Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk...

38
4 ,d Dukungan najernen

Transcript of Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk...

Page 1: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

~51.778 4 ,d

Dukungan

najernen

Page 2: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

\1!Lr:: FL;.~l - .

PEDOMANPENGELOLAAN OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHAT AN

DI PUSKESMAS PEMBANTU / POLINDES

Peng­gunaan

........ .....

)...---...., ..

Distribusi

Peren-

Dukungan Manajemen

-------- ". ". " .

' . ..... --~/

Penyim­panan

Penga­daan

DEPARTEMEN KESEHATAN R.I DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

DIREKTORAT BIN A OBAT PUBLli< DAN PERBEKALAN KESEHATAN JAKARTA 2005

Page 3: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

SAM BUTAN OIREKTUR JENOERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT

OEPARTEMEN KESEHATAN R.I

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat hidayah dan karunia-Nya, Pedoman Pengelolaan Dbat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Pembantu/Polindes telah dapat diselesaikan.

Dengan telah disusunnya Pedoman ini, diharapkan pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di Puskesmas Pembantu menjadi lebih terarah dan dapat dijadikan dasar untuk menyamakan gerak dan langkah dalam memberdayakan Institusi Pengelola Dbat di Pustu dan Polindes, sehingga dapat menjamin ketersediaan obat yang bermutu di Unit Pelayanan Kesehatan Dasar.

Kami berharap dengan diterbitkannya Buku Pedoman Pengelolaan Dbat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Pembantu ini, maka komitmen semua pihak akan dapat terus meningkatkan Pengelolaan Dbat di Unit Pelayanan Kesehatan Dasar dalam menghadapi berbagai kendala dimasa penerapan Dtonomi Daerah.

Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan perhatian yang telah diberikan dalam rangka penyusunan Pedoman Pengelolaan Dbat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Pembantu/Polindes ini.

Jakarta, Nopember 2005

. na Kesehatan Masyarakat

./ ;J Dr. Sri Astuti. S. Soeparmanto. M.Sc (Ph) 'F NIP. 140061 067

Page 4: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-Nya, buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Pembantu/Polindes telah dapat diselesaikan.

Buku Pedoman ini dapat dijadikan sebagai buku. panduan dalam melengkapi pelaksanaan pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di unit pelayanan kesehatan dasar. Dimana rangkaian kegiatan utamanya menyangkut upaya pelayanan kefarmasian yang dirancang secara sistematis untuk memberi pemahaman kepada petugas pelaksana di Puskesmas Pembantul Poliklinik Desa dalam aspek pelayanan kefarmasian di unit pelayanan kes~hatan dasar.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penyusunan buku ini.

Jakarta, November 2005

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Drs. H. M. Krisna Tirtawidjaya, Apt NIP. 140 073 794

11

Page 5: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

TIM PENYUSUN PEDOMAN PENGELOLAAN OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS PEMBANT"U I POLINDES

Daftar Kontributor

1. Drs. Tri M Sartono, Apt, DSc Dinkes Kab. Rejang Lebong 2. Vyani Kamba, S.Si, Apt Dinkes Kab. Bone Bolango 3. Dra. Hj. Fitriyah, Apt Dinkes Kab. Pasuruan 4. Ni Made Astiniasih, S.Si, Apt Dinkes Kab. Bangli

5. Junaedi, S.Si, Apt Dinkes Kab. Sumbawa 6. Drs. Supriyadi, Apt Dinkes Kab. Kutai Kertanegara

7. drg. Putu Sri Andari Puskesmas Kab. Bangli 8. dr. A Okto Rudi Djayusman Puskesmas Kab. Lebong

9. Farida Hanum Hutabarat Puskesmas Kota Medan

10. Yuniar Puskesmas Kota Palembang

11. Siti Nurul Aini Puskesmas Kab. Pasuruan

12. Elviana Puskesmas Kota Banda Aceh

13. Yayuk WS Puskesmas Kota Malang

14. dr. Sutedjo, RN Ditjen Bina Kesmas Depkes RI

15. dr. Priharum Marlina Ditjen Yanmed Depkes RI

16. Dra. Ema Viaza, Apt Ditjen Yanfar & Alkes Depkes RI

17. Drs. Bahron Arifin, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

18. Drs. Zaenal Komar, MA, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

19. Dra. R. Dettie Yuliati, Apt, M.Si Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

20. Drs. Riza Sultoni, Apt, MM Dit. Bina Oblik & Bekkes Oepkes RI

21. Ora. Hidayati Mas'ud, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Oepkes RI

22. Ora. Nurlaili Isnaini, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Oepkes RI

23. Drs. Rahbudi Helmi, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Oepkes RI

24. Drs. M. Taufik. 5, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Oepkes RI

25. Rustian, S.Si, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

26. Dita Novianti, S.Si, Apt, MM Dit. Bina Oblik & Bekkes Oepkes RI

27. Ni Nyoman Lastini PKM I Denpasar Timur

111

Page 6: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

28. I Gusti Ayu Made Sudiati Dinkes Kota Denpasar 29. I Gusti Lanang Oka PKM II Denpasar Barat 30. Ning Ketut Ning Ati PKM I Denpasar Selatan 31. Siluh Komang Rai A Dinkes Kab. Badung 32. I Wayan Ladera 5 PKM Mengwi I - Kab. Badung 33. I Nyoman Suana PKM Abiansemal I - Kab. Badung 34. Ni Wayan Werni PKM Petang II - Kab. Badung 35. Anak Agung Rai Sunari PKM Gianyar I - Kab. Gianyar 36. Kadek Dwi Adnyani, S.Si, Apt Dinkes Kab. Gianyar 37. Ni Ketut Budiani PKM Blahbatuh I - Kab. Gianyar 38. Nelly Herlina Hutabarat PKM Baturiti II - Kab. Tabanan 39. Siluh Komang Suka Astuti PKM Tabanan II - Kab. Tabanan 40. Ni Wayan Balik AA, S.Si, Apt Dinkes Kab. Tabanan 41. Ni Putu Hermawati PKM Busungbiu I - Kab. Buleleng 42. Gusti Ayu Herdiana, S.Farm, Apt Dinkes Kab. Buleleng 43. Ni Putu Sukma Dewi PKM Sawan I - Kab. Buleleng

44. Drs. I Nyoman Murtika Dinkes Kab. Klungkung

45. Ni Ketut Suabdi PKM Dawan I - Kab. Klungkung 46. Desak Made Padmawati PKM Banjarangkan I - Kab.

Klungkung 47. Luh Nyornan Artini Dinkes Kab. Karangasem

48. Ni Nengah Widiasih T PKM Manggis I - Kab. Karangasem

49. Ni Ketut Sudiasih PKM Kubu II - Kab. Karangasem

50. Drs. I Gusti Komang Adi N,Apt Dinkes Kab. Jembrana

51. Ni Komang Indriasih PKM Dangin Tukadaya - Kab. Jembrana

52. Niluh Putu Purbaniti PKM Kaliakah - Kab. Jembrana

53. Ida Bagus Suryadana, S.Sos PKM Susut I - Kab. Bangli

54. Ni Made Nurani Dinkes Kab. Bangli

55. Ni Nyoman Suarmini PKM Bangli - Kab. Bangli

56. Drs. Cok Rai Bagus, Apt, MM Dinkes Pravinsi Bali

57. Dra. C. Diah Tresnati M, Apt Dinkes Provinsi Bali

58. I \Vayan Sukada Dinkes Provinsi Bali

iv

Page 7: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Sekretariat

1. Syahidah, S.Si, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

2. Myta Suzana, S.Si, Apt Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

3. Erni Herdiyani, AMF Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

4. Ellyda Djalaludin Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

5. Murniati Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

6. O.R. Pamuncak P. Pasaribu Dit. Bina Oblik & Bekkes Depkes RI

v

Page 8: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

DAFTAR lSI

Halaman SAM BUTAN

KATA PENGANTAR ii

TIM PENYUSUN iii DAFTAR lSI vi BAB I PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1

C. RUANG LINGKUP 2

BAB II PENGELOLAAN 3

A. PERENCANAAN KEBUTUHAN 4

B. PERMINTAAN DAN PENERIMAAN 6

C. PENYIMPANAN 7

D. PENGGUNAAN 8

D.l Penyerahan Obat 8

D.2 Informasi 8

0.3 Etika Pelayanan 11

E. PENCATATAN PELAPORAN 12

BABIII PENUTUP 14

OAFTAR PUSTAKA 15

OAFTAR SINGKATAN 16

OAFTAR LAMPIRAN 17

VI

Page 9: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

A. Latar belakang

BABI PENDAHULUAN

Puskesmas merupakan salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan dasar dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Pada umumnya Puskesmas di Indonesia dilengkapi dengan unit pelayanan baik yang berada secara fisik di dalam puskesmas maupun yang berada di luar gedung puskesmas. Unit yang berada di dalam gedung Puskesmas antara lain : Ruang KIAlGizi, Ruang Rawat Inap, Ruang Pelayanan Gigi, Ruang Periksa (Rawat Jalan), dan lain-lain. Sedangkan unit yang berada di luar puskesmas antara lain Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Polindes.

Puskesmas Pembantu adalah unit fungsional yang merupakan bagian integral dari Puskesmas dan menunjang pelaksanaan kegiatan Puskesmas pada sebagian wilayah kerja Puskesmas. Untuk itu Puskesmas Pembantu (Pustu) umumnya di lengkapi dengan sumber daya manusia (perawat, dokter), peralatan maupun obat dan perbekalan kesehatan untuk menunjang aktivitasnya. Oi beberapa daerah di NTB, Jawa Barat bagian selatan, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Sumatera dan sebagainya. Pustu mempunyai peran sangat strategis dalam hal melayani kesehatan masyarakat, karena merupakan upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu pendukung operasional pustu adalah obat :dan perbekalan kesehatan, untuk itu diperlukan adanya pedoman, dimana hal tersebut belum tersedia.

B. Tujuan Pedoman ini bertujuan untuk memberi pedoman dalam pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Pustu. Oengan adanya pedoman ini diharapkan kualitas pelayanan kefarmasian di Pustu akan lebih meningkat.

1

Page 10: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

c. Ruang Lingkup Pedoman ini mencakup . 1. Perencanaan Kebutuhan 2. Permintaan dan Penerimaan 3. Penyimpanan 4. Penggunaan 5. Pencatatan dan pelaporan

2

Page 11: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

BAB II

PENGELOLAAN

Secara umum tenaga yang bertugas di Pustu berbeda dengan tenaga di Puskesmas, maka daftar obat di Pustu juga di bedakan. Hal ini berkaitan dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga bersangkutan dan jenis serta kompleksitas pelayanan kesehatan dasar yang diberikan. Saat ini obat yang digunakan di Pustu sama dengan Daftar Cbat Pelayanan Kesehatan Dasar yang tersedia di Puskesmas, yaitu Daftar Cbat Esensial Nasional (DC EN). Cbat di Pustu yang meliputi hampir seluruh kelas terapi yang tersedia di pelayanan kesehatan dasar, terutama dalam bentuk formulasi, oral dibatasi, karena terbatasnya SDM maka dihindari bentuk formulasi parenteral (Iihat pada lampiran 1).

Kriteria jenis obat yang disediakan di Pustu: 1. Cbat untuk penanggulangan 10 penyakit terbanyak 2. Cbat untuk Penyelamat Jiwal Pertolongan Pertamal

Emergensil Kedaruratan Medik 3. Cbat untuk pelayanan kesehatan dasar tanpa pemeriksaan

penunjangllaboratorium 4. Cbat untuk pelayanan kesehatan gigi dasar bila ada tenaga

dokter gigil perawat gigi di Pustu 5. Cbat yang digunakan secara terapi berkesinambungan dari

penanganan rujukan sebelumnya (dari Puskesmas InduklRS) 6. Cbat-obat Program Kesehatan, yang disesuaikan dengan

kondisi wilayah setempat 7. Penggunaan Narkotika dan Psikotropika hanya dalam kondisi

bila ada dokter yang bertugas pada Pustu dan dilaporkan secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.

Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat kontrasepsi b. Supplemen I Vitamin (Program Gizi) c. Dbat untuk kebidanan dan kandungan d. Dbat pendukung MTBS (Manajemen Terpadu Balita

Sakit)

3

Page 12: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Pustu, meliputi: A. Perencanaan Kebutuhan

Petugas Pustu bertanggung jawab dalam merencanakan kebutuhan obat yang sesuai dengan kriteria di atas sehingga obat cukup tersedia, baik dalam jenis dan jumlahnya. Perhitungan kebutuhan obat berdasarkan metode konsumsi dengan terlebih dahulu menetapkan stok optimum setiap jenis obat.

STOK OPTIMUM = Pemakaian per periode distribusi + Stok pengaman

+ Waktu tunggu

Kebutuhan obat = Stok Optimum-Sisa Stok

Stok Pengaman: Persediaan Obat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kunjungan, keterlambatan kedatangan obat, dan pemakaian.

Waktu Tunggu Waktu tunggu, dihitung dari permintaan obat oleh Pustu sampai dengan penerimaan obat di Pustu

Contoh Perhitungan: Pemakaian Antalgin di Puskesmas Pembantu Melati pada bulan Agustus 2004 sebanyak 1000 tablet. Sisa stok per 31 Agustus 2004 adalah 100 tablet. Permintaan obat ke puskesmas induk dilakukan setiap bulan. a. Pemakaian Per bulan = 1000 tablet b. Pemakaian rata-rata per hari = 1000/25 = 40 tablet c. Stok pengaman pada umumnya berkisar antara 10%

-

20% (termasuk untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan kunjungan). Misalkan berdasarkan evaluasi data diperkirakan 10 % = 10 % X 1000 tablet = 100 tablet.

4

Page 13: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

d. Pada umumnya waktu tunggu berkisar antara 2 - 3 hari. Misalkan waktu tunggu diperkirakan 3 hari = 3 x 40 tablet = 120 tablet.

e. Kebutuhan Antalgin untuk bulan September 2004 adalah : ( a + c + d ) - Sisa Stok = ( 1000 + 100 + 120 ) - 100 = 1120 tablet

Pengajuan obat dari Pustu ke Puskesmas menggunakan formulir LPLPO sub unit.

Gambar.1 Skema permintaan pengiriman laporan obat

Gk .. maSP.mba~ A

LPLPO sub unit _. --I 1 ___ • LPLPO sub unit

LPLPO -.-- LPLPO a _...... Jalur perminlaan

- -.. Jalur penyerahan

B. Permintaan dan Penerimaan Pustu akan menerima obat dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk metoda distribusi obat ke Pustu adalah dengan sistem Impress melalui pendekatan perhitungan dengan metoda konsumsi. Sistem Impress merupakan sistem pengendalian persediaan dengan cara menyediakan persediaan di dua tempat penyimpanan (ruang simpan ganda) dimana masing-rnasing tempat penyimpanan mempunyai jumlah persediaan yang sarna dan senantiasa dijaga agar selalu sarna. Persediaan Impress adalah persediaan yang digunakan untuk mengisi kembali persediaan agar senantiasa persediaan kedua ruang

5

Page 14: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

simpan selalu dalam jumlah yang sarna. Pustu rnenerirna obat hanya dari Puskesrnas.

Pustu tidak diperkenankan meminta obat secara langsung ke Unit Pengelola Obat Publik dan Perbekalan. Kesehatan (UPOPPK) Kabupaten/Kota.

Pada waktu penerirnaan obat dari Puskesrnas, petugas Pustu diwajibkan rnelakukan pemeriksaan fisik, administrasi dan mutu obat yang meliputi: ./ Jenis obat ./ Jurnlah obat ./ Kernasan ./ Kadaluarsa . ./ Kesesuaian dengan dokurnen

Untuk rnenunjang operasional Pustu, maka penerirnaan obat harus di tetapkan. Dengan periode penerirnaan ini akan dapat rnenjamin :

periode adanya

./ Ketersediaan obat

./ Kepastian Pustu untuk melayani pasien

./ Perencanaan kebutuhan lebih terarah

c. Penyimpanan Pada dasarnya kebijakan penyimpanan obat di Pustu sarna dengan di Puskesmas. Dbat harus disimpan ditempat yang aman, disusun berdasarkan jenisnya yang tersusun secara alfabetis. Penyimpanan menerapkan prinsip FIFO dan FEFO. Hanya yang mempunyai wewenang yang boleh mengakses ruang penyimpanan obat.

6

Page 15: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Tabel1 8eberapa kondisi yang dapat mempengaruhi mutu obat

Kelembaban

Sinar matahari

Suhu (Panas)

Kerusakan Fisik

Kontaminasi bakteri

Pengotoran

Tablet

Tablet Salut

Kapsul

Salep

Cairan

Injeksi

Udara lembab dapat menimbulkan kerusakan pad a tablet salut gula, kapsul, oralit

Sinar Matahari langsung dapat merusak injeksi, sirup

Suhu yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kerusakan: salep, suppositoria

Disebabkan menumpuk terlalu tinggi

Dus berdempetan dengan benda tajam

Wadah obat yang rusak atau terbuka akan mudah tercemar oleh bakteri

Ruang yang kotor dapat adanya inseklroden.

Tabel2 Identifikasi obat pustu

menyebabkan

Perubahan warna, bau, rasa, bintik, pecah, retak, benda asing, wadah rusak

Salutnya pecah, basah, lengket satu sama lain, wadah rusak

Kapsul terbuka, lengket satu sarna lain, wadah rusak

Warna berubah, berbintik-bintik, wadah rusak

Warna berubah, endapan/keruh, perubahan kekentalan, wadah rusak

Warna berubah, endapan/keruh, benda asing kekentalan, wadah rusak

7

Page 16: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Obat yang diterima oleh Pustu harus di simpan dengan baik pada tempat tertentu dan disimpan di tempat yang terkunci. Peralatan Meliputi lemari beserta kuncinya.

Pengamanan Lemari harus terkunci

Penanggungjawab Kepala Pustu atau petugas yang ditunjuk

o. Penggunaan Penggunaan obat di Pustu berpedoman pada penggunaan obat rasional dengan mengacu pada Pedoman Pengobatan Puskesmas (Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional, tahun 2003), dengan prinsip antara lain: ./ Mengurangi penggunaan injeksi ./ Menghindari peresepan obat yang berlebihan

(polifarmasi) ./ Menghindari penggunaan antibiotik untuk kasus ISPA

non pneumonia dan diare non spesifik ./ Memberikan informasi kepada pasien mengenai cara

penggunaan obat dan penyimpanannya di rumah

0.1. Penyerahan obat 1. Sebelum obat diserahkan, lakukan pengecekan

terakhir tentang nama pasien, jenis obat, jumlah obat, aturan pakai obat, kemasan, dan sebagainya

2. Obat diberikan melalui loket. 3. Penerima obat dipastikan pasien atau

keluarga pasien.

0.2. Informasi Sebab utama mengapa penderita tidak menggunakan obat dengan tepat, adalah karena penderita tidak mendapatkan penjelasan yang cukup dari yang memberikan pengobatan atau yang menyerahkan obat.

8

Page 17: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Oleh karena itu sangatlah penting menyediakan waktu untuk memberikan penyuluhan kepada penderita tentang cbat yang diberikan.

Infcrmasi yang perlu diberikan kepada pasien adalah: 1). Kapan obat digunakan dan berapa banyak

Beberapa pasien berpendapat bahwa makin banyak cbat diminum, semakin cepat sembuh. Pendapat ini tentu saja tidak benar dan sangat berbahaya. Oleh karena itu perlu dijelaskan : a. pemakaian cbat ~

J.. tiga kali sehari J.. dua kali sehari

b. waktu pemakaian cbat J.. pagi, siang, malam

c. jumlah sekali pakai

2). Lama pemakaian obat yang dianjurkan Beberapa pasien hanya menggunakan cbat sampai badan terasa nyaman. Hal ini tidak menjadi masalah apabila penyakit yang dicbati ringan misalnya alergi atau sa kit kepala. Masalah serius akan timbul apabila penyakit yang dicbati misalnya infeksi. Oleh karena itu beritahukan kepada pasien berapa hari/minggu cbat harus digunakan. Misalnya antibictik, harus diminum sampai cbat yang diberikan habis sesuai dengan aturan pakai.

3). Cara penggunaan obat Obat dapat dimakan/diminum dengan bantuan air putih biasa, teh manis, pisang, susu dan lain-lain. Namun demikian ada beberapa jenis cbat mempunyai aturan pakai yang khusus, misalnya : a. Tetracyclin tidak bcleh diminum bersama­

sarna dengan susu, karena khasiat Tetracyclin akan berkurang dengan adanya susu dalam lambung.

9

Page 18: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

- ----_ . . " I UK P SRI'USTAKAA'.

I

_ DBP: K.BSEHATAN I b. Antasida (campuran magnesium trisilikat)

bekerja dengan baik apabila dimakan satu atau dua jam sebelum makan dan waktu tidur. Obat baru bekerja dengan maksimal bila lambung dalam keadaan kosong (1 jam sebelum makan).

c. Tablet asetosal dan besi dapat menyebabkan iritasi lam bung oleh karena itu harus digunakan setelah makan terlebih dahulu.

d. Krim atau salep kulit digunakan dengan cara mengoleskan obat berkali-kali pada kulit yang sakit.

e. Cara memasukkan supositoria yang termudah adalah dalam posisi jongkok.

4). Ciri-ciri tertentu setelah pemakaian obat A Berkeringat pada penderita demam panas

setelah memakan obat penurun panas A Perubahan warna tinja dan air seni setelah

minum Tetracyclin, Vitamin B Komplek, Rifampicin

A Rasa mengantuk, oleh karena itu khusus untuk obat antihistamin, seperti CTM dianjurkan kepada pasien yang memlnum obat ini untuk tidak menjalankan kendaraan atau mengoperasikan mesin.

5). Efek Sam ping Obat Bila diketahui bahwa obat yang diberikan pada pasien mempunyai efek samping, beritahu pasien gejala sampingan apa yang dapat ditimbulkan oleh obat terse but. Sebagai contoh menggunakan salep Penisilin atau salep 2-4, jika mengalami keadaan seperti gatal dan timbul merah disekitar ku lit karena alergi, dianjurkan untuk menghentikan pemakaian. Selanjutnya paslen dirujuk ke puskesmas.

10

Page 19: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

6). Obat-obatan yang berinteraksi dengan kontrasepsi oral Beberapa obat dapat mempengaruhi kerja kontrasepsi oral menjadi tidak efektif, sebagai contoh antibiotik. Oleh karena itu tanyakan pada pasien wanita apakah sedang menggunakan pH KB. Beritahukan pada pasien, agar berhati-hati kemungkinan KB-nya gagal. Contoh : Rifamfisin dapat mempengaruhi efektifitas pH KB.

7). Cara Menyimpan Obat Sarankan agar obat disimpan di tempat yang sejuk, tidak terkena matahari langsung dan aman serta tidak mudah dijangkau anak-anak.

0.3. Etika pelayanan Petugas harus memperhatikan etika pelayanan kesehatan, terutama pada saat penyerahan obat dan pemberian informasi, karena disamping perlu sopan santun dan kesabaran dalam melayani pasien, juga karena pasien sebagai penderita penyakit biasanya dalam keadaan tidak sehat atau kurang stabil emosinya.

Petugas perlu menyadari bahwa pasien dan keluarganya perlu ditolong tanpa membedakan status sosial, golongan, agama atau kepercayaannya. Pasien memerlukan bantuan agar tidak mengalami bahaya karena ketidaktahuannya tentang penggunaan obat.

Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang baik dan sopan dengan menggunakan Bahasa Indonesia atau kalau diperlukan Bahasa Daerah setempat sehingga pasien akan mengerti dengan jelas informasi yang disampaikan. Petugas yang ramah dan sopan akan memberikan dorongan semangat pada pasien, sehingga akan membantu penyembuhan secara psikologis.

11

Page 20: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Petugas perlu menyadari bahwa pasien berhak menerima informasi yang baik dan benar. Begitu juga tentang penyampaian informasi yang menyangkut efek samping serta keadaan atau tingkat keparahan penyakit pasien hendaklah disampaikan secara hati-hati dan agar kerahasiaan penyakitnya dapat dijaga dengan sebaik-baiknya.

Prinsip Rasional dan dilakukan pemberian informasi obat.

Sasaran Pasien yang berkunjung ke Pustu atau pasien yang dikunjungi oleh petugas Pustu dalam rangka kunjungan

Peralatan Untuk mempermudah proses pelayanan obat di pustu, maka harus tersedia peralatan minimal seperti : a) Kotak I wadah obat b) Mortir dan stamper (Alu dan lumpang untuk meracik

. obat) c) Plastik atau kertas perkamen untuk obat yang akan

diserahkan kepada pasien d) Air bersih untuk meracik sirup kering e) Etiket untuk obat luar dan dalam

E. Pencatatan pelaporan Pencatatan yang perlu dilakukan di Pustu antara lain meliputi: 1. Kartu Stok:

Kartu ini diperlukan untuk memonitor transaksi obat yang terjadi di Pustu (lihat pada lampiran 3). Kartu stok ini dapat dipergunakan untuk : a) Mengetahui obat kosong atau berlebih b) Mengetahui trend penggunaan obat c) Alat untuk membuat laporan di LPLPO Pustu

2. Catatan Harian pemakaian/pengeluaran Obat 3. LPLPO sub unit (Iihat pada lampiran 2) 4. Serita acara pengembalian obat rusak dan kadaluarsa

ke Puskesmas Induk (lihat pada lampiran 4)

12

Page 21: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Pustu, Polindes, Puskesling dan Puskesmas Satelit juga berkewajiban melaporkan penggunaan obat kepada Puskesmas setiap bulan dengan menggunakan LPLPO sub Unit. Format pelaporan penggunaan obat dan laporan permintaan obat dari Pustu adalah LPLPO Sub unit terdiri dari 2 rangkap yang bermanfaat sebagai : a) Dokumen resmi penerimaan obat. b) Alat monitoring penggunaan obat c) Alat Bantu untuk merencanakan kebutuhan obat baik di

Pustu maupun Puskesmas.

13

Page 22: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

BAB III

PENUTUP

Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Pustu/Polindes ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu dalam pengelolaan obat di Pustu/Polindes, yang meliputi aspek permintaan kebutuhan, permintaan dan penerimaan, penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan pelaporan obat. Walaupun ada keterbatasan tenaga, dana, sarana dan prasarana pendukungnya, bila pengelolaan obat di Pustu/Polindes dilakukan secara baik diharapkan. tujuan pembangunan di bidang kesehatan khususnya dibidang obat, meliputi terjaminnya ketersediaan obat dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai kebutuhan dengan mu~u: yang terjamin dan tersebar secara merata, berkesinamburigan dan teratur, sehingga mudah diperoleh pada tempat dan. ~aktu yang tepat dapat tercapai. '

Penyediaan buku pedoman ini merupakan salah satu sumbangsih Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Ditjen Binfar dan Alkes untuk meningkatkan kualitas pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Pustu/Polindes.

Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Pustu/Polindes ini tentu masih memerlukan perbaikan­perbaikan untuk penyempurnaannya, karena itu masukan­masukan dari instansi pengguna buku ini sangat diharapkan.

14

Page 23: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

DAFTAR PUSTAKA

1. Management Sciences for Health, Managing Drug Supply, New York, Kumarin Press, 1998

2. Departeman Kesehatan R.I, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Pedoman Penge/olaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, 2002

3. Departeman Kesehatan R.I, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Pedoman Penge/o/aan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, 2004

4. Departemen Kesehatan R.I, SK Menkes No. 128 I Menkes / SK / II / 2004, tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat

15

Page 24: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

UPOPPK

LPLPO

MTBS

PUSTU

POLINDES

DAFTAR SINGKATAN

Unit Pengelala Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Laparan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat

Manajemen T erpadu Balita Sakit

Puskesmas Pembantu

Pas Bersalin Desa

16

Page 25: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Obat di Pustu/ Polindes

2. LPLPO sub unit

3. Kartu Stok

4. Surat Pengembalian Obat Rusak dan Kadaluarsa

17

Page 26: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Lampiran-1

Daftar Obat di Puskesmas Pembantu/ Poliklinik Desa NO NAMA OBAT KEMASAN ALASAN PENGGUNAAN

1 Alopurinol tablet 100 mg 100 tabletlstriplblister • kotak Pemberian hanya berdasarkan pelayanan lanjutan dari puskesmas induklRumah Sakit

2 Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet I bolol 3 Aminofilina injeksi 24 rng/ml - 10 ml 30 ampul I kolak Digunakan bila ada dokter 4 Amoksisilin kapsul 250 mg 120 kapsullstriplblister. kotak

Amoksisilin kaplet 500 rng 100 kapletlbolollstrip. kotak 5 Amoksisilin sirup kering 125 rng/5ml Botol 60 ml 6 Antalgin (Metampiron) tablet 500 rng 1000 tablet! botol 7 Antasida DO EN tab,kombinasi: Mg- 1000 tablet I botol

Hidroksida 200mg+AI. Hidroksida. 200 mg 8 Anti Bakteri DOEN salep kombinasi: 25 tube @ 5 9 I kotak

Basitrasin 500 IU/g + Polimiksin 10.000 IU/g

9 Anti Hemoroid DOEN Kombinasi 10 supp I kotak Disesuaikan dengan sarana penyimpanan pada suhu di bawah250C

10 Antifungi DOEN Kombinasi: Asam Benzoat 24 pot @ 30 9 I kotak 6% + Asam Salisilat 3%

11 Asam Askorbat (Vit C) tablet 50 mg 1000 tablet I botol 12 Asetosal tablet 100 mg 100 tabletlstriplblister , kotak Sbg anti platelet. hanya

berdasarkan pelayanan lanjutan dari puskesmas indukIRumah Sakit

13 Atropin Sulfat inieksi 0,25 mg/ml- 1 ml 30 ampul I kotak Sebagai Antidotum

14 Betarnetason krim 0.1 % 25 tube @ 5 9 I kotak

15 Deksametason tablet 0,5 mg 1000 tablet I botol

16 Dekstrometorfan sirup 10 rng/5 ml Botol60 ml

17 Dekstrometorfan tablet 15 mg 1000 tablet I bolol

18 Efedrin HCI tablet 25 rng 1000 tablet I botol

19 Ekstrak Belladon tablet 10 mg 1000 tablet I botol

20 Epinefrina HCVBitartrat ( Epinefrina / 30 ampullkotak Untuk penatalaksanaan Adrenalina ) Injeksi 0,1 % - 1 ml anafilaktik syok

21 Etakridin (Rivanol) larutan 0,1% Botol300ml

22 Etanol70% Bolol1000 ml

23 Fenoksimetil Penisilina tablel 250 mg 100 tablel I botol

Fenoksimetil Penisilina tablet 500 mg 100 tablet I botol

24 Fenol Gliserol teles telinga 10% 24 btl @ 5 mil kotak

25 Filomenadion (Vit.K1) tablet salut gula 10 mg 100 tablet / botol

26 Furosemid tablet 40 mg 250 tablet I botol

27 Gameksan krim 1 % Botol30 ml

28 Garam Oralit untuk 200 ml air 100 kanlong I kotak

29 Gentian Violet larutan 1 % Bot0l10 ml

30 Glibenklamid tablet 5 mg 100 tablet / botol

31 Glisertl Guayakolat tablet 100 rng 1000 tablet I botol

32 Glukosa larutan infus 5 % steril (Produk Botol/ plastik 500 ml lokal)

I

Page 27: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

33 Griseofulvin tablet 125 mg. micronized 100 tablet I botol 34 Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg 1000 tablet! botol 35 Hidrokortison krim 2.5 % 24 tube @ 5 9 I kotak 36 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet I botol

Ibuprofen tablet 400 mg 100 tablet I botol 37 Kalium Permanganat serbuk 20 botoll 5 gram 38 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg 1000 tablet I botol 39 Kloramfenikol kapsul 250 mg 250 kapsull botol 40 Kloramfenikol tetes telinga 3 % 24 botol @ 5 mil kotak 41 Klorfeniramin Maleat (CTM) tablet 4 rng 1000 tablet! botol 42 Klorokuin tablet 150 mg 1000 tablet I botol 43 Kombinasi Pirimetamin 25 rng + Sulfadoxin 100 tablet I botol

500 mg 44 Kotrimoksazol Suspensi komb: botol 60 ml

Sulfametoksazol200 mg + Trimetoprim 40 mg/5ml

45 Kotrimoksazol tablet kombinasi: 100 tablet I botol Sulfametoksazol 400 mg + T rimetoprim 80 mg

Kotrimoksazol tablet pediatrik. kombinasi: 100 tablet I botol Sulfametoksazoll00 mg + T rimetoprim 20 mg

46 Kuinin (Kina) tablet 200 mg 60 tabletlstriplblister. kotak

47 Kuinin Dihidroklorida injeksi 25% - 2 ml 30 ampul I kotak

48 Lidokain komp. injeksi. Kombinasi: Lidokain 30 ampul I kotak HCI 2% + Epinefrin 1 :80.000 - 2 ml

49 Lisol. mengandung Kresol tersabun 50% Botoll000 ml

50 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram 10 sase @ 30 gr I kotak

51 Mebendazol sirup 100 mg I 5 ml Botol30 ml

52 Mebendazol tablet 100 mg 30 tabletlstriplblister. kotak

53 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) 100 tabletlstriplblister. kotak tablet salut 0.125 mg

54 Metilergometrin Maleat inj 0.200 rng-l ml 30 ampul I kotak

55 MetJonidazol tablet 250 mg 100 tablet I botol

56 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg 1000 tablet I botol

57 Natrium Tiosulfat injeksi 25% - 10 ml 10 ampul I kotak

58 Obat Batuk Hitam (D.B.H.) cairan Botoll00 ml

59 DksitetJasiklin HCI salep mata 1 % 25 tube @ 3.5 9 I kotak

60 Oksitosin injeksi 10 IU/ml - 1 ml 30 ampul/ kotak

61 Parasetamol sirup 120 rng/5 ml Botol Plastik 60 ml

62 Parasetamol tablet 100 m9 100 tablet I botol

63 Parasetamol tablet 500 mg 1000 tablet / botol

64 Pirantel tablet 125 mg 60 tabletlstriplblister. kotak

65 Piridoksin HCI (Vit.B6) tablet 10 mg 1000 tablet / botol

66 Povidon lodida 10 % Botol30 ml

Povidon lodida 10 % Botol300 ml

67 Prednison tablet 5 mg 1000 tablet I botol

68 Primakuin tablet 15 mg 1000 tablet / botol

69 Propiltiourasil tablet 100 mg 100 tablet I botol

Page 28: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

70 Propranolol HCI tablet 40 mg 100 tablet I botol Pemberian hanya berdasarkan pelayanan lanjutan dari puskesmas indukiRumah Sakit

71 Ringer Laktat larutan infus steril (Produk Botoll plastik 500 ml lokal)

72 Salep 2-4 . Kombinasi: Asam Salisilat 2% + 24 pot @ 30 9 I kotak Belerang Endap 4%

73 Sa!isil Bedak 2 % 50 gram I kotak

74 Serum Anti Bisa Ular Po!ivalen injeksi 5 ml 10 viall kotak Penyimpanan dalam system (ABU I) rantai dingin (cold chain) Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml 1 viall kotak Khusus untuk Provinsi Papua dan (ABU II) l~a Barat

75 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IUlvial 10 viall kotak (A.D.S.)

76 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul 10 ampul' kotak (A.T.S.)

Serum Anti Tetanus lnjeksi 20.000 IUlvial 10 viall kotak (A.T.S.)

77 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 24 bH @ 5 mil kotak 78 T etrasiklin HCI kapsul 250 mg 1000 kapsul 'botol

T etrasiklin HCI kapsul 500 mg 100 kapsullstriplblister. kotak 79 Tiamin HCII Mononitrat (Vit.Bl) tablet 50 mg 1000 tablet I botol 80 Vitamin B Kompleks tablet 1000 tablet I botol 81 Alat Kesehatan

Alat suntik sekali pakai 1 ml 100 set I kotak Pelayanan imunisasi

Alat suntik sekali pakai 2.5 ml 100 set I kotak Untuk pemberian suntikan penanganan anafilaksis syok

Catgut' Benang Bedah No. 210 - 3/0 24 x 70 em' kotak Penanganan luka/trauma

dengan jarum bedah Infusion set anak Set Ikantong Pemberian cairan rehidrasi

(infuse)

Infusion set dewasa Set Ikantong Pemberian cairan rehidrasi (infuse)

Kapas Pembalut' Absorben 250 gram Bungkus Penanganan lukaltrauma

Kasa Kompres 40/40 steril Bungkus Penanganan lukaltrauma

Kasa Pembalut 2 m x 80 em Rol Penanganan lukaltrauma

Kasa Pembalut Hidrofil4 m x 3 em elastic Rol Penanganan lukaltrauma

Kasa Pembalut Hidrofil 4 m x 15 em elastic Rol Penanganan lukaltrauma

Plester 5 yards x 2 inch Rol Penanganan lukaltrauma

Silk (Benang Bedah Sutera) No. 3/0 dengan 12 x 3 x 75 em' kotak Penanganan lukaltrauma . jarum bedah

Page 29: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

PUSKESMAS SUB UNIT PELAPORAN BULAN/PERIODE NOMOR OOKUMEN

No. Nama Obal

1 2 , Alopurinollablel'OO mg

2 Aminofihn lablet 200 mg

3 Aminofilina Inleksi 24 mg/ml- 10 ml

4 Amoksisilin kapsul 250 mg

AmoksiSlhn kaplel 500 mg

5 AmokSlsilin Sirup kenng '25 mgi5ml

6 "nlalgin (Melamplron) tablet 500 mg

i An!aslda DOEN lab.komblflasl

8 Anli Bak!en DOEN salep komb!nasi

9 Anti Hemoroid DOEN Kombinasl

Mg-Hldroksidc

BaSllrasin SOC

10 Antifungi DOEN Kombinasl: Asam Benzoat 6% + Asarr ,"

" Asam Askorbal (VII C) Iablel50 mg

'2 Asetosat lablel '00 mg

'3 Alropin Sulfal !nieks. 0.25 mg/ml -lml

14 Belametason knm 0 , %

15 Oeksamelason tablel 0.5 mg

16 Dekstrometotfan sirup 10 mg/5 ml

17 Dekslromelorfan tablet'5 mg

18 Efedrin HCllablel 25 mg

'9 Ekslrak Belladon lablet 10 mg

20 Epinefrina HCVBltartral ( Epinefrina I Adrenalina

2' Elakndln ( R,vanol ) larutan 0.1 %

22 Elano170%

23 Fenoksimetil Penlsllina tablet 250 mg

Fenoksimetil Penisibna lablel500 mg

LAPORAN PEMAKAlAN DAN LEMBAR PERMINTAAN OBAT (LPLPO) SUB UNIT

Slok Peneri- Perse- Pema- Slok Saluan Awal maan diaan kaian Akhir

3 4 5 6=4+5 7 8=6-7 100 labteVslriplblister kolak

100 labl'" botol

30 ampul I kolak

120 kapsul/slriplblisler. kolak

100 kapletiboloUstrip. kolak

Botol60ml

1000 tablel ! bolol

1000 lab Ie! I bolOI

25 lube @ 5 9 I kolak

10 supp I kolak

24 pol @ 30 9 I kolak

1000 lablell bolol

100 lableVslnplblister . kolak

30 ampul I kalak

25 lube @ 5 9 I kotak

1000 tablet I botol

Botol60 ml

'000 tablell botol

'000 lablell bolol

'000 lablet I botol

30 ampullkotak

Botol300 ml

Botol 1000 ml

100 tablet I bolol

'00 lablell botol

Lampiran-2

Slok Perm in- Pembe- Ket. Opt. taan rian

9 10 11 12

Page 30: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

24 Fenol Ghserolletes tellnga 10% 2·: ~ a",,:~H'.

25 F'lomenad,on (VII Kl) lablet satut gula 10 mg 100 :able: ~'.:.)I

26 Furosemld tablel 40 mg 2!.>0 tablel .I botol

27 Gameksan kram I % 80tol30 m'

28 Garam Orallt untuk 200 ml air 100 kantor, kota;,

29 Gentian V,olel larutan 1 % Bote! 10 ml

30 Ghbenklam:d tablet 5 mg 100 tablet' botol

31 Ghsenl Guayakolat lablet 100 mg 1000 tablet I botol

32 Glukosa laMan IOfU5 5 % steril (Produk lokal) Bololl plasl:k 500 ml

33 Griseofulvin tablet 125 mg. micronized ~ 08 tdoletl botel

34 Hldroklorotiazid (Her) lablet 25 mg 1000 tablet I botel

35 Hldrokortlson knm 2.5 % 24 tube @ 5 9 / ~otak

36 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet I botol

Ibup4'ofen tablet 400 mg 100 tablet I botol

37 Kahum Permanganat serbuk 20 botoll 5 gram

38 Kalsium Laktat (Kalk) tablelSOO mg 1 COO tablet I botol

39 Kloramfemkol kapsul 250 mg 250 kapsull bolol

40 Kloramfcnikol tetes lelinga 3 % 24 botol @ 5 mil kolak

41 Kioneniramin Maleal (CrM) tablet 4 O1g 1000 tablet I bolol

42 Klorol\uln tablet 150 mg 1000 tablet I botol

43 Kombinasl Pinmetam:n 25 mg + Sulfadoxin 500 mg 100 tablet I botol

44 Kotnmoksazol SuspenSi komb Sulfametoksazol 20( r.)toI60ml ?-

45 Kotnrnoksalol tablet kombmasr Sulfametoksazol 40< 100 tablet I bote I

Kotnmoksazol tablet pediatrik. kombinasr 100 tablet I botol

46 KUlmn (Kina) tablet 200 mg 60 tableVstnplblister. kolak

47 KUlnin Olhldroklonda inICksi 25% • 2 ml 30 ampul I kolak

48 Lrdoka,n komp inlCksi, Kombinasr Lidokain HCI 2% + 30 ampul I kolak

49 Lisol. mengandung Kresel tersabun 50% Boiol 1000 ml

50 MagneSium Sulfal serbuk 30 gram 10 sase @ 30 gr I kotak

51 Mebendazol Sirup 100 mg 15 mI BOIOI 30 011

52 Mebendazol tablet 100 mg 30 tableVstnplhhster kotak

53 Metllergometnn Maleat (Metllergomelnn) tablet salu 100 tableVstripibhster, kotak .~-

Page 31: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

54 Metllergometnn Malea! Inl 0.200 mg· t ml 30 ~r:,~,) • ~ta~

55 Metronidazollablel 250 mg lG0L·: ,,: :

56 Nalrium Blkarbonal tablet SOO mg 1000 tablell bolol

57 Nalrium Kionda larutan inlus 0.9 % stenl (Produk Iokal) Botoll plastlk 500 ml

58 Natnum Trosulfat Inleksl 25% . 10 ml 10 ampullk

59 Cbat Batuk H,lam ( 0 B H. ) cairan BOlcll00ml

60 Oksitelrasikhn Hel salep mala 1 % 25 tube @ 3.5 g I kotak

61 Oksitosin in,ekSI 10 IUlml. 1 ml 30 ampul I kotak

62 Paraselamol SIrup 120 mg/5 ml Bctol PlaSbk 60 mi

63 Parasetamol tablet 100 mg 100 tablet! botol

Paraselamol tablet 500 mg 1000 tablet I botol

64 Piranlellablel125 mg 60 tableVstnplblister. kalak

65 Plndoksm Hel (VII B6)lablet 10 mg 1000 lablet I botol

66 Povidon lodida 10 % 8otol30ml

Povidon lad ida 10 % 8otol300ml

67 Prednison tablel 5 mg 1000 tablet I botol

68 Primakuin table I IS mg 1000 lablell botol

69 PropHttOuraSlI tablet 100 mg 100 tablet I bolol

70 Propranolol Hel tablet 40 mg 100 tablell bolol

71 Ringer Laklat larulan IIlfus stern (Produk Iokal) 8otoll plastik SOO ml

72 Salep 2-4 . Komblnasi Asam Sahsdat 2% + Beleratl!l 24 pot @ 30 g I kalak

73 Salisil Bedak 2 % 50 gram I kolak

74 Serum Anb Bisa Ular Pohvalen in/Clksi S ml (ABU I) 10 viall kalak

Serum Anlt Blsa Ular Polivalen In/ClkSI 50 mJ (ABU lij 1 Vlal I kalak

75 Serum Anlt OIlteri Injeksl 20 ()()() IUlVIal (AD.S) 10 viall kola~

76 Serum Anlt Telanus Injeksi 1.500 IU/ampul (AT.5.) 10 ampul I kOlak

Serum Anb Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (AlS) 10 viall kotak

77 Sulfaselamida Natrium tetes mala 15 % 24 b~ @ 5 mil kalak

78 Tetrasiklin Hel kapsul250 mg 1000 kapsul I botol

Tetrasiklin Hel kapsulSOO mg 100 kapsuUslriplblisler. kolak

79 Tiamin Hell Monontlrat (ViI B 1) lablet 50 mg 1000 tablell bolol

80 Vllamin B Kompleks lablel 1000 lablell botol

Page 32: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

81 Alai Kesehalan

Alai sunbk sekah pakaJ 1 mI lJJ, ..

Alai sunllk sekali pakai 2.5 mI 100 sel I katak

Calgut I Benang Bedah No 2JO - 310 24 x 70 em I kalak

dengan ,arum bedah

InfUSIOn sel anak Sel Jl<anlong

Infusion sel dewasa Sel Ikanlong

Kapas Pembalul J Absolben 250 gram Bungkus

Kasa Kompres 40/40 sleril Bungkus

Kasa Pembalul 2 m x 80 em Ral

Kasa Pembalul Hidrofil 4 m x 3 em elasllc Rol

Kasa Pembalul Hidrofil 4 m x 15 em elasbe Rol

Plesler 5 yards x 2 inch

Silk (Benang Bedah Sutera) No

JUMLAH

KUNJUNGAN

RESEP

NIP:

KETERANGAN Lembar Pertama (Ash)

Lembar Kedua

Rol

310 dengan jarurr 12 x 3 x 75 em J kolak

SAYAR

Yang menyerahkan

Pengelola Obat Puskesmas

NIP:

: Puskesmas

: Arsip

UMUM

Mengetahui.

Ka. Puskesmas

NIP:

JUMLAH

Yang menerima

Petugas Sub Unit

Page 33: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Petunjuk pengisian LPLPO sub unit

1 . Nomor U rut

2. Nama Obat

3. Satuan

4. Stok Awal

5. Penerimaan

6. Persediaan

7. Pemakaian

: Cukup jelas

: Diisi sesuai dengan daftar obat/ perbekkes yang ada di pustul polindes

: Diisi dengan satuan kemasan masing­masing obat dan perbekkes

: Diisi dengan persediaan awal bulan masing­masing obat dan perbekkes

: Diisi dengan jumlah obat/ perbekkes yang diterima pada bulan tersebut

: Diisi dengan penjumlahan stok awal dengan penerimaan

: Diisi dengan pemakaian obat/ perbekkes pada bulan tersebut

8. Stok Akhir : Diisi dengan persediaan akhir bulan masing-masing obat dan perbekkes

9. Stok Optimum : Diisi dengan penjumlahan pemakaian dengan stok pengaman dan waktu tunggu

10. Permintaan : Diisi dengan jumlah permintaan masing-masing obat dan perbekkes setiap bulan

11. Pemberian : Diisi dengan jumlah obat dan perbekkes yang diberikan oleh puskesmas induk

12. Keterangan : Diisi dengan hal-hal yang perlu diinformasikan dalam laporan

Page 34: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Nama Obat Sediaan

Tgi Stok Awal

KARTU STOK

Penerimaan Penggunaan

Petunjuk pengisian kartu stok

Lampiran-3

Ex. Sisa Date

No.Batch Stok

1. Nama Obat Diisi dengan satu nama obat/ perbekkes yang akan di lakukan pencatatan stok

2. Sediaan Diisi dengan satuan kemasan nama obat/ perbekkes yang akan di lakukan pencatatan stok

3. Tanggal Diisi dengan tanggal-bulan-tahun pencatatan kartu stok

4. Stok Awal Diisi dengan persediaan awal atau sisa stok obat dan perbekkes sebelumnya

5. Penerimaan Diisi sesuai dengan jumlah obat/ perbekkes yang diterima

6. Penggunaan Diisi sesuai dengan jumlah obat/ perbekkes yang dipakai atau didistribusikan

7. Ex. Date Diisi dengan tanggal kadaluwarsa masing­masing obat/ perbekkes yang diterima maupun yang didistribusikan

8. No.Batch Diisi dengan nomor batch masing-masing obatl perbekkes yang diterima maupun yang didistribusikan

9. Sisa Stok Diisi dengan sisa persediaan masing-masing obat dan perbekkes (stok awal + penerimaan - penggunaan)

Page 35: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

Lampiran-4

UNIT / PUSTU

ALAMAT

Nomor ......... , ............. 200 .... . Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pengembalian Obat Rusak/ Kadaluwarsa

Kepada Yth : Bapak/Ibu ............ .. di

Tempat

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama NIP Jabatan : Pengelola obat di Pustu .........

Menyatakan akan mengembalikan obat-obatan yang rusak dan kadaluwarsa (daftar terlampir) di unit kerja kami.

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, atas perhatian Bapak/ Ibu kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui : Pengelola obat Unit / Pustu

( .................................. ) NIP ........................... .

Page 36: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

DAFTAR OBAT RUSAK/ KADALUWARSA

No Nama Obat Kemasan lumlah Keterangan

1. 2. 3. 4. 5.

I

Yang menyerahkan : Yang menerima : Pengelola obat Sub Unit / Pustu Kepala Puskesmas

( .................................. ) ( .................................. ) NIP ........................... . NIP ........................... .

Page 37: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

-----. . -._---if<. PR"RJ'USTAKAAN

'HI': IU::Si:.HATAN I

Petunjuk pengisian daftar obat rusakl kadaluwarsa

1. Nomor

2. Nama Obat

3. Kemasan

4. Jumlah

5. Keterangan

Cukup jelas

Diisi dengan nama obatJ perbekkes yang

rusakl kadaluwarsa yang akan dikembalikan

Diisi dengan satuan kemasan nama obatJ

perbekkes yang rusakl kadaluwarsa yang akan

dikembalikan

Diisi dengan jumlah obat dan perbekkes yang

rusakl kadaluwarsa yang akan dikembalikan

Diisi dengan hal-hal yang perlu diinformasikan

dalam pelaporan

Page 38: Dukungan najernen - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded...Untuk Polindes, penyediaan dan penggunaan obat sesuai dengan program KB/KIA, yaitu : a. Alat

PERPUSTAKAAN ~ DEPARTEMEN KESEHATA~ ~~~ REPUBLIK INDONESIA

"", 111·11:' ~~ ~I I ~I ~11!iI1 ~Ii IIII I~ II 00 10 18 176