e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL...

205
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF TIRTO KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Nurul Latifah NIM: 23040 15 0105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL...

Page 1: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF TIRTO

KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: Nurul Latifah

NIM: 23040 15 0105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA 2019

Page 2: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

ii

Page 3: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF TIRTO

KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: Nurul Latifah

NIM: 23040 15 0105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA 2019

Page 4: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

iv

Page 5: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

v

Page 6: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

vi

Page 7: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

vii

MOTTO

وجعل القمر فیھن نورا وجعل الشمس سراجا

Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan

menjadikan matahari sebagai pelita (Q.S. Nuh ayat 16)

Page 8: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Nurul Fuadi dan Ibu Musriyati) yang

selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan kasih sayang yang tak

terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini, Bapak dan

Ibuku mudah-mudahan senantiasa diberikan nikmat umur panjang,

kesehatan, rezeki yang berkah, dan kelak ditempatkan di Surga-Nya Allah

Swt.

2. Kakak laki-lakiku (Muhamad Himawan), Kakak perempuanku (Azizatul

Mufidah), dan Adikku (Hikmah Lutfiani) tersayang yang selalu memberi

semangat, Kakak dan Adikku mudah-mudahan senantiasa diberi nikmat

umur panjang, kesehatan, dan kemudahan dalam menuntut ilmu.

3. Kakek dan Nenekku (Kakek Tadi dan Nenek Mus) yang selalu

mendoakanku dan mendukungku dalam setiap usaha saya, Kakek dan

Nenek mudah-mudahan selalu diberi nikmat umur panjang, kesehatan, dan

kelak ditempatkan di Surga-Nya Allah Swt.

4. Calon suami ku yang semoga bisa dipertemukan diwaktu yang tepat.

Page 9: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirah Allah Swt, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Sumber Energi melalui Model Kooperatif

Tipe Kartu Arisan pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019 bisa selesai. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad

Saw semoga beliau selalu dirahmati Allah Swt.

Penulisan Skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan

bantuan dari berbagai pihak sehingga Skripsi ini selesai. Penulis sampaikan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyyudin Baidhawy. M.Ag. selaku Rektor IAIN

Salatiga;

2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;

3. Ibu Dr. Peni Susapti, M. Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;

4. Bapak Dr. Rasimin, S.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingannya;

5. Ibu Dr. Hj. Maslikhah, S. Ag., M. Si. selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah membimbing, memberikan saran, motivasi, arahan, dan

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan

skripsi ini;

Page 10: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

x

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis;

7. Bapak Tafrihan Budi Santosa, S.Pd.I selaku kepala MI Ma’arif Tirto

Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang yang telah memberikan izin

untuk melakukan penelitian;

8. Ibu Ma’alia Ulfa, S.Sos.I selaku guru kelas IV MI Ma’arif Tirto

Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang yang telah berkenan bekerjasama

dengan penulis sehingga penelitian dapat berlangsung;

9. Seluruh Dewan Guru MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang yang telah mendukung saya selama ini;

10. Teman-teman PGMI angkatan 2015 yang telah berjuang bersama-sama;

11. Sahabat dan sahabati PMII Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga;

12. Keluarga besar Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang;

13. Teman-teman angkatan Fazza SMK Syubbanul Wathon; dan

14. Sahabat saya Via Indriyani, Vili Indriyani, Siti Aminatul Maghrifah dan

Haniah fauziah, yang sudah mendukung saya selama ini.

Penulis hanya dapat memohon do’a atas jasa mereka semoga amal yang

telah diberikan mendapat balasan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa dalam

penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan bagi kesempurnaan penulisan di masa yang

akan datang, semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

umumnya. Amin.

Page 11: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xi

Salatiga, 25 April 2019 Penulis

Nurul Latifah NIM. 23040 15 0105

Page 12: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xii

ABSTRAK Latifah, Nurul. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sumber Energi

melalui Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si.

Kata Kunci: Hasil Belajar IPA, Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan Hasil belajar IPA di MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang masih rendah terbukti dengan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM 65. Hal ini dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang masih konvensional. Guru cenderung memberikan materi yang ada pada buku pedoman, menyampaikan lembar demi lembar pada siswa. Dengan kata lain, siswa kurang tertarik terhadap pelajaran sehingga materi yang disampaikan oleh guru mudah terlupakan. Pendalaman konsep berkurang, dan siswa tidak mendapatkan kesempatan untuk menggali yang ingin atau harus siswa ketahui. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Apakah Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan dapat meningkatkan Hasil Belajar IPA materi Sumber Energi pada siswa Kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2019?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model kooperatif tipe kartu arisan dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Sumber Energi pada siswa Kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2019.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang yang berjumlah 32 siswa meliputi 14 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi dan soal tes. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus persentase, apabila ≥ 85% siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kooperatif tipe kartu arisan dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber energi pada siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang tahun 2019. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Pra Siklus ke Siklus I 15%, Siklus I ke Siklus II 19% dan Siklus II ke Siklus III 13%. Hal ini dapat dilihat dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada Pra Siklus 41% siswa tuntas belajar, Siklus I 56% tuntas belajar, Siklus II 75% siswa tuntas belajar, dan siklus III 88% siswa tuntas belajar.

Page 13: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

LEMBAR LOGO IAIN ii

HALAMAN JUDUL iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iv

PENGESAHAN KELULUSAN v

DEKLARASI vi

MOTTO vii

PERSEMBAHAN viii

KATA PENGANTAR ix

ABSTRAK xi

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan Penelitian 5

Page 14: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xiv

D. Manfaat Penelitian 5

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 6

F. Definisi Operasional 7

G. Metode Penelitian 8

H. Sistematika Penulisan 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori 15

1. Kajian Teori 15

a. Belajar 15

1) Hakikat Belajar 16

2) Prinsip-prinsip Belajar 17

b. Hasil Belajar

1) Hakikat Hasil Belajar 18

2) Macam-macam Hasil Belajar 19

3) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 19

c. Metode Pembelajaran

1) Hakikat Metode Pembelajaran 20

2) Faktor yang Memengaruhi dalam Pemilihan

Metode Pembelajaran 21

d. Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan

1) Hakikat Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan 23

2) Kelebihan dan Kekurangan 24

Page 15: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xv

3) Langkah-Langkah Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan 25

2. Kajian Materi Penelitian

a. Sumber Energi Terbarukan dan Tidak Dapat Diperbarui 26

b. Pemanfaatan dan Perubahan Sumber Energi 28

c. Bentuk-bentuk Energi dan Perubahannya 31

d. Sumber Energi Alternatif dalam Kehidupan 33

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 35

b. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 36

c. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 36

B. Kajian Pustaka 38

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah 41

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi Siklus I 45

2. Deskripsi Siklus II 49

3. Deskripsi Siklus III 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Siklus I 58

2. Deskripsi Siklus II 60

3. Deskripsi Siklus III 62

Page 16: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xvi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 67

B. Saran 67

DAFTAR PUSTAKA 69

Page 17: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xvii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

1. Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian 9

2. Tabel 3.1 Identitas Sekolah 41

3. Tabel 3.2 Daftar Guru MI Ma’arif Tirto Magelang 42

4. Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Ma’arif Tirto Magelang 42

5. Tabel 3.4 Data Siswa Kelas IV MI Ma’arif Tirto Magelang 43

6. Tabel 3.5 Pelaksanaan Penelitian Siklus I- Siklus III 44

7. Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

8. Tabel 4.2 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I

9. Tabel 4.3 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II 60

10. Tabel 4.4 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III 62

11. Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I- Siklus III 64

12. Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I- Siklus III 65

13. Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I- Siklus III 66

Page 18: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Identitas Kolaborator

Lampiran 3 Nilai SKK

Lampiran 4 Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 5 Nota Pembimbing

Lampiran 6 Lembar Konsultasi

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian

Lampiran 8 Daftar Nama Siswa dan Inisial

Lampiran 9 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

Lampiran 10 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 11 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 12 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 14 Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I

Lampiran 15 Hasil Post Test Siklus I

Lampiran 16 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 17 Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus II

Lampiran 18 Hasil Post Test Siklus II

Lampiran 19 Lembar Observasi Guru Siklus III

Lampiran 20 Lembar Observasi Siswa Siklus III

Page 19: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

xix

Lampiran 21 Hasil Post Test Siklus III

Lampiran 22 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 23 Dokumentasi

Page 20: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia tidak lepas dari pendidikan. Pendidikan merupakan salah

satu sektor penting untuk pembangunan sebuah negara agar tetap maju dan

berkembang. Pembelajaran perlu ada untuk mendapatkan sebuah

pendidikan (Suwarno, 2006: 30). UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga

memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Nurkhlolis (2013: 26) berpendapat bahwa

pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk mencapai

kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta

lingkungannya. Allah Swt telah menjanjikan kepada manusia akan

meninggikan dan menaikkan derajat orang-orang yang memiliki ilmu

pengetahuan sebagaimana firman Allah Swt dalam Qur,an surat al-

Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

یرفع ا� الذین ءامنوا منكم والذین أوتوا العلم درجات وا� بما تعملون خبیر

Page 21: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

2

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" (Qs. Al-

Mujadalah: 11)

Wisudawati (2014:22) pembelajaran IPA atau Ilmu Pengetahuan

Alam memegang peranan sangat penting dan alam kehidupan manusia,

karena kehidupan kita sangat tergantung dari alam, zat terkandung si alam,

dan segala jenis gejala yang terjadi di alam. Widiana (2016: 149)

pembelajaran IPA di sekolah dasar memiliki peranan penting dalam

pembelajaran IPA di jenjang-jenjang berikutnya sebab pengetahuan awal

siswa sangat berpengaruh pada minat dan kecenderungan siswa untuk

belajar IPA. Siswa pada saat pembelajaran IPA di SD jika minatnya sudah

rendah kemungkinan untuk jenjang selanjutnya hal yang sama akan

terjadi. Mata pelajaran tersebut sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari dan juga termasuk dalam mata pelajaran yang diujikan untuk ujian

nasional.

Solihatin (2007: 4) menyatakan untuk meningkatkan mutu/kualitas

pendidikan di Indonesia juga telah berkembang berbagai jenis model

pembelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu sikap atau

perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam

struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, terdiri dari dua orang

atau lebih yang keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan

dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Pembelajaran kooperatif

Page 22: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

3

bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami apa yang

dipelajarinya sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Pembelajaran IPA yang terjadi saat ini khususnya di MI belum

terlaksana secara optimal. Siswa masih cenderung pasif dan belum

melakukan aktivitas belajar seperti yang diharapkan. Selain itu, jika ada

siswa yang dapat menyelesaikan soal, maka siswa yang lain hanya

menyalin jawaban tersebut tanpa mau berdiskusi dengan temannya. Guru

cenderung menggunakan model pembelajaran yang konvensional sehingga

membuat siswa cepat bosan bahkan ada beberapa yang merasa mengantuk

saat proses pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran IPA khususnya materi sumber energi sangat penting

karena menyangkut kehidupan sehari-hari. Materi IPA selama ini yang

sudah berlangsung tidak ada ragam dalam penyampaian materinya, hanya

ceramah dan diskusi. Ceramah menempatkan siswa secara individu dalam

proses pembelajaran, sedangkan diskusi cenderung digunakan siswa untuk

bermain sendiri dengan teman kelompoknya. Guru pada saat mengajukan

pertanyaaan, siswa tidak berani menjawab.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan

Ibu Ma’alia Ulfa, S.Pd.I pada hari Senin, 12 November 2018 dengan guru

kelas IV MI Ma’arif Tirto terdapat masalah yang timbul berkaitan dengan

pembelajaran pada mapel IPA. Nilai ulangan harian IPA masih banyak

yang di bawah KKM 65, dari 32 siswa yang tuntas belajar 13 siswa

sedangkan 19 siswa nilai masih di bawah KKM, dengan presentase

Page 23: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

4

ketuntasan 41% < 85%. Nilai KKM untuk mata pelajaran IPA kelas IV

adalah 65. Hal ini diakibatkan oleh penggunaan model pembelajaran yang

masih konvensional. Guru cenderung memberikan materi yang ada pada

buku pedoman, menyampaikan lembar demi lembar pada siswa. Siswa

kurang tertarik terhadap pelajaran sehingga materi yang disampaikan oleh

guru mudah terlupakan. Pendalaman konsep berkurang, dan siswa tidak

mendapatkan kesempatan untuk menggali yang ingin atau harus siswa

ketahui. Solusi yang pernah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil

belajar siswa adalah dengan menerapkan berbagai metode dalam

pembelajaran. Metode-metode yang digunakan antara lain ceramah, tanya

jawab, penugasan, dan diskusi, akan tetapi, usaha tersebut belum

mendapatkan hasil yang maksimal. Hal tersebut dikarenakan metode-

metode tersebut sudah terlalu sering digunakan sehingga terkesan

membosankan. Guru kurang sadar bahwa setiap siswa memiliki

karakteristik yang berbeda-beda dan sedang dalam fase senang bermain.

Jika dihadapkan pada metode-metode tersebut, maka siswa akan mudah

jenuh.

Berdasarkan kelemahan solusi sebelumnya, maka diperlukan

penerapan metode baru yang sesuai dengan karakteristik tiap siswa dan

sesuai dengan fase perkembangannya. Solusi baru tersebut adalah model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan. Model pembelajaran tersebut

memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan. Model tipe kartu arisan

adalah salah satu pembelajaran kooperatif. Model tersebut mengikuti

Page 24: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

5

perkembangan anak dikarenakan anak didik sering menjumpai arisan

didaerahnya masing-masing. Siswa akan lebih rileks, tanggung jawab,

kerja sama, serta bersaing sehat dalam pembelajaran. Siswa akan dituntut

untuk mengasah otak agar mereka lebih cepat dan tepat dalam menjawab

dari setiap soal yang diberikan oleh guru.

Zurriati (2017: 157) pada hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan cocok untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kartu arisan ini

merupakan salah satu pembelajaran kooperatif atau berkelompok, siswa

bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban

dari pertanyaan yang keluar dalam gelas yang telah dikocok oleh guru.

Setiap kelompok mendapatkan kartu jawaban yang sama, begitu juga

dengan jumlahnya kelompok yang lain. Kegiatan ini membuat setiap siswa

dalam kelompok berperan aktif dalam mengerjakan tugas atau kegiatan

diskusi. Siswa juga tidak menjadi jenuh dan mau bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran karena mereka bermain sambil belajar. Model

pembelajaran ini ketika diterapkan, maka dapat memotivasi siswa dalam

belajar karena menarik dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, melalui

kegiatan bermain tersebut mereka juga akan mudah memahami konsep

yang dipelajari. Dengan demikian hasil belajar akan meningkat.

Arikunto (2012: 3) mengungkapkan penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

Page 25: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

6

bersama. Penelitian tindakan kelas perlu dilakukan karena penelitian ini

dapat memecahkan suatu permasalahan di dalam kelas tersebut dan

meningkatkan hasil belajar siswa yang dilakukan secara

berkesinambungan dan bertahap sehingga hasil belajar siswa akan

meningkat.

Berdasarkan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Sumber

Energi melalui Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan pada siswa Kelas IV

MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan dapat meningkatkan hasil belajar

IPA materi sumber energi pada siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto

Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui model kooperatif tipe kartu arisan dapat meningkatkan hasil

belajar IPA materi sumber energi pada siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto

Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Page 26: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

7

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, teori,

khasanah dunia pustaka, pengalaman dan wawasan tentang model

kooperatif tipe kartu arisan pada mata pelajaran IPA materi Sumber

Energi pada siswa Kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Manfaat Praksis

a. Manfaat bagi Guru

1) Guru mendapatkan masukan untuk dapat meningkatkan hasil

belajar IPA materi Sumber Energi melalui model kooperatif

tipe kartu arisan pada siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto

Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran

2018/2019;

2) Guru dapat menemukan kekurangan dan kelebihan dalam

pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kekurangan

tersebut dan pada akhirnya pemahaman siswa akan meningkat;

dan

3) Guru menjadikan dunia pendidikan akan semakin maju karena

guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan

hasil pembelajaran IPA pada umumnya dan materi Sumber

Energi pada khususnya melalui model kooperatif tipe kartu

arisan pada siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan

Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

b. Manfaat bagi Sekolah

Page 27: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

8

1) Sekolah dapat meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Sumber

Energi melalui model kooperatif tipe kartu arisan pada siswa

kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019; dan

2) Sekolah dapat berkembang karena memiliki pendidik yang

kreatif, inovatif, dan profesional.

c. Manfaat bagi Siswa

1) Siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar IPA materi

Sumber Energi melalui model kooperatif tipe kartu arisan pada

siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019 menjadi lebih

menyenangkan;

2) Siswa dapat meningkatkan hasil belajar tentang Sumber

Energi;

3) Siswa dapat meningkatkan keaktifan dan partisipasi selama

proses pembelajaran; dan

4) Siswa dapat meningkatkan keberanian dalam mengungkapkan

pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan diterapkan dengan baik pada

Page 28: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

9

mata pelajaran IPA materi Sumber Energi dapat meningkatkan hasil

belajar pada siswa Kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam menggunakan metode

pembelajaran pembelajaran kartu arisan dapat dikatakan berhasil

apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Trianto (2009: 241)

menyatakan bahwa indikator ketuntasan siswa dapat dilihat secara

individual adalah ketika siswa dapat mencapai nilai ≥ 65 pada

pembelajaran IPA materi Sumber Energi, dan siklus akan berhenti

secara klasikal 85% sebanyak dari total siswa dalam satu kelas

mendapat ≥ 65. Maka, penulis berkeinginan untuk melakukan

perbaikan melalui penelitian tindakan kelas.

F. Definisi Operasional

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kartu Arisan

Model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan adalah salah

satu pembelajaran kooperatif, siswa bekerjasama dalam kelompok

untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban dari setiap pertanyaan yang

ke luar dari dalam gelas yang telah dikocok oleh guru (Sahputra, 2017:

93).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah proses perubahan kemampuan intelektual

(kognitif), kemampuan minat atau emosi (afektif) dan kemampuan

Page 29: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

10

motorik halus dan kasar (psikomotor) pada peserta didik (Afandi,

2013: 6).

Warso (2017: 9) menyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh

pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk

memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk

meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian ini

dilaksanakan dalam bentuk penugasan, ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Berbagai macam ulangan dilaksanakan dengan menggunakan teknik

dan bentuk instrumen yang sesuai dengan kebutuhan.

Hasil belajar pada saat penelitian tindakan kelas diperoleh dari

kegiatan evaluasi setelah pembelajaran yang dinamakan post test.

Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru terkait materi yang

sudah dipelajari sebelumnya.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dilakukan dengan menggunakan PTK

atau Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan

(action research) yang dilaksanakan guru di kelas. Wijaya Kusumah

(2010: 9) mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan cara (1)

merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan

secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki

Page 30: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

11

kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

(Warso, 2017: 7) menyatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk kajian

yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan-tindakan guru dalam melaksanakan

tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang

dilakukan, serta memperbaiki dimana praktek-praktek pembelajaran

dilaksanakan.

Arikunto (2012: 3) mengungkapkan PTK merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa. Secara garis besar PTK adalah sebuah

penelitian yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya di dalam kelas

secara langsung untuk memecahkan suatu permasalahan di dalam kelas

tersebut dan meningkatkan hasil belajar siswa yang dilakukan secara

berkesinambungan dan bertahap.

Peneliti menggunakan PTK karena melalui penelitian ini

peneliti dapat secara langsung dan ikut berperan langsung dalam

proses penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan

data observasi kelas, wawancara dengan guru. Tahap PTK dapat

dilihat pada Gambar 1.1 di bawah ini:

Page 31: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

12

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian (Sumber: Arikunto, 2012: 16)

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dijadikan adalah siswa kelas IV MI

Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang yang

berjumlah 32 Siswa dan berkolaborasi dengan Ibu Ma’alia Ulfa,

S.Sos.I sebagai guru kelas IV. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan penerapan model kooperatif tipe kartu arisan setelah itu

dilakukan refleksi.

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2012: 16-22) mengemukakan bahwa tahap-tahap

dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakan empat

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

?

Perencanaan

Page 32: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

13

tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

pengamatan, (4) refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-

masing tahap adalah sebagai berikut.

a. Menyusun rancangan tindakan (Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa,

mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan

tersebut dilakukan. Peneliti harus melaksanakan kegiatan

sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang

dilakukan antara lain:

1) Guru mempersiapkan bahan (langsung dijelaskan) untuk

penerapan model kooperatif tipe kartu arisan;

2) Peneliti mempersiapkan sumber belajar (langsung

dijelaskan) yang relevan;

3) Peneliti menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab;

4) Peneliti menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk

mengetahui kondisi siswa dalam proses pembelajaran;

5) Peneliti menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam

pembelajaran; dan

6) Peneliti menyusun tes formatif untuk siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan

yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,

yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan sesuai dengan

Page 33: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

14

skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap

perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan,

yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

c. Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan

oleh pengamat. Kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai

pengamat agar melakukan “pengamatan balik” terhadap apa

yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan

pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat proses yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan

siklus berikutnya.

d. Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan ini sangat tepat

dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan

tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk

mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran;

2) Evaluasi hasil observasi; dan

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus

I pada siklus II.

Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan

yang telah dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan

Page 34: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

15

untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap siklus II dan

seterusnya.

4. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian dalam tindakan ini dilakukan dengan

mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Pedoman/Lembar Observasi

Lembar pengamatan dilakukan untuk mengamati secara

langsung kegiatan yang dilakukan siswa dan guru dalam proses

pembelajaran sumber energi melalui model kooperatif tipe

kartu arisan.

b. Tes

Tes dilakukan dengan memberikan soal mengenai

materi yang telah disampaikan (lembar soal) untuk

mendapatkan informasi atau data tentang pemahaman siswa

terhadap materi yang telah disampaikan dengan menggunakan

model kooperatif tipe kartu arisan.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menjawab

masalah-masalah yang telah dirumuskan dan untuk menguji hipotesis,

karena data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian.

Pengumpulan data penelitian ini dikumpulkan dengan cara metode:

a. Pengamatan/Observasi

Page 35: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

16

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan

data dalam penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan

dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi/ interaksi

belajar mengajar, tingkah laku dan interaksi kelompok

(Kusumah, 2009: 66). Guru melakukan pengamatan setiap

siklus kepada siswa untuk mengetahui tentang aktivitas dan

prestasi belajar terhadap materi yang diajarkan.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap mata pelajaran IPA materi sumber energi. Setiap

siklus guru memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk

mengukur pemahaman siswa terhadap materi sumber energi.

6. Analisis Data

Analisis data dalam rancangan PTK ini menggunakan analisis

deskriptif, deskriptif berupa presentase sebagai berikut:

P = Jumlah Tuntas Belajar x 100% Jumlah Seluruh Siswa (Sumber: Sahputra dalam Sudijono, 2010: 43)

H. Sistematika Penulisan

Penelitian Tindakan Kelas secara umum menjadi tiga bagian

utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing

bagian dalam sistematika sebagai berikut.

1. Bagian Awal

Page 36: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

17

Cakupan bagian awal meliputi: Halaman Sampul; Halaman

Judul; Lembar Berlogo IAIN; Halaman Persetujuan Pembimbing;

Halaman Deklarasi; Halaman Pengesahan Kelulusan; Halaman Motto;

Halaman Persembahan; Kata Pengantar; Abstrak; Daftar Isi; Daftar

Tabel dan Gambar; dan Daftar Lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN memuat tentang: Latar Belakang;

Rumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian (Manfaat

Teoretis dan Manfaat Praksis), Hipotesis Tindakan dan Indikator

Keberhasilan; Definisi Operasional; Metode Penelitian (Rancangan

Penelitian, Subjek Penelitian, Langkah-langkah Penelitian, Metode

Pengumpulan Data, Instrumen Penilaian, Pengumpulan Data, dan

Analisis Data) dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI memuat tentang: Kajian Teori

(Kajian Teori, Kajian Materi Penelitian), dan Kajian Pustaka.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN memuat tentang:

Deskripsi Pelaksanaan Siklus I (Perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi); Deskripsi Pelaksanaan Siklus II; dan

Deskripsi Pelaksanaan Siklus III.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

memuat tentang: Deskripsi per siklus (data hasil penelitian, refleksi);

dan Pembahasan.

BAB V PENUTUP memuat tentang: Kesimpulan dan Saran.

Page 37: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

18

3. Bagian Akhir

Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kajian Teori

a. Belajar

1) Hakikat Belajar

Belajar pada hakikatnya adalah aktivitas manusia untuk

melakukan perubahan tingkah laku pada diri individu yang

belajar untuk mencapai berbagai kompetensi, keterampilan dan

sikap. Belajar mulai manusia sejak lahir sampai akhir hayat dan

sebagai karakteristik yang membedakan manusia dengan

makhluk lain. Belajar adalah upaya untuk memperoleh

kepandaian ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan

yang disebabkan oleh pengalaman (Idris, 2015: 3). Dimyati dan

Mudjiono (1999: 18) berpendapat bahwa belajar merupakan

proses internal yang kompleks. Belajar dalam proses internal

tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah

kognitif, afektif, psikomotorik. Afandi (2013: 1)

mengemukakan bahwa belajar merupakan interaksi antara

pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sadar,

terencana baik dalam maupun di luar ruangan untuk

Page 38: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

19

meningkatkan kemampuan peserta didik. Belajar untuk di

sekolah dasar berarti interaksi antara guru dengan siswa yang

dilakukan secara sadar dan terencana yang dilaksanakan baik di

dalam kelas maupun di luar kelas dalam rangka untuk

meningkatkan kemampuan siswa. Rahyubi (2014: 1)

menyatakan bahwa belajar merupakan proses hidup yang sadar

dan tidak harus dijalani semua manusia untuk mencapai

berbagai macam kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan

sikap. Manusia belajar sejak lahir hingga akhir hayatnya.

Belajar merupakan suatu proses tindakan yang

dilakukan oleh individu secara sadar maupun tidak sadar untuk

mendapatkan suatu perubahan. Perubahan yang diharapkan

bukan perubahan fisik melainkan perubahan non fisik atau jiwa

untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Belajar dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses tindakan yang

dilakukan individu secara sadar maupun tidak sadar untuk

mendapatkan suatu perubahan yang menyangkut ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2) Prinsip-prinsip Belajar

Thobroni dalam (Suprijono, 2009: 4-5) prinsip-prinsip

belajar terdiri dari tiga hal.

a) Prinsip belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil

belajar yang memiliki ciri-ciri:

Page 39: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

20

(1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental berupa

perubahan yang disadari;

(2) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku

lainnya;

(3) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup;

(4) Positif atau berakumulasi;

(5) Aktif sebagai usaha yang direncanakan atau dilakukan;

(6) Permanen atau tetap;

(7) Bertujuan dan terarah; dan

(8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

b) Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena dorongan

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah

proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organik.

Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai

komponen belajar.

c) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada

dasarnya adalah hasil interaksi peserta didik dan

lingkungannya.

3) Ciri-ciri Belajar

William Burton dalam (Hamalik, 2001: 31-32)

menyimpulkan uraiannya tentang prinsip-prinsip belajar

sebagai berikut.

Page 40: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

21

a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi dan

melampaui (under going);

b. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman

dan mata pelajaran-mata pelajaran yang berpusat pada

suatu tujuan tertentu;

c. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi

kehidupan murid;

d. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan

murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu;

e. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan

lingkungan;

f. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil

dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di

kalangan murid-murid;

g. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status

dan kemajuan;

h. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai

prosedur;

i. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama

lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah;

j. Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah

bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa

tekanan dan paksaan;

Page 41: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

22

k. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan

keterampilan;

l. Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi

kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna

baginya;

m. Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian

pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan

dengan pertimbangan yang baik;

n. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi

kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda; dan

o. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat

kompleks dan berubah-ubah (adaptable), jadi tidak

sederhana dan statis.

b. Hasil Belajar

1) Hakikat Hasil Belajar

Afandi (2013: 6) mendefinisikan bahwa hasil belajar

merupakan proses perubahan kemampuan intelektual (kogitif),

kemampuan minat atau emosi (afektif) dan kemampuan

motorik halus dan kasar (psikomotor) pada peserta didik.

Perubahan kemampuan peserta didik dalam proses

pembelajaran khususnya dalam satuan pendidikan dasar

diharapkan sesuai dengan tahap perkembangannya yaitu pada

Page 42: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

23

tahap operasional konkret. Hasil belajar adalah sejumlah

pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar tidak hanya

penguasaan konsep mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan

kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat bakat, penyesuaian

sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan, dan

harapan (Rusman, 2015: 67). Hasil belajar adalah perubahan

perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek

potensi kemanusiaan saja (Suprijono, 2009: 7).

Hasil belajar dari berbagai pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah

laku dari yang terjadi pada siswa baik berupa aspek kognitif,

afektif, maupun psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan

belajar.

2) Macam-macam Hasil Belajar

Rusman (2015: 68) menyatakan bahwa perumusan

aspek-aspek kemampuan yang menggambarkan output peserta

didik yang dihasilkan dari proses pembelajaran dapat

digolongkan ke dalam tiga klasifikasi berdasarkan taksonomi

Bloom. Bloom menamakan cara mengklafifikasi itu dengan

“The taxonomy of education objective”. Perinciannya adalah

sebagai berikut :

Page 43: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

24

a) Domain Kognitif; berkenaan dengan kemampuan dan

kecakapan-kecakapan intelektual berpikir;

b) Domain Afektif; berkenaan dengan sikap, kemampuan dan

penguasaan segi-segi emosional, yaitu perasaan, sikap dan

nilai; dan

c) Domain psikomotorik; berkenaan dengan suatu

keterampilan-keterampilan atau gerakan-gerakan fisik.

3) Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Munadi (dalam Rusman, 2015: 67) faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar menurut meliputi faktor internal

dan eksternal.

a. Faktor Internal

1) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis dapat memengaruhi hasil

belajar. Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi

kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan

capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan

sebagainya. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi siswa

dalam menerima materi pelajaran.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis dapat memengaruhi hasil

belajar. Setiap individu dalam hal ini siswa pada

dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-

Page 44: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

25

beda, tentunya hal ini turut memengaruhi hasil

belajarnya. Faktor psikologis meliputi inteligensi (IQ),

perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan

daya nalar siswa.

b. Faktor Eksternal

1) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat memengaruhi hasil

belajar. Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik

dan lingkungan sosial, lingkungan alam misalnya suhu,

kelembaban dan lain-lain. Belajar pada tengah hari di

ruang yang memiliki ventilasi udara yang kurang

tentunya akan berbeda suasana belajarnya dengan yang

belajar dipagi hari yang udaranya masih segar dan di

ruang yang cukup mendukung untuk bernapas lega.

2) Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang

keberadaan dan penggunaanya dirancang sesuai dengan

hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor yang

diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk

tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah

direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa

kurikulum, sarana dan guru.

Page 45: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

26

c. Metode Pembelajaran

1) Hakikat Metode Pembelajaran

Afandi (2013: 16) menyatakan bahwa metode

pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan

dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

sesuai dengan materi dan mekanisme metode

pembelajaran.

Maesaroh (2013: 167) mengatakan bahwa

metode merupakan media transformasi dalam

pembelajaran, agar kompetensi yang diharapkan dalam

pembelajaran tercapai. Metode yang bervariasi sesuai

dengan kompetensi yang diharapkan akan merangsang

minat dan motivasi peserta didik, dengan motivasi yang

kuat, maka prestasi belajar akan meningkat.

Hardini (2017: 13) berpendapat bahwa metode

pembelajaran merupakan cara-cara yang ditempuh guru

untuk menciptakan situasi pengajaran yang

menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses

belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang

memuaskan.

Metode pembelajaran dari berbagai pendapat di

atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran

Page 46: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

27

adalah suatu cara yang ditempuh oleh seorang guru

untuk mendukung proses pembelajaran guna mencapai

tujuan pembelajaran.

2) Faktor yang Memengaruhi dalam Pemilihan Metode

Pembelajaran

Pada prinsipnya tidak satu pun metode

pembelajaran yang dipandang sempurna dan cocok

dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap

bidang studi. Setiap metode pasti memiliki keunggulan

dan kelemahan masing-masing. Karena itu guru tidak

boleh sembarangan memilih serta menggunakan

metode. (Sutikno, 2014: 36) mengurai beberapa faktor

yang memengaruhi pemilihan dan penentuan metode

yaitu:

a) Tujuan yang Hendak Dicapai

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap

kegiatan pembelajaran. Tujuan menjadi pedoman

arah dan sekaligus sebagai suasana yang akan

dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Kepastian

proses pembelajaran berpangkal tolak dari jelas

tidaknya perumusan tujuan pembelajaran. Semakin

jelas dan operasional tujuan yang akan dicapai,

Page 47: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

28

maka semakin mudah menentukan metode

mencapainya, dan sebaliknya.

b) Materi Pelajaran

Materi pelajaran ialah sejumlah materi yang

hendak disampaikan oleh guru untuk bisa dipelajari

dan kuasai oleh peserta didik.

c) Peserta Didik

Peserta didik sebagai subyek belajar

memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik

minat, bakat, kebiasaan, motivasi, situasi sosial,

lingkungan keluarga maupun harapan terhadap

masa depannya.

d) Situasi

Situasi kegiatan belajar merupakan setting

lingkungan pembelajaran yang dinamis. Guru harus

teliti dalam melihat situasi. Pada waktu-waktu

tertentu guru perlu melakukan proses pembelajaran

di luar kelas atau di alam terbuka.

e) Fasilitas

Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan

penentuan metode. Oleh karena itu, ketiadaan

fasilitas akan sangat mengganggu pemilihan metode

yang tepat, seperti tidak adanya laboratorium untuk

Page 48: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

29

praktek, jelas kurang mendukung penggunaan

metode demonstrasi atau eksperimen.

f) Guru

Setiap guru memiliki kepribadian,

performance style, kebiasaan dan pengalaman

membelajarkan yang berbeda-beda. Kompetensi

membelajarkan biasanya dipengaruhi oleh latar

belakang pendidikan. Guru yang berlatar belakang

pendidikan keguruan biasanya lebih terampil dalam

memilih metode, dan tepat dalam menerapkannya.

Sedangkan guru yang latar belakang pendidikannya

kurang relevan, sekalipun tepat dalam menentukan

metode, namun sering mengalami hambatan dalam

penerapannya. Jadi, untuk menjadi seorang guru

pada intinya harus memiliki jiwa yang professional,

agar dalam menyampaikan materi pelajaran bisa

berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

d. Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan

1) Hakikat Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan

Zurriati (2017: 157) menyatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan adalah model

pembelajaran kelompok kooperatif dengan

menggunakan sejumlah kartu yang berisi pertanyaan

Page 49: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

30

dan jawaban yang disesuaikan dengan materi pelajaran

untuk dipecahkan secara bersama-sama dalam

kelompok kooperatif atau kelompok kecil.

Sahputra (2017: 94) menjelaskan bahwa model

tipe kartu arisan adalah salah satu pembelajaran

kooperatif, siswa bekerjasama dalam kelompok untuk

mendiskusikan kesesuaian jawaban dari setiap

pertanyaan yang ke luar dari dalam kelas yang telah

dikocok oleh guru.

Nurhasanah (2014: 4) mengatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan adalah suatu

model pembelajaran kooperatif yang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama di dalam

kelompok kecil untuk berdiskusi mengenai jawaban

dari setiap pertanyaan yang ke luar dari dalam gelas

yang telah dikocok oleh guru, dan waktu diberikan

secara bergantian.

Model kooperatif tipe kartu arisan dalam

berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

model kooperatif tipe kartu arisan adalah suatu model

pembelajaran kooperatif yang dilakukan oleh siswa

untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban dari

Page 50: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

31

pertanyaan yang ke luar dari dalam gelas yang telah

dikocok oleh guru.

2) Kelebihan dan Kekurangan

Ulfayanti (2018: 13) kelebihan dan kekurangan

model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan

sebagaimana dipaparkan di bawah ini.

a) Kelebihan

(1) Pembelajaran yang menarik dihubungkan

dengan kehidupan nyata; dan

(2) Siswa akan mempersiapkan diri secara

maksimal untuk mendapat giliran.

b) Kekurangan

(1) Tidak semua terlibat dalam kegiatan

pembelajaran; dan

(2) Nilai tergantung pada individu yang

memengaruhi nilai teman lain.

3) Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe Kartu

Arisan

Suprayoga dalam (Situmorang dkk, 2015: 3)

langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe

kartu arisan adalah sebagai berikut.

(1) Guru menyiapkan kartu jawaban dengan ukuran 10

x 10 cm dan kertas pertanyaan dengan ukuran 5 x 5

Page 51: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

32

cm tentang materi yang dipelajari. Jawaban ditulis

dalam kartu, sedangkan pertanyaan ditulis kertas

kemudian digulung. Gulungan kertas pertanyaan

dimasukkan ke dalam gelas yang diundi;

(2) Guru membentuk kelompok siswa yang masing-

masing terdiri atas 3-4 orang secara heterogen;

(3) Guru membagikan kartu jawaban kepada setiap

kelompok;

(4) Guru mengacak gulungan kertas soal, kemudian

mengeluarkan 1 gulung kertas, selanjutnya

membacakan pertanyaan;

(5) Guru memerintahkan kepada semua kelompok

yang memiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan

yang dibacakan guru untuk tunjuk jari dan dapat

menyampaikan jawabannya di depan kelas;

(6) Jika jawaban sesuai dengan soal yang dibacakan

oleh guru diberi poin 1;

(7) Bila tidak ada siswa yang tunjuk jari atau tunjuk jari

lebih dari satu orang dan menjawab salah, guru

menjelaskan jawaban dari pertanyaan tersebut

menjawab tetapi salah atau tidak menjawab diberi

poin 0;

Page 52: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

33

(8) Guru menghitung perolehan poin dari tiap-tiap

kelompok, menjumlahkannya dan

mengumumkannya;

(9) Guru memberi pertanyaan rebutan, jika terdapat

jumlah poin yang sama pada dua kelompok atau

lebih. Kelompok yang paling cepat dan menjawab

pertanyaan rebutan itu dengan salah diberi poin 0

dan jika benar diberi poin 1. Kelompok yang

memperoleh poin terbanyak mendapat tepuk tangan

seluruh siswa dan reward dari guru; dan

10) Guru memberi motivasi selama kegiatan tersebut

dengan cara memberi pujian, tepuk tangan, acungan

jempol, menepuk pundak, senyuman, anggukan

kepala kepada siswa yang tepat menjawab maupun

kurang tepat menjawab pertanyaan.

2. Kajian Materi Penelitian

Hartini (2018: 5) menyatakan bahwa sumber energi adalah

semua yang ada di sekitar kita yang mampu menghasilkan energi.

Sumber energi ada yang terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber

energi terbarukan, yaitu sumber energi yang terus menerus tersedia di

alam dan jika berkurang dapat dipulihkan kembali. Energi terbarukan,

antara lain energi panas bumi, matahari, angin, biomassa, dan air.

Energi tidak terbarukan, yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

Page 53: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

34

1) Sumber Energi Terbarukan dan Tidak Dapat Diperbarui

a) Sumber Energi Terbarukan

Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi

yang dapat diperbarui dan tidak akan habis meskipun

digunakan secara terus-menerus.

(1) Matahari

Matahari merupakan sumber energi paling penting

dalam kehidupan manusia. Energi panas dari matahari

dapat digunakan untuk berbagai macam aktivitas, seperti

fotosintesis, pembangkit listrik tenaga surya, menjemur

pakaian, dan sebagainya.

(2) Air

Energi air sudah lama dimanfaatkan oleh manusia

karena ramah lingkungan dan juga berlimpah. Pembangkit

listrik tenaga air atau PLTA merupakan salah satu contoh

pemanfaatan tenaga air untuk kehidupan yang lebih baik.

(3) Angin

Penggunaan angin sebagai sumber energi sering kali

diterapkan pada teknologi kincir angin di negara-negara

yang memiliki intensitas angin yang banyak. Kekuatan

angin akan digunakan untuk mendorong bilah-bilah turbin

kincir angin. Turbin ini akan menyebabkan rotasi magnet

yang menghasilkan arus listrik.

Page 54: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

35

(4) Panas Bumi

Energi panas bumi (geotermal) adalah energi panas

yang dihasilkan dan disimpan dalam kerak bumi. Suhu

pada inti bumi dapat mencapai lebih dari 4000oC. Panas

inilah yang nantinya dapat diolah menjadi sumber energi

lain.

Meskipun sumber energi ini dapat diperbarui, tetapi

kita tetap harus bijaksana dalam menggunakannya, salah

satunya dengan menghemat energi.

b) Sumber Energi Tidak Terbarukan

Sumber energi yang tidak dapat diperbarui merupakan

sumber-sumber energi yang akan habis jika dipakai terus-

menerus dan sumber energi tersebut juga tidak dapat diperbarui

lagi. Sumber energi yang tidak dapat diperbarui berasal dari

fosil dan mineral alam. Saat ini, sumber energi jenis ini masih

merupakan sumber energi yang banyak digunakan walaupun

banyak pihak yang sudah beralih menggunakan sumber energi

alternatif. Sumber energi yang tidak dapat diperbarui tersebut,

sebagai berikut.

(1) Sumber Energi dari Fosil

Sumber energi yang berasal dari fosil sebenarnya

dapat diperbarui, namun membutuhkan waktu sampai

ratusan, bahkan jutaan tahun lamanya. Sumber energi jenis

Page 55: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

36

ini berasal dari timbunan makhluk hidup yang telah mati

lalu terkubur di bawah tanah sampai jutaan tahun. Contoh

sumber energi dari fosil adalah batu bara dan minyak bumi.

Jadi, minyak bumi dan batu bara merupakan sumber energi

yang berasal dari tumbuhan dan makhluk hidup yang

terpendam selama jutaan tahun.

(2) Sumber Energi dan Mineral Alam

Mineral alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber

energi seusai melewati beragam tahapan proses yang

sifatnya sangat lama. Adapun contohnya adalah unsur

uranium yang dapat menghasilkan sebuah energi nuklir.

2) Pemanfaatan dan Perubahan Sumber Energi

Sumber energi yang ada memiliki berbagai manfaat bagi

kehidupan manusia. Energi juga dapat berubah bentuk menjadi

energi yang lainnya, energi listrik berubah menjadi energi gerak

yang digunakan untuk menghidupkan kipas angin, atau peralatan

elektronik lainnya.

Energi merupakan kemampuan suatu benda untuk

melakukan usaha atau kerja. Berikut beberapa pemanfaatan sumber

energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari.

a) Pemanfaatan Sumber Energi

(1) Matahari

Page 56: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

37

Matahari merupakan sumber energi panas dan

cahaya terbesar di bumi. Selain menghangatkan bumi,

matahari sangat diperlukan tumbuhan untuk melakukan

fotosintesis. Energi panas matahari dimanfaatkan oleh

manusia untuk menjemur pakaian, padi, atau ikan asin. Di

era modern seperti sekarang ini, panas matahari juga

dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.

(2) Angin

Udara yang bergerak disebut angin. Angin

menyimpan energi sehingga dapat dijadikan sebagai

sumber energi. Angin dimanfaatkan nelayan untuk

menggerakan kapal dalam mencari ikan. Di beberapa

negara, angin juga dimanfaatkan untuk membangkitkan

listrik.

(3) Air

Air menyimpan sejumlah energi. Misalnya, air

terjun. Energi air terjun digunakan untuk menggerakan

turbin pada PLTA. Selain itu, air yang mengalir digunakan

sebagai sarana transportasi di beberapa daerah, misalnya di

Pulau Kalimantan.

(4) Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil. Hasil

pengolahan minyak bumi, diantaranya berupa bensin, solar,

Page 57: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

38

avtur, minyak tanah, dan aspal. Bensin digunakan untuk

bahan bakar motor atau mobil. Solar digunakan sebagai

bahan bakar mesin diesel. Avtur digunakan untuk bahan

bakar pesawat. Minyak tanah untuk bahan bakar kompor

dan aspal penghalus jalan.

(5) Baterai

Baterai menyimpan energi kimia. Pada

penggunaannya terjadi perubahan energi kimia menjadi

energi listrik.

(6) Listrik

Energi listrik berasal dari arus listrik. Arus listrik

dapat timbul dari suatu pembangkit listrik. Energi listrik

berguna untuk banyak hal. Energi ini merupakan energi

yang paling banyak digunakan oleh manusia dalam

kehidupan sehari-hari. Energi listrik berguna untuk

menyalakan lampu, televisi, kulkas, kipas angin, dan alat

eletronik lainnya.

b) Pemanfaatan Perubahan Energi

Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lainnya,

sehingga energi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan

manusia. Beberapa sumber energi dan perubahan energi dalam

kehidupan.

Page 58: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

39

(1) Bermain layang-layang menggunakan sumber energi

angin dan energi otot. Perubahan energi yang terjadi,

yaitu energi otot menjadi energi gerak;

(2) Setrika listrik menggunakan sumber energi listrik.

Perubahan yang terjadi, yaitu dari energi listrik menjadi

energi panas;

(3) Blender listrik menggunakan sumber energi listrik.

Perubahan yang terjadi, yaitu listrik menjadi energi

gerak yang memutar blender; dan

(4) Penggunaan gas LPG. Gas LPG diperoleh dari

pengolahan dan penyaluran gas alam. Gas tersebut

berubah menjadi energi panas sehingga dapat

dimanfaatkan oleh manusia untuk memasak.

Selain contoh tersebut, perubahan energi dalam kegiatan

sehari-hari, yaitu

(1) Perubahan energi kimia menjadi energi gerak. Contoh:

kereta uap (menggunakan bahan bakar dari batu bara);

(2) Perubahan energi panas menjadi energi listrik. Contoh:

Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal (panas bumi);

(3) Perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Contoh:

dinamo, kincir angin, dan generator (PLTA);

Page 59: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

40

(4) Perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Contoh:

mikser, AC, pompa air, mobil mainan, dan kipas angin

listrik;

(5) Perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Contoh:

pengisian akumulator/ aki dan charge batu baterai; dan

(6) Perubahan energi yang terjadi dalam kehidupan sehari-

hari masih banyak. Perubahan energi dapat ditemukan

dalam kegiatan sehari-hari.

3) Bentuk-bentuk Energi dan Perubahannya

Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang

lain. Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum kekekalan energi.

a) Energi listrik

Energi listrik merupakan energi yang paling banyak

digunakan saat ini sebab penggunaanya mudah, praktis, dan

tidak menimbulkan polusi. Energi listrik digunakan untuk

menyalakan alat-alat elektronik, seperti televisi, komputer, dan

kulkas.

b) Energi bunyi

Energi bunyi adalah energi yang dimiliki oleh benda

yang dapat menghasilkan bunyi. Contohnya, TV, radio, tape

recorder, dan VCD player.

c) Energi cahaya

Page 60: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

41

Kegiatan pasti akan terganggu jika tidak ada cahaya.

Pada siang hari, keadaan terang karena energi cahaya dari

matahari. Energi cahaya juga dimanfaatkan untuk mengobati

kanker.

d) Energi panas

Panas sering juga disebut dengan kalor. Kegiatan

sehari-hari yang memerlukan energi panas, diantaranya

memasak makanan, menjemur pakaian, menyetrika pakaian

sehingga pakaian yang kusut menjadi rapi, mengeringkan padi,

dan menghangatkan badan.

e) Energi gerak

Energi gerak disebut juga dengan energi kinetik. Energi

kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang sedang

mengalami gerak. Ada dua macam energi kinetik, yaitu energi

kinetik alami dan buatan. Contoh energi kinetik alami adalah

air mengalir. Contoh energi kinetik buatan adalah gerakan

kipas angin.

Suatu energi manfaatnya akan dapat terlihat apabila

mengalami suatu perubahan bentuk dari energi satu ke energi

lainnya. Perubahan energi yang paling banyak bisa

dimanfaatkan adalah perubahan dari energi listrik ke dalam

bentuk energi yang lainnya. Contoh perubahan energi sebagai

berikut.

Page 61: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

42

(1) Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas,

misalnya setrika listrik;

(2) Perubahan dari energi listrik menjadi energi suara, misalnya

radio;

(3) Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya,

misalnya lampu;

(4) Perubahan dari energi listrik menjadi energi suara dan

cahaya, misalnya televisi; dan

(5) Perubahan dari energi listrik menjadi energi gerak,

misalnya kipas angin.

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik

yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Kelemahan

pembangkit listrik tenaga surya adalah hanya dapat bekerja saat

matahari bersinar terik. Pembangkit listrik tenaga surya bisa

dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan

fotovaltaik dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi

surya. Fotovaltaik mengubah secara langsung energi cahaya

menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan

energi surya menggunakan sistem surya atau cermin

dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi

matahari ke satu titik untuk menggerakkan mesin kalor.

Page 62: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

43

4) Sumber Energi Alternatif dalam Kehidupan

Sumber energi tersedia dalam jumlah yang banyak, dan ada

beberapa sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena

itu untuk menghemat energi yang ada, maka perlu dicarikan

alternatifnya. Sumber energi alternatif adalah salah satu alternatif

yang dapat ditempuh untuk menghemat energi.

Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang

bukan sumber energi tradisional, yaitu bahan bakar fosil seperti,

batu bara, minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang

dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia

di alam dan tidak akan habis, yaitu matahari, air, angin, dan panas

bumi. Sumber energi alternatif dapat diartikan sebagai sumber

energi pengganti sumber energi yang tidak dapat diperbarui.

a) Matahari

Matahari adalah sumber energi terbesar di dunia. Energi

ini dapat digunakan untuk berbagai berbagai kebutuhan

manusia. Bumi menjadi terang karena adanya cahaya matahari.

Cahaya matahari digunakan tumbuhan hijau untuk

berfotosintesis. Tanpa matahari, tumbuhan tidak dapat

berfotosintesis. Energi matahari juga dapat diubah menjadi

energi listrik. Pada saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai.

Oleh karena itu, matahari digunakan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari.

Page 63: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

44

b) Air

Energi air bentuknya berupa arus air dan gelombang air.

Arus air dihasilkan oleh air terjun atau aliran sungai yang

deras. Pada aliran air ditempatkan kincir air atau turbin. Arus

air dapat memutar kincir air atau turbin. Turbin dihubungkan

dengan generator sehingga dihasilkan listrik. Gelombang air

laut juga menyimpan sejumlah besar energi. Energi gelombang

air dapat diubah menjadi listrik. Untuk itu, di pinggir pantai

dibangun turbin. Gelombang air laut saat terhempas dapat

memutar turbin. Akibat perputaran turbin, generator dapat

menghasilkan listrik.

c) Angin

Energi angin biasa digunakan untuk menggerakkan

kincir angin. Kincir angin digunakan untuk menggiling biji-

bijian atau memompa air. Tenaga air juga dapat menghasilkan

listrik. Kincir angin dihubungkan ke generator sehingga

dihasilkan energi listrik. Saat ini energi angin digunakan untuk

menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator.

d) Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh

magma di dalam perut bumi. Energi panas bumi disebut juga

energi geotermal. Energi tersebut banyak digunakan terutama

di daerah-daerah pegunungan. Batuan panas yang terbentuk

Page 64: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

45

beberapa kilometer di bawah permukaan bumi memanaskan air

di sekitarnya sehingga akan dihasilkan sumber uap panas atau

geiser. Sumber uap panas tersebut kemudian dibor. Uap panas

yang keluar dari lubang pengeboran, setelah disaring, dapat

digunakan untuk menggerakkan turbin yang akan memutar

generator sehingga menghasilkan energi listrik.

e) Bahan Bakar Bio

Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal

dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan

bakar bio yang berasal dari tumbuhan dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu biodisel dan dioetanol. Bahan bakar yang berasal

dari tumbuhan berbiji yang mengandung minyak dikenal

sebagai biodisel. Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan

solar. Adapun singkong, ubi, jagung, adn sagu dapat diubah

menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin atau

premium.

Bahan bakar bio yang berasal dari hewan disebut

dengan biogas. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses

penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada

kondisi yang relatif kurang oksigen (anaerob). Sumber bahan

baku untuk menghasilkan gas yang utama adalah kotoran

ternak sapi, kerbau, kuda, unggas, atau sampah organik. Energi

biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar

Page 65: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

46

fosil sehingga akan menurunkan gas rumah kaca, atmosfer, dan

emisi lainnya.

Sumber energi alternatif berfungsi sebagai pengganti

sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Sumber energi

alternatif, misalnya energi matahari, air, dan angin. Energi

alternatif memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan penggunaan

energi alternatif, sebagai berikut.

(1) Ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi;

(2) Diperoleh secara gratis; dan

(3) Jumlahnya melimpah dan tidak akan habis.

Sementara itu, kekurangan dari penggunaan sumber

energi alternatif sebagai berikut.

(a) Biaya instalasi awal yang mahal;

(b) Kurang dapat diandalkan karena bergantung musim;

dan

(c) Belum efisien karena belum bisa beroperasi semaksimal

sumber energi konvensial.

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal

Rokhmat (2017: 42) menyatakan bahwa salah satu prinsip

penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah

menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu

dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah

Page 66: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

47

untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan

KKM.

KKM harus ditetapkan sebelum tahun ajaran dimulai.

Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik

penilaian. KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan

hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau

beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang

hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum KKG secara

akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.

b. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Rokhmat (2017: 42) fungsi kriteria ketuntasan minimal

yaitu

1) KKM sebagai acuan pendidik dalam menilai kompetensi

peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang

diikuti;

2) KKM sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri

mengikuti penilaian mata pelajaran; dan

3) KKM dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam

melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan

di sekolah.

c. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1) Prinsip Penetapan KKM

Page 67: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

48

Rokhmat (2017: 42) penetapan Kriteria Ketuntasan

Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan berikut:

a) Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan

keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif

dan atau kuantitatif;

b) Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan

melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap

indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya

dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai

ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi;

c) Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam

Kompetensi Dasar tersebut;

d) Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi

(SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD)

yang terdapat dalam SK tersebut;

e) Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran merupakan

rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu

semester atau satu tahun pelajaran, dan dicantumkan dalam

Laporan Hasil Belajar (LHB / Rapor) peserta didik;

f) Indikator merupakan acuan / rujukan bagi pendidik untuk

membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH),

Page 68: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

49

Ulangan Tengah Semester (UTS), maupun Ulangan Akhir

Semester (UAS); dan

g) Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan

adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.

2) Langkah-langkah Penetapan KKM

Rokhmat (2017: 42-43) penetapan KKM dilakukan oleh

guru atau kelompok guru mata pelajaran. Langkah penetapan

KKM adalah sebagai berikut:

a) Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata

pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria,

yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik.

Hasil Penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK

hingga KKM mata pelajaran;

b) Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran disahkan oleh Kepala Sekolah untuk dijadikan

patokan guru dalam melakukan penilaian;

c) KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan

dinas pendidikan; dan

d) KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian

dilaporkan kepada orang tua / wali peserta didik.

Page 69: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

50

B. Kajian Pustaka

Penelitian dilakukan oleh Sahputra, dkk (2017: 92) judul penelitian

tentang “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kartu Arisan

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 7

Banda Aceh”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1)

Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3)

Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa

terhadap model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan. Penelitian ini

menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga

siklus dengan subjek siswa kelas XI IS-2 SMA Negeri 7 Banda Aceh yang

berjumlah 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas XI IS-2 SMA Negeri 7 Banda Aceh Tahun 2017. Hasil

skor terbukti bahwa hasil belajar pada pra tindakan 0% dikarenakan belum

ada tindakan pada siswa, pada siklus I meningkat menjadi 60% meningkat

pesat dari pra tindakan ke siklus I karena ada tindakan terhadap siswa

tentunya diimbangi dengan bimbingan guru dan pada siklus II menjadi

80%. Siklus II selain ada tindakan pada siswa juga guru yang sudah mulai

tegas dan siswa pun sudah mulai paham dan menurut kepada guru. Siklus

III menjadi 90% karena guru semakin terampil dalam mengelola

pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan.

Penelitian yang dilakukan Sahputra ini memiliki kesamaan yang dilakukan

dengan peneliti yaitu penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Page 70: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

51

Kartu Arisan, sedangkan perbedaanya pada mata pelajaran, subjek, tujuan,

materi, tempat, tahun, dan waktu penelitian.

Nurkhasanah (2014: 2-4) judul penelitian “Peningkatan Aktivitas

dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan pada

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI SD Negeri 17 Pontianak.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan aktivitas fisik, mental,

dan emosional siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas

VI SD Negeri 17 Pontianak. Penelitian ini menggunakan penelitian

tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan subjek kelas VI

A SDN 17 Pontianak Kota yang berjumlah 33 peserta didik. Hasil

penelitian menunjukan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe kartu

arisan dapat meningkatkan aktivitas fisik, mental, dan emosional siswa

pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VI SD Negeri 17

Pontianak. Hal ini terbukti pada aktivitas fisik pada siklus I pertemuan I

51,56% meningkat menjadi 63,63% pada siklus I pertemuan II, aktivitas

mental pada siklus I pertemuan I 52,083% menjadi 63,63% pada siklus I

pertemuan II, aktivitas emosional pada siklus I pertemuan I 60,415%

menjadi 72,73% pada siklus I pertemuan II dan aktivitas fisik pada siklus

II pertemuan I 89,84% meningkat menjadi 96,97% pada siklus II

pertemuan II, aktivitas mental pada siklus II pertemuan I 83,85% menjadi

92,93% pada siklus II pertemuan II, aktivitas emosional pada siklus II

pertemuan I 91,92% menjadi 98,99% pada siklus II pertemuan II.

Penelitian yang dilakukan Nurkhasanah ini memiliki kesamaan yang

Page 71: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

52

dilakukan dengan peneliti yaitu menggunakan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe Kartu Arisan, sedangkan perbedaannya terdapat pada

mata pelajaran, subjek, tujuan, materi, tempat, tahun, dan waktu penelitian.

RELEVANSI

Hasil dari dua penelitian ini tentang penggunaan model kooperatif

tipe kartu arisan di atas menunjukkan adanya meningkatkan hasil

belajar/aktivitas belajar siswa melalui metode kooperatif tipe kartu arisan.

Penelitian yang dilakukan peneliti berjudul peningkatan hasil belajar IPA

materi sumber energi melaluimodel pembelajaran kooperatif tipe kartu

arisan pada siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 72: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

53

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Identitas Sekolah MI Ma’arif Tirto Magelang

Identitas MI Ma’arif Tirto Magelang meliputi nama lembaga

sekolah, akreditasi, alamat, jalan, dusun/kelurahan, kecamatan,

kabupaten/kota, provinsi, dan kode pos.

Tabel 3.1 Identitas Sekolah No. Identitas Keterangan 1. Nama MI Ma’arif Tirto 2. Akreditasi B 3. Alamat:

Jalan Jalan Sunan Geseng Km 3 RT 06 RW 01

Dusun/Kelurahan Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten/kota Magelang Provinsi Jawa Tengah Kode pos 56196

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi sekolah

Terwujudnya peserta didik religius, disiplin dan berprestasi.

b. Misi sekolah

1) Menyelenggarakan pendidikan bernuansa islami dengan

lingkungan madrasah yang agamis;

2) Menciptakan suasana madrasah yang disiplin;

Page 73: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

54

3) Menciptakan lingkungan madrasah yang aman, rapi, bersih,

sehat, indah, tertib dan nyaman;

4) Menciptakan suasana kekeluargaan antara warga madrasah

dengan lingkungan sekitar; dan

5) Menyelenggarakan pendidikan yang efektif dan berkualitas

dalam pencapaian prestasi akademik.

3. Keadaan Guru

Keadaan guru MI Ma’arif Tirto Magelang meliputi 1 sebagai

Pegawai Negeri Sipil (PNS), 9 Pegawai Tetap (PTT), dan tidak ada

penjaga sekolah.

Tabel 3.2 Daftar Guru MI Ma’arif Tirto Magelang

No. Nama/NIP Mengajar Kelas Status Jabatan

1. Tafrihan Budi Santosa, S.Pd.I

Semua Kelas

PNS Kepala Madrasah

2. Ramelan, A.Ma IV-VI PTT Guru Bidang Studi

3. Siti Romelah, S.Pd.I

II PTT Guru Kelas

4. Ashari, S.Pd.I V PTT Guru Kelas 5. Anisatul

Khustantina, S.Pd.I

VI PTT Guru Kelas

6. Qurotul’ain, S.Pd.I

III PTT Guru Kelas

7. Ma’alia Ulfa, S.Sos.I

IV PTT Guru Kelas

8. Nirma Riyanti, S.Th.I

III PTT Guru Kelas

9. Nurti’ah, Amd I PTT Guru Kelas 10. Suariyati, S.Si VI PTT Guru Kelas

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

Page 74: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

55

4. Keadaan Siswa

MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang

pada tahun pelajaran 2018/2019 mempunyai 209 siswa dengan rincian

Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Ma’arif Tirto

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan

I 20 9 29 II 12 24 36 III A 10 9 19 III B 13 6 19 IV 14 18 32 V 13 19 32 VI 24 18 42 Jumlah 105 103 208

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

5. Karakter Siswa

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas IV

yang berjumlah 32 siswa, yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 18

siswa perempuan. Rincian data kelas IV dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Data Siswa Kelas IV MI Ma’arif Tirto Magelang No. Nama Siswa Jenis Kelamin 1. M S L 2. R S P 3. S P 4. A D P P 5. A R L 6. A A M L 7. A A L 8. A M I L

Page 75: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

56

9. A T Z L 10. A B I P 11. A H A L 12. A D N A P 13. D A W M P 14. D I W P 15. D I R P 16. D A P 17. I A A H L 18. I R K P 19. K S P 20. K P 21. M A R L 22. M G F L 23. M R H L 24. M W C W L 25. M K L 26. N T V P 27. N K P 28. Q A Z P 29. R N W L 30. S A I P 31. K M P 32. S A K P

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

6. Kolaborator Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan penelitian

kolaboratif. Ibu Ma’alia Ulfa, S.Sos.I sebagai guru kelas yang

melakukan kegiatan proses pembelajaran dan peneliti sebagai

pengamat. Peneliti membantu guru dalam menyiapkan media

pembelajaran dan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang

Page 76: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

57

dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran di dalam kelas

dengan menggunakan model kooperatif tipe kartu arisan.

7. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 3 (tiga) kali pertemuan (3 siklus) di

MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Waktu

pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Pelaksanaan Penelitian Siklus I- Siklus III No. Siklus Pelaksanaan Penelitian 1. Siklus I 4 April 2019 2. Siklus II 11 April 2019 3. Siklus III 18 April 2019

(Sumber: Data Primer)

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus penelitian.

Masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Uraian dari ketiga Siklus tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan

Perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada

tahap perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran IPA materi sumber energi dengan model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan;

2) Guru menyiapkan soal tes evaluasi;

Page 77: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

58

3) Guru menyiapkan media pembelajaran berupa gelas yang berisi

kartu arisan;

4) Guru menyiapkan lembar observasi guru; dan

5) Guru menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan pada hari

Kamis, 4 April 2019 pukul 09.30 sampai 10.40 WIB di ruang kelas

IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang

dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa dan seluruh siswa hadir.

Penelitian ini berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35

menit). Materi yang diajarkan pada tahap ini tentang sumber energi

yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Langkah-langkah

pelaksanaan Siklus I sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

1. Guru memberi salam;

2. Satu siswa memimpin do’a sebelum belajar;

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa,

mengecek kesiapan tempat duduk;

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam memulai

pembelajaran;

5. Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar siswa siap

dan aktif dalam pembelajaran;

6. Guru melakukan apersepsi; dan

Page 78: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

59

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan.

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati

(1) Siswa mengamati buku teks dalam Buku Siswa

halaman 3-4 tentang materi sumber energi yang dapat

diperbarui dan tidak dapat diperbarui; dan

(2) Siswa memahami isi dari bacaan yang ada dalam buku

siswa.

b) Menanya

(1) Siswa menyampaikan pendapat tentang bacaan yang

sudah dibaca siswa dalam buku siswa;

(2) Siswa membacakan pendapatnya dengan berdiri;

(3) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai informasi dari

bacaan; dan

(4) Guru memberikan garis besar tentang kejadian yang ada

dalam buku siswa dan mengaitkan dalam kehidupan

sehari-hari siswa.

c) Mencoba

(1) Siswa menggaris bawahi informasi penting pada teks

bacaan;

(2) Siswa meringkas informasi yang ada dalam bacaan;

Page 79: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

60

(3) Guru membentuk kelompok siswa yang masing-masing

terdiri dari 3-4 siswa heterogen;

(4) Guru membagikan kartu jawaban pada setiap kelompok

tentang materi sumber energi yang dapat diperbarui dan

tidak dapat diperbarui; dan

(5) Guru mengacak gulungan kertas, kemudian

mengeluarkan 1 gulung kertas, selanjutkan

membacakan pertanyaan.

d) Menghubungkan

Guru memerintahkan kepada semua kelompok yang

memiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan yang

dibacakan guru untuk tunjuk jari.

e) Mengkomunikasikan

(1) Siswa menyampaikan jawabannya;

(2) Siswa didampingi oleh guru saling berbagi pendapat;

(3) Guru memberikan poin 1 kepada kelompok yang

berhasil menjawab dengan benar, dan poin 0 kepada

kelompok yang menjawab salah atau tidak menjawab;

(4) Guru menghitung perolehan poin dari tiap-tiap

kelompok, menjumlahkannya dan mengumumkannya;

(5) Guru memberi pertanyaan rebutan, jika terdapat jumlah

poin yang sama pada dua kelompok atau lebih.

Kelompok yang paling cepat dan menjawab pertanyaan

Page 80: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

61

rebutan itu dengan salah diberi poin 0 dan jika benar

diberi poin 1. Kelompok yang memperoleh poin

terbanyak mendapat tepuk tangan seluruh siswa dan

reward dari guru;

(6) Guru memberi motivasi selama kegiatan tersebut

dengan cara memberi pujian, tepuk tangan, acungan

jempol, menepuk pundak, senyuman, anggukan kepala

kepada siswa yang tepat menjawab maupun kurang

tepat menjawab pertanyaan;

(7) Siswa menuliskan hal-hal baru yang didapatkan dari

kegiatan pembelajaran yang dilakukan hari ini; dan

(8) Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

3) Penutup

a) Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran;

b) Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

selanjutnya;

c) Guru meminta siswa membaca do’a penutup dipimpin oleh

salah satu siswa; dan

d) Guru mengucapkan salam.

c. Pengamatan

Peneliti selama proses pembelajaran melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun.

Page 81: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

62

Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui keterampilan

guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan dan partisipasi siswa

selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan akan dituliskan

dalam lembar catatan lapangan yang terlampir.

d. Refleksi

Hasil pelaksanaan peneliti pada Siklus I dapat dilakukan

refleksi untuk mengetahui kelemahan kegiatan yang dilakukan

guru dengan siswa sehingga dapat digunakan untuk perbaikan

Siklus berikutnya untuk mencapai indikator keberhasilan belajar.

Kelemahan yang dihadapi yaitu:

1) Guru belum menanyakan kesiapan siswa dalam memulai

pembelajaran;

2) Guru kurang menginformasikan tujuan pembelajaran;

3) Guru kurang mengkondisikan siswa sehingga masih terdapat

12 siswa yang masih berbicara saat pembelajaran akan dimulai;

4) Penataan tempat duduk untuk diskusi yang kurang rapi;

5) Pembelajaran belum dapat menggunakan alokasi waktu secara

tepat; dan

6) Terdapat 14 siswa yang masih pasif saat diskusi kelompok dan

ragu-ragu untuk menyampaikan pendapatnya.

Cara mengatasi kendala pada Siklus I peneliti bersama guru

melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada Siklus

Page 82: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

63

berikutnya pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan

agar pada Siklus berikutnya tidak terjadi kelemahan yang sama.

Rencana perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru menanyakan kesiapan siswa dalam memulai

pembelajaran;

2) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran;

3) Guru mengkondisikan siswa saat pembelajaran akan dimulai;

4) Guru mengatur posisi tempat duduk sehingga antar kelompok

tidak saling berdekatan dan antar siswa dalam satu kelompok

dapat duduk mengelompok;

5) Guru lebih memperhatikan alokasi waktu sehingga semua

kegiatan pembelajaran dapat terlaksana; dan

6) Guru perlu mengawasi secara seksama supaya siswa aktif

dalam pembelajaran dan memberikan reward kepada kelompok

sehingga lebih aktif pada siklus berikutnya.

Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan salah satu

komponen yang menyebabkan indikator keberhasilan belum

terpenuhi, untuk itu pada Siklus II diharapkan melalui model

kooperatif tipe kartu arisan pada pembelajaran IPA materi sumber

energi hasil belajar dapat meningkat.

2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Page 83: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

64

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dan guru pada tahap

perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran IPA materi sumber energi dengan model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan;

2) Guru menyiapkan soal tes evaluasi;

3) Guru menyiapkan media pembelajaran berupa gelas yang berisi

kartu arisan;

4) Guru menyiapkan lembar observasi guru; dan

5) Guru menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas Siklus II dilaksanakan pada hari

Kamis, 11 April 2019 pukul 09.30 sampai 10.40 WIB di ruang

kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa dan seluruh

siswa hadir. Penelitian ini berlangsung selama satu kali tatap muka

(2 x 35 menit). Materi yang diajarkan pada tahap ini adalah tentang

pemanfaatan sumber energi. Langkah-langkah pelaksanaan Siklus

II sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam;

b) Satu siswa memimpin do’a sebelum belajar;

Page 84: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

65

c) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa,

mengecek kesiapan tempat duduk;

d) Guru menanyakan kesiapan siswa dalam memulai

pembelajaran;

e) Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar siswa siap

dan aktif dalam pembelajaran;

f) Guru melakukan apersepsi; dan

g) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan.

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati

(1) Siswa mengamati buku teks dalam Buku Siswa

halaman 49 tentang materi pemanfaatan sumber energi;

dan

(2) Siswa memahami isi dari bacaan yang ada dalam buku

siswa.

b) Menanya

(1) Siswa menyampaikan pendapat tentang bacaan yang sudah dibaca

siswa dalam buku siswa;

(2) Siswa membacakan pendapatnya dengan berdiri;

(3) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai informasi dari bacaan;

dan

Page 85: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

66

(4) Guru memberikan garis besar tentang kejadian yang ada dalam

buku siswa dan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari siswa.

c) Mencoba

(1) Siswa menggaris bawahi informasi penting pada teks

bacaan;

(2) Siswa meringkas informasi yang ada dalam bacaan;

(3) Guru membentuk kelompok siswa yang masing-masing

terdiri dari 3-4 siswa heterogen;

(4) Guru membagikan kartu jawaban pada setiap kelompok

tentang materi pemanfaatan sumber energi; dan

(5) Guru mengacak gulungan kertas, kemudian

mengeluarkan 1 gulung kertas, selanjutkan

membacakan pertanyaan;

d) Menghubungkan

Guru memerintahkan kepada semua kelompok yang

memiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan yang

dibacakan guru untuk tunjuk jari.

e) Mengkomunikasikan

(1) Siswa menyampaikan jawabannya;

(2) Siswa didampingi oleh guru saling berbagi pendapat;

Page 86: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

67

(3) Guru memberikan poin 1 kepada kelompok yang

berhasil menjawab dengan benar, dan poin 0 kepada

kelompok yang menjawab salah atau tidak menjawab;

(4) Guru menghitung perolehan poin dari tiap-tiap

kelompok, menjumlahkannya dan mengumumkannya;

(5) Guru memberi pertanyaan rebutan, jika terdapat jumlah

poin yang sama pada dua kelompok atau lebih.

Kelompok yang paling cepat dan menjawab pertanyaan

rebutan itu dengan salah diberi poin 0 dan jika benar

diberi poin 1. Kelompok yang memperoleh poin

terbanyak mendapat tepuk tangan seluruh siswa dan

reward dari guru.

(6) Guru memberi motivasi selama kegiatan tersebut

dengan cara memberi pujian, tepuk tangan, acungan

jempol, menepuk pundak, senyuman, anggukan kepala

kepada siswa yang tepat menjawab maupun kurang

tepat menjawab pertanyaan;

(7) Siswa menuliskan hal-hal baru yang didapatkan dari

kegiatan pembelajaran yang dilakukan hari ini; dan

(8) Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

3) Penutup (10 menit)

a) Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran;

Page 87: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

68

b) Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

selanjutnya;

c) Guru meminta siswa membaca do’a penutup dipimpin oleh

salah satu siswa; dan

d) Guru mengucapkan salam.

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung

melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah

disusun sebagaimana Siklus I. Lembar pengamatan digunakan

untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

kartu arisan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

Tindakan Siklus II ini peneliti meneliti apakah ada perubahan

tingkah laku dan hasil belajar siswa dari Siklus sebelumnya (Siklus

I). Hasil pengamatan akan dituliskan dalam lembar catatan

lapangan yang terlampir.

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan pada Siklus II sudah cukup baik. Hal

ini terbukti dari hasil belajar siswa yang 67,5% sudah tuntas

belajarnya, namun demikian hasil belajar belum memenuhi target

yang diharapkan dan pada Siklus II ini ternyata masih ada

kelemahan-kelemahan yang ditemukan yaitu:

Page 88: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

69

1) Guru memberikan penjelasan mengenai materi terdapat 6 siswa

yang kurang memperhatikan;

2) Terdapat 9 siswa yang tidak memperhatikan kelompok lain saat

kelompok lain menjawab pertanyaan pada kartu arisan yang

dibacakan oleh guru; dan

3) Terdapat 5 siswa yang masih bertanya kepada temannya saat

mengerjakan soal.

Cara mengatasi kelemahan pada Siklus II, peneliti bersama

guru melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada

Siklus berikutnya pada waktu yang telah ditentukan. Perbaikan

dilakukan supaya pada Siklus berikutnya tidak terjadi lagi

kelemahan yang sama. Rencana perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru memberikan motivasi kepada siswa agar memperhatikan

dan mengikuti pembelajaran dengan tenang;

2) Guru meminta 1 siswa pada masing-masing kelompok untuk

bergantian menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru; dan

3) Guru mengamati setiap siswa yang mengerjakan soal dan

memberi teguran apabila ada yang bertanya kepada temannya.

3. Deskripsi Siklus III

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dan guru pada tahap

perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

Page 89: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

70

1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran IPA materi sumber energi dengan model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan;

2) Guru menyiapkan soal tes evaluasi;

3) Guru menyiapkan media pembelajaran berupa gelas yang berisi

kartu arisan;

4) Guru menyiapkan lembar observasi guru; dan

5) Guru menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas Siklus III dilaksanakan pada hari

Kamis, 18 April 2019 pukul 09.30 sampai 10.40 WIB di ruang

kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa dan seluruh

siswa hadir. Penelitian ini berlangsung selama satu kali tatap muka

(2 x 35 menit). Materi yang diajarkan pada tahap ini adalah tentang

bentuk-bentuk energi dan sumber energi alternatif. Langkah-

langkah pelaksanaan Siklus III sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam;

b) Satu siswa memimpin do’a sebelum belajar;

c) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa,

mengecek kesiapan tempat duduk;

Page 90: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

71

d) Guru menanyakan kesiapan siswa dalam memulai

pembelajaran;

e) Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar siswa siap

dan aktif dalam pembelajaran;

f) Guru melakukan apersepsi; dan

g) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan.

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati

(1) Siswa mengamati buku teks dalam Buku Siswa

halaman 66-67 tentang materi bentuk-bentuk energi dan

sumber energi alternatif; dan

(2) Siswa memahami isi dari bacaan yang ada dalam buku

siswa.

b) Menanya

(1) Siswa menyampaikan pendapat tentang bacaan yang

sudah dibaca siswa dalam buku siswa;

(2) Siswa membacakan pendapatnya dengan berdiri;

(3) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai informasi dari

bacaan; dan

(4) Guru memberikan garis besar tentang kejadian yang ada

dalam buku siswa dan mengaitkan dalam kehidupan

sehari-hari siswa.

Page 91: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

72

c) Mencoba

(1) Siswa menggaris bawahi informasi penting pada teks

bacaan;

(2) Siswa meringkas informasi yang ada dalam bacaan;

(3) Guru membentuk kelompok siswa yang masing-masing

terdiri dari 3-4 siswa heterogen;

(4) Guru membagikan kartu jawaban pada setiap kelompok

tentang materi bentuk-bentuk energi dan sumber energi

alternatif; dan

(5) Guru mengacak gulungan kertas, kemudian

mengeluarkan 1 gulung kertas, selanjutkan

membacakan pertanyaan.

d) Menghubungkan

Guru memerintahkan kepada semua kelompok yang

memiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan yang

dibacakan guru untuk tunjuk jari.

e) Mengkomunikasikan

(1) Siswa menyampaikan jawabannya;

(2) Siswa didampingi oleh guru saling berbagi pendapat;

(3) Guru memberikan poin 1 kepada kelompok yang

berhasil menjawab dengan benar, dan poin 0 kepada

kelompok yang menjawab salah atau tidak menjawab;

Page 92: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

73

(4) Guru menghitung perolehan poin dari tiap-tiap

kelompok, menjumlahkannya dan mengumumkannya;

(5) Guru memberi pertanyaan rebutan, jika terdapat jumlah

poin yang sama pada dua kelompok atau lebih.

Kelompok yang paling cepat dan menjawab pertanyaan

rebutan itu dengan salah diberi poin 0 dan jika benar

diberi poin 1. Kelompok yang memperoleh poin

terbanyak mendapat tepuk tangan seluruh siswa dan

reward dari guru;

(6) Guru memberi motivasi selama kegiatan tersebut

dengan cara memberi pujian, tepuk tangan, acungan

jempol, menepuk pundak, senyuman, anggukan kepala

kepada siswa yang tepat menjawab maupun kurang

tepat menjawab pertanyaan;

(7) Siswa menuliskan hal-hal baru yang didapatkan dari

kegiatan pembelajaran yang dilakukan hari ini; dan

(8) Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

3) Penutup

(1) Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran;

(2) Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

selanjutnya;

Page 93: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

74

(3) Guru meminta siswa membaca do’a penutup dipimpin oleh

salah satu siswa; dan

(4) Guru mengucapkan salam.

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung

melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah

disusun sebagaimana Siklus I dan Siklus II. Lembar pengamatan

digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

kartu arisan dan partisipasi siswa selama proses pembelajaran.

Tindakan pada Siklus III ini, peneliti mengamati apakah ada

perubahan tingkah laku dan hasil belajar siswa dari Siklus

sebelumnya. Hasil pengamatan dituliskan dalam lembar catatan

lapangan yang terlampir.

d. Refleksi

Pelaksanaan Siklus III ini siswa mengikuti pembelajaran

dengan baik. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada Siklus II

juga dapat diatasi pada Siklus III ini. Penelitian dihentikan pada

Siklus III karena hasil belajar siswa sudah menunjukka indikator

ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu ≥ 85% siswa tuntas

belajar. Siswa yang belum tuntas pada Siklus III akan diberikan

tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang

Page 94: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

75

dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas

belajar.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Pra Siklus

Pra Siklus dilaksanakan pada Senin, 12 November 2018. Hasil

dari observasi Pra Siklus, terdapat masalah yang timbul berkaitan

dengan pembelajaran IPA. Hasil belajar IPA masih di bawah KKM.

Nilai hasil ulangan harian (Pra Siklus) dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) No. Nama Siswa Nilai Keterangan 1. M S 60 Tidak Tuntas 2. R S 40 Tidak Tuntas 3. S 60 Tidak Tuntas 4. A D P 50 Tidak Tuntas 5. A R 30 Tidak Tuntas 6. A A M 40 Tidak Tuntas 7. A A 70 Tuntas 8. A M I 80 Tuntas 9. A T Z 80 Tuntas

Page 95: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

76

10. A B I 60 Tidak Tuntas 11. A H A 80 Tuntas 12. A D N A 70 Tuntas 13. D A W M 80 Tuntas 14. D I W 80 Tuntas 15. D I R 60 Tidak Tuntas 16. D A 70 Tuntas 17. I A A H 90 Tuntas 18. I R K 40 Tidak Tuntas 19. K S 40 Tidak Tuntas 20. K 50 Tidak Tuntas 21. M A R 50 Tidak Tuntas 22. M G F 50 Tidak Tuntas 23. M R H 70 Tuntas 24. M W C W 70 Tuntas 25. M K 60 Tidak Tuntas 26. N T V 40 Tidak Tuntas 27. N K 70 Tuntas 28. Q A Z 50 Tidak Tuntas 29. R N W 60 Tidak Tuntas 30. S A I 50 Tidak Tuntas 31. K M 60 Tidak Tuntas 32. S A K 70 Tuntas

Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 30

Rata-rata 60,3 (Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 13 siswa

Tidak Tuntas = 19 siswa

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

Presentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100% Jumlah Seluruh Siswa

Page 96: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

77

= 13 x 100%

32 = 41%

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai

siswa pada Pra Siklus mencapai 60,3 dari jumlah siswa kelas IV.

Siswa yang tuntas belajar (mencapai KKM) terdapat 13 siswa (41%),

sedangkan siswa yang belum tuntas 19 siswa (59%). Siklus ini secara

klasikal pembelajaran belum tuntas belajar, karena siswa yang

memperoleh nilai ≥ 65 (nilai KKM) hanya mencapai 41% dari jumlah

siswa keseluruhan. Hasil presentase belum mencapai kriteria

ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa tuntas

belajarnya, jadi harus dilaksanakan Siklus selanjutnya yaitu Siklus I

pada waktu yang telah ditentukan.

2. Deskripsi Siklus I

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada Kamis, 4 April 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

pokok yang diajarkan pada Siklus I adalah sumber energi yang dapat

diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Hasil pengamatan pada Siklus I,

peneliti mendapat gambaran bahwa para siswa terlihat antusias dalam

mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe kartu arisan,

tidak semua siswa memperhatikan penjelasan guru dan juga belum

aktif mengikuti diskusi. Proses pelaksanaan pembelajaran sudah

Page 97: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

78

dianggap berjalan cukup baik dan lancar. Nilai hasil belajar siswa pada

Siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Nama Siswa Nilai Keterangan 1. M S 70 Tuntas 2. R S 40 Tidak Tuntas 3. S 70 Tuntas 4. A D P 60 Tidak Tuntas 5. A R 30 Tidak Tuntas 6. A A M 40 Tidak Tuntas 7. A A 70 Tuntas 8. A M I 90 Tuntas 9. A T Z 90 Tuntas 10. A B I 70 Tuntas 11. A H A 90 Tuntas 12. A D N A 70 Tuntas 13. D A W M 90 Tuntas 14. D I W 90 Tuntas 15. D I R 60 Tidak Tuntas 16. D A 70 Tuntas 17. I A A H 90 Tuntas 18. I R K 50 Tidak Tuntas 19. K S 40 Tidak Tuntas 20. K 50 Tidak Tuntas 21. M A R 50 Tidak Tuntas 22. M G F 50 Tidak Tuntas 23. M R H 70 Tuntas 24. M W C W 70 Tuntas 25. M K 70 Tuntas 26. N T V 50 Tidak Tuntas 27. N K 70 Tuntas 28. Q A Z 50 Tidak Tuntas 29. R N W 50 Tidak Tuntas 30. S A I 50 Tidak Tuntas 31. K M 70 Tuntas 32. S A K 80 Tuntas

Page 98: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

79

Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 30

Rata-rata 64,3 (Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 18 siswa

Tidak Tuntas = 14 siswa

Presentase ketuntasan yang dihitung berdasarkan rumus berikut:

Presentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100% Jumlah Seluruh Siswa = 18 x 100% 32 = 56%

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai

siswa pada Siklus I mencapai 63,3 dari jumlah siswa kelas IV. Siswa

yang tuntas belajar (mencapai KKM) terdapat 18 siswa (56%),

sedangkan siswa yang belum tuntas 14 siswa (44%). Siklus ini secara

klasikal pembelajaran belum tuntas belajar, karena siswa yang

memperoleh nilai ≥ 65 (nilai KKM) hanya mencapai 56% dari jumlah

siswa keseluruhan. Hasil presentase belum mencapai kriteria

ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa tuntas

belajarnya, jadi harus dilaksanakan Siklus selanjutnya yaitu Siklus II

pada waktu yang telah ditentukan.

3. Deskripsi Siklus II

Penelitian Siklus II dilaksanakan Kamis, 11 April 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

Page 99: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

80

pokok yang diajarkan pada Siklus II adalah pemanfaatan sumber

energi. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada Siklus I diperbaiki

pada Siklus II. Hasil pengamatan pada Siklus II, peneliti mendapat

gambaran bahwa masih ada 9 siswa yang tidak memerhatikan

kelompok lain saat kelompok lain menjawab pertanyaan pada kartu

arisan yang dibacakan oleh guru, 6 siswa yang kurang memperhatikan

saat pembelajaran berlangsung dan 5 siswa masih bertanya kepada

temannya pada saat mengerjakan soal. Pembelajaran pada Siklus II

masih ditemui kelemahan, namun secara keseluruhan pembelajaran

pada Siklus II sudah berjalan lebih baik daripada Siklus I. Nilai hasil

belajar siswa pada Siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II No. Nama Siswa Nilai Keterangan 1. M S 30 Tidak Tuntas 2. R S 30 Tidak Tuntas 3. S 90 Tuntas 4. A D P 80 Tuntas 5. A R 50 Tidak Tuntas 6. A A M 30 Tidak Tuntas 7. A A 70 Tuntas 8. A M I 70 Tuntas 9. A T Z 80 Tuntas 10. A B I 70 Tuntas 11. A H A 70 Tuntas 12. A D N A 70 Tuntas 13. D A W M 80 Tuntas 14. D I W 80 Tuntas 15. D I R 50 Tidak Tuntas 16. D A 80 Tuntas 17. I A A H 100 Tuntas

Page 100: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

81

18. I R K 80 Tuntas 19. K S 40 Tidak Tuntas 20. K 70 Tuntas 21. M A R 70 Tuntas 22. M G F 70 Tuntas 23. M R H 80 Tuntas 24. M W C W 70 Tuntas 25. M K 70 Tuntas 26. N T V 50 Tidak Tuntas 27. N K 70 Tuntas 28. Q A Z 90 Tuntas 29. R N W 60 Tidak Tuntas 30. S A I 70 Tuntas 31. K M 70 Tuntas 32. S A K 70 Tuntas

Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 30

Rata-rata 67,5 (Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 24 siswa

Tidak Tuntas = 8 siswa

Presentase ketuntasan yang dihitung berdasarkan rumus berikut:

Presentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100% Jumlah Seluruh Siswa = 24 x 100% 32 = 75%

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai

siswa pada Siklus II 67,5. Siswa yang sudah tuntas belajar 24 siswa

(75%), sedangkan yang belum tuntas belajar 8 siswa (25%). Siklus ini

Page 101: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

82

secara klasikal siswa belum tuntas belajar karena siswa yang

memperoleh nilai ≥ 65 hanya 75%, sedang kriteria ketuntasan klasikal

≥ 85%, jadi peneliti akan melaksanakan siklus selanjutnya yaitu Siklus

III.

4. Deskripsi Siklus III

Penelitian Siklus III dilaksanakan pada Kamis, 14 April 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

pokok yang diajarkan pada Siklus III adalah bentuk-bentuk energi dan

sumber energi alternatif. Kelemahan-kelemahan pada Siklus II berhasil

diperbaiki pada pembelajaran Siklus III. Pembelajaran pada Siklus III

dapat berlangsung sesuai dengan yang telah direncanakan. Proses

pembelajaran pada Siklus III sudah berjalan dengan baik. Nilai hasil

belajar siswa pada Siklus III dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III No. Nama Siswa Nilai Keterangan 1. M S 50 Tidak Tuntas 2. R S 70 Tuntas 3. S 100 Tuntas 4. A D P 90 Tuntas 5. A R 100 Tuntas 6. A A M 30 Tidak Tuntas 7. A A 70 Tuntas 8. A M I 100 Tuntas 9. A T Z 90 Tuntas 10. A B I 90 Tuntas 11. A H A 100 Tuntas 12. A D N A 80 Tuntas 13. D A W M 80 Tuntas 14. D I W 90 Tuntas

Page 102: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

83

15. D I R 70 Tuntas 16. D A 90 Tuntas 17. I A A H 90 Tuntas 18. I R K 100 Tuntas 19. K S 60 Tidak Tuntas 20. K 80 Tuntas 21. M A R 80 Tuntas 22. M G F 80 Tuntas 23. M R H 90 Tuntas 24. M W C W 90 Tuntas 25. M K 70 Tuntas 26. N T V 50 Tidak Tuntas 27. N K 90 Tuntas 28. Q A Z 100 Tuntas 29. R N W 40 Tidak Tuntas 30. S A I 80 Tuntas 31. K M 90 Tuntas 32. S A K 90 Tuntas

Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 30

Rata-rata 81,8 (Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 28 siswa

Tidak Tuntas = 4 siswa

Presentase ketuntasan yang dihitung berdasarkan rumus berikut:

Presentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100% Jumlah Seluruh Siswa = 28 x 100% 32 = 88 %

Page 103: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

84

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari jumlah

seluruh siswa kelas IV adalah 81,8. Siswa yang tuntas belajar pada

Siklus III terdapat 28 siswa (88%), sedangkan siswa yang tidak tuntas

belajar terdapat 4 siswa (12%). Data tersebut menunjukkan bahwa

pada Siklus III pembelajaran sudah dianggap tuntas karena sudah

mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan ≥ 85% dari

jumlah siswa memperolah ≥ 65. Pembelajaran pada Siklus III dianggap

berhasil sehingga penelitian dihentikan sampai Siklus III.

B. Pembahasan

Analisis pengumpulan data diperoleh kesimpulan tentang data hasil

belajar siswa. Rekapitulasi hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I- Siklus III Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Persentase

Pra Siklus 60,3

Tuntas 13 41% Tidak Tuntas 19 59%

I 64,3 Tuntas 18 56% Tidak Tuntas 14 44%

II 67,5 Tuntas 24 75% Tidak Tuntas 8 25%

III 81,8 Tuntas 28 88% Tidak Tuntas 4 12%

(Sumber: Data Primer)

Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa adanya peningkatan hasil belajar

siswa setelah dilakukan tindakan. Peningkatan hasil belajar siswa dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe kartu

Page 104: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

85

arisan adalah sebagai bukti keberhasilan penggunaan metode pembelajaran

ini.

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada Pra Siklus

terdapat 13 siswa (41%) tuntas belajar dan 19 siswa (59%) tidak tuntas

belajar dengan nilai rata-rata 60,3. Hasil tersebut belum memenuhi kriteria

ketuntasan yang telah ditetapkan, maka harus dilakukan penelitian pada

Siklus I.

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada Siklus I

terdapat 18 siswa (56%) tuntas belajar dan 14 siswa (44%) tidak tuntas

belajar dengan nilai rata-rata 64,3. Hasil tersebut belum memenuhi kriteria

ketuntasan yang telah ditetapkan, maka penelitian dilanjutkan pada Siklus

II dengan materi dan waktu yang berbeda.

Hasil belajar Siklus II diperoleh data 24 siswa (75%) tuntas belajar

dan 8 siswa (25%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 67,5. Nilai

perolehan tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh

siswa pada Siklus II juga belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal

yang ditetapkan yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa yang tuntas belajar,

sehingga penelitian ini dilanjutkan pada Siklus III dengan materi dan

waktu yang berbeda.

Hasil belajar siswa pada Siklus III terdapat 28 siswa (88%) tuntas

belajar dan 4 siswa (12%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 81,8.

Hasil data tersebut dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa dari

Siklus II ke Siklus III ternyata mengalami peningkatan 12,5%.

Page 105: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

86

Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus III sudah memenuhi kriteria

ketuntasan belajar yang sudah ditetapkan yaitu 87,5% dari jumlah seluruh

siswa sudah tuntas belajar sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan

pada Siklus III ini. Siswa yang belum tuntas pada Siklus III akan diberikan

tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau oleh

guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

Siswa yang tidak tuntas pada Siklus III berjumlah 4 siswa karena

kemampuan yang dimiliki siswa masih rendah dibandingkan dengan siswa

yang lain. Selain itu kondisi pada saat berlangsungnya pembelajaran siswa

kurang memerhatikan, kurang aktif , belum bisa membaca dengan lancar

sehingga pada saat mengerjakan tidak maksimal. Hasil penelitian dapat

digambarkan dengan menggunakan gambar grafik 4.1.

Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I- Siklus III

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan terjadi

Page 106: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

87

peningkatan dari Pra Siklus 41% siswa tuntas belajar, Siklus I 56% siswa

tuntas belajar, Siklus II 75% siswa tuntas belajar, dan Siklus III 88% siswa

tuntas belajar. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Pra Siklus ke

Siklus I 15%, Siklus I ke Siklus II 19% dan Siklus II ke Siklus III 13%.

Pembahasan tersebut juga dapat digambarkan dengan menggunakan

Diagram 4.2.

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I- Siklus III

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan terjadi

Page 107: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

88

peningkatan dari Pra Siklus 41% siswa tuntas belajar, Siklus I 56% siswa

tuntas belajar, Siklus II 75% siswa tuntas belajar, dan Siklus III 88% siswa

tuntas belajar. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Pra Siklus ke

Siklus I 15%, Siklus I ke Siklus II 19% dan Siklus II ke Siklus III 13%.

Hasil penelitian tentang hasil belajar memiliki keselarasan dengan

teori dan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan model kooperatif

tipe kartu arisan dapat meningkatkan hasil belajar IPA melalui materi

sumber energi dengan menggunakan model kooperatif tipe kartu arisan

kelas IV MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2018/2019.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model kooperatif tipe kartu arisan dapat meningkatkan hasil

belajar IPA materi Sumber Energi pada siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto

Kecamatan Grabag Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

Peningkatan ketuntasan belajar dari Pra Siklus ke Siklus I 15%; Siklus I ke

Siklus II 19% dan Siklus II ke Siklus III 13%. Hal ini berdasarkan

peningkatan hasil belajar pada Pra Siklus 41%; Siklus I 56%; Siklus II

75%; dan Siklus III 88%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan dapat meningkatkan hasil belajar

IPA materi Sumber Energi pada siswa kelas IV MI Ma’arif Tirto

Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 108: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

89

B. Saran

1. Siswa

a. Siswa sebaiknya memerhatikan penjelasan guru baik teori yang

diberikan maupun teknik pembelajaran yang dilaksanakan;

b. Siswa sebaiknya mengikuti proses pembelajaran secara aktif dalam

diskusi kelompok;

c. Siswa diharapkan percaya diri untuk menanyakan hal-hal yang

belum dipahami; dan

d. Orang tua sebaiknya ikut serta dalam memberi motivasi kepada

anak agar lebih giat dalam mengikuti pembelajaran.

2. Guru

a. Guru sebaiknya memberikan remidiasi terhadap siswa yang belum

memenuhi syarat ketuntasan minimal;

b. Guru diharapkan dengan adanya model kooperatif tipe kartu arisan

pada mata pelajaran IPA bisa digunakan untuk materi yang lain;

dan

c. Guru memberikan petunjuk teknis tentang langkah-langkah model

kooperatif tipe kartu arisan agar siswa dapat mengikuti proses

pembelajaran.

3. Sekolah

Sekolah melakukan pembinaan terhadap guru untuk melatih

kreativitas guru dalam meningkatkan model kooperatif tipe kartu

arisan dengan materi pembelajaran yang lain.

Page 109: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

90

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Muhamad. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: Unnisula Press.

Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Baswedan, Anies. 2015. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemendikbud

Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hardini, Isriani; Dewi Puspitasari. 2017. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep, & Implementasi). Yogyakarta: Familia.

Hartini, Eva Roliyah; Rista Novitasari; Wulan Widayati. 2018. Tema 9 Kayanya Negeriku untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta Selatan: CV. Graha Pustaka.

Idris, Meity H. 2015. Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan. Jakarta: PT Luxima Metro Media.

Page 110: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

91

Kusumah, Wijaya; Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Permata Puri Media.

Maesaroh, Siti. 2013. Peranan Metode Pembelajaran terhadap Minat dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam. Jurnal Kependidikan Vol 1 No 1. Purwokerto: STAIN Purwokerto.

Nurkhasanah, Weni. 2014. Skripsi dipublikasikan “Peningkatan Aktivitas dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Nurkholis. 2013. Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan Vol 1 No 1. Purwokerto: STAIN Purwokerto.

Rahyubi, Heri. 2014. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

Rokhmat. 2017. Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mapel Matematika Melalui Rapat Kerja KKG Sekolah di SD Negeri Ttegalwangi 01. Jurnal EduMa Vol 6 No 2. Tegal: SD N Tegalwangi 01.

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Sahputra, Ricki Maulizar, Hasmunir, Amsal Amri. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kartu Arisan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa KelasXI IS SMA Negeri 7 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Vol 2 No 2. Aceh: Unsyiah.

Situmorang, Camelia, Maria Erna, Betty Holiwarni. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kartu Arisan untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana di Kelas X SMA Tri Bhakti Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1 No 1. Pekanbaru: Unri.

Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sutikno , Sobry. 2014. Metode & Model-Model Pembelajaran. Lombok:

Holistica.

Suwarno, Wiji. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Thobroni. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Page 111: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

92

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep landasan implementasinya, pada kurikulum tingkat satuan pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Merdia Grup.

Ulfayanti. 2018. Skripsi dipublikasikan “Pengaruh Model Pakem Menggunakan Kartu Arisan terhadap Hasil Pembelajaran dan Kerja Sama Siswa pad Mata Pelajaran Fisika Kelas XII IPA SMA Muhammadiyah Limbung”. Makassar: UIN Alaudin.

Warso, Agus Wasisto Dwi Doso. 2017. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK sesuai Kurikulum 2013. Yogyakarta: Graha Cendekia.

Widiana, Wayan I. 2016. Pengembangan Asesmen Proyek dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 5 No 2. Bali: Undiksha.

Wisudawati, Asih Widi; Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Zurriati, Zainal Abidin, Nurasiah. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kartu Arisan Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI SMAN 1 Seulimeum. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Vol 2 No 2. Aceh: Unsyiah.

Page 112: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

93

Page 113: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

94

IDENTITAS KOLABORATOR

1. Nama Ma’alia Ulfa, S.Sos.I 2. NIP - 3. TTL Magelang, 15 Januari 1983 4. Jenis Kelamin Perempuan 5. Agama Islam 6. Alamat Dsn. Tirto RT 05 RW 01 Ds. Tirto Kecamatan Grabag

Kabupaten Magelang 56196 Jawa Tengah 7. Pekerjaan Guru Tetap 8. Jabatan Wali Kelas IV

Page 114: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

95

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Nurul Latifah Jurusan : S1 PGMI

NIM : 23040-15-0105 Dosen P.A : Dr. Rasimin, M.Pd.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1. Orientasi Pengenalan Akademik

dan Kemahasiswaan IAIN Salatiga

14 Agustus 2015 Peserta 3

2. Orientasi Pengenalan Akademik

dan Kemahasiswaan FTIK

13 Agustus 2015 Peserta 3

3. SK Tentang Penyelenggara

Kegiatan Ramadhan In Campus

(RIC) Organisasi Mahasiswa

(ORMAWA) FTIK IAIN Salatiga

2017

12 Juni 2017 Panitia 4

4. SK Tentang Penyelenggara

Kegiatan Sarasehan Kebangsaan

Dewan Mahasiswa (DEMA) dan

Senat Mahasiswa (SEMA) FTIK

IAIN Salatiga 2017

17 Oktober 2017 Panitia 4

5. SK Tentang Pengurus Senat

Mahasiswa (SEMA) FTIK IAIN

Salatiga Masa Bakti 2017

2017 Komisi C 4

6. SK Tentang Pengurus Senat

Mahasiswa (SEMA) FTIK IAIN

Salatiga Masa Bakti 2018

2018 Bendahara 4

7. Library User Education IAIN

Salatiga

21 Agustus 2015 Peserta 2

8. Intensive English Language

Program UPTPB IAIN Salatiga

22 Februai – 10

Juni 2016

Peserta 6

9. Pendidikan dan Latihan Calon 25-27 Peserta 4

Page 115: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

96

Pramuka Pandega XXV September 2015

10. SIBA UPTPB IAIN Salatiga 22 Februari – 10

Juni 2016

Peserta 6

11. Seminar Nasional Eduprenuership

dengan tema “Strategi Marketing

Kunci Sukses Wirausaha”

13 November

2016

Peserta 8

12. Seminar Nasional DEMA FTIK

dengan Tema “Dimanakah Kiblat

Pendidikan Kita?”

9 November

2016

Peserta 8

13. Seminar Nasional DEMA FTIK

dengan Tema “Peningkatan

Profesionalisme Guru dalam

Pembelajaran di Era Globalisasi”

23 November

2015

Peserta 8

14. Seminar Nasional dengan Tema

“Pembangunan Karakter Bangsa

Upaya Mewujudkan Generasi

Muda yang Berbudaya untuk

Indonesia Bermartabat”

9 April 2016 Peserta 8

15. Seminar Nasional LDK Fathir ar

Rasyid dengan Tema “Ya Allah,

I’m Falling In Love”

26 November

2016

Peserta 8

16. Seminar Nasional HMJ PGMI

dengan Tema “Indonesia

Budayaku Indonesia Warisanku

(Salatiga Kota Pusaka)”

2 Juni 2016 Peserta 8

17. Seminar Nasional HMJ PGMI

denga Tema “Pendidikan Karakter

untuk Melahirkan Pemimpin Masa

Depan”

17 November

2015

Peserta 8

18. Seminar Nasional CEC denga 28 Mei 2016 Peserta 8

Page 116: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

97

Tema “The Use of English as

Medium of Islamic Preaching”

19. Seminar Nasional HMJ ES dengan

Tema “How To Be A Young

Entrepreneur”

3 Desember

2015

Peserta 8

20. Seminar Nasional PP API Asri

Tegalrejo “Meneguhkan Nilai-nilai

Santri di Era Globalisasi”

7 Mei 2017 Peserta 8

21. Pengakraban Mahasiswa Baru

Jurusan PGMI dengan Tema “One

Soul, One Fight, One Goal

Membentuk Mahasiswa PGMI

yang Unggul dan Berkarakter”

5 September

2015

Peserta 2

22. Praktikum Mata Kuliah

Kewirausahaan (Mahasiswa

Jurusan PAI, PGMI dan PGRA)

dengan Tema “Keren itu

Mahasiswa Kreatif, Inovatif,

Mandiri dan Berani Berwirausaha”

14 Desember

2016

Peserta 2

23. Kilau Raya PGMI 2018 dalam

Rangka Memperingati Hari AIDS

1 Desember

2018

Peserta 2

24. Workshop Entrepreneurship

STAIN Salatiga “Menanamkan

Nilai-Nilai Jiwa Kewirausahaan

Mahasiswa yang Kreatif dan

Inovatif”

22 Agustus 2014 Peserta 2

25. Sarasehan Sivitas Akademik

“Sampaikan Aspirasi Dapatkan

Solusi untuk FTIK Berkualitas dan

Berintegritas”

9 Oktober 2018 Panitia 2

Page 117: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

98

26. Public Hearing Sema IAIN Salatiga

“Suara Hati Mahasiswa IAIN

Salatiga”

17 November

2016

Peserta 2

27. Public Hearing Sema FTIK IAIN

Salatiga “Apa Kabar Dunia

Pendidikan FTIK IAIN Salatiga?”

22 November

2016

Peserta 2

28. Dialog Interaktif Sema FTIK

“Peran UU Sisdiknas dan

Permendikbud dalam Penerapan

Kurikulum 2013”

02 Mei 2016 Peserta 2

29. Dialog Interaktif HMJ PAI

“Pancasila atau Khilafah...?”

25 Mei 2017 Peserta 2

30. Dialog Interaktif dan Edukatif

Sema IAIN Salatiga “Diaspora

Pendidikan Politik: Pancasila

sebagai Landasan Berpolitik,

Berbangsa, dan Bernegara”

02 November

2015

Peserta 2

31. Seminar Pra Nikah UKM UKKI

Unnes “Pantaskan Diri, Capai

Ridho Illahi”

12 Mei 2016 Peserta 2

32. Online Sharing Session (ORION)

“Disabillity Without Dis”

27 Oktober 2018 Peserta 2

33. Workshop Forum Komunikasi

Mahasiswa Magelang “Leadership

dan Achievment Motivation

Training”

1-2 Oktober

2016

Panitia 2

34. Masa Penerimaan Anggota Baru

PMII “ASWAJA sebagai Benteng

Kader PMII untuk Mewujudkan

Mahasiswa yang Berpribadi Ulul

18-20

September 2015

Peserta 2

Page 118: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

99

Page 119: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

100

Page 120: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

101

Page 121: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

102

Page 122: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

103

Page 123: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

104

Page 124: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

105

Page 125: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

106

DAFTAR NAMA SISWA DAN INISIAL

No. Nama Siswa Inisial 1. Muh Syafa’ M S

2. Rokhati Marsada R S

3. Susanti S

4. Achsana Nadya Putri A D P

5. Ahmad Rofikin A R

6. Ahmad Afdhil Muzaki A A M

7. Ahmad Anfa’ A A

8. Ahmad Malikul Izzi A M I

9. Ahmad Taqiyudin Z A T Z

10. Alzana Be Ilmiah A B I

11. Ananda Hilmi Ahmada A H A

12. Aprilia Dwi Nur Aini A D N A

13. Dewi Almas Wardatul M D A W M

14. Dewi Istiana W D I W

15. Dewina Ica Refiana D I R

16. Dina Aulia D A

17. Ilham Ala Abi Hamid I A A H

18. Indi Ridaul Khofsoh I R K

19. Khotimatus Sa’adah K S

20. Khumairoh K

21. Muhammad Alfan R M A R

22. Muhammad Gufron F M G F

23. Muhammad Reyhan H M R H

24. Muhammad Wildan C.W M W C W

Page 126: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

107

25. Muh Kafid M K

26. Nadia Tahiyatul V N T V

27. Nisaul Karimah N K

28. Qurrota A’yun Z Q A Z

29. Ragheed Nabheel W R N W

30. Salwa Amelia Ikhsan S A I

31. Khofifatul Makrifah K M

32. Sakina Azzalia K S A K

Page 127: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

108

NILAI ULANGAN HARIAN (PRA SIKLUS)

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. M S 60 Tidak Tuntas

2. R S 40 Tidak Tuntas

3. S 60 Tidak Tuntas

4. A D P 50 Tidak Tuntas

5. A R 30 Tidak Tuntas

6. A A M 40 Tidak Tuntas

7. A A 70 Tuntas

8. A M I 80 Tuntas

9. A T Z 80 Tuntas

10. A B I 60 Tidak Tuntas

11. A H A 80 Tuntas

12. A D N A 70 Tuntas

13. D A W M 80 Tuntas

14. D I W 80 Tuntas

15. D I R 60 Tidak Tuntas

16. D A 70 Tuntas

17. I A A H 90 Tuntas

18. I R K 40 Tidak Tuntas

19. K S 40 Tidak Tuntas

20. K 50 Tidak Tuntas

21. M A R 50 Tidak Tuntas

22. M G F 50 Tidak Tuntas

23. M R H 70 Tuntas

24. M W C W 70 Tuntas

Page 128: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

109

25. M K 60 Tidak Tuntas

26. N T V 40 Tidak Tuntas

27. N K 70 Tuntas

28. Q A Z 50 Tidak Tuntas

29. R N W 60 Tidak Tuntas

30. S A I 50 Tidak Tuntas

31. K M 60 Tidak Tuntas

32. S A K 70 Tuntas

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 30

Rata-rata 60,3

Keterangan:

Tuntas = 13 siswa

Tidak Tuntas = 19 siswa

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

Presentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100%

Jumlah Seluruh Siswa

= 13 x 100%

32

= 41%

Page 129: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

110

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI Ma’arif Tirto

Mata Pelajaran : Tematik

Kelas / Semester : IV / 2

Tema : 9. Kayanya Negeriku

Sub Tema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR

Muatan: IPA

No Kompetensi Indikator

3.5 Mengidentifikasi berbagai

sumber energi, perubahan

3.5.1 Peserta didik menjelaskan

pengertian sumber energi.

Page 130: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

111

bentuk energi, dan sumber

energi alternatif (air, angin,

matahari, panas bumi, bahan

bakar organik, dan nuklir)

dalam kehidupan sehari-hari.

3.5.2 Peserta didik menyebutkan

contoh sumber energi

dalam kehidupan sehari-

hari.

4.5 Menyajikan laporan hasil

pengamatan dan penelusuran

informasi tentang berbagai

perubahan energi

4.5.1 Menuliskan hasil

pengamatan perubahan

energi.

4.5.2 Memaparkan hasil

pengamatan perubahan

energi.

Muatan: IPS

No Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Mengidentifikasi karakteristik

ruang dan pemanfaatan sumber

daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/

kabupaten sampai tingkat

provinsi.

3.1.1 Menyebutkan pemanfaatan

sumber daya alam dalam

kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik ruang dan

pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/

kabupaten sampai tingkat

provinsi.

4.1.1 Menuliskan hasil

identifikasi karakteristik

ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam dalam

kehidupan sehari-hari.

Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menggali informasi dari 3.3.1 Melakukan wawancara

Page 131: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

112

seorang tokoh melalui

wawancara menggunakan

daftar pertanyaan.

mengenai lingkungan

menggunakan daftar

pertanyaan.

4.3 Melaporkan hasil wawancara

menggunakan kosakata baku

dan kalimat efektif dalam

bentuk teks tulis.

4.3.1 Menuliskan hasil

wawancara mengenai

lingkungan menggunakan

kosakata baku dan kalimat

efektif dalam bentuk teks

tulis.

4.3.2 Memaparkan hasil

wawancara mengenai

lingkungan.

C. TUJUAN

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian sumber energi.

2. Menyebutkan contoh sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menuliskan hasil pengamatan perubahan energi.

4. Memaparkan hasil pengamatan perubahan energi.

5. Menyebutkan pemanfaatan sumber daya alam dalam kehidupan sehari-

hari.

6. Menuliskan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.

7. Menuliskan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.

8. Melakukan wawancara mengenai lingkungan menggunakan daftar

pertanyaan.

9. Menuliskan hasil wawancara mengenai lingkungan menggunakan

kosakata baku dan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis.

10. Memaparkan hasil wawancara mengenai lingkungan.

Page 132: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

113

D. MATERI

Sumber energi adalah semua yang ada di sekitar kita yang mampu

menghasilkan energi. Sumber energi ada yang terbarukan dan tidak

terbarukan. Sumber energi terbarukan, yaitu sumber energi yang terus

menerus tersedia di alam dan jika berkurang dapat dipulihkan kembali.

Energi terbarukan, antara lain energi panas bumi, matahari, angin,

biomassa, dan air. Energi tidak terbarukan, yaitu minyak bumi, batu bara,

dan gas alam.

1. Sumber Energi Terbarukan dan Tidak Dapat Diperbarui

a. Sumber energi terbarukan

Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang

dapat diperbarui dan tidak akan habis meskipun digunakan secara

terus-menerus.

1) Matahari

Matahari merupakan sumber energi paling penting

dalam kehidupan manusia. Energi panas dari matahari dapat

digunakan untuk berbagai macam aktivitas, seperti fotosintesis,

pembangkit listrik tenaga surya, menjemur pakaian, dan

sebagainya.

2) Air

Energi air sudah lama dimanfaatkan oleh manusia

karena ramah lingkungan dan juga berlimpah. Pembangkit

listrik tenaga air atau PLTA merupakan salah satu contoh

pemanfaatan tenaga air untuk kehidupan yang lebih baik.

3) Angin

Penggunaan angin sebagai sumber energi sering kali

diterapkan pada teknologi kincir angin di negara-negara yang

memiliki intensitas angin yang banyak. Kekuatan angin akan

digunakan untuk mendorong bilah-bilah turbin kincir angin.

Page 133: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

114

Turbin ini akan menyebabkan rotasi magnet yang

menghasilkan arus listrik.

4) Panas bumi

Energi panas bumi (geotermal) adalah energi panas

yang dihasilkan dan disimpan dalam kerak bumi. Suhu pada

inti bumi dapat mencapai lebih dari 4000oC. Panas inilah yang

nantinya dapat diolah menjadi sumber energi lain.

Meskipun sumber energi ini dapat diperbarui, tetapi kita

tetap harus bijaksana dalam menggunakannya, salah satunya

dengan menghemat energi.

b. Sumber energi tidak terbarukan

Sumber energi yang tidak dapat diperbarui merupakan

sumber-sumber energi yang akan habis jika dipakai terus-menerus

dan sumber energi tersebut juga tidak dapat diperbarui lagi.

Sumber energi yang tidak dapat diperbarui berasal dari fosil dan

mineral alam. Saat ini, sumber energi jenis ini masih merupakan

sumber energi yang banyak digunakan walaupun banyak pihak

yang sudah beralih menggunakan sumber energi alternatif.

Adapun sumber energi yang tidak dapat diperbarui tersebut,

sebagai berikut.

1) Sumber energi dari fosil

Sumber energi yang berasal dari fosil sebenarnya dapat

diperbarui, namun membutuhkan waktu sampai ratusan,

bahkan jutaan tahun lamanya. Sumber energi jenis ini berasal

dari timbunan makhluk hidup yang telah mati lalu terkubur di

bawah tanah sampai jutaan tahun. Contoh sumber energi dari

fosil adalah batu bara dan minyak bumi. Jadi, minyak bumi dan

batu bara merupakan sumber energi yang berasal dari

tumbuhan dan makhluk hidup yang terpendam selama jutaan

tahun.

2) Sumber energi dan mineral alam

Page 134: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

115

Mineral alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber

energi seusai melewati beragam tahapan proses yang sifatnya

sangat lama.

Adapun contohnya adalah unsur uranium yang dapat

menghasilkan sebuah energi nuklir.

E. PENDEKATAN DAN METODE

Pendekatan : Saintifik

Model : Kooperatif

Tipe : Kartu Arisan

Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, ceramah, kartu arisan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam;

2. Satu siswa memimpin do’a sebelum

belajar;

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa, mengecek kesiapan

tempat duduk;

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam

memulai pembelajaran;

5. Guru memberikan motivasi terhadap

siswa agar siswa siap dan aktif dalam

pembelajaran;

6. Guru melakukan apersepsi dengan

melakukan salah satu kegiatan berikut,

yaitu tanya jawab, mengulas beberapa

hal tentang kegiatan yang akan

dilakukan, menceritakan pengalaman,

10

menit

Page 135: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

116

atau kegiatan lainnya; dan

a. Ada yang masih ingat pembelajaran

sebelumnya tentang apa?

b. Apakah kalian pernah melihat air

yang mengalir?

7. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan.

Inti Mengamati

1. Siswa mengamati buku teks dalam Buku

Siswa halaman 3-4;

2. Siswa memahami isi dari bacaan yang

ada dalam buku siswa;

Menanya

3. Siswa menyampaikan pendapat tentang

bacaan yang sudah dibaca siswa dalam

50

menit

Page 136: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

117

buku siswa;

4. Siswa membacakan pendapatnya dengan

berdiri;

5. Siswa dan guru bertanya jawab

mengenai informasi dari bacaan;

Kegiatan ini bertujuan agar siswa

paham terhadap materi;

Hasil yang Diharapkan:

a. Sikap teliti dalam membaca teks dan

percaya diri dalam memberikan

pendapat;

b. Pengetahuan tentang menjawab

pertanyaan bagaimana dan apa serta

tanggung jawab sebagai warga

masyarakat;

c. Keterampilan menyampaikan

pendapat atas suatu kejadian.

6. Guru memberikan garis besar tentang

kejadian yang ada dalam buku siswa

dan mengaitkan dalam kehidupan

sehari-hari siswa;

Mencoba

7. Siswa menggaris bawahi informasi

penting pada teks bacaan;

8. Siswa meringkas informasi yang ada

dalam bacaan;

9. Guru membentuk kelompok siswa yang

masing-masing terdiri dari 3-4 siswa

heterogen;

10. Guru membagikan kartu jawaban pada

Page 137: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

118

setiap kelompok tentang materi sumber

energi;

11. Guru mengacak gulungan kertas,

kemudian mengeluarkan 1 gulung

kertas, selanjutkan membacakan

pertanyaan;

Menghubungkan

12. Guru memerintahkan kepada semua

kelompok yang memiliki jawaban yang

sesuai atas pertanyaan yang dibacakan

guru untuk tunjuk jari;

Mengkomunikasikan

13. Siswa menyampaikan jawabannya;

14. Siswa didampingi oleh guru saling

berbagi pendapat;

15. Guru memberikan poin 1 kepada

kelompok yang berhasil menjawab

dengan benar, dan poin 0 kepada

kelompok yang menjawab salah atau

tidak menjawab;

16. Guru menghitung perolehan poin dari

tiap-tiap kelompok, menjumlahkannya

dan mengumumkannya;

17. Guru memberi pertanyaan rebutan, jika

terdapat jumlah poin yang sama pada

dua kelompok atau lebih.

Kelompok yang paling cepat dan

menjawab pertanyaan rebutan itu

dengan salah diberi poin 0 dan jika

benar diberi poin 1. Kelompok yang

Page 138: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

119

memperoleh poin terbanyak mendapat

tepuk tangan seluruh siswa dan reward

dari guru.

18. Guru memberi motivasi selama kegiatan

tersebut dengan cara memberi pujian,

tepuk tangan, acungan jempol, menepuk

pundak, senyuman, anggukan kepala

kepada mereka yang tepat menjawab

maupun kurang tepat menjawab

pertanyaan.

19. Siswa menuliskan hal-hal baru yang

didapatkan dari kegiatan pembelajaran

yang dilakukan hari ini; dan

20. Siswa mengerjakan soal yang diberikan

oleh guru.

Hasil yang Diharapkan:

a. Siswa aktif dalam berdiskusi; dan

b. Keterampilan menyampaikan

pendapat.

Penutup 1. Siswa bersama dengan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran;

2. Guru menginformasikan rencana

kegiatan pembelajaran selanjutnya;

3. Guru meminta siswa membaca do’a

penutup dipimpin oleh salah satu siswa;

dan

4. Guru mengucapkan salam.

10

menit

G. SUMBER DAN MEDIA

Page 139: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

120

1. Buku Pedoman Guru Tema 9 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013)

2. Buku Siswa Tema 9 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013)

3. Papan tulis.

4. Kartu arisan.

5. Lembar jawab kartu arisan.

H. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Instrumen penilaian: Observasi

No. Tanggal

Nama

Peserta

Didik

Catatan Butir

Sikap

Tindak

Lanjut

1.

2.

3.

4.

Dst.

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: Tes Tertulis (pilihan ganda)

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (X) pada jawaban a, b, c, atau d!

1. Sumber energi adalah semua yang ada disekitar kita yang mampu

menghasilkan ....

a. Bunyi c. Angin

b. Energi d. Manfaat

2. Jika kita mendapat hak untuk memanfaatkan energi, maka kita bisa

merasakan ....

a. Manfaatnya c. Akibatnya

Page 140: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

121

b. Kerugiannya d. Dampaknya

3. Contoh sumber energi yang tidak bisa diperbarui adalah ....

a. Panas bumi c. Batu bara

b. Angin d. Matahari

4. Sumber energi paling besar di bumi adalah ....

a. Matahari c. Angin

b. Air d. Minyak bumi

5. Sumber energi minyak bumi, gas alam, batu bara dan hasil

tambang lainnya merupakan sumber daya alam yang ....

a. Dapat diperbarui c. Selalu ada

b. Tidak dapat diperbarui d. Habis

6. Air dan matahari merupakan sumber daya alam yang ....

a. Dapat diperbarui c. Selalu ada

b. Tidak dapat diperbarui d. Habis

7. Energi yang dipancarkan matahari dimanfaatkan tumbuhan dalam

proses ....

a. Respirasi c. Transportasi

b. Absorbsi d. Fotosintesis

8. Di bawah ini merupakan kelompok sumber energi yang dapat

diperbarui adalah ....

a. Air, angin, batu bara c. Angin, batu bara,

minyak bumi

b. Matahari, minyak bumi, air d. Angin, matahari, air

9. Di bawah ini yang merupakan sumber energi yang tidak dapat

diperbarui adalah ....

a. Batu bara dan minyak bumi c. Matahari dan

minyak bumi

b. Angin dan air d. Batu bara dan air

10. PLTA adalah singkatan dari ....

a. Pembangkit Listrik Tenaga Api

b. Pembangkit Listrik Tenaga Aki

Page 141: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

122

c. Pembangkit Listrik Tenaga Angin

d. Pembangkit Listrik Tenaga Alam

Page 142: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

123

Page 143: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

124

Page 144: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

125

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI Ma’arif Tirto

Mata Pelajaran : Tematik

Kelas / Semester : IV / 2

Tema : 9. Kayanya Negeriku

Sub Tema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR

Muatan: IPA

No Kompetensi Indikator

3.5 Mengidentifikasi berbagai

sumber energi, perubahan

3.5.3 Peserta didik menyebutkan

pemanfaatan sumber

Page 145: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

126

bentuk energi, dan sumber

energi alternatif (air, angin,

matahari, panas bumi, bahan

bakar organik, dan nuklir)

dalam kehidupan sehari-hari.

energi.

3.5.4 Peserta didik menyebutkan

perubahan energi dalam

kehidupan sehari-hari.

4.5 Menyajikan laporan hasil

pengamatan dan penelusuran

informasi tentang berbagai

perubahan energi

4.5.3 Menuliskan hasil

pengamatan perubahan

energi.

4.5.4 Memaparkan hasil

pengamatan perubahan

energi.

Muatan: IPS

No Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Mengidentifikasi karakteristik

ruang dan pemanfaatan sumber

daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/

kabupaten sampai tingkat

provinsi.

3.1.2 Menyebutkan pemanfaatan

sumber daya alam dalam

kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik ruang dan

pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/

kabupaten sampai tingkat

provinsi.

4.1.2 Menuliskan hasil

identifikasi karakteristik

ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam dalam

kehidupan sehari-hari.

Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menggali informasi dari 3.3.2 Melakukan wawancara

Page 146: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

127

seorang tokoh melalui

wawancara menggunakan

daftar pertanyaan.

mengenai lingkungan

menggunakan daftar

pertanyaan.

4.3 Melaporkan hasil wawancara

menggunakan kosakata baku

dan kalimat efektif dalam

bentuk teks tulis.

4.3.3 Menuliskan hasil

wawancara mengenai

lingkungan menggunakan

kosakata baku dan kalimat

efektif dalam bentuk teks

tulis.

4.3.4 Memaparkan hasil

wawancara mengenai

lingkungan.

C. TUJUAN

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:

1. Menyebutkan manfaat sumber energi.

2. Menyebutkan conton perubahan energi dalam kehidupan sehari-

hari.

3. Menuliskan hasil pengamatan perubahan energi.

4. Memaparkan hasil pengamatan perubahan energi.

5. Menyebutkan pemanfaatan sumber daya alam dalam kehidupan

sehari-hari.

6. Menuliskan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.

7. Menuliskan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.

8. Melakukan wawancara mengenai lingkungan menggunakan daftar

pertanyaan.

9. Menuliskan hasil wawancara mengenai lingkungan menggunakan

kosakata baku dan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis.

Page 147: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

128

10. Memaparkan hasil wawancara mengenai lingkungan.

D. MATERI

Sumber energi yang ada memiliki berbagai manfaat bagi

kehidupan manusia. Energi juga dapat berubah bentuk menjadi energi

yang lainnya, energi listrik berubah menjadi energi gerak yang digunakan

untuk menghidupkan kipas angin, atau peralatan elektronik lainnya.

Energi merupakan kemampuan suatu benda untuk melakukan

usaha atau kerja. Berikut beberapa pemanfaatan sumber energi dan

perubahannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pemanfaatan sumber energi

Sumber energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu

a. Matahari

Matahari merupakan sumber energi panas dan cahaya

terbesar di bumi. Selain menghangatkan bumi, matahari sangat

diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Energi

panas matahari dimanfaatkan oleh manusia untuk menjemur

pakaian, padi, atau ikan asin. Di era modern seperti sekarang

ini, panas matahari juga dimanfaatkan untuk membangkitkan

listrik.

b. Angin

Udara yang bergerak disebut angin. Angin menyimpan

energi sehingga dapat dijadikan sebagai sumber energi. Angin

dimanfaatkan nelayan untuk menggerakan kapal dalam mencari

ikan. Di beberapa negara, angin juga dimanfaatkan untuk

membangkitkan listrik.

c. Air

Air menyimpan sejumlah energi. Misalnya, air terjun.

Energi air terjun digunakan untuk menggerakan turbin pada

PLTA. Selain itu, air yang mengalir digunakan sebagai sarana

transportasi di beberapa daerah, misalnya di Pulau Kalimantan.

Page 148: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

129

d. Minyak bumi

Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil. Hasil

pengolahan minyak bumi, diantaranya berupa bensin, solar,

avtur, minyak tanah, dan aspal. Bensin digunakan untuk bahan

bakar motor atau mobil. Solar digunakan sebagai bahan bakar

mesin diesel. Avtur digunakan untuk bahan bakar pesawat.

Minyak tanah untuk bahan bakar kompor dan aspal penghalus

jalan.

e. Baterai

Baterai menyimpan energi kimia. Pada penggunaannya

terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.

f. Listrik

Energi listrik berasal dari arus listrik. Arus listrik dapat

timbul dari suatu pembangkit listrik. Energi listrik berguna

untuk banyak hal. Energi ini merupakan energi yang paling

banyak digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Energi listrik berguna untuk menyalakan lampu, televisi,

kulkas, kipas angin, dan alat eletronik lainnya.

2. Pemanfaatan perubahan energi

Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lainnya, sehingga

energi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa

sumber energi dan perubahan energi dalam kehidupan.

(5) Bermain layang-layang menggunakan sumber energi angin dan

energi otot. Perubahan energi yang terjadi, yaitu energi otot

menjadi energi gerak;

(6) Setrika listrik menggunakan sumber energi listrik. Perubahan

yang terjadi, yaitu dari energi listrik menjadi energi panas;

(7) Blender listrik menggunakan sumber energi listrik. Perubahan

yang terjadi, yaitu listrik menjadi energi gerak yang memutar

blender; dan

Page 149: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

130

(8) Penggunaan gas LPG. Gas LPG diperoleh dari pengolahan dan

penyaluran gas alam. Gas tersebut berubah menjadi energi

panas sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk

memasak.

Selain contoh tersebut, perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari,

yaitu

1) Perubahan energi kimia menjadi energi gerak. Contoh: kereta uap

(menggunakan bahan bakar dari batu bara);

2) Perubahan energi panas menjadi energi listrik. Contoh: Pembangkit

Listrik Tenaga Geotermal (panas bumi);

3) Perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Contoh: dinamo,

kincir angin, dan generator (PLTA);

4) Perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Contoh: mikser, AC,

pompa air, mobil mainan, dan kipas angin listrik;

5) Perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Contoh: pengisian

akumulator/ aki dan charge batu baterai; dan

6) Perubahan energi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari masih

banyak. Perubahan energi dapat ditemukan dalam kegiatan sehari-

hari.

E. PENDEKATAN DAN METODE

Pendekatan : Saintifik

Model : Kooperatif

Tipe : Kartu Arisan

Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, ceramah, kartu arisan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam;

2. Satu siswa memimpin do’a sebelum

belajar;

10

menit

Page 150: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

131

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa, mengecek kesiapan

tempat duduk;

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam

memulai pembelajaran;

5. Guru memberikan motivasi terhadap

siswa agar siswa siap dan aktif dalam

pembelajaran;

6. Guru melakukan apersepsi dengan

melakukan salah satu kegiatan berikut,

yaitu tanya jawab, mengulas beberapa hal

tentang kegiatan yang akan dilakukan,

menceritakan pengalaman, atau kegiatan

lainnya; dan

a. Ada yang masih ingat pembelajaran

sebelumnya tentang apa?

b. Apakah kalian pernah bermain layang-

layang?

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

dan kompetensi yang diharapkan.

Inti Mengamati

1. Siswa mengamati buku teks dalam Buku

Siswa halaman 49;

50

menit

Page 151: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

132

2. Siswa memahami isi dari bacaan yang ada

dalam buku siswa;

Menanya

3. Siswa menyampaikan pendapat tentang

bacaan yang sudah dibaca siswa dalam

buku siswa;

4. Siswa membacakan pendapatnya dengan

berdiri;

5. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai

informasi dari bacaan;

6. Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham

terhadap materi;

Hasil yang Diharapkan:

a. Sikap teliti dalam membaca teks dan

percaya diri dalam memberikan

pendapat;

b. Pengetahuan tentang menjawab

pertanyaan bagaimana dan apa serta

tanggung jawab sebagai warga

masyarakat;

c. Keterampilan menyampaikan pendapat

Page 152: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

133

atas suatu kejadian.

7. Guru memberikan garis besar tentang

kejadian yang ada dalam buku siswa dan

mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari

siswa;

Mencoba

8. Siswa menggaris bawahi informasi

penting pada teks bacaan;

9. Siswa meringkas informasi yang ada

dalam bacaan;

10. Guru membentuk kelompok siswa yang

masing-masing terdiri dari 3-4 siswa

heterogen;

11. Guru membagikan kartu jawaban pada

setiap kelompok tentang materi sumber

energi;

12. Guru mengacak gulungan kertas,

kemudian mengeluarkan 1 gulung kertas,

selanjutkan membacakan pertanyaan;

Menghubungkan

13. Guru memerintahkan kepada semua

kelompok yang memiliki jawaban yang

sesuai atas pertanyaan yang dibacakan

guru untuk tunjuk jari;

Mengkomunikasikan

14. Siswa menyampaikan jawabannya;

15. Siswa didampingi oleh guru saling

berbagi pendapat;

16. Guru memberikan poin 1 kepada

kelompok yang berhasil menjawab

Page 153: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

134

dengan benar, dan poin 0 kepada

kelompok yang menjawab salah atau

tidak menjawab;

17. Guru menghitung perolehan poin dari

tiap-tiap kelompok, menjumlahkannya

dan mengumumkannya;

18. Guru memberi pertanyaan rebutan, jika

terdapat jumlah poin yang sama pada dua

kelompok atau lebih.

Kelompok yang paling cepat dan

menjawab pertanyaan rebutan itu dengan

salah diberi poin 0 dan jika benar diberi

poin 1. Kelompok yang memperoleh poin

terbanyak mendapat tepuk tangan seluruh

siswa dan reward dari guru.

19. Guru memberi motivasi selama kegiatan

tersebut dengan cara memberi pujian,

tepuk tangan, acungan jempol, menepuk

pundak, senyuman, anggukan kepala

kepada mereka yang tepat menjawab

maupun kurang tepat menjawab

pertanyaan.

20. Siswa menuliskan hal-hal baru yang

didapatkan dari kegiatan pembelajaran

yang dilakukan hari ini; dan

21. Siswa mengerjakan soal yang diberikan

oleh guru.

Hasil yang Diharapkan:

a. Siswa aktif dalam berdiskusi; dan

b. Keterampilan menyampaikan

pendapat.

Page 154: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

135

Penutup 1. Siswa bersama dengan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran;

2. Guru menginformasikan rencana kegiatan

pembelajaran selanjutnya;

3. Guru meminta siswa membaca do’a

penutup dipimpin oleh salah satu siswa;

dan

4. Guru mengucapkan salam.

10

menit

G. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku Pedoman Guru Tema 9 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013)

2. Buku Siswa Tema 9 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2013)

3. Papan tulis.

4. Kartu arisan.

5. Lembar jawab kartu arisan.

H. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Instrumen penilaian: Observasi

No. Tanggal

Nama

Peserta

Didik

Catatan Butir

Sikap

Tindak

Lanjut

1.

2.

3.

4.

Dst.

Page 155: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

136

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: Tes Tertulis (pilihan ganda)

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (X) pada jawaban a, b, c, atau d!

1. Sumber energi panas dan cahaya terbesar di bumi adalah .... a. Matahari c. Angin b. Air d. Batu bara

2. Berikut yang bukan merupakan hasil pengolahan minyak bumi adalah .... a. Bensin c. Minyak tanah b. Solar d. Minyak goreng

3. Berikut yang bukan merupakan manfaat energi listrik adalah .... a. Menyalakan lampu c. Menyalakan televisi b. Menyalakan motor d. Menyalakan kulkas

4. Setrika listrik menggunakan sumber energi .... a. Angin c. listrik b. Baterai d. Matahari

5. Blender merupakan perubahan energi .... menjadi energi .... a. Gerak - listrik c. Kimia - gerak b. Listrik - gerak d. Listrik - kimia

6. Bermain layang-layang merupakan perubahan energi .... menjadi energi .... a. Otot – gerak c. Angin - gerak b. Gerak – otot d. Gerak – angin

7. Berikut yang merupakan contoh perubahan energi kimia menjadi energi gerak adalah .... a. Kincir angin c. Kereta uap b. Mikser d. Kipas angin listrik

8. Berikut yang bukan merupakan perubahan energi gerak menjadi energi listrik adalah .... a. Generator c. Dinamo b. Kincir angin d. Blender

Page 156: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

137

9. Charger batu baterai merupakan perubahan energi .... menjadi energi .... a. Listrik – kimia c. Listrik - panas b. Kimia – listrik d. Panas – listrik

10. Berikut yang bukan merupakan contoh perubahan energi listrik menjadi gerak adalah .... a. Mikser c. Kipas angin b. AC d. Setrika

NO

SOAL KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR

1. A 1

Page 157: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

138

Page 158: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

139

Page 159: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

140

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI Ma’arif Tirto

Mata Pelajaran : Tematik

Kelas / Semester : IV / 2

Tema : 9. Kayanya Negeriku

Sub Tema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR

Muatan: IPA

No Kompetensi Indikator

3.5 Mengidentifikasi berbagai

sumber energi, perubahan

3.5.5 Peserta didik menyebutkan

bentuk energi.

Page 160: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

141

bentuk energi, dan sumber

energi alternatif (air, angin,

matahari, panas bumi, bahan

bakar organik, dan nuklir)

dalam kehidupan sehari-hari.

3.5.6 Peserta didik menyebutkan

perubahan energi .

3.5.7 Peserta didik menyebutkan

sumber energi alternatif

dalam kehidupan sehari-

hari.

4.5 Menyajikan laporan hasil

pengamatan dan penelusuran

informasi tentang berbagai

perubahan energi

ii. Menuliskan hasil

pengamatan perubahan

energi.

ii. Memaparkan hasil

pengamatan perubahan

energi.

Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menggali informasi dari

seorang tokoh melalui

wawancara menggunakan

daftar pertanyaan.

3.3.3 Melakukan wawancara

mengenai lingkungan

menggunakan daftar

pertanyaan.

4.3 Melaporkan hasil wawancara

menggunakan kosakata baku

dan kalimat efektif dalam

bentuk teks tulis.

4.3.5 Menuliskan hasil

wawancara mengenai

lingkungan menggunakan

kosakata baku dan kalimat

efektif dalam bentuk teks

tulis.

4.3.6 Memaparkan hasil

wawancara mengenai

lingkungan.

Page 161: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

142

C. TUJUAN

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:

1. Menyebutkan bentuk energi.

2. Menyebutkan perubahan bentuk energi.

3. Menyebutkan sumber energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menuliskan hasil pengamatan perubahan energi.

5. Memaparkan hasil pengamatan perubahan energi.

6. Melakukan wawancara mengenai lingkungan menggunakan daftar

pertanyaan.

7. Menuliskan hasil wawancara mengenai lingkungan menggunakan

kosakata baku dan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis.

8. Memaparkan hasil wawancara mengenai lingkungan.

D. MATERI

1. Bentuk-bentuk Energi dan Perubahannya

Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang

lain. Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum kekekalan energi.

a. Energi listrik

Energi listrik merupakan energi yang paling banyak

digunakan saat ini sebab penggunaanya mudah, praktis, dan tidak

menimbulkan polusi. Energi listrik digunakan untuk menyalakan

alat-alat elektronik, seperti televisi, komputer, dan kulkas.

b. Energi bunyi

Energi bunyi adalah energi yang dimiliki oleh benda yang

dapat menghasilkan bunyi. Contohnya, TV, radio, tape recorder,

dan VCD player.

c. Energi cahaya

Kegiatan pasti akan terganggu jika tidak ada cahaya. Pada

siang hari, keadaan terang karena energi cahaya dari matahari.

Energi cahaya juga dimanfaatkan untuk mengobati kanker.

d. Energi panas

Page 162: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

143

Panas sering juga disebut dengan kalor. Kegiatan sehari-

hari yang memerlukan energi panas, diantaranya memasak

makanan, menjemur pakaian, menyetrika pakaian sehingga pakaian

yang kusut menjadi rapi, mengeringkan padi, dan menghangatkan

badan.

e. Energi gerak

Energi gerak disebut juga dengan energi kinetik. Energi

kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang sedang

mengalami gerak. Ada dua macam energi kinetik, yaitu energi

kinetik alami dan buatan. Contoh energi kinetik alami adalah air

mengalir. Contoh energi kinetik buatan adalah gerakan kipas angin.

Suatu energi manfaatnya akan dapat terlihat apabila

mengalami suatu perubahan bentuk dari energi satu ke energi lainnya.

Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah

perubahan dari energi listrik ke dalam bentuk energi yang lainnya.

Contoh perubahan energi. Sebagai berikut.

1) Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas, misalnya

setrika listrik;

2) Perubahan dari energi listrik menjadi energi suara, misalnya radio;

3) Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya

lampu;

4) Perubahan dari energi listrik menjadi energi suara dan cahaya,

misalnya televisi; dan

5) Perubahan dari energi listrik menjadi energi gerak, misalnya kipas

angin.

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang

mengubah energi surya menjadi energi listrik. Kelemahan pembangkit

listrik tenaga surya adalah hanya dapat bekerja saat matahari bersinar

terik. Pembangkit listrik tenaga surya bisa dilakukan dengan dua cara,

yaitu secara langsung menggunakan fotovaltaik dan secara tidak

langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovaltaik mengubah

Page 163: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

144

secara langsung energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan

efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem surya

atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk

memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakkan

mesin kalor.

2. Sumber Energi Alternatif dalam Kehidupan

Sumber energi tersedia dalam jumlah yang banyak, dan ada

beberapa sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu

untuk menghemat energi yang ada, maka perlu dicarikan alternatifnya.

Sumber energi alternatif adalah salah satu alternatif yang dapat

ditempuh untuk menghemat energi.

Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan

sumber energi tradisional, yaitu bahan bakar fosil seperti, batu bara,

minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang dikembangkan

saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak

akan habis, yaitu matahari, air, angin, dan panas bumi. Sumber energi

alternatif dapat diartikan sebagai sumber energi pengganti sumber

energi yang tidak dapat diperbarui.

a. Matahari

Matahari adalah sumber energi terbesar di dunia. Energi ini

dapat digunakan untuk berbagai berbagai kebutuhan manusia.

Bumi menjadi terang karena adanya cahaya matahari. Cahaya

matahari digunakan tumbuhan hijau untuk berfotosintesis. Tanpa

matahari, tumbuhan tidak dapat berfotosintesis. Energi matahari

juga dapat diubah menjadi energi listrik. Pada saat ini sel-sel surya

sudah biasa dijumpai. Oleh karena itu, matahari digunakan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

b. Air

Energi air bentuknya berupa arus air dan gelombang air.

Arus air dihasilkan oleh air terjun atau aliran sungai yang deras.

Pada aliran air ditempatkan kincir air atau turbin. Arus air dapat

Page 164: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

145

memutar kincir air atau turbin. Turbin dihubungkan dengan

generator sehingga dihasilkan listrik. Gelombang air laut juga

menyimpan sejumlah besar energi. Energi gelombang air dapat

diubah menjadi listrik. Untuk itu, di pinggir pantai dibangun turbin.

Gelombang air laut saat terhempas dapat memutar turbin. Akibat

perputaran turbin, generator dapat menghasilkan listrik.

c. Angin

Energi angin biasa digunakan untuk menggerakkan kincir

angin. Kincir angin digunakan untuk menggiling biji-bijian atau

memompa air. Tenaga air juga dapat menghasilkan listrik. Kincir

angin dihubungkan ke generator sehingga dihasilkan energi listrik.

Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui

alat yang disebut aerogenerator.

d. Panas bumi

Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh

magma di dalam perut bumi. Energi panas bumi disebut juga

energi geotermal. Energi tersebut banyak digunakan terutama di

daerah-daerah pegunungan. Batuan panas yang terbentuk beberapa

kilometer di bawah permukaan bumi memanaskan air di sekitarnya

sehingga akan dihasilkan sumber uap panas atau geiser. Sumber

uap panas tersebut kemudian dibor. Uap panas yang keluar dari

lubang pengeboran, setelah disaring, dapat digunakan untuk

menggerakkan turbin yang akan memutar generator sehingga

menghasilkan energi listrik.

e. Bahan bakar bio

Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari

makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio

yang berasal dari tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

biodisel dan dioetanol. Bahan bakar yang berasal dari tumbuhan

berbiji yang mengandung minyak dikenal sebagai biodisel.

Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Adapun

Page 165: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

146

singkong, ubi, jagung, adn sagu dapat diubah menjadi bioetanol.

Bioetanol dapat menggantikan bensin atau premium.

Bahan bakar bio yang berasal dari hewan disebut dengan

biogas. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian

bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi yang

relatif kurang oksigen (anaerob). Sumber bahan baku untuk

menghasilkan gas yang utama adalah kotoran ternak sapi, kerbau,

kuda, unggas, atau sampah organik. Energi biogas dapat berfungsi

sebagai energi pengganti bahan bakar fosil sehingga akan

menurunkan gas rumah kaca, atmosfer, dan emisi lainnya.

Sumber energi alternatif berfungsi sebagai pengganti sumber

energi yang tidak dapat diperbarui. Sumber energi alternatif, misalnya

energi matahari, air, dan angin. Energi alternatif memiliki beberapa

kelebihan. Kelebihan penggunaan energi alternatif, sebagai berikut.

1) Ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi;

2) Diperoleh secara gratis; dan

3) Jumlahnya melimpah dan tidak akan habis.

Sementara itu, kekurangan dari penggunaan sumber energi

alternatif sebagai berikut.

a) Biaya instalasi awal yang mahal;

b) Kurang dapat diandalkan karena bergantung musim; dan

c) Belum efisien karena belum bisa beroperasi semaksimal sumber

energi konvensial.

E. PENDEKATAN DAN METODE

Pendekatan : Saintifik

Model : Kooperatif

Tipe : Kartu Arisan

Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, ceramah, kartu arisan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 166: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

147

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam;

2. Satu siswa memimpin do’a sebelum

belajar;

3. Guru menanyakan kabar dan

mengecek kehadiran siswa,

mengecek kesiapan tempat duduk;

4. Guru menanyakan kesiapan siswa

dalam memulai pembelajaran;

5. Guru memberikan motivasi terhadap

siswa agar siswa siap dan aktif dalam

pembelajaran;

6. Guru melakukan apersepsi dengan

melakukan salah satu kegiatan

berikut, yaitu tanya jawab, mengulas

beberapa hal tentang kegiatan yang

akan dilakukan, menceritakan

pengalaman, atau kegiatan lainnya;

dan

a. Ada yang masih ingat

pembelajaran sebelumnya

tentang apa?

b. Apakah kalian pernah

bertepuk tangan?

7. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan.

10 menit

Inti Mengamati 50 menit

Page 167: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

148

1. Siswa mengamati buku teks dalam

Buku Siswa halaman 66-67;

2. Siswa memahami isi dari bacaan yang

ada dalam buku siswa;

Menanya

3. Siswa menyampaikan pendapat

tentang bacaan yang sudah dibaca

siswa dalam buku siswa;

4. Siswa membacakan pendapatnya

dengan berdiri;

5. Siswa dan guru bertanya jawab

mengenai informasi dari bacaan;

6. Kegiatan ini bertujuan agar siswa

Page 168: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

149

paham terhadap materi;

Hasil yang Diharapkan:

a. Sikap teliti dalam membaca

teks dan percaya diri dalam

memberikan pendapat;

b. Pengetahuan tentang

menjawab pertanyaan

bagaimana dan apa serta

tanggung jawab sebagai

warga masyarakat;

c. Keterampilan menyampaikan

pendapat atas suatu kejadian.

7. Guru memberikan garis besar

tentang kejadian yang ada dalam

buku siswa dan mengaitkan dalam

kehidupan sehari-hari siswa;

Mencoba

8. Siswa menggaris bawahi informasi

penting pada teks bacaan;

9. Siswa meringkas informasi yang ada

dalam bacaan;

10. Guru membentuk kelompok siswa

yang masing-masing terdiri dari 3-4

siswa heterogen;

11. Guru membagikan kartu jawaban

pada setiap kelompok tentang materi

sumber energi;

12. Guru mengacak gulungan kertas,

kemudian mengeluarkan 1 gulung

kertas, selanjutkan membacakan

Page 169: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

150

pertanyaan;

Menghubungkan

13. Guru memerintahkan kepada semua

kelompok yang memiliki jawaban

yang sesuai atas pertanyaan yang

dibacakan guru untuk tunjuk jari;

Mengkomunikasikan

14. Siswa menyampaikan jawabannya;

15. Siswa didampingi oleh guru saling

berbagi pendapat;

16. Guru memberikan poin 1 kepada

kelompok yang berhasil menjawab

dengan benar, dan poin 0 kepada

kelompok yang menjawab salah atau

tidak menjawab;

17. Guru menghitung perolehan poin

dari tiap-tiap kelompok,

menjumlahkannya dan

mengumumkannya;

18. Guru memberi pertanyaan rebutan,

jika terdapat jumlah poin yang sama

pada dua kelompok atau lebih.

Kelompok yang paling cepat dan

menjawab pertanyaan rebutan itu

dengan salah diberi poin 0 dan jika

benar diberi poin 1. Kelompok yang

memperoleh poin terbanyak

mendapat tepuk tangan seluruh siswa

dan reward dari guru.

19. Guru memberi motivasi selama

Page 170: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

151

kegiatan tersebut dengan cara

memberi pujian, tepuk tangan,

acungan jempol, menepuk pundak,

senyuman, anggukan kepala kepada

mereka yang tepat menjawab

maupun kurang tepat menjawab

pertanyaan.

20. Siswa menuliskan hal-hal baru yang

didapatkan dari kegiatan

pembelajaran yang dilakukan hari

ini; dan

21. Siswa mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru.

Hasil yang Diharapkan:

a. Siswa aktif dalam berdiskusi;

dan

b. Keterampilan menyampaikan

pendapat.

Penutup 1. Siswa bersama dengan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran;

2. Guru menginformasikan rencana

kegiatan pembelajaran selanjutnya;

3. Guru meminta siswa membaca do’a

penutup dipimpin oleh salah satu

siswa; dan

4. Guru mengucapkan salam.

10 menit

G. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku Pedoman Guru Tema 9 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013)

Page 171: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

152

2. Buku Siswa Tema 9 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2013)

3. Papan tulis.

4. Kartu arisan.

5. Lembar jawab kartu arisan.

H. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Instrumen penilaian: Observasi

No. Tanggal

Nama

Peserta

Didik

Catatan Butir

Sikap

Tindak

Lanjut

1.

2.

3.

4.

Dst.

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: Tes Tertulis (pilihan ganda)

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (X) pada jawaban a, b, c, atau d!

1. Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lain. Pernyataan tersebut dikenal dengan .... a. Hukum kekekalan energi c. Hukum kelemahan

energi b. Hukum kekuatan energi d. Hukum

perpindahan energi 2. Berikut yang bukan merupakan contoh energi bunyi adalah ....

a. Radio c. VCD player b. Tape recorder d. Senter

3. Energi gerak disebut juga dengan ....

Page 172: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

153

a. Energi listrik c. Energi cahaya b. Energi kinetik d. Energi angin

4. Berikut yang merupakan contoh energi kinetik alami adalah .... a. Air mengalir c. blender b. Kipas angin d. Setrika

5. Senter merupakan perubahan energi .... menjadi .... a. Baterai – cahaya c. Kimia - cahaya b. Cahaya – baterai d. Cahaya – kimia

6. PLTS merupakan singkatan dari .... a. Pembangkit Listrik Tenaga Sinar b. Pembangkit Listrik Tenaga Surya c. Pembangkit Listrik Tenaga Senter d. Pembangkit Listrik Tenaga Suara

7. Energi matahari dapat diubah menjadi energi alternatif berupa energi .... a. Listrik c. Air b. Angin d. Cahaya

8. Energi angin biasa digunakan untuk menggerakkan .... a. Pesawat c. Air b. Kincir angin d. Generator

9. Berikut yang bukan merupakan kelebihan penggunaan energi alternatif adalah .... a. Ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi b. Diperoleh secara gratis c. Kurang dapat diandalkan karena bergantung musim d. Jumlahnya melimpah dan tidak akan habis

10. Berikut yang bukan merupakan kekurangan energi alternatif adalah .... a. Biaya instalasi awal yang mahal b. Jumlahnya melimpah dan tidak akan habis c. Kurang dapat diandalkan karena bergantung musim d. Belum efisien karena belum bisa beroperasi semaksimal

sumber energi konvensial

NO KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR

Page 173: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

154

SOAL

1. A 1

2. D 1

3. B 1

4. A 1

5. A 1

6. B 1

7. A 1

8. B 1

9. C 1

10. B 1

Pedoman penilaian:

Skor = Setiap nomor diberi nilai 1

Nilai = Jumlah Skor x 10

*Nilai tertinggi = 10 x 10 = 100

Remidial:

Siswa yang nilainya belum tuntas diberikan latihan-latihan soal dan

latihan membaca (yang belum bisa membaca)

Page 174: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

155

Page 175: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

156

Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI Ma’arif Tirto

Guru : Ma’alia Ulfa, S.Sos.I

Mata Pelajaran : Tematik

Materi Pokok : Sumber Energi yang Dapat Diperbarui dan Tidak Dapat

Diperbarui

Kelas / Semester : IV / II

Waktu Pelaksanaan : 4 April 2019

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda () sesuai dengan

kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam

2. Guru meminta siswa membaca do’a dipimpin oleh salah

satu siswa

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa,

mengecek kesiapan tempat duduk

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam memulai

pembelajaran

5. Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar siswa

siap dan aktif dalam pembelajaran

6. Guru melakukan apersepsi

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kompetensi yang diharapkan

KEGIATAN INTI

MENGAMATI

8. Guru memahami tentang materi Sumber Energi yang

Dapat Diperbarui dan Tidak Dapat Diperbarui

Page 176: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

157

9. Guru mengajak siswa untuk mengamati teks bacaan

tentang materi Sumber Energi

MENANYA

10. Guru mengajak siswa untuk mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan

11. Guru memberi kesempatan untuk bertanya atau

menjawab pertanyaan

12. Guru melibatkan siswa secara aktif

MENCOBA

13. Guru membentuk kelompok siswa yang masing-masing

terdiri dari 3-4 siswa heterogen

14. Guru membagikan kartu jawaban pada setiap kelompok

tentang materi sumber energi

15. Guru mengacak gulungan kertas, kemudian

mengeluarkan 1 gulung kertas, selanjutkan membacakan

pertanyaan

MENGHUBUNGKAN

16. Guru memerintahkan kepada semua kelompok yang

memiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan yang

dibacakan guru untuk tunjuk jari

MENGKOMUNIKASIKAN

17. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk

menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang dibacakan

guru

18. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk saling

berbagi pendapat bersama guru

19. Guru memberikan poin kepada kelompok yang berhasil

menjawab dengan benar

Page 177: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

158

20. Guru memberi pertanyaan rebutan, jika terdapat jumlah

poin yang sama pada dua kelompok atau lebih

21. Guru memberikan reward

22. Guru memberi kesempatan siswa untuk menuliskan hal-

hal baru yang didapatkan pada pembelajaran hari ini

23. Guru memberikan soal latihan

PENUTUP

24. Guru mengajak bersama siswa untuk menyimpulkan

hasil pembelajaran

25. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan

26. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

selanjutnya

27. Guru meminta siswa membaca do’a penutup dipimpin

oleh salah satu siswa

28. Guru mengucapkan salam

Page 178: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

159

Lembar Observasi Guru dan Siswa Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan

No. Aspek yang dinilai Deskripsi

Guru Siswa

1. Menetapkan tujuan dan

tema kegiatan pengajaran

dengan model kooperatif

tipe kartu arisan

Guru tidak

menjelaskan tujuan

pembelajaran

Siswa kurang

memperhatikan

2. Menetapkan rancangan

bahan dan alat yang

diperlukan dalam kegiatan

menggunakan model

kooperatif tipe kartu arisan

Tidak

mempersiapkan alat

dan bahan

Kesiapan siswa

masih kurang

3. Menetapkan rancangan

pengelompokkan anak

untuk melaksanakan model

kooperatif tipe kartu arisan

Kelas dibagi menjadi

tujuh kelompok

Siswa masih belum

paham

3. Menetapkan rancangan

langkah-langkah kegiatan

sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai

Masih ada langkah-

langkah yang belum

terlaksana

Masih belum fokus

dan menguasai

langkah-langkah

tersebut

4. Menetapkan rancangan

penilaian kegiatan

pengajaran dengan model

kooperatif tipe kartu arisan

Kurang maksimal Siswa kurang

sungguh-sungguh

dalam mengerjakan

5. Siswa memerhatikan dengan

seksama pertanyaan yang

dibacakan oleh guru dari

kartu pertanyaan di dalam

gelas yang telah dikocok

Kurang jelas

membacakan

pertanyaan

Siswa kurang

memperhatikan

Page 179: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

160

6. Siswa berdiskusi sesuai

dengan kelompoknya

Kurang mengamati

siswa pada saat

berdiskusi

Menggunakan waktu

diskusi untuk

mengobrol hal lain

dengan teman

kelompoknya

7. Siswa menyampaikan

jawaban dari pertanyaan

yang dibacakan oleh guru

Guru kurang

mendengarkan

dengan seksama

jawaban yang

dibacakan siswa

Siswa yang tidak

membacakan

jawaban kurang

memperhatikan siswa

yang sedang

membacakan

jawaban

8. Guru memberikan poin

kepada kelompok yang

menjawab dengan benar

Guru memberi poin

kepada siswa

Siswa mengikuti

arahan dari guru

9. Guru memberikan reward

kepada siswa yang jumlah

poinnya paling banyak

Guru tidak

memberikan reward

Siswa kurang

bersemangat

Page 180: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

161

Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Nama Siswa Nilai Keterangan 1. M S 70 Tuntas 2. R S 40 Tidak Tuntas 3. S 70 Tuntas 4. A D P 60 Tidak Tuntas 5. A R 30 Tidak Tuntas 6. A A M 40 Tidak Tuntas 7. A A 70 Tuntas 8. A M I 90 Tuntas 9. A T Z 90 Tuntas 10. A B I 70 Tuntas 11. A H A 90 Tuntas 12. A D N A 70 Tuntas 13. D A W M 90 Tuntas 14. D I W 90 Tuntas 15. D I R 60 Tidak Tuntas 16. D A 70 Tuntas 17. I A A H 90 Tuntas 18. I R K 50 Tidak Tuntas 19. K S 40 Tidak Tuntas 20. K 50 Tidak Tuntas 21. M A R 50 Tidak Tuntas 22. M G F 50 Tidak Tuntas 23. M R H 70 Tuntas 24. M W C W 70 Tuntas 25. M K 70 Tuntas 26. N T V 50 Tidak Tuntas 27. N K 70 Tuntas 28. Q A Z 50 Tidak Tuntas 29. R N W 50 Tidak Tuntas 30. S A I 50 Tidak Tuntas 31. K M 70 Tuntas 32. S A K 80 Tuntas

Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 30

Rata-rata 64,3

Page 181: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

162

Keterangan:

Tuntas = 18 siswa

Tidak Tuntas = 14 siswa

Presentase ketuntasan yang dihitung berdasarkan rumus berikut:

Presentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100% Jumlah Seluruh Siswa = 18 x 100% 32 = 56%

Page 182: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

163

Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI Ma’arif Tirto

Guru : Ma’alia Ulfa, S.Sos.I

Mata Pelajaran : Tematik

Materi Pokok : Pemanfaatan Sumber Energi

Kelas / Semester : IV / II

Waktu Pelaksanaan : 11 April 2019

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda () sesuai dengan

kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam

2. Guru meminta siswa membaca do’a dipimpin oleh salah

satu siswa

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa,

mengecek kesiapan tempat duduk

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam memulai

pembelajaran

5. Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar siswa

siap dan aktif dalam pembelajaran

6. Guru melakukan apersepsi

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kompetensi yang diharapkan

KEGIATAN INTI

MENGAMATI

8. Guru memahami tentang materi Pemanfaatan Sumber

Energi

Page 183: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

164

9. Guru mengajak siswa untuk mengamati teks bacaan

tentang materi Sumber Energi

MENANYA

10. Guru mengajak siswa untuk mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan

11. Guru memberi kesempatan untuk bertanya atau

menjawab pertanyaan

12. Guru melibatkan siswa secara aktif

MENCOBA

13. Guru membentuk kelompok siswa yang masing-masing

terdiri dari 3-4 siswa heterogen

14. Guru membagikan kartu jawaban pada setiap kelompok

tentang materi sumber energi

15. Guru mengacak gulungan kertas, kemudian

mengeluarkan 1 gulung kertas, selanjutkan membacakan

pertanyaan

MENGHUBUNGKAN

16. Guru memerintahkan kepada semua kelompok yang

memiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan yang

dibacakan guru untuk tunjuk jari

MENGKOMUNIKASIKAN

17. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk

menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang dibacakan

guru

18. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk saling

berbagi pendapat bersama guru

19. Guru memberikan poin kepada kelompok yang berhasil

menjawab dengan benar

Page 184: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

165

20. Guru memberi pertanyaan rebutan, jika terdapat jumlah

poin yang sama pada dua kelompok atau lebih

21. Guru memberikan reward

22. Guru memberi kesempatan siswa untuk menuliskan hal-

hal baru yang didapatkan pada pembelajaran hari ini

23. Guru memberikan soal latihan

PENUTUP

24. Guru mengajak bersama siswa untuk menyimpulkan

hasil pembelajaran

25. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan

26. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

selanjutnya

27. Guru meminta siswa membaca do’a penutup dipimpin

oleh salah satu siswa

28. Guru mengucapkan salam

Page 185: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

166

Lembar Observasi Guru dan Siswa Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan

No. Aspek yang dinilai Deskripsi

Guru Siswa

1. Menetapkan tujuan dan

tema kegiatan pengajaran

dengan model kooperatif

tipe kartu arisan

Menjelaskan tujuan

pembelajaran

Siswa masih ada

yang tidak

memperhatikan

2. Menetapkan rancangan

bahan dan alat yang

diperlukan dalam kegiatan

menggunakan model

kooperatif tipe kartu arisan

Guru mengecek

kesiapan alat dan

bahan

Siswa siap untuk

mempraktikkan

3. Menetapkan rancangan

pengelompokkan anak

untuk melaksanakan model

kooperatif tipe kartu arisan

Guru membagi

menjadi tujuh

kelompok

Siswa mengikuti

arahan dari guru

3. Menetapkan rancangan

langkah-langkah kegiatan

sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai

Langkah-langkah

pelaksanaan masih

belum urut

Siswa masih ada

yang belum paham

4. Menetapkan rancangan

penilaian kegiatan

pengajaran dengan model

kooperatif tipe kartu arisan

Sesuai dengan

keaktifan siswa

Siswa sedikit mulai

memperhatikan

5. Siswa memerhatikan dengan

seksama pertanyaan yang

dibacakan oleh guru dari

kartu pertanyaan di dalam

gelas yang telah dikocok

Guru dengan jelas

membacakan

pertanyaan

Siswa

memperhatikan

pertanyaan yang

dibacakan oleh guru

Page 186: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

167

6. Siswa berdiskusi sesuai

dengan kelompoknya

Guru menegur siswa

yang tidak berdiskusi

Masih ada siswa

yang menggunakan

waktu diskusi untuk

mengobrol hal lain

7. Siswa menyampaikan

jawaban dari pertanyaan

yang dibacakan oleh guru

Guru mendengarkan

dengan seksama

jawaban yang

dibacakan siswa dan

menegur siswa yang

tidak memperhatikan

Masih ada siswa

yang kurang

memperhatikan

ketika ada siswa yang

sedang membacakan

jawaban

8. Guru memberikan poin

kepada kelompok yang

menjawab dengan benar

Guru memberi poin

kepada siswa

Siswa bersemangat

dan bertepuk tangan

ketika ada siswa yang

mendapat poin

9. Guru memberikan reward

kepada siswa yang jumlah

poinnya paling banyak

Guru memberi

reward kepada siswa

Siswa bersemangat

Page 187: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

168

Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II No. Nama Siswa Nilai Keterangan 1. M S 30 Tidak Tuntas 2. R S 30 Tidak Tuntas 3. S 90 Tuntas 4. A D P 80 Tuntas 5. A R 50 Tidak Tuntas 6. A A M 30 Tidak Tuntas 7. A A 70 Tuntas 8. A M I 70 Tuntas 9. A T Z 80 Tuntas 10. A B I 70 Tuntas 11. A H A 70 Tuntas 12. A D N A 70 Tuntas 13. D A W M 80 Tuntas 14. D I W 80 Tuntas 15. D I R 50 Tidak Tuntas 16. D A 80 Tuntas 17. I A A H 100 Tuntas 18. I R K 80 Tuntas 19. K S 40 Tidak Tuntas 20. K 70 Tuntas 21. M A R 70 Tuntas 22. M G F 70 Tuntas 23. M R H 80 Tuntas 24. M W C W 70 Tuntas 25. M K 70 Tuntas 26. N T V 50 Tidak Tuntas 27. N K 70 Tuntas 28. Q A Z 90 Tuntas 29. R N W 60 Tidak Tuntas 30. S A I 70 Tuntas 31. K M 70 Tuntas 32. S A K 70 Tuntas

Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 30

Rata-rata 67,5

Page 188: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

169

Keterangan:

Tuntas = 24 siswa

Tidak Tuntas = 8 siswa

Presentase ketuntasan yang dihitung berdasarkan rumus berikut:

Presentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100% Jumlah Seluruh Siswa = 24 x 100% 32 = 75%

Page 189: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

170

Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI Ma’arif Tirto

Guru : Ma’alia Ulfa, S.Sos.I

Mata Pelajaran : Tematik

Materi Pokok : Sumber Energi

Kelas / Semester : IV / II

Waktu Pelaksanaan : 12 April 2019

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda (√ ) sesuai dengan

kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam

2. Guru meminta siswa membaca do’a dipimpin oleh salah

satu siswa

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa,

mengecek kesiapan tempat duduk

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam memulai

pembelajaran

5. Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar siswa

siap dan aktif dalam pembelajaran

6. Guru melakukan apersepsi

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kompetensi yang diharapkan

KEGIATAN INTI

MENGAMATI

8. Guru memahami tentang materi Sumber Energi

9. Guru mengajak siswa untuk mengamati teks bacaan

Page 190: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

171

tentang materi Sumber Energi

MENANYA

10. Guru mengajak siswa untuk mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan

11. Guru memberi kesempatan untuk bertanya atau

menjawab pertanyaan

12. Guru melibatkan siswa secara aktif

MENCOBA

13. Guru membentuk kelompok siswa yang masing-masing

terdiri dari 3-4 siswa heterogen

14. Guru membagikan kartu jawaban pada setiap kelompok

tentang materi sumber energi

15. Guru mengacak gulungan kertas, kemudian

mengeluarkan 1 gulung kertas, selanjutkan membacakan

pertanyaan

MENGHUBUNGKAN

16. Guru memerintahkan kepada semua kelompok yang

memiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan yang

dibacakan guru untuk tunjuk jari

MENGKOMUNIKASIKAN

17. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk

menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang dibacakan

guru

18. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk saling

berbagi pendapat bersama guru

19. Guru memberikan poin kepada kelompok yang berhasil

menjawab dengan benar

20. Guru memberi pertanyaan rebutan, jika terdapat jumlah

Page 191: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

172

poin yang sama pada dua kelompok atau lebih

21. Guru memberikan reward

22. Guru memberi kesempatan siswa untuk menuliskan hal-

hal baru yang didapatkan pada pembelajaran hari ini

23. Guru memberikan soal latihan

PENUTUP

24. Guru mengajak bersama siswa untuk menyimpulkan

hasil pembelajaran

25. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan

26. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

selanjutnya

27. Guru meminta siswa membaca do’a penutup dipimpin

oleh salah satu siswa

28. Guru mengucapkan salam

Page 192: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

173

Lembar Observasi Guru dan Siswa Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan

No. Aspek yang dinilai Deskripsi

Guru Siswa

1. Menetapkan tujuan dan

tema kegiatan pengajaran

dengan model kooperatif

tipe kartu arisan

Menjelaskan tujuan

pembelajaran

Siswa

memperhatikan

dengan sungguh-

sungguh

2. Menetapkan rancangan

bahan dan alat yang

diperlukan dalam kegiatan

menggunakan model

kooperatif tipe kartu arisan

Guru mengecek

kesiapan alat dan

bahan

Siswa siap untuk

mempraktikkan

3. Menetapkan rancangan

pengelompokkan anak untuk

melaksanakan model

kooperatif tipe kartu arisan

Guru membagi

menjadi tujuh

kelompok

Siswa mengikuti

arahan dari guru

dengan baik

3. Menetapkan rancangan

langkah-langkah kegiatan

sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai

Langkah-langkah

pelaksanaan sudah

urut dan benar

Siswa dapat

memahami langkah-

langkah kegiatan

4. Menetapkan rancangan

penilaian kegiatan

pengajaran dengan model

kooperatif tipe kartu arisan

Sesuai dengan

keaktifan siswa

Siswa mulai

memperhatikan

5. Siswa memerhatikan dengan

seksama pertanyaan yang

dibacakan oleh guru dari

kartu pertanyaan di dalam

gelas yang telah dikocok

Guru dengan jelas

membacakan

pertanyaan

Siswa

memperhatikan

pertanyaan yang

dibacakan oleh guru

dengan seksama

Page 193: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

174

6. Siswa berdiskusi sesuai

dengan kelompoknya

Guru mengamati

siswa pada saat

berdiskusi

Semua siswa

berdiskusi dengan

sungguh-sungguh

7. Siswa menyampaikan

jawaban dari pertanyaan

yang dibacakan oleh guru

Guru mendengarkan

dengan seksama

jawaban yang

dibacakan siswa

Siswa

memperhatikan

ketika ada siswa lain

yang sedang

membacakan

jawaban

8. Guru memberikan poin

kepada kelompok yang

menjawab dengan benar

Guru memberi poin

kepada siswa

Siswa bersemangat

dan bertepuk tangan

9. Guru memberikan reward

kepada siswa yang jumlah

poinnya paling banyak

Guru memberi

reward kepada siswa

Siswa bersemangat

dan bertepuk tangan

Page 194: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

175

Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III No. Nama Siswa Nilai Keterangan 1. M S 50 Tidak Tuntas 2. R S 70 Tuntas 3. S 100 Tuntas 4. A D P 90 Tuntas 5. A R 100 Tuntas 6. A A M 30 Tidak Tuntas 7. A A 70 Tuntas 8. A M I 100 Tuntas 9. A T Z 90 Tuntas 10. A B I 90 Tuntas 11. A H A 100 Tuntas 12. A D N A 80 Tuntas 13. D A W M 80 Tuntas 14. D I W 90 Tuntas 15. D I R 70 Tuntas 16. D A 90 Tuntas 17. I A A H 90 Tuntas 18. I R K 100 Tuntas 19. K S 60 Tidak Tuntas 20. K 80 Tuntas 21. M A R 80 Tuntas 22. M G F 80 Tuntas 23. M R H 90 Tuntas 24. M W C W 90 Tuntas 25. M K 70 Tuntas 26. N T V 50 Tidak Tuntas 27. N K 90 Tuntas 28. Q A Z 100 Tuntas 29. R N W 40 Tidak Tuntas 30. S A I 80 Tuntas 31. K M 90 Tuntas 32. S A K 90 Tuntas

Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 30

Rata-rata 81,8

Page 195: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

176

Keterangan:

Tuntas = 28 siswa

Tidak Tuntas = 4 siswa

Presentase ketuntasan yang dihitung berdasarkan rumus berikut:

Presentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100% Jumlah Seluruh Siswa = 28 x 100% 32 = 88 %

Page 196: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

177

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN

Gambar 1. Wawancara sebelum Tindakan

Gambar 2. Siswa Berdo’a sebelum Mulai Pelajaran pada Siklus I

Page 197: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

178

Gambar 3. Guru Menjelaskan Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe

Kartu Arisan Siklus I

Gambar 4. Siswa Mendiskusikan Jawaban yang Keluar dari dalam Gelas

pada Siklus I

Page 198: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

179

Gambar 5. Siswa Membacakan Hasil Diskusi pada Siklus I

Gambar 6. Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Siswa pada Siklus I

Page 199: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

180

Gambar 7. Peneliti Melakukan Wawancara Perbaikan pada Siklus II

Gambar 8. Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Langkah-

langkah Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan pada Siklus II

Page 200: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

181

Gambar 9. Siswa Mendiskusikan Jawaban yang Keluar dari dalam Gelas

pada Siklus II

Gambar 10. Siswa Membacakan Hasil Diskusi pada Siklus II

Page 201: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

182

Gambar 11. Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Siswa pada Siklus II

Gambar 12. Peneliti Melakukan Wawancara Perbaikan pada Siklus II

Page 202: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

183

Gambar 13. Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran, Memberikan

Motivasi, dan Menjelaskan Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe Kartu Arisan pada Siklus III

Gambar 14. Siswa Mendiskusikan Jawaban yang Keluar dari dalam Gelas

pada Siklus III

Page 203: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

184

Gambar 15. Siswa Membacakan Hasil Diskusi pada Siklus III

Gambar 16. Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Siswa pada Siklus III

Page 204: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

185

Gambar 17. Foto Bersama Siswa Kelas IV

Page 205: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5612/1/SKRIPSI NURUL LATIFAH.pdf · i . PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER. ENERGI MELALUI MODEL

186