Dsr Broadcasting 1

13
DASAR – DASAR BROADCASTING

description

Dsr Broadcasting 1

Transcript of Dsr Broadcasting 1

Page 1: Dsr Broadcasting 1

DASAR – DASAR

BROADCASTING

Page 2: Dsr Broadcasting 1

Undang-undang No. 32 tahun 2002 ttg Penyiaran

Siaran (broadcast) dalam Undang-undang No. 32 tahun 2002 : “pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran”

Penyiaran (broadcasting) ; “kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan mengunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran”.

Page 3: Dsr Broadcasting 1

Broadcasting - penyiaran ?broadcast siaran

broadcasting peny ia ran

Penyiaran merupakan proses komunikasi suatu titik ke audien, yaitu keseluruhan proses pengiriman informasi atau isi pesan/penyampaian siaran yg dimulai dr penyiapan materi produksi, produksi, penyiapan bahan siaran dari seseorang atau produser (profesi) kepada masyarakat melalui proses pemancaran gelombang elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi. Proses ini dapat berupa siaran radio ataupun televisi

Page 4: Dsr Broadcasting 1

Penyiaran JB. Wahyudi (1996) : “semua kegiatan yg memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yg meliputi segi ideal, perangkat keras & lunak yg mengunakan sarana pemancaran atau transmisi, baik di darat maupun di antariksa, dg mengunakan gelombang elektromagnetik atau jenis gelombang yg lebih tinggi utk dipancarluaskan & dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima radio / televisi, dengan atau tanpa alat bantu”

broadcasterProfesi pekerja penyiaran terdiri dari orang-orang yang pengelola siaran, bagian teknik, dan bagian administrasi, yang saling bekerjasama dalam merencanakan, mengadakan, dan melaksanakan proses penyiaran, dengan hasil (output) siaran, dalam usaha mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

Page 5: Dsr Broadcasting 1

•Dibagi menjadi 2 :a. sejarah media penyiaran sebagai penemuan

teknologi b. sejarah media penyiaran sebagai suatu industri.

• Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan Amerika.

• Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri dimulai di Amerika. Dengan demikian, mempelajari sejarah media penyiaran dunia, baik sebagai penemuan teknologi maupun industri nyaris hampir sama dengan mempelajari sejarah penyiaran di Amerika Serikat. ( untuk lebih jelasnya lihat materi kuliah PTK ke 8 – 10 )

Sejarah Penyiaran

Page 6: Dsr Broadcasting 1

1844

Samuel Morse invents

telegraph

1901

Guglielmo Marconi transmits first transatlantic

(Inggris-Canada)wireless

signal

Lee DeForest invents

audion(triode vacuum tube),

the technology that gave voice to wireless1906

Edwin Howard Armstrong develops

“regenerative circuit,”

boosting the reception of

AM radio (Reginald Aubrey

Fesssenden)1912

Page 7: Dsr Broadcasting 1

1920

First radio station goes on the air, KDKA in

Pittsburgh (Frank Conrad) 1.020 khz AM 1923

Vladimir Zworkyin,

invents the Iconoscope,

a receiving tube for an early

TV prototype.

1927

Federal Radio Act establishes the Federal Radio

Commission (later FCC) and limits radio stations to

frequencies assigned by licens

Early radio problems until now: frequency

overlap, little on-air

content, costly

receivers

1933

Armstrong invents

frequency modulation

(FM).

Page 8: Dsr Broadcasting 1

1938

Orson Welles scares

America with his Halloween

night broadcast of “War of the

Worlds,”1945

FCC creates commercial

broadcasting spectrum of 13

channels

Engineer and sci-fi author

Arthur C. Clarke suggests geo-synchronous

orbiting satellites for

bouncing broadcast

signals around the globe

1948 -

1953

television makes inroads into

American homes, radio must find a

new role.

First cable TV systems are tried

Color TV broadcasting begins, though few homes

have color sets. 1959

When several popular

quiz shows are found to have

been fixed, the public demands

action

Page 9: Dsr Broadcasting 1

1962

First communication satellite in

orbit

1963-

1969

Coverage of Kennedy

assassination marks point at

which Americans

begin trusting TV news over newspapers 1980

-1985

the age of the prime-time soap, the

sitcom…and music videosThe VCR

enters American

homes

1975’s

Cable television systems

grow

Page 10: Dsr Broadcasting 1

1990-

2000

TV undergoes what Alvin Toffler calls “demassification,” the

narrowcasting of shows toward niche markets

Camcorders make everyone a television producer

2000-

now

11/11/2001 Millions watch terrorist attacks unfold live on TV. Television matures into what early pioneers of the medium had hoped for—a window onto the world

Page 11: Dsr Broadcasting 1

Sejarah Penyiaran di Indonesia

1911

Angkatan Laut Kerajaan Belanda

pertama kali mengoperasik

an fasilitas radio

komunikasi di Sabang

1925

di Jakarta berdiri Batavia Radio

Society atau Radio

Batavia Vereniging

(BRV)1942

8 Maret 1942, Jepang

mendirikan lembaga

penyiaran Hoso Kanri

Kyoko

1945

11 September 1945; RRI didirikan

oleh pemerintah Indonesia

1962

17 Agustus 1962. TVRI

lahir dan beropera

si

1988

14 Agustus 1988.

Televisi swasta lahir

Page 12: Dsr Broadcasting 1

Istilah lain dlm dunia broadcasting

‘lembaga penyiaran’ ; penyelenggara penyiaran, baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas, maupun lembaga penyiaran berlangganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya berpedoman pada peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku” (UU No 32/2002)

‘stasiun penyiaran’ ; “ lembaga penyiaran yang menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau jasa penyiaran televisi terdiri atas stasiun penyiaran jaringan dan/atau stasiun penyiaran lokal”.

Page 13: Dsr Broadcasting 1

Syarat broadcasting

2. Harus ada sarana pemancaran/transmisi

1. Harus tersedia spektrum frekuensi radio

3. Harus ada perangkat penerima siaran

4. Harus adanya siaran (program atau acara)

5. Harus dapat diterima secara serentak