DT SKA Dan Dypsnea
-
Upload
kusumagama28 -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of DT SKA Dan Dypsnea
NYERI DADA, SINDROM KORONER AKUTSESAK NAPAS DAN GAGAL NAPASHUSNI FAUZAL RAMDAN
I11109031
NYERI DADA
Angina, Angina Pektoris Perasaan nyeri/ tidak enak di dada yang
diakibatkan oleh berkurangnya pasokan oksigen ke jantung.
SKEMA ETIOLOGI NYERI DADA
Nyeri Dada
Kardial Non-kardial
Koroner Non-koroner PleuralGastrointestinal Neural Psikogenik
Karakteristik
Angina Bukan Angina
Lokasi Retrosternal, difus Di bawah mamae kiri, setempat
Penyebaran Lengan kiri, rahang, punggung
Lengan kanan
Deskripsi Nyeri
Nyeri terus menerus, tajam, tertekan, seperti diperas, seperti dipijt
Tajam, seperti ditusuk - tusuk, seperti disayat-sayat
Intensitas Ringan sampai berat MenyiksaLamanya Bermenit-menit Beberapa detik,
berjam-jam, berhari-hari.
Dicetuskan oleh
Usaha fisik, emosi, makan, dingin
Pernapasan, sikap tubuh, gerakan
Dihilangkan oleh
Istirahat, nitrogliserin Apa saja
LOKASI NYERI DADA PADA GANGGUAN JANTUNG
LOKASI NYERI DADADiseksi Aorta
Di dada bagian tengah, sering berpindah ke punggung dengancepat, sangat berat, onset mendadakPerikarditisNyeri tajam di dada bagian tengah (central sharp pain) nerhubungan dengan respirasi dan posisi tubuhNyeri GastroesofagusNyeri/rasa terbakar di dada bagian tengah. Bisa berhubungan dengan makanan.Penyebab: refluks esofagus, dispepsia
KolesistitisNyeri perut di kuadran kanan atas yang khas disertai demam
Iskemi MiokardNyeri klasik di dada sentral, menjalar ke lengan kiri. Bisa menjalar ke leher, epigastrium, atau sisi kanan tubuhPenyebab: angina, infark miokard
Nyeri pleuritikNyeri tajam, hanya di sisi kiri atau kanan, ditimbulkan oleh bernapas. Bisa berhubungan dengan posisi tubuhPenyebab: pneumonia, emboli paru, muskuloskeletal
SINDROM KORONER AKUT (SKA)
Kegawatdaruratan kardiovaskular yang memiliki potensi komplikasi yang dapat berakibat fatal.
SKA dapat berupa angina pektoris tidak stabil, infark mioard dengan non-ST elevasi, infark miokard dengan ST elevasi dan atau kematian jantung mendadak.
GEJALA
Gejala umum: nyeri dada.1. Lokasi nyeri: daerah retrostrenal2. Deskripsi nyeri: rasa seperti dihimpit,
ditekan, diremas, panas atau dada terasa penuh.
3. Penjalaran: ke lengan kiri, bahu, punggung, epigastrium, leher.
4. Lama: lebih dari 20 menit5. Gejala sistemik lain: mual, muntah, keringat
dingin.
NON SKA
Diseksi aorta Emboli paru akut Efusi perikardial Tension pneumothoraks Perikaritis GERD
PEMERIKSAAN FISIK
Umumnya normal. Komplikasi: takipnea, takikardi-bradikardia,
gallop S3, ronki basah halus di paru, murmur.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EKG•Elevasi segmen ST•Depresi segmen ST atau inversi gelombang T•EKKG non diagnostik normal ataupun hanya ada perubahan minimal
2. Laboratorium-Mioglobin: meningkat pada jam-jam awal terjadinya infark, puncak pada 12-14 jam.
-CKMB meningkat 3 jam setelah infark, puncak ada 12-14 jam,
-Troponin, meningkat pada 3 sampai 12 jam setelah infark dan puncaknya pada 12-24 jam.
PENATALAKSANAAN
SESAK NAPAS / GAGAL NAPAS
SESAK NAPAS (DIPSNEA/SHORTNESS OF BREATH)
Suatu persepsi subjektif mengenai ketidaknyamanan bernapas atau keinginan penderita untuk meningkatkan upaya mendapatkan udara pernapasan.
TANDA-TANDA PERNAFASAN
Adekuat
Dada dan perut naik turun seirama
Udara terdengar saat keluar dari hidung/mulut
Nyaman Frekuensi cukup
Kurang adekuat
Gerakan dada <baik Ada suara tambahan Kerja otot bantu nafas Sianosis Frekuensi < / >normal Perubahan status
mental (gelisah, cemas)
KLASIFIKASI
Dyspnea akut dyspnea yang timbul selama kurang dari satu bulan.
Dyspnea kronis sesak napas yang berlangsung lebih dari satu bulan.
AKUT
Jantung: gagal jantung kongestif, PJK, aritmia, perikarditis, IMA, anemia.
Paru: PPOK, asma, pneumonia, pneumothoraks, emboli paru, efusi pleura,
Psikogenik: Panik, ansietas Upper airway obstruction: epiglotitis, benda
asing Endokrin: asidosis metabolik
KRONIK
Jantung: PJK, Penyakit jantung koroner, aritmia, pericardial disease, valvular heart disease
Paru: PPOK, Asma, efusi pleura, malignansi
MEKANISME DISPNEA
GEJALA KLINIS YG MENYERTAI DYSPNEA
Batuk mungkin disebabkan oleh infeksi napas atau proses radang kronik
Peningkatan produksi sputum Hemoptisis mengisyaratkan ruptur
kapiler/vaskular, misal.emboli paru, tumor atau radang saluran napas
Demam dan menggigil mendukung adanya suatu infeksi
Nyeri dada kemungkinan disebabkan oleh emboli paru, infark miokard, atau penyakit pleura
PEMERIKSAAN FISIK
Penilaian umum dari pasien mencakup informasi: keberatan dispnea, adanya takipnea, sianosis sentral dan perifer, adanya pursed lip breathing, obstructive sleep apnea atau extreme cachexia
Pemeriksaan fisik Inspeksi
Nilai bentuk thorax (dari depan, samping & belakang), Warna, Iga-iga dan sela iga,Iktus cordis, pergerakan dada
Palpasi Perbandingan pergerakan nafas , fremitus kanan
dan kiri Meraba iktus cordis
Perkusi thorak Auskultasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen dada EKG Spirometri Analisis gas darah Saturasi oksigen Kadar enzim jantung
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
Penanganan sesak napas pada dasarnya mencakup tatalaksana yang tepat atas penyakit yang melatarbelakanginya.
Memburuk (gagal napas akut) maka ditujukan pada keadaan daruratnya dulu sebelum dicari penyebab yang melatarbelakanginya
GAGAL NAFAS
Gagal nafas ialah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan suatu keadaan pertukaran udara antara atmosfer dengan sel-sel tubuh yang sesuai dengan kebutuhan tubuh normal
Bukan merupakan pnyakit, melainkan dampak dari beberapa penyakit akibat disfungsi pernapasan.
Indikator: PO2 < 50-60 mmHg, PCO2 > 50 mmHg
Dapat terjadi akibat hipoventilasi, gangguan difusi gas, dan ventilation-perfusion mismatch.
PENYEBAB
Penanganan awal Airway
Memeriksa jalan napas Tindakan membuka jalan napas Membersihkan napas
Breathing Look, listen, feel
Circulation
Obstruksi jalan napas pemasangan ETT Trakeostomi
Beta-adrenegic atau antikolinergik bronkodiatasi
Kortikosteroid mengurangi edema jalan napas.
Antibiotik mengatasi infeksi Sedasi dan analgesia mengurangi nyeri dan
cemas
TERIMA KASIH