayang-kan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Tapi itu lebih baik dan saya lebih suka itu daripada memakai cara penyelesaian yang lain. Demokrasi kita sedang diuji, taat pada hukum atau tidak,” katanya.

=GAM/ABD

Jokowi Puji Militansi Relawan Media Diminta Fokus Pada Rekapitulasi KPUJAKARTA-Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, mengapresiasi militansi para sukarelawan dalam menangkal berbagai bentuk manipulasi hasil suara pada Pemilu Presiden 2014. Sikap militansi relawan ini tidak ada di kubu capres yang lain.

ant/yusran uccangHASIL C1 PILPRES DI SULSEL. Ketua tim sukses Capres Jokowi-JK, Syamsul Bahri Sirajuddin, memperlihatkan hasil real count C1 Pilpres untuk wilayah Sulsel di Media Center Jokowi-JK Sulsel, Makassar, Minggu (13/7). Hasil real count C1 Pilpres untuk wilayah Sulsel dimenangkan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK sebesar 72,13 persen dan Prabowo-Hatta 27,87 persen dari 3.430.633 suara sah.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) men-embus hingga level ke 5.000 dan nilai tukar Rupiah di posisi Rp 11.627 per USD setelah sejum-lah lembaga survei merilis hasil hitung cepat atau quick count pemilihan presiden 2014 yang menempatkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla lebih unggul dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Lonjakan drastis penguatan IHSG dan Rupiah dispekulasikan sebagai sentimen positif keunggulan semen-tara Jokowi atau Jokowi Effect. Namun sejumlah pengusaha belum tenang dengan hasil hitungan cepat itu.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indone-sia (Apindo) Sofjan Wanandi mengaku sentiment positif pelaku pasar ter-hadap sosok Jokowi menjadi stimuli yang mampu mengangkat rupiah dan IHSG. Sisi lain, penguatan IHSG dan Rupiah terjadi lantaran kondisi makro ekonomi Indonesia tengah membaik. “Kalau IHSG dan Rupiah menguat, kami (para pengusaha) memandang itu memang sudah diprediksi kan dari awal,” ujarnya di Jakarta, Minggu (13/7).

Masuknya dana investasi asing mencapai Rp 4,19 triliun juga tidak serta merta bisa dikaitkan dengan faktor Jokowi dan hasil quick count pilpres. “Baik rupiah dan IHSG naik karena memang capital marketnya saat ini sedang naik,” jelas dia.

Sementara itu, technical Analysis Indosurya Research, William Surya Wijaya IHSG masih sangat berpotensi menembus angka di atas 5.000 karena capital inflow yang cukup besar. “Kepercayaan investor terlihat masih cukup tinggi terhadap kestabilan ekonomi dan politik kita, didukung oleh kondisi keamanan negara men-jelang pemilu memberikan nuansa sejuk kepada investor dalam niatan-nya untuk berinvestasi,” katanya.

Belum TenangLebih lanjut Sofyan mengatakan

kekhawatiran dari para pengusaha jika Prabowo menang pemilihan pres-iden. Namun, pengusaha belum puas hanya mengandalkan perolehan suara yang dirilis dari hasil hitung cepat.

Sofjan menuturkan, pengusaha belum tenang dan masih menunggu hasil hitungan resmi (real count) yang nanti akan dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Sementara ini kita (para pengusaha) belum tenang, sam-pai tanggal 22 Juli nanti. Kalau hasil quick count ini belum ada ketenan-gan. Kan kalau investasi sendiri perlu

jangka panjang,” ujarnya.Diakuinya, kepastian pemenang

pemilihan presiden sangat dinantikan pelaku usaha. Sebab, ini menyang-kut masa depan investasi mereka di Tanah Air. “Reaksi kepastian memang ditunggu para pengusaha, ya sebentar lagi tinggal 10 hari lagi kan, tunggu saja, pelan-pelan,” jelas dia.

Sofjan menambahkan, pengusaha baru bisa bernapas lega setelah calon presiden terpilih benar-benar dilantik pada November mendatang. Karena itu, kata dia, wajar jika saat ini dana investasi pengusaha belum menga-lir deras. “Investasi kan persiapan panjang, sampai saat ini belum ada investasi, menunggu sampai Novem-ber nanti. Dan dilihat juga tim-timnya seperti apa,” jelasnya.

Dalam pandangannya, yang utama bagi para investor saat ini adalah stabilisasi keamanan dan politik. Sehingga, setiap capres harus membuat pernyataan-pernyataan yang membuat situasi tenang, bukan menakutkan seperti pernyataan nasionalisasi yang kerap keluar dari mulut Prabowo. “Situasi dunia susah. Kalau enggak membuat situasi tenang dan apalagi membuat statement me-nakutkan bisa-bisa market guncang. Mau enggak mau para investor narik investasi di Indonesia. Makanya wait and see saja lah,” jelasnya. =GAM

MENUNGGU HASIL PILPRES

Investor Wait and SeeKESETARAAN

60% Penyandang Disabilitas Tidak Memiliki Akses PerbankanJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Pusat Studi dan Lay-anan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawi-jaya Malang menyelenggarakan rangkaian pelatihan Literasi Keuangan bagi penyan-dang disabilitas di Jawa Timur. Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan akses mereka terhadap produk perbankan.

Berdasarkan hasil penelitian PSLD Univer-sitas Brawijaya pada tahun 2013 menunjuk-kan bahwa 60% penyandang disabilitas tidak memiliki akses terhadap perbankan. Alasannya, mereka dianggap tidak cakap dalam mengelola keuangan sehingga tidak layak mengakses jasa lembaga keuangan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan akan terus memperkenalkan lembaga keuangan kepada masyarakat. Untuk kali ini, kegiatan pelatihan berpusat di daerah Jawa Timur. “Di Surabaya pada Jumat (11/7), Mojokerto (Sabtu, 12/7), dan Malang (Minggu, 13/7) dengan peserta setiap kota sekitar 50 orang,” jelas Hadad di Jakarta, Minggu (13/7).

Hadad menjelaskan bahwa kaum difabel di In-donesia yang jumlahnya cukup banyak. Data WHO pada 2007 menyebutkan jumlah mereka mencapai 36 juta lebih. Namun selama ini tidak mendapat-kan aksesbilitas, teknologi pendukung dan fasilitas yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ekonomi juga terjadi hal serupa, karena banyak orang miskin di Indonesia merupa-kan penyandang disabilitas. Banyak permasalahan yang sebenarnya mereka alami dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan keuangan.

“Para peserta yang ikut dalam pelatihan kali ini kebanyakan berprofesi sebagai pemijat, penjahit, guru les dan pedagang. Mereka menda-patkan materi pelatihan mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan yang diharapkan bisa meningkatkan pemahaman mereka dalam menga-tur dan mengelola keuangannya sehingga bisa mendapatkan akses yang lebih baik ke Lembaga Jasa Keuangan,” jelasnya.

Berdasarkan kasil penelitian PSLD Universitas Brawijaya pada tahun 2013 menunjukkan bahwa 60% penyandang disabilitas tidak memiliki akses terhadap perbankan. Selama ini, para kaum difa-bel merupakan nasabah yang dihindari lembaga keuangan karena dianggap tidak cakap finan-sial, yang berpotensi tinggi terhadap kegagalan pengelolaan keuangan. Akibatnya, mereka sulit mendapat akses dana dalam jasa keuangan, karena belum pekanya industri jasa keuangan terhadap mereka dan masih rendahnya tingkat pemahaman keuangan di antara mereka.

“Tak sedikit di antara mereka yang sebenarnya sangat potensial dalam mengelola usaha agar hidup mereka menjadi layak. Akan tetapi, pola hidup yang kurang dalam menata keuangannya membuat banyak sekali yang gagal dalam membu-ka usaha maupun meuwjudkan cita-cita keuang-anya,” kata Hadad.

=GAM

ant/eric ireng KONSUMSI SEMEN NASIONAL. Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto (kiri), berbincang dengan Kepala Biro Komunikasi Korporat Semen Indonesia, Abimanyu, saat Persentasi Korporasi Semen Indonesia di Surabaya, Minggu (13/7). Semen Indonesia memprediksi pada 2014 ini konsumsi semen nasional mengalami kenaikan sebesar 5% dibanding 2013.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 6 Ekonomi

MENUNGGU KPU

Pekan Depan Trader Jauhi Pasar ObligasiJAKARTA-Sekretaris Umum Ikatan Alumni Certified Secu-rities Analyst (CSA), Reza Priyambada menilai aksi para trader yang menjauhi pasar obligasi pada pengujung pekan ini akan berlanjut hingga sepanjang pekan depan.

Menurut Reza, kondisi terse-but tidak terlepas dari adanya kondisi ketidakpastian baru di dalam negeri. “Aksi mengaman-kan posisi dan menjauhi pasar berpotensi masih akan berlanjut, terutama dengan munculnya ketidakpastian baru terhadap saling klaim kemenangan dari hasil (quick count) pemilihan umum presiden,” kata Reza di Jakarta, Minggu (13/7).

Karena itu, Reza berharap para pelaku tetap mencermati perubahan sentimen nilai tukar rupiah, meski pada pekan depan rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan. Meski di akhir pekan lalu, aksi profit taking yang juga melanda pasar valuta asing dan imbas pelema-han euro membuat rupiah sedikit melemah.

“Cermati sentimen perkem-bangan politik terhadap peru-bahan pergerakan laju pasar obligasi. Dan, perhatikan juga rilis data-data global. Tetaplah bersikap rasional,” paparnya.

Selain proses pilpres yang sejauh ini berjalan aman, menu-rut Reza, penguatan rupiah pada kemarin juga dipengaruhi oleh respons positif terhadap rilis

posisi cadangan devisa akhir Juni 2014 senilai US$107,7 miliar atau lebih besar dari posisi sebulan sebelumnya yang hanya US$107 miliar.

“Masih adanya optimisme akan berlangsungnya pilpres yang aman, damai, lancar dan terkendali membuat laju nilai tukar rupiah masih akan melan-jutkan penguatannya,” kata Reza sembari menyebutkan, keputusan Bank Indonesia yang memperta-hankan BI Rate di level 7,5 persen juga menjadi sentimen positif.

Pada pekan depan (15/7), kata Reza, pemerintah berencana melelang Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk negara berba-sis proyek, yaitu Seri PBS005, Seri PBS006 dan Seri SPN-S 02012015.

Dia menyebutkan, pada pekan kemarin laju pasar obligasi sempat menguat seiring dengan eforia pasar terhadap pelaksan-aan pilpres, tetapi pergerakan-nya kembali melemah akibat maraknya aksi profit taking di akhir pekan. “Mayoritas obligasi mengalami penurunan yield. Tampaknya pelaku pasar meman-faatkan eforia pilpres untuk trad-ing jangka pendek,” ucapnya.

=GAM

ant/fikri yusuf PERBAIKAN JALUR KA. Dua pekerja melakukan penggantian baut jembatan rel Kereta Api (KA) di Jembatan Beteng, Kota Madiun, Jatim, Minggu (13/7). PT. KAI Daop 7 Madiun terus melakukan perbaikan jalur KA untuk menjamin keselamatan perjalanan KA selama arus mudik lebaran.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe-da) Kabupaten Lombok Barat H Baehaqi, di Lombok Barat, Min-ggu, mengatakan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut sudah melakukan ekspose ren-cana pembangunan di hadapan bupati beberapa hari lalu.

“Lokasi pembangunan bera-da di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang sudah dibangun di Jeranjang, Desa Ke-bon Ayu, Kecamatan Gerung, be-berapa tahun lalu,” katanya.

Dalam ekspose tersebut, kata dia, PLN berencana membangun PLTU baru dengan kapasaitas 2 X 33 mega watt (MW) dengan net 58 MW.

Adanya tambahan PLTU baru tersebut diharapkan dapat men-jangkau permintaan akan kebu-tuhan energi listrik di seluruh wilayah Pulau Lombok.

Menurut Baehaqi, pihaknya dalam waktu dekat akan mel-

akukan kajian terhadap rencana PT PLN tersebut, mulai dari tata ruang, analisis dampak lingkun-gan dan kajian lainnya.

Upaya pengkajian itu meli-batkan Badan Koordinasi Pe-nataan ruang daerah (BKPRD) Lombok Barat yang nantinya akan merekomendasikan layak apa tidak proyek tersebut dilak-sanakan di lokasi yang diingin-kan PLN.

Mengacu dari gambaran awal lokasi pembangunan, Bae-haqi menilai sudah sesuai den-gan rencana tata ruang wilayah. Meskipun demikian, tetap perlu melakukan kunjungan lapangan.

“Kami harus turun lapangan melihat semua aspek, sehingga artinya betul-betul tidak hanya eksplisit tapi secara riil sesuai tata ruang. Setelah itu baru bisa dikeluarkan izin prinsip,” ujar Baehaqi.

Sebelumnya diberitakan, target rasio elektrifikasi atau

pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat di NTB, terancam gagal karena PT PLN mengala-mi defisit daya hingga 20 mega watt.

Manager PT PLN Area Mata-ram Bagus Hari Abrianto, men-jelaskan target rasio elektrifikasi pada 2014 sebesar 68 persen.

“Dari target itu kami sudah mampu mencapai 64 persen hingga pertengahan 2014 atau lebih dari sebagian penduduk NTB telah menikmati layanan kelistrikan, sisanya empat pers-en lagi,” katanya.

Rasio elektrifikasi menanda-kan tingkat perbandingan jum-lah penduduk yang menikmati listrik dari jumlah total pen-duduk di wilayah itu. Rasio ele-ktrifikasi sangat berhubungan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Menurut Bagus, sisa target sebesar empat persen itu cukup sulit diwujudkan jika masih di-lakukan pemadaman bergilir aki-bat kekurangan daya. Persoalan itu juga berimbas kepada kebijakan perusahaanya yang menunda pe-masangan sambungan baru khu-susnya bagi pelanggan besar.

=ANT/AWALUDIN

PLTU Baru Segera DibangunLOMBOK BARAT- PT Perusahaan Listrik Negara akan membangun lagi pembangkit listrik tenaga uap di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk memenuhi kekurangan daya di dae-rah tersebut.TRANSPORTASI

Truk Ekspedisi Penuhi Merak

BANTEN- Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, dipada-ti ribuan truk ekspedisi yang hendak menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera.

Manager Usaha Pelabuhan Merak PT ASDP Indonesia Fer-ry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna, Minggu, menyebutkan sekitar 3.184 unit truk ekspedisi diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Mereka mengangkut logistik, diantaranya kebutuhan ba-han pokok, sayur-sayuran, kelontongan dan lainnya.

Saat ini, diperkirakan truk ekspedisi masih ramai karena pada H-7 pihak ASDP melarang untuk angkutan itu.

Meskipun terjadi kepadatan truk ekspedisi, tetapi kondisi Pelabuhan Merak berjalan lancar.

ASDP Merak mengerahkan 27 kapal feri dengan perjala-nan-penyeberangan sebanyak 90 trip.

Karena itu, semua truk yang masuk Dermaga Pelabuhan Merak bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

“Kami memprioritaskan truk yang mengangkut logistik diutamakan segera diseberangkan karena khawatir barang-barang bawaannya membusuk,” katanya.=ANT/MANSYUR

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Berebut Menang

Salam Songkem

alam laga Piala Dunia Bra-sil 2014, Jerman dan Argentina berseteru ketat, merebut juara.

Jerman dan Argentina sudah 20 kali berduel. Sejak 1958, dalam laga itu, Jerman menang 6 kali, dan Argentina menang 9 kali, sisanya keduanya ber-main imbang. Berdasarkan itu, banyak pihak yang mengunggulkan Argentina di atas Jerman. Akan tetapi, ada juga yang meyakini Jerman bisa mengalah-kan Argentina. Tentu dengan alasan masing-masing.

Terlepas siapa pun yang menjadi pemenangnya. Ada satu yang perlu diungkap dalam laga Piala Dunia, se-mangat para juara itu untuk merebut kemenangan. Juga Belanda dan Bra-sil, masing-masing juga telah berupaya menjadi juara, meskipun nasib akhirn-ya tetap menempatkan Belanda seba-gai juara 3 setelah mengalahkan Brasil dengan skor 3-0.

Dalam setiap pertandingan, kalah-menang merupakan hal yang biasa. Karena itulah, menang pun jangan membuatnya terlalu berbangga. Kalah pun tidak perlu terus terpuruk. Me-nang itu memang dambaan, kalah bisa membuat malu dan kerugian, tetapi se-mua itu sebenarnya tidak perlu dipeli-hara, karena yang lebih penting adalah upaya optimal telah dilakukan.

Tak ubahnya pertandingan Piala Dunia, pertandingan capres-cawapres di Pilpres 2014, Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, masing-mas-ing telah menampakkan semangat bertanding yang optimal untuk menjadi pemenang. Tidak mungkin, semuanya menjadi pemenang, atau semuanya terkalahkan. Tapi, yang jelas, upaya telah dilakukan optimal secara sportif, tanpa ada kecurangan.

Sportipitas dalam setiap pertandin-gan, baik dalam Piala Dunia Brasil atau pun Pemilihan Presiden-Wakil Pres-iden, merupakan suatu upaya untuk meraih kemenangan yang harus dija-ga. Kemenangan yang diraih akibat den-gan cara-cara yang tidak sportif, karena curang, apa pun bentuk kecurangannya, tetap tidak membanggakan, bahkan me-malukan. Tidak hanya pihak-pihak yang bertanding dan negara yang tercoreng, namun juga mendatangkan kerugian bagi segenap rakyatnya. Siap bertand-ing, berarti harus siap berupaya men-gawal sportivitas, bukan semata-mata siapa kalah atau menang. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Politik Koperasi

Sejarah membuktikan bah-wa koperasi dengan segala manifestasinya tidak per-

nah lepas dari intervensi politik. Pendekatan kepada kekuasaan yang kemudian menggejala di hampir semua level semakin memperlemah posisi tawar koperasi dalam proses sublimasi konsep ekonomi yang mengu-sung persamaan martabat dan hak manusia sebagai fundamen dasar gerakan arus bawah ini.

Demonologi koperasi seper-tinya semakin kronis di tubuh koperasi menyusul kehebohan dalam wadah tunggal gerakan koperasi, Dekopin. Belum lagi peran gerakan pemuda koperasi yang dinilai semakin melemah. Bukan hal yang aneh jika kemu-dian organisasi-organisasi yang mewadahi pemuda koperasi terkesan tidak mampu berbuat banyak, karena memang pe-muda koperasi dianggap sebagai komuditas politik untuk kepent-ingan segelintir orang. Asumsi ini sama sekali bukan disebab-kan oleh sentimen atau keberpi-hakan terhadap seseorang atau kelompok tapi didasarkan oleh fakta bahwa asset organisasi pe-muda koperasi yang sedemikian

banyak tidak dapat dinikmati oleh gerakan koperasi.

Wajar jika angkatan muda tidak mampu berbuat banyak, karena memang perebutan kekuasaan terus berlanjut dalam kelembagaan-kelembagaan vi-tal koperasi yang seharusnya menjadi motor penggerak ger-bong-gerbong gerakan koperasi. Sebut saja kasus Dekopin yang tak kunjung selesai, Kopindo yang dililit hutang sampai ham-pir tidak mampu mengeluarkan biaya operasional untuk pen-gurus dan karyawannya. Ironis memang, ditengah keterpuru-kan gerakan koperasi Indonesia para petualang politik masih saja mengobok-ngobok Dekopin yang menurut Pak Bus (Bustanil Arifin almarhum) adalah rohnya gerakan koperasi Indonesia. Vi-rus korupsi dan pelanggaran pi-dana moral lainnya di diagnosa sudah mencapai stadium akut di komponen vital koperasi.

Kenapa Dekopin sedemikian rapuh bahkan terkesan tidak berguna? Kewenangan yang sentralistik gerakan koperasi yang dipegang Dekopin sebagai wadah tunggal koperasi me-nyebabkan organisasi yang di lahirkan pada kongres koperasi di Tasikmalaya itu sedemikian powerfull secara ekonomi dan politik. Muncullah para petu-alang politik yang tergoda untuk menggerogoti Dekopin secara idealisme dan finansial. Coba kita lihat apa yang dilakukan wadah tunggal kita tercinta saat Pasal 33 UUD 45 diamandemen dengan argumen yang sangat dangkal, kita semua tahu siapa dibalik semua ini? Kapital-isme global. Para oknum yang pro pasar dan berpikiran liberal dengan mudahnya menghapus mata rantai sejarah perjuangan bangsa dan harapan Indonesia dimasa datang hanya karena bisikan-bisikan destruktif pen-jahat-penjahat ekonomi. Fungsi advokasi Dekopin untuk dataran praktis sangat lemah. Regulasi-regulasi pemerintah yang pro pasar tidak mendapatkan perla-wanan idealis yang semestinya, memang itu bukan hanya tang-

gung jawab Dekopin saja namun semestinya organisasi koperasi terbesar di Indonesia inilah yang menjadi detonatornya bersama pemuda koperasi.

Seiring dengan suburnya pemikiran-pemikiran pragma-tis dan oportunis koperasi dan UKM semakin terpojok karena tidak punya tempat baik dalam wilayah politik maupun ekono-mi, padahal fakta membuktikan sektor KUKM jauh lebih mam-pu bertahan di tengah krisis di banding perusahaan skala besar. Menghadapi musuh di depan mata seperti inipun Dekopin dan pemuda koperasi tidak melaku-kan gerakan yang berarti, diam seolah menunggu kehancuran sistem ekonomi yang pernah disebut sokoguru perekonomian Indonesia ini.

Belum lagi regulasi lain yang merugikan sektor KUKM seperti penurunan pajak untuk gula dan beberapa produk lain yang su-dah pasti akan mendesak pasar lokal. Terakhir UU koperasi yang seyogyanya sudah dibahas pada tahun ini ternyata masuk kedalam urutan kategori tidak prioritas pada rencana pemba-hasan UU oleh MPR/DPR. Ini mengindikasikan jika UU Koper-asi itu tidak akan di bahas tahun ini mungkin akan diwariskan kepada pemerintahan yang akan datang atau tidak sama sekali. Apa yang Dekopin lakukan dan gerakan koperasi susun? Nihil tidak ada. Dekopin sibuk dengan rebutan kekuasaannya dan kita hanya diam dengan kondisi yang serba carut-marut ini.

Masih ingat kasus DEKO-PIN selesai meskipun sudah

diadakan RAS versi pemerin-tah dengan Bapak Adi Sasono sebagai pemenangnya upaya-upaya rekonsiliasi gerakan pe-muda banyak koperasi men-galami kendala. Indikasi upaya mempolitisasi gerakan pemuda koperasi menjadi trend, seperti ikut-ikutan seniornya, pemuda sibuk tarik-ulur kepentingan, ambil contoh RAT KOPINDO yang sangat kental nuansa politiknya, sampai diwarnai aksi WO dari be-berapa delegasi dan menyisakan kubu-kubu sentral yang meski-pun masih malu-malu tapi saling berupaya memperkuat posisi.

Selama pengaruh politik dan kepentingan pribadi masih ber-main dalam gerakan koperasi se-lama itu juga sokoguru pereko-nomian hanya akan jadi slogan. Pembersihan menyeluruh harus sesegera mungkin dilakukan. Oknum oportunis yang meng-gunakan koperasi sebagai ken-daraan politik sudah waktunya untuk tidak mendapat tempat. Intervensi pemerintah sedapat mungkin diminimalisir. Dengan langkah-langkah kongkrit ini koperasi dapat melakukan refor-masi kelembagaan, idealisme sekaligus ekonomi. Kemajuan yang berarti akan dapat dicapai jika seluruh komponen terutama sektor ekonomi mendukung ter-ciptanya kondisi yang kondusif untuk perkembangan koperasi. Dengan koperasi nantinya tidak ada lagi yang tertindas. Lembaga ini akan membuat anggotanya merdeka dari belenggu kemiski-nan dan penindasan ekonomi. Selamat hari Koperasi, semoga terus menjadi sokoguru pereko-nomian di Indonesia.=

Indonesia sudah tidak lagi “nyaman” untuk

koperasi. Perang kepentingan yang

menjadi biang keladi kehancuran hampir

semua sendi bangsa mewabah di gera-

kan sosial ekonomi yang paling dianggap

“demokratis” ini. Tidak ada yang lebih buruk

dari sebuah doktrin ko-munal tentang kepent-

ingan kelompok yang terus mereduksi kekua-

tan gerakan koperasi.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/suryanto AKSI KECAM SERANGAN ISRAEL. Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur membawa poster saat aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, kemarin malam. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap serangan Israel ke Palestina.

Rakyat Kutuk Kekejaman Israel

"Di Palestina tidak bisa merasakan kebebasan seperti masyarakat lainnya. Tetapi, diper-hatikan atau tidak, Allah SWT akan membantu mereka yang se-dang menderita karena serangan tersebut," kata koordinator aksi M Sholeh saat melakukan orasi di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (13/7).

Ia mengatakan, di antara seki-an ribu umat Muslim yang men-doakan mereka akan didengar

oleh Allah SWT karena saat ini merupakan bulan suci Ramadan.

"Sekali lagi, mari doakan mereka supaya serangan yang di-lakukan oleh Israel segera disele-saikan dengan baik," katanya.

Mereka juga menilai, keke-jaman tak bisa lagi dilukiskan dengan kata-kata. Bahkan, di bulan suci Ramadhan yang se-harusnya dihormati dan menjadi sarana menebar kasih sayang dan cinta, oleh Israel dinodai

dengan serangan yang membabi buta.

"Bom-bom Israel telah meng-hancurkan bumi Palestina. Ratu-san nyawa dibuat binasa. Rumah, sekolah bahkan tempat ibadah juga dibumihanguskan dalam serangan ini," katanya.

Oleh karena itu, dalam seran-gan ini pihaknya menyatakan sikap yakni mengutuk sekeras-kerasnya seluruh tindakan keji, melawan kemanusiaan, dan anti-perdamaian dunia yang dilakukan Israel kepada Palestina.

"Selain itu, kami juga men-untut kepada dunia berwenang untuk segera menghentikan ke-jahatan Israel dengan seadil-

adilnya dan melakukan tindakan penyelamatan secepatnya untuk rakyat Palestina," katanya.

Pihaknya juga mendorong pe-merintah Republik Indonesia su-paya melakukan tindakan lebih aktif dan nyata untuk membantu rakyat Palestina dengan men-girimkan tentara untuk memberi-kan bahan bantuan dana, bahan kesehatan, dan brediri di depan menggalang dukungan dari selu-ruh negara di dunia.

"Selain itu, kami mengajak se-luruh warga Jawa Timur khsusn-ya dan warga negara Indonesia umumnya untuk terus menerus memberikan kepedulian dan dukungan untuk kemerdekaan

Palestina," katanya.Elemen masyarakat yang ter-

gabung dalam Rakyat Jatim Peduli Palestina antara lain Komite Na-sional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Persaudaraan Muslimah (Salimah), keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selain itu, juga ada Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Majelis Pesant-ren Dakwah Indonesia (Mapadi), Pergerakan Mahasiswa Islam In-donesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan beberapa elemen lainnya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Elemen masyarakat yang menamakan diri Rakyat Jatim Peduli Palestina mengutuk kekejaman, melawan kemanusiaan, dan antiperdamaian dunia yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 9

Kami tidak menolerir manipulasi suara pilpres,

karena kalau hal itu dilakukan KPU berarti mereka mengkhianati amanat Tuhan, sebab

suara rakyat adalah su-ara Tuhan, vox populi vox

dei,”

KH Mutawakkil AlallahKetua PWNU Jatim

Lintas Jatim

Serukan Perdamaian Pascapilpres

Kepala Bakesbangpolinmas Pemkot Surabaya Sumarno me-ngatakan suksesnya penyeleng-garaan pemilihan legislatif pada beberapa bulan yang lalu meru-pakan bentuk nyata betapa de-wasanya warga Kota Surabaya. Begitu juga, pihaknya berharap pada pascapilpres kali ini.

"Mereka sadar bahwa men-jaga persaudaraan dan keamanan, yakni untuk menjaga stabilitas nasional," kata Sumarno saat me-nyampaikan pernyataan sikap bersama tokoh lintas agama di kediaman Wali Kota Surabaya.

Menurut dia, agar keamanan tersebut tetap terjaga dalam me-nunggu hasil penghitungan su-

ara Pilpres 2014 dari KPU, maka tokoh lintas agama memberikan pernyataan bersama sebagai sikap mendukung dan menjaga kon-dusivitas Kota Pahlawan selama penghitungan suara berlangsung.

Sumarno mengatakan bahwa sampai saat ini suasana Kota Surabaya sangat kondusif. Walau-pun, berbeda pendapat warga tetap hidup damai di lingkungan mereka masing-masing.

Masyarakat Surabaya diimbau jangan sampai termakan isu-isu yang menambah keruh suasana sehingga menodai kondusivitas yang telah lama dijaga bersama-sama.

"Kita berharap tokoh lintas

agama ini bisa memberikan con-toh sehingga tetap menjaga kese-jukan di Kota Surabaya. Jika men-emukan adanya indikasi kegiatan anarkis hendaknya melaporkan kepada pihak berwajib. Supaya segera ditangani secara hukum, jangan pernah melakukan tinda-kan main hukum sendiri karena hal itu akan menambah keruh suasana," ujarnya.

Pemkot Surabaya akan se-maksimal mungkin menjaga kon-dusivitas Kota Surabaya. Tentu-nya, Pemkot tidak bisa berjalan sendiri, maka itu seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh aga-ma, kepolisian, serta eleman lain-nya diminta untuk kerja samanya dalam menjaga Surabaya dari segala tindakan yang merugikan kepentingan bangsa dan negara.

"Segala problematika di Sura-baya hendaknya diserahklan ke-pada yang berwenang. Seperti

keamanan, kecurangan pilpres serahkan ke pihak yang ber-wenang," katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya Chalimi menjelas-kan latar belakang pertemuan ini yakni untuk membentengi keruku-nan dan persaudaraan antar umat beragama di Surabaya yang sudah terjalin begitu baik.

"Kondisi seperti ini memang diperlukan kewaspadaan. Agar tidak ada ruang bagi kelompok maupun orang yang mengambil kesempatan untuk menambah keruh suasana," katanya.

Ia berpesan jangan sampai kerusuhan terjadi di Kota Pahla-wan. Selama ini, warga Surabaya dikenal dewasa, toleransi tinggi, saling menghargai dan menghor-mati menyikapi persoalan yang rawan menimbulkan konflik.

Isi seruan bersama yang di-

sampaikan tokoh lintas agama, di antaranya, pertama, senantiasa menjaga persaudaraan, keruku-nan dan keamnanan, khususnya di Kota Surabaya.

Kedua, eforia politik dalam pe-milihan presiden hendaknya bisa dikendalikan oleh masing-masing pendukung calon presiden se-hingga, kondusivitas Kota Sura-baya tetap terjaga. Ketiga, para elit dan pimpinan masyarakat, bersama tokoh-tokoh lintas agama tetap mengedepankan kerukunan, kebersamaan, per-saudaraan sebagai bangsa, dalam menyikapi hasil Pilpres 2014.

Keempat, bersamaan dengan situasi yang berkembang di Pal-estina saat ini, tokoh lintas agama melakukan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar masalah di negara Pelestina segera mendapatkan pe-nyelesaian secara damai.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Tokoh lintas agama di Kota Surabaya me-nyerukan perdamaian antara dua tim pasangan capres dan cawapres pascapelaksanaan Pemilihan Presiden pada 9 Juli lalu.

LEBARAN

Pengunjung KBS Ditarget Meningkat

SURABAYA - Perusahaan Da-erah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) menar-getkan kenaikan pengunjung KBS mencapai angka 10.000 orang per hari selama libur Lebaran tahun ini.

Direktur Keuangan dan SDM PDTS KBS Fuad Hasan di Surabaya mengatakan jumlah tersebut naik sekitar 20 persen jika dibanding pada musim liburan lain yang ha-nya sekitar 7.000 pengunjung per hari.

"Kami sudah menyiapkan su-guhan menarik pada saat libur Lebaran nanti," katanya, Minggu (13/7).

Menurut dia, suguhan yang sudah disiapkan salah satunya pertunjukkan Reog Ponorogo dan juga Orkes Melayu. Pertunjukkan ini digelar pada saat hari-H Leb-aran hingga dua hari setelahnya.

Ia mengatakan pihaknya sendiri sejauh ini belum berenca-na untuk menaikkan harga tiket. Jadi harga masih tetap seperti hari-hari biasa yakni Rp15.000 per orang.

Belum adanya kenaikan harga tiket ini dikarenakan belum ada izin dari Wali Kota Surabaya. Mes-ki PDTS KBS sudah merupakan BUMD, namun untuk sejumlah kebijakan seperti menaikkan har-ga tiket, harus ada rekomendasi dari wali kota Surabaya.

"Mudahan-mudahan dengan even-even yang kami gelar mam-pu menarik minat warga meng-habiskan liburannya di KBS," ka-tanya.

Hampir 70 persen dari total pengunjung di kebun binatang yang berlokasi di Jalan Setail Nomor 1 Surabaya ini adalah ke-luarga. Sisanya diisi para remaja yang datang bersama teman-te-mannya.

Pengunjung tidak hanya da-tang dari Surabaya, tapi dari kota-kota yang ada disekitarnya seper-ti Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto.

Sementara itu, pada saat bulan Ramadhan seperti saat ini, jumlah pengunjung di KBS jauh berkurang dibanding hari-hari biasa. Penu-runan pengunjung ini mencapai 50 persen dibandingkan hari biasa menjadi sekitar 400 orang.

Dengan kondisi tersebut, pihak KBS tidak membuka semua loket yang ada. Jam kerja kar-yawan selama Ramadhan juga di-kurangi. Normalnya bekerja dari jam 08.00 WIB hingga 16.00 WIB, kali ini hanya bekerja dari jam 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Sepinya pengunjung di bulan Ramadhan ini sudah kami predik-si sejak awal. Sebab, setiap tahun pasti terjadi," kata Humas PDTS KBS Agus Supangat.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

PILPRES

NU Minta KPU Tidak Manipulasi Suara SURABAYA - Pengurus

Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memin-ta komisi pemilihan umum (KPU) selaku penyelenggara dari tingkat bawah hingga pusat tidak melakukan manipulasi suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Kami tidak menolerir ma-nipulasi suara pilpres, karena kalau hal itu dilakukan KPU be-rarti mereka mengkhianati am-anat Tuhan, sebab suara rakyat adalah suara Tuhan, vox populi vox dei," kata Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah di Sura-baya, Minggu (13/7).

Didampingi Wakil Ketua KH Abdurrahman Navis Lc dan Sekretaris Dr Akhmad Muzakki, ia menjelaskan PWNU meminta KPU untuk bertindak profesional dan bersikap adil sesuai dengan UU. "Kepada KPU-lah, kenega-rawanan pemimpin negeri ini dipertaruhkan," katanya.

Kepada masyarakat dan elit politik, PWNU Jatim mengimbau untuk bersikap dewasa dalam menunggu hasil keputusan resmi KPU, terutama kedua kandidat, untuk bersikap ksatria, teposliro, berlapang dada, dan bersabar untuk menunggu hasil resmi pada 22 Juli 2014.

"Kami (PWNU) juga meminta PBNU untuk mengadakan Islah Nasional untuk semua elit poli-tik dan pemimpin bangsa serta tokoh masyarakat yang terbelah

pada Pilpres 2014 akibat sen-gitnya persaingan yang bersifat 'head to head' itu," katanya.

Pengasuh Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo, Jawa Timur itu menjelaskan

islah nasional itu bisa diadakan dalam bentuk Istighatsah (doa memohon keselamatan) Na-sional untuk mendoakan bangsa dan negara ini.

"Islah Nasional yang diada-kan setelah keputusan resmi oleh KPU pada 22 Juli 2014 itu untuk menunjukkan bahwa terbentuknya kepemimpinan nasional melalui pilpres itu lebih penting untuk bangsa dan negara ini daripada sekadar kemenangan capres tertentu," katanya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur HM Sholeh Hayat menambahkan PWNU akan mengayomi dan mengakui keabsahan siapapun yang terpilih dengan suara terbanyak dan konstitusional secara demokratis.

"Mari kita jaga persatuan dan ketenangan proses pe-milihan presiden dan PWNU secara institusi/organisasi akan mengakui siapapun pemimpin pilihan rakyat yang terpilih secara demokratis," katanya.

Pilpres 2014 itu diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto (nomor urut 1) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomor urut 2). Di Jatim ter-catat 30.639.897 pemilih yang mencoblos pada 75.979 tempat pemungutan suara (TPS) dengan tingkat kehadiran cukup tinggi hingga 80 persen.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

RTRW Diputuskan Tanpa Tol Tengah

Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini mengatakan pihaknya sudah menerima secara fisik su-rat persetujuan substansi RTRW Surabaya dari Kementerian Peker-jaan Umum dengan Nomor HK.01 03-Dr/199.

"Sudah dirapatkan di Ja-karta, bahwa pengertiannya su-dah sesuai dengan Perda RTRW Surabaya. Nanti RTRW Nasional akan menyesuaikan. Rencananya mereka sudah melakukan revisi," katanya, Minggu (13/7).

Saat ditanya apakah substansi RTRW Surabaya masih memuat adanya jalur bebas hambatan atau tol tengah, Risma mengata-kan tidak ada. "Tidak ada, mereka

sudah sepakat tidak mencantum-kannya," katanya.

Menurut dia, saat ini yang akan dilakukannya adalah memproses penomeran Perda RTRW. "Kita akan kirim ke DPRD untuk penomeran Perda, setelah itu akan kita kirim ke gubernur," katanya.

Soal dampak dari molornya pengesahan Perda RTRW yang

sudah dibahas sejak 2013, wali kota mengatakan tidak terlalu ba-nyak pengaruhnya. "Hanya ruang terbuka hijau yang diperbanyak. Begitu juga penataan tata ruang sudah menggunakan koordinat sesuai arahan pusat," katanya.

Diketahui persetujuan sub-stansi tersebut merujuk dari su-rat Wali Kota Surabaya Nomor 180/4358/437.1.2/2012 perihal Permohonan Persetujuan Sub-atansi terhadap RTRW Surabaya. Raperda RTRW tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jatim pada 20 Juli 2012.

Sesuai dengan Pasal 18 UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan Ruang, bahwa peneta-pan Raperda RTRW terlebih da-hulu harus mendapatkan persetu-juan subatansi dari Menteri PU.

Raperda RTRW sendiri sebel-umnya telah dibahas dalam forum koordinasi kelompok kerja teknis Badan Koordinasi Penataan Ru-ang Nasional beserta pemerintah daerah.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menya-takan Raperda Rencana Tata Ruang Kota Surabaya Tahun 2012-2023 sudah diputuskan tanpa adanya tol tengah.

Tri RismahariniWali Kota Surabaya

SERAPAN SEMBAKO

Gula Pasir Tertinggi TULUNGAGUNG - Hasil ope-

rasi pasar yang digelar Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdi-vre Tulungagung, Jawa Timur, di empat kabupaten/kota selama dua pekan mencatat serapan gula pasir dan minyak goreng merupakan yang tertinggi.

"Gula paling banyak diburu pembeli ketimbang beras. Min-yak goreng juga tinggi," ucap Kepala Bulog Subdivre Tulun-gagung Supriyanto di Tulunga-gung, Minggu (13/7).

Operasi pasar itu dilakukan Kabupaten Tulungagung, Ka-bupaten Trenggalek, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.

Dari delapan titik pasar tra-disional yang menjadi pusat operasi pasar Bulog sejak 30 Juni hingga Sabtu (12/7), lan-jut dia, serapan gula pasir telah mencapai kisaran 20 ton.

Jumlah mendekati sama juga dicapai untuk komoditas minyak goreng yang dikemas botolan ukuran 0,9 liter. Volume sembako untuk bahan memasak atau menggoreng makanan ini telah terserap dengan volume hampir 20 ton.

Animo masyarakat terhadap dua komoditas ini tidak seband-ing dengan sediaan beras pre-mium yang sebenarnya menjadi fokus utama kegiatan pasar mu-rah bersubsidi ongkos angkut dari Pemprov Jatim tersebut.

Buktinya, dalam kurun yang sama serapan beras premium yang dijual sekitar lebih murah Rp 300-Rp 500 dari harga pasa-ran itu hanya terserap pembeli sekitar 7,5 ton.

Serapan lebih rendah terjadi pada komidtas tepung terigu yang hingga kini hanya terjual

kurang dari tiga ton."Fenomena ini sebenarnya

justru bagus karena menunjuk-kan harga sembako, terutama keempat komoditas ini di pasa-ran relatif stabil, sehingga ope-rasi pasar tidak terlalu berpen-garuh," ujarnya.

Operasi pasar digelar se-cara serentak dan teruis-me-nerus di delapan pasar tradi-sional yang direkomendasikan empat pemerintah kabupaten/kota di wilayah Subdivre Tu-lungagung.

Delapan pasar tradisional dimaksud masing-masing ada-lah Pasar Ngemplak dan Kau-man untuk wilayah Kabupaten Tulungagung; Pasar Rejowinan-gun dan Bendo di Kabupaten Trenggalek; Pasar Legi dan Kliwon untuk Kota Blitar, serta Pasar Sutojayan dan Wlingi un-tuk wilayah Babupaten Blitar.

"Semua yang menentukan daerah, Bulog dalam hal ini hanya menjalankan sesuai in-struksi Pemprov Jatim," kata Su-priyanto.

Disebutkan, ada empat ko-moditas pangan/sembako yang disediakan dalam kegiatan operasi pasar tersebut, yakni beras premium, gula pasir, minyak goreng, serta tepung terigu.

Masing-masing disedia-kan dengan kuota bervariasi di setiap titik operasi pasar, sesuai ketentuan yang ditetapkan Gu-bernur Jatim, Soekarwo, mulai 600 kilogram untuk komoditas beras premium, 700 kilogram gula pasir, 600 botol minyak goreng, serta 365 kilogram tepung terigu.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

ant/ari bowo sucipto OPERASI PASAR. Sejumlah warga antre untuk membeli sembako murah dalam Operasi Pasar di pasar Tawangmangu, Malang, Jawa Timur. Operasi pasar yang diadakan Pemprov Jatim selama 3 pekan tersebut merupakan upaya menekan harga sembako terutama beras, minyak goreng, tepung trigu dan gula menjelang lebaran.

TANAH BENGKOK

Korupsi Tanah Desa Sukorejo DitanganiMADIUN - Kepolisian Resor

(Polres) Madiun, Jawa Timur, menangani kasus dugaan korupsi sewa tanah bengkok Desa Su-korejo yang melibatkan mantan pejabat kepala desa setempat.

Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Mukhamad Lutfi di Madiun mengatakan kasus tersebut melibatkan mantan Kepala Desa Sukorejo, Kecama-tan Saradan, Kabupaten Madiun, Suharto (54), sebagai tersangka tunggal.

"Kasus ini sempat terhenti penyelidikannya karena tersang-kanya melarikan diri. Ia menjadi buron polisi selama lima bulan sebelum akhirnya tertangkap saat bersembunyi di rumah saudaran-ya di Bojonegoro," ujar AKP Lutfi kepada wartawan.

Ia menjelaskan, Suharto menjadi buron polisi karena selalu mangkir dalam proses pemeriksaan. Sebelumnya polisi telah mencari tersangka di Kali-mantan, Garut, Malang, Mojok-erto, Pasuruan, Banyuwangi, dan Bojonegoro. Suharto akhirnya ditetapkan sebagai DPO sejak 1 Maret 2014.

Kasus hukum yang menjerat Suharto terjadi saat ia menjabat sebagai Kepala Desa Sukorejo se-jak tahun 2003 hingga 2013, yang kemudian dilanjutkan menjadi pejabat sementara selama enam bulan.

"Suharto diduga telah menggunakan uang sewa tanah bengkok desa sebanyak delapan titik untuk keperluan pribadinya. Total sewa tanah bengkok desa yang digelapkannya mencapai 11,54 hektare. Tanah tersebut disewakan kepada para petani dan penyewa lainnya," kata dia.

Berdasarkan hasil penyelidi-kan, tersangka diduga tidak me-nyetorkan uang sewa seluruhnya. Dari total hasil sewa tanah bengkok desa sebesar Rp161,661 juta selama empat tahun, hanya senilai Rp 51,4 juta yang dimas-ukkan ke kas desa. Sedangkan sisanya senilai Rp110,2 juta, diduga digunakan untuk kepent-ingan pribadi.

"Modusnya adalah me-nyewakan aset desa dengan tidak melalui musyawarah dan hasilnya tidak dimasukkan kas desa. Selain itu, tersangka juga

mengelola sendiri uang hasil sewa tanah dengan tidak meli-batkan sekretaris dan benda-hara desa pada setiap transaksi," tutur Lutfi.

Tersangka juga tidak mem-pertanggungjawabkan keuangan yang digunakan tersebut ke-pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Total penghitungan kerugian keuangan negara sesuai audit Badan Pengawas Keuan-gan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Timur mencapai Rp161,661 juta.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya uang tunai sebesar Rp10 juta, berkas-berkas tran-saksi sewa tanah, dan satu unit sepeda motor yang uang muka dan cicilannya dibayar dari uang penggelapan sewa tanah tersebut.

Tersangka dijerat dengan pasal 2, pasal 3, pasal 8 Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1999 yang diubah menjadi Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Nilai Strategis dari Quick Count

Itulah "twitt" dari pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wa-hid/Gus Sholah (10/7), yang per-nah menjadi cawapres dari Capres Wiranto dalam Pilpres 2014, saat mengomentari polemik penghi-tungan lembaga survei Pilpres 2014 yang bertentangan.

Oleh karena itu, polemik "quick count" (hitung cepat) yang sangat ditentukan kredibilitas oleh orang-orang di balik lembaga survei dan tingkat independensi dari lembaga survei itu tidak harus "mengorban-kan" metode ilmiah itu sebagai cara yang harus diabaikan.

Toh, masih banyak lembaga survei yang tidak mudah "meng-gadaikan" kredibilitas, seperti Afan Gaffar (almarhum/UGM), Denny JA (LSI/Lingkaran), M As-far (Pusdeham/Unair), Litbang Kompas, RRI-Antara, CSIS-Cyrus, SMRC, dan lainnya.

Pandangan Gus Sholah itu dibenarkan Direktur Institute for Strategic and Development Stud-ies (ISDS) Jakarta M Aminuddin bahwa "quick count" itu memiliki nilai strategis, yakni "quick count" mampu memandu independensi lembaga pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum sehingga men-dorong pilpres yang "jurdil" (jujur dan adil).

"Quick Count bisa menilai apakah lembaga pemilu fair atau tidak. Kalau melihat hasil quick count pilpres antarlembaga sur-vei atau antara lembaga survei dengan lembaga pemilu (KPU) itu memiliki selisih suara 1-2 persen, metodenya masih benar," katanya per telepon (10/7).

Namun, kata praktisi survei

yang alumnus FISIP Unair Surabaya itu, kalau selisih suara antarlemba-ga survei atau antara lembaga sur-vei dengan lembaga pemilu (KPU) itu mencapai 4-5 persen atau bah-kan di atas 5 persen, metode salah satu pihak patut dipertanyakan.

"Selisih suara yang tipis itu mungkin terjadi, karena per-bedaan sampel atau pengambilan sampel dari penumpukan basis calon tertentu yang berbeda," kata mantan Staf Ahli Pusat Pengkaji-an MPR RI (2005) dan Tenaga Ahli DPR RI (2008-2009) itu.

Menurut dia, bila selisih tipis, terjadinya perbedaan hasil itu sa-ngat mungkin, seperti yang su-dah terbukti dalam Pilkada Jatim 2008, Pilkada Palembang, dan Pilkada Bali. "Kalau selisih besar, tapi hasilnya berbeda, ada yang manipulatif (tidak independen)," katanya.

Hingga kini, pelaksana hitung cepat yang menempatkan Joko-wi-JK sebagai pemenang adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and Con-sulting (SMRC), Indikator Politik, Populi Center, Center Strategic International Studies (CSIS), Lit-bang Kompas, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Poltracking Insti-tute, dan RRI-Antara.

Hasil survei mereka antara lain LSI mencatat Jokowi-JK 53,28 persen, Prabowo-Hatta 46,72 persen; CSIS-Cyrus mencatat Jokowi-JK 52 persen, Prabowo-Hatta 48 persen; SMRC men-catat Jokowi-JK 52,79 persen, Prabowo-Hatta 47,21 persen; Lit-bang Kompas mencatat Jokowi-JK 52,4 persen, Prabowo-Hatta 47,6 persen; dan RRI-Antara mencatat

Jokowi-JK 52,5 persen, Prabowo-Hatta 47,5 persen.

Sementara itu, pelaksana hi-tung cepat yang memenangkan Prabowo-Hatta adalah Puskaptis, Indonesia Research Center (IRC), Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI).

"Yang jelas, dengan margin er-ror kurang lebih satu persen, be-rarti berdasar hasil hitung cepat tujuh lembaga survei itu, ditambah Poltracking Institute, maka hitung riil KPU untuk Jokowi-JK akan me-nang dengan rentangan persentase tidak jauh dari mereka dan jika di luar rentangan itu berarti ada ma-

nipulasi data," katanya.Tunggu KPU Terkait verifikasi

lembaga survei, Aminuddin me-nilai hal itu tidak mudah kalau verifikasi dilakukan dari awal, tapi bisa saja dicek pada data yang masuk pada komputer dari lem-baga survei yang dicurigai.

"Soal sumber dana dari lemba-ga survei mungkin ada kaitannya dengan kandidat maupun parpol tertentu, karena biaya survei me-mang tidak murah hingga Rp 2 miliar ke atas, tapi lembaga survei yang kredibel tidak akan bertaruh demi uang," katanya.

Senada dengan itu, penga-mat politik yang juga Dosen Ilmu Politik FISIP Unair, Haryadi MA, menuturkan verifikasi lembaga survei itu mudah yakni dengan melihat hasil survei, lalu disatu-kan dengan besaran margin error, sehingga bisa dilihat rentangan hasil sebenarnya untuk survei itu.

"Soal sumber dana, sepeng-etahuan saya, lembaga survei yang mendanai dirinya sendiri salah satunya adalah Litbang Kompas. Namun, seperti kita ketahui, hasil quick count yang dilakukan Litbang Kompas juga menunjukkan keung-gulan Jokowi-JK," kata Haryadi.

Oleh karena itu, isu adanya pengkondisian untuk lembaga-lembaga survei yang kredibel adalah sangat gegabah jika dikait-kan dengan sumber pendanaan. "Tidak ada korelasi positif yang jelas dan tuntas bahwa sumber pendanaan menentukan hasil hi-tung cepat," katanya.

Tingkat kredibilitas lembaga survei antara lain ditunjukkan Radio Republik Indonesia (RRI) yang melakukan kerja sama den-gan LKBN Antara, bahkan hasil 'quic count' RRI-Antara pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 paling mendekati rekapitulasi KPU.

Bahkan, Data Center "Real Count" Capres-Cawapres Joko

Widodo-Jusuf Kalla Jawa Timur mencatat hasil yang mendekati lembaga survei yang ada untuk tingkat provinsi. Misalnya, LSI mencatat Jokowi-JK di Jatim ung-gul 53,65 persen.

"Hingga 11 Juli 2014 pukul 15.00 WIB atau suara yang masuk mencapai 55,35 persen (15.011.037 suara), perolehan suara untuk Joko-wi-JK mencapai 55,35 persen dan Prabowo-Hatta 44,65 persen," kata Koordinator Data Center Jokowi-JK Jatim, Didik Prasetiyono (11/7).

Namun, Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya lebih percaya hasil resmi KPU dibandingkan dengan hasil survei dari lembaga survei atau media massa yang dinilai bisa di-rekayasa.

"Kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada institusi yang berwenang yaitu Komisi Pe-milihan Umum berdasarkan 'real count' dan bukan 'quick count'," katanya setelah menemui Pres-iden Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman pribadi Cikeas, Jawa Barat, Rabu (9/7) tengah malam.

Agaknya, langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta kedua capres yakni Prabowo dan Jokowi untuk meng-hindari pengerahan massa selama belum ada keputusan resmi dari KPU merupakan langkah Pres-iden yang tepat untuk memgem-balikan semuanya pada prosedur ke-Pilpres-an.

Senada dengan itu, Pengu-rus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengimbau masyarakat dan elit politik untuk bersikap dewasa dalam menunggu hasil keputusan resmi KPU, teruta-ma kedua kandidat, untuk bersikap ksatria, teposliro, berlapang dada, dan bersabar untuk menunggu hasil resmi pada 22 Juli 2014, meski sejumlah lembaga survei sudah merilis hasil surveinya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - "Kita mulai menggunakan Quick Count pada Pemilu 2004. Kita belajar dari Filipina, lembaga Pemilu di sana dikendalikan pemerintah, maka Quick Count men-jadi ukuran untuk melihat hasil lembaga Pemilu di sana sudah fair atau manipulatif".

Kita mulai menggunakan Quick Count pada Pemilu 2004. Kita belajar dari Fil-ipina, lembaga Pemilu di sana dikendalikan peme-rintah, maka Quick Count

menjadi ukuran untuk meli-hat hasil lembaga Pemilu

di sana sudah fair atau ma-nipulatif”.

KH Salahuddin WahidPengasuh Pesantren Tebuireng

Jombang Jawa Timur

PILPRES

Relawan Jokowi-JK Siap Amankan Suara JEMBER - Tim sukarelawan

pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyatakan kesiapannya untuk mengamankan perolehan suara pasangan capres dan cawapres nomor urut dua itu.

"Puluhan relawan hari ini memantau proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan untuk mengamankan suara Jokowi-JK," kata tim Rela-

wan Pro-Jokowi di Jember, Agus Hadi Santoso, Minggu (13/7).

Sesuai dengan tahapan reka-pitulasi yang dijadwalkan KPU Jember, rekapitulasi perolehan suara di tingkat desa/kelurahan digelar 10-12 Juli 2014, di tingkat kecamatan pada 13-15 Juli 2014, dan rekapitulasi tingkat kabupaten dilaksanakan pada 16-17 Juli 2014.

Menurut dia, sejumlah relawan sudah melakukan pemantauan proses rekapitulasi perolehan

suara sejak di tempat pemungutan suara (TPS), meskipun sudah ada saksi yang diberi mandat oleh tim pemenangan pasangan Jokowi-JK secara resmi. "Kami berinisiatif sendiri untuk mengawal per-olehan suara pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terutama kecurangan dalam proses rekapitulasi sejak di TPS hingga kabupaten," tuturnya.

Agus mengatakan, tidak

hanya Tim Relawan Pro-Jokowi yang mengawal dan mengaman-kan perolehan suara pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK, namun hampir seluruh relawan di Jember menyatakan kesiapan-nya mengawal perolehan suara di masing-masing wilayahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kusen Andalas mengata-kan pihaknya akan mengawal ketat

proses rekapitulasi perolehan su-ara yang dilakukan penyelenggara pemilu di kabupaten setempat.

"Kami sudah instruksikan ke-pada seluruh saksi untuk menga-wal ketat proses rekapitulasi dan mengamankan suara Jokowi-JK karena berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan tim pemenangan tercatat pasangan capres dan cawapres nomor urut dua unggul di Jember," tuturnya.= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014|NO. 0401|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SENIN 14 JULI 2014

NO. 0401 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Karena tidak tahu soal status proyek tersebut, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara detail. Apalagi soal besarnya angga-ran proyek itu. “Saya tidak tahu proyek itu dari mana anggaran-nya. Apakah anggaran provinsi Jatim atau pusat,” tandasnya.

Pantauan di lapangan, proyek pembangunan galangan kapal itu berada di ujung pelabuhan PPI sebelah utara. Dari luar memang terlihat adanya kesibukan. Bah-kan, terlihat hilir mudik pekerja yang keluar masuk areal proyek

tersebut. Sejumlah warga yang kebetu-

lan sedang memancing di areal proyek saat dimintai keterangan-nya juga mengaku tidak tahu soal proyek pembangunan tersebut. Menurut mereka, keberadaan proyek itu sudah lama berlang-sung. Namun, warga tidak tahu asal muasal proyek pembangunan tersebut.

Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution mengatakan, proyek galangan ka-pal yang berada di kawasan PPI

itu merupakan proyek dari pro-pinsi Jatim. Karena anggarannya berasal dari APBD Jatim, pihakn-ya tidak bisa intervensi melaku-kan pengawasan secara langsung. “Kita tidak bisa melakukan pen-gawasan secara langsung karena itu anggaran APBD Jatim,” ung-kapnya.

Kendati keberadaan proyek pembangunan galangan kapal itu banyak dipertanyakan warga, namun pihaknya tidak bisa ber-buat apa-apa. Kecuali ada warga yang mengeluh dan mengirim surat ke komisinya. Atau proyek itu telah menyalahi tata ruang kota.

“Kalau memang ada warga yang mengeluh soal keberadaan proyek itu, silahkan saja ngirim surat ke komisi. Nanti komisi akan membahasnya,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Pemkot Tidak TahuGalangan KapalPROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo mengaku tidak tahu soal pembangunan proyek galangan kapal “wira dockyard” yang terdapat di Pelabuhan Pantai Ikan (PPI) Kelurahan Mayangan.Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo, Didik Sudiknyo saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (13/7).

STATUS PROYEK. Pembangunan galangan kapal “wira dockyard” yang terdapat di Pelabuhan Pantai Ikan (PPI) Kelura-han Mayangan.

PROBOLINGGO – Ke-beradaan bedak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Ta-man Wisata Study Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo bela-kangan mulai dikeluhkan warga. Pasalnya, di bulan puasa Rama-dan ini, bedak PKL itu dijadikan ajang mesum.

Ironisnya, kelakuan mesum yang dilakukan oleh kalangan anak muda itu dilakukan di saat siang bolong. Melihat pe-mandangan tersebut, membuat sebagian pengunjung TWSL muntap.“Masak mesum di siang bolong. Di bulan puasa lagi,” ujar seorang pengunjung TWSL, Bambang kepada wartawan, Minggu (13/7).

Dia menjelaskan, ulah mesum yang dilakukan oleh kalangan anak muda di salah satu bedak PKL itu, dinilai kurang menghargai. Apala-gi melakukannya di sebuah warung yang terbuka. “Kita jadi risih melihatnya,” ungka-pnya.

Hal yang sama diakui pengunjung lainnya, Anton. Menurut dia, ulah mesum yang dilakukan oleh anak muda itu benar-benar keter-laluan. Apalagi di saat bulan puasa Ramadhan. Anehnya, meski berbuat mesum di tem-pat terbuka, pemilik warung itu diam saja. Bahkan, terke-san dibiarkan.

Melihat ulah mesum anak muda tersebut, sebagian pen-gunjung TWSL meminta agar petugas Sat Pol PP melakukan penertiban. Jika tidak dilaku-kan penertiban, pemandangan tak sedap itu justru akan ber-pengaruh terhadap pengun-jung TWSL. “Apalagi sekarang itu TWSL jadi alternative tem-pat ngabuburit warga sekitar,” terang dia.

Sekedar diketahui, bela-kangan ini lokasi TWSL jadi tempat alternatif warga di saat menjelang buka puasa Rama-dhan. Tak heran, jika di sore hari banyak masyarakat yang berdatangan. Namun jika pe-mandangan mesum itu terus dibiarkan, perlahan-lahan warga akan enggan juga untuk datang ke TWSL.

=MuhaMMad Sugianto

BEDAK PKL

Bedak PKL TWSL Jadi Ajang Mesum

Tak heran, jika di sore hari banyak masyarakat yang berdatangan. Namun jika pemandangan mesum itu terus dibiarkan, perlahan-

lahan warga akan eng-gan juga untuk datang ke

TWSL.

RISIH DIPANDANG. Keberadaan bedak Pedagang Kaki Lima (PKL) di ka-wasan TWSL Kota Probolinggo belakangan mulai dikeluhkan warga karena dijadikan ajang mesum.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014|NO. 0401|TAHUN III 13Probolinggo

Dari hasil rekapitulasi Pani-tia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Kademangan, untuk pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan 12.942 suara. Sedangkan Jokowi-JK berhasil meraih 10.230 suara. Sedangkan suara tidak sah mencapai 220 suara.

Capres nomor urut satu ini menyapu bersih kemenangan di seluruh kelurahan yang ada di kecamatan Kademangan, seperti ketapang 2.456 suara, Triwung Lor 1.969 suara, Triwung Kidul 2.645 suara, Pohsangit Kidul

1.546 suara, Kademangan 2.429 suara, dan pilang 1.897 suara.

Sementara Capres nomor urut dua, Jokowi-JK unggul di Kecama-tan Mayangan dengan meraih 18.771 suara. Perolehan suara itu diperoleh di kelurahan Man-gunharjo sebanyak 6.737 suara, Jati 4.579 suara, dan kelurahan Wiroborang 2.143 suara. Sedang-kan Prabowo-Hatta meraih 16.727 suara, unggul di dua kelurahan, yakni kelurahan Sukabumi den-gan 3.265 suara, dan kelurahan Mayangan sebanyak 3.358 suara.

Kemenangan Prabowo-Hatta beralih di kecamatan Kanigaran dan Wonoasih. Hasil rekapitu-lasi PPK Kecamatan Kanigaran, pasangan Prabowo-Hatta meraih 17.950 suara. Sedangkan pasan-gan Jokowi-JK meraih 14.000 su-ara.

Untuk kecamatan Wonosih pasangan Prabowo- Hatta meraih 10.572 suara, dan pasangan Joko-wi-JK meraih 7.787 suara, yang diperoleh dari Kelurahan Jrebeng Kidul 1.035 suara, Pakistaji seban-yak 1.125 suara, Kedunggaleng dengan 521 suara, Kedungasem dengan 1.678 suara, Sumberta-man sebanyak 2.637, dan Wono-asih mendapat 773 suara.

“Alhamdulillah pasangan Prabowo Hatta di Kecamatan Wonoasih lebih unggul dari pa-

sangan Jokowi-JK. Insyaallah kita menang, dan menunggu hasil re-kapitulasi secara nasional tang-gal 22 Juli yang akan datang,”kata Nasir, saksi tim pemenangan Prabowo-Hatta, kepada warta-wan, Minggu (13/7).

Menurutnya, pasangan Prabowo-Hatta adalah calon presiden dan wakil presiden yang mempuyai visi-misi yang tegas untuk memimpin bang-sa dan negara.”Ya kita tunggu, hasil finalnya nanti. Saya opti-mis Prabowo-Hatta akan me-nang mengungguli Jokowi-JK,”paparnya.

Sementara hasil rekapitulasi PPK kecamatan Kedopok, dike-tahui proses rekapitulasi masih berjalan.

=M.HisbullaH Huda

Prabowo-Hatta Menang di Kandang BantengPROBOLINGGO – Kota Probolinggo sebagai basis PDIP harus rela menerima kenyataan pahit. Capres yang diusungnya Jokowi-JK kalah oleh pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta.

TUNTAS. Proses rekapitulasi penghitungan suara Pilpres yang berlangsung di PPK

PROBOLINGGO - Gara-gara tanggul pembatas laut dengan permukiman warga Desa Kalibuntu Kecama-tan Kraksaan Kabupaten Probolinggo kurang memadai, perumahan warga sekitar desa setempat kembali diterjang banjir rob.

Luapan banjir rob itu, membuat tiga dusun yakni dusun Karang Pandan, Du-suan Krajan dan Dusun Sem-bilangan terendam. Akses Jalan di tiga lokasi yang berbeda itu menghambat ekonomi warga. Pasalnya, jalan utama di desa tersebut terendam banjir setinggi 60 centimeter hingga 100 centimeter.

Kondisi yang paling parah ada di Dusun Krajan. Dalam mengatasi banjir tersebut, warga sekitar melakukan pembatasan agar air tidak bisa masuk kedalam rumah. Alat yang dijadikan pembatas oleh warga berupa sebi-lah kayu untuk dijadikan penghalang di setiap pintu rumahnya.

”Kami hanya bisa meng-hambat masuknya air, agar tidak terlalu masuk ke dalam rumah,” terang Khairul salah seorang warga dusun Krajan. Desa Kalibuntu, kepada wartawan, Minggu, (13 /7).

Selain mengakibatkan air masuk ke pemukiman warga, Banjir rob juga melumpuhkan sebagian aktifitas warga Desa Kalibuntu. Menurut pen-gakuan salah satu warga lain-nya, Jatiman (57) mengata-kan, biasanya becak sebelum ada banjir air laut, kendaraan dan angkutan lainnya bisa masuk.

Namun sekarang jalanan agak sulit dilewati kend-araan oleh warga sekitar.“Air dijalan utama sudah masuk dengan volume yang relatif tinggi. Mau jalan bagaima-na,” kata pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak itu.

Sementara itu, Sa-hal salah satu tokoh masyarakat Desa Kalibuntu mengatakan, terjadinya air rob disebabkan ru-saknya tanggul akibat tidak sebanding dengan volume air laut. Sehingga ketika air laut pasang, banjir masuk kerumah-rumah warga.

=MaHfud HidayatullaH

Banjir roB

Tiga Dusun Terendam

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III14 SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III 14KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

Bagi winger Bayern Muenchen itu, bermain di final adalah mimpinya sejak awal turnamen ini.

Karena itu, dia begitu kecewa ketima “De Oranje” gagal ber-main di partai puncak melawan Jerman yang berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro Minggu (13/7) sore waktu setem-pat atau Senin (14/7) dini hari WIB tadi. “Ini adalah akhir yang hebat. Ini bisa sedikit mereda-kan rasa kecewa karena tidak ke final, tapi tidak benar-benar menghilangkannya Kekecewaan

itu tetap ada. Kami sudah begitu dekat dengan final. Kami layak mendapatkan lebih,” kata Rob-ben seperti dilaporkan wartawan Koran Madura, Carol Aji.

Mantan pemain Chelsea dan Real Madrid melanjutkan, “Saya sudah tidak penasaran lagi, saya sudah tampil mengeluarkan seluruh kemampuan saya. Saya juga bangga dengan tim ini, mereka semua layak mendapat-kan pujian.”

Sementara itu, kapten dan bek Brasil Thiago Silva kecewa berat dengan raihan timnya

pada Piala Dunia ini. Menu-rut dia, mereka tidak pantas mendapat hasil buruk seperti ini. “Saya pikir kami tak pantas untuk mendapatkan akhir sep-erti ini,” ucap bek Paris Saint-Germain itu.

Atas kegagalan ini, mereka harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Brasil yang be-gitu menggantungkan harapan kepada dia dan kawan-kawan untuk menegaskan superioritas mereka di pentas sepakbola dunia. “Kami harus meminta maaf kepada suporter. Mereka mencemooh kami pada akhir laga, itu normal. Mereka juga punya perasaan. Ini sangat berat,” imbuhnya.

Sedangkan gelandang Brasil Ramires mengaku, hasil pada Piala Dunia 2014 ini tidak akan telupakan sepanjang hidup mereka. “Ini akan membekas di sisa hidup kami. Kami harus berusaha membangkitkan mental kami, mencari kekuatan di keluarga kami. Kami mem-inta maaf kepada rakyat Brasil,” ujarnya. =CAROL AJI

BRASILIA - Kapten tim Bra-zil Thiago Silva menyampaikan permintaan maaf atas nama timnya seusai pertandingan terakhir timnya di Piala Dunia yang berakhir dengan kekala-han 0-3 atas Belanda dalam per-ebutan gelar juara ketiga, Sabtu (Minggu WIB), di Brasilia.

“Ini momentum penuh ke-sedihan, karena kami mencoba segalanya dan tidak berhasil mendapatkan apa yang kami impikan. Sulit untuk kembali ke rumah dan mengatakan pada keluarga, ‘Maaf, saya tidak berhasil’,” katanya.

“Sulit, karena kami harus mengangkat kepala kami dan menenangkan diri. Secara psikologis semuanya sedih, tapi saya rasa hidup harus ter-us berjalan. Hidup tidak bera-khir di sini,” tambahnya.

Silva melewatkan pertand-ingan semifinal kontra Jerman akibat skors. Namun, dia kem-bali tampil pada pertandingan kemarin yang digelar di Mane Garrincha National Stadium. Ironisnya, Thiago Silva mel-

akukan pelanggaran terhadap Arjen Robben di kotak terlar-ang hanya dua menit setelah kickoff. Ia sendiri beruntung tidak dikartu merah oleh wasit, namun timnya mendapat hu-kuman penalti. Striker Belanda Robin van Persie yang menjadi algojo sukses melesakkan bola ke gawang Julio Cesar.

“Saya hanya bisa mem-inta maaf kepada masyarakat. Pertandingan melawan Jer-man benar-benar memperbu-ruk akhir Piala Dunia kami. Kekalahan hari ini (Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB) jelas merupakan kon-sekuensi atas apa yang terjadi dalam pertandingan terakhir,” katanya.

“Ada banyak pesan positif, tidak semuanya merupakan bencana. Tapi kami perlu berkembang, ya, secara tak-tik, teknik, fisik, agar sukses di masa depan. Tampaknya seolah Piala Dunia 2016 (di Rusia) masih jauh, tapi per-jalanan akan segera dimulai,” tambahnya.=ANT/DAR

BRAZIL KALAH

Kapten Thiago Silva Minta Maaf

PELANGGARAN. Kapten Brazil Thiago Silva (belakang) melakukan pelanggaran terhadap striker Belanda Arjen Robben di menit kedua. Pelanggaran ini berujung hukuman penalti yang sukses dieksekusi oleh Robin Van Persie.

RAIH JUARA KETIGA

Arjen Robben Tetap Kecewa

BRASILIA - Meskipun sukses menjadi juara tiga Piala Dunia 2014 setelah mencukur Brasil 3-0 di Stadion Nasional, Brasilia, Minggu (13/7 dini hari WIB, pemain sayap Belanda Arjen Robben tetap bersedih dan kecewa karena gagal ke final dan mengulangi kesuksesan empat tahun silam di Af-rika Selatan. Di semifinal mereka kalah adu penalti dari Argentina 2-4, setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit.

PEMENANG KETIGA. Arjen Robben (kiri)

dan Stefan de Vrij usai pertandingan Belnda kontra Brazil yang berakhir dengan

skor 3-0. Meski Belanda merebut peringkat ketiga,

namun Robben tetap kecewa karena gagal

lolos ke final.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III 15SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III 15KORAN MADURA

Suarez menyetujui kepinda-han senilai 75 juta pound ke Barcelona pada Jumat dan pemain Uruguay itu akan

terbang ke Spanyol untuk men-jalani pemeriksaan medis pada pekan depan sebelum secara resmi menyelesaikan proses transfer.

Pemain 27 tahun itu mencetak 82 gol dari 133 penampilan untuk Liverpool, dan tore-han 31 gol dari 33 pertand-ingan liganya pada musim lalu membantu Si Merah lolos ke Liga Champions serta nyaris meraih gelar Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya dalam 24 tahun.

Namun kehadirannya di An-field dinodai serangkaian insiden kontroversial, termasuk skors kare-na melakukan pelecehan rasial ter-hadap pemain Manchester United Patrice Evra dan menggigit pemain Chelsea Branislav Ivanovic.

Suarez kembali berada dalam masalah pada Piala Dunia kali

ini, ketika ia menggigit bek Ita-lia Giorgio Chiellini, yang mem-buatnya mendapat skors inter-nasional selama sembilan bulan dan skors empat bulan dari semua aktivitas terkait sepak bola.

Kasus terakhirnya membuat pemilik Liverpool John W. Henry ingin menjual Suarez, namun

dana hasil penjualannya akan kembali diinvesta-sikan untuk memperkuat tim dan Rodgers meng-harapkan klub dapat menuai hasilnya.

“Saya yakin kami akan berkembang lebih jauh sebagai tim dan akan semakin kuat untuk musim mendatang, ketika kami akan bersaing di semua bidang; di kancah domestik dan kompetisi antar klub terhebat di dunia, Liga Champions,” kata Rodgers.

“Kami fokus pada masa depan, ketika kami berusaha untuk mel-anjutkan dengan mengembangkan apa yang kami miliki dan bangun

pada kampanye Liga Utama Ing-gris musim lalu yang begitu men-gagumkan.” Ini bukan pertama kalinya Liverpool memicu kekha-watiran terkait penjualan bintang mereka di lini depan.

Pada 1977 Kevin Keegan pin-dah ke Hamburg namun ia digan-tikan dengan sukses oleh Kenny Dalglish, sedangkan kepindahan Ian Rush ke Juventus pada 1987 tidak dapat digantikan dengan sempurna oleh Peter Beardsley, John Aldridge, dan John Barnes.

Pada kedua kasus Liverpool dapat memenangi gelar utama setelah kepergian nama-nama besar tersebut, dan Rodgers berharap program pemban-gunan ulangnya, yang termasuk perekrutan Rickie Lambert, Adam Lallana, dan Emre Can, akan m e n g -hadirkan sukses se-rupa.

“Jika ada satu hal dalam sejarah yang di-ajarkan oleh klub hebat ini terhadap kami, itu adalah bahwa Liverpool lebih besar dari

siapapun,” tutur Rodgers.“Saya berharap para pengge-

mar kami meneruskan impan dan percaya bahwa kami bergerak ke depan, dan dengan pengemban-

gan dan kemajuan berkelanjutan, bersama-sama kami akan menda-tangkan kesuksesan yang sangat kami idam-idamkan dan layak di-dapatkan.” =ANT/DAR

RIO DE JANRIRO - Jer-man menantang Argentina di final Piala Dunia 2014 ini di Stadion Maracana,

Rio de Janeiro, Senin (14/7) dini hari WIB Tadi. Saat ber-

ita ini naik cetak, kedua tim sedang bertarung hidup mati memperebutkan trofi terting-

gi dalam dunia sepakbola itu.Belum tau siapa yang keluar

sebagai juara. Tetapi bolehlah me-nyimak mitos jersey yang dipa-kai kedua tim pada laga tersebut. Karena telah ditetapkan Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA se-bagai tim “tuan rumah”, Jerman pun diberi pilihan pertama untuk

menentukan akan memakai jersey yang mana untuk laga final ini.

Meski ketika menghancurkan Brasil 7-1 di semifinal mereka me-makai kostum keduanya, pasukan Joachim Loew memilih akan tetap memakai jersey pertama (home) saat menghadapi Argentina. Jer-sey utama klasik mereka adalah kaus putih celana hitam.

Berdasarkan peraturan FIFA, jika satu tim mengenakan kos-tum warna cerah, maka tim sa-tunya harus memakai yang lebih gelap. Karena itu, Argentina akan memakan jersey kedua (away) mereka, yaitu biru gelap, baik baju maupun celana.

Nah, ada catatan menarik terkait dua pertemuan Jerman-Argentina di final Piala Dunia sebelumnya, yaitu di tahun 1986

dan 1990. Pada pertemuan di final Piala Dunia 1986, Argentina men-genakan kostum utamanya: kaus putih strip biru muda, dan celana biru dongker. Jerman memakai kostum keduanya: kaus hijau, celana putih. Hasilnya? Argentina menang 3-2 dan jadi juara.

Empat tahun kemudian kead-aan berbalik. Di final yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Jerman memakai kostum klasikn-ya, sementara Argentina menge-nai jersey keduanya: baju biru tua, celana putih. Hasilnya? Jerman menang 1-0 dan jadi juara.

Bagi Jerman, hanya di 1986 mereka melakoni final Piala Dunia-nya tidak dengan kostum putih-hitam. Di 1954 dan juga 1974, mereka memakai seragam utamanya itu, dan tampil sebagai

juara. Pengecualian di final 1982, ketika mereka kalah 1-3 dari Ita-lia. Kala itu Jerman juga memakai kostum putih-hitam, sedangkan Italia juga dengan kostum kebe-sarannya: biru-putih. Juga di final 2002, kala Jerman yang berkostum putih-hitam, kalah 0-2 dari Bra-sil yang tampil juga mengenakan jersey pertamanya: kuning-biru.

Argentina juga selalu mengangkat trofi Piala Dunia dengan kostum pertamanya, baik di tahun 1978 maupun 1986. Jadi, apakah Jerman akan keluar sebagai kampiun Piala Dunia 2014 karena mereka mengenakan kostum home atau justru ini akan menjadi pengecualian seperti pada 1982 dan 2002 saat dikalah-kan Italia dan Brasil di final? Kita tunggu saja. =CAROL AJI

TRANSFER PEMAIN

Mitos Jersey Finalis Piala Dunia 2014

Rodgers: Liverpool Tetap Kuat Tanpa Luis Suarez

LONDON - Brendan Rodgers menegaskan bahwa Liverpool akan menjadi lebih kuat pada musim depan meski ditinggalkan bintang mereka Luis Suarez.

PINDAH KE BARCELONA. Salah satu gaya selebrasi

Luis Suarez usai mencetak gol bagi Liverpool. Musim

depan, Suarez akan membela klub Spanyol

Barcelona.

Jerman memakai kaus utama mereka pada laga final Piala Dunia 2014.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III16

16KORAN MADURA

SENIN 14 JULI 2014 No. 0401 | TAHUN III

Alhasil, tim Oranye ber-hak duduk di pering-kat ketiga Piala Dunia ini, sedangkan Brazil

memetik hasil nihil. Bagi Brazil, keadaan ini bagaikan sudah jatuh, tertimpa tangga pula.

Wartawan Koran Madura, Carol Aji yang menyaksikan se-cara langsung pertandingan ini melaporkan bahwa kegagalan ini menjadi pukulan telak untuk pelatih Luiz Felipe Scolari yang mengantar Brazil menjuarai Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, 12 tahun silam. Pasalnya, pria yang dipanggil Felipao itu di-dapuk sebagai pelatih pada 2012 untuk memastikan Brasil bisa

mengangkat trofi untuk keenam kalinya dan itu dilakukan di kam-pung halaman sendiri. Ternyata misi ini gagal total.

Tadinya, gelar ketiga akan men-jadi penghibur bagi rakyat Brasil yang berduka setelah dibantai Jer-man di semifinal. Ternyata publik Brasil pun terhenyak karena Selec-cao tidak bisa berbuat apa-apa saat melawan Belanda.

Tanda-tanda Belanda akan menang pada laga tersebut sudah terlihat sejak awal. Tim besutan Louis van Gaal itu langsung ung-gul lewat serangan pertamanya tepatnya di menit ketiga. Robben yang melesat bak meteor tidak bisa dihentikan oleh bek yang juga ka-

pten Thiago Silva. Karena itu bek Paris Saint Germain tersebut me-narik kaus Robben dan penyerang Bayern Muenchen ini pun terjatuh di dalam kotak penalti. Wasit lalu menunjuk titik putih. Robin van

Persie yang ditugasi sebagai algojo sukses menempatkan bola ke sisi kanan gawang Julio Cesar dan tidak bisa dijangkaunya.

Keroposnya lini pertahanan Brasil dimanfaatkan Belanda un-

tuk mencetak gol kedua lewat Daley Blind pada menit ke-16. Gol ini berawal dari umpan si-lang dari sebelah kanan. Bek Da-vid Luiz sempat menyundul bola tersebut tetapi kemudian jatuh di kaki Blind. Putra mantan bek Be-landa Dany Blind itu lantas me-lepas tembakan untuk menakluk-kan Julio Cesar serta mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Belanda. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tepatnya pada injury time, Belanda menambah satu gol lagi melalui Georginio Wijnaldum. Umpan silang Daryl Janmaat dari sisi kanan dikonversi Wijnaldum menjadi gol. Kedudu-kan 3-0 ini bertahan hingga akhir pertandingan.

Bagi Luiz Felipe Scolari kekalahan ini sungguh memalu-kan. Sebab dalam catatan Opta, Brasil juga belum pernah men-galami dua kekalahan beruntun di kandang sendiri sejak kalah dari Argentina dan Uruguay pada 1940. Piala Dunia 2014 yang tadinya diniatkan jadi pesta pada akhirnya berubah jadi mimpi bu-ruk untuk Brasil dan juga Scolari. =CAROL AJI

Sudah Jatuh tertimpa

tangga pula

BRASILIA - Tuan rumah Brasil ternyata belum bisa keluar dari keterpurukan saat dikalahkan 7-1 oleh Jerman di semifinal Piala Dunia 2014 ini. Buktinya, dalam perebutan tempat ketiga di Stadion Nasional, Brasilia, Sabtu (12/7) sore waktu setempat atau Minggu (13/7) dini hari WIB, Brasil lagi-lagi dipermalukan oleh Belanda dengan tiga gol tanpa balas.

STRIKER BELANDA Arjen Robben (kiri) terjengkang setelah ditekling pemain tengah Brazil Hernanes (kanan) pada laga perebutan juara ketiga antara Brazil kontra Belanda di Stadion Nasional, Brasilia, Sabtu (12/7) sore waktu setempat. Brazil yang mencari gelar hiburan usai digilias Jerman 1-7, malah kembali menelan kekalahan dari Belanda dengan skor 0-3.

0BRAZIL

3BELANDA

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

14 JULI 2014 No. 0401 | TAHUN III

SENIN MENGAPA TEMPAT KOS LIAR BELUM DITERTIBKAN?PAMEKASAN F

JOKOWI MENANG DI SRESEH, SISANYA DIKUASAI PRABOWOSAMPANG J

ali r

idho

/kor

an m

adur

a

MEGHA PRATIWI BIASAKAN DIRIBELAJAR DEWASANETER KOLENANG P

SUMENEP – Badan Ekse-kutif Mahasiswa (BEM) Universitas Wiraraja Sumenep menggelar aksi solidaritas untuk Palestina, Minggu (13/7) sekitar pukul 15.00 di depan Taman Adipura Sumenep. Selain berorasi mengutuk Israel, mereka juga menggalang dana dari pengendara.

Hasil penggalangan dana itu rencananya akan disumbangkan kepada warga Palestina yang se-

dang membutuhkan obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya. “Koin Indonesia untuk Palestina,” terang Presiden Mahasiswa BEM Unija Sumenep, Imam Hidayat.

Penggalangan dana tersebut akan terus berlangsung hingga tiga hari. Pada hari pertama peng-galangana dana kemarin, koin yang terkumpul Rp 4.350.000.

Akibat serangan Israel, korban dari warga sipil Palestina yang te-was sudah mencapai 135 orang. Sementara 924 warga lainnya megalami luka-luka. Mahasiswa mengutuk penyerangan tersebut.

Imam Hidayat mengatakan, agresi militer Israel kepada Pales-tina bagian dari kejahatan perang. Imbas dari agresi militer itu, ratu-san warga sipil terus berjatuhan karena terkena tembakan yang dilancarkan militer Israel.

“Ini kejahatan kemanusiaan. Kenapa Pemerintah Indonesia tetap berpangku tangan. Mereka (warga Palestina) adalah saudara-saudara kita. Kenapa mereka dibi-arkan jadi korban pembantaian,” kutuknya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diminta tidak tinggal diam. Katanya, sudah seharusnya PBB memberikan sanksi tegas terha-dap Israel yang membantai warga sipil Palestina.

“Jika PBB diam saja, mengindi-kasikan PBB lebih berpihak terha-dap Pemerintah Israel. Karena Is-rael telah melakukan pelanggaran HAM berat, sudah sepantasnya disidang di Mahkamah Interna-

sonal dengan tindakan kejahatan perang,” tukas Imam.

Pantauan Koran Madura, sete-lah berorasi mengecam tindakan Israel, mahasiswa menggelar salat gaib untuk korban warga Palesti-na. Agresi militer Israel didoakan segera berakhir dan rakyat Pales-tina hidup tenang dan damai.

“Hentikan perang ini, selama kemerdekaan rakyat Palestina be-lum diakui, selama itu pula bangsa Indonesia akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina mem-peroleh Kemerdekaan,” ujarnya.

Sementara di Bangkalan, pulu-han kader PKS setempat turun ke

jalan di perempatan lampu merah, alun-alun, Kota Bangkalan, Minggu (13/7) sore. Selain mengutuk keras agresi militer Israel, mereka juga menggalang dana dari pengguna jalan yang melintas.

Kemudian dana yang ter-kumpul akan disumbangkan para korban Gaza. Mereka sangat mem-butuhkan bantuan tersebut. Saat ini para kaum muslimin yang ada di Palestina sedang menderita aki-bat kebrutalan Israel. Ratusan jiwa sudah melayang akibat rudal Israel.

Kolap aksi KH Toha menyata-kan sehubungan dengan serangan militer yang dilakukan Israel ter-hadap warga sipil Palestina mulai 1 Ramadan 1435 Hijriah sampai detik ini sangat tidak berprike-manusiaan. Israel membombardir pemukiman sipil dan menyebab-kan warga Palestina wafat dan luka-luka berat.

Pihaknya sangat prihatin atas penderitaan yang dialami rakyat

Palestina akibat ulah kekejaman dan kebrutalan tentara Israel dan sekutunya. Ia mengimbau kepada negara muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia untuk mel-akukan langkah-langkah kongkrit.

“Supaya tentara Israel meng-hentikan agresi militer dan keke-jamannya terhadap rakyat Pal-estina. Kami juga menyerukan kepada mujahidin Palestina untuk mempertahankan bumi pertiwi dari serangan Israel,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh kaum muslimin untuk melakukan aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina dengan cara melakukan qunut nazilah. Kemudian menginfakkan peng-hasilannya semaksimal mungkin untuk membantu perjuangan rakyat Palestina dalam melepas-kan diri dari kebrutalan Israel.

“Terakhir, kami mengimbau pada media massa cetak dan ele-ktronik agar dapat memberitakan situasi di palestina secara adil dan proporsional,” paparnya.

Aksi tersebut membuat jalan di depan alun-alun sempat macet. Dalam aksi ini tidak ada pihak ke-polisian yang melakukan penga-manan. Massa membubarkan diri dengan tertib usai menyampaikan aspirasi dan penggalangan dana. =ALI RIDHO/SYAIFUL ISLAM /MK

Koin dari Madura untuk Palestina

saifu

l isl

am/k

oran

mad

ura

Kader Partai Keadilan Sejahtera Bangkalan membentangkan tulisan yang berisi keprihatinan kepada rakyat Palestina (kiri). Mahasiswa melakukan

salat gaib untuk korban agresi Israel di depan Taman Adipaura Sumenep, Minggu (13/7) (kanan)

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

"Untuk guru yang bertugas di daerah kepulauan banyak masih belum mengikuti, itu karena tersendat masalah transportasi. Sedangkan di daerah daratan, beralasan karena sakit dan ada yang berdalih sedang menghadiri acara keluarga di luar kota," kata Kepala Seksi Kurikulum TK-SD Disdik Sumenep Abd. Kadir.

Menurut Kadir, ratusan guru yang belum mengikuti pelatihan itu, kebanyakan guru yang ber-tugas di Kepulauan Masalembu dan Sapeken. "Kami sadari, le-tak geografis dua kepulauan itu sangat jauh, sedangkan trans-portasi juga sulit, apalagi di saat cuaca ekstrem. Tentunya itu juga menjadi beban. Selain itu masih banyak agenda yang lebih urgen sehingga guru tersebut tidak bisa mengikuti pelatihan," ungka-pnya.

Disdik sebagai penyelengga-ra, mengaku tidak bisa menekan terhadap para guru yang belum mengikuti pelatihan tersebut. "Untuk itu, kami tidak bisa me-nekannya. Hanya saja kurikulum yang baru sifatnya wajib diterap-kan," terangnya.

Lebih lanjut Kadir mengata-kan, agar penerapan kurikulum yang baru bisa berjalan sesuai dengan harapan pemerintah, di-rinya mengaku akan terus mel-akukan pelatihan di setiap se-kolah di tingkat SD. "Kalau tidak ada halangan, tanggal 17 men-datang kami akan melakukan pelatihan lagi," akunya.

Sedangkan sasaran yang akan ditempati sebagai tempat pelati-han, akan diselengarakan di sembilan SDN, di antaranya SDN Pangarangan III, SDN Pandian I, SDN Lenteng Timur I, SDN Saronggi I, SDN Pragaan Laok I, SDN Aeng Merra II, SDN Gapura Barat I, SDN Rubaru I, dan SDN Kalianget Barat I. "Ini yang men-jadi sasaran utama kami bulan ini," ujar Kadir

Sementara saat ini yang su-dah menerapkan kurikulum 2013, masih dibilang masih min-im, buktinya dari ribuan SDN di Kabupaten Sumenep hanya se-banyak 15 SDN, itu tersebar di 12 kecamatan yang berada di dara-tan Sumenep.

Sekolah tersebut di anta-ranya, SDN Ambunten Timur

I Kecamatan Ambunten, SDN Pamolokan II Kecamatan Kota Sumenep, SDN Saronggi I Ke-camatan Saronggi, SDN Rubaru I Kecamatan Rubaru, SDN Tam-baagung Tengah II Kecamatan Ambunten, SDN Pangarangan IV Pasongsongan, SDN Kalianget Barat I Kecamatan Kalianget, SDN Batang-Batang Daya I Ke-camatan Batang-Batang, SDN Karduluk I Kecamatan Pragaan, SDN Manding Laok I Kecamatan Manding, SDN Lenteng Timur I Kecamatan Lenteng, SDN Pan-garangan III Kecamatan Kota Sumenep, SDN Bataal Batrat I Kecamatan Ganding, dan SDI Al-Qodiri Kecamatan Rubaru. "Itu semua sudah selesai mengikuti pelatihan semua," terang Kadir

Walaupun semua SDN telah selesai mengikuti pelatihan, namun dipastikan tidak akan menggunakan kurikulum 2013 secara keseluruhan. Itu karena penerapan kurikulum tersebut hanya berlaku untuk kelas 1, 2, 4 dan kelas 5.

"Makanya yang ikut pelati-han saat ini hanya para guru yang mengajar selain kelas tiga dan kelas enam. karena untuk penerapan kurikulum baru di dua kelas itu, secara nasional akan diberlakukan mulai tahun 2015 mendatang," tukasnya.

Secara terpisah, anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad

Suhaidi menilai penerapan kuri-kulum tahun 2013 hanya for-malitas. "Kami pesimis jika pen-erapan kurikulum tahun 2013 ini berjalan maksimal. Karena selama ini masih banyak guru dan lembaga yang belum siap," katanya.

Hasil pengamatan DPKS, berbagai lembaga di Kabupaten Sumenep hingga saat ini masih belum memiliki bahan ajar. Pa-dahal, bahan ajar merupakan kunci utama untuk menerapkan kurikulum yang baru tersebut. "Selain itu, kualitas SDM (Sum-ber Daya Manusia) yang dimiliki para guru masih belum mema-dai," terangnya.

Bahkan, lanjut Suhaidi, wa-laupun telah gencar dilakukan pelatihan, namun para guru dinilai masih belum menguasai sepenuhnya amanat yang ter-cantum dalam kurikulum yang baru tersebut. Disdik diminta untuk menunda penerapan kuri-kulum 2013 secara serentak.

"Kami kurang faham indika-tor yang dipakai Disdik dalam menerapkan kurikulum itu, wong kenyataannya di bawah masih belum siap. Hemat kami alangkah lebih baik jika penera-pan kurikulum dipending sam-pai semuanya benar-benar siap. Sehingga penerapan itu bisa berjalan maksimal kedepannya," pungkasnya.

=JUNAEDI/MK

760 Guru Belum Ikuti Pelatihan Kurikulum 2013Dinas Pendidikan: Kami Tidak Bisa MenekannyaSUMENEP – Sebanyak 760 guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep belum mengikuti pelati-han kurikulum 2013 yang diselenggarakan Disdik Sumenep pada 1-30 Juni 2014. Guru yang belum mengi-kuti pelatihan beralasan karena ditugaskan di daerah kepulauan dan juga ada yang sakit.

SUMENEP – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Mohammad Fadilah mengata-kan, Bandara Trunojoyo belum memiliki izin operasional, izin keselamatan penerbangan, dan juga landasan pacu penerbangan.

”Itu semua masih dalam ta-hap proses. Karena penerbangan itu tidak semudah orang menge-mudi mobil, seperti Avanza dan juga Alphard. Masih memerlukan persiapan yang lebih matang,” katanya.

Menurut Fadilah, proses izin serta persiapan lainnya membu-tuhkan waktu yang cukup lama. ”Kalau untuk izin jelas tidak akan selesai secepat itu, namun kami tidak bisa menjelasklan secara detail, untuk jelasnya kami tunggu besok, karena besok akan dijelaskan semuanya oleh Direktur Trigana Air di Bandara,” tukasnya, Minggu (13/7).

Pada hari ini, Pemerin-tah Kabupaten Sumenep akan menggelar tasyakuran Bandara Trunojoyo. ”Pemkab akan men-gadakan doa bersama, itu meru-pakan bagian dari serangkaian persiapan pengoperasian Bandara Trunojoyo Sumenep sebagai bandara komersial,” kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Setkab Sumenep Sufiyanto.

Menurut Sufi, acara yang akan digelar di Bandara Trunojoyo itu, sebagai langkah awal Pemkab Sumenep untuk mengkomer-silkan Bandara Trunojoyo. ”Itu kami lakukan sebagai sosialisasi bagi seluruh warga Sumenep, jika dalam waktu dekat Bandara Trunojoyo akan segera dikomer-silkan,” ungkapnya.

=JUNAEDI/MK

BANDARA TRUNOJOYO

Bandara Belum Miliki Izin Keselamatan Penerbangan

PAMERAN KARYA ADITYA NOVALISebuah kuas besar (kanan) terpajang pada pembukaan pameran seni rupa karya Aditya Novali, yang bertajuk "Paint-ing Sense", di Galeri Roh Projects, Jakarta, Sabtu malam (12/7). Aditya Novali, 36, lahir di Solo, Jateng, yang belajar arsitek-tur di Universitas Katolik Parahiyangan dan mengambil gelas master Seni Konsep-tual di Eindhoven, Belanda, akan ber-pameran hingga 16 Agustus 2014.

Kalau untuk izin jelas tidak akan selesai secepat itu,

namun kami tidak bisa men-jelasklan secara detail,”

Mohammad FadilahKepala Dishub

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III CSumenep

Ketua Umum PC PMII Sume-nep Imam Syafi’ie mengatakan, audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ja-tim tidak memerintahkan Kejari Sumenep untuk mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Pe-nyidikan (SP3), setelah hasil audit tersebut mengatakan tidak dite-mukan kerugian negera.

“Kata BPKP saat saya lang-

sung mendatangi BPKP, hasil au-dit itu masih ada dua kemungki-nan, yakni ditemukan kerugian negara atau tidak dapat menghi-tung kerugian negara. Kalau me-mang BPKP mengarahkan belum dapat menemukan kerugian ne-gara, berarti ada indikator atau variabel yang belum disampaikan oleh Kejari ke BPKP,” kata Imam.

Kata Imam, jika Kejari tidak

dapat menghitung kerugian ne-gara, berarti selama ini, Kejari telah main-main dengan kasus. “Ini kalau ditinjau dari kemung-kinan yang kedua. Berarti selama ini, Kejari tidak serius dan main-main dalam menangani kasus korupsi. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, kasus ini akan kami laporkan ke KPK,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Ke-jari Sumenep Moh Sugiyanto mengatakan, Kajari Roch. Adi Wibowo pada 3 Juli 2014 menge-luarkan SP3 Nomor: 01/0.5.34/FD.1/07/2014 setelah menerima hasil ekspore audit BPKP Jawa

Timur.“Hasil ekspose itu menya-

takan proyek pengadaan lahan SMAN 1 Batuan belum menemu-kan unsur kerugian negara di dalamnya. Alasan itu di antara-nya, dalam penetuan nilai tanah yang ditunjuk Kasi PP Manuel, harga taksir tanah sebesar Rp 178 ribu per meter persegi. Harga tak-siran tanah itu tidak terlalu jauh dengan harga kesepakatan yang dibuat, yakni sebesar Rp 175 ribu per meter per segi,” terang Sugi-yanto (Koran Madura, 11/7).

Sementara Gerakan Aktivis Sumenep Anti Korupsi (GASAK) Bagus Junaidy mengatakan akan

Penghentian Penyidikan Dinilai JanggalKasus SMAN 1 Batuan Bakal Dilaporkan ke KPK dan Kejagung

melaporkan kasus tersebut ke Ke-jaksaan Agung RI. Terbitnya SP3 yang dikeluarkan Kajari Sumenep dinilai menandakan ada mafia di balik kasus tersebut.

"Sebab saya prediksi, jika kasus SMAN 1 Batuan tidak sele-sai dengan baik, korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Sumenep akan semakin membudaya, sebab ada yang memegang kendali dalam kasus ini," terangnya.

Lebih lanjut Junaidy, men-gatakan, keterkaitan izin lokasi SMAN 1 Batuan, semestinya men-urut prosedural yang harus dila-lui dari Dinas Pendidikan Sume-nep (Disdik) diusulkan ke Disdik Provinsi Jatim dengan dokumen perencanaan. Namun, hal terse-but tidak disertai dengan doku-men perencanaan.

“Termasuk penetapan lokasi juga harus ada izin Gubernur. Tetapi, izin dari Gubernur belum dikantongi. Siapa pun akan bi-lang janggal. Maka, kasus ini akan kami bawa ke Kejaksaan Agung RI, sebab Kejari Sumenep sudah tak serius,” terangnya.

=SYAMSUNI/MK

SUMENEP – Penghentian penyidikan dugaan penggelem-bungan harga pengadaan lahan SMAN 1 Batuan dinilai janggal. Kasus itu akan dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

SUMENEP – Ketua Komisi D DPRD Sumenep Moh Subaidi men-gatakan, berdasarkan keluhan dari masyarakat, warga yang membutuh-kan darah di PMI harus mengelu-arkan uang jaminan sebesar Rp 300 ribu per kantong darah. Sementara uang penggantinya tidak jelas.

“Pasien sudah memberikan jaminan ke PMI, tapi faktanya uang tersebut tidak diganti-ganti. Ketidakjelasan uang pengganti itu telah memberatkan pasien terutama dari kalangan yang kurang mampu. Bahkan ada uang pengganti itu sampai 1 tahun belum juga dibayar. Padahal darah itu gratis,” tandasnya.

Untuk mengurai persoalan tersebut, pihaknya menilai perlu ada hearing dengan pihak terkait seperti Dinkes, rumah sakit, dan PMI, agar persoalan itu bisa jelas. “Kami menginginkan ada hearing dengan pihak terkait untuk mencari solusi dalam persoalan ini,” terangnya.

Menurut politisi PPP, dalam APBD sudah dianggarkan sebesar Rp 200 juta per tahun untuk dana operasional PMI. Sedangkan ang-garan proses penggantian darah tersebut sekarang sudah include pada BPJS, sebelunya memang masih ditangani Jamkesmas. “Kan tinggal mengklaim saja ke BPJS,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Sume-nep, Kurniadi Wijaya, menjelaskan, darah untuk pasien itu gratis. Yang perlu diperjelas uang pengganti pengolahan darah sama sekali tidak

ada hubugannya dengan PMI.“Itu urusan pribadi pasien

dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Biaya pengganti itu harus dibayar setelah mendapat kuitansi dari UTD PMI karena darah yang didonorkan itu harus bebas HIV, Siphilis dan Hepatitis. Sehingga stok darah itu harus disimpan di laboratarium biar steril, itu yang membutuhkan biaya,” katanya menegaskan.

Perlu diketahui masyarakat, kata dia, untuk biaya lab dan kantong darah, sudah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim No 41 Tahun 2014 Tentang Bi-aya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD). “Jadi, tidak benar jika PMI menjual darah pada pasien,” tegas Kurniadi sebagai klarifikasi atas komentar Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Subaidi.

Kurniadi juga mengklarifikasi, bantuan biaya operasional yang dit-erima PMI dari Pemerintah Kabupat-en Sumenep, bukan sebesar Rp 200 juta. “Dari Pemda bukan Rp 200 juta, tetapi Rp 50 juta dan tiap tahun sudah diperiksa oleh Irwilkab dan BPK dan tidak ada masalah,” urainya.

Bahkan, dia sangat mendukung bila pihak Komisi D DPRD Sumenep akan hearing dengan lembaganya maupun dengan instansi terkait. Sebab, sejak DPRD 2009 hingga saat ini belum pernah ada hearing. “Kami mendukung keinginan untuk hearing itu,” harapnya.

=ALI RIDHO/MK

PELAYANAN PUBLIK

Kinerja PMI Dipersoalkan

Petugas memerlihatkan labu darah di Unit Transfusi Darah PMI Kota Bandung, Jawa Barat. Memasuki bulan Ramadan pendonor darah di kota Bandung mengalami penurunan sampai 60 persen. Sementara ketersedi-aan labu darah hanya bisa memenuhi kebutuhan sampai satu minggu ke depan.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III D Sumenep

Menurut informasi yang di-dapat Koran Madura, SP hanya sebagai sopir. Sementara pen-gelola pasir tersebut SY, warga asal Ambunten Barat. Semen-tara truk yang digunakan untuk mengangkut pasir milik Ah-mad, warga Dusun Lebak, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.

Kapolres Sumenep melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwan-to membenarkan tentang pen-angkapan warga Pasean tersebut. Menurut Edy, kini barang bukti

dan orangnya sedang diamankan di Mapolres.

Ditanya jumlah orang yang ditangkap, Edy menyuruh un-tuk menghubungi Kasat Reskrim Polres.

“Saya kurang tahu ada berapa orang, tetapi barang bukti berapa mobil dan pelakunya diamankan di Polres Sumenep. Jika detailnya silakan hubungi langsung kasat Reskrim,” jelasnya.

Saat wartawan mencoba un-tuk menghubingi Kasat Reskrim, ia belum merespons telepon

wartawan.Iriyanto, warga Desa Lebak,

menuturkan, aktivitas penam-bangan pasir liar hingga saat ini masih berlanjut. Operasi aparat sering tidak menemukan aktivi-tas penambangan karena diduga ada kongkalikong antara penam-bang dengan pihak aparat.

“Sehingga operasi itu ser-ing gagal. Maka tim pun pulang dengan tangan hampa. Sebab, ketika ada laporan sedang ada penambang liar, tempat itu su-dah dalam keadaan kosong,” je-lasnya, Minggu (13/7).

Iriyanto berharap penegak perda serius menegakkan hu-kum. “Sebab, jika penambang pasir itu dibiarkan, maka akan semakin marak. Bahkan bisa terjadi abrasi hingga memba-hayakan rumah-rumah kami,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

Warga Pasean DiamankanHendak Mengangkut Pasir di AmbuntenSUMENEP - Laki-laki berinisial SP, warga asal Kecama-tan Pasean, Kabupaten Pamekasan, bersama dengan truk yang sudah bermuatan pasir diamankan tim yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Minggu (13/7) dini hari. Ia diaman-kan saat hendak mengangkut pasir di Dusun Lebak, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.

SUMENEP - Rencana penam-bangan fosfat di Dusun Tam-bereen, Desa Gedang-Gedang, Kecamatan Batuputih, diduga tanpa sepengetahuan Pemkab Sumenep. Sebab, kepala desa setempat mengaku belum me-nerima pemberitahuan apa pun terkait rencana penambangan ba-han baku campuran pupuk urea tersebut.

Atnawati, salah satu pemilik tanah yang mengandung fosfor, mengatakan, ketika tim peneliti dari Bandung waktu itu menemu-kan areal tanah di pegunungan yang mengandung fosfor, tidak ada pemberitahuan bahwa telah seizin Pemkab Sumenep.

"Kami tidak tahu persis apa-kah sudah memberitahu (pemer-intah) kabupaten. Cuma ketika beberapa orang ke sini, hanya meminta persetujuan warga untuk dilakukan penambangan. Warga yang tanahnya mengand-ung fosfor diberi upah Rp 150 ribu dan disuruh tanda tangan persetujuan," tuturnya.

Menurut janji dari tim pe-

neliti dari Bandung tersebut, kata Atnawati, tanah yang mengand-ung fosfor itu nantinya akan dihargai sesuai ukuran.

"Katanya per satu meter persegi akan dihargai Rp 75 ribu. Tapi harga itu belum ada kesepakatan dengan warga. Sekarang penggalian sudah mulai dilakukan, meski belum sampai ke dasar tanah yang mengandung fosfor, pekerja tetap dibayar," imbuhnya.

Kepala Dusun Tambereen, Zawawi mengatakan bahwa sampai saat ini memang masih belum ada pemberitahuan kepada pihaknya. "Sekarang masih be-lum. Karena penambangan masih belum dilakukan, sekarang hanya persiapan saja di lokasi. Nanti kalau sudah menambang harus ada pemberitahuan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala ESDM Sumenep, Abd Kahir masih belum bisa dimintai keterangan terkait adanya aktivitas persiapan penambangan fosfat di Kecama-tan Batuputih Sumenep.

=ALI RIDHO/MK

TAMBANG

Rencana Penambangan Fosfat Diduga Ilegal

UJIAN AKHIR PELATIHAN SINDEN. Sejumlah sinden mengikuti ujian akhir pelatihan sinden di Gedung Serbaguna Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Madiun, Jatim, Minggu (13/7). Ujian akhir terse-but digelar untuk menguji kemampuan sinden yang telah mengikuti pelatihan selama enam bulan dengan tujuan melestarikan kesenian tradisional Jawa.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III ESumenep

Kejadian tersebut bermula saat Veros hendak mengeluarkan kam-era dari dalam tasnya. Verus men-gaku bajunya ditarik dan dipukul dari belakang. Di dadanya membe-kas merah lebam.

"Saya hendak meliput peram-pasan motor, sebab saat itu, be-berapa orang itu bersikap keras kepada siswa tersebut, bahkan di-paksa masuk ke mobil. Nah, meli-hat itu saya langsung turun dari sepeda dan mendatangi mereka, khawatir ini modus penculikan kepada siswi. Namun, tanpa basa-basi, tiba-tiba saya langsung dik-eroyok oleh sejumlah orang yang mengaku debt collector perusa-haan leasing tersebut, " katanya saat mengikuti pemeriksaan di Klinik Polres Sumenep pada saat melaporkan pengeroyokan itu.

Sementara itu, Ananda Dwi Arifin (15) siswi yang menjadi korban perampasan terlihat agak sedikit terguncang dan trauma

atas kejadian tersebut. Siswi yang baru selesai ikut herrigistrasi itu langsung mengalami kejadian tidak mengenakkan di sekolahn-ya. Sehingga bersama orangtu-anya, Ananda langsung melapor-kan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Ananda menyebutkan bahwa pelaku yang melakukan kekerasan dan perampasan itu berjumlah 10 orang.

Pengakuannya, mereka meng-gunakan mobil warna hitam. Sete-lah melakukan perampasan, Anan-da lalu dipaksa agar segera masuk ke mobil pelaku. "Saya dipaksa dan didorong untuk masuk ke mobil. Tapi saya tidak mau. Mereka tetap maksa, bahkan narik-narik saya. Saya pun tidak mau, sebab mereka sepertinya akan menculik saya," je-las Ananda.

Mujur kata Ananda, Veros, sala satu wartawan datang, hing-ga dapat membantu Ananda dari paksaan sejumlah orang itu. “Na-

mun, Mas wartawan dihalang-halangi untuk meliput hingga dipukul dan dikeroyok,” jelasnya.

Setelah melakukan peram-pasan, kata Ananda, para pelaku langsung kabur ke arah utara setelah sebelumnya memberikan selembar surat bukti perampasan motor kepada Ananda. Kejadian pemukulan itu, Veros langsung menghubungi pihak kepolisian kalau terjadi pemukulan dan per-ampasan sepeda motor. Setelah menerima laporan, polisi lang-sung melakukan pengejaran dan dapat mengamankan mobil ber-nopol DK 707 BB yang diduga di-gunakan para pelaku. Namun, soal pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian masih terjadi simpang siur. Polisi tidak mengakui kalau pelaku itu banyak. Pihak kepoli-sian hanya bisa mengamankan satu pelaku.

Dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim soal insiden pemukulan dan perampasan, ia membenar-kan, tetapi enggan untuk berko-mentar terkait dengan kronologis kejadian hingga mobil itu dapat diamankan. Ia mengarahkan agar melakukan konfirmasi kepada Wakapolres. Saat hendak di kon-

frimasi, Wakapolres Sujiono juga tak banyak komentar. "Ke kapol-res saja," ujar

Sementara itu, Ketua Komuni-tas Jurnalis Sumenep (KJS), Abd. Rahem sangat menyesalkan pen-geroyokan itu. Sebab peristiwa telah mencederai undang-un-dang. "Sebab menghalangi tugas wartawan itu telah melanggar UU Kebebasan Pers Nomor 40 Tahun 1999 minimal denda hukum 2 ta-hun penjara," katanya.

Rahem sedikit mempertan-yakan keseriusan pihak kepoli-sian dalam mengusut tuntas soal premanisme jurnalis. “Ketika di-tanya kepada korban dan pelaku kekerasan, pelaku itu lebih 10 orang, namun setelah dikonfir-masi ke polres, hanya satu pelaku yang diamankan. Mana yang be-nar? Saya harap polisi jangan jadi mafia,” jelasnya.

Ia juga sedikit menyayangkan sikap polisi yang tertutup kepada wartawan. “Maka jangan salah-kan publik jika banyak bertanya, sebab pihak polisi belum terbuka. Buktinya, henda dikonfirmasi tak ada yang mau berkomentar ban-yak,” jelasnya.

=SYAMSUNI /MK

Ada Kriminalisasi WartawanKetua Komunitas Jurnalis Sumenep: Polisi Jangan Jadi MafiaSUMENEP – Veros Afif (28), wartawan TV One, menerima perlakuan kasar saat hendak meliput perampasan mo-tor di Jalan Raya Sumenep, tepatnya di depan SMKN 1 Sumenep, Sabtu (13/7). Pelakunya sejumlah orang yang mengaku sebagai debt collector.

SUMeNeP - Polpres Sumenep menyiagakan pulu-han personel di masing-mas-ing kantor panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk men-jaga rekapitulasi penghitun-gan suara Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014 tingkat kecamatan.

Kabag Operasional Polres Sumenep Kompol edy Pur-wanto, Minggu, menjelaskan sesuai tahapan Pilpres 2014 yang ditetapkan KPU, reka-pitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan dijadwal-kan pada 13-15 Juli.

"Ada interval waktu yang bisa dimanfaatkan oleh mas-ing-masing PPK. Namun, se-bagian besar PPK di Sumenep memastikan melaksanakan tahapan tersebut pada Min-ggu pagi ini. Oleh karena itu, kami menyiagakan puluhan personel di masing-mas-ing kantor PPK," katanya di Sumenep.

Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.

"Sesuai laporan yang kami terima, ada satu-dua PPK di Sumenep yang ingin melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014 tingkat kecamatan pada malam hari," ujarnya.

edy mengatakan, jum-lah personel yang disiagakan di masing-masing PPK yang menggelar rekapitulasi peng-hitungan suara Pilpres 2014 tingkat kecamatan itu tidak sama.

"Namun, kami pastikan jumlah minimalnya 10-12 per-sonel, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan," ucapnya.

Selain itu, pihaknya me-nyiagakan ratusan personel lainnya di Mapolres Sumenep dengan status pasukan "on call".

"Mereka yang 'on call' itu siap turun ke lapangan sepan-jang dibutuhkan. Hingga sekarang sesuai laporan dari pimpinan di masing-masing polsek, situasi kondusif," ujarnya, menambahkan.

=ABD AZIZ/ANT

PENGAMANAN REKAPITULASI

Polres Siagakan Puluhan Personel di PPK

Ananda Dwi Arifin menunjukkan bukti lapor di Mapolres. Veros Afif, memperlihatkan bekas puku-lan oleh orang yang mengaku sebagai debt collector (foto insert).

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014|NO. 0401|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 14 JULI 2014 NO. 0401 | TAHUN III

Kepala Satpol PP Pemkab Pamekasan, Didik Haryadi men-gaku kesulitan melakukan pen-ertiban terhadap kos-kosan yang belum mengantongi izin, karena Pol PP tidak mengetahui secara pasti kos-kosan yang tidak berizin ataupun yang sudah berizin. Ka-rena sampai saat ini KPPT sebagai lembaga yang mengurus izin, be-lum memberikan daftar kos yang sudah mengantongi izin maupun yang tidak. Ia khawatir saat mel-akukan penertiban, kos-kosan tersebut sudah mengantongi izin operasional dari pemerintah.

Beberapa waktu yang lalu kata Didik, pemerintah sudah men-gumpulkan sejumlah pengusaha rumah kos dan pemondokan di Pamekasan. Sedikitnya 50 pen-

gusaha kos di Kecamatan Pame-kasan, Kecamatan Pademawu dan Tlanakan dikumpulkan untuk diberikan pembinaan tentang kewajiban yang harus dilakukan sebagai pemilik kos. Termasuk memberikan himbauan kepada pemilik kos yang belum mengan-tongi izin, untuk mengurus iZin ke Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT).

Selain itu kata Didik, Pol PP juga bertugas melakukan pen-gawasan terhadap rumah kos di Pamekasan, mengantisipasi adanya aktivitas di dalam rumah kos yang melanggar Perda. “Mis-alnya jam kunjung pengunjung kos, pemisahan antara kos laki-la-ki dan perempuan, tidak minum-minuman keras, tidak membawa

narkoba, apalagi melakukan per-buatan mesum,” ungkapnya.

Mantan Kepala Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Pamekasan ini berjanji dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi den-gan KPPT. Termasuk akan mem-inta data Rumah kos yang sudah mengantongi izin.

Kepala KPPT Pamekasan Sahrul menyatakan lembaganya sudah mensosialisasikan kepa-da pemilik kos-kosan di Pame-kasan, tetapi mereka enggan mengurus izin. Tujuanya, un-tuk mendeksi jenis usaha yang dikelolanya. Padahal, proses pembuatan izin tidak dipungut biaya, dan sistemnya sudah satu pintu.

Saat ditanya sanksi, Sahrul mengaku lembaganya hanya me-miliki kewenangan memproses izin dan mensosialisasikan per-syaratan pembuatan izin, semen-tara penertibannya menjadi ke-wenangan aparat penegak Perda yakni Pol PP.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Mengapa Tempat Kos Liar Belum Ditertibkan?50 Pengusaha Hanya Dikumpulkan dan Diberi Pembinaan

PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pamekasan kesulitan untuk mendeteksi dan me-nertibkan tempat kos tak berizin. Lembaga penegak Perda ini tidak memiliki data pasti, tempat kos mana saja yang belum mengantongi izin.

PENGGALANGAN UNTUK PALESTINA. Ribuan santri mengikuti istigasah di Masjid Agung Asy-Syuhadak, Pamekasan, Jatim, Sabtu (12/7) malam. Istigasah yang diikuti ribuan santri dari tiga pesantren besar di kabupaten itu sebagai dukungan sekaligus mendoakan korban kekejaman Israel atas warga Palestina.

PAMEKASAN - Kasus kekerasan terhadap wartawan harian, Moh Amiruddin (Ka-biro Radar Madura) dan Andre Havid (Reporter RRI) yang di-lakukan oleh gerombolan yang mengaku wartawan meningkat dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

Dua orang saksi dari pelapor kembali diperiksa penyidik Unit II Satreskrim Polres Pamekasan, untuk dimintai keterangan lebih lanjut, yaitu, Taufiqurrah-man, 32, (kontributor kompas.com) dan Sukma Firdaus, 29, (wartawan Koran Madura).

“Lami kembali dimintai keterangan tambahan oleh penyidik. Karena perkara yang dilaporkan oleh rekan kami Moh Amiruddin, sekarang kasusunya sudah memasuki tahap penyidi-kan,” kata Sukma Firdaus, usai memberi keterngan di Mapolres Pamekasan, Sabtu (12/7).

Sebelumnya, penyidik sudah meminta bukti tambahan kepada pelapor terkait kasus tersebut, Selasa, (1/7) lalu. Diantaranya bukti berupa compaq disk (CD) yang berisi rekaman video saat terjadi penyerangan. Dua ek-spemplar koran edisi 6 dan 7 juni 2014, yang memuat tentang ber-ita yang berisi pernyataan ketua Persatuan Wartawwan Indonesia (PWI) Pamekasan, Abd Aziz, dan ketua Aliansi Jurnalis Pame-kasan (AJP), Moh Zuhri. Dan, bukti proposal Kaukus Wartawan Pamekasan (KWP), yang melaku-kan pencatutan, karena menga-tasnamakan gabungan organisasi wartawan se Pamekasan.

Selain itu, penyidik juga melakukan pemeriksaan terkait

perubahan nama terlapor. Dari Sulaiman menjadi Moh Erpan, dengan alamat yang sama, yakni Desa Blumbungan, Ke-camatan Larangan, Pamekasan.

Seperti diketahui, para terlapor dalam kasus ini, antara lain, M Yasin warga Kelura-han Bugih, kecamatan Kota, Turmudi warga Desa Budda-gan, Kecamatan Pademawu, Abdus Salam warga Pademawu, Slamet warga Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Sukari warga Desa Teja Barat, Kecamatan Kota dan Moh Erpan warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Sebagaimana diberitakan, kasus ini berawal dari kejadian 9 Juni lalu. Dimana pada hari itu Moh Amiruddin, 30, (wartawan Radar Madura), dan Andre Havid, 44, (reporter RRI), melapor ke SKPT Polres Pamekasan. Mereka melapor karena tidak terima profesinya sebagai wartawan di-lecehkan oleh sekelompok orang yang juga mengaku wartawan.

Mereka melaporkan terkait pengancaman yang disertai upaya pemukulan yang dilaku-kan sekelompok orang tersebut. Bahkan tidak hanya mengancam kekerasan saja, sekelompok orang yang dikoordinir Yasin itu juga mengancam akan mem-bunuh, terutama kepada Amir. Sedangkan Andre juga ikut diancam mereka karena beru-saha membela Amir. Kejadian itu sendiri terjadi di salah satu warung kopi di Jl Kabupaten. Saat itu kurang lebih ada 30 orang yang melakukan peny-erangan terhadap Amir.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PENYIDIKAN

Kasus Penyerangan Wartawan Meningkat

DIPERIKSA. Saksi Sukma Firdaus (kanan), wartawan Koran Madura, di-periksa penyidik Unit II Satreskrim di Mapolres Pamekasan, Sabtu (12/7)

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014|NO. 0401|TAHUN III GPamekasan

Setiap menjelang lebaran permintaan bahan mentah ataupun matang seperti minuman berkaleng, roti, kue lebaran, ataupun sembako meningkat. Dikhawatirkan sejumlah toko ataupun swa-layan menjual barang-barang tak layak konsumsi, sekalipun membahayakan kepada kon-sumen.

Sekretaris Kabupaten (Sek-kab) Pamekasan, Alwi Beiq mengaku sudah menginstruk-sikan kepada Dinas Perindus-trian dan Perdagangan (Dis-perindag) Pemkab Pamekasan untuk meningkatkan inspeksi mendadak (sidak) ke sejum-lah swalayan, toko ataupun warung yang menjual barang tersebut. Guna mengecek dan memastikan layak tidaknya barang-barang yang dijual tersebut.

Menurut Alwi, sementara ini laporan yang diterima dari Disperindag belum ditemukan makanan atau-pun minuman yang kadalu-warsa. Tetapi, pihaknya tetap mendesak instansi itu untuk terus meningkatkan kewasp-adaan, dengan cara melaku-kan sidak.

Sidak diharapkan tidak hanya dilakukan di swalayan ataupun toko-toko besar di Pamekasan, melainkan se-jumlah toko kecil seperti di kios-kios terminal juga harus dilakukan pengecekan kadalu-warsanya.

Tidak hanya kepada Dipesrindag, Dinas Pertena-kan juga harus melakukan pengecekan daging-daging yang dijual di Pasar Tradis-ional. Mengantisipasi mas-uknya daging glonggongan ke Pamekasan, dan terus

melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang ciri-ciri daging yang layak konsumsi ataupun tidak.

Mengenai stoknya, Alwi mengaku sudah melakukan rapat dengan tim pengendalian inflasi daerah (TPID), dan di-pastikan aman hingga lebaran. Namun, diprediksi H-2 hingga H-1 akan ada kenaikan harga sejumlah sembako, tetapi dalam taraf wajar.

Ia juga meminta pihak-pihak terkait seperti Disper-indag, Bulog dan Bagian Pere-konomian untuk melakukan pendataan kembali terhadap ketersediaan komoditas sem-bako yang ada di Pamekasan. Apabila diperkirakan tidak mencukupi, bisa menambah ketersediaan jenis sembako tersebut.

Sementara Badan Logistik (Bulog) Pamekasan sudah melakukan pasar murah yang diselenggarakan di Pasar Gurem, Jl Raya Teja Timur Pamekasan. “ Pasar murah sudah dilakukan, tetapi biasanya menjelang H-2 lebaran, ada lonjakan harga, dan Insyaallah lonjakanya masih normal,” ungkapnya.

Tahun lalu, tim pen-gawasan makanan dan minuman (mamin) Pemkab Pamekasan menemukan se-buah toko di lokasi Terminal Ceguk yang memajang dan memperjual belikan sejum-lah mamin kadaluwarsa atau tidak layak konsumsi itu. Namun petugas untuk se-mentara hanya mendata dan memberi peringatan. Mamin tersebut berupan minuman kaleng, roti dan sejumlah mamin lainnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Mamin Kadaluwarsa MarakAlwi: Tingkatkan SidakPAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan meminta kepada masyarakat lebih berhati-hati membeli barang-barang khususnya ma-kanan ataupun minimuan (mamin) mentah ataupun matang untuk kebutuhan lebaran. Karena disinya-lir banyak barang kadaluwarsa beredar menjelang lebaran.

PAMEKASAN - Merasa dicurangi oleh penyelenggara Pemilu dalam Pilpres 9 Juli lalu, divisi advokasi Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan datang ke Kantor Panwaslu Pamekasan, Jl Trunojoyo, kemarin (13/7). Mereka melaporkan adanya kejanggalan, terkait dugaan manipulasi data, yang dilakukan KPPS di sedikitnya 18 TPS, yang tersebar di Kecamatan Proppo. 18 TPS itu tersebar di beberapa desa, antara lain Desa Lenteng, Jam-bringin, Panagguan, Pangtonggal, Srambah, Campor, Mapper, dan Klampar.

Dugaan manipulasi data yang dilakukan para KPPS itu, seperti tingkat kehadiran pemilih ke TPS yang sampai 100 persen dari DPT. Hal ini menurut mereka tidak masuk akal. Sebab beberapa masyarakat di wilayah tersebut ada yang bekerja ke luar kota, bahkan ke luar negeri menjadi TKI. Selain itu, setelah mengecek DPT yang ada di TPS bersangku-tan, ada dari warga yang terdaf-tar dari dalam DPT yang sudah meninggal dunia.

Menurut Ketua Divisi Ad-vokasi Agus Sugiardi, laporan dari KPPS yang menyatakan seluruh DPT itu hadir 100 persen sangat tidak masuk akal. Apalagi dari se-luruh DPT itu mayoritas memilih nomor 1, yang memilih nomor 2 hanya 2-3 orang saja. Padahal dia yakin pemilih nomor 2 di daerah tersebut juga banyak, puluhan

bahkan sampai rutusan orang juga. Karena itu dia meminta Panwaslu menindaklanjutinya.

Dia juga menjelaskan dalam laporannya tersebut, pihak ter-lapor adalah jajaran penyeleng-gara Pilpres kemarin, yaitu mulai dari para KPPS yang dicurigai, para PPS di desa di mana TPS-TPS itu berada, PPK Proppo, dan KPU Pamekasan.

“Sebenarnya kami juga mer-agukan dan menyayangkan kinerja para Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di desa-desa tersebut. Hal ini kok sampai lolos dan luput dari pantauan mereka,” ujar Agus.

Setelah mengecek form C1 dari seluruh TPS di Kecamatan Proppo. Setelah dia melihat beberapa form C1 itu banyak kejanggalan, maka dia bertekad untuk mencari keadilan ke Pan-waslu. Dia berharap Panwaslu bisa bekerja profesional untuk menegakkan keadilan di Pilpres kali ini. Agus juga menjelaskan sebenarnya kejanggalan-kejang-galan seperti di atas juga banyak dijumpai di kecamatan lain-nya. Akan tetapi pihaknya baru melaporkan di wilayah Kecama-tan Proppo saja. Karena segala sesuatu di kecamatan ini untuk melayangkan laporan sudah siap, seperti terkait barang bukti dan saksi-saksinya. Untuk wilayah kecamatan lain, hal-hal tersebut masih dipersiapkan.

Agus juga memaparkan, selain dugaan manipulasi data di

atas, kejanggalan yang lain dalam form C1 itu terkait tanda tangan KPPS. Dalam setiap lembaran di C1 itu tanda tangan satu orang petugas KPPS, banyak yang tidak sama antara lembaran satu dengan lembaran yang lainnya. Hal ini diduga ada pemalsuan tanda tangan. Juga laporan yang ada dari hasil pencoblosan di TPS, banyak data DPT yang tidak ditulis di form C. Jadi di form itu langsung ditulis hasil penghi-tungan suaranya. Tidak tertulis lengkap seperti, berapa pemilih yang hadir, berapa pemilih yang tidak hadir, berapa suara yang sah, berapa suara yang tidak sah, dan lain sebagainya. Serta banyak lagi dugaan kejanggalan yang ditemui dari 18 TPS di atas.

Terkait adanya laporan ini, Anggota Panwaslu Divisi Hukum Sapto Wahyono, menyatakan masih akan mempelajari dulu duduk persoalannya dan jenis kasusnya seperti apa. Setelah itu pihaknya akan melaku-kan serangkaian penyelidikan. Beberapa pihak akan dimintai keterangan. Baik dari pelapor, para saksi, terlapor, dan beberapa pihak lainnya, serta langkah-langkah lain guna kejelasan penanganan kasus ini.

“Laporan sudah masuk secara resmi, bukti-bukti berupa form C dari 18 TPS yang dilaporkan itu su-dah ada di kami. Kami akan segera memprosesnya,” papar Sapto.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PEMILU PRESIDEN

Bau Kecurangan Kubu Prabowo Diadukan ke Panwaslu

CARI KEADILAN. Beberapa anggota divisi advokasi dari Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan saat melapor ke Pan-waslu Pamekasan kemarin.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014|NO. 0401|TAHUN III H Pamekasan

Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Sri Wah-yuni Fatmawati mengatakan Disdik setempat harus mengu-tamakan sekolah yang kondisi bangunannya memprihatinkan dan mengancam terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. “Tim yang ditunjuk Disdik untuk memetakan calon penerima DAK, harus teliti dan

menentukan sekolah,” katanya.Ia juga mengingatkan Disdik

untuk tidak membedakan SMP negeri ataupun swasta. Semuanya harus mendapat perhatian yang sama di dalam mendapatkan ban-tuan. Yang paling penting, yakni proses pelaksanaannya harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Karena apabila dalam proses

pelaksanaanya tidak sesuai dengan ketentuan, maka akan berhadapan dengan penegak hukum. Dan hal ini diharapkan tidak boleh terjadi dalam realisasi DAK 2014 ini.

Kini Disdik setempat mulai menerjunkan tim ke sejumlah sekolah di Pamekasan, untuk memetakan sekolan calon pen-erima DAK SMP 2014.

Kepala Bidang (Kabid) Pendid-ikan Menengah (Dikmen) Disdik Pamekasan, Moh Tarsun menya-takan tim sudah bekerja selama 1 minggu, dan hingga saat ini pihaknya masih akan menunggu hasil pemetaan tim yang sudah turun ke sekolah-sekolah tersebut.

Hasil laporan itu akan dijadi-kan referensi untuk menentukan sekolah-sekolah mana yang akan

mendapatkan bantuan DAK 2014 ini. Selanjutnya, Disdik akan kembali melakukan verifikasi kembali terhadap calon penerima DAK tersebut.

Tarsun juga belum berani menentukan jumlah sekolah yang akan mendapatkan DAK, karena masih akan disesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada dan jumlah kebutuhan masing-mas-ing sekolah.

Ia hanya menyebutkan total anggaran DAK yakni kurang lebih Rp 7 miliar. Anggaran itu untuk pengadaan buku kurikulum 2013 (K-13), ruang kelas baru (RKB), rehab berat, rehab sedang dan kompetensi sekolah. Tetapi, pihaknya lebih mengutamakan terhadap pengadaan buku K-13.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Penerima DAK 2014 Harus TransparanLembaga Pendidikan Negeri dan Swasta Belum Diperlakukan secara Adil

PAMEKASAN - Forum Pemerhati Pendidikan Madura me-minta Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan transparan dalam menentukan sekolah calon penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) tingkat SMP/sederajat 2014. Langkah itu penting, agar tidak ada gesekan antar sekolah yang satu dengan sekolah lainnya, karena terjadi kecemburuan dan kecurigaan antar pengelola sekolah.

SIDAK. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat memantau pelaksanaan UN SMP dan keberadaan gedung SMP I Pamekasan.

PAMEKASAN - Nasib malang menimpa Besah alias Pak Ida, 40, dan Mar-jadin, 35. Keduanya warga Dusun Angsokah Barat, Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, tewas saat menguras sumur di bela-kang rumahnya, Sabtu (12/7), sekitar pukul 18.00 WIB. Kedua korban diduga tewas di dalam sumur berkedalaman 20 meter, akibat menghirup racun asap mesin penyedot air yang digunakan menguras sumur milik Besah.

Menurut sumber di lokasi kejadian, selama ini bibir sumur tua yang digunakan bersama tetangga sekitar itu ditutup, namun kondisi airnya agak kotor dan keruh bercampur lumpur. Sore harinya, sumur itu dikuras menggunakan mesin die-sel penyedot air. Mesinnya ditaruh di atas di samping sumur, sedang selangnya dimasukkan ke dasar sumur.

Setelah airnya habis, mesin diesel dimatikan. Selang penyedot air diangkat. Namun Besah masih kurang puas, karena di dasar sumur masih banyak lumpur yang belum terangkat, sehingga Besah turun dengan cara kak-inya menginjak pada dinding sumur yang sengaja dilubangi buat pijakan kaki. Sementara timba sumur ikut diturunkan untuk mengangkut lumpur yang masih tersisa di dalam sumur. Namun, Besah di dalam sumur lama tidak terdengar suaranya, Mar-jadin berteriak memanggil Besah. Namun juga tidak ada sahutan, sehingga Marjadin, yang masih familinya curiga khawatir terjadi sesuatu pada Besah yang berada di dasar sumur. Sementara dari bibir sumur, kondisi Besah tidak kelihatan, karena gelap.

Lalu Marjadin turun untuk melihat kondisi Besah. Walau beberapa keluarganya sudah melarang, khawatir mengala-mi hal sama seperti Besah, Marjadin tetap nekat turun juga ke sumur. Namun setelah cukup lama di dalam sumur, Marjadin juga tidak terdengar suara maupun aktivitasnya.

Beberapa kali warga ber-teriak memanggil keduanya, tidak ada sahutan, sehingga keluarganya yang menunggu di atas curiga, Marjadin mengalami sesuatu di dalam sumur.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SUMUR BERACUN

Dua Warga Tak Tertolong

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014|NO. 0401|TAHUN III IPamekasanPamekasan

PAMEKASAN – KPPT Pamekasan meminta pe-milik tempat usaha, per-kantoran, dan bangunan rumah tempat tinggal, di kawasan perkotaan, segera urus perizinan, Sesuai Perbup/22/2008 tentang izin Peman-faatan Ruang (Izin Prin-sip), Perda/07/ 2013 tentang Izin Gangguan Hinder Ornantie (HO), Perda /04 /2012 tentang Retribusi Perizinan Ter-tentu.

Kepala KPPT Moh Sahrul mengingatkan bahwa tata ruang adalah wujud susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasa-rana dan sarana, yang berfungsi sebagai pen-dukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat, yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional serta distri-busi peruntukan ruang dalam suatu wilayah.

Sehingga seluruh kegia-tan pembangunan, baik berupa tempat usaha, perumahan, industri, dan menara telekomu-nikasi, wajib memiliki Izin Pemanfaatan Ruang (Izin Prinsip).

Selain itu juga di-jelaskan Sahrul, setiap kegiatan pembangunan yang memiliki dampak lingkungan baik secara ekonomi maupun sosial budaya, wajib memiliki ijin gangguan H0. Ka-

rena dibutuhkan per-setujuan tetangga ter-dekat dalam radius 200 meter, yang terdampak dalam kegiatan pem-bangunan tersebut. Gu-gatan yang dilayangkan oleh tetangga terdekat terhadap kegiatan pem-bangunan yang tidak memiliki izin gangguan, dapat berakibat diber-hentikannya kegiatan tersebut baik sementara maupun tetap.

“Kedepan tata ru-ang wilayah perkotaan sangat memperhatikan legalitas Izin Mendiri-kan Bangunan (IMB). Karena penertiban bangunan yang tidak sesuai peruntukan, da-pat dilakukan apabila suatu bangunan tidak memiliki izin. Meskipun lahan yang digunakan adalah milik priba-di,” tukasnya kemarin (13/7).

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

SEREMONIAL

KPPT Minta Urus Izin

Bedasarkan data dari Lapas Narkotika Pamekasan, pada bulan Maret lalu Lapas tersebut me-nampung 967 napi dan tahanan, kemudian pada bulan Juli ini, sudah menampung 1035 orang napi. Padahal idealnya Lapas itu didesain hanya untuk menam-pung sebanyak 670 narapidana. Kendati sudah ada bangunan baru, namun lantaran belum diresmikan, para napi harus tetap menempati bangunan lama yang juga peninggalan Belanda itu.

Kepala Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan, Kuswanto Eko Putro mengatakan penghuni Lapas Narkotika selalu berubah terkadang bertambah juga terka-dang kurang. Namun, perubahan cenderung terjadi bertambah.

Ia mencontohkan, dalam sebulan terakhir terjadi penambahan jumlah narapidana sekitar 200 orang. Hal itu terjadi karena, mendapat kiriman dari Lapas Medaeng Sidoarjo.

Selain dihuni oleh tahanan, Lapas tersebut juga dihuni oleh narapidana kasus pidana lain yang bukan Narkotika, termasuk narapi-dana kasus korupsi. Ratusan napi yang ada di lapas tersebut berasal dari pindahan Lapas di sejumlah Daerah di Jawa Timur. Mereka adalah narapidana kasus narkotika dari Lapas Medaeng di Surabaya, Lapas Madiun dan Lapas Malang.

“Lapas Pamekasan merupakan bagian dari Lapas Narkotika di Jawa Timur, sehingga banyak warga binaan yang sudah mendapatkan putusan tetap di luar Pamekasan

dikirim ke sini karena memang hanya khusus manampung napi kasus nakotika,” katanya.

Saat berkunjung ke Pamekasan pada Maret lalu, Sekretris Jendaral Kemenkumham, Y. Ambeg Para-

marta mengatakan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berencana untuk segera mempercepat pengoprasian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang dibangun di Kabupaten

Pamekasan. Mengingat, lapas yang ada sekarang sudah melebihi kapa-sitas hunian. Dengan pengoprasian lapas tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2014.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Lapas Narkotika Kian SesakPercepat Pengoperasian Lembaga PemasyarakatanPAMEKASAN – Narapidana (Napi) binaan Lembaga Pe-masyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II-A Pamekasan harus rela berdesakan, karena diisi melebihi kapasitas yang ada. Kondisi itu sudah lama terjadi, namun saat ini pen-ghuninya kian bertambah. Akibatnya semakin hari Lapas tersebut semakin sesak, karena over kapasitas.

PAMEKASAN - Deki, 20, warga Desa Ja-rin, Kecamatan Pademawu, Sabtu malam (12/7) pukul 23.30 WIB, akibat ugal-ugalan di Jalan Trunojoyo, mengalami patah tu-lang betis kaki kanannya.Setelah terlibat kecelakaan di depan eks stasiun Pame-kasan.

Deki yang mengendarai sepeda motor Yamahan Vixon warna merah putih nopol M 5058 X menabrak sisi belakang sepeda motor Yamaha Vixon warna hitam nopol

B 3460 SIT. Saat itu vixon hitam tengah menyeberang, tiba di pembatas jalan (ten-gah), dari arah utara melaju vixon merah putih, yang dikendarai Deki, dengan kece-patan tinggi. Saking ngebutnya, Deki tak nutut untuk mengerim. Akhirnya dia me-nabrak sisi belakang vixon hitam. Deki dan motornya langsung terpelanting. Diduga Deki salah posisi saat jatuh, sehingga betis kananya langsung patah. Beruntung mo-tor Deki yang sempat terbang itu, tak jatuh menimpa Deki, namun jatuh di samping Deki.

Sementara Vixon hitam tidak apa-apa. Hanya lecet sedikit di bodi bagian bela-kang. Dan pengendaranya langsung dia-mankan warga. Sehingga koran ini belum mengetahui identitasnya.

Menurut salah satu saksi mata Abd. Waris, 22. Saat itu dia sedang nongkrong di taman sebelah barat jalan dari TKP. Ada dua motor ngebut, seakan sedang balapan, dari arah utara. Saat itu di depan eks stasiun sedang ramai, karena malam Minggu. Na-mun kedua motor itu tak mau mengurangi kecepatannya. Dan terjadilan kecelakaan tersebut. “Kejadian cepat sekali. Ada motor ngebut dari utara, tiba-tiba terdengat suara benturan yang keras. Semua masyarakat yang ada pun langsung berlari ke sumber suara,” cerita Waris.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

MENCARI CELAKA

Ugal-ugalan, Kaki Patah

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN IIIJSumenep SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Komisioner KPU Sampang Addy Irmansyah saat ditemui di Kantor Kecamatan Kedungdung menuturkan, proses rekapitulasi saat ini berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, hasil re-kapitulasi surat suara di tingkat PPK di Kabupaten Sampang se-mentara didominasi oleh pasan-gan Prabowo-Hatta. Jokowi-JK hanya menang di satu kecama-tan (lihat grafis). “Saat ini hasil rekapitulasi sementara dikuasai oleh pasangan Prabowo-Hatta,” ucapnya.

Dijelaskannya, rekapitulasi suara Pilpres 2014 tingkat ke-camatan akan serentak selesai Minggu (13/7) di seluruh ke-camatan di Kabupaten Sampang. ”Setelah penghitungan di tingkat PPK nantinya akan dilanjutkan ke tingkat kabupaten (17/7) dan na-sional (22/7),” ujarnya.

Addy menambahkan, total perolehan suara kedua pasangan dari 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang tersebut masing-mas-ing Prabowo-Hatta sebanyak 474. 856 suara dan Jokowi-JK sebanyak

162. 956 suara. Sementara itu, Korcam

Pemenangan Jokowi-JK Ke-

camatan Sreseh Tajul Mufakhir mengaku senang lantaran Ke-camatan Sreseh menjadi satu-

satunya wilayah yang berhasil memenangkan pasangan Joko-wi-JK dengan angka telak. Di Ke-camatan Sreseh, Prabowo-Hatta mendapat suara 6.008 sedang-kan Jokowi-JK berhasil meraup suara hingga 8.355. ”Kami ber-sama tim sangat bersyukur bisa memenangkan pasangan nomor dua dengan cukup telak. Ini berkat kerja keras semua tim,” ungkapnya saat diwawancara Koran Madura usai rekapitulasi tingkat PPK.

Kader PDIP yang saat ini men-jabat sebagai Ketua PAC Sreseh itu menyampaikan terima kasih banyak kepada semua masyarakat Sampang yang telah memilih Jokowi-JK secara khusus dan se-mua masyarakat yang telah men-jaga kondusifitas Pilpres 2014 ini. ”Kami sangat berterima kasih kepada semua tim pemenangan Jokowi-JK dan semua masyarakat Sampang,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/RYAN HARYANTO/LUM

Jokowi Menang di Sreseh, Sisanya Dikuasai Prabowo Hasil Rekapitulasi Suara Tingkat PPK se-Kabupaten SampangSAMPANG- Hasil rekapitulasi penghitungan per-olehan surat suara Pilpres 2014 yang dilaksanakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sampang berlangsung aman dan lancar, Minggu (13/7). Dari rekapitulasi di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang, Jokowi-JK menang di Ke-camatan Sreseh. Selebihnya, 13 kecamatan dikuasai Prabowo-Hatta.

Sumber: PPK KPU Kabupaten SampangGrafik : ach. sunandar/koran madura

TAbeL peROLeHAN SUARA CApReS-CAwApReS 2014 TINgkAT ppk kAbUpATeN SAMpANg

PrabowoHatta

36.588

PrabowoHatta

19.271

PrabowoHatta

20.874

PrabowoHatta

6.008

PrabowoHatta

26.118

PrabowoHatta

45.558

PrabowoHatta

37.291

PrabowoHatta

42.157

PrabowoHatta

31.627

PrabowoHatta

51.996

PrabowoHatta

46.062

PrabowoHatta

51.442

PrabowoHatta

50.170

PrabowoHatta

7.562

JokowiJusuf Kalla

22.612

JokowiJusuf Kalla

6.422

JokowiJusuf Kalla

6.954

JokowiJusuf Kalla

8.355

JokowiJusuf Kalla

7.237

JokowiJusuf Kalla

17.617

JokowiJusuf Kalla

12.887

JokowiJusuf Kalla

13.483

JokowiJusuf Kalla

7.634

JokowiJusuf Kalla

4.947

JokowiJusuf Kalla

12.529

JokowiJusuf Kalla

8.021

JokowiJusuf Kalla

28.136

JokowiJusuf Kalla

3.783

Total Suara:25.693

Total Suara:14.363

Total Suara:33.355

Total Suara:63.175

Total Suara:50.178

Total Suara:55.640

Total Suara:39.261

Total Suara:56.943 Total Suara:

58.591

Total Suara:78.306

Total Suara:59.463

Total Suara:27.828

Total Suara:11.345

BANYUATESTotal Suara:

59.200

SOKOBANAHTotal Suara:

58.591

KETAPANGTotal Suara:

56.943

ROBATALTotal Suara:

39.261

K. PENANGTotal Suara:

55.640

OMBENTotal Suara:

59.463

KEDUNGDUNGTotal Suara:

78.306

CAMPLONGTotal Suara:

50.178

Total Suara:59.200

TAMBELANGANTotal Suara:

33.355

JRENGIKTotal Suara:

25.693

TORJUNTotal Suara:

27.828

SRESEHTotal Suara:

14.363

PANGARENGANTotal Suara:

11.345

SAMPANGTotal Suara:

63.176

1 1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1 1

2 2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2 2

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III KSampang

Sampang- Warga kembali mengeluhkan kondisi tanah yang ada di pinggiran pantai utara Kabupaten Sampang, tepatnya di Desa Bire Timur. pasalnya, kondisi tanah yang ada di pinggir pantai tersebut semakin parah. Hal tersebut ka-rena maraknya aktivitas warga yang melakukan penambangan pasir di area tepi pantai utara (pantura).

Kondisi tersebut mengundang perhatian dari berbagai kalangan baik dari kalangan masyarakat, aktivis yang peduli terhadap ling-kungan maupun kalangan legis-latif DPRD Sampang.

Warga sekitar yang tidak mau dipublikasikan menuturkan bahwa pantai yang ada di daer-ahnya merupakan pantai yang berpotensi untuk menarik pen-gunjung. Sebab, diakuinya, ban-yak warga sekitar yang senang nongkrong di area pinggir jalan hanya untuk menikmati pano-rama keindahan pantura. Akan tetapi dirinya mengaku saat ini keindahan tersebut men-jadi tidak enak dipandang sebab banyak tanah mulai terkikis dan tumpukan pasir mulai menggu-nung.

“Sungguh disayangkan sekali pemerintah terkesan membiar-kan kondisi pantai utara menjadi rusak akibat dari penambangan pasir,” ujarnya, Minggu (13/7).

Hal serupa juga disayangkan oleh Sandi, pemerhati lingkun-gan. Diakuinya saat ini penam-bangan pasir di pantura sudah

lepas kontrol pantauan dari Pem-kab. “Seharusnya Pemkab harus tegas menghadapi persoalan ini. Setidaknya memberikan solusi kepada masyarakat supaya keas-rian pantura tetap terjaga,” tu-turnya.

Komisi A DPRD Sampang Hodai menuturkan bahwa tinda-kan penambangan pasir harus ada tindakan tegas. Selain itu pihakn-ya menuturkan bahwa seharusn-ya Pemerintah Kabupaten harus mengoordinasikan kepada dinas-dinas terkait supaya hal tersebut bisa terhindarkan.

“Intinya dinas-dinas terkai harus mengoordinasikan menga-tasi problematika yang terjadi di pantai utara,” singkatnya.

Sementara Sekretaris Komisi C DPRD Sampang Aulia menutur-kan bahwa permasalahan yang ada di pantura terkait maraknya penambangan pasir di pantura merupakan problematikan yang sulit. Sebab diakuinya disatu sisi penambangan tersebut merupa-kan aktivitas yang menjadikan penghidupan bagi masyarakat setempat, dan permasalahan tersebut diakuinya banyak di-

nas terkait yang berperan un-tuk penanggulangan maraknya penambang pasir yang ada di Pantura. Akan tetapi pihaknya mengimbau kepada pemerintah untuk saling mengkoordinasi-kan kepada dinas-dinas terkait untuk lebih memperhatikan kondisi pantura terutama kes-ejahteraan masyarakat pantura terutama warga yang melakukan penambnagan pasir.

“Kami siap manakala nanti jika dilibatkan pada suatu pro-gram yang dapat menanggulangi aktivitas tersebut. Terutama pro-

gram terkait solusi untuk meretas kemiskinan yang ada di daerah tersebut seperti program pengem-bangan UKM yang dapat mening-katkan taraf hidup warga sekitar. Sehingga nantinya masyarakat yang ada di pantura ikut menjaga keindahan dan keasrian panora-ma laut pantura,” ujarnya.

Sementara Kabid Pertam-bangan Disperindagtam Sam-pang yang merupaan dinas yang mengatur pertambangan tidak bisa dihubungi sampai berita ini ditulis.

=MOHAMMAD MUHLIS

SAMPAng - Tunjangan Penghasilan Aparatur dan Per-angkat Desa (TPAPD) se-Kabu-paten Sampang, tak kunjung cair hingga Minggu (13/7). Akibatnya, membuat perangkat desa menge-luh. Dana TPAPD selama enam bulan sejak bulan Januari hingga Juni 2014 belum direalisasikan oleh Pemkab Sampang dalam hal ini Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes).

Kepala Desa (Kades) Blu’uran

Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang Moham-mad Faruk mengatakan, belum diberikannya hak perangkat desa tersebut membuat seluruh kinerja desa terganggu. Sebab, menurutnya, sejumlah personel perangkat desa mengeluh.

“Banyak perangkat desa ini terus menanyakan kepada saya, karena mereka menilai dana TPAPD ini masih ngendap di saya, makanya mereka sudah

malas bekerja lantaran tidak ada haknya,” ucapnya.

Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Karang Penang itu menuturkan, sikap Pemkab terutama Kabag Pemdes dinilai tidak mempedulikan hak yang wa-jib diperoleh oleh perangkat desa sebesar Rp 600 ribu perbulan.

“Sama saja Pemdes dana TPAD ini masih dinikmati dan penilaian saya Pemdes tidak per-nah mempedulikan hak perang-

kat desa yang biasanya dicairkan setiap tiga bulan sekali,” jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya me-nambahkan bilamana persoalan TPAPD belum segera dicair-kan, maka perangkat desa akan melakukan aksi mogok kerja. Bahkan, dirinya justru mematah-kan tudingan dari Kabag Pemdes yakni Didik Adi Pribadi, menya-takan bahwa ngendapnya TPAD dikarenakan pihak kecamatan tidak melakukan penyetoran SPj.

“Saya mengirimkan SPJ sudah lama, alasannya Kabag Pemdes saja itu,”tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfir-masi melalui Kabag Pemdes Pem-kab Sampang, Didik Adi Pribadi mengaku belum dicairkan dana TPAPD lantaran pihak kecamatan setempat belum menyetorkan SPj. “Masih didasari karena SPj ini belum disetorkan, kalau sudah disetorkan ya pasti dicairkan,” tuturnya. =RYAN HARIYANTO/MK

TUNJANGAN APARATUR DESA

Perangkat Desa Keluhkan TPAPD Tak Kunjung Cair

Marak Penambangan Pasir LiarDisperindagtam Tak Berdaya Hadapi Perusak Lingkungan

Kondisi tanah yang ada di pinggir pantai di daerah pantura itu dikeluhkan warga karena marak dilakukan penambangan pasir liar.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN IIIL Sampang

Sampang - panitia pengawas pemilu (panwa-slu) Sampang menyatakan pelaksanaan pemungutan suara dalam pilpres 9 Juli 2014 di wilayah itu nihil pelanggaran, padahal saat pemilu Legislatif 4 april 2014 banyak ditemukan pelanggaran.

“Kami tidak menemukan adanya pelanggaran yang berarti dalam pelaksanaan pemungutan suara pilpres, dan pelaksanaan sudah prosedural, yakni sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata anggota Panwaslu Sampang Akhmad Ripto kepada Antara per telepon, Sabtu (12/7) petang.

Ia menjelaskan pelaksanaan pemungutan suara di berbagai tempat pemungutan suara (TPS)

yang ada di Kabupaten Sampang sesuai dengan ketentuan.

Tidak ada warga yang tidak bisa menggunakan hak suara-nya, karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah membuat ketentuan yakni mem-perbolehkan semua warga yang tidak masuk dalam daftar pe-milih tetap (DPT) menggunakan hak suaranya dengan menun-jukkan kartu identitas diri yang masih berlaku, seperti kartu tanda penduduk (KTP).

“Kalaupun ada, hanyalah hal-hal teknis yang bisa diatasi

seketika itu juga,” katanya men-jelaskan.

Menurut dia, pelaksanaan pemilu presiden 9 Juli 2014 ini berbeda dengan pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014 yang banyak ditemukan adanya pelanggaran di Sampang, baik oleh Panwaslu, maupun oleh Ba-waslu Jatim.

Salah satuanya tentang adan-ya TPS fiktif yang mengharuskan adanya pemungutan suara ulang di dua kecamatan, yakni Kecama-tan Ketapang dan Kecamatan Ro-batal, Sampang.

“Pada pilpres ini, kami juga memberlakukan pengawasan partisipatif dengan sistem jem-put bola, yakni mendahulukan pencegahan daripada peninda-kan,” katanya.

Pemilu presiden 9 Juli 2014 di Sampang digelar di 1.883 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 186 desa/kelurahan di 14 kecamatan dengan jumlah pe-milih sebanyak 805.459 orang.

Pemilu presiden di Sampang kali ini, melibatkan sebanyak 13.814 petugas penyelenggara, dengan perincian sebanyak 13.181

petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 558 anggota panitia pemungutan su-ara (PPS), 70 orang anggota peni-tia pemilihan kecamatan (PPK) dan lima orang anggota KPU.

Jumlah petugas keamanan yang diterjunkan pada pemilu kali ini sebanyak 417 personel, ga-bungan dari unsur TNI dan Polri dengan panitia pengawas pemilu sebanyak , 417 orang terdiri dari 372 panitia pengawas lapangan dan pengawas relawan, 42 orang panitia pengawas kecamatan dan tiga orang pengawas pemilu ting-kat kabupaten.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni pa-sangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2. =ABD AZIZ/ANT

SAMPANG - Beberapa bangu-nan cagar budaya di Kabupaten Sampang rupanya tidak hanya terlihat kusam. Tetapi terancam hanya tinggal riwayat. Pasalnya, pemerintah masih setengah hati dalam melindungi cagar budaya. Sehingga keberadaan cagar budaya hanya berbekas kenangan belaka.

Sejauh ini gerakan perlindun-gan untuk menjaga cagar budaya belum juga dilakukan, padahal banyak kalangan mendesak pemerintah segera melakukan langkah antisipasi terhadap be-berapa cagar budaya yang ada.

Mohammad Yazid (26) warga Jl Wilis Kota Sampang menuturkan bahwa banyak cagar budaya yang ada di Sampang keberadaannya memprihatinkan. Salah satu cagar budaya yang sampai saat ini tak kunjung ada perhatian yaitu tempat kela-hiran Pangeran Trunojoyo di Jl Pahlawan Kelurahan Rongten-gah. Kondisinya saat ini terlihat kusam bahkan terlihat minim perawatan.

“Situs bangunan itu sung-guh berharga bagi warga Sam-pang. Dan sepatutnya bangunan tersebut dirawat terutama oleh Pemerintah Sampang,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (13/7).

Hal serupa diungkapkan oleh Dedi (27) warga Jl Merapi Kota Sampang. Menurutnya, bangu-nan tempat kelahiran Pangeran Trunojoyo tidak tersentuh oleh pemerintah sehingga bangunan berharga tersebut terlihat kotor. Bahkan bangunan itu tampak tak

berpenghuni (penjaga).“Bangunan itu tampak sepi

tak berpenghuni bahkan situs berharga tersebut sepi pengun-jung,” tuturnya.

Khalilur Rahman, aktivis GMP2R Sampang juga menyoroti kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang tak menghiraukan keberadaan situs-situs sejarah yang ada di Kabupaten Sampang. Menurutnya, keberadaan cagar

budaya seharusnya dilestarikan dan dijadikan situs yang dapat menarik minat pengunjung yang nantinya mempunyai nilai tambah.

“Seharusnya pemerintah peduli terhadap cagar budaya yang ada di Sampang. Karena situs-situs bersejarah dapat menarik pengunjung nantinya dapat memberikan nilai tambah,” ucapnya.

Sementara Kabid Kebu-dayaan AG Wadud Disbud-parpora Kabupaten Sampang menuturkan bahwa situs-situs bersejarah yang ada di Kabupat-en Sampang diakuinya sebagian sudah ada perbaikan dan reno-vasi. Akan tetapi memang ada sebagian situs-situs yang masih direncanakan untuk perbaikan dan renovasi seperti pababaran Pangeran Trunojoyo.

“Kami sudah lakukan perbai-kan di sebagian situs bersejarah di Sampang seperti pengem-bangan fasilitas Ratu Ebuh. Karena tidak semua cagar budaya merupakan hak pengembangan kami melainkan milik Provinsi. Dan untuk pebabaran Pangeran Trunojoyo kami sudah rencana-kan tahun depan untuk pen-gadaan congkop Baru,” janjinya.

=MOHAMMAD MUHLIS

Panwaslu: Sampang Nihil Pelanggaran

CAGAR BUDAYA

Saksi Sejarah Pangeran Trunojoyo Tak TerawatPagar bangunan tempat lahir Pangeran Trunojoyo di Jalan Pahlawan Kelurahan Rongtengah terlihat kotor, Minggu (13/7)

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

ISPA, DBD, dan Diare Mengintai

"Pada musim pancaroba ini, sangat berpotensi merebaknya penyakit. Terutama anak kecil dan bayi di bawah usia lima tahu (balita) sangat rentan terkena

ISPA, karena kekebalan tubuhn-ya masih rendah," kata Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Drg Yusro melalui Ka-bid Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan (P2PL) A. Walid Yusufi.

Saat musim kemarau, kata Walid, banyak debu berterbangan. Maka diimbau bagi setiap warga agar tidak membawa anak kecil di siang hari, apalagi meletakkan anak di depan saat mengendarai kendaraan bermotor. Pastinya, hal itu sangat berbahaya buat keseha-tan anak. Jangan mengambil resiko saat pancaroba. Sebab potensi terserang penyakit sangat besar.

"Waspadalah terhadap segala serangat penyakit yang datang kapan saja. Menjaga kesehatan sangat penting untuk kekebalan tubuh," pintanya.

Tidak hanya penyakit ISPA, kata Walid, yang disebabkan oleh

kondisi cuaca yang berubah-ubah. Namun juga sebagian besar pen-yakit lainnya, DBD, dan Diare da-pat menyerang anak kecil dapat pancaroba. Infeksi penyakit ISPA dikategorikan ringan jika hanya batuk dan pilek serta tidak me-merlukan pengobatan antibiotik. Akan tetapi, hal itu tidak bisa di-anggap enteng.

"Sebab, penyakit tersebut bisa berubah menjadi ISPA jenis pneu-monia. Apabila masuk kategori pneumonia, bisa menyebabkan kematian. Sedangkan, Diare dan DBD ini bisa menyerang siapa saja termasuk lansia," imbuhnya.

Penyakit ISPA jenis pneumo-nia biasa maupun pneumonia be-rat, biasa menyerang organ paru.

ISPA biasanya menular melalui air ludah, darah, bersin, dan udara pernapasan yang mengandung kuman serta terhirup oleh orang yang tergolong sehat ke saluran pernapasan. Penyakit ISPA juga dapat terjadi karena faktor keber-sihan. Sedangkan diare lebih ke-pada pola makan dan kebersihan, sementara DBD berkaitan dengan lingkungan yang bersih. Banyak warga, khususnya ibu yang mem-punyai anak, kurang pintar men-jaga kebersihan anaknya.

”Kadang si ibu juga membi-arkan anaknya main di tempat kotor. Bahkan, si ibu kadang tak tahu apa yang sedang dimakan anaknya,” tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Di masa peralihan musim penghujan ke musim kemarau, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Demam Berdarah Dengoe (DBD), dan Diare mengintai. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan meminta warga setempat untuk mewaspadai penyakit-penyakit tersebut, terutama warga yang memi-liki anak kecil.

Warga Diminta Meningkatkan Kewaspadaan

PENGAMPUNAN NEGARA

Perlukah Usulan Remisi untuk Napi?BANGKALAN - Sebanyak 109

narapidana penghuni Rumah Ta-hanan (Rutan) Kelas II B Kabupa-ten Bangkalan tengah diusulkan untuk mendapatkan remisi Hari Raya Idul Fitri 1435 dan pada momen peringatan 17 Agustus mendatang. Pemotongan masa tahanan tersebut diberikan bagi napi yang telah menjalani masa pidana minimal enam bulan den-gan syarat berkelakuan baik se-lama di penjara.

"Jadi 109 napi itu langsung kami usulkan secara bersamaan untuk mendapatkan remisi umum dan khusus karena waktunya sa-ngat berdekatan. Remisi khusus diberikan pada hari-hari besar keagamaan, sedangkan remisi umum diberikan saat HUT Ke-merdekaan Republik Indonesia," jelas Kasi Pelayanan Tahanan,

Fajar Asli, SH melalui Bagian Reg-istrasi Rutan Kelas II B Bangkalan, Moh Hatta.

Potongan masa pidana ter-gantung dari putusan pengadilan yang diterima oleh napi. Namun, yang jelas secara ketentuan yang berlaku untuk remisi khusus pe-motongan tersebut sebanyak 15 hari sampai tahun ketiga masa pidana. Kemudian, bagi remisi umum yakni satu bulan di ta-hun pertama masa pidana. Se-lanjutnya, pemotongan itu akan semakin meningkat maksimal lima bulan pad tahun-tahun beri-kutnya.

"Syaratnya harus berkelakuan baik, mentaati peraturan di Ru-tan. Kalau tidak memenuhi syarat ya tidak kami ajukan ke Kemen-trian Hukum dan HAM. Remisi memang menjadi hak setiap napi,

akan tetapi hak itu juga harus se-banding lurus dengan kewajiban yang dijalankan," paparnya.

Pemberian remisi ini lanjut Fattah, berdasarkan Undang-Un-dang No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2006 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan serta Keputusan Presiden (Kepres) RI Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi.

"Semua sudah sesuai dengan aturan yang berlaku untuk pen-gajuan potongan masa tahanan. Tapi, bagi tahanan kasus Narkoba sepertinya agak sulit diterima. Sebab, harus diusulkan ke pusat dlu, tapi untuk kasus kriminal biasa cukup di Kanwil Jatim," tan-dasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran MaduraRUTAN KELAS II B. Pengendara sedang melintas di depan Rutan Kelas II B Bangkalan. Sebanyak 109 narapidana di Rutan Kelas II B Bangkalan diusulkan mendapat potongan masa tahanan.

JEMAAH HAJI

45 CJH Gagal Berangkat ke Tanah Suci

BANGKALAN - Sebanyak 45 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Bangkalan dipasti-kan gagal berangkat pada tahun ini. Mereka sudah dinyatakan tidak masuk pada daftar jemaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah lantaran tidak melunasi Ongkok Naik Haji (ONH). Bahkan telah mem-buat surat pernyataan untuk menunda keberangkatan hingga tahun 2015 mendatang.

"Setelah kami terima data dari Bank, sebanyak 45 CJH dinyatakan positif tidak berangkat tahun ini. Apalagi pelunasan ONH tahap pertama yakni tanggal 10 Juli lalu," jelas Kepala Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Bangka-lan, Mu’arif Thantowi melalu Kasi Penyelengaraan Haji dan Umroh, Abd. Hamid.

Rincian dari 45 CJH terse-but, yakni 32 orang menyata-kan secara resmi melalui surat pernyataan untuk melakukan penundaan dalam menunaikan rukun islam yang ke lima itu. Kemudian, 13 orang lainnya memiliki alasan yang berbeda-beda termasuk CJH yang telang meninggal dunia. Sehingga, ja-tah 45 kurni kabupaten tersebut secara otomatis hangus tidak bisa diganti oleh jama'ah lain.

"Total yang seharusnya berangkat tahun ini itu seba-nyak 569 CJH. Berhubung 45 orang itu gagal berangkat maka tersisa 542 orang. Namun, jum-lah tersebut dipastikan bertam-

bah karena masih ada waktu pelunasan untuk tahap kedua tanggal 14-17 Juli. Berikutnya, juga akan ditambah kouta bagi Jama'ah yang lanjut usia," ung-kapnya.

Kategori lanjut usia terse-but besar kemungkinan dalam jumlah banyak. Sebab, diga-bungkan dengan daerah lain. Kemudian penambahan itu juga berasal dari jama'ah yang mendaftar bersama, namun terpisahkan oleh sistem. Pada saat pendaftaran pertama itu tidak lantas mendapatkan no-mor yang berurutan. Misalnya pasangan suami istri bisa terpisah karena sistem. Maka, hal itu bisa disatukan dengan ketentuan di penambahan tersebut.

"Jadi sekalipun suami istri memiliki nomor yang terpisah, tetap akan berangkat bersama nantinya," tutu Hamid.

Disinggung mengenai waktu keberangkatan CJH pada tahun ini, Hamid belum bisa memas-tikan tanggal keberangkatan tersebut. Sebab, jadwab itu menjadi kewenangan pusat, se-dangkan yang di daerah hanya mengurus secara administratif. Hamid berharap kepada seluruh CJH agar melakukan persiapan yang matang demi lancarnya saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, terlebih menjaga stamina demi kesempunaan saat menjalankan syarat dan rukun haji.

= DONI HERIYANTO/RAH

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III N Bangkalan

Diciduk, Pasangan Mesum Tetap TumbuhPelaku Asal Surabaya dan Kwanyar

Mereka berinisial DR (17), warga Surabaya dan EV (19), warga Kwanyar. Kemudian ber-inisial SL (17) dan MR (21), war-ga Kecamatan Arosbaya. Kini, kedua pasangan mesum itu be-rada di kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan lebih lan-jut.

Satpol PP akan mengem-balikan mereka pada orang tua masing-masing supaya dibina. Agar perbuatan tidak seno-noh ini, tidak dilakukan kem-bali, karena melanggar aturan yang ada. Kemudian membuat warga sekitar merasa risih dan resah.

Kondisi di pinggir stadi-on memang mendukung un-tuk dijadikan tempat mesum. Minimnya penerangan lambu. Lumayan sepi karena agak jauh dari pemukiman warga sekitar. Para pasangan muda-mudi lebih leluasa dalam ber-pacaran. Mereka tidak hanya bercumbu mesra, bahkan lebih dari itu.

Penangkapan terhadap kedua pasangan mesum beraw-al informasi dari masyarakat. Di sekitar SGB kerap kali di-jadikan tempat pacaran para kaula muda. Bahkan saat ber-pacaran mereka kerap kali kebablasan. Dengan adanya informasi itu, Satpol PP mela-kukan operasi di sekitar SGB. Hasilnya, petugas memergoki dua pasangan muda-mudi mesum. Selanjutnya petu-gas langsung menggelandang mereka ke kantor.

Para pasangan mesum ini sempat menolak dibawa ke kantor Satpol PP. Tapi ka-rena dipaksa oleh petugas, akhirnya mereka ikut ke kan-tor untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya. Sebe-narnya, Satpol PP tidak hanya menggelar razia di sekitar SGB. Namun juga melakukan razia pada sejumlah tempat yang kerap dijadikan tempat mesum para remaja. Namun tidak ada hasilnya.

"Saat ini kedua pasang-an itu masih dimintai keter-angan di kantor. Selanjutnya akan serahkan pada orang tua supaya dibina. Penang-kapan tersebut dilakukan agar mereka jera dan tidak mengulangi perbuatan yang salah," terang Kasi Trantib Satpol PP Bangkalan, Antok, saat dikonfirmasi.

Menurut Antok, pihaknya akan terus memantau tempat-tempat yang dijadikan berpaca-ran para anak muda. Jika ada yang sampai berbuat mesum lagi, maka akan langsung dia-mankan. Sebab perbuatan me-sum dilarang dalam aturan yang ada.

"Kami terus melakukan pe-mantauan di tempat yang sepi, yang sering dijadikan tem-pat pacaran oleh para remaja. Apalagi sekarang bulan puasa, tentunya sangat tidak pantas dilakukan. Seharusnya mereka berada di masjid untuk tadarus," paparnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Dua pasangan muda-mudi digaruk Sapol PP Bangkalan saat asyik berpacaran di seki-tar Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Minggu (13/7) dini hari. Sebab cara berpacaran mereka kebablasan. Bahkan mengarah pada perbuatan mesum sehingga diciduk oleh petugas satpol PP.

syaiful islam/koran maduraREKAPITULASI. Proses penghitungan suara di kecamatan kota Bangkalan.

BANGKALAN - Suara tidak sah saat pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) di Kabupaten Bangkalan masih banyak. Buk-tinya, suara yang tidak sah men-capai seribu lebih di PPK Kota Bangkalan. Ini diketahui setelah PPK Kota melakukan rekapitulasi suara tingkat kecamatan, Minggu (13/6). Prabowo-Hatta memper-oleh 35.749 suara. Sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 13.650 suara. Total suara sah sebanyak 49.399, sementara suara yang tidak sah 1.009. Untuk jumlah DPT di kecamatan Kota sebanyak 66.053 pemilih sehingga layak dicurigai.

Apakah masyarakat me-mang tidak tahu bagaimana cara mencoblos yang betul, atau karena ada alasan lain. Tapi, jika memang masyarakat tidak tahu cara mencoblos yang benar, maka peran dari penye-lenggara patut dipertanyakan. Seharusnya mereka memberikan sosialisasi pada masyarakat bagaimana cara mencoblos yang benar atau sah.

Supaya suara mereka tidak terbuang percuma. Seandainya sosialisasi cara mencoblos yang betul diberikan pada masyarakat secara masif tentu hal semacam ini dipastikan tidak akan terjadi. Tentunya angka suara yang tidak sah bisa ditekan sedemikian lagi.

Ketua PPK Kota Bangkalan, Sucipto menyatakan pihaknya sudah melaksanakan rekapitu-lasi suara di tingkat kecamatan. Hasilnya, Prabowo-Hatta mem-peroleh 35.749 suara. Sedang-kan Jokowi-JK dapat 13.650 suara.

"Total suara sah sebanyak 49.399, sementara suara yang tidak sah 1.009. Untuk jumlah DPT di kecamatan Kota sendiri sebanyak 66.053 pemilih," terang Sucipto saat dikonfirmasi, Ming-gu (13/7).

Menurut Sucipto, proses pelaksanaan pilpres di kecama-tan kota berlangsung aman dan lancar. Proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan juga sesuai dengan jadwal yang telah diten-tukan. Kemudian hasil rekapitu-lasi ini akan dikirim pada KPU Bangkalan.

"Alhamdulillah tidak ada protes, baik dari saksi pasang-an nomor urut 1 maupun nomor urut 2. Berarti datanya cocok dari TPS, PPS hingga ke PPK," ucapnya.

Ia menambahkan, Prabowo-Hatta unggul pada semua PPS yang ada di Kecamatan Kota. Jumlah PPS di Kota sendiri se-banyak 13 daerah. Diantaranya seperti di Kelurahan Mlajah, pasangan nomor urut 1 memper-oleh 5.089 suara.

Sementara nomor urut 2

meraih 370 suara. Disusul di kelurahan Kraton, Prabowo-Hatta meraih 3.257 suara, sedangkan Jokowi-JK dapat 1.658 suara. Selanjutnya Kelurahan Pejagan, Prabowo-Hatta mendapatkan 5.833 suara, sementara Jokowi-JK raih 3.531 suara.

Kemudian di Kelurahan Demangan, Prabowo-Hatta me-raih 4.702 suara, lalu Jokowi-JK dapat 1.653 suara. Selanjutnya di Desa Sabiyan, Prabowo-Hatta meraih 1.869 suara, sedang-kan Jokowi-JK memperoleh 235 suara.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari DPD PKS Bangkalan untuk Tanjung Bumi perolehan Prabowo-Hatta meraih 32.684 dan Jokowi-JK dapat 5.176 suara. Di kecama-tan Kokop Prabowo-Hatta dapat 40.785 suara, dan Jokowi-JK da-pat 8.605. Di Kecamatan Kamal Praboowo-Hatta dapat 15.740 suara dan Jokowi-JK raih 10.840 suara.

Selanjutnya di Kecamatan Socah Prabowo-Hatta dapat 27.195 suara dan Jokowi-JK dapat 11.804 suara. Disusul di Ke-camatan Labang Prabowo-Hatta dapat 21.937 suara dan Jokowi-JK dapat 8.576 suara. Di kecamatan Burneh Prabowo-Hatta dapat 49.663 dan Jokowi-Hatta dapat 7.165 suara.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

PILPRES

Suara Tak Sah Mencapai Ribuan

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SENIN 14 JULI 2014

No. 0401 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Menguji Konsistensi SekolahMOS HarusTanpa Kekerasan

Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan khawatir akan ter-jadi kekerasan dalam pelaksana-an MOS. Sehingga harus menga-jukan Peraturan Bupati (Perbup) tentang masa orientasi siswa baru yang sudah diterbitkan sejak 01 Juli lalu.

Dalam perbup itu, mengatur kegiatan-kegiatan yang diperbo-lehkan dilaksanakan oleh sekolah

selama MOS.Termasuk batasan dalam memberikan sanksi kepada siswa baru yang melanggar keten-tuan MOS. Karena pada dasarnya, pelaksanaan MOS yakni mem-berikan pengenalan terhadap siswa baru, akan sekolah barunya, termasuk melatih mental dan melatih kedisiplinan siswa baru.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pamekasan Moh. Tarsun menyatakan Disdik sudah membentuk tim pengawas yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan MOS yang diselenggarakan oleh setiap se-kolah.

Selain itu, pihaknya juga me-wanti-wanti Kepala Sekolah dan Waka Kesiswaan untuk selalu ak-tif memantau kegiatan Osis saat melakukan pembinaan kepada siswa baru. Hal ini dinilai pent-ing mengantisipasi adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh senior-senior kepada siswa baru yang ada disekolah tersebut.

Tarsun menyakini pelaksa-naan MOS di Pamekasan akan berjalan tanpa kekerasan. Seba-gaimana hasil rapat koordinasi pihak Disdik, Pengawas sekolah dan musyawarah kelompok kerja kepala sekolah (MKKS). Apalagi sudah diterbitkan perbup yang mengatur tentang MOS.

Tetapi apabila dalam pelaksa-naan MOS di salah satu sekolah masih menerapkan kegiatan yang mendekati kekerasan dan tidak terjangkau oleh Disdik, pengawas, maka masyarakat berhak mel-aporkan hal tersebut kepada Dis-dik. Termasuk kepada siswa baru, yang merasa teraniaya oleh sen-iornya dalam pelaksanaan MOS.

Kepala Sekolah SMK N 2 Pamekasan Budi Sulistiyo menya-takan siap melaksanakan kegiatan MOS tanpa kekerasan di sekolah yang dipimpinnya. Bahkan dirin-ya sudah mengumpulkan seluruh panitia MOS termasuk pengurus Osis, untuk tidak melanggar ke-

tentuan perbup yang sudah dite-rima sekolah.

Menurut Budi, pada haki-katnya MOS adalah mengenalkan perangkat-perangkat yang ada di sekolah. Mulai dari perangkat kurikulum, mengenalkan aturan sekolah, mengenalkan pengelola sekolah, mengenalkan Pendidi-kan etika serta seluruh kegiatan intra sekolah. Sementara, tamba-han kegiatan ialah menguji ke-disiplinan siswa.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini mendukung langkah yang dilakukan oleh dis-dik Pamekasan tersebut. namun, ia meminta agar disdik tidak lengah, untuk tetap melakukan pengawasan, baik secara terbuka ataupun secara diam-diam ke se-jumlah sekolah.

Ia tidak menginginkan ada-nya laporan terjadi kekerasan dalam pelaksanaan MOS di Pamekasan, karena apa pun ala-sannya, tidak dibenarkan dalam

PAMEKASAN - Belajar dari meninggalnya salah satu siswa kelas 1 SMA 3 Jakarta, akibat dianiaya seniornya saat mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, sejumlah sekolah di Ka-bupaten Pamekasan mulai berhati-hati dalam me-nyelenggarakan kegiatan kaderisasi siswa, termasuk pelaksanaan kegiatan masa orientasi siswa baru (MOS) yang akan berlangsung se-lama 3 hari, mulai tanggal 14 sampai 16 Juli 2014 ser-entak di sejumlah sekolah tingkat SMA/sederajat di Pamekasan.

kegiatan MOS ada kekerasan. Apalagi kabupaten Pamekasan sudah menyandang predikat kota pendidikan sejak 24 De-sember 2010 lalu, yang dideklar-asikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Moh. Nuh di Kecama-tan Waru Pamekasan. Sehingga tidak boleh tercoreng dengan aksi kekerasan dalam MOS.

Juhaini berharap, agar pelak-sanaan MOS yang akan berlang-sung mulai pagi ini hingga 16 Juli, untuk diarahkan ke kegiatan yang berbau ibadah. Mengingat saat ini MOS dilaksanakan bersamaan di bulan Ramadan.”Misalnya diperbanyak kegiatan praktik salat maupun praktik baca tulis Alquran,”ujarnya.

Wakil Ketua Bidang SDM Fo-rum Pemerhati Pendidikan Madu-ra Sri Wahyuni Fatmawati meng-ingatkan sekolah bahwa MOS merupakan kegiatan untuk me-nanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa baru.”Kami menunggu konsisten-si sekolah dan disdik, yang akan Menyelenggarakan mos tahun ini tanpa kekerasan,” ujarnya.

= FAKIH AMYAL/RAH

fakih amyal/koran maduraBERCANDA GURAU. Sejumlah siswa MAN Pamekasan tengah menikmati jam istirahat. Sejak pagi ini MOS tingkat SMA/Sederajat akan dimulai.

KORAN MADURASENIN 14 JULI 2014 | No. 0401 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASENIN 14 JULI 2014 No. 0401 | TAHUN III

SRI HARTINI

Menulis Tak Perlu BakatPerempuan kelahiran Sumenep,

11 Oktober 1995 tersebut hanya ingin membuktikan bahwa sia-

papun yang hendak menjadi penu-lis, maka jangan percaya pada bakat. Sebab menulis itu hanya perlu lati-han. Kalau sudah terbiasa maka akan mudah dan menyenangkan.

“Jadi masalahnya hanya pada pembiasaan? Ketika kita akan me-mulai menulis, bakat menjadi urusan nomor keberapa, tetapi yang paling penting adalah terus mencoba, lati-han dan latihan terus hingga kita merasa sudah bisa. Setelah terbiasa, nantinya tinggal kita memupuk intui-si kebahasaan agar karangan menjadi indah dan inspiratif,” jelasnya.

Kata per- empuan yang suka men- ulis sejak SMA itu m e n a m -b a h - kan bahwa m e n - ulis intinya

m e n g o l a h k a t a - k a t a

yang didasar-kan pada reali-

tas atau imajinasi, atau gabungan ked-

uanya. Kalau boleh kita ibaratkan, menu-

lis itu tak jauh beda berbeda saat kita mem-

buat masakan, bumbu dan cara memasak setiap

orang pasti berbeda, tetapi kalau ada cara yang lebih baik

itulah yang perlu kita tiru dan pela-jari.

“Satu hal yang harus kita lakukan, harus berani mencoba, karena men-coba itu adalah pengalaman. Sebab menulis itu sebagai keterampilan hidup yang dibutuhkan dalam ke-hidupan sehari-hari, misalnya: men-ulis surat, menulis artikel, menulis bahan pidato, puisi, menulis karya il-

miah, dan Iain-lain. Bahkan se-dari dulu hingga ajal men-

jemput kita, menulis akan tetap menjadi

teman setia bagi kita,” jelas per-

empuan yang hobi membaca dan menulis itu.

Alumnus A l - A m i e n Prenduan itu

menuturkan, saat dulu bela-

jar menulis, rasa malas itu sering

datang menghing-

gap. Hanya satu hal yang ia lakukan, memiliki motivasi yang kuat. Sebab yang harus dimiliki oleh calon penulis adalah motivasi menulis itu sendiri. Motivasi menulis ibarat lokomotif yang akan menjadi pendorong dan penggerak bagi penulis untuk meng-hasilkan tulisan.

“Motivasi adalah alasan yang me-latarbelakangi mengapa sebuah tin-dakan atau perbuatan dilakukan. Den-gan motivasi yang tinggi maka akan dengan mudah menghasilkan tulisan. Itulah bagi saya resep menekuni du-nia tulisan,” ungkap mahasiswa di salah satu PT swasta diSumenep itu.

Namun, ia mengingatkan bahwa hambatan paling besar di dalam men-ulis adalah mengalahkan kemalasan. Jadi kalau rasa malas sudah bisa dia-tasi, yang lain bisa dipelajari. “Selagi kita masih hidup, buatlah hidup ini menjadi lebih bermnanfaat, tinggal-kan sesutu yang tak penting. Sebab kita hidup bukan untuk foya-foya atau hura, tetapi untuk menorehkan seja-rah,” ucapnya

Perempuan akrab disapaCicik tersebut mengungkapkan bahwa hidup itu hanyalah sementara. Jadi, lakukanlah apa yang harus kau laku-kan. Jika suka menulislah, maka men-ulislah, buat kesukaanmu itu menjadi potensi hingga kau menjadi peremp-uan yang punya prestasi.

=SYAMSUNI

“Begitu juga orang yang be-lajar menulis, pada mulanya

sangat susah, bahkan tak mampu mengeluarkan kata-

kata, apalagi harus beretorika. Namun, yakinlah bahwa terus bergerak dan berlatih, maka

kau akan rengkuh dunia itu,” ucap Sri Hartini.

erkadang setiap manusia sulit mencapai sebuah kede-wasaan pada dirinya. Ka-

rena kedewasaan tumbuh di setiap diri manusia memerlukan sebuah proses panjang. Seperti halnya ditempuh dengan cara belajar.

Perempuan berparas ayu yang mengaku namanya, Megha Pratiwie mengungkapkan, kehidu-pan bagi manusia memang tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan. Namun harus menempuh sebuah perjalanan panjang, termasuk menjadikan pola pikir yang dewaasa.“Ini bisa dicapai, jika mampu diresapi dari semua apa yang ada dalam diri kita,” terangnya.

Ia mengatakan, termasuk belajar dalam berfikir yang sifatnya dewasa. Sebab kedewasaan tidak hadir seiring dengan umur manusia. Meski umur yang sudah telanjur tua, namun ada juga yang dilakukannya seprti anak balita.“Berfikir dewasa memang berasal dari sebuah pengalaman yang menimpa diri ini, jika kita mau belajar dan meresapinya,” ucapnya.

Menurutnya, sikap dalam se-hariu-harinya kita juga perlu untuk merenungi. Apakah dalam sehari ini kita sudah banyak berbuat baik, ataukah kita masih berbuat yang jelek. Karena buah pemikiran diri akan menumbuhkan sebuah prilaku dalam diri.“Hal itu tidak bisa dicapai dengan sendiri tanpa ada niat dan usaha diri,” ucap Megha Pratiwie.

Megha Pratiwie terus mer-enungi diri, dikala kita sedang menyendiri dengan suasana hen-ing. Dengan momen itu, terkadang kita akan memunculkan sejuta inspirasi termasuk kedewasaan diri yang ada.“Tak ada yang tidak bisa dirubah, selagi ada niatan untuk merubahnya,” pungkasnya.

=MAHfUd HIdAYATULLAH

MEGHA PRATIWIE

Biasakan Diri Belajar Dewasa

Nama : Sri HartiniAlamat : Legung, Kecamatan

Batang-BatangTetala : Sumenep, 11

Oktober 1995 Hobi : Membaca dan

menuls fiksiKarier/pekerjaan : mahasiswiTokoh Idola : Jefri al-BukhoriCita-Cita : Ingin menjadi guru

kimia dan menjadi orang yang bisa mengabdi kepada masyarakat

Prestasi Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah dua kali se-Jawa Timur

riwayat Pendidikan=TK Lughatul Islamiyah Legung Timur=SDN Dapenda 1=MTs Al-Amien 1 Preduen=MA Al-Amien 1 Prenduan=STKIP PGRI Sumenep