e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

144
e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara ISSN: 2407-8239 e-Jurnal Manajemen Branchmarck merupakan jurnal elektronik yang berisikan artikel ilmiah, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang manajemen. jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bhayangkara Surabaya. e-Jurnal Manajemen BRANCHMARCK Terbit secara berkala dengan volume dan jumlah terbitan yang luas. Focus and Scope e-Jurnal Manajemen Branchmarck ini bertujuan untuk: 1. Mempromosikan segala karya ilmiah yang dihasilkan dengan pendekatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) berbasis manajemen secara berkelanjutan. Cakupan keilmuan yang didukung adalah lebih kepada bidang-bidang ekonomi dan manajemen serta pemberdayaan masyarakat 2. Mengembangkan pertukaran informasi dan keilmuan akademik diantara lembaga-lembaga berbasis ilmiah yang sebidang lainnya. 3. Mendorong para akademisi, peneliti, pengabdi masyarakat, ilmuwan, dan para ahli untuk berkegiatan ilmiah serta mempublikasikannya. Dewan Redaksi e-Journal Branchmarck mengundang anda semua untuk berperan baik sebagai pembaca, penulis, maupun reviewer dalam jurnal ini. Dewan redaksi akan melakukan proses pengeditan dan pengulasan atas setiap tulisan, ulasan, dan karya ilmiah yang masuk melalui editor dan reviewer yang ditunjuk oleh Dewan.

Transcript of e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Page 1: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara ISSN: 2407-8239

e-Jurnal Manajemen Branchmarck merupakan jurnal elektronik yang berisikan artikel ilmiah, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang manajemen. jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bhayangkara Surabaya. e-Jurnal Manajemen BRANCHMARCK Terbit secara berkala dengan volume dan jumlah terbitan yang luas.

Focus and Scope

e-Jurnal Manajemen Branchmarck ini bertujuan untuk:

1. Mempromosikan segala karya ilmiah yang dihasilkan dengan pendekatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) berbasis manajemen secara berkelanjutan. Cakupan keilmuan yang didukung adalah lebih kepada bidang-bidang ekonomi dan manajemen serta pemberdayaan masyarakat

2. Mengembangkan pertukaran informasi dan keilmuan akademik diantara lembaga-lembaga berbasis ilmiah yang sebidang lainnya.

3. Mendorong para akademisi, peneliti, pengabdi masyarakat, ilmuwan, dan para ahli untuk berkegiatan ilmiah serta mempublikasikannya.

Dewan Redaksi e-Journal Branchmarck mengundang anda semua untuk berperan baik sebagai pembaca, penulis, maupun reviewer dalam jurnal ini. Dewan redaksi akan melakukan proses pengeditan dan pengulasan atas setiap tulisan, ulasan, dan karya ilmiah yang masuk melalui editor dan reviewer yang ditunjuk oleh Dewan.

Page 2: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Journal Contact

Mailing Address

Program Manajemen Studi Universitas Bhayangkara Surabaya

Jl.A.Yani No.114 Surabaya

Principal Contact

Dr. Muslichah Erma Widiana, MM,

Ketua Editor Jl.A.Yani No.114 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Phone: 031-8285602, 8291055 Fax. 031-8285601

http://fe.ubhara.ac.id/ojs/index.php/ebranchmarck

Email: [email protected]

ISSN : 2407-8239

ISBN : 9772-4078-2300-1

Page 3: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Penanggung Jawab

Dra. Ec. Cholifah, MM. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Ketua Editor

Dr. Muslichah Erma Widiana, MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Editor

Enny Istanti,SE.MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Sekretariat

Drs. Abdul Fattah, M.Si. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Mitra Bestari

1. Dr. Murpin Josua Sembiring, M.Si, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Kartika (UWIKA), Indonesia

2. Dr. Musriha, M.Si, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Page 4: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

DAFTAR ISI

No. Judul Dan Penulis Halaman

1 PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI DAN NILAI

TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PERUSAHAAN

TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

Akhmad Sukadani, Achmad Usman, Nurul Imamah

1

2 PENGARUH PRICE EARNING RATIO, CURRENT RATIO DAN

RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Aditya Akhmad Permadi, Nurul Qomari, Nurul Imamah

16

3 PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN

KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA

PT. MITRA ALAM SEGAR PASURUAN

Ahmad Nadja, Musriha, Indah Noviandari

29

4 PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMPENSASI DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN

DI CV. MASTER PATHNER THREE SURABAYA

Alfa Rizky Ramadhan, Muslichah Erma Widiana, Nurul Iman

41

5 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PT.

YOUNG TREE INDUSTRIES SIDOARJO

Ika Pratini Aprillinda, Achmad Usman, Susi Tri Wahyuni

53

6 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWANVPADA PT ATAK OTOMOTIF INDOMETAL WARU

SIDOARJO

Achmad Marzuqi, Muslichah Erma Widiana, Nurul Iman

65

7 PENGARUH EPS, PBV DAN ROE TERHADAP RETURN SAHAM

PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

Megareta Rizvia Putri, Sutopo, Enny Istanti

77

8 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN

KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANUGERAH TEKNIK PERKASA

Mewa Nurfitasari, Musriha, Nurul Iman

89

9 PENGARUH PELAYANAN, PENAMPILAN DAN PENGUASAAN

PRODUCT KNOWLEDGE TERHADAP KINERJA KARYAWAN(Frontliner) PT. BANK RAKYAT INDONESIA

(Persero)Tbk. KANTOR CABANG KRIAN

Rendhi Agus Wijanarko, Achmad Usman, Nurul Imamah

102

Page 5: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

10 PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN

PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PT. ROYAL ORIENTAL RAPLASTEX GRESIK

Teguh Karuniawan, Nurul Qomari, Indah Noviandari

115

11 ANALISIS TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO), NET PROFIT

MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP

PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

Mokhamad Baehaqi, Asmie Poniwati, RM. Bramastyo Kusumo Negoro

127

Page 6: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara
Page 7: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

1

Akhmad Sukadani, Achmad Usman, Nurul Imamah

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Hasil Uji t menunjukkan bahwa Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar berpengaruh

signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,007 (Tingakt Inflasi) dan nilai 0,042 (Nilai Tukar)

sedangkan suku bunga SBI memiliki nilai tidak signifikan diatas 0,05 yaitu 0,843 (suku

bunga SBI). Hal ini berarti tingkat inflasi dan nilai tukar mempunyai pengaruh

signifikan terhadap harga saham (dependen). Sedangakan suku bunga SBI mempunyai

pengaruh tidak signifikan terhadap harga saham (dependen). Sedangkan hasil Uji F

menunjukkan bahwa tingkat inflasi, suku bunga SBI dan nilai tukar berpengaruh secara

simultan terhadap harga saham sebesar 0,003, nilai r² menunjukkan bahwa 27,9%

(tingkat inflasi), 0,28% (suku bunga SBI) dan 26,8% (nilai tukar), hal ini menunjukkan

bahwa nilai tingkat inflasi yang dominan mempengaruhi harga saham perusahaan

telekomunikasi karena hasil r² nya lebih besar dari pada yang lain yaitu 27,9%,

Meskipun demikian, mengingat nilai koefisien R² sebesar 12,4%, maka investor juga

perlu mengamati variabel – variabel lain yang mungkin berpengaruh tehadap harga

saham.

Kata Kunci : Inflasi, Suku Bunga SBI, Kurs dan Harga Saham

ABSTRACT

The result of t test show that inflation level and exchange rate have significant

impact under 0,05 which is 0,007 (inflation rate) and 0,042 (exchange rate ) meanwhile

the SBI interest rate has insignificance value above 0,05 which is 0,843 (SBI interest

rate). It means that the inflation rate and exchange rate has significant impact on the

stock price (dependent). Whereas, SBI interest rate has insignificant impact on the stock

price (dependent). While the result of F test shows that simultaneously the inflation

level, SBI interest rate, and exchange have impact on the stock price is 0,003. The r²

value show that 27,9% (inflation rate), 0,28% (SBI interest rate) and 26,8% (exchange

rate),it show that exchange rate has dominant impact on the telecommunication

companies stock price it r² result is large than others that is 27,9%. However , the

coefficient value of R² is 12,4%, so investors are also required to observe the other

variables which might have impact on the stock price.

Keywords : Inflation, SBI Interest rate, Kurs and Stock Price.

PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR

TERHADAP HARGA SAHAM

(STUDI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA)

Page 8: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

2

PENDAHULUAN

Salah satu faktor yang dapat memberikan pengaruh harga saham pada

perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia adalah Tingkat Inflasi, Suku

Bunga SBI, dan Nilai Tukar. Menurut Hartono, (2000) investasi pada hakekatnya

merupakan penundaan konsumsi pada saat ini dengan tujuan mendapatkan tingkat

pengembalian (return) yang akan diterima di masa yang akan datang. pemodal hanya

dapat memperkirakan berapa tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return)

dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari

hasil yang di harapkan. Informasi yang diperoleh dari perusahaan lazimnya didasarkan

pada kinerja perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan (Laksono, 2006).

Menurut Samsul,M. (2006) Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan

investasi yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang maksimal bagi para

investor. Menurut Sugiyono (2008) Inflasi dikatakan sebagai suatu proses kenaikan

harga secara umum, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga barang meningkat secara

terus-menerus. Menurut Darmadji, (2006) Tarikan permintaan (kelebihan

likuiditas/uang/alat tukar) (demand pull inflation) terjadi akibat adanya permintaan total

yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga

terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga.

Samsul (2006) suku bunga SBI adalah biaya untuk meminjam uang dan di Ukur

dalam dollar per tahun untuk setiap satu dollar yang di pinjamnya. Menurut sunariyah

(2003), tingkat bunga di tentukan oleh permintaan dan penawaran akan uang (yang akan

ditentukan dalam pasar uang) Perubahan tingkat suku bunga SBI selanjutnya akan

mempengaruhi keinginan seseorang/institusi untuk melakukan suatu investasi. Menurut

Utami, (2003) Pada suku bunga SBI terdapat dua jenis yaitu; Pertama adalah suku

bunga nominal – suku bunga dalam nilai uang tertentu. Suku bunga ini merupakan nilai

yang dapat dibaca secara umum dan menunjukkan sejumlah rupiah yang akan diterima

untuk setiap satu satuan rupiah yang di investasikan. Kedua adalah suku bunga rill –

suku bunga yang telah terkoreksi akibat adanya inflasi. Dimana suku bunga ini adalah

suku bunga nominal dikurangi tingkat inflasi.

Selanjutnya faktor yang mempengaruh harga saham adalah Nilai Tukar,

Menurut Sugiyono (2008) nilai tukar mata uang adalah sejumlah besaran uang pada

suatu mata uang yang dapat dipertukarkan kepada sejumlah besaran uang pada suatu

Page 9: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

3

mata uang lainnya, atau harga dari satu mata uang yang dapat dipertukarkan kepada

sejumlah besaran uang pada mata uang lainnya. Menurut Hamzah, dkk (2010), nilai

tukar adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi nilai tukar rupiah

merupakan nilai dari satu mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang

negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar-US, Yen-jepang, EURO-Uni

Eropa, dan lain sebagainya.

Soejoto, Ady (2002) Harga saham merupakan harga jual beli yang sedang

berlaku di pasar efek yang ditentukan oleh kekuatan pasar dalam arti tergantung pada

kekuatan permintaan (penawaran) dan penawaran (permintaan jual). Harga pasar

saham juga menunjukan nilai dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi nilai harga

dari pasar saham suatu perusahaan, maka investor akan tertarik untuk menjual

sahamnya. Bursa saham merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara

maka diperlukan suatu perhitungan tentang transaksi yang terjadi dalam bursa

sepanjang periode tertentu. Perhitungan ini akan sebagai tolak ukur kondisi

perekonomian suatu negara

Tingkat Inflasi

Musthafa (2009) Tingkat inflasi berguna untuk mengetahui suatu proses yang

terjadi karena kenaikan harga secara umum, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga

barang meningkat secara terus-menerus. Menurut keynes, (2003) inflasi pada dasarnya

disebabkan oleh ketidak seimbangan antara permintaan masyarakat (demand) terhadap

barang-barang dagangan (stock), dimana permintaan lebih banyak dibandingkan dengan

barang yang tersedia, sehingga terdapat gap yang disebut inflationaty gap.

Suku Bnnga SBI

Rahayu, M. (2003) Berdasarkan surat Edaran Bank Indonesia No.8/13/DPM

tentang penerbitan sertifikat Bank Indonesia melalui lelang. Maka SBI adalah surat

berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai

pengakuan utang berjangka waktu pendek. Menurut Hamzah (2010), kenaikan suku

bunga SBI akan berakibat terhadap menurunnya harga saham begitu juga sebaliknya,

Dalam menghadapi kenaikan suku bunga SBI, para pemegang saham cenderung akan

menjual sahamnya sampai tingkat suku bunga kembali pada yang dianggap normal

Page 10: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

4

Nilai Tukar

Hamzah, dkk (2010), nilai tukar adalah harga rupiah terhadap mata uang

negara lain. Jadi nilai tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata uang rupiah yang

ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Menurut Rahayu, (2003) Nilai tukar ini

menjadi suatu yang sangat fundamental, karena kegiatan pembiayaan ekspor dan/atau

impor membutuhkan suatu alat pembayaran yang sah dan berlaku secara internasional,

bahkan kemampuan dan kondisi perekonomian suatu negara dapat ditentukan oleh

adanya fluktuasi dari nilai tukar tersebut.

Harga Saham

Soejoto, Ady, (2002) Harga saham merupakan harga jual beli yang sedang

berlaku di pasar efek yang ditentukan oleh kekuatan pasar dalam arti tergantung pada

kekuatan permintaan (penawaran) dan penawaran (permintaan jual). Harga pasar

saham juga menunjukan nilai dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi nilai harga

dari pasar saham suatu perusahaan, maka investor akan tertarik untuk menjual

sahamnya. Bursa saham merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara

maka diperlukan suatu perhitungan tentang transaksi yang terjadi dalam bursa

sepanjang periode tertentu. Perhitungan ini akan sebagai tolak ukur kondisi

perekonomian suatu negara.

METODE PENELITIAN

Populasi

Nurgiyanto (2002: 20) populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi objek penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara non

random sampling yaitu pemilihan dari suatu populasi tidak harus memberi kesempatan

yang sama kepada semua anggota populasi untuk menjadi anggota sampel, lebih

khususnya menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel

dengan kriteria-kriteria atau pertimbangan-pertimbangan tertentu yang telah ditetapkan

Page 11: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

5

oleh peneliti terhadap obyek yang akan diteliti (Soekaran, 2006;132). Sampel yang

dipergunakan dari total populasi yang ada di Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia adalah berjumlah 3 perusahaan.

Kerangka Konseptual

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada landasan teori maka dapat

disusun kerangka pikir yang menggambarkan tentang perolehan return yang ditentukan

oleh harga saham di BEI, dimana harga tersebut dipengaruhi oleh Tingkat Inflasi, Suku

Bunga SBI dan Nilai Tukar, kerangka berfikirnya dapat dilihat sebagai berikut :

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka selanjutnya dapat

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Bahwa variabel Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi

di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2012.

2. Bahwa variabel Tingkat Inflasi, Suku bunga SBI dan Nilai Tukar berpengaruh

secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa

Efek Indonesia periode 2010 – 2012.

3. Bahwa variabel Nilai Tukar secara dominan berpengaruh terhadap harga saham

pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2012.

SUKU BUNGA SBI

(X₂)

NILAI TUKAR

(X₃)

HARGA SAHAM

(Y)

NILAI TUKAR

(X₃)

Page 12: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

6

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian ini adalah pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa

Efek Indonesia.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari sampai Agustus 2015 sampai

dengan data yang diperlukan sudah lengkap untuk pengumpulan data yang

dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis Data

Sugiyono (2010;206) di dalam penelitian ini pengumpulan data dan penafsiran

hasilnya menggunakan angka, maka penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif.

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari teknik pengambilan data yang dapat

mendukung data primer. Data sekunder ini bersumber dari buku besar dan literatur lain

yang dapat menunjang penulisan. Data yang digunakan pada penelititan ini berupa

laporan keuangan perusahaan telekomunikasi yang diperoleh resmi dari Bursa Efek

Indonesia.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini berupa laporan keuangan dan

annual report perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

memperoleh data dilakukan secara on line melalui website www.idx.co.id yang

merupakan situs resmi Bursa Efek Indonesia dan mendatangi kantor Bursa Efek

Indonesia.

Page 13: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

7

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Analisis Desktiptif

Tabel 1

Hasil Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

108 2.0000 7.0200 4.856667 1.1888218

108 2.8264 7.3632 5.745476 1.1272316

108 8412.0000 9718.0000 9107.722 350.4726537

108 2020.0000 9750.0000 6087.454 1611.7052117

108

TI

SBI

KURS

HS

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel 1 diketahui untuk perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode pengamatan 2010-2012 dapat diketahui bahwa jumlah

data yang menjadi sampel adalah 108, data yang di ambil dari 3 perusahaan. Variabel

bebas Tingkat inflasi (TI) nilai rata-rata tahun 2010-2012 sebesar 4,85, dengan standar

deviasi 1,188, pada nilai rata-rata Suku bunga SBI tahun 2010-2012 sebesar 5,745,

dengan standar deviasi 1.127, dan pada Nilai rata-rata Nilai tukar (KURS) tahun 2010-

2012 sebesar 9107,72, dengan standar deviasi 350.472, Sedangkan pada variabel terikat

nilai rata – rata Harga Saham (HS) sebesar 6087,454 dengan standar deviasi 1611.7052,.

b. Analisis Regresi Berganda

Tabel 2

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

-6730.194 6217.460 -1.082 .282

378.218 136.389 .279 2.773 .007 .213 .262 .255 .833 1.201

-39.445 198.136 -.028 -.199 .843 -.105 -.020 -.018 .439 2.279

1.231 .598 .268 2.058 .042 .229 .198 .189 .498 2.007

(Constant)

TI

SBI

KURS

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Zero-order Partial Part

Correlations

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: HSa.

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 2 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk Variabel

Tingkat inflasi (TI) (X1), Suku bunga (SB) (X2) dan Nilai tukar (KURS) (X3)

terhadap Harga Saham (HS) adalah sebagai berikut:

Y = -6730,194 + 378,218 X1 -39,445 X2 + 1,231X3 + e

Page 14: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

8

Berdasarkan hasil persamaan yang diperoleh dapat dijelaskan makna dan

arti dari koefisien regresi untuk masing-masing Variabel Tingkat inflasi (TI) (X1),

Suku bunga (SBI) (X2) dan Nilai tukar (KURS) (X3).

Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

210-1-2

Regression Standardized Residual

15

12

9

6

3

0

Frequ

ency

Mean = 9.35E-16

Std. Dev. = 0.986

N = 108

Dependent Variable: HS

Histogram

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 2

Grafik Histogram

Uji normalitas dapat juga dilihat dari gambar normal probability plot,

sebagai berikut:

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted C

um Pr

ob

Dependent Variable: HS

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 3

Normal Probability Plot

Page 15: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

9

Selain itu pengujian normalitas data secara analisis statistik dapat

dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov – smirnov sebagai berikut :

Tabel 3

Hasil Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

108

.0000000

1508.757464

.101

.101

-.071

1.054

.217

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 3 hasil probabilitas (asymp.sig) yang diperoleh sebesar

0.217 dimana > 0.05, maka data terdistribusi normal. semua variabel berdistribusi

normal dan memenuhi syarat untuk dilakukan analisis selanjutnya.

2) Uji Multikolinearitas

Tabel 4

Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber: Peneliti (2015)

Hasil pengujian tolerance menunjukkan variabel bebas Dari Tabel 4

diketahui seluruh nilai tolerance diatas 0.1 dan nilai VIF dibawah 10 sehingga

antar variabel bebas tidak terjadi gejala multikolinieritas. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel dalam model

regresi.

3) Uji Heterokedastistas

Variabel bebas Nilai

Tolerance

Nilai VIF Keterangan

Tingkat inflasi (TI) 0.833 1.201 Tidak terjadi multikolinieritas

Suku bunga (SBI) 0.439 2.279 Tidak terjadi multikolinieritas

Nilai tukar (KURS) 0.498 2.007 Tidak terjadi multikolinieritas

Page 16: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

10

210-1-2-3-4

Regression Standardized Predicted Value

3

2

1

0

-1

-2

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d R

esid

ual

Dependent Variable: HS

Scatterplot

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 4

Gambar Uji Heteroskedastisitas

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot. Jika ada pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat

disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas antar

variabel. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastitas dalam

persamaan ini, sehingga persamaan regresi ini layak dipakai untuk penelitian ini.

4) Uji Autokorelasi

Tabel 5

Model Summaryb

.352a .124 .098 1530.36368 2.153

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), KURS, TI, SBIa.

Dependent Variable: HSb.

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 5 tersebut didapat nilai Durbin Watson dari model

regresi sebesar 2.153. Sedangkan dari tabel Durbin Watson dengan signifikansi

0,5 dan jumlah sampel (n) = 108 Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

Page 17: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

11

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Cara untuk menguji

apakah terjadi autokorelasi dapat dideteksi dengan Durbin Watson (D-W test).

maka tidak ada autokorelasi positif atau negatif atau tidak menghasilkan

kesimpulan yang pasti.

Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 6

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

.352a .124 .098 1530.36368 2.153

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), KURS, TI, SBIa.

Dependent Variable: HSb.

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan bahwa dari hasil pengujian analisis regresi

berganda didapatkan nilai R square sebesar 0,124 artinya kontribusi Variabel Tingkat

inflasi (TI) (X1), Suku bunga (SBI) (X2) dan Nilai tukar (KURS) (X3) terhadap

variabel Harga Saham (HS) adalah sebesar 12,4%. , sedangkan sisanya yaitu sebesar

87,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pengujian Hipotesis

a. Uji F (Simultan)

Tabel 7

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

34373172.556 3 11457724.19 4.892 .003a

243569352.212 104 2342013.002

277942524.769 107

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KURS, TI, SBIa.

Dependent Variable: HSb.

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 7, Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh

Fhitung sebesar 4,892 (simultan) dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 (signifikan)

Page 18: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

12

dimana lebih kecil dari taraf signifikansi =0,05. maka dapat disimpulkan Ho

ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti Tingkat inflasi (TI) (X1), Suku bunga (SBI)

(X2) dan Nilai tukar (KURS) (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap Harga Saham (HS) (Y).

b. Uji t (Parsial)

Tabel 8

Hasil Uji t (Parsial)

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) -6730.194 6217.460 -1.082 .282

TI 378.218 136.389 .279 2.773 .007

SBI -39.445 198.136 -.028 -.199 .843

KURS 1.231 .598 .268 2.058 .042 Sumber : Peneliti (2015)

Hasil uji sebagai berikut :

1. Pengujian Variabel Tingkat inflasi (TI) (X1)

Diperoleh thitung dari hasil analisis regresi linier berganda untuk variabel Tingkat

inflasi (TI) sebesar 2,773 dengan nilai signifikansi 0,007 , maka nilai signifikansi

tersebut lebih kecil dari taraf signfikansi 0.05, maka dapat disimpulkan menerima Ha

dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel Tingkat inflasi

(TI) terbukti mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham (HS)

2. Pengujian Suku bunga (SBI) (X2)

Diperoleh thitung dari hasil analisis regresi linier berganda untuk variabel Suku bunga

(SBI) sebesar -0,199 dengan nilai signifikansi 0,843, maka nilai signifikansi

tersebut lebih besar dari taraf signfikansi 0.05, maka dapat disimpulkan menerima

Ho dan menolak Ha, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel Suku

bunga (SBI) terbukti tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham

(HS).

3. Pengujian Nilai tukar (KURS) (X3)

Diperoleh thitung dari hasil analisis regresi linier berganda untuk variabel Nilai tukar

(KURS) sebesar 2,058 dengan nilai signifikansi 0,042, maka nilai signifikansi

tersebut lebih kecil dari taraf signfikansi 0.05, maka dapat disimpulkan menerima Ha

dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel Nilai tukar

(KURS) terbukti mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham (HS).

Page 19: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

13

c. Penentuan Variabel Dominan

Tabel 9

Hasil Uji Penentuan Variabel Domian

Model variable Koefisien Standart beta

TI 0.279

SBI -0.028

KURS 0.268

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 9 dapat dijelaskan bahwa Koefisien regresi beta pada

variabel tingkat inflasi (TI) (X1) adalah sebesar 0,279. merupakan nilai tertinggi

koefisien regresi beta (β) dari variabel bebas lainnya, sehingga variabel tingkat

inflasi (X1) merupakan variabel dominan pada harga saham pada penelitian model

ini.

SIMPULAN

Pada penelitian diajukan tiga hipotesis, berdasarkan rumusan masalah, tujuan

yang ingin di capai pada penelitian ini serta tinjauan teori yang telah di uraikan

sebelumnya, maka hipotesis yang dapat di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Dari hasil regresi berganda di dapatkan nilai koefisien untuk tingkat inflasi sebesar

378.218 setiap penurunan tanda negatif satu satuan kemudian untuk variabel suku

bunga SBI sebesar -39.445 dengan di asumsikan variabel lainnya nol dan untuk

variabel nilai tukar sebesar 1.231 apabila ada penurunan satu satuan pada suku

bunga SBI maka akan ada perubaham terhadap harga saham sebesar 1.508 yang di

asumsikan variabel lainnya ditiadakan,

2. Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar secara Parsial mempunyai pengaruh Signifikan,

sedangkan Suku Bunga SBI tidak mempunyai pengaruh yang Signifikan terhadap

Harga Saham Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Tingkat Inflasi, Suku bunga SBI dan Nilai Tukar secara Simultan mempunyai

pengaruh Signifikan, terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Tingkat Inflasi secara Dominan mempunyai Pengaruh signifikan, terhadap Harga

Saham Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

a. Dependent Variable: Harga Saham

Page 20: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

14

SARAN

Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini maka saran yang dapat diberikan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji regresi berganda yang dilakukan terhadap variabel terikat yaitu

harga saham suku bunga SBI memiliki nilai negatif sehingga pihak emiten tidak

perlu merisaukan perubahan suku bunga SBI ketika akan melakukan transaksi

dengan pihak investor, karena disini yang sangat berpengaruh adalah tingkat inflasi

dan nilai tukar menurut model perhitungan ini.

2. Berdasarkan hasil uji F, di dapatkan hasil bahwa secara bersama – sama variabel

bebas dalam penelitian ini memiliki pengaruh terhadap variabel terikat yaitu harga

saham. Untuk itu bagi semua pihak yang berkepentingan dalam penggunaan

aktifitas investasi hendaknya calon investor melihat tiga variabel tersebut, serta

dapat di jadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Bagi emiten

hendaknya dapat meningkatkan kinerja perusahaan supaya jika terjadi perubahan

dalam tiga variabel tersebut emiten dapat terhindar dari keterpurukan keuangan

jangka panjang.

3. Berdasarkan hasil uji t didapatkan hasil bahwa secara parsial semua variabel bebas

dalam penelitian ini memiliki pengaruh terhadap variabel terikat yaitu harga saham.

Dan yang paling berpengaruh adalah tingkat inflasi dan nilai tukar terhadap harga

saham, dan hendaknya calon investor ketika akan melakukan investasi dapat

mengamati dua variabel yang paling berpengaruh ini agar dapat terhindar dari

capital loss dan dapat meningkatkan peluang capital gain lebih besar.

4. Berdasarkan hasil uji dominan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa variabel

tingkat inflasi memiliki pengaruh dominan terhadap variabel terikat harga saham.

Bagi semua pihak terutama calon investor dalam penggunaan analisis ini hendaknya

mengutamakan perhitungan terhadap tingkat inflasi terlebih dahulu sebelum

melakukan analisis keuangan lainnya, dan hendaknya bagi emiten dapat

meningkatkan perhatian terhadap naik turunnya gejolak inflasi di indonesia agar

dapat mengambil kebijakan bagi perusahaan kedepan lebih baik lagi.

5. Bagi peneliti berikutnya penelitian ini bisa menjadi preferensi untuk dapat

melakukan penelitian terhadap variabel lainnya yang tidak digunakan dalam

penelitian ini, agar dapat memberikan informasi yang lebih luas mengenai

Page 21: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

15

penggunaan analisis rasio – rasio keuangan kepada masyarakat dan pihak – pihak

yang berkepentingan seperti calon investor dan pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.F. 2006. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis multivariate program SPSS. Cetakan keempat Semarang

: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro..

Hamzah, H. 2002. Nilai Tukar Terhadap Suatu Infestasi. Jakarta ; PT. Elex Media

Komputindo.

Hartono, J. 2000. Teori Portofolio dan Investasi, Edisi Ketujuh.

Keynes. 2003. Teori Portofolio. Edisi Keempat. Yogyakarta ; BPFE

Laksono, (2006) . Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Ketiga.

Musthafa, 2009. Analisis Pengaruh faktor ekonomi Makro terhadap Saham pada

Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di bursa efek. Jurnal Ekonomi dan

Keuangan “Ekuitas”, Vol. 13 No. 1-maret 2009: 1-17.

Samsul, mohammad. 2006. Pasar modal dan manajemen portofolio. Jakarta.

Sunariyah,2006. Edisi kelima. Yogyakarta; UPP AMP YKPN.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. Bandung; Alfabeta.

Soejoto (2010). “Analisis Harga Saham di Perusahaan Manufaktur dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi di Pasar Modal Indonesia (2004-2008)” Skripsi Fakultas

Ekonomi Institut Pembangunan.

Utami, M, dan Rahayu, M. 2003. “ Peranan Profitability, Suku Bunga, Inflasi dan Nilai

Tukar dalam Mempengaruhi Pasar Modal Selama Krisis Ekonomi”. Jurnal

Ekonomi dan Manajemen, Vol. 5, No.2.

Page 22: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

16

ABSTRAK

ABSTRACT

This study used multiple linear regression analysis. The data used in this study

using secondary the data obtained from the Indonesia Stock Exchange.The sample of

this study used a listed company and active in the capital market and distribute the

required data straight - also during the period 2007-2013. Total population of more

than 20 companies and after the electoral process by using purposive sampling sample

obtained 15 companies food and beverage. These results indicate that there are

significant simultaneously at variable price earning ratio, current rati0 and return on

equity on stock price.The results of this study showed that simultaneous although

partially variables Price earning ratio, current ratio and return on equity, have a

significant influence on stock prices. This study found the result of the analysis of the

independent variable was the dominant return on equity on stock price.

Keywords: price earning ratio, current ratio, return on equity and stock price

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi dewasa ini berkembang pesat,

terutama dalam menghadapi situasi perekonomian yang semakin terbuka. Globalisasi

ekonomi memandang dunia sebagai satu kesatuan. Sisi perdagangan dan investasi

bergerak menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa

Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang listing dan aktif di

pasar modal serta membagikan data yang dibutuhkan berturut – turut selama periode

2007-2013. Total populasi sebanyak 20 perusahaan dan setelah dilakukan proses

pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling diperoleh 15 perusahaan

makanan dan minuman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh

secara simultan pada variabel price earning ratio, current ratio dan return on equity

terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan dan parsial

variabel price earning ratio, current ratio dan return on equity mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap harga saham. Pada penelitian ini ditemukan hasil analisis

variabel independen yang dominan adalah return on equity terhadap harga saham.

Kata Kunci: price earning ratio, current ratio ,return on equity dan harga saham.

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, CURRENT RATIO DAN RETURN ON

EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK

INDONESIA

Aditya Akhmad Permadi, Nurul Qomari, Nurul Imamah

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

Page 23: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

17

Perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan daya saing kinerja perusahaannya serta

bekerja keras dalam berkompetensi dengan perusahaan lain dengan berupaya

memperoleh sumber pendanaan yang di butuhkan baik yang berasal dari kreditur

maupun dari pasar modal. Suad husnan (2004:27) mendefinisikan sekuritas sebagai

secarik kertas yang menunjukkan hak pemilik kertas tersebut untuk memperoleh bagian

dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut. Saham dapat

didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam

suatu perusahaan. Banyaknya saham yang di perdagangkan di pasar modal

menyebabkan investor di hadapkan pada alternatif pilihan saham. Investor akan

membutuhkan informasi yang lengkap dalam melakukan analisis investasinya.

Informasi tersebut dapat di peroleh dari internal maupun eksternal emiten. Informasi

eksternal berupa informasi kondisi politik, ekonomi, social, budaya dan keamanan suatu

negara, sedangkan informasi interanal dapat berupa laporan keuangan perusahaan yang

menunjukkan posisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan

melaporkan posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu maupun operasinya selama

beberapa periode sebelumnya sehingga laporan keuangan dapat di gunakan untuk

membantu memprediksi masa depan. Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan

dan interprestasi rasio keuangan. Bagi manajemen analisis laporan keuangan digunakan

untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depan sebagai titik awal perencanaan

tindakan yang mempengaruhi kondisi masa depan. Analisis ratio merupakan alat yang

membantu kita untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan sehingga dapat

mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan.

Konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada aspek informasi artinya pasar

dimana harga semua sekuritas yang di perdagangkan telah mencerminkan semua

informasi yang tersedia. Aninditya (2014), harga saham adalah market clearin price

yang di tentukan oleh kekuatan dan penawaran. Harga saham terbentuk dari interaksi

antara penjual dan pembeli yang terjadi di bursa efek yang akan bergerak sesuai dengan

kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi atas saham tersebut. Jika harga saham

suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai

bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya. Rejeki (2014), dalam

menentukan peramalan harga saham langkah yang penting yaitu mengidentifikasi

variabel – variabel yang di perkirakan dapat berpengaruh terhadap harga saham. Ada

Page 24: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

18

beberapa hal penting yang biasanya menjadi perhatian utama investor maupun para

analis kuangan dalam menganalisis data historis keuangan yaitu keuntungan kompetetif

perusahaan, profit margin dan pertumbuhan laba perusahaan, likuiditas aktiva

perusahaan terutama berhubungan dengan kemampuan keuangan perusahaan.

Sunariyah (2006) Pada umumnya situasi pasar modal yang efisien

menununjukkan hubungan antara harga pasar dan bentuk pasar. Konsep pasar yang

efisien lebih ditekankan pada aspek informasi artinya pasar dimana harga semua

sekuritas yang di perdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.

Teknik yang benar dalam analisis akan mengurangi resiko bagi investor dalam

berinvestasi. Menurut Dewi (2012), secara umum ada banyak teknik analisis dalam

melaksanakan penilaian investasi, tetapi yang paling banyak digunakan adalah analisis

yang bersifat fundamental, analisis teknikal, analisis ekonomi, dan analisis rasio

keuangan. Yang umum di gunakan adalah pendekatan analisis fundamental dan analisis

teknikal. Analisis teknikal ini menggunakan data pasar yang di publikasikan seperti

harga saham, volume perdagangan, indeks harga saham individu maupun gabungan,

serta factor-faktor lain yang bersifat teknis. Sedangkan Analisis fundamental didasarkan

pada anggapan bahwa setiap saham mememiliki nilai intrinsik yang merupakan fungsi

dari variabel-variabel perusahaan yang di kombinasikan untuk menghasilkan return

yang di harapkan dan suatu resiko yang melekat pada saham tersebut. Ada dua

pendekatan fundamental yang sering di gunakan yaitu pendekatan price earning ratio

(PER), dan pendekatan nilai sekarang. Selain itu investor juga menggunakan metode

current ratio, dan return on equity(ROE) untuk memilih keputusan berinvestasi yang

aman dengan resiko kecil.

Price Earning Ratio (PER)

Darmaji (2001:139) Price earning ratio menggambarkan apresiasi pasar

terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Price earning ratio (PER)

sunariyah(2004) didasarkan pada hasil yang di harapakan pada perkiraan laba perlembar

saham di masa yang akan datang, sehingga dapat diketahui beberapa lama investasi

saham akan kembali. Jadi semakin kecil nilai price earning ratio maka semakin murah

saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja perlembar saham dalam

Page 25: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

19

menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham akan

mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut.

Current Ratio (CR)

Bambang Riyanto (2001:332) current ratio ini menunjukan tingkat kemanan

kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang

tersebut. Namun CR yang terlalu tinggi juga menunjukkan manajemen yang buruk atas

sumber likuiditas, kelebihan dana dan aktiva lancar seharusnya digunakan untuk

membayar dividen, membayar hutang jangka panjang, yang bisa menghasilkan tingkat

kembalian lebih. Rasio yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi,

sedangkan rasio lancar yang tinggi menujukkan adanya kelebihan aktiva lancar, lancar

yang akan mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan.

Return On Equity (ROE)

Sawir (2009:20) Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh

manakah perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur

tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau

pemegang saham perusahaan.ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang

sering disebut rentabilitas usaha. Rasio ini sangat menarik bagi pemegang saham dan

bagi manajemen karena rasio ini merupakan indikator untuk mengukur kemampuan

perusahaan untuk memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan

atau pengembalian modal sendiri

Harga Saham

R. Agus Sartono (2003:41), harga saham adalah sebesar niali sekarang dari

aliran kas yang diharapkan akan diterima. Harga saham dalam kaitannya dengan analisis

saham yaitu perbandingan antara nilai intrinsic saham dengan harga pasar saat ini.

Husnan (2001) Dalam hal ini harga saham dapat didefinisikan sebagai harga

pasar.Harga pasar merupakan harga yang paling mudah di tentukan karena harga pasar

maerupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung.Jika pasar bursa

efek ditutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya. Dalam menentukan harga

saham tentunya hal ini sama saja seperti saat orang membeli suatu peralatan rumah

tangga atau kebutuhan sehari-hari. Dengan sistem ekonomi yang berlangsung harga

saham bisa naik turun sesuai harga pasar. Tentunya sang pembeli saham menginginkan

harga saham yang semurah-murahnya dari sang penjual. Sementara apa yang

Page 26: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

20

diharapakan dari sang penjual adalah harga saham yang tinggi terhadap saham yang

mereka jual di bursa saham.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan food and beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode 2007-2013.

Sampel

Sugiyono (2009) Sampel adalah daftar bagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode

purposive sampling yaitu menentukan anggota sampel dengan mendasarkan pada

kkriteria-kriteria tertentu. Keriteria yang diguakan adalah :

1. Perusahaan food and beverage tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

tahun 2007-2013

2. Perusahaan tersebut tidak mengalami delisting selama periode pengamatan dan

menerbitkan laporan keuangan per 31 desember untuk periode 2007-2013 .

3. Perusahaan memiliki harga saham selama lima tahun secara lengkap.

4. Harga saham perusahaan food and beverage tahun 2007-2013.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Price earning ratio(PER)

Harga Saham Current Ratio(CR)

Return On Equity(ROE)

Page 27: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

21

Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya melalui

penelitian. Berdasarkan masalah, tujuan penelitian dan kerangka berpikir yang telah

disusun maka hipotesis dalam penelitian adalah :

1. Bahwa variabel Price earning ratio, current ratio dan return on equity secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan di bursa efek

Indonesia.

2. Bahwa variabel Price earning ratio, current ratio dan return on equity secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan di bursa efek Indonesia.

3. Bahwa variabel ROE mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham

perusahaan di bursa efek Indonesia.

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Karena keterbatasan waktu dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yang sumber pengambilan datanya secara tidak langsung.

Penelitan ini dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan dilakukan

secara online melalui website www.idx.co.id yang merupakan situs resmi dari Bursa

Efek Indonesia dan melalui Indonesia capital market directory.

Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Kuncoro

(2003:127) data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga

pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Penelitian ini

menggunakan data yang tidak langsung diperoleh dari perusahaan atau pihak lain,

melainkan data yang dpublikasikan Indonesia Stock Exchange (IDX) berupa laporan

keuangan neraca dan laba rugi, dan refrensi buku sesuai dengan judul yang akan diteliti.

Page 28: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

22

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil uji descriptive

Tabel 1

Hasil Uji Descriptive

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa jumlah data yang menjadi sampel

adalah 105 data yang diambil dari 15 perusahaan. Dapat diketahui bahwa variabel

dependen harga saham menunjukkan rata-rata 38301,38 dengan standard deviasi

148794,14768. Pada variabel bebas yang pertama yaitu price earning ratio

memiliki rata-rata 20,0946 dengan standar deviasi 52,33624, Pada variabel bebas

yang kedua yaitu current ratio memiliki rata-rata 1,8636 dengan standar deviasi

sebesar 1,18739 dan pada variabel yang ketiga yaitu return on equity memiliki rata-

rata 14,2645 dengan standar deviasi 48,30333.

2. Hasil Uji Regresi Berganda

Tabel 2

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

-.545 .900 -.606 .546

.747 .227 .219 3.292 .001 .003 .349 .211

1.035 .261 .259 3.963 .000 .140 .409 .254

2.145 .169 .839 12.704 .000 .767 .821 .813

(Constant)

Ln_PER

Ln_CR

Ln_ROE

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Zero-order Partial Part

Correlations

Dependent Variable: Ln_Ya.

Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel uji regresi berganda Tabel 2 maka di peroleh persamaan regresi

berganda sebagai berikut:

Descriptive Statistics

105 -8.73 540.50 20.0946 52.33624

105 .34 7.35 1.8636 1.18739

105 -230.76 323.59 14.2645 48.30333

105 51.00 1200000 38301.38 148794.14768

105

PER (X1)

Current Ratio (X2)

Return On Equity (X3)

Harga Saham (Y)

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 29: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

23

a. Dari persamaan diatas diketahui konstanta sebesar -0,545 menyatakan bahwa

menunjukkan besarnya variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas

yaitu price earning ratio, current ratio dan return on equity dengan asumsi

variabel bebas yang lain sama dengan nol.

b. Koefisien regresi untuk variabel price earning ratio (X1) = 0,747

Variabel price earning ratio mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham

dengan koefisien regresi sebesar 0,747 yang artinya apabila variabel PER

meningkat 1 poin maka harga saham akan meningkat sebesar 0,747 dengan

asumsi X2 dan X3 Konstan.

c. Koefisien regresi untuk variabel current ratio (X2) = 1,035

Variabel current ratio hasil dari statistic menujukkan pengaruh positif terhadap

harga saham dengan koefisien sebesar 1,035 yang artinya apabila variabel CR

meningkat 1 poin maka harga saham akan meningkat sebesar 1,035 dengan

asumsi X1 dan X3 konstan.

d. Koefisien regresi untuk variabel Return On Equity (X3) = 2,145

Variabel Return On Equity mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham

dengan koefisien sebesar 2,145 yang artinya apabila ROE meningkat 1 poin

maka harga saham akan meningkat sebesar 2,145 dengan asumsi X1 dan X2

konstan.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 3

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .825a .681 .668 1.19043 1.888

a. Predictors: (Constant), Ln_ROE, Ln_CR, Ln_PER

b. Dependent Variable: Ln_Y

Sumber :Peneliti (2015)

Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa dari hasil pengujian analisis regresi berganda

didapatkan nilai R square 0,681. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

variabel bebas mampu menjelaskan dan memberikan informasi yang dibutuhkan

untuk variabel terikat(Harga saham) adalah sebesar 0,668 atau 66,8%, sedangkan

Page 30: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

24

sisanya yaitu sebesar 33,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Pengujian Hipotesis

1. Uji F (simultan)

Tabel 4

Hasil Uj F (Simultan)

ANOVAb

235.694 3 78.565 55.440 .000a

110.535 78 1.417

346.229 81

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Ln_ROE, Ln_CR, Ln_PERa.

Dependent Variable: Ln_Yb.

Sumber : Peneliti (2015)

Pada Tabel 4 nilai Fhitung 55.440 sedangkan nilai Ftabel (dengan tingkat

kepercayaan α sebesar 0,05, derajat bebas regresi sebesar 3 dan derajat bebas

residual sebesar 78) adalah sebesar 2,72. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat

disimpulkan bahwa secara simultan variabel price earning ratio, current ratio dan

return on equity berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat harga saham.

2. Uji t (Parsial)

Tabel 5

Hasil Uji t

Coefficientsa

-.545 .900 -.606 .546

.747 .227 .219 3.292 .001 .003 .349 .211

1.035 .261 .259 3.963 .000 .140 .409 .254

2.145 .169 .839 12.704 .000 .767 .821 .813

(Constant)

Ln_PER

Ln_CR

Ln_ROE

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Zero-order Partial Part

Correlations

Dependent Variable: Ln_Ya.

Sumber: Peneliti (2015)

Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 (maka nilai α adalah 0,025), dan df

(n=82, k=3, df= n-k=79) maka nilai ttabelnya adalah ±1,99045.

a. Pengujian variabel price earning ratio (X1)

1) Berdasarkan taraf signifikan

Page 31: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

25

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar

0,001.Maka dapat disimpulkan bahwa variabel PER berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

2) Berdasarkan thitung dan ttabel

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai thitung sebesar 3,292. Nilai

ini lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,99045. Maka dapat disimpulkan

bahwa variabel PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

b. Pengujian variabel current ratio (X2)

1) Berdasarkan taraf signifikan

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar

0,000.Maka dapat disimpulkan bahwa variabel current ratio berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

Page 32: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

26

2) Berdasarkan thitung dan ttabel

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa thitung sebesar 3,963 nilai ini

lebih besar dari nilai ttabelsebesar 1,99045. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel current ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

c. Pengujian variabel return on equity (X3)

1) Berdasarkan taraf signifikan

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar

0,000.Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ROE berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

2) Berdasarkan thitung dan ttabel

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa thitung sebesar 12,704 nilai ini

lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,99045. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel return on equity berpengaruh signifikan terhadap harga

saham.meskipun thitung > ttabel tapi tingkat taraf signifikan menyebutkan

bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

3. Uji Dominan

Tabel 6

Uji Dominan

Coefficientsa

-.545 .900 -.606 .546

.747 .227 .219 3.292 .001 .003 .349 .211

1.035 .261 .259 3.963 .000 .140 .409 .254

2.145 .169 .839 12.704 .000 .767 .821 .813

(Constant)

Ln_PER

Ln_CR

Ln_ROE

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Zero-order Partial Part

Correlations

Dependent Variable: Ln_Ya.

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai koefisien (β) beta untuk

variabel price earning ratio (X1) = 0,219, current ratio (X2) = 0,259 dan return on

equity (X3) = 0,839. Berdasarkan hasil uji statistic maka variabel return on equity

memiliki pengaruh yang dominan terhadap harga saham perusahaan di bursa efek

Indonesia.

Page 33: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

27

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis data yang dilakukan

sesuai dengan tujuan hipotesis dengan mengunakan analisis regresi linier

bergandadengan bantuan program SPSS, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F diperoleh hasil pengujian yang

menunjukkan bahwa beberapa variabel bebas Price Earning Ratio (X1), Current

Ratio (X2), Return On Equity (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

Harga Saham (Y) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh hasil menunjukkan

bahwa semua variabel bebas Price Earning Ratio (X1), Current Ratio (X2), Return

On Equity (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham (Y)

dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05

3. Berdasarkan hasil pengujian variabel dominan diperoleh pengujian yang

menunjukkan variabel Return On Equity(X3) mempunyai pengaruh yang dominan

terhadap Harga Saham (Y). Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien beta

variabel X3 adalah 0,839.

SARAN

Adapun saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang

telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. bagi semua pihak yang berkepentingan dalam penggunaan analisis rasio terutama

calon investor, hendaknya 3 rasio variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

2. Bagi emiten hendaknya dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang akan

tercermin dari laporan keuangan dan akan mempengaruhi harga saham di bursa

efek Indonesia.

3. Bagi peneliti berikutnya penelitian ini bisa menjadi preferensi untuk dapat

melakukan penelitian terhadap variabel lainnya yang tidak digunakan dalam

penelitian ini agar dapat memberikan informasi yang lebih luas mengenai

penggunaan analisis rasio – rasio keuangan kepada masyarakat dan pihak – pihak

yang berkepentingan seperti calon investor dan pemerintah.

Page 34: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

28

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono 2005. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.

Aninditya, ayu rizki. 2014. “Pengaruh Earning Per Share, Return On Equity, Price

Earning Ratio dan Price Book Value Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2013)”. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya.

Bringham, Eugene F and joel F Houston, 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan,

alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Buku satu, Edisi Sepuluh. PT. Salemba Empat.

Jakarta.

Darmadji. Tjiptono dan Hendi M. Fakhrudin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Salemba

Empat. Jakarta.

Dewi, yanti. 2012. “Pengaruh Faktor-faktor Fundamental terhadap Harga Saham

LQ45 di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Keuangan STIE MDP.

Husnan, Suad. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka

Pendek). Buku 2 Edisi 4 Cetakan Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :Erlangga.

Rejeki, Sri,. 2014. “Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity

dan Total Asset Turnover terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan

Manufaktur Subsektor Wholesale di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya.

Riyanto,Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Empat.

Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Yogyakarta.

_______. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,Yogyakarta.

Sawir, agnes. 2005. Analis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan perusahaan.

PT Gramedia Pustaka. Jakarta.

Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan

Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono . 2009. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.

Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham, edisi 1, Transmedia Pustaka, Jakarta.

Page 35: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

29

Ahmad Nadja, Musriha, Indah Noviandari

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif.

populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Mitra Alam Segar Pasuruan

sebanyak 700 orang. Sampel diambil sebanyak 88 orang sebagai responden. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu produktifitas kerja

(Y), serta variabel bebas terdiri dari kepemimpinan (X1), komunikasi (X2) dan

lingkungan kerja (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan

maupun secara parsial variabel kepemimpinan (X1), komunikasi (X2) dan lingkungan

kerja (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan,

yang mana variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh dominan terhadap

produktifitas kerja karyawan

Kata kunci: kepemimpinan, komunikasi dan lingkungan kerja

ABSTRACT

The method used is descriptive quantitative research. The population in this

study were employees of PT. Mitra Alam Segar Pasuruan as many as 700 people.

Samples taken as many as 88 people as respondent. Variables used in this research is

the dependent variable is The Productvity Of Employees (Y), as well as the independent

variables consist of the Leadreship (X1), Communication (X2) and Environmental (X3).

The results showed that either simultaneously or in partial, consist of Leadreship (X1),

Communication (X2) and Environmental (X3) have a significant influence on The

Productvity Of Employees, Leadreship variables which have a dominant influence on

The Productvity Of Employees

Keywords : Work Discipline, Environmental and Training

PENDAHULUAN

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagian dari manajemen. Oleh karena

itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar pembahasannya . Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM) Mathis dan Jackson (2006:3) adalah rancangan system-sistem

formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara

efektif dan efisien guna mencapai tujuan - tujuan organisasional. Dessler (2011:5),

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA

PT. MITRA ALAM SEGAR PASURUAN

Page 36: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

30

manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek

“manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut,

menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian. Rivai (2010:13), manajemen

SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan dari pada SDM.

Gomes (2008:4) mengemukakan bahwa ”Manajemen sumber daya manusia adalah

pengembangan dan pemanfaatan personil (karyawan) bagi pencapaian yang efektif

mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individual, organisasi, masyarakat,

nasional, dan internasional”. Simamora (2006:4) bahwa : ”Manajemen sumber daya

manusia adalah pendayagunaan pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan

pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan ”.

Untuk meningkatkan produktivitas karyawan, maka banyak faktor yang perlu

diperhatikan oleh perusahaan seperti kepemimpinan, komunikasi, dan lingkungan kerja.

Kepemimpinan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan,

Sutrisno (2009:231) Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seorang untuk

menggerakan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengarui orang lain

untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan. Widyaningrum (2010:63)

Komunikasi adalah merupakan upaya menyampaikan informasi dan pemahaman

melalui penggunaan simbul-simbul, komunikasi yang efektif, pemahaman bersama

antara orang yang menyampaikan pesan dan orang menerima pesan Nitisemito

(2005:183), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja

yang dapat mempengarui dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan,

lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan karyawan

untuk dapat bekerja optimal. Tanjung (2003:143) manfaat lingkungan kerja adalah

menciptakan gairah kerja, sehingga kinerja karyawan meningkat. Sementara itu,

manfaat yang di peroleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah

pekerjaan dapat di selesaikan dengan tepat. Yang artinya pekerjaan di selesaikan sesuai

standart yang benar dan dalam skala waktu yang di tentukan. Sulistiani dan Rosidah

(2003:175).

Kepemimpinan

Sutrisno (2009:231) mengemukakan Kepemimpinan adalah suatu proses

kegiatan seorang untuk menggerakan orang lain dengan memimpin, membimbing,

mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan.

Page 37: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

31

Hasibuan (2009:170) kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengarui

perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai

tujuan organisasi. Dari beberapa pengertian kepemimpinan yang dikemukakan oleh

beberapa pakar maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatu kegiatan

untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama

Komunikasi

Widyaningrum (2010:63) komunikasi adalah merupakan upaya menyampaikan

informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbul-simbul. Komunikasi yang

efektif, pemahaman bersama antara orang yang menyampaikan pesan dan orang

menerima pesan. Menurut Sikula (Mangkunegara 2009:145) Komunikasi adalah proses

pemindahan informasi, pengertian, dan pemahaman dari seseorang, suatu tempat, atau

sesuatu kepada sesuatu tempat, atau orang lain. Sedangkan menurut Sopiah (2008:141)

Komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim

kepada penerima, baik secara lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi.

Lingkungan Kerja

Nitisemito (2006 : 183) mengemukakan lingkungan kerja adalah segala yang ada

di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang

dibebankan. Sedangkan Nawawi dan Martini (2001 : 129) mengungkapkan bahwa

lingkungan kerja merupakan insentif material dan non material (psikis). Untuk itu perlu

dilakukan usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersifat material dan non

material.

Produktivitas Kerja

Sedarmayanti (2001:57) bahwa produktivitas kerja adalah bagaimana

menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan

memanfaatkan sumber daya secara efisien.

METODE PENELITIAN

Populasi

Sugiyono (2008:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam hal ini

Page 38: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

32

yang dipergunakan adalah karyawan bagian Produksi pada PT. Mitra Alam Segar

Pasuruan yang berjumlah 700 orang.

Sampel

Sugiyono (2009:82) “Probability sampling adalah suatu teknik sampling melalui

pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara

variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka

konseptual sebagai berikut :

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Kepemimpinan (X1)

Produktifitas Kerja (Y)

Komunikasi (X2)

Lingkungan Kerja (X3)

Page 39: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

33

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka selanjutnya dapat

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari Kepemimpinan, Komunikasi, dan

Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mitra Alam

Segar Pasuruan.

2. Bahwa terdapat pengaruh secara parsial dari Kepemimpinan, Komunikasi, dan

Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mitra Alam

Segar Pasuruan.

3. Bahwa variabel Kepemimpinan mempunyai pengaruh dominan terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian adalah pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan

2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 untuk melakukan survey

lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan

sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer

dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Dalam

penulisan ini, data primer diperoleh melalui hasil wawancara dari responden dan

dilengkapi dengan cacatan tertulis atau melalui perekaman kepada responden

yang berkaitan dengan masalah Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, dan

Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mitra Alam

Segar Pasuruan.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari teknik pengambilan data yang dapat

mendukung data primer. Data sekunder ini bersumber dari buku besar dan literatur

lain yang dapat menunjang penulisan.

Page 40: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

34

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Mitra

Alam Segar Pasuruan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

No Butir Dalam

Kuesioner

Koofesien Korelasi

(rhitung)

Nilai Kritis

(rTabel)

Keterangan

Kepemimpinan

1 X1.1 ,400

0,217

Valid

2 X1.2 ,521 Valid

3 X.1.3 ,557 Valid

4 X.1.4 ,558 Valid

Komunikasi

1 X.2.1 ,457

0,217

Valid

2 X.2.2 ,385 Valid

3 X.2.3 ,401 Valid

4 X.2.4 ,465 Valid

Lingkungan Kerja

1 X.3.1 ,484

0,217

Valid

2 X.3.2 ,434 Valid

3 X.3.3 ,514 Valid

Produktivitas Kerja Karyawan

1 Y.1 ,418

0,217

Valid

2 Y.2 ,335 Valid

3 Y.3 ,230 Valid

4 Y.4 ,418 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 1, nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,207

yaitu dengan melihat pada tabel korelasi untuk n = 88. Dari tabel diatas hasil uji

validitas diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya

mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga

dapat disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.

Page 41: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

35

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian

apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil

pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.

Tabel 2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach Nilai Kritis Keterangan

Kepemimpinan (X1) ,719

0,6

Reliabel

Komunikasi (X2) ,647 Reliabel

Lingkungan Kerja (X3) ,665 Reliabel

Produktivitas Kerja (Y) ,665 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel

dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh

nilai koefisien alpha untuk variabel Kepemimpinan (X1) sebesar 0,719, Komunikasi

(X2) sebesar 0,647, Lingkungan Kerja (X3) sebesar 0,665 dan Produktivitas Kerja

Karyawan (Y) sebesar 0,665. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran

pada masing–masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan

dalam penelitian.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk

angka yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier

berganda.

Tabel 3

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized regression Standardized

regresion

thitung Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 5,628 ,432 13,016 ,000

Kepemimpinan ,221 ,064 ,460 3,475 ,001

Komunikasi ,419 ,088 ,386 4,741 ,000

Pelatihan ,350 ,077 ,374 4,561 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Page 42: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

36

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

Kepemimpinan, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap produktifitas kerja

karyawan PT. Mitra Alam Segar Pasuruan adalah sebagai berikut :

Y = 5,628+0,221X1+0,419X2+0,350X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Kepemimpinan,

Komunikasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja

karyawan PT. Mitra Alam Segar Pasuruan

Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis I

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 17,907 3 5,969 34,147 ,000b

Residual 14,684 84 ,175

Total 32,591 87

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 4 hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar

34,147, nilai Fhitung ini lebih besar dari pada Ftabel yaitu 0,1 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil dari pada taraf signifikansi sebesar

= 0,1. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti

Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2), dan Lingkungan Kerja (X3) secara bersama-

sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

(Y) pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.

2. Hipotesis II

Tabel 5

Hasil Uji t (parsial)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5,628 ,432 13,016 ,000

Kepemimpinan ,221 ,064 ,460 3,475 ,001

Komunikasi ,419 ,088 ,386 4,741 ,000

Lingkungan

Kerja ,350 ,077 ,374 4,561 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Page 43: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

37

Berdasarkan pada Tabel 5 hasil uji t adalah sebagai berikut:

a. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2), dan Lingkungan Kerja (X3)

berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Mitra Alam

Segar Pasuruan.

b. Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti secara parsial

variabel Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2), dan Lingkungan Kerja (X3) tidak

berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada Mitra Alam Segar

Pasuruan.

3. Uji Variabel Dominan

Tabel 6

Uji Dominan

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5,628 ,432 13,016 ,000

Kepemimpinan ,221 ,064 ,460 3,475 ,001

Komunikasi ,419 ,088 ,386 4,2741 ,000

Pelatihan ,350 ,077 ,374 4,561 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada Tabel 6 diketahui variabel

Pelatihan memiliki nilai koefisien (beta) terbesar yaitu sebesar 0,460 dibandingkan

dengan variabel bebas lainnya, maka variabel X1 yaitu Kepemimpinan merupakan

variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja

Karyawan (Y) pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan

tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh secara simultan dari variabel Kepemimpinan, Komunikasi dan

Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja. Hal ini dilihat dari hasil analisis

regresi linier berganda dalam Uji F diperoleh Fhitung sebesar 34,147 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 atau dibawah taraf signifikansi = 0,1. Dengan

Page 44: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

38

demikian maka dapat disimpulkan variabel Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2),

dan Lingkungan Kerja (X3) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan

mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Produktivitas Karyawan (Y)

pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.

2. Terdapat pengaruh secara parsial dari variabel Kepemimpinan, Komunikasi, dan

Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja, dimana melalui Uji t diperoleh

thitung untuk masing-masing variabel yaitu Kepemimpinan (X1) sebesar 3,475,

variabel Komunikasi (X2) sebesar 4,741 dan Lingkungan Kerja (X3) sebesar 4,561

lebih besar dari ttabel dengan nilai signifikansinya lebih kecil 10% atau 0,1 maka

dapat disimpulkan bahwa variable Kepemimpinan, Komunikasi dan Lingkungan

Kerja secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas

Karyawan pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.

3. Variabel Kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan

terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan. Adapun

berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya dari koefisien beta ( )

untuk variabel Kepemimpinan (X1) sebesar 0,460 merupakan koefisien paling

besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa

variabel Kepemimpinan (X1) yang merupakan variabel yang dominan terhadap

Produktivitas Karyawan pada PT. Mitra Alam Segar Pasuruan.

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan dalam penelitian ini yaitu :

1. Pemimpin diharapkan lebih memperhatikan, mengarahkan dan membimbing,serta

lebih sering berkomunikasi dengan karyawan, dengan adanya Komunikasi yang baik

antara antasan dengan bawahan akan menumbuhkan atau menciptakan suasana

lingkungan kerja yang harmonis dan nyaman, sehingga membuat produktivitas kerja

karyawan semakin baik dan meningkat.

2. Karena dengan memperhatikan Kepemimpinan memiliki hubungan yang positif dan

signifikan terhadap Produktivitas Karyawan, karena Kepemimpinan merupakan

faktor dominan dalam mempengaruhi Produktivitas Karyawan, untuk itu para

pemimpin PT. Mitra Alam Segar Pasuruan diharapkan dalam memberikan perintah

Page 45: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

39

atau arahan dengan baik dan jelas, sebab dengan adanya komunikasi yang baik dan

jelas maka karyawan dalam menjalankan perintah atau tugas akan optimal sehingga

Produktivitas karyawan akan baik pula.

Karena Komunikasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan Produktivitas Karyawan pada perusahaan, untuk itu para pimpinan PT.

Mitra Alam Segar Pasuruan diharapkan selalu meningkatkan Komunikasi pada

karyawan melalui memberikan perintah atau arahan dengan baik dan jelas, sering

berdiskusi kepada karyawan secara langsung dan mendengarkan saran dan keluhan

mereka sebab dengan adanya komunikasi yang baik dan jelas maka karyawan

dalam menjalankan perintah atau tugas akan optimal sehingga produktifvtas akan

semakin baik.

Karena Lingkungan Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan

terhadap peningkatan Produktivitas Karyawan pada perusahaan, untuk itu

diharapkan perusahaan untuk lebih meperhatikan lingkungan kerja dengan cara

adanya keamanan kerja tersedianya pos satpam, memberikan ketenangan kepada

semua karyawan untuk membangun kenyamanan karyawan dengan cara

memperhatikan kondisi bangunan yang kokoh, lampu penerangan yang cukup serta

penataan ruang yang baik dan bersih agar tercapainya produktivitas kerja secara

maksimal.

3. Kepemimpinan mempunyai fungsi untuk memandu, menuntun, memberi atau

membangkitkan motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan

komunikasi yang baik serta membawa para pengikutnya pada sasaran yang ingin

dituju, sesuai dengan ketentuan waktu maupun perencanaan, seseorang pemimpin

dikatakan pemimpin yang efektif apabila apabila pemimpin tersebut dapat

melaksanakan fungsinya dengan baik. Pemimpinan yang berhasil adalah pemimpin

yang mampu mengelola atau mengatur organisasi secara efektif pula. Untuk itu

pemimpinan harus betul betul dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang

pemimpin.

Page 46: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

40

DAFTAR PUSTAKA

Dessler, Gary, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.

_______, 2011. Manejemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Indeks Kelompok

Gramedia.

Hasibuan, Malayu S.P, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi PT.Bumi

Aksara, Bandung.

_______, 2005. Manajemen Pelatihan, Jakarta: Gunung Agung.

_______, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi revisi. cetakan kesepuluh.

Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta.

_______, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Bumi Aksara.

Mangkuprawira Shafri dan Aida Vitayala Hubeis, 2007. Manajemen Mutu Sumber

Daya Manusia, Penerbit : Ghalia Indonesia, Jakarta

Nawawi, Hadari dan Martini Hadari. 2001. Ilmu Administrasi. Jakarta: Galia Indonesia.

Nitisemito, Alex, S. 2005. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia,

Edisi Kelima, Cetakan Keempat belas, Ghalia Indonesia, Jakarta

_______, 2006, Manajemen Personalia, Edisi kedua, Ghalia Indonesia.

Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia

untuk Perusahaan. Edisi Kedua, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

_______, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar

Maju.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Penerbit Alfabeta,

Bandung.

_______, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit

Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta

Page 47: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

41

DI CV. MASTER PATHNER THREE SURABAYA

Alfa Rizky Ramadhan, Muslichah Erma Widiana, Nurul Iman

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif.

populasi dalam penelitian ini adalah karyawan CV. Master Pathner Three Surabaya

sebanyak 85 orang. Sampel diambil sebanyak 85 orang sebagai responden. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu Turnover Intention

(Y), serta variabel bebas terdiri dari kepuasan kerja (X1), kompensasi (X2) dan

komitmen organisasi (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan

maupun secara parsial variabel kepuasan kerja, kompensasi dan komitmen organisasi

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Turnover Intention, yang mana variabel

komitmen organisasi mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan.

Kata Kunci : Kepuasan, Kompensasi dan Komitmen Organisasi

ABSTRACT

The research method used is descriptive quantitative research. population in this

research is the employee CV. Master Pathner Three Surabaya as many as 85 people.

Samples taken as many as 85 people as respondent. Variables used in this study is the

dependent variable is Turnover Intention (Y), as well as the independent variables

consist of job satisfaction (X1), compensation (X2) and organizational commitment

(X3). The results showed that either simultaneously or in partial, job satisfaction,

compensation and organizational commitment have a significant effect on Turnover

Intention, which variable organizational commitment has dominant influence on

employee performance.

Keywords: Satisfaction, Compensation and Organizational Commitment

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting yang terdapat pada

suatu perusahaan. Rivai (2008:1) Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu

bidang dari manajemn umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengendalian. Mangkunegara (2002:02) Sumber Daya manusia adalah

suatu yang dimiliki perusahaan meliputi daya finansial, fisik, sumber daya manusia

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMPENSASI DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN

Page 48: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

42

(SDM), dan kemampuan teknologis dan sistem karena sumber-sumber yang dimiliki

perusahaan bersifat terbatas sehingga perusahaan dituntut mampu memberdayakan dan

mengoptimalkan seluruh (SDM) penggunaannya untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Diantara berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan, sumber daya manusia

menempati posisi strategis diantara sumber daya lainnya dalam menghadapi perubahan

dan kemajuan teknologi serta tantangan globalisasi. Dalam era globalisasi seperti

sekarang ini, persaingan dalam pasar akan semakin ketat. Agar dapat lebih unggul

dalam persaingan perusahaan harus memiliki kinerja yang lebih baik, yang tergantung

sampai seberapa keunggulan perusahaan tersebut dikelola oleh para manajer dan para

pengambil keputusan puncak. CV. Master Pathner Three Surabaya adalah sebuah

perusahaan yang bergerak dibidang kartu jaringan telekomunikasi.

Salah satu faktor yang berpengaruh untuk menurunkan Turnover Intention

karyawan di suatu perusahaan adalah kepuasaan kerja, kompensasi dan komitmen

organisasi. Wexley dan Yukl (2005:129) kepuasan kerja adalah cara seorang pekerja

merasakan pekerjannya. Chou-Kang Chiu (2005) bahwa kepuasan kerja mempengaruhi

keluar kerja sangat kuat untuk internal dari pada eksternal. Selanjutnya faktor yang

dapat mempengaruhi Turnover Intention adalah kompensasi. Hasibuan (2002:118)

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak

langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada

perusahaan. Hani Handoko (2001:155) kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima

para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Selanjutnya pada tingkat

kompensasi yang optimal dilihat dari ketepatan perusahaan dalam memberikan hak

berupa pendapatan yang telah disepakati maka secara langsung akan timbul akibat

menurunnya Turnover Intention. Wahyuni (2012) menyatakan bahwa kompensasi

adalah semua pendapat yang diterima oleh karyawan sebagai imbal balas jasa yang

diberikan oleh perusahan.

Selanjutnya faktor yang dapat mempengaruhi Turnover Intention adalah

komitmen organisasi. Steers (2006:50) komitmen organisasi adalah suatu rasa

identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk

berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi) dan loyalitas (keinginan untuk

tetap menjadi organisasi yang bersangkutan) yang dinyatakan oleh seseorang pegawai

terhadap organisasinya. Dikatakan komitmen organisasi menyebabkan Tunover

Page 49: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

43

Intention meningkat, lalainya perusahaan terhadap karyawan maka karyawan merasa

tidak dipedulikan kesejahteraannya. Becker (2004:135) menggambarkan komitmen

sebagai kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang kosisten karena

menganggap adanya biaya pelaksanaan kegiatan yang lain (berhenti bekerja). Menurut

penelitian yang dilakukan Sinta Mitaka (2011) komitmen organisasi adalah suatu

perasaan akan komitmen terhadap organisasi diawali oleh keyakinan akan identifikasi

organisasi dan digeneralisasikan terhadap nilai-nilai loyalitas dan tanggung jawab

Kepuasan Kerja

Hasibuan (2007:202) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang

menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Menurut penelitian yang dilakukan Chou-

Kang Chiu (2005) bahwa kepuasan kerja mempengaruhi keluar kerja sangat kuat untuk

internal dari pada eksternal. Mathis dan Jackson (2001) kepuasan kerja adalah Sikap

pekerja yang tidak terpuaskan dengan pekerjaannya untuk melakukan cara yang dapat

mengganggu kinerja organisasi: turnover yang tinggi, tingkat absensi yang tinggi,

kelambanan dalam bekerja, keluhan atau bahkan mogok kerja.

Kompensasi

Hablil (2011) kompensasi adalah pendapatan yang diterima oleh karyawan dari

perusahaan sebagai imbal jasa selama karyawan bekerja di suatu perusahaan. Menurut

Henry Simamora (2004 : 442) Kompensasi adalah Imbalan finansial dan jasa terwujud

serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan

kepegawaian. Hani Handoko (2001:155), kompensasi adalah segala sesuatu yang

diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.

Komitmen Organisasi

Robbins (2008:140) Komitmen Organisasi merupakan suatu keadaan dimana

seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta

berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Menurut penelitian Yuwono

(2005:135) Komitmen Organisasi dapat disimpulkan sebagai keinginan untuk tetap

menjadi anggota organisasi, kepercayaan dan penerimaan akan nilai-nilai dan tujuan

organisasi, serta kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan

organisasi. Steers (2006:50) Komitmen Organisasi adalah rasa dimana kondisi pegawai

sangat tertarik terhadap tujuan, nilai-nilai dan sasaran organisasinya.

Page 50: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

44

Turnover Intentition

Werther dan Davis (2001) Turnover Intention adalah sebagai bemtuk kesediaan

karyawan untuk meninggalkan suatu organisasi dan berpindah ke organisasi lainnya.

Menurut Carmeli dan Weisberg (2009) Turnover Intention adalah kecendrungan atau

niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela menurut

pilihannya sendiri.

METODE PENELITIAN

Populasi

Sugiyono (2008:80) Populasi adalah keseluruhan para resonden yang menjadi

subjek penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja

di CV. Master Pathner Three Surabaya yang berjumlah 85 orang

Sampel

Sugiyono (2009:82) “Probability sampling adalah suatu teknik sampling melalui

pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara

variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka

konseptual sebagai berikut :

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat

pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan

hipotesis penelitian sebagai berikut :

Kepuasaan kerja (X1)

Turnover Intention (Y)

Kompensasi (X2)

Komitmen Organisasi (X3)

Page 51: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

45

1. Bahwa variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Turnover Intention karyawan

pada CV. Master Pathner Three Surabaya.

2. Bahwa variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi

berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Turnover Intention karyawan

pada CV. Master Pathner Three Surabaya.

3. Bahwa variabel Komitmen Organisasi berpengaruh secara dominan terhadap

Turnover Intention karyawan pada CV. Master Pathner Three Surabaya.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian adalah pada CV. Master Pathner Three Surabaya yang

beralamat di Jl. Tegalsari 2B kav.4 Surabaya.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan data yang

diperlukan sudah lengkap dengan melakukan survei lapangan dan pengumpulan data

yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan

sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer

dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Data Primer

Azwar (2003:91) data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data langsung

pada subjek sebagai sumber informasi yang di cari. Dalam penulisan ini,

2. Data Sekunder

Azwar (2003:91) data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden pegawai CV. Master

Pathner Three Surabaya.

Page 52: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

46

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian, apakah dapat

mengukur yang hendak diukur atau tidak. Uji validitas digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Tabel 1

Pengujian Validitas Insturmen

Item

Pernyataan

Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Kepuasan Kerja

X1.1 0,938

0,177

Valid

X1.2 0,913 Valid

X1.3 0,892 Valid

X1.4 0,899 Valid

Kompensasi

X2.1 0,852

0,177

Valid

X2.2 0,849 Valid

X2.3 0,839 Valid

X2.4 0,936

Komitmen Organisasi

X3.1 0,996

0,177

Valid

X3.2 0,992 Valid

X3.3 0,988 Valid

Turnover Intention

Y.1 0,870

0,177

Valid

Y.2 0,846 Valid

Y.3 0,878 Valid

Y.4 0,951 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 1 nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,177

yaitu dengan melihat pada tabel korelasi untuk n = 85. Dari tabel diatas hasil uji

validitas diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya

mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga

dapat disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian

apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil

pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.

Page 53: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

47

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach Nilai Kritis Keterangan

X1 0,931

0,6

Reliabel

X2 0,901 Reliabel

X3 0,995 Reliabel

Y 0,912 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi internal

untuk koefisien alpha dari masing-masing variabel dalam setiap variabel dinyatakan

reliabel karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai koefisien

alpha untuk variabel Kepuasan Kerja (X1) sebesar 0,931, Kompensasi (X2) sebesar

0,901, Komitmen Organisasi (X3) sebesar 0,995 dan Turnover Intention (Y) sebesar

0,912. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran pada masing-masing

variabel dinyatakan reliabel dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.

Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk angka

yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier

berganda.

Tabel 3

Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) 1,504 ,306 4,918 ,000

Kepuasan_Kerja ,208 ,061 ,280 3,392 ,001

Kompensasi ,264 ,066 ,340 3,982 ,000

Komitmen_Organisasi ,264 ,061 ,362 4,322 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

kepuasan kerja, kompensasi dan komitmen organisasi terhadap Turnover Intention

karyawan CV. Master Pathner Three Surabaya adalah sebagai berikut :

Y = 1,504 + 0,208 X1 + 0,264 X2 + 0,264 X3

Page 54: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

48

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel kepuasan kerja,

kompensasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap Turnover

Intention karyawan CV. Master Pathner Three Surabaya.

PENGUJIAN HIPOTESIS

Hipotesis I

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

Regression 16,052 3 5,351 27,198 ,000b

Residual 15,936 81 ,197 Total 31,988 84

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 4 hasil analisis regresi linier berganda diperoleh

Fhitung sebesar 27,198, nilai Fhitung ini lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,71,

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada

taraf signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal

ini berarti Kepuasan Kerja (X1), Kompensasi (X2), dan Komitmen Organisasi (X3)

secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Turnover

Intention (Y) pada CV. Master Pathner Three Surabaya.

Hipotesis II

Tabel 5

Hasil Uji t (parsial)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

(Constant) 1,504 ,306 4,918 ,000

Kepuasan_Kerja ,208 ,061 ,280 3,392 ,001

Kompensasi ,264 ,066 ,340 3,982 ,000

Komitmen_Organisasi ,264 ,061 ,362 4,322 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 5 hasil uji t sebagai berikut:

1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Kepuasan Kerja (X1), Kompensasi (X2) dan Komitmen Organisasi (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Turnover Intention Karyawan (Y) pada CV.

Master Pathner Three Surabaya.

Page 55: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

49

2. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Kepuasan kerja (X1), Kompensasi (X2) dan Komitmen Organisasi (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Turnover Intention Karyawan (Y) pada CV.

Master Pathner Three Surabaya.

c. Uji Variabel Dominan

Tabel 6

Uji Dominan

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) 1,504 ,306 4,918 ,000

Kepuasan_Kerja ,208 ,061 ,280 3,392 ,001

Kompensasi ,264 ,066 ,340 3,982 ,000

Komitmen_Organisasi ,264 ,061 ,362 4,322 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada Tabel 6 diketahui yang

memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah dari koefisien variabel

Komitmen Organisasi (X3) sebesar ,362 dibandingkan variabel bebas lainnya.

Sehingga variabel Komitmen Organisasi merupakan faktor yang dominan

mempengaruhi Turnover Intention Karyawan pada CV. Master Pathner Three

Surabaya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan

tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda data diketahui bahwa koofesien

regresi variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi positif.

Variabel Komitmen Organisasi memiliki nilai koofesien tertinggi sedangkan

variabel Kepuasan kerja memiliki nilai koofesien terendah.

2. Hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel, hal ini berarti

bahwa variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap Turnover Intention karyawan.

Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel kepuasan

Page 56: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

50

Kerja, kompensasi dan Komitmen Organisasi secara simultan atau bersama-sama

berpengaruh terhadap Turnover Intention karyawan di CV. Master Pather Three di

Surabaya terbukti. Pekerjaan itu sendiri dengan indikator dengan nilai tertinggi dan

faktor intrinsik atasan dengan indikator dengan nilai terendah.

3. Hasil analisis uji t diperoleh nilai thitung lebih besar dari ttabel untuk masing-masing

variabel. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Kepuasan

kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi secara parsial atau sendiri-sendiri

berpengaruh terhadap Turnover Intention karyawan. Dengan demikian hipotesis

kedua yang menyatakan bahwa Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen

Organisasi berpengaruh terhadap Turnover Intention pada CV. Master Pathner

Three Surabaya.

4. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa variabel Komitmen Organisasi

mempunyai nilai koofesien beta tertinggi diantara variabel bebas yang lainnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh

dominan terhadap Turnover intention karyawan pada CV. Master Pathner Three

Surabaya. Hal ini juga mendukung hasil penelitian Agus Arianto Toly (2001)

Variabel Komitmen Organisasi memiliki nilai koefisien beta terbesar dibandingkan

dengan variabel bebas lainnya, maka variabel Komitmen organisasi merupakan

variabel yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Turnover Intention pada

Staf Akuntan Publik Kantor (APK).

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan dalam penelitian ini yaitu :

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel Kepuasan Kerja, Kompensasi dan

Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap

Turnover Intention karyawan CV. Master Pathner Three Surabaya, oleh karena itu,

faktor Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi sangat penting bagi

perusahaan agar memperhatikan faktor-faktor tersebut demi Menurunkan Turnover

Intention karyawan. Dari ketiga faktor tersebut, faktor Komitmen Organisasi

menjadi faktor yang paling mempengaruhi.

Page 57: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

51

2. Karena kepuasan kerja merupakan pengaruh terkecil dari ketiga variabel dalam

penelitian ini. Hal ini menunjukkan bawa karyawan tidak terlalu berpengaruh

masalah kepuasan kerja tetapi lebih berpengaruh ke kompensasi dan komitmen

organisasi karyawan, sebaiknya perusahaan berusaha untuk memperhatikan adanya

kompensasi yang terjadi di perusahaan agar tidak semakin berkelanjutan dan sulit

diatasi. Harus segera ditentukan jalan tengah untuk mengatasi masalah kompensasi.

Maka pentingnya mendeteksi adanya masalah dengan kompensasi di perusahaan agar

Turnover Intention tidak meningkat.

3. Karena komitmen organisasi merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi

Turnover Intention karyawan. Untuk itu perlu diperhatikan mengenai komitmen

organisasi karena karyawan yang puas akan komitmen yang di berikan perusahaan

terhadap karyawan maka pasti karyawan bekerja dengan sebaik-baiknya. Dan

Turnover Intention akan semakin menurun. Dengan demikian faktor komitmen

organisasi menjadi faktor yang paling penting

4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya penelitian lebih lanjut dapat menambahkan

variabel lain yang dapat mempengaruhi Turnover Intention karyawan. Sehingga

dapat menjadikan penelitian yang lebih luas dan hasil yang lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. jakarta : Rineka Cipta.

Chou Kang Chiu. 2005. Understanding hospital employee job stress and turnover

itention in a practical setting The moderating role of locus of control. Journal of

Management Development Vol. 24 No.10, pp. 837-855.

(www.emeraldinsight.com/0262-1711.htm,diakses 10 Oktober 2010).

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hablil 2011. “Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan

PT. Astra Agro Lestari Tbk Kabupaten Deli Serdang.”

Handoko, Hani. 2001. Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan,S.P Malayu. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta:Bumi

Aksara, 2008.

Page 58: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

52

Mangkunegara , Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : Badan

penerbit. PT. Rosdakarya, 2005.

Mitaka, Shinta. 2011. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap

Turnover Intention pada PT. Gelora Djaja (Wismilak). Skripsi: Jurusan

Manajemen-Universitas Negeri Surabaya.

Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan-Kualitatif dan Kuantitatif.

Surabaya : Penerbit Unesa University Press.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT

RAJAGRAFINDO PERSADA. Jakarta.

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, edisi keempat

Bandung: Alfabeta 2008

Toly, Agus, Arianto. 2001. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Turnover

Itention Pada Staf Kantor Akuntan Public. Jurnal Akuntansi & Keuangan

Jurusan Ekonomi Akutansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra

Vol.3,No.2,November2001:102–125

(http://puslit.petra.ac.id/journals/management/, diakses 10 oktober 2010)

Werther, W.B., and Davis, K. Human Resources and Personnel Management. 5th ed.

New York: MacGraw Hill, Inc, 1996

Page 59: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

53

Ika Pratini Aprillinda, Achmad Usman, Susi Tri Wahyuni

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

PT. Young Tree Industries adalah perusahaan yang sedang berkembang

penghasil sepatu dan sandal. Sampai saat ini, PT. Young Tree Industries masih terus

bekerja keras untuk bisa bersama-sama dengan karyawannya agar dapat menghasilkan

produk-produk yang berkualitas. Maka dari itu perlu diadakannya penelitian untuk

dapat menilai variabel-variabel mana saja yang memiliki hubungan dengan prestasi

kerja karyawan. Dalam kesempatan kali ini kami meneliti tiga variabel bebas yaitu

gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi. Hasil pengujian diperoleh bahwa

Gaya Kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja (X2), Motivasi (X3) berpengaruh simultan

terhadap semangat kerja karyawan dengan F hitung 13,475 yang lebih besar dari F tabel

2,947, dan berpengaruh parsial terhadap semangat kerja setiap karyawan. Variabel

Gaya Kepemimpinan (X1) dengan t hitung 2,317, Variabel Lingkungan Kerja (X2)

dengan t hitung 2,102, Variabel Motivasi (X3) dengan t hitung 3,578 yang ketiganya

lebih besar dari t tabel 2,048. Sementara hasil dominan tes berdasarkan nilai

Standardized Coefficients Beta (β) masing – masing variabel Gaya Kepemimpinan (X1)

0,292, Lingkungan Kerja (X2) 0,283, dan Motivasi (X3) 0,472. Maka variabel Motivasi

(X3) berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Young Tree Industries

Sidoarjo.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Motivasi

ABSTRACT

PT. Young Tree Industries is a growing company producing shoes and slippers.

Until now, PT. Young Tree Industries continues to work hard to get together with

employees to produce quality products. Thus the necessary research to be able to assess

which variables are linked to employee performance. In this occasion we examined

three independent variables that style of leadership, work environment, and motivation.

The test results showed that the Leadership Style (X1), Work Environment (X2),

Motivation (X3) simultaneously on employee morale with F count 13.475 larger than F

table 2,947, and a partial effect on the morale of every employee. Leadership Styles

variable (X1) with t count 2,317 , Work Environment Variables with t count (X2) 2.102,

Motivation Variable (X3) with t count 3.578 and all of variables are larger than t table

2,048. While the dominant test results based on the Standardized Coefficients Beta (β),

leadership style variable (X1) 0.292, Work Environment (X2) 0.283, and Motivation

(X3) 0.472. Then the Motivation variable (X3) dominant influence on employee performance of PT. Young Tree Industries Sidoarjo.

Keywords: Leadership Style, Work Environment, Motivation

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA,

DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PT. YOUNG TREE INDUSTRIES SIDOARJO

Page 60: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

54

PENDAHULUAN

Hasibuan (2009:10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni

mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pada sebuah organisasi,

sumber daya manusia adalah salah satu pemegang peran utama dalam penentuan

keberhasilan suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan sangat

dipengaruhi oleh semangat kerja karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan

akan selalu berusaha untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, dengan harapan

apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai (Waridin, 2005). Salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi semangat kerja adalah kepemimpinan. Bila peran pemimpin

baik, maka karyawan yang bersangkutan akan mempunyai semangat kerja yang tinggi

(Panggabean, 2004:21). Faktor lain yang mempengaruhi semangat kerja adalah

lingkungan kerja. Lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat

antara orang-orang yang ada di dalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya

diusahakan agar lingkungan kerja harus baik dan kondusif menjadikan karyawan merasa

betah di ruangan dan merasa senang serta bersemangat untuk melaksanakan setiap

tugas-tugasnya (Moekijat, 2003:138). Selain lingkungan kerja, motivasi juga diperlukan

untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Motivasi merupakan dorongan,

keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak yang berasal dari diri manusia untuk berbuat

atau untuk melakukan sesuatu (Wursanto, 2005:301).

Dalam penelitian ini diungkap beberapa permasalahan yang dihadapi PT.

Young Tree Industries, faktor – faktor yang menjadi kendala yaitu : a) kondisi saat ini di

PT. Young Tree Industries Sidoarjo masih banyak terjadi kesenjangan dengan harapan

tersebut seperti terlalu banyaknya tugas yang diberikan, dimana pemimpin terkadang

mengharuskan karyawan menyelesaikan suatu pekerjaan disaat pekerjaan lain belum

selesai dan kurangnya komunikasi atasan dan bawahan yang disebabkan oleh kurangnya

waktu pemimpin dan bawahan untuk bersama-sama bertukar pikiran menyelesaikan

masalah intern perusahaan. Tentunya masalah-masalah tersebut menganggu terhadap

semangat kerja karyawan untuk memberikan hasil yang terbaik. b) Pada komponen

lingkungan kerja non fisik sering terjadi permasalahan karena ada beberapa karyawan

terlihat kurang nyaman dengan sesama rekan kerjanya dikarenakan sifat egois masing-

masing karyawannya. Tentunya jika sesama rekan kerja tidak bisa berkomunikasi

Page 61: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

55

dengan baik maka akan mengganggu kelangsungan kegiatan kerja. c) PT. Young Tree

Industries Sidoarjo tidak memberikan penghargaan dan bonus apabila karyawan dapat

mencapai target produksinya. Kurangnya pemberian motivasi seperti ini dapat

berdampak pada semangat kerja karyawannya, karena bonus merupakan salah satu

motivasi materil yang dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin untuk

mempengaruhi bawahan agar sasaran tercapai atau pola perilaku dan strategi yang

sering diterapkan seorang pemimpin (Hasibuan, 2009:181).

Lingkungan Kerja

Sedarmayanti (2009:2) mengungkapkan bahwa lingkungan kerja adalah

keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana

seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai

perseorangan maupun sebagai kelompok.

Motivasi

Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota

organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau

keterampilan tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang

menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian

tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya (Siagian,

2003:138).

Semangat Kerja

Pendapat Moekijat (2003:130) mengatakan semangat kerja adalah kemampuan

sekelompok orang-orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam

mengejar tujuan bersama.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan PT. Young Tree

Industries sebanyak 32 karyawan.

Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus

Page 62: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

56

(sampling jenuh) yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2013:122).

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Hipotesis Penelitian

Dari uraian Latar Belakang Masalah dan Landasan Teori yang telah

dikemukakan, maka dalam penelitian dapat diajukan Hipotesis sebagai berikut:

1. Bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Motivasi secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Semangat Kerja karyawan PT. Young

Tree Industries Sidoarjo

2. Bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Motivasi secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap Semangat Kerja karyawan PT. Young Tree

Industries Sidoarjo.

3. Bahwa diantara variabel Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Motivasi

maka variabel Motivasi yang berpengaruh dominan terhadap Semangat Kerja

karyawan PT. Young Tree Industries Sidoarjo.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Penelitian dilakukan di PT. Young Tree Industries Sidoarjo, Jalan Raya Banar

RT 07 RW 02 Dusun Ketimang, Wonoayu – Sidoarjo.

2. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2015 sampai selesai hingga data yang

diperlukan lengkap dan objek yang diteliti adalah PT. Young Tree Industries

Sidoarjo.

Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer adalah data yang terdapat dari sumber pertama atau diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data ini meliputi data yang

Gaya Kepemimpinan (X1)

Semangat Kerja (Y)

Lingkungan Kerja (X2)

Motivasi (X3)

Page 63: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

57

sumber – sumbernya diperoleh secara langsung dari perusahaan, dari penyebaran

kuesioner maupun dari hasil observasi.

2. Data Sekunder adalah data primer yang diperoleh dari pihak lain atau data primer

yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak

lain. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang

telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Dalam

penelitian ini data sekunder meliputi buku-buku yang mendukung penelitan,

dokumen perusahaan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, deskripsi

karyawan dan jumlah karyawan, dalam hal ini jumlah karyawan bagian sumber daya

manusia dan umum.

Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu

data primer dan data sekunder.

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh sebagai tanggapan dari kuesioner yang di

sebarkan pada responden dan juga hasil dari wawancara dengan pihak PT. Young

Tree Industries Sidoarjo.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka (library research)

data internal perusahaan yang menyangkut gambaran umum perusahaan secara

singkat dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)

Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan

1 0,765 0,000 Valid

2 0,706 0,000 Valid

3 0,634 0,000 Valid

Sumber: Peneliti (2015)

Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel gaya

kepemimpinan yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,5

Page 64: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

58

maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel gaya

kepemimpinan adalah valid

Tabel 2

Pengujian Validitas Instrumen

Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)

Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan

1 0,640 0,000 Valid

2 0,554 0,001 Valid

3 0,710 0,000 Valid

4 0,716 0,000 Valid

Sumber: Peneliti (2015)

Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel lingkungan

kerja yang tingkat signifikansinya < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,5 maka hal tersebut

berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel lingkungan kerja adalah

valid.

Tabel 3

Pengujian Validitas Instrumen

Uji Validitas Variabel Motivasi (X3)

Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan

1 0,846 0,000 Valid

2 0,652 0,000 Valid

3 0,813 0,000 Valid

4 0,829 0,000 Valid

5 0,588 0,000 Valid

Sumber: Peneliti (2015)

Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel motivasi

yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,5 maka hal

tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel motivasi adalah

valid.

Page 65: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

59

Tabel 4

Pengujian Validitas Instrumen

Uji Validitas Variabel Semangat Kerja (Y) Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan

1 0,500 0,004 Valid

2 0,736 0,000 Valid

3 0,799 0,000 Valid

4 0,805 0,000 Valid

5 0,631 0,000 Valid

Data : Peneliti (2015)

Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel semangat

kerja karyawan yang tingkat signifikansinya< 0,05 dan tingkat korelasi > 0,5 maka hal

tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel semangat kerja

karyawan adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel Gaya Kepemimpinan (X1),

Lingkungan Kerja (X2), dan Motivasi (X3) terhadap Semangat Kerja (Y) dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 5

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Cronbach's

alpha

Reliabilitas

minimum Keterangan

Gaya kepemimpinan(X1) 0,771 0,600 Reliabel

Lingkungan kerja (X2) 0,754 0,600 Reliabel

Motivasi(X3) 0,791 0,600 Reliabel

Semangat kerja karyawan (Y) 0,775 0,600 Reliabel

Sumber: Peneliti (2015)

Dari hasil pengujian reliabilitas, dapat diperoleh hasil bahwa nilai koefisien alfa

atau Cronbach’s Alpha untuk semua variabel adalah >0,6. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa semua variabel telah reliabel.

Page 66: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

60

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 6

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .102 .650 .157 .876

gaya_kepemimpinan .338 .146 .292 2.317 .028 .918 1.089

lingkungan_kerja .296 .141 .283 2.102 .045 .806 1.241

motivasi .376 .105 .472 3.578 .001 .839 1.192

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan dari Tabel 6 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

Gaya Kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja (X2), Motivasi (X3) terhadap peningkatan

semangat kerja karyawan PT. Young Tree Industries adalah sebagai berikut :

Y = 0,102 + 0,338X1+ 0,296X2+ 0,376X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan (X1),

Lingkungan Kerja (X2), Motivasi (X3) berpengaruh terhadap peningkatan semangat

kerja karyawan PT. Young Tree Industries.

Pengujian Hipotesis

a. Uji F

Tabel 7

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4.046 3 1.349 13.475 .000a

Residual 2.802 28 .100

Total 6.849 31

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu

13,475>2,947 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05,

maka Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan gaya

Page 67: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

61

kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2) dan motivasi (X3) berpengaruh secara

simultan terhadap semangat kerja karyawan.

b. Uji t

Tabel 8

Hasil Uji t (parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .102 .650 .157 .876

gaya_kepemimpin

an

.338 .146 .292 2.317 .028 .918 1.089

lingkungan_kerja .296 .141 .283 2.102 .045 .806 1.241

Motivasi .376 .105 .472 3.578 .001 .839 1.192

Sumber : Peneliti (2015)

Hasil uji sebagai berikut:

1. Karena thitung > ttabel yaitu 2,317> 2,048, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka

variabel gaya kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan secara

parsial terhadap semangat kerja (Y).

2. Karena thitung> ttabel yaitu 2,102 > 2,048, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka

variabel lingkungan kerja (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial

terhadap semangat kerja (Y).

3. Karena thitung> ttabel yaitu 3,578 > 2,048, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka

variabel motivasi (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap

semangat kerja (Y).

c. Uji Variabel Dominan

Tabel 9

Uji Dominan

Sumber : Peneliti (2015)

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) .102 .650 gaya_kepemimpinan .338 .146 .292

lingkungan_kerja .296 .141 .283

Motivasi .376 .105 .472

Page 68: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

62

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui

bahwa nilai standardized coefficients beta untuk variabel gaya kepemimpinan

(X1) sebesar 0,292, lingkungan kerja (X2) sebesar 0,283, dan variabel motivasi

(X3)sebesar 0,472. Sehingga nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki

oleh variabel motivasi (X3) yaitu sebesar 0,472.

SIMPULAN

1. Berdasarkan hasil uji F diketahui nilai F hitung (13,475) > F tabel (2,947) dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%. Dari hasil uji F (simultan)

diperoleh keterangan bahwa dalam penilaian Semangat Kerja Karyawan perlu

dibutuhkan adanya Gaya Kepemimpinan yang baik dan sesuai agar para karyawan

dalam menjalankan tugasnya memiliki semangat kerja yang baik, serta Lingkungan

kerja yang nyaman dan kondusif agar para karyawan merasa nyaman dan

bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan juga karyawan harus

diberikan Motivasi yang baik di perusahaan karena secara tidak langsung Motivasi

sangat mempengaruhi keadaan seorang pekerja sehingga mereka akan memiliki

Semangat Kerja yang tinggi. Dengan demikian berdasarkan pada hasil tersebut

maka dapat diambil suatu kesimpulan untuk uji F, bahwa variabel gaya

kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2) dan motivasi (X3) secara simultan atau

bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja (Y).

sehingga dapat disimpulkan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel –

variabel gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. Young Tree

Industries terbukti kebenarannya.

2. Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel gaya kepemimpinan (X1) diketahui nilai t

hitung (2,317) > t tabel (2,048). Sehingga dapat disimpulkan gaya kepemimpinan

berpengaruh secara parsial terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan uji t,

untuk variabel lingkungan kerja (X2) diketahui nilai t hitung (2,102) > t table

(2,048). Sehingga dapat disimpulkan lingkungan kerja berpengaruh secara parsial

terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan uji t, untuk variabel motivasi (X3)

diketahui nilai t hitung (3,578) > t tabel (2,048). Sehingga dapat disimpulkan

lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap semangat kerja karyawan.

Page 69: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

63

Dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan “gaya kepemimpinan, lingkungan

kerja dan motivasi berpengaruh secara parsial terhadap semangat kerja karyawan

PT. Young Tree Industries Sidoarjo” dapat dibuktikan.

3. Diketahui nilai standardized coefficients beta untuk variabel gaya kepemimpinan

(X1) sebesar 0,292, lingkungan kerja (X2) sebesar 0,283 dan variabel motivasi (X3)

sebesar 0,472. Sehingga nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki oleh

variabel motivasi (X3) yaitu sebesar 0,472. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis

yang menyatakan “motivasi berpengaruh dominan terhadap semangat kerja

karyawan PT. Young Tree Industries Sidoarjo” dapat dibuktikan.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai

berikut:

1. Berdasarkan hipotesis pertama, gaya kepemiminan, lingkungan kerja, dan motivasi

berpengaruh secara bersama-sama terhadap semangat kerja karyawan PT. Young

Tree Industries Sidoarjo. Untuk itu PT. Young Tree Industries Sidoarjo dalam

menerapkan gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi harus seimbang

satu sama lain. Jika penerapan ketiganya selaras maka karyawan akan merasa

diperhatikan dengan baik oleh perusahaan sehingga semangat kerjanya akan

meningkat.

2. Berdasarkan hasil dari hipotesis kedua, gaya kepemimpinan memiliki hubungan

yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan semangat kerja

karyawan pada perusahaan, untuk itu PT. Young Tree Industries Sidoarjo dalam

menerapkan gaya kepemimpinan diharapkan lebih baik dan saling mendengar

dengan komunikasi dua arah yang diharapkan pimpinan juga mendengar saran dari

bawahan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan yang memberi impact bagi

PT. Young Tree Industries Sidoarjo. Lingkungan kerja memiliki hubungan yang

positif dan berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan, sehingga

perlu adanya lingkungan yang nyaman, aman dan membangun personal dari

karyawan itu sendiri agar tercipta, sehingga dapat meningkatkan semangat kerja

karyawan dan tentunya dapat meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi memiliki

hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja

karyawan, sehingga diharapkan PT. Young Tree Industries Sidoarjo dapat

Page 70: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

64

memberikan motivasi untuk peningkatkan kompetensi diri hingga dapat

memberikan manfaat bagi PT. Young Tree Industries Sidoarjo.

3. Berdasarkan hasil hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa variabel motivasi

berpengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan PT. Young Tree

Industries Sidoarjo maka seharusnya perusahaan lebih memperhatikan pemberian

motivasi terhadap karyawannya. Untuk itu sesuai dengan permasalahan yang ada di

PT. Young Tree Industries Sidoarjo yang tidak memberikan penghargaan dan

bonus apabila karyawannya mencapai target, hendaknya perusahaan memberikan

penghargaan dan bonus kepada karyawannya jika mencapai target kerjanya.

Karyawan akan merasa pekerjaannya dihargai sehingga dapat meningkatkan

semangat kerjanya.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Cetakan ketiga belas,

Bumi Aksara, Jakarta.

Moekijat, 2003, Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja, Pionir Jaya, Bandung.

Panggabean, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, Ghalia

Indonesia, Jakarta.

Sedarmayanti, 2009, Tata Kerja dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Bandung.

Siagian, Sondang P. 2003, Teori Motivasi Dan Aplikasinya. Cetakan Ketiga. Rineka

Cipta, Jakarta.

Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D),

Alfabeta, Bandung.Sugiyono, 2008, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R&D, edisi keempat Alfabeta, Bandung

Waridin, 2005, Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku Kepemimpinan,

Kepuasan Kerja, dan Motivasi Terhadap Kinerja, Jurnal Riset Bisnis, Vol.1

No.1.

Wursanto, Ig. 2005. Dasar-Dasar Ilmu organisasi. Yogyakarta. Andi Offset.

Page 71: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

65

INDOMETAL WARU SIDOARJO

Achmad Marzuqi, Muslichah Erma Widiana, Nurul Iman

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Hasil pengujian diperoleh bahwa Gaya Kepemimpinan (X1), Kompensasi (X2),

Kepribadian (X3) memiliki pengaruh simultan terhadap prestasi kerja karyawan dengan

sig F 0,000 dan kurang dari 0,05, dan memiliki pengaruh parsial terhadap kinerja guru.

Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dengan t sig 0,000, Variabel Kompensasi (X2)

dengan t sig 0,015, Variabel Kepribadian (X3) dengan t sig 0,000 dan kurang dari 0,05.

Sementara hasil tes dominan berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β)

masing–masing variabel Gaya Kepemimpinan (X1) 0,547; Kompensasi (X2) 0,186; dan

Kepribadian (X3) 0,291.

Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kepribadian, Prestasi Kerja

Karyawan

ABSTRACT

The test results showed that the Leadership Style (X1), Compensation (X2),

Personality (X3) have a simultaneous effect on the job performance employee with sig F

0.00 and less than 0.05, and has a partial effect on the performance of of each teacher.

Leadership Styles variable (X1) with t sig 0.000, Variable Compensation (X2) with t sig

0.015, Variable Personality (X3) with t sig 0.000 and less than 0.05. While the dominant

test results based on the Standardized Coefficients Beta (β) each variable Leadership

style (X1) 0.547, Compensation (X2) 0.186, and Personality (X3) 0.291.

Keywords : Leadership Style, Compensation, Personality, Job Performance Employee

PENDAHULUAN

Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berperan di dalamya. Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor

yang sangat penting untuk menggerakkan kegiatan organisasi agar mampu mencapai

tujuan.Jadi apabila sebuah organisasi ingin sukses dalam menjalankan visi dan misinya,

maka sumber daya manusia yang dimiliki harus mampu berkompetisi dan tepat dalam

mengerjakan tugas. Menurut Mangkunegara (2002:02) manajemen sumber daya

manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan

dan pengawasan tehadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN KEPRIBADIAN

TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWANVPADA PT ATAK OTOMOTIF

Page 72: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

66

pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai

tujuan organisasi.

Hasibuan (2008:170) menyampaikan bahwa gaya kepemimpinan adalah cara

seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan

bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Hasibuan (2008:118)

kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau

tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada

perusahaan. Hamalik (2003:69) mengemukakan bahwa kepribadian adalah suatu sistem

semua tingkah laku seseorang yang unik, terintegrasi, dan terorganisasi. Sistem tingkah

laku yang mencakup sambutan-sambutan yang kompleks, misalnya cara seseorang yang

memandang dunia sekitarnya, melihat tujuan dan minatnya, kemampuan berbuat atau

melakukan sesuatu, cara memecahkan masalah, bagaimana merasakan keadaan orang

lain, dan bagaimana kemauan mengenai kehidupan. Hasibuan (2008:94) prestasi kerja

adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang

dibebankan kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan

kesungguhan. Dan peneliti sendiri berpendapat bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja

yang dicapai seorang karyawan, melalui totalitas kemampuan yang dimilikinya untuk

mencapai tujuan perusahaan. Prestasi kerja karyawan bisa diukur dari berbagai hal.

Untuk mencapai prestasi kerja tersebut, karyawan harus memiliki kemampuan emosi

yang stabil, suasana hati dan perasaan yang baik. Semua itu didukung oleh suatu

lingkungan yang nyaman sehingga prestasi kerja akan tercapai.

Gaya Kepemimpinan

Rivai (2005:64) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola

menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak

tampak oleh bawahan. Sementara Thoha (2007:49), gaya kepemimpinan merupakan

norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba

mempengaruhi orang lain seperti yang ia lihat. Hasibuan (2008:170), gaya

kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar

mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

Kompensasi

Hasibuan (2008:118) menyatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan

yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan

Page 73: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

67

sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Retnowati dan Erma

(2012:02) mendefinisikan bahwa kompensasi seringkali juga disebut penghargaan dan

dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan

sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Retnowati

dan Erma (2012:03) mendefinisikan kompensasi dengan segala sesuatu yang diterima

karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi sangat penting bagi

karyawan itu sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi merupakan

pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Akan tetapi bila

kompensasi itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi kerja, motivasi, dan

kepuasan kerja karyawan akan menurun.

Kepribadian

Hamalik, (2003:69) mengemukakan bahwa kepribadian adalah suatu sistem

semua tingkah laku seseorang yang unik, terintegrasi, dan terorganisasi. Sistem tingkah

laku yang mencakup sambutan-sambutan yang kompleks, misalnya cara seseorang yang

memandang dunia sekitarnya, melihat tujuan dan minatnya, kemampuan berbuat atau

melakukan sesuatu, cara memecahkan masalah, bagaimana merasakan keadaan orang

lain, dan bagaimana kemauan mengenai kehidupan.

Prestasi Kerja Karyawan

Anwar Prabu Mangkunegara (2002:67) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Hasibuan (2008:94) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang

dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta waktu. Siagian (2004:75)

menyatakan bahwa prestasi kerja seseorang pasti dipengaruhi oleh kondisi fisiknya.

Seseorang yang mempunyai daya tahan tubuh yang tinggi yang pada gilirannya

tercermin pada kegairahan bekerja dengan produktifitas yang tinggi dan sebaliknya.

METODE PENELITIAN

Populasi

Sugiyono (2008:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

Obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dalam hal ini

Page 74: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

68

yang dipergunakan adalah seluruh karyawan PT. Atak Otomotif Indometal Waru

Sidoarjo yang berjumlah 125 orang.

Sampel

Sugiyono (2008:81) Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan perhitungan tersebut maka yang dipilih dari

125 populasi yang ada didalam penelitian ini adalah 95 responden. Jumlah ini adalah

jumlah responden dari karyawan yang nantinya akan ditentukan oleh PT. Atak Otomotif

Indometal Waru Sidoarjo..

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara

variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka

konseptual sebagai berikut :

Sumber: Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada Rumusan Masalah serta Tujuan Penelitian, dan kemudian

diperkuat pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi dan kepribadian berpengaruh

secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Atak Otomotif Indometal

Waru Sidoarjo.

Gaya Kepemimpinan (X1)

Prestasi Kerja (Y) Kompensasi (X2)

Kepribadian (X3)

Page 75: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

69

2. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi dan kepribadian berpengaruh

secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Atak Otomotif Indometal

Waru Sidoarjo.

3. Bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja

karyawan pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi objek penelitian ini adalah di PT Atak Otomotif Indometal yang

beralamatkan di Jl. Ngingas Selatan II/21 A, Kecamatan Waru, Sidoarjo..

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan data yang

diperlukan sudah lengkap dengan melakukan survei lapangan dan pengumpulan data

yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan

sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer

dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Data Primer

Azwar (2010:91) data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung

pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.

2. Data Sekunder

Azwar (20010:91) data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder

biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden karyawan PT. Atak Otomotif

Indometal Waru Sidoarjo. Baik berupa data primer maupun data sekunder.

Page 76: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

70

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian, apakah dapat

mengukur yang hendak diukur atau tidak. Uji validitas digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Gaya Kepemimpinan (X1)

X1.1 0.731

0,202

Valid

X1.2 0.720 Valid

X1.3 0.789 Valid

Kompensasi (X2)

X2.1 0.741

0,202

Valid

X2.2 0.727 Valid

X2.3 0.772 Valid

Kepribadian (X3)

X3.1 0.843

0,202

Valid

X3.2 0.855 Valid

Prestasi Kerja Karyawan (Y)

Y1 0.548

0,202

Valid

Y2 0.636 Valid

Y3 0.729 Valid

Y4 0,706 Valid

Y5 0,489 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 1 nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,202 yaitu

dengan melihat pada tabel korelasi untuk 95. Dari tabel diatas hasil uji validitas

diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai

nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat

disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian

apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil

pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.

Page 77: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

71

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach

Nilai Kritis Keterangan

X1 0.604

0,6

Reliabel

X2 0.603 Reliabel

X3 0.613 Reliabel

Y 0.606 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi internal

untuk koefisien alpha dari masing–masing variabel dalam setiap variabel dinyatakan

reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai

koefisien alpha untuk variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,604,

Kompensasi (X2) sebesar 0,603, Kepribadian (X3) sebesar 0,613 dan Prestasi Kerja

Karyawan (Y) sebesar 0,606. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran

pada masing–masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan

dalam penelitian.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis data dalam bentuk angka-angka yang

pembahasannya, melalui perhitungan statistik berdasarkan jawaban kuesioner dari

responden. Hasil perhitungan dari skor atau nilai tersebut kemudian dalam analisis

statistik yang dilakukan dengan bantuan program Statistical Product and Service

Solutions (SPSS). Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat digunakan uji statistik regresi linier berganda.

Tabel 3

Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3.653 .348 10.506 .000

Gaya Kepemimpinan .383 .052 .547 7.435 .000

Kompensasi .153 .062 .186 2.467 .015

Kepribadian .207 .053 .291 3.872 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Sumber: Peneliti (2015)

Page 78: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

72

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

Gaya Kepemimpinan (X1), Kompensasi (X2), Kepribadian (X3) terhadap Prestasi

Kerja Karyawan (Y) pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo adalah

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Y = 3,653 + 0,383 X1 + 0,153 X2 + 0,207 X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan

(X1), Kompensasi (X2), Kepribadian (X3) terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y)

pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.

Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis I

Variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kepribadian terhadap secara

Simultan berpengaruh Signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT Atak

Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 14.372 3 4.791 33.671 .000b

Residual 12.947 91 .142

Total 27.320 94

a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

b. Predictors: (Constant), Kepribadian, Gaya Kepemimpinan, Kompensasi

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 4 didapatkan nilai Fhitung sebesar 33,671 lebih besar dari

nilai Ftabel 2,47 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil pada tingkat nilai

signifikansi α = 0,05 atau 5%. Maka jika Fhitung > Ftabel dan nilai signifikan kurang

dari 5% berari Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti bahwa Gaya

Kepemimpinan (X1), Kompensasi (X2), dan Kepribadian (X3) berpengaruh simultan

dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y). Berdasarkan hasil perhitungan

uji F diatas maka hipotesis pertama terbukti kebenarannya, hal ini sesuai dengan

hipotesis pertama yaitu Gaya Kepemimpinan (X1), Kompensasi (X2), dan

Kepribadian (X3) secara simultan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan

(Y) pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.

Page 79: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

73

2. Hipotesis II

Variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi dan Kepribadian secara Parsial

berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

Tabel 5

Hasil Uji t (Parsial) Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3.653 .348 10.506 .000

Gaya Kepemimpinan .383 .052 .547 7.435 .000

Kompensasi .153 .062 .186 2.467 .015

Kepribadian .207 .053 .291 3.872 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 5, maka didapatkan hasil uji t sebagai berikut:

a. Variabel bebas Gaya Kepemimpinan (X1) didapatkan nilai thitung sebesar 7,435

lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,660 dengan nilai signifikan sebesar 0,000

lebih kecil daripada 5% atau 0,05. Hal ini berarti variabel Gaya Kepemimpinan

(X1) secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja

Karyawan (Y) pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.

b. Variabel bebas Kompensasi (X2) didapatkan nilai thitung sebesar 2,467 lebih besar

dari nilai ttabel sebesar 1,660 dengan nilai signifikan sebesar 0,015 lebih kecil

daripada 5% atau 0,05. Hal ini berarti variabel Kompensasi (X2) secara parsial

dan signifikan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada PT Atak

Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.

c. Variabel bebas Kepribadian (X3) didapatkan nilai thitung sebesar 3,872 lebih besar

dari nilai ttabel sebesar 1,660 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil

daripada 5% atau 0,05. Hal ini berarti variabel Komitmen Organisasi (X3) secara

parsial dan signifikan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada

PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.

d. Dari hasil perhitungan uji t diatas maka hipotesis kedua terbukti kebenarannya.

Hal ini sesuai dengan hipotesis kedua yaitu “Gaya Kepemimpinan (X1),

Kompensasi (X2) dan Kepribadian (X3) secara parsial berpengaruh terhadap

Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo”.

Page 80: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

74

3. Hipotesis III

Tabel 6

Koefisien Standar Regresi Beta (Uji Dominan) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3.653 .348 10.506 .000

Gaya Kepemimpinan .383 .052 .547 7.435 .000

Kompensasi .153 .062 .186 2.467 .015

Kepribadian .207 .053 .291 3.872 .000

b. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa dari hasil perhitungan regresi linier

berganda pada tabel diatas diketahui yang memiliki nilai koefisien regresi beta

paling besar adalah variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,547 dibandingkan

variabel bebas lainnya. Sehingga variabel Gaya Kepemimpinan merupakan variabel

bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Prestasi Kerja Karyawan

(Y) di PT. Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo. Berdasarkan hasil pembuktian

dominan diatas maka hipotesis ketiga terbukti kebenarannya. Hal ini sesuai dengan

hipotesis ketiga yaitu “Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh dominan terhadap

prestasi kerja karyawan (Y) di PT. Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo ”.

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian, tujuan penelitian, penelitian terdahulu dan teori serta

hasil penelitian dapat disimpulkan

1. Hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel, hal ini berarti bahwa variabel

gaya kepemimpinan, kompensasi, dan kepribadian secara simultan atau bersama

– sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan

demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel gaya

kepemimpinan, kompensasi, dan kepribadian berpengaruh secara simultan

terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Atak Otomotif Indometal Waru

Sidoarjo terbukti kebenarannya.

2. Hasil analisis uji t diperoleh thitung > ttabel untuk masing – masing variabel.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel gaya

Page 81: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

75

kepemimpinan, kompensasi, dan kepribadian secara parsial atau sendiri – sendiri

berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan demikian

hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel gaya kepemimpinan,

kompensasi, dan kepribadian berpengaruh secara parsial pada PT. Atak

Otomotif Indometal Waru Sidoarjo terbukti kebenarannya.

3. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa variabel gaya

kepemimpinan sebagai variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan dan

signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Adapun berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan besarnya koefisien regresi gaya kepemimpinan

merupakan koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas yang

lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan yang

merupakan variabel dominan terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Atak

Otomotif Indometal Waru Sidoarjo.

SARAN

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa saran

yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu :

1. Berdasarkan penelitian ini, terbukti bahwa Gaya Kepemimpinan, Kompensasi,

dan Kepribadian berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Kerja

Karyawan, maka diharapkan perusahaan mampu meningkatkan hubungan

pemimpin dengan karyawan sehingga akan tercipta prestasi kerja yang baik.

2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi,

dan kepribadian mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap

prestasi kerja karyawan PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo, oleh

karena itu, faktor gaya kepemimpinan, kompensasi, dan kepribadian sangat

penting bagi perusahaan untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut demi

meningkatkan prestasi kerja karyawan.

3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi,

dan kepribadian mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap prestasi

kerja karyawan PT Atak Otomotif Indometal Waru Sidoarjo. Karena gaya

kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

Page 82: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

76

Kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Kepribadian

juga berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Perusahaan

diharapkan memperhatikan masing-masing faktor tersebut. Ketiga faktor

tersebut memiliki pengaruh positif terhadap presatasi kerja karyawan, jadi jika

perusahaan ingin berkembang, perusahaan harus membenahi ketiga faktor

tersebut tanpa meninggalkan salah satunya.

4. Karena gaya kepemimpinan merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi

prestasi kerja karyawan. Untuk itu perusahaan harus menerapkan gaya

kepemimpinan yang sesuai agar karyawan mampu melakukan pekerjaan dengan

sebaik-baiknya. Dan prestasi kerja juga semakin meningkat. Dengan demikian

faktor gaya kepemimpinan menjadi faktor yang paling penting.

5. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya penelitian lebih lanjut dapat menambahkan

variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Sehingga dapat

menjadikan penelitian yang lebih luas dan hasil yang lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2003.Psikologi Manajemen. Penerbit Trigenda Karya. Bandung.

Hasibuan,S.P Malayu.2008.Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Bumi Aksara,

Jakarta.

Mangkunegara , Anwar Prabu. 2002.Manajemen Sumber Daya Manusia, Badan

Penerbit. PT. Rosdakarya, Bandung.

Retnowati, Nova. Erma Widiana, Muslichah. 2012. Manajemen Kompensasi, CV.

Karya Putra Darwati. Bandung.

Rivai, Veithzal.. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan, PT Raja

Grafido Persada, Jakarta.

Siagian, Sondang. 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia.PT. Bumi Askara,

Jakarta.

Sugiyono, 2008, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.

Page 83: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

77

[email protected]

Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan keuangan tahunan periode

tahun 2008-2013. Sampel penelitian ini yang digunakan sebanyak 9 perusahaan LQ45

di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

terikat yaitu Return Saham (Y), serta variabel bebas terdiri dari Earning Per Share (X1),

Price to Book Value (X2) dan Return On Equity (X3). Metode analisis yang digunakan

adalah regresi linier berganda pada tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian

menunjukan bahwa secara simultan variabel earning per share, price to book value dan

return on equity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Sedangkan hasil penelitian secara parsial menunjukan variabel earning per share dan

return on equity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Pada

penelitian ini ditemukan hasil analisis variabel independen yang dominan adalah

earning per share terhadap return saham

Kata Kunci: earning per share, price to book value ,return on equity dan return saham.

ABSTRACT

This study uses secondary data from the annual financial statements of the

period 2008-2013. The research sample is used as much as 9 companies LQ45 in

Indonesia Stock Exchange. Variables used in this study is the dependent variable that

Stock Return (Y), as well as the independent variables consist of Earning Per Share

(X1), Price to Book Value (X2) and Return On Equity (X3). The analytical method used

is multiple linear regression at a significance level α = 0.05. The results showed that

the variables simultaneously earning per share, price to book value and return on

equity have a significant influence on stock returns. While the partial results of the

study show variable earning per share and return on equity have a significant influence

on stock returns. This study found the results of the analysis of the dominant

independent variable is earnings per share on stock returns.

Keywords: earning per share, price to book value ,return on equity dan return saham.

PENDAHULUAN

Suatu perusahaan umumnya didirikan untuk memperoleh laba yang maksimal

agar kelangsungan perusahaan dapat dipertahankan dan berkembang dengan baik,

dalam pencapaian tujuan perusahaan baik manajemen maupun pimpinan perusahaan

sering sekali dihadapkan pada berbagai masalah baik yang bersifat teknis, administratif

PENGARUH EPS, PBV DAN ROE TERHADAP RETURN SAHAM PADA

PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

Megareta Rizvia Putri, Sutopo, Enny Istanti

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Page 84: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

78

maupun financial. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan harus mengambil

keputusan yang rasional dan dapat dipertanggung jawabkan dan pengambil keputusan

tersebut memerlukan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan.

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan

operasionalnya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan, karena

dari laba perusahaan akan dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam pemenuhan

kewajiban bagi para investornya dan merupakan elemen penting dalam penciptaan nilai

perusahaan yang menunjukkan prospek pada masa yang akan datang. Salah satu sumber

dana yang dapat dimanfaatkan untuk membiayai suatu investasi yaitu pasar

modal.“Pasar Modal adalah tempat dimana berbagai pihak khususnya perusahaan

menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan dari hasil penjualan tersebut nantinya

akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan

(Irham Fahmi, 2014: 242). Besar kecilnya keuntungan yang akan diterima investor

tersebut tergantung pada kondisi perusahaan (emiten). Terdapat dua pendekatan dalam

menganalisis saham, yaitu analisis teknikal (technical analysis) dan analisis

fundamental (fundamental analysis). Analisis teknikal (Technical analysis) merupakan

upaya untuk memprediksi arah pergerakan saham dan indikator pasar saham lainnya

berdasarkan pada data pasar di waktu lampau seperti informasi harga dan volume

(Tandelilin 2010: 393). Penilaian berbasis akutansi dapat dilakukan dengan

menggunakan alat analisis berupa rasio keuangan. rasio keuangan merupakan analisis

rasio yang sering digunakan oleh para analisis dengan menguraikan area-area yang ada

dalam laporan keuangan dengan tujuan mengetahui kondisi keuangan dalam mengambil

keputusan yang tepat (Hafiluddin, 2014) Rasio keuangan yang digunakan dalam

memprediksi return saham pada penelitian ini meliputi earning per share (EPS), price

to book value (PBV), dan return on equity (ROE). Ketiga rasio ini amatlah penting,

karena rasio tersebut menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memutuskan

untuk menginvestasikan modalnya dalam bentuk investasi saham.

Earning Per Share (EPS)

Tandelilin (2010: 232) Earning per Share merupakan salah satu komponen

utama kerangka pikir investor dalam melakukan analisis fundamental pada perusahaan.

Earning per share (EPS) Irham Fahmi (2012: 96) bentuk pemberian keuntungan yang

Page 85: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

79

diberikan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Jadi untuk

mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.

Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang

saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham meningkat.

Price To Book Value (PBV)

Darmadji dan Fakhruddin (2012: 157) Price to Book Value (PBV)

menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan.

Rasio ini menunjukkan apakah harga saham (pasarnya) diperdagangkan di atas atau di

bawah nilai buku saham tersebut. Rasio ini merupakan perbandingan antara harga suatu

saham terhadap nilai buku bersih per lembar saham tersebut. Disimpulkan bahwa

semakin tinggi rasio harga saham terhadap nilai buku semakin tinggi tingkat

kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan, maka akan menjadi daya tarik bagi

investor untuk membeli saham tersebut, sehingga permintaan akan naik kemudian

mendorong harga saham naik.

Return On Equity (ROE)

Irham Fahmi (2014: 291) Return on equity merupakan rasio yang mengkaji

sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk

mampu memberikan laba atas ekuitas. Kasmir (2010:204) Return on equity merupakan

rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Sawir (2009:20)

Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah perusahaan

mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari

investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.

ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut rentabilitas

usaha. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio

ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat demikian pula

sebaliknya.

Return Saham

Tandelilin (2010:47) Return saham merupakan salah satu faktor yang

memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor

menanggung risiko atas investasi yang dilakukan. Zalmi Zubir (2013: 4) return saham

merupakan ukuran terhadap hasil suatu investasi. Dalam melakukan investasi, orang

akan memilih investasi yang memberikan keuntungan yang tinggi. Untuk memperoleh

Page 86: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

80

return yang diharapkan investor harus mempertimbangkan beberapa aspek penting

terkait dengan perusahaan (emiten) dimana investor menanamkan modalnya, baik

dilihat dari aspek keuangan maupun non keuangan yang mempengaruhi besar kecilnya

tingkat perolehan return.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ45 di Bursa Efek

Indonesia dari periode 2008-2013.

Sampel

Sugiyono (2008) Sampel adalah daftar bagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode

purposive sampling yaitu menentukan anggota sampel dengan mendasarkan pada

kriteria-kriteria tertentu. Keriteria yang diguakan adalah :

1. Perusahaan tersebut selalu masuk dalam daftar perusahaan LQ45 yang bergerak

sektor manufaktur di bursa efek indonesia selama tahun 2008-2013.

2. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangannya tahun periode yang

berakhir 31 desember dalam kurun waktu penelitian pada tahun 2008-2013 di

website Bursa Efek Indonesia.

3. Perusahaan memiliki data harga saham dalam kurun waktu penelitian pada tahun

2008-2013 secara lengkap.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Earning per Share (EPS)

Return Saham Price to Book Value (PBV)

Return On Equity (ROE)

Page 87: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

81

Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya melalui

penelitian. Berdasarkan masalah, tujuan penelitian dan kerangka berpikir yang telah

disusun maka hipotesis dalam penelitian adalah :

1. Bahwa variabel EPS, PBV dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap return

saham pada perusahaan indeks LQ45 sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

2. Bahwa variabel EPS, PBV dan ROE berpengaruh secara parsial terhadap return

saham pada perusahaan indeks LQ45 sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

3. Bahwa variabel EPS berpengaruh dominan terhadap return saham pada perusahaan

indeks LQ45 sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Kuncoro

(2003:127) data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga

pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Penelitian ini

menggunakan data yang tidak langsung diperoleh dari perusahaan atau pihak lain,

melainkan data yang dpublikasikan Indonesia Stock Exchange (IDX) berupa laporan

keuangan neraca dan laba rugi, dan referensi buku sesuai dengan judul yang akan

diteliti.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Uji Descriptive

Tabel 1

Hasil Uji Descriptive

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

EPS 54 5.2167 1.10910

PBV 54 3.0130 .78861

ROE 54 6.9222 1.61311

Return Saham 54 4.8037 .90574

Valid N (listwise) 54

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa jumlah data yang menjadi sampel

adalah 54 data yang diambil darri 9 perusahaan. Dapat diketahui bahwa variabel

dependen return saham menunjukkan rata-rata 4,8037 dengan standard deviasi

Page 88: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

82

0,90574. Pada variabel bebas yang pertama yaitu earning per share memiliki rata-

rata 5,2167 dengan standar deviasi 1,10910, Pada variabel bebas yang kedua yaitu

price to book value memiliki rata-rata 3,0130 dengan standar deviasi sebesar

0,78861 dan pada variabel yang ketiga yaitu return on equity memiliki rata-rata

6,9222 dengan standar deviasi 1,61311.

2. Hasil Uji Regresi Berganda

Tabel 2

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.440 .561 6.127 .000

EPS .484 .084 .593 5.774 .000 .929 1.076

PBV .196 .124 .171 1.581 .120 .842 1.188

ROE -.253 .059 -.451 -4.285 .000 .884 1.131

a. Dependent Variable: Return Saham

Sumber : Peneliti (2015)

Dari tabel uji regresi berganda diatas maka di peroleh persamaan regresi

berganda sebagai berikut:

Y = 3,440 + 0,484X1 +0,196X2 - 0,253X3 + e

a. Dari persamaan diatas diketahui konstanta sebesar 3,440 dipengaruhi oleh

variabel bebas yaitu earning per share, price to book value dan return on

equity dengan asumsi variabel bebas yang lain sama dengan nol (0).

b. Koefisien regresi untuk variabel EPS (X1) = 0,484

Variabel earning per share mempunyai pengaruh positif terhadap return

saham dengan koefisien sebesar 0,484. Hal ini mengandung arti bahwa

setiap kenaikan earning per share satu satuan maka variabel return saham

(Y) akan naik sebesar 0,484 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain

dari model regresi adalah tetap.

c. Koefisien regresi untuk variabel PBV (X2) = 0,196

Variabel price to book value mempunyai pengaruh positif terhadap return

saham dengan koefisien sebesar 0,196. Hal ini mengandung arti bahwa

setiap kenaikan price to book value satu satuan maka variabel return saham

Page 89: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

83

(Y) akan naik sebesar 0,196 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain

dari model regresi adalah tetap.

d. Koefisien regresi untuk variabel ROE (X3) = -0,253

Variabel return on equity mempunyai pengaruh negatif terhadap return

saham dengan koefisien sebesar -0,253. Karena nilainya bertanda negatif hal

ini menunjukan bahwa setiap perubahan pada return on equitysebesar satu-

satuan akan berdampak pada penurunan return saham perusahaan sebesar

0,253 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi

adalah tetap. Tanda koefisien regresi yang negatif menandakan arah

hubungan yang berlawanan.

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 3

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .714a .509 .480 .65310 1.977

a. Predictors: (Constant), ROE, EPS, PBV

b. Dependent Variable: Return Saham

Sumber :Peneliti (2015)

Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa dari hasil pengujian analisis regresi berganda

didapatkan nilai R square 0,509. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

variabel bebas mampu menjelaskan dan memberikan informasi yang dibutuhkan

untuk variabel terikat (return saham) adalah sebesar 0,509 atau 50,9%, sedangkan

sisanya yaitu sebesar 49,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Page 90: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

84

Pengujian Hipotesis

Uji F (simultan)

Tabel 4

Hasil Uj F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 22.152 3 7.384 17.312 .000b

Residual 21.327 50 .427

Total 43.479 53

Sumber : Peneliti (2015)

Pada Tabel 4 nilai Fhitung 17.312 sedangkan nilai Ftabel (dengan tingkat

kepercayaan α sebesar 0,05, derajat bebas regresi sebesar 3 dan derajat bebas

residual sebesar 49) adalah sebesar 2,56. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat

disimpulkan bahwa secara simultan variabel earning per share, price to book value

dan return on equity berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat return saham.

Uji t (Parsial)

Tabel 5

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.440 .561

6.127 .000

EPS .484 .084 .593 5.774 .000 .929 1.076

PBV .196 .124 .171 1.581 .120 .842 1.188

ROE -.253 .059 -.451 -4.285 .000 .884 1.131

a. Dependent Variable: Return Saham

Sumber: Peneliti (2015)

Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 (maka nilai α adalah 0,025), dan df (n

= 54, k = 3, df = n-k=51) maka nilai ttabel nya adalah ±2,005

a. Pengujian variabel earning per share (X1)

1) Berdasarkan taraf signifikan

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar 0,000.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel EPS berpengaruh signifikan

terhadap return saham.

Page 91: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

85

2) Berdasarkan thitung dan ttabel

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai thitungsebesar 5,774. Nilai

ini lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,005. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Page 92: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

86

b. Pengujian variabel price to book value (X2)

1) Berdasarkan taraf signifikan

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar 0,120.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel PBV tidak berpengaruh signifikan

terhadap return saham.

2) Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa thitung sebesar 1,581 nilai ini

lebih kecil dari nilai ttabelsebesar 2,005. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel PBV tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

c. Pengujian variabel return on equity (X3)

1) Berdasarkan taraf signifikan

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa nilai signifikan sebesar 0,000.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ROE berpengaruh signifikan

terhadap return saham.

2) Berdasarkan thitung dan ttabel

Pada hasil perhitungan spss, Nampak bahwa thitung sebesar 4,285 nilai ini

lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,005. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel ROE berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Uji Dominan

Tabel 6

Uji Dominan

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.440 .561

6.127 .000

EPS .484 .084 .593 5.774 .000 .929 1.076

PBV .196 .124 .171 1.581 .120 .842 1.188

ROE -.253 .059 -.451 -4.285 .000 .884 1.131

a. Dependent Variable: Return Saham

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai koefisien (β) beta untuk

variabel earning per share (X1) = 0,593, price to book value (X2) = 0,171 dan

return on equity (X3) = -0,451. Berdasarkan hasil uji statistic maka variabel

Page 93: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

87

earning per share memiliki pengaruh yang dominan terhadap return saham

perusahaan di bursa efek indonesia.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis data yang dilakukan sesuai

dengan tujuan hipotesis dengan mengunakan analisis regresi linier bergandadengan

bantuan program SPSS, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F diperoleh hasil pengujian yang

menunjukkan bahwa beberapa variabel bebas Earning Per Share (X1), Price To

Book Value (X2), Return On Equity (X3) secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap Return Saham (Y) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh hasil menunjukkan

bahwa variabel bebas Earning Per Share (X1) dan Return On Equity (X3) secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y) dengan tingkat signifikan

sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan variabel bebas Price To Book Value (X2) secara

parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham (Y).

3. Berdasarkan hasil pengujian variabel dominan diperoleh pengujian yang

menunjukkan variabel Earning Per Share (X1) mempunyai pengaruh yang dominan

terhadap Return Saham (Y). Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien beta

variabel X1 adalah 0,593.

SARAN

Adapun saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Bagi semua pihak yang berkepentingan dalam penggunaan analisis rasio terutama

calon investor, hendaknya 3 rasio variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

2. Bagi emiten hendaknya dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang akan

tercermin dari laporan keuangan dan akan mempengaruhi return saham di bursa efek

Indonesia.

3. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk tetap mempertimbangkan earning per

share, price to book value dan return on equity. Karena sesuai hasil penelitian

Page 94: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

88

variabel tersebut berpengaruh terhadap return saham. Selanjutnya diharapkan juga

untuk menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi return saham, misalnya

faktor fundamental lain, ukuran perusahaan, ekonomi makro dan seterusnya.

Sehingga lebih dapat diketahui variabel mana saja yang berpengaruh terhadap return

saham. Dan juga pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk menambah periode

tahun penelitian dan menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak, dengan

maksud untuk memperoleh hasil penelitian lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sawir. 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Darmaji, Tjiptono dan Fakhrudddin. 2012. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan

Tanya Jawab Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Bandung : Alfabeta

Fahmi, Irham. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Pertama. Bandung :

Alfabeta.

Kasmir. 2010. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kesatu. Rajawali Pers : Jakarta.

Kuncoro. Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Moh. Hafiluddin. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham

Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

2009-2013”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya.

Sugiyono . 2010. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama.

Yogyakarta : Kanisius.

Zalmi, Zubir. 2013. Manajemen Portofolio : Penerapannya Dalam Investasi Saham.

Jakarta: Salemba Empat.

www.idx.co.id

Page 95: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

89

ANUGERAH TEKNIK PERKASA

Mewa Nurfitasari, Musriha, Nurul Iman

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya

kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karywan PT. Anugerah

Teknnik Perkasa, Mojokerto. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran data

kuesioner dan dilaksanakan pada 50 karyawanPT. Anugerah Teknik Perkasa,

Mojokerto. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 11.

Teknik sampling yang digunakan adalah metode sensus dan teknik pengujian data

yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji

reliabilitas dengan Alpha Cronbach dengan nilai >0.60. Uji analisis linier berganda

uji F dan uji t, untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis

menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Motivasi, kompensasi, terhadap Kinerja

Karyawan

ABSTRACT

This study aims to examine and analyze the effect of leadership style,

motivation and compansation to employee performance PT. Anugerah Teknik Perkasa

Mojokerto. Data colected through questionnaires and conducted on 50 employees of

PT. Anugerah Teknik Perkasa Mojokerto. Analyze of the data on this study using SPSS

version 11. Sampling technique used is the mothode of census data and testing

techniques in this study include testing the validity of faktor analyze, Cronbach Alpha

with value < 0.60 reliability test. Multiple linear regression analysis F test and t test. ,

to test and prove the research hypothesis.The analysis showed that positive effect of

leadership style on employee performance. Motivation has a positive effect on

employee performance and compensation has a positive and significant impact on

employee performance

Keyword: Leadership Style, Motivation, Compensation for Employee Performance

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia sebagai sumber dari aset penting yang harus dimiliki

oleh organisasi yang senantiasa harus diperhatikan kebutuhan dan keinginannya

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN

KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.

Page 96: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

90

sehingga dapat diharapkan dapat memberikan hasil kepuasan kerja, perhatian kerja yang

baik serta loyalitas yang tinggi pada organisasi pada akhirnya akan meraih berbagai

tujuan organisasi. Selanjutnya untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan menejemen

sumber daya manusia yang mampu mengelola dengan cara-cara manusiawi dan

memiliki keahlian serta berdedikasi tinggi terhadap organisasi. Tanpa adanya orang

yang memiliki keahlian maka organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Pimpinan

perlu mencari cara yang baik untuk untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia,

lingkungan kerja, meningkatkan kepuasan kerja dan prestasi kerja, Musriha (2012: 2).

Prestasi kerja karyawan bukan suatu kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang

mempengaruhi diantaranya pemberian kompensasi. Prestasi kerja akan dapat dicapai

jika didahului dengan perbuatan yaitu melaksanakan tugas yang dibebankan. Para

karyawan akan lebih termotivasi untuk melaksanakan tanggung jawab atas pekerjaan

mereka apabila suatu organisasi mengerti dan memperlihatkan betul kebutuhan para

karyawan yang pada dasarnya adalah mereka yang bekerja untuk mendapatkan uang,

dalam hal ini berbentuk gaji. Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai

kepentingan dan tujuan sendiri ketika ia bergabung dalam organisasi tersebut. Bagi

sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk

bekerja. Namun yang lainnya berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak

kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja.

Gaya Kepemimpinan

Hasibuan (2008:170) mengemukakan bahwa ”Gaya Kepemimpinan adalah

suatu cara seseorang dalam mempengaruhi perilaku bawahannya agar mau bekerja sama

dan bekerja secra produktif agar dapat mencapai tujuan organisasi”.

Motivasi

Stephen P. Robbins (2000:129) menyatakan bahwa Motivasi adalah proses

kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk mencapai sasaran organisasi, yang

dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu.

Kompensasi

Simamora (2004:442) kompensasi adalah apapun yang diterima oleh para

karyawan sebagai ganti konstribusi mereka kepada organisasi atau perusahaan.

Page 97: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

91

Kinerja Karyawan

Mathis dan Jackson (2002:81) menyebutkan bahwa Kinerja Karyawan adalah

proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika

dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan

para karyawan.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan PT. Anugerah

Teknik Perkasa yang diambil secara acak dengan jumlah 50 orang.

Sampel

Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random

sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi

itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono,

2008:82).

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Hipotesis Penelitian

Sehubungan dengan pernyataan diatas maka dapat dikemukakan hipotesis

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bahwa variabel- variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.

Anugerah Teknik Perkasa.

2. Bahwa variabel- variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi secara

parsial berpengaruhl signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugerah

Teknik Perkasa.

Gaya Kepemimpinan (X1)

Kinerja Karyawan (Y)

Motivasi (X2)

Kompensasi (X3)

Page 98: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

92

3. Bahwa diantara variabel- variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi

maka variabel gaya kepemimpinan yang berpengaruh dominan terhadap kinerja

karyawan pada PT. Anugerah Teknik Perkasa.

Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi dari obyek penelitian adalah pada PT. Anugerah Teknik Perkasa yaitu sebuah

perusahaan jasa konstruksi yang terletak di desa Sooko kab. Mojokerto.

b. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 untuk melakukan survei

lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis Dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data menjelaskan tentang bagaimana data dikumpulkan

sebelum diolah dan dianalisis. Dalam pengumpulan data yang melalui Field Research

ini berasal dari data primer dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Data primer

Saifuddin Azwar (2010:91) data primer adalah data yang diperoleh secara langsung

drai subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan

data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari.

b. Data Sekunder

Saifuddin Azwar (2010:91) data sekunder adalah data yang didapat secara tidak

langsung dari obyek penelitian.Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara

komersial maupun non komersial.

Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu

data primer dan data sekunder.

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh sebagai tanggapan dari kuesioner yang di

sebarkan pada responden dan juga hasil dari wawancara dengan pihak PT.

Anugerah Teknik Perkasa.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka ( library research )

data internal perusahaan yang menyangkut gambaran umum perusahaan secara

singkat dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.

Page 99: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

93

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)

Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan

1 0,699 0,000 Valid

2 0,647 0,000 Valid

3 0,621 0,000 Valid

4 0,552 0,000 Valid

5 0,705 0,000 Valid

6 0,588 0,000 Valid

Data : Peneliti (2015)

Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel gaya

kepemimpinan yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi >

0,4 maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel

gaya kepemimpinan adalah valid.

Tabel 2

Pengujian Validitas Instrumen

Uji Validitas Variabel Motivasi (X2)

Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan

1 0,638 0,000 Valid

2 0,711 0,000 Valid

3 0,659 0,000 Valid

4 0,616 0,000 Valid

5 0,605 0,000 Valid

Data : Peneliti (2015)

Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel motivasi

yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal

tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel motivasi adalah

valid.

Page 100: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

94

Tabel 3

Pengujian Validitas Instrumen

Uji Validitas Variabel Kompensasi (X3)

Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan

1 0,738 0,000 Valid

2 0,878 0,000 Valid

3 0,850 0,000 Valid

4 0,705 0,000 Valid

Data : Peneliti (2015)

Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel

kompensasi yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4

maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel

kompensasi adalah valid.

Tabel 4

Pengujian Validitas Instrumen

Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan

1 0,569 0,000 Valid

2 0,706 0,000 Valid

3 0,753 0,000 Valid

4 0,817 0,000 Valid

5 0,703 0,000 Valid

Data : Peneliti (2015)

Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel kinerja

karyawan yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4

maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel prestasi

kerja adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel gaya kepemimpinan (X1),

motivasi (X2) dan kompensasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) dapat dilihat sebagai

berikut:

Page 101: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

95

Tabel 5

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Cronbach's

alpha

Reliabilitas

minimum Keterangan

Gaya Kepemimpinan ( X1) 0,707 0,600 Reliabel

Motivasi (X2) 0,649 0,600 Reliabel

Kompensasi (X3) 0,806 0,600 Reliabel

Kinerja Karyawan (Y) 0,743 0,600 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Dari hasil pengujian reliabilitas, dapat diperoleh hasil bahwa nilai koefisien

alfa atau Cronbach’s Alpha untuk semua variabel adalah > 0,6. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua variabel telah reliable.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 6

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 0.135 0.310

Gaya kepemimpinan

0.563 0.154 0.426 3.659 .001

Motivasi 0.395 0.129 0.353 3.064 .004

kompensasi 0.203 0.078 0.227 2.601 .012

Berdasarkan dari Tabel 6 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

Gaya Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) terhadap peningkatan

Kinerja Karyawan PT. Anugerah Teknik Perkasa adalah sebagai berikut :

Y = 0,135 + 0,563X1+ 0,395X2+ 0,203X3 +ei

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan

(X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) berpengaruh terhadap peningkatan Kinerja

Karyawan pada PT. Anugerah Teknik Perkasa

Page 102: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

96

Pengujian Hipotesis

a. Uji F

Tabel 7

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.473 3 3.158 37.296 .000a

Residual 3.894 46 .0.085

Total 13.367 49

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu

32,106 > 2,81 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05,

maka Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Gaya

Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) berpengaruh secara simultan

terhadap Kinerja Karyawan.

b. Uji t

Tabel 8

Hasil Uji t (parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 0.135 0.310

Gaya

kepemimpinan

0.563 0.154 0.426 3.659 .001

motivasi 0.395 0.129 0.353 3.064 .004

kompensasi 0.203 0.078 0.227 2.601 .012

Sumber : Peneliti (2015)

Hasil uji sebagai berikut:

4. Karena thitung > ttabel yaitu 3,659 > 1,67 8dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000

yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel gaya kepemimpinan (X1)

mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan(Y).

Page 103: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

97

5. Karena thitung> ttabel yaitu 3,064 > 2.012 dan memiliki taraf signifikansi sebesar

0,001 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel motivasi

(X2) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja

karyawan(Y).

6. Karena thitung> ttabel yaitu 2,061 > 1.300 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000

yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel kompensasi (X3)

mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y).

c. Uji Variabel Dominan

Tabel 9

Uji Dominan

Sumber : Peneliti (2015)

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui

bahwa nilai standardized coefficients beta untuk variabel gaya kepemimpinan (X1)

sebesar 0,426, motivasi (X2) sebesar 0,353 dan variabel kompensasi (X3) sebesar 0,227.

Sehingga nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki oleh gaya kepemimpinan

(X3) yaitu sebesar 0,445.

SIMPULAN

1. Dari hasil uji t diketahui bahwa masing-masing variabel yaitu gaya kepemimpinan,

motivasi, dan kompensasi berpengaruh secara parsial mempunyai pengaruh

signifikanterhadap kinerja karyawan pada PT. Anugerah Teknik Perkasa Mojokerto.

Hal ini mendukung penelitian (Reza,2010) tentang “Pengaruh gaya kepemimpinan,

motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Sentosa Banjar

Negara” skripsi Universitas Sebelas Maret- Surakarta dan penellitian (Puspa,2011)

tentang “Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada

PT. Philips Indonesia Berbek Industri 1” skripsi Universitas Widyatama – Bandung,

Ulfah (2011) Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) 0.135 0.310 Gaya kepemimpinan 0.563 0.154 0.426

Motivasi 0.395 0.129 0.353

Kompensasi 0.203 0.078 0.227

Page 104: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

98

karyawan pada Hotel Sahid Surabaya. Skripsi, Universitas Perbanas – Surabaya.

Gaya kepemimpinan, motivasi, dan kompensasi berpengaruh secara parsial terhadap

kinerja karyawan pada

2. Dari hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 37.296 yang nilainya lebih besar dari F

tabel 2.81 berarti menyatakan bahwa variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan

kompensasi secra bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel kinerja karyawan di PT. Anugerah Teknik Perkasa-Mojokerto. Hal ini

mendukung penelitian dari (Reza,2010) tentang “Pengaruh gaya kepemimpinan,

motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Sentosa Banjar

Negara” skripsi Universitas Sebelas Maret- Surakarta dan penellitian (Puspa,2011)

tentang “Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada

PT. Philips Indonesia Berbek Industri 1” skripsi Universitas Widyatama – Bandung,

Ulfah (2011) Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan pada Hotel Sahid Surabaya. Skripsi, Universitas Perbanas – Surabaya.

3. Yang mempunya pengaruh paling dominan terhadap kinerja karywan adalah

variabel gaya kepemimpinan (XI) memiliki nilai koefisien beta terbesar 0.426

dibandingkan dengan variabel bebas yang lainnya. Hal ini mendukung penelitian

dari (Reza,2010) tentang “Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin

kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Sentosa Banjar Negara” skripsi

Universitas Sebelas Maret- Surakarta dan penellitian (Puspa,2011) tentang

“Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Philips Indonesia Berbek Industri 1” skripsi Universitas Widyatama – Bandung,

Ulfah (2011) Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan pada Hotel Sahid Surabaya. Skripsi, Universitas Perbanas – Surabaya.

4. Yang mempunyai pengaruh paling kecil adalah kompensasi (X3) dengan nilai

koefisien beta terkecil yaitu sebesar 0.203 dibandingkan dengan variabel bebas

lainnya gaya kepemimpinan yang memiliki nilai sebesar 0.563 dan motivasi sebesar

0.395.

Page 105: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

99

SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti akan

memberikan saran dan masukan yang perlu diperhatikan oleh pihak PT. Anugerah

Teknik Perkasa guna perbaikan kedepannya, saran tersebut terdiri dari:

1. Diharapkan agar PT. Anugerah Teknik Perkasa dapat menerapkan gaya

kepemimpinan yang sesuai pada karyawan, agar karyawan merasa nyaman dalam

bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Dan diharapkan agar pimpinan

PT. Anugerah Teknik Perkasa dapat memberikan kesempatan kepada karyawan

untuk menanggapi ide yang muncul dalam mencapai kesepakatan pengambilan

keputusan.

2. Berdasarkan penelitianini gaya kepemimpinan (XI) yang mempunyai koefisien

beta paling besar maka hendaknya PT. Anugerah Teknik Perkasa hendaknya

tetap mempertahankan gaya kepemimpinan seorang pemimpin dengan segala

kekuasaan dan wewenangnya, tetap memotivasi dan mau bekerjasama setra bisa

memberika kepercayaan kepada karyawannya dalam mengambil suatu keputusan

atau kebijaksanaan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab didalam

poekerjaannya.Dengan demikian pun tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai

target yang telah ditetapkan.

3. Berdasarkan penelitian ini variabel kompensasi (X3) yang mempunyai nilai

koefisien paling kecil hendaknya perusahaan lebih meningkatkan lagi faktor

kompensasi selain gaji, namun ditambah dengan pemberian insentif atau bonus

untuk meningkatkan kinerja karyawan, namun perusahaan juga harus

memperhatikan dari segi sistem pemberian kompensasi yang tepat sesuai waktu

dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga karyawan tidak

akan merasa kecewa.

4. Peneliti Selanjutnya

Akan memberi masukan agar meneliti lebih luas lagidari variabel lainnya seperti

hasil uji R2 dimana menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus

diperhatikan dalam penelitian ini. Untuk penelitian lebih lanjut, hendaknya lebih

menumbuhkan dan memperhatikan variabel kompensasi dan motivasi yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan, karena dengan semakin baik kinerja dari

Page 106: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

100

karyawan dan pemberian kompensasinya maka akan berpengaruh baik juga bagi

perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Budijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis,UPP STIM

YKPN, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS.

Handoko, T, H. (1993). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Liberti,

Jakarta.

Malayu S. P Hasibuan . 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke enam,

Jakarta, PT. Bumi Aksara.

Maslow, A. (1984). Motivasi dan Kepribadian, Pustaka Binangan Prestindo, Jakarta.

Mathis, John. H, Jackson. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan,

Salemba Empat, Jakarta.

Nova Retnowati dan M. Erma Widiana. 2012. Menejemen Kompensasi, Kaya Putra

Darwati, Bandung.

Puspa. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.

Philips Indonesia Berbek Industri 1, skripsi, Universitas Widyatama, Bandung.

Retrivied. Mei. 2015. fromhttp://www.definisi-tujuan-proses-html?m-1jurnal-

sdm.blogspot.com.

Retrivied Mei 13, 2014. fromhttp://www.kumpulan-skripsi-pdf-html.

Reza, 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi,dan Disiplin Kerja terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Sinar Sentosa Banjarnegara, skripsi, Universitas

Sebelas Maret, Surakarta.

Robbins, P. Stephen & Judge, Timothy A, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi12.Jilid

1.Alih Bahasa Diana Angelica dkk, Salemba Empat, Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Jakarta.

Sunyoto, Danang.2013. Teori Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya Manusia,

CAPS, Jogjakarta.

Page 107: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

101

Ulfah, 2011. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja

Karyawan pada Hotel Sahid Surabaya, skripsi, Perbanas, Surabaya.

Umar, Husain. 2010. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, PT. Grafindo

Persada, Jakarta.

Page 108: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

102

RAKYAT INDONESIA (Persero)Tbk. KANTOR CABANG KRIAN

Rendhi Agus Wijanarko, Achmad Usman, Nurul Imamah

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif.

populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. BRI Kantor Cabang Krian sebanyak

100 orang. Sampel diambil sebanyak 80 orang sebagai responden. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y), serta

variabel bebas terdiri dari pelayanan (X1), penampilan (X2) dan penguasaan product

knowledge (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun

secara parsial variabel pelayanan, penampilan dan penguasaan product knowledge

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, yang mana variabel

penguasaan product knowledge mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja

karyawan.

Kata Kunci : Pelayanan, Penampilan, Penguasaan Product Knowledge, Kinerja

Karyawan.

ABSTRACT

The method used is descriptive quantitative research. The population in this

study were employees of PT. BRI Branch Office Krian as many as 100 people. Samples

taken as many as 80 people as respondent. Variables used in this research is the

dependent variable is employee performance (Y), as well as the independent variables

consist of services (X1), appearance (X2) and mastery product knowledge (X3). The

results showed that either simultaneously or in partial, services, appearance and

mastery product knowledge have a significant influence on employee performance,

mastery product knowledge variables which have a dominant influence on employee

performance.

Keywords : Services, Appearance, Mastery Product Knowledge, Employee Performance

PENDAHULUAN

Perkembangan perekonomian Indonesia khususnya dalam sektor jasa

menciptakan sebuah persaingan yang semakin ketat tidak terkecuali pada sektor

perbankan, dimana pada saat ini persaingan dalam dunia perbankan tidak lagi bertumpu

pada produk tetapi lebih bertumpu pada proses pelayanan yang dilakukan oleh

karyawan. Hal tersebut membuat perbankan harus cepat dan tanggap dalam

menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat, dimana setiap bank

PENGARUH PELAYANAN, PENAMPILAN DAN PENGUASAAN PRODUCT

KNOWLEDGE TERHADAP KINERJA KARYAWAN(Frontliner) PT. BANK

Page 109: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

103

mengemas jasa mereka sedemikian rupa untuk menarik para konsumen. Kemajuan

sebuah organisasi tidak akan lepas dari keberadaan serta pengaruh Sumber Daya

Manusia yang ada di dalamnya. Sumber Daya Manusia menjadi motor utama organisasi

dalam menjalankan segala kegiatannya dalam upaya mencapai tujuan. Menurut

Mangkunegara (2011:02) manajemen sumber daya manusia sebagai suatu

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan

pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,

dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu,

organisasi dan masyarakat. Menurut Dessler (2011:5) manajemen sumber daya manusia

adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia

dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi

penghargaan, dan penilaian. Tersedianya sumber daya yang berkualitas merupakan

kekayaan (asset) yang tidak ternilai bagi perusahaan. Oleh karena itu, sumber daya

manusia yang di perlukan adalah sumber daya manusia yang mampu menguasai

teknologi dengan cepat terhadap perubahan untuk memenangkan persaingan. PT BRI

Kantor Cabang Krian adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan.

Salah satu faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kinerja karyawan di

PT. BRI Kantor Cabang Krian adalah pelayanan, penampilan dan penguasaan product

knowledge. Menurut Sutopo dan Suryanto (2008) Pelayanan adalah sebagai kegiatan

yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen yang tidak

berwujud (intangible). Menurut Laksana (2008) Pelayanan adalah setiap tindakan atau

kegiatan yanga dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Tidak hanya

pelayanan saja yang perlu diperhatikan, faktor penampilan karyawan juga merupakan

variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Barata (2006:31) Penampilan

adalah merupakan kemampuan seseorang baik yang bersifat fisik maupun non fisik

yang mampu merefleksikan kepercayaan deviden kredibilitas dari pihak lain. Menurut

Rickieno (2008) Penampilan adalah bentuk fisik seseorang yang menarik cenderung

dianggap memiliki kepribadian yang menarik pula, sepeti tenang, penuh kehangatan,

penuh perhatian, pandai bersosialisasi, tidak memiliki sifat ketergantungan, dan hasil

pekerjaan mereka umumnya dianggap baik pula. Percaya diri juga merupakan salah satu

faktor yang dapat memberikan citra positif pegawai di depan rekan kerja.

Page 110: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

104

Dan adapun faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja karyawan yaitu

penguasaan produk knowledge. Penguasaan disini adalah kemampuan seseorang yang

dapat diwujudkan baik dari teori maupun praktik. Seseorang dapat dikatakan menguasai

sesuatu apabila orang tersebut mengerti dan memahami materi atau konsep tersebut

sehingga dapat menerapkannya pada situasi atau konsep baru. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia penguasaan diartikan sebagai pemahaman atau kesanggupan untuk

menggunakan pengetahuan, kepandaian dan sebagainya. Berdasarkan pengertian

tersebut dapa dinyatakan bahwa penguasaan adalah pemahaman. Pemahaman bukan

saja berarti mengetahui yang sifatnya mengingat (hafalan) saja, tetapi mampu

mengungkapkan kembali dalam bentuk lain atau dengan kata-kata sendiri sehingga

mudah dimengerti, tetapi tidak mengubah arti yang ada didalamnya. Menurut Sumarwan

(2004:120) Product Knowledge adalah merupakan seluruh cakupan informasi yang

akurat yang disimpan didalam memori konsumen, yang nantinya informasi-informasi

tersebut dapat membantu untuk sebagai bahan petimbangan dalam menentukan tindakan

selanjutnya. Jadi penguasaan product knowledge adalah kemampuan seseorang yang

dapat diwujudkan baik dari teori maupun praktik untuk diinformasikan kepada nasabah

secara detail dan akurat. Seseorang disini adalah karyawan yang harus benar-benar

menguasai dasar ini, setelah memiliki penguasaan yang cukup maka tugas berikutnya

adalah menghubungkan semua kelebihan dan manfaat serta potensi dari produk kepada

nasabah. Pengetahuan atas produk jelas sangat dibutuhkan karyawan sebagai modal

utamanya dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.

Pelayanan

Tjiptono (2005) Pelayanan merupakan proses yang terdiri atas serangkaian

aktivitas intangible yang biasa (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara

pelanggan dan karyawan, jasa dan sumber daya, fisik atau barang, dan sistem penyedia

jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan. Moenir (2000: 16-17)

Pelayanan adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang

langsung. Dalam buku yang sama mengemukakan sebagai berikut pelayanan pada

hakekatnya adalah serangkaian kegiatan karena itu ia merupakan proses. Sebagai proses

pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan

dalam masyarakat. Memahami hal pelayanan sebagai suatu cara untuk memenuhi

kebutuhan seseorang atau sekelompok orang atau suatu badan yang tergabung dalam

Page 111: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

105

kepentingan umum sehingga arti pelayanan dan pelayanan umum pada dasarnya tidak

jauh berbeda, sehingga keduanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan orang lain

(individu dan masyarakat).

Penampilan

Barata (2006:31) Penampilan adalah merupakan kemampuan seseorang baik

yang bersifat fisik maupun non fisik yang mampu merefleksikan kepercayaan deviden

kredibilitas dari pihak lain. Drs. Supranjono Penampilan adalah perilaku seseorang,

dimulai dari cara berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun. bukan hanya

dilihat dari luar saja, tapi juga harus diiringi dari dalam (inner-beauty). Oleh karena itu,

perilaku juga harus diperhatikan dalam berpenampilan.

Penguasaan Product Knowledge

Kamus Besar Bahasa Indonesia penguasaan diartikan sebagai pemahaman atau

kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, kepandaian dan sebagainya.

Berdasarkan pengertian tersebut dapa dinyatakan bahwa penguasaan adalah

pemahaman. Pemahaman bukan saja berarti mengetahui yang sifatnya mengingat

(hafalan) saja, tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain atau dengan

kata-kata sendiri sehingga mudah dimengerti, tetapi tidak mengubah arti yang ada

didalamnya. Waluyo dan Pamungkas (2003 : 258) Product Knowledge adalah sebagai

cakupan seluruh informasi akurat yang disimpan dalam memori konsumen yang sama

baiknya dengan persepsinya terhadap pengetahuan produk. Konsumen yang

berpengetahuan lebih tinggi akan lebih realistis dalam pemilihan sesuai dengan

harapannya.

Kinerja Karyawan

Sedarmayanti (2011:260) Kinerja merupakan terjemahan dari performance yang

berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi

secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara

konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Anwar

Prabu Mangkunegara (2009:67) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hasibuan (2012) Kinerja adalah suatu hasil

yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya.

Page 112: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

106

METODE PENELITIAN

Populasi

Sugiyono (2008:80) Populasi adalah keseluruhan para resonden yang menjadi

subjek penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan (Frontliner)

yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Krian yang

berjumlah 100 orang.

Sampel

Sugiyono (2009:82) “Probability sampling adalah suatu teknik sampling melalui

pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara

variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka

konseptual sebagai berikut :

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka selanjutnya dapat

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Bahwa pelayanan, penampilan dan penguasaan product knowledge secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (frontliner) PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Krian.

2. Bahwa pelayanan, penampilan dan penguasaan product knowledge secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (frontliner) PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Krian.

Pelayanan (X1)

Kinerja Karyawan (Y)

Penampilan (X2)

Penguasaan Product

Knowledge (X3)

Page 113: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

107

3. Bahwa variabel pelayanan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja

karyawan (frontliner) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Krian.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian adalah pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang

Krian bertempat di jalan raya Bebes-Krian Komplek Ruko Graha Niaga Citra Blok

3-4, Sidoarjo, Jawa Timur.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 untuk melakukan survey

lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan

sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer

dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang di cari.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh

oleh peneliti dari subjek penelitiannya.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden karyawan (frontliner)

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Krian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi untuk

variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak.

Page 114: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

108

Tabel 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 80

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation ,42690675

Most Extreme Differences

Absolute ,070

Positive ,070 Negative -,054

Kolmogorov-Smirnov Z ,630

Asymp. Sig. (2-tailed) ,823

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan output Tabel 1 bahwa nilai signifikansi sebesar 0,823 lebih besar

dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bawa data peneliti berdistribusi normal.

Gambar 2

Grafik normality Probability Plot

Sumber : Peneliti 2015

Berdasarkan otuput pada Gambar 2 bahwa data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas

Page 115: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

109

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian

apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil

pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.

Tabel 2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach

Nilai

Kritis

Keterangan

Pelayanan ,605

0,6

Reliabel

Penampilan ,655 Reliabel

Penguasaan Product Knowledge ,615 Reliabel

Kinerja Karyawan ,823 Reliabel Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel

dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh

nilai koefisien alpha untuk variabel Pelayanan (X1) sebesar 0,605, Penampilan (X2)

sebesar 0,655, Penguasaan Product Knowledge (X3) sebesar 0,615 dan Kinerja

Karyawan (Y) sebesar 0,823. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran

pada masing–masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan

dalam penelitian.

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Berdasarkan pada Tabel 3 nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,217 yaitu

dengan melihat pada tabel korelasi untuk n = 80. Dari tabel diatas hasil uji validitas

diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai

nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat

disimpulakan bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.

Page 116: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

110

Tabel 3

Pengujian Validitas Instrumen

No Butir Dalam Kuesioner Koofesien

Korelasi (rhitung)

Nilai Kritis

(rTabel)

Keterangan

Pelayanan

1 X1.1 0,413

0,217

Valid

2 X1.2 0,563 Valid

3 X1.3 0,482 Valid

4 X1.4 0,544 Valid

5 X1.5 0,453 Valid

Penampilan

1 X2.1 0,540

0,217

Valid

2 X2.2 0,576 Valid

3 X2.3 0,436 Valid

Penguasaan Product

Knowledge

1 X3.1 0,479 0,217 Valid

2 X3.2 0,434 Valid

Kinerja Karyawan

1 Y.1 0,625

0,217

Valid

2 Y.2 0,671 Valid

3 Y.3 0,513 Valid

4 Y.4 0,571 Valid Sumber : Peneliti (2015)

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk angka

yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier

berganda.

Tabel 4

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber : Peneliti (2015)

Model Unstandardized regresion Standardized

regresion

thitung Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 5,482 0,451 12,165 ,000

X1 0,288 0,083 0,267 3,493 ,001

X2 0,406 0,088 0,385 4,597 ,000

X3 0,374 0,075 0,422 5,007 ,000

Page 117: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

111

Berdasarkan dari Tabel 4 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

pelayanan, penampilan dan penguasaan product knowledge terhadap kinerja

karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian adalah sebagai berikut :

Y = 5,482+ 0,288 X1 + 0,406 X2 + 0,374 X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel stres kerja, konflik

kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan PT.

Continental Cargo Carrier Indotrans Surabaya

PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Hipotesis I

Tabel 5

Hasil Uji F (Simultan)

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression

Total

Residual

18,652

33,050

14,398

3

79

76

6,217

,189

32,819 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 5 hasil analisis regresi linier berganda diperoleh

Fhitung sebesar 32,819 nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,49 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf

signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini

berarti variabel Pelayanan (X1), Penampilan (X2) dan Penguasaan Product

Knowledge (X3) secara bersama–sama mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang

Krian.

2. Hipotesis II

Tabel 6

Hasil Uji t (parsial)

Sumber : Peneliti (2015)

Model Unstandardized regresion Standardized

regresion

T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 5,482 0,451 12,165 ,000

X1 0,288 0,083 0,267 3,493 ,001

X2 0,406 0,088 0,385 4,597 ,000

X3 0,374 0,075 0,422 5,007 ,000

Page 118: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

112

Berdasarkan pada Tabel 6 hasil uji t adalah sebagai berikut:

1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Pelayanan (X1), Penampilan (X2) dan Penguasaan Product Knowledge (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. PT. Bank Rakyat

Indonesia Kantor Cabang Krian.

2. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Pelayanan (X1), Penampilan (X2) dan Penguasaan Product Knowledge (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat

Indonesia Kantor Cabang Krian.

3. Uji Variabel Dominan

Tabel 7

Uji Dominan

Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel 7 diketahui yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar

adalah variabel Penguasaan product Knowledge (X3) sebesar 0,422 dibandingkan

variabel bebas lainnya. Sehingga variabel Penguasaan product Knowledge merupakan

faktor yang dominan mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat

Indonesia Kantor Cabang Krian.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan

tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis untuk variabel bebas Pelayanan (X1),

penampilan (X2) dan Penguasaan product Knowledge (X3) secara simultan terbukti

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat

Indonesia Kantor Cabang Krian.

2. Sedangkan pengujian secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat:

Model Unstandardized regresion Standardized

regresion

T

B Std. Error Beta

(Constant) 5,482 0,451 12,165

X1 0,288 0,083 0,267 3,493

X2 0,406 0,088 0,385 4,597

X3 0,374 0,075 0,422 5,007

Page 119: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

113

a. Berdasarkan uji parsial untuk variabel bebas Pelayanan (X1), (terbukti)

mempunyai suatu pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y)

pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian.

b. Berdasarkan uji parsial untuk variabel bebas Penampilan (X2), juga (terbukti)

mempunyai suatu pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan

(Y) pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian.

c. Berdasarkan uji parsial untuk variabel bebas Penguasaan Product Knowledge

(X3), juga (terbukti) mempunyai suatu pengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian.

3. Dari pengujian secara parsial dan simultan variabel bebas (X) yang terdiri dari

Pelayanan, Penampilan, Penguasaan Product Knowledge ternyata yang dominan

berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan adalah pengaruh dari Penguasaan Product

Knowledge (X3), (terbukti) berpengaruh dominan atau secara signifikan.

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan dalam penelitian ini yaitu :

1. Karena Pelayanan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan Kinerja Karyawan, maka sebaiknya Pelayanan yang diberikan oleh

bank harus mencerminkan pendekatan seutuhnya dari seseorang karyawan bank

kepada nasabah. Hal ini dilakukan dengan sikap menolong, bersahabat dan

profesional yang memuaskan nasabah agar mereka datang untuk berbisnis kembali

dengan bank kita.

2. Karena Penampilan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu para pimpinan PT. Bank

Rakyat Indonesia Kantor Cabang Krian diharapkan selalu mengingatkan dan

meningkatkan betapa pentingnya penampilan karyawan guna menumbuhkan

kepercayaan nasabah kepada bank.

3. Penguasaan Product Knowledge merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi

Kinerja Karyawan, untuk itu para pemimpin PT. Bank Rakyat Indonesia diharapkan

dapat selalu memberikan Pelatihan tentang Product Knowledge. Jika karyawan tidak

memiliki pengetahuan atau penguasaan tentang Product Knowledge tentu saja

Page 120: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

114

nasabah tidak bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dan pada akhirnya

mereka kecewa akan kinerja karyawan yang ada di perusahaan/organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Barata, Atep Adya 2006, Dasar-dasar Pelayanan Prima, cetakan ketiga. Penerbit: Elex

Media Komputindo, Jakarta.

Dessler, Gary 2011. Manejemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Indeks Kelompok

Gramedia.

Fandy Tjiptono, 2005. Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing.

Hasibuan, Malayu, S.P. 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi :

PT.Bumi Aksara, Jakarta

http://kbbi.web.id/ Kamus Besar Bahasa Indonesia Online

Laksana, Fajar 2008, Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama.Yogyakarta : Graha Ilmu

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Moenir, 2000. Manajemen Pelayanan Umum Indonesia.Bumi Aksara. Jakarta

Rickieno, Rizal 2008, Menjadi Karyawan Idaman dalam 4 Minggu.Tangerang: Mutiara

Benua. 2008

Sedarmayanti, 2011, Manajemen SDM, Reformasi Birokrasi dan Manajemen PNS.

Bandung: PT Rafika Aditama

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Penerbit Alfabeta,

Bandung.

Sumarwan, Ujang 2004, Perilaku Konsumen. Bogor : Ghalia Indonesia

Sutopo dan Suryanto 2003, Modul Etika Perbankan dan Pelayanan Prima. Dalam Heri

Sulistyo. 2008. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Page 121: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

115

PT. ROYAL ORIENTAL RAPLASTEX GRESIK

Teguh Karuniawan, Nurul Qomari, Indah Noviandari

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Royal Oriental Raplastex Gresik

sebanyak 100 orang. Sampel diambil sebanyak 80 orang sebagai responden. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu produktifitas kerja (Y),

serta variabel bebas terdiri dari disiplin kerja (X1), lingkungan kerja (X2) dan pelatihan

(X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun secara parsial

variabel disiplin kerja (X1), lingkungan kerja (X2) dan pelatihan (X3) mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan, yang mana variabel

pelatihan mempunyai pengaruh dominan terhadap produktifitas kerja karyawan

Kata kunci : disiplin kerja, lingkungan kerja dan pelatihan

ABSTRACT

The method used is descriptive quantitative research. The population in this

study were employees of PT. Royal Oriental Raplastex Gresik as many as 100 people.

Samples taken as many as 80 people as respondent. Variables used in this research is the

dependent variable is The Productvity Of Employees (Y), as well as the independent

variables consist of Work Discipline (X1), Environmental (X2) and Training (X3). The

results showed that either simultaneously or in partial, consist of Work Discipline (X1),

Environmental (X2) and Training (X3) have a significant influence on The Productvity

Of Employees, Training variables which have a dominant influence on The Productvity

Of Employees.

Keywords : Work Discipline, Environmental and Training

PENDAHULUAN

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagian dari manajemen. Oleh karena

itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar pembahasannya . Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM) menurut Mathis dan Jackson (2006:3) adalah rancangan sistem

-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia

secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan - tujuan organisasional. Dessler

(2011:5) manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan

aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Page 122: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

116

merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian. Rivai (2010:13)

manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan dari

pada SDM. Gomes (2008:4) mengemukakan bahwa: ”Manajemen sumber daya manusia

adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (karyawan) bagi pencapaian yang

efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individual, organisasi, masyarakat,

nasional, dan internasional”.

Simamora (2006:4) bahwa: ”Manajemen sumber daya manusia adalah

pendayagunaan pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan

individu anggota organisasi atau kelompok karyawan”. Untuk meningkatkan

produktivitas karyawan, maka banyak faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan

seperti disiplin kerja, lingkungan kerja, dan pelatihan. Disiplin kerja merupakan faktor

yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Mangkuprawira (2007:122) bahwa

disiplin kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan, hal ini disebabkan karena disiplin

merupakan bentuk-bentuk latihan bagi karyawan dalam melaksanakan aturan-aturan

perusahaan. Nitisemito (2005:183), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di

sekitar para pekerja yang dapat mempengarui dirinya dalam menjalankan tugas-tugas

yang diberikan, lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan

memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal. Tanjung (2003:143) manfaat

lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga kinerja karyawan

meningkat. Sementara itu manfaat yang di peroleh karena bekerja dengan orang-orang

yang termotivasi adalah pekerjaan dapat di selesaikan dengan tepat. Yang artinya

pekerjaan di selesaikan sesuai standart yang benar dan dalam skala waktu yang di

tentukan.

Sulistiani dan Rosidah (2003:175) pelatihan adalah proses pendidikan jangka

pendek dengan menggunakan prosedur sistematik pengubahan perilaku para pegawai

dalam satu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional. Menurut Hasibuan

(2005:69), pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,teoritis,

konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan supaya

kinerja karyawan baik dan mencapai hasil yang optimal.

Disiplin Kerja

Mangkuprawira (2007:122) mengemukakan bahwa kedisiplinan karyawan

adalah sifat seorang karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan

Page 123: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

117

organisasi tertentu. Kedisiplinan sangat memengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan.

Kedisiplinan seharusnya dipandang sebagai bentuk-bentuk latihan bagi karyawan dalam

melaksanakan aturan-aturan perusahaan. Semakin disiplin semakin tinggi produktivitas

kerja karyawan dan kinerja perusahaan.

Hasibuan (2008:193) menyatakan bahwa : “Kedisiplinan adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang

berlaku”. Rivai (2011:825) mengemukakan bahwa : “Disiplin kerja adalah suatu alat

yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka

bersedia untuk mengubah suatu perilaku sebagai suatu upaya untuk meningkatkan

kesadaran dan kesediaan seseorang mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-

norma sosial yang berlaku ” .

Lingkungan Kerja

Nitisemito (2006 : 183) mengemukakan lingkungan kerja adalah segala yang ada

di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang

dibebankan. Nawawi dan Martini (2001 : 129) mengungkapkan bahwa lingkungan kerja

merupakan insentif material dan non material (psikis). Untuk itu perlu dilakukan usaha

untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersifat material dan non material.

Pelatihan

Dessler (2011:280), pelatihan adalah proses mengajar keterampilan yang

dibutuhkan karyawan baru untuk melakukan pekerjaannya.Malthis dan Jackson

(2006:301), pel atihan adalah sebuah proses di mana orang-orang mendapatkan

kapabilitas untuk membantu dalam pencapaian tujuan organisasional. Rivai dan Sagala

(2010:211-212), mendefinisikan pelatihan sebagai bagian pendidikan yang menyangkut

proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem

pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih

mengutamakan pada praktik daripada teori.

Produktivitas Kerja

Sedarmayanti (2001:57) bahwa produktivitas kerja adalah bagaimana

menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan

memanfaatkan sumber daya secara efisien.

Page 124: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

118

METODE PENELITIAN

Populasi

Sugiyono (2008:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam hal ini

yang dipergunakan adalah karyawan bagian Produksi pada PT. Royal Oriental

Raplastex Gresik yang berjumlah 100 orang.

Sampel

Sugiyono (2009:82) “Probability sampling adalah suatu teknik sampling melalui

pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian merupakan gambaran dari pola hubungan antara

variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Adapun gambar dari kerangka

konseptual sebagai berikut :

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka selanjutnya dapat

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja,

dan Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental

Raplastex Gresik.

Disiplin Kerja (X1)

Produktifitas Kerja (Y)

Lingkungan Kerja (X2)

Pelatihan (X3)

Page 125: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

119

2. Bahwa terdapat pengaruh secara parsial dari Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan

Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental

Raplastex Gresik.

3. Bahwa variabel Lingkungan Kerja mempunyai Pengaruh dominan terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian adalah pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.

2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 untuk melakukan survey

lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan

sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer

dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Dalam

penulisan ini, data primer diperoleh melalui hasil wawancara dari responden dan

dilengkapi dengan cacatan tertulis atau melalui perekaman kepada responden yang

berkaitan dengan masalah Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Pelatihan

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari teknik pengambilan data yang dapat

mendukung data primer. Data sekunder ini bersumber dari buku besar dan literatur

lain yang dapat menunjang penulisan.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Royal

Oriental Raplastex Gresik.

Page 126: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

120

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

No Butir Dalam

Kuesioner

Koofesien Korelasi

(rhitung)

Nilai Kritis

(rTabel)

Keterangan

Disiplin Kerja

1 X1.1 ,435

0,217

Valid

2 X1.2 ,558 Valid

3 X.1.3 ,609 Valid

4 X.1.4 ,573 Valid

Lingkungan Kerja

1 X.2.1 ,483

0,217

Valid

2 X.2.2 ,405 Valid

3 X.2.3 ,441 Valid

4 X.2.4 ,456 Valid

Pelatihan

1 X.3.1 ,495

0,217

Valid

2 X.3.2 ,463 Valid

3 X.3.3 ,524 Valid

Produktivitas Kerja Karyawan

1 Y.1 ,625

0,217

Valid

2 Y.2 ,671 Valid

3 Y.3 ,625 Valid

4 Y.4 ,671 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 1 nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,217

yaitu dengan melihat pada tabel korelasi untuk n = 80. Dari tabel diatas hasil uji

validitas diperoleh rhitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya

mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga

dapat disimpulkan bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian

apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil

pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan.

Page 127: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

121

Tabel 2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach Nilai Kritis Keterangan

Disiplin Kerja (X1) ,748

0,6

Reliabel

Lingkungan Kerja (X2) ,665 Reliabel

Pelatihan (X3) ,680 Reliabel

Produktivitas Kerja (Y) ,823 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel

dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh

nilai koefisien alpha untuk variabel Disiplin Kerja (X1) sebesar 0,748, Lingkungan

Kerja (X2) sebesar 0,665, Pelatihan (X3) sebesar 0,680 dan Produktivitas Kerja

Karyawan (Y) sebesar 0,823. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran

pada masing–masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan

dalam penelitian.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk angka

yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier

berganda.

Tabel 3

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized

regresion

Standardized

regresion

thitung Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 5,641 ,448 12,599 ,000

Disiplin_kerja ,247 ,065 ,287 3,803 ,000

Lingkungan_kerja ,388 ,091 ,350 4,248 ,000

Pelatihan ,405 ,080 ,419 5,068 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

Disiplin kerja, Lingkungan kerja dan Pelatihan terhadap produktifitas kerja karyawan

PT. Royal Oriental Raplastex Gresik adalah sebagai berikut :

Page 128: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

122

Y = 5,641+0,247X1+0,388X2+0,405X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Disiplin kerja,

Lingkungan kerja dan Pelatihan berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja

karyawan PT. Royal Oriental Raplastex Gresik

Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis I

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 19,355 3 6,452 35,802 ,000b

Residual 13,695 76 ,180

Total 33,050 79

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 4 hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung

sebesar 35,802, nilai Fhitung ini lebih besar dari pada Ftabel yaitu 2,49 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil dari pada taraf

signifikansi sebesar = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal

ini berarti Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Pelatihan (X3) secara

bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.

2. Hipotesis II

Tabel 5

Hasil Uji t (parsial)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5,641 ,448 12,599 ,000

Disiplin_kerja ,247 ,065 ,287 3,803 ,000

Lingkungan_ker

ja ,388 ,091 ,350 4,248 ,000

Pelatihan ,405 ,080 ,419 5,068 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan pada Tabel 5 hasil uji t adalah sebagai berikut:

1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Pelatihan (X3)

Page 129: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

123

berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental

Raplastex Gresik.

2. Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti secara parsial

variabel Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Pelatihan (X3) tidak

berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental

Raplastex Gresik.

3. Uji Variabel Dominan

Tabel 6

Uji Dominan

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5,641 ,448 12,599 ,000

Disiplin_kerja ,247 ,065 ,287 3,803 ,000

Lingkungan_ker

ja ,388 ,091 ,350 4,248 ,000

Pelatihan ,405 ,080 ,419 5,068 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada Tabel 6 diketahui variabel

Pelatihan memiliki nilai koefisien (beta) terbesar yaitu sebesar 0,419 dibandingkan

dengan variabel bebas lainnya, maka variabel X3 yaitu Pelatihan merupakan variabel

bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja

Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan

tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda dalam Uji F

diperoleh Fhitung sebesar 35,802 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau dibawah

taraf signifikansi = 0,05. Dengan demikian maka dapat disimpulkan variabel

Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Pelatihan (X3) berpengaruh secara

bersama-sama (simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.

Page 130: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

124

2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui Uji t diperoleh thitung untuk masing-masing

variabel yaitu Disiplin Kerja (X1) sebesar 3,803, variabel Lingkungan Kerja (X2)

sebesar 4,248, dan Pelatihan (X3) sebesar 5,068 lebih besar dari ttabel dengan nilai

signifikansinya lebih kecil 5% atau 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Pelatihan secara sendiri-sendiri (parsial)

mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal

Oriental Raplastex Gresik.

3. Variabel Pelatihan (X3) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan terhadap

peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental Raplastex

Gresikdi Gresik. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya

dari koefisien beta ( ) untuk variabel Pelatihan (X3) sebesar 0,419 merupakan

koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain. Jadi dapat

disimpulkan bahwa variabel Pelatihan (X3) yang merupakan variabel dominan

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Royal Oriental Raplastex Gresik.

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagi Perusahaan

a. Pelatihan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan, karena Pelatihan merupakan faktor dominan

dalam mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan, untuk itu para pemimpin

PT. Royal Oriental Raplastex Gresik diharapkan dalam memberikan Pelatihan

yang baik dengan cara memberi program pelatihan lanjutan dan pendidikan

singkat agar pelatihan di PT. Royal Oriental Raplastex Gresik agar lebih

Optimal dan meningkat dalam melakukakan pekerjaannya sehingga

Produktivitas Kerja Karyawan akan baik.

b. Disiplin Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu para

pimpinan PT. Royal Oriental Raplastex Gresik diharapkan selalu

meningkatkan kedisiplinan para karyawan dengan cara memberi peraturan –

Page 131: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

125

peraturan yang di tetapkan perusahaan agar bisa merubah sikap karyawan

dalam melakukakn pekerjaannya sehingga hasil kinerjanya akan semakin baik.

c. Lingkungan Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu

diharapkan perusahaan meningkatkan Lingkungan Kerja dengan cara memberi

kenyamanan berupa lingkungan fisik dan non fisik agar membangun dan

meningkatkan produktivitas kerja karyawan lebih maksimal dan nyaman

dalam melakukan pekerjaanya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan

saran pula bagi peneliti selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian

lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi produktivitas

kerja karyawan, karena dengan semakin baik produktivitas kerja karyawan maka

akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji, 2002, Psikologi Kerja, Rineka Cipta, Jakarta.

Azwar, Saifudin, 2003, Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya, Pustaka

Pelajar, Jakarta.

Gibson, et,al, 1997, Organisasi dan manajemen, edisi bahasa Indonesia, Erlangga.

Jakarta.

Handoko T, Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE

UGM, Yogyakarta.

Hardjana, A,M, 1994, Konflik Di Tempat Kerja, Kanisius, Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

Ikhwanussalin, 2013, Stres dan Konflik Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor

Kecamatan Di Kota Bangun Kabupaten Kutaikartanegara, Skripsi, Univeristas

Mulawarman, Samarinda.

Martoyo, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Mengelola

Konflik Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Page 132: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

126

Pangabean, S, Mutiara, 2004, Manajemen Sumber daya Manusia,Cetakan Kedua,

Ghalia Indonesia, Bogor.

Robbins, Stephen P, 2006, Prilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, Jilid Kedua,

Prenhallindo, Jakarta.

Saina Nur, (2013), Pengaruh Konflik Kerja, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap

Kinerja Pegawai pada Universitas Khairun Ternate, Skripsi, Univesitas Khairun,

Ternate.

Sugiyono, 2008, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sutrisno,Eddy, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media

Group, Jakarta.

Wahyudi, 2006, Manajemen Konflik Dalam Organisasi, Edisi Kedua, Alfabeta,

Bandung.

Page 133: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

127

ABSTRAK

Pertumbuhan laba merupakan suatu indikasi bahwa terjadinya suatu perubahan

kondisi ekonomi dalam suatu perusahaan, yaitu perubahan ke arah yang lebih baik apa

bila perusahaan tersebut mendapatkan laba dan akan menjadi negatif apabila terjadi

suatu perusahaan rugi, karena tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan laba yang

maksimal. Dengan memperhatikan dan mengamati pergerakan pertumbuhan laba, maka

diharapkan investor segera mengambil tindakan atas suatu portofolio saham yang

diinvestasikannya di bursa saham. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rasio

keuangan meliputi Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan

Return on Assets (ROA) memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa

seluruh hipotesis dalam penelitian ini terbukti kebenarannya.

Kata Kunci : Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas dan Pertumbuhan Laba

ABSTRACT

Profit growth is an indication that the occurrence of the changes of economic

condition in the company that is the changes to a better direction if the company makes

profit and it will become negative if the company loss since the primary goal of the

company is to make maximal profit. By concerming and observing the movement of

profit growth, it is expected that investors can take immediate action on a stock

portofolio which has been invested in the stock market. The result of the research shows

that financial ratio which includes Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin

(NPM), dan Return on Assets (ROA) have an influence to the profit growth at

automotive companies which are listed in Indonesia Stock Exchange. It shows that the

truth of the whole hypothesis has been proven.

Keyword : Profitability Ratio, Activity Ratio and Profit Growth

PENDAHULUAN

Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis dan pihak

pemerintah dalam mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan masa lalu, sekarang, dan

memproyeksikan hasil atau laba di masa datang. Jika rasio keuangan dapat dijadikan

sebagai prediktor pertumbuhan laba di masa yang akan datang, ini merupakan informasi

ANALISIS TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO), NET PROFIT MARGIN

(NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PERTUMBUHAN

LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

Mokhamad Baehaqi, Asmie Poniwati, RM. Bramastyo Kusumo Negoro.

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

Page 134: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

128

yang cukup berguna bagi pemakai laporan keuangan yang secara riil, maupun potensial

berkepentingan dengan perusahaan (Prastowo dan Julianty, 2005:5).

Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia sebagai bahan penelitian di dasari

oleh karena perusahaan otomotif beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan

pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya konsumen akan produk-produk

otomotif yang ditandai dengan semakin banyak munculnya kendaraan-kendaraan

pribadi dengan jenis dan merek yang beragam, sector ini mempunyai prospek yang

bagus. Selain itu, beberapa saham perusahaan otomotif merupakan saham-saham yang

tergolong unggulan. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan laba pada setiap

perusahaan otomotif.

Total Assets Turnover

Total Assets Turnover merupakan rasio yang membandingkan antara penjualan

dengan total aktiva. Rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat

penjualan dan tingkat investasi menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan

yang layak antara penjualan dan berbagai unsure aktiva, piutang aktiava tetap, dan

aktiva lain (Sudana, 2011:21).

Net Profit Margin

Net Profit Margin merupakan rasio yang membandingkan antara laba setelah

pajak dengan penjualan bersih. Rasio ini menunjukan tingkat keuntungan bersih yang

diperoleh dari bisnis (setelah dikurangi dengan biaya-biaya). Rasio ini juga menunjukan

sejauh mana perusahaan mengelolah bisnisnya, dan mengindikasikan dua hal yakni

pengendalian biaya dan volume bisnis (Harahap, 2013:298).

Return on Assets

Rasio menunjukan kemampuan perusahaan dengan menggunakan kemampuan

aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Rasio ini sangat penting

bagi manajemen perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas dan efesiensi manajemen

perusahaan unutuk mengelola aktiva perusahaan. Semakin besar ROA, berarti semakin

efesien penggunaan aktiva perusahaanatau dengan kata lain dengan jumlah yang sama

laba yang dihasilkan yang lebih besar atau sebaliknya (Van Home, 2006:226).

Page 135: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

129

Pertumbuhan Laba

Laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengindetifikasi profitabilitas

perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode

bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba dapat didapat.

Laba merupakan perkiraan atas kenaikan (atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi

kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Salah satu manfaat laba adalah untuk

memeprediksi laba perusahaan yang akan dating (Chariri dan Ghozali, 2003:214)

METODE PENELITIAN

Populasi

Laporan Keuangan pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia

Sampel

Laporan Keuangan pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia periode

2008-2012, 5 (lima) tahun.

Kerangka Konseptual

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori, maka dapat

disusun kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Total Assets Turnover (TATO)

(X1)

Net Profit Margin (NPM)

(X2)

Return on Assets (ROA)

(X3)

Pertumbuhan Laba (Y)

Page 136: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

130

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori, yang

dikemukakan diatas, maka hipotesis yang dapat diperoleh sebagai berikut :

a. Bahwa variabel Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan

Return on Assets (ROA) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia

b. Bahwa variabel Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan

Return on Assets (ROA) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia

c. Bahwa variabel Return on Assets (ROA) yang berpengaruh dominan terhadap

pertumbuhan laba pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia terletak di Jl. Tegal Sari

No. 3 Surabaya. Dan waktu penelitian ini pada tanggal 01 Januari 2015 – 1 Maret 2015

di Bursa Efek Indonesia.

Jenis Data

Pengumpulan data dalam hal ini berdasarkan sumbernya adalah data sekunder

yaitu data yang digunakan atau diperoleh atau dikumpulkan oleh pihak lain yang dalam

hal ini adalah pusat data referensi Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia, data tersebut

merupakan laporan keuangan , yaitu neraca dab laporan laba rugi selama periode 2008-

2012.

Sumber Data

Untuk mendapatkan data dalam pemyusunan penelitian, penulis mengggunakan

prosedur Library Research / Studi Kepustakaan dan Field Research / Study Lapangan

Page 137: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

131

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Analisis Deskriptif

Tabel 1

Hasil Uji Deskriptif

Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel 1 diketahui untuk Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia

berdasarkan laporan keuangan antara tahun 2008-2012 diketahui bahwa variabel

Total Assets Turnover (TATO) memiliki nilai rata-rata sebesar 1,10, Net Profit

Margin (NPM) memiliki nilai rata-rata 10,95, dan Return on Assets (ROA)

memiliki rata-rata 12,09 serta pertumbuhan laba memiliki rata-rata 23,93

b. Analisis Regresi Berganda

Tabel 2

Hasil Uji Regresi Berganda

Variabel Koefisien Regresi

Konstanta .991

TATO .281

NPM .169

ROA .504

Sumber : Peneliti (2015)

Dan dari Tabel 2 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk Variabel TATO

(X1), NPM (X2) dan ROA (X3) terhadap Pertumbuhan laba (PL) adalah sebagai

berikut: Y = 0,991 +0,281 X1 +0,169 X2 + 0,504X3 + ei

Berdasarkan hasil persamaan yang diperoleh dapat dijelaskan makna dan arti dari

koefisien regresi Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Variabel TATO (X1),

15 .89 1.34 1.1093 .12268

15 3.30 18.24 10.9553 3.62543

15 3.47 20.43 12.0973 3.98212

15 -3.11 22.87 23.9353 5.65306

15

Total Assets Turnover (TATO)

Net Profit Margin (NPM)

Return on Assets (ROA)

pertumbuhan laba

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 138: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

132

NPM (X2) dan ROA (X3) berpengaruh seterhadap Pertumbuhan laba Perusahaan

Otomotif di Bursa Efek Indonesia.

c. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Tabel 3

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

15

.0000000

36.90575208

.104

.098

-.104

.403

.997

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel 3 hasil probabilitas (asymp.sig) yang diperoleh sebesar 0.997 dimana

> 0.05, maka data terdistribusi normal.

2) Uji Multikolineritas

Tabel 4

Hasil Uji Multikolineritas

Variabel bebas Nilai

Tolerance

Nilai

VIF

Keterangan

Total Assets Turnover (TATO) 0.048 2.659 Tidak terjadi multikolinieritas

Net Profit Margin (NPM) 0.005 7.883 Tidak terjadi multikolinieritas

Return on Assets (ROA) 0.005 7.110 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Peneliti (2015)

Dari Tabel 4 diketahui seluruh nilai tolerance ditas 0.1 dan nilai VIF dibawah 10

sehingga antar variabel bebas tidak terjadi gejala multikolinieritas.

3) Uji Autokorelasi

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut :

a) 1,65 < DW < 2,35 tidak terjadi autokorelasi.

b) 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 tidak dapat disimpulkan

Page 139: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

133

c) DW < 1,21 atau DW > 2,79 terjadi autokorelasi

Adapun hasil dari uji Durbin Watson atau DW hitung diketahui sebesar 2,270.

Diketahui nilai DW antara 1,65 < DW < 2,35 sehingga disimpulkan tidak

terjadi autokorelasi.

4) Uji Heterokedastisitas

Tabel 5

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber : Peneliti (2015)

Dasar analisis Jika ada pola yang tidak jelas, serta titik menyebar diatas dan

dibawah angka nol pada sumbu Y,maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Pengujian Koefisien Korelasi dan Determinasi Berganda

Tabel 6

Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi Berganda

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .748(a) .560 .440 41.63530 2.270

Sumber : Peneliti (2015)

Koefisien korelasi (R) adalah menggambarkan besarnya hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu menggambarkan besarnya hubungan

antara Variabel TATO (X1), NPM (X2) dan ROA (X3) dengan variabel

Page 140: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

134

Pertumbuhan laba. Koefisien determinasi (R2) adalah besarnya kontribusi Variabel

TATO (X1), NPM (X2) dan ROA (X3) terhadap variabel Pertumbuhan

laba (PL) .. Dari hasil analisis diperoleh koefisien determinasi menggunakan nilai

Adjusted R Square sebesar 0,560 artinya kontribusi Variabel TATO (X1), NPM

(X2) dan ROA (X3) terhadap variabel Pertumbuhan laba (PL) adalah sebesar

56,0%.

Pengujian Hipotesis

a. Uji F (Simultan)

Tabel 7

Hasil Uji F (Simultan)

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 4,671 > 3,587

dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,024 yang lebih kecil dari 0,05, maka Ho

ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Variabel TATO

(X1), NPM (X2) dan ROA (X3) berpengaruh secara simultan terhadap Pertumbuhan

laba

b. Uji t (Parsial)

Tabel 8

Hasil Uji t (Parsial)

Unstandardized Coefficients StandardizedCoefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) .991 .951 2.811 0.030

TATO .281 .258 .251 2.211 0.021

NPM

.169 .116 .220 2.227 0.027

ROA

.504 .557 .517 2.481 0.039

Sumber : Peneliti (2015)

ANOVA b

93.200 3 97.733 4.671 .024 a

68.484 11 33.499 161.683 14

Regression Residual

Total

Model 1

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), x3, x1, x2 a.

Dependent Variable: y b.

Page 141: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

135

Variabel TATO (X1)

Karena thitung > ttabel yaitu 2,211 > 2,201 dan memiliki taraf signifikansi sebesar

0,021 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka dapat disimpulkan menerima

Hi dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel TATO terbukti

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan laba (PL.)

Variabel NPM (X2)

Karena thitung > ttabel yaitu 2,227 > 2,201 dan memiliki taraf signifikansi sebesar

0,027 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka dapat disimpulkan menerima

Hi dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel NPM terbukti

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan laba (PL.)

Variabel ROA (X3)

Karena thitung > ttabel yaitu 2,481 > 2,201 dan memiliki taraf signifikansi sebesar

0,039 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka dapat disimpulkan menerima

Hi dan menolak H0, dengan demikian secara sendirian (parsial) variabel ROA terbukti

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan laba (PL.)

c. Penentuan Variabel Dominan

Tabel 9

Hasil Uji Variabel Dominan

Variabel Partial

TATO (X1) 0,251

NPM (X2) 0,220

ROA (X3) 0,517

Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel 9 terlihat bahwa nilai standardized coefficients beta untuk variabel

TATO (X1) sebesar 0,251, NPM (X2) sebesar 0, 220 dan ROA (X3) sebesar 0, 517.

Sehingga nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki oleh variabel ROA (X3)

yaitu sebesar 0, 517.

Page 142: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

136

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dari persamaan regresi berganda mengenai

pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM),dan Return on

Assets (ROA) terhadap pertumbuhan laba adalah:

1. Berdasarkan hasil uji F (Simultan) diketahui nilai F hitung (4,671) > F tabel (3,587)

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,024 < 0,05 atau 5%. Dari hasil uji F (simultan)

diperoleh keterangan bahwa Hasil ini mengindikasikan bahwa naik turunnya

pertumbuhan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tergantung oleh naik turunnya tingkat Total Assets Turnover (TATO), Net Profit

Margin (NPM),dan Return on Assets (ROA) yang dimiliki oleh perusahaan-

perusahaan tersebut.Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan laba. Menunjukkan bahwa jika variabel Net Profit Margin meningkat

akan diikuti peningkatan pertumbuhan laba perusahaan. Hasil ini mengindikasikan

bahwa naik turunnya pertumbuhan laba pada perusahaan otomotif tergantung oleh

naik turunnya tingkat Net Profit Margin yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan

tersebut.

2. Berdasarkan hasil uji t (parsial) untuk variabel TATO (X1) diketahui nilai t hitung

(2,211) > t tabel (2,201) dengan tingkat signifikansi 0,021 < 0,05 atau 5%. Dengan

demikian bahwa secara parsial variabel TATO (X1) berpengaruh secara signifikan

terhadap Pertumbuhan Laba (Y) pada pada perusahaan otomotif yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

3. Berdasarkan hasil uji t (parsial) untuk variabel NPM (X2) diketahui t hitung (2,227)

> t tabel (2,201) dengan tingkat signifikansi 0,027 < 0,05 atau 5%. Dengan demikian

bahwa secara parsial variabel NPM (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap

Pertumbuhan Laba (Y) pada pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

4. Berdasarkan hasil uji t (parsial) untuk variabel ROA (X3) diketahui t hitung (2,481)

> t tabel (2,201) dengan tingkat signifikansi 0,039 < 0,05 atau 5%. Dengan demikian

bahwa secara parsial variabel ROA (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap

Pertumbuhan Laba (Y) pada pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hal ini meningkatkan laba yang selanjutnya akan mempengaruhi

peningkatan pertumbuhan laba.

Page 143: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

137

5. Berdasarkan hasil nilai standardized coefficients beta untuk variabel TATO (X1)

sebesar 0,251, NPM (X2) sebesar 0, 220 dan ROA (X3) sebesar 0,517. Sehingga

nilai koefisien determinasi parsial terbesar dimiliki oleh variabel ROA (X3) yaitu

sebesar 0, 517.

SARAN

Dari hasil analisis tersebut di atas dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran-

saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan ingin meningkatkan pendapatan Total Assets Turnover (TATO)

perusahaan disarankan perusahaan mampu memaksimalkan fungsi aktiva tetap

karena aktiva tetap memberikan manfaat selama beberapa periode akuntansi.

Sebagai contohnya mengurangi penggunaan alat-alat atau perlengkapan yang tidak

tepat guna, serta mengoptimalkan alat-alat kantor dengan efesien.

2. Untuk meningkatkan profitabilitas diperoleh dalam Net Profit Margin (NPM)

namun tetap memperhitungkan efisiensi biaya agar memperoleh laba yang besar dan

perusahaan supaya menjaga pengeluaran yang tidak terduga agar profit yang

diperoleh tidak menurun.

3. Agar pertumbuhan laba diperoleh dalam Return on Assets (ROA) untuk

meningkatkan agar menunjang kinerja perusahaan, Disarankan assets yang ada

dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari para investor, assets

yang besar dapat dijadikan sebagai penjamin atas utang, dimana hutang digunakan

sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan yang dapat digunakan untuk

mengangkat kinerja perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Chariri, A dan Imam Ghozali, 2003, Teori Akuntansi, Penerbit Universitas Diponegoro,

Semarang.

Harahap, Sofyan Syafri, 2013, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Cetakan

Kesebelas, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

James C Van Home dan John M. Marchowicz, 2006, Fundamentals of Fianancial

Management: Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Edisi 13,Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Page 144: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bhayangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK ISSN : 2407-8239

138

Prastowo, D dan Rifka Julianty, 2005, Analisis Laporan Keuangan Konsep dan

Aplikasi, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Sudana, I Made, 2011, Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktek, Penerbit

Erlangga, Jakarta.