E Government

17
  E-Government  MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Disusun Oleh: Asti Eka Fitriyanti (1000044) Ade Nining Suryani (1002407) Alifia Puspaningrum (1002396) Elis Dwi Hardianti (1002369) Jennifer Oktriana Tonggiro (1000832) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

Transcript of E Government

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 1/17

 

 

E-Government 

MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:

Asti Eka Fitriyanti (1000044)

Ade Nining Suryani (1002407)

Alifia Puspaningrum (1002396)

Elis Dwi Hardianti (1002369)

Jennifer Oktriana Tonggiro (1000832)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2011

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 2/17

 

i

Kata Pengantar

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia,

berusaha memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan

kualitas administrasi pemerintahan dan kualitas komunikasi dengan warga negara. TIK

menawarkan peluang kepada pemerintah untuk memberikan layanan dan berinteraksi

yang lebih baik kepada semua konstituen; masyarakat, kalangan bisnis, dan mitra

pemerintah lainnya (Chen, 2002; West, 2006). Konsep ini disebut dengan e-government

yang secara umum didefiniskan sebagai penggunaan TIK di sektor publik untuk 

meningkatkan kualitas operasi dan pemberikan layanan (Kumar dan Best, 2006). Dalam

konteks Indonesia, sejak didorong dengan Instruksi Presiden No. 3/2003, lembaga-lembaga pemerintah mulai dari pusat sampai dengan tingkat kabupaten kota berlomba-

lomba menjadi yang terdepan dalam implementasi e-government. Anggaran yang cukup

besar pun dikucurkan untuk mendukung implementasi. Implementasi egovernment

diharapkan dalam menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip tatakola pemerintahan yang baik 

(good governance) (Haryono dan Widiwardono, 2004).

Penulis 

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 3/17

 

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................................................. ii

BAB I ....................................................................................................................................................... 1PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ......................................................................................................................................... 2

BAB II ...................................................................................................................................................... 4

E-GOVERNMENT SEBAGAI CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI .......................... ......................... ................ 4

DALAM BIDANG PEMERINTAHAN ............................................................................................................ 4

2.1 Teknologi Informasi Dalam Bidang Pemerintahan .......................................................................... 4

2.1.1 Teknologi Informasi di Indonesia ............................................................................................. 4

2.1.2 Sejarah IT dalam bidang pemerintahan di Indonesia ....................... ......................... ................ 5

2.2 E-Government Sebagai Salah Satu Contoh Aplikasi ....................... .......................... ........................ 5

2.2.1 Pengertian E-Government ....................................................................................................... 5

2.3 Hambatan Dalam Pelaksanaan E-Government ............................................................................... 7

2.4 Kekurangan dan Kelebihan ......................... ......................... .......................... .......................... ....... 7

2.5 Fakta di Masyarakat ....................................................................................................................... 9

BAB III ................................................................................................................................................... 11

KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................. 11

3.2 Saran ........................................................................................................................................... 12

Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 13

Lampiran

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 4/17

 

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dunia saat ini sudah

semakin maju. Dampak kemajuan itu terasa ke seluruh pelosok bumi, termasuk di

Indonesia. Perkembangan teknologi ini juga menyentuh aspek kepemerintahan baik untuk 

peningkatan kinerja internal organisasi, maupun dampaknya terhadap harapan

peningkatan kualitas layanan publik.Disisi lain, industri TIK juga merupakan salah satu

sektor strategis bagi pembangunan nasional. Akan tetapi pertumbuhan industri TIK

sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur telekomunikasi. Infrastruktur

telekomunikasi memegang peran utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,

menjaga keamanan dan integritas dan untuk memfasilitasi pengembangan pendidikan,

kesehatan dan kegiatan pemerintahan secara keseluruhan. Berdasarkan studi ekstensif 

dari Roller dan Waverman, diketahui bahwa setelah mencapai tingkat teledensitas

tertentu misalnya 40%, investasi dalam infrastruktur telekomunikasi akan mempunyai

dampak yag lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi per dollar investasi dibandingkan

investasi infrastruktur lainnya.

Di Indonesia, pertumbuhan sektor industri telekomunikasi saat ini lebih banyak 

didorong oleh industri telekomunikasi seluler yang menjadi motor utama pertumbuhan

investasi dan pendapatan. Sebagai negara dengan jumlah pendudukan terbesar keempat di

dunia setelah Cina, India dan USA, selama ini pemerintah belum mampu melihat

besarnya pasar domestik yang seharusnya bisa dijadikan kekuatan tawar dalam

menentukan kebijakan dan aturan-aturan yang mendukung pengembangan pemanfaatan

TIK di pemerintahan maupun di masyarakat.

Perkembangan teknologi internet tidak saja telah meningkatkan efisiensi,

efektifitas dan percepatan pelayanan public, tetapi juga telah memungkinkan debat-debat

yang bersifat public yang bertujuan untuk mendiskusikan, mengkritisi, dan menganalisis

keputusan politik dan tindakan administrassi public. Kemajuan teknologi informasi dan

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 5/17

 

 

2

komunikasi melalui internet telah membukan kesempatan yang semakin luas hubungan

antara politik, birokrasi, dan masyarakat. Jika penggunaan internet ini dilakkukan dengan

baik dan sempurna, maka proses politik akan semakin parsitifatif dan demokratis.

Masyarakat dapat terlibat secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan kebijakan public.

Merujuk pada latar belakang di atas, makalah ini bertujuan untuk mengetahui

aplikasi e-government yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih demi

pembangunan negeri.

1.2Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka masalah yang akan kami bahas dalam

makalah ini adalah sebagai berikut :

1.  Bagaimanakah perkembangan teknologi dalam pemerintahan?

2.  Apa aplikasi teknologi informasi dalam bidang pemerintahan yang bisa dimanfaatkan

oleh masyarakat?

3.  Apakah kelebihan dan kekurangan dari aplikasi tersebut?

1.3Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini terbagi menjadi beberapa bagian

antara lain :

1.  Mengetahui bagaimana perkembangan teknologi dalam pemerintahan

2.  Mengetahui aplikasi teknologi informasi dalam bidang pemerintahan yang bisa

dimanfaatkan oleh masyarakat

3.  Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari aplikasi tersebut

1.4Manfaat

1.  Bagi Penyusun

Penyusunan ini diharapkan dapat berguna bagi ilmu pengetahuan terutama dalam

bidang sains meskipun hanya sebagian kecil yang mampu dimunculkan di makalah

ini. Selain itu makalah ini mampu dijadikan acuan maupun tolak ukur untuk menjadi

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 6/17

 

 

3

lebih baik ke depannya dalam penyusunan makalah yang menggunakan tema yang

serupa.

2.  Bagi Masyarakat

Peyusunan ini diharapkan dapat berguna untuk membantu pemahaman masyarakat

tentang hakikat teknologi informasi khususnya dalam bidang pemerintahan dan dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan penggunaan yang sesuai dengan

keadaan. Sehingga semua aliansi masyarakat mampu saling berkontribusi dalam

pembangunan negeri.

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 7/17

 

 

4

BAB II

E-GOVERNMENT SEBAGAI CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM BIDANG PEMERINTAHAN

2.1Teknologi Informasi Dalam Bidang Pemerintahan

2.1.1Teknologi Informasi di Indonesia

Teknologi Informasi pada dasarnya sama dengan teknologi lainnya,

hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut.

Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi.

Teknologi pengolah informasi ini memang memiliki nilai jual, seperti

contohnya teknologi database, dan security. Kesemuanya dapat dijual. Bentuk 

dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan (knowledge) yang

diimplementasikan dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang

dalam bentuk CD-ROM. Tumpukan kertas inilah yang anda dapatkan jika anda

membeli sebuah teknologi dalam bentuk patent atau bentuk HaKI (Intellectual

Property Rights) lainnya.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk 

mengolah data,termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang

digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan

informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini

menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, system jaringan

untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai

dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat

disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi

teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi

seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian

untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi

profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 8/17

 

 

5

pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu,

negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat

menghambat bertukar pikiran.

Terdapat berbagai sarana atau aplikasi teknologi informasi dalam

berbagai bidang, salah satunya yang mampu membantu kinerja pemerintahaan

adalah aplikasi yang dapat mendekatkan pejabat dengan rakyatnya. Town

house meeting dapat dilaksanakan melalui teleconferencing. Demonstrasi dari

mahasiswa dan rakyat dapat dikurangi atau bahkan dihindari bila mereka dapat

melakukan dialog (baik secara tatap mata maupun secara elektronik) dengan

para pejabat.

2.1.2Sejarah IT dalam bidang pemerintahan di Indonesia

Di Indonesia, IT sebetulnya sudah lama digunakan di bidang

pemerintahaan. Penggunaan Internet juga sudah dimulai dengan adanya

aplikasi “RI-  NET” sebagai salah satu aplikasi pemacu program Telematika

Indonesia. Aplikasi RI-NET ini memberikan akses email kepada para pejabat,memberikan layanan web (homepage) yang dapat diakses

di http://www.ri.go.id, memberikan layanan pertukaran informasi multimedia,

dan di kemudian hari akan memiliki aplikasi Decission Support System.

Salah satu contoh aplikasi lain adalah penggunaan web untuk 

menampilkan hasil pemilu yang baru lalu. Pengguna Internet di mana saja

dapat melihat hasil pemilu secara on-line dan real-time

di http://www.kpu.go.id dan http://www.hasilpemilu99.or.id. Hal ini

memberikan keterbukaan (transparansi) pada proses pemilu. Hasilnya dapat

kita lihat bahwa tidak banyak orang yang mengeluhkan masalah hasil pemilu

yang baru lalu.

2.2E-Government Sebagai Salah Satu Contoh Aplikasi

2.2.1Pengertian E-Government

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 9/17

 

 

6

 E-government  mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh

pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai

kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan

lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan

pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi

dikenal sebagai world wide web. E-government  juga bisa disebut penggunaan

teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan

pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan

hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government 

to Business), dan G2G(Government to Government).

Terminology “E-Government” dapat diartikan sebagai kumpulan

konsep untuk semuua tindakan dalam sector public (baik tingkat pemerintahan

pusat maupun pemerintahan daerah) yang melibatkan teknologi informasi dan

komunikasi dalam rangka mengoptimalisasi proses pelayanan public yang

efisien,transparan, dan efektif. Hal ini dimungkinkan, karena secara internal

pertukaran informasi antar unit organisasi public menjadi lebih cepat, mudah

dan terintegrasi. Setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan pentingnya “E-

Government” dalam pembangunan masyarakat jaringan(network society): 

1)  Elektronisasi komunikasi antara sector public dan masyarakat menawarkan

bentuk baru partisipasi dan interaksi keduanya. Waktu yang dibutuhkan

menjadi lebih singkat, disamping tingkat kenyamanan pelayanan juga

semakin tinggi. Disamping itu, bentuk transaksi baru ini akan

menyebabkan tingginya tingkat pemahaman dan penerimaan masyarakat

terhadap tindakan yang dilakukan oleh pemerintah.

2) 

Cyber space dalam pelayanan public memungkinkan penghapusan strukturbirokrasi dan proses klasik pelayanan yang berkelit-kelit. Tujuan realistis

yang hendak dicapai melalui cyberspace adalah efisiensi pelayanan dan

penghematan financial. Disamping itu, informasi online dalam pelayanan

public dapat meningkatkan derajat pengetahuan masyarakat mengenai

proses dan persyaratan sebuah pelayanan public

3)  E-government menyajikan juga informasi-informasi local setempat.

Penggunaan internet dalam sector public akan memunngkinkan

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 10/17

 

 

7

kemampuan kompentisi masyarakat local dengan perkembangan

internasional dan global.

2.3 Hambatan Dalam Pelaksanaan E-Government

Hambatan penerapan e-government dapat dilihat misalnya dari hasil

pengamatan yang dilakukan Kementrian Komunikasi yang menyimpulkan bahwa

mayoritas situs pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah masih berada pada tingkat

persiapan pertama, apabila ditinjau dari sebagian aspek: 

1)  E-leadership

prioritas dan inisiatif Negara di dalam mengantisipasi dan memanfaatkan

kemajuan teknologi informasi

2)  Informasi jaringan informasi

kondisi infrastruktur telekomunikasi serta akses, kualitas, lingkup, dan biaya jasa

akses

3)  Pengelolaan informasi

kualitas dan keamanan pengelolaan informasi

4)  Lingkungan bisnis

kondisi pasar, system perdagangan, dan regulasi yang membentuk konteks

perkembangan bisnis teknologi informasi

5)  Masyarakat dan sumber daya manusia

difusi teknologi informai di dalam kegiatan masyarakat baik perorangan maupun

organisasi, serta sejauh mana teknologi informasi disosialisasikn kepada

masyarakat melalui pendidikan.

2.4Kekurangan dan Kelebihan

Setiap aplikasi pasti memiliki kekurangan serta kelebihan, adapun hal tersebut

akan dipaparkan sebagai berikut:

a.  Kelebihan

Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:

  Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat

disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 11/17

 

 

8

dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor,rumah, tanpa harus

secara fisik datang ke kantor pemerintahan.

  Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat

umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan

antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan

saling curiga dan kekesalan dari semua pihak. Pemberdayaan masyarakat

melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang

mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.

Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung

murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan

digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk 

anaknya.

  Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi

pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video

conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat

membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat

dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama.

Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya

berlangsung satu atau dua jam saja.

  Menurunkan biaya administrasi,

  meningkatkan kemampuan response terhadap berbagai permintaan dan

pertanyaan tentang pelayanan publik baik dari sisi kecepatan maupun

akurasi;

  dapat menyediakan akses pelayanan untuk semua departemen atau LPND

pada semua tingkatan;  memberikan asistensi kepada ekonomi lokal maupun secara nasional

  sebagai sarana untuk menyalurkan umpan balik secara bebas, tanpa perlu

rasa takut. Berbagai manfaat tersebut pada akhirnya diharapkan akan dapat

meningkatkan kemampuan kepemerintahan secara umum.

b.  Kekurangan

Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui kendala

karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih ada

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 12/17

 

 

9

anggapan e-Government  hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak 

terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan Inpres, pembangunan sistem

informasi pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai tahun 2005

mendatang. Kendati demikian yang terpenting adalah menghapus opini salah

yang menganggap penerapan e-Government  ini sebagai sebuah proyek,

padahal merupakan sebuah sistem yang akanmemadukan subsistem yang

tersebar di seluruh daerah dan departemen. Selain itu kelemahan pembentukan

e-government di indonesia:

1)  Pelayanan yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh system

manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan

peraturan,prosedur dan keterbataasan SDM sangat membatasi penetrasi

komputerisasi k dalam system pemerintahan

2)  Belum mapannya strategi serta tidak memaadainya anggaran yang

dialokasikan untuk pengembanngan e-government

3)  Inisiatif merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian

sejumlah faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan

berbagai alikasi dasar yang memungkinkkan interoperabilitas antar situs

secara andal, aman, dan terpercaya kurang mendapat perhatian

4)  Kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet

2.5Fakta di Masyarakat

Fakta di masyarakat sebagian besar menunjukan bahwa sebagian besar

masalah berujung pada kurangnya pemahaman masyarakat mengenai e-government.

Di samping berbagai kondisi yang kurang mendukung seperti diuraikan di atas,

pengembangan egov di Indonesia menjadi bukti bahwa pemahaman akan potensi

telematika, khususnya egov, masih rendah. Kondisi memprihatinkan ini terjadi di

semua tingkatan dan jenis usaha, baik di birokrasi maupun swasta.

Pemanfaatan egov untuk mengurangi terjadinya berbagai peristiwa penipuan,

kriminal, hingga terror yang berawal dari pemalsuan identitas seperti KTP dan

paspor masih belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Begitu pula halnya

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 13/17

 

 

10

dengan berbagai kasus penyelundupan dan penyalahgunaan dokumen kepabeanan

 justru semakin marak dan semakin canggih modus operandinya.

Ribut-ribut masalah “surat sakti” atau “katabelece” Sekretaris Kabinet terkait

dengan lokasi kedutaan besar kita di Korea Selatan mestinya tidak perlu terjadi

 jika egov sudah dimanfaatkan dalam proses penyusunan RAPBN. Pemanfaatan egov

untuk proses perencanaan anggaran yang melibatkan Depkeu, Bappenas,

Departemen Teknis, dan DPR seharusnya sudah bisa menyediakan akses kepada

masyarakat untuk melihat berbagai proyek yang akan dilaksanakan untuk tahun

anggaran berjalan.

Meski dibanggakan dan dipromosikan langsung oleh Jubir Presiden,

komentar miring publik atas situs pribadi Presiden dan beberapa Menteri Kabinet

Persatuan Indonesia yang tidak bisa dibedakan dengan situs dinas juga, jelas

menjadi barometer pemahaman dan leadership para pejabat di negeri ini.

Dengan demikian, pelaksanaan egov yang tidak didukung oleh infrastruktur

memadai, kurangnya pemahaman, visi dan misi yang konsisten, serta belum

kondusifnya aturan regulasi dan kebijakan lintas sektor telah membuat pencapaian

program Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk 

Indonesia 3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung

egov Indonesia masih berada pada tahap awal dan belum mencerminkan

terlaksananya pertukaran “value”. Dengan demikian revitalisasi egov harus mampu

secara jeli, efisien dan jitu (smart) untuk menemukenali pemasalahan dasar sehinga

berbagai upaya dan dana yang telah dihabiskan dalam 5 tahun terakhir tidak sia-sia.

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 14/17

 

 

11

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1Kesimpulan

Pada intinya e-government  adalah penggunaan teknologi informasi yang dapatmeningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Manfaat e-government yang

dapat dirasakan antara lain:

  Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat

Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus

menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harussecara fisik datang ke kantor pemerintahan.

  Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum

Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari

semua pihak.

  Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh

Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat

menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya

tampung murid,   passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan

digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.

  Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien

Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkanvideo conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat

membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan

tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus

terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan selama ini, masih rendahnya implementasi

sistem informasi pada kantor pemerintah disebabkan antara lain karena:

  Belum adanya satuan kerja di suatu kantor pemerintah yang secara struktural

bertanggungjawab di dalam pembangunan dan pengembangan sistem informasi.

  Keterbatasan di dalam penguasaan sistem informasi diatasi dengan suatu solusi yang

„ IT oriented ‟ sehingga berakibat berkembangnya pulau-pulau sistem informasi.

  Rancangan sistem informasi berkembang secara parsial sesuai dengan kebutuhan

masing-masing entitas kantor pemerintahan (satuan kerja), sehingga sulit untuk di-

integrasikan.

  Sistem informasi dilaksanakan secara mandiri di masing-masing satuan kerja tanpa

adanya koordinasi sistem informasi antar satuan kerja, termasuk membangun

informasi yang bukan menjadi tanggung jawab satuan kerja pembangun sistem.

  Data dan informasi yang dibuat dan berada di luar kewenangan/tupoksi suatu satuan

kerja/lembaga tidak dapat dijamin keakuratan dan tanggungjawab kelayakannya,

sehingga akan menjadi suatu area yang berisiko tertinggi.

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 15/17

 

 

12

  Belum terbangunnya budaya bekerja dengan suatu pola yang saling terintegrsi di

lingkungan kantor pemerintah.

  keterbatasan kemampuan sumberdaya manusia untuk pengelolaan sistem informasi.

3.2Saran

Dari hasil pengamatan kelompok kami, pelaksanaan sistem informasi pada kantor

pemerintah dapat lebih dimaksimalkan jika:

  Ada suatu proses kerterbukaan serta manajemen data dan informasi yang tertib serta

terencana.

  Birokrasi tidak lagi menjadi suatu hambatan.

  Pembangunan sistem informasi dikembalikan pada tupoksi masing-masing organisasi

satuan pemerintahan.

  Perlu dibuat suatu strategi dan kebijakan pendukung agar sistem informasi dapat

diselaraskan dengan birokrasi yang ada di sektor swasta.

  Perlu peningkatan sumberdaya manusia.

  Perlu adanya change management di lingkungan kantor pemerintahan.

5/9/2018 E Government - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/e-government-559bf56c10fc7 17/17

 

 

14

Lampiran

gambar 1.1 e-registration

gambar 1.2 e-voting

gambar 1.3 e-ktp