Dunia TKJ

download Dunia TKJ

If you can't read please download the document

Transcript of Dunia TKJ

Dunia TKJ Sabtu, 29 Oktober 2011PENGERTIAN KOSAKATA Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelejensia atau tingkat pendidikannya. Karenanya banyak ujian standar, seperti SAT, yang memberikan pertanyaan yang menguji kosakata.Penambahan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan bagian penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Murid sekolah sering diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak pula orang dewasa yang menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan edukatif.a. Daftar kosakata bahasa Indonesia yang sering salah diejaKosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja adalah kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sering rancu, salah dieja, memiliki standar berlainan, berubah standar, dan sering salah kaprah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikategorikan untuk memudahkan pencarian.Kata majemuka. Ditulis serangkaiKata-kata ini harus ditulis serangkai, namun kadang-kadang salah ditulis dan dipisah menjadi dua kata.BenarSalahacapkaliacap kaliadakalanyaada kalanyaakhirulkalamakhirul kalamalhamdulillahalham dulillahapabilaapa bilab. Ditulis terpisahTata bahasa, juru tulis, kerja sama, kambing hitam, tepuk tangan, anak emas, duta besar, beri tahu, lipat ganda, tanda tangan, dua puluh lima, tanggung jawab, hancur lebur, rumah sakit umum, sepak bolaJika diberi imbuhan konfiks (awalan dan akhiran), penulisannya dirangkai, misalnya: pemberitahuan, melipatgandakan, kutandatangani, dipertanggungjawabkan, kauhancurleburkan, dll.c. Bentuk terikatSelain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan. Jika diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda (spasi). Contoh bentuk terikat lain di antaranya:Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: eka-, dwi-, catur-, panca-, sapta-, dasa-, dan sebagainyaDari awalan satuan: kilo-, mega-, tera-, giga-, senti-, dan sebagainyaDari bahasa lain: a-, e- (dengan tanda hubung), ko-, adi-, manca-, swa-, nara-, mara-, maha-, pra-, pasca-, tuna-, pro-, anti-, kontra-, non-, multi-, antar-, inter-, intra-, ekstra-, per-, purna-, non-, pan-, sub-, juru-, peri-, super-/supra-, hiper-, tele-, wira-, purwa- dan sebagainya.Dari bahasa Jawa Kuna yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu: mala-. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"[3]Contoh:KataBenarSalahmalpracticemalapraktikmalpraktikmalfunctionmalafungsimalfungsimalabsorptionMalaserapmalserapmaladaptionmalaadaptasimaladaptasimaladjustmentMalasuaimalsuaiBentuk terikat dapat pula ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-MegawatiDiikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBBDiikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaand. Partikel 'pun'Partikel 'pun' kadang dipisah kadang disambung. Jika partikel 'pun' yang berpadanan dengan kata 'saja'/'juga', maka penulisannya dipisah (kabar pun, saya pun). Ada dua belas bentuk 'pun' yang sudah dianggap padu harus ditulis serangkai. Berikut daftar artikel 'pun' yang digabung:BenarSalahLema KBBIadapunada punadapunandaipunandai pun-ataupunatau punataubagaimanapunbagaimana pun-biarpunbiar punbiarpun1 Khusus untuk partikel 'pun' pada "sekalipun" dapat ditulis secara terpisah karena frasa 'sekali pun' dapat bermakna satu kali juga, atau meski satu kali, atau walau satu kalie. Partikel perPartikel per harus ditulis terpisah jika:berarti "tiap": per meter, per orang;berarti "mulai": per Oktober, per April;berarti "demi": satu per satu.Selain dari ketiga kasus tersebut, bentuk terikat "per-" yang berarti pecahan dan yang tergolong imbuhan ditulis serangkai, misalnya: lima persen, dua pertiga, tujuh persembilan, seperlima, perhatikan, perbaiki, permudahlah, persatukan.Tanda bacaa. Tanda komaSebelum kata-kata berikut tidak boleh ada tanda koma.bahwa, karena, agar, sehingga, walaupun, meskipun, kendatipun, apabila, jika, supaya, ketika, sebelum, sesudah, andaikata, sungguhpun, sekalipun, setelah, dan sebagainya.Ungkapan penghubung antarkalimat diikuti tanda koma.oleh karena itu, padahal, malah, oleh sebab itu, meskipun begitu, lagi pula, kalau begitu, selain itu, bahkan, jadi, namun, meskipun demikian,b. Tanda hubungse- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, misalnya: se-Jakarta, se-Jawa Baratke- dengan angka atau huruf kapital, misalnya: ke-25, ke-Allahanangka dengan -an, misalnya: 2000-ansingkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata, misalnya: di-PTUN-kan, mem-PHK.Bentuk terikat dapat pula ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-Megawati Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBBDiikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaanDiikuti dengan frasa, misalnya: pasca-gempa bumiAwalana. Awalan di-/ke- dan kata depan di/keKata depan "di" yang menyatakan arah atau tempat dan merupakan jawaban atas pertanyaan "Di mana?" ditulis terpisah.BenarSalahdi antaradiantaradi akhirdiakhirdi atasdiatasdi awaldiawaldi bagiandibagianBeberapa kata yang memiliki arti beda jika ditulis terpisah. Kata-kata ini khusus untuk kata dasar yang dapat berfungsi sebagai kata benda (penunjuk tempat) sekaligus kata kerja. Beberapa contohnyaDibalik = bentuk pasif dari MembalikDi balik = di bagian sebaliknyaDikarantina = bentuk pasif dari MengarantinaDi karantina = di (tempat) karantinaDisalib = bentuk pasif dari MenyalibDi salib = di (atas) salibdan lain-lain,Beberapa kata dapat diberi konfiks "di-kan", misalnya "diseberangkan", atau konfiks "di-i", misalnya "diawali""Ke" yang menyatakan arah dan dapat menjawab pertanyaan "Ke mana?" ditulis terpisah.BenarSalahke atasKeataske bawahKebawahke belakangKebelakangPenulisan preposisi ke- yang ditulis serangkai hanyalah untukkepada, kemari, dan keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar")."kemeja" (baju), yang artinya berbeda dari "ke meja"Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan 'ke-' (kedua anak ini, kelima buku itu)Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan 'ke' (anak ke-2, buku ke-5)Beberapa kata dapat diberi konfiks "dike-kan", misalnya "depan"->"dikedepankan", "mana"->"dikemanakan", "samping"->"dikesampingkan", atau konfiks "ke-an", misalnya "dalam"->"kedalam, kedalaman"b. Awalan peN- dan meN-Jika diikuti k/p/t/sJika kata dasar berawalan konsonan ganda, maka tidak luluh Perkecualian: Pemrograman, bukan pemprogramanJika kata serapan masih belum umum dipakaiJika awalan adalah "memper-", termasuk "memperhatikan", bukan "memerhatikan"menyomasi, menyosialisasi, menyukseskan, memunyai, menerjemahkan,Jika diikuti kata dasar bersuku satuMendapatkan sisipan /-nge/ bila diikuti dengan awalan /me-/ atau /pe-/: Mengebom/pengebom, mengecat/pengecat, mengecor/pengecor, mengelap/pengelap, mengelas/pengelas, pengepakan/mengepak, pengesahan/mengesahkan, pengetikan/mengetikc. Awalan ber- dan ter- yang diikuti suku kata berakhiran /er/Awalan /ber-/ dan /ter-/ akan menjadi /be-/ dan /te-/ jika melekat pada kata dasar yang suku pertamanya mengandung /er/.Huruf-huruf yang hampir sama bunyinyaHuruf-huruf dalam kata-kata berikut ini kadang-kadang saling tukar-menukarHuruf vokala. Huruf a dan eHuruf a menjadi eBenarSalahaktaakteesaieseifrasafrasekendaraankenderaanmasjidmesjidHuruf e menjadi aBenarSalaharitmetikaAritmatikametodeMetodakalenderCalendarkedaluwarsakadaluwarsa (Ingat!)kategoriKatagoriHuruf e menjadi iBenarSalahantreAntriapotek, apotekerApotikatlet, atletikAtlitatmosfer1AtmosfircederaCidera1 dan akhiran -ir yang lain2 diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree3 diserap dari theoretical (bahasa Inggris)b. Huruf e dan uHuruf e menjadi uBenarSalahpenggawapunggawac. Huruf e dan oHuruf o menjadi eBenarSalahnomornomerd. Huruf i dan uHuruf u menjadi iBenarSalahbusbise. Huruf o dan uHuruf o menjadi uBenarSalahkantongkantungrobohrubuhpastorpastursopirsupirHuruf u menjadi oBenarSalahRabuReboguncanggoncangguagoakukuhkokohkumulatifkomulatifGugus vokal ua/ue/ui menjadi wa/we/wiBenarSalahfrekuensiFrekwensikonsekuensiKonsekwensikuadranKwadrankuadratKwadratkualifikasiKwalifikasigugus konsonan "kw" yang tidak berubah menjadi "ku" hanyalah pada kata "dakwa"a. Gugus wa menjadi uaBenarSalahjadwaljadual1 diserap dari bahasa Arab jadwaalDiftong ieDiftong ini hanya diucapkan seperti "i" dengan huruf "e" yang pelan, jadi orang kadang menafsirkan bahwa penulisannya menggunakan "i":BenarSalahhierarkihirarkikarierkarirHuruf konsonana. Huruf f, p, dan vHuruf f menjadi p/v2BenarSalahaktifaktip, aktiv1FebruariPebruarifondasipondasifotophoto1 lihat pula akhiran -iti/-itas 2 biasanya, orang suku sunda, dipengaruhi oleh bahasa daerah, mengucapkan f menjadi p. Lihat Bahasa SundaHuruf p menjadi fBenarSalahpahamFahampikirFikirtelepontelefon*, telfon, telpon, tilponnapasNafaspermakvermak*pulpenvulpen**Dari bahasa Belanda (telefoon, vermaak, vulpen)Huruf v menjadi f/pBenarSalahaktivisaktifiskonveksikonfeksimotivasimotifasiNovemberNopemberb. Huruf b dan pHuruf p menjadi bBenarSalahbaptisbabtislembaplembabHuruf b menjadi pBenarSalahSabtuSaptuc. Huruf d dan tHuruf d menjadi tBenarSalahnekatnekadskuatskuadbejatbejadHuruf t menjadi dBenarSalahotopedotopettekadtekatf. Huruf g dan jHuruf g menjadi jBenarSalahmarginmarginalmarjinmarjinalg. Huruf j dan yHuruf j menjadi yBenarSalahobjekObyekobjektifobyektif, obyektipsubjekSubyeksubjektifsubyektif, subyektipHuruf y menjadi jBenarSalahproyekprojekh. Huruf s dan zHuruf s menjadi zBenarSalahasasazasHuruf z menjadi sBenarSalahijazahijasahi. Huruf t menjadi thBenarSalahbatinBathinkatolikKatholikortografiOrthografipatogenPathogenteologitheologi (namun S.Th. untuk Sarjana T[h]eologi)j. Huruf z menjadi jBenarSalahizinijinrezekirejekizamanjamanzamrudjamrudzinaperzinaanjinahperjinahanGugus -er- dan -r-Bagian kata -er- sering kali mengalami salah tulis. Meskipun dalam pengucapannya huruf "e" dalam "-er-" hanya dieja dengan pelan, namun beberapa kata penulisannya menggunakan "-er-" dan beberapa kata lainnya hanya "-r-" saja, yaitu pada gugus konsonan -dr-, -pr-, dan -tr.Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":BenarSalahanugerahanugrahinderaindrajenderaljendralkeripikkripikkerupukkrupukKata-kata yang penulisannya menggunakan "-r-":BenarSalahcendrawasihcenderawasihindragiriinderagiriistriisterijustrujusteruksatriakesatriaGugus konsonan khBagian kata -kh- hanya diucapkan seperti "k" dengan huruf "h" yang pelan, jadi orang kadang salah menulis menggunakan "k" atau "h" saja:BenarSalahKhafilahKafilahKharismaKarismakhawatirkawatir, kwatir, kuatirkhotbahKotbahmakhlukmakluk, mahluk, mahklukBeberapa kata juga sering ditulis menggunakan "-kh-" padahal yang benar hanya "k" atau "h" saja:BenarSalahahliAkhlimaksudmahsud, makhsudtekniktekhnik, tehnika. Gugus konsonan ks menjadi xBenarSalaheksporexpor, eksportekstraExtrakomplekskomplex, komplekseksSextaksiTaxiAkhirana. Akhiran -is/-aUmumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ize":BenarSalahanalisisanalisadiagnosisdiagnosasintesissintesab. Akhiran -iti/-itasUmumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ity", beberapa menjadi akhiran "-iti", dan beberapa menjadi "-itas". Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-itas" (lihat [7]):BenarSalahaktivitasaktiviti, aktifitas[8] (tapi aktif, bukan aktiv*)komunitasKomunitirealitasrealiti, realitaselebritasSelebritiuniversitasUniversityutilitasutiliti (bukan kesalahan umum)validitasValidity* Aturan untuk kata serapan utuh ini juga berlaku untuk kata yang diserap dari kata bahasa Inggris berakhiran -ivity seperti efektivitas, sportivitas, kreativitas, produktivitasPengaruh imbuhanImbuhan dalam bahasa Indonesia kadang membingungkan bagi sebagian orang. Peluluhan maupun awalan yang mirip kadang-kadang menjadi sumber kerancuan. Berikut kata-kata yang sering salah bentukan berimbuhannya:kata dasar ubah (dipengaruhi pengucapan perubahan, alih-alih perubahan):BakuTidak bakudiubahdirubahmengubahmerubahbeberapa kata dasar yang dimulai dengan "tel..." salah diberi imbuhan "ter-"+"l..."BakuTidak bakutelanjurterlanjurtelantarterlantartelentangterlentangKata benda dengan kata kerja:Kata bendaKata kerjaPelepasan Penglepasanpenglihatanpelihatan (dari dasar "kelihatan")permukimanPemukimanperumahanpengrumahan (untuk maksud dari housing maupun PHK)persewaanPenyewaana. c dan skata dasar berawalan "c" dan "s":BakuTidak bakucintamencintaimenyintaicolokmencolokmenyoloksontekmenyontekcontek (Ingat!)mencontek"Pencucian" dari kata dasar "cuci" sedangkan "Penyucian" dari kata dasar "suci"b. m dan pkata dasar "mungkir" (dipengaruhi turunan "memungkiri" sehingga disangka kata dasarnya "pungkir")BakuTidak bakumungkirdimungkirikumungkirikaumungkiripungkir (Ingat!)dipungkirikupungkirikaupungkirikata "pohon: KBBI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002" (dalam arti: memohon - meminta dengan hormat, yang masih dipakai di dalam bahasa Malaysia) dengan "mohon"kata "pinta" dan "minta"[9]pampat mampat, pepet mepet, pangkal mangkal[10]c. n dan tkata dasar berawalan "t" yang luluh jika diberi imbuhan me-BakuTidak bakutampaktampaknyanampak (Ingat!)nampaknyatongkrong nongkrong[10]Huruf kapitalBakuTidak bakuAndaanda (karena merupakan kata sapaan, seperti "Bapak", "Ibu", dll)a. Ditambah satu hurufBenarSalahandalhandalazanadzandiktatordiktaktorembushembusgladigeladiutanghutangb. Ditambah tanda hamzahTanda hamzah digunakan untuk memisahkan pelafalan yang berbeda dari kaidah pada umumnya. Misalnya kata "Jumat" menurut pelafalan bahasa Indonesia dieja Jumat, namun karena merupakan kata serapan, maka ejaannya mengikuti ejaan aslinya, yaitu Jumat. Tanda hamzah atau tanda hambat glotal dalam ortografi bahasa Arab melambangkan bunyi hambat glotal tersebut, demikian juga dengan huruf vokal ganda di tengah-tengah kata seperti "maaf" dan "taat", namun pada penulisan bahasa Indonesia modern sudah tidak digunakan lagi.BenarSalahJumatJum'atmaafma'aftaatta'atc. Dikurang satu hurufBenarSalahAustraliaAustralidetaildetilensiklopediaensiklopedieliteelitfrustrasifrustasid. Sama namun beda (homofon)Berikut beberapa pasang kata yang bunyinya sama (homofon) atau hampir sama, namun artinya jauh berbeda. Hati-hati dalam memilih kata-kata berikut:analisis (verba), analitis (adjektifa)hipnosis (=sugesti, nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)ialah (=ia adalah), adalah (=yaitu)pernyataan (=menyatakan sesuatu), pertanyaan (=bertanya sesuatu)sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)tolok (=imbangan), tolak (=dorong) dalam frasa 'tolok ukur'ubah (=mengganti), rubah (=serigala) -- sepertinya kedua-duanya berlakue. Dua bentuk satu maknaseludup dan selundupf. Bentuk mirip makna berbedaBentuk mirip makna berbedaacu (mengacu) acuh (mengacuhkan)asa (putus asa) asah (mengasah pisau)basa (asam basa) basah (kena air)dakwa dakwahgaji gajih (lemak)kontan konstanmassa masa (waktu)mega megahmenentang - menantangmenjaring (jaring) menyaring (saring)menyucikan (suci) mencucikan (cuci)papasan pampasanperi perihsah syah (raja)sarat syarattua tuah (bertuah)tunjuk unjukmengaji, pengajian mengkaji, pengkajiansendawa serdawaberuang ber-uangberi-kan ber-ikankemeja hijau ke meja hijaudigulai (gulai) digulai (gula)g. Anomali / belum dikategorikanBenarSalahbolpoin*BolpencabeCabailafazLafalmasyhurMahsyurmazhabMahzabnegosiasiNegoisasiotomotifAutomotifparalelPararelpascaPaskapersenProsenremunerisasiRenumerisasisekretarisseketaris, sekertaris*Dari bahasa Inggris: ballpoB. ArgumentasiArgumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk[rujukan?] pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal untuk bekerja. Sumber: Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra IndonesiaKesimpulan dari paragraf tersebut ialah memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran.Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.Dalam percakapan umum, argumen ialah diskusi yang melibatkan sudut pandang yang bertentangan.Jenis umumArgumen, demonstrasi bukti dengan menggunakan alasan logis untuk memengaruhiBentuk argumen, struktur logis argumenPeta argumen, metode menampilkan argumen tak resmiTeori argumentasi, ilmu dan teori debat sipilargumen deduktif, jika valid, kesimpulan diikuti penjelasanargumen induktif, jika kuat, kesimpulan kemungkinan besar pada yang terbaik"Argumen informal", dalam logika informal ialah seseorang yang dihadirkan dalam bahasa biasaargumen oral, presentasi verbal pada hakim oleh pengacaraargumen heuristik, bukti atau demonstrasi yang hasil eksperimental, atau orang yang tak sepenuhnya tepatargumen fungsi (matematika) , masukan spesifik dalam fungsi disebut argumen fungsiargumen predikat, dalam logika predikat urutan pertama merupakan masukan spesifik dalam predikat disebut argumen predikatArgumen spesifikargumen ontologi, pembuktian dengan intuisi atau alasan keberadaan Tuhanargumen politik, penggunaan logika alih-alih propaganda dalam mempromosikan gagasan politikargumen praktis, struktur argumen persuasifargumen lembing, alasan kosmologis tentang jumlah tertentu dari alamMatematika, ilmu pengetahuan, dan linguistikDalam matematika, ilmu pengetahuan (termasuk ilmu komputer), linguistik, dan teknik, argumen umumnya adalah variabel independen atau input ke sebuah fungsiKomponen sudut =Arg(z) dari bilangan kompleks yang diwakilkan dalam koordinat polarasas argumen, teorema dalam analisis kompleks tentang fungsi meromorfik di dalam dan di kontur luarargumen verba, frase dalam kalimat yang menunjukkan kelas kata kerjaJenis pembuktian khusus: Argumen diagonal Cantor, jenis pembuktian atas domain tak tentu, digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa 2 buah susunan memiliki kardinalitasargumen probabilitas, jenis pembuktian menggunakan teori probabilitasargumen (ilmu komputer), masukan ke sebuah subprogram atau subrutin argumen garis perintah, masukan dari antarmuka garis perintah ke sebuah programargumen default, parameter sesungguhnya pada program yang digunakan bila tidak ada parameter sesungguhnya tersediaLainnyaArgumen penutup -- (juga disebut penyajian terakhir) disampaikan oleh pengacara di sebuah pengadilan.cerita argumen besar, jenis cerita yang ditujukan untuk lengkap secara konseptualPerbedaan tanpa perbedaanModel Toulmin, model argumenArgumentatif, jenis keberatan berbukti pada masalah untuk saksi selama pengadilan.Diposkan oleh cut vahlia di 01.15 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook2 komentar:alisha po29 Oktober 2011 03.00Komentar ini telah dihapus oleh penulis.Balaszack aria18 April 2013 09.13clo g' salah ni sof copy laporan waktu smk ya cut....???BalasMuat yang lain...Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) PengikutArsip Blog2011 (7) Oktober (4) PENGERTIAN KARANGANPENGERTIAN KOSAKATAPENGERTIAN PROPOSALMENGENAL PRINTER DAN TEKNOLOGINYAApril (3) Mengenai Sayacut vahlia Lihat profil lengkapku Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger.