e-Modul Mata Pelajaran Prakarya · Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel...
Transcript of e-Modul Mata Pelajaran Prakarya · Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel...
e-Modul Mata Pelajaran Prakaryadan Kewirausahaan
Modul Elektronik (e-Modul)SMAN 1 SUMBAWA BESAR
Penyusun :Widya Kristy,S.Pd
(Guru SMAN 1 Sumbawa Besar)
Tim Pengembang :Aminu Irfanda S, S.Pd. M.Pd. Agus Surya Pratama, S.Pd.
Drs. Lalu Karna
menu
Daftar Isi
COVERPENGEMBANGDAFTAR ISIPETUNJUKGLOSARIUMPENDAHULUANKEGIATAN PEMBELAJARAN I A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)B. Tujuan PembelajaranC. Ide Dan Peluang UsahaD. RangkumanE. LatihanF. Rubrik Penilaian LatihanG. Penilaian DiriKEGIATAN PEMBELAJARAN II A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)B. Tujuan PembelajaranC. Pengawetan MakananD. RangkumanE. LatihanF. Rubrik Penilaian Latihan
G. Penilaian DiriEVALUASI AKHIR PEMBELAJARANDAFTAR PUSTAKA
Glosarium
1. Kewirausahaan (Entrepreneurship) : Proses mengidentifikasi,mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
2. Peluang : Kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian ataumomen
3. Faktor internal : Faktor yang berasal dari dalam diri seseorangsebagai subjek
4. Faktor eksternal : Hal-hal yang dihadapi seseorang danmerupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis.
5. Pengawetan makanan : Cara yang digunakan untuk membuatmakanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankansifat-sifat fisik dan kimia makanan.
menu Next
Persamaan dan PertidaksamaanNilai Mutlak Linear Satu Variabel
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visitersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalammenjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalahpenciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atauketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan olehRichard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha sepertidi Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-andi beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkansejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaanatau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapasekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan denganperkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupunpelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaanmenjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebutwirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusiapada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa,persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap danperilaku sebagai manusia unggul.Pada modul ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dankarakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasionalserta materi tentang pengolahan makanan nabati dan hewani khasdaerah yang dimodifikasi.
Prev menu Next
Salam pelajar Indonesia, tetap semangat dalam belajar ya, selalumenjadi bagian dari generasi emas bangsa Indonesia ini. Denganmenggunakan modul ini kalian akan belajar tentang Prakarya danKewirausahaan.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan kalian memiliki kompetensidasar sebagai berikut :
3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khasasli daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati danhewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,administrasi, dan pemasaran.
4.1 Membuat perencanaan usaha pengolahan makanan khasdaerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati danhewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,administrasi, dan pemasaran.
3.2 Menganalsis sistem pengolahan makanan khas asli daerahyang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.2 Pengolahan, pengemasan, dan pengawetan makanan khasasli daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati danhewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat dan lainnya.
Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalianlakukan adalah:
Petunjuk Penggunaan e-Modul
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai 2. Mulailah dengan membaca materi 3. Kerjakan soal latihannya 4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci
jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglahskor yang kalian peroleh.
5. Jika skor masih dibawah 79, cobalah baca kembali materinya,usahakan jangan mengerjakan ulang soal yang salah sebelumkalian membaca ulang materinya.
6. Jika skor kalian sudah minimal 79, kalian bisa melanjutkan kepembelajaran berikutnya.
>>> Selamat Belajar <<<
Prev menu Next
Kegiatan Pembelajaran 1
Prev menu Next
IDE DAN PELUANG USAHA
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu :
3.1.1 Memahami ide dan peluang usaha pengolahan makanankhas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati danhewani.
3.1.2 Memahami analisa peluang usaha makanan khas daerahyang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK)
Prev menu Next
IDE DAN PELUANG USAHA
Untuk mengetahui keberhasilan dari akhir kegiatan pembelajaran ini,sebaiknya kalian mengetahui tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu :
1. Mampu memahami ide dan peluang usaha pengolahan makanan.2. Mampu menganalisa peluang usaha makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
Tujuan Pembelajaran
Prev menu Next
IDE DAN PELUANG USAHA
Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berartikesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi,peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham(ide) bagi seseorang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia makinmeningkat setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan dan pendapatannasional yang makin meningkat dapat menunjukkan perkembangandan kemajuan Indonesia dibandingkan dengan negara lain.Pertumbuhan ekonomi dapat ditunjukkan dari permintaan domestik,permintaan ekspor, dan impor, serta investasi.
Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakansalah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat, dimanapotensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolahmenjadi makanan khas daerah, seperti di Provinsi Banten yangmemiliki potensi laut sangat besar. Hasil laut tersebut dimanfaatkanmenjadi makanan khas daerah, seperti sate bandeng sehinggameningkatkan perekonomian daerah tersebut. Untuk itu, kita harusselalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang MahaEsa.
Menciptakan Peluang Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah
1) Ide Usaha Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuahkejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatanyang muncul dan menjadi ilham (ide) bagi seseorang.Pertumbuhan ekonomi Indonesia makin meningkat setiaptahunnya
Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah faktorinternal dan faktor eksternal.a) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diriseseorang sebagai subjek, antara lain:• pengetahuan yang dimiliki;• pengalaman dari individu itu sendiri;• pengalaman saat ia melihat orang lainmenyelesaikanmasalah;• intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individuitu sendiri.Faktor internal menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasiatas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreatifitasnya,
b) Faktor eksternal, ialah hal-hal yang dihadapi seseorang danmerupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis.Faktor- faktor eksternal antara lain : • masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan.• kesulitan yang dihadapi sehari–hari.• kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupunorang lain.• pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yangbaru.
2) Risiko UsahaTugas wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagaiberikut.
• Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktusekarang.• Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhipermintaan konsumen.• Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaankonsumen.• Mensubkontrolkan kepada pembuat produk yang lebih kecil.• Mengumpulkan informasi usaha.• Mengurangi risiko usaha.Unsur-unsur dalam mengurangi risiko usaha antara lain sepertiberikut.• Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha,peluang, dan kekuatan perusahaan.• Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif dan antusiasmeuntuk melaksanakan strategi usaha.• Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untukmewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya.• Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan caramengolah keadaan usaha demi keuntungan.Dalam usaha pun, kita harus menganalisis risikoyang ada. Risikousaha ialah kegagalan atau ketidakberhasilan dalam menangkappeluangusaha. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena hal-halberikut.• Permintaan (perubahan mode, selera, dandaya beli)• Perubahan konjungtur (perubahan kondisiperekonomianyang pasang surut)• Persaingan• Akibat lain, sepertit bencana alam, perubahan aturan,perubahan teknologi, dan lain-lain
3) Keberhasilan dan Kegagalan dalam BerwirausahaPengolahan Makanan Khas Daerah
Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanyadapat diidentifikasikan sebagai berikut.
• Keyakinan yang kuat dalam berusaha.• Sikap mental yang positif dalam berusaha.• Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri.• Tingkah laku yang dapat dipertanggung jawabkan.• Inovatif dan kreatif.• Keunggulan dalam menjalankan usaha.• Sasaran yang tepat dan menantang dalam berusaha.• Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien.• Pengembangan diri.• Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankan.
Dalam melakukan usaha, ada dua kemungkinan, yaitu kegagalandan keberhasilan. Setiap orang pada umumnya tidak maumenerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahamibahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara sajakarena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jikaseseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidakakan putus asa jika mengalami kegagalan. Ia akan berusahabangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadiharapannya. Biasanya setelah mengalami kegagalan sekali, iagunakan pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalanserupa. Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalanusaha adalah sebagai berikut:• Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha• Kurang berambisi• Tidak disiplin• Pendidikan yang tidak cukup• Sikap selalu menunda-nunda• Kesehatan terganggu• Kurang tekun• Kepribadian yang negatif• Tidak jujur• Tidak dapat bekerjasama dengan orang lain
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorangwirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Secara umum,
ada 2 faktor penyebab keberhasilan/kegagalan tersebut, yaitufaktor internal (diri sendiri) dan faktor eksternal (luar diri). Sebagaiseorang wirausaha, keberhasilan dan kegagalan merupakan duasisi mata uang, ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapatmencapai hasil yang baik, tetapi di waktu lain ia kurang berhasil.
Untuk itu, perlu diidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkania gagal atau berhasil.Selanjutnya, faktor nonteknis yangmenentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanankhas daerah di antaranya seperti berikut.
Perencanaan : Usaha makanan khas daerah harus dibuatdengan perencanaan yang sangat matang. Menetapkan tujuan: Bersamaan dengan perencanaan adalahme-netapkan tujuan. Tujuan pengolahan makanan khas daerah harus jelas, apakahmakanan khas daerah yang dilakukan hanya untuk hobi atauuntuk mendapatkan profit (ke-untungan). Adaptasi: Setiap bisnis, apa pun jenisnya, menghadapitantangan dan persaingan yang tidak ada habisnya.Diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasitantangan-tantangan ini untuk menentukan apakah usahabisa bertahan atau tidak.Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagikeberlanjutan usaha makanan khas daerah bahkan lebihpenting daripada sekadar mampu beradaptasi denganperubahan kondisi pasar, pengusaha yang sukses akanterus-menerus fokus pada upaya mereka untuk berinovasidan peningkatan atau membuat mereka keluar dari bisnissaat pelanggan mencari pesaing yang menawarkan sesuatu
yang tidak kita pikirkan.Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatu usahatidak terkecuali usaha makanan khas daerah. Seberapabesar produksi makanan khas daerah yang kita hasilkan,tetapi pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk,usaha yang kita jalani tidak akan berlanjut.Jangan mengeluh dan jangan menyerah merupakan kunciutama suatu usaha. Enam elemen ini merupakan hal pentinguntuk kesuksesan bisnis. Ini akan membantu jika kamuberpikir sebagai potongan puzzle yang harus diletakkanbersamaan untuk mengubah ide kamu, kerja keras, uang,dan keterampilan menjadi usaha yang sukses.
4) Pemetaan Peluang UsahaPemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluangusaha dan potensi yang bisa dimanfaatkan, serta untukmengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapalama suatu usaha dapat bertahan. Ancaman dan peluang akanselalu ada dari suatu usaha, oleh sebab itu penting untuk melihatdan memantau perubahan lingkungan yang terjadi dankemampuan dalam beradaptasi dari suatu usaha agar bisatumbuh dan bertahan dalam ketatnya persaingan.
Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulandari setiap daerah. Pemetaan potensi usaha daerah menjadisangat penting demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerahdengan mengedepankan kewilayahan dan pemerataan. Terdapatbeberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensiusaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Berikut beberapametode untuk melakukan pemetaan usaha, di antaranya adalahanalisa SWOT.
Analisis SWOT adalah suatu analisis terhadap lingkunganinternal dan eksternal wirausaha/perusahaan, dimana analisainternal lebih menitik-beratkan pada kekuatan (Strenght) dankelemahan (Weakness), sedangkan analisis eksternal untukmenggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang(Opportunity) yang ada dan yang akan datang serta ancaman(Threat) dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calonpesaing.
Prev menu Next
IDE DAN PELUANG USAHA
Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berartikesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi,peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham(ide) bagi seseorang. Dalam menciptakan Peluang Usaha Pengolahan Makanan KhasDaerah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:1. Ide usaha2. Resiko usaha3. Keberhasilan dan Kegagalan dalam Berwirausaha PengolahanMakanan Khas Daerah4. Pemetaan Peluang Usaha
Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah faktorinternal dan faktor eksternal.
a) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorangsebagai subjek, antara lain :
pengetahuan yang dimiliki;pengalaman dari individu itu sendiri;
Rangkuman Materi
pengalaman saat ia melihat orang lainmenyelesaikan masalah;intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itusendiri.
b) Faktor eksternal, ialah hal-hal yang dihadapi seseorang danmerupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis. Faktor-faktor eksternal antara lain :
masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan.kesulitan yang dihadapi sehari–hari.kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupunorang lain.pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Prev menu Next
IDE DAN PELUANG USAHA
1. Apa yang dimaksud dengan peluang usaha?2. Apa sajakah hal – hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalmusaha?3. Apa saja unsur-unsur dalam mengurangi risiko usaha?4. Apa yang dimaksud dengan faktor internal dan faktor eksternal?
Latihan
Prev menu Next
IDE DAN PELUANG USAHA
Rubrik Penilaian Latihan1. Peluang usaha adalah kesempatan yang muncul dari sebuahkejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yangmuncul dan menjadi ilham (ide) bagi seseorang.
2. Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalahsebagai berikut:
Tidak ada tujuan tertentu dalam usahaKurang berambisiTidak disiplinPendidikan yang tidak cukupSikap selalu menunda-nundaKesehatan tergangguKurang tekunKepribadian yang negatifTidak jujurTidak dapat bekerjasama dengan orang lain
Kunci Jawaban
3. Unsur-unsur dalam mengurangi risiko usaha antara lain sepertiberikut.
Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha,peluang, dan kekuatan perusahaan.Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif dan antusiasmeuntuk melaksanakan strategi usaha.Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untukmewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya.Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan caramengolah keadaan usaha demi keuntungan.
4. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diriseseorang sebagai subjek.Faktor eksternal, ialah hal-hal yang dihadapi seseorang danmerupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis.
Prev menu Next
NamaPeserta :
Kelas :
Matapelajaran :
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mampumenjelaskantentangidedanpeluangusaha
2 Mampumenyebutkanfaktor-faktoryangdapatmemunculkanideusaha
3 Mampumenyebutkanhal-halyangdapatmenimbulkanresikousaha
4 Mampumenjelaskanhal-halyangdapatmenyebabkankegagalanusaha
5 Mampumenjelaskantentangunsur-unsurdalammengurangiresikousaha
PenilaianDiri
KetikkanNama
KetikkanKelas
KetikkanMapel
Periksa
HASIL PENILAIAN DIRINAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0%
MATA PELAJARAN : undefined
Pelajari Lagi | Lanjutkan
Kegiatan Pembelajaran 2
Prev menu Next
PENGAWETAN MAKANAN
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu :
3.2.1 Menganalisis teknik pengolahan/pengawetan makanan khasdaerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati danhewani.
3.2.2 Menganalisis tahapan proses pengolahan/pengawetanmakanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangannabati dan hewani.
Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK)
Prev menu Next
PENGAWETAN MAKANAN
Untuk mengetahui keberhasilan dari akhir kegiatan pembelajaran ini,sebaiknya kalian mengetahui tujuan pembelajaran yang diharapkan,yaitu :
Memahami teknik pengolahan/pengawetan dan tahapan prosespengolahan/pengawetan makanan khas daerah yang dimodifikasi daribahan pangan nabati dan hewani.
Tujuan Pembelajaran
Prev menu Next
PENGAWETAN MAKANAN
Biasanya bahan hasil pertanian, perternakan dan perikanan mudahmengalami kerusakan setelah dipanen sehingga akan terjadipenurunan mutu. Untuk menjaga kualitas dari bahan pangan, makadiperlukan adanya sebuah proses pengawetan. Terdapat beberapametode pengawetan pangan yaitu dengan menonaktifkan,menghambat dan mencegah penyebab kerusakan pada makanan.Setiap metode tersebut hanya akan berhasil apabila langkah-langkahyang dilakukan tetap dan sesuai.Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuatmakanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankansifat-sifat fisik dan kimia makanan.Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahanmakanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, carapengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan. Teknologipengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masakini berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untukmemperpanjang masa konsumsi bahan makanan.
Bahan pangan atau makanan jika dibiarkan di udara terbuka. Pada
Pengawetan Bahan PanganNabati dan Hewani
suhu kamar akan mengalami kerusakan atau bahkan kebusukan.Kerusakan atau kebusukan bahan pangan atau makanan dapatberlangsung cepat atau lambat tergantung dari jenis bahan panganatau makanan yang bersangkutan dan kondisi lingkungan dimanabahan pangan atau makanan diletakkan. Bahan pangan yang berasaldan hewan seperti daging, susu, telur dan ikan dalam keadaan segaradalah kelompok bahan pangan yang paling mudah rusak (perishablefoods ). Dalam waktu beberapa jam saja pada suhu kamar, jika tidaksegera dimasak, bahan pangan dari kelompok ini akan rusak ataubusuk.
Bahan pangan yang berasal dari tanaman seperti buah-buahan dansayuran dalam keadaan segar adalah kelompok bahan pangan yangagak mudah rusak. Tidak seperti kelompok bahan pangan hewani,kelompok bahan pangan ini tergantung pada jenisnya relatif dapattahan beberapa hari pada suhu kamar sebelum menjadi busuk. Buah-buahan seperti mangga dan pisang setelah dipetik akan mengalamiproses pematangan dan kemudian dilanjutkan dengan prosespembusukan.Bahan pangan nabati seperti biji-bijian dan kacang-kacangan yangsudah dikeringkan adalah kelompok bahan pangan yang sifatnyarelatif awet pada suhu kamar. Dengan kadar air 14% atau kurangumumnya bahan pangan ini dapat disimpan dalam keadaan segardan kering cukup lama di dalam tempat penyimpanan yang jugakering. Sebagai contoh, gabah, beras, kedelai, jagung dan biji-bijianserta kacang-kacangan lainnya dalam keadaan kering dapat disimpanbeberapa bulan di dalam gudang yang kering.
Kehilangan mutu dan kerusakan pangan disebabkan oleh faktor-faktorsebagai berikut:
1. Pertumbuhan mikroba yang menggunakan pangan sebagaisubstrat untuk memproduksi toksin didalam pangan;
2. Katabolisme dan pelayuan (senescence) yaitu proses
pemecahan dan pematangan yang dikatalisis enzim indigenus; 3. Reaksi kimia antar komponen pangan dan/atau bahan-bahan
lainnya dalam lingkungan penyimpanan; 4. Kerusakan fisik oleh faktor lingkungan (kondisi proses maupun
penyimpanan) 5. Kontaminasi serangga, parasit dan tikus.
Pengolahan (pengawetan) dilakukan untuk memperpanjang umursimpan (lamanya suatu produk dapat disimpan tanpa mengalamikerusakan) produk pangan.Ada 6 dasar prinsip pengolahan bahan makanan untuk pengawetan.Keenam prinsip ini adalah:
1. Pengurangan air – pengeringan, dehidrasi, dan pengentalan2. Perlakuan panas – blanching, pasteurisasi, dan sterilisasi3. Perlakuan suhu rendah – pendinginan dan pembekuan4. Pengendalian makanan – fermentasi dan aditif asam5. Berbagai macam zat kimia aditif6. Iradiasi
Proses Pengawetan Bahan Pangan Nabati dan HewaniBiasanya bahan hasil pertanian, perternakan dan perikanan mudahmengalami kerusakan setelah dipanen sehingga akan terjadipenurunan mutu. Untuk menjaga kualitas dari bahan pangan, makadiperlukan adanya sebuah proses pengawetan. Terdapat beberapametode pengawetan pangan yaitu dengan menonaktifkan,menghambat dan mencegah penyebab kerusakan pada makanan.Setiap metode tersebut hanya akan berhasil apabila langkah-langkahyang dilakukan tetap dan sesuai.Beberapa metode yang dilakukan untuk mengawetkan bahan panganadalah
1. Pengawetan dengan Suhu Rendah
Teknik pengawetan makanan jenis ini memanfaatkan lemaripendingin. Suhu yang dibutuhkan dalam pengawetan jenis iniadalah antara -2 sampai 8 derajat celcius. Cara pengawetandengan suhu rendah dibagi lagi menjadi 2 macam yaitupendinginan dan pembekuan. Pendinginan hanya berfungsi untukmendinginkan makanan sedangkan pembekuan bertujuan untukmembuat bahan makanan menjadi beku. Biasanya suhu yangdibutuhkan dalam proses pembekuan adalah antara -12 sampai-24 derajat celcius sedangkan untuk pembekuan cepat diperlukansuhu antara -24 sampai -40 derajat celcius.
2. Pengawetan Makanan Suhu Tinggi
Pengawetan makanan jenis ini dilakukan dengan prosesmemasak seperti merebus atau menggoreng. Panas yangdibutuhkan untuk mengawetkan makanan harus tepat agarkandungan gizi yang terdapat makanan tetap dapat terjaga.Pemanasan yang baik adalah dengan kadar suhu secukupnyayang sekiranya dapat mematikan mikroba pembusuk dan
panthogen dalam bahan makanan.
3. Pengawetan dengan Pengeringan
Jenis pengawetan makanan ini bertujuan untuk menghilangkansebagian atau seluruh kandungan air dari bahan makanan yangdilakukan dengan menggunakan energi panas dari mataharisupaya kandungan air menguap. Dengan berkurangnyakandungan air dari bahan makanan tersebut, maka mikroba tidakdapat tumbuh lagi. Keuntungan lainnya dari produk yang diawetkan dengan carapengeringan ini adalah lebih ringan dan volume menjadi lebihkecil sehingga memudahkan dalam proses penyimpanan dantransportasi. Pengeringan yang baik terjadi apabila pemanasanyang terjadi merata.Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan adalahsuhu, luas permukaan bahan, aliran udara dan tekanan uap diudara. Selain menggunakan energi panas dari matahari,pengeringan juga dapat dilakukan menggunakan alat pengering.
4. Pengawetan dengan Bahan Kimia
Jenis pengawetan ini sering digunakan oleh industri-industri
makanan skala besar yaitu dengan menambahkan bahan kimiatertentu. Penggunaan bahan kimia ini harus dalam takaran yangtepat dan sesuai dengan prosedur supaya aman untuk manusiayang mengonsumsinya. Pemberian asam dapat menurunkan pHyang terdapat pada makanan sehingga pertumbuhan bakteripembusuk menjadi terhambat.
Prev menu Next
PENGAWETAN MAKANAN
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuatmakanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankansifat-sifat fisik dan kimia makanan.
Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahanmakanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, carapengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan. Teknologipengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masakini berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untukmemperpanjang masa konsumsi bahan makanan.
Kehilangan mutu dan kerusakan pangan disebabkan oleh faktor-faktorsebagai berikut: 1). pertumbuhan mikroba yang menggunakan pangan sebagaisubstrat untuk memproduksi toksin didalam pangan; 2). katabolisme dan pelayuan (senescence) yaitu proses pemecahandan pematangan yang dikatalisis enzim indigenus; 3). reaksi kimia antar komponen pangan dan/atau bahan-bahanlainnya dalam lingkungan penyimpanan; 4). kerusakan fisik oleh faktor lingkungan (kondisi proses maupunpenyimpanan) 5). kontaminasi serangga, parasit dan tikus.
Rangkuman
Pengolahan (pengawetan) dilakukan untuk memperpanjang umursimpan (lamanya suatu produk dapat disimpan tanpa mengalamikerusakan) produk pangan.
Ada 6 dasar prinsip pengolahan bahan makanan untuk pengawetan.Keenam prinsip ini adalah:1. Pengurangan air – pengeringan, dehidrasi, dan pengentalan2. Perlakuan panas – blanching, pasteurisasi, dan sterilisasi3. Perlakuan suhu rendah – pendinginan dan pembekuan4. Pengendalian makanan – fermentasi dan aditif asam5. Berbagai macam zat kimia aditif6. Iradiasi
Prinsip pengawetan bahan makanan didasarkan atas bagaimanacaranya memanipulasikan faktor – faktor linkungan bahan makananyang dimaksud. Macam-macam cara pengawetan bahan pangansecara fisika yaitu pengeringan, suhu rendah, dan suhu tinggi.Pengeringan adalah salah satu cara pengawetan yang paling tua,yang bertujuan untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian airdari bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Jenispengeringan yaitu penjemuran, pengeringan matahari, pengeringanudara panas, pengeringan kabinet, dan pengeringan ban berjalan.Pengawetan dengan suhu rendah yaitu Penyimpanan pada suhurendah umum nya dibawah 1°C. Penyimpanan suhu rendah dibedakan atas refrigerasi dan modifikasi-modifikasi refrigerasi danpembekuan. Suhu tinggi yaitu Proses thermal atau dengan suhutinggi, umumnya di atas 65°C, cara ini banyak dilakukan untukpengawetan bahan-bahan berbentuk tepung dan sejenisnya. Tujuandari proses thermal adalah mengurangi populasi mikroorganisme ataumembunuh mikroorganisme yang ada dalam bahan pangan. Prosestermal dibedakan atas pasteurisasi, sterilisasi, blansing, dan irradiasi.
Prev menu Next
PENGAWETAN MAKANAN
1. Apa yang dimaksud dengan pengawetan bahan pangan?2. Sebutkan 6 dasar prinsip pengolahan bahan makanan untukpengawetan bahan pangan?3. Apa sajakah metode yang dilakukan dalam pengawetanmakanan bahan pangan?
Latihan
Prev menu Next
PENGAWETAN MAKANAN
1. Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memilikidaya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dankimia makanan.
2. Ada 6 dasar prinsip pengolahan bahan makanan untukpengawetan. Keenam prinsip ini adalah:
1. Pengurangan air – pengeringan, dehidrasi, dan pengentalan2. Perlakuan panas – blanching, pasteurisasi, dan sterilisasi3. Perlakuan suhu rendah – pendinginan dan pembekuan4. Pengendalian makanan – fermentasi dan aditif asam5. Berbagai macam zat kimia aditif6. Iradiasi
3. Metode yang dilakukan dalam pengawetan makanan: • Pengawetan dengan Suhu Rendah• Pengawetan Makanan Suhu Tinggi• Pengawetan dengan Pengeringan
Kunci Jawaban
• Pengawetan dengan Bahan Kimia
Prev menu Next
NamaPeserta :
Kelas :
Matapelajaran :
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mampumenjelaskantentangteknikpengolahan/pengawetanmakanankhasdaerahyangdimodifikasidaribahanpangannabatidanhewani
2 Mampumenjelaskantentangtahapanprosespengolahan/pengawetanmakanankhasdaerahyangdimodifikasidaribahanpangannabatidanhewani
3 Mampumemberikancontohprosespengolahan/pengawetanmakanankhasdaerahyangdimodifikasidaribahanpangannabatidanhewani
4 Mampumenjelaskanmetodeyangdilakukandalampengawetanmakanan
5 Mampumenjelaskanfaktor-faktorpenyebabkehilanganmutudankerusakanpangan
PenilaianDiri
KetikkanNama
KetikkanKelas
KetikkanMapel
Periksa
HASIL PENILAIAN DIRINAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0%
MATA PELAJARAN : undefined
Pelajari Lagi | Lanjutkan
EVALUASI AKHIRPEMBELAJARAN
MULAI
Kerjakan soal-soal berikut dengan memilih jawaban yang palingtepat!
Soal 1
Seorang wirausahawan harus berfikir, bicara positif dan kreatifantara lain :
A. Kurang komunikatif
B. Harus menerima gagasan baru didalam dunia usaha/bisnis
C. Tidak percaya diri D. Malu bertanya E. Egoistis
Soal 2
Yang bukan merupakan cara menangkap peluang usaha adalah......
A. Mau belajar ilmu menejemen usaha B. Mau meminta jasa konsultan C. Mau meminta jasa keluarga
SOAL EVALUASI AKHIRPEMBELAJARAN
D. Mau percaya dan yakin bahwa usahanya bisadilaksanakan
E. Minta jasa jenalan
Soal 3
Yang tidak termasuk informasi peluang usaha adalah...
A. Konsumen B. Permintaan C. penawaran D. Saingan Jasa E. Manajemen
Soal 4
Salah satu tujuan dalam pengembangan ide dan peluang usahadalam produk/ jasa adalah ....
A. Pengembangan ide B. Bahan – bahan produk C. Pembuatan produk / jasa yang diminati konsumen D. Produk sejenis E. Penentuan produk
Soal 5
Langkah – langkah pengembangan ide dan peluang usaha
meliputi....
A. Perluasan pengembangan usaha B. Pengembangan karyawan C. Penambahan alat produksi D. Penambahan alat transportasi E. Penambahan upah karyawan
Soal 6
Dalam analisis SWOT W adalah weakness yang artinya....
A. Kekuatan B. Peluang C. Kelemahan D. Ancaman E. Persaingan
Soal 7
Dibawah ini manakah yang merupakan produk pengawetanbahan nabati?
A. Sosis B. Naget C. Tahu D. Abon E. Ikan nila
Soal 8
Bahan nabati yang diawetkan harus memiliki kadar air yang....
A. Tinggi B. Sedang C. Rendah D. Banyak E. Sedikit
Soal 9
Pengawetan dengan penguapan sebagian air dalam bahanpangan dengan energi panas dinamakan...
A. Pelayuan B. Pengeringan C. Pengasapan D. Pengasinan E. Pemanasan
Soal 10
Apa manfaat yang terdapat dalam produk pengawetan bahanhewani maupun nabati?
A. Sandang B. Papan C. Pangan
D. Sebagai bahan baku obat E. Sebagai hiasan
Simpan »
Hasil Latihan Soal
Maaf..., nilai Anda 0 Anda belum mencapai KKM, silahkan belajar lagi
!!
NO JAWABAN KUNCI KETERANGAN
1 - - ??
2 - - ??
3 - - ??
4 - - ??
5 - - ??
6 - - ??
7 - - ??
8 - - ??
9 - - ??
10 - - ??
menu Next
Daftar Pustaka
1. Kemendikbud, Buku Prakarya dan Kewirausahaan XI,PT.Gramedia, Jakarta,2018.
2. http://www.mikirbae.com/2016/04/modifikasi-pangan-khas-daerah.html
3. http://ibugurumaya.blogspot.com/2016/05/peluang-wirausaha-produk-makanan-khas-daerah.html
Selesai
menu