e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara
Transcript of e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara
e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara ISSN: 2407-8239
e-Jurnal Manajemen Branchmarck merupakan jurnal elektronik yang berisikan artikel ilmiah, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang manajemen. jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bhayangkara Surabaya. e-Jurnal Manajemen BRANCHMARCK Terbit secara berkala dengan volume dan jumlah terbitan yang luas.
Focus and Scope
e-Jurnal Manajemen Branchmarck ini bertujuan untuk:
1. Mempromosikan segala karya ilmiah yang dihasilkan dengan pendekatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) berbasis manajemen secara berkelanjutan. Cakupan keilmuan yang didukung adalah lebih kepada bidang-bidang ekonomi dan manajemen serta pemberdayaan masyarakat
2. Mengembangkan pertukaran informasi dan keilmuan akademik diantara lembaga-lembaga berbasis ilmiah yang sebidang lainnya.
3. Mendorong para akademisi, peneliti, pengabdi masyarakat, ilmuwan, dan para ahli untuk berkegiatan ilmiah serta mempublikasikannya.
Dewan Redaksi e-Journal Branchmarck mengundang anda semua untuk berperan baik sebagai pembaca, penulis, maupun reviewer dalam jurnal ini. Dewan redaksi akan melakukan proses pengeditan dan pengulasan atas setiap tulisan, ulasan, dan karya ilmiah yang masuk melalui editor dan reviewer yang ditunjuk oleh Dewan.
Journal Contact
Mailing Address
Program Manajemen Studi Universitas Bhayangkara Surabaya
Jl.A.Yani No.114 Surabaya
Principal Contact
Dr. Muslichah Erma Widiana, MM,
Ketua Editor Jl.A.Yani No.114 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Phone: 031-8285602, 8291055 Fax. 031-8285601
http://fe.ubhara.ac.id/ojs/index.php/ebranchmarck
Email: [email protected]
ISSN : 2407-8239
ISBN : 9772-4078-2300-1
Penanggung Jawab
Dra. Ec. Cholifah, MM. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
Ketua Editor
Dr. Muslichah Erma Widiana, MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
Editor
Enny Istanti,SE.MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
Sekretariat
Drs. Abdul Fattah, M.Si. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
Mitra Bestari
1. Dr. Murpin Josua Sembiring, M.Si, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Kartika (UWIKA), Indonesia
2. Dr. Musriha, M.Si, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
DAFTAR ISI
No. Judul Dan Penulis Halaman
1 PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI DAN NILAI
TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PERUSAHAAN
TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
Akhmad Sukadani, Achmad Usman, Nurul Imamah
1
2 PENGARUH PRICE EARNING RATIO, CURRENT RATIO DAN
RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Aditya Akhmad Permadi, Nurul Qomari, Nurul Imamah
16
3 PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA
PT. MITRA ALAM SEGAR PASURUAN
Ahmad Nadja, Musriha, Indah Noviandari
29
4 PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMPENSASI DAN KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN
DI CV. MASTER PATHNER THREE SURABAYA
Alfa Rizky Ramadhan, Muslichah Erma Widiana, Nurul Iman
41
5 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PT.
YOUNG TREE INDUSTRIES SIDOARJO
Ika Pratini Aprillinda, Achmad Usman, Susi Tri Wahyuni
53
6 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PRESTASI KERJA
KARYAWANVPADA PT ATAK OTOMOTIF INDOMETAL WARU
SIDOARJO
Achmad Marzuqi, Muslichah Erma Widiana, Nurul Iman
65
7 PENGARUH EPS, PBV DAN ROE TERHADAP RETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Megareta Rizvia Putri, Sutopo, Enny Istanti
77
8 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANUGERAH TEKNIK PERKASA
Mewa Nurfitasari, Musriha, Nurul Iman
89
9 PENGARUH PELAYANAN, PENAMPILAN DAN PENGUASAAN
PRODUCT KNOWLEDGE TERHADAP KINERJA KARYAWAN(Frontliner) PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(Persero)Tbk. KANTOR CABANG KRIAN
Rendhi Agus Wijanarko, Achmad Usman, Nurul Imamah
102
10 PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN
PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PT. ROYAL ORIENTAL RAPLASTEX GRESIK
Teguh Karuniawan, Nurul Qomari, Indah Noviandari
115
11 ANALISIS TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO), NET PROFIT
MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP
PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA
Mokhamad Baehaqi, Asmie Poniwati, RM. Bramastyo Kusumo Negoro
127
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
1
Akhmad Sukadani, Achmad Usman, Nurul Imamah
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Hasil Uji t menunjukkan bahwa Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar berpengaruh
signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,007 (Tingakt Inflasi) dan nilai 0,042 (Nilai Tukar)
sedangkan suku bunga SBI memiliki nilai tidak signifikan diatas 0,05 yaitu 0,843 (suku
bunga SBI). Hal ini berarti tingkat inflasi dan nilai tukar mempunyai pengaruh
signifikan terhadap harga saham (dependen). Sedangakan suku bunga SBI mempunyai
pengaruh tidak signifikan terhadap harga saham (dependen). Sedangkan hasil Uji F
menunjukkan bahwa tingkat inflasi, suku bunga SBI dan nilai tukar berpengaruh secara
simultan terhadap harga saham sebesar 0,003, nilai r² menunjukkan bahwa 27,9%
(tingkat inflasi), 0,28% (suku bunga SBI) dan 26,8% (nilai tukar), hal ini menunjukkan
bahwa nilai tingkat inflasi yang dominan mempengaruhi harga saham perusahaan
telekomunikasi karena hasil r² nya lebih besar dari pada yang lain yaitu 27,9%,
Meskipun demikian, mengingat nilai koefisien R² sebesar 12,4%, maka investor juga
perlu mengamati variabel – variabel lain yang mungkin berpengaruh tehadap harga
saham.
Kata Kunci : Inflasi, Suku Bunga SBI, Kurs dan Harga Saham
ABSTRACT
The result of t test show that inflation level and exchange rate have significant
impact under 0,05 which is 0,007 (inflation rate) and 0,042 (exchange rate ) meanwhile
the SBI interest rate has insignificance value above 0,05 which is 0,843 (SBI interest
rate). It means that the inflation rate and exchange rate has significant impact on the
stock price (dependent). Whereas, SBI interest rate has insignificant impact on the stock
price (dependent). While the result of F test shows that simultaneously the inflation
level, SBI interest rate, and exchange have impact on the stock price is 0,003. The r²
value show that 27,9% (inflation rate), 0,28% (SBI interest rate) and 26,8% (exchange
rate),it show that exchange rate has dominant impact on the telecommunication
companies stock price it r² result is large than others that is 27,9%. However , the
coefficient value of R² is 12,4%, so investors are also required to observe the other
variables which might have impact on the stock price.
Keywords : Inflation, SBI Interest rate, Kurs and Stock Price.
PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR
TERHADAP HARGA SAHAM
(STUDI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
2
PENDAHULUAN
Salah satu faktor yang dapat memberikan pengaruh harga saham pada
perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia adalah Tingkat Inflasi, Suku
Bunga SBI, dan Nilai Tukar. Menurut Hartono, (2000) investasi pada hakekatnya
merupakan penundaan konsumsi pada saat ini dengan tujuan mendapatkan tingkat
pengembalian (return) yang akan diterima di masa yang akan datang. pemodal hanya
dapat memperkirakan berapa tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return)
dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari
hasil yang di harapkan. Informasi yang diperoleh dari perusahaan lazimnya didasarkan
pada kinerja perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan (Laksono, 2006).
Menurut Samsul,M. (2006) Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan
investasi yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang maksimal bagi para
investor. Menurut Sugiyono (2008) Inflasi dikatakan sebagai suatu proses kenaikan
harga secara umum, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga barang meningkat secara
terus-menerus. Menurut Darmadji, (2006) Tarikan permintaan (kelebihan
likuiditas/uang/alat tukar) (demand pull inflation) terjadi akibat adanya permintaan total
yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga
terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga.
Samsul (2006) suku bunga SBI adalah biaya untuk meminjam uang dan di Ukur
dalam dollar per tahun untuk setiap satu dollar yang di pinjamnya. Menurut sunariyah
(2003), tingkat bunga di tentukan oleh permintaan dan penawaran akan uang (yang akan
ditentukan dalam pasar uang) Perubahan tingkat suku bunga SBI selanjutnya akan
mempengaruhi keinginan seseorang/institusi untuk melakukan suatu investasi. Menurut
Utami, (2003) Pada suku bunga SBI terdapat dua jenis yaitu; Pertama adalah suku
bunga nominal – suku bunga dalam nilai uang tertentu. Suku bunga ini merupakan nilai
yang dapat dibaca secara umum dan menunjukkan sejumlah rupiah yang akan diterima
untuk setiap satu satuan rupiah yang di investasikan. Kedua adalah suku bunga rill –
suku bunga yang telah terkoreksi akibat adanya inflasi. Dimana suku bunga ini adalah
suku bunga nominal dikurangi tingkat inflasi.
Selanjutnya faktor yang mempengaruh harga saham adalah Nilai Tukar,
Menurut Sugiyono (2008) nilai tukar mata uang adalah sejumlah besaran uang pada
suatu mata uang yang dapat dipertukarkan kepada sejumlah besaran uang pada suatu
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
3
mata uang lainnya, atau harga dari satu mata uang yang dapat dipertukarkan kepada
sejumlah besaran uang pada mata uang lainnya. Menurut Hamzah, dkk (2010), nilai
tukar adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi nilai tukar rupiah
merupakan nilai dari satu mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang
negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar-US, Yen-jepang, EURO-Uni
Eropa, dan lain sebagainya.
Soejoto, Ady (2002) Harga saham merupakan harga jual beli yang sedang
berlaku di pasar efek yang ditentukan oleh kekuatan pasar dalam arti tergantung pada
kekuatan permintaan (penawaran) dan penawaran (permintaan jual). Harga pasar
saham juga menunjukan nilai dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi nilai harga
dari pasar saham suatu perusahaan, maka investor akan tertarik untuk menjual
sahamnya. Bursa saham merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara
maka diperlukan suatu perhitungan tentang transaksi yang terjadi dalam bursa
sepanjang periode tertentu. Perhitungan ini akan sebagai tolak ukur kondisi
perekonomian suatu negara
Tingkat Inflasi
Musthafa (2009) Tingkat inflasi berguna untuk mengetahui suatu proses yang
terjadi karena kenaikan harga secara umum, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga
barang meningkat secara terus-menerus. Menurut keynes, (2003) inflasi pada dasarnya
disebabkan oleh ketidak seimbangan antara permintaan masyarakat (demand) terhadap
barang-barang dagangan (stock), dimana permintaan lebih banyak dibandingkan dengan
barang yang tersedia, sehingga terdapat gap yang disebut inflationaty gap.
Suku Bnnga SBI
Rahayu, M. (2003) Berdasarkan surat Edaran Bank Indonesia No.8/13/DPM
tentang penerbitan sertifikat Bank Indonesia melalui lelang. Maka SBI adalah surat
berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai
pengakuan utang berjangka waktu pendek. Menurut Hamzah (2010), kenaikan suku
bunga SBI akan berakibat terhadap menurunnya harga saham begitu juga sebaliknya,
Dalam menghadapi kenaikan suku bunga SBI, para pemegang saham cenderung akan
menjual sahamnya sampai tingkat suku bunga kembali pada yang dianggap normal
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
4
Nilai Tukar
Hamzah, dkk (2010), nilai tukar adalah harga rupiah terhadap mata uang
negara lain. Jadi nilai tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata uang rupiah yang
ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Menurut Rahayu, (2003) Nilai tukar ini
menjadi suatu yang sangat fundamental, karena kegiatan pembiayaan ekspor dan/atau
impor membutuhkan suatu alat pembayaran yang sah dan berlaku secara internasional,
bahkan kemampuan dan kondisi perekonomian suatu negara dapat ditentukan oleh
adanya fluktuasi dari nilai tukar tersebut.
Harga Saham
Soejoto, Ady, (2002) Harga saham merupakan harga jual beli yang sedang
berlaku di pasar efek yang ditentukan oleh kekuatan pasar dalam arti tergantung pada
kekuatan permintaan (penawaran) dan penawaran (permintaan jual). Harga pasar
saham juga menunjukan nilai dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi nilai harga
dari pasar saham suatu perusahaan, maka investor akan tertarik untuk menjual
sahamnya. Bursa saham merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara
maka diperlukan suatu perhitungan tentang transaksi yang terjadi dalam bursa
sepanjang periode tertentu. Perhitungan ini akan sebagai tolak ukur kondisi
perekonomian suatu negara.
METODE PENELITIAN
Populasi
Nurgiyanto (2002: 20) populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi objek penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara non
random sampling yaitu pemilihan dari suatu populasi tidak harus memberi kesempatan
yang sama kepada semua anggota populasi untuk menjadi anggota sampel, lebih
khususnya menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan kriteria-kriteria atau pertimbangan-pertimbangan tertentu yang telah ditetapkan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
5
oleh peneliti terhadap obyek yang akan diteliti (Soekaran, 2006;132). Sampel yang
dipergunakan dari total populasi yang ada di Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia adalah berjumlah 3 perusahaan.
Kerangka Konseptual
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada landasan teori maka dapat
disusun kerangka pikir yang menggambarkan tentang perolehan return yang ditentukan
oleh harga saham di BEI, dimana harga tersebut dipengaruhi oleh Tingkat Inflasi, Suku
Bunga SBI dan Nilai Tukar, kerangka berfikirnya dapat dilihat sebagai berikut :
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka selanjutnya dapat
diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Bahwa variabel Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi
di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2012.
2. Bahwa variabel Tingkat Inflasi, Suku bunga SBI dan Nilai Tukar berpengaruh
secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa
Efek Indonesia periode 2010 – 2012.
3. Bahwa variabel Nilai Tukar secara dominan berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2012.
SUKU BUNGA SBI
(X₂)
NILAI TUKAR
(X₃)
HARGA SAHAM
(Y)
NILAI TUKAR
(X₃)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
6
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian ini adalah pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa
Efek Indonesia.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari sampai Agustus 2015 sampai
dengan data yang diperlukan sudah lengkap untuk pengumpulan data yang
dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis Data
Sugiyono (2010;206) di dalam penelitian ini pengumpulan data dan penafsiran
hasilnya menggunakan angka, maka penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari teknik pengambilan data yang dapat
mendukung data primer. Data sekunder ini bersumber dari buku besar dan literatur lain
yang dapat menunjang penulisan. Data yang digunakan pada penelititan ini berupa
laporan keuangan perusahaan telekomunikasi yang diperoleh resmi dari Bursa Efek
Indonesia.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini berupa laporan keuangan dan
annual report perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
memperoleh data dilakukan secara on line melalui website www.idx.co.id yang
merupakan situs resmi Bursa Efek Indonesia dan mendatangi kantor Bursa Efek
Indonesia.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Analisis Desktiptif
Tabel 1
Hasil Uji Deskriptif
Descriptive Statistics
108 2.0000 7.0200 4.856667 1.1888218
108 2.8264 7.3632 5.745476 1.1272316
108 8412.0000 9718.0000 9107.722 350.4726537
108 2020.0000 9750.0000 6087.454 1611.7052117
108
TI
SBI
KURS
HS
Valid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel 1 diketahui untuk perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode pengamatan 2010-2012 dapat diketahui bahwa jumlah
data yang menjadi sampel adalah 108, data yang di ambil dari 3 perusahaan. Variabel
bebas Tingkat inflasi (TI) nilai rata-rata tahun 2010-2012 sebesar 4,85, dengan standar
deviasi 1,188, pada nilai rata-rata Suku bunga SBI tahun 2010-2012 sebesar 5,745,
dengan standar deviasi 1.127, dan pada Nilai rata-rata Nilai tukar (KURS) tahun 2010-
2012 sebesar 9107,72, dengan standar deviasi 350.472, Sedangkan pada variabel terikat
nilai rata – rata Harga Saham (HS) sebesar 6087,454 dengan standar deviasi 1611.7052,.
b. Analisis Regresi Berganda
Tabel 2
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
-6730.194 6217.460 -1.082 .282
378.218 136.389 .279 2.773 .007 .213 .262 .255 .833 1.201
-39.445 198.136 -.028 -.199 .843 -.105 -.020 -.018 .439 2.279
1.231 .598 .268 2.058 .042 .229 .198 .189 .498 2.007
(Constant)
TI
SBI
KURS
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: HSa.
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 2 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk Variabel
Tingkat inflasi (TI) (X1), Suku bunga (SB) (X2) dan Nilai tukar (KURS) (X3)
terhadap Harga Saham (HS) adalah sebagai berikut:
Y = -6730,194 + 378,218 X1 -39,445 X2 + 1,231X3 + e
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
8
Berdasarkan hasil persamaan yang diperoleh dapat dijelaskan makna dan
arti dari koefisien regresi untuk masing-masing Variabel Tingkat inflasi (TI) (X1),
Suku bunga (SBI) (X2) dan Nilai tukar (KURS) (X3).
Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
210-1-2
Regression Standardized Residual
15
12
9
6
3
0
Frequ
ency
Mean = 9.35E-16
Std. Dev. = 0.986
N = 108
Dependent Variable: HS
Histogram
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 2
Grafik Histogram
Uji normalitas dapat juga dilihat dari gambar normal probability plot,
sebagai berikut:
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted C
um Pr
ob
Dependent Variable: HS
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 3
Normal Probability Plot
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
9
Selain itu pengujian normalitas data secara analisis statistik dapat
dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov – smirnov sebagai berikut :
Tabel 3
Hasil Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
108
.0000000
1508.757464
.101
.101
-.071
1.054
.217
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 3 hasil probabilitas (asymp.sig) yang diperoleh sebesar
0.217 dimana > 0.05, maka data terdistribusi normal. semua variabel berdistribusi
normal dan memenuhi syarat untuk dilakukan analisis selanjutnya.
2) Uji Multikolinearitas
Tabel 4
Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber: Peneliti (2015)
Hasil pengujian tolerance menunjukkan variabel bebas Dari Tabel 4
diketahui seluruh nilai tolerance diatas 0.1 dan nilai VIF dibawah 10 sehingga
antar variabel bebas tidak terjadi gejala multikolinieritas. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel dalam model
regresi.
3) Uji Heterokedastistas
Variabel bebas Nilai
Tolerance
Nilai VIF Keterangan
Tingkat inflasi (TI) 0.833 1.201 Tidak terjadi multikolinieritas
Suku bunga (SBI) 0.439 2.279 Tidak terjadi multikolinieritas
Nilai tukar (KURS) 0.498 2.007 Tidak terjadi multikolinieritas
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
10
210-1-2-3-4
Regression Standardized Predicted Value
3
2
1
0
-1
-2
Reg
ress
ion
Stu
den
tize
d R
esid
ual
Dependent Variable: HS
Scatterplot
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 4
Gambar Uji Heteroskedastisitas
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot. Jika ada pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat
disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas antar
variabel. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastitas dalam
persamaan ini, sehingga persamaan regresi ini layak dipakai untuk penelitian ini.
4) Uji Autokorelasi
Tabel 5
Model Summaryb
.352a .124 .098 1530.36368 2.153
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), KURS, TI, SBIa.
Dependent Variable: HSb.
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 5 tersebut didapat nilai Durbin Watson dari model
regresi sebesar 2.153. Sedangkan dari tabel Durbin Watson dengan signifikansi
0,5 dan jumlah sampel (n) = 108 Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
11
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Cara untuk menguji
apakah terjadi autokorelasi dapat dideteksi dengan Durbin Watson (D-W test).
maka tidak ada autokorelasi positif atau negatif atau tidak menghasilkan
kesimpulan yang pasti.
Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 6
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
.352a .124 .098 1530.36368 2.153
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), KURS, TI, SBIa.
Dependent Variable: HSb.
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan bahwa dari hasil pengujian analisis regresi
berganda didapatkan nilai R square sebesar 0,124 artinya kontribusi Variabel Tingkat
inflasi (TI) (X1), Suku bunga (SBI) (X2) dan Nilai tukar (KURS) (X3) terhadap
variabel Harga Saham (HS) adalah sebesar 12,4%. , sedangkan sisanya yaitu sebesar
87,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
a. Uji F (Simultan)
Tabel 7
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
34373172.556 3 11457724.19 4.892 .003a
243569352.212 104 2342013.002
277942524.769 107
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), KURS, TI, SBIa.
Dependent Variable: HSb.
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 7, Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh
Fhitung sebesar 4,892 (simultan) dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 (signifikan)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
12
dimana lebih kecil dari taraf signifikansi =0,05. maka dapat disimpulkan Ho
ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti Tingkat inflasi (TI) (X1), Suku bunga (SBI)
(X2) dan Nilai tukar (KURS) (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Harga Saham (HS) (Y).
b. Uji t (Parsial)
Tabel 8
Hasil Uji t (Parsial)
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) -6730.194 6217.460 -1.082 .282
TI 378.218 136.389 .279 2.773 .007
SBI -39.445 198.136 -.028 -.199 .843
KURS 1.231 .598 .268 2.058 .042 Sumber : Peneliti (2015)
Hasil uji sebagai berikut :
1. Pengujian Variabel Tingkat inflasi (TI) (X1)
Diperoleh thitung dari hasil analisis regresi linier berganda untuk variabel Tingkat
inflasi (TI) sebesar 2,773 dengan nilai signifikansi 0,007 , maka nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari taraf signfikansi 0.05, maka dapat disimpulkan menerima Ha
dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel Tingkat inflasi
(TI) terbukti mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham (HS)
2. Pengujian Suku bunga (SBI) (X2)
Diperoleh thitung dari hasil analisis regresi linier berganda untuk variabel Suku bunga
(SBI) sebesar -0,199 dengan nilai signifikansi 0,843, maka nilai signifikansi
tersebut lebih besar dari taraf signfikansi 0.05, maka dapat disimpulkan menerima
Ho dan menolak Ha, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel Suku
bunga (SBI) terbukti tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham
(HS).
3. Pengujian Nilai tukar (KURS) (X3)
Diperoleh thitung dari hasil analisis regresi linier berganda untuk variabel Nilai tukar
(KURS) sebesar 2,058 dengan nilai signifikansi 0,042, maka nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari taraf signfikansi 0.05, maka dapat disimpulkan menerima Ha
dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel Nilai tukar
(KURS) terbukti mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham (HS).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
13
c. Penentuan Variabel Dominan
Tabel 9
Hasil Uji Penentuan Variabel Domian
Model variable Koefisien Standart beta
TI 0.279
SBI -0.028
KURS 0.268
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 9 dapat dijelaskan bahwa Koefisien regresi beta pada
variabel tingkat inflasi (TI) (X1) adalah sebesar 0,279. merupakan nilai tertinggi
koefisien regresi beta (β) dari variabel bebas lainnya, sehingga variabel tingkat
inflasi (X1) merupakan variabel dominan pada harga saham pada penelitian model
ini.
SIMPULAN
Pada penelitian diajukan tiga hipotesis, berdasarkan rumusan masalah, tujuan
yang ingin di capai pada penelitian ini serta tinjauan teori yang telah di uraikan
sebelumnya, maka hipotesis yang dapat di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Dari hasil regresi berganda di dapatkan nilai koefisien untuk tingkat inflasi sebesar
378.218 setiap penurunan tanda negatif satu satuan kemudian untuk variabel suku
bunga SBI sebesar -39.445 dengan di asumsikan variabel lainnya nol dan untuk
variabel nilai tukar sebesar 1.231 apabila ada penurunan satu satuan pada suku
bunga SBI maka akan ada perubaham terhadap harga saham sebesar 1.508 yang di
asumsikan variabel lainnya ditiadakan,
2. Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar secara Parsial mempunyai pengaruh Signifikan,
sedangkan Suku Bunga SBI tidak mempunyai pengaruh yang Signifikan terhadap
Harga Saham Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Tingkat Inflasi, Suku bunga SBI dan Nilai Tukar secara Simultan mempunyai
pengaruh Signifikan, terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Tingkat Inflasi secara Dominan mempunyai Pengaruh signifikan, terhadap Harga
Saham Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
a. Dependent Variable: Harga Saham
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
14
SARAN
Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini maka saran yang dapat diberikan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji regresi berganda yang dilakukan terhadap variabel terikat yaitu
harga saham suku bunga SBI memiliki nilai negatif sehingga pihak emiten tidak
perlu merisaukan perubahan suku bunga SBI ketika akan melakukan transaksi
dengan pihak investor, karena disini yang sangat berpengaruh adalah tingkat inflasi
dan nilai tukar menurut model perhitungan ini.
2. Berdasarkan hasil uji F, di dapatkan hasil bahwa secara bersama – sama variabel
bebas dalam penelitian ini memiliki pengaruh terhadap variabel terikat yaitu harga
saham. Untuk itu bagi semua pihak yang berkepentingan dalam penggunaan
aktifitas investasi hendaknya calon investor melihat tiga variabel tersebut, serta
dapat di jadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Bagi emiten
hendaknya dapat meningkatkan kinerja perusahaan supaya jika terjadi perubahan
dalam tiga variabel tersebut emiten dapat terhindar dari keterpurukan keuangan
jangka panjang.
3. Berdasarkan hasil uji t didapatkan hasil bahwa secara parsial semua variabel bebas
dalam penelitian ini memiliki pengaruh terhadap variabel terikat yaitu harga saham.
Dan yang paling berpengaruh adalah tingkat inflasi dan nilai tukar terhadap harga
saham, dan hendaknya calon investor ketika akan melakukan investasi dapat
mengamati dua variabel yang paling berpengaruh ini agar dapat terhindar dari
capital loss dan dapat meningkatkan peluang capital gain lebih besar.
4. Berdasarkan hasil uji dominan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa variabel
tingkat inflasi memiliki pengaruh dominan terhadap variabel terikat harga saham.
Bagi semua pihak terutama calon investor dalam penggunaan analisis ini hendaknya
mengutamakan perhitungan terhadap tingkat inflasi terlebih dahulu sebelum
melakukan analisis keuangan lainnya, dan hendaknya bagi emiten dapat
meningkatkan perhatian terhadap naik turunnya gejolak inflasi di indonesia agar
dapat mengambil kebijakan bagi perusahaan kedepan lebih baik lagi.
5. Bagi peneliti berikutnya penelitian ini bisa menjadi preferensi untuk dapat
melakukan penelitian terhadap variabel lainnya yang tidak digunakan dalam
penelitian ini, agar dapat memberikan informasi yang lebih luas mengenai
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
15
penggunaan analisis rasio – rasio keuangan kepada masyarakat dan pihak – pihak
yang berkepentingan seperti calon investor dan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.F. 2006. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba.
Ghozali, Imam. 2006. Analisis multivariate program SPSS. Cetakan keempat Semarang
: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro..
Hamzah, H. 2002. Nilai Tukar Terhadap Suatu Infestasi. Jakarta ; PT. Elex Media
Komputindo.
Hartono, J. 2000. Teori Portofolio dan Investasi, Edisi Ketujuh.
Keynes. 2003. Teori Portofolio. Edisi Keempat. Yogyakarta ; BPFE
Laksono, (2006) . Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Ketiga.
Musthafa, 2009. Analisis Pengaruh faktor ekonomi Makro terhadap Saham pada
Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di bursa efek. Jurnal Ekonomi dan
Keuangan “Ekuitas”, Vol. 13 No. 1-maret 2009: 1-17.
Samsul, mohammad. 2006. Pasar modal dan manajemen portofolio. Jakarta.
Sunariyah,2006. Edisi kelima. Yogyakarta; UPP AMP YKPN.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. Bandung; Alfabeta.
Soejoto (2010). “Analisis Harga Saham di Perusahaan Manufaktur dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi di Pasar Modal Indonesia (2004-2008)” Skripsi Fakultas
Ekonomi Institut Pembangunan.
Utami, M, dan Rahayu, M. 2003. “ Peranan Profitability, Suku Bunga, Inflasi dan Nilai
Tukar dalam Mempengaruhi Pasar Modal Selama Krisis Ekonomi”. Jurnal
Ekonomi dan Manajemen, Vol. 5, No.2.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
16
ABSTRAK
ABSTRACT
This study used multiple linear regression analysis. The data used in this study
using secondary the data obtained from the Indonesia Stock Exchange.The sample of
this study used a listed company and active in the capital market and distribute the
required data straight - also during the period 2007-2013. Total population of more
than 20 companies and after the electoral process by using purposive sampling sample
obtained 15 companies food and beverage. These results indicate that there are
significant simultaneously at variable price earning ratio, current rati0 and return on
equity on stock price.The results of this study showed that simultaneous although
partially variables Price earning ratio, current ratio and return on equity, have a
significant influence on stock prices. This study found the result of the analysis of the
independent variable was the dominant return on equity on stock price.
Keywords: price earning ratio, current ratio, return on equity and stock price
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi dewasa ini berkembang pesat,
terutama dalam menghadapi situasi perekonomian yang semakin terbuka. Globalisasi
ekonomi memandang dunia sebagai satu kesatuan. Sisi perdagangan dan investasi
bergerak menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang listing dan aktif di
pasar modal serta membagikan data yang dibutuhkan berturut – turut selama periode
2007-2013. Total populasi sebanyak 20 perusahaan dan setelah dilakukan proses
pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling diperoleh 15 perusahaan
makanan dan minuman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh
secara simultan pada variabel price earning ratio, current ratio dan return on equity
terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan dan parsial
variabel price earning ratio, current ratio dan return on equity mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap harga saham. Pada penelitian ini ditemukan hasil analisis
variabel independen yang dominan adalah return on equity terhadap harga saham.
Kata Kunci: price earning ratio, current ratio ,return on equity dan harga saham.
PENGARUH PRICE EARNING RATIO, CURRENT RATIO DAN RETURN ON
EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK
INDONESIA
Aditya Akhmad Permadi, Nurul Qomari, Nurul Imamah
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
17
Perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan daya saing kinerja perusahaannya serta
bekerja keras dalam berkompetensi dengan perusahaan lain dengan berupaya
memperoleh sumber pendanaan yang di butuhkan baik yang berasal dari kreditur
maupun dari pasar modal. Suad husnan (2004:27) mendefinisikan sekuritas sebagai
secarik kertas yang menunjukkan hak pemilik kertas tersebut untuk memperoleh bagian
dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut. Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan. Banyaknya saham yang di perdagangkan di pasar modal
menyebabkan investor di hadapkan pada alternatif pilihan saham. Investor akan
membutuhkan informasi yang lengkap dalam melakukan analisis investasinya.
Informasi tersebut dapat di peroleh dari internal maupun eksternal emiten. Informasi
eksternal berupa informasi kondisi politik, ekonomi, social, budaya dan keamanan suatu
negara, sedangkan informasi interanal dapat berupa laporan keuangan perusahaan yang
menunjukkan posisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan
melaporkan posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu maupun operasinya selama
beberapa periode sebelumnya sehingga laporan keuangan dapat di gunakan untuk
membantu memprediksi masa depan. Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan
dan interprestasi rasio keuangan. Bagi manajemen analisis laporan keuangan digunakan
untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depan sebagai titik awal perencanaan
tindakan yang mempengaruhi kondisi masa depan. Analisis ratio merupakan alat yang
membantu kita untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan sehingga dapat
mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan.
Konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada aspek informasi artinya pasar
dimana harga semua sekuritas yang di perdagangkan telah mencerminkan semua
informasi yang tersedia. Aninditya (2014), harga saham adalah market clearin price
yang di tentukan oleh kekuatan dan penawaran. Harga saham terbentuk dari interaksi
antara penjual dan pembeli yang terjadi di bursa efek yang akan bergerak sesuai dengan
kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi atas saham tersebut. Jika harga saham
suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai
bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya. Rejeki (2014), dalam
menentukan peramalan harga saham langkah yang penting yaitu mengidentifikasi
variabel – variabel yang di perkirakan dapat berpengaruh terhadap harga saham. Ada
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
18
beberapa hal penting yang biasanya menjadi perhatian utama investor maupun para
analis kuangan dalam menganalisis data historis keuangan yaitu keuntungan kompetetif
perusahaan, profit margin dan pertumbuhan laba perusahaan, likuiditas aktiva
perusahaan terutama berhubungan dengan kemampuan keuangan perusahaan.
Sunariyah (2006) Pada umumnya situasi pasar modal yang efisien
menununjukkan hubungan antara harga pasar dan bentuk pasar. Konsep pasar yang
efisien lebih ditekankan pada aspek informasi artinya pasar dimana harga semua
sekuritas yang di perdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.
Teknik yang benar dalam analisis akan mengurangi resiko bagi investor dalam
berinvestasi. Menurut Dewi (2012), secara umum ada banyak teknik analisis dalam
melaksanakan penilaian investasi, tetapi yang paling banyak digunakan adalah analisis
yang bersifat fundamental, analisis teknikal, analisis ekonomi, dan analisis rasio
keuangan. Yang umum di gunakan adalah pendekatan analisis fundamental dan analisis
teknikal. Analisis teknikal ini menggunakan data pasar yang di publikasikan seperti
harga saham, volume perdagangan, indeks harga saham individu maupun gabungan,
serta factor-faktor lain yang bersifat teknis. Sedangkan Analisis fundamental didasarkan
pada anggapan bahwa setiap saham mememiliki nilai intrinsik yang merupakan fungsi
dari variabel-variabel perusahaan yang di kombinasikan untuk menghasilkan return
yang di harapkan dan suatu resiko yang melekat pada saham tersebut. Ada dua
pendekatan fundamental yang sering di gunakan yaitu pendekatan price earning ratio
(PER), dan pendekatan nilai sekarang. Selain itu investor juga menggunakan metode
current ratio, dan return on equity(ROE) untuk memilih keputusan berinvestasi yang
aman dengan resiko kecil.
Price Earning Ratio (PER)
Darmaji (2001:139) Price earning ratio menggambarkan apresiasi pasar
terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Price earning ratio (PER)
sunariyah(2004) didasarkan pada hasil yang di harapakan pada perkiraan laba perlembar
saham di masa yang akan datang, sehingga dapat diketahui beberapa lama investasi
saham akan kembali. Jadi semakin kecil nilai price earning ratio maka semakin murah
saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja perlembar saham dalam
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
19
menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham akan
mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut.
Current Ratio (CR)
Bambang Riyanto (2001:332) current ratio ini menunjukan tingkat kemanan
kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang
tersebut. Namun CR yang terlalu tinggi juga menunjukkan manajemen yang buruk atas
sumber likuiditas, kelebihan dana dan aktiva lancar seharusnya digunakan untuk
membayar dividen, membayar hutang jangka panjang, yang bisa menghasilkan tingkat
kembalian lebih. Rasio yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi,
sedangkan rasio lancar yang tinggi menujukkan adanya kelebihan aktiva lancar, lancar
yang akan mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan.
Return On Equity (ROE)
Sawir (2009:20) Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh
manakah perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur
tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau
pemegang saham perusahaan.ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang
sering disebut rentabilitas usaha. Rasio ini sangat menarik bagi pemegang saham dan
bagi manajemen karena rasio ini merupakan indikator untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan
atau pengembalian modal sendiri
Harga Saham
R. Agus Sartono (2003:41), harga saham adalah sebesar niali sekarang dari
aliran kas yang diharapkan akan diterima. Harga saham dalam kaitannya dengan analisis
saham yaitu perbandingan antara nilai intrinsic saham dengan harga pasar saat ini.
Husnan (2001) Dalam hal ini harga saham dapat didefinisikan sebagai harga
pasar.Harga pasar merupakan harga yang paling mudah di tentukan karena harga pasar
maerupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung.Jika pasar bursa
efek ditutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya. Dalam menentukan harga
saham tentunya hal ini sama saja seperti saat orang membeli suatu peralatan rumah
tangga atau kebutuhan sehari-hari. Dengan sistem ekonomi yang berlangsung harga
saham bisa naik turun sesuai harga pasar. Tentunya sang pembeli saham menginginkan
harga saham yang semurah-murahnya dari sang penjual. Sementara apa yang
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
20
diharapakan dari sang penjual adalah harga saham yang tinggi terhadap saham yang
mereka jual di bursa saham.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan food and beverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode 2007-2013.
Sampel
Sugiyono (2009) Sampel adalah daftar bagian dari jumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling yaitu menentukan anggota sampel dengan mendasarkan pada
kkriteria-kriteria tertentu. Keriteria yang diguakan adalah :
1. Perusahaan food and beverage tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
tahun 2007-2013
2. Perusahaan tersebut tidak mengalami delisting selama periode pengamatan dan
menerbitkan laporan keuangan per 31 desember untuk periode 2007-2013 .
3. Perusahaan memiliki harga saham selama lima tahun secara lengkap.
4. Harga saham perusahaan food and beverage tahun 2007-2013.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Price earning ratio(PER)
Harga Saham Current Ratio(CR)
Return On Equity(ROE)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
21
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya melalui
penelitian. Berdasarkan masalah, tujuan penelitian dan kerangka berpikir yang telah
disusun maka hipotesis dalam penelitian adalah :
1. Bahwa variabel Price earning ratio, current ratio dan return on equity secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan di bursa efek
Indonesia.
2. Bahwa variabel Price earning ratio, current ratio dan return on equity secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan di bursa efek Indonesia.
3. Bahwa variabel ROE mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham
perusahaan di bursa efek Indonesia.
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Karena keterbatasan waktu dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang sumber pengambilan datanya secara tidak langsung.
Penelitan ini dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan dilakukan
secara online melalui website www.idx.co.id yang merupakan situs resmi dari Bursa
Efek Indonesia dan melalui Indonesia capital market directory.
Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Kuncoro
(2003:127) data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga
pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Penelitian ini
menggunakan data yang tidak langsung diperoleh dari perusahaan atau pihak lain,
melainkan data yang dpublikasikan Indonesia Stock Exchange (IDX) berupa laporan
keuangan neraca dan laba rugi, dan refrensi buku sesuai dengan judul yang akan diteliti.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
22
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil uji descriptive
Tabel 1
Hasil Uji Descriptive
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa jumlah data yang menjadi sampel
adalah 105 data yang diambil dari 15 perusahaan. Dapat diketahui bahwa variabel
dependen harga saham menunjukkan rata-rata 38301,38 dengan standard deviasi
148794,14768. Pada variabel bebas yang pertama yaitu price earning ratio
memiliki rata-rata 20,0946 dengan standar deviasi 52,33624, Pada variabel bebas
yang kedua yaitu current ratio memiliki rata-rata 1,8636 dengan standar deviasi
sebesar 1,18739 dan pada variabel yang ketiga yaitu return on equity memiliki rata-
rata 14,2645 dengan standar deviasi 48,30333.
2. Hasil Uji Regresi Berganda
Tabel 2
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
-.545 .900 -.606 .546
.747 .227 .219 3.292 .001 .003 .349 .211
1.035 .261 .259 3.963 .000 .140 .409 .254
2.145 .169 .839 12.704 .000 .767 .821 .813
(Constant)
Ln_PER
Ln_CR
Ln_ROE
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Ln_Ya.
Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel uji regresi berganda Tabel 2 maka di peroleh persamaan regresi
berganda sebagai berikut:
Descriptive Statistics
105 -8.73 540.50 20.0946 52.33624
105 .34 7.35 1.8636 1.18739
105 -230.76 323.59 14.2645 48.30333
105 51.00 1200000 38301.38 148794.14768
105
PER (X1)
Current Ratio (X2)
Return On Equity (X3)
Harga Saham (Y)
Valid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
23
a. Dari persamaan diatas diketahui konstanta sebesar -0,545 menyatakan bahwa
menunjukkan besarnya variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas
yaitu price earning ratio, current ratio dan return on equity dengan asumsi
variabel bebas yang lain sama dengan nol.
b. Koefisien regresi untuk variabel price earning ratio (X1) = 0,747
Variabel price earning ratio mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham
dengan koefisien regresi sebesar 0,747 yang artinya apabila variabel PER
meningkat 1 poin maka harga saham akan meningkat sebesar 0,747 dengan
asumsi X2 dan X3 Konstan.
c. Koefisien regresi untuk variabel current ratio (X2) = 1,035
Variabel current ratio hasil dari statistic menujukkan pengaruh positif terhadap
harga saham dengan koefisien sebesar 1,035 yang artinya apabila variabel CR
meningkat 1 poin maka harga saham akan meningkat sebesar 1,035 dengan
asumsi X1 dan X3 konstan.
d. Koefisien regresi untuk variabel Return On Equity (X3) = 2,145
Variabel Return On Equity mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham
dengan koefisien sebesar 2,145 yang artinya apabila ROE meningkat 1 poin
maka harga saham akan meningkat sebesar 2,145 dengan asumsi X1 dan X2
konstan.
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 3
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .825a .681 .668 1.19043 1.888
a. Predictors: (Constant), Ln_ROE, Ln_CR, Ln_PER
b. Dependent Variable: Ln_Y
Sumber :Peneliti (2015)
Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa dari hasil pengujian analisis regresi berganda
didapatkan nilai R square 0,681. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas mampu menjelaskan dan memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk variabel terikat(Harga saham) adalah sebesar 0,668 atau 66,8%, sedangkan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
24
sisanya yaitu sebesar 33,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
1. Uji F (simultan)
Tabel 4
Hasil Uj F (Simultan)
ANOVAb
235.694 3 78.565 55.440 .000a
110.535 78 1.417
346.229 81
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Ln_ROE, Ln_CR, Ln_PERa.
Dependent Variable: Ln_Yb.
Sumber : Peneliti (2015)
Pada Tabel 4 nilai Fhitung 55.440 sedangkan nilai Ftabel (dengan tingkat
kepercayaan α sebesar 0,05, derajat bebas regresi sebesar 3 dan derajat bebas
residual sebesar 78) adalah sebesar 2,72. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat
disimpulkan bahwa secara simultan variabel price earning ratio, current ratio dan
return on equity berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat harga saham.
2. Uji t (Parsial)
Tabel 5
Hasil Uji t
Coefficientsa
-.545 .900 -.606 .546
.747 .227 .219 3.292 .001 .003 .349 .211
1.035 .261 .259 3.963 .000 .140 .409 .254
2.145 .169 .839 12.704 .000 .767 .821 .813
(Constant)
Ln_PER
Ln_CR
Ln_ROE
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Ln_Ya.
Sumber: Peneliti (2015)
Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 (maka nilai α adalah 0,025), dan df
(n=82, k=3, df= n-k=79) maka nilai ttabelnya adalah ±1,99045.
a. Pengujian variabel price earning ratio (X1)
1) Berdasarkan taraf signifikan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
25
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar
0,001.Maka dapat disimpulkan bahwa variabel PER berpengaruh signifikan
terhadap harga saham.
2) Berdasarkan thitung dan ttabel
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai thitung sebesar 3,292. Nilai
ini lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,99045. Maka dapat disimpulkan
bahwa variabel PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
b. Pengujian variabel current ratio (X2)
1) Berdasarkan taraf signifikan
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar
0,000.Maka dapat disimpulkan bahwa variabel current ratio berpengaruh
signifikan terhadap harga saham.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
26
2) Berdasarkan thitung dan ttabel
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa thitung sebesar 3,963 nilai ini
lebih besar dari nilai ttabelsebesar 1,99045. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel current ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
c. Pengujian variabel return on equity (X3)
1) Berdasarkan taraf signifikan
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar
0,000.Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ROE berpengaruh signifikan
terhadap harga saham.
2) Berdasarkan thitung dan ttabel
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa thitung sebesar 12,704 nilai ini
lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,99045. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel return on equity berpengaruh signifikan terhadap harga
saham.meskipun thitung > ttabel tapi tingkat taraf signifikan menyebutkan
bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
3. Uji Dominan
Tabel 6
Uji Dominan
Coefficientsa
-.545 .900 -.606 .546
.747 .227 .219 3.292 .001 .003 .349 .211
1.035 .261 .259 3.963 .000 .140 .409 .254
2.145 .169 .839 12.704 .000 .767 .821 .813
(Constant)
Ln_PER
Ln_CR
Ln_ROE
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Ln_Ya.
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai koefisien (β) beta untuk
variabel price earning ratio (X1) = 0,219, current ratio (X2) = 0,259 dan return on
equity (X3) = 0,839. Berdasarkan hasil uji statistic maka variabel return on equity
memiliki pengaruh yang dominan terhadap harga saham perusahaan di bursa efek
Indonesia.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
27
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis data yang dilakukan
sesuai dengan tujuan hipotesis dengan mengunakan analisis regresi linier
bergandadengan bantuan program SPSS, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F diperoleh hasil pengujian yang
menunjukkan bahwa beberapa variabel bebas Price Earning Ratio (X1), Current
Ratio (X2), Return On Equity (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
Harga Saham (Y) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05.
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh hasil menunjukkan
bahwa semua variabel bebas Price Earning Ratio (X1), Current Ratio (X2), Return
On Equity (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham (Y)
dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05
3. Berdasarkan hasil pengujian variabel dominan diperoleh pengujian yang
menunjukkan variabel Return On Equity(X3) mempunyai pengaruh yang dominan
terhadap Harga Saham (Y). Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien beta
variabel X3 adalah 0,839.
SARAN
Adapun saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang
telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. bagi semua pihak yang berkepentingan dalam penggunaan analisis rasio terutama
calon investor, hendaknya 3 rasio variabel bebas yang digunakan dalam penelitian
dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2. Bagi emiten hendaknya dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang akan
tercermin dari laporan keuangan dan akan mempengaruhi harga saham di bursa
efek Indonesia.
3. Bagi peneliti berikutnya penelitian ini bisa menjadi preferensi untuk dapat
melakukan penelitian terhadap variabel lainnya yang tidak digunakan dalam
penelitian ini agar dapat memberikan informasi yang lebih luas mengenai
penggunaan analisis rasio – rasio keuangan kepada masyarakat dan pihak – pihak
yang berkepentingan seperti calon investor dan pemerintah.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
28
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono 2005. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.
Aninditya, ayu rizki. 2014. “Pengaruh Earning Per Share, Return On Equity, Price
Earning Ratio dan Price Book Value Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2013)”. Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya.
Bringham, Eugene F and joel F Houston, 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan,
alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Buku satu, Edisi Sepuluh. PT. Salemba Empat.
Jakarta.
Darmadji. Tjiptono dan Hendi M. Fakhrudin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Salemba
Empat. Jakarta.
Dewi, yanti. 2012. “Pengaruh Faktor-faktor Fundamental terhadap Harga Saham
LQ45 di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Keuangan STIE MDP.
Husnan, Suad. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka
Pendek). Buku 2 Edisi 4 Cetakan Pertama. BPFE. Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :Erlangga.
Rejeki, Sri,. 2014. “Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity
dan Total Asset Turnover terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Wholesale di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya.
Riyanto,Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Empat.
Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Yogyakarta.
_______. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,Yogyakarta.
Sawir, agnes. 2005. Analis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan perusahaan.
PT Gramedia Pustaka. Jakarta.
Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan
Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiyono . 2009. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.
Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham, edisi 1, Transmedia Pustaka, Jakarta.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
29
Ahmad Nadja, Musriha, Indah Noviandari
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif.
populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Mitra Alam Segar Pasuruan
sebanyak 700 orang. Sampel diambil sebanyak 88 orang sebagai responden. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu produktifitas kerja
(Y), serta variabel bebas terdiri dari kepemimpinan (X1), komunikasi (X2) dan
lingkungan kerja (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan
maupun secara parsial variabel kepemimpinan (X1), komunikasi (X2) dan lingkungan
kerja (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan,
yang mana variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh dominan terhadap
produktifitas kerja karyawan
Kata kunci: kepemimpinan, komunikasi dan lingkungan kerja
ABSTRACT
The method used is descriptive quantitative research. The population in this
study were employees of PT. Mitra Alam Segar Pasuruan as many as 700 people.
Samples taken as many as 88 people as respondent. Variables used in this research is
the dependent variable is The Productvity Of Employees (Y), as well as the independent
variables consist of the Leadreship (X1), Communication (X2) and Environmental (X3).
The results showed that either simultaneously or in partial, consist of Leadreship (X1),
Communication (X2) and Environmental (X3) have a significant influence on The
Productvity Of Employees, Leadreship variables which have a dominant influence on
The Productvity Of Employees
Keywords : Work Discipline, Environmental and Training
PENDAHULUAN
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagian dari manajemen. Oleh karena
itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar pembahasannya . Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) Mathis dan Jackson (2006:3) adalah rancangan system-sistem
formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan - tujuan organisasional. Dessler (2011:5),
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA
PT. MITRA ALAM SEGAR PASURUAN
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
30
manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek
“manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut,
menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian. Rivai (2010:13), manajemen
SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan dari pada SDM.
Gomes (2008:4) mengemukakan bahwa ”Manajemen sumber daya manusia adalah
pengembangan dan pemanfaatan personil (karyawan) bagi pencapaian yang efektif
mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individual, organisasi, masyarakat,
nasional, dan internasional”. Simamora (2006:4) bahwa : ”Manajemen sumber daya
manusia adalah pendayagunaan pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan
pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan ”.
Untuk meningkatkan produktivitas karyawan, maka banyak faktor yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan seperti kepemimpinan, komunikasi, dan lingkungan kerja.
Kepemimpinan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan,
Sutrisno (2009:231) Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seorang untuk
menggerakan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengarui orang lain
untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan. Widyaningrum (2010:63)
Komunikasi adalah merupakan upaya menyampaikan informasi dan pemahaman
melalui penggunaan simbul-simbul, komunikasi yang efektif, pemahaman bersama
antara orang yang menyampaikan pesan dan orang menerima pesan Nitisemito
(2005:183), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja
yang dapat mempengarui dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan,
lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan karyawan
untuk dapat bekerja optimal. Tanjung (2003:143) manfaat lingkungan kerja adalah
menciptakan gairah kerja, sehingga kinerja karyawan meningkat. Sementara itu,
manfaat yang di peroleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah
pekerjaan dapat di selesaikan dengan tepat. Yang artinya pekerjaan di selesaikan sesuai
standart yang benar dan dalam skala waktu yang di tentukan. Sulistiani dan Rosidah
(2003:175).
Kepemimpinan
Sutrisno (2009:231) mengemukakan Kepemimpinan adalah suatu proses
kegiatan seorang untuk menggerakan orang lain dengan memimpin, membimbing,
mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
31
Hasibuan (2009:170) kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengarui
perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan organisasi. Dari beberapa pengertian kepemimpinan yang dikemukakan oleh
beberapa pakar maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatu kegiatan
untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama
Komunikasi
Widyaningrum (2010:63) komunikasi adalah merupakan upaya menyampaikan
informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbul-simbul. Komunikasi yang
efektif, pemahaman bersama antara orang yang menyampaikan pesan dan orang
menerima pesan. Menurut Sikula (Mangkunegara 2009:145) Komunikasi adalah proses
pemindahan informasi, pengertian, dan pemahaman dari seseorang, suatu tempat, atau
sesuatu kepada sesuatu tempat, atau orang lain. Sedangkan menurut Sopiah (2008:141)
Komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim
kepada penerima, baik secara lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi.
Lingkungan Kerja
Nitisemito (2006 : 183) mengemukakan lingkungan kerja adalah segala yang ada
di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang
dibebankan. Sedangkan Nawawi dan Martini (2001 : 129) mengungkapkan bahwa
lingkungan kerja merupakan insentif material dan non material (psikis). Untuk itu perlu
dilakukan usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersifat material dan non
material.
Produktivitas Kerja
Sedarmayanti (2001:57) bahwa produktivitas kerja adalah bagaimana
menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan
memanfaatkan sumber daya secara efisien.
METODE PENELITIAN
Populasi
Sugiyono (2008:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam hal ini
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
32
yang dipergunakan adalah karyawan bagian Produksi pada PT. Mitra Alam Segar
Pasuruan yang berjumlah 700 orang.
Sampel
Sugiyono (2009:82) “Probability sampling adalah suatu teknik sampling melalui
pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara
variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka
konseptual sebagai berikut :
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Kepemimpinan (X1)
Produktifitas Kerja (Y)
Komunikasi (X2)
Lingkungan Kerja (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
33
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka selanjutnya dapat
diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari Kepemimpinan, Komunikasi, dan
Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mitra Alam
Segar Pasuruan.
2. Bahwa terdapat pengaruh secara parsial dari Kepemimpinan, Komunikasi, dan
Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mitra Alam
Segar Pasuruan.
3. Bahwa variabel Kepemimpinan mempunyai pengaruh dominan terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian adalah pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan
2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 untuk melakukan survey
lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Sumber Data
Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan
sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer
dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Dalam
penulisan ini, data primer diperoleh melalui hasil wawancara dari responden dan
dilengkapi dengan cacatan tertulis atau melalui perekaman kepada responden
yang berkaitan dengan masalah Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, dan
Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mitra Alam
Segar Pasuruan.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari teknik pengambilan data yang dapat
mendukung data primer. Data sekunder ini bersumber dari buku besar dan literatur
lain yang dapat menunjang penulisan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
34
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Mitra
Alam Segar Pasuruan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
No Butir Dalam
Kuesioner
Koofesien Korelasi
(rhitung)
Nilai Kritis
(rTabel)
Keterangan
Kepemimpinan
1 X1.1 ,400
0,217
Valid
2 X1.2 ,521 Valid
3 X.1.3 ,557 Valid
4 X.1.4 ,558 Valid
Komunikasi
1 X.2.1 ,457
0,217
Valid
2 X.2.2 ,385 Valid
3 X.2.3 ,401 Valid
4 X.2.4 ,465 Valid
Lingkungan Kerja
1 X.3.1 ,484
0,217
Valid
2 X.3.2 ,434 Valid
3 X.3.3 ,514 Valid
Produktivitas Kerja Karyawan
1 Y.1 ,418
0,217
Valid
2 Y.2 ,335 Valid
3 Y.3 ,230 Valid
4 Y.4 ,418 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 1, nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,207
yaitu dengan melihat pada tabel korelasi untuk n = 88. Dari tabel diatas hasil uji
validitas diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya
mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga
dapat disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
35
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian
apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil
pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Nilai Kritis Keterangan
Kepemimpinan (X1) ,719
0,6
Reliabel
Komunikasi (X2) ,647 Reliabel
Lingkungan Kerja (X3) ,665 Reliabel
Produktivitas Kerja (Y) ,665 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel
dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh
nilai koefisien alpha untuk variabel Kepemimpinan (X1) sebesar 0,719, Komunikasi
(X2) sebesar 0,647, Lingkungan Kerja (X3) sebesar 0,665 dan Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) sebesar 0,665. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran
pada masing–masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan
dalam penelitian.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk
angka yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier
berganda.
Tabel 3
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized regression Standardized
regresion
thitung Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 5,628 ,432 13,016 ,000
Kepemimpinan ,221 ,064 ,460 3,475 ,001
Komunikasi ,419 ,088 ,386 4,741 ,000
Pelatihan ,350 ,077 ,374 4,561 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
36
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
Kepemimpinan, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap produktifitas kerja
karyawan PT. Mitra Alam Segar Pasuruan adalah sebagai berikut :
Y = 5,628+0,221X1+0,419X2+0,350X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Kepemimpinan,
Komunikasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja
karyawan PT. Mitra Alam Segar Pasuruan
Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis I
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 17,907 3 5,969 34,147 ,000b
Residual 14,684 84 ,175
Total 32,591 87
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 4 hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar
34,147, nilai Fhitung ini lebih besar dari pada Ftabel yaitu 0,1 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil dari pada taraf signifikansi sebesar
= 0,1. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti
Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2), dan Lingkungan Kerja (X3) secara bersama-
sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
(Y) pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.
2. Hipotesis II
Tabel 5
Hasil Uji t (parsial)
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,628 ,432 13,016 ,000
Kepemimpinan ,221 ,064 ,460 3,475 ,001
Komunikasi ,419 ,088 ,386 4,741 ,000
Lingkungan
Kerja ,350 ,077 ,374 4,561 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
37
Berdasarkan pada Tabel 5 hasil uji t adalah sebagai berikut:
a. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2), dan Lingkungan Kerja (X3)
berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Mitra Alam
Segar Pasuruan.
b. Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti secara parsial
variabel Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2), dan Lingkungan Kerja (X3) tidak
berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada Mitra Alam Segar
Pasuruan.
3. Uji Variabel Dominan
Tabel 6
Uji Dominan
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,628 ,432 13,016 ,000
Kepemimpinan ,221 ,064 ,460 3,475 ,001
Komunikasi ,419 ,088 ,386 4,2741 ,000
Pelatihan ,350 ,077 ,374 4,561 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada Tabel 6 diketahui variabel
Pelatihan memiliki nilai koefisien (beta) terbesar yaitu sebesar 0,460 dibandingkan
dengan variabel bebas lainnya, maka variabel X1 yaitu Kepemimpinan merupakan
variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan
tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh secara simultan dari variabel Kepemimpinan, Komunikasi dan
Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja. Hal ini dilihat dari hasil analisis
regresi linier berganda dalam Uji F diperoleh Fhitung sebesar 34,147 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 atau dibawah taraf signifikansi = 0,1. Dengan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
38
demikian maka dapat disimpulkan variabel Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2),
dan Lingkungan Kerja (X3) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Produktivitas Karyawan (Y)
pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.
2. Terdapat pengaruh secara parsial dari variabel Kepemimpinan, Komunikasi, dan
Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja, dimana melalui Uji t diperoleh
thitung untuk masing-masing variabel yaitu Kepemimpinan (X1) sebesar 3,475,
variabel Komunikasi (X2) sebesar 4,741 dan Lingkungan Kerja (X3) sebesar 4,561
lebih besar dari ttabel dengan nilai signifikansinya lebih kecil 10% atau 0,1 maka
dapat disimpulkan bahwa variable Kepemimpinan, Komunikasi dan Lingkungan
Kerja secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas
Karyawan pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.
3. Variabel Kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan
terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan. Adapun
berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya dari koefisien beta ( )
untuk variabel Kepemimpinan (X1) sebesar 0,460 merupakan koefisien paling
besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel Kepemimpinan (X1) yang merupakan variabel yang dominan terhadap
Produktivitas Karyawan pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan dalam penelitian ini yaitu :
1. Pemimpin diharapkan lebih memperhatikan, mengarahkan dan membimbing,serta
lebih sering berkomunikasi dengan karyawan, dengan adanya Komunikasi yang baik
antara antasan dengan bawahan akan menumbuhkan atau menciptakan suasana
lingkungan kerja yang harmonis dan nyaman, sehingga membuat produktivitas kerja
karyawan semakin baik dan meningkat.
2. Karena dengan memperhatikan Kepemimpinan memiliki hubungan yang positif dan
signifikan terhadap Produktivitas Karyawan, karena Kepemimpinan merupakan
faktor dominan dalam mempengaruhi Produktivitas Karyawan, untuk itu para
pemimpin PT. Mitra Alam Segar Pasuruan diharapkan dalam memberikan perintah
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
39
atau arahan dengan baik dan jelas, sebab dengan adanya komunikasi yang baik dan
jelas maka karyawan dalam menjalankan perintah atau tugas akan optimal sehingga
Produktivitas karyawan akan baik pula.
Karena Komunikasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
peningkatan Produktivitas Karyawan pada perusahaan, untuk itu para pimpinan PT.
Mitra Alam Segar Pasuruan diharapkan selalu meningkatkan Komunikasi pada
karyawan melalui memberikan perintah atau arahan dengan baik dan jelas, sering
berdiskusi kepada karyawan secara langsung dan mendengarkan saran dan keluhan
mereka sebab dengan adanya komunikasi yang baik dan jelas maka karyawan
dalam menjalankan perintah atau tugas akan optimal sehingga produktifvtas akan
semakin baik.
Karena Lingkungan Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadap peningkatan Produktivitas Karyawan pada perusahaan, untuk itu
diharapkan perusahaan untuk lebih meperhatikan lingkungan kerja dengan cara
adanya keamanan kerja tersedianya pos satpam, memberikan ketenangan kepada
semua karyawan untuk membangun kenyamanan karyawan dengan cara
memperhatikan kondisi bangunan yang kokoh, lampu penerangan yang cukup serta
penataan ruang yang baik dan bersih agar tercapainya produktivitas kerja secara
maksimal.
3. Kepemimpinan mempunyai fungsi untuk memandu, menuntun, memberi atau
membangkitkan motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan
komunikasi yang baik serta membawa para pengikutnya pada sasaran yang ingin
dituju, sesuai dengan ketentuan waktu maupun perencanaan, seseorang pemimpin
dikatakan pemimpin yang efektif apabila apabila pemimpin tersebut dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik. Pemimpinan yang berhasil adalah pemimpin
yang mampu mengelola atau mengatur organisasi secara efektif pula. Untuk itu
pemimpinan harus betul betul dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang
pemimpin.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
40
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.
_______, 2011. Manejemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Hasibuan, Malayu S.P, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi PT.Bumi
Aksara, Bandung.
_______, 2005. Manajemen Pelatihan, Jakarta: Gunung Agung.
_______, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi revisi. cetakan kesepuluh.
Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta.
_______, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkuprawira Shafri dan Aida Vitayala Hubeis, 2007. Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia, Penerbit : Ghalia Indonesia, Jakarta
Nawawi, Hadari dan Martini Hadari. 2001. Ilmu Administrasi. Jakarta: Galia Indonesia.
Nitisemito, Alex, S. 2005. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia,
Edisi Kelima, Cetakan Keempat belas, Ghalia Indonesia, Jakarta
_______, 2006, Manajemen Personalia, Edisi kedua, Ghalia Indonesia.
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan. Edisi Kedua, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
_______, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
Maju.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Penerbit Alfabeta,
Bandung.
_______, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
Sutrisno, Edy. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
41
DI CV. MASTER PATHNER THREE SURABAYA
Alfa Rizky Ramadhan, Muslichah Erma Widiana, Nurul Iman
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif.
populasi dalam penelitian ini adalah karyawan CV. Master Pathner Three Surabaya
sebanyak 85 orang. Sampel diambil sebanyak 85 orang sebagai responden. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu Turnover Intention
(Y), serta variabel bebas terdiri dari kepuasan kerja (X1), kompensasi (X2) dan
komitmen organisasi (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan
maupun secara parsial variabel kepuasan kerja, kompensasi dan komitmen organisasi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Turnover Intention, yang mana variabel
komitmen organisasi mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan.
Kata Kunci : Kepuasan, Kompensasi dan Komitmen Organisasi
ABSTRACT
The research method used is descriptive quantitative research. population in this
research is the employee CV. Master Pathner Three Surabaya as many as 85 people.
Samples taken as many as 85 people as respondent. Variables used in this study is the
dependent variable is Turnover Intention (Y), as well as the independent variables
consist of job satisfaction (X1), compensation (X2) and organizational commitment
(X3). The results showed that either simultaneously or in partial, job satisfaction,
compensation and organizational commitment have a significant effect on Turnover
Intention, which variable organizational commitment has dominant influence on
employee performance.
Keywords: Satisfaction, Compensation and Organizational Commitment
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting yang terdapat pada
suatu perusahaan. Rivai (2008:1) Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu
bidang dari manajemn umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian. Mangkunegara (2002:02) Sumber Daya manusia adalah
suatu yang dimiliki perusahaan meliputi daya finansial, fisik, sumber daya manusia
PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMPENSASI DAN KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
42
(SDM), dan kemampuan teknologis dan sistem karena sumber-sumber yang dimiliki
perusahaan bersifat terbatas sehingga perusahaan dituntut mampu memberdayakan dan
mengoptimalkan seluruh (SDM) penggunaannya untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Diantara berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan, sumber daya manusia
menempati posisi strategis diantara sumber daya lainnya dalam menghadapi perubahan
dan kemajuan teknologi serta tantangan globalisasi. Dalam era globalisasi seperti
sekarang ini, persaingan dalam pasar akan semakin ketat. Agar dapat lebih unggul
dalam persaingan perusahaan harus memiliki kinerja yang lebih baik, yang tergantung
sampai seberapa keunggulan perusahaan tersebut dikelola oleh para manajer dan para
pengambil keputusan puncak. CV. Master Pathner Three Surabaya adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang kartu jaringan telekomunikasi.
Salah satu faktor yang berpengaruh untuk menurunkan Turnover Intention
karyawan di suatu perusahaan adalah kepuasaan kerja, kompensasi dan komitmen
organisasi. Wexley dan Yukl (2005:129) kepuasan kerja adalah cara seorang pekerja
merasakan pekerjannya. Chou-Kang Chiu (2005) bahwa kepuasan kerja mempengaruhi
keluar kerja sangat kuat untuk internal dari pada eksternal. Selanjutnya faktor yang
dapat mempengaruhi Turnover Intention adalah kompensasi. Hasibuan (2002:118)
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Hani Handoko (2001:155) kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima
para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Selanjutnya pada tingkat
kompensasi yang optimal dilihat dari ketepatan perusahaan dalam memberikan hak
berupa pendapatan yang telah disepakati maka secara langsung akan timbul akibat
menurunnya Turnover Intention. Wahyuni (2012) menyatakan bahwa kompensasi
adalah semua pendapat yang diterima oleh karyawan sebagai imbal balas jasa yang
diberikan oleh perusahan.
Selanjutnya faktor yang dapat mempengaruhi Turnover Intention adalah
komitmen organisasi. Steers (2006:50) komitmen organisasi adalah suatu rasa
identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk
berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi) dan loyalitas (keinginan untuk
tetap menjadi organisasi yang bersangkutan) yang dinyatakan oleh seseorang pegawai
terhadap organisasinya. Dikatakan komitmen organisasi menyebabkan Tunover
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
43
Intention meningkat, lalainya perusahaan terhadap karyawan maka karyawan merasa
tidak dipedulikan kesejahteraannya. Becker (2004:135) menggambarkan komitmen
sebagai kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang kosisten karena
menganggap adanya biaya pelaksanaan kegiatan yang lain (berhenti bekerja). Menurut
penelitian yang dilakukan Sinta Mitaka (2011) komitmen organisasi adalah suatu
perasaan akan komitmen terhadap organisasi diawali oleh keyakinan akan identifikasi
organisasi dan digeneralisasikan terhadap nilai-nilai loyalitas dan tanggung jawab
Kepuasan Kerja
Hasibuan (2007:202) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang
menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Menurut penelitian yang dilakukan Chou-
Kang Chiu (2005) bahwa kepuasan kerja mempengaruhi keluar kerja sangat kuat untuk
internal dari pada eksternal. Mathis dan Jackson (2001) kepuasan kerja adalah Sikap
pekerja yang tidak terpuaskan dengan pekerjaannya untuk melakukan cara yang dapat
mengganggu kinerja organisasi: turnover yang tinggi, tingkat absensi yang tinggi,
kelambanan dalam bekerja, keluhan atau bahkan mogok kerja.
Kompensasi
Hablil (2011) kompensasi adalah pendapatan yang diterima oleh karyawan dari
perusahaan sebagai imbal jasa selama karyawan bekerja di suatu perusahaan. Menurut
Henry Simamora (2004 : 442) Kompensasi adalah Imbalan finansial dan jasa terwujud
serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan
kepegawaian. Hani Handoko (2001:155), kompensasi adalah segala sesuatu yang
diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Komitmen Organisasi
Robbins (2008:140) Komitmen Organisasi merupakan suatu keadaan dimana
seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta
berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Menurut penelitian Yuwono
(2005:135) Komitmen Organisasi dapat disimpulkan sebagai keinginan untuk tetap
menjadi anggota organisasi, kepercayaan dan penerimaan akan nilai-nilai dan tujuan
organisasi, serta kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan
organisasi. Steers (2006:50) Komitmen Organisasi adalah rasa dimana kondisi pegawai
sangat tertarik terhadap tujuan, nilai-nilai dan sasaran organisasinya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
44
Turnover Intentition
Werther dan Davis (2001) Turnover Intention adalah sebagai bemtuk kesediaan
karyawan untuk meninggalkan suatu organisasi dan berpindah ke organisasi lainnya.
Menurut Carmeli dan Weisberg (2009) Turnover Intention adalah kecendrungan atau
niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela menurut
pilihannya sendiri.
METODE PENELITIAN
Populasi
Sugiyono (2008:80) Populasi adalah keseluruhan para resonden yang menjadi
subjek penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja
di CV. Master Pathner Three Surabaya yang berjumlah 85 orang
Sampel
Sugiyono (2009:82) “Probability sampling adalah suatu teknik sampling melalui
pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara
variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka
konseptual sebagai berikut :
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat
pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
Kepuasaan kerja (X1)
Turnover Intention (Y)
Kompensasi (X2)
Komitmen Organisasi (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
45
1. Bahwa variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Turnover Intention karyawan
pada CV. Master Pathner Three Surabaya.
2. Bahwa variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi
berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Turnover Intention karyawan
pada CV. Master Pathner Three Surabaya.
3. Bahwa variabel Komitmen Organisasi berpengaruh secara dominan terhadap
Turnover Intention karyawan pada CV. Master Pathner Three Surabaya.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian adalah pada CV. Master Pathner Three Surabaya yang
beralamat di Jl. Tegalsari 2B kav.4 Surabaya.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan data yang
diperlukan sudah lengkap dengan melakukan survei lapangan dan pengumpulan data
yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Sumber Data
Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan
sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer
dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Data Primer
Azwar (2003:91) data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data langsung
pada subjek sebagai sumber informasi yang di cari. Dalam penulisan ini,
2. Data Sekunder
Azwar (2003:91) data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak
langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya.
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden pegawai CV. Master
Pathner Three Surabaya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
46
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian, apakah dapat
mengukur yang hendak diukur atau tidak. Uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Tabel 1
Pengujian Validitas Insturmen
Item
Pernyataan
Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Kepuasan Kerja
X1.1 0,938
0,177
Valid
X1.2 0,913 Valid
X1.3 0,892 Valid
X1.4 0,899 Valid
Kompensasi
X2.1 0,852
0,177
Valid
X2.2 0,849 Valid
X2.3 0,839 Valid
X2.4 0,936
Komitmen Organisasi
X3.1 0,996
0,177
Valid
X3.2 0,992 Valid
X3.3 0,988 Valid
Turnover Intention
Y.1 0,870
0,177
Valid
Y.2 0,846 Valid
Y.3 0,878 Valid
Y.4 0,951 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 1 nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,177
yaitu dengan melihat pada tabel korelasi untuk n = 85. Dari tabel diatas hasil uji
validitas diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya
mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga
dapat disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian
apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil
pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
47
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Nilai Kritis Keterangan
X1 0,931
0,6
Reliabel
X2 0,901 Reliabel
X3 0,995 Reliabel
Y 0,912 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi internal
untuk koefisien alpha dari masing-masing variabel dalam setiap variabel dinyatakan
reliabel karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai koefisien
alpha untuk variabel Kepuasan Kerja (X1) sebesar 0,931, Kompensasi (X2) sebesar
0,901, Komitmen Organisasi (X3) sebesar 0,995 dan Turnover Intention (Y) sebesar
0,912. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran pada masing-masing
variabel dinyatakan reliabel dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk angka
yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier
berganda.
Tabel 3
Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) 1,504 ,306 4,918 ,000
Kepuasan_Kerja ,208 ,061 ,280 3,392 ,001
Kompensasi ,264 ,066 ,340 3,982 ,000
Komitmen_Organisasi ,264 ,061 ,362 4,322 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
kepuasan kerja, kompensasi dan komitmen organisasi terhadap Turnover Intention
karyawan CV. Master Pathner Three Surabaya adalah sebagai berikut :
Y = 1,504 + 0,208 X1 + 0,264 X2 + 0,264 X3
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
48
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel kepuasan kerja,
kompensasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap Turnover
Intention karyawan CV. Master Pathner Three Surabaya.
PENGUJIAN HIPOTESIS
Hipotesis I
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
Model Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
Regression 16,052 3 5,351 27,198 ,000b
Residual 15,936 81 ,197 Total 31,988 84
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 4 hasil analisis regresi linier berganda diperoleh
Fhitung sebesar 27,198, nilai Fhitung ini lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,71,
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada
taraf signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal
ini berarti Kepuasan Kerja (X1), Kompensasi (X2), dan Komitmen Organisasi (X3)
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Turnover
Intention (Y) pada CV. Master Pathner Three Surabaya.
Hipotesis II
Tabel 5
Hasil Uji t (parsial)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
(Constant) 1,504 ,306 4,918 ,000
Kepuasan_Kerja ,208 ,061 ,280 3,392 ,001
Kompensasi ,264 ,066 ,340 3,982 ,000
Komitmen_Organisasi ,264 ,061 ,362 4,322 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 5 hasil uji t sebagai berikut:
1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Kepuasan Kerja (X1), Kompensasi (X2) dan Komitmen Organisasi (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Turnover Intention Karyawan (Y) pada CV.
Master Pathner Three Surabaya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
49
2. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Kepuasan kerja (X1), Kompensasi (X2) dan Komitmen Organisasi (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Turnover Intention Karyawan (Y) pada CV.
Master Pathner Three Surabaya.
c. Uji Variabel Dominan
Tabel 6
Uji Dominan
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) 1,504 ,306 4,918 ,000
Kepuasan_Kerja ,208 ,061 ,280 3,392 ,001
Kompensasi ,264 ,066 ,340 3,982 ,000
Komitmen_Organisasi ,264 ,061 ,362 4,322 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada Tabel 6 diketahui yang
memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah dari koefisien variabel
Komitmen Organisasi (X3) sebesar ,362 dibandingkan variabel bebas lainnya.
Sehingga variabel Komitmen Organisasi merupakan faktor yang dominan
mempengaruhi Turnover Intention Karyawan pada CV. Master Pathner Three
Surabaya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan
tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda data diketahui bahwa koofesien
regresi variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi positif.
Variabel Komitmen Organisasi memiliki nilai koofesien tertinggi sedangkan
variabel Kepuasan kerja memiliki nilai koofesien terendah.
2. Hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel, hal ini berarti
bahwa variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi secara
simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap Turnover Intention karyawan.
Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel kepuasan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
50
Kerja, kompensasi dan Komitmen Organisasi secara simultan atau bersama-sama
berpengaruh terhadap Turnover Intention karyawan di CV. Master Pather Three di
Surabaya terbukti. Pekerjaan itu sendiri dengan indikator dengan nilai tertinggi dan
faktor intrinsik atasan dengan indikator dengan nilai terendah.
3. Hasil analisis uji t diperoleh nilai thitung lebih besar dari ttabel untuk masing-masing
variabel. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Kepuasan
kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi secara parsial atau sendiri-sendiri
berpengaruh terhadap Turnover Intention karyawan. Dengan demikian hipotesis
kedua yang menyatakan bahwa Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen
Organisasi berpengaruh terhadap Turnover Intention pada CV. Master Pathner
Three Surabaya.
4. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa variabel Komitmen Organisasi
mempunyai nilai koofesien beta tertinggi diantara variabel bebas yang lainnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh
dominan terhadap Turnover intention karyawan pada CV. Master Pathner Three
Surabaya. Hal ini juga mendukung hasil penelitian Agus Arianto Toly (2001)
Variabel Komitmen Organisasi memiliki nilai koefisien beta terbesar dibandingkan
dengan variabel bebas lainnya, maka variabel Komitmen organisasi merupakan
variabel yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Turnover Intention pada
Staf Akuntan Publik Kantor (APK).
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan dalam penelitian ini yaitu :
1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan
Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap
Turnover Intention karyawan CV. Master Pathner Three Surabaya, oleh karena itu,
faktor Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi sangat penting bagi
perusahaan agar memperhatikan faktor-faktor tersebut demi Menurunkan Turnover
Intention karyawan. Dari ketiga faktor tersebut, faktor Komitmen Organisasi
menjadi faktor yang paling mempengaruhi.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
51
2. Karena kepuasan kerja merupakan pengaruh terkecil dari ketiga variabel dalam
penelitian ini. Hal ini menunjukkan bawa karyawan tidak terlalu berpengaruh
masalah kepuasan kerja tetapi lebih berpengaruh ke kompensasi dan komitmen
organisasi karyawan, sebaiknya perusahaan berusaha untuk memperhatikan adanya
kompensasi yang terjadi di perusahaan agar tidak semakin berkelanjutan dan sulit
diatasi. Harus segera ditentukan jalan tengah untuk mengatasi masalah kompensasi.
Maka pentingnya mendeteksi adanya masalah dengan kompensasi di perusahaan agar
Turnover Intention tidak meningkat.
3. Karena komitmen organisasi merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi
Turnover Intention karyawan. Untuk itu perlu diperhatikan mengenai komitmen
organisasi karena karyawan yang puas akan komitmen yang di berikan perusahaan
terhadap karyawan maka pasti karyawan bekerja dengan sebaik-baiknya. Dan
Turnover Intention akan semakin menurun. Dengan demikian faktor komitmen
organisasi menjadi faktor yang paling penting
4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya penelitian lebih lanjut dapat menambahkan
variabel lain yang dapat mempengaruhi Turnover Intention karyawan. Sehingga
dapat menjadikan penelitian yang lebih luas dan hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. jakarta : Rineka Cipta.
Chou Kang Chiu. 2005. Understanding hospital employee job stress and turnover
itention in a practical setting The moderating role of locus of control. Journal of
Management Development Vol. 24 No.10, pp. 837-855.
(www.emeraldinsight.com/0262-1711.htm,diakses 10 Oktober 2010).
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hablil 2011. “Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan
PT. Astra Agro Lestari Tbk Kabupaten Deli Serdang.”
Handoko, Hani. 2001. Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.
Hasibuan,S.P Malayu. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta:Bumi
Aksara, 2008.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
52
Mangkunegara , Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : Badan
penerbit. PT. Rosdakarya, 2005.
Mitaka, Shinta. 2011. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap
Turnover Intention pada PT. Gelora Djaja (Wismilak). Skripsi: Jurusan
Manajemen-Universitas Negeri Surabaya.
Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan-Kualitatif dan Kuantitatif.
Surabaya : Penerbit Unesa University Press.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT
RAJAGRAFINDO PERSADA. Jakarta.
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, edisi keempat
Bandung: Alfabeta 2008
Toly, Agus, Arianto. 2001. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Turnover
Itention Pada Staf Kantor Akuntan Public. Jurnal Akuntansi & Keuangan
Jurusan Ekonomi Akutansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra
Vol.3,No.2,November2001:102–125
(http://puslit.petra.ac.id/journals/management/, diakses 10 oktober 2010)
Werther, W.B., and Davis, K. Human Resources and Personnel Management. 5th ed.
New York: MacGraw Hill, Inc, 1996
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
53
Ika Pratini Aprillinda, Achmad Usman, Susi Tri Wahyuni
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
PT. Young Tree Industries adalah perusahaan yang sedang berkembang
penghasil sepatu dan sandal. Sampai saat ini, PT. Young Tree Industries masih terus
bekerja keras untuk bisa bersama-sama dengan karyawannya agar dapat menghasilkan
produk-produk yang berkualitas. Maka dari itu perlu diadakannya penelitian untuk
dapat menilai variabel-variabel mana saja yang memiliki hubungan dengan prestasi
kerja karyawan. Dalam kesempatan kali ini kami meneliti tiga variabel bebas yaitu
gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi. Hasil pengujian diperoleh bahwa
Gaya Kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja (X2), Motivasi (X3) berpengaruh simultan
terhadap semangat kerja karyawan dengan F hitung 13,475 yang lebih besar dari F tabel
2,947, dan berpengaruh parsial terhadap semangat kerja setiap karyawan. Variabel
Gaya Kepemimpinan (X1) dengan t hitung 2,317, Variabel Lingkungan Kerja (X2)
dengan t hitung 2,102, Variabel Motivasi (X3) dengan t hitung 3,578 yang ketiganya
lebih besar dari t tabel 2,048. Sementara hasil dominan tes berdasarkan nilai
Standardized Coefficients Beta (β) masing – masing variabel Gaya Kepemimpinan (X1)
0,292, Lingkungan Kerja (X2) 0,283, dan Motivasi (X3) 0,472. Maka variabel Motivasi
(X3) berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Young Tree Industries
Sidoarjo.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Motivasi
ABSTRACT
PT. Young Tree Industries is a growing company producing shoes and slippers.
Until now, PT. Young Tree Industries continues to work hard to get together with
employees to produce quality products. Thus the necessary research to be able to assess
which variables are linked to employee performance. In this occasion we examined
three independent variables that style of leadership, work environment, and motivation.
The test results showed that the Leadership Style (X1), Work Environment (X2),
Motivation (X3) simultaneously on employee morale with F count 13.475 larger than F
table 2,947, and a partial effect on the morale of every employee. Leadership Styles
variable (X1) with t count 2,317 , Work Environment Variables with t count (X2) 2.102,
Motivation Variable (X3) with t count 3.578 and all of variables are larger than t table
2,048. While the dominant test results based on the Standardized Coefficients Beta (β),
leadership style variable (X1) 0.292, Work Environment (X2) 0.283, and Motivation
(X3) 0.472. Then the Motivation variable (X3) dominant influence on employee performance of PT. Young Tree Industries Sidoarjo.
Keywords: Leadership Style, Work Environment, Motivation
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA,
DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PT. YOUNG TREE INDUSTRIES SIDOARJO
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
54
PENDAHULUAN
Hasibuan (2009:10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pada sebuah organisasi,
sumber daya manusia adalah salah satu pemegang peran utama dalam penentuan
keberhasilan suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan sangat
dipengaruhi oleh semangat kerja karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan
akan selalu berusaha untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, dengan harapan
apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai (Waridin, 2005). Salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi semangat kerja adalah kepemimpinan. Bila peran pemimpin
baik, maka karyawan yang bersangkutan akan mempunyai semangat kerja yang tinggi
(Panggabean, 2004:21). Faktor lain yang mempengaruhi semangat kerja adalah
lingkungan kerja. Lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat
antara orang-orang yang ada di dalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya
diusahakan agar lingkungan kerja harus baik dan kondusif menjadikan karyawan merasa
betah di ruangan dan merasa senang serta bersemangat untuk melaksanakan setiap
tugas-tugasnya (Moekijat, 2003:138). Selain lingkungan kerja, motivasi juga diperlukan
untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Motivasi merupakan dorongan,
keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak yang berasal dari diri manusia untuk berbuat
atau untuk melakukan sesuatu (Wursanto, 2005:301).
Dalam penelitian ini diungkap beberapa permasalahan yang dihadapi PT.
Young Tree Industries, faktor – faktor yang menjadi kendala yaitu : a) kondisi saat ini di
PT. Young Tree Industries Sidoarjo masih banyak terjadi kesenjangan dengan harapan
tersebut seperti terlalu banyaknya tugas yang diberikan, dimana pemimpin terkadang
mengharuskan karyawan menyelesaikan suatu pekerjaan disaat pekerjaan lain belum
selesai dan kurangnya komunikasi atasan dan bawahan yang disebabkan oleh kurangnya
waktu pemimpin dan bawahan untuk bersama-sama bertukar pikiran menyelesaikan
masalah intern perusahaan. Tentunya masalah-masalah tersebut menganggu terhadap
semangat kerja karyawan untuk memberikan hasil yang terbaik. b) Pada komponen
lingkungan kerja non fisik sering terjadi permasalahan karena ada beberapa karyawan
terlihat kurang nyaman dengan sesama rekan kerjanya dikarenakan sifat egois masing-
masing karyawannya. Tentunya jika sesama rekan kerja tidak bisa berkomunikasi
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
55
dengan baik maka akan mengganggu kelangsungan kegiatan kerja. c) PT. Young Tree
Industries Sidoarjo tidak memberikan penghargaan dan bonus apabila karyawan dapat
mencapai target produksinya. Kurangnya pemberian motivasi seperti ini dapat
berdampak pada semangat kerja karyawannya, karena bonus merupakan salah satu
motivasi materil yang dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin untuk
mempengaruhi bawahan agar sasaran tercapai atau pola perilaku dan strategi yang
sering diterapkan seorang pemimpin (Hasibuan, 2009:181).
Lingkungan Kerja
Sedarmayanti (2009:2) mengungkapkan bahwa lingkungan kerja adalah
keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana
seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai
perseorangan maupun sebagai kelompok.
Motivasi
Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota
organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau
keterampilan tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian
tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya (Siagian,
2003:138).
Semangat Kerja
Pendapat Moekijat (2003:130) mengatakan semangat kerja adalah kemampuan
sekelompok orang-orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam
mengejar tujuan bersama.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan PT. Young Tree
Industries sebanyak 32 karyawan.
Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
56
(sampling jenuh) yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2013:122).
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Hipotesis Penelitian
Dari uraian Latar Belakang Masalah dan Landasan Teori yang telah
dikemukakan, maka dalam penelitian dapat diajukan Hipotesis sebagai berikut:
1. Bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Motivasi secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Semangat Kerja karyawan PT. Young
Tree Industries Sidoarjo
2. Bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Motivasi secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap Semangat Kerja karyawan PT. Young Tree
Industries Sidoarjo.
3. Bahwa diantara variabel Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Motivasi
maka variabel Motivasi yang berpengaruh dominan terhadap Semangat Kerja
karyawan PT. Young Tree Industries Sidoarjo.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Penelitian dilakukan di PT. Young Tree Industries Sidoarjo, Jalan Raya Banar
RT 07 RW 02 Dusun Ketimang, Wonoayu – Sidoarjo.
2. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2015 sampai selesai hingga data yang
diperlukan lengkap dan objek yang diteliti adalah PT. Young Tree Industries
Sidoarjo.
Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer adalah data yang terdapat dari sumber pertama atau diperoleh secara
langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data ini meliputi data yang
Gaya Kepemimpinan (X1)
Semangat Kerja (Y)
Lingkungan Kerja (X2)
Motivasi (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
57
sumber – sumbernya diperoleh secara langsung dari perusahaan, dari penyebaran
kuesioner maupun dari hasil observasi.
2. Data Sekunder adalah data primer yang diperoleh dari pihak lain atau data primer
yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak
lain. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang
telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Dalam
penelitian ini data sekunder meliputi buku-buku yang mendukung penelitan,
dokumen perusahaan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, deskripsi
karyawan dan jumlah karyawan, dalam hal ini jumlah karyawan bagian sumber daya
manusia dan umum.
Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh sebagai tanggapan dari kuesioner yang di
sebarkan pada responden dan juga hasil dari wawancara dengan pihak PT. Young
Tree Industries Sidoarjo.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka (library research)
data internal perusahaan yang menyangkut gambaran umum perusahaan secara
singkat dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)
Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan
1 0,765 0,000 Valid
2 0,706 0,000 Valid
3 0,634 0,000 Valid
Sumber: Peneliti (2015)
Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel gaya
kepemimpinan yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,5
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
58
maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel gaya
kepemimpinan adalah valid
Tabel 2
Pengujian Validitas Instrumen
Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan
1 0,640 0,000 Valid
2 0,554 0,001 Valid
3 0,710 0,000 Valid
4 0,716 0,000 Valid
Sumber: Peneliti (2015)
Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel lingkungan
kerja yang tingkat signifikansinya < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,5 maka hal tersebut
berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel lingkungan kerja adalah
valid.
Tabel 3
Pengujian Validitas Instrumen
Uji Validitas Variabel Motivasi (X3)
Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan
1 0,846 0,000 Valid
2 0,652 0,000 Valid
3 0,813 0,000 Valid
4 0,829 0,000 Valid
5 0,588 0,000 Valid
Sumber: Peneliti (2015)
Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel motivasi
yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,5 maka hal
tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel motivasi adalah
valid.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
59
Tabel 4
Pengujian Validitas Instrumen
Uji Validitas Variabel Semangat Kerja (Y) Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan
1 0,500 0,004 Valid
2 0,736 0,000 Valid
3 0,799 0,000 Valid
4 0,805 0,000 Valid
5 0,631 0,000 Valid
Data : Peneliti (2015)
Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel semangat
kerja karyawan yang tingkat signifikansinya< 0,05 dan tingkat korelasi > 0,5 maka hal
tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel semangat kerja
karyawan adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel Gaya Kepemimpinan (X1),
Lingkungan Kerja (X2), dan Motivasi (X3) terhadap Semangat Kerja (Y) dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 5
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Cronbach's
alpha
Reliabilitas
minimum Keterangan
Gaya kepemimpinan(X1) 0,771 0,600 Reliabel
Lingkungan kerja (X2) 0,754 0,600 Reliabel
Motivasi(X3) 0,791 0,600 Reliabel
Semangat kerja karyawan (Y) 0,775 0,600 Reliabel
Sumber: Peneliti (2015)
Dari hasil pengujian reliabilitas, dapat diperoleh hasil bahwa nilai koefisien alfa
atau Cronbach’s Alpha untuk semua variabel adalah >0,6. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa semua variabel telah reliabel.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
60
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 6
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .102 .650 .157 .876
gaya_kepemimpinan .338 .146 .292 2.317 .028 .918 1.089
lingkungan_kerja .296 .141 .283 2.102 .045 .806 1.241
motivasi .376 .105 .472 3.578 .001 .839 1.192
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan dari Tabel 6 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
Gaya Kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja (X2), Motivasi (X3) terhadap peningkatan
semangat kerja karyawan PT. Young Tree Industries adalah sebagai berikut :
Y = 0,102 + 0,338X1+ 0,296X2+ 0,376X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan (X1),
Lingkungan Kerja (X2), Motivasi (X3) berpengaruh terhadap peningkatan semangat
kerja karyawan PT. Young Tree Industries.
Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Tabel 7
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.046 3 1.349 13.475 .000a
Residual 2.802 28 .100
Total 6.849 31
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu
13,475>2,947 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05,
maka Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan gaya
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
61
kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2) dan motivasi (X3) berpengaruh secara
simultan terhadap semangat kerja karyawan.
b. Uji t
Tabel 8
Hasil Uji t (parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .102 .650 .157 .876
gaya_kepemimpin
an
.338 .146 .292 2.317 .028 .918 1.089
lingkungan_kerja .296 .141 .283 2.102 .045 .806 1.241
Motivasi .376 .105 .472 3.578 .001 .839 1.192
Sumber : Peneliti (2015)
Hasil uji sebagai berikut:
1. Karena thitung > ttabel yaitu 2,317> 2,048, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka
variabel gaya kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan secara
parsial terhadap semangat kerja (Y).
2. Karena thitung> ttabel yaitu 2,102 > 2,048, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka
variabel lingkungan kerja (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial
terhadap semangat kerja (Y).
3. Karena thitung> ttabel yaitu 3,578 > 2,048, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka
variabel motivasi (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap
semangat kerja (Y).
c. Uji Variabel Dominan
Tabel 9
Uji Dominan
Sumber : Peneliti (2015)
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) .102 .650 gaya_kepemimpinan .338 .146 .292
lingkungan_kerja .296 .141 .283
Motivasi .376 .105 .472
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
62
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui
bahwa nilai standardized coefficients beta untuk variabel gaya kepemimpinan
(X1) sebesar 0,292, lingkungan kerja (X2) sebesar 0,283, dan variabel motivasi
(X3)sebesar 0,472. Sehingga nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki
oleh variabel motivasi (X3) yaitu sebesar 0,472.
SIMPULAN
1. Berdasarkan hasil uji F diketahui nilai F hitung (13,475) > F tabel (2,947) dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%. Dari hasil uji F (simultan)
diperoleh keterangan bahwa dalam penilaian Semangat Kerja Karyawan perlu
dibutuhkan adanya Gaya Kepemimpinan yang baik dan sesuai agar para karyawan
dalam menjalankan tugasnya memiliki semangat kerja yang baik, serta Lingkungan
kerja yang nyaman dan kondusif agar para karyawan merasa nyaman dan
bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan juga karyawan harus
diberikan Motivasi yang baik di perusahaan karena secara tidak langsung Motivasi
sangat mempengaruhi keadaan seorang pekerja sehingga mereka akan memiliki
Semangat Kerja yang tinggi. Dengan demikian berdasarkan pada hasil tersebut
maka dapat diambil suatu kesimpulan untuk uji F, bahwa variabel gaya
kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2) dan motivasi (X3) secara simultan atau
bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja (Y).
sehingga dapat disimpulkan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel –
variabel gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. Young Tree
Industries terbukti kebenarannya.
2. Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel gaya kepemimpinan (X1) diketahui nilai t
hitung (2,317) > t tabel (2,048). Sehingga dapat disimpulkan gaya kepemimpinan
berpengaruh secara parsial terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan uji t,
untuk variabel lingkungan kerja (X2) diketahui nilai t hitung (2,102) > t table
(2,048). Sehingga dapat disimpulkan lingkungan kerja berpengaruh secara parsial
terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan uji t, untuk variabel motivasi (X3)
diketahui nilai t hitung (3,578) > t tabel (2,048). Sehingga dapat disimpulkan
lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap semangat kerja karyawan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
63
Dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan “gaya kepemimpinan, lingkungan
kerja dan motivasi berpengaruh secara parsial terhadap semangat kerja karyawan
PT. Young Tree Industries Sidoarjo” dapat dibuktikan.
3. Diketahui nilai standardized coefficients beta untuk variabel gaya kepemimpinan
(X1) sebesar 0,292, lingkungan kerja (X2) sebesar 0,283 dan variabel motivasi (X3)
sebesar 0,472. Sehingga nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki oleh
variabel motivasi (X3) yaitu sebesar 0,472. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis
yang menyatakan “motivasi berpengaruh dominan terhadap semangat kerja
karyawan PT. Young Tree Industries Sidoarjo” dapat dibuktikan.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hipotesis pertama, gaya kepemiminan, lingkungan kerja, dan motivasi
berpengaruh secara bersama-sama terhadap semangat kerja karyawan PT. Young
Tree Industries Sidoarjo. Untuk itu PT. Young Tree Industries Sidoarjo dalam
menerapkan gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi harus seimbang
satu sama lain. Jika penerapan ketiganya selaras maka karyawan akan merasa
diperhatikan dengan baik oleh perusahaan sehingga semangat kerjanya akan
meningkat.
2. Berdasarkan hasil dari hipotesis kedua, gaya kepemimpinan memiliki hubungan
yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan semangat kerja
karyawan pada perusahaan, untuk itu PT. Young Tree Industries Sidoarjo dalam
menerapkan gaya kepemimpinan diharapkan lebih baik dan saling mendengar
dengan komunikasi dua arah yang diharapkan pimpinan juga mendengar saran dari
bawahan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan yang memberi impact bagi
PT. Young Tree Industries Sidoarjo. Lingkungan kerja memiliki hubungan yang
positif dan berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan, sehingga
perlu adanya lingkungan yang nyaman, aman dan membangun personal dari
karyawan itu sendiri agar tercipta, sehingga dapat meningkatkan semangat kerja
karyawan dan tentunya dapat meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi memiliki
hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja
karyawan, sehingga diharapkan PT. Young Tree Industries Sidoarjo dapat
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
64
memberikan motivasi untuk peningkatkan kompetensi diri hingga dapat
memberikan manfaat bagi PT. Young Tree Industries Sidoarjo.
3. Berdasarkan hasil hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa variabel motivasi
berpengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan PT. Young Tree
Industries Sidoarjo maka seharusnya perusahaan lebih memperhatikan pemberian
motivasi terhadap karyawannya. Untuk itu sesuai dengan permasalahan yang ada di
PT. Young Tree Industries Sidoarjo yang tidak memberikan penghargaan dan
bonus apabila karyawannya mencapai target, hendaknya perusahaan memberikan
penghargaan dan bonus kepada karyawannya jika mencapai target kerjanya.
Karyawan akan merasa pekerjaannya dihargai sehingga dapat meningkatkan
semangat kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Cetakan ketiga belas,
Bumi Aksara, Jakarta.
Moekijat, 2003, Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja, Pionir Jaya, Bandung.
Panggabean, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Sedarmayanti, 2009, Tata Kerja dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Bandung.
Siagian, Sondang P. 2003, Teori Motivasi Dan Aplikasinya. Cetakan Ketiga. Rineka
Cipta, Jakarta.
Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D),
Alfabeta, Bandung.Sugiyono, 2008, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D, edisi keempat Alfabeta, Bandung
Waridin, 2005, Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku Kepemimpinan,
Kepuasan Kerja, dan Motivasi Terhadap Kinerja, Jurnal Riset Bisnis, Vol.1
No.1.
Wursanto, Ig. 2005. Dasar-Dasar Ilmu organisasi. Yogyakarta. Andi Offset.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
65
INDOMETAL WARU SIDOARJO
Achmad Marzuqi, Muslichah Erma Widiana, Nurul Iman
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Hasil pengujian diperoleh bahwa Gaya Kepemimpinan (X1), Kompensasi (X2),
Kepribadian (X3) memiliki pengaruh simultan terhadap prestasi kerja karyawan dengan
sig F 0,000 dan kurang dari 0,05, dan memiliki pengaruh parsial terhadap kinerja guru.
Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dengan t sig 0,000, Variabel Kompensasi (X2)
dengan t sig 0,015, Variabel Kepribadian (X3) dengan t sig 0,000 dan kurang dari 0,05.
Sementara hasil tes dominan berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β)
masing–masing variabel Gaya Kepemimpinan (X1) 0,547; Kompensasi (X2) 0,186; dan
Kepribadian (X3) 0,291.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kepribadian, Prestasi Kerja
Karyawan
ABSTRACT
The test results showed that the Leadership Style (X1), Compensation (X2),
Personality (X3) have a simultaneous effect on the job performance employee with sig F
0.00 and less than 0.05, and has a partial effect on the performance of of each teacher.
Leadership Styles variable (X1) with t sig 0.000, Variable Compensation (X2) with t sig
0.015, Variable Personality (X3) with t sig 0.000 and less than 0.05. While the dominant
test results based on the Standardized Coefficients Beta (β) each variable Leadership
style (X1) 0.547, Compensation (X2) 0.186, and Personality (X3) 0.291.
Keywords : Leadership Style, Compensation, Personality, Job Performance Employee
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berperan di dalamya. Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor
yang sangat penting untuk menggerakkan kegiatan organisasi agar mampu mencapai
tujuan.Jadi apabila sebuah organisasi ingin sukses dalam menjalankan visi dan misinya,
maka sumber daya manusia yang dimiliki harus mampu berkompetisi dan tepat dalam
mengerjakan tugas. Menurut Mangkunegara (2002:02) manajemen sumber daya
manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan
dan pengawasan tehadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN KEPRIBADIAN
TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWANVPADA PT ATAK OTOMOTIF
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
66
pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
Hasibuan (2008:170) menyampaikan bahwa gaya kepemimpinan adalah cara
seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan
bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Hasibuan (2008:118)
kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Hamalik (2003:69) mengemukakan bahwa kepribadian adalah suatu sistem
semua tingkah laku seseorang yang unik, terintegrasi, dan terorganisasi. Sistem tingkah
laku yang mencakup sambutan-sambutan yang kompleks, misalnya cara seseorang yang
memandang dunia sekitarnya, melihat tujuan dan minatnya, kemampuan berbuat atau
melakukan sesuatu, cara memecahkan masalah, bagaimana merasakan keadaan orang
lain, dan bagaimana kemauan mengenai kehidupan. Hasibuan (2008:94) prestasi kerja
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan
kesungguhan. Dan peneliti sendiri berpendapat bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja
yang dicapai seorang karyawan, melalui totalitas kemampuan yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan perusahaan. Prestasi kerja karyawan bisa diukur dari berbagai hal.
Untuk mencapai prestasi kerja tersebut, karyawan harus memiliki kemampuan emosi
yang stabil, suasana hati dan perasaan yang baik. Semua itu didukung oleh suatu
lingkungan yang nyaman sehingga prestasi kerja akan tercapai.
Gaya Kepemimpinan
Rivai (2005:64) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak
tampak oleh bawahan. Sementara Thoha (2007:49), gaya kepemimpinan merupakan
norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi orang lain seperti yang ia lihat. Hasibuan (2008:170), gaya
kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar
mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
Kompensasi
Hasibuan (2008:118) menyatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
67
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Retnowati dan Erma
(2012:02) mendefinisikan bahwa kompensasi seringkali juga disebut penghargaan dan
dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan
sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Retnowati
dan Erma (2012:03) mendefinisikan kompensasi dengan segala sesuatu yang diterima
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi sangat penting bagi
karyawan itu sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi merupakan
pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Akan tetapi bila
kompensasi itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi kerja, motivasi, dan
kepuasan kerja karyawan akan menurun.
Kepribadian
Hamalik, (2003:69) mengemukakan bahwa kepribadian adalah suatu sistem
semua tingkah laku seseorang yang unik, terintegrasi, dan terorganisasi. Sistem tingkah
laku yang mencakup sambutan-sambutan yang kompleks, misalnya cara seseorang yang
memandang dunia sekitarnya, melihat tujuan dan minatnya, kemampuan berbuat atau
melakukan sesuatu, cara memecahkan masalah, bagaimana merasakan keadaan orang
lain, dan bagaimana kemauan mengenai kehidupan.
Prestasi Kerja Karyawan
Anwar Prabu Mangkunegara (2002:67) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Hasibuan (2008:94) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta waktu. Siagian (2004:75)
menyatakan bahwa prestasi kerja seseorang pasti dipengaruhi oleh kondisi fisiknya.
Seseorang yang mempunyai daya tahan tubuh yang tinggi yang pada gilirannya
tercermin pada kegairahan bekerja dengan produktifitas yang tinggi dan sebaliknya.
METODE PENELITIAN
Populasi
Sugiyono (2008:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
Obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dalam hal ini
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
68
yang dipergunakan adalah seluruh karyawan PT. Atak Otomotif Indometal Waru
Sidoarjo yang berjumlah 125 orang.
Sampel
Sugiyono (2008:81) Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan perhitungan tersebut maka yang dipilih dari
125 populasi yang ada didalam penelitian ini adalah 95 responden. Jumlah ini adalah
jumlah responden dari karyawan yang nantinya akan ditentukan oleh PT. Atak Otomotif
Indometal Waru Sidoarjo..
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara
variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka
konseptual sebagai berikut :
Sumber: Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada Rumusan Masalah serta Tujuan Penelitian, dan kemudian
diperkuat pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat
diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi dan kepribadian berpengaruh
secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Atak Otomotif Indometal
Waru Sidoarjo.
Gaya Kepemimpinan (X1)
Prestasi Kerja (Y) Kompensasi (X2)
Kepribadian (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
69
2. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi dan kepribadian berpengaruh
secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Atak Otomotif Indometal
Waru Sidoarjo.
3. Bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja
karyawan pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi objek penelitian ini adalah di PT Atak Otomotif Indometal yang
beralamatkan di Jl. Ngingas Selatan II/21 A, Kecamatan Waru, Sidoarjo..
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan data yang
diperlukan sudah lengkap dengan melakukan survei lapangan dan pengumpulan data
yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Sumber Data
Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan
sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer
dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Data Primer
Azwar (2010:91) data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung
pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.
2. Data Sekunder
Azwar (20010:91) data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak
langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder
biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden karyawan PT. Atak Otomotif
Indometal Waru Sidoarjo. Baik berupa data primer maupun data sekunder.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
70
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian, apakah dapat
mengukur yang hendak diukur atau tidak. Uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Gaya Kepemimpinan (X1)
X1.1 0.731
0,202
Valid
X1.2 0.720 Valid
X1.3 0.789 Valid
Kompensasi (X2)
X2.1 0.741
0,202
Valid
X2.2 0.727 Valid
X2.3 0.772 Valid
Kepribadian (X3)
X3.1 0.843
0,202
Valid
X3.2 0.855 Valid
Prestasi Kerja Karyawan (Y)
Y1 0.548
0,202
Valid
Y2 0.636 Valid
Y3 0.729 Valid
Y4 0,706 Valid
Y5 0,489 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 1 nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,202 yaitu
dengan melihat pada tabel korelasi untuk 95. Dari tabel diatas hasil uji validitas
diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai
nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat
disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian
apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil
pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
71
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Nilai Kritis Keterangan
X1 0.604
0,6
Reliabel
X2 0.603 Reliabel
X3 0.613 Reliabel
Y 0.606 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi internal
untuk koefisien alpha dari masing–masing variabel dalam setiap variabel dinyatakan
reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai
koefisien alpha untuk variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,604,
Kompensasi (X2) sebesar 0,603, Kepribadian (X3) sebesar 0,613 dan Prestasi Kerja
Karyawan (Y) sebesar 0,606. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran
pada masing–masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan
dalam penelitian.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis data dalam bentuk angka-angka yang
pembahasannya, melalui perhitungan statistik berdasarkan jawaban kuesioner dari
responden. Hasil perhitungan dari skor atau nilai tersebut kemudian dalam analisis
statistik yang dilakukan dengan bantuan program Statistical Product and Service
Solutions (SPSS). Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat digunakan uji statistik regresi linier berganda.
Tabel 3
Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 3.653 .348 10.506 .000
Gaya Kepemimpinan .383 .052 .547 7.435 .000
Kompensasi .153 .062 .186 2.467 .015
Kepribadian .207 .053 .291 3.872 .000
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Sumber: Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
72
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
Gaya Kepemimpinan (X1), Kompensasi (X2), Kepribadian (X3) terhadap Prestasi
Kerja Karyawan (Y) pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo adalah
sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Y = 3,653 + 0,383 X1 + 0,153 X2 + 0,207 X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan
(X1), Kompensasi (X2), Kepribadian (X3) terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y)
pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.
Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis I
Variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kepribadian terhadap secara
Simultan berpengaruh Signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT Atak
Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan) ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 14.372 3 4.791 33.671 .000b
Residual 12.947 91 .142
Total 27.320 94
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
b. Predictors: (Constant), Kepribadian, Gaya Kepemimpinan, Kompensasi
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 4 didapatkan nilai Fhitung sebesar 33,671 lebih besar dari
nilai Ftabel 2,47 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil pada tingkat nilai
signifikansi α = 0,05 atau 5%. Maka jika Fhitung > Ftabel dan nilai signifikan kurang
dari 5% berari Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti bahwa Gaya
Kepemimpinan (X1), Kompensasi (X2), dan Kepribadian (X3) berpengaruh simultan
dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y). Berdasarkan hasil perhitungan
uji F diatas maka hipotesis pertama terbukti kebenarannya, hal ini sesuai dengan
hipotesis pertama yaitu Gaya Kepemimpinan (X1), Kompensasi (X2), dan
Kepribadian (X3) secara simultan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan
(Y) pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
73
2. Hipotesis II
Variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi dan Kepribadian secara Parsial
berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan.
Tabel 5
Hasil Uji t (Parsial) Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 3.653 .348 10.506 .000
Gaya Kepemimpinan .383 .052 .547 7.435 .000
Kompensasi .153 .062 .186 2.467 .015
Kepribadian .207 .053 .291 3.872 .000
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 5, maka didapatkan hasil uji t sebagai berikut:
a. Variabel bebas Gaya Kepemimpinan (X1) didapatkan nilai thitung sebesar 7,435
lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,660 dengan nilai signifikan sebesar 0,000
lebih kecil daripada 5% atau 0,05. Hal ini berarti variabel Gaya Kepemimpinan
(X1) secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja
Karyawan (Y) pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.
b. Variabel bebas Kompensasi (X2) didapatkan nilai thitung sebesar 2,467 lebih besar
dari nilai ttabel sebesar 1,660 dengan nilai signifikan sebesar 0,015 lebih kecil
daripada 5% atau 0,05. Hal ini berarti variabel Kompensasi (X2) secara parsial
dan signifikan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada PT Atak
Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.
c. Variabel bebas Kepribadian (X3) didapatkan nilai thitung sebesar 3,872 lebih besar
dari nilai ttabel sebesar 1,660 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil
daripada 5% atau 0,05. Hal ini berarti variabel Komitmen Organisasi (X3) secara
parsial dan signifikan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada
PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.
d. Dari hasil perhitungan uji t diatas maka hipotesis kedua terbukti kebenarannya.
Hal ini sesuai dengan hipotesis kedua yaitu “Gaya Kepemimpinan (X1),
Kompensasi (X2) dan Kepribadian (X3) secara parsial berpengaruh terhadap
Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo”.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
74
3. Hipotesis III
Tabel 6
Koefisien Standar Regresi Beta (Uji Dominan) Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 3.653 .348 10.506 .000
Gaya Kepemimpinan .383 .052 .547 7.435 .000
Kompensasi .153 .062 .186 2.467 .015
Kepribadian .207 .053 .291 3.872 .000
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa dari hasil perhitungan regresi linier
berganda pada tabel diatas diketahui yang memiliki nilai koefisien regresi beta
paling besar adalah variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,547 dibandingkan
variabel bebas lainnya. Sehingga variabel Gaya Kepemimpinan merupakan variabel
bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Prestasi Kerja Karyawan
(Y) di PT. Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo. Berdasarkan hasil pembuktian
dominan diatas maka hipotesis ketiga terbukti kebenarannya. Hal ini sesuai dengan
hipotesis ketiga yaitu “Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh dominan terhadap
prestasi kerja karyawan (Y) di PT. Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo ”.
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian, tujuan penelitian, penelitian terdahulu dan teori serta
hasil penelitian dapat disimpulkan
1. Hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel, hal ini berarti bahwa variabel
gaya kepemimpinan, kompensasi, dan kepribadian secara simultan atau bersama
– sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan
demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel gaya
kepemimpinan, kompensasi, dan kepribadian berpengaruh secara simultan
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Atak Otomotif Indometal Waru
Sidoarjo terbukti kebenarannya.
2. Hasil analisis uji t diperoleh thitung > ttabel untuk masing – masing variabel.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel gaya
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
75
kepemimpinan, kompensasi, dan kepribadian secara parsial atau sendiri – sendiri
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan demikian
hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel gaya kepemimpinan,
kompensasi, dan kepribadian berpengaruh secara parsial pada PT. Atak
Otomotif Indometal Waru Sidoarjo terbukti kebenarannya.
3. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa variabel gaya
kepemimpinan sebagai variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan dan
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Adapun berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan besarnya koefisien regresi gaya kepemimpinan
merupakan koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas yang
lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan yang
merupakan variabel dominan terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Atak
Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.
SARAN
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa saran
yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu :
1. Berdasarkan penelitian ini, terbukti bahwa Gaya Kepemimpinan, Kompensasi,
dan Kepribadian berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Kerja
Karyawan, maka diharapkan perusahaan mampu meningkatkan hubungan
pemimpin dengan karyawan sehingga akan tercipta prestasi kerja yang baik.
2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi,
dan kepribadian mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap
prestasi kerja karyawan PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo, oleh
karena itu, faktor gaya kepemimpinan, kompensasi, dan kepribadian sangat
penting bagi perusahaan untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut demi
meningkatkan prestasi kerja karyawan.
3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi,
dan kepribadian mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap prestasi
kerja karyawan PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo. Karena gaya
kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
76
Kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Kepribadian
juga berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Perusahaan
diharapkan memperhatikan masing-masing faktor tersebut. Ketiga faktor
tersebut memiliki pengaruh positif terhadap presatasi kerja karyawan, jadi jika
perusahaan ingin berkembang, perusahaan harus membenahi ketiga faktor
tersebut tanpa meninggalkan salah satunya.
4. Karena gaya kepemimpinan merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi
prestasi kerja karyawan. Untuk itu perusahaan harus menerapkan gaya
kepemimpinan yang sesuai agar karyawan mampu melakukan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya. Dan prestasi kerja juga semakin meningkat. Dengan demikian
faktor gaya kepemimpinan menjadi faktor yang paling penting.
5. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya penelitian lebih lanjut dapat menambahkan
variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Sehingga dapat
menjadikan penelitian yang lebih luas dan hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2003.Psikologi Manajemen. Penerbit Trigenda Karya. Bandung.
Hasibuan,S.P Malayu.2008.Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Bumi Aksara,
Jakarta.
Mangkunegara , Anwar Prabu. 2002.Manajemen Sumber Daya Manusia, Badan
Penerbit. PT. Rosdakarya, Bandung.
Retnowati, Nova. Erma Widiana, Muslichah. 2012. Manajemen Kompensasi, CV.
Karya Putra Darwati. Bandung.
Rivai, Veithzal.. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan, PT Raja
Grafido Persada, Jakarta.
Siagian, Sondang. 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia.PT. Bumi Askara,
Jakarta.
Sugiyono, 2008, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
77
Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan keuangan tahunan periode
tahun 2008-2013. Sampel penelitian ini yang digunakan sebanyak 9 perusahaan LQ45
di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
terikat yaitu Return Saham (Y), serta variabel bebas terdiri dari Earning Per Share (X1),
Price to Book Value (X2) dan Return On Equity (X3). Metode analisis yang digunakan
adalah regresi linier berganda pada tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian
menunjukan bahwa secara simultan variabel earning per share, price to book value dan
return on equity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
Sedangkan hasil penelitian secara parsial menunjukan variabel earning per share dan
return on equity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Pada
penelitian ini ditemukan hasil analisis variabel independen yang dominan adalah
earning per share terhadap return saham
Kata Kunci: earning per share, price to book value ,return on equity dan return saham.
ABSTRACT
This study uses secondary data from the annual financial statements of the
period 2008-2013. The research sample is used as much as 9 companies LQ45 in
Indonesia Stock Exchange. Variables used in this study is the dependent variable that
Stock Return (Y), as well as the independent variables consist of Earning Per Share
(X1), Price to Book Value (X2) and Return On Equity (X3). The analytical method used
is multiple linear regression at a significance level α = 0.05. The results showed that
the variables simultaneously earning per share, price to book value and return on
equity have a significant influence on stock returns. While the partial results of the
study show variable earning per share and return on equity have a significant influence
on stock returns. This study found the results of the analysis of the dominant
independent variable is earnings per share on stock returns.
Keywords: earning per share, price to book value ,return on equity dan return saham.
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan umumnya didirikan untuk memperoleh laba yang maksimal
agar kelangsungan perusahaan dapat dipertahankan dan berkembang dengan baik,
dalam pencapaian tujuan perusahaan baik manajemen maupun pimpinan perusahaan
sering sekali dihadapkan pada berbagai masalah baik yang bersifat teknis, administratif
PENGARUH EPS, PBV DAN ROE TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Megareta Rizvia Putri, Sutopo, Enny Istanti
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
78
maupun financial. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan harus mengambil
keputusan yang rasional dan dapat dipertanggung jawabkan dan pengambil keputusan
tersebut memerlukan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan
operasionalnya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan, karena
dari laba perusahaan akan dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam pemenuhan
kewajiban bagi para investornya dan merupakan elemen penting dalam penciptaan nilai
perusahaan yang menunjukkan prospek pada masa yang akan datang. Salah satu sumber
dana yang dapat dimanfaatkan untuk membiayai suatu investasi yaitu pasar
modal.“Pasar Modal adalah tempat dimana berbagai pihak khususnya perusahaan
menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan dari hasil penjualan tersebut nantinya
akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan
(Irham Fahmi, 2014: 242). Besar kecilnya keuntungan yang akan diterima investor
tersebut tergantung pada kondisi perusahaan (emiten). Terdapat dua pendekatan dalam
menganalisis saham, yaitu analisis teknikal (technical analysis) dan analisis
fundamental (fundamental analysis). Analisis teknikal (Technical analysis) merupakan
upaya untuk memprediksi arah pergerakan saham dan indikator pasar saham lainnya
berdasarkan pada data pasar di waktu lampau seperti informasi harga dan volume
(Tandelilin 2010: 393). Penilaian berbasis akutansi dapat dilakukan dengan
menggunakan alat analisis berupa rasio keuangan. rasio keuangan merupakan analisis
rasio yang sering digunakan oleh para analisis dengan menguraikan area-area yang ada
dalam laporan keuangan dengan tujuan mengetahui kondisi keuangan dalam mengambil
keputusan yang tepat (Hafiluddin, 2014) Rasio keuangan yang digunakan dalam
memprediksi return saham pada penelitian ini meliputi earning per share (EPS), price
to book value (PBV), dan return on equity (ROE). Ketiga rasio ini amatlah penting,
karena rasio tersebut menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memutuskan
untuk menginvestasikan modalnya dalam bentuk investasi saham.
Earning Per Share (EPS)
Tandelilin (2010: 232) Earning per Share merupakan salah satu komponen
utama kerangka pikir investor dalam melakukan analisis fundamental pada perusahaan.
Earning per share (EPS) Irham Fahmi (2012: 96) bentuk pemberian keuntungan yang
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
79
diberikan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Jadi untuk
mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.
Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang
saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham meningkat.
Price To Book Value (PBV)
Darmadji dan Fakhruddin (2012: 157) Price to Book Value (PBV)
menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan.
Rasio ini menunjukkan apakah harga saham (pasarnya) diperdagangkan di atas atau di
bawah nilai buku saham tersebut. Rasio ini merupakan perbandingan antara harga suatu
saham terhadap nilai buku bersih per lembar saham tersebut. Disimpulkan bahwa
semakin tinggi rasio harga saham terhadap nilai buku semakin tinggi tingkat
kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan, maka akan menjadi daya tarik bagi
investor untuk membeli saham tersebut, sehingga permintaan akan naik kemudian
mendorong harga saham naik.
Return On Equity (ROE)
Irham Fahmi (2014: 291) Return on equity merupakan rasio yang mengkaji
sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk
mampu memberikan laba atas ekuitas. Kasmir (2010:204) Return on equity merupakan
rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Sawir (2009:20)
Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah perusahaan
mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari
investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.
ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut rentabilitas
usaha. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio
ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat demikian pula
sebaliknya.
Return Saham
Tandelilin (2010:47) Return saham merupakan salah satu faktor yang
memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko atas investasi yang dilakukan. Zalmi Zubir (2013: 4) return saham
merupakan ukuran terhadap hasil suatu investasi. Dalam melakukan investasi, orang
akan memilih investasi yang memberikan keuntungan yang tinggi. Untuk memperoleh
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
80
return yang diharapkan investor harus mempertimbangkan beberapa aspek penting
terkait dengan perusahaan (emiten) dimana investor menanamkan modalnya, baik
dilihat dari aspek keuangan maupun non keuangan yang mempengaruhi besar kecilnya
tingkat perolehan return.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ45 di Bursa Efek
Indonesia dari periode 2008-2013.
Sampel
Sugiyono (2008) Sampel adalah daftar bagian dari jumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling yaitu menentukan anggota sampel dengan mendasarkan pada
kriteria-kriteria tertentu. Keriteria yang diguakan adalah :
1. Perusahaan tersebut selalu masuk dalam daftar perusahaan LQ45 yang bergerak
sektor manufaktur di bursa efek indonesia selama tahun 2008-2013.
2. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangannya tahun periode yang
berakhir 31 desember dalam kurun waktu penelitian pada tahun 2008-2013 di
website Bursa Efek Indonesia.
3. Perusahaan memiliki data harga saham dalam kurun waktu penelitian pada tahun
2008-2013 secara lengkap.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Earning per Share (EPS)
Return Saham Price to Book Value (PBV)
Return On Equity (ROE)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
81
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya melalui
penelitian. Berdasarkan masalah, tujuan penelitian dan kerangka berpikir yang telah
disusun maka hipotesis dalam penelitian adalah :
1. Bahwa variabel EPS, PBV dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap return
saham pada perusahaan indeks LQ45 sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
2. Bahwa variabel EPS, PBV dan ROE berpengaruh secara parsial terhadap return
saham pada perusahaan indeks LQ45 sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
3. Bahwa variabel EPS berpengaruh dominan terhadap return saham pada perusahaan
indeks LQ45 sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Kuncoro
(2003:127) data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga
pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Penelitian ini
menggunakan data yang tidak langsung diperoleh dari perusahaan atau pihak lain,
melainkan data yang dpublikasikan Indonesia Stock Exchange (IDX) berupa laporan
keuangan neraca dan laba rugi, dan referensi buku sesuai dengan judul yang akan
diteliti.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Uji Descriptive
Tabel 1
Hasil Uji Descriptive
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
EPS 54 5.2167 1.10910
PBV 54 3.0130 .78861
ROE 54 6.9222 1.61311
Return Saham 54 4.8037 .90574
Valid N (listwise) 54
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa jumlah data yang menjadi sampel
adalah 54 data yang diambil darri 9 perusahaan. Dapat diketahui bahwa variabel
dependen return saham menunjukkan rata-rata 4,8037 dengan standard deviasi
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
82
0,90574. Pada variabel bebas yang pertama yaitu earning per share memiliki rata-
rata 5,2167 dengan standar deviasi 1,10910, Pada variabel bebas yang kedua yaitu
price to book value memiliki rata-rata 3,0130 dengan standar deviasi sebesar
0,78861 dan pada variabel yang ketiga yaitu return on equity memiliki rata-rata
6,9222 dengan standar deviasi 1,61311.
2. Hasil Uji Regresi Berganda
Tabel 2
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 3.440 .561 6.127 .000
EPS .484 .084 .593 5.774 .000 .929 1.076
PBV .196 .124 .171 1.581 .120 .842 1.188
ROE -.253 .059 -.451 -4.285 .000 .884 1.131
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber : Peneliti (2015)
Dari tabel uji regresi berganda diatas maka di peroleh persamaan regresi
berganda sebagai berikut:
Y = 3,440 + 0,484X1 +0,196X2 - 0,253X3 + e
a. Dari persamaan diatas diketahui konstanta sebesar 3,440 dipengaruhi oleh
variabel bebas yaitu earning per share, price to book value dan return on
equity dengan asumsi variabel bebas yang lain sama dengan nol (0).
b. Koefisien regresi untuk variabel EPS (X1) = 0,484
Variabel earning per share mempunyai pengaruh positif terhadap return
saham dengan koefisien sebesar 0,484. Hal ini mengandung arti bahwa
setiap kenaikan earning per share satu satuan maka variabel return saham
(Y) akan naik sebesar 0,484 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain
dari model regresi adalah tetap.
c. Koefisien regresi untuk variabel PBV (X2) = 0,196
Variabel price to book value mempunyai pengaruh positif terhadap return
saham dengan koefisien sebesar 0,196. Hal ini mengandung arti bahwa
setiap kenaikan price to book value satu satuan maka variabel return saham
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
83
(Y) akan naik sebesar 0,196 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain
dari model regresi adalah tetap.
d. Koefisien regresi untuk variabel ROE (X3) = -0,253
Variabel return on equity mempunyai pengaruh negatif terhadap return
saham dengan koefisien sebesar -0,253. Karena nilainya bertanda negatif hal
ini menunjukan bahwa setiap perubahan pada return on equitysebesar satu-
satuan akan berdampak pada penurunan return saham perusahaan sebesar
0,253 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi
adalah tetap. Tanda koefisien regresi yang negatif menandakan arah
hubungan yang berlawanan.
4. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 3
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .714a .509 .480 .65310 1.977
a. Predictors: (Constant), ROE, EPS, PBV
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber :Peneliti (2015)
Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa dari hasil pengujian analisis regresi berganda
didapatkan nilai R square 0,509. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas mampu menjelaskan dan memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk variabel terikat (return saham) adalah sebesar 0,509 atau 50,9%, sedangkan
sisanya yaitu sebesar 49,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
84
Pengujian Hipotesis
Uji F (simultan)
Tabel 4
Hasil Uj F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 22.152 3 7.384 17.312 .000b
Residual 21.327 50 .427
Total 43.479 53
Sumber : Peneliti (2015)
Pada Tabel 4 nilai Fhitung 17.312 sedangkan nilai Ftabel (dengan tingkat
kepercayaan α sebesar 0,05, derajat bebas regresi sebesar 3 dan derajat bebas
residual sebesar 49) adalah sebesar 2,56. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat
disimpulkan bahwa secara simultan variabel earning per share, price to book value
dan return on equity berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat return saham.
Uji t (Parsial)
Tabel 5
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 3.440 .561
6.127 .000
EPS .484 .084 .593 5.774 .000 .929 1.076
PBV .196 .124 .171 1.581 .120 .842 1.188
ROE -.253 .059 -.451 -4.285 .000 .884 1.131
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Peneliti (2015)
Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 (maka nilai α adalah 0,025), dan df (n
= 54, k = 3, df = n-k=51) maka nilai ttabel nya adalah ±2,005
a. Pengujian variabel earning per share (X1)
1) Berdasarkan taraf signifikan
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar 0,000.
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel EPS berpengaruh signifikan
terhadap return saham.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
85
2) Berdasarkan thitung dan ttabel
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai thitungsebesar 5,774. Nilai
ini lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,005. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
86
b. Pengujian variabel price to book value (X2)
1) Berdasarkan taraf signifikan
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar 0,120.
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel PBV tidak berpengaruh signifikan
terhadap return saham.
2) Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa thitung sebesar 1,581 nilai ini
lebih kecil dari nilai ttabelsebesar 2,005. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel PBV tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
c. Pengujian variabel return on equity (X3)
1) Berdasarkan taraf signifikan
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar 0,000.
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ROE berpengaruh signifikan
terhadap return saham.
2) Berdasarkan thitung dan ttabel
Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa thitung sebesar 4,285 nilai ini
lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,005. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel ROE berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Uji Dominan
Tabel 6
Uji Dominan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 3.440 .561
6.127 .000
EPS .484 .084 .593 5.774 .000 .929 1.076
PBV .196 .124 .171 1.581 .120 .842 1.188
ROE -.253 .059 -.451 -4.285 .000 .884 1.131
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai koefisien (β) beta untuk
variabel earning per share (X1) = 0,593, price to book value (X2) = 0,171 dan
return on equity (X3) = -0,451. Berdasarkan hasil uji statistic maka variabel
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
87
earning per share memiliki pengaruh yang dominan terhadap return saham
perusahaan di bursa efek indonesia.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis data yang dilakukan sesuai
dengan tujuan hipotesis dengan mengunakan analisis regresi linier bergandadengan
bantuan program SPSS, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F diperoleh hasil pengujian yang
menunjukkan bahwa beberapa variabel bebas Earning Per Share (X1), Price To
Book Value (X2), Return On Equity (X3) secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Return Saham (Y) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05.
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh hasil menunjukkan
bahwa variabel bebas Earning Per Share (X1) dan Return On Equity (X3) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y) dengan tingkat signifikan
sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan variabel bebas Price To Book Value (X2) secara
parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y).
3. Berdasarkan hasil pengujian variabel dominan diperoleh pengujian yang
menunjukkan variabel Earning Per Share (X1) mempunyai pengaruh yang dominan
terhadap Return Saham (Y). Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien beta
variabel X1 adalah 0,593.
SARAN
Adapun saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Bagi semua pihak yang berkepentingan dalam penggunaan analisis rasio terutama
calon investor, hendaknya 3 rasio variabel bebas yang digunakan dalam penelitian
dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2. Bagi emiten hendaknya dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang akan
tercermin dari laporan keuangan dan akan mempengaruhi return saham di bursa efek
Indonesia.
3. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk tetap mempertimbangkan earning per
share, price to book value dan return on equity. Karena sesuai hasil penelitian
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
88
variabel tersebut berpengaruh terhadap return saham. Selanjutnya diharapkan juga
untuk menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi return saham, misalnya
faktor fundamental lain, ukuran perusahaan, ekonomi makro dan seterusnya.
Sehingga lebih dapat diketahui variabel mana saja yang berpengaruh terhadap return
saham. Dan juga pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk menambah periode
tahun penelitian dan menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak, dengan
maksud untuk memperoleh hasil penelitian lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
Agnes, Sawir. 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Darmaji, Tjiptono dan Fakhrudddin. 2012. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan
Tanya Jawab Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Bandung : Alfabeta
Fahmi, Irham. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Pertama. Bandung :
Alfabeta.
Kasmir. 2010. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kesatu. Rajawali Pers : Jakarta.
Kuncoro. Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Moh. Hafiluddin. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2009-2013”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya.
Sugiyono . 2010. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama.
Yogyakarta : Kanisius.
Zalmi, Zubir. 2013. Manajemen Portofolio : Penerapannya Dalam Investasi Saham.
Jakarta: Salemba Empat.
www.idx.co.id
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
89
ANUGERAH TEKNIK PERKASA
Mewa Nurfitasari, Musriha, Nurul Iman
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karywan PT. Anugerah
Teknnik Perkasa, Mojokerto. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran data
kuesioner dan dilaksanakan pada 50 karyawanPT. Anugerah Teknik Perkasa,
Mojokerto. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 11.
Teknik sampling yang digunakan adalah metode sensus dan teknik pengujian data
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji
reliabilitas dengan Alpha Cronbach dengan nilai >0.60. Uji analisis linier berganda
uji F dan uji t, untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Motivasi, kompensasi, terhadap Kinerja
Karyawan
ABSTRACT
This study aims to examine and analyze the effect of leadership style,
motivation and compansation to employee performance PT. Anugerah Teknik Perkasa
Mojokerto. Data colected through questionnaires and conducted on 50 employees of
PT. Anugerah Teknik Perkasa Mojokerto. Analyze of the data on this study using SPSS
version 11. Sampling technique used is the mothode of census data and testing
techniques in this study include testing the validity of faktor analyze, Cronbach Alpha
with value < 0.60 reliability test. Multiple linear regression analysis F test and t test. ,
to test and prove the research hypothesis.The analysis showed that positive effect of
leadership style on employee performance. Motivation has a positive effect on
employee performance and compensation has a positive and significant impact on
employee performance
Keyword: Leadership Style, Motivation, Compensation for Employee Performance
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia sebagai sumber dari aset penting yang harus dimiliki
oleh organisasi yang senantiasa harus diperhatikan kebutuhan dan keinginannya
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
90
sehingga dapat diharapkan dapat memberikan hasil kepuasan kerja, perhatian kerja yang
baik serta loyalitas yang tinggi pada organisasi pada akhirnya akan meraih berbagai
tujuan organisasi. Selanjutnya untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan menejemen
sumber daya manusia yang mampu mengelola dengan cara-cara manusiawi dan
memiliki keahlian serta berdedikasi tinggi terhadap organisasi. Tanpa adanya orang
yang memiliki keahlian maka organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Pimpinan
perlu mencari cara yang baik untuk untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia,
lingkungan kerja, meningkatkan kepuasan kerja dan prestasi kerja, Musriha (2012: 2).
Prestasi kerja karyawan bukan suatu kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang
mempengaruhi diantaranya pemberian kompensasi. Prestasi kerja akan dapat dicapai
jika didahului dengan perbuatan yaitu melaksanakan tugas yang dibebankan. Para
karyawan akan lebih termotivasi untuk melaksanakan tanggung jawab atas pekerjaan
mereka apabila suatu organisasi mengerti dan memperlihatkan betul kebutuhan para
karyawan yang pada dasarnya adalah mereka yang bekerja untuk mendapatkan uang,
dalam hal ini berbentuk gaji. Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai
kepentingan dan tujuan sendiri ketika ia bergabung dalam organisasi tersebut. Bagi
sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk
bekerja. Namun yang lainnya berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak
kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja.
Gaya Kepemimpinan
Hasibuan (2008:170) mengemukakan bahwa ”Gaya Kepemimpinan adalah
suatu cara seseorang dalam mempengaruhi perilaku bawahannya agar mau bekerja sama
dan bekerja secra produktif agar dapat mencapai tujuan organisasi”.
Motivasi
Stephen P. Robbins (2000:129) menyatakan bahwa Motivasi adalah proses
kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk mencapai sasaran organisasi, yang
dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu.
Kompensasi
Simamora (2004:442) kompensasi adalah apapun yang diterima oleh para
karyawan sebagai ganti konstribusi mereka kepada organisasi atau perusahaan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
91
Kinerja Karyawan
Mathis dan Jackson (2002:81) menyebutkan bahwa Kinerja Karyawan adalah
proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika
dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan
para karyawan.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan PT. Anugerah
Teknik Perkasa yang diambil secara acak dengan jumlah 50 orang.
Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random
sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi
itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono,
2008:82).
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Hipotesis Penelitian
Sehubungan dengan pernyataan diatas maka dapat dikemukakan hipotesis
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bahwa variabel- variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.
Anugerah Teknik Perkasa.
2. Bahwa variabel- variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi secara
parsial berpengaruhl signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugerah
Teknik Perkasa.
Gaya Kepemimpinan (X1)
Kinerja Karyawan (Y)
Motivasi (X2)
Kompensasi (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
92
3. Bahwa diantara variabel- variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi
maka variabel gaya kepemimpinan yang berpengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Anugerah Teknik Perkasa.
Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi dari obyek penelitian adalah pada PT. Anugerah Teknik Perkasa yaitu sebuah
perusahaan jasa konstruksi yang terletak di desa Sooko kab. Mojokerto.
b. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 untuk melakukan survei
lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis Dan Sumber Data
Teknik pengumpulan data menjelaskan tentang bagaimana data dikumpulkan
sebelum diolah dan dianalisis. Dalam pengumpulan data yang melalui Field Research
ini berasal dari data primer dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Data primer
Saifuddin Azwar (2010:91) data primer adalah data yang diperoleh secara langsung
drai subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan
data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari.
b. Data Sekunder
Saifuddin Azwar (2010:91) data sekunder adalah data yang didapat secara tidak
langsung dari obyek penelitian.Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara
komersial maupun non komersial.
Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh sebagai tanggapan dari kuesioner yang di
sebarkan pada responden dan juga hasil dari wawancara dengan pihak PT.
Anugerah Teknik Perkasa.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka ( library research )
data internal perusahaan yang menyangkut gambaran umum perusahaan secara
singkat dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
93
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)
Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan
1 0,699 0,000 Valid
2 0,647 0,000 Valid
3 0,621 0,000 Valid
4 0,552 0,000 Valid
5 0,705 0,000 Valid
6 0,588 0,000 Valid
Data : Peneliti (2015)
Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel gaya
kepemimpinan yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi >
0,4 maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel
gaya kepemimpinan adalah valid.
Tabel 2
Pengujian Validitas Instrumen
Uji Validitas Variabel Motivasi (X2)
Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan
1 0,638 0,000 Valid
2 0,711 0,000 Valid
3 0,659 0,000 Valid
4 0,616 0,000 Valid
5 0,605 0,000 Valid
Data : Peneliti (2015)
Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel motivasi
yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal
tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel motivasi adalah
valid.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
94
Tabel 3
Pengujian Validitas Instrumen
Uji Validitas Variabel Kompensasi (X3)
Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan
1 0,738 0,000 Valid
2 0,878 0,000 Valid
3 0,850 0,000 Valid
4 0,705 0,000 Valid
Data : Peneliti (2015)
Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel
kompensasi yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4
maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel
kompensasi adalah valid.
Tabel 4
Pengujian Validitas Instrumen
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan
1 0,569 0,000 Valid
2 0,706 0,000 Valid
3 0,753 0,000 Valid
4 0,817 0,000 Valid
5 0,703 0,000 Valid
Data : Peneliti (2015)
Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel kinerja
karyawan yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4
maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel prestasi
kerja adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel gaya kepemimpinan (X1),
motivasi (X2) dan kompensasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) dapat dilihat sebagai
berikut:
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
95
Tabel 5
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Cronbach's
alpha
Reliabilitas
minimum Keterangan
Gaya Kepemimpinan ( X1) 0,707 0,600 Reliabel
Motivasi (X2) 0,649 0,600 Reliabel
Kompensasi (X3) 0,806 0,600 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,743 0,600 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Dari hasil pengujian reliabilitas, dapat diperoleh hasil bahwa nilai koefisien
alfa atau Cronbach’s Alpha untuk semua variabel adalah > 0,6. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel telah reliable.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 6
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 0.135 0.310
Gaya kepemimpinan
0.563 0.154 0.426 3.659 .001
Motivasi 0.395 0.129 0.353 3.064 .004
kompensasi 0.203 0.078 0.227 2.601 .012
Berdasarkan dari Tabel 6 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
Gaya Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) terhadap peningkatan
Kinerja Karyawan PT. Anugerah Teknik Perkasa adalah sebagai berikut :
Y = 0,135 + 0,563X1+ 0,395X2+ 0,203X3 +ei
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan
(X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) berpengaruh terhadap peningkatan Kinerja
Karyawan pada PT. Anugerah Teknik Perkasa
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
96
Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Tabel 7
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.473 3 3.158 37.296 .000a
Residual 3.894 46 .0.085
Total 13.367 49
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu
32,106 > 2,81 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05,
maka Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Gaya
Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) berpengaruh secara simultan
terhadap Kinerja Karyawan.
b. Uji t
Tabel 8
Hasil Uji t (parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 0.135 0.310
Gaya
kepemimpinan
0.563 0.154 0.426 3.659 .001
motivasi 0.395 0.129 0.353 3.064 .004
kompensasi 0.203 0.078 0.227 2.601 .012
Sumber : Peneliti (2015)
Hasil uji sebagai berikut:
4. Karena thitung > ttabel yaitu 3,659 > 1,67 8dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000
yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel gaya kepemimpinan (X1)
mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan(Y).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
97
5. Karena thitung> ttabel yaitu 3,064 > 2.012 dan memiliki taraf signifikansi sebesar
0,001 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel motivasi
(X2) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja
karyawan(Y).
6. Karena thitung> ttabel yaitu 2,061 > 1.300 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000
yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel kompensasi (X3)
mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y).
c. Uji Variabel Dominan
Tabel 9
Uji Dominan
Sumber : Peneliti (2015)
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui
bahwa nilai standardized coefficients beta untuk variabel gaya kepemimpinan (X1)
sebesar 0,426, motivasi (X2) sebesar 0,353 dan variabel kompensasi (X3) sebesar 0,227.
Sehingga nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki oleh gaya kepemimpinan
(X3) yaitu sebesar 0,445.
SIMPULAN
1. Dari hasil uji t diketahui bahwa masing-masing variabel yaitu gaya kepemimpinan,
motivasi, dan kompensasi berpengaruh secara parsial mempunyai pengaruh
signifikanterhadap kinerja karyawan pada PT. Anugerah Teknik Perkasa Mojokerto.
Hal ini mendukung penelitian (Reza,2010) tentang “Pengaruh gaya kepemimpinan,
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Sentosa Banjar
Negara” skripsi Universitas Sebelas Maret- Surakarta dan penellitian (Puspa,2011)
tentang “Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada
PT. Philips Indonesia Berbek Industri 1” skripsi Universitas Widyatama – Bandung,
Ulfah (2011) Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) 0.135 0.310 Gaya kepemimpinan 0.563 0.154 0.426
Motivasi 0.395 0.129 0.353
Kompensasi 0.203 0.078 0.227
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
98
karyawan pada Hotel Sahid Surabaya. Skripsi, Universitas Perbanas – Surabaya.
Gaya kepemimpinan, motivasi, dan kompensasi berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja karyawan pada
2. Dari hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 37.296 yang nilainya lebih besar dari F
tabel 2.81 berarti menyatakan bahwa variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan
kompensasi secra bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel kinerja karyawan di PT. Anugerah Teknik Perkasa-Mojokerto. Hal ini
mendukung penelitian dari (Reza,2010) tentang “Pengaruh gaya kepemimpinan,
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Sentosa Banjar
Negara” skripsi Universitas Sebelas Maret- Surakarta dan penellitian (Puspa,2011)
tentang “Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada
PT. Philips Indonesia Berbek Industri 1” skripsi Universitas Widyatama – Bandung,
Ulfah (2011) Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan pada Hotel Sahid Surabaya. Skripsi, Universitas Perbanas – Surabaya.
3. Yang mempunya pengaruh paling dominan terhadap kinerja karywan adalah
variabel gaya kepemimpinan (XI) memiliki nilai koefisien beta terbesar 0.426
dibandingkan dengan variabel bebas yang lainnya. Hal ini mendukung penelitian
dari (Reza,2010) tentang “Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Sentosa Banjar Negara” skripsi
Universitas Sebelas Maret- Surakarta dan penellitian (Puspa,2011) tentang
“Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Philips Indonesia Berbek Industri 1” skripsi Universitas Widyatama – Bandung,
Ulfah (2011) Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan pada Hotel Sahid Surabaya. Skripsi, Universitas Perbanas – Surabaya.
4. Yang mempunyai pengaruh paling kecil adalah kompensasi (X3) dengan nilai
koefisien beta terkecil yaitu sebesar 0.203 dibandingkan dengan variabel bebas
lainnya gaya kepemimpinan yang memiliki nilai sebesar 0.563 dan motivasi sebesar
0.395.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
99
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti akan
memberikan saran dan masukan yang perlu diperhatikan oleh pihak PT. Anugerah
Teknik Perkasa guna perbaikan kedepannya, saran tersebut terdiri dari:
1. Diharapkan agar PT. Anugerah Teknik Perkasa dapat menerapkan gaya
kepemimpinan yang sesuai pada karyawan, agar karyawan merasa nyaman dalam
bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Dan diharapkan agar pimpinan
PT. Anugerah Teknik Perkasa dapat memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk menanggapi ide yang muncul dalam mencapai kesepakatan pengambilan
keputusan.
2. Berdasarkan penelitianini gaya kepemimpinan (XI) yang mempunyai koefisien
beta paling besar maka hendaknya PT. Anugerah Teknik Perkasa hendaknya
tetap mempertahankan gaya kepemimpinan seorang pemimpin dengan segala
kekuasaan dan wewenangnya, tetap memotivasi dan mau bekerjasama setra bisa
memberika kepercayaan kepada karyawannya dalam mengambil suatu keputusan
atau kebijaksanaan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab didalam
poekerjaannya.Dengan demikian pun tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai
target yang telah ditetapkan.
3. Berdasarkan penelitian ini variabel kompensasi (X3) yang mempunyai nilai
koefisien paling kecil hendaknya perusahaan lebih meningkatkan lagi faktor
kompensasi selain gaji, namun ditambah dengan pemberian insentif atau bonus
untuk meningkatkan kinerja karyawan, namun perusahaan juga harus
memperhatikan dari segi sistem pemberian kompensasi yang tepat sesuai waktu
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga karyawan tidak
akan merasa kecewa.
4. Peneliti Selanjutnya
Akan memberi masukan agar meneliti lebih luas lagidari variabel lainnya seperti
hasil uji R2 dimana menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus
diperhatikan dalam penelitian ini. Untuk penelitian lebih lanjut, hendaknya lebih
menumbuhkan dan memperhatikan variabel kompensasi dan motivasi yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan, karena dengan semakin baik kinerja dari
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
100
karyawan dan pemberian kompensasinya maka akan berpengaruh baik juga bagi
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Budijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis,UPP STIM
YKPN, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS.
Handoko, T, H. (1993). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Liberti,
Jakarta.
Malayu S. P Hasibuan . 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke enam,
Jakarta, PT. Bumi Aksara.
Maslow, A. (1984). Motivasi dan Kepribadian, Pustaka Binangan Prestindo, Jakarta.
Mathis, John. H, Jackson. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan,
Salemba Empat, Jakarta.
Nova Retnowati dan M. Erma Widiana. 2012. Menejemen Kompensasi, Kaya Putra
Darwati, Bandung.
Puspa. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.
Philips Indonesia Berbek Industri 1, skripsi, Universitas Widyatama, Bandung.
Retrivied. Mei. 2015. fromhttp://www.definisi-tujuan-proses-html?m-1jurnal-
sdm.blogspot.com.
Retrivied Mei 13, 2014. fromhttp://www.kumpulan-skripsi-pdf-html.
Reza, 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi,dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. Sinar Sentosa Banjarnegara, skripsi, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Robbins, P. Stephen & Judge, Timothy A, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi12.Jilid
1.Alih Bahasa Diana Angelica dkk, Salemba Empat, Jakarta.
Siagian, Sondang P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Jakarta.
Sunyoto, Danang.2013. Teori Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya Manusia,
CAPS, Jogjakarta.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
101
Ulfah, 2011. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan pada Hotel Sahid Surabaya, skripsi, Perbanas, Surabaya.
Umar, Husain. 2010. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, PT. Grafindo
Persada, Jakarta.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
102
RAKYAT INDONESIA (Persero)Tbk. KANTOR CABANG KRIAN
Rendhi Agus Wijanarko, Achmad Usman, Nurul Imamah
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif.
populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. BRI Kantor Cabang Krian sebanyak
100 orang. Sampel diambil sebanyak 80 orang sebagai responden. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y), serta
variabel bebas terdiri dari pelayanan (X1), penampilan (X2) dan penguasaan product
knowledge (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun
secara parsial variabel pelayanan, penampilan dan penguasaan product knowledge
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, yang mana variabel
penguasaan product knowledge mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan.
Kata Kunci : Pelayanan, Penampilan, Penguasaan Product Knowledge, Kinerja
Karyawan.
ABSTRACT
The method used is descriptive quantitative research. The population in this
study were employees of PT. BRI Branch Office Krian as many as 100 people. Samples
taken as many as 80 people as respondent. Variables used in this research is the
dependent variable is employee performance (Y), as well as the independent variables
consist of services (X1), appearance (X2) and mastery product knowledge (X3). The
results showed that either simultaneously or in partial, services, appearance and
mastery product knowledge have a significant influence on employee performance,
mastery product knowledge variables which have a dominant influence on employee
performance.
Keywords : Services, Appearance, Mastery Product Knowledge, Employee Performance
PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian Indonesia khususnya dalam sektor jasa
menciptakan sebuah persaingan yang semakin ketat tidak terkecuali pada sektor
perbankan, dimana pada saat ini persaingan dalam dunia perbankan tidak lagi bertumpu
pada produk tetapi lebih bertumpu pada proses pelayanan yang dilakukan oleh
karyawan. Hal tersebut membuat perbankan harus cepat dan tanggap dalam
menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat, dimana setiap bank
PENGARUH PELAYANAN, PENAMPILAN DAN PENGUASAAN PRODUCT
KNOWLEDGE TERHADAP KINERJA KARYAWAN(Frontliner) PT. BANK
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
103
mengemas jasa mereka sedemikian rupa untuk menarik para konsumen. Kemajuan
sebuah organisasi tidak akan lepas dari keberadaan serta pengaruh Sumber Daya
Manusia yang ada di dalamnya. Sumber Daya Manusia menjadi motor utama organisasi
dalam menjalankan segala kegiatannya dalam upaya mencapai tujuan. Menurut
Mangkunegara (2011:02) manajemen sumber daya manusia sebagai suatu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu,
organisasi dan masyarakat. Menurut Dessler (2011:5) manajemen sumber daya manusia
adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia
dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi
penghargaan, dan penilaian. Tersedianya sumber daya yang berkualitas merupakan
kekayaan (asset) yang tidak ternilai bagi perusahaan. Oleh karena itu, sumber daya
manusia yang di perlukan adalah sumber daya manusia yang mampu menguasai
teknologi dengan cepat terhadap perubahan untuk memenangkan persaingan. PT BRI
Kantor Cabang Krian adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan.
Salah satu faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kinerja karyawan di
PT. BRI Kantor Cabang Krian adalah pelayanan, penampilan dan penguasaan product
knowledge. Menurut Sutopo dan Suryanto (2008) Pelayanan adalah sebagai kegiatan
yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen yang tidak
berwujud (intangible). Menurut Laksana (2008) Pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yanga dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Tidak hanya
pelayanan saja yang perlu diperhatikan, faktor penampilan karyawan juga merupakan
variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Barata (2006:31) Penampilan
adalah merupakan kemampuan seseorang baik yang bersifat fisik maupun non fisik
yang mampu merefleksikan kepercayaan deviden kredibilitas dari pihak lain. Menurut
Rickieno (2008) Penampilan adalah bentuk fisik seseorang yang menarik cenderung
dianggap memiliki kepribadian yang menarik pula, sepeti tenang, penuh kehangatan,
penuh perhatian, pandai bersosialisasi, tidak memiliki sifat ketergantungan, dan hasil
pekerjaan mereka umumnya dianggap baik pula. Percaya diri juga merupakan salah satu
faktor yang dapat memberikan citra positif pegawai di depan rekan kerja.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
104
Dan adapun faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja karyawan yaitu
penguasaan produk knowledge. Penguasaan disini adalah kemampuan seseorang yang
dapat diwujudkan baik dari teori maupun praktik. Seseorang dapat dikatakan menguasai
sesuatu apabila orang tersebut mengerti dan memahami materi atau konsep tersebut
sehingga dapat menerapkannya pada situasi atau konsep baru. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia penguasaan diartikan sebagai pemahaman atau kesanggupan untuk
menggunakan pengetahuan, kepandaian dan sebagainya. Berdasarkan pengertian
tersebut dapa dinyatakan bahwa penguasaan adalah pemahaman. Pemahaman bukan
saja berarti mengetahui yang sifatnya mengingat (hafalan) saja, tetapi mampu
mengungkapkan kembali dalam bentuk lain atau dengan kata-kata sendiri sehingga
mudah dimengerti, tetapi tidak mengubah arti yang ada didalamnya. Menurut Sumarwan
(2004:120) Product Knowledge adalah merupakan seluruh cakupan informasi yang
akurat yang disimpan didalam memori konsumen, yang nantinya informasi-informasi
tersebut dapat membantu untuk sebagai bahan petimbangan dalam menentukan tindakan
selanjutnya. Jadi penguasaan product knowledge adalah kemampuan seseorang yang
dapat diwujudkan baik dari teori maupun praktik untuk diinformasikan kepada nasabah
secara detail dan akurat. Seseorang disini adalah karyawan yang harus benar-benar
menguasai dasar ini, setelah memiliki penguasaan yang cukup maka tugas berikutnya
adalah menghubungkan semua kelebihan dan manfaat serta potensi dari produk kepada
nasabah. Pengetahuan atas produk jelas sangat dibutuhkan karyawan sebagai modal
utamanya dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Pelayanan
Tjiptono (2005) Pelayanan merupakan proses yang terdiri atas serangkaian
aktivitas intangible yang biasa (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara
pelanggan dan karyawan, jasa dan sumber daya, fisik atau barang, dan sistem penyedia
jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan. Moenir (2000: 16-17)
Pelayanan adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang
langsung. Dalam buku yang sama mengemukakan sebagai berikut pelayanan pada
hakekatnya adalah serangkaian kegiatan karena itu ia merupakan proses. Sebagai proses
pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan
dalam masyarakat. Memahami hal pelayanan sebagai suatu cara untuk memenuhi
kebutuhan seseorang atau sekelompok orang atau suatu badan yang tergabung dalam
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
105
kepentingan umum sehingga arti pelayanan dan pelayanan umum pada dasarnya tidak
jauh berbeda, sehingga keduanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan orang lain
(individu dan masyarakat).
Penampilan
Barata (2006:31) Penampilan adalah merupakan kemampuan seseorang baik
yang bersifat fisik maupun non fisik yang mampu merefleksikan kepercayaan deviden
kredibilitas dari pihak lain. Drs. Supranjono Penampilan adalah perilaku seseorang,
dimulai dari cara berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun. bukan hanya
dilihat dari luar saja, tapi juga harus diiringi dari dalam (inner-beauty). Oleh karena itu,
perilaku juga harus diperhatikan dalam berpenampilan.
Penguasaan Product Knowledge
Kamus Besar Bahasa Indonesia penguasaan diartikan sebagai pemahaman atau
kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, kepandaian dan sebagainya.
Berdasarkan pengertian tersebut dapa dinyatakan bahwa penguasaan adalah
pemahaman. Pemahaman bukan saja berarti mengetahui yang sifatnya mengingat
(hafalan) saja, tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain atau dengan
kata-kata sendiri sehingga mudah dimengerti, tetapi tidak mengubah arti yang ada
didalamnya. Waluyo dan Pamungkas (2003 : 258) Product Knowledge adalah sebagai
cakupan seluruh informasi akurat yang disimpan dalam memori konsumen yang sama
baiknya dengan persepsinya terhadap pengetahuan produk. Konsumen yang
berpengetahuan lebih tinggi akan lebih realistis dalam pemilihan sesuai dengan
harapannya.
Kinerja Karyawan
Sedarmayanti (2011:260) Kinerja merupakan terjemahan dari performance yang
berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi
secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara
konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Anwar
Prabu Mangkunegara (2009:67) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hasibuan (2012) Kinerja adalah suatu hasil
yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
106
METODE PENELITIAN
Populasi
Sugiyono (2008:80) Populasi adalah keseluruhan para resonden yang menjadi
subjek penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan (Frontliner)
yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Krian yang
berjumlah 100 orang.
Sampel
Sugiyono (2009:82) “Probability sampling adalah suatu teknik sampling melalui
pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara
variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka
konseptual sebagai berikut :
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka selanjutnya dapat
diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Bahwa pelayanan, penampilan dan penguasaan product knowledge secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (frontliner) PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Krian.
2. Bahwa pelayanan, penampilan dan penguasaan product knowledge secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (frontliner) PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Krian.
Pelayanan (X1)
Kinerja Karyawan (Y)
Penampilan (X2)
Penguasaan Product
Knowledge (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
107
3. Bahwa variabel pelayanan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan (frontliner) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Krian.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian adalah pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang
Krian bertempat di jalan raya Bebes-Krian Komplek Ruko Graha Niaga Citra Blok
3-4, Sidoarjo, Jawa Timur.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 untuk melakukan survey
lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Sumber Data
Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan
sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer
dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang di cari.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh
oleh peneliti dari subjek penelitiannya.
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden karyawan (frontliner)
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Krian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi untuk
variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
108
Tabel 1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 80
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,42690675
Most Extreme Differences
Absolute ,070
Positive ,070 Negative -,054
Kolmogorov-Smirnov Z ,630
Asymp. Sig. (2-tailed) ,823
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan output Tabel 1 bahwa nilai signifikansi sebesar 0,823 lebih besar
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bawa data peneliti berdistribusi normal.
Gambar 2
Grafik normality Probability Plot
Sumber : Peneliti 2015
Berdasarkan otuput pada Gambar 2 bahwa data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
109
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian
apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil
pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Nilai
Kritis
Keterangan
Pelayanan ,605
0,6
Reliabel
Penampilan ,655 Reliabel
Penguasaan Product Knowledge ,615 Reliabel
Kinerja Karyawan ,823 Reliabel Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel
dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh
nilai koefisien alpha untuk variabel Pelayanan (X1) sebesar 0,605, Penampilan (X2)
sebesar 0,655, Penguasaan Product Knowledge (X3) sebesar 0,615 dan Kinerja
Karyawan (Y) sebesar 0,823. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran
pada masing–masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan
dalam penelitian.
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Berdasarkan pada Tabel 3 nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,217 yaitu
dengan melihat pada tabel korelasi untuk n = 80. Dari tabel diatas hasil uji validitas
diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai
nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat
disimpulakan bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
110
Tabel 3
Pengujian Validitas Instrumen
No Butir Dalam Kuesioner Koofesien
Korelasi (rhitung)
Nilai Kritis
(rTabel)
Keterangan
Pelayanan
1 X1.1 0,413
0,217
Valid
2 X1.2 0,563 Valid
3 X1.3 0,482 Valid
4 X1.4 0,544 Valid
5 X1.5 0,453 Valid
Penampilan
1 X2.1 0,540
0,217
Valid
2 X2.2 0,576 Valid
3 X2.3 0,436 Valid
Penguasaan Product
Knowledge
1 X3.1 0,479 0,217 Valid
2 X3.2 0,434 Valid
Kinerja Karyawan
1 Y.1 0,625
0,217
Valid
2 Y.2 0,671 Valid
3 Y.3 0,513 Valid
4 Y.4 0,571 Valid Sumber : Peneliti (2015)
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk angka
yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier
berganda.
Tabel 4
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber : Peneliti (2015)
Model Unstandardized regresion Standardized
regresion
thitung Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 5,482 0,451 12,165 ,000
X1 0,288 0,083 0,267 3,493 ,001
X2 0,406 0,088 0,385 4,597 ,000
X3 0,374 0,075 0,422 5,007 ,000
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
111
Berdasarkan dari Tabel 4 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
pelayanan, penampilan dan penguasaan product knowledge terhadap kinerja
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian adalah sebagai berikut :
Y = 5,482+ 0,288 X1 + 0,406 X2 + 0,374 X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel stres kerja, konflik
kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan PT.
Continental Cargo Carrier Indotrans Surabaya
PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Hipotesis I
Tabel 5
Hasil Uji F (Simultan)
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression
Total
Residual
18,652
33,050
14,398
3
79
76
6,217
,189
32,819 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 5 hasil analisis regresi linier berganda diperoleh
Fhitung sebesar 32,819 nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,49 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf
signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini
berarti variabel Pelayanan (X1), Penampilan (X2) dan Penguasaan Product
Knowledge (X3) secara bersama–sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang
Krian.
2. Hipotesis II
Tabel 6
Hasil Uji t (parsial)
Sumber : Peneliti (2015)
Model Unstandardized regresion Standardized
regresion
T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 5,482 0,451 12,165 ,000
X1 0,288 0,083 0,267 3,493 ,001
X2 0,406 0,088 0,385 4,597 ,000
X3 0,374 0,075 0,422 5,007 ,000
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
112
Berdasarkan pada Tabel 6 hasil uji t adalah sebagai berikut:
1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Pelayanan (X1), Penampilan (X2) dan Penguasaan Product Knowledge (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Cabang Krian.
2. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Pelayanan (X1), Penampilan (X2) dan Penguasaan Product Knowledge (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Cabang Krian.
3. Uji Variabel Dominan
Tabel 7
Uji Dominan
Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel 7 diketahui yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar
adalah variabel Penguasaan product Knowledge (X3) sebesar 0,422 dibandingkan
variabel bebas lainnya. Sehingga variabel Penguasaan product Knowledge merupakan
faktor yang dominan mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Cabang Krian.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan
tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis untuk variabel bebas Pelayanan (X1),
penampilan (X2) dan Penguasaan product Knowledge (X3) secara simultan terbukti
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Cabang Krian.
2. Sedangkan pengujian secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat:
Model Unstandardized regresion Standardized
regresion
T
B Std. Error Beta
(Constant) 5,482 0,451 12,165
X1 0,288 0,083 0,267 3,493
X2 0,406 0,088 0,385 4,597
X3 0,374 0,075 0,422 5,007
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
113
a. Berdasarkan uji parsial untuk variabel bebas Pelayanan (X1), (terbukti)
mempunyai suatu pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y)
pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian.
b. Berdasarkan uji parsial untuk variabel bebas Penampilan (X2), juga (terbukti)
mempunyai suatu pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan
(Y) pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian.
c. Berdasarkan uji parsial untuk variabel bebas Penguasaan Product Knowledge
(X3), juga (terbukti) mempunyai suatu pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian.
3. Dari pengujian secara parsial dan simultan variabel bebas (X) yang terdiri dari
Pelayanan, Penampilan, Penguasaan Product Knowledge ternyata yang dominan
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan adalah pengaruh dari Penguasaan Product
Knowledge (X3), (terbukti) berpengaruh dominan atau secara signifikan.
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan dalam penelitian ini yaitu :
1. Karena Pelayanan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
peningkatan Kinerja Karyawan, maka sebaiknya Pelayanan yang diberikan oleh
bank harus mencerminkan pendekatan seutuhnya dari seseorang karyawan bank
kepada nasabah. Hal ini dilakukan dengan sikap menolong, bersahabat dan
profesional yang memuaskan nasabah agar mereka datang untuk berbisnis kembali
dengan bank kita.
2. Karena Penampilan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
peningkatan Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu para pimpinan PT. Bank
Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian diharapkan selalu mengingatkan dan
meningkatkan betapa pentingnya penampilan karyawan guna menumbuhkan
kepercayaan nasabah kepada bank.
3. Penguasaan Product Knowledge merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi
Kinerja Karyawan, untuk itu para pemimpin PT. Bank Rakyat Indonesia diharapkan
dapat selalu memberikan Pelatihan tentang Product Knowledge. Jika karyawan tidak
memiliki pengetahuan atau penguasaan tentang Product Knowledge tentu saja
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
114
nasabah tidak bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dan pada akhirnya
mereka kecewa akan kinerja karyawan yang ada di perusahaan/organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Barata, Atep Adya 2006, Dasar-dasar Pelayanan Prima, cetakan ketiga. Penerbit: Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Dessler, Gary 2011. Manejemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Fandy Tjiptono, 2005. Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing.
Hasibuan, Malayu, S.P. 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi :
PT.Bumi Aksara, Jakarta
http://kbbi.web.id/ Kamus Besar Bahasa Indonesia Online
Laksana, Fajar 2008, Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama.Yogyakarta : Graha Ilmu
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Moenir, 2000. Manajemen Pelayanan Umum Indonesia.Bumi Aksara. Jakarta
Rickieno, Rizal 2008, Menjadi Karyawan Idaman dalam 4 Minggu.Tangerang: Mutiara
Benua. 2008
Sedarmayanti, 2011, Manajemen SDM, Reformasi Birokrasi dan Manajemen PNS.
Bandung: PT Rafika Aditama
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Penerbit Alfabeta,
Bandung.
Sumarwan, Ujang 2004, Perilaku Konsumen. Bogor : Ghalia Indonesia
Sutopo dan Suryanto 2003, Modul Etika Perbankan dan Pelayanan Prima. Dalam Heri
Sulistyo. 2008. Surakarta : Universitas Sebelas Maret
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
115
PT. ROYAL ORIENTAL RAPLASTEX GRESIK
Teguh Karuniawan, Nurul Qomari, Indah Noviandari
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Royal Oriental Raplastex Gresik
sebanyak 100 orang. Sampel diambil sebanyak 80 orang sebagai responden. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu produktifitas kerja (Y),
serta variabel bebas terdiri dari disiplin kerja (X1), lingkungan kerja (X2) dan pelatihan
(X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun secara parsial
variabel disiplin kerja (X1), lingkungan kerja (X2) dan pelatihan (X3) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan, yang mana variabel
pelatihan mempunyai pengaruh dominan terhadap produktifitas kerja karyawan
Kata kunci : disiplin kerja, lingkungan kerja dan pelatihan
ABSTRACT
The method used is descriptive quantitative research. The population in this
study were employees of PT. Royal Oriental Raplastex Gresik as many as 100 people.
Samples taken as many as 80 people as respondent. Variables used in this research is the
dependent variable is The Productvity Of Employees (Y), as well as the independent
variables consist of Work Discipline (X1), Environmental (X2) and Training (X3). The
results showed that either simultaneously or in partial, consist of Work Discipline (X1),
Environmental (X2) and Training (X3) have a significant influence on The Productvity
Of Employees, Training variables which have a dominant influence on The Productvity
Of Employees.
Keywords : Work Discipline, Environmental and Training
PENDAHULUAN
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagian dari manajemen. Oleh karena
itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar pembahasannya . Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) menurut Mathis dan Jackson (2006:3) adalah rancangan sistem
-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia
secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan - tujuan organisasional. Dessler
(2011:5) manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan
aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk
PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
116
merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian. Rivai (2010:13)
manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan dari
pada SDM. Gomes (2008:4) mengemukakan bahwa: ”Manajemen sumber daya manusia
adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (karyawan) bagi pencapaian yang
efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individual, organisasi, masyarakat,
nasional, dan internasional”.
Simamora (2006:4) bahwa: ”Manajemen sumber daya manusia adalah
pendayagunaan pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan
individu anggota organisasi atau kelompok karyawan”. Untuk meningkatkan
produktivitas karyawan, maka banyak faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan
seperti disiplin kerja, lingkungan kerja, dan pelatihan. Disiplin kerja merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Mangkuprawira (2007:122) bahwa
disiplin kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan, hal ini disebabkan karena disiplin
merupakan bentuk-bentuk latihan bagi karyawan dalam melaksanakan aturan-aturan
perusahaan. Nitisemito (2005:183), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar para pekerja yang dapat mempengarui dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
yang diberikan, lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan
memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal. Tanjung (2003:143) manfaat
lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga kinerja karyawan
meningkat. Sementara itu manfaat yang di peroleh karena bekerja dengan orang-orang
yang termotivasi adalah pekerjaan dapat di selesaikan dengan tepat. Yang artinya
pekerjaan di selesaikan sesuai standart yang benar dan dalam skala waktu yang di
tentukan.
Sulistiani dan Rosidah (2003:175) pelatihan adalah proses pendidikan jangka
pendek dengan menggunakan prosedur sistematik pengubahan perilaku para pegawai
dalam satu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional. Menurut Hasibuan
(2005:69), pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,teoritis,
konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan supaya
kinerja karyawan baik dan mencapai hasil yang optimal.
Disiplin Kerja
Mangkuprawira (2007:122) mengemukakan bahwa kedisiplinan karyawan
adalah sifat seorang karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
117
organisasi tertentu. Kedisiplinan sangat memengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan.
Kedisiplinan seharusnya dipandang sebagai bentuk-bentuk latihan bagi karyawan dalam
melaksanakan aturan-aturan perusahaan. Semakin disiplin semakin tinggi produktivitas
kerja karyawan dan kinerja perusahaan.
Hasibuan (2008:193) menyatakan bahwa : “Kedisiplinan adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku”. Rivai (2011:825) mengemukakan bahwa : “Disiplin kerja adalah suatu alat
yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-
norma sosial yang berlaku ” .
Lingkungan Kerja
Nitisemito (2006 : 183) mengemukakan lingkungan kerja adalah segala yang ada
di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang
dibebankan. Nawawi dan Martini (2001 : 129) mengungkapkan bahwa lingkungan kerja
merupakan insentif material dan non material (psikis). Untuk itu perlu dilakukan usaha
untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersifat material dan non material.
Pelatihan
Dessler (2011:280), pelatihan adalah proses mengajar keterampilan yang
dibutuhkan karyawan baru untuk melakukan pekerjaannya.Malthis dan Jackson
(2006:301), pel atihan adalah sebuah proses di mana orang-orang mendapatkan
kapabilitas untuk membantu dalam pencapaian tujuan organisasional. Rivai dan Sagala
(2010:211-212), mendefinisikan pelatihan sebagai bagian pendidikan yang menyangkut
proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem
pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih
mengutamakan pada praktik daripada teori.
Produktivitas Kerja
Sedarmayanti (2001:57) bahwa produktivitas kerja adalah bagaimana
menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan
memanfaatkan sumber daya secara efisien.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
118
METODE PENELITIAN
Populasi
Sugiyono (2008:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam hal ini
yang dipergunakan adalah karyawan bagian Produksi pada PT. Royal Oriental
Raplastex Gresik yang berjumlah 100 orang.
Sampel
Sugiyono (2009:82) “Probability sampling adalah suatu teknik sampling melalui
pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara
variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka
konseptual sebagai berikut :
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka selanjutnya dapat
diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja,
dan Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental
Raplastex Gresik.
Disiplin Kerja (X1)
Produktifitas Kerja (Y)
Lingkungan Kerja (X2)
Pelatihan (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
119
2. Bahwa terdapat pengaruh secara parsial dari Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan
Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental
Raplastex Gresik.
3. Bahwa variabel Lingkungan Kerja mempunyai Pengaruh dominan terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian adalah pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.
2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 untuk melakukan survey
lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Sumber Data
Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan
sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer
dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Dalam
penulisan ini, data primer diperoleh melalui hasil wawancara dari responden dan
dilengkapi dengan cacatan tertulis atau melalui perekaman kepada responden yang
berkaitan dengan masalah Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Pelatihan
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari teknik pengambilan data yang dapat
mendukung data primer. Data sekunder ini bersumber dari buku besar dan literatur
lain yang dapat menunjang penulisan.
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Royal
Oriental Raplastex Gresik.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
120
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
No Butir Dalam
Kuesioner
Koofesien Korelasi
(rhitung)
Nilai Kritis
(rTabel)
Keterangan
Disiplin Kerja
1 X1.1 ,435
0,217
Valid
2 X1.2 ,558 Valid
3 X.1.3 ,609 Valid
4 X.1.4 ,573 Valid
Lingkungan Kerja
1 X.2.1 ,483
0,217
Valid
2 X.2.2 ,405 Valid
3 X.2.3 ,441 Valid
4 X.2.4 ,456 Valid
Pelatihan
1 X.3.1 ,495
0,217
Valid
2 X.3.2 ,463 Valid
3 X.3.3 ,524 Valid
Produktivitas Kerja Karyawan
1 Y.1 ,625
0,217
Valid
2 Y.2 ,671 Valid
3 Y.3 ,625 Valid
4 Y.4 ,671 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 1 nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,217
yaitu dengan melihat pada tabel korelasi untuk n = 80. Dari tabel diatas hasil uji
validitas diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya
mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga
dapat disimpulkan bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian
apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil
pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
121
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Nilai Kritis Keterangan
Disiplin Kerja (X1) ,748
0,6
Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) ,665 Reliabel
Pelatihan (X3) ,680 Reliabel
Produktivitas Kerja (Y) ,823 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel
dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh
nilai koefisien alpha untuk variabel Disiplin Kerja (X1) sebesar 0,748, Lingkungan
Kerja (X2) sebesar 0,665, Pelatihan (X3) sebesar 0,680 dan Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) sebesar 0,823. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran
pada masing–masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan
dalam penelitian.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk angka
yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier
berganda.
Tabel 3
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized
regresion
Standardized
regresion
thitung Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 5,641 ,448 12,599 ,000
Disiplin_kerja ,247 ,065 ,287 3,803 ,000
Lingkungan_kerja ,388 ,091 ,350 4,248 ,000
Pelatihan ,405 ,080 ,419 5,068 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
Disiplin kerja, Lingkungan kerja dan Pelatihan terhadap produktifitas kerja karyawan
PT. Royal Oriental Raplastex Gresik adalah sebagai berikut :
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
122
Y = 5,641+0,247X1+0,388X2+0,405X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Disiplin kerja,
Lingkungan kerja dan Pelatihan berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja
karyawan PT. Royal Oriental Raplastex Gresik
Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis I
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 19,355 3 6,452 35,802 ,000b
Residual 13,695 76 ,180
Total 33,050 79
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 4 hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung
sebesar 35,802, nilai Fhitung ini lebih besar dari pada Ftabel yaitu 2,49 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil dari pada taraf
signifikansi sebesar = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal
ini berarti Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Pelatihan (X3) secara
bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.
2. Hipotesis II
Tabel 5
Hasil Uji t (parsial)
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,641 ,448 12,599 ,000
Disiplin_kerja ,247 ,065 ,287 3,803 ,000
Lingkungan_ker
ja ,388 ,091 ,350 4,248 ,000
Pelatihan ,405 ,080 ,419 5,068 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan pada Tabel 5 hasil uji t adalah sebagai berikut:
1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Pelatihan (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
123
berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental
Raplastex Gresik.
2. Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti secara parsial
variabel Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Pelatihan (X3) tidak
berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental
Raplastex Gresik.
3. Uji Variabel Dominan
Tabel 6
Uji Dominan
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,641 ,448 12,599 ,000
Disiplin_kerja ,247 ,065 ,287 3,803 ,000
Lingkungan_ker
ja ,388 ,091 ,350 4,248 ,000
Pelatihan ,405 ,080 ,419 5,068 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada Tabel 6 diketahui variabel
Pelatihan memiliki nilai koefisien (beta) terbesar yaitu sebesar 0,419 dibandingkan
dengan variabel bebas lainnya, maka variabel X3 yaitu Pelatihan merupakan variabel
bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan
tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda dalam Uji F
diperoleh Fhitung sebesar 35,802 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau dibawah
taraf signifikansi = 0,05. Dengan demikian maka dapat disimpulkan variabel
Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Pelatihan (X3) berpengaruh secara
bersama-sama (simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel
Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
124
2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui Uji t diperoleh thitung untuk masing-masing
variabel yaitu Disiplin Kerja (X1) sebesar 3,803, variabel Lingkungan Kerja (X2)
sebesar 4,248, dan Pelatihan (X3) sebesar 5,068 lebih besar dari ttabel dengan nilai
signifikansinya lebih kecil 5% atau 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Pelatihan secara sendiri-sendiri (parsial)
mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal
Oriental Raplastex Gresik.
3. Variabel Pelatihan (X3) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan terhadap
peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental Raplastex
Gresikdi Gresik. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya
dari koefisien beta ( ) untuk variabel Pelatihan (X3) sebesar 0,419 merupakan
koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel Pelatihan (X3) yang merupakan variabel dominan
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagi Perusahaan
a. Pelatihan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan, karena Pelatihan merupakan faktor dominan
dalam mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan, untuk itu para pemimpin
PT. Royal Oriental Raplastex Gresik diharapkan dalam memberikan Pelatihan
yang baik dengan cara memberi program pelatihan lanjutan dan pendidikan
singkat agar pelatihan di PT. Royal Oriental Raplastex Gresik agar lebih
Optimal dan meningkat dalam melakukakan pekerjaannya sehingga
Produktivitas Kerja Karyawan akan baik.
b. Disiplin Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu para
pimpinan PT. Royal Oriental Raplastex Gresik diharapkan selalu
meningkatkan kedisiplinan para karyawan dengan cara memberi peraturan –
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
125
peraturan yang di tetapkan perusahaan agar bisa merubah sikap karyawan
dalam melakukakn pekerjaannya sehingga hasil kinerjanya akan semakin baik.
c. Lingkungan Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu
diharapkan perusahaan meningkatkan Lingkungan Kerja dengan cara memberi
kenyamanan berupa lingkungan fisik dan non fisik agar membangun dan
meningkatkan produktivitas kerja karyawan lebih maksimal dan nyaman
dalam melakukan pekerjaanya.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan
saran pula bagi peneliti selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian
lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi produktivitas
kerja karyawan, karena dengan semakin baik produktivitas kerja karyawan maka
akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Panji, 2002, Psikologi Kerja, Rineka Cipta, Jakarta.
Azwar, Saifudin, 2003, Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya, Pustaka
Pelajar, Jakarta.
Gibson, et,al, 1997, Organisasi dan manajemen, edisi bahasa Indonesia, Erlangga.
Jakarta.
Handoko T, Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE
UGM, Yogyakarta.
Hardjana, A,M, 1994, Konflik Di Tempat Kerja, Kanisius, Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Ikhwanussalin, 2013, Stres dan Konflik Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Kecamatan Di Kota Bangun Kabupaten Kutaikartanegara, Skripsi, Univeristas
Mulawarman, Samarinda.
Martoyo, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Mengelola
Konflik Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
126
Pangabean, S, Mutiara, 2004, Manajemen Sumber daya Manusia,Cetakan Kedua,
Ghalia Indonesia, Bogor.
Robbins, Stephen P, 2006, Prilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, Jilid Kedua,
Prenhallindo, Jakarta.
Saina Nur, (2013), Pengaruh Konflik Kerja, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Pegawai pada Universitas Khairun Ternate, Skripsi, Univesitas Khairun,
Ternate.
Sugiyono, 2008, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Sutrisno,Eddy, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Wahyudi, 2006, Manajemen Konflik Dalam Organisasi, Edisi Kedua, Alfabeta,
Bandung.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
127
ABSTRAK
Pertumbuhan laba merupakan suatu indikasi bahwa terjadinya suatu perubahan
kondisi ekonomi dalam suatu perusahaan, yaitu perubahan ke arah yang lebih baik apa
bila perusahaan tersebut mendapatkan laba dan akan menjadi negatif apabila terjadi
suatu perusahaan rugi, karena tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan laba yang
maksimal. Dengan memperhatikan dan mengamati pergerakan pertumbuhan laba, maka
diharapkan investor segera mengambil tindakan atas suatu portofolio saham yang
diinvestasikannya di bursa saham. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rasio
keuangan meliputi Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan
Return on Assets (ROA) memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa
seluruh hipotesis dalam penelitian ini terbukti kebenarannya.
Kata Kunci : Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas dan Pertumbuhan Laba
ABSTRACT
Profit growth is an indication that the occurrence of the changes of economic
condition in the company that is the changes to a better direction if the company makes
profit and it will become negative if the company loss since the primary goal of the
company is to make maximal profit. By concerming and observing the movement of
profit growth, it is expected that investors can take immediate action on a stock
portofolio which has been invested in the stock market. The result of the research shows
that financial ratio which includes Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin
(NPM), dan Return on Assets (ROA) have an influence to the profit growth at
automotive companies which are listed in Indonesia Stock Exchange. It shows that the
truth of the whole hypothesis has been proven.
Keyword : Profitability Ratio, Activity Ratio and Profit Growth
PENDAHULUAN
Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis dan pihak
pemerintah dalam mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan masa lalu, sekarang, dan
memproyeksikan hasil atau laba di masa datang. Jika rasio keuangan dapat dijadikan
sebagai prediktor pertumbuhan laba di masa yang akan datang, ini merupakan informasi
ANALISIS TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO), NET PROFIT MARGIN
(NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PERTUMBUHAN
LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA
Mokhamad Baehaqi, Asmie Poniwati, RM. Bramastyo Kusumo Negoro.
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
128
yang cukup berguna bagi pemakai laporan keuangan yang secara riil, maupun potensial
berkepentingan dengan perusahaan (Prastowo dan Julianty, 2005:5).
Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia sebagai bahan penelitian di dasari
oleh karena perusahaan otomotif beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan
pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya konsumen akan produk-produk
otomotif yang ditandai dengan semakin banyak munculnya kendaraan-kendaraan
pribadi dengan jenis dan merek yang beragam, sector ini mempunyai prospek yang
bagus. Selain itu, beberapa saham perusahaan otomotif merupakan saham-saham yang
tergolong unggulan. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan laba pada setiap
perusahaan otomotif.
Total Assets Turnover
Total Assets Turnover merupakan rasio yang membandingkan antara penjualan
dengan total aktiva. Rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan tingkat investasi menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan
yang layak antara penjualan dan berbagai unsure aktiva, piutang aktiava tetap, dan
aktiva lain (Sudana, 2011:21).
Net Profit Margin
Net Profit Margin merupakan rasio yang membandingkan antara laba setelah
pajak dengan penjualan bersih. Rasio ini menunjukan tingkat keuntungan bersih yang
diperoleh dari bisnis (setelah dikurangi dengan biaya-biaya). Rasio ini juga menunjukan
sejauh mana perusahaan mengelolah bisnisnya, dan mengindikasikan dua hal yakni
pengendalian biaya dan volume bisnis (Harahap, 2013:298).
Return on Assets
Rasio menunjukan kemampuan perusahaan dengan menggunakan kemampuan
aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Rasio ini sangat penting
bagi manajemen perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas dan efesiensi manajemen
perusahaan unutuk mengelola aktiva perusahaan. Semakin besar ROA, berarti semakin
efesien penggunaan aktiva perusahaanatau dengan kata lain dengan jumlah yang sama
laba yang dihasilkan yang lebih besar atau sebaliknya (Van Home, 2006:226).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
129
Pertumbuhan Laba
Laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengindetifikasi profitabilitas
perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode
bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba dapat didapat.
Laba merupakan perkiraan atas kenaikan (atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi
kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Salah satu manfaat laba adalah untuk
memeprediksi laba perusahaan yang akan dating (Chariri dan Ghozali, 2003:214)
METODE PENELITIAN
Populasi
Laporan Keuangan pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia
Sampel
Laporan Keuangan pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2012, 5 (lima) tahun.
Kerangka Konseptual
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori, maka dapat
disusun kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Total Assets Turnover (TATO)
(X1)
Net Profit Margin (NPM)
(X2)
Return on Assets (ROA)
(X3)
Pertumbuhan Laba (Y)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
130
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori, yang
dikemukakan diatas, maka hipotesis yang dapat diperoleh sebagai berikut :
a. Bahwa variabel Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan
Return on Assets (ROA) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan laba pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia
b. Bahwa variabel Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan
Return on Assets (ROA) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan laba pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia
c. Bahwa variabel Return on Assets (ROA) yang berpengaruh dominan terhadap
pertumbuhan laba pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia terletak di Jl. Tegal Sari
No. 3 Surabaya. Dan waktu penelitian ini pada tanggal 01 Januari 2015 – 1 Maret 2015
di Bursa Efek Indonesia.
Jenis Data
Pengumpulan data dalam hal ini berdasarkan sumbernya adalah data sekunder
yaitu data yang digunakan atau diperoleh atau dikumpulkan oleh pihak lain yang dalam
hal ini adalah pusat data referensi Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia, data tersebut
merupakan laporan keuangan , yaitu neraca dab laporan laba rugi selama periode 2008-
2012.
Sumber Data
Untuk mendapatkan data dalam pemyusunan penelitian, penulis mengggunakan
prosedur Library Research / Studi Kepustakaan dan Field Research / Study Lapangan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
131
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Analisis Deskriptif
Tabel 1
Hasil Uji Deskriptif
Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel 1 diketahui untuk Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia
berdasarkan laporan keuangan antara tahun 2008-2012 diketahui bahwa variabel
Total Assets Turnover (TATO) memiliki nilai rata-rata sebesar 1,10, Net Profit
Margin (NPM) memiliki nilai rata-rata 10,95, dan Return on Assets (ROA)
memiliki rata-rata 12,09 serta pertumbuhan laba memiliki rata-rata 23,93
b. Analisis Regresi Berganda
Tabel 2
Hasil Uji Regresi Berganda
Variabel Koefisien Regresi
Konstanta .991
TATO .281
NPM .169
ROA .504
Sumber : Peneliti (2015)
Dan dari Tabel 2 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk Variabel TATO
(X1), NPM (X2) dan ROA (X3) terhadap Pertumbuhan laba (PL) adalah sebagai
berikut: Y = 0,991 +0,281 X1 +0,169 X2 + 0,504X3 + ei
Berdasarkan hasil persamaan yang diperoleh dapat dijelaskan makna dan arti dari
koefisien regresi Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Variabel TATO (X1),
15 .89 1.34 1.1093 .12268
15 3.30 18.24 10.9553 3.62543
15 3.47 20.43 12.0973 3.98212
15 -3.11 22.87 23.9353 5.65306
15
Total Assets Turnover (TATO)
Net Profit Margin (NPM)
Return on Assets (ROA)
pertumbuhan laba
Valid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
132
NPM (X2) dan ROA (X3) berpengaruh seterhadap Pertumbuhan laba Perusahaan
Otomotif di Bursa Efek Indonesia.
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Tabel 3
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
15
.0000000
36.90575208
.104
.098
-.104
.403
.997
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel 3 hasil probabilitas (asymp.sig) yang diperoleh sebesar 0.997 dimana
> 0.05, maka data terdistribusi normal.
2) Uji Multikolineritas
Tabel 4
Hasil Uji Multikolineritas
Variabel bebas Nilai
Tolerance
Nilai
VIF
Keterangan
Total Assets Turnover (TATO) 0.048 2.659 Tidak terjadi multikolinieritas
Net Profit Margin (NPM) 0.005 7.883 Tidak terjadi multikolinieritas
Return on Assets (ROA) 0.005 7.110 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Peneliti (2015)
Dari Tabel 4 diketahui seluruh nilai tolerance ditas 0.1 dan nilai VIF dibawah 10
sehingga antar variabel bebas tidak terjadi gejala multikolinieritas.
3) Uji Autokorelasi
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut :
a) 1,65 < DW < 2,35 tidak terjadi autokorelasi.
b) 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 tidak dapat disimpulkan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
133
c) DW < 1,21 atau DW > 2,79 terjadi autokorelasi
Adapun hasil dari uji Durbin Watson atau DW hitung diketahui sebesar 2,270.
Diketahui nilai DW antara 1,65 < DW < 2,35 sehingga disimpulkan tidak
terjadi autokorelasi.
4) Uji Heterokedastisitas
Tabel 5
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Peneliti (2015)
Dasar analisis Jika ada pola yang tidak jelas, serta titik menyebar diatas dan
dibawah angka nol pada sumbu Y,maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Pengujian Koefisien Korelasi dan Determinasi Berganda
Tabel 6
Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi Berganda
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .748(a) .560 .440 41.63530 2.270
Sumber : Peneliti (2015)
Koefisien korelasi (R) adalah menggambarkan besarnya hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu menggambarkan besarnya hubungan
antara Variabel TATO (X1), NPM (X2) dan ROA (X3) dengan variabel
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
134
Pertumbuhan laba. Koefisien determinasi (R2) adalah besarnya kontribusi Variabel
TATO (X1), NPM (X2) dan ROA (X3) terhadap variabel Pertumbuhan
laba (PL) .. Dari hasil analisis diperoleh koefisien determinasi menggunakan nilai
Adjusted R Square sebesar 0,560 artinya kontribusi Variabel TATO (X1), NPM
(X2) dan ROA (X3) terhadap variabel Pertumbuhan laba (PL) adalah sebesar
56,0%.
Pengujian Hipotesis
a. Uji F (Simultan)
Tabel 7
Hasil Uji F (Simultan)
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 4,671 > 3,587
dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,024 yang lebih kecil dari 0,05, maka Ho
ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Variabel TATO
(X1), NPM (X2) dan ROA (X3) berpengaruh secara simultan terhadap Pertumbuhan
laba
b. Uji t (Parsial)
Tabel 8
Hasil Uji t (Parsial)
Unstandardized Coefficients StandardizedCoefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) .991 .951 2.811 0.030
TATO .281 .258 .251 2.211 0.021
NPM
.169 .116 .220 2.227 0.027
ROA
.504 .557 .517 2.481 0.039
Sumber : Peneliti (2015)
ANOVA b
93.200 3 97.733 4.671 .024 a
68.484 11 33.499 161.683 14
Regression Residual
Total
Model 1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), x3, x1, x2 a.
Dependent Variable: y b.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
135
Variabel TATO (X1)
Karena thitung > ttabel yaitu 2,211 > 2,201 dan memiliki taraf signifikansi sebesar
0,021 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka dapat disimpulkan menerima
Hi dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel TATO terbukti
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan laba (PL.)
Variabel NPM (X2)
Karena thitung > ttabel yaitu 2,227 > 2,201 dan memiliki taraf signifikansi sebesar
0,027 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka dapat disimpulkan menerima
Hi dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel NPM terbukti
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan laba (PL.)
Variabel ROA (X3)
Karena thitung > ttabel yaitu 2,481 > 2,201 dan memiliki taraf signifikansi sebesar
0,039 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka dapat disimpulkan menerima
Hi dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel ROA terbukti
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan laba (PL.)
c. Penentuan Variabel Dominan
Tabel 9
Hasil Uji Variabel Dominan
Variabel Partial
TATO (X1) 0,251
NPM (X2) 0,220
ROA (X3) 0,517
Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel 9 terlihat bahwa nilai standardized coefficients beta untuk variabel
TATO (X1) sebesar 0,251, NPM (X2) sebesar 0, 220 dan ROA (X3) sebesar 0, 517.
Sehingga nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki oleh variabel ROA (X3)
yaitu sebesar 0, 517.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
136
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dari persamaan regresi berganda mengenai
pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM),dan Return on
Assets (ROA) terhadap pertumbuhan laba adalah:
1. Berdasarkan hasil uji F (Simultan) diketahui nilai F hitung (4,671) > F tabel (3,587)
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,024 < 0,05 atau 5%. Dari hasil uji F (simultan)
diperoleh keterangan bahwa Hasil ini mengindikasikan bahwa naik turunnya
pertumbuhan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tergantung oleh naik turunnya tingkat Total Assets Turnover (TATO), Net Profit
Margin (NPM),dan Return on Assets (ROA) yang dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan tersebut.Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Menunjukkan bahwa jika variabel Net Profit Margin meningkat
akan diikuti peningkatan pertumbuhan laba perusahaan. Hasil ini mengindikasikan
bahwa naik turunnya pertumbuhan laba pada perusahaan otomotif tergantung oleh
naik turunnya tingkat Net Profit Margin yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
tersebut.
2. Berdasarkan hasil uji t (parsial) untuk variabel TATO (X1) diketahui nilai t hitung
(2,211) > t tabel (2,201) dengan tingkat signifikansi 0,021 < 0,05 atau 5%. Dengan
demikian bahwa secara parsial variabel TATO (X1) berpengaruh secara signifikan
terhadap Pertumbuhan Laba (Y) pada pada perusahaan otomotif yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
3. Berdasarkan hasil uji t (parsial) untuk variabel NPM (X2) diketahui t hitung (2,227)
> t tabel (2,201) dengan tingkat signifikansi 0,027 < 0,05 atau 5%. Dengan demikian
bahwa secara parsial variabel NPM (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap
Pertumbuhan Laba (Y) pada pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
4. Berdasarkan hasil uji t (parsial) untuk variabel ROA (X3) diketahui t hitung (2,481)
> t tabel (2,201) dengan tingkat signifikansi 0,039 < 0,05 atau 5%. Dengan demikian
bahwa secara parsial variabel ROA (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap
Pertumbuhan Laba (Y) pada pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Hal ini meningkatkan laba yang selanjutnya akan mempengaruhi
peningkatan pertumbuhan laba.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
137
5. Berdasarkan hasil nilai standardized coefficients beta untuk variabel TATO (X1)
sebesar 0,251, NPM (X2) sebesar 0, 220 dan ROA (X3) sebesar 0,517. Sehingga
nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki oleh variabel ROA (X3) yaitu
sebesar 0, 517.
SARAN
Dari hasil analisis tersebut di atas dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran-
saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan ingin meningkatkan pendapatan Total Assets Turnover (TATO)
perusahaan disarankan perusahaan mampu memaksimalkan fungsi aktiva tetap
karena aktiva tetap memberikan manfaat selama beberapa periode akuntansi.
Sebagai contohnya mengurangi penggunaan alat-alat atau perlengkapan yang tidak
tepat guna, serta mengoptimalkan alat-alat kantor dengan efesien.
2. Untuk meningkatkan profitabilitas diperoleh dalam Net Profit Margin (NPM)
namun tetap memperhitungkan efisiensi biaya agar memperoleh laba yang besar dan
perusahaan supaya menjaga pengeluaran yang tidak terduga agar profit yang
diperoleh tidak menurun.
3. Agar pertumbuhan laba diperoleh dalam Return on Assets (ROA) untuk
meningkatkan agar menunjang kinerja perusahaan, Disarankan assets yang ada
dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari para investor, assets
yang besar dapat dijadikan sebagai penjamin atas utang, dimana hutang digunakan
sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan yang dapat digunakan untuk
mengangkat kinerja perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Chariri, A dan Imam Ghozali, 2003, Teori Akuntansi, Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
Harahap, Sofyan Syafri, 2013, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Cetakan
Kesebelas, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
James C Van Home dan John M. Marchowicz, 2006, Fundamentals of Fianancial
Management: Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Edisi 13,Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239
138
Prastowo, D dan Rifka Julianty, 2005, Analisis Laporan Keuangan Konsep dan
Aplikasi, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Sudana, I Made, 2011, Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktek, Penerbit
Erlangga, Jakarta.