e-renggar.kemkes.go.id...Jl Melati Nomor 20, Telp. (0361) 222412, Fax. (0361) 234922 KEPUTUSAN...

198

Transcript of e-renggar.kemkes.go.id...Jl Melati Nomor 20, Telp. (0361) 222412, Fax. (0361) 234922 KEPUTUSAN...

  • KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

    NOMOR 188/957 Sunprogevapor.Dikes

    TENTANG

    PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

    DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

    TAHUN 2018-2023

    KEPALA DINAS KESEHATAN

    Menimbang : a. bahwa untuk menentukan arah kebijakan pembangunan

    kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023 perlu

    menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023;

    b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a perlu membentuk

    Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)

    Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali tentang

    Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023.

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

    Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

    Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4438 );

    PEMERINTAH PROVINSI BALI

    DINAS KESEHATAN e-mail : diskes@baliprov. go.id

    Jl Melati Nomor 20, Telp. (0361) 222412, Fax. (0361) 234922

    Denpasar – Bali 80233

  • 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );

    5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

    Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

    6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

    Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2016 Nomor 11); 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

    2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

    tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara

    Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

    10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

    HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;

    12. Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

    14. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran

    Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 10 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 8);

  • 15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 12 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

    Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2017 Nomor 12);

    17. Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penugasan Kepada Pemimpin Perangkat Daerah untuk

    Menandatangani Keputusan tentang Pembentukan Tim/Panitia dan Kelompok Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali (Berita Daerah Provinsi Bali

    Tahun 2009 Nomor 2); 18. Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 103 Tahun 2016

    tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

    MEMUTUSKAN: Menetapkan :

    KESATU : Menetapkan Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim

    Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

    merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

    KEDUA : Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu

    mempunyai tugas :

    a. menghimpun materi-materi yang terkait dengan pelaksanaan dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-

    2023; b. mengolah materi-materi dimaksud diatas dan menyusun

    Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023;

    c. menggandakan dan menyampaikan hasil dokumen

    Rencana Strategis (RENSTRA) kepada Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bali; dan

    d. melaporkan hasil kerja Tim Teknis kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

    KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.

  • KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Denpasar Pada tanggal : 9 Agustus 2018 KEPALA DINAS KESEHATAN

    PROVINSI BALI

    dr.KETUT SUARJAYA,MPPM

    Pembina Utama Madya

    NIP.106201151987101001

  • LAMPIRAN

    KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

    NOMOR 188/957/Sunprogevapor.Dikes TANGGAL 9 Agustus 2018

    /02-C/HK/2015 TENTANG

    PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM TEKNIS

    PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

    DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI Tahun 2018-2013

    Susunan Keanggotaan Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis

    (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

    Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketua : Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

    Sekretaris : Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan

    Anggota : 1. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

    2. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

    3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan 4.

    5. 6.

    7.

    Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan

    Kepala Bagian Bina Program RS Mata Bali Bandara Provinsi Bali Kepala Bagian Penyusunan Program dan

    Laporan RSJ Provinsi Bali Kepala Bagian Bina Program RSUD Bali Mandara Provinsi Bali

    8. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi 9. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan

    Masyarakat 10. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,

    Kesehatan Kerja dan Olah Raga

    11. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi 12. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian

    Penyakit Menular 13. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian

    Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

    14. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer 15. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 16. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan

    Tradisional 17. Kepala Seksi Kefarmasian

    18. Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perpekalan Kesehatan Rumah Tangga

    19. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia

    Kesehatan 20. Kepala Sub Bagian Umum dan

  • Kepegawaian 21.

    22. 23.

    24.

    Kepala Sub Bagian Keuangan

    Kepala Sub Bagian Perencanaan RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali Kepala Sub Bagian Perencanaan dan

    Pengembangan RS RSUD Bali Mandara Provinsi Bali

    Kepala Sub Bagian Penyusunan Program RSJ Bali Provinsi Bali

    25. 2 (dua) Orang Staf pada Sub. Bagian

    Perencanaan Program, Evaluasi dan Pelaporan: 1). Ni Luh Putu Lely Karnia Dewi,SKM,MHKes

    2). Naning Krisyuli Astuti,S.Kep.Ns,MAP

    KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

    dr.KETUT SUARJAYA,MPPM Pembina Utama Madya

    NIP.196201151987101001

  • iRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023

    merupakan perencanaan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dalam lima tahun. Penyusunan

    RENSTRA mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun

    2019, Renstra Kemeterian Kesehatan RI, Sistem Kesehatan Nasional, dan Standar Pelayanan

    Minimal Bidang Kesehatan.

    Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dilakukan dengan

    mengikutsertakan berbagai unsur di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali serta pemangku

    kepentingan terkait lainnya. Diharapkan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023

    dapat menjadi acuan resmi bagi penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan

    Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

    Dengan tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 kami

    mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas

    kontribusinya dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023.

    Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-

    2023 masih belum sempurna, karenanya masukan yang bersifat konstruktif sangat diharapkan.

    Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa memberikan sinar suci-Nya dan

    kekuatan bagi kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Bali

    KATA PENGANTAR

    Denpasar, 12 Maret 2019KEPALA DINAS KESEHATANPROVINSI BALI

    KETUT SUARJAYANIP. 19620115 198710 1 001

  • iiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... iDAFTAR ISI................................................................................................................................... iiDAFTAR GAMBAR..................................................................................................................... iiiDAFTAR TABEL.......................................................................................................................... viBAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 11.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................... 11.2 LANDASAN HUKUM.................................................................................................. 31.3 MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................................ 41.4 SISTEMATIKA PENULISAN ...................................................................................... 5BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI ............... 72.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Bali .......................................... 72.2 Sumber DayaDinas Kesehatan Provinsi Bali ............................................................... 212.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali....................................................... 28

    2.3.1 Derajat Kesehatan..........................................................................................................28

    2.3.2 Urusan Wajib Kesehatan...............................................................................................33

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.... 75BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI

    BALI ............................................................................................................................ 773.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan......................... 77

    3.1.1 Penyakit Menular.......................................................................................................... 77

    3.1.2 Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa............................................................... 78

    3.1.3 Kesehatan Ibu dan Anak............................................................................................... 79

    3.1.4 Gizi Masyarakat............................................................................................................ 81

    3.1.5 Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.....................................................................81

    3.1.6 Kesehatan Lingkungan..................................................................................................82

    3.1.7 Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan..............................................................83

    3.1.8 Sumber Daya Manusia Kesehatan.................................................................................83

    3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah Terpilih ................................................................................................ 86

    3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan................................................................... 883.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis..... 893.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .......................................................................................... 89BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ........................................................................................ 934.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali ...................... 93BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PROVINSI BALI................................... 975.1 Strategi dan arah Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali ....................................... 97BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN................... 98BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ...................................... 98BAB VIII PENUTUP .................................................................................................................. 98

    DAFTAR ISI

  • iiiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    1.1. Hubungan RENSTRA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya…........................................2

    2.1. Angka Harapan Hidup di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................28

    2.2. Balita Gizi Buruk di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................29

    2.3. Prevalensi Balita Gizi Kurang Provinsi Bali tahun 2013-2017............................................29

    2.4. Angka Kematian Bayi per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017........................................................................................................…..........................30

    2.5 Jumlah Kematian Bayi Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................30

    2.6. Angka Kematian Balita per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................31

    2.7. Jumlah Kematian Balita Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................31

    2.8. Angka Kematian Ibu per 100.000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................32

    2.9. Jumlah Kematian Ibu Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................32

    2.10. Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup di Provinsi Bali Tahun 2013-2017

    ..............................................................................................................................................32

    2.11. Rasio Posyandu per Satuan Balita di Provisni Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................33

    2.12. Rasio Puskesmas, Poliklinik, dan Pustu di Provisni Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................33

    2.13. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017….................34

    2.14. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk…................................................................................34

    2.15. Jumlah Dokter per Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017........................................................35

    2.16. Rasio Tenaga Perawat dan Bidan di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................35

    2.17. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani di Provinsi bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................36

    2.18. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Provinsi Bali

    Tahun.2013.sampai.2017......................................................................................................37

    2.19. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.

    ..............................................................................................................................................37

    DAFTAR GAMBAR

  • ivRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    2.20. Persentase Balita Usia 0-6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif Tahun 2013-2017…...............38

    2.21. Jumlah Balita Ditimbang Tahun 2013-2017…....................................................................38

    2.22. Persentase Cakupan Imunisasi Campak Tahun 2013-2017….............................................39

    2.23. Non Polio AFP Rate per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017…............40

    2.24. Cakupan Balita Pneuminoa Yang Ditangani Tahun 2013-2017…......................................40

    2.25. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA di Provinsi Bali Tahun

    2013-2017….........................................................................................................................41

    2.26. Jumlah Kasus TBC yang Dilaporkan Tahun 2013-2017…..................................................42

    2.27. Tingkat Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.

    ..............................................................................................................................................42

    2.28. Tingkat kematian Karena Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun

    2013.sampai.2017.................................................................................................................43

    2.29. Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis Yang terdeteksi DOTS di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2016…..................................................................................................................................43

    2.30. Proporsi Kasus Tuberkulosis Yang Diobati dan Sembuh Dalam Program DOTS di Provinsi

    Bali Tahun 2013-2016…......................................................................................................44

    2.31. Cakupan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.

    ..............................................................................................................................................44

    2.32. Kasus DBD yang Dilaporkan Tahun 2013-2017…..............................................................45

    2.33. Incidence Rate Kasus DBD per 100.000 Penduduk Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................45

    2.34. Penderita Diare Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................45

    2.35. Angka Kejadian Malaria di Provinsi Bali Tahun 2013-2017…...........................................46

    2.36. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari penduduk umur 15-49 tahun di Provinsi Bali Tahun

    2013-2017….........................................................................................................................48

    2.37. Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan Tahun 1987-

    Juli.2017…...........................................................................................................................48

    2.38. Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan dari Tahun

    1987-Juli 2017 Berdasarkan Faktor Risiko

    Penularan…..........................................................................................................................48

    2.39. Prevalensi (dalam %) HIV+ pada Wanita Penjaja Seks Langsung dan Wanita Penjaja Seks

    Tidak Langsung di Kota Denpasar per

    Tahun…................................................................................................................................49

    2.40. Cascade pemakaian ARV pada MSM dan WPS yang dilayani di YKP, Denpasar 15 Sept

    2015.–.30.Sept2016…..........................................................................................................49

  • vRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    2.41. Proporsi Jumlah Penduduk Usia 15-24 Tahun Yang Memiliki Pengetahuan Komprehensif

    Tentang.HIV/AIDS…........ .................................................................................................50

    2.42. Jumlah Kasus Rabies Pada Manusia Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................51

    2.43. Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-

    2017….................................................................................................................................51

    2.44. Cakupan Kunjungan Puskesmas di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017….................................................................................................................................52

    2.45. Persentase Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya Minimal Satu Kali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................53

    2.46. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4…..................................................................................53

    2.47. Cakupan Pelayanan Nifas….................................................................................................54

    2.48. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.

    ..............................................................................................................................................54

    2.49. Cakupan Pelayanan Anak Balita di Provinsi Bali Tahun 2013-2017...................................55

    2.50. Cakupan Balita Pendek/Stunting Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................55

    2.51. Jumlah Kepesertaan JKBM Tahun 2013-2016.....................................................................58

    2.52. Cakupan Konsumsi Garam Beryodium di Rumah Tangga Tahun 2013-2017.....................61

  • viRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    2.1. Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan ProvinsBali….....................................................21

    2.2. Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun2017…....................24

    2.3. Jumlah Puskesmas Pembantu dan Pusling

    Tahun2017…............................................................................................................................

    ......24

    2.4. Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun

    2017…..................................................................................................................................24

    2.5 Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali Tahun

    2017…..................................................................................................................................25

    2.6. Jumlah dan Realisasi Anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017......................................................................................................................................26

    2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-

    2016…..................................................................................................................................27

    2.8. Jumlah Perawat dan Bidan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017…........................36

    2.9. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota

    Tahun 2013-2017…..............................................................................................................36

    2.10. Persentase Anak Usia 1 Tahun Yang Diimunisasi Campak Menurut Kabupaten/Kota

    Tahun.2013.sampai.2017......................................................................................................39

    2.11. Tingkat Kematian Akibat Malaria di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................46

    2.12. Proporsi Anak Balita Dengan Demam Yang Diobati Dengan Obat Anti Malaria Yang

    Tepat di Provinsi Bali Tahun 2013-

    2017….................................................................................................................................46

    2.13. Persen Darah Donor yang HIV+ per Kab/Kota tahun

    2015….................................................................................................................................49

    2.14. Persen Ibu Hamil yang HIV+ per Kab/Kota tahun

    2016….................................................................................................................................50

    2.15. Cakupan Puskesmas Pembantu per Kab/Kota tahun 2013-

    2017….................................................................................................................................52

    2.16. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan keluarga

    Miskin per Kab/Kota tahun 2013-2017................................................................................55

    2.17. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat per Kab/Kota tahun 2013-

    2017......................................................................................................................................56

    DAFTAR TABEL

  • viiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    2.18. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin per Kab/Kota tahun 2013-

    2017......................................................................................................................................56

    2.19. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat

    Darurat (Gadar ) Level I per Kab/Kota tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................57

    2.20. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <

    24 Jam per Kab/Kota tahun 2013-2017…...........................................................................57

    2.21. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat

    Darurat (Gadar ) Level I per Kab/Kota tahun 2013-2017...................................................57

    2.22. Jumlah Alokasi Anggaran JKBM Tahun 2013-2016...........................................................58

    2.23. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di PKM yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-

    2016…..................................................................................................................................59

    2.24. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di RS yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-

    2016…..................................................................................................................................59

    2.25. Jumlah Kunjungan Rawat Inap RS dan Puskesmas yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-

    2016…..................................................................................................................................59

    2.26. Kepesertaan JKN Tahun 2014-

    2016…..................................................................................................................................60

    2.27. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Tahun 2013-

    2017…..................................................................................................................................60

    2.28. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Kabupaten/Kota Tahun

    2013-2017….........................................................................................................................61

    2.29. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi

    Bali…...................................................................................................................................62

    2.30. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi

    Bali…...................................................................................................................................71

    4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan

    Provinsi Bali….....................................................................................................................89

    5.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan

    Provinsi Bali….....................................................................................................................93

    6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi

    Bali….................................................................................................................................100

    7.1. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang Mengacu pada Tujuan dan

    Sasaran.RPJMD..................................................................................................................141

  • 1Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    1.1 LATAR BELAKANG

    Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

    selama dalam kurun waktu tertentu secara sistematis dan berkesinambungan yang disusun

    berdasarkan pemahaman lingkungan strategis baik dalam skala global, nasional, regional maupun

    lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin

    timbul. Rencana strategis perangkat daerah adalah dokumen perencanaan taktis strategis yang

    menjabarkan potret permasalahan pembangunan dan pemecahan permasalahan di daerah secara

    terencana dan bertahap dengan mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan

    prioritas dan kebutuhan daerah.

    Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi sesuai dengan cita-

    cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang

    Dasar tahun 1945. Kesehatan menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari

    sumber daya manusia. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan

    berkesinambungann dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

    hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

    Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan upaya yang dapat menyentuh

    langsung kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang paling mendasar untuk mencapai kualitas

    hidup yang lebih baik melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

    Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi Bangsa Indonesia,

    baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta, yang diorganisir baik oleh Pemerintah Pusat

    maupun Pemerintah Daerah. Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk

    mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,

    pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan

    memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam

    sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka salah satu kewajiban Kepala Daerah/Wakil

    Kepala sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah, pada pasal 12 ayat(1) huruf b, Kesehatan adalah urusan wajib yang

    bersifat pelayanan dasar yaitu pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.

    Mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016, tentang

    “Pembentukan Susunan Perangkat Daerah” dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun

    2016, menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana

    pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan

    bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas

    membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • 2Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    kewenangan daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat

    Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang

    tugasnya (Pasal 5 Bab III Peraturan Gubernur 103 Tahun 2016).

    Pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dalam satu dekade terakhir cukup berhasil

    meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bali yang ditandai dengan peningkatan Indeks

    Pembangunan Manusia Kesehatan (IPKM) Provinsi Bali. Walaupun begitu, Provinsi Bali masih

    mempunyai permasalah kesehatan yang harus dituntaskan seperti masih tingginya kasus penyakit

    menular disamping semakin meningkatnya kasus penyakit tidak menular, masih ditemukannya

    permasalahan gizi masyarakat, masih adanya kematian ibu, bayi dan balita serta belum

    optimalnya pemenuhan akses dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan.

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan

    Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

    menjadi kewajiban provinsi/ kabupaten/kota untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah

    sebagai salah satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Dokumen Renstra

    Dinas Kesehatan Provinsi Bali sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan baik di

    tingkat nasional maupun dengan perencanaan di tingkat kabupaten/kota. Adapun keterkaitan

    Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan dokumen perencanaan di pusat dan

    kabupaten/kota dapat dilihat dalam gambar 1.1.

    Gambar 1.1Hubungan RENSTRA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

    RPJM-Nasional(5 Tahun)

    RPJP-Nasional

    (20 Tahun)

    RPJP-Daerah Provinsi(20 Tahun)

    RPJP-Daerah Kab.(20 Tahun)

    RPJM- Daerah Provinsi/Renstrada-Provinsi dan

    Standar Pelayanan Minimal

    RPJM-DaerahKab. (5 Tahun)

    RancanganRenstra-SKPD

    Renstra-SKPD(5 Tahun)

    RKPD

    (1 Tahun)

    Renja-SKPD(1 Tahun)

    RAPBD(1 Tahun)

    RKP

    Pedoman

    MemperhatikanAcuan

    Acuan

    Acuan

    Pedoman

    Pedoman

    Input

    Pedoman

    Memperhatikan

    Penjabaran

    AcuanAcuan

    AcuanInput

    Pedoman

    Pedoman

  • 3Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali menjadi penting untuk

    disusun karena dalam masa lima tahun tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Bali berkewajiban

    untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai perencanaan ini. Disamping itu urgensi dari

    penyusunan rencana strategik ini adalah antara lain:

    1. Sebagai acuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali didalam menyusun Rencana Kerja

    Tahunan sehingga perencanaan lebih terarah.

    2. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik

    (good governance)

    3. Agar terjalin sinergitas, sinkronisasi dan integritas Rencana Strategis Dinas Kesehatan

    Provinsi Bali dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali tahun

    2018-2023.

    1.2 LANDASAN HUKUM

    Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun

    2018 - 2023 adalah sebagai berikut :

    1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4286);.

    2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan

    Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

    Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4438 );

    4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Nasional 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );

    5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (LembaranNegara Republik

    Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor

    5063);

    6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 5587 ), sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

    Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

    Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5679);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun2016 Nomor 11 );

  • 4Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal(Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun2018 Nomor 2 );

    9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan

    Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 193);

    10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara

    RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 3);

    11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

    Keuangan Daerah;

    12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

    Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

    Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah;

    13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana

    Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;

    14. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

    Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 16);

    15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023;

    16. Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

    Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali;

    1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud disusunnya Renstra ini adalah untuk mengoptimalkan peran Dinas Kesehatan

    Provinsi Bali didalam menjalankan fungsi pelayanan pembangunan kesehatan kepada

    masyarakat, meningkatkan dan mengembangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah

    dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Selain itu,

    penyusunan Renstra ini digunakan sebagai acuan didalam perencanaan dan pelaksanaan

    pembangunan kesehatan di Provinsi Bali periode 2018-2023.

    Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali antara lain:

    1. Sebagai Dokumen Perencanaan dalam penjabaran program dan menentukan arah kebijakan

    pembangunan kesehatan 5 Tahun dan acuan dalam menetapkan Rencana KerjaDinas

    Kesehatan Provinsi Bali.

  • 5Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    2. Mewujudkan keterpaduan arah kebijakan pembangunan Kesehatan Nasional maupun daerah

    sesuai dengan Tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

    3. Tersusunnya instrumen rencana strategis yang merupakan dokumen untuk meningkatkan

    kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

    4. Sebagai alat ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali.

    1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

    Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018–2023 disusun

    dengan sistematika sebagai berikut :

    BAB I : Pendahuluan yang memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum dan

    sistematika penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

    BAB II : Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Pemerintah Daerah Provinsi Bali yang memuat Tentang Gambaran Umum Kondisi

    Daerah yang Tertuang dalam Perubahan RPJMD Tahun 2013-2018, Pengelolaan

    Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan Pemerintah Daerah, Fungsi dan

    Struktur, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantang dan Peluang Pengembangan

    Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    BAB III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Pada bab ini, dipaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan Dinas

    kesehatan Provinsi Bali ditinjau dari:

    1. Isu-isu global, nasional dan lokal

    2. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan RI

    4. Sasaran jangka menengah dari Renstra Kabupaten/Kota

    5. Implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    BAB IV : Tujuan dan Sasaran

    Dirumuskan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    tahun 2018-2023 yang mengacu pada RPJMD serta Kebijakan Umum dan Program

    Pembangunan Daerah Provinsi Bali.

    BAB V : Strategi dan Arah Kebijakan

    Pada bagian ini dikemukakan rumusan strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan

    Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan berpedoman pada Visi dan Misi RPJMD

    Provinsi Bali Tahun 2018-2023

    BAB VI : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan

    Pada bagian ini dikemukakan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok

    sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

    BAB VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Kesehatan

    Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang

  • 6Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Provinsi

    Bali dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

    tujuan dan sasaran RPJMD.

    BAB VIII : Penutup

  • 7Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016, tentang

    “Pembentukan Susunan Perangkat Daerah” dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun

    2016, menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana

    pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin kepala Dinas,berkedudukan dibawah dan bertanggung

    jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas membantu

    Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan

    daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur

    sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya

    (Pasal 5 Bab IIIPeraturan GubernurBali Nomor 103 Tahun 2016).

    Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada pasal 6

    Bab IV Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun 2016, menyelenggarakan fungsi:

    a. Perumusan kebijakan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit,

    pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga

    (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

    b. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan

    pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan

    kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

    c. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

    d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan bidang kesehatan.

    Susunan organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sesuai pasal 3 Bab II Bagian Kedua

    Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

    a. Sekretariat;

    b. Bidang;

    c. Sub Bagian;

    d. Seksi;

    e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan

    f. UPT.

    Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdiri dari: a) Sub Bagian Umum dan

    Kepegawaian; b) Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan;

    dan 3) Sub Bagian Keuangan. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, berada dibawah dan

    bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

    BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DINASKESEHATAN PROVINSI BALI

  • 8Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Bidang pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdiri dari: a). Bidang Sumber Daya

    Kesehatan; b). Bidang Kesehatan Masyarakat; c). Bidang Pencegahan dan Pengendalian

    Penyakit; dan d). Bidang Pelayanan Kesehatan. Bidang dipimpin Kepala Bidang, berada dibawah

    dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

    Provinsi Bali sebagai berikut:

    Gambar 2.1

    Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 103 Tahun 2016

    Selanjutnya berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun 2016, tentang

    Rincian Tugas Pokok Dinas Kesehatan Provinsi Bali, masing-masing pejabat memiliki tugas

    sebagai berikut :

    1. Kepala Dinas

    Kepala Dinas mempunyai tugas

    a. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja dinas;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;

  • 9Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    e. Menyelenggarakan urusan pemerintahan provinsi dibidang kesehatan, meliputi bidang

    kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, bidang pelayanan

    kesehatan dan bidang sumber daya kesehatan, serta koordinasi dan pembinaan terhadap

    UPT Dinas;

    f. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang

    kesehatan;

    g. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis serta pelaksanaan urusan

    pemerintahan provinsi dibidang kesehatan;

    h. Menyelenggarakan pengembangan dibidang kesehatan, serta UPT Dinas;

    i. Menyelenggarkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan

    lembaga terkait lainnya, dalam dan luar negeri dibidang kesehatan;

    j. Menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang

    kesehatan;

    k. Menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian Dinas;

    l. Menyelenggarakan perumusan bahan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU),

    Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan

    (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),

    Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan

    Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ),

    dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;

    m. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;

    n. Menyelenggarakan verifikasi, menyampaikan rekomendasi dan pemantauan terhadap

    permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial dibidang

    kesehatan;

    o. Menyelenggarakan penyampaian saran pertimbangan mengenai bidang kesehatansebagai

    bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;

    p. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPT Dinas;

    q. Menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota;

    r. Menyampaikanrekomendasiditerimaatauditolaknyaperizinan/nonperizinankepada Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

    s. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;

    t. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    u. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    v. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

  • 10Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    2. Sekretariat

    Sekretaris mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan

    b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing sub bagian

    c. Mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian.

    d. Menilai prestasi kerja bawahan

    e. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan

    f. Menghimpun dan menyusun rencana kerja dan program pembangunan bidang kesehatan

    g. Melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang dan Kepala UPT

    h. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan berdasar rencana kerja yang telah disusun

    i. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian,

    penyusunan program dan keuangan

    j. Mengumpulkan dan menyusun laporan Sekretariat, Bidang, UPT sebagai bahan laporan

    Dinas

    k. Melaksanakan sistem pengendalian intern

    l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

    m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas

    2.1 Kepala Sub Bagian

    2.1.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

    a. Menyusunrencana dan programkerja Sub Bagian;

    b. Membimbing dan memberipetunjukkepadabawahan sesuaidenganpedoman dan ketentuan

    yang berlaku;

    c. Menilaiprestasikerjabawahan;

    d. Melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan

    kepada Sekretaris;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian

    setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris;

    f. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat;

    g. Melaksanakan urusan rumah tangga;

    h. Melaksanakan administrasiPegawai ASN;

    i. Penatausahaan barang milik daerah;

    j. Menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan struktur organisasi,

    ketatalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja;

    k. Menyiapkan dan meneliti bahan penyusunan produk hukum daerah, kehumasan dan

    keprotokolan;

    l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

  • 11Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

    sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan

    n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

    2.2.2 Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan

    kepada Sekretaris;

    e. Menghimpun penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada sekretariat dan masing-

    masing bidang untuk disampaikan kepada Sekretaris;

    f. Menghimpun dan memverifikasi hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    kegiatan pada sekretariat dan masing-masing bidang serta UPT Dinassetiap; bulan,

    triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris;

    g. Menghimpun bahan kebijakan dan menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana

    Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT),

    Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian

    Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;

    h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

    sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan

    j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

    2.2.3. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya;

    e. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

    f. Melaksanakan pengawasan keuangan;

    g. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan;

    h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

  • 12Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

    sesuaidenganpedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

    k. Melaksanakan sistem pengendalian intern

    l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

    m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

    3. Bidang

    3.1.Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;

    b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

    c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

    d. Membimbingdanmemberipetunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku;

    e. Menilai prestasi kerja bawahan;

    f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk

    disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan

    di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada

    Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    h. Melaksanakan perumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

    kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,

    kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

    i. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan;

    j. Membimbing dan memberi petunjuk kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan

    kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;

    k. Melaksanakan bimbingan danpengendalian pemantauan, penyelidikan, serta

    penanggulangan masalah gizi;

    l. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan keluarga, penanggulangan masalah

    kesehatan reproduksi serta pembinaan kesehatan dalam rangka kelangsungan hidup ibu,

    bayi, anak, dan remaja;

    m. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

    sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan

    o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas melaluiSekretaris.

    3.1.1 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

  • 13Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan

    gizi masyarakat;

    g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan keluarga, penanggulangan

    masalah kesehatan reproduksi serta pembinaan kesehatan dalam rangka kelangsungan

    hidup ibu, bayi, anak, dan remaja;

    h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar

    biasa (KLB) penyakit akibat masalah gizi;

    i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.2.2 Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas:

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan

    pemberdayaan masyarakat;

    g. Membimbing dan memberi petunjuk kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan

    kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;

    h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

  • 14Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.1.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Ragamempunyai tugas:

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan,

    kesehatan kerja dan olah raga;

    g. Melaksanakan bimbingan pengendalian penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)

    akibat pencemaran lingkungan;

    h. Melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pengawasan di bidang kesehatan

    lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

    i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.2.Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas:

    a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;

    b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

    c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

    d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku;

    e. Menilai prestasi kerja bawahan;

    f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk

    disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan

    di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada

    Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans

    dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

    pengendalian penyakit tidak menular, NAPZA dan kesehatan jiwa;

  • 15Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    i. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan surveilans epidemiologi,

    penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB), pencegahan dan penanggulangan penyakit;

    j. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan haji serta pengendalian

    operasional penanggulangan penyakit akibat bencara dan wabah;

    k. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

    sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan

    m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

    3.2.1 Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas:

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, sertapemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi;

    g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan surveilans epidemiologi penyakit,

    penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB), sistem kewaspadaan dini penyakit, imunisasi,

    bimbingan teknis pencegahan penyakit dan kesehatan haji;

    h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.3.2 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas:a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

  • 16Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan

    pengendalian penyakit menular;

    g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar

    biasa (KLB) penyakit akibat bencana dan wabah lintas Kabupaten/Kota;

    h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.2.3 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

    mempunyai tugas:

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan

    pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan NAPZA(narkotika

    psikhotropika dan zat adiktif lainnya);

    g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar

    biasa (KLB) penyakit akibat bencana dan wabah lintas Kabupaten/Kota;

    h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas:

    a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;

    b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

    c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

    d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku;

    e. Menilai prestasi kerja bawahan;

  • 17Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk

    disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan

    di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada

    Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan

    kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta

    pelayanan kesehatan tradisional;

    i. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan

    primer, rujukan dan kesehatan tradisional;

    j. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian wabah dan bencana, meliputi kesiapsiagaan,

    mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan;

    k. Melaksanakan pengelolaan hibah bansos di bidang kesehatan;

    l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

    sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan

    n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melaluiSekretaris.

    3.3.1 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempuyai tugas

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di

    bidang pelayanan kesehatan primer;

    g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan primer dan upaya

    kesehatan indera, program kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kelangsungan

    hidup lansia;

    h. Melaksanakan pengelolaan hibah dan bansos di bidang kesehatan;

    i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

  • 18Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    3.3.2 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di

    bidang pelayanan kesehatan rujukan;

    e. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian program pelayanan keehatan

    rujukan/spesialistik dan sistem rujukan, pelayanan kesehatan swasta serta pengendalian

    wabah dan bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi, tanggapan darurat dan pemulihan;

    f. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.3.3 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan

    tradisional;

    g. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan di bidang pelayanan kesehatan tradisional;

    h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.4. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;

    b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

  • 19Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

    d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku;

    e. Menilai prestasi kerja bawahan;

    f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk

    disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan

    di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada

    Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian,

    alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;

    i. Melaksanakan penyediaan dan pengelolaan buffer stock obat provinsi, alat kesehatan,

    sarana prasarana penunjang pelayanan kesehatan, reagensia dan vaksin lainnya;

    j. Melakukan penyelenggaraan perijinan, registrasi, akreditasi, sertifikasi sumber daya

    manusia kesehatan dan sarana kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

    k. Mengkoordinasikan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi

    diterima atau ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

    l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melaluiSekretaris.

    3.4.1 Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknisdan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian;

    g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan perijinan, registrasi,

    akreditasi, sertifikasi di bidang kefarmasian;

    h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan pelayanan farmasi pada

    sarana kesehatan, produsen dan distributor makanan, kosmetika, obat, obat tradisional,

  • 20Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    narkotika, psikotropika, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)

    milik swasta dan pemerintah;

    i. Melakukan penyediaan dan pengelolaan buffer stock obat provinsi, reagensia dan vaksin

    lainnya;

    j. Melakukan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi diterima atau

    ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Bidang dan diteruskan ke Kepala Dinas

    melalui Sekretaris;

    k. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

    3.4.2 Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga mempunyai tugas:

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat kesehatan dan PKRT;

    g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan perijinan, registrasi,

    akreditasi, sertifikasi sarana pelayanan kesehatan, sertifikasi sarana produksi dan

    distribusi alat kesehatan perbekalan rumah tangga (PKRT);

    h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan sarana kesehatan, alat

    kesehatan dan PKRT;

    i. Melaksanakan penyediaan dan pengelolaan alat kesehatan dan sarana prasarana

    penunjang pelayanan kesehatan;

    j. Melakukan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi diterima atau

    ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Bidang dan diteruskan ke Kepala Dinas

    melalui Sekretaris;

    k. Melaksanakan sisten pengendalian intern pemerintah;

    l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

  • 21Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    3.4.3 Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

    b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

    ketentuan yang berlaku;

    c. Menilai prestasi kerja bawahan;

    d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala

    Bidang;

    e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap

    : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

    f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

    supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia

    kesehatan;

    g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penelitian, pengkajian dan pengembangan

    kesehatan;

    h. Melaksanakan kegiatan bimbingan dan pengendalian perencanaan pendidikan dan latihan

    sumber daya manusia kesehatan;

    i. Menyusun rencana pendidikan dan latihan fungsional dan teknis tenaga kesehatan;

    j. Menyelenggarakan registrasi, sertifikasi dan rekomendasi sumber daya manusia

    kesehatan;

    k. Melakukan bimbingan teknis, pengendalian dan pengawasan sumber daya manusia

    kesehatan;

    l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

    m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

    n. Melaporkan hasil pelaksanaan kepada Kepala Bidang.

    2.2 Sumber DayaDinas Kesehatan Provinsi Bali

    2.2.1 Sumber Daya Manusia

    Pegawai Negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Provinsi Bali berjumlah 415 orang dengan

    rincian sebagai berikut:

    Tabel 2. 1Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Unit/Bidang Jumlah Staf

    Dinas Kesehatan Provinsi Bali 415

    Kepala Dinas 1

    Sekretaris Dinas Kesehatan 1

    Subbag Umum dan Kepegawaian 40

    Subbag Keuangan 13

  • 22Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Subbag Penyususnan Program dan Evaluasi 10

    Kabid Kesehatan Masyarakat 1

    Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi 16

    Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 10

    Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

    Olahraga

    10

    Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1

    Seksi Survailance dan Imunisasi 9

    Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular 12

    Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

    Menular Kesehatan Jiwa

    8

    Kabid Pelayanan Kesehatan 1

    Seksi Pelayanan Kesehatan Primer 14

    Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 10

    Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional 5

    Kabid Sumber Daya Kesehatan 1

    Seksi Kefarmasian 8

    Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan

    Rumah Tangga

    7

    Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan 8

    UPT BKKTK 22

    UPT JKMB 22

    UPT Balai Labkes 52

    UPT RSBM 77

    UPT RS Mata

    UPT RS Jiwa

    Berdasarkan Eselon sebagai sebagai berikut :

    No Eselon Jumlah

    1 2A 1

    2 3A 19

    3 4A 37

    4 Fungsional 53

    5 Staf non struktural 30

    Jumlah Total 415

    Berdasarkan perhitungan Analisis Beban Kerja (ABK) jenis-jenis SDM yang mengalami

    kekurangan sebanyak 21 orang dengan rincian sebagai berikut :

    NO JENIS SDM

    Jumlah

    SDMK Saat

    Ini (PNS)

    Jumlah

    SDMK

    Seharusn

    ya

    Kesenjang

    anKeadaan

    1 Bendahara 8 12 -4 K

  • 23Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    2 Pengolah Data 2 3 -1 K

    3 Pengadministrasi perjalanan dinas 10 11 -1 K

    4 Pengadministrasi umum 9 10 -1 K

    5 Pengelolah program dan kegiatan 15 21 -6 K

    6Pengelola sistem informasi

    manajemen kepegawaian1 2 -1 K

    7 Pengelola penyelengara diklat 1 2 -1 K

    8 Pengelola kegiatan dan anggaran 5 6 -1 K

    9Pengelola pelaporan dan evaluasi

    pelaksanaan kegiatan APBN0 1 -1 K

    10 Pengelola Keuangan 1 2 -1 K

    11 Pengelola laporan keuangan 0 1 -1 K

    12Pengelola sistem informasi dan

    basis data (Database)0 1 -1 K

    13 Pengelola website 0 1 -1 K

    Berdasarkan tabel diatas, jumlah pegawai PNS yang ada pada Dinas Kesehatan Provinsi

    Bali sebanyak 415 orang yang tersebar pada instansi induk 186 orang, pada UPT Laboratorium

    Kesehatan 52 orang, di UPT. BPKKTK 22 orang, di UPT. AKBID Provinsi Bali 56 orang dan di

    UPT. Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (JKMB) berjumlah 22 orang. Berdasarkan Analisis

    Beban Kerja (ABK) Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat kesenjangan pada masing-masing

    jenis SDM yang berjumlah total 21 orang, salah satu jenis SDM yang masih banyak kekurangan

    adalah Pengelola program dan kegiatan sebanyak 6 orang, Bendahara 4 orang dan jenis lainnya

    masing-masing sebanyak 1 orang.

    Dalam Upaya meningkatkan mutu pelayanan agar pelaksanaan program-program lebih

    optimal, maka pengisian kekurangan pegawai tersebut telah diisi dengan tenaga kontrak.

    2.2.2 Sarana Pelayanan Kesehatan

    1. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

    Jumlah dan persebaran Puskesmas yang mencakup layanan rawat inap dan layanan rawat

    jalan di Puskesmas yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 2.2

    berikut.

    Tabel 2. 1Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2017

    Kabupaten/ Kota Jumlah Puskesmas Dgn Fasilitas

    Rawat Inap Non Rawat

    Inap

    Total

    1. Buleleng 4 16 202. Jembrana 4 6 103. Tabanan 5 15 20

  • 24Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    4. Badung 3 10 135. Denpasar 2 9 116. Gianyar 4 9 137. Klungkung 3 6 98. Bangli 5 7 129. Karangasem 6 6 12Total 38 82 120Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017

    Jumlah Puskesmas Pembantu di Provinsi Bali Tahun 2017 adalah 523 unit, dengan

    perincian sesuai tabel 2.3 yaitu:

    Tabel 2. 2Jumlah Puskesmas Pembantu dan Pusling Tahun 2017

    No. Kab/Kota Pustu Pusling

    1 Buleleng 74 20

    2 Jembrana 44 10

    3 Tabanan 78 14

    4 Badung 54 13

    5 Denpasar 25 11

    6 Gianyar 65 13

    7 Klungkung 53 9

    8 Bangli 59 15

    9 Karangasem 71 12

    Jumlah Tahun 2017 523 117Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017

    2. Rumah Sakit

    Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2017 disajikan pada tabel 2.4

    yaitu:

    Tabel 2. 3Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2017

    No. Kab/Kota

    Jumlah

    TTRSU

    RS

    TNI/POLRIRSK Total

    1 Buleleng 2 1 0 3 4462 Jembrana 1 0 0 1 1493 Tabanan 2 0 0 2 2474 Badung 1 0 0 1 2375 Denpasar 3 2 1 6 1.2646 Gianyar 1 0 0 1 2807 Klungkung 2 0 0 2 1858 Bangli 1 0 1 2 5779 Karangasem 2 0 0 2 271Tahun 2017 15 3 2 20 3.656

  • 25Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017

    Jumlah Rumah Sakit Pemerintah ada 20 buah yang terdiri dari Rumah Sakit Umum

    sebanyak 15 buah, Rumah Sakit TNI/POLRI ada 3 buah dan Rumah Sakit Khusus ada 2 Buah

    (RS Mata dan RSJ Bangli). Jumlah tempat tidur seluruhnya yang ada di semua RS Pemerintah

    sebanyak 3.656 buah

    Sedangkan jumlah Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali tahun 2017 berjumlah 33 buah yg

    tersebar di 6 Kabupaten/Kota, seperti disajikan tabel 2.5 berikut :

    Tabel 2. 4Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi BaliTahun 2017

    No. Kab/Kota Jenis Rumah SakitRSU RSK Total TT1 Buleleng 4 0 4 2742 Jembrana 3 0 3 1733 Tabanan 6 0 6 2894 Badung 4 2 6 3515 Denpasar 10 4 14 10226 Gianyar 5 0 5 3857 Klungkung 2 0 2 1208 Bangli 1 0 1 569 Karangasem 1 0 1 64Tahun 2017 36 6 42 2.734

    Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017

    2.2.3 Sumber Daya Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun

    dengan pendekatan kinerja yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan

    masyarakat secara optimal, dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan

    penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Dengan

    demikian penyusunan anggaran dilakukan berlandaskan asas efisiensi, efektivitas, ekonomi dan

    akuntabel.

    Secara keseluruhan target (rencana) dan realisasi anggaran APBD Dinas Kesehatan

    Provinsi Bali dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017disajikan dalam tabel 2.6 sebagai

    berikut:

  • 26Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Tabel 2. 5Jumlah dan Realisasi Anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-2018

    NOTAHUN

    ANGGARANJUMLAH REALISASI ( % )

    1 2 3 4 5

    1 2013 28.153.157.203 21.560.309.551 76,58

    2 2014 31.566.830.290 26.152.592.890 82,82

    3 2015 31.690.073.742 25.853.430.372 81,58

    4 2016 91.514.994.400 74.218.607.863 81,10

    5 2017 386.924.066.026 336.685.057.442,63 87,01

    6 2018 365.966.828.385 278.861.983.120,55 76.20

    Sumber: Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017

  • 27Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali

    Tabel 2. 7Anggaran dan Realisasi Pendanaan APBDDinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-2018

    NOTAHUN

    ANGGARAN

    PENDAPATAN

    BELANJA

    JUMLAH

    BTLBL

    PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI

    1 2013 2.567.078.400 3.171.405.200 33.341.894.852 29.104.121.260 345.733.981.331 347.972.019.577 28.153.157.203 21.560.309.551

    2 2014 3.345.567.900 3.605.426.500 37.882.096.041 34.497.065.670 333.095.532.272 316.375.402.128 31.566.830.290 26.142.592.890

    3 2015 3.778.600.000 5.121.382.200 41.502.185.765 35.474.070.810 322.994.274.120,36 313.019.749.837,07 31.690.073.742 25.853.430.372

    4 2016 5.019.900.000 5.285.628.400 42.783.091.463 34.181.360.833 322.482.374.785,65 291.572.157.937,77 91.514.994.400 74.218.607.863

    5